Top Banner
PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (STUDI EMPIRIS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2015-2018) (Skripsi) Oleh Ni Kadek Dwi Luh Febriani FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2019
74

PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

Jun 02, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (STUDI EMPIRIS PERUSAHAAN

MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2015-2018)

(Skripsi)

Oleh

Ni Kadek Dwi Luh Febriani

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 2: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

ii

ABSTRACT

THE EFFECT OF IMPLEMENTING GOOD CORPORATE GOVERNANCE

ON COMPANY VALUE (empirical studies in manufacturing

companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2015-2018)

By

Ni Kadek Dwi Luh Febriani

This study aims to determine the effect of good corporate governance on firm

value with profitability and leverage as control variables. The mechanism of good

corporate governance uses five variables, namely managerial ownership,

institutional ownership, the proportion of independent commissioners, the audit

committee and the board of directors. This study used 25 manufacturing

companies in 2015-2018 and the total sample are 100. The research method that

used are Multiple Linear Regression Analysis. Research Results that variables

that affect the value of the company are the board of directors. Other variables,

namely managerial ownership and institutional ownership, independent board of

commissioners and audit committee do not affect the value of the company. The

adjusted R2 value for the effect of the GCG mechanism on company value is 0.477

or 47.7%, while the rest, which is 52.3% is explained by other variables not

included in this study.

Keywords: Managerial ownership, institutional ownership, independent board of

commissioners, audit board, board of directors, profitability, leverage, company

value.

Page 3: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

iii

ABSTRAK

PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNACE

TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (studi empiris di perusahaan

manufaktur yang terdaftar di BEI tahu 2015-2018)

Oleh

Ni Kadek Dwi Luh Febriani

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate governance

terhadap nilai perusahaan dengan profitabilitas dan leverage sebagai variabel

kontrol. Mekanisme good corporate governance menggunakan lima variabel yaitu

kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, proporsi komisaris

independen, komite audit dan dewan direksi. Penelitian menggunakan 25

perusahaan manufaktur tahun 2015-2018 dengan total sampel berjumlah 100.

Metode penelitian yang digunakan adalah Analisis Regresi Linier Berganda.Hasil

penelitian Variabel yang berpengaruh terhadap nilai perushaan adalah dewan

direksi. Variabel lainnya yaitu kepemilikan manajerial dan kepemilikan

isntitusional, dewan komisaris independen dan komite audit tidak berpengaruh

terhadap nilai perusahaan. Nilai adjusted R2 untuk pengaruh mekanisme GCG

terhadap nilai perusahaan sebesar 0,477 atau 47,7%, Sedangkan sisanya, yaitu

52,3% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini.

Kata Kunci: kepemilikan manajerial, kepemilikan institutional, dewan komisaris

independen, komite audit, dewan direksi, profitabilitas, leverage, nilai perusahaan.

Page 4: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

iv

PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (STUDI EMPIRIS PERUSAHAAN

MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2015-2018)

Oleh

Ni Kadek Dwi Luh Febriani

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA AKUNTANSI

Pada

Jurusan Ekonomi Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 5: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

v

Judul Skripsi : PENGARUH PENERAPAN GOOD

CORPORATE GOVERNACE TERHADAP

NILAI PERUSAHAAN (STUDI EMPIRIS

PERUSAHAAN MANUFATUR YANG

TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2015-2018)

Nama Mahasiswa : Ni Kadek Dwi Luh Febriani

Nomor Pokok Mahasiswa : 1541031021

Program Studi : Akuntansi

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

MENYETUJUI

1. Komisi Pembimbing

Dr. Sudrajat, S.E.,M.Acc.,Akt Pigo Nauli,S.E.,M.Sc

NIP 197309232005011001 NIP 198206232008120001

2. Ketua Jurusan Akuntansi

Dr. Farichah, S.E., M.Si.,Akt., CA.

NIP 196206121990102001

Page 6: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

vi

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Dr. Sudrajat, S.E., M.Acc., Akt. ……….

Sekretaris : Pigo Nauli,S.E.,M.Sc ……….

Penguji : Dr. Usep Syaipudin, S.E.,M.S.Ak ……….

2. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Prof. Dr. Hi. Satria Bangsawan, S.E., M.Si.

NIP 19610904 198703 1 011

Tanggal Lulus Ujian Skripsi :03 Desember 2019

Page 7: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

vii

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Ni Kadek Dwi Luh Febriani

NPM : 1541031021

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul β€œPengaruh penerapan good

corporate governance terhadap nilai perusahaan (studi empiris perusahaan

manufaktur di BEI tahun 2015-2018)”telah ditulis secara sungguh-sungguh dan

merupakan hasil karya sendiri, dan saya tidak melakukan plagiarisme atau

pengutipan atas karya orang lain dengan cara yang tidak sesuai dengan tata etika

ilmiah yang berlaku dalam masyarakat akademik. Apabila dikemudian hari

terbukti bahwa pernyataan ini tidak benar, maka saya sanggup menerima sanksi

sesuai peraturan yang berlaku.

Bandar Lampung. 14 Agustus 2019

Penulis,

Ni Kadek Dwi Luh Febriani

NPM. 1541031021

Page 8: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

viii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Nusa Penida provinsi bali pada tanggal

20 februari 1997 sebagai putri kedua dari dua bersaudara

pasangan Bapak I Nyoman Sutamawan S.E.,M.M Ibu Made

Ris Yuliati. Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar

(SD) di SD Negeri 01 Cakat Raya Tulang Bawang pada tahum

2009, Kemudian menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di

SMP Negeri 2 Banjar Agung tahun 2012, menyelesaikan pendidikan Sekolah

Menengah Atas (SMA) di SMA Negeri 01 Pagar Dewa tahun 2015, kemudian

Penulis terdaftar sebagai mahasiswi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lampung pada tahun 2015

Selama menjadi mahasiswi, penulis terdaftar sebagai anggota aktif Himpunan

kegiatan mahasiswa hindu universitas lampung (UKM-H) dan juga sebagai

anggota aktif di organisasi kesatuan mahasiswa hindu dharma indonesia

(KMHDI). .

Page 9: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

ix

PERSEMBAHAN

ASTUNGKARA

Asung kerta wara nugraha Ida Shang Hyang widhi Wasa yang Maha agung, Atas

segala limpahan rakhmat, anugerah dan karunia yang tak terhingga Sehingga

skripsi ini bisa terselesaikan

Kupersembahkan skripsi ini sebagai tanda cinta dan kasih sayang yang tulus

kepada:

Kedua orang tuaku tercinta, Ayahanda I Nyoman sutamwan S.E.,M.M dan

Ibunda made ris yuliati yang telah memberikan seluruh cinta dan kasih sayang,

dukungan, dan doa yang tiada henti untuk kesuksesanku.

Kakak wayan cahya wira sentana atas keceriaan, motivasi, perhatian, dan

dukungan kalian untukku selama ini.

Seluruh keluarga, sahabat, dan teman-temanku yang selalu memberikan

semangat, doa, dan dukungan tiada henti.

Almamaterku tercinta, Universitas Lampung.

Page 10: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

x

MOTTO

β€œTuhan tak akan mengubah nasibmu, jika kamu sendiri tak mau mengubahnya ”

(Bhagavadgita sloka ke-3)

β€œSeisi semesta diliputi oleh Hukum Karma, apa pun yang ditanam, maka hal yang

sama juga akan didapatkan”

(Sri Gosvami Tulsidas)

Page 11: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

xi

SANWACANA

Puji syukur atas kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa, yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

judul β€œPengaruh penerapan good corporate governace terhadap nilai perusahaan

pada (studi empiris perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2015-

2018)” Skripsi ini adalah salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan dan

memperoleh gelar Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lampung.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis memperoleh bantuan dan bimbingan serta

petunjuk dari semua pihak. Maka dalam kesempatan ini, penulis ingin

menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

2. Ibu Dr. Farichah, S.E., M.Si., Akt. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung sekaligus Dosen Pembimbing

AkademikPenulis.

3. Ibu Yuztitya Asmaranti, S.E., M.Si. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Page 12: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

4. Bapak Dr. Sudrajat, S.E.,M.Acc.,Akt selaku Dosen Pembimbing Utama atas

waktu, bimbingan, saran, nasihat, dan pengalaman yang telah diberikan

selama proses penyelesaian skripsi ini.

5. Bapak Pigo Nauli,S.E.,M.Sc selaku Dosen Pembimbing Kedua atas waktu,

bimbingan, saran, dan nasihat yang telah diberikan dengan penuh kesabaran

selama proses penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak Dr. Usep Syaipudin, S.E.,M.S.Ak. selaku Dosen Penguji Utama yang

telah memberikan masukan, nasihat, saran-saran yang membangun serta

diskusi yang bermanfaat mengenai pengetahuan untuk penyempurnaan

skripsi ini.

7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lampung yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan, serta pembelajaran

selama penulis menyelesaikan pendidikan di Universitas Lampung.

8. Seluruh staf dan karyawan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lampung, terima kasih atas semua bantuannya.

9. Orang tuaku, bapak I nyoman sutamawan S.E., M.M dan Ibu made ris yuliati.

Terima kasih atas curahan cinta dan kasih sayang, dukungan dan doa yang

tiada henti, untuk pengorbanan yang kalian berikan dalam merawat,

membesarkan, dan mendidikku sampai saat ini.

10. Kakak Wayan Cahya Wira Sentana Terima kasih atas keceriaan, motivasi,

perhatian, dan dukungan kalian untukku selama ini.

11. Nenekku dan keluarga besarku tercinta yang tidak dapat disebutkan satu per

satu yang selalu mendukung dan mendoakan agar dapat menyelesaikan

Page 13: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

xiii

perkuliahan ini dengan baik dan lancar. Terima kasih atas doa, nasihat,

danmotivasi yang kalian berikan untuk keberhasilan dan kesuksesanku.

12. Sahabat-sahabatku tergupekku semasa kuliah,Tiara Almira, Endah Pratiwi,

Farah Sausah, Bayu, Adel,Ido,sayiid, lusi,via,iqbal. Terimakasih tiada henti

atas kebaikan kalian selama ini yang selalu memberikan candatawa,

dukungan dalam keadaan apapun, bantuan, doa, dan pembelajaran hidup yang

sangat berharga.

13. Teman-teman kelas yang saya sayangi tiara, habib, farah, endah, lusi, adel,

ido, iqbal, hafiz, jesica, citra, orin, bayu, komang, made, fadila, zahra, elisa,

dewi kristina, gepi, japira, andi, rafi dan masih banyak lagi terima kasih atas 4

tahun waktu kebersamaan kita, banyak pelajarang yang saya dapatkan selama

bersama kalian.

14. Sahabat-sahabatku CCM kadek grenita, elly , ella, atyani, tining, indri .

Terima kasih atas pengalam yang sudah kalian berikan, terima kasih selalu

ada saat apapun, semoga selalu seperti itu ya cintakku .

15. Sahabat-sahabatku baby squad raje, dedek,tining, sudew,yogi s, yogi brd,

patkai, maning, wika, aris, razpa gede dian,candra terima kasih atas segala

pengalaman yang telah kalian kasi untuk saya, kalian ada saat saya butuh dan

kalian selalu suport saat saya sedang jatuh, terima kasih kawan-kawan atas

segalanya, selalu kompak ya teman-teman.

16. Terima kasih kepada adikku nia,nara dan meli, selalu suport saya dalam

keadaan apapun. Makasi banyak ya sayangku

17. Anggota UKM-H UNILA, terimakasih atas segala informasi, bantuan dan

pengalaman, semoga kekompakan kita selalu terjaga.

Page 14: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

xiv

18. Teman-teman KKN Desa cukuh balak tanggamus terima kasih atas 40 hari

yang sangat berharga.

19. Semua pihak yang tidak dapat penuli sebutka nsatu per satu. Terimakasih atas

segala dukungannya bagi keberhasilan dan kesuksesan penulis dalam

menyelesaikan studi.

Atas bantuan dan dukungannya, penulis mengucapkan terimakasih, semoga

mendapat balasan dari ida sang hyang widhi wasa. Penulis menyadari masih

banyak kekurangan dalam proses penulisan skripsi ini, maka penulis

mengharapkan adanya kritik ataupun saran yang dapat membantu penulis dalam

menyempurnakan skripsi ini. Demikianlah,semoga skripsi ini dapat memberikan

manfaat bagi yang membacanya.

Bandar Lampung, 10 desember 2019

Penulis,

Ni Kadek Dwi Luh Febriani

Page 15: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

xv

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL .................................................................................. i

ABSTRACT .................................................................................................. ii

ABSTRAK ................................................................................................... iii

HALAMAN JUDUL ................................................................................... iv

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... v

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN ....................................................................... vii

RIWAYAT HIDUP ................................................................................... viii

PERSEMBAHAN ........................................................................................ ix

MOTTO ........................................................................................................ x

SANWACANA ............................................................................................ xi

DAFTAR ISI ............................................................................................... xv

DAFTAR TABEL ................................................................................... xviii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xx

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xxi

I. PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................. 7

C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 8

D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 8

II. LANDASAN TEORI ............................................................................ 10

A. Teori keagenan (agency theory) ...................................................... 10

B. Good Corporate Governance (GCG) ............................................ 12

C. Prinsip-Prinsip Corporate governance ........................................... 14

1. Transparancy (Transparansi) ................................................... 14

2. Accountability (Akuntabilitas) ................................................ 15

3. Responsibility (Pertanggunjawaban) ........................................ 15

4. Independensi (independen) ..................................................... 15

5. Fairness (Keadilan) ................................................................. 16

Page 16: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

xvi

D. Indikator Mekanisme Corporate Governance ................................. 16

1. Dewan Direksi .......................................................................... 16

2. Dewan Komisaris Independen .................................................. 16

3. Komite Audit ............................................................................. 17

a. Tugas dan Tanggungjawab Komite Audit ................. 18

b. Manfaat dan Tujuan Pembentukan Komite Audit ...... 19

4. Kepemilikan Institusional ........................................................ 20

5. Kepemilikan Manajerial ........................................................... 22

E. Pengertian Nilai Perusahaan ......................................................... 23

F. Penelitian Terdahulu ....................................................................... 24

G. Kerangka Pemikiran ...................................................................... 27

H. Hipotesis Penelitian ...................................................................... 28

III. METODE PENELITIAN .................................................................... 32 A. Jenis data dan sumber data .............................................................. 32

B. Populasi danSampel ....................................................................... 32

1. Populasi .................................................................................... 32

2. Sampel...................................................................................... 32

C. Devinisi Variabel dan pengukuruannya .......................................... 34

1. Variabel Dependen ................................................................. 34

a. Nilai Perusahaan ............................................................... 34

2. Variabel Kontrol ..................................................................... 35

a. Profitabilitas ..................................................................... 35

b. Leverage ........................................................................... 35

3. Variabel Independen ............................................................... 36

a. Dewan komisaris independen ........................................... 36

b. Komite audit ..................................................................... 37

c. Dewan direksi ................................................................... 37

d. Kepemilikan Institutional ................................................. 38

e. Kepemilikan Manajerial ................................................... 38

D. Metode Pengumpulan Data ............................................................ 39

1. Dokumentasi ........................................................................... 39

2. Metode kepustakaan ................................................................ 39

E. Teknik Analisis Data ....................................................................... 40

1. Statistik Deskriptif ................................................................... 40

2. Uji Asumsi Klasik .................................................................... 40

a. Uji Normalitas ................................................................... 40

b. Uji Multikolinearitas .......................................................... 41

c. Uji Heteroskedastisitas....................................................... 41

d. Uji Autokorelasi ................................................................. 42

e. Analisis Regresi Linier Berganda ..................................... 42

3. Pengujian Hipotesis ................................................................. 43

a. Uji Regresi Simultan (Uji F) ............................................. 43

b. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji t) ...................... 44

c. Koefisien Determinan (Uji R2) ......................................... 44

Page 17: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

xvii

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 45

A. Statistik Deskriptif ......................................................................... 45

B. Uji Asumsi Klasik .......................................................................... 51

1. Uji Normalitas .......................................................................... 51

2. Uji Multikoliniearitas ............................................................... 52

3. Uji Autokorelasi ....................................................................... 55

4. Uji Heteroskedastisitas............................................................. 56

5. Analisis Regresi Linier Berganda ........................................... 57

C. Hasil Uji Hipotesis ......................................................................... 60

1. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R ) ................................... 60

2. Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) .................... 61

3. Hasil Uji Regresi secara Parsial (Uji t) ................................... 62

D. Pembahahasan ................................................................................ 65

V. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 75

A. Kesimpulan ..................................................................................... 75

B. Keterbatasan .................................................................................... 76

C. Saran ............................................................................................... 77

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

2

Page 18: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1.Penelitian Terdahulu ........................................................................................ 24

3.1.Perthitungan Purposive Sampling .................................................................... 33

4.1. Statistik Deskriptif .......................................................................................... 45

4.2.Uji Kolomologrov-Smirnov ............................................................................. 52

4.3.Hasil Uji Multikoliniearitas.............................................................................. 53

4.4.Hasil Uji Autokolerasi...................................................................................... 55

4.5.Analisis Regresi Berganda ............................................................................... 57

4.6. Koefisien Determinasi .................................................................................... 61

4.7.Uji F ................................................................................................................. 61

4.8.Uji Statistik T ................................................................................................... 62

4.9.Hasil hipotesis .................................................................................................. 64

Page 19: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

xix

DAFTAR GAMBAR

Gambar halaman

4.1.HasilUjiNormalitasMenggunakanGrafikP-Plot ............................................... 51

4.2.GrafikScatterplot ............................................................................................. 56

Page 20: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Tabulasi kepemilikan manajerial

Lampiran 2 : Tabulasi Kepemilikan Institutonal.

Lampiran 3 : Tabulasi Komisaris Independen

Lampiran 4 : Tabulasi Komie Audit

Lampiran 5 : Tabulasi dewan direksi

Lampiran 6 : Tabulasi Profitabilitas

Lampiran 7 : Tabulasi Leverage

Lampiran 8 : Tabulasi Nilai Perusahaan

Lampiran 9 : Hasil Statistik Deskriptif

Lampiran 10 : Hasil Uji Asumsi Klasik dan Hipotesis

Page 21: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tujuan didirikannya suatu perusahaan umumnya adalah untuk

memaksimumkan nilai perusahaan. Semakin tinggi nilai perusahaan

menggambarkan semakin sejahtera pemiliknya. Nilai perusahaan merupakan

persepsi investor terhadap perusahaan, yang sering dikaitkan dengan harga saham.

Harga saham yang tinggi membuat nilai perusahaan juga tinggi (Moniaga, 2013).

Memaksimalkan nilai perusahaan sangat penting bagi suatu perusahaan. Hal ini

karena dapat meningkatkan kemakmuran pemilik dan para pemegang saham

sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan

sebelumnya. Nilai perusahaan yang tinggi akan membuat investor tertarik untuk

berinvestasi pada perusahaan tersebut. Sebelum investor melakukan investasi

saham pada sebuah perusahaan, mereka akan membuat penilaian saham terlebih

dahulu berdasarkan informasi yang mereka dapatkan dari pasar modal.

Kusumajaya (2011) mengatakan bahwa terdapat tiga jenis penilaian yang

berhubungan dengan saham, yaitu nilai buku (book value), nilai pasar (market

value) dan nilai intrinsik (intrinsic value). Nilai buku merupakan nilai saham

menurut pembukuan emiten.

Page 22: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

2

Nilai pasar merupakan pembukuan nilai saham di pasar saham dan nilai

intrinsik merupakan nilai sebenarnya dari saham. Penilaian saham perusahaan ini

bertujuan agar investor mengetahui dan memahami ketiga nilai tersebut sebagai

informasi penting dalam pengambilan keputusan investasi saham karena dapat

membantu investor untuk mengetahui saham mana yang bisa menguntungkan dan

yang tidak menguntungkan.

Nilai perusahaan pada dasarnya dapat diukur melalui beberapa aspek,

salah satu ukuran atau proksi yang digunakan adalah price book value (PBV) atau

membandingkan harga pasar per lembar saham dengan nilai buku per lembar

saham. Penetapan price book value sebagai proksi adalah mengikuti penelitian

tentang nilai perusahaan yang dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu

diantaranya Moniaga (2013), Price Book Value mencerminkan penilaian investor

atas setiap ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan. Alasan mengukur kinerja

perusahaan dengan pengukuran PBV karena menurut saya PBV itu lebih efisien

dan efektif untuk membandinggkan rasio keuangan dengan harga saham.

Disamping itu investor juga akan menilai prospek perusahaan di masa yang akan

datang. Industri manufaktur merupakan salah satu industri yang memiliki prospek

bagus dan menjanjikan untuk masa yang akan datang. Dengan adanya prospek

bisnis yang menjanjikan maka akan menjadi daya tarik bagi para investor untuk

menanamkan modalnya.

Perkembangan perspektif corporate governance berawal dari adanya

agency model atau agency theory. Agency theory mengidentifikasi potensi

konflik kepentingan antara pihakΒ­pihak (prinsipal dan agen) dalam perusahaan

yang mempengaruhi perilaku perusahaan dalam berbagai cara yang berbeda

Page 23: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

3

(Sulistyanto dan Prapti, 2003). The Cadbury Committee (1992) menyatakan

bahwa adanya perbedaan kepentingan dalam perusahaan menimbulkan corporate

governance yang dinyatakan sebagai sistem pengelolaan dan pengendalian

perusahaan. Sistem corporate governance terdiri dari (1) berbagai peraturan yang

menjelaskan hubungan antara pemegang saham, manajer, kreditor, pemerintah

dan stakeholders yang lain; dan (2) berbagai mekanisme yang secara langsung

ataupun tidak langsung menegakkan aturan tersebut atau disebut dengan

mekanisme corporate governance internal dan eksternal (husnan, 2000).

Corporate governance merupakan tata kelola perusahaan yang

menjelaskan hubungan antara berbagai partisipan dalam perusahaan yang

menentukan arah kinerja perusahaan. Wolfhenson, 1999 menyatakan bahwa

corporate governance yang buruk juga disebutkan sebagai salah satu penyebab

dari krisis ekonomi yang terjadidi Asia Timur pada tahun 1997-1998,termasuk di

Indonesia. Sejak saat itu, baik pemerintah maupun investor mulai memberikan

perhatian yang cukup signifikan dalam praktek corporate governance.Perusahaan

cenderung bergantung pada modal dari pihak eksternal untuk membiayai kegiatan

operasionalnya. Perusahaan perlu meyakinkan pihak penyandang dana eksternal

bahwa investasi mereka digunakan secara tepat dan efisien. Manajemen juga

memastikan bahwa manajemen bertindak terbaik untuk kepentingan perusahaan.

Kepastian seperti itu diberikan oleh sistem tata kelola perusahaan (corporate

governance). Sistem corporate governance yang baik memberikan perlindungan

efektif kepada pemegang saham dan kreditor sehingga mereka yakin akan

memperoleh kembali investasinya dengan wajar dan bernilai tinggi.

Page 24: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

4

Ciri utama dari lemahnya corporate governance adalah adanya tindakan

mementingkan diri sendiri di pihak para manajer perusahaan dengan mengabaikan

kepentingan investor. Dengan demikian, hal tersebut akan mengakibatkan aliran

masuk modal (capital inflows) ke suatu negara mengalami penurunan sedangkan

aliran keluar (capital outflows) dari suatu negara mengalami kenaikan. Akibat

selanjutnya adalah menurunnya harga-harga saham di negara tersebut, sehingga

pasar modalnya menjadi tidak berkembang dan menurunnya nilai pertukaran mata

uang negara tersebut.(Darmawati dan Rika,2004).

Corporate governance merupakan pedoman bagi manajer untuk mengelola

perusahaan secara best practice. Manajer akan membuat keputusan keuangan

yang dapat menguntungkan semua pihak (stakeholder). Di era globalisasi ini,

Good Corporate Governance (GCG) sudah diterapkan oleh banyak perusahaan di

Indonesia. Good Corporate Governance (GCG) secara definitive adalah sistem

yang mengatur dan mengendalikan perusahaan yang menciptakan nilai tambah

(value added) untuk semua stakeholders (Monks, 2003). Manajer bekerja secara

efektif dan efisien sehingga dapat menurunkan biaya modal dan mampu

meminimalkan risiko. Usaha tersebut diharapkan menghasilkan profitabilitas yang

tinggi. Investor akan memperoleh pendapatan (return) sesuai dengan harapan.

Laba persaham meningkat sehingga saham perusahaan banyak diminati oleh

investor. Kinerja perusahaan akan baik jika perusahaan mampu mengendalikan

perilaku para eksekutif puncak perusahaan untuk melindungi kepentingan pemilik

perusahaan (pemegang saham), salah satunya dengan keberadaan komite audit.

Komite audit diharapkan mampu mengawasi laporan keuangan,mengawasi audit

Page 25: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

5

eksternal dan mengawasi sistem pengendalian internal sesuai dengan Keputusan

Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: 117/MMBU/2002.

Struktur corporate governance di Indonesia sesuai dengan UU No. 1 tahun

1995 tentang Perseroan Terbatas, dimana Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

adalah badan tertinggi yang terdiri atas pemegang saham yang memiliki hak

memilih anggota dewan komisaris dan dewan direksi. Jumlah anggota dewan

komisaris dan dewan direksi masingΒ­masing minimal 2 orang untuk perusahaan

yang telah go publik. Sedangkan Badan Pengawa Pasar Modal dan Lembaga

Keuangan dengan Surat Edaran No. SEΒ­03/PM/2000 mensyaratkan bahwa setiap

perusahaan publik di Indonesia wajib membentuk komite audit dengan anggota

minimal 3 orang yang diketuai oleh satu orang komisaris independen perusahaan

dengan dua orang eksternal yang independen terhadap perusahaan serta

menguasai dan memiliki latar belakang akuntansi dan keuangan. Surat Edaran

dari Bapepam tersebut hampir sama dengan Keputusan Menteri Badan Usaha

Milik Negara Nomor:117/MΒ­MBU/2002 yang mengatur kewajiban bagi BUMN

dengann aset di atas 1 triliun dango public, diwajibkan membentuk komite audit

(yang d ketuai oleh komisaris independen) dan sekretaris perusahaan.

Di Indonesia, terbukanya skandal keuangan Lippo dan Kimia Farma pada

tahun 2001 memunculkan corporate governance sebagai salah satu isu sentral

dalam perekonomian Indonesia. Skandal ini adalah imbas dari krisis keuangan

Indonesia pada tahun 1998 dan krisis ekonomi Asia satu tahun sebelumnya. Krisis

ekonomi Asia pada tahun 1997, yang sebagian disebabkan oleh krisis ekonomi

panjang yang melanda Jepang pada tahun 1990-an, memberikan dampak negatif

terhadap kinerja ekonomi negara-negara di Asia Timur (Kah Marn dan Romuald,

Page 26: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

6

2012). Krisis ekonomi yang terjadi di Asia Timur dan negara lain terjadi bukan

hanya faktor ekonomi makro, akan tetapi juga dipengaruhi oleh lemahnya

corporate governance yang ada di negara tersebut, seperti lemahnya hukum,

standar akuntansi dan pemeriksaan keuangan (auditing) yang belum mapan,

lemahnya pengawasan komisaris, pasar modal yang masih underregulated dan

terabaikannya hak minoritas (Iskander dan Chamlou, 2000). Ini menunjukan

bahwa penerapan good corporate governance tidak hanya berakibat positif bagi

pemegang saham, tetapi juga kepada masyarakat. Serta kasus yang belum lama ini

terjadi yaitu kasus rekayasa laporan keuangan yang dilakukan oleh PT.Waskita

Karya yang dimana ditemukan kelebihan pencatatan atas laporan keuanagan

perusahaan dengan jumlah Rp 400 miliar, beberapa kasus ini merupakan beberapa

bukti nyata lemahnya pengawasan internal dan lemahnya corporate governace

sehingga menyebabkan terjadinya kecurangan dan kerugian yang luar biasa.

Kasus ini memberikan beberapa pelajaran berharga.Bahwa lemahnya

implementasi good corpotate governance menyebabkan terjadinya kecurangan

dan kerugian yang luar biasa (Retnadi, 2008).

Adapun penelitian terdahulu mengenai pengaruh good corporate

governance terhadap kinerja perusahaan yang telah dilakukan oleh beberapa

peneliti sebelumnya menunjukkan hasil yaitu, penelitian yang dilakukan oleh

Herawaty (2008) hasil penelitian menunjukan earnings management berpengaruh

secara signifikan terhadap nilai perusahaan.variabel corporate governance yang

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan bervariasi

tergantung model regresinya. Veno (2015) Hasil penelitian menunjukkan bahwa

good corporate governance berpengaruh signifikan terhadap nilai Return on

Page 27: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

7

Equity (ROE). Rossi (2012) corporate governance mempengaruhi kinerja operasi

(ROE) perusahaan.

Penelitian ini merupaka replikasi dari penelitian sebelumnya yang di lakukan oleh

Nurfaza (2017) yang berjudul Pengaruh Good Corporate Governance terhadap

Nilai Perusahaan. (Studi Pada Sektor Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) Tahun 2011-2015) dengan mengubah sempel perusahaan, dan

penelitian ini hanya menggunakan, kepemilikan manajerial, kepemilikan

institusional dan dewan komisaris independent, sedangkan penelitian saya

menambah variabel indepent yaitu dewan direksi dan komite audit.

Penelitian ini ingin mengungkap apakah komposisi mekanisme good

corporate governance yang terdiri dari komposisi dewan direksi, dewan komisaris

independen dan komite audit serta struktur kepemilikan yang terdiri dari

kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial ini berpengaruh terhadap

kinerja perusahaan. Oleh karena itu penelitian ini mengankat judul β€œPengaruh

Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan (Studi

Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI pada Tahun

2015-2018) β€œ

B. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah yang

dapat diambil adalah sebagai berikut:

1. Apakah ukuran kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap nilai

perusahaan?

2. Apakah kepemilikan institutional berpengaruh terhadap nilai perusahaan?

3. Apakah komisaris independen berpengaruh terhadap nilai perusahaan?

Page 28: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

8

4. Apakah komite audit berpengaruh terhadap nilai perusahaan?

5. Apakah dewan direksi berpengaruh terhadap nilai perusahaan?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang di telah diajukan dalam penelitian

ini, maka tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:

1. Untuk menguji apakah kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap nilai

perusahaan

2. Untuk menguji apakah kepemilikan institusional berpengaruh terhadap nilai

perusahaan

3. Untuk menguji apakah komisaris independen berpengaruh terhadap nilai

perusahaan

4. Untuk menguji apakah komite audit berpengaruh terhadap nilai perusahaan

5. Untuk menguji apakah dewan direksi berpengaruh terhadap nilai perusahaan

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat bagi akademik

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi literatur bagi teman-teman mahasiswa

dan pihak-pihak lain yang akan menyusun skripsi atau yang akan melakukan

penelitian mengenai pengaruh gorporate governance terhadap nilai

perusahaan pada perusahaan manufaktur.

Page 29: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

9

2. Manfaat bagi peneliti

Hasil peneltian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa tambahan

pengetahuan kepada penulis mengenai pelaksanaan corporate governance di

Indonesia, Kususnya pengaruh terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan

manufaktur.

3. Manfaat bagi perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada perusahaan

dan para pemegang saham yang ingin menerapkan konsep corporate

governance terhadap peningkatan nilai perusahaan, khususnya bagi

perusahaan manufaktur. Temuan penelitian ini diharapkan dapat memberikan

manfaat dan masukan kepada para pemakai laporan keuangan dalam

pengambilan keputusan.

Page 30: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Teori Keagenan (Agency Teory)

Dalam teori keagenan menjelaskan tentang dua pelaku ekonomi yang

saling bertentangan yaitu prinsipal dan agen. Hubungan keagenan merupakan

suatu kontrak dimana satu atau lebih orang (principal) memerintah orang lain

(agent) untuk melakukan suatu jasa atas nama prinsipal serta memberi wewenang

kepada agen membuat keputusan yang terbaik bagi prinsipal (Ichsan, 2013). Jika

prinsipal dan agen memiliki tujuan yang sama maka agen akan mendukung dan

melaksanakan semua yang diperintahkan oleh prinsipal.

Teori keagenan (agency theory) berusaha untuk menjawab masalah

keagenan yang disebabkan karena pihak-pihak yang menjalin kerja sama dalam

suatu perusahaan mempunyai tujuan yang berbeda, dalam menjalankan tanggung

jawabnya dalam mengelola suatu perusahaan.Teori keagenan ini muncul ketika

terjadi sebuah kontrak antara manajer (agent) dengan pemilik (principal). Seorang

manajer (agent) akan lebih mengetahui mengenai keadaan perusahaannya

dibandingkan dengan pemilik (principal) (Addiyah dan Chariri, 2014).

Berkaitan dengan masalah keagenan, good corporate governance yang

merupakan konsep yang didasarkan pada teori keagenan, diharapkan bisa

berfungsi sebagai alat untuk memberikan keyakinan kepada para investor bahwa

Page 31: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

11

mereka akan menerima return atas dana yang telah mereka investasikan. Menurut

(Eisenhardt, 1989) teori keagenan oleh beberapa asumsi yang dibedakan menjadi

tiga jenis, yaitu asumsi sifat manusia, asumsi keorganisasian dan asumsi

informasi. Asumsi sifat manusa menekankan bahwa manusia memiliki sifat

mementingkan diri sendiri (selfinterest), memiliki keterbatasan rasionalitas

(bounded rationality), dan tidak menyukai risiko (risk aversion). Asumsi

keorganisasian adalah adanya konflik antar anggota organisasi, efisiensi sebagai

kriteria efektivitas, dan adanya asimetri informasi antara prinsipal dan agen.

Asumsi informasi adalah informasi sebagai barang komoditi yang bisa diperjual

belikan. Berkaitan dengan masalah keagenan, corporate governance yang

merupakan konsep yang didasarkan pada teori keagenan diharapkan bisa

berfungsi sebagai alat untuk memberikan keyakinan kepada para investor bahwa

mereka akan menerima return atas dana yang telah mereka investasikan. (Shleifet

dan Vishny, 1997) . Corporate governance berkaitan dengan bagaimana para

investor yakin bahwa manajer akan memberikan keuntungan bagi mereka, yakin

bahwa manajer tidak akan mencuri/ menggelapkan atau menginvestasikan ke

dalam proyek-proyek yang tidak menguntungkan berkaitan dengan dana/capital

yang telah ditanamkan oleh investor, dan berkaitan dengan bagaimana para

investor mengontrol para manajer.

Konflik kepentingan yang dikarenakan oleh kemungkinan agen tidak

bertindak sesuai dengan kepentingan prinsipal akan memicu terjadinya biaya yang

disebut biaya keagenan. Jensen dan Meckling (1976) mendefinisikan biaya

keagenan dalam tiga jenis, yaitu:

a. Biaya monitoring (monitoring cost), pengeluaran biaya yang dirancang

Page 32: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

12

untuk mengawasi aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh agen.

b. Biaya bonding (bonding cost), untuk menjamin bahwa agen tidak akan

bertindak yang dapat merugikan principal, atau untuk meyakinkan bahwa

principal akan memberikan kompensasi jika dia benar-benar melakukan

tindakan yang tepat.

c. Kerugian residual (Residual Loss), merupakan nilai uang yang ekuivalen

dengan pengurangan kemakmuran yang dialami oleh principal sebagai

akibat dari perbedaan kepentingan.

B. Good Corporate Governance (GCG)

Veno (2015) istilah Good corporate governance secara umum dikenal

sebagai suatu sistem dan struktur yang baik untuk mengelola perusahaan dengan

tujuan meningkatkan nilai pemegang saham serta mengakomodasi berbagai pihak

yang berkepentingan dengan perusahaan stakeholders, seperti kreditur, pemasok,

asosiasi bisnis, konsumen, pekerja, pemerintah, dan masyarakat luas. Prinsip

Good corporate governanceini dapat digunakan untuk melindungi pihak - pihak

minoritas dari pengambil alih yang dilakukan oleh para manajer dan pemegang

saham dengan mekanisme legal.

Corporate governance menurut Forum For Corporate governancein

Indonesia (FCGI) didefinisikan sebagai seperangkat peraturan yang mengatur

hubungan antara pemegang saham, pengelola perusahaan, pihak kreditur,

pemerintah, karyawan serta para pemegang kepentingan internal dan eksternal

lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka atau dengan kata

lain suatu sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan. Tujuan

Page 33: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

13

corporate governance ialah untuk menciptakan nilai tambah bagi semua pihak

yang berkepentingan (stakeholders).

Corporate governance menurut The Indonesian Institude for Corporate

Governance (IICG) sebagai proses dan struktur yang diterapkan dalam

menjalankan perusahaan, dengan tujuan utama meningkatkan nilai pemegang

saham dalam jangka panjang, dengan tetap memperhatikan kepentingan

stakeholders yang lain

Corporate governance adalah suatu konsep yang menyangkut struktur

perseroan, pembagian tugas, pembagian kewenangan dan pembagian beban

tanggung jawab dari masing-masing unsur yang membentuk struktur perseroan,

dan mekanisme yang harus ditempuh oleh masing-masing unsur dari perseroan

tersebut, serta hubungan-hubungan antara unsur-unsur dari struktur perseroan itu

mulai dari rapat umum pemegang saham (RUPS), direksi, komisaris, juga

mengatur hubungan-hubungan antara unsur-unsur dari struktur perseroan dengan

unsur-unsur di luar perseroan yang pada hakekatnya merupakan stakeholders dari

perseroan, yaitu negara yang sangat berkepentingan akan perolehan pajak dari

perseroan yang bersangkutan, dan masyarakat luas yang meliputi para investor

publik dari perseroan itu (dalam hal perseroan merupakan perusahaan publik),

calon investor, kreditor dan calon kreditor perseroan.

Corporate governance adalah suatu konsep yang luas (Sjahdeini, 1999).

Berdasarkan uraian mengenai corporate governance tersebut, maka dapat

disimpulkan bahwa Good corporate governance adalah suatu sistem pengelolaan

perusahaan yang dirancang untuk meningkatkan kinerja perusahaan, melindungi

kepentingan stakeholders dan meningkatkan kepatuhan terhadap

Page 34: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

14

peraturan perundang-undangan serta nilai-nilai etika yang berlaku secara umum.

C. Prinsip-Prinsip Corporate governance

Dalam Hardikasari (2011), secara umum, penerapan Corporate Governance

secara konkret, memiliki tujuan terhadap perusahaan sebagai berikut:

a. Memudahkan akses terhadap investasi domestik maupun asing.

b. Mendapatkan cost of capital yang lebih murah.

c. Memberikan kepuasan yang lebih baik dalam meningkatkan kinerja

ekonomi perusahaan.

d. Meningkatkan keyakinan dan kepercayaan diri stakeholder terhadap

perusahaan.

e. Melindungi direksi dan komisaris dari tuntutan hukum.

Dari berbagai tujuan tersebut pemenuhan kepentingan seluruh stakeholder

secara seimbang berdasarkan peran dan fungsinya masing-masing dalam suatu

perusahaan merupakan tujuan utama yang hendak dicapai. Prinsip-prinsip dari

Corporate governance yang menjadi indikator, sebagaimana dijelaskan oleh

Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), adalah:

1. Transparancy (Transparansi)

Transparansi adalah adanya pengungkapan suatu informasi yang terbuka,

tepat waktu, serta jelas dan dapat dibandingkan dengan keadaan yang

menyangkut tentang keuangan, pengelolaan perusahaan dan kepemilikan

perusahaan. Untuk menjaga objektivitas dalam menjalankan bisnis,

perusahaan harus menyediakan informasi yang materiil dan relevan dengan

cara yang mudah diakses dan dipahami oleh pemakai kepentingan.

Page 35: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

15

2. Accountability (Akuntabilitas)

Akuntabilitas menekankan pada pentingnya penciptaan sistem

pengawasan yang efektif berdasarkan pembagian kekuasaan antara komisaris,

direksi, dan pemegang saham yang meliputi monitoring, evaluasi, dan

pengendalian terhadap manajemen untuk meyakinkan bahwa manajemen

bertindak sesuai dengan kepentingan pemegang saham dan pihak-pihak

berkepentingan lainnya.

3. Responsibility (Pertanggunjawaban)

Responsibility (Pertanggungjawaban) adalah adanya tanggung jawab

pengurus dalam manajemen, pengawasan manajemen serta pertanggungjawaban

kepada perusahaan dan para pemegang saham. Prinsip ini mewujudkan

dengan kesadaran bahwa tanggung jawab merupakan konsekuensi logis dari

adanya wewenang, menyadari akan adanya tanggung jawab sosial,

menghindari penyalahgunaan wewenang kekuasaan, menjadi profesional dan

menjunjung etika dan memelihara bisnis yang kuat.

4. Independensi (independen)

Untuk melancarkan asas Corporate Governance, perusahaan harus

dikelola secara independen sehingga masing-masing organ perusahaan tidak

saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain. Independen

diperlukan untuk menghindari adanya potensi konflik kepentingan yang

mungkin timbul oleh para pemegang saham mayoritas. Mekanisme ini

menuntut adanya rentang kekuasaan antara komposisi komite dalam

komisaris, dan pihak luar seperti auditor. Keputusan yang dibuat dan proses

yang terjadi harus obyektif tidak dipengaruhi oleh kekuatan pihak-pihak tertentu.

Page 36: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

16

5. Fairness (Keadilan)

Prinsip keadilan (fairness) merupakan prinsip perlakuan yang adil bagi

seluruh pemegang saham. Keadilan disini diartikan sebagai perlakuan yang

sama terhadap para pemegang saham, terutama kepada pemegang saham. .

D. Indikator Mekanisme Corporate Governance

1. Dewan Direksi

Adanya pemisahan peran dikarenakan Indonesia mengadopsi two-tier

board maka pemisahan peran antara pemegang saham sebagai prinsipal dengan

manajer sebagai agennya, menyebabkan manajer pada akhirnya akan memiliki

hak pengendalian yang signifikan dalam hal mereka mengalokasikan dana

investor (Shleifer & Vishny, 1997). Selain itu dalam Midiastuty dan Machfoedz

(2003) juga menjelaskan bahwa dewan merupakan pusat dari pengendalian dalam

perusahaan, dan dewan ini merupakan penanggung jawab utama dalam tingkat

kesehatan dan keberhasilan perusahaan.

Perusahaan Indonesia tidak diberi batasan berapa banyak seharusnya

jumlah dewan direksi. Peraturan hanya menyebutkan bahwa untuk sebuah

perusahaan perseroan terbuka yang menerbitkan surat pengakuan hutang wajib

mempunyai paling sedikit dua orang anggota direktur.

2. Dewan Komisaris Independen

Dewan komisaris adalah organ perseroan yang bertugas melakukan

pengawasan secara umum atau khusus sesuai dengan angaran dasar serta memberi

nasihat kepada direksi. Dewan komisaris bertugas untuk mengawasi jalanya

perusahan berdasarkan prinsip-prinsip good corporate governance. Selain itu

Page 37: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

17

dewan komisaris memilki kewajiban untuk mengawasi kinerja dewan direksi dan

mengawasi pelaksanan kebijakan dari dewan direksi. Dalam Peraturan Bank

Indonesia No. 8/4/PBI/2006 disebutkan bahwa jumlah angota dewan komisaris

minimal 3 orang atau paling banyak sama dengan jumlah angota direksi. Dewan

komisaris terdiri dari komisaris dan komisaris independen, dan minimal 50%

darijumlah angota dewan komisaris adalah komisaris independen.

Dewan Komisaris Independen adalah angota dewan komisaris yang tidak

terafilasi dengan direksi, angota dewan komisaris lainya dan pemegang saham

pengendali, serta bebas dari hubungan bisnis atau hubungan lainya yang dapat

mempengaruhi kemampuanya untuk bertindak independen atau bertindak semata-

mata untuk kepentingan perseroan. Dewan komisaris independen berperan

sebagai penyeimbang dalam pengambilan keputusan dewan komisaris.

3. Komite Audit

Menurut Keputusan Direksi BEI (2000). Dalam Sam’ani (2008) komite

audit adalah komite yang dibentuk oleh dewan komisaris perusahaan tercatat yang

anggotanya diangkat dan dihentikan oleh dewan komisaris perusahaan tercatat

untuk membantu melakukan pemeriksaan yang dianggap perlu terhadap

pelaksanaan fungsi direksi dalam pengelolaan perusahaan tercatat. Sedangkan

pengertian komite adalah sekelompok orang yang dipilih oleh kelompok yang

besar, untuk mengerjakan pekerjaan tertentu atau untuk melakukan tugas-tugas

khusus. Sedangkan keanggotaan komite audit sesuai dengan peraturan BEI adalah

sekurang-kurangnya terdiri dari tiga orang anggota. Seorang diantaranya adalah

komisaris independen perusahaan tercatat yang sekaligus merangkap sebagai

ketua komite audit.

Page 38: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

18

a. Tugas dan Tanggungjawab Komite Audit

Komite audit memiliki tugas terpisah dalam menjalankan tugasnya dan

wajib menyampaikan laporan atas aktivitasnya kepada seluruh anggota dewan

komisaris tercatat secara berkala. Sesuai dengan peraturan BEI tugas komite audit

adalah memberikan pendapat profesional yang independen kepada dewan

komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh direksi kepada

dewan komisaris serta mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian

dewan komisaris. Seperti diatur dalam Kep-29/PM/2004 yang merupakan

peraturan yang mewajibkan perusahaan membentuk komite audit, tugas komite

audit antara lain:

1 Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan

perusahaan, seperti laporan keuangan, proyeksi dan informasi keuangan

lainnya.

2 Melakukan penelaahan atas ketaatan perusahaan terhadap peraturan

perundang- undangan di bidang pasar modal dan peraturan perundangan

lainnya yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan.

3 Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal,

4 Melaporkan kepada komisaris berbagai risiko yang dihadapi perusahaan

dan pelaksanaan manajemen risiko oleh direksi.

5 Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada dewan komisaris atas

pengaduan yang berkaitan dengan emiten,

6. Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan rahasia perusahaan.

Adapun selain tugas dari komite audit yang telah diuraikan diatas, komite

audit juga memiliki tanggung jawab, antara lain adalah:

Page 39: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

19

1. Memastikan bahwa laporan keuangan yang dibuat oleh manajemen telah

memberikan gambaran yang sebenarnya tentang kondisi keuangan, hasil

usahanya, dan rencana jangka panjang.

2. Memastikan perusahaan dijalankan sesuai undang-undang dan peraturan

yang berlaku, melaksanakan usahanya dengan beretika, dan melaksanakan

pengawasan secara efektif terhadap kecurangan yang dilakukan oleh

karyawan perusahaan.

3. Mengawasi perusahaan termasuk didalamnya pemahaman tentang

masalah yang berpotensi mengandung resiko dan sistem pengandalian

inhern serta memonitor proses pengawasan yang dilakukan oleh auditor

internal.

b. Manfaat dan Tujuan Pembentukan Komite Audit

Manfaat komite audit yang dibentuk sebagai komite khusus diperusahaan

untuk mengoptimalkan fungsi pengawasan yang sebelumnya merupakan tanggung

jawab penuh dari dewan komisaris serta bermanfaat untuk memberdayakan fungsi

komisaris dalam melakukan pengawasan. ISICOM (Alijoyo dan Zaini 2004)

mengatakan komite audit yang efektif akan membantu terciptanya keterbukaan

serta laporan keuangan yang berkualitas, ketaatan pada peraturan-peraturan yang

berlaku, dan pengawasan internal yang memadai.

Tujuan dari pembentukan komite audit adalah:

1. Memastikan laporan keuangan yang dikeluarkan tidak menyesatkan dan

sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berlaku Umum (PABU).

Page 40: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

20

2. Memastikan bahwa pengendalian internalnya memadai.

3. Menindaklanjuti terhadap dugaan adanya penyimpangan yang material

dibidang keuangan dan implikasi hukumnya.

4. Merekomendasi seleksi auditor internal dan memberikan pengawasan

5. menyeluruh.

4. Kepemilikan Institusional

Kepemilikan institusional didefinisikan sebagai besarnya persentase saham

yang dimiliki oleh investor institusional (Midiastuty & Machfoedz, 2003 dalam

Arief & Bambang, 2007). Menurut Chen & Zhang (2006) menyatakan

kepemilikan institusional sebagai persentase suatu perusahaan yang memiliki

mutual funds, investment banking, asuransi, dana pensiun, reksadana dan bank

Kepemilikan perusahaan oleh pihak luar mempunyai kekuatan yang besar dalam

mempengaruhi perusahaan melalui media massa berupa kritikan atau komentar

yang semuanya dianggap publik atau masyarakat. Adanya konsentrasi

kepemilikan pihak luar menimbulkan pengaruh dari pihak luar sehingga

mengubah pengelolaan perusahaan yang semula berjalan sesuai keinginan

perusahaan itu sendiri menjadi memiliki keterbatasan. Keberadaan investor

institusional dapat menunjukkan mekanisme Corporate Governance yang kuat

yang bisa digunakan untuk memonitor manajemen perusahaan. Kepemilikan

institusional umumnya bertindak sebagai pihak yang memonitor perusahaan pada

umumnya dan manajer sebagai pengelola perusahaan pada khususnya.

(Jama'an, 2008) menyatakan bahwa pengaruh investor institusional terhadap

manajemen perusahaan dapat menjadi sangat penting serta dapat digunakan untuk

menyelaraskan kepentingan manajemen dengan para pemegang saham. (Jama'an

Page 41: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

21

2008) menemukan adanya bukti yang menyatakan bahwa tindakan pengawasan

yang dilakuk an oleh sebuah perusahaan dan pihak investor institusional dapat

membatasi perilaku para manajer. Cornet, et al. (2006) menyimpulkan bahwa

tindakan pengawasan perusahaan oleh pihak investor institusional dapat

mendorong manajer untuk lebih memfokuskan

perhatiannya terhadap kinerja perusahaan sehingga akan mengurangi perilaku

opportunistic atau mementingkan diri sendiri.

Menurut Kozlov (2000) menyatakan kepemilikan asing diharapkan

menjadi salah satu cara meningkatkan perusahaan di negara berkembang melalui

modal dan teknologi baru. Kepemilikan asing meningkatkan persaingan pasar

sehingga memaksa perusahaan domestik restrukturisasi lebih cepat.

Restrukturisasi melalui perbaikan teknologi dan perbaikan corporate governance

serta perubahan jangkauan dan kualitas barang yang diproduksi.

Hasil para peneliti, terdapat hubungan antara kepemilikan institusional

dengan ketepatan waktu pelaporan keuangan (Harnida, 2005 dalam Kadir, 2008).

Menurut Keperaturan Kementerian Keuangan (Kepmenkeu) Nomor

179/KMK.010/2003 tentang kepemilikan saham dan permodalan perusahaan efek.

Benchmark kepemilikan institusional paling rendah

sekitar 25 % (dua puluh lima perseratus) saham dari perusahaan.

5. Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan manajerial merupakan kepemilikan perusahaan yang

berkaitan langsung dengan pengendalian operasional perusahaan. Gideon (2005)

menyatakan bahwa dari sudut pandang teori akuntansi, manajemen laba sangat

Page 42: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

22

ditentukan oleh motivasi manajer perusahaan. Motivasi yang berbeda akan

menghasilkan besaran manajemen laba yang berbeda, seperti antara manajer yang

sekaligus sebagai pemegang saham dan manajer yang tidak sebagai pemegang

saham. Dua hal tersebut akan mempengaruhi manajemen laba, sebab kepemilikan

seorang manajer akan ikut menentukan kebijakan dan pengambilan keputusan

terhadap metode akuntansi yang diterapkan pada perusahaan yang mereka kelola.

Secara umum dapat dikatakan bahwa persentase tertentu kepemilikan saham oleh

pihak manajemen cenderung mempengaruhi tindakan manajemen laba.

Menurut Shleifer dan Vishny (1986) kepemilikan saham yang besar dari segi nilai

ekonomisnya memiliki insentif untuk memonitor. Secara teoritis ketika

kepemilikan manajemen rendah, maka insentif terhadap kemungkinan terjadinya

perilaku opurtunistik manajer akan meningkat. Kepemilikan manajer terhadap

saham perusahaan dipandang dapat menyelaraskan potensi perbedaan kepentingan

antara pemegang saham luar dengan manajemen (Jensen dan Meckling, 1976).

Sehingga permasalahan keagenan diasumsikan akan hilang apabila seorang

manajer adalah juga sekaligus sebagai seorang pemilik.

Penelitian yang dilakukan oleh Rosma (2007) menemukan bukti bahwa

kepemilikan manajerial memiliki hubungan negatif dengan earning management.

Hasil penelitian ini mendukung bukti bahwa kepemilikan manajerial mengurangi

dorongan perilaku oportunistik manajer sehingga akan mengurangi earning

management dan meningkatkan kualitas laba serta konsekuensinya tentu terhadap

kinerja keuangan perusahaan.

Berdasarkan penelitian tersebut dapat diartikan bahwa semakin besar kepemilikan

manajerial pada perusahaan maka akan semakin mengurangi kecenderungan

Page 43: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

23

manajer melakukan earning management.

E. Pengertian Nilai Perusahaan

Pengertian Nilai perusahaan menurut Husnan (2000) adalah β€œharga

yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual”.

Moniaga (2013) menyebutkan bahwa nilai perusahaan merupakan persepsi

investor terhadap perusahaan, yang sering dikaitkan dengan harga saham. Harga

saham yang tinggi membuat nilai perusahaan juga tinggi. Harga saham

merupakan harga yang terjadi pada saat saham di perdagangkan di pasar

modal. Sedangkan Sukirni (2012) menjelaskan bahwa nilai perusahaan

merupakan kondisi tertentu yang telah dicapai oleh suatu perusahaan sebagai

gambaran dari kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan setelah melalui

suatu proses kegiatan selama beberapa tahun, yaitu sejak perusahaan tersebut

didirikan sampai dengan saat ini.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa nilai perusahaan merupakan

persepsi investor terhadap perusahaan, nilai perusahaan yang tinggi akan

membuat pelaku pasar percaya pada kinerja perusahaan dan kinerja manajemen

dalam mengelola perusahaan sehingga akan menyebabkan perusahaan memiliki

nilai jual yang tinggi. Disamping itu, perusahaan harus memiliki prospek yang

bagus untuk ke depannya sehingga akan meningkatkan kemakmuran para

pemegang saham. Meningkatnya nilai perusahaan merupakan sebuah pencapaian

hasil kinerja perusahaan yang sesuai dengan keinginan para pemiliknya karena

dengan meningkatnya nilai perusahaan maka kesejahteraan para pemilik juga

akan meningkat sehingga memaksimalkan nilai perusahaan sangat penting bagi

suatu perusahaan.

Page 44: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

24

Dalam penelitian ini kinerja perusahaan diukur dengan Price Book Value.

PBV digunakan sebagai proksi karena keberadaan PBV sangat penting bagi

investor untuk menentukan strategi investasi di pasar modal. PBV dapat

menunjukkan tingkat kemampuan perusahaan menciptakan nilai relatif

terhadap jumlah modal yang diinvestasikan. PBV merupakan rasio antara harga

saham terhadap nilai bukunya dan PBV dapat memberikan gambaran potensi

pergerakan harga saham, dan juga dapat memberikan pengaruh terhadap harga

saham.Semakin tinggi PBV, semakin tinggi tingkat kepercayaan pasar terhadap

prospek perusahaan, maka akan menjadi daya tarik bagi investor untuk

membelinya, sehingga permintaan saham tersebut akan naik dan meningkatkan

harga saham.

F. Penelitian Terdahulu

Peneliti Judul Variabel Hasil

Belia

Dinar

Nurfaza

(2017)

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Pada Sektor Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011-2015)

Variabel dependen :

Nilai Perusahaan

Variabel independen :

kepemilikan

manajerial,

kepemilikan

institusional dan

dewan komisaris

independent

1) Kepemilikan

manajerial tidak

berpengaruh

signifikan terhadap

nilai perusahaan.

2) Kepemilikan

institusional tidak

berpengaruh

signifikan terhadap

nilai perusahaan.

3) Komisaris

independen tidak

berpengaruh

signifikan terhadap

nilai perusahaan.

4) Kepemilikan

manajerial,

kepemilikan

institusional, dan

komisaris

independen tidak

Page 45: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

25

berpengaruh

signifikan secara

simultan terhadap

nilai perusahaan.

Ramadhan

Sukma

Perdana,

Raharja

ANALISIS

PENGARUH

CORPORATE

GOVERNANCE

TERHADAP

NILAI

PERUSAHAAN

Variabel dependen :

nilai perusahaan

Variabel independen :

Good corporate

governance

.1.Kepemilikan

Manajerial

berpengaruh positif

signifikan terhadap

nilai perusahaan.

2. Kepemilikan

Institusional

berpengaruh postif

dan tidak

signifikan terhadap

nilai

perusahaan.

3. Komite Audit

berpengaruh positif

dan tidak

signifikan terhadap

nilai perusahaan.

4. Proporsi

komisaris

independen

berpengaruh positif

signifikan terhadap

nilai perusahaan.

5. Eksternal auditor

berpengaruh positif

dan tidak

signifikan terhadap

nilai perusahaan.

6. Variabel kontrol

ukuran perusahaan

berpengaruh positif

signifikan terhadap

nilai perusahaan

Rio

Novianto

Rossi

(2012)

Pengaruh good

corporate

governance dan

kinerja perusahaa

nterhadap nilai

perusahaan(Studi

Pada Badan

Variabel dependen:

Kinjeerja perusahaan

Variabel independen:

good corporate

governance (GCG),

1. Good corporate

governance

tidakberpengaruh

terhadap

nilai perusahaan2.

2. Kinerja

perusahaan

Page 46: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

26

Usaha Milik

Negara Yang

Terdaftar Di

Bursa Efek

IndonesiaTahun

2010-2013)

berpengaruh

terhadapnilai

perusahaan

3.Good corporate

governance

dan

kinerjaperusahaan

berpengaruh

terhadap

nilaiperusahaan

Adrie

Putra

(2014)

The Impact of

Implementation

Good Corporate

Governance to

Firm Value

(Evidence from

Indonesia Public

Banking Sector)

Variabel dependen:

Firm Value

Variabel independen:

good corporate

governance (GCG),

Good corporate

governance

berpengaruh positif

terhadap nilai

perusahaan

Bauer, R.

M. M. J.,

GΓΌnster,

N. K., &

Otten, R.

R. A. E.

(2004)

Empirical

Evidence on

Corporate

Governance in

Europe: The

Effect on Stock

Returns, Firm

Value and

Performance

Variabel dependen :

Firm Value and

Performance

Variabel independen :

Corporate Governance

Good corporate

governance

berpengaruh positif

terhadap nilai

perusahaan

Priyanka

Aggarwal

(2013)

Impact of

Corporate

Governanve on

Corporate

financial

Performance

Variabel dependen :

financial performance

Variabel independen:

good corporate

governance

Good corporate

berpengaruh positif

dan signifikan

terhadap kinerja

keuangan.

Mohamma

d I Azim

Corporate

Governance

Mechanisme and

their impact on

company

perfomance: A

structural

Variabel dependen :

company perfomance

Variabel independen:

Corporate Governance

Mechanisme

Hasil menunjukan

konsistensi yang

lebih besar di

semua model

ketika memeriksa

substitusi atau efek

komplomenter

Page 47: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

27

equation model

analysis

antara kombinasi

(A) pemegang

saham dan

dewandireksi

toring (b)

pengawasan dewan

direksi dan auditor,

(C) pemantauan

pemegang saham

dan auditor

Sumber: jurnal-jurnal terdahulu

G. Kerangka Pemikiran

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

2.11 Pengmbangan Hipotesi

Komite audit

Kepemilikan manajerial

Kepemilikan institusinal

Dewan Direksi

Dewan Komisaris

Independen

Nilai

Perusahaan(PBV)

Variabel kontrol

1. Profitabilitas

2. Leverage

Page 48: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

28

H. Hipotesis Penelitian

1. Pengaruh dewan direksi terhadap Nilai perusahaan.

Dewan direksi yaitu dewan yang dipilih oleh pemegang saham, bertugas

mengawasi pekerjaan yang dilakukan manajemen dalam mengelola perusahaan,

dengan tujuan kepentingan para pemeganng saham (Iqbal, 2007). Dewan direksi

pada perusahaan bertindak sebagai agen dalam perusahaan.direksi menjalankan

kegiatan operasional perusahaan dan juga berdasarkan atas kewenangan yang

diterima dari pemilik perusahaan. Dewan ini juga bertanggung jawab langsung

terhadap jalannya kegiatan operasional perusahaan (Hapsoro, 2006).

Dewan direksi dapat memberikan kontribusi terhadap nilai perusahaan melalui

evaluasi dan keputusan secara strategi serta pengurangan inefisiensi dan kinerja

yang rendah (Hartono & Nugrahanti,2014).

Berdasarkan uraian tersebut penulis mengambil hipotesis sebagai berikut:

H1 : ukuran Dewan Direksi berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

2. Pengaruh Komite Audit Terhadap Nilai perushaan.

Komite audit bertugas menjaga terciptanya sistem pengawasan perusahaan

yang memadai serta dilaksanakannya Good Corporate Governance (GCG).

Dengan berjalannya fungsi komite audit secara efektif, maka kontrol terhadap

perusahaan akan lebih baik sehingga konflik atau masalah keagenan yang terjadi

akibat keinginan manajemen untuk meningkatkan kesejahteraannya sendiri dapat

diminimalisasi. Menurut Prinsip-prinsip OECD dan penelitian (Niinimaki, 2001),

Komite audit yang berasal dari luar mampu melindungi kepentingan pemegang

saham dari tindakan kecurangan yang dilakukan oleh pihak manajemen (Sam’ani,

Page 49: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

29

2008). Dengan adanya independensi dari komite audit maka diharapkan akan

adanya transparansi pertanggungjawaban manajemen perusahaan yang dapat

dipercaya, sehingga akan meningkatkan kepercayaan para pelaku pasar

modal.Selain itu, komite audit bertanggung jawab untuk melindungi kepentingan

para pemegang saham minoritas sehingga dapat meyakinkan para pemegang

saham tersebut untuk mempercayakan investasinya pada perusahaan. Hal ini

membuktikan keberadaan komite audit secara positif dan signifikan

mempengaruhi nilai perusahaan (Sukandar dan Raharja, 2014).

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis dapat mengambil hipotesisbahwa:

H2:Komite Audit berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

3. Perngaruh Dewan Komisaris Independen terhadap nilai perusahaan.

Komisaris independen merupakan posisi terbaik untuk melaksanakan

fungsi monitoring agar tercipta perusahaan yang good corporate governance

(Suyanti et al., 2010). Semakin tinggi proporsi komisaris independen dalam

perusahaan, maka diharapkan pemberdayaan dewan komisaris ini dapat

melakukan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada direksi secara lebih

efektif dan lebih efisien sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi

perusahaan. Selain itu keberadaan komisaris independen diharapkan mampu

meningkatkan peran dewan komisaris sehingga tercipta good corporate

governance yang di harapkan perusahaan.

Berdasarkan uraian di atas, bahwa penulis dapat mengambil hipotesis bahwa:

H3: Dewan komisaris independen berpengaruh positif terhadap nilai

Perusahaan.

Page 50: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

30

4. Kepemilikan Manajerial Berpengaruh Terhadap Nilai Perusahaan.

Kepemilikan manajerial didefinisikan sebagai persentase saham yang

dimiliki oleh manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan

perusahaan yang meliputi komisaris dan direksi (Midiastuty & Machfoedz, 2003)

Gunarsih & Bambang (2008) menyatakan bahwa kepemilikan perusahaan

merupakan mekanisme yang dapat digunakan agar pengelola melakukan aktivitas

sesuai dengan kepentingan pemilik perusahaan.

Dalam kepemilikan saham yang rendah, maka insentif terhadap kemungkinan

terjadinya perilaku oportunistik manajer akan meningkat (Shleifer & Vishny,

1997). Kepemilikan manajerial akan membantu penyatuan kepentingan antara

manajer dan pemegang saham, sehingga manajer ikut merasakan secara langsung

manfaat dari keputusan yang diambil dan ikut pula menanggung sebagai

konsekuensi dari pengambil keputusan yang salah. Kepemilikan pihak dalam

tinggi menyebabkan transparansi terbatas dan kompleksitas operasi (Bushman,

2004 dalam Hasan, Rahman, & Mahenthiran, 2008).

Dari pengembangan di atas dapat di ambil hipotesis yaitu :

H4: kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

5. Kepemilikan Institusional Berpengaruh Terhadap Nilai Perusahaan

Kepemilikan institusional didefinisikan sebagai besarnya persentase saham

yang dimiliki oleh investor institusional (Midiastuty & Machfoedz, 2003).

Menurut Chen & Zhang (2006) menyatakan kepemilikan institusional sebagai

persentase suatu perusahaan yang memiliki mutual funds, investment banking,

asuransi, dana pensiun, reksadana dan bank. Keberadaan investor institusional

Page 51: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

31

dapat menunjukkan mekanisme Corporate Governance yang kuat yang bisa

digunakan untuk memonitor manajemen perusahaan. Kepemilikan institusional

umumnya bertindak sebagai pihak yang memonitor perusahaan pada umumnya

dan manajer sebagai pengelola perusahaan pada khususnya. Menurut (Jama'an,

2008) menyatakan bahwa pengaruh investor institusional terhadap manajemen

perusahaan dapat menjadi sangat penting serta dapat digunakan untuk

menyelaraskan kepentingan manajemen dengan para pemegang saham.

Dari pengembangan di atas dapat di ambil hipotesis yaitu

H5 : kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap nilai

perusahaan.

Page 52: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

32

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Data dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitan ini adalah data sekunder yaitu,

berupa laporan keuangan yang dipublikasikan pada periode 2015-2018. Sumber

data dalam penelitan ini adalah laporan keuangan perusahan, sampel yang

diperoleh dari situs resmi BEI: www.idx.co.id dan sumber data lainya yang

berasal dari sumber bacaan seperti jurnal, dan data dari internet.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2009), adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI). Populasi dalam penelitian ini berjumlah 162 perusahaan

manufaktur yang terdaftar di BEI

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam

Page 53: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

33

penelitian, terdapat barbagai teknik sampling yang digunakan. Dalam penelitian

ini teknik samplingnya adalah sampling purposive.

Menurut Sugiyono (2009), sampling purposive adalah teknik penentuan

sampel dengan pertimbangan tertentu. Dalam penelitian ini yang menjadi

pertimbangan untuk pengambilan sempel sebagai berikut:

a. Perusahaaan manufaktur tersebut telah tercatat di Bursa Efek Indonesia

(BEI) tahun 2015-2018.

b. Menerbitkan laporan keuangan tahunan (Annual Report) dari tahun 2015-

2018.

c. Memiliki laba positif dari tahun 2015-2018.

d. Menggunakan rupiah

e. Persentase komiasaris independen >30%

f. Terdapat kelengkapan data terkai variabel yang digunakan

g. Harga saham >10.000

Kriteria Purposive Sampling Jumlah

Perusahaan

TOTAL PERUSAHAAN 169

1. Perusahaan Tercatat di BEI 2015-2018 25

2. Menerbitkan Laporan Tahunan selama periode Penelitian 0

3.Tidak Pernah mengalami Rugi 55

4. Menggunakan Rupiah 11

5. Persentase Komisaris independen > 30% 10

6. terdapat Kelengkapan data terkait variabel yang

digunakan 26

7. Harga Saham > 10.000 7

8. menampilkan profil komite audit secara lengkap 10

144

JUMLAH SAMPEL PERUSAHAAN 25

JUMLAH TAHUN 4

TOTAL SAMPEL PENELITIAN 100

Setelah melakukan metode purposive sampling sampel di dapatkan berjumlah 25

perusahaan.

Page 54: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

34

C. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitan ini adalah

metode dokumentasi. Metode dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yaitu

data mengenai variabel yang diperoleh melalui dokumen-dokumen, website,

jurnal-jurnal, artikel dan tulisan ilmiah. Data-data tersebut diperoleh melalui situs

resmi yang dimilki oleh BEI yaitu www.idx.co.id. Data dalam penelitan ini

mengunakan data sekunder berupa laporan keuangan dan laporan tahunan yang

telah diaudit periode 2015-2018 pada perusahan manufakur yang terdaftar di BEI.

D. Definisi Variabel dan Pengukurannya

1. Variabel Dependen

Variabel dependen (dependent variable) adalah Nilai Perusahaan. Nilai

perusahaan merupakan persepsi investor terhadap perusahaan yang sering

dikaitkan dengan harga saham. Nilai perusahaan diukur dengan Price Book Value

(PBV). PBV mengkaitkan harga saham dengan nilai buku saham per lembar

saham. Rasio PBV ini mengindikasikan tentang pendapat investor terhadap

prospek perusahan di masa depan. Rasio PBV ini dapat dihitung dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

Pertama menghitung Nilai Buku Saham:

Nilai Buku Saham = π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ π‘šπ‘œπ‘‘π‘Žπ‘™

π‘—π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Ž π‘ π‘Žβ„Žπ‘Žπ‘š π‘¦π‘Žπ‘›π‘” π‘π‘’π‘Ÿπ‘’π‘‘π‘Žπ‘Ÿ

Selanjutnya menghitung PBV :

PBV = π»π‘Žπ‘Ÿπ‘”π‘Ž π‘π‘Žπ‘ π‘Žπ‘Ÿ π‘π‘’π‘Ÿ π‘™π‘’π‘šπ‘π‘Žπ‘Ÿ π‘ π‘Žβ„Žπ‘Žπ‘š

π‘π‘–π‘™π‘Žπ‘– π‘π‘’π‘˜π‘’ π‘π‘’π‘Ÿ π‘™π‘’π‘šπ‘π‘Žπ‘Ÿ π‘ π‘Žβ„Žπ‘Žπ‘š

Page 55: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

35

2. Variabel Kontrol

a. Profitabilitas

Andes(2017) menjelaskan, bahwa tingkat profitabilitas menjadi penting

bagi upaya pencapaian tujuan perusahaan. Suatu perusahaan harus berada dalam

kondisi yang menguntungkan (profitable), sebab tanpa keuntungan (profit), maka

akan sulit bagi perusahaan menarik minat investor untuk menginvestasikan

dananya dalam saham perusahaan. Oleh karenanya, upaya peningkatan

profitabilitas penting artinya bagi kelangsungan dan masa depan perusahaan.

Rasio ini mencerminkan hasil akhir dari seluruh kebijakan keuangan dan

keputusan operasional. Dengan demikian Rasio profitabilitas memperlihatkan

keseluruhan keefektivitasan operasi yang dilakukan perusahaan dan profitabilitas

dipakai sebagai salah satu cara untuk menilai keberhasilan pertumbuhan dan

kinerja perusahaan yang berkaitan dengan nilai perusahaan. Profitabilitas dalam

penelitian ini diukur dengan skala rasio menggunakan Return on Equity (ROE).

Rasio ini diukur yaitu dengan menggunakan perbandingan laba bersih setelah

pajak dengan total ekuitas (sianturi, 2015)

𝑅𝑂𝐸 = 𝐸𝐴𝐼𝑇

𝑇𝑂𝑇𝐴𝐿 πΈπ‘„π‘ˆπΌπ‘‡π‘Œ

EAIT= Earning After Income Taxes (Pendapatan bersih setelah pajak)

b. Laverage

Rasio ini merupakan perbandingan antara total hutang dengan total aktiva.

Sehingga rasio ini menunjukkan sejauh mana hutang dapat ditutupi oleh aktiva.

jika perusahaan yang mempunyai penjualan dan laba yang tinggi memutuskan

untuk mengambil hutang penjualanlebih menginginkan rasio hutang yang relatif

Page 56: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

36

tinggi karena dengan rasio hutang yang tinggi perusahaan akan memiliki

ekspektasi yang lebih tinggi pula ketika perekonomian negara dalam kondisi

normal, namun sebaliknya perusahaan akan mengalami resiko yang tinggi pula

apabila kondisi perekonomian negara sedang mengalami resesi. Laverage dalam

penelitian ini diukur dengan skala rasio Debt to Equity Ratio (DER) yaitu

perbandingan total liabilitas dibagi dengan total ekuitas (sianturi, 2015)

𝐷𝐸𝑅 =π‘‡π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ πΏπ‘–π‘Žπ‘π‘–π‘™π‘–π‘‘π‘Žπ‘ 

π‘‡π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ πΈπ‘˜π‘’π‘–π‘‘π‘Žπ‘ 

3. Variabel Independen

a. Dewan Komisaris Independen

Proporsi Dewan Komisaris Independen Rimardhani.dkk (2016), dalam

jurnalnya menyatakan bahwa Dewan komisaris independen merupakan pihak

yang tidak diperkenankan memiliki hubungan apapun yang berkaitan dengan

pengelolaan perusahaan. Pembentukan dewan komisaris independen diharapkan

akan melindungi pemegang saham. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor

33/POJK.04/2014 menyebutkan jumlah komisaris independen wajib paling

kurang 30% dari seluruh anggota dewan komisaris. Adanya dewan komisaris yang

independen akan meningkatkan kualitas fungsi pengawasan dalam perusahaan.

Semakin besar proporsi komisaris independen menunjukkan bahwa fungsi

pengawasan akan lebih baik. Untuk memperoleh nilai proporsi dewan komisaris

independen dapat dihitung menggunakan:

Dewan Komisaris Independen = βˆ‘π‘²π’π’Žπ’Šπ’”π’‚π’“π’Šπ’” 𝑰𝒏𝒅𝒆𝒑𝒆𝒏𝒅𝒆𝒏

βˆ‘π‘¨π’π’ˆπ’ˆπ’π’•π’‚ π‘«π’†π’˜π’‚π’ π‘²π’π’Žπ’Šπ’”π’‚π’“π’Šπ’”

Page 57: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

37

b. Komite Audit

Komite audit mencerminkan jumlah komite audit. Tugas Komite Audit

sebagai berikut:

a) Membantu Komisaris/Dewan Pengawas untuk memastikan efektivitas

sistem pengendalian intern dan efektivitas pelaksanaan tugas eksternal

auditor dan internal auditor.

b) Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh

satuan pengawasan intern maupun auditor eksternal.

c) Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem

pengendalian manajemen serta pelaksanaannya.

d) Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian komisaris/

dewan pengawas, serta tugas-tugas komisaris/dewan pengawas lainnya.

Untuk memperoleh nilai komite audit dapat dihitung menggunakan latar

belakang pendidikan di fakultas ekonomi di bagi dengan jumlah anggota

komite audit

c. Dewan Direksi

Fungsi, wewenang dan tanggung jawab dewan direksi secara tersurat di

atur dalam UU No. 40 Tahun 2007 tentang perseroan terbatas.

a) Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan

perusahaan.

b) Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala

bagian (manajer).

c) Menyetujui anggaran tahunan perusahaan.

Page 58: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

38

d) Menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja perusahaan.

Untuk memperoleh nilai ukuran dewan direksi dapat dihitung

menggunakan:

Dewan direksi = βˆ‘ anggota dewan direksi

d. Kepemilkan Manajerial

Menurut Wahidahwati (2002) kepemilkan manajerial didefinisikan sebagai

tingkat kepemilkan saham pihak manajemen yang secara aktif ikut dalam

pengambilan keputusan, misalnya seperti direktur,manajemen, dan komisaris.

Menurut Mahadwartha (2003), kepemilkan manajerial diukur dengan proporsi

saham yang dimilki perusahan pada akhir tahun dan dinyatakan dalam persentase.

Semakin besar kepemilkan manajerial dalam perusahan maka manajemen akan

berusaha lebih giat untuk kepentingan pemegang saham yang notabene adalah

mereka sendiri. Menurut Wahyudi dan Prawestri (2006) pengukuran kepemilikan

manajerial adalah sebagai berikut:.

KM =π‘±π’–π’Žπ’π’‚π’‰ π‘Ίπ’‚π’‰π’‚π’Ž π’€π’‚π’π’ˆ π‘«π’Šπ’Žπ’Šπ’π’Šπ’Œπ’Š π‘«π’Šπ’“π’†π’Œπ’”π’Š 𝒅𝒂𝒏 π‘²π’π’Žπ’Šπ’”π’‚π’“π’Šπ’”

π‘±π’–π’Žπ’π’‚π’‰ 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 π‘Ίπ’‚π’‰π’‚π’Ž π‘©π’Šπ’‚π’”π’‚

e. Kepemilkan Institusional

Menurut Widiastuti, Pranata, dan Suranta (2013), kepemilkan instiusional

merupakan kepemilkan saham oleh lembaga eksternal. Investor instiusional sering

kali menjadi pemilk mayoritas dalam kepemilkan saham, karena para investor

instiusional memilki sumber daya yang lebih besar daripada pemegang saham

lainya sehinga diangapmampu melaksanakan mekanisme pengawasan yang baik.

Dari berbagai pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa kepemilkan instiusional

Page 59: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

39

adalah suatu kepemilkan dimana instiusi yang memilki saham-saham di perusahan

lainya. Kepemilkan institusional merupakan proporsi kepemilkan saham yang

diukur dalam persentase saham yang dimilki oleh investor instiusi dalam suatu

perusahan dibagi dengan jumlah saham yang beredar.

D. Metode Pengumpulan Data

Pada penelitian ini untuk memperoleh data yang diperlukan, maka penulis

menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:

1. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel

yang berupa catatan transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat,

legenda, agenda dan sebagainya (Arikunto, 2002). Dalam penelitian ini metode

dokumentasi digunakan untuk memperoleh data berupa data informasi keuangan

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama tahun 2015-2017.

2. Metode kepustakaan

Metode kepustakaan digunakan untuk melengkapi landasan teori yang

dilakukan dengan cara membaca buku pustaka, referensi koran, serta hasil

penelitian terdahulu agar diperoleh pengetahuan tentang yang diteliti sehingga

dapat memecahkan masalah penelitian dengan cara yang cepat dan tepat.

E. Teknik Analisis Data

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah bagian dari statistika yang mempelajari cara

pengumpulan dan penyajian data sehinga mudah dipahami. Statistika deskriptif

hanya berhubungan dengan hal menguraikan atau memberikan keterangan-

Page 60: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

40

keterangan mengenai suatu data atau keadan. Macam-macam deskriptif statistik

adalah rata-rata, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range,

kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi) (Ghozali, 2013).

2. Uji Asumsi klasik

Model regresi berganda harus memenuhi asumsi klasik.Uji asumsi klasik

bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi yang diperoleh dapat

menghasilkan estimator linier yang baik. Untuk menguji apakah model yang

digunakan diterima secara ekonometri dan apakah estimator yang diperoleh

dengan metode kuadrat erkecil sudah memenuhi syarat BLUE, maka dilakukan uji

normalitas, uji multikolinieritas,uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

variable dependen dan variabel independen, keduanya memilki distribusi normal

atau tidak. Model regresi yang baik memilki distribusi data normal atau mendekati

normal. Dalam penelitan ini digunakan grafik histogram, grafik normal

probabilty-plot, dan uji one sample kolmogorov-smirmov untuk menguji

normalitas. Grafik histogram dan normal probabilty-plot membandingkan

distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk

satu garis lurus diagonal dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis

diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang mengambarkan

data sesunguhnya akan mengikuti garis diagonalnya (Ghozali, 2013). Dalam

penelitan ini digunakan uji kolmogorov-smirmov karena uji ini dapat secara

langsung menyimpulkan apakah data yang ada terdistribusi normal secara statistik

atau tidak.

Page 61: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

41

b. Uji Multikolinearitas

Salah satu asumsi klasik adalah tidak terjadinya multikolinieritas diantara

variabel- variabel bebas yang berada dalam satu model, artinya antar variabel

independen yang terdapat dalam model memilki hubungan yang sempurna.

Apabila hal ini terjadi antara variabel bebas itu sendiri saling berkorelasi, sehinga

dalam hal ini sulit diketahui variabel bebas mana yang mempengaruhi variabel

terikat. Salah satu cara untuk mendeteksi multikolinieritas dilakukan dengan

melihat nilai tolerance dan lawanya Variance Inflation Faktor (VIF) (Ghozali,

2013). Jika nilai tolerance lebih dari 0,10 dan nilai VIF kurang dari 10 maka

disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel bebas dalam regresi.

c. Uji Heterokedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

tersebut terjadi heteroskedastisitas, yang bertujuan untuk mengetahui terjadinya

varian tidak sama untuk variabel bebas yang berbeda. Model regresi yang baik

adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali,

2013). Cara untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas dapat dilhat sebaran titik

pada grafik scaterplot dari grafik scaterplot jika terlihat titik-titik menyebar secara

acak baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka disimpulkan

bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi antar

angota serangkaian observasi yang diurutkan, menurut waktu (data time series)

atau ruang (data cros section). Pengujian autokorelasi digunakan untuk

mengetahui apakah terjadi korelasi antara kesalahan pengangu pada periode

Page 62: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

42

tdengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya) (Ghozali, 2013). Konsekuensi

dari adanya autokorelasi dalam suatu model regresi adalah varians sampel tidak

dapat mengambarkan varians populasinya. Salah satu cara untuk mengetahui ada

tidaknya autokorelasi pada model regresi adalah dengan melakukan uji runs.

Dalam runs test, dikatakan tidak terjadiautokorelasi jika nilai asymp sig. (2-tailed

lebih dari 0,05). Model regresi yang baikadalah yang bebas dari autokorelasi.

e. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi adalah suatu model dimana variabel dependen bergantung

pada dua atau lebih variabel independen. Dalam analisis regresi, selain mengukur

kekuatan hubungan antar dua variabel atau lebih, juga menunjukan arah hubungan

antar variabel dependen dengan variabel independen (Ghozali, 2013). Metode

analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier

berganda. Analisis regresi linier berganda yaitu sebuah analisis yang dingunakan

untuk mengukur besarnya hubungan antara dua atau lebih variabel independen

dengan variabel dependen. Menurut Sugiono (2012) Model persamaan regresi

linier yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5+b6X6+b7X7+ e

Dimana :

Y = Nilai perusahaan

a = Konstanta

b1, b2, b3, b4, b5 = Koefisien Regresi

X1 = Kepemilikan Manajerial

X2 = Kepemilikan Intitusional

X3 = Dewan Komisaris Independen

X4 = Komite Audit

X5 = Ukuran Dewan Direksi

X6 = Profitabilitas

X7 = Leverage

e = Eror

Page 63: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

43

3. Pengujian Hipotesis

a. Uji Regresi Simultan (Uji F)

Uji simultan dilakukan untuk menunjukkan apakah semua variabel

independen yang dimasukkan dalam model regresi berganda memiliki pengaruh

secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Untuk menganalisis apakah

hipotesis diterima atau ditolak, maka dapat dilihat nilai F yakni pada nilai

probabilitasnya. Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis adalah sebagai

berikut:

a. Tolak H0 jika nilai probabilitas yang dihitung ≀ probabilitas yang

ditetapkan sebesar 0.05 (Sig. ≀ Ξ± 0.05).

b. Terima Ha jika nilai probabilitas > taraf signifikan sebesar 0.05 (Sig.

> Ξ± 0.05).

b. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji t)

Pengujian pengaruh secara parsial ini dimaksudkan untuk mengetahui ada

tidaknya pengaruh suatu variabel independen terhadap variabel dependen,

sementara satu atau lebih variabel lainnya tetap atua terkontrol. Untuk

menganalisis apakah hipotesis diterima atau ditolak, maka dapat dilihat nilai F

yakni pada nilai probabilitasnya. Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis

adalah sebagai berikut:

a. Tolak H0 jika nilai probabilitas yang dihitung ≀ probabilitas yang

ditetapkan sebesar 0.05 (Sig. ≀ Ξ± 0.05).

b. Terima Ha jika nilai probabilitas > taraf signifikan sebesar 0.05

(Sig. > Ξ± 0.05).

Page 64: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

44

c. Koefisien Determinan (Uji R2)

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur sejauh mana

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali,

2013). Nilai R2 berada diantara nol sampai dengan satu. Semakin mendekati nilai

satu maka variabel bebas hampir memberikan semua informasi untuk

memprediksi variabel terikat atau merupakan indikator yang menunjukan semakin

kuatnya kemampuan dalam menjelaskan perubahan variabel bebas terhadap

variasi variabel terikat. Jika R2 mendekati nol (0) maka semakin lemah variasi

variabel independen menerangkan variabel dependen terbatas.

Page 65: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

75

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mekanisme good

corporate governance terhadap nilai perusahaan. Dengan menggunakan uji

model regresi linear berganda yang mensyaratkan data harus lulus uji asumsi

klasik. Berdasarkan uji normalitas, uji multikolonieritas, dan uji autokorelasi

menunjukkan tidak ditemukan variabel yang menyimpang dari asumsi klasik.

Data yang tersedia telah memenuhi syarat untuk menggunakan model regresi

linear berganda. Dari sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 35

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode

2015-2018 dengan jumlah data 100 menghasilkan simpulan sebagai berikut:

1. Proksi kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap nilai

perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek

Indonesia tahun 2015-2018, sehingga hipotesis pertama yang menyatakan

kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan di

tolak.

2. Proksi kepemilikan institutional tidak berpengaruh terhadap nilai

perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia tahun 2015-

Page 66: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

76

2018, sehingga hipotesis kedua yang menyatakan kepemilikan institutional

berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan di tolak.

3. Proksi dewan komisaris independen tidak berpengaruh terhadap nilai

perusahaan pada perusahaan manfuktur yang terdaftar di bursa efek

Indonesia tahun 2015-2018, sehingga hipotesis ketiga yang menyatakan

dewan komisaris independen berpengaruh positif terhadap nilai

perusahaan di tolak.

4. Proksi komite audit tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia tahun 2015-

2018, sehingga hipotesis ke empat yang menyatakan komite audit

berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan di tolak.

5. Proksi dewan direksi berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia tahun 2015-

2018, sehingga hipotesis ke lima yang menyataka dewan direksi

berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan diterima.

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan penelitian yang terdapat dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Metode pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

purposive sampling. Keunggulan dari metode ini adalah peneliti dapat

memilih sampel yang tepat, sehingga peneliti akan memperoleh data yang

memenuhi kriteria untuk di uji. Namun perlu disadari bahwa metode

purposive sampling ini berakibat pada lemahnya validitas eksternal atau

kurangnya kemampuan generalisasi dari hasil penelitian ini.

Page 67: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

77

2. Penelitian ini hanya menghasilkan koefisien determinan yang sangat kecil,

pada model regresi sebesar 0,477 atau 47,7%. Hal ini menunjukkan bahwa

pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen masih lemah.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa selain mekanisme GCG dengan

profitabilitas dan leverage sebagai variabel kontrol yang digunakan dalam

penelitian ini, masih ada variabel lain yang diduga mampu digunakan

sebagai prediktor terhadap nilai perusahaan.

3. Pengukuran komite audit yang masih kurang tepat, sehingga membuat

komite audit tidak dapat mempengaruhi nilai perusahaan.

4. Pengukuran dewan komisaris independen kurang tepat sehingga membua

dewan komisaris independen tidak dapat mempengaruhi nilai perusahaan.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti memberikan

saran sebagai berikut:

1. Untuk penelitian selanjutnya agar mendapatkan hasil yang lebih baik,

sebaiknya penelitian selanjutnya menggunakan pengukuran yang berbeda

untuk mengukur komite audit seperti persentasi kehadiran rapat, latar

belakang pendidikan dan lain-lain.

2. Untuk penelitian selanjutnya agar mendapatkan hasil yang lebih baik,

sebaiknya pada penelitian selanjutnya dapat menggunakan pengukuran

yangn berbeda untuk mengukur dewan komisaris independen seperti

berdasarkan latar belakang pendidikan dan lain-lain.

Page 68: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

78

3. Untuk penelitian selanjutnya agar mendapatkan hasil yang lebih baik,

sebaiknya pada penelitian selanjutnya bisa menggunakan proksi yang lain

untuk mengukur nilai perusahaan seperti tobin’s Q, PER dan lain-lain.

Page 69: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

79

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Mas Daniri. 2005. Good Corporate Governance: Konsep dan

Penerapannya dalam Konteks Indonesia. Jakarta: Ray Indonesia.

Addiyah, A., & Chariri, A. 2014. Pengaruh Good Corporate Governance

Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan. Diponegoro Journal Of

Accountinng, 3(4), 1–15.

Alijoyo, Antonius dan Subarto Zaini. 2004. Komisaris Independen: Penggerak

Praktik GCG di Perusahaan. PT Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta.

Andayani, Dwi Tutut. 2010. Pengaruh Karakteristik Dewan Komisaris

Independen terhadap Manajemen Laba (Studi pada Perusahaan

Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Semarang:

Universitas Diponegoro

Andes, S. L, Puspitaningtyas, Z & Prakoso, A. (2017) . Pengaruh Inflasi,Kurs

Rupiah dan Suku Bunga terhadap Return Saham Perusahaan

Manufaktur.Jurnal Politeknik Caltex Riau.10(2).8-16

Arief, dan Bambang. 2007. Mekanisme Corporate Governance, Manajemen Laba

dan Kinerja Keuangan (Studi Pada Perusahaan Go Public Sektor

Manufaktur). Simposium Nasional Akuntansi X.

Arikunto, S. 2002. Metodologi Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta:

PT. Rineka Cipta.

Behavior, Agency Cost, and Ownership Structure. Jurnal of Financial Economics.

(Vol. 3, No. 4, October pp. 305-360).

Candradewi, Intan & Sedana, Ida Bagus Panji. 2016. Pengaruh Kepemilikan

Manajerial, Kepemilikan Institusionaldan Dewan Komisaris

Independen Terhadap Return On Asset. E-Jurnal Manajemen Unud,

Vol. 5, No. 5.

Chen, S., and Zhang. 2006. After Enron Conservatism and Ex-Andersen Clients.

The Accounting Review. p. 49-82.

Cornett et al, (2006). Earnings Management, Corporate Governance, and True

Financial Performance. http://papers.ssrn.com/.

Daniri, Mas Achmad. 2005. Good Corporate Governance: Konsep dan

penerapannya dalam konteks Indonesia, cetakan 1. Jakarta: PT. Ray

Indonesia.

Darmawati, dkk. 2004. Hubungan Corporate Governance dan Kinerja

Perusahaan. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol.8, No. 1.. 2005.

Hubungan Corporate Governance dan Kinerja Perusahaan. Jurnal

Riset Akuntansi Indonesia. Vol. 8, No. 1; 65-81.

Denziana, Angrita dan Winda Monica. β€œAnalisis Ukuran Perusahaan Dan

Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada

Page 70: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

80

Perusahaan Yang Tergolong LQ45 di BEI Periode 20112014)”, Jurnal

Akuntansi & Keuangan, Vol. 7, No. 2, September 2016.

Eisenhardt, K.M. 1989. Agency Theory: An Assessment and Review. Academy of

Management Review,Vol. 14 (1). Pp. 57–74.

Emirzon, J. 2007. Regulatory Driven Dalam Implementasi Prinsip-prinsip Good

Corporate Governance Pada Perusahaan di Indonesia. Jurnal

Manajemen dan Bisnis Sriwijaya, 4 (8), Desember 2007, hal. 92-114.

Fiadicha, Fika dan Rahmawati Hanny Y. (2016). Pengaruh Good Corporate

Governance, Corporate Social Responsibility dan Kinerja Keuangan

Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi Manajerial Vol 1, No 1

Tahun 2016, hlm. 11-36.

Firdausya Zanera Saroh, Fifi Swandari dan Widyar Effendi 2013. pengaruh

mekanisme good corporate governance (gcg) pada nilai perusahaan

(studi pada perusahaan yang masuk indeks lq45 di bursa efek

indonesia). Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 1, Nomor 3, Oktober

2013

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

21 Update PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas

Diponegoro.

Gideon, Boediono. 2005. Kualitas Laba: Studi Pengaruh Mekanisme Corporate

Governance dan Dampak Manajemen Laba dengan Menggunakan

Analisis Jalur. Simposium Nasional Akuntansi (SNA) VIII Solo.

Gunarsih, dan Bambang. 2008. Struktur Corporate Governance dan Ketepatan

Waktu Penyampaian Laporan keuangan : Studi Pada Perusahaan

Jasa di BEI. Jurnal Keuangan dan Perbankan, 204-216.

Halim, Abdul. 2009. Akuntansi sector Publik Akuntansi Keuangan Daerah, Edisi

Pertama. Jakarta: Salemba Empat.

Hapsoro, Doddy. 2006. Mekanisme GCG, Transparasi dan konsekuensi

Ekonomik: studi empiris di Pasar Modal Indonesia. Yogyakarta:

Universitas Gajah Mada.

Hardikasari, Eka. 2011. Pengaruh Penerapan Corporate Governance Terhadap

Kinerja Keuangan Pada Industri Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa

Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2008. Semarang: Universitas

Diponegoro.

Hapsoro, Doddy. 2006. β€œMekanisme Corporate Governance, Transparansi dan

Konsekuensi Ekonomik: Studi Empiris di Pasar Modal Indonesia.”

Disertasi S3 Program Doktor UGM. Yogyakarta.

Hartono, Daniel Felimanto dan Yeterina Widi Nugrahanti. 2014. Pengaruh

Mekanisme Corporate governance Terhadap Kinerja Keuangan

Perusahaan Perbankan. Dinamika Akuntansi, Keuangan dan

Perbankan. Vol. 3 No. 2, Nopember, Hal: 191-205.

Hasan, M., Rahman, R. A., & Mahenthiran, S. 2008. Corporate Governance

Transparancy and Performance of Malaysian Companies. Managerial

Auditing Journal, Vol 23 No.8, pp. 744-778.

Herawati, Vinola. 2008. Peran Praktek Corporate Governance sebagai

Moderating Variabel dari Pengaruh Earnings Management

terhadap Nilai Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi XI, IAI,

2008.

Page 71: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

81

Husnan, Suad. 2000. Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan

Jangka Panjang) Buku 1. Yogyakarta: BPFE

Husnan, Suad. (2001). Dasar-Dasar Teori Portofolio Dan Analisis Sekuritas. AMP

YPKN. Yogyakarta.

Ichsan.2013. Teori Keagenan (Agency Theory).

(https://bungrandhy.wordpress.com/2013/01/12/teori-keagenan-

agencytheory/).

Iqbal, Syaiful dan Nurul Fachriyah. 2007. Corporate Governance sebagai Alat

Pereda Praktik Manajemen Laba (Earnings Management).

VENTURA Vol. 10, No. 3.

Iskander, Magdi R., dan Nadareh Chamlou. 2000. β€œCorporate Governance: A

Framework to Implementation”, Washington: The World Bank Group.

Jama’an. 2008 . Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Kualitas

Kantor Akuntan Publik Terhadap Integritas Informasi Laporan

Keuangan (Studi Pada Perusahaan Publik Di BEJ). Semarang:

Universitas Diponegoro.

Jensen, Michael C. dan Meckling. William H. 1976. Thery of The Firm:

Managerial.

Jensen, M.C., 1993, β€œThe Modern Industrial Revolution, Exit, and The Failure of

Internal Control Systems,” The Journal of Finance, Vol. 48, No3, 831-

880.

Kah Marn, Joe Tham dan Romuald, Dondjio Fomedjou. 2012. The Impact of

Corporate Governance Mechanisme and Coporate Governance

Perfonance: A Study of Listed in Malaysia. Journal for The

Advancement of Science and Arts.

Kadir, Abdul. 2008. Tuntunan Praktis Belajar Database Menggunakan MySQL.

Yogyakarta: C.V Andi Offset.

Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG). 2006. Pedoman Umum GCG

Indonesia. Jakarta.

Kusumajaya, D. K. 2011. "Pengaruh Struktur Modal Dan Pertumbuhan

perusahaan terhadap profitabilitas dan nilai perusahaan pada perusahaan

manufatur di Bursa Efek Indonesia". Tesis . Denpasar : Program Pasca

Sarjana Universitas Udayana.

Lestariningsih. 2008. Peranan Penerapan Good Corporate Governance Dalam

Pengembangan Perusahaan Publik. Jurnal Spirit Publik. Vol.4; No.2;

113-122.

Mahadwartha, Putu Anom. 2003. Uji Teori Keagenan dalam Hubungan

Interdependensi antara Kebijakan Utang dan Kebijakan Dividen.

Simposium Nasional Akuntansi V. Ikatan Akuntansi Indonesia.

Midiastuty, Pratana P., dan Mas’ud Machfoedz. 2003. Analisis Hubungan

Mekanisme Corporate Governance dan Indikasi Manajemen Laba.

Artikel yang Dipresentasikan pada Simposium Nasional Akuntansi 6

Surabaya tanggal 16-17 Oktober 2003..

Murwaningsari, Etty. 2009. Hubungan Corporate Governance, Corporate Social

Responsibilities dan Corporate Financial Performance Dalam Satu

Continuum. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol. 11. No. 1, 30-41.

Page 72: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

82

Muryati, Ni Nyoman T.S., Suardika, I Made S. 2014. β€œPengaruh Corporate

Governance Pada Nilai Perusahaan”. E-Jurnal Akuntansi Universitas

Udayana. No 9. Vol 2. 2014. Halaman 411-429

Monks, Robert A.G dan Minow, N. Corporate Governance 3rd edition. 2003

Blackwell Publishing.

Moniaga, Fernandes. 2013. Struktur Modal, Profitabilitas dan Struktur Biaya

terhadap Nilai Perusahaan Industri Keramik, Porcelen dan

KacanPeriode 2007- 2011. Jurnal EMBA Vol. 1, No. 4, Desember

2013, Hal.433- 442.

Niinimaki, J.P. 2001. Inter-temporal Diversification in Financial Intermediation.

Journal of Banking and Finance, 25, pp 965-991.

Niki, Lukviarman. 2006. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Padang: Andalas

University Press,

Noorlaia. 2011. Analisis Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Nilai

Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2005-2009). Skripsi.

Undip.

Nurfaza, Belia Dinar., Gustyana, Tieka Trikartika., Iradianty, Aldilla. (2017).

Pengaruh Good Corporate Governance (GCG) Terhadap Nilai

Perusahaan (Studi Pada Sektor Perbankan yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011-2015). Retrieved from E-Journal

Telkom University.

Perdana, Ramadhan Sukma dan Raharja. 2014. Analisis Pengaruh Corporate

Governance Terhadap Nilai Perusahaan. Diponegoro Journal of

Accounting. Semarang: Universitas Diponegoro

Prastuti, Ni Ketut Karlina dan I Gusti Ayu Nyoman Budiasih. 2015. β€œPengaruh

Good Corporate Governance pada Nilai Perusahaan dengan Moderasi

Corporate Sosial Responbility”. ISSN: 2303- 1018. E-Jurnal

Akuntansi Universitas Udayana.

Retnadi, Djoko. 2008. Economic Review. No212. Jakarta.

Rimardhani, H., Hidayat, R. R., & Dwiatmanto. 2016. Pengaruh Mekanisme

Good Corporate Governance Terhadap Profitabilitas Perusahaan

(Studi Pada Perusahaan BUMN Yang Terdaftar DI BEI Tahun 2012-

2014). Jurnal Administrasi Bisnis, 31(1), 167– 175.

Rosma Triana,. 2007. Pengaruh Struktur Corporate Governance terhadap Nilai

Perusahaan dan Kinerja Perusahaan serta Abnormal Return Saham

pada Perusahaan Publik di BEI. Skripsi. Semarang: Universitas

Diponegoro.

Rossi Novianto, Rio and Ria Panggabean, Rosinta, β€œAnalisis Pengaruh Penerapan

Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan”, Jurnal

Binus Business Review, 03 (01). ISSN 2087-1228

Sam’ani. 2008. Pengaruh Good Corporate Governance Dan Leverage Terhadap

Kinerja Keuangan Pada Perbankan Yang Terdaftar Dibursa Efek

Indonesia Pada Tahun 2004-2007. Skripsi. Semarang: Universitas

Diponegoro.

Salsabila Sarafina dan Muhammad Saifi (2017) Pengaruh Good Corporate

Governance Terhadap Kinerja Keuangan Dan Nilai Perusahaan (Studi

Page 73: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

83

Pada BUMN yang Terdaftar Di BEI Periode 2012-2015).Jurnal

Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 50 No. 3 September 2017.

Sarafina, S & Saifi, M. 2017. Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap

Kinerja Keuangan Dan Nilai Perusahaan (Studi Pada Badan Usaha

Milik Negara (BUMN) Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Periode 2012- 2015). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) 50(3), 108-

117.

Shleifer, A., and R.W. Vishny. 1986. Large Shareholders and Corporate Control.

The Journal of Political Economy. Vol 94 (31): 461-488.

Corporate Governance. Journal of Finance. Vol 52 (2): 737-783.

Sjahdeini, Sutan Remy. 1999. Perbankan Islam dan Kedudukannya dalam Tata

Hukum Perbankan Indonesia. Jakarta: PT. Pustaka Utama Grafiti.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sukandar, P. P., & Rahardja. (2014). Pengaruh ukuran dewan direksi dan dewan

komisaris serta ukuran perusahaan terhadap kinerja keuangan

perusahaan. Diponegoro Journal of Accounting, Vol. 3(3), 1–7.

Sukirni, Dwi. 2012. Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan

Institusional,Kebijakan Dividen Dan Kebijakan Hutang Analisis

Terhadap NilaiPerusahaan (studi tentang perusahaan yang terdaftar

di Bursa EfekIndonesia tahun 2008-2010). Accounting Analysis

Journal. ISSN 2252-6765

Sulistyanto, H. S. dan Prapti M. S. (2003). Good Corporate Governance: Could it

Increase Social Trust?. Ekonomi & Bisnis-Ekobis, 4(1).

Susanti, Serli Ike Ari, 2011, β€œPengaruh Kualitas Corporate Governance. Kualitas

Audit, dan Earnings Management Terhadap Kinerja Perusahaan”,

Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 5, No. 2, Hal. 145- 161, Jakarta.

Suyanti, et al. 2010. β€œPengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap

Nilai Perusahaan dengan Kualitas Laba Sebagai Variabel Intervening

pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Periode 2004-2007”. Dalam Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Volume 4

No. 3. Hal. 173183.Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Syafitri, Tria. dkk. 2018. β€œPengaruh Good Corporate Governanceterhadap Nilai

Perusahaan”. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB,) Vol. 56.No. 1.Hal.-

Veno Andri. 2015. Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja

Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Go Public (Studi Empiris

pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI 2011 Sampai 2013).

(BENEFIT Jurnal Manajemen dan Bisnis Volume 19, Nomor 1, hlm

95-112).

Vinda, Nursyadilla. 2010.”Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance

terhadap Nilai Perusahaan dengan Kualitas Laba sebagai Variabel

Intervening.” Skripsi FE UNP

Wahidahwati. 2002. Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan

Institusional Pada Kebijakan Hutang Perusahaan: Sebuah Perspektif

Theory Agency. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 5, No.1, Januari: Hal 1-16.

Page 74: PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE ...digilib.unila.ac.id/60118/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNi Kadek Dwi Luh Febriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate

84

Wahyudi, U., dan H. P. Pawestri. 2006. Implikasi Struktur Kepemilikan Terhadap

Nilai Perusahaan: dengan Keputusan Keuangan sebagai Variabel

Intervening.Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang: 1-25

Widiastuti, Marselina, Midiastuty, Pranata P. dan Suranta, Eddy. (2013). Dividend

Policy and Foreign Ownership.Simposium Nasional Akuntansi XVI,

hlm. 3401-3423.[terakhir diakses 8 januari 2017]

Wolfensohn, J. 1999. Corporate Governance. Financial Times.

Wulandari. 2006. Karakteristik Good Corporate Governance. Alfabeta. Bandung.

Yermack, D., 1996, β€œHigher Market Valuation of Companies with Small Board of

Directors,” Journal of Financial Economics 40, 185-211.