PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SISWA KELAS X DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 01 DIPONEGORO WULUHAN TAHUN PELAJARAN 2021/2022 SKRIPSI Oleh : Zakiyyatun Nayyiroh NIM : T20181479 UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN JULI 2022
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER
TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM DAN BUDI PEKERTI SISWA KELAS X
DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 01 DIPONEGORO
WULUHAN TAHUN PELAJARAN 2021/2022
SKRIPSI
Oleh :
Zakiyyatun Nayyiroh
NIM : T20181479
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
JULI 2022
i
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER
TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM DAN BUDI PEKERTI SISWA KELAS X
DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 01 DIPONEGORO
WULUHAN TAHUN PELAJARAN 2021/2022
SKRIPSI
diajukan kepada Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember
untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Program Studi Pendidikan Agama Islam
Oleh :
Zakiyyatun Nayyiroh
NIM : T20181479
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
JULI 2022
ii
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER
TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM DAN BUDI PEKERTI SISWA KELAS X
DI SMK 01 DIPONEGORO WULUHAN
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
SKRIPSI
diajukan kepada Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember
untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Program Studi Pendidikan Agama Islam
Oleh :
Zakiyyatun Nayyiroh
NIM : T20181479
Disetujui Pembimbing,
Dr. Dyah Nawangsari, M.Ag.
NIP 197301122001122001
iii
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER
TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM DAN BUDI PEKERTI SISWA KELAS X
DI SMK 01 DIPONEGORO WULUHAN
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
SKRIPSI
telah diuji dan diterima untuk memenuhi salah satu
persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Program Studi Pendidikan Agama Islam
Hari : Senin
Tanggal : 04 Juli 2022
Tim Penguji
Ketua, Sekretaris,
Fikri Apriyono, S.Pd., M.Pd. Shidiq Ardianta, M.Pd.
NUP 2001048802 NIP 198808232019031009
Anggota:
1. Dr. H. Saihan, M.Pd.I. ( )
2. Dr. Dyah Nawangsari, M.Ag. ( )
Menyetujui
iv
MOTTO
ب الذين ي حقاتلحون ف سبيله يان مرصحوص ۦإن هللا يح م ب حن ﴾٤﴿صفاكأن هح
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam
barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun
1. Apakah terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif
tipe Numbered Heads Together terhadap motivasi belajar intrinsik
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti siswa kelas X di SMK 01
Diponegoro Wuluhan Tahun Pelajaran 2021/2022?
2. Apakah terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif
tipe Numbered Heads Together terhadap motivasi belajar ekstrinsik
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti siswa kelas X di SMK 01
Diponegoro Wuluhan Tahun Pelajaran 2021/2022?
3. Apakah terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif
tipe Numbered Heads Together terhadap motivasi belajar Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti siswa kelas X di SMK 01 Diponegoro
Wuluhan Tahun Pelajaran 2021/2022?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk membuktikan pengaruh penggunaan model pembelajaran
kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap motivasi belajar
intrinsik Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti siswa kelas X di
SMK 01 Diponegoro Wuluhan Tahun Pelajaran 2021/2022.
2. Untuk membuktikan pengaruh penggunaan model pembelajaran
kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap motivasi belajar
ekstrinsik Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti siswa kelas X di
SMK 01 Diponegoro Wuluhan Tahun Pelajaran 2021/2022.
7
3. Untuk membuktikan pengaruh penggunaan model pembelajaran
kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap motivasi belajar
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti siswa kelas X di SMK 01
Diponegoro Wuluhan Tahun Pelajaran 2021/2022.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilaksanakan di SMK 01 Diponegoro Wuluhan Jember
pada siswa kelas X diharapkan dapat memberikan manfaat penelitian sebagai
berikut:
1. Manfaat Teoritis
Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Heads Together dapat dijadikan referensi dan sebagai salah
satu bentuk inovasi dalam pengembangan pembelajaran Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
1) Sebagai bahan informasi tentang salah satu teknik pembelajaran
yang dapat dipakai untuk motivasi belajar siswa khususnya pada
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.
2) Untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang penerapan
model pembelajaran tipe Numbered Heads Together dalam proses
pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.
3) Sebagai salah satu persyaratan untuk mendapat gelar sarjana
pendidikan.
8
b. Bagi Siswa
1) Dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered
Heads Together diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar
siswa khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti.
2) Sebagai peningkatan kesadaran akan pentingnya peran aktif dalam
proses pembelajaran demi terciptanya motivasi belajar yang
efektif.
c. Bagi Guru
1) Menjadi masukan bagi guru agar menggunakan model
pembelajaran yang tepat agar suasana belajar menjadi efektif dan
inovatif sehingga motivasi belajar siswa dapat meningkat.
2) Sebagai bahan pertimbangan untuk menyelesaikan permasalahan-
permasalahan yang dihadapi guru dan siswa dalam proses
pembelajaran khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti.
d. Bagi Sekolah
1) Menjadi masukan untuk mengembanglan proses pembelajaran di
SMK 01 Diponegoro Wuluhan.
2) Menjadi pedoman untuk memaksimalkan penggunaan model
pembelajaran yang tepat dalam rangka meningkatkan motivasi
belajar siswa SMK 01 Diponegoro Wuluhan.
9
E. Ruang Lingkup Penelitian
1. Variabel Penelitian
a. Variabel Independent
Variabel independen atau variabel bebas merupakan variabel
yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau
timbulnya variabel yang lain yaitu variabel dependen (terikat).13
Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah model pembelajaran
kooperatif tipe Numbered Heads Together yang diberi seimbol (X).
b. Variabel Dependen
Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.14
Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah motivasi belajar siswa
SMK 01 Diponegoro Wuluhan kelas X yang diberi simbol (Y).
Variabel (X) Variabel (Y)
2. Indikator Variabel
Adapun rincian indikator variabel dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
a. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together
1) Persiapan.
2) Pelaksanaan.
13 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2015), 39. 14 Sugiyono, 39.
Model Pembelajaran
Numbered Heads
Together
Motivasi Belajar
10
3) Evaluasi
b. Motivasi Belajar
1) Motivasi Intrinsik:
a) Perhatian.
b) Keingintahuan.
c) Minat.
2) Motivasi Ekstrinsik:
a) Orang tua.
b) Guru.
c) Lingkungan.
F. Definisi Operasional
1. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together
Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together
atau penomoran berfikir bersama merupakan alternatif terhadap struktur
kelas tradisional. Dalam Numbered Heads Together sebagai tahap
persiapan guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil tiap-tiap
anggota dalam kelompok di beri nomor (menggunakan mahkota
bernomor) dan bagian tugas yang berbeda-beda. Kemudian dalam tahap
pelaksanaan guru mengajukan beberapa pertanyaan yang harus dijawab
oleh tiap-tiap kelompok, selanjutnya guru memanggil suatu nomor
tertentu, para siswa dengan nomor yang sama dari masing-masing
kelompok mendapat giliran memaparkan jawaban atas pertanyaan guru
kepada siswa di kelas. Pada tahap evaluasi guru bersama siswa
11
menyimpulkan jawaban akhir dari semua pertayaan yang berhubungan
dengan materi yang telah disajikan. Tipe Numbered Heads Together
memiliki fungsi akademik untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam
menguasai materi pembelajaran, serta fungsi sosial untuk meningkatkan
semangat kerja sama antar siswa.
2. Motivasi Belajar
Motivasi belajar merupakan dorongan internal dan eksternal pada
siswa untuk melakukan kegiatan belajar. Siswa yang memiliki motivasi
kuat akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar.
Dengan adanya motivasi yang tepat menjadi salah satu kunci untuk
menciptakan hasil belajar yang optimal. Guru memiliki peran untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa, salah satunya dengan memilih
model pembelajaran yang dapat membantu tercapainya tujuan dari
kegiatan belajar mengajar.
Dalam penelitian ini peneliti akan lebih memfokuskan untuk
melakukan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Numbered Heads Together pada materi Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti kelas X bab beriman kepada malaikat Allah Swt.
Adapun KI (Kompetensi Inti) pada bab beriman kepada malaikat Allah
Swt. sebagai berikut:
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
12
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
Adapun KD (Kompetensi Dasar) pada bab beriman kepada
malaikat Allah Swt. sebagai berikut:
3.4 Menganalisis makna beriman kepada malaikat-malaikat Allah Swt.
4.4 Mempresentasikan hubungan makna beriman kepada malaikat-
malaikat Alla Swt. dengan perilku teliti, disiplin, dan waspada.
G. Asumsi Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti mempunyai asumsi bahwa:
1. Siswa dan guru bisa menerapkan dan berpartisipasi aktif pada proses
pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads
Together.
2. Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together dapat
meningkatkan motivasi belajar intrinsik dan ekstrinsik siswa.
13
H. Hipotesis
a. Hipotesis mayor
Ha : Ada pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Heads Together terhadap motivasi belajar Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti siswa kelas X di SMK 01
Diponegoro Tahun Pelajaran 2021/2022.
Ho : Tidak ada pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Heads Together terhadap motivasi belajar Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti siswa kelas X di SMK 01
Diponegoro Tahun Pelajaran 2021/2022.
b. Hipotesis minor
Ha1 : Ada pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Heads Together terhadap motivasi belajar intrinsik
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti siswa kelas X di SMK
01 Diponegoro Tahun Pelajaran 2021/2022.
Ha2 : Ada pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Heads Together terhadap motivasi belajar ekstrinsik
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti siswa kelas X di SMK
01 Diponegoro Tahun Pelajaran 2021/2022.
Ho1 : Tidak ada pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif
tipe Numbered Heads Together terhadap motivasi belajar intrinsik
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti siswa kelas X di SMK
01 Diponegoro Tahun Pelajaran 2021/2022.
14
Ho2 : Tidak ada pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif
tipe Numbered Heads Together terhadap motivasi belajar ekstrinsik
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti siswa kelas X di SMK
01 Diponegoro Tahun Pelajaran 2021/2022.
I. Sistematika Pembahasan
Agar lebih terstruktur dan mudah dipahami, maka perlu sistematika
pembahasan yang runtut. Adapun sistematika pembahasan dalam penelitian
ini sebagai berikut:
Bab satu merupakan pendahuluan, yang berisi latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup
penelitian, definisi operasional, asumsi penelitian, hipotesis dan sistematika
pembahasan.
Bab dua merupakan kajian kepustakaan, yang berisikan tentang
penelitian terdahulu dan kajian teori.
Bab tiga merupakan metode penelitian, berisikan pembahasan tentang
pendekatan dan jenis penelitian, populasi dan sampel, teknik dan instrument
pengumpulan data serta analisis data.
Bab empat merupakan penyajian data dan analisis, yang berisikan
tentang gambaran objek penelitian, penyajian data, analisis dan pengujian
hipotesis serta pembahasan yang diperoleh dari hasil penelitian.
Bab lima adalah penutup, yang berisi kesimpulan dari hasil penelitian
yang dilakukan oleh peneliti dan saran-saran. Kemudian pada bagian akhir
dilengkapi dengan daftar kepustakaan dan lampiran-lampiran.
15
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian yang telah dilakukan yang terkait dengan
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Skripsi karya Amani Fadhilah, 2019, Universitas Pendidikan Indonesia
dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered
Heads Together Terhadap Motivasi Belajar Siswa di SMK Sangkuriang 1
Cimahi.”
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh
positif model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together
terhadap motivasi belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan perhitungan
uji t pada hipotesis diketahui thitung > ttabel.15
2. Skripsi karya Rina Nursyifa Gunawan, 2018, Universitas Islam Negeri
Sunan Gunung Djati Bandung dengan judul “Pengaruh Penerapan
Metode Numbered Heads Together (NHT) terhadap Motivasi Belajar
Siswa pada Mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti (Penelitian pada Siswa
Kelas X SMAN 1 Patokbeusi Subang).”
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode Numbered
Heads Together (NHT) berpengaruh positif terhadap motivasi belajar
siswa. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji hipotesis (uji t) diperoleh
thitung 2,27 dengan taraf signifikasi 5% lebih besar ttabel 0,062935 maka
15 Amani Fadhilah, “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together
Terhadap Motivasi Belajar Siswa di SMK Sangkuriang 1 Cimahi,” (Skripsi, Universitas
Pendidikan Indonesia, 2019).
16
hipotesis yang diajukan diterima. Ada peningkatan derajat pengaruh
variabel X terhadap variabel Y sebesar 30%, sedangkan 70% lagi
dipengaruhi oleh faktor lain.16
3. Skripsi karya Ima Syamfarida, 2018, Institut Agama Islam Negeri
Tulungagung dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Numbered Heads Together (NHT) Terhadap Motivasi Belajar Fiqih
Peserta Didik MI Al Irsyad Al Islamiyyah Kaliombo Kota Kediri.”
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran
kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) berpengaruh terhadap
motivasi belajar peserta didik yang tergolong sedang. Hal ini dibuktikan
dengan hasil uji independen sampel tes, diperoleh Sig.(2-tailed) sebesar
0,002. Nilai Sig. (2-tailed) 0,002 < 0,05 maka H0 ditolak dan Hɑ diterima
dan besar pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap
motivasi belajar fiqih peserta didik didapatkan hasil nilai Spooled = 0,725
dalam interpretasi Cohen’s sebesar 76% tergolong sedang.17
4. Skripsi karya Nurhamah, 2017, Institut Agama Islam Negeri Sultan
Maulana Hasanuddin Banten dengan judul “Pengaruh Teknik
Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) Terhadap Motivasi
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak (Studi di MTs Nurul
Falah Pasanggrahan Petir Kabupaten Serang).”
16 Rina Nursyifa Gunawan, “Pengaruh Penerapan Metode Numbered Heads Together (NHT)
terhadap Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti (Penelitian pada Siswa
Kelas X SMAN 1 Patokbeusi Subang),” (Skripsi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
Bandung, 2018). 17 Ima Syamfarida, “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together
(NHT) Terhadap Motivasi Belajar Fiqih Peserta Didik MI Al Irsyad Al Islamiyyah Kaliombo Kota
Kediri,” (Skripsi, Institut Agama Islam Negeri Tulungagung, 2018).
17
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh teknik
pembelajaran Numbered Heads Together terhadap motivasi belajar siswa
dalam kategori tinggi. Dibuktikan dengan kadar koefisien determinasi
sebesar 90,25 % dan sisanya 9,75% di pengaruhi oleh faktor lain.18
5. Skripsi karya Mentari Wahyu Ning Arum, 2017, Universitas Islam Negeri
Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru dengan judul “Pengaruh Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT)
Terhadap Motivasi Belajar Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 2
Tambang.”
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT)
terhadap motivasi belajar siswa. Dibuktikan dengan motivasi belajar kelas
eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas control, persentasi motivasi
belajar kelas eksperimen 81,17% sedangkan kelas kontrol 72,08%.19
18 Nurhamah, “Pengaruh Teknik Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) Terhadap
Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak (Studi di MTs Nurul Falah
Pasanggrahan Petir Kabupaten Serang),” (Skripsi, Institut Agama Islam Negeri Sultan Maulana
Hasanuddin Banten, 2017). 19 Mentari Wahyu Ning Arum, “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Numbered Heads Together (NHT) Terhadap Motivasi Belajar Siswa Sekolah Menengah Atas
Negeri 2 Tambang,” (Skripsi, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru,
2017).
18
Tabel 2.1
Persamaan, Perbedaan dan Hasil Penelitian
No Peneliti Judul Persamaan Perbedaan Hasil
Penelitian
1 Amani
Fadhilah
Pengaruh
Model
Pembelajaran
Kooperatif
Tipe
Numbered
Heads
Together
Terhadap
Motivasi
Belajar Siswa
di SMK
Sangkuriang
1 Cimahi.
1. Menggunakan
penelitian
kuantitatif.
2. Menguji
pengaruh
penggunaan
model
pembelajaran
kooperatif
tipe
Numbered
Heads
Together
terhadap
motivasi
belajar siswa.
1. Metode
eksperimen
dengan
desain
penelitian
One Group
Pretest-
Posttest
Design
2. Uji hipotesis
yang
digunakan
adalah uji t.
3. Penelitian
dilakukan
pada mata
pelajaran
akuntansi.
4. Diuji pada
siswa kelas
XI AKL 4
SMK
Sangkuriang
1 Cimahi.
Adanya
pengaruh
positif model
pembelajaran
kooperatif tipe
Numbered
Heads
Together
terhadap
motivasi
belajar siswa.
Ditunjukkan
dengan
perhitungan
uji t pada
hipotesis
diketahui
thitung>
ttabel.
2 Rina
Nursyifa
Gunawan
Pengaruh
Penerapan
Metode
Numbered
Heads
Together
(NHT)
terhadap
Motivasi
Belajar Siswa
pada Mata
Pelajaran
PAI dan Budi
Pekerti
(Penelitian
pada Siswa
Kelas X
1. Menggunaka
n penelitian
kuantitatif.
2. Menguji
pengaruh
penggunaan
model
pembelajaran
kooperatif
tipe
Numbered
Heads
Together
terhadap
motivasi
belajar siswa.
3. Penelitian
1. Menggunaka
n metode
quasi
eksperimen
desain
nonequivalen
t control
group
design.
2. Uji hipotesis
yang
digunakan
adalah uji t.
3. Diuji pada
siswa kelas
X IPA di
SMAN 1
Haasil uji
hipotesis (uji
t) diperoleh
thitung 2,27
dengan taraf
signifikasi 5%
lebih besar
ttabel
0,062935
maka
hipotesis yang
diajukan
diterima. Ada
peningkatan
derajat
pengaruh
variabel X
19
SMAN 1
Patokbeusi
Subang).
dilakukan
pada mata
pelajaran PAI
dan Budi
Pekerti.
Patokbeusi
Subang,
dengan
terhadap
variabel Y
sebesar 30%,
sedangkan
70% lagi
dipengaruhi
oleh faktor
lain.
3 Ima
Syamfarida
Pengaruh
Model
Pembelajaran
Kooperatif
Tipe
Numbered
Heads
Together
(NHT)
Terhadap
Motivasi
Belajar Fiqih
Peserta Didik
MI Al Irsyad
Al
Islamiyyah
Kaliombo
Kota Kediri.
1. Menggunaka
n penelitian
kuantitatif.
2. Menguji
pengaruh
penggunaan
model
pembelajaran
kooperatif
tipe
Numbered
Heads
Together
terhadap
motivasi
belajar siswa.
1. Pendekatan
yang
digunakan
adalah quasi
experiment.
2. Uji hipotesis
yang
digunakan
adalah uji
independen
sampel tes.
3. Penelitian
dilakukan
pada mata
pelajaran
Fiqih materi
shalat
tarawih.
4. Diuji pada
peserta didik
kelas III MI
Al Irsyad Al
Islamiyyah
Kaliombo
Kota Kediri.
Hasil uji
independen
sampel tes,
diperoleh
Sig.(2-tailed)
sebesar 0,002.
Nilai Sig. (2-
tailed) 0,002 <
0,05 maka H0
ditolak dan
Hɑ diterima
dan besar
pengaruh
model
pembelajaran
kooperatif tipe
NHT terhadap
motivasi
belajar fiqih
peserta didik
didapatkan
hasil nilai
Spooled =
0,725 dalam
interpretasi
Cohen’s
sebesar 76%
tergolong
sedang.
4 Nurhamah Pengaruh
Teknik
Pembelajaran
Numbered
Heads
Together
(NHT)
Terhadap
Motivasi
1. Menggunaka
n penelitian
kuantitatif.
2. Menguji
pengaruh
penggunaan
model
pembelajaran
kooperatif
1. Pendekatan
yang
digunakan
adalah teknik
sampling
jenuh yaitu
dimana
semua
anggota
Terdapat
pengaruh yang
kuat teknik
pembelajaran
Numbered
Heads
Together
terhadap
motivasi
20
Belajar Siswa
Pada Mata
Pelajaran
Akidah
Akhlak
(Studi di
MTs Nurul
Falah
Pasanggrahan
Petir
Kabupaten
Serang).
tipe
Numbered
Heads
Together
terhadap
motivasi
belajar siswa.
populasi
dijadikan
sampel.
2. Penelitisn
dilakukan
pada mata
Pelajaran
Akidah
Akhlak.
3. Diuji pada
siswa kelas
VIII A dan B
sdi MTs
Nurul Falah
Pasanggraha
n Petir
Kabupaten
Serang.
belajar siswa.
Hal ini
dibuktikan
dengan kadar
konstribusi
sebesar 90,25
% dan sisanya
9,75% di
pengaruhi
oleh faktor
lain.
5 Mentari
Wahyu
Ning Arum
Pengaruh
Penerapan
Model
Pembelajaran
Kooperatif
Tipe
Numbered
Heads
Together
(NHT)
Terhadap
Motivasi
Belajar Siswa
Sekolah
Menengah
Atas Negeri 2
Tambang.
1. Menggunaka
n penelitian
kuantitatif.
2. Menguji
pengaruh
penggunaan
model
pembelajaran
kooperatif
tipe
Numbered
Heads
Together
terhadap
motivasi
belajar siswa.
1. Pendekatan
yang
digunakan
adalah
penelitian
eksperimen.
2. Uji hipotesis
yang
digunakan
adalah uji t.
3. Penelitian
dilakukan
pada mata
pelajaran
kimia pokok
bahasan
struktur atom
dan sistem
periodik
unsur.
4. Diuji pada
siswa kelas
X8 di SMA
Negeri 2
Tambang.
Terdapat
pengaruh
penerapan
model
pembelajaran
kooperatif tipe
NHT terhadap
motivasi
belajar siswa.
Dibuktikan
dengan
motivasi
belajar kelas
eksperimen
lebih tinggi
dibandingkan
kelas control,
persentasi
motivasi
belajar kelas
eksperimen
81,17%
sedangkan
kelas kontrol
72,08%.
21
B. Kajian Teori
1. Model Pembelajaran Kooperatif
Mengenai pengertian dari model pembelajaran kooperatif
merupakan konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok
termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau dianggap
lebih diarahkan oleh guru, dimana guru menetapkan tugas dan
pertanyaan-pertanyaan serta menyediakan bahan-bahan dan informasi
yang dirancang untuk membantu siswa menyelesaikan masalah yang
dimaksud.20
Pembelajaran koopertaif merupakan model pembelajaran yang
mengutamakan kerja sama untuk mencapai tujuan pembelajaran, dengan
cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara
kolaboratif, yang anggotanya terdiri dari 4 sampai dengan 6 orang,
dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen.21
Dampak posotif
dari pembelajaran kooperatif adalah siswa diberi kebebasan untuk terlibat
secara aktif dalam kelompok mereka. Dalam lingkungan pembelajaran
koopertaif siswa harus menjadi partisipan aktif dan melalui kelompoknya
dapat membangun komunitas pembelajaran yang saling membantu antar
satu sama lain.22
20
Agus Suprijono, Cooperative Learning (Teori dan Aplikasi PAIKEM) (Yogyakarta : Pustaka
Belajar, 2017), 54. 21 Abdul Majid, Strategi Pembelajaran (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2017), 174 22 Miftahul Huda, Cooperative Learning(Metode, Struktur dan Model Penerapan) (Yogyakarta :
Pustaka Belajar, 2017), 33.
22
2. Numbered Heads Together (NHT)
Numbered Heads Together merupakan suatu pendekatan yang
pertama kali dikembangkan oleh Spence Kagen (1992) untuk melibatkan
lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu
pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran
tersebut, serta memberikan kesempatan pada siswa untuk saling
membagikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat.23
Pada dasarnya Numbered Heads Together merupakan variasi dari diskusi
kelompok, teknik pelaksanaannya hampir sama dengan diskusi
kelompok.24
Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together
atau penomoran berpikir bersama merupakan jenis pembelajaran
kooperatif yang dirancang untuk memenuhi pola interaksi siswa dan
sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional.25
Model
pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together adalah salah satu
model pembelajaran kooperatif yang memberdayakan kemampuan
berpikir kritis yaitu dengan mengkondisikan siswa untuk berpikir bersama
secara kelompok dan masing-masing siswa diberi nomor kemudian diberi
23
Shilphy A. Oktavia, Model-Model Pembelajaran (Yogyakarta : Deepublish, 2020),39. 24 Miftahul Huda, Cooperative Learning(Metode, Struktur dan Model Penerapan) (Yogyakarta :
kesempatan yang sama dalam menjawab permasalahan yang diajukan
oleh guru melalui pemanggilan nomor secara acak.26
Model pembelajaran Numbered Heads Together bisa digunakan
untuk semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia anak didik.27
Model pembelajaran Numbered Heads Together mendorong siswa untuk
berpikir dalam suatu tim dan berani tampil mandiri, sedangkan guru
hanya bertugas sebagai fasilitator, struktur atau langkah-langkahnya
sebagai berikut:
a. Persiapan
Pada langkah ini guru membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok
kecil, jumlah kelompok sebaiknya mempertimbangkan jumlah konsep
yang dipelajari. Jika jumlah siswa dalam satu kelas terdiri dari 40
orang dan terbagi menjadi 5 kelompok, maka tiap kelompok terdiri
dari 8 siswa, sehingga tiap-tiap siswa dalam tiap-tiap kelompok diberi
nomor 1-8. 28
b. Pelaksanaan
Setelah kelompok terbentuk guru mengajukan beberapa pertanyaan
yang harus dijawab oleh tiap-tiap kelompok, pertanyaanya dapat
bervariasi. 29
Berikan kesempatan pada tiap-tiap kelompok untuk
menemukan jawabannya. Pada kesempatan ini pula tiap-tiap
26 Bintana Alin Hilwa dan Umi Farihah, “Pengaruh Model Pembelajaran Grup Investigation (GI)
dan Numbered Head Together (NHT) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa
Kelas VIII Pada Konsep Bangun Ruang Sisi Datar,” Semnasmat, (2019): 98. 27 Shilphy A. Oktavia, Model-Model Pembelajaran (Yogyakarta : Deepublish, 2020), 40. 28 Agus Suprijono, Cooperative Learning (Teori dan Aplikasi PAIKEM) (Yogyakarta : Pustaka
Nurhamah. “Pengaruh Teknik Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT)
Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak
(Studi di MTs Nurul Falah Pasanggrahan Petir Kabupaten Serang.”
61
Skripsi, Institut Agama Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten,
2017.
Nuryadi dkk. Dasar-Dasar Statistik Penelitian. Yogyakarta: Sibuku Media, 2017.
Oktavia, Shilphy A. Model-Model Pembelajaran. Yogyakarta: Deepublish, 2020.
Ratnasari, Desi dan Novi Febrianti. “Peningkatan Motivasi Ekstrinsik dan
Kemampuan Kognitif C1-C4 Materi Sistem Ekskresi Manusia Melalui
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT)
Pada Peserta Didik Kelas VIII D Semester Genap SMP Negeri 2
Srumbung.” Prosiding Symbion (30 Agustus 2019): 374.
Samsu. Metode Penelitian : Teori dan Aplikasi Penelitian Kualitatif, Kuantitatif,
Mixed Methods, Serta Research & Development. Jambi: Pusaka Jambi,
2017.
Sardiman. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Sarwan. Belajar dan Pembelajaran. Jember: STAIN Jember Press, 2013.
Sekretariat Negara Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 57 Tahun 2021
tentang Standar Nasional Pendidikan.
Siyoto, Sandu dan M. Ali Sodikin. Dasar Metode Penelitian. Yogyakarta: Literasi
Media Publishing, 2015.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta, 2015.
Suprijono, Agus. Cooperative Learning (Teori dan Aplikasi PAIKEM)
Yogyakarta : Pustaka Belajar, 2017.
Susanti, Lidia. Prestasi belajar akademik dan non akademik. Malang: CV Literasi
Nusantara Abadi, 2019.
Syamfarida, Ima. “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered
Heads Together (NHT) Terhadap Motivasi Belajar Fiqih Peserta Didik MI
Al Irsyad Al Islamiyyah Kaliombo Kota Kediri.” Skripsi, Institut Agama
Islam Negeri Tulungagung, 2018.
Thabrani, Abd. Muis. Pengantar dan Dimensi-Dimensi Pendidikan. Jember:
STAIN Jember Press, 2013.
Tim Penyusun. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Islam Negeri Kiai
Haji Achmad Siddiq Jember. Jember: UIN Kiai Haji Achmad Siiddiq
Jember Press, 2021.
62
Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: PT Fajar
Interpratama Mandiri, 2013.
Yusuf, A. Muri. Metode Penelitian : Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian
Gabungan. Jakarta: Kencana, 2017.
63
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Zakiyyatun Nayyiroh
NIM : T20181479
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Institusi : UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa dalam hasil penelitian ini tidak
terdapat unsur-unsur penjiplakan karya penelitian atau karya ilmiah yang pernah
dilakukan atau dibuat orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah
ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari ternyata hasil penelitian ini terbukti terdapat
unsur-unsur penjiplakan dan ada klaim dari pihak lain, maka saya bersedia untuk
diproses sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan tanpa
paksaan dari siapapun.
Jember, 01 Juni 2022
Saya yang menyatakan
Zakiyyatun Nayyiroh
NIM. T20181479
64
Lampiran 1
MATRIK PENELITIAN
Judul Variabel Sub Variabel Indikator Sumber Data Metode Penelitian Hipotesis
Pengaruh
Penggunaan
Model
Pembelajaran
Kooperatif
Tipe
Numbered
Heads
Together
Terhadap
Motivasi
Belajar
Pendidikan
Agama Islam
dan Budi
Pekerti Siswa
Kelas X di
SMK 01
Diponegoro
Wuluhan
Tahun
Pelajaran
2021/2022
1. Model
Pembelajar
an
Kooperatif
Tipe
Numbered
Heads
Together
2. Motivasi
Belajar
1. Numbered
Heads
Together
1. Intrinsik
2. Ekstrinsik
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
3. Evaluasi
1. Perhatian
2. Keingintahuan
3. Minat
1. Orang tua
2. Guru
3. Lingkungan
1. Data Primer
a. Guru SMK
01
Diponegoro
Wuluhan
b. Siswa
Kelas X
SMK 01
Diponegoro
Wuluhan
2. Data Sekunder
a. Buku
b. Skripsi
c. Jurnal
1. Pendekatan
penelitian :
Kuantitatif
2. Jenis penelitian :
Korelasi
3. Populasi : Siswa
kelas X SMK 01
Diponegoro
Wuluhan
berjumlah 195
siswa.
4. Sample : Siswa
Kelas X SMK 01
Diponegoro
Wuluhan
berjumlah 100
siswa. Teknik
pengambilan
sampel dalam
penelitian ini
adalah
Proportional
Random Sampling
c. Hipotesis mayor
Ha : Ada pengaruh
penggunaan model
pembelajaran kooperatif
tipe Numbered Heads
Together terhadap
motivasi belajar
Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti
siswa kelas X di SMK
01 Diponegoro Tahun
Pelajaran 2021/2022.
Ho : Tidak ada pengaruh
penggunaan model
pembelajaran kooperatif
tipe Numbered Heads
Together terhadap
motivasi belajar
Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti
siswa kelas X di SMK
01 Diponegoro Tahun
Pelajaran 2021/2022.
65
pada setiap rombel
kelas X
5. Teknik
Pengumpulan
Data:
a. Angket atau
Kuesioner
b. Dokumentasi
6. Teknik Analisis
Data:
a. Uji
Normalisasi
b. Uji Linieritas
c. Uji Korelasi
d. Hipotesis minor
Ha1 : Ada pengaruh
penggunaan model
pembelajaran kooperatif
tipe Numbered Heads
Together terhadap
motivasi belajar
intrinsik Pendidikan
Agama Islam dan Budi
Pekerti siswa kelas X di
SMK 01 Diponegoro
Tahun Pelajaran
2021/2022.
Ha2 : Ada pengaruh
penggunaan model
pembelajaran kooperatif
tipe Numbered Heads
Together terhadap
motivasi belajar
ekstrinsik Pendidikan
Agama Islam dan Budi
Pekerti siswa kelas X di
SMK 01 Diponegoro
Tahun Pelajaran
2021/2022.
Ho1 : Tidak ada pengaruh
penggunaan model
pembelajaran kooperatif
66
tipe Numbered Heads
Together terhadap
motivasi belajar
intrinsic Pendidikan
Agama Islam dan Budi
Pekerti siswa kelas X di
SMK 01 Diponegoro
Tahun Pelajaran
2021/2022.
Ho2 : Tidak ada pengaruh
penggunaan model
pembelajaran kooperatif
tipe Numbered Heads
Together terhadap
motivasi belajar
ekstrinsik Pendidikan
Agama Islam dan Budi
Pekerti siswa kelas X di
SMK 01 Diponegoro
Tahun Pelajaran
2021/2022.
67
Lampiran 2
68
69
70
71
Lampiran 3
DAFTAR NAMA RESPONDEN
NO NAMA RESPONDEN KELAS
1. Aini Latifa Nur Rohma XA
2. Anggun Juliana Ummatul Khoiroh XA
3. Desta Reyna Fynata XA
4. Ike Wardatul Jannah XA
5. Reva Lina Cahya Kartika XA
6. Revi Monica Wahyunita XA
7. Septian Ika Rahmawati XA
8. Siska Tri Susanti XA
9. Muhamad Al Fadh Arifana XA
10. M Dimas Setiawan XA
11. Mochamad Imam Fanani XA
12. Faizul Khoirotunnisaa XB
13. Siti Arifatul Lutfiani XB
14. Rowan Mila Khusnah XB
15. Nadia Oktavia XB
16. Niken Safitri Ulfiasari XB
17. Ageng Rian Farhan Afandi XB
18. Dimas Eka Pratama XB
19. Dimas Adi Saputra XB
20. Fitria Eka Wahyuni XB
21. Hubet Hendrik XB
22. Moh. Rizal Fahmi XB
23. Ahmad Nur Muslimin XC
24. Yulita Elisa Ayu P. XC
25. Siti Latifa XC
26. Lisa Oktavia Eka Putri XC
27. Siti Nur Halizah XC
28. Feni Hermawati XC
29. Mutia Dewi Ananda XC
30. Dina Aulia Putri XC
31. Anggun Dwi Fadia Lestari XC
32. Nur Indah Fitriyah XC
33. Eka Septianing Srikandi XC
34. Gilang Enggar Saputra XC
35. Icha Novitasari XC
36. Tria Widiyasari XD
37. Febrianti Putri Kinasih XD
38. Nabella Febrian Artamevia XD
39. Gilang Dani Andika XD
72
40. Arifatul Maisyaroh XD
41. Nur Madita Putri XD
42. Dwi Rifkia Moh. Ajis XD
43. Slamet Riyadi XD
44. Julia Putri Rahayu XD
45. Devita Kartika Rahmadany XD
46. Sundussul Anisa XD
47. Wisnu Putro Nugroho XD
48. Afifatus Zuhro XE
49. Ike Nurlaela Sari XE
50. Ahmad Wahyu Hidayat XE
51. Dewatan Saputra XE
52. Fabian Eka Saputra XE
53. Fariz Mahendra XE
54. Mohammad Alfan Fahrur Rozi XE
55. Ahmad Danang Sastra Aji XE
56. Moh. Khoirul Anwar XE
57. Rifki Andrian Atmaja XE
58. Elsa Faridatus Solekhah XE
59. Muhammad Alfin Assurur XF
60. Umi Salamah XF
61. Muhammad Aasom XF
62. Muhammad Ari Sofyan XF
63. Elok Setiowati XF
64. Anggun Kharisma Rahmadani XF
65. Yesi Ayu Fernanda XF
66. Yulia Oktafia Safitri XF
67. Jarotus Sefira XF
68. Nafi'atul Mubarokah XF
69. Devina Ayu Wulandari XF
70. Yuni Arizki Arifiana XF
73
Lampiran 4
ANGKET PENELITIAN SEBELUM VALIDASI Nama : Kelas :
ANGKET MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)
PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN DARI PERNYATAAN BERIKUT DENGAN
MEMBERIKAN TANDA SILANG (X) PADA JAWABAN TERSEBUT!
1. Model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dalam pembelajaran PAI merupakan hal
terbaru bagi saya.
a. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
2. Saya merasa tertarik mengikuti pembelajaran PAI dengan menggunakan model Numbered Heads
Together (NHT).
a. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
3. Saya merasa bingung dengan sistem penomoran dalam proses pembelajaran model Numbered
Heads Together (NHT).
a. Sangat Tidak Setuju b. Tidak Setuju c. Ragu-Ragu d. Setuju e. Sangat Setuju
4. Saya tidak membantu anggota kelompok untuk menjawab pertanyaan dari guru.
a. Sangat Tidak Setuju b. Tidak Setuju c. Ragu-Ragu d. Setuju e. Sangat Setuju
5. Saya tidak menyimak jawaban dari setiap anggota kelompok.
a. Sangat Tidak Setuju b. Tidak Setuju c. Ragu-Ragu d. Setuju e. Sangat Setuju
6. Dengan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) saya lebih mudah dalam belajar.
a. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
7. Dengan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) saya lebih mudah memahami
materi pelajaran PAI.
a. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
8. Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) membantu saya dalam
menyelesaikan soal dan LKS.
a. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
9. Belajar PAI dengan menggunakan model Numbered Heads Together (NHT) melatih saya untuk
mengemukakan pendapat.
a. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
10. Saya tidak aktif dalam diskusi kelas dan kelompok ketika menggunakan model pembelajaran
Numbered Heads Together (NHT).
a. Sangat Tidak Setuju b. Tidak Setuju c. Ragu-Ragu d. Setuju e. Sangat Setuju
11. Dengan proses pembelajaran model Numbered Heads Together (NHT), pembelajaran PAI lebih
menyenangkan dan menghidupkan kelas.
a. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
74
12. Dalam model pembelajaran NHT saya belajar bertanggung jawab.
a. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
13. Dengan pembelajaran model Numbered Heads Together (NHT) dapat meningkatkan kerjasama
dalam pembelajaran kelompok.
a. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
14. Dalam model pembelajaran ini saya sangat berperan penting dalam proses pembelajaran.
a. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
15. Saya merasa sulit bertinteraksi dengan teman ketika proses pembelajaran berlangsung
menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT).
a. Sangat Tidak Setuju b. Tidak Setuju c. Ragu-Ragu d. Setuju e. Sangat Setuju
16. Saya senang mengikuti pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT).
a. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
17. Dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) saya lebih
termotivasi dalam belajar.
a. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
18. Dengan pembelajaran model Numbered Heads Together (NHT) saya dapat meningkatkan
prestasi belajar.
a. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
19. Dengan pembelajaran model Numbered Heads Together (NHT) dapat mendorong saya untuk
lebih giat belajar.
a. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
20. Untuk meteri selanjutnya saya tidak ingin diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran
Numbered Heads Together (NHT).
a. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
75
ANGKET MOTIVASI BELAJAR
PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN DARI PERNYATAAN BERIKUT DENGAN
MEMBERIKAN TANDA SILANG (X) PADA JAWABAN TERSEBUT!
1. Saya memperhatikan guru saat menjelaskan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam.
a. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
2. Saya memperhatikan teman saat mempresentasikan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam.
a. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
3. Saya tidak mempelajari materi Pendidikan Agama Islam sebelum diberikan guru
disekolah. a. Sangat Tidak Setuju b. Tidak Setuju c. Ragu-Ragu d. Setuju e. Sangat Setuju
4. Selama pelajaran Pendidikan Agama Islam berlangsung, saya tidak mengajukan pertanyaan
kepada guru tentang materi yang belum jelas.
a. Sangat Tidak Setuju b. Tidak Setuju c. Ragu-Ragu d. Setuju e. Sangat Setuju
5. Saya tidak mempelajari kembali pelajaran Pendidikan Agama Islam yang telah diajarkan guru.
a. Sangat Tidak Setuju b. Tidak Setuju c. Ragu-Ragu d. Setuju e. Sangat Setuju
6. Saya senang ketika pelajaran Pendidikan Agama Islam.
a. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
7. Saya belajar Pendidikan Agama Islam untuk menambah wawasan saya tentang agama Islam.
a. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
8. Saya merasa materi pelajaran Pendidikan Agama Islam sangat menarik.
a. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
9. Saya selalu mengerjakan tugas materi pelajaran Pendidikan Agama Islam.
a. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
10. Saya berusaha belajar sungguh-sungguh ketika ujian pelajaran Pendidikan Agama Islam.
a. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
11. Orang tua saya tidak memberikan dukungan untuk mempelajari pelajaran Pendidikan Agama
Islam.
a. Sangat Tidak Setuju b. Tidak Setuju c. Ragu-Ragu d. Setuju e. Sangat Setuju
12. Saya bertanya kepada orang tua tentang pelajaran Pendidikan Agama Islam yang belum saya
mengerti.
a. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
13. Orang tua saya memberikan pujian ketika mendapatkan nilai ujian yang baik.
a. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
14. Saya dibimbing orang tua untuk mengikuti kegiatan Pendidikan Agama Islam.
a. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
15. Cara guru Pendidikan Agama Islam mengajarkan materi sesuai bagi saya. a. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
16. Guru memberikan pujian ketika mendapatkan nilai ujian yang baik. a. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
76
17. Saya dibimbing guru ketika mendapatkan nilai pelajaran Pendidikan Agama Islam rendah.
a. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
18. Lingkungan sekolah tidak mendukung konsentrasi belajar saya.
a. Sangat Tidak Setuju b. Tidak Setuju c. Ragu-Ragu d. Setuju e. Sangat Setuju
19. Saya dan teman-teman tidak belajar bersama ketika usai sekolah.
a. Sangat Tidak Setuju b. Tidak Setuju c. Ragu-Ragu d. Setuju e. Sangat Setuju
20. Saya juga mendapatkan ilmu Pendidikan Agama Islam di luar sekolah.
a. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
77
Lampiran 5
ANGKET PENELITIAN SESUDAH VALIDASI Nama : Kelas :
ANGKET MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)
PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN DARI PERNYATAAN BERIKUT DENGAN
MEMBERIKAN TANDA SILANG (X) PADA JAWABAN TERSEBUT!
1. Model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dalam pembelajaran PAI merupakan hal
terbaru bagi saya.
b. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
2. Saya merasa tertarik mengikuti pembelajaran PAI dengan menggunakan model Numbered Heads
Together (NHT).
b. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
3. Saya merasa bingung dengan sistem penomoran dalam proses pembelajaran model Numbered
Heads Together (NHT).
b. Sangat Tidak Setuju b. Tidak Setuju c. Ragu-Ragu d. Setuju e. Sangat Setuju
4. Saya tidak membantu anggota kelompok untuk menjawab pertanyaan dari guru.
b. Sangat Tidak Setuju b. Tidak Setuju c. Ragu-Ragu d. Setuju e. Sangat Setuju
5. Dengan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) saya lebih mudah dalam belajar.
b. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
6. Dengan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) saya lebih mudah memahami
materi pelajaran PAI.
b. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
7. Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) membantu saya dalam
menyelesaikan soal dan LKS.
b. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
8. Belajar PAI dengan menggunakan model Numbered Heads Together (NHT) melatih saya untuk
mengemukakan pendapat.
b. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
9. Saya tidak aktif dalam diskusi kelas dan kelompok ketika menggunakan model pembelajaran
Numbered Heads Together (NHT).
b. Sangat Tidak Setuju b. Tidak Setuju c. Ragu-Ragu d. Setuju e. Sangat Setuju
10. Dengan proses pembelajaran model Numbered Heads Together (NHT), pembelajaran PAI lebih
menyenangkan dan menghidupkan kelas.
b. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
11. Dalam model pembelajaran NHT saya belajar bertanggung jawab.
b. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
78
12. Dengan pembelajaran model Numbered Heads Together (NHT) dapat meningkatkan kerjasama
dalam pembelajaran kelompok.
b. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
13. Dalam model pembelajaran ini saya sangat berperan penting dalam proses pembelajaran.
b. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
14. Saya merasa sulit bertinteraksi dengan teman ketika proses pembelajaran berlangsung
menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT).
b. Sangat Tidak Setuju b. Tidak Setuju c. Ragu-Ragu d. Setuju e. Sangat Setuju
15. Saya senang mengikuti pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT).
b. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
16. Dengan pembelajaran model Numbered Heads Together (NHT) saya dapat meningkatkan
prestasi belajar.
b. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
17. Dengan pembelajaran model Numbered Heads Together (NHT) dapat mendorong saya untuk
lebih giat belajar.
b. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
79
ANGKET MOTIVASI BELAJAR
PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN DARI PERNYATAAN BERIKUT DENGAN
MEMBERIKAN TANDA SILANG (X) PADA JAWABAN TERSEBUT!
1. Saya memperhatikan guru saat menjelaskan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam.
b. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
2. Saya memperhatikan teman saat mempresentasikan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam.
b. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
3. Selama pelajaran Pendidikan Agama Islam berlangsung, saya tidak mengajukan pertanyaan
kepada guru tentang materi yang belum jelas.
b. Sangat Tidak Setuju b. Tidak Setuju c. Ragu-Ragu d. Setuju e. Sangat Setuju
4. Saya tidak mempelajari kembali pelajaran Pendidikan Agama Islam yang telah diajarkan guru.
b. Sangat Tidak Setuju b. Tidak Setuju c. Ragu-Ragu d. Setuju e. Sangat Setuju
5. Saya senang ketika pelajaran Pendidikan Agama Islam.
b. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
6. Saya belajar Pendidikan Agama Islam untuk menambah wawasan saya tentang agama Islam. b. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
7. Saya merasa materi pelajaran Pendidikan Agama Islam sangat menarik.
b. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
8. Saya selalu mengerjakan tugas materi pelajaran Pendidikan Agama Islam.
b. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
9. Saya berusaha belajar sungguh-sungguh ketika ujian pelajaran Pendidikan Agama Islam. b. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
10. Orang tua saya memberikan pujian ketika mendapatkan nilai ujian yang baik. b. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
11. Saya dibimbing orang tua untuk mengikuti kegiatan Pendidikan Agama Islam. b. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
12. Cara guru Pendidikan Agama Islam mengajarkan materi sesuai bagi saya.
b. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
13. Guru memberikan pujian ketika mendapatkan nilai ujian yang baik.
b. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
14. Saya dibimbing guru ketika mendapatkan nilai pelajaran Pendidikan Agama Islam rendah.
b. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
15. Lingkungan sekolah tidak mendukung konsentrasi belajar saya.
b. Sangat Tidak Setuju b. Tidak Setuju c. Ragu-Ragu d. Setuju e. Sangat Setuju
16. Saya dan teman-teman tidak belajar bersama ketika usai sekolah.
b. Sangat Tidak Setuju b. Tidak Setuju c. Ragu-Ragu d. Setuju e. Sangat Setuju
17. Saya juga mendapatkan ilmu Pendidikan Agama Islam di luar sekolah.
b. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu-Ragu d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
80
Lampiran 6
OUTPUT UJI VALIDITAS INSTRUMEN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)
81
OUTPUT UJI VALIDITAS INSTRUMEN MOTIVASI BELAJAR
82
Output Uji Reliabilitas Instrumen
Hasil Uji Reliabilitas Variabel X (Numbered Heads Together)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.717 17
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y (Motivasi Belajar)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.828 17
Output Uji Homogenitas Instrumen
Test of Homogeneity of Variances
NHT
Levene Statistic df1 df2 Sig.
1.446 6 15 .262
Output Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 70
Normal Parametersa,b
Mean .0000000
Std. Deviation 4.50284917
Most Extreme Differences Absolute .095
Positive .086
Negative -.095
Test Statistic .095
Asymp. Sig. (2-tailed) .199c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
83
Output Uji Linieritas
ANOVA Table
Sum of Squares df
Mean Square F Sig.
MOTIVASI BELAJAR * NHT
Between Groups
(Combined) 2980.901 23 129.604 7.449 .000
Linearity 2382.252 1 2382.252 136.916 .000
Deviation from Linearity
598.649 22 27.211 1.564 .100
Within Groups 800.371 46 17.399 Total 3781.271 69
Output Uji Korelasi
Hasil Uji Korelasi Variabel X dan Y Correlations
NHT Motivasi Belajar
NHT Pearson Correlation 1 .794**
Sig. (2-tailed) .000
N 70 70
Motivasi Belajar Pearson Correlation .794** 1
Sig. (2-tailed) .000 N 70 70
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Hasil Uji Korelasi Variabel X dan Y1 Correlations
NHT Motivasi
Belajar Intrinsik
NHT Pearson Correlation 1 .740**
Sig. (2-tailed) .000
N 70 70
Motivasi Belajar Intrinsik Pearson Correlation .740** 1
Sig. (2-tailed) .000 N 70 70
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Hasil Uji Korelasi Variabel X dan Y2 Correlations
NHT
Motivasi Belajar
Ekstrinsik
NHT Pearson Correlation 1 .733**
Sig. (2-tailed) .000
N 70 70
Motivasi Belajar Ekstrinsik Pearson Correlation .733** 1
Sig. (2-tailed) .000 N 70 70
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).