Page 1
PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP MOTIVASI BELAJAR
DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP SANTO ALOYSIUS TURI
TAHUN AJARAN 2015/2016 PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN DAN
BANGUN RUANG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh :
Grace Nindita Pranamya Hastri
NIM : 121414092
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 2
i
PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP MOTIVASI BELAJAR
DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP SANTO ALOYSIUS TURI
TAHUN AJARAN 2015/2016 PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN DAN
BANGUN RUANG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh :
Grace Nindita Pranamya Hastri
NIM : 121414092
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 5
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Yeremia 17:7
“Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya
pada TUHAN!”
Yakobus 2:26b
“...demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.”
Skripisi ini kupersembahkan untuk
1. Tuhan Yesus Kristus karena atas berkat dan kasih-Nya telah menutun saya
pada setiap proses pembuatan skripsi ini.
2. Bapak, Ibu, Pakdhe, Budhe, Tante, Om, Kakak dan Adik saya yang terus
menyemangati,mendoakan, mendengar keluh kesah saya dalam pembuatan
skripsi ini.
3. Sahabat-sahabat saya Riris, Edith, Winda, Dennis, Anton, Dedy, Yovita
yang selalu menyemangati dan mendukung saya dalam setiap proses
pembuatan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 8
vii
ABSTRAK
Grace Nindita Pranamya Hastri, 121414092. 2016. “Pengaruh Posisi
Tempat Duduk Terhadap Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Siswa Kelas
VIII SMP Santo Aloysius Turi Tahun Ajaran 2015/2016 Pada Pokok
Bahasan Lingkaran dan Bangun Ruang”. Skirpsi. Program Studi Pendidikan
Matematika. Jurusan Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Apakah posisi tempat duduk
memengaruhi motivasi belajar siswa kelas VIII C SMP Santo Aloysius Turi; (2)
Apakah posisi tempat duduk memengaruhi hasil belajar siswa kelas VIII C SMP
Santo Aloysius Turi tahun ajaran 2015/2016 pada pokok bahasan lingkaran dan
bangun ruang.
Penelitian metode deskriptif kualitatif, yang dilengkapi dengan data
kualitatif dan kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII C yang
berjumlah 21 siswa. Pengumpulan data motivasi belajar adalah berupa observasi,
instrumen kuesioner dan wawancara. Sedangkan pengumpulan data hasil belajar
adalah instrumen soal. Uji validitas instrumen menggunakan uji validitas pakar
yaitu dosen pembimbing dan guru mata pelajaran matematika.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa kelas VIII C
masuk dalam kategori sedang pada skala 50-75 sebanyak 11 orang. (1) Penelitian
ini juga menunjukkan bahwa motivasi belajar dipengaruhi oleh posisi tempat
duduk. Hal tersebut terlihat pada hasil wawancara dan hasil pada tiap pernyataan
angket yang menyatakan bahwa siswa nyaman dan mendorong siswa untuk
belajar. (2) Penelitian ini juga menunjukkan bahwa hasil belajar dipengaruhi oleh
posisi tempat duduk. Hal tersebut dapat terlihat pada hasil wawancara dan hasil
pada tiap pernyataan kuesioner yang menyatakan bahwa siswa nyaman dalam
proses belajar dan berdampak pada hasil belajar. Posisi tempat duduk yang
dilakukan adalah yang mempertimbangkan di depan, belakang, samping kiri atau
samping kanan membuat siswa nyaman dan tidak nyaman. Namun ada siswa yang
motivasi belajarnya dipengaruhi oleh posisi tempat yang mempertimbangkan
personal. Berdasarkan hal-hal di atas dapat disimpulkan bahwa posisi tempat
duduk yang mempertimbangkan di depan, belakang, samping kiri atau kanan
memengaruhi motivasi dan hasil belajar siswa secara positif dan negatif.
Kata kunci : Posisi Tempat Duduk, Motivasi Belajar, Hasil Belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 9
viii
ABSTRACT
Grace Nindita Pranamya Hastri, 121414092. 2016. “The Effect of
Seating Position on motivation and learning result of Grade 8 Students in SMP
Santo Aloysius Turi year 2015/2016 in Circle and Geometry Topic.
Undergraduate Thesis. Mathematics Education Study Program. Department
of Mathematics Education and Science. Faculty of Teachers Training and
Education. Sanata Dharma University, Yogyakarta.
This research aims to investigate (1) Does seating position effect students
of Grade 8 of SMP Santo Aloysius Turi learning motivation; (2) Does seating
position effect learning result of Grade 8 students of SMP Aloysius Turi in circle
and geometry topics?
This research descriptive qualitative method supported by quantitative and
qualitative data. The object of this research is 8 C class which consisted of 21
students. The data on students’ motivation is collected using observation,
questionnaire and interview. Furthermore, the learning result date is taken from a
set of comprehensive test. This research is also validated by expert from the
lecturer and the teacher of mathematics.
The results of this study shows that the students' motivation in class VIII C
can be categorized into fair level on scale 50-75 as many as 11 people. (1) This
study shows that the learning motivation is affected by seating position This result
is emphasized through the result of interviews and questionnaire. (2) The study
also shows that the learning results are also influenced by seating position change.
This can be proved by the interview and also questioners result. The changes in
seating position is based on the students’ comfort and uncomfortable. However,
there are some changes in seating position which formed from students’ personal
perspective. Thus, it can be concluded that the changes in seating position affect
students’ learning motivation and learning result in a positive and negative.
Keywords : Seating Position, Students Motivation, Students’ Learning Result
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 10
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan kasih-Nya sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Perubahan Posisi Tempat Duduk Terhadap Motivasi Belajar dan Hasil
Belajar Siswa Kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Tahun Ajaran 2015/2016
Pada Pokok Bahasan Lingkaran Dan Bangun Ruang”. Penyusunan skripsi ini
bertujuan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan, Jurusan
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Pada kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung pada penulisan skripsi
ini. Ucapan terima kasih ini peneliti ucapkan kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph. D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan
2. Bapak Dr. Hongki Julie, M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Matematika
3. Bapak Antonius Yudhi Anggoro, M. Si, selaku dosen pembimbing
peneliti yang telah sabar membimbing dan menuntun saya dalam
menyelesaikan skripsi ini.
4. Segenap Dosen Pendidikan Matematika yang telah membimbing dan
memberikan ilmunya kepada peneliti selama kuliah di Universitas
Sanata Dharma.
5. Segenap staf sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam yang telah membantu dalam pembuatan surat untuk
penelitian dan selama kuliah di Universitas Sanata Dharma.
6. Kepala SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta yang telah memberikan
ijin kepada peneliti untuk melakukan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 11
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 12
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................... v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ..................................... vi
ABSTRAK ................................................................................................ vii
ABSRACT .................................................................................................. viii
KATA PENGANTAR ............................................................................... ix
DAFTAR ISI ............................................................................................. xi
DAFTAR TABEL ...................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xv
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 5
D. Pembatasan Masalah .................................................................. 6
E. Penjelasan Istilah ....................................................................... 6
F. Manfaat Penelitian ..................................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Belajar ....................................................................................... 9
B. Motivasi Belajar.......................................................................... 10
C. Hasil Belajar ............................................................................... 14
D. Hubungan Secara Teoritis Antara Motivasi Belajar dan Hasil
Belajar ........................................................................................ . 18
E. Penelitian yang Relevan ............................................................. 18
F. Lingkaran ................................................................................... 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 13
xii
G. Bangun Ruang ........................................................................... 29
H. Kerangka Berpikir ...................... ................................................ 40
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .......................................................................... 44
B. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 44
C. Subyek dan Objek Penelitian ...................................................... 45
D. Bentuk Data ............................................................................... 45
E. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data ................................. 45
1. Metode Pengumpulan Data ................................................. 45
2. Instrumen Pengumpulan Data .............................................. 47
F. Metode/Teknis Analisis Data ..................................................... 54
1. Validitas Instrumen ............................................................. 54
2. Reliabilitas Instrumen .......................................................... 55
3. Uji Coba Instrumen ............................................................. 56
4. Analisis Instrumen Angket .................................................. 58
5. Analisis Hasil Belajar .......................................................... 59
G. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ................................................ 60
1. Persiapan dan Perencanaan .................................................. 60
2. Pelaksanaan ........................................................................ 61
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, ANALISIS DATA DAN
PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian ............................................................... 62
B. Penyajian Data .......................................................................... 66
1. Tes Hasil Belajar Siswa ....................................................... 66
2. Angket ................................................................................ 67
3. Wawancara ......................................................................... 70
C. Analisis Data .............................................................................. 70
1. Analisis dan Pembahasan Pengaruh Posisi Tempat Duduk
Terhadap Motivasi Belajar Siswa Berdasarkan Angket Motivasi
Belajar Siswa dan Wawancara Siswa Kelas VIII C .............. 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 14
xiii
2. Analisis dan Pembahasan Pengaruh Posisi Tempat Duduk
Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII C ......................... 86
D. Kelemahan Penelitian ................................................................ 96
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................ 98
B. Saran .......................................................................................... 99
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 101
LAMPIRAN ............................................................................................. 104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 15
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Lembar Observasi Siswa....................................................................... 48
Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar Siswa.............................................. 49
Tabel 3.3 Pernyataan Angket................................................................................ 50
Tabel 3.4 Skor Tiap Pernyataan............................................................................ 50
Tabel 3.5 Kisi-kisi Wawancara............................................................................. 51
Tabel 3.6 Kisi-kisi Instrumen Soal........................................................................ 52
Tabel 3.7 Interpretasi TingkatValiditas................................................................. 55
Tabel 3.8 Interpretasi Tingkat Reliabilitas............................................................ 56
Tabel 3.9 Uji Validitas Angket Motivasi Belajar.................................................. 57
Tabel 3.10 Skala Pendekatan Sturges (Zainal Mustafa, 2009)............................. 59
Tabel 3.11 Kriteria Hasil Belajar.......................................................................... 59
Tabel 4.1 Skor Setiap Siswa Pada Instrumen Soal............................................... 67
Tabel 4.2 Skor Setiap Siswa Pada Instrumen Angket ......................................... 69
Tabel 4.3 Kriteria Motivasi Siswa (Zainal Mustafa, 2009).................................. 70
Tabel 4.4 Kategori Hasil Belajar Pada Sub Bab Lingkaran ................................. 87
Tabel 4.5 Kategori Hasil Belajar Pada Sub Bab Bangun Ruang.......................... 87
Tabel 4.6 Keterangan Hasil Belajar...................................................................... 88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 16
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Lingkaran dan bagian-bagiannya...................................................... 20
Gambar 2.2 Sudut Pusat........................................................................................ 22
Gambar 2.3 Hubungan Antara Sudut Pusat dengan Panjang Busur dan
Luas Juring ...................................................................................... 22
Gambar 2.4 Panjang Busur................................................................................... 23
Gambar 2.5 Luas Juring........................................................................................ 23
Gambar 2.6 Luas Tembereng................................................................................ 24
Gambar 2.7 Hubungan Sudut Pusat, Panjang Busur dan Luas Juring.................. 24
Gambar 2.8 Hubungan Sudut Pusat dan Sudut Keliling ..................................... 24
Gambar 2.9 Sudut Keliling yang Menghadap Diameter Lingkaran..................... 25
Gambar 2.10 Sudut-sudut Keliling yang Menghadap Busur yang Sama............. 25
Gambar 2.11 Menghitung Panjang Garis Singgung dari Sebuah Titik
di Luar Lingkaran.......................................................................... 26
Gambar 2.12 Garis Singgung Persekutuan Luar................................................... 27
Gambar 2.13 Garis Singgung Persekutuan Dalam Lingkaran.............................. 27
Gambar 2.14 Panjang Sabuk Lilitan..................................................................... 28
Gambar 2.15 Unsur-unsur Kubus......................................................................... 29
Gambar 2.16 Diagonal Sisi Kubus........................................................................ 30
Gambar 2.17 Bidang Diagonal Kubus.................................................................. 30
Gambar 2.18 Luas Bidang Diagonal Kubus......................................................... 31
Gambar 2.19 Diagonal Ruang Kubus................................................................... 31
Gambar 2.20 Bagian-bagian Balok....................................................................... 31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 17
xvi
Gambar 2.21 Diagonal Sisi Balok......................................................................... 32
Gambar 2.22 Bidang Diagonal Balok................................................................... 33
Gambar 2.23 Luas Bidang Diagonal Balok.......................................................... 33
Gambar 2.24 Diagonal Ruang Balok ................................................................... 34
Gambar 2.25 Jaring-jaring Kubus......................................................................... 34
Gambar 2.26 Jaring-jaring Balok.......................................................................... 35
Gambar 2.27 Limas............................................................................................... 37
Gambar 2.28 Prisma Tegak................................................................................... 38
Gambar 2.29 Jaring-Jaring Limas......................................................................... 38
Gambar 2.30 Jaring-Jaring Prisma Tegak Alas Segitiga...................................... 38
Gambar 2.31 Volume Prisma Tegak..................................................................... 40
Gambar 4.1 Denah Posisi Tempat Duduk............................................................. 63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 18
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kisi-kisi Instrumen Soal ........................................................ 105
Lampiran 2 Soal Pretest dan Kunci Jawaban ............................................ 107
Lampiran 3 Soal Postest dan Kunci Jawaban ............................................ 114
Lampiran 4 Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar .......................................... 121
Lampiran 5 Angket Motivasi Belajar Siswa ............................................... 123
Lampiran 6 Transkip Wawancara ............................................................... 126
Lampiran 7 Hasil Kuesioner Motivasi Belajar Siswa .................................. 141
Lampiran 8 Hasil Pretest Siswa ................................................................. 149
Lampiran 9 Hasil Postest Siswa ................................................................. 153
Lampiran 10 Validitas Instrumen Soal ....................................................... 157
Lampiran 11 Foto ...................................................................................... 159
Lampiran 12 Surat Permohonan Izin Penelitian .......................................... 161
Lampiran 13 Uji Validitas Kuesioner Kelas Uji Coba Kelas VIII B ............ 163
Lampiran 14 Validasi Instrumen Tes .......................................................... 168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 19
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ketika ingin melakukan sesuatu pasti ada suatu dorongan dari
dalam diri sendiri untuk melakukan sesuatu itu. Dorongan yang dimaksud
tersebut adalah motivasi diri. Menurut Sugeng Paranto (1987:3) motivasi
merupakan daya atau usaha yang menyebabkan seseorang terdorong untuk
bertindak melakukan sesuatu dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Jadi
ketika seseorang melakukan suatu perilaku atau tindakan, maka seseorang
tersebut ada motivasi tertentu mengapa ia melakukan tindakan itu seperti
untuk memenuhi suatu kebutuhan.
Menurut Sugeng Paranto (1981:7) kaum behavioris berpandangan
bahwa motivasi dipengaruhi oleh kondisi lingkungan (ekstrinsik). Dalam
hal ini lingkungan belajar yang terstruktur dengan baik dapat memotivasi
siswa sehingga mereka dapat dan mau belajar. Mereka mau belajar karena
adanya dorongan dari luar dirinya yaitu dari lingkungannya yang berupa
iklim dan struktur kelas yang memberikan peluang terjadinya belajar.
Kaum kognitif psikologis berpandangan lain, sumber dorongan
motivasi bukan terletak di luar tetapi sudah berada di dalam diri siswa
secara natural (instrinsik), dalam hal ini guru tinggal menggugah dan
menggalakannya.
Motivasi memegang peranan dalam belajar seperti dikemukakan
oleh W.S. Winkel (2014:172), pertama, motivasi merupakan daya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 20
2
penggerak psikis dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar,
menjamin kelangsungan belajar demi mencapai satu tujuan. Kedua,
motivasi memegang peranan penting dalam memberikan gairah, semangat
dan rasa senang dalam belajar, sehingga siswa yang mempunyai motivasi
tinggi mempunyai energi yang banyak untuk melaksanakan kegiatan
belajar. Seperti yang dikatakan oleh W.S. Winkel (2014) kadar motivasi
yang lebih tinggi dapat menghasilkan taraf prestasi yang lebih tinggi pula,
lebih-lebih pada siswa yang berkemampuan terbatas.
Beberapa penelitian tentang hasil belajar menunjukkan bahwa
motivasi merupakan faktor yang memengaruhi hasil belajar. Hasil belajar
siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku yang mencakup
bidang kognitif, afektif, dan psikomotoris (Nana Sudjana,1990:3).
Meskipun motivasi memengaruhi proses dan hasil belajar, hal tersebut
sering kali kurang diperhatikan guru dalam KBM (Kegiatan Belajar
Mengajar). Guru hanya menyampaikan materi saja, kurang memerhatikan
bagaimana motivasi siswanya dalam mengikuti mata pelajaran, khususnya
matematika. Hal yang menyebabkan guru tidak memerhatikan motivasi
belajar siswa adalah kurangnya pengetahuan guru tentang kebutuhan siswa
di sekolah yang menyangkut motivasi dalam belajar seperti fisiologis, rasa
aman, rasa terima, rasa dilindungi, rasa diakui, rasa dicintai dari guru dan
sesamanya belum terpenuhi (Sugeng Paranto,1981:4). Sehingga dalam
proses KBM guru tidak dapat memenuhi kebutuhan siswa di kelas atau
guru hanya dapat memenuhi beberapa kebutuhan siswanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 21
3
Menurut Winkel (2014:57), belajar merupakan kegiatan mental
yang tidak dapat disaksikan dari luar. Apa yang sedang terjadi dalam diri
seorang yang sedang belajar, tidak dapat diketahui secara langsung hanya
dengan mengamati orang itu. Bahkan, hasil belajar orang itu tidak
langsung kelihatan, tanpa orang itu melakukan sesuatu yang
menampakkan kemampuan yang telah diperoleh melalui belajar. Maka,
berdasarkan perilaku yang disaksikan, dapat ditarik kesimpulan bahwa
seseorang telah belajar.
Berdasarkan pengalaman peneliti yang pernah melaksanakan
Program Pengalaman Lapangan (PPL) pada kelas VII dan VIII di SMP
Santo Aloysius Turi, peneliti melihat pembelajaran yang berlangsung
sudah baik seperti kondisi kelas yang mendukung, sikap guru yang tegas,
perlengkapan dalam pembelajaran seperti buku-buku paket dan LKS
(Lembar Kerja Siswa) membantu proses belajar mengajar di kelas.
Namun, dalam proses pembelajaran guru menggunakan metode ceramah,
dan terdapat beberapa siswa yang tidak konsentrasi dalam mengikuti
proses KBM seperti beberapa siswa yang sedang sibuk dengan dirinya
sendiri, atau melakukan aktivitas lain yang membuat siswa tidak antusias
dalam proses KBM. Sikap siswa seperti ini berdampak terhadap hasil
belajar siswa.
Ketika peneliti melaksanakan Program Pengalaman Lapangan
(PPL), peneliti mengajar di kelas VII. Sebelum dan ketika peneliti
mengajar, peneliti mengamati siswa ketika diberi tugas untuk bekerja sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 22
4
sebagian besar siswa mengerjakan dengan teman sebangkunya. Namun
ada beberapa siswa yang mengerjakannya tidak dengan teman
sebangkunya. Hal tersebut dapat disebabkan karena siswa kelas VII masih
masa peralihan dari SD ke SMP. Ketika siswa masuk kelas VII, mereka
belum saling mengenal, sehingga mendorong siswa mencari teman
sebanyak-banyaknya. Hal berbeda terjadi ketika peneliti melakukan
observasi di kelas VIII. Ketika guru memberikan tugas untuk berdiskusi
atau bekerja sama dengan teman sebangkunya, sebagian besar siswa
mengerjakan bukan dengan teman sebangkunya. Tetapi mengerjakan
dengan teman yang dianggapnya cocok. Selain itu, ada beberapa siswa
yang mengerjakan dengan teman sebangkunya. Hal demikian disebabkan
karena siswa kelas VIII sudah mengenal beberapa temannya yang
dianggap cocok.
Selain itu, terlihat pula ketika siswa sedang mengerjakan tugas dari
guru. Dalam mengerjakan latihan soal, guru memerintahkan bahwa
dikerjakan dengan teman sebangkunya. Hal ini bertujuan agar kelas tetap
kondusif dan menghemat waktu dalam mengerjakan latihan soal. Karena
jika tidak demikian, maka akan banyak siswa yang mengerjakan dengan
teman yang tidak sebangku dan berakibat kelas tidak kondusif. Namun,
perintah guru tersebut tidak dilaksanakan dengan baik oleh siswa. Masih
banyak siswa yang mengerjakan bukan dengan teman sebangkunya.
Meskipun masih ada beberapa siswa yang mengerjakan dengan teman
sebangkunya. Hal tersebut terjadi entah karena siswa bosan atau tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 23
5
nyaman dengan teman sebangkunya. Sikap siswa seperti ini bisa
disebabkan karena motivasi siswa terhadap pelajaran matematika kurang
dan kenyamanan antara sesama teman. Karena itu motivasi siswa perlu
ditingkatkan agar siswa dapat mengikuti kegiatan belajar dengan baik
untuk mencapai hasil belajar yang baik pula.
Berdasarkan hasil observasi di SMP Santo Aloysius Turi, peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh posisi
tempat duduk terhadap motivasi belajar dan hasil belajar siswa kelas VIII
SMP Santo Aloysius Turi pada pokok bahasan lingkaran dan bangun
ruang sisi datar Tahun Ajaran 2015/2016.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah posisi tempat duduk memengaruhi motivasi belajar siswa
kelas VIII C SMP Santo Aloysius Turi?
2. Apakah posisi tempat duduk memengaruhi hasil belajar siswa kelas
VIII C SMP Santo Aloysius Turi?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, dapat
diketahui tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakah kondisi lingkungan fisik siswa seperti
posisi tempat duduk siswa dapat memengaruhi motivasi belajar siswa
kelas kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi tahun ajaran 2015/2016
pada mata pelajaran matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 24
6
2. Untuk mengetahui apakah kondisi lingkungan fisik siswa seperti
posisi tempat duduk siswa dapat memengaruhi hasil belajar siswa
kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi tahun ajaran 2015/2016 pada
mata pelajaran matematika.
D. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini lebih fokus dan tidak meluas dari pembahasan,
maka peneliti membatasi masalah tersebut sebagai berikut:
1. Penelitian difokuskan pada motivasi belajar siswa dan hasil belajar
siswa terhadap mata pelajaran matematika pada pokok bahasan
Lingkaran dan Bangun Ruang.
2. Subjek penelitian
Subjek penelitian dibatasi pada siswa kelas VIII C SMP Santo
Aloysius Turi dan dilakukan pada semester genap tahun ajaran
2015/2016.
E. Penjelasan Istilah
Istilah-istilah yang berkaitan tentang penelitian diatas perlu
ditegaskan. Berikut istilah-istilahnya :
1. Motivasi
Menurut Sugeng Paranto (1981:3) motivasi adalah daya atau usaha
yang menyebabkan seseorang terdorong untuk bertindak melakukan
sesuatu dalam rangka memenuhi kebutuhannya.
2. Motivasi Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 25
7
Motivasi belajar ialah keseluruhan daya penggerak psikis di dalam
diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin
kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan
belajar itu demi mencapai suatu tujuan. Pembahasan motivasi dan
motivasi belajar meliputi sejumlah unsur yang relevan bagi lahirnya
dan bertahannya motivasi itu. Di antara unsur itu ada yang bersifat
internal dan mental; ada pula yang bersifat eksternal.
Aneka unsur internal dan mental yang akan diuraikan meliputi
enam topik, yaitu kebutuhan dan motivasi; harapan akan sukses dan
motivasi; keadaan terangsang dan motivasi; pencarian sebab dan
motivasi; kaitan antara keberhasilan dan keyakinan tentang
kemampuan; serta kesimpulan bagi tenaga pengajar.
Terdapat pula unsur eksternal yang memengaruhi kadar motivasi
belajar siswa yang diatur sedemikian rupa sehingga berdampak positif
seperti : risiko yang melekat pada tugas belajar tertentu; suasana di
dalam kelas; harapan tenaga pengajar terhadap siswa; berbagai
tindakan instruksional untuk membangkitkan motivasi belajar.
3. Belajar
Menurut Heri Rahyubi (2014:3) belajar memilki pengertian
memeroleh pengetahuan atau menguasai pengetahuan melalui
pengalaman, mengingat, menguasai pengalaman, dan mendapatkan
informasi atau menemukan.
4. Hasil Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 26
8
Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku
sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup bidang
kognitif, afektif, dan psikomotoris (Nana Sudjana,1990:3).
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi siswa, guru dan peneliti.
1. Bagi siswa
Siswa dapat meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar dalam
mata pelajaran matematika khususnya pada bab Lingkaran dan bab
Bangun Ruang terhadap posisi tempat duduk siswa.
2. Bagi guru
a. Guru dapat meningkatkan motivasi belajar siswa ketika proses
pembelajaran berlangsung.
b. Guru dapat memberikan solusi untuk meningkatkan hasil
belajar siswa.
c. Dapat membantu guru dalam meningkatkan motivasi belajar
dan hasil belajar dengan melihat motivasi eksternal salah
satunya posisi tempat duduk.
3. Bagi peneliti
Bagi peneliti, penelitian ini dapat menambah wawasan dalam
melihat berbagai masalah pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 27
9
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Belajar
Menurut Heri Rahyubi (2014:3) belajar memiliki pengertian
memperoleh pengetahuan atau menguasai pengetahuan melalui
pengalaman, mengingat, menguasai pengalaman, dan mendapatkan
informasi atau menemukan. Dengan demikian, belajar memiliki arti dasar
adanya aktivitas atau kegiatan dan penguasaan tentang sesuatu. Belajar
adalah proses transformasi ilmu guna memeroleh kompetensi,
keterampilan, dan sikap untuk membawa perubahan yang lebih baik.
Sedangkan kegiatan pembelajaran merupakan suatu sistem dan proses
interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar.
Menurut Hergenhahn dan Olson (dalam Heri Rahyubi,2014:3)
belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau
potensi perilaku yang merupakan hasil dari pengalaman dan tidak
dicirikan oleh kondisi diri yang sifatnya sementara seperti yang
disebabkan oleh sakit, kelelahan, atau obat-obatan.
Hampir sama dengan Hergenhahn dan Olson, menurut Mayer (dalam
Heri Rahyubi,2014:3), belajar adalah perubahan yang relatif permanen
dalam pengetahuan dan perilaku seseorang yang disebabkan oleh
pengalaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 28
10
Menurut Winkel, belajar merupakan kegiatan mental yang tidak
dapat disaksikan dari luar. Apa yang sedang terjadi dalam diri seorang
yang sedang belajar, tidak dapat diketahui secara langsung hanya dengan
mengamati orang itu. Bahkan, hasil belajar orang itu tidak langsung
kelihatan, tanpa orang itu melakukan sesuatu yang menampakkan
kemampuan yang telah diperoleh melalui belajar. Maka, berdasarkan
perilaku yang disaksikan, dapat ditarik kesimpulan bahwa seseorang
telah belajar.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, menurut peneliti definisi
belajar adalah perubahan perilaku dan pengetahuan seseorang
berdasarkan pengalaman yang didapatnya.
B. Motivasi Belajar
Menurut W.S. Winkel (2014:172) motivasi belajar ialah daya
penggerak yang terdapat pada diri seseorang yang menimbulkan kegiatan
belajar, menjamin kelangsungan belajar dan mengarah pada kegiatan
belajar tersebut untuk mencapai suatu tujuan. Motivasi belajar sangat
berpengaruh dalam memberikan semangat belajar siswa, karena jika
siswa memiliki motivasi yang tinggi maka siswa tersebut juga akan
memiliki energi yang tinggi untuk melakukan kegiatan belajar.
Menurut Sugeng Paranto (1981:3) motivasi merupakan daya atau
usaha yang menyebabkan seseorang terdorong untuk bertindak
melakukan sesuatu dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Menurut
Crupley dalam buku Teori Belajar dan Pembelajaran (Eveline
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 29
11
Siregar,2011) motivasi juga dapat dijelaskan sebagai tujuan yang ingin
dicapai melalui perilaku tertentu. Pengertian ini bermakna jika seseorang
melihat suatu manfaat dan keuntungan yang akan diperoleh, maka ia
akan berusaha keras untuk mencapai tujuan tersebut.Menurut Crupley
dalam buku Eveline Siregar (2011:49), motivasi juga dapat dijelaskan
sebagai perilaku untuk mencapai suatu tujuan.
Ames dalam buku Eveline Siregar (2011:49) menjelaskan motivasi
dari pandangan kognitif. Menurut pandangan ini, motivasi merupakan
sebagai cara pandang seseorang mengenai dirinya sendiri dan lingkungan
sekitarnya. Sebagai contoh, seorang siswa yang berpikir bahwa ia
mempunyai kemampuan dalam menyelesaikan suatu permasalahan akan
termotivasi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Peneliti lebih
menyoroti definisi motivasi belajar menurut Sugeng Paranto (1981:3)
adalah suatu upaya atau usaha yang mendorong seseorang untuk
melakukan sesuatu dalam memenuhi kebutuhannya.
Menurut Maslow, ada lima kebutuhan dasar manusia. Kelima
kebutuhan tersebut adalah : kebutuhan fisiologis (physiological needs),
kebutuhan keamanan dan rasa terjamin (safety or security needs),
kebutuhan sosial (social needs), kebutuhan ego (esteem needs) dan
kebutuhan aktualisasi diri (self actualization needs).
Menurut Ali Imron dalam buku Eveline Siregar (2011:53) pada buku
Belajar dan Pembelajaran, mengemukakan enam unsur atau faktor yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 30
12
memengaruhi motivasi dalam proses pembelajaran. Keenam faktor
tersebut adalah sebagai berikut.
a. Cita-cita
Cita-cita merupakan salah satu faktor yang memengaruhi
motivasi belajar. Dilihat dari kenyataannya bahwa seseorang yang
memiliki cita-cita pasti akan memiliki motivasi yang tinggi pula. Hal
ini dapat terjadi ketika proses pembelajaran di kelas berlangsung.
Misalnya, ketika seseorang yang memiliki cita-cita ingin menjadi
dokter, maka ia akan mempelajari mata pelajaran-mata pelajaran
dengan sunguh-sungguh yang berhubungan dengan cita-citanya yaitu
dokter, hal ini juga dapat terjadi dengan cita-cita lainnya.
b. Kemampuan pembelajar
Kemampuan pembelajar juga menjadi faktor lain yang
memengaruhi motivasi belajar. Karena jika seseorang memiliki
kemampuan di bidang tertentu, maka belum tentu ia memiliki
kemampuan pada bidang lainnya. Hubungan antara kemampuan
pembelajar dan motivasi belajar akan terlihat ketika seseorang
memiliki kemampuan pada bidang tertentu. Ketika seseorang
menyadari bahwa ia memiliki kemampuan pada bidang tertentu
maka akan memengaruhi motivasi belajarnya, yaitu ia akan lebih
mengasah kemampuannya pada bidang tersebut.
c. Kondisi pembelajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 31
13
Kondisi pembelajar juga menjadi faktor yang memengaruhi
motivasi belajar. Kondisi tersebut dapat diamati dari keadaan fisik
dan psikis seseorang. Jika keadaan fisik seseorang sedang tidak sehat
atau sedang kelelahan maka motivasi belajar akan mengalami
penurunan dalam melakukan aktivitas belajar atau aktivitas lainnya.
Begitupun ketika keadan fisik seseorang sedang sehat maka motivasi
belajar juga akan meningkat dengan baik. Selain dapat dilihat dari
keadaan fisik seseorang, dapat diamati pula dari keadaan psikis
seseorang. Ketika psikis seseorang sedang tidak bagus atau sedang
stress maka motivasi belajar akan mengalami penurunan dalam
aktivitas belajar. Sedangkan, ketika psikis seseorang sedang bagus
atau menyenangkan maka motivasi belajar juga akan meningkat.
d. Kondisi lingkungan pembelajar
Kondisi lingkungan pembelajar juga menjadi faktor yang
memengaruhi motivasi belajar dapat diamati dari segi lingkungan
sosial dan lingkungan fisik. Jika lingkungan sosial sekitar pembelajar
seperti teman sepermainannya, keluarga, teman sebangku membuat
tidak nyaman atau tidak mendukung pembelajar, maka motivasi
belajar pembelajar juga akan mengalami penurunan. Begitupun
sebaliknya, jika kondisi lingkungan sosial pembelajar mendukung
dalam pembelajaran, maka motivasi belajar pembelajar akan
meningkat. Selain itu, dapat diamati dari segi lingkungan fisik
sekitar pembelajar seperti lingkungan di dalam ruang kelas, metode
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 32
14
yang digunakan guru. Jika hal tersebut tidak mendukung atau tidak
membuat nyaman maka motivasi belajar pembelajar akan menurun,
begitupun sebaliknya.
e. Unsur-unsur dinamis belajar/pembelajaran
Faktor dinamisasi juga juga menjadi faktor yang memengaruhi
motivasi belajar. Hal ini dapat diamati dari sejauh mana upaya untuk
mendinamisasikan proses pembelajaran. Upaya tersebut seperti
media pembelajaran yang mendukung, bahan pelajaran, susasana
belajar dan sebagainya yang dapat mendukung proses pembelajaran
di kelas. Jika upaya-upaya tersebut dinamis maka motivasi belajar
seseorang meningkat. Sehingga semakin dinamis upaya-upaya
tersebut maka semakin meningkat motivasi belajar siswa, begitupun
sebaliknya.
f. Upaya guru dalam membelajarkan pembelajar.
C. Hasil Belajar
Menurut W.S Winkel (2014) hasil belajar adalah kemampuan
seseorang yang telah diperoleh melalui belajar.Hasil belajar siswa pada
dasarnya mencakup perubahan tingkah laku dalam bidang kogintif,
afektif dan psikomotoris(Nana Sudjana,1990:3). Menurut ahli yang sama,
hasil belajar kognitif dibagi menjadi beberapa tipe hasil belajar:
a) Tipe hasil belajar: Pengetahuan
Pengetahuan yang dimaksudkan sebagai terjemahan dari kata
knowledge dalam taksonomi Bloom. Tipe hasil belajar ini termasuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 33
15
kognitif tingkat rendah. Namun, tipe hasil belajar ini menjadi
prasyarat dasar untuk tipe hasil belajar berikutnya.
b) Tipe hasil belajar: Pemahaman
Tipe hasil belajar yang lebih tinggi dari pengetahuan adalah
pemahaman. Pemahaman adalah menerapkan sesuatu yang sudah
didapat untuk menghasilkan sesuatu yang baru. Misalnya
menjelaskan sesuatu dengan kalimatnya sendiri dari yang dibaca
atau didengarnya, memberi contoh lain dari contoh yang sudah
disebutkan sebelumnya.
c) Tipe hasil belajar: Aplikasi
Tipe hasil belajar aplikasi adalah penggunaan ide, teori atau
penunjuk teknis yang sudah didapat lalu dipraktekkan atau
diterapkan pada situasi nyata yang baru.
d) Tipe hasil belajar: Analisis
Tipe hasil belajar analisis adalah tipe hasil belajar yang lebih
tinggi dari tipe hasil belajar sebelumnya dan berhubungan dengan
hasil belajar sebelumnya. Pada tipe hasil belajar ini seseorang
diharapkan mempunyai kemampuan menangkap pemahaman dengan
baik dan dapat memahami proses, cara kerja dan memahami
sistematikanya.
e) Tipe hasil belajar: Sintesis
Tipe hasil belajar sintesis adalah menyatukan unsur-unsur atau
bagian-bagian ke dalam bentuk menyeluruh. Seseorang yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 34
16
memiliki pikiran sintesis adalah seseorang yang berpikir secara
divergen atau bercabang. Seseorang yang memiliki pemikiran
tersebut biasanya pemecahan masalah atau jawabannya belum dapat
dipastikan.
Berpikir sintesis merpakan salah satu jalan untuk membuat orang
menjadi kreatif. Berpikir kreatif merupakan salah satu hasil yang
ingin dicapai dalam pendidikan karena seseorang dengan berpikir
tersebut dapat menemukan atau menciptakan sesuatu. Kreativitas
juga dilakukan dengan berpikir secara divergen.
f) Tipe hasil belajar : Evaluasi
Tipe hasil belajar evaluasi adalah penilaian terhadap sesuatu yang
dapat diamati dari segi tujuan, cara kerja dan lain-lain. Pada tipe
hasil belajar ini diperlukan kriteria atau standar tertentu agar dalam
penilaian terdapat suatu patokan untuk memberi evaluasi.
Dapat disimpulkan bahwa dalam hasil belajar kognitif dibagi
menjadi beberapa tipe hasil belajar. Tipe-tipe hasil belajar tersebut
merupakan tahap-tahapan dari seseorang ketika menerima pengetahuan
dari dasar hingga tahapan yang paling tinggi. Tahapan-tahapan tersebut
saling memengaruhi satu dengan yang lain.
Hasil belajar dalam ranah afektif berhubungan dengan sikap dan
nilai. Tipe hasil belajar ini dapat diamati dari segi tingkah laku siswa
seperti disiplin, motivasi belajar, menghargai sesama dan guru dan
sebagainya. Selain itu dapat diamati pula dari segi perasaan, minat,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 35
17
keinginan dan lain-lain. Jadi guru dalam proses pembelajaran tidak hanya
melihat nilai siswa saja namun sikap siswa juga.
Hasil belajar psikomotoris dapat diamati dari segi keterampilan dan
kemampuan bertindak individu. Hasil belajar ini berhubungan dengan
keterampilan seseorang setelah ia mendapat pengalaman belajarnya.
Misalnya, siswa dapat memberi contoh lain selain yang sudah disebutkan
oleh guru. Jadi guru dapat melihat hasil belajar dengan mengamati
keterampilan siswa setelah mendapat pengalaman belajar tertentu.
Dalam penelitian ini, peneliti hanya akan mengamati hasil belajar
siswa dalam bidang kognitif yaitu tentang pengetahuan yang mencakup
beberapa tipe hasil belajar.
Penilaian hasil belajar menurut Nana Sudjana (1990) dapat
dibedakan menjadi penilain tes dan penilaian non tes. Penilaian tes
tersebut dapat dibagi menjadi penilaian tes secara lisan, penilaian tes
secara tertulis (tes dilakukan dengan tertulis) dan penilaian tes tindakan
(dapat diamati dari bentuk tindakan siswa). Sedangkan penilain bukan
non tes meliputi observasi, kuesioner, wawancara dan lain-lain. Jadi
dalam penilaian hasil belajar dapat dibedakan menjadi penilain tes dan
penilaian non tes. Kedua penilaian tersebut saling berpengaruh dan saling
melengkapi satu dengan yang lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 36
18
D. Hubungan Secara Teoritis Antara Motivasi Belajar dan Hasil
Belajar.
Menurut Sardiman (2012:85) pada buku Interaksi dan Motivasi
belajar Mengajar bahwa hasil belajar akan menjadi baik ketika ada
motivasi. Makin tepat motivasi yang diberikan, akan berhasil juga
pelajaran tersebut. Jadi motivasi akan senantiasa menentukan keadaan
tingkatan usaha belajar bagi para siswa. Motivasi dapat berfungsi sebagai
pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Seseorang melakukan suatu
usaha karena didorong oleh motivasi. Adanya motivasi yang baik dalam
belajar akan menunjukkan hasil belajar yang baik pula. Jadi dengan
adanya usaha yang tekun dan didasari adanya motivasi, maka seseorang
yang belajar itu akan melahirkan prestasi yang baik. .
E. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan permasalahan yang peneliti ambil
yaitu beberapa jurnal seperti: Pertama,Jurnal yang berjudul Pengaruh
Kecerdasan Emosional (EQ) dan Motivasi Belajar terhadap Hasil
Belajar Biologi Siswa SMA 3 Negeri Kota Palopo ditulis oleh Firdaus
Daud. Pada jurnal tersebut penulis jurnal ingin melihat faktor internal
yaitu berupa kecerdasan emosional dan motivasi belajar siswa biologi
apakah memengaruhi hasil belajar Biologi siswa. Jurnal tersebut
menyimpulkan salah satunya bahwa semakin tinggi motivasi belajar
maka akan semakin baik pula hasil belajar biologi siswa SMA Negeri di
kota Palopo. Selain itu kecerdasan emosional terhadap hasil belajar juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 37
19
mengalami pengaruh positif dan signifikan. Kesimpulan ini dilihat dari
nilai yang telah dianalisis.
Kedua, jurnal yang berjudul Pengaruh Motivasi Belajar dan Metode
Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Kelas VIII SMP
PGRI 16 Brangsing Kabupaten Kendal. Pada jurnal tersebut penulis
jurnal ingin melihat metode pembelajaran yang digunakan oleh guru
apakah sudah baik atau belum. Selain itu, juga melihat apakah metode
pembelajaran tersebut berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Pada
jurnal tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi dan metode
pembelajaran tersebut berpengaruh terhadap hasil belajar IPS siswa kelas
VIII. Dari kedua jurnal di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar
siswa dapat memengaruhi hasil belajar siswa.
Ketiga, skripsi yang berjudul Kenyamanan Belajar Siswa Di Kelas
IV SD Negeri Se-Kecamatan Pakualaman Tahun Ajaran 2014/2015 oleh
Luthfiana Ambarsari. Pada skripsi tersebut peneliti ingin melihat
kenyamanan belajar siswa SD tersebut dengan kondisi di lingkungan
dalam dan luar bagaimana. Pada skripsi tersebut dapat disimpulkan
bahwa terdapat beberapa siswa yang nyaman dan tidak nyaman belajar di
kelas. Sebagian kondisi lingkungan yang di dalam maupun yang di luar
kelas masih ada yang kurang baik. Faktor yang membuat siswa tidak
nyaman belajar di kelas adalah kondisi lingkungan dalam dan luar kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 38
20
F. Lingkaran
1. Lingkaran dan Bagian-bagiannya.
Menurut Tasari J. Dris (2011,124) lingkaran
adalah kedudukan titik-titk sebidang yang
berjarak sama terhadap satu titik tertentu. Titik
tertentu tersebut disebut titik pusat lingkaran.Pada
gambar 2.1 lingkaran mempunyai beberapa
bagian, seperti :
a. adalah diameter lingkaran,
b. , , adalah jari-jari,
c. adalah tali busur,
d. Bidang a adalah juring, dan
e. Bidang b adalah tembereng.
Kurva lengkung , , dan merupakan busur lingkaran.
yang tegak lurus tali busur BC adalah apotema. Apotema
merupakan garis tegak lurus yang menghubungkan titik pusat
lingkaran dengan tali busur lingkaran.
Panjang diameter dilambangkan dengan d, sedangkan panjang
jari-jari dilambangkan dengan r. Hubungan antara diameter dan jari-
jari adalah sebagai berikut.
atau
Jadi dapat didefiniskan diameter sebagai ruas garis yang
menghubungkan 2 titik pada lingkaran yang melalui titik pusat.
a
P
A
O
C
B
b
Gambar 2.1
Lingkaran dan bagian-
bagiannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 39
21
Sedangkan, jari-jari menurut ST. Negoro dan B. Harahap (1982:202)
adalah semua ruas garis antara pusat dan sembarang titik pada
lingkaran.
2. Besaran-Besaran pada Lingkaran
a. Keliling Lingkaran
Keliling lingkaran adalah panjang lintasan yang melintasi
garis lengkung lingkaran dan panjangnya bergantung pada jari-
jari lingkaran. Keliling lingkaran . Karena jadi :
Keliling lingkaran
Jadi keliling lingkaran
b. Luas Daerah Lingkaran
Karena , maka luas daerah lingkaran menjadi:
(
)
Jadi, luas daerah lingkaran
dengan r = jari-jari, d =
diameter dan
atau 3,14.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 40
22
c. Hubungan Sudut Pusat, Panjang Busur, dan Luas Juring
1) Pengertian Sudut Pusat
Sudut yang terbentuk oleh dua buah ruas garis jari-jari
lingkaran yang menghadap busur yang kecil
dan terletak pada pusat lingkaran disebut
sudut pusat lingkaran.
Perhatikan Gambar 2.2 di samping
yang menghadap busur yang kecil adalah
sudut pusat lingkaran.
2) Hubungan Antara Sudut Pusat dengan Panjang Busur dan Luas
Juring
Perhatikan Gambar 2.3 di
samping ini. Setiap lingkaran
berlaku semakin besar sudut pusat
maka semakin besar panjang busur
dan semakin besar juga luas
juringnya. Sebaliknya, semakin
kecil sudut pusat maka semakin
kecil panjang busur dan semakin kecil juga luas juringnya.
3) Perhitungan Panjang Busur
Pada Gambar 2.4 adalah sudut pusat lingkaan. Besar
sudut pusat AOB adalah (sudut siku-siku). Panjang busur
dihadapan sudut pusat
keliling. Karena satu putaran
A B
O
Gambar 2.2 Sudut
Pusat
O
A B
C D
O
Gambar 2.3 Hubungan
Antara Sudut Pusat dengan
Panjang Busur dan Luas
Juring
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 41
23
besar sudutnya , maka panjang
busur
keliling
lingkaran.
Panjang busur
4) Perhitungan Luas Juring
Menurut ST. Negoro dan B.
Harahap (1982:204) juring
adalah daerah yang dibatasi oleh
dua jari-jari dan satu busur pada
suatu lingkaran. Pada Gambar
2.5 luas juring AOB =
luas
daerah lingkaran.
Luas juring AOB =
luas lingkaran
Jika besar sudut pusat AOE = maka luas juring AOE
sama dengan
luas lingkaran. Secara umum dapat ditulis
sebagai berikut.
Luas juring AOE =
O B D
C
E
A
A
Gambar 2.4 Panjang
Busur
B D
C
E
A
A
O
Gambar 2.5 Luas Juring
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 42
24
5) Perhitungan Luas Tembereng.
Menurut ST. Negoro dan B.
Harahap (1982:514) tembereng
adalah daerah yang dibatasi oleh
sebuah tali busur dan busur pada
sebuah lingkaran. Pada Gambar 2.6
di samping, daerah yang diarsir merupakan tembereng.
Luas tembereng = Luas juring AOB – Luas
6) Hubungan Sudut Pusat, Panjang Busur dan Luas Juring
Perhatikan Gambar 2.7 , maka di
dapat
7) Hubungan Sudut Pusat dan Sudut
Keliling
Pada Gambar 2.8 di samping
adalah sudut pusat lingkaran
dan adalah sudut keliling
lingkaran.
Sudut pusat = 2 sudut keliling
atau sudut keliling =
sudut pusat.
B A
A
O
Gambar 2.6 Luas
Tembereng
A
C D
B
A
O
Gambar 2.7
Hubungan Sudut
Pusat, Panjang
Busur dan Luas
Juring
C
A B
A
O
Gambar 2.8 Hubungan
Sudut Pusat dan Sudut
Keliling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 43
25
8) Sifat-Sifat Sudut Keliling
a) Sudut Keliling yang Menghadap
Diameter Lingkaran.
Pada Gambar 2.9, AC adalah
diameter lingkaran dengan titik O
pusat lingkaran. Besar sudut AOC =
(sudut lurus). adalah
sudut keliling yang menghadap
diameter AC.
Besar sudut keliling yang menghadap diameter adalah
siku-siku (
b) Sudut-Sudut Keliling yang Menghadap Busur yang Sama
Pada Gambar 2.10, adalah
sudut keliling dan adalah sudut
pusat yang menghadap busur sama
yaitu busur . Sehingga berlaku
. Selain itu, pada
gambar tersebut terlihat pula
merupakan sudut keliling dimana
dan adalah sudut keliling yang menghadap
busur yang sama yaitu busur . Sudut keliling yang
menghadap busur yang sama adalah sama besar.
A
B
C
A
O
Gambar 2.9 Sudut
Keliling Yang
Menghadap Diameter
Lingkaran
A
B
C
A
O
Gambar 2.10 Sudut-
sudut Keliling yang
Menghadap Busur
yang Sama
D
A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 44
26
3. Panjang Garis Singgung.
1) Cara menghitung Panjang Garis
Singgung dari Sebuah Titik di
Luar Lingkaran.
Terbentuk segitiga siku-siku
OBA yang siku-siku di B
berdasarkan sifat garis singgung.
Dengan menggunakan dalil
Pythagoras, panjang AB dapat
ditentukan.
( ( ( atau
√
Dengan j : panjang garis singgung
: jarak pusat lingkaran O ke titik A
: jari-jari lingkaran.
2) Cara Menghitung Garis Singgung Persekutuan Dua
Lingkaran.
a) Garis Singgung Persekutuan Luar
Jarak antara dua titik singgung diperoleh dengan
menggunakan dalil Pythagoras sebagai berikut.
Perhatikan pada gambar di atas.
, dan
( ( ( , maka
A
A j
A
r
d
B
A
O
Gambar 2.11
Menghitung Panjang
Garis Singgung dari
Sebuah Titik di Luar
Lingkaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 45
27
( ( (
√( (
Jika jarak antara kedua pusat lingkaran d, jari-jari
lingkaran M adalah R dan jari-jari lingkaran N adalah r,
maka:
√ ( ,
dengan R >r
Dengan j = panjang
garis singgung persekutuan
luar.
b) Garis Singgung Persekutuan Dalam Lingkaran
Pada Gambar 2.13, garis
k menyinggung lingkaran P
di titik A dan lingkaran Q di
titik B. Sehingga AB adalah
garis singgung lingkaran P
dan Q. Lalu adalah jarak
pusat kedua lingkaran
tersebut.
Pada berlaku dalil Pythagoras.
( ( (
Karena , maka
Gambar 2.13 Garis
Singgung
Persekutuan Dalam
Lingkaran
d
B
A
O R
j
A
A
P
C
k
R
r
Q
B
k
A
A
A C R
A M
A
A
N
B
A
R
r
A
jA
d
A N
A Gambar 2.12 Garis Singgung
Persekutuan Luar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 46
28
( ( (
Jika jarak kedua pusat lingkaran j, jari-jari
lingkaran P adalah R dan jari-jari lingkaran Q adalah
r, maka
√ ( , dengan R >r.
Dengan l = panjang garis singgung persekutuan
dalam.
3) Panjang Sabuk Lilitan
Jika kedua lingkaran
yang mempunyai jari-jari
sama secara berturut-turt
adalah R dan r, dan
lingkaran tersebut terdapat
dua garis singgung
persekutuan luar seperti pada Gambar 2.14. Maka panjang
garis singgung persekutuan luar lingkaran minimal adalah
AB+CD+2 keliling
lingkaran atau sama dengan 2 kali
panjang garis singgung persekutuan luar+keliling lingkaran.
Jadi dapat disimpulkan bahwa panjang sabuk yang dibutuhkan
untuk mengikat dua lingkaran yang berjari-jari sama adalah 2
kali panjang garis singgung persekutuan luar + keliling
lingkaran. Jadi, dapat disimpulkan bahwa untuk r = a maka
D
A
A
M
C
B
A
N
Gambar 2.14
Panjang Sabuk
Lilitan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 47
29
Panjang sabuk lilitan minimal = (
(
Dengan a = jari-jari lingkaran 1 (R) atau jari-jari
lingkaran 2 (r), dengan R = r.
G. Bangun Ruang
1. Kubus dan Balok
a. Bagian-Bagian Kubus
1) Sisi, Rusuk, dan Titik Sudut
Menururt Tasari J. Dris (2011:166) Hampir sama dengan
pengertian sisi pada bangun datar. Perbedaanya adalah pada
bangun datar sisi berupa garis, sedangkan pada bangun ruang
sisi yang dimaksudkan berupa bidang/bangun datar.
Perhatikan daerah yang diarsir pada gambar 2.15, yaitu
BCGF. Bidang BCGF merupakan salah satu sisi dari kubus
ABCD.EFGH.
Perhatikan bagian kubus
yang lain (Gambar 2.15) yaitu
garis AB. Garis AB merupakan
tempat pertemuan/perpotongan
sisi ABFE dan ABCD. Garis yang
demikian disebut rusuk.
rusuk
Titik
sudut
A B
C D
E F
H G
Gambar 2.15 Unsur-
unsur Kubus
sisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 48
30
Perhatikan salah satu bagian kubus yang lain lagi (gambar
13), misalnya titik B merupakan tempat pertemuan rusuk AB,
BC, dan BF. Titik B disebut titik sudut kubus ABCD.EFGH.
2) Diagonal Sisi Kubus
Telah diketahui bahwa
sebelumnya bahwa sisi kubus
berbentuk pesergi. Jadi, ABFE
berbentuk persegi. Kita misalkan
panjang AB = a cm. Dengan
menggunakan dalil Pythagoras akan kita peroleh
√
√
3) Bidang Diagonal Kubus
Dari Gambar 2.17 di
samping, kita peroleh bahwa:
AB = rusuk kubus
BG = diagonal sisi kubus
Jadi, ABGH berbentuk
persegi panjang.
A B
C D
Gambar 2.16
Diagonal Sisi Kubus
A B
C D
E F
H G
Gambar 2.17 Bidang
Diagonal Kubus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 49
31
Kita misalkan AB = a cm, maka
BG = √ cm sehingga kita peroleh
Luas persegi panjang ABGH=
√
√
Jadi, luas ABGH adalah √ .
4) Diagonal Ruang Kubus
Perhatikan Gambar 2.19 di atas.
Garis EC berada di dalam ruang kubus
ABCD.EFGH. Garis yang demikian
dinamakan diagonal ruang kubus. Jadi,
garis DF merupakan diagonal ruang
kubus ABCD.EFGH.
b. Bagian-bagian Balok
1) Sisi, Rusuk, dan Titik Sudut
Perhatikan
daerah yang diarsir dari
balok ABCD.EFGH
pada gambar di atas,
yaitu bidang BCGF.
Bidang ini merupakan
salah satu sisi balok.
A B
H G
a cm
√ cm
Gambar 2.18 Luas
Bidang Diagonal
Kubus
Sisi
Balok
A B
C D
E F
H G
Titik
sudut
rusuk
Gambar 2.20
Bagian-bagian
Balok
A B
C D
E F
H G
Gambar 2.19
Diagonal Ruang
Kubus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 50
32
Perhatikan garis EF pada gambar di atas. Garis GH
merupakan salah satu rusuk balok ABCD.EFGH. Pada balok
tersebut terdapat tiga pasang rusuk yang sejajar, yaitu:
a.
b.
c.
2) Diagonal Sisi Balok
Sama seperti
kubus, balok juga
mempunyai diagonal
sisi. Namun panjang
diagonal sisi pada balok
tidak semuanya sama
panjang. Perhatikan
Gambar 2.21. Garis BE, BG, dan EG merupakan diagonal sisi
balok ABCD.EFGH.
Kita misalkan panjang balok (AB) = p, lebar balok
(BC) = l, dan tinggi (CG) = t. Dari Gambar 2.21 di atas, kita
peroleh
A B
F E
p
t
A B
C D
E F
H G
Diagonal sisi
Diagonal sisi
Diagonal
sisi
p l
t
Gambar 2.21 Diagonal Sisi
Balok
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 51
33
3) Bidang diagonal Balok
Pada Gambar 2.22
terlihat daerah yang diarsir,
yaitu ACGE dibatasi oleh dua
diagonal sisi ( dan ) dan
dua rusuk ( dan ). Bidang
ACGE merupakan bidang
diagonal balok ABCD.EFGH.
Bidang ACGE berbentuk
persegi panjang seperti pada
Gambar 2.23, sehingga kita
peroleh:
Luas persegi panjang ACGE =
(√
√
B C
G F
l
t
E F
G H
p
l
√
√
A B
C D
E F
H G
Gambar 2.22
Bidang Diagonal
Balok
A C
G E
√
Gambar 2.23 LuasBidang
Diagonal Balok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 52
34
4) Diagonal Ruang Balok
berada di dalam balok
ABCD.EFGH. dinamakan
diagonal ruang balok.
merupakan diagonal
bidang diagonal ACGE. Dengan
menggunakan dalil Pythagoras,
dapat diperoleh
merupakan diagonal sisi balok dengan panjang
(√ , maka
(√
√
c. Jaring-jaring Kubus dan Balok
i. Jaring-Jaring Kubus
A B
C D
E F
H G
Gambar 2.24 Diagonal Ruang
Balok
A B
C D
E F
H G
A E
H D
H G
C
B F E
H G
E F
Gambar 2.25 Jaring-jaring Kubus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 53
35
ii. Jaring-jaring Balok
d. Luas Permukaan Kubus dan Balok
Luas permukaan kubus merupakan jumlah luas keenam persegi
tersebut. Jika kita misalkan panjang rusuk kubus adalah s cm, maka
Luas permukaan kubus
(
Sedangkan jaring-jaring balok juga terdiri atas 6 persegi
panjang. Jadi, luas permukaan balok dapat dicari dengan
menjumlahkan luas keenam persegi panjang tersebut.
Jika kita misalkan p = panjang balok, l = lebar balok, dan t =
tinggi balok, maka
Luas permukaan balok =
( ( (
(
A B
C D
E F
H G
A E
H D
H G
C
B F E
H G
E F
Gambar 2.26 Jaring-jaring Balok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 54
36
Luas permukaan balok = (
e. Volume Kubus dan Balok
i. Volume Kubus
Untuk mencari volume kubus kita dapat menggunakan kubus
satuan, yaitu dengan panjang rusuk 1 cm. Sehingga volume kubus
satuan sebesar 1 .
Dengan V = volume kubus;
s = panjang rusuk kubus.
ii. Volume Balok
Untuk mencari volume balok dapat digunakan kubus satuan
yang dipakai untuk mencari volume kubus. Tedapat balok yang
tersusun atas 12 kubus satuan sehingga volume balok tersebut
adalah . Balok tersebut dapat diuraikan sebagai berikut,
panjang balok terdiri dari 6 kubus satuan, panjang balok 6 cm. Lalu
lebar balok terdiri atas 2 kubus satuan, sehingga lebar balok 2 cm.
Tinggi balok terdiri atas 1 kubus satuan, sehingga tingga balok 1
cm. Diperoleh hubungan sebagai berikut :
Sehingga volume balok:
Dengan p = panjang, l = lebar, t = tinggi, dan V = volume
balok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 55
37
2. Limas dan Prisma Tegak
1. Bagian-Bagian Limas dan
Prisma Tegak.
i. Bagian-Bagian Limas
Perhatikan limas segi
empat T.ABCD di
samping ini. T adalah titik puncak limas. Bidang ABCD adalah
bidang alas. Jarak T ke titik perpotongan diagonal bidang alas
ABCD disebut tinggi limas. Segitiga-segitiga TAB, TBC, TCD,
dan TDA disebut sisi-sisi tegak, sedangkan , , , dan
adalah rusuk-rusuk tegak limas. TAC dan TBD adalah
bidang-bidang diagonal. Diagonal sisi atau diagonal
bidangnya hanya terdapat pada sisi alas, yaitu AC dan BD.
Dengan demikian, limas adalah bangun ruang yang dibatasi
oleh sebuah sisi alas dan sisi-sisi tegak yang berupa segitita
yang satu titik sudutnya dari sisi-sisi tegak tersebut saling
bertemu.
Nama limas diberikan sesuai dengan alasnya. Jika alasnya
berupa segi-n maka limas tersbut merupakan limas segi-n. Jika
panjang rusuk alas segi-n sama panjang, maka limas tersebut
merupakan limas segi-n beraturan.
A B
D
O
T
C
Gambar 2.27 Limas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 56
38
ii. Bagian-Bagian Prisma Tegak
Gambar prisma di samping ini
merupakan prisma segitiga ABC.DEF.
sisi ABC dan DEF kongruen dan
sejajar. Dari kedua sisi tersebut
kemudian ditarik garis lurus yang
menghubungkan titik sudut yang
bersesuaian.
Permberian nama suatu prima berdasarkan bentuk sisi alas
atau sisi atas. Pada prisma di atas, sisi alas dan sisi atas prisma
bebentuk segitiga sehingga prisma merupakan prisma segitiga.
iii. Jaring-Jaring Limas dan Prisma Tegak
2. Besaran-Besaran pada Limas dan Prisma Tegak
i. Luas Permukaan Limas
Luas permukaan limas = luas alas + luas semua sisi
tegak.
B A
B
C B
E
F D E
E
A B
C
D E
F
Gambar 2.28
Prisma Tegak
T
C
A
T A
B
T
Gambar 2.29 Jaring-jaring
Limas alas Segitiga
Gambar 2.30 Jaring-Jaring
Prisma Tegak alas Segitiga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 57
39
ii. Luas Permukaan Prisma Tegak.
Luas permukaan prisma = luas sisi alas + luas sisi atas +
luas selubung (sis-sisi tegak)
= (luas sisi atas) + luas
selubung
Luas selubung = AB t + BC t + AC t
=(AB + BC + AC) t
= (keliling alas) t
Luas permukaan prisma = 2 (luas bidang alas) + luas
selubung
= (2 luas alas)+(keliling alas
tinggi)
iii. Volume Limas
Volume Limas =
volume kubus
Karena = dan
, maka
Dengan V = volume limas;
= luas alas limas; = sisi;
T = tinggi limas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 58
40
iv. Volume Prisma Tegak
Untuk menghitung volume prisma tegak
menggunakan sebuah balok
ABCD.EFGH yang
dipotong sepanjang diagonal
sisi secara tegak lururs
ke bawah. Sehingga didapat
dua buah bangun ruang yang
kongruen dengan alas segitiga yaitu prisma segitiga
BAD.FEH dan BCD.FGH.
Volume prisma =
Dengan demikian, volume prisma ditulis
Dengan V : volume prsima;
: luas alas prsima;
t = tinggi prisma.
H. Kerangka Berpikir
Melihat dari latar belakang penelitian bahwa masih banyak
ditemukan permasalahan yang menyangkut motivasi belajar siswa.
Beberapa permasalahan yang muncul pada saat proses pembelajaran
A B
C D
E F
H G
Gambar 2.31 Volume
Prisma Tegak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 59
41
adalah ketidakseriusan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran yaitu
dengan berbicara dengan teman sebangkunya, tidak mendengarkan guru,
tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Namun ada beberapa
siswa yang memerhatikan guru pada saat proses pembelajaran. Hal-hal
tersebut dipengaruhi oleh beberapa motivasi yang ada didalam diri siswa
tersebut ketika mengikuti proses pembelajaran di kelas. Motivasi yang
kurang dalam mengikuti proses pembelajaran akan berdampak pada hasil
belajar mereka nanti. Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa
diperlukan beberapa faktor yang memengaruhi motivasi, seperti yang
dikemukakakan oleh Ali Imron.
Peranan motivasi belajar sangat penting dalam memengaruhi
hasil belajar. Namun hal ini sering kali kurang diperhatikan guru dalam
KBM. Terkadang guru kurang memerhatikan motivasi siswa dalam
KBM. Hal tersebut dikarenakan kurangnya pengetahuan guru tentang
kebutuhan siswa di sekolah yang menyangkut motivasi dalam belajar
seperti fisiologis, rasa aman, rasa terima, rasa dilindungi, rasa diakui, rasa
dicintai dari guru dan sesamanya belum terpenuhi (Sugeng
Paranto;1981). Sehingga dalam proses KBM guru belum bisa memenuhi
beberapa kebutuhan siswa di kelas.
Berdasarkan pengalaman peneliti di SMP Santo Aloysius Turi
dalam Program Pengalaman Lapangan (PPL) pada kelas VII dan VIII,
peneliti melihat bagaimana proses KBM berlangsung. Dalam proses
KBM, terdapat siswa yang tidak memerhatikan guru karena melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 60
42
aktivitas masing-masing yang tidak berhubungan dengan mata pelajaran
yang sedang berlangsung di kelas. Sikap siswa seperti ini dapat
berdampak pada hasil belajar siswa. Selain itu, terlihat pula ketika siswa
sedang mengerjakan tugas dari guru. Dalam mengerjakan tugasnya, guru
memerintahkan bahwa dikerjakan dengan teman sebangkunya. Hal ini
bertujuan agar kelas tetap kondusif dan menghemat waktu dalam
mengerjakan tugas. Karena jika tidak demikian, maka akan banyak siswa
yang mengerjakan dengan teman yang tidak sebangku dan berakibat
kelas tidak kondusif. Namun, perintah guru tersebut tidak dilaksanakan
dengan baik oleh siswa. Masih banyak siswa yang mengerjakan bukan
dengan teman sebangkunya. Meskipun masih ada beberapa siswa yang
mengerjakan dengan teman sebangkunya. Hal tersebut terjadi entah
karena siswa bosan atau tidak nyaman dengan teman sebangkunya. Sikap
siswa seperti ini bisa disebabkan karena motivasi siswa terhadap
pelajaran matematika kurang dan kenyamanan antara sesama teman.
Karena itu motivasi siswa perlu ditingkatkan agar siswa dapat mengikuti
kegiatan belajar dengan baik untuk mencapai hasil belajar yang baik
pula.Melihat hal ini, peneliti ingin meningkatkan motivasi belajar siswa
yang dipengaruhi oleh salah satu faktor, yaitu faktor kondisi lingkungan
pembelajar berupa merubah posisi tempat duduk siswa seperti yang
dikemukakan oleh Ali Imron. Jika kondisi lingkungan belajar
mendukung dalam pembelajaran maka motivasi belajar siswa juga akan
meningkat. Secara teoritis jika motvasi belajar meningkat maka hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 61
43
belajar siswa pun meningkat. Peneliti berharap dengan adanya pemberian
faktor tersebut dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan akan
berpengaruh juga terhadap meningkatnya hasil belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 62
44
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Menurut
Sugiyono (2010) penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang
menguraikan teori secara sistematis (bukan hanya sekedar pendapat para
pakar atau penulis buku) dan hasil-hasil penelitian yang relevan dengan
variabel yang diteliti. Bogdan dan Taylor dalam buku Basrowi dan
Suwandi (2008:1) menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah salah
satu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan
atau tulisan dan perilaku orang-orang yang diamati.
Peneliti akan mendeksripsikan pengaruh posisi tempat duduk siswa
terhadap motivasi belajar dan hasil belajar siswa. Data kualitatif dapat
diperoleh melalui observasi, wawancara, dan mengedarkan instrumen
angket. Data kuantitatif dapat diperoleh melalui hasil belajar dan hasil
angket.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMP Santo Aloysius Turi.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 63
45
C. Subyek dan Objek Penelitian
1. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah 21 siswa kelas VIII semester genap Tahun
Ajaran 2015/2016 yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 12 siswa
perempuan.
2. Obyek Penelitian
Objek yang akan diteliti adalah hubungan posisi tempat duduk
dengan motivasi belajar dan hasil belajar siswa.
D. Bentuk Data
1. Data Motivasi Belajar Siswa
Data motivasi belajar diperoleh melalui observasi yang berupa
catatan peneliti dan dokumentasi ketika proses pembelajaran. Selain
itu, data motivasi belajar juga berupa wawancara dan angket tentang
motivasi belajar untuk mendukung data dari hasil observasi.
2. Data Hasil Belajar
Data hasil belajar diperoleh dengan melihat hasil belajar siswa
melalui hasil ulangan harian bab tertentu.
E. Metode dan Instrumen Pengumpulan data :
1. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini berupa observasi, pemberian
angket, wawancara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 64
46
a. Observasi
Menurut Nasution (1998) dalam buku Metode Penelitian
Pendidikan (Sugiyono,2010:310) observasi adalah dasar semua
ilmu pengetahuan. Sedangkan menurut Marshall (1995) dalam
buku Metode Penelitian Pendidikan (Sugiyono,2010:310) melalui
observasi, peneliti belajar tentang perilaku, dan makna dari
perilaku tersebut. Observasi dilakukan terhadap pembelajaran
matematika di kelas yang akan diteliti dan pengamatan ini
dilakukan melalui pengamatan langsung dengan menggunakan
alat indera dan akan didokumentasikan. Observasi dilakukan
untuk mengetahui kondisi kelas sebelum di ubah posisi tempat
duduknya.
b. Pemberian Angket
Menurut Sugiyono (2010:199) angket merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertutlis kepada
responden untuk dijawabnya. Angket berisi beberapa pernyataan
tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari subyek
yang akan diteliti. Angket yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah angket yang digunakan untuk mencari pengaruh posisi
tempat duduk siswa terhadap motivasi belajar dan hasil belajar
siswa matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 65
47
c. Pemberian Tes
Menurut Suharsimi Arikunto (2006:150) tes adalah
serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan
untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi,
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau
kelompok. Tes dilakukan untuk mengukur pemahaman siswa
terhadap suatu materi sejauh mana. Kegiatan tersebut dilakukan
ketika materi satu bab sudah selesai.
d. Wawancara
Wawancara menurut Esterberg dalam buku Metode
Penelitian Pendidikan (Sugiyono,2010:319) adalah merupakan
pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui
tanya jawab, sehinga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu
topik tertentu. Metode ini utuk melengkapi data yang sudah
didapat melalui observasi dan pemberian angket tentang pengaruh
posisi tempat duduk siswa terhadap motivasi belajar dan hasil
belajar siswa matematika di SMP Santo Aloysius Turi.
2. Instrumen Pengumpulan Data
Dalam melaksanakan penelitian, peneliti menggunakan instrumen
penelitian untuk menjawab rumusan masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 66
48
a. Non Tes
1) Lembar observasi
Peneliti melakukan observasi atau mengamati objek yaitu
kelas yang akan diteliti secara langsung dan dicatat dalam
lembar observasi.
Tabel 3.1 Lembar Observasi Siswa
No Aspek yang Diamati Pernyataan Keterangan
Ya Tidak
1 Siswa siap mengikuti
pembelajaran
matematika seperti
mempersiapkan buku matematika
2 Siswa aktif dalam
pembelajaran matematika
3 Siswa memerhatikan
guru ketika
pembelajaran matematika berlangsung
4 Siswa bertanya dengan
guru atau teman jika ada
kesulitan dalam pembelajaran
matematika
5 Siswa tidak melakukan aktivitas lain selain
memerhatikan guru
ketika pembelajaran
berlangsung
6 Siswa mengerjakan
tugas yang diberikan
oleh guru
7 Siswa semangat dalam mengikuti pembelajaran
matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 67
49
2) Lembar Angket
Angket diberikan kepada siswa untuk mengetahui motivasi
belajar dalam pembelajaran matematika. Berikut ini merupakan
kisi-kisi angket tentang motivasi belajar siswa:
Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar
A. Pertanyaan yang termasuk ke dalam motivasi intrinsik
Nomor Indikator Sub. Indikator Nomor Angket
1 Mengetahui
persiapan siswa
dalam mengikuti
proses
pembelajaran
matematika
Memerhatikan guru yang di depan 1,7
Mempersiapkan buku dan
perlengkapan lain dalam pelajaran matematika
3,9
Menjaga sikap ketika guru sudah
mulai masuk kelas
6,10
Mempersiapkan diri sebelum
menghadapi ulangan atau kuis
2,4
2 Mengetahui
sikap siswa
dalam mengikuti
proses
pembalajaran matematika
Bertanya dengan guru atau teman jika
ada materi yang belum paham
5,8
Memerhatikan guru ketika sedang menjelaskan materi
11,16
Mengerjakan Ulangan Harian maupun Ujian lainnya.
13,15
Sikap ketika dihadapkan dengan
permasalahan dari soal
12,14
3 Mengetahui
sikap siswa
dalam
menghadapi perlajaran
matematika
ketika di rumah
Mengulang materi yang diperoleh
dari sekolah.
17,20
B. Pertanyaan yang termasuk ke dalam motivasi ekstrinsik
5 Mengetahui
reaksi siswa
terhadap pelajaran
matematika
Pengaruh buku panduan seperti LKS
atau Buku Paket terhadap siswa
19
Tindakan siswa terhadap nilai jelek
dan baik
18,21
6 Mengetahui sikap siswa
Pengaruh dari lingkungan (teman) terhadap pelajaran matematika
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 68
50
Setiap pilihan jawaban angket memiliki skor yang berbeda.
Perbedaan skor tersebut dapat dilihat dari kriteria pernyataan
menurut skala likert:
i. Untuk pernyataan yang bersifat positif
1=Sangat Tidak Setuju, 2=Tidak Setuju, 3=Setuju, 4=
Sangat Setuju.
ii. Untuk pernyataan yang bersifat negatif
1= Sangat Setuju, 2=Setuju, 3= Tidak Setuju, 4=
Sangat Tidak Setuju.
Tabel 3.3 Pernyataan Angket
Pernyataan Positif Pernyataan Negatif
1, 3, 6, 2, 5, 11, 13, 12, 17, 18, 19,
21, 22, 23
4, 7, 8, 9, 10, 14, 15, 16, 20, 24, 25
Tabel 3.4 Skor Tiap Pernyataan
Pernyataan Positif Pernyataan Negatif
Sangat Setuju = 4
Setuju = 3
Tidak Setuju = 2
Sangat Tidak Setuju = 1
Sangat Setuju = 1
Setuju = 2
Tidak Setuju = 3
Sangat Tidak Setuju = 4
terhadap pelajaran
matematika
Sikap siswa untuk memperoleh nilai matematika yang baik
24
7. Mengetahui sikap siswa
terhadap
perubahan
tempat duduk
Sikap siswa terhadap pelajaran matematika sebelum posisi tempat
duduk
23,25
Sikap siswa terhadap pelajaran
matematika setelah posisi tempat duduk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 69
51
3) Lembar Wawancara
Subyek yang akan di wawancara adalah siswa-siswa yang
kelasnya sudah diteliti dan dipilih secara acak. Langkah ini
dilakukan setelah siswa telah mengisi angket. Wawancara
digunakan untuk memperkuat dari hasil angket yang telah
dikerjakan oleh siswa-siswa. Sebelum melakukan wawancara,
peneliti membuat kisi-kisi sebagai berikut:
Tabel 3.5 Kisi-kisi Wawancara
A. Pertanyaan Terkait angket
Nomor Indikator Sub. Indikator Nomor Angket
1 Mengetahui
konsisten jawaban siswa
Penyebab siswa tidak konsisten
terhadap jawaban 1
B. Pertanyaan Terkait Hasil Belajar
2 Mengetahui
proses siswa
menyelesaikan
soal
Sikap siswa ketika mengerjakan soal
dan sebelum mengerjakan soal 2,3
Langkah-langkah dalam mengerjakan soal Lingkaran dan Bangun Ruang
4,5,6
C. Pertanyaan Terkait Posisi Tempat Duduk
3 Mengetahui
sikap siswa terkait posisi
tempat duduk
Merasa nyaman/tidak nyaman dengan
posisi tempat duduk 7,8
Posisi tempat duduk memengaruhi
motivasi belajar 9
Posisi tempat duduk memengaruhi
hasil belajar matematika 10
b. Tes
Tes yang diberikan kepada siswa berupa tes tertulis yang berupa
pilihan ganda terdiri dari 10 soal. Tes ini berisi dua materi yang
berbeda dan diberikan ketika sub bab materi sudah selesai. Materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 70
52
yang berbeda tersebut adalah Lingkaran dan Bangun Ruang. Melalui
hasil tes ini, peneliti ingin melihat hubungan antara hasil belajar dan
motivasi belajar yang dimiliki setiap siswa.
Tabel 3.6 Kisi-kisi Instrumen Soal
No Kompetensi Dasar
Indikator Jumlah Soal
Nomer Soal
Tuntutan
Bab Lingkaran
1. 4.2 Menghitung
keliling dan luas lingkaran.
menghitung keliling dan
luas lingkaran
1 10 C2
(Pemahaman)
2. 4.3. Memahami
relasi dan
fungsi
Menentukan besar sudut
keliling jika
menghadap diameter
dan busur
yang sama.
1 5 C1
(Pengetahuan)
Menentukan panjang
busur, luas juring dan
luas
tembereng
3 1,2,4 C2 (Pemahaman)
Menggunak
an hubungan
sudut pusat,
panjang busur, luas
juring
dalam
pemecahan masalah2x
1 3 C2
(Pemahaman)
3. 4.5.Melukis lingkaran
dalam dan
lingkaran luar
suatu segitiga
Menentukan panjang
garis
singgung
persekutuan dalam dan
persekutuan
luar(3,4)
2 6,7,8,9 C2 (Pemahaman)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 71
53
Bab Bangun Ruang
4. 5.1.
Mengidentifika
si sifat-sifat kubus, balok,
prisma dan
limas serta
bagian-bagiannya.
Membuat
jaring-jaring
kubus
dan balok
1 5 C2
(Pemahaman)
Menyebutkan
unsur-
unsur kubus,
balok,
prisma,
dan limas
2 1,3 C1
(Pengetahuan)
Menyebutkan
rusuk-
rusuk, bidang
sisi,
diagonal
bidang, diagonal
ruang,
bidang diagonal.
1 2 C1
(Pengetahuan)
5. 5.2. Membuat
jaring-jaring
kubus, balok, prisma, dan
limas.
Membuat jaring-
jaring
prisma tegak
dan
limas
tegak
1 4 C2
(Pemahaman)
6. 5.3.
Menghitung luas
permukaan dan
volume kubus,
balok, prisma dan limas.
Menghitung luas
permuka
an kubus, balok,
prisma
dan limas
2 6,10 C2
(Pemahaman)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 72
54
Menghitung volume
kubus,
balok,
prisma, limas.
3
7,8,9
C2 (Pemahaman)
F. Metode/Teknis Analisis Data
1. Validitas Instrumen
Instrumen dikatakan valid jika dapat mengukur terhadap
apa yang hendak diukur. Menurut Sugiyono (2010:177) terdapat
beberapa pengujian validitas instrumen, salah satunya experts
judgement (pendapat para ahli). Pada instrumen yang sudah disusun
menurut aspek-aspek yang ingin diukur, maka tahap selanjutnya
dapat dikonsultasikan kepada para ahli. Dalam hal ini, para pakar
diminta menyampaikan pendapatnya terkait instrumen yang telah
disusun, apakah dalam penyusunan instrumen sudah sesuai atau
belum dengan apa yang hendak diukur. Agar dalam penulisan
instrumen dapat tersusun dengan baik dan dapat digunakan dalam
penelitian. Dalam penelitian ini, validitas instrumen hasil belajar
dilakukan oleh guru mata pelajaran matematika kelas VIIIC.
Sedangkan validitas instrumen angket dilakukan oleh dosen
pembimbing skripsi. Selanjutnya instrumen angket diuji coba
kelayakannya kepada siswa yang setara dengan siswa yang akan
diukur motivasi belajarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 73
55
Untuk menentukan validitas angket motivasi belajar siswa,
peneliti menggunakan teknik korelasi product-moment dari Pearson
sebagai berikut:
√{ }{ }
Keterangan:
koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
= banyaknya siswa
= skor butir
= skor total
Menurut Asep Jihad dan Abdul Haris (2013:180)
interpretasi terhadap nilai koefisien korelasi digunakan kirteria
Nurgana (Ruseffendi, 1994:144) berikut ini:
Tabel 3.7 Interpretasi Tingkat Validitas
Nilai r Interpretasi
Sangat Tinggi
Tinggi
Cukup
Rendah
Sangat Rendah
2. Reliabilitas Instrumen
Menurut Asep Jihad dan Abdul Haris (2013:180) reliabilitas
soal merupakan ukuran yang menyatakan tingkat keajegan atau
kekonsistenan suatu soal tes. Reliabilitas instrumen pada penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 74
56
ini diperoleh dengan mengolah data hasil uji coba instrumen angket
dengan menggunakan rumus Alpha.
(
) (
)
Rumus mencari varians
Keterangan :
= banyaknya butir soal
=jumlah varians skor tiap item
= varians skor total
= skor total
Interpretasi nilai mengacu pada pendapat Guilford
(Ruseffendi, 1991b:191) dalam Asep Jihad dan Abdul Haris
(2013:181):
Tabel 3.8 Interpretasi Tingkat Reliabilitas
Koefisien Realibilitas Interpretasi
Sangat rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat tinggi
3. Uji Coba Instrumen
Sebelum mengujikan lembar instrumen kepada subyek
penelitian, peneliti menguji lembar instrumen yaitu angket motivasi
belajar kepada subyek lain yang setara dengan subyek penelitian. Uji
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 75
57
coba angket dilaksanakan pada hari Kamis, 14 April 2016 di kelas
VIII B.
i. Uji Validitas
Butir validitas dikatakan valid jika
. Hasil perhitungan validitas uji coba angket
motivasi belajar VIII B terdapat pada lampiran 11.
Tabel 3.9 Uji Validitas Angket Motivasi Belajar
Butir Item Keterangan
1 0,442 Valid
2 0,503 Valid
3 0,555 Valid
4 0,749 Valid
5 0,559 Valid
6 0,432 Valid
7 0,598 Valid
8 0,615 Valid
9 0,419 Valid
10 0,739 Valid
11 0,441 Valid
12 0,481 Valid
13 0,664 Valid
14 0,468 Valid
15 0,419 Valid
16 0,457 Valid
17 0,475 Valid
18 0,419 Valid
19 0,431 Valid
20 0,417 Valid
21 0,680 Valid
22 0,610 Valid
23 0,460 Valid
24 0,662 Valid
25 0,424 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 76
58
Berdasarakan tabel di atas, terlihat bahwa semua butir
item dinyatakan valid. Sehingga instrumen angket motivasi
belajar dapat digunakan untuk pengambilan data penelitian.
ii. Uji Realibilitas
Uji reliabilitas pada instrumen dilakukan untuk
mengetahui apakah instrumen dapat dipercaya (reliable) jika
memberikan hasil yang konsisten. Berdasarkan perhitungan
uji reliabilitas, reliabilitas angket motivasi belajar siswa VIII
B adalah 0,886.
4. Analisis Instrumen Angket
Peneliti menggunakan skala Pendekatan Sturges (Zainal
Mustafa,2009) untuk menganalisis kriteria motivasi belajar siswa.
Kriteria dalam skala likert dibagi menjadi tiga, yaitu rendah (R),
sedang (S), dan tinggi (T).
Menggunakan Skor Total (TX):
Skor Maksimum =
Skor Minimum =
Range (jarak) =
Banyaknya kategori = 3
Interval setiap kategori adalah :
Jadi skor untuk setiap kategori dapat dilihat tabel di bawah
ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 77
59
Keterangan :
A = skor minimum yang diperoleh
B = skor maksimum yang diperoleh
Kriteria ditentukan sebagai berikut:
Tabel 3.10 Skala Pendekatan Sturges (Zainal
Mustafa,2009)
Kriteria Interval
Rendah (R)
Sedang (S)
Tinggi (T)
5. Analisis Hasil Belajar
Peneliti menganalisis hasil belajar siswa dengan melihat
nilai siswa yang sudah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yang telah ditentukan oleh guru mata pelajaran matematika.
Berdasarkan hasil belajar siswa tersebut, peneliti menganalisis
dengan membagi siswa berdasarkan kriteria hasil belajar untuk
melihat sejauh mana siswa memahami materi yang diajarkan oleh
guru yaitu lingkaran dan bangun ruang sisi datar. Kriteria hasil
belajar dirumuskan menurut Eko Putro Widoyoko (2009:238).
Berikut pedoman kriteria hasil belajar siswa:
Tabel 3.11 Kriteria Hasil Belajar
Rumus Klasifikasi
Sangat tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 78
60
Tinggi
Sedang
Rendah
Sangat Rendah
Keterangan :
(rerata ideal) =
(skor maksimum ideal + skor minimum
ideal)
(simpangan baku ideal) =
(skor maksimum ideal-skor
minimum ideal)
= skor empiris
G. Prosedur Pelaksanaan Penelitian dan Keseluruhan
Dalam melaksanakan penelitian terdiri dari beberapa tahap sebelum
melakukan penelitian, yaitu :
1. Persiapan dan Perencanaan
Dalam melaksanakan penelitian, peneliti mempersiapkan berbagai
hal :
a. Seperti membuat surat izin untuk melakukan penelitian di sekolah
tersebut.
b. Membuat kesepakatan dengan guru mata pelajaran mengenai
kelas dan waktu yang akan digunakan untuk penelitian.
c. Menyusun instrumen yang akan digunakan pada saat
melaksanakan penelitian dan mevalidasi kepada pakar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 79
61
2. Pelaksanaan
a. Observasi
Dalam observasi peneliti mengamati kelas yang akan
dijadikan subyek penelitian. Dalam hal ini peneliti mengamati
keadaan kelas ketika pembelajaran berlangsung. Observasi ini
dilaksanakan sebelum posisi tempat duduk diubah dan setelah
diubah.
b. Tes Tertulis.
Tes tertulis dilaksanakan ketika pertemuan untuk satu bab
sudah selesai disampaikan. Tes ini bisa disebut dengan ulangan
harian.
c. Pemberian Angket
Setelah melaksanakan observasi dan pemberian tes tertulis
maka peneliti membagikan angket kepada siswa-siswa yang akan
dijadikan subyek penelitian.
d. Wawancara
Wawancara dilakukan setelah pemberian angket. Subyek
yang akan diwawancarai dipilih dua perwakilan siswa secara acak
dari tiap kriteria pada motivasi belajar. Selain itu peneliti juga
melihat dari hasil angket yang telah diberikan, yaitu berupa tidak
konsisten jawaban siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 80
62
BAB IV
PELAKSANAAN PENELITIAN, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2016 di SMP Santo
Aloysius Turi yang mengikut sertakan 21 siswa kelas VIII C yang terdiri dari
9 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Kelas VIII C mendapatkan mata
pelajaran matematika dua kali dalam satu minggu.
Pada pembelajaran tersebut, beberapa minggu sekali wali kelas
mengubah posisi tempat duduk siswa. Hal ini dilakukan agar pembelajaran di
kelas tidak monoton. Posisi tempat duduk yang dilakukan oleh wali kelas
menggunakan metode mengular. Jadi posisi tempat duduk bergantian satu
kursi ketika berubah. Posisi tempat duduk ini dapat bergeser ke belakang, ke
depan, ke samping kanan atau ke belakang. Tergantung pada posisi tempat
duduk awal siswa dimana. Namun, ada siswa yang posisi tempat duduknya
tidak berpindah jauh dari tempat duduk awalnya. Hal tersebut dikarenakan
beberapa faktor dari siswa tersebut, misalnya karena penglihatannya kurang
ketika duduk jauh sehingga harus duduk di depan. Penjelasan metode
mengular dapat dijelaskan juga dengan menggunakan peta di bawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 81
63
Peta di atas merupakan denah posisi tempat duduk dengan metode
mengular. Guru menggunakan metode tersebut karena agar semua siswa
merasakan tempat duduk di depan, belakang, di samping kiri atau kanan.
Dengan demikian siswa mendapat perlakuan yang adil dalam posisi tempat
duduk, karena tidak memandang bulu. Metode tersebut dapat memengaruhi
siswa jika siswa duduk di depan karena dapat fokus pada pembelajaran, hal
ini dikemukakan oleh wali kelas VIII C.
Posisi tempat duduk sebelum diubah pada sub bab lingkaran dari
tanggal 7 Maret – 21 Maret 2016, dan pada sub bab bangun ruang sisi datar
(setelah diubah posisi tempat duduk) dari tanggal 1 April – 15 April 2016.
Langkah awal dalam penelitian peneliti mengambil data dengan
melakukan beberapa tahap, yaitu:
Papan Tulis Tempat
duduk
Guru Pintu
Gambar 4.1 Denah Posisi Tempat Duduk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 82
64
1. Observasi
Observasi sudah dilakukan ketika peneliti melaksanakan
Program Pengalaman Lapangan (PPL). Pada saat PPL peneliti
mengamati siswa dalam mengerjakan permasalahan soal atau
berdiskusi pasti menanyakan dengan teman satu bangku atau teman
yang ada di depan, belakang atau di samping. Namun, ada beberapa
siswa ketika diberikan suatu permasalahan dia hanya mengerjakan
sendiri saja entah karena sudah bisa atau tidak nyaman dengan teman
satu bangku atau teman di sekitarnya, atau faktor lainnya. Pada
penelitian ini, peneliti kembali melakukan observasi yang kedua
kalinya. Peneliti ingin melihat hal yang sama dengan subyek yang
berbeda yang akan diteliti. Dalam hal ini, peneliti melakukan
observasi sebelum posisi tempat duduk berubah dan sesudah posisi
tempat duduk berubah. Peneliti merubah posisi tempat duduk siswa
dengan bantuan guru mata pelajaran sekaligus wali kelas. Posisi
tempat duduk diubah ketika memasuki materi yang baru.
2. Pemberian Soal
Peneliti memberikan soal pilihan ganda mengenai materi
Lingkaran dan Bangun Ruang Sisi Datar (Balok, Kubus, Limas,
Prisma) ke siswa sebelum dan sesudah posisi tempat duduk diubah.
Namun, sebelum soal diberikan kepada subyek peneliti, terlebih
dahulu divalidasi oleh pakar yaitu dosen dan guru mata pelajaran
matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 83
65
Pemberian soal lingkaran dilaksanakan pada tanggal 31 Maret
2016. Lalu pemberian soal bangun ruang sisi datar dilaksanakan
pada tanggal 21 April 2016.
3. Pemberian Angket
Setelah memberikan soal, peneliti melakukan uji instrumen
angket untuk mengetahui motivasi belajar siswa dan pengaruh posisi
tempat duduk terhadap motivasi dan hasil belajar siswa. Langkahnya
hampir sama dengan ketika memberikan soal ke siswa, terlebih
dahulu angket divalidasi oleh pakar dan di uji coba dengan subyek
lain yang setara dengan subyek penelitian yaitu kelas VIII B. Uji
coba dilaksanakan pada tanggal 14 April 2016. Setelah diketahui
instrumen angket tersebut valid dan reliabel, maka instrumen angket
tersebut dapat diujikan kepada subyek penelitian.
Pelaksanaan uji angket kepada subyek kelas VIII C pada tanggal
yang sama seperti diberikan soal pada sub bab bangun ruang sisi
datar yaitu tanggal 21 April 2016.
4. Wawancara
Peneliti melakukan wawancara dengan beberapa siswa yang
mewakili kriteria motivasi yang sudah ditentukan. Selain itu peneliti
juga memilih 4 siswa untuk wawancara berdasarkan hasil belajar
siswa sebelum dan sesudah posisi tempat duduk diubah. Wawancara
ini dilakukan untuk mengetahui penjelasan siswa dalam menjawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 84
66
angket dan membantu penilaian siswa. Kegiatan tersebut
dilaksanakan pada tanggal 19 Mei 2016 pada waktu jeda istirahat.
5. Analisis Data
Menurut Sugiyono (2010) terdapat beberapa dua macam statistik
yang digunakan untuk analisis data dalam penelitian, yaitu statistik
deskripstif, dan statistik inferensial. Statistik deskriptif adalah
statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang
berlaku untuk umum atau generalisasi. Pada statistik deskriptif
penyakian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram,
perhitungan modus, median, mean (pengukuran tendensi sentral),
perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran data melalui
perhitungan rata-rata dan standar deviasi, perhitungan persentase.
B. Penyajian Data
1. Tes Hasil Belajar Siswa
Tes hasil belajar yang telah dilaksanakan mengenai materi Lingkaran
dan Bangun Ruang Sisi Datar (Balok, Kubus, Limas dan Prisma). Hasil
penyelesaian tes tersebut terdiri dari 10 soal pilihan ganda terdapat pada
lampiran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 85
67
Tabel 4.1 Skor Setiap Siswa Pada Instrumen Soal
No. Abs
Siswa
Skor
Sub Bab Lingkaran Sub Bab Bangun Ruang
1 30 70
2 20 10
3 20 70
4 60 70
5 50 60
6 40 60
7 20 50
8 50 90
9 70 50
10 10 50
11 20 50
12 0 40
13 30 70
14 50 80
15 20 70
16 0 30
17 30 70
18 70 60
19 10 30
20 20 60
21 60 90
Rata-rata 32,381 58,571
2. Angket
Instrumen angket diberikan ketika siswa sudah mengikuti
pembelajaran Sub Bab Lingkaran dan Sub Bab Bangun Ruang Sisi
Datar. Pada instumen angket terdapat 25 butir item mengenai
motivasi belajar dan posisi tempat duduk. Tiap-tiap pernyataan
terdapat pernyataan positif dan negatif dan tiap-tiap pernyataan
mempunyai skor masing-masing.
Menurut teori jika motivasi belajar tinggi maka hasil belajar
juga akan tinggi. Hal ini juga terlihat pada pernyataan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 86
68
menyangkut motivasi belajar matematika. Siswa yang mempunyai
motivasi yang tinggi akan mempunyai hasil belajar yang tinggi
pula. Selain itu, terdapat pula siswa yang mengisi perasaan ketika
posisi tempat duduk sebelum diubah (Sub Bab Lingkaran) dan
setelah diubah (Sub Bab Bangun Ruang Sisi Datar) yaitu apakah
siswa merasa nyaman atau tidak nyaman. Hal tersebut dapat
dihubungkan dengan pengaruh posisi tempat duduk terhadap
motivasi belajar dan hasil belajar siswa.
Berikut adalah hasil skor pengisian instrumen angket oleh 21
siswa:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 87
69
Tabel 4.2 Skor Setiap Siswa Pada Instrumen Angket
No. Responden Butir Item Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
S1 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 1 4 1 68
S2 4 4 4 2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 80
S3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 73
S4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 2 81
S5 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 1 3 1 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 73
S6 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 1 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 63
S7 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 1 3 4 4 1 4 3 82
S8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 69
S9 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 72
S10 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 2 75
S11 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 2 3 72
S12 2 2 2 1 3 3 3 3 2 3 3 2 1 2 1 3 2 1 1 1 2 2 3 3 3 54
S13 4 3 3 4 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 2 3 2 78
S14 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 3 3 2 4 2 3 2 4 1 4 4 3 2 4 3 76
S15 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 2 4 2 3 4 2 3 2 2 3 4 2 3 2 77
S16 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 74
S17 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 84
S18 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 82
S19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 75
S20 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 2 4 4 4 4 4 2 86
S21 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 2 4 4 3 3 4 2 87
Skor Total 69 63 68 63 68 63 68 64 73 73 72 61 61 59 60 67 57 66 41 62 65 64 54 65 50 1579
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 88
70
3. Wawancara
Wawancara dilakukan 1 tahap yaitu ketika tahap pemberian soal
dan angket sudah selesai. Pada wawancara ini untuk mengetahui
penjelasan dari hasil angket dan pengaruh posisi tempat duduk
terhadap motivasi belajar dan hasil belajar siswa. Peneliti memilih
subyek yang akan diwawancara dengan memilih secara acak pada tiap
kategori. Hasil transkip wawancara disajikan pada lampiran.
C. Analisis Data
1. Analisis dan Pembahasan Pengaruh Posisi Tempat Duduk
Terhadap Motivasi Belajar Siswa Berdasarkan Angket Motivasi
Belajar Siswa dan Wawancara Siswa Kelas VIII C.
Dari hasil skor angket di atas siswa dapat dibagi berdasarkan
kriteria sebagai berikut (Zainal Mustafa, 2009):
Tabel 4.3 Kriteria Motivasi Siswa (Zainal Mustafa,2009)
Kriteria Siswa Jumlah Siswa
Rendah (R) - -
Sedang (S) S1, S3, S5, S6, S8,
S9, S10, S11, S12, S16, S19
11
Tinggi (T) S2, S4, S7, S13, S14, S15, S17, S18,
S20, S21
10
Pada tabel 4.3 terlihat pada kategori sedang (S) terdapat 11
siswa. Sedangkan pada kategori tinggi (T) terdapat 10 siswa.
Jumlah siswa yang paling banyak pada kategori-kategori tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 89
71
adalah kategori sedang (s) sebanyak 11 siswa. Motivasi belajar
secara umum kelas VIII C termasuk pada kategori Sedang (S).
Peneliti melakukan wawancara terhadap dua siswa yang
mewakili tiap kriteria motivasi belajar seperti pada tabel 4.3. Pada
tabel 4.3 terlihat bahwa tidak ada siswa yang memenuhi kriteria
rendah. Melihat hal tersebut peneliti mengambil dua siswa per
kriteria sedang dan tinggi. Peneliti memilih subyek untuk
dilakukan wawancara secara acak yaitu pada kategori sedang (S)
subyek yang akan diwawancarai adalah subyek S12 dan S6.
Sedangkan untuk kategori tinggi peneliti memilih subyek untuk
diwawancarai adalah subyek S21 dan S14.
Peneliti akan melihat apakah motivasi siswa yang masuk
kategori sedang dan tinggi dipengaruhi oleh posisi temapat duduk.
Untuk mencari penyebab motivasi belajar siswa masuk dalam
kategori sedang maka dapat dilihat dari wawancara berikut:
Keterangan :
P = Peneliti
1) S12 = Siswa absen 12
P = “oh ya waktu posisi tempat duduk lingkaran, kamu inget
gak? Kayanya kamu dibelakang deh.”
S12 = “iya”
P = “nyaman gak?”
S12 = “enggak”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 90
72
P = “kenapa gak nyaman?”
S12 = “soalnya ngajak ngobrol terus rame, nanti dimarahin
ama guru”
P = “kalo posisi tempat duduk bangun ruang sendiri ya?”
S12 = “iya”
P = “tapi kamu ngrasa nyaman?”
S12 = “iya mbak”
P = “kenapa nyaman?”
S12 = “soalnya sendiri lebih enak, bebas gitu”
P = “itu posisi tempat duduknya dimana?”
S12 = “nomer 2 dari belakang.”
P = “nyaman gak posisinya kaya gitu? Buat lihat ke arah
papan tulis jelas?”
S12 = “nyaman. jelas kok”
P = “posisi tempat duduk dari Sub Bab Lingkaran ke Sub
Bab Bangun Ruang micu kamu buat belajar
matematika gak sih? Diubah-ubah gitu kamu jadi
semangat apa enggak?”
S12 = “kadang tuh tergantung ama orang yang
disebelahnya. Kalo sekitar ngajak rame ya jadi gak
konsen kebawa rame.”
P = “sekitar itu depan, belakang, samping kanan sama
samping kiri ya?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 91
73
S12=”iya”
Dari wawancara di atas S12 merasa tidak nyaman ketika
posisi tempat duduk pada Sub Bab Lingkaran (sebelum diubah)
karena teman sebelahnya mengajak berbicara ketika pelajaran.
Hal itu membuat S12 tidak nyaman karena nanti akan dimarahi
oleh guru. Namun, S12 merasa nyaman ketika Sub Bab Bangun
Ruang (setelah diubah) karena ia duduk sendiri dan merasa lebih
bebas. Lalu untuk posisi tempat duduk seperti di depan,
belakang atau samping S12 tidak mempermasalahkannya. Ia
hanya terpengaruh oleh teman sebelahnya. Dari hasil
pengamatan peneliti, S12 terlihat tenang ketika posisi tempat
duduk pada Sub Bab Bangun Ruang yaitu tenang ketika guru
menjelaskan materi di depan dan mengerjakan tugas meskipun
nilainya tidak terlalu baik. Hal tersebut terlihat dari hasil
pengamatan di bawah ini:
a) Sub Bab Lingkaran
1) Pengamatan
a. S12 mengobrol ketika KBM.
b) Sub Bab Bangun Ruang
1) Pengamatan
a. S12 mau mengerjakan tugas, dan tenang ketika KBM
berlangsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 92
74
Dari hasil pengamatan di atas, terlihat bahwa S12 ketika
duduk dengan teman sebelahnya tidak tenang atau mengobrol
ketika KBM. Sedangkan ketika S12 duduk sendiri, ia lebih
tenang dalam memerhatikan guru maupun dalam mengerjakan
tugas. Namun di sisi lain, dapat dilihat dari hasil angket dimana
S12 dalam menjawab beberapa pernyataan mendapat skor
rendah dari tiap pernyataan. Terlihat pada hasil angket S12 pada
pernyataan item nomer 9 dan 13 seperti di bawah ini.
9. Di atas meja saya tidak ada buku pelajaran
matematika ketika guru mata pelajaran matematika
masuk ke kelas.
13. Saya mengerjakan soal-soal ulangan harian dengan
kemampuan sendiri
Pada pernyataan nomer 9, S12 menjawab setuju terlihat
pada tabel 4.2 yang artinya ia tidak mempersiapkan buku
pelajaran matematika ketika guru sudah masuk ke kelas. Lalu
pada pernyataan 13, S12 menjawab tidak setuju yang artinya
S12 mengerjakan ulangan harian bukan dengan kemampuan
sendiri atau menyontek hasil temannya. Meskipun demikian,
motivasi S12 masuk dalam kategori sedang, nilai hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 93
75
belajarnya meningkat dari 0 menjadi 40, hasil belajarnya pada
sub bab lingkaran masuk kategori sangat rendah dan hasil
belajarnya pada sub bab bangun ruang masuk kategori rendah.
Dapat disimpulkan bahwa posisi tempat duduk memengaruhi
motivasi belajar S12. Namun tidak semua aspek dapat
terpengaruh oleh posisi tempat duduk seperti posisi tempat
duduk yang mengular. Aspek pada S12 yang terpengaruh ketika
posisi tempat duduk yaitu S12 mendengarkan ketika guru
menjelaskan materi di depan dan mengerjakan tugas. Namun,
aspek-aspek tersebut nilainya tidak terlalu baik. Ternyata posisi
di depan, belakang atau samping tidak memengaruhi motivasi
S12. Ternyata motivasi S12 dipengaruhi oleh dengan siapa
teman di sebelahnya. Jadi posisi tempat duduk yang
mempertimbangkan personal dapat memengaruhi motivasi S12.
2) S6 = Siswa absen 6
S = Teman sebelah S6 pada Sub Bab Lingkaran
T = Teman sebelah S6 pada Sub Bab Bangun Ruang
P = “kamu nyaman gak ama posisi pas lingkaran?”
S6 = “misal S gak ngerjain, dia nyontek-nyontek gitu.”
P = “kamu nyaman gak ama posisi itu?”
S6 = “kadang-kadang. Jadi misal saya lagi pengen gak ingin di
contek ya saya gak nyaman. Tapi kalo lagi pengen bekerja
sama ya nyaman-nyaman aja.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 94
76
P = “trus waktu bangun ruang kmren nyaman gak posisi tempat
duduknya?”
S6 = “oh sama si T. Enggak nyaman”
P = “knapa gak nyaman?”
S6 = “misal ada tugas dari guru suruh berkeja sama, itu gak ada
percakapan dia diem aja, maunya hasilnya doang”
P = “berarti kamu gak nyaman yang Bab Bangun Ruang? Itu
posisinya kamu dimana?”
S6 = “di tengah”
P = “nyaman gak?”
S6 = “iya”
P = “kalau posisi tempat duduknya pas lingkaran kamu posisi nya
dimana?”
S6 = “di depan pojok”
P = “enak gak? Nyaman?”
S6 = “enggak”
P = “trus menurutmu posisi yang enak itu dibagian mana?”
S6 = “nomer dua ke belakang”
P = “menurutmu posisi tempat duduk memicu kamu buat semangat
belajar matematika gak?”
S6 = “iya kalo ama temen yang bisa ngajarin.”
Dari wawancara di atas S6 merasa nyaman ketika posisi
tempat duduk pada Sub Bab Lingkaran (sebelum diubah) karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 95
77
T dan S6 sama-sama ingin menyontek. Namun, ketika S6
sedang tidak ingin dicontek atau bekerja sama, S6 merasa tidak
nyaman. Selain itu, S6 merasa tidak nyaman dengan posisi
tempat duduk pada Sub Bab Lingkaran yaitu di depan pojok.
Lalu pada Sub Bab Bangun Ruang (setelah diubah) S6 merasa
tidak nyaman karena T teman sebelahnya ketika diberi tugas
oleh guru untuk bekerja sama, T tidak mau bekerja sama tetapi
hanya mau hasilnya saja. Selain itu, S6 merasa nyaman juga
dengan posisi tempat duduk pada Sub Bab Bangun Ruang yaitu
di tengah. Namun disisi lain, dapat dilihat dari hasil angket
dimana S6 dalam menjawab beberapa pernyataan mendapat skor
rendah dari tiap pernyataan. Terlihat pada hasil angket S6 pada
pernyataan item nomer 5 dan 13 seperti di bawah ini.
5. Saya akan bertanya dengan guru atau dengan teman
yang sudah paham tentang materi matematika yang
belum saya pahami.
Pada pernyataan nomer item 5, S6 menjawab tidak setuju
terlihat pada Tabel 4.2 yang artinya bahwa S6 tidak akan
bertanya dengan guru atau teman yang sudah paham tentang
materi matematika yang belum S6 mengerti. Lalu pada
13. Saya mengerjakan soal-soal ulangan harian dengan
kemampuan sendiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 96
78
pernyataan nomer item 13 seperti di atas. S13 menjawab tidak
setuju yang artinya S6 mengerjakan ulangan harian tidak dengan
kemampuan sendiri atau menyontek hasil temannya. Namun,
motivasi S6 masuk dalam kategori sedang, nilai hasil belajarnya
meningkat dari 40 menjadi 60, hasil belajarnya pada sub bab
lingkaran masuk kategori sedang, dan pada sub bab bangun
ruang masuk kategori tinggi. Dapat disimpulkan bahwa posisi
tempat duduk memengaruhi motivasi belajar S6 seperti posisi
tempat duduk dan dengan siapa teman sebelahnya. Hal tersebut
dapat terlihat pada wawancara di atas. Terlihat bahwa pada Sub
Bab Lingkaran S6 merasa nyaman dengan teman sebelahnya
namun merasa tidak nyaman dengan posisi tempat duduk.
Sedangkan, pada Sub Bab Bangun Ruang S6 merasa tidak
nyaman dengan teman sebelahnya namun merasa nyaman
dengan posisi tempat duduknya. Ternyata motivasi S6
dipengaruhi oleh posisi tempat duduk dan teman di sebelahnya.
Jadi posisi tempat duduk yang mempertimbangakan di depan,
belakang atau samping dan personal dapat memengaruhi
motivasi S6.
3) S21 = Siswa absen 21
P= “kamu inget Sub Bab Lingkaran posisi tempat duduknya
nyaman gak kaya gitu?”
S21= “iya inget. Nyaman “
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 97
79
P= “nyamannya kenapa?”
S21= “teman yang di sekitar mendukung jadi bisa fokus”
P= “trus waktu Bangun Ruang inget gak posisinya? Nyaman
gak?”
S21= “biasa aja”
P= “gak senyaman pas Lingkaran?”
S21= “temen-temen sampingnya ngajakin main.”
P= “jadi kamu ngarasa terganggu, gak fokus gitu ya?”
S21= “iyaa”
P= “kalo buat pembelajarn enak? Kelihatan ke papan
tulisnya?”
S21= “iyaa”
P = “waktu itu kamu duduk dimana?”
S21 = “di pojok depan.”
P = “itu waktu sub bab bangun ruang ya?”
S21 = “iya”
P = “kalau posisi tempat duduk waktu Sub Bab Lingkaran kamu
di mana?”
S21 = “di pojok nomer dua dari depan”
P = “nyaman gak?”
S21 = “iya nyaman”
P = “kenapa nyaman?”
S21 = “lihat ke papan tulis jelas”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 98
80
P= “berarti posisi tempat duduk mendukung kamu buat
semangat belajar matematika terus tergantung ama kondisi
dan situasinya ya?”
S21= “iyaa”
Dari wawancara di atas S21 merasa nyaman pada Sub Bab
Lingkaran (sebelum diubah) karena teman yang disekitarnya
mendukung dalam pembelajaran. Sehingga S21 dapat fokus
dalam pembelajaran. Lalu pada Sub Bab Bangun Ruang S21
merasa tidak nyaman, karena teman yang disekitarnya
mengajaknya bermain sehingga S21 merasa terganggu dan
menjadi tidak fokus. Selain itu, S21 merasa nyaman juga dengan
posisi tempat duduknya yaitu pada posisi di pojok depan.
Terlihat juga pada hasil angket pada pernyataan yang terkait
dengan posisi tempat duduk seperti di bawah ini.
23. Saya nyaman dengan posisi tempat duduk pada Sub
Bab Lingkaran.
25. Saya tidak nyaman dengan posisi tempat duduk pada
Sub Bab Bangun Ruang
Pada pernyataan 23 menjawab setuju yang artinya nyaman
dengan posisi tempat duduk pada Sub Bab Lingkaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 99
81
Sedangkan pada pernyataan 25 menjawab tidak setuju yang
artinya nyaman dengan posisi tempat duduk pada Sub Bab
Bangun Ruang. Namun disisi lain, dapat dilihat dari hasil angket
dimana S21 dalam menjawab beberapa pernyataan mendapat
skor rendah dari tiap pernyataan. Terlihat pada hasil angket S21
pada nomer item 19 seperti berikut.
19. Ketika belajar di sekolah atau di rumah saya hanya
perlu buku panduan (buku paket) untuk mendukung
proses belajar saya
Pada pernyataan nomer item 19, S21 menjawab tidak setuju
yang artinya bahwa S21 ketika belajar di sekolah atau di rumah
membutuhkan buku panduan (buku paket) yang lain untuk
mendukung proses belajarnya. Motivasi S21 masuk dalam
kategori tinggi, nilai hasil belajarnya meningkat dari 60 menjadi
90 dan hasil belajarnya pada sub bab lingkaran dan bangun
runag masuk kategori sangat tinggi. Dapat disimpulkan bahwa
posisi tempat duduk memengaruhi motivasi belajar S21 seperti
posisi tempat duduk dan dengan siapa teman sebelahnya. Hal
tersebut terlihat pada wawancara di atas. Terlihat bahwa pada
Sub Bab Lingkaran S21 merasa nyaman dengan teman
sebelahnya dan posisi tempat duduknya. Sedangkan, pada Sub
Bab Bangun Ruang S21 merasa tidak nyaman dengan teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 100
82
sebelahnya namun merasa nyaman pada posisi tempat
duduknya. Hal tersebut sesuai dengan hasil angket S21 yang
menjawab nyaman terhadap posisi tempat duduk pada Sub Bab
Lingkaran dan Bangun Ruang. Ternyata motivasi S21
dipengaruhi oleh teman di sebelahnya dan posisi tempat
duduknya. Jadi posisi tempat duduk yang mempertimbangkan di
depan, belakang atau samping dan personal memengaruhi
motivasi S21.
4) S14 = Siswa absen 14
P = “waktu Sub Bab Lingkaran kamu inget gak posisi tempat
duduknya?”
S14 = “iya ingat”
P = “posisi kaya gitu membuatmu nyaman dalam pembelajaran
di kelas gak?”
S14 = “enggak.”
P = “kenapa enggak nyaman?”
S14 =“karena teman sebelahnya sering mengajak ngobrol terus
lihat ke papan tulis agak jauh.”
P = “memangnya kamu duduk dimana?”
S14 = “nomer dua dari belakang”
P = “oh gitu. Terus kenapa teman yang sering mengajak
ngobrol membuat kamu gak nyaman?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 101
83
S14 = “soalnya nanti gak fokus terus nanti dimarahin ama bu
guru”
P = “waktu duduk sub bab Bangun Ruang kamu inget? Nyaman
gak?”
S14 = “Iya nyaman”
P = “kenapa nyaman?”
S14 = “teman sebelahnya gak terlalu banyak ngobrol, jadi bisa
lebih fokus.”
P = “kalau untuk lihat ke papan tulis jelas gak?”
S14 = “enggak terlalu jelas”
P = “posisi tempat dudukmu masih di belakang ya?”
S14 = “iya”
P = “jadi menurutmu posisi tempat duduk membuat mu
semangat belajar matematika gak?”
S14 = “iya kak”
Dari wawancara di atas S14 merasa tidak nyaman ketika
Sub Bab Lingkaran (sebelum diubah) karena teman sebelahnya
mengajak bicara pada saat pembelajaran dan posisi untuk lihat
ke papan tulis terlalu jauh. Lalu pada Sub Bab Bangun Ruang
(setelah diubah) S14 merasa nyaman karena teman sebelahnya
tidak mengajaknya berbicara sehingga S14 dapat fokus dalam
pembelajaran. Untuk posisi tempat duduk pada Sub Bab Bangun
Ruang S14 masih merasa tidak nyaman. Namun disisi lain,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 102
84
dapat dilihat dari hasil angket dimana S14 dalam menjawab
beberapa pernyataan mendapat skor rendah dari tiap pernyataan.
Terlihat pada hasil angket S14 pada nomer item 6 dan 13 seperti
berikut.
13. Saya mengerjakan soal-soal ulangan harian dengan
kemampuan sendiri
Pada pernyataan nomer 6 dan 13, S14 menjawab tidak
setuju yang artinya ia tidak tenang memerhatikan guru mata
pelajaran matematika jika guru sudah masuk ke kelas dan tidak
mengerjakan soal ulangan harian dengan kemampuan sendiri
atau menyontek hasil temannya. Namun, motivasi S14 masuk
dalam kategori tinggi, nilai hasil belajarnya meningkat dari 50
menjadi 80, hasil belajarnya pada sub bab lingkaran masuk
kategori tinggi dan pada sub bab bangun ruang masuk kategori
sangat tinggi. Dapat disimpulkan bahwa posisi tempat duduk
memengaruhi motivasi belajar S14 seperti posisi tempat duduk
dan dengan siapa teman sebelahnya. Hal tersebut terlihat pada
wawancara di atas. Terlihat bahwa S14 pada Sub Bab Lingkaran
merasa tidak nyaman dengan teman sebelahnya dan tidak
6. Saya akan tenang memerhatikan guru mata pelajaran
matematika jika beliau sudah masuk ke kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 103
85
nyaman dengan posisi tempat duduknya pula. Sedangkan pada
Sub Bab Bangun Ruang S14 merasa nyaman dengan teman di
sebelahnya namun tidak nyaman dengan posisi tempat
duduknya. Ternyata motivasi S14 dipengaruhi oleh posisi
tempat duduk yang mempertimbangkan di depan, belakang atau
samping dan dengan siapa teman di sebelahnya. Jadi posisi
tempat duduk yang mempertimbangkan posisi tempat duduk dan
personal dapat memengaruhi motivasi S14.
Hasil wawancara di atas terlihat bahwa setiap siswa
mempunyai jawabannya sendiri. Terdapat siswa yang menjawab
nyaman atau tidak nyaman. Menurut Ali Imron (1996:103)
mengemukakan bahwa yang menentukan motivasi belajar
seseorang selain faktor individu, juga ada faktor lingkungan salah
satunya lingkungan pembelajar. Lingkungan pembelajar terdiri dari
lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Menurut Ronald L. Partin
(2009:14) pengaturan tempat duduk termasuk dalam lingkungan
fisik kelas. Lingkungan fisik adalah tempat di mana siswa belajar
yang dapat membuat siswa nyaman atau tidak. Hal tersebut
berpengaruh terhadap motivasi belajar karena jika tempat
belajarnya teratur, tertata rapi maka akan mendorong seseorang
bergairah untuk belajar, begitupun sebaliknya. Berdasarkan hal di
atas dapat disimpulkan bahwa lingkungan pembelajar yaitu salah
satunya pengaturan tempat duduk dapat membuat siswa nyaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 104
86
dalam mengikuti proses pembelajaran. Kenyamanan siswa tersebut
dapat mendorong siswa untuk belajar. Jadi dapat disuimpulkan
pengaturan tempat duduk yang memerhatikan di depan, belakang,
samping kiri atau kanan dan teman sebelahnya memengaruhi
motivasi belajar siswa.
2. Analisis dan Pembahasan Pengaruh Posisi Tempat Duduk
Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII C
Data hasil belajar siswa dapat dideskripsikan menjadi data
kelompok sebagai berikut:
i. Pada Sub Bab Lingkaran
( )
( )
Berdasarkan perhitungan di atas dapat ditentukan
rentang sebagai berikut:
Tabel 4.4 Kategori Hasil Belajar Pada Sub Bab
Lingkaran
Rumus Klasifikasi Frekuensi Siswa Presentase
Sangat tinggi 4 S4,29,S18,S21 19,05%
Tinggi 3 S5,S8,S14 14,29%
Sedang 4 S1,S6,S13,S17 19,05%
Rendah 6 S2,S3,S7,S11, S15,S20
28,57%
Sangat
Rendah
4 S10,S12,S16,S19 19,05%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 105
87
ii. Pada Sub Bab Bangun Ruang
( )
( )
Berdasarkan perhitungan di atas dapat ditentukan
rentang sebagai berikut:
Tabel 4.5 Kategori Hasil Belajar Pada Sub Bab
Bangun Ruang
Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari skor siswa
pada hasil belajar siswa. Pada tabel 4.6 di bawah terlihat bahwa ada
beberapa anak yang mengalami peningkatan, penurunan maupun tetap
pada skor hasil belajar dari Sub Bab Lingkaran dan Sub Bab Bangun
Ruang Sisi Datar. Selain itu, dapat dilihat juga beberapa siswa yang
Rumus Klasifikasi Frekuensi Siswa Presentase
Sangat
tinggi
3 S8,S14,S21 14,29%
Tinggi 10 S1,S3,S4,S5,S6, S13,S15,S17,S1
8,S20
47,62%
Sedang 4 S7,S9,S10,S11 19,05%
Rendah 3 S12,S16,S19 14,28%
Sangat Rendah
1 S2 4,76%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 106
88
sudah tuntas memenehi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar
75.
Tabel 4.6 Keterangan Hasil Belajar Siswa
No. Abs Kriteria
KKM Keterangan
Bab
Lingkaran
Bab Bangun
Ruang
1 Tidak Tuntas Tidak Tuntas Menurun 10 skor
2 Tidak Tuntas Tidak Tuntas Meningkat 50 skor
3 Tidak Tuntas Tidak Tuntas Meningkat 10 skor
4 Tidak Tuntas Tidak Tuntas Meningkat 10 skor
5 Tidak Tuntas Tidak Tuntas Meningkat 10 skor
6 Tidak Tuntas Tidak Tuntas Meningkat 20 skor
7 Tidak Tuntas Tidak Tuntas Meningkat 30 skor
8 Tidak Tuntas Tuntas Meningkat 40 skor
9 Tidak Tuntas Tidak Tuntas Menurun 20 skor
10 Tidak Tuntas Tidak Tuntas Meningkat 40 skor
11 Tidak Tuntas Tidak Tuntas Meningkat 30 skor
12 Tidak Tuntas Tidak Tuntas Meningkat 40 skor
13 Tidak Tuntas Tidak Tuntas Meningkat 40 skor
14 Tidak Tuntas Tuntas Meningkat 30 skor
15 Tidak Tuntas Tidak Tuntas Meningkat50 skor
16 Tidak Tuntas Tidak Tuntas Meningkat 30 skor
17 Tidak Tuntas Tidak Tuntas Meningkat 40 skor
18 Tidak Tuntas Tidak Tuntas Meningkat 10 skor
19 Tidak Tuntas Tidak Tuntas Meningkat 20 skor
20 Tidak Tuntas Tidak Tuntas Meningkat 40 skor
21 Tidak Tuntas Tuntas Meningkat 30 skor
Tidak Tuntas 21 siswa 18 siswa Meningkat = 19 siswa
Tuntas - 3 siswa Menurun = 2 siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 107
89
Dari tabel di atas terlihat ketika posisi tempat duduk diubah,
hasil belajar mengalami peningkatan yaitu sebanyak 19 siswa hasil
belajarnya meningkat. Selain itu dapat dilihat pula dari hasil belajar
siswa memenuhi KKM atau tidak. Pada Bab Lingkaran sebanyak 21
siswa tidak tuntas atau tidak memenuhi KKM dan tidak ada siswa
yang tuntas. Sedangkan pada Bab Bangun Ruang sebanyak 18 siswa
tidak tuntas dan sebanyak 3 siswa tuntas. Dilihat dari KKM, siswa
yang tuntas meningkat yaitu dari 0 menjadi 3 siswa dan siswa yang
tidak tuntas menurun yaitu dari 21 menjadi 18 siswa.
Peningkatan hasil belajar siswa juga dapat dilihat dari rata-rata
per kelas tersebut. Pada Sub Bab Lingkaran yaitu sebelum posisi
tempat duduk diubah rata-rata kelasnya rata-rata siswa mendapatkan
skor 32,381 dan pada Sub Bab Bangun Ruang Sisi Datar yaitu sesudah
posisi tempat duduk diubah rata-rata siswa mendapatkan skor 58,571.
Rata-rata kelas hasil belajar siswa mengalami peningkatan sebesar
26,190.
Peningkatan hasil belajar kelas dipengaruhi oleh posisi tempat
duduk siswa. Hal ini terlihat ketika peneliti melakukan wawancara
dengan beberapa siswa yang mewakili tiap-tiap kriteria motivasi
belajar dan hasil belajar siswa.
1) P = “waktu ngerjain ulangan, posisinya nyaman gak?”
S21 = “nyaman kok.”
P = “itu kamu posisinya dimana?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 108
90
S21 = “didepan kak.”
P = “paling depan kah?”
S21 = “iya kak”
P = “posisi tersebut buat kamu nyaman dalam ngerjain ulangan
gak?”
S21 = “nyaman aja.”
P = “kenapa nyaman?”
S21 = “lebih fokus kak. Soalnya depannya kan papan tulis gak
terganggu ama kegiatan teman yang lain.”
P = “kegiatan teman yang kaya gimana?”
S21 = “ya kegiatan teman waktu ngerjain ulangan kaya ada
yang udah mau selesai ngerjain. Itu bikin jadi keburu-
buru”
P = “itu waktu Sub Bab Bangun Ruang ya?”
S21 = “iya”
P = “jadi posisi itu mendukung kamu dalam ngerjain ulangan
ya?”
S21 = “iya”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 109
91
P = “terus posisi tempat duduk untuk teman yang disebelahnya
gimana waktu ngerjain ulangan?”
S21 = “ya gak kenapa-kenapa kak.”
P = “gak kenapa-kenapa gimana?”
S21 = “ya udah kita ngerjain sendiri-sendiri.”
P = “temen sebelahmu mendukung kamu dalam ngerjain
ulangan?”
S21 = “iya kan ngerjain sendiri-sendiri jadinya tenang.”
P = “kalo pas Sub Bab Lingkaran, posisi tempat duduknya
nyaman?”
S21 = “nomer dua dari depan.”
P = “posisi tersebut mendukung kamu dalam ngerjain ulangan
gak?”
S21 = “enggak”
P = “kenapa gak nyaman?”
S21 = “ya itu liat temennya udah selesai jadi terganggu. Jadi
pengen buru-buru selesai juga”
P = “trus teman sebelahnya gimana waktu ngerjain?
Mendukung kamu dalam ngerjain ulangan gak?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 110
92
S21 = “agak terganggu”
P = “kenapa terganggu?”
S21 = “sebelahnya ribut tanya sana sini gitu”
S21 mendapatkan nilai dari 60 menjadi 90 dan masuk dalam
kategori motivasinya tinggi, nilai hasil belajarnya meningkat
dari 60 menjadi 90 dan hasil belajarnya pada sub bab lingkaran
dan bangun ruang masuk kategori sangat tinggi. Dari wawancara
di atas terlihat S21 merasa tidak nyaman ketika posisi duduknya
pada Sub Bab lingkaran dan dengan teman sebelahnya.
Sedangkan ketika Sub Bab Bangun Ruang, S21 merasa nyaman
dengan posisi tempat duduk dan teman yang disebelahnya. Jadi
dapat disimpulkan bahwa posisi tempat duduk yang
mempertimbangkan di depan, belakang atau samping dan teman
yang disebelahnya mendukung S21 dalam mengerjakan ulangan
harian.
2) S6 = Siswa 6
P = “waktu ngerjain ulangan posisinya nyaman gak?”
S6 = “iya nyaman ”
P = “kenapa nyaman?”
S6 = “jauh ama guru enak”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 111
93
P = “kenapa enak?”
S6 = “ya gak takut ama gak gugup gitu ama guru kalo jauh.”
P = “posisinya dimana?”
S6 = “paling belakang”
P = “kalo ama temen sebelahnya?”
S6 = “ya biasa aja.”
P = “biasanya gimana?”
S6 = “ya sama-sama lagi sibuk ngerjain soal ya udah jadinya
gak tanya-tanya”
P = “itu waktu lingkaran ya?”
S6 = “iya kak”
P = “trus kalo pas bangun ruang posisinya nyaman gak buat
ngerjain ulangan?”
S6 = “enggak”
P = “kenapa gak nyaman?”
S6 = “temannya berisik waktu ngerjain”
P = “berisiknya kenapa?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 112
94
S6 = “ya itu kaya minta ajarin gitu. Padahal aku juga belum
tentu bisa hehe”
P = “tapi posisinya nyaman?”
S6 = “nyaman kok”
P = “dimana posisinya?”
S6 = “masih dibelakang, Cuma geser satu bangku”
P = “nyamannya kenapa?”
S6 = “ya itu masih jauh ama guru jadinya gak gugup ama
takut”
S6 mendapatkan nilai dari 70 menjadi 50, masuk dalam
kategori motivasinya sedang, hasil belajarnya pada sub bab
ligkaran masuk kategori sedang dan pada sub bab bangun ruang
masuk kategori tinggi. Dari wawancara di atas terlihat S6
merasa nyaman ketika posisi duduknya pada Sub Bab lingkaran
dan dengan teman sebelahnya. Sedangkan ketika Sub Bab
Bangun Ruang, S6 merasa nyaman dengan posisi tempat duduk.
Namun tidak merasa nyaman dengan posisi tempat duduk yang
mempertimbangkan personal. Jadi dapat disimpulkan bahwa
posisi tempat duduk yang mempertimbangkan di depan,
belakang atau samping dan teman yang disebelahnya
mendukung S6 dalam mengerjakan ulangan harian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 113
95
Dari hasil wawancara di atas terhadap siswa yang mengalami
peningkatan dan penurunan terhadap hasil belajar terlihat bahwa
posisi tempat duduk memengaruhi mereka dalam proses
mengerjakan ulangan harian. Secara umum, posisi tempat duduk
memengaruhi hasil belajar siswa yang mempertimbangkan di
belakang, depan atau samping dan personal. Ada yang posisi
tempat duduk mendukung namun teman sebelahnya tidak
mendukung, begitupun sebaliknya. Hal tersebut sesuai dengan
Syaiful Bahri Djamarah (2010:204) yang mengatakan bahwa
pengaturan tempat duduk termasuk dalam uraian pada masalah
penataan ruang kelas. Syaiful Bahri Djamarah menjelaskan bahwa
tempat duduk memengaruhi siswa dalam belajar seperti bila tempat
duduknya bagus, tidak terlalu rendah, tidak terlalu besar, bundar,
persegi empat panjang, sesuai dengan keadaan tubuh siswa, maka
siswa akan dapat belajar dengan tenang.
Pada skripsi yang berjudul Pengaruh Lingkungan Belajar dan
Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kompetensi
Keahlian Teknik Otomasi Industri Di Sekolah Menengah Kejuruan
Negeri 2 Depok Yogyakarta disusun oleh Bayu Winarno
menyatakan bahwa lingkungan belajar memengaruhi hasil belajar
siswa. Lingkungan belajar yang baik mampu mendukung proses
belajar siswa di kelas. Lingkungan belajar terbentuk melalui
kondisi lingkungan fisik, pengaruh teman belajar dan wawasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 114
96
teknologi merupakan bagian dari proses belajar. Menurut Ronald L.
Partin (2009:14) pengaturan tempat duduk termasuk dalam
lingkungan fisik kelas. Menurut Euis Karwati dan Donni Juni
Priansa (2014:45) mengemukakan bahwa ruang kelas memengaruhi
proses dan hasil belajar siswa. Ruang kelas yang nyaman perlu
diciptakan agar siswa tidak merasa bosan sehingga mengakibatkan
proses pembelajaran tidak optimal.
Berdasarkan hal di atas dapat disimpulkan bahwa lingkungan
pembelajar yaitu salah satunya pengaturan tempat duduk dapat
membuat siswa nyaman dalam mengikuti proses pembelajaran.
Kenyamanan siswa tersebut dapat berdampak pada hasil belajar
siswa. Jadi dapat disuimpulkan pengaturan tempat duduk yang
memerhatikan di depan, belakang, samping kiri atau kanan
memengaruhi hasil belajar siswa.
D. Kelemahan Penelitian
Kelemahan utama dalam penelitian ini adalah adanya beberapa siswa
dalam menjawab instrumen angket tidak valid. Hal tersebut berakibat
berkurangnya siswa yang akan diwawancarai oleh peneliti. Selain itu,
kurangnya waktu dalam wawancara mengakibatkan wawancara kurang
maksimal karena waktu yang mendekati ujian semester genap di sekolah.
Kelemahan lainnya adalah pemberian angket kepada siswa hanya satu
kali bersamaan dengan pelaksanaan pemberian soal pada Sub Bangun Ruang.
Hal tersebut membuat siswa harus mengingat posisi tempat duduk pada Sub
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 115
97
Bab Lingkaran yang sudah terlewati karena pada angket terdapat pernyataan
terkait posisi tempat duduk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 116
98
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya,
dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Motivasi belajar siswa kelas VIII C SMP Santo Aloysius Turi
tahun ajaran 2015/2016 yang pembelajaran matematika dengan
kondisi lingkungan fisik siswa seperti posisi tempat duduk
tergolong sedang. Hal tersebut terlihat pada skor total dan kriteria
angket motivasi belajar serta dapat dilihat juga pada hasil
kuesioner siswa tiap pernyataan. Selain itu, dari hasil wawancara
terlihat bahwa motivasi belajar siswa dipengaruhi oleh posisi
tempat duduk yang mempertimbangkan di depan, belakang atau
samping dan dengan siapa teman sebelahnya. Terlihat ada siswa
yang merasa nyaman dan tidak nyaman dengan posisi tempat
duduk. Hal tersebut berakibat pada aspek-aspek angket motivasi
siswa yang berdampak pada motivasi siswa dalam belajar seperti
salah satunya tidak memperhatikan guru ketika guru sudah masuk
kelas.
2. Hasil belajar siswa kelas VIII C SMP Santo Aloysius Turi tahun
ajaran 2015/2016 yang pembelajaran matematika dengan kondisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 117
99
lingkungan fisik siswa seperti posisi tempat duduk yang
memperhatikan posisi di depan, belakang, samping kiri atau
samping kanan, mengalami peningkatan. Hal tersebut terlihat pada
skor setiap siswa pada instrumen soal. Terlihat bahwa pada
sebelum posisi tempat duduk diubah atau pada Sub Bab Lingkaran
siswa yang tidak tuntas 21 siswa dan tidak ada siswa yang tuntas.
Sedangkan setelah posisi tempat duduk diubah atau pada Sub Bab
Bangun Ruang terdapat 18 siswa yang tidak tuntas, 3 siswa tuntas,
19 siswa mengalami peningkatan dan 2 siswa menurun pada hasil
belajar. Rata-rata kelas meningkat dari sebelum diubah sebesar
32,381 dan setelah diubah sebesar 58,571. Selain itu, dari hasil
wawancara terlihat bahwa hasil belajar mereka dipengaruhi oleh
posisi tempat duduk seperti ada siswa merasa tidak nyaman
dengan posisi tempat duduk waktu mengerjakan soal ujian yang
berakibat siswa tidak optimal dalam mengerjakan soal ujian.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan merubah posisi
tempat duduk terdapat beberapa saran sebagai berikut:
1. Guru Mata Pelajaran Matematika
a. Merubah posisi tempat duduk yang lebih bervariasi agar siswa
tidak bosan dengan posisi tempat duduk yang monoton.
b. Guru harus melihat sekeliling siswa yang dapat mempengaruhi
motivasi dan hasil belajar siswa seperti lingkungan sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 118
100
siswa yaitu lingkungan fisik siswa agar dapat mendukung
pembelajaran siswa di kelas
2. Peneliti Selanjutnya
a. Peneliti selanjutnya bisa meneliti pengaruh lingkungan belajar
siswa yang lainnya terhadap motivasi dan hasil belajar siswa
seperti contoh lingkungan fisik lainnya.
b. Peneliti selanjutnya bisa meneliti posisi tempat duduk
berpengaruh terhadap aspek psikologis lainnya selain motivasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 119
101
DAFTAR PUSTAKA
A.M. Sardiman. 2012. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta:
Rajawali Pers
Ambarsari, Luthfiana. 2015. Kenyamanan Belajar Siswa Di Kelas IV SD Negeri
Se-Kecamatan Pakualaman Tahun Ajaran 2014/2015. SKRIPSI:
Universitas Negeri Yogyakarta.
Astuti, Wiwin Wiji, FX. Sukardi, Partono. 2012. Pengaruh Motivasi Belajar dan
Metode Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Kelas
VIII SMP PGRI 16 Brangsong Kabupaten Kendal. Economic
Education Analysis Journal. Vol. 1, No. 2. 1-6.
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj/article/view/540/587
(Diakses 1 Mei 2016)
Basrowi dan Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualittatif. Jakarta: PT
Rineka Cipta
Daud, Firdaus. 2012. Pengaruh Kecerdasan Emosional (EQ)dan Motivasi Belajar
Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa SMA 3 Negeri Kota Palopo.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran (JPP). Vol. 19, No. 2. 243-
255.http://journal.um.ac.id/index.php/pendidikan-dan-
pembelajaran/article/view/3475/626 (Diakses 7 September 2016)
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Rineka Cipta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 120
102
Imron, Ali. 1996. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya
J. Dris, Tasari. 2011. MATEMATIKA: Jilid 2 unutk SMP dan MTs Kelas VIII.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementrian Pendidikan
Nasional.
Jihad, Asep dan Abdul Haris. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi
Pressindo
Karwati, Euis dan Donni Juni Priansa. 2014. MANAJEMEN KELAS (Classroom
Management) Guru Profesional yang Inspriatif, Kreatif,
Menyenangkan, dan Berprestasi. Bandung: Penerbit Alfabeta
Negoro, ST., dan B. Harahap. 1982. ENSIKLOPEDIA MATEMATIKA. Jakarta
Timur: Ghalia Indonesia
Mustafa, Zainal EQ. 2009. Mengurai Variabel Hingga Instrumentasi. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Paranto, Sugeng. 1981. Motivasi Dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Partin, Ronald L. 2009. Kiat Nyaman Mengajar di dalam Kelas, Edisi Ke-2, Jilid
1. Jakarta Barat: PT Indeks
Rahyubi, Heri. 2014. Teori-Teori Belajar dan Aplikasi Pembelajaran Motorik.
Bandung: Musa Media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 121
103
Siregar, Eveline, dkk. 2011. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia
Indonesia
Sudjana, Nana. 1990. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Widoyoko, S. Eko Putro. 2009. EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN
Panduan Praktis bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Winarno, Bayu. 2012. Pengaruh Lingkungan Belajar dan Motivasi Berprestasi
Terhadap Hasil Belajar Siswa Kompetensi Keahlian Teknik
Otomasi Industri Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Depok
Yogyakarta. SKRIPSI: Universitas Negeri Yogyakarta.
Winkel, W.S. 2014. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Sketsa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 122
104
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 123
105
Lampiran 1
Kisi-kisi Instrumen Soal
N
o
Kompetensi
Dasar
Indikator Jumlah
Soal
Nomer
Soal
Tuntutan
Bab Lingkaran
1. 4.2
Menghitung keliling dan
luas lingkaran.
menghitung
keliling dan luas
lingkaran
1 10 C2
(Pemahaman)
2. 4.3. Memahami relasi dan
fungsi
Menentukan besar sudut
keliling jika menghadap
diameter
dan busur yang sama.
1 5 C1 (Pengetahuan)
Menentukan panjang
busur, luas
juring dan
luas tembereng
3 1,2,4 C2
(Pemahaman)
Menggunakan
hubungan
sudut pusat, panjang
busur, luas
juring dalam
pemecahan
masalah2x
1 3 C2
(Pemahaman)
3. 4.5.Melukis
lingkaran dalam
dan lingkaran luar suatu
segitiga
Menentukan
panjang
garis singgung
persekutuan
dalam dan
persekutuan luar(3,4)
2 6,7,8,9 C2
(Pemahaman)
Bab Bangun Ruang
4. 5.1.
Mengidentifikasi sifat-sifat
kubus, balok,
Membuat jaring-
jaring
kubus
1 5 C2
(Pemahaman)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 124
106
Lampiran 1
prisma dan limas serta
bagian-
bagiannya.
dan balok
Menyebutkan
unsur-unsur
kubus,
balok,
prisma, dan
limas
2 1,3 C1 (Pengetahuan)
Menyebutkan
rusuk- rusuk,
bidang
sisi, diagonal
bidang,
diagonal
ruang, bidang
diagonal.
1 2 C1 (Pengetahuan)
5. 5.2. Membuat jaring-jaring
kubus, balok,
prisma, dan
limas.
Membuat jaring-
jaring prisma
tegak
dan limas
tegak
1 4 C2 (Pemahaman)
6. 5.3. Menghitung
luas permukaan
dan volume kubus, balok,
prisma dan
limas.
Menghitung luas
permukaan kubus,
balok,
prisma dan
limas
2 6,10 C2 (Pemahaman)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 125
107
Lampiran 2
Hari/tanggal : Kamis, 10 Maret 2016
Mata Pelajaran : Matematika
Materi : Lingkaran
Alokasi Waktu : 40 Menit
Nama : .........................................
Kelas/No. Abs: .........................................
1. Luas juring AOB adalah dan , maka diameter
lingkaran adalah ....
a. 6 cm c. 15 cm
b. 11,5 cm d. 18,6 cm
2. Suatu lingkaran mempunyai panjang busur AB = 22 cm. Jika
, maka jari-jari lingkaran adalah ...
a. 40 cm c. 45 cm
b. 42 cm d. 50 cm
3. Perhsatikan gambar di samping. adalah ...
a.
b.
c.
d.
4. Panjang jari-jari sebuah lingkaran di bawah ini adalah 12 cm dan
, maka luas juring OPQ adalah ...
a. 6,28 cm c. 75 cm
b. 73,56 cm d. 75,36 cm
5. Perhatikan gambar di bawah ini. adalah ...
a.
b.
c.
d.
A O
B
C
O
P
Q
O L
K
J
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 126
108
Lampiran 2
6. Panjang garis singgung persekutuan luar dua lingkaran yang memiliki jari-
jari 31 cm dan cm adalah 21 cm. Jika jarak keuda pusat lingkaran
tersebut adalah 29 cm, maka nilai adalah ...
a. 11 cm c. 19 cm
b. 18 cm d. 20 cm
7.
Perhatikan gambar di atas. Jika diketahui RP = 5 cm, SQ = 3 cm dan
RS = 17 cm maka panjang garis singgung persekutuan dalam dua
lingkaran di atas adalah ...
a. 15 cm c. 30 cm
b. 25 cm d. 35 cm
8. Jari-jari lingkaran luar suatu segitiga adalah 3 cm. Jika panjang sisi-sisi
segitiga 5 cm, 6 cm dan 8 cm, maka luas segitiga adalah ...
a. c.
b. d.
9. Jari-jari lingkaran dalam segitiga ang mempunyai sisi 13 cm, 13 cm dan
10 cm adalah ...
a.
c.
b.
d.
10. Sebuah roda memiliki jari-jari 35 cm. Untuk mencapai jarak 440 m,
berapa kalikah roda itu harus berputar?
a. 2 kali c. 200 kali
b. 20 kali d. 2000 kali
R
P
T
Q
S
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 127
109
Lampiran 2
KUNCI JAWABAN PRETEST
1. Diketahui : Luas juring AOB adalah 7,85
besar sudut AOB =
Ditanya : diameter lingkaran?
Jawab : luas juring =
(a)
2. Diketahui : panjang busur AB = 22 cm
=
Ditanya : jari-jari lingkaran?
Jawab : Panjang busur =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 128
110
Lampiran 2
(b)
3. Diketahui : Besar
Ditanya : besar
Jawab : dan menghadap busur yang sama, yaitu busur AB
maka
(a)
4. Diketahui: Panjang jari-jari sebuah lingkaran adalah 12 cm
=
Ditanya: luas juring OPQ?
Jawab : luas juring =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 129
111
Lampiran 2
(d)
5. Diketahui:
Ditanya : Besar ?
Jawab : karena sudut keliling ( ) yang menghadap
diameter adalah (c)
6. Diketahui : Panjang garis singgung persekutuan luar dua lingkaran yang
memiliki jari-jari 31 cm dan cm adalah 21 cm
jarak kedua pusat lingkaran tersebut adalah 29 cm
Ditanya : nilai ?
Jawab:
√
√
O K
J
L
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 130
112
Lampiran 2
(a)
7. Diketahui : RP = 5 cm, SQ = 3 cm dan PQ = 17 cm
Ditanya: maka panjang garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran?
Jawab:
√
√
√
(a)
8. Diketahui: Jari-jari lingkaran luar suatu segitiga adalah 3 cm
panjang sisi-sisi segitiga 5 cm, 6 cm dan 8 cm
Ditanya: luas segitiga?
Jawab :
(d)
9. Diketahui: panjang sisi-sisi segitiga 13 cm, 13 cm dan 10 cm
Ditanya: Jari-jari lingkaran dalam segitiga?
Jawab:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 131
113
Lampiran 2
(d)
10. Diketahui: Sebuah roda memiliki jari-jari 35 cm
Ditanya: Untuk mencapai jarak 440 m berapa kalikah roda itu harus
diputar?
Jawab:
Banyak roda berputar kali (c)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 132
114
Lampiran 3
Hari/tanggal : Senin, 2 Mei 2016
Mata Pelajaran : Matematika
Materi : BangunRuangSisiDatar
AlokasiWaktu : 40 Menit
Nama :
Kelas :
No. Abs :
1. Pada bangun ruang kubus mempunyai diagonal ruang, bidang diagonal
dan titik sudut berturut-turut sebanyak...
a. 2 diagonal ruang, 6 bidang diagonal dan 8 titik sudut
b. 2 diagonal ruang, 4 bidang diagonal dan 8 titik sudut
c. 4 diagonal ruang, 6 bidang diagonal dan 8 titik sudut.
d. 4 diagonal ruang, 8 bidang diagonal dan 8 titik sudut
2. Balok ABCD.EFGH di bawah ini mempunyai diagonal ruang seperti,
kecuali...
a. HB
b. GA
c. EC
d. HF
3. Pada limas segi-3 di
samping memillki sisi, titik sudut dan rusuk
berturut-turut sebanyak...
a. 4 sisi, 3 titik sudut dan 6 rusuk
b. 4 sisi, 4 titik sudut dan 6 rusuk
c. 3 sisi, 4 titik sudut dan 5 rusuk
d. 3 sisi, 4 titik sudut dan 6 rusuk
4. Bangun di samping merupakan...
a. Jaring-jaring limas segiempat
b. Jaring-jaring prisma segilima
c. Jaring-jaring prisma segitiga
d. Jaring-jaring balok
A B
C D
E F
G H
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 133
115
Lampiran 3
5. Pada jaring-jaring kubus di bawah ini terdapat sisi yang diarsir merupakan
alas. Persegi yang merupakan sisi atap (tutup kubus) adalah nomor ...
a. 1
b. 2
c. 5
d. 6
6. Jika panjang salah satu diagonal ruang kubus √ , maka volume kubus
dan luas permukaan kubus berturut-turut adalah ...
a. dan c. dan
b. dan d. dan
7. Jika diketahui luas permukaan balok ,panjang balok tersebut 12
cm, dan tinggi 7 cm ,maka lebar balok dan volume balok berturut-turut
adalah..
a. dan c. dan
b. dan d. dan
8. Diketahui limas segiempat beraturan T.PQRS yang mempunyai
volume dan luas alas 196 .
Berapa tinggi limas adalah...
a.
b.
c.
d.
9. Sebuah prisma yang mempunyai alas segitiga siku-siku dengan panjang
sisi-sisinya 7 cm, 25 cm dan tinggi prisma tersebut 28 cm. Berapakah
volume prisma segitiga siku-siku...
a. c.
b. d.
1
2 3 4 5
6
T
P Q
R S
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 134
116
Lampiran 3
10. Ani ingin membuat kerangka balok dari kawat dengan ukuran panjang 12
cm, lebar 10 cm dan tinggi 14 cm. Jika panjang kawar tersebut 7,2 m maka
banyak model kerangka balok yang dapat dibuat adalah...
a. 2 c. 5
b. 4 d. 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 135
117
Lampiran 3
KUNCI JAWABAN POSTEST
1. Jawab: 4 diagonal ruang, 6 bidang diagonal dan 8 titik sudut (c)
2. d. HF
Karena HF bukan diagonal ruang
tapi diagonal bidang.
3. Limas segi-3 memiliki 4 sisi, 4 titik sudut dan 6
rusuk (b)
4. Jaring-jaring di samping adalah jaring-
jaring prisma segilima (b)
5. Persegi yang merupakan sisi atap (tutup
kubus) adalah nomer 2(b)
6. Diketahui: panjang salah satu diagonal
ruang kubus √
Ditanya : volume kubus dan luas permukaan kubus?
A B
C D
E F
G H
1
2 3 4 5
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 136
118
Lampiran 3
Jawab:
= cm
Luas permukaan kubus =
(d)
7. Diketahui: luas permukaan balok
panjang balok tersebut 12 cm, dan tinggi 7 cm
Ditanya : lebar balok dan volume balok?
Jawab :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 137
119
Lampiran 3
(c)
8. Diketahui : limas segiempat beraturan T.PQRS yang mempunyai volume
dan luas alas 196
Ditanya : tinggi limas?
Jawab :
(d)
9. Diketahui : prisma yang mempunyai alas segitiga siku-siku dengan
panjang sisi-sisinya 7 cm, 25 cm dan tinggi prisma tersebut 28 cm
Ditanya : volume prisma segitiga siku-siku?
Jawab :
(c)
10. Diketahui : Ani ingin membuat kerangka balok dari kawat dengan ukuran
panjang 12 cm, lebar 10 cm dan tinggi 14 cm
panjang kawar tersebut 7,2 m
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 138
120
Lampiran 3
Ditanya : banyak model kerangka balok yang dapat dibuat?
Jawab : jumlah semua rusuk
Banyak kerangka yang dapat dibuat = (d)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 139
121
Lampiran 4
Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar
A. Pertanyaan yang termasuk ke dalam motivasi intrinsik
Nomor Indikator Sub. Indikator Nomor Angket
1 Mengetahui
persiapan siswa
dalam mengikuti
proses
pembelajaran matematika
Memperhatikan guru yang di depan 1,7
Mempersiapkan buku dan perlengkapan lain dalam pelajaran
matematika
3,9
Menjaga sikap ketika guru sudah
mulai masuk kelas
6,10
Mempersiapkan diri sebelum
menghadapi ulangan atau kuis
2,4
2 Mengetahui
sikap siswa dalam
mengikuti
proses
pembalajaran matematika
Bertanya dengan guru atau teman jika
ada materi yang belum paham
5,8
Memperhatikan guru ketika sedang
menjelaskan materi
11,16
Mengerjakan Ulangan Harian maupun
Ujian lainnya.
13,15
Sikap ketika dihadapkan dengan permasalahan dari soal
12,14
3 Mengetahui
sikap siswa
dalam menghadapi
perlajaran
matematika ketika di rumah
Mengulang materi yang diperoleh
dari sekolah.
17,20
B. Pertanyaan yang termasuk ke dalam motivasi ekstrinsik
5 Mengetahui
reaksi siswa terhadap
pelajaran
matematika
Pengaruh buku panduan seperti LKS
atau Buku Paket terhadap siswa
19
Tindakan siswa terhadap nilai jelek dan baik
18,21
6 Mengetahui sikap siswa
terhadap
pelajaran matematika
Pengaruh dari lingkungan (teman) terhadap pelajaran matematika
22
Sikap siswa untuk memperoleh nilai
matematika yang baik
24
7. Mengetahui
sikap siswa
terhadap
Sikap siswa terhadap pelajaran
matematika sebelum perubahan posisi
tempat duduk
23,25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 140
122
Lampiran 4
perubahan tempat duduk
Sikap siswa terhadap pelajaran matematika setelah perubahan posisi
tempat duduk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 141
123
Lampiran 5
KUESIONER UNTUK MENGUKUR TINGKAT MOTIVASI BELAJAR
SISWA
Petunjuk pengisian angket :
1. Bacalah secara cermat setiap pernyataan yang telah tersedia
2. Angket ini tidak berpengaruh terhadap penilaian akademikmu. Oleh
karena itu, jawablah sesuai dengan jawabanmu.
3. Jawablah dengan jujur dan jangan terpengaruh dengan orang lain.
4. Berilah tanda centang ( ) pada kolom jawaban yang kamu anggap sesuai
dengan jawabanmu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 142
124
Lampiran 5
Nama :
Kelas :
No. Abs:
Kuesioner Untuk Mengukur Tingkat Motivasi Belajar Siswa.
Keterangan pilihan jawaban :
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
No Pernyatan Pilihan Jawaban
SS S TS STS
1. Saya memperhatikan guru mata pelajaran
matematika ketika beliau menjelaskan materi
di kelas
2. Saya akan membaca ulang materi yang akan
digunakan untuk ulangan harian.
3. Semua buku pelajaran matematika saya sudah
siap di meja ketika guru mata pelajaran
matematika masuk ke kelas.
4. Saya tidak akan membaca ulang materi yang
akan digunakan untuk ulangan harian.
5. Saya akan bertanya dengan guru atau dengan
teman yang sudah paham tentang materi
matematika yang belum saya pahami.
6. Saya akan tenang memperhatikan guru mata
pelajaran matematika jika beliau sudah masuk
ke kelas.
7. Saya tidak memperhatikan guru mata
pelajaran matematika ketika beliau
menjelaskan materi di kelas
8. Saya malu bertanya dengan guru atau dengan
teman yang sudah paham tentang materi
matematika yang belum saya pahami
9. Di atas meja saya tidak ada buku pelajaran
matematika ketika guru mata pelajaran
matematika masuk ke kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 143
125
Lampiran 5
10. Saya akan tetap sibuk dengan diri sendiri
ketika guru mata pelajaran matematika sudah
masuk kelas.
11. Saya akan memperhatikan guru mata
pelajaran matematika ketika beliau
menjelaskan materi agar saya dapat mengerti
12. Ketika saya sudah selesai mengerjakan soal-
soal, saya akan mengecek kembali jawaban
saya
13. Saya mengerjakan soal-soal ulangan harian
dengan kemampuan sendiri
14. Ketika saya sudah selesai mengerjakan soal-
soal, saya tidak akan mengecek kembali
jawaban saya
15. Saya mengerjakan soal-soal ulangan harian
dengan bertanya teman
16. Saya sibuk sendiri ketika guru mata pelajaran
matematika menjelaskan materi
17. Saya akan membuka dan mengulang kembali
materi pelajaran matematika ketika di rumah
18. Ketika mendapat nilai jelek pada ulangan
mata pelajaran matematika, saya akan
berusaha berlatih lebih giat lagi agar ulangan
berikutnya mendapat nilai yang lebih baik
19. Ketika belajar di sekolah atau di rumah saya
hanya perlu buku panduan (buku paket) untuk
mendukung proses belajar saya
20. Saya akan pergi bermain dan tidak akan
membuka dan mengulang kembali materi
pelajaran matematika ketika di rumah
21. Ketika mendapat nilai baik pada ulangan mata
pelajaran matematika, saya akan belajar lebih
giat lagi untuk mempertahankan nilai
22. Saya akan mementingkan belajar ketika besok
ada ulangan matematika daripada bermain
dengan teman
23. Saya nyaman dengan posisi tempat duduk
pada sub bab Lingkaran.
24 Saya tidak akan berlatih menyelesaikan soal
dan bertanya kepada teman atau guru jika ada
materi yang susah ketika menjelang ulangan
harian
25. Saya tidak nyaman dengan posisi tempat
duduk pada sub bab Bangun Ruang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 144
126
Lampiran 6
HASIL REKAP WAWANCARA
1. S12 = Siswa absen 12
P= Peneliti.
P= “Semisal hari ini diberitahu oleh guru kalo bsok ulangan matematika, terus
kamu ngapain aja hari ini?”
S12= “liat dulu besok materinya apa dulu. Kalo mudah ya baca bentar trus
udah.”
P= “kalo materinya susah?”
S12= “kalo materinya susah ya tanya ama temen yang pinter misalnya ke Satrio
atau ke siapa gitu. Nanti minta diajarin, kalo udah paham ya udah selesai.”
P= “belajar bareng gitu?”
S12= “iya”
P= “terus waktu kamu ngerjain soal matematika perasaanmu gimana? Entah itu
yang susah, entah itu yang mudah.”
S12= “kalo gak bisa ya gimana ya, males gitu. Kalo misalnya bisa ya semangat
aja”
P= “kalo misalnya gak bisa gitu berarti kamu langsung nyerah gitu?”
S12= “ya coba-coba dulu trus kalo bener-bener gak bisa ya ngasal atau
nyontek.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 145
127
Lampiran 6
P= “berarti perasaanmu gimana? Seneng, gelisah ya tergantung situasi tadi itu
ya?”
S12= “ya gampang emosi sih.”
P= “emosinya kenapa?”
S12= “ya gara-gara gak bisa”
P= “kalo gak bisa kamu langsung emosi marah? Tapi kalo misalnya bisa?”
S12= “kalo bisa ya dikerjain aja”
P= “waktu lingkaran kenapa kamu gak bisa ngerjain? Hasilnya kamu kaya gini
hlo. (sambil menunjukkan hasil belajar lingkaran). Waktu itu udah dikasih
tau sama guru mata pelajaran matematika kan?”
S12= “iya sudah. waktu itu saya tidur.”
P= “kamu kenapa tidur? Males? Gak bisa atau?”
S12= “sebenarnya bisa tapi waktu itu lagi gak enak badan lagi flu.”
P= “trus yang bangun ruang lumayan, ngisi beberapa. Terus di bangun ruang
juga kenapa hanya beberapa saja yang diisi? Cuma bener 4. Perasaanmu
gimana waktu ngerjain bangun ruang?”
S12= “gak bisa”
P= “kenapa gak bisa?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 146
128
Lampiran 6
S12= “kan biasanya kalo besoknya ada ulangan malamnya tanya temen, besok
ada ujian apa. Tapi kmren bilangnya gak ada, ya sudah saya gak belajar
gak ngapa2in. Kalo ada pr atau ulangan masih baca2. Kmren itu satu
kelas yang diasrama lupa.”
P= “tapi udah di kasih tau ama guru nya kan?”
S12= “iyaa”
P= “tapi sebenernya kamu bisa bangun ruang gak?”
S12= “bisa.”
P= “tapi cuma karena kurang persiapan aja?”
S12= “iya”
P= “waktu ngerjain soal matematika kamu mikirin apa?”
S12= “kadang kalo lagi ngerjain terus gak bisa, pikiran nya langusng kemana-
mana, langsung emosi”
P= “karena gak bisa ya, tapi kalo bisa kamu semangat?”
S12= “iya mbak”
P = “oh ya waktu posisi tempat duduk lingkaran, kamu inget gak? Kayanya kamu
dibelakang deh.”
S12 = “iya”
P = “nyaman gak?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 147
129
Lampiran 6
S12 = “enggak”
P = “kenapa gak nyaman?”
S12 = “soalnya ngajak ngobrol terus rame, nanti dimarahin ama guru”
P = “kalo posisi tempat duduk bangun ruang sendiri ya?”
S12 = “iya”
P = “tapi kamu ngrasa nyaman?”
S12 = “iya mbak”
P = “kenapa nyaman?”
S12 = “soalnya sendiri lebih enak, bebas gitu”
P = “itu posisi tempat duduknya dimana?”
S12 = “nomer 2 dari belakang.”
P = “nyaman gak posisinya kaya gitu? Buat lihat ke arah papan tulis jelas?”
S12 = “nyaman. jelas kok”
P = “Perubahan posisi tempat duduk dari Sub Bab Lingkaran ke Sub Bab
Bangun Ruang micu kamu buat belajar matematika gak sih? Diubah-ubah
gitu kamu jadi semangat apa enggak?”
S12 = “kadang tuh tergantung ama orang yang disebelahnya. Kalo sekitar ngajak
rame ya jadi gak konsen kebawa rame.”
P = “sekitar itu depan, belakang, samping kanan sama samping kiri ya?”
S12=”iya”
2. S6= Siswa absen 6
S = Teman sebelah S6 pada Sub Bab Lingkaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 148
130
Lampiran 6
T = Teman sebelah S6 pada Sub Bab Bangun Ruang
P= “misal hari ini di kasih tau besok ulangan matematika, apa yang kamu lakuin
hari ini?”
S6= “ya belajar. kalo misal lagi belajar trus udah ke ganggu udah gak bisa
konsen lagi. Misal ikiut-ikutan ama yang lain main. Jadi udah keganggu
dulu”
P= “tapi kalo gak ada yang ngajakin main kamu belajar?”
S6= “iya”
P= “misalnya hari ini kamu diajak main ama temenmu, trus kamu dirumah
belajar baca-baca gitu gak?”
S6= “Cuma bentar, yang penting2 aja”
P= “trus waktu kamu ngerjain ulangan matematika apa yang kamu rasain?”
S6= “gelisah. Jadi saya takut kalo ada soal yang gak bisa jadi takut saya aja
yang nilainya jelek”
P= “itu perasaan karena kamu gak bisa atau karena kamu takut hasil akhirnya
jelek?”
S6= “kadang karena soal yang susah gak bisa.”
P= “trus waktu lingkaran kamu nilainya 40, kamu belajar apa enggak?”
S6= “enggak”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 149
131
Lampiran 6
P= “kenapa gak belajar?”
S6= “males”
P= “males kenapa? Karena males buka buku lagi, baca-baca lagi atau?”
S6= “kalo saya pelajarannya susah rasanya males ngerjain lagi.”
P= “ trus waktu yang bangun ruang lumayan naik. Itu yang bangun ruang kamu
belajar apa enggak?”
S6= “belajar”
P= “menurutmu susah gak?”
S6= “ada yang susah ada yang enggak”
P= “trus kenapa waktu lingkaran kamu gak belajar pas bangun ruang kamu
belajar?”
S6= “lagi mood-mood an. Lagi enak aja”
P= “tergantung suasana ya?”
S6= “iya”
P = “kamu nyaman gak ama posisi pas lingkaran?”
S6 = “misal S gak ngerjain, dia nyontek-nyontek gitu.”
P = “kamu nyaman gak ama posisi itu?”
S6 = “kadang-kadang. Jadi misal saya lagi pengen gak ingin di contek ya saya
gak nyaman. Tapi kalo lagi pengen bekerja sama ya nyaman-nyaman aja.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 150
132
Lampiran 6
P = “trus waktu bangun ruang kemarin nyaman gak posisi tempat duduknya?”
S6 = “oh sama si T. Enggak nyaman”
P = “kenapa gak nyaman?”
S6 = “misal ada tugas dari guru suruh berkeja sama, itu gak ada percakapan dia
diem aja, maunya hasilnya doang”
P = “berarti kamu gak nyaman yang bab bangun ruang? Itu posisinya kamu
dimana?”
S6 = “di tengah”
P = “nyaman gak?”
S6 = “iya”
P = “kalau posisi tempat duduknya pas lingkaran kamu posisi nya dimana?”
S6 = “di depan pojok”
P = “enak gak? Nyaman?”
S6 = “enggak”
P = “trus menurutmu posisi yang enak itu dibagian mana?”
S6 = “nomer dua ke belakang”
P = “menurutmu perubahan posisi tempat duduk memicu kamu buat semangat
belajar matematika gak?”
S6 = “iyaa kalo ama temen yang bisa ngajarin.”
3. S21= siswa absen 21
P= “waktu kamu ngerjain ulangan perasaan mu gimana?”
S21= “ya kalo pas ngerjain itu santai, tapi kalo udah ketemu soal yang susah itu
takut”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 151
133
Lampiran 6
P= “trus waktu kamu menghadapi soal matematika ada rasa males gitu gak?”
S21= “biasa aja”
P= “itu karena kamu suka matematika?”
S21= “iya”
P= “waktu lingkaran kamu dapet 60, belajar apa enggak?”
S21= “enggak”
P= “kenapa enggak? Padahal udah di kasih tau ama guru nya kan?”
S21= “iya”
P= “kenapa gak belajar?”
S21= “malam nya lupa, malah belajar materi yang lain”
P= “kok bisa gitu kenapa?”
S21= “lupa”
P= “kamu ngerjain matematika yang kamu pikirin itu apa?”
S21= “takut hasilnya”
P= “kamu inget Sub Bab Lingkaran posisi tempat duduknya nyaman gak kaya
gitu?”
S21= “iya inget. Nyaman “
P= “nyamannya kenapa?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 152
134
Lampiran 6
S21= “teman yang di sekitar mendukung jadi bisa fokus”
P= “trus waktu bangun ruang inget gak posisinya? Nyaman gak?”
S21= “biasa aja”
P= “gak senyaman pas lingkaran?”
S21= “temen-temen sampingnya ngajakin main.”
P= “jadi kamu ngarasa terganggu, gak fokus gitu ya?”
S21= “iyaa”
P= “kalo buat pembelajarn enak? Kelihatan ke papan tulisnya?”
S21= “iyaa”
P = “waktu itu kamu duduk dimana?”
S21 = “di pojok depan.”
P =”itu waktu sub bab bangumn ruang ya?”
S21= “iya”
P= “kalau posisi tempat duduk waktu Sub Bab Lingkaran kamu di mana?”
S21= “di pojok nomer dua dari depan.”
P= “nyaman gak?”
S21= “iya nyaman”
P= “kenapa nyaman?”
S21= “lihat ke papan tulis jelas.”
P= “berarti perubahan posisi tempat duduk mendukung kamu buat semangat
belajar matematika terus tergantung ama kondisi dan situasinya ya?”
S21= “iyaa”
P = “waktu ngerjain ulangan, posisinya nyaman gak?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 153
135
Lampiran 6
S21 = “nyaman kok.”
P = “itu kamu posisinya dimana?”
S21 = “didepan kak.”
P = “paling depan kah?”
S21 = “iya”
P = “posisi tersebut buat kamu nyaman dalam ngerjain ulangan gak?”
S21 = “nyaman aja.”
P = “kenapa nyaman?”
S21 = “lebih fokus. Soalnya depannya kan papan tulis gak terganggu ama
kegiatan teman yang lain.”
P = “kegiatan teman yang kaya gimana?”
S21 = “ya kegiatan teman waktu ngerjain ulangan kaya ada yang udah mau
selesai ngerjain. Itu bikin jadi keburu-buru”
P = “itu waktu Sub Bab Bangun Ruang ya?”
S21 = “iya”
P = “jadi posisi itu mendukung kamu dalam ngerjain ulangan ya?”
S21 = “iya”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 154
136
Lampiran 6
P = “terus posisi tempat duduk untuk teman yang disebelahnya gimana waktu
ngerjain ulangan?”
S21 = “ya gak kenapa-kenapa kak.”
P = “gak kenapa-kenapa gimana?”
S21 = “ya udah kita ngerjain sendiri-sendiri.”
P = “temen sebelahmu mendukung kamu dalam ngerjain ulangan?”
S21 = “iya kan ngerjain sendiri-sendiri jadinya tenang.”
P = “kalo pas Sub Bab Lingkaran, posisi tempat duduknya nyaman?”
S21 = “nomer dua dari depan.”
P = “posisi tersebut mendukung kamu dalam ngerjain ulangan gak?”
S21 = “enggak”
P = “kenapa gak nyaman?”
S21 = “ya itu liat temennya udah selesai jadi terganggu. Jadi pengen buru-buru
selesai juga”
P = “trus teman sebelahnya gimana waktu ngerjain? Mendukung kamu dalam
ngerjain ulangan gak?”
S21 = “agak terganggu”
P = “kenapa terganggu?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 155
137
Lampiran 6
S21 = “sebelahnya ribut tanya sana sini gitu”
4. S14= siswa abs 14
P= “waktu tes yang kakak laksanain Sub Bab Lingkaran kamu dapat 50, kamu
belajar enggak?”
S14= “iya belajar”
P= “terus kenapa hasilnya 50?”
S14= “waktu ngerjain blank, ama lupa kak”
P= “trus waktu bangun ruang kamu lumayan dapet 80 salah 2 aja. Itu kamu
belajar?”
S14= “iya belajar”
P= “misalnya hari ini dikasih tau ama guru kalo besok ulangan matematika, apa
yang kamu lakuin sekarang?”
S14 = “ya buka buku kalo lagi pengen belajar, pelajarin materi buat ulangan
besok.”
P = “kalo gak pengen belajar kamu gak belajar?”
S14 = “iya mnbak”
P = “terus waktu kamu ngerjain soal matematika apa yang kamu rasain?”
S14 = “takut”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 156
138
Lampiran 6
P = “takut kenapa?”
S14 = “takut gak bisa dan hasilnya jelek”
P = “waktu Sub Bab Lingkaran kamu inget gak posisi tempat duduknya?”
S14 = “iya ingat”
P = “posisi kaya gitu membuatmu nyaman dalam pembelajaran di kelas gak?”
S14 = “enggak.”
P = “kenapa enggak nyaman?”
S14 =“karena teman sebelahnya sering mengajak ngobrol terus lihat ke papan
tulis agak jauh.”
P = “memangnya kamu duduk dimana?”
S14 = “nomer dua dari belakang”
P = “oh gitu. Terus kenapa teman yang sering mengajak ngobrol membuat kamu
gak nyaman?”
S14 = “soalnya nanti gak fokus terus nanti dimarahin ama bu guru”
P = “waktu duduk Sub Bab Bangun Ruang kamu inget? Nyaman gak?”
S14 = “Iya nyaman”
P = “kenapa nyaman?”
S14 = “teman sebelahnya tidak terlalu banyak ngobrol, jadi bisa lebih fokus.”
P = “kalau untuk lihat ke papan tulis jelas gak?”
S14 = “enggak terlalu jelas”
P = “posisi tempat dudukmu masih di belakang ya?”
S14 = “iya”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 157
139
Lampiran 6
P = “jadi menurutmu perubahan posisi tempat duduk membuat mu semangat
belajar matematika gak?”
S14 = “iya”
5. S9 = Siswa 9
P = “waktu ngerjain ulangan posisinya nyaman gak?”
S9 = “iya nyaman ”
P = “kenapa nyaman?”
S9 = “jauh ama guru enak”
P = “kenapa enak?”
S9 = “ya gak takut ama gak gugup gitu ama guru kalo jauh.”
P = “posisinya dimana?”
S9 = “paling belakang”
P = “kalo ama temen sebelahnya?”
S9 = “ya biasa aja.”
P = “biasanya gimana?”
S9 = “ya sama-sama lagi sibuk ngerjain soal ya udah jadinya gak tanya-tanya”
P = “itu waktu lingkaran ya?”
S9 = “iya kak”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 158
140
Lampiran 6
P = “trus kalo pas bangun ruang posisinya nyaman gak buat ngerjain ulangan?”
S9 = “enggak”
P = “kenapa gak nyaman?”
S9 = “temannya berisik waktu ngerjain”
P = “berisiknya kenapa?”
S9 = “ya itu kaya minta ajarin gitu. Padahal aku juga belum tentu bisa hehe”
P = “tapi posisinya nyaman?”
S9 = “nyaman kok”
P = “dimana posisinya?”
S9 = “masih dibelakang, Cuma geser satu bangku”
P = “nyamannya kenapa?”
S9 = “ya itu masih jauh ama guru jadinya gak gugup ama takut”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 159
Lampiran 7
141
HASIL KUESIONER MOTIVASI BELAJAR SISWA
1. Siswa Nomer Absen 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 160
Lampiran 7
142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 161
Lampiran 7
143
2. Siswa Nomer Absen 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 162
Lampiran 7
144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 163
Lampiran 7
145
3. Siswa Nomer Absen 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 164
Lampiran 7
146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 165
Lampiran 7
147
4. Siswa Nomer Absen 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 166
Lampiran 7
148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 167
149
Lampiran 8
HASIL PRETEST SISWA
1. Siswa Nomer Absen 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 168
150
Lampiran 8
2. Siswa Nomer Absen 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 169
151
Lampiran 8
3. Siswa Nomer Absen 21
4. Siswa Nomer Absen 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 170
152
Lampiran 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 171
153
Lampiran 9
HASIL POSTEST SISWA
1. Siswa Nomer Absen 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 172
154
Lampiran 9
2. Siswa Nomer Absen 6
3. Siswa Nomer Absen 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 173
155
Lampiran 9
4. Siswa Nomer Absen 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 174
156
Lampiran 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 175
Lampiran 10 157
VALIDITAS INSTRUMEN SOAL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 176
Lampiran 10 158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 177
159
Lampiran 11
FOTO
1. Pembelajaran Lingkaran
2. Pembelajaran Bangun Ruang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 178
160
Lampiran 11
3. Uji Pretest
4. Uji Kuesioner dan Postest
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 179
161
Lampiran 12
Surat Izin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 180
162
Lampiran 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 181
163
Lampiran 13
UJI VALIDITAS KUESIONER MOTIVASI BELAJAR SISWA UJI COBA KELAS VIII B
Nomer Responden
Butir Item
Y 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
P1 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 2 4 4 4 3 4 4 92
P2 3 3 3 3 4 4 3 2 4 3 3 3 3 2 3 4 2 3 2 2 3 3 4 3 3 75
P3 4 3 4 4 3 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 2 2 3 4 3 4 3 85
P4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 81
P5 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 95
P6 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 2 4 2 4 3 4 2 2 3 80
P7 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 75
P8 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 2 3 3 76
P9 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 2 3 4 3 2 3 3 84
P10 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 94
P11 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 4 2 80
P12 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 78
P13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 75
P14 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 4 3 3 2 75
P15 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 2 4 4 3 4 4 3 92
P16 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 90
P17 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 4 2 3 3 4 2 3 4 1 3 3 2 1 2 3 66
P18 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 2 4 4 4 3 3 3 89
P19 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 3 4 4 4 4 3 3 82
P20 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 2 4 4 4 4 4 2 82
P21 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 83
jumlah 71 65 78 74 72 68 72 65 76 72 77 65 70 67 72 70 62 76 50 71 71 73 63 68 61 1729
∑ ∑
∑
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 182
164
Lampiran 13
∑
∑
∑
∑
∑
∑
∑
∑
∑
∑
∑
∑
∑
∑
∑
∑
∑
∑
∑
∑
∑
∑
Dengan menggunakan rumus :
√{ }{ }
Maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Butir Item Keterangan
1 0,442 Valid
2 0,503 Valid
3 0,555 Valid
4 0,749 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 183
165
Lampiran 13
5 0,559 Valid
6 0,432 Valid
7 0,598 Valid
8 0,615 Valid
9 0,419 Valid
10 0,739 Valid
11 0,441 Valid
12 0,481 Valid
13 0,664 Valid
14 0,468 Valid
15 0,419 Valid
16 0,457 Valid
17 0,475 Valid
18 0,419 Valid
19 0,431 Valid
20 0,417 Valid
21 0,680 Valid
22 0,610 Valid
23 0,460 Valid
24 0,662 Valid
25 0,424 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 184
166
Lampiran 13
UJI RELIABILITAS KUESIONER MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII B
1. Variansi Total
2. Variansi Butir Soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 185
167
Lampiran 13
∑
3. Reliabilitas instrumen
(
) (
)
(
) (
)
( Kategori sedang)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 186
168
Lampiran 14
VALIDASI INSTRUMEN TES
A. Judul Skripsi
Pengaruh Perubahan Posisi Tempat Duduk Terhadap Motivasi Belajar dan
Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Tahun Ajaran
2015/2016 Pada Pokok Bahasan Lingkaran dan Bangun Ruang.
B. Kriteria Validasi Soal
1. Ketepatan dalam menggunakan kata atau bahasa
2. Kesesuaian soal dengan kompetensi dasar dan indikator
3. Soal tidak menimbulkan penafsiran ganda
4. Kejelasan yang diketahui dan ditanyakan
C. Standar Kompetensi
4. Menentukan unsur, bagian lingkaran serta ukurannya.
D. Kompetensi Dasar
4.2 Menghitung keliling dan luas lingkaran.
4.3. Memahami relasi dan fungsi
4.4. Menghitung panjang garis singgung persekutuan dua lingkaran
4.5.Melukis lingkaran dalam dan lingkaran luar suatu segitiga
E. Instrumen Tes
Indikator soal Nomor Soal
Bab Lingkaran
menghitung keliling dan luas lingkaran 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 187
169
Lampiran 14
Menentukan besar sudut keliling jika menghadap diameter dan busur yang sama.
5
Menentukan panjang busur, luas juring dan luas tembereng.
1,2,4
Menggunakan hubungan sudut pusat, panjang busur, luas juring dalam
pemecahan masalah
3
Menentukan panjang garis singgung persekutuan dalam dan persekutuan
luar(3,4)
6,7,8,9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 188
170
Lampiran 14
Penilaian Umum :
Kesimpulan Penelitian secara umum terhadap instrumen*
a. Layak digunakan
b. Layak digunakan dengan perbaikan
c. Tidak layak digunakan
Komentar/Saran :
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...................................................................................................................................
*lingkari pilihan jawaban
Yogyakarta, Maret 2016
Validator
____________________
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 189
171
Lampiran 14
VALIDASI INSTRUMEN TES
A. Judul Skripsi
Pengaruh Perubahan Posisi Tempat Duduk Terhadap Motivasi Belajar dan
Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Tahun Ajaran
2015/2016 Pada Pokok Bahasan Lingkaran dan Bangun Ruang.
B. Kriteria Validasi Soal
1. Ketepatan dalam menggunakan kata atau bahasa
2. Kesesuaian soal dengan kompetensi dasar dan indikator
3. Soal tidak menimbulkan penafsiran ganda
4. Kejelasan yang diketahui dan ditanyakan
C. Standar Kompetensi
5. Mamahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-
bagiannya, serta menentukan ukurannya
D. Kompetensi Dasar
5.1. Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma dan limas serta
bagian-bagiannya.
5.2. Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma, dan limas.
5.3. Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan
limas.
E. Instrumen Tes
Indikator soal Nomor Soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 190
172
Lampiran 14
Bab Bangun Ruang
Membuat jaring-jaring kubus dan balok 5
Menyebutkan unsur-unsur kubus, balok, prisma, dan limas
1,3
Menyebutkan rusuk- rusuk, bidang sisi, diagonal bidang, diagonal ruang, bidang
diagonal.
2
Membuat jaring-jaring prisma tegak dan limas tegak
4
Menghitung luas permukaan kubus, balok, prisma dan limas
6,10
Menghitung volume kubus, balok, prisma,
limas. 7,8,9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 191
173
Lampiran 14
Penilaian Umum :
Kesimpulan Penelitian secara umum terhadap instrumen*
d. Layak digunakan
e. Layak digunakan dengan perbaikan
f. Tidak layak digunakan
Komentar/Saran :
....................................................................................................................................
............................................................................................................................ ........
....................................................................................................................................
.................................................................................................................... ................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...................................................................................................................................
*lingkari pilihan jawaban
Yogyakarta, Maret 2016
Validator
____________________
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI