PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ALOE VERA (Aloe barbadensis miller) TERHADAP NYERI PADA MENCIT (Mus musculus) YANG DIINDUKSI ASAM ASETAT SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran KANIA DEAZARA G0014130 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET Surakarta 2017 library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ALOE VERA (Aloe barbadensis miller) TERHADAP
NYERI PADA MENCIT (Mus musculus) YANG DIINDUKSI ASAM ASETAT
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran
KANIA DEAZARA
G0014130
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Surakarta
2017
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
i
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ii
PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk
memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan penulis juga
tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali
yang secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
iii
ABSTRAK
Kania Deazara, G0014130, 2017. Pengaruh Pemberian Ekstrak Aloe vera (Aloe barbadensis
miller) Terhadap Nyeri pada Mencit (Mus musculus) yang Diinduksi Asam Asetat. Skripsi.
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Pendahuluan: Tumbuhan Aloe vera (Aloe barbadensis miller) memiliki kandungan banyak unsur
aktif salah satunya asam salisilat, aloe-emodin, aloin, dan peptidase bradikinase yang bersifat
analgesik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak Aloe vera
(Aloe barbadensis miller) terhadap nyeri pada mencit (Mus musculus) yang diinduksi asam asetat.
Metode: Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan rancangan post test only control
group design. Sampel berupa mencit (Mus musculus) jantan dengan galur Swiss webster dengan
total 30 ekor. Sampel dibagi menjadi 5 kelompok yaitu Kelompok Kontrol Negatif, Kelompok
Kontrol Positif, Kelompok Perlakuan I, Kelompok Perlakuan II, dan Kelompok Perlakuan III.
Penelitian dilakukan satu minggu setelah mencit diadaptasi. Kelompok kontrol negatif hanya
diinduksi asam asetat tanpa diberi perlakuan, kelompok control positif diberi aspirin sebelum
diinduksi asam asetat, Kelompok perlakuan diberi ekstrak Aloe vera (Aloe barbadensis miller)
dengan tiga dosis berbeda yaitu 50 mg/kg, 100 mg/kg, dan 200 mg/kg sebelum diinduksi asam
asetat. Efek penurunan nyeri diamati dengan metode writhing test atau uji geliat. Data yang
diperoleh dianalisis secara statistik dengan uji kruskal wallis. (α=0.05).
Hasil: Pada analisis statistik pada uji kruskal wallis didapat nilai signifikansi 0.140 dimana >0.05
yang berarti penelitian yang telah dilakukan memiliki efek yang tidak signifikan, atau dapat
dianggap tidak terdapat perbedaan bermakna antara kelompok kontrol dan perlakuan.
Simpulan: Pemberian Ekstrak Aloe vera (Aloe barbadensis miller) tidak menurunkan nyeri pada
Mencit (Mus musculus) yang Diinduksi Asam Asetat.
Kata Kunci: Ekstrak, Aloe vera, Nyeri, Analgesik, Mencit, Geliat, Asam asetat
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
iv
ABSTRACT
Kania Deazara, G0014130, 2017. The effect of Aloe vera (Aloe barbadensis miller) administration
to the pain in mice induced by acetic acid. Thesis. Faculty of Medicine Sebelas Maret University,
Surakarta.
Background: Aloe vera (Aloe barbadensis miller) plant contains many active substances, some of
them are salicylic acid, aloe-emodin, aloin, and bradikinase peptidase that have analgesic effect.
This Research aims to determine the effect of Aloe vera (Aloe barbadensis miller) administration
to the pain in mice (Mus musculus) induced by acetic acid.
Methods: This research was a laboratory experimental study with the post test only controlled
group design. Subject used were male swiss webster mices (Mus musculus) with total 30 mices
They were then divided into 5 groups which include negative control group, positive control group,
treatment group I, treatment group II, and treatment group III. This research are done a week
after adaptation period of mice. Negative control group were not given anything other than acetic
acid, positive control group were given aspirin prior to acetic acid injection. The treatment groups
were given Aloe vera (Aloe barbadensis miller) extract with three different dosage of 50 mg/kg,
100 mg/kg, and 200 mg/kg prior to acetic acid injection. The effect of pain reduction observed
with writhing test method. Collected data then analyzed statistically with kruskal wallis test.
(α=0.05).
Results: In statistical kruskal wallis test, the significance value was 0.140 which is higher that
0.05 meaning that the research done was not significant and could be considered as having no
meaningful difference between control group and treatment group.
Conclusion: The administration of Aloe vera (Aloe barbadensis miller) extract was not reduced
pain in mice (Mus musculus) induced with acetic acid.
Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat-Nya Penulis
dapat menyelesaikan laporan skripsi dengan judul “Pengaruh Pemberian Ekstrak Aloe vera (Aloe
barbadensis miller) Terhadap Nyeri pada Mencit (Mus musculus) yang Diinduksi Asam Asetat”
sebagai syarat memenuhi gelar sarjana kedokteran.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dan membantu
dalam penyelesaian penelitian ini. Terima kasih Penulis ucapkan pada:
1. Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.
2. Tim Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret yang telah membantu kelancaran
pembuatan skripsi ini.
3. Siti Ma'rufah, M.Sc, Apt. selaku Pembimbing Utama yang telah banyak memberikan waktu,
pengarahan, bimbingan, masukan, dan motivasi kepada Penulis.
4. Endang Ediningsih, dr.,M.Kes. selaku Pembimbing Pendamping yang telah banyak
memberikan waktu, pengarahan, bimbingan, masukan, dan motivasi kepada Penulis.
5. Prof. Dr. Muchsin Doewes, dr., SU, AIFO, MARS selaku Penguji Utama yang telah banyak
memberikan masukan, nasihat, koreksi, saran, dan dukungan. 6. Ketua laboratorium, seluruh staf, dan asisten Laboratorium Farmakologi FK UNS untuk segala
bantuan dan kemudahannya. 7. Kedua orang tua, Ayah Budi Setyanto, S.H., M.H. dan Ratna Nelli Riyanty, S.H., serta kakak
Avizena Muhammad Zamzam, dr. dan seluruh keluarga Penulis atas motivasi, nasihat,
dukungan moril, materiil dan doa yang senantiasa tanpa henti menyertai Penulis.
8. Adik Penulis Shafira Rahmatika untuk selalu membuat Penulis terus bergerak dan berusaha
untuk menjadi seorang kakak yang lebih baik.
9. Putra Priambodo Wibowo untuk segala usaha, waktu, arahan dan keyakinan akan Penulis.