Top Banner
PENELITIAN MANDIRI PENGARUH KUNJUNGAN WISATAWAN TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA EKONOMI MASYARAKAT LOKAL BALI W. Citra JuwitaSari, SH.,M.Par 1986071720130122001 PROGRAM STUDI INDUSTRI PERJALANAN WISATA FAKULTAS PARIWISATA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2017
24

PENGARUH KUNJUNGAN WISATAWAN TERHADAP ...

May 07, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH KUNJUNGAN WISATAWAN TERHADAP ...

PENELITIAN MANDIRI

PENGARUH KUNJUNGAN WISATAWAN TERHADAP

PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA EKONOMI

MASYARAKAT LOKAL BALI

W. Citra JuwitaSari, SH.,M.Par 1986071720130122001

PROGRAM STUDI INDUSTRI PERJALANAN WISATA

FAKULTAS PARIWISATA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2017

Page 2: PENGARUH KUNJUNGAN WISATAWAN TERHADAP ...

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Di Jaman yang semakin modern ini, sangatlah dibutuhkan sektor

pariwisata yang kini menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat. Disaat seseorang

mulai merasakan kejenuhan atas segala aktifitas yang dilakukannya selama ini,

maka ia sangat membutuhkan waktu luang untuk sekedar berekreasi melakukan

kegiatan wisata sehingga dapat menghilangkan segala kepenatan dalam hidup.

Pariwisata sendiri berarti berbagai macam kegiatan wisata dan didukung oleh

berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha,

pemerintah, dan memerintah daerah. (Suwena dan widyatmaja,2010 : 15).

Pariwisata sangat membantu dalam mendongkrak kemajuan ekonomi suatu

Negara terutama sektor devisa.

Indonesia sebagai salah aa wisata yang memiliki keunikanyang dapat

menarik wisatawan. Dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan diperlukan

penangan yang profesional pada destinasi wisata yang terdapat di indonesia

terutama perencanaan dan penataan serta pemasaran destinasi wisata. Oleh karena

itu dibutuhkan pengetahuan tentang karakteristik wisatawan yang dominan

mengunjungi suatu destinasi wisata untuk mengetahui permintaan wisatawan

sehingga dapat dijadikan dasar pengembangan destinasi wisata.

Page 3: PENGARUH KUNJUNGAN WISATAWAN TERHADAP ...

Pengembangan dunia pariwisata telah mengalami berbagai perubahan dari

waktu ke waktu baik perubahan pola, bentuk dan sifat kegiatan. Pembangunan

kepariwisataan pada hakekatnya untuk mengembangkan dan memanfaatkan objek

dan daya tarik wisata yang berupa kekayaan alam yang indah, keragaman flora

fauna, seni budaya, peninggalan sejarah, benda-benda purbakala serta

kemajemukan budaya. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah menjadi landasan berlangsungnya sistem desentralisasi dan

otonomi daerah di Indonesia. Adanya otonomi daerah pemerintah pusat harus

memberikan pembagian kekuasaan kepada daerah untuk mengelola sumber daya

sehingga adanya tanggung jawab dari pemerintah daerah untuk mengelola secara

efisien dan efektif yang nantinya menjadi sumber daerah untuk Pendapatan Asli

Daerah untuk memenuhi kebutuhannya. Berkaitan dengan pendapatan asli daerah

dari sektor retribusi, maka daerah dapat menggali potensi wisatanya. Pemerintah

menyadari bahwa sektor pariwisata bukan merupakan sektor penyumbang terbesar

dalam pendapatan daerah, tetapi pariwisata berpotensi dalam meningkatkan

pendapatan asli daerah.

Bali merupakan salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia yang sudah

sangat berkembang dan sampai saat ini mampu menyumbangkan pendapatan bagi

Negara Indonesia. Selama ini Pulau Bali tak pernah sepi dari wisatawan, baik

local maupun internasional. Nama Bali sudah tak asing lagi terdengar di telinga

wisatawan karena merupakan salah satu destinasi impian yang terkenal akan

warisan budaya, keseniannya serta keramahan penduduknya. Eksotika pulau yang

sering di sebut Pulau Seribu Pura ini selalu menjadi lirikan karena keindahannya

Page 4: PENGARUH KUNJUNGAN WISATAWAN TERHADAP ...

untuk dinikmati wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang datang ke

Bali yang berasal dari berbagai belahan dunia.

Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke bali, diharapkan dapat

meningkatkan kunjungan ke setiap obyek-obyek wisata di bali sehingga

berpotensi dalam meningkatkan pendapatan asli daerah. Hingga harus diimbangi

dengan peningkatan keamanan, fasilitas, infrasuktur, kualitas pelayanan terhadap

wisatawan. Selain itu, diperlukan juga partisipasi masyarakat yang aktif untuk

menggerakan kegiatan pariwisata di Bali menjadi lebih baik. Pelayanan yang

memuaskan berasal dari sumber daya manusia yang handal dan berkualitas.

Sebagai salah satu stakeholder pariwisata selain pemerintah maupun swasta

(investor), masyarakat setempat (lokal) pun berperan penting terhadap kemajuan

suatu daerah destinasi wisata.

Masyarakat Lokal menurut Pasal 1 Angka 34 Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 adalah kelompok Masyarakat yang menjalankan

tata kehidupan sehari-hari berdasarkan kebiasaan yang sudah diterima sebagai

nilai-nilai yang berlaku umum, tetapi tidak sepenuhnya bergantung pada Sumber

Daya Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil tertentu. Tetapi dengan semakin

berkembangnya pariwisata dan makin bertambahnya destinasi-destinasi baru serta

peluang – peluang bisnis yang menggiurkan, memberikan pengaruh yang sangat

signifikan terutama bagi masyarakat lokal karena banyak yang mulai beralih atau

berkecimpung di dunia pariwisata.

Page 5: PENGARUH KUNJUNGAN WISATAWAN TERHADAP ...

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis dapat merumuskan

masalah sebagai berikut yaitu :

Bagaimanakah pengaruh kunjungan wisatawan terhadap perubahan sosial budaya

serta ekonomi masyarakat lokal di Bali ?

1.3. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah diatas maka penulis memiliki tujuan penelitian ini

sebagai berikut:

Bagaimanakah pengaruh kunjungan wisatawan terhadap perubahan social budaya

serta ekonomi masyarakat lokal di Bali

1.4. Manfaat penelitian

Adapun manfaat yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Manfaat Akademis

Secara akademis melalui penelitian akan mendapatkan kesempatan untuk

menambah wawasan berpikir dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan

memecahkan masalah

Page 6: PENGARUH KUNJUNGAN WISATAWAN TERHADAP ...

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan informasi dan rujukan

dalam mempertahankan social budaya masyarakat lokal dari adanya

kunjungan wisatawan.

Page 7: PENGARUH KUNJUNGAN WISATAWAN TERHADAP ...

2.1. Telaah Hasil Penelitian Sebelumnya

Penelitian sebelumnya juga dilakukan oleh Irianto (2011) dengan judul

“Pengaruh Paiwisata Terhadap Kehidupan sosial dan Ekonomi masyarakat di

Gili Trawangan, Kecamatan Pemenang , Kabupaten Lombok Utara” hasil dari

penelitian tersebut yaitu, kegiatan pariwisata di gili trawangan memeberikan

pengaruh positif dan negatif untuk masyarakat sekitar. Pengaruh positif yang

dapat dicermati dari segi ekonomi yakni adanya peningkatan pendapatan

masyarakat serta pemerintah daerah. Selain itu terdapat juga pengaruh negatif

terutama lunturnya nilai-nilai budaya di masyarakat karena telah meniru budaya

asing yang sangat bebanding terbalik dengan budaya asli masyarakat lokal.

Penelitian sebelumnya juga dilakukan oleh Ahmed (2015) dengan judul

“Social and Cultural Impacts of Tourism Growth in Coastal Environments and

the Potential for Sustainability: Case Study of Egypt and USA” penelitian ini

membandingkan pengaruh sosial budaya pariwisata di Amerika serta di mesir . Ini

menunjukkan pentingnya pariwisata bagi ekonomi Amerika Serikat dan Mesir;

kepekaan lingkungan di wilayah pesisir dan bagaimana buruknya perencanaan

pembangunan yang mengakibatkan pengaruh besar bagi lingkungan.Ini

menunjukkan perlunya pendekatan non-tradisional dalam pengembangan

pariwisata, tidak hanya berlaku untuk memperbaiki masalah yang ada, tetapi

untuk perkembangan masa kini dan masa mendatang.

Page 8: PENGARUH KUNJUNGAN WISATAWAN TERHADAP ...

2.2. Konsep

Singarimbun dan Effendi (2009) menyatakan bahwa pengertian konsep

adalah generalisasi dari sekelompok fenomena tertentu, sehingga dapat dipakai

untuk menggambarkan barbagai fenomena yang sama.” Konsep merupakan suatu

kesatuan pengertian tentang suatu hal atau persoalan yang dirumuskan. Dalam

merumuskan kita harus dapat menjelaskannya sesuai dengan maksud kita

memakainya. Berikut ini akan disajikan konsep – konsep yang akan digunakan

dalam membedah penelitian ini antara lain:

2.2.1 Konsep Mengenai Wisatawan

Wisatawan adalah orang-orang yang melakukan kegiatan wisata (Undang-

undang nomor 10 tahun 2009). Jadi menurut pengertian ini, semua orang yang

melakukan perjalanan wisata dinamakan wisatawan. Apapun tujuannya yang

penting, perjalanan itu bukan untuk menetap dan tidak untuk mencari nafkah

ditempat yang dikunjungi. Pacific Area Travel Association memberi batasan

bahwa wisatawan sebagai orang-orang yang sedang mengadakan perjalanan

dalam jangka waktu 24 jam dan maksimal 3 bulan di dalam suatu negeri yang

bukan negeri di mana biasanya ia tinggal, mereka ini meliputi:

1. Orang-orang yang sedang mengadakan perjalanan untuk bersenang-

senang, untuk keperluan pribadi atau untuk keperluan kesehatan.

2. Orang-orang yang sedang mengadakan perjalanan untuk bisnis,

pertemuan, konferensi, musyawarah atau sebagai utusan berbagai

badan/organisasi.

Page 9: PENGARUH KUNJUNGAN WISATAWAN TERHADAP ...

3. Pejabat pemerintahan dan militer beserta keluarganya yang di

tempatkan di negara lain tidak termasuk kategori ini, tetapi bila mereka

mengadakan perjalanan ke negeri lain, maka dapat digolongkan

wisatawan.

Wisatawan dapat dibedakan lagi menjadi:

1. Wisatawan Internasional (Mancanegara) adalah orang yang melakukan

perjalanan wisata diluar negerinya dan wisatawan didalam negerinya.

2. Wisatawan Nasional (Domestic) adalah penduduk Indonesia yang melakukan

perjalanan di wilayah Indonesia diluar tempatnya berdomisili, dalam jangka

waktu sekurang-kurangya 24 jam atau menginap kecuali kegiatan yang

mendatangkan nafkah ditempat yang dikunjungi.

2.2.2 Konsep Mengenai Masyarakat Lokal

Setiadi (2006: 47) istilah community dapat di terjemahkan

sebagai “masyarakat setempat”. Istilah yang menunjuk pada warga sebuah desa,

sebuah kota, suku, atau suatu bangsa. Apabila anggota suatu kelompok baik

kelompok besar maupun kecil hidup bersama sedemikian rupa sehingga mereka

merasakan bahwa kelompok tersebut memenuhi kepentingan hidup yang utama,

kelompok tadi di sebut masyarakat setempat. Masyarakat merupakan kelompok

atau kolektifitas manusia yang melakukan antar hubungan, sedikit banyak bersifat

kekal, berlandaskan perhatian dan tujuan bersama, serta telah melakukan jalinan

secara berkesinambungan dalam waktu yang relatif lama.

Page 10: PENGARUH KUNJUNGAN WISATAWAN TERHADAP ...

Sebagai suatu perumpamaan maka kebutuhan seseorang tidak mungkin

secara keseluruhan.Terpenuhi apabila dia hidup bersama rekan lainnya yang

sesuku.Oleh karena itu, kriteria utama adanya masyarakat setempat adalah

terdapat sosial relationship antar anggota suatu kelompok. Dengan demikian,

dapat dikatakan bahwa masyarakat setempat menunjuk pada bagian masyarakat

yang bertempat tinggal di suatu wilayah (dalam arti geografis ) dengan batas-batas

tertentu.Faktor utama yang menjadi dasarnya adalah interaksi yang lebih besar di

antara anggotanya di bandingkan dengan interaksi mereka dengan penduduk di

luar batas wilayahnya.

Di sisi lain Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) diartikan

sebagai sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau

semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu

yang berada dalam kelompok tersebut.Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata

dalam bahasa Arab, musyarak.Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu

jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah

komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya,

istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup

bersama dalam satu komunitas yang teratur.

Ridwan Effendi (2006:61) mengemukakan bahwa masyarakat merupakan

kelompok atau kolektivitas manusia yang melakukan antar hubungan, sedikit

banyak bersifat kekal, berlandaskan perhatian dan tujuan bersama, serta telah

melakukan jalinan secara berkesinambungan dalam waktu yang relatif lama.

Disisi lain Masyarakat adalah sebuah kelompok individu yang diorganisasikan

Page 11: PENGARUH KUNJUNGAN WISATAWAN TERHADAP ...

dan mengikuti cara hidup dan peraturan yang harus dipatuhi dimana individu itu

tinggal. Sebuah kelompok masyarakat akan mengikuti peraturan yang sudah

menjadi kebiasaan di lingkungan mereka atau akan mematuhi sebuah aturan yang

sudah lama berlaku di lingkungan mereka.

Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling berinteraksi.Suatu

kesatuan masyarakat dapat memiliki prasarana yang memungkinkan para

warganya untuk berinteraksi.Ikatan yang menyebabkan suatu kesatuan manusia

menjadi suatu masyarakat adalah pola tingkah laku yang menyangkut semua

aspek kehidupan dalam batas kesatuan tersebut, yang sifatnya khas, mantap, dan

berkesinambungan, sehingga menjadi adat istiadat (Koentjaraningrat 2011: 120-

121).

2.2.3 Konsep mengenai Sosial Budaya

Sosial budaya terdiri dari dua kata, yaitu “sosial” dan “budaya”. Dalam

Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ke Tiga Tahun 2002, dinyatakan bahwa kata

“sosial” mempunyai makna: (1) berkenaan dengan masyarakat; (2) suka

memperhatikan kepentingan umum (suka menolong, menderma, dsb). Sedangkan

“budaya” mempunyai makna: (1) pikiran; akal budi; (2) adat istiadat; (3) sesuatu

mengenai kebudayaan yang sudah berkembang (beradab, maju); (4) sesuatu yang

sudah menjadi kebiasaan yang sudah sukar diubah.

Budaya berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu “buddhaya” yang

merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) yang diartikan sebagai hal-

hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris,

Page 12: PENGARUH KUNJUNGAN WISATAWAN TERHADAP ...

kebudayaan disebut “Culture”, yang berasal dari kata Latin “Colore”, yaitu

mengolah atau mengerjakan, dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai

“kultur”. Dari pengertian tersebut dapat diartikan bahwa social budaya adalah

sesuatu yang diciptakan masyarakat untuk menciptakan interaksi didasari akal

budi pekerti dengan keyakinan dan aturan yang diajarkan atau diturunkan serta

mengandung pengetahuan, kepercayaan, moral, dan kebiasaan.

2.2. 4 Konsep Tentang Pengertian Sosial Ekonomi

Pengertian sosial ekonomi jarang dibahas secara bersamaan. Pengertian

sosial dan pengertian ekonomi sering dibahas secara terpisah. Pengertian social

dalam ilmu sosial menunjuk pada objeknya yaitu masyarakat. Sedangkan pada

departemen sosial menunjukkan pada kegiatan yang ditunjukkan untuk mengatasi

persoalan yang dihadapi oleh masyarakat dalam bidang kesejahteraan yang ruang

lingkup pekerjaan dan kesejahteraan sosial.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata sosial berarti segala sesuatu

yang berkenaan dengan masyarakat (KBBI,1996:958). Sedangkan dalam konsep

sosiologi, manusia sering disebut sebagai makhluk sosial yang artinya manusia

tidak dapat hidup wajar tanpa adanya bantuan orang lain disekitarnya. Sehingga

kata sosial sering diartikan sebagai hal-hal yang berkenaan dengan masyarakat.

Sementara istilah ekonomi sendiri berasal dari kata Yunani yaitu “oikos” yang

berarti keluarga atau rumah tangga dan “nomos” yaitu peraturan, aturan, hukum.

Maka secara garis besar ekonomi diartikan sebagai aturan rumah tangga atau

manajemen rumah tangga.

Page 13: PENGARUH KUNJUNGAN WISATAWAN TERHADAP ...

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ekonomi berarti ilmu yang

mengenai asas - asas produksi, distribusi dan pemakaian barang-barang serta

kekayaan (seperti keuangan, perindustrian dan perdagangan) (KBBI,1996:251).

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

sosial ekonomi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan pemenuhan

kebutuhan masyarakat, antara lain sandang, pangan, perumahan, pendidikan,

kesehatan, dan lain-lain. Pemenuhan kebutuhan tersebut berkaitan dengan

penghasilan. Hal ini disesuaikan dengan penelitian yang akan dilakukan. Untuk

melihat kedudukan sosial ekonomi Melly G. Tan mengatakan adalah pekerjaan,

penghasilan, dan pendidikan. Berdasarkan ini masyarakat tersebut dapat

digolongkan kedalam kedudukan sosial ekonomi rendah, sedang, dan tinggi

(Koentjaraningrat, 1981:35).

Page 14: PENGARUH KUNJUNGAN WISATAWAN TERHADAP ...

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Pengaruh Sosial Budaya Kunjungan Wisatawan Terhadap

Masyarakat Lokal Bali

Pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke tempat lain, bersifat

sementara dan dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai usaha mencari

keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam

dimensi sosial, budaya, alam, dan ilmu (Spillane,1987:21).

Di beberapa wilayah di Bali seperti Ubud, Singapadu, Kamasan, dll di mana

sebagian besar mata pencaharian masyarakatnya adalah sebagai pengrajin baik

seni lukis wayang, patung, pengrajin perak, koin logam (uang kepeng), dll. Ada

pula sebagian masyarakat Bali yang dulunya sebagai petani, buruh bangunan

sekarang telah beralih menjadi pekerja dibidang pariwisata. Berdasarkan

pengamatan yang telah peneliti lakukan dapat disimpulkan :

a. Dengan banyaknya wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang

berkunjung ke salah satu destinasi wisata di Bali yang menyebabkan

terjadinya interaksi antara masyarakat dengan wisatawan sehingga

membuat masyarakat dapat berkomunikasi dengan wisatawan asing

sehingga dapat meningkatkan kemampuan bahasa asing mereka. Akan

tetapi ini tidak terlalu berpengaruh terhadap kehidupan sosial masyarakat

dan gaya hidup masyarakat tetap mengikuti perkembangan zaman dengan

kemajuan teknologi dan fashion. Mereka menganggap hal tersebut sangat

wajar dalam dunia modern saat ini. Kunjungan wisatawan tidak

berpengaruh terhadap masyarakat local tetapi terkadang memberikan

Page 15: PENGARUH KUNJUNGAN WISATAWAN TERHADAP ...

pengaruh kepada budaya lokal seperti contohnya Desa Singapadu adalah

salah satu daerang wisata, yang sebagian besar penduduknya merupakan

pengrajin patung, dimana lama kelamaan perkembangan pariwisata di

daerah tersebut berpengaruh terhadap budaya lokal masyarakat sehingga

memacu motivasi kreativitas seni para pematung untuk berkarya lebih

inovatif dan lebih variatif sesuai dengan kebutuhan pariwisata dan

meningkatnya persaingan bisnis, dan dapat mengetahui budaya dari

berbagai negara terutama melalui berbagai pesanan karya seni di luar

karya seni patung tradisional yang dikerjakan oleh pematung seperti

membuat bentuk-bentuk karya seni abstrak yang berupa patung dari batu

padas dan batu putih.

b. kunjungan wisatawan tidak berpengaruh terhadap kegiatan keagamaan dan

nilai-nilai adat istiadat mereka. Karena , kegiatan keagamaan merupakan

hal yang paling utama dilakukan dibandingkan kegiatan lainnya.

masyarakat akan berhenti beraktifitas dalam mata pencahariannya dan

mengutamakan kegiatan yang ada hubungnya dengan keagaman maupun

kegiatan gotong royong di desanya.

Perkembangan pariwisata berpengaruh positif dan signifikan terhadap

budaya lokal, dimana terlihat pada pariwisata dapat memacu motivasi kreativitas

seni para pematung untuk berkarya lebih inovatif dan lebih variatif sesuai dengan

kebutuhan pariwisata dan meningkatnya persaingan bisnis, Dapat mengetahui

budaya dari berbagai negara terutama melalui berbagai pesanan karya seni selain

yang di hasilkan oleh masyarakat lokal. Dan berpengaruh negatif, yang terlihat

Page 16: PENGARUH KUNJUNGAN WISATAWAN TERHADAP ...

pada masyarakat yang dulunya hidup sederhana menjadi pola hidup konsumtif, di

mana masyarakatnya hampir semua menerapkan pola hidup mewah dan pola

hidup instan dalam mengejar prestise, dan berkurangnya sifat kebersamaan karena

adanya pengaruh budaya barat terutama tuntutan dari pengerjaan kerajinan

modern yang lebih bersifat individual tidak seperti dalam pengerjaan kerajinan

tradisional yang lebih bersifat komunal atau secara berkelompok.

3.2. Pengaruh Sosial Ekonomi Kunjungan Wisatawan Terhadap

Masyarakat Lokal Bali

Dengan besarnya pengaruh sektor pariwisata terhadap perekonomian

Indonesia pemerintah tidak boleh luput dari hal tersebut sehingga menyebabkan

kerugian bagi negara, karena tidak adanya perbaikan-perbaikan terhadap destinasi,

terutama bagaimana usaha pemerintah untuk mencegah orang-orang yang dapat

meresahkan turis, seperti perampokan, pemerasan dan masih banyak lagi masalah

masalah yang perlu dibenahi sehingga para wisatawan merasa aman dan nyaman

untuk berwisata di Indonesia. Berikut adalah dampak - dampak Pariwisata

terhadap Perekonomian yaitu :

1. Positive Economic Impacts of Tourism

1. Foreign Exchange Earnings

Pengeluaran sektor pariwisata akan menyebabkan perekonomian

masyarakat local menggeliat dan menjadi stimulus berinvestasi dan menyebabkan

sektor keuangan bertumbuh seiring bertumbuhnya sektor ekonomi lainnya.

Pengalaman di beberapa negara bahwa kedatangan wisatawan ke sebuah destinasi

Page 17: PENGARUH KUNJUNGAN WISATAWAN TERHADAP ...

wisata juga menyebabkan bertumbuhnya bisnis valuta asing untuk memberikan

pelayanan dan kemudahan bagi wisatawan selama mereka berwisata.

2. Contributions To Government Revenues

Kontribusi pariwisata terhadap pendapatan pemerintah dapat diuraikan

menjadi dua, yakni: kontribusi langsung dan tidak langsung. Kontribusi langsung

berasal dari pajak pendapatan yang dipungut dari para pekerja pariwisata dan

pelaku bisnis pariwisata pada kawasan wisata yang diterima langsung oleh dinas

pendapatan suatu destinasi. Sedangkan kontribusi tidak langsung pariwisata

terhadap pendapatan pemerintah berasal dari pajak atau bea cukai barang-barang

yang di import dan pajak yang dikenakan kepada wisatawan yang berkunjung.

3. Employment Generation

Pada beberapa negara yang telah mengembangkan sektor pariwisata,

terbukti bahwa sektor pariwisata secara internasional berkontribusi nyata terhadap

penciptaan peluang kerja, penciptaan usaha-usaha terkait pariwisata seperti usaha

akomodasi, restoran, klub, taxi, dan usaha kerajinan seni souvenir.

4. Infrastructure Development

Berkembangnya sektor pariwisata juga dapat mendorong pemerintah lokal

untuk menyediakan infrastruktur yang lebih baik, penyediaan air bersih, listrik,

telekomunikasi, transportasi umum dan fasilitas pendukung lainnya sebagai

konsekuensi logis dan kesemuanya itu dapat meningkatkan kualitas hidup baik

wisatawan dan juga masyarakat local itu sendiri sebagai tuan rumah.

5. Development of Local Economies

Page 18: PENGARUH KUNJUNGAN WISATAWAN TERHADAP ...

Pendapatan sektor pariwisata acapkali digunakan untuk mengukur nilai ekonomi

pada suatu kawasan wisata. Sementara ada beberapa pendapatan lokal sangat sulit

untuk dihitung karena tidak semua pengeluaran wisatawan dapat diketahui

dengan jelas seperti misalnya penghasilan para pekerja informal seperti sopir taksi

tidak resmi, pramuwisata tidak resmi, dan lain sebagainya.

2. Negative Economic Impacts of Tourism

1. Leakage

Leakage atau kebocoran dalam pembangunan pariwisata dikategorikan

menjadi dua jenis kebocoran yaitu keboran import dan kebocoran export.

Biasanya kebocoran import terjadi ketika terjadinya permintaan terhadap

peralatan-peralatan yang berstandar internasional yang digunakan dalam industri

pariwisata, bahan makanan dan minuman import yang tidak mampu disediakan

oleh masyarakat lokal atau dalam negeri. Khususnya pada negara-negara

berkembang, makanan dan minuman yang berstandar internasional harus di

datangkan dari luar negeri dengan alasan standar yang tidak terpenuhi, dan

akibatnya produk lokal dan masyarakat lokal sebagai produsennya tidak biasa

memasarkan produknya untuk kepentingan pariwisata tersebut.

Besarnya pendapatan dari sektor pariwisata juga diiringi oleh besarnya biaya yang

harus dikeluarkan untuk melakukan import terhadap produk yang dianggap

berstandar internasional. Penelitian dibeberapa destinasi pada negara berkembang,

Page 19: PENGARUH KUNJUNGAN WISATAWAN TERHADAP ...

membuktikan bahwa tingkat kebocoran terjadi antara 40% hingga 50% terhadap

pendapatan kotor dari sektor pariwisata, sedangkan pada skala perekonomian

yang lebih kecil, kebocoran terjadi antara 10% hingga 20%.

Sedangkan kebocoran export seringkali terjadi pada pembangunan destinasi

wisata khususnya pada negara miskin atau berkembang yang cenderung

memerlukan modal dan investasi yang besar untuk membangun infrastruktur dan

fasilitas wisata lainnya. Kondisi seperti ini, akan mengundang masuknya

penanam modal asing yang memiliki modal yang kuat untuk

membangunresort atau hotel serta fasilitas dan infrastruktur pariwisata, sebagai

imbalannya, keuntungan usaha dan investasi mereka akan mendorong uang

mereka kembali ke negara mereka tanpa bisa dihalangi, hal inilah yang disebut

dengan “leakage” kebocoran export.

2. Enclave Tourism

“Enclave tourism” sering diasosiasikan bahwa sebuah destinasi wisata

dianggap hanya sebagai tempat persinggahan sebagai contohnya, sebuah

perjalanan wisata dari manajemen kapal pesiar dimana mereka hanya singgah

pada sebuah destinasi tanpa melewatkan malam atau menginap di hotel-hotel yang

telah disediakan industri lokal sebagai akibatnya dalam kedatangan wisatawan

kapal pesiar tersebut manfaatnya dianggap sangat rendah atau bahkan tidak

memberikan manfaat secara ekonomi bagi masyarakat di sebuah destinasi yang

dikunjunginya.

Page 20: PENGARUH KUNJUNGAN WISATAWAN TERHADAP ...

3. Infrastructure Cost

Tanpa disadari ternyata pembangunan sektor pariwisata yang berstandar

internasional dapat menjadi beban biaya tersendiri bagi pemerintah dan akibatnya

cenderung akan dibebankan pada sektor pajak dalam artian untuk membangun

infratruktur tersebut, pendapatan sektor pajak harus ditingkatkan artinya pngutan

pajak terhadap masyarakat harus dinaikkan.

4. Increase in Prices (Inflation)

Peningkatan permintaan terhadap barang dan jasa dari wisatawan akan

menyebabkan meningkatnya harga secara beruntun “inflalsi” yang pastinya akan

berdampak negative bagi masyarakat lokal yang dalam kenyataannya tidak

mengalami peningkatan pendapatan secara proporsional artinya jikalau

pendapatan masyarakat lokal meningkat namun tidak sebanding dengan

peningkatan harga-harga akan menyebabkan daya beli masyarakat lokal menjadi

rendah.

5. Economic Dependence

Keanekaragaman industri dalam sebuah perekonomian menunjukkan

sehatnya sebuah negara, jika ada sebuah negara yang hanya menggantungkan

perekonomiannya pada salah satu sektor tertentu seperti pariwisata misalnya, akan

menjadikan sebuah negara menjadi tergantung pada sektor pariwisata sebagai

akibatnya ketahanan ekonomi menjadi sangat beresiko tinggi.

Di beberapa negara, khususnya negara berkembang yang memiliki

sumberdaya yang terbatas memang sudah sepantasnya mengembangkan

Page 21: PENGARUH KUNJUNGAN WISATAWAN TERHADAP ...

pariwisata yang dianggap tidak memerlukan sumberdaya yang besar namun pada

negara yang memiliki sumberdaya yang beranekaragam harusnya dapat juga

mengembangkan sektor lainnya secara proporsional.

6. Seasonal Characteristics

Dalam Industri pariwisata, dikenal adanya musim-musim tertentu, seperti

misalnya musim ramai“high season” dimana kedatangan wisatawan akan

mengalami puncaknya, tingkat hunian kamar akan mendekati tingkat hunian

kamar maksimal dan kondisi ini akan berdampak meningkatnya pendapatan bisnis

pariwisata. Sementara dikenal juga musim sepi “low season” di mana kondisi ini

rata-rata tingkat hunian kamar tidak sesuai dengan harapan para pebisnis sebagai

dampaknya pendapatan indutri pariwisata juga menurun hal ini yang sering

disebut “problem seasonal”

sosial ekonomi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan pemenuhan

kebutuhan masyarakat, antara lain sandang, pangan, perumahan, pendidikan,

kesehatan, dan lain-lain. Pemenuhan kebutuhan tersebut berkaitan dengan

penghasilan. Dengan semakin berkembangnnya destinasi-destinasi baru serta

meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan berimbas pada pengalihan mata

pencahariaan masyarakat bali yang sekarang sebagian besar terjun dalam jasa

usaha wisata. Melihat besarnya nilai keuntungan menjadi pelaku usaha wisata

daripada brmata pencaharian konvensional seperti bertani atau menjadi nelayan.

Tetapi hal ini juga memberikan pengaruh negatif, yang terlihat pada masyarakat

yang dulunya hidup sederhana menjadi pola hidup konsumtif, di mana

masyarakatnya hampir semua menerapkan pola hidup mewah dan pola hidup

Page 22: PENGARUH KUNJUNGAN WISATAWAN TERHADAP ...

instan dalam mengejar prestise, dan berkurangnya sifat kebersamaan karena

adanya pengaruh budaya barat.

Page 23: PENGARUH KUNJUNGAN WISATAWAN TERHADAP ...

4. SIMPULAN DAN SARAN

4.1. Simpulan

Perkembangan pariwisata berpengaruh positif dan signifikan terhadap

budaya lokal, dimana terlihat pada pariwisata dapat memacu motivasi kreativitas

seni para pematung untuk berkarya lebih inovatif dan lebih variatif sesuai dengan

kebutuhan pariwisata dan meningkatnya persaingan bisnis, Dapat mengetahui

budaya dari berbagai negara terutama melalui berbagai pesanan karya seni selain

yang di hasilkan oleh masyarakat lokal. Dan berpengaruh negatif, yang terlihat

pada masyarakat yang dulunya hidup sederhana menjadi pola hidup konsumtif, di

mana masyarakatnya hampir semua menerapkan pola hidup mewah dan pola

hidup instan dalam mengejar prestise, dan berkurangnya sifat kebersamaan karena

adanya pengaruh budaya barat terutama tuntutan dari pengerjaan kerajinan

modern yang lebih bersifat individual tidak seperti dalam pengerjaan kerajinan

tradisional yang lebih bersifat komunal atau secara berkelompok.

4.2. Saran

Dari penjabaran dalam penelitian ini , penulis memberikan saran untuk

tetap terjaganya sosial budaya masyarakat lokal seiring berkembangnya pariwisata

dan tingkat kunjungan wisatawan, masyarakat tidak boleh lengah dalam

mempertahankan budaya lokal mereka. Perlu adanya sosialisasi dari pemerintah

desa dan tokoh masyarakat khususnya untuk anak-anak muda dan remaja

mengenai pentingnya menjaga tradisi budaya lokal dan upaya untuk regenerasi

dalam mempertahankan karya seni desa.

Page 24: PENGARUH KUNJUNGAN WISATAWAN TERHADAP ...

DAFTAR PUSTAKA

Suwena, I Ketut dan Widyatmaja, Ngr I Gst. 2010.Ilmu Pariwisata.Kampus Unud

Sudirman: Udayana University Press. Hlm. 15

Pitana I Gde dan Gayatri G Putu.2005.sosiologi pariwisata. Yogyakarta: penerbit

Andi

Aly ahmed, bakr. M. August 2015, “Social and Cultural Impacts of Tourism

Growth in Coastal Environments and the Potential for Sustainability: Case Study

of Egypt and USA”, International Journal of Arts and Humanities, Vol. 1 No. 2,

www.cgrd.org. 15 May 2016.

Irianto.November 2011, “Pengaruh Pariwisata Terhadap Kehidupan Sosial dan

Ekonomi Masyarakat Gili Trawangan Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok

Utara”, jurnal bisnis dan kewirausahaan, vol 7 no.3,

https://blognyaekonomi.files.wordpress.com/.../1335945610_irianto, 15 Mei

2016.

www.disparda.baliprov.go.id /statistik kunjungan wisatawanBali

Undang-Undang

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2014

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah