Top Banner
PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( BAPPEDA) KABUPATEN BINTAN NASKAH PUBLIKASI Oleh : P O N I M A N NIM : 100563201054 PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK `UNIVERSITAS MARITIM RAJA HAJI TANJUNGPINANG 2015
19

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · besar pengaruh motivasi kerja dengan efektivitas ... Kemampuan

Feb 06, 2018

Download

Documents

vuongthien
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · besar pengaruh motivasi kerja dengan efektivitas ... Kemampuan

1

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA

PEGAWAI DI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

( BAPPEDA) KABUPATEN BINTAN

NASKAH PUBLIKASI

Oleh :

P O N I M A N

NIM : 100563201054

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

`UNIVERSITAS MARITIM RAJA HAJI

TANJUNGPINANG

2015

Page 2: PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · besar pengaruh motivasi kerja dengan efektivitas ... Kemampuan

i

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA

PEGAWAI DI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

( BAPPEDA) KABUPATEN BINTAN

P O N I M A N

Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISIP UMRAH

A B S T R A K

Tercapainya keberhasilan suatu organisasi tidak terlepas dari efektivitas

kerja pegawainya, dari hasil pengamatan sementara dapat diketahui masih

terdapat pegawai yang datang tidak tepat waktunya, suatu indikasi masih perlu

dilakukan kajian mengenai motivasi kerja pegawai pada Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah ( BAPPEDA ) khususnya, di Kabupaten Bintan. Kajian ini

dipandang perlu karena motivasi yang belum semestinya dapat mengurangi

kinerja pegawai baik secara parsial maupun secara keseluruhan sebagai suatu

sistem indikasi lainnya, masih terdapatnya penyelesaian pekerjaan yang belum

tepat, dikarenakan kurang efektifnya pekerjaan pegawai tersebut. Kemampuan

pegawai yang memadai berarti akan dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan

baik sesuai dengan jatah waktu maupun target yang telah ditetapkan dalam

program kerja..

Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah untuk mengetahui seberapa

besar pengaruh motivasi kerja dengan efektivitas kerja di Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kabupaten Bintan. Dalam penelitian ini sampelnya terdiri

dari 59 orang pegawai dengan teknik sampling jenuh. Teknik analisis data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Analisa Korelasi Product Moment

untuk melihat pengaruh variabel X dengan Variabel Y melalui program SPSS

versi 21.

Berdasarkan dari data yang diolah dapat diketahui nilai hasil perhitungan r

hitung mendapatkan angka 0,122. Hal ini menunjukkan nilai tersebut termasuk

kedalam kategori tingkat pengaruh yang lemah berdasarkan nilai koefisien

korelasi. Berdasarkan data dari table r product moment untuk N=59, dengan taraf

signifikasi 5% maka menunjukkan hasil 0,252. Dengan demikian jika

dibandingkan r hitung dengan r tabel maka didapatkan bahwa r hitung = 0,12

lebih kecil dari r tabel =0,252. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak

ada pengaruh antara variabel x terhadap variabel y. Motivasi kerja pegawai

mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap efektivitas kerja pegawai

yang mana dapat diketahui dari nilai koofisien penentu yaitu sebesar 1,44% yang

mana nilai ini mengartikan bahwa tidak ada pengaruh antara variabel x dan

variabel y. Adapun 98,56% yang mempengaruhi efektivitas kerja pegawai tersebut

merupakan variabel lain yang tidak di teliti dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil

penelitian yang dilakukan dapat disarankan Untuk meningkatkan motivasi

pegawai diharapkan kepada pimpinan untuk dapat memberikan penghargaan

kepada pegawai yang berprestasi agar pegawai dapat termotivasi untuk dapat

bekerja lebih baik lagi, perlunya dorongan yang diberikan baik itu berupa

masukan dan saran ataupun penghasilan tambahan atas pekerjaan ekstra yang

Page 3: PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · besar pengaruh motivasi kerja dengan efektivitas ... Kemampuan

ii

dilakukan oleh pegawai dengan maksud agar pegawai dapat termotivasi untuk

melaksanakan tugasnya sesuai dengan hasil yang diharapkan

Kata Kunci : Motivasi Kerja, Efektivitas Kerja, Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah

Page 4: PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · besar pengaruh motivasi kerja dengan efektivitas ... Kemampuan

iii

EFFECT ON THE EFFECTIVENESS OF WORK MOTIVATION OF

EMPLOYEES WORKING IN REGIONAL DEVELOPMENT PLANNING

AGENCY DISTRICT BINTAN

P O N I M A N

Students of Administrative Science State, FISIP, UMRAH

A B S T R A C T

Achieving success of an organization's goals can not be separated from

the effectiveness of the employees, of the observations can be seen there are

employees who come untimely, an indication is necessary to study on the

motivation of employees working in Regional Development Planning Board

(BAPPEDA) in particular, in the district of Bintan. The review was deemed

necessary because of the motivation that has not been properly can reduce the

performance of employees either partially or as a whole as a system other

indications, still have a job completion uncertain, due to the lack of effective work

of the employee. Adequate means the ability of employees to be able to get the job

done properly in accordance with the allocation of time and the targets set in the

program of work ..

The purpose of this research is essentially to determine how much

influence the effectiveness of the work motivation in Regional Development

Planning Agency Bintan regency. In this study sample consisted of 59 employees

with saturated sampling technique. The data analysis technique used in this study

is the technique Product Moment Correlation Analysis to see the effect of variable

X with variable Y through SPSS version 21.

Based on the processed data can be known values of r arithmetic

calculation results get 0.122 figure. This shows the value of including into

categories based on the degree of influence of a weak correlation coefficient.

Based on data from table r product moment for N = 59, with a significance level

of 5% then shows the results 0.252. Thus, if compared with the count r r table it

was found that the count r = 0.12 is smaller than r table = 0.252. It can be

concluded that there is no influence of the variable x to variable y. Employee

motivation has a significant influence on the effectiveness of the employee which

may be known of determining the value of coefficient is equal to 1.44% which is

the value of this means that there is no influence of variables x and y variables.

The 98.56% which affect the effectiveness of these employees are other variables

not examined in this study. Based on the results of research conducted can be

recommended to increase employee motivation to the leaders are expected to be

able to reward outstanding employees so that employees can be motivated to work

better again, need encouragement given either in the form of input and

suggestions or additional income on extra work performed by employees in order

for employees to be motivated to carry out their duties in accordance with the

expected results

Page 5: PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · besar pengaruh motivasi kerja dengan efektivitas ... Kemampuan

iv

Keywords: Work Motivation, Work Effectiveness, Regional Development

Planning Board

Page 6: PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · besar pengaruh motivasi kerja dengan efektivitas ... Kemampuan

1

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA

PEGAWAI DI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

( BAPPEDA) KABUPATEN BINTAN

A. Latar Belakang

Penyelenggaraan pemerintah

daerah sebagai bagian dalam sistem

pemeintahan dalam kontek Negara

Kesatuan Republik Indonesai, secara

historis telah mengalami begitu

banyak berbagai perubahan pada

tatanan manajemen dan berbagai

penyelengaraan pemerintahan daerah

yang ditandai dengan adanya

penyempurnaan Undang-undang

Nomor 22 Tahun 1999, yang di

teruskan Undang-undang Nomor 32

Tahun 2014 tentang pemerintahan

daerah. Tuntutan perbaikan dalam

kinerja aparat publik semakin besar

jika dikaitkan dengan upaya

pemerintah untuk meningkatkan

perkembangan dinamika organisasi

publik dalam upaya

mengakomondasikan berbagai

kebutuhan masyarakat serta

mengoptimalkan penyelenggaraan

pemerintahan daerah.

Sebagaimana disebutkan

dalam Undang-undang 32 Tahun

2014 pasal 14 bahwa urusan wajib

yang menjadi kewenagan

pemerintahan daerah untuk

kabupaten atau kota merupakan

urusan yang bersekala kabupaten

atau kota yang salah satunya adalah

perencanaan dan pengendalian

pembangunan. Dalam hal ini Badan

Perencanaan Pembagunan Daerah

(BAPPEDA) memberikan pelayanan

memang kurang baik dalam hal

perencanan pembangunan Daerah

Kabupaten Bintan . Hal ini antara

lain dapat diindikasikan dari

besarnya dana yang digunakan untuk

membiayai aparatur pemerintah yang

Page 7: PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · besar pengaruh motivasi kerja dengan efektivitas ... Kemampuan

2

tidak diimbangi dengan kualitas

perencanaan dan pembangunan

kepada masyarakat yang kurang

maksimal mungkin. Sebaliknya,

kualitas perencanaan dan

pembangunan yang diberikan

instansi kerja pegawai dapat dinilai

buruk karena kurangnya pemahaman

tugas pokok dan fungsi Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah,

Karena sampi saat ini pun kinerja

pegawai masih belum dikatakan

baik, itu semua di sebabkan karena

kurangnya motivasi dari atasannya

yang mengakibatkan tidak adanya

saling memiliki semangat kerja yang

tinggi akan meningkatkan tujuan dan

kehidupan organisasinya.

Loyalitas dan semangat kerja

dapat dilihat dari mereka merasa

senang dengan pekerjaannya.

Mereka akan memberikan lebih

banyak perhatian, imajinasi dan

keterampilan dalam pekerjaannya.

Dengan demikian diperlukan suatu

motivator bagi pegawainya yaitu

berupa pemenuhan kebutuhan fisik

dan non fisik. Dengan terpenuhinya

kebutuhan tersebut maka pegawai

akan bersedia bekerja dan

melaksanakan tugasnya dengan baik.

Mereka akan lebih memusatkan

perhatiannya terhadap tugas dan

tanggung jawabnya, sehingga hasil

pekerjaan yang dicapai dapat

meningkat sesuai dengan apa yang

diinginkan oleh pimpinan atau atasan

di dalam hal meningkatkan motivasi

kerja. Untuk itulah dibutuhkan suatu

dorongan bagi para pegawai di dalam

menyelenggarakan kegiatan di

perkantoran baik dalam

meningkatkan pembangunan maupun

hal apa saja.

Motivasi merupakan dasar

bagi kebanyakkan orang menjadi

Page 8: PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · besar pengaruh motivasi kerja dengan efektivitas ... Kemampuan

3

pegawai pada suatu organisasi

tertentu adalah untuk mencari

nafkah. Berarti apabila di satu pihak

seseorang menggunakan

pengetahuan, keterampilan, tenaga

dan sebagian waktunya untuk

berkarya pada suatu organisasi, di

lain pihak ia mengharapkan

menerima imbalan tertentu untuk

memenuhi kebutuhannya. Motivasi

yang paling berhasil adalah apabila

motivasi itu bersumber dari dalam

diri pribadi pegawai tersebut,

sehingga pegawai akan memberikan

yang terbaik dari dirinya demi

kemajuan organisasi.

Tercapainya keberhasilan

suatu tujuan organisasi tidak terlepas

dari Kinerja pegawainya, dari hasil

pengamatan dapat diketahui masih

terdapat pegawai yang datang tidak

tepat waktunya, suatu indikasi masih

perlu dilakukan kajian mengenai

motivasi kerja pegawai pada Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah (

BAPPEDA ) khususnya, di

Kabupaten Bintan. Kajian ini

dipandang perlu karena motivasi

yang belum semestinya dapat

mengurangi kinerja pegawai baik

secara parsial maupun secara

keseluruhan sebagai suatu sistem

indikasi lainnya, masih terdapatnya

penyelesaian pekerjaan yang belum

tepat, dikarenakan kurang efektifnya

pekerjaan pegawai tersebut.

Kemampuan pegawai yang memadai

berarti akan dapat menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik sesuai

dengan jatah waktu maupun target

yang telah ditetapkan dalam program

kerja.

Hal ini terjadi karena

pegawai ini dapat mencurahkan

segala kemampuannya dalam

melaksanakan tugas pekerjaan yang

Page 9: PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · besar pengaruh motivasi kerja dengan efektivitas ... Kemampuan

4

menjadi tanggung jawabnya.

Kemampuan mempunyai kaitan yang

erat dengan kinerja pegawai, hal ini

terjadi karena kemampuan pegawai

merupakan faktor yang penting guna

mendukung pencapaian hasil

pekerjaan. Selain itu bahwa motivasi

mempunyai hubungan yang sangat

erat dengan perestasi kerja, dan

prestasi kerja tidak mungkin akan

menghasilkan pekerja yang lebih

baik apabila tidak disertai dengan

perubahan, pengetahuan dan perilaku

karena kedua unsur tersebut

merupakan suatu masalah yang

sangat penting dalam meningkatkan

kerja yang sangat baik. Peningkatan

pengetahuan pegawai dalam

penguasaan teori dan keterampilan

dimaksudkan untuk memutuskan

persoalan-persoalan yang

menyangkut kegiatan dalam rangka

mencapai tujuan untuk

menyelesaikan pekerjaan yang

dilimpahkan kepadanya. Hal ini

tentunya membuat kemampuan

mereka di dalam bekerja menjadi

meningkat sehingga membuat

pegawai dapat bekerja lebih efektif.

Disamping itu, program pendidikan

dan latihan bertujuan untuk

meningkatkan kemampuan pegawai

agar bisa lebih efisiensi dan mampu

meningkatkan kinerja pegawai dalam

mencapai sasaran kerja yang sesuai .

Selain motivasi kerja, yang

tidak kalah penting mempengaruhi

kinerja pegawai adalah efektivitas

kerja pegawai. Demikian halnya,

efektivitas yang baik, tentunya akan

mendorong gairah kerja, semangat

kerja, dan terwujudnya tujuan

instansi yang diinginkan, Selain itu

pula, efektivitas yang diartikan

sebagai keberhasilan melakukan

suatu pekerjaan, dipengaruhi oleh

Page 10: PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · besar pengaruh motivasi kerja dengan efektivitas ... Kemampuan

5

berbagai faktor yang tentunya dapat

menentukan efektivitas kerja

pegawai berhasil dilakukan dengan

baik atau tidak suatu tujuan

organisasi yang ingin di capainya.

Tugas bawahan dapat berjalan

dengan baik apabila dilakukan

pemberitahuan (komunikasi) tentang

pendelegasian tugas dan tanggung

jawab, serta adanya evaluasi kerja

dari pimpinan di Kantor Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah

(BAPPEDA) Kabupaten Bintan

sebagai instansi pemerintah yang

merupakan bagian unit kerja Daerah

dalam menyelenggarakan

pemerintahan baik dalam hal

perencanaan maupun pembangunan

didaerah.

Dengan demikian output dari

pelaksanaan tugas aparut

kepegawaian adalah berupa

perencanaan dan pembangunan

kepada masyarakat sehingga

dikatakan efektif, apabila aparat atau

pegawainya berhasil dalam

melaksanakan tugasnya. Sejalan

dengan hal tersebut diatas, sebagai

birokrat di tingkat Daerah dituntut

untuk mampu menangani kendala-

kendala yang dihadapi dalam usaha-

usaha pembangunan maupun

perencanaan yang digalakkan oleh

pemerintah. Aparat pemerintahan

daerah setidaknya harus mampu

melaksanakan fungsi utamanya yaitu

memberikan koordinator

perencanaan program pembangunan

kepada masyarakat dengan baik,

secara efektif dan efisien. Pada fakta

yang ada, efektivitas kerja pegawai

dalam penyelenggaraan

pemerintahan sampai saat ini masih

dirasakan kurang efektif, karena

kemampuan kerja setiap pegawai

(BAPPEDA) Kabupaten Bintan

Page 11: PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · besar pengaruh motivasi kerja dengan efektivitas ... Kemampuan

6

tentunya akan berbeda satu sama

lainnya. Dari uraian tersebut peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian

lebih lanjut dan secara mendalam

yaitu mengangkat penelitian ini

dengan judul ; “PENGARUH

MOTIVASI KERJA TERHADAP

EFEKTIVITAS KERJA

PEGAWAI DI BADAN

PERENCANAAN

PEMBANGUNAN DAERAH

(BAPPEDA), KABUPATEN

BINTAN.”

B. Landasan Teoritis

1. Motivasi Kerja

Memberi motivasi kerja adalah

salah satu pekerjaan yang dilakukan

oleh pimpinan untuk memberikan

semangat kerja bagi bawahanya atau

pegawai agar dapat bekerja secara

lebih baik. Dalam pemberian

motivasi kerja dapat dilakukan

dengan dua jenis yaitu positif dan

negative. Usaha-usaha positif dalam

rangka penyelenggaraan motivasi

pimpinan terhadap bawahan

berdasarkan pendapat Zainun

(1996:95) dapat dirangkum, sebagai

berikut:

1. Rekognasi dan Apresiasi.

Pengakuan dan penghargaan

terhadap prestasi bawahan

perlu diberikan pimpinan

dengan berbagai macam cara,

seperti: memberi pujian

didepan umum, memberi

tanda penghargaan dan

penghormatan dalam bentuk

material maupun non

material.

2. Supervisi

Yaitu pengawasan yang tidak

terlalu ketat dan kaku akan

banyak memberi peluang

bagi karyawan untuk

berprakarsa atau berinisiatif

dalam bekerja. Hal ini

merupakan rangsangan yang

lebih positif, karena dengan

supervise yang ketat dan

kaku akan mematikan

prakarsa bawahan.

3. Partisipasi

Pimpinan harus bergaya

demokratis, dimana dia akan

mengundang dan memberi

kesempatan yang luas kepada

bawahan secara individual

atau berkelompok untuk

berpartisipasi. Rangsangan

seperti ini akan membentuk

kepercayaan diri karyawan,

merasa penting, merasa turut

Page 12: PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · besar pengaruh motivasi kerja dengan efektivitas ... Kemampuan

7

memiliki organisasi dan ikut

bertanggungjawab terhadap

persoalan yang dihadapi

organisasi.

Selanjutnya Moekijat

(2002:150) mengatakan ada beberapa

indikator penting yang dapat

menumbuhkan motivasi kerja bagi

karyawan atau pegawai dalam

pelaksanaan pekerjaannya, yaitu

penghargaan, pengembangan,

kesempatan berkarier, menempatkan

pekerja pada tempat yang tepat.

Hasibuan (2001:219)

“motivasi adalah pemberian daya

penggerak yang menciptakan

kegairahan kerja seseorang, agar mau

bekerja, bekerja efektif dan

terintegrasi dengan segala upayanya

untuk mencapai kepuasan”.

Selanjutnya menurut Buhler

(2004:191) “motivasi adalah sebagai

proses yang menentukan seberapa

banyak usaha yang akan dicurahkan

untuk melaksanakan pekerjaan”.

Motivasi adalah kekuatan relatif dari

dorongan yang timbul dalam diri

pegawai untuk berusaha seoptimal

mungkin dalam mencapai tujuan

yang dipengaruhi oleh kemampuan

usaha untuk memuaskan kebutuhan.

Dari beberapa pengertian

motivasi diatas, maka penulis dapat

menyimpulkan bahwa pengertian

motivasi adalah pemberian daya

pendorong atau penggerak yang

diberikan pimpinan kepada pegawai

dengan maksud agar pegawai mau

bekerja keras untuk mencapai tujuan

organisasi. Motivasi atau dorongan

untuk bekerja ini sangat penting bagi

pegawai. Tanpa adanya motivasi dari

para pegawai untuk bekerja sama

bagi kepentingan suatu organisasi,

maka tujuan yang telah ditetapkan

tidak akan tercapai. Sebaliknya

apabila terdapat motivasi yang besar

dari para pegawai maka hal tersebut

Page 13: PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · besar pengaruh motivasi kerja dengan efektivitas ... Kemampuan

8

merupakan suatu jaminan atas

keberhasilan organisasi dalam

mencapai tujuannya.

Berdasarkan penjelasan atau

pendapat–pendapat di atas, Maka

dapat dikatakan bahwa motivasi

kerja merupakan keinginan yang

terdapat pada seorang

individu/pegawai yang

merangsangnya untuk bergerak dan

melakukan tindakan-tindakan.

2. Efektivitas Kerja

Efektivitas kerja pegawai adalah

seberapa baik pekerjaan yang

dilakukan, sejauh mana seseorang

menghasilkan keluaran sesuai

dengan yang direncanakan, dapat

dikatakan efektif tanpa

memperhatikan waktu, tenaga dan

yang lain.

Pendapat Ellis (2005:62)

menyebutkan bahwa yang menjadi

efektivitas kerja pegawai dilihat dari:

1. Spesifik (Specific)

adalah apakah yang

sebenarnya

diharapkan dari

pegawai langsung.

2. Dapat diukur

(Measurable) yaitu

bagaimana tiap-tiap

orang mengetahui

bahwa ia telah

mencapai hasil yang

diinginkan.

3. Dapat dicapai

(attainable) yaitu

apakah tujuan yang

disusun realistis,

dapat dicapai, dan

sesuai dengan orang

yang berada di posisi

itu.

4. Relevan (Relevant)

yaitu apakah hasil

yang diinginkan

relevan bagi tiap-tiap

orang, pengetahuan

yang dimiliki,

keterampilan, dan

pengalaman.

Dari pendapat diatas jelas

diterangkan bahwa jika suatu

organisasi ingin berjalan secara

efektif hendaknya mendaya gunakan

semua sumber-sumber daya yang

telah ada, baik sumber daya manusia

seperti pegawai maupun sumber-

sumber lainnya seperti sarana

prasarana yang ada dikantor tersebut.

Page 14: PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · besar pengaruh motivasi kerja dengan efektivitas ... Kemampuan

9

3. Pengaruh Motivasi Kerja

Terhadap Efektivitas Kerja

Motivasi merupakan salah satu

faktor yang dapat mendukung

efektivitas kerja, karena motivasi

adalah keadaan intern diri seseorang

yang mengaktifkan dan mengarahkan

tingkah lakunya kepada sasaran

tertentu. Adanya motivasi kerja yang

terdapat dalam diri pegawai yang

berdampak terhadap efektivitas kerja

merupakan dua aspek yang sangat

diharapkan oleh instansi. Efektivitas

kerja di sini tidak akan dapat

meningkat tanpa adanya motivasi

kerja yang tinggi untuk melakukan

pekerjaan dengan optimal tanpa ada

tekanan dan paksaan dari orang lain

atau pimpinan yang diimbangi oleh

disiplin yang tinggi. Seperti apa yang

telah di kemukakan oleh Siagian,

(2004; 106) menyatakan bahwa

Motivasi dapat didefinisikan sebagai

keseluruhan proses pemberian

dorongan bekerja kepada para

bawahan sedemikian rupa sehingga

mereka mau bekerja dengan ikhlas

demi tercapainya tujuan organisasi

dengan efektif, efisien dan

ekonomis.

Di samping itu untuk

meningkatkan motivasi kerja perlu

adanya tenaga kerja yang memiliki

keterampilan dan keahlian bekerja,

karena apabila tenaga kerja tidak

memiliki keahlian dan keterampilan

akan mengakibatkan sulitnya untuk

mencpai efektifiitas kerja tersebut.

Efektivitas dipengaruhi berbagai

faktor, baik yang berhubungan

dengan tenaga kerja itu sendiri

maupun faktor-faktor lainnya, seperti

disiplin kerja, sikap, teknologi,

sarana dan prasarana kesempatan

kerja dan kesempatan berprestasi

serta lingkungan kerja yang

Page 15: PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · besar pengaruh motivasi kerja dengan efektivitas ... Kemampuan

10

mendukung untuk mencapai tujuan

yang telah ditetapkan sebelumnya.

(Abdurahmat, 2003:92) “

Untuk mencpai efektivitas kerja yang

baik harus di dukung oleh para

pegawainya yang mempunyai

motivasi dan lingkungan kerja dalam

melaksanakan tugas dan

kewajibannya. Motivasi dapat

menimbulkan kemampuan bekerja

serta bekerja sama, maka secara

tidak langsung efektivitas kerja akan

berjalan lebih baik. Sedangkan

apabila motivasi pegawai lebih tinggi

tetapi tidak didukung lingkungan

kerja yang nyaman untuk bekerja

maka kemungkinan besar efektivitas

kerja pun tidak baik.

C. Hasil Penelitian

1. Motivasi Kerja Pegawai

BAPPEDA Kabupaten

Bintan berdasarkan

rekapitulasi dalam dimensi

apresiasi, supervisi dan

partisipasi tersebut dapat

diambil kesimpulan bahwa

sebagian besar responden

54,2% responden mengatakan

variabel motivasi sudah

sangat baik.

2. Efektivitas Kerja pegawai

yang dilihat dari dimensi

spesifik, dapat diukur, dapat

dicapai dan relevan

berdasarkan tabel rekapitulasi

dapat diambil kesimpulan

bahwa sebagian besar

responden 52,5% responden

mengatakan variabel

efektivitas kerja sudah sangat

baik

3. Dapat diketahui bahwa nilai

hasil perhitungan r hitung

mendapatkan angka 0,122.

Hal ini menunjukkan nilai

tersebut termasuk kedalam

Page 16: PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · besar pengaruh motivasi kerja dengan efektivitas ... Kemampuan

11

kategori tingkat pengaruh

yang lemah berdasarkan nilai

koefisien korelasi.

Berdasarkan data dari table r

product moment untuk N=59,

dengan taraf signifikasi 5%

maka menunjukkan hasil

0,252. Dengan demikian jika

dibandingkan r hitung dengan

r tabel maka didapatkan

bahwa r hitung = 0,12 lebih

kecil dari r tabel =0,252. hal

ini juga dapat diketahui

bahwa Ha ditolak dan Ho

diterima Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa

tidak ada pengaruh antara

variabel x terhadap variabel

y.

4. Berdasarkan nilai koofisien

penentu didapatkan hasil

yaitu sebesar 1,44% yang

mana nilai ini mengartikan

bahwa tidak ada pengaruh

antara variabel x dan variabel

y. Adapun 98,56% yang

mempengaruhi efektivitas

kerja pegawai tersebut

merupakan variabel lain yang

tidak di teliti dalam penelitian

ini.

D. Penutup

1. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian

yang dilakukan dapat diketahui

bahwa tidak adanya pengaruh yang

signifikan antara motivasi dan

efektivitas kerja pegawai pada

BAPPEDA Kabupaten Bintan.

Berdasarkan nilai koofisien penentu

didapatkan hasil yaitu sebesar 1,44%

yang mana nilai ini mengartikan

bahwa tidak ada pengaruh antara

variabel x dan variabel y. Adapun

98,56% yang mempengaruhi

efektivitas kerja pegawai tersebut

Page 17: PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · besar pengaruh motivasi kerja dengan efektivitas ... Kemampuan

12

merupakan variabel lain yang tidak

di teliti dalam penelitian ini.

2. Saran

Adapun saran yang dapat diberikan

pada penelitian ini yaitu :

1. Untuk meningkatkan

motivasi pegawai diharapkan

kepada Kepala BAPPEDA

untuk dapat memberikan

penghargaan kepada pegawai

yang berprestasi agar pegawai

dapat termotivasi untuk dapat

bekerja lebih baik lagi.

2. Perlunya dorongan yang

diberikan baik itu berupa

masukan dan saran ataupun

penghasilan tambahan atas

pekerjaan ekstra yang

dilakukan oleh pegawai

dengan maksud agar pegawai

dapat termotivasi untuk

melaksanakan tugasnya

sesuai dengan hasil yang

diharapkan

3. Dalam pelaksanaan tugasnya

untuk meningkatkan

efektivitas kerja pegawai,

diharapkan agar dapat lebih

memahami tujuan dari tugas

yang diberikan serta dapat

mengatasi hambatan dalam

melaksanakan pekerjaannya.

Penyelesaian hambatan dalam

pekerjaan dapat memberikan

dampak baik terhadap

efektivitas kerja pegawai

pada Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah

Kabupaten Bintan.

Page 18: PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · besar pengaruh motivasi kerja dengan efektivitas ... Kemampuan

13

DAFTAR PUSTAKA

Amirullah dan Budiyono, Haris. 2004. Pengantar Manajemen. Yogyakarta :

Graha Ilmu.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktis.

Jakarta: Reneka cipta.

Bacal, Robert. 2005. Hoe to Manage Performance (24 Poin Penting Untuk

Meningkatkan Kinerja). Jakarta : BIP.

Buchari, Zainun. 2000. Manajemen dan Motivasi. Jakarta: Balai Aksara

Ellis, Carol W. 2005. Management Skills for new Managers (terjemahan Natalia

R. Sihandrini) Jakarta : PT. Bhuana Ilmu Populer.

Gie, The Liang. 1998. Administrasi Perkantoran Modern. Jakarta : Nur Cahaya.

Handoko, T. Hani. 2001, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi

Kedua. Yogyakarta:BPFE.

Hasibuan, Malayu. 2001, Organisasi dan Motivasi. Jakarta : Bumi Aksara.

_______________. 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi,

Jakarta : PT. Bumi Aksara.

_______________. 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia, edisi revisi,

cetakan ketiga, Penerbit: Bumi Aksara, Jakart.

Mohamad Nazir, Ph. D.2003. Metode Penelitian. Jahkarta. Ghalia Indonesia.

Purwanto,Agus Joko. 2007. Teori Organisasi. Jakarta : Universitas Terbuka.

Rivai, Veithzal, 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan, dari

Teori ke Praktek. Edisi Pertama.Cetakan Ketiga. Jakarta:Raja Grafindo

Persada.

Siagian, Sondang.P. 2004, Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta : Rineka

Cipta.

Steers. Richard. M. 1985. Efektivitas Organisasi. Alih Bahasa Magdalena Jamin.

Jakarta : Erlangga : Cetakan kedua.

Sugiyono , 2000. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alpabeta.

Page 19: PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · besar pengaruh motivasi kerja dengan efektivitas ... Kemampuan

14

________, 2003. Metode Penelitian Bisnis. Bandung. Pusat Bahasa Depdiknas

________,2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.

Bandung: Alfaba.

Sumaryadi, Nyoman. 2005. Efektivitas Implementasi Kebijakan Otonomi Daerah,

Jakarta : Citra Utama.

Internet :

Referensi Online: http://rajapresentasi.com/2009/03/teori-hirarki-motivasi-dari-

abraham-maslow/, diakses 14 Desember 2011.

Referensi Online: http://betanyahitammaniz.blogspot.com/2009/11/teori-motivasi-

menurut-maslow.html, diakses 14 Desember 2011