i PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP, MINAT BELAJAR, DAN NILAI KARAKTER SISWA SMA NEGERI JUMAPOLO KELAS X.1 PADA MATERI POKOK ALAT UKUR LISTRIK SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Oleh: Margareta Sri Pinilih NIM: 091424025 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMENTERHADAP PEMAHAMAN KONSEP, MINAT BELAJAR,
DAN NILAI KARAKTER SISWA SMA NEGERI JUMAPOLOKELAS X.1 PADA MATERI POKOK ALAT UKUR LISTRIK
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Oleh:
Margareta Sri Pinilih
NIM: 091424025
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
.
ii
.
ii
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
.
iii
.
iii
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan untuk
Tuhan Yesus Kristus
Keluarga Bapak Ignatius Pilih, Ibu Theresia Ninik Sriwinarni,
Kakak L. Endra Prasetya dan Kekasihku Unggul Prasetya
yang selalu setia mendukung dengan Cinta dan Doa.
Almamaterku Universitas Sanata Dharma
Almamaterku SMA Negeri Jumapolo
Sahabat dan teman-teman
Hey kawan
Pasti kau dan aku sama, sama-sama punya takut
Takut tuk mencoba dan gagal, tapi…
Hay kawan
Pasti kau dan aku sama, sama-sama punya mimpi
Mimpi tuk menjadi berarti
Harus kita taklukan, bersama lawan rintangan
Tuk jadikan dunia ini lebih indah
Tak perlu tunggu hebat (untuk berani memulai apa yang kau impikan)
Hanya perlu memulai (untuk menjadi hebat raih yang kau impikan)
Seperti singa yang menerjang semua rintangan tanpa rasa takut
Yakini bahwa kamu terhebat
Coba-cobalah mari kita pasti bisa taklukan dunia dengan mimpi kita
Mari berbagi mari bermimpi bersama kita di sini
Yakini kau pasti bisa
Coboy Junior
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak termuat karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan
daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak termuat karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan
daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak termuat karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan
daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
ABSTRAK
Margareta Sri Pinilih. 2013. Pengaruh Penerapan Metode Ekpserimen TerhadapPemahaman Konsep, Minat Belajar, dan Nilai Karakter Siswa SMA NegeriJumapolo Kelas X.1 Pada Materi Pokok Alat Ukur Listrik. Skripsi, ProgramStudi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan IlmuPengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UniversitasSanata Dharma Yogyakarta. Pembimbing: Prof. Dr. Paul Suparno, S.J,M.S.T.
Kata Kunci: Pemahaman Konsep, Minat Belajar, dan Nilai Karakter MataPelajaran Fisika.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) peningkatanpemahaman konsep siswa SMA Negeri Jumapolo kelas X.1 tentang materi pokokalat ukur listrik melalui metode eksperimen; (2) peningkatan minat belajar siswaSMA Negeri Jumapolo kelas X.1 untuk materi pokok alat ukur listrik melaluimetode eksperimen; (3) nilai karakter siswa SMA Negeri Jumapolo kelas X.1untuk materi pokok alat ukur listrik melalui metode eksperimen.
Subyek penelitian yaitu siswa kelas X.1 SMA Negeri Jumapolo, KabupatenKaranganyar, Provinsi Jawa Tengah. Sampel berjumlah 32 siswa. Treatmen padasiswa kelas X.1 yaitu pembelajaran menggunakan metode eksperimen. Instrumenyang digunakan yaitu: tes tertulis berupa pre-test dan post-test, kuesioner minatbelajar, dan kuesioner nilai karakter.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh penerapan metodeeksperimen terhadap pemahaman konsep siswa, yaitu metode eksperimen dapatmeningkatkan pemahaman konsep untuk materi alat ukur listrik pada siswa SMANegeri Jumapolo kelas X.1; (2) secara umum dari uji statistik minat belajar siswaSMA Jumapoko kelas X.1 turun, tetapi khusus untuk metode eksperimen minatsama; (3) ada pengaruh penerapan metode eksperimen yaitu dapatmenyumbangkan nilai karakter bagi siswa. Nilai karakter yang dapat dibentukdengan urutan yang paling besar yaitu nilai kerjasama, kedisiplinan, kejujuran,tanggungjawab, dan rasa ingin tahu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRACT
Margareta Sri Pinilih. 2013. The Effect of Experimental Methods TowardUnderstanding Concepts, Learning Interests, and Character Values OfSenior High School Jumapolo X.1 Grade Students in The Topic ElectricalMeasurement. Thesis, Physics Education Study Program, Department ofMathematics and Natural Sciences, Faculty of Teacher Training andEducation, Sanata Dharma University in Yogyakarta. Supervisor: Prof. Dr.Paul Suparno, S.J.,M.S.T.
Keywords: Understanding Concepts, Learning Interest, and Character ValuesSubjects Physics.
The purpose of this study is to determine: (1) the increase of understandingconcept of Senior High School Jumapolo students in Class X.1 about subjectmatter of electrical measuring instrument through experimental method; (2) theincrease of students interest for electrical measuring instruments subject matterthrough experimental method; (3) students character from electrical measuringinstrument subject matter through experimental methods.
The research sample was 32 students at graders X.1 Senior High SchoolJumapolo, Karanganyar district, Central Java province. Treatment was learningusing experimental method. The instruments used were pre-test and post-test,interest questionnaires and character values questionnaire.
The results show that: (1) the experimental method can improve studentsunderstanding of the concept of electrical measuring instruments; (2) in generalfrom statistically student show that interest don’t increase, but in particular theeksperimental method was equal result; 3) the experimental method was able todonate the value of character for students. Character values that can be createdwere teamwork, discipline, honesty, responsibility, and curiosity.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
HALAMAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN
AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas SanataDharma:
Nama : Margareta Sri Pinilih
NIM : 091424025
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepadaperpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN TERHADAPPEMAHAMAN KONSEP, MINAT BELAJAR, DAN NILAI KARAKTERSISWA SMA NEGERI JUMAPOLO KELAS X.1 PADA MATERI POKOKALAT UKUR LISTRIK
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya
memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di
internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari
saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis.
viii
HALAMAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN
AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas SanataDharma:
Nama : Margareta Sri Pinilih
NIM : 091424025
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepadaperpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN TERHADAPPEMAHAMAN KONSEP, MINAT BELAJAR, DAN NILAI KARAKTERSISWA SMA NEGERI JUMAPOLO KELAS X.1 PADA MATERI POKOKALAT UKUR LISTRIK
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya
memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di
internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari
saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis.
viii
HALAMAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN
AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas SanataDharma:
Nama : Margareta Sri Pinilih
NIM : 091424025
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepadaperpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN TERHADAPPEMAHAMAN KONSEP, MINAT BELAJAR, DAN NILAI KARAKTERSISWA SMA NEGERI JUMAPOLO KELAS X.1 PADA MATERI POKOKALAT UKUR LISTRIK
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya
memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di
internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari
saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan karunia,
rahmat, dan kesempatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan
judul “Pengaruh Penerapan Metode Eksperimen Terhadap Pemahaman Konsep,
Minat Belajar, dan Nilai Karakter Siswa SMA Negeri Jumapolo Kelas X.1 Pada
Materi Pokok Alat Ukur Listrik”. Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari semua
pihak yang turut memberikan dukungan, doa, semangat, dan bantuan yang sangat
bermanfaat bagi penulis. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak
terimakasih kepada:
1. Romo Prof. Dr. Paul Suparno, S.J., M.S.T., selaku Dosen Pembimbing
yang senantiasa memberikan motivasi, masukkan dan bantuan dalam
membimbing penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
2. Bapak Drs. Aufridus Atmadi, M.Si., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Fisika yang selalu memberikan dukungan dan motivasi.
3. Ibu Dwi Nugraheni Rositawati, S.Si., M.Si., selaku Dosen Pembimbing
Akademik yang selalu memberikan dukungan, semangat, dan motivasi.
4. Segenap Dosen Universitas Sanata Dharma yang telah membantu
memberikan bekal pengetahuan kepada penulis.
5. Segenap Karyawan Sekretariat JPMIPA yang telah memberikan bantuan
dalam memperlancar perijinan surat ke Sekolah.
6. Bapak Drs. Sardiyo, M.Pd., selaku Kepala SMA Negeri Jumapolo yang
telah memberikan ijin penelitian.
7. Bapak Hasto Tyas Haryadi, M.Pd., selaku guru matapelajaran fisika yang
memberikan dukungan, bantuan, dan masukkan dalam pelaksanaan
penelitian.
8. Siswa SMA Negeri Jumapolo Kelas X.1 yang menjadi partisipan dalam
penelitian.
9. Bapak Ignatius Pilih, Ama.Pd., Ibu Theresia Ninik Sriwinarni, Kakak L.
Endra Prasetya, S.Kom., Kakak Christina Putranti Rose Widani, S.Far.,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
dan keluarga besar Unggul Prasetya, S.Kom., yang dengan tulus
memberikan perhatian, doa, dan dukungan.
10. Seluruh sahabat (Veronika Winahyu, Veronica Sari Puspita, Yuliana Sri
Yani, S.P., Dwi Setyo Nugroho, S.Pd., Fitri Nur Rohmawati, S.Pd.,
Christian Yulianto) dan rekan-rekan Pendidikan Fisika (Marcellina Anita
P N, Audra Febriandhini L, Yustina Rosalin A, Nickasius Sindhunata,
Frederika Indah Puspita, Kintan Limiansih, S.Pd., dan seluruh teman-
teman Pendidikan Fisika angkatan 2009) serta teman-teman yang tidak
dapat penulis sebutkan atas kesediaannya dalam memberikan dukungan,
masukkan, menemani, dan mendengarkan keluh kesah dari penulis.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat pada
skripsi ini. Saran dan kritik penulis harapkan untuk kebaikan bersama. Semoga
bermanfaat.
x
dan keluarga besar Unggul Prasetya, S.Kom., yang dengan tulus
memberikan perhatian, doa, dan dukungan.
10. Seluruh sahabat (Veronika Winahyu, Veronica Sari Puspita, Yuliana Sri
Yani, S.P., Dwi Setyo Nugroho, S.Pd., Fitri Nur Rohmawati, S.Pd.,
Christian Yulianto) dan rekan-rekan Pendidikan Fisika (Marcellina Anita
P N, Audra Febriandhini L, Yustina Rosalin A, Nickasius Sindhunata,
Frederika Indah Puspita, Kintan Limiansih, S.Pd., dan seluruh teman-
teman Pendidikan Fisika angkatan 2009) serta teman-teman yang tidak
dapat penulis sebutkan atas kesediaannya dalam memberikan dukungan,
masukkan, menemani, dan mendengarkan keluh kesah dari penulis.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat pada
skripsi ini. Saran dan kritik penulis harapkan untuk kebaikan bersama. Semoga
bermanfaat.
x
dan keluarga besar Unggul Prasetya, S.Kom., yang dengan tulus
memberikan perhatian, doa, dan dukungan.
10. Seluruh sahabat (Veronika Winahyu, Veronica Sari Puspita, Yuliana Sri
Yani, S.P., Dwi Setyo Nugroho, S.Pd., Fitri Nur Rohmawati, S.Pd.,
Christian Yulianto) dan rekan-rekan Pendidikan Fisika (Marcellina Anita
P N, Audra Febriandhini L, Yustina Rosalin A, Nickasius Sindhunata,
Frederika Indah Puspita, Kintan Limiansih, S.Pd., dan seluruh teman-
teman Pendidikan Fisika angkatan 2009) serta teman-teman yang tidak
dapat penulis sebutkan atas kesediaannya dalam memberikan dukungan,
masukkan, menemani, dan mendengarkan keluh kesah dari penulis.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat pada
skripsi ini. Saran dan kritik penulis harapkan untuk kebaikan bersama. Semoga
bermanfaat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. v
ABSTRAK ............................................................................................................. vi
ABSTRACT.......................................................................................................... vii
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................................................... viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix
DAFTAR ISI.......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL................................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi
DAFTAR GRAFIK............................................................................................. xvii
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah.............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian......................................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian....................................................................................... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA.................................................................................. 5
A. Belajar dan Pembelajaran Konstruktivisme ................................................ 5
1. Belajar .................................................................................................. 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Siswa menerima kuesioner minat belajar dan nilai karakter
2. Siswa mengerjakan kuesioner minat belajar dan nilai
karakter
3. Siswa memberikan hasil jawaban kepada peneliti
2 menit
20 menit
3 menit
2 menit
20 menit
3menit
3. Menutup pelajaran
1. Memberi salam penutup
2. Berterimakasih
1. Siswa memberi salam penutup 5 menit
Total 60 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
G. Materi Pembelajaran
1. Alat Ukur Listrik
a. Arus ListrikPada dasarnya rangkaian listrik dibedakan menjadi 2, yaitu rangkaian listrik
terbuka dan rangkaian listrik tertutup. Rangkaian listrik terbuka adalah suatu
rangkaian yang belum dihubungkan dengan sumber tegangan, sedangkan rangkaian
listrik tertutup adalah suatu rangkaian yang sudah dihubungkan dengan sumber
tegangan.
Arus listrik dapat didefinisikan sebagai aliran muatan positif dari potensial
tinggi ke potensial rendah. Arus listrik terjadi apabila ada perbedaan potensial.
Gambar 1. Rangkaian Terbuka
Gambar 2. Rangkaian Tertutup
Pada baterai terdapat dua kutub yang potensialnya berbeda. Jika kedua kutub
tersebut terhubung dengan lampu melalui kabel, maka akan terjadi perpindahan
elektron dari kutub negatif dan kutub positif atau terjadi arus listrik dari kutub positif
ke kutub negatif, sehingga lampu dapat menyala.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Selanjutnya, jika baterai yang digunakan dua buah, maka lampu menyala lebih
terang. Jika baterai digunakan tiga buah lampu menyala semakin terang. Hal ini
disebabkan beda potensial kutub positif dan kutub negatifnya semakin besar sehingga
muatan-muatan listrik yang mengalir pada penghantar semakin banyak atau arus
listriknya semakin besar. Besarnya arus listrik (disebut dengan kuat arus listrik)
sebanding dengan banyaknya muatan listrik yang mengalir.
b. Alat Ukur Kuat Arus ListrikAlat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik (I) disebut amperemeter,
apabila mengukur arus yang mengalir melalui suatu komponen listrik, maka diberi
simbol (A) dalam rangkaian listrik. Amperemeter harus dirangkai seri dengan
komponen yang akan diukur arusnya, kutub-kutub positif amperemeter dan baterai serta
kutub-kutub negatif keduanya telah saling dihubungkan dengan kabel seperti gambar
berikut.
Gambar 3. Amperemeter
Gambar 4. Pengukuran Arus Pada Baterai Kering
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Gambar 5. Pengukuran Arus Pada Rangkaian Listrik
Arus listrik harus mengalir masuk ke kutub positif (diberi tanda “+” atau warna
merah) dan meninggalkan amperemeter melalui kutub negatif (diberi tanda “-“ atau
warna hitam), bisa dilihat pada gambar 4 dan gambar 5. Jika dihubungkan dengan
polaritas terbalik, jarum penunjuk akan menyimpang dalam arah kebalikan. Ini dapat
menyebabkan jarum membentur sisi tanda nol dengan gaya yang cukup besar
sehingga dapat merusak amperemeter. Tetapi jika menggunakan meter digital yang
memiliki polaritas otomatis (autopolarity), hubungan dengan polaritas terbalik
tidaklah masalah. Ini karena meter tetap akan memberikan bacaaan benar, hanya
tanda negatif didisplai di depan angka, yang menunjukkan bahwa hubungan polaritas
ke meter adalah terbalik.
Amperemeter dipasang seri dengan komponen yang akan diukur kuat arusnya,
rangkaian kabel harus dipotong agar dapat menyisipkan amperemeter (lihat gambar
6).
Umumnya amperemeter yang digunakan di lab sekolah sebuah basicmeter.
Basicmeter memiliki beberapa batas ukur (range) dan dapat digunakan untuk
mengukur arus dan tegangan DC. Pada foto basicmeter gambar 6, terdapat 9 terminal,
4 terminal merah di kiri untuk arus dan 4 terminal merah di kanan untuk tegangan.
Satu terminal warna di sisi tengah bawah adalah kutub negatif baik untuk arus atau
tegangan.
Gambar 6. Basicmeter
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Batas ukur arus : 0 – 10 mA – 100 mA – 1 A – 5 A
Batas ukur tegangan : 0 – 100 mV – 1 V – 10 V – 50 V
Misalnya dalam pengukuran siswa menghubungkan batas ukur 1 A ke rangkaian.
Jarak antara gores pajang 0 dan 20 menunjukkan x 1 A = 0,2 A. antara gores 0 dan
20 terdapat skala 10 (lihat Gambar 2.5). ini berarti skala kecil basicmeter adalah: x
0,2 A= 0,02 A.
Gambar 7. Mengamati skala terkecil Basicmeter
Ketelitian basicmeter untuk batas ukur 0-1 A adalah setengah dari skala terkecil,
yaitu:
x 0,02 A = 0,01 A
Diperoleh skala terkecil 0,02 A dan ketidakpastiannya adalah 0,01 A.
Melaporkan hasil pengukuran arus dalam suatu rangkaian dimana batas ukur 0-1 A
memberikan hasil seperti gambar berikut :
Gambar 8. Pengukuran arus menggunakan basicmeter
Jarum menunjukkan 4 garis sebelum angka 80, berarti bacaan angka skala
adalah 72. Ini menunjukkan kuat arus adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
x0 = x 1 A = 0,72 A (dua desimal)
Karena ketidakpastian ∆x = 0,01 A (juga dua desimal), maka hasil pengukuran kuat
arus melaporkan sebagai kuat arus
i = x0 + ∆x ………………….………………………………………..(1)
i = (0,72 + 0,01) A
c. Tegangan Listrik (Beda Potensial)
Potensial listrik adalah banyaknya muatan yang terdapat dalam suatu benda.
Suatu benda dikatakan mempunyai potensial listrik lebih tinggi daripada benda lain,
jika benda tersebut memiliki muatan positif lebih banyak daripada benda lain.
Beda potensial listrik (tegangan) timbul karena dua benda yang memiliki
potensial listrik berbeda dihubungkan oleh suatu penghantar. Beda potensial ini
berfungsi untuk mengalirkan muatan dari suatu titik ke titik lainnya. Satuan beda
potensial adalah volt (V).
d. Alat Ukur Tegangan Listrik
Alat yang digunakan untuk mengukur tegangan pada suatu rangkaian disebut
dengan voltmeter dan diberi simbol (V) dalam rangkaian listrik. Voltmeter harus
diukur secara parallel pada komponen listrik yang akan diukur tegangannya. Untuk
memasang voltmeter dalam suatu rangkaian, harus diperhatikan bahwa titik yang
potensialnya lebih rendah harus dihubungkan ke kutub positif (“+” atau warna merah)
dan titik yang potensialnya lebih rendah harus dihubungkan ke kutub negatif (“-“ atau
warna hitam). Jika dihubungkan dengan polaritas terbalik, jarum penunjuk akan
menyimpang sedikit kekiri tanda nol.
Untuk memasang voltmeter cukup langsung menghubungkan ujung-ujung
komponen yang akan diukur beda potensialnya ke kutub-kutub voltmeter dengan
polaritas yang benar. Gambar berikut menunjukkan pengukuran tegangan pada suatu
rangkaian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Gambar 9 Pengukuran tegangan pada suatu rangkaian listrik
Melaporkan hasil pengukuran tegangan listrik pada suatu rangkaian denganmenggunakan basicmeter itu hampir sama dengan melaporkan hasil pengukuran padaarus lisrtik.
e. Hukum Ohm
Pada rangkaian listrik tertutup, terjadi aliran arus listrik. Arus listrik mengalir
karena adanya beda potensial antara dua titik pada suatu penghantar, seperti lampu
senter, radio, dan televisi. Alat-alat tersebut dapat menyala (berfungsi) karena adanya
aliran listrik dari sumber tegangan yang dihubungkan dengan peralatan tersebut
sehingga menghasilkan beda potensial.
Orang pertama yang menyelidiki hubungan antara kuat arus listrik dengan beda
potensial pada suatu penghantar adalah Georg Simon Ohm, ahli fisika dari Jerman.
Ohm berhasil menemukan hubungan secara matematis antara kuat arus listrik dan
beda potensial, yang kemudian dikenal dengan Hukum Ohm.
Besar perbandingan antara beda potensial dan kuat arus listrik selalu sama
(konstan). Jadi, beda potensial sebanding dengan kuat arus (V~I). secara matematis
dapat dituliskan V= m x I, m adalah konstanta perbandingan antara beda potensial
dengan kuat arus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Grafik hubungan antara kuat arus dengan beda potensial
Berdasarkan grafik di atas, nilai m dapat diperoleh dengan persamaan m =∆∆ .
Nilai m yang tetap ini kemudian didefinisikan sebagai besaran hambatan listrik yang
dilambangkan R, dan diberi satuan ohm (Ω), untuk menghargai Georg Simon Ohm.
Jadi, persamaan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut.
Keterangan:
V : beda potensial atau tegangan (V)
I : kuat arus (A)
R : hambatan listrik (Ω)
Persamaan di atas dikenal sebagai Hukum Ohm yang berbunyi “ Kuat arus yang
mengalir pada suatu penghantar sebanding denganbeda potensial antara ujung-ujung
penghantar itu dengan syarat suhunya konstan/tetap”.
H. Sumber Pembelajaran
1. Judul Buku: Fisika 1 Untuk SMA/MA Kelas X (E Book)-
Pengarang: Setya Nurachmandani
Kota Terbit : Jakarta
Penerbit : Departemen Pendidikan Nasional
2. Judul Buku : Fisika untuk Kelas X
Pengarang: Marthen Kanginan
Kota Terbit : Jakarta
Penerbit : Erlangga
R= atau V = I x R
86
Grafik hubungan antara kuat arus dengan beda potensial
Berdasarkan grafik di atas, nilai m dapat diperoleh dengan persamaan m =∆∆ .
Nilai m yang tetap ini kemudian didefinisikan sebagai besaran hambatan listrik yang
dilambangkan R, dan diberi satuan ohm (Ω), untuk menghargai Georg Simon Ohm.
Jadi, persamaan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut.
Keterangan:
V : beda potensial atau tegangan (V)
I : kuat arus (A)
R : hambatan listrik (Ω)
Persamaan di atas dikenal sebagai Hukum Ohm yang berbunyi “ Kuat arus yang
mengalir pada suatu penghantar sebanding denganbeda potensial antara ujung-ujung
penghantar itu dengan syarat suhunya konstan/tetap”.
H. Sumber Pembelajaran
1. Judul Buku: Fisika 1 Untuk SMA/MA Kelas X (E Book)-
Pengarang: Setya Nurachmandani
Kota Terbit : Jakarta
Penerbit : Departemen Pendidikan Nasional
2. Judul Buku : Fisika untuk Kelas X
Pengarang: Marthen Kanginan
Kota Terbit : Jakarta
Penerbit : Erlangga
R= atau V = I x R
86
Grafik hubungan antara kuat arus dengan beda potensial
Berdasarkan grafik di atas, nilai m dapat diperoleh dengan persamaan m =∆∆ .
Nilai m yang tetap ini kemudian didefinisikan sebagai besaran hambatan listrik yang
dilambangkan R, dan diberi satuan ohm (Ω), untuk menghargai Georg Simon Ohm.
Jadi, persamaan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut.
Keterangan:
V : beda potensial atau tegangan (V)
I : kuat arus (A)
R : hambatan listrik (Ω)
Persamaan di atas dikenal sebagai Hukum Ohm yang berbunyi “ Kuat arus yang
mengalir pada suatu penghantar sebanding denganbeda potensial antara ujung-ujung
penghantar itu dengan syarat suhunya konstan/tetap”.
H. Sumber Pembelajaran
1. Judul Buku: Fisika 1 Untuk SMA/MA Kelas X (E Book)-
Pengarang: Setya Nurachmandani
Kota Terbit : Jakarta
Penerbit : Departemen Pendidikan Nasional
2. Judul Buku : Fisika untuk Kelas X
Pengarang: Marthen Kanginan
Kota Terbit : Jakarta
Penerbit : Erlangga
R= atau V = I x R
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Lampiran 4. LKS (Lembar Kerja Siswa)
Eksperimen 1: Kuat arus listrik
A. Tujuan
Siswa dapat memahami kuat arus listrik
B. Alat
1. Tiga buah baterai
2. 1 buah lampu
3. Kabel
4. Dudukan bolam lampu
C. Landasan Teori
Pada dasarnya rangkaian listrik dibedakan menjadi 2, yaitu rangkaian
listrik terbuka dan rangkaian listrik tertutup. Rangkaian listrik terbuka
adalah suatu rangkaian yang belum dihubungkan dengan sumber tegangan,
sedangkan rangkaian listrik tertutup adalah suatu rangkaian yang sudah
dihubungkan dengan sumber tegangan.
Arus listrik dapat didefinisikan sebagai aliran muatan positif dari
potensial tinggi ke potensial rendah. Arus listrik terjadi apabila ada
perbedaan potensial.
D. Langkah kerja
1. Rangkailah bola lampu dan sebuah
baterai dengan menggunakan kabel di
atas papan seperti gambar di samping!
2. Amatilah nyala bola lampu!
3. Lakukanlah kegiatan di atas dengan
menggunakan 2 baterai dan 3 baterai!
4. Bandingkan nyala bola lampu!
5. Apa kesimpulan anda?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Eksperimen 2: Mengukur Kuat Arus Listrik
A. Tujuan
Siswa dapat menggunakan alat ukur arus listrik
B. Alat
1. Dua buah baterai
2. Satu buah lampu
3. Kabel
4. Dudukan bolam lampu
5. Basicmeter
C. Landasan Teori
Alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik (I) disebut
amperemeter, apabila mengukur arus yang mengalir melalui suatu komponen
listrik, maka diberi simbol (A) dalam rangkaian listrik. Amperemeter harus
dirangkai seri dengan komponen yang akan diukur arusnya, kutub-kutub
positif amperemeter dan baterai serta kutub-kutub negatif keduanya telah
saling dihubungkan dengan kabel.
Umumnya amperemeter yang digunakan di lab sekolah sebuah
basicmeter. Basicmeter memiliki beberapa batas ukur (range) dan dapat
digunakan untuk mengukur arus dan tegangan DC. Pada foto basicmeter
terdapat 9 terminal, 4 terminal merah di kiri untuk arus dan 4 terminal
merah di kanan untuk tegangan. Satu terminal warna di sisi tengah bawah
adalah kutub negatif baik untuk arus atau tegangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Gambar 1. Basicmeter
Batas ukur arus : 0 – 10 mA – 100 mA – 1 A – 5 A
Batas ukur tegangan : 0 – 100 mV – 1 V – 10 V – 50 V
Misalnya dalam pengukuran siswa menghubungkan batas ukur 1 A ke
rangkaian. Jarak antara gores pajang 0 dan 20 menunjukkan x 1 A = 0,2 A.
antara gores 0 dan 20 terdapat skala 10 (lihat gambar 2). ini berarti skala
kecil basicmeter adalah: x 0,2 A= 0,02 A.
Gambar 2. Mengamati Skala Terkecil Basicmeter
Ketelitian basicmeter untuk batas ukur 0-1 A adalah setengah dari skala
terkecil, yaitu:
x 0,02 A = 0,01 A
Diperoleh skala terkecil 0,02 A dan ketidakapastiannya adalah 0,01 A.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Melaporkan hasil pengukuran arus dalam suatu rangkaian dimana batas ukur 0-
1 A memberikan hasil seperti gambar berikut :
Gambar 3. Pengukuran Arus Menggunakan Basicmeter
Jarum menunjukkan 4 garis sebelum angka 80, berarti bacaan angka
skala adalah 72. Ini menunjukkan kuat arus adalah sebagai berikut:
x0 = x 1 A = 0,72 A (dua desimal)
Karena ketidakpastian ∆x = 0,01 A (juga dua desimal), maka hasil pengukuran
kuat arus melaporkan sebagai kuat arus:
i = x0 + ∆x ………………….………………………………………..(1)
i = (0,72 + 0,01) A
D. Langkah kerja
1. Memasang alat ukur kuat arus seperti
pada gambar disamping dengan cara
sebagai berikut:
a. Memasang alat ukur arus listrik
dengan menggunakan basicmeter dengan memilih mode pengoperasian
alat sebagai amperemeter atau menggeser binding post ke arah kanan
b. Pastikan sebelum pengukuran jarum penunjuk menunjuk kearah 0
90
Melaporkan hasil pengukuran arus dalam suatu rangkaian dimana batas ukur 0-
1 A memberikan hasil seperti gambar berikut :
Gambar 3. Pengukuran Arus Menggunakan Basicmeter
Jarum menunjukkan 4 garis sebelum angka 80, berarti bacaan angka
skala adalah 72. Ini menunjukkan kuat arus adalah sebagai berikut:
x0 = x 1 A = 0,72 A (dua desimal)
Karena ketidakpastian ∆x = 0,01 A (juga dua desimal), maka hasil pengukuran
kuat arus melaporkan sebagai kuat arus:
i = x0 + ∆x ………………….………………………………………..(1)
i = (0,72 + 0,01) A
D. Langkah kerja
1. Memasang alat ukur kuat arus seperti
pada gambar disamping dengan cara
sebagai berikut:
a. Memasang alat ukur arus listrik
dengan menggunakan basicmeter dengan memilih mode pengoperasian
alat sebagai amperemeter atau menggeser binding post ke arah kanan
b. Pastikan sebelum pengukuran jarum penunjuk menunjuk kearah 0
90
Melaporkan hasil pengukuran arus dalam suatu rangkaian dimana batas ukur 0-
1 A memberikan hasil seperti gambar berikut :
Gambar 3. Pengukuran Arus Menggunakan Basicmeter
Jarum menunjukkan 4 garis sebelum angka 80, berarti bacaan angka
skala adalah 72. Ini menunjukkan kuat arus adalah sebagai berikut:
x0 = x 1 A = 0,72 A (dua desimal)
Karena ketidakpastian ∆x = 0,01 A (juga dua desimal), maka hasil pengukuran
kuat arus melaporkan sebagai kuat arus:
i = x0 + ∆x ………………….………………………………………..(1)
i = (0,72 + 0,01) A
D. Langkah kerja
1. Memasang alat ukur kuat arus seperti
pada gambar disamping dengan cara
sebagai berikut:
a. Memasang alat ukur arus listrik
dengan menggunakan basicmeter dengan memilih mode pengoperasian
alat sebagai amperemeter atau menggeser binding post ke arah kanan
b. Pastikan sebelum pengukuran jarum penunjuk menunjuk kearah 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
c. Lalu pilih batas ukur amperemeter yang paling besar
d. Lalu terminal positif dari amperemeter (songket warna merah)
dihubungkan dengan kutub positif dari sumber tegangan baterai
e. Terminal negatif dari amperemeter (songket warna hitam)
dihubungkan dengan satu kabel yang terhubung dengan lampu
f. Kabel dari lampu yang satunya dihubungkan dengan kutub negatif dari
sumber tegangan.
g. Lalu dilihat apakah jarum pada amperemeter bergerak atau
menyimpang, atau lampu menyala.
h. Jika jarum amperemeter belum menyimpang atau maka dicek dahulu
apakah kabel sudah terhubung dangan baik, jika belum bergerak batas
ukur diperkecil dari batas ukur sebelumnya.
2. Baca skala yang terbaca.3. Tuliskan nilai yang terbaca.
Soal Kompetensi :
1. Perhatikan gambar rangkaian berikut !
(A) (B)
Tentukan rangkaian yang benar ketika anda ingin mengukur arus denganmenggunakan amperemeter.
2. Apa yang anda ketahui tentang arus listrik ? jelaskan!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Eksperimen 3: Mengukur beda potensial / tegangan listrik
A. Tujuan
Siswa dapat menggunakan alat ukur tegangan listrik
B. Alat dan bahan
1. Bola lampu
2. Batu baterai
3. Basicmeter
4. Kabel
C. Dasar Teori
Alat yang digunakan untuk mengukur tegangan pada suatu rangkaian
disebut dengan voltmeter dan diberi simbol (V) dalam rangkaian listrik.
Voltmeter harus diukur secara parallel pada komponen listrik yang akan
diukur tegangannya. Untuk memasang voltmeter dalam suatu rangkaian, harus
diperhatikan bahwa titik yang potensialnya lebih rendah harus dihubungkan
ke kutub positif (“+” atau warna merah) dan titik yang potensialnya lebih
rendah harus dihubungkan ke kutub negatif (“-“ atau warna hitam). Jika
dihubungkan dengan polaritas terbalik, jarum penunjuk akan menyimpang
sedikit kekiri tanda nol.
Untuk memasang voltmeter cukup langsung menghubungkan ujung-ujung
komponen yang akan diukur beda potensialnya ke kutub-kutub voltmeter
dengan polaritas yang benar.
D. Langkah kerja
1. Rangkailah alat tersebut seperti gambar disamping
2. Cara memasang voltmeter:
a. Memasang alat ukur tegangan listrik dengan
menggunakan basicmeter dengan memilih mode
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
pengoperasian alat sebagai voltmeter atau menggeser binding post ke
arah kiri
b. Pastikan sebelum pengukuran jarum penunjuk menunjuk kearah 0
c. Lalu pilih batas ukur voltmeter yang paling besar
d. Menghubungkan bolam lampu dengan kabel ke sumber tegangan
e. Hubungkan terminal positif dari voltmeter dengan kutub positif dari
sumber tegangan
f. Hubungkan terminal negatif dari voltmeter dengan kutub negatif dari
sumber tegangan
g. Lalu dilihat apakah jarum pada voltmeter bergerak atau menyimpang
h. Jika jarum voltmeter (basicmeter) belum menyimpang atau maka dicek
dahulu apakah kabel sudah terhubung dangan baik, jika belum bergerak
batas ukur diperkecil dari batas ukur sebelumnya.
3. Catatlah beda potensial yang ditunjukkan voltmeter .
4. Ulangi kegiatan diatas dengan menggunakan 2 dan 3 baterai dan catatlah
hasilnya.
5. Bandingkan antara dengan menggunakan 1, 2, dan 3 baterai.
6. Apa kesimpulan anda?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Soal kompetensi:
1. Antara potensial listrik dan arus listrik, mana yang lebih berbahaya?
Jelaskan alasan anda!
2. Mengapa burung-burung yang hinggap pada kabel listrik tegangan tinggi
tidak mati? Jelaskan dengan konsep beda potensial!
3. Manakah dari gambar rangkaian berikut yang benar untuk mengukur beda
potensial?
( A) (B)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Eksperimen 4: Hubungan Kuat Arus Listrik dengan Beda Potensial
A. Tujuan
Siswa dapat mengetahui hubungan antara kuat arus listrik dengan beda
potensial
B. Alat dan bahan
1. 3 buah baterai 1,5 volt
2. Amperemeter
3. Bola lampu
4. Kabel.
C. Dasar Teori
Pada rangkaian listrik tertutup, terjadi aliran arus listrik. Arus listrik
mengalir karena adanya beda potensial antara dua titik pada suatu
penghantar, seperti lampu senter, radio, dan televisi. Alat-alat tersebut
dapat menyala (berfungsi) karena adanya aliran listrik dari sumber tegangan
yang dihubungkan dengan peralatan tersebut sehingga menghasilkan beda
potensial.
Besar perbandingan antara beda potensial dan kuat arus listrik selalu sama
(konstan). Jadi, beda potensial sebnading sengan kuat arus (V~I). secara
matematis dapat dituliskan V= m x I, m adalah konstanta perbandingan antara
beda potensial dengan kuat arus.
D. Langkah Kerja
1. Rangkailah sebuah baterai, amperemeter, dan lampu seperti
pada gambar di samping dengan menggunakan kabel
2. Baca dan catat skala yang ditunjukkan oleh amperemeter ke
dalam tabel seperti berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
No Jumlah
baterai
Beda potesial
(Volt)
Kuat arus
(A)
1
2
3
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Lampiran 5. Panduan Penggunaan Basicmeter
BASICMETER 90
1. Penjelasan Basicmeter 90
Basicmeter 90 adalah alat ukur dasar yang dapat mengukur besaran tegangan dan
besaran arus. Alat ini tidak memerlukan catu daya dari luar, jadi dapat langsung
dipakai.
Basicmeter 90 dapat difungsikan sebagai voltmeter maupun amperemeter DC.
Adapun batas ukur maksimum alat ini adalah:
a. Pengukuran Tegangan : 100 mV, 1 V, 5 V, 50 V
b. Pengukuran arus : 100µA, 100 mA, 1 A, 5 A
2. Keterangan
a. Binding Post, untuk memilih batas ukur maksimum
b. Saklar pemilih fungsi (tegangan/arus)
c. Ground/ nol
d. Penyetel nol
e. Petunjuk fungsi alat
f. Saklar meter
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
3. Petunjuk penggunaan
a. Petunjuk pembaca skala
Pada meter terdapat 2 buah skala:
-5 s/d 50 (skala I)
-10 s/d 100 (skala II)
Skala I dipakai untuk pengukuran tegangan pada batas ukur maksimum 5 V atau
50 V dan untuk pengukuran arus pada batas ukur maksimum 5 A
Skala II dipakai untuk pengukuran tegangan pada batas ukur maksimum 100 mV
dan 1 V atau untuk pengukuran arus 100µA, 100 mA, dan 1 A.
Cara pembacaan pada basicmeter 90 :
Hasil pengukuran : x batas ukur maksimum
Contoh :
Misalkan meter akan dipakai untuk mengukur tegangan dalam batas (range) 5.
Hubungkan kabel hitam ke terminal hitam (0) pada meter, kabel merah
dihubungkan dengan terminal merah 10 V. Pembacaan dilakukan dengan melihat
sala tertinggi 100. Pada saat meter dengan terminal merah 10 V. Pembacaan
dilakukan dengan melihat skala teringgi 100. Pada saat meter dihubungkan
dengan sirkuit, misalkan jarum penunjuk menunjukkan angka 30, maka:
Hasil pengukuran = x10 = 3 V
b. Pengoperasian alat
Pada keadaan tidak dipakai, jarum meter harus menunjukkan angka nol. Apabila
terjadi penyimpangan dapat dikalibrasi dengan penyetel nol (d).
1.) Pilihlah mode pengoperasian alat (Sebagai voltmeter/ amperemeter) dengan
menggeser sakelar pemilih fungsi (b) ke kiri/ kanan
2.) Pada pengoperasian sebagai voltmeter, alat dipasang parallel, sedangkan jika
sebagai amperemeter dipasang secara seri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
3.) Perhatikan polaritas meter pada saat dipakai
4.) Pililah batas ukur maksimum tegangan/ arus yang sesuai (a). jika anda tidak
tahu berapa besar tegangan/arus yang akan diukur, mulailah dengan batas ukur
maksimum yang paling besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Lampiran 6. Soal Pre-Test dan Post-Test
Alat Ukur Listrik
1. Apa nama alat ukur arus listrik ?
2. Apa nama alat ukur tegangan listrik?
3. Jelaskan cara membaca hasil pengukuran dengan menggunakan alat ukur arus
listrik!
4. Jelaskan cara membaca hasil pengukuran dengan menggunakan alat ukur
tegangan listrik!
5. Jelaskan dan gambarkan cara memasang alat ukur arus listrik pada suatu
rangkaian!
6. Jelaskan dan gambarkan cara memasang alat ukur tegangan listrik pada suatu
rangkaian!
SELAMAT MENGERJAKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Lampiran 7. Kunci Jawaban Soal Pre-Test dan Post-Test
1. Apa nama alat ukur arus listrik ?
Amperemeter
2. Apa nama alat ukur tegangan listrik?
Voltmeter
3. Jelaskan cara membaca hasil pengukuran dengan menggunakan alat ukur arus listrik!
a. Lihat skala penunjuk jarum menunjukkan angka berapa
b. Lihat batas ukur yang digunakan dari amperemeter berapa
c. Lihat skala maksimum dari amperemeter
d. Nilai pengukuran = x batas ukur
4. Jelaskan cara membaca hasil pengukuran dengan menggunakan alat ukur tegangan listrik!
a. Lihat skala penunjuk jarum menunjukkan angka berapa
b. Lihat batas ukur yang digunakan dari amperemeter berapa
c. Lihat skala maksimum dari voltmeter
d. Nilai pengukuran = x batas ukur
5. Jelaskan dan gambarkan cara memasang alat ukur arus listrik pada suatu rangkaian!
a. Memasang alat ukur arus listrik dengan
menggunakan basicmeter dengan memilih mode
pengoperasian alat sebagai amperemeter atau
menggeser binding post ke arah kanan
b. Pastikan sebelum pengukuran jarum penunjuk
menunjuk kearah 0
c. Lalu pilih batas ukur amperemeter yang paling
besar
d. Lalu terminal positif dari amperemeter (songket
warna merah) dihubungkan dengan kutub positif dari sumber tegangan baterai
e. Terminal negatif dari amperemeter (songket warna hitam) dihubungkan dengan satu
kabel yang terhubung dengan lampu
f. Kabel dari lampu yang satunya dihubungkan dengan kutub negatif dari sumber
tegangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
g. Lalu dilihat apakah jarum pada amperemeter bergerak atau menyimpang, atau lampu
menyala.
h. Jika jarum amperemeter belum menyimpang atau maka dicek dahulu apakah kabel
sudah terhubung dangan baik, jika belum bergerak batas ukur diperkecil dari batas
ukur sebelumnya.
6. Jelaskan dan gambarkan cara memasang alat ukur tegangan listrik pada suatu rangkaian!
a. Memasang alat ukur arus listrik dengan menggunakan
basicmeter dengan memilih mode pengoperasian alat
sebagai voltmeter atau menggeser binding post ke arah
kiri
b. Pastikan sebelum pengukuran jarum penunjuk menunjuk
kearah 0
c. Lalu pilih batas ukur voltmeter yang paling besar
d. Menghubungkan bolam lampu dengan kabel ke sumber
tegangan
e. Hubungkan terminal positif dari voltmeter dengan kutub positif dari sumber tegangan
f. Hubungkan terminal negatif dari voltmeter dengan kutub negatif dari sumber
tegangan
g. Lalu dilihat apakah jarum pada voltmeter bergerak atau menyimpang
h. Jika jarum voltmeter (basicmeter) belum menyimpang atau maka dicek dahulu apakah
kabel sudah terhubung dangan baik, jika belum bergerak batas ukur diperkecil dari
batas ukur sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Lampiran 8. Kuesioner Minat Belajar
KUESIONER MINAT BELAJAR
Nama : _________________________________
Kelas/no absen: _________________________________
Tanggal : _________________________________
PENJELASAN DAN PEDOMAN MENGISI
A. PENJELASAN
1. Pengisian daftar pernyataan ini bukan merupakan pengerjaan suatu tes, jadi tidak akan
mempengaruhi nilai-nilai mata pelajaran anda.
2. Agar betul-betul dapat bermanfaat, daftar pernyataan ini hendaknya anda isi dengan
jujur.
B. PEDOMAN
1. Pada halaman-halaman berikut terdapat sejumlah pernyataan tentang minat belajar
yang berpengaruh pada belajar akademik anda di sekolah.
2. Jawaban anda mohon ditulis pada lembar jawaban yang telah disediakan
3. Berikan tanda centang(√) disalah satu lajur di lembar jawaban.
Kolom 1 : Sangat Setuju (SS)
Kolom 2: Setuju(S)
Kolom 3 : Tidak Setuju(TS)
Kolom 4 : Sangat Tidak Setuju (STS)
4. Berikan jawaban yang paling sesuai dengan minat belajar anda sekarang .
5. Jawab semua pernyataan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
No Pernyataan (SS) (S) (TS) (STS)
1. Saya menyukai pelajaran fisika.
2. Saya belajar fisika dengan penuh semangat
3. Saya menjawab pertanyaan guru fisika saat
pelajaran berlangsung
4. Saya mempelajari fisika tidak hanya dari buku saja
5. Saya memikirkan secara mendalam apa yang
diajarkan guru fisika
6. Saya bertanya kepada guru fisika tentang materi
pelajaran
7. Saya menyukai fisika dengan metode eksperimen
di laboratorium
8. Saya masuk di kelas pelajaran fisika dengan penuh
antusias
9. Saya mencoba mengerjakan soal fisika di buku
sampai selesai
10. Saya berdiskusi dengan teman mengenai materi
pelajaran fisika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Lampiran 9. Kuesioner Nilai Karakter
KUESIONER NILAI KARAKTER
Nama : ______________________________________________
Tanggal : ______________________________________________
PENJELASAN DAN PEDOMAN MENGISI
A. PENJELASAN
1. Pengisian daftar pernyataan ini bukan merupakan pengerjaan suatu tes, jadi tidak
akan mempengaruhi nilai-nilai mata pelajaran anda.
2. Agar betul-betul dapat bermanfaat, daftar pernyataan ini hendaknya anda isi dengan
jujur.
B. PEDOMAN
1. Pada halaman-halaman berikut terdapat sejumlah pernyataan tentang nilai karakter
yang berpengaruh pada belajar akademik anda di sekolah.
2. Jawaban anda mohon ditulis pada lembar jawaban yang telah disediakan
3. Berikan tanda centang(√) disalah satu lajur di lembar jawaban.
Kolom 1 : Sangat Setuju (SS)
Kolom 2 : Setuju(S)
Kolom 3 : Tidak Setuju(TS)
Kolom 4 : Sangat Tidak Setuju (STS)
4. Berikan jawaban yang paling sesuai dengan minat belajar anda sekarang.
5. Jawab semua pernyataan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
No Pernyataan (SS) (S) (TS) (STS)
1. Saya merangkai alat eksperimen bersama-sama
teman satu kelompok
2. Saya senang berdiskusi dengan teman tentang
materi yang diajarkan
3. Saya ikut andil dalam menyimpulkan hasil
eksperimen
4. Saya ikut menyumbang gagasan saat pelaksanaan
eksperimen
5. Saya menyampaikan pendapat tentang hasil
eksperimen dalam kelompok
6. Saya mampu menyelesaikan eksperimen dengan
baik dalam kelom
7. Saya datang ke laboratorium tepat waktu
8. Saya memulai eksperimen tepat waktu
9. Saya membaca petunjuk penggunaan alat
praktikum
10. Saya mencatat data sesuai dengan yang saya lihat
11. Saya menyimpulkan hasil eksperimen berdasar
hasil pengamatan
12. Saya sungguh terlibat mengerjakan eksperimen
dalam kelompok
13. Saya bertanya kepada guru atau teman
14. Saya mencari sumber lain selain apa yang saya
pelajari
15. Saya mencoba-coba atau berkali-kali melakukan
pengukuran saat melakukan eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Lampiran 10. Daftar Skor Pre-Test Dan Post-Test
Kode Siswa Pretest Posttest
Siswa 1 24 60
Siswa 2 44 92
Siswa 3 24 36
Siswa 4 34 52
Siswa 5 34 86
Siswa 6 12 44
Siswa 7 38 88
Siswa 8 22 30
Siswa 9 30 40
Siswa 10 28 50
Siswa 11 34 74
Siswa 12 36 42
Siswa 13 22 40
Siswa 14 22 36
Siswa 15 20 34
Siswa 16 26 78
Siswa 18 26 54
Siswa 19 32 72
Siswa 20 34 52
Siswa 21 20 72
Siswa 22 22 54
Siswa 24 22 34
Siswa 25 18 42
Siswa 26 30 46
Siswa 27 24 54
Siswa 28 22 44
Siswa 29 26 56
Siswa 31 12 70
Siswa 32 38 50
Catatan: (1) Saat pengambilan data pre-test siswa dengan kode Siswa 23 mengikutipelatihan Paskibra untuk dilombakan, dan Siswa 30 tidak masuk tanpa keterangan. (2) Saatpengambilan data post-test siswa dengan kode Siswa 17 ada halangan neneknya meninggal,dan Siswa 23 tidak masuk tanpa keterangan. (3) Jadi, sampel yang dapat diteliti untuk datapre-test dan post-test sebanyak 29 siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Lampiran 11. Daftar Skor Kuesioner Minat Belajar Sebelum Treatmen
Kode SiswaDistribusi Skor Pernyataan
Skor Total1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Siswa 1 3 3 3 3 2 3 3 2 2 327
Siswa 2 4 3 3 3 3 4 4 3 3 333
Siswa 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 324
Siswa 4 4 3 3 2 2 3 3 2 3 328
Siswa 5 3 3 2 3 3 2 3 3 2 428
Siswa 6 3 2 2 2 2 3 2 3 2 425
Siswa 7 4 3 3 2 2 3 3 3 3 329
Siswa 8 3 3 3 2 3 2 3 4 2 328
Siswa 9 2 2 2 2 2 3 4 2 3 224
Siswa 11 3 3 3 2 3 3 4 3 2 430
Siswa 12 3 3 2 2 3 3 4 2 2 327
Siswa 13 3 3 2 3 2 3 3 2 3 327
Siswa 14 3 3 3 3 3 2 3 4 3 330
Siswa 15 3 3 3 4 3 3 4 2 2 431
Siswa 16 3 3 4 3 3 4 4 3 3 434
Siswa 18 3 3 3 3 3 3 4 3 2 431
Siswa 19 3 3 3 3 3 2 4 4 2 431
Siswa 20 3 3 4 2 2 2 3 2 4 328
Siswa 21 3 4 2 3 3 3 4 4 3 433
Siswa 22 2 2 2 3 2 2 3 2 2 323
Siswa 24 4 3 2 1 3 3 3 3 3 328
Siswa 25 3 3 4 4 3 3 4 3 3 434
Siswa 26 3 3 3 4 4 2 4 3 2 432
Siswa 27 4 4 3 3 4 4 3 3 3 435
Siswa 28 4 3 3 3 4 3 3 3 3 433
Siswa 29 3 3 2 3 3 3 3 3 2 328
Siswa 30 2 2 3 3 2 3 3 2 2 325
Siswa 31 4 3 2 3 2 3 4 3 2 430
Siswa 32 3 3 3 3 2 3 4 3 2 430
Catatan: (1) sebanyak 3 siswa tidak mengikuti pelajaran sehingga tidak mengikuti pelajaran(siswa dengan kode siswa 10, siswa 17, dan siswa 23), (2) total sampel yang bisa diteliti yaitusebanyak 29 siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Lampiran 12. Daftar Skor Kuesioner Minat Belajar Sesudah Treatmen
Kode SiswaDistribusi Skor Pernyataan
Skor Total1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Siswa 1 3 3 2 2 2 3 4 2 2 326
Siswa 2 4 3 3 3 4 3 3 4 3 333
Siswa 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 325
Siswa 4 4 3 3 2 2 3 3 3 2 328
Siswa 5 3 3 2 3 3 2 4 3 2 328
Siswa 6 2 2 2 3 3 3 4 3 2 327
Siswa 7 4 3 3 2 2 3 4 4 2 330
Siswa 8 3 3 2 2 3 3 3 3 2 327
Siswa 9 2 2 3 2 2 2 3 2 2 323
Siswa 10 3 3 2 2 2 3 3 3 2 326
Siswa 11 3 3 2 2 2 2 4 3 2 427
Siswa 12 3 3 3 2 3 2 4 3 2 328
Siswa 13 3 3 2 3 2 2 3 2 3 326
Siswa 14 3 3 2 3 3 2 3 3 2 327
Siswa 15 3 4 3 4 4 3 4 3 3 435
Siswa 16 3 4 4 4 3 4 4 3 3 436
Siswa 18 3 3 3 3 3 3 4 3 2 330
Siswa 19 3 3 3 3 3 3 4 3 3 432
Siswa 20 3 3 3 2 3 2 3 3 2 226
Siswa 21 3 4 2 3 3 2 4 4 3 432
Siswa 22 3 2 2 3 2 2 3 2 2 324
Siswa 24 3 3 3 2 3 2 3 3 2 327
Siswa 25 3 3 3 3 3 3 3 3 2 329
Siswa 26 3 3 3 3 3 3 4 3 2 330
Siswa 27 3 3 2 3 3 3 3 2 2 327
Siswa 28 4 3 3 3 3 3 3 4 4 434
Siswa 29 3 2 3 3 3 3 3 3 2 328
Siswa 30 3 2 3 3 2 2 3 3 2 225
Siswa 31 3 2 2 2 2 2 4 3 2 325
Siswa 32 3 3 3 2 2 3 4 3 2 429
Catatan: (1) sebanyak 2 siswa tidak mengikuti pelajaran sehingga tidak mengikuti pelajaran(siswa dengan kode siswa 17, dan siswa 23). Dari data kuesioner minat sebelum dan sesudahtreatmen, karena ada beberapa siswa yang tidak masuk maka jumlah dari sampel yang bisaditeliti yaitu 29 siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Lampiran 13. Daftar Skor Kuesioner Nilai Karakter
Kode
Siswa
Distribusi Skor PernyataanSkor
TotalKerjasama Tanggungjawab Disiplin Kejujuran Rasa ingin tahu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Siswa 1 4 3 3 3 2 3 4 4 4 4 3 3 3 2 3 48
Siswa 2 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 2 4 49
Siswa 3 2 2 3 2 4 3 3 3 2 3 2 4 4 4 4 45
Siswa 4 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 43
Siswa 5 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 47
Siswa 6 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 52
Siswa 7 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 2 3 51
Siswa 8 3 3 2 2 2 2 4 3 3 3 3 2 3 2 3 40
Siswa 9 4 3 2 2 3 4 4 4 3 2 2 4 3 2 3 45
Siswa 10 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 40
Siswa 11 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 2 4 53
Siswa 12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 47
Siswa 13 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 38
Siswa 14 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 43
Siswa 16 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 59
Siswa 18 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 55
Siswa 19 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 53
Siswa 20 4 3 3 4 3 3 3 3 2 2 4 2 2 2 2 54
Siswa 21 3 4 4 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 2 3 44
Siswa 24 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 2 4 46
Siswa 25 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 50
Siswa 26 4 4 4 4 3 2 3 3 3 4 4 3 4 3 3 51
Siswa 27 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 42
Siswa 28 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 56
Siswa 29 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 43
Siswa 31 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 2 4 50
Siswa 32 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 4 48
Catatan: sebanyak siswa tidak masuk (siswa 17 dan 23), lalu siswa melewatkan tidakmengisi salah satu pernyataan (siswa 15 dan siswa 22) untuk nomor pernyataan 10. Jadi totalsampel yang dapat diteliti yaitu sebanyak 27 siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Lampiran 14. Contoh Data Hasil Penelitian Pre-Test
111
Lampiran 14. Contoh Data Hasil Penelitian Pre-Test
111
Lampiran 14. Contoh Data Hasil Penelitian Pre-Test
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Lampiran 15. Contoh Data Hasil Penelitian Post-Test
112
Lampiran 15. Contoh Data Hasil Penelitian Post-Test
112
Lampiran 15. Contoh Data Hasil Penelitian Post-Test
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113113113PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Lampiran 16. Contoh Data Hasil Penelitian Kuesioner Minat Sebelum Diberi Treatmen
114
Lampiran 16. Contoh Data Hasil Penelitian Kuesioner Minat Sebelum Diberi Treatmen
114
Lampiran 16. Contoh Data Hasil Penelitian Kuesioner Minat Sebelum Diberi Treatmen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Lampiran 17. Contoh Data Hasil Penelitian Kuesioner Minat Sesudah Diberi Treatmen
Lampiran 18. Contoh Data Hasil Penelitian Kuesioner Nilai Karakter
115
Lampiran 17. Contoh Data Hasil Penelitian Kuesioner Minat Sesudah Diberi Treatmen
Lampiran 18. Contoh Data Hasil Penelitian Kuesioner Nilai Karakter
115
Lampiran 17. Contoh Data Hasil Penelitian Kuesioner Minat Sesudah Diberi Treatmen
Lampiran 18. Contoh Data Hasil Penelitian Kuesioner Nilai Karakter
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116116116PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI