Top Banner
PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memenuhi Gelar Sarjana Ekonomi Oleh : RYAN TRILAKSONO 11140820000039 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019
107

PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

Mar 09, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

i

PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP

KINERJA KEUANGAN

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memenuhi Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

RYAN TRILAKSONO

11140820000039

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019

Page 2: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

ii

PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP

KINERJA KEUANGAN

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Oleh:

RYAN TRILAKSONO

NIM. 1114082000039

Di Bawah Bimbingan:

Atiqah, SE., MS., Ak.,

NIP.19820120 200912 2 004

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019

Page 3: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Page 4: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Page 5: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Page 6: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Ryan Trilaksono

2. Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 12 September 1996

3. Jenis Kelamin : Laki-Laki

4. Agama : Islam

5. Alamat : Kompleks Bukit Kencana

Blok E No. 8 RT 003/016

Kel. Jatimakmur,

Kec. Pondok Gede, Bekasi

6. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. SD ( 2002-2008) : SDS Angkasa 9

2. SMP ( 2008-2011) : SMP Negeri 272

3. SMA (2011-2014) : SMA Negeri 64 Jakarta

4. S1 (2014-2019) : UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta

Page 7: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

vii

III. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Koordinator Keamanan Gebyar Lomba Akuntansi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

2. Panitia Orientasi Pengenalan Akademik Jurusan Akuntansi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

IV. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : Waluyo Purbowo, MBA

2. Ibu : Vita Savitri., SE

3. Anak Ke- dari : 3 dari 3 bersaudara

Page 8: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

viii

THE INFLUENCE OF INTELLECTUAL CAPITAL, CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY, AND ENVIRONMENTAL PERFORMANCE ON

FINANCIAL PERFORMANCE

ABSTRACT

The purpose of this research is to examine the influence of intellectual

capital, corporate social responsibility, and environmental performance on

financial performance. The populations of this research used manufacturing

companies listed in the Indonesia Stock Exchange (IDX) of 145 companies. Based

on criteria, selected a sample of 25 companies with 3 years observation from

2015-2017. Hypothesis in this research was tested use multiple regression

analysis. Financial performance is measured based on return on asset formula.

The results of this research indicated that intellectual capital have an effect

on financial performance. Corporate social responsibility and environmental

performance has no effect on financial performance.

Keywords: Financial performance, intellectual capital, corporate social

responsibility, environmental performance

Page 9: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

ix

PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP

KINERJA KEUANGAN

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh modal intelektual,

corporate social responsibility, dan kinerja lingkungan terhadap kinerja keuangan.

Populasi dalam penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur sebanyak 145

perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Berdasarkan kriteria,

terpilih sampel berjumlah 25 perusahaan dengan pengamatan selama 3 tahun dari

2015-2017. Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pusposive sampling. Hipotesis dalam penelitian ini diuji menggunakan analisis

regresi berganda. Kinerja keuangan diukur berdasarkan rumus return on asset.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa modal intelektual berpengaruh

terhadap kinerja keuangan. Corporate social responsibilty dan kinerja lingkungan

tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan.

Kata Kunci: Kinerja Keuangan, modal intelektual, corporate social

responsibility, kinerja lingkungan

Page 10: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

x

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya

kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

“PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA

KEUANGAN”. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian

syarat-syarat guna mencapai gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa banyak pihak yang telah membantu

dalam proses penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu, syukur Alhamdulillah

penulis haturkan atas kekuatan Allah SWT yang telah menganugerahkannya.

Selain itu, penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan

penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:

1. Kedua orang tua saya, Waluyo Purbowo dan Vita Savitri yang telah

memberikan semangat, motivasi dan pelajaran hidup yang sangat berharga

serta doa dan dukungan yang tidak tiada hentinya.

2. Kedua Kakak saya (Harry Dimas Radityo dan Dicky Prakoso) yang telah

memberikan semangat dan doanya dalam proses penyusunan skripsi ini.

3. Bapak Prof. Dr. Amilin, M.Si.,Ak.,CA.,QIA.,BKP.,CMRP selaku Dekan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Yessi Fitri, SE, M.Si.,Ak.,CA. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 11: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

xi

5. Bapak Hepi Prayudiawan, SE, MM,Ak.,CA. selaku Sekretaris Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Ibu Atiqah, SE, MS.AK. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

memberikan waktu dan nasihatnya yang sangat berharga untuk membimbing

penulis selama menyusun skripsi.

7. Semua dosen, guru, dan pendidik yang telah memberikan ilmu-ilmu serta

nasihat-nasihat kepada penulis sejak Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi.

8. Sekawanan (Bang Rahman, Abdul, Acong, Febri, Bambang, Bang Adam,

Bang Andre, Atinio, Bang Dzaky, Diko, Kak Fika, Bang Joni, Indra, Kak

Nabil, Nazif, Bang Reja, Rizza, Tirto) terimakasih atas kekompakan dan

motivasinya selama ini.

9. Keluarga besar Akuntansi 2014 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, terima kasih

karena telah menjadi sahabat-sahabat yang menyenangkan selama ini.

10. Oryca Coffehouse (Bu pipit selaku pemilik dan Rizky, Duma dan Daus

selaku rekan) terimakasih atas kekompakan dan motivasinya selama ini.

11. Seluruh pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis yang tidak bisa

penulis sebutkan satu persatu, terima kasih untuk bantuannya selama ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan

kritik yang membangun dari berbagai pihak.

Jakarta, 22 April 2019

( Ryan Trilaksono)

Page 12: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

xii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ................................................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ............................................ v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP........................................................................................... vi

ABSTRACT ....................................................................................................................... viii

ABSTRAK ......................................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ x

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ xv

BAB I .................................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................................... 8

BAB II ............................................................................................................................... 11

TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................... 11

A. Tinjauan Pustaka ................................................................................................... 11

1. Resourced – Based Theory ................................................................................ 11

2. Teori Stakeholder .............................................................................................. 12

3. Teori Legitimasi ................................................................................................ 13

4. Kinerja Keuangan ............................................................................................. 14

5. Modal Intelektual .............................................................................................. 16

6. Corporate Social Responsibility ....................................................................... 19

7. Kinerja Lingkungan .......................................................................................... 33

B. Hasil Penelitian Terdahulu .................................................................................... 36

C. Kerangka Pemikiran .............................................................................................. 42

D. Perumusan Hipotesis ............................................................................................. 43

1. Pengaruh Modal Intelektual terhadap Kinerja Keuangan. ................................ 43

Page 13: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

xiii

2. Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Kinerja Keuangan. ......... 44

3. Pengaruh Kinerja Lingkungan terhadap Kinerja Keuangan. ............................ 45

BAB III ............................................................................................................................. 47

METODOLOGI PENELITIAN .................................................................................... 47

A. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................................. 47

B. Metode Penentuan Sampel ................................................................................ 47

C. Metode Pengumpulan Data ............................................................................... 48

D. Metode Analisis Data ........................................................................................ 49

BAB IV ............................................................................................................................. 60

HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................................................... 60

A. Deskripsi Objek Penelitian................................................................................ 60

B. Analisis Data ..................................................................................................... 61

C. Interpretasi Hasil ............................................................................................... 73

BAB V .............................................................................................................................. 77

KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................................... 77

A. Kesimpulan ....................................................................................................... 77

B. Saran ................................................................................................................. 78

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 79

LAMPIRAN - LAMPIRAN ............................................................................................. 85

85

Page 14: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

xiv

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Halaman

2.1 Daftar Indikator Pengungkapan CSR Berdasarkan GRI-G4 . 21

2.2 Tabel Peringkat PROPER ..................................................... 34

2.2 Tabel Penelitian Terdahulu ................................................... 36

3.1 Tabel Skor PROPER ............................................................. 58

3.2 Tabel Operasional Variabel................................................... 58

4.1 Sampel Perusahaan Manufaktur ............................................ 60

4.2 Analisis Statistik Deskriptif .................................................. 61

4.3 Uji Kolmogorov-Smirnov ..................................................... 65

4.4 Uji Multikolonieritas ............................................................. 66

4.5 Uji Autokorelasi .................................................................... 67

4.6 Uji Glejser ............................................................................. 69

4.7 Uji Koefisien Determinasi (R2) ............................................. 70

4.8 Uji Statistik F ........................................................................ 71

4.9 Uji Statistik t ......................................................................... 72

Page 15: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

xv

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Halaman

2.4 Skema Kerangka Pemikiran .................................................. 42

4.1 Grafik Histogram .................................................................. 63

4.2 Grafik Normal P-P Plot ......................................................... 64

4.3 Grafik Scatterplot .................................................................. 68

Page 16: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan di era globalisasi telah mendorong banyak perusahaan

untuk terus berkembang dan mempertahankan eksistensinya. Hal ini ditandai

dengan adanya MEA atau Masyarakat Ekonomi ASEAN yang diberlakukan

pada tahun 2015. Maka negara – negara yang tergabung dalam keanggotaan

ASEAN akan mengalami integrasi ekonomi di kawasan dan hal ini memicu

persaingan usaha yang lebih ketat. Mengacu pada rilis terbaru World

Economic Forum (WEF) 2018, diketahui peringkat indeks daya saing

Indonesia berada pada posisi 45 dari 140 negara dalam Global

Competitiveness Index 4.0, posisi ini naik dua peringkat dibanding sebelumya

namun peringkat tersebut masih tertinggal dari negara ASEAN lainnya seperti

Singapura yang berada pada peringkat 2, Malaysia yang berada di posisi 25

dan Thailand pada posisi 38. Dari indeks tersebut mencerminkan bahwa

Indonesia masih memerlukan sejumlah perbaikan di berbagai sektor, salah

satunya adalah daya saing produk lokal di pasar internasional (inews.id).

Oleh karena itu, salah satu faktor agar produk lokal dapat meningkatkan

daya saingnya di pasar internasional, perusahaan harus bisa mengelola sumber

daya yang mereka miliki agar lebih efektif dan efisien. Apabila sumber daya

tersebut dapat dikelola dengan baik maka perusahaan dapat menciptakan

produk yang memiliki nilai tambah dan memiliki keunggulan kompetitif. Hal

Page 17: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

2

tersebut dapat menunjang apa yang telah menjadi tujuan utama perusahaan

yaitu untuk meningkatkan laba perusahaan (Mustika, 2017). Setiap perusahaan

diharapkan mampu meningkatkan kinerja yang dimilikinya, bukan hanya

kinerja saat ini saja namun juga kinerja perusahaan secara keberlanjutan yang

menjamin prospek di masa depan.

Kinerja perusahaan dapat tercermin melalui kondisi keuangan suatu

perusahaan yang dapat dianalisis dengan alat analisis keuangan, sehingga

dapat diketahui mengenai baik atau buruknya keadaan keuangan dan prestasi

kerja perusahaan dalam periode tertentu (Izati dan Margaretha, 2014).

Penilaian kinerja keuangan perusahaan dirasa sangat penting agar para

stakeholder dapat menilai bagaimana capaian kinerja perusahaan dengan

menggunakan analisis laporan keuangan. Tentunya apabila kinerja keuangan

memiliki penilaian yang hasilnya positif maka ini menjadi salah tanda bahwa

perusahaan tersebut berhasil dalam mencapai tujuannya.

Kelangsungan hidup perusahaan dan kinerja keuangan perusahaan

bukan hanya dihasilkan oleh aset perusahaan yang bersifat nyata (tangible

assets) tetapi hal yang lebih penting adalah adanya intangible assets yang

berupa sumber daya manusia (SDM) yang mengatur dan mendayagunakan

aset perusahaan yang ada. Karena berbagai macam faktor seperti teknologi,

persaingan serta ilmu pengetahuan yang semakin berkembang dengan pesat,

Sawarjuwono dan Kadir (2003) dalam Syuwaibatul (2015) berpendapat bahwa

agar perusahaan dapat bertahan sesuai dengan konsep going concern,

perusahaan-perusahaan harus dengan cepat mengubah strateginya dari bisnis

Page 18: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

3

yang berdasarkan tenaga kerja (labor-based business) menuju knowledge

based business (bisnis berdasarkan pengetahuan, faktor inilah yang

menyebabkan modal intelektual merupakan salah satu kekayaan yang penting

di dalam perusahaan. Teori sumberdaya menyatakan bahwa modal intelektual

memenuhi kriteria sebagai sumber daya yang unik untuk menciptakan

keunggulan kompetitif sehingga mampu meningkatkan nilai tambah bagi

perusahaan, Hal ini membuat perusahan memiliki pemikiran bahwa ilmu

pengetahuan, inovasi, serta keahlian yang dimiliki sumber daya manusianya

akan menjadi aset yang berharga dalam rangka mencapai tujuannya, terlebih

di era modern seperti saat ini. Modal intelektual sendiri diakui dapat

meningkatkan keuntungan perusahaan dimana laba perusahaan tersebut

dipengaruhi oleh inovasi dan pengetahuan yang intensif (Budiasih 2015). Hal

ini didukung oleh penelitian Agustina dkk, (2015) yang menjelaskan bahwa

modal intelektual berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan.

Model Modified Value Added Intellectual Coefficient (M-VAIC) di

gunakan pada penelitian ini yang telah dimodifikasi oleh Ulum (2014).

MVAIC menunjukkan ukuran komprehensif dari modal intelektual. Semua

komponen pembentuk M-VAIC yang terdiri dari : HCE (Human Capital

Efficiency Coefficient), SCE (Structural Capital Efficiency Coefficient), RCE

(Relational Capital Efficiency Coefficient) dan CEE (Capital Employed

Efficiency Coefficient).

Page 19: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

4

Sebagaimana tertuang dalam Pasal 74 UU Nomor 40 Tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas yang menyatakan bahwa perseroan yang

menjalankan kegiatan usaha di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya

alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Atas dasar

landasan undang – undang tersebut, perusahaan dituntut untuk wajib

memperhatikan peran dan interaksi antara stakeholder dengan perusahaan

dengan mengembangkan program corporate social responsibility. Laporan

keuangan dan tahunan perusahaan merupakan salah satu media yang dapat

digunakan untuk mengungkap informasi sosial dan lingkungan perusahaan

(Yaparto et, al,. 2013). Tanggung jawab sosial dan lingkungan memiliki

berbagai pengaruh terhadap kinerja perusahaan. Menurut Sudaryanto (2011)

bahwa pembuat keputusan perusahaan harus mempertimbangkan berbagai hal

mengenai sosial dan lingkungan jika mereka ingin memaksimalkan

keuntungan jangka panjang. Sejalan dengan Syahnaz, (2012) menjelaskan

bahwa sebuah perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya dan pengambilan

keputusan tidak hanya didasarkan oleh faktor keuangan saja melainkan juga

harus didasarkan pada konsekuensi lingkungan dan saat ini maupun yang akan

datang. Perusahaan dipandang perlu melakukan CSR disclosure dalam annual

report-nya. Dengan begitu, daya tarik stakeholder dan loyalitas konsumen

akan terus meningkat. CSR disclosure sendiri berisikan semua kegiatan yang

berhubungan tentang sosial dan lingkungan perusahaan. Hal ini dipercaya

dapat memberikan image baik perusahaan sehingga tujuan perusahaan dapat

tercapai yaitu meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. (Tunggal dan

Page 20: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

5

Fachrurrozie, 2014). Hal ini sejalan dengan penelitian Hastawati dan Sarsiti

(2016) bahwa corporate social responsibility berpengaruh positif terhadap

kinerja keuangan.

Selain modal intelektual dan corporate social responsibility, kinerja

lingkungan suatu perusahaan juga tak kalah penting bagi kinerja keuangan,

karena dengan aktivitas perusahaan yang peduli terhadap lingkungan dapat

membuat perusahaan memiliki nilai lebih dimata para stakeholder dan

investor serta kinerja perusahaan yang berkelanjutan.

Saat ini perusahaan mulai menyadari bahwa tujuan dari kegiatan usaha

yang dilakukan bukan hanya sekedar menghasilkan laba sebesar-besarnya,

tetapi juga bagaimana agar laba yang dihasilkan dapat memberikan manfaat

bagi masyarakat (Setyaningsih & Asyik, 2016). Menurut Anggraini (2006)

investor individual tertarik terhadap informasi yang variabelnya berkaitan

dengan masalah sosial dan kelestarian lingkungan. Investor cenderung

berinvestasi pada perusahaan yang memiliki etika baik, karyawan yang baik,

peduli terhadap dampak lingkungan dan memiliki tanggung jawab sosial. hal

tersebut menandakan bahwa kinerja lingkungan akan memberikan dampak

positif bagi kondisi keuangan perusahaan.

Kinerja lingkungan sendiri adalah upaya yang dilakukan perusahaan

untuk menciptakan lingkungan yang baik dengan melaksanakan aktifitas dan

menggunakan bahan-bahan yang tidak merusak lingkungan hidup (Putri dkk,

2013). Pemerintah pun melalui Kementerian Lingkungan Hidup telah

Page 21: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

6

membentuk program yang disebut PROPER atau Program Peringkat Penilaian

Kerja sebagai bentuk penataan lingkungan hidup perusahaan-perusahaan di

Indonesia dan hal ini dilakukan dengan menilai kinerja perusahan agar

perusahaan semakin terpacu dalam usaha peduli terhadap lingkungan (Putra

dan Utami 2017). Kemudian Yanti (2015) menjelaskan bahwa pemberian

penghargaan PROPER bertujuan mendorong perusahaan untuk taat terhadap

peraturan lingkungan hidup dan mencapai keunggulan lingkungan

(Environmental Excellence) melalui integrasi prinsip prinsip pembangunan

berkelanjutan dalam proses produksi dan jasa, penerapan sistem manajemen

lingkungan, 3R (reuse, reduce, recycle), efisiensi energi, konservasi sumber

daya dan pelaksanaan bisnis yang beretika serta bertanggungjawab terhadap

masyarakat melalui program pengembangan masyarakat. Kriteria penilaian

PROPER tercantum dalam peraturan menteri negara lingkungan hidup tahun

2013 tentang program penilaian peringkat kinerja perusahaan dalam

pengelolaan lingkungan. Secara umum peringkat kinerja PROPER dibedakan

menjadi 5 warna Emas, Hijau, Biru, Merah, dan Hitam, dimana kriteria

ketaatan digunakan untuk pemeringkatan biru, merah, dan hitam, sedangkan

kriteria penilaian aspek lebih dari yang dipersyaratkan (beyond compliance)

adalah hijau dan emas.

Adapun dengan melakukan kinerja lingkungan, maka perusahaan dapat

meningkatkan citra perusahaan agar menarik minat para investor dan

memperkuat kemampuan untuk menjual produk dan jasanya serta

membangkitkan keinginan para manajer untuk melakukan inovasi dan peluang

Page 22: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

7

baru (Hansen dan Mowen 2007), hal ini dapat berimbas kepada meningkatnya

kinerja keuangan di perusahaannya dan memiliki keunggulan kompetitif dari

para pesaingnya. Hal ini didukung oleh penelitian Setyono (2016) yang

menjelaskan bahwa kinerja lingkungan berpengaruh positif terhadap kinerja

keuangan perusahaan.

Penelitian ini merupakan modifikasi dari penelitian yang dilakukan

oleh Agustina, dkk (2015) dengan menggunakan sampel perusahaan BUMN

non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013,

namun peneliti dalam penelitian ini mengganti satu variabel independen yaitu

Kinerja Lingkungan serta mengambil sampel perusahaan manufaktur pada

tahun 2015 – 2017.

Berdasarkan uraian diatas peneliti termotivasi melakukan penelitian

untuk melihat apakah modal Intelektual, corporate social responsibility dan

kinerja lingkungan berpengaruh terhadap kinerja keuangan pada perusahaan

manufaktur di Indonesia. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti melakukan

penelitian yang berjudul “Pengaruh Modal Intelektual, Corporate Social

Responsibility dan Kinerja lingkungan terhadap Kinerja Keuangan”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang yang telah dipaparkan diatas,

maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Apakah Modal Intelektual berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan?

Page 23: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

8

2. Apakah Corporate Social Responsibility berpengharuh terhadap Kinerja

Keuangan?

3. Apakah Kinerja Lingkungan berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

a. Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian pada latar belakang yang telah dipaparkan

diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pegaruh Modal Intelektual terhadap Kinerja

Keuangan

2. Untuk mengetahui pengaruh Corporate Social Responsibility

terhadap Kinerja Keuangan

3. Untuk mengetahui pengaruh Kinerja Lingkungan terhadap Kinerja

Keuangan.

b. Manfaat Penelitian

Dari penelitian yang dilakukan oleh penulis, diharapkan penelitian

ini bermanfaat bagi pengguna laporan keuangan manajemen, kalangan

akademisi, pembaca dan penulis dengan penjelasan sebaai berikut:

1. Manfaat Praktis

a. Bagi pengguna laporan keuangan, diharapkan penelitian ini

dapat menjadi acuan tambahan dalam menganalisis informasi

Page 24: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

9

terkait dengan faktor – faktor yang dapat mempegaruhi kinerja

keuangan perusahaan

b. Bagi manajemen, diahrapkan penelitian ini dapat memberikan

masukan dalam penentuan kebijakan mengenai faktor – faktor

yang dapat mempegaruhi kinerja keuangan perusahaan.

c. Bagi kalangan akademisi, diharapakan penelitian ini

memberikan kontribusi terhadap literatur penelitian akuntansi

yang berhubungan dengan Kinerja Keuangan.

2. Manfaat Teoritis.

a. Bagi pembaca, penelitian ini memberikan bukti empiris

mengenai pengaruh Modal Intelektual, Corporate Social

Responsibility dan Kinerja lingkungan terhadap Kinerja

Keuangan pada Perusahaan manufaktur yang Terdaftar di

Bursa efek Indonesia Tahun 2015-2017.

b. Bagi penulis, diharapakan penelitian ini dapat membantu serta

menambah wawasan dan pengetahuan mengenai pengaruh

Modal Intelektual, Corporate Social Responsibility dan Kinerja

lingkungan terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan

manufaktur yang Terdaftar di Bursa efek Indonesia Tahun

2015-2017.

Page 25: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka

1. Resourced – Based Theory

Resource-Based Theory dipelopori oleh Penrose (1959) yang

memberikan pandangan bahwa perusahaan merupakan kumpulan dari

berbagai sumber daya. Sumber daya perusahaan adalah heterogen, tidak

homogen, jasa produktif yang tersedia berasal dari sumber daya

perusahaan yang memberikan karakter unik bagi tiap-tiap perusahaan.

Wernerfelt (1984) menjelaskan bahwa menurut resourced based theory

perusahaan akan unggul dalam persaingan usaha dan mendapatkan kinerja

keuangan yang baik dengan cara memiliki, menguasai dan memanfaatkan

aset-aset strategis yang penting (aset berwujud dan tidak berwujud).

Belkaoui (2003) menyatakan strategi yang potensial untuk meningkatkan

kinerja perusahaan adalah dengan menyatukan aset berwujud dan tidak

berwujud. Resource based theory adalah suatu pemikiran yang

berkembang dalam teory manajemen strateji dan keunggulan kompetitif

perusahaan yang meyakini bahwa perusahaan akan mencapai keunggulan

apabila memiliki sumberdaya yang unggul (Solikhah, dkk 2010).

Page 26: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

12

2. Teori Stakeholder

Menurut Freeman (1984) stakeholder merupakan kelompok atau

individu yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh proses

pencapaian tujuan suatu organisasi. Hadi (2011) memberikan pandangan

bahwa stakeholder adalah semua pihak baik internal maupun eksternal

yang memiliki hubungan baik bersifat mempengaruhi maupun

dipengaruhi, bersifat langsung maupun tidak langsung oleh perusahaan.

Dapat disimpulkan bahwa keberadaan para stakeholder akan sangat

penting bagi perusahaan, hal ini dikarenakan kelangsungan hidup

perusahaan bergantung pada dukungan yang diberikan oleh stakeholder

karena stakeholder perusahaan tidak hanya terdiri dari shareholder

(investor dan kreditur) saja, tetapi juga termasuk pegawai, pemasok,

pelanggan, pemerintah, masyarakat, termasuk lingkungan hidup sebagai

bagian dari kehidupan sosial.

Manajemen sebuah organisasi diharapkan melakukan aktivitas

yang dianggap penting bagi stakeholder mereka dan kemudian

melaporkan kembali aktivitas-aktivitas tersebut kepada para stakeholder

(Setyaningsih dan Asyik, 2016). Laporan tersebut harus diberikan kepada

stakeholder karena para stakeholder memilik hak menerima berbagai

informasi penting mengenai bagaimana aktivitas perusahaan tersebut.

Tujuan utama dari stakeholder theory adalah untuk membantu manajer

korporasi mengerti lingkungan stakeholder mereka dan melakukan

pengelolaan dengan lebih efektif di antara keberadaan hubungan-hubungan

Page 27: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

13

di lingkungan perusahaaan mereka. Namun demikian, tujuan yang lebih

luas dari stakeholder theory adalah untuk membantu manajemen

perusahaan dalam memaksimalkan nilai dari dampak aktifitas aktifitas

mereka, dan meninimalkan kerugian-kerugian bagi stakeholder.

3. Teori Legitimasi

Teori legitimasi adalah sebuah gagasan mengenai kontrak sosial

diantara perusahaan dengan masyarakat di sekitar perusahaan. Menurut

Deegan dan Rankin (1996) dinyatakan bahwa organisasi bukan hanya

harus terlihat memperhatikan hak –hak investor namun secara umum juga

harus memperhatikan hak-hak publik. Karena publik juga merupakan

bagian dari stakeholder perusahaan. Legitimasi adalah upaya perusahaan

untuk terus memastikan bahwa mereka beroperasi dalam bingkai dan

norma yang ada didalam masyarakat atau lingkungan dimana perusahaan

itu berada, dimana mereka berusaha untuk memastikan bahwa aktivitas

perusahaan diterima oleh pihak luar sebagai sesuatu yang “sah” (Deegan,

2004 dalam Bahri dan Cahyani 2016).

Legitimasi organisasi dapat dilihat sebagai sesuatu yang diberikan

masyarakat kepada perusahaan dan sesuatu yang diinginkan atau dicari

perusahaan dari masyarakat O’Donovan, (2002) dalam Putra dan Utami

(2017). Legitimasi juga dapat menjadi wahana bagi perusahaan dalam

membangun strategi perusahaan, utamanya yang berkaitan dengan usaha

menempatkan diri atas keberpihakan perusahaan dalam lingkungan

masyarakat Hadi, (2010) dalam Sandika (2017). Oleh karena itu, teori

Page 28: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

14

legitimasi ini menekankan pada perusahaan dalam melakukan kegiatannya

perlu mempertimbangkan keselarasan dan norma dan nilai sosial agar

dapat diakui dan diterima dalam lingkungannya. hal ini penting guna

menjaga eksistensi sebuah perusahaan.

4. Kinerja Keuangan

Untuk memenuhi kepentingan para anggotanya, perusahaan

sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki tujuan

tertentu yang ingin dicapai. Dalam hal ini pihak manajemen berperan

penting dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan

dan juga untuk memenuhi kewajibannya terhadap para investor adalah

penilaian kinerja keuangan perusahaan (Setyaningsih dan Asyik, 2016).

Kinerja keuangan menurut Sucipto (2003) adalah penentuan

ukuran-ukuran tertentu yang dapat mengukur keberhasilan suatu

perusahaan dalam menghasilkan suatu laba. Salah satu cara yang dapat

dilakukan oleh pihak manajemen untuk Dalam memberikan suatu

gambaran tentang posisi keuangan suatu perusahaan, dapat dilihat dari

kinerja keuangan perusahaan yang diukur dari laporan keuangan yang

dikeluarkan secara periodik. Penilaian prestasi atau kinerja suatu

perusahaan diukur karena dapat dipakai sebagai dasar pengambilan

keputusan baik pihak internal maupun pihak eksternal (Pujiasih, 2013

dalam Setyaningsih dan Asyik, 2016)

Pemilihan untuk indikator penilaian sebagai proksi untuk

mengukur kinerja keuangan perusahaan merupakan faktor yang sangat

Page 29: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

15

penting untuk diperhatikan karena menyangkut ketepatan hasil dalam

penilaian tersebut. Penilaian kinerja keuangan dapat dilihat melalui dua

sudut pandang yaitu (Amir, 2002) :

a. Sudut pandang finansial : adalah pengukuran kinerja dari aspek-aspek

finansial perusahaan seperti solvabilitas, likuiditas dan rentabilitas.

b. Sudut pandang non finansial : adalah pengukuran kinerja dari aspek-

aspek non finansial perusahaan seperti kepuasan pelanggan, inovasi

produk dan pengembangan perusahaan.

Pengukuran Kinerja keuangan pada penelitian ini diukur

menggunakan rasio keuangan. Rasio keuangan yang digunakan ialah ROA

atau Return On Assets. ROA dipilih sebagai proksi karena rasio ini

berfungsi untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasilkan

keuangan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya, serta rasio ini

merupakan rasio yang paling penting dibandingkan dengan jenis rasio

yang lainnya. (Sagara dan Chairunissa, 2018). Rumus untuk menghitung

ROA sebagai berikut :

𝑅𝑂𝐴 =𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝐴𝑓𝑡𝑒𝑟 𝑇𝑎𝑥𝑒𝑠

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 𝑥 100%

Page 30: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

16

5. Modal Intelektual

Stewart (1997) dalam Sudarno dan Yulia (2013) mendefinisikan modal

intelektual sebagai berikut:

a) Modal intelektual adalah semua hal yang diketahui dan diberikan oleh

semua orang dalam perusahaan, yang memberikan keunggulan

bersaing.

b) Modal intelektual adalah materi intelektual (pengetahuan, informasi,

hak kekayaan intelektual, pengalaman) yang dapat digunakan untuk

menciptakan kekayaan.

Sedangkan menurut Roos, Pike dan Fernstorm (2005) dalam

Puspitosari (2016) modal intelektual adalah semua sumber daya non fisik

dan non keuangan yang sebagian atau seluruhnya dikendalikan oleh

organisasi dan berkontribusi dalam menciptakan nilai. Sementara menurut

Pulic (2000) dalam Chusnah (2014) mendefinisikan modal intelektual

sebagai seluruh kemampuan pekerja yang menciptakan nilai tambah.

a. Modified Value Added Intellectual Coefficient (M-VAIC)

Modified Value Added Intellectual Coefficient (M-VAIC)

merupakan model pengukuran yang dikembangkan oleh Ulum (2014)

dalam pengukuran modal intelektual yang didasarkan pada model

VAICTM. Hal yang menjadi pembeda antara Value Added Intellectual

Coefficient (VAICTM) dan Modified Value Added Intellectual

Coefficient (M-VAIC) yaitu dengan adanya penambahan komponen

yang diperhitungkan yaitu RCE. Pada VAICTM, komponennya terdiri

Page 31: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

17

dari HCE, SCE, dan CEE, sedangkan komponen M-VAIC terdiri dari

HCE, SCE, RCE, dan CEE (Ulum, 2014 dalam Syuwaibatul 2015).

1) Human Capital Efficiency Coefficient (HCE)

Human Capital Efficiency Coefficient mengindikasikan

kemampuan tenaga kerja untuk menghasilkan nilai bagi perusahaan

dari dana yang dikeluarkan untuk tenaga kerja tersebut. Semakin

banyak value added dihasilkan dari setiap rupiah yang dikeluarkan

oleh perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan telah mengelola

sumber daya manusia secara maksimal sehingga menghasilkan

tenaga kerja berkualitas yang pada akhirnya akan meningkatkan

kinerja keuangan perusahaan (Wijayanti 2012).

2) Structural Capital Efficiency Coefficient (SCE)

Structural Capital Efficiency Coefficient (SCE) menunjukkan

kontribusi structural capital (SC) dalam penciptaan nilai. SCE

mengukur jumlah SC yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1

rupiah dari VA dan merupakan indikasi bagaimana keberhasilan

SC dalam penciptaan nilai. SC bukanlah ukuran yang independen

sebagaimana HC, SC dependen terhadap valuecreation. Artinya,

semakin besar kontribusi HC dalam valuecreation, maka akan

semakin kecil kontribusi SC dalam hal tersebut (Wijayanti, 2012)

Page 32: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

18

3) Relational Capital Efficiency Coefficient (RCE)

Relational capital merupakan hubungan yang harmonis yang

dimiliki perusahaan dengan para mitranya, baik yang berasal dari

para pemasok, yang andal dan berkualitas, berasal dari pelanggan

yang loyal dan merasa puas akan pelayanan perusahaan yang

bersangkutan, berasal dari hubungan perusahaan dengan

pemerintah maupun dengan masyarakat sekitar. Relational capital

dapat muncul dari berbagai bagian diluar lingkungan perusahaan

yang dapat menambah nilai bagi perusahaan tersebut

(Sawarjuwono dan Kadir, 2003 dalam Syuwaibatul 2015). Menurut

Ulum (2014) relational capital efficiency menggambarkan efisiensi

dari investasi dalam aspek relasi dimana relational capital

diproksikan dengan biaya pemasaran.

4) Capital Employed Efficiency Coefficient (CEE)

Capital Employed Efficiency (CEE) merupakan indikator

nilai tambah terhadap efisiensi dari capital employed Chen et al,

(2005) dalam Syuwaibatul (2015). Capital Employed Efficiency

Coefficient (CEE) menggambarkan seberapa banyak value added

yang dihasilkan dari modal fisik yang digunakan. Perusahaan akan

terlihat lebih baik dalam memanfaatkan CE (Capital Employed)-

nya jika 1 unit dari CE menghasilkan return lebih besar daripada

perusahaan lain.

Page 33: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

19

6. Corporate Social Responsibility

a. Definisi Corporate Social Responsibility

Definisi coporate social responsibility menurut Hackston dan

Milne (1996) sebagai proses mengkomunikasikan dampak sosial dan

lingkungan dari kegiatan ekonomi organsiasi terhadap kelompok

khusus yang berkepentingan dan terhadap masyarakat secara

keseluruhan. Bahri dan Cahyani (2016) mendefinisikan coporate

social responsibility sebagai suatu kepedulian organisasi bisnis untuk

bertindak dengan cara-cara mereka sendiri dalam melayani

kepentingan organisasi dan kepentingan publik eksternal. Pada

dasarnya tanggung jawab sosial dilakukan oleh perusahaan untuk

menanggulangi dampak sosial dan lingkungan yang terjadi akibat

kegiatan perusahaan. Karena tangung jawab perusahaan tidak lagi

hanya berpijak pada single bottom line yaitu nilai perusahaan yang

direfleksikan pada kondisi keuangannya saja, namun juga harus

berorientasi pada prinsip triple bottom lines, dimana sosial dan

lingkungan juga berpengaruh pada nilai perusahaan. Karena jika hanya

melihat dari kondisi keuangan perusahaan saja tak akan menjamin nilai

perusahaan tumbuh secara berkelanjutan (Candrakirana, 2009).

b. Pengungkapan coporate social responsibility

Coporate social responsibility wajib diungkapkan dalam laporan

tahunan perusahaan. Wilman (2012) dalam rafianto (2015)

mengemukakan bahwa pengungkapan corporate social responsibility

Page 34: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

20

adalah pengungkapan atas kegiatan – kegiatan sosial yang dilakukan

oleh perusahaan sebagai wujud dari tanggung jawab sosialnya. karena

dengan diungkapkannya tanggung jawab sosial perusahaan merupakan

salah satu cara bagi perusahaan untuk berkomunikasi dengan para

stakeholder secara sukarela. Indikator yang dapat dipakai untuk

mengukur seberapa luas pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan pada laporan tahunan salah satunya adalah Global

Reporting Initiative atau (GRI). Standar terbaru yang saat ini dimiliki

oleh GRI adalah GRI-G4.

GRI-G4 menyediakan kerangka kerja yang relevan secara global

untuk mendukung pendekatan yang terstandardisasi dalam pelaporan,

yang mendorong tingkat transparansi dan konsistensi yang diperlukan

untuk membuat informasi yang disampaikan menjadi berguna dan

dapat dipercaya oleh pasar dan masyarakat. Dalam standar GRI-G4

(2013) indikator kinerja dibagi menjadi 3 komponen utama, yaitu

ekonomi, lingkungan, dan sosial mencakup praktik ketenagakerjaan

dan kenyamanan bekerja, hak asasi manusia, masyarakat, tanggung

jawab atas produk dengan total kinerja indikator mencapai 91

indikator. (www.globalreporting.org). Corporate social responsibility

dihitung berdasarkan jumlah tanggung jawab yang diungkapkan oleh

perusahaan dibagi dengan 91 indikator berdasarkan GRI-G4 tersebut.

Adapun indikator – indikator yang harus diungkap menurut standar

GRI-G4 adalah sebagai berikut.

Page 35: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

21

Tabel 2.1 (lanjutan)

Daftar Indikator Pengungkapan CSR berdasarkan GRI-G4

KATEGORI EKONOMI

Kinerja Ekonomi EC1 Nilai ekonomi langsung yang

dihasilkan dan didistribusikan

EC2 Implikasi finansial dan risiko

serta peluang lainnya kepada

kegiatan organisasi karena

perubahan iklim

EC3 Cakupan kewajiban organisasi

atas program imbalan pasti

EC4 Cakupan kewajiban organisasi

atas program imbalan pasti

Keberadaan Pasar EC5 Rasio upah standar pegawai

pemula (entry level) menurut

gender dibandingkan dengan upah

minimum regional di lokasi-

lokasi operasional yang signifikan

EC6 Perbandingan manajemen senior

yang dipekerjakan dari

masyarakat local di lokasi operasi

yang signifikan

Dampak Ekonomi

Tidak Langsung

EC7 Pembangunan dan dampak dari

investasi infrastruktur dan jasa

yang diberikan

EC8 Dampak ekonomi tidak langsung

yang signifikan, termasuk

besarnya dampak

Praktek Pengadaan EC9 Perbandingan dari pembelian

pemasok lokal di operasional

yang signifikan

Tabel 2.1

Daftar Indikator Pengungkapan CSR Berdasarkan GRI-G4

Page 36: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

22

Tabel 2.1 (lanjutan)

Daftar Indikator Pengungkapan CSR berdasarkan GRI-G4

KATEGORI LINGKUNGAN

Bahan EN1 Bahan yang digunakan

berdasarkan berat atau volume

EN2 Persentase bahan yang digunakan

yang merupakan bahan input daur

ulang

Energi EN3 Konsumsi energi dalam

organisasi

EN4 Konsumsi energi di luar

organisasi

EN5 Intensitas Energi

EN6 Pengurang Konsumsi energi

Air EN7 Pengurangan kebutuhan energi

pada produk dan jasa

EN8 Total pengambilan air

berdasarkan sumber

EN9 Sumber air yang secara signifikan

dipengaruhi oleh pengambilan air

EN10 Persentase dan total volume air

yang didaur ulang dan digunakan

kembali

Keanekaragaman Hayati EN11 Lokasi-lokasi operasional yang

dimiliki, disewa, dikelola

didalam, atau yang berdekatan

dengan, kawasan lindung dan

kawasan dengan nilai

keanekaragaman hayati tinggi

Page 37: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

23

Tabel 2.1 (lanjutan)

Daftar Indikator Pengungkapan CSR berdasarkan GRI-G4

diluar kawasan lindung

EN12 Uraian dampak signifikan

kegiatan, produk, dan jasa

terhadap keanekaragaman hayati

di kawasan lindung dan kawasan

dengan nilai keanekaragaman

hayati tinggi diluar kawasan

lindung

EN13 Habitat yang dilindungi dan

dipulihkan

EN14 Jumlah total spesies dalam iucn

red list dan spesies dalam daftar

spesies yang dilindungi nasional

dengan habitat di tempat yang

dipengaruhi operasional,

berdasarkan tingkat risiko

kepunahan

Emisi EN15 Emisi gas rumah kaca (GRK)

langsung (Cakupan 1)

EN16 Emisi gas rumah kaca (GRK)

energi tidak langsung (Cakupan

2)

EN17 Emisi gas rumah kaca (GRK)

tidak langsung lainnya (Cakupan

3)

EN18 Intensitas emisi gas rumah kaca

(GRK)

EN19 Pengurangan emisi gas rumah

kaca (GRK)

EN20 Emisi bahan perusak ozon (BPO)

Page 38: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

24

Tabel 2.1 (lanjutan)

Daftar Indikator Pengungkapan CSR berdasarkan GRI-G4

EN21 NOX, SOX, dan emisi udara

signifikan lainnya

Efluen dan limbah EN22 Total air yang dibuang

berdasarkan kualitas dan tujuan

EN23 Bobot total limbah berdasarkan

jenis dan metode pembuangan

EN24 Jumlah dan volume total

tumpahan signifikan

EN25 Bobot limbah yang dianggap

berbahaya menurut ketentuan

konvensi Basel 2, Lampiran I, II,

III, dan VIII yang diangkut,

diimpor, diekspor, atau diolah,

dan persentase limbah yang

diangkut untuk pengiriman

internasional

EN26 Identitas, ukuran, status lindung,

dan nilai keanekaragaman hayati

dari badan air dan habitat terkait

yang secara signifikan terkena

dampak dari pembuangan dan air

limpasan dari organisasi

Produk dan Jasa EN27 Tingkat mitigasi dampak terhadap

dampak lingungan produk dan

jasa

EN28 Persentase produk yang terjual

dan kemasannya yang direklamasi

menurut kategori

Kepatuhan EN29 Nilai moneter denda signifikan

dan jumlah total sanksi non

moneter atas ketidakpatuhan

terhadap undang undang dan

Page 39: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

25

Tabel 2.1 (lanjutan)

Daftar Indikator Pengungkapan CSR berdasarkan GRI-G4

peraturan lingkungan

Transportasi EN30 Dampak lingkungan signifikan

dari pengangkutan produk dan

barang lain serta bahan untuk

operasional organisasi, dan

pengangkutan tenaga kerja

Lain – lain EN31 Total pengeluaran dan investasi

perlindungan lingkungan

berdasarkan jenis

Asesmen Pemasok

atas Lingkungan

EN32 Persentase penapisan pemasok

baru menggunakan kriteria

lingkungan

EN33 Dampak lingkungan negatif

signifikan aktual dan potensial

dalam rantai pasokan dan

tindakan yang diambil

Mekanisme Pengaduan

Masalah Lingkungan

EN34 Jumlah pengaduan tentang

dampak lingkungan yang

diajukan, ditangani, dan

diselesaikan melalui mekanisme

pengaduan resmi

KATEGORI SOSIAL

SUB-KATEGORI : PRAKTEK KETENAGAKERJAAN

DAN KENYAMANAN BEKERJA

Kepegawaian LA1 Jumlah total dan tingkat

perekrutan karyawan baru dan

turnover karyawan menurut

kelompok umur, gender, dan

wilayah

LA2 Tunjangan yang diberikan bagi

karyawan purnawaktu yang tidak

Page 40: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

26

Tabel 2.1 (lanjutan)

Daftar Indikator Pengungkapan CSR berdasarkan GRI-G4

diberikan bagi karyawan

sementara atau paruh waktu,

berdasarkan lokasi operasi yang

signifikan

LA3 Tunjangan yang diberikan bagi

karyawan purnawaktu yang tidak

diberikan bagi karyawan

sementara atau paruh waktu,

berdasarkan lokasi operasi yang

signifikan

Hubungan Industrial LA4 Jangka waktu minimum

pemberitahuan mengenai

perubahan operasional, termasuk

apakah hal tersebut tercantum

dalam perjanjian bersama

Kesehatan dan

Keselamatan Kerja

LA5 Persentase total tenaga kerja yang

diwakili dalam komite bersama

formal manajemen-pekerja yang

membantu mengawasi dan

memberikan saran program

kesehatan dan keselamatan kerja

LA6 Jenis dan tingkat cedera, penyakit

akibat kerja, hari hilang, dan

kemangkiran, serta jumlah total

kematian akibat kerja, menurut

daerah dan gender

LA7 Pekerja yang sering terkena atau

berisiko tinggi terkena penyakit

yang terkait dengan pekerjaan

mereka

LA8 Topik kesehatan dan keselamatan

yang tercakup dalam perjanjian

formal dengan serikat pekerja

Page 41: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

27

Tabel 2.1 (lanjutan)

Daftar Indikator Pengungkapan CSR berdasarkan GRI-G4

Pelatihan dan Pendidikan LA9 Jam pelatihan rata-rata per tahun

per karyawan menurut gender,

dan menurut kategori karyawan

LA10 Program untuk manajemen

keterampilan dan pembelajara

seumur hidup yang mendukung

keberkelanjutan kerja karyawan

dan membantu mereka mengelola

purna bakti

LA11 Persentase karyawan yang

menerima review kinerja dan

pengembangan karier secara

reguler, menurut gender dan

kategori karyawan

Keberagaman dan

Kesetaraan Peluang

LA12 Komposisi badan tata kelola dan

pembagian karyawan per kategori

karyawan menurut gender,

kelompok usia, keanggotaan

kelompok minoritas, dan

indikator keberagaman lainnya

Kesetaraan Remunerasi

Perempuan dan Laki laki

LA13 Rasio gaji pokok dan remunerasi

bagi perempuan terhadap laki-laki

menurut kategori karyawan,

berdasarkan lokasi operasional

yang signifikan

Asesmen Pemasok

Terkait Praktik

Ketenagakerjaan

LA14 Persentase penapisan pemasok

baru menggunakan kriteria

praktik ketenagakerjaan

LA15 Dampak negative aktual dan

potensial yang signifikan

terhadap praktik ketenagakerjaan

dalam rantai pasokan dan

Page 42: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

28

Tabel 2.1 (lanjutan)

Daftar Indikator Pengungkapan CSR berdasarkan GRI-G4

tindakan yang diambil

LA16 Jumlah pengaduan tentang

praktik ketenagakerjaan yang

diajukan, ditangani, dan

diselesaikan melalui mekanisme

pengaduan resmi

SUB-KATEGORI : HAK ASASI MANUSIA

Investasi HR1 Jumlah total dan persentas

perjanjian dan kontrak investasi

yang signifikan yang

menyertakan klausul terkait hak

asasi manusia atau penapisan

berdasarkan hak asasi manusia

HR2 Jumlah waktu pelatihan karyawan

tentang kebijakan atau prosedur

hak asasi manusia terkait dengan

Aspek hak asasi manusia yang

relevan dengan operasi, termasuk

persentase karyawan yang dilatih

Non-Diskriminasi HR3 Jumlah total insiden diskriminasi

dan tindakan korektif yang

diambil

Kebebasan Berserikat

dan Perjanjian Kerja

Bersama

HR4 Operasi pemasok teridentifikasi

yang mungkin melanggar atau

berisiko tinggi melanggar hak

untuk melaksanakan kebebasan

berserikat dan perjanjian kerja

bersama, dan tindakan yang

diambil untuk mendukung hak-

hak tersebut

Pekerja Anak HR5 Operasi dan pemasok yang

diidentifikasi berisiko tinggi

melakukan eksploitasi pekerja

Page 43: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

29

Tabel 2.1 (lanjutan)

Daftar Indikator Pengungkapan CSR berdasarkan GRI-G4

anak dan tindakan yang diambil

untuk berkontribusi dalam

penghapusan pekerja anak yang

efektif

Pekerja Paksa Atau

Wajib Kerja

HR6 Operasi dan pemasok yang

diidentifikasi berisiko tinggi

melakukan pekerja paksa atau

wajib kerja dan tindakan untuk

berkontribusi dalam penghapusan

segala bentuk pekerja paksa atau

wajib kerja

Praktik Pengamanan HR7 Persentase petugas pengamanan

yang dilatih dalam kebijakan atau

prosedur hak asasi manusia di

organisasi yang relevan dengan

operasi

Hak Adat HR8 Jumlah total insiden pelanggaran

yang melibatkan hak-hak

masyarakat adat dan tindakan

yang diambil

Asesmen HR9 Jumlah total dan persentase

operasiyang telah melakukan

reviu atauasesmen dampak hak

asasi manusia

Asesmen Pemasok

Atas Hak Asasi

Manusia

HR10 Persentase penapisan pemasok

baru menggunakan kriteria hak

asasi manusia

HR11 Dampak negatif aktual dan

potensial yang signifikan

terhadap hak asasi manusia dalam

rantai pasokan dan tindakan yang

diambil

Page 44: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

30

Tabel 2.1 (lanjutan)

Daftar Indikator Pengungkapan CSR berdasarkan GRI-G4

Mekanisme Pengaduan

Masalah Hak Asasi

Manusia

HR12 Jumlah pengaduan tentang

dampak terhadap hak asasi

manusia yang diajukan, ditangani,

dan diselesaikan melalui

mekanisme pengaduan formal

SUB-KATEGORI : MASYARAKAT

Masyarakat Lokal SO1 Persentase operasi dengan

pelibatan masyarakat lokal,

asesmen dampak, dan program

pengembangan yang diterapkan

SO2 Operasi dengan dampak negatif

aktual dan potensial yang

signifikan terhadap masyarakat

lokal

Anti-Korupsi SO3 Jumlah total dan persentase

operasi yang dinilai terhadap

risiko terkait dengan korupsi dan

risiko signifikan yang

teridentifikasi

SO4 Komunikasi dan pelatihan

mengenai kebijakan dan prosedur

anti-korupsi

SO5 Insiden korupsi yang terbukti dan

tindakan yang diambil

Kebijakan Publik SO6 Nilai total kontribusi politik

berdasarkan negara dan

penerima/penerima manfaat

Page 45: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

31

Tabel 2.1 (lanjutan)

Daftar Indikator Pengungkapan CSR berdasarkan GRI-G4

Anti Persaingan SO7 Jumlah total tindakan hukum

terkait Anti Persaingan, anti-trust,

serta praktik monopoli dan

hasilnya

Kepatuhan SO8 Nilai moneter denda yang

signifikan dan jumlah total sanksi

non-moneter atas ketidakpatuhan

terhadap undang undang dan

peraturan

Asesmen Pemasok

Atas Dampak

Terhadap Masyarakat

SO9 Persentase penapisan pemasok

baru menggunakan kriteria untuk

dampak terhadap masyarakat

SO10 Dampak negatif aktual dan

potensial yang signifikan

terhadap masyarakat dalam rantai

pasokan dan tindakan yang

diambil

Mekanisme Pengaduan

Dampak Terhadap

Masyakat

SO11 Jumlah pengaduan tentang

dampak terhadap masyarakat

yang diajukan, ditangani, dan

diselesaikan melalui mekanisme

pengaduan resmi

SUB-KATEGORI : TANGGUNG JAWAB ATAS PRODUK

Kesehatan

Keselamatan

Pelanggan

PR1 Persentase kategori produk dan

jasa yang signifikan dampaknya

terhadap kesehatan dan

keselamatan yang dinilai untuk

peningkatan

PR2 Total jumlah insiden

ketidakpatuhan terhadap

peraturan dan koda sukarela

Page 46: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

32

Tabel 2.1 (lanjutan)

Daftar Indikator Pengungkapan CSR berdasarkan GRI-G4

terkait dampak kesehatan dan

keselamatan dari produk dan jasa

sepanjang daur hidup, menurut

jenis hasil

Pelabelan Produk dan

Jasa

PR3 Jenis informasi produk dan jasa

yang diharuskan oleh prosedur

organisasi terkait dengan

informasi dan pelabelan produk

dan jasa, serta persentase kategori

produk dan jasa yang signifikan

harus mengikuti persyaratan

informasi sejenis

PR4 Jumlah total Insiden

ketidakpatuhan terhadap

peraturan dan koda sukarela

terkait dengan informasi dan

pelabelan produk dan jasa,

menurut jenis hasil

PR5 Hasil survei untuk mengukur

kepuasan pelanggan

Komunikasi

Pemasaran

PR6 Penjualan produk yang dilarang

atau disengketakan

PR7 Jumlah total Insiden

ketidakpatuhan terhadap

peraturan dan koda sukarela

tentang komunikasi pemasaran,

termasuk iklan, promosi, dan

sponsor, menurut jenis hasil

Privasi Pelanggan PR8 Jumlah total keluhan yang

terbukti terkait dengan

pelanggaran privasi pelanggan

dan hilangnya data pelanggan

Page 47: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

33

Tabel 2.1 (lanjutan)

Daftar Indikator Pengungkapan CSR berdasarkan GRI-G4

Kepatuhan

PR9 Nilai moneter denda yang

signifikan atas ketidakpatuhan

terhadap undang undang dan

peraturan terkait penyediaan dan

penggunaan produk dan jasa

Sumber : www.globalreporting.org

7. Kinerja Lingkungan

Kinerja Lingkungan menurut Suratno dan Mutmaina (2006)

didefinisikan sebagai mekanisme bagi perusahaan untuk secara sukarela

mengintegrasikan perhatian terhadap lingkungan ke dalam operasinya dan

interaksinya dengan stakeholders, yang melebihi tanggung jawab

organisasi dibidang hukum. Pengukuran kinerja lingkungan merupakan

bagian penting dari sistem manajemen lingkungan. Hal tersebut

merupakan ukuran hasil dari sistem manajemen lingkungan yang diberikan

terhadap perusahaan secara riil dan konkrit.

Di Indonesia penilaian kinerja lingkungan perusahaan dilakukan

oleh Kementerian Lingkungan Hidup melalui Program Peringkat

Pengelolaan Lingkungan pada Perusahaan (PROPER). PROPER bertujuan

mendorong perusahaan taat terhadap peraturan lingkungan hidup dan

mencapai keunggulan lingkungan (environmental excellency) melalui

integrasi prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dalam proses

produksi dan jasa, dengan jalan penerapan sistem manajemen lingkungan,

3R, efisiensi energi, konservasi sumber daya dan pelaksanaan bisnis yang

Page 48: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

34

berketika serta bertanggung jawab terhadap masyarakat. (Kementerian

Lingkungan Hidup, 2011)

Adapun penilaian PROPER yang diberikan ke pada tiap

perusahaan dapat dilihat dengan 5 indikator warna, yang mana setiap

warna masing-masing mewakili capaian kinerja lingkungan yang telah

dilakukan. Lebih lanjut dijelaskan pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2 Peringkat PROPER (lanjutan)

Warna Keterangan

Emas

Adalah untuk usaha dan/atau kegiatan yang telah

secara konsisten menunjukkan keunggulan lingk-

ungan dalam proses produksi atau jasa, melaksan-

akan bisnis yang beretika dan bertanggung jawab

terhadap masyarakat.

Hijau

Adalah untuk usaha dan/atau kegiatan yang telah

melakukan pengelolan lingkungan dari yang

dipersyaratkan dalam peraturan (Beyond compliance)

melalui pelaksanaan sistem pengelolaan lingkungan,

pemanfaatan sumber daya secara efisien dan

melakukan upaya tanggung jawab sosial dengan

baik.

Biru

Adalah untuk usaha dan/atau kegiatan yang telah

melakukan upaya pengelolaan lingkungan yang

dipersyaratkan sesuai dengan ketentuan atau peratu-

ran perundang -undangan yang berlaku.

Merah

Adalah upaya pengelolaan lingkungan yang dila-

kukan belum sesuai dengan persyaratan sebagaimana

diatur dalam peraturan perundang-undangan.

Hitam Adalah untuk usaha dan/atau kegiatan yang sengaja

melakukan perbuatan atau melakukan kelalaian yang

Tabel 2.2 Peringkat PROPER

Page 49: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

35

Tabel 2.2 Peringkat PROPER (lanjutan)

Warna Keterangan

mengakibatkan pencemaran atau kerusakan

lingkungan serta pelanggaranm terhadap peraturan

perudang-undangan yang berlaku atau tidak

melaksanakan sanksi administrasi.

Page 50: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

36

Bersambung ke halaman berikutnya

B. Hasil Penelitian Terdahulu

Tabel 2.3 berikut merupakan penelitian – penelitian yang menjadi sumber referensi dalam penelitian ini :

Tabel 2.3 (lanjutan)

Penelitian Terdahulu

No. Penelitian

(Tahun)

Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

1. Wahyuni

Agustina, et, al.

(2015)

Pengaruh Intellectual

Capital, Corporate Social

Responsibility dan Good

Corporate Governance

Terhadap Kinerja

Keuangan (Studi Kasus

Pada Perusahaan BUMN

yang Terdafatar di Bursa

Efek Indonesia pada

Tahun 2011-2013)

Variabel

Independen

Modal

Intelektual,

Corporate

Social

Responsibility

Variabel

Dependen

Kinerja

Keuangan

Variabel

Independen

Kinerja

Lingkungan,

Good

Corporate

Governance

Tahun sampel

Sampel yang

digunakan

adalah

perusahaan

BUMN yang

terdaftar di

BEI

Hasil penelitian ini

menyimpulkan

bahwa Intellectual

Capital, Corporate

Social

Responsibility dan

Good Corporate

Governance

berpengaruh

terhadap Kinerja

Keuangan

2. Retno Rahayu

Hastawati dan

Pengaruh Kinerja

Lingkungan dan

Variabel

Independen Variabel

Independen

Hasil penelitian ini

menyimpulkan

Tabel 2.3

Penelitian Terdahulu

Page 51: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

37

Bersambung ke halaman berikutnya

Sarsiti (2016) Corporate Social

Responsibility terhadap

Kinerja Keuangan pada

perusahaan manufaktur

yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia Tahun

2011 – 2013

Kinerja

Lingkungan,

Corporate

Social

Responsibility, Variabel

Dependen

Kinerja

Keuangan

Modal

Intelektual

Tahun Sampel

bahwa Kinerja

lingkungan tidak

berpengaruh

terhadap kinerja

keuangan,

sedangkan

Corporate Social

Responsibility

berpengaruh

terhadap Kinerja

Keuangan

3. Robith Hudaya

(2017)

Pengaruh Struktur Modal

dan Intellectual Capital

Terhadap Kinerja

Keuangan pada

Perusahaan Keluarga

Variabel

Independen

Modal

Intelektual

Variabel

Dependen

Kinerja

Keuangan

Variabel

Independen

Struktur

Modal, Kinerja

Lingkungan

Sampel Yang

digunakan

adalah

perusahaan

keluarga

Tahun Sampel

Hasil penelitian ini

menyimpulkan

bahwa Struktur

Modal dan

Intellectual Capital

berpengaruh

Terhadap Kinerja

Keuangan

4. Joko Setyono

(2016)

Pengaruh Kebijakan Sosial

dan Kinerja Lingkungan

Terhadap Kinerja

Keuangan Studi Pada

Perusahaan Manufaktur go

Variabel

Independen

Corporate

Social

Responsibility,

Variabel

Independen

Modal

Intelektual

Tahun Sampel

Hasil penelitian

Menunjukan Bahwa

Corporate Social

Responsibility tidak

berpengaruh

Page 52: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

38

Bersambung ke halaman berikutnya

public yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia

Kinerja

Lingkungan

Variabel

Dependen

Kinerja

Keuangan

terhadap Kinerja

Keuangan,

sedangkan Kinerja

Lingkungan

berpengaruh

terhadap Kinerja

keuangan

5. Kamatra dan

Kartikaningdyah

(2015)

Effect Corporate Social

Responsibility on

Financial Performance

Variabel

Independen

Corporate

Social

Responsibility

Variabel

Dependen

Kinerja

Keuangan

(ROA)

Variabel

Independen

Modal

Intelektual,

Variabel

Dependen

Kinerja

Keuangan,

ROE, NPM

dan EPS

Tahun sampel

Sampel

Menggunakan

perusahaan

industri kimia

Hasil penelitian

menyimpulkan

bahwa Corporate

Social responsibility

berpengaruh

terhadap ROA dan

tidak berpengaruh

terhadap ROE,

NPM dan EPS

6.

Suroso et, al

(2015)

Intellectual Capital and

Corporate Governance in

Financial Performannce

Indonesia Islamic Banking

Variabel

Independen

Modal

Intelektual

Variabel

Variabel

Independen

Corporate

Social

Responsibility,

Hasil penelitianm

Menyimpukan

bahwa modal

intelektual dan

Corporate

Page 53: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

39

Bersambung ke halaman berikutnya

Dependen

Kinerja

Keuangan

Kinerja

Lingkungan,

Tahun Sampel

Sampel yang

digunakan

merupakan

sektor

perbankan

islam.

Governance

berpengaruh

terhadap ROA,

namun tidak

Berpengaruh

terhadap Assets

Growth ,

7. Haninun et., al.

(2018)

The Effect of

Environmental

Performance and

Disclosure on financial

Performance

Variabel

Independen

Corporate

Social

Responsibility

dan Kinerja

Lingkungan

Variabel

Dependen

Kinerja

Keuangan

Variabel

Independen

Modal

Intelektual,

Tahun sampel

Hasil penelitian

menunjukan bahwa

Corporate Social

Responsibility dan

Kinerja Lingkungan

Berpengaruh

terhadap Kinerja

Keuangan

8. Rizky Anshari

Rafianto (2015)

Pengaruh Pengungkapan

Corporate Social

Responsibility dan Kinerja

Lingkungan terhadap

Kinerja Keuangan

Variabel

Independen

Corporate

Social

Responsibility,

Kinerja

Lingkungan

Kinerja

Variabel

Independen

Modal

Intelektual,

Tahun sampel

dan

Sampel yang

diambil adalah

Hasil penelitian

Menunjukan Bahwa

Corporate Social

Responsibility

berpengaruh

terhadap Kinerja

Keuangan

sedangkan Kinerja

Page 54: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

40

Bersambung ke halaman berikutnya

Keuangan perusahaan

Pertambangan

Lingkungan tidak

berpengaruh

terhadap Kinerja

keuangan

9. Yanti

(2015)

Pengaruh Corporate social

Responsibility dan

Environmental

Performance terhadap

Kinerja Keuangan pada

Perusahaan BUMN dan

Non BUMN Yang

Terdafatar di Bursa Efek

Indonesia 2009-2012

Variabel

Independen

Corporate

Social

Responsibility

Variabel

Independen

Kinerja

Lingkungan

Variabel

Dependen

Kinerja

Keuangan

Variabel

Modal

Intelektual,

Tahun Sampel

Sampel yang

diambil

merupakan

Perusahaan

BUMN dan

Non BUMN

Hasil penelitian

Menunjukan bahwa

Corporate Social

Responsibility dan

Environmental

Performance

berpengaruh

terhadap Kinerja

Keuangan

10.

Jian Xu dan

Binghan Wan

(2018)

Intellectual Capital,

Financial Performance

and Companies

Sustainable Growth :

Evidence from the Korean

Manufacturing Industries

Variabel

Independen

Modal

Intelektual

Variabel

Dependen

Kinerja

Keuangan

Variabel

Independen

Corporate

Social

Responsibility,

Kinerja

Lingkungan,

Variabel

Dependen

Companies

Hasil penelitian

menunjukan bahwa

Modal Intelektual

berpengaruh

terhadap Kinerja

keuangan dan

Companies

Sustainable Growth.

Page 55: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

41

Sustainable

Growth,

Tahun Sampel

Sampel yang

digunakan

merupakan

perusahaan

manufaktur

yang terdaftar

di bursa efek

Korea

Page 56: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

42

C. Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran

Pengaruh Modal Intelektual, Corporate Social Responsibility dan Kinerja Lingkungan

terhadap Kinerja Keuangan

Basis Teori :Resource-Based Theory, Teori Stakeholder, Teori Legitimasi

Metode Analisis: Analisis Regresi Berganda

Hasil yang diharapkan

Kesimpulan, Implikasi, Saran dan Keterbatasan

Modal Intelektual (X1)

Corporate Social Responsibility

(X2)

Kinerja Keuangan

(ROA) (Y)

Kinerja Lingkungan (X3)

42

Page 57: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

43

D. Perumusan Hipotesis

1. Pengaruh Modal Intelektual terhadap Kinerja Keuangan.

Teori sumberdaya menyatakan bahwa modal intelektual memenuhi

kriteria sebagai sumber daya yang unik untuk menciptakan keunggulan

kompetitif apabila perusahaan mampu mengelola sumber dayanya dan

pengetahuannya dengan baik dan hal tersebut akan berpengaruh terhadap

kinerja keuangan perusahaan. Modal intelektual sendiri diakui dapat

meningkatkan keuntungan perusahaan dimana laba perusahaan tersebut

dipengaruhi oleh inovasi dan pengetahuan yang intensif (Budiasih 2015).

Kemudian Chen et. al. (2005) menyatakan bahwa modal intelektual

diakui sebagai aset strategis penting bagi keunggulan kompetitif

perusahaan yang berkelanjutan. Hasil penelitiannya memberikan bukti

empiris bahwa investor menempatkan nilai lebih tinggi pada perusahaan-

perusahaan dengan efisiensi modal intelektual yang lebih baik, dan bahwa

perusahaan-perusahaan dengan efisiensi modal intelektual yang lebih baik

menghasilkan keuntungan yang lebih besar dan pertumbuhan pendapatan

di tahun - tahun sekarang dan tahun - tahun berikutnya.

Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa dengan pengelolaan

modal intelektual yang baik maka perusahaan dapat menciptakan nilai

tambah yang berguna dalam meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.

Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

Agustina dkk (2015) serta Xu dan Wang (2018) bahwa Modal Intelektual

berpengaruh terhadap kinerja keuangan.

Page 58: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

44

Berdasarkan pengungkapan dan kesimpulan penelitian terdahulu,

maka dapat ditarik suatu hipotesis sebagai berikut :

H1 : Modal Intelektual berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan.

2. Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Kinerja Keuangan.

Corporate social responsibility merupakan bentuk tanggung jawab

sosial perusahaan terhadap lingkungan dan masyarakat sekitarnya. karena

menurut teori stakeholder bahwa perusahaan bukanlah entitas yang

beroperasi untuk kepentingannya sendiri, tetapi juga harus memperhatikan

stakeholder (Bahri dan Cahyani, 2016).

Dengan melaksanakan corporate social responsibility serta

mengungkapkanya pada laporan keuangan perusahaan maka diharapkan

reputasi perusahaan akan semakin baik sehingga mendapatkan respon

positif oleh masyarakat dan stakeholder. Menurut Sihotang (2012) dalam

Rafianto (2015) Respon positif yang diberikan oleh masyarakat dan

stakeholder berupa kepercayaan dan diterimanya produk atau jasa yang

dihasilkan perusahaan, sebagai akibatnya dapat meningkatjan operasi

perusahaan, Dalam hal ini pelaksanaan corporate social responsibility

akan berimplikasi terhadap meningkatkannya kinerja keuangan

perusahaan. Lalu Yaparto et., al. (2013) menyatakan bahwa penerapan

corporate social responsibility dipercaya dapat meningkatkan kinerja

keuangan dimana investor cenderung berinvestasi pada perusahaan yang

melakukan kegiatan corporate social responsibility sebab perusahaan yang

Page 59: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

45

memiliki kepedulian sosial dapat menggunakan informasi sosial tersebut

sebagai salah satu keunggulan kompetitif perusahaan.

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Hastawati

dan Sarsiti (2016) serta Haninun et. al. (2018) bahwa Corporate social

responsibility berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan. Namun

Penelitian dari Pratama dan Yuliandhari (2016) menyatakan Corporate

social responsibility tidak berpengaruh positif kinerja keuangan.

Berdasarkan pengungkapan dan kesimpulan penelitian terdahulu,

maka dapat ditarik suatu hipotesis sebagai berikut :

H2 : Corporate Social Responsibility berpengaruh terhadap Kinerja

Keuangan.

3. Pengaruh Kinerja Lingkungan terhadap Kinerja Keuangan.

Perusahaan dapat memaksimalkan peran kinerja lingkungannya

dalam rangka membentuk citra dan menjaga eksistensinya di masyarakat

luas. Sejalan dengan teori legitimasi yang menyatakan bahwa masyarakat

dengan perusahaan sangat tidak bisa dipisahkan, hubungan antar keduanya

sangat saling mempengaruhi satu sama lain, adanya timbal balik positif

maka balasan yang positif pun akan muncul dengan sendirinya.

(Mustika 2017).

Dengan melakukan kinerja lingkungan maka perusahaan dapat

memperbaiki citra perusahaan dan menarik minat investor untuk

menanamkan modalnya dan dapat memperkuat kemampuan untuk menjual

produk dan jasanya serta dapat membangkitkan keinginan para manajer

Page 60: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

46

untuk melakukan inovasi dan mencari peluang baru (Hansen dan Mowen

2007). Penelitian yang dilakukan Fitriani (2013) membuktikan bahwa

PROPER sebagai alat ukur kinerja lingkungan perusahaan berpengaruh

terhadap kinerja keuangan perusahaan, yang menunjukan bahwa semakin

baik kinerja lingkungan maka akan direspon positif oleh investor melalui

fluktuasi harga saham. Hal ini akan berpengaruh terhadap pendapatan dan

laba perusahaan yang merupakan indikator kinerja keuangan.

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Yanti (2015)

dan Setyono (2016) bahwa kinerja lingkungan berpengaruh positif

terhadap Kinerja Keuangan. Namun penelitian dari Rafianto (2015)

menyatakan bahwa kinerja lingkungan tidak berpengaruh terhadap kinerja

keuangan.

Berdasarkan pengungkapan dan hasil kesimpulan dari penelitian

terdahulu, maka dapat ditarik suatu hipotesis sebagai berikut :

H3 : Kinerja Lingkungan berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan.

Page 61: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

47

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia digunakan sebagai sampel dikarenakan BEI merupakan satu –

satunya bursa efek yang ada di Indonesia sehingga diharapkan akan

memperoleh sampel yang representatif. Perusahaan-perusahaan di BEI juga

mempunyai kewajiban untuk menyajikan laporan keuangan tahunan kepada

stakeholder, sehingga data laporan keuangan tahunan tersebut bisa diperoleh

dalam penelitian ini.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Data yang

digunakan dalam penelitian ini memiliki periode waktu selama 3 tahun yaitu

sejak 2015-2017.

B. Metode Penentuan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI) dengan periode waktu tahun 2015-2017. Sampel yang

digunakan adalah perusahaan yang termasuk dalam sektor manufaktur di

Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel dipilih dengan menggunakan metode

purposive sampling yaitu metode pengumpulan sampel berdasarkan

pertimbangan tertentu yang sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun kriteria

pertimbangan dalam pemilihan sampel ialah:

Page 62: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

48

1. Sampel merupakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia secara berturut – turut pada periode 2015, 2016 dan 2017

2. perusahaan manufaktur yang mengikuti program PROPER berturut – turut

selama periode 2015, 2016 dan 2017 yang diselenggerakan oleh

Kementerian Lingkungan Hidup.

3. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang

mempublikasikan laporan tahunan dan laporan keuangan dalam website

Bursa Efek Indonesia atau website perusahaan selama periode tahun 2015,

2016, 2017.

4. Mengungkapkan data-data yang diperlukan yang berkaitan dengan

variabel penelitian dan tersedia dengan lengkap (data secara keseluruhan

tersedia pada publikasi selama periode 2015, 2016, dan 2017)

C. Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.

Dalam memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini , penulis

menggunakan studi kepustakaan. Penelitian dilakukan dengan cara mengambil

data laporan tahunan (annual report) dan laporan keuangan perusahaan

manufaktur yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia dengan cara

mengunduh langsung melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia yaitu

www.idx.co.id, situs resmi perusahaan.

Page 63: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

49

D. Metode Analisis Data

1. Uji Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi umum

dari variabel penelitian, yaitu gambaran suatu data yang dilihat dari nilai

rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum,

range, kurtoris, dan Skewness (Ghozali, 2013).

2. Uji Asumsi Klasik

Uji regresi linier berganda dapat dilakukan setelah model

penelitian telah memenuhi syarat, yakni lolos dari uji asumsi klasik. Uji

asumsi klasik diperlukan untuk mendeteksi ada atau tidaknya

penyimpangan asumsi klasik atas persamaan regresi berganda yang

digunakan. Pengujian ini terdiri dari uji normalitas, multikolonieritas,

autokorelasi dan heteroskedastisitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal

(Ghozali, 2013).

Dasar pengambilan keputusan untuk uji normalitas data adalah

sebagai berikut :

1) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan,/atau mengikuti

arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukan pola

distribusi normal, dan pada tabel Kolmogorov-smirnov

Page 64: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

50

signifikansinya lebih dari 5% (>0,05) maka model regresi

memenuhi syarat normalitas.

2) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan,/atau tidak

mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya

menunjukan pola distribusi normal, dan pada tabel Kolmogorov-

smirnov signifikansinya kurang dari 5% (<0,05) maka model

regresi tidak memenuhi syarat normalitas. (Ghozali, 2013)

b. Uji Multikolonieritas

Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi

yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen

(Ghozali, 2013). Cara untuk mengetahui akankah terjadi

multikolonieritas atau tidak yaitu dengan menggunakan Variance

Inflation Factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukan setiap variabel

independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen

lainnya. Dalam pengertian sederhana setiap variabel independen

menjadi variabel dependen (terikat) dan diregresi terhadap variable

independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas - variabel

independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel

independen lainnya. Jadi nilai Tolerance yang rendah sama dengan

nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/Tolerance). Kriteria pengambilan

keputusan dengan nilai tolerance dan VIF adalah apabila nilai

Tolerance > 0,10 atau nilai VIF < 10 maka tidak terjadi >

Page 65: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

51

multikolonieritas, namun apabila nilai Tolerance < 0,10 atau nilai VIF

> 10 maka terjadi multikolonieritas (Ghozali, 2013).

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi linear ada korelasi anatara kesalahan penggangu (problem auto

korelasi) pada periode tn dengan kesalahan pengganggu pada periode

t-l (sebelumnya). Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas

dari autokorelasi.

Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji run test.

Jika nilai run test memiliki tingkat signifikan diatas a > 0,05 berarti

tidak terjadi autokorelasi (Ghozali, 2013)

d. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas adalah terjadinya ketidaksamaan varians dari

residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Untuk menguji ada

tidaknya heteroskedastisitas, dalam penelitian ini digunakan grafik plot

antara nilai prediksi variabel dependen (ZPRED) dengan residualnya

(SRESID). Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui

apakah pada model regresi penyimpangan variable bersifat konstan

atau tidak. Salah satu cara untuk mengetahui adanya

heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola

tertentu pada grafik scatterplot antara variabel dependen (terikat)

dengan residualnya. Apabila grafik yang ditunjukan dengan titik - titik

tersebut membentuk suatu pola tertentu, maka telah terjadi

Page 66: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

52

heteroskedastisitas dan apabila polanya acak serta tersebar, maka tidak

terjadi heteroskedastisitas. (Ghozali, 2013) Deteksi adanya

heteroskedastisitas dengan melihat kurva heteroskedastisitas atau

diagram pencar (chart), dengan dasar pemikiran sebagai berikut:

A. Jika titik - titik terikat menyebar secara acak membentuk pola

tertentu yang beraturan (bergelombang), melebar kemudian

menyempit maka terjadi heteroskedostisitas.

B. Jika tidak ada pola yang jelas serta titik - titik menyebar baik

dibawah atau diatas 0 ada sumbu Y maka hal ini tidak terjadi

heteroskedastisitas.

3. Uji Hipotesis

Penelitian ini menggunakan softaware SPSS untuk memprediksis

hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.

1. Pengujian dengan Analisis Regresi Berganda

Penelitian ini akan menggunakan alat analisis regresi berganda

untuk menguji pengaruh antara variabel dependen ke semua variabel

independen. Tujuan analisis regresi berganda ialah menggunakan nilai-

nilai variabel independen yang diketahui, untuk meramalkan nilai

variabel dependen.

Page 67: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

53

Persamaan regresi berganda dirumuskan sebagai berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b3X3 + e

Dimana :

Y = Kinerja Keuangan

a = Konstanta

b = Koefisien Regresi

X1= Modified Value Added Intellectual Capital

X2 = Corporate social Responsibility

X3 = Kinerja Lingkungan

e = error

2. Uji Koefisien Determinasi (Uji R2)

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa besar

variabel independen dapat menjelaskan variabel dependennya. Nilai

koefisien determinasi terletak antara 0 dan 1 ( 0 < R2 < 1), dimana

semakin besar nilai R2 suatu regresi atau nilainya mendekati 1, maka

hasil regresi tersebut semakin baik. Hal ini berarti variabel – variabel

independen memberikan hampir seluruh informasi yang dibutuhkan

untuk memprediksi variasi variabel dependen penelitan.

Page 68: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

54

3. Uji Statistik F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

independen yang dimaksud dalam penelitian mempunyai pengaruh

secara simultan terhadap variabel dependen Ghozali (2013). Uji F

dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel dan

melihat nilai signifikansi F pada output hasil regresi menggunakan

SPSS dengan nilai signifikansi 0,05 dengan cara sebagai berikut:

1. Bila F hitung > F tabel atau probabilitas < nilai signifikan (Sig

≤ 0,05), maka hipotesis tidak dapat ditolak, ini berarti bahwa

secara simultan variabel independen mempunyai pengaruh

signifikan terhadap variabel dependen; dan

2. Bila F hitung < F tabel atau probabilitas > nilai signifikan (Sig

≥ 0,05), maka hipotesis tidak dapat diterima, ini berarti bahwa

secara simultan variabel independen tidak mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

4. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-

masing variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen.

Dengan tingkat signifikansi sebesar 5%, maka kriteria pengujian atau

dasar pengambilan keputusan adalah apabila nilai signifikansi t < 0,05,

berarti variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap

variabel dependen, namun apabila nilai signifikansi t > 0,05, berarti

Page 69: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

55

variabel independen secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel

dependen (Ghozali, 2013)

A. Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Kinerja Keuangan

yang di ukur dengan tingkat profitabilitas yang diproksikan dengan Return

On Assets. Menurut Kasmir (2012) Return On Assets (ROA) merupakan

rasio yang menunjukan hasil atas jumlah aktiva yang digunakan dalam

perusahaan, selain itu ROA memberikan ukuran yang lebih baik atas

profitabilitas perusahaan karena menunjukan efektivitas manajemen dalam

menggunakan aktiva untuk memperoleh pendapatan.

Rumus menghitung Return On Asset. menurut (Buana dan Nuzula,

2017) adalah sebagai berikut :

Return On Assets = 𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝐴𝑓𝑡𝑒𝑟 𝑇𝑎𝑥𝑒𝑠

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠𝑥100%

2. Variabel Independen (X)

Penelitian ini mengunakan tiga variabel independen, yaitu Modal

Intelektual, Corporate Social Responsibility dan Kinerja Lingkungan.

a) Modal Intelektual

Modal intelektual diukur dengan menggunakan Modified Value

Added Intellectual Coefficient (M-VAIC) yang komponennya terdiri

Page 70: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

56

atas Human Capital Efficiency (HCE), Structural Capital Efficiency

(SCE), Relational Capital Efficiency (RCE), dan Capital Employed

Efficiency (CEE). Menurut Ulum (2016) dalam Hudaya (2017)

perhitungannya di rumuskan sebagai berikut:

1) Value Added (VA)

VA = Pendapatan Operasi + Pendapatan Lain – Beban Penjualan

– Beban Lain Selain beban karyawan

2) Human Capital Efficiency (HCE)

HCE = VA / Beban Karyawan

3) Structural Capital Efficiency (SCE)

SCE = VA – Beban Karyawan / VA

4) Relational Capital Efficiency (RCE)

RCE = Beban Pemasaran / VA

5) Capital Employed Efficiency (CEE)

CEE = VA / Nilai Buku Aset Perusahaan

Page 71: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

57

b) Corporate Social Responsibility

Corporate Social Responsibility (CSR) adalah pengungkapan

informasi yang berkaitan dengan tanggung jawab perusahaan.

Corporate Social Responsibility diukur dengan menggunakan standar

GRI-G4 yang memiliki 91 item pengungkapan yang mewakili

tanggung jawab sosial, ekonomi dan lingkungan. Dalam menentukan

indeks ini dilakukan dengan cara pemberian skor pengungkapan,

dimana sebuah item pengungkapan akan diberi skor 1 apabila item

tersebut diungkapkan dan akan diberi nilai 0 jika item tersebut tidak

diungkapkan (Hastawati dan Sarsiti, 2016). Adapun rumus untuk

menghitung indeks CSR ialah :

𝐶𝑆𝑅 = V

𝑀

Dimana :

CSRIj : Indeks Pengungkapan CSR

V : Jumlah item yang diungkapkan perusahaan

M : jumlah item yang seharusnya diungkapkan perusahaan

c) Kinerja Lingkungan

Kinerja lingkungan adalah kinerja lingkungan yang baik (green)

(Suratno dkk, 2006). Indikator yang digunakan dalam mengukur

kinerja lingkungan yaitu dengan menggunakan PROPER rank,

PROPER rank diperoleh dari Laporan Hasil Penilaian PROPER yang

Page 72: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

58

diterbitkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (Yanti 2015).

Adapun sistem pemberian skornya sebagai berikut :

Tabel 3.1

Skor Kinerja Lingkungan

Warna Skor

Emas 5

Hijau 4

Biru 3

Merah 2

Hitam 1

Tabel 3.2

Tabel Operasional Variabel

NO. Variabel Indikator Skala

1. Modified Value

Added Intellectual

Capital (M-VAIC)

(Hudaya, 2017)

M-VAIC = (HCE + SCE + RCE) + CEE Rasio

Page 73: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

59

2 Corporate Social

Responsibility

(Hastawati dan

Sarsiti, 2016)

Menggunakan item pengungkapan sosial

yang terdapat pada laporan tahunan

perusahaan, jika perusahaan menyajikan

pengungkapan sosial diberikan skor 1, dan

apabila tidak menyajikan maka diberikan

skor 0

𝐶𝑆𝑅 = V

𝑀

Rasio

3. Kinerja

Lingkungan

(Yanti, 2015)

Peringkat PROPER yang di berikan skor 1

sampai 5, yang mewakili setiap warna yang

dicapai. Dimana :

Emas = 5

Hijau = 4

Biru = 3

Merah = 2

Hitam = 1

Ordinal

4. Return On Asset

(ROA)

(Buana dan

Nuzula, 2017)

ROA = 𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝐴𝑓𝑡𝑒𝑟 𝑇𝑎𝑥𝑒𝑠

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠𝑥100%

Rasio

Page 74: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

60

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Objek Penelitian

Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di

BEI periode 2015-2017. Sedangkan sampel pada penelitian ini adalah

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Berdasarkan data yang

didapat terdapat perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama

periode 2015-2017. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive

sampling, dan data yang diperoleh adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1

Sampel Perusahaan Manufaktur

Keterangan Jumlah

Perusahaan manufaktur terdaftar di BEI tahun 2015-

2017 dan tidak delisting dalam periode tersebut.

145

Perusahaan manufaktur yang memiliki data lengkap

terkait dengan variabel yang digunakan selama periode

penelitian

26

Perusahaan manufaktur yang memenuhi kriteria untuk

penelitian

25

Total sampel penelitian selama 3 tahun 75

Sumber: Data yang telah diolah

Dari keseluruhan jumlah perusahaan manufaktur yang ada di BEI

periode 2015-2017, terdapat 25 perusahaan yang digunakan dalam

pemilihan sampel sehingga jumlah observasi (n) dalam penelitian ini

adalah 3 x 25 = 75.

Page 75: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

61

B. Analisis Data

1. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif akan memberikan gambaran atau

deskripsi data yang dilihat dari nilai minimum, maksimum, rata-

rata (mean), dan standar deviasi yang dihasikan dari variabel

penelitian. Hasil analisis dengan statistik deskriptif menghasilkan

data sebagai berikut:

Tabel 4.2

Analisis Statistik Deskriptif

Sumber: Data yang telah diolah

Berdasarkan tabel hasil statistik deskriptif diperoleh data

sebanyak 75 data observasi yang berasal dari perkalian periode 3

tahun penelitian dari 2015 sampai 2017 dengan jumlah sampel

sebanyak 25 perusahaan. Tabel 4.2 Menggambarkan statistik

deskriptif untuk variabel dependen (ROA) dan variabel independen

(MVAIC, CSR dan PROPER ).

Hasil statistik deskriptif terhadap variabel independen

Modal Intelektual yang diproksikan MVAIC menunjukkan nilai

minimum 0,50 yaitu PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk, nilai

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

ROA 75 ,03 ,73 ,3330 ,13783

MVAIC 75 ,50 4,61 2,3717 ,64459

CSR 75 ,15 ,70 ,3216 ,11374

PROPER 75 ,00 1,41 ,7766 ,44677

Valid N (listwise) 75

Page 76: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

62

maksimum 4,61 yaitu PT. Delta Djakarta Tbk, sedangkan nilai

rata-rata sebesar 2,3717 dengan nilai standar deviasi 0,64459 .

Hasil statistik deskriptif terhadap variabel independen

Corporate Social Responsibility yang diproksikan CSR

menunjukkan nilai minimum 0,15 yaitu PT. KMI Wire and Cable

Tbk, nilai maksimum 0,70 yaitu PT Indocement Tunggal Prakasa

Tbk, sedangkan nilai rata-rata sebesar 0,32216 dengan nilai standar

deviasi 0,11374.

Hasil statistik deskriptif terhadap variabel independen

Kinerja Lingkungan yang diproksikan PROPER menunjukkan

nilai minimum 0,00 nilai maksimum 1,41, sedangkan nilai rata-

rata sebesar 0,7766 dengan nilai standar deviasi 0,44677.

Hasil statistik deskriptif terhadap variabel dependen Kinerja

Keuangan yang diproksikan ROA menunjukkan nilai minimum

0,03 yaitu PT. Indospring Tbk, nilai maksimum 0,73 yaitu PT.

Multi Bintang Indonesia Tbk, sedangkan nilai rata-rata sebesar

0,3330 dengan nilai standar deviasi 0,13783.

Hasil statistik deskriptif menghasilkan seluruh variabel

memiliki nilai rata-rata yang lebih besar dibandingkan nilai standar

deviasinya. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas dari data tersebut

cukup baik, karena nilai rata-rata yang lebih besar dari nilai standar

deviasinya mengidentifikasikan bahwa standar error dari variabel

tersebut rendah.

Page 77: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

63

2. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Tujuan dilakukan uji normalitas adalah untuk menguji

apakah dalam model regresi, residual memiliki distribusi

normal. Cara yang dilakukan untuk melihat normalitas adalah

menggunakan grafik histogram, normal probabiliy plot, dan uji

kolmogorov smirnov (K-S). Grafik histogram membandingkan

antara data observasi dengan distribusi yang mendekati

distribusi normal. Dalam normal probability plot, jika data

residual normal maka garis yang menggambarkan data

sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.

Gambar 4.1

Grafik Histogram

Sumber: Data yang telah diolah

Page 78: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

64

Berdasarkan grafik histogram pada gambar 4.1

terlihat bahwa data terdistribusi secara normal dan

berbentuk simetris tidak menceng (skewness) ke kanan atau

ke kiri, maka dapat dikatakan bahwa model regresi

memenuhi asumsi normalitas.

Gambar 4.2

Grafik Normal P-P Plot

Sumber: Data yang telah diolah

Berdasarkan grafik normal P-Plot pada gambar 4.2

terlihat titik - titik menyebar di sekitar garis diagonal hal ini

menunjukkan pola distribusi normal, sehingga dapat

disimpulkan model regresi memenuhi asumsi normalitas.

Page 79: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

65

Tabel 4.3

Uji Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 75

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation ,10031443

Most Extreme Differences Absolute ,088

Positive ,088

Negative -,055

Test Statistic ,088

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

Sumber: Data yang telah diolah

Dari hasil uji normalitas dengan menggunakan grafik

histogram dan normal probability plot, tampak bahwa histogram

memberikan pola terdistribusi secara normal dan tidak menceng

ke kanan atau ke kiri. Pada grafik normal probability plot,

tampak titik-titik menyebar dan mendekati garis diagonalnya.

Hal ini menunjukan bahwa data terdistribusi normal, sedangkan

pada uji kolmogorov-smirnov, nilai dari Asymp. sig 2-tailed

sebesar 0,200 dan signifikan pada 0,05 (karena p = 0,200 > 0,05)

yang berarti bahwa residual terdistribusi secara normal.

Page 80: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

66

2. Uji Multikonieritas

Tujuan dilakukannya uji multikolonieritas yaitu untuk

menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya

korelasi antar variabel bebas (independen). Hasil dari uji

multikolonieritas adalah sebagai berikut :

Tabel 4.4

Uji Multikolonieritas

Sumber: Data yang telah diolah

Hasil uji multikolonieritas menunjukan nilai

tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10 untuk semua variabel

yaitu Modal Intelektual, Corporate Social Responsibility

dan Kinerja Lingkungan. Hal ini menunjukan bahwa tidak

ada multikolonieritas dalam model regresi.

3. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi dilakukan untuk menguji apakah

dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan

penggangu, pada periode t dengan kesalahan penggangu

pada perode t-1 (sebelumya). Untuk mengetahui apakah

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

MVAIC ,979 1,022

CSR ,787 1,271

PROPER ,783 1,278

Page 81: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

67

model regresi terdeteksi ada atau tidaknya autokorelasi

maka salah satu caranya dengan melakukan Runs Test

dalam (Ghozali, 2013).

Adapun hasil pengujian autokorelasi dengan

menggunakan Runs Test pada tabel 4.5 yaitu sebagai

berikut:

Tabel 4.5

Uji Autokorelasi

Sumber: Data yang telah diolah

Hasil output spss menunjukkan bahwa nilai Asymp.

Sig. (2-tailed) sebesar 0,081 lebih besar dari 0,05. Hal ini

menunjukkan bahwa hipotesis nol gagal ditolak sehingga

dapat disimpulkan bahwa residual random atau tidak terjadi

autokorelasi antara nilai residual.

Runs Test

Unstandardized

Residual

Test Valuea -,01597

Cases < Test Value 37

Cases >= Test Value 38

Total Cases 75

Number of Runs 31

Z -1,743

Asymp. Sig. (2-tailed) ,081

a. Median

Page 82: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

68

4. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah

dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari

residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.

Pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan

menggunakan grafik scatterplot dan menggunakan uji

glejser.

Gambar 4.3

Grafik Scatterplot

Sumber: Data yang telah diolah

Dari grafik scatterplots diatas dapat dilihat bahwa

titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas

Page 83: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

69

maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat

disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada

model regresi. Sehingga model regresi layak dipakai untuk

memprediksi hubungan antara Modal Intelektual, Corporate

Social Responsibility, dan Kinerja Lingkungan dengan

Kinerja Keuangan.

Tabel 4.6

Uji Glejser

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) ,008 ,042 ,189 ,851

MVAIC ,019 ,010 ,207 1,775 ,080

CSR ,069 ,066 ,136 1,044 ,300

PROPER ,009 ,017 ,070 ,540 ,591

Sumber: Data yang telah diolah

Dari hasil output di atas memberikan informasi

koefisien variabel independen tidak ada yang signifikan.

Semua variabel independen mempunyai nilai signifikansi >

0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak

terdapat heteroskedastisitas

Page 84: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

70

\

1. Uji Hipotesis

1. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan

variasi variabel independen.

Tabel 4.7

Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,686a ,470 ,448 ,10241

Sumber: Data yang telah diolah

Berdasarkan tabel 4.7 dapat dilihat bahwa nilai dari

nilai adjusted R² sebesar 0,448 yang berarti sebesar 44,8%

variasi variabel dependen dapat dijelaskan oleh variasi dari

variabel independen. Oleh karena itu, dapat disimpulkan

bahwa sebesar 44,8% kinerja keuangan yang diproksikan

dengan Return on Asset dipengaruhi oleh variabel Modal

Intlelektual, Corporate Social Responsibility, dan Kinerja

Lingkungan. Sedangkan sisanya dijelaskan yaitu sebesar

Page 85: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

71

55,2% dipengaruhi oleh variabel lain selain variabel yang

digunakan dalam penelitian ini.

2. Uji Statistik F

Uji Statistik F digunakan untuk mengetahui apakah

semua variabel independen yang dimasukan dalam model

mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap

variabel dependen atau untuk menguji apakah model

regresi yang kita buat baik/signifikan atau tidak baik/ non

signifikan. Hasil uji F dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut :

Tabel 4.8

Uji Statistik F

Sumber: Data yang telah diolah

Pada tabel 4.8 uji F dapat dilihat bahwa nilai F

sebesar 21,011 dengan Sig. 0,000. Karena Sig. < 0,05 maka

dapat disimpulkan bahwa model penelitian signifikan

sehingga dapat digunakan untuk prediksi/peramalan dan

variabel Modal Intelektual, Corporate Social

ANOVAa

Model

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regression ,661 3 ,220 21,011 ,000b

Residual ,745 71 ,010

Total 1,406 74

Page 86: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

72

Responsibility, dan Kinerja Lingkungan secara bersama-

sama berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan.

3. Uji Statistik t (T test)

Uji t dilakukan untuk menunjukan seberapa jauh

pengaruh satu variabel independen secara individual dalam

menerangkan variasi variabel dependen pada tingkat

signifikansi 0,05. Adapun hasil dari uji regresi secara

parsial (uji t) dapat dilihat pada tabel 4.9

Tabel 4.9

Uji Statistik T

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -,035 ,075 -,464 ,644

MVAIC ,142 ,019 ,666 7,628 ,000

CSR ,145 ,118 ,120 1,232 ,222

PROPER -,022 ,030 -,070 -,721 ,473

a. Dependent Variable: ROA

Sumber: Data yang telah diolah

Hasil dari tabel 4.9 menunjukan tingkat signifikansi

variabel Modal Intelektual sebesar 0,000 dan lebih kecil

dari 0,05 menunjukan bahwa Modal Intelektual

Page 87: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

73

berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan, variabel

Corporate Social Responsibility menunjukan signifikansi

sebesar 0,222 dan lebih besar dari 0,05 yang artinya

Corporate Social Responsibility tidak berpengaruh terhadap

Kinerja Keuangan, dan variabel Kinerja Lingkungan

menunjukan signifikansi sebesar 0,473 dan lebih besar dari

0,05 yang artinya Kinerja Lingkungan tidak berpengaruh

terhadap Kinerja Keuangan.

C. Interpretasi Hasil

1. Pengaruh Modal Intelektual terhadap Kinerja Keuangan

Berdasarkan hasil pengujian variabel Modal Intelektual memiliki t

hitung sebesar 7,628 dan nilai sig sebesar 0,000. Nilai sig sebesar 0,000 <

α 0,05 berarti variabel Modal Intelektual berpengaruh signifikan terhadap

Kinerja Keuangan.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Agustina et., al.,

(2015), Puspitosari (2016) serta Xu dan Wang (2018), bahwa modal

intelektual berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Hal tersebut dapat

dijelaskan oleh pendapat Rahmatiah et. al. (2018) bahwa modal intelektual

mencerminkan sumber daya yang dimiliki perusahaan berupa pengetahuan

untuk menghasilkan aset yang lebih tinggi. Modal kerja intelektual

mencakup semua pengetahuan karyawan, organisasi, dan kemampuan

mereka untuk menciptakan nilai tambah dan menyebabkan keunggulan

Page 88: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

74

kompetitif berkelanjutan dan jika perusahaan berhasil mengelola modal

intelektual, maka hal itu dapat meningkatkan kinerja keuangan

perusahaan. Hasil penelitian sejalan dengan Resource based theory yang

menyatakan bahwa perusahaan akan mencapai keunggulan apabila

memiliki sumberdaya yang unggul. Namun penelitian ini tidak konsisten

dengan penelitian Kuryanto dan Syafruddin (2008) yang menyatakan

bahwan modal intelektual tidak berpengaruh dengan kinerja perusahaan.

2. Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Kinerja Keuangan

Berdasarkan hasil pengujian variabel Corporate Social Responsibility

memiliki t hitung sebesar 1,232 dan nilai sig sebesar 0,222. Nilai sig

sebesar 0,222 > α 0,05 berarti variabel Corporate Social Responsibility

tidak berpengaruh terhadap Kinerja keuangan.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Pratama dan

Yuliandhari (2016) serta Parengkuan (2017) yang menyatakan bahwa

corporate social responsibility tidak berpengaruh terhadap kinerja

keuangan yang dicerminkan oleh return on asset. Yaparto et, al., (2013)

dalam Pratama dan Yuliandhari (2016) berpendapat bahwa perusahaan

dengan perilaku yang bertanggung jawab mungkin memiliki kelemahan

kompetitif, Karena adanya pengeluaran yang lebih besar dibanding

dengan tidak melakukan corporate social responsibility dan tentu ini akan

mengurangi keuntungan pemegang saham dan kekayaan. Hal inilah yang

menyebabkan laba perusahaan menurun dan diikuti dengan peningkatan

return on asset yang tidak signifikan.

Page 89: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

75

Akan tetapi, hasil penelitian tidak konsisten dengan penelitian

Hastawati dan Sarsiti (2016) dan Haninun et., al. (2018) yang menyatakan

bahwa corporate social responsibility berpengaruh terhadap kinerja

keuangan.

Menurut Teori stakeholder, dinyatakan bahwa perusahaan bukanlah

entitas yang hanya beroperasi untuk kepentingannya sendiri, tetapi juga

harus memperhatikan kepentingan stakeholder. Karena setiap aktivitas

perusahaan pasti memiliki dampak bagi lingkungan sekitar. Oleh sebab

itu, perusahaan harus bertanggung jawab kepada para stakeholder, salah

satunya dengan melakukan corporate social responsibility. Dengan

melakukan corporate social responsibility dapat membantu perusahaan

dalam meningkatkan laba perusahaan akibat dari image baik perushaan

yang di respon masyarakat dengan membeli produk yang dihasilkan oleh

perusahaan dan dengan meningkatnya penjualan maka kinerja keuangan

akan menjadi lebih baik (hastawati dan Sarsiti, 2016). Namun ternyata

hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa corporate social responsibility

yang dilakukan oleh perusahaan belum mampu mempengaruhi kinerja

keuangan perusahaan yang dicerminkan oleh return on assets.

3. Pengaruh Kinerja Lingkungan terhadap Kinerja Keuangan.

Berdasarkan hasil pengujian variabel Kinerja Lingkungan memiliki t

hitung sebesar -0,721 dan nilai sig sebesar 0,473. Nilai sig sebesar 0,473 >

α 0,05 berarti variabel Kinerja Lingkungan tidak berpengaruh terhadap

Kinerja Keuangan.

Page 90: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

76

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Rafianto (2015) serta

Putra (2017) yang menyatakan bahwa kinerja lingkungan tidak

berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Hal ini tidak sejalan dengan teori

legitimasi yang menyatakan bahwa agar perusahaan mendapatkan citra

positif dari masyarakat serta investor maka perusahaan harus melakukan

kegiatan yang menunjukan keberpihakan pada lingkungan masayarakat,

Salah satunya dengan melakukan kinerja lingkungan. Hal ini dapat terjadi

karena menurut Putra (2017) masyarakat belum menganggap pentingnya

produk atau perusahaan yang ramah lingkungan, serta produk ramah

lingkungan cenderung lebih mahal sehingga menurunkan minat konsumen

untuk membelinya serta kesadaran akan pelestarian akan lingkungan

masih rendah. Dari perspektif perusahaan, alokasi dana untuk pelestarian

lingkungan akan menambah biaya bagi perusahaan sehingga dapat

mengurangi laba yang dimana mencerminkan penurunan kinerja

keuangan, dampak dari pengurangan laba tersebut akan berpengaruh

terhadap pengambilan keputusan investor.

Akan tetapi hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian

Fitriani (2013) dan Setyono (2016) yang menyatakan bahwa kinerja

lingkungan berpengaruh terhadap kinerja keuangan.

Page 91: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

77

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modal intelektual,

corporate social responsibility dan kinerja lingkungan terhadap kinerja

keuangan perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

tahun 2015-2017. Dari tiga hipotesis yang diajukan, hanya satu hipotesis

yang diterima dan dua hipotesis lainnya ditolak. Berdasarkan hasil

penelitian didapatkan kesimpulan sebagai berikut :

1. Modal intelektual berpengaruh signifikan terhadap kinerja

keuangan perusahaan. Hasil penelitian ini didukung dengan

penelitian Agustina et., al., (2015), Puspitosari (2016) serta Xu

dan Wang (2018). Namun berbeda dengan penelitian Kuryanto dan

Syafruddin (2008) yang menyatakan Modal intelektual tidak

berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan.

2. Corporate Social Responsibility tidak berpengaruh signifikan

terhadap kinerja keuangan perusahaan. Hasil penelitian ini

didukung dengan penelitian Pratama dan Yuliandhari (2016), serta

Parengkuan (2017). Hal ini berbeda dengan penelitian Hastawati

dan Sarsiti (2016) dan Haninun et. al. (2018) yang menyatakan

bahwa corporate social responsibility berpengaruh terhadap

kinerja keuangan perusahaan.

Page 92: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

78

3. Kinerja lingkungan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja

keuangan perusahaan. Hasil penelitian ini didukung dengan

penelitian Rafianto (2015) dan Putra (2017). Hal ini berbeda

dengan penelitian Fitriani (2013), Setyono (2016) yang

menyatakan bahwa kinerja lingkungan berpengaruh terhadap

kinerja keuangan.

B. Saran

Peneliti menyadari adanya beberapa keterbatasan dalam penelitian ini,

maka peneliti mengemukakan beberapa saran yang dapat dipertimbangkan

bagi peneliti yang akan datang. Saran ini diharapkan dapat memberi

gambar dan peluang bagi peneliti yang akan datang untuk melakukan

peneltian yang lebih baik lagi, sebagai berikut:

1. Untuk penelitian selanjutnya, indikator penelitian dapat diganti

dengan proxy yang lain ataupun ditambah dengan variabel yang

lain seperti struktur modal atau ukuran perusahaan .

2. Mempertimbangkan sampel yang lebih luas dengan menambah

sampel penelitian menjadi lebih dari 3 tahun dan objek penelitian

dapat meliputi seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI). Hal ini dimaksudkan agar kesimpulan yang

dihasilkan dari peneliti tersebut memiliki cakupan yang lebih luas

sehingga mungkin akan didapatkan hasil yang lebih kuat dan

akurat, serta sampel yang lebih banyak.

Page 93: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

79

DAFTAR PUSTAKA

Agustina, Wahyuni. Dkk. 2015. Pengaruh Intelectual Capital, Corporate Social

Responsbility dan Good Coporate Governance Terhadap Kinerja

Keuangan (Studi Kasus Pada Perusahaan BUMN yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia Pada Tahun 2011-2013). E-Journal S1 Ak Universitas

Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol.3 No.1 Tahun

2015)

Amir. 2002. “Analisis Kinerja Keuangan pada Perusahaan Penerbit Pers” Tesis

Universitas Negeri Makasar, Makasar

Anggraini, Fr. R. 2006. “Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam Laporan Keuangan

Tahunan ”, Simposium Nasional Akuntansi IX, Padang, 23-26 Agustus

2006.

Bahri, Syaiful dan Cahyani, F., A. 2016. “ Pengaruh Kinerja Lingkungan

Terhadap Corporate Financial Performance Dengan Corporate Social

Responsbilty Disclosure Sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris pada

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI)”. Jurnal Ekonomi

Universitas Kediri Vol.1, No.2, September 2016 : 117-142

Belkaoui, A.R. 2003. Intellectual Capital and Firm Performance of US

Multinational Firms. Journal of Intellectual Capital. Vol 4, No. 2 pp. 215-

226.

Budiasih, I Gusti A. N. 2015. “Intellectual Capital dan Corporate Social

Responsbility Pengaruhnya Pada Profitabilitas Perbankan”. Jurnal

Dinamika Akuntansi Vol. 7, No. 1, Maret 2015, pp. 75-84 ISSN 20185-

4277

Buana, V. A. dan Nuzula, N. F. 2017. Pengaruh Environmental Cost terhadap

Profitabilitas dan Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Kimia First

Section yang Terdaftar di Japan Exchange Group Periode 2013-2015).

Jurnal Adminstrasi dan Bisnis (JAB) Vol. 50, No. 1 September 2017.

Chandrakirana, Rosita. 2019. “Studi Perbandingan Pengaturan Tentang

Corporate Social Repsonsbility Di Berberapa Negara Dalam Upaya

Perwujudan Prinsip Good Corporate Governance” Universitas Sebelas

Maret, Surakarta.

Page 94: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

80

Chen et., al., 2005. “An empirical investigation of the relation between intellectual

capotal and firm’s market value and financial performance”. Journal of

Intellectual Capital Vol. 6 No.2, 2005 pp. 159-176

Chusnah, Dkk. 2014. “Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja

Perusahaan Dengan Strategi Sebagai Pemoderasi”. Makalah disampaikan

dalam Simposium Nasional Akuntansi XVII. Mataram, 24-27 September.

Deegan, C dan Rankin, M. 1996. “The Materiality of Environmental Information

to Users of Annual Report”. Accounting, Auditing and Accountibility

Journal, Vol. 10, No. 4, Page. 562-58

Fitriani, Anis. 2013. Pengaruh Kinerja Lingkungan dan Biaya Lingkungan

Terhadap Kinerja Keuangan Pada BUMN. Jurnal Ilmu Manajemen.

Volume 1 Nomor 1 Januari 2013.

Ghozali, Imam. 2013. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM

SPSS 21” Edisi 7. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hackston, David dan Milne, Markus J 1996. "Some determinants of social and

environmental disclosures in New Zealand companies", Accounting,

Auditing & Accountability Journal, Vol. 9 Issue: 1, pp.77-108

Hadi, Noor. 2011. Corporate Social Responsbility. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Haninun, et., al. (2018). The Effect of Environmental Performance and Disclosure

on Financial Performance. International. Journal Trade and Global

Markets, Vol 11, Nos 1/2 2018

Hansen dan Mowen. 2007. “Akuntansi Manajemen”. Edisi7 Buku 2. Jakarta :

Salemba Empat.

Hastawati, R. R. dan Sarsiti (2016). Pengaruh Kinerja Lingkungan dan Corporate

Social Responsbility terhadap Kinerja Keuangan pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011 – 2013.

Smooting ISSN 2085-2215, Vol. 14 No.4 Oktober 2016

Hudaya, Robith 2017. Pengaruh Struktur Modal dan Intellectual Capital Terhadap

Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Keluarga. Jurnal Riset akuntansi

Aksioma Vol. 16, No. 2, Desember 2017.

Ikhsan, Abdul A. N. dan Muharam H. 2016. Pengaruh Kinerja Lingkungan

Terhadap Kinerja Keuangan: Studi Pada Perusahaan yang Terdaftar di /

Kementerian Lingkungan Hidup dan Listing di BEI (Periode 2008-2014).

Diponegoro Journal of Management, Vol.5, No.3, Tahun 2016, Halaman

1-11 ISSN 2337-3806.

Izati, Chaerunisa dan Margaretha, Farah (2014). Faktor – Faktor yang

Mempengaruhi Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Basic Industry and

Page 95: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

81

Chemical di Indonesia. e – Journal Manajemen Fakultas Ekonomi,

Universitas Trisakti. Vol 1 No. 2 , September 2014 hal. 21-43

Kamatra, Novrianty, Kartikaningdyah, Ely. 2015. Effect Corporate Social

Responsbility on Financial Performance. International Journal of

Economics and Financial Issues ISSN: 2146-4138.

Kasmir. 2012. “Analisis Laporan Keuangan”. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Kuryanto, Benny dan M. Syafruddin. 2008. “Pengaruh Modal Intelektual terhadap

Kinerja Keuangan Perusahaan”. Proceeding SNA IX Pontianak.

Mustika. R. R. 2017. Pengaruh Environment Performance, Environmental Cost

dan CSR Disclosure Terhadap Financial Performance. Universitas Dian

Nuswantoro Semarang.

Parengkuan, Winnie E. 2017. Pengaruh Corporate Social Responsbility (CSR)

Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Melalui Pojok Bursa FEB- UNSRAT. Jurnal EMBA

Vol. 5 No. 2 Juni 2017, Hal 564-571. ISSN 2303-1174

Penrose, E.T. 1959. The Theory of the Growth of the Firm. Oxford: Basil

Blackwell.

Pike, S., Fernstrom, L. and Roos G. 2005. “Intellectual Capital: Management

Approach in ICS Ltd”. Journal of Intellectual Capital, Vol.6, No. 4, pp

489-509.

Pratama, T. M. Dan Yuliandhari, Willy S. 2016. . Perngaruh Corporate Social

Responsbility Terhadap Kinerja Keuangan yang Diukur Dengan Return On

Assets dan Return On Equity (Studi Pada Perusahaan Pertambangan

Batubara yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010-

2013). E-Proceeding of Management, Vol. 3, No.1, April 2016. Hlm 348,

ISSN 2335-9357

Puspitosari, Indriyana. 2016. Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Kinerja

Keuangan Pada Sektor Perbankan. LP3M STIEBANK Vol. 7, 1 Juni 2016.

ISSN 2087 - 1406

Putra, Dedi dan Utami, I. L. 2017. Pengaruh Environmental Performance

Terhadap Environmental Disclosure dan Economic Performance. Jurnal

Akuntansi Vol 9 No.1 Mei 017 ; 1 – 11

Putra, Partama Y. 2017. Pengaruh Kinerja Lingkungan Terhadap Kinerja

Keuangan dengan Corporate Social Social Responsbility (CSR) Sebagai

Variabel Intervening.Vol. 2 , N0.2, November 2017

Page 96: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

82

Rahmatiah et., al. 2018. Pengaruh Tanggung Jawab Sosial dan Modal Intelektual

Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Pada BUMN yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia) “Jurnal Akun Nabelo” Vol 1, No. 1, Juli

2018 hal.73 – 80.

Rakhiemah, Aldila Noor. 2009 Pengaruh Kinerja Lingkungan Terhadap

Corporate Social Responsbility dan Kinerja Finansial. Universitas A

irlangga.

Rafianto, Rizky Anshari. 2015. Pengaruh Pengungkapan Corporate Social

Responsbility dan Kinerja Lingkungan terhadap Kinerja Keuangan. E –

Proceeding of Management : Vol. 2, No.1 April 2015. Hlm 497.

Sagara, Y. dan Cahirunnisa, C. 2018. The Effect of the Intellectual Capital

Measurment, the Corporate Social Responsibility, and the Firm’s Capital

Structure on the financial Performance. in International Conference on

Islamic Finance, Economic and Bussiness, KnE Social Science, pages 167-

182

Sandika, Merlina Putri. 2017. Pengaruh Kinerja Lingkungan dan Biaya Tanggung

Jawab Sosial Perusahaan Terhada Kinerja Keuangan Perusahaan. Jurnal

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya

Setyaningsih, Riska D. dan Asyik, N. F. 2016. Pengaruh Kinerja Lingkungan

terhadap Kinerja Keuangan dengan Corporate Social Responsbility

Sebagai Variabel Moderating. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi : Volume

5, No. 4, April 2016. ISSN 2460-0508

Setyono, Joko 2016. Pengaruh Kebijakan sosial dan kinerja lingkungan terhadap

kinerja keuangan perusahaan manufaktur go public di Bursa Efek

Indonesia. Journal Of Bussiness and Banking, ISSN 2088-7841, Vol. 5

No.2 November 2015 – April 2016, pp. 183 – 194.

Solikhah. Dkk 2010.”Implikasi Intellectual Capital Terhadap Financial

Performance, Growth, dan Market Value; Studi Empiris Dengan

Pendekatan Simplistic Specification”. Simposium Nasional Akuntansi XIII

Stewart, T.A. 1997. Intellectual Capital. Nicholas Brealey Publishing, London.

Sucipto 2003. “Penilaian Kinerja Keuangan” Jurnal Akuntansi. Universtas

Sumatera Utara Digital Library

Sudarno dan Yulia, Nourma. 2013. “Intellectual Capital : Pendefinisian,

Pengakuan, Pengukuran, Pelaporan dan Pengungkapan”. Jurnal Akuntansi

Universitas Jember.

Sudaryanto, Raharja S. 2011. Pengaruh Kinerja Lingkungan terhadap Kinerja

Finansial Perusahaan dengan Corporate Social Responsibility Disclosure

Page 97: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

83

sebagai Variabel Intervening. Jurnal Ekonomi Universitas Diponegoro: 1–

26.

Suratno, Darsono, dan Siti Mutmainah. 2006. Pengaruh Environmental

Performance Terhadap Environmental Disclosure dan Economic

Performance (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar

di BEJ Periode 2001-2004). Simposium Nasional Akuntansi IX. Padang

Syahnaz, Melisa. 2012. Pengaruh Corporate Social Responsbility Terhadap

Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan. JIMFEB Universitas Brawijaya.

Syuwaibatul. 2015. “Pengaruh Modal Intelektual dan Tata Kelola Perusahaan

Terhadap Kinerja Keuangan pada Efek Syariah”. Jurnal Akuntansi

Universitas Negeri Surabaya.

Tunggal, Whino Sekar Prasetyaning dan Fachrurrozie. 2014. Pengaruh

Environmental performance, Environmental cost dan CSR Disclosure

Terhadap Financial Performance. Accounting Analysis Journal. Vol. 3,

No. 1.

Ulum, Ihyahul, Ghozali, Imam dan Purwanto, Agus. 2014. : “Intellectual

Performance Of Indonesian Banking Sector : A Modified VAIC (M-

VAIC) Perspective”. Asian Journal Of Finance & Accounting. Vol. 6 (2).

Wernerfelt, B. 1984. A Resource-Based View of The Firm. Strategic Management

Journal. Vol.5 pp. 171-180.

Wijayanti, Puput. 2012. “Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Harga Saham

Melalui Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar

Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pada Tahun 2009 – 2011”. Jurnal Ilmiah

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisni Universitas Brawijaya, Malang.

www.globalreporting.org

www.inews.id/finance/makro/daya-saing-indonesia-terus-membaik-namun-masih-

tertinggal-di-asean/284665?

www.idx.co.id

www.menlh.go.id

Xu, J. dan Wang, B. 2018. Intellectual Capital, Financial Performance and

Companies Sustainable Growth : Evidence from the Korean

Manufacturing Industries. Sustainbility 2018, 10, 4651.

Yanti. 2015. Pengaruh Corporate Social Responsbility dan Environmental

Performance Terhadap Kinerja Keuangan BUMN dan NON BUMN yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonedia 2009-2012. Jurnal Akuntansi/Volume

XIX, No.02, Mei 2015 : 242-259

Page 98: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

84

Yaparto, M. Frisko, D. Eriandani, 2013. “Pengaruh Corporate Social

Responsbility Terhadap Kinerja Keuangan Pada Sektor Manufaktur Yang

Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Periode 2010-2011.” Jurnal Ilmiah

Mahasiswa Universitas Surabay Vol.2 No.1

Page 99: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

85

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 100: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

86

Lampiran 1

Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur Tahun 2015 - 2017

NO. Kode

Perusahaan Nama Perusahaan

1 ADES PT. Akasha Wira International. Tbk

2 BUDI PT. Budi Starch and Sweetener. Tbk

3 CPIN PT. Charoen Phokpand Indonesia. Tbk

4 DLTA PT. Delta Djakarta. Tbk

5 GGRM PT. Gudang Garam.Tbk

6 HMSP PT. Hanjaya Mandala Sampoerna. Tbk

7 ICBP PT. Indofood CBP Sukses Makmur. Tbk

8 INDF PT. Indofood Sukses Makmur. Tbk

9 INDS PT. Indospring. Tbk

10 INTP PT. Indocement Tunggal Prakasa. Tbk

11 JPFA PT. Japfa Comfeed Indonesia. Tbk

12 KAEF PT. Kimia Farma. Tbk

13 KBLI PT. KMI Wire and Cable. Tbk

14 KBLM PT. Kabelindo Murni. Tbk

15 KINO PT. Kino Indonesia. Tbk

16 KLBF PT. Kalbe Farma. Tbk

17 MERK PT. Merck. Tbk

18 MLBI PT. Multi Bintang Indonesia. Tbk

19 MYOR PT. Mayora Indah. Tbk

20 SIDO PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul. Tbk

21 SMBR PT. Semen Baturaja Persero. Tbk

22 SMGR PT. Semen Indonesia. Tbk

23 TOTO PT. Surya Toto Indonesia. Tbk

24 ULTJ PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company. Tbk

25 UNVR PT. Unilever Indonesia. Tbk

Page 101: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

87

Lampiran 2 : Data Perhitungan Sampel

Tahun 2015

No

Kode

Perusahaan Tahun ROA M-VAIC CSR

PROPER

Skor Warna

1 ADES 2015 0,050272 2,857667 0,043956 3 Biru

2 BUDI 2015 0,006452 2,686415 0,087912 3 Biru

3 CPIN 2015 0,073461 7,208390 0,043956 3 Biru

4 DLTA 2015 0,184957 21,221241 0,087912 3 Biru

5 GGRM 2015 0,101611 5,221453 0,054945 3 Biru

6 HMSP 2015 0,272642 5,816145 0,087912 3 Biru

7 ICBP 2015 0,110056 4,784118 0,076923 4 Hijau

8 INDF 2015 0,040395 3,472067 0,087912 4 Hijau

9 INDS 2015 0,000757 1,218553 0,043956 3 Biru

10 INTP 2015 0,157631 8,595985 0,494505 4 Hijau

11 JPFA 2015 0,030565 0,248333 0,274725 3 Biru

12 KAEF 2015 0,077310 2,333458 0,142857 3 Biru

13 KBLI 2015 0,074347 5,550893 0,032967 3 Biru

14 KBLM 2015 0,019500 4,472917 0,043956 3 Biru

15 KINO 2015 0,081894 3,869565 0,076923 3 Biru

16 KLBF 2015 0,150236 4,006211 0,120879 3 Biru

17 MERK 2015 0,222156 3,995541 0,065934 3 Biru

18 MLBI 2015 0,236527 9,514456 0,076923 3 Biru

19 MYOR 2015 0,110223 10,141315 0,032967 2 Merah

20 SIDO 2015 0,256217 6,134477 0,131868 3 Biru

21 SMBR 2015 0,108356 7,366171 0,153846 3 Biru

22 SMGR 2015 0,118613 6,498927 0,351648 4 Hijau

23 TOTO 2015 0,116922 8,873961401 0,098901 3 Biru

24 ULTJ 2015 0,147769 7,476820 0,043956 3 Biru

25 UNVR 2015 0,372017 10,889489 0,142857 4 Hijau

Page 102: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

88

Tahun 2016

NO

Kode

Perusahaan Tahun ROA M-VAIC CSR

PROPER

Skor Warna

1 ADES 2016 0,072902 3,242039 0,043956 2 Merah

2 BUDI 2016 0,013174 2,613099 0,076923 3 Biru

3 CPIN 2016 0,091940 7,082260 0,043956 3 Biru

4 DLTA 2016 0,212481 7,160192 0,098901 3 Biru

5 GGRM 2016 0,105997 4,449547 0,065934 3 Biru

6 HMSP 2016 0,300229 6,208932 0,120879 3 Biru

7 ICBP 2016 0,125642 6,335762 0,076923 4 Hijau

8 INDF 2016 0,064094 3,968466 0,087912 4 Hijau

9 INDS 2016 0,020004 2,312990 0,043956 3 Biru

10 INTP 2016 0,128366 6,004431 0,373626 4 Hijau

11 JPFA 2016 0,112805 4,029969 0,263736 3 Biru

12 KAEF 2016 0,058882 2,240063 0,164835 3 Biru

13 KBLI 2016 0,178655 9,864769 0,032967 3 Biru

14 KBLM 2016 0,033243 7,120391 0,054945 3 Biru

15 KINO 2016 0,055141 3,440773 0,120879 3 Biru

16 KLBF 2016 0,154399 4,181944 0,10989 3 Biru

17 MERK 2016 0,206796 4,033272 0,076923 3 Biru

18 MLBI 2016 0,431698 13,862191 0,10989 3 Biru

19 MYOR 2016 0,107463 9,749286 0,032967 3 Biru

20 SIDO 2016 0,160839 7,037102 0,142857 4 Hijau

21 SMBR 2016 0,059304 6,617326 0,098901 3 Biru

22 SMGR 2016 0,107290 6,122124 0,186813 4 Hijau

23 TOTO 2016 0,065299 5,888115 0,098901 3 Biru

24 ULTJ 2016 0,167443 8,915003 0,043956 3 Biru

25 UNVR 2016 0,381631 11,274574 0,153846 4 Hijau

Page 103: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

89

Tahun 2017

NO

Kode

Perusahaan Tahun ROA M-VAIC CSR

PROPER

Skor Warna

1 ADES 2017 0,045513 3,210306 0,043956 3 Biru

2 BUDI 2017 0,015544 2,720218 0,076923 3 Biru

3 CPIN 2017 0,100464 5,548622 0,043956 3 Biru

4 DLTA 2017 0,208654 7,825155 0,098901 3 Biru

5 GGRM 2017 0,116168 4,755581 0,054945 3 Biru

6 HMSP 2017 0,293700 5,168995 0,10989 4 Hijau

7 ICBP 2017 0,112057 6,017783 0,142857 4 Hijau

8 INDF 2017 0,058507 4,659889 0,153846 4 Hijau

9 INDS 2017 0,046677 3,674569 0,043956 3 Biru

10 INTP 2017 0,064435 5,956162 0,373626 3 Biru

11 JPFA 2017 0,052531 3,010007 0,296703 3 Biru

12 KAEF 2017 0,054413 2,317917 0,164835 3 Biru

13 KBLI 2017 0,138532 9,478533 0,021978 2 Merah

14 KBLM 2017 0,035618 5,443096 0,054945 3 Biru

15 KINO 2017 0,033882 3,393426 0,131868 3 Biru

16 KLBF 2017 0,147642 4,288014 0,098901 3 Biru

17 MERK 2017 0,170810 3,725075 0,065934 3 Biru

18 MLBI 2017 0,526704 11,327117 0,10989 4 Hijau

19 MYOR 2017 0,109344 9,442521 0,098901 3 Biru

20 SIDO 2017 0,178671 7,285101 0,131868 4 Hijau

21 SMBR 2017 0,028980 3,665805 0,164835 4 Hijau

22 SMGR 2017 0,041725 3,819030 0,21978 4 Hijau

23 TOTO 2017 0,098686 7,431306775 0,098901 3 Biru

24 ULTJ 2017 0,137206 8,867057509 0,054945 3 Biru

25 UNVR 2017 0,370486 11,36186566 0,230769 3 Biru

Page 104: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

90

Lampiran 3 : Hasil Output SPSS

Analisis Statistik Deskriptif

Grafik Histogram Grafik Normal P-P Plot

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

ROA 75 ,03 ,73 ,3330 ,13783

MVAIC 75 ,50 4,61 2,3717 ,64459

CSR 75 ,15 ,70 ,3216 ,11374

PROPER 75 ,00 1,41 ,7766 ,44677

Valid N (listwise) 75

Page 105: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

91

Uji Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 75

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation ,10031443

Most Extreme Differences Absolute ,088

Positive ,088

Negative -,055

Test Statistic ,088

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

Uji Multikolonieritas

Uji Autokorelasi

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

MVAIC ,979 1,022

CSR ,787 1,271

PROPER ,783 1,278

Runs Test

Unstandardized

Residual

Test Valuea -,01597

Cases < Test Value 37

Cases >= Test Value 38

Total Cases 75

Number of Runs 31

Z -1,743

Asymp. Sig. (2-tailed) ,081

a. Median

Page 106: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

92

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Grafik Scatterplot

Hasil Uji Glejser

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) ,008 ,042 ,189 ,851

MVAIC ,019 ,010 ,207 1,775 ,080

CSR ,069 ,066 ,136 1,044 ,300

PROPER ,009 ,017 ,070 ,540 ,591

Page 107: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN KINERJA LINGKUNGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45968... · 2019-07-05 · ii PENGARUH MODAL

93

Hasil Uji Hipotesis

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,686a ,470 ,448 ,10241

Hasil Uji Statistik F

Uji Statistik T

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -,035 ,075 -,464 ,644

MVAIC ,142 ,019 ,666 7,628 ,000

CSR ,145 ,118 ,120 1,232 ,222

PROPER -,022 ,030 -,070 -,721 ,473

ANOVAa

Model

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regression ,661 3 ,220 21,011 ,000b

Residual ,745 71 ,010

Total 1,406 74