PENGARUH TINGKAT KETAATAN PENGUNGKAPAN WAJIB DAN LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA TERHADAP KUALITAS LABA ( STUDI PADA PERUSAHAAN PUBLIK SEKTOR MANUFAKTUR) SOVI ISMAWATI RAHAYU FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS YARSI Abstract The objectives of the research is to find out the impact of mandatory disclosures and voluntary disclosures on earnings quality. The population of this study was public manufacturing companies listed at Jakarta Stock Exchange in 2005 period. There were 31 manufacturing companies meet the criteria was chosen as sample. This research is explanatory research, and the data analysis were treated as cross-section. Mandatory disclosure were measured by mandatory disclosure index, while voluntary disclosure were measured by voluntary disclosure index, and earnings quality were measured by earnings response coefficient (ERC). Earning persistence, systematic risk, company growth, leverage and company size which in prior studies described ERC variation, in this research used as controlling variable. The research hypothesis were tested using the multiple regression analysis. The result of this research before and after use the which described ERC variation show that: (a) mandatory disclosure had no impact on earnings quality, (b) voluntary disclosure had significantly negative influence on earnings quality, and (c) mandatory disclosure and voluntary disclosure were simultance had no impact on earning quality. Keywords: Mandatory Disclosures, Voluntary Disclosures, Earnings Quality, Earnings Response Coefficient 1.PENDAHULUAN Laporan tahunan dan laporan keuangan merupakan salah satu informasi yang secara formal wajib dipublikasikan sebagai sarana pertanggungjawaban pihak manajemen terhadap 1
68
Embed
Pengaruh Tingkat Ketaatan Pengungkapan Wajib Dan Luas Pengungkapan Sukarela Terhadap Kualitas Laba (1)
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGARUH TINGKAT KETAATAN PENGUNGKAPAN WAJIB DAN LUAS
PENGUNGKAPAN SUKARELA TERHADAP KUALITAS LABA
( STUDI PADA PERUSAHAAN PUBLIK SEKTOR MANUFAKTUR)
SOVI ISMAWATI RAHAYU
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS YARSI
Abstract
The objectives of the research is to find out the impact of mandatory disclosures and voluntary disclosures on earnings quality. The population of this study was public manufacturing companies listed at Jakarta Stock Exchange in 2005 period. There were 31 manufacturing companies meet the criteria was chosen as sample.
This research is explanatory research, and the data analysis were treated as cross-section. Mandatory disclosure were measured by mandatory disclosure index, while voluntary disclosure were measured by voluntary disclosure index, and earnings quality were measured by earnings response coefficient (ERC). Earning persistence, systematic risk, company growth, leverage and company size which in prior studies described ERC variation, in this research used as controlling variable. The research hypothesis were tested using the multiple regression analysis.
The result of this research before and after use the which described ERC variation show that: (a) mandatory disclosure had no impact on earnings quality, (b) voluntary disclosure had significantly negative influence on earnings quality, and (c) mandatory disclosure and voluntary disclosure were simultance had no impact on earning quality.
Deskripsi Statistik Tingkat Pengungkapan Wajib (lampiran-6)
Perusahaan sampel memiliki tingkat ketaatan sebesar rata-rata 81% dengan nilai
maksimum sebesar 95% dan nilai minimum sebesar 68%. Perusahaan yang memiliki
indeks pengungkapan wajib tertinggi adalah PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, sebesar
95% Sedangkan perusahaan yang memiliki indeks pengungkapan wajib terendah
adalah PT. Intanwijaya International Tbk sebesar 68%.
15
Deskripsi Statistik Tingkat Pengungkapan Sukarela (lampiran-7)
Pada luas pengungkapan sukarela dengan pembobotan, perusahaan sampel
memiliki tingkat pengungkapan sukarela sebesar rata-rata 40% dengan nilai maksimum
sebesar 77% dan nilai minimum sebesar 11%. Perusahaan yang memiliki indeks
pengungkapan sukarela tertinggi adalah PT. Kimia Farma Tbk (77 % dengan
pembobotan dan 78% tanpa pembobotan). Sedangkan perusahaan yang memiliki indeks
pengungkapan sukarela terendah adalah PT. Alakasa Industrindo Tbk ( 11% dengan
pembobotan dan 10% tanpa pembobotan).
Deskripsi Statistik CAR dan UE (lampiran-8)
Perusahaan yang memiliki CAR disekitar pengumuman laporan keuangan
(CARLK) tertinggi adalah PT. Branta Mulia Tbk, sebesar 0.089, sedangkan terendah
adalah PT. Pyridam Farma Tbk sebesar -0.1074. CAR disekitar pengumuman laporan
tahunan (CAR LT) tertinggi adalah PT. Delta Djakarta Tbk, sebesar 0.181, sedangkan
terendah adalah PT. Pelangi Indah Canindo Tbk sebesar -0.126
Perusahaan yang memiliki UE tertinggi adalah PT. Sekar Laut Tbk, sebesar
3.9356. Sedangkan perusahaan yang memiliki UE terendah adalah PT. Berlina Tbk
sebesar -0.1248.
Deskripsi Statistik Variabel Kontrol (lampiran-9)
4.2.Uji Normalitas
Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Kolmogorov-
Smirnov dan Jarque-Bera. Uji Kolmogorov-Smirnov (output SPSS), memiliki distribusi
normal jika nilai Asymp.Sig (2-tailed) > 0.05. Hasil tersebut menunjukan bahwa
variabel yang memiliki distribusi normal adalah MDISC, VDISC, CARLK, CARLT,
SIZE, LEVR, BETALK, dan BETALT. Sedangkan variabel yang tidak berdistribusi
normal adalah UE, GROWTH dan PERST (lampiran-10).
16
Sedangkan uji Jarque-Bera (output Eviews) memiliki distribusi normal jika nilai
Probability < 0.05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa persamaan model 1, 2, 3, 5
berdistribusi normal. Sedangkan persamaan model yang tidak memiliki distribusi
normal adalah persamaan model 4 dan 6, (lampiran-10).
4.3.Uji Asumsi Klasik
Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinieritas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Q box-
pierce (jika nilai AC < 0.5, maka data terbebas dari multikolinieritas). Hasil uji Q box-
pierce untuk setiap model persamaan menunjukkan nilai AC<0.5 (lampiran-11),
sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam model terbebas dari adanya multikolinieritas.
Uji Autokorelasi
Metode deteksi autokorelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji
Durbin-Watson. Hasil Uji (lampiran-12) menunjukkan bahwa dalam setiap model
persamaan terbebas dari adanya autokorelasi.
Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dengan White Heteroskedasticity Test pada penelitian ini
ditunjukkan dengan melihat nilai Obs*R-squared. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan
bahwa setiap model persamaan terbebas dari kondisi heteroskedastisitas, karena nilai
Obs*R-squared > 0.05 (lampiran-13).
4.4.Uji Hipotesis
Hasil pengujian hipotesis 1 sebelum dan setelah dimasukkan variabel kontrol
konsisten, yaitu tingkat pengungkapan wajib tidak berhubungan terhadap ERC
(lampiran-14). Hasil penelitian ini tidak mendukung hipotesis bahwa tingkat ketaatan
pengungkapan wajib berpengaruh positif terhadap ERC
17
Hasil pengujian hipotesis 2 sebelum dan setelah dimasukkan variabel kontrol
konsisten, yaitu tingkat pengungkapan sukarela berpengaruh negatif terhadap ERC
(lampiran-15). Hasil penelitian ini tidak mendukung hipotesis bahwa luas
pengungkapan sukarela berpengaruh positif terhadap ERC
Hasil pengujian hipotesis 3 sebelum dan setelah dimasukkan variabel kontrol,
tingkat pengungkapan wajib tidak berpengaruh terhadap ERC. Sedangkan tingkat
pengungkapan sukarela tidak berpengaruh terhadap ERC, namun setelah dimasukkan
variabel kontrol, tingkat pengungkapan sukarela berpengaruh negatif terhadap ERC
(lampiran-16) . Hasil penelitian ini tidak mendukung hipotesis bahwa tingkat ketaatan
pengungkapan wajib dan luas pengungkapan sukarela berpengaruh secara bersama-
sama terhadap ERC.
Ringkasan Hasil Uji Hipotesis
Hipotesis 1 Variabel Hipotesis Hasil Signifikansi KesimpulanTanpa variabel kontrol MDISC Positif Negatif Tidak signifikan
H0 diterima Dengan variabel kontrol MDISC Positif Negatif Tidak signifikan
Hipotesis 2 Variabel Hipotesis Hasil Signifikansi KesimpulanTanpa variabel kontrol VDISC Positif Negatif Signifikan
H0 ditolak Dengan variabel kontrol VDISC Positif Negatif Signifikan
Hipotesis 3 Variabel Hipotesis Hasil Signifikansi KesimpulanTanpa variabel kontrol MDISC Positif Positif Tidak signifikan
H0 diterima
VDISC Positif Negatif Tidak signifikan Dengan variabel kontrol MDISC Positif Negatif Tidak signifikan VDISC Positif Negatif Signifikan
18
5.KESIMPULAN KETERBATASAN DAN SARAN
5.1.Kesimpulan
Penelitianini tidak berhasil membuktikan hipotesis yang diajukan bahwa tingkat
ketaatan pengungkapan wajib dan luas pengungkapan sukarela secara parsial
berpengaruh positif terhadap kualitas laba yang diukur dengan ERC. Peneliti juga tidak
berhasil membuktikan bahwa tingkat ketaatan pengungkapan wajib dan luas
pengungkapan sukarela secara bersama-sama berpengaruh terhadap kualitas laba yang
diukur dengan ERC. Hasil penelitian tersebut tetap konsisten sebelum dan setelah
dimasukkan variabel kontrol.
Dengan demikian hasil penelitian ini berbeda dengan temuan Harjanti (2002)
dan Desi (2004) bahwa luas pengungkapan sukarela berpengaruh positif terhadap ERC
Perbedaan hasil penelitian ini diduga karena periode pengamatan yang berbeda, dimana,
penelitian Harjanti (2002) dengan periode pengamatan tahun 1995 dan Desi (2004) pada
periode pengamatan 1998. Pada periode pengamatan tersebut ditemukan nilai UE rata-
rata negatif, penelitian Desi (2004) ditemukan 61% dari sampel mempunyai nilai UE
negatif. Sedangkan pada penelitian ini ditemukan rata-rata nilai UE positif (68% nilai
UE positif),
Nilai UE negatif diartikan EPS tahun ini lebih kecil dari pada tahun sebelumnya,
sebaliknya, nilai UE positif diartikan EPS tahun ini lebih besar dari pada tahun
sebelumnya (terjadi kenaikan). Dapat disimpulkan, ketika terjadi penurunan EPS, luas
pengungkapan sukarela berpengaruh positif terhadap ERC, namun ketika terjadi
kenaikan EPS, luas pengungkapan sukarela tidak berpengaruh terhadap ERC.
Menurut dugaan peneliti, hal ini disebabkan karena masyarakat pemakai
laporan keuangan khususnya investor relatif akan memberikan respon terhadap
informasi laba ketika terjadi penurunan earnings per share (EPS) yang ditunjukkan
19
dengan nilai unexpected earnings (UE) negatif, dengan memperhatikan voluntary
disclosure. Demikian pula sebaliknya masyarakat pemakai laporan keuangan relatif
tidak memperhatikan voluntary disclosure ketika terjadi kenaikan EPS. Sedangkan
penilaian tentang mandatory disclosure, investor mempercayakan kepada auditor
dengan memperhatikan laporan auditor independen.
5.2.Saran
Penelitian berikutnya diharapkan mempertimbangkan dalam penilaian luas
ungkapan sukarela dengan current issue dan dengan memberi bobot pada tingkat
kerincian suatu butir informasi yang diungkapkan, sehingga indeks pengungkapan
menjadi up to date dan lebih teliti. Penelitian berikutnya juga diharapkan menggunakan
metode pengukur kualitas laba selain Earnings Response Coefficient (ERC), dan metode
pengukur return ekspektasi dalam menentukan abnormal return selain market adjusted
model.
20
REFERENSI
A.A.A. Ratna Dewi, 2004, Pengaruh Konservatisme Laporan Keuangan Terhadap Earnings Response Coefficient, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol 7, No. 2, hal. 207-223.
Aida Ainul Mardiyah, 2002, Pengaruh Informasi Asimetri dan Disclosure terhadap Cost of Capital, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 5, No.2, hal. 229-256
Ayres, F.L, 1994, Perception of Earnings Quality: What Manager Need to Know, Management Accounting, pp. 27-29
Badyopadhyay. S, 1994, Market Reactions to Earnings Announcemants of SE dan FC firm in The Oil and Gas Industry, The Accounting Review (October): 657-674.
Balsam, S.,2003, Krishnan, J., dan Yang, J.S., Auditor Industry Specialization and Earnings Quality, Auditing: A Journal of Practice & Theory, Vol. 22, pp. 71-97.
Bapepam, 2002, Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik, Lampiran 1 Surat Edaran Ketua Bapepam No : SE-02/PM/2002, http://www.bapepam.go.id.
Binsar H. Simanjutak, Lusy W., 2004, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kelengkapan pengungkapan Laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol.7, No.3.
Botosan, Christine A, 1997,Disclosure Level and the Cost of Equity Capital, The Accounting Review, pp 323-349.
Bryan, Daniel., Liu, M.H. Carol.,Tiras, Samuel l., 2003, The Influence Of Independent And Effective Audit Committees On Earnings Quality, http://papers.ssrn.com.
Cho, L.Y., and K. Jung, 1991, Earnings Response Coefficients: A Syinthesis of Theory and Empirical Evidence, Journal of Accounting Literature, Vol 10, p. 85-116.
Choi, Frederik, D.S, 1999, International Accounting, Third Edition, Prentice-Hall Inc, New Jersey.
Chow, Chee W., & Adrian Wong Boren, 1987, Voluntary Financial Disclosure by Mexican Corporation, Accounting Review, pp. 533-541
Collins, D. dan S. Kothari, 1989, An Analysis of the Intertemporal and Cross-sectional Determinants of Earnings Response Coefficients, Journal of Accounting and Economics 11, pp. 143-182.
Collins, W.A., W.S. Hoopwood, and J.C. Mackeowmn, 1984, The Predictability of Interm Earnings Over Alternative Quarters, Journal of Accounting Research, Vol.22, No.2.p. 467-479.
Cooper, Donald R and Emory, C William, 1995, Business Research Methods, 5 th ed, Richard D. Irwin, Inc.
Courtis, John K , 1992, The Reliability of Perception-based Annual Report Disclosure Studies, Accounting & Business 23 (Winter), pp 31-43.
Desi Adhariani, 2004, Tingkat Keluasan pengungkapan Sukarela dalam Laporan Tahunan dan Hubungannya dengan Current Earnings Response Coefficient, Tesis S2, Magister Manajemen, Universitas Indonesia.
ECFIN, 2007, Indonesian Capital Market Directory 2006, Jakarta,
Enwistle, Gary M., Phillips, Fred., 2003, Relevance, Reliability, and the Earnings Quality Debate, Issues in Accounting Education, Vol. 18, No. 1.
Espahbodi, Reza, 2001, On the Factors Influencing Return-Earnings Relationship, Style Sheet, http://papers.ssrn.com.
Evans, Thomas G, 2003, Accounting Theory: Contemporary Accounting Issues, Thomson, South Western, Australia.
Fan, J.P.H., Wong, T.J., 2002,Corporate ownership Structure and the Informativeness of Accounting Earnings in East Asia, Journal of Accounting and Economics 33, p.401-425.
Financial Accounting Standards Boards (FASB), 1983, Accounting Standards: Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) 1-5, McGraw-Hill Book Company, USA.
Gelb, D., and P. Zarowin, 2000, Corporate Disclosure Policy and the Informativeness of Stock Prices, Working Paper, Seton Hall University and New York University.
Ghosh, Aloke., Gu, Zhaoyang., 2005, Sustained Earnings And Revenue Growth, Earnings Quality, And Earnings Response Coefficients, http://papers.ssrn.com.
Harjanti Widiastuti, 2002, Pengaruh Luas Ungkapan Sukarela Dalam Laporan Tahunan Terhadap Earnings Response Coefficient, Tesis S2, Universitas Gadjah Mada.
Healy, P.M., A.P. Hutton, and K.G. Palepu, 1993, The Effect of Firms Financial Disclosure Strategies on Stock Prices, Accounting Horizons, p.1-11.
Ikatan Akuntan Indonesia, 2004, Standar Akuntansi Keuangan, Jakarta, Salemba Empat.
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, 2005, Semarang, Penerbit: Badan penerbit Universitas Diponegoro.
Imhoff, E, and G.J. Lobo, 1992, The Impact of Ex Ante Earnings Uncertainty on Earnings Response Coefficient, The Accounting Review 67 (April): 427-439.
Jakarta Stock Exchange, 2006, JSX Monthly Statistics February 2006, Volume 15 No.2, Jakarta, JSX Research Development Division.
Jaswadi, 2004, Dampak Earnings Reporting Lags terhadap Koefisien Respon Laba, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 7, No. 3.
Jogiyanto H.M., 2003, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi 3, Yogyakarta, Penerbit BPFE.
Kallapur, Sanjay, 1994, Deviden Payout Ratio as Determinants of Earnings Response Coefficient, Journal of Accounting and Economics 17: 359-375.
Khomsiyah, 2005, Analisis Hubungan Struktur Dan Indeks Corporate Governance Dengan Kualitas Pengungkapan, Disertasi S3, Universitas Gadjah Mada.
Kormendi, Roger and Lipe, 1987, Earnings Innovations, Earnings Persistence and Stock Returns, Journal of Business, Vol.60, No.3, july, p.323-345.
Kothari, S, 1992, Price Earnings Regression in the Presence of Prices Leading Earnings, Journal of Accounting and Econimics 15, pp. 173-202.
Lang, M. dan R. Lundholm, 1993, Cross-sectional Determinants of Analyst Rating of Corporate Disclosures, Journal of Accounting Research 31, pp. 246-271.
Lobo, Gerald J. dan Jian Zhou, 2001, Disclosure Quality And Earnings Management, Social Science Research Network Electronic Paper Collection.
Lougee, Barbara A., Marquardt, Carol A., 2002, Earnings Quality and Strategic Disclosure: An Empirical Examination Of `Pro Forma` Earnings, http://papers.ssrn.com.
Marston, C.L., dan P.J. Shrives, 1991, The Use of Disclosure Indices in Accounting Research: A Review Article, British Accounting Review 23, pp.195-210.
Palepu, Krisna G., Healy, Paul M., Bernard Victor L., 2004, Business Analysis and Valuation, Third Edition, South-Western, USA.
Schipper, Khaterine and Linda Vincent 2003, Earnings Quality, Accounting Horizons, Vol.17, Supplement, p.97-110.
Scott, William R.,2003, Financial Accounting Theory, Third Edition, Prentice Hall International.
Sekar Mayangsari, 2004, Bukti Empiris Pengaruh Spesialisasi Industri Auditor terhadap Earnings Response Coefficient, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 7, No.2.
Singhvi, Surendra S. and Desai, Harsha B., 1971, An Empirical Analysis of the Quality of Corporate Financial Disclosure, The Accounting Review 73, p 129-138.
Siti Asiah Murni, 2004, Pengaruh Luas Ungkapan Sukarela dan Asimetri Informasi Terhadap Cost of Equity Capital pada Perusahaan Publik di Indonesia, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol 7, No. 2, hal. 192-206.
Suwardjono, 2005, Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan Keuangan, BPFE, Yogyakarta.
Teets, W.R. and Wasley, C.E., 1996, Estimating Earnings Response Coefficients: Pooled versus Firm Specific Models, Journal of Accounting Ecconomics 21, Juni, hal. 279-295
Teoh, S. H. dan Wong, T. J., 1993, Perecieved Auditor Quality and the Earnings Response Coefficient, Journal Accounting Review, Vol.66, No.2, p. 346-366.
Tjakradinata, Emma Siamuljati, 2000, Studi Empiris atas kualitas Pengungkapan (Disclosure) Laporan Tahunan dan Pengeruhnya terhadap Dispersi Harga Saham Perusahaan yang Tercatat pada Bursa Efek Jakarta, Tesis Pascasarjana, Universitas Indonesia.
Wallace, R.O.S., et al, 1994, The Relationship between the comprehensiveness of corporate annual reports and firm characteristics in Spain, Accounting and Business Research, Vol 25, No. 97, p. 41-53.
Warfield,T.D.,Wild, J.J.,danWild, K.L., 1995, Manajerial Ownership, Accounting Choice and Informativeness of Earnings, Journal of Accounting & Ecconomics 20, p. 61-91.
White, Gerald I., Shondhi, Ashwinpaul C., Fried, Dov., 2003, The Analysis And Use of Financial Statements, Third Edition, John Wiley & Sons, USA.
Wiwik Utami, 2005, Dampak Pengungkapan Sukarela Dan Manajemen Laba Terhadap Biaya Modal Ekuitas Dengan Informasi Asimetri Sebagi Variabel Intervening, Disertasi S3, Universitas Padjajaran.
Wolk, Harry I., Michael G. Tearney, and James L. Dodd, 2001, Accounting Theory: A Conceptual and Institusional Approach, South Western College Publising.
Yunita F Juniarti, 2003, Pengaruh Tingkat Disclosure Terhadap Biaya Ekuitas, Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol 5, No. 2, Nofember 2003, hal 152-170.
Zaki Baridwan, Mas`ud Machfoedz, dan M.G. Tearney, 2001, An Evaluation of Disclosure of financial Information by Public Companies in Indonesia, Laporan Penelitian SIAGA-UGM dan Pusat Pengembangan Akuntansi Universitas Gadjah Mada.
Lampiran 6 Deskripsi Statistik Tingkat Pengungkapan Wajib
Lampiran 7 Deskripsi Statistik Tingkat Pengungkapan Sukarela
Lampiran 8 Deskripsi Statistik CAR dan UE
Lampiran 9 Deskripsi Statistik Variabel Kontrol
Lampiran 10 Uji Normalitas
Lampiran 11 Uji Multikolinieritas
Lampiran 12 Uji Autokorelasi
Lampiran 13 Uji Heteroskedastisitas
Lampiran 14 Uji Hipotesis (H1)
Lampiran 15 Uji Hipotesis (H2)
Lampiran 16 Uji Hipotesis (H3)
25
LAMPIRAN-1
Populasi sasaran
Kriteria JumlahPerusahaan manufaktur 138Tahun buku tidak berakhir 31 Desember 2005 2Tanggal publikasi LK diatas 31 Maret 2006 24Tanggal publikasi LT diatas 31 Mei 2006 25Mengalami kerugian pada tahun 2005 25Nilai buku ekuitas negatif pada tahun 2005 1Data tidak lengkap 19Populasi sasaran (terdiri 3 kategori) 421. Industri dasar kimia 182. Aneka industri 73. Industri barang konsumsi 17
LAMPIRAN-2
Jumlah sampel
Kriteria JumlahJumlah sampel awal 301. Industri dasar kimia (18/42 x 30 = 12.85) 132. Aneka industri (7/42 x 30 = 5) 53. Industri barang konsumsi ( 17/42 x 30 = 12.15) 13Jumlah sampel akhir 31
PERUSAHAAN SAMPEL
No Kode Emiten A Industri dasar dan kimia1 AMFG Asahimas Flat Glass Co. Ltd. Tbk.2 ARNA Arwana Citramulia Tbk.3 ALKA Alakasa Industrindo Tbk.4 CTBN Citra Tubindo Tbk.5 PICO Pelangi Indah Canindo Tbk.6 BUDI Budi Acid Jaya Tbk.7 INCI Intanwijaya International Tbk.8 SRSN Sarasa Nugraha Tbk.9 UNIC Unggul Indah Cahaya Tbk.
10 BRNA Berlina Tbk.11 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk.12 BRPT Barito Pacific Timber Tbk.13 FASW Fajar Surya Wisesa Tbk. B Aneka Industri
26
14 BRAM Branta Mulia Tbk.15 PBRX Pan Brothers Tbk.16 RICY Ricky Putra Globalindo Tbk.17 BATA Sepatu Bata Tbk.18 IKBI Sumi Indo Kabel Tbk. C Industri makanan dan minuman
19 DLTA Delta Djakarta Tbk.20 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk.21 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk.22 MYOR Mayora Indah Tbk.23 SHDA Sari Husada Tbk.24 SKLT Sekar Laut Tbk.25 SMAR Smart Corporation Tbk.26 HMSP H.M. Sampoerna Tbk.27 KAEF Kimia Farma Tbk.28 MERK Merck Tbk.29 PYFA Pyridam Farma Tbk.30 UNVR Unilever Indonesia Tbk.31 LMPI Langgeng Makmur Industri Tbk.
LAMPIRAN-3
Kelompok Butir Pengungkapan Wajib
No Kelompok Informasi Jumlah Butir
1 Gambaran umum perusahaan 5
2 Penawaran umum efek perusahaan 4
3 Karyawan, direksi, dan komisaris 2
4 Ikhtisar kebijakan akuntansi 47
5 Pengungkapan atas pos-pos laporan keuangan dan
pengungkapan lainnya
391
Jumlah butir 449
LAMPIRAN-4
27
Kelompok Butir Pengungkapan Sukarela
No Kelompok Informasi Jumlah Butir
1 Informasi umum perusahaan 7
2 Informasi dewan komisaris dan direksi 7
3 Prospek bisnis 5
4 Penelitian dan Pengembangan 5
5 Informasi karyawan 10
6 Tanggung jawab sosial 6
7 Peningkatan Produk dan Jasa 3
8 Informasi penerapan GCG 6
Jumlah butir 49
LAMPIRAN-5Operasionalisasi Variabel
Variabel Konsep variabel Indikator Skala
Variabel dependen
Kualitas Laba Laba yang dapat mencerminkan
kinerja keuangan perusahaan yang
sesungguhnya, tidak mengandung
gangguan persepsi sehingga
memiliki power of response
terhadap pasar yang tercermin dari
tingginya ERC
Koefisien β dari model
CAR = α + βUE + e
Rasio
Variabel Independen
Pengungkapan
wajib
Merupakan pengungkapan
minimum yang disyaratkan oleh
peraturan yang berlaku
(SE-02/PM/2002).Kel informasi :
- Gambaran umum perusahaan
-Penawaran umum efek perusahaan
- Karyawan, direksi, dan komisaris
- Ikhtisar kebijakan akuntansi
-Pengungkapan atas pos pelaporan
keuangan& pengungkapan lainnya
Indeks pengungkapan wajib =
∑ butir informasi yang di ungkap
∑ semua butir informasi – informasi NA
Dimana:
Skor 1 jika butir informasi diungkap
Skor 0 jika butir informasi tidak diungkap
Rasio
Pengungkapan Pengungkapan atas laporan
28
Sukarela keuangan yang tidak diharuskan
oleh Standar Akuntansi Keuangan
dan Peraturan Bapepam, yang
hanya bersifat anjuran serta
praktiknya diserahkan sepenuhnya
kepada emiten. Dengan kelompok
informasi berikut:
- Informasi umum perusahaan
- Informasi komisaris dan direksi
- Prospek bisnis
- Penelitian dan pengembangan
- Informasi karyawan
- Tanggung jawab social
- Peningkatan Produk dan Jasa
- Informasi penerapan GCG
Indeks pengungkapan sukarela =
∑ (P x B)
∑ (S x B)
Dimana:
P = butir informasi yang diungkap
(1 jika informasi diungkap,
0 jika informasi tidak diungkap)
S = semua butir pengungkapan sukarela
B = Bobot setiap informasi
Rasio
Variabel Kontrol
Persistence suatu ukuran yang menjelaskan
kemampuan perusahaan untuk
mempertahankan jumlah laba yang
diperoleh saat ini sampai masa
mendatang
Koefisien β dari model
Eit = α + βEit-1 + e
(menggunakan periode estimasi laba
triwulanan selama 12 triwulan dari
tahun 2003-2005)
Rasio
Beta pengukur risiko sistematik dari
suatu sekuritas terhadap risiko
pasar, yang tidak dapat dihilangkan
karena diversifikasi.
Koefisien β dari model
Ri = αi + βiRm + ei
(menggunakan periode estimasi
selama setahun/t0 sampai t-setahun)Rasio
Leverage rasio total hutang dengan total aset
perusahaan.
Total Hutang
Total Aktiva Rasio
Growth prospek pertumbuhan perusahaan
dimasa mendatang.
Market to book ratio =
Market capitalization
Book value of equity
Rasio
Size Ukuran perusahaan Log Market capitalization Rasio
LAMPIRAN-6Tingkat Pengungkapan Wajib Berdasarkan Kelompok Pengungkapan
Kelompok pengungkapan Rata-rata Maksimum Minimum
1. Gambaran umum perusahaan 0.99 1.00 0.80
2. Penawaran umum efek perusahaan 0.90 1.00 0.00
3. Karyawan, direksi, dan komisaris 0.94 1.00 0.50
4. Ikhtisar kebijakan akuntansi 0.88 0.97 0.72
5. Pengungkapan atas pos-pos LK 0.79 0.95 0.67
dan pengungkapan lainnya
Tingkat Pengungkapan Wajib 0.81 0.95 0.68
29
LAMPIRAN-7Tingkat Pengungkapan Sukarela Berdasarkan Kelompok Pengungkapan
(Tanpa bobot)
Kelompok pengungkapan Rata-rata Maksimum Minimum
1. Informasi umum perusahaan 0.64 0.86 0.29
2. Informasi direksi dan komisaris 0.56 1.00 0.00
3. Prospek bisnis 0.32 0.80 0.20
4. Penelitian dan pengembangan 0.20 0.60 0.00
5. Informasi karyawan 0.25 0.70 0.00
6. Tanggung jawab sosial 0.31 1.00 0.00
7. Peningkatan produk dan jasa 0.54 1.00 0.00
8. Informasi penerapan GCG 0.38 1.00 0.00
Tingkat Pengungkapan Sukarela 0.39 0.78 0.10
Tingkat Pengungkapan Sukarela Berdasarkan Kelompok Pengungkapan(Dengan bobot)
Kelompok pengungkapan Rata-rata Maksimum Minimum
1. Informasi umum perusahaan 0.64 0.86 0.29
2. Informasi direksi dan komisaris 0.56 1.00 0.00
3. Prospek bisnis 0.31 0.80 0.19
4. Penelitian dan pengembangan 0.21 0.61 0.00
5. Informasi karyawan 0.26 0.70 0.00
6. Tanggung jawab sosial 0.33 1.00 0.00
7. Peningkatan produk dan jasa 0.53 1.00 0.00
8. Informasi penerapan GCG 0.38 1.00 0.00
Tingkat Pengungkapan Sukarela 0.40 0.77 0.11
LAMPIRAN-8Deskripsi Statistik CAR LK
Rata-rata Maksimum Minimum
Total -0.00764 0.08879 -0.10737
Industri dasar dan kimia -0.01034 0.02000 -0.03000
Aneka industri 0.03000 0.09000 -0.01000
Industri barang konsumsi -0.02000 0.03000 -0.11000Deskripsi Statistik CAR LT
Rata-rata Maksimum Minimum
Total 0.00776 0.18121 -0.12561
Industri dasar dan kimia -0.01004 0.09170 -0.12561
Aneka industri 0.02489 0.08224 -0.04098
Industri barang konsumsi 0.01897 0.18121 -0.09347Deskripsi Statistik UE
30
Rata-rata Maksimum Minimum
Total 0.3067 3.9356 -0.1248
Industri dasar dan kimia 0.1816 0.9000 -0.1247
Aneka industri 0.0605 0.2150 -0.0561
Industri barang konsumsi 0.5265 3.9356 -0.0425
LAMPIRAN-9Deskripsi Statistik Variabel Kontrol
Variabel Kontrol Rata-rata Maksimum Minimum
Growth 2.6148 15.0071 0.3794
Size 5.7145 7.5912 4.3490
Leverage 0.4825 0.8478 0.1062
Persistence 0.4704 5.8531 -0.5482
Beta LT -0.1638 0.0630 -0.6750
Beta LK -0.3762 1.9410 -6.4770
LAMPIRAN-10UJI NORMALITAS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
GROWTH SIZE LEVR PERST BETALK BETALT
N 31 31 31 31 31 31
Normal Parameters(a,b) Mean 2.615 5.715 0.482 0.470 -0.164 -0.376
R-squared 0.181234 Mean dependent var 0.003233Adjusted R-squared -0.228149 S.D. dependent var 0.006333S.E. of regression 0.007018 Akaike info criterion -6,809,224Sum squared resid 0.000985 Schwarz criterion -6,300,389Log likelihood 1,165,430 F-statistic 0.442700Durbin-Watson stat 2,065,007 Prob(F-statistic) 0.907115
MODEL 6UJI HETEROSKEDASTISITASWhite Heteroskedasticity Test:
Obs*R-squared 3,100,000 Probability 0.415407
Test Equation:Dependent Variable: RESID^2Method: Least SquaresDate: 08/02/07 Time: 22:21Sample: 1 31Included observations: 31
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 1,373,049 NA NA NA UE -0.030622 NA NA NA
UE^2 2,334,598 NA NA NA MDISC -3,872,766 NA NA NA
MDISC^2 2,280,465 NA NA NA VDISC 0.242106 NA NA NA
VDISC^2 -0.114686 NA NA NA GROWTH -0.001097 NA NA NA
GROWTH^2 3.59E-05 NA NA NA LEVR 0.146679 NA NA NA
LEVR^2 -0.221746 NA NA NA PERST 0.061760 NA NA NA
PERST^2 -0.009151 NA NA NA SIZE 0.042230 NA NA NA
SIZE^2 -0.002940 NA NA NA BETALT 0.009463 NA NA NA
BETALT^2 0.005089 NA NA NA
39
UE*MDISC -1,301,256 NA NA NA (UE*MDISC)^2 -1,063,605 NA NA NA
UE*VDISC -0.517995 NA NA NA (UE*VDISC)^2 -3,890,498 NA NA NA UE*GROWTH 0.136358 NA NA NA
(UE*GROWTH)^2 -0.073739 NA NA NA UE*LEVR 2,264,206 NA NA NA
(UE*LEVR)^2 -2,080,990 NA NA NA UE*PERST -0.178371 NA NA NA
(UE*PERST)^2 -1,868,735 NA NA NA UE*SIZE -0.009399 NA NA NA
(UE*SIZE)^2 -0.055452 NA NA NA UE*BETALT 0.446377 NA NA NA
(UE*BETALT)^2 -3,126,654 NA NA NA
R-squared 1,000,000 Mean dependent var 0.001785S.D. dependent var 0.002646 Akaike info criterion -3,853,710Sum squared resid 4.51E-18 Schwarz criterion -3,710,311Log likelihood 6,283,250 Durbin-Watson stat 1,813,612