Top Banner
PENGARUH PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN PROGRAM GEOGEBRA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DITINJAU DARI BERPIKIR KRITIS MATEMATIK Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh: SISKA AINIYA SHOFIYANA A410160190 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2020
16

PENGARUH PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING …eprints.ums.ac.id/81924/1/Naskah Publikasi.pdf · iii halaman pengesahan pengaruh pembelajaran discovery learning berbantuan program geogebra

Oct 19, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING …eprints.ums.ac.id/81924/1/Naskah Publikasi.pdf · iii halaman pengesahan pengaruh pembelajaran discovery learning berbantuan program geogebra

PENGARUH PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN

PROGRAM GEOGEBRA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

DITINJAU DARI BERPIKIR KRITIS MATEMATIK

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I

pada Jurusan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh:

SISKA AINIYA SHOFIYANA

A410160190

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2020

Page 2: PENGARUH PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING …eprints.ums.ac.id/81924/1/Naskah Publikasi.pdf · iii halaman pengesahan pengaruh pembelajaran discovery learning berbantuan program geogebra

i

HALAMAN PERSETUJUAN

PENGARUH PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN

PROGRAM GEOGEBRA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

DITINJAU DARI BERPIKIR KRITIS MATEMATIK

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh :

SISKA AINIYA SHOFIYANA

A410160190

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Dosen

Pembimbing

Dra. Nining Setyaningsih, M. Si.

NIK. 403

Page 3: PENGARUH PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING …eprints.ums.ac.id/81924/1/Naskah Publikasi.pdf · iii halaman pengesahan pengaruh pembelajaran discovery learning berbantuan program geogebra

ii

Page 4: PENGARUH PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING …eprints.ums.ac.id/81924/1/Naskah Publikasi.pdf · iii halaman pengesahan pengaruh pembelajaran discovery learning berbantuan program geogebra

iii

HALAMAN PENGESAHAN

PENGARUH PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN

PROGRAM GEOGEBRA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

DITINJAU DARI BERPIKIR KRITIS MATEMATIK

OLEH:

SISKA AINIYA SHOFIYANA

A410160190

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada hari Rabu, 19 Februari 2020

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji:

1. Dra. Nining Setyaningsih, M. Si.

(Ketua Dewan Penguji)

(.................................)

2. Drs. Ariyanto, M. Pd.

(Anggota I Dewan Penguji)

(.................................)

3. Muhamad Toyib, S. Pd., M. Pd.

(Anggota II Dewan Penguji)

(.................................)

Page 5: PENGARUH PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING …eprints.ums.ac.id/81924/1/Naskah Publikasi.pdf · iii halaman pengesahan pengaruh pembelajaran discovery learning berbantuan program geogebra

1

PENGARUH PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN

PROGRAM GEOGEBRA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

DITINJAU DARI BERPIKIR KRITIS MATEMATIK

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini untuk menguji dan menganalisis : (1) pengaruh model

pembelajaran Discovery Learning berbantuan Program GeoGebra dan Discovery

Learning terhadap hasil belajar matematika, (2) pengaruh tingkat berpikir kritis

matematik terhadap hasil belajar matematika, (3) interaksi antara model

pembelajaran dan tingkat berpikir kritis matematik siswa terhadap hasil belajar

matematika. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desain kuasi eksperimental.

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dengan cara cluster random

sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP

Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun Pelajaran 2019/2020. Sampel penelitian

terdiri dari dua kelas. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah tes

dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis variansi dua jalan

sel tak sama dimana dilakukan uji prasyarat dengan menggunakan uji normalitas

dengan metode Lilliefors dan uji homogenitas dengan metode Barlett. Hasil

penelitian dengan taraf signifikansi 5%, (1) terdapat pengaruh model

pembelajaran terhadap hasil belajar matematika, (2) terdapat pengaruh tingkat

berpikir kritis matematik terhadap hasil belajar matematika, (3) tidak terdapat

interaksi antara model pembelajaran dan tingkat berpikir kritis matematik

terhadap hasil belajar matematika.

Kata kunci : Discovery Learning, GeoGebra, hasil belajar, berpikir kritis

matematik.

Abstract

The purpose of this research is to examine and analyzed: (1) the effect of learning

model on Discovery Learning that helped by GeoGebra Program and Discovery

Learning to the mathematics learning outcomes, (2) the effect of mathematics

critical thinking levels on mathematics learning outcomes, (3) interactions

between learning model and student’s mathematics critical thinking levels on

mathematics learning outcomes. The kind of this research is quantitative by using

experimental kuasi design. The technique of sample taking on this research is by

using cluster random sampling. The population of this research is all of student of

VIII grade of Muhammadiyah Junior High School 8 of Surakarta years

2019/2020. The sample of this research is consists of two classes. The method that

used in data collecting are test and documentation. Data analysis technique using

the variances analysis of two different ways where did the prerequisite test by

used normality test by Lilliefors method and homogeneity test by barlett method.

The result of the research with significant level 5%, (1) there is effect in learning

model on the outcome of mathematics learning, (2) there is the effect of

mathematics critical thinking levels on the outcome of mathematics learning, (3)

Page 6: PENGARUH PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING …eprints.ums.ac.id/81924/1/Naskah Publikasi.pdf · iii halaman pengesahan pengaruh pembelajaran discovery learning berbantuan program geogebra

2

there is no interaction between learning model and mathematics critical thinking

levels on the outcome of mathematics learning.

Keywords: Discovery Learning, Geogebra, learning outcome, critical mathematics

thinking.

1. PENDAHULUAN

Matematika dipandang dengan sangat baik sebagai suatu disiplin ilmu yang secara

jelas mengandalkan proses berfikir untuk diajarkan kepada anak didik. Di

dalamnya terkandung berbagai aspek yang secara substansial menuntun murid

untuk berfikir logis menurut pola dan aturan yang telah tersusun secara baku.

Matematika dikenal sebagai ilmu dasar yang pada masa ini para siswa perlu

mempersiapkan diri untuk hidup dalam bermasyarakat yang menuntut

pemahaman dan apresiasi terhadap matematika.

Pentingnya belajar matematika tidak terlepas dari peranannya dalam

berbagai aspek kehidupan. Dengan mempelajari matematika, seseorang terbiasa

berpikir secara sistematis, ilmiah, menggunakan logika, kritis, serta dapat

meningkatkan daya kreativitasnya. Mengingat pentingnya matematika dalam

kehidupan sehari-hari, maka matematika perlu dipahami dan dikuasai oleh semua

lapisan masyarakat tak terkecuali siswa sekolah sebagai generasi penerus.

Namun pada kenyataannya, prestasi siswa di Indonesia pada mata

pelajaran matematika masih belum memuaskan. Berdasarkan Pusat Statistik

Internasional untuk pendidikan (National Center for Education in Statistics, 2003)

terhadap 41 negara dalam pembelajaran matematika, dimana Indonesia mendapat

peringkat ke-39 di bawah Thailand dan Uruguay. Salah satu bukti rendahnya

prestasi matematika siswa Indonesia terlihat dari hasil Ujian Nasional beberapa

tahun terakhir. Rerata nilai Ujian Nasional tahun pelajaran 2014/2015 hanya

47,50. Selain itu, hasil Trends in Mathematics and Science Study (TIMSS) yang

diikuti oleh siswa kelas VIII tahun 2011 untuk bidang matematika, Indonesia

berada di urutan ke- 38 dengan skor 386 dari 42 negara yang siswanya melakukan

tes terlebih dahulu. Skor Indonesia turun 11 poin dari penilaian tahun 2007. Pada

Page 7: PENGARUH PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING …eprints.ums.ac.id/81924/1/Naskah Publikasi.pdf · iii halaman pengesahan pengaruh pembelajaran discovery learning berbantuan program geogebra

3

TIMSS matematika kelas VIII tersebut, peringkat pertama diraih siswa Korea

dengan skor 613, kemudian diikuti oleh Singapura.

Rendahnya hasil belajar matematika peserta didik dapat bersumber dari

faktor dari peserta didik itu sendiri dan guru. Faktor yang bersumber dari siswa

antara lain minat, motivasi, kemampuan penalaran, kemampuan komunikasi

matematika, serta kemampuan pemecahan masalah. Sedangkan faktor dari guru

antara lain model pembelajaran, gaya mengajar dan fasilitas belajar.

Sehingga, tujuan utama dari mengajarkan matematika adalah

membiasakan anak didik agar mampu berfikir logis, kritis dan matematik. Apalagi

pada pembelajaran matematika yang dominan mengandalkan kemampuan daya

pikir, perlu membina kemampuan berfikir siswa, khususnya berfikir kritis

matematik agar mampu mengatasi permasalahan pembelajaran matematika

tersebut yang materinya cenderung abstrak.

Berkembangnya aktivitas berfikir kritis siswa di dalam pembelajaran harus

ditunjang iklim yang baik (right climate) dan dorongan yang penuh dari berbagai

komponen terhadap kemampuan berfikir kritis siswa (LTSIN, 2004). Komponen-

komponen tersebut bisa berupa lingkungan, kualitas guru, kebijakan, fasilitas,

peralatan, serta alat bantu belajar dan mengajar. Salah satu komponen

yangdiharapkan dapat mendorong terhadap kemampuan berfikir kritis siswa

adalah berupa alat bantu belajar.

Smith (2006) mengatakan bahwa alat bantu belajar berupa komputer dapat

membantu mengembangkan kemampuan berfikir kritis juga berfikir kreatif.

Menurut de Bono (Marzano,1988) manfaat tools yang dapat membantu siswa

dalam mengembangkan kemampuan berfikir kritis dan kreatifnya menjadi lebih

baik.

Berkaitan dengan pembelajaran matematika, Bisri (2008 : 1) pembelajaran

yang efektif adalah pembelajaran yang melibatkan seluruh siswa secara aktif, baik

mental maupun sosialnya. Proses pembelajaran matematika bukan sekedar

transfer ilmu dari guru kepada siswa, melainkan suatu proses kegiatan, yaitu

terjadi interaksi antara guru dengan siswa serta antara siswa dengan siswa.

Page 8: PENGARUH PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING …eprints.ums.ac.id/81924/1/Naskah Publikasi.pdf · iii halaman pengesahan pengaruh pembelajaran discovery learning berbantuan program geogebra

4

Pemilihan strategi mengajar yang tepat dan pengaturan lingkungan belajar

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesuksesan pelajaran matematika,

(Bell, 1978: 121). Proses pemilihan dan penerapan baik itu metode, strategi, atau

pendekatan haruslah disesuaikan dengan tujuan yang diharapkan. Hal ini

dimaksudkan agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai, serta penerapan yang

dilaksanakan haruslah sejalan dengan bagaimana belajar matematika yang baik.

Metode discovery learning adalah teori belajar yang didefinisikan sebagai

proses pembelajaran yang terjadi apabila peserta didik tidak diberikan pelajaran

dalam bentuk finalnya, akan tetapi diharapkan peserta didik dapat mengorganisasi

sendiri. Pada model pembelajaran ini, lebih menekankan pada ditemukannya

konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui.

Salah satu media interaktif yang dapat digunakan untuk menunjang

keberhasilan dalam pembelajaran adalah GeoGebra. GeoGebra adalah sebuah

software sistem geometri dinamis sehingga dapat mengkontruksikan titik, vektor,

ruas garis, garis, irisan kerucut, bahkan fungsi dan mengubahnya secara dinamis.

GeoGebra sangat diperlukan dalam memvisualisasikan konsep matematika

sebagai media pembelajaran karena memiliki banyak fitur yang mendukung.

Banyak alternatif yang bisa dilakukan agar penyajian materi pelajaran

dapat lebih menarik. Salah satu alternatif tersebut adalah dengan menggunakan

Pendekatan discovery learning berbantuan aplikasi GeoGebra. Dengan aplikasi

GeoGebra, gambar-gambar geometri terkontruksi dengan baik sehingga imajinasi

dan perkiraan-perkiraan abstrak dalam pikiran siswa dapat divisualisasikan secara

baik.siswa dapat lebih memahami dan memaknai matematika tidak sekadar

menghapal rumus.

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan tersebut, alternatif

solusi yang ditawarkan peneliti yaitu mengadakan penelitian tentang pengaruh

pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran discovery

learning berbantuan program GeoGebra ditinjau dari berpikir kritis matematik

siswa.

Page 9: PENGARUH PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING …eprints.ums.ac.id/81924/1/Naskah Publikasi.pdf · iii halaman pengesahan pengaruh pembelajaran discovery learning berbantuan program geogebra

5

2. METODE

Berdasarkan pendekatannya, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif.

Menurut Sutama (2015 : 43) penelitian kuantitatif antara lain berhubungan erat

dengan kontruksi sebab akibat, pengukuran, dan generalisasi yang dapat dilacak

kembali pada akar-akar ilmu pengetahuan epistimologi. Populasi dalam penelitian

ini adalah seluruh siswa kelas VIII Tahun Pelajaran 2019/2020. Teknik

pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling dan diperoleh dua

kelas sampel yaitu 27 siswa kelas VIII IT sebagai kelas eksperimen dan 25 siswa

kelas VIII A sebagai kelas kontrol.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes

dan dokumentasi. Metode tes berupa soal uraian yang digunakan untuk

memperoleh data hasil belajar matematika dan hasil tes tingkat berpikir kritis

matematik. Sebelum instrumen tes diberikan pada kelas sampel, terlebih dahulu

dilakukan uji coba instrumen tes pada kelas try out untuk mengetahui apakah

instrumen tersebut valid dan reliabel. Uji validitas instrumen menggunakan rumus

korelasi Product Moment dan uji reliabilitas instrumen menggunakan rumus

Alpha Cronbach. Metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data

kemampuan awal siswa berupa nilai PTS siswa kelas VIII. Data nilai PTS

digunakan untuk uji keseimbangan sebelum kedua sampel mendapat perlakuan.

Teknik analisis data untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini

menggunakan teknik statistik dengan uji analisis variansi dua jalan sel tak sama

menggunakan taraf signifikansi 5%. Sebelum dilakukan uji ANOVA, dilakukan

uji prasyarat yaitu uji normalitas menggunakan metode Lilliefors dan uji

homogenitas dengan metode Barlett. Uji komparasi ganda dengan metode Scheffe

dilakukan jika hipotesis ditolak pada uji ANOVA.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Sebelum dilakukan penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji keseimbangan

dengan tujuan untuk mengetahui apakah kelas eksperimen dan kelas kontrol

memiliki kemampuan awal yang sama atau seimbang sebelum dikenai perlakuan.

Untuk menguji kemampuan awal, digunakan data dari Penilaian Tengah Semester

Gasal dengan taraf signifikansi 5%. Diperoleh hasil

Page 10: PENGARUH PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING …eprints.ums.ac.id/81924/1/Naskah Publikasi.pdf · iii halaman pengesahan pengaruh pembelajaran discovery learning berbantuan program geogebra

6

maka diterima. Dengan kata lain, kelas eksperimen dan kelas kontrol

memiliki kemampuan awal yang seimbang.

Instrumen tes dalam penelitian ini terdiri dari instrumen tes hasil belajar

matematika dan instrumen tes tingkat berpikir kritis matematik yang masing-

masing terdiri dari empat soal tes hasil belajar matematika dan dua soal tes tingkat

berpikir kritis matematik. Kedua instrumen tes tersebut diuji coba pada 22 siswa

kelas try out (non sampel) untuk memperoleh data nilai yang selanjutnya

digunakan untuk uji validitas dan reliabilitas. Dari hasil uji validitas tes hasil

belajar matematika dengan taraf signifikansi 5%, N = 22, dan

keempat item soal dikatakan valid karena Hasil uji reliabilitas

dengan taraf signifikansi 5%, N = 22, dan diperoleh

maka item soal dikatakan reliabel. Untuk uji validitas tes tingkat berpikir kritis

matematik dengan taraf signifikansi 5%, N = 22, dan kedua item

soal dikatakan valid karena Hasil uji reliabilitas dengan taraf

signifikansi 5%, N = 22, dan diperoleh maka item

soal dikatakan reliabel. Kedua instrumen telah dinyatakan valid dan reliabel,

kemudian diberikan kepada sampel penelitian untuk memperoleh data hasil

belajar matematika dan tingkat berpikir kritis matematik.

Setelah data diperoleh, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan

homogenitas sebagai syarat pengujian hipotesis dengan analisis variansi dua jalan

sel tak sama. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan metode Lilliefors

dengan taraf signifikansi 5%. Setelah dilakukan perhitungan, diperoleh hasil

bahwa dan keputusan uji diterima. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji

homogenitas dalam penelitian ini menggunakan uji Barlett dengan taraf

signifikansi 5%. Setelah dilakukan perhitungan, diperoleh hasil bahwa

dan keputusan uji diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa setiap

sampel mempunyai variansi popoulasi yang homogen. Karena uji prasyarat telah

terpenuhi, maka dapat dilanjutkan uji hipotesis menggunakan uji analisis variansi

Page 11: PENGARUH PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING …eprints.ums.ac.id/81924/1/Naskah Publikasi.pdf · iii halaman pengesahan pengaruh pembelajaran discovery learning berbantuan program geogebra

7

dua jalan sel tak sama dengan taraf signifikansi 5%. Rangkuman hasil analisis

variansi dua jalan sel tak sama dapat dilihat dalam tabel 1 berikut ini.

Tabel 1. Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan dengan Sel Tak Sama

Sumber JK dK RK Keputusan

Uji

Metode

Pembelajaran (A) 128,7378 1 128,74 15,07 4,05 ditolak

Berpikir Kritis

Matematik (B) 4604,724 2 2302,4 269,54 3,20 ditolak

Interaksi (AB) 19,69463 2 9,8473 1,1528 3,20 diterima

Galat 392,9286 46 8,5419

Total 5146,085 51

Berdasarkan Tabel 1 di atas, dapat disimpulkan bahwa : (1) terdapat

pengaruh model pembelajaran terhadap hasil belajar matematika, (2) terdapat

pengaruh tingkat berpikir kritis matematik siswa terhadap hasil belajar

matematika, (3) tidak terdapat interaksi antara penggunaan model pembelajaran

dan tingkat berpikir kritis matematik terhadap hasil belajar matematika. Hasil

perhitungan memutuskan bahwa dan ditolak, maka perlu dilakukan uji

lanjut untuk mengetahui perbedaan rerata antar baris dan antar kolom dengan

metode Scheffe (Budiyono, 2016).

Pada hipotesis pertama, ditolak berarti terdapat pengaruh model

pembelajaran (Discovery Learning berbantuan Program GeoGebra dan Discovery

Learning) terhadap hasil belajar matematika. Karena terdapat dua model

pembelajaran, maka tidak perlu dilakukan uji komparasi ganda antar baris untuk

mengetahui secara signifikan mempunyai rerata yang berbeda.

Page 12: PENGARUH PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING …eprints.ums.ac.id/81924/1/Naskah Publikasi.pdf · iii halaman pengesahan pengaruh pembelajaran discovery learning berbantuan program geogebra

8

Tabel 2 Rangkuman Rerata Antar Sel dan Rerata Marginal

Model

Pembelajaran

Tingkat Berpikir Kritis Matematik Rerata Marginal

Tinggi Sedang Rendah

Eksperimen 84 75,43 61 73,48

Kontrol 82,25 72 56 70,08

Rerata

Marginal 83,13 73,71 58,5

Berdasarkan Tabel 2 di atas, dapat disimpulkan bahwa siswa yang dikenai

model pembelajaran Discovery Learning berbantuan Program GeoGebra memiliki

hasil belajar matematika lebih baik daripada siswa yang dikenai model Discovery

Learning.

Hal ini didukung di lapangan bahwa selama proses pembelajaran sub

pokok persamaan garis lurus dengan model pembelajaran Discovery Learning

berbantuan Program GeoGebra terlihat lebih antusias dan lebih aktif dalam

mengikuti proses pembelajaran. Hal ini terlihat selama pembelajaran berlangsung.

Peneliti memberi rangsangan dengan memberikan gambaran yang berhubungan

dengan persamaan garis lurus yang ditampilkan dengan program GeoGebra.

Peneliti memberi permasalahan yang harus diselesaikan oleh masing-masing

kelompok, pada proses ini siswa diharapkan saling bertukar pikiran atau saling

bekerja sama untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Siswa berusaha

menemukan penyelesaian dari permasalahan yang diberikan guru dengan diskusi

kelompok. Dalam beberapa kesempatan, siswa juga mengajukan pertanyaan-

pertanyaan terkait dengan materi yang dianggap sulit untuk dipahami. Dengan

kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk mencoba menyelesaikan permasalahan

dengan bantuan program GeoGebra.

Pada kelas Discovery Learning berbeda dengan kelas model pembelajaran

Discovery Learning berbantuan Program GeoGebra. Di kelas ini tidak digunakan

program GeoGebra, sehingga siswa dalam mengikuti pelajaran tidak seantusias

kelas Discovery Learning berbantuan Program GeoGebra. Siswa cenderung pasif

dan hanya mengandalkan teman dalam kelompoknya untuk mengerjakan.

Page 13: PENGARUH PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING …eprints.ums.ac.id/81924/1/Naskah Publikasi.pdf · iii halaman pengesahan pengaruh pembelajaran discovery learning berbantuan program geogebra

9

Penelitian ini didukung pada penelitian sebelumnya yaitu penelitian yang

dilakukan oleh Umi Farihah (2015) yang menunjukkan adanya pengaruh program

interaktif GeoGebra terhadap motivasi dan hasil belajar siswa pada mteri grafik

persamaan garis lurus. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Marini Oktaria,

dkk (2016) menyimpulkan bahwa penggunaan GeoGebra dapat meningkatkan

kemampuan representasi matematis siswa SMP kelas VIII.

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Ferdinandus, dkk (2017)

tentang Model Discovery learning berbatuan GeoGebra untuk Meningkatkan

Kemampuan Pemecahan Masalah memiliki kesimpulan bahwa model discovery

learning berbantuan GeoGebra ini efektif untuk meningkatkan kemampuan

pemecahan masalah.

Berdasarkan pemaparan di atas, maka hasil penelitian ini sudah sesuai

dengan hipotesis yang dikemukakan oleh peneliti yaitu, terdapat pengaruh model

pembelajaran terhadap hasil belajar matematika siswa.

Pada hipotesis kedua, ditolak berarti terdapat pengaruh tingkat

berpikir kritis matematik terhadap hasil belajar matematika. Dalam penelitian ini,

tingkat berpikir kritis matematik dibagi menjadi tiga kategori yaitu tinggi, sedang,

dan rendah. Karena dalam penelitian ini ditolak, maka perlu dilakukan uji

komparasi ganda antar kolom. Uji komparasi ganda yang digunakan adalah

dengan menggunakan metode Scheffe. Uji komparasi ini bertujuan untuk

mengetahui tingkat berpikir kritis matematik manakah yang secara signifikan

memberi pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar matematika siswa. Adapun

rangkuman hasil uji komparasi ganda rerata antar kolom disajikan pada tabel 2

sebagai berikut.

Tabel 3 Rangkuman Hasil Uji Komparasi Rerata Antar Kolom

Keputusan

ditolak

ditolak

ditolak

Page 14: PENGARUH PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING …eprints.ums.ac.id/81924/1/Naskah Publikasi.pdf · iii halaman pengesahan pengaruh pembelajaran discovery learning berbantuan program geogebra

10

Berdasarkan Tabel 3, hasil perhitungan komparasi ganda diperoleh hasil

belajar matematika siswa dengan tingkat berpikir kritis matematik tinggi lebih

baik daripada siswa dengan tingkat berpikir kritis matematik sedang maupun

rendah.

Kesimpulan dalam penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan

oleh Ali Syahbana (2012) dalam penelitiannya ditinjau dari level PAM

(Pengetahuan Awal Matematika) secara menyeluruh, terdapat perbedaan

peningkatan kemampuan berpikir kritis matematik siswa pada setiap level. Siswa

dari level PAM tinggi, peningkatan kemampuan berpikir kritis matematiknya

lebih baik dibandingkan siswa dari level PAM sedang maupun siswa dari level

PAM rendah.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Ratna Purwati, dkk (2016),

kemampuan berpikir kritis matematik siswa kelas X TPM4 SMK Negeri 2 Jember

secara keseluruhan tersebar dalam tiga kategori yaitu kategori tinggi, sedang dan

rendah. Siswa dengan kategori kemampuan berpikir kritis tinggi mampu

memenuhi keseluruhan indikator berpikir kritis. Siswa dengan kategori

kemampuan berpikir kritis sedang mampu memenuhi indikator interpretasi dan

analisis namun kurang mampu memenuhi indikator evaluasi dan inferensi.

Sedangkan siswa dengan kemampuan berpikir kritis rendah, kurang mampu dalam

menginterpretasikan masalah dan tidak mampu memenuhi indikator analisis,

evaluasi, dan inferensi.

Pada hipotesis ketiga, diterima. Hal tersebut berarti tidak terdapat

interaksi antara model pembelajaran dengan tingkat berpikir kritis matematik

terhadap hasil belajar matematika siswa. Karena tidak adanya interaksi antara

model pembelajaran dengan tingkat berpikir kritis matematik terhadap hasil

belajar matematika siswa, maka perbandingan antara model pembelajaran

Discovery learning berbatuan program GeoGebra dan Discovery Learning untuk

setiap tingkat berpikir kritis matematik mengikuti perbandingan rerata marginal

masing-masing. Pada tabel 4 disajikan rangkuman rerata antar sel dan rerata

marginal sebagai berikut.

Page 15: PENGARUH PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING …eprints.ums.ac.id/81924/1/Naskah Publikasi.pdf · iii halaman pengesahan pengaruh pembelajaran discovery learning berbantuan program geogebra

11

Tabel 4 Rangkuman Rerata Antar Sel dan Rerata Marginal

Model

Pembelajaran

Tingkat Berpikir Kritis Matematik Rerata

Marginal Tinggi Sedang Rendah

Eksperimen 84 75,43 61 73,48

Kontrol 82,25 72 56 70,08

Rerata

Marginal 83,13 73,71 58,5

Dengan memperhatikan rerata marginal pada tabel 4 di atas, dapat

disimpulkan bahwa model pembelajaran Discovery learning berbatuan program

GeoGebra lebih baik daripada model pembelajaran Discovery Learning untuk

setiap tingkat berpikir kritis matematik (tinggi, sedang, rendah).

Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat

interaksi antara model pembelajaran (Discovery learning berbatuan program

GeoGebra dan Discovery learning) terhadap hasil belajar matematika siswa SMP

Muhammadiyah 8 Surakarta.

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, diperoleh kesimpulan

diantaranya : (1) terdapat pengaruh model pembelajaran Discovery Learning

berbantuan Program GeoGebra dan Discovery Learning terhadap hasil belajar

matematika, (2) terdapat pengaruh tingkat berpikir kritis matematik terhadap hasil

belajar matematika, (3) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan

tingkat berpikir kritis matematik siswa terhadap hasil belajar matematika siswa

kelas VIII SMP Muhammadiyah 8 Surakarta.

DAFTAR PUSTAKA

Bell, F. (1978). Teaching and Learning Mathematics (in Secondary School).

Duboque, Iowa: WM. C. Brown Company Publisher.

Bisri, A. M. (2008). Sekitar Pembelajaran Efektif.

http://pendis.depag.go.id/madrasah/Insidex.php?i_367=at02100015. [12

September 2019]

Page 16: PENGARUH PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING …eprints.ums.ac.id/81924/1/Naskah Publikasi.pdf · iii halaman pengesahan pengaruh pembelajaran discovery learning berbantuan program geogebra

12

Budiman, A. H., & Setyaningsih, N. (2017). “Eksperimen Pembelajaran

Matematika dengan Model Discovery Learning Berbasis Numbered Head

Together dan Group Investigation terhadap Hasi Belajar Ditinjau dari

Komunikasi Matematis Siswa SMA Negeri 1 Girimarto Kelas X Semester

Gasal Tahun 2016/2017”. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Budiyono. 2016. Statistika untuk Penelitian. Surakarta: UNS Press.

Farihah, U. (2015). Pengaruh Program Interaktif Geogebra terhadap Motivasi dan

Hasil Belajar Siswa pada Materi Grafik Persamaan Garis Lurus. JP2M

(Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika), 1(1), 7-19.

http://digilib.iain-jember.ac.id/id/eprint/436.

LTSIN. (2004). Learning Thinking. Scotland : Learning and Teaching Scotland.

Marzano,Robert J., et al. (1988). Dimension of Thinking. Virginia : Association

for Supervision and Curriculum Development.

Mone, F., & Abi, A. M. (2017). Model Discovery Learning Berbantuan Geogebra

untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah. JPI (Jurnal

Pendidikan Indonesia), 2(1), 7-12.

Oktaria, M., Alam, A. K., & Sulistiawati, S. (2016). Penggunaan Media Software

GeoGebra untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis Siswa

SMP Kelas VIII. Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 7(1), 99–107.

https://doi.org/10.15294/kreano.v7i1.5014

Purwati, R., Hobri, & Fatahillah, A. (2016). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis

Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Persamaan Kuadrat pada Pembelajaran

Model Creative Problem Solving. KadikmA, 7(1), 84-93.

Smith, I.D. (2006). The Teaching of Creative and Critical Thinking Through

Information Technology and Project Work.

Sutama. (2015). Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, PTK, R&D.

Surakarta: Fairuz Media.

Syahbana, Ali. (2012). “Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis

Siswa SMP melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning”. JPI

(Jurnal Pendidikan Matematika), 2(1), 46-47 .

https://doi.org/10.22437/edumatica.v2i01.604