Top Banner
1 M. Rizqon A. M, Mahasiswa Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang (UM), Malang. Artikel ini diangkat dari Skripsi Sarjana Pendidikan, Program Pendidikan Geografi UM, 2013. 2 Drs. Dwiyono Hari U, M.Pd, M.Si, Dosen Pembimbing I, pengajar di Jurusan Geografi FIS UM, Malang 3 Drs. Didik Taryana, M.Si, Dosen Pembimbing II, pengajar di Jurusan Geografi FIS UM, Malang PENGARUH PENCEMARAN LIMBAH CAIR INDUSTRI PENGOLAHAN IKAN TERHADAP KUALITAS AIR TANAH DI KECAMATAN MUNCAR KABUPATEN BANYUWANGI M. Rizqon A.M 1 , Dwiyono Hari U 2 , Didik Taryana 3 Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang Alamat: Jl. Semarang 5, Malang 65145, Telp. (0341)585966 Email: [email protected] ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas air sumur , pengaruh jarak terhadap kualitas air sumur, dan pengaruh limbah cair industri pengolahan ikan terhadap kualitas air sumur di Kecamatan Muncar. Parameter yang digunakan untuk mengetahui kualitas air sumur adalah pH, suhu, bahan organik dan minyak lemak. Untuk mengetahui pengaruh dari parameter tersebut terhadap kualitas air sumur maka dicari hubungan antara jarak dengan pH, jarak dengan suhu, jarak dengan bahan organik. Pengambilan titik sampel berjumlah 30 dengan ditentukan berdasarkan jarak. Analisis ini menggunakan tabulasi tunggal dan korelasi Product-Moment. Selanjutnya analisis dilakukan untuk memperjelas hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas air sumur gali penduduk di Desa Kedungrejo mengandung bahan organik dan minyak lemak, akan tetapi masih dibawah baku mutu yang ditetapkan oleh PERMENKES RI No.492/MENKES/PER/IV/2010 dan PERMENLH No.6 Tahun 2007. Berdasarkan analisis dengan menggunakan korelasi Product- Moment, maka dapat diketahui bahwa tidak terdapat hubungan antara jarak dengan pH, suhu dan bahan organik, yang disebabkan oleh beberapa faktor yaitu kontur air tanah, akuifer dan jenis tanah di Kecamatan Muncar. Untuk mengurangi dampak dari adanya kandungan minyak lemak dan bahan organik dalam air sumur, perlu dilakukan pengolahan. Pengolahan bisa dilakukan dengan cara melakukan penyaringan dengan menggunakan pasir yang mengandung banyak SiO 2 untuk mengurangi kadar bahan organik dalam air sumur dan menggunakan Dissolve Air Flotation untuk mengolah air yang mengandung minyak lemak. Kata Kunci: Sumber Pencemar, Limbah Cair, Industri Pengolahan Ikan, Kualitas Air Tanah ABSTRACT The aim of this study was to determine the quality of the well water, the effect of distance on the quality of the well water, and the effect of the fish processing industry effluent on water quality in the district Muncar fountain. The determining to indicate the quality of the water and measure pH, temperature, organic matter and fatty oils. To determine the effect of these parameters on the quality of the water and then to seek a relation between the distance to the pH value, the temperature range, the distance to the organic substance. Low sampling points were 30 determined based on the distance. This analysis uses a single statement, and product-moment correlation. Further analyzes were performed in order to clarify the results of the study. The results showed that the water quality of the wells dug in the village population Kedungrejo oils containing organic matter and fat, but still under the conditions laid down by the quality standards PERMENKES RI No.492/MENKES/PER/IV/2010 and PERMENLH No.6 year 2007. Based on the analysis of the product-moment correlation, it can be seen that there is no relationship between the distance to the pH, temperature and organic matter, caused by several factors, namely contour ground water, groundwater and soil types in the district Muncar will. To reduce the impact of the presence of fat and oil content of organic matter in the water well, the processing must be done. Processing may be by filtration using sand contains much of SiO 2 , the amount of organic material into the well to reduce and dissolve air flotation water-containing fatty oils done treatment. Keywords: Pollutant Sources, Waste Water, Fish Processing Industry, Quality of Groundwater
15

PENGARUH PENCEMARAN LIMBAH CAIR INDUSTRI PENGOLAHAN …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelA57825B317EB79D88BB6B... · pengaruh pencemaran limbah cair industri pengolahan ikan

Feb 01, 2018

Download

Documents

trinhdan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH PENCEMARAN LIMBAH CAIR INDUSTRI PENGOLAHAN …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelA57825B317EB79D88BB6B... · pengaruh pencemaran limbah cair industri pengolahan ikan

1 M. Rizqon A. M, Mahasiswa Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang (UM),

Malang. Artikel ini diangkat dari Skripsi Sarjana Pendidikan, Program Pendidikan Geografi

UM, 2013. 2 Drs. Dwiyono Hari U, M.Pd, M.Si, Dosen Pembimbing I, pengajar di Jurusan Geografi FIS UM,

Malang 3 Drs. Didik Taryana, M.Si, Dosen Pembimbing II, pengajar di Jurusan Geografi FIS UM, Malang

PENGARUH PENCEMARAN LIMBAH CAIR INDUSTRI PENGOLAHAN

IKAN TERHADAP KUALITAS AIR TANAH DI KECAMATAN MUNCAR

KABUPATEN BANYUWANGI

M. Rizqon A.M1, Dwiyono Hari U

2, Didik Taryana

3

Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang

Alamat: Jl. Semarang 5, Malang 65145, Telp. (0341)585966

Email: [email protected]

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas air sumur , pengaruh jarak terhadap

kualitas air sumur, dan pengaruh limbah cair industri pengolahan ikan terhadap kualitas air sumur

di Kecamatan Muncar. Parameter yang digunakan untuk mengetahui kualitas air sumur adalah pH,

suhu, bahan organik dan minyak lemak. Untuk mengetahui pengaruh dari parameter tersebut

terhadap kualitas air sumur maka dicari hubungan antara jarak dengan pH, jarak dengan suhu,

jarak dengan bahan organik. Pengambilan titik sampel berjumlah 30 dengan ditentukan

berdasarkan jarak. Analisis ini menggunakan tabulasi tunggal dan korelasi Product-Moment.

Selanjutnya analisis dilakukan untuk memperjelas hasil penelitian.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas air sumur gali penduduk di Desa Kedungrejo

mengandung bahan organik dan minyak lemak, akan tetapi masih dibawah baku mutu yang

ditetapkan oleh PERMENKES RI No.492/MENKES/PER/IV/2010 dan PERMENLH No.6 Tahun

2007. Berdasarkan analisis dengan menggunakan korelasi Product- Moment, maka dapat diketahui

bahwa tidak terdapat hubungan antara jarak dengan pH, suhu dan bahan organik, yang disebabkan

oleh beberapa faktor yaitu kontur air tanah, akuifer dan jenis tanah di Kecamatan Muncar. Untuk

mengurangi dampak dari adanya kandungan minyak lemak dan bahan organik dalam air sumur,

perlu dilakukan pengolahan. Pengolahan bisa dilakukan dengan cara melakukan penyaringan

dengan menggunakan pasir yang mengandung banyak SiO2 untuk mengurangi kadar bahan

organik dalam air sumur dan menggunakan Dissolve Air Flotation untuk mengolah air yang

mengandung minyak lemak.

Kata Kunci: Sumber Pencemar, Limbah Cair, Industri Pengolahan Ikan, Kualitas Air Tanah

ABSTRACT

The aim of this study was to determine the quality of the well water, the effect of distance

on the quality of the well water, and the effect of the fish processing industry effluent on water

quality in the district Muncar fountain. The determining to indicate the quality of the water and

measure pH, temperature, organic matter and fatty oils. To determine the effect of these

parameters on the quality of the water and then to seek a relation between the distance to the pH

value, the temperature range, the distance to the organic substance. Low sampling points were 30

determined based on the distance. This analysis uses a single statement, and product-moment

correlation. Further analyzes were performed in order to clarify the results of the study.

The results showed that the water quality of the wells dug in the village population

Kedungrejo oils containing organic matter and fat, but still under the conditions laid down by the

quality standards PERMENKES RI No.492/MENKES/PER/IV/2010 and PERMENLH No.6 year

2007. Based on the analysis of the product-moment correlation, it can be seen that there is no

relationship between the distance to the pH, temperature and organic matter, caused by several

factors, namely contour ground water, groundwater and soil types in the district Muncar will. To

reduce the impact of the presence of fat and oil content of organic matter in the water well, the

processing must be done. Processing may be by filtration using sand contains much of SiO2, the

amount of organic material into the well to reduce and dissolve air flotation water-containing fatty

oils done treatment.

Keywords: Pollutant Sources, Waste Water, Fish Processing Industry, Quality of Groundwater

Page 2: PENGARUH PENCEMARAN LIMBAH CAIR INDUSTRI PENGOLAHAN …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelA57825B317EB79D88BB6B... · pengaruh pencemaran limbah cair industri pengolahan ikan

A. Latar Belakang

Air merupakan komponen penting terhadap kelangsungan hidup

manusia. Keberadaan air memiliki peran yang cukup vital dalam

perkembangannya menuju kearah kesejahteraan manusia. Hal ini didukung dari

fakta bahwa manusia membutuhkan air yang cukup banyak demi kesejahteraan

manusia.

Air tanah menjadi pilihan utama masyarakat Kecamatan Muncar untuk

memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pada musim kemarau jumlah air permukaan

seperti sungai, waduk, danau mengalami penyusutan secara drastis dan seringkali

diikuti dengan menurunnya kualitas air sampai pada tingkat yang tidak layak

untuk dimanfaatkan. Kondisi air tanah yang tersedia cukup banyak menjadi

solusi untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari. Akan tetapi masalah

pencemaran air tanah menyebabkan masyarakat sekitar menjadi kekurangan air

tanah yang bersih.

Kecamatan Muncar di Kabupaten Banyuwangi memiliki potensi

perikanan yang cukup besar. Dengan pesatnya pertumbuhan yang berasal dari

sektor perikanan tersebut telah meningkatkan perekonomian Kabupaten

Banyuwangi. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mendukung program kegiatan

minapolitan sehingga ditetapkanlah Kawasan Muncar sebagai salah satu basis

minapolitan di Jawa Timur. Salah satu industri yang berkembang secara alami di

Kecamatan Muncar adalah industri pengolahan ikan. Industri tersebut

berkembang sejak jaman penjajahan Belanda berupa industri kecil. Sebagian

industri ini telah berkembang menjadi industri besar yang berorientasi ekspor.

Sebaran lokasinya tersebar di tiga desa yaitu Desa Kedungrejo, Desa

Tembokrejo, dan Desa Blambangan.

Lokasi industri tersebut sangat menunjang kesejahteraan masyarakat

sekitar, akan tetapi dampak nyata terhadap lingkungan sangat memprihatinkan.

Hasil limbah yang dikeluarkan oleh industri pengolahan ikan di kecamatan

Muncar didominasi oleh limbah cair yang berupa minyak ikan dan darah ikan,

sedangkan untuk limbah padat yang dikeluarkan oleh industri pengolahan ikan

tersebut berupa kotoran ikan, jeroan ikan, kepala, dan sisa daging. Berdasarkan

penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Setyono dan Yudo (2008) di

Page 3: PENGARUH PENCEMARAN LIMBAH CAIR INDUSTRI PENGOLAHAN …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelA57825B317EB79D88BB6B... · pengaruh pencemaran limbah cair industri pengolahan ikan

Kecamatan Muncar menemukan bahwa dalam limbah cair yang dikeluarkan oleh

Industri pengolahan ikan mengandung Nitrat (NO¬3-), Pospat (PO4), Sulfida

(H2S), Amoniak (NH3-N), klorin bebas (Cl2) dan minyak lemak. Serta

berdasarkan parameter BOD dan COD juga memiliki kandungan yang cukup

tinggi.

Pembuangan limbah dari pabrik industri pengolahan ikan ke sungai

menjadi penyebab utama tercemarnya kondisi lingkungan di daerah Muncar.

Kondisi sungai yang kotor dan berbau menjadi salah satu indikator bahwa daerah

tersebut sudah mengalami pencemaran. Hal ini terlihat dari kondisi sungai yang

alirannya lambat sehingga air dari sungai dapat mencemari air sumur di kawasan

pemukiman penduduk.

Selain itu penanganan limbah yang dilakukan oleh industri di daerah

Muncar belum maksimal. Menurut Anas selaku Bupati Kabupaten Banyuwangi

tahun 2012 pemerintah menyalurkan dana untuk pembangunan Instalasi

Pengolahan Limbah secara terpadu untuk mengolah limbah setempat, akan tetapi

ditolak oleh warga karena warga menggunakan limbah khususnya minyak ikan

untuk dijual kembali. Hal ini menyebabkan penanganan limbah menjadi tersendat

(Tempo, 2013).

Masalah utama yang ada di Kecamatan Muncar khususnya terhadap air

sumur yaitu kondisi air yang keruh dan berbau. Berdasarkan data yang diperoleh

dari puskesmas Desa Kedungrejo menyatakan bahwa jumlah anak yang sakit

diare sebesar 56 anak (Puskesmas Kedungrejo, 2012). Jumlah ini didominasi oleh

anak balita karena sistem pencernaannya masih kurang kuat untuk beradaptasi

terhadap kondisi air di daerah tersebut. Selain itu kurangnya pengetahuan dari

masyarakat terkait pengolahan air yang benar juga belum maksimal. Karena

sebagian besar masyarakat disana belum mengerti cara mengolah air yang benar,

khususnya pada air yang mengalami penurunan kualitas.

B. Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air minum

berdasarkan parameter Zat Organik dan Minyak Lemak, jarak sumber pencemar

terhadap kadar pH, Suhu, Minyak Lemak dan Zat organik, serta pengaruh limbah

cair industri pengolahan ikan terhadap kualitas air sumur di Kecamatan Muncar.

Page 4: PENGARUH PENCEMARAN LIMBAH CAIR INDUSTRI PENGOLAHAN …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelA57825B317EB79D88BB6B... · pengaruh pencemaran limbah cair industri pengolahan ikan

C. Metode

Subjek dalam penelitian ini adalah sumur gali penduduk di Desa

Kedungrejo, Kecamatan Muncar sebanyak 30 sampel. Data Primer berupa titik

koordinat sumur dan pengukuran suhu air sumur, sedangkan data sekunder

berupa peta administrasi, peta jenis tanah, dan peta akuifer. Metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Analisa yang digunakan

dalam penelitian ini menggunakan Ms. Excel 2010, tabulasi tunggal, dan korelasi

Product-Moment. Selanjutnya dilakukan analisis secara deskriptif untuk

memperjelas hasil penelitian.

D. Hasil dan Pembahasan

1. Paparan Data Hasil Penelitian

a. Kualitas Air Sumur

Kualitas air sumur gali dalam penelitian ini ditentukan dengan

menggunakan parameter pH, Suhu, Bahan Organik, dan Minyak Lemak.

Parameter ini disesuaikan dari hasil limbah yang dikeluarkan oleh industri

pengolahan ikan yang banyak terdapat di Kecamatan Muncar, sehingga dapat

diketahui seberapa besar pengaruh dari keberadaan industri pengolahan ikan

terhadap kualitas air sumur gali penduduk yang ada. Dari hasil uji laboratorium,

kualitas air yang ada di Kecamatan Muncar dapat dilihat pada Tabel 1.1

Titik Jarak Suhu pH Bahan Organik Minyak Lemak

1 50 m 28,2ºC 7,194 9,2 mg/L <1,9 mg/L

2 75 m 28º C 7,404 6,1 mg/L <1,9 mg/L

3 100 m 29º C 7,502 2,7 mg/L <1,9 mg/L

4 120 m 29º C 7,227 1,8 mg/L <1,9 mg/L

5 140 m 29,5º C 7,354 3,7 mg/L <1,9 mg/L

6 150 m 28,5º C 7,853 1,3 mg/L <1,9 mg/L

7 25 m 29,5º C 7,061 4,0 mg/L <1,9 mg/L

8 200 m 28,2º C 7,392 2,2 mg/L 2,0 mg/L

9 200 m 29º C 7,371 5,3 mg/L <1,9 mg/L

10 300 m 28,1º C 7,251 9,2 mg/L <1,9 mg/L

11 20 m 29º C 7,261 3,7 mg/L <1,9 mg/L

12 25 m 28,9º C 7,288 1,9 mg/L <1,9 mg/L

13 50 m 28,8º C 7,307 2,8 mg/L <1,9 mg/L

14 75 m 28º C 7,322 3,4 mg/L <1,9 mg/L

15 30 m 29º C 7,300 4,6 mg/L <1,9 mg/L

16 200 m 28º C 7,295 1,0 mg/L <1,9 mg/L

17 10 m 28,5º C 7,222 2,0 mg/L <1,9 mg/L

18 65 m 29º C 6,954 3,4 mg/L <1,9 mg/L

19 125 m 27º C 7,23 3,1 mg/L <1,9 mg/L

20 200 m 28º C 7,07 3,8 mg/L 2,6 mg/L

21 250 m 28º C 7,37 2,5 mg/L <1,9 mg/L

Page 5: PENGARUH PENCEMARAN LIMBAH CAIR INDUSTRI PENGOLAHAN …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelA57825B317EB79D88BB6B... · pengaruh pencemaran limbah cair industri pengolahan ikan

22 310 m 29º C 6,99 2,5 mg/L <1,9 mg/L

23 5 m 29,5º C 6,83 2,0 mg/L 2,0 mg/L

24 250 m 27,5º C 6,97 2,8 mg/L <1,9 mg/L

25 300 m 28,5º C 7,30 3,2 mg/L <1,9 mg/L

26 300 m 28º C 7,55 6,4 mg/L <1,9 mg/L

27 300 m 28,5º C 7,27 1,5 mg/L <1,9 mg/L

28 310 m 29º C 7,31 2,5 mg/L <1,9 mg/L

29 325 m 29º C 7,25 2,5 mg/L <1,9 mg/L

30 350 m 27,5º C 7,33 2,8 mg/L <1,9 mg/L

Rata-Rata 28,5ºC 7,27 3,5 mg/L

Sumber: Laboratorium Air Perum Jasa Tirta I

Parameter yang dijelaskan adalah pH. Berdasarkan uji laboratorium, pH

yang telah dilakukan pada 30 sampel tidak melebihi batas maksimum yang artinya

normal. Dimana standar baku untuk parameter pH adalah 6-9. Nilai tertinggi dari

hasil uji PH pada air sumur gali penduduk yang dilakukan oleh Laboratorium Air

Perum Jasatirta I adalah 7,853 dan nilai terendah adalah 6,83. Nilai rata-rata

untuk parameter pH adalah 7,27. Titik terdekat pada pengambilan sampel

memiliki nilai 7,0 dan titik paling jauh memiliki nilai 7,9.

Parameter suhu berdasarkan uji lapangan memiliki rentangan nilai sekitar

27-29,5 ºC. Hal ini sesuai dengan kondisi daerah tropis dengan suhu sekitar 24-

32ºC. Nilai tertinggi untuk parameter suhu adalah 29,5ºC dan nilai tertendah

adalah 28ºC. Nilai rata-rata pada parameter suhu adalah 28,5ºC. Titik terjauh dari

sumber pencemar memiliki suhu 29,5ºC. Sedangkan titik terdekat memiliki suhu

29ºC.

Parameter Bahan Organik berdasarkan hasil uji laboratorium terhadap

kualitas air sumur gali penduduk Kecamatan Muncar memiliki rentangan nilai

antara 1,0-9,3 mg/L. Nilai rata-rata untuk parameter bahan organik adalah adalah

3,5 mg/L. Titik terjauh memiliki nilai 1,0mg/L dan titik terdekat memiliki nilai

2,5 mg/L.

Berdasarkan hasil uji laboratorium untuk parameter minyak lemak

memiliki nilai rentangan < 1,9 – 2,6 mg/L. Nilai tertinggi untuk minyak lemak

adalah 2,6 mg/L dan nilai terendah adalah < 1,9 mg/L. Hasil yang dikeluarkan

dari laboratorium bernilai kurang dari (<), karena nilai ini berasal dari perhitungan

metode batas deteksi yang dihitung berdasarkan perhitungan gravimetri.

Berdasarkan rumus tersebut nilai yang keluar terkecil adalah <1,9. Berdasarkan

peta 5.4 menyatakan bahwa titik terjauh memiliki nilai <1,9 mg/L. Sedangkan

titik terdekat memiliki nilai 2,0 mg/L.

Page 6: PENGARUH PENCEMARAN LIMBAH CAIR INDUSTRI PENGOLAHAN …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelA57825B317EB79D88BB6B... · pengaruh pencemaran limbah cair industri pengolahan ikan

b. Hubungan antara Jarak dengan Parameter limbah industri pengolahan

ikan

Dari hasil uji laboratorium pada Tabel 1.1, hubungan jarak dengan

kualitas air sumur dengan parameter pH, Suhu, Bahan Organik dan Minyak

Lemak dapat dikorelasikan dengan uji statistika korelasi Product-Moment.

Grafik 1.1 hubungan antara jarak dengan suhu

Berdasarkan Grafik 5.1 menyatakan bahwa garis linear bergerak menuju

keatas. Hal ini menandakan bahwa semakin jauh jarak pengambilan sampel,maka

semakin besar pula nilai pH. Berdasarkan hasil perhitungan statistika nilai r antara

jarak dengan pH adalah 0,206. Berdasarkan r tersebut maka hubungan antara

jarak dengan pH adalah memiliki hubungan yang rendah.

Grafik 1.2 hubungan antara jarak dengan suhu

6,6

6,8

7

7,2

7,4

7,6

7,8

8

0 50 100 150 200 250 300 350

pH

Jarak

pH

Linear (pH)

r = 0,206

26,5

27

27,5

28

28,5

29

29,5

30

0 100 200 300 400

S

u

h

u

Jarak

Suhu

Linear (Suhu)

r = -0,314

Page 7: PENGARUH PENCEMARAN LIMBAH CAIR INDUSTRI PENGOLAHAN …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelA57825B317EB79D88BB6B... · pengaruh pencemaran limbah cair industri pengolahan ikan

Berdasarkan grafik 1.2 menyatakan bahwa garis linier yang terbentuk

menuju kebawah atau bernilai negatif (-). Hal ini menjelaskan bahwa semakin

jauh jarak pengambilan sampel terhadap sumber pencemar, maka semakin rendah

suhu air sumur gali penduduk. Berdasarkan hasil perhitungan statistika nilai r

antara jarak dengan suhu adalah -0,314. Berdasarkan r tersebut maka hubungan

antara jarak dengan suhu memiliki hubungan yang rendah.

Grafik 1.3 hubungan antara jarak dengan bahan organik

Berdasarkan Grafik 5.3 menyatakan bahwa garis linear yang terbentuk

bernilai negatif (-) yaitu menuju kebawah. Hal ini menyatakan bahwa semakin

jauh jarak antara sumber pencemar dengan sumur gali penduduk maka nilai bahan

organik semakin kecil, akan tetapi ada beberapa penyimpangan khususnya pada

jarak 75 meter, 200 meter dan 300 meter yang menunjukkan nilai yang lebih

tinggi. Berdasarkan hasil perhitungan statistika nilai r antara jarak dengan bahan

organik adalah -0,014. Berdasarkan r tersebut maka hubungan antara jarak dengan

bahan organik adalah sangat rendah.

2. Pembahasan

a. Kualitas air sumur

Kualitas air sumur dipengaruhi adanya zat pencemar yang dibuang oleh

limbah industri pengolahan ikan yang menyebabkan ekosistem sungai menjadi

tercemar. Pencemaran tersebut disebabkan oleh limbah hasil industri pengolahan

ikan yang membuat kondisi daerah sekitar menjadi sangat berbau dan kotor

sehingga merusak estetika lingkungan sekitar. Pencemaran dapat diartikan sebagai

penambahan atau memasukkan zat kelingkungan dalam jumlah tertentu, yang

0

2

4

6

8

10

0 100 200 300 400

Bah

an O

rgan

ik

Jarak

Bahan Organik

Linear (Bahan Organik)

r = -0,014

Page 8: PENGARUH PENCEMARAN LIMBAH CAIR INDUSTRI PENGOLAHAN …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelA57825B317EB79D88BB6B... · pengaruh pencemaran limbah cair industri pengolahan ikan

dapat menyebabkan terjadinya kemunduran kualitas air sehingga berbahaya bagi

kesehatan manusia, terganggunya ekosistem dan rusaknya sumberdaya (Martopo,

1992:2), seperti halnya yang terjadi pada daerah sekitar pemukiman penduduk di

Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar.

Kualitas air sumur gali penduduk yang diuji laboratorium dan telah

dibandingkan dengan PERMENKES RI No.492/MENKES/PER/IV/2010.,

menunjukkan nilai pH relatif normal. pH merupakan parameter yang digunakan

untuk menentukan keasaman air. Sehingga kadar pH bisa digunakan sebagai

parameter untuk menentukan kondisi air sumur gali di Desa Kedungrejo,

Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi. pH dapat digunakan dalam indikator

mengetahui keasaman air sumur penduduk. Adapun pH pada Air Sumur Gali

Penduduk Kecamatan Muncar berkisar antara 6,8-7,8, hal ini menunjukkan pH

masih berada dalam kondisi normal yakni pH antara 6-9. Sehingga kondisi air

sumur gali penduduk kecamatan Muncar cukup layak untuk dikonsumsi

masyarakat jika dinilai dari parameter pH.

Kadar bahan Organik pada uji laboratorium tidak melebihi standar baku

mutu air minum, yakni berkisar antara 1,0-9,4. Untuk baku mutu air minum

berdasarkan PERMENKES RI No.492/MENKES/PER/IV/2010 menunjukkan

bahwa standar baku mutu air minum memiliki nilai 10 mg/L. Adanya bahan

organik dalam air erat hubungannya dengan terjadinya perubahan fisik dari air

yaitu timbulnya bau, rasa, warna, dan kekeruhan yang tidak diinginkan. Adanya

zat organik dapat diketahui dengan menentukan angka permanganat. Walaupun

KMnO4 sebagai oksidator tidak mengoksidasi semua zat organik yang ada.

Namun cara ini sangat praktis dan cepat pengerjaannya. Adapun zat organik yang

dapat dioksidasi adalah Karbohidrat, phenol dan sisa peragian (Gabriel dalam

Sya’bani, 2011). Bahan organik merupakan unsur yang akan menyebabkan air

menjadi bau dan cenderung menjadi tidak layak konsumsi, sehingga jika kadar

bahan organik tinggi maka air sumur penduduk menjadi tidak layak konsumsi.

Meskipun kadar bahan organik dalam air sumur masih dibawah standar

baku, akan tetapi perlu dilakukan pengolahan untuk meminimalisir dampak dari

kandungan bahan organik tersebut. Pemakaian karbon aktif granular atau granular

activated carbon (GAC) sampai sekarang merupakan teknologi terbaik yang

Page 9: PENGARUH PENCEMARAN LIMBAH CAIR INDUSTRI PENGOLAHAN …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelA57825B317EB79D88BB6B... · pengaruh pencemaran limbah cair industri pengolahan ikan

sering digunkan untuk mengendalikan senyawa organik. Pemakaian GAC

merupakan proses yang efektif untuk menghilangkan zat organik alami yang

terdapat pada sumber-sumber air minum (Soesanto, 1996:3)

Kadar minyak lemak dalam air sumur gali penduduk berdasarkan hasil

uji laboratorium menunjukkan bahwa kadar yang ada masih dalam batas normal.

Berdasarkan baku mutu air minum dari PERMENLH No.6 tahun 2007

menyatakan bahwa kadar minyak lemak yang ditoleransi adalah 15 mg/L. Minyak

lemak adalah senyawa ester yang terbentuk dari gliserol dan berbagai asam

karboksilat. Minyak dan lemak merupakan triasilgliserol yang terdapat dalam

tumbuhan dan hewan ,apabila triasgliserol tersebut pada suhu kamar berwujud

cair dinamakan minyak dan apabila berwujud padat dinamakan lemak. Jika terlalu

tinggi adanya minyak dan lemak tersebut, maka akan mempengaruhi kualitas air.

Minyak tidak dapat larut dalam air, sehingga sisa minyak akan tetap mengapung

di air. Minyak yang menutupi permukaan air akan menghalangi penetrasi sinar

matahari ke dalam air. Selain itu, lapisan minyak yang cukup tebal dapat

mengurangi konsentrasi oksigen terlarut dalam air, karena fiksasi oksigen menjadi

terhambat. Akibatnya, terjadi ketidakseimbangan rantai makanan di dalam air

(Nugroho dalam Pratiwi, 2011).

Kandungan minyak dan lemak yang terdapat dalam limbah industri

pengolahan ikan bersumber dari pencucian, pembersihan isi perut ikan, dan

pengolahan ikan khususnya pada proses perebusan ikan pada industri

pengalengan ikan (Setiyono, 2007:71). Pada proses ini, minyak lemak yang

terdapat dalam ikan akan keluar dan menjadi limbah.

Beberapa faktor yang menyebabkan kandungan bahan pencemar masih

dibawah baku mutu yakni Desa Kedungrejo memiliki jenis tanah alluvial kelabu

dan coklat kekelabuan. Tanah ini disebut juga tanah endapan atau recent deposits

yang belum memiliki pengembangan profil yang baik. Tanah ini berwarna

kekelabuan sampai kecoklatan. Tekstur tanahnya liat berpasir dengan kandungan

pasirnya kurang dari 50%, strukturnya pejal sedangkan konsistensinya keras

waktu kering dan teguh pada waktu lembab (Utomo, 2010: 85).Tanah Alluvial

berwarna kelabu muda bersifat fisik keras dan pijal jika kering dan lekat jika

basah. Kaya akan fosfot yang mudah larut dalam sitrat 2% mengandung 5%

Page 10: PENGARUH PENCEMARAN LIMBAH CAIR INDUSTRI PENGOLAHAN …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelA57825B317EB79D88BB6B... · pengaruh pencemaran limbah cair industri pengolahan ikan

CO2 dan tepung kapur yang halus dan juga berstruktur pejal yang dalam keadaan

kering dapat pecah menjadi fragmen berbetuk persegi sedang sifat kimiawinya

sama dengan bahan asalnya. Berdasarkan jenis tanah ini, menyebabkan

kandungan bahan pencemar dari limbah industri pengolahan ikan yang terdapat di

sungai tidak mencemari sumur sekitar sungai. Hal ini disebabkan karena ciri-ciri

dari jenis tanah alluvial kelabu dan kekelabuan yang cenderung memiliki sifat

permeabilitas rendah. Tanah ini banyak terdapat di daerah dataran rendah dan

bentuk wilayahnya datar sampai agak bergelombang.

Permeabilitas tanah adalah kemampuan tanah untuk meneruskan air

atau udara. Permeabilitas tanah biasanya diukur dengan istilah kecepatan air

yang mengalir dalam waktu tertentu yang ditetapkan dalam satuan cm/jam.

Permeabilitas sangat dipengaruhi oleh tekstur, struktur, dan porositas. Struktur

tanah dan bahan organik menunjukkan hubungan utama terhadap

permeabilitas adalah distribusi ruang pori, sedangkan faktor lainnya

merupakan faktor yang menentukan porositas dan distribusi ukuran pori (Sutanto

dalam Kumalasari, 2012). Pengaruh pemadatan terhadap permeabilitas tanah

adalah memperlambat permeabilitas tanah karena pori kecil yang menghambat

gerakan air tanah karena pori kecil yang menghambat gerakan air tanah

makin meninggi. Hal ini menyebabkan pembuangan limbah industri pengolahan

ikan yang banyak terdapat di Desa Kedungrejo Kecamatan Muncar tidak sampai

meresap dan mengalir ke sumur-sumur warga. Jenis tanah alluvial coklat kelabu

menyebabkan air yang mengandung banyak limbah di sungai tidak masuk

kedalam sumur warga karena sifat tanahnya yang permeabilitasnya rendah.

b. Hubungan antara Jarak dengan Parameter limbah industri pengolahan

ikan

Nilai r menunjukkan angka 0,206 yang artinya ada hubungan antara jarak

dengan PH adalah rendah. Berdasarkan nilai r tersebut hubungannya menurut

Hasan (2001:234) hubungan yang dimiliki antara jarak dengan suhu tergolong

rendah. Hal ini terjadi karena jenis tanah yang ada di muncar merupakan tanah

alluvial kelabu dan alluvial coklat kekelabuan. Ciri khas dari jenis tanah ini

memiliki tingkat permeabilitas yang rendah, sehingga memungkinkan adanya

bahan pencemar yang masuk kedalam air sumur. Sedangkan akuifer yang dimiliki

Page 11: PENGARUH PENCEMARAN LIMBAH CAIR INDUSTRI PENGOLAHAN …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelA57825B317EB79D88BB6B... · pengaruh pencemaran limbah cair industri pengolahan ikan

Desa Kedungrejo adalah jenis akuifer A3 atau akuifer yang memiliki keterusan

sedang sampai agak tinggi, muka air tanah beragam dari dekat atau diatas

permukaan tanah. Jenis akuifer ini memiliki potensi air bawah tanah agak tinggi.

Oleh sebab itu masuknya zat pencemar kedalam air sumur juga didorong oleh

adanya faktor dari jenis tanah dan akuifer yang terdapat di Desa Kedungrejo

Kecamatan Muncar.

Nilai korelasi menunjukkan angka negatif (-) menandakan bahwa

semakin jauh jarak, maka suhu air semakin kecil. Dilihat dari Grafik 1.2

menandakan bahwa garis linear Grafik tersebut menurun, hal ini sesuai dengan

konsep purifikasi dimana semakin jauh jarak terhadap sumber pencemar, maka

suhu air akan semakin kecil. Pada korelasi antara suhu dengan jarak tidak terdapat

hubungan, karena pada parameter suhu semakin dekat dengan sumber pencemar

maka suhu air akan semakin tinggi dan semakin jauh dengan sumber pencemar

maka suhu air akan menjadi rendah. Hal ni terjadi karena suhu air dipengaruhi

oleh pencemaran yang terjadi pada air sumur gali tersebut.

Nilai korelasi menunjukkan angka negatif (-) menandakan bahwa

semakin jauh jarak, maka bahan organik dalam air semakin rendah. Dilihat dari

Grafik 1.3 menandakan bahwa garis linear Grafik tersebut menurun, hal ini sesuai

dengan konsep purifikasi dimana semakin jauh jarak terhadap sumber pencemar,

maka bahan organik dalam air akan semakin rendah.

Hal ini disebabkan karena tanah tersusun atas berbagai jenis material

(batu, pasir, tanah liat dan lain-lain) yang akan menyaring atau mengabsorpsi

semua material yang melewatinya termasuk bahan organik. Bahan organik yang

terdapat dalam air limbah dengan proses infiltrasi dapat mencapai air sumur gali

penduduk. Proses infiltrasi dipengaruhi oleh gaya gravitasi maupun gaya kapiler.

Gaya gravitasi bersifat mengalirkan air secara vertikal ke dalam tanah melalui

profil tanah sedangkan gaya kapiler bersifat mengalirkan air secara tegak lurus ke

atas, ke bawah, dan ke arah horisontal (lateral). Sehingga dengan semakin jauh

jarak pencemar, perjalanan air limbah yang mengandung bahan organik banyak

mengalami penyaringan oleh tanah atau material penyusun tanah, dan sebaliknya

semakin dekat jarak sumber pencemar, perjalanan air yang mengandung banyak

bahan organik sedikit mengalami penyaringan sehingga banyak yang masuk

Page 12: PENGARUH PENCEMARAN LIMBAH CAIR INDUSTRI PENGOLAHAN …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelA57825B317EB79D88BB6B... · pengaruh pencemaran limbah cair industri pengolahan ikan

kedalam air sumur. Jenis tanah di Desa Kedungrejo yang termasuk dalam alluvial

kelabu dan alluvial coklat keklabuan menyebabkan banyak zat pencemar yang

bisa masuk kedalam air sumur penduduk diakibatkan oleh sifat tanah yang

memiliki permeabilitas rendah, sehingga zat pencemar bisa masuk ke dalam

sumur penduduk.

E. Kesimpulan dan Saran

a. Kesimpulan

1. Kualitas air sumur penduduk memenuhi syarat kualitas air minum

berdasarkan parameter minyak lemak yaitu tidak melebihi baku mutu

PERMENLH No.6 Tahun 2007 dan parameter pH, suhu serta bahan organik

tidak melebihi baku mutu sesuai PERMENKES RI

No.492/MENKES/PER/IV/2010.

2. Semakin jauh jarak dari sumber pencemar limbah industri pengolahan ikan,

tidak berpengaruh terhadap kadar minyak lemak, bahan organik, pH, dan

Suhu yang terkandung dalam air sumur gali penduduk. Faktor yang

menyebabkan jarak tidak berpengaruh adalah jenis tanah, akuifer, dan kontur

air tanah di Kecamatan Muncar.

3. Limbah cair industri pengolahan ikan tidak berpengaruh terhadap pencemaran

air sumur di Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi.

b. Saran

1. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi diharapkan untuk membuat peraturan

daerah terkait pembangunan IPAL untuk mengurangi pencemaran industri di

Kecamatan Muncar.

2. Industri pengolahan ikan diharapkan untuk mengelola limbah cair yang

dibuang dengan membuat Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) untuk

mengurangi pencemaran di Kecamatan Muncar.

3. Peneliti lanjut diharapkan untuk menggunakan parameter yang berbeda untuk

mengetahui kandungan air sumur yang ada di Kecamatan Muncar secara

lebih terperinci.

F. Daftar Pustaka

Apriyani, Dwilina. 2013. Biolistrik dari Limbah Cair Perikanan dengan Metode

Microbial Fuel Cell Satu Bejana. Skripsi. Institut Pertanian Bogor

Page 13: PENGARUH PENCEMARAN LIMBAH CAIR INDUSTRI PENGOLAHAN …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelA57825B317EB79D88BB6B... · pengaruh pencemaran limbah cair industri pengolahan ikan

(Online) (http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/61335), diakses

tanggal 31 Agustus 2013

Hasan, M. Iqbal. 2001. Pokok-pokok Materi Statistik I (Statistik Deskriptif), Bumi

Aksara: Jakarta

Kementerian Negara Lingkungan Hidup. 2007 Baku mutu air limbah bagi usaha

dan/atau kegiatan pengolahan hasil perikanan. Kepmen No. 06

Tahun 2007.

Manik, Desmon M. 2010. Studi Tentang Kenaikan Kandungan Sulfat (SO4-2

)

Pada Air Limpasan Pengerukan Pasir Laut Serta Pengaruhnya

Terhadap Kelimpahan Populasi Plankton dan Bentos. Skripsi. (Online)

(http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/20913 diakses tanggal 31 ),

Agustus 2013

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492 Tahun 2010 tentang

Persyaratan Kualitas Air Minum. (Online),

(http://pppl.depkes.go.id/_asset/_regulasi/53_Permenkes%20492.pdf),

diakses 12 Agustus 2013

PPKI. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah edisi kelima: Skripsi, Tesis,

Desertasi, Artikel, Makalah, Tugas Akhir, Laporan Penelitian.Malang:

UM Press

Pratiwi, Dina Rita. 2011. Analisis Penetapan Kadar Minyak Dan Lemak Pada

Limbah Sawit Dengan Metode Gravimetri. (Online),

(http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/28636) diakses tanggal 11

September 2013.

Priambodo G. 2011. Technical and social impacts of wastewater from fish

processing industry in kota muncar of indonesia. Journal of Applied

Technology in Environtmental Sanitation, (Online), 1(1): 1-7,

(http://www.trisanita.org/jates/atespaper2011/ates01v1n1y2011.pdf),

diakses 12 Agustus 2013

Setiyono dan Yudo, Satmoko.2008. Dampak Pencemaran Akibat Limbah Industri

Pengolahan Ikan di Muncar. Jurnal Artikel Ilmiah, (Online), 4 (1): 69-80

(http://ejurnal.bppt.go.id/index.php/JAI/article/download/272/272),

diakses 19 Juni 2013.

Setiyono dan Yudo, Satmoko.2008. Potensi Pencemaran dari Limbah Industri

Pengolahan Ikan di Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi. Jurnal

Artikel Ilmiah, (Online), 4 (2): 136-145,

(http://ejurnal.bppt.go.id/index.php/JAI/article/download/280/279),

diakses 19 Juni 2013.

Page 14: PENGARUH PENCEMARAN LIMBAH CAIR INDUSTRI PENGOLAHAN …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelA57825B317EB79D88BB6B... · pengaruh pencemaran limbah cair industri pengolahan ikan
Page 15: PENGARUH PENCEMARAN LIMBAH CAIR INDUSTRI PENGOLAHAN …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelA57825B317EB79D88BB6B... · pengaruh pencemaran limbah cair industri pengolahan ikan