Page 1
1
Elementary School of Education E-Journal 8 Diterbitkan online Ihttp://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/ESE
PGSD, FKIP, Universitas Tadulako
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA
PELAJARAN IPA SDN NO 3 PARIGI
Oleh 1Sitti Zahra, 2 Huber Yaspin Tandi, 3Yun Ratna
Email : [email protected]
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako
Abstrak
Penelitian ini dilatar belakangi karena sebagian besar siswa kelas V tidak menacapai
KKM yang telah ditentukan karena pembelajaran hanya dilakukan dengan model
konvensional yang kurang membuat siswa terlibat aktif dalam pembelajaran. Penelitian
ini adalah penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui apakah model
pembelajaran berbasis portofolio dapat berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar
siswa di SDN No 3 Parigi. Subyek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN No
3 Parigi. Penelitian ini menggunakan eksperimen semu, dimana terdapat kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen ditetapkan model pembelajaran
berbasis portofolio, sedangkan dikelas kontrol diterapkan model konvensional. Teknik
pengumpulan data adalah tes dan dokumentasi. Hasil penelitian ini dapat dilihat dari
hasil perhitungan t score diperoleh 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 yaitu 3,513076serta 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 pada taraf
signifikansi (0,05) yaitu 1,67356 oleh karena itu 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka Ha diterima
dan H0 ditolak. Berdasarkan pada indikator penelitian tersebut, disimpulkan bahwa
penerapan model pembelajaran berbasis portofolio berpengaruh terhadap hasil belajar
siswa.
Kata kunci: Model Pembelajaran Berbasis Portofolio, Hasil Belajar.
1 Sitti Zahra Sebagai Peneliti 2 Huber Yaspin Tandi Sebagai Pembimbing 1 3 Yun Ratna Sebagai Pembimbing 2
Page 2
2
Elementary School of Education E-Journal 8 Diterbitkan online Ihttp://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/ESE
PGSD, FKIP, Universitas Tadulako
Abstract
The background of the Research is that most of the fifth grade students do not meet the
minimum criteria of success in learning Science Education. It is caused by the
monotonous conventional strategy which does not engage students effectively. The
research was quantitative research aimed to find out the effect of Portfolio Based
Learning on the fifth grade students’ achievement increase in Science Education
subject at SDN No 3 Parigi. The sample of the research was all of the fifth grade
students at SDN No 3 Parigi. The research applied quasi- experimental design where
the sample was divided into the experimental and control groups. The experimental
group was taught by Portfolio Based Learning, while the control group was taught by
the conventional technique. The techniques of data collection were test and
documentation. The result of this research can be seen from the t score, the 𝑡𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝑒𝑑
obtained was3.513076 and the 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒 of the significance level (0.05) was 1.67356,
therefore 𝑡𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝑒𝑑 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒, so that the Ha was accepted and Ho was rejected. Based
on the research indicators, it can be concluded that the implementation of Portfolio
Based Learning is effective for students’ achievement.
Key words: Portfolio Based Learning, Students’ Achievement.
PENDAHULUAN
Tujuan pendidikan pada hakikatnya adalah mengusahakan suatu lingkungan
dimana setiap peserta didik diberi kesempatan untuk mewujudkan bakat dan
kemampuannya secara optimal. Sistem pendidikan nasional yang berfungsi untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa, merupakan tanggung jawab bersama antara guru,
orang tua dan pemerintah.
Belajar merupakan kewajiban setiap manusia untuk memperolah ilmu
pengetahuan. Manusia wajib memperoleh ilmu pengetahuan baik melalui jalur
pendidikan formal, informal ataupun nonformal. Belajar merupakan salah satu cara
kita dapat meraih kesuksesan, belajar dapat diartikan sebagai proses membangun
makna/pemahaman terhadap informasi serta pengalaman. Belajar bukanlah proses
menyerap pengetahuan yang jadi bentukan guru. Buktinya, hasil ulangan siswa
berbeda-beda pada hal mendapat pengajaran yang sama, dari guru yang sama dan pada
saat yang sama.
Page 3
3
Elementary School of Education E-Journal 8 Diterbitkan online Ihttp://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/ESE
PGSD, FKIP, Universitas Tadulako
Pelaksanan pembelajaran menuntut guru untuk dapat melakukan berbagai
strategi pembelajaran yang dapat membantu anak didik untuk berkembang sesuai
dengan potensi yang dimilikinya. Penerapan strategi tersebut, maka tuntutan dan
harapan guru kepada anak didik adalah keberhasilan dalam meraih hasil belajar.
Kenyataannya banyak guru yang belum mampu untuk mempersiapkan strategi
pembelajaran dengan tepat karena mereka cenderung hanya menggunakan metode
yang sama dalam proses pembelajaran sehingga anak-anak cenderung bosan saat
pembelajaran berlangsung.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran IPA kelas V di SDN
No.3 Parigi bahwa dalam proses pembelajaran guru hanya menggunakan metode
ceramah dan tanya jawab dengan alasan bahwa kedua metode tersebut lebih praktis dan
efisien. Hal tersebut menyebabkan sebagian besar nilai siswa tidak mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal) yang ditentukan yaitu 64 terutama untuk hasil ujian
semester I. Selama ini guru belum pernah merapkan model pembelajaran portofolio
dalam proses pembelajaran karena guru belum mengetahui mengenai tata cara
pelaksanaanya serta menganggap model ini terlalu rumit untuk diterapkan di kelas.
Padahal jika kita telaah lebih jauh portofolio lebih banyak keunggulannya apabila
dikolaborasikan dengan menggunakan metode ceramah serta tanya jawab dimana
dengan portofolio akan secara langsung mengaktifkan siswa dalam proses belajar
karena dalam penerapannya menuntut siswa untuk mengungkapkan hal-hal baru yang
diperoleh selama proses belajarnya.
Portofolio merupakan suatu kumpulan pekerjaan peserta didik dengan maksud
tertentu dan terpadu yang diseleksi menurut panduan-panduan yang ditentukan
(Budimansyah, 2002:2). Pembelajaran berbasis portofolio merupakan salah satu model
pembelajaran yang dapat mengembangkan seluruh kemapuan siawa baik kognitif,
afektif serta psikomotorik karena dalam penerapannya siswa dituntut untuk dapat
berpikir cerdas, kreatif, partisipatif, prospektif dan bertanggung jawab melalui tugas-
tugas yang dikerjakan dalam format portofolio. Tugas-tugas portofolio yang siswa
kerjakan selama proses pembelajaran akan membantu siswa memahami teori secara
Page 4
4
Elementary School of Education E-Journal 8 Diterbitkan online Ihttp://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/ESE
PGSD, FKIP, Universitas Tadulako
mendalam melalui pengalaman belajar praktik-empirik. Praktik belajar ini dapat
menjadi program pendidikan yang mendorong kompetensi, tanggung jawab, dan
partisipasi siswa.
Sumarna (2014) model pembelajaran berbasis portofolio yaitu model
pembelajaran dimana siswa dibelajarkan agar memiliki kemampuan untuk
mengungkapkan dan mengekspresikan dirinya sebagai individu maupun kelompok.
Kemampuan tersebut diperoleh siswa melalui pengalaman belajar sehingga memiliki
kemampuan mengorganisir informasi yang ditemukan, membuat laporan dan
menuliskan apa yang ada dalam pikirannya, dan selanjutnya dituangkan secara penuh
dalam tugasnya.
Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model
pembelajaran berbasis portofolio terhadap hasil belajar siswa kelas V pada mata
pelajaran IPA SDN No.3 Parigi.
Kajian Pustaka
1. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran dapat diartikan sebagai proses kerja sama antara guru dan siswa
dalam memanfaatkan segala potensi dan sumber yang ada baik potensi yang bersumber
dari dalam diri siswa itu sendiri seperti minat, bakat, dan kemampuan dasar yang
dimiliki termasuk gaya belajar maupun potensi yang ada di luar diri siswa seperti
lingkungan, sarana dan sumber belajar sebagai upaya untuk mencapai tujuan tertentu.
Sebagai suatu proses kerjasama, pembelajaran tidak hanya menitik beratkan pada
kegiatan guru atau kegiatan siswa saja, akan tetapi guru dan siswa secara bersama-sama
berusaha mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan (Sanjaya, 2008:26).
Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur
manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi
mencapai tujuan pembelajaran. Interaksi yang baik antara guru dan peserta didik harus
Page 5
5
Elementary School of Education E-Journal 8 Diterbitkan online Ihttp://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/ESE
PGSD, FKIP, Universitas Tadulako
terjadi dalam suasana yang tenang dan menyenangkan sehingga pembelajaran dapat
berjalan dengan efektif.
2. Hasil Belajar
Hasil belajar siswa menurut Susanto (2013:5) adalah kemampuan yang telah
diperoleh anak setelah melalui kegiatan pembelajaran yang dinyatakan dalam skor
yang diperoleh dari hasil tes sejumlah materi pelajaran tertentu. Hasil belajar
merupakan prestasi belajar peserta didik secara keseluruhan yang menjadi indikator
kompetensi dasar dan derajat perubahan perilaku siswa (Mulyasa, 2009: 212).
Dimyati dan Mudjiono (2010:17) mengatakan bahwa hasil belajar merupakan
hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan dari sisi guru. Dari sisi siswa,
hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik dibandingkan
pada saat sebelum belajar. Tingkat perkembangan mental tersebut terwujud pada jenis-
jenis rana kognitif, afektif dan psikomotor sedangkan dari sisi guru, hasil belajar
merupakan saat terselesaikannya bahan pelajaran.
3. Model Pembelajaran Berbasis Portofolio
a. Pengertian model pembelajaran berbasis portofolio
Muslich (2008:118) menyatakan bahwa portofolio merupakan hasil kerja
siswa. Hasil kerja siswa ini berupa artefak yang dikumpulkan selama proses
pembelajaran dalam periode waktu tertentu. Artefak tersebut diseleksi dan di susun
menjadi satu portofolio. Portofolio adalah suatu koleksi pribadi hasil pekerjaan seorang
siswa yang menggambarkan taraf pencapaian, kegiatan belajar, kekuatan, dan
pekerjaan terbaik siswa. Koleksi hasil kerja siswa ini dinamis karena selalu
berkembang.
Pembelajaran portofolio merupakan sebuah inovasi dalam pembelajaran
sebagai wujud nyata dari pembelajaran kontekstual. Pembelajaran portofolio
mengandalkan keaktifan siswa untuk terjun ke lapangan guna menghubungkan antara
tekstual dengan kontekstual di bawah bimbingan guru guna memperoleh sebuah
pengalaman langsung yang hasilnya harus disajikan di kelas oleh masing-masing
kelompok dengan masalah yang dipilihnya Winataputra (2008:78)
Page 6
6
Elementary School of Education E-Journal 8 Diterbitkan online Ihttp://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/ESE
PGSD, FKIP, Universitas Tadulako
Model pembelajaran berbasis portofolio merupakan suatu inovasi pembelajaran
yang dirancang untuk membantu peserta didik memahami materi pembelajaran secara
mendalam dan luas melalui pengembangan materi yang dikaji di kelas dengan
menggunakan berbagai sumber bacaan atau referensi oleh karena itu, model
pembelajaran portofolio dapat diterapkan dalam pembelajaran yang menuntut siswa
melakukan pencarian informasi kemudian mengumpulkannya menjadi sebuah laporan.
b. Prinsip dasar
Terdapat 4 prinsip daasar dianut oleh pembelajaran berbasis portofolio dalam
Budimansyah (2002:8-13). Adapun prinsip dasar pembelajaran tersebut adalah sebagai
berikut:
a) Prinsip belajar siswa aktif
Proses pembelajaran dengan menggunakan MPBP berpusat pada siswa. Model
ini menganut prinsip belajar siswa aktif karena siswa dilibatkan hampir
diseluruh pembelajaran, dari mulai fase perencanaan di kelas, kegiatan
lapangan, dan laporan.
b) Kelompok belajar kooperatif
Proses pembelajaran dengan MPBP juga menerapkan prinsip belajar
kooperatif, yaitu proses pembelajaran yang berbasis kerjasama. Proses
pembelajaran kooperatif diharapakan siswa bisa bekerjasama dalam bentuk
kelompok dalam proses penyusunan portofolio ini selain itu bentuk kerja sama
ini tidak hanya antara siswa dengan siswa akan tetapi dengan komponen-
komponen lain di sekolah, termasuk kejasama sekolah dengan orang tua siswa.
c) Pembelajaran partisipatorik
Model pembelajaran berbasis portofolio juga menganut prinsip dasar
pembelajaran partisipatorik, sebab melalui model ini siswa belajar sambil
melakoni (learning by doing). Salah satu bentuk pelakonan itu adalah siswa
belajar untuk berdemokrasi. Proses pelaksanaannya setiap langkah dalam
model ini siswa diharapkan bisa menerapakan sikap berdemokrasi dengan baik
Page 7
7
Elementary School of Education E-Journal 8 Diterbitkan online Ihttp://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/ESE
PGSD, FKIP, Universitas Tadulako
salah satu contohnya pada saat memilih masalah untuk kajian kelas memiliki
makna bahwa siswa dapat menghargai dan menerima pendapat yang didukung
suara terbanyak.
d) Reactive teaching
Penerapan MPBP guru perlu menciptakan strategi yang tepat agar siswa
mempenyai motivasi belajar yang tinggi. Proses pelaksanaan model ini
mensyaratkan guru yang reaktif. Adapun salah satu ciri guru yang reaktif adalah
selalu berupaya membangkitkan motivasi belajar siswa dengan membuat
materi pelajaran sebagai sesuatu hal yang menarik dan berguna bagi kehidupan
siswa dan menjadikan siswa sebagai pusat kegiatan belajar.
Apabila kita mampu menerapkan 4 prinsip dasar di atas maka menjadikan
pembelajaran lebih bermakna bagi siswa sehingga mereka lebih mudah memahami
materi yang di ajarkan dan mampu menyimpannya di dalam memori jangka panjang.
c. Langkah Pembelajaran Portofolio
Berikut langkah-langkah penerapan portofolio di kelas dalam (Budimansyah,
2002:14):
1. Mengidentifikasi masalah.
Tahap ini terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan guru bersama siswa yaitu
mendiskusikan tujuan, mencari masalah apa saja yang diketahui siswa
mengenai masalah yang ada dilingkungan yang dianggap sesuai dengan
kemampuan siswa.
2. Memilih masalah untuk dikaji
Setelah siswa mengidentifikasi masalah, selanjutnya siswa dibimbing untuk
memilih masalah untuk kajian kelas secara kelompok dengan cara mengadakan
pemilihan secara demokratis tentang masalah yang akan mereka kaji dengan
cara memilih salah satu masalah telah ditulis di papan tulis.
Page 8
8
Elementary School of Education E-Journal 8 Diterbitkan online Ihttp://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/ESE
PGSD, FKIP, Universitas Tadulako
3. Mengumpulkan informasi tentang masalah yang akan dikaji
Setelah mendapatkan masalah yang akan dikaji kemudian siswa harus
mengumpulkan berbagai informasi dengan menentukan sumber-sumber
informasi yang mudah untuk dijangkau.
4. Mengembangkan portofolio kelas
Jika informasi dirasa cukup, mulailah mengembangkan portofolio kelas.
Portofolio ini meliputi sesi penayangan dan sesi dokumentasi. Portofolio sesi
penayangan adalah portofolio yang akan ditayangkan sebagai bahan presentasi
kelas. Adapun poortofolio sesi dokumentasi adalah portofolio yang disimpan
pada sebuah map jepit (binder) yang berisi data dan informasi lengkap setiap
kelompok portofolio.
5. Penyajian portofolio kelas
Setela portofolio kelas selesai dibuat , kelas dapat menyajikannya dalam
kegiatan show-case (gelar kasus).
6. Melakukan kegiatan refleksi
Kegiatan refleksi siswa diajak untuk malakukan evaluasi kegiatan
pembelajaran yang telah mereka lakukan tujuannya untuk belajar menghindari
kesalahan dimasa mendatang dan meningkatkan kinerja siswa.
Kesemua langkah-langkah di atas akan di sesuaikan dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan siswa-siswa sekolah dasar agar dalam pembelajaran
siswa tetap dapat menikmati pembelajaran dengan enjoyfull dan bukan merasakan
suatu beban yang berat. Bagaimanapun model pembelajaran berbasis portofolio tetap
berprinsip bagaimana membelajarkan anak untuk belajar dengan mandiri dan kreatif.
Penerapan pembelajaran berbasis portofolio diharapakan mempunyai pengaruh
terhadap peningkatan hasil belajar siswa karena setiap langkah pembelajarannya
menjadikan siswa sebagai pusat kegiatan pembelajaran.
Page 9
9
Elementary School of Education E-Journal 8 Diterbitkan online Ihttp://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/ESE
PGSD, FKIP, Universitas Tadulako
Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah dugaan sementara penelitian ini. Adapun hipotesis penelitian ini
adalah :
H0 = Tidak ada pengaruh model pembelajaran berbasis portofolio terhadap
hasil belajar siswa kelas V pada mata pelajaran IPA SDN No.3 Parigi.
H𝑎 = Ada pengaruh model pembelajaran berbasis portofolio terhadap hasil
belajar siswa kelas V pada mata pelajaran IPA SDN No.3 Parigi.
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment atau eksperimen semu,
dimana penelitian ini melibatkan 2 kelas yang salah satu kelas akan diberikan
perlakuan.
Desain Penelitian
Desain penelitian ini menggunakan Pretest-Posttest Control Group Design.
Desain ini terdapat 2 kelompok yang diberikan pretest untuk mengetahui keadaan awal
apakah terdapat perbedaan kelompok eksperimen dan kontrol . Kemudian pada
kelompok eksperimen diberikan perlakuan dan pada tahap akhir kelompok eksperimen
dan kontrol diberikan posttes sehingga dapat diketahui apakah perlakuan yang
diberikan berpengaruh atau tidak .
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Kelompok Pretest Perlakuan Postest
Kelas Eksperimen 01 Χ 02
Kelas Kontrol 03 04
Keterangan:
01 = pre-test kelas eksperimen
02 = post test kelas eksperimen
(Sugiyono, 2008)
Page 10
10
Elementary School of Education E-Journal 8 Diterbitkan online Ihttp://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/ESE
PGSD, FKIP, Universitas Tadulako
03 = pre-test kelas kontrol
04 = post test kelas kontrol
X = treatment (perlakuan)
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDN No.3 Parigi Jl. Mesjid Darussalam No. 245 Kel
Loji. Penelitian ini dilakukan pada semester II (Genap) tahun 2015/2016.
Subyek Penelitian
Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah seluruh kelas V di SDN No. 3
Parigi dengan jumlah 56 orang siswa yang terdiri dari kelas Va dan kelas Vb untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Definisi Operasional Variabel
a. Model Pembelajaran Portofolio merupakan model pembelajaran yang
mengandalkan keaktifan siswa untuk terjun kelapangan guna menghubungkan
antara tekstual dan kontekstual di bawah bimbingan guru guna memperoleh
pengalaman langsung kemudian dikumpulkan dalam bentuk berkas sebagai
bahan informasi yang hasilnya harus di sajikan di kelas oleh kelompok masing-
masing.
b. Hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki siswa setelah mengalami
proses belajar baik dari aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik merupakan cara yang di gunakan untuk memperoleh informasi yang
berkaiatan dengan tujuan penelitian. Adapun teknik yang digunakan dalam penelitian
ini yaitu :
1. Dokumentasi
Teknik dokumentasi ini digunakan untuk memperoleh data yang telah tersedia
di sekolah seperti hasil nilai belajar murid pada mata pelajaran IPA serta data
administrasi lainnya berkaitan dengan jumlah murid di SDN No.3 Parigi.
Page 11
11
Elementary School of Education E-Journal 8 Diterbitkan online Ihttp://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/ESE
PGSD, FKIP, Universitas Tadulako
2. Tes Hasil Belajar
Tes dimaksudkan untuk mendapat data secara akurat, yaitu bagaimana hasil
belajar siswa sebelum dan sesudah dilaksanakannya pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran berbasis portofolio. Tes ini merupakan tes buatan
guru dengan pokok bahasan IPA untuk siswa kelas V.
Teknik Analisis Data
Analisis data adalah kegiatan mengubah data hasil penelitian menjadi informasi
yang dapat digunakan untuk mengambil kesimpulan dalam suatu penelitian dan
melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Data yang
dianalisis dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Analisa data dalam penelitian ini
adalah dengan menggunakan analisis T-score. Uji ini dipergunakan untuk menghitung
perbedaan rerata dari dua nilai yang dimiliki oleh subyek yang sama. dengan rumus
sebagai berikut :
Rumus 𝑡 = 𝑀𝑥−𝑀𝑦
𝑆𝐷𝑏𝑀 (Sutrisno Hadi, 2000: 219)
Dimana rumus diatas dapat diuraikan sebagai berikut :
𝑀× =
∑ 𝑓𝑥
𝑛
𝑀𝑦 =
∑ 𝑓𝑦
𝑛
(rumus 1)
(rumus 2)
𝑆𝐷𝑀𝑥
2 = 𝑆𝐷𝑥
2
𝑁𝑥 −1 𝑆𝐷𝑀𝑦
2 = 𝑆𝐷𝑦
2
𝑁𝑦 −1 (rumus 3)
𝑆𝐷𝑏𝑀 = √𝑆𝐷𝑀𝑥
2 + 𝑆𝐷𝑀𝑦2
(rumus 4)
Keterangan :
𝑀𝑥 = Mean dari sampel X
𝑀𝑦 = Mean dari sampel Y
𝑆𝐷𝑀𝑥
2 = varians mean sampel X
𝑆𝐷𝑀𝑦
2 = varians mean sampel Y
𝑆𝐷𝑏𝑀 = Standar kesalahan perbedaan mean
𝑆𝐷2𝑥 = 𝑖2{ 𝛴𝐹𝑑𝑥2
𝑁 − (
𝛴𝐹𝑑𝑥
𝑁)2}
𝑆𝐷2𝑦 = 𝑖2{( 𝛴𝐹𝑑𝑦2
𝑁 − (
𝛴𝐹𝑦
𝑁)2}
Page 12
12
Elementary School of Education E-Journal 8 Diterbitkan online Ihttp://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/ESE
PGSD, FKIP, Universitas Tadulako
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hipotesis nol (Ho) diterima
atau ditolak, nilai t hitung selanjutnya dikonsultasikan pada nilai t satu arah dengan
taraf signifikan 5% (α= 0,05). Jika nilai t hitung > dari t tabel maka Ho ditolak dan
jika nilai t hitung < dari t tabel maka Ho diterima.
Hasil Penelitian
Awal penelitian terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal untuk
mengetahui tingkat kemampuan setiap siswa sehingga pada saat membentuk kelompok
dapat bekerjasama dengan baik. Selanjutnya peneliti membuat kesepakatan bersama
guru untuk menentukan kelas yang akan dijadikan kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Berdasarkan hasil observasi ditentukanlah kelas Vb menjadi kelas eksperimen dan
kelas Va menjadi kelas kontrol dengan pertimbangan karena pada kelas Vb siswanya
dianggap masih kurang dari segi kognitif dibandingkan kelas Va. Kemudian peneliti
bersama guru menentukan materi yang bisa menerapkan model portofolio sekaligus
mengatur waktu pelaksanaan pembelajaran.
Sebelum masuk kegiatan pembelajaran para siswa diberikan tes awal untuk
mengetahui kemampuan awal yang mereka miliki. Selanjutnya pembelajaran
menggunakan model berbasis portofolio diterapkan untuk mengetahui apakah terdapat
pengaruh terhadap hasil belajar siswa melalui model ini. Para siswa diberikan
kesempatan untuk mengumpulkan berbagai informasi berkaitan dengan materi yang
telah disepakati yang kemudian akan ditampilkan pada saat sesi penayangan yang
merupakan gelar kasus. Setelah itu peneliti bersama guru memberikan penilaian
terhadap setiap portofolio yang telah ditampilkan oleh siswa untuk mengetahui
kelebihan serta kekurangan dari portofolio yang telah mereka buat.
Akhir penelitian ini kelas eksperimen dan kelas kontrol diberikan tes akhir
untuk melihat perkembangan siswa selama mengikuti pembelajaran. Melalui tes akhir
ini kita dapat mengatahui apakah model pembelajaran berbasis portofolio yang
Page 13
13
Elementary School of Education E-Journal 8 Diterbitkan online Ihttp://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/ESE
PGSD, FKIP, Universitas Tadulako
diterapkan di kelas ekperimen memiliki pengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas V
pada mata pelajaran IPA di SDN No.3 Parigi.
Melalui hasil perhitungan t score diperoleh 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 3.513076, serta 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
(pada taraf signigikan 0,05)=1,67356, (db= 𝑛𝑥 − 1 + 𝑛𝑦 − 1 yaitu 28 − 1 + 28 −
1 = 54) berarti 3.513076 > 1,67356 oleh karena itu 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka Ha
diterima dan H0 ditolak. Jadi, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran portofolio
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa di SDN No.3 Parigi.
PEMBAHASAN
Penelitian ini menerapkan model pembelajaran portofolio pada kelas
eksperimen dan sebagai pembanding, di kelas kontrol diterapkan model pembelajaran
konvensional . Peneliti melaksanakan pembelajaran selama 6 kali pada kelas
eksperimen dan kelas kontrol kemudian memberikan tes akhir untuk melihat pengaruh
model pembelajaran portofolio yang telah diterapkan.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa perolehan nilai hasil belajar
IPA siswa kelas V di SDN No.3 Parigi cukup bervariasi hal ini dapat dilihat pada nilai
tes akhir yang diperoleh pada kelas eksperimen maupun kontrol. Pada kelas yang
menggunakan model portofolio pembelajaran dilakukan dengan berpusat pada siswa
hal ini dapat terlihat dengan keterlibatan siswa secara aktif dan sangat ingin
berpartisipasi dalam setiap kegiatan pembelajaran terutama pada saat sesi presentasi
yang menampilkan hasil karya setiap kelompok.
Berdasarkan uraian diatas dapat dilihat pada hasil analisis statistik yang
menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Hal ini berarti hasil siswa yang diajar dengan menggunakan model portofolio lebih baik
dibandingkan dengan siswa yang diajar tanpa menggunakan model ini.
Hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisis data selanjutnya akan
dilakukan uji hipotesis untuk melihat signifikasi perbedaan hasil belajar siswa yang
menggunakan model pembelajaran portofolio dan model konvensional. Berdasarkan
Page 14
14
Elementary School of Education E-Journal 8 Diterbitkan online Ihttp://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/ESE
PGSD, FKIP, Universitas Tadulako
hasil perhitungan yang telah dilakukan, maka diperolehan nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 yaitu
3.513076. Jika nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ini dikonsultasikan ke 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan jumlah deviasi 54
taraf kepercayaan 0,05 maka diperoleh 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 1,67356. Sehingga 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
maka Ha diterima dan H0 ditolak. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat
diketahui bahwa penggunaaan model pembelajaran portofolio berpengaruh terhadap
hasil belajar siswa di SDN No.3 Parigi.
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisi data yang telah diuraikan pada
bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa:
1. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t pada taraf signifikansi
0,05 dengan db = 54 maka hipotesi (Ha) diterima, berdasarkan perolehan
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 3.513076 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 1,67356 dan H0 ditolak.
2. Terdapat pengaruh yang positif antara penggunaan model pembelajaran
portofolio dengan hasil belajar siswa kelas V pada mata pelajaran IPA SDN No
3 Parigi.
Berdasarakan hasil penelitian ini saran-saran yang diajukan peneliti, yaitu:
1. Bagi guru hendaknya dalam pelaksanaan pembelajaran selalu mengggunkan
model dan metode agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Sebaiknya guru harus dapat membuat inovasi-inovasi baru dalam kegiatan
pembelajaran, agar inovasi tersebut dapat meningkatkan motivasi dan
pemahaman siswa dalam belajar.
Bagi siswa untuk meningkatkan hasil belajar yang baik hendakanya lebih
meningkatkan kegiatan belajar mandiri baik dirumah maupun
Page 15
15
Elementary School of Education E-Journal 8 Diterbitkan online Ihttp://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/ESE
PGSD, FKIP, Universitas Tadulako
DAFTAR PUSTAKA
Budimansyah, D. (2002). Model Pembelajaran dan Penilaian Berbasis Portofolio.
Bandung: PT Genasindo
Dimyati dan Mudjiono, 2010. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Mulyasa. E. (2009). Implementsi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian
Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
Muslich, M. (2008). KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual.
Jakarta: Bumi Aksara.
Sumarna .(2014). Pengaruh model pembelajaran berbasis portofolio Terhadap hasil
belajar pkn Siswa Kelas V SD Gugus 4 Mengwi Badung. [online].
http://ejournal.Undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/viewFile/2266/1962 (5
agustus 2015)
Sanjaya, W. (2008). Perencanaan dan Desain System Pembelajaran. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: PT
Fajar Interpratama.
Winataputra, U.S. (2008). Pembelajaran PKn di SD. Jakarta: Univarsitas Terbuka