10 PENGARUH PENGALAMAN ORGANISASI INTRA KAMPUS TERHADAP KEMAMPUAN TRANSFER OF KNOWLEDGE DOSEN PADA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR SKRIPSI Oleh HASRIANI 105720507614 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2018
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
10
PENGARUH PENGALAMAN ORGANISASI INTRA KAMPUS TERHADAP KEMAMPUAN TRANSFER OF KNOWLEDGE
DOSEN PADA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
SKRIPSI
Oleh
HASRIANI
105720507614
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR
2018
SKRIPSI
PENGARUH PENGALAMAN ORGANISASI INTRA KAMPUS TERHADAP KEMAMPUAN TRANSFER OF KNOWLEDGE
DOSEN PADA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
HASRIANI 105720507614
Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi dan Bisnis Pada Jurusan Manajemen
Universitas Muhammadiyah Makassar
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR
2018
PERSEMBAHAN
Dengan segala kerendahan hati kupersembahkan karya
ilmiah sederhana ini kepada ayah Alm. H. SURKATI, Ibu
Hj. Halima atas segala doa dan pengorbanan beliau,
keluarga dan sahabat-sahabat yang senantiasa berdoa
serta membantu dengan tulus ikhlas baik moril maupun
materi untuk keberhasilan penulis.
MOTTO
saya menemukan bahwa semakin keras saya bekerja,
semakin beruntung saya didalam hidup ini. jika kamu
menetapkan tujuan kamu yang begitu tinggi dan itu gagal,
kamu akan jatuh diatas kesuksesan yang lain.
“man jadda wajada”.
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
rahmat dan hidayah yang tidak henti diberikan kepada hamba-Nya. Shalawat dan
salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW berserta
para keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada
ternilai manakala penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Pengalaman
Organisasi Intra Kampus Terhadap Kemampuan Transfer Of Knowledge
Dosen Pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Unismuh Makassar”.
Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam
menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar.
Teristimewa dan terutama penulis sampaikan terimah kasih kepada
kedua orang tua penulis Bapak Alm. H. SURKATI dan Ibu Hj. HALIMA yang
senantiasa memberi harapan, semangat, perhatian, kasih sayang dan doa tulus
tak pamrih. Dan saudara-saudaraku tercinta yang senantiasa mendukung dan
memberikan semangat hingga akhir studi ini. Dan seluruh keluarga besar atas
segala pengorbanan, dukungan dan doa restu yang telah diberikan demi
keberhasilan penulis dalam memenuhi ilmu. Semoga apa yng telah mereka
berikan kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia
dan akhirat.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud
tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula
penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan
dengan hormat kepada :
1. Bapak Dr. H. Abd Rahman Rahim, SE., MM selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Makassar.
2. Bapak Ismail Rasulong, SE., MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
3. Bapak Moh. Aris Pasigai, SE., MM, dan Muh. Nur R, SE., MM selaku Ketua
Jurusan Manajemen dan Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
4. Bapak Dr. Edi Jusriadi, SE., MM selaku Pembimbing I yang senantiasa
meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga
skripsi selesai dengan baik.
5. Bapak Muh. Nur Rasyid, SE., MM selaku Pembimbing II yang telah berkenan
membantu selama dalam penyusunan skripsi hingga ujian skripsi.
6. Bapak/Ibu Dosen dan asisten Dosen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah banyak
menuangkan ilmunya kepada penulis selama mengikuti kuliah.
7. Segenap Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar.
8. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Program Studi
Manajemen angkatan 2014 yang selalu belajar bersama yang tidak sedikit
bantuannya dan dorongan dalam aktivitas studi penulis.
9. Rekan-rekan saya di kelas Manajemen 11-14 yang selalu belajar bersama
yang tidak sedikit bantuannya dan dorongannya selama ini.
10. Saudara Kandung saya Asriadi dan senior Kak Niar yang senantiasa
memberikan doa dan dukungan semangat kepada penulis.
11. Sahabat-sahabatku (Andy, Rini, Noni, Nani, Ana, Imran) yang telah
membantu dan memberikan semangat setiap harinya dalam penyelesaian
Skripsi ini.
12. Uki selaku Sekbid Keilmuan saya di IMM yang selalu setia menemani saya
di kondisi susah maupun senang.
13. Terimah kasih teruntuk semua karabat yang tidak bisa saya tulis satu
persatu yang telah memberikan semangat, kesabaran, motivasi, dan
dukungannya sehingga penulis dapat merampungkan penulisan skripsi ini.
Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa Skripsi ini masih
sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya
para pembaca yang budiman, penulis senantiasa menharapkan saran dan
kritikannya demi kesempurnaan Skripsi ini.
Mudah-mudahan Skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak utamanya kepada Almamater Kampus Biru Universitas
yang dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran termasuk upaya
penanggulangannya, dan permasalahan yang berhubungan dengan
pelaksanaan evaluasi atau penilaian hasil pembelajaran para siswa.
Pelatihan yang efektif akan berdampak pada mutu output
para peserta didik. Bukan saja pelatihan teknis mengajar, tapi juga
pelatihan pendidikan tentang tata kelola sekolah, kurikulum dan
manajemen kelas”.
Pelatihan efektif yang di kemukakan di atas terdapat pula pilihan
ataupun cara yang efektif untuk mengembangkan pengajar yang
profesional, di antaranya yakni Kelompok Kerja Dosen (KKD)
merupakan tempat untuk mempertemukan dosen-dosen dalam
mengembangkan kompetensi profesionalnya
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu penelitian yang
bersifat reflektif yang dilakukan oleh dosen dalam rangka
meningkatkan kompetensi profesionalnya. Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) dikatakan cukup efektif karena dapat dilakukan tanpa harus
meninggalkan tugas mengajar.
Seorang dosen profesional mempunyai jiwa organisasi yang tinggi
dan suka bekerja sama dalam tim (teamwork). Menurut Udin
Syaefudin Saud (2012:110) “ikut serta menjadi anggota organisasi
juga akan meningkatkan profesionalisme seorang dosen”. Dalam
organisasi profesional, kemampuan terkait profesi yang dimiliki akan
terus dibina dan dikembangkan. Sejalan dengan pendapat Syaiful
Sagala (2011:27) yang mengatakan bahwa pembinaan yang diberikan
dalam organisai adalah pembinaan yang berupa training profesi
sebagai upaya memfasilitasi peningkatan kualitas anggota dan
pengakuan masyarakat maupun pemerintah.
3. Kompetensi Kepribadian
a. Tinjauan Tentang Kompetensi Kepribadian
Tinjauan kompetensi kepribadian yang akan dijelaskan dalam uraian ini
adalah pengertian kompetensi kepribadian, indikator-indikator
kompetensi kepribadian, pendekatan kompetensi kepribadian dan
penelitian tentang kompetensi kepribadian.
b. Pengertian Kompetensi Kepribadian
Setiap orang pasti memiliki ciri-ciri tertentu yang saling membedakan
antara orang yang satu dengan yang lainnya baik dari segi fisik maupun
sikap. Mereka memiliki karakter dan kepribadian yang beragam.
Kepribadian seseorang dapat dilihat dalam tingkah laku sehari-hari baik
dalam cara berpakaian, berucap maupun bersikap. Kepribadian itulah
yang akan menjadikan seseorang disebut sebagai orang baik ataupun
orang yang tidak baik.
Sebagai tenaga pengajar dan pendidik dosen dituntut untuk
memiliki kepribadian yang tinggi. Kepribadian dosen adalah faktor yang
sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dalam suatu proses kegiatan
belajar mengajar. Oleh sebab itu dosen harus senantiasa menjaga
tingkah laku dan perbuatannya agar selalu menjadi teladan bagi
mahasiswanya serta wibawa dan nama baik yang dimilikinya. Zakiah
Darajat dalam Syah (2013) menegaskan “Kepribadian itulah yang akan
menentukan apakah ia menjadi pendidik dan pembina yang baik bagi
anak didiknya, ataukah akan menjadi perusak atau penghancur bagi
masa depan anak didiknya terutama bagi anak didik yang masih kecil
(tingkat dasar) dan mereka yang sedang mengalami kegoncangan jiwa
(tingkat menengah)”.
Mengingat pentingnya peranan dosen dalam kegiatan pendidikan
maka setiap dosen diharuskan untuk menguasai kompetensi
kepribadian. Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian
yang mantap, berakhlak mulia, arif, dan berwibawa serta menjadi
teladan peserta didik Menurut Samani, Mukhlas (2012) secara rinci
kompetensi kepribadian mencakup hal-hal sebagai berikut;
1) Berakhlak Mulia,
2) Arif Dan Bijaksana,
3) Mantap,
4) Berwibawa,
5) Stabil,
6) Dewasa,
7) Jujur,
8) Menjadi Teladan Bagi Peserta Didik Dan Masyarakat,
9) Secara Objektif Mengevaluasi Kinerja Sendiri.
Sedangkan kompetensi kepribadian menurut Suparno (2012)
adalah mencakup kepribadian yang utuh, berbudi luhur, jujur, dewasa,
beriman, bermoral; kemampuan mengaktualisasikan diri seperti disiplin,
tanggung jawab, peka, objektif, luwes, berwawasan luas, dapat
berkomunikasi dengan orang lain; kemampuan mengembangkan profesi
seperti berpikir kreatif, kritis, reflektif, mau belajar sepanjang hayat,
dapat ambil keputusan dan lain-lain.
Berdasarkan pengertian kompetensi kepribadian diatas, maka
dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud kompetensi kepribadian
adalah kompetensi yang berkaitan dengan kepribadian yang utuh yang
meliputi sikap, tingkah laku, dan juga moral tenaga pendidik yang
dijadikan teladan bagi anak didiknya.
c. Indikator-Indikator Kompetensi Kepribadian
Menurut Yamin dan Maisah (2013) kompetensi kepribadian merupakan
kemampuan personal yang mencerminkan kepribadia yang mantap, stabil,
dewasa, arif, berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak
mulia.
Menurut Sarimaya (2011) dalam Yamin dan Maisah (2012)
menjelaskan keempat jenis kompetensi sebagai berikut :
1) Kompetensi Kepribadian merupakan kemampuan personal yang
mencerminkan kepribadian yang meliputi : Kepribadian yang mantap dan
stabil : bertindak sesuai dengan norma hukum, norma sosial dan selalu
konsisten dalam bertindak sesuai dengan norma yang ada.
2) Kepribadian yang dewasa : menampilkan kemandirian dalam bertindak
sebagai pendidik
3) Kepribadian yang arif : menampilkan tindakan yang didasarkan pada
pemanfaatan peserta didik, sekolah dan masyarakat serta menunjukkan
keterbukaan dalam berpikir dan bertindak.
4) Kepribadian yang berwibawa : memiliki perilaku yang berpengaruh positif
terhadap peserta didik dan memiliki perilaku yang disegani.
5) Kepribadian yang berakhlak mulia dan menjadi teladan peserta didik :
bertindak sesuai dengan norma religius (iman dan taqwa, jujur, ikhlas,
suka menolong), dan memiliki perilkau yang diteladani peserta didik.
6) Evaluasi diri dan pengembangan diri : memiliki kemampuan untuk
berintrospeksi, dan mampu mengembangkan potensi diri secara optimal.
7) Kompetensi Pedagogik adalah kemampuan dalam mengelola
pembelajaran peserta didik yang meliputi : Pemahaman terhadap
peserta didik : memahami tingkat pengetahuan, karakteristik kepribadian
dan kemampuan dasar yang dimiliki peserta didik.
8) Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran : memahami landasan
kependidikan, menerapkan teori pembelajaran, menentukan strategi
pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta didik, menyusun
rancangan pembelajaran berdasarkan strategi yang dipilih, menyiapkan
materi ajar sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai, menata latar
(setting) pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran yang kondusif.
9) Evaluasi hasil belajar : merancang dan melaksanakan evaluasi,
menganalisis hasil evaluasi proses dan hasil belajar untuk menentukan
tingkat ketuntasan belajar (mastery learning ), memanfaatkan hasil
evaluasi untuk perbaikan kualitas program pembelajaran secara umum.
d. Kompotensi Sosial
Menurut Adam (dalam Martani & Adiyanti, 2011) kompetensi sosial
mempunyai hubungan yang erat dengan penyesuaian sosial dan
kualitas interaksi antar pribadi. Membangun kompetensi sosial pada
kelompok bermain dapat dimulai dengan bermain hal-hal sederhana,
misalnya bermain peran, mentaati tata tertib dalam kelompoknya,
sehingga kompetensi sosialnya akan terbangun
Suherli Kusmana mendefinisikan kompetensi sosial dengan
kompetensi dosen dalam berhubungan dengan pihak lain. Rubin Adi
Abraham mendefinisikan kompetensi sosial yaitu kemampuan dosen
sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi bergaul secara
efektif dengan peserta didik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta
didik dan masyarakat sekitar. Dalam Undang-Undang Republik Indonsia
(UU RI) No. 14 pasal 10 tentang Dosen dan Dosen dinyatakan bahwa
kompetensi sosial dosen adalah kemampuan untuk berkomunikasi dan
berintraksi secara efektif dan efisien dengan siswa, dosen, orang tua/wali
pesrta didik, dan masyarakat. Pakar psikologi pendidikan Gadner (1983)
menyebut kometensi sosial itu sebagai social intellegence atau
kecerdasan sosial. Kecerdasan sosial merupakan satu dari 9 kecerdasan
(logika, bahasa, musik, raga, uang, pribadi, alam skuliner) yang berhasil
diidentifikasi oleh Gadner.
Mengajar di depan kelas merupakan perwujudan interaksi dalam
proses komunikasi. Sedangkan kompetensi sosial dosen dianggap
sebagai salah satu daya atau kemampuan dosen untuk mempersiapkan
siswa menjadi anggota masyarakat yang baik serta kemampuan untuk
mendidik dan membimbing masyarakat dalam masa yang akan datang.
Selain itu, dosen dapat menciptakan kondisi belajar yang nyaman.
Nana Sudjana (2011:5) menyatakan bahwa hasil belajar siswa pada
hakikatnya adalah perubahan tingkah laku dan sebagai hasil belajar
dalam pengertian luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan
psikomotorik. Suratinah Tirtonegoro (2010:43) mengemukakan hasil
belajar adalah pnilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan
dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang dapat
mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh stiap siswa dalam periode
tertentu. Syaiful Bahri Djamarah (2013:23) mengungkapkan hasil belajar
adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan
rubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar.
D. Tinjauan Empiris
Dasar atau acuan yang berupa teori-teori atau temuan-temuan melalui
hasil berbagai penelitian sebelumnya merupakan hal yang sangat perlu dan
dapat di jadikan sebagai data pendukung. Salah satu data pendukung yang
menurut peneliti perlu di jadikan bagian tersendiri adalah penelitian tedahulu
yang relevan dengan permasalahan yang sedang dibahas dalam penelitian
ini. Dalam hal ini, fokus penelitian.
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No Penelliti, Tahun, Judul
Masalah / Penekanan riset
Metode Analisis
Evaluasi / Hasil Penelitian
1 Ida Ketut Kusumawijay & Partiwi Dwi Astuti2, 2013, Knowlegde Sharing Dalam Organisasi Berbasis Ilmu Pengetahuan.
Pengaruh Knowlegde Sharing Dalam Organisasi Berbasis Ilmu Pengetahuan
Metode analisis Kualitatif, wawancara dan studi pustaka.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Knowlegde Sharing Berpengaruh Dalam Organisasi sebagai trategi
meningkatkan daya saing organisasi.
2 Retno Indriartiningtias, Ibnatul Mafrufa, Analisis Pengaruh Transfer Pengetahuan Terhadap Kelompok Tani Pengolah Salak Di Bangkalan.
Apakah ada Pengaruh Transfer Pengetahuan Terhadap Kelompok Tani Pengolah Salak Di Bangkalan.
Metode Analisis Deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh Transfer Pengetahuan Terhadap Kelompok Tani Pengolah Salak Di Bangkalan ditunjukan dari adanya peningkatan profitabilitas.
3 Ervingka Rahma Yunisiyah Subrata , 2017. Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Knowledge sharing dan Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan Pt Pln (Persero) Area Sidoarjo)
Apakah Komunikasi Organisasi berengaruh Terhadap Knowledge sharing dan Kinerja Kerja Karyawan.
Metode analisis kuantitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Komunikasi Organisasi berengaruh signifikan Terhadap Knowledge sharing
dan Kinerja Kerja Karyawan.
4 Febrianti, 2012, Penerapan Transfer Pengetahuan (Sharing Knowledge) Pada Devisi pelayanan PT. PLN (Persero) Makassar Timur.
Apakah ada pengaruh Penerapan Transfer Pengetahuan (Sharing Knowledge) Pada Devisi pelayanan PT. PLN (Persero) Makassar Timur.
Metode Analisis Kualitatif.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan (Sharing Knowledge) belum efektif dikarenakan adanya beberapa hambatan seperti gengsi dll.
5 Augustina Asih Rumanti , 2011, Analisis Model Transfer Tacit Knowledge: Studi Kasus Divisi Production Planning Control PT. X.
Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi transfer tacit knowledge
dalam organisasi di PT. X.
Metode Structural Equation Modeling Dengan Pendekatan Partial Least Square.
Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa faktor kunci yang berpengaruh terhadap keefektifan proses transfer tacit knowledge antar individu dalam satu divisi adalah kemampuan mengajar sumber, daya serap penerima, bukti, dan kepercayaan.
6 I Nyoman Runia Antara, 2014, Pengaruh Kesiapan dan Transfer Belajar Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Di Sma Negeri 1 Ubud, Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh kesiapan (readiness)
belajar terhadap hasil belajar ekonomi, (2) pengaruh transfer belajar terhadap hasil belajar ekonomi,
Metode analisis Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif kausal (kuantitati)
Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kesiapan (readiness) belajar
siswa terhadap hasil belajar siswa
Sumber : Hasil mapping jurnal, 2018
Berdasarkan beberapa contoh hasil penellitian diatas, maka dapat
digambarkan beberapa persamaan dan perbedaanya. Persamaan ini dengan
hasil-hasil penelitia sebelumnya adaalah pada variabel yang digunakan dalam
membahas pokok permasalahan, yaitu variabel pengalaman organisasi dan
transfer of knowledge.
Sedangkan perbedaannya terletak dihasil-hasil penelitian sebelumnya
adalah pada kaitan pembahasan variabel pengalaman organisasi dan transfer of
knowledge itu sendiri. Dari beberapa jurnal diatas pengalaman organisasi
merupakan variabel yang sangat dominan mempengaruhi transfer of knowlodge.
Adanya persamaan dan perbedaan yang terdapat dalam beberapa
konsekuensi pada hasil penelitian yang diperolehnya. Bila pada hasil-hasil
penelitian sebelumnya ditunjukkan untuk memperoleh gambaran / deskriptif
variabel itu sendiri (pengalaman organisasi dan variabel transfer of knowledge)
beserta dengan inndikator-indikatornya, maka pada penelitian ini diharapkan
untuk menghasilkan gambaran tentang pengaruh pengalaman organisasi
terhadap kemampuan transfer of knowledge dosen ke mahasiswa Fakultas
Ekonomi Dan Bsinis Universitas Muhammadiyah Makassar.
E. Kerangka Konseptual
Penelitian ini membahas mengenai pengaruh pengalaman organisasi intra
kampus terhadap kemampuan transfer of knowledge dosen. Terdapat dua
variabel dalam penelitian ini, yaitu independen dan dependen. Variabel
independen dalam penelitian ini adalah pengalaman organisasi, yang dimana
indicator dari pengalaman organisasi ialah Etika, kemampuan pembelajaran,
dan prestasi. Sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah
kemampuan transfer of knowledge, memiliki indikator kompotensi pedagogik,
kemampuan profesional, kompotensi kepribadian dan kompotensi sosial
Berdasarkan permasalahan yang telah disebutkan sebelumnya, peneliti
membuat kerangka pemikiran yang menjelaskan tentang sistematika kerja
penelitian ini, yaitu sebagaimana terlihat dalam gambar berikut ini :
Gambar 2.1
Kerangka Pikir
F. Hipotesis
Berdasarkan latar belakang dan tinjauan pustaka tersebut, maka penulis
menetapkan hipotesis yaitu pengalaman organisasi intra kampus berpengaruh
signifikan terhadap kemampuan transfer of knowledge dosen pada Fakultas
Ekonomi Universitas Muhammadiyah Makassar
(X)
Pengalaman Organiasi
Intra Kampus
1. Etika
2. Kualitas Belajar
3. Prestasi
4. Pembelajaran
(Y)
Kemampuan Transfer of Knowledge Dosen
1. Kompetensi Pedagogik
2. Kemampuan profesional
3. Kompetensi Kepribadian
4. Kompotensi Sosial
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara terencana dan
sistematis untuk mendapatkan jawaban pemecahan masalah terhadap
fenomena-fenomena tertentu. Olehnya itu peneliti menggunakan metode
kuantitatif. Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah
diuraikan pada bagian terdahulu, maka jenis penelitian yang digunakan adalah
jenis penelitian penjelasan (explanatory research). Penelitian eksplanatori
bertujuan untuk menganalisis pengaruh antara satu variabel dengan variabel
lainnya ata bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya. Penelitian
ini merupakan penelitian penjelasan yang menganalisis bagaimana pengaruh
pengalaman organisasi terhadap kemampuan transfer of knowledge dosen
Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyahh Makassar.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian akan dilakukan di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar, di Jl, Sultan Alauddin Makassar. Perencanaan waktu
yang digunakan dalam penelitian adalah, kurang lebih dari 2 (dua) bulan, dan
bulan April sampai Mei 2018.
C. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran
1. Defenisi Operasional
a. Pengalaman organisasi
Pengalaman organisasi dikampus merupakan salah satu cara
mahasiswwa untuk mendapatkan keilmuan yang bersifat teknis,
lapangan sehingga para aktivis mengetahui tingkat susah atau
mudahnya dalam mmenjalankan suatu organisasi, Sidi Gazalba (2012 :
51). Indikator pengalaman organisasi adalah :
1) Etika
2) Kualitas pembelajaran
3) Prestasi
b. Kemampuan Transfer Of Knowlodge
Slameto 2012, transfer of knowledge adalah pengaruh hasil belajar
yang telah diperoleh pada waktu yang lalu terhadap proses dan hasil
belajar yang dilakukan kemudian. Indikator transfer of knowledge
adalah :
1) Kompetensi Pedagogik
2) Kompetensi Profesional
3) Kompetensi Kepribadian
4) Kompetensi Sosial
2. Pengukuran Variabel
Pengukuran pengalaman organisasi dan kemampun transfer of
knowledge menggunakan skala Likert. Skala Likert adalah skala yang
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang terhadap suatu kejadian atau keadaan sosial, dimana
variabel yang diukur dijabarkan menjadi indikator variabel kemudian
indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item
pertanyaan. Satu indikator cukup diwakili dengan satu pernyataan dan
jawaban dari setiap pernyataan yang menggunkan skala likert yang
mempunyai tingkatan dari sangat positif sampai sangat negatif. Tingkatan
tersebut adalah sebagai berikut (sarjono dan julianti 2011:4):
a. Sangat tidak setuju skor 1
b. Tidak setuju skor 2
c. Kurng setuju skor 3
d. Setuju skor 4
e. Sangat setuju skor 5
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah suatu wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau
subjek yang mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang diterapkan
oleh penelti supaya dapat dipelajari dan ditarik kesimpulannya (sugiono,
2013,199). Dalam penelitian ini populasinya adalah mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Manajemen, angkatan 2015 di Universitas
Muhammadiyah Makassar yang akan menilai tentang Pengaruh
Pengalaman Organisasi Intra Kampus Terhadap Kemampuan Transfer Of
Knowledge Dosen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas
Muhammadiyah Makassar, dengan jumlah sampel 411 orang.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi (Sugiyono, 2010: 63). Pengambilan sampel dalam penelitian ini
dengan teknik probility sampling yaitu proportionate stratified random
sampling dengan menggunakan rumus Slovin. Menurut Sugiyono (2010 :
63), probility sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan
peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih
menjadi anggota sampel. Besarnya sampel dalam penelitian ini ditentukan
dengan rumus Slovin sebagai berikut
n=
dimana :
n = Jumlah elemen / anggota sampel
N = Jumlah elemen / anggota populasi
E² = Eror level (tingkat kesalahan)
Catatan : umumnya digunakan 1% atau 0,01, 5% atau 0,05% dan 10%
atau 0,1. (Catatan dapat dipilih oleh peneliti)
Populasi yang terdapat dalam penelitian ini berjumlah 411 orang dan presisi
yang ditetapkan atau tingkat signifikan 0,005
n=
n=
= 80
Jadi, jumlah keseluruhan respondem dalam penelitian ini adalah 80
orang.
E. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data kuantitatif, yatu
data yang diperoleh dalam bentuk-bentuk angka dan berkaitan dengan
masalah-masalah yang akan dibahas.
2. Sumber Data
Untuk melengkapi data yang digunakan dalam penelitian ini, penulis
memperoleh data yang bersumber dari :
a. Data primer, yakni data yang diperolehdan di kumpulkan dari
mahasiswa di fakultas ekonomi dan bisnis unismuh Makassar dari
hasil kuesionar.
b. Data sekunder, yaitu data yang tersedia dari literatur, website, internet
dan data yang mendukung data primer.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan lanhgkan yang paling strategis dalam
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah untuk mendapatkan data.
Ada beberapa teknik pengumpulan data pada penelitian ini antara lain :
1. Observasi
Penelitian ini dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan atau
peninjauan secara langsung pada tempat penelitian yakni di Fakultas
ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Untuk
mendapatkan data-data yang diperlukan sehubungan dengan penelitian ini.
2. Kuesioner
Kuesioner merupakan metode pengumpulan data dengan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara tertulis kepada subjek
penelitian dengan maksud untuk memperoleh data tentang tingkat
kemampuan transfer of knowledge dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Unismuh Makassar.
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah bentuk penelitian yang dillakukan dengan
mengumpulkan dokumen atau arsip-arsip perusahaan yang berhubungan
dengan kamampuan transfer of knowledge dosen fakultas Eonomi Dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
G. Teknik Analisis Data
1. Regresi Linear sederhana
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi
linear sederhana yakni untuk mengukur pengaruh pengalaman organisasi
intra kampus terhadap kemampuan transfer of knowledge dosen Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis. Adapun regresi linear sederhana menurut Priyanto (2012:145)
sebagai berikut :
Keterangan :
Y : Kemampuan dosen
X : Pengalaman Organisasi
a : Bilangan Konstanta
b : Koefisien Regresi
2. Uji Validitas
Validitas adalah pernyataan sampai sejauh mana data-data yang ditampung pada
suatu kuesioner dapat mengukur apa yang ingin diukur. Pengukuran validitas dalam
penelitian ini dilakukan dengan cara mengorelasikan antara skor butir dengan skor
total.
3. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas diartikan sebagai dapat dipercaya atau dapat diandalkan.
Uji reliabilitas dilakukan untuk menunjukkan apakah instrumen tersebut secara
konsisten memberikan hasil ukuran yang sama tentang sesuatu yang diukur
pada waktu yang berlainan.
Y = a + bx
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Fakultas Ekonomi dan Bisnis
1. Data dan Informasi Fakultas Ekonomi Dan Bisinis
DATA DAN INFORMASI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
IDENTITAS
Nama Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Makassar
Alamat : Jl. Sultan Alauddin No 259
Makassar
No. Telepon : 0411-866972, 881593
No. Faksimili : 0411- 865588,
Homepage dan E-Mail : www.unismuh.ac.id
Nomor dan Tanggal
SK Pendirian Institusi : 68/B-SWT/P/66
Tanggal SK pendirian : 1 Desember 1966
Pejabat yang Menerbitkan SK : Dirjen Perguruan Tinggi dan Ilmu
Pengetahuan
Identitas berikut ini mengenai Fakultas (yang bersangkutan dengan PS) dari
Perguruan Tinggi :
Nama Fakultas : Fakultas Ekonomi & Bisnis
Alamat : Jl.Sultan Alauddin No. 259
Makassar
No. Telepon : 0411 5047085
No. Faksimili : 0411 865588
Homepage dan E-Mail : http://feb.unismuh.ac.id
Nomor dan Tanggal
SK Pendirian Fakultas : 68/B-SWT/P/66
Pejabat yang Menerbitkan SK : Dirjen Perguruan Tinggi dan Ilmu