83 PENGARUH MIGRASI MASUK, PENDIDIKAN DAN UPAH MINIMUM TERHADAP PENGANGGURAN TERBUKA DI KABUPATEN DAN KOTA PROVINSI JAWA TIMUR Candra Gunawan Wibisono Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga E-mail : [email protected]ABSTRACT This research aims to analyze the influence of variable on migration, education and the minimum wage of open unemployment in regency/cities East Java province in 2009-2012 either simultaneously or partial. This research uses panel data (2009-2012) expectedly for migration, education, minimum wage and open unemployment variable. The sample ranges round 38 regency/cities in East Java. The model is choice use approach to analyze this problem is Fixed Effect Model (FEM). From the results of estimation is obtain that the migration variable entry and minimum wage significantly affect open unemployment. While the level of education variables have no effect on the open unemployment. Keywords : in migration, education, the minimum wage, open unemployment ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel migrasi masuk, tingkat pendidikan dan upah minimum terhadap jumlah pengangguran terbuka di kabupaten / kota Provinsi Jawa Timur tahun 2009-2012 baik secara simultan maupun parsial. Penelitian ini menggunakan data panel (2009-2012) untuk variabel migrasi masuk, tingkat pendidikan, upah minimum dan pengangguran terbuka. Sampelnya 38 kabupaten / kota di Jawa Timur. Model yang menjadi pilihan untuk menggunakan pendekatan untuk menganalisis masalah ini adalah Fixed Effect Model (FEM). Dari hasil estimasi didapatkan bahwa variabel masuknya migran dan upah Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga Jalan Airlangga No. 4-6, Surabaya - 60286 Telp. : (031) 5041566, 5041536 Email : [email protected]Website : https://e-journal.unair.ac.id/ADJ
23
Embed
PENGARUH MIGRASI MASUK, PENDIDIKAN DAN UPAH MINIMUM ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
83
PENGARUH MIGRASI MASUK, PENDIDIKAN DAN UPAH MINIMUM
TERHADAP PENGANGGURAN TERBUKA DI KABUPATEN DAN KOTA
4.1.1. Gambaran Umum Migrasi Masuk di Provinsi Jawa Timur
Migrasi penduduk merupakan salah satu komponen pertumbuhan penduduk selain
kelahiran dan kematian. Menurut Badan Pusat Statistik20
, migrasi adalah proses perpindahan
penduduk dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas wilayah tertentu yang dilalui dalam
perpindahan tersebut. Mantra mendefinisikan migrasi adalah semua gerakan (movement)
penduduk yang melintasi batas wilayah tertentu dalam periode tertentu pula. Untuk batas
wilayah tertentu, umumnya digunakan administrasi misalnya pendukuhan, kelurahan, kecamatan,
kabupaten, provinsi dan negara (Mantra, 2004:172)21
.
Migrasi Masuk di Provinsi Jawa Timur Tahun 2009-2012
Tahun Migrasi Pengangguran Pertumbuhan Pertumbuhan Pengangguran
Masuk (Jiwa) Terbuka (Jiwa) Migrasi Masuk (%) Terbuka (%)
20
Badan Pusat Statistik. 2009-2012. Analisis Indikator Makro Sosial dan Ekonomi Jawa Timur 2009-2012 buku 4. Jakarta.
21 Mantra, Ida Bagus. 1985. Hubungan Antara Migran dengan Masyarakat Daerah Asal di Provinsi Jawa
Tengah dan Daerah Istimewa Yogjakarta. Yogyakarta: Pusat Penelitian Kependudukan Universitas Gadjah Mada. Hlm. 172.
91
2009 25.839 1.033.512 - -
2010 32.327 828.943 25,12 -19,79
2011 293.348 821.546 807,44 -0,89
2012 37.738 819.563 -87,14 - 0,24 Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur (Data diolah)
Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur (Data diolah)
4.1.2. Perkembangan Pendidikan di Provinsi Jawa Timur
Pendidikan adalah hal yang sangat penting dalam pembangunan. Selain itu pendidikan
merupakan indikator kemajuan suatu bangsa, karena pendidikan menunjukkan kualitas dari
sumber daya manusia. Melalui pendidikan, ketrampilan dan kemampuan dalam berfikir
seseorang akan bertambah dan pada akhirnya dapat dijadikan bekal dalam memasuki dunia kerja.
Penduduk 15 tahun ke atas yang menamatkan SMA di Provinsi Jawa Timur tahun 2009-2012
dapat dilihat pada Tabel berikut ini.
Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Menamatkan SMA di Provinsi Jawa Timur
Tahun 2009-2012
Tahun Tamatan Pengangguran Pertumbuhan Pertumbuhan Pengangguran
SMA (jiwa) Terbuka (jiwa) Tamatan SMA (%) Terbuka (%)
2009 5.670.605 1.033.512 - -
2010 5.502.209 828.943 -2,97 -19,79
2011 5.727.441 821.546 4,09 -0,89
2012 5.773.702 819.563 0,81 -0,24 Sumber: BPS, Analisis Indikator Makro Sosial dan Ekonomi Provinsi Jawa Timur 2009-2012 (Data diolah)
92
Sumber: BPS 2009-2012 (Data diolah Berbagai Sumber)
4.1.3. Perkembangan Upah Minimum di Provinsi Jawa Timur
Pada kenyataannya fungsi upah minimum adalah sebagai jaring pengaman terhadap
pekerja atau buruh agar tidak dieksploitasi dalam bekerja sehingga penentuannya tetap
melibatkan pemerintah. Kebijakan upah minimum di Indonesia sendiri tertuang dalam Peraturan
Menteri Tenaga Kerja Nomor : Per-01/Men/1999 dan UU Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003.22
Upah minimum adalah upah bulanan terendah yang terdiri dari upah pokok termasuk tunjangan
tetap, yang dimaksud tunjangan tetap adalah suatu jumlah imbalan yang diterima pekerja secara
tetap dan teratur pembayarannya, yang tidak dikaitkan dengan kehadiran ataupun pencapaian
prestasi tertentu.
Dalam upaya untuk mewujudkan penghasilan yang layak bagi para pekerja, perlu
ditetapkan upah minimum dengan mempertimbangkan peningkatan kesejahteraan para pekerja
tanpa mengabaikan peningkatan produktivitas dan kemajuan perusahaan serta perkembangan
perekonomian pada umumnya. Penetapan upah minimum kabupaten/kota harus tetap
berdasarkan kesepakatan antara buruh, pengusaha dan pemerintah.
Upah Minimum Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur Tahun 2009-2012
Tahun Upah Minimum (Rp) Pertumbuhan (%)
2009 725.121,6 -
2010 796.903,1 9,9
2011 863.333,9 8,34
2012 914.646,3 5,94 Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur (Data diolah
22
Undang - Undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003. Tentang Ketenagakerjaan. Jakarta: Departemen Ketenagakerjaan
93
Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur (Data diolah)
4.1.4. Keadaan Umum Pengangguran Terbuka di Provinsi Jawa Timur
Pengangguran adalah masalah makro ekonomi yang mempengaruhi manusia secara tidak
langsung dan paling berat. Bagi kebanyakan orang, kehilangan pekerjaan berarti menurunkan
standart kehidupan dan tekanan psikologis (Mankiw, 2000:123)23
. Menurut Sukirno (2000:472)24
pengangguran adalah seseorang yang sudah digolongkan dalam angkatan kerja, yang secara aktif
sedang mencari pekerjaan pada suatu tingkat upah tertentu, tetapi tidak dapat memperoleh
pekerjaan yang diinginkannya. Sedangkan pengangguran terbuka sendiri adalah Pengangguran
yang disebabkan oleh adanya pertambahan kesempatan pekerjaan yang lebih rendah daripada
pertambahan angkatan kerja, sehingga angkatan kerja yang tidak terserap dalam kerja akhirnya
menganggur. (Samuelson, 2003:366)25
Pengangguran Terbuka di Provinsi Jawa Timur Tahun 2009-2012
Tahun Pengangguran Pertumbuhan Pengangguran
Terbuka (Jiwa) Terbuka (%)
2009 1033512 -
2010 828943 -19,79
2011 821546 -0,89
2012 819563 -0,24
Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur (data diolah)
23
Mankiw, N. Gregory. 2000. Pengantar Ekonomi. Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga. Hlm. 123. 24
Sukirno, Sadono. 2000. Makro Ekonomi Modern: Perkembangan Pemikiran dari Klasik Hingga Keynesian Baru. Edisi Pertama. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Hlm. 472.
25 Samuelson, Paul A. 2003. Ilmu Makro Ekonomi, edisi Tujuh Belas. Jakarta: PT. Media Global edukasi.
Hlm. 366.
Upah Minimum Kabupaten/Kota
Provinsi Jawa Timur Tahun 2009-2012
94
4.2. Analisis Model dan Pembuktian Hipotesis
4.2.1. Pemilihan Model Estimasi dalam Data Panel
Berdasarkan teknik estimasi, model regresi data panel dapat di estimasi dengan
menggunakan tiga metode yaitu pooled least square (PLS), fixed effect models (FEM) dan
random effects models (REM). Dimana dua dari tiga model yang terakhir yaitu fixed effect
models (FEM) dan random effects models (REM) disebut dengan metode generalized least
square (GLS). Untuk mengetahui metode mana yang digunakan dari ketiga metode tersebut
digunakan uji F statistik untuk memilih antara metode PLS atau FEM, apabila dari uji tersebut
terpilih model FEM maka maka perlu dilakukan uji yang kedua yaitu uji Hausman. Uji Hausman
digunakan memilih antara model FEM atau REM. Uji Hausman tidak digunakan apabila dalam
uji F yang terpilih adalah metode PLS.
Uji F-Restricted
Hasil Keterangan Nilai
R2ur (nilai R2 FEM) 0,914456
R2r (nilai R2 PLS) 0,805772
m (variabel yang direstriksi) 38
n (jumlah sample) 152
k (jumlah variabel dalam FEM) 4
Df (jumlah data dikurangi variabel) 148
R2ur - R2r)/m 0,0028601
(1 – R2ur)/df 0,000578
F hitung (nilai F untuk pembanding) 4,94827
F tabel (nilai dari tabel F untuk α = 5%) 1,55
Ho: Metode PLS H1: Metode FEM
Keterangan: Hasil perhitungan E-Views 6
Berdasarkan Tabel diatas diperoleh hasil Fhitung sebesar 4,94827, sedangkan Ftabel dengan
menggunakan tingkat signifikansi (α) 5%, numerator (df1) = 37 serta denumenator (df2) = 117.
Hal ini menunjukkan bahwa Fhitung (4,94827) > Ftabel (1,55), sehingga H0 ditolak dan menerima
H1. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa berdasarkan uji F-resticted
didapatkan metode terbaik adalah fixed effect model (FEM).
Dari perhitungan diatas yang dipilih adalah metode FEM sehingga perlu dilakukan uji
Hausman untuk menentukan metode terbaik yang digunakan antara FEM dan REM.
Hasil Uji Hausman
Correlated Random Effects - Hausman Test
95
Pool: HAUSMAN
Test cross-section random effects Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob. Cross-section random 11.775326 3 0.0082
Keterangan: Hasil pengolahan E-Views 6
Dari hasil perhitungan uji Hausman pada Tabel diperoleh Chi-Square hitung sebesar
11,775326 dan hasil p-value sebesar 0,0082 dengan tingkat signifikansi α = 5%. Hasil ini
menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima karena p-value (0,0082) < α 5% (0,05). Dengan
begitu model pendekatan yang terbaik dalam menganalisis pengaruh migrasi masuk, pendidikan
dan upah minimum terhadap pengangguran terbuka di Provinsi Jawa Timur adalah metode FEM.
Hasil Estimasi metode Fixed Effects Model (FEM)
Method: Pooled Least Squares
Date: 01/29/14 Time: 10:36
Sample: 2009 2012
Included observations: 4
Cross-sections included: 38
Total pool (balanced) observations: 152 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 28899.79 7250.627 3.985833 0.0001
X1? -0.215711 0.085005 -2.537620 0.0125
X2? 0.061144 0.037004 1.652362 0.1013
X3? -0.017408 0.006378 -2.729582 0.0074
Fixed Effects (Cross)
PACITAN—C -15.81845 MAGETAN--C -11.50110
PONOROGO—C -4.375022 NGAWI--C -6.439475
TRENGGALEK—C -9.058970 BOJONEGORO--C 3.343490
TULUNGAGUNG—C -4.430238 TUBAN--C 2.924432
BLITAR—C -7.720535 LAMONGAN--C 4.337522
KEDIRI—C 9.018633 GRESIK--C 11.22931
MALANG—C 32.58163 BANGKALAN--C 4.209871
LUMAJANG—C -5.185477 SAMPANG--C -8.259679
JEMBER—C 16.96897 PAMEKASAN--C -5.829727
BANYUWANGI—C 5.226272 SUMENEP--C -7.043855
BONDOWOSO—C -9.378201 KEDIRI_K--C -5.774401
SITUBONDO—C -8.747717 BLITAR_K--C -14.71316
PROBOLINGGO—C -5.341553 MALANG_K--C 10.01479
PASURUAN—C 17.31523 PROBOLINGGO_K--C -11.75303
SIDOARJO—C 26.34464 PASURUAN_K--C -10.51888
MOJOKERTO—C 4.152056 MOJOKERTO_K--C -1.172671
JOMBANG—C 13.58395 MADIUN_K--C -12.44110
NGANJUK—C -2.073004 SURABAYA_K--C 31.26037
MADIUN—C -6.272969 BATU_K--C -8.107905
96
4.2.2. Identifikasi Hasil Estimasi Regresi Data Panel
Analisis regresi data panel dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa
besar pengaruh migrasi masuk, pendidikan dan upah minimum terhadap pengangguran terbuka
di Provinsi jawa Timur tahun 2009-2012. Berdasarkan hasil dari uji F dan uji Hausman, metode
yang digunakan adalah metode FEM. Perbedaan intercept antar daerah menunjukkan
Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.914456 Mean dependent var 23049.76
Adjusted R-squared 0.883629 S.D. dependent var 19509.99
S.E. of regression 6655.485 Akaike info criterion 20.66939
Sum squared resid 4.92E+09 Schwarz criterion 21.48505