Top Banner
PENGARUH VERTIGO DAN DIABETES MELITUS TIPE 2 TERHADAP LANSIA Ester Rita 102013284
24

Pengaruh Vertigo Dan Diabetes Melitus Tipe 2 Terhadap

Dec 22, 2015

Download

Documents

ppt
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pengaruh Vertigo Dan Diabetes Melitus Tipe 2 Terhadap

PENGARUH VERTIGO DAN DIABETES MELITUS TIPE 2 TERHADAP LANSIA

Ester Rita102013284

Page 2: Pengaruh Vertigo Dan Diabetes Melitus Tipe 2 Terhadap

SKENARIO 3

Seorang laki – laki berusia 77 tahun dibawa ke UGD RS UKRIDA dengan keluhan utama sejak tadi pagi hari bangun pusing, sekelilingnya berputar disertai rasa mual mau muntah, keadaan seperti ini sudah dialami berulang – ulang. Riwayat kencing manis ada sejak 6 tahun yang lalu

Page 3: Pengaruh Vertigo Dan Diabetes Melitus Tipe 2 Terhadap

RUMUSAN MASALAH

Laki – laki 77 tahun dengan keadaan umum pusing, sekeliling berputar disertai rasa mual, mau muntah dengan riwayat kencing manis 6 tahun yang lalu.

Page 4: Pengaruh Vertigo Dan Diabetes Melitus Tipe 2 Terhadap

ANAMNESIS

Berdasarkan skenario di dapatkan bahwa identitas pasien seorang laki-laki berusia 77 tahun, keluhan utamanya sejak pagi hari bangun pusing, sekelilingnya berputar disertai mual mau muntah, keadaan seperti ini sudah dialami berulang-ulang, riwayat penyakit dahulu ada kencing manis sejak 6 tahun yang lalu.

Page 5: Pengaruh Vertigo Dan Diabetes Melitus Tipe 2 Terhadap

PEMERIKSAAN FISIK

Di skenario di dapatkan tekanan darah 110/60 mmHg, nadi 72 kali/menit, turgor kurang, jantung murmur, pulmo ronkhi negatif , hepar dan lien tidak teraba, tremor pada kedua tangan.

Page 6: Pengaruh Vertigo Dan Diabetes Melitus Tipe 2 Terhadap

PEMERIKSAAN NEUROLOGIS DILAKUKAN DENGAN PERHATIAN KHUSUS PADA FUNGSI VESTIBULAR/ CEREBRAL

Page 7: Pengaruh Vertigo Dan Diabetes Melitus Tipe 2 Terhadap

UJI ROMBERG

berdiri dengan kedua kaki dirapatkan, dengan kedua mata terbuka kemudian tertutup.

Biarkan selama 20-30 detik. Pastikan bahwa penderita tidak dapat

menentukan posisinya Pada kelainan vestibuler hanya pada mata

tertutup badan penderita akan bergoyang menjauhi garis tengah kemudian kembali lagi, pada mata terbuka badan penderita tetap tegak.

Sedangkan pada kelainan serebeler badan penderita akan bergoyang baik pada mata terbuka maupun pada mata tertutup.

Page 8: Pengaruh Vertigo Dan Diabetes Melitus Tipe 2 Terhadap

TANDEM GAIT

Penderita berjalan lurus dengan tumit kaki kiri/kanan diletakkan pada ujung jari kaki kanan/kiri ganti berganti.

Pada kelainan vestibuler perjalanannya akan menyimpang, dan pada kelainan serebeler penderita akan cenderung jatuh.

Page 9: Pengaruh Vertigo Dan Diabetes Melitus Tipe 2 Terhadap

TES UNTERBERGER

Pada kelainan vestibuler posisi penderita akan menyimpang/berputar ke arah lesi dengan gerakan seperti orang melempar cakram; kepala dan badan berputar ke arah lesi, kedua lengan bergerak ke arah lesi dengan lengan pada sisi lesi turun dan yang lainnya naik. Keadaan ini disertai nistagmus dengan fase lambat ke arah lesi.

Page 10: Pengaruh Vertigo Dan Diabetes Melitus Tipe 2 Terhadap

POST – POINTING TES (UJI TUNJUK BARANY)

Hal ini dilakukan berulang-ulang dengan mata terbuka dan tertutup. Pada kelainan vestibuler akan terlihat penyimpangan lengan penderita ke arah lesi.

Page 11: Pengaruh Vertigo Dan Diabetes Melitus Tipe 2 Terhadap

TES BABINSKY – WEIL

jika ada gangguan vestibuler unilateral, pasien akan berjalan dengan arah berbentuk bintang.

Page 12: Pengaruh Vertigo Dan Diabetes Melitus Tipe 2 Terhadap

Pemeriksaan kardiovaskular. Pemeriksaan neurologik

Pemeriksaan saraf kranial I, III, IV dan VI ,V, VII Fungsi serebelum tidak boleh luput dari

pemeriksaan. Untuk menguji fungsi serebelum dapat dilakukan past pointing dan diadokokinesia.

Pemijatan sinus karotikus Melakukan pemeriksaan fungsi motorik dan

sensorik.

Page 13: Pengaruh Vertigo Dan Diabetes Melitus Tipe 2 Terhadap

PEMERIKSAAN ANTROPOMETRI

Berat Badan Tinggi badan Indeks Massa Tubuh (IMT)  Lingkar Lengan Atas (LLA) Klasifikasi nilai Lingkar Lengan Atas (LLA)

sebagai berikut : LLA < 21 = buruk LLA 21 sampai ≤ 22 = sedang LLA > 22 = baik/normal

Lingkar Betis

Page 14: Pengaruh Vertigo Dan Diabetes Melitus Tipe 2 Terhadap

PEMERIKSAAN PENUNJANG

pemeriksaan rutin termasuk EKG, gula darah, dan darah rutin, foto rontgen, CT-scan, atau MRI, arteriografi.

Dari skenario 3 kita dapatkan turgor kurang dan gula darah di atas normal 275 mg/dL.

Pemeriksaan glukosa darah sewaktu 200 mg/dl sudah cukup untuk menegakkan diagnosis DM.

Hasil pemeriksaan kadar glukosa darah puasa  110 mg/dl juga digunakan untuk patokan diagnosis DM.

 Untuk diagnosis DM, pemeriksaan yang dianjurkan adalah  pemeriksaan glukosa dengan cara enzimatik dengan bahan glukosa darah plasma vena.

Page 15: Pengaruh Vertigo Dan Diabetes Melitus Tipe 2 Terhadap

WORKING DIAGNOSIS

Sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh atau lingkungan sekitarnya dengan gejala lain yang timbul terutama dari jaringan otonomik yang disebabkan gangguan alat keseimbangan tubuh. Vertigo bukan gejala pusing saja, tetapi merupakan kumpulan gejala atau satu sindroma yang terdiri dari gejala somatik (nistagmus, unstable), otonomik (pucat, keringat dingin, mual, muntah), dan pusing.

Page 16: Pengaruh Vertigo Dan Diabetes Melitus Tipe 2 Terhadap

DIFFERENTIAL DIAGNOSIS Vertigo jenis benigna paroksismal

posisional vertigo (BPPV) berupa kelainan perifer atau kelainan sentral. seringkali terjadi dengan perubahan posisi

kepala terutama sikap berbaring pada sisi telinga sakit berada di bawah.

berlangsung beberapa detik paling lama 1 menit.

Penderita sering dijumpai pada usia menengah 40-50 tahun dan sekitar 70 tahun. Wanita lebih sering daripada pria.

Pada pasien usia lanjut terdapat kemungkinan terdapat penyebab neurologis dan serebrovaskular yang menyertai.

Page 17: Pengaruh Vertigo Dan Diabetes Melitus Tipe 2 Terhadap

DMT2

Pada diabetes terdapat tipe 1 yang biasanya akan dirasakan penderita di usia dini (anak-anak hingga remaja hingga usia 30 tahun), sementara diabetes tipe 2 seringkali muncul pada penderita di usia 40 tahun ke atas.

Pada pasien paruh baya dan tua, terdapat predisposisi genetik yang kuat untuk diabetes tipe 2.

Pasien lansia dengan resistensi insulin perifer dan glukosa, pelepasan insulin akan berkurang dan berisiko mengembangkan diabetes tipe 2 dibandingkan yang tidak resisten.

Page 18: Pengaruh Vertigo Dan Diabetes Melitus Tipe 2 Terhadap

ETIOLOGI

Asal terjadinya vertigo dikarenakan adanya gangguan pada sistem keseimbangan tubuh. Bisa berupa trauma, infeksi, keganasan, metabolik, toksik, vaskular, atau autoimun. Sistem keseimbangan tubuh kita dibagi menjadi 2 yaitu sistem vestibular (pusat dan perifer) serta non vestibular (visual [retina, otot bola mata], dan somatokinetik [kulit, sendi, otot]).

Page 19: Pengaruh Vertigo Dan Diabetes Melitus Tipe 2 Terhadap

PATOFISIOLOGI

Berdasarkan serangan, vertigo dibedakan menjadi 3 kelompok yaitu

Paroksismal (terjadi mendadak, berlangsung beberapa menit atau hari, lalu menghilang sempurna)

Kronik (serangannya menetap lama dan intensitasnya konstan. )

Akut (serangannya mendadak, intensitasnya perlahan berkurang namun pasien tidak pernah mengalami periode bebas sempurna dari keluhan.)

Page 20: Pengaruh Vertigo Dan Diabetes Melitus Tipe 2 Terhadap

EPIDEMIOLOGI

Berdasarkan survey neurologus dari populasi umum, prevalesnsi dalam satu tahun pada penderita vertigo adalah 4,9%, pada penderita vertigo migrain adalah 0,89%, dan Benign Proxymal Positional Vertigo adalah 1,6 %.

Page 21: Pengaruh Vertigo Dan Diabetes Melitus Tipe 2 Terhadap

PENATALAKSANAAN

Terapi kausatif Terapi simptomatik Terapi Rehabilitatif

Page 22: Pengaruh Vertigo Dan Diabetes Melitus Tipe 2 Terhadap

EDUKASI

Biasakan untuk tidur dengan posisi kepala lebih tinggi dari tubuh. Ketika bangun tidur, bangkitlah secara perlahan-lahan. Baiknya jangan langsung berdiri, melainkan gunakan beberapa menit untuk duduk dulu.

Jangan mengangkat barang dengan posisi membungkuk.

Gerakkan kepala secara hati-hati, terutama ketika sedang mendongak.

Konsumsi obat dengan teratur untuk memperkuat kekebalan tubuh terhadap infeksi bakteri atau virus yang mampu mengganggu organ pendengaran.

Page 23: Pengaruh Vertigo Dan Diabetes Melitus Tipe 2 Terhadap

TERAPI DM

Sarankan perubahan pola makan : usahakan mencapai berat badan ideal. Batasi asupan karbohidrat olahan dan perbanyak asupan karbohidrat kompleks. Kurangi asupan lemak jenuh. Hindari konsumsi alcohol yang berlebihan.

Obat hipoglikemik oral diindikasikan pada DM tipe 2 apabila diet saja tidak cukup mengontrol metabolism

Insulin diberikan melalui subkutan digunakan pada semua pasien dengan diabetes tipe 1 dan sebagian pasien dengan diabetes tipe 2

Page 24: Pengaruh Vertigo Dan Diabetes Melitus Tipe 2 Terhadap

KESIMPULAN

Seorang lansia bisa saja terkena penyakit seperti vertigo, diabetes mellitus dan BPPV. Hal tersebut terjadi karena pada lansia biasanya penyakit yang terjadi adalah multiorgan karena sel-sel tubuhnya mengalami degenerasi, sehingga rentan sekali terhadap penyakit.