Alstonin-Amelia febriani 1206179170.doc

8/17/2019 Alstonin-Amelia febriani 1206179170.doc

1/24

UNIVERSITAS INDONESIA

TUGAS MATA KULIAH

FARMAKOGNOSI

DOSEN : PROF. DR. ENDANG HANANI, APT.

ALKALOID ALSTONIN

AMELIA FEBRIANI

1206179170

FAKULTAS FARMASI

PROGRAM STUDI MAGISTER HERBAL

DEPOK

NOVEMBER 2012


2/24

1. PENDAHULUAN

1.1 Alkl!"#

Alkaloid adalah suatu golongan senyawa organik yang terbanyak ditemukan di alam.

Hampir seluruh senyawa alkaloid berasal dari tumbuh-tumbuhan dan tersebar luas dalam

berbagai jenis tumbuhan. Semua alkaloid mengandung paling sedikit satu atom nitrogen

yang biasanya bersifat basa dan dalam sebagian besar atom nitrogen ini merupakan

bagian dari cincin heterosiklik.

Sebagian besar sumber alkaloid adalah pada tumbuhan berbunga, angiosperma (Familia

Leguminoceae, Papavraceae, Ranunculaceae, Rubiaceae, Solanaceae, Berberidaceae

dan juga pada tumbuhan monokotil (Familia Solanaceae dan Liliaceae. Sejumlah besar penelitian terkini menunjukkan alkaloid terdapat pada hewan, serangga, organisme laut,

mikroorganisme dan tumbuhan rendah.

!eberapa contoh yang terdapat pada berbagai sumber adalah isolasi muskopiridin dari

sebangsa rusa" kastoramin dari sejenis musang #anada" turunan $irrol-Feromon seks

serangga" Saksitoksin-%eurotoksik konstituen dari Gonyaulax catenella" pirosiamin dari

bacterium Pseudomonas aeruginosa" khanokla&in-' dari sebangsa cendawan, Claviceps

purpurea" dan likopodin dari genus lumut Lycopodium. #arena alkaloid sebagai suatu

kelompok senyawa yang terdapat sebagian besar pada tumbuhan berbunga, maka para

ilmuwan sangat tertarik pada sistematika aturan tumbuhan. #elompok tertentu alkaloid

dihubungkan dengan famili atau genus tumbuhan tertentu.

!erdasarkan sistem ngler dalam tumbuhan yang tinggi terdapat )* order. Sekitar +

daripadanya mengandung alkaloid. * dari semua famili tumbuhan paling sedikit

mengandung alkaloid. %amun demikian, dilaporkan hanya sekitar ,/ alkaloid terdapat

pada disekitar 0*.*** genus. #ebanyakan famili tumbuhan yang mengandung alkaloid

yang penting adalah Liliaceae, Solanaceae dan Rubiaceae. Famili tumbuhan yang tidak

la1im yang mengandung alkaloid adalah Papaveraceae. 2alam kebanyakan famili

tumbuhan yang mengandung alkaloid, beberapa genus mengandung alkaloid sedangkan

genus yang lain tidak mengandung alkaloid. Suatu genus sering menghasilkan alkaloid

yang sama, dan bahkan beberapa genus yang berbeda dalam suatu famili dapat

mengandung alkaloid yang sama. Sebagai contoh hiossiamin diperoleh dari tujuh genus

yang berbeda dari famili tumbuhan Solanaceae. 2i lain pihak alkaloid yang lebih

kompleks, seperti &indolin dan morfin, sering terdapat dalam jumlah yang terbatas pada

satu spesies atau genus tumbuhan.

2i dalam tumbuhan yang mengandung alkaloid, alkaloid mungkin

terlokasi(terkonsentrasi pada jumlah yang tinggi pada bagian tumbuhan tertentu. Sebagai

contoh3 reserpin terkonsentrasi pada akar (hingga dapat diisolasi Rauvolfia sp" 4uinin

erdapat dalam kulit, tidak pada daun Cinchona ledgeriana" dan morfin terdapat pada

getah atau late5 Papaver samniferum. $ada bagian tertentu tumbuhan tidak mengandung

alkaloid tetapi bagian tumbuhan yang lain sangat kaya alkaloid. %amun ini tidak berarti


3/24

bahwa alkaloid yang dibentuk di bagiam tumbuhan tersebut. Sebagai contoh dalam

species Datura dan icotiana dihasilkan dalam akar tetapi ditranslokasi cepat ke daun,

selain itu alkaloid juga dalam biji ( ux vomica! "reca catechu, buah ( Piperis nigri ,

daun ( "tropa belladona, akar dan rhi1oma ( "trpa belladona dan #uphorbia

ipecacuanhae dan pada kulit batang (Cinchona succirubra.

1.2 F$%&'" Alkl!"#

Fungsi alkaloid ini bermacam-macam diantaranya sebagai racun untuk melindungi

tumbuhan dari serangga dan binatang, sebagai hasil akhir dari reaksi detoksifikasi yang

merupakan hasil metabolit akhir dari komponen yang membahayakan bagi tumbuhan,

sebagai faktor pertumbuhan tanaman dan cadangan makanan.Hampir semua alkaloid yang ditemukan di alam mempunyai keaktifan biologis tertentu,

ada yang sangat beracun tetapi ada pula yang sangat berguna dalam pengobatan.

6isalnya kuinin, morfin, dan stiknin adalah alkaloid yang terkenal dan mempunyai efek

fisiologis dan psikologis. Alkaloid dapat ditemukan dalam berbagai bagian tumbuhan

seperti biji, daun, ranting dan kulit batang. Alkaloid umumnya ditemukan dalam kadar

yang kecil dan harus dipisahkan dari campuran senyawa yang rumit yang berasal dari

jaringan tumbuhan.

1.( . Kl'")"k'" S*%+ Alkl!"#

Alkaloid tidak mempunyai tatanama sistematik, oleh karena itu, suatu alkaloid

dinyatakan dengan nama tri&ial, misalnya kuinin, morfin, dan stiknin. Hampir semua

nama tri&ial ini berakhiran 7in yang mencirikan alkaloid.

Sistem klasifikasi menurut Hegnauer, alkaloid dikelompokkan sebagai3

0.+.0. Alkaloid sesungguhnya

Alkaloid sesungguhnya adalah racun, senyawa tersebut menunjukkan akti&itas fisiologi

yang luas, hampir tanpa terkecuali bersifat basa" la1im mengandung nitrogen dalam

cincin heterosiklik" diturunkan dari asam amino" biasanya terdapat 8aturan9 tersebut

adalah kolkhisin dan asam aristolokhat yang bersifat bukan basa dan tidak memiliki

cincin heterosiklik dan alkaloid :uartener, yang bersifat agak asam daripada bersifat basa.

0.+.;. $rotoalkaloid

$rotoalkaloid merupakan amin yang relatif sederhana dimana nitrogen dan asam amino

tidak terdapat dalam cincin heterosiklik. $rotoalkaloid diperoleh berdasarkan biosintesis

dari asam amino yang bersifat basa. $engertian 9amin biologis9 sering digunakan untuk

kelompok ini.


4/24

!erdasarkan atom nitrogennya, alkaloid dibedakan atas3

. Alkl!"# #*%&% -! %"-/!&*% *-*/!'"kl"k

2imana atom nitrogen terletak pada cincin karbonnya. =ang termasuk pada golongan ini

adalah3

a.0. Alkl!"# P"/"#"%P"*/"#"%

6empunyai satu cincin karbon mengandung 0 atom nitrogen.

Struktur inti3

>olongan ini dibagi dalam sub golongan3

- ?urunan $iperidin, meliputi piperini yang diperoleh dari $iperis %igri Fructus" yang

berasal dari tumbuhan Piperis nigri (famili3 $iperaceae berguna sebagai bumbu dapur.

- ?urunan $ropil-$iperidin, meliputi konini yang diperoleh dari


5/24

Senyawa ini berfungsi sebagai analgetik narkotik yang menstimulasi pusat syaraf, selain

itu juga berfungsi sebagai antiemetik dan midriatik. at ini bersaal dari daun tumbuhan

rythro5ylum coca, #. rusby dan #. novogranatense (fam3 rythro5ylaceae. #okain

lebih banyak disalahgunakan (drug abuse oleh sebagian orang dengan nama-nama yang

la1im dikalangan mereka seperti snow, shabu-shabu, crak dan sebagainya.

- Atropin, Apotropin, dan !elladonina

Atropa dari bahasa =unani yaitu terdiri dari kata 8Atropos9 yang berarti tidak dapat

dibengkokkan atau disalahgunakan, ini disebabkan karena belladona merupakan obat

yang sangat beracun dan dapat menyebabkan kematian.

.(. Alkl!"# 3$"%!l"%6empunyai ; cincin karbon dengan 0 atom nitrogen.

Struktur inti3

- #inina, #inidina, Sinkonidin, Sinkonidina

Senyawa ini pada umumnya berguna sebagai antimalaria, alkaloid ini terdapat pada kulit

batang (cote5 dari tumbuhan


6/24

.4. Alkl!"# I'!5$"%!l"%

6empunyai ; cincin karbon mengandung 0 atom nitrogen.

Struktur inti3

- 6orfin

6orfin diperoleh dari biji dan buah tumbuhan Papaver somniferum dan P. bracheatum

(famili3 $apa&eraceae

- metina

Senyawa ini berfungsi sebagai emetik dan ekspektoran, diperoleh dari akar tumbuhan

Cephaelis ipecacuanha dan C. acuminata (famili3 Bubiaceae

- Hidrastina dan #aradina

Senyawa ini berasal dari tumbuhan Hydrastis canadensis (famili3 Banunculaceae dikenal

pula sebagai =ellowroot" bagian yang digunakan berupa umbi akar berkhasiat sebagai

adstrigensia pada radang selaput lendir.

- !eberina

!erupa akar dan umbi akar dari tumbuhan !erberis &ulgaris (dari Cregon, !. Amition

(dari Himalaya, dan !. aristaca ('ndia dari famili3 !erberidaceae yang berguna sebagai

1at pahitGamara dan antipiretik.

.. Alkl!"# I%#!l

6empunyai ; cincin karbon dengan 0 cincin indol.

Struktur inti3

- Beserpina

6erupakan hasil ekstraksi dari akar tumbuhan Rau%olfia serpentine dari suku

Apocynaceae yang terkadang bercampur dengan fragmen rhi1ima dan bagian batang

yang melekat padanya. Senyawa ini berfungsi sebagai antihipertensi.

- inblastina, inleusina, inrosidina, inkristina

2iperoleh dari tumbuhan &inca rosea, Catharanthus roseus (famili3 Apocynaceae berupa

herba yang berkhasiat sebagai antitumor.

- Striknina dan !rusina

!erasal dari tumbuhan Strychnos nux'vomica dan S. ignatii (famili3 Doganiaceae yang

terdapat di Filipina, ietnam dan #amboja. !agian tanaman yang diambil berupa ekstrak


7/24

biji yang telah kering dengan khasiat sebagai tonikum dalam dosis yang kecil sedangkan

dalam pertanian digunakan sebagai ratisida (racun tikus.

- Fisostigmina dan serina

Simplisianya dikenal dengan nama


8/24

.8. Alkl!"# S-*/!"#

6engandung ; cincin karbon dengan 0 atom nitrogen dan 0 rangka steroid

yang mengandung cincin karbon.

Struktur inti3

Alkaloid steroid terbagi atas + golongan yaitu3

- >olongan ' 3 Se&adina, >ermidina, >ermetrina, %eogermetrina, >emerina,

%eoprotoperabrena, eletridina.

- >olongan '' 3 $seudojer&ina, eracrosina, 'sorobijer&osina.

- >olongan ''' 3 >ermina, >ermidina, >ermitrina, $roto&eratrin, Se&adina, Eer&ina,

Bubijer&ina, 'so&eratromina,

!anyak ditemukan pada famili3 Solanaceae, igadenus &enenosus.

.9. Alkl!"# A"%

>olongan ini tidak mengandung % heterosiklik. !anyak yang merupakan

tutrunan sederhana dari feniletilamin dan senyawa-senyawa turunan dari

asam amino fenilalanin atau tirosin.

Struktur inti3

- fedrina

!erasal dari herba tumbuhan #phedra distachya! #. sinica dan #. e*uisetina (famili3

>netaceae berguna sebagai bronkodilator.

- #olkisina

Alkaloid ini berasal dari biji tumbuhan


9/24

Alkaloid ini diperoleh dari daun-daun segar tumbuhan Catha edulis (famili3


10/24

- ?heofilina (0,+ dimetil anthin

6erupakan isomer dari ?heobromina yang berguna sebagai bronkodilator dan diuretik.

. Alkl!"# -% -! %"-/!&*% +%& *-*/!'"l"k

2imana, atom nitrogen tidak terletak pada cincin karbon tetapi pada salah satu

atom karbon pada rantai samping.

.1. Alkl!"# E)*#/"% Alkl!"# A"%;

6engandung 0 atau lebih cincin karbon dengan atom %itrogen pada salah satu

atom karbon pada rantai samping. ?ermasuk 6escalin dari Lophophora %illiamsii!

+richocereus pachanoi! Sophora secundiflora! "gave americana! "gave atrovirens!

#phedra sinica! Cholchicum autumnale.

.2 Alkl!"#


11/24

ini gugus fungsi oksigen ditemukan dalam posisi para atau posisi para dan meta dari

cincin aromatik

S-/$k-$/ Al'-!%"%

N

O

H

H

N

6eCC<

0*

00

Senyawa indol memiliki berasal dari metabolisme dari triptofan ditemukan pada

banyak spesies. Senyawa tersebut memiliki efek fisiologis yang kompleks. Alkaloid indol

alstonin merupakan komponen utama pada perkembangan penemuan obat baru. Alstonin

pada mencit menunjukkan profil psikofarmakologi yang dekat dengan tipe antipsikotik

yang baru, serta memiliki mekanisme aksi yang berbeda yang belum dapat dijelaskan.

Alstonin memiliki efek sebagai antipsikotik tetapi juga memiliki aksi penghambatan

terhadap reseptor serotonin. fek penghambatan terhadap serotonin lebih besar

dibanding terhadap reseptor dopamine. Alstonin memiliki efek pada sistem saraf sentral

dan menunjukkan peran sebagai agen antipsilotik untuk pengobatan ski1oprenia.

2. T%% M*%&%#$%& Al'-!%"%

Alstonin banyak terdapat pada tanaman family Apocynacea terutama genus "lstonia.

!eberapa tanaman yang mengandung alstonin antara lain3 "lstonia scholaris (D. !r.,

(Apocynaceae, "lstonia boonei 2e Iild, (Apocynaceae, Catharanthus roseus (D.>.

2on (Apocynaceae, Picralima nitida (Stapf ?h. J H. 2ur (Apocynaceae, Rau%olfia

caffra Sond. (Apocynaceae dan Rau%olfia vomitorian Af1el. (Apocynaceae.

"lstonia scholaris (D. !r, berasal dari 'ndia dan $hilipina dan secara tradisional kulit

batangnya digunakan sebagai obat demam, stomakik, antelmintik, antidiabetik dan untuk

perut kembung. ". boonei digunakan secara empiris di Afrika untuk pengobatan penyakit

malaria, dan dapat digunakan sebagai astringent, antifebrile, antielmintik, antispasmodik

antara indikasi lain. C. roseus telah diindikasikan sebagai pencahar, untuk mengobati

gangguan pencernaan dan dispepsia, dan dalam pengobatan diabetes, tetapi sebagian

besar penelitian bukan untuk antidiabetes, tetapi untuk meneliti kandungan &inblastine

indole alkaloid kompleks dan &incristin. R. caffra secara tradisional digunakan untuk

mengobati demam, insomnia, rematik dan radang paru-paru, sedangkan R. vomitoria

dapat dikaitkan dengan ,ylopia aethiopica (2un A. Bich. (Annonaceae untuk

mengobati kejang-kejang pada anak-anak" kedua spesies memiliki akti&itas anti-

inflamasi. kstrak metanol buah P.nitida menunjukkan akti&itas anti-inflamasi, antipiretik


12/24

dan antimalaria ampuh dan tergantung dosis, di samping itu, juga telah ditunjukkan

dalam pengobatan trypanosomiasis. ($ankti, $ayal, 6anodeep J Eagadish, ;*0;

(. Alstonia scholaris L.; R. B/.

(.1 U/"% T%% (!adan $C6, ;**/(.1.1 Tk'!%!"

Family 3 Apocynaceae

>enus 3 "lstonia B. !r

Species 3 "lstonia scholaris (D. B. !r.

G/ 1. T%% "lstonia scholaris G/ 2. K$l"- B-%& "lstonia

scholaris


13/24

G/ (. D$% Alstonia scholaris G/ 4. B$ Alstonia scholaris

G/ . B$%& Alstonia scholaris

(.2. D*'k/"'" T%% B#% POM, 2007;

(.2.1 N '"%!%"

#chites scholaris D.

(.2.2 N #*/

$ulai, kayu gabus (Sumatera, lame, pule, polay (Eawa, kaliti, reareangou, baringao, kita

raringau, wariangou, deddeangou, rite, tewer, hange (6aluku, hanjalutung (#alimantan,

aliag ('rian, pule ('ndonesia.

(.2.( N '"%&

2ita ($hilippina, pulai, pali mara (Singapura, Sattaban, ?inpet (?hailand, 2e&il tree

('nggris, Alstonie (Eerman, 2ita bark('nggris

(.2.4 D*'k/"'" T%%

?anaman berupa pohon bergetah dengan tinggi sampai K m" daun terpusat -L helai,

bentuk lonjong sampai bundar telur sungsang, tipis dan kuat, menjangat tipis dan kuat,

permukaan atas licin, sedangkan permukaan bawah buram,panjang 0*-;+ cm, lebar +-/,K

cm, panjang tangkai daun /,K 7 0K mm. $erbungaan berupa malai rata, keluar di ujung

cabang atau di ketiak daun, panjang sampai 0+ cm, sedangkan gagang bunganya pendek,

berambut" !unganya wangi, berwarna hijau terang sampai putih kekuningan dan pada


14/24

kedua permukaannya berbulu halus dan rapat, panjang tabung /-L mm agak mengecil

pada bagian lehernya, helaian mahkota menyerong dan bundar" panjang tangkai putik +-

K cm" buah bumbung denganpanjang ;*-K* cm" biji berambut pada bagian tepinya dan

berjambul pada bagian ujungnya, panjang 0,K-; cm

(.2. D*'k/"'" S"l"'"

Simplisia berasal dari batang dan kulit cabang "lstonia scholaris (D. B. !r., dengan

kadar alkaloida tidak kurang dari *,;. Simplisia tidak berbau dan memiliki rasa pahit

yang tidak mudah hilang. Secara makroskopik, kulit batang dan cabang terdiri dari

potongan-potongan menggulung atau kadang-kadang berbentuk pita, permukaan luar

sangat kasar dan tidak rata, mudah mengelupas, banyak retak-retak membujur danmelintang" warna permukaan hijau kelabu, cokelat muda atau cokelat keitaman" lenti sel

berbentuk lonjong, warna putih kelabu, terletak melintang" permukaan dalam bergaris

halus, warna kunng kecokelatan sampai cokelat kelabu tua. 6udah dipatahkan, bekas

patahan kasar dan agak berserat. Secara mikroskopik, memiliki fragmen pengenal berupa

sel batu tunggal atau berkelompok" jaringan gabus, tampak tangensial" hablur kalsium

oksalat" butir pati berbentuk bulat, umumnya tunggal kadang majemuk

(.2.6 H"--

?umbuh di hutan campuran pada tanah dengan ketinggian 0*K* m di atas permukaan air

laut. !erasal dari 'ndia dan Filipina. 2i Eawa tumbuh di hutan ajti, hutan campuran dan

hutan kecil di pedesaan pada ketinggian antara *,K m sampai 0,*K* m diatas permukaan

laut.

(.( K%#$%&% k""

?erdapat hampir empat ratus senyawa telah diisolasi dan dikarakterisasi. Alkaloid

alstonin, iridoid, kumarin, fla&onoid, eucoanthocyanines, gula reduksi, fenolat sederhana,

steroid, saponin dan tanin merupakan kandungan kimia utama. ".scholaris mengandung

beberapa alkaloid penting seperti ekitamina, tubotaiwine (batang dan kulit akar,

akuammicine (kulit akar, echitamidine (kulit batang, pseudthe kepala o-akuammidine

(daun, kulit akar, picrinine (kulit batang, daun, bunga, picralinal, nareline (daun,

strictamine (bunga, ditamine (kulit batang, echitenine (kulit batang, indole alkaloid

(bunga. Alkaloid indol terbaru yaitu, alstonamine dan jenis sitsirikine indole alkaloid,

rha1manine, telah diisolasi dari daun. #andungan non alkaloid dari bunga adalah n-

heksakosan, lupeolt !eta-Amirin, asam ursolat dan palmitat. $ada destilasi batang dan

bunga menghasilkan suatu minyak atsiri. !unga "lstonia scholaris ditemukan

mengandung alkaloid, karbohidrat, asam amino, fenol, tanin, glikosida jantung, saponin,

fla&onoid, terpinoids, steroid, minyak lemak dan lemak. 2i antara konstituen lainnya,

isookanine-/-o-alpha-lrhamnpyranoside, sebuah fla&anon baru glikosida dan Alstonoside,

suatu glikosida secoiridoid memiliki telah direkam. ?erdapat Agr-Amirin, bgr-Amirin,


15/24

NH

N

HOH2C

OH

CH3

C


16/24

#emungkinan efek seratonergik diuji dengan induksi K-Hydro5y ?ryptophan (K-?H$

%et dog shae, tail suspension dan modifikasi ketahanan renang.

Hasil menunjukkan Fraksi etil asetat secara signifikan akti&e pada uji ! open field! induksi

agregasi foot schoc dan mirror chamber! meskipun demikian terjadi penurunan akti&itas

pada uji elevated plus ma-e! light dar box! hole board! penuranan akti&itas spontan,

potensisasi K-H?$, peningkatan K-hydrocy tryptamine pada otak menunjukka A

memiliki akti&itas seratonergik. $enurunan waktu imobilitas pada uji tail suspension

terjadi karenan penghambatan oleh reserpin dan peningkatan ketahanan renang

merupakan pembuktian bahwa mekanisme kerja fraksi A adalah melalalui

penghambatan selective serotonin reuptae. (Arulmo1hi, 6a1umder, Sathiyanarayanan,

?hakurdesai, ;*0;

(.4.2 A%-"'-/*''

@ji akti&itas anti stress dan mekanisme ekstrak metanol kulit batang pule dilakukan

dengan metode induksi acute restraint test pada tikus dan digunakan dia1epam dan

piracetam sebagai obat standar. kstrak metanol kulit batang pule dosis 0**,;K* dan K***

mg diberikan selama / hari menunjukkan akti&itas anti-stress yang menjanjikan dengan

mekanisme menormalkan semua parameter induksi stress (kortikostron plasma, glukosa,

protein, kolesterol dan trigliserida. Akti&itas fungsi kognitif di e&aluasi dengan

menggunakan model passi&e a&oidance dan ele&ated plus ma1e. Hasil menunjukkan

ekstrak dosis 0**,;K* dan K** mgGkg,dapat meningkatkan kemahiran dan retensi

memory. (#ulkarn JEu&ekar, ;**

(.4.( A%-" D"*-*' M*ll"-$'

'nfus kulit kayu pule 0* dosis *,/K" 0,K" dan + gGkg !! menunjukan efek

hipoglikemik pada hewan percobaan (kelinci putih.

kstrak air kulit batang "lstonia scholaris / 0K* mg G kg dan +** mg G kg memiliki

akti&itas antidiabetes dan antihiperlipidemia pada tikus yang diinduksi diabetes oleh

strepto1otocin (S? dosis )K mgGkg bb, jika dibandingan dengan obat standar

glibenklamid ( mgGkgbb. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak kulit kayu "lstonia

scholaris secara signifikan menurunkan glukosa darah puasa, serum trigliserida,

kolesterol serum, glikogen hati. glikosilasi hemoglobin dan berat badan pada tikus

diabetes. 2engan demikian penelitian ini disarankan potensi kulit batang "lstonia

scholaris pada penderita diabetes serta komplikasi kardio&askular terkait karena

antidiabetes dan antihyperlipidemia. (!andawane , Eu&ekar, Eu&ekar ;*00

2aun pule memiliki efek penghambatan tertinggi untuk dua senyawa gula yaitu sukrase

dan maltase bila dibandingkan dengan Cratoxylum mangayi dan Dillenia indica. %amun

studi lebih perlu dilakukan untuk lebih memahami mekanisme penghambatan serta

kesesuaian suplemen obat untuk pengobatan atau pencegahan diabetes (00.


17/24

(.4.4A%-""k/!>%-"k-*/"

@ji secara in &itro menunjukkan, ekstrak butanol bunga dan kulit kayu pule dosis 0**

K**MgGml dan memiliki akti&itas bakterisid moderat terhadap strain bakteri

$ycobacterium tuberculosis yang resisten dan sensitif terhadap obat anti ?!


18/24

kstrak etanol daun pule menunjukkan akti&itas bronko-&asodilator. $emberian ekstrak

etanol daun pule (dosis ;K, +/ dan K* mg G kg, melalui &ena jugularis pada tikus

teranestesi K menit sebelum pemberian carbachol (0* p6 G kg menyebabkan penurunan

sementara dalam tekanan darah normal sebesar K N 0+ dan 0 N / masing-masing

pada dosis ;K dan +/ mg G kg. Sebaliknya tekanan inspirasi meningkat sebesar K* N 0+

dan + N 0;, sementara tekanan ekspirasi dan denyut jantung tetap tidak berubah.

'soprenalin dan salbutamol adalah kontrol positif untuk efek dari ekstrak daun pada

carbachol. 2osis tertinggi dari ekstrak daun (K* mg G kg menyebabkan penurunan

tekanan darah secara drastic dan mengganggu ritme pernafasan (


19/24

untuk pengobatan penyakit pernapasan kronis, dan ekstrak minyak atsiri daunnya

digunakan menyembuhkan tracheitis dan gejala dingin, dan telah disetujui untuk menjadi

formulasi komersial oleh Administrasi 6akanan dan Cbat %egara


20/24

serta ; minggu setelah induksi karsinogen. 2osis tersebut dapat mengurangi

multipliplikasi sel tumor masing-masing sebesar ;0,+";,K/" dan K*.

$erlindungan terbesar diberikan oleh dosis tertinggi yang dapat mengurangi kejadian

tumor sebesar ),)/ . #ejadian multiplikasi tumor berkurang secara signifikan (sebesar

L0.L+ pada dosis mg G mD yang ditambahkan ke air minum selama periode setelah

induksi, tepatnya mulai dari jam setelah dosis ben1o (a pyrene (pasca perawatan

yang terakhir dan dilanjutkan selama minggu. Hasil ini diperkuat oleh pengamatan

bahwa frekuensi micronuclei mencapai titik terendah pada ekstrak dosis mgGmD.

kstrak mampu menghambat ben1o (a pyrene yang disebabkan perubahan mutagenik

dan frekuensi splenosit serta dapat menurunkan sel-sel micronukleos. ?ikus

mendapatkan ekstrak dosis dengan mg G mD sebelum induksi karsinogen tidak mengalami perubahan terhadap banyaknya kejadian tumor dan multiplikasi tumor.

(Eagetia,!aliga Jenkatesh, ;**K

kstrak ". scholaris dilaporkan memiliki akti&itas imunostimulan dan mampu

meningkatkan akti&itas fagositosis pada tikus normal dan imunosupresi. (Eagetia,!aliga

Jenkatesh, ;**K

kstrak daun memiliki sifat antimikroba sedangkan ekstrak alkohol dari kulit batang

menunjukkan akti&itas antikanker dalam sel sarkoma manusia HS0 dalam embrio telur

kstrak kulit K etanol ". scholaris menunjukkan antitumor dan akti&itas radiasi

kepekaan terhadap tumor tikus dicangkokkan dan sitotoksik terhadap sel tumor manusia.

(!aliga et.al, ;**

(.4.9 A%-")*/-"l"-'

kstrak kulit batang ". scholaris (;** mg G hari selama )* hari, secara oral menunjukkan

efek antifertilitas pada tikus jantan yang dibuktikan dengan pengurangan bobot testis,

epididimis, &esikula seminalis dan prostat &entral. $roduksi spermatid berkurang sebesar

/L,) sedangkan jumalah preleptotene dan spermatosit pachytene mengalami penurunan

masing-masing sebesar )0,L dan )*,0. Spermatogonia, jumlah sel Sertoli, tubulus

seminiferus dan nuklir sel Deydig, secara signifikan berkurang, dimana parameter

tersebut merupakan indikator kesuburan pria. (>upta, Sharma, Sharma, !hatnager,

2obhal, Eoshi JSharma ;**;

(.4.10 H*-!/!-*k-!/

kstrak metanol daun pule (0** dan ;**mgGkg diberikan secara oral kepada tikus jantan

albino selama L hari dan diinduksi hepatotoksisitas oleh ?hioacetamide pada hari ke-L.

Silymarin digunakan sebagai obat standar. Sampel darah diambil setelah dan dianalisis

untuk penanda en1im seperti S>$?, S>C?, AD$ dan serum (total bilirubin. Hasil

menunjukkan ekstrak metanol daun pule memberikan efek hepatoprotektor dengan


21/24

akti&itas menurunkan serum parameter biokimia berbagai seperti serum glutamat

oksaloasetat transaminase (S>C?, serum glutamat piru&at transaminase (S>$?, serum

alkaline fosfatase (AD$, serum bilirubin total secara signifikan. $ada dosis yang lebih

tinggi menghasilkan efek yang lebih baik. (#umar, 6ishra J >upta, ;*00

(. M*k%"'*,I%#"k'" @ K!%-/ "%#"k'"

(..1 M*k%"'* Al'-!%"% '*&" A%-"'"k!-"'

Alstonin memiliki efeksebagai agen antipsikotis dengan cara penghambatan terhadap

beberapa reseptor seperti reseptor serotonin H?-K, %26A, serta dopamine. @ntuk

penghambatan terhadap reseptor dopamine diketahui bahwa alstonin memiliki efek penghambatan pada reseptor dopamine jenis 2;. Sehingga digolongkan dalam obat

antipsikotik jenis atipis antipsikotik. $ada percobaan dapat dibuktikan bahwa alstonin

memiliki mekanisme aksi pada beberapa sistem sekaligus. !ukan hanya sistem dopamine

namun juga serotonin dan glutamate.Alstonin tidak selektif terhadap reseptor dopamine.

#arena pada penghambatan terhadapreseptor diketahui bahwa alstonin memiliki afinitas

pengikatan yang relati&e tinggi terhadapreseptor serotonin K-H?, dopamine dan %26A.

!ahkan pengikatan terhadap reseptor serotoninK-H? justru lebih besar dibandingkan

dengan reseptor dopamine. Sehingga efek yang ditimbulkan bukan hanya sebagai

antipsikotik tetapi juga sebagai an5iolitik. An5iolitik jugatermasuk dalam gejala

Ski1ofrenia. Sehingga pengobatan penyakit tersebut menjadi lebih efektif. Hal tersebut

dapat dijelaskan melalui hubungan truktur akti&itas dimana sebagai antipsikotik alstonin

memiliki struktur adanya atom % yang terikat pada cincin dengan terikat pada rantai

karbon


22/24

- Hepatoprotektor

(..( K!%-/"%#"k'"

$ada wanita di masa kehamilan dan menyusui. (!adan $C6, ;**/

(..4 R*k'" +%& -"#k #"k**%#k"

0. 6enyebabkan gangguan refleks pada penggunaan lebih L gGkg bb pada mencit putih

galur Swiss Iebster menggunakan uji refleks.

;. 6emberikan efek teratogenik, menyebabkan hidrosefalus ringan pada tikus putih galur

Iistar pada penggunaan dosis L* mgGkg bb" L* mgGkg bb. (!dan $C6, ;**/

(.. T!k'"'"-'

a. ?oksisitas akut

kstrak alkohol kulit kayu A.scholaris toksis pada dosis ;* mgGkgbb. 2iduga karena

kandungan ekitaminan. (!adan $C6, ;**/

b. ?oksisitas sub akut

@ji toksisitas subakut pada tikus dengan dosis harian 0;* dan ;* mgGkgbb selama +*

hari, menunjukkan tidak ada perubahan pada tingkah laku, akti&itas fisiologis atau pada

berat badan dan tisak ada tikus yang mati. 2osis teritinggi menyebabkan letargi pada

tikus. $emebrian dosis tinggi dan dalam jangka waktu panjang dapat menimbulkan

kerusakan organ-organ tertentu. (!aliga et.al, ;**

c.?eratogenitas

strak hidroalkol ".scholaris menimbulkan efek teratogen pada mencit pada dosis lebih

besar dari ;* mgGkgbb. (Eagetia J !aliga, ;**+

DAFTAR PUSTAKA

Antony 6, Eames E, 6isra


23/24

!adan $C6 B'. Acuan Sediaan Herbal.olume ketiga, edisi pertama. !adan $C6 B',

Eakarta, ;**/3p.K-L

!aliga 6S, Eagetia >< and !aliga 6S. ?he effect of seasonal &ariation on the antineoplastic acti&ity

of Alstonia scholaris B. !r. in HeDa cells. Eournal of thnopharmacology. ;**K"

L)3 +/-;

Eagetia >upta B. Hepatoprotecti&e acti&ity of "lstonia scholaris (D. B.br.

Dea&es against thioacetamide induced hepatoto5icity. $harmacologyonline.;*00"

+3 ;0+-;0/

Denny So&ia, S.Si, 6.Si, (;**), Senya%a 4lavonoida 4enilpropanoida dan "laloida,

#arya 'lmiah, F6'$A, @S@, 6edan

%ilubon Eong-Anurakkun, 6egh Baj !handari, Eun #awabata. P->lucosidase inhibitorsfrom 2e&il tree (Alstonia scholaris. Food


24/24

Standard of ASA% Herbal 6edicines, olume ', ASA%

Alstonin-Amelia febriani 1206179170.doc

Documents