Karya Tulis Ilmiah PENGARUH MEROKOK DALAM KEHIDUPAN REMAJA Disusun Oleh : 1. Delia Damayanti (11) 2. Yulfa Hamidatul M (35) Kelas : XI – IPA 2 SMA NEGERI 1 BANGIL TAHUN PELAJARAN 2012-2013
Karya Tulis Ilmiah
PENGARUH MEROKOK DALAM KEHIDUPANREMAJA
Disusun Oleh :
1. Delia Damayanti (11)2. Yulfa Hamidatul M (35)
Kelas : XI – IPA2SMA NEGERI 1
BANGIL
TAHUN PELAJARAN 2012-2013
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada penulis
sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan tugas karya
tulis ilmiah ini.
Penyusunan tugas karya tulis ilmiah ini guna untuk
melengkapi tugas Bahasa Indonesia.
Penulis menyadari bahwa keberhasilan di dalam penyusunan
tugas karya tulis ilmiah ini di samping rahmat dan petunjuk
dari Allah SWT juga bimbingan serta bantuan dari semua pihak
yang selama ini telah rela memberikan uluran tangan dan
pikiran baik materiel maupun spiritual kepada penulis. Oleh
karena itulah patut kepada semua pihak yang telah banyak
berbuat amal kebaikan pada kesempatan ini perkenankanlah
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
pihak-pihak yang terlibat.
Semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada
penulis, mendapatkan imbalan yang sesuai dari Allah SWT.
Dalam penyusunan tugas karya tulis ilmiah ini, penulis
menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan.
2
Oleh karena itu penulis sangat menghargai kritik dan saran
yang sifatnya membangun demi sempurnanya tugas akhir ini.
Akhirnya dengan terselesainya tugas akhir ini, dapatlah
kiranya bermanfaat pada diri penulis maupun kepada para
pembaca yang berkepentingan dengan tugas akhir ini.
Bangil, Februari 2013
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar.....................................................
..............................................................
........2
Daftar
Isi...........................................................
..............................................................
............3
BAB I
Pendahuluan...................................................
3
..............................................................
...4
I.1. Latar
Belakang......................................................
...................................................4
I.2. Rumusan
Masalah.......................................................
.............................................4
I.3. Tujuan
Penelitian....................................................
.................................................5
I.4. Manfaat
Penelitian....................................................
...............................................5
Bab II
Pembahasan....................................................
..............................................................
...6
4
II.1. Pengertian Remaja dan
Merokok.......................................................
.....................6
II.1.1.
Remaja........................................................
.............................................6
II.1.2.
Merokok.......................................................
............................................6
II.2. Faktor-faktor Pendorong Remaja untuk
Merokok..................................................7
II.3. Akibat Merokok bagi Kehidupan
Remaja........................................................
......8
II.4. Cara Meminimalisir Perilaku Merokok Pada
Remaja..........................................10
Bab III
Penutup.......................................................
..............................................................
...14 5
III.1.
Kesimpulan....................................................
......................................................14
III.2.
Saran.........................................................
...........................................................14
Daftar
Pustaka.......................................................
..............................................................
.....15
6
Bab I
Pendahuluan
I.1. Latar Belakang
Sudah tak asing dan seringkali kita jumpai tulisan
“merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi
dan gangguan kehamilan dan janin.” Tulisan tersebut adalah
sebuah peringatan yang tertera pada setiap bungkus kemasan
rokok. Namun, bagi perokok itu hanyalah sebuah wacana yang
tidak terlalu penting sehingga mereka menghiraukannya.
Peminat bahkan pengguna rokok saat ini bukan hanya dari
dewasa tetapi remaja pun sekarang sudah mengenal dan menjadi
perokok aktif. Pernahkah remja berpikir dampak apa yang
ditimbulkan dari merokok itu sendiri untuk jangka waktu yang
panjang?
Bahasan ini berkaitan dengan dampak negatif dari merokok
terutama bagi remaja. Oleh karena itu, dalam makalah ini
dipaparkan analisis bahwa merokok bisa menjadi kendala bagi
kehidupan remaja.
I.2. Rumusan Masalah
7
Berdasarkan latar belakang di atas, masalah dapat
dirumuskan sebagai berikut ini :
1. Apa yang dimaksud remaja dan merokok?
2. Apa yang mendorong remaja untuk merokok?
3. Bagaimana dampak atau pengaruh rokok dalam kehidupan
remaja?
4. Bagaimana cara meminimalisir para pengguna rokok?
I.3. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan yang
dicapai dalam penelitian sebagai berikut :
1. Mendeskirpsikan pengertian dari merokok
2. Mendeskripsikan hal yang bisa menyebabkan remaja untuk
merokok
3. Mendeskripsikan dampak atau pengaruh rokok dalam
kehidupan remaja
4. Mendeskripsikan cara meminimalisir perilaku merokok
I.4. Manfaat Penelitian
8
1. Bagi remaja itu sendiri, sebagai motivasi diri untuk
tidak merokok agar kesehatan tetap terjaga.
2. Bagi masyarakat, dapat menciptakan suasana yang sejuk dan
nyaman di lingkungan sekitar.
9
Bab II
Pembahasan
II.1. Pengertian Remaja dan Merokok
II.1.1 Remaja
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti
tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence
mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan
mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Pada masa
ini sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak
termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau
tua.
II.1.2 Merokok
Sari, dkk (2003) menyebutkan bahwa perilaku merokok
adalah aktivitas menghisap atau menghirup asap rokok dengan
menggunakan pipa atau rokok. Perilaku merokok dapat juga
didefinisikan sebagai aktivitas subjek yang berhubungan dengan
perilaku merokoknya, yang diukur melalui intensitas merokok,
waktu merokok, dan fungsi merokok dalam kehidupan sehari-hari
(Komasari & Helmi, 2000). Menurut Sitepoe (2000), merokok
10
adalah membakar tembakau yang kemudian dihisap asapnya. Asap
rokok yang dihisap melalui mulut disebut mainstream smoke,
sedangkan asap rokok yang terbentuk pada ujung rokok yang
terbakar serta asap rokok yang dihembuskan ke udara oleh
perokok disebut sidestream smoke yang mengakibatkan seseorang
menjadi perokok pasif.
Kesimpulan dari perilaku merokok dengan merujuk pada
definisi-definisi diatas adalah aktivitas membakar tembakau
dan menghisap atau menghirup asap rokok dengan menggunakan
pipa atau langsung dari rokoknya (mainstream smoke), kemudian
menghembuskan kembali asap tersebut ke udara (sidestream
smoke).
II.2. Faktor-faktor Pendorong Remaja untuk Merokok
Ada beberapa faktor yang mendorong remaja untuk merokok, di
antaranya:
1. Faktor orangtua dan keluarga
Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa
anak-anak muda yang berasal dari rumah tangga yang tidak
bahagia, dimana orang tua tidak begitu memperhatikan anak-
anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih mudah
11
untuk menjadi perokok dibanding anak-anak muda yang berasal
dari lingkungan rumah tangga yang bahagia (Baer & Corado dalam
Atkinson, Pengantar psikologi, 1999:294). Selain itu, anak-
anak yang mempunyai orang tua perokok, lebih rentan untuk
terpengaruh dan mencontoh orang tuanya.
2. Faktor Teman
Banyak fakta membuktikan bahwa remaja perokok,
kemungkinan besar teman-temannya juga perokok, dan sebaliknya.
Diantara remaja perokok terdapat 87% mempunyai sekurang-
kurangnya satu atau lebih sahabat yang perokok begitu pula
dengan remaja non perokok (Al Bachri, 1991). Dari fakta
tersebut ada dua kemungkinan yang terjadi, pertama, remaja
tadi terpengaruh oleh teman-temannya. Kedua, teman-teman
remaja tersebut dipengaruhi oleh remaja itu sendiri yang
akhirnya mereka semua menjadi perokok.
3. Faktor Kepribadian
Ada yang mencoba merokok hanya karena alasan ingin tahu.
Mungkin juga karena ingin mengobati rasa sakit fisik maupun
jiwa, mengusir bosan. Selain alasan tersebut, konformitas
sosial juga menjadi pemicu. Orang yang memiliki skor tinggi
pada tes konformitas sosial lebih mudah menjadi pengguna
12
dibandingkan dengan mereka yang memiliki skor yang rendah
(Atkinson, 1999).
4. Faktor Iklan
Iklan-iklan di berbagai media yang memberikan gambaran
bahwa merokok adalah lambang keglamouran dan kejantanan (cowok
banget), memicu remaja untuk ikut berperilaku seperti yang ada
dalam iklan tersebut.
5. Faktor Ekonomis
Harga rokok yang sangat terjangkau juga membuat remaja
merasa ringan untuk mencicipi rokok, begitu rokok menjadi
bagian hidupnya maka ia akan terus membeli rokok dan menjadi
perokok berat di kemudian hari.
II.3. Akibat Merokok bagi Kehidupan Remaja
Selain bisa menyebabkan kematian dan berbagai komplikasi
penyakit lainnya. Remaja yang sudah merokok diketahui bisa
memicu berbagai masalah yang muncul. Merokok saat remaja
membuatnya berisiko kena masalah kesehatan yang serius karena
masih berada pada usia pertumbuhan. Rokok ini tidak hanya
menyebabkan masalah kesehatan pada tingkat fisik namun juga
emosionalnya.
13
Para ahli mengungkapkan risiko kesehatan merokok pada
remaja jauh lebih buruk dibanding dengan orang dewasa yang
merokok.
Berikut ini beberapa masalah yang bisa muncul jika remaja
merokok :
1) Mengganggu performa di sekolah
Remaja yang merokok akan mengalami penurunan dalam nilai
olahraganya karena tidak bisa berjalan jauh atau berlari cepat
seperti sebelum merokok. Jika ikut ekstrakulikuler musik akan
membuatnya tidak maksimal saat main musik, serta menurunkan
kemampuan memori otaknya dalam belajar yang bisa mempengaruhi
nilai-nilai pelajarannya.
2) Perkembangan paru-paru terganggu
Tubuh berkembang pada tahap pertumbuhannya, dan jika seseorang
merokok pada periode ini bisa mengganggu perkembangan paru-
parunya. Terlebih jika remaja merokok setiap hari maka bisa
membuatnya sesak napas, serta batuk yang terus menerus, dahak
berlebihan dan lebih mudah terkena pilek berkali-kali.
3) Lebih sulit sembuh saat sakit
14
Ketika remaja sakit maka mereka akan lebih sulit baginya untuk
bisa kembali sehat seperti semula karena rokok mempengaruhi
sistem imun di dalam tubuh. Rokok ini juga memicu masalah
jantung di usia muda serta mengurangi kekuatan tulang.
4) Kecanduan
Remaja yang merokok cenderung jauh lebih mungkin menjadi
kecanduan terhadap nikotin yang membuatnya lebih sulit untuk
berhenti. Saat ia memutuskan untuk berhenti merokok, mka
gejala penarikan seperti depresi, insomnia, mudah marah dan
masalah mentalnya bisa berdampak negatif pada kinerja sekolah
serta perilakunya.
5) Terlihat lebih tua dari usianya
Orang yang mulai merokok di usia muda akan mengalami proses
penuaan lebih cepat, ia akan memiliki garis-garis di wajah
serya kulit lebih kering sehingga penampilannya akan lebih tua
dibanding usianya.
6) Menimbulkan masalah keuangan
Dengan adanya kebiasaan merokok pada remaja, banyak hal yang
dapat dilakukan oleh remaja, untuk mendapatkan uang, untuk
membeli rokok. Salah satu diantaranya; membohongi orangtua
15
untuk mendapatkan uang dengan berbagai alasan kebutuhan
sekolah.
7) Tekanan sosial dan kejiwaan
Banyak yang memandang sinis terhadap para perokok. Pelajar
yang merokok bisa saja dijauhi oleh banyak teman karena
kebiasaan buruknya ini. Peristiwa seperti ini tentu akan
mempengaruhi kejiwaan seorang pelajar. Ia bisa saja menjadi
tidak percaya diri, merasa dikucilkan atau malah akan menjadi
pemarah dan pemberontak.
8) Efek di masa mendatang
Efek tentang penurunan kesehatan ini memang tidak langsung
dirasakan, tapi biasanya akan dirasakan ketika sudah dewasa
atau tua. Bagi pelajar wanita yang nekat merokok, jangan heran
apabila ketika sudah dewasa akan selalu mengalami keguguran
bahkan melahirkan bayi cacat.
II.4. Cara Meminimalisir Perilaku Merokok Pada Remaja
Berikut berbagai upaya untuk mengatasi dan meminimalisir
perilaku merokok :
a. Pahami daya tariknya
16
Kadang-kadang merokok di kalangan remaja merupakan
suatu bentuk pemberontakan atau cara agar diterima dalam
kelompok pertemanan tertentu. Beberapa remaja merokok untuk
menurunkan berat badan atau agar merasa lebih baik. Yang lain
merokok agar merasa keren atau mandiri. Untuk mengetahui apa
yang Anda hadapi, tanyakan pada remaja Anda, bagaimana
pendapatnya tentang merokok. Tanyakan apa ada teman-temannya
yang merokok. Hargai pilihan baiknya, dan bicarakan
konsekuensi dari pilihan yang buruk. Anda dapat berbicara
dengan remaja Anda tentang bagaimana perusahaan-perusahaan
rokok berusaha menciptakan ide-ide tertentu tentang merokok –
seperti membayar aktor untuk merokok di film untuk membuat
persepsi bahwa merokok itu keren.
b. Katakan tidak rokok !
Walaupun Anda merasa seolah-olah remaja Anda tidak
mendengar apa yang Anda katakan, tetapi nyatakanlah pendapat
Anda. Katakan pada remaja Anda, merokok tidak diperbolehkan.
Ketidaksetujuan Anda mungkin memiliki dampak yang lebih dari
yang Anda pikirkan. Remaja yang orang tuanya menetapkan
larangan merokok yang tegas cenderung merokok lebih sedikit 17
daripada remaja yang orangtuanya tidak menetapkan batasan. Hal
yang sama berlaku untuk remaja yang merasa dekat dengan
orangtua mereka.
c. Berilah contoh yang baik
Perokok remaja lebih umum ditemui pada remaja yang
orangtuanya merokok. Jika Anda tidak merokok, teruskanlah.
Jika Anda merokok, berhentilah sekarang. Tanyakan pada dokter
Anda produk yang dapat membantu untuk berhenti merokok dan
cara-cara lain untuk berhenti merokok. Sementara itu, jangan
merokok di dalam rumah, di mobil atau di depan remaja Anda,
dan jangan meninggalkan rokok di mana remaja Anda dapat
menemukannya. Jelaskan ketidaksenangan Anda pada merokok dan
bagaimana sulitnya untuk berhenti.
d. Tunjukkan keburukannya
Merokok bukanlah sesuatu yang glamor. Ingatkan remaja
Anda bahwa merokok adalah kebiasaan yang kotor dan bau.
Merokok menyebabkan nafas tak sedap. Merokok membuat pakaian
dan rambut Anda berbau tak sedap dan gigi menguning. Merokok
bisa memicu batuk kronis serta menyisakan energi yang lebih
sedikit untuk olahraga dan kegiatan lain yang Anda sukai.
e. Lakukan perhitungan
18
Merokok itu mahal. Bantu remaja Anda menghitung biaya
mingguan, bulanan atau tahunan dari konsumsi sebungkus rokok
sehari. Bandingkan biayanya dengan harga alat elektronik,
pakaian atau hal lain yang dianggap penting oleh remaja.
f. Antisipasi tekanan teman
Teman yang merokok memang dapat meyakinkan remaja Anda
untuk mengikutinya, namun Anda dapat membantu remaja Anda
untuk menolak rokok. Latihlah ia agar dapat menangani situasi
yang sulit. Ajukan alasan sederhana seperti, “Tidak, terima
kasih, saya tidak merokok.” Lebih sering remaja Anda berlatih
menolak, semakin besar kemungkinan ia akan mengatakan tidak
pada saatnya.
g. Garisbawahi masalah kecanduan
Kebanyakan remaja percaya bahwa mereka bisa berhenti
merokok kapan saja mereka mau. Tapi remaja dapat kecanduan
nikotin seperti halnya orang dewasa, sering kali dengan lebih
cepat dan pada dosis nikotin yang relatif rendah. Dan sekali
Anda kecanduan, sangatlah sulit untuk berhenti merokok.
h. Antisipasi masa depan
19
Remaja cenderung beranggapan bahwa hal-hal buruk hanya
terjadi pada orang lain. Tapi konsekuensi jangka panjang
merokok – seperti kanker, serangan jantung dan stroke –
mungkin akan menjadi kenyataan ketika remaja Anda menjadi
dewasa. Gunakan orang-orang terdekat, teman atau tetangga yang
sakit sebagai contoh kehidupan nyata.
i. Kenali macam-macam rokok
Tembakau tanpa asap, rokok kretek dan rokok berperisa
kadang-kadang secara keliru dianggap kurang berbahaya atau
adiktif (menimbulkan kecanduan) daripada rokok tradisional.
Merokok dengan menggunakan pipa adalah alternatif lain yang
disebut lebih aman. Jangan biarkan remaja Anda tertipu.
Seperti halnya rokok tradisional, produk ini adiktif dan dapat
menyebabkan kanker serta masalah kesehatan lainnya. Produk
seperti ini memberikan konsentrasi nikotin, karbon monoksida
dan tar yang lebih tinggi daripada rokok tradisional.
j. Libatkan diri
Ambil sikap aktif untuk menolak merokok di kalangan
remaja. Berpartisipasilah dalam kampanye anti-merokok. Dukung
larangan merokok di tempat umum.
20
Jika remaja Anda sudah mulai merokok, jangan mengancam
atau memberinya ultimatum. Sebaliknya, berilah dukungan. Cari
tahu mengapa ia merokok dan kemudian bahas cara-cara untuk
membantunya berhenti merokok, seperti bergaul dengan teman-
teman yang tidak merokok atau terlibat dalam kegiatan-kegiatan
baru. Menghentikan kebiasaan merokok saat remaja dengan cara
yang benar adalah hal terbaik yang bisa dilakukan remaja Anda
agar tetap sehat seumur hidupnya.
21
Bab III
Penutup
Di dalam bab ini akan kami kemukakan kesimpulan yang merupakan
pengungkapan dari apa yang sebelumnya tersirat pada uraian bab-bab
dimuka. Selanjutnya akan ditutup dengan saran yang diajukan untuk
memecahkan masalah bagi pihak-pihak tertentu.
III.1. Kesimpulan
1. Kebiasaan merokok dikalangan remaja, merupakan hal yang
dianggap biasa bagi mereka. Walau pun telah banyak
beredar artikel, poster dan bahkan di bungkus rokoknya
sendiri tentang bahaya merokok, namun mereka tidak
mengubrisnya secara baik, malah mengabaikannya.
2. Banyak akibat yang dapat ditimbulkan dari perilaku
merokok itu sendiri, baik yang berjangka pendek ataupun
efek jangka panjang.
3. Ada berbagai upaya untuk mengatasi kebiasaan merokok
pada remaja, namun tergantung dari pribadi masing-masing
remaja, apakah mereka sanggup menghilangkan kebiasaan
merokok.
III.2. Saran
22
Mulailah dengan hidup sehat dan jangan mengisi masa
remaja dengan hal-hal yang tidak berguna. Dan hargailah
kesehatan anda, karena dengan menjaga kesehatan dari
sekarang, maka itu akan bisa berguna sampai tua nanti.
23
Daftar Pustaka
http://tokorokok.com/seputar-rokok/faktor-faktor-yang-
menyebabkan-seseorang-merokok/
http://yumeakari.blogspot.com/2012/06/dampak-negatif-
rokok-terhadap.html
http://novindran08.student.ipb.ac.id/2010/06/21/pengaruh-
rokok-dalam-kehidupan-remaja/
http://thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00003-PL%20BAB
%202.pdf
http://freedomofme.multiply.com/journal/item/186/Masih-
remaja-kok-sudah-merokok?&show_interstitial=1&u=
%2Fjournal%2Fitem
24