Top Banner
Conference on Management and Behavioral Studies Universitas Tarumanagara, Jakarta, 23 Oktober 2019 ISSN NO: 2541-3406 e-ISSN: 2541-285X 89 PENGARUH SALES GROWTH, CAPITAL INTENSITY, PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP TAX AVOIDANCE (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013 -2017) Mochamad Kohar Mudzakar 1 1 Universitas Widayatama, Bandung, [email protected] ABSTRAK Pajak merupakan sumber pendapatan bagi Negara, namun pajak adalah beban bagi perusahaan. Mengingat pajak adalah beban yang akan mengurangi laba bersih maka perusahaan akan berupaya maksimal agar dapat membayar pajak seminimum mungkin. Tax avoidance adalah salah saatu cara untuk melakukan penghindaran pajak dengan mengendalikan jumlah pajak hingga mencapai angka sekecil mungkin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sales growth, capital intensity, profitabilitas dan leverage baik secara parsial maupun simultan terhadap tax avoidance pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013 2017. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanatori dan deskriptif. Populasi penelitian adalah perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013 2017 yang berjumlah 42 perusahaan. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, sehingga sampel dalam penelitian ini berjumlah 70 perusahaan. Sedangkan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis linier berganda pada taraf signifikansi 5%. Program yang digunakan dalam menganalisis data menggunakan Eviews 10. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan pada penelitian ini didapat secara parsial bahwa sales growth dan capital intensity berpengaruh terhadap tax avoidance akan tetapi profitabilitas dan leverage tidak berpengaruh terhadap tax avoidance. Sedangkan secara simultan sales growth, capital intensity, profitabilitas dan leverage berpengaruh terhadap tax avoidance. Kata kunci: Capital Intensity, Leverage, Pajak, Profitabilitas, Sales Growth dan Tax Avoidance ABSTRACT Tax is a source of income for the State, but taxes are a burden on the company. Given that taxes are a burden that will reduce net income, the company will make every effort to pay the minimum tax possible. Tax avoidance is one way to avoid tax by controlling the amount of tax until it reaches the smallest number possible. This study aims to determine the effect of sales growth, capital intensity, profitability and leverage both partially and simultaneously on tax avoidance in manufacturing companies in the consumer goods industry sector listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2013 - 2017. The method used in this study is the method explanatory and descriptive. The study population is a consumer goods manufacturing sector listed on the Indonesia Stock Exchange in the period 2013 - 2017, which amounted to 42 companies. The sampling technique used purposive sampling method, so that the sample in this study amounted to 70 companies. While the data analysis used in this study is multiple linear analysis at a significance level of 5%. The program used in analyzing data uses Eviews 10. Based on the results of tests conducted in this study, it was obtained partially that sales growth and capital intensity had an effect on tax avoidance but profitability and leverage did not affect tax avoidance. While simultaneously sales growth, capital intensity, profitability and leverage affect tax avoidance. Keywords: Capital Intensity, Leverage, Tax, Profitability, Sales Growth and Tax Avoidance PENDAHULUAN Penerimaan negara berasal dari penerimaan yang bersumber dari pajak, bukan pajak, dan hibah. Penerimaan pajak digunakan untuk pembangunan dan perbaikan fasilitas umum yang berguna untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Pajak adalah
16

PENGARUH SALES GROWTH, CAPITAL INTENSITY, …cmbs.untar.ac.id/images/prosiding/2019/Pengaruh-Sales-Growth_M-… · Kata kunci: Capital Intensity, Leverage, Pajak, Profitabilitas,

Mar 30, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH SALES GROWTH, CAPITAL INTENSITY, …cmbs.untar.ac.id/images/prosiding/2019/Pengaruh-Sales-Growth_M-… · Kata kunci: Capital Intensity, Leverage, Pajak, Profitabilitas,

Conference on Management and Behavioral Studies Universitas Tarumanagara, Jakarta, 23 Oktober 2019

ISSN NO: 2541-3406 e-ISSN: 2541-285X

89

PENGARUH SALES GROWTH, CAPITAL INTENSITY, PROFITABILITAS

DAN LEVERAGE TERHADAP TAX AVOIDANCE

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013 -2017)

Mochamad Kohar Mudzakar1

1Universitas Widayatama, Bandung, [email protected]

ABSTRAK

Pajak merupakan sumber pendapatan bagi Negara, namun pajak adalah beban bagi perusahaan. Mengingat

pajak adalah beban yang akan mengurangi laba bersih maka perusahaan akan berupaya maksimal agar

dapat membayar pajak seminimum mungkin. Tax avoidance adalah salah saatu cara untuk melakukan

penghindaran pajak dengan mengendalikan jumlah pajak hingga mencapai angka sekecil mungkin.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sales growth, capital intensity, profitabilitas dan

leverage baik secara parsial maupun simultan terhadap tax avoidance pada perusahaan manufaktur sektor

industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013 – 2017. Metode penelitian

yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanatori dan deskriptif. Populasi penelitian adalah

perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

2013 – 2017 yang berjumlah 42 perusahaan. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive

sampling, sehingga sampel dalam penelitian ini berjumlah 70 perusahaan. Sedangkan analisis data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah analisis linier berganda pada taraf signifikansi 5%. Program yang

digunakan dalam menganalisis data menggunakan Eviews 10. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan

pada penelitian ini didapat secara parsial bahwa sales growth dan capital intensity berpengaruh terhadap tax

avoidance akan tetapi profitabilitas dan leverage tidak berpengaruh terhadap tax avoidance. Sedangkan

secara simultan sales growth, capital intensity, profitabilitas dan leverage berpengaruh terhadap tax

avoidance.

Kata kunci: Capital Intensity, Leverage, Pajak, Profitabilitas, Sales Growth dan Tax Avoidance

ABSTRACT Tax is a source of income for the State, but taxes are a burden on the company. Given that taxes are a

burden that will reduce net income, the company will make every effort to pay the minimum tax possible.

Tax avoidance is one way to avoid tax by controlling the amount of tax until it reaches the smallest number

possible. This study aims to determine the effect of sales growth, capital intensity, profitability and leverage

both partially and simultaneously on tax avoidance in manufacturing companies in the consumer goods

industry sector listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2013 - 2017. The method used in this

study is the method explanatory and descriptive. The study population is a consumer goods manufacturing

sector listed on the Indonesia Stock Exchange in the period 2013 - 2017, which amounted to 42 companies.

The sampling technique used purposive sampling method, so that the sample in this study amounted to 70

companies. While the data analysis used in this study is multiple linear analysis at a significance level of

5%. The program used in analyzing data uses Eviews 10. Based on the results of tests conducted in this

study, it was obtained partially that sales growth and capital intensity had an effect on tax avoidance but

profitability and leverage did not affect tax avoidance. While simultaneously sales growth, capital intensity,

profitability and leverage affect tax avoidance.

Keywords: Capital Intensity, Leverage, Tax, Profitability, Sales Growth and Tax Avoidance

PENDAHULUAN

Penerimaan negara berasal dari penerimaan yang bersumber dari pajak, bukan pajak, dan

hibah. Penerimaan pajak digunakan untuk pembangunan dan perbaikan fasilitas umum

yang berguna untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Pajak adalah

Page 2: PENGARUH SALES GROWTH, CAPITAL INTENSITY, …cmbs.untar.ac.id/images/prosiding/2019/Pengaruh-Sales-Growth_M-… · Kata kunci: Capital Intensity, Leverage, Pajak, Profitabilitas,

Conference on Management and Behavioral Studies Universitas Tarumanagara, Jakarta, 23 Oktober 2019

ISSN NO: 2541-3406 e-ISSN: 2541-285X

90

kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat

memaksa berdasarkan undang–undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara

langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar – besarnya kemakmuran

rakyat (Undang – Undang Nomor 28 Tahun 2007).

Tabel 1.1

Penerimaan Perpajakan Nasional

Tahun 2013 – 2017

(dalam miliar rupiah)

Pajak 2013 2014 2015 2016 2017

Nilai % Nilai % Nilai % Nilai % Nilai %

PPh 506,442.80 49.18 546,180.90 49.51 602,308.10 49.96 657,162.70 52.59 783,970.30 54.57

PPN 384713.50 37.36 409,181.60 37.09 423,710.80 35.15 412,213.50 32.99 475,483.50 33.09

PBB 25,304.60 2.46 23,476.20 2.13 29,250.00 2.43 19,443.20 1.56 15,412.10 1.07

Cukai 108,452.10 10.53 118,085.50 10.70 144,641.30 12.00 143,525.00 11.49 153,165.00 10.66

Pajak

Lainnya 4,937.10 0.48 6,293.40 0.57 5,568.30 0.46 17,154.50 1.37 8,700.00 0.61

Total 1,029,850.10 100 1,103,217.60 100 1,205,478.50 100 1,249,498.90 100 1,436,730.90 100

Sumber: Nota Keuangan RAPBN 2018

Tabel 1.1 menunjukkan penerimaan pajak dari Pajak Penghasilan (PPh) memiliki

proporsi yang paling besar di antara sumber penerimaan pajak lainnya, hal ini

membuktikan bahwa PPh merupakan sumber utama bagi penerimaan negara.

Undang–Undang No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan (PPh) disebutkan

bahwa PPh dikenakan terhadap subjek pajak atas penghasilan yang diterima atau

diperolehnya dalam tahun pajak. Pasal 2 ayat (1) huruf b UU PPh disebutkan bahwa yang

menjadi subjek pajak adalah Badan. Subjek pajak badan dibedakan menjadi subjek pajak

badan dalam negeri dan luar negeri. Bagi perusahaan pajak adalah beban yang akan

mengurangi jumlah laba bersih yang akan diterima perusahaan, sehingga sedapat

mungkin perusahaan membayar pajak serendah-rendahnya. Bagi pemerintah pajak

merupakan penerimaan negara yang cukup penting, sehingga pemerintah akan menarik

pajak setinggi–tingginya (Putri, 2017).

Perbedaan pandangan antara perusahaan dengan pemerintah menyebabkan banyak

perusahaan cenderung meminimalkan beban pajak dalam batas yang tidak melanggar

aturan, karena pajak merupakan salah satu faktor pengurang laba (Sinaga dan Sukartha,

2018). Artinya, perusahaan akan berusaha meminimalkan beban pajak dengan

memanfaatkan ketentuan pajak yang ada, hal tersebut menyebabkan pemilik perusahaan

akan terdorong untuk melakukan manajemen pajak (tax management).

Manajemen pajak ada dua jenis, yaitu bersifat legal disebut penghindaran pajak

(tax avoidance), dan bersifat ilegal disebut penggelapan pajak (tax evasion). Pada

hakikatnya, tax avoidance merupakan perbuatan yang sifatnya mengurangi hutang pajak

secara legal dan bukan mengurangi kesanggupan atau kewajiban wajib pajak melunasi

pajak–pajaknya namun harus diperhatikan bahwa tindakan tax avoidance diupayakan

Page 3: PENGARUH SALES GROWTH, CAPITAL INTENSITY, …cmbs.untar.ac.id/images/prosiding/2019/Pengaruh-Sales-Growth_M-… · Kata kunci: Capital Intensity, Leverage, Pajak, Profitabilitas,

Conference on Management and Behavioral Studies Universitas Tarumanagara, Jakarta, 23 Oktober 2019

ISSN NO: 2541-3406 e-ISSN: 2541-285X

91

tidak terperangkap dalam perbuatan yang dianggap sebagai perbuatan tax evasion

(Pohan, 2013:17).

Pengukuran penghindaran pajak dalam penelitian ini menggunakan model Effective

Tax Rate (ETR) yaitu total beban pajak penghasilan dibagi dengan laba sebelum pajak

(Rist dan Pizzica, 2014:54). ETR dapat digunakan sebagai indikator perencanaan pajak

yang efektif (Putri dan Lautania, 2016). Pengukuran tax avoidance dengan menggunakan

ETR baik digunakan untuk menggambarkan kegiatan penghindaran pajak oleh

perusahaan karena ETR tidak terpengaruh dengan adanya perubahan estimasi seperti

penyisihanpenilaian atau perlindungan pajak (Purwanti dan Sugiyarti, 2017).

Terdapat beberapa fakta bahwa perusahaan melakukan tindakan penghindaran

pajak. Perusahaan ternama seperti Google, Apple, Amazon dan Starbucks mempunyai

anak usaha yang berlokasi di yurisdiksi surga pajak. Tujuan utamanya adalah

meminimalkan beban pajak yang harus dibayar di negara asalnya (Amerika Serikat)

maupun di negara dimana penghasilan diperoleh (source country).

Fenomena penghindaran pajak yang terjadi di Indonesia dimuat di www.ekonomi.

kompas.com (2016). Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa kesehatan

terafiliasi perusahaan di Singapura, yakni PT RNI. Mantan Menteri Keuangan Bambang

PS Brodjonegoro memastikan perusahaan - perusahaan yang nakal dan tidak tertib

kewajiban pajak, seperti PT RNI, akan dikenakan sanksi hukum. Secara badan usaha, PT

RNI sudah terdaftar sebagai perseroan terbatas. Namun, dari segi permodalan,

perusahaan tersebut menggantungkan hidup dari utang afiliasi. Artinya, pemilik di

Singapura memberikan pinjaman kepada RNI di Indonesia. “Jadi, pemiliknya tidak

nanam modal, tapi memberikan seolah-olah seperti utang, di mana ketika utang

bunganya dibayarkan dianggap sebagai dividen oleh si pemilik di Singapura,” ungkap

Bambang. Lantaran modalnya dimasukkan sebagai utang, perusahaan ini praktis bisa

terhindar dari kewajiban. Apalagi, kata Bambang, jika dalam laporan keuangannya

tercatat kerugian demikian besar. Praktis tidak ada pajak yang masuk ke negara.

Penghindaran pajak dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah

pertumbuhan penjualan (sales growth). Pertumbuhan penjualan mencerminkan

keberhasilan investasi periode masa lalu dan dapat dijadikan sebagai prediksi

pertumbuhan masa yang akan datang (Hidayat, 2018). Pengukuran pertumbuhan

penjualan menggambarkan baik atau buruknya tingkat pertumbuhan penjualan suatu

perusahaan. Perusahaan yang memiliki kecenderungan penjualan terus meningkat akan

mendapatkan profit yang meningkat pula. Artinya ketika profit yang diperoleh

perusahaan itu besar, maka beban pajak yang harus ditanggung oleh perusahaan pun

besar. Oleh karena itu, perusahaan yang mendapatkan profit tinggi, cenderung berusaha

mengurangi pajak yang harus dibayarkan dengan cara melakukan praktik tax avoidance.

Penelitian yang dilakukan oleh Dewinta dan Setiawan (2016), Puspita dan Febrianti

(2017), Purwanti dan Sugiyarti (2017) dan Hidayat (2018) menunjukkan bahwa sales

growth berpengaruh terhadap tax avoidance. Penelitian yang dilakukan Swingly dan

Sukartha (2015), Titisari dan Mahanani (2017) dan Permata dkk. (2018) mendapatkan

hasil penelitian bahwa sales growth tidak berpengaruh terhadap tax avoidance.

Faktor berikutnya yang dapat mempengaruhi aktivitas tax avoidance adalah capital

intensity. Perusahaan memiliki jumlah persediaan dan aktiva tetap dapat dihubungkan

dengan capital intensity. Pengukuran capital intensity menggunakan rasio yang

Page 4: PENGARUH SALES GROWTH, CAPITAL INTENSITY, …cmbs.untar.ac.id/images/prosiding/2019/Pengaruh-Sales-Growth_M-… · Kata kunci: Capital Intensity, Leverage, Pajak, Profitabilitas,

Conference on Management and Behavioral Studies Universitas Tarumanagara, Jakarta, 23 Oktober 2019

ISSN NO: 2541-3406 e-ISSN: 2541-285X

92

mengukur jumlah aset yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu rupiah (atau satu dolar)

penjualan (Erhandt dan Brigham, 2016:524). Perusahaan dapat menginvestasikan

modalnya dalam bentuk aset tetap. Pemilihan investasi dalam bentuk aset tetap terkait

perpajakan adalah depresiasi. Menurut Undang - Undang No. 36 Tahun 2008 pasal 6 ayat

(2) tentang PPh, biaya depresiasi merupakan biaya yang dapat dikurangkan dari

penghasilan dalam menghitung pajak, maka dengan semakin besar jumlah aset tetap

yang dimiliki oleh perusahaan akan semakin besar pula depresiasinya, sehingga jumlah

penghasilan kena pajak akan semakin kecil. Oleh karena itu, melalui capital intensity

perusahaan dapat melakukan praktik tax avoidance.

Hasil penelitian Irianto dkk. (2017) dan Anindyka dkk. (2018) menunjukkan

bahwa capital intensity berpengaruh terhadap tax avoidance. Hasil penelitian Putra dan

Merkusiwati (2016), Siregar dan Widyawati (2016), dan Puspita dan Febrianti (2017)

menunjukkan capital intensity tidak berpengaruh terhadap tax avoidance.

Beberapa penelitian sebelumnya mencoba menghubungkan faktor kondsi

keuangan perusahaan terhadap tax avoidance di antaranya memfokuskan pada

profitabilitas. Perusahaan yang melakukan penghindaran pajak dengan melakukan

kegiatan manajemen pajak, umumnya adalah perusahaan yang memiliki tingkat

profitabilitas yang baik. Profitabilitas dapat mengukur efektivitas manajemen secara

keseluruhan yang ditunjukan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh.

Variabel ROA penelitian oleh Saifudin dan Yunanda (2016), Dewinta dan

Setiawan (2016), Irianto dkk. (2017), Puspita dan Febrianti (2017) dan Hidayat (2018)

mendapatkan hasil penelitian bahwa ROA berpengaruh terhadap tax avoidance. Hal

yang tidak sejalan dengan penelitian dilakukan oleh Siregar dan Widyawati (2016) dan

Permata dkk. (2018) bahwa ROA tidak berpengaruh terhadap tax avoidance.

Kondisi keuangan berikutnya yang diprediksi akan mempengaruhi tax avoidance

adalah leverage. Leverage merupakan suatu ukuran yang menunjukkan besarnya

perusahaan dibiayai oleh hutang. Perusahaan akan berusaha mengurangi pajak dengan

cara meningkatkan leverage.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Swingly dan Sukartha (2015), Siregar

dan Widyawati (2016), dan Lestari dan Putri (2017) bahwa leverage berpengaruh

terhadap tax avoidance, sedangkan penelitian Putra dan Merkusiwati (2016), Saifudin

dan Yunnanda (2016), Dewinta dan Setiawan (2016), Irianto dkk. (2017), Puspita dan

Febrianti (2017), Permata dkk. (2018), Hidayat (2018) dan Anindyka dkk. (2018)

memperoleh hasil penelitian leverage tidak berpengaruh terhadap tax avoidance.

Peneliti yang melakukan penelitian mengenai tax avoidance dengan menggunakan

variabel sales growth, capital intensity, profitabilitas dan leverage sebagai fokus dalam

penelitiannya menunjukkan hasil yang belum konsisten. Terdapat research gap yang

signifikan antar hasil penelitian. Dengan research gap yang signifikan antar hasil

penelitian yang satu dengan yang lainnya mendorong penelitian ini dilakukan kembali.

Dengan demikian, dalam penelitian ini motivasi penulis adalah untuk menguji kembali

penelitian - penelitian yang sebelumnya telah dilakukan. Perbedaan penelitian ini

dengan penelitian sebelumnya adalah periode waktu yang digunakan, yaitu dari tahun

2013 sampai dengan tahun 2017.

Page 5: PENGARUH SALES GROWTH, CAPITAL INTENSITY, …cmbs.untar.ac.id/images/prosiding/2019/Pengaruh-Sales-Growth_M-… · Kata kunci: Capital Intensity, Leverage, Pajak, Profitabilitas,

Conference on Management and Behavioral Studies Universitas Tarumanagara, Jakarta, 23 Oktober 2019

ISSN NO: 2541-3406 e-ISSN: 2541-285X

93

TINJAUAN PUSTAKA

Sales Growth

Sales growth menunjukan sejauh mana perusahaan dapat meningkatkan penjualannya

dibandingkan dengan total penjualan secara keseluruhan (Kasmir, 2012:107). Rumus

yang digunakannya, yaitu :

Capital Intensity

Capital intensity merupakan rasio antara aset tetap seperti peralatan, pabrik, mesin dan

berbagai property terhadap penjualan (Sartono, 2010:120). Adapun rumus yang

digunakan untuk menghitung capital intensity menurut Erhandt dan Brigham

(2016:524), yaitu :

Profitabilitas

Tingkat kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan

sumber daya yang ada (Budiman, 2018:40). Rasio profitabilitas yang digunakan dalam

penelitian ini adalah ROA (Return on Assets). Rumus yang digunakan untuk

menghitung ROA menurut Hery (2015:193) yaitu :

Leverage

Leverage adalah indikasi proporsi atas pemanfaatan utang untuk funding investasi

(Kariyoto, 2017:234). Rasio leverage yang digunakan dalam penelitian ini adalah Debt to

Equity Ratio (DER). Rumus yang digunakan untuk menghitung DER menurut Hantono

(2018:12), yaitu :

Tax Avoidance

Tax avoidance adalah upaya penghindaran pajak yang dilakukan secara legal dan aman

bagi wajib pajak karena tidak bertentangan dengan ketentun perpajakan, di mana metode

dan teknik yang digunakan cenderung memanfaatkan kelemahan – kelemahan (grey area)

yang terdapat dalam undang – undang dan peraturan perpajakan itu sendiri, untuk

Page 6: PENGARUH SALES GROWTH, CAPITAL INTENSITY, …cmbs.untar.ac.id/images/prosiding/2019/Pengaruh-Sales-Growth_M-… · Kata kunci: Capital Intensity, Leverage, Pajak, Profitabilitas,

Conference on Management and Behavioral Studies Universitas Tarumanagara, Jakarta, 23 Oktober 2019

ISSN NO: 2541-3406 e-ISSN: 2541-285X

94

memperkecil jumlah pajak yang terutang (Pohan, 2013:23). Indikator penghindaran pajak

model estimasi pengukuran tax avoidance dalam penelitian ini menggunakan model

Effective Tax Rate (ETR). Rumus yang digunakan untuk menghitung ETR menurut Rist

dan Pizzica (2014:54), yaitu:

Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1

Kerangka Penelitian

Berdasarkan kerangka pemikiran, maka hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut:

H1: sales growth berpengaruh terhadap tax avoidance

H2: capital intensity berpengaruh terhadap tax avoidance

H3: profitabilitas berpengaruh terhadap tax avoidance

H4: leverage berpengaruh terhadap tax avoidance

H5: sales growth, capital intensity, profitabilitas dan leverage berpengaruh terhadap tax avoidance

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Objek penelitian adalah tax avoidance, sales growth, capital intensity, profitabilitas dan

leverage. Penelitian dilakukan pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2013 – 2017.

Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan manufaktur sektor industri barang

konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2013–2017. Jumlah populasi

dalam penelitian ini sebanyak 42 perusahaan, sampel sebanyak 70 pengamatan (14 x 5 tahun).

Tabel 3.1

Kriteria Penentuan Sampel

No. Kriteria Jumlah

Perusahaan

1

Perusahaan manufaktur yang termasuk pada sektor

industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI

periode 2013 - 2017

42

2 Perusahaan yang listing dan delisting periode 2013 -

2017 -(8)

3 Perusahaan yang tidak menggunakan rupiah (RP)

sebagai mata uang pelaporan (0)

4 Perusahaan dengan pretax income negatif (7)

Page 7: PENGARUH SALES GROWTH, CAPITAL INTENSITY, …cmbs.untar.ac.id/images/prosiding/2019/Pengaruh-Sales-Growth_M-… · Kata kunci: Capital Intensity, Leverage, Pajak, Profitabilitas,

Conference on Management and Behavioral Studies Universitas Tarumanagara, Jakarta, 23 Oktober 2019

ISSN NO: 2541-3406 e-ISSN: 2541-285X

95

5 Perusahaan dengan pertumbuhan penjualan negatif (7)

6

Perusahaan yang tidak memiliki data lengkap untuk

melakukan perhitungan yang berkaitan dengan

penelitian

(6)

Jumlah Sampel Perusahaan 14

Tahun Observasi 5

Jumlah Observasi 2013 - 2017 70

Sumber: www.idx.co.id dan www.sahamok.com

Operasionalisasi Variabel

Variabel bebas adalah Sales Growth (X1), Capital Intensity (X2), Profitabilitas (X3) dan

Leverage (X4). Variabel terikat adalah Tax Avoidance (Y).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambar 4.1

Grafik Sales Growth

Gambar 4.1 di atas bahwa nilai sales growth dari nilai rata–rata sales growth menunjukan nilai yang fluktuatif. Tahun 2013 nilai rata – rata sales

growth sebesar 15,96. Tahun 2014 nilai rata – rata sales growth mengalami

penurunan menjadi 13,34 turun sebesar 2,62. Tahun 2015 nilai rata – rata sales

growth mengalami penurunan menjadi 7,99 turun sebesar 5,35. Tahun 2016 nilai

rata – rata sales growth mengalami peningkatan menjadi 10,26 naik sebesar 2,27.

Tahun 2017 nilai rata – rata sales growth mengalami penurunan menjadi 6,37

turun sebesar 3,89.

Page 8: PENGARUH SALES GROWTH, CAPITAL INTENSITY, …cmbs.untar.ac.id/images/prosiding/2019/Pengaruh-Sales-Growth_M-… · Kata kunci: Capital Intensity, Leverage, Pajak, Profitabilitas,

Conference on Management and Behavioral Studies Universitas Tarumanagara, Jakarta, 23 Oktober 2019

ISSN NO: 2541-3406 e-ISSN: 2541-285X

96

Gambar 4.2

Grafik Capital Intensity

Gambar 4.2 di atas bahwa nilai capital intensity dari nilai rata – rata

capital intensity menunjukan nilai yang fluktuatif. Tahun 2013 nilai rata – rata

capital intensity sebesar 30,02. Tahun 2014 nilai rata – rata capital intensity

mengalami peningkatan menjadi 31,35 naik sebesar 1,33. Tahun 2015 nilai rata –

rata capital intensity mengalami penurunan menjadi 31,33 turun sebesar 0,02.

Tahun 2016 nilai rata – rata capital intensity mengalami peningkatan menjadi

32,28 naik sebesar 0,95. Tahun 2017 nilai rata – rata capital intensity mengalami

peningkatan menjadi 34,46 naik sebesar 2,18.

Gambar 4.3

Grafik Profitabilitas

Gambar 4.3 di atas bahwa nilai profitabilitas dari nilai rata – rata profitabilitas

menunjukan nilai yang fluktuatif. Tahun 2013 nilai rata – rata profitabilitas sebesar

14,99. Tahun 2014 nilai rata – rata profitabilitas mengalami penurunan menjadi 14,01

turun sebesar 0,98. Tahun 2015 nilai rata–rata profitabilitas mengalami penurunan

menjadi 12,89 turun sebesar 1,12. Tahun 2016 nilai rata – rata profitabilitas mengalami

Page 9: PENGARUH SALES GROWTH, CAPITAL INTENSITY, …cmbs.untar.ac.id/images/prosiding/2019/Pengaruh-Sales-Growth_M-… · Kata kunci: Capital Intensity, Leverage, Pajak, Profitabilitas,

Conference on Management and Behavioral Studies Universitas Tarumanagara, Jakarta, 23 Oktober 2019

ISSN NO: 2541-3406 e-ISSN: 2541-285X

97

peningkatan menjadi 13,97 n a i k sebesar 1,08. Tahun 2017 nilai rata–rata

profitabilitas mengalami penurunan menjadi 13,09 turun sebesar 0,88.

Gambar 4.4

Grafik Leverage

Gambar 4.4 di atas bahwa nilai leverage dari nilai rata–rata leverage

menunjukkan nilai yang fluktuatif. Tahun 2013 nilai rata–rata leverage sebesar

75,29. Tahun 2014 nilai rata–rata leverage mengalami peningkatan menjadi

81,62 naik sebesar 6,33. Tahun 2015 nilai rata – rata leverage mengalami

peningkatan menjadi 86,16 naik sebesar 4,54. Tahun 2016 nilai rata–rata

leverage mengalami penurunan menjadi 76,42 turun sebesar 9,74. Tahun 2017

nilai rata–rata leverage mengalami penurunan menjadi 73,86 turun sebesar 2,56.

Gambar 4.5

Grafik Tax Avoidance

Gambar 4.5 di atas bahwa nilai tax avoidance dari nilai rata– rata tax avoidance menunjukkan nilai yang fluktuatif. Tahun 2013 nilai rata –rata tax

avoidance sebesar 25,35. Tahun 2014 nilai rata–rata tax avoidance mengalami

peningkatan menjadi 26,42 naik sebesar 1,07. Tahun 2015 nilai rata–rata tax

avoidance mengalami penurunan menjadi 25,28 turun sebesar 1,14. Tahun 2016

nilai rata–rata tax avoidance mengalami penurunan menjadi 24,32 turun sebesar

Page 10: PENGARUH SALES GROWTH, CAPITAL INTENSITY, …cmbs.untar.ac.id/images/prosiding/2019/Pengaruh-Sales-Growth_M-… · Kata kunci: Capital Intensity, Leverage, Pajak, Profitabilitas,

Conference on Management and Behavioral Studies Universitas Tarumanagara, Jakarta, 23 Oktober 2019

ISSN NO: 2541-3406 e-ISSN: 2541-285X

98

0,96. Tahun 2017 nilai rata–rata tax avoidance mengalami peningkatan menjadi

25,43 naik sebesar 1,11.

Tabel 4.1

Regresi Linier Berganda

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 22.63910 0.919232 24.62828 0.0000

SG -0.090052 0.040771 -2.208751 0.0314

CIR 0.116861 0.017508 6.674734 0.0000

ROA 0.025728 0.029700 0.866251 0.3901

DER 0.000420 0.004819 0.087133 0.9309

Sumber: Output Eviews 10

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui nilai konstanta dan koefisien regresi, sehingga dapat

dibentuk dalam persamaan regresi data panel dengan model fixed effect sebagai berikut:

Persaman di atas dapat diartikan sebagai berikut :

1. 𝛼 sebesar 22,63910 artinya apabila Sales Growth, Capital Intensity,

Profitabilitas dan Leverage bernilai nol, maka Tax Avoidance akan bernilai

22,63910 satuan.

2. Koefisien regresi Sales Growth sebesar -0,090052 artinya jika terjadi

perubahan kenaikan Sales Growth sebesar 1 satuan (dengan asumsi variabel

lain konstan), maka Tax Avoidance akan mengalami penurunan sebesar

0,090052 satuan.

3. Koefisien regresi Capital Intensity sebesar 0,116861 artinya jika terjadi perubahan kenaikan Capital Intensity sebesar 1 satuan (dengan asumsi

variabel lain konstan), maka Tax Avoidance akan mengalami peningkatan

sebesar 0,116861 satuan.

4. Koefisien regresi Profitabilitas sebesar 0,025728 artinya jika terjadi perubahan kenaikan

Profitabilitas sebesar 1 satuan (dengan asumsi variabel lain konstan), maka Tax Avoidance

akan mengalami peningkatan sebesar 0,025728 satuan.

5. Koefisien regresi Leverage sebesar 0,000420 artinya jika terjadi perubahan kenaikan Leverage

sebesar 1 satuan (dengan asumsi variabel lain konstan), maka Tax Avoidance akan mengalami

peningkatan sebesar 0,000420 satuan.

Tabel 4.2

Koefisien Determinasi

R-squared 0.540300 Mean dependent var 25.76900

Adjusted R-squared 0.506867 S.D. dependent var 2.502586

S.E. of regression 1.757402 Akaike info criterion 4.045205

Sum squared resid 169.8654 Schwarz criterion 4.219734

Log likelihood -116.3562 Hannan-Quinn criter. 4.113473

F-statistic 16.16078 Durbin-Watson stat 2.066487

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: Output Eviews 10

Page 11: PENGARUH SALES GROWTH, CAPITAL INTENSITY, …cmbs.untar.ac.id/images/prosiding/2019/Pengaruh-Sales-Growth_M-… · Kata kunci: Capital Intensity, Leverage, Pajak, Profitabilitas,

Conference on Management and Behavioral Studies Universitas Tarumanagara, Jakarta, 23 Oktober 2019

ISSN NO: 2541-3406 e-ISSN: 2541-285X

99

Berdasarkan tabel 4.2, dapat diketahui bahwa nilai koefisien

determinasi R2 adalah 0,540300 atau 54,03%. Koefisien determinasi (R2)

digunakan untuk mengukur kemampuan model dalam menerangkan variasi

variabel independen (Ghozali, 2013:97). Hal ini menunjukkan bahwa sales

growth, capital intensity, profitabilitas dan leverage mampu menjelaskan tax

avoidance pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi

sebesar 54,03%, sedangkan sisanya 45,97% dijelaskan oleh variabel lain di

luar penelitian.

Uji Parsial (Uji t)

Tabel 4.3

Pengujian Hipotesis Secara Parsial

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 22.63910 0.919232 24.62828 0.0000

SG -0.090052 0.040771 -2.208751 0.0314

CIR 0.116861 0.017508 6.674734 0.0000

ROA 0.025728 0.029700 0.866251 0.3901

DER 0.000420 0.004819 0.087133 0.9309

Sumber: Output Eviews 10

Nilai signifikansi variabel sales growth sebesar 0,0314<0,05 (taraf signifikansi).

Perbandingan thitung dan ttabel menunjukkan nilai -thitung sebesar -2,208751,

sedangkan -ttabel sebesar -2,00404. Dari hasil tersebut bahwa -thitung < -ttabel yaitu -

2,208751 <-2,00404, maka disimpulkan bahwa Ho1 ditolak, artinya sales growth

berpengaruh terhadap tax avoidance.

Nilai signifikansi variabel capital intensity sebesar 0.0000 < 0.05 (taraf

signifikansi). Perbandingan antara thitung dan ttabel menunjukkan nilai thitung sebesar

6,674734, sedangkan ttabel sebesar 2,00404. Dari hasil tersebut bahwa thitung > ttabel

yaitu 6,674734 > 2,00404, maka disimpulkan bahwa Ho2 ditolak, artinya capital

intensity berpengaruh terhadap tax avoidance.

Nilai signifikansi variabel profitabilitas sebesar 0,3901 > 0,05 (taraf signifikansi).

Selain itu dapat dilihat juga dari hasil perbandingan antara thitung dan ttabel yang

menunjukkan nilai -thitung sebesar 0,866251, sedangkan ttabel sebesar 2,00404. Dari

hasil tersebut terlihat bahwa thitung < ttabel yaitu 0,866251 < 2,00404, maka dapat

disimpulkan bahwa Ho3 diterima, artinya profitabilitas tidak berpengaruh terhadap tax

avoidance pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi.

Nilai signifikansi variabel leverage sebesar 0,9309 > 0,05 (taraf signifikansi).

Selain itu dapat dilihat juga dari hasil perbandingan antara thitung dan ttabel yang

menunjukkan nilai thitung sebesar 0,866251, sedangkan ttabel sebesar 2,00404. Dari

hasil tersebut terlihat bahwa thitung < ttabel yaitu 0,087133 < 2,00404, maka dapat

disimpulkan bahwa Ho4 diterima, artinya leverage tidak berpengaruh terhadap tax

avoidance pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi.

Page 12: PENGARUH SALES GROWTH, CAPITAL INTENSITY, …cmbs.untar.ac.id/images/prosiding/2019/Pengaruh-Sales-Growth_M-… · Kata kunci: Capital Intensity, Leverage, Pajak, Profitabilitas,

Conference on Management and Behavioral Studies Universitas Tarumanagara, Jakarta, 23 Oktober 2019

ISSN NO:

100

Uji Simultan (Uji F)

Tabel 4.4

Pengujian Hipotesis Secara Simultan

R-squared 0.540300 Mean dependent var 25.76900

Adjusted R-squared 0.506867 S.D. dependent var 2.502586

S.E. of regression 1.757402 Akaike info criterion 4.045205

Sum squared resid 169.8654 Schwarz criterion 4.219734

Log likelihood -116.3562 Hannan-Quinn criter. 4.113473

F-statistic 16.16078 Durbin-Watson stat 2.066487

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: Output Eviews 10

Hasil pengujian hipotesis (uji F) pada tabel 4.19, didapat nilai signifikansi model

regresi secara simultan sebesar 0,000000, nilai ini lebih kecil dari significance level

0,05 (5%), yaitu 0,000000 < 0,05. Selain itu dapat dilihat juga dari hasil perbandingan

antara Fhitung dan Ftabel yang menunjukkan nilai Fhitung sebesar 11,59371 sedangkan Ftabel

sebesar 2,50. Dari hasil tersebut terlihat bahwa Fhitung > Ftabel yaitu 11,59371 > 2,50,

maka dapat disimpulkan bahwa Ho5 ditolak yang berarti sales growth, capital intensity,

profitabilitas dan leverage berpengaruh terhadap tax avoidance pada perusahaan

manufaktur sektor industri barang konsumsi.

Pembahasan

Sales growth berpengaruh terhadap tax avoidance pada perusahaan manufaktur

sektor industri barang konsumsi. Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan hasil

penelitian yang dilakukan oleh Swingly dan Sukartha (2015), Titisari dan Mahanani

(2017) dan Permata dkk. (2018), yang hasil penelitiannya menunjukkan bahwa sales

growth tidak berpengaruh terhadap tax avoidance. Namun hasil penelitian ini didukung

oleh hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dewinta dan Setiawan (2016),

Puspita dan Febrianti (2017), Purwanti dan Sugiyarti (2017) dan Hidayat (2018), yang

hasilpenelitiannya menunjukkan bahwa sales growth berpengaruh terhadap tax

avoidance.

Capital intensity berpengaruh terhadap tax avoidance pada perusahaan manufaktur

sektor industri barang konsumsi. Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan hasil

penelitian yang dilakukan oleh Putra dan Merkusiwati (2016), Siregar dan Widyawati

(2016) dan Puspita dan Febrianti (2017), yang hasil penelitiannya menunjukkan bahwa

capital intensity tidak berpengaruh terhadap tax avoidance. Namun hasil penelitian ini

didukung oleh hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Setyobudi dkk. (2017)

dan Anindyka dkk. (2018), yang hasil penelitiannya menunjukkan bahwa capital

intensity berpengaruh terhadap tax avoidance.

Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap tax avoidance pada perusahaan

manufaktur sektor industri barang konsumsi. Hasil penelitian ini bertolak belakang

dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Saifudin dan Yunanda (2016), Dewinta dan

Page 13: PENGARUH SALES GROWTH, CAPITAL INTENSITY, …cmbs.untar.ac.id/images/prosiding/2019/Pengaruh-Sales-Growth_M-… · Kata kunci: Capital Intensity, Leverage, Pajak, Profitabilitas,

Conference on Management and Behavioral Studies Universitas Tarumanagara, Jakarta, 23 Oktober 2019

ISSN NO:

101

Setiawan (2016), Setyobudi dkk. (2017), Puspita dan Febrianti (2017) dan Hidayat

(2018), yang hasil penelitiannya menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap

tax avoidance. Namun hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian sebelumnya

yang dilakukan oleh Siregar dan Widyawati (2016) dan Permata dkk. (2018), yang hasil

penelitiannya menunjukkan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap tax

avoidance.

Leverage tidak berpengaruh terhadap tax avoidance pada perusahaan manufaktur

sektor industri barang konsumsi. Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan hasil

penelitian yang dilakukan oleh Swingly dan Sukartha (2015), Siregar dan Widyawati

(2016) dan Lestari dan Putri (2017), yang hasil penelitiannya menunjukkan bahwa

leverage berpengaruh terhadap tax avoidance. Namun hasil penelitian ini didukung oleh

hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Putra dan Merkusiwati (2016), Saifudin

dan Yunanda (2016), Dewinta dan Setiawan (2016), Setyobudi dkk. (2017), Puspita dan

Febrianti (2017), Permata dkk. (2018), Hidayat (2018) dan Anindyka dkk. (2018), yang

hasil penelitiannya menunjukkan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap tax

avoidance.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Sales growth berpengaruh terhadap tax avoidance.

2. Capital intensity berpengaruh terhadap tax avoidance

3. Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap tax avoidance

4. Leverage tidak berpengaruh terhadap tax avoidance

DAFTAR PUSTAKA

Anindyka, Dimas, Dudi Pratomo dan Kurnia. 2018. Pengaruh Leverage (DAR),Capital

Intensitydan Inventory Intensity terhadap Tax Avoidance. e-Proceeding of Management

5(1): 713 - 719. Melalui http://openlibrary.telkomuniversit

y.ac.id/pustaka/files/141971/jurna l_eproc/pengaruh-leverage-dar- capital-intensity-dan-

inventory- intensity-terhadap-tax- avoidance.pdf.Diakses pada 20/12/2018.

Budiman, Raymond. 2018. Rahasia Analisis Fundamental Saham. Jakarta: PT Elex Media

Komputindo

Bursa Efek Indonesia. Laporan Keuangan dan Tahunan. Melalui

https://www.idx.co.id/perusahaan- tercatat/laporan-keuangan-dan- tahunan/. Diakses pada

1/03/2019.

Dewinta, Ida Ayu Rosa dan Putu Ery Setiawan. 2016. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur

Perusahaan, Profitabilitas, Leverage dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Tax

Avoidance. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 14(3): 1584-1613. Melalui

https://ojs.unud.ac.id/index.php/Akuntansi/article/view/16009/14016. Diakses pada

20/12/2018.

Erhandt, MC and Brigham EF. 2016. Corporate Finance: A Focused Approach (6th Edition).

Boston: Cengage Learning

Irianto, Bambang Setyobudi, Yudha Aryo Sudibyo dan Abim Wafirli. 2017. The Influence of

Profitability, Leverage, Firm Size and Capital Intensity Towards Tax Avoidance.

International Journal of Accounting and Taxation 5(2): 33 – 41. Melalui

http://ijatnet.com/journals/ijat/Vol 5No 2 December_2017/3.pdf. Diakses pada 20/12/2018.

Page 14: PENGARUH SALES GROWTH, CAPITAL INTENSITY, …cmbs.untar.ac.id/images/prosiding/2019/Pengaruh-Sales-Growth_M-… · Kata kunci: Capital Intensity, Leverage, Pajak, Profitabilitas,

Conference on Management and Behavioral Studies Universitas Tarumanagara, Jakarta, 23 Oktober 2019

ISSN NO:

102

Hantono. 2018. Konsep Analisa Laporan Keuangan dengan Pendekatan Rasio dan SPSS. Edisi

Pertama. Yogyakarta: Deepublish

Hery. 2015. Analisis Kinerja Manajemen. Jakarta: Grasindo

Hidayat, Wastam Wahyu. 2018. Pengaruh Profitabilitas, Leverage dan Pertumbuhan Penjualan

terhadap Penghindaran Pajak. Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis (JRMB) Fakultas

Ekonomi UNIAT 3(1): 19 - 26. Melalui http://jrmb.ejournal -

feuniat.net/index.php/JRMB/articl e/view/82/66. Diakses pada 20/12/2018.

Kariyoto. 2017. Analisa Laporan Keuangan. Malang: UB Press

Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada

Lestari , Gusti Ayu Widya dan I.G.A.M Asri Dwija Putri. 2016. Pengaruh Corporate

Governance, Koneksi Politik dan Leverage terhadap Penghindaran Pajak. E-Jurnal

Akuntansi Universitas Udayana 17(1): 690-714. . Melalui

https://ojs.unud.ac.id/index.php/Akuntansi/ article/view/25562/18038. Diakses pada

20/12/2018.

Permata, Amanda Dhinari, Siti Nurlaela dan Endang Masitoh Wahyuningsih. 2018. Pengaruh

Size, Age, Profitability, Leverage dan Sales Growth Terhadap Tax Avoidance. Jurnal

Akuntansi dan Pajak 19 (1):10 – 20. Melalui https://jurnal.stie- aas.ac.id/index.php/

jap/article/ vie w/171. Diakses pada 20/12/2018.

Pohan, Chairil Anwar. 2013. Manajemen Perpajakan Strategi Perencanaan Pajak dan Bisnis.

Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Purwanti, Shinta Meilina dan Listya Sugiyarti.2017. Pengaruh Intensitas AsetTetap,

Pertumbuhan Penjualan dan Koneksi Politik Terhadap Tax Avoidance.

Jurnal Riset Akuntansi Dan Keuangan 5(3): 1625 – 1642. Melalui http://ejournal.

upi.edu/index.php/J RAK/article/view/9225/5823. Diakses pada 20/12/2018.

Puspita, Deanna dan Meiriska Febrianti. 2017. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi

Penghindaran Pajak. Jurnal Bisnis dan Akuntansi 19(1): 38 – 46. Melalui

http://jurnaltsm.id/index.php/JBA/ article/download/63/54/. Diakses pada 20/12/2018.

Putra, I Gst Ln Ngr Dwi Cahyadi dan Ni Ketut Lely Aryani Merkusiwati. 2016. Pengaruh

Komisaris Indepenpenden, Leverage, Size dan Capital Intensity Ratio pada Tax Avoidance.

E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 17(1): 690 – 714. Melalui https://ojs.unud.ac.id /

index.php/A kuntansi/article/view/22025. Diakses pada 20/12/2018.

Putri, Citra Lestari dan Maya Febrianty Lautania. 2016. Pengaruh Capital Intesity Ratio,

Inventory Intensity Ratio, Ownership Structure dan Profitability terhadap Effective Tax

Rate (ETR). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi (JIMEKA) 1(1): 101-119.

Melalui http://www.jim.unsyiah.ac.id/EK A/article/view/759. Diakses pada 04/12/2018.

Putri, Khurin’in Kurnia. 2017. Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit, Ukuran Perusahaan,

Leverage dan Sales Growth pada Tax Avoidance. JOM Fekon 4(1): 1501 – 1515. Melalui

https://jom.unri.ac.id/index.php/J OMFEKON/article/view/ 12966. Diakses pada

04/12/2018.

Titisari, Kartika Hendra dan Almaidah Mahanani. 2017. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Tax

Avoidance. Jurnal Riset Akuntansi (JUARA) 7(2): 111 – 122. Melalui

http://jurnal.unmas.ac.id/ index.ph p/JUARA/article/download/855/786. Diakses pada

20/12/2018.

Rist, Michael and Albert J Pizzica. 2014. Financial Ratios for Executives: How to Assess

Company Strength, Fix Problems and Make Better Decisions. New York: Apress

Saham Ok. Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi. Melalui https://

www.sahamok.com/emiten /sektor-industri-barang- konsumsi/. Diakses pada 1/03/2019.

Saifudin dan Derick Yunanda. 2016. Determinasi Return on Asset, Leverage, Ukuran

Perusahaan, Kompensasi Rugi Fiskal dan Kepemilikan Institusi terhadap

Penghindaran Pajak Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi WIGA 6 (2): 131–143. Melalui

Page 15: PENGARUH SALES GROWTH, CAPITAL INTENSITY, …cmbs.untar.ac.id/images/prosiding/2019/Pengaruh-Sales-Growth_M-… · Kata kunci: Capital Intensity, Leverage, Pajak, Profitabilitas,

Conference on Management and Behavioral Studies Universitas Tarumanagara, Jakarta, 23 Oktober 2019

ISSN NO:

103

http://ejournal.stiewidyagamalum ajang.ac.id/index.php/wiga/article /view/121. Diakses

pada 20/12/2018.

Sartono, R Agus. 2010. Manajemen KeuanganTeori dan Aplikasi. Edisi Keempat. Yogyakarta:

BPFE

Sinaga, Ricco Ronaldo dan I Made Sukartha. 2018. Pengaruh Profitabilitas, Capital Intensity

Ratio, Size, dan Leverage pada Manajemen Pajak. E-Jurnal Akuntansi Universitas

Udayana 22(3): 2177 – 2203. Melalui https://ojs.unud.ac.id/index. php/A

kuntansi/article/view/37516. Diakses pada 04/12/2018.

Siregar, Rifka dan Dini Widyawati. 2016. Pengaruh Karakteristik Perusahaanterhadap

Penghindaran Pajak. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi 5(2). Melalui

https://ejournal.stiesia.ac.id/jira/ar ticle/view/1648/0. Diakses pada 20/12/2018.

Swingly, Calvin dan I Made Sukartha. 2015. Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit, Ukuran

Perusahaan, Leverage dan Sales Growth Terhadap Tax Avoidance. E-Jurnal Akuntansi

Universitas Udayana 10(1): 47–62. Melalui https://ojs.unud.ac.id/ index.php/A

kuntansi/article/view/9863. Diakses pada 20/12/2018.

Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 28 Tahun 2007 Tentang Ketentuan Umum dan Tata

Cara Perpajakan (UU KUP)

Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 36 Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan (UU

PPh)

BIODATA

Nama Lengkap : Mochamad Kohar Mudzakar

Alamat : Griya Bandung Asri 2 L 5 No. 16 Bandung

Telepon : 022- 7532054

No. Handphone : 087822122353

Email : [email protected]

Alamat kantor : Jalan Cikutra No. 204 A Bandung 40125

Telepon kantor : 022 – 7275855; 022 - 7274010

Faksimili kantor : 022 - 7201711

Page 16: PENGARUH SALES GROWTH, CAPITAL INTENSITY, …cmbs.untar.ac.id/images/prosiding/2019/Pengaruh-Sales-Growth_M-… · Kata kunci: Capital Intensity, Leverage, Pajak, Profitabilitas,

Conference on Management and Behavioral Studies Universitas Tarumanagara, Jakarta, 23 Oktober 2019

ISSN NO: 2541-3406 e-ISSN: 2541-285x

104