Volume 7 Nomor 3 – September 2017 148 p-ISSN: 2088-8139 e-ISSN: 2443-2946 PENGARUH PENGGUNAAN OBAT ANTIKOLINERGIK TERHADAP PENURUNAN KOGNITIF PADA PASIEN GERIATRI DI RUMAH SAKIT KOTA SURAKARTA THE ANTICHOLINERGIC DRUG EFFECT ON DECREASING COGNITIVE IN GERIATRIC PATIENTS AT KOTA SURAKARTA GENERAL HOSPITAL Nurlena Ikawati 1) , Fita Rahmawati 2) 1 Magister Farmasi Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta 2 Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 55281 ABSTRAK Pasien geriatrik banyak medapatkan obat (polifarmasi) yang diantaranya menggunakan obat antikolinergik. Risiko penggunaan antikolinergik terkait dengan gangguan kognitif yang telah dibuktikan pada penelitian eksperimental dan kohort. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui profil penggunaan antikolinergik dan mengetahui pengaruh penggunaan obat antikolinergik terhadap penurunan fungsi kognitif pada pasien geriatrik di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Surakarta. Penelitian ini menggunakan rancangan kohort. Data dikumpulkan melalui penelusuran rekam medis pasien dan wawancara langsung, untuk mengukur status fungsi kognitif pasien menggunakan kuesioner six-item cognitive impairment test (6-CIT). Penelitian ini membagi kelompok responden menjadi dua yaitu pasien yang menggunakan obat yang bersifat antikolinergik berjumlah 178 pasien (50,6%) dan pasien yang tidak menggunakan obat yang bersifat antikolinergik berjumlah 174 pasien (49,4%). Analisis data menggunakan uji komparatif Chi-square dan uji regresi linear dengan SPSS 20 (Statistical Package for Social Science). Hasil penelitian menunjukkan lebih dari setengah (136 pasien) atau 58,12% menggunakan obat level satu. Jenis obat antikolinergik yang paling banyak digunakan adalah diazepam sebanyak 40 (13,9%) dan obat furosemide sebanyak 36 (12,5%). Obat antikolinergik banyak digunakan oleh pasien dengan diagnosis penyakit sistem peredaran darah sebanyak 105 (31,1).Persentase antara wanita dan laki-laki yang menggunakan antikolinergik hampir sama yaitu 91 (51,41%) wanita. Berdasarkan usia, yang paling banyak banyak menggunakan antikolinergik adalah pasien yang usianya 60-74 tahun dengan jumlah 124 (69,66%) pasien. Ada hubungan yang signifikan antara penggunaan obat yang bersifat antikolinergik terhadap penurunan fungsi kognitif pasien geriatrik (p <0,005) dan nilai r sebesar 0,631. Kata kunci: Obat Antikolinergik, fungsi kognitif, pasien geriatrik, kuesioner six-item cognitive impairment test ABSTRACT This leads the geriatric patients to receive multiple drugs regimen (polypharmacy) which include using anticholinergic drugs. Risk of anticholinergics drug use is associated with cognitive impairments that have been demonstrated in experimental and cohort studies. The objective of this study is to determine the profile of anticholinergic drug use and its impact on cognitive reduction in elderly patients at Outpatient Unit Department of Kota Surakarta General Hospital. This study used cohort design. Data were collected through patient medication records and direct interviews, to ] as 171 (32,1%), followed by endocrine disease, nutrition and metabolic diseases were 83 (15,6%). The number between women and men who take anticholinergics is not significantly different, 91 (51.41%) for women. Whereas by age, the number of most anticholinergic prescribed for patients who are 60 to 74 years is 124 patients (69,66%). There was a significant correlation between anticholinergic drug use in decreasing cognitive function of the geriatric at Outpatient Unit Department of Kota Surakarta General Hospital (p <0,005) proven by r value 0.631. Keywords: Anticholinergic, cognitive function, geriatric patient, six-item cognitive impairment test questionnaire Korespondensi Penulis: Nurlena Ikawati Magister Farmasi, Sekolah Pascasarjana, UMS Email : [email protected]
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Volume 7 Nomor 3 – September 2017
148
p-ISSN: 2088-8139 e-ISSN: 2443-2946
PENGARUH PENGGUNAAN OBAT ANTIKOLINERGIK TERHADAP PENURUNAN KOGNITIF PADA PASIEN GERIATRI DI RUMAH SAKIT
KOTA SURAKARTA
THE ANTICHOLINERGIC DRUG EFFECT ON DECREASING COGNITIVE IN GERIATRIC PATIENTS AT KOTA SURAKARTA GENERAL HOSPITAL
Nurlena Ikawati1), Fita Rahmawati2)
1Magister Farmasi Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta 2Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 55281
ABSTRAK
Pasien geriatrik banyak medapatkan obat (polifarmasi) yang diantaranya menggunakan obat antikolinergik. Risiko penggunaan antikolinergik terkait dengan gangguan kognitif yang telah dibuktikan pada penelitian eksperimental dan kohort. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui profil penggunaan antikolinergik dan mengetahui pengaruh penggunaan obat antikolinergik terhadap penurunan fungsi kognitif pada pasien geriatrik di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Surakarta. Penelitian ini menggunakan rancangan kohort. Data dikumpulkan melalui penelusuran rekam medis pasien dan wawancara langsung, untuk mengukur status fungsi kognitif pasien menggunakan kuesioner six-item cognitive impairment test (6-CIT). Penelitian ini membagi kelompok responden menjadi dua yaitu pasien yang menggunakan obat yang bersifat antikolinergik berjumlah 178 pasien (50,6%) dan pasien yang tidak menggunakan obat yang bersifat antikolinergik berjumlah 174 pasien (49,4%). Analisis data menggunakan uji komparatif Chi-square dan uji regresi linear dengan SPSS 20 (Statistical Package for Social Science). Hasil penelitian menunjukkan lebih dari setengah (136 pasien) atau 58,12% menggunakan obat level satu. Jenis obat antikolinergik yang paling banyak digunakan adalah diazepam sebanyak 40 (13,9%) dan obat furosemide sebanyak 36 (12,5%). Obat antikolinergik banyak digunakan oleh pasien dengan diagnosis penyakit sistem peredaran darah sebanyak 105 (31,1).Persentase antara wanita dan laki-laki yang menggunakan antikolinergik hampir sama yaitu 91 (51,41%) wanita. Berdasarkan usia, yang paling banyak banyak menggunakan antikolinergik adalah pasien yang usianya 60-74 tahun dengan jumlah 124 (69,66%) pasien. Ada hubungan yang signifikan antara penggunaan obat yang bersifat antikolinergik terhadap penurunan fungsi kognitif pasien geriatrik (p <0,005) dan nilai r sebesar 0,631. Kata kunci: Obat Antikolinergik, fungsi kognitif, pasien geriatrik, kuesioner six-item cognitive impairment test
ABSTRACT
This leads the geriatric patients to receive multiple drugs regimen (polypharmacy) which include using
anticholinergic drugs. Risk of anticholinergics drug use is associated with cognitive impairments that have been demonstrated in experimental and cohort studies. The objective of this study is to determine the profile of anticholinergic drug use and its impact on cognitive reduction in elderly patients at Outpatient Unit Department of Kota Surakarta General Hospital. This study used cohort design. Data were collected through patient medication records and direct interviews, to ] as 171 (32,1%), followed by endocrine disease, nutrition and metabolic diseases were 83 (15,6%). The number between women and men who take anticholinergics is not significantly different, 91 (51.41%) for women. Whereas by age, the number of most anticholinergic prescribed for patients who are 60 to 74 years is 124 patients (69,66%). There was a significant correlation between anticholinergic drug use in decreasing cognitive function of the geriatric at Outpatient Unit Department of Kota Surakarta General Hospital (p <0,005) proven by r value 0.631. Keywords: Anticholinergic, cognitive function, geriatric patient, six-item cognitive impairment test questionnaire
Korespondensi Penulis: Nurlena Ikawati Magister Farmasi, Sekolah Pascasarjana, UMS Email : [email protected]