Page 1
PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK
TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PADA
PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN PONDOK KARYA
KOTA TANGERANG SELATAN
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Oleh :
AULIA RAHMAWATI
NIM.1113018300037
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2017 M/1438 H
Page 5
i
ABSTRAK
Aulia Rahmawati (1113018300037). “Pengaruh Penerapan Pendekatan
Saintifik Terhadap Pemahaman Konsep Pada Pembelajaran IPA Kelas IV
SDN Pondok Karya Kota Tangerang Selatan”. Skripsi, Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK),
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan pendekatan
saintifik pada pembelajaran IPA terhadap pemahaman konsep siswa kelas IV.
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Pondok Karya Kota Tangerang Selatan, pada
tahun ajaran 2016/2017. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi
eksperimen dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Pengambilan
sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Sampel pada penelitian
berjumlah 33 siswa untuk kelas eksperimen, 34 siswa untuk kelas kontrol.
Instrumen penelitian yang digunakan adalah instrumen tes berupa soal-soal
pilihan ganda yang memuat 4 pilihan jawaban. Tes tersebut digunakan untuk
mengukur pemahaman konsep siswa, dan instrumen penunjang penelitian yaitu
instrumen non-tes berupa lembar observasi untuk mengetahui aktivitas guru
selama pembelajaran berlangsung. Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan
uji-t dengan menggunakan bantuan SPSS 20.0 terhadap data posttest, nilai Sig.(2-
tailed) sebesar 0,000, sedangkan nilai taraf signifikansi sebesar 0,025 atau Sig. (2-
tailed) < 0,025. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan dengan mengggunakan
pendekatan pembelajaran saintifik berpengaruh terhadap pemahaman konsep
siswa. Nilai rata-rata pemahaman konsep setelah menerapkan pendekatan saintifik
(posttest) lebih tinggi dari rata-rata pemahaman konsep sebelum menerapkan
pendekatan saintifik (pretest) yaitu 79,06 > 65,76. Selain itu, berdasarkan hasil
perhitungan uji pengaruh (effect size) dengan menggunakan rumus perhitungan
Cohen’s d, diperoleh nilai effect size (d) sebesar 0,777. Nilai effect size yang
diperoleh menginterpretasikan bahwa penerapan pendekatan saintifik memiliki
pengaruh dalam kategori sedang.
Kata kunci : Pendekatan Saintifik, Pemahaman Konsep Siswa
Page 6
ii
ABSTRACT
Aulia Rahmawati, 1113018300037, The Influence Application of Scientific
Approach to Concept Comprehension of Learning Science in IV Grade at SDN
Pondok Karya Tangerang Selatan City. Essay. Teacher Education Madrasah
Ibtidaiyah (PGMI), Faculty of Tarbiyah and Teacher Sciences (FITK), Syarif
Hidayatullah Islamic State University of Jakarta, 2017.
This research aimed to know the influence of Scientific Approach to Student’s
Concept Comprehension of Learning Science class IV. This research was
conducted at SDN Pondok Karya in the academic year 2016/2017. The research
method was quasi experiment with nonequivalent control grup design. Sampling
was taken purposive sampling. The sample of this research were experimental
class which consisted of 33 students and controlled class consisted 34 students.
Test with as instrument of this research is multiple choice questions that contains
four answer choices. We also used observation sheets to know the teacher activity
during the learning process. According to hypothesis test’s result using t-test with
the help of SPSS 20.00 program on posttest data, the value of Sig. (2-tailed)
amount is 0,000, while the level of significance is 0,025 or sig.(2-tailed) < 0,025.
This indicated there was influence of scientific approach to concept
comprehension of Learning Science. The average score of concept comprehension
by using application of scientific approach (posttest) is higer that the mean of
students taugh by using conventional learningthat is 79,06 > 65,76. In addition,
based on the result of the calculation of effect test (effect size) by using the
formula calculation Cohen’s d, obtained indigo effect size (d) of 0,777. The value
of the effect size obtained interprets that the use application of scientific approach
has an influence in the medium category.
Keywords : Scientific Approach, Concept Comprehension Student’s.
Page 8
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan
senantiasa tercurah kepada Allah SWT Tuhan semesta alam yang selalu
memberikan rahmat dan hidayah-Nya. Shalawat serta salam tercurah kepada Nabi
Besar Muhammad SAW, beserta keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya
yang senantiasa selalu dalam lindungan Allah SWT. Atas ridho-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Penerapan
Pendekatan Saintifik Terhadap Pemahaman Konsep Pada Pembelajaran
IPA Kelas IV SDN Pondok Karya Kota Tangerang Selatan”.
Skripsi ini disusun sebagai tugas akhir dalam rangka menyelesaikan studi
strata I (S1) untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (S.Pd) yang diajukan
kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Sebuah karya sederhana ini tentunya tidak akan mampu penulis selesaikan
tanpa adanya dukungan dan bimbingan yang sangat berarti dari beberapa pihak.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Dr. Khalimi, M.Ag., selaku Ketua Jurusan Prodi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Asep Ediana Latip, M.Pd., selaku Sekertaris Jurusan Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) sekaligus Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan waktu, perhatian, motivasi, serta kesabaran Bapak dalam
membimbing penulis menyelesaikan skripsi ini.
4. Dina Rahma Fadlilah, M.Si., selaku Dosen Pembimbing I yang telah
memberikan waktu, perhatian, motivasi, serta kesabaran Ibu dalam
membimbing penulis menyelesaikan skripsi ini.
Page 9
iv
5. Dra. Eni Rosda Syarbaini, M.Psi., selaku Pembimbing Akademik Pendidikan
Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
6. Seluruh Dosen, Staff, dan Karyawan FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
khususnya jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) yang telah
memberikan ilmu pengetahuan, pemahaman, dan pelayanan selama proses
perkuliahan.
7. Suriah, M.Pd., selaku Kepala SDN Pondok Karya yang telah memberikan
izin penelitian kepada penulis.
8. Supri Haryanti, S.Pd., selaku Guru Kelas IVC yang telah membimbing
penulis selama penelitian dan siswi-siswi kelas IVC terima kasih atas
kerjasamanya.
9. Dewan guru, staff, karyawan yang telah memberikan bantuan kepada penulis
selama penelitian.
10. Teristimewa untuk kedua orangtuaku tercinta, ayahanda Ahmad Fauzan
(Alm) terima kasih untuk semua motivasinya walaupun raga bapak sudah
tidak ada namun kasih sayang dan semangat yang bapak berikan selalu
penulis rasakan sampai saat ini. Dan teruntuk ibunda tercinta Tri Nilamsari,
terima kasih telah menjadi seorang ibu yang selalu sabar dan mendoakan
penulis sehingga Allah memberikan kemudahan dan kelancaran kepada
penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini. Tak lupa teruntuk kakakku
tercinta Kurniyati Fauziyah yang selalau memberikan semangat, nasehat,
bantuan dan dukungan baik moril ataupun materil.
11. Seluruh keluarga penulis, pakdhe H.Arif Kosim dan budhe Hj. Istiqomah
yang telah memberikan kasih sayang dan bantuannya sehingga penulis dapat
tetap kuliah. Semoga Allah membalas semua kebaikan yang telah diberikan
kepada penulis.
12. Seluruh mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI),
khususnya kelas A angkatan 2013. Terima kasih atas pengalaman dan
pembelajaran yang sangat berharga yang penulis dapatkan selama ini.
13. Sahabat tersayang MMG (Manis Manja Gengs), Nur Rohim, Maya Julia, Mia
Khairunnisa, Laela Maghfiroh, dan Fika Muthiaturrahmah. Terima kasih atas
Page 10
v
dukungannya, selalu setia mendengarkan curahan hati penulis, selalu
memberikan semangat disaat suka maupun duka, dan memberikan makna
bukan hanya persahabatan tetapi persaudaraan. I love u.
14. Teman-teman dekat seperjuangan Nike Aenun Najibah, Siti Masriah, Vika
Damayanti, Geby, yang selalu memberikan motivasi dan dukungan untuk
penulis agar menyelesaikan skripsi ini.
15. Johan Nakawara, yang selalu sabar mendengarkan curahan hati penulis,
memberi semangat dan dukungan agar menyelesaikan skripsi ini.
16. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu baik secara langsung
maupun tidak langsung, dari lubuk hati yang paling dalam saya ucapkan
terima kasih banyak.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
skripsi ini. Oleh karena itu, secara terbuka penulis menerima kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca. Akhir kata penulis ucapkan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini. Semoga
apa yang telah dihasilkan dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan para
pembaca pada umumnya.
Jakarta, September 2017
Penulis
Page 11
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................................... i
ABSTRACT ......................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................ 4
C. Pembatasan Masalah ........................................................................... 5
D. Perumusan Masalah ............................................................................ 5
E. Tujuan Penelitian ................................................................................ 5
F. Manfaat Penelitian .............................................................................. 6
BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS .......................... 7
A. Deskripsi Teoretik ............................................................................... 7
1. Hakikat IPA ................................................................................... 7
2. Tujuan Pembelajaran IPA ............................................................. 8
3. Ruang Lingkup IPA ...................................................................... 9
4. Pembelajaran IPA.......................................................................... 11
5. Pengertian Pendekatan Saintifik ................................................... 12
a. Langkah-langkah Pendekatan Saintifik................................... 13
b. Prinsip-Prinsip Pendekatan Saintifik ...................................... 16
c. Tujuan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik ................ 17
d. Esensi Pembelajaran Saintifik ................................................. 18
e. Kriteria Pembelajaran Saintifik ............................................... 19
6. Pemahaman Konsep ...................................................................... 20
Page 12
vii
a. Pengertian Pemahaman ........................................................... 20
b. Pengertian Konsep .................................................................. 21
c. Ciri-Ciri Konsep ...................................................................... 22
B. Penelitian yang Relevan ...................................................................... 26
C. Kerangka Berpikir ............................................................................... 27
D. Hipotesis Penelitian ............................................................................. 30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 31
A. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................. 31
B. Metode dan Desain Penelitian ............................................................. 31
C. Populasi dan Sampel Penelitian .......................................................... 32
D. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 33
E. Variabel Penelitian .............................................................................. 34
F. Instrumen Penelitian............................................................................ 34
G. Uji Coba Instrumen ............................................................................. 37
1. Uji Validitas Instrumen ................................................................. 37
2. Uji Reliabilitas .............................................................................. 38
3. Uji Taraf Kesukaran ...................................................................... 39
4. Daya Pembeda ............................................................................... 40
H. Teknik Analisis Data ........................................................................... 42
1. Uji Prasyarat Hipotesis .................................................................. 42
a. Uji Normalitas ......................................................................... 42
b. Uji Homogenitas ..................................................................... 42
2. Uji Hipotesis ................................................................................. 43
3. Uji Pengaruh ................................................................................. 43
4. Hipotesis Statistik ......................................................................... 44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 46
A. Deskripsi Data .................................................................................... 46
B. Pengujian Persyaratan Analisis dan Pengujian Hipotesis .................. 51
1. Data Hasil Uji Prasyarat ............................................................... 51
Page 13
viii
a. Uji Normalitas ........................................................................ 51
b. Uji Homogenitas .................................................................... 54
2. Hasil Uji-t ..................................................................................... 55
C. Temuan Penelitian .............................................................................. 58
D. Pembahasan Terhadap Temuan Penelitian ......................................... 58
E. Keterbatasan Penelitian ...................................................................... 62
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 63
A. Kesimpulan......................................................................................... 63
B. Saran ................................................................................................... 64
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... xii
Page 14
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 SK dan KD IPA semester II dengan Ruang Lingkup Bumi dan
Alam Semesta
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Tabel 3.2 Sampel penelitian siswa kelas IV SDN Pondok Karya
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Tes Tertulis Materi Sumber Daya Alam
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Instrumen
Tabel 3.5 Kriteria Koefisien Reliabilitas
Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Tabel 3.7 Indeks Taraf Kesukaran
Tabel 3.8 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Pemahaman Konsep
Tabel 3.9 Indeks Daya Pembeda
Tabel 3.10 Rekapitulasi Hasil Uji Daya Soal Pembeda Pemahaman Konsep
Tabel 3.11 Interpretasi Effect Size
Tabel 4.1 Data Statistik Hasil Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Tabel 4.2 Data Statistik Hasil Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Observasi Kegiatan Guru
Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen
Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol
Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen
Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Posttest Kelas Kontrol
Tabel 4.8 Uji Homogenitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Tabel 4.9 Uji Homogenitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Tabel 4.10 Hasil Uji Hipotesis
Tabel 4.11 Group Statistics Posttest Kelompok Eksperimen dan Kelompok
Kontrol
Page 15
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Rekapitulasi Hasil Observasi Kegiatan Guru
Gambar 2.2 Kerangka Berpikir
Gambar 4.1 Diagram Batang Nilai Pretest Kelas Kontrol dan Eksperimen
Gambar 4.2 Diagram Batang Nilai Posttest Kelas Kontrol dan Eksperimen
Page 16
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus Pembelajaran
Lampiran 2 Hasil Wawancara Guru Kelas IV
Lampiran 3 Kisi-Kisi Soal Instrumen
Lampiran 4 Soal Uji Coba Instrumen Tes Pemahaman Konsep
Lampiran 5 Kunci Jawaban Soal Uji Coba Instrumen Penelitian Tes Pemahaman
Konsep
Lampiran 6 Soal Pretest Peserta Didik Kelas IV
Lampiran 7 Soal Posttest Peserta Didik Kelas IV
Lampiran 8 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Eksperimen
Lampiran 9 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kontrol
Lampiran 10 Lembar Kerja Siswa Kelas Eksperimen
Lampiran 11 Lembar Kerja Pengamatan Kelas Eksperimen
Lampiran 12 Kisi-Kisi Soal Tes Individu Siswa
Lampiran 13 Lembar Tes Individu Siswa
Lampiran 14 Daftar Nilai Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen
Lampiran 15 Daftar Nilai Pretest dan Posttest Kelas Kontrol
Lampiran 16 Lembar Observasi Penerapan Pendekatan Saintifik Kelas Eksperimen
untuk Guru
Lampiran 17 Pedoman Observasi Penerapan Pendekatan Saintifik Kelas
Eksperimen untuk Guru
Lampiran 18 Hasil Output SPSS Validitas, Reliabilitas, Tingkat Kesukaran, Daya
Pembeda
Lampiran 19 Rekapitulasi Hasil Uji Coba Instrumen Tes
Lampiran 20 Distribusi Sebaran Data
Lampiran 21 Uji Normalitas Pretest dan Posttest Eksperimen dan Kontrol
Lampiran 22 Uji Homogenitas Pretest dan Posttest Eksperimen dan Kontrol
Lampiran 23 Uji-T
Lampiran 24 Surat Permohonan Izin Penelitian
Lampiran 25 Surat Bukti Penelitian dari Sekolah
Lampiran 26 Uji Referensi
Lampiran 27 Biodata Penulis
Page 17
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan memiliki peran penting dalam kemajuan suatu bangsa. Hal
ini dikarenakan pendidikan merupakan salah satu faktor yang menentukan
kualitas sumber daya manusia (SDM). SDM diharapkan mampu bersaing
dalam persaingan global, maka dari itu diperlukan perbaikan dalam sistem
pendidikan. Pendidikan bertujuan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan,
sebagaimana ditegaskan dalam surah Al-Mujadalah:11.
“...Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah maha
mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S.Al-Mujadalah/58:11).”1
Pada ayat tersebut dijelaskan bahwa orang yang beriman dan berilmu
pengetahuan akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT. Dapat diartikan
tingkatan orang yang beriman dan berilmu lebih tinggi dibanding orang
yang tidak berilmu.
Dalam Undang-undang tentang sistem pendidikan Nasional (UU RI
NO. 20 Tahun 2003) dinyatakan bahwa :
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.2
1Departemen Agama RI, Mushaf Terjemah Tajwid Warna, (Surakarta : Shafa Media,
2015), h.543. 2Rusman, Pembelajaran Tematik Terpadu, (Jakarta : Rajawali Pers, 2015), h. 72.
Page 18
2
Dalam kurikulum 2013, pemerintah telah menetapkan kurikulum 2013
untuk diterapkan pada sekolah atau madrasah. Hal ini merupakan perubahan
yang terjadi dari kurikulum sebelumnya yaitu KTSP. Pada kurikulum 2013
menganut pandangan dasar bahwa pengetahuan tidak dapat dipindahkan
begitu saja dari guru ke peserta didik karena peserta didik adalah subjek
yang memiliki kemampuan untuk secara aktif mencari, mengolah,
mengkonstruksi, dan menggunakan pengetahuan.3 Jadi pada kurikulum
2013, guru tidak hanya mentransfer informasi untuk mencapai tujuan
pembelajaran, tetapi harus membantu siswa dalam memahami konsep.
Salah satu mata pelajaran yang harus dikuasai siswa dengan optimal
adalah IPA. IPA diajarkan melalui percobaan-percobaan yang dilakukan
sendiri oleh anak, maka IPA tidaklah merupakan mata pelajaran yang
bersifat hafalan belaka, mata pelajaran ini mempunyai nilai-nilai pendidikan
yaitu mempunyai potensi yang dapat membentuk kepribadian anak secara
keseluruhan, IPA melatih anak berpikir kritis dan objektif. 4
Peneliti melakukan observasi terhadap siswa kelas IVC di SDN Pondok
Karya dalam proses pembelajaran IPA. Dari observasi tersebut diperoleh
hasil kegiatan pembelajaran tidak optimal. Hal ini terlihat dari kurangnya
perhatian, rasa antusias, dan motivasi para siswa terhadap proses
pembelajaran. Dengan demikian, materi yang disampaikan oleh guru tidak
dapat diserap oleh para siswa secara maksimal. Tingkat keaktifan para siswa
juga cukup rendah, terlihat dari kurangnya antusiasme siswa dalam
bertanya. Hal tersebut salah satunya dapat disebabkan oleh guru yang masih
menggunakan sistem konvensional dalam mengajar. Proses pembelajaran di
kelas sebagian besar menggunakan pendekatan ekspositori dengan metode
ceramah dan menulis di papan tulis serta memberikan soal. Ceramah guru
menuntut siswa untuk mendengarkan sehingga siswa cenderung pasif, siswa
3Ni Luh Gede, I Nyoman Sudiana, dan Ida Bagus Putrayasa, Pembelajaran Bahasa
Indonesia Berdasarkan Pendekatan Saintifik (Problem Based Learning) sesuai Kurikulum 2013 di
Kelas VII SMP Negeri 2 Amlapura, Jurnal Program Pascasarjana Pendidikan Ganesha, Vol. 3,
2014, h. 3. 4Usman Samatowa, Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar, (Jakarta : Indeks, 2011), h. 4.
Page 19
3
hanya mencatat apa yang di sampaikan guru tanpa ada respon balik terhadap
apa yang dicatat atau disampaikan oleh guru.
Cara belajar mengajar guru yang masih terpaku pada buku
menyebabkan para siswa kurang tertarik. Rendahnya rasa ketertarikan siswa
terhadap pembelajaran mengakibatkan siswa merasa jenuh. Perasaan jenuh
terhadap pelajaran mengakibatkan siswa kurang mampu dalam memahami
materi sehingga pemahaman konsep siswa tidak terbentuk..
Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti, guru beralasan materi
pelajaran IPA membutuhkan banyak penjelasan, sehingga diperlukan
metode ceramah. Sedangkan metode praktikum jarang dilakukan oleh guru
karena diperlukan waktu yang lama untuk mencapai kesimpulan dan
sulitnya menertibkan para siswa saat mengikuti praktikum. Penggunaan
media dan fasilitas lain yang ada jarang digunakan karena kemampuan guru
dalam penggunaan fasilitas tersebut masih rendah. Selain itu, menurut
informasi guru, 50% siswa kelas IVC mendapatkan nilai dibawah rata-rata
KKM sekolah pada semester 1 tahun ajaran 2016/2017.5 Sebagai informasi,
rata-rata KKM sekolah untuk pelajaran IPA adalah 65.
Menurut Piaget yang dikutip doleh Trianto menyebutkan, anak usia
sekolah dasar 7 sampai 11 tahun masuk dalam kategori fase operasional
konkret.6 Pada fase ini siswa memulai untuk mengorganisasi penyelidikan
dalam kelas-kelas dan variabel, mengukur variabel secara bermakna,
memahami dan mencatat pada tabel, membentuk dan memahami hubungan
sederhana, menggunakan apa yang mereka ketahui untuk membuat inferensi
langsung, suatu gejala dari pengalaman yang sering dijumpai.7 Oleh karena
itu, guru yang kreatif akan merancang kegiatan pembelajaran yang
mengakomodir kebutuhan perkembangan pada usia tersebut.
5Hasil Wawancara terhadap guru kelas IVC SDN Pondok Karya, (Pondok Aren,
Tangerang), 15 Maret 2017 pukul 13.00 WIB. 6Trianto, Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik, (Jakarta : PT Prestasi
Pustakaraya, 2009), h. 107. 7 Ibid, h. 109.
Page 20
4
Salah satu pendekatan pembelajaran yang diasumsikan dapat
mengakomodir kebutuhan tumbuh kembang siswa adalah pendekatan
saintifik. Pendekatan saintifik adalah pembelajaran yang mendorong anak
untuk melakukan keterampilan-keterampilan ilmiah seperti mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi, mengasosisasi dan
mengkomunikasikan. Pendekatan saintifik disebut juga sebagai pendekatan
ilmiah.
Pendekatan saintifik merupakan salah satu pendekatan terbaru yang ada
di dalam kurikulum 2013 yang masih disosilaisasikan dan belum banyak
diterapkan dalam pembelajaran di SD karena masih banyak yang
menerapkan KTSP. Salah satu sekolah yang masih menggunakan KTSP
yaitu SDN Pondok Karya Kota Tangerang Selatan yang akan dijadikan
subjek penelitian oleh peneliti. Oleh karena itu, peneliti akan mencoba
menerapkan pendekatan saintifik dalam pembelajaran IPA yang masih
menggunakan KTSP. Pada penelitian ini tahapan pendekatan saintifik yang
digunakan dalam pembelajaran yaitu mengamati, menanya, mencoba,
menalar, dan mengkomunikasikan.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Penerapan Pendekatan Saintifik
Terhadap Pemahaman Konsep Pada Pembelajaran IPA Kelas IV SDN
Pondok Karya Kota Tangerang Selatan”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka
permasalahan dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut:.
1. Rata-rata pencapaian ulangan semester 1 masih di bawah nilai KKM
tahun Ajaran 2016.
2. Tingkat keaktifan para siswa juga cukup rendah.
3. Metode praktikum jarang dilakukan oleh guru.
4. Guru jarang menggunakan media dan fasilitas lain yang ada di
sekolahan.
Page 21
5
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang di dapat maka penelitian dibatasi
pada:
1. Proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik pada
tahap mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan
mengkomunikasikan.
2. Konsep bahasan IPA yang digunakan pada penelitian ini adalah pada
materi Sumber Daya Alam.
3. Pemahaman konsep dalam penelitian ini adalah berupa ranah kognitif
tingkat C1 dan C2 antara lain : menjelaskan, mengidentifikasi,
mengklasifikasi dan mencontohkan.
D. Perumusan Masalah
Dengan memperhatikan latar belakang masalah, identifikasi masalah
dan pemecahan masalah, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh penerapan pendekatan saintifik terhadap
pemahaman konsep siswa kelas IV SDN Pondok Karya Kota Tangerang
Selatan?
2. Berapakah besar pengaruh penerapan pendekatan saintifik terhadap
pemahaman konsep siswa kelas IV SDN Pondok Karya Kota Tangerang
Selatan?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan
penelitian adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penerapan pendekatan
saintifik terhadap pemahaman konsep siswa kelas IV SDN Pondok
Karya Kota Tangerang Selatan.
Page 22
6
2. Untuk mengetahui besar pengaruh penerapan pendekatan saintifik
terhadap pemahaman konsep siswa kelas IV SDN Pondok Karya Kota
Tangerang Selatan.
F. Manfaat Penelitian
Setelah dilaksanakan penelitian ini, peneliti berharap penelitian ini
dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan antara lain :
1. Bagi Siswa, membantu dan mempermudah siswa dalam memahami
suatu materi IPA serta memberikan pengalaman nyata dalam proses
pembelajaran dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Bagi Guru, sebagai masukan pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan saintifik dapat dijadikan alternatif dalam melaksanakan
kegiatan belajar mengajar di kelas
3. Bagi Peneliti, sebagai suatu masukan pengetahuan sehingga peneliti
mampu merencanakan dan melaksanakan pembelajaran serta
memberikan gambaran dalam menerapkan pendekatan pembelajaran
untuk mempersiapakan diri dalam mengajar
4. Bagi sekolah, diharapkan penelitian ini dapat meningkatkan mutu dan
kualitas pendidik.
Page 23
7
BAB II
KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoretik
1. Hakikat IPA
Pada hakikatnya IPA dibangun atas dasar produk ilmiah, proses
ilmiah, dan sikap ilmiah. Selain itu, IPA dipandang pula 1) sebagai
proses, 2) produk, dan 3) prosedur.1 Adapun paparan yang dijelaskan
oleh Trianto mengenai pandangan IPA sebagai proses diartikan semua
kegiatan ilmiah. Sebagai proses diartikan semua kegiatan ilmiah untuk
menyempurnakan pengetahuan tentang alam maupun untuk menemukan
pengetahuan baru. Sebagai produk diartikan sebagai hasil proses, berupa
pengetahuan yang diajarkan dalam sekolah atau di luar sekolah atau
bahan bacaan untuk penyebaran atau dissiminasi pengetahuan. Sebagai
prosedur dimaksudkan sebagai metodologi atau cara yang digunakan
untuk mengetahui sesuatu yang lazim disebut metode ilmiah (scientific
methods).2
Selain itu, menurut Muhammad Shiddiq Purnama hakikat IPA juga
meliputi empat unsur utama diantaranya; Pertama, rasa ingin tahu
tentang benda, fenomena alam, makhluk hidup, dan hubungan sebab
akibat yang menimbulkan masalah baru melalui yang dapat dipecahkan
melalui prosedur yang benar, serta bersifat open enden. Kedua, prosedur
pemecaahan masalah melalui metode ilmiah. Metode ilmiah meliputi
penyusunan hipotesis perancangan eksperimen atau percobaan, evaluasi,
pengukuran, dan penarikan kesimpulan. Ketiga, produk berupa fakta,
prinsip, teori, dan hukum. Keempat, aplikasi berupa perencanaan metode
ilmiah dan konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari.3
1 Trianto, Model Pembelajaran Terpadu, (Jakarta : Bumi Aksara, 2012), h. 137.
2 Ibid.
3Muhammad Shiddiq Purnama, Dhami Johar, Bunyamin, Pengembangan Media
Interaktif Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Berbasis Multimedia, Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi
Teknologi Garut, 2014, Vol. 11, No. 1, h. 3.
Page 24
8
Berdasarkan paparan di atas, penulis menyimpulkan bahwa hakikat
IPA adalah llmu pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala alam yang
tersusun secara teratur yang didasarkan dari hasil observasi dan
pengamatan yang dilakukan oleh manusia.
2. Tujuan pembelajaran IPA
Dalam proses kegiatan pembelajaran tentunya memiliki tujuan.
Adapun pada pembelajaran IPA di SD/MI bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut: 4
1. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-
Nya.
2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA
yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran
tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA,
lingkungan, teknologi dan masyarakat.
4. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam
sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan.
5. Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara,
menjaga dan melestarikan lingkungan alam.
6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala
keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
7. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA
sebagai dasar untuk melnjutkan pendidikan ke SMP/MTs.
Berdasarkan kajian tersebut, maka dapat dipahami bahwa Ilmu
Pengetahuan Alam merupakan proses pembelajaran yang
mengembangkan aspek keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
mengembangkan pengetahuan konsep pembelajaran IPA
4 Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Permendiknas RI No. 22 Tahun 2006
tentang tandar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, (Jakarta, 2006), h. 162.
Page 25
9
mengembangkan sikap ilmiah dan keterampilan proses serta
mengembangkan rasa cinta terhadap alam semesta dan juga sebagai bekal
ilmu pengetahuan untuk melanjutkan ke tingkat pendidikan selanjutnya.
3. Ruang Lingkup IPA
Ruang lingkup pembelajaran IPA di SD pada kurikulum 2013
disesuaikan dengan tingkat kebutuhan siswa dan peningkatan terhadap
hasil belajar yang mengacu kepada aspek spiritual, sikap, pengetahuan,
dan keterampilan. Adapun ruang lingkup bahan kajian IPA untuk
SD/MI meliputi aspek-aspek berikut:
1. Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan,
tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan.
2. Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi : cair, padat
dan gas.
3. Energi dan perubahannya meliputi : gaya, bunyi, panas, magnet,
listrik, cahaya, dan pesawat sederhana.
4. Bumi dan alam semesta meliputi : tanah, bumi, tata surya, dan
benda-benda langit lainnya.5
Ruang lingkup yang digunakan dalam penelitian ini adalah bumi dan
alam semesta dengan materi IPA kelas IV pada semester II. Berikut ini
diuraikan tabel SK/KD mata pelajaran IPA kelas IV semester II dengan
ruang lingkup bumi dan alam semesta.
5 Ibid.
Page 26
10
Tabel 2.1
SK dan KD IPA semester II dengan Ruang Lingkup Bumi dan
Alam Semesta6
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
9. Memahami perubahan
kenampakan permukaan
bumi dan benda langit.
9.1 Mendeskripsikan perubahan
kenampakan bumi
9.2 Mendeskripsikan posisi bulan dan
kenampakan bumi dari hari ke hari
10. Memahami perubahan
lingkungan fisik dan
pengaruhnya terhadap
daratan
10.1 Mendeskripsikan berbagai
penyebab perubahan lingkungan
fisik (angin, hujan, cahaya
matahari, dan gelombang air laut)
10.2 Menjelaskan pengaruh perubahan
lingkungan fisik terhadap daratan
(erosi, abrasi, banjir, dan longsor)
10.3 Mendeskripsikan cara pencegahan
kerusakan lingkungan (erosi,
abrasi, banjir, dan longsor)
11. Memahami hubungan
antara sumber daya alam
dengan lingkungannya,
teknologi, dan
masyarakat.
11.1 Menjelaskan hubungan antara
sumber daya alam dengan
lingkungan
11.2 Menjelaskan hubungan antara
sumber daya alam dengan
teknologi yang digunakan
11.3 Menjelaskan dampak pengambilan
bahan alam terhadap pelestarian
lingkungan
6 Ibid., h. 168.
Page 27
11
4. Pembelajaran IPA
Ilmu pengetahuan merupakan terjemahan kata-kata dalam bahasa
Inggris yaitu natural science, artinya ilmu pengetahuan alam (IPA).
Berhubungan dengan alam atau bersangkut paut dengan alam, science
artinya ilmu pengetahuan. Jadi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau
science itu pengertiannya dapat disebut sebagai ilmu tentang alam. Ilmu
yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam ini. IPA
membahas tentang gejala-gejala alam yang disusun secara sistematis
yang didasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan yang dilakukan
oleh manusia.7
Sejalan dengan pendapat tersebut, ada pendapat pengertian IPA dari
beberapa ahli dalam buku yang dikarang oleh Usman Samatowa
diantaranya :
a) Pengetahuan alam adalah pengetahuan tentang alam semesta dan
segala isinya. Pengetahuan itu sendiri artinya adalah segala sesuatu
yang diketahui oleh manusia. Jadi secara singkat IPA adalah
pengetahuan yang rasional dan objektif tentang alam semesta
dengan segala isinya.
b) IPA adalah suatu cara atau metode untuk mengamati alam. Nash
juga menjelaskan bahwa cara IPA mengamati dunia ini bersifat
analisis, lengkap, cermat, serta menghubungkannya antara suatu
fenomena dengan fenomena lain, sehingga keseluruhannya
membentuk suatu perspektif yang baru tentang objek yang
diamatinya.
c) Menurut Powler, “IPA merupakan ilmu yang tersusun secara
teratur, berlaku umum yang berupa kumpulan dari hasil observasi
dan eksperimen”.8
Ilmu Pengetahuan Alam berhubungan dengan cara mencari tahu
tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan
7Usman Samatowa, Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar, (Jakarta : Indeks, 2011), h. 3.
8 Ibid.
Page 28
12
kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, prinsip-prinsip saja
tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.9
Menurut Trianto, “IPA adalah suatu kumpulan teori yang
sistematis, penerapannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam,
lahir dan berkembang melalui metode ilmiah seperti rasa ingin tahu,
terbuka, jujur, dan sebagainya.”10
Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli, dapat disimpulkan bahwa
Ilmu Pengetahuan Alam adalah sekumpulan pengetahuan yang
membahas tentang gejala-gejala alam yang disusun secara sistematis
untuk mengembangkan sikap ilmiah siswa.
5. Pengertian Pendekatan Saintifik
Pendekatan saintifik adalah sebuah pendekatan pembelajaran yang
menekankan pada aktivitas siswa melalui kegiatan mengamati,
menanya, menalar, mencoba, dan membuat jejaring pada kegiatan
pembelajaran di sekolah.11
Dalam Permendikbud No. 103 Tahun 2014, pembelajaran pada
Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik atau
pendekatan berbasis proses keilmuan. Pendekatan saintifik dapat
menggunakan beberapa strategi seperti pembelajaran kontekstual.
Model pembelajaran merupakan suatu bentuk pembelajaran yang
memiliki nama, ciri, sintak, pengaturan, dan budaya misalnya
discovery learning, project-based learning, problem-based
learning, inquiry learning.12
Nurul sebagaimana dikutip oleh Johari dkk menyebutkan,
Pembelajaran berpendekatan saintifik merupakan pembelajaran yang
menggunakan pendekatan ilmiah dan inkuiri, dimana siswa berperan
secara langsung baik secara individu maupun kelompok untuk menggali
9 Eges Triwahyuni, Pengaruh Pemahaman Konsep IPA Melalui Pendekatan Discovery
Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Wringinagung 1 Kecamatan Jombang
Kabupaten Jember, Jurnal Edukasi, Vol.19, 2017, h. 2. 10
Trianto, op.cit., h. 136. 11
Rusman, Pembelajaran Tematik Terpadu, (Jakarta : Rajawali Pers, 2015), h. 232. 12
Lampiran Permendikbud No. 103 Tahun 2014 Tentang Pembelajaran Pada Pendidikan
Sekolah Dasar dan Pendidikan Menengah, h.4.
Page 29
13
konsep dan prinsip selama kegiatan pembelajaran, sedangkan tugas
guru adalah mengarahkan proses belajar yang dilakukan siswa dan
memberikan koreksi terhadap konsep dan prinsip yang didapatkan
siswa.13
Berdasarkan beberapa penjelasan atau definisi oleh beberapa ahli
dapat disimpulkan bahwa pendekatan saintifik atau pendekatan ilmiah
adalah metode yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan dengan
memberi pengalaman secara langsung kepada siswa melalui kegiatan
mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mencoba,
menganalisis, menyimpulkan, dan mengkomunikasikan.
a. Langkah-Langkah Pendekatan Saintifik
Proses pembelajaran pada Kurikulum 2013 untuk semua jenjang
dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan ilmiah. Proses
pembelajaran harus menyentuh tiga ranah, yaitu sikap, keterampilan,
dan pengetahuan. Dalam proses pembelajaran berbasis pendekatan
ilmiah, ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi
ajar agar peserta didik tahu tentang „bagaimana‟. Ranah pengetahuan
menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik
tahu tentang „apa‟. Hasil akhirnya adalah peningkatan dan
keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang
baik(soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan
pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik
yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan
pengetahuan.14
13
Johari Marjan, Pengaruh Pembelajaran Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Biologi
dan Keterampilan Proses Sains Siswa Mu’allimat NW Pancor Selong Kabupaten Lombok Timur
Nusa Tenggara Barat, Elektronik Jurnal Program Pascasarjana Pendidikan Ganesha, Vol. 4, h.
4. 14
Daryanto, Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013, (Yogyakarta: Gava
Media, 2014), h. 54.
Page 30
14
Gambar 2.1
Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran15
Langkah-langkah pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam
pembelajaran meliputi mengamati, menanya, mencoba, mengolah,
menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta.16
Adapun langkah-langkah
pendekatan ilmiah menurut Daryanto diantaranya:17
1) Mengamati
Mengamati yaitu menyajikan media obyek secara nyata,
peserta didik senang dan tertantang. Aktifitas mengamati akan
memunculkan rasa ingin tahu peserta didik. Peserta didik
menemukan fakta bahwa ada hubungan antara obyek yang
dianalisis dengan materi pembelajaran yang digunakan oleh guru.
Kegiatan mengamati dalam pembelajaran dapat ditempuh dengan
langkah-langkah berikut:
a. Menentukan objek apa yang akan diobservasi.
b. Membuat pedoman observasi sesuai dengan lingkungan
objek yang akan diobservasi.
c. Menentukan secara jelas data-data apa yang perlu
diobservasi, baik primer maupun sekunder.
d. Menentukan dimana tempat objek yang akan diobservasi.
15
Daryanto, op.cit, h. 59. 16
Yanti Herlianti, Pembelajaran Tematik, (Jakarta : UIN Press, 2015), h. 95. 17
Daryanto, op.cit., h. 61-80.
Observing
(mengamat
i)
Questioning
(menanya) Associating
(menalar)
Experiment
ing
(mencoba)
Networking
(membentuk
jejaring)
Page 31
15
e. Menentukan secara jelas bagaimana observasi akan
dilakukan untuk mengumpulkan data agar berjalan mudah
dan lancar.
f. Menentukan cara dan melakukan pencatatan atau hasil
observasi, seperti menggunakan buku catatan, kamera,
tape recorder, video perekam, dan alat-alat tulis lainnya.
2) Menanya
Guru yang efektif mampu menginspirasi peserta didik untuk
meningkatkan dan mengembangkan ranah sikap, keterampilan, dan
pengetahuannya. Pada saat guru bertanya, pada saat itu pula dia
membimbing atau memandu peserta didiknya belajar dengan baik.
Ketika guru menjawab pertanyaan peserta didik,nya, ketika itu pula
dia mendorong asuhannya itu untuk menjadi penyimak dan
pembelajar yang baik.
3) Menalar
Istilah “menalar” dalam kerangka proses pembelajaran dengan
pendekatan ilmiah yang dianut dalam Kurikulum 2013 untuk
menggambarkan bahwa guru dan peserta didik merupakan pelaku
aktif. Titik tekannya tentu dalam banyak hal dan situasi peserta
didik harus lebih aktif daripada guru. Penalaran adalah proses
berfikir yang logis dan sistematis atas fakta-fakta empiris yang
dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa
pengetahuan. Penalaran dimaksud merupakan penalaran ilmiah,
meski penalaran nonilmiah tidak selalu tidak bermanfaat.
Menalar merujuk pada teori belajar asosiasi, yaitu kemampuan
mengelompokkan beragam ide dan mengasosiasikan beragam
peristiwa untuk kemudian memasukannya menjadi penggalan
memori otak berinteraksi dengan pengalaman sebelumnya
(asosiasi).
Page 32
16
4) Mencoba
Aplikasi metode eksperimen atau mencoba dimaksudkan
untuk mengembangkan berbagai ranah tujuan belajar, yaitu sikap,
keterampilan, dan pengetahuan. Aktivitas pembelajaran yang nyata
untuk ini adalah: (1) menentukan tema atau topik sesuai dengan
kompetensi dasar menurut tuntutan kurikulum; (2) mempelajari
cara-cara penggunaan alat dan bahan yang tersedia dan harus
disediakan; (3) mempelajari dasar teoritis yang relevan dan hasil-
hasil eksperimen sebelumnya; (4) melakukan dan mengamati
percobaan; (5) mencatat fenomena yang terjadi, menganalisis, dan
menyajikan data; (6) menark simpulan atas hasil percobaan; dan (7)
membuat laporan dan mengkomunikasikan hasil percobaan.
5) Mengkomunikasikan
Pada pendekatan saintifik guru diharapkan memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk mengkomunikasikan apa
yang telah mereka pelajari. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui
menulis atau menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan
mencari informasi, mengasosiasi dan menemukan pola. Hasil
tersebut disampaikan di kelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil
belajar peserta didik atau kelompok peserta didik tersebut.
Kegiatan “mengkomunikasikan” dalam kegiatan pembelajaran
adalah menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan
hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya.
b. Prinsip-Prinsip Pendekatan Saintifik
Beberapa prinsip pendekatan saintifik dalam kegiatan
pembelajaran diantaranya: 18
1) Pembelajaran berpusat pada siswa.
2) Pembelajaran membentuk students self concept.
18
Ibid.,h. 58.
Page 33
17
3) Pembelajaran terhindar dari verbalisme.
4) Pembelajaran memberikan kesempatan pada siswa untuk
mengasimilasi dan mengakomodasi konsep, hukum, dan prinsip.
5) Pembelajaran mendorong terjadinya peningkatan kemampuan
berpikir siswa.
6) Pembelajaran meningkatkan motivasi belajar siswa dan motivasi
mengajar guru.
7) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih
kemampuan dalam komunikasi.
8) Adanya proses validasi terhadap konsep, hukum, dan prinsip
yang dikonstruksi siswa dalam struktur kognitifnya.
Dari paparan mengenai prinsip pendekatan saintifik diatas, dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran menekankan agar siswa aktif serta
membangun rasa percaya diri siswa dalam berkomunikasi untuk
meningkatkan kemampuan berpikir siswa dalam membangun
konsepnya sendiri.
c. Tujuan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik
Tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik didasarkan
pada keunggulan pendekatan tersebut. Beberapa tujuan pembelajaran
dengan pendekatan saintifik adalah sebagai berikut: 19
1. Untuk meningkatkan kemampuan intelek, khususnya
kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa.
2. Untuk membentuk kemampuan siswa dalam melaksanakan
suatu masalah secara sistematik.
3. Terciptanya kondisi pembelajaran dimana siswa merasa bahwa
belajar itu merupakan suatu kebutuhan.
4. Diperolehnya hasil belajar yang tinggi.
5. Untuk melatih siswa dalam mengkomunikasikan ide-ide,
khususnya dalam menulis artikel ilmiah.
19
Ibid, h. 54.
Page 34
18
6. Untuk mengembangkan karakter siswa.
Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan saintifik adalah untuk kemampuan
berpikir tingkat tinggi siswa, menyelesaikan suatu masalah,
menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga
siswa memperoleh hasil belajar yang tinggi serta dapat
menegembangkan karakter siswa.
d. Esensi Pembelajaran Saintifik
Beberapa esensi pada pembelajaran saintifik antara lain : 20
1. Merujuk pada teknik investigasi atau suatu fenomena/gejala,
memperoleh pengetahuan baru, atau mengoreksi dan
memadukan pengetahuan sebelumnya.
2. Lebih mengedepankan penalaran induktif, yaitu memandang
fenomena atau situasi secara spesifik untuk kemudian menarik
simpulan secara keseluruhan.
3. Berbasis pada bukti-bukti dari objek yang dapat diobservasi,
empiris dan terukur dengan prinsip-prinsip penalaran yang
spesifik.
4. Memuat serangkaian aktivitas pengumpulan data melalui
observasi atau eksperimen, mengolah informasi/data,
menganalisis, kemudian memformulasi dan menguji hipotesis.
Dari paparan di atas, esensi pendekatan saintifik adalah suatu
fenomena/gejala`yang mengedepankan penalaran induktif berbasis
pada bukti-bukti dari objek yang dapat diobservasi memuat
serangkaian aktivitas pengumpulan data.
20
Rusman, op.cit, h. 232.
Page 35
19
e. Kriteria Pembelajaran Saintifik
Beberapa kriteria pendekatan saintifik dalam kegiatan
pembelajaran diantaranya: 21
1. Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang
dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan
sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata.
2. Penjelasan guru, respons siswa dan interaksi edukatif guru-siswa
terbebas dari prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif,
atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis.
3. Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis,
analitis dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami,
memencahkan masalah dan mengaplikasikan materi
pembalajaran.
4. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik
dalam melihat perbedaan, kesamaan dan tautan satu sama lain
dari materi pembelajaran.
5. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami,
menerapkan dan mengembangkan pola berpikir yang rasional
dan objektif dalam merespons materi pembelajaran.
6. Berbasis pada konsep, teori dan fakta empiris yang dapat
dipertanggungjawabkan.
7. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas,
namun menarik sistem penyajiannya.
Dari penjelasan di atas, kriteria pendekatan saintifik adalah
materi pembelajaran berbasis pada fakta yang disajikan secara
sederhana sesuai dengan konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat
dipertanggungjawabkan.
21
Ibid, h. 233.
Page 36
20
6. Pemahaman Konsep
a. Pengertian Pemahaman
Menurut Wikel dan Mukhtar, mengemukakan bahwa
Pemahaman yaitu kemampuan seseorang untuk mengerti atau
memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui atau diingat :
mencakup kemampuan untuk menangkap makna dari arti dari bahan
yang dipelajari, yang dinyatakan dengan menguraikan isi pokok dari
suatu bacaan, atau mengubah data yang disajikan dalam bentuk
tertentu ke bentuk yang lain.22
Dalam hal ini, siswa dituntut untuk
memahami atau mengerti apa yang diajarkan, mengetahui apa yang
sedang dikomunikasikan, dan dapat memanfaatkan sisinya tanpa
keharusan untuk menghubungkannnya dengan hal-hal yang lain.
Sementara itu, menurut Sanjaya yang dikutip oleh Novi Yulianti
mengatakan, pemahaman (understanding) yaitu kedalaman
pengetahuan yang dimiliki setiap individu.23
Sedangkan menurut
Jacobsen, Eggen, dan Kauchak dalam Novi Yulianti menyatakan
bahwa pemahaman melibatkan proses-proses yang banyak menuntut
pemikiran (thought demanding processes), seperti menjelaskan,
menemukan, memberikan alasan, memberi contoh dan saling
menghubungkan dengan semua bagian yang ada.24
Adapun menurut Benjamin S Bloom yang dikutip oleh Anas
Sudijono, mengatakan bahwa :
Pemahaman (comprehension) adalah kemampuan seseorang
untuk mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu
diketahui dan diingat. Dengan kata lain, memahami adalah
mengetahui tentang sesuatu dan dapat memberikan penjelasan
22 Sudaryono, Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran, Cetakan Pertama, (Yogyakarta :
Graha Ilmu, 2012), h. 44. 23
Novi Yulianti, Pengaruh Model Inkuiri Terbimbing Berbasis Lingkungan Terhadap
Kemampuan Pemahaman Konsep dan Karakter, Jurnal Cakrawala Pendas, Vol. 2, No.2, 2016, h.
2-3.
24 Ibid.
Page 37
21
atau memberi uraian yang lebih rinci tentang hal itu dengan
menggunakan kata-katanya sendiri.25
Seseorang dikatakan memahami sesuatu jika telah dapat
mengorganisasikan dan mengutarakan kembali apa yang telah
dipelajarinya dengan menggunakan kalimatnya sendiri. Siswa tidak
lagi mengingat dan menghafal informasi yang diperolehnya,
melainkan harus dapat memilih dan mengorganisasikan informasi
tersebut. Hal tersebut sesuai dengan yang dituliskan Sanjaya bahwa
pemahaman bukan hanya sekedar mengingat fakta, akan tetapi
berkenaan dengan kemampuan menjelaskan, menerangkan,
menafsirkan atau kemampuan menangkap makan atau arti suatu
konsep.26
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan
pemahaman adalah kemampuan seseorang untuk mengetahui tentang
sesuatu bukan hanya mengingat tetapi mampu memberikan
penjelasan secara rinci dengan menggunakan kata-kata sendiri.
b. Pengertian Konsep
Menurut M. Nazir yang dikutip oleh Muchlisin Anshori & Sri
Iswati mengemukakan bahwa: “Konsep adalah ”Abstraksi yang
dibuat secara umum”27
. Konsep menggambarkan suatu fenomena
secara abstrak yang dibentuk dengan jalan membuat generalisasi
terhadap sesuatu yang khas. Selanjutnya menurut Cooper dan
Emory, “Konsep adalah kumpulan makna atau karakteristik yang
terkait dengan kejadian, objek, kondisi, situasi, dan sejenisnya”.28
Konsep dapat dinyatakan dalam sejumlah bentuk kongkrit atau
abstrak, luas atau sempit, satu kata frase. Beberapa konsep yang
25
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, ( Jakarta : Rajawali Press, 2013), h.
50. 26
Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta : Kencana, 2008), h. 102 27
Muslich Anshori & Sri Iswati, Buku Ajar Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Surabaya :
Airlangga University Press, 2009), h. 56 28
Ibid.
Page 38
22
bersifat kongret misalnya : manusia, gunung, lautan, daratan, rumah,
Negara dan sebagainya.
Menurut Oemar Hamalik, konsep adalah suatu kelas stimuli
yang memiliki sifat-sifat (atribut) umum. Misalnya konsep
demokrasi, konsep kuda, konsep bangunan, mobil, dan sebagainya.
Konsep-konsep tidak terlalu kongruen dengan pengalaman pribadi
kita, tetapi menyajikan usaha-usaha manusia untuk mengklarifikasi
pengalaman kita, konsep adalah suatu yang sangat luas.29
Menurut Yuniarti yang dikutip oleh Linda Aprilia, Konsep akan
timbul pada seseorang setelah ia mengaitkan fakta-fakta atau
memberikan pola fakta-fakta yang diamatinya sehingga dapat
mengembangkan kemampuan menganalisis, bernalar, dan
memcahkan masalah berdasarkan pengetahuan atau konsep yang
telah dibangun oleh siswa sendiri.30
Berdasarkan pengertian tentang konsep di atas, dapat
disimpulkan bahwa konsep merupakan suatu hal yang bersifat
abstrak dari suatu objek dengan tujuan mengklasifikasikan atau
mengklasifikasikan sejumlah benda yang memiliki karakteristik
yang sama.
c. Ciri-Ciri Konsep
Adapun ciri-ciri konsep menurut Oemar Hamalik diantaranya: 31
a. Atribut konsep adalah suatu sifat yang membedakan antara
konsep satu dengan lainnya. Misalnya konsep laboratorium,
memiliki dua atribut, yakni warma dan bentuk, danau berbeda
dengan lautan berdasarkan atribut luas (lautan lebih luas
29
Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, (Bandung:
Bumi Aksara, 2010), h. 161-162. 30
Linda Aprilia, Sri Mulyaningsih, Penerapan Perangkat Pembelajaran Materi Kalor
melalui Pendekatan Saintifik dengan Model Pembelajaran Guided Discovery Kelas X SMA, Jurnal
Inovasi Pendidikan Fisika, 2014, Vol.3, h. 1. 31
Hamalik, op.cit, h. 162-163.
Page 39
23
dibandingkan danau). Jadi, adanya keragaman antara konsep-
konsep sebenarnya ditandai oleh adanya atribut yang berbeda.
b. Atribut nilai-nilai, yaitu adanya variasi-variasi yang terdapat
pada suatu atribut. Misalnya atribut warna punya macam-macam
nilai merah, jumlah nilai yang berbeda. Misalnya konsep
manusia mempunyai dua nilai yakni laki-laki dan perempuan,
mati atau hidup. Jika atribut konsep sangat luas, maka konsep
tersebut dapat saja diidentifikasi berdasarkan atribut-atribut
lainnya.
c. Jumlah atribut juga bermacam-macam antara satu konsep
dengan konsep lainnya. Misalnya, tanah lapangan punya dua
atribut yakni warna dan bentuk; lemon punya empat atribut
yakni warna, luas, bentuk, dan rasa. Jadi, semakin kompleks
suatu konsep semakin sulit untuk mempelajarinya.
d. Kedominanan atribut, menunjuk pada kenyataan bahwa
beberapa atribut lebih dominan (obvius) daripada yang lainnya.
Misalnya lokasi alam lebih dominan dari atribut warna dan
bentuk konsep lapangan hijau lebih dominan daripada warna
hijau. Jadi, dominan menunjuk kepada konsep sebagaimana
atribut. Konsep dominan memiliki atribut dominan.
Belajar konsep berguna dalam rangka pendidikan siswa atau
paling tidak punya pengaruh tertentu. Adapun kegunaan konsep
adalah sebagai berikut: 32
1) Konsep-konsep mengurangi kerumitan lingkungan. Lingkungan
yang luas dan rumit dapat dikurangi kerumitannya dengan
menjabarkannya menjadi sejumlah konsep(suatu kelas stimuli).
Misalnya untuk memudahkan mempelajari lingkungan desa,
perlu dirinci menjadi konsep-konsep, misalnya geografisnya,
penduduk, ekonomi, pendidikan, dan sebagainya.
32
Ibid, h. 164-166.
Page 40
24
2) Konsep-konsep membantu kita untuk mengidentifikasi objek-
objek yang ada di sekitar kita dengan cara mengenali konsep
rumah, maka kita akan mudah mempelajari macam-macam
rumah, rumah panggung, rumah tembok, rumah limas, dan
sebagainya.
3) Konsep membantu kita untuk mempelajari sesuatu yang baru,
lebih luas, dan lebih maju. Siswa tidak harus belajar secara
konstan, tetapi dapat menggunakan konsep-konsep yang telah
dimilikinya untuk mempelajari sesuatu yang baru.
4) Konsep mengarahkan kegiatan instrumental. Berdasarkan
konsep yang telah diketahui, maka seseorang dapat menentukan
tindakan-tindakan apa yang selanjutnya perlu dikerjakan
/dilakukan.
5) Konsep memungkinkan pelaksanaan pengajaran. Pengajaran
umumnya berlangsung secara verbal, artinya dengan
menggunakan bahasa lisan. Hal ini terjadi dalam pengajaran
pada semua jenjang persekolahan. Pengajaran lebih tinggi hanya
mungkin berlangsung secara efektif jika siswa telah memiliki
konsep berbagai mata pelajaran yang telah diberikan pada
jenjang sekolah di bawahnya.
6) Konsep dapat digunakan untuk mempelajari dua hal yang
berbeda dalam kelas yang sama. Jika kita telah mengetahui
konsep suku bangsa, misalnya cerdas, bertanggung jawab, dan
rajin. Selanjutnya kita dapat mengenali suatu suku bangsa yang
bodoh, tak bertanggung jawab, dan pemalas. Konsep suku
bangsa sebenarnya merupakan bagian dari konsep tentang
manusia. Kedua konsep tersebut merupakan dua hal yang stereo,
bagaimana dua nada yang dibunyikan dalam waktu yang
bersamaan.
Terdapat tiga ranah kemampuan hasil belajar yang
diklasifikasikan dalam Taksonomi Bloom, yakni ranah kognitif,
Page 41
25
ranah psikomotorik dan ranah afektif. Bloom mengemukakan
jenjang-jenjang tujuan kognitif sebagai berikut; 1) Pengetahuan; 2)
Pemahaman, 3) Penerapan (aplikasi), 4) Analisis, 5) Sintesis; dan 6)
Evaluasi.33
Berdasarkan domain kognitif Bloom tersebut,
pemahaman konsep merupakan tingkatan kedua. Aspek pemahaman
merupakan aspek yang mengacu pada kemampuan untuk mengerti,
memahami dan memaknai arti suatu materi. Aspek pemahaman ini
menyangkut kemampuan seseorang dalam menangkap makna suatu
dengan kata-kata sendiri. Pemahaman dapat dibedakan menjadi
beberapa katagori diantaranya : 34
a. Pemahaman tingkat rendah adalah pemahaman terjemahan yang
dimulai dari terjemahan dalam arti yang sebenarnya, misalnya
dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia.
b. Pemahaman tingkat kedua adalah pemahaman penafsiran, yaitu
menghubungkan bagian-bagian terdahulu dengan yang diketahui
berikutnya atau menghubungkan grafik dengan sebuah
peristiwa.
c. Pemahaman tingkat ketiga atau tingkat tertinggi adalah
pemahaman ekstrapolasi. Dengan ekstrapolasi diharapkan
seseorang mampu melihat di balik yang tertulis, dapat
memperluas persepsi dalam arti waktu, permasalahan ataupun
sebuah kasus.
Berdasarkan dari definisi pemahaman dan konsep, dapat
disimpulkan bahwa pemahaman konsep adalah kemampuan
menangkap makna dari suatu materi seperti mampu mengungkapkan
materi yang disajikan kedalam bentuk yang lebih dipahami dan
dimengerti dengan menggunakan kata-kata sendiri.
33
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta:Bumi Aksara, 2013), h. 79-80. 34
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung:Remaja
Rosdakarya, 2014), h. 24.
Page 42
26
B. Penelitian yang Relevan
Sebelum dilakukan penelitian tentunya peneliti mencari terlebih
dahulu penelitian-penelitian yang telah dilakukan mengenai pendekatan
saintifik, agar penelitian yang akan dilakukan memiliki dasar pemikiran
yang cukup kuat. Dengan pertimbangan diatas maka peneliti menuliskan
berbagai penelitian yang telah dilakukan sebelumnya antara lain:
Penelitian Hana Hamdilah yang berjudul “Pengaruh Pendekatan
Saintifik Kurikulum 2013 Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep
Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan” hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan pendekatan
saintifik 2013 berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa. Hal
tersebut dapat dilihat dari hasil perhitungan uji hipotesis dengan
menggunakan uji-t pada taraf signifikan (α = 0,05) diperoleh hasil thitung >
ttabel atau 11,78 > 2,00. Sehingga Ho ditolak dan H1 diterima. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan
penggunaan pendekatan saintifik kurikulum 2013 terhadap hasil belajar
siswa pada konsep interaksi makhluk hidup dengan lingkungan.
Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Hana Hamdilah dengan
penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah, penelitian yang dilakukan
penulis bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan pendekatan
saintifik terhadap pemahaman konsep kelas IV SDN Pondok Karya Kota
Tangerang Selatan. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Hana
Hamdilah adalah untuk mengetahui pengaruh pendekatan saintifik
kurikulum 2013 terhadap hasil belajar siswa pada konsep interaksi
makhluk hidup dengan lingkungannya.
Penelitian Asih Wulandari yang berjudul “Pengaruh Pendekatan
Saintifik Terhadap Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran IPA Kelas IV
SD Muhammadiyah Pendowoharjo, Bantul, Yogyakarta” hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan saintifik mempunyai
pengaruh positif terhadap keaktifan siswa kelas IV SD Muhammadiyah
Pendowoharjo, Bantul, Yogyakarta. Hal ini terlihat dari rata-rata hasil
Page 43
27
observasi keaktifan siswa akhir kelas eksperimen yang lebih besar dari
kelas kontrol yaitu 73,77>42,62.
Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah,
penelitian yang dilakukan oleh Asih Wulandari bertujuan untuk
mengetahui pengaruh pendekatan saintifik terhadap keaktifan siswa dalam
pembelajaran IPA kelas IV SD Muhammadiyah Pendowoharjo, Bantul,
Yogyakarta. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh penulis bertujuan
untuk mengetahui pengaruh penerapan pendekatan saintifik terhadap
pemahaman konsep kelas IV SDN Pondok Karya Kota Tangerang Selatan.
Penelitian Johari Marjan yang berjudul “Pengaruh Pembelajaran
Saintifik Terhadap Hasil Belajar Biologi dan Keterampilan Proses Sains
Siswa MA Mu’amilat NW Pancor Selong Kabupaten Lombok Timur Nusa
Tenggara Barat” hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan hasil belajar biologi dan keterampilan proses sains siswa yang
mengikuti pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik
dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran langsung. Berdasarkan
hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
pendekatan saintifik lebih baik daripada model pembelajaran langsung.
Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah,
penelitian yang dilakukan oleh Johari Marjan bertujuan untuk mengetahui
pengaruh pendekatan saintifik terhadap hasil belajar biologi dan
keterampilan proses sains siswa MA Mu‟amilat NW Pancor Selong
Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat. Sedangkan penelitian
yang dilakukan oleh penulis bertujuan untuk mengetahui pengaruh
penerapan pendekatan saintifik terhadap pemahaman konsep kelas IV
SDN Pondok Karya Kota Tangerang Selatan.
C. Kerangka Berpikir
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu
tentang alam secara sistematis sehingga IPA bukan hanya menguasai fakta-
fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu
Page 44
28
proses penemuan yang dilakukan sendiri oleh siswa melalui aktivitas belajar
yang bermakna. Pembelajaran yang bermakna yaitu kegiatan pembelajaran
dimana anak mengalami langsung apa yang dipelajari dengan mengaktifkan
lebih banyak indera sehingga lebih mudah dan cepat dipahami sekaligus
melekat dalam ingatan siswa.
Proses pembelajaran IPA di SDN Pondok Karya Kota Tangerang
Selatan masih menerapkan pendekatan ekpositori. Pendekatan ekspositori
menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang
guru kepada siswa dengan tujuan agar siswa dapat menguasai materi dengan
optimal.
Metode ceramah adalah karakteristik utama dari pembelajaran
ekspositori, sebab guru memegang peran yang sangat dominan. Kegiatan
belajar siswa dalam pembelajaran hanya mendengar dan mencatat apa yang
disampaikan guru. Pembelajaran yang demikian mengakibatkan siswa
kurang tertarik dan merasa jenuh. Perasaan jenuh terhadap pelajaran
mengakibatkan siswa kurang mampu dalam memahami materi sehingga
pemahaman konsep siswa tidak terbentuk. Hal ini diperkuat dengan nilai
semester 1 yang masih banyak dibawah KKM. Untuk itu diperlukan
pendekatan yang dapat membuat siswa lebih senang dan lebih termotivasi
untuk belajar.
Pendekatan saintifik merupakan pendekatan yang dapat memberikan
pengalaman yang bermakna bagi peserta didik. Hal ini disebabkan karena
siswa terlibat langsung dalam proses pembelajaran, tidak hanya
mendengarkan informasi dari guru saja tetapi siswa yang berperan aktif
dalam proses pembelajaran. Pengalaman secara langsung bertujuan untuk
mengkonstruk pengetahuan siswa sehingga siswa merasakan dan memahami
makna dari pembelajaran yang dilakukan. Pendekatan saintifik dalam
pembelajaran meliputi mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan
mengkomunikasikan.
Page 45
29
Gambar 2.2
Kerangka Berpikir
Pembelajaran IPA dikelas IV SDN Pondok Karya Kota Tangerang Selatan
Guru Siswa
1. Kegiatan pembelajaran
didominasi dengan
metode ceramah
2. Cara belajar mengajar
guru masih terpaku pada
buku
1. Siswa merasa jenuh, kurang
antusias dan aktif dalam
pembelajaran
2. Hasil belajar siswa belum
mencapai KKM
3. Tingkat keaktifan para siswa
juga cukup rendah
Rendahnya pemahaman
konsep pada diri siswa
Pendekatan Saintifik
1. Mengamati
2. Menalar
3. Mencoba
4. Menanya
5. Mengkomuni
kasikan
Pemahaman konsep siswa meningkat
Page 46
30
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan deskripsi teeoretik dan kerangka berpikir yang telah
diuraikan sebelumnya, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai
berikut:
“Penerapan pendekatan saintifik dapat mempengaruhi pemahaman konsep
Siswa Kelas IV SDN Pondok Karya Kota Tangerang Selatan”.
Page 47
31
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Pondok Karya yang terletak Jl.
SD Inpres No.1 Rt 02/07 Kelurahan Pondok Karya-Pondok Aren-
Tangerang Selatan, kelas IV semester genap (semester 2) tahun ajaran
2016/2017. Adapun waktu penelitian dilakukan pada bulan Januari
sampai dengan Mei 2017.
B. Metode dan Desain Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan metode quasi eksperiment,
desain ini mempunyai kelompok-kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi
sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang
mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.1 Maksudnya dengan metode
ini peneliti melakukan pengontrolan penuh terhadap semua variabel
yang relevan, namun pengontrolannya hanya dilakukan pada satu
variabel saja yang dianggapnya dominan.
Dalam penelitian ini menggunakan Non-equivalen Control Group
Design. Desain ini melibatkan dua kelompok, yaitu kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen diberikan
pembelajaran dengan menerapkan pendekatan saintifik (X1),
sedangkan kelompok kontrol diberi perlakuan dengan penerapan
pendekatan ekspositori yang biasa dilakukan guru (X2). Dua kelas
dianggap sama dalam semua aspek yang relevan dan perbedaan hanya
terdapat dalam perlakuan. Desain penelitian dapat digambarkan pada
tabel berikut :
1 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,(Bandung : Alfabeta,
2009), h.86.
Page 48
32
Tabel 3.1
Desain Penelitian
Kelompok Pre-test Perlakuan
(Treatment) Post-test
E O1 X O2
K O1 - O2
Keterangan :
E = Kelas eksperimen
K = Kelas kontrol
O1 = Tes awal atau pretest yang sama pada kedua kelompok
O2 = Tes akhir posttest yang sama pada kedua kelompok
X = Pemberian perlakuan:
= Kelas eksperimen (Pendekatan saintifik)
= Kelas kontrol (Pendekatan ekspositori)
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SD tahun pelajaran
2016/2017. Populasi target dalam penelitian ini adalah siswa SD
kelas IV tahun pelajaran 2016/2017. Populasi terjangkau dalam
penelitian ini adalah kelas IV yang terdaftar pada semester 2 (dua)
tahun pelajaran 2016/2017. Jumlah subyek populasi adalah 101
siswa yang terbagi dalam 3 kelas yaitu kelas IVA, IVB, dan IVC.
Pemilihan sampel dilakukan berdasarkan informasi awal guru
kelas IV yang ada disekolahan tersebut dengan cara mengambil
kelas yang sudah ada. Adapun beberapa pertimbangan yang dapat
dijadikan alasan dengan pemilihan subyek penelitian yaitu karena
dua kelas yang dipilih sebagai sampel memiliki kemampuan yang
homogen serta dapat mewakili karakteristik populasi. Teknik
pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik
sampel bertujuan (purposive sampling).
Page 49
33
Berdasarkan atas pertimbangan tersebut, ditetapkan kelas IVC
sebagai kelas eksperimen yang menerapkan pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan saintifik dan kelas IVB sebagai kelas
kontrol dengan menggunakan pendekatan ekspositori. Jumlah
sampel penelitian ini adalah 67 siswa. Rincian sampel penelitian
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.2
Sampel penelitian siswa kelas IV SDN Pondok Karya
No Kelas Jumlah Siswa
1 IVB 34
2 IVC 33
Total 67
D. Teknik Pengumpulan Data
Dalam suatu penelitian untuk memperoleh data diperlukan teknik
atau cara pengumpulan data. Pada penelitian ini cara yang digunakan
untuk memperoleh data yaitu menggunakan tes dan non-tes.
a. Teknik Tes
Dalam penelitian ini tes yang digunakan berupa pretest dan
posttest. Pretest adalah tes hasil belajar yang bertujuan untuk
mengetahui seberapa besar pengetahuan awal siswa sebelum
menerapkan pendekatan saintifik dan posttest adalah tes hasil
belajar sesudah menerapkan pendekatan saintifik. Tes tersebut
untuk mengukur variabel pemahaman konsep siswa kelas IV SDN
Pondok Karya yang berbentuk pilihan ganda. Jumlah butir soal
yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah 20 butir soal
dengan empat alternatif jawaban.
b. Teknik Non-tes
Teknik non-tes digunakan sebagai pendukung pencapaian
dalam penelitian ini. Adapun teknik pengumpulan data yang
digunakan terdiri dari:
Page 50
34
a) Wawancara
Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara dengan
guru kelas IV untuk memperoleh data awal tentang proses
pembelajaran yang selama ini dilakukan oleh guru.
Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah
wawancara terstruktur, oleh karena itu dalam melakukan
wawancara, peneliti telah menyiapkan lembar berupa
pertanyaan-pertanyaan tertulis. Dalam kegiatan wawancara,
peneliti juga menggunakan alat bantu berupa hand phone
untuk merekam hasil wawancara agar tidak ada data atau hasil
wawancara yang terlewat jika hanya dengan dicatat. Adapun
hasil wawancara terdapat pada lampiran 2.
b) Observasi
Observasi dilakukan dengan melakukan pengamatan dan
pencatatan mengenai kegiatan guru selama pembelajaran IPA
berlangsung dengan menggunakan pendekatan saintifik.
Lembar observasi mangacu pada skala Guttman. Jawaban
“ya” diberi skor satu dan jawaban “tidak” diberi skor nol.
E. Variabel Penelitian
Terdapat dua variabel dalam penelitian ini, yaitu:
1. Variabel bebas (X) adalah pendekatan saintifik.
2. Variabel terikat(Y) adalah pemahaman konsep siswa kelas IV SD.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian dapat digolongkan menjadi dua macam yaitu
instrumen tes dan nontes. Instrumen yang digunakan dalam penelitian
ini yaitu:
1. Instrumen Tes
Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes
pemahaman konsep yang berupa soal pilihan ganda. Soal yang
Page 51
35
diberikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah sama
tetapi nomor soal pada soal posttest diacak. Soal tes pemahaman
konsep diberikan sebelum dan setelah siswa mempelajari materi
sumber daya alam menggunakan pendekatan saintifik dan
pendekatan ekspositori pada kelas kontrol. Penyusunan instrumen
tes tertulis mengacu pada kisi-kisi di Tabel 3.3 berikut:
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Instrumen Tes Tertulis
Materi Sumber Daya Alam
Kompetensi Dasar Indikator
No Butir Soal Jumlah
butir
soal C1 C2
11.1 Menjelaskan
hubungan antara
sumber daya alam
dengan lingkungan
Menjelaskan pengertian
dari sumber daya alam
*2 1
Mengidentifikasi jenis
sumber daya alam
berdasarkan sifat dan
jenisnya
1, *3, 4, 5,
*6,8,9
*11,12, 15,
*16
11
Mengklasifikasikan
contoh sumber daya alam
yang tidak dapat
diperbaharui
*13,18 2
Mengklasifikasikan
contoh sumber daya alam
yang dapat diperbaharui
*17 *14 2
Mengklasifikasikan
sumber daya alam
nonhayati dan hayati
21, *10,24,
*27, *28, *39,
6
Page 52
36
Mencontohkan manfaat
sumber daya alam yang
berasal dari hewan,
tumbuhan, dan bahan
alam tak hidup/mineral
36 *7, *19, *26,
29, *30,
*31,32,33,
*35, *36
11
Mengklasifikasi sumber
daya alam menurut
asalnya
*20, *25 *22, *23,37,
*38,40,41
8
Keterangan :
*soal yang valid
2. Instrumen Non-tes
Instrumen non-tes yang digunakan dalam penelitian ini
adalah lembar observasi. Observasi dilakukan dengan melakukan
pengamatan dan pencatatan mengenai kegiatan guru selama
pembelajaran IPA berlangsung dengan menggunakan pendekatan
pembelajaran saintifik. Lembar observasi mangacu pada skala
Guttman. Jawaban “ya” diberi skor satu dan jawaban “tidak”
diberi skor nol.
Tabel 3.4
Kriteria Skor Berdasarkan Skala Guttman2
Jawaban Nilai/Skor
Ya 1
Tidak 0
Jumlah skor yang diperoleh selanjutnya dihitung
persentasenya menggunakan rumus :
2 Ibid, h. 108.
Page 53
37
Persentase yang diperoleh selanjutnya diinterpretasikan
berdasarkan tabel skala berikut yang diadaptasi dari Sugiyono:
Tabel 3.5
Kategori Penilaian3
Persentase (%) Kategori
0 – 40 Kurang Baik
41 – 61 Cukup Baik
61 – 80 Baik
81 – 100 Sangat Baik
Adapun lembar observasi yang digunakan peneliti dalam
penelitian ini dapat dilihat pada lampiran 16.
G. Uji Coba Instrumen
Sebelum diberikan kepada sampel, instrumen tes terlebih dahulu
diujicobakan di luar kelas penelitian. Subjek ujicoba instrumen
dilakukan pada siswa kelas V SDN Pondok Karya. Uji coba ini
dimaksudkan untuk mengetahui kualitas dari setiap soal, dimana soal
tersebut harus diuji dengan menghitung validitas, reabilitas, taraf
kesukaran, dan daya pembeda soal. Berikut ini adalah pengujian yang
harus dipenuhi oleh instrumen tes dalam penelitian :
1. Uji Validitas Instrumen
Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan
software ANATEST. Berikut ini merupakan hasil uji validitas
dalam penelitian ini :
3 Windu Erhansyah, J. Djoko Budiono, dan Rinie Pratiwi P, Pengembangan Web
Sebagai Media Panyampaian Bahan Ajar Materi Struktur dan Fungsi Jaringan pada Organ
Tumbuhan, Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa, (Surabaya , 2012), h. 3.
Page 54
38
Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas Instrumen
Statistik Item Soal
Jumlah soal 41
Jumlah siswa 36
Nomor soal tidak
valid
1, 4, 5, 8, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 29,
32, 33, 34, 37, 40, 41
Jumlah soal tidak
valid
17
Nomor soal valid 2, 3, 6, 7, 10, 11, 13, 14, 16, 17, 19,
20, 22, 23, 25, 26, 27, 28, 30, 31, 35,
36, 38, 39
Jumlah soal valid 24
Dari hasil uji validitas instrumen diperoleh 24 soal yang
dinyatakan valid dan 17 soal yang dinyatakan tidak valid. Soal-
soal yang telah dinyatakan valid selanjutnya diuji reliabilitasnya.
Hasil kalibrasi instrumen untuk validitas instrumen tes pada
penelitian ini menggunakan ANATES yang dapat dilihat pada
lampiran 18.
2. Uji Reliabilitas
Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan software
ANATEST. Perhitungan nilai realibilitas pada penelitian ini
terdapat pada lampiran 18. Kriteria koefisien reliabilitas dapat
dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.7
Kriteria Koefisien Reliabilitas.4
Interval Koefisien
0,80 ≤ r ≤ 1,00 Sangat tinggi
0,70 ≤ r < 0,80 Tinggi
0,40 ≤ r < 0,70 Sedang
0,20 ≤ r < 0,40 Rendah
r ≤ 0,20 Sangat rendah (tidak valid)
4Lela Nur Safrida, Susanto, Dian Kurniati, Analisis Proses Berpikir dalam
Pemecahan Masalah Terbuka Berbasis Polya Sub Pokok Bahasan Tabung Kelas IX SMP
Negeri 7 Jember, Vol 6, 2015, h. 31.
Page 55
39
Hasil uji reliabilitas instrumen tes melalui software ANATEST
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.8
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Statistik Item Soal
Reliabilitas Tes 0,90
Kesimpulan Tingkat reliabilitas sangat
tinggi
Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh hasil uji reliabilitas
yaitu 0,90. Dengan nilai reliabilitas demikian, maka instrumen
tersebut memliki reliabilitas yang termasuk dalam kategori sangat
tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen tersebut reliabel dan
dapat digunakan dalam penelitian.
3. Uji Taraf Kesukaran
Taraf kesukaran butir soal yang digunakan untuk mengetahui
kriteria bobot soal yang dijadikan instrumen tes pada penelitian ini
termasuk kategori sangat sukar, sedang, mudah, dan sangat mudah.
Hasil hitungnya merupakan proporsi atau perbandingan antara
siswa yang menjawab benar dengan keseluruhan siswa yang
mengikuti tes.
Menurut ketentuan yang sering diikuti, klasifikasi indeks
kesukaran dapat dilihat pada tabel 3.9 berikut :5
5Eva, Panduan Analisis Tes Pilihan Ganda, 2013, (http:
//file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN/195911301987
031_YAYA_SUNARYA/BAHAN_ VALUASI-ASESMEN/ANALISIS.pdf).
Page 56
40
Tabel 3.9
Indeks Taraf Kesukaran
Indeks Keterangan
0 % - 15% Soal kategori Sangat Sukar
16% - 30% Soal kategori Sukar
31% - 70% Soal kategori Sedang
71% - 85% Soal kategori Mudah
86% - 100% Soal kategori Sangat Mudah
Perhitungan tingkat kesukaran menggunakan ANATES.
Rekapitulasi hasil perhitungan tingkat kesukaran untuk soal pilihan
ganda dapat dilihat pada Tabel 3.10
Tabel 3.10
Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Pemahaman Konsep
Interpretasi Jumlah
soal
Nomor soal
Sukar 5 10, 19, 30,35, 39
Sedang 25 1, 2, 9, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 20, 21,
24, 25, 26, 27, 28, 29, 31, 32, 33, 34,
37, 38, 40, 41
Mudah 7 4, 6, 7, 8, 11, 22, 36
Sangat Mudah 4 3, 5, 14, 23
Hasil kalibrasi instrumen untuk taraf kesukaran instrumen tes
pada penelitian ini menggunakan ANATES yang dapat dilihat pada
lampiran 18.
4. Daya Pembeda
Analisis daya pembeda soal pada penelitian ini digunakan
untuk mengetahui kemampuan suatu soal dalam membedakan
antara siswa berkemampuan tinggi dengan siswa berkemampuan
Page 57
41
rendah. Klasifikasi indeks daya pembeda dapat dilihat pada tabel
3.11 berikut:
Tabel 3.11
Indeks Daya Pembeda6
Daya beda soal Keterangan
0,00-0,20 Jelek (poor)
0,21-0,40 Cukup (satisfactory)
0,41-0,70 Baik (good)
0,71-1,00 Baik Sekali (excellent)
Perhitungan daya ini dilakukan dengan menggunakan
ANATES. Berdasarkan hasil perhitungan uji instrumen, didapatkan
bahwa daya pembeda soal-soal pilihan ganda berada pada rentang
nilai daya beda soal 0,00 hingga 0,90. Rekapitulasi hasil uji daya
pembeda soal-soal pemahaman konsep ini dapat dilihat pada Tabel
3.12
Tabel 3.12
Rekapitulasi Hasil Uji Daya Soal Pembeda Pemahaman Konsep
Interpretasi
Jumlah
Soal
Nomor Soal
Baik Sekali 4 2, 5, 11, 14
Baik 16 3, 13, 16, 17, 19, 21, 22, 25, 26, 27,
28, 31, 36, 38, 39, 40
Cukup 7 1, 10, 15, 20, 30, 32, 37
Jelek 14 4, 6, 7, 8, 9, 12, 18, 23, 24, 29, 33,
34, 35, 41
6 Nur Efendi, Pengaruh Pembelajaran Reciprocal Teaching Dipadukan Think Pair
Share terhadap Peningkatan Kemampuan Metakognitif Belajar Biologi Siswa SMA
Berkemampuan Akademik Berbeda di Kabupaten Sidoarjo, Jurnal Santiaji Pendidikan, Vol.
3, 2013, h. 93.
Page 58
42
Hasil kalibrasi instrumen untuk daya pembeda instrumen tes
pada penelitian ini menggunakan ANATES yang dapat dilihat pada
lampiran 18.
H. Teknik Analisis Data
1. Uji Prasyarat Hipotesis
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data
setiap variabel yang akan dianalisis terdistribusi normal. Data
berdistribusi normal yaitu bahwa data akan mengikuti bentuk
distribusi normal, dimana data memusat pada nilai rata-rata
dan median. Data yang membentuk distribusi normal bila
jumlah data di atas dan di bawah rata-rata adalah sama,
demikian juga simpangan bakunya.
Pada penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan
menggunakan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov dengan
ketentuan jika Nilai Sig atau signifikansi > 0,05 maka data
berdistribusi normal.7 Dalam hal ini peneliti menggunakan
bantuan program SPSS 20.0 for windows.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas varians dimaksudkan untuk mengetahui
keseragaman (homogen) tidaknya variansi sampel-sampel
yang diambil dari populasi yang sama. Pada penelitian ini, uji
homogenitas dilakukan dengan program SPSS 20.0 for
windows. Untuk mengetahui homogenitas varian dapat dilihat
dari angka probabilitas (significance) pada Levene’s Test of
Homogenity of Variance. Kriteria untuk mendapatkan
keragaman varian, angka probabilitasnya harus di atas 0,05.8
7 Singgih Santoso, SPSS 20 Pengolah Data Statistik di Era Informasi, (Jakarta: Elex
Media Komputindo, 2015), h. 191. 8 Ibid.
Page 59
43
Jika angka probabilitas (sig.) > 0,05 maka H0 diterima yang
artinya varian kelompok yang dibandingkan sama. Jika angka
probabilitas (sig.) < 0,05 maka H0 ditolak yang artinya varian
kelompok yang dibandingkan tidak sama.
2. Uji Hipotesis (Uji-t)
Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas, maka
dilakukanlah uji hipotesis untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh
penerapan pendekatan saintifik terhadap pemahaman konsep siswa.
Jika sampel berdistribusi normal dan homogen, maka digunakan uji
parametrik untuk menguji hipotesis dengan rumus uji-t dengan
taraf signifikan α = 5% .Pengujian dilakukan dengan taraf
signifikansi 0,025 karena hipotesis penelitian memihak dua sisi
(two talled).
Kriteria uji-t sebagai berikut:
1. Jika nilai signifikansi pada kolom Sig. (2-talled) > 0,025, maka
H0 diterima.
2. Jika nilai signifikansi pada kolom Sig. (2-talled) < 0,025, maka
H0 ditolak.9
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan bantuan
program SPSS 20.0 for windows yaitu Independent Sample t-test
digunakan untuk menguji signifikansi beda rata-rata dua kelompok.
Hasil analisis hipotesis uji-t dapat dilihat pada lampiran 23.
3. Uji Pengaruh
Uji pengaruh (effect size) dilakukan untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh penerapan pendekatan saintifik terhadap
pemahaman konsep siswa pada pembelajaran IPA kelas IV SDN
Pondok Karya Kota Tangerang Selatan. “An effect size is measure
of the magnitude of the strength of a relationship between an
9 Singgih, op.cit, h. 254.
Page 60
44
independent (intervention) and dependent (outcome) variable.10
Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung besarnya
pengaruh yaitu menggunakan perhitungan Cohen’s d: 11
Keterangan :
: Effect Size
: Rata-rata nilai posttest kelas eksperimen
: Rata-rata nilai posttest kelas kontrol
:Gabungan Standar Deviation kelas eksperimen dan kontrol.
Hasil perhitungan effect size (d) diinterpretasikan dengan
menggunakan klasifikasi menurut Cohend, yaitu:12
Tabel 3.13
Interpretasi Effect Size
Nilai Interpretasi
d ≥ 0,2 Kecil (small)
d ≥ 0,5 Sedang(medium)
d ≥ 0,8 Besar (large)
I. Hipotesis Statistik
Hipotesis yang diajukan dalam pengujian pada penelitian ini
adalah:
Ho : µ1 = µ2
Ha : µ1 ≠ µ2
Keterangan:
H0 = Hipotesis nol, tidak terdapat pengaruh penerapan
pendekatan saintifik terhadap pemahaman konsep pada siswa
kelas IV SDN Pondok Karya Kota Tangerang Selatan
10
Carl J. Dunst, Deborah W. Hamby, dan Carol M.Trivette, Guidelins for
Calculating Effect Sizes for Practice-Based Research Syntheses, Centerscope (Evidence-
Based Approaches to Early Childhood Development) Volume 3, Number 1, November 2004,
h. 1. 11
Ibid. 12
Ibid, h.2.
Page 61
45
Ha = Hipotesis alternatif, terdapat pengaruh penerapan
pendekatan saintifik terhadap pemahaman konsep pada siswa
kelas IV SDN Pondok Karya Kota Tangerang Selatan
µ1 = Rata-rata kemampuan pemahaman konsep siswa pada kelas
eksperimen
µ2 = Rata-rata kemampuan pemahaman konsep siswa pada kelas
kontrol
Page 62
46
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 5 kali pertemuan, baik pada
kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Pertemuan pertama
dilakukan untuk mengambil data pretest, kemudian pertemuan 2 sampai
dengan pertemuan 4 dilakukan pembelajaran pada kedua kelompok
penelitian, dan pertemuan 5 merupakan pengambilan data posttest. Peneliti
memberikan pembelajaran yang berbeda kepada kedua kelompok.
Kelompok eksperimen melakukan proses pembelajaran menggunakan
pendekatan saintifik, sedangkan kelompok kontrol belajar dengan
menggunakan pendekatan ekspositori yang biasa dilakukan oleh guru.
Kedua kelompok diberikan materi yang sama yaitu sumber daya alam.
Sebelum memberikan pembelajaran kepada kedua kelompok, peneliti
memberikan pretest terlebih dahulu, pretest ini bertujuan untuk mengetahui
kemampuan awal pemahaman konsep siswa kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. Soal pretest terdiri dari 20 butir soal pilihan ganda.
Setelah itu kedua kelompok diberikan perlakuan pendekatan pembelajaran
yang berbeda. Pada akhir penelitian diberikan posttest dengan soal yang
sama dengan pretest.
Instrumen yang diberikan merupakan instrumen tes yang sebelumnya
telah diuji kelayakannya berupa uji validitas, realibilitas, tingkat kesukaran,
dan daya pembeda, sehingga instrumen tersebut layak digunakan untuk
mengukur pemahaman konsep IPA. Posttest dianalisis untuk mengetahui
ada atau tidaknya pengaruh penerapan pendekatan saintifik terhadap
pemahaman konsep siswa.
Data penelitan yang terkumpul antara lain dari hasil akhir (posttest) dan
observasi. Tes akhir diberikan kepada siswa kelas eksperimen dan siswa
kelas kontrol sedangkan lembar observasi hanya diberikan kepada guru
Page 63
47
kelas eksperimen, hal ini dilakukan untuk mengetahui keterlaksanaan
pembelajaran yang menggunakan pendekatan pembelajaran saintifik.
Berikut ini disajikan data statistik perhitungan akhir dari tes pemahaman
konsep yang diberikan kepada siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol,
yang dilakukan sesudah proses pembelajaran.
1. Data Statistik Hasil Pretest Siswa Kelas Eksperimen dan Siswa
Kelas Kontrol
Data statistik hasil pretest yang diperoleh siswa dalam kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol dalam penelitian ini disajikan pada
tabel 4.1 berikut ini.1
Tabel 4.1
Data Statistik Hasil Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Data Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Nilai maksimum 65 70
Nilai minimum 25 15
Mean 50,31 50,76
Median 50,00 55,00
Modus 50 50
Standar Deviasi (SD) 11,635 13,117
Berdasarkan tabel 4.1 di atas terlihat bahwa rata-rata nilai pretest
kelas eksperimen 50,31 dan 50,76 nilai rata-rata untuk kelas kontrol.
Hal ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas kontrol lebih tinggi
daripada kelas eksperimen. Dari hasil pemberian pretest tersebut
diperoleh nilai rata-rata kedua kelas yang hampir setara sehingga dapat
disimpulkan kedua kelas memiliki pemahaman yang sama. Adapun
nilai maksimum untuk kelompok eksperimen 65 lebih rendah
1 Perhitungan lengkap dapat dilihat pada lampiran 20.
Page 64
48
dibandingkan nilai maksimum kelompok kontrol yang bisa mencapai
70. Namun, untuk nilai minimum kelompok eksperimen yaitu 25 lebih
tinggi dibandingkan kelompok kontrol yang hanya memiliki nilai 15.
Selain itu, standar deviasi dari kelompok kontrol 13,117 lebih tinggi
dibandingkan kelompok eksperimen yaitu 11,635. Hal ini berarti
keberagaman nilai kelompok kontrol lebih tinggi dibandingkan nilai
kelompok eksperimen. Ditinjau dari nilai modus, kelas eksperimen dan
kelas kontrol mendapat nilai yang sama yaitu 50. Sedangkan ditinjau
dari nilai median (nilai tengah) kelas eksperimen lebih rendah
dibandingkan dengan kelas kontrol yaitu 50,00 untuk kelas eksperimen
dan 55,00 untuk kelas kontrol.
Berdasarkan tabel 4.1 dapat dibuat diagram batang yang disajikan
pada gambar 4.1 berikut.
Gambar 4.1 Diagram Batang Nilai Pretest Kelas Kontrol dan
Eksperimen
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Eksperimen
Kontrol
Page 65
49
2. Data Statistik Posttest Siswa Kelas Eksperimen dan Siswa Kelas
Kontrol
Hasil posttest yang diperoleh siswa dalam kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol dalam penelitian ini disajikan pada tabel 4.2
dibawah ini.2
Tabel 4.2
Data Statistik Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Data Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Nilai maksimum 95 80
Nilai minimum 65 40
Mean 79,06 65,76
Median 80,00 65,00
Modus 80 65
Standar deviasi (SD) 7,666 9,447
Setelah memberikan pembelajaran pada kelas eksperimen dengan
menggunakan pendekatan pembelajaran saintifik, diketahui bahwa
berdasarkan hasil statistik pada tabel 4.2, dapat dilihat untuk kelas
eksperimen nilai rata-rata posttest sebesar 79,06 sedangkan kelompok
kontrol sebesar 65,76, dari data hasil pemberian posttest tersebut
diperoleh nilai rata-rata kedua kelas yang sangat berbeda dimana nilai
kelas eksperimen yang lebih tinggi. Selain itu, nilai maksimum dan
nilai minimum pada kedua kelompok mengalami peningkatan
dibandingkan pretest, nilai maksimum untuk kelompok eksperimen
sebesar 95 lebih tinggi daripada kelompok kontrol yang hanya sebesar
80, sedangkan nilai minimum kelompok eksperimen sebesar 65
sedangkan kelompok kontrol sebesar 40. Standar deviasi kelompok
2 Perhitungan lengkap dapat dilihat pada lampiran 20.
Page 66
50
kontrol lebih tinggi yaitu 9,447 sedangkan kelompok eksperimen 7,666.
Hal ini berarti keberagaman nilai kelompok kontrol lebih tinggi
dibandingkan nilai kelompok eksperimen. Ditinjau dari nilai modus,
kelas eksperimen lebih besar yaitu 80 dan kelas kontrol mendapat nilai
65. Sedangkan ditinjau dari nilai modus dan nilai median (nilai tengah)
kelas eksperimen dan kelas kontrol mendapat nilai yang sama, yaitu 80
untuk kelas eksperimen dan 65 untuk kelas kontrol.
Berdasarkan tabel 4.2 dapat dibuat diagram batang yang disajikan
pada gambar 4.2 berikut.
Gambar 4.2 Diagram Batang Nilai Posttest Kelas Kontrol dan
Eksperimen
3. Data Hasil Observasi
Kegiatan observasi dilakukan untuk mengetahui ketercapaian atau
keberhasilan kegiatan belajar mengajar selama proses pembelajaran
yang dilaksanakan oleh peneliti berlangsung sesuai dengan tahapan
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik. Dalam
penelitian ini, peneliti dibantu guru kelas IV berperan sebagai observer.
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Eksperimen
Kontrol
Page 67
51
Observasi dilakukan pada kelas eksperimen. Adapun hasil pengamatan
observer dengan memberikan tanda ceklist ( pada kolom “ya” atau
tidak. Observasi ini dilakukan pada pertemuan pertama hingga
pertemuan akhir. Adapun hasil observasi yang telah dilakukan disajikan
dalam tabel rekapitulasi sebagai berikut.
Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Observasi Kegiatan Guru
Pertemuan Presentase Observasi
Kegiatan Guru
I 100 %
II 100 %
III 100 %
Berdasarkan tabel 4.3 observasi guru menunjukkan bahwa guru
telah melakukan tahapan saintifik dengan baik yang terdapat dalam
rancangan pembelajaran dan tahapan dalam pembelajaran IPA. Hal ini
berdasarkan presentasi pada pertemuan pertama hingga akhir sebesar
100 %.
B. Pengujian Persyaratan Analisis dan Pengujian Hipotesis
1. Data Hasil Uji Prasyarat
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t,
maka terlebih dulu dilakukan pengujian prasyarat analisis data berupa
uji normalitas dan uji homogenitas.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah sebaran
data berdistribusi normal atau berdistribusi tidak normal. Pengujian
ini dilakukan pada hasil pretest dan posttest. Pada penelitian ini,
peneliti menguji normalitas data dengan menggunakan bantuan
program SPSS v.20 dengan menggunakan metode Kolmogorov-
Page 68
52
Smirnov. Hasil uji normalitas sebaran data pretest dan posttest dari
kedua kelas tersebut dapat disajikan dalam tabel berikut:3
Tabel 4.4
Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Pretest
Eksperimen
N 32
Normal Parametersa,b
Mean 50.31
Std. Deviation 11.635
Most Extreme Differences
Absolute .177
Positive .103
Negative -.177
Kolmogorov-Smirnov Z 1.000
Asymp. Sig. (2-tailed) .270
Syarat suatu data dinyatakan berdistribusi normal jika
signifikansi atau nilai > 0,05. Berdasarkan hasil uji normalitas data
di atas menunjukkan bahwa hasil pretest kelas eksperimen
signifikansinya sebesar 0,270, karena besar signifikasnsinya 0,270
> 0,05 maka hal tersebut menunjukkan bahwa data berdistribusi
normal. Hasil uji normalitas pretest kelas kontrol disajikan dalam
tabel berikut ini :
Tabel 4.5
Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Pretest Kontrol
N 33
Normal Parametersa,b
Mean 50.76
Std. Deviation 13.117
Most Extreme Differences
Absolute .204
Positive .108
Negative -.204
Kolmogorov-Smirnov Z 1.173
Asymp. Sig. (2-tailed) .127
3 Perhitungan lengkap dapat dilihat pada lampiran 21.
Page 69
53
Hasil uji normalitas data pada tabel di atas menunjukkan
bahwa perolehan nilai pretest kelas kontrol signifikansinya sebesar
0,127, karena besaran signifikansinya 0,127 > 0,05 maka hal
tersebut menunjukkan bahwa data berdistribusi normal. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa hasil pretest baik untuk kelas eksperimen
maupun kelas kontrol, data berdistribusi normal.
Tabel 4.6
Hasil Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Posttest
Eksperimen
N 32
Normal Parametersa,b
Mean 79.06
Std. Deviation 7.666
Most Extreme Differences
Absolute .142
Positive .139
Negative -.142
Kolmogorov-Smirnov Z .806
Asymp. Sig. (2-tailed) .535
Selanjutnya, untuk hasil uji normalitas data pada pengujian
hasil posttest, kelas eksperimen memperoleh signifikansi sebesar
0,535, karena besaran signifikansinya 0,535 > 0,05 maka hal
tersebut menunjukkan bahwa data berdistribusi normal. Sementara
pada kelas kontrol, hasil uji normalitas data posttest disajikan pada
tabel di bawah ini.
Tabel 4.7
Hasil Uji Normalitas Posttest Kelas Kontrol One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Posttest Kontrol
N 33
Normal Parametersa,b
Mean 65.76 Std. Deviation 9.447
Most Extreme Differences Absolute .150 Positive .108 Negative -.150
Kolmogorov-Smirnov Z .861 Asymp. Sig. (2-tailed) .449
Page 70
54
Perolehan signifikansi pada tabel di atas menunjukkan bahwa
hasil posttest kelas kontrol signifikansinya sebesar 0,449, karena
besaran signifikansinya 0,449 > 0,05 maka hal tersebut
menunjukkan bahwa data berdistribusi normal.
Besaran signifikansi yang diperoleh pada posttest kedua kelas
telah memenuhi syarat yaitu > 0,05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
hasil posttest baik untuk kelas eksperimen maupun kelas kontrol,
data keduanya berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas pretest dan posttest dilakukan untuk
mengetahui apakah data hasil pretest dan posttest kelas eksperimen
dan kelas kontrol memiliki tingkat varian data yang sama atau
tidak. Kriteria pengambilan keputusan adalah jika signifikansinya
lebih dari 0,05. Uji homogenitas dalam penelitian ini menggunakan
bantuan program SPSS v.20
Adapun hasil perhitungan uji homogenitas data pretest
(sebelum diberi perlakuan) pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol adalah sebagai berikut.
Tabel 4.8
Uji Homogenitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol
Levene Statistic df1 df2 Sig.
.030 1 65 .864
Tabel di atas menunjukkan bahwa tingkat signifikansi hasil
perhitungan uji homogenitas data pretest dan posttest kelas
eksperimen dan kelas kontrol sebesar 0,864, karena 0,864 > 0,05
maka dapat disimpulkan bahwa varian yang dimiliki kelas
eksperimen dan kelas kontrol homogen.
Selain pada data hasil pretest, uji homogenitas juga dilakukan
pada data hasil posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data
Page 71
55
hasil posttest yang diuji didapat dari hasil tes yang diberikan pada
kelas eksperimen setelah diberi perlakuan yakni pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan saintifik dan pada kelas kontrol
yang menggunakan pendekatan ekspositori.
Berikut ini merupakan hasil perhitungan uji homogenitas data
posttest(setelah diberikan perlakuan) pada kelas eksperimen dan
kelas kontrol sebagai berikut.
Tabel 4.9
Uji Homogenitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol
Levene Statistic df1 df1 Sig.
.526 1 65 .471
Tabel hasil perhitungan uji homogenitas di atas menunjukkan
bahwa tingkat signifikansi data posttest kelas eksperimen dan kelas
kontrol sebesar 0,417, karena 0,147 > 0,05 maka , dapat
disimpulkan bahwa varian yang dimiliki kelas eksperimen dan
kelas kontrol homogen.
2. Hasil Uji-t
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan perhitungan
uji-t yang dilakukan setelah data dinilai dan dinyatakan berdistribusi
normal serta homogen (untuk data pretes). Pengujian hipotesis ini
dilakukan untuk mengetahui perbedaan dari dua mean (hasil posttest
kelas eksperimen dan kelas kontrol). Dalam uji data T-Test ini peneliti
menggunakan bantuan program SPSS v.20 yaitu Independent Samples.
Adapun kriteria pengujiannya sebagai berikut.
1. Jika nilai signifikansi pada kolom Sig. (2-talled)/2 > 0,025, maka
H0 diterima .
Page 72
56
2. Jika nilai signifikansi pada kolom Sig. (2-talled)/2 < 0,025, maka
H0 ditolak 4
Berikut ini merupakan tabel hasil perhitungan uji hipotesis
berdasarkan perbedaan rata-rata posttest pemahaman konsep antara
kelas eksperimen yang diberikan perlakuan dengan menggunakan
pendekatan saintifik dan kelas kontrol yang tidak diberikan perlakuan
atau menggunakan penerapan pendekatan ekspositori dalam
pembelajarannya.
Dari data tersebut dapat terlihat bahwa pada kelas eksperimen
(pendekatan saintifik) dengan jumlah responden 33 siswa memiliki
mean (rata-rata) 78,7879. Sedangkan pada kelas kontrol (pembelajaran
yang biasa dilakukan guru) memiliki rata-rata 65,8824 dengan jumlah
responden 34 siswa.
Tabel 4.10
Hasil Uji Hipotesis
Levene’s
Test for
Equality
of
Variances
t-test for Equality of Means
F Sig. T Df Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence
Interval of The
Difference
Lower Upper
Equal
variances
assumed
Nilai Equal
variances
not
assumed
,526 ,471 6,162
3,652
65
63,398
,000
,000
12.90553
12,90553
2,09446
2,08848
8,7225
9
8,73254
17,088
46
17.078
51
Dari hasil perhitungan uji beda rata-rata (mean) tes pemahaman
konsep antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, dapat dilihat
bahwa signifikansi (2-tailled) sebesar 0,000. Sesuai dengan kriteria
pengujian, Jika nilai signifikansi pada kolom Sig. (2-talled)/2 >
4 Singgih, op.cit, h. 254
Page 73
57
0,025, maka H0 diterima. Jika nilai signifikansi pada kolom Sig. (2-
talled)/2 < 0,025, maka H0 ditolak. Dengan demikian, nilai yang
didapat sebesar 0,000 atau < 0,025, maka Ha diterima dan H0
ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan
menerapkan pendekatan saintifik mempengaruhi pemahaman
konsep siswa kelas IV SDN Pondok Karya Kota Tangerang Selatan.
Besar pengaruh yang diberikan dari perlakuan pendekatan
saintifik terhadap pemahaman konsep siswa dihitung berdasarkan
besaran nilai rata-rata pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Adapun perhitungan besaran pengaruh yang diperoleh sebagai
berikut.
Tabel 4.11
Group Statistics Posttest
Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Kelas N Mean Std. Deviation
Eksperimen 32 79,06 7,666
Kontrol 33 65,76 9,447
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa nilai rata-rata
(mean) yang terdapat di kelas eksperimen sebesar 79,06 dan
kelompok kontrol sebesar 65,76. Sedangkan standar deviasi (standar
devation) yang diperoleh kelas eksperimen sebesar 7,666.dan
kelompok kontrol 9,447. Data yang didapatkan dimasukkan ke
dalam rumus effect size sebagai berikut:
d = (79,06-65,76)/(7,666 + 9,447)
= 13,3 / 17,113
= 0,777
Berdasarkan perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa
besarnya pengaruh penerapan pendekatan saintifik terhadap
pemahaman konsep pada pembelajaran IPA kelas IV SDN Pondok
Karya Kota Tangerang Selatan Tahun Ajaran 2016/2017 adalah
0,777 di dalam tabel interpretasi nilai Cohen maka tergolong sedang.
Page 74
58
C. Temuan Penelitian
Berdasarkan hasil analisis data pretest, posttest, dan observasi aktivitas
siswa dan guru terhadap kelas eksperimen dan kontrol dengan menggunakan
perhitungan manual dan dengan bantuan program SPSS v.20, maka
diperoleh beberapa temuan sebagai berikut:
1. Nilai rata-rata pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol berturut-turut
sebesar 50,31 dan 50,76.
2. Secara keseluruhan, nilai rata-rata posttest kelas eksperimen adalah
79,06 lebih besar dibandingkan dengan dan kelas kontrol sebesar 65,76.
Disini dapat disimpulkan kemampuan akhir siswa kelas eksperimen
relatif lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol.
3. Hasil analisis uji-t menunjukkan bahwa ada pengaruh pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan saintifik terhadap pemahaman
konsep siswa kelas IV SDN Pondok Karya. Hasil perhitungan data
menunjukkan bahwa nilai Sig = 0,000 < 0,025.
4. Observer menilai bahwa guru sudah melakukan seluruh tahapan
saintifik dan sesuai rencana pembelajaran.
5. Besar pengaruh penerapan pendekatan saintifik terhadap pemahaman
konsep siswa kelas IV SDN Pondok Karya Kota Tangerang Selatan
Tahun Ajaran 2016/2017 adalah sebesar 0,777 di dalam tabel
interpretasi nilai Cohen maka tergolong sedang.
D. Pembahasan Terhadap Temuan Penelitian
Dari analisis data diperoleh, pada hasil pretest dapat dilihat bahwa nilai
terendah yang diperoleh kelompok kontrol yaitu 25 dan kelompok
eksperimen 15. Sedangkan nilai perolehan nilai tertinggi pada kelompok
kontrol 65 dan kelompok eksperimen 70, ini menunjukkan bahwa tingkat
kemampuan siswa pada kedua kelompok hampir setara. Nilai rata-rata
pretest pada kelompok kontrol lebih tinggi dibandingkan kelompok
eksperimen. Ini berarti lebih banyak siswa dikelompok lebih banyak siswa
dikelompok kontrol yang memperoleh nilai mendekati nilai tertinggi
Page 75
59
dibandingkan kelompok eksperimen. Kemungkinan ini disebabkan siswa
dikelompok kontrol lebih teliti dalam menjawab soal-soal pretest.
Setelah dilakukan penelitian, maka didapatkan hasil belajar siswa yang
menggunakan pendekatan saintifik lebih tinggi dari pada yang
menggunakan pendekatan ekspositori dengan perbedaan yang signifikan,
yaitu dapat dilihat dari nilai posttest yang diperoleh kedua kelompok, nilai
tertinggi yang diperoleh pada kelas kontrol yaitu 80 sedangkan kelompok
eksperimen yaitu 95. Nilai rata-rata kedua kelompok pun berbeda,
kelompok eksperimen memiliki nilai rata-rata lebih tinggi dibandingkan
kelompok kontrol. Nilai rata-rata yang diperoleh kelompok eksperimen
yaitu 79,06, sedangkan kelompok kontrol memperoleh nilai rata-rata 65,76.
Berdasarkan hasil yang diperoleh selama penelitian dapat diketahui
bahwa hasil belajar kelas IVC sebagai kelompok eksperimen yang
menggunakan pendekatan saintifik lebih baik dari pada kelas IVB sebagai
kelompok kontrol yang menggunakan pendekatan ekspositori. Data yang
menunjukkan hal ini adalah perolehan nilai dengan rata-rata nilai pretest
50,76 untuk kelas IVB dan 50,31 untuk kelas IVC, dengan selisih 0,45.
Kemudian meningkat selisihnya pada nilai rata-rata posttest sebesar 13,3.
Observasi guru menunjukkan bahwa guru telah melakukan tahapan
saintifik dengan baik yang terdapat dalam rancangan pembelajaran dan
tahapan dalam pembelajaran IPA. Hal ini berdasarkan presentasi pada
pertemuan pertama hingga akhir sebesar 100 %.
Berdasarkan pengujian hipotesis sebelumnya, menyatakan bahwa
adanya pengaruh pendekatan saintifik terhadap pemahaman konsep siswa.
Setelah melakukan uji normalitas dan uji homogenitas, diketahui bahwa
kedua kelas berdistribusi normal dan homogen, maka dari itu pengujian
hipotesis menggunakan Uji-t. Uji-t yang dilakukan bertujuan untuk
mengetahui pengaruh pendekatan saintifik terhadap pemahaman konsep
siswa. Uji-t dilakukan dengan membandingkan posttest pada masing-masing
kelas.
Page 76
60
Hasil analisis uji-t menunjukkan bahwa ada pengaruh pembelajaran
dengan menggunakan penerapan pendekatan saintifik terhadap pemahaman
konsep siswa kelas IV SDN Pondok Karya Kota Tangerang Selatan. Hal ini
sesuai dengan perhitungan program SPSS 20.0 yang menggunakan analisis
Uji-t untuk sampel yang berasal dari distribusi yang berbeda Independent
samples test. Hasil perhitungan data menunjukkan bahwa nilai Sig = 0,000 <
0,025. Sesuai dengan kriteria pengujian, jika nilai signifikansi pada kolom
Sig. (2-talled)/2 > 0,025, maka H0 diterima. Jika nilai signifikansi pada
kolom Sig. (2-talled)/2 < 0,025, maka H0 ditolak.
Dengan demikian, nilai
yang didapat sebesar 0,000 atau < 0,025, maka Ha diterima dan H0 ditolak.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ada pengaruh pembelajaran
menggunakan pendekatan saintifik terhadap pemahaman konsep siswa kelas
IV SDN Pondok Karya Kota Tangerang Selatan.
Hal tersebut sesuai dengan teori bahwa proses pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberikan
pemahaman kepada siswa dalam mengenal, memahami berbagi materi,
bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung
pada informasi searah guru.5 Berdasarkan teori tersebut, dapat diartikan juga
pembelajaran diarahkan untuk mendorong peserta didik dalam mencari tahu
dari berbagai sumber tidak hanya dari guru agar merangsang siswa untuk
aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga siswa lebih mudah dalam
memahami materi.
Hasil penelitian ini mendukung temuan penelitian Hana Hamdilah yang
berjudul “Pengaruh Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 Terhadap Hasil
Belajar Siswa pada Konsep Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan”.
Penelitian tersebut merupakan penelitian kuantitatif dengan metode quasi
eksperimen, yang menerapkan pendekatan saintifik dalam pembelajaran
IPA. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan
5 Ayu Tri Astiti, Rinda Suardika, dan Ardana, Pengaruh Pendekatan Saintifik Terhadap
Hasil Belajar Pengetahuan IPA Tema Tempat Tinggalku pada Siswa Kelas IV Ditinjau Dari
Karakteristik Pertanyaan Guru di SDN Gugus Budi Utomo, e-Journal PGSD Universitas
Pendidikan Ganesha , vol. 3, 2015, h. 3.
Page 77
61
menggunakan pendekatan saintifik 2013 berpengaruh signifikan terhadap
hasil belajar siswa. Penelitian Asih Wulandari yang berjudul “Pengaruh
Pendekatan Saintifik Terhadap Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran IPA
Kelas IV SD Muhammadiyah Pendowoharjo, Bantul, Yogyakarta”. Hasil
dari penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan saintifik mempunyai
pengaruh positif terhadap keaktifan siswa kelas IV SD Muhammadiyah
Pendowoharjo, Bantul, Yogyakarta. Begitu juga penelitian dari Johari
Marjan yang berjudul “Pengaruh Pembelajaran Saintifik Terhadap Hasil
Belajar Biologi dan Keterampilan Proses Sains Siswa MA Mu’amilat NW
Pancor Selong Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat”. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar biologi
dan keterampilan proses sains siswa yang mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan saintifik dengan siswa yang mengikuti model
pembelajaran langsung.
Setelah dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji-t, untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh pendekatan`saintifik dalam
pembelajaran IPA antara kelas kontrol dan kelas esperimen dilakukanlah uji
dengan menggunakan effect size. Dari hasil perhitungan yang diperoleh
dengan menggunakan effect size diperoleh nilai sebesar 0,777, dan apabila
dilihat berdasarkan tabel interpretasi effect size yang dihasilkan nilai effect
size yang diperoleh menunjukkan treatment yang dilakukan peneliti
termasuk dalam kategori sedang. Hal tersebut menunjukkan bahwa
pengaruh penerapan pendekatan saintifik terhadap pemahaman konsep pada
pembelajaran IPA kelas IV SDN Pondok Karya Kota Tangerang Selatan
Tahun Ajaran 2016/2017 tergolong sedang.
Berdasarkan hasil di atas, bahwa pendekatan saintifik lebih baik dan
efisien digunakan dalam pembelajaran pada siswa SD, yang didukung oleh
hasil-hasil penelitian terdahulu yang memberikan bukti empiris yang kuat
sebagai landasan bagi guru untuk menerapkan ke dalam kegiatan belajar
mengajar di sekolah.
Page 78
62
E. Keterbatasan Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, peneliti menyadari bahwa
terdapat beberapa keterbatasan dalam penelitian ini diantaranya adalah:
1. Alokasi waktu yang kurang selama penelitian sehingga diperlukan
persiapan dan pengalokasian waktu yang baik.
2. Pada saat pertemuan kedua kegiatan mengamati video hanya
menggunakan laptop dikarenakan infokus sedang digunakan guru lain,
sehingga siswa tidak fokus dan tidak kondusif.
3. Pembelajaran yang diteliti hanya pada bahasan sumber daya alam
sehingga belum bisa digeneralisasikan pada pokok bahasan lain.
4. Peneliti kesulitan mencari observer karena teman-teman dari peneliti
yang ditunjuk sebagai observer mempunyai kesibukan masing-masing
seperti sama-sama penelitian, maupun bimbingan skripsi.
Page 79
63
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik berpengaruh
terhadap kemampuan pemahaman konsep siswa kelas IV SDN Pondok
Karya Kota Tangerang Selatan. Hal tersebut dapat dibuktikan dari hasil
analisis data yang menunjukkan bahwa nilai rata-rata posttest pemahaman
konsep pada kelas eksperimen yaitu 79,06, sedangkan untuk nilai rata-rata
posttest pemahaman konsep pada kelas kontrol yaitu 65,76. Hasil posttest
tersebut menunjukkkan bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen yang
diajarkan dengan menggunakan pendekatan saintifik lebih tinggi
dibandingkan nilai rata-rata kelas kontrol dengan menggunakan
pembelajaran konvensional. Hasil posttest tersebut diperkuat dengan hasil
pengolahan data menggunakan pengujian hipotesis (uji-t) yang dilakukan
pada nilai posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pengujian hipotesis
(uji-t) menggunakan program SPSS 20.0 dengan taraf signifikansi (α = 0,05)
diperoleh hasil nilai Sig = 0,000 < 0,025. Sesuai dengan kriteria pengujian,
jika nilai signifikansi pada kolom Sig. (2-talled)/2 < 0,025, maka H0 ditolak.
Dengan demikian, nilai yang didapat sebesar 0,000 atau < 0,025, maka Ha
diterima dan H0 ditolak.
Penerapan pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran sumber
daya alam pada pembelajaran IPA memberikan pengaruh dalam kategori
sedang. Hal ini berdasarkan pada hasil perhitungan uji pengaruh (effect size)
dengan menggunakan rumus Cohen’s d, yang diperoleh nilai effect size (d)
sebesar 0,777. Nilai effect size sebesar 0,777 diinterpretasikan ke dalam
tingkatan pengaruh sedang.
Page 80
64
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dan dengan memperhatikan keterbatasan
penelitian ini, maka saran yang dapat diajukan adalah sebagai berikut:
1. Bagi Guru
a. Dalam proses pembelajaran sebaiknya guru dapat menggunakan
metode mengajar yang lebih bervariasi dengan memanfaatkan
fasilitas yang ada disekolah dengan optimal sehingga dalam
kegiatan belajar dapat menciptakan suasana yang menyenangkan
serta dapat membangun keaktifan siswa.
b. Guru diharapkan dapat menerapkan pendekatan saintifik saat
mengajarkan materi karena penggunaan pendekatan saintifik dalam
pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman konsep dan
keaktifan siswa karena siswa terlibat langsung dalam pembelajaran
yang meliputi mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan
mengkomunikasikan.
c. Pada langkah mengkomunikasikan pada pendekatan saintifik,
berilah reward (penghargaan) kepada siswa yang berani maju untuk
mempresentasikan hasil kegiatan kelompok mereka sehingga siswa
lain dapat termotivasi untuk belajar pada pertemuan selanjutnya.
2. Bagi Sekolah
Penerapan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik
diharapkan dapat dijadikan sebagai alternatif pembelajaran IPA maupun
pembelajaran yang lain dalam upaya meningkatkan pemahaman konsep
siswa.
3. Bagi Peneliti Lain
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan untuk
meningkatkan inovasi dan kreativitas terhadap proses pembelajaran
terutama dalam meningkatkan pemahaman konsep siswa
Page 81
xii
DAFTAR PUSTAKA
Anshori, Muslich dkk, Buku Ajar Metodologi Penelitian Kuantitatif, Surabaya :
Airlangga University Press, 2009.
Aprilia, Linda dkk, Penerapan Perangkat Pembelajaran Materi Kalor melalui
Pendekatan Saintifik dengan Model Pembelajaran Guided Discovery
Kelas X SMA, Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika, 2014, Vol.3.
Astiti, Ayu Tri, Pengaruh Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar
Pengetahuan IPA Tema Tempat Tinggalku pada Siswa Kelas IV Ditinjau
Dari Karakteristik Pertanyaan Guru di SDN Gugus Budi Utomo, e-Journal
PGSD Universitas Pendidikan Ganesha , vol. 3, 2015.
BSNP, Permendiknas RI No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta. 2006.
Daryanto, Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013, Yogyakarta: Gava
Media, 2014.
Departemen Agama RI, Mushaf Terjemah Tajwid Warna, Surakarta : Shafa
Media, 2015.
Dunst, Carl J. dkk, Guidelins for Calculating Effect Sizes for Practice-Based
Research Syntheses, Centerscope (Evidence-Based Approaches to Early
Childhood Development) Volume 3, Number 1, November 2004.
Efendi, Nur, Pengaruh Pembelajaran Reciprocal Teaching Dipadukan Think Pair
Share terhadap Peningkatan Kemampuan Metakognitif Belajar Biologi
Siswa SMA Berkemampuan Akademik Berbeda di Kabupaten Sidoarjo,
Jurnal Santiaji Pendidikan, Vol. 3, 2013.
Erhansyah, Windu dkk, Pengembangan Web Sebagai Media Panyampaian Bahan
Ajar Materi Struktur dan Fungsi Jaringan pada Organ Tumbuhan,
Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa, Surabaya , 2012.
Eva, Panduan Analisis Tes Pilihan Ganda, 2013, (http:
//file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBING
Page 82
xiii
AN/195911301987031_YAYA_SUNARYA/BAHAN_VALUASI
ASESMEN/ANALISIS.pdf).
Gede, Ni Luh dkk, Pembelajaran Bahasa Indonesia Berdasarkan Pendekatan
Saintifik (Problem Based Learning) sesuai Kurikulum 2013 di Kelas VII
SMP Negeri 2 Amlapura, Jurnal Program Pascasarjana Pendidikan
Ganesha, Vol. 3, 2014.
Hamalik, Oemar, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem,
Bandung: Bumi Aksara, 2010.
-----., Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta:Bumi Aksara, 2013.
Herlianti, Yanti, Pembelajaran Tematik, Jakarta : UIN Press, 2015.
Lampiran Permendikbud No. 103 Tahun 2014 Tentang Pembelajaran Pada
Pendidikan Sekolah Dasar dan Pendidikan Menengah.
Marjan, Johari, Pengaruh Pembelajaran Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil
Biologi dan Keterampilan Proses Sains Siswa Mu’allimat NW Pancor
Selong Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat, Elektronik Jurnal
Program Pascasarjana Pendidikan Ganesha, Vol. 4.
Purnama, Muhammad Shiddiq dkk, Pengembangan Media Interaktif Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) Berbasis Multimedia, Jurnal Algoritma Sekolah
Tinggi Teknologi Garut, 2014, , No. 1, Vol. 11.
Rusman, Pembelajaran Tematik Terpadu, Jakarta : Rajawali Pers, 2015.
Safrida, Lela Nur dkk, Analisis Proses Berpikir dalam Pemecahan Masalah
Terbuka Berbasis Polya Sub Pokok Bahasan Tabung Kelas IX SMP Negeri
7 Jember, Vol 6, 2015.
Sanjaya, Wina. Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta : Kencana, 2008.
Santoso, Singgih ,SPSS 20 Pengolah Data Statistik di Era Informasi, Jakarta: Elex
Media Komputindo, 2015.
Samatowa, Usman, Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar, Jakarta : Indeks, 2011.
Page 83
xiv
Sudaryono, Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran, Cetakan Pertama, Yogyakarta :
Graha Ilmu, 2012.
Sudijono, Anas, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : Rajawali Press, 2013.
Sudjana, Nana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Rosda
Karya, 2009.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung :
Alfabeta, 2009.
Trianto, Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik, Jakarta : PT Prestasi
Pustakaraya, 2009.
-----., Model Pembelajaran Terpadu, Jakarta : Bumi Aksara, 2012.
Triwahyuni, Eges , Pengaruh Pemahaman Konsep IPA Melalui Pendekatan
Discovery Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN
Wringinagung 1 Kecamatan Jombang Kabupaten Jember, Jurnal Edukasi,
Vol.19, 2017.
Yulianti, Novi, Pengaruh Model Inkuiri Terbimbing Berbasis Lingkungan
Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep dan Karakter, Jurnal
Cakrawala Pendas, Vol. 2, No.2, 2016.
Page 84
Lampiran 1
SILABUS PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SDN Pondok Karya
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Program : IV / SD-MI
Semester : 2 (dua)
Standar Kompetensi : 11. Memahami hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat
Kompetensi
Dasar
Materi Pokok
dan Uraian
Materi
Pengalaman Belajar
INDIKATOR
PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber/
Bahan/
Alat Jenis
Tagihan
Bentuk
Instrumen
Contoh
Instrumen
11.1 Menjelaska
n hubungan
antara
sumber
daya alam
dengan
lingkungan
Sumber Daya
Alam
A. Kelompok
benda
berdasarkan
asalnya
(hlm.207)
o Memahami peta
konsep tentang
sumber daya alam
o Memahami sumber
daya alam yang dapat
dimanfaatkan untuk
kebutuhah manusia
meliputi tumbuhan,
hewan dan bahan
o Memberi
contoh
berbagai jenis
sumber daya
alam di
Indonesia.
o Menggolongka
n benda
menurut
Tugas
Individu
dan
kelompo
k
Uraian
Objektif
Sumber:
Buku
SAINS
SD
Kelas IV
Alat :
-
Page 85
Kompetensi
Dasar
Materi Pokok
dan Uraian
Materi
Pengalaman Belajar
INDIKATOR
PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber/
Bahan/
Alat Jenis
Tagihan
Bentuk
Instrumen
Contoh
Instrumen
alam tidak hidup.
o Mengelompokkan
benda yang berasal
dari tumbuhan.
o Mengelompokkan
benda yang berasal
dari hewan.
o Mengelompokkan
benda yang berasal
dari bahan alam tidak
hidup
asalnya.
11.2 Menjelaska
n hubungan
antara
sumber
daya alam
dengan
teknologi
yang
Sumber Daya
Alam
B. Proses
pembutan
benda
(hlm.211)
o Memahami peta
konsep tentang
sumber daya alam
o Memahami proses
pembuatan
- Kertas
- Roti
- Nasi
o Mengidentifika
si hasil
teknologi yang
digunakan
manusia
dengan
menggunakan
sumber daya
Tugas
Individu
dan
kelompo
k
Uraian
Objektif
Sumber:
Buku
SAINS
SD
Kelas IV
Alat :
-
Page 86
Kompetensi
Dasar
Materi Pokok
dan Uraian
Materi
Pengalaman Belajar
INDIKATOR
PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber/
Bahan/
Alat Jenis
Tagihan
Bentuk
Instrumen
Contoh
Instrumen
digunakan
- Bahan sandang
alam, misalnya
kertas dari
kayu, pakaian
dari kapas.
11.3 Menjelaska
n dampak
pengambila
n bahan
alam
terhadap
pelestarian
lingkungan
Sumber Daya
Alam
C. Dampak
pengambilan
bahan alam
tanpa
pelestarian.
(hlm.214)
D. Menghemat
energi dan
mengurangi
pencemaran
(hlm.215)
o Melakukan tugas 11.1
dan 11.2
o Memahami peta
konsep tentang
sumber daya alam
o Memahami dampak
pengambilan bahan
alam tanpa pelestarian
o Memahami langkah
pelestarian alam
o Memahami cara
menghemat energi
dan mengurangi
pencemaran udara,
tanah dan air
o Mengumpulkan
informasi
tentang dampak
pengambilan
sumber daya
alam tanpa ada
usaha
pelestarian
terhadap
lingkungan.
o Membiasakan
diri untuk
menggunakan
sumber daya
alam secara
bijaksana.
Tugas
Individu
Laporan
dan unjuk
kerja
Uraian
Objektif
Tugas 11.1
Hlm.215
Tugas 11.2
Hlm.217
Sumber:
Buku
SAINS
SD
Kelas IV
Alat:
-
Page 87
Kompetensi
Dasar
Materi Pokok
dan Uraian
Materi
Pengalaman Belajar
INDIKATOR
PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber/
Bahan/
Alat Jenis
Tagihan
Bentuk
Instrumen
Contoh
Instrumen
o Melakukan uji
kompetensi (hlm.218)
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung
jawab ( responsibility )
Dan Ketelitian ( carefulness)
Page 88
Lampiran 2
HASIL WAWANCARA UNTUK GURU KELAS IV
Nama Sekolah : SDN Pondok Karya
Alamat Sekolah : SD Inpres No.1 Kel Pondok Karya-Pondok Aren-
Tangerang Selatan
Nama Guru : Supri Haryanti, S.Pd
Hari/tanggal wawancara : Rabu, 15 Maret 2017
No Pertanyaan Jawaban
1 Sudah berapa lama Ibu mengajar? Kira-kira 15 tahun ada
2 Apakah ibu selalu membuat RPP setiap kali
akan melakukan pembelajaran?
Biasanya buat seminggu sekali
3 Apakah ibu menggunakan sumber lain
selain buku teks sebagai acuan? Buku apa
saja yang ibu gunakan?
Iya kadang-kadang
4 Kegiatan apa saja yang ibu lakukan pada
kegiatan pendahuluan?
Absen, apersepsi, tanya jawab
mengingat kembali
5 Kegiatan apa saja yang ibu lakukan pada
kegiatan akhir/penutup?
Memberikan tugas
6 Metode apa saja yang ibu gunakan dalam
pembelajaran?
Ceramah, tanya jawab. Karena
pembelajaran IPA membutuhkan
banyak penjelasan, sehingga
diperlukan metode ceramah
7 Apakah ibu pernah menggunakan infokus
dalam pembelajaran di kelas?
Tidak pernah
8 Apakah ibu menggunakan media setiap kali
pembelajaran?
Tidak juga, tidak selalu.
9 Apakah ibu selalu memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya?
Iya selalu, tapi kadang kali siswa yang
bertanya itu jarang jadi tidak aktif.
Selalu memberi kesempatan untuk
bertanya tetapi paling Cuma 2 atau 3
orang yang tanya
10 Menurut ibu apakah siswa kelas IV sudah
Belum
Page 90
Lampiran 3
KISI-KISI SOAL INSTRUMEN
Satuan Pendidikan : SD/MI
Mata Pelajaran : IImu Pengetahuan Alam
Kelas/ Semester : IV / 4
Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Jumlah Soal : 41
Standar Kompetensi : 11 Memahami hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat.
KompetensiDasar : 11.1 Menjelaskan hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan
Indikator :
11.1.1 Menjelaskan pengertian dari sumber daya alam
11.1.2 Menyebutkan macam-macam sumber daya alam
11.1.3 Menjelaskan sumber daya alam hayati dan nonhayati
11.1.4 Menjelaskan pengertian sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui
11.1.5 Menyebutkan sumber daya alam berdasarkan sifatnya
Page 91
11.1.6 Menjelaskan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui
11.1.7 Mengidentifikasi contoh sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui
11.1.8 Menjelaskan perbedaan sumber daya alam yang berasal dari hewan,tumbuhan, dan mineral
11.1.9 Memahami sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia meliputi hewan,
tumbuhan, hewan, dan mineral
11.1.10 Menyebutkan pemanfaatan sumber daya alam yang berasal dari hewan,tumbuhan, dan mineral
Kompetensi Dasar Indikator Soal Tingkat
Pemahaman Soal
No
Soal
Kun
ci
Menjelaskan
hubungan antara
sumber daya alam
dengan lingkungan
Menjelaskan
pengertian dari
sumber daya alam
C1 Sumber daya alam adalah ....
a. Segala sesuatu dari alam yang dapat dilestarikan
b. Semua bahan dari alam yang dilindungi oleh
pemerintah
c. Semua bahan dari alam yang dimanfaatkan untuk
kebutuhan manusia
d. Segala sesuatu yang dapat dibudidayakan
2 B
Mengidentifikasi
jenis sumber daya
alam berdasarkan
sifat dan jenisnya
C1 Salah satu sumber daya alam berdasarkan sifatnya
adalah....
a. sumber daya alam yang dapat diperbaharui
b. sumber daya alam hayati
c. sumber daya alam mineral
d. sumber daya alam materi
1 A
C1 Air, angin, tanah merupakan benda mati. Sumber daya 3 A
Page 92
alam yang berupa benda mati disebut ....
a. nonhayati
b. hayati
c. yang dapat diperbaharui
d. tidak dapat diperbaharui
C1 Sumber daya alam hayati adalah sumber daya alam yang
berasal dari ....
a. benda mati
b. tumbuhan
c. benda hidup
d. hewan
4 C
C1 Sumber daya alam hayati dan nonhayati merupakan
sumber daya alam yang dilihat berdasarkan ....
a. asalnya
b. jenisnya
c. potensinya
d. manfaatnya
5 B
C1 Sumber daya alam yang proses terbentuknya memerlukan
waktu yang sangat lama adalah ....
a. sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
b. sumber daya alam
c. sumber daya alam hayati
d. sumber daya alam yang dapat diperbaharui
8 A
C1 Sumber daya alam yang berupa makhluk hidup disebut 9 D
Page 93
juga dengan ....
a. sumber daya alam energi
b. sumber daya alam yang dapat diperbaharui
c. sumber daya alam nonhayati
d. sumber daya alam hayati
C1 Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui bersifat
....
a. kekal
b. mengalami daur
c. berkembang biak
d. dapat habis dan tidak dapat kembali
6 D
C2 Air merupakan salah satu contoh sumber daya alam yang
dapat diperbaharui karena ....
a. mengalami daur
b. dapat disaring
c. dapat digunakan lagi
d. jumlahnya banyak
11 A
C2 Sinar matahari merupakan salah satu contoh sumber daya
alam yang dapat diperbaharui. Dibawah ini yang
termasuk pemanfaatan sinar matahari....
a. membantu fotosintesis
b. mengeluarkan keringat
c. menghitamkan kulit
d. menghaluskan badan
12 A
Page 94
C2 Sumber daya alam berupa emas banyak dimanfaatkan
untuk membuat....
a. gerabah, kain, kalung
b. kalung, cincin, gelang
c. kain, gerabah, cincin
d. gelang, gerabah, anting
15 B
C2 Berikut ini yang merupakan hasil pertambangan minyak
bumi adalah ....
a. tanah
b. bensin
c. air
d. batuan
16 B
Mengklasifikasik
an contoh sumber
daya alam yang
tidak dapat
diperbaharui
C2
Perhatikan gambar dibawah ini!
1 2
18 D
Page 95
3 4
Yang termasuk sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui adalah gambar nomor ....
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
C2 Perhatikan daftar jenis sumber daya alam berikut ini :
1. tembaga 3. batu bara 5. emas
2. hewan 4. air 6. tumbuhan
Dari daftar jenis sumber daya alam diatas yang termasuk
contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
ditunjukkan oleh nomor ....
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 3, dan 5
c. 2, 4, dan 6
d. 3, 5, dan 6
13 B
Mengklasifikasik
an contoh sumber
daya alam yang
dapat
diperbaharui
C2 Perhatikan gambar dibawah ini ! 14 A
Page 96
Gambar di atas adalah contoh dari sumber daya alam ...
a. hayati dan tidak dapat diperbaharui
b. hayati dan dapat diperbaharui
c. nonhayati dan dapat diperbaharui
d. nonhayati dan tidak dapat diperbaharui
C1 Tumbuhan merupakan salah satu contoh sumber daya
alam yang tidak akan habis jika manusia melestarikannya
seperti menanam kembali. Dari pernyataan tersebut
tumbuhan merupakan sumber daya alam ....
a. dapat diperbaharui
b. energi
c. tidak hidup
d. materi
17 A
Mengklasifikasik
an sumber daya
alam nonhayati
dan hayati
C1
Ditengah teriknya sinar matahari para petani menanam
padi. Air sangat dibutuhkan petani untuk mengaliri
sawah. Selain air, keadaan tanah yang subur sangat
diperlukan untuk mendukung pertumbuhan dan
perkembangan tanamaan.
21 C
Page 97
Dari cerita diatas, jumlah sumber daya alam nonhayati
adalah ....
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
C1 Di bawah ini yang termasuk sumber daya alam nonhayati
adalah ....
a. tumbuhan dan hewan
b. air dan tumbuhan
c. hewan dan gas
d. tembaga dan emas
24 D
C1 Berdasarkan jenisnya, hewan dan tumbuhan merupakan
sumber daya alam ....
a. yang dapat diperbaharui
b. hayati
c. tidak dapat diperbaharui
d. nonhayati
27 B
C1 Berikut ini yang termasuk sumber daya alam hayati
adalah ....
a. air
b. hewan
c. angin
d. matahari
39 B
Page 98
C1 Perhatikan gambar jenis sumber daya alam dibawah ini !
Berdasarkan jenisnya, gambar diatas adalah salah satu
contoh sumber daya alam ....
a. hayati
b. nonhayati
c. dapat diperbaharui
d. tidak dapat diperbaharui
28 A
C1 Tanah merupakan salah satu contoh sumber daya alam
nonhayati. Berikut ini manfaat dari tanah adalah untuk ....
a. bahan membuat batu bata
b. bahan membuat baju
c. bahan membuat makanan
d. pembangkit tenaga listrik
10 B
Mencontohkan
manfaat sumber
daya alam yang
berasal dari
hewan dan
C2 Para peternak sapi mempunyai tujuan memelihara sapi
karena memiliki banyak manfaat. Salah satu manfaat dari
hewan sapi adalah dapat ....
a. menghasilkan susu
b. menghasilkan tanduk
30 A
Page 99
tumbuhan c. menghasilkan taring
d. menghasilkan bulu
C2 Hewan dibawah ini yang seratnya dapat dimanfaatkan
untuk membuat kain sutra adalah ....
a. kupu-kupu
b. kelinci
c. ulat sutra
d. harimau
29 C
C1 Dalam keseharian kita kerap kali menggunakan garam
untuk memasak. Garam yang kita gunakan sering kali
mengandung yodium. Menurut asalnya yodium berasal
dari sumber daya alam ....
a. tumbuhan
b. hewan
c. mineral
d. hayati
36 C
C2 Perhatikan gambar berikut !
Manfaat yang dihasilkan dari gambar tersebut sebagai
31 B
Page 100
sumber ....
a. obat-obatan
b. makanan
c. daya alam
d. energi
C2 Nasi yang biasa kita konsumsi merupakan hasil olahan
dari sumber daya alam hayati yang berasal dari ....
a. jagung
b. singkong
c. padi
d. ubi
32 C
C2 Perhatikan gambar berikut !
Dari gambar tersebut manusia sering memanfaatkan
hewan untuk diambil....
a. tanduknya
b. tenaganya
c. kotorannya
d. kulitnya
26 B
C2 Tebu merupakan sumber daya alam yang dapat diolah 33 A
Page 101
untuk membuat ....
a. gula pasir
b. teh
c. keju
d. minyak goreng
C2 Bagian tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan
untuk membuat peralatan rumah tangga adalah ....
a. akar
b. daun
c. buah
d. batang
35 D
C2 Tumbuhan merupakan salah satu sumber daya alam dan
memiliki banyak manfaat diantaranya sebagai bahan
makanan, bahan bakar, sebagai obat. Dibawah ini
tumbuhan yang termasuk berkhasiat untuk obat adalah ....
a. mangga dan semangka
b. padi dan gandum
c. temulawak dan jahe
d. singkong dan ubi
7 C
C2 Perhatikan tabel berikut!
No Hewan Bagian
hewan
Manfaat
1 kerbau Tenaga Membajak sawah
2 ayam Kulit Membuat baju
19 A
Page 102
3 ular kotoran Obat gatal-gatal
4 Kambing Bulu Bahan makanan
Pasangan bagian hewan dan manfaatnya yang benar
adalah ditunjukkan nomor ....
a. 1 c. 3
b. 2 d. 4
Mengklasifikasi
sumber daya alam
menurut asalnya
C2 Sebelum menjadi meja, kursi, pintu, memerlukan proses
dalam memproduksinya. Bahan baku yang diperlukan
merupakan sumber daya alam yang berasal dari ....
a. tumbuhan
b. hewan
c. lingkungan
d. mineral
20 A
C2 Biji kedelai merupakan bahan dasar untuk membuat ....
a. roti
b. tempe
c. gula
d. keju
34 B
C2 Benda yang terbuat dari sumber daya alam yang berasal
dari hewan adalah ....
a. lemari
b. sepatu kulit
c. piring
d. pakaian
37 B
Page 103
C2 Susu yang biasa kita minum merupakan salah satu
sumber daya alam yang berasal dari ....
a. tumbuhan
b. hewan
c. mineral
d. lingkungan
38 B
C2 Barang-barang berikut ini yang terbuat dari tumbuhan
adalah ....
a. tas kulit, jam tangan, kursi
b. bensin, perhiasan, lemari
c. kalung, jaket, jam tangan
d. meja, kursi rotan, lemari
40 D
C2 Perhatikan daftar benda dibawah ini :
1) perhiasan 3) . kursi 5) pensil
2) kain sutera 4) susu 6) daging
Dari daftar benda-benda diatas yang termasuk bahan
dasar dari hewan adalah ....
a. (1), (2), dan (3)
b. (2), (4), dan (5)
c. (1), (3), dan (6)
d. (2), (4), dan (6)
22 D
C2 Perhatikan gambar berikut ini : 41 B
Page 104
Gambar diatas adalah alat yang dapat dimanfaatkan untuk
membuat sambal dan bumbu dapur. Bahan yang
digunakan untuk membuat alat tersebut berasal dari ....
a. tumbuhan
b. bahan alam tak hidup/ mineral
c. bahan buatan
d. bahan bakar
C2 Bensin dimanfaatkan sebagai bahan bakar kendaraan
bermotor yang menjadi alat transportasi manusia. Bensin
berasal dari bahan alam tak hidup/ mineral berupa ....
a. tembaga
b. batu bara
c. minyak bumi
d. gas alam
23 C
C1 Perhatikan gambar berikut ! 25 A
Page 105
Bahan dasar benda diatas berasal dari....
a. hewan
b. tumbuhan
c. kain
d. mineral
Page 106
Lampiran 4
SOAL UJI COBA INSTRUMEN
TES PEMAHAMAN KONSEP
Mata Pelajaran : IPA
Pokok Bahasan : Sumber Daya Alam
Kelas/Semester : IV/II
Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c, atau d di depan jawaban
yang paling tepat!
1. Salah satu sumber daya alam berdasarkan sifatnya adalah....
a. sumber daya alam yang dapat diperbaharui
b. sumber daya alam hayati
c. sumber daya alam mineral
d. sumber daya alam materi
2. Sumber daya alam adalah ....
a. Segala sesuatu dari alam yang dapat dilestarikan
b. Semua bahan dari alam yang dilindungi oleh pemerintah
c. Semua bahan dari alam yang dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia
d. Segala sesuatu yang dapat dibudidayakan
3. Air, angin, tanah merupakan benda mati. Sumber daya alam yang berupa
benda mati disebut ....
a. nonhayati
b. hayati
c. yang dapat diperbaharui
d. tidak dapat diperbaharui
4. Sumber daya alam hayati adalah sumber daya alam yang berasal dari ....
a. benda mati
b. tumbuhan
c. benda hidup
d. hewan
5. Sumber daya alam hayati dan nonhayati merupakan sumber daya alam
yang dilihat berdasarkan ....
a. asalnya
b. jenisnya
c. potensinya
d. manfaatnya
6. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui bersifat ....
a. kekal
Page 107
b. mengalami daur
c. berkembang biak
d. dapat habis dan tidak dapat kembali
7. Tumbuhan merupakan salah satu sumber daya alam dan memiliki banyak
manfaat diantaranya sebagai bahan makanan, bahan bakar, sebagai obat.
Dibawah ini tumbuhan yang termasuk berkhasiat untuk obat adalah ....
a. mangga dan semangka
b. padi dan gandum
c. temulawak dan jahe
d. singkong dan ubi
8. Sumber daya alam yang proses terbentuknya memerlukan waktu yang
sangat lama adalah ....
a. sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
b. sumber daya alam
c. sumber daya alam hayati
d. sumber daya alam yang dapat diperbaharui
9. Sumber daya alam yang berupa makhluk hidup disebut juga dengan .... a. sumber daya alam energi b. sumber daya alam yang dapat diperbaharui
c. sumber daya alam nonhayati d. sumber daya alam hayati
10. Tanah merupakan salah satu contoh sumber daya alam nonhayati. Berikut
ini manfaat dari tanah adalah untuk ....
a. bahan membuat batu bata
b. bahan membuat baju
c. bahan membuat makanan
d. pembangkit tenaga listrik
11. Air merupakan salah satu contoh sumber daya alam yang dapat
diperbaharui karena ....
a. mengalami daur
b. dapat disaring
c. dapat digunakan lagi
d. jumlahnya banyak
12. Sinar matahari merupakan salah satu contoh sumber daya alam yang dapat
diperbaharui. Dibawah ini yang termasuk pemanfaatan sinar matahari....
a. membantu fotosintesis
b. mengeluarkan keringat
c. menghitamkan kulit
d. menghaluskan badan
Page 108
13. Perhatikan daftar jenis sumber daya alam berikut ini :
1. tembaga 3. batu bara 5. emas
2. hewan 4. air 6. tumbuhan
Dari daftar jenis sumber daya alam diatas yang termasuk contoh sumber
daya alam yang tidak dapat diperbaharui ditunjukkan oleh nomor ....
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 3, dan 5
c. 2, 4, dan 6
d. 3, 5, dan 6
14. Perhatikan gambar dibawah ini !
Gambar di atas adalah contoh dari sumber daya alam ...
a. hayati dan tidak dapat diperbaharui
b. hayati dan dapat diperbaharui
c. nonhayati dan dapat diperbaharui
d. nonhayati dan tidak dapat diperbaharui
15. Sumber daya alam berupa emas banyak dimanfaatkan untuk membuat....
a. gerabah, kain, kalung
b. kalung, cincin, gelang
c. kain, gerabah, cincin
d. gelang, gerabah, anting
16. Berikut ini yang merupakan hasil pertambangan minyak bumi adalah ....
a. tanah
b. bensin
c. air
d. batuan
Page 109
17. Tumbuhan merupakan salah satu contoh sumber daya alam yang tidak
akan habis jika manusia melestarikannya seperti menanam kembali. Dari
pernyataan tersebut tumbuhan merupakan sumber daya alam ....
a. dapat diperbaharui
b. energi
c. tidak hidup
d. materi
18. Perhatikan gambar dibawah ini!
1 2
3 4
Yang termasuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah
gambar nomor ....
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
19. Perhatikan tabel berikut!
No Hewan Bagian
hewan
Manfaat
1 kerbau Tenaga membajak sawah
2 ayam Kulit membuat baju
3 ular kotoran obat gatal-gatal
4 kambing Bulu bahan makanan
Pasangan bagian hewan dan manfaatnya yang benar adalah ditunjukkan
nomor ....
a. 1 c. 3
b. 2 d. 4
Page 110
20. Sebelum menjadi meja, kursi, pintu, memerlukan proses dalam
memproduksinya. Bahan baku yang diperlukan merupakan sumber daya
alam yang berasal dari ....
a. tumbuhan
b. hewan
c. lingkungan
d. mineral
21. Ditengah teriknya sinar matahari para petani menanam padi. Air sangat
dibutuhkan petani untuk mengaliri sawah. Selain air, keadaan tanah yang
subur sangat diperlukan untuk mendukung pertumbuhan dan
perkembangan tanamaan.
Dari cerita diatas, jumlah sumber daya alam nonhayati adalah ....
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
22. Perhatikan daftar benda dibawah ini :
1) perhiasan 3) . kursi 5) pensil
2) kain sutera 4) susu 6) daging
Dari daftar benda-benda diatas yang termasuk bahan dasar dari hewan
adalah ....
a. (1), (2), dan (3)
b. (2), (4), dan (5)
c. (1), (3), dan (6)
d. (2), (4), dan (6)
23. Bensin dimanfaatkan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor yang
menjadi alat transportasi manusia. Bensin berasal dari bahan alam tak
hidup/ mineral berupa ....
a. tembaga
b. batu bara
c. minyak bumi
d. gas alam
24. Di bawah ini yang termasuk sumber daya alam nonhayati adalah ....
a. tumbuhan dan hewan
b. air dan tumbuhan
c. hewan dan gas
d. tembaga dan emas
Page 111
25. Perhatikan gambar berikut !
Bahan dasar benda diatas berasal dari....
a. hewan
b. tumbuhan
c. kain
d. mineral
26. Perhatikan gambar berikut !
Dari gambar tersebut manusia sering memanfaatkan hewan untuk
diambil....
a. tanduknya
b. tenaganya
c. kotorannya
d. kulitnya
27. Berdasarkan jenisnya, hewan dan tumbuhan merupakan sumber daya alam
....
a. yang dapat diperbaharui
b. hayati
c. tidak dapat diperbaharui
d. nonhayati
28. Perhatikan gambar jenis sumber daya alam dibawah ini !
Berdasarkan jenisnya, gambar diatas adalah salah satu contoh sumber daya
alam ....
Page 112
a. hayati
b. nonhayati
c. dapat diperbaharui
d. tidak dapat diperbaharui
29. Hewan dibawah ini yang seratnya dapat dimanfaatkan untuk membuat
kain sutra adalah ....
a. kupu-kupu
b. kelinci
c. ulat sutra
d. harimau
30. Para peternak sapi mempunyai tujuan memelihara sapi karena memiliki
banyak manfaat. Salah satu manfaat dari hewan sapi adalah dapat ....
a. menghasilkan susu
b. menghasilkan tanduk
c. menghasilkan taring
d. menghasilkan bulu
31. Perhatikan gambar berikut !
Manfaat yang dihasilkan dari gambar tersebut sebagai sumber ....
a. obat-obatan
b. makanan
c. daya alam
d. energi
32. Nasi yang biasa kita konsumsi merupakan hasil olahan dari sumber daya
alam hayati yang berasal dari ....
a. jagung
b. singkong
c. padi
d. ubi
33. Tebu merupakan sumber daya alam yang dapat diolah untuk membuat ....
a. gula pasir
b. teh
c. keju
d. minyak goreng
Page 113
34. Biji kedelai merupakan bahan dasar untuk membuat ....
a. roti
b. tempe
c. gula
d. keju
35. Bagian tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan untuk membuat
peralatan rumah tangga adalah ....
a. akar
b. daun
c. buah
d. batang
36. Dalam keseharian kita kerap kali menggunakan garam untuk memasak.
Garam yang kita gunakan sering kali mengandung yodium. Menurut
asalnya yodium berasal dari sumber daya alam ....
a. tumbuhan
b. hewan
c. mineral
d. hayati
37. Benda yang terbuat dari sumber daya alam yang berasal dari hewan adalah
....
a. lemari
b. sepatu kulit
c. piring
d. pakaian
38. Susu yang biasa kita minum merupakan salah satu sumber daya alam yang
berasal dari ....
a. tumbuhan
b. hewan
c. mineral
d. lingkungan
39. Berikut ini yang termasuk sumber daya alam hayati adalah ....
a. air
b. hewan
c. angin
d. matahari
40. Barang-barang berikut ini yang terbuat dari tumbuhan adalah ....
a. tas kulit, jam tangan, kursi
b. bensin, perhiasan, lemari
c. kalung, jaket, jam tangan
d. meja, kursi rotan, lemari
Page 114
41. Perhatikan gambar berikut ini :
Gambar diatas adalah alat yang dapat dimanfaatkan untuk membuat
sambal dan bumbu dapur. Bahan yang digunakan untuk membuat alat
tersebut berasal dari ....
a. tumbuhan
b. bahan alam tak hidup/ mineral
c. bahan buatan
d. bahan bakar
Page 115
Lampiran 5
Kunci Jawaban Soal Uji Coba
Instrumen Penelitian Tes Pemahaman Konsep
1. A 11. A 21. C 31. B 41. B
2. C 12. A 22. D 32. C
3. A 13. B 23. C 33. A
4. C 14. B 24. D 34. B
5. B 15. B 25. A 35. D
6. D 16. B 26. B 36. C
7. C 17. A 27. B 37. B
8. A 18. D 28. A 38. B
9. D 19. A 29. C 39. B
10. A 20. A 30. A 40. D
Page 116
Lampiran 6
SOAL PRETEST
SDN PONDOK KARYA
Nama :.............................................. Mata Pelajaran : IPA
Kelas :.............................................. Hari/Tanggal
:................................
Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda (X) pada
pilihan a,b,c atau d !
1. Sumber daya alam adalah ....
a. segala sesuatu dari alam yang dapat dilestarikan
b. semua bahan dari alam yang dilindungi oleh pemerintah
c. semua bahan dari alam yang dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia
d. segala sesuatu yang dapat dibudidayakan
2. Air, angin, tanah merupakan benda mati. Sumber daya alam yang berupa
benda mati disebut ....
a. nonhayati
b. hayati
c. yang dapat diperbaharui
d. tidak dapat diperbaharui
3. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui bersifat ....
a. kekal c. berkembang biak
b. mengalami daur d. dapat habis
4. Perhatikan daftar jenis sumber daya alam berikut ini :
1. tembaga 3. batu bara 5. emas
2. hewan 4. air 6. tumbuhan
Dari daftar jenis sumber daya alam diatas yang termasuk contoh sumber daya
alam yang tidak dapat diperbaharui ditunjukkan oleh nomor ....
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 3, dan 5
c. 2, 4, dan 6
d. 3, 5, dan 6
5. Berikut ini yang termasuk sumber daya alam hayati adalah ....
a. air c. angin
Page 117
b. hewan d. matahari
6. Berdasarkan jenisnya, hewan dan tumbuhan merupakan sumber daya alam ....
a. yang dapat diperbaharui c. tidak dapat diperbaharui
b. hayati d. nonhayati
7. Perhatikan gambar berikut !
Dari gambar tersebut manusia sering memanfaatkan hewan untuk diambil....
a. tanduknya c. kotorannya
b. tenaganya d. kulitnya
8. Tumbuhan merupakan salah satu sumber daya alam dan memiliki banyak
manfaat diantaranya sebagai bahan makanan, bahan bakar, sebagai obat.
Dibawah ini tumbuhan yang termasuk berkhasiat untuk obat adalah ....
a. mangga dan semangka c. temulawak dan jahe
b. padi dan gandum d. singkong dan ubi
9. Bagian tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan untuk membuat peralatan
rumah tangga adalah ....
a. akar c. buah
b. daun d. batang
10. Para peternak sapi mempunyai tujuan memelihara sapi karena memiliki
banyak manfaat. Salah satu manfaat dari hewan sapi adalah dapat ....
a. menghasilkan susu
b. menghasilkan tanduk
c. menghasilkan taring
d. menghasilkan bulu
11. Sebelum menjadi meja, kursi, pintu, memerlukan proses dalam
memproduksinya. Bahan baku yang diperlukan merupakan sumber daya alam
yang berasal dari ....
a. tumbuhan c. lingkungan
b. hewan d. mineral
12. Perhatikan daftar benda dibawah ini :
1) perhiasan 3) . kursi 5) pensil
2) kain sutera 4) susu 6) daging
Dari daftar benda-benda diatas yang termasuk bahan dasar dari hewan adalah
....
a. (1), (2), dan (3)
b. (2), (4), dan (5)
Page 118
c. (1), (3), dan (6)
d. (2), (4), dan (6)
13. Bensin dimanfaatkan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor yang menjadi
alat transportasi manusia. Bensin berasal dari bahan alam tak hidup/ mineral
berupa ....
a. tembaga
b. batu bara
c. minyak bumi
d. gas alam
14. Tumbuhan merupakan salah satu contoh sumber daya alam yang tidak akan
habis jika manusia melestarikannya seperti menanam kembali. Dari
pernyataan tersebut tumbuhan merupakan sumber daya alam ....
a. dapat diperbaharui c. benda hidup
b. energi d. materi
15. Perhatikan gambar berikut !
Bahan dasar benda diatas berasal dari....
a. hewan c. kain
b. tumbuhan d. mineral
16. Dalam keseharian kita kerap kali menggunakan garam untuk memasak.
Garam yang kita gunakan sering kali mengandung yodium. Menurut asalnya
yodium berasal dari sumber daya alam ....
a. tumbuhan
b. hewan
c. mineral
d. hayati
17. Air merupakan salah satu contoh sumber daya alam yang dapat diperbaharui
karena ....
a. mengalami daur
b. dapat disaring
c. dapat digunakan lagi
d. jumlahnya banyak
18. Tanah merupakan salah satu contoh sumber daya alam nonhayati. Berikut ini
manfaat dari tanah adalah untuk ....
a. bahan membuat batu bata
b. bahan membuat baju
Page 119
c. bahan membuat makanan
d. pembangkit tenaga listrik
19. Perhatikan tabel berikut!
No Hewan Bagian hewan Manfaat
1 kerbau Tenaga Membajak sawah
2 ayam Kulit Membuat baju
3 ular kotoran Obat gatal-gatal
4 kambing Bulu Bahan makanan
Pasangan bagian hewan dan manfaatnya yang benar adalah ditunjukkan
nomor ....
a. 1 c. 3
b. 2 d. 4
20. Perhatikan gambar dibawah ini!
Gambar di atas adalah contoh dari sumber daya alam ...
a. hayati dan tidak dapat diperbaharui
b. hayati dan dapat diperbaharui
c. nonhayati dan dapat diperbaharui
d. nonhayati dan tidak dapat diperbaharui
Page 120
Lampiran 7
SOAL POSTTEST
SDN PONDOK KARYA
Nama :.............................................. Mata Pelajaran : IPA
Kelas :.............................................. Hari/Tanggal
:.........................................
Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda (X) pada
pilihan a,b,c atau d !
1. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui bersifat ....
b. kekal c. berkembang biak
c. mengalami daur d. dapat habis
2. Berikut ini yang termasuk sumber daya alam hayati adalah ....
a. air c. angin
b. hewan d. matahari
3. Berdasarkan jenisnya, hewan dan tumbuhan merupakan sumber daya alam ....
a. yang dapat diperbaharui c. tidak dapat diperbaharui
b. hayati d. nonhayati
4. Perhatikan gambar berikut !
Dari gambar tersebut manusia sering memanfaatkan hewan untuk diambil....
a. tanduknya c. kotorannya
b. tenaganya d. kulitnya
5. Perhatikan daftar benda dibawah ini :
1) perhiasan 3) . kursi 5) pensil
2) kain sutera 4) susu 6) daging
Dari daftar benda-benda diatas yang termasuk bahan dasar dari hewan adalah
....
a. (1), (2), dan (3)
Page 121
b. 2), (4), dan (5)
c. (1), (3), dan (6)
d. (2), (4), dan (6)
6. Tumbuhan merupakan salah satu sumber daya alam dan memiliki banyak
manfaat diantaranya sebagai bahan makanan, bahan bakar, sebagai obat.
Dibawah ini tumbuhan yang termasuk berkhasiat untuk obat adalah ....
a. mangga dan semangka c. temulawak dan jahe
b. padi dan gandum d. singkong dan ubi
7. Sumber daya alam adalah ....
a. segala sesuatu dari alam yang dapat dilestarikan
b. semua bahan dari alam yang dilindungi oleh pemerintah
c. semua bahan dari alam yang dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia
d. segala sesuatu yang dapat dibudidayakan
8. Bagian tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan untuk membuat peralatan
rumah tangga adalah ....
a. akar c. buah
b. daun d. batang
9. Air, angin, tanah merupakan benda mati. Sumber daya alam yang berupa
benda mati disebut ....
a. nonhayati
b. hayati
c. yang dapat diperbaharui
d. tidak dapat diperbaharui
10. Sebelum menjadi meja, kursi, pintu, memerlukan proses dalam
memproduksinya. Bahan baku yang diperlukan merupakan sumber daya alam
yang berasal dari ....
a. tumbuhan c. lingkungan
b. hewan d. mineral
11. Para peternak sapi mempunyai tujuan memelihara sapi karena memiliki
banyak manfaat. Salah satu manfaat dari hewan sapi adalah dapat ....
a. menghasilkan susu
b. menghasilkan tanduk
c. menghasilkan taring
d. menghasilkan bulu
12. Bensin dimanfaatkan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor yang menjadi
alat transportasi manusia. Bensin berasal dari bahan alam tak hidup/ mineral
berupa ....
a. tembaga
b. batu bara
Page 122
c. minyak bumi
d. gas alam
13. Perhatikan daftar jenis sumber daya alam berikut ini :
2. tembaga 3. batu bara 5. emas
3. hewan 4. air 6. tumbuhan
Dari daftar jenis sumber daya alam diatas yang termasuk contoh sumber daya
alam yang tidak dapat diperbaharui ditunjukkan oleh nomor ....
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 3, dan 5
c. 2, 4, dan 6
d. 3, 5, dan 6
14. Tumbuhan merupakan salah satu contoh sumber daya alam yang tidak akan
habis jika manusia melestarikannya seperti menanam kembali. Dari
pernyataan tersebut tumbuhan merupakan sumber daya alam ....
a. dapat diperbaharui c. benda hidup
b. energi d. materi
15. Perhatikan gambar berikut !
Bahan dasar benda diatas berasal dari....
a. hewan c. kain
b. tumbuhan d. mineral
16. Tanah merupakan salah satu contoh sumber daya alam nonhayati. Berikut ini
manfaat dari tanah adalah untuk ....
a. bahan membuat batu bata
b. bahan membuat baju
c. bahan membuat makanan
d. pembangkit tenaga listrik
17. Dalam keseharian kita kerap kali menggunakan garam untuk memasak.
Garam yang kita gunakan sering kali mengandung yodium. Menurut asalnya
yodium berasal dari sumber daya alam ....
a. tumbuhan
b. hewan
c. mineral
d. hayati
Page 123
18. Air merupakan salah satu contoh sumber daya alam yang dapat diperbaharui
karena ....
a. mengalami daur
b. dapat disaring
c. dapat digunakan lagi
d. jumlahnya banyak
19. Perhatikan gambar dibawah ini!
Gambar di atas adalah contoh dari sumber daya alam ...
a. hayati dan tidak dapat diperbaharui
b. hayati dan dapat diperbaharui
c. nonhayati dan dapat diperbaharui
d. nonhayati dan tidak dapat diperbaharui
20. Perhatikan tabel berikut!
No Hewan Bagian hewan Manfaat
1 kerbau Tenaga Membajak sawah
2 ayam Kulit Membuat baju
3 ular kotoran Obat gatal-gatal
4 kambing Bulu Bahan makanan
Pasangan bagaian hewan dan manfaatnya yang benar adalah ditunjukkan
nomor ....
a. 1 c. 3
b. 2 d. 4
Page 124
Lampiran 8
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
(Kelas Eksperimen I)
Satuan Pendidikan : SDN Pondok Karya
Kelas / Semester : IV (Empat) / 2 (Dua)
Tahun Pelajaran : 2016/2017
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Alokasi Waktu : 2x35 menit ( 1 kali pertemuan)
A. Standar Kompetensi
11. Memahami hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan,
teknologi, dan masyarakat
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
11.1 Menjelaskan hubungan antara sumber daya alam dengan
lingkungannya
11.1.1 Menjelaskan pengertian dari sumber daya alam
11.1.2 Menyebutkan macam-macam sumber daya alam
11.1.3 Menjelaskan sumber daya alam hayati dan nonhayati
11.1.4 Mengidentifikasi contoh sumber daya alam hayati dan
nonhayati
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan macam-macam sumber daya alam
2. Siswa dapat menjelaskan pengertian dari sumber daya alam
3. Siswa dapat menjelaskan sumber daya alam hayati dan nonhayati
Page 125
4. Siswa dapat mengidentifikasi contoh sumber daya alam hayati dan
nonhayati
D. Materi Pembelajaran
Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Pengertian
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang
digunakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup dan
kesejahteraannya
Macam-macam sumber daya alam
1. Berdasarkan jenisnya
Sumber daya alam berdasarkan jenisnya terdiri atas sumber daya
alam hayati (biotik) dan sumber daya alam nonhayati (abiotik)
a. Sumber daya alam hayati adalah sumber daya alam yang berasal
dari makhluk hidup.
Contohnya: tumbuhan, hewan, mikroorganisme
b. Sumber daya alam nonhayati adalah sumber daya alam yang
berasal dari makhluk tak hidup.
Contohnya : sinar matahari, barang tambang (batu bara, logam,
udara, air, tanah)
2. Berdasarkan sifatnya
Sumber daya alam berdasarkan sifatnya terdiri atas sumber daya
alam yang dapat diperbaharui dan sumber daya alam yang tidak
dapat diperbaharui
a. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah sumber daya
alam yang memiliki sifat dapat pulih kembali. Sumber daya
alam ini dapat terus digunakan dan tidak akan pernah habis.
Contohnya adalah air, hewan, dan tumbuhan
- Air merupakan sumber daya alam yang terus menerus
mengalami pembaharuan. Pembaharuan tersebut dalam
bentuk daur air/siklus air.
Page 126
- Hewan dan tumbuhan mengalami perkembangbiakan dan
menghasilkan keturunan
b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah sumber
daya alam yang akan habis jika digunakan secara terus menerus.
Contohnya : tembaga, batubara, minyak, gas alam, dan barang
tambang lainnya.
a. Barang Tambang Logam
Barang tambang logam antara lain : besi, emas, perak,
timah, tembaga, bauksit, nikel, mangan
b. Barang Tambang Bukan Logam
Barang-barang bukan logam antara lain : minyak bumi, gas
alam, dan batu bara.
E. Pendekatan dan Model Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Numbered Heads Together
Page 127
F. Langkah-langkah Pembelajaran
Tahapan
Pembelajaran Saintifik Deskripsi Kegiatan Alokasi waktu
Pendahuluan Motivasi
1. Guru mengucapkan salam
2. Guru menunjuk salah satu siswa
untuk memimpin doa di depan
kelas.
3. Guru menanyakan kabar siswa
4. Guru mengecek kehadiran
siswa.
Apersepsi
5. Guru memberikan pertanyaan
kepada siswa
a. “Anak-anak apakah kalian
pernah berwisata ke
pantai?”
b. Apa saja yang kalian lihat
disana?
6. Guru menyampaikan indikator
dan tujuan pembelajaran
5 menit
Kegiatan Inti Mengamati 1. Guru memfasilitasi siswa untuk
mengamati video tentang
sumber daya alam sesuai
kelompok dengan menggunakan
metode Numbered Heads
Together
16 menit
2. Guru menginstruksikan siswa
untuk mencatat hasil
pengamatan pada lembar kerja
pengamatan yang dibagikan
guru
10 menit
Menanya Guru menanyakan hasil pengamatan
terhadap kelompok :
a. Apa pengertian dari sumber
daya alam?
b. Sebutkan macam-macam
sumber daya alam !
c. Apa yang dimaksud dengan
sumber daya alam hayati dan
nonhayati?
d. Sebutkan contoh sumber
8 menit
Page 128
daya alam hayati dan
nonhayati !
Mencoba Siswa diminta untuk menemukan
contoh-contoh sumber daya alam
hayati dan nonhayati masing-masing
minimal tiga pada gambar yang
telah disediakan oleh guru secara
kelompok
5 menit
Menalar Guru meminta siswa mengerjakan
Lembar Kerja Siswa (LKS) tentang
contoh-contoh sumber daya alam
hayati dan nonhayati
10 menit
Mengkomunikasikan Guru memberikan kesempatan
untuk mempresentasikan hasil
diskusinya dengan menyebutkan
masing-masing satu nomor pada
satu kelompok
10 menit
Penutup 1. Guru melakukan review
terhadap materi yang telah
dipelajari hari ini dengan
menugaskan siswa untuk
mengerjakan soal evaluasi
secara individu dan jawaban
ditulis pada lembar yang telah
disediakan guru
2. Guru memberi kesempatan
kepada siswa untuk bertanya
terakhir kalinya sebelum
pembelajaran ditutup
3. Guru bersama siswa
menyimpulkan pembelajaran
hari ini
4. Guru menugaskan siswa
dirumah untuk mempelajari
sumber daya alam berdasarkan
jenisnya
5. Guru menunjuk salah satu siswa
untuk memimpin doa
6. Guru mengakhiri pembelajaran
dengan salam
6 menit
Page 130
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
(Kelas Eksperimen II)
Satuan Pendidikan : SDN Pondok Karya
Kelas / Semester : IV (Empat) / 2 (Dua)
Tahun Pelajaran : 2016/2017
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Alokasi Waktu : 2x35 menit ( 1 kali pertemuan)
A. Standar Kompetensi
11. Memahami hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan,
teknologi, dan masyarakat
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
11.1 Menjelaskan hubungan antara sumber daya alam dengan
lingkungannya
11.1.1 Menyebutkan sumber daya alam berdasarkan sifatnya
11.1.2 Menjelaskan sumber daya alam yang dapat diperbaharui
dan tidak dapat diperbaharui
11.1.3 Mengidentifikasi contoh sumber daya alam yang dapat
diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menyebutkan sumber daya alam berdasarkan jenisnya
2. Siswa dapat menjelaskan sumber daya alam yang dapat diperbaharui
dan tidak dapat diperbaharui
3. Siswa dapat mengidentifikasi contoh sumber daya alam yang dapat
diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui
Page 131
D. Materi Pembelajaran
Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Sumber daya alam berdasarkan sifatnya
Sumber daya alam berdasarkan sifatnya terdiri atas sumber daya
alam yang dapat diperbaharui dan sumber daya alam yang tidak
dapat diperbaharui
a. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah sumber
daya alam yang memiliki sifat dapat pulih kembali. Sumber
daya alam ini dapat terus digunakan dan tidak akan pernah
habis.
Contohnya adalah air, hewan, dan tumbuhan
- Air merupakan sumber daya alam yang terus menerus
mengalami pembaharuan. Pembaharuan tersebut dalam
bentuk daur air/siklus air.
- Hewan dan tumbuhan mengalami perkembangbiakan dan
menghasilkan keturunan
b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah
sumber daya alam yang akan habis jika digunakan secara terus
menerus.
Contohnya : tembaga, batubara, minyak, gas alam, dan barang
tambang lainnya.
c. Barang Tambang Logam
Barang tambang logam antara lain : besi, emas, perak,
timah, tembaga, bauksit, nikel, mangan
Page 132
d. Barang Tambang Bukan Logam
Barang-barang bukan logam antara lain : minyak bumi, gas
alam, dan batu bara.
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : tanya jawab, penugasan
F. Langkah-langkah Pembelajaran
Tahapan
Pembelajaran
Saintifik Deskripsi Kegiatan Alokasi waktu
Pendahuluan Motivasi
1. Guru mengucapkan salam
2. Guru menunjuk salah satu
siswa untuk memimpin
doa di depan kelas.
3. Guru menanyakan kabar
siswa
4. Guru mengecek kehadiran
siswa.
Apersepsi
5. Guru memberikan
pertanyaan kepada siswa
a. “Anak-anak apakah ada
yang masih ingat apa itu
sumber daya alam?
b. Apa saja macam-macam
sumber daya alam?
6. Guru menyampaikan
indikator dan tujuan
pembelajaran
8 menit
Kegiatan Inti Mengamati 1. Guru memfasilitasi siswa 5 menit
Page 133
untuk mengamati video
tentang sumber daya
alam yang dapat
diperbaharui dan tidak
dapat diperbaharui sesuai
kelompok yang
ditentukan guru secara
heterogen
2. Guru menginstruksikan
siswa untuk mencatat
hasil pengamatan pada
lembar kerja pengamatan
yang dibagikan guru
10 menit
Menanya Guru menanyakan hasil
pengamatan terhadap kelompok :
a. Sumber daya alam
berdasarkan sifatnya
dibedakan menjadi
berapa? Sebutkan !
b. Apa yang dimaksud
dengan sumber daya
alam yang dapat
diperbaharui dan tidak
dapat diperbaharui
c. Sebutkan contoh sumber
daya alam yang dapat
diperbaharui dan tidak
dapat diperbaharui !
8 menit
Mencoba Siswa diminta untuk menemukan
contoh-contoh sumber daya alam
yang dapat diperbaharui dan
tidak dapat diperbaharui pada
kotak yang berisi susunan huruf
acak yang telah disediakan oleh
guru secara kelompok
7 menit
Menalar 1. Guru meminta siswa
mengerjakan Lembar Kerja
Siswa (LKS) tentang
contoh-contoh sumber daya
alam yang dapat
diperbaharui dan tidak
dapat diperbaharui
2. Guru meminta siswa untuk
mengkategorikan contoh
sumber daya alam yang
10 menit
Page 134
ditemukan ke dalam sumber
daya alam yang dapat
diperbaharui atau tidak
dapat diperbaharui
Mengkomunikasikan Guru memberikan kesempatan
untuk mempresentasikan hasil
diskusinya dengan mengambil
tongkat dan memberikan
kepada perwakilan kelompok
secara estafet sambil menyanyi
sampai lagu selesai, kelompok
yang memegang tongkat pada
saat lagu berhenti diminta untuk
maju mempresentasikan hasil
diskusinya, begitu seterusnya
sampai kelompok terakhir
12 menit
Penutup 1. Guru melakukan review
terhadap materi yang telah
dipelajari hari ini dengan
menugaskan siswa untuk
mengerjakan soal evaluasi
secara individu dan jawaban
ditulis pada lembar yang
telah disediakan guru
2. Guru memberi kesempatan
kepada siswa untuk
bertanya terakhir kalinya
sebelum pembelajaran
ditutup
3. Guru bersama siswa
menyimpulkan
pembelajaran hari ini
4. Guru menugaskan siswa
dirumah untuk mempelajari
sumber daya alam
berdasarkan jenisnya
5. Guru menunjuk salah satu
siswa untuk memimpin doa
6. Guru mengakhiri
pembelajaran dengan salam
10 menit
Page 136
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
(Kelas Eksperimen III)
Satuan Pendidikan : SDN Pondok Karya
Kelas / Semester : IV (Empat) / 2 (Dua)
Tahun Pelajaran : 2016/2017
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Alokasi Waktu : 2x35 menit ( 1 kali pertemuan)
A. Standar Kompetensi
11. Memahami hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan,
teknologi, dan masyarakat
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
11.1 Menjelaskan hubungan antara sumber daya alam dengan
lingkungannya
11.1.1 Memahami sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan
untuk kebutuhan manusia meliputi hewan, tumbuhan,
hewan, dan bahan alam tak hidup/mineral
11.1.2 Menjelaskan perbedaan sumber daya alam yang berasal dari
hewan,tumbuhan, dan bahan alam tak hidup/mineral
11.1.3 Menyebutkan pemanfaatan sumber daya alam yang berasal
dari hewan, tumbuhan, dan bahan alam tak hidup/mineral
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat memahami sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan
untuk kebutuhan manusia meliputi hewan, tumbuhan, hewan, dan
bahan alam tak hidup/mineral
Page 137
2. Siswa dapat menjelaskan perbedaan sumber daya alam yang berasal
dari hewan,tumbuhan, dan bahan alam tak hidup/mineral
3. Siswa dapat menyebutkan pemanfaatan sumber daya alam yang
berasal dari hewan, tumbuhan, dan bahan alam tak hidup/mineral
D. Materi Pembelajaran
Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Pemanfaatan sumber daya alam oleh manusia
Berdasarkan asalnya sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan
oleh manusia adalah :
1. Berasal dari hewan
Hewan merupakan sumber daya alam yang dapat
dimanfaatkan oleh manusia antara lain untuk :
Sebagai sumber makanan : daging, susu (unggas dan sapi),
ikan, telur
Sebagai bahan pembuat pakaian : bulu atau rambut biri-biri
digunakan untuk membuat pakaian wol, serat ulat sutera
digunakan untuk membuat kain sutera
Tenaga : kerbau atau sapi untuk membajak sawah
2. Berasal dari tumbuhan
Tumbuhan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk :
Bahan makanan : padi, jagung, gandum, tebu,
sayuran, dll
Bahan bangunan : kayu jati, kayu maharoni, dll
Bahan sandang : kapas
Obat-obatan : jahe, mahkota dewa
Bahan bakar : kelapa sawit
Menyediakan oksigen bagi makhluk hidup
Sebagai pupuk
3. Berasal dari bahan alam tak hidup/ mineral (air, tanah, batuan, dan
bahan tambang )
Page 138
a. Air digunakan untuk minum, mencuci, dan mandi. Air yang
bergerak dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik,
sarana transportasi.
b. Tanah digunakan sebagai lahan untuk menanam tanaman,
membangun rumah, dan untuk membuat barang-barang rumah
tangga.
c. Batuan digunakan untuk membangun rumah dan untuk
membuat barang-barang seni
d. Barang tambang diperoleh dari hasil menggali atau
menambang dari dalam bumi. Barang tambang dimanfaatkan
untuk bahan bakar dan untuk membuat barang-barang industri.
Lingkungan merupakan tempat bagi sumber daya alam. Sumber daya
alam dapat dimanfaatkan dengan baik jika lingkungannnya dalam
kondisi baik , jika lingkungan rusak maka sumber daya alam pun tidak
dapat dimanfaatkan dengan baik
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : diskusi, pengamatan, tanya jawab,
penugasan
F. Langkah-langkah Pembelajaran
Tahapan
Pembelajaran Saintifik Deskripsi Kegiatan
Alokasi
waktu
Pendahuluan Motivasi
1. Guru mengucapkan salam
2. Guru menunjuk salah satu siswa
untuk memimpin doa di depan
kelas.
3. Guru menanyakan kabar siswa
4. Guru mengecek kehadiran
siswa.
Apersepsi
5. Guru memberikan pertanyaan
kepada siswa :“Anak-anak siapa
tadi sebelum berangkat sekolah
sarapan terlebih dahulu?
Sarapan dengan apa?
5 menit
Page 139
6. Guru mengaitkan jawaban siswa
bahwa makanan yang dimakan
merupakan sumber daya alam
yang berasal dari hewan maupun
tumbuhan 7. Guru menyampaikan indikator
dan tujuan pembelajaran Kegiatan Inti Mengamati 1. Guru menunjukkan beras,
gambar perhiasan, telur sesuai
kelompok
16 menit
2. Guru memfasilitasi siswa untuk
mengamati video tentang
manfaat sumber daya yang
berasal dari hewan dan
tumbuhan
3. Guru menjelaskan sumber daya
alam yang berasal dari bahan tak
hidup/mineral melalui power
point
10 menit
Menanya 1. Guru bertanya kepada siswa :
a. “Anak-anak apakah ada
yang tau apa yang bu guru
bawa?
b. Darimanakah benda-benda
ini berasal?
2. Guru mempersilahkan siswa
untuk menanyakan sesuatu
terkait dengan video
8 menit
Mencoba 1. Guru membagikan sebuah
amplop yang didalamnya berisi
beberapa gambar kepada setiap
kelompok
2. Guru meminta setiap kelompok
mengidentifikasi setiap gambar
termasuk kedalam sumber daya
alam yang berasal dari hewan,
tumbuhan, atau bahan alam tak
hidup/mineral
5 menit
Menalar 1. Guru meminta siswa untuk
memotong dan menempelkan
gambar sesuai dengan sumber
daya alam yang berasal dari
hewan, tumbuhan, atau mineral
dan menyebutkan manfaatnya
10 menit
Page 140
pada lembar yang diberikan
guru
2. Guru meminta siswa
mengerjakan Lembar Kerja
Siswa (LKS) tentang manfaat
sumber daya alam yang berasal
dari hewan, tumbuhan, dan
bahan alam tak hidup/mineral
Mengkomunikasikan Guru memberikan kesempatan
untuk mempresentasikan hasil
diskusinya dengan menyebutkan
masing-masing satu nomor pada
satu kelompok
10 menit
Penutup 1. Guru melakukan review
terhadap materi yang telah
dipelajari hari ini dengan
menugaskan siswa untuk
mengerjakan soal evaluasi
secara individu dan jawaban
ditulis pada lembar yang telah
disediakan guru
2. Guru memberi kesempatan
kepada siswa untuk bertanya
terakhir kalinya sebelum
pembelajaran ditutup
3. Guru bersama siswa
menyimpulkan pembelajaran
hari ini
4. Guru menugaskan siswa
dirumah untuk mempelajari
sumber daya alam berdasarkan
jenisnya
5. Guru menunjuk salah satu siswa
untuk memimpin doa
6. Guru mengakhiri pembelajaran
dengan salam
6 menit
G. Media dan Sumber belajar
1. Media belajar
Spidol , penghapus, papan tulis, beras, benang wol, LKS (Lembar
Kerja Siswa), power point, gambar-gambar, laptop, infokus
Page 142
Lampiran 9
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
(Kelas Kontrol)
Sekolah : SDN Pondok Karya
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Materi Pokok : Sumber Daya Alam
Kelas/ Semester : IV (Empat) / 2(Dua)
A. Standar Kompetensi
11 Memahami hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan,
teknologi, dan masyarakat.
B. Kompetensi Dasar
11.1 Menjelaskan hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan
C. Indikator
11.1.1 Menjelaskan pengertian dari sumber daya alam
11.1.2 Menyebutkan macam-macam sumber daya alam
11.1.3 Menjelaskan sumber daya alam hayati dan nonhayati
11.1.4 Mengidentifikasi contoh sumber daya alam hayati dan nonhayati
11.1.5 Menyebutkan sumber daya alam berdasarkan sifatnya
11.1.6 Menjelaskan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan tidak
dapat diperbaharui
11.1.7 Mengidentifikasi contoh sumber daya alam yang dapat diperbaharui
dan tidak dapat diperbaharui
11.1.8 Memahami sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan untuk
kebutuhan manusia meliputi hewan, tumbuhan, hewan, dan bahan
alam tak hidup/mineral
11.1.9 Menjelaskan perbedaan sumber daya alam yang berasal dari
hewan,tumbuhan, dan bahan alam tak hidup/mineral
Page 143
11.1.10 Menyebutkan pemanfaatan sumber daya alam yang berasal dari
hewan, tumbuhan, dan bahan alam tak hidup/mineral
D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui penjelasan guru, siswa mampu menjelaskan pengertian dari
sumber daya alam dengan benar
2. Melalui tanya jawab, siswa mampu menyebutkan macam-macam sumber
daya alam dengan benar
3. Melalui kegiatan diskusi, siswa mampu menjelaskan sumber daya alam
hayati dan nonhayati
4. Melalui kegiatan diskusi, siswa mampu mengidentifikasi contoh sumber
daya alam hayati dan nonhayati
5. Melalui kegiatan tanya jawab, siswa mampu menyebutkan sumber daya
alam berdasarkan sifatnya
6. Melalui kegiatan diskusi, siswa mampu menjelaskan sumber daya alam
yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui
7. Melalui kegiatan tanya jawab, siswa mampu mengidentifikasi contoh
sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui
8. Melalui penjelasan guru, siswa mampu memahami sumber daya alam
yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia meliputi hewan,
tumbuhan, hewan, dan bahan alam tak hidup/mineral
9. Melalui kegiatan diskusi, siswa mampu menjelaskan perbedaan sumber
daya alam yang berasal dari hewan,tumbuhan, dan bahan alam tak
hidup/mineral
10. Melalui kegiatan tanya jawab, siswa mampu menyebutkan pemanfaatan
sumber daya alam yang berasal dari hewan, tumbuhan, dan bahan alam
tak hidup/mineral
Page 144
E. Materi Ajar (Materi Pokok)
Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Pengertian
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang
digunakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup dan
kesejahteraannya
Macam-macam sumber daya alam
1. Berdasarkan jenisnya
Sumber daya alam berdasarkan jenisnya terdiri atas sumber daya
alam hayati (biotik) dan sumber daya alam nonhayati (abiotik)
a. Sumber daya alam hayati adalah sumber daya alam yang berasal
dari makhluk hidup.
Contohnya: tumbuhan, hewan, mikroorganisme
b. Sumber daya alam nonhayati adalah sumber daya alam yang
berasal dari makhluk tak hidup.
Contohnya : sinar matahari, barang tambang (batu bara, logam,
udara, air, tanah)
2. Berdasarkan sifatnya
Sumber daya alam berdasarkan sifatnya terdiri atas sumber daya
alam yang dapat diperbaharui dan sumber daya alam yang tidak
dapat diperbaharui
a. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah sumber
daya alam yang memiliki sifat dapat pulih kembali. Sumber
daya alam ini dapat terus digunakan dan tidak akan pernah
habis.
Contohnya adalah air, hewan, dan tumbuhan
- Air merupakan sumber daya alam yang terus menerus
mengalami pembaharuan. Pembaharuan tersebut dalam
bentuk daur air/siklus air.
Page 145
- Hewan dan tumbuhan mengalami perkembangbiakan dan
menghasilkan keturunan
b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah
sumber daya alam yang akan habis jika digunakan secara terus
menerus.
Contohnya : tembaga, batubara, minyak, gas alam, dan barang
tambang lainnya.
c. Barang Tambang Logam
Barang tambang logam antara lain : besi, emas, perak,
timah, tembaga, bauksit, nikel, mangan
d. Barang Tambang Bukan Logam
Barang-barang bukan logam antara lain : minyak bumi, gas
alam, dan batu bara.
Pemanfaatan sumber daya alam oleh manusia
Berdasarkan asalnya sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan
oleh manusia adalah :
1. Berasal dari hewan
Page 146
Hewan merupakan sumber daya alam yang dapat
dimanfaatkan oleh manusia antara lain untuk :
Sebagai sumber makanan : daging, susu (unggas dan sapi),
ikan, telur
Sebagai bahan pembuat pakaian : bulu atau rambut biri-biri
digunakan untuk membuat pakaian wol, serat ulat sutera
digunakan untuk membuat kain sutera
Tenaga : kerbau atau sapi untuk membajak sawah
2. Berasal dari tumbuhan
Tumbuhan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk :
Bahan makanan : padi, jagung, gandum, tebu,
sayuran, dll
Bahan bangunan : kayu jati, kayu maharoni, dll
Bahan sandang : kapas
Obat-obatan : jahe, mahkota dewa
Bahan bakar : kelapa sawit
Menyediakan oksigen bagi makhluk hidup
Sebagai pupuk
3. Berasal dari bahan alam tak hidup/ mineral (air, tanah, batuan, dan
bahan tambang
a. Air digunakan untuk minum, mencuci, dan mandi. Air yang
bergerak dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik,
sarana transportasi.
b. Tanah digunakan sebagai lahan untuk menanam tanaman,
membangun rumah, dan untuk membuat barang-barang rumah
tangga.
c. Batuan digunakan untuk membangun rumah dan untuk
membuat barang-barang seni
d. Barang tambang diperoleh dari hasil menggali atau
menambang dari dalam bumi. Barang tambang dimanfaatkan
untuk bahan bakar dan untuk membuat barang-barang industri.
Page 147
Lingkungan merupakan tempat bagi sumber daya alam. Sumber daya
alam dapat dimanfaatkan dengan baik jika lingkungannnya dalam
kondisi baik , jika lingkungan rusak maka sumber daya alam pun tidak
dapat dimanfaatkan dengan baik
F. Pendekatan,Model dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Teacher Center (strategi ekspositori)
2. Model Pembelajaran : NHT (Numbered Head Together)
3. Metode Pembelajaran
Ceramah
Tanya Jawab
Diskusi
Penugasan
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (2x35 menit)
Tahapan
Kegiatan
Fase Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan
Motivasi 1. Guru memberi salam
2. Guru menunjuk salah satu siswa untuk
memimpin doa di depan kelas.
3. Memulai pembelajaran dengan
membaca Al-Qur’an surah pendek
pilihan dengan lancar dan benar (nama
surat sesuai dengan program
pembiasaan yang ditentukan
sebelumnya) dan menyanyikan salah
satu lagu wajib nasional
4. Guru menanyakan kabar siswa
5. Guru mengecek kehadiran siswa
10 menit
Apersepsi
1. Guru menghubungkan materi pelajaran
yang akan dipelajari dengan pengalaman
yang dimiliki siswa dengan mengajukan
pertanyaan apersepsi seperti:
a. “Anak-anak apakah kalian pernah
berwisata ke pantai?”
b. Apa saja yang kalian lihat disana?
Page 148
2. Siswa menjawab pertanyaan guru
berdasarkan opini yang mereka ketahui
3. Guru mengaitkan pertanyaan yang
diberikan dengan materi yang akan
dibelajarkan yaitu tentang “Sumber
Daya Alam”
Kegiatan Inti
Eksplorasi 1. Guru menyajikan materi tentang
sumber daya alam dan lingkungan
2. Siswa bersama guru melakukan tanya
jawab mengenai pengertian dari
sumber daya alam
3. Siswa mendengarkan penjelasan guru
mengenai macam-macam sumber daya
alam menurut jenisnya
4. Guru menjelaskan contoh sumber daya
alam hayati dan non hayati
5. Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya mengenai materi
yang belum jelas
55 menit
Elaborasi 1. Guru mengajak siswa untuk membentuk
kelompok untuk mendiskusikan materi
yang sedang dipelajari dengan
menggunakan metode Numbered Heads
Together dimana dari tiap-tiap
kelompok terdiri dari 6 siswa atau 7
siswa
2. Guru membagikan LKS (Lembar Kerja
Siswa) kepada masing-masing
kelompok
3. Siswa mengerjakan LKS bersama
kelompoknya secara berdiskusi
4. Guru berkeliling, memperhatikan
masing-masing kelompok, mengarahkan
siswa yang mengalami kesulitan dalam
mengerjakan latihan soal tersebut.
Konfirmasi 1. Guru memanggil salah satu nomor
siswa untuk melaporkan hasil
kerjasama mereka didepan kelas
2. Guru menyebutkan satu nomor dalam
kelompok untuk maju ke depan
menjelaskan hasil diskusi yang
dikerjakan dalam LKS
3. Kemudian guru menunjukkan nomor
lain yang berasal dari kelompok yang
berbeda. Kegiatan ini berlangsung
Page 149
sampai kelima kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya di
depan kelas.
4. Guru meluruskan tentang hal-hal yang
belum diketahui siswa
Penutup 1. Guru menyimpulkan materi yang telah
dipelajari hari ini bersama dengan
siswa.
2. Guru menginformasikan untuk
pembelajarannya berikutnya
3. Guru menanyakan bagaimana perasaan
siswa setelah melakukan pembelajaran
pada hari ini.
4. Guru meminta siswa untuk merapikan
alat tulisnya dan menutup kegiatan
pembelajaran dengan berdoa.
5 menit
Pertemuan Kedua (2x35 menit)
Tahapan
Kegiatan
Fase Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Motivasi 1. Guru memberi salam
2. Guru menunjuk salah satu siswa untuk memimpin
doa di depan kelas.
3. Memulai pembelajaran dengan membaca Al-Qur’an
surah pendek pilihan dengan lancar dan benar (nama
surat sesuai dengan program pembiasaan yang
ditentukan sebelumnya) dan menyanyikan salah satu
lagu wajib nasional
4. Guru menanyakan kabar siswa
5. Guru mengecek kehadiran siswa
10 menit
Apersepsi
1. Guru menghubungkan materi pelajaran yang akan
dipelajari dengan pengalaman yang dimiliki siswa
dengan mengajukan pertanyaan apersepsi seperti:
Page 150
a. Anak-anak siapa yang masih ingat macam-
macam sumber daya alam?
b. Sumber daya alam berdasarkan jenisnya dibagi
menjadi berapa? Coba sebutkan!
2. Siswa menjawab pertanyaan guru sesuai dengan
opini yang mereka ketahui
Eksplorasi 1. Guru menyajikan materi tentang sumber daya alam
berdasarkan sifatnya yaitu sumber daya alam yang
dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui
2. Siswa bersama guru melakukan tanya jawab
mengenai pengertian sumber daya alam yang dapat
diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui
3. Siswa mendengarkan penjelasan
4. Guru menjelaskan guru mengenai contoh sumber
daya alam yang dapat diperbaharui dan tidak dapat
diperbaharui
5. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya mengenai materi yang belum jelas
55 menit
Elaborasi 1. Guru membagi peserta didik menjadi 5 kelompok
masing-masing kelompok terdiri dari 6-7 anak
2. Guru membagikan LKS (Lembar Kerja Siswa)
3. Siswa mengerjakan LKS bersama kelompoknya
secara berdiskusi
4. Guru berkeliling, memperhatikan masing-masing
kelompok, mengarahkan siswa yang mengalami
kesulitan dalam mengerjakan latihan soal tersebut.
Konfirmasi 1. Guru menyiapkan tongkat
2. Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada
peserta didik secara estafet sambil menyanyi sampai
lagu selesai
Page 151
3. Siswa yang memegang tongkat pada saat lagu
berhenti diminta untuk maju mempresentasikan hasil
diskusinya, begitu seterusnya sampai kelompok
terakhir
Penutup 1. Guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari hari
ini bersama dengan siswa.
2. Guru menanyakan bagaimana perasaan siswa setelah
melakukan pembelajaran pada hari ini.
3. Guru meminta siswa untuk merapikan alat tulisnya
dan menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa.
5 menit
Pertemuan Ketiga (2x35 menit)
Tahapan
Kegiatan
Fase Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Motivasi 1. Guru memberi salam
2. Guru menunjuk salah satu siswa untuk memimpin
doa di depan kelas.
3. Memulai pembelajaran dengan membaca Al-Qur’an
surah pendek pilihan dengan lancar dan benar (nama
surat sesuai dengan program pembiasaan yang
ditentukan sebelumnya) dan menyanyikan salah satu
lagu wajib nasional
4. Guru menanyakan kabar siswa
5. Guru mengecek kehadiran siswa
10
menit
Apersepsi
1. Guru memberikan pertanyaan berupa :
a. Anak-anak, siapa yang masih ingat apa itu
sumber daya alam?
b. Siapa tadi sebelum berangkat sekolah sarapan
terlebih dahulu? Sarapan dengan apa?Siswa
menjawab pertanyaan guru sesuai dengan opini
yang mereka ketahui
2. Guru menyampaikan tujuan dan indikator
Page 152
pembelajaran
Eksplorasi 1. Guru mengajukan pertanyaan “ berasal dari
manakah susu yang biasa kita minum?”
2. Guru mengaitkan pertanyaan yang diberikan dengan
materi yang akan dibelajarkan yaitu tentang “Sumber
daya alam berdasarkan asalnya dan manfaatnya”
3. Guru menjelaskan tentang perbedaan sumber daya
alam yang berasal dari hewan,tumbuhan, dan mineral
4. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya mengenai materi yang belum jelas
5. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya mengenai materi yang belum jelas
55
menit
Elaborasi 1. Guru membagi peserta didik menjadi 5 kelompok
masing-masing kelompok terdiri dari 6-7 anak
2. Guru membagikan LKS (Lembar Kerja Siswa)
3. Siswa mengerjakan LKS bersama kelompoknya
secara berdiskusi
4. Guru berkeliling, memperhatikan masing-masing
kelompok, mengarahkan siswa yang mengalami
kesulitan dalam mengerjakan latihan soal tersebut.
Konfirmasi 1. Guru menyiapkan tongkat
2. Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada
peserta didik secara estafet sambil menyanyi sampai
lagu selesai
3. Siswa yang memegang tongkat pada saat lagu
berhenti diminta untuk maju mempresentasikan hasil
diskusinya, begitu seterusnya sampai kelompok
terakhir
Penutup 1. Guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari hari
ini bersama dengan siswa.
2. Guru menanyakan bagaimana perasaan siswa setelah
melakukan pembelajaran pada hari ini.
3. Guru meminta siswa untuk merapikan alat tulisnya
dan menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa.
5 menit
Page 154
Lampiran 10
Lembar Kerja Siswa I
(Kelas Eksperimen)
Petunjuk : Catatlah segala sumber daya alam yang kamu ketahui!
1. Tulislah hasil kerjamu pada kolom di bawah ini dan berilah tanda ( )
pada kolom yang benar!
No
Nama
Sumber
Daya Alam
Hayati Non hayati
Alasan
2. Kelompokkan nama sumber daya alam tersebut berdasarkan
hasilnya!
Yang termasuk sumber daya alam hayati adalah :
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
Nama :
Kelas :
Page 155
.......................................................................................................................
.................................................
Yang termasuk sumber daya alam non hayati adalah :
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
..................................................
3. Kesimpulan
a. Sumber daya alam hayati
adalah......................................................................................................................
................................................................................................................................
......................................................................................................................
b. Sumber daya alam nonhayati
adalah......................................................................................................................
................................................................................................................................
.......................................................................................................................
Page 156
Lembar Kerja Siswa II
(Kelas Eksperimen)
1. Tulislah contoh sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan tidak
dapat diperbaharui !
No
Nama
Sumber
Daya Alam
Dapat
Diperbaharui
Tidak Dapat
Diperbaharui Alasan
1 Pohon
mangga
Karena berasal dari makhluk
hidup dan dapat berkembang
biak
2. Kelompokkan nama sumber daya alam tersebut berdasarkan
hasilnya!
Yang termasuk sumber daya alam yang dapat diperbaharui :
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.................................................................................................................
Nama :
Kelas :
Page 157
Yang termasuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui :
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
...........................
3. Kesimpulan
a. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui
adalah......................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
............................
b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
adalah......................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
............................
Page 158
Lembar Kerja Siswa III
(Kelas Eksperimen)
Petunjuk :
a. Carilah kata pada kotak dibawah ini kemudian lingkari kata yang
ditemukan dalam kotak sesuai jawaban secara vertikal, horizontal
maupun diagonal.
b. Catatlah jawabanmu pada kotak yang sudah disediakan !
c. Dari semua contoh sumber daya alam yang kalian temukan, kategorikan
ke dalam sumber daya alam yang dapat diperbaharui atau tidak dapat
diperbaharui
d. Diskusikanlah hasil kerjamu bersama dengan kelompokmu!
G U S Z B E S I U I
A Z O S U B K P M A
S I P O R P I E N I
A Y I L Z S T R A K
L U B A T U B A R A
A E K R L I W K P M
M U L Z N I U X E A
Z U M Q C T A C K L
F A N T A N S I U A
Kelompok :
Anggota
1. .................................. 5. .................................
2. .................................. 6. .................................
3. .................................. 7. .................................
Nilai
Page 159
Selamat Mengerjakan
Dari semua contoh sumber daya alam yang kalian
temukan, menurut kalian termasuk sumber daya
alam apa?
..............................................................................
Kata-kata apa saja yang kalian temukan ?
a. ........................... c. ..........................
b. ........................... d. ..........................
c. ...........................
Page 160
Lampiran 11
Lembar Kerja Pengamatan
(Pertemuan 1)
Petunjuk :
1. Bentuklah kelompok yang beranggotakan enam sampai tujuh orang.
2. Saksikan video pembelajaran yang diputar oleh guru dengan seksama hingga
selesai. Selama menyaksikan video, buatlah catatan-catatan untuk menjawab
pertanyaan dibawah ini. Video HANYA akan diputar sekali.
3. Diskusikan catatan-catatan tersebut dalam kelompok Anda.
4. Jawab pertanyaan pada tabel yang telah disediakan (10 menit)
No Pertanyaan Jawaban/Hasil Diskusi
1. Apa pengertian dari sumber daya alam?
2. Sebutkan macam-macam sumber daya alam !
3. Apa yang dimaksud dengan sumber daya alam
hayati?
4. Apa yang dimaksud dengan sumber daya alam
nonhayati?
5. Sebutkan contoh sumber daya alam hayati !
6. Sebutkan contoh sumber daya alam nonhayati !
Selamat Mengerjakan
Page 161
Lembar Kerja Pengamatan
(Pertemuan 2)
Petunjuk :
1. Bentuklah kelompok yang beranggotakan enam sampai tujuh orang.
2. Saksikan video pembelajaran yang diputar oleh guru dengan seksama hingga
selesai. Selama menyaksikan video, buatlah catatan-catatan untuk menjawab
pertanyaan dibawah ini. Video HANYA akan diputar sekali.
3. Diskusikan catatan-catatan tersebut dalam kelompok Anda.
4. Jawab pertanyaan pada tabel yang telah disediakan (10 menit)
No Pertanyaan Jawaban/Hasil Diskusi
1. Sumber daya alam berdasarkan sifatnya
dibedakan menjadi berapa? Sebutkan !
2. Apa yang dimaksud dengan sumber daya alam
yang dapat diperbaharui
3. Apa yang dimaksud dengan sumber daya alam
yang tidak dapat diperbaharui
4. Sebutkan contoh sumber daya alam yang dapat
diperbaharui !
5. Sebutkan contoh sumber daya alam yang tidak
dapat diperbaharui !
Selamat Mengerjakan
Page 162
Lampiran 12
KISI-KISI SOAL TES INDIVIDU (PERTEMUAN 1)
Satuan Pendidikan : SD/MI
Mata Pelajaran : IImu Pengetahuan Alam
Kelas/ Semester : IV / 4
Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Jumlah Soal : 5
Standar Kompetensi : 11 Memahami hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat.
Kompetensi Dasar Indikator Soal Tingkat
Pemahaman Soal
No
Soal Kunci
Menjelaskan
hubungan antara
sumber daya alam
dengan lingkungan
Menjelaskan pengertian
dari sumber daya alam
C1 Segala sesuatu yang berasal dari alam yang digunakan oleh
manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya disebut ....
a. Sumber alam
b. Sumber tenaga
c. Sumber daya alam
d. Sumber hayati
1 C
Mengidentifikasi jenis
sumber daya alam
berdasarkan sifat dan
jenisnya
C1 Sumber daya alam berdasarkan jenisnya dibagi menjadi 2, yaitu ....
a. Sumber daya alam hayati dan non hayati
b. Sumber daya alam alami dan buatan
c. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan tidak dapat
diperbaharui
d. Sumber daya alam laut dan hutan
2 A
Page 163
Mengklasifikasikan contoh
sumber daya alam hayati
C2 Gambar dibawah ini termasuk sumber daya alam ....
a. yang dapat diperbaharui
b. tidak dapat diperbaharui
c. hayati
d. non hayati
3 C
Menjelaskan pengertian
dari sumber daya alam
hayati
C1 Sumber daya alam hayati adalah sumber daya alam yang berasal
dari ....
a. benda mati
b. tumbuhan
c. benda hidup
d. hewan
4 C
Mengklasifikasikan contoh
sumber daya alam hayati
C2 Perhatikan daftar jenis sumber daya alam berikut ini :
1. kuda 3. sapi 5. pohon jati
2. minyak bumi 4. tanah 6. air
Dari daftar jenis sumber daya alam diatas yang termasuk sumber
daya alam non hayati adalah ....
a. (1), (2), (3)
b. (2), (4), (6)
c. (1), (5), (6)
d. (1), (3), (5)
5 B
Page 164
KISI-KISI SOAL TES INDIVIDU (PERTEMUAN 2)
Satuan Pendidikan : SD/MI
Mata Pelajaran : IImu Pengetahuan Alam
Kelas/ Semester : IV / 4
Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Jumlah Soal : 5
Standar Kompetensi : 11 Memahami hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat.
Kompetensi Dasar Indikator Soal Tingkat Pemahaman Soal No
Soal Kunci
Menjelaskan
hubungan antara
sumber daya alam
dengan lingkungan
Menjelaskan
pengertian dari
sumber daya alam
yang dapat
diperbaharui
C1 Sumber daya alam yang memiliki sifat dapat pulih
kembali disebut .... a. Sumber daya alam hayati
b. Sumber daya alam non hayati
c. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui
d. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
1 C
Mengidentifikasi
sumber daya alam
C1 Dibawah ini yang termasuk sumber daya alam yang dapat
diperbaharui adalah ....
2 D
Page 165
yang dapat
diperbaharui
a. Minyak c. Gas
b. Batubara d. Tumbuhan
Mengklasifikasik
an contoh sumber
daya alam yang
dapat
diperbaharui
C2 Hewan, tumbuhan, air, udara, termasuk kedalam sumber
daya alam yang ....
a. Susah di dapat
b. Dapat diperbaharui
c. Tidak dapat diperbaharui
d. Mudah di dapat
3 B
Mengidentifikasi
sumber daya alam
yang dapat
diperbaharui
C1 Dibawah ini yang termasuk sumber daya alam yang tidak
dapat diperbaharui adalah ....
a. Hewan c. Minyak bumi
b. Air d. Tumbuhan
4 C
Mengklasifikasik
an contoh sumber
daya alam yang
dapat
diperbaharui
C2 Perhatikan daftar jenis sumber daya alam berikut ini :
1. Batubara 3. Kuda 5. Air
2. Minyak bumi 4. Tembaga 6. Tumbuhan
Dari daftar diatas yang termasuk sumber daya alam yang
dapat diperbaharui adalah ....
a. (1), (2), dan (3)
b. (3), (5), dan (6)
c. (1), (3), dan (5)
d. (2), (4), dan (6)
5 B
Page 166
KISI-KISI SOAL TES INDIVIDU (PERTEMUAN 3)
Satuan Pendidikan : SD/MI
Mata Pelajaran : IImu Pengetahuan Alam
Kelas/ Semester : IV / 4
Jumlah Soal : 5
Standar Kompetensi : 11 Memahami hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat.
Kompetensi
Dasar Indikator Soal Tingkat Pemahaman Soal
No
Soal Kunci
Menjelaskan
hubungan antara
sumber daya alam
dengan
lingkungan
Mengklasifikasi
sumber daya alam
menurut asalnya
C2 Jodohkan sesuai dengan asalnya !
1-5
Page 168
Lampiran 13
Nama : ............................................
TES INDIVIDU
(Pertemuan 1)
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang
benar.
1. Segala sesuatu yang berasal dari alam yang digunakan oleh manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya disebut ....
a. Sumber alam
b. Sumber tenaga
c. Sumber daya alam
d. Sumber hayati
2. Sumber daya alam berdasarkan jenisnya dibagi menjadi 2, yaitu ....
a. Sumber daya alam hayati dan non hayati
b. Sumber daya alam alami dan buatan
c. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan tidak dapat
diperbaharui
d. Sumber daya alam laut dan hutan
3. Gambar dibawah ini termasuk sumber daya alam ....
a. yang dapat diperbaharui
b. tidak dapat diperbaharui
c. hayati
d. non hayati
4. Sumber daya alam hayati adalah sumber daya alam yang berasal dari ....
a. benda mati
b. tumbuhan
c. benda hidup
d. hewan
5. Perhatikan daftar jenis sumber daya alam berikut ini :
1. kuda 3. sapi 5. pohon jati
2. minyak bumi 4. tanah 6. air
Page 169
Dari daftar jenis sumber daya alam diatas yang termasuk sumber daya
alam non hayati adalah ....
a. (1), (2), (3)
b. (2), (4), (6)
c. (1), (5), (6)
d. (1), (3), (5)
Page 170
Nama : ...............................
TES INDIVIDU
(Pertemuan 2)
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang
benar.
1. Sumber daya alam yang memiliki sifat dapat pulih kembali disebut .... a. Sumber daya alam hayati
b. Sumber daya alam non hayati
c. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui
d. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
2. Dibawah ini yang termasuk sumber daya alam yang dapat diperbaharui
adalah ....
a. Minyak c. Gas
b. Batubara d. Tumbuhan
3. Hewan, tumbuhan, air, udara, termasuk kedalam sumber daya alam yang
....
a. Susah di dapat
b. Dapat diperbaharui
c. Tidak dapat diperbaharui
d. Mudah di dapat
4. Dibawah ini yang termasuk sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui adalah ....
a. Hewan c. Minyak bumi
b. Air d. Tumbuhan
5. Perhatikan daftar jenis sumber daya alam berikut ini :
1. Batubara 3. Kuda 5. Air
2. Minyak bumi 4. Tembaga 6. Tumbuhan
Dari daftar diatas yang termasuk sumber daya alam yang dapat
diperbaharui adalah ....
a. (1), (2), dan (3)
b. (3), (5), dan (6)
c. (1), (3), dan (5)
d. (2), (4), dan (6)
Page 171
Nama : ............................................
TES INDIVIDU
(Pertemuan 3)
a. Jodohkan sesuai dengan asalnya !
Page 172
b. Isilah tabel sumber daya alam dan kegunaannya dibawah ini !
Tabel Manfaat Sumber Daya Alam
No Jenis Sumber Daya Alam Manfaat
1 Sapi
Diambil air susunya
Diambil dagingnya
Selamat Mengerjakan
Page 173
Lampiran 14
Nilai Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen
No Nama Kelas Eksperimen
Pretest Posttest
1 Kristian 20 70
2 Aldin Adzikri 60 85
3 Aditya Firninsyah 40 80
4 Ririt Anggraini 60 80
5 Bunga 60 85
6 Muhammad Reza 65 80
7 Davina Maharani 50 75
8 Riva Nafiila 60 90
9 Zaki Abdurohim 35 80
10 Saiful Anam 40 80
11 Kaprilia Septiani 50 85
12 Anggun 50 70
13 Nur baeti Apprillianti 40 95
14 Hardiansah Dwi 65 80
15 Abi Ahmad Fahri 30 75
16 Airin Veronika 50 95
17 Alfian 40 70
18 Aninya Pratiwi 55 85
19 M Reza 60 85
20 Cindy A Marbun 55 75
21 Samy Aji Setiawan 55 75
22 L Husna A 65 70
23 Risma Maharani 50 70
24 Lisna Siti Nur Zahidah 25 80
25 Reva Cahya 45 70
26 M. Evan 65 90
27 Piki Indra 50 65
28 Dewi Agustina Putri 65 85
29 Rifki Fadli 60 80
30 Iiyesa Z Putri 50 80
31 Siti Amanah 25 70
32 Cinta Primadani 40 70
33 Dwi Agustin 50 75
Page 174
Lampiran 15
Nilai Pretest dan Posttest Kelas Kontrol
No Nama Kelas Kontrol
Pretest Posttest
1 Marisa 50 70
2 Citra Amelia 40 70
3 Asyifa Amalia 50 65
4 Andrian 60 65
5 Salsabila 55 75
6 Syifa Juliyanti 55 60
7 Adelia Putri 50 60
8 Shelsa Mega 65 80
9 Nahda Zulfa 60 75
10 Deliana Putri 65 65
11 Indri Larasati 55 60
12 Sakila 40 65
13 Mira Delima 60 60
14 Al Zacky 50 50
15 Afrizal 30 65
16 M Raehan 35 50
17 Sinta Kusumawati 50 65
18 Fuad Abdul 55 70
19 Royhanatul 55 75
20 Dwi Ibnu 65 80
21 Dafa Hilal 60 60
22 Zaskia 60 75
23 Habib Robi 65 75
24 M Aisy 70 70
25 Ridho Fauzi 60 80
26 Raffi Khoirul 50 70
27 Maulda Azahra 45 75
28 M Abiyan 50 60
29 Ihsan 15 50
30 Ahmad Fadilah 60 60
31 Nayla Adelia 45 65
32 Ahmad Reza 30 40
33 Putri 50 65
34 Hilda 20 70
Page 178
Lampiran 17
Pedoman Observasi
Penerapan Pendekatan Saintifik Kelas Eksperimen
Pertemuan Pertama
No
Aspek
Pendekatan
Saintifik
Aktivitas Guru Tidak Ya
1. Mengamati Mendorong siswa
untuk mengamati
video
Guru tidak
mendorong siswa
mengamati video
Guru mendorong
siswa untuk
mengamati video
Mendorong siswa
untuk mencatat hasil
pengamatan pada
lembar kerja
pengamatan
Guru tidak
mendorong siswa
mencatat hasil
pengamatan pada
lembar kerja
pengamatan
Guru mendorong
siswa mencatat
hasil pengamatan
pada lembar kerja
pengamatan
2. Menanya Membimbing siswa
untuk melakukan
tanya jawab
Guru tidak
membimbing siswa
untuk melakukan
tanya jawab
Guru membimbing
siswa untuk
melakukan tanya
jawab
3. Mencoba Memberi penjelasan
tentang cara
menemukan contoh-
contoh sumber daya
alam hayati dan
nonhayati pada
gambar
Guru tidak
menjelaskan cara
menemukan
contoh-contoh
sumber daya alam
hayati dan
nonhayati pada
gambar
Guru menjelaskan
cara menemukan
contoh-contoh
sumber daya alam
hayati dan
nonhayati pada
gambar
4. Menalar Membimbing diskusi Guru tidak Guru membimbing
Page 179
untuk menjawab soal
dan jawaban dan
menulis jawaban
pada lembar kerja
membimbing
diskusi untuk
menjawab soal dan
jawaban dan
menulis jawaban
pada lembar kerja
diskusi untuk
menjawab soal dan
jawaban dan
menulis jawaban
pada lembar kerja
5. Mengkomuni
kasikan
Guru memberikan
kesempatan kepada
setiap kelompok
untuk
mempresentasikan
hasil diskusinya
Guru tidak
memberikan
kesempatan kepada
setiap kelompok
untuk
mempresentasikan
hasil diskusinya
Guru memberikan
kesempatan kepada
setiap kelompok
untuk
mempresentasikan
hasil diskusinya
Page 180
Pedoman Observasi
Penerapan Pendekatan Saintifik Kelas Eksperimen
Pertemuan Kedua
No
Aspek
Pendekatan
Saintifik
Aktivitas Guru Tidak Ya
6. Mengamati Mendorong siswa
untuk mengamati
video
Guru tidak
mendorong siswa
mengamati video
Guru mendorong
siswa untuk
mengamati video
Mendorong siswa
untuk mencatat hasil
pengamatan pada
lembar kerja
pengamatan
Guru tidak
mendorong siswa
mencatat hasil
pengamatan pada
lembar kerja
pengamatan
Guru mendorong
siswa mencatat
hasil pengamatan
pada lembar kerja
pengamatan
7. Menanya Membimbing siswa
untuk melakukan
tanya jawab
Guru tidak
membimbing siswa
untuk melakukan
tanya jawab
Guru membimbing
siswa untuk
melakukan tanya
jawab
8. Mencoba Memberi penjelasan
tentang cara
menemukan contoh-
contoh sumber daya
alam yang dapat
diperbaharui dan
tidak dapat
diperbaharui pada
kotak yang berisi
susunan huruf acak
yang telah
disediakan secara
Guru tidak
menjelaskan cara
menemukan
contoh-contoh
sumber daya alam
yang dapat
diperbaharui dan
tidak dapat
diperbaharui pada
kotak yang berisi
susunan huruf acak
yang telah
Guru menjelaskan
cara menemukan
contoh-contoh
sumber daya alam
yang dapat
diperbaharui dan
tidak dapat
diperbaharui pada
kotak yang berisi
susunan huruf acak
yang telah
disediakan secara
Page 181
kelompok disediakan secara
kelompok
kelompok
9. Menalar Membimbing diskusi
untuk menjawab soal
dan jawaban dan
menulis jawaban
pada lembar kerja
Guru tidak
membimbing
diskusi untuk
menjawab soal dan
jawaban dan
menulis jawaban
pada lembar kerja
Guru membimbing
diskusi untuk
menjawab soal dan
jawaban dan
menulis jawaban
pada lembar kerja
10. Mengkomuni
kasikan
Guru memberikan
kesempatan kepada
setiap kelompok
untuk
mempresentasikan
hasil diskusinya
Guru tidak
memberikan
kesempatan kepada
setiap kelompok
untuk
mempresentasikan
hasil diskusinya
Guru memberikan
kesempatan kepada
setiap kelompok
untuk
mempresentasikan
hasil diskusinya
Page 182
Pedoman Observasi
Penerapan Pendekatan Saintifik Kelas Eksperimen
Pertemuan Ketiga
No
Aspek
Pendekatan
Saintifik
Aktivitas Guru Tidak Ya
1. Mengamati Mendorong siswa
untuk mengamati
benda dan gambar
yang disediakan
guru
Guru tidak
mendorong siswa
untuk mengamati
benda dan gambar
yang disediakan
guru
Guru mendorong
siswa untuk
mengamati benda
dan gambar yang
disediakan guru
Mendorong siswa
untuk mengamati
video
Guru tidak
mendorong siswa
untuk mengamati
video
Guru mendorong
siswa untuk
mengamati video
Mendorong siswa
untuk menyimak
penjelasan sumber
daya alam yang
berasal dari bahan
hidup/mineral
melalui power point
Guru tidak
mendorong siswa
menyimak
penjelasan sumber
daya alam yang
berasal dari bahan
hidup/mineral
melalui power point
Guru \mendorong
siswa menyimak
penjelasan sumber
daya alam yang
berasal dari bahan
hidup/mineral
melalui power
point
2. Menanya Membimbing siswa
untuk melakukan
tanya jawab
Guru tidak
membimbing siswa
untuk melakukan
tanya jawab
Guru membimbing
siswa untuk
melakukan tanya
jawab
3. Mencoba Memberi penjelasan
tentang cara
mengidentifikasi
Guru tidak
menjelaskan
tentang cara
Guru menjelaskan
tentang cara
mengidentifikasi
Page 183
setiap gambar
termasuk kedalam
sumber daya alam
yang berasal dari
hewan, tumbuhan,
atau bahan alam tak
hidup/mineral
mengidentifikasi
setiap gambar
termasuk kedalam
sumber daya alam
yang berasal dari
hewan, tumbuhan,
atau bahan alam tak
hidup/mineral
setiap gambar
termasuk kedalam
sumber daya alam
yang berasal dari
hewan, tumbuhan,
atau bahan alam
tak hidup/mineral
4. Menalar Membimbing diskusi
untuk menjawab soal
dan jawaban dan
menulis jawaban
pada lembar kerja
Guru tidak
membimbing
diskusi untuk
menjawab soal dan
jawaban dan
menulis jawaban
pada lembar kerja
Guru membimbing
diskusi untuk
menjawab soal dan
jawaban dan
menulis jawaban
pada lembar kerja
5. Mengkomuni
kasikan
Guru memberikan
kesempatan kepada
setiap kelompok
untuk
mempresentasikan
hasil diskusinya
Guru tidak
memberikan
kesempatan kepada
setiap kelompok
untuk
mempresentasikan
hasil diskusinya
Guru memberikan
kesempatan kepada
setiap kelompok
untuk
mempresentasikan
hasil diskusinya
Page 184
Lampiran 18
SKOR DATA DIBOBOT
=================
Jumlah Subyek = 36
Jumlah butir = 41
Bobot jwb benar = 1
Bobot jwb salah = 0
Keterangan: data terurut berdasarkan skor (tinggi ke rendah)
Nama berkas: F:\ANATESV4\ANATES V4.ANA
No Kode/Nama Benar Salah Kosong Skr Asli Skr Bobot
1 Muhammad D... 32 9 0 32 32
2 Reva Cahya
31 10 0 31 31
3 Ririt Angg... 30 11 0 30 30
4 Nur baeti ... 30 11 0 30 30
5 Iiyesa Z P... 30 11 0 30 30
6 Siti Amanah
30 11 0 30 30
7 Muhammad R... 28 13 0 28 28
8 Alfian
28 13 0 28 28
9 Aditya Fir... 26 15 0 26 26
10 Riva Nafii... 26 15 0 26 26
11 Zaki Abdu... 26 15 0 26 26
12 Saiful Anam
26 15 0 26 26
13 Anggun
26 15 0 26 26
14 Hardiansah... 26 15 0 26 26
15 Aninya Pra... 26 15 0 26 26
16 Abi Ahmad ... 24 17 0 24 24
17 Cinta Prim... 24 17 0 24 24
18 Airin Vero... 23 18 0 23 23
19 Mia Khaeru... 23 18 0 23 23
20 Bunga
22 19 0 22 22
21 Kaprilia S... 22 19 0 22 22
22 Dewi Agust... 22 19 0 22 22
23 Lisna Siti... 21 20 0 21 21
24 Rifki Fadl... 21 20 0 21 21
25 M Reza
20 21 0 20 20
26 Piki Indra
20 21 0 20 20
27 Sasa Aulia 20 21 0 20 20
28 Davina Mah... 19 22 0 19 19
29 Samy Aji S... 19 22 0 19 19
Page 185
30 Risma Maha... 19 22 0 19 19
31 Laela Maes... 19 22 0 19 19
32 Aldin Adz... 16 25 0 16 16
33 Cindy A Ma... 16 25 0 16 16
34 L Husna A
16 25 0 16 16
35 M. Evan
16 25 0 16 16
36 Nur R 16 25 0 16 16
RELIABILITAS TES
================
Rata2= 22.68
Simpang Baku= 6.07
KorelasiXY= 0.81
Reliabilitas Tes= 0.90
Nama berkas: F:\ANATESV4\ANATES V4.ANA
No.Urut Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor Total
1 Muhammad Daffa 16 16 32
2 Aldin Adzikri
6 9 15
3 Aditya Firnin... 14 12 26
4 Bunga
13 9 22
5 Ririt Anggrai... 15 14 29
6 Muhammad Reza
14 14 28
7 Davina Mahara... 10 9 19
8 Riva Nafiila
11 15 26
9 Zaki Abduroh... 12 14 26
10 Saiful Anam
13 12 25
11 Kaprilia Sept... 12 10 22
12 Anggun
12 14 26
13 Nur baeti App... 16 13 29
14 Hardiansah Dwi
13 12 25
15 Abi Ahmad Fah... 10 14 24
16 Airin Veronika
11 11 22
17 Alfian
13 14 27
18 Aninya Pratiwi
13 12 25
19 M Reza
9 10 19
20 Cindy A Marbun
7 9 16
21 Samy Aji Seti... 9 10 19
Page 186
22 L Husna A
8 7 15
23 Risma Maharani
8 10 18
24 Lisna Siti Nu... 11 10 21
25 Reva Cahya
15 15 30
26 M. Evan
9 6 15
27 Piki Indra
10 9 19
28 Dewi Agustina... 10 11 21
29 Rifki Fadli
10 11 21
30 Iiyesa Z Putri
14 15 29
31 Siti Amanah
16 14 30
32 Cinta Primada... 14 10 24
33 Tia Khaerunnisa 11 11 22
34 Nur Rahman 7 8 15
35 Laela Maesyaroh 8 10 18
36 Sasa Aulia 10 10 20
Kel Unggul & Asor
=================
Kelompok Unggul
Nama berkas: F:\ANATESV4\ANATES V4.ANA
No.Urut Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 11
1 Muhammad Daffa 32 - 1 1 - 1 1 1 1 -
1 1
2 Reva Cahya
31 1 1 1 1 1 1 1 1 - 1 1
3 Ririt Anggrai... 30 1 1 1 1 1 1 1 1 -
- 1
4 Nur baeti App... 30 - 1 1 1 1 1 1 - 1
1 1
5 Iiyesa Z Putri
30 1 1 1 1 1 - 1 1 - 1 1
6 Siti Amanah
30 - 1 1 1 1 1 1 1 - 1 1
7 Muhammad Reza
28 1 1 1 - 1 1 1 1 1 - 1
8 Alfian
28 - 1 1 1 1 1 1 1 - - 1
9 Aditya Firnin... 26 1 1 - 1 - - - - -
1 -
10 Riva Nafiila
26 1 1 1 1 - 1 1 - 1 - 1
Page 187
Jml Jwb Benar 6 10 9 8 8 8 9 7 3
6 9
No.Urut Kode/Nama Subyek 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
23
1 Muhammad Daffa 1 1 1 1 1 1 - 1 1 1 1
1
2 Reva Cahya
1 1 1 - 1 1 - 1 1 - 1 1
3 Ririt Anggrai... 1 1 1 - 1 - 1 - 1 1 1
1
4 Nur baeti App... 1 1 1 - 1 1 1 1 1 - 1
1
5 Iiyesa Z Putri
1 1 1 - 1 1 - - - 1 1 1
6 Siti Amanah
1 1 1 - 1 1 - - 1 1 1 1
7 Muhammad Reza
1 1 1 1 - 1 1 - 1 1 1 1
8 Alfian
1 1 1 - 1 1 - 1 - - 1 1
9 Aditya Firnin... - 1 1 1 - 1 1 1 1 - 1
1
10 Riva Nafiila
1 1 - 1 1 - - 1 - 1 1 1
Jml Jwb Benar 9 10 9 4 8 8 4 6 7 6 10
10
No.Urut Kode/Nama Subyek 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
35
1 Muhammad Daffa 1 - 1 1 1 1 - 1 - 1 1
1
2 Reva Cahya
- 1 - 1 1 - - 1 1 - - 1
3 Ririt Anggrai... - 1 1 1 1 1 1 1 - 1 -
-
4 Nur baeti App... - 1 1 1 1 1 - 1 1 - -
-
5 Iiyesa Z Putri
1 1 - 1 1 - - 1 1 1 1 1
6 Siti Amanah
- 1 - 1 1 - - 1 1 1 1 -
7 Muhammad Reza
- 1 - - 1 1 1 - 1 - - -
8 Alfian
- 1 - - 1 - - 1 1 1 - 1
9 Aditya Firnin... 1 1 1 1 1 1 1 1 - - 1
-
10 Riva Nafiila
- - - 1 - 1 1 1 1 1 - -
Jml Jwb Benar 3 8 4 8 9 6 4 9 7 6 4
4
Page 188
No.Urut Kode/Nama Subyek 36 37 38 39 40 41
1 Muhammad Daffa 1 1 1 - 1 -
2 Reva Cahya
1 1 1 1 1 1
3 Ririt Anggrai... 1 1 1 - - 1
4 Nur baeti App... 1 - 1 - 1 1
5 Iiyesa Z Putri
1 - 1 1 - 1
6 Siti Amanah
1 1 1 1 1 -
7 Muhammad Reza
1 - 1 1 1 -
8 Alfian
1 1 1 1 1 1
9 Aditya Firnin... 1 1 1 1 - -
10 Riva Nafiila
1 1 1 - 1 -
Jml Jwb Benar 10 7 10 6 7 5
Kelompok Asor
Nama berkas: F:\ANATESV4\ANATES V4.ANA
No.Urut Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 11
1 Davina Mahara... 19 - 1 - 1 1 - - - 1
1 -
2 Samy Aji Seti... 19 1 - - 1 1 1 1 1 -
- 1
3 Risma Maharani
19 - - 1 1 1 - 1 1 - 1 1
4 Laela Maesyaroh 19 - - 1 - 1 1 1 1 -
1 1
5 Aldin Adzikri
16 - - 1 - 1 - 1 1 - - -
6 Cindy A Marbun
16 1 - - 1 1 1 1 1 - - 1
7 L Husna A
16 - - - 1 1 1 1 1 - - 1
8 M. Evan
16 - - - 1 - 1 1 - - - -
9 Nur 16 - - 1 - 1 1 - 1 - -
1
10 0 * * * * * * * * *
* *
Jml Jwb Benar 2 1 4 6 8 6 7 7 1
3 6
No.Urut Kode/Nama Subyek 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
23
Page 189
1 Davina Mahara... 1 1 1 1 - - - - - - -
1
2 Samy Aji Seti... 1 - 1 - - - 1 - 1 1 -
1
3 Risma Maharani
1 - 1 1 - 1 - - 1 1 - 1
4 Laela Maghfiroh - 1 1 1 1 1 - - - - -
-
5 Aldin Adzikri
1 - - - 1 - - - - 1 1 1
6 Cindy A Marbun
1 - 1 - - - 1 - - 1 1 1
7 L Husna A
1 - 1 - - - 1 - - - 1 1
8 M. Evan
1 - 1 - - 1 - - - - - 1
9 Nur - 1 1 - - - - - 1 1 1
1
10 * * * * * * * * * * *
*
Jml Jwb Benar 7 3 8 3 2 3 3 0 3 5 4
8
No.Urut Kode/Nama Subyek 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
35
1 Davina Mahara... 1 1 - - 1 1 - - 1 1 1
1
2 Samy Aji Seti... - - 1 1 - 1 - - - 1 -
-
3 Risma Maharani
- - - - - - - - 1 1 - -
4 Laela Maghfiroh - - - 1 1 - - 1 - - 1
-
5 Aldin Adzikri
- 1 - 1 - - - - 1 1 - 1
6 Cindy A Marbun
- - - 1 - 1 - - - 1 - -
7 L Husna A
- - - 1 - 1 - - - - - -
8 M. Evan
- 1 - - 1 - - - 1 1 1 -
9 Nur Rahim - - - - 1 - - 1 - 1 -
-
10 * * * * * * * * * * *
*
Jml Jwb Benar 1 3 1 5 4 4 0 2 4 7 3
2
No.Urut Kode/Nama Subyek 36 37 38 39 40 41
1 Davina Mahara... 1 - - - - -
2 Samy Aji Seti... - 1 - - 1 -
3 Risma Maharani
Page 190
1 1 - - - 1
4 Laela Maesyaroh - 1 1 - - 1
5 Aldin Adzikri
- - 1 - - 1
6 Cindy A Marbun
- - - - - -
7 L Husna A
- 1 - - 1 1
8 M. Evan
1 - 1 1 - 1
9 Nur Rahman 1 - - - - 1
10 * * * * * *
Jml Jwb Benar 4 4 3 1 2 6
DAYA PEMBEDA
============
Jumlah Subyek= 37
Klp atas/bawah(n)= 10
Butir Soal= 41
Nama berkas: F:\ANATESV4\ANATES V4.ANA
No Butir Kel. Atas Kel. Bawah Beda Indeks DP (%)
1 6 2 4 40.00
2 10 1 9 90.00
3 9 4 5 50.00
4 8 6 2 20.00
5 8 8 0 0.00
6 8 6 2 20.00
7 9 7 2 20.00
8 7 7 0 0.00
9 3 1 2 20.00
10 6 3 3 30.00
11 9 6 3 30.00
12 9 7 2 20.00
13 10 3 7 70.00
14 9 8 1 10.00
15 4 3 1 10.00
16 8 2 6 60.00
17 8 3 5 50.00
18 4 3 1 10.00
19 6 0 6 60.00
20 7 3 4 40.00
21 6 5 1 10.00
22 10 4 6 60.00
23 10 8 2 20.00
24 3 1 2 20.00
25 8 3 5 50.00
26 4 1 3 30.00
27 8 5 3 30.00
28 9 4 5 50.00
29 6 4 2 20.00
Page 191
30 4 0 4 40.00
31 9 2 7 70.00
32 7 4 3 30.00
33 6 7 -1 -10.00
34 4 3 1 10.00
35 4 2 2 20.00
36 10 4 6 60.00
37 7 4 3 30.00
38 10 3 7 70.00
39 6 1 5 50.00
40 7 2 5 10.00
41 5 6 -1 -10.00
TINGKAT KESUKARAN
=================
Jumlah Subyek= 37
Butir Soal= 41
Nama berkas: F:\ANATESV4\ANATES V4.ANA
No Butir Jml Betul Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran
1 16 43.24 Sedang
2 21 56.76 Sedang
3 26 70.27 Sangat Mudah
4 27 72.97 Mudah
5 32 86.49 Sangat Mudah
6 27 72.97 Mudah
7 31 83.78 Mudah
8 27 72.97 Mudah
9 12 32.43 Sedang
10 11 29.73 Sukar
11 30 81.08 Mudah
12 25 67.57 Sedang
13 21 56.76 Sedang
14 32 86.49 Sangat Mudah
15 13 35.14 Sedang
16 22 59.46 Sedang
17 19 51.35 Sedang
18 13 35.14 Sedang
19 10 27.03 Sukar
20 15 40.54 Sedang
21 22 59.46 Sedang
22 28 75.68 Mudah
23 33 89.19 Sangat Mudah
24 12 32.43 Sedang
25 21 56.76 Sedang
26 14 37.84 Sedang
27 21 56.76 Sedang
28 25 67.57 Sedang
29 19 51.35 Sedang
30 9 24.32 Sukar
31 21 56.76 Sedang
Page 192
32 25 67.57 Sedang
33 23 62.16 Sedang
34 12 32.43 Sedang
35 11 29.73 Sukar
36 27 72.97 Mudah
37 18 48.65 Sedang
38 21 56.76 Sedang
39 11 29.73 Sukar
40 17 45.95 Sedang
41 19 51.35 Sedang
KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL
=================================
Jumlah Subyek= 37
Butir Soal= 41
Nama berkas: F:\ANATESV4\ANATES V4.ANA
No Butir Korelasi Signifikansi
1 0.266 -
2 0.663 Sangat Signifikan
3 0.488 Sangat Signifikan
4 0.180 -
5 0.256 -
6 0.302 Signifikan
7 0.380 Sangat Signifikan
8 0.170 -
9 0.240 -
10 0.302 Signifikan
11 0.365 Sangat Signifikan
12 0.194 -
13 0.627 Sangat Signifikan
14 0.335 Signifikan
15 0.134 -
16 0.516 Sangat Signifikan
17 0.344 Signifikan
18 0.097 -
19 0.399 Sangat Signifikan
20 0.403 Sangat Signifikan
21 0.167 -
22 0.527 Sangat Signifikan
23 0.344 Signifikan
24 0.172 -
25 0.326 Signifikan
26 0.293 Signifikan
27 0.308 Signifikan
28 0.531 Sangat Signifikan
29 0.191 -
30 0.315 Signifikan
31 0.554 Sangat Signifikan
32 0.223 -
33 0.014 -
Page 193
34 0.192 -
35 0.282 Signifikan
36 0.485 Sangat Signifikan
37 0.269 -
38 0.499 Sangat Signifikan
39 0.381 Sangat Signifikan
40 0.276 -
41 0.056 -
Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagaai berikut:
df (N-2) P=0,05 P=0,01 df (N-2) P=0,05 P=0,01
10 0,576 0,708 60 0,250 0,325
15 0,482 0,606 70 0,233 0,302
20 0,423 0,549 80 0,217 0,283
25 0,381 0,496 90 0,205 0,267
30 0,349 0,449 100 0,195 0,254
40 0,304 0,393 125 0,174 0,228
50 0,273 0,354 >150 0,159 0,208
Bila koefisien = 0,000 berarti tidak dapat dihitung.
KUALITAS PENGECOH
=================
Jumlah Subyek= 37
Butir Soal= 41
Nama berkas: F:\ANATESV4\ANATES V4.ANA
No Butir a b c d *
1 5+ 10+ 16** 5+ 1
2 21** 5++ 8+ 2- 0
3 26** 6- 0-- 4++ 0
4 2+ 2+ 5+ 27** 0
5 1+ 0-- 32** 3-- 0
6 5+ 27** 3++ 1- 0
7 2++ 31** 3+ 0-- 0
8 4++ 27** 4++ 1- 0
9 8++ 3- 13- 12** 0
10 10++ 11** 9++ 6+ 0
11 4- 30** 0-- 2++ 0
12 5++ 3+ 3+ 25** 0
13 21** 10-- 3+ 2- 1
14 0-- 3-- 1+ 32** 1
15 20--- 13** 3- 0-- 0
16 22** 2- 12--- 0-- 0
17 19** 3- 5++ 9+ 0
18 12+ 6+ 13** 5+ 0
19 16-- 2-- 8++ 10** 0
20 15** 2- 9++ 10+ 0
21 6++ 22** 6++ 2- 0
Page 194
22 28** 1- 7--- 0-- 0
23 33** 1+ 2+ 0-- 0
24 5+ 9++ 10++ 12** 0
25 8+ 21** 6++ 1-- 0
26 9++ 14** 7++ 6++ 0
27 4+ 0-- 21** 11--- 0
28 3++ 26** 8--- 0-- 0
29 3- 0-- 19** 14--- 0
30 7+ 9** 18-- 2-- 0
31 21** 11--- 2- 2- 0
32 5++ 1-- 6+ 25** 0
33 3+ 4++ 23** 6+ 0
34 12** 17--- 7++ 0-- 0
35 14- 11** 7++ 4- 0
36 7--- 1- 2+ 27** 0
37 5++ 18** 7++ 6++ 0
38 2- 21** 12--- 1-- 0
39 13+ 11** 7++ 5+ 0
40 5+ 7++ 17-- 7++ 0
41 19** 4+ 7++ 6++ 0
Keterangan:
** : Kunci Jawaban
++ : Sangat Baik
+ : Baik
- : Kurang Baik
-- : Buruk
---: Sangat Buruk
Page 195
Lampiran 19
Rekapitulasi Hasil Uji Coba Instrumen Tes
Reliabilitas Tes : 0,90 (Sangat tinggi)
No
Soal
Tingkat Kesukaran Daya Beda Validitas Keterangan
Indeks Kategori Indeks Kategori Indeks Kategori
1 0,43 Sedang 0,40 Cukup 0,266 - Tidak
digunakan
2
0,56 Sedang 0,90 Baik
sekali
0,663 Sangat
Signifikan
Digunakan
3
0,70 Sangat
Mudah
0,50 Baik 0,488 Sangat
Signifikan
Digunakan
4
0,72 Mudah 0,20 Jelek 0,180 - Tidak
digunakan
5
0,86 Sangat
Mudah
0,00 Jelek 0,256 - Tidak
digunakan
6
0,72 Mudah 0,20 Jelek 0,302 Signifikan Digunakan
7
0,83 Mudah 0,20 Jelek 0,380 Sangat
Signifikan
Digunakan
8
0,72 Mudah 0,00 Jelek 0,170 - Tidak
digunakan
9
0,32 Sedang 0,20 Jelek 0,240 - Tidak
digunakan
10
0,29 Sukar 0,30 Cukup 0,302 Signifikan
Digunakan
Page 196
11 0,81
Mudah 0,30 Cukup 0,365 Sangat
Signifikan
Digunakan
12
0,67 Sedang 0,20 Jelek 0,194 - Tidak
digunanan
13
0,56 Sedang 0,70 Baik 0,627 Sangat
Signifikan
Digunakan
14 0,86
Sangat
Mudah
0,10 Jelek 0,335 Signifikan Digunakan
15
0,35 Sedang 0,10 Jelek 0,134 - Tidak
digunakan
16 0,59
Sedang 0,60 Baik 0,516 Sangat
Signifikan
Tidak
digunakan
17
0,51 Sedang 0,50 Baik 0,344 Signifikan Digunakan
18
0,35 Sedang 0,10 Jelek 0,097 - Tidak
digunakan
19
0,27 Sukar 0,60 Baik 0, 399 Sangat
Signifikan
Digunakan
20 0,40
Sedang 0,40 Cukup 0, 403 Sangat
Signifikan
Digunakan
21
0,59 Sedang
0,10 Jelek 0, 167 - Tidak
digunakan
22 0,75 Mudah 0,60 Baik 0, 527 Sangat Digunakan
Page 197
Signifikan
23
0,89 Sangat
mudah
0,20 Jelek 0, 344 Signifikan Digunakan
24
0,32 Sedang 0,20 Jelek 0, 172 - Tidak
digunakan
25
0,56 Sedang 0,50 Baik 0, 326 Signifikan Digunakan
26
0,37 Sedang 0,30 Cukup 0, 293 Signifikan Digunakan
27
0,56 Sedang 0,30 Cukup 0, 308 Signifikan
Digunakan
28
0,67 Sedang 0,50 Baik 0, 531 Sangat
Signifikan
Tidak
digunakan
29 0,51
Sedang 0,20 Jelek 0, 191 - Tidak
digunakan
30 0,24
Sukar 0,40 Cukup 0, 315 Signifikan Digunakan
31 0,56
Sedang 0,70 Baik 0, 554 Sangat
Signifikan
Tidak
digunakan
32 0,67
Sedang 0,30 Cukup 0, 223 - Tidak
digunakan
33 0,62
Sedang -0,10 Jelek 0, 014 - Tidak
digunakan
34 0,32
Sedang 0,10 Jelek 0, 192 - Tidak
digunakan
35 0,29
Sukar 0,20 Jelek 0, 282 Signifikan Digunakan
36 0,72 Mudah 0,60 Baik 0, 485 Sangat Digunakan
Page 198
Signifikan
37 0,48
Sedang 0,30 Cukup 0, 269 - Tidak
digunakan
38 0,56
Sedang 0,70 Baik 0, 499 Sangat
Signifikan
Tidak
digunakan
39
0,29 Sukar 0,50 Baik 0, 381 Sangat
Signifikan
Digunakan
40
0,45 Sedang 0,10 Jelek 0, 276 - Tidak
digunakan
41
0,51 Sedang
-0,10 Jelek 0, 056 - Tidak
digunakan
Page 199
Lampiran 20
DISTRIBUSI SEBARAN DATA
a. Pretest Kelompok Kontrol
Statistics
N Valid 33
Missing 0
Mean 50.76
Std. Error of Mean 2.283
Median 55.00
Mode 50a
Std. Deviation 13.117
Variance 172.064
Range 55
Minimum 15
Maximum 70
Sum 1675
a. Multiple modes exist. The
smallest value is shown
b. Pretest Kelompok Eksperimen
Statistics
N Valid 32
Missing 1
Mean 50.31
Std. Error of Mean 2.057
Median 50.00
Mode 50
Std. Deviation 11.635
Variance 135.383
Range 40
Minimum 25
Maximum 65
Sum 1610
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown
Page 200
c. Posttest Kelompok Kontrol
Statistics
N Valid 33
Missing 0
Mean 65.76
Std. Error of Mean 1.645
Median 65.00
Mode 65
Std. Deviation 9.447
Variance 89.252
Range 40
Minimum 40
Maximum 80
Sum 2170
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown
d. Posttest Kelompok Eksperimen Statistics
N Valid 32
Missing 1 Mean 79.06 Std. Error of Mean 1.355 Median 80.00 Mode 80 Std. Deviation 7.666 Variance 58.770 Range 30 Minimum 65 Maximum 95 Sum 2530
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown
Page 201
Lampiran 21
UJI NORMALITAS PRETEST DAN POSTTEST EKSPERIMEN DAN
KONTROL
a. Uji Normalitas Pretest Kelompok Kontrol
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Pretest Kontrol
N 33
Normal Parametersa,b
Mean 50.76
Std. Deviation 13.117
Most Extreme Differences
Absolute .204
Positive .108
Negative -.204
Kolmogorov-Smirnov Z 1.173
Asymp. Sig. (2-tailed) .127
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data
b. Uji Normalitas Pretest Kelompok Eksperimen
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Pretest
Eksperimen
N 32
Normal Parametersa,b
Mean 50.31
Std. Deviation 11.635
Most Extreme Differences
Absolute .177
Positive .103
Negative -.177
Kolmogorov-Smirnov Z 1.000
Asymp. Sig. (2-tailed) .270
Page 202
c. Uji Normalitas Posttest Kelompok Kontrol
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Posttest Kontrol
N 33
Normal Parametersa,b
Mean 65.76
Std. Deviation 9.447
Most Extreme Differences
Absolute .150
Positive .108
Negative -.150
Kolmogorov-Smirnov Z .861
Asymp. Sig. (2-tailed) .449
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data
d. Uji Normalitas Posttest Kelompok Eksperimen
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Posttest
Eksperimen
N 32
Normal Parametersa,b
Mean 79.06
Std. Deviation 7.666
Most Extreme Differences
Absolute .142
Positive .139
Negative -.142
Kolmogorov-Smirnov Z .806
Asymp. Sig. (2-tailed) .535
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data
Page 203
Lampiran 22
UJI HOMOGENITAS PRETEST DAN POSTTEST EKSPERIMEN DAN
KONTROL
a. Uji Homogenitas Pretest
Test of Homogeneity of Variances
Skor Hasil Pretest
Levene Statistic df1 df2 Sig.
.030 1 65 .864
b. Uji Homogenitas Posttest
Test of Homogeneity of Variances
Skor Hasil Posttest
Levene Statistic df1 df1 Sig.
.526 1 65 .471
Page 204
Lampiran 23
Uji-t
T-Test
Group Statistics
Kelas N Mean Std.
Deviation
Std.
Error
Mean
Kelas
eksperimen
Kelas
kontrol
33
34
78.7879
65.8824
7.70859
9.33149
1.34189
1.60034
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of
Variances
t-test for Equality of Means
F Sig. T Df Sig. (2-tailed) Mean
Differenc
e
Std. Error
Differenc
e
95% Confidence Interval
of the Difference
Lower Upper
Equal
variances
assumed
.526 .471 6.162 65 .000 12.90553 2.09446 8.72259 17.08846
Equal
variances
not
assumed
6.179 63.398 .000 12.90553 2.08848 8.73254 17.07851
Page 211
Lampiran 27
Tentang Penulis
Aulia Rahmawati., Lahir pada tanggal 30 Mei 1994,
di Cilacap Provinsi Jawa Tengah. Penulis
merupakan anak ke 2 dari 2 bersaudara, dari
pasangan Ahmad Fauzan(alm) dan Tri Nilamsari.
Penulis pertama kali masuk pendidikan formal di
SD Negeri 03 Karangmangu pada tahun 2000 dan
tamat pada tahun 2006. Pada tahun yang sama
penulis melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 1 Kroya dan tamat pada
tahun 2009. Setelah tamat SMP, penulis melanjutkan ke SMA Negeri 1 Kroya
dan tamat pada tahun 2012. Pada tahun 2013, penulis terdaftar sebagai
mahasiswi di Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan melalui Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) melalui
Jalur Mandiri.