Page 1
43
UNIPMA FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS
SIMBA SEMINAR INOVASI MANAJEMEN, BISNIS DAN AKUNTANSI I
14 AGUSTUS 2019
PENGARUH LEVERAGE LIKUIDITAS TERHADAP RETURN SAHAM
DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI INTERVENING DI SEKTOR
BARANG KONSUMSI
Ellya Dianti Rokhim
1), Anny Widiasmara
2), Nik Amah
3)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas PGRI Madiun
email: [email protected] )
, [email protected] )
,
[email protected] )
Abstract
This study aims to empirically examine the Effect of Leverage and Liquidity on Stock Returns with Profitability
as an invervening variable in consumer goods sector companies in the Indonesia Stock Exchange in the 2013-
2017 period. The population in this study is the consumption sector companies listed on the Stock Exchange in
2013-2017. The sample selection in this study was determined by the purposive sampling method. The type of
data used is secondary data in the form of financial statements for 2013-2017. The results of the study found
leverage affects stock returns, liquidity affects stock returns, profitability has no effect on stock returns, leverage
does not affect profitability, liquidity has no effect on profitability, leverage on stock returns through
profitability has no effect, liquidity on stock returns through profitability does not take effect.
Keywords: Leverage, Liquidity, Stock Return, Profitability
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk untuk menguji secara empiris Pengaruh Leverage dan Likuiditas terhadap Return
Saham dengan Profitabilitas sebagai variabel invervening pada perusahaan sektor barang konsumsi di Bursa
Efek indonesia periode 2013-2017. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor konsumsi yang
terdaftar di BEI tahun 2013-2017. Pemilihan sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan metode purposive
sampling. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan tahun 2013-2017. Hasil
penelitian menemukan leverage berpengaruh terhadap return saham, likuiditas berpengaruh terhadap return
saham, profitabilitas tidak berpengaruh pada return saham, leverage tidak berpengaruh pada profitabilitas,
likuiditas tidak berpengaruh terhadap profitabilitas, leverage terhadap return saham melalui profitabilitas tidak
berpengaruh, likuiditas terhadap return saham melalui profitabilitas tidak berpengaruh.
Kata kunci: Leverage, Likuiditas, Return Saham, Profitabilitas
PENDAHULUAN
Salah satu karakteristik dari suatu pasar modal ialah dengan adanya ketidakpastian
terhadap nilai perusahaan dimasa yang akan datang, sedangkan daya pikat atau daya beli yang
dimiliki pasar modal ialah merupakan suatu alat atau media untuk pengumpulan semua dana
selain dari perbankan dan dari para investor dapat menentukan atau dapat memilih jenis
investasi berdasarkan dengan preferensi yang diinginkan. Tujuan utama dari para investor
atau para penaman saham dalam suatu perusahaan untuk melakukan berinvestasi ialah untuk
mendapatkan return (tingkat pengembalian). Investor atau penanam saham berinvestasi untuk
pengembalian yang diantisipasi dimasa depan yang akan datang, tetapi untuk itu
pengembalian jarang dapat untuk diprediksi dengan tepat karena akan selalu menjadi risiko
yang terkait dengan investasi. Return ialah selisih dari jumlah yang diterima penanaman
saham dengan jumlah yang di investasikan oleh para penanam saham. Aktual atau terwujud
pengembalian akan hampir selalu menyimpang dari pengembalian yang diharapkan
diantisipasi pada awal periode investasi ini diasumsikan bahwa investor lebih suka
berinvestasi yang selalu tinggi sehingga pengembalian yang diharapkanpun dapat sesuai
dengan keengganan risiko mereka. Resiko keuangan untuk suatu perusahaan biasanya
Page 2
44
UNIPMA FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS
SIMBA SEMINAR INOVASI MANAJEMEN, BISNIS DAN AKUNTANSI I
14 AGUSTUS 2019
dikaitkan dengan bentuk pembiayaan.
Berdasarkan pemantauan Imbal hasil (return) indeks sektor konsumer di Bursa Efek
Indonesia (BEI) sepanjang tahun ini minus 14% akibat tekanan jual yang dilakukan investor
asing. Tingkat imbal hasil ini lebih rendah dibandingkan penurunan Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) bsebesar 8,4% dan merupakan return terendah dalam sepuluh tahun
terakhir. Menurut konsensus analis, return on equity (ROE) indeks sektor konsumer tahun ini
diprediksi sebesar 21,3%, lebih rendah dibandingkan 2017 sebesar 22,1%. Mirae
merekomendasikan beli saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dengan target harga Rp
89.000, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rp 9.700, PT Buyung Poetra
Sembada Tbk (HOKI) Rp 1.350, dan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) dengan
target Rp 1.610. Mirae juga merekomendasikan saham PT Charoen Phokphand Tbk (CPIN)
dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) tetapi belum menetapkan target harga untuk kedua
saham tersebut. https://katadata.co.id/berita/2018/10/31/terendah-dalam-10-tahun-return-
indeks-sektor-konsumer-anjlok-14
Di tengah pelemahan daya beli masyarakat, penjualan PT Unilever Indonesia Tbk
(UNVR) tahun lalu masih tumbuh meskipun hanya satu digit. Mengacu laporan keuangan
yang dipublikasikan kemarin, penjualan UNVR sepanjang 2017 tumbuh tipis 2,87%. Analis
Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada menilai, pertumbuhan kinerja UNVR yang tipis
sebagai hal wajar. "Hampir semua pasar, mulai home and personal care sampai makanan dan
minuman dikuasai UNVR. Sehingga, penjualannya hanya tumbuh sedikit," ujar Reza.
Pertumbuhan UNVR yang cenderung datar ini diprediksikan berlanjut ke 2018.
Besarnya pasar yang mereka kuasai membuat leverage untuk meningkatkan penjualan
makin berkurang. Lantaran itu, satu-satunya jalan bagi UNVR agar bisa meraih pertumbuhan
laba adalah melalui efisiensi. Dengan begitu, kinerja bottom line emiten ini bakal terus
tumbuh setiap tahun, meski penjualan tumbuh tipis. Adapun ekspansi UNVR ke segmen
kecantikan melalui produk make-up yang diluncurkan tahun lalu bisa membantu mengerek
penjualan. "Tapi, karena kontribusinya kecil, segmen ini tak mendorong signifikan," ungkap
Reza. Sebab, sumbangan terbesar UNVR masih berasal dari segmen makanan dan minuman
serta segmen home and personal care. https://investasi.kontan.co.id/news/tahun-2017-
unilever-indonesia-catatkan-kenaikan-laba-96
KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESA
Return Saham
Zubir (2011:4) merupakan dokumen kepemilikin atas suatu perusahaan. Apabila
perusahaan memperoleh keuantungan maka setiap pemegang saham berhak atas bagian laba
yang telah dibagaikan atau disebut juga dengan deviden yang sesuai dengan proporsi
kepemilikannya. Saham pula juga dapat diperjual belikan. Harga jual pun dapat berbeda
dengan harga belinya, sehingga akan ada potensi keuntungan dan kerugian atas transaksi jual
beli saham yang dilakukan tersebut. Return saham terdiri dari capital again dan deviden yield.
Capital again ialah selisih harga jual dengan harga beli saham per lembar dibagi dengan
harga beli saham per lembar.
Leverage
Munawir (2007:81) Kreditor atau pengurus bank sangat berminat pada kemampuan
perusahaan dalam membayar hutangnya jangka pendek. Akan tetapi para kerditor jangka
Page 3
45
UNIPMA FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS
SIMBA SEMINAR INOVASI MANAJEMEN, BISNIS DAN AKUNTANSI I
14 AGUSTUS 2019
panjang atau para pemegang saham selain lebih tertarik terdahap kondisi jangka pendek justru
lebih berminat pada kondisi jangka panjang dikarenakan posisi keuangan jangak pendek
berapapun tidak akan selalu paralel dengan posisi keuangan jangka panjang.
Likuiditas
Kasmir (2010:110) menyebutkan bahwa rasio likuiditas merupakan rasio yang
menggambarkan bagaimana kemampuan perusahaan dalam memenuhi setiap kewajibannya
(utang) jangka pendek. Artinya, perusahaan ditagih oleh para investor atau pemegang saham
makan dapat memenuhi utang (membayar) terutama untuk utang yang sudah jatuh tempo.
Profitabilitas Kasmir (2010:115) rasio yang digunakan untuk menilai kekempuan perusahaan dallam
mencari sebuah keuntungan. Rasio ini juga dapat memebrikan ukuran tingkat efektivitas
menajemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukkan atas laba yang dapat dihasilkan dari
penjualan dan pendapatan dari berinvestasi.
Hipotesa Alviansyah,2018. Leverage merupakan rasio yang digunakan dalam mengukur seberapa
besar beban utang yang harus ditanggung oleh perusahaan dalam pemenuhan aset. Dalam
penelitian ini leverage menggunakan Debt to Equity Ratio (DER). Debt to equity ratio
merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur besarnya utang yang dimiliki oleh
perusahaan terhadap modal. Perusahaan dengan rasio leverage yang tinggi (memiliki utang
yang tinggi) dapat berdampak pada munculnya sebuah risiko keuangan yang besar, tetapi juga
memiliki peluang yang besar pula untuk menghasilkan laba atau keuntungan yang tinggi
maka akan meningkatkan tingkat return saham perusahaan.
H1: Leverage memiliki pengaruh secara langsung terhadap Return Saham.
Nurunnisak,2014. Rasio likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
H2: Likuiditas memiliki pengaruh secara langsung terhadap return saham.
Aditya, 2018. Return on equity (ROE) Merupakan perusahaan yang makin besar
menggambarkan bahwa laba bersih yang diperoleh perusahaan tersebut meningkat, maka
semakin bagus pula perusahaan tersebut dimata para investor. Saham yang banyak
diingkinkan investor mengakibatkan harga saham dari perusahaan tersebut naik begitu juga
dengan return yang diperoleh investor juga ikut naik.
H3: Profitabilitas memiliki pengaruh secara langsung terhadap Return Saham
Kasmir,2010:112 Leverage ialah kemampuan perusahaan dalam melunasi semua
kewajibannya baik yang jangka panjang ataupun jangka pendek dan menghitung seberapa
besar perusahaan menggunakan hutangnya. Debt to equity rasio yaitu rasio yang digunakapn
untuk melihat perbandingan antara total utang perusahaan dengan modal yang dimiliki
perusahaan
H4: Leverage memiliki pengaruh secara langsung terhadap profitabilitas
Alicia, 2017. Jika perusahaan dapat memenuhi liabilitas jangka pendeknya menggunakan aset
Page 4
46
UNIPMA FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS
SIMBA SEMINAR INOVASI MANAJEMEN, BISNIS DAN AKUNTANSI I
14 AGUSTUS 2019
lancarnya, maka dapat dikatakan bahwa perusahaan tersebut memiliki cukup dana yang
tersedia untuk membayar liabilitasnya yang akan berdampak pada keuntungan bagi
perusahaan. Namun, jumlah aset lancar yang berlebih memiliki arti yang berlawanan. Jika
aset lancar terlampau banyak, itu menandakan manajemen tidak mampu mengelola aset lancar
dengan baik sehingga berdampak pada kerugian karna adanya aset yang tak terpakai secara
optimal.
H5: Likuiditas memiliki pengaruh secara langsung terhadap rofitabilitas
Aditya,2012. Perusahaan yang mempergunakan hutang sebagai modal usaha dan mampu
mengoptimalkan opersi dari perusahaan tersebut maka perusahaan akan mampu menaikkan
profit dan nilai saham dari perusahaan.
H6: Leverage memiliki pengaruh secara tidak langsung terhadap Return Saham melalui
Profitabilitas
Perusahaan yang mampu mengembalikan hutangnya sesuai dengan perjanjian yang telah
disepakati maka akan menarik para investor dalam berinvestasi maka laba yang diperoleh
perusahaan akan meningkat dan return yang di peroleh para investor juga akan mengalami
kenaikan pula.
H7: Likuiditas memiliki pengaruh secara tidak langsung terhadap Return Saham melalui
Profitabilitas
METODE PENELITIAN
Variabel Penelitian
Variabel dependen sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam
bahasa Indonesia sering disebut variabel sebagai variabel terikat. Variabel dependen adalah
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono,
2016:39). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Return Saham.
Variabel independen adalah variabel ini disebut sebagai variabel stimulus, prediktor,
antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas
merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau
timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono, 2016:39). Variabel Independen dalam
penelitian ini adalah Leverage dan likuiditas.
Variabel Intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi variabel
independen dan juga dependen sehingga menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak
dapat diamati dan diukur Sugiyono(2016:40). Dalam penelitian ini variabel intervening
adalah profitabilitas
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah 47 perusahaan sektor konsumsi yang terdaftar di BEI
tahun 2013-2017 yang diambil datanya dari website www.idx.co.id dan website masing-
masing perusahaan.Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor konsumsi
yang terdaftar di BEI dan melaporkan laporan keuangan maupun laporan tahunan berturut-
turut periode 2013-2017 dan memiliki kriteria tertentu yang mendukung penelitian. Berikut
adalah perusahaan manufaktur yang dijadikan sampel dengan jumlah 6 perusahaan. Adapun
teknik dalam pengambilan sampel, peneliti menggunakan cara purposive sampling. Dengan
kriteria :
a. Perusahaan melaporkan laporan keuangan maupun laporan tahunan berturut-turut yakni
tahun 2013-2017 dan memiliki data lengkap.
Page 5
47
UNIPMA FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS
SIMBA SEMINAR INOVASI MANAJEMEN, BISNIS DAN AKUNTANSI I
14 AGUSTUS 2019
b. Perusahaan yang membagikan return sahamnya secara berturut- turut dan tidak
mengalami kerugian selama periode 2013- 2017
Teknik Analisis Data
Statistik deskriptif Statistik diartikan sebagai susunan angka yang memberikan gambaran tentang data yang
disajikan dalam bentuk tabel, diagram, histogram, polygon frekuensi, ukuran penempatan
(median, kuartil, desil dan persentil), ukuran gejala pusat (rata-rata hitung, rata-rata ukur, rata-
rata harmonik dan modus), simpangan baku, angka baku, kurva normal, korelasi dan regresi.
Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Menurut Ghozali (2016:154) uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.Penelitian ini
menggunakan metode statistik dengan uji Kolmogorov-Smirnov (K-S).
Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya
korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka
variabel-variabel ini tidak orthogonal. Variabel orthogonal adalah variabel independen yang
nilai korelasi antar sesam variabel independen sama dengan nol. untuk mengetahui apakah
terjadi atau tidaknya multikolonieritas dengan cara melihat nilai Tolerance (TOL) dan
Variance Inflation Factor (VIF) (Ghozali, 2016:103).
Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan varians, dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians
residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homokedastisitas dan jika
varians residual satu pengamatan ke pengamatan lain berbeda, maka disebut
Heterokedastisitas. Cara untuk mengetahui apakah terjadi heteroskedastisitas atau tidak
adalah dengan menggunakan uji scatterplot(Ghozali, 2016:134)
Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi
antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1
(sebelumnya). Untuk dapat mendeteksi ada atau tidaknya gejala autokorelasi dapat dilakukan
dengan pengujian Durbin-Watson(d) dibandingkan dengan nilai dtabel pada α = 0,05(Ghozali,
2016:107).
Uji Analisis
Analisis Regresi
Analisis regresi bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh antara variabel
Leverage (X1), Likuiditas (X2) dengan variabel Return saham (Y) dengan Profitabilitas(Z)
sebagai variabel Intervening Adanya Aditivitas (additivity.
Page 6
48
UNIPMA FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS
SIMBA SEMINAR INOVASI MANAJEMEN, BISNIS DAN AKUNTANSI I
14 AGUSTUS 2019
Hipotesis
Uji Determinasi (R2)
Uji determinasi digunakan untuk melihat hasil pengujian regresi berganda antara
variabel independen terhadap variabel dependen.
Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
Uji signifikansi parsial (uji statistik F) untuk mengetahui apakah suatu variabel bebas
berpengaruh atau tidak terhadap variabel terikat. Dalam uji ini jika nilai signifikansi F < 5%
maka variabel independen dapat mempengaruhi variabel dependen.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Statistik Deskriptif
Tabel 1. Hasil Uji Statistik Deskriptif N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
leverage 36 0,04 9,72 1,0182 1,54082
likuiditas 36 0,13 6,57 2,3673 1,41440
return saham 36 0,01 1,00 0,3152 0,30905
profitabilitas 36 0,01 7,47 0,4350 1,24387
Valid N (listwise) 36
Berdasarkan tabel 4.2 diatas dapat dilihat bahwa leverage memiliki nilai minimum
sebesar 0,04 dan nilai maksimum sebesar 9,72 artinya dari seluruh perusahaan yang diteliti,
Leverage yang dilihat dari total aset terendah dalam perusahaan sebesar 0,04 oleh
PT.Presidha Aneka Niaga Tbk , sedangkan Leverage tertinggi 9,72 oleh PT. HM Sampoerna
Tbk. Nilai mean sebesar 1,0182 menunjukkan bahwa rata-rata leverage dalam perusahaan
sebesar 1,0182 dengan standar deviasi 1,54082.
likuiditas memiliki nilai minimum sebesar 0,13 dan nilai maksimum sebesar 6,57
artinya dari seluruh perusahaan yang diteliti, Likuiditas yang dilihat dari total aset terendah
dalam perusahaan sebesar 0,13 oleh PT. Tiga Pilar Sejahtera Tbk sedangkan Likuiditas
tertinggi 6,57 oleh PT. HM Sampoerna. Nilai mean sebesar 2,3673 menunjukkan bahwa rata-
rata likuiditas dalam perusahaan sebesar 2,3673 dengan standar deviasi 1,41440.
Profitabilitas memiliki nilai minimum sebesar 0,01 dan nilai maksimum sebesar 6,57
artinya dari seluruh perusahaan yang diteliti, profitabilitas yang dilihat dari total aset terendah
dalam perusahaan sebesar 0,01 oleh PT. Pyridam Farma Tbk, sedangkan profitabilitas
tertinggi 7,47 oleh PT.HM Sampoerna Tbk. Nilai mean sebesar 0,4350 menunjukkan bahwa
rata-rata profitabilitas dalam perusahaan sebesar 0,4350 dengan standar deviasi 1,24387
Return Saham memiliki nilai minimum sebesar 0,01 dan nilai maksimum sebesar 1,00
artinya dari seluruh perusahaan yang diteliti, Return Saham paling rendah 0,01 dan yang
paling tinggi 1,00. Nilai mean sebesar 0,3152 menunjukkan bahwa rata-rata Return Saham
adalah 0,3152 dengan standar deviasi sebesar 0,30905.
Hasil Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas Menurut Ghozali (2016:154) uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.
Page 7
49
UNIPMA FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS
SIMBA SEMINAR INOVASI MANAJEMEN, BISNIS DAN AKUNTANSI I
14 AGUSTUS 2019
Tabel 2. Hasil Uji Normalitas
Unstandardized
Residual
N 36
Normal Parametersa,b
Mean 0,0000000
Std. Deviation 0,33093826
Most Extreme Differences Absolute 0,109
Positive 0,109
Negative -0,062
Test Statistic 0,109
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,200c,d
Sumber: Data diolah
Asymp.Sig. (2-tailed) yang diperoleh adalah 0,200%. Asymp.Sig. (2-tailed) > 0,05 maka
data dalam penelitian telah berdistribusi normal. Data normal tersebut diperoleh dengan cara
outlier atau eliminasi dari jumlah data sebelumnya.
Tabel 3. Hasil Uji Normalitas Model 2
Unstandardized
Residual
N 36
Normal Parametersa,b
Mean 0,0000000
Std. Deviation 0,30313460
Most Extreme Differences Absolute 0,108
Positive 0,108
Negative -0,153
Test Statistic 0,108
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,200c
Sumber: Data diolah
Asymp.Sig. (2-tailed) yang diperoleh adalah 200%. Asymp.Sig. (2-tailed) > 0,05 maka
data dalam penelitian telah berdistribusi normal. Data normal tersebut diperoleh dengan cara
outlier atau eliminasi dari jumlah data sebelumnya.
Uji Multikolonieritas
Menurut Ghozali (2016:103)uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).
Tabel 4. Hasil Uji Multikolonieritas
Variabel Collinearity Statistics
Tolerance VIF
Leverage 0,959 1,042
Likuiditas 0,959 1,042
Sumber: Data Diolah
Berdasarkan tabel 3 Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF) juga
menunjukkan tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai VIF kurang dari 0,10.
Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolonieritas antar variabel independen dalam
model regresi.
Page 8
50
UNIPMA FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS
SIMBA SEMINAR INOVASI MANAJEMEN, BISNIS DAN AKUNTANSI I
14 AGUSTUS 2019
Tabel 5. Hasil Uji Multikolonieritas
Variabel Collinearity Statistics
Tolerance VIF
Leverage 0,068 1,706
Likuiditas 0,708 1,413
profitabilitas 0,071 1,127
Sumber: Data Diolah
Uji Heterokedastisitas
Menurut Ghozali (2016:134) uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians, dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain. Cara untuk mengetahui apakah terjadi heteroskedastisitas atau tidak adalah
dengan menggunakan uji scatterplot.
Tabel 6 Uji Heteroskedastisitas
Hasil uji glejser setelah transformasi data dalam bentuk invers (Inv) pada tabel diatas
dapat dilihat bahwa nilai Leverage dan Likuiditas memiliki nilai signifikansi < 0,05. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa uji glejser dalam penelitian ini terjadi heterokedastisitas.
Tabel 7 Uji Heteroskedastisitas model 2
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) - 0,711 0,126 -5,623 0,000
Leverage 0,794 0,036 0,983 20,799 0,000
likuiditas 0,142 0,042 0,162 3,425 0,002
a. Dependent Variable: Profitabilitas
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 0,208 0,264 1,264 0,215
Leverage 0,095 0,133 0,475 0,710 0,483
likuiditas 0,028 0,045 0,083 0,401 0,691
profitabilitas 0,073 0,162 0,295 0,453 0,654
Page 9
51
UNIPMA FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS
SIMBA SEMINAR INOVASI MANAJEMEN, BISNIS DAN AKUNTANSI I
14 AGUSTUS 2019
UjiAutokorelasi
Menurut (Ghozali, 2016:107) uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model
regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan
pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Untuk dapat mendeteksi ada atau tidaknya gejala
autokorelasi dapat dilakukan dengan pengujian Durbin-Watson.
Tabel 8. Hasil Uji Autokorelasi
Model R R Square Durbin-
Watson
1 0,964a 0,929 2,088
Sumber: Data Diolah
Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat dilihat bahwa nilai DW sebesar 2,088. Penelitian ini
mempunyai dl sebesar 1,311 dan du sebesar 2,689. Nilai DW diatas +2 maka dapat
disimpulkan bahwa terjadi autokorelasi positif.
Tabel 9. Hasil Uji Autokorelasi model 2
Model R R Square Durbin-
Watson
1 0,195a 0,038 2,143
Sumber: Data Diolah
Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat dilihat bahwa nilai DW sebesar 2,088. Penelitian ini
mempunyai dl sebesar 1,311 dan du sebesar 2,689. Nilai DW diatas +2 maka dapat
disimpulkan bahwa terjadi autokorelasi positif.
Analisis jalur
Analisis Regresi Berganda
Persamaan Substruktur 1: Y1 = β1 X1 + β2 X2
Keterangan :
Y1= Profitabilitas
X1= Leverage
X2= Likuiditas
β1 = Koefisian leverage
β2 = Koefisian Likuiditas
a.Dependent Variable: Return saham
Berdasarkan hasil uji glejser setelah transformasi data dalam bentuk
invers (Inv) pada tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai Leverage, Likuiditas
Profitabilitas memiliki nilai signifikansi > 0,05. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa uji glejser untuk digunakan dalam penelitian ini terbebas
dari heteroskedastisitas.
Page 10
52
UNIPMA FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS
SIMBA SEMINAR INOVASI MANAJEMEN, BISNIS DAN AKUNTANSI I
14 AGUSTUS 2019
e = Pengaruh faktor lain diluar model
Y1 = β1 X1 + β2 X2 + e = 0,983X1 + 0,162X2
Persamaan regresi diatas mengandung beberapa arti, yaitu:
1. Leverage terhadap Profitabilitas. Nilai β1 sebesar 0,983 dan nilai signifikannya
0,000 < 0,05 yang mampu menunjukkan bahwa variabel leverage berpengaruh dan
signifikan terhadap profitabilitas. Artinya, leverage ada pengaruh langsung terhadap
profitabilitas.
2. Likuiditas terhadap Profitabilitas. Nilai β2 sebesar 0,162 dan nilai signifikannya
0,002 < 0,05 yang mampu menunjukkan bahwa variabel likuiditas berpengaruh dan
signifikan terhadap profitabilitas. Artinya, likuiditas ada pengaruh langsung terhadap
profitabilitas.
Persamaan Substruktur 2: Y2 = β1 X1 + β2 X2 + β3 X3
Keterangan :
Y2= Return Saham
X1= Leverage
X2= Likuiditas
X3= Profitabilitas
β1 = Koefisian leverage
β2 = Koefisian Likuiditas
β3 = Koefisian Profitabilitas
e = Pengaruh faktor lain diluar model
Y2 = β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + e = 0,475 + 0,083 + 0,295
Persamaan regresi diatas mengandung beberapa arti, yaitu:
1. Leverage terhadap return saham. Nilai β1 sebesar 0,475 dan nilai signifikannya 0,483
> 0,05 yang mampu menunjukkan bahwa variabel leverage tidak berpengaruh dan
signifikan terhadap return saham. Artinya, leverage tidak ada pengaruh terhadap
return saham.
2. Likuiditas terhadap return saham. Nilai β2 sebesar 0,083 dan nilai signifikannya
0,691 > 0,05 yang mampu menunjukkan bahwa variabel likuiditas tidak berpengaruh
dan signifikan terhadap return saham. Artinya, likuiditas tidak ada pengaruh
terhadap return saham.
3. Profitabilitas terhadap return saham. Nilai β3 sebesar 0,295 dan nilai signifikannya
0,654 > 0,05 yang mampu menunjukkan bahwa variabel profitabilitas tidak
berpengaruh dan signifikan terhadap return saham. Artinya, profitabilitas tidak
berpengaruh dan signifikan terhadap return saham.
Hasil Uji Regresi
Koefisien Determinasi (R2)
Menurut Ghozali (2016:95) uji koefisien determinasi digunakan untuk mengukur
seberapa jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen.
Page 11
53
UNIPMA FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS
SIMBA SEMINAR INOVASI MANAJEMEN, BISNIS DAN AKUNTANSI I
14 AGUSTUS 2019
e1 = √
= √ = 0,925
e2 = √
= √ = 0,006
Pengaruh variabel Leverage (X1) dan Likuiditas (X2) terhadap Return Saham (Y) melalui
Profitabilitas sebagai variabel intervening (Z):
Indirect effect = β1 x β5 = β2 x β5
= 0,983 x 0,295 = 0,162 x 0,295
= 0,289 = 0,047
Total pengaruh variabel Leverage dan Likuiditas terhadap Return Saham melalui
Profitabilitas :
Total effect = β3 + (β1) x (β5)
= 0,472 + (0,983 x 0,295)
= 0,183
= β4 + (β2) x (β5)
= 0,083 + (0,162 x 0,295)
= 0,036
Uji F
Tabel 10. Hasil Uji simultan (Anova)
Model Sum of Squares df Mean
Square F Sig.
1 Regression 50,319 2 25,160 216,599 0,000b
Residual 3,833 33 0,116
Total 54,152 35
Dependent Variable: profitabilitas
Leverage dan Likuiditas terhadap profitabilitas. Uji simultan menghasilkan F hitung senilai
216,599 dengan nilai sig. 0,000 < 0,05. Maka dengan demikian variabel leverage dan
likuiditas secara simultan berpengaruh pada profitabilitas.
Tabel 11. Hasil Uji simultan model 2 (Anova)
Model Sum of Squares df Mean
Square F Sig.
1 Regression 0,127 3 0,042 0,420 0,740b
Residual 3,216 32 0,101
Total 3,343 35
Dependent Variable: return saham
Leverage, Likuiditas dan Profitabilitas terhadap Return saham. Uji simultan menghasilkan F
hitung senilai 0,042 dengan nilai sig. 0,0740 > 0,05. Maka dengan demikian variabel
leverage, likuiditas dan profitabilitas secara simultan tidak berpengaruh pada return saham.
Page 12
54
UNIPMA FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS
SIMBA SEMINAR INOVASI MANAJEMEN, BISNIS DAN AKUNTANSI I
14 AGUSTUS 2019
Tabel 11. Hasil Uji Sobel
Pengaruh langsung Dan Pengaruh Tidak langsung serta pengaruh Total Leverage (X1), Likuiditas (X2),
profitabilitas (Z) dan Return Saham (Y)
Pengaruh
Variabel
Pengaruh
langsung
Sig
(sig = 5%)
Pengaruh tidak langsung
(melalui Profitabilitas)
Pengaruh
total
X1 Z 0,983 0,000 - 0,983
X2 Z 0,162 0,002 - 0,162
X1 Y 0,472 0,483 0,289 0,183
X2 Y 0,083 0,691 0,047 0,036
Z Y 0,295 0,654 - 0,295
1. Hasil sobel leverage terhadap Return Saham melalui Profitabilitas.
Diperoleh Z 0,0037 lebih kecil dari 1,96. Hasil sobel menjelaskan bahwa
profitabilitas secara sig. Tidak dapat memediasi hubungan antara leverage terhadap
return saham.
2. Hasil sobel likuiditas terhadap Return Saham melalui profitabilitas.
Diperoleh Z 0,0001 lebih kecil dari 1,96. Hasi sobel menjelaskan bahwa Profitabilitas
secara sig. Tidak memediasi hubungan antara Likuiditas terhadap return saham.
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat ditarik beberapa kesimpulan
sebagai berikut:
Leverage terdap Return saham
Hasil penelitian Leverage terhadap return saham tidak mempunyai pengaruh yang
positif dan signifikan. Suatu rasio yang digunakan perusahaan untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban panjangnya salah satunya adalah membayar bunga
atas hutang perusahaan. Hutang jangka panjang biasanya didefinisikan sebagai suatu
kewajiban membayar hutang yang telah jatuh temponya yang lebih dari satu tahun.
Likuiditas terhadap Return saham
Hasil penelitian Likuiditas terhadap Return saham tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan. Hal ini dapat memperlihatkan kemampuan dari perusahaan dalam memenuhi
kewajibannya jangka pendek. Para investor akan tertarik apabila perusahaan mampu melunasi
hutannya sesuai jatuh tempo yang telah disepakati.
Profitabilitas terhadap Return saham
Hasil Profitabilitas terhadap Return saham tidak mempunyai pengaruh yang signifikan.
Profitabilitas merupakan suatu ukuran seberapa besar kemampuan dari perusahaan dalam
memperoleh keuntungan yang diperolehnya dari modal saham yang dimiliki perusahaan.
Profitabilitas yang tinggi merupakan suatu keuntungan perusahaan dalam mendapatkan laba
serta menunjukkan kinerja perusahaan yang baik pula karena tingkat pengembalian investasi
semakin besar.
Leverage terhadap Profitabilitas
Hasil leverage terhadap Profitabilitas mempunyai pengaruh yang signifiakn. Hal ini
dapat memperlihatkan bahwa melalui pendanaan dari perusahaan yang menggunakan hutang
Page 13
55
UNIPMA FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS
SIMBA SEMINAR INOVASI MANAJEMEN, BISNIS DAN AKUNTANSI I
14 AGUSTUS 2019
mampun mengoptimalkan penggunaan hutang dalam kegiatan opersionalnya perusahaan,
maka keuntungan yang didapat perusahaan pun juga akan ikut naik. Perusahaan akan
memperoleh keuntungan yang tinggi apabila diikuti pula dengan meningkatnya tingkat
hutang.
Likuiditas terhadap Profitabilitas
Hasil Likuiditas terhadap profitabilitas mempuyai pengaruh yang signifikan. Hal ini
memperlihatkan bahwa kemampuan perusahaan dalam melunasi hutang jangka pendeknya
dipengaruhi oleh tinggi atau rendahnya perofitabilitas perusahaan.
Leverage terhadap Return Saham melalui Profitabiitas.
Hasil dari uji sobel mendapatkan nilai Z 0,0037 lebih kecil dari standart yang ditetapkan
yakni 1,96 yang mempunyai arti yakni profitabilitas tidak dapat memediasi pengaruh antara
leverage dan return saham. Hal ini berarti dalam mengmbil keputusan berinvestasi investor
lebih melihat perkembangan penggunaan hutang dari perusahaan yang dibandingkan dengan
profitabilitas. Investor dalam mengambil suatu keputusan dalam berinvestasi tidak melihat
dari satu rasio profitabilitas, namun menggunakan rasio lainnya dalam mennetukan
berinvestasi.
Likuiditas terhadap Return Saham melalui Profitabiitas.
Hasil dari uji sobel mendapatkan nilai Z 0,0001 lebih kecil dari standart yang ditetapkan
yakni 1,96 yang mempunyai arti yakni profitabilitas tidak dapat memediasi perngaruh
likuiditas terhadap return saham. Hal ini yang berarti para penamam saham tidak hanya
melihat kemampuan perusahaan dalam melunasi hutangnya saja ketika akan berinvestasi bisa
saja melihat rasio lain yang membuat para investor tetap berinvestasi.
Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas, maka peneliti dapat memberikan saran-saran
berikut.
Penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan jangka waktu penelitian yang panjang
dan melakukan pengujian di perusahaan industri lain untuk melihat apakah profitabilitas
memediasi pengaruh leverage, likuiditas pada return saham perusahaan industri lain. Peneliti
selanjutnya disarankan untuk menambah variabel lain yang dapat menjadi faktor yang dapat
memoderating return saham.
DAFTAR PUSTAKA
Aditya, I Gusti Ngurah Wira, Ida Bagus Badjra. 2018. Peran Profitabilitas Dalam Memediasi
Pengaruh Tingkat Suku Bunga Dan Leverage Terhadap Return Saham.E- Jurnal
Manajemen Universitas Udayana,7 (4), h: 1831, 1832,1844,1845
Adiwibowo, Akhmad Sigit. 2018. Pengaruh Manajemen Laba, Ukuran Perusahaan Dan
Leverage Terhadap Return Saham Dengan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel
Moderasi. Jurnal Ilmiah Akuntansi Universitas Pamulang,6 (2)
Alicia, Dominica Dian.2017. Pengaruh Likuiditas terhadap Profitabilitas pada perusahaan sub
sektor semen yang terdaftar di bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. Jurnal
akuntansi Fakultas ekonomi Universitas Pakuan,h:2
Page 14
56
UNIPMA FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS
SIMBA SEMINAR INOVASI MANAJEMEN, BISNIS DAN AKUNTANSI I
14 AGUSTUS 2019
Alviansyah, Muhammad Reza, Leny Suzan,S.E.,M.Si., Kurnia,S.AB.,M.M.. 2018. Pengaruh
Profitabilitas, Leverage, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Return Saham. E-
proceeding of Management, 5 (1).h:2
Anggreeni, Putu Devi, Edy Sujana, I Gusti Ayu Purnamawati . 2017. Pengaruh Operating
Leverage,Economic Value Added,Dan Market Value Added Terhadap Return Saham
(Studi Empiris Pada Perusahaan Properti Dan Real Estate Di BursaEfek Indonesia
Tahun 2014-2016). E- Jurnal Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha. 8 (2).h:1
Fahmi, Irham. 2014. Manajemen Kuangan Perusahaan dan Pasar Modal. Jakarta: Mitra
Wacana Media. h: 69,74,75,81,82,83
Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program IBM SPSS 21.
Semarang: Badan Penerbit-UNDIP.h:107,137,154
Kasmir. 2010. Pengantar manajemen Keuangan (Edisi 2). Jakarta: Prenadamedia
Group.h:110,111,112,115
Khasanah, Yeni Nur, Ari Darmawan. 2018. Pengaruh Risiko Inflasi, Risiko Suku Bunga,
Risiko Kurs Valuta Asing, Dan Leverage Terhadap Return Saham. Jurnal Administrasi
Bisnis. 57 (1).
Kurniasari, Wulan, Adi Wiratno, Muhammad Yusuf. 2018. Pengaruh Inflasi Dan Suku Bunga
Terhadap Return Saham Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Intervening Di
Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015. Journal Of
Accounting Science 2 (1) EISSN 2548-3501, h: 67
Kusumawati, Siti, Ronny Mallavia Mardani. 2018. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Likuiditas,
Aktivitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia Pada Tahun 2013-2016. E – Jurnal Riset Manajemen.
Sugiyono.2016.MetodePenelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D (Cetakan ke 24).
Bandung: Alfabeta CV. h:39, 40, 42, 80,81, 85,
Munawir. 2007. Analisis laporan Keuangan (Edisi 4). Yogyakarta: Liberty
Yogyakarta.h:71,81
Nurunnisak, Isnaini, Patriecia Dhiana, Marsiska Ariesta Putri. 2018. Analisis Rasio
Profitabilitas, Leverage, Dan Likuiditas Terhadap Return Saham Dengan Nilai Tukar
Sebagai Variabel Moderating. Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang
Terdaftar Di LQ 45 Periode 2013 – 2016. Jurnal. h: 1,2,7
Pujawati, Putu Eka, I Gusti Bagus Wiksuana, Luh Gede Sri Artini . 2015. Pengaruh Nilai
Tukar Rupiah Terhadap Return Saham Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel
Intervening. E- Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.4 (04)
Rahman, Riska. 2018. Tahun 2017, Unilever Indonesia catatkan kenaikan laba 9,6%.
https://investasi.kontan.co.id/news/tahun-2017-unilever-indonesia-catatkan-kenaikan-
laba-96, diakses 31 Januari 2019
Widowati, Hari. 2018. Terendah dalam 10 Tahun, Return Indeks Sektor Konsumer Anjlok
14%.https://katadata.co.id/berita/2018/10/31/terendah-dalam-10-tahun-return-indeks-
sektor-konsumer-anjlok-14 diakses tanggal 30 Januari 2019
Widari, Lila Fatina Sri. 2017. Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham
Pada Perusahaan Sub Sektor Kimia Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal
Financial 3(2), h: 63
Zubir, Zalmi. 2011. Manajemen Portofolio: Penerapan Dalam Investasi Saham. Jakarta:
Salemba Empat. hal 4.