Top Banner
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK DASAR TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SPRINT 100 METER PADA SISWA PUTRA EKSTRAKULIKULER OLAHRAGA KELAS VII SMP NEGERI 5 BOYOLALI TAHUN AJARAN 2010 / 2011 SKRIPSI OLEH : ATTO KURNIAWAN X 4607014 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012
79

PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

Aug 11, 2019

Download

Documents

trinhdieu
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK DASAR TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SPRINT 100 METER

PADA SISWA PUTRA EKSTRAKULIKULER OLAHRAGA KELAS VII SMP NEGERI 5 BOYOLALI

TAHUN AJARAN 2010 / 2011

SKRIPSI

OLEH :

ATTO KURNIAWAN

X 4607014

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Atto Kurniawan

NIM : X 4607014

Jurusan / Program Studi : POK / Penjaskesrek

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK DASAR TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SPRINT 100 METER PADA SISWA PUTRA EKSTRAKULIKULER OLAHRAGA KELAS VII SMP NEGERI 5 BOYOLALI TAHUN AJARAN 2010 / 2011 “ ini benar- benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari penulislain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka. Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, 14 Juni 2012

Yang membuat pernyataan

Atto Kurniawan

Page 3: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK DASAR TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SPRINT 100 METER

PADA SISWA PUTRA EKSTRAKULIKULER OLAHRAGA KELAS VII SMP NEGERI 5 BOYOLALI

TAHUN AJARAN 2010 / 2011

Oleh :

ATTO KURNIAWAN

X 4607014

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 4: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 5: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

Page 6: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRAK

Atto Kurniawan. PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK DASAR TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SPRINT 100 METER PADA SISWA PUTRA EKSTRAKULIKULER OLAHRAGA KELAS VII SMP NEGERI 5 BOYOLALI TAHUN AJARAN 2010 / 2011. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta, April 2012.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Perbedaan pengaruh antara metode pembelajaran langsung dengan tidak langsung terhadap peningkatan sprint 100 meter pada siswa putra ekstrakulikuler olahraga kelas VII SMP Negeri 5 Boyolali tahun ajaran 2010/2011. (2) Perbedaan peningkatan sprint 100 meter antara siswa yang memiliki kemampuan gerak dasar tinggi dengan kemampuan gerak dasar rendah pada siswa putra ekstrakulikuler olahraga kelas VII SMP Negeri 5 Boyolali tahun ajaran 2010/2011. (3) Seberapa besar pengaruh interaksi antara metode pembelajaran dan kemampuan gerak dasar terhadap peningkatan sprint 100 meter pada siswa putra ekstrakulikuler olahraga kelas VII SMP Negeri 5 Boyolali tahun ajaran 2010/2011. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan faktorial 2x2. Subjek penelitian ini adalah siswa putra ekstrakurikuler olahraga kelas VII SMP Negeri 5 Boyolali tahun ajaran 2010/2011 berjumlah 40. Diperoleh dengan teknik purposive random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan pengukuran kemampuan lari sprint 100 meter dari J.Manuel.B (1999: 24) dan tes kemampuan gerak dasar dari Nurhasan (2001: 76). Teknik analisis data yang digunakan dengan uji t pada taraf signifikansi 5%. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh simpulan: (1) Ada perbedaan pengaruh pendekatan pembelajaran langsung dan tidak langsung terhadap peningkatan sprint 100 meter pada siswa putra ekstrakurikuler olahraga kelas VII SMP Negeri 5 Boyolali tahun ajaran 2011/2012. Dari hasil analisis data menunjukkan F0 = 5.227 > Ft = 4.11. (2) Ada perbedaan peningkatan sprint 100 meter antara siswa yang memiliki kemampuan gerak dasar tinggi dan kemampuan gerak dasar rendah terhadap peningkatan sprint 100 meter pada siswa putra ekstrakurikuler olahraga kelas VII SMP Negeri 5 Boyolali tahun ajaran 2011/2012. Dari hasil analisis data menunjukkan F0 = 6.632 > Ft = 4.11. (3) Ada pengaruh interaksi antara pendekatan pembelajaran dan kemampuan gerak dasar terhadap peningkatan sprint 100 meter pada siswa putra ekstrakurikuler olahraga kelas VII SMP Negeri 5 Boyolali tahun ajaran 2011/2012. Dari hasil analisis data menunjukkan F0 = 4.445 > Ft = 4.11. Kata Kunci : Pembelajaran, Kemampuan gerak dasar, Sprint 100 meter.

Page 7: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

ABSTRACT

Atto Kurniawan. DIFFERENCE INFLUENCE OF STUDY AND ABILITY OF ELEMENTARY MOTION TO GAIN OF ABILITY OF SPRINT 100 METRE BOYS STUDENT SPORT EKSTRAKULIKULER VII CLASS SMP N 5 BOYOLALI SCHOOL YEAR 2010 / 2011. Skripsi, Surakarta: Faculty Teachership and Science Education, University Sebelas Maret Surakarta, April 2012. Target of this research is to know: (1) Difference of influence between direct study method without direct to gain of sprint 100 boys student sport ekstrakulikuler VII class SMP N 5 Boyolali school year 2010 / 2011. (2) Difference of gain of sprint 100 metre between student owning ability of high elementary motion ably elementary motion lower boys student sport ekstrakulikuler VII class SMP N 5 Boyolali school year 2010 / 2011. (3) How big influence of interaction between study method and ability of elementary motion to gain of sprint 100 metre boys student sport ekstrakulikuler VII class SMP N 5 Boyolali school year 2010 / 2011. This research use experiment method with factorial device 2x2. This research subjek boys student sport ekstrakulikuler VII class SMP N 5 Boyolali school year 2010 / 2011 amounting to 40. Obtained with technique of purposive random sampling. Technique data collecting the used tes and measurement of ability run sprint 100 metre of J.Manuel.B (1999: 24) and tes ability of elementary motion of Nurhasan ( 2001: 76). Technique analyse used data with test at level of signifikansi 5%.

Pursuant to result of research obtained by node: (1) There difference of influence of approach of indirect and direct study to make-up of sprint 100 metre boys student sport ekstrakulikuler VII class SMP N 5 Boyolali school year 2010 / 2011. From result of data analysis show F0 = 5.227 > Ft = 4.11. (2) There difference gain of sprint 100 metre between student owning ability of high elementary motion and ability of elementary motion lower to gain of sprint 100 metre boys student sport ekstrakulikuler VII class SMP N 5 Boyolali school year 2010 / 2011. From result of data analysis show F0 = 6.632 > Ft = 4.11. (3) There influence of interaction between approach of study and ability elementary motion to gain of sprint 100 metre boys student sport ekstrakulikuler VII class SMP N 5 Boyolali school year 2010 / 2011. From result of data analysis show F0 = 4.445 > Ft = 4.11.

Page 8: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

MOTTO

# KEPUASAN TERLETAK PADA USAHA, BUKAN PADA HASIL. BERUSAHA

DENGAN KERAS ADALAH KEMENANGAN #

# ATASILAH SATU KESULITAN MAKA ANDA AKAN TERHINDAR DARI

RATUSAN KESULITAN YANG LAIN #

# SESUNGGUHNYA SESUDAH KESULITAN ITU ADA KEMUDAHAN #

Page 9: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

PERSEMBAHAN

Saya persembahkan karya ini untuk:

IBUNDA DAN AYAHANDA

“ TERIMA KASIH TELAH MENAMPUNG KAMI DAN MENJADAI ORANG

TUA YANG MENGERTI GEJOLAK ANANDA “

ADIKKU TERSAYANG ( TOMY SETYAWAN )

SEMOGA KITA SELALU BAHAGIA

SRI SASI WANTINI

SEMOGA ALLAH SENANTIASA MENJAGA HATI KITA AGAR TETAP

BERSAMA UNTUK SELAMANYA

TEMAN-TEMAN ATTO, SOLO ATHLETIC TEAM

TEMAN-TEMAN PENJAS ‘07

Page 10: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah Nya, sehingga dapat diselesaikan penulisan skripsi ini.

Disadari bahwa penulisan skripsi ini banyak mengalami hambatan, tetapi berkat

bantuan dari beberapa pihak maka hambatan tersebut dapat diatasi. Oleh karena itu dalam

kesempatan ini disampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan sebagai pembimbing 1 yang telah

memberikan pengarahan dan petunjuk dalam penyususnan skripsi..

3. Ketua Program Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Drs. Agus Mukholid, M.Pd sebagai pembimbing I yang telah memberikan semangat dan

dorongan serta pembimbingan skripsi, sehingga skripsi dapat tersusun dengan baik.

5. Djoko Nugroho S.Pd., M.Or sebagai pembimbing II yang telah memberikan pengarahan

dan masukan dalam penyusunan skripsi, sehingga skripsi dapat terselesaikan.

6. Bapak dan Ibu Dosen FKIP JPOK UNS Surakarta yang secara tulus memberikan ilmu

dan masukan-masukan kepada penulis.

7. Kepala SMP Negeri 5 Boyolali yang telah memberikan izin untuk mengadakan

penelitian.

8. Siswa putra ekstrakurikuler olahraga SMP Negeri 5 Boyolali ajaran 2010/2011 yang

telah bersedia menjadi sampel penelitian.

9. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya penelitian ini.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan

kritik yang membangun penulis harapkan. Akhirnya penulis berharap semogra skripsi yang

sederhana ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi para pembaca, khusunya

dalam cabang olahraga atletik, khususnya lari sprint 100 meter.

Surakarta, Mei 2012

Penulis

Page 11: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xi

DAFTAR ISI

JUDUL .............................................................................................................. i

HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... ii

PENGAJUAN ................................................................................................... iii

PERSETUJUAN .............................................................................................. iv

PENGESAHAN ................................................................................................ vv

ABSTRAK ........................................................................................................ vi

MOTTO ............................................................................................................ viii

PERSEMBAHAN ............................................................................................ ix

KATA PENGANTAR ...................................................................................... x

DAFTAR ISI ..................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiv

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv

DAFTAR GRAFIK .......................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................... 6

C. Pembatasan Masalah .............................................................................. 6

D. Perumusan Masalah ............................................................................... 7

E. Tujuan Penelitian ................................................................................... 7

F. Manfaat Penelitian ................................................................................. 8

BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................... 9

A. Tinjauan Pustaka .................................................................................... 9

1. LariSprint 100 Meter ........................................................................... 9

a. PengertianLariSprint 100 Meter .................................................... 9

b. Prinsip-PrinsipPokokLariSprint 100 Meter ................................... 10

c. TeknikLariSprint 100 Meter .......................................................... 13

2. PembelajaranLariSprint 100 Meter ...................................................... 14

Page 12: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

a. HakikatPembelajaranLariSprint 100 Meter ................................... 14

b. Prinsip-PrinsipBelajar .................................................................... 17

c. Faktor – faktor Yang MempengaruhiHasilBelajar ....................... 18

3. MetodePendekatanPembelajaranLariSprint 100 Meter ....................... 20

a. PendekatanPembelajaranLangsung ............................................... 22

b. PendekatanPembelajaranTidakLangsung ...................................... 25

4. KemampuanGerakDasar ( General Motor Ability ) ............................ 28

B. Kerangka Berpikir .................................................................................. 32

1. PerbedaanPengaruhPendekatanPembelajaranLangsungdanTidakLangsu

ngTerhadapPeningkatanSprint 100Meter ........................................... 32

2. PerbedaanPeningkatanSprint 100 Meter antaraSiswa

yangMemilikiKemampuanGerakDasarTinggiRendahPerbedaanPeningkat

anSprint 100 Meter antaraSiswa ......................................................... 34

3. PengaruhInteraksiPendekatanPembelajarandanKemampuanGerakDasarte

rhadapPeningkatanSprint 100 Meter .................................................. 35

C. Hipotesis ................................................................................................. 36

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 37

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 37

B. MetodePenelitian .................................................................................... 37

C. VariabelPenelitian ................................................................................... 39

D. DefinisiOperasionalVariabel Penelitian ................................................. 39

E. Populasi dan Sampel Penelitian .............................................................. 40

F. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 42

G. TeknisAnalisis Data ................................................................................ 43

BAB VI HASIL PENELITIAN .................................................................. 48

A. Deskripsi Data ......................................................................................... 48

B. MencariReliabilitas ................................................................................. 50

C. PengujianPersyaratanAnalisis ................................................................. 51

1. UjiNormalitas ....................................................................................... 51

2. UjiHomogenitas ................................................................................... 52

D. Pengujian Hipotesis ................................................................................. 52

Page 13: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

1. Pengujian Hipotesis Pertama .............................................................. 54

2. Pengujian Hipotesis Kedua ............................................................... 54

3. Pengujian Hipotesis Ketiga ............................................................... 55

E. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................. 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 60

A. Simpulan ................................................................................................ 60

B. Saran ...................................................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 62

LAMPIRAN ...................................................................................................... 64

Page 14: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. . TigaPosisiDasarBalokStart ........................................................................ 10

2. . UrutanGerak Start LariSprint ................................................................... 11

3. . Tes Lari cepat 50 meter ............................................................................. 65

4. . Tes Baring Duduk 60 detik ....................................................................... 66

5. . Tes Loncat Tegak ...................................................................................... 67

6. . Tes Angkat Tubuh 60 detik ...................................................................... 68

7. . Dokumentasi Penelitian ............................................................................ 90

Page 15: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. . Hal-Hal yangHarusDihindaridari Sprint 100 meter ................................. 12

2. . Hal-Hal yangHarusDiutamakan dari Sprint 100 meter ............................. 12

3. . PerbedaanPendekatan Pembelajaran Langsung dan Tidak Langsung .......... 28

4. . RancanganPenelitianFaktorial 2x2 ............................................................ 45

5. . RingkasanANOVAuntukEksperimenfaktorial 2 x 2 ................................... 55

6. . Deskripsi Data KemampuanSprint 100 MetermenurutKelompok

Penelitian ................................................................................................... 48

7. . Hasil Uji Reliabilitas Tes awal dan Tes Akhir ......................................... 51

8. . Range KategoriReliabilitas ........................................................................ 51

9. . HasilUjiNormalitasLangsungdenganLilliefors .......................................... 51

10. HasilUjiHomogenitasdenganUjiBarlet ................................................... 52

11. RingkasanNilaiRerataPeningkatanKemampuanSprint 100

meterBerdasarkanMetodePembelajarandanKemampuanGerak

DasarSebelumdanSesudahDiberiPerlakuan ............................................ 52

12. RingkasanKeseluruhanHasilAnalisisVariansDuaFaktor ........................ 53

13. RingkasanHasilUjiRentang Newman Keuls ........................................... 53

14. PengaruhSederahana, PengaruhUtamadanInteraksiFaktorUtama

terhadapPeningkatanKemampuanSprint 100 meter ................................ 58

Page 16: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman

1. GrafikNilai Rata-Rata KemampuanSprint 100 Meter Berdasarkan

TiapKelompokPerlakuaandanKemampuanGerakDasar ......................... 49

2. GrafikNilai Rata-Rata PeningkatanKemampuanSprint 100 Meter

antaraKelompokPerlakuaan .................................................................... 50

3. PeningkatanPendekatanPembelajaranSprint 100 Meter secara

Langsungdan TidakLangsung ................................................................. 54

4. PeningkatanKemampuan Gerak Dasar Tinggi dan Kemampuan Gerak

Dasar Rendah .......................................................................................... 55

5. InteraksiPendekatanPembelajaranSprint 100 meter

danKemampuanGerakDasar ................................................................... 58

Page 17: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Deskripsi Instrumen Penelitian ................................................................. 64

2. Petunjuk Pelaksanaan dan Pengukuran Tes Lari Sprint 100 meter .......... 69

3. Program Kegiatan Belajar ....................................................................... 70

4. Program Pembelajaran Lari Sprint100 Meter Kelompok Pendekatan

Pembelajaran Langsung dan Tidak Langsung ........................................ 76

5. Rekapitulasi Data HasilTesKemampuanGerakDasarbeserta

Klasifikasinya .......................................................................................... 77

6. Rekapiltulasi Data TesAwaldanTesAkhirLariCepat 100 Meter,

KlasifikasiKemampuanGerakDasar ........................................................ 79

7. Rekapitulasi Data TesAwaldanTesAkhirLari Sprint 100 MeterPadaKelompok

1 (PembelajaranLari Sprint 100 M SecaraLangsung) ............................. 80

8. RekapitulasiData TesAwaldan TesAkhirLari Sprint 100 MeterpadaKelompok

2 (PembelajaranLari Sprint 100 M SecaraTidakLangsung) .................... 81

9. Uji Reliabilitas ........................................................................................... 82

10. Uji Normalitas Data dengan Metode Liliefors ...................................... 88

11. TabelKerjauntukMenghitungNilaiHomogenitasdanAnalisisVarians ..... 92

12. HasilPenghitungan Data untukUjiHomogenitasdanAnalisisVarians ...... 93

13. Uji Hmogenitas dengan Uji Bartlet ........................................................ 94

14. Analisis Varians ..................................................................................... 95

15. Uji Rata-Rata Rentang Newman-Keuls .................................................. 96

Page 18: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan jasmani merupakan pendidikan yang tidak dapat dipisahkan

dari pendidikan secara keseluruhan. Peran pendidikan jasmani sebagai

komponen pendidikan secara keseluruhan dalam mencapai tujuan pendidikan

nasional telah diakui oleh berbagai kalangan. Hal ini sangat berdasar karena

pendidikan jasmani sebagai media pendidikan, serta secara multilateral

dapatlah mengembangkan ranah kognitif, afektif dan psikomotor peserta didik

dalam operasionalnya. Guru pendidikan jasmani memang menggunakan

aktifitas gerak sebagai sarana untuk mencapai tujuan pendidikan secara

keseluruhan. Hal ini memberikan satu pengertian bahwa pendidikan jasmani

bukan hanya merupakan aktivitas pengembangan fisik secara terisolasi, namun

harus berada dalam konteks pendidikan secara umum (general education),

yang dalam pelaksanaannya harus dilakukan dengan sadar dan melibatkan

interaksi sistematik antara pelakunya untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.

Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan

keseluruhan melalui berbagai aktivitas jasmani yang bertujuan

mengembangkan individu secara organik, neurumoskuler, intelektual dan

emosional. Aktivitas jasmani dalam pendidikannya telah mendapatkan

sentuhan didaktik - metodik sehingga dapat diarahkan pada usaha pencapaian

tujuan pembelajaran. Untuk mencapai kompetensi dasar pendidikan jasmani,

maka materi pokok pendidikan jasmani harus diajarkan kepada siswa.

Kurikulum 2004 menerangkan bahwa,”Materi pokok pendidikan jasmani

dikelompokkan menjadi enam aspek yaitu: (1) permainan dan olahraga (2)

aktivitas pengembangan (3) uji diri/senam (4) aktivitas ritmik, (5) akuatik dan

(6) aktivitas luar sekolah” (Depdiknas, 2004 : 19-20)

Page 19: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

 

Aktivitas gerak fisik melalui pembelajaran pendidikan jasmani haruslah

mendapat sentuhan tindakan didaktik - metodik guru sehingga menjadi sarana

pendidikan yang dapat membantu anak dalam mengembangkan keseluruhan

kepribadiannya. Pendidikan jasmani sangatlah memiliki tujuan yang sangat

mulia dapat dicapai dengan memperhatikan banyak faktor pendukung lainnya

seperti guru, siswa, sarana prasarana , metode serta pendekatan pembelajaran

yang tepat. Pendekatan pembelajaran haruslah cocok digunakan dalam

pembelajaran teori dan praktek keterampilan, hal ini dilakukan semata-mata

untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran. Proses

pembelajaran dapat efektif apabila perubahan perilaku yang terjadi pada siswa

setidak-tidaknya mencapai tingkat optimal. Sikap dan perilaku siswa dapat

terbentuk dengan meningkatkan partisipasi siswa secara aktif dalam segala

bentuk aktifitas olahraga. aktivitas pendidikan jasmani memiliki ciri khas yakni

meminjam aktivitas olahraga untuk mencapai tujuan pendidikan yang

diinginkan.

Pembelajaran merupakan proses mentrasfer ilmu yang dilakukan oleh

seorang guru kepada muridnya. Pembelajaran dapat berjalan dengan maksimal

apabila ketiga komponen saling mendukung dengan sempurna,diantaranya

guru,siswa dan materi yang diajarkan. Guru dalam memberikan pembelajaran

sering kali menggunakan gaya mengajar dalam mentrasfer ilmu kepada

siswanya. Gaya mengajar sendiri adalah gaya seorang guru yang dipakai dalam

mengajar dengan tujuan mengadakan perubahan yang dikehendaki dalam

tingkah laku seorang pelajar. Sehingga mengajar, gaya mengajar dan

pembelajaran jasmani ini sangat berkaitan secara erat.

Kegiatan pembelajaran jasmani berbagai cabang olahraga individu

maupun beregu diberikan kepada anak didik sebagai media pendidikan yang

diwujudkan melalui bentuk materi pokok maupun materi pilihan. Materi pokok

merupakan materi yang wajib diberikan kepada siswa, sedangkan materi

pilihan merupakan materi yang termuat pada kurikulum sebagai bahan materi

pembelajaran yang bisa dipilih oleh guru dengan mempertimbangkan daya

Page 20: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

 

dukung berupa sarana prasarana, minat, materi yang dipilih serta keselarasan

dengan kurikulum.

Atletik merupakan salah satu unsur pendidikan jasmani dan kesehatan

serta merupakan komponen-komponen pendidikan keseluruhan yang

mengutamakan aktivitas jasmani, pembinaan hidup sehat dan pengembangan

jasmani, mental, sosial dan emosional yang serasi, selaras dan seimbang.

Atletik sendiri merupakan cabang olahraga yang mempunyai peran penting

untuk menunjang perkembangan gerakan anak kearah gerakan atletik. Hal ini

senada pendapat Aip Syarifudin (1992: 18) bahwa “pembentukan gerak dasar

khususnya pembentukan gerak dasar atletik adalah suatu dorongan dalam

usaha mengalihkan bentuk-bentuk gerakan yang telah dimiliki anak sebelum

memasuki sekolah menjadi bentuk-bentuk gerakan dasar yang mengarah pada

atletik”. Kemampuan gerak dasar anak dapat ditingkatkan melalui

pembelajaran atletik. Oleh karena itu, cabang olahraga atletik merupakan salah

satu cabang olahraga yang wajib diajarkan disekolah-sekolah.

Nomor-nomor yang dilombakan dalam olahraga atletik terdiri dari jalan,

lari, lompat dan lempar. Dari nomor-nomor tersebut, masing-masing

didalamnya terdapat beberapa nomor yang telah ditentukan berdasarkan

peraturan yang berlaku. Untuk nomor lari terdiri atas: lari jarak pendek,

menengah,jauh serta lari gawang, sambung, cross country. Nomor lompat

meliputi: lompat jauh, lompat tinggi, lompat jangkit dan lompat tinggi galah.

Nomor lempar meliputi lempar cakram, lempar lembing, tolak pluru dan lontar

martil.

Sprint 100 meter merupakan salah satu nomor bergengsi dalam cabang

olahraga atletik. Sprint 100 meter merupakan gerakan lari yang dilakukan

dengan kecepatan penuh dari garis start sampai garis finis dengan waktu

secepat-cepatanya. Dalam sistem pembelajarannya masih banyak guru

menerapkan metode tradisional sehingga mengakibatkan kebosanan pada siswa

dan sifat monoton dalam sistem pembelajaran pada siswa. Sehingga banyak

siswa tidak dapat menerima pelajaran atletik nomor sprint 100 meter dengan

Page 21: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

 

baik dan benar. Apabila dalam pembelajaran ini dilakasanakan secara

maksimal tentunya akan diperoleh hasil yang maksimal pula.

Pembelajaran merupakan suatu jalan, cara, kebijakan khusus dan

terperinci yang telah dipikirkan secara seksama sehingga merupakan pola

tertentu yang digunakan oleh guru untuk membimbing anak dalam

mempelajari berbagai mata pelajaran. Pendekatan dalam proses belajar

mengajar diperlukan adanya metode dan pendekatan untuk membantu

memkasimalkan pencapaian tujuan pembelajaran. pendekatan diartikan sebagai

titik tolak atau sudut pandang kita terhadap pembelajaran. Semakin tepat

metode dan pendekatan yang digunakan dalam proses pembelajaran maka

semakin efektif tujuan pembelajaran yang dicapai. Strategi merupakan

perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk

mencapai tujuan tertentu sedangkan metode merupakan bagaimana

mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar

tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Ada dua pendekatan dalam

pembelajaran pendekatan yang berpusat pada guru dan pendekatan yang

berpusat pada siswa. Pendekatan yang berpusat pada guru (teacher centred

approaches) sangatlah menurunkan strategi pembelajaran langsung (direct

instruction), pembelajaran deduktif atau ekspositori.

Berdasarkan sifat tugas yang ada, pendekatan pembelajaran bisa

dibedakan menjadi dua pembelajaran, yaitu pendekatan pembelajaran langsung

dan tidak langsung. Pendekatan pembelajaran langsung adalah pendekatan

pembelajaran dimana seorang guru menyampaikan tujuan belajar gerak dan

memberikan hasil belajar yang langsung ditampakkan. Sedangkan pendekatan

pembelajaran tidak langsung adalah merupakan suatu pemadanan yang

tertunda dalam arti belajar dari memperhatikan orang lain. Pendekatan

langsung ini sangatlah mengembangkan nuansa gaya komando dengan

mengedepankan penguasaan secara matang. Pendekatan pembelajaran

langsung dan tidak langsung pada nomor sprint 100 meter memberikan

manfaat sebaik-baiknya apabila dilaksanakan dengan benar dan efisien.

Artinya tidak ada kedua pendekatan ini yang tidak baik, semua bermanfaat

Page 22: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

 

hanya kepada siswa yang mempunyai karakter kemampuan gerak yang

bagaimana layanan dengan pendekatan langsung dan tidak langsung ini

diberikan.

Kemampuan gerak dasar (motor ability) merupakan kondisi internal yang

membedakan setiap individu dalam mengembangkan keterampilan gerak yang

dapat dipandang sebagai rambu-rambu yang memberikan arahan pada

keberhasilan belajar keterampilan gerak dimasa yang akan datang. Perbedaan

kemampuan gerak dasar memberikan sumbangsih terhadap kecepatan dan

penguasaan belajar keterampilan gerak olahraga. dalam konteks ini tinggi

rendahnya kemampuan gerak dasar yang dimiliki oleh siswa menentukan hasil

belajar keterampilan sprint 100 meter dalam cabang olahraga atletik. Untuk

mengetahui pengaruh pembelajaran langsung dan tidak langsung terhadap hasil

belajar sprint100 meter maka perlu dikaji dan diteliti secara lebih mendalam

baik teori maupun praktek melalui penelitian eksperimen.

Siswa putra ekstrakulikuler kelas VII SMP Negeri 5 Boyolali adalah

sampel yang akan digunakan dalam penelitian untuk membuktikan menjawab

permasalahan yang muncul dalam penelitian. Sebenarnya pelaksanaan

pembelajaran pendidikan jasmani telah berjalan dengan baik termasuk

pembelajaran sprint 100 meter. Dari pembelajaran yang telah dilaksanakan

tidak semua siswa memiliki kemampuan sprint 100 meter yang baik, terlebih

siswa perempuan. Kondisi semacam ini perlu ditelusuri faktor-faktor

penyebabnya. Seorang guru mampu mengevaluasi dari semua faktor baik dari

pihak guru maupun siswa. Dengan perencanaan yang baik, pemilihan

pendekatan pembelajaran yang tepat serta kemampuan menerapkan berbagai

macam pendekatan pembelajaran dalam situasi yang tepat maka akan diperoleh

hasil yang optimal. Upaya meningkatkan kemampuan sprint 100 meter siswa

putra ekstrakulikuler, maka perlu dilakukan penelitian dengan judul “ pengaruh

pembelajaran dan kemampuan gerak dasar terhadap peningkatan kemampuan

sprint 100 meter pada siswa putra ekstrakulikuler olahraga kelas VII SMP

Negeri 5 Boyolali.

Page 23: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

 

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang muncul permasalahan-permasalahan mengenai

upaya peningkatan hasil belajar sprint 100 meter, diantaranya adalah

penggunaan pemilihan metode pembelajaran merupakan salah satu faktor yang

sangat penting untuk mencapai tujuan suatu pembelajaran. Metode

pembelajaran melalui metode pembelajaran langsung dan tidak langsung,

merupakan alternatif yang sering digunakan oleh guru dalam penyusunan

program pendidikan

Berkaitan dengan uraian tersebut diatas, permasalahan dalam penelitian ini

dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap peningkatan sprint 100

meter.

2. Sejauh mana peranan metode pembelajaran yang diterapkan terhadap

peningkatan sprint 100 meter.

3. Metode pembelajaran yang paling tepat yang dapat digunakan untuk

meningkatkan kemampuan sprint 100 meter.

4. Kemampuan gerak dasar siswa dapat mempengaruhi baik tidaknya hasil

peningkatan sprint 100 meter yang dimiliki oleh seorang siswa.

5. Penerapan metode pembelajaran dan kemampun gerak dasar terhadap

peningkatan sprint 100 meter pada siswa putra kelas VII ekstrakulikuler

olahraga SMP N 5 Boyolali.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang telah

diuraikan diatas, maka masalah dalam penelitian ini terbatas pada:

1. Metode pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan kemampuan sprint 100

meter.

Page 24: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

 

2. Tinggi rendahnya kemampuan gerak dasar dapat mempengaruhi sprint 100

meter

3. Pengaruh interaksi pembelajaran dan tinggi rendahnya kemampuan gerak

dasar terhadap kemampuan sprint 100 meter pada siswa putra ekstrakulikuler

olahraga kelas VII SMP Negeri 5 Boyolali.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan masalah yang telah diuraikan diatas maka perumusan

masalah yang akan diteliti adalah:

1. Adakah perbedaan pengaruh antara metode pembelajaran langsung dengan

tidak langsung terhadap peningkatan sprint 100 meter pada siswa putra

ekstrakulikuler olahraga kelas VII SMP Negeri 5 Boyolali?

2. Adakah perbedaan peningkatan sprint 100 meter antara siswa yang memiliki

kemampuan gerak dasar tinggi dengan kemampuan gerak dasar rendah pada

siswa putra ekstrakulikuler olahraga kelas VII SMP Negeri 5 Boyolali?

3. Adakah pengaruh interaksi antara metode pembelajaran dan kemampuan

gerak dasar terhadap peningkatan sprint 100 meter pada siswa putra

ekstrakulikuler olahraga kelas VII SMP Negeri 5 Boyolali?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan maka penelitian ini

mempunyai tujuan untuk mengetahui :

1. Perbedaan pengaruh antara metode pembelajaran langsung dengan tidak

langsung terhadap peningkatan sprint 100 meter pada siswa putra

ekstrakulikuler olahraga kelas VII SMP Negeri 5 Boyolali.

2. Perbedaan peningkatan sprint 100 meter antara siswa yang memiliki

kemampuan gerak dasar tinggi dengan kemampuan gerak dasar rendah pada

siswa putra ekstrakulikuler olahraga kelas VII SMP Negeri 5 Boyolali.

Page 25: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

 

3. Seberapa besar pengaruh interaksi antara metode pembelajaran dan

kemampuan gerak dasar terhadap peningkatan sprint 100 meter pada siswa

putra ekstrakulikuler olahraga kelas VII SMP Negeri 5 Boyolali.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi siswa yang dijadikan sampel penelitian dapat menambah pengetahuan

dan wawasan akan manfaat pembelajaran melalui metode langsung dengan

tidak langsung dan kemampuan gerak dasar untuk meningkatkan sprint 100

meter.

2. Dapat dijadikan sebagai masukan dan bahan referensi untuk program

pembelajaran bagi guru.

3. Bagi peneliti dapat menambah wawasan tentang karya ilmiah untuk

dikembangkan lebih lanjut.

 

Page 26: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Lari Sprint 100 Meter

a. Pengertian Lari Sprint 100 Meter

Lari cepat atau sprint atau istilah lainnya lari jarak pendek

merupakan lari yang dilakukan dengan kecepatan penuh dari garis start

sampai garis finish dengan waktu sesingkat mungkin. Seperti yang di

kemukakan M.Djumidar (2004: 13) bahwa, “Lari adalah frekuensi langkah

yang dipercepat sehingga pada waktu berlari ada kecenderungan badan

melayang. Pada dasarnya gerakan lari pada semua jenis lari adalah sama.

Lari adalah gerakan berpindah dengan kaki dari satu tempat ke tempat lain

untuk mencapai tujuan. Sedangkan lari jarak pendek atau sprint adalah suatu

cara dimana seorang atlet harus menempuh jarak dengan kecepatan

semaksimal mungkin. Semua nomor lari yang dilakukan dengan kecepatan

penuh (sprint) atau kecepatan maksimal, sepanjang jarak yang ditempuh”.

Dalam lari sprint ada tiga nomor yang sering di ajarkan di sekolah dan

sering diperlombakan diantaranya lari sprint jarak 100m, 200m, dan 400m

bahkan dalam dunia perlombaan atletik ketiga jarak atau nomor tersebut

menjadi nomor utama atau sering disebut nomor bergengsi dalam kejuaraan

atletik.

Lari cepat 100 meter merupakan salah satu nomor lari jarak pendek.

Lari cepat 100 meter merupakan lari yang dilakukan dengan kecepatan

penuh dari garis start sampai garis finish menempuh jarak 100 meter. Lari

jarak pendek atau lari cepat (sprint) adalah cara lari dimanaatlet harus

menempuh seluruh jarak (100 meter) dengan kecepatan semaksimal

mungkin. Artinya harus melakukan lari yang secepat-cepatnya dengan

mengerahkan seluruh kekuatannya mulai awal (mulai dari start) sampai

melewati garis akhir (finish)”.

 

 

Page 27: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

 

Berdasarkan pendapat tersebut menunjukkan bahwa, lari cepat 100

meter merupakan suatu cara lari menempuh jarak 100 meter yang dilakukan

dengan kecepatan maksimal dari garis start sampai garis finish. Lari harus

dilakukan dengan secepat-cepatnya menempuh jarak 100 meter dengan

waktu singkat mungkin .

b. Prinsip-Prinsip Pokok Lari Sprint 100 Meter

Memahami prinsip-prinsip pokok dalam larisprint sangatlah penting.

Karena prinsip-prinsip pokok tersebutlah yang digunakan siswa dalam

melakukan lari sprint 100 meter. Dalam lari sprint 100 meter ini, dibagi

menjadi tiga diantaranya: start, gerakan lari dan gerakan masuk finish.

Pelari pada dasarnya mengunakan tiga bentuk dasar posisi dalam

melakukan start, dalam pelaksanaan start ini jaraknya pun sangat bervariasi.

Dalam pelaksanaan pengambilan start hendaknya disesuaikan dengan

panjang tungkai, kekuatan tungkai dan koordinasi. Start dalam lari sprint

sendiri dibagi menjadi tiga macam diantanya start panjang (elongated start),

menengah (medium start), dan start pendek (bunched start)

Gambar 1. Tiga Posisi Dasar Balok Start

(Adang Suherman, Yudha M. Saputra,Yudha Hendrayana, 2001: 97

Selanjutnya menurut Adang Suherman, Yudha M. Saputra,Yudha Hendrayana (2001: 95)

Page 28: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

 

Setelah aba-aba “bersedia” di berikan, pelari mengambil posisi start

diatas balok start dengan berat badan berada diantara lutut belakang dan

kedua lengan. Kedua lengan selebar bahu, kedua tangan berada dibelakang

garis. Jari-jari dan ibu jari membentuk huruf V. kedua bahu didorong

kedepan, sedikit lebih depan dari pada tangan (7 sampai 8 cm). Tungkai

lebih kuat disimpan dibalok start yang depan, sebab kontak dengan balok

ini lebih lama. Kaki depan berada diatas balok pada umumnya 1 ¾ sampai 2

kali panjang kaki dari garis start. Kaki belakang yang berada diatas balok

belakang biasanya 1 ½ panjang kaki dari kaki depan. Bernafas dg

teratur,Didalam posisi “siap”, atlet mengangkat pinggul keatas dan kedepan

dengan sudut lutut tungkai depan kira-kira 80 sampai dengan 90 derajat

sedangkan lutut tungkai belakang dengan sudut 110 sampai dengan 130

derajat. Berat badan didukung oleh kedua lengan.

Dalam lari sprint 100 meter ini pastikan kedua tungkai dan kedua

kaki tetap kontak dengan balok start. Punggung dan kepala segaris lurus dan

pandangan sesuai dengan posisi kepala. Kedua bahu berada dalam posisi

agak ke depan dari posisi tegak kedua lengannya saat aba-aba siap, pelari

menahan nafas.Ketika pistol berbunyi, tungkai depan diluruskan dengan

serentak dan lutut tungkai belakang digerakkan lurus kedepan. Kedua

lengan digerakkan dengan kuat untuk mengimbangi gerakan yang sangat

kuat dari kedua tungkai.

Gambar 2. Urutan Gerak Start Lari Sprint

(J.Manuel.B, 1999: 24)

Page 29: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

 

Menurut J.Manuel.B (1999: 26).

Tabel 1. Hal-Hal yang Harus Dihindari dari Sprint 100 meter

Hal-hal yang harus dihindari

1. Tidak cukup dorongan kedepan dan kurang tingginya lutut diangkat 2. Menjejakkan keras-keras kaki diatas tanah dan mendaratkannya dengan

tumit 3. Tubuh condong sekali ke depanatau melengkung kebelakang 4. Memutar kepala dan menggerakkan bahusecar berlebihan 5. Lenagn diayun terlalu keatas 6. Pelurusan yang kurang sempurna dari kaki yang kan dilangkahkan 7. Berlari zig-zag dengan gerakan kekiri dan kekanan 8. Pada aba-aba atau komando siap, kepala diangkat, dagu terlalu tinggi atau

terlalu rendah, langkah yang kurang sempurna dan mencondongkan badan kedepan secara tiba-tiba.

Tabel 2. Hal-Hal yang Harus Diutamakan dari Sprint 100 meter

Hal-hal yang harus Diutamakan

1. Membuat titik tertinggi pada kaki yang mengayun (kaki yang bebas) sama besar ekstensinya dengan kaki yang mendorong (kaki yang menyentuh tanah)

2. Membuat mata kaki yang yang dilangkahkan ini seelastis mungkin. 3. Menjaga posisi tubuh sama seperti posisi waktu berjalan biasa. 4. Menjaga kepala tetaptegak dan pandangan lurus kedepan. 5. Mengayun lengan sejajar denangan pinggul dan sedikit menyilang ke badan 6. Membuat gerak kaki yang sempurnadengan melangkah secar horizontal

bukan vertikal. 7. Lari pada saat garis lurusdengan meletakkan kaki yang satutempat didepan

kaki yang lainnnya. 8. Pada komando siap, gerakan tubuh condongkedepandan bila tanda bunyi

pistol dibunyikan tubuh digerakkan kedepan dengan lengan dan kaki.

Prinsip-prinsip pokok lari sprint 100 meter tersebut penting untuk

dipahami dan dimengerti oleh setiap guru, siswa bahkan pelatih yang terjun

didunia atletik khususnya nomor lari sprint 100 meter. Kesalahan dalam

teknik lari akan merugikan dirinya karena catatan waktu pasti tidak baik dan

kurang sempurna. Keseluruhan prinsip tersebut hendaknya dilaksanakan

Page 30: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

 

setiap kali latihan ataupun dalam pembelajaran, sehingga akan diperoleh

hasil yang maksimal.

c. Teknik Lari Sprint 100 Meter

Teknik merupakan rangkuman metode yang dipergunakan dalam

melakukan gerakan dalam suatu cabang olahraga. dengan kata lain teknik

merupakan pelaksanaan suatu kegiatan secara efektif dan rasional yang

memungkinkan suatu hasil yang optimal dalam latihan atau pertandingan.

Peningkatan prestasi lari cepat (sprint) 100 meter menuntut adanya

perbaikan dan pengembangan unsur-unsur teknik dalam lari sprint. Menurut

Aip Syarifudin (1992 : 41) bahwa, “dalam lari jarak pendek ada tiga teknik

yang harus dipahami dalam situasi yai tu mengenai : (1) teknik start, (2)

teknik lari dan, (3) teknik melewati garis finish”. Untuk dapat lari cepat

dengan baik dan benar, maka harus menguasai teknik lari cepat dengan baik

dan benar. Dalam gerakan berlari khususnya pada nomor lari jarak 100

meter, pelari akan berlari dengan secepat-cepatnya dengan mengerahkan

tenaga yang kuat untuk mendorong tanah kedepan. Menurut Soedarminto

(1991 : 249) bahwa, “ badan bergerak maju karena akibat dari gaya dorong

ke belakang terhadap tanah. Gaya maju ini dan efisiensi penggunaannya

merupakan kunci kecepatanyang dapat dikembangkan oleh pelari”. Dalam

berlari badan dicondongkan kedepan kurang lebih 20 derajat untuk

mengatasi hambatan udara dan cenderung dapat memelihara letaknya titik

berat badan selalu kedepan. Disamping tolakan kaki saat mendorong tanah

dilakukan dengan jari-jari kaki saat telapak kaki diluruskan agar mendapat

gaya tolak sebesar-besarnya. Hal ini menurut Soedarminto (1991 : 251)

“dilakukan agar kaki benar-benar lurus dan tegang pada saat mendorong

supaya gaya dorong kebelakang seluruhnya dapat diubah menjadi gerak

kedepan”. Gerakan lengan yang dilakukan berlawanan dengan gerakan

kaki. Gerakan lengan berlawanan dengan kaki berfungsi membangun tubuh

agar sprint yang dilakukan dapat dilakukan secara secara otomatisasi gerak.

Page 31: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

 

Dalam lari sprint setiap atlet atau murid harus menekuk siku nya 90° agar

diperoleh hasil yang efektif dan efisien, yaitu melakukan gerakan dengan

mengeluarkan tenaga sekecil-kecilnya dan diperoleh hasil yang semaksimal

mungkin, sehingga tujuan dari pembelajaran dapat tercapai dengan benar

dan sempurna.

2. Pembelajaran LariSprint100meter

a. HakikatPembelajaran Lari Sprint 100 meter

Pembelajaran mengandung pengertian, bagaimana para guru

mengajarkan sesuatu kepada peserta didik di samping itu juga terjadi

peristiwa bagaimana peserta didik mempelajarinya. (Sukintaka, 2004:55).

Pada pembelajaran terdapat komponen siswa yang melakukan proses belajar

dan pengajar sebagai pemberi materi pembelajaran (mengajar). Dalam

pelaksanaan pembelajaran terjadi interaksi antara pengajar (guru) dan

pembelajar (siswa), dimana interaksi itu merupakan interaksi yang bersifat

edukatif.

Mengajar merupakan kegiatan yang dilakukan oleh guru atau

pengajar untuk memberikan perubahan kepada siswa. Nana Sudjana

(2000:29) menyatakan bahwa : “Mengajar pada hakikatnya adalah suatu

proses, yakni proses mengatur, mengorganisasi lingkungan yang ada di

sekitar siswa sehingga dapat menimbulkan dan mendorong siswa

melakukan proses belajar”. Sedangkan menurut Rusli Lutan (1988:381)

menyatakan bahwa, "mengajar adalah seperangkat kegiatan sengaja oleh

seseorang yang memiliki pengetahuan atau keterampilan yang lebih dari

pada yang diajar".

Pada pelaksanaan pembelajaran peran seorang guru adalah

pemimpin belajar, dan fasilitator belajar. Mengajar bukanlah menyampaikan

pelajaran, melainkan suatu proses pembelajaran siswa.

Tujuan mengajar adalah untuk mengadakan perubahan yang

dikehendaki dalam tingkah laku seorang pelajar. Dengan kata lain,

Page 32: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

 

pengajaran dapat membuat seorang menjadi orang lain, dalam hal apa yang

dapat ia lakukan dan dapat dicapainya. Sehingga untuk mencapai tujuan

mengajar seperti tersebut di atas, mambutuhkan metode dan teknik

tergantung pada sifat tugas, sifat tujuan belajar yang harus dicapai,

kemampuan, bakat, pengetahuan sebelumnya dan usia.

Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku yang potensial

terhadap situasi tertentu yang diperoleh dari pangalaman yang dilakukan

secara berulang-ulang. Menurut Udin S. Winataputra (2007:1.4), ”belajar

adalah proses yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan aneka

ragam competencies, skill, and attitudes”. Sedangkan pengertian belajar

menurut belajar, menurut Rusli Lutan & Adang Suherman (2000:29)

adalah, "seperangkat kejadian yang berisikan aktivitas dan kondisi belajar

untuk memberi struktur terhadap pengalaman siswa dan kejadian tersebut

terkait untuk pencapaian tujuan".

Perubahan akibat belajar yaitu perubahan tingkah laku atau

perubahan kecakapan yang mampu bertahan dalam waktu tertentu dan

bukan berasal dari proses pertumbuhan. Perubahan tingkah laku akibat

pertumbuhan fisik atau kematangan bukanlah merupakan suatu proses

dalam belajar.

Belajar adalah perubahan penampilan atau perilaku yang relatif

permanen sebagai hasil dari latihan dan pengalaman terhadap situasi tugas

tertentu. Belajar merupakan peristiwa atau kejadian yang memberikan

pengalaman belajar bagi siswa atau pembelajar. Yang dimaksud dengan

pengalaman belajar, menurut Rusli Lutan & Adang Suherman (2000:29)

adalah, "seperangkat kejadian yang berisikan aktivitas dan kondisi belajar

untuk memberi struktur terhadap pengalaman siswa dan kejadian tersebut

terkait untuk pencapaian tujuan". Mengajar merupakan aktivitas atau

kegiatan yang dilakukan pengajar untuk memberikan pengalaman kepada

siswa selaku pembelajar.

Belajar merupakan proses perubahan yang terjadi pada diri

seseorang sebagai hasil belajar. Belajar merupakan pengembangan

Page 33: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

 

kemampuan yang terdiri dari tiga aspek yaitu aspek kognitif, afektif dan

psikomotor. Belajar keterampilan merupakan proses belajar yang tujuan

utamanya mengembangkan aspek psikomotor.

Belajar keterampilan merupakan suatu proses belajar yang

penekanannya pada penguasaan keterampilan, tanpa mengabaikan aspek

lain seperti afektif dan kognitif. Dalam hal ini menurut Rusli Lutan

(1988:102) menjelaskan bahwa, "belajar motorik adalah seperangkat proses

yang bertalian dengan latihan atau pengalaman yang mengantarkan ke arah

perubahan permanen dalam perilaku terampil". Belajar keterampilan

(motorik) adalah proses perubahan individu sebagai hasil pengalaman dan

latihan.

Menurut Magill (1985:8) bahwa, “Belajar gerak adalah perubahan

dari individu yang didasarkan dari perkembangan permanen dari individu

yang dicapai oleh individu sebagai hasil praktek”. Belajar gerak terjadi

dalam bentuk atau melalui respon-respon muskular yang diekspresikan

gerakan dalam gerakan-gerakan bagian tubuh. Di dalam belajar gerak,

materi yang dipelajari adalah pola-pola gerak keterampilan tubuh, misalnya

gerakan-gerakan olahraga. Proses belajarnya meliputi pengamatan gerakan

untuk bisa mengerti prinsip bentuk gerakannya, kemudian menirukan dan

mencoba melakukannya berulang kali. Dalam menerapkan pola-pola gerak

yang dikuasai di dalam kondisi tertentu yang dihadapi dan pada akhirnya

diharapkan siswa mampu menyelesaikan tugas-tugas gerak tertentu.

Tujuan proses belajar gerak adalah peningkatan keterampilan.

Orang dikatakan memiliki keterampilan jika dirinya terampil melakukan

suatu gerakan tertentu dengan baik. Sugiyanto (1998:289) menyatakan

bahwa, "keterampilan gerak dapat diartikan sebagai kemampuan untuk

melaksanakan tugas-tugas gerak tertentu dengan baik. Semakin baik

penguasaan gerak keterampilan, maka pelaksanaannya akan semakin

efisien”. Keterampilan gerak dapat diartikan sebagai kemampuan untuk

melaksanakan tugas-tugas gerak tertentu dengan baik yaitu efektif dan

efisien. Gerakan yang terampil pada dasarnya merupakan gerakan yang

Page 34: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

 

efisien. Efisiensi gerakan dapat dicapai apabila secara mekanis gerakan

dilakukan dengan benar.

Pembelajaran keterampilan teknik dasar lari sprint 100 meter

merupakan proses yang dilakukan untuk meningkatkan tingkat efisiensi

dalam melakukan gerakan yang kompleks. Gerakan keterampilan teknik

dasar lari sprint 100 meter merupakan gerakan yang di dalam

melaksanakannya memerlukan koordinasi beberapa bagian tubuh atau

bagian-bagian tubuh secara keseluruhan.

b. Prinsip-Prinsip Belajar

Tujuan belajar keterampilan adalah agar dapat melakukan suatu

gerakan secara terampil, otomatis dan reflektif dengan gerakan yang benar.

Penguasaan suatu keterampilan memerlukan proses pembelajaran yang

dilakukan secara bertahap, kontinyu dan berulang-ulang. Agar tujuan

pembelajaran dapat tercapai, pengajar harus memperhatikan prinsip-prinsip

dalam memberikan materi dan tehnik yang benar. Dalam hal ini menurut

Sugiyanto (1998:329) ”Prinsip pemberian materi hendaknya pengaturan

materi belajar yang dipraktikkan dimulai dari yang mudah ke yang lebih

sukar atau dari yang sederhana ke yang lebih kompleks”.

Melalui pembelajaran teknik secara intensif dengan berdasarkan

pada prinsip yang benar, maka atlet atau siswa akan dapat menguasai

keterampilan teknik dasar lari sprint 100 meter dengan baik dan benar.

Pembelajaran keterampilan memerlukan penyajian materi pembelajaran

dengan metodik yang benar. Langkah-langkah yang ditempuh oleh pengajar

menentukan hasil yang dicapai lebih optimal.

Langkah-langkah yang ditempuh oleh pengajar ikut menentukan

terhadap hasil yang dicapai. Langkah-langkah yang tepat, dapat memberikan

hasil belajar secara lebih optimal. Menurut Udin S. Winataputra (2007:6.26)

mengemukakan mengenai agar proses pembelajaran menjadi efektif guru

mempunyai sikap sebagai berikut:

Page 35: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

 

1) Pada awal proses pembelajaran sikap menjawab pertanyaan siswa dan membantu mereka memulai kegiatan.

2) Mendorong siswa untuk membuat keputusan sendiri. 3) Mondorong siswa membuat pertanyaan ”apa yang akan terjadi, bila....”

(what-if questions) 4) Mendorong siswa menggunakan metode atau cara belajarnya sendiri. 5) Memfasilitasi diskusi, guru perlu bersikap netraltidak menganggap dan

langsung mengoreksi pendapat dan pemikiran siswa yang salah tetapi usahakanpendapat tersebut didiskusikan oleh siswa.

6) Memasukkan unsur yang tidak diperkirakan sebelumnya (surprise) 7) Mengusahakan suasana belajar yang menyenangkan.

Pelatih atau pengajar perlu melakukan langkah-langkah di atas

dengan baik. Langkah-langkah tersebut di atas jika dilaksanakan dengan

baik akan dapat menunjang keberhasilan dalam proses pembelajaran

keterampilan olahraga, khususnya keterampilan lari sprint 100 meter.

c. Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Keberhasilan pelaksanaan proses belajar-mengajar merupakan unsur

penting dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Belajar keterampilan

memerlukan kondisi-kondisi dan faktor-faktor yang mendukung sehingga

dapat menunjang pencapaian hasil pembelajaran. Rusli Lutan (1988:382)

mengemukakan bahwa,

Unsur pokok yang terdapat dalam proses belajar-mengajar itu ialah :

1) Guru atau pelatih yang berpengetahuan, berpengalaman, dan terampil. 2) Siswa atau atlet yang sedang berkembang. 3) Informasi atau keterampilan. 4) Saluran atau metode penyampaian informasi/keterampilan. 5) Respon atau perubahan perilaku pada siswa/atlet.

Unsur-unsur di atas menentukan terhadap hasil pembelajaran

keterampilan yang akan dicapai. Pengajar atau guru merupakan salah satu

unsur yang memiliki peranan penting dalam mencapai keberhasilan dalam

proses belajar-mengajar keterampilan. Pengajar harus mampu mengelola

dan menguasai berbagai komponen yang terdapat dalam proses belajar-

Page 36: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

 

mengajar. Pengajar juga harus dapat mengembangkan bentuk atau metode

pembelajaran yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Penggunaan metode mengajar yang baik ikut menentukan terhadap

keberhasilan dalam pembelajaran. Metode mengajar adalah suatu cara yang

digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan pengajaran. Metode mengajar

merupakan alat instruksional yang digunakan pengajar untuk mencapai

tujuan pengajaran. Penggunaan metode yang efektif dan efisien akan sangat

membantu dalam menciptakan pengalaman belajar siswa. Dengan metode

yang tepat, siswa akan dapat dengan mudah menerima materi pengajaran

yang diberikan guru, sehingga siswa dengan mudah pula menguasai materi

yang diberikan tersebut.

Pembelajaran merupakan penciptaan kondisi belajar sehingga dapat

tercipta pengalaman belajar yang mendukung terhadap pencapaian tujuan

yang diharapkan. Kondisi belajar sangat menentukan terhadap hasil belajar.

Secara umum kondisi-kondisi yang dapat mempengaruhi hasil belajar

keterampilan gerak diklasifikasikan menjadi dua yaitu kondisi internal dan

kondisi eksternal.

Kondisi internal merupakan keadaan yang seharusnya ada pada diri

si pelajar. Menurut Sugiyanto (1998:325) bahwa, "kondisi internal dalam

belajar gerak meliputi dua macam yaitu (1) pelajar harus mengingat bagian-

bagian gerakan keterampilan, (2) pelajar harus mengingat urut-urutan

rangkaian gerakan". Suatu keterampilan gerak pada dasarnya merupakan

perpaduan dari bagian-bagian gerakan tertentu yang terangkai secara

selaras. Agar keseluruhan gerak dapat dipelajari bagian-bagian yang

menjadi unsurnya dan harus dapat diingat serta dilakukan kembali. Untuk

mencapai keselarasan gerak, urutan rangkaian geraknya harus diingat untuk

ditampilkan kembali, oleh karena itu rangkaian gerak harus dipelajari.

Kondisi eksternal merupakan rangsangan atau stimulus dari luar diri

pelajar yang dikenakan pada diri pelajar agar proses belajar dapat terjadi.

Menurut Sugiyanto (1998:325) bahwa, "kondisi eksternal meliputi 4 macam

Page 37: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

 

yaitu (1) sajian instruksi verbal, (2) sajian instruksi visual, (3) kegiatan

praktik dan (4) penyampaian umpan balik".

Instruksi verbal dalam belajar gerak adalah instruksi melalui kata-

kata berupa penjelasan mengenai gerakan yang dipelajari. Instruksi verbal

memberikan rangsangan melalui organ pendengaran yang berguna untuk

memberikan pengarahan tentang hal-hal yang harus dikerjakan. Pada

kenyataannya melalui sajian verbal saja belum cukup untuk memberikan

kejelasan pada siswa. Umumnya masih memerlukan kondisi eksternal

lainnya berupa sajian instruksi visual.

Sajian instruksi visual yaitu pengajaran dimana materi pelajaran

disajikan dalam bentuk sajian yang dapat dilihat. Sajian instruksi visual

yang diberikan berupa sajian model gerakan dapat berupa model hidup atau

model gambar.

Praktik merupakan kondisi eksternal dalam belajar gerak berupa

aktivitas mempraktikkan atau melaksanakan gerakan-gerakan yang

dipelajari. Tanpa praktik yang berulang-ulang keterampilan gerak tidak akan

dapat terkuasai. Kegiatan praktik yang berulang-ulang dapat memperlancar

dan membentuk otomatisasi gerakan.

Umpan balik merupakan masukan yang diterima pelajar sehubungan

dengan apa yang telah dilakukannya. Menurut Sugiyanto (1998:330) bahwa,

"umpan balik bisa berasal dari 2 macam sumber, yaitu bersumber dari dalam

diri pelajar sendiri (internal) dan bersumber dari luar diri pelajar

(eksternal)". Umpan balik memegang peranan penting untuk meningkatkan

taraf kebenaran gerakan yang akan dimiliki oleh para peserta didik secara

keseluruhan.

3. Metode Pendekatan PembelajaranLariSprint100Meter

Pendekatan pembelajaran keterampilanlari sprint 100 meter adalah

suatu strategi yang dipilih serta yang dilakukan untuk mencapai hasil yang

sebaik-baiknya dalam waktu secepat-cepatnya dalam menempuh jarak 100

Page 38: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

 

meter dalam lari sprint 100 meter. Tujuan utama pembelajaran lari sprint 100

meter adalah agar siswa dapat memiliki kemampuan dalam melakukan

keterampilan lari sprint 100 meter dengan baik dan benar. Pengajar harus

memberikan pembelajaran dengan pendekatan yang baik agar dapat

mengantarkan siswanya kepada penguasaan keterampilan lari sprint 100

metersecara optimal.

Bentuk-bentuk pendekatan pembelajaran sangat menentukan terhadap

keberhasilan dalam belajar lari sprint 100 meter. Pengalaman siswa sebagai

hasil belajar sangat tergantung pada penggunaan strategi pembelajaran dan

pengelolaan materi pelajaran dalam proses belajar-mengajar yang

digunakan. Penggunaan strategi pembelajaran yang efektif dan efisien akan

sangat membantu pencapaian pengalaman belajar siswa. Menentukan atau

memilih strategi pembelajaran dan pendekatan pembelajaran lari sprint 100

meter perlu mempertimbangkan, sikap murid, alat dan sarana, waktu sesuai

dengan didaktik.

Materi pelajaran harus disesuaikan dengan perkembangan siswa. Dalam

proses pembelajaran lari sprint 100 meter seorang guru harus mampu

mengantarkan siswa mengikuti pelajaran secara aktif, kreatif, nyaman dan

menyenangkan, serta termotivasi untuk belajar dengan efektif. Dalam

memberikan materi pembelajaran lari sprint 100 meter diperlukan strategi dan

pendekatan pembelajaran yang sesuai. Yang dimaksud dengan strategi

mengajar menurut Sugiyanto (1998:427) yaitu, "Pengaturan penerapan cara-

cara mengajar agar proses belajar bisa berlangsung dengan baik dan tujuannya

bisa tercapai". Guru perlu memiliki keterampilan memodifikasi komponen-

komponen dalam proses pengajaran.

Pembelajaran olahraga, khususnya lari sprint 100 meter pada siswa

Sekolah Menengah Pertama, memerlukan modifikasi agar hasilnya lebih

optimal. Menurut Yoyo Bahagia & Adang Suherman (1999:2) “Modifikasi

pembelajaran olahraga meliputi 4 aspek yaitu, "(a) tujuan, (b) karakteristik

materi, (c) kondisi lingkungan dan (d) evaluasinya". Modifikasi pembelajaran

Page 39: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

 

lari sprint 100 meter dapat dilakukan dengan memodifikasi beberapa aspek

bahkan salah satu aspek saja.

Modifikasi pembelajaran lari sprint 100 meter dilakukan pada aspek

kondisi lingkungan yaitu berupa peralatan. Modifikasi kondisi lingkungan

meliputi, peralatan, penataan ruang gerak dan jumlah siswa yang terlibat.

Berkaitan dengan modifikasi peralatan, Yoyo Bahagia & Adang Suherman

(1999:7) mengemukakan bahwa,”Guru dapat mengurangi dan menambah

tingkat kompleksitas dan kesulitan tugas ajar dengan cara memodifikasi

peralatan yang digunakan untuk melakukan skill itu. Misalnya, berat-

ringannya, besar-kecilnya, tinggi-rendahnya, panjang-pendeknya peralatan

yang digunakan”.

Sesuai dengan tingkat perkembangan fisik dan psikologis siswa,

pembelajaran lari sprint 100 meter untuk siswa Sekolah Menengah Pertama

perlu beberapa modifikasi. Daalam pembelajaran lari sprint 100 meter tingkat

SD atau SLTPpembelajaran hendaknya ditekankan pada teknik-teknik lari

mulai dari start, saat berlari, dan gerakan finish. Pembelajaran lari sprint 100

meter di Sekolah Menengah Pertama dapat menggunakan modifikasi sesuai

dengan situasi dan kondisi.

Dari sisi karakteristik materi, pembelajaran keterampilan permainanlari

sprint 100 meter pada siswa Sekolah Menengah Pertama juga dapat dilakukan

modifikasi. Pembelajaran teknik gerakan lari sprint 100 meter dapat dimulai

dari gerakan yang sederhana atau sprint jarak pendek kemudian ditingkatkan

pada gerakan yang sebenarnya dengan mengerahkan kondisi tubuh yang

maksimal. Metode pembelajaran seperti ini dapat disebut metode tak langsung.

Pembelajaran teknik keterampilan lari sprint 100 meter juga dapat dilakukan

secara langsung pada gerakan yang sebenarnya. Metode pembelajaran seperti

ini dapat disebut metode langsung.

Page 40: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

 

a. Pendekatan Pembelajaran Langsung

Pendekatan diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita

terhadap proses pembelajaran. Efektivitas pengajaran sangat ditentukan oleh

pendekatan pengajaran yang dipilih guru atas dasar pengetahuan guru

terhadap sifat keterampilan atau tugas gerak yang akan dipelajari siswa.

Pembelajaran dengan pendekatan langsung adalah pembelajaran

keterampilan dengan memberikan materi teknik yang dipelajari secara

langsung. Rusli Lutan (1988:419) mengemukakan bahwa, "pembelajaran

dengan pendekatan langsung merupakan pembelajaran dimana guru atau

pelatih mengajarkan secara langsung teknik yang sebenarnya". Pembelajaran

langsung merupakan model pendekatan pembelajaran yang dapat membantu

siswa untuk mempelajari atau menguasai keterampilan dasar. Dengan

menggunakan model pendekatan adalah suatu cara pendekatan pemberian

materi latihan yang dilakukan dari awal, pemain diarahkan untuk

mempraktikan keseluruhan gerakan yang dipelajari. Dalam hal ini dibutuhkan

keterampilan, keaktifan, kreatifitas guru dan siswa untuk bersemangat,

disiplin,dan bersungguh-sungguh.

Pelaksanaan pembelajaran lari sprint 100 meter dengan pendekatan

langsung yaitu siswa diberikan materi teknik lari sprint 100 meter dengan pola

gerakan yang sebenarnya. Siswa diberikan materi gerakan teknik sprint 100

meter langsung pada gerakan yang sebenarnya secara berulang-ulang.

Pembelajaran sprint 100 meter dengan pendekatan langsung ini, sejak awal

membiasakan siswa untuk melakukan gerakan melakukan sprint 100 meter

dengan pola gerakan yang sebenarnya. Dengan pembiasaan ini maka siswa

akan dapat melakukan gerakan teknik dasarsprint 100 meter dengan pola

gerakan yang benar secara otomatis.

Pembelajaran sprint 100 meter dengan pendekatan langsung

merupakan pembelajaran yang langsung memberikan materi gerakan teknik

dasarsprint 100 meter yang sebenarnya sesuai dengan peraturan sprint 100

meter yang sebenarnya. Yaitu memberikan materi teknik dasar sprint 100

Page 41: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

 

meter yang dilakukan dari garis start dengan secara langsung melakukan

teknik sprint 100 meter. Pada tahap awal pembelajaran biasanya siswa sering

melakukan kesalahan-kesalahan teknik dan pola gerakan yang kurang

terkoordinasi. Secara bertahap tekniksprint 100 meter akan dapat dikuasai

dengan baik dan benar setelah mengikuti kegiatan pembelajaran secara

berulang-ulang.

Guru menggunakan pengajaran dengan pendekatan pembelajaran

langsung lebih efektif, jika bertujuan agar siswa mempelajari materi khusus,

karena pembelajaran langsung melibatkan:

1) Lingkungan yang berorientasi pada tugas gerak, tetapi tidak terlalu berat,

serta terfokus pada tujuan akademis.

2) Pemilihan tujuan pengajaran yang jelas, materi pengajaran dan pengamatan

tentang kemajuan siswa secara aktif harus benar-benar diperhatikan.

3) Kegiatan pembejaran yang terstruktur.

4) Umpan balik berorientasi akademik.

Pembelajaran langsung dalam pembelajaran pendidikan jasmani

olahraga dan kesehatan, guru melakukan kontrol yang penuh terhadap siswa

yang sedang belajar teknik dasar sprint 100 meter dan bagaimana guru

mengontrol proses pembelajaran yang sedang diterapkan. Guru pendidikan

jasmani olahraga dan kesehatan melakukan pengajaran langsung untuk

melakukan hal-hal :

1) Memecah keterampilan ke dalam bagian-bagian tertentu hingga batas dapat

diukur dan berorientasi pada keberhasilan.

2) Menerangkan dan mendemontrasikan dengan jelas apa yang hendak

dilakukan oleh siswa.

3) Merancang tugas yang terstruktur untuk siswa agar siswa mudah

mempelajari.

4) Siswa berkewajiban untuk bertanggungjawab pada tugas yang diberikan

melalui pengajaran aktif.

Page 42: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

 

Pendekatan dalam pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak

atau sudut pandang tertentu terhadap proses pembelajaran. Istilah ini

merujuk pada pandangan tentang satu proses yang sifatnya masih umum,

oleh karena strategi dan metode pembelajaran yang digunakan dapat

bersumber pada pendekatan tertentu menurut Roy Killen (dalam Wina

Sanjaya, 2008 : 127). ada dua pendekatan pembelajaran :

1) Pendekatan yang berpusat pada guru (teacher-centred approaches). Pendekatan yang berpusat pada guru menghasilkan strategi pembelajaran langsung (direct instruction), pembelajaran deduktif atau pembelajaran ekspositori.

2) Pendekatan yang berpusat pada siswa (student-centred approaches) Pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa menghasilhan strategipembelajaran tidak langsung (discovery) inkuiri, pembelajaran induktif.

Masing-masing metode pembelajaran memiliki kelebihan dan

kelemahan, namun demikian hanya sebagai pembanding antara metode yang

satu dengan metode yang lainnya. Ada beberapa kelebihan dan kelemahan dari

pendekatan pembelajaran langsung terhadap hasilsprint 100 meter pada sprint

100 meter apabila pendekatan pembelajaran tersebut dianalisa dengan secara

cermat.

Kelebihan dan kelemahan pendekatan pembelajaran langsung adalah

sebagai berikut :

1) Kelebihan pendekatan pembelajaran langsung :

a) Kegiatan pembejaran terstruktur.

b) Guru dapat mengamati dan mengontrol kemajuan siswa.

c) Siswa melaksanakan tugas sesuai dengan intruksi dari guru.

d) Bertujuan mempelajari materi khusus.

e) Penguasaan keterampilan tekniknya lebih cepat terkuasai, karena teknik

dan pola gerakannya langsung dilakukan dengan yang sebenarnya.

f) Bagi siswa yang telah memiliki dasar gerak keterampilan, koordinasi,

dan fisik yang baik metode ini lebih cocok.

Page 43: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

 

2) Kelemahan pendekatan pembelajaran langsung :

a) Materi terikat sehingga tidak disenangi siswa

b) Siswa melakukan kegiatan hanya atas perintah dari guru.

c) Siswa tidak bebas mengembangkan potensi yang dimiliki.

d) Siswa tidak bebas menentukan pilihan.

e) Bagi pemula pendekatan langsung ini kurang cocok, karena komponen-

komponen tekniknya belum terkuasai.

f) Jika komponen-komponen dasar pendukungnya seperti fisik dan

keterampilan dasar geraknya kurang memadai, maka pembelajaran ini

tidak dapat terlaksana dengan baik.

b. Pendekatan Pembelajaran Tidak Langsung

Pembelajaran dengan pendekatan tidak langsung adalah pembelajaran

keterampilan yang didahului dengan memberikan materi teknik gerakan bukan

yang sebenarnya. Menurut Rusli Lutan (1988:418) bahwa, "pembelajaran

dengan pendekatan tidak langsung merupakan pendekatan mengajar dimana

guru atau pelatih menyusun rencana latihan secara cermat dalam rangkaian

urutan yang logis sebelum teknik yang sebenarnya diajarkan". Pada tahap awal

siswa diberikan materi dengan melakukan gerakan menyerupai dengan

gerakan teknik yang dilatihkan secara berulang-ulang.

Pendekatan pembelajaran tidak langsung adalah cara belajar siswa

melalui tahap demi tahap dengan proses pembelajarannya dalam bentuk yang

berbeda, artinya belajar gerak dasar dimulai dari gerakan yang mudah ke

gerakan yang sulit, dari gerakan yang rendah ke gerakan yang tinggi, dan dari

gerakan yang sederhana ke gerakan yang kompleks. Dalam hal ini dibutuhkan

kerajinan, kedisiplinan, keterampilan, dan kreatifitas guru dalam memberikan

motivasi kepada siswa untuk melakukan gerakan.

Materi yang diberikan pada tahap awal yaitu gerakan-gerakan dasar

yang relevan dengan gerakan sprint 100 meter. Gerakan dimulai dari gerak

yang sederhana, kemudian menuju gerakan yang lebih kompleks. Gerakan

dasar yang diberikan dalam pembelajaran sprint 100 meter dengan pendekatan

Page 44: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

 

tidak langsung yaitu gerakan start, gerakan saat lari, gerakan finishdan

sebagainya. Gerakan-gerakan dasar yang diajarkan dapat meningkatkan

penguasaan terhadap gerakan teknik dasar sprint 100 meter.

Selama pembelajaran, siswa mempelajari teknik, mulai gerakan dasar

ke arah gerakan yang sebenarnya secara terperinci secara bertahap, dari

gerakan yang mudah meningkat kearah gerakan yang sukar dan dari pola

gerakan yang sifatnya sederhana meningkatke pola gerakan yang sifatnya

kompleks. Pembelajaran dengan pendekatan tidak langsung memberikan

pengalaman belajar yang kuat untuk pembentukan keterampilan gerak,

khususnya pada gerakan teknik dasar sprint100 meter . Rusli Lutan & Adang

Suherman (2000:29) mengemukakan bahwa, "pengalaman belajar harus

memiliki potensi untuk meningkatkan keterampilan dan penampilan gerak

siswa". Pendekatan pembelajaran tidak langsung pada teknik dasar sprint 100

meter memiliki keunikan tersendiri. Keunikan ini dapat menarik minat siswa

sehingga semua siswa dapat secara aktif berpartisipasi dalam proses

pembelajaran.

Pendekatan pembelajaran tidak langsung menurut Samsudin (2009:30-

32) adalah mengalihkan tugas mengontrol pembelajaran pada siswa yang

melakukan pembelajaran, dimana guru tidak lagi mengendalikan pembelajaran

secara penuh tetapi memberikan secara sepenuhnya pada siswa untuk

bersama-sama melakukannya. Pengajaran tidak langsung melibatkan satu atau

beberapa gambaran sebagai berikut :

1) Materi disajikan menyeluruh, tidak terpecah-pecah menjadi bagian-bagian,

karena kesatuan materi akan lebih bermakna bagi siswa.

2) Tugas siswa dikembangkan sehingga pemikiran, perasaan, atau

keterampilan berinteraksi siswa dapat dikembangkan.

3) Sifat-sifat individual dari kemampuan, minat, dan kebutuhan siswa

mendapatkan pertimbangan tersendiri.

Dari penjelasan di atas pengajaran langsung lebih tepat untuk materi

pelajaran yang terstruktur, hierarkis dan berorientasi pada keterampilan dasar,

dan apabila pembelajaran lebih kompleks akan melibatkan domain kognitif

Page 45: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

 

serta afektif, karena pembelajaran langsung untuk efesiensi. Sedangkan

pengajaran tidak langsung melibatkan relevansi dan kebermaknaan dari apa

yang dipelajari siswa.

Kelebihan dan kelemahan Pendekatan pembelajaran tidak langsung

1) Kelebihan

a) Kebebasan siswa untuk melakukan gerakan tanpa control yang ketat dari

guru.

b) Terbangunnya kreatifitas siswa, serta memiliki kemandirian.

c) Persaingan akan nampak jelas dari siswa

d) Timbulnya percaya diri siswa.

e) Siswa dapat lebih menguasai komponen-komponen gerakan teknik

dasar sprint 100 meter secara lebih mendalam.

f) Bagi siswa yang belum sama sekali memiliki keterampilan,

pembelajaran ini cocok.

2) Kelemahan

a) Pelaksanaan pembelajaran ini dapat membosankan, karena tahapan demi

tahapan berlangsung lama.

b) Penguasaan keterampilan tekniknya menjadi lebih lama karena harus

melalui gerakan-gerakan dasar.

c) Kurangnya disiplin dari siswa

d) Materi pembelajaran terhambat bila alat yang disediakan tidak memadai.

e) Siswa yang lemah akan tertinggal dan kurang percaya diri.

Tabel. 3. PerbedaanPendekatan Pembelajaran Langsung dan Tidak Langsung

No Pendekatan Pembelajaran

Langsung

Pendekatan Pembelajaran

Tidak Langsung

1 Metode latihan secara keseluruhan,

dan materi diberikan dari awal, serta

mempraktikan seluruh gerakan yang

dipelajari.

Cara belajar siswa melalui tahap demi

tahap dengan proses pembelajarannya

Belajar gerak dasar, dimulai dari

Page 46: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

 

gerakan mudah ke gerakan yang sulit,

dari gerakan yang rendah ke gerakan

yang tinggi, dan dari gerakan yang

sederhana ke gerakan yang kompleks

2 Dibutuhkan keterampilan, keaktifan,

kreatifitas guru dan siswa.

Tugas pembelajaran diberikan secara

penuh pada siswa untuk melakukan

gerakan.

3 Kurang efektif, jika tujuan

pembelajaran untuk materi khusus

Lebih efektif, jika tujuan pengajaran

untuk mempelajari materi khusus.

4 Guru melakukan kontrol penuh

terhadap siswa yang sedang belajar

hingga prosesnya.

Guru memberikan motivasi kepada

siswa untuk melakukan gerakan.

5 Berorientasi pada hasil keterampilan Memperhatikan proses dengan

memberikan dasar gerak yang kuat bagi

pembentukan keterampilan

4. Kemampuan Gerak Dasar (General Motor Ability)

Ketrampilan gerak merupakan kemampuan yang penting dalam

pendidikan jasmani dan olahraga. Salah satu tujuan pemberian program

pendidikan jasmani kepada pelajar adalah agar pelajar menjadi terampil dalam

melakukan aktivitas fisik. Ketrampilan gerak fisik yang diperoleh melalui

pendidikan jasmani bukan saja berguna untuk menguasai cabang olahraga

tertentu atau menjadi olahragawan berprestasi, tetapi penekanannya lebih

kepada tugas yang memerlukan gerak fisik dalam kehidupan sehari-hari.

Kemampuan gerak dasar(Motor Ability) secara singkat didefinisikan

sebagai kemampuan yang umum dari seseorang untuk bergerak. Dalam hal ini

menurut Edwin Fleishman yang dikutif Richard A. Magill (1993:8)

“kecepatan gerakan dapat dilihat sebagai suatu komponen penting dalam

melakukan berbagai ketrampilan seperti sepak bola, base ball, tennis dan

Page 47: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

 

atletik”. Oleh karena itu suatu kemampuan gerak adalah kapasitas atau ciri

umum dari individu yang dihubungkan dengan capaian berbagai ketrampilan

gerak. Sedangkan Rusli Lutan (1988:96), menguraikan “kemampuan motorik

sebagai kapasitas dari seseorang yang berkaitan dengan pelaksanaan dan

peragaan dari suatu keterampilan yang relatif melekat setelah masa kanak-

kanak”. Lebih lanjut dijelaskan bahwa pengaruh faktor biologis sebagai

kekuatan yang utama berpengaruh terhadap kemampuan motorik dasar

seseorang. Kemampuangerak dasar(motor ability) dasar sebagai landasan bagi

perkembangan keterampilan. Selain itu keterampilan banyak tergantung pada

kemampuan dasar. Kemampuan dasar antara lain : keseimbangan, kecepatan

reaksi, fleksibelitas, koordinasi, daya ledak, kelincahan ketepatan, daya tahan

dan stamina.

Dalam pembelajaran penjas lari sprint 100 meter ini ada beberapa

faktor yang memberikan sumbangan untuk dapat menghasilkan penampilan

keterampilan gerak yang tinggi adalah proses pembelajaran,siswa, dan situasi

belajar. Lebih lanjut dikatakan, bahwa dua di antara ketiga faktor tersebut di

atas yakni faktor siswa dan proses pembelajaran memberikan sumbangan yang

sangat besar terhadap penampilan keterampilan gerak seseorang. Dalam

uraiannya tentang faktor siswa (individu) yang berpengaruh dalam penampilan

keterampilan gerak seseorang, salah satunya disebutkan faktor motor ability.

Perbedaan kemampuan gerak yang ada pada siswa, harus menjadi

pertimbangan sebagai suatu faktor yang menentukan dalam belajar

keterampilan gerakan-gerakan olahraga umumnya dan dalam mempelajari

keterampilan gerak teknik sprint 100 meter khususnya. Perbedaan siswa dalam

hal kemampuan gerak akan menjadi pertimbangan yang sangat penting ketika

guru memilih pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan karakter dari

masing-masing siswa. Dengan perbedaan ini, maka pada dasarnya setiap siswa

memerlukan perlakuan yang berbeda dalam proses belajarnya agar masing-

masing bisa mencapai hasil yang optimal sesuai dengan potensi dan karakter

yang dimilikinya.

Page 48: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

 

Secara potensial setiap individu memiliki kemampuan gerak yang

berbeda. Perbedaan kemampuan gerak akan mempunyai implikasi terhadap

hasil pembelajaran. Secara umum kemampuan gerak dipengaruhi variabel

keturunan dan lingkungan. Variabel ini akan mempunyai pengaruh kepada

potensial siswa dalam pencapaian berbagai usaha. Motor ability berarti bersifat

potensial, karena bersifat potensial maka dapat digunakan memprediksi

kemampuan seseorang. Dalam memprediksi kemampuan gerak seseorang

diperlukan pengukuran kemampuan gerak (measurement motor ability). Motor

ability test mempunyai kegunaan untk mengklasifikaskan dan memprediksi

seseorang dalam keberhasilan kegiatan fisik.

Kemampuan gerak dasar merupakan dasar pembentukan semua

keterampilan gerak, termasuk keterampilan teknik dasar lari sprint 100 meter.

Kemampuan gerak yang baik menunjang kecepatan proses belajar

keterampilan gerak. Belajar keterampilan gerak merupakan proses yang

berisikan aktivitas serta kejadian untuk mempelajari dalam usaha untuk

menguasai suatu jenis gerakan keterampilan. Keterampilan gerak adalah

kualitas gerakan yang ditampilkan yang merupakan hasil dari proses belajar

motorik atau belajar gerak. Schmidt yang dikutip Rusli Lutan (1988:102)

mengemukakan bahwa, "belajar motorik adalah seperangkat proses yang

bertalian dengan latihan atau pengalaman yang mengantarkan ke arah

perubahan permanen dalam perilaku terampil".

Dalam mempelajari suatu gerak keterampilan diperlukan jangka waktu

tertentu. Lama waktu yang diperlukan untuk mempelajari suatu keterampilan

dipengaruhi kompleksitas gerakan keterampilan yang dipelajari dan

kemampuan dasar yang dimiliki anak.

Kemampuan gerak dasar (motor ability) merupakan unsur pembentuk

keterampilan gerak. Kemampuan gerak merupakan fundamen penting untuk

mempelajari suatu keterampilan gerak. Kemampuan gerak mendasari

keterampilan, dimana kemampuan tersebut disimpulkan dari tanggapan atau

respon tertentu untuk jenis tugas yang tertentu pula. Jadi jelas bahwa,

kemampuan gerak mempunyai pertalian dengan keterampilan.

Page 49: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

 

Dasar kemampuan motorik yang baik, akan memberikan sumbangsih

yang positip terhadap penguasaan materi dalam belajar keterampilan gerak.

Aplikasi dalam belajar teknik dasar lari sprint 100 meter, bahwa anak yang

memiliki dasar kemampuan motorik yang baik mempunyai kecenderungan

relatif lebih cepat dapat menguasai ketrampilan teknik dasar lari sprint 100

meter dari pada anak yang dasar kemampuan motoriknya rendah, hal ini

disebabkan karena kemampuan motorik merupakan dasar umum yang

berkaitan erat dengan keterampilan gerak, sehingga optimalisasi keberhasilan

belajar keterampilan teknik dasar lari sprint 100 akan tercipta jika didukung

dengan kemampuan gerak dasar yang baik. Kemampuan gerak dasar juga

merupakan unsur fisik pendukung bagi pelaksanaan gerak teknik sprint 100

meter.

Pengembangan terhadap kegiatan pembelajaran ketrampilan gerak

kepada anak, khususnya ketrampilan teknik sprint 100 meter, perlu adanya

pengembangan dalam memberikan pelayanan belajar diantaranya melalui

pendekatan pembelajaran, sehingga kegiatan pembelajaran berjalan dengan

lancar sekaligus hasil yang diharapkan bisa optimal. Dalam upaya optimalisasi

layanan belajar maka karakteristik kemampuan gerak anak perlu mendapatkan

perhatian secara serius, sebab diprediksi mempunyai pengaruh terhadap hasil

belajar ketrampilan teknik dasar sprint 100 meter. Untuk itu dicobakan pada

penelitian ini kemampuan gerak sebagai variabel atributif. Kemampuan gerak

anak dalam hal ini dibedakan menjadi dua yakni kemampuan gerak tinggi dan

kemampuan gerak rendah dengan pengertian bahwa ada kecenderungan anak

yang memiliki kemampuan gerak tinggi mempunyai karakteristik gerak

berbeda dengan anak yang memiliki kemampuan gerak rendah. Implikasinya

adalah anak yang memiliki kemampuan gerak tinggi memiliki kecenderungan

suka bergerak walaupun tanpa diperintah, sehingga mempunyai pengalaman

kerja fisik yang lebih banyak, untuk itu lebih cocok diberikan pendekatan

pembelajaran langsung. Sedangkan anak yang memiliki kemampuan gerak

rendah memiliki kecenderungan malas bergerak, sehingga pengalaman

geraknya rendah untuk itu dalam bergerak perlu bimbingan dan dorongan

Page 50: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

 

secara terus menerus, maka akan lebih cocok jika diberikan pendekatan

pembelajaran tidak langsung.

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan jawaban apakah ada

perbedaan pengaruh kemampuan gerak tinggi dan kemampuan gerak rendah

yang dimiliki oleh anak terhadap hasil belajar teknik dasar sprint 100 meter

dengan menggunakan dua pendekatan pembelajaran yang berbeda yakni

pendekatan langsung dan pendekatan tidak langsung.

Untuk mengklasifikasi kemampuan gerak tinggi dan kemampuan gerak

rendah dilakukan pengambilan data secara statistik, yakni melalui kegiatan tes

dan pengukuran pada kemampuan gerak anak yang disesuaikan berdasarkan

kapasitas motorik pada spesifikasi lari sprint 100 meter. Test ini dipilih karena

memiliki kelebihan antara lain: spesifikasi pada kemampuan gerak pada lari

sprint 100 meter, jumlah mata tes sedikit, mudah dilaksanakan, memiliki

validitas dan reliabilitas tinggi, keakuratan dan ketepatan cukup meyakinkan

artinya bahwa tes ini betul-betul mengukur apa yang harus diukur. Jenis item

tes ini terdiri dari : (1) lari cepat 30 meter, (2) baring duduk (sit up) 30 detik,

(3)lari bolak-balik 4 x 5 meter, (4)duduk raih (sit and reach), (5)loncat tegak

(vertical jump).

B. Kerangka Berfikir

1. Perbedaan Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Langsung Dan Tidak

Langsung Terhadap Peningkatan Sprint 100 Meter.

Belajar sprint 100 meter dimulai dari gerakan yang mudah ke gerakan

yang sulit, dari gerakan yang rendah ke gerakan yang tinggi, dan dari gerakan

yang sederhana ke gerakan yang kompleks. Metode yang dapat dilakukan dalam

pembelajaransprint 100 meter diantaranya adalah dengan pendekatan langsung

dan pendekatan tidak langsung. Pembelajaran sprint 100 meter dengan

pendekatan langsung dan tidak langsung memiliki karakteristik yang berbeda.

Perbedaan ini terletak pada pemberian materi dan pola gerakan pada tiap tahapan.

Dalam pembelajaran sprint 100 meter dengan pendekatan langsung sejak awal

Page 51: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

 

siswa diberikan materi teknik sprint 100 meter yang sebenarnya. Adapun

pembelajaran sprint 100 meter dengan pendekatan tidak langsung, pada tahap

awal siswa diberikan materi gerakan-gerakan dasar yang relevan dengan gerakan

sprint 100 meter, kemudian pada tahap berikutnya diberikan materi teknik sprint

100 meter yang sebenarnya.

Pembelajaran sprint 100 meter dengan pendekatan langsung dan tidak

langsung memiliki kelebihan dan kekurangan. Pembelajaran dengan pendekatan

langsung lebih memungkinkan siswa untuk menguasai keterampilan teknik

dengan lebih cepat,karena sejak awal gerakanyang dilakukan oleh siswa adalah

dengan mendemonstrasikan teknik dasar sprint 100 meter yang sebenarnya.

Adapun kelemahan pembelajaran keterampilan sprint 100 meter dengan

pendekatan langsung yaitu bagi pemula penguasaan pada tiap komponen gerakan

teknik dasarsprint 100 meter kurang mendalam. Pendekatan pembelajaran

langsung juga kurang dapat terlaksana dengan secara runtut jika kemampuan

gerak dasar yang dimiliki siswa kurang memadai.

Pendekatan pembelajaran tidak langsung lebih tepat bagi siswa yang

belum memiliki keterampilan gerak teknik dasar sprint 100 meter, karenausia

siswa yang masih dalam masa pertumbuhan sangat rentan terhadap konsep

gerak dasar. Artinya bahwa apabila sejak awal diberikan konsep latihan yang

sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan dan proporsional di

dalam pembebanan gerak, maka akan memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap perkembangan prestasi anak di masa mendatang. Guru melakukan

kontrol yang efektif akan mengurangi kesalahan-kesalahan gerak pada siswa,

serta memperbaiki kekeliruan gerakan yang dilakukan siswa, sehingga siswa

memiliki keterampilan gerak sprint 100 meter dengan baik dan benar.

Kelebihan pembelajaran sprint 100 meter dengan pendekatan

pembelajaran tidak langsung yaitu siswa dapat menguasai komponen-komponen

gerak teknik sprint 100 meter secara lebih mendalam. Pembelajaran dengan

pendekatan tidak langsung memberikan pengalaman belajar yang kuat untuk

pembentukan keterampilan gerak, khususnya dalam keterampilan gerak teknik

Page 52: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

 

dasar sprint 100 meter. Adapun kelemahannya yaitu, pembelajaran ini dapat

membosankan karena tahapan demi tahapan berlangsung lama.

Mengajar sprint 100 meter dengan pendekatan pembelajaran tidak

langsung lebih memungkinkan siswa untuk aktif terlibat pada pengambilan

keputusan-keputusan mandiri dalam pembelajaran. Pendekatan ini lebih

memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan latihan gerak dasar

dan mengeksplorasi terhadap komponen gerakan teknik dasar sprint 100 meter

secara lebih sempurna. Keterlibatan aspek kognitif, afektif dan psikomotor

siswa lebih tinggi, sehingga lebih memperkuat pengalaman belajar siswa.

2. Perbedaan PeningkatanSprint100 Meter Antara Siswa Yang Memiliki

Kemampuan Gerak Dasar Tinggi dan Rendah.

Siswa yang memiliki kemampuan gerak dasar tinggi akan mampu

melakukan berbagai gerakan dengan efisien, lancar dan harmonis. Kemampuan

gerak dasar menyatakan hubungan yang harmonis dari berbagai faktor yang

terjadi pada suatu gerakan. Kemampuan motorik atau gerak dasar adalah

kemampuan dasar seseorang di dalam mengintegrasikan berbagai macam

kemampuan yang lain secara efektif. Karena kemampuan gerak dasar

merupakan salah satu dasar kemampuan yang diperlukan untuk mencapai

keberhasilan dalam belajar sprint 100 meter.

Gerak keterampilan sprint 100 meter termasuk gerakan yang cukup

kompleks, karena gerakan mulai dari sprint saat berlari dan gerakan finish atas

merupakan gabungan beberapa gerak yang harus dilakukan secara terpadu dan

selaras. Gerak sprint 100 meter bila diuraikan terdiri dari, start, saat berlari,

dan gerakan finish. Keberhasilan sprint 100 meter dipengaruhi oleh tingkat

kemampuan gerak dasar yang dimiliki siswa untuk melakukan gerakan secara

terpadu dan selaras. sprint 100 meter memerlukan kemampuan motorik (gerak

dasar) yang baik. sprint 100 meter merupakan gerak yang menggunakan unsur

power, daya tahan, kecepatan dan percepatan yang baik.

Kemampuan gerak dasardapat digunakan sebagai modal awal karena

kemampuan gerak dasar merupakan wujud kesanggupan setiap individu untuk

Page 53: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

 

mempertinggi daya kerja, sehingga memudahkan siswa menyelesaikan tugas,

yaitu gerak sprint 100 meter. Hal ini disebabkan karena dengan memiliki

kemampuan gerak dasarnya yang tinggi berarti anak telah memiliki

kemampuan gerak dasar yang mendukung dalam melakukan aktivitas

geraksprint 100 meter.

Bagi anak yang memiliki kemampuan gerak dasar yang rendah akan

kesulitan dalam mempelajari gerakan-gerakan sprint 100 meter yang bersifat

kompleks dan hasilnya sangat rendah. Siswa yang tingkat kemampuan gerak

dasar tinggi akan lebih mudah dalam mempelajari gerakan-gerakan sprint 100

meter yang bersifat kompleks dan hasilnya lebih baik daripada siswa yang

memiliki kemampuan motorik rendah dalam pembelajaransprint 100

meter.Sehingga nampak perbedaan hasil belajar pada siswa yang memiliki

kemampuan gerak dasar tinggi dengan siswa yang memiliki kemampuan gerak

dasar rendah. Maka dapat diasumsikan bahwa kemampuan gerak dasar tinggi

dan rendah dapat memberikan pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar

sprint 100 meter.

3. Pengaruh Interaksi Pendekatan Pembelajaran dan Kemampuan Gerak

Dasar Terhadap PeningkatanSprint100 Meter.

Pemilihan pendekatan pembelajaran didasarkan pada tingkat

kemampuan motorik siswa. Siswa yang memiliki kemampuan gerak dasar

tinggi dapat diartikan bahwa siswa tersebut mempunyai kemampuan untuk

melakukan keterampilan gerak yang lebih baik dibanding siswa yang memiliki

kemampuan gerak dasar rendah, sehingga dapat diasumsikan bahwa siswa

yang memilki kemampuan gerak dasar yang tinggi dalam proses pembelajaran

akan lebih cepat untuk menguasai keterampilan gerak peningkatan sprint 100

meter serta akan memilki prestasi yang lebih baik.

Penyajian materi pelajaran peningkatan sprint 100 meter menggunakan

pendekatan pembelajaran langsung dengan memberikan materi pelajaran

secara keseluruhan tentang rangkaian gerak teknik dasar peningkatan sprint

100 meter, karena siswa yang memiliki kemampuan gerak dasar tinggi

Page 54: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

 

mempunyai karakteristik lebih cepat dan mudah mengikuti maupun menangkap

pelajaran yang diberikan oleh guru. Demikian sebaliknya apabila

menggunakan pendekatan tidak langsung siswa yang memilki kemampuan

gerak dasar tinggi, ditinjau dari segi penggunaan waktu adalah kurang efektif,

sedangkan siswa yang memiliki kemampuan gerak dasar rendah akan lebih

sulit dan lambat melaksanakan pembelajaran secara mandiri. Dengan

pendekatan tidak langsung siswa kurang terkontrol keterampilan gerak

dasarnya karena selama pembelajaran siswa tidak mendapatkan koreksi dari

guru. Pendekatan pembelajaran tidak langsung lebih efektif apabila diterapkan

pada siswa yang memiliki kemampuan gerak dasarrendah karena siswa lambat

di dalam menerima materi pembelajaran sprint 100 meter.

Keberhasilan sprint 100 meter dipengaruhi oleh kemampuan siswa

untuk melakukan gerakan secara terpadu. Kemampuan gerak dasar dapat

menunjang keberhasilan belajar sprint 100 meter karena siswa dapat

mengontrol gerakan-gerakan yang dilakukan sehingga menjadi lebih akurat

terhadap sasaran yang diinginkan, lebih efektif dalam menggunakan waktu

belajarnya, serta lebih efisien didalam menggunakan energi yang dikeluarkan.

Mengajar sprint 100 meter dengan pendekatan pembelajaran tidak

langsung lebih tepat diberikan untuk siswa yang tingkat kemampuan gerak

dasarnya rendah, sedangkan bagi siswa yang tingkat kemampuan gerak

dasarnya tinggi lebih tepat menggunakan pendekatan pembelajaran langsung

C. Hipotesis

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir dapat disusun hipotesis

sebagai berikut:

1. Ada perbedaan pengaruh pendekatan pembelajaran langsung dan tidak

langsung terhadap peningkatan sprint 100 meter.

2. Ada perbedaan peningkatan sprint 100 meter antara siswa yang memiliki

kemampuan gerak dasar tinggi dan kemampuan gerak dasarrendah.

3. Ada pengaruh interaksi antara pendekatan pembelajaran dan kemampuangerak

dasar terhadap peningkatan sprint 100 meter.

Page 55: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

 

37

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 5 Boyolali,Kabupaten

Boyolali.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama satu setengah bulan (12 minggu)

dimulai bulan Mei sampai dengan bulan Juli tahun 2011 dengan frekuensi

pertemuan tiga kali dalam seminggu yaitu hari Selasa, Kamis, Sabtu.

Penentuan waktu pembelajaran dengan frekuensi tiga kali seminggu tersebut

dimaksudkan agar melalui latihan tiga hari dalam setiap minggunya agar terjadi

peningkatan kualitas dari fisik anak tersebut dan otot tidak kembali normal

serta dapat memberikan kesempatan bagi tubuh agar dapat beradaptasi

terhadap beban yang diterima.

Pertemuan dilaksanakan diluar jam sekolah yaitu pada sore hari pukul

14.00 WIB sampai selesai. Dengan tujuan agar tidak menggangu proses belajar

mengajar pada siswa. Secara keseluruhan kegiatan perlakuan berlangsung

selama 24 kali pertemuan. Uraian terperinci mengenai perencanaan waktu

penelitian tersebut selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

B. Metode Penelitian

Jenis atau metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode eksperimen dengan rancangan faktorial 2x2. Metode eksperimen dipilih

untuk mengetahui gejala-gejala tertentu melalui perlakuan yang dikenakan

terhadap sampel percobaan. Pengaruh yang ditimbulkan dari perlakuan atau

treatment yang dikenakan pada sampel penelitian, diobservasi selama

Page 56: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

 

 

berlangsungnya eksperimen. Menurut pendapat Sugiyanto (1995 : 30)

memaparkan bahwa:

“Rancangan faktorial adalah rancangan dimana bisa dimasukkan dua

variabel atau lebih untuk dimanipulasi secara simultan. Dengan rancangan ini bisa

diteliti pengaruh setiap variabel independen terhadap variabel dependen, dan juga

pengaruh interaksi antara variabel-variabel independen”.

Dalam desain faktorial, dua atau lebih variabel dimanipulasi secara

simultan untuk mengetahui pengaruh masing-masing terhadap variabel terikat,

disamping pengaruh-pengaruh yang disebabkan oleh interaksi antar variabel.

Adapun rancangan faktorial penelitian tersebut dapat digambarkan dalam matriks

tabel sebagai berikut:

Tabel 4. Rancangan Penelitian Faktorial 2x2

Metode Pembelajaran(A)

Kemampuan gerak dasar (B)

Metode Pembelajaran (A)

Pembelajaran Langsung (b1)

Pembelajaran Tidak Langsung (b2)

Tinggi (a1) a1b1 a1b2

Rendah (a2) a2b1 a2b2

Keterangan:

a1b1 : kelompok siswa yang memiliki kemampuan gerak dasar tinggi

yang diberi pembelajaran dengan metode pembelajaran langsung.

a1b2 : kelompok siswa yang memiliki kemampuan gerak dasar tinggi

yang diberi pembelajaran dengan metode mengajar tidak langsung.

a2b1 : kelompok siswa yang memiliki kemampuan gerak dasar rendah

yang diberi pembelajaran dengan metode langsung.

a2b2 : kelompok siswa yang memiliki kemampuan gerak dasar rendah

yang diberi pembelajaran dengan metode mengajar tidak langsung.

Page 57: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

 

 

C. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas (independent) dan satu

variabel terikat (dependent) dengan perincian variabel sebagai berikut :

1. Variabel bebas (independent) yaitu variabel yang mempengaruhi variabel

lainnya variabel bebas dalam penelitian ini terdiri dari:

a Variabel manipulatif, yang terdiri dari dua perlakuan yaitu:

1) Pembelajaran Melalui Metode Langsung

2) Pembelajaran Melalui Metode Tidak Langsung

b Variabel atributif yang dikendali yaitu kemampuan gerak dasar, merupakan

variabel yang melekat pada sampel dan menjadi sifat dari sampel tersebut

yang yang dibedakan menjadi dua yaitu kemampuan gerak dasar tinggi dan

rendah.

2. Variabel terikat (dependent) yaitu variabel yang dipengaruhi variabel lain.

Variabel dependent dalam penelitian ini adalah Sprint 100 meter.

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Untuk memberikan penafsiran yang sama terhadap variabel-variabel dalam

penelitian ini, maka perlu dijelaskan devinisi dari variabel-variabel penelitian

yang ada. Devinisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Variabel bebas (independent) yaitu suatu variabel dimana variabel ini

mempengaruhi variabel yang lainnya.

a. Variabel manipulatif (perbuatan), yang terdiri dari:

1) Metode pembelajaran langsung.

Pendekatan pembelajaran dimana seorang guru menyampaikan

tujuan belajar gerak dan memberikan hasil belajar yang langsung

ditampakkan. Pembelajaran langsung sangatlah bernuansa komando.

2) Metode pembelajaran tidak langsung.

Merupakan suatu pemadanan yang tertunda dalam arti belajar dari

memperhatikan orang lain. Pembelajaran ini siswa memperhatikan

Page 58: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

 

 

seorang model melakukan perilaku yang harus dipelajari dan

memperhatikan bagaimana model tersebut mendapat penguatan.

Beberapa waktu kemudian siswa tersebut memperlihatkan perilaku yang

dipelajarinya dari memperhatikan model diatas .

a) Variabel atributif, meruapakan suatu variabel yang melekat pada diri

sampel tersebut. Variabel atributif dalam penelitian ini adalah

kemampuan gerak dasar dimana kemampuan gerak dasar dibedakan

menjadi kemampuan gerak dasar rendah dan tinggi, untuk

mengetahui kemampuan gerak dasar maksimal yang dikerahkan oleh

otot maka diukur dengan Dilakukan tiga kali dalam pelaksanaan

pengukuran terhadap siswa dan diambil hasil yang terbaik.

2. Variabel terikat (dependent),

Variabel terikat adalah suatu variabel yang dipengaruhi oleh variabel

lainnya. Dalam Variabel terikat dalam penelitian ini adalah peningkatan

kemampuan sprint 100 meter. Devinisi secara sederhana dari peningkatan

sprint 100 meter adalah kemampuan lari seseorang dalam waktu yang cepat

dilakukan secara maksimal dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Maka

diukur dengan kemampuan gerak dasar . Dilakukan tiga kali dalam

pelaksanaan pengukuran terhadap siswa dan diambil hasil yang terbaik dalam

setiap ulangannya.

E. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa yang mengikuti

ekstrakulikuler olahraga pada kelas VII di SMP Negeri 5 Boyolali tahun ajaran

2010/2011 berjumlah 50 siswa

2. Sampel Penelitian

Sampel dalam penelitian ini adalah siswa putra yang mengikuti

ekstrakulikuler disetiap cabang olahraga pada kelas VII di SMP Negeri 5

Page 59: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

 

 

Boyolali tahun ajaran 2010/2011 berjumlah 40 siswa. 40 besar sampel

diperoleh dengan teknik purposive random sampling, yaitu dari sejumlah

populasi yang ada, untuk menjadi sampel harus memenuhi ketentuan-ketentuan

sesuai dengan tujuan penelitian.

Adapun ketentuan-ketentuan dalam tujuan penelitian tersebut adalah,

sebagai berikut:

a. Berjenis kelamin laki-laki.

b. Berminat untuk mengikuti penelitian.

c. Sehat jasmani dan rokhani.

d. Tidak melakukan aktivitas atau latihan fisik lain yang terprogram.

e. Bersedia menjadi sampel penelitian dan mengikuti program latihan yang

telah direncanakan.

Seluruh populasi penelitian selanjutnya dilakukan pengukuran terhadap

kemampuan gerak dasar, dengan tujuan untuk mengetahui siswa putra

ekstrakulikuler yang memiliki kemampuan gerak dasar tinggi dan rendah

kemudian dirangking. Dari hasil rangking tersebut diambil 40 orang. Dengan

cara (yaitu siswa yang berada pada rangking 1 sampai 20 teratas sebagai

sampel dengan kemampuan gerak dasar tinggi dan siswa yang berada pada

rangking 31 sampai 50 sebagai sampel dengan kemampuan gerak dasar

rendah). Selanjutnya sampel yang berada pada rangking 21 sampai 30

dihilangkan. Agar terdapat perbedaan dan jenjang yang jelas antara siswa yang

memiliki kemampuan gerak dasar tinggi dan kemampuan gerak dasar rendah.

Kemudian kedua kelompok yang sudah terbentuk dari setiap kelompok,

selanjutnya dengan cara undian (random) ditentukan menjadi kelompok yang

mendapat perlakuan metode pembelajaran langsung dan tidak langsung untuk

kemudian dibentuk menjadi 4 kelompok latihan yang masing-masing

jumlahnya 10 tiap selnya.

F. Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kemampuan

gerak dasar dan peningkatan kemampuan sprint 100 meter. Data kemampuan

Page 60: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

 

 

gerak dasar digunakan untuk menentukan atau membagi kelompok

eksperimen, sedangkan data sprint 100 meter untuk mengetahui peningkatan

sprint 100 meter sebagai akibat dari perlakuan yang diberikan dalam model

pembelajaran langsung dan tidak langsung.

Seluruh data yang diberikan dalam penelitian ini seperti yang

dikemukakan tersebut diatas, diperoleh melalui tes dan pengukuran terhadap

kemampuan gerak dasar dan sprint 100 meter dengan menggunakan:

1. Tes kemampuan gerak dasar

Dilakukan dengan tes kemampuan gerak dasar yang mempengaruhi

gerakan sprint 100 meter. Menurut Nurhasan,(2001) diantaranya:

a. Tes Lari Cepat 50 meter

b. Tes Baring Duduk 60 detik

c. Tes Loncat Tegak

d. Tes Angkat Tubuh 60 detik

e. Tes Lari Jauh 1000 meter

Dari hasil tersebut agar diketahui kemampuan gerak dasar tinggi

dan rendah maka dibuatlah suatu norma dengan T Skor.

2. Tes kemampuan sprint 100 meter

Tes tersebut dilaksanakan 2 kali yaitu tes awal sebelum perlakuan

dan tes akhir setelah diberi perlakuan.

3. Mencari Reliabilitas Tes

Sebelum data hasil penelitian dianalisis terlebih dahulu data harus

dicari reliabilitasnya, untuk mengetahui keajagan dari tes yang

bersangkutan. Untuk mencari besarnya koefisien reliabilita data dalam

penelitian ini dengan menggunakan rumus Analisis Varian satu jalan dari

Mulyono B (2008: 44) sebagai berikut :

R = A

WASM

SMSM −

Hasil penghitungan korelasi di atas, kemudian dimasukkan ke dalam

rumus Reliabilita dari spearman Brown sebagai berikut :

Page 61: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

 

 

r = 21

21

1.2

YrYYrY

+

G. Teknik Analisis Data

1. Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat analisis dalam penelitian ini meliputi uji normalitas dan

uji homogenitas. Adapun langkah masing-masing uji prasyarat tersebut sebagai

berikut:

a. Uji Normalitas (Metode Lilliefors)

Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel

penelitian ini berasal dari populasi yang normal atau tidak.

Langkah-langkah :

1) Pengamatan X1, X2, X3, ….. Xn dijadikan bilangan baku Z1, Z2, Z3, …..

Zn, dengan menggunakan rumus :

Zi = {Xi – X } / SD, dengan X dan SD berturut-turut merupakan rata-

rata dan simpangan baku.Data dari sampel tersebut kemudian diurutkan

dari skor terendah sampai skor tertinggi.

2) Untuk tiap bilangan baku ini dan dengan menggunakan daftar distribusi

normal baku kemudian dihitung peluang F(Zi) = P(Z ≤ Zi).

a) Menghitung perbandingan antara nomor subyek I dengan subyek n

yaitu : S(Zi) = i/n.

b) Mencari selisih antara F(Zi) – S(Zi), dan ditentukan harga mutlaknya.

c) Menentukan harga terbesar dari harga mutlak diambil sebagai Lo.

Rumusnya : Lo = | F(Zi)– S(Zi) | maksimum.

Kriteria :

Lo < Ltab : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi

normal.

Page 62: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

 

 

Lo > Ltab : Sampel berasal dari populasi yang tidak

berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas (Metode Bartlett)

Uji Homogenitas dilakukan dengan Uji Bartlett. Langkah-langkah

pengujiannya sebagai berikut :

1) Membuat tabel perhitungan yang terdiri dari kolom-kolom kelompok

sample : dk (n-1), 1/dk, SD2, dan (dk) log SD2.

2) Menghitung varians gabungan dari semua sample.

Rumusnya : SD2 = ( )( )

( )111 2

−−

nSdn i KK

B = Log Sd ( )12 −ni

3) Menghitung X2

Rumusnya : X2 = (Ln) B-(n-1) Log Sdi 1 ……. (2)

Dengan (Ln 10) = 2,3026

Hasilnya (X2 hitung) kemudian dibandingkan dengan (X2 tabel), pada

taraf signifikansi α = 0,05 dan dk (n-1).

4) Apabila X2 hitung < X2 tabel, maka Ho diterima.

Artinya varians sampel bersifat homogen. Sebaliknya apabila X2

hitung > X2 tabel, maka Ho ditolak. Artinya varians sampel bersifat tidak

homogen.

2. Analisis Data

a. ANOVA Rancangan Faktorial 2 x 2

1) Metode AB untuk perhitungan ANOVA dua Faktor

Tabel 5. Ringkasan ANOVA untuk Eksperimen faktorial 2 x 2

Sumber Variasi dk JK RJK Fo

Rata-rata 1 Ry R

Page 63: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

 

 

perlakuan A B AB

a-1 b-1 (a-1) (b-1)

Ay By ABy

A B AB

A/E B/E AB/E

Kekeliruan ab(n-1) Ey E

Keterangan :

A = Taraf faktorial A N = Jumlah sampel

B = Taraf faktorial B

Langkah-langkah perhitungan :

a) ∑ ∑∑− −

=a

i

b

jijYY

1 1

22

b) abn

R

a

i

b

jy

∑ ∑− −= 1 1

c) Jab = ( )∑∑−−

−b

jyij

a

iRJ

1

2

1

d) Ay = ( ) y

a

ii RbnA −∑

−1

2 /

e) By = ( ) y

b

ji RanB −∑

−1

2 /

f) Aby = Jab – Ay - By

g) Ey = Y2 – Ry – Ay – (By + ABy)

2) Kriteria Pengujian Hipotesis

Jika F > F (1 - α) (V1 – V2), maka hipotesis nol ditolak.

Jika F < F (1 - α) (V1 – V2), maka hipotesis nol diterima dengan : dk

pembilang Vi (K – 1) dan dk penyebut V2 = (n1 + ……… nk – k) α =

taraf signifikan untuk pengujian hipotesis.

Keterangan :

ΣY2 : Jumlah kuadrat data

Ry : Rata-rata peningkatan karena perlakuan

Page 64: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

 

 

Ay : Jumlah peningkatan pada kelompok berdasarkan sprint

100 meter dengan metode pembelajaran melalui

pembelajaran langsung dan tidak langsung.

By : Jumlah peningkatan berdasarkan kemampuan gerak dasar.

Aby : Selisih antara jumlah peningkatan data keseluruhan dan

jumlah peningkatan kelompok perlakuan dan kekuatan otot

lengan.

Jab : Selisih jumlah kuadrat data dan rata-rata peningkatan

perlakuan

b. Uji Rentang Newman – Keuls setelah ANOVA

Menurut Sudjana (1994:36) langkah-langkah untuk melakukan uji

Newman – Keuls adalah sebagai berikut :

1) Susun k buah rata-rata perlakuan menurut urutan nilainya dari yang

terkecil sampai keoada yang terbesar.

2) Dari rangkaian ANOVA, diambil harga RJK disertai dk-nya.

3) Hitung kekeliruan buku rata-rata untuk setiap perlakuan dengan rumus :

( )N

RJKS E

yKekeliruan

= RJK (Kekeliruan) juga didapat dari hasil

rangkuman ANOVA.

4) Tentukan taraf signifikan α, lalu gunakan daftar rentang student. Untuk

uji Newman – Keuls, diambil V = dk dari RJK (Kekeliruan) dan P = 2, 3

…, k. Harga-harga yang didapat dari bagian daftar sebanyak (k-1) untuk

V dan P supaya dicatat.

5) Kalikan harga-harga yang didapat di titik …… di atas masing-masing Sy

dengan jalan demikian diperoleh apa yang dinamakan rentang signifikan

terkecil (RST).

6) Bandingkan selisih rata-rata terkecil dengan RST untuk mencari P-k

selisih rata-rata terbesar dan rata-rata terkecil kedua dengan RST untuk P

= (k-1), dan seterusnya. Demikian halnya perbandingan selisih rata-rata

terbesar kedua rata-rata terkecil dengan RTS untuk P = (k-1), selisih rata-

Page 65: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

 

 

rata terbesar kedua dan selisih rata-rata terkecil kedua dengan RST untuk

P = (k-37-432), dan seterusnya. Dengan jalan begitu semua akan ada ½ K

(k – 1) pasangan yang harus dibandingkan. Jika selisih-selisih yang

didapat lebih besar dari pada RST-nya masing-masing maka disimpulkan

bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata perlakuan.

3. Hipotesa Statistik

Hipotesa 1 H0 = µ A1 > µ A2

HA = µ A1 < µ A2

Hipotesa 2 H0 = µ B1 > µ B2

HA = µ B1 < µ B2

Hipotesa 3 H0 = Interaksi A x B = 0

HA = Interaksi A x B ≠ 0

Keterangan :

µ = Nilai rata-rata

A1 = Metode pembelajaran dengan metode langsung

A2 = Metode pembelajarn dengan metode tidak langsung

B1 = kemampuan gerak dasar tinggi

B2 = kemampuan gerak dasar rendah.

 

Page 66: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Tujuan penelitian dapat dicapai melalui pengambilan data terhadap sampel

yang telah ditentukan.Data yang dikumpulkan terdiri dari data tes awal secara

keseluruhan, kemudian dikelompokkan menjadi empat sesuai rancangan factorial

2 x 2.Rangkuman hasil analisis data secara keseluruhan data secara keseluruhan

disajikan dalam bentuk tabel.

A. Deskripsi Data

Deskripsi hasil analisis data tes peningkatan kemampuan sprint100

metersiswa putra yang mengikuti ekstrakurikuler disetiap cabang olahragapada

siswa kelas VII di SMP Negeri 5 Boyolalitahun ajaran 2010/2011, sesuai dengan

kelompok yang dibandingkan, disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 6. Deskripsi Data Kemampuan Sprint 100 Metermenurut

Kelompok Penelitian

Perlakuan KGD Statistik Tes Awal Tes Akhir Peningkatan

A1

Tinggi (B1)

Jumlah 613 666 53Mean 61.3 66.6 5.3SD 3.592 4.835 3.802

Rendah (B2)

Jumlah 565 593 28Mean 56.5 59.3 2.8SD 1.581 2.869 2.658

A2

Tinggi (B1)

Jumlah 572 612 40Mean 57.2 61.2 4.0SD 1.549 2.741 2.625

Rendah (B2)

Jumlah 530 580 50Mean 53.0 58.0 5.0SD 1.826 2.494 1.700

1. Jika antara kelompok siswa yang mendapat perlakuan pembelajaran sprint100

meter secara langsung dan tidak langsung dibandingkan, maka dapat diketahui

bahwa kelompok pembelajaransprint100 meter secara tidak langsung lebih

besar 0.90 daripada kelompok pembelajaran sprint100 meter secara lansung.

Page 67: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

2. Jika antara kelompok siswa yang memiliki kemampuan gerak dasar tinggi dan

yang memiliki kemampuan gerak dasar rendah dibandingkan, dapat diketahui

bahwa kelompok siswa yang memiliki kemampuan gerak dasar tinggi sebesar

1.50 lebih besar dari kelompok yang memiliki kemampuan gerak dasar rendah.

Untuk mengetahui gambaran menyeluruh dari nilai rata-rata

peningkatan kemampuansprint100 meter sebelum dan sesudah diberi perlakuan

maka dapat dibuat grafik perbandingan nilai-nilai sebagai berikut:

Grafik 1 . Grafik Nilai Rata-Rata Kemampuan Sprint100 Meter

Berdasarkan Tiap Kelompok Perlakuaan dan Kemampuan Gerak Dasar

Keterangan:

A1B1 : Kelompok pembelajaran sprint100 meter secara langsung dengan criteria sampel kemampuan gerak dasar tinggi.

A1B2 : Kelompok pembelajaran sprint100 meter secara langsung dengan criteria sampel kemampuan gerak dasar rendah.

A2B1 : Kelompok pembelajaran sprint100 meter secara tidak langsung dengan criteria sampel kemampuan gerak dasar tinggi.

A2B2 : Kelompok pembelajaran sprint100 meter secara tidak langsung dengan criteria sampel kemampuan gerak dasar rendah.

3. Agar nilai rata-rata peningkatan sprint100 meter yang dicapai tiap kelompok

perlakuan mudah dipahami, maka nilai peningkatan kemampuan sprint100

0

100

200

300

400

500

600

700

A1B1 A1B2 A2B1 A2B2

Tes Awal

Tes Akhir

Gain Skor

Page 68: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

-

1.0

2.0

3.0

4.0

5.0

6.0

A1B1 A1B2 A2B1 A2B2

meter ada tiap kelompok perlakuan disajikan dalam bentuk grafik sebagai

berikut:

Grafik 2. Grafik Nilai Rata-Rata Peningkatan Kemampuan Sprint100 Meter antara Kelompok Perlakuaan.

Keterangan:

A1B1 : Kelompok pembelajaran sprint100 meter secara langsung dengan kriteria sampel kemampuan gerak dasar tinggi.

A1B2 : Kelompok pembelajaran sprint100 meter secara dengan kriteria sampel kemampuan gerak dasar rendah.

A2B1 : Kelompok pembelajaran sprint100 meter secara tidak langsung dengan kriteria sampel kemampuan gerak dasar tinggi.

A2B2 : Kelompok pembelajaran sprint100 meter secara tidak langsung dengan kriteria sampel kemampuan gerak dasar rendah.

B. Mencari Reliabilitas

Tingkat reliabilitas hasil tes awal dan tes akhir kemampuan sprint100

meter diketahui melalui uji reliabilitas. Hasil uji reliabilitas tes awal dan tes akhir

kemampuan sprint100 meter dalam penelitian ini sebagai berikut:

Tabel 7 . Hasil Uji Reliabilitas Tes awal dan Tes Akhir Hasil Tes Reliabilitas Kategori

Tes Awal Sprint100 Meter 0.87 Tinggi Tes Akhir Sprint100 Meter 0.96 Tinggi Sekali

Page 69: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Adapun dalam mengartikan kategori koefisien reliabilitas tes tersebut,

menggunakan pedoman tabel koefisien korelasi dari Book Walter seperti dikutip

Mulyono B.(2008:22)

Tabel 8. Range Kategori Reliabilitas

Kategori Validitas Reliabilitas Objektivitas Tinggi sekali 0.80 – 1.0 0.90 – 1.0 0.95 – 1.0 Tnggi 0.7 – 0.79 0.80 – 0.89 0.85 – 0.94 Cukup 0.5 – 0.69 0.60 – 0.79 0.70 – 0.84 Kurang 0.3 – 0.49 0.40 – 0.59 0.50 – 0.69 Tidak signifikan 0.00 – 0.29 0.00 – 0.39 0.00 – 0.49

C. Uji Prasyarat Analisis

1. Uji Normalitas

Sebelum dilakukan analisis data perlu diuji distribusi

kenormalannya.Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan metode

Lilliefors. Hasil uji normalitas data yang dilakukan pada tiap kelompok sebagai

berikut:

Tabel 9 . Hasil Uji Normalitas Langsung dengan Lilliefors

Kelompok N Prob Lo Lt Kesimpulan A1B1 10 0.05 0.6004 0.258 Distribusi normal A1B2 10 0.05 0.6611 0.258 Distribusi normal A2B1 10 0.05 0.7246 0.258 Distribusi normal A2B2 10 0.05 0.7859 0.258 Distribusi normal

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa Lo< Lt. Hal ini

menunjukkan bahwa sampel yang terambil berasal dari populasi yang

berdistibusi normal. Dengan demikian persyaratan normalitas data telah

terpenuhi, rincian dan prosedur uji normalitas dapat dilihat pada lampiran

Page 70: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

2. Uji Homogenitas

Dengan data yang sama, setelah dianalisis menggunakan uji barlet,

maka diperoleh hasil pengujian homogenitas seperti tabel berikut:

Tabel 10 . Hasil Uji Homogenitas dengan Uji Barlet Σ Kelompok Ni SD2 χ2

hit χ2tab Kesimpulan

4 10 7.8252 5.5098 7.81 Homogen

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui χ2hit lebih kecil daripada

χ2tab. Hal ini menunjukkan bahwa sampel penelitian bersifat homogen.Dengan

demikian persyaratan homogenitas juga dipenuhi.Mengenai rincian dan

prosedur analisis uji homogenitas varians dapat diperiksa pada lampiran.

D. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil analisis data dan interprestasi

analisis varians. Uji rentang newman keuls ditempuh sebagai langkah uji rerata

setelah anava. Bila anava menghasilkan kesimpulan tenteng perbedaan pengaruh

kelompok yang dibandingkan, maka uji rentang newman keuls dimaksudkan

untuk mengetahui pengaruh kelompok mana yang lebih baik.

Berkenaan dengan hasil analisis dan uji rentang newman keuls, ada

beberapa hipotesis yang harus diuji. Hasil analisis dapat dilihat seperti tabel

berikut ini:

Tabel 11 . Ringkasan Nilai Rerata Peningkatan Kemampuan Sprint 100 meter Berdasarkan Metode Pembelajaran dan Kemampuan Gerak Dasar Sebelum dan Sesudah Diberi Perlakuan.

Variabel Penelitian

A1 A2

Rerata B1 B2 B1 B2 Sebelum 61.3 56.5 57.2 53.0 Sesudah 66.6 59.3 61.2 58.0 Peningkatan 5.3 3.8 4.0 5.0

Page 71: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Tabel 12 . Ringkasan Keseluruhan Hasil Analisis Varians Dua Faktor.

Sumber Varians dk JK RJk Fo Ft

Rerata Perlakuan 1 731.025 731.025

A 1 46.457 46.457 5.227 B 1 58.945 58.945 6.632 4.11

AB 1 39.507 39.507 4.445 Kekeliruan 36 319.975 8.888

1195.909

Keterangan = Angka yang ditebalkan merupakan hasil Analisis F0 ditolak

A = Kelompok pembelajaran lari sprint 100 meter B = Kelompok berdasarkan tinggi rendahnya kemampuan gerak

dasar AB = Interaksi antara kelompok pembelajaran lari sprint 100 meter

dengan tinggi rendahnya kemampuan gerak dasar Tabel 13 . Ringkasan Hasil Uji Rentang Newman Keuls.

KP A1B2 A2B1 A2B2 A1B1

RST Rerata 2.8 4.0 5.0 5.3

A1B2 2.8 - - - - A2B1 4.0 1.2 * - - - 1.734 A2B2 5.0 2.2 * 1.0 - - 2.088 A1B1 5.3 2.5 * 0.7 0.3 - 2.304

Keterangan KP = Kelompok Penelitian

* = Angka yang bertanda merupakan signifikan pada P ≤ 0.05 A1B1 = Kelompok pembelajaran sprint100 meter secara langsung

dengan kriteria sampel kemampuan gerak dasar tinggi. A1B2 = Kelompok pembelajaran sprint100 meter secara langsung

dengan kriteria sampel kemampuan gerak dasar rendah. A2B1 = Kelompok pembelajaran sprint100 meter secara tidak langsung

dengan kriteria sampel kemampuan gerak dasar tinggi. A2B2 = Kelompok pembelajaran sprint100 meter secara tidak langsung

dengan kriteria sampel kemampuan gerak dasar rendah.

Page 72: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

5052545658606264

Tes Awal Tes Akhir

A 1

A 2

1. Pengujian Hipotesis Pertama

Metode pembelajaran sprint 100 meter dengan metode langsung dan

tidak langsung dari hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang

signifikan terhadap peningkatansprint100 meter pada siswa putra

ekstrakurikuler olahraga SMP Negeri 5 Boyolali tahun ajaran 2011/2012. Dari

hasil penghitungan yang telah dilakukan diperoleh nilai F0= 5.227 lebih besar

dari Ft = 4.11 (F0> Ft) pada taraf signifikansi 5%. Ini berarti hipotesis nol (H0)

ditolak. Hasil ini menunjukkan, metode pembelajaransprint100 meter dengan

metode langsung dan tidak langsung memiliki perbedaan yang signifikan

terhadap peningkatansprint100 meter. Dari hasil analisis data yang telah

dilakukan menunjukkan bahwa, pembelajaran sprint100 meter secara tidak

langsung lebih baik pengaruhnya daripada pembelajaran langsungdengan

perbedaan rata-rata 0.90.

Kelompok Tes Awal Tes Akhir Peningkatan A1 58.9 62.95 4.05 A2 55.1 59.6 4.5

Grafik 3. Peningkatan Pendekatan Pembelajaran Sprint100 Meter secara

Langsung dan Tidak Langsung

2. Pengujian Hipotesis Kedua

Berdasarkankemampuan gerak dasar siswa putra kelas VII

ekstrakurikuler olahraga SMP Negeri 5 Boyolali tahun ajaran 2011/2012

Page 73: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

5254565860626466

Tes Awal Tes Akhir

B 1

B 2

menunjukkan adanya perbedaaan yang signifikan terhadap peningkatan

sprint100 meter. Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan diperoleh nilaiF0=

6.632 lebih besar dari Ft = 4.11 (F0> Ft) pada taraf signifikansi 5%. Ini berarti

hipotesis nol (H0) ditolak. Yang artinya antara kemampuan gerak dasar tinggi

dan rendah terdapat perbedaan yang signifikan terhadap peningkatansprint100

meter.Dari hasil analisis data yang telah dilakukan menunjukkan bahwa,

kemampuan gerak dasar tinggi lebih baik pengaruhnya terhadap

peningkatansprint100 meter daripada kemampuan gerak dasar rendah dengan

perbedaan rata-rata 1.50.

Kelompok Tes Awal Tes Akhir Peningkatan B 1 59.25 56.5 4.68 B 2 63.93 58.65 3.9

Grafik 4. Peningkatan Kemampuan Gerak Dasar Tinggi dan Kemampuan

Gerak DasarRendah

3. Pengujian Hipotesis Ketiga

Interaksifaktor utama penelitian dalam bentuk interaksi dua faktor

menunjukkan ada interkasi antara peningkatansprint100 meter dengan

kemampuan gerak dasar. Dari hasil perhitungan diperoleh nilaiF0= 4.445 lebih

besar dari Ft = 4.11 (F0> Ft) pada taraf signifikansi 5%. Ini berarti hipotesis nol

(H0) ditolak. Ini berarti bahwa, antara peningkatansprint100meter dan

Page 74: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

kemampuan gerak dasar terdapat interaksi terhadap

peningkatansprint100meter.

E. Pembahasan Hasil Penelitian

Pembahasan hasil penelitian ini memberikan penafsiran lebih lanjut

mengenai hasil – hasil analisis data yang telah dikemukakan

sebelumnya.berdasarkan pengujian hipotesisis menghasilkan tiga simpulan yaitu:

(1) ada perbedaan yang signifikan antara pembelajaransprint100 meter secara

langsung dan tidak langsung terhadap peningkatansprint100 meter pada siswa

putra ekstrakurikuler olahraga SMP Negeri 5 Boyolali tahun ajaran 2011/2012. (2)

ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara kemampuan gerak dasar tinggi

dan kemampuan gerak dasar rendah terhadappeningkatansprint 100 meter pada

siswa putra ekstrakurikuler olahraga SMP Negeri 5 Boyolali tahun ajaran

2011/2012. (3) ada interkasi antara pembelajaransprint100 meter dan kemampuan

gerak dasar terhadap peningkatansprint100meter pada siswa putra ekstrakurikuler

olahraga SMP Negeri 5 Boyolali tahun ajaran 2011/2012. Simpulan anailis

tersebut dapat dipaparkan secara rinci sebagai berikut.

1. Pengaruh Perbedaan Pembelajaran Sprint 100 meter Secara Langsung dan Tidak Langsung terhadap Hasil Pembelajaran Sprint 100 Meter

Berdasarkan pengujianhipotesis pertama menunjukan bahwa, ada

perbedaan pengaruh yang signifikan antara pembelajaran sprint100

metersecara langsung dan tidak langsung terhadap peningkatan sprint100 meter

pada siswa putra ekstrakurikuler olahraga SMP Negeri 5 Boyolali tahun ajaran

2011/2012. Pada kelompok siswa yang diberi perlakuan pembelajaran

sprint100 meter secara tidak langsung mempunyai peningkatan lebih baik

dibandingkan dengan kelompok siswa yang diberi perlakuan

pembelajaransprint100 meter secara langsung.Hal ini karena,

pembelajaransprint100 meter secara tidak langsung lebih efektif terhadap

peningkatan sprint100 meter. Pembelajaran sprint100 meter secara tidak

langsung merupakan bentuk pembelajaran yangdidasarkan pada tingkat usia

siswa. Karakteristik anak SMP yang usia 12-15 tahunmerupakan peralihan dari

Page 75: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

anak-anak ke dewasa yang masih sulit diatur dan diarahkan secara langsung.

Siswa sendiri yang harus menyesuaikan dengan kemampuannya sendiri

sehingga porsi latihan juga ditentukan sendiri.Lama-kelamaan siswa merasa

senang dan kwalitas dan kemampuan gerakansprint100 meter terbentuk secara

alami.Sedangkan pembelajaran sprint100 meter secara langsung yang

dilakukan secara terus menerus dan relatif dipaksa.Sangat kontras dengan

karakteristik siswa SMP yang cenderung pemberontak.

Berdasarkan hasil penghitungan yang telah dilakukan diperoleh nilaiF0=

5.227 > Ft = 4.11, dengan selisih perbedaan rata-rata peningkatan 0.90.Dengan

demikianhipotesis yang menyatakan, ada perbedaan pengaruh pendekatan

pembelajaran langsung dan tidak langsung terhadap peningkatan sprint 100

meter padasiswa putra ekstrakurikuler olahraga SMP Negeri 5 Boyolali tahun

ajaran 2011/2012dapat diterima kebenarannya.

2. Pengaruh Perbedaan Kemampuan Gerak Dasar Tinggi dan Kemampuan Gerak Dasar Rendah terhadap Hasil Pembelajaran Sprint 100 Meter

Berdasarkan pengujian hipotesi kedua menunjukkan bahwa, ada

perbedaan yang signifikan antara siswa yang memiliki kemampuan gerak dasar

tinggi dan kemampuan gerak dasarrendahpada siswa putra ekstrakurikuler

olahraga SMP Negeri 5 Boyolali tahun ajaran 2011/2012. Siswa yang memiliki

kemampuan gerak dasar tinggi mempunyai kemampuan sprint 100 meter lebih

baik daripada siswa yang memiliki kemampuan gerak dasar rendah.

Berdasarkan hasil penghitungan yang telah dilakukan diperoleh nilaiF0=

6.632 > Ft = 4.11, dengan selisih perbedaan rata-rata peningkatan 1.50.Dengan

demikianhipotesis yang menyatakan, ada perbedaan yang signifikan antara

siswa yang memiliki kemampuan gerak dasar tinggi dan kemampuan gerak

dasarrendah pada siswa putra ekstrakurikuler olahraga SMP Negeri 5 Boyolali

tahun ajaran 2011/2012dapat diterima kebenarannya.

Page 76: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

0

1

2

3

4

5

6

A 1 A 2

B 1

B 2

3. Interkasi antara Pembelajaran Sprint100 Meter dan Kemampuan Gerak Dasar terhadap Hasil Pembelajaran Sprint100 Meter

Dari tabel 7 tampak ada interaksi secara nyata antara kedua faktor

utama penelitian. Untuk kepentingan pengujian interakasi faktor utama

terbentuklah tabel sebagai berikut:

Tabel 14. Pengaruh Sederahana, Pengaruh Utama dan Interaksi Faktor

Utama terhadap Peningkatan Kemampuan Sprint 100 meter.

A 1 A 2 Rerata A1 – A2 B 1 4.0 5.3 4.65 1.3 B 2 3.8 5.0 4.4 1.2 Rerata 4.55 4.5 4.52 0.05 B1 – B2 1.5 1 0.15

 

 

 

 

 

 

 

Grafik 5. Interaksi Pendekatan PembelajaranSprint 100 meter dan

Kemampuan Gerak Dasar

Berdasarkan gambar grafik menunjukan, bentuk garis perubahan

besarnya nilai peningkatan Sprint 100 meter adalah tidak sejajar, dan bila

diteruskan akan bertemu di suatu titik (bersilangan) sehingga ada interaksi

antara pendekatan pembelajaran dan kemampuan gerak dasar. Dengan

demikian dalam menerapkan pendekatan pembelajaran perlu

mempertimbangkan kemampuan gerak dasar.Siswa yang memiliki kemampuan

Page 77: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

gerak dasar tinggi lebih cocok diberi pendekatan pembelajaran langsung,

sedangkan siswa yang kemampuan gerak dasarnya rendah cocok diberi

pendekatan pembelajaran tidak langsung.Karena siswa yang memiliki

kemampuan gerak dasar rendah memiliki peningkatan yang lebih besar

daripada siswa yang memiliki kemampuan gerak dasar tinggi sebesar 1.50.

dengan demikian hipotesis yang menyatakan, ada pengaruh interaksi antara

pendekatan pembelajaran dan gerak dasar terhadap peningkatan sprint 100

meter pada siswa putra ekstrakurikuler olahraga SMP Negeri 5 Boyolali tahun

ajaran 2011/2012dapat diterima kebenarannya.

Page 78: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasannya yang telah diungkapkan

pada BAB IV maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut:

1. Ada perbedaan pengaruh pendekatan pembelajaran langsung dan tidak

langsung terhadap peningkatansprint100meter pada siswa putra ekstrakurikuler

olahraga SMP Negeri 5 Boyolali tahun ajaran 2011/2012. Dari penghitungan

data menunjukkan (rerata) x1 = 4.05 < x2 = 5.50.

2. Ada perbedaan peningkatan sprint 100 meter antara siswa yang memiliki

kemampuan gerak dasar tinggi dan kemampuan gerak dasarrendah terhadap

peningkatansprint 100 meter pada siswa putra ekstrakurikuler olahraga SMP

Negeri 5 Boyolali tahun ajaran 2011/2012. Dari penghitungan data

menunjukkan (rerata) y1 = 4.65 > y2 = 3.90.

3. Ada pengaruh interaksi antara pendekatan pembelajaran dan kemampuan gerak

dasar terhadap peningkatansprint 100 meterpada siswa putra ekstrakurikuler

olahraga SMP Negeri 5 Boyolali tahun ajaran 2011/2012. Dari penghitungan

data menunjukkan (rerata) x = 61.28 > y2 = 49.72.

a. Pendekatan pembelajaransprint 100 meter secara langsung lebih cocok

untuk kemampuan gerak dasar tinggi.

b. Pendekatan pembelajaransprint 100 meter secara tidak langsung lebih cocok

untuk kemampuan gerak dasar rendah.

B. Saran

1. Kepada guru

Kepada guru, terutama guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan dalam

menyampaikan materi sprint 100 meterdapat menggunakan pendekatan

pembelajaranlangsung dan tidak langsung. Namun pembelajaran metode tidak

langsung lebih baik digunakan untuk meningkatkan kemampuan motorik

Page 79: PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit to user PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61  

siswa. Khususnya untuk materi sprint 100 meter pada siswa ekstrakulikuler

olahraga SMP Negeri 5 Boyolali tahun ajaran 2010/2011. Dan pada umumnya

untuk ketrampilan gerak yang memiliki kompleksitas gerakan yang rumit,

mengingat siswa yang diajarkan adalah siswa SMP.

2. Kepada Siswa

Dapat memberikan pilihan akan pembelajaran langsung ataupun

tidak langsung dalam meningkatkan hasil pembelajaran lari sprint 100 meter

3. Kepada peneliti lain

Kepada peneliti diharapkan dapat melakukan penelitian dengan

pendekatan pembelajaran yang sama ataupun berbeda, tergantung dari

permasalahan penelitian. Untuk penelitian yang sama atau hampir sama dengan

penelitian ini, peneliti dapat melakukan eksperimen pada siswa di sekolah lain

yang mengalami kendala dalam pembelajaran atletik khususnya sprint 100

meter sehingga dapat mengatasi kesulitan belajar siswa.