Top Banner
i PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU TERHADAP KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS SANTRI BAIT TAHFIDZ AL- QUR’AN (BTQ) PUSAT MA’HAD AL- JAMI’AH UIN MALANG SKRIPSI Oleh Linnataqiyyah NIM. 14410079 JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2018
229

PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

Sep 05, 2019

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

i

PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU

TERHADAP KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS SANTRI

BAIT TAHFIDZ AL-QUR’AN (BTQ) PUSAT MA’HAD

AL-JAMI’AH UIN MALANG

SKRIPSI

Oleh

Linnataqiyyah

NIM. 14410079

JURUSAN PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

2018

Page 2: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

ii

PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU

TERHADAP KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS SANTRI

BAIT TAHFIDZ AL-QUR’AN (BTQ) PUSAT MA’HAD

AL-JAMI’AH UIN MALANG

SKRIPSI

Diajukan Kepada

Dekan Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh

gelar Sarjana Psikologi (S.Psi)

Oleh

Linnataqiyyah

NIM. 14410079

JURUSAN PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

2018

Page 3: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

iii

Page 4: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

iv

Page 5: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

v

Page 6: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

vi

MOTTO

ان الله ل يغي ر ما بقوم حتي يغي روا ما بأنفسهم

( Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum

mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri)

(Q.S. Ar-Ra’d :11)

Page 7: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

vii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk :

Kedua orangtuaku , Abah Tamim Barmawi dan Ibu Hanik Afiyatun yang tak

pernah lelah mendidik dan menggembleng saya untuk selalu menjadi anak yang

baik, bermanfaat dan senantiasa dekat dengan Alloh. Terimakasih telah

mendukung dan senantiasa memanjatkan do’a untuk kesuksesan saya.

Terimakasih karena selalu menasehati, melindungi dan mengorbankan segalanya

demi kebahagiaan saya dan terimakasih karena selalu membimbing saya

senantiasa berada di jalan yang selalu di ridhoi Allah SWT

Untuk kakak kandung saya, Mas Majid yang selalu sabar, tidak pernah mengeluh

dan selalu bersedia direpotkan dalam membantu kelancaran studi saya

Untuk kedua saudara perempuan saya, Mbak Royin dan Mbak Awa. Terimakasih

karena selalu menyemangati dan mendoakan saya

Page 8: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang selalu

memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan

skripsi yang berjudul Pengaruh Penyesuaian Diri dan Pengelolaan Waktu terhadap

Kesejahteraan Psikologis Santri Bait Tahfidz Al-Qur’an (BTQ) Pusat Ma’had Al-

Jami’ah UIN MALANG ini. Sholawat serta salam senantiasa penulis haturkan

kehadirat Nabi Muhammad SAW, yang senantiasa kita nantikan syafaatnya kelak

di hari kiamat nanti dan mendapat kebahagiaan dunia serta akhirat.

Skripsi ini disusun untuk melengkapi salah satu persyaratan kelulusan

program studi S1 Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana

Malik Ibrahim Malang. Sebagai manusia yang tidak luput dari salah, maka skripsi

ini masih jauh dari kata sempurna. Penulisan skripsi ini dapat terselesaikan berkat

bantuan dari berbagai pihak. Oleh karenanya, peneliti ingin mengucapkan terima

kasih yang sebesar besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Abdul Haris, M.Ag selaku Rektor Universitas Islam Negeri

Maulana Malik Ibrahim Malang

2. Ibu Dr. Siti Machmudah, M.Si selaku Dekan Faklutas Psikologi Universitas

Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

3. Ibu Dr. Endah Kurniawati Purwaningtyas, M.Psi, Psikolog selaku dosen

pembimbing yang senantiasa sabar dalam memberi masukan, serta membimbing

saya dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini

4. Bapak Drs. Zainul Arifin, M. Ag selaku dosen wali bidang akademik yang selalu

memberi motivasi selama menutut ilmu

Page 9: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

ix

5. Seluruh dosen Fakultas Psikologi yang tidak bisa saya sebut satu persatu terima

kasih atas motivasi, bimbingan dan ilmu yang telah diberikan selama ini

6. Untuk keluarga saya, Abah Tamim Barmawi dan Ibu Hanik Afiyatun, saudara-

saudara saya Mas Majid, Mbak Royin, Mbak Awa yang selalu memberikan

semangat serta dukungan juga doa yang tulus kepada saya sehingga skripsi ini

bisa terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

7. Untuk keluarga saya di BTQ yang bersedia menjadi responden penelitian saya,

saya menyampaikan banyak terima kasih. Berkat kalian penyusunan skripsi ini

dapat terselesaikan dengan baik

8. Untuk pihak-pihak lain yang tidak bisa saya sebut namanya satu persatu, terima

kasih atas dukungan yang diberikan untuk dapat terselesaikannya skripsi ini.

Peneliti berharap semoga skripsi ini dapat membawa manfaat bagi peneliti

dan juga pembaca.

Malang, 23 Agustus 2018

Peneliti,

Linnataqiyyah

Page 10: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

x

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ………………………………………………………………… .i

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………………….ii

HALAMAN PERSETUJUAN …………………………………………………iii

HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………...iv

LEMBAR PERNYATAAN ……………………………………………………..v

MOTTO ……………………………………………………………...………….vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ……………………………………...………..vii

KATA PENGANTAR …………………………………………………………viii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………..x

DAFTAR TABEL………………………………………………………..…….xiii

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………..…..…...xv

DAFTAR LAMPIRAN ………...………………………………………….…..xvi

ABSTRAK …………………………………………………………………….xvii

ABSTRACT …………………………………………………………………..xviii

xix..…...…………………………………………………………………ملخص البحث

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................... .12

C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 13

D. Manfaat Penelitian……......…………………………………....….…14

BAB II KAJIAN TEORI…...…………………………………………..………15 A. Kesejahteraan Psikologis…...…………………………......………....15

1. Pengertian Kesejahteraan Psikologis…...……………………..…15

2. Dimensi Kesejahteraan Psikologis ……………………….……...17

3. Faktor Yang Mempengaruhi kesejahteraan Psikologis……......…22

B. Penyesuaian Diri..……………………………………………………26

1. Pengertian Penyesuaian Diri……...…………………………..….26

2. Aspek-Aspek Penyesuaian Diri…………..………………………27

3. Faktor – Faktor Penyesuaian Diri…...…………………………...32

C. Pengelolaan Waktu…………………………………………………...35

1. Pengertian Pengelolaan Waktu...……………...…………………35

Page 11: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

xi

2. Aspek-Aspek Pengelolaan Waktu………..………………………37

3. Faktor- Faktor Pengelolaan Waktu………………………...…….38

D. Pengaruh Penyesuaian Diri terhadap Kesejahteraan Psikologis..........41

E. Pengaruh Pengelolaan Waktu terhadap Kesejahteraan Psikologis…..43

F. Pengaruh Penyesuaian Diri dan Pengelolaan Waktu Terhadap

Kesejahteraan Psikologis…………………………………………….45

BAB III METODOLOGI PENELITIAN……………………………………..48 A. Rancangan Penelitian……………………………..………………….48

B. Identifikasi Variabel Penelitian………………………………..……..49

C. Definisi Operasional Variabel Penelitian …………………….……...50

D. Populasi dan Sampel……...………………………………………….51

E. Teknik Pengumpulan Data…………………………………………...52

F. Uji Validitas dan Reliabilitas………………………………………...57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…...…………….........69

A. Pelaksanaan Penelitian………………………………………………69

1. Gambaran Lokasi Penelitian……………..………………...…....69

2. Visi dan Misi…………………………………………...….…….71

3. Waktu Penelitian………………………………………………...72

4. Jumlah Subjek Penelitian beserta Alasan Menetapkan Jumlah…72

5. Jumlah Subyek yang Datanya dianalisis………………………...72

6. Prosedur dan Administrasi Pengambilan Data…………………..72

7. Hambatan-Hambatan yang dijumpai dalam Pelaksanaan

Penelitian………………………………………………………...73

B. Pemaparan Hasil Penelitian…………………….…………………....73

1. Uji Asumsi……………………………………………………….73

a. Random…...…………………………………………………73

b. Uji Normalitas……………………………………………….74

c. Uji Linearitas………………………………………………...74

2. Deskripsi Data……………………………………..…………….75

a. Skor Hipotetik……………………………………………….76

b. Deskripsi Kategorisasi Data……...………………………….78

3. Uji Hipotesis……………………………………………………..81

a. Hasil Uji Hipotesis Mayor…………………………………...82

b. Hasil Uji Hipotesis Minor……………………...……………83

c. Koefisien Korelasi…………………………………………...83

4. Aspek Utama Pembentuk Variabel……………………………...85

C. Pembahasan………………………………………………………….87

1. Tingkat Penyesuaian Diri pada Santri Bait Tahfidz Al-Qur’an

(BTQ)……………………………………………………………87

2. Tingkat Pengelolaan Waktu pada Santri Bait Tahfidz Al-Qur’an

(BTQ)............................................................................................90

3. Tingkat Kesejahteraan Psikologis pada Santri Bait Tahfidz Al-

Qur’an (BTQ)……………………………………………………93

Page 12: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

xii

4. Pengaruh Penyesuaian Diri terhadap Kesejahteraan Psikologis pada

Santri Bait Tahfidz Al-Qur’an…………………...………...97

5. Pengaruh Pengelolaan Waktu terhadap Kesejahteraan Psikologis

pada santri Bait Tahfidz al-Qur’an……………………………..100

6. Pengaruh Penyesuaian Diri dan Pengelolaan Waktu terhadap

Kesejahteraan Psikologis pada Santri Bait Tahfidz al-

Qur’an…………………………………………………………..103

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………………………..107

B. Saran…………………………………………………………………….109

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................111

LAMPIRAN........................................................................................................120

Page 13: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kategori Respon Skala……………………………………..…….53

Tabel 3.2 Blue Print kesejahteraan Psikologi………………………………54

Tabel 3.3 Blue Print Penyesuaian diri……………………………………....55

Tabel 3.4 Blue Print Pengelolaan Waktu…………………………………...56

Tabel 3.5 Daftar Nama Ahli Panel Content Validity Ratio……………………59

Tabel 3.6 Hasil CVR………………………………………………………..60

Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Skala kesejahteraan Psikologis……………...61

Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Skala Peyesuaian Diri……………………….62

Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas Skala Pengelolaan Waktu……………………62

Tabel 3.10 Hasil Uji Validitas………………………………………………..63

Tabel 3.11 Hasil Uji Reliabilitas……………………………………………..64

Tabel 3.12 Norma Kategorisasi…...…………………………..……………...67

Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas Sebaran……….……………………………74

Tabel 4.2 Tabel Hasil Uji Linearitas………………..………………………75

Tabel 4.3 Deskripsi skor Hipotetik………….……………………………...76

Tabel 4.4 Norma Kategorisasi……………..………………………………..78

Tabel 4.5 Kategorisasi Skala Kesejahteraan Psikologis……….……………78

Tabel 4.6 Kategorisasi Skala Penyesuaian Diri……………….……………79

Tabel 4.7 Kategorisasi Skala Pengelolaan Waktu….……………………….80

Tabel 4.8 Hasil Uji Hipotesis Mayor….……………………………………82

Tabel 4.9 Prosentase Pengaruh Penyesuaian Diri Dan Pengelolaan Waktu

Terhadap Kesejahteraan Psikologis……………………………...82

Tabel 4.10 Uji Hipotesis Minor……...……………………………………….83

Tabel 4.11 Koefisien Korelasi Pengaruh Penyesuaian Diri Dan Pengelolaan

Waktu Terhadap Kesejahteraan Psikologis………………………83

Page 14: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

xiv

Tabel 4.12 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi…...……………………84

Tabel 4.13 Dimensi Utama variabel Kesejahteraan Psikologis…..………….85

Tabel 4.14 Aspek Utama variabel Penyesuaian Diri………...……………….86

Tabel 4.15 Dimensi Utama variabel Pengelolaan Waktu…..………………..86

Page 15: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Skema Penelitian………………………………………………....49

Gambar 4.1 Diagram Kategorisasi Tingkat Kesejahteraan Psikologis..............79

Gambar 4.2 Diagram kaegorisasi Tingkat Penyesuaian Diri………….………80

Gambar 4.3 Diagram kaegorisasi Tingkat pengelolaan Waktu……………….81

Page 16: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Skala Penelitian…………………………………………………120

Lampiran 2 Uji Validitas Dan Reliabilitas…………………………………..126

Lampiran 3 Uji Normalitas Dan Linearitas………………………………….137

Lampiran 4 Kategorisasi Data…………………………………………..…...139

Lampiran 5 Uji Regresi Linear Berganda…………………………………....142

Lampiran 6 Tabulasi Skor…………………………………………………...144

Page 17: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

xvii

ABSTRAK

Linnataqiyyah. (2018). Pengaruh Penyesuaian Diri dan Penglolaan Waktu terhadap

Kesejahteraan Psikologis Santri Bait Tahfidz AL-Qur’an (BTQ) Pusat Al-Jami’ah

UIN Malang. Skripsi. Fakultas Psikologi UIN Maulan Malik Ibrahim Malang,

2018.

Pembimbing : Dr. Endah Kurniawati, M.Psi,Psikolog

Tujuan dari penelitian adalah (1) Untuk mengetahui tingkat penyesuaian diri

santri Bait Tahfidz Al-Qur’an (BTQ) Pusat Ma’had Al-Jami’ah UIN Malang. (2)

Untuk mengetahui tingkat Pengelolaan Waktu santri Bait Tahfidz Al-Qur’an

(BTQ) Pusat Ma’had Al-Jami’ah UIN Malang. (3) Untuk mengetahui tingkat

Kesejahteraan Psikologis santri Bait Tahfidz Al-Qur’an (BTQ) Pusat Ma’had Al-

Jami’ah UIN Malang. (4) Untuk mengetahui pengaruh Penyesuaian Diri terhadap

Kesejahteraan Psikologis santri pada Bait Tahfidz Al-Qur’an (BTQ) Pusat Ma’had

Al-Jami’ah UIN Malang. (5) Untuk mengetahui pengaruh Pengelolaan Waktu

terhadap Kesejahteraan Psikologis santri Bait Tahfidz Al-Qur’an (BTQ) Pusat

Ma’had Al-Jami’ah UIN Malang. (6) Untuk mengetahui pengaruh Penyesuaian Diri

dan Pengelolaan Waktu terhadap Kesejahteraan Psikologis santri Bait Tahfidz Al-

Qur’an (BTQ) Pusat Ma’had Al-Jami’ah UIN Malang. Kesejahteraan psikologis

adalah kondisi individu yang ditandai dengan perasaan bahagia, mempunyai

kepuasan hidup dan tidak ada gejala-gejala depresi (Ryff, dalam Liputo,2009).

Penyesuaian diri merupakan suatu proses dinamis yang bertujuan untuk mengubah

perilaku individu agar terjadi hubungan yang lebih sesuai antara individu dengan

lingkungannya (Mu’tadin,2002). Jones & Barlett (dalam Kholisa,2012)

mendefinisikan pengelolaan waktu sebagai kemampuan untuk memprioritaskan,

menjadwalkan dan melaksanakan tanggung jawab individu demi kepuasan individu

tersebut.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi

linier berganda . Pada penelitian ini digunakan tiga jenis skala untuk

mengumpulkan data, yaitu skala penyesuaian diri, skala pengelolaan waktu dan

skala kesejahteraan psikologis. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

menggunakan total sampling dengan mengambil keseluruhan populasi yaitu 61

santri Bait Tahfidz Al-Qur’an (BTQ) UIN Malang.

Berdasarkan pengujian terhadap hipotesis penelitian ini, diperoleh hasil

bahwa penyesuaian diri dan pengelolaan waktu secara bersama-sama

mempengaruhi kesejahteraan psikologis sebesar 64,4 % dengan nilai signifikansi

0,000 (α < 0,05). Secara terpisah penyesuaian diri berpengaruh terhadap

kesejahteraan psikologis sebesar 57,8% dengan nilai signifikansi 0,000 (α < 0,05),

sedangkan pengelolaan waktu mempengaruhi kesejahteraan psikologis hanya

sebesar 0,5% hal ini berarti hipotesis di tolak karena nilai signifikansi α > 0,05

(0,403).

Kata Kunci : Penyesuaian Diri, Pengelolaan Waktu, Kesejahteraan Psikologis

Page 18: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

xviii

ABSTRACT

Linnataqiyyah. (2018). The Influence of Self-Adjustment and Time-Management

of Psychological Well-Being on Santri Bait Tahfidz Al-Qur'an (BTQ) Pusat Ma'had

Al- Jam'ah UIN Malang. Thesis. Faculty of Psychology UIN Maulana Malik

Ibrahim Malang.

Advisor : Dr. Endah Kurniawati, M.Psi,Psikolog

The purpose of the research are (1) To know the level of Self-adjustment

of Santri Bait Tahfidz Al-Qur'an (BTQ) Pusat Ma'had Al-Jam'ah UIN Malang, (2)

To know the level of Time-management of Santri Bait Tahfidz Al-Qur'an (BTQ)

Pusat Ma'had Al-Jam'ah UIN Malang (3) To know the level of Psychological Well-

being of Santri Bait Tahfidz Al-Qur'an (BTQ) Pusat Ma'had Al-Jam'ah UIN

Malang (4) To know the effect of Self-adjustment towards Psychological Well of

Santri Bait Tahfidz Al-Qur'an (BTQ) Pusat Ma'had Al-Jam'ah UIN Malang. (5) To

know the effect of Time-management towards Psychological Well being of Santri

Bait Tahfidz Al-Qur'an (BTQ) Pusat Ma'had Al-Jam'ah UIN Malang. (6) To know

the effect of Self-adjustment and Time-management towards Psychological Well-

being of Santri Bait Tahfidz Al-Qur'an (BTQ) Pusat Ma'had Al-Jam'ah UIN

Malang. Psychological well-being is an individual condition characterized by

feelings of happiness, having life satisfaction and no symptoms of depression (Ryff,

in Liputo, 2009). Self adjustment is a dynamic process that aims to change

individual behavior so that there is a more appropriate relationship between

individuals and their environment (Mu'tadin, 2002). Jones & Barlett (in Kholisa,

2012) define time management as the ability to prioritize, schedule and carry out

individual responsibilities for the satisfaction of that individual.

This research is using quantitative approach with multiple linear

regression analysis. This research is using three types of scales to submit data, that

are Self-adjustment scale, Time-management scale and Psychological Well-being

scale. The technique sampling in this research is using total sampling by taking

whole population of santri Bait Tahfidz Al-Qur'an (BTQ) Pusat Ma'had Al-Jam'ah

UIN Malang.

Based on testing of the hypothesis of this research, the results obtained that

Self-adjustment and Time-management together affecting The Psychological Well-

being in the amount of 64.4% with a significance value of 0.000 (α <0.05).

Separately, the level of Self-adjustment affect The Psychological Well-being with

amount of 57.8% with a significance value of 0.000 (α <0.05), while Time-

management affects The Psychological Well-being only 0.5%, this means that the

hypothesis is rejected because the significance value is α> 0, 05 (0,403).

Keyword :Self Adjustment, Time Management, Psychological Well-Being

Page 19: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

xix

ملخص البحث

( BTQتأثير مناسبة النفس وتنظيم الوقت في رخاء النفس على طالب بيت تحفيظ القرأن ) (2018ية.)لن تقمعهد الجامعة موالنا مالك إبراهيم ماالنق البحث العلمي.كلية العلوم النفسية. جامعة موالنامالك ابراهيم

.االسالميةالحكومية ماالنج

Psikolog, M. Psiالمشرف : الد وكتور انداه كورنيا وتي،

(، BTQ( لمعرفة درجة مناسبة نفس طالب بيت تحفيظ القرأن )1والهدف في هذا البحث هو ) ( لمعرفة درجة رخاء نفس طالب بيت تحفيظ BTQ( ،)3( لمعرفة تنظيم وقت طالب بيت تحفيظ القرأن )2)

( ، BTQت تحفيظ القرأن )( لمعرفة أثر مناسبة النفس في رخاء النفس على طالب بيBTQ( ،)4القرأن )( لمعرفة أثر مناسبة BTQ( ،)6( لمعرفة أثر تنظيم الوقت في رخاء النفس على طالب بيت تحفيظ القرأن )5)

الرفاهية النفسية هي حالة فردية تتميز (.BTQالنفس في رخاء النفس على طالب بيت تحفيظ القرأن )(. التكيف Liputo ،2009، في Ryffوجود أعراض االكتئاب ) بمشاعر السعادة ، والرضا عن الحياة وعدم

هو عملية ديناميكية تهدف إلى تغيير السلوك الفردي بحيث تكون هناك عالقة أكثر مالءمة بين األفراد وبيئتهم (Mu'tadin ،2002 يحدد .)Jones &Barlett في(Kholisa ،2012 إدارة الوقت على أنها )

األولويات وجدولة وتنفيذ المسؤوليات الفردية بما يرضي ذلك الفرد.القدرة على تحديد

. وفيه يستعمل ثالثة Regresi Linier berganda ويستعمل هذا البحث نموذج الكمي بطريقة أنواع المقياس لجمع البيانات، وهي مقياس مناسبة النفس ومقياس تنظيم الوقت ومقياس رخاء النفس. وأخذ

( بعدد BTQبأخذ جميع سكاني بيت تحفيظ القرأن ) Total Samplingعمل تقنية المثال فيه يست .إحدى وستين طالبة

%64،4وعلى حسب هذا البحث يعرف أن مناسبة النفس و تنظيم الوقت يأثر رخاء النفس بجملة 0،000بقيمة %5،،5(. واذا يفارق بينهما فمناسبة النفس يأثر رخاء النفس بعدد a<0,05) 0،000بقيمة

(a<0,05 وأما تنظيم الوقت يأثر رخاء النفس بعدد ،)مردود فر ضية البحثية وعلى هذا يدل على أن % 0،5 a>0,05(0،403.)ألن قيمة

رخاء النفس، تنظيم الوقت ،النفس مناسبة: الكلمات الرئيسية

Page 20: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap orang menginginkan kehidupan yang sejahtera, nyaman dan damai.

Tidak seorangpun yang memimpikan hidup dibawah tekanan, kesulitan dan tidak

bahagia. Namun, pada kenyataanya tidak sedikit orang yang masih merasa tertekan

dengan berbagai alasan yang bersikap materi maupun non materi. Sehingga, tidak

heran jika penghuni dari rumah sakit jiwa semakin bertambah dan yang lebih

menakutkan lagi adalah ketika individu mencari solusi atas masalahnya dengan cara

bunuh diri. Sebuah riset yang dilakukan oleh IPSOS GLOBAL di Kanada tentang

kebahagiaan yang terdapat pada 24 negara menghasilkan tingkat kebahagiaan pada

warga India dan Mexico sebesar 43%, Brazil dan Turkey 30%, Australia dan

Amerika 28%, Hungaria 6%, Korea Selatan 7% dan Indonesia merupakan Negeri

dengan warga yang memiliki tingkat kebahagiaan paling tinggi yaitu 51%

(Kasturi,2016). Meskipun begitu Berdasarkan data dari kementrian kesehatan pada

tahun 2011, sekitar 11,6 persen atau 17,4 juta jiwa dari populasi orang dewasa di

Indonesia yang mencapai 150 juta jiwa mengalami gangguan mental emosional

atau gangguan kesehatan jiwa berupa kecemasan dan depresi (Anna,2011). Selain

itu Pada tahun 2013, riset kesehatan dari kementrian kesehatan menunjukkan bahwa

terdapat 1.728 orang mengalami gangguan jiwa berat (Riskesdas,2013).

Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa masih banyaknya orang yang belum

Page 21: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

2

mencapai kesejahteraan psikologis, padahal dengan kesejahteraan psikologis kita

dapat mencapai kehidupan yang berkualitas.

Pentingnya kesejahteraan psikologis adalah agar manusia dapat menjalankan

hidupnya dengan bahagia, tenang dan mampu mengatasi masalah. Kesejahteraan

psikologis merupakan suatu kondisi di mana individu mampu menerima diri apa

adanya, mampu membentuk hubungan hangat dengan orang lain, memiliki

kemandirian terhadap tekanan sosial, mampu mengontrol lingkungan eksternal,

memiliki arti dalam hidup serta mampu merealisasikan potensi dirinya secara

kontinyu (Ryff,1989). Kesejahteraan psikologis dapat ditandai dengan

diperolehnya kebahagiaan, kepuasan hidup dan tidak adanya gejala-gejala depresi

(Ryff,1998). Menurut Ryff (1989) manusia dapat dikatakan memiliki kesejahteraan

psikologis yang baik adalah bukan sekedar bebas dari indikator kesehatan mental

negative, seperti bebas dari kecemasan, tercapainya kebahagiaan dan lain-lain,

tetapi kesejahteraan psikologis menggambarkan sejauh mana individu merasa

nyaman, damai dan bahagia.

Salah satu dimensi kesejahteran psikologis adalah kemampuan untuk memilih

atau menciptakan lingkungan yang sesuai dengan kondisi psikis. Artinya adalah,

seseorang dikatakan sejahtera secara psikologis apabila ia mampu dengan mudah

menyesuaikan diri terhadap lingkungan barunya karena individu yang memiliki

penguasaan lingkungan yang tinggi maka ia memiliki rasa menguasai,

berkompetensi dalam mengatur lingkungan, mampu mengontrol kegiatan-kegiatan

eksternal yang kompleks, menggunakan kesempatan yang ditawarkan lingkungan

dan mampu memilih atau menciptakan konteks lingkungan yang sesuai dengan

Page 22: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

3

kebutuhan dan nilai pribadinya (Ryff,1989). Ardani, Rahayu & Sholichatun (2007)

mengatakan bahwa untuk mencapai kesejahteraan psikologis seseorang

membutuhkan penanganan dengan melakukan reaksi penyesuaian diri yang benar

dan tepat. Schneider (dalam Agustiani, 2006) mengemukakan bahwa penyesuaian

diri merupakan satu proses yang mencakup respon-respon mental dan tingkah laku,

yang merupakan usaha individu agar berhasil mengatasi kebutuhan, ketegangan,

konflik, dan frustasi yang dialami dalam dirinya. Usaha individu tersebut bertujuan

untuk memperoleh keselarasan dan keharmonisan antar tuntutan dalam diri dengan

apa yang diharapkan oleh lingkungan. Schneider juga mengatakan bahwa orang

yang dapat menyesuaikan diri dengan baik adalah orang yang dengan keterbatasan

yang ada pada dirinya belajar untuk bereaksi terhadap dirinya dan lingkungan

dengan cara yang matang, bermanfaat, efisien, dan memuaskan, serta dapat

menyelesaikan konflik, frustasi, maupun kesulitan-kesulitan pribadi dan sosial

tanpa mengalami gangguan tingkah laku.

Menurut Kartono (dalam Septiana, 2007) penyesuaian diri dimaksudkan agar

individu mampu mengendalikan dirinya, menghindari konflik, mampu menghadapi

dan memecahkan permasalahan dan tidak mengalami kesulitan dalam

mengekspresikan dirinya. Salah satu ciri pokok kepribadian yang sehat adalah

memiliki kemampuan untuk penyesuaian diri secara harmonis, baik terhadap diri

sendiri maupun terhadap lingkungannya, apabila individu menjadikan lingkungan

baru tersebut sebagai sebuah tantangan bukan sebagai beban, maka hidupnya akan

menjadi harmonis, dan sebaliknya jika ia menjadikan lingkungan baru tersebut

sebagai beban, maka hidupnya akan merasa tertekan.

Page 23: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

4

Penyesuaian diri juga merupakan salah satu persyaratan terciptanya kesehatan

jiwa atau mental individu. Banyak individu yang menderita dan merasa tidak

mampu mencapai kebahagiaan dalam hidupnya, karena ketidakmampuannya dalam

menyesuaikan diri baik dalam kehidupan keluarga, sekolah, pekerjaan, dan dalam

masyarakat pada umumnya (Mu’tadin dalam Safura dan Supriyantini,2006).

Seperti penelitian Jurissam (2016) yang menyatakan bahwa penyesuaian diri

berkorelasi positif dengan kesejahteraan psikologis pada mahasiswa baru yang

tinggal di asrama Syantikara, semakin tinggi penyesuaian diri subjek maka semakin

tinggi pula kesejahteraan psikologis yang dicapai oleh subjek, sebaliknya semakin

rendah penyesuaian diri subjek maka semakin rendah pula kesejahteraan psikologis

yang dicapai. Lebih lanjut Rizki & Listiara (2014) juga menunjukkan bahwa ada

hubungan positif yang signifikan antara penyesuaian diri dengan School Well-being

pada mahasiswa universitas X. selain itu, hasil penelitian Fathunnisa (2012)

mengatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara penyesuaian diri dengan

kecemasan komunikasi interpersonal remaja di panti Asuhan Muslimin.

Terkait dengan penyesuaian diri, Allah berfirman dalam Al-Qur’an

memerintahkan manusia untuk senantiasa menyesuaikan diri dengan baik terhadap

lingkungannya agar tercipta hubungan yang baik terhadap lingkungan sekitarnya,

sehingga tercipta ketenangan dalam menjalani hidup (Depag RI,2010). Al-Qur’an

memiliki banyak manfa’at bagi kehidupan. Bukan hanya menjadi pedoman hidup,

Al-Qur’an juga memberikan keberkahan dalam hidup kita, termasuk menjadikan

tubuh sehat dengan menghafalnya. Salah satu kemu’jizatan Al-Qur’an adalah ia

dapat dihafalkan oleh manusia di berbagai kalangan, dari usia anak-anak, remaja,

Page 24: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

5

bahkan orang tua. Jumlah lembaran yang tidak sedikit dan juz yang mencapai 30

serta 114 jumlah surat dalam Al-Qur’an mampu dihafalkan kata-perkata lengkap

dengan Panjang pendeknya, tempat berhentinya, urutan perayatnya, bahkan orang

yang tidak pintar berbahasa Arab pun mampu menghafalnya. Keutamaan membaca

dan menghafal Al-Qur’an adalah individu yang mengamalkannya akan menjadi

sebaik-baiknya orang dan dinaikkan derajatnya oleh Allah. Al-Qur’an akan

memberi syafa’at kepada orang yang membacanya. Allah menjanjikan akan

memberikan orang tua yang anaknya menghafal Al-Qur’an sebuah mahkota yang

bersinar. Hati orang yang senantiasa membaca Al-Qur’an akan dibentengi dari

siksaan serta dijauhkan dari penyakit menua yaitu kepikunan (Sa’dullah,2008).

Begitu mulianya pahala dan keutamaan orang yang menghafal Al-Qur’an membuat

setiap muslim ingin menghafalnya. Salah satu contoh orang yang menghafalkan

Al-Qur’an adalah santri Bait Tahfidz Al-Qur’an (BTQ) yang berada di UIN

Maulana Malik Ibrahim Malang.

Santri Bait Tahfidz Al-Qur’an (BTQ) merupakan bagian dari Ma’had Sunan

Ampel Al-Aly UIN Malang dimana kedudukannya setara dengan para

Musyrif/musyrifah. Untuk menjadi bagian dari anggota/santri BTQ ada persyaratan

dan melalui seleksi terlebih dahulu. Salah satu persyaratannya adalah minimal hafal

10 Juz Al-Qur’an. Perbedaan antara santri BTQ dengan Musyrifah adalah dalam

hal tanggung jawab dan tugasnya. Jika musyrifah hanya memiliki satu kewajiban

yaitu komitmen terhadap Ma’had Sunan Ampel Al-Aly, sedangkan santri BTQ juga

memiliki kewajiban lain terhadap peraturan yang ada di BTQ. Selain karena

Page 25: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

6

memiliki dua kewajiban, santri BTQ juga lebih sedikit dan ringan tanggung

jawabnya terhadap Ma’had, sehingga tanggung jawabnya lebih besar di BTQ.

Bagi santri BTQ menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya di asrama Bait

Tahfidz Al-Qur’an bukan sesuatu yang sulit dilakukan, karena selain penghuninya

yang memiliki tujuan sama yaitu menghafal Qur’an juga karena sebagain besar

sudah pernah merasakan suasana yang hampir mirip dengan yang ada di Bait

Tahfidz Al-Quran seperti adanya pengontrolan jam malam, hidup di lingkungan

yang serba antri, tempat atau kamar yang tidak terlalu lebar dan adanya kewajiban

setoran, serta sudah adanya informasi mengenai kegiatan yang ada di BTQ.

Sehingga ketika sudah menjadi anggota BTQ tidak kaget ataupun merasa tertekan

dalam artian dapat menyesuaikan diri dengan baik.

Menjadi santri BTQ tentunya harus siap terhadap segala konsekuensinya, salah

satunya adalah terhadap peraturan. Setiap peraturan yang ada wajib dijalankan dan

ditaati oleh setiap anggota. Namun berbeda lagi jika peraturan tersebut dibuat

secara tiba-tiba menjadi berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dan terkesan

diputuskan secara sepihak. Pada kepengurusan BTQ tahun 2017-2018 ini dirasa

merupakan tahun yang paling berat, karena banyak sekali peraturan baru. Mulai

dari tahun sebelumnya yang kegiatannya tidak terlalu padat menjadi padat, ada

konsekuensi bagi yang tidak menjalankan kewajiban, adanya absen di setiap

kegiatan, bahkan sampai penambahan hari setoran dari sebelumnya yang hari sabtu

libur menjadi masuk. Kegiatan yang awalnya hanya ada setoran, dan kewajiban

menyimak adek-adek mahasantri menjadi padat kegiatan mulai dari subuh sampai

akan tidur.

Page 26: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

7

Rincian penambahan kegiatan dan peraturan tersebut adalah adanya deresan

ba’da subuh yang di tahun sebelumnya tidak ada. Jika di tahun sebelumnya

kegiatan setelah subuh adalah persiapan untuk kuliah dan berangkat ta’lim ke

ma’had, sehingga waktu untuk persiapan lebih lama. Berbeda dengan sekarang,

dengan adanya kegiatan deresan ba’da subuh mempersingkat waktu persiapan

kuliah dan ta’lim ke mabna. Kegiatan deresan ba’da subuh tersebut wajib

dilaksanakan di Aula yang jika tidak dilaksanakan di aula akan mendapatkan sanksi

sama seperti tidak melaksanakan deresan atau dianggap Alpha.

Kegiatan yang lain adalah halaqohan sehabis sholat maghrib. Halaqohan

adalah mengaji dengan cara membaca Bersama-sama perkelompok sesuai dengan

klasifikasi perolehan Juz dilanjutkan dengan deresan gandengan yaitu

menyimakkan hafalannya kepada patner atau pasangan yang telah dibagi minimal

seperempat Juz. Pada tahun sebelumnya, kegiatan setelah Maghrib adalah sebatas

deresan gandengan tanpa ada Halaqohan dan tidak dibebani dengan ta’ziran bagi

yang tidak melaksanakannya. Pada tahun sekarang setiap santri BTQ di bebani

kegiatan Halaqohan sekaligus deresan gandengan dan apabila tidak bisa mengikuti

wajib izin kepada pengurus. Bagi santri BTQ yang tidak melaksanakan kegiatan

tersebut akan mendapat ta’ziran.

Selain kegiatan deresan ba’da subuh, halaqohan dan deresan gandengan,

Setoran hafalan pun berubah mulai dari yang sebelumnya seminggu terdapat libur

dua kali menjadi libur satu hari saja dalam seminggu, dan bagi yang izin ada

kepentingan lain ketika waktu setoran yakni mulai habis ashar sampai maghrib tetap

diwajibkan setoran yang disemakkan kepada mubaddilah (pengganti) yang telah

Page 27: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

8

dipilih, bagi yang tidak setor akan di list di Grup Whatsapp kemudian jika tidak

setor kepada bunyai maupun ke mubaddilah maka akan mendapatkan sanksi.

Kemudian Adanya piket pujian yang dimulai dengan pembacaan doa fajar

sebelum subuh, pujian, menjadi Imam, dan memimpin dzikir dan do’a yang jika

tidak dilaksanakan akan dikenai denda 50.000 rupiah. Jika pada tahun sebelumnya,

kegiatan tersebut dilakukan oleh pengurus BTQ, namun sekarang di bebankan

kepada setiap anggota BTQ.

Peraturan baru lain adalah Batasan penguncian pintu sampai jam 9 malam yang

jika masuk ke BTQ lebih dari jam 9 malam tanpa ada surat izin maka diberikan

sanksi menggantikan piket menjaga pintu yang tugasnya adalah mengunci dan

membuka pintu. Pada tahun sebelumnya, pintu dikunci jam 9 dan jika masuk

melebihi jam 9 dipersilahkan tanpa ada sanksi.

Peraturan terbaru terakhir yang dirasa sangat memberatkan santri BTQ adalah

adanya khotmil setiap Minggu, yang jika tidak dilaksanakan maka hukumannya

adalah membaca hafalan sebanyak satu juz menggunakan alat bantu pengeras suara

yang akan di dengarkan oleh seluruh penghuni BTQ. Pada tahun sebelumnya,

system khotmil ini dilaksanakan di Masjid kampus yaitu masjid Ulul Albab dan

membacanya di jadwal, sehingga hanya membaca ketika mendapat piket saja yakni

sebulan sekali, sehingga waktu yang digunakan untuk mempersiapkan bisa

mencukupi.

Survey penelitian pendahulan terhadap beberapa santri BTQ, didapatkan

bahwa mereka merasa tertekan dengan kebijakan baru tersebut. Santri A

Page 28: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

9

mengatakan bahwa untuk kegiatan yang lain ia masih bisa menyesuaikan dengan

baik, namun untuk kegiatan khotmil ia merasa sangat keberatan, ia mengaku karena

khotmil yang diberi jatah membaca setengah juz mengharuskan ia untuk

melancarkan hafalan yang belum ia hafal sehingga ia hanya focus pada persiapan

khotmil tersebut dan hafalan yang lainnya merasa terabaikan. Santri B mengaku

sangat keberatan sekali dengan khotmil jika dilakukan seminggu sekali, ia merasa

tidak mampu dan selalu ingin menangis karena merasa sangat terbebani. Ia tidak

dapat membagi waktu kapan ia harus mempersiapkan khotmil, kapan

mempersiapkan setoran dan kapan harus mengerjakan tugas. Kemudian santri C

merasa keberatan dengan peraturan baru, apalagi ia adalah pengurus , ia merasa

bahwa peraturan yang banyak tersebut sangat mengekangnya ia merasa tidak bisa

bebas, tertekan dan merasa segera ingin keluar dari BTQ.

Pada pembahasan lain, santri BTQ selain menghafalkan Al-Qur’an, mereka

juga memiliki kewajiban lain sebagai mahasiswa dengan berbagai tugas dan

sekarang ditambah dengan beberapa kegiatan baru. Bagi para mahasiswa

kebanyakan, melakukan kegiatan yang beragam membuat mereka merasa

kewalahan dan kesulitan karena harus berusaha menyelesaikan kegiatan tersebut

apalagi dalam waktu yang bersamaan, sehingga biasanya ada beberapa tugas yang

terbengkalai dan pengaturan waktu menjadi kurang baik. ditambah lagi, pada waktu

sibuk ini, mereka harus berusaha menyediakan waktu untuk senantiasa menghafal

Al-Qur’an. Hal tersebut tentunya membuat kegiatan menghafal Al-Qur’an ini akan

menjadi sesuatu yang sulit untuk dilakukan. Konsekuensi dari tanggung jawab Al-

Qur’an pun terhitung berat. Bagi penghafal Qur’an yang tidak mampu menjaga

Page 29: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

10

hafalannya maka perbuatannya dikategorikan sebagai salah satu bentuk dosa besar.

Oleh karena itu penghafal Qur’an memiliki kewajiban untuk senantiasa

memuraja’ah hafalannya agar hafalannya senantiasa melekat. Sehingga santri BTQ

dituntut dapat membagi waktunya agar menghafal Al-Quran berjalan dengan baik

dan tugas-tugas kuliah bisa tuntas tanpa meninggalkan atau melanggar peraturan

yang ada di BTQ. Membagi waktu dengan baik dalam istilah psikologi disebut

dengan time management.

Time Management adalah pengaturan diri dalam menggunakan waktu seefektif

dan seefisien mungkin dengan melakukan perencanaan, penjadwalan, mempunyai

kontrol atas waktu, selalu membuat prioritas menurut kepentingannya, serta

keinginan untuk terorganisasi (Puspitasari,2013). Maka, dengan adanya Time

Management yang baik, diharapkan santri BTQ dapat menyelesaikan kedua

tugasnya yaitu kuliah dan menghafal Al-Qur’an secara seimbang tanpa

memprioritaskan salah satunya yang hingga menimbulkan kemrosotan baik itu

dalam hal kuliah maupun hafalannya.

Teori tersebut tidak sepenuhnya berlaku bagi sebagian santri BTQ. Beberapa

santri BTQ mengaku kesulitan mengatur waktunya dengan baik. Kesulitan dalam

membagi waktu tersebut bermacam-macam bentuknya. Terdapat tipe yang

mengaku kesulitan dalam mengatur waktu sehingga ia lebih memprioritaskan

kuliahnya dibanding hafalannya dengan alasan sibuk mengejar daeadline tugas

yang diberikan di bangku kuliah sehingga muroja’ahnya keteteran, bahkan ada juga

yang sampai beberapa hari tidak menambah hafalan karena merasa tidak memiliki

waktu untuk membuat hafalan baru. Tipe selanjutnya ada yang takut jika setoran

Page 30: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

11

hafalannya tidak lancar, ia menggunakan waktunya untuk melancarkan hafalannya

sehingga tugas bertumpuk-tumpuk. Tipe yang lain adalah mahasiswa akhir yang

sudah tidak ada jadwal kuliah, mereka merasa memiliki banyak waktu luang

sehingga waktunya hanya terbuang untuk hal-hal yang tidak bermanfaat seperti

bermain gadget dan menonton drama korea sehingga lupa tidak muraja’ah juga

setoran hafalannya tidak lancar karena kurangnya persiapan. Tipe terakhir yang

menjadi dominasi santri BTQ adalah mereka yang tidak menggunakan waktunya

untuk hal yang bermanfaat, mengerjakan tugas ketika batas waktu pengumpulan

sudah dekat, dan jarang muraja’ah bahkan membaca Al-Qur’an hanya untuk

persiapan setoran saja.

Manajemen waktu merupakan salah satu pendekatan yang penting dalam

mengurangi stess, karena dengan pendekatan manajemen waktu seseorang dapat

mengontrol diri (Agfiany,2014). Apabila santri BTQ tidak dapat memanajemen

waktu dengan baik maka tugasnya akan keteteran, setoran tidak lancar sehingga

mengakibatkan perasaan tidak tenang atau gelisah sehingga tugasnya tidak

dijalankan dengan baik bahkan mengganggu proses pencapaian kesejahteraan

Psikologis.

Seperti dalam penelitian Rusdi (2015) menunjukkan bahwa terdapat hubungan

negative antara manajemen waktu dengan stress mahasiswa farmasi semester IV

Universitas Mulawarman. Artinya, semakin tinggi manajemen waktu maka

semakin rendah tingkat stress, sebaliknya semakin rendah manajemen waktu maka

semakin tinggi tingkat stress mahasiswa. Penelitian Harun & Irma (2012) juga

menunjukkan bahwa manajemen waktu yang baik secara signifikan menurunkan

Page 31: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

12

tingkat stress akademik mahasiswa. Manajemen waktu membantu mahasiswa

menurunkan tingkat stress akademik. Semakin baik manajemen waktu seseorang

maka semakin rendah tingkat stress akademiknya.

Paparan di atas menunjukkan bahwa penyesuaian diri dan manajemen waktu

dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis seseorang. Apabila seseorang dapat

menyesuaikan diri dan memanajemen waktu dengan baik maka ia akan mencapai

kesejahteraan psikologis. Namun fenomenanya, santri BTQ dapat menyesuaikan

diri dengan baik yang ditandai dengan tertib melaksanakan peraturan baru, namun

ia merasa tertekan dan terbebani dan di sisi lain santri BTQ tidak dapat

memanajemen waktu dengan baik, namun mereka tetap merasa bahagia dengan

yang dilakukannya. Oleh karena itu peneliti ingin meneliti pengaruh penyesuaian

diri dan manajemen waktu terhadap kesejahteraan Psikologis pada santri Bait

Tahfidz Al-Qur’an (BTQ) Pusat Ma’had al-Jami’ah UIN MALANG.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana tingkat Penyesuaian diri pada santri Bait Tahfidz Al-Qur’an

(BTQ) Pusat Ma’had Al-Jami’ah UIN MALANG?

2. Bagaimana tingkat pengelolaan Waktu pada santri Bait Tahfidz Al-Qur’an

(BTQ) Pusat Ma’had Al-Jami’ah UIN MALANG?

3. Bagaimana tingkat Kesejahteraan Psikologis pada santri Bait Tahfidz Al-

Qur’an (BTQ) Pusat Ma’had Al-Jami’ah UIN MALANG?

4. Bagaiamana pengaruh Penyesuaian Diri terhadap Kesejahteraan Psikologis

pada santri pada Bait Tahfidz Al-Qur’an (BTQ) Pusat Ma’had Al-Jami’ah

UIN MALANG?

Page 32: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

13

5. Bagaimana pengaruh Pengelolaan Waktu terhadap Kesejahteraan

Psikologis pada santri Bait Tahfidz Al-Qur’an (BTQ) Pusat Ma’had Al-

Jami’ah UIN MALANG?

6. Bagaimana pengaruh Penyesuaian Diri dan Pengelolaan Waktu terhadap

Kesejahteraan Psikologis pada santri Bait Tahfidz Al-Qur’an (BTQ) Pusat

Ma’had Al-Jami’ah UIN MALANG?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui tingkat penysuaian diri pada santri Bait Tahfidz Al-

Qur’an (BTQ) Pusat Ma’had Al-Jami’ah UIN MALANG

2. Untuk mengetahui tingkat Pengelolaan Waktu pada santri Bait Tahfidz Al-

Qur’an (BTQ) Pusat Ma’had Al-Jami’ah UIN MALANG

3. Untuk mengetahui tingkat Kesejahteraan Psikologis pada santri Bait

Tahfidz Al-Qur’an (BTQ) Pusat Ma’had Al-Jami’ah UIN MALANG

4. Untuk mengetahui pengaruh Penyesuaian Diri terhadap Kesejahteraan

Psikologis pada santri pada Bait Tahfidz Al-Qur’an (BTQ) Pusat Ma’had

Al-Jami’ah UIN MALANG

5. Untuk mengetahui pengaruh Pengelolaan Waktu terhadap Kesejahteraan

Psikologis pada santri Bait Tahfidz Al-Qur’an (BTQ) Pusat Ma’had Al-

Jami’ah UIN MALANG

6. Untuk mengetahui pengaruh Penyesuaian Diri dan Pengelolaan Waktu

terhadap Kesejahteraan Psikologis pada santri Bait Tahfidz Al-Qur’an

(BTQ) Pusat Ma’had Al-Jami’ah UIN MALANG

Page 33: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

14

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

teoritis dalam memperkaya dan mengembangkan khasanah teori psikologis

khususnya psikologi positif.

2. Aspek Praktis

Hasil penelitian ini bisa dijadikan sumber rujukan, ada atau tidaknya

pengaruh penyesuaian diri dan manajemen waktu terhadap kesejahteraan

psikologis pada santri Bait Tahfidz Al-Qur’an (BTQ)Pusat Ma’had Al-

Jami’ah UIN MALANG. Melalui penelitian ini diharapkan adanya

penyesuaian diri dan pengaturan waktu yang baik pada mahasiwa pengafal

Qur’an yang tinggal di asrama sehingga dapat tercipta kesejahteraan

psikologis

Page 34: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

15

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Kesejahteraan psikologis

1. Pengertian Kesejahteraan psikologis

Kesejahteraan berasal dari kata sejahtera. Dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia sejahtera memiliki arti aman, Sentosa, makmur, selamat (terlepas)

dari segala macam gangguan, kesukaran dan sebagainya. Sedangkan

kesejahteraan adalah keadaan sejahtera, aman, selamat, tenteram, dan

sebagainya (Depdikbud,1996).

Kementrian Koordinator Kesejahteraan Rakyat mengartikan kata

sejahtera sebagai suatu kondisi masyarakat yang telah terpenuhi kebutuhan

dasarnya. Kebutuhan tersebut berupa kecukupan dan mutu pangan,sandang,

papan, kesehatan, Pendidikan, lapangan pekerjaan dan kebutuhan dasar

lainnya seperti lingkungan yang bersih, aman, dan nyaman, juga

terpenuhinya hak asasi dan partisipasi serta terwujudnya masyarakat yang

bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa (Rohmah& Sari,2017).

Teori Kesejahteraan psikologis dikembangkan oleh Ryff pada tahun

1989. Kesejahteraan psikologis merujuk pada perasaan seseorang

mengenai aktifitas hidup sehari-hari. Segala aktifitas yang dilakukan oleh

individu yang berlangsung setiap hari dimana dalam proses tersebut

kemungkinan mengalami fluktuasi pikiran dan perasaan yang dimulai dari

kondisi mental negative sampai pada kondisi mental positif, misalnya dari

Page 35: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

16

trauma sampai penerimaan hidup dinamakan kesejahteraan psikologis

( Ryff, dalam Maryam,2013)

Ryff ( dalam Palupi,2008) menyatakan bahwa kesejahteraan psikologis

adalah suatu keadaan dimana individu dapat menerima kekuatan dan

kelemahan diri sebagaimana adanya, memiliki hubungan positif dengan

orang lain, mampu mengarahkan perilakunya sendiri, mampu

mengembangkan potensi diri secara berkelanjutan, mampu menguasai

lingkungan serta memiliki tujuan dalam hidupnya.

Sedangkan Shek ( dalam Rahma,2012) mendefinisikan kesejahteraan

psikologis sebagai keadaan dimana kesehatan mental seseorang mengacu

pada banyaknya kualitas kesehatan mental positif seperti keadaan dapat

menyesuaikan diri dari lingkungan sekitarnya. Kesejahteraan psikologis

adalah kondisi individu yang ditandai denga perasaan bahagia, mempunyai

kepuasan hidup dan tidak ada gejala-gejala depresi (Ryff, dalam

Liputo,2009).

Ryff (dalam Papalia ,2002) mengatakan bahwa individu yang memiliki

kesehatan Psikologis mempunyai sikap yang positif terhadap dirinya dan

orang lain, memiliki keputusan sendiri dan mengatur kebiasaan serta

mampu memilih dan membentuk lingkungan sesuai dengan kebutuhan.

Mereka juga memiliki tujuan yang menjadikan hidup mereka lebih

bermakna karena adanya dorongan untuk mengembangkan segala potensi

yang dimiliki secara penuh.

Page 36: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

17

Berdasarkan beberapa pengertian yang telah disebutkan, peneliti

mengambil kesimpulan dari makna kesejahteraan psikologis yaitu keadaan

mental positif yang dimiliki individu dalam melakukan aktifitas sehari-hari

dengan ciri penerimaan diri,hubungan positif dengan orang lain, Otonomi,

Penguasaan Lingkungan,Tujuan hidup dan pertumbuhan pribadi.

2. Dimensi Kesejahteraan psikologis

Menurut Ryff (dalam Mawarpury ,2013) Kesejahteraan psikologis

merujuk pada adanya respon positif terhadap dimensi-dimensi

kesejahteraan psikologis. Dimensi-dimensi tersebut adalah sebagai berikut.

a. Penerimaan Diri (Self Acceptance )

Self acceptance Berfokus pada penerimaan diri yang dirasakan oleh

individu. Penerimaan diri tersebut merupakan hal yang utama dari

kesehatan mental dan merupakan karakteristik dari aktualisasi diri,

fungsi optimal, dan kedewasaan atau kematangan. Persepektif rentang

kehidupan juga menekankan pada penerimaan diri dan masa lalu

individu ( Ryff,1989) Individu yang memiliki penerimaan diri yang

baik, akan memiliki perilaku positif terhadap dirinya, memahami dan

menerima aspek-aspek dirinya (termasuk hal yang baik maupun buruk),

dan merasa positif (menerima masa lalunya). Sebaliknya individu yang

tidak memiliki penerimaan diri akan merasa kurang puas dengan

kehidupannya, merasa cemas dengan masa lalunya, memiliki masalah

dengan kepribadiannya, dan berharap menjadi individu yang berbeda

dengan dirinya (Ryff & Keyes,1995)

Page 37: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

18

b. Hubungan Positif dengan Orang Lain (Positif relation with Others)

Hubungan positif degan orang lain merupakan dimensi yang

mencerminkan kemampuan seseorang untuk menjalin hubungan hangat,

saling mempercayai,dan saling peduli akan kebutuhan serta

kesejahteraan pihak lain. Kemampuan untuk mencintai merupakan

komponen penting dari kesehatan mental. Individu yang sejahtera akan

memiliki empati dan afeksi pada semua orang, menjadi individu yang

mampu mencintai dan dapat menjadi teman yang baik ( Ryff,1989)

Individu yang memiliki hubungan positif dengan orang lain akan

menjadi individu yang hangat, puas dengan kehidupannya, mampu

mempercayai orang lain (trusting), mampu memiliki rasa empati, afeksi,

serta intimasi, dan mengerti dalam hubungan terdapat timbal balik

(menerima dan memberi). Sebaliknya, individu yang tidak memiliki

hubungan positif dengan orang lain akan menutup diri, sangat sulit

untuk hangat (ramah), terbuka, dan berfokus pada orang lain, merasa

terisolasi dan frustasi dalam hubungan interpersonal, dan tidak mau

berkompromi dengan orang lain (Ryff & Keyes, 1995).

c. Otonomi (Autonomy)

Otonomi adalah pribadi mandiri, yaitu dapat menentukan yang

terbaik untuk dirinya sendiri. Individu memiliki internal locus of

evaluation yakni tidak mencari persetujuan orang lain melainkan

mengevaluasi diriya dengan standar yang telah ditetapkan sendiri. Oleh

karena itu, individu yang otonom juga tidak menggantungkan diri pada

Page 38: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

19

penilaian orang lain dalam membuat keputusan. Individu tidak

menyesuaikan diri terhadap tekanan sosial untuk berpikir dan bertindak

dalam bentuk tertentu.

Pada dimensi ini Ryff menjelaskan tentang kemandirian,

kemampuan untuk menentukan diri sendiri, dan kemampuan untuk

mengatur tingkah laku. Individu yang mampu menolak tekanan sosial

untuk berpikir dan bertingkah laku dengan cara tertentu, serta dapat

mengevaluasi diri sendiri dengan standar personal menandakan bahwa

baik dalam dimensi ini. Sementara individu yang kurang baik dalam

dimensi ini akan memperhatikan harapan dan evaluasi dari orang lain,

individu akan membuat keputusan berdasarkan penilaian orang lain dan

cenderung bersikap konformis. Dengan kata lain individu yang tidak

terpengaruh dengan persepsi orang lain dan tidak bergantung dengan

orang lain adalah individu yang memiliki otonomi yang baik, sedangkan

individu yang mudah terpengaruh serta bergantung pada orang lain

adalah individu yang memiliki otonomi rendah (Ryff & Keyes,1995)

d. penguasaan lingkungan (Enviromental Mastery)

Kemampuan individu untuk memilih atau menciptakan lingkungan

yang cocok dengan kondisi psikisnya merupakan salah satu karakteristik

dari kondisi kesehatan mental. Kematangan dapat dilihat dari partisipasi

individu terhadap lingkungan sekitarnya. Beberapa macam pandangan

mengatakan bahwa berpartisipasi aktif dan mampu menguasai

lingkungan merupakan konsep yang penting untuk dapat

Page 39: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

20

mengembangkan fungsi psikologis secara positif (Ryff & Keyes,1995).

Individu yang memiliki penguasaan lingkungan mampu dan kompeten

untuk mengatur lingkungan, mampu mengontrol keseluruhan hal yang

kompleks dari aktifitas eksternal, dan mampu untuk memilih atau

membuat konteks yang sesuai dengan nilai dan yang dibutuhkan oleh

individu. Sebaliknya, individu yang memiliki penguasaan lingkungan

yang rendah sangat sulit untuk mengatur kesehariannya, tidak tanggap

akan kesempatan, kurangnya rasa untuk mengontrol lingkungan sekitar,

dan merasa tidak bisa untuk mengubah lingkungan (Ryff &

Keyes,1995).

e. Tujuan hidup (Purpose In Life)

Individu yang sehat secara mental memiliki perasaan bahwa

hidupnya bermakna dan memiliki tujuan. Individu dikatakan dewasa

ketika, memiliki tujuan hidup yang jelas dan terarah. Teori tentang

rentang kehidupan mengarah pada perubahan dari tujuan hidup,

misalnya akan menjadi lebih produktif dan kreatif (Ryff,1989).

Individu yang merasa bahwa hidupnya bermakna akan memiliki

tujuan dan terarah, merasa hidupnya sekarang dan masa lalu bermakna,

dan memiliki kepercayaan yang memberikan tujuan hidup. Sebaliknya,

individu yang tidak memiliki tujuan hidup akan punya banyak tujuan

yang menyebabkan tidak terarah dan masa lalunya tidak bermakna (Ryff

& Keyes, 1995).

Page 40: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

21

f. Pertumbuhan pribadi (Personal Growth)

Dalam mengoptimalkan fungsi psikologis tidak hanya

membutuhkan pencapaian pada beberapa karakteristik saja, tetapi juga

harus mengembangkan potensi individu untuk berkembang menjadi

individu sesunguhnya. Kebutuhan untuk beraktualisasi diri dan

menyadari potensi seseorang merupakan kunci utama dari persepektif

klinis pada pribadi yang berkembang. Teori rentang hidup memberikan

tekanan pada perkembangan yang terus belanjut dan berusaha

menghadapi masalah atau tantangan yang muncul di setiap periode

perkembangan individu (Ryff,1989)

Individu yang termasuk dalam pribadi yang berkembang akan

melihat dirinya sebagai individu yang terbuka akan pengalaman baru,

menyadari potensi yang dimilikinya, dan melihat perubahan pada

dirinya dari waktu ke waktu. Sebaliknya, individu yang tidak

berkembang akan mengalami stagnasi pada dirinya, tidak mengalami

perubahan atau memperbaiki dirinya, merasa bosan dan tidak tertarik

dengan kehidupan, dan merasa tidak mampu untuk mengembangkan

sikap atau perilaku baru (Ryff & Keyes,1995).

Berdasarkan uraian di atas peneliti mengambil kesimpulan bahwa aspek-

aspek dari kesejahteraan psikologis adalah : 1) penerimaan diri dengan

indikator memiliki sikap positif terhadap diri sendiri, memahami dan

menerima berbagai aspek diri termasuk kualitas baik dan buruk dalam

dirinya, menilai positif kehidupan masa lalu dan yang sedang dijalani, 2)

Page 41: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

22

hubungan positif dengan orang lain dengan indikator mampu menjalin

hubungan hangat, saling mempercayai,saling peduli akan kebutuhan serta

kesejahteraan pihak lain, memiliki empati dan afeksi pada semua orang,

menjadi individu yang mampu mencintai dan dapat menjadi teman yang

baik,3) Otonomi dengan indikator dapat menentukan yang terbaik untuk

dirinya sendiri, kemampuan untuk menentukan diri sendiri, dan kemampuan

untuk mengatur tingkah laku,mengevaluasi diri dengan standar personal, 4)

Penguasaan Lingkungan dengan indikator mampu dan kompeten untuk

mengatur lingkungan, mampu mengontrol keseluruhan hal yang kompleks

dari aktifitas eksternal, dan mampu untuk memilih atau membuat konteks

yang sesuai dengan nilai dan yang dibutuhkan oleh individu, 5) Tujuan

hidup dengan indikator memiliki tujuan hidup dan merasa hidupnya

sekarang dan masa lalu bermakna,6) pertumbuhan pribadi dengan indikator

melihat dirinya sebagai individu yang terbuka akan pengalaman baru,

menyadari potensi yang dimilikinya, dan melihat perubahan pada dirinya

dari waktu ke waktu.

3. Faktor yang Mempengaruhi Kesejahteraan psikologis

Terdapat beberapa hal yang dapat mempengaruhi kesejahteraan

psikologis individu diantaranya sebagai berikut (Sarafino & Smith.2011):

a. Faktor Internal

a) Usia

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Ryff (1989)

mengatakan bahwa perbedaan usia dapat mempengaruhi dimensi dari

Page 42: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

23

kesejahteraan psikologis. Individu dengan kelompok usia dewasa

madya memilki nilai lebih tinggi pada dimensi tujuan hidup dan

otonomi dari pada individu dengan kelompok usia dewasa awal dan

dewasa akhir. Pada dimensi pribadi yang berkembang menunjukkan

bahwa individu yang memiliki usia dewasa awal memiliki nilai yang

paling tinggi dan terus menurun hingga dewasa akhir. Individu dengan

usia dewasa madya dan akhir memiliki nilai yang sama pada dimensi

penguasaan lingkungan. Perbedaan usia tidak mempengaruhi dimensi

penerimaan diri dan hubungan positif dengan orang lain.

b) Jenis Kelamin

Penelitian Ryff (1989) mengatakan bahwa jenis kelamin

mempengaruhi beberapa dimensi dari kesejahteraan psikologis.

Pada dimensi hubungan positif dengan orang lain dan pribadi yang

berkembang wanita memiliki nilai yang lebih tinggi dari pada pria.

c) Kepribadian

Penelitian yang dilakukan oleh Arvey, Carter & Buerkley

(1991) mengatakan bahwa individu dapat mewariskan gen untuk

menentukan kepuasan kerja. Hal ini terjadi, karena gen didasari oleh

kepribadian dan mempunyai dampak pada level kepuasan hidup

karyawan. Kepribadian merupakan dasar untuk membantu

menentukan reaksi individu terhadap pertistiwa dan pengalaman.

Kepribadian juga mendasari bagaimana individu dalam organisasi

merasa positif terhadap pekerjaannya. Individu yang memiliki emosi

Page 43: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

24

positif akan merasa bahwa pekerjaannya menyenangkan,

dibandingkan dengan individu lain yang tidak memiliki emosi

positif.

b. Faktor Eksternal

1) Status Sosial ekonomi

Perbedaan status sosial juga mempengaruhi dimensi

kesejahteraan psikologis seseorang. pendidikan tinggi dan status

pekerjaan dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis, terutama

pada dimensi penerimaan diri dan dimensi tujuan hidup. Mereka

yang menempati kelas sosial yang tinggi memiliki perasan lebih

positif terhadap diri sendiri dan masa lalu mereka, serta lebih

memiliki rasa keterarahan hidup diandingkan dengan mereka yang

berada di kelas sosial yang lebih rendah.

2) Budaya

Sistem nilai individualisme dan kolektivisme memberi

terhadap kesejahteraan psikologis yang dimiliki suatu masyarakat.

Budaya barat memiliki nilai yang tinggi dalam penerimaan diri dan

otonomi, sedangkn budaya timur memiliki nilai yang tinggi pada

dimensi hubungan positif dengan orang lain.

3) Dukungan Sosial

Menurut Ryff (1989) perubahan-perubahan fisik maupun

psikis yang terjadi pada individu menyebabkan individu

membutuhkan dukungan dari orang di sekitarnya. Dukungan yang

Page 44: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

25

berupa ungkapan perilaku suportif kepada seseorang yang diterima

dari orang-orang yang bermakna dalam kehidupan individu tersebut,

diantaranya keluarga, teman, rekan kerja maupun organisasi sosial.

Dukungan sosial dari orang-orang yang bermakna dalam kehidupan

seseorang dapat memberikan peramalan akan kesejahteraan

seseorang.

4) Religiusitas

Religiusitas dapat mempengaruhi Kesejahteraan psikologis

bagi setiap individu. Bastaman menyatakan bahwa individu yang

memiliki tingkat religiusitas lebih mampu memaknai setiap kejadian

hidupnya secara positif, sehingga hidupnya menjadi lebih bermakna

dan terhindar dari stres maupun depresi.

Dengan kata lain, seseorang yang menjalankan kegiatan

keagamaan seperti beribadah berdoa dan membaca kitab suci agama

diasumsikan akan memiliki kondisi Kesejahteraan psikologis yang

baik pula. Hal ini terjadi karena dengan beribadah dapat mengurangi

stress dan menahan produksi hormone stres oleh tubuh, seperti

adrenalin. Pengurangan hormone stress ini dihubungkan dengan

aspek kesehatan, yaitu sistem kekebalan tubuh yang semakin

meningkat.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan faktor yang

mempengaruhi kesejahteraan psikologis adalah usia, jenis kelamin,

Page 45: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

26

kepribadian, status sosial ekonomi, budaya, dukungan sosial dan

religiusitas.

B. Penyesuaian diri

1. Pengertian Penyesuaian Diri

Manusia sebagai makhluk sosial tidak pernah luput dengan

Namanya berinteraksi, baik interaksi dengan orang lain maupun dengan

lingkungan tempat tinggalnya. Ketika berinteraksi individu akan

dihadapkan dengan berbagai tuntutan baik dari diri sendiri, orang lain,

maupun dengan lingkungannya. Untuk dapat bertahan hidup manusia secara

alami dibekali dengan kemampuan untuk menolong diri sendiri dengan cara

beradaptasi dengan keadaan lingkungannya. Adaptasi dalam istilah

psikologi dikenal dengan istilah self adjustment atau penyesuaian diri

(Enung,2006).

Adjustment adalah adaptasi atau penyesuaian diri, kemampuan unuk

dapat memertahankan eksistensinya,atau bisa survive, dan memperoleh

kesejahteraan jasmaniah dan rohaniah, juga dapat mengadakan relasi yang

memuaskan dengan tuntutan-tuntutan sosial (Kartono,2000). Penyesuaian

diri merupakan suatu proses dinamis yang bertujuan untuk mengubah

perilaku individu agar terjadi hubungan yang lebih sesuai antara individu

dengan lingkungannya (Mu’tadin,2002)

Schneider (1984) sebagai salah satu tokoh penggagas penyesuaian

diri mengatakan bahwa penyesuaian diri adalah suatu proses yang

mencakup respon- respon mental dan tingkah laku individu untuk mengatasi

Page 46: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

27

kebutuhan, ketegangan ,konflik dan frustasi. Usaha tersebut bertujuan

memperoleh keselarasan dan keharmonisan antara tuntutan dalam diri

dengan tuntutan lingkungan. Hurlock (dalam Gunarsa &Gunarsa,2004)

menyatakan bahwa penyesuaian diri adalah subjek yang mampu

menyesuaikan diri kepada umum atau kelompoknya dan orang tersebut

memperlihatkan sikap dan perilaku menyenangkan, yang mengartikan

bahwa individu tersebut diterima oleh kelompok dan lingkungannya.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa

penyesuaian diri adalah Kemampuan seseorang untuk beradaptasi dengan

lingkungan barunya baik penyesuaian terhadap pribadi maupun terhadap

sosialnya. Penyesuaian pribadi diindikasikan dengan kemampuan

menyadari kelebihan dan kekurangan diri, kemampuan menerima kelebihan

dan kekurangan diri dan kemampuan bertindak objektif sesuai kemampuan

dirinya. Penyesuaian terhadap sosial dapat diindikasikan dengan mampu

berinteraksi secara harmonis dengan lingkungan sekitar

(keluarga,masyarakat,teman dan lingkungan) dan kemauan untuk mentaati

nilai, norma dan aturan di lingkungan.

2. Aspek-Aspek Penyesuaian Diri

Schneider ( dalam Mu’tadin 1982) mengungkapkan bahwa ada dua

aspek penyesuaian diri yaitu:

a. Penyesuaian pribadi

Kemampuan individu untuk menerima diri apa adanya sehingga

tercipta hubungan yang harmonis antara diri dengan lingkungan sekitar.

Page 47: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

28

Ia menyadari sepenuhnya siapa dirinya sebenarnya, mengetahui

kelebihan dan kekurangannya dan mampu bertindak obyektif sesuai

dengan kondisi dirinya tersebut.

Keberhasilan penyesuaian pribadi ditandai dengan tidak adanya rasa

benci, lari dari kenyataan atau tanggung jawab, dongkol, kecewa, atau

tidak percaya pada kondisi dirinya. Kehidupan kejiwaannya ditandai

dengan tidak adanya kegoncangan atau kecemasan yang menyertai rasa

bersalah, rasa cemas, rasa tidak puas,rasa kurang dan keluhan terhadap

nasib yang dialaminya.

Sebaliknya, kegagalan penyesuaian pribadi ditandai dengan

kegoncangan emosi, kecemasan, ketidakpuasan dan keluhan terhadap

nasib yang dialaminya, sebagai akibat adanya gap antara individu

dengan tuntutan yang diharapkan oleh lingkungan. Gap inilah yang

menjadi sumber terjadinya konflik konflik yang kemudian terwujud

dalam rasa takut dan kecemasan, sehingga untuk meredakannya

individu harus melakukan penyesuaian diri.

b. Penyesuaian sosial

Penyesuaian sosial terjadi dalam lingkup hubungan sosial tempat

individu hidup dan berinteaksi dengan orang lain. Hubungan-hubungan

tersebut mencakup hubungan dengan masyarakat disekitar tempat

tinggalnya, keluarga, sekolah, teman atau masyarakat luas secara umum.

Dalam hal ini individu dan masyarakat sebenarnya sama-sama

memberikan dampak bagi komunitas. Individu menyerap berbagai

Page 48: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

29

informasi , budaya dan adat istiadat yang ada, sementara komunitas

(masyarakat) diperkaya oleh eksistensi atau karya yang diberikan oleh

sang individu.

Proses berikutnya yang harus dilakukan individu dalam penyesuaian

sosial adalah kemauan untuk mematuhi norma-norma dan peraturan

sosial kemasyarakatan, setiap masyarakat biasanya memiliki aturan

yang tersusun dengan sejumlah ketentuan dan norma atau nilai-nila

tertentu yang mengatur hubungan individu dengan kelompok. Dalam

proses penyesuaian sosial individu mulai berkenalan dengan kaidah-

kaidah dan peraturan-peraturan tersebut lalu mematuhinya sehingga

menjadi bagian dari pembentukan jiwa sosial pada dirinya dan menjadi

pola tingkah laku kelompok.

Selain itu Schneider juga menyebutkan beberapa aspek atau

karakteristik dari penyesuaian diri. Karakteristik penyesuaian diri menurut

Schneiders (dalam Indarwati,2012) adalah:

a. Ketiadaan emosi yang berlebihan

Penyesuaian yang normal dapat diidentifikasi dengan tidak

ditemukannya emosi yang berlebihan. Individu yang merespon masalah

dengan ketenangan dan kontrol emosi memungkinkan individu untuk

memecahkan kesulitan secara inteligen. Adanya kontrol emosi membuat

individu mampu berpikir jernih terhadap masalah yang dihadapinya dan

memecahkan masalah dengan cara yang sesuai.

Page 49: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

30

b. Ketiadaan mekanisme psikologis

Penyesuaian normal dikarakteristikkan dengan tida ditemukannya

mekanisme psikologis. Ketika usaha yang dilakukan gagal, individu

mengakui kegagalannya dan berusaha mendapatkannya lagi merupakan

penyesuaian diri yang baik dibandingkan melakukan mekanisme seperti

rasionalisme, proyeksi, kompensasi. Individu yang memiliki

penyesuaian diri yang buruk, melakukan rasionalisasi dengan

menimpakan kesalahan pada orang lain.

c. Ketiadaan perasaan frustasi pribadi

Penyesuaian diri yang baik terbebas dari perasaan frustasi pribadi.

perasaan frustasi membuat sulit bereaksi secara normal terhadap

masalah.. individu yang merasa frustasi akan mengganti reaksi normal

dengan mekanisme psikologis atau reaksi lain yang sulit dalam

menyelesaikan diri seperti sering marah tanpa sebab ketika bergaul

dengan orang lain.

d. Pertimbangan rasional dan kemampuan mengarahkan diri (Self

Direction)

Karakteristik menonjol dari penyesuaian normal adalah

pertimbangan rasional dan kemampuan mengarahkan diri. Karakteristik

ini dipakai dalam tingkalaku sehari-hari untuk mengatasi masalah

ekonomi,hubungan sosial, kesulitan perkawinan. Penyesuaian normal

bisa didapatkan dari kemampuan individu menghadapi masalah,

Page 50: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

31

konflik, frustasi, menggunakan kemampuan berfikir secara rasional dan

mampu mengarahkan diri dalam bertingkah laku.

e. Kemampuan untuk belajar

Penyesuaian normal dikarakteristikkan dengan belajar terus

menerus dalam memecahkan masalahyang penuh dengan konflik,

frustasi atau stress. Misalnya orang belajar menghindari sikap egois agar

terjadi keharmonisan.

f. Memanfaatkan pengalaman masa lalu

Kemampuan individu untuk belajar dan memanfaatkan pengalaman

merupakan hal yang penting bagi penyesuaian diri yang normal. Ketika

menghadapi masalah individu dapat membandingkan pengalaman diri

sendiri dengan pengalaman orang lain sehingga pengalaman-

pengalaman yang diperoleh dapat digunakan sebagai acuan yang baik

dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi.

g. Sikap realistis dan objektif

Penyesuaian yang normal berkaitan dengan sikap yang realistis dan

objektif. Sikap realistis dan objektif berkenaan dengan orientasi

individu terhadap kenyataan, mampu menerima kenyataan yang dialami

tanpa konflik dan melihatnya secara obyektif berdasarkan pada proses

belajar, pengalaman masa lalu, pertimbangan rasional, dan dapat

menghargai situasi dan masalah.

Sikap realistik dan objektif digunakan untuk menghadapi peristiwa

penting seperti orang yang kehilangan pekerjaan tetap memiliki

Page 51: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

32

motivasi sehingga dapat menerima situasi dan berhubungan secara baik

dengan orang lain.

Berdasarkan beberapa aspek yang telah disebutkan di atas, peneliti

mengambil kesimpulan bahwa aspek-aspek Penyesuaian diri menurut

Schneider yang diungkapkan oleh Mu’tadin adalah penyesuaian pribadi dan

penyesuaian sosial. Sedangkan menurut Schneider ada 7 aspek yaitu

ketiadaan emosi yang berlebihan, ketiadaan mekanisme Psikologis,

ketiadaan perasaan frustasi pribadi, Pertimbangan rasional dan kemampuan

mengarahkan diri, kemampuan untuk belajar,memanfaatkan pengalaman

masa lalu dan sikap realistis dan objektif.

Untuk aspek-aspek yang akan dijadikan sebagai acuan pengukuran

penyesuaian diri peneliti mengambil aspek dari Schneider yang diungkapkan

oleh Mu’tadin yaitu : 1) Aspek penyesuian pribadi dengan indikator

kemampuan menyadari kelebihan dan kekurangan diri, kemampuan

menerima kelebihan dan kekurangan diri dan kemampuan bertindak objektif

sesuai kemampuan dirinya;2) Penyesuaian Sosial dengan indikator mampu

berinteraksi secara harmonis dengan lingkungan sekitar

(keluarga,masyarakat,teman dan lingkungan) dan kemauan untuk mentaati

nilai, norma dan aturan di lingkungan.

3. Faktor-faktor Penyesuaian Diri

Penyesuaian diri antar individu satu dengan individu lain berbeda.

Perbedaan tersebut muncul karena beberapa faktor.

Page 52: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

33

Menurut Schneiders (1964) faktor-faktor yang mempengaruhi

penyesuaian diri adalah:

a. Keadaan Fisik

Kondisi fisik individu merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi penyesuaian diri, sebab keadaan sistem-sistem tubuh

yang baik merupakan syarat bagi terciptanya penyesuaian diri yang baik.

Apabila terdapat kondisi cacat fisik dan penyakit kronis akan

menghambat individu dalam menyesuaikan diri.

b. Perkembangan dan kematangan

Perbedaan bentuk penyesuaian diri antar individu dipengaruhi oleh

perbedaan tahap perkembangan yang dilalui oleh masing-masing

individu. Sejalan dengan perkembangannya, individu akan semakin

matang dalam merespon lingkungan. Kematangan individu dalam segi

intelektual, sosial, moral, dan emosi akan mempengaruhi bagaimana

individu melakukan penyesuaian diri.

c. Keadaan Psikologis

Keadaan mental yang sehat merupakan syarat bagi terciptanya

penyesuaian diri yang baik, sehingga dapat dikatakan bahwa adanya

frustasi, kecemasan dan cacat mental akan menghambat individu dalam

melakukan penyesuaian diri. Selain itu, keadaan mental yang baik akan

mendorong individu untuk memberikan respon yang selaras dengan

dorongan internal maupun tuntutan lingkungannya. Hal yang termasuk

Page 53: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

34

dalam keadaan psikologis di antaranya adalah pengalaman, pendidikan,

konsep diri, dan keyakinan diri.

d. Keadaan lingkungan

Keadaan lingkungan yang baik, damai, tenteram, aman, penuh

penerimaan dan pengertian, serta mampu memberikan perlindungan bagi

anggota-anggotanya merupakan lingkungan yang akan memperlancar

proses penyesuaian diri. Sebaliknya apabila individu tinggal di

lingkungan yang tidak tentram, tidak damai, dan tidak aman, maka

individu tersebut akan mengalami gangguan dalam melakukan proses

penyesuaian diri. Keadaan lingkungan yang dimaksud meliputi sekolah,

rumah, dan keluarga.

e. Tingkat religiusitas dan kebudayaan

Religiusitas merupakan faktor yang memberikan suasana psikologis

yang dapat digunakan untuk mengurangi konflik, frustasi dan

ketegangan psikis lainnya. Religiusitas memberi nilai dan keyakinan

sehingga individu memiliki arti, tujuan, dan stabilitas hidup yang

diperlukan untuk menghadapi tuntutan dan perubahan yang terjadi dalam

hidupnya. Kebudayaan pada suatu masyarakat merupakan suatu faktor

yang membentuk watak dan tingkah laku individu untuk menyesuaikan

diri dengan baik atau justru membentuk individu yang sulit

menyesuaikan diri.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang

dapat mempengaruhi penyesuaian diri adalah keadaan fisik, perkembangan

Page 54: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

35

dan kematangan, keadaan psikologis, keadaan lingkungan, dan tingkat

religiusitas dan kebudayaan.

C. Pengelolaan Waktu

1. Pengertian pengelolaan waktu

Pengelolaan waktu dalam bahasa Inggris disebut management yang

berasal dari kata to manage yang berarti mengurus, mengatur,

melaksanakan dan mengelola (Echols & Shadily ,2004). Siswanto (dalam

Arifin , Johar dan Fakhrudin,2007) mendefinisikan manajemen sebagai

seni dan ilmu dalam perencanaan, pengorgaisasian, pengarahan, dan

pengendalian terhadap orang serta mekanisme kerja untuk mencapai

tujuan. Menurut Herujito (2001) manajemen adalah pengelolaan suatu

pekerjaan untuk memperoleh hasil dalam rangka pencapaian tujuan yang

telah ditentukan dengan cara menggerakkan orang-orang lain untuk

bekerja.

Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, waktu adalah serangkaian

saat ketika proses, perbuatan, atau keadaan berada atau berlangsung

(Depdikbud,1996). Soeharso (dalam Rusyadi,2012) mengemukakan bahwa

waktu manusia sehari-hari dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu: waktu

bekerja, waktu memelihara diri dan waktu luang.

Macan (1994) menyebutkan pengelolaan waktu sebagai pengaturan

diri dalam menggunakan waktu seefektif dan seefisien mungkin dengan

melakukan perencanaan, penjadwalan, mempunyai kontrol atas waktu,

selalu membuat prioritas menurut kepentingan, serta keinginan untuk

Page 55: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

36

terorganisasi. Pengelolaan waktu adalah suatu jenis keterampilan yang

berkaitan dengan segala bentuk upaya dan tindakan seseorang yang

dilakukan secara terencana agar individu dapat memanfaatkan waktunya

dengan sebaik-baiknya (Atkinson,1994).

Higgins (dalam Atkinson,1994) mendefinisikan pengelolaan waktu

sebagai proses untuk menjadi waktu lebih produktif, dengan cara mengatur

apa yang dilakukan diwaktu tersebut.

Hal serupa juga dikemukakan oleh Siggh &Jain (dalam Gea,2014)

yang mendefinisikan pengelolaan waktu sebagai sebuah tindakan atau

proses perencanaan dan pelaksanaan sejumlah waktu yang digunakan

untuk aktivitas khusus terutama untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi

dan produktivitas.

Jones & Barlett (dalam Kholisa,2012) mendefinisikan pengelolaan

waktu sebagai kemampuan untuk memprioritaskan, menjadwalkan dan

melaksanakan tanggung jawab individu demi kepuasan individu tersebut.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan pengelolaan waktu adalah

Kemampuan seseorang dalam mengatur, merencanakan dan

mengorganisasikan aktifitas dengan cara memanfaatkan waktu sebaik

mungkin guna mencapai sebuah tujuan. Adapun aspek yang digunakan

untuk mengukur kemampuan seseorang dalam pengelolaan waktu adalah

Menetapkan tujuan dan prioritas, Mekanisme dari pengelolaan waktu, dan

preferensi untuk terorganisasi.

Page 56: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

37

2. Aspek-Aspek Pengelolaan waktu

Macan (1994) mengemukakan aspek-aspek pengelolaan waktu sebagai

berikut:

a. Menetapkan tujuan dan prioritas

Menetapkan tujuan dan prioritas dapat membantu individu untuk

memfokuskan perhatian terhadap pekerjaan yang akan dijalankan,

fokus terhadap tujuan dan sasaran yang hendak dicapai serta mampu

merencanakan suatu pekerjaan dalam Batasan waktu yang disediakan.

Tidak semua pekerjaan memiliki nilai kepentingan atau kebutuhan

yang sama dan jumlah waktu yang tersedia sangat terbatas, oleh karena

itu menyusun prioritas perlu untuk dilakukan. Prioritas dibuat

berdasarkan urutan peringkat dari prioritas terendah hingga prioritas

tertinggi. Urutan prioritas ini dibuat dengan mempertimbangkan hal

mana yang dirasa penting, mendesak, maupun vital yang harus

dikerjakan terlebih dahulu.

b. Mekanisme dari pengelolaan waktu

Aspek ini meliputi proses dari rencana yang akan dilakukan, seperti

: mengatur jadwal dengan menyusun planning atau perencanaan setiap

kegiatan yang dilakukan. Jadwal merupakan daftar kegiatan yang akan

dilaksanakan beserta urutan waktu dalam periode tertentu. Fungsi

pembuatan jadwal adalah menghindari bentrokan kegiatan,

menghindari kelupaan, dan mengurangi ketergesaan.

Page 57: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

38

c. Preferensi untuk terorganisasi

Aspek manajemen waktu ini terletak pada kebiasaan individu yang

melakukan pencatatan dan pemerikasaan dalam kegiatan sehingga

dapat terorganisir dengan baik dalam menyelesaikan tugasnya.

Pencatatan dan pemeriksaan ini penting untuk mengevalusasi berapa

banyak waktu yang telah dihabiskan untuk aktivitas yang berorientasi

pada tujuan ataupun prioritas.

Peneliti menyimpulkan bahwa aspek-aspek dari pengelolaan waktu

yang baik adalah 1) Menetapkan tujuan dan prioritas dengan indikator

memiliki tujuan dalam setiap kegiatan dan adanya prioritas dalam setiap

kegiatan;2) Mekanisme dari pengelolaan waktu dengan indikator dapat

memanfaatkan waktu dengan baik, dan menyusun perencanaan dalam setiap

kegiatan yang dilakukan;3) preferensi untuk terorganisasi dengan indikator

mampu mencegah timbulnya masalah dalam mejalankan tugas dan

melakukakan pencatatan pemeriksaan dalam setiap kegiatan.

3. Faktor-faktor pengelolaan waktu

Macan dkk (1990) mengemukakan bahwa pengelolaan waktu antara

individu satu dengan individu lainnya berbeda. Perbedaan tersebut muncul

karena beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:

a. Usia

Hasil penelitian Macan dkk (1990) terdapat hubungan positif antara

usia dengan pengelolaan waktu. Semakin tinggi usia individu maka

semakin baik pengaturan manajemen waaktunya, sebaliknya semakin

Page 58: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

39

rendah usia seseorang maka semakin kurang kemampuan pengelolaan

waktunya.

b. Jenis Kelamin

Macan dkk (1990) berpendapat bahwa apabila wanita memiliki waktu

luang, maka wanita lebih suka mengisi waktu luang tersebut dngan

aktivitas ringan daripada untuk bersantai-santai. Oleh karena itu dapat

dikatakan hamper seluruh waktunya cenderung digunakan untuk

mengisi bermacam-macam ativitas.

Srijanti (2007) juga mengemukakan factor-faktor yang mempengaruhi

pengelolaan waktu yaitu:

a. Adanya target yang jelas.

Adanya target pencapaian tujuan maka hidup akan lebih terarah dan

waktu dapat diatur dengan sebaik-baiknya.

b. Adanya prioritas kerja

Ketika individu memiliki prioritas dalam hidupnya maka ia akan

menjalankan pengelolaan waktunya dengan baik dan mencurahkan

seluruh konsentrasi dan energinya agar prioritas itu dapat tercapai. Salah

satu faktor utama yang membuat individu berhasil melakukan pekerjaan

dengan baik adalah memiliki prioritas dalam pekerjaanya.

c. Penundaan pekerjaan

Kebiasaan menunda pekerjaan menyebabkan kehabisan waktu dan

tenaga saat akan mengerjakannya. Sehingga bila dipaksa untuk

Page 59: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

40

melaksanakan pekerjaan maka hasil yang dicapai tidak maksimal karena

dilakukan dengan sia-sia.

d. Pendelegasian tugas

Sifat kurang percaya pada orang lain dan ingin semua pekerjaan selesai

dengan sempurna membuat waktu yang kita miliki tersita. Apabila

terdapat pekerjaan yang bukan merupakan pekerjaan utama, maka

pekerjaan tersebut sebaiknya didelegasikan kepada orang lain meskipun

nanti hasil yang dicapai tidak akan sebaik apabila dilakukan sendiri dan

tetap dibawah pengawasan kita. Karena hal tersebut dapat lebih

meringankan pekerjaan dan sisa waktu yang ada bisa digunakan untuk

menyelesaikan pekerjaan lain yang lebih berkualitas. Selain dapat

membantu meringankan beban kita, pendelegasian tugas juga dapat

meningkatkan kepercayaan diri, kebahagiaan dan rasa hormat kepada

orang yang diberikan tugas.

e. Penataan ruang kerja

Ruang kerja yang kurang nyaman membuat pekerja tidak maksimal

dalam melakukan pekerjaannya sehingga pekerjaan tersebut tidak

memperoleh hasil yang baik. Oleh karena itu, penataan ruang kerja juga

berpengaruh terhadap kenyamanan dan berpengaruh terhadap intensitas

waktu yang dapat digunakan.

Berdasarkan beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan

seseorang dalam pengelolaan waktu menurut Macan adalah usia dan jenis

kelamin. Sedangkan menurut Srijanti adalah adanya target yang jelas,

Page 60: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

41

adanya prioritas kerja, penundaan pekerjaan, pendelegasian tugas dan

penataan ruang kerja

D. Pengaruh Penyesuaian Diri Terhadap Kesejahteraan Psikologis

Penyesuaian diri merupakan suatu proses yang mengacu ke arah hubungan

yang harmonis antara tuntutan internal dengan tuntutan eksternal. Individu

harus bisa beradaptasi dan menyeimbangkan kedua tuntutan tersebut dan

mengubah sikap dan tingkah laku mereka sesuai dengan norma sosial yang ada.

Upaya pencapaian harmonisasi hubungan antara tuntutan diri dan

lingkungan ini akan muncul konflik, tekanan dan frustasi (Choiruddin,2015).

Tuntutan tersebut juga menimbulkan ketidakseimbangan serta menimbulkan

ketegangan dan stres (tekanan). Adanya konflik, tekanan, ketegangan dan stres

menandakan bahwa individu tersebut berada dalam keadaan yang tidak

sejahtera secara psikologis, karena Kesejahteraan psikologis dapat ditandai

dengan diperolehnya kebahagiaan, kepuasan hidup dan tidak adanya gejala-

gejala depresi (Ryff,1998).

Individu yang dapat melakukan penyesuaian diri dengan baik memiliki

kesejahteraan psikologis yang positif dalam hidupnya yaitu merasa puas,

senang, dihargai, memiliki hubungan interpersonal yang baik, mencari makna

mengenai apa yang dilakukan. Sedangkan individu dengan kemampuan

penyesuaian diri yang kurang memiliki kesejahteraan psikologis negative

dalam hidupnya, ia merasa sepi dan depresi (Prilleltensky dalam

Wulandari,2016)

Page 61: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

42

Ardani dkk (2007) ,mengatakan bahwa untuk mencapai kesejahteraan

psikologis membutuhkan penanganan dengan melakukan reaksi penyesuaian

diri yang benar dan tepat. Peyesuaian diri yang tepat akan menimbulkan

ketenangan dan hubungan baik dengan lingkungan sekitarnya, sehingga terjadi

keselarasan antara tuntutan individu dengan lingkungan dan tercipta hubungan

yang harmonis dan tidak tegang,tertekan ataupun frustasi.

Hasil penelitian Wijanarko & Syafiq (2017) terhadap mahasiswa Papua di

Surabaya menunjukkan bahwa untuk menjaga kesejahteraan psikologis,

mereka melakukan strategi penyesuaian diri dengan cara menjauh dari

persoalan interaksi, meningkatkan kontrol diri dan menghadapi masalah secara

langsung.

Penyesuaian sebagai upaya mencapai kesejahteraan psikologis selain

bergantung pada keserasian hubungan antara individu dengan sesama manusia,

lingkungan, juga keserasian antara jasmaniah dan rohaniyahnya. Untuk

mencapai taraf kesejahteraan jiwa ada beberapa hal yang harus dilakukan

individu yaitu individu harus dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan moral,

intelektual, religius dan sosial; dapat mengontrol diri untuk menghadapi setiap

gangguan atau konflik dan macam-macam frustasi; keharusan memahami diri

dan batas-batasnya untuk memperbaiki kelemahan sekaligus menemukan dan

memanfaatkan kelebihannya secara positif (Choiruddin,2015).

Kesejahteraan psikologis akan tercapai apabila penyesuaian diri dimulai

dari konsep diri yang positif , begitu juga dalam memandang dan menghadapi

Page 62: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

43

masalah secara wajar menunjukkan bahwa individu dikategorikan sebagai

pribadi yang sehat.

E. Pengaruh Pengelolaan Waktu Terhadap Kesejahteraan Psikologis

Menjalani dua peran yang berbeda dalam waktu yang bersamaan tentu

menjadi tantangan tersendiri bagi seorang yang menjalaninya. Salah satunya

adalah bagi mahasiswa yang menghafal Al-Qur’an. Selain menjalani peran

sebagai mahasiswa dengan berbagai tuntutan tugas juga harus menghafal Al-

Qur’an yang tidak mudah dan tidak semua orang mampu melakukannya. Hal

tersebut membuat individu mengalami kebingungan harus memprioritaskan

mana yang lebih penting, sehingga diperlukan adanya pengelolaan waktu yang

baik agar keduanya bisa berjalan beriringan secara harmonis. Namun, bagi

individu yang tidak mampu mengelola waktu dengan baik menyebabkan

penundaan tugas, banyak deadline yang tidak terlaksana, tidak maksimal dalam

menjalani perannya baik sebagai mahasiswa maupun sebagai penghafal

Qur’an. Hal tersebut membuat individu menjadi merasa tertekan dengan beban

tugas yang banyak dan tidak tertata dengan rapi.

Pengelolaan waktu yang baik merupakan salah satu cara efektif untuk

menghadapi tekanan tanpa harus mengalami stres (Gea,2014). Claessen

mengatakan bahwa Teknik time management memiliki korelasi langsung

dengan kinerja dan kepuasan, serta dapat mengurangi kegalauan dan

kecemasan (Gea,2014).

Agfiany (2014) mengatakan bahwa pengelolaan waktu merupakan salah

satu pendekatan yang penting dalam mengurangi stress, karena dengan

Page 63: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

44

pendekatan pengelolaan waktu, seseorang dapat mengontrol diri. Seseorang

yang dapat mengontrol diri dengan baik maka akan melepaskan kecemasan,

kemurungan, ketersinggungan, dan akibat-akibat yang ditimbulkan serta

bangkit dari perasaan yang menekan (Bakar,2014) sehingga mencapai

kesejahteraan dalam hidup.

Semua orang ingin menikmati kesehatan dan kebahagiaan. Suatu opini yang

sering muncul mengatakan bahwa untuk bahagia orang harus menemukan

kegiatan-kegiatan yang akan menghasilkan kepuasan. Mereka harus

mendisiplinkan diri untuk melaksanakannya dan sejauh mungkin menghindari

kegiatan yag tidak memuaskan (Spillane,2003). Maksud mendisiplinkan diri

disini adalah sama dengan kemampuan mengelola waktunya dengan baik dan

dapat menentukan prioritas dalam hidupnya, sehingga ketika ia disiplin semua

pekerjaan dapat terselesaikan dan menciptakan kebahagiaan.

Orang dengan pengelolaan waktu yang baik akan menentukan tujuan dan

prioritas dalam hidupnya, karena salah satu Aspek pengelolaan waktu yang

baik adalah menentukan tujuan dan prioritas (Macan dkk,1990). Ketika

individu memiliki tujuan dalam hidupnya maka akan selalu merasa memiliki

arah dalam menjalani kehidupannya, dan mempunyai perasaan bahwa

kehidupan saat ini dan masa lalu mempunyai target yang ingin dicapai dalam

hidup sehingga ia akan selalu memanfaatkan setiap waktunya untuk hal yang

positif demi tercapainya target tersebut. Keadaan tersebut merupakan salah

satu ciri dari tercapainya kesejahteraan psikologis seperti yang dikatakan oleh

Ryff (dalam Damariyanti, 2015 ) yang menjelaskan konsep kesejahteraan

Page 64: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

45

psikologis sebagai suatu kondisi dimana individu dapat menerima segala

kelebihan dan kekurangannya, memiliki tujuan hidup dan menemukan

kebermaknaan hidup, mengembangkan potensi diri secara berkelanjutan,

membangun hubungan positif dengan orang lain, mampu mengatur lingkungan

secara efektif sesuai dengan kebutuhannya, serta memiliki kemampuan dalam

menentukan tindakan diri.

F. Pengaruh Penyesuaian Diri dan Pengelolaan Waktu terhadap

Kesejahteraan Psikologis

Penyesuaian diri dan pengelolaan waktu berpengaruh terhadap

kesejahteraan psikologis individu. Kesejahteraan psikologis memiliki beberapa

dimensi yang penting di dalamnya, salah satunya adalah dimensi membangun

relasi sosial yang positif dengan lingkungan. Dimensi tersebut memiliki peran

yang sangat penting di dalam membentuk individu yang mampu menyesuaikan

diri dengan lingkungannya. Ketika individu memiliki relasi sosial yang positif

terhadap lingkungannya maka akan tercipta penyesuaian diri yang bagus.

Sehingga stres terhadap tuntutan dilingkungannya dapat diminimalisir. Ryff

(1995) mengatakan bahwa kesejahteraan psikologis dapat ditandai dengan

diperolehnya kebahagiaan, kepuasan hidup dan tidak adanya gejala depresi.

Tryrer (dalam Kusuma, Pergiwati dan Gusniarti,2008) juga mengatakan bahwa

yang menentukan stres atau tidaknya individu adalah kemampuan

menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi.

Dimensi kesejahteraan psikologis yang lain adalah memiliki tujuan hidup.

Adanya tujuan hidup membuat individu mengetahui apa yang harus ia capai,

Page 65: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

46

menjadi manusia yang berharga karena mengetahui apa yang diinginkan dan

berjuang untuk mendapatkannya. Usaha dalam memenuhi tujuan hidup ini

sangat dipengaruhi oleh pengelolaan waktu yang baik, karena dengan

pengelolaan waktu yang baik hidup menjadi teratur dan waktu yang digunakan

tidak terbuang dengan sia-sia. Sabri (2012) mengatakan bahwa pengelolaan

waktu dapat memberikan kemanfaatan dan kebahagiaan baik bagi diri sendiri

maupun masyarakat. Santrock (dalam Rusdi,2015) mengatakan bahwa

pengelolaan waktu merupakan hal yang dapat membantu individu lebih

produktif, memberikan keseimbangan antara bekerja dan bermain serta

mencegah stres. Pengelolaan waktu yang baik akan menimbulkan kebahagiaan

yang dimanifestasikan dengan kesejahteraan psikologis, sebaliknya

ketidakmampuan dalam pengelolaan waktu justru akan menimbulkan

banyaknya tugas yang harus diselesaikan, bentrokan kegiatan, dan ketika

melakukan sesuatu selalu teringat dengan tugas yang belum terselesaikan

sehingga merasa terbebani dan tertekan dengan keadaan tersebut.

Bagi individu yang dapat melakukan penyesuaian diri dengan baik dan

mengelola waktunya dengan baik, maka hidupnya akan sejahtera, karena

dengan berhasilnya penyesuaian diri berarti ia mampu melepaskan diri dari

ketegangan ,konflik dan frustasi (Schneider,1964). Pengelolaan waktu yang

baik juga akan menciptakan sesuatu yang bersifat produktif, pekerjaan selalu

selesai tepat pada waktunya sehingga tidak khawatir atau terbebani dengan

tugas-tugas yang belum terselesaikan.

Page 66: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

47

G. Hipotesis

Berdasarkan dari tinjauan pustaka di atas maka dapat dirumuskan hipotesis

sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh penyesuaian diri terhadap kesejahteraan Psikologis

pada santri Bait Tahfidz Al-Qur’an Ma’had Sunan Ampel Al-Aly UIN

Malang.

2. Terdapat pengaruh pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan

Psikologis pada santri Bait Tahfidz Al-Qur’an Ma’had Sunan Ampel Al-

Aly UIN Malang.

3. Terdapat pengaruh Penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap

kesejahteraan Psikologis pada santri Bait Tahfidz Al-Qur’an Ma’had

Sunan Ampel Al-Aly UIN Malang.

Page 67: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

48

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Bagian yang paling utama dalam membuat suatu penelitian adalah

bagaimana membuat rencana (rancangan penelitian). Menurut Arikunto (2006),

yang dimaksud dengan rencana penelitian adalah rancangan yang dibuat oleh

peneliti sebagai ancar-ancar kegiatan yang akan dilaksanakan. Rancangan dalam

penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif . penelitian kuantitatif adalah

penelitian yang terstruktur dan mengkuantifikasikan data untuk dapat

digeneralisasikan (Anshori & Iswati ,2009). Pada umumnya, penelitian

kuantitatif merupakan penelitian sampel besar (Azwar dalam Setyani,2017).

Menurut Creswell (2010) penelitian kuantitatif merupakan metode untuk

menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti hubungan antar variabel.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Penyesuaian diri dan

pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis. Analisis data yang

digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi. Analisis deskriptif

digunakan untuk memaparkan atau mendeskripsikan data hasil penelitian,

sedangkan analisis regresi digunakan untuk menguji pengaruh antara variable

satu dengan yang lain. Analisis regresi yang digunakan adalah jenis regresi linear

berganda yaitu regresi yang memiliki satu variable dependen atau terikat (Y) dan

dua atau lebih variable independen atau variable bebas (X)(Sujarweni &

Endrayanto,2012).

Page 68: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

49

B. Identifikasi Variabel Penelitian

Identifikasi variabel merupakan langkah penetapan variabel-variabel utama

dalam penelitian dan penentuan fungsinya masing-masing (Azwar, 2010).

Menurut Creswell (2010), variabel merujuk pada karakteristik atau atribut

seorang individu atau suatu organisasi yang dapat diukur atau diobservasi. Pada

penelitian ini terdapat tiga variabel yang akan dikaji yaitu:

1. Variabel Terikat (Variabel Y) sering disebut juga dengan variabel output,

kriteria, konsekuen. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi

atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono,2009).

Variabel terikat dari penelitian ini adalah Kesejahteraan Psikologis.

2. Variabel Bebas (Variabel X) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat

(Sugiyono,2009). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah ada 2 macam

yaitu

- Variabel Bebas 1 (X1) : Penyesuaian diri

- Variabel Bebas 2 (X2) : Pengelolaan Waktu

Untuk hubungan antara ketiga variable tersebut dapat dilihat dalam gambar

di bawah ini:

Gambar 3.1 : Skema Penelitian

Penyesuaian Diri (X1)

Kesejahteraan Psikologis (Y)

Pengelolaan Waktu (X2)

Page 69: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

50

C. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Definisi Operasional menurut Suryabrata (2010) adalah definisi yang

didasarkan atas sifat-sifat hal yang di definisikan yang dapat di amati.

Sedangkan Azwar (2010) menjelaskan bahwa definisi operasional adalah suatu

definisi mengenai variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik-

karakteristik variabel tersebut yang dapat di amati. Proses pengubahan definisi

konseptual yang lebih menekankan kriteria hipotetik menjadi definisi

operasional disebut dengan operasionalisasi variabel penelitian .

Adapun definisi operasional dalam penelitian ini adalah:

1. Penyesuaian Diri (X1) : Kemampuan seseorang untuk beradaptasi dengan

lingkungan barunya baik penyesuaian terhadap pribadi sendiri maupun

terhadap sosialnya. Penyesuaian pribadi diindikasikan dengan kemampuan

menyadari kelebihan dan kekurangan diri, kemampuan menerima kelebihan

dan kekurangan diri dan kemampuan bertindak objektif sesuai kemampuan

dirinya. Penyesuaian terhadap sosial dapat diindikasikan dengan mampu

berinteraksi secara harmonis dengan lingkungan sekitar

(keluarga,masyarakat,teman dan lingkungan) dan kemauan untuk mentaati

nilai, norma dan aturan di lingkungan.

2. Pengelolaan Waktu (X2) : Kemampuan seseorang dalam mengatur,

merencanakan dan mengorganisasikan aktifitas dengan cara memanfaatkan

waktu sebaik mungkin guna mencapai sebuah tujuan. Adapun aspek yang

digunakan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam pengelolaan

Page 70: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

51

waktu adalah Menetapkan tujuan dan prioritas, Mekanisme dari

pengelolaan waktu, dan preferensi untuk terorganisasi.

3. Kesejahteraan Psikologis (Y) : Keadaan mental positif yang dimiliki

individu dalam melakukan aktifitas sehari-hari dengan ciri penerimaan

diri,hubungan positif dengan orang lain, Otonomi, Penguasaan

Lingkungan,Tujuan hidup dan pertumbuhan pribadi.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan individu atau objek yang diteliti yang

memiliki beberapa karakteristik yang sama. Sementara menurut Arikunto

(2006) populasi adalah kumpulan semua elemen yang memiliki satu atau

lebih karakteristik tertentu yang menarik untuk dilakukan suatu penelitian.

Setiap penelitian memerlukan populasi sebagai data yang diperlukan

untuk kepentingan penelitian itu sendiri. Berhasil tidaknya sebuah penelitian

sangat bergantung pada penentuan populasi, sehingga dalam memilih

populasi penelitian harus sesuai dengan kriteria permasalahan yang akan

diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh santri Bait Tahfidz Al-

Qur’an (BTQ) Pusat Ma’had Al-Jami’ah UIN MALANG di Universitas

Islam Negeri Malang yang berjumlah 62 orang.

2. Sampel

Sampel merupakan sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto

,2006). Sedangkan menurut Sugiyono (2009) sampel adalah bagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dapat

Page 71: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

52

disimpulkan bahwa sampel merupakan bagian dari populasi yang

mempunyai karakteristik dan sifat yang mewakili seluruh populasi yang ada.

Adapun untuk pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total

sampling. Total sampling adalah Teknik pegambilan sampel dimana jumlah

sampel sama dengan jumlah populasi (Sugiyono,2009). Alasan mengambil

total sampling adalah karena menurut Sugiyono (2009) jumlah populasi

yang kurang dari 100 maka seluruh populasi dijadikan sebagai subyek

penelitian.

E. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitan adalah sebagai

berikut:

1. Metode skala

Metode skala adalah suatu metode penelitian dengan menggunakan

daftar pertanyaan atau pernyataan yang berisi aspek-aspek yang hendak

diukur, yang harus di jawab atau di kerjakan oleh subyek, dan berdasar

atas jawaban atau isian itu peneliti mengambil kesimpulan mengenai

subyek yang di teliti (Sugiyono,2009).

Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat langsung

dan tertutup yaitu pernyataan dalam skala tersebut jawabannya sudah

disediakan, subyek tinggal memilih saat satu jawaban yang sudah

disediakan sesuai dengan kondisi atau keadaan dirinya. Hal ini

dimaksudkan agar jawaban subyek tidak teralalu melebar (Hadi,2004).

Page 72: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

53

Penelitian ini menggunakan skala likert dan Variabel yang akan di

ukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator

tersebut dijadikan sebagai titik tolak menyusun item-item instrumen

yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan (Sugiyono,2009).

Pernyataan sikap terdiri dari dua macam: Favourable dan Unfavourable.

Jawaban setiap instrument yang menggunakan skala likert mempunyai

gradasi dari sangat positif sampai sangat negative, dalam penelitian ini

menggunakan 4 pilihan jawaban yaitu, sangat setuju (SS), Setuju (S),

tidak setuju (TS) dan sangat tidak setuju (STS).

Tabel 3.1 : Kategori Respon Skala

Klasifikasi Keterangan Favorable Unfavorable

SS Sangat Setuju 4 1

S Setuju 3 2

TS Tidak Setuju 2 3

STS Sangat Tidak Setuju 1 4

Ada tiga macam skala yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

sebagai berikut:

a. Skala Kesejahteraan Psikologis

Skala ini akan mengukur berapa tinggi kesejahteraan

psikologis pada Santri BTQ. Menurut Ryff & Keyes (1995)

mengoperasionalkan kesejahteraan psikologis kedalam enam

dimensi/aspek, yaitu: Penerimaan Diri, Penguasaan Lingkungan,

Pengembangan diri, Relasi Positif dengan orang lain, Memiliki

tujuan hidup, dan kemandirian.

Page 73: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

54

Tabel 3.2 :Blue Print kesejahteraan Psikologi

Dimensi Indikator No Item

Jumlah

item

F UF

Penerimaan

Diri

1) Memiliki sikap positif terhadap diri

sendiri

1,2,3 4,5 5

2) Memahami dan menerima berbagai

aspek diri termasuk kualitas baik

dan buruk dalam dirinya

6,8 7,9 4

3) Menilai positif kehidupan masa lalu

dan yang sedang dijalani

10,12 11 3

Penguasaan

Lingkunga

1) Mampu memanipulasi keadaan

sesuai nilai pribadi

13,14,

15

16 4

2) Mampu memilih dan menciptakan

lingkungan sesuai dengan keadaan

diri

17,18,

19

3

Pengembangan

diri

1) Terbuka terhadap pengalaman baru 20,21,

22

3

2) Menyadari potensi-potensi yang

dimilikinya

24 23,25 3

3) Mampu melakukan perubahan dari

waktu ke waktu

26,27,

28

3

Relasi positif

dengan orang

lain

1) Memiliki hubungan hangat dengan

orang lain

29,30 31,32 4

2) Memiliki empati yang kuat 33,34 35,36 4

3) Saling memberi dan membina

hubungan interpersonal yang

dibangun atas rasa saling percaya

38,39 37,40 4

Memiliki

tujuan hidup

1) Memiliki tujuan dan perasaan

terarah dalam hidup

41,42 43,44 4

2) Merasa hidupnya yang sekarang dan

yang akan datang bermakna

45,46 2

Otonomi 1) Mampu menentukan sikapnya

sendiri

47,48,

49

50,51 5

2) Mengevaluasi diri dengan standar

personal

53 52,54,

55

4

3) Mengatur tingkah laku secara

mandiri

57,58 56 3

Jumah 58

Page 74: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

55

b. Skala Penyesuaian diri

Skala penyesuaian diri yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan aspek-aspek Schneider yang dikemukakan oleh

Mu’tadin. Aspek-aspek tersebut adalah penyesuaian Pribadi dan

penyesuaian Sosial.

Tabel 3.3 :Blue Print Penyesuaian diri

NO Aspek Indikator Nomor Item Jumlah

Item F UF

1. Penyesuaian

Pribadi

1) Kemampuan menyadari

kelebihan dan

kekurangan diri

1,2 3 3

2) Kemampuan menerima

kelebihan dan

kekurangan diri

4,5,6 7 4

3) Kemampuan bertindak

objektif sesuai

kemampuan dirinya

8,9 10,11 4

2. Penyesuaian

Sosial

1) Mampu berinteraksi

secara harmonis dengan

lingkungan sekitar

(keluarga,masyarakat,

teman dan lainnya)

12,13 14,15,16 5

2) Kemauan untuk

mentaati nilai, norma

dan aturan di

lingkungan

17,18,

19

20,21 5

Jumlah 21

Page 75: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

56

c. Skala Pengelolaan Waktu

Skala pengelolaan waktu dalam penelitian ini menggunakan

aspek-aspek yang dikemukakan oleh Macan yaitu: Menetapkan

tujuan dan prioritas, Mekanisme dari pengelolaan waktu dan

Preferensi untuk terorganisasi.

Tabel 3.4 :Blue Print Pengelolaan Waktu

NO Aspek Indikator Nomor Item Jumlah

Item F UF

1.

Menetapkan

tujuan dan

prioritas

1) Memiliki tujuan dalam

setiap kegiatan

1 2 2

2) Menentukan prioritas 3,4 2

2 Mekanisme dari

pengelolaan

waktu

1) Dapat memanfaatkan

waktu dengan baik

5 6 2

2) Menyusun perencanaan

dalam setiap kegiatan

yang dilakukan

7 8 2

3 Preferensi untuk

terorganisasi

1) Mampu mencegah

timbulnya masalah

dalam menjalankan

tugas

10 9,11 3

2) Melakukan pencatatan

pemeriksaan dalam

setiap kegiatan

12 13

Jumlah 13

2. Wawancara

Wawancara menurut Nazir (1988) adalah proses memperoleh

keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil

Page 76: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

57

bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab

atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview

guide (Panduan wawancara). Metode wawancara dalam penelitian ini

digunakan sebagai penelitian pendahuluan guna memperoleh data lebih

lanjut.

3. Observasi

Observasi adalah melakukan suatu pengamatan secara langsung ke

objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan

(Arikunto,2002). Metode observasi dalam penelitian ini digunakan

sebagai pelengkap data pada penelitian pendahuluan.

F. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas

Istilah valid atau validitas berasal dari kata validity yang mempunyai

arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan

fungsi ukurnya. Suatu dimensi atau indikator dikatakan valid apabila

indikator tersebut mencapai tujuan pengukuran kontrak amatan dengan

tepat (Azwar,2004).

Pada penelitian ini untuk mengetahui validitas item, validitas yang

digunakan adalah validitas isi (Content Validity). Validitas isi adalah sejauh

mana item-item yang ada dalam alat ukur sesuai dengan variable yang akan

diukur (Hadi,2004). Validitas isi dalam penelitian ini diperoleh melalui

konsultasi peneliti kepada dosen pembimbing skripsi dan dosen ahli yang

Page 77: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

58

menguasai bidang keilmuan tentang materi tes atau skala yang digunakan

sebagai seorang expert Judgement.

Azwar (2002), Content Validity Ratio (CVR) merupakan sebuah

pendekatan validitas isi untuk mengetahui kesesuaian item dengan domain

yang diukur berdasarkan Judgement para ahli. Sejumlah ahli panel diminta

untuk memeriksa setiap komponen pada instrument pengukuran yang

kemudian masukan para ahli ini digunakan untuk menghitung CVR.

Lawshe (dalam Azwar,2012) mengusulkan bahwa masing-masing penilai

yang ahli (Subject Matter Expert) diminta untuk menilai apakah item dalam

skala tersebut penting dalam upaya pengoperasionalisasikan konstruk yang

akan diukur. Hasil dari penilaian ahli dihitung menggunakan rumus CVR

Lawshe (Azwar,2012) sebagai berikut:

Keterangan:

CVR : Content Validity Ratio

ne : Banyaknya SME yang menilai relevan

n : Banyaknya SME yang memberikan penilaian

CVR = (2ne/n)-1

Page 78: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

59

Tabel 3.5 : Daftar Nama Ahli Panel Content Validity Ratio

NAMA PELAKSANAAN

Fina Hidayati, MA 17 Mei 2018- 21 Mei 2018

Aprilia Mega Rosdiana, M.Si 18 Mei 2018- 23 Mei 2018

Umdatul Khoirot, M.Psi., Psikolog 17 Mei 2018 – 23 Mei 2018

Yusuf Ratu Agung, MA 21 Mei 2018 – 30 Mei 2018

Dr. Fathul Lubabin Nuqul, M.Si 31 Mei 2018 – 04 Juni 2018

Dr. Yulia Solichatun, M.Si 31 Mei 2018 – 6 Juli 2018

Fuji Astutik, M. Psi., Psikolog 17 Mei 2018 – 23 Mei 2018

Muallifah, S.Psi, MA 04 Juni 2018 – 06 Juni 2018

Proses CVR dilakukan dengan memberikan 1 eksemplar skala

penyesuaian diri dengan jumlah item 23, 1 eksemplar skala pengelolaan

waktu dengan dengan jumlah item 24 dan 1 eksemplar skala kesejahteraan

Psikologis dengan jumlah item 78. Para ahli tersebut adalah dosen yang ahli

dalam bidang psikologi. Mereka diminta untuk menilai kesesuaian item

dengan indikator.

Setelah dilakukan CVR, ada beberapa ahli yang menyarankan untuk

mengurangi jumlah item yang terlalu banyak, karena ditakutkan akan

Page 79: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

60

membuat responden jenuh dan juga merubah redaksi kalimat, karena

banyak susunan kalimat yang sulit untuk dipahami.

Berdasarkan tabel kritis hasil CVR yang ditetapkan Lawshe untuk

pengujian dengan jumlah ahli 8 UKM (nilai minimum = 0,75), maka

beberapa item di bawah 0,75 dinyatakan tidak memenuhi syarat dan harus

gugur. Sedangkan untuk pengujian dengan jumlah ahli 7 UKM (nilai

Minimun 0,99) maka beberapa item dibawah 0,99 gugur.

Tabel 3.6 : Hasil CVR

NO Skala Jumlah

SME

Jumlah Item

sebelum

CVR

Jumlah item

gugur

Jumlah

Akhir

1 Kesejahteraan

Psikologi

8 78 2 58

2 Penyesuaian Diri 8 23 2 21

3 Pengelolaan

Waktu

7 24 11 13

Uji validitas pada penelitian ini dilakukan dengan bantuan program

komputer Satistical Product and Service Solution (SPSS) 16.0 for windows.

Standar untuk menentukan validitas item memiliki koefisien korelasi ( r )

≥ 0,30, namun bila masih belum mencukupi jumlah yang diinginkan, maka

Page 80: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

61

dapat diturunkan di bawah 0,30 misalnya menjadi 0,25. Adapun uji validitas

pada penelitian ini dapat dijelaskan pada pada tabel berikut :

Tabel 3.7 : Hasil Uji Validitas Skala kesejahteraan Psikologis

Hasil analisis terhadap 58 item skala kesejahteraan psikologis yang

telah diujikan menggunakan CVR yang kemudian diujikan kevalidannya

NO Aspek Nomor item

Gugur Valid

1 Penerimaan Diri 7,9,11 1,2,3,4,5,6,8,10,12

2 Penguasaan

Lingkungkan

18,19 13,14,15,16,17

3 Pengembangan Diri 23 20,21,22,24,25,26,27,

28

4 Relasi Positif dengan

orang lain

31,37 29,30,32,33,34,35,36,

38,39,40

5 Memiliki Tujuan

Hidup

45 41,42,43,44,46

6 Otonomi 52,54,56,55,57 47,48,49,50,51,53,58

Jumlah 14 44

Page 81: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

62

dengan uji daya 0,25 pada 61 responden menghasilkan 44 item valid dan

14 item gugur.

Tabel 3.8 : Hasil Uji Validitas Skala Peyesuaian Diri

Hasil analisis validitas terhadap 21 item skala penyesuaian diri

dengan uji daya 0,25 menghasilkan 14 item valid dan 7 item gugur.

Tabel 3.9 : Hasil Uji Validitas Skala Pengelolaan Waktu

Hasil analisis validitas terhadap 12 item skala pengelolaan waktu

dengan uji daya 0,25 menghasilkan 9 item valid dan 4 item gugur.

NO Aspek Nomor item

Gugur Valid

1 Penyesuaian Pribadi 4,5,8 1,2,3,6,7,9,10,11

2 Penyesuaian Sosial 14,15,16,17 12,13,18,19,20,21

Jumlah 7 14

NO Aspek Nomor item

Gugur Valid

1 Menetapkan tujuan dan

prioritas

4 1,2,3

2 Mekanisme dari

pengelolaan waktu

8 5,6,7

3 Preferensi untuk

terorganisasi

11,13 9,10,12

Jumlah 4 9

Page 82: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

63

Tabel 3.10 :Hasil Uji Validitas

No Skala Hasil

1 Kesejahteraan Psikologis 0,249- 0,527

2 Penyesuaian diri 0,295- 0,691

3 Pengelolaan waktu 0,229-0,685

Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa pada skala

kesejahteraan psikologis item yang dinyatakan valid memiliki nilai r antara

0,249-0,527, penyesuaian diri memiliki niai r antara 0,295-0,691 dan pada

skala pengelolaan waktu yang memiliki rantara 0,229-0,685.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan penerjemahan dari kata reliability yang

mempunyai asal kata rely dan ability. Pengukuran yang memiliki reliabilitas

tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliable. Walaupun reliabilitas

mempunyai berbagai nama lain seperti keterpercayaan, keterandalan,

keajegan, kestabilan, konsistensi, dan sebagainya, namun ide pokok yang

terkandung dalam konsep reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu

pengukuran dapat dipercaya (Azwar dalam Sugiyono, 2009).

Reliabilitas alat ukur digunakan analisis data menggunakan program

Satistical Product and Service Solution (SPSS) yang dapat dilihat dari table

Alpha Cronbach, yang mana apabila alpha Cronbach tersebut mendekati

Page 83: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

64

angka 1,00 maka alat tersebut dinyatakan semakin reliable, sebaliknya

apabila koefisien mendekati angka 0 maka semakin rendah reliabilitasnya.

Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan teknik Alpha

Cronbach yang dibantu dengan programa SPSS 16.0 for windows. Berikut

merupakan hasil uji reliabilitas dari skala yang digunakan untuk mengukur

variable penelitian.

Tabel 3.11 : Hasil Uji Reliabilitas

No Skala Alpha Cronbach Keterangan

1 Kesejahteraan Psikologis 0,926 Reliable

2 Penyesuaian Diri 0,785 Reliable

3 Pengelolaan Waktu 0,746 Reliable

Hasil uji reliabilitas terhadap ketiga skala tersebut dapat dikatakan

reliable karena keempat skala tersebut memiliki nilai alpha yang

mendekati 1,00 yang berarti bahwa ketiga skala tersebut reliable dan

dinyatakan pantas dijadikan sebagai alat ukur.

G. Analisis Data

Pengertian Analisa data menurut Lexy J. Moleong adalah proses

mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan

uraian dasar, sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis

kerja seperti yang disarankan oleh data (Hasan, 2002).

Page 84: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

65

Data akan diolah menggunakan computer dengan cara memasukkan

data sesuai dengan kelompok kode variabelnya pada data file. Analisis data

akan dibantu dengan menggunakan computer program Microsoft Excel dan

Statistical Product and Service Solution (SPSS) 16.0 for windows.

Analisa yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Uji Asumsi

Uji asumsi dilakukan untuk membuktikan bahwa sampel dan data

penelitian terhindar dari sampling error. Uji Asumsi dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

a. Random

Kriteria random yang dimaksud dalam penelitian ini adalah bahwa

subyek penelitian memiliki kriteria yang sama dan memiliki

kesempatan yang sama sebaagai subyek penelitian.

b. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data pada

masing-masing variable memiliki distribusi normal atau tidak. Uji

normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov

dengan bantuan SPSS karena jumlah responden yang diteliti lebiih dari

50 responden. Jika signifikansi p≥0,05 maka data terdistribusi normal.

c. Uji linearitas

Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah dua variable

memiliki hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji

Page 85: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

66

linearitas dalam penelitian ini menggunakan Test For Linearity. Jika

nilai Deviation from Linearity lebih dari 0.05 maka terdapat hubungan

yang linear.

2. Analisis Deskriptif

Analisis deskripsi bertujuan untuk memaparkan data hasil penelitian

berupa mean dan standar deviasi pada masing-masing variable.

a. Rumus Mean Hipotetik

Penggunaan mean hipotetik dalam penelitian ini karena menggunakan

alat ukur sebagai acuan dalam menentukan kategorisasi.Mencari mean

hipotetik dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

M=12⁄ ( Skor Max + Skor Min )× ∑item

Keterangan :

M : Mean Hipotetik

I Max : Skor tertinggi Item

I Min : Skor terendah Item

∑item : Jumlah item dalam skala

b. Standar Deviasi

Setelah mean diketahui, langkah selanjutnya yaitu mencari standar

deviasi (SD). Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

SD= 1 6⁄ (i Max-i Min)

Keterangan :

SD : Standar Deviasi

i Max : Skor tertinggi subyek

Page 86: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

67

i min : Skor terendah Subyek

c. Kategorisasi

Setelah mean dan standar deviasi diketahui, tahap selanjutnya adalah

melakukan pengelompokan menjadi tiga rentang kategorisasi yaitu

tinggi,sedang dan rendah mengunakan norma sebagai berikut:

Tabel 3.12: Norma Kategorisasi

Norma Kategori

X>(Mean+1 SD) Tinggi

(Mean-1SD)>X< (Mean+1 SD) Sedang

X< (Mean-1SD) Rendah

3. Analisa Regresi Linear berganda

Analisa regresi merupakan salah satu alat analisis yang

menjelaskan tentang akibat-akibat dan besarnya akibat yang

ditimbulkan oleh satu atau lebih variable bebas terhadap satu

variable terikat (Sudarmanto,2005). Analisa regresi linear berganda

merupakan regresi yang memiliki satu variable terikat dan dua atau

lebih variable bebas (Sujarweni &Endrayanti,2012). Analisa ini

digunakan untuk mengetahui bagaimana keadaan (naik turunnya)

variable terikat (kesejahteraan Psikologi), bila dua atau lebih

variable bebas (penyesuaian diri dan pengelolaan waktu) sebagai

faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya).

Page 87: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

68

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

1. Gambaran Lokasi Penelitian

Bait Tahfidz Al-Qur’an (BTQ) merupakan sebuah lembaga dibawah

naungan Pusat Ma’had al-Jami’ah Universitas Islam Negeri Maulana Malik

Ibrahim Malang yang terletak di Jl. Sunan Drajad no.12 Sumbersari Lowokwaru

Malang. Lembaga ini berdiri pada tahun 2015 yang dicetuskan oleh mudir

ma’had pada saat itu, yaitu Dr.H. Isroqunnajah, M.Ag. Lembaga ini berbentuk

bangunan yang terdiri dari dua rumah yang diberi nama rumah selatan dan

rumah utara. Rumah utara terdiri dari 5 kamar, 2 kamar mandi dan satu jemuran,

sedangkan rumah selatan terdiri dari 13 kamar dengan 4 kamar mandi dan 1

jemuran. Adapun penghuni dari BTQ ini adalah musyrifah HTQ.

Musyrifah HTQ adalah Musyrifah dari Pusat Ma’had Al-Jami’ah UIN

Malang yang menghafalkan Al-Qur’an. Tahun sebelumnya, musyrifah HTQ ini

tinggalnya di mabna bersama dengan musyrifah lain dan para mahasantri yang

dibagi di setiap mabna. Namun, Pada tahun 2015 Musyrifah HTQ dipindah ke

sebuah rumah dikarenakan meningkatnya jumlah mahasantri yang melebihi

kuota dari tahun sebelumnya sehingga membutuhkan lebih banyak lagi kamar,

bahkan sampai jumlah kuota satu kamar yang seharusnya di isi dengan 8

mahasantri menjadi 10 mahasantri. Oleh karena itu, kemudian Kampus UIN

membeli bangunan sebuah rumah milik salah satu dosen di UIN fakultas

Psikologi yaitu Drs. H. Djauli, M.P.I untuk dijadikan sebagai tempat tinggal para

Page 88: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

69

musyrifah HTQ yang kemudian di beri nama Bait Tahfidz Al-Qur’an (BTQ).

Sejak saat itu, Penyebutan Musyrifah HTQ berubah menjadi santri BTQ karena

mereka tinggal di BTQ, dan karena itu juga santri BTQ memiliki susunan

kepengurusan tersendiri.

Susunan Kepengurusan tersebut diketuai oleh seorang Murabbiyah terpilih

dan terseleksi oleh dewan pengasuh Pusat Ma’had Al-Jami’ah. Dalam

menjalankan tugasnya, Murabbiyah didampingi oleh seorang pengasuh dari

jajaran pengasuh Pusat Ma’had Al-Jami’ah. Fungsi murabbiyah adalah untuk

mengontrol segala kegiatan dan peraturan yang dilaksanakan di BTQ.

Murabbiyah dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh pengurus dengan 5

devisi yaitu : devisi ‘Ubudiyah, devisi Ta’lim, devisi Mudarosah, devisi K30 dan

devisi keamanan.

Struktur kepengurusan BTQ tahun 2017-2018 adalah sebagai berikut:

Pelindung : Dr. H. Ahmad Muzakki, MA

Pembina : Dr. H. Isroqunnajah,M.Ag

Pengasuh : Dr. H. Ghufron Hambali, S. Ag

Murobbiyah : Nita Rahmawati, S.Si

Devisi Ubudiyah : Marjiatul Maghfiroh (CO)

Devisi Mudarosah : Linnataqiyyah (CO)

Devisi Ta’lim : Luthfiatur Rohmah (CO)

Devisi K30 : Eris Susanti (CO)

Devisi Keamanan : Tsalisatur Rohmah (CO)

Page 89: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

70

Selain memiliki kepengurusan sendiri, BTQ juga memiliki serangkaian kegiatan

khusus santri BTQ . Berikut ini merupakan serangkaian kegiatan harian di BTQ :

1) Jama’ah subuh

2) Deresan Ba’da subuh

3) Ta’lim Qur’an

4) Ta’lim Afkar

5) Setoran Hafalan

6) Jama’ah Maghrib

7) Halaqohan

8) Deresan gandengan

9) Tutor Bengkel Al-Qur’an

10) Mustami’ah Tahfidz Al-Qur’an

Selain kegiatan harian, BTQ juga memiliki beberapa kegiatan mingguan

yaitu sebagai berikut:

1) Dziba’iyah

2) Sholat Tasbih

3) Ro’an

2. Visi dan Misi

a. Visi

“Terwujudnya pusat pemantapan akidah, pengembangan ilmu keislaman,

amal Shalih, Akhlak Mulia, pusat informasi pesantren dan sebagai sandi

Page 90: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

71

terciptanya masyarakat muslim Indonesia yang cerdas, dinamis, kreatif ,

damai dan sejahtera”.

b. Misi

1) Mengantarkan mahasiswa memiliki kemantapan akidah dan kedalaman

spiritual, keluhuran akhlak, keluasan ilmu dan kematangan professional.

2) Memberikan keterampilan berbahasa Arab dan Inggris

3) Memperdalam bacaan dan makna al-Qur’an dengan benar dan baik.

3. Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dalam kurun waktu satu minggu mulai dari

tanggal 11 Juli 2018-18 Juli 2018.

4. Jumlah Subjek Penelitian Beserta Alasan Menetapkan Jumlah

Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 62 orang. Karena jumlah populasi

yang tidak sampai 100 orang, maka seluruhya dijadikan sebagai subjek

penelitian.

5. Jumlah Subjek yang Datanya dianalisis beserta Alasan

Jumlah subjek yang datanya dianalisis adalah 61 dari total subjek 62 orang.

Satu orang yang tidak ikut dianalisis datanya adalah peneliti. Alasan peneliti

tidak dianalisis datanya adalah karena instrumen penelitian dibuat sendiri oleh

peneliti berdasar dari teori dan penilaian ahli sehingga jika peneliti ikut dianalisis

akan menimbulkan bias.

6. Prosedur dan Administrasi Pengambilan Data

Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menyebar

skala kuisioner melalui google form. Peneliti memberikan link google form

Page 91: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

72

kepada 61 subjek penelitian melalui aplikasi Chatting Whatsapp secara personal

pada masing-masing subjek.

7. Hambatan-Hambatan yang dijumpai dalam Pelaksanaan Penelitian

Hambatan dalam proses penelitian adalah sebagai berikut:

1) Karena penyebaran skala kuisioner melalui google form yang mengharuskan

subjek untuk online, hal ini menghambat subjek yang tidak memiliki akses

internet. Namun peneliti menyiasatinya dengan memberikan skala kuisioner

dalam bentuk file di Microsoft Word

2) Ada satu subjek yang tidak bisa dihubungi karena sedang ada urusan, namun

hal ini bisa diselesaikan dengan cara peneliti menghubungi ayah subjek

3) Ada beberapa subjek yang tidak segera menyelesaikan pengisian.

B. Pemaparan Hasil Penelitian

1. Uji Asumsi

Uji asumsi pada penelitian meliputi random, normalitas, dan linearitas. Uji

asumsi dilakukan untuk membuktikan bahwa sampel dan data terhindar dari

Sampling Error. Berikut penjelasan dari uji asumsi pada penelitian ini.

a. Random

Kriteria random yang dimaksud dalam penelitian ini adalah bahwa

subyek penelitian memiliki kriteria yang sama dan memiliki kesempatan yang

sama sebagai subyek penelitian. Subyek dalam penelitian ini telah memenuhi

kriteria random.

Page 92: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

73

b. Uji Normalitas

Uji normalitas ini dilakukan menggunakan bantuan SPSS. Uji

normalitas sebaran dilakukan untuk melihat distribusi skor variabel. Uji

normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test dengan melihat nilai

signifikansi, jika nilai signifikansinya >0,05 maka data berdistribusi normal

dan jika nilai signifikansinya < 0,05 maka berdistribusi tidak normal. Hasil

uji normalitas pada penelitian ini dapat pada tabel 4.1 berikut.

Tabel 4.1 : Hasil Uji Normalitas Sebaran

Hasil uji normalitas sebagaimana tertera pada tabel 4.1 menunjukkan

bahwa ketiga variabel berdistribusi normal (α > 0,05) sehingga ketiga variabel

tersebut memenuhi syarat untuk distribusi normal. Hal ini berarti skala yang

mengukur ketiga variabel tersebut memunculkan skor yang normal yaitu

tidak ada skor terlalu tinggi maupun rendah.

c. Uji Linearitas

Uji linear digunakan untuk melihat apakah data berkorelasi secara

linier, data yang berkorelasi secara linier adalah syarat data dapat dianalisis

menggunakan analisis linear berganda. Uji linearitas dalam penelitian ini

Variabel Sig (P) Status

Kesejahteraan Psikologis 0,623 Normal

Penyesuaian Diri 0,894 Normal

Pengelolaan Waktu 0,236 Normal

Page 93: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

74

menggunakan bantuan program SPSS 16.0 for windows dengan melihat nilai

signifikansi. Dasar pengambilan keputusan dalam uji linieritas adalah jika

nilai signifikansi p > 0,05 maka variabel memiliki hubungan yang linier. Hasil

uji linearitas dapat dijelaskan pada tabel 4.2 berikut.

Tabel 4.2 : Tabel Hasil Uji Linearitas

Variabel Dependen Prediktor Signifikansi Keterangan

Kesejahteraan

Psikologis

Penyesuaian

Diri

0,828 Linier

Pengelolaan

Waktu

0,749 Linier

Berdasarkan pada tabel 4.2 terdapat hubungan yang linier karena nilai

signifikansi pada tabel deviation linearity α > 0,05 sehingga variabel tersebut

memenuhi kriteria linier.

2. Deskripsi Data

Analisis data dilakukan guna menjawab rumusan masalah dan hipotesis yang

diajukan pada bab sebelumnya, sekaligus untuk memenuhi tujuan dari penelitian

ini. Untuk mengetahui deskripsi penyesuaian diri, pengelolaan waktu dan

kesejahteraan psikologis pada santri Bait Tahfidz Al-Qur’an (BTQ) Pusat

Ma’had Al-Jami’ah UIN MALANG, maka perhitungannya didasarkan pada

distribusi normal yang diperoleh mean dan standar deviasi, dari hasil ini

kemudian dilakukan pengelompokan menjadi tiga kategori yaitu tinggi, sedang

dan rendah. Adapun gambaran umum data penelitian yang meliputi variabel

penyesuaian diri, pengelolaan waktu dan kesejahteraan psikologis pada santri

Page 94: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

75

Bait Tahfidz Al-Qur’an (BTQ) Pusat Ma’had Al-Jami’ah UIN MALANG adalah

sebagai berikut.

a. Skor Hipotetik

Untuk mengetahui deskripsi tingkat tinggi sedang rendahnya setiap

variabel maka perhitungannya didasarkan pada Skor Hipotetik. Penggunaan

skor hipotetik dalam penelitian ini adalah karena menggunakan alat ukur

sebagai acuan dalam mnentukan tinggi rendahnya skor subjek. Adapun

penjelasannya adalah sebagai berikut.

Tabel 4.3 : Deskripsi skor Hipotetik

Skala Min Max Mean Std. Deviation

Kesejahteraan Psikologis 44 176 110 22

Penysuaian Diri 14 56 35 7

Pengelolaan Waktu 9 36 22,5 4,5

Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Kesejahteraan Psikologis

Mean = 1

2 (𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 max 𝑖𝑡𝑒𝑚 + 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 min 𝑖𝑡𝑒𝑚) 𝑛

= 1

2(4+1).44 =110

SD = 1 6⁄ (i Max-i Min)

= 1

6(176 - 44) = 22

Page 95: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

76

Skala Kesejahteraan Psikologis memiliki skor item terendah sebesar

44 dan skor item tertinggi sebesar 176 dengan mean sebesar 110 dan

standar deviasi sebesar 22.

2) Penyesuaian Diri

Mean = 1

2 (𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 max 𝑖𝑡𝑒𝑚 + 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 min 𝑖𝑡𝑒𝑚) 𝑛

= 1

2(4+1).14

=35

SD = 1 6⁄ (i Max-i Min)

= 1

6(56-14)

= 7

Skala penyesuaian diri memiliki skor item terendah sebesar 14 dan

skor item tertinggi 56 dengan mean sebesar 35 dan standar deviasi

sebesar 7.

3) Pengelolaan Waktu

Mean = 11

2 (𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 max 𝑖𝑡𝑒𝑚 + 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 min 𝑖𝑡𝑒𝑚) 𝑛

= 1

2(4+1).9

= 22,5

SD = 1 6⁄ (i Max-i Min)

= 1

6(36-9)

= 4,5

Skala Pengelolaan Waktu memiliki skor item terendah sebesar 9 dan

skor item tertinggi 36 dengan mean sebesar 22,5 dan standar deviasi 4,5.

Page 96: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

77

b. Deskripsi Kategorisasi Data

Skor yang digunakan dalam kategorisasi data penelitian ini adalah

skor Hipotetik dengan norma sebagai berikut.

Tabel 4.4 : Norma Kategorisasi

Norma Kategori

X>(Mean+1 SD)

(Mean-1SD)>X< (Mean+1 SD)

X< (Mean-1SD)

Tinggi

Sedang

Rendah

Untuk mengetahui kategori pada masing-masing variabel, peneliti

menggunakan kategorisasi rentang untuk masing-masing responden dengan

pembagian menjadi tiga interval yaitu tinggi, sedang dan rendah.

Perhitungan kategorisasi pada masing-masing variabel menggunakan

bantuan program SPSS 16.0 for Windows.Penjelasan secara terperinci pada

masing-masing variabel dijelaskan pada rincian berikut ini.

1) Kesejahteraan Psikologis

Kategorisasi tingkat Kesejahteraan Psikologis subyek dijelaskan

pada tabel 4.5 berikut ini.

Tabel 4.5 : Kategorisasi Skala Kesejahteraan Psikologis

Kategori Range Jumlah Subyek Prosentasi

Tinggi >131 46 75,4%

Sedang 88-132 15 24,6 %

Rendah <87 0 0%

Berdasarkan tabel 4.5 didapatkan bahwa santri Bait Tahfidz Al-

Qur’an (BTQ) Pusat Ma’had Al-Jami’ah UIN Malang memiliki tingkat

Page 97: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

78

kesejahteraan psikologis kategori tinggi sebanyak 75,4 % dengan

frekuensi subyek 46; kategori sedang sebanyak 24,6% dengan frekuensi

subyek 15 dan 0% atau tidak ada yang berada dikategori rendah. Diagram

kategorisasi tingkat kesejahteraan psikologis subyek penelitian

dijelaskan pada gambar 4.1 berikut ini.

Gambar 4.1 : Diagram Kategorisasi Tingkat Kesejahteraan Psikologis

Berdasarkan gambar 4.1 dapat diketahui bahwa kategorisasi

kesejahteraan Psikologis terbanyak adalah kategori tinggi yaitu sejumlah

75,4%.

2) Penyesuaian Diri

Kategorisasi tingkat penyesuaian diri subyek dijelaskan pada tabel

4.6 berikut ini.

Tabel 4.6 : Kategorisasi Skala Penyesuaian Diri

Kategori Range Jumlah Subyek Prosentasi

Tinggi >43 47 77%

Sedang 28-42 14 23%

Rendah <27 0 0%

Berdasarkan tabel 4.6 didapatkan bahwa santri Bait Tahfidz Al-

Qur’an (BTQ) Pusat Ma’had Al-Jami’ah UIN Malang memiliki tingkat

sedang; 24,60%

tinggi; 75,40%

Kesejahteraan Psikologis

Page 98: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

79

penyesuaian diri kategori tinggi sebanyak 77 %; kategori sedang

sebanyak 23% dan tidak ada yang berada dikategori rendah. Diagram

kategorisasi tingkat penyesuaian diri subyek penelitian dijeaskan pada

gambar 4.2 berikut ini.

Gambar 4.2 : Diagram kategorisasi Tingkat Penyesuaian Diri

Berdasarkan gambar 4.2 dapat diketahui bahwa kategorisasi

penyesuaian diri terbanyak adalah kategori tinggi yaitu sejumlah 77 %.

3) Pengelolaan Waktu

Kategorisasi tingkat pengelolaan waktu subyek dijelaskan pada

tabel 4.7 berikut ini.

Tabel 4.7 : Kategorisasi Skala Pengelolaan Waktu

Kategori Range Jumlah

Subyek

Prosentasi

Tinggi >28 21 34,4%

Sedang 18-27 40 65,6%

Rendah <17 0 0%

Berdasarkan tabel 4.7 didapatkan bahwa santri Bait Tahfidz Al-

Qur’an (BTQ) Pusat Ma’had Al-Jami’ah UIN Malang memiliki tingkat

sedang23%

tinggi77%

Penyesuaian Diri

Page 99: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

80

pengelolaan waktu kategori tinggi sebanyak 34,4%; kategori sedang

sebanyak 65,6% dan tidak ada yang berada dikategori rendah. Diagram

kategorisasi tingkat pengelolaan waktu subyek penelitian dijeaskan pada

gambar 4.3 berikut ini.

Gambar 4.3 : Diagram kaegorisasi Tingkat pengelolaan Waktu

Berdasarkan gambar 4.3 dapat diketahui bahwa kategorisasi

pengelolaan waktu terbanyak adalah kategori sedang yaitu sejumlah

65,6 %.

3. Uji Hipotesis

Hipotesis pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya

pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan

psikologis. Untuk mengetahui hasil uji hipotesis dalam penelitian ini

menggunakan analisis regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS

16.0 for windows. Hipotesis yang dijelaskan dalam penelitian ini ada dua, yaitu

hipotesis mayor dan hipotesis minor. Adapun hasil analisisnya dijelaskan

sebagai berikut:

Sedang66%

Tinggi34%

Pengelolaan Waktu

Page 100: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

81

a. Hasil Uji Hipotesis Mayor

Hipotesis mayor adalah hipotesis yang mencakup kaitan seluruh

variabel dan seluruh objek penelitian. Hasil uji hipotesis mayor pengaruh

penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

pada penelitian ini akan di dijelaskan pada tabel berikut.

Tabel 4.8 : Hasil Uji Hipotesis Mayor

Dependen Variabel Prediktor F Sig.

Kesejahteraan Psikologis

Penyesuaian Diri

52,515

0,000 Pengelolaan Waktu

Hasil uji regresi pada tabel 4.8 menunjukkan bahwa penyesuaian diri

dan pengelolaan waktu secara bersama berpengaruh secara signifikan

terhadap kesejahteraan psikologis karena α < 0,05. Berdasarkan hasil

tersebut dapat diketahui bahwa penyesuaian diri dan pengelolaan waktu

secara bersama-sama berpengaruh terhadap kesejahteraan psikologis santri

Bait Tahfidz Al-Qur’an (BTQ). Hal ini membuktikan bahwa hipotesis

mayor diterima. Prosentase pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan

waktu terhadap kesejahteraan psikologis dijelaskan dalam tabel berikut ini.

Tabel 4.9 : Prosentase Pengaruh Penyesuaian Diri Dan Pengelolaan

Waktu Terhadap Kesejahteraan Psikologis

Dependen Variabel Prediktor R Square %

Kesejahteraan Psikologis

Penyesuaian Diri

0,644

64,4% Pengelolaan Waktu

Berdasarkan tabel 4.9 didapatkan hasil bahwa variabel penyesuaian

diri dan pengelolaan waktu memberikan kontribusi sebesar 0,644 yang jika

Page 101: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

82

dipersenkan menjadi 64,4%. Adapun 35,6% sisanya dipengaruhi oleh

variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

b. Hasil Uji Hipotesis Minor

Hasil Uji hipotesis minor pada masing-masing variabel akan

dijelaskan pada tabel berikut.

Tabel 4.10 : Uji Hipotesis Minor

Dependen Variabel Prediktor Sig

Kesejahteraan

Psikologis

Penyesuaian Diri 0,000

Pengelolaan Waktu 0,403

Berdasarkan tabel 4.10 dapat diketahui bahwa variabel penyesuaian

diri memiliki pengaruh terhadap variabel kesejahteraan Psikologis karena

α < 0,05 yaitu 0,000 sedangkan variabel pengelolaan waktu tidak

mempegaruhi variabel kesejahteraan psikologis karena α >0,05 yaitu

0,403.

c. Koefisien Korelasi

Koefisien korelasi adalah nilai yang menunjukkan kuat atau tidaknya

hubungan linier antar variabel. Koefisien korelasi pada masing-masing

variabel akan dijelaskan pada tabel berikut.

Tabel 4.11 : Koefisien Korelasi Pengaruh Penyesuaian Diri Dan

Pengelolaan Waktu Terhadap Kesejahteraan Psikologis

Dependen Variabel Prediktor Beta (R) R2 %

Kesejahteraan

Psikologis

Penyesuaian Diri 0,760 0,578 57,8 %

Pengelolaan

Waktu

0,77 0,0059 0,5 %

Berdasarkan tabel 4.11 diketahui bahwa variabel penyesuaian diri

mempengaruhi variabel kesejahteraan psikologis sebesar 0,578 (57,8 %)

Page 102: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

83

sedangkan variabel pengelolaan waktu mempengaruhi variabel

kesejahteraan psikologis hanya 0,0059 (0,5%) saja.

Menurut Sugiyono (2004) untuk mengetahui dan memberikan

penafsiran terhadap koefisien korelasi yang diemukan tersebut besar atau

kecil, maka dapat berpedoman pada ketentuan sebagai berikut:

Tabel 4.12 : Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00-0,199

0,20-0,399

0,40-0,599

0,60-0,799

0,80-1,000

Sangat rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat kuat

Berdasarkan tabel 4.12 di atas diketahui bahwa pengaruh variabel

penyesuaian diri terhadap variabel kesejahteraan psikologis berada pada

kategori sedang (R2= 0,578). Ini berarti bahwa ada variabel lain yang

pengaruhnya lebih kuat dari variabel penyesuaian diri, sedangkan pengaruh

variabel pengelolaan waktu terhadap variabel kesejahteraan psikologis

berada pada kategori sangat rendah (R2= 0,0059), ini berarti bahwa variabel

pengelolaan waktu tidak berpengaruh terhadap variabel kesejahteraan

psikologis, sehingga untuk mencapai kesejahteraan psikologis individu

tidak memerlukan adanya pengelolaan waktu.

Page 103: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

84

4. Aspek Utama Pembentuk variabel

Aspek utama adalah nilai yang paling kuat pada sebuah Aspek jika

dikorelasikan dengan total semua Aspek. Pada penelitian ini untuk dapat

mengetahui pembentuk utama pada setiap variabel, maka peneliti menggunkan

bantuan program Microsoft excel 2013. Adapun hasil dari setiap variabel adalah

sebagai berikut.

a. Variabel Kesejahteraan Psikologis

Dimensi pembentuk utama pada variabel kesejahteraan psikologis

akan dijelaskan pada tabel 4.13 berikut.

Tabel 4.13: Dimensi Utama variabel Kesejahteraan Psikologis

Dimensi Korelasi

Penerimaan diri 0,197

Penguasaan Lingkungan 0,119

pengembangan diri 0,157

Relasi positif dengan orang lain 0,211

Memiliki tujuan hidup 0,111

Otonomi 0,202

Berdasarkan tabel 4.13 di atas dapat diketahui bahwa setiap dimensi

memiliki hubungan positif. Namun, masing-masing dimensi memiliki nilai

korelasi yang berbeda. Adapun dimensi yang memiliki korelasi paling kuat

adalah dimensi relasi positif dengan orang lain dengan nilai korelasi 0,211.

Artinya, dimensi tersebut adalah dimensi pembentuk utama dari variabel

kesejahteraan psikologis pada santri BTQ.

Page 104: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

85

b. Variabel penyesuaian diri

Aspek pembentuk utama pada variabel penyesuaian diri akan

dijelaskan pada tabel 4.14 berikut.

Tabel 4.14: Aspek Utama variabel Penyesuaian Diri

Aspek Korelasi

Penyesuaian Pribadi 0,546

Penyesuaian Sosial 0,453

Berdasarkan tabel 4.14 di atas dapat diketahui bahwa setiap aspek

memiliki hubungan positif. Namun, masing-masing aspek memiliki nilai

korelasi yang berbeda. Adapun aspek yang memiliki korelasi paling kuat

adalah aspek penyesauaian Pribadi dengan nilai korelasi 0,546. Artinya,

aspek tersebut adalah dimensi pembentuk utama dari variabel penyesuaian

diri pada santri BTQ.

c. Variabel pengelolaan waktu

Dimensi pembentuk utama pada variabel pengelolaan waktu akan

dijelaskan pada tabel 4.15 berikut.

Tabel 4.15: Dimensi Utama variabel Pengelolaan Waktu

Aspek Korelasi

Menetapkan tujuan dan prioritas 0,33

Mekanisme dari pengelolaan waktu 0,30

Preferensi untuk terorganisasi 0,40

Berdasarkan tabel 4.15 di atas dapat diketahui bahwa setiap aspek

memiliki hubungan positif. Namun, masing-masing aspek memiliki nilai

korelasi yang berbeda. Adapun aspek yang memiliki korelasi paling kuat

Page 105: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

86

adalah aspek preferensi untuk terorganisasi dengan nilai korelasi 0,40.

Artinya, aspek tersebut adalah dimensi pembentuk utama dari variabel

pengelolaan waktu pada santri BTQ.

C. Pembahasan

1. Tingkat Penyesuaian Diri pada Santri Bait Tahfidz al-Qur-an (BTQ)

Gerungan, Gunarsa dan Gunarsa (dalam Mubarok,2012) menyatakan

penyesuaian diri diartikan sebagai kemampuan untuk mengubah diri sesuai

dengan keadaan lingkungan sekitar, ataupun sebaliknya, mengubah lingkungan

sesuai dengan keadaan diri individu tersebut.

Bagi santri BTQ menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya di asrama

Bait Tahfidz Al-Qur’an bukan sesuatu yang sulit dilakukan, karena selain

penghuninya yang memiliki tujuan sama yaitu menghafal Qur’an juga karena

sebagain besar sudah pernah merasakan suasana yang hampir mirip dengan yang

ada di Bait Tahfidz Al-Quran seperti adanya pengontrolan jam malam, hidup di

lingkungan yang serba antri, tempat atau kamar yang tidak terlalu lebar dan

adanya kewajiban setoran, serta sudah adanya informasi mengenai kegiatan yang

ada di BTQ. Sehingga ketika sudah menjadi anggota BTQ tidak kaget ataupun

merasa tertekan dalam artian dapat menyesuaikan diri dengan baik. Berbeda

halnya dengan adanya perubahan sistem peraturan baru yang ada di BTQ pada

tahun 2017-2018.

Pada kepengurusan BTQ tahun 2017-2018 merupakan tahun yang paling

berat karena banyak sekali peraturan baru. Mulai dari tahun sebelumnya yang

kegiatannya tidak terlalu padat menjadi padat, ada konsekuensi bagi yang tidak

Page 106: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

87

menjalankan kewajiban, adanya absen di setiap kegiatan, bahkan sampai

penambahan hari setoran dari sebelumnya yang hari sabtu libur menjadi masuk.

Kegiatan yang awalnya hanya ada setoran, dan kewajiban menyimak adek-adek

mahasantri menjadi padat kegiatan mulai dari subuh sampai akan tidur.

Peraturan tersebut dibuat secara tiba-tiba menjadi berbeda dari tahun-tahun

sebelumnya dan diputuskan secara sepihak sehingga mengharuskan para santri

BTQ untuk dapat menyesuaiakan diri dengan baik.

Berdasarkan hasil data analisis deskriptif menunjukkan bahwa santri Bait

Tahfidz al-Qur’an (BTQ) Pusat Ma’had Al-Jami’ah Universitas Islam Negeri

Malang memiliki penyesuaian diri yang baik, hal tersebut dibuktikan dari hasil

grafik diagram lingkar yang menunjukkan bahwa sebagian besar santri BTQ

memiliki tingkat penyesuaian diri yang tinggi.

Hal tersebut ditunjukkan dengan hasil skor kategori tinggi sebesar 77%

dengan jumlah frekuensi 47 subjek, kategori sedang sebesar 23% dengan

frekuensi 14 subjek, dan pada kategori rendah 0% atau tidak ada sama sekali

subjek yang memiliki penyesuaian diri rendah. Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa hanya sebagian kecil dari santri Bait Tahfidz al-Qur’an (BTQ) yang

mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan peraturan baru di BTQ.

Hal ini dikarenakan sebagian besar santri BTQ sebelumnya pernah mondok di

pesantren dan terbiasa menjalani peraturan.

Penyesuaian diri yang tinggi pada santri BTQ ini meliputi penyesuaian

pribadi dan penyesuaian sosial. Aspek yang paling berpengaruh pada

penyesuaian diri santri BTQ adalah penyesuaian pribadi, dengan penyesuaian

Page 107: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

88

pribadi individu mampu untuk menerima dirinya sendiri sehingga tercipta

hubungan harmonis antara dirinya dan lingkungan sekitarnya (Enung,2006).

Pada santri yang memiliki penyesuaian diri tinggi ditandai dengan mampu untuk

menyadari kelebihan dan kekurangan diri, kemampuan menerima kelebihan dan

kekurangan diri serta kemampuan bertindak objektif sesuai kemampuan diri.

Penyesuaian diri yang sedang pada santri BTQ ini berarti bahwa mereka

berada di tengah-tengah antara peningkatan penyesuaian diri atau sebaliknya

justru akan menurun sehingga perlu untuk ditingkatkan lagi terutama dalam

aspek penyesuaian sosial. Rendahnya aspek penyesuaian sosial ini dikarenakan

santri BTQ belum mampu berinteraksi secara harmonis dengan lingkungan

sekitar seperti kurang terbuka terhadap teman sehingga tidak ada yang dipercaya

untuk menceritakan masalahnya. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Hastuti

(2015) yang mengatakan bahwa kemampuan dalam melakukan penyesuaian

sosial akan menciptakan hubungan yang harmonis sehingga hubungan

pertemanan menjadi erat kemudian dapat saling bertukar ide, sikap dan

kepercayaan dibentuk dan diubah secara dinamis.

Selain itu, santri BTQ lebih suka main gadget daripada mengobrol kepada

sesama anggota BTQ ataupun tidak mendengarkan teman berbicara ketika

sedang bermain gadget. Hal tersebut sesuai dengan Shanty Novriaty, Dosen

Sosiologi FISIP UI yang mengakui bahwa gadget tidak hanya berpengaruh pada

proses interaksi tetapi juga mengubah nilai posisi sosial. Adanya fitur Chatting

membuat sikap respect seseorang kepada orang lain menjadi berkurang serta

hilangya perhatian seseorang terhadap suatu hal. Hal inilah yang membuat

Page 108: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

89

proses interaksi seseorang dengan orang lain menjadi terganggu, mereka tidak

lagi memperhitungkan posisi sosial dan kondisi orang lain dilingkungan sekitar

mereka (Anugrahlestari dalam Irawan, 2013).

Meskipun peraturan yang ada di BTQ bertambah ketat dan kegiatannya pun

menjadi semakin padat tidak membuat penyesuaian diri Santri BTQ rendah. Hal

ini dikarenakan adanya kemauan untuk mentaati nilai, norma dan aturan yang

ada di BTQ. Alasan tersebut sejalan dengan penelitian Septiana (2007) yang

mengatakan bahwa individu saat memutuskan untuk tinggal di asrama berarti

dia akan menerima segala tata, peraturan atau kebiasaan yang diterapkan di

asrama maupun dengan sesama warga asrama. Hal ini mengindikasikan bahwa

individu tersebut harus menyesuaikan diri dengan peraturan-peraturan dan orang

baru yang ada di asrama yang berbeda dengan kebiasaan, keinginan dan sifat

mereka.

Penelitian Yusuf (2008) juga mengatakan bahwa seseorang yang mudah

menyesuaikan diri, baik dengan diri sendiri maupun dengan lingkungan

dimanapun dia berada, maka ia akan mudah pula untuk menyelesaikan konflik

dengan ringan atau mudah.

2. Tingkat Pengelolaan Waktu pada Santri Bait Tahfidz al-Qur’an

Pengelolaaan waktu adalah pengaturan diri dalam menggunakan waktu

seefektif dan seefisien mungkin dengan melakukan perencanaan, penjadwalan,

mempunyai kontrol atas waktu, selalu membuat prioritas menurut

kepentingannya, serta keinginan untuk terorganisasi (Puspitasari,2013).

Page 109: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

90

Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa santri BTQ selain

menghafalkan Al-Qur’an, mereka juga memiliki kewajiban lain sebagai

mahasiswa dengan berbagai tugas dan sekarang ditambah dengan beberapa

kegiatan baru. Bagi para mahasiswa kebanyakan, melakukan kegiatan yang

beragam membuat mereka merasa kewalahan dan kesulitan karena harus

berusaha menyelesaikan kegiatan tersebut apalagi dalam waktu yang bersamaan,

sehingga biasanya ada beberapa tugas yang terbengkalai dan pengaturan waktu

menjadi kurang baik, ditambah lagi pada waktu sibuk ini santri BTQ harus

berusaha menyediakan waktu untuk senantiasa menghafal Al-Qur’an. Hal

tersebut membuat santri BTQ menjadi kesulitan dalam hal mengelola waktunya

dengan baik.

Adapun hasil penelitian dari 61 santri BTQ menunjukkan bahwa 65,5%

dengan frekuensi 40 subjek memiliki tingkat pengelolaan waktu sedang, 34,4%

dengan frekuensi 21 subjek memiliki tingkat pengelolaan waktu tinggi dan 0%

atau tidak ada santri BTQ yang memiliki pengelolaan waktu yang rendah.

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa frekuensi

dan prosentase tingkat pengelolaan waktu pada santri BTQ sebagian besar

berada pada kategori sedang yang berarti ini cukup namun masih perlu untuk

ditingkatkan lagi sehingga tidak mengalami penurunan, karena kategori sedang

ini merupakan posisi tengah-tengah antara untuk menjadi lebih baik atau justru

sebaliknya menjadi turun. Kemampuan pengelolaan waktu sedang ini berkaitan

dengan kecendrungan santri BTQ yang tidak melakukan pencatatan pemeriksaan

Page 110: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

91

dalam setiap kegiatannya seperti selalu mengandalkan teman kelasnya untuk

mengingatkan tugas kuliahnya bukan malah mencatatnya sendiri.

Selain itu santri BTQ juga belum mampu mencegah timbulnya masalah

dalam menjalankan tugas seperti masih bingung harus mendahulukan antara

tugas kuliah atau hafalan sehingga keduanya tidak maksimal. Hal ini seperti

yang diungkapkan oleh Rusyadi (2012) dalam penelitiannya yang mengatakan

bahwa mahasiswa yang mempunyai manajemen waktu tinggi akan mempunyai

kemauan kuat untuk dapat memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya

dalam upaya mencapai tujuannya.

Adapun kemampuan pengelolaan waktu yang baik pada santri BTQ ini

berarti bahwa mereka sudah memiliki tujuan dalam setiap kegiatan, mampu

menentukan prioritas, dapat memanfaatkan waktu dengan baik dan menyusun

perencanaan dalam setiap kegiatan yang dilakukan. Hal ini sesuai dengan yang

diungkapkan oleh Macan (dalam Rusyadi,2012) mengenai deskripsi pengelolaan

waktu dimana individu menetapkan terlebih dahulu kebutuhan dan keinginan

kemudian menyusunnya berdasarkan segi urutan kepentingan. Maksudnya

bahwa terdapat aktivitas khusus yaitu penetapan tujuan untuk mencapai

kebutuhan dan keinginan dengan memprioritaskan tugas yang perlu

diselesaikan. Tugas yang sepenuhnya penting kemudian dicocokkan dengan

waktu dan sumber yang tersedia melalui perencanaan, penjadwalan, pembuatan

daftar kegiatan, pengorganisasian dan pendekatan terhadap tugas.

Meskipun santri BTQ memiliki peran sebagai mahasiswa sekaligus sebagai

penghafal Al-Qur’an yang memungkinkan mereka kebingungan dalam membagi

Page 111: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

92

waktunya tidak membuat mereka memimiliki pengelolaan waktu yang rendah.

Hal tersebut dikarenakan mereka memiliki tujuan dalam setiap kegiatan, dapat

memanfaatkan waktunya dengan baik dan sudah terbiasa dengan padatnya

kegiatan. Mereka merasa waktunya tidak banyak sehingga selalu memanfaatkan

setiap waktu yang ada untuk kegiatan yang bermanfaat. Hal ini sesuai dengan

yang diungkapkan oleh Puspitasari (2013) dalam memenuhi tuntutan akademik

yang baik mahasiswa yang bekerja harus belajar dengan giat dan dapat mengatur

waktunya dengan baik meskipun dihadapkan dengan kendala-kendala yang

berhubungan dengan pengaturan jawal kuliah dan waktu bekerja. Manajemen

waktu juga merupakan salah satu pendekatan yang penting dalam belajar, karena

dengan melakukan manajemen waktu tersebut dapat mengontrol diri terhadap

kekurangan-kekurangan seseorang dalam belajar. Manajemen waktu yang baik

pada kegiatan perkuliahan dan pekerjaan adalah karena adanya beberapa faktor

seperti penentuan tujuan dan prioritas,mekanisme dari manajemen waktu dan

kontrol terhadap waktu (Puspitasari,2013).

Novitasari (2017) Juga mengatakan bahwa dengan adanya manajemen

waktu yang tinggi diharapkan mampu menerapkan tujuan dan prioritas yang

dimilikinya sehingga akan berdampak pada peminimalisiran terjadinya perilaku

prokrastinasi.

3. Tingkat Kesejahteraan Psikologis pada Santri Bait Tahfidz al-Qur’an

Menurut Ramadhani, Djunaedi, dan Sismiati (2016) kesejahteraan

psikologis merupakan kondisi psikologis dari setiap individu yang berfungsi

dengan baik dan positif. Individu yang memiliki kesejahteraan psikologis

Page 112: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

93

memiliki sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain, memiliki tujuan yang

berarti dalam hidupnya, memiliki kemampuan mengatur lingkungan, menjalin

hubungan yang positif dengan orang lain dan berusaha untuk menggali dan

mengembangkan diri semaksimal mungkin.

Berdasarkan hasil penelitian mengenai tingkat kesejahteraan Psikologis

pada santri Bait Tahfidz al-Qur’an didapatkan bahwa 75,4% subjek dengan

frekuensi 46 santri berada pada kategori tinggi, 24,6% subjek dengan frekuensi

15 santri berada pada kategori sedang dan 0 % atau tidak ada santri yang

kesejahteraan psikologisnya pada kategori rendah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar santri BTQ memiliki

kesejahteraan psikologis pada kategori tinggi. Kesejahteraan psikologis santri

BTQ yang tinggi ini dipengaruhi oleh beberapa dimensi yaitu penerimaan diri,

penguasaan lingkungan, pengembangan diri, relasi positif dengan orang lain,

memiliki tujuan hidup, dan otonomi.

Dari dimensi tersebut, dimensi yang memiliki pengaruh paling tinggi adalah

dimensi relasi positif dengan orang lain. Relasi positif dari santri BTQ ditandai

dengan memiliki hubungan yang akrab kepada sesama anggota BTQ, memiliki

empati yang kuat dan peduli terhadap sesama anggota BTQ. Bentuk dari relasi

positif tersebut seperti ketika ada teman yang sakit maka

menjenguknya,kemudian menghibur teman yang sedang mendapat musibah,

saling percaya terhadap sesama anggota BTQ dan membangun hubungan

interpersonal sehingga Hal-hal tersebut dapat menciptakan rasa kekeluargaan

dari setiap anggota BTQ.

Page 113: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

94

Dimensi kedua yang mempengaruhi kesejahteraan psikologis santri BTQ

adalah Otonomi yang ditandai dengan mampu menentukan sikapnya sendiri. Hal

tersebut dapat dilihat dari tekad untuk tetap melakukan kewajiban sebagai

anggota BTQ meskipun ada pengurus atau temannya yang tidak

melaksanakannya. Selain menentukan sikapnya sendiri juga karena santri BTQ

selalu mengevaluasi diri dan mengatur tingkah laku secara mandiri seperti segera

mengevaluasi kesalahan tanpa menunggu kritikan dari orang lain.

Dimensi ketiga yang mempengaruhi tingginya kesejahteraan Psikologis

santri BTQ adalah dimensi penerimaan diri. Terpenuhinya dimensi penerimaan

diri ini ditandai dengan adanya sikap positif terhadap diri sendiri, memahami dan

menerima berbagai aspek diri termasuk kualitas baik dan buruk, dan menilai

positif kehidupan masa lalu dan yang sedang dijalani. Santri BTQ mampu

menjalankan tugasnya baik sebagai mahasiswa sekaligus penghafal Qur’an

dengan baik. Mereka mengikuti peraturan BTQ dengan baik,mampu mengukur

sejauh mana kemampuannya dalam menghafal Qur’an dan tidak merasa tertekan

dengan kegiatan yang ada di BTQ. Hal tersebut dikarenakan mereka

menganggap adanya kegiatan BTQ ini dapat membantu mereka menjadi lebih

disiplin.

Dimensi keempat yang mempengaruhi tingginya kesejahteraan Psikologis

santri BTQ adalah dimensi pengembangan diri. Hal ini dapat dilihat dari

keterbukaan terhadap pengalaman baru. Santri BTQ menganggap bahwa

padatnya kegiatan serta banyaknya peraturan membuat mereka menjadi lebih

baik. Menurut mereka menjadi Anggota BTQ mengajarkan tentang arti sebuah

Page 114: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

95

komitmen dan tidak menganggap kegiatan BTQ sebagai hambatan, namun

sebagai sebuah tantangan. Selain itu santri BTQ juga menyadari potensi yang

dimilikinya sehingga dapat menghargai diri sebagai seorang penghafal Qur’an

dan menyadari bahwa ia dapat memberi manfaat atau berguna kepada

mahasantri ataupun sesama anggota BTQ, dan mampu melakukan perubahan

dari waktu ke waktu yang ditandai dengan menjadi lebih disiplin setelah menjadi

anggota BTQ, adanya peningkatan jumlah dan kualitas hafalan.

Dimensi kelima yang mempengaruhi tingginya kesejahteraan Psikologis

santri BTQ adalah dimensi penguasaan lingkungan yang ditandai dengan

mampu mengikuti kegiatan BTQ dengan baik, tidak menganggap kegiatan BTQ

sebagai beban. Mereka mampu menyesuaikan diri dengan kegiatan di BTQ dan

merasa nyaman dengan teman-teman yang berada di BTQ.

Dimensi terakhir yang mempengaruhi kesejahteraan psikologis santri BTQ

adalah memiliki tujuan hidup. Santri BTQ memiliki impian yang harus mereka

wujudkan dan memiliki rencana setelah lulus kuliah. Mereka selalu

menggunakan kesempatan yang ada untuk memperbaiki diri karena merasa

hidupnya yang sekarang dan yang akan datang itu sangat bermakna.

Beberapa dimensi di atas yang telah disebutkan, dimensi yang paling tinggi

mempengaruhi kesejahteraan psikologis santri BTQ adalah relasi positif dengan

orang lain. Hal ini sesuai dengan penelitian Ryan & Deci (2001) yang

mengatakan bahwa hubungan interpersonal yang suportif, hangat dan penuh

kepercayaan akan mempengaruhi kesejahteraan Psikologis seseorang. Kuantitas

dari interaksi dengan orang lain tidak dapat memprediksikan kesejahteraan

Page 115: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

96

psikologis seseorang, melainkan kualitas interaksi dengan orang lain yang dapat

memprediksikan kesejahteraan psikologis.

Dimensi lain yang mempengaruhi kesejahteraan psikologis santri BTQ

seperti yang telah dijelaskan juga dijelaskan oleh Annisa dan Zulkarnain (2013)

dalam penelitiannya yang mengatakan bahwa Ketika individu memiliki kondisi

kesejahteraan psikologis yang baik maka ia mampu berfungsi dengan baik,

sehingga individu akan optimal dalam mengerjakan segala tugas dan tanggung

jawabnya sebagai individu serta memiliki hubungan yang positif dengan orang

lain. Selain itu individu juga mampu berkembang pada keyakinannya, mampu

menangani lingkungan di sekitarnya, dan secara umum menjadi manusia yang

lebih baik dalam hidupnya

4. Pengaruh Penyesuaian Diri terhadap Kesejahteraan Psikologis pada Santri

Bait Tahfidz Al-Qur’an

Manusia sebagai individu merupakan satu kesatuan dari aspek fisik atau

jasmani dan psikis atau rohani atau jiwa yang tidak bisa dipisahkan (Ali

&Asrori,2004). Dengan demikian penting bagi setiap individu untuk sehat dan

sejahtera baik fisik maupun psikis. Sudah menjadi kodrat manusia yang tidak

hanya sebagai makhluk individu tetapi juga makhluk sosial, dimana keduanya

tidak bisa dipisahkan. Oleh karena itu, hubungan sosial menjadi penting bagi

setiap manusia dan sebab itu pula agar terjadi hubungan yang harmonis maka

dibutuhkan adanya penyesuaian diri (Enung,2006)

Pada dasarnya penyesuaian diri melibatkan individu dengan lingkungannya,

penyesuaian diri adalah suatu proses yang melibatkan respon-respon mental dan

Page 116: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

97

tingkah laku yang menyebabkan individu berusaha menaggulangi kebutuhan-

kebutuhan, tegangan-tegangan, frustasi-frustasi, dan konflik-konflik batin serta

menyelaraskan tuntutan batin ini dengan tuntutan yang dikenakan kepadanya

(Semiun,2006).

Penelitian sebelumnya terkait penyesuaian diri dengan kesejahteraan

psikologis yang dilakukan oleh Jurissam (2016) menghasilkan bahwa

penyesuaian diri berkorelasi positif dengan kesejahteraan psikologis pada

mahasiswa baru yang tinggal di asrama Syantikara. Hasil penelitian

menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,752 dengan nilai signifikansi 0,000

yang berarti semakin tinggi penyesuaian diri subjek maka semakin tinggi pula

kesejahteraan psikologis yang dicapai oleh subjek, dan sebaliknya, semakin

rendah penyesuaian diri subjek maka semakin rendah pula kesejahteraan

psikologis yang dicapai oleh subjek.

Pada penelitian ini, analisis data menggunakan SPSS 16,0 for windows yang

dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara dua variabel, yaitu penyesuaian

diri dan kesejahteraan psikologis. Pengaruh penyesuaian diri terhadap

kesejahteraan psikologis memiliki koefisien regresi sebesar 0,000. Nilai statistik

uji signifikansi lebih kecil dari nilai α = 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa

penyesuaian diri memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesejahteraan

psikologis pada santri BTQ.

Penyesuaian diri merupakan salah satu persyaratan yang penting bagi

terciptanya kesehatan jiwa atau mental individu. Banyak individu yang

Page 117: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

98

menderita dan tidak mencapai kebahagian dalam hidupnya karena

ketidakmampuannya dalam menyesuaiakan diri ( ,2002).

Penyesuaian diri juga sangat diperlukan bagi mahasiswa. Hal tersebut

dikarenakan agar mahasiswa mampu menghadapi masalah, memecahkan

masalah secara realistis dan objektif, mampu menghadapi masalah dengan

membandingkan pengalaman diri sendiri maupun orang lain (Sundari,2005)

karena mahasiswa yang memiliki penyesuaian diri terhadap tuntutan akademik

yang baik, maka kecendrungan stresnya rendah (Christyanti, 2013).

Mu’tadin (2002) mengatakan bahwa tidak jarang ditemui bahwa orang-

orang mengalami stress dan depresi disebabkan oleh kegagalan mereka dalam

untuk melakukan penyesuaian diri dengan kondisi yang penuh tekanan. Selain

itu Hasil peneilitian Tyrer (dalam Kusuma dan Gusniarti,2008) mengatakan

bahwa yang menentukan stress atau tidaknya individu adalah kemampuan

menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi. Apabila individu

mampu menyesuaiakan diri dengan lingkungannya berarti individu tersebut

mampu menyelaraskan kebutuhannya dengan tuntutan lingkungan sehingga

tidak merasa stress.

Apabila stress, depresi dan masalah psikologis lainnya dapat dihindari maka

tercapailah kesejahteraan psikologis. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan

oleh Ryff (1995) bahwa kesejahteraan psiklogis dapat ditandai dengan

diperolehnya kebahagiaan, kepuasan hidup dan tidak adanya gejala-gejala

depresi.

Page 118: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

99

5. Pengaruh Pengelolaan Waktu terhadap Kesejahteraan Psikologis pada

santri Bait Tahfidz al-Qur’an

Hasil analisis data menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara

pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis pada santri Bait Tahfidz

al-Qur’an. Hal tersebut dapat dilihat dari skor korelasi variabel pengelolaan

waktu dengan variabel kesejahteraan psikologis sebesar 0,0059 dengan

signifikansi 0,403. Hasil tersebut menunjukkan bahwa α > 0,05 yang berarti

tidak terdapat pengaruh antara variabel pengelolaan waktu terhadap

kesejahteraan psikologis pada santri Bait Tahfidz al-Qur’an.

Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian sebelumnya yang diteliti

oleh Rusdi (2015). Pada penelitian Rusdi menghasilkan bahwa terdapat

hubungan negative antara manajemen waktu dengan stress mahasiswa farmasi

semester IV Universitas Mulawarman. Analisis korelasi manajemen waktu

diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar -0,767 yang menunjukkan bahwa

terjadi hubungan negative yang kuat antara manajemen waktu dengan stress.

Semakin tinggi manajemen waktu maka semakin rendah tingkat stress, dan

sebaliknya semakin rendah manajemen waktu maka semakin tinggi tingkat

stress.

Penelitian tersebut sesuai dengan yang diungkapkan oleh Hawari (2011)

yang mengatakan bahwa pengaturan waktu yang baik akan membuat individu

tidak kekurangan waktu dalam menjalani aktivitas, sehingga dengan memililiki

manajemen waktu yang baik maka hal-hal pemicu stress akan berkurang.

Page 119: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

100

Keadaan stress tidaknya seseorang mempengaruhi tingkat kesejahteraan

psikologisnya. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Karyono, Dewi &

Lela(2008) yang mengungkapkan adanya hubungan positif antara strategi

penanganan stress dengan kesejahteraan psikologis pada pasien kanker payudara

yang menjalani redioterapi di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Semakin tinggi

kemampuan strategi penanganan stress maka semakin tinggi kesejahteraan

psikologisnya.

Novitasari (2017) Juga mengatakan bahwa dengan adanya manajemen

waktu yang tinggi diharapkan mampu menerapkan tujuan dan prioritas yang

dimilikinya sehingga akan berdampak pada peminimalisiran terjadinya perilaku

prokrastinasi. Seorang yang prokrastinasi cenderung mengalami masalah

emosional, seperti cemas, takut gagal dan lain sebagainya atau bisa dikatakan

bahwa individu tersebut belum bisa memandang dirinya secara positif hal

tersebut berkaitan dengan kesejahteraan psikologis (Pychyl dalam Sarirah,

2017).

Tidak adanya pengaruh antara variabel pengelolaan waktu dengan

kesejahteraan psikologis pada santri BTQ adalah karena mereka memiliki

resiliensi. Resiliensi merupakan kemampuan seseorang untuk bertahan, bangkit,

dan menyesuaikan dengan kondisi yang sulit. Resiliensi juga berarti kemampuan

untuk pulih kembali dari suatu keadaan, kembali ke bentuk semula setelah

dibengkokkan, ditekan atau direnggangkan (Widuri, 2012). Meskipun santri

BTQ memiliki kemampuan pengelolaan waktu yang sedang, memiliki beban

tugas baik dari kuliahnya maupun dalam menghafalnya, mereka juga kesulitan

Page 120: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

101

dalam memprioritaskan antara kuliah atau hafalan tidak membuat mereka

menjadi tidak sejahtera secara psikologis. Mereka tetap sejahtera karena mereka

mampu beradaptasi dan tetap teguh dalam situasi sulit dalam artian memiliki

resiliensi. Mereka mampu mencegah timbulnya masalah dalam menjalankan

tugas dengan cara segera mengerjakan tugas ketika mendapatkannya. Mereka

juga sudah terbiasa dengan padatnya kegiatan, merasa waktunya tidak banyak

sehingga selalu memanfaatkan setiap waktu yang ada untuk kegiatan yang

bermanfaat dan terhindar dari penundaan atau prokrastinasi. Hal tersebut sesuai

dengan penelitian Khusniatun (2014) yang menghasilkan bahwa ada hubungan

negatif antara resiliensi dan prokrastinasi akademik mahasiswa program studi

Psikologi Fakultas Ilmu Sosial da Humaniora UIN Sunan Kalijaga, semakin

tinggi resiliensi mahasiswa, maka semakin rendah prokrastinasi akademiknya.

Sebaliknya semakin rendah resiliensi mahasiswa maka semakin tinggi

prokrastinasi akademiknya.

Adanya resiliensi membuat santri BTQ memiliki kesejahteraan psikologis.

Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian Oktaviani (2016) bahwa terdapat

pengaruh resiliensi terhadap kesejahteraan psikologis guru sekolah luar biasa.

Pengaruh yang dihasilkan bersifat positif atau searah, hal ini menunjukkan

bahwa semakin tinggi resiliensi akan berdampak dengan semakin tingginya

kesejahteraan psikologis guru sekoah luar biasa.

Page 121: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

102

6. Pengaruh Penyesuaian Diri dan Pengelolaan Waktu terhadap

Kesejahteraan Psikologis pada Santri Bait Tahfidz al-Qur’an

Hasil analisis data yang dilakukan pada 61 responden santi BTQ yang

menunjukkan bahwa hipotesis penelitian yaitu terdapat pengaruh antara

penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

diterima. Hal tersebut dapat dibuktikan dari hasil nilai signifikansi sebesar 0,000

(α < 0,05). Penyesuaian diri dan pengelolaan waktu secara bersama-sama

mempengaruhi kesejahteraan psikologis sebesar 64,4%. Jika dikembalikan pada

dasar penetapan hipotesis merujuk pada penelitian Jurissam (2016) yang

menyebutkan bahwa tingkat penyesuaian diri mempengaruhi tingkat

kesejahteraan psikologis.

Penyesuaian diri dan pengelolaan waktu berpengaruh terhadap

kesejahteraan psikologis. Secara konsep, keduanya mempengaruhi

kesejahteraan psikologis. Diantara dimensi kesejahteraan psikologis adalah

penguasaan lingkungan dan menetapkan tujuan. Penyesuaian diri berpengaruh

terhadap kesejahteraan psikologis pada dimensi penguasaan lingkungan

sedangkan Pengelolaan waktu berpengaruh terhadap kesejahteraan psikologis

pada dimensi menetapkan tujuan.

Individu yang pada dimensi penguasaan lingkungannya terpenuhi memiliki

ciri mampu memanipulasi keadaan dan mampu memilih serta menciptakan

lingkungan sesuai dengan keadaan diri (Ryff & Keyes, 1995). Hal ini berarti

bahwa individu tersebut dapat menyesuaikan diri dengan baik seperti definisi

penyesuaian diri yang diungkapkan oleh Sunarto dan Hartono (2008) bahwa

Page 122: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

103

penyesuaian diri adalah usaha manusia untuk mencapai keharmonisan pada diri

sendiri dan pada lingkungannya. Hal tersebut juga selaras dengan definisi

penyesuaian diri yang diungkapkan oleh Gufron dan Risnawita (2011) bahwa

penyesuaian diri dapat diartikan sebagai kemampuan individu dalam

menghadapi tuntutan-tuntutan, baik dalam diri maupun lingkungan sehingga

terdapat keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan dengan tuntutan

lingkungan, dan terciptanya keselarasan antara individu dengan realitas

kehidupan.

Penyesuaian diri merupakan suatu proses yang mencakup respon-respon

mental dan tingkah laku individu untuk mampu mengatasi kebutuhan,

ketegangan, konflik dan frustasi (Schneider,1964). Penyesuian diri juga

diartikan sebagai usaha seseorang untuk mencapai harmoni pada diri sendiri dan

lingkungannya, sehingga rasa permusuhan, depresi dan emosi negatif yang

muncul sebagai akibat dari respon yang tidak sesuai dan kurang efisien dapat

diatasi (Kartono,2000). Berdasarkan beberapa pendapat tokoh tersebut dapat

disimpulkan bahwa individu yang dapat menyesuaiakan diri dengan baik maka

ia terhindar ketegangan, konflik, frustasi, depresi dan emosi negative lainnya,

hal tersebut berarti penyesuaian diri berpegaruh terhadap kesehateraan

psikologis karena kesejahteraan psiklogis dapat ditandai dengan diperolehnya

kebahagiaan, kepuasan hidup dan tidak adanya gejala-gejala depresi (Ryff

,1995)

Adapun pengelolaan waktu memiliki pengaruh terhadap kesejahteraan

psikologis ada pada dimensi menetapkan tujuan. Seseorang dengan pengelolaan

Page 123: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

104

waktu yang baik, secara otomatis ia memiliki tujuan yang ingin dicapai, karena

pengertian dari pengelolaan waktu sendiri tersebut adalah kegiatan

mengalokasikan pekerjaan sesuai dengan kepentingan atau prioritas sehingga

tujuan tercapai dalam jangka tertentu (Sabri,2012). Orang dengan tujuan hidup

yang jelas ia akan megusahakan semaksimal mungkin agar tujuan tersebut

tercapai, sehingga ia akan menggunakan waktunya hanya untuk hal-hal yang

bermanfaat saja dengan fokus pada tujuan utama tersebut. Sebaliknya orang

yang tidak memiliki tujuan dalam hidupnya, ia tidak menggunakan waktunya

sebaik mungkin, banyak waktu yang terbuang sia-sia sehingga menghasilkan

penundaan, seperti yang dikatakan oleh Reza (2010) beberapa faktor yang

seringkali menjadikan waktu terbuang adalah penundaan, tujuan yang tidak

jelas, perkiraan waktu yang tidak realisitis,kurangnya skala prioritas,

pengorganisasian kerja yang rendah dan lainnya.

Apabila individu tidak dapat mengatur waktunya dengan baik, maka ia

kebingungan harus mendahulukan pekerjaan yang mana, sehingga terkadang

pekerjaan menjadi menumpuk dan hal tersebut menjadi tekanan, ia tidak akan

tenang sampai pekerjaan tersebut dapat terselesaikan. Hal tersebut tidak terlepas

dari salah satu konflik yang dialami oleh mahasiswa. Mahasiswa tidak mungkin

terlepas dengan berbagai tugas dari dosen yang berbeda-beda dan bentuk tugas

yang bervariasi, sehingga jika mereka tidak dapat mengontrol waktunya dengan

baik maka tugas akan menumpuk dan menimbulkan tekanan akademis. Tekanan

akademis merupakan salah satu hal yang sering kali memerlukan penanganan

stress (santrock,2002). Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk meredakan

Page 124: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

105

stress adalah dengan mulai mengatur waktu secara efektif, membuat prioritas

sehingga dapat mengatasi tekanan dalam satu waktu (Wirawan,2012). Penelitian

lain juga mengatakan bahwa Time management yang bagus sangat penting untuk

mengatasi tekanan dari dunia modern ini tanpa mengalami terlalu banyak stress

(Gea,2014). Adanya stress menandakan ketidaksejahteraan psikologis individu,

hal tersebut sesuai dengan yang diungkapkan oleh Bardburn (dalam

Widyasinta,1997) bahwa kesejahteraan psikologis adalah kebahagiaan dalam

arti bebas dari distress yang mencerminkan kondisi terpenuhinya berbagai

kebutuhan utama.

Penelitian ini membuktikan bahwa penyesuaian diri dan pengelolaan

waktu diperlukan oleh santri Bait Tahfidz Al-Qur’an guna meningkatkan

kesejahteraan psikologis mereka sehingga dapat melaksanakan tugas mereka

dengan baik, baik dalam hal kuliah maupun hafalannya.

Page 125: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

106

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data, pengujian hipotesis dan pembahasan yang

telah dipaparkan pada penelitian ini, maka kesimpulan yang dapat diambil

yaitu:

1. Tingkat penyesuaian diri santri Bait Tahfidz Al-Qur’an ( BTQ) Pusat

Ma’had Al-Jamiah UIN MALANG sebagian besar berada pada kategori

tinggi yaitu sebesar 77%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar

santri Bait Tahfidz Al-Qur’an (BTQ) Pusat Ma’had Al-Jamiah UIN

MALANG memiliki tingkat penyesuaian diri yang baik. Artinya santri

BTQ mampu melakukan penyesuaian diri baik itu penyesuaian pribadi

maupun penyesuaian sosial seperti mampu menyadari kelebihan dan

kekurangan diri,mampu bertindak objektif sesuai kemampuan diri,

mampu berinteraksi secara harmonis dengan lingkungan sekitar dan

kemauan untuk mentaati nilai, norma dan aturan yang ada di BTQ

2. Tingkat pengelolaan waktu santri Bait Tahfidz Al-Qur’an ( BTQ) Pusat

Ma’had Al-Jamiah UIN MALANG pada kategori sedang sebesar 65,6%

. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar santri Bait Tahfidz Al-

Qur’an (BTQ) Pusat Ma’had Al-Jamiah UIN MALANG memiliki

tingkat pengelolaan waktu yang sedang. Artinya santri BTQ memiliki

kemampuan sedang dalam mengendalikan dan mengatur aktifitasnya

seperti menentukan prioritas, memanfaatkan waktu dengan baik,

Page 126: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

107

menyusun perencanaan dalam setiap kegiatan, mampu mecegah

timbulnya masalah dalam menjalankan tugas dan melaksanakan

pencatatan pemeriksaan dalam setiap kegiatan.

3. Tingkat kesejahteraan Psikologis santri Bait Tahfidz Al-Qur’an ( BTQ)

Pusat Ma’had Al-Jamiah UIN MALANG pada kategori tinggi sebesar

75,4%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar santri Bait Tahfidz

Al-Qur’an ( BTQ) Pusat Ma’had Al-Jamiah UIN MALANG memiliki

tingkat kesejahteraan psikologis yang tinggi. Artinya subjek memiliki

kemampuan yang tinggi dalam mencapai potensi psikologis seperti

dapat menerima kekuatan dan kelemahan diri apa adanya, memiliki

tujuan hidup, mengembangkan relasi positif dengan orang lain, menjadi

pribadi yang mandiri, mampu mengendalikan lingkungan dan terus

bertumbuh secara personal.

4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyesuaian diri berpengaruh

terhadap kesejahteraan psikologis Santri Bait Tahfidz Al-Qur’an ( BTQ)

Pusat Ma’had Al-Jamiah UIN MALANG. Hal ini dibuktikan dengan

koefisien korelasi sebesar 0,578 dengan nilai signifikansi 0,000 ( α <

0,005). Penyesuaian diri memberikan sumbangan sebesar 57,8%

terhadap kesejahteraan psikologis, sisanya 42,2 % dipengaruhi oleh

variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan waktu tidak memiliki

pengaruh terhadap kesejahteraan psikologis pada Santri Bait Tahfidz

Al-Qur’an ( BTQ) Pusat Ma’had Al-Jamiah UIN MALANG. Hal ini

Page 127: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

108

dibuktikan dengan koefisien korelasi sebesar 0,0059 dengan nilai

signifikansi 0,403 ( α > 0,005). Artinya kemampuan pengelolaan waktu

tidak berpengaruh terhadap kesejahteraan psikologis. Hal ini tidak

sesuai dengan pendapat Irawan (2012) yang mengatakan bahwa Salah

satu hal yang dapat dilakukan untuk meredakan stres adalah dengan

mulai mengatur waktu secara efektif, membuat prioritas sehingga dapat

mengatasi tekanan dalam satu waktu.

6. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyesuaian diri dan pengelolaan

waktu secara bersama-sama berpengaruh terhadap kesejahteraan

psikologis pada Santri Bait Tahfidz Al-Qur’an ( BTQ) Pusat Ma’had

Al-Jamiah UIN MALANG. Hal ini dibuktikan dengan koefisien

korelasi sebesar 0,644 dengan nilai signifikansi 0,000 ( α < 0,005).

Penyesuaian diri dan pengelolaan waktu memberikan sumbangan

sebesar 64,4% terhadap kesejahteraan psikologis, sisanya 35,6%

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini

B. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan di atas peneliti mengajukan saran sebagai

berikut :

1. Bagi Santri BTQ

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengaruh penyesuaian diri

terhadap kesejahteraan psikologis santri BTQ lebih besar dibandingkan

pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis, oleh karena itu

santri BTQ diharapkan senantiasa untuk dapat meningkatkan

Page 128: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

109

penyesuaian dirinya. Adapun hal-hal yang perlu dilakukan oleh santri

BTQ adalah sebagai berikut:

a. Penyesuaian pribadi santri BTQ sudah tinggi, namun penyesuaian

sosialnya masih rendah. Oleh karena itu agar penyesuaian diri santri

BTQ tetap tinggi perlu adanya upaya untuk meningkatkan

penyesuaian sosialnya dengan cara : mencoba percaya kepada orang

lain untuk mendengarkan curhatannya dan lebih memperhatikan

lawan bicara daripada bermain gadget.

b. Terkait pengelolaan waktu, agar kemampuan pengelolaan waktu

santri BTQ menjadi tinggi perlu untuk meningkatkannya dengan

cara mengerjakan tugas dapat dimulai dari urutan pengumpulan

tercepat dikerjakan terlebih dahulu, melakukan perencanaan dalam

setiap kegiatan, dapat memprioritaskan salah satu antara hafalan

atau kuliah dan tidak mengandalkan teman untuk mengingatkan

tugas dari dosen.

c. Santri BTQ juga perlu meningkatkan Kesejahteraan psikologis

mereka dengan cara meningkatkan dimensi-dimensi yang rendah

pada aspek kesejahteraan psikologis. Adapun cara meningkatkannya

adalah dengan tidak mengeluh dan menggerutu terhadap peraturan

yang memberatkan, mengontrol hal-hal yang dapat mengganngu

kenyamanan, meninggalkan kegiatan yang tidak bermanfaat,

percaya diri terhadap bakat yang dimiliki, mensyukuri keadaan yang

sekarang, segera mengevaluasi diri ketika ada perilaku yang kurang

Page 129: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

110

pas tanpa menunggu kritik atau saran dari orang lain, dapat membuat

keputusan secara mandiri tidak berdasarkan penilaian orang lain,

merubah sikap tidak karena ingin diakui oleh sebuah grup, dan tidak

mudah terpengaruh terhadap sesuatu yang sedang menjadi tren

2. Bagi peneliti selanjutnya,

a. Meneliti tentang pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu

terhadap kesejahteraan psikologis dengan menggunakan salah satu

variabel X- nya sebagai moderator atau mediasi.

b. Hendaknya peneliti menggali lagi mengenai variabel lain selain

variabel yang telah diteliti dalam penelitian ini yang lebih

berpengaruh terhadap kesejahteraan psikologis santri BTQ,

sehingga segala kebutuhan santri BTQ terpenuhi dengan baik.

Page 130: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

111

DAFTAR PUSTAKA

Agfiany,S. (2014). Hubungan Manajemen Waktu dengan Stres pada Mahasiswa

Program Studi DIV Bidan Pendidik Aanvulen. Yogyakarta: Stikes

‘Aisyiyah Yogyakarta.

Agustiani, Hendriati. (2006). Psikologi Perkembangan Pendekatan Ekologi

Kaitannya Dengan Konsep Diri Dan Penyesuaian Diri Pada Remaja.

Bandung: PT. Refika Aditama

Ali, Mohammad, & Asrori, Muhammad. (2004).Psikologi Remaja- Perkembangan

Peserta Didik. Jakarta: PT Bumi Aksara

Annisa & Zulkarnain. (2013). Komitmen Terhadap Organisasi ditinjau dari

Kesejahteraan Psikologis Pekerja. Jurnal Insan, 54-62

Anshori, Muslich.& Iswati,Sri. (2009). Metodologi Penelitian Kuantitatif.

Surabaya: Airlangga University Press.

Anna, Lusia Kus.(2011). Kecemasan dan Depresi Capai 11,6 Persen. Tersedia

pada

https://lifestyle.kompas.com/read/2011/09/29/07021233/Kecemasan.dan.D

epresi.Capai.11.6.Persen (di akses pada 27 Februari 2018).

Ardani, T. A., Rahayu, I., Sholichatun, Y. (2007). Psikologi Klinis. Yogyakarta:

Graha Ilmu

Azwar, Saifuddin. (2010). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, Saifuddin. (2012). Reliabilitas dan Vaiditas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Bakar, Usman Abu. (2014). Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia dalam

Perspektif Pendidikan Islam. Surakarta : Fataba Press

Gea, Antonius Athosokhi. (2014). Time Management : Menggunakan Waktu

Secara Efektif dan Efisien. Jurnal Humaniora, 777-785

Arifin, Johar, dan Fakhruddin M. (2009). Kamus Istilah Pasar Modal, Akuntansi,

Keuangan, dan Perbankan. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Page 131: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

112

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta :PT Rineka Cipta.

Arvey, R. D., Carter, G. W., & Buerkley, D. K. (1991). Job satisfaction:

Dispositional and situational influences. International Journal of Industrial

and Organizational Psychology, 6, 359-383.

Atkinson, R.L. dan Atkinson, R. (1994). Pengantar Psikologi .edisi ke sebelas jilid

2. Terjemahan: Widjaya Kusuma. Jakarta: Erlangga.

Burhani, Ahmad Najib. (2001) . Manusia Modern Mendamba Allah Renungan

Tasawuf Positif. Jakarta :Hikmah.

Choirudin, Muchammad. (2015). Penyesuaian Diri : Sebagai Upaya mencapai

Kesejahteraan Jiwa.Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Islam

Christyanti, D. (2013). Hubungan Antara Penyesuaian Diri Terhadap Tuntutan

Akademik dengan Kcendrungan stress Pada Mahasiswa Fakulta

Kedokteran Universitas Hang Tuah Surabaya. Jurnal Insan.

Creswell,John W. (2010). Research Design : Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif,

dan Mixed. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Damariyanti, Meta. (2015). Pengaruh Kesejahteraan Psikologis dan Pemaafan

terhadap Kepuasan Pernikahan. Jurnal Psikologi, 104-111.

Departemen Agama RI. (2007). Al-Qur’an dan Terjemahnya. Surakarta: Media

Insani.

Depdikbud, (1996). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka. Jakarta.

Dinova, Alam Krisna.(2016). Hubungan Antara Dukungan Sosial dengan

Psychological Well-being pada remaja Panti Asuhan. Skripsi

Enung, Fathimah. (2006). Psikologi Perkembangan (Perkembangan Peserta

Didik). Bandung: Penerbit CV. Pustaka Setia.

Fadli, F.L.(2012). Hubungan antara Dukungan Sosial dan Psychological Well-

being pada mahasiswa. Skripsi

Page 132: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

113

Fathunnisa,Aghnia. (2012). Pengaruh Penyesuaian Diri terhadap Kecemasan

Komunikasi Interpersonal pada Remaja di Pnati Asuhan Muslimin. Jurnal

Penelitian dan Pengukuran Psikologi, 135-140.

Gea, Antonius. A. (2014). Time Management : Menggunakan Waktu Secara Efektif

dan Efisien. Jurnal Humaniora,777-785.

Gufron& Risnawita. (2011). Teori-Teori Psikologi. Yogyakarta :Ar-Ruzz Media

Gunarsa, S., Yulia S.D., Gunarsa. (2004). Psikologi Perkembangan Anak dan

Remaja. Jakarta: Gunung Mulia.

Echols, John M. & Shadily, Hasan. (2014). Kamus Inggris – Indonesia Edisi yang

Diperbaharui. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Hadi, Sutrisno. (2004). Metodologi Research 2 . Yogyakarta : Andi Offset

Harun, Irma. (2012). Stress Akademik dan Manajemen Waktu. Tersedia pada

https://irmaharun.blogspot.co.id/2012/04/stress-akademik-manajemen-

waktu.html?m=1 (di akses pada 03 Maret 2018)

Hasan, Iqbal. (2002). Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya.

Jakarta : Ghalia Indonesia.

Hastuti, novita Puji. (2015). Hubungan antara Interaksi Teman Sebaya dengan

Penyesuaian Sosial Siswa SMP N 2 Surakarta. skripsi

Hawari, D. (2011). Manajemen Stress, Cemas dan Depresi. Jakarta : Fakultas

Kedokteran Universitas Mulawarman

Herujito, Yayat M. (2001). Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta: Gramedia Widia

Sarana Indonesia.

Irawan. (2013). Pengaruh Kegunaan Gadget terhadap Kemaampuan Bersosialisasi

pada Remaja. Jurnal An-Nafs (08),29-37

Indarwati, E & Fauziah. (2012). Attachment dan Penyesuaian Diri dalam

perkawinan. Jurnal Psikologi UNDIP (11), 40-48

Jurrisam, Liveria.(2016). Hubungan Antara Penyesuaian Diri dengan

Kesejahteraan Psikologis Pada Mahasiswa Baru yang Tinggal di Asrama

Syantikara. Skripsi.Yogyakarta: Universitas Sanatha Dharma.

Page 133: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

114

Kartono, Kartini. (1989). Hyginie Mental dan Kesehatan Mental. Bandung: Mandar

Maju.

Kartono, Kartini. (2000). Interpersonal Mahasiswa dalam psikologika.

Yogyakarta.: Erlangga

Kasturi,Taufik.(2016).Meningkatkan Kesejahteraan Psikologis Masyarakat

Indonesia : Tinjauan Psikologi Islam. Presiding Konferensi Nasional Peneliti

Muda Psikologi Indonesia .

Karyono,. Dewi, Kartika Sari,.& Lela TA. (2008).Penanganan Stress dan

Kesejahteraan Psikologis Pasien Kanker Payudara yangMenjalani

Radioterapi di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Media Medika Indonesiana,

102-105

Kholisa, Nur. (2012). Hubungan Manajemen Waktu dengan Efektivitas Kerja

Karyawan. Journal of Social and Psychology, 56-60

Khusniatun. (2014). Hubungan Antara Resiliensi dan Prokrastinasi Akademik pada

Mahasiswa Program Studi Psikoloi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Skripsi

Kusuma, Pergiwati, P ., Gusniarti, U., (2008). Gifted review: Hubungan antara

penyesuaian diri sosial dengan stres pada siswa akselerasi.. : Jurnal

Keberbakatan & Kreativitas.

Liputo, Salahuddin.(2009). Pengaruh Religiusitas Terhadap Psychological Well-

being Mahasiswa UIN Maliki Malang.Skripsi. Malang.

Macan, T.H. (1994). Time Manajemen: Test Of Proses Model. Jurnal Of Appliet

Psychology. 381-391.

Macan, T. H.,Shahani, Comila., Dipboye, Robert L.,Philips, Amanda Peek. (1999).

College Students’ Time Management: Correlations With Academic

Performance And Stress, 760-768.

Maryam, Sitti. (2013). Potret Kesejahteraan Psikologis (Psychological Well-

Being) Waria Anggota IWAMA (Ikatan Waria Malang).Skripsi. Malang:

Fakultas Psikologi UIN Malang.

Mawarpury, Marty. (2013). Coping Sebagai Prediktor Kesejahteraan Psikologis:

Studi Meta Analisis.Psycho Idea, 38-47.

Page 134: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

115

Mu’tadin, Z. (2002). Kemandirian sebagai Kebutuhan Psikologis Remaja. Internet.

Tersedia pada https://www.e-psikologi.com/remaja (diakses pada 03 Maret

2018).

Mubarok, Ahmad Fahmi. (2012). Penyesuaian Diri Para Pendatang di Lingkungan

Baru. Journal of Social and Industrial Psychology, 21-27

Nazir.(1998). Metode Penelitian.Jakarta : Ghalia Indonesia.

Ningsih, E. S (2012).Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Penyesuaian Diri

Pada Santri Di Pondok Pesantren Modern Islam Assalam Surakarta.

Skripsi. (tidak diterbitkan). Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah

Surakarta.

Nisfiannor, M. R & Triana P. (2004). Hubungan Antara Komitmen Beragama Dan

Subjective Well-Being Pada Remaja Akhir Di Univesitas Tarumanegara.

Universitas Tarumanegara. Jurnal Psikologi Vol. 2 No. 1, Juni 2004

Novitasari, Kunti. (2017). Pengaruh Self Efficacy dan Time Management terhadap

Prokrastinasi Akademik pada Musyrif/ah Ma’had Sunan Ampel Al-Aly

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.Skripsi

Nurhidayah, S & Rini A. (2012)..Kebahagiaan Lansia Di Tinjau Dari Dukungan

Sosial Dan Spiritualitas. Jurnal Soul, Vol. 5, No.2, September 2012

Nurmalasari, Y. (2008). Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Harga Diri

Pada Penderita Penyakit Lupus. Fakultas Psikologi Universitas

Gunadarma. Jurnal Psikologi , 5-6.

Oktaviani, Asri Nur. (2016). Pengaruh Resiliensi terhadap Kesejahteraan

Psikologis Guru Sekolah Luar Biasa. Skripsi:Universitas Negeri Jakarta

Ormrod, J.E. (2008). Psikologi Pendidikan Membantu Siswa Tumbuh Dan

Berkembang.Jakarta :Penerbit Erlangga.

Palupi,E. (2008). Psychological Well Being pada Lansia. Tersedia pada

https://www. psychological-wellbeing-pada-lansia.Html (diakses pada 11

Maret 2018).

Papalia, D. E, Old, S.W.,& Feldman,R.D. (2002). Human Development. New York:

McGraw-Hills.

Page 135: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

116

Parasuraman, A, Valerie A. Zeithaml, Leonard L. Berry. (1998). SERVQUAL : A

Multiple Item Scale For Measuring Consumer Perception Of Service

Quality. Journal Of Retailing, 12-37

Pritaningrum, Meidiana.,& Hendriani, Wiwin. (2013). Penyesuaian Diri Remaja

yang Tinggal di Pondok Pesantren Modern Nurul Izzah Gresik pada Tahun

Pertama. Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial,134-143

Puspitasari, Widya. (2013). Hubungan Antara Manajemen Waktu dan Dukungan

Sosial dengan Prestasi Akademik Mahasiswa yang bekerja. Skripsi.

Yogyakarta : Universitas Ahmad Dahlan.

Rahma, Nisfa Aditya, (2012). Kesejahteraan Psikologis (Psychological Well-being

pada Individu Dewasa Awal yang yang Memiliki Extra Sensory Perception.

Skripsi. UIN Malang.

Ramadhan,Yoga Achmad. (2012).Kesejahteraan Psikologis pada Remaja Santri

Penghafal al-Qur’an. Jurnal Psikologika,27-37

Ramadhani, Tia.,Djunaedi.,& Sismiati S,Atiek. (2016). Kesejahteraan Psikologis

(Psychological Well-Being) Siswa yang Orangtuanya Bercerai (Studi

Deskriptif yang dilakukan pada Siswa di SMK Negeri 26 Pembangunan

Jakarta). Jurnal Bimbingan Konseling, 108-115.

Reza, J.J. (2010). Manage Your Time For Succes: Cerdas Mengelola Waktu untuk

Mencapai Sukses. Yogyakarta : Andi Offset.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2013). Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan Kementrian Ri tahun 2013. Tersedia pada

http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas

%202013.pdf (diakses pada 27 februari 2018)

Rizki, M& Listiara, A. (2014). Hubungan Antara Penyesuaian Diri dengan School

Well-Being pada Mahasiswa. Jurnal Empati Psikologi Undip.Vol.3 No.4.

Rohmah, Babun Ni’matur, & Sari, Riska Ayu. (2017). Tingkat Perubahan

Kesejahteraan Ekonomi Keluarga Buruh Migran di Desa Panggungrejo

Gondanglegi Malang. Jurnal Penelitian Ilmia Intaj.120-144.

Rusdi,Rahmi. (2015). Hubungan antara Efikasi Diri dan manajemen Waktu

terhadap Stress Mahasiswa Farmasi Semester IV Ubiversitas Mulawarman.

E-Journal Psikologi Fisip Unmul

Page 136: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

117

Rusyadi, Hasan Sofyani. (2012). Hubungan antara Manajemen Waktu dengan

Prestasi Belajar pada Mahasiswa. Skripsi. Surakarta : Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Ryff. (1989). Happines is everything, or is it?exploration on the meaning of

Psychological well-being. Journal of personality and social Psychology.

Ryff,C.D.(1995). Psychological Well-Being in Adult Life.Current directions in

Psychological Science.99-104.

Ryff, C.D,. & Keyes, C.L.M. (1995). The structure of Psychological Well-Being

Revisited. Journal of Personality and social Psychology, 719-727.

Sa'dullah. (2008). Cara Praktis Menghafal Al Qur'an. Jakarta: Gema Insani.

Sabri, Ahmad.(2012). Pengelolaan Waktu dalam Pelaksanaan Pendidikan Islam.

Jurnal Al-Ta’lim,180-187.

Safura, L& Supriyantini, S. (2006). Hubungan Antara penyesuaian Diri Anak di

Sekolah dengan Prestasi Belajar. Psikologia. Vol.2 No.1

Santrock, J.W. (2002). Life-Span Development. (Alih Bahasa: Achmad Husairi &

Juda Damanik). Jakarta : Erlangga

Schneider,A.A.(1964). Personal Adjustment and Mental Health. New York: Holt,

Rinehart and Winston

Septiana,A.I. (2007). Deskripsi Penyesuaian Diri Penghuni Asrama. Yogyakarta :

Universitas Sanatha Dharma. Skripsi

Sarafino, E.P., Smith, T.W. (2011). Health psychology : biopsychosocial

interactions seventh edition. New York: John Wiley & Sons

Sarirah, Thoyyibatus. (2017). Apakah Prokrastinator Sejahtera Psikologisnya?

Studi pada Dosen di Universitas X Malang. Insan Jurnal Psikologi dan

Kesehatan Mental, 135-139.

Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta :

Graha Ilmu

Page 137: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

118

Seligman, M. E. P., Marie J. C., & Jayawickreme, E . (2012). The Engine Of

WellBeing. American Psychological Association. Review Of General

Psychology Vol 16, No 4, 327-342.

Semiun, y. (2006). Kesehatan Mental 1. Yogyakarta : Penerbit Kanisius.

Setyani, Alfinuha.(2017). Pengaruh Self Efficacy dan Regulasi Emosi terhadap

Subjective Well-Being Mahasiswa Baru Teknik Arsitektur UIN Maulana

Malik Ibrahim Malang.Skripsi

Siedlecki, Karen L., Timothy A Salthouse., Shigehiro Oishi & Sheena Jeswani

(2013). The Relationship Between Social Support and Subjective Well-

Being Across Age. New York. Departement of Psychology.

Spillane, James.J. (2003). Time Management: Pedoman Praktis Pengelolaan

Waktu.Yogyakarta: Kanisius.

Srijanti, P., & P. Artiningrum. (2007). Etika Membangun Sikap Profesionalisme

Sarjana. Jakarta : Graha Ilmu.

Sudarmanto, R. Gunawan. (2005). Analisis Regresi Linear Ganda dengan SPSS.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sugiyono. (2009) .Statistika Untuk Penelitian. Bandung:Penerbit Alfabeta.

Sujarweni,V.W.& Endrayanto,P. (2012). Statistika untuk Penelitian. Graha Ilmu:

Yogyakarta.

Sunarto,& Hartono. (2008). Pekermbangan Peserta Didik.Jakarta: Rineka Cipta.

Sundari, S. (2005). Kesehatan Mental dalam Kehidupan. Jakarta: Rineka Cipta

Suryabrata, Sumadi. (2010). Metodologi Penelitian. Jakarta: P.T. Raja Grafindo

Persada

Taufik. (2012). Positive Psychology: Psikologi Cara Meraih Kebahagiaan.

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Utami & Amawidyati. (2007). Religiusitas dan psychological well-being pada

Korban gempa.Jurnal Psikologi

Page 138: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

119

Widuri, Erlina Listyanti. (2012). Regulasi Emosi dan Resiliensi pada Mahasiswa

Tahun Pertama. Jurnal Humanitas (9),147-155.

Widyasinta, Benedictine. (1997). Hubungan Antara LOC dan Persepsi Dukungan

Sosial dengan Psychological Well-Being Pada Mahasiswa (Suatu Studi

terhadap Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Atma Jaya).

Skripsi

Wijanarko, Eri.& Syafiq, Muhammad.(2013). Studi Fenomenologi Pengalaman

Penyesuian Diri Mahasiswa Papua di Surabaya. Jurnal Psikologi: Teori dan

Terapan,78-91

Wirawan. (2012). Menghadapi Stres dan Depresi (Seni Menikmati Hidup agar

Bahagia).Jakarta : Platinum

Wulandari, Safitri. (2016). Hubungan Antara Kesejahteraan Psikologis dan

Penyesuaian Diri Siswa Kelas X SMK Santa Maria Jakarta. Jurnal Psiko-

Edukasi, 94-100.

Yusuf, Mochammad Ely. (2008). Hubungan Antara Penysuaian Diri dalam

Lingkungan Kerja dengan Manajemen Konflik di Kalangan Karyawan UD.

Skripsi. Malanng: Universitas Islam Negeri Malang

Zakiyah, Naili., Hidayati,Frieda.N.R.,& Setyawan, Imam. (2010). Hubungan

Antara Penyesuaian Diri dengan Prokastinasi Akademik Siswa Sekolah

Berasrama SMPN 3 Peterongan Jombang. Jurnal Psikologi Undip,vol 8.

Page 139: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

120

LAMPIRAN 1

SKALA PENELITIAN

Page 140: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

121

Skala Pengelolaan Waktu

NO PERNYATAAN SS S TS STS

1 Saya memiliki tujuan yang jelas dalam melakukan

aktifitas

2 Saya tidak tahu tujuan dari kegiatan yang saya

lakukan

3 Dalam menjalankan aktifitas, saya mendahulukan

aktifitas yang lebih penting

4 Saya mengerjakan tugas kuliah berdasarkan

urutan pengumpulannya

5 Ketika memiliki waktu luang, saya

menggunakannya untuk kegiatan yang bermanfaat

6 Saya mengerjakan tugas ketika batas deadline

sudah dekat, sehingga tugas tidak dapat saya

kerjakan dengan maksimal

7 Saya selalu merencanakan apa yang akan saya

lakukan

8 Saya melakukan kegiatan sehari-hari tanpa adanya

perencanaan terlebih dahulu

9 Saya memilih untuk tidak mengerjakan tugas

ketika teman mengajak jalan

10 Saya segera mengerjakan tugas ketika

mendapatkannya

11 Saya sering bingung harus mendahulukan tugas

kuliah atau hafalan sehingga keduanya tidak

maksimal

12 Saya menuliskan setiap tugas yang diberikan oleh

dosen

13 Saya mengandalkan teman untuk mengingatkan

tugas kuliah

Page 141: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

122

NO PERNYATAAN SS S TS STS

1 Saya sadar bahwa setiap orang pasti memiliki

kekurangan

2 Saya sadar bahwa muroja’ah setiap hari agar

hafalan semakin kuat

3 Saya melarikan diri saat khotmil karena belum

siap

4 Saya siap dita’zir jika melanggar peraturan

5 Ketika saya ditunjuk sebagai mubaddilah, maka

saya akan berusaha sebaik mungkin

6 Saya senang jika dibenarkan ketika mendapat

kesalahan dalam mentasmi’kan hafalan

7 Saya tidak suka dengan orang yang memiliki

kemampuan menghafal lebih cepat dibandingkan

saya

8 Saya menambah hafalan sesuai dengan

kemampuan

9 Saya memilih menyetorkan hafalan dengan

jumlah sedikit namun lancar daripada setoran

banyak namun tidak lancar

10 saya lebih memilih mengikuti banyak organisasi

meskipun kegiatan saya yang lainnya berantakan

11 saya melakukan segala cara, walaupun dengan

cara yang kurang baik agar hasil kerja saya terlihat

sempurna

12 Saya mampu berinteraksi dengan mudah kepada

sesama anggota BTQ

13 Setiap hari Saya mengobrol dan bercanda kepada

sesama anggota BTQ

14 Saya tidak suka curhat kepada siapapun karena

tidak ada orang yang dapat dipercaya

15 Saya lebih suka main gadget daripada mengobrol

dengan teman

16 saya tidak mendengarkan obrolan teman ketika

sedang bermain HP

17 saya berusaha mematuhi segala peraturan yang

dibuat di BTQ

18 saya dapat mengikuti peraturan di BTQ dengan

baik

19 saya tetap melakukan kegiatan BTQ meskipun

tidak ada absen

20 saya melanggar peraturan BTQ ketika merasa

terbebani

21 saya bersembunyi dari pengurus ketika tidak

mengikuti kegiatan agar terhindar dari Alpha

Skala penyesuaian Diri

Page 142: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

123

NO PERNYATAAN SS S TS STS

1 Saya menjalankan tugas sebagai Mahasiswa

sekaligus sebagai penghafal Qur’an

2 saya mengikuti berbagai peraturan yang ada di

BTQ dengan baik

3 saya menjalankan amanah sebagai santri BTQ

dengan baik

4 saya tidak pantas menyandang status sebagai

anggota BTQ

5 saya tertekan dengan kegiatan di BTQ

6 saya dapat menerima kelebihan dan kekurangan

diri

7 saya tidak memiliki kelebihan yang dapat

dibanggakan

8 saya dapat mengukur sejauh mana kemampuan

saya dalam menghafal Qur’an

9 saya mengeluh dan menggerutu ketika terdapat

peraturan yang memberatkan

10 Saya menganggap kejadian masa lalu yang tidak

menyenangkan sebagai pembelajaran

11 saya merasa peraturan BTQ tahun ini lebih

menekan dibanding tahun sebelumnya

12 peraturan di BTQ membuat saya menjadi disiplin

13 Saya mampu mengikuti kegiatan di BTQ dengan

baik

14 Saya tidak menganggap kegiatan BTQ sebagai

beban

15 Saya mampu menyesuaikan diri dengan kegiatan

BTQ

16 Saya merasa terkekang dengan peraturan di BTQ

17 Saya merasa nyaman dengan teman-teman yang

berada di lingkungan saya

18 Saya dapat mengontrol hal-hal yang dapat

mengganggu kenyamanan

19 Saya meninggalkan kegiatan yang tidak

bermanfaat

20 Kegiatan yang ada di BTQ seperti sistem setoran,

Halaqohan,Jama’ah, Ro’an dan lainnya

merupakan sebuah pembelajaran yang membantu

saya menjadi pribadi lebih baik

21 Menjadi anggota BTQ mengajarkan saya tentang

arti sebuah komitmen dan tanggung Jawab

22 Saya menganggap kegiatan BTQ sebagai sebuah

tantangan bukan hambatan

Skala Kesejahteraan Psikologis

Page 143: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

124

23 Saya tidak memiliki bakat yang dapat

dibanggakan

24 Dapat Menghafal Al-Qur’an merupakan sebuah

kelebihan

25 saya tidak dapat memberikan manfaat kepada

mahasantri maupun kepada sesama anggota BTQ

26 Saya menjadi lebih disiplin setelah menjadi santri

BTQ

27 Saya merasa jumlah hafalan saya meningkat

28 Juz yang sudah saya hafalkan bertambah lancar

dibandingkan sebelum masuk ke BTQ

29 Saya memiliki hubungan yang akrab dengan

seluruh anggota BTQ

30 Saya tidak memiliki musuh terhadap anggota BTQ

31 Ada beberapa anggota BTQ yang tidak saya sukai

32 Saya tidak menyapa kepada anggota BTQ jika

bertemu di luar

33 Saya menolong teman yang membutuhkan

bantuan

34 Saya menjenguk teman yang sakit

35 saya tidak menghiraukan teman saya ketika

mereka menangis atau bersedih

36 saya acuh tak acuh ketika teman sekamar

kehilangan barang

37 Saya curiga kepada teman sekamar atau tetangga

kamar jika ada barang yang hilang

38 Saya menganggap teman sekamar seperti saudara

sendiri

39 Saya tidak keberatan berbagi makanan kepada

teman

40 Saya tidak mau meminjamkan barang saya kepada

teman karena takut tidak kembali atau dihilangkan

41 Saya memiliki impian yang harus saya wujudkan

42 Saya memiliki rencana setelah lulus kulia

43 Saya tidak semangat dalam mengerjakan tugas

karena tugas tersebut tidak bermanfaat untuk

kehidupan saya

44 saya mengikuti alur kehidupan begitu saja tanpa

memiliki target

45 saya bersyukur karena hidup lebih beruntung dari

sebagian orang lainnya

46 saya selalu menggunakan kesempatan yang ada

untuk memperbaiki diri

Page 144: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

125

47 Saya tetap setoran, jama’ah dan melakukan

kegiatan lain meskipun teman dekat saya tidak

mengerjakannya

48 Saya tetap menghormati atasan saya meskipun

terkadang membuat saya jengkel

49 Saya tetap melaksanakan kegiatan bengkel ke

mabna meskipun banyak yang tidak

melaksanakannya

50 ketika ada pengurus yang tidak melaksanakan

kegiatan BTQ maka saya mengikutinya

51 saya berangkat ke mabna guna ta’lim dan bengkel

maupun tahfidz ketika diingatkan saja

52 Saya merubah perilaku ketika ada masukan dari

orang lain saja

53 Ketika saya merasa perilaku kurang pantas, saya

segera mengevaluasinya tanpa menunggu kritik

dari orang lain

54 Saya membuat keputusan apapun berdasarkan

penilaian dari orang lain

55 Saya merubah sikap dan perilaku saya agar diakui

oleh sebuah grup

56 Saya mudah terpengaruh dengan sesuatu yang

sedang tren

57 Setiap tindakan yang saya lakukan berdasarkan

kemauan sendiri bukan karena orang lain

58 Saya melaksanakan kegiatan BTQ karena

komitmen sendiri

Page 145: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

126

LAMPIRAN 2

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Penyesuaian Diri

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.502 21

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 64.4262 63.082 .289 .486

VAR00002 64.4918 62.321 .349 .480

VAR00003 64.9508 61.681 .375 .476

VAR00004 64.8033 64.594 .098 .499

VAR00005 64.9016 64.723 .087 .500

VAR00006 64.4754 62.254 .336 .480

VAR00007 64.8361 61.706 .368 .476

VAR00008 64.8033 63.694 .223 .491

VAR00009 64.5410 62.786 .252 .486

VAR00010 64.5902 61.679 .452 .474

VAR00011 64.8852 61.470 .370 .474

VAR00012 64.8197 61.217 .441 .471

VAR00013 64.6721 61.557 .443 .473

VAR00014 64.5574 26.317 .200 .818

VAR00015 65.0656 63.762 .188 .493

VAR00016 65.2131 63.404 .234 .490

VAR00017 64.8525 63.395 .236 .489

VAR00018 64.9508 62.581 .315 .483

VAR00019 65.1803 62.384 .333 .481

VAR00020 65.4262 62.615 .251 .485

VAR00021 65.1967 61.627 .332 .477

Page 146: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

127

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.785 14

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 42.0492 15.148 .358 .775

VAR00002 42.1148 14.837 .392 .772

VAR00003 42.5738 14.615 .387 .773

VAR00006 42.0984 14.790 .377 .774

VAR00007 42.4590 14.519 .404 .771

VAR00009 42.1639 15.206 .249 .785

VAR00010 42.2131 14.437 .527 .762

VAR00011 42.5082 14.587 .361 .776

VAR00012 42.4426 14.217 .499 .763

VAR00013 42.2951 14.345 .521 .762

VAR00018 42.5738 14.482 .481 .765

VAR00019 42.8033 14.594 .444 .768

VAR00020 43.0492 14.581 .361 .776

VAR00021 42.8197 14.717 .307 .781

Pengelolaan Waktu

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.708 13

Page 147: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

128

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 34.5574 11.017 .312 .693

VAR00002 34.7705 10.980 .414 .682

VAR00003 34.8033 11.194 .335 .691

VAR00004 34.9180 11.643 .221 .703

VAR00005 34.9508 10.181 .618 .654

VAR00006 35.4590 10.486 .372 .685

VAR00007 34.8361 10.606 .475 .673

VAR00008 35.1803 11.450 .188 .710

VAR00009 35.0492 10.681 .356 .687

VAR00010 35.4098 9.813 .574 .653

VAR00011 35.1803 12.317 -.033 .739

VAR00012 34.8852 11.070 .344 .689

VAR00013 35.2131 11.104 .232 .706

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.746 9

Page 148: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

129

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 23.3115 7.451 .313 .741

VAR00002 23.5246 7.587 .356 .733

VAR00003 23.5574 7.717 .295 .742

VAR00005 23.7049 6.611 .691 .680

VAR00006 24.2131 6.804 .435 .722

VAR00007 23.5902 7.079 .494 .712

VAR00009 23.8033 7.361 .296 .746

VAR00010 24.1639 6.373 .609 .688

VAR00012 23.6393 7.468 .358 .733

Kesejahteraan Psikologis

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.912 58

Page 149: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

130

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 176.6230 157.305 .464 .910

VAR00002 177.0164 157.750 .453 .910

VAR00003 177.0492 157.448 .436 .910

VAR00004 177.4590 157.652 .332 .911

VAR00005 177.1967 155.894 .473 .909

VAR00006 176.7869 157.270 .481 .910

VAR00007 177.6557 158.663 .253 .912

VAR00008 177.0000 159.233 .381 .910

VAR00009 178.0000 159.267 .232 .912

VAR00010 176.7213 159.404 .244 .912

VAR00011 177.8525 160.861 .123 .913

VAR00012 177.0656 157.396 .398 .910

VAR00013 177.0820 157.243 .518 .909

VAR00014 177.1148 157.270 .510 .909

VAR00015 177.0164 156.750 .585 .909

VAR00016 177.3115 158.551 .314 .911

VAR00017 176.8525 155.295 .589 .908

VAR00018 177.0984 161.023 .217 .912

VAR00019 177.2459 159.222 .246 .912

VAR00020 176.5410 155.919 .594 .909

VAR00021 176.6393 154.934 .656 .908

VAR00022 176.8033 154.394 .680 .908

VAR00023 177.6230 159.172 .234 .912

VAR00024 176.9836 154.950 .479 .909

VAR00025 177.4426 158.351 .277 .912

VAR00026 177.0492 157.081 .499 .909

VAR00027 176.9016 156.057 .464 .910

VAR00028 177.0492 155.548 .494 .909

VAR00029 176.8852 157.137 .431 .910

Page 150: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

131

VAR00030 176.8689 154.549 .555 .909

VAR00031 177.3279 160.657 .145 .913

VAR00032 176.9016 159.957 .265 .911

VAR00033 176.9180 157.610 .514 .909

VAR00034 177.1967 161.527 .279 .911

VAR00035 177.0820 159.677 .280 .911

VAR00036 176.8852 158.370 .425 .910

VAR00037 177.0328 159.832 .216 .912

VAR00038 176.8689 157.349 .410 .910

VAR00039 176.7377 158.730 .328 .911

VAR00040 177.1475 159.161 .295 .911

VAR00041 176.4098 157.479 .527 .909

VAR00042 176.4918 158.754 .371 .910

VAR00043 177.0820 158.177 .351 .911

VAR00044 177.2131 156.704 .409 .910

VAR00045 176.7705 161.146 .161 .912

VAR00046 176.8525 155.928 .623 .908

VAR00047 176.9672 156.899 .526 .909

VAR00048 176.8852 156.570 .541 .909

VAR00049 177.0000 156.067 .629 .908

VAR00050 177.2131 156.970 .436 .910

VAR00051 177.0492 157.014 .470 .910

VAR00052 177.5082 162.454 .028 .914

VAR00053 177.0328 159.066 .430 .910

VAR00054 177.3770 160.405 .245 .911

VAR00055 177.1148 161.270 .112 .913

VAR00056 177.4098 161.979 .061 .914

VAR00057 177.0820 160.243 .217 .912

VAR00058 176.8525 156.128 .524 .909

Page 151: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

132

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.924 45

Page 152: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

133

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 139.9344 123.229 .494 .922

VAR00002 140.3279 123.691 .477 .922

VAR00003 140.3607 123.434 .458 .923

VAR00004 140.7705 124.246 .303 .924

VAR00005 140.5082 122.687 .443 .923

VAR00006 140.0984 123.157 .516 .922

VAR00007 140.9672 125.432 .205 .926

VAR00008 140.3115 125.118 .398 .923

VAR00010 140.0328 124.899 .282 .924

VAR00012 140.3770 123.839 .381 .923

VAR00013 140.3934 123.309 .537 .922

VAR00014 140.4262 123.382 .524 .922

VAR00015 140.3279 122.991 .593 .922

VAR00016 140.6230 124.939 .291 .924

VAR00017 140.1639 121.073 .650 .921

VAR00020 139.8525 121.961 .629 .921

VAR00021 139.9508 121.281 .672 .921

VAR00022 140.1148 120.937 .684 .920

VAR00024 140.2951 121.078 .505 .922

VAR00025 140.7541 124.855 .250 .925

VAR00026 140.3607 123.601 .476 .922

VAR00027 140.2131 122.804 .436 .923

VAR00028 140.3607 122.334 .467 .922

VAR00029 140.1967 123.194 .448 .923

VAR00030 140.1803 121.484 .526 .922

VAR00032 140.2131 125.870 .268 .924

VAR00033 140.2295 123.446 .555 .922

VAR00034 140.5082 127.321 .277 .924

VAR00035 140.3934 125.509 .293 .924

Page 153: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

134

VAR00036 140.1967 124.127 .462 .923

VAR00038 140.1803 123.450 .421 .923

VAR00039 140.0492 124.248 .377 .923

VAR00040 140.4590 125.052 .307 .924

VAR00041 139.7213 123.304 .570 .922

VAR00042 139.8033 124.594 .395 .923

VAR00043 140.3934 124.143 .366 .923

VAR00044 140.5246 123.487 .373 .924

VAR00046 140.1639 122.106 .646 .921

VAR00047 140.2787 123.338 .512 .922

VAR00048 140.1967 122.794 .551 .922

VAR00049 140.3115 122.751 .600 .921

VAR00050 140.5246 123.287 .433 .923

VAR00051 140.3607 123.568 .446 .923

VAR00053 140.3443 125.130 .429 .923

VAR00058 140.1639 122.373 .536 .922

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.926 44

Page 154: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

135

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 137.4262 119.715 .497 .924

VAR00002 137.8197 120.217 .476 .924

VAR00003 137.8525 119.828 .469 .924

VAR00004 138.2623 121.030 .283 .926

VAR00005 138.0000 119.433 .426 .924

VAR00006 137.5902 119.679 .516 .924

VAR00008 137.8033 121.594 .400 .925

VAR00010 137.5246 121.387 .283 .926

VAR00012 137.8689 120.316 .384 .925

VAR00013 137.8852 119.837 .537 .923

VAR00014 137.9180 119.910 .524 .923

VAR00015 137.8197 119.584 .586 .923

VAR00016 138.1148 121.470 .288 .926

VAR00017 137.6557 117.630 .650 .922

VAR00020 137.3443 118.430 .636 .922

VAR00021 137.4426 117.784 .677 .922

VAR00022 137.6066 117.476 .685 .922

VAR00024 137.7869 117.770 .495 .924

VAR00025 138.2459 121.655 .229 .927

VAR00026 137.8525 120.095 .478 .924

VAR00027 137.7049 119.478 .424 .924

VAR00028 137.8525 118.928 .462 .924

VAR00029 137.6885 119.718 .448 .924

VAR00030 137.6721 118.124 .518 .923

VAR00032 137.7049 122.411 .263 .926

VAR00033 137.7213 119.904 .562 .923

VAR00034 138.0000 123.767 .281 .925

VAR00035 137.8852 122.137 .280 .926

VAR00036 137.6885 120.585 .468 .924

Page 155: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

136

VAR00038 137.6721 119.924 .425 .924

VAR00039 137.5410 120.586 .391 .925

VAR00040 137.9508 121.648 .298 .926

VAR00041 137.2131 119.737 .579 .923

VAR00042 137.2951 120.911 .413 .924

VAR00043 137.8852 120.637 .367 .925

VAR00044 138.0164 120.016 .372 .925

VAR00046 137.6557 118.596 .651 .922

VAR00047 137.7705 119.780 .520 .923

VAR00048 137.6885 119.151 .568 .923

VAR00049 137.8033 119.161 .612 .923

VAR00050 138.0164 119.716 .440 .924

VAR00051 137.8525 120.028 .451 .924

VAR00053 137.8361 121.573 .436 .924

VAR00058 137.6557 118.763 .549 .923

Page 156: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

137

LAMPIRAN 3

UJI NORMALITAS DAN LINEARITAS

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Waktu penyesuaian PWB

N 61 61 61

Normal Parametersa Mean 26.6885 45.7049 1.4097E2

Std. Deviation 2.96390 4.08797 1.11997E1

Most Extreme Differences Absolute .132 .074 .096

Positive .132 .074 .096

Negative -.116 -.070 -.051

Kolmogorov-Smirnov Z 1.034 .576 .753

Asymp. Sig. (2-tailed) .236 .894 .623

a. Test distribution is Normal.

Uji Linearitas

ANOVA Table

df Mean Square F Sig.

PWB * Waktu Between Groups (Combined) 14 188.602 1.776 .072

Linearity 1 1667.057 15.696 .000

Deviation from

Linearity 13 74.874 .705 .749

Within Groups 46 106.207

Total 60

Page 157: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

138

ANOVA Table

df Mean Square F Sig.

PWB *

penyesuaian

Between

Groups

(Combined) 17 314.141 6.181 .000

Linearity 1 4815.663 94.747 .000

Deviation from

Linearity 16 32.795 .645 .828

Within Groups 43 50.827

Total 60

Page 158: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

139

LAMPIRAN 4

KATEGORISASI DATA

Penyesuaian Diri

Statistics

penyesuaian

N Valid 61

Missing 0

Penyesuaian

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid sedang 14 23.0 23.0 23.0

tinggi 47 77.0 77.0 100.0

Total 61 100.0 100.0

Page 159: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

140

Pengelolaan Waktu

Statistics

manajemen

N Valid 61

Missing 0

Manajemen

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid sedang 40 65.6 65.6 65.6

tinggi 21 34.4 34.4 100.0

Total 61 100.0 100.0

Page 160: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

141

Kesejahteraan Psikologis

Statistics

wellbeing

N Valid 61

Missing 0

Wellbeing

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid sedang 15 24.6 24.6 24.6

tinggi 46 75.4 75.4 100.0

Total 61 100.0 100.0

Page 161: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

142

LAMPIRAN 5

UJI REGRESI LINIER BERGANDA

Hipotesis Mayor

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 4848.471 2 2424.236 52.515 .000a

Residual 2677.463 58 46.163

Total 7525.934 60

a. Predictors: (Constant), penyesuaian, Waktu

b. Dependent Variable: PWB

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Change Statistics

Durbin-Watson R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change

1 .803a .644 .632 6.79435 .644 52.515 2 58 .000 1.912

a. Predictors: (Constant), penyesuaian, Waktu

b. Dependent Variable: PWB

Page 162: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

143

Hipotesis Minor

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 38.024 10.383 3.662 .001

Waktu .292 .346 .077 .843 .403 .732 1.366

Penyesuaian 2.082 .251 .760 8.302 .000 .732 1.366

a. Dependent Variable: PWB

Page 163: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

144

LAMPIRAN 6

TABULASI SKOR

Penyesuaian Diri

Nama i1 i2 i3 i4 i5 i6 i7 i8 i9 i10 i11 i12 i13 i14 i15 i16 i17 i18 i19 i20 i21 Kategori

Anis 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 tinggi

Maliha 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 tinggi

Naeli 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 tinggi

Fauziyah 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 tinggi

Fatim 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 tinggi

Farida 4 4 4 3 3 2 4 4 3 4 4 2 3 3 2 3 4 3 3 2 3 tinggi

Nurul 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 2 3 4 4 3 4 4 tinggi

Farah 4 4 3 4 4 4 1 4 4 4 3 3 3 2 4 3 2 2 3 1 4 tinggi

Nadiyya 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 sedang

Anik 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 sedang

Ririn 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 sedang

Haqiqi 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 tinggi

Lufita 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 tinggi

Beryl 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 sedang

Dinar 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 tinggi

Obi 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 2 tinggi

Iim 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 2 2 1 2 3 4 3 3 3 4 tinggi

Page 164: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

145

Maslahah 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 tinggi

Tari 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 tinggi

Firda 4 4 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 2 3 tinggi

Fina 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 tinggi

Ucik 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 tinggi

Pratiwi 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 tinggi

Naala 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 tinggi

Nuroh 3 4 2 3 3 4 3 4 4 3 2 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 tinggi

Mahyaya 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 2 3 3 3 3 4 tinggi

Jihan 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 tinggi

Achida 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 tinggi

Diyah 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 tinggi

Hotijah 4 4 2 3 3 4 3 3 4 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 1 sedang

Nuris 3 4 4 4 4 3 3 3 1 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 tinggi

Inggil 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 2 tinggi

Qorry 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 2 tinggi

Afifa 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 tinggi

Igfiroh 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4 4 tinggi

Monik 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 2 4 3 3 3 2 tinggi

Lutifah 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 sedang

ervina 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3 tinggi

Intan 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 2 4 4 3 3 2 3 3 3 2 2 tinggi

Husna 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 sedang

Ria 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 sedang

Page 165: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

146

Muslimah 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 tinggi

Baitsatul 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 2 4 tinggi

Eris 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 tinggi

Zahro 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 tinggi

Shona 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 sedang

Widya 4 3 2 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 sedang

Nafis 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 tinggi

Ishmah 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 tinggi

Itsna 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 sedang

Qurro 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 tinggi

Anni 3 3 3 3 2 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 tinggi

Ayuk 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 1 2 2 3 2 1 1 2 sedang

Hawwa 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 tinggi

Alfina 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 tinggi

Azizah 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 2 4 4 2 2 4 3 3 3 3 2 tinggi

Hibria 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 sedang

Lutfi 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 tinggi

Lala 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 2 3 3 3 2 2 tinggi

Ama 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 sedang

Tsalis 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 tinggi

Page 166: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

147

Pengelolaan Waktu

NAMA i1 i2 i3 i4 i5 i6 i7 i8 i9 i10 i11 i12 i13 Kategori

Anis 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 sedang

Maliha 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 tinggi

Naeli 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 sedang

Fauziyah 4 4 2 2 3 3 3 3 4 3 4 3 4 tinggi

Fatim 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 tinggi

Farida 3 4 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 sedang

Nurul 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 tinggi

Farah 4 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 sedang

Nadiyya 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 sedang

Anik 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 sedang

Ririn 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 sedang

Haqiqi 3 3 3 4 3 2 3 2 2 3 2 3 3 sedang

Lufita 3 3 3 3 3 3 4 1 3 3 3 4 2 tinggi

Beryl 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 sedang

Dinar 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 tinggi

Obi 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 tinggi

Iim 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 sedang

Maslahah 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 sedang

Tari 3 3 3 3 3 2 2 2 4 2 3 2 3 sedang

Firda 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 1 sedang

Fina 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 sedang

Ucik 4 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 sedang

Pratiwi 4 3 4 4 3 2 4 3 3 3 2 3 3 tinggi

Page 167: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

148

Naala 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 tinggi

Nuroh 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 2 tinggi

Mahyaya 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 4 2 3 sedang

Jihan 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 sedang

Achida 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 sedang

Diyah 3 4 4 4 3 2 4 2 3 2 2 3 4 tinggi

Hotijah 4 4 4 4 3 2 3 2 3 3 2 3 3 tinggi

Nuris 1 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 sedang

Inggil 3 4 4 4 3 1 4 4 2 2 3 4 2 sedang

Qorry 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 tinggi

Afifa 4 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 sedang

Igfiroh 4 3 3 3 4 2 3 3 4 3 4 4 2 tinggi

Monik 3 3 3 3 3 2 4 4 3 2 3 3 2 sedang

Lutifah 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 sedang

ervina 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 4 2 sedang

Intan 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 tinggi

Husna 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 sedang

Ria 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 tinggi

Muslimah 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 tinggi

Baitsatul 4 3 4 3 4 2 4 3 2 1 3 2 2 sedang

Eris 4 3 4 3 3 2 4 4 2 2 2 4 2 tinggi

Zahro 4 2 4 3 3 2 3 2 2 3 2 4 3 sedang

Shona 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 sedang

Widya 3 3 3 2 2 1 2 1 1 2 3 2 3 sedang

Nafis 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 tinggi

Page 168: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

149

Ishmah 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 tinggi

Itsna 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 sedang

Qurro 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 sedang

Anni 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 sedang

Ayuk 3 2 3 3 2 2 2 3 2 1 3 3 2 sedang

Hawwa 4 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 sedang

Alfina 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 sedang

Azizah 3 2 3 3 3 4 4 2 2 2 3 3 1 sedang

Hibria 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 sedang

Lutfi 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 sedang

Lala 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 2 3 3 tinggi

Ama 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 sedang

Tsalis 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 sedang

Kesejahteraan Psikologis

Nama i1 i2 i3 i4 i5 i6 i7 i8 i9 i10 i11 i12 i13 i14 i15 i16 i17 i18 i19 i20 i21 i22 i23 i24 i25 i26 i27 i28 i29 i30

Anis 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4

Maliha 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3

Naeli 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Fauziyah 4 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4

Fatim 4 4 4 4 3 3 2 3 1 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3

Farida 3 3 3 3 4 3 2 3 2 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 2 3 2 4 4 3 3 4

Nurul 3 4 4 2 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 2 4 2 4 4 4 3 4

Page 169: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

150

Farah 4 2 4 3 2 4 1 3 1 4 1 2 2 3 3 4 4 4 1 3 3 3 1 2 1 3 2 3 3 3

Nadiyya 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3

Anik 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3

Ririn 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3

Haqiqi 3 3 3 2 3 3 2 4 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 1 3 2 3 3 2 3 3

Lufita 4 4 4 2 4 4 3 3 3 4 2 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3

Beryl 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 4 4 4 2

Dinar 4 3 3 2 3 3 2 3 2 4 2 3 3 4 4 3 3 3 1 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3

Obi 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3 4 4 4 4

Iim 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 2 2 4 4 4 3 2 2 3 4 4 2 3

Maslahah 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Tari 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3

Firda 3 3 3 3 3 4 3 4 1 4 2 3 3 3 3 2 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4

Fina 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4

Ucik 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3

Pratiwi 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 1 2 2 2 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 2 2 4 3

Naala 4 4 3 3 2 3 2 3 2 4 2 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3

Nuroh 4 4 4 2 3 4 2 3 2 4 2 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 2 4 2 3 3 3 3 3

Mahyaya 4 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4

Jihan 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 2 3 2 3 3 4 4

Achida 3 3 3 2 2 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Diyah 4 3 3 3 3 3 2 3 2 4 1 3 3 3 3 2 4 3 2 4 4 4 2 4 2 3 2 3 4 4

Hotijah 4 3 3 3 3 4 3 3 1 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 1

Nuris 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3

Inggil 4 4 3 2 3 4 3 4 2 4 2 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4

Page 170: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

151

Qorry 4 4 4 3 3 4 3 3 2 4 2 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4

Afifa 4 3 3 3 3 4 2 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 4 4 4 2 2 3 3 3 3 3 4

Igfiroh 4 4 4 3 4 4 2 4 2 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 2 4 3 4 3 3 4 4

Monik 4 4 4 1 3 4 1 4 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 1 3 3 3 4 3

Lutifah 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 4 4

ervina 3 3 3 2 2 4 1 3 2 4 1 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3

Intan 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4

Husna 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3

Ria 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3

Muslimah 4 3 4 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 2 4 3 4 3 3 3 3

Baitsatul 4 3 3 3 3 3 2 4 2 4 1 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 2 3 3 3 4 4 4 4

Eris 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4

Zahro 4 3 4 2 3 3 2 3 3 1 2 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 2 4 2 4 4 3 4 4

Shona 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Widya 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 1 3 3 2 3 3

Nafis 4 4 4 4 3 4 2 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3

Ishmah 4 3 3 3 3 4 3 4 2 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4

Itsna 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3

Qurro 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3

Anni 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3

Ayuk 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 1 2 2 2 2 2 2 3 3 4 4 3 2 2 2 3 3 3 2 3

Hawwa 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4

Alfina 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3

Azizah 3 3 3 3 3 4 3 3 1 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4

Hibria 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2

Page 171: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

152

Lutfi 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Lala 4 3 3 2 1 4 3 4 1 4 1 2 3 3 3 1 4 3 3 4 3 3 3 4 1 3 4 4 4 3

Ama 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Tsalis 3 3 3 1 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 1 3 3 3 3 3 3 3

Nama i31 i32 i33 i34 i35 i36 i37 i38 i39 i40 i41 i42 i43 i44 i45 i46 i47 i48 i49 i50 i51 i52 i53 i54 i55 i56 i57 i58 kategori

Anis 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 tinggi

Maliha 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 tinggi

Naeli 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 tinggi

Fauziyah 2 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 2 2 3 3 tinggi

Fatim 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 4 3 1 3 tinggi

Farida 4 3 3 3 2 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 2 3 4 tinggi

Nurul 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 tinggi

Farah 2 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 2 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 2 3 4 tinggi

Nadiyya 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 sedang

Anik 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 tinggi

Ririn 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 sedang

Haqiqi 4 4 3 3 3 3 2 3 4 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 tinggi

Lufita 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 4 tinggi

Beryl 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 1 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 tinggi

Dinar 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 tinggi

Obi 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 tinggi

Iim 2 4 3 3 4 4 4 2 3 3 4 4 1 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 3 4 4 3 3 tinggi

Maslahah 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 tinggi

Tari 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 sedang

Page 172: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

153

Firda 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 tinggi

Fina 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 tinggi

Ucik 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 tinggi

Pratiwi 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 sedang

Naala 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 4 tinggi

Nuroh 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 tinggi

Mahyaya 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 tinggi

Jihan 2 4 4 3 4 4 2 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 tinggi

Achida 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 sedang

Diyah 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 tinggi

Hotijah 2 2 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 2 3 4 3 3 3 3 2 2 1 3 2 2 2 3 4 tinggi

Nuris 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 tinggi

Inggil 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 2 4 3 tinggi

Qorry 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 4 tinggi

Afifa 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 tinggi

Igfiroh 2 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 2 3 4 4 tinggi

Monik 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 tinggi

Lutifah 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 sedang

ervina 2 3 3 3 2 4 2 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 2 3 3 3 2 4 2 3 3 tinggi

Intan 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 tinggi

Husna 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 sedang

Ria 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 sedang

Muslimah 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 tinggi

Baitsatul 3 4 4 3 3 4 2 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 tinggi

Eris 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 3 3 4 tinggi

Page 173: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

154

Zahro 4 4 4 3 4 4 4 3 4 2 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 2 4 3 4 2 4 4 tinggi

Shona 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 sedang

Widya 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 2 2 4 3 3 3 2 3 3 1 3 2 3 3 2 2 sedang

Nafis 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 4 tinggi

Ishmah 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 2 2 3 4 tinggi

Itsna 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 sedang

Qurro 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 sedang

Anni 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 tinggi

Ayuk 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 2 2 2 3 3 4 2 4 3 sedang

Hawwa 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 tinggi

Alfina 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 tinggi

Azizah 2 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 1 4 2 4 2 3 4 tinggi

Hibria 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 sedang

Lutfi 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 tinggi

Lala 1 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 tinggi

Ama 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 sedang

Tsalis 2 3 3 3 3 3 4 4 4 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 tinggi

Page 174: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

155

KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS MAHASISWA

PENGHAFAL QUR’AN DITINJAU DARI PENYESUAIAN

DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU Linnataqiyyah

Dr. Endah. K Purwaningtyas, M. Psi, Psikolog, Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

E-mail:[email protected]. 08564122383 Abstrak. Setiap manusia menginginkan kehidupan yang bahagia, nyaman dan

sejahtera. Namun tidak sedikit dari mereka yang masih belum mencapai

kesejahteraan terutama dalam psikologisnya. Padahal dengan adanya

kesejahteraan psikologis individu dapat mencapai kehidupan yang berkualitas

dan mengatasi masalah. Oleh karena itu kesejahteraan psikologis diperlukan bagi

setiap individu tidak terkecuali pada mahasiswa penghafal Qur’an. Ada banyak

faktor yang mempengaruhi kesejahteraan psikologis diantaranya adalah

penyesuaian diri dan pengelolaan waktu. Hipotesis dalam penelitian ini adalah

terdapat pengaruh antara penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap

kesejahteraan psikologis santri Bait Tahfidz Al-Qur’an (BTQ) Pusat Ma’had Al-

Jami’ah UIN Malang. Subjek penelitian berjumlah 61 santri. Penelitian ini

menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan total sampling yakni

mengambil keseluruhan populasi yang ada untuk dijadikan sebagai subjek

penelitian. Instrumen yang digunakan dalam pengambilan data adalah skala

penyesuaian diri, skala pengelolaan waktu dan skala kesejahteraan psikologi.

Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linear berganda. Kesimpulan

dalam penelitian ini adalah secara bersama-sama penyesuaian diri dan

pengelolaan waktu mempengaruhi kesejahteraan psikologis santri Bait Tahfidz

Al-Qur’an (BTQ) Pusat Ma’had Al-Jami’ah UIN Malang. Secara terpisah

penyesuaian diri berpengaruh terhadap kesejahteraan psikologis santri Bait

Tahfidz Al-Qur’an (BTQ) Pusat Ma’had Al-Jami’ah UIN Malang, namun

pengelolaan waktu tidak mempengaruhi kesejahteraan psikologis santri Bait

Tahfidz Al-Qur’an (BTQ) Pusat Ma’had Al-Jami’ah UIN Malang.

Kata kunci: Kesejahteraan Psikologis, Pengelolaan Waktu, Penyesuaian Diri

Setiap orang menginginkan kehidupan yang sejahtera, nyaman dan damai.

Tidak seorangpun yang memimpikan hidup dibawah tekanan, kesulitan dan tidak

bahagia. Namun, pada kenyataanya tidak sedikit orang yang masih merasa

tertekan dengan berbagai alasan yang bersikap materi maupun non materi.

Sehingga, tidak heran jika penghuni dari rumah sakit jiwa semakin bertambah dan

yang lebih menakutkan lagi adalah ketika individu mencari solusi atas

masalahnya dengan cara bunuh diri. padahal dengan kesejahteraan psikologis kita

Page 175: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

156

dapat mencapai kehidupan yang berkualitas. Selain itu, Pentingnya kesejahteraan

psikologis adalah agar manusia dapat menjalankan hidupnya dengan bahagia,

tenang dan mampu mengatasi masalah. Oleh karena itu setiap manusia

memerlukan adanya kesejahteraan psikologis dalam dirinya. Salah satunya

adalah pada mahasiswa penghafal Alquran yang ada di Bait Tahfidz Al-Qur’an

(BTQ) MSAA UIN Malang.

Kesejahteraan psikologis dapat ditandai dengan diperolehnya

kebahagiaan, kepuasan hidup dan tidak adanya gejala-gejala depresi (Ryff,1998).

Ardani, Rahayu & Sholichatun (2007) mengatakan bahwa untuk mencapai

kesejahteraan psikologis seseorang membutuhkan penanganan dengan

melakukan reaksi penyesuaian diri yang benar dan tepat. Penyesuaian diri juga

merupakan salah satu persyaratan terciptanya kesehatan jiwa atau mental

individu. Banyak individu yang menderita dan merasa tidak mampu mencapai

kebahagiaan dalam hidupnya, karena ketidakmampuannya dalam menyesuaikan

diri baik dalam kehidupan keluarga, sekolah, pekerjaan, dan dalam masyarakat

pada umumnya (Mu’tadin dalam Safura dan Supriyantini,2006).

Bagi santri BTQ menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya di asrama

Bait Tahfidz Al-Qur’an bukan sesuatu yang sulit dilakukan, karena selain

penghuninya yang memiliki tujuan sama yaitu menghafal Qur’an juga karena

sebagain besar sudah pernah merasakan suasana yang hampir mirip dengan yang

ada di Bait Tahfidz Al-Quran. Namun berbeda lagi jika peraturan tersebut dibuat

secara tiba-tiba menjadi berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dan terkesan

diputuskan secara sepihak. Hal tersebut membuat santri BTQ untuk dapat

menyesuaikan diri dengan baik, jika mereka tidak dapat menyesuaiakan diri

dengan baik maka ia akan merasa tertekan dan tidak sejahtera secara psikologis

Pada pembahasan lain, santri BTQ selain menghafalkan Al-Qur’an, mereka juga

memiliki kewajiban lain sebagai mahasiswa dengan berbagai tugas dan sekarang

ditambah dengan beberapa kegiatan baru. Hal tersebut mengharuskan santri BTQ

untuk dapat mengelola waktunya dengan baik, jika mereka tidak dapat mengelola

waktunya dengan baik maka ia akan merasa tidak tenang hingga menimbulkan

ketidaksejahteraan.

Page 176: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

157

Manajemen waktu merupakan salah satu pendekatan yang penting dalam

mengurangi stess, karena dengan pendekatan manajemen waktu seseorang dapat

mengontrol diri (Agfiany,2014). Seperti dalam penelitian Rusdi (2015)

menunjukkan bahwa terdapat hubungan negative antara manajemen waktu

dengan stress mahasiswa farmasi semester IV Universitas Mulawarman. Artinya,

semakin tinggi manajemen waktu maka semakin rendah tingkat stress, sebaliknya

semakin rendah manajemen waktu maka semakin tinggi tingkat stress mahasiswa.

Paparan di atas menunjukkan bahwa penyesuaian diri dan manajemen

waktu dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis seseorang. Apabila

seseorang dapat menyesuaikan diri dan memanajemen waktu dengan baik maka

ia akan mencapai kesejahteraan psikologis. Namun fenomenanya, santri BTQ

dapat menyesuaikan diri dengan baik yang ditandai dengan tertib melaksanakan

peraturan baru, namun ia merasa tertekan dan terbebani dan di sisi lain santri BTQ

tidak dapat memanajemen waktu dengan baik, namun mereka tetap merasa

bahagia dengan yang dilakukannya.

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui tingkat penyesuaian

diri santri Bait Tahfidz Al-Qur’an (BTQ) Pusat Ma’had Al-Jami’ah UIN Malang.

(2) Untuk mengetahui tingkat Pengelolaan Waktu santri Bait Tahfidz Al-Qur’an

(BTQ) Pusat Ma’had Al-Jami’ah UIN Malang. (3) Untuk mengetahui tingkat

Kesejahteraan Psikologis santri Bait Tahfidz Al-Qur’an (BTQ) Pusat Ma’had Al-

Jami’ah UIN Malang. (4) Untuk mengetahui pengaruh Penyesuaian Diri terhadap

Kesejahteraan Psikologis santri pada Bait Tahfidz Al-Qur’an (BTQ) Pusat Ma’had

Al-Jami’ah UIN Malang. (5) Untuk mengetahui pengaruh Pengelolaan Waktu

terhadap Kesejahteraan Psikologis santri Bait Tahfidz Al-Qur’an (BTQ) Pusat

Ma’had Al-Jami’ah UIN Malang. (6) Untuk mengetahui pengaruh Penyesuaian

Diri dan Pengelolaan Waktu terhadap Kesejahteraan Psikologis santri Bait Tahfidz

Al-Qur’an (BTQ) Pusat Ma’had Al-Jami’ah UIN Malang. Sedangkan manfaat dari

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan teoritis dalam

memperkaya dan mengembangkan khasanah teori psikologis khususnya

psikologi positif.

Page 177: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

158

Ryff (dalam Palupi,2008) menyatakan bahwa kesejahteraan psikologis

adalah suatu keadaan dimana individu dapat menerima kekuatan dan kelemahan

diri sebagaimana adanya, memiliki hubungan positif dengan orang lain, mampu

mengarahkan perilakunya sendiri, mampu mengembangkan potensi diri secara

berkelanjutan, mampu menguasai lingkungan serta memiliki tujuan dalam

hidupnya.Sedangkan Shek (dalam Rahma,2012) mendefinisikan kesejahteraan

psikologis sebagai keadaan dimana kesehatan mental seseorang mengacu pada

banyaknya kualitas kesehatan mental positif seperti keadaan dapat menyesuaikan

diri dari lingkungan sekitarnya. Kesejahteraan psikologis adalah kondisi individu

yang ditandai denga perasaan bahagia, mempunyai kepuasan hidup dan tidak

ada gejala-gejala depresi (Ryff, dalam Liputo,2009).

Schneider (1984) sebagai salah satu tokoh penggagas penyesuaian diri

mengatakan bahwa penyesuaian diri adalah suatu proses yang mencakup respon-

respon mental dan tingkah laku individu untuk mengatasi kebutuhan, ketegangan

,konflik dan frustasi. Usaha tersebut bertujuan memperoleh keselarasan dan

keharmonisan antara tuntutan dalam diri dengan tuntutan lingkungan. Hurlock

(dalam Gunarsa & Gunarsa,2004) menyatakan bahwa penyesuaian diri adalah

subjek yang mampu menyesuaikan diri kepada umum atau kelompoknya dan

orang tersebut memperlihatkan sikap dan perilaku menyenangkan, yang

mengartikan bahwa individu tersebut diterima oleh kelompok dan

lingkungannya

Macan (1994) menyebutkan pengelolaan waktu sebagai pengaturan diri

dalam menggunakan waktu seefektif dan seefisien mungkin dengan melakukan

perencanaan, penjadwalan, mempunyai kontrol atas waktu, selalu membuat

prioritas menurut kepentingan, serta keinginan untuk terorganisasi. Pengelolaan

waktu adalah suatu jenis keterampilan yang berkaitan dengan segala bentuk

upaya dan tindakan seseorang yang dilakukan secara terencana agar individu

dapat memanfaatkan waktunya dengan sebaik-baiknya (Atkinson,1994).

Permasalahan dalam penelitian ini adalah mengenai ada tidaknya pengaruh

antara penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

santri bait Tahfid Al-Qur’an (BTQ) Pusat Ma’had Al-Jamiah UIN Malang.

Page 178: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

159

Hipotesis yng diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh antara

penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis santri

bait Tahfid Al-Qur’an (BTQ) Pusat Ma’had Al-Jamiah UIN Malang.

Metode

Variabel dalam penelitian ini yaitu variabel bebas (X)dan variabel terikat

(Y). Variabel bebas dalam penelitian ini ada dua yaitu Penyesuaian Diri (X1 ) dan

Pengelolaan Waktu (X2), sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah

Kesejahteraan Psikologis (Y). Populasi yang menjadi subyek penelitian ini adalah

Santri Bait Tahfidz Al-Qur’an (BTQ) Pusat Ma’had Al-Jami’ah UIN Malang yang

berjumlah 61 orang. Karena jumlah populasi yang kurang dari 100 orang, maka

sampel yang dijadikan sebagai subyek penelitian ini diambil keseluruhan yaitu

berjumlah 61 santri.

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan skala yaitu

skala penyesuaian diri yang dimodifikasi dari teori Schneider, skala pengelolaan

waktu yang dimodifaksi dari teori Macan dan skala Kesejahteraan Psikologis yang

dimodifikasi dari tokoh Ryff & Keyes. Skala penyesuaian diri terdiri dari 21 item

dan memiliki koefisien reliabilitas alpha Cronbach sebesar 0,785. Skala pengelolaan

waktu berjumlah 13 item dan memiliki koefisien reliabilitas alpha Cronbach sebesar

0,746. Skala kesejahteraan psikologis terdiri dari 58 item dan memiliki koefisien

reliabilitas alpha Cronbach sebesar 0,926.

Pada penelitian ini, teknik analisis data menggunakan bantuan software

SPSS 16.0 for windows dan Microsoft excel 2013. Adapun data yang diperoleh

melalui kuisioner dianalisis dengan teknik-teknik meliputi (1) analisis deskriptif

menggunakan software SPSS 16.0 for windosws. (2) uji normalitas menggunakan uji

Kolmogorov Smirnov (3) uji linearitas menggunakan Test for Linearity (4) uji hipotesis

menggunakan uji regresi linear berganda.

H a s i l

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan psikologis

santri BTQ kategori tinggi sebanyak 75,4 % dengan frekuensi subyek 46; kategori

sedang sebanyak 24,6% dengan frekuensi subyek 15 dan 0% atau tidak ada yang

berada dikategori rendah. Sedangkan untuk variabel penyesuaian diri kategori

Page 179: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

160

tinggi sebanyak 77 % dengan frekuensi subyek 47 ; kategori sedang sebanyak 23%

dengan frekuensi 14 dan tidak ada yang berada dikategori rendah. Untuk tingkat

pengelolaan waktu kategori tinggi sebanyak 34,4% dengan frekuensi subyek 21 ;

kategori sedang sebanyak 65,6% dengan frekuensi subyek 40 dan tidak ada yang

berada dikategori rendah.

Tabel 1. Hasil Uji Deskriptif

Kategori Persentase tiap variabel

Kesejahteraan Psikologis Penyesuaian Diri Pengelolaan waktu

Tinggi 75,4% 77% 34,4% Sedang 24,6% 23% 65,6% Rendah 0 % 0 % 0 %

Hasil uji asumsi menunjukkan bahwa distribusi dari ketiga variabel

normal. Ketiga variabel memiliki signifikansi >0,05 yaitu kesejahteraan psikologis

sebesar 0,623, penyesuaian diri sebesar 0,894 dan pengelolaan waktu sebesar 0,236.

Sedangkan untuk linearitas menunjukkan bahwa kedua hubungan variabel

memiliki Sig. Deviation from linearity >0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kedua

hubungan variabel berhubungan linear.

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa taraf signifikansi variabel

penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

sebesar 0,000. Artinya penyesuaian diri dan pengelolaan waktu secara bersama

berpengarh terhadap kesejahteraan psikologis. Secara terpisah penyesuaian diri

berpengaruh terhadap kesejahteraan psikologis dengan nilai signifikansi 0,000

(α < 0,05), sedangkan pengelolaan waktu tidak mempengaruhi kesejahteraan

psikologis karena nilai signifikansi 0,403 (α > 0,05).

Diskusi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar santri BTQ memiliki

penyesuaian diri yang tinggi. Aspek yang paling berpengaruh pada penyesuaian

diri santri BTQ adalah penyesuaian pribadi, dengan penyesuaian pribadi individu

mampu untuk menerima dirinya sendiri sehingga tercipta hubungan harmonis

antara dirinya dan lingkungan sekitarnya (Enung,2006). Meskipun peraturan

yang ada di BTQ bertambah ketat dan kegiatannya pun menjadi semakin padat

tidak membuat penyesuaian diri Santri BTQ rendah. Hal ini dikarenakan adanya

Page 180: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

161

kemauan untuk mentaati nilai, norma dan aturan yang ada di BTQ. Alasan

tersebut sejalan dengan penelitian Septiana (2007) yang mengatakan bahwa

individu saat memutuskan untuk tinggal di asrama berarti dia akan menerima

segala tata, peraturan atau kebiasaan yang diterapkan di asrama maupun dengan

sesama warga asrama.

Adapun kemampuan pengelolaan waktu yang baik pada santri BTQ ini

berarti bahwa mereka sudah memiliki tujuan dalam setiap kegiatan, mampu

menentukan prioritas, dapat memanfaatkan waktu dengan baik dan menyusun

perencanaan dalam setiap kegiatan yang dilakukan. Hal ini sesuai dengan yang

diungkapkan oleh Macan (dalam Rusyadi,2012) mengenai deskripsi pengelolaan

waktu dimana individu menetapkan terlebih dahulu kebutuhan dan keinginan

kemudian menyusunnya berdasarkan segi urutan kepentingan. Penelitian

Puspitasari (2013) mengatakan bahwa dalam memenuhi tuntutan akademik yang

baik mahasiswa yang bekerja harus belajar dengan giat dan dapat mengatur

waktunya dengan baik meskipun dihadapkan dengan kendala-kendala yang

berhubungan dengan pengaturan jawal kuliah dan waktu bekerja.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar santri BTQ memiliki

kesejahteraan psikologis pada kategori tinggi. Kesejahteraan psikologis santri BTQ

yang tinggi ini dipengaruhi oleh beberapa dimensi yaitu penerimaan diri,

penguasaan lingkungan, pengembangan diri, relasi positif dengan orang lain,

memiliki tujuan hidup, dan otonomi. Beberapa dimensi yang telah disebutkan,

dimensi yang paling tinggi mempengaruhi kesejahteraan psikologis santri BTQ

adalah relasi positif dengan orang lain. Hal ini sesuai dengan penelitian Ryan &

Deci (2001) yang mengatakan bahwa hubungan interpersonal yang suportif,

hangat dan penuh kepercayaan akan mempengaruhi kesejahteraan Psikologis

seseorang. Kuantitas dari interaksi dengan orang lain tidak dapat

memprediksikan kesejahteraan psikologis seseorang, melainkan kualitas interaksi

dengan orang lain yang dapat memprediksikan kesejahteraan psikologis.

Penyesuaian diri merupakan salah satu persyaratan yang penting bagi

terciptanya kesehatan jiwa atau mental individu. Banyak individu yang menderita

dan tidak mencapai kebahagian dalam hidupnya karena ketidakmampuannya

Page 181: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

162

dalam menyesuaikan diri (2002). Penyesuaian diri juga sangat diperlukan bagi

mahasiswa. Hal tersebut di karenakan agar mahasiswa mampu menghadapi

masalah, memecahkan masalah secara realistis dan objektif, mampu menghadapi

masalah dengan membandingkan pengalaman diri sendiri maupun orang lain

(Sundari,2005) karena mahasiswa yang memiliki penyesuaian diri terhadap

tuntutan akademik yang baik, maka kecendrungan stresnya rendah (Christyanti,

2013). Apabila stress, depresi dan masalah psikologis lainnya dapat dihindari

maka tercapailah kesejahteraan psikologis. Hal ini sesuai dengan yang

diungkapkan oleh Ryff (1995) bahwa kesejahteraan psiklogis dapat ditandai

dengan diperolehnya kebahagiaan, kepuasan hidup dan tidak adanya gejala-

gejala depresi.

Tidak adanya pengaruh antara variabel pengelolaan waktu dengan

kesejahteraan psikologis pada santri BTQ karena mereka memiliki resiliensi.

Resiliensi berarti kemampuan untuk pulih kembali dari suatu keadaan, kembali

ke bentuk semula setelah dibengkokkan, ditekan atau direnggangkan (Widuri,

2012). Meskipun santri BTQ memiliki kemampuan pengelolaan waktu yang

sedang, memiliki beban tugas baik dari kuliahnya maupun dalam menghafalnya,

mereka juga kesulitan dalam memprioritaskan antara kuliah atau hafalan tidak

membuat mereka menjadi tidak sejahtera secara psikologis. Mereka tetap sejahtera

karena mereka mampu beradaptasi dan tetap teguh dalam situasi sulit dalam

artian memiliki resiliensi. Hal tersebut sesuai dengan penelitian Khusniatun (2014)

yang menghasilkan bahwa ada hubungan negatif antara resiliensi dan

prokrastinasi akademik mahasiswa program studi Psikologi Fakultas Ilmu Sosial

dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga, semakin tinggi resiliensi mahasiswa, maka

semakin rendah prokrastinasi akademiknya. Sebaliknya semakin rendah resiliensi

mahasiswa maka semakin tinggi prokrastinasi akademiknya.

Penyesuaian diri berpengaruh terhadap kesejahteraan psikologis pada

dimensi penguasaan lingkungan sedangkan Pengelolaan waktu berpengaruh

terhadap kesejahteraan psikologis pada dimensi menetapkan tujuan. Individu

yang pada dimensi penguasaan lingkungannya terpenuhi memiliki ciri mampu

memanipulasi keadaan dan mampu memilih serta menciptakan lingkungan

Page 182: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

163

sesuai dengan keadaan diri (Ryff & Keyes, 1995). Hal ini berarti bahwa individu

tersebut dapat menyesuaikan diri dengan baik seperti definisi penyesuaian diri

yang diungkapkan oleh Sunarto dan Hartono (2008) bahwa penyesuaian diri

adalah usaha manusia untuk mencapai keharmonisan pada diri sendiri dan pada

lingkungannya. Adapun pengelolaan waktu memiliki pengaruh terhadap

kesejahteraan psikologis ada pada dimensi menetapkan tujuan. Seseorang dengan

pengelolaan waktu yang baik, secara otomatis ia memiliki tujuan yang ingin

dicapai, karena pengertian dari pengelolaan waktu sendiri tersebut adalah

kegiatan mengalokasikan pekerjaan sesuai dengan kepentingan atau prioritas

sehingga tujuan tercapai dalam jangka tertentu (Sabri,2012). seperti yang

dikatakan oleh Reza (2010) beberapa faktor yang seringkali menjadikan waktu

terbuang adalah penundaan, tujuan yang tidak jelas, perkiraan waktu yang tidak

realisitis,kurangnya skala prioritas, pengorganisasian kerja yang rendah dan

lainnya.

Simpulan

Secara keseluruhan,Tingkat penyesuaian diri santri Bait Tahfidz Al-Qur’an

(BTQ) Pusat Ma’had Al-Jamiah UIN MALANG sebagian besar berada pada

kategori tinggi yaitu sebesar 77%, Tingkat pengelolaan waktu kategori sedang

sebesar 65,6%, Tingkat kesejahteraan Psikologis pada kategori tinggi sebesar

75,4%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyesuaian diri berpengaruh

terhadap kesejahteraan psikologis Santri Bait Tahfidz Al-Qur’an ( BTQ) Pusat

Ma’had Al-Jamiah UIN MALANG karena memiliki nilai signifikansi 0,000

(α < 0,005). Sedangkan untuk pengelolaan waktu tidak memiliki pengaruh

terhadap kesejahteraan psikologis pada Santri Bait Tahfidz Al-Qur’an (BTQ)

Pusat Ma’had Al-Jamiah UIN MALANG karena nilai signifikansinya 0,403

(α > 0,005). Penyesuaian diri dan pengelolaan waktu secara bersama-sama

berpengaruh terhadap kesejahteraan psikologis pada Santri Bait Tahfidz Al-

Qur’an ( BTQ) Pusat Ma’had Al-Jamiah UIN MALANG, karena nilai

signifikansinya 0,000 ( α < 0,005).

Page 183: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

164

Saran

Diharapkan bagi santri BTQ untuk lebih meningkatkan kemampuan

pengelolaan waktunya dan mempertahankan tingkat kesejahteraan psikologis

serta penyesuaian dirinya. Bagi peneliti selanjutnya untuk dapat meneliti dengan

menggunakan salah satu variabel X nya sebagai variabel moderator ataupun

mediasi.

Daftar Pustaka

Agfiany,S. (2014). Hubungan Manajemen Waktu dengan Stres pada Mahasiswa Program Studi DIV Bidan Pendidik Aanvulen. Yogyakarta: Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta.

Ardani, T. A., Rahayu, I., Sholichatun, Y. (2007). Psikologi Klinis. Yogyakarta: Graha Ilmu

Enung, Fathimah. (2006). Psikologi Perkembangan (Perkembangan Peserta Didik). Bandung: Penerbit CV. Pustaka Setia

Gunarsa, S., Yulia S.D., Gunarsa. (2004). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: Gunung Mulia

Liputo, Salahuddin.(2009). Pengaruh Religiusitas Terhadap Psychological Well-being Mahasiswa UIN Maliki Malang.Skripsi. Malang.

Macan, T.H. (1994). Time Manajemen: Test Of Proses Model. Jurnal Of Appliet Psychology. 381-391.

Mu’tadin, Z. (2002). Kemandirian sebagai Kebutuhan Psikologis Remaja. Internet. Tersedia pada https://www.e-psikologi.com/remaja (diakses pada 03 Maret 2018).

Palupi,E. (2008). Psychological Well Being pada Lansia. Tersedia pada https://www. psychological-wellbeing-pada-lansia.Html (diakses pada 11 Maret 2018).

Puspitasari, Widya. (2013). Hubungan Antara Manajemen Waktu dan Dukungan Sosial dengan Prestasi Akademik Mahasiswa yang bekerja. Skripsi. Yogyakarta : Universitas Ahmad Dahlan

Reza, J.J. (2010). Manage Your Time For Succes: Cerdas Mengelola Waktu untuk Mencapai Sukses. Yogyakarta : Andi Offset.

Rusdi,Rahmi. (2015). Hubungan antara Efikasi Diri dan manajemen Waktu terhadap Stress Mahasiswa Farmasi Semester IV Ubiversitas Mulawarman. E-Journal Psikologi Fisip Unmul

Rusyadi, Hasan Sofyani. (2012). Hubungan antara Manajemen Waktu dengan Prestasi Belajar pada Mahasiswa. Skripsi. Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Ryff, C.D,. & Keyes, C.L.M. (1995). The structure of Psychological Well-Being Revisited. Journal of Personality and social Psychology, 719-727.

Ryff. (1989). Happines is everything, or is it?exploration on the meaning of Psychological well-being. Journal of personality and social Psychology.

Sabri, Ahmad.(2012). Pengelolaan Waktu dalam Pelaksanaan Pendidikan Islam. Jurnal Al-Ta’lim,180-187.

Page 184: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

165

Safura, L& Supriyantini, S. (2006). Hubungan Antara penyesuaian Diri Anak di Sekolah dengan Prestasi Belajar. Psikologia. Vol.2 No.1

Schneider,A.A.(1964). Personal Adjustment and Mental Health. New York: Holt, Rinehart and Winston

Septiana,A.I. (2007). Deskripsi Penyesuaian Diri Penghuni Asrama. Yogyakarta : Universitas Sanatha Dharma. Skripsi.

Page 185: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

121

LAMPIRAN 1

SKALA PENELITIAN

Page 186: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

122

Skala Pengelolaan Waktu

NO PERNYATAAN SS S TS STS

1 Saya memiliki tujuan yang jelas dalam melakukan

aktifitas

2 Saya tidak tahu tujuan dari kegiatan yang saya

lakukan

3 Dalam menjalankan aktifitas, saya mendahulukan

aktifitas yang lebih penting

4 Saya mengerjakan tugas kuliah berdasarkan

urutan pengumpulannya

5 Ketika memiliki waktu luang, saya

menggunakannya untuk kegiatan yang bermanfaat

6 Saya mengerjakan tugas ketika batas deadline

sudah dekat, sehingga tugas tidak dapat saya

kerjakan dengan maksimal

7 Saya selalu merencanakan apa yang akan saya

lakukan

8 Saya melakukan kegiatan sehari-hari tanpa adanya

perencanaan terlebih dahulu

9 Saya memilih untuk tidak mengerjakan tugas

ketika teman mengajak jalan

10 Saya segera mengerjakan tugas ketika

mendapatkannya

11 Saya sering bingung harus mendahulukan tugas

kuliah atau hafalan sehingga keduanya tidak

maksimal

12 Saya menuliskan setiap tugas yang diberikan oleh

dosen

13 Saya mengandalkan teman untuk mengingatkan

tugas kuliah

Page 187: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

123

NO PERNYATAAN SS S TS STS

1 Saya sadar bahwa setiap orang pasti memiliki

kekurangan

2 Saya sadar bahwa muroja’ah setiap hari agar

hafalan semakin kuat

3 Saya melarikan diri saat khotmil karena belum

siap

4 Saya siap dita’zir jika melanggar peraturan

5 Ketika saya ditunjuk sebagai mubaddilah, maka

saya akan berusaha sebaik mungkin

6 Saya senang jika dibenarkan ketika mendapat

kesalahan dalam mentasmi’kan hafalan

7 Saya tidak suka dengan orang yang memiliki

kemampuan menghafal lebih cepat dibandingkan

saya

8 Saya menambah hafalan sesuai dengan

kemampuan

9 Saya memilih menyetorkan hafalan dengan

jumlah sedikit namun lancar daripada setoran

banyak namun tidak lancar

10 saya lebih memilih mengikuti banyak organisasi

meskipun kegiatan saya yang lainnya berantakan

11 saya melakukan segala cara, walaupun dengan

cara yang kurang baik agar hasil kerja saya terlihat

sempurna

12 Saya mampu berinteraksi dengan mudah kepada

sesama anggota BTQ

13 Setiap hari Saya mengobrol dan bercanda kepada

sesama anggota BTQ

14 Saya tidak suka curhat kepada siapapun karena

tidak ada orang yang dapat dipercaya

15 Saya lebih suka main gadget daripada mengobrol

dengan teman

16 saya tidak mendengarkan obrolan teman ketika

sedang bermain HP

17 saya berusaha mematuhi segala peraturan yang

dibuat di BTQ

18 saya dapat mengikuti peraturan di BTQ dengan

baik

19 saya tetap melakukan kegiatan BTQ meskipun

tidak ada absen

20 saya melanggar peraturan BTQ ketika merasa

terbebani

21 saya bersembunyi dari pengurus ketika tidak

mengikuti kegiatan agar terhindar dari Alpha

Skala penyesuaian Diri

Page 188: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

124

NO PERNYATAAN SS S TS STS

1 Saya menjalankan tugas sebagai Mahasiswa

sekaligus sebagai penghafal Qur’an

2 saya mengikuti berbagai peraturan yang ada di

BTQ dengan baik

3 saya menjalankan amanah sebagai santri BTQ

dengan baik

4 saya tidak pantas menyandang status sebagai

anggota BTQ

5 saya tertekan dengan kegiatan di BTQ

6 saya dapat menerima kelebihan dan kekurangan

diri

7 saya tidak memiliki kelebihan yang dapat

dibanggakan

8 saya dapat mengukur sejauh mana kemampuan

saya dalam menghafal Qur’an

9 saya mengeluh dan menggerutu ketika terdapat

peraturan yang memberatkan

10 Saya menganggap kejadian masa lalu yang tidak

menyenangkan sebagai pembelajaran

11 saya merasa peraturan BTQ tahun ini lebih

menekan dibanding tahun sebelumnya

12 peraturan di BTQ membuat saya menjadi disiplin

13 Saya mampu mengikuti kegiatan di BTQ dengan

baik

14 Saya tidak menganggap kegiatan BTQ sebagai

beban

15 Saya mampu menyesuaikan diri dengan kegiatan

BTQ

16 Saya merasa terkekang dengan peraturan di BTQ

17 Saya merasa nyaman dengan teman-teman yang

berada di lingkungan saya

18 Saya dapat mengontrol hal-hal yang dapat

mengganggu kenyamanan

19 Saya meninggalkan kegiatan yang tidak

bermanfaat

20 Kegiatan yang ada di BTQ seperti sistem setoran,

Halaqohan,Jama’ah, Ro’an dan lainnya

merupakan sebuah pembelajaran yang membantu

saya menjadi pribadi lebih baik

21 Menjadi anggota BTQ mengajarkan saya tentang

arti sebuah komitmen dan tanggung Jawab

22 Saya menganggap kegiatan BTQ sebagai sebuah

tantangan bukan hambatan

Skala Kesejahteraan Psikologis

Page 189: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

125

23 Saya tidak memiliki bakat yang dapat

dibanggakan

24 Dapat Menghafal Al-Qur’an merupakan sebuah

kelebihan

25 saya tidak dapat memberikan manfaat kepada

mahasantri maupun kepada sesama anggota BTQ

26 Saya menjadi lebih disiplin setelah menjadi santri

BTQ

27 Saya merasa jumlah hafalan saya meningkat

28 Juz yang sudah saya hafalkan bertambah lancar

dibandingkan sebelum masuk ke BTQ

29 Saya memiliki hubungan yang akrab dengan

seluruh anggota BTQ

30 Saya tidak memiliki musuh terhadap anggota BTQ

31 Ada beberapa anggota BTQ yang tidak saya sukai

32 Saya tidak menyapa kepada anggota BTQ jika

bertemu di luar

33 Saya menolong teman yang membutuhkan

bantuan

34 Saya menjenguk teman yang sakit

35 saya tidak menghiraukan teman saya ketika

mereka menangis atau bersedih

36 saya acuh tak acuh ketika teman sekamar

kehilangan barang

37 Saya curiga kepada teman sekamar atau tetangga

kamar jika ada barang yang hilang

38 Saya menganggap teman sekamar seperti saudara

sendiri

39 Saya tidak keberatan berbagi makanan kepada

teman

40 Saya tidak mau meminjamkan barang saya kepada

teman karena takut tidak kembali atau dihilangkan

41 Saya memiliki impian yang harus saya wujudkan

42 Saya memiliki rencana setelah lulus kulia

43 Saya tidak semangat dalam mengerjakan tugas

karena tugas tersebut tidak bermanfaat untuk

kehidupan saya

44 saya mengikuti alur kehidupan begitu saja tanpa

memiliki target

45 saya bersyukur karena hidup lebih beruntung dari

sebagian orang lainnya

46 saya selalu menggunakan kesempatan yang ada

untuk memperbaiki diri

Page 190: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

126

47 Saya tetap setoran, jama’ah dan melakukan

kegiatan lain meskipun teman dekat saya tidak

mengerjakannya

48 Saya tetap menghormati atasan saya meskipun

terkadang membuat saya jengkel

49 Saya tetap melaksanakan kegiatan bengkel ke

mabna meskipun banyak yang tidak

melaksanakannya

50 ketika ada pengurus yang tidak melaksanakan

kegiatan BTQ maka saya mengikutinya

51 saya berangkat ke mabna guna ta’lim dan bengkel

maupun tahfidz ketika diingatkan saja

52 Saya merubah perilaku ketika ada masukan dari

orang lain saja

53 Ketika saya merasa perilaku kurang pantas, saya

segera mengevaluasinya tanpa menunggu kritik

dari orang lain

54 Saya membuat keputusan apapun berdasarkan

penilaian dari orang lain

55 Saya merubah sikap dan perilaku saya agar diakui

oleh sebuah grup

56 Saya mudah terpengaruh dengan sesuatu yang

sedang tren

57 Setiap tindakan yang saya lakukan berdasarkan

kemauan sendiri bukan karena orang lain

58 Saya melaksanakan kegiatan BTQ karena

komitmen sendiri

Page 191: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

127

LAMPIRAN 2

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Penyesuaian Diri

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.502 21

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 64.4262 63.082 .289 .486

VAR00002 64.4918 62.321 .349 .480

VAR00003 64.9508 61.681 .375 .476

VAR00004 64.8033 64.594 .098 .499

VAR00005 64.9016 64.723 .087 .500

VAR00006 64.4754 62.254 .336 .480

VAR00007 64.8361 61.706 .368 .476

VAR00008 64.8033 63.694 .223 .491

VAR00009 64.5410 62.786 .252 .486

VAR00010 64.5902 61.679 .452 .474

VAR00011 64.8852 61.470 .370 .474

VAR00012 64.8197 61.217 .441 .471

VAR00013 64.6721 61.557 .443 .473

VAR00014 64.5574 26.317 .200 .818

VAR00015 65.0656 63.762 .188 .493

VAR00016 65.2131 63.404 .234 .490

VAR00017 64.8525 63.395 .236 .489

VAR00018 64.9508 62.581 .315 .483

VAR00019 65.1803 62.384 .333 .481

VAR00020 65.4262 62.615 .251 .485

VAR00021 65.1967 61.627 .332 .477

Page 192: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

128

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.785 14

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 42.0492 15.148 .358 .775

VAR00002 42.1148 14.837 .392 .772

VAR00003 42.5738 14.615 .387 .773

VAR00006 42.0984 14.790 .377 .774

VAR00007 42.4590 14.519 .404 .771

VAR00009 42.1639 15.206 .249 .785

VAR00010 42.2131 14.437 .527 .762

VAR00011 42.5082 14.587 .361 .776

VAR00012 42.4426 14.217 .499 .763

VAR00013 42.2951 14.345 .521 .762

VAR00018 42.5738 14.482 .481 .765

VAR00019 42.8033 14.594 .444 .768

VAR00020 43.0492 14.581 .361 .776

VAR00021 42.8197 14.717 .307 .781

Pengelolaan Waktu

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.708 13

Page 193: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

129

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 34.5574 11.017 .312 .693

VAR00002 34.7705 10.980 .414 .682

VAR00003 34.8033 11.194 .335 .691

VAR00004 34.9180 11.643 .221 .703

VAR00005 34.9508 10.181 .618 .654

VAR00006 35.4590 10.486 .372 .685

VAR00007 34.8361 10.606 .475 .673

VAR00008 35.1803 11.450 .188 .710

VAR00009 35.0492 10.681 .356 .687

VAR00010 35.4098 9.813 .574 .653

VAR00011 35.1803 12.317 -.033 .739

VAR00012 34.8852 11.070 .344 .689

VAR00013 35.2131 11.104 .232 .706

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.746 9

Page 194: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

130

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 23.3115 7.451 .313 .741

VAR00002 23.5246 7.587 .356 .733

VAR00003 23.5574 7.717 .295 .742

VAR00005 23.7049 6.611 .691 .680

VAR00006 24.2131 6.804 .435 .722

VAR00007 23.5902 7.079 .494 .712

VAR00009 23.8033 7.361 .296 .746

VAR00010 24.1639 6.373 .609 .688

VAR00012 23.6393 7.468 .358 .733

Kesejahteraan Psikologis

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.912 58

Page 195: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

131

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 176.6230 157.305 .464 .910

VAR00002 177.0164 157.750 .453 .910

VAR00003 177.0492 157.448 .436 .910

VAR00004 177.4590 157.652 .332 .911

VAR00005 177.1967 155.894 .473 .909

VAR00006 176.7869 157.270 .481 .910

VAR00007 177.6557 158.663 .253 .912

VAR00008 177.0000 159.233 .381 .910

VAR00009 178.0000 159.267 .232 .912

VAR00010 176.7213 159.404 .244 .912

VAR00011 177.8525 160.861 .123 .913

VAR00012 177.0656 157.396 .398 .910

VAR00013 177.0820 157.243 .518 .909

VAR00014 177.1148 157.270 .510 .909

VAR00015 177.0164 156.750 .585 .909

VAR00016 177.3115 158.551 .314 .911

VAR00017 176.8525 155.295 .589 .908

VAR00018 177.0984 161.023 .217 .912

VAR00019 177.2459 159.222 .246 .912

VAR00020 176.5410 155.919 .594 .909

VAR00021 176.6393 154.934 .656 .908

VAR00022 176.8033 154.394 .680 .908

VAR00023 177.6230 159.172 .234 .912

VAR00024 176.9836 154.950 .479 .909

VAR00025 177.4426 158.351 .277 .912

VAR00026 177.0492 157.081 .499 .909

VAR00027 176.9016 156.057 .464 .910

VAR00028 177.0492 155.548 .494 .909

VAR00029 176.8852 157.137 .431 .910

Page 196: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

132

VAR00030 176.8689 154.549 .555 .909

VAR00031 177.3279 160.657 .145 .913

VAR00032 176.9016 159.957 .265 .911

VAR00033 176.9180 157.610 .514 .909

VAR00034 177.1967 161.527 .279 .911

VAR00035 177.0820 159.677 .280 .911

VAR00036 176.8852 158.370 .425 .910

VAR00037 177.0328 159.832 .216 .912

VAR00038 176.8689 157.349 .410 .910

VAR00039 176.7377 158.730 .328 .911

VAR00040 177.1475 159.161 .295 .911

VAR00041 176.4098 157.479 .527 .909

VAR00042 176.4918 158.754 .371 .910

VAR00043 177.0820 158.177 .351 .911

VAR00044 177.2131 156.704 .409 .910

VAR00045 176.7705 161.146 .161 .912

VAR00046 176.8525 155.928 .623 .908

VAR00047 176.9672 156.899 .526 .909

VAR00048 176.8852 156.570 .541 .909

VAR00049 177.0000 156.067 .629 .908

VAR00050 177.2131 156.970 .436 .910

VAR00051 177.0492 157.014 .470 .910

VAR00052 177.5082 162.454 .028 .914

VAR00053 177.0328 159.066 .430 .910

VAR00054 177.3770 160.405 .245 .911

VAR00055 177.1148 161.270 .112 .913

VAR00056 177.4098 161.979 .061 .914

VAR00057 177.0820 160.243 .217 .912

VAR00058 176.8525 156.128 .524 .909

Page 197: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

133

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.924 45

Page 198: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

134

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 139.9344 123.229 .494 .922

VAR00002 140.3279 123.691 .477 .922

VAR00003 140.3607 123.434 .458 .923

VAR00004 140.7705 124.246 .303 .924

VAR00005 140.5082 122.687 .443 .923

VAR00006 140.0984 123.157 .516 .922

VAR00007 140.9672 125.432 .205 .926

VAR00008 140.3115 125.118 .398 .923

VAR00010 140.0328 124.899 .282 .924

VAR00012 140.3770 123.839 .381 .923

VAR00013 140.3934 123.309 .537 .922

VAR00014 140.4262 123.382 .524 .922

VAR00015 140.3279 122.991 .593 .922

VAR00016 140.6230 124.939 .291 .924

VAR00017 140.1639 121.073 .650 .921

VAR00020 139.8525 121.961 .629 .921

VAR00021 139.9508 121.281 .672 .921

VAR00022 140.1148 120.937 .684 .920

VAR00024 140.2951 121.078 .505 .922

VAR00025 140.7541 124.855 .250 .925

VAR00026 140.3607 123.601 .476 .922

VAR00027 140.2131 122.804 .436 .923

VAR00028 140.3607 122.334 .467 .922

VAR00029 140.1967 123.194 .448 .923

VAR00030 140.1803 121.484 .526 .922

VAR00032 140.2131 125.870 .268 .924

VAR00033 140.2295 123.446 .555 .922

VAR00034 140.5082 127.321 .277 .924

VAR00035 140.3934 125.509 .293 .924

Page 199: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

135

VAR00036 140.1967 124.127 .462 .923

VAR00038 140.1803 123.450 .421 .923

VAR00039 140.0492 124.248 .377 .923

VAR00040 140.4590 125.052 .307 .924

VAR00041 139.7213 123.304 .570 .922

VAR00042 139.8033 124.594 .395 .923

VAR00043 140.3934 124.143 .366 .923

VAR00044 140.5246 123.487 .373 .924

VAR00046 140.1639 122.106 .646 .921

VAR00047 140.2787 123.338 .512 .922

VAR00048 140.1967 122.794 .551 .922

VAR00049 140.3115 122.751 .600 .921

VAR00050 140.5246 123.287 .433 .923

VAR00051 140.3607 123.568 .446 .923

VAR00053 140.3443 125.130 .429 .923

VAR00058 140.1639 122.373 .536 .922

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.926 44

Page 200: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

136

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 137.4262 119.715 .497 .924

VAR00002 137.8197 120.217 .476 .924

VAR00003 137.8525 119.828 .469 .924

VAR00004 138.2623 121.030 .283 .926

VAR00005 138.0000 119.433 .426 .924

VAR00006 137.5902 119.679 .516 .924

VAR00008 137.8033 121.594 .400 .925

VAR00010 137.5246 121.387 .283 .926

VAR00012 137.8689 120.316 .384 .925

VAR00013 137.8852 119.837 .537 .923

VAR00014 137.9180 119.910 .524 .923

VAR00015 137.8197 119.584 .586 .923

VAR00016 138.1148 121.470 .288 .926

VAR00017 137.6557 117.630 .650 .922

VAR00020 137.3443 118.430 .636 .922

VAR00021 137.4426 117.784 .677 .922

VAR00022 137.6066 117.476 .685 .922

VAR00024 137.7869 117.770 .495 .924

VAR00025 138.2459 121.655 .229 .927

VAR00026 137.8525 120.095 .478 .924

VAR00027 137.7049 119.478 .424 .924

VAR00028 137.8525 118.928 .462 .924

VAR00029 137.6885 119.718 .448 .924

VAR00030 137.6721 118.124 .518 .923

VAR00032 137.7049 122.411 .263 .926

VAR00033 137.7213 119.904 .562 .923

VAR00034 138.0000 123.767 .281 .925

VAR00035 137.8852 122.137 .280 .926

VAR00036 137.6885 120.585 .468 .924

Page 201: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

137

VAR00038 137.6721 119.924 .425 .924

VAR00039 137.5410 120.586 .391 .925

VAR00040 137.9508 121.648 .298 .926

VAR00041 137.2131 119.737 .579 .923

VAR00042 137.2951 120.911 .413 .924

VAR00043 137.8852 120.637 .367 .925

VAR00044 138.0164 120.016 .372 .925

VAR00046 137.6557 118.596 .651 .922

VAR00047 137.7705 119.780 .520 .923

VAR00048 137.6885 119.151 .568 .923

VAR00049 137.8033 119.161 .612 .923

VAR00050 138.0164 119.716 .440 .924

VAR00051 137.8525 120.028 .451 .924

VAR00053 137.8361 121.573 .436 .924

VAR00058 137.6557 118.763 .549 .923

Page 202: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

138

LAMPIRAN 3

UJI NORMALITAS DAN LINEARITAS

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Waktu penyesuaian PWB

N 61 61 61

Normal Parametersa Mean 26.6885 45.7049 1.4097E2

Std. Deviation 2.96390 4.08797 1.11997E1

Most Extreme Differences Absolute .132 .074 .096

Positive .132 .074 .096

Negative -.116 -.070 -.051

Kolmogorov-Smirnov Z 1.034 .576 .753

Asymp. Sig. (2-tailed) .236 .894 .623

a. Test distribution is Normal.

Uji Linearitas

ANOVA Table

df Mean Square F Sig.

PWB * Waktu Between Groups (Combined) 14 188.602 1.776 .072

Linearity 1 1667.057 15.696 .000

Deviation from

Linearity 13 74.874 .705 .749

Within Groups 46 106.207

Total 60

Page 203: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

139

ANOVA Table

df Mean Square F Sig.

PWB *

penyesuaian

Between

Groups

(Combined) 17 314.141 6.181 .000

Linearity 1 4815.663 94.747 .000

Deviation from

Linearity 16 32.795 .645 .828

Within Groups 43 50.827

Total 60

Page 204: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

140

LAMPIRAN 4

KATEGORISASI DATA

Penyesuaian Diri

Statistics

penyesuaian

N Valid 61

Missing 0

Penyesuaian

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid sedang 14 23.0 23.0 23.0

tinggi 47 77.0 77.0 100.0

Total 61 100.0 100.0

Page 205: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

141

Pengelolaan Waktu

Statistics

manajemen

N Valid 61

Missing 0

Manajemen

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid sedang 40 65.6 65.6 65.6

tinggi 21 34.4 34.4 100.0

Total 61 100.0 100.0

Page 206: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

142

Kesejahteraan Psikologis

Statistics

wellbeing

N Valid 61

Missing 0

Wellbeing

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid sedang 15 24.6 24.6 24.6

tinggi 46 75.4 75.4 100.0

Total 61 100.0 100.0

Page 207: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

143

LAMPIRAN 5

UJI REGRESI LINIER BERGANDA

Hipotesis Mayor

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 4848.471 2 2424.236 52.515 .000a

Residual 2677.463 58 46.163

Total 7525.934 60

a. Predictors: (Constant), penyesuaian, Waktu

b. Dependent Variable: PWB

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Change Statistics

Durbin-Watson R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change

1 .803a .644 .632 6.79435 .644 52.515 2 58 .000 1.912

a. Predictors: (Constant), penyesuaian, Waktu

b. Dependent Variable: PWB

Page 208: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

144

Hipotesis Minor

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 38.024 10.383 3.662 .001

Waktu .292 .346 .077 .843 .403 .732 1.366

Penyesuaian 2.082 .251 .760 8.302 .000 .732 1.366

a. Dependent Variable: PWB

Page 209: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

145

LAMPIRAN 6

TABULASI SKOR

Penyesuaian Diri

Nama i1 i2 i3 i4 i5 i6 i7 i8 i9 i10 i11 i12 i13 i14 i15 i16 i17 i18 i19 i20 i21 Kategori

Anis 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 tinggi

Maliha 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 tinggi

Naeli 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 tinggi

Fauziyah 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 tinggi

Fatim 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 tinggi

Farida 4 4 4 3 3 2 4 4 3 4 4 2 3 3 2 3 4 3 3 2 3 tinggi

Nurul 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 2 3 4 4 3 4 4 tinggi

Farah 4 4 3 4 4 4 1 4 4 4 3 3 3 2 4 3 2 2 3 1 4 tinggi

Nadiyya 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 sedang

Anik 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 sedang

Ririn 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 sedang

Haqiqi 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 tinggi

Lufita 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 tinggi

Beryl 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 sedang

Dinar 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 tinggi

Obi 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 2 tinggi

Iim 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 2 2 1 2 3 4 3 3 3 4 tinggi

Maslahah 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 tinggi

Tari 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 tinggi

Firda 4 4 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 2 3 tinggi

Fina 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 tinggi

Page 210: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

146

Ucik 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 tinggi

Pratiwi 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 tinggi

Naala 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 tinggi

Nuroh 3 4 2 3 3 4 3 4 4 3 2 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 tinggi

Mahyaya 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 2 3 3 3 3 4 tinggi

Jihan 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 tinggi

Achida 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 tinggi

Diyah 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 tinggi

Hotijah 4 4 2 3 3 4 3 3 4 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 1 sedang

Nuris 3 4 4 4 4 3 3 3 1 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 tinggi

Inggil 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 2 tinggi

Qorry 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 2 tinggi

Afifa 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 tinggi

Igfiroh 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4 4 tinggi

Monik 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 2 4 3 3 3 2 tinggi

Lutifah 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 sedang

ervina 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3 tinggi

Intan 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 2 4 4 3 3 2 3 3 3 2 2 tinggi

Husna 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 sedang

Ria 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 sedang

Muslimah 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 tinggi

Baitsatul 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 2 4 tinggi

Eris 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 tinggi

Zahro 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 tinggi

Shona 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 sedang

Widya 4 3 2 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 sedang

Nafis 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 tinggi

Ishmah 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 tinggi

Page 211: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

147

Itsna 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 sedang

Qurro 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 tinggi

Anni 3 3 3 3 2 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 tinggi

Ayuk 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 1 2 2 3 2 1 1 2 sedang

Hawwa 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 tinggi

Alfina 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 tinggi

Azizah 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 2 4 4 2 2 4 3 3 3 3 2 tinggi

Hibria 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 sedang

Lutfi 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 tinggi

Lala 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 2 3 3 3 2 2 tinggi

Ama 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 sedang

Tsalis 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 tinggi

Pengelolaan Waktu

NAMA i1 i2 i3 i4 i5 i6 i7 i8 i9 i10 i11 i12 i13 Kategori

Anis 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 sedang

Maliha 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 tinggi

Naeli 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 sedang

Fauziyah 4 4 2 2 3 3 3 3 4 3 4 3 4 tinggi

Fatim 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 tinggi

Farida 3 4 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 sedang

Nurul 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 tinggi

Farah 4 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 sedang

Nadiyya 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 sedang

Page 212: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

148

Anik 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 sedang

Ririn 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 sedang

Haqiqi 3 3 3 4 3 2 3 2 2 3 2 3 3 sedang

Lufita 3 3 3 3 3 3 4 1 3 3 3 4 2 tinggi

Beryl 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 sedang

Dinar 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 tinggi

Obi 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 tinggi

Iim 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 sedang

Maslahah 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 sedang

Tari 3 3 3 3 3 2 2 2 4 2 3 2 3 sedang

Firda 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 1 sedang

Fina 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 sedang

Ucik 4 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 sedang

Pratiwi 4 3 4 4 3 2 4 3 3 3 2 3 3 tinggi

Naala 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 tinggi

Nuroh 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 2 tinggi

Mahyaya 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 4 2 3 sedang

Jihan 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 sedang

Achida 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 sedang

Diyah 3 4 4 4 3 2 4 2 3 2 2 3 4 tinggi

Hotijah 4 4 4 4 3 2 3 2 3 3 2 3 3 tinggi

Nuris 1 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 sedang

Inggil 3 4 4 4 3 1 4 4 2 2 3 4 2 sedang

Qorry 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 tinggi

Afifa 4 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 sedang

Igfiroh 4 3 3 3 4 2 3 3 4 3 4 4 2 tinggi

Monik 3 3 3 3 3 2 4 4 3 2 3 3 2 sedang

Lutifah 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 sedang

ervina 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 4 2 sedang

Page 213: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

149

Intan 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 tinggi

Husna 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 sedang

Ria 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 tinggi

Muslimah 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 tinggi

Baitsatul 4 3 4 3 4 2 4 3 2 1 3 2 2 sedang

Eris 4 3 4 3 3 2 4 4 2 2 2 4 2 tinggi

Zahro 4 2 4 3 3 2 3 2 2 3 2 4 3 sedang

Shona 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 sedang

Widya 3 3 3 2 2 1 2 1 1 2 3 2 3 sedang

Nafis 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 tinggi

Ishmah 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 tinggi

Itsna 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 sedang

Qurro 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 sedang

Anni 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 sedang

Ayuk 3 2 3 3 2 2 2 3 2 1 3 3 2 sedang

Hawwa 4 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 sedang

Alfina 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 sedang

Azizah 3 2 3 3 3 4 4 2 2 2 3 3 1 sedang

Hibria 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 sedang

Lutfi 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 sedang

Lala 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 2 3 3 tinggi

Ama 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 sedang

Tsalis 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 sedang

Page 214: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

150

Kesejahteraan Psikologis

Nama i1 i2 i3 i4 i5 i6 i7 i8 i9 i10 i11 i12 i13 i14 i15 i16 i17 i18 i19 i20 i21 i22 i23 i24 i25 i26 i27 i28 i29 i30

Anis 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4

Maliha 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3

Naeli 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Fauziyah 4 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4

Fatim 4 4 4 4 3 3 2 3 1 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3

Farida 3 3 3 3 4 3 2 3 2 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 2 3 2 4 4 3 3 4

Nurul 3 4 4 2 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 2 4 2 4 4 4 3 4

Farah 4 2 4 3 2 4 1 3 1 4 1 2 2 3 3 4 4 4 1 3 3 3 1 2 1 3 2 3 3 3

Nadiyya 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3

Anik 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3

Ririn 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3

Haqiqi 3 3 3 2 3 3 2 4 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 1 3 2 3 3 2 3 3

Lufita 4 4 4 2 4 4 3 3 3 4 2 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3

Beryl 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 4 4 4 2

Dinar 4 3 3 2 3 3 2 3 2 4 2 3 3 4 4 3 3 3 1 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3

Obi 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3 4 4 4 4

Iim 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 2 2 4 4 4 3 2 2 3 4 4 2 3

Maslahah 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Tari 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3

Firda 3 3 3 3 3 4 3 4 1 4 2 3 3 3 3 2 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4

Fina 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4

Ucik 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3

Pratiwi 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 1 2 2 2 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 2 2 4 3

Naala 4 4 3 3 2 3 2 3 2 4 2 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3

Nuroh 4 4 4 2 3 4 2 3 2 4 2 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 2 4 2 3 3 3 3 3

Page 215: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

151

Mahyaya 4 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4

Jihan 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 2 3 2 3 3 4 4

Achida 3 3 3 2 2 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Diyah 4 3 3 3 3 3 2 3 2 4 1 3 3 3 3 2 4 3 2 4 4 4 2 4 2 3 2 3 4 4

Hotijah 4 3 3 3 3 4 3 3 1 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 1

Nuris 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3

Inggil 4 4 3 2 3 4 3 4 2 4 2 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4

Qorry 4 4 4 3 3 4 3 3 2 4 2 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4

Afifa 4 3 3 3 3 4 2 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 4 4 4 2 2 3 3 3 3 3 4

Igfiroh 4 4 4 3 4 4 2 4 2 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 2 4 3 4 3 3 4 4

Monik 4 4 4 1 3 4 1 4 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 1 3 3 3 4 3

Lutifah 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 4 4

ervina 3 3 3 2 2 4 1 3 2 4 1 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3

Intan 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4

Husna 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3

Ria 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3

Muslimah 4 3 4 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 2 4 3 4 3 3 3 3

Baitsatul 4 3 3 3 3 3 2 4 2 4 1 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 2 3 3 3 4 4 4 4

Eris 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4

Zahro 4 3 4 2 3 3 2 3 3 1 2 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 2 4 2 4 4 3 4 4

Shona 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Widya 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 1 3 3 2 3 3

Nafis 4 4 4 4 3 4 2 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3

Ishmah 4 3 3 3 3 4 3 4 2 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4

Itsna 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3

Qurro 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3

Anni 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3

Ayuk 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 1 2 2 2 2 2 2 3 3 4 4 3 2 2 2 3 3 3 2 3

Hawwa 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4

Page 216: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

152

Alfina 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3

Azizah 3 3 3 3 3 4 3 3 1 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4

Hibria 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2

Lutfi 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Lala 4 3 3 2 1 4 3 4 1 4 1 2 3 3 3 1 4 3 3 4 3 3 3 4 1 3 4 4 4 3

Ama 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Tsalis 3 3 3 1 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 1 3 3 3 3 3 3 3

Nama i31

i32

i33

i34

i35

i36

i37

i38

i39

i40

i41

i42

i43

i44

i45

i46

i47

i48

i49

i50

i51

i52

i53

i54

i55

i56

i57

i58 kategori

Anis 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 tinggi

Maliha 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 tinggi

Naeli 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 tinggi

Fauziyah 2 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 2 2 3 3 tinggi

Fatim 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 4 3 1 3 tinggi

Farida 4 3 3 3 2 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 2 3 4 tinggi

Nurul 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 tinggi

Farah 2 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 2 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 2 3 4 tinggi

Nadiyya 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 sedang

Anik 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 tinggi

Ririn 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 sedang

Haqiqi 4 4 3 3 3 3 2 3 4 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 tinggi

Lufita 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 4 tinggi

Beryl 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 1 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 tinggi

Dinar 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 tinggi

Obi 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 tinggi

Iim 2 4 3 3 4 4 4 2 3 3 4 4 1 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 3 4 4 3 3 tinggi

Maslahah 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 tinggi

Page 217: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

153

Tari 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 sedang

Firda 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 tinggi

Fina 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 tinggi

Ucik 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 tinggi

Pratiwi 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 sedang

Naala 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 4 tinggi

Nuroh 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 tinggi

Mahyaya 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 tinggi

Jihan 2 4 4 3 4 4 2 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 tinggi

Achida 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 sedang

Diyah 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 tinggi

Hotijah 2 2 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 2 3 4 3 3 3 3 2 2 1 3 2 2 2 3 4 tinggi

Nuris 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 tinggi

Inggil 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 2 4 3 tinggi

Qorry 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 4 tinggi

Afifa 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 tinggi

Igfiroh 2 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 2 3 4 4 tinggi

Monik 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 tinggi

Lutifah 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 sedang

ervina 2 3 3 3 2 4 2 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 2 3 3 3 2 4 2 3 3 tinggi

Intan 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 tinggi

Husna 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 sedang

Ria 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 sedang

Muslimah 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 tinggi

Baitsatul 3 4 4 3 3 4 2 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 tinggi

Eris 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 3 3 4 tinggi

Zahro 4 4 4 3 4 4 4 3 4 2 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 2 4 3 4 2 4 4 tinggi

Shona 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 sedang

Page 218: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

154

Widya 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 2 2 4 3 3 3 2 3 3 1 3 2 3 3 2 2 sedang

Nafis 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 4 tinggi

Ishmah 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 2 2 3 4 tinggi

Itsna 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 sedang

Qurro 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 sedang

Anni 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 tinggi

Ayuk 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 2 2 2 3 3 4 2 4 3 sedang

Hawwa 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 tinggi

Alfina 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 tinggi

Azizah 2 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 1 4 2 4 2 3 4 tinggi

Hibria 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 sedang

Lutfi 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 tinggi

Lala 1 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 tinggi

Ama 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 sedang

Tsalis 2 3 3 3 3 3 4 4 4 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 tinggi

Page 219: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

155

KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS MAHASISWA

PENGHAFAL QUR’AN DITINJAU DARI PENYESUAIAN

DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU Linnataqiyyah

Dr. Endah. K Purwaningtyas, M. Psi, Psikolog, Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

E-mail:[email protected]. 08564122383 Abstrak. Setiap manusia menginginkan kehidupan yang bahagia, nyaman dan

sejahtera. Namun tidak sedikit dari mereka yang masih belum mencapai

kesejahteraan terutama dalam psikologisnya. Padahal dengan adanya

kesejahteraan psikologis individu dapat mencapai kehidupan yang berkualitas

dan mengatasi masalah. Oleh karena itu kesejahteraan psikologis diperlukan bagi

setiap individu tidak terkecuali pada mahasiswa penghafal Qur’an. Ada banyak

faktor yang mempengaruhi kesejahteraan psikologis diantaranya adalah

penyesuaian diri dan pengelolaan waktu. Hipotesis dalam penelitian ini adalah

terdapat pengaruh antara penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap

kesejahteraan psikologis santri Bait Tahfidz Al-Qur’an (BTQ) Pusat Ma’had Al-

Jami’ah UIN Malang. Subjek penelitian berjumlah 61 santri. Penelitian ini

menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan total sampling yakni

mengambil keseluruhan populasi yang ada untuk dijadikan sebagai subjek

penelitian. Instrumen yang digunakan dalam pengambilan data adalah skala

penyesuaian diri, skala pengelolaan waktu dan skala kesejahteraan psikologi.

Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linear berganda. Kesimpulan

dalam penelitian ini adalah secara bersama-sama penyesuaian diri dan

pengelolaan waktu mempengaruhi kesejahteraan psikologis santri Bait Tahfidz

Al-Qur’an (BTQ) Pusat Ma’had Al-Jami’ah UIN Malang. Secara terpisah

penyesuaian diri berpengaruh terhadap kesejahteraan psikologis santri Bait

Tahfidz Al-Qur’an (BTQ) Pusat Ma’had Al-Jami’ah UIN Malang, namun

pengelolaan waktu tidak mempengaruhi kesejahteraan psikologis santri Bait

Tahfidz Al-Qur’an (BTQ) Pusat Ma’had Al-Jami’ah UIN Malang.

Kata kunci: Kesejahteraan Psikologis, Pengelolaan Waktu, Penyesuaian Diri

Setiap orang menginginkan kehidupan yang sejahtera, nyaman dan damai.

Tidak seorangpun yang memimpikan hidup dibawah tekanan, kesulitan dan tidak

bahagia. Namun, pada kenyataanya tidak sedikit orang yang masih merasa

tertekan dengan berbagai alasan yang bersikap materi maupun non materi.

Sehingga, tidak heran jika penghuni dari rumah sakit jiwa semakin bertambah dan

yang lebih menakutkan lagi adalah ketika individu mencari solusi atas

masalahnya dengan cara bunuh diri. padahal dengan kesejahteraan psikologis kita

Page 220: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

156

dapat mencapai kehidupan yang berkualitas. Selain itu, Pentingnya kesejahteraan

psikologis adalah agar manusia dapat menjalankan hidupnya dengan bahagia,

tenang dan mampu mengatasi masalah. Oleh karena itu setiap manusia

memerlukan adanya kesejahteraan psikologis dalam dirinya. Salah satunya

adalah pada mahasiswa penghafal Alquran yang ada di Bait Tahfidz Al-Qur’an

(BTQ) MSAA UIN Malang.

Kesejahteraan psikologis dapat ditandai dengan diperolehnya

kebahagiaan, kepuasan hidup dan tidak adanya gejala-gejala depresi (Ryff,1998).

Ardani, Rahayu & Sholichatun (2007) mengatakan bahwa untuk mencapai

kesejahteraan psikologis seseorang membutuhkan penanganan dengan

melakukan reaksi penyesuaian diri yang benar dan tepat. Penyesuaian diri juga

merupakan salah satu persyaratan terciptanya kesehatan jiwa atau mental

individu. Banyak individu yang menderita dan merasa tidak mampu mencapai

kebahagiaan dalam hidupnya, karena ketidakmampuannya dalam menyesuaikan

diri baik dalam kehidupan keluarga, sekolah, pekerjaan, dan dalam masyarakat

pada umumnya (Mu’tadin dalam Safura dan Supriyantini,2006).

Bagi santri BTQ menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya di asrama

Bait Tahfidz Al-Qur’an bukan sesuatu yang sulit dilakukan, karena selain

penghuninya yang memiliki tujuan sama yaitu menghafal Qur’an juga karena

sebagain besar sudah pernah merasakan suasana yang hampir mirip dengan yang

ada di Bait Tahfidz Al-Quran. Namun berbeda lagi jika peraturan tersebut dibuat

secara tiba-tiba menjadi berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dan terkesan

diputuskan secara sepihak. Hal tersebut membuat santri BTQ untuk dapat

menyesuaikan diri dengan baik, jika mereka tidak dapat menyesuaiakan diri

dengan baik maka ia akan merasa tertekan dan tidak sejahtera secara psikologis

Pada pembahasan lain, santri BTQ selain menghafalkan Al-Qur’an, mereka juga

memiliki kewajiban lain sebagai mahasiswa dengan berbagai tugas dan sekarang

ditambah dengan beberapa kegiatan baru. Hal tersebut mengharuskan santri BTQ

untuk dapat mengelola waktunya dengan baik, jika mereka tidak dapat mengelola

waktunya dengan baik maka ia akan merasa tidak tenang hingga menimbulkan

ketidaksejahteraan.

Page 221: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

157

Manajemen waktu merupakan salah satu pendekatan yang penting dalam

mengurangi stess, karena dengan pendekatan manajemen waktu seseorang dapat

mengontrol diri (Agfiany,2014). Seperti dalam penelitian Rusdi (2015)

menunjukkan bahwa terdapat hubungan negative antara manajemen waktu

dengan stress mahasiswa farmasi semester IV Universitas Mulawarman. Artinya,

semakin tinggi manajemen waktu maka semakin rendah tingkat stress, sebaliknya

semakin rendah manajemen waktu maka semakin tinggi tingkat stress mahasiswa.

Paparan di atas menunjukkan bahwa penyesuaian diri dan manajemen

waktu dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis seseorang. Apabila

seseorang dapat menyesuaikan diri dan memanajemen waktu dengan baik maka

ia akan mencapai kesejahteraan psikologis. Namun fenomenanya, santri BTQ

dapat menyesuaikan diri dengan baik yang ditandai dengan tertib melaksanakan

peraturan baru, namun ia merasa tertekan dan terbebani dan di sisi lain santri BTQ

tidak dapat memanajemen waktu dengan baik, namun mereka tetap merasa

bahagia dengan yang dilakukannya.

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui tingkat penyesuaian

diri santri Bait Tahfidz Al-Qur’an (BTQ) Pusat Ma’had Al-Jami’ah UIN Malang.

(2) Untuk mengetahui tingkat Pengelolaan Waktu santri Bait Tahfidz Al-Qur’an

(BTQ) Pusat Ma’had Al-Jami’ah UIN Malang. (3) Untuk mengetahui tingkat

Kesejahteraan Psikologis santri Bait Tahfidz Al-Qur’an (BTQ) Pusat Ma’had Al-

Jami’ah UIN Malang. (4) Untuk mengetahui pengaruh Penyesuaian Diri terhadap

Kesejahteraan Psikologis santri pada Bait Tahfidz Al-Qur’an (BTQ) Pusat Ma’had

Al-Jami’ah UIN Malang. (5) Untuk mengetahui pengaruh Pengelolaan Waktu

terhadap Kesejahteraan Psikologis santri Bait Tahfidz Al-Qur’an (BTQ) Pusat

Ma’had Al-Jami’ah UIN Malang. (6) Untuk mengetahui pengaruh Penyesuaian

Diri dan Pengelolaan Waktu terhadap Kesejahteraan Psikologis santri Bait Tahfidz

Al-Qur’an (BTQ) Pusat Ma’had Al-Jami’ah UIN Malang. Sedangkan manfaat dari

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan teoritis dalam

memperkaya dan mengembangkan khasanah teori psikologis khususnya

psikologi positif.

Page 222: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

158

Ryff (dalam Palupi,2008) menyatakan bahwa kesejahteraan psikologis

adalah suatu keadaan dimana individu dapat menerima kekuatan dan kelemahan

diri sebagaimana adanya, memiliki hubungan positif dengan orang lain, mampu

mengarahkan perilakunya sendiri, mampu mengembangkan potensi diri secara

berkelanjutan, mampu menguasai lingkungan serta memiliki tujuan dalam

hidupnya.Sedangkan Shek (dalam Rahma,2012) mendefinisikan kesejahteraan

psikologis sebagai keadaan dimana kesehatan mental seseorang mengacu pada

banyaknya kualitas kesehatan mental positif seperti keadaan dapat menyesuaikan

diri dari lingkungan sekitarnya. Kesejahteraan psikologis adalah kondisi individu

yang ditandai denga perasaan bahagia, mempunyai kepuasan hidup dan tidak

ada gejala-gejala depresi (Ryff, dalam Liputo,2009).

Schneider (1984) sebagai salah satu tokoh penggagas penyesuaian diri

mengatakan bahwa penyesuaian diri adalah suatu proses yang mencakup respon-

respon mental dan tingkah laku individu untuk mengatasi kebutuhan, ketegangan

,konflik dan frustasi. Usaha tersebut bertujuan memperoleh keselarasan dan

keharmonisan antara tuntutan dalam diri dengan tuntutan lingkungan. Hurlock

(dalam Gunarsa & Gunarsa,2004) menyatakan bahwa penyesuaian diri adalah

subjek yang mampu menyesuaikan diri kepada umum atau kelompoknya dan

orang tersebut memperlihatkan sikap dan perilaku menyenangkan, yang

mengartikan bahwa individu tersebut diterima oleh kelompok dan

lingkungannya

Macan (1994) menyebutkan pengelolaan waktu sebagai pengaturan diri

dalam menggunakan waktu seefektif dan seefisien mungkin dengan melakukan

perencanaan, penjadwalan, mempunyai kontrol atas waktu, selalu membuat

prioritas menurut kepentingan, serta keinginan untuk terorganisasi. Pengelolaan

waktu adalah suatu jenis keterampilan yang berkaitan dengan segala bentuk

upaya dan tindakan seseorang yang dilakukan secara terencana agar individu

dapat memanfaatkan waktunya dengan sebaik-baiknya (Atkinson,1994).

Permasalahan dalam penelitian ini adalah mengenai ada tidaknya pengaruh

antara penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

santri bait Tahfid Al-Qur’an (BTQ) Pusat Ma’had Al-Jamiah UIN Malang.

Page 223: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

159

Hipotesis yng diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh antara

penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis santri

bait Tahfid Al-Qur’an (BTQ) Pusat Ma’had Al-Jamiah UIN Malang.

Metode

Variabel dalam penelitian ini yaitu variabel bebas (X)dan variabel terikat

(Y). Variabel bebas dalam penelitian ini ada dua yaitu Penyesuaian Diri (X1 ) dan

Pengelolaan Waktu (X2), sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah

Kesejahteraan Psikologis (Y). Populasi yang menjadi subyek penelitian ini adalah

Santri Bait Tahfidz Al-Qur’an (BTQ) Pusat Ma’had Al-Jami’ah UIN Malang yang

berjumlah 61 orang. Karena jumlah populasi yang kurang dari 100 orang, maka

sampel yang dijadikan sebagai subyek penelitian ini diambil keseluruhan yaitu

berjumlah 61 santri.

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan skala yaitu

skala penyesuaian diri yang dimodifikasi dari teori Schneider, skala pengelolaan

waktu yang dimodifaksi dari teori Macan dan skala Kesejahteraan Psikologis yang

dimodifikasi dari tokoh Ryff & Keyes. Skala penyesuaian diri terdiri dari 21 item

dan memiliki koefisien reliabilitas alpha Cronbach sebesar 0,785. Skala pengelolaan

waktu berjumlah 13 item dan memiliki koefisien reliabilitas alpha Cronbach sebesar

0,746. Skala kesejahteraan psikologis terdiri dari 58 item dan memiliki koefisien

reliabilitas alpha Cronbach sebesar 0,926.

Pada penelitian ini, teknik analisis data menggunakan bantuan software

SPSS 16.0 for windows dan Microsoft excel 2013. Adapun data yang diperoleh

melalui kuisioner dianalisis dengan teknik-teknik meliputi (1) analisis deskriptif

menggunakan software SPSS 16.0 for windosws. (2) uji normalitas menggunakan uji

Kolmogorov Smirnov (3) uji linearitas menggunakan Test for Linearity (4) uji hipotesis

menggunakan uji regresi linear berganda.

H a s i l

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan psikologis

santri BTQ kategori tinggi sebanyak 75,4 % dengan frekuensi subyek 46; kategori

sedang sebanyak 24,6% dengan frekuensi subyek 15 dan 0% atau tidak ada yang

berada dikategori rendah. Sedangkan untuk variabel penyesuaian diri kategori

Page 224: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

160

tinggi sebanyak 77 % dengan frekuensi subyek 47 ; kategori sedang sebanyak 23%

dengan frekuensi 14 dan tidak ada yang berada dikategori rendah. Untuk tingkat

pengelolaan waktu kategori tinggi sebanyak 34,4% dengan frekuensi subyek 21 ;

kategori sedang sebanyak 65,6% dengan frekuensi subyek 40 dan tidak ada yang

berada dikategori rendah.

Tabel 1. Hasil Uji Deskriptif

Kategori Persentase tiap variabel

Kesejahteraan Psikologis Penyesuaian Diri Pengelolaan waktu

Tinggi 75,4% 77% 34,4% Sedang 24,6% 23% 65,6% Rendah 0 % 0 % 0 %

Hasil uji asumsi menunjukkan bahwa distribusi dari ketiga variabel

normal. Ketiga variabel memiliki signifikansi >0,05 yaitu kesejahteraan psikologis

sebesar 0,623, penyesuaian diri sebesar 0,894 dan pengelolaan waktu sebesar 0,236.

Sedangkan untuk linearitas menunjukkan bahwa kedua hubungan variabel

memiliki Sig. Deviation from linearity >0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kedua

hubungan variabel berhubungan linear.

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa taraf signifikansi variabel

penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

sebesar 0,000. Artinya penyesuaian diri dan pengelolaan waktu secara bersama

berpengarh terhadap kesejahteraan psikologis. Secara terpisah penyesuaian diri

berpengaruh terhadap kesejahteraan psikologis dengan nilai signifikansi 0,000

(α < 0,05), sedangkan pengelolaan waktu tidak mempengaruhi kesejahteraan

psikologis karena nilai signifikansi 0,403 (α > 0,05).

Diskusi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar santri BTQ memiliki

penyesuaian diri yang tinggi. Aspek yang paling berpengaruh pada penyesuaian

diri santri BTQ adalah penyesuaian pribadi, dengan penyesuaian pribadi individu

mampu untuk menerima dirinya sendiri sehingga tercipta hubungan harmonis

antara dirinya dan lingkungan sekitarnya (Enung,2006). Meskipun peraturan

yang ada di BTQ bertambah ketat dan kegiatannya pun menjadi semakin padat

tidak membuat penyesuaian diri Santri BTQ rendah. Hal ini dikarenakan adanya

Page 225: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

161

kemauan untuk mentaati nilai, norma dan aturan yang ada di BTQ. Alasan

tersebut sejalan dengan penelitian Septiana (2007) yang mengatakan bahwa

individu saat memutuskan untuk tinggal di asrama berarti dia akan menerima

segala tata, peraturan atau kebiasaan yang diterapkan di asrama maupun dengan

sesama warga asrama.

Adapun kemampuan pengelolaan waktu yang baik pada santri BTQ ini

berarti bahwa mereka sudah memiliki tujuan dalam setiap kegiatan, mampu

menentukan prioritas, dapat memanfaatkan waktu dengan baik dan menyusun

perencanaan dalam setiap kegiatan yang dilakukan. Hal ini sesuai dengan yang

diungkapkan oleh Macan (dalam Rusyadi,2012) mengenai deskripsi pengelolaan

waktu dimana individu menetapkan terlebih dahulu kebutuhan dan keinginan

kemudian menyusunnya berdasarkan segi urutan kepentingan. Penelitian

Puspitasari (2013) mengatakan bahwa dalam memenuhi tuntutan akademik yang

baik mahasiswa yang bekerja harus belajar dengan giat dan dapat mengatur

waktunya dengan baik meskipun dihadapkan dengan kendala-kendala yang

berhubungan dengan pengaturan jawal kuliah dan waktu bekerja.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar santri BTQ memiliki

kesejahteraan psikologis pada kategori tinggi. Kesejahteraan psikologis santri BTQ

yang tinggi ini dipengaruhi oleh beberapa dimensi yaitu penerimaan diri,

penguasaan lingkungan, pengembangan diri, relasi positif dengan orang lain,

memiliki tujuan hidup, dan otonomi. Beberapa dimensi yang telah disebutkan,

dimensi yang paling tinggi mempengaruhi kesejahteraan psikologis santri BTQ

adalah relasi positif dengan orang lain. Hal ini sesuai dengan penelitian Ryan &

Deci (2001) yang mengatakan bahwa hubungan interpersonal yang suportif,

hangat dan penuh kepercayaan akan mempengaruhi kesejahteraan Psikologis

seseorang. Kuantitas dari interaksi dengan orang lain tidak dapat

memprediksikan kesejahteraan psikologis seseorang, melainkan kualitas interaksi

dengan orang lain yang dapat memprediksikan kesejahteraan psikologis.

Penyesuaian diri merupakan salah satu persyaratan yang penting bagi

terciptanya kesehatan jiwa atau mental individu. Banyak individu yang menderita

dan tidak mencapai kebahagian dalam hidupnya karena ketidakmampuannya

Page 226: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

162

dalam menyesuaikan diri (2002). Penyesuaian diri juga sangat diperlukan bagi

mahasiswa. Hal tersebut di karenakan agar mahasiswa mampu menghadapi

masalah, memecahkan masalah secara realistis dan objektif, mampu menghadapi

masalah dengan membandingkan pengalaman diri sendiri maupun orang lain

(Sundari,2005) karena mahasiswa yang memiliki penyesuaian diri terhadap

tuntutan akademik yang baik, maka kecendrungan stresnya rendah (Christyanti,

2013). Apabila stress, depresi dan masalah psikologis lainnya dapat dihindari

maka tercapailah kesejahteraan psikologis. Hal ini sesuai dengan yang

diungkapkan oleh Ryff (1995) bahwa kesejahteraan psiklogis dapat ditandai

dengan diperolehnya kebahagiaan, kepuasan hidup dan tidak adanya gejala-

gejala depresi.

Tidak adanya pengaruh antara variabel pengelolaan waktu dengan

kesejahteraan psikologis pada santri BTQ karena mereka memiliki resiliensi.

Resiliensi berarti kemampuan untuk pulih kembali dari suatu keadaan, kembali

ke bentuk semula setelah dibengkokkan, ditekan atau direnggangkan (Widuri,

2012). Meskipun santri BTQ memiliki kemampuan pengelolaan waktu yang

sedang, memiliki beban tugas baik dari kuliahnya maupun dalam menghafalnya,

mereka juga kesulitan dalam memprioritaskan antara kuliah atau hafalan tidak

membuat mereka menjadi tidak sejahtera secara psikologis. Mereka tetap sejahtera

karena mereka mampu beradaptasi dan tetap teguh dalam situasi sulit dalam

artian memiliki resiliensi. Hal tersebut sesuai dengan penelitian Khusniatun (2014)

yang menghasilkan bahwa ada hubungan negatif antara resiliensi dan

prokrastinasi akademik mahasiswa program studi Psikologi Fakultas Ilmu Sosial

dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga, semakin tinggi resiliensi mahasiswa, maka

semakin rendah prokrastinasi akademiknya. Sebaliknya semakin rendah resiliensi

mahasiswa maka semakin tinggi prokrastinasi akademiknya.

Penyesuaian diri berpengaruh terhadap kesejahteraan psikologis pada

dimensi penguasaan lingkungan sedangkan Pengelolaan waktu berpengaruh

terhadap kesejahteraan psikologis pada dimensi menetapkan tujuan. Individu

yang pada dimensi penguasaan lingkungannya terpenuhi memiliki ciri mampu

memanipulasi keadaan dan mampu memilih serta menciptakan lingkungan

Page 227: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

163

sesuai dengan keadaan diri (Ryff & Keyes, 1995). Hal ini berarti bahwa individu

tersebut dapat menyesuaikan diri dengan baik seperti definisi penyesuaian diri

yang diungkapkan oleh Sunarto dan Hartono (2008) bahwa penyesuaian diri

adalah usaha manusia untuk mencapai keharmonisan pada diri sendiri dan pada

lingkungannya. Adapun pengelolaan waktu memiliki pengaruh terhadap

kesejahteraan psikologis ada pada dimensi menetapkan tujuan. Seseorang dengan

pengelolaan waktu yang baik, secara otomatis ia memiliki tujuan yang ingin

dicapai, karena pengertian dari pengelolaan waktu sendiri tersebut adalah

kegiatan mengalokasikan pekerjaan sesuai dengan kepentingan atau prioritas

sehingga tujuan tercapai dalam jangka tertentu (Sabri,2012). seperti yang

dikatakan oleh Reza (2010) beberapa faktor yang seringkali menjadikan waktu

terbuang adalah penundaan, tujuan yang tidak jelas, perkiraan waktu yang tidak

realisitis,kurangnya skala prioritas, pengorganisasian kerja yang rendah dan

lainnya.

Simpulan

Secara keseluruhan,Tingkat penyesuaian diri santri Bait Tahfidz Al-Qur’an

(BTQ) Pusat Ma’had Al-Jamiah UIN MALANG sebagian besar berada pada

kategori tinggi yaitu sebesar 77%, Tingkat pengelolaan waktu kategori sedang

sebesar 65,6%, Tingkat kesejahteraan Psikologis pada kategori tinggi sebesar

75,4%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyesuaian diri berpengaruh

terhadap kesejahteraan psikologis Santri Bait Tahfidz Al-Qur’an ( BTQ) Pusat

Ma’had Al-Jamiah UIN MALANG karena memiliki nilai signifikansi 0,000

(α < 0,005). Sedangkan untuk pengelolaan waktu tidak memiliki pengaruh

terhadap kesejahteraan psikologis pada Santri Bait Tahfidz Al-Qur’an (BTQ)

Pusat Ma’had Al-Jamiah UIN MALANG karena nilai signifikansinya 0,403

(α > 0,005). Penyesuaian diri dan pengelolaan waktu secara bersama-sama

berpengaruh terhadap kesejahteraan psikologis pada Santri Bait Tahfidz Al-

Qur’an ( BTQ) Pusat Ma’had Al-Jamiah UIN MALANG, karena nilai

signifikansinya 0,000 ( α < 0,005).

Page 228: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

164

Saran

Diharapkan bagi santri BTQ untuk lebih meningkatkan kemampuan

pengelolaan waktunya dan mempertahankan tingkat kesejahteraan psikologis

serta penyesuaian dirinya. Bagi peneliti selanjutnya untuk dapat meneliti dengan

menggunakan salah satu variabel X nya sebagai variabel moderator ataupun

mediasi.

Daftar Pustaka

Agfiany,S. (2014). Hubungan Manajemen Waktu dengan Stres pada Mahasiswa Program Studi DIV Bidan Pendidik Aanvulen. Yogyakarta: Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta.

Ardani, T. A., Rahayu, I., Sholichatun, Y. (2007). Psikologi Klinis. Yogyakarta: Graha Ilmu

Enung, Fathimah. (2006). Psikologi Perkembangan (Perkembangan Peserta Didik). Bandung: Penerbit CV. Pustaka Setia

Gunarsa, S., Yulia S.D., Gunarsa. (2004). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: Gunung Mulia

Liputo, Salahuddin.(2009). Pengaruh Religiusitas Terhadap Psychological Well-being Mahasiswa UIN Maliki Malang.Skripsi. Malang.

Macan, T.H. (1994). Time Manajemen: Test Of Proses Model. Jurnal Of Appliet Psychology. 381-391.

Mu’tadin, Z. (2002). Kemandirian sebagai Kebutuhan Psikologis Remaja. Internet. Tersedia pada https://www.e-psikologi.com/remaja (diakses pada 03 Maret 2018).

Palupi,E. (2008). Psychological Well Being pada Lansia. Tersedia pada https://www. psychological-wellbeing-pada-lansia.Html (diakses pada 11 Maret 2018).

Puspitasari, Widya. (2013). Hubungan Antara Manajemen Waktu dan Dukungan Sosial dengan Prestasi Akademik Mahasiswa yang bekerja. Skripsi. Yogyakarta : Universitas Ahmad Dahlan

Reza, J.J. (2010). Manage Your Time For Succes: Cerdas Mengelola Waktu untuk Mencapai Sukses. Yogyakarta : Andi Offset.

Rusdi,Rahmi. (2015). Hubungan antara Efikasi Diri dan manajemen Waktu terhadap Stress Mahasiswa Farmasi Semester IV Ubiversitas Mulawarman. E-Journal Psikologi Fisip Unmul

Rusyadi, Hasan Sofyani. (2012). Hubungan antara Manajemen Waktu dengan Prestasi Belajar pada Mahasiswa. Skripsi. Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Ryff, C.D,. & Keyes, C.L.M. (1995). The structure of Psychological Well-Being Revisited. Journal of Personality and social Psychology, 719-727.

Ryff. (1989). Happines is everything, or is it?exploration on the meaning of Psychological well-being. Journal of personality and social Psychology.

Sabri, Ahmad.(2012). Pengelolaan Waktu dalam Pelaksanaan Pendidikan Islam. Jurnal Al-Ta’lim,180-187.

Page 229: PENGARUH PENYESUAIAN DIRI DAN PENGELOLAAN WAKTU …etheses.uin-malang.ac.id/12431/1/14410079.pdf · ii pengaruh penyesuaian diri dan pengelolaan waktu terhadap kesejahteraan psikologis

165

Safura, L& Supriyantini, S. (2006). Hubungan Antara penyesuaian Diri Anak di Sekolah dengan Prestasi Belajar. Psikologia. Vol.2 No.1

Schneider,A.A.(1964). Personal Adjustment and Mental Health. New York: Holt, Rinehart and Winston

Septiana,A.I. (2007). Deskripsi Penyesuaian Diri Penghuni Asrama. Yogyakarta : Universitas Sanatha Dharma. Skripsi.