TUGAS AKHIR SEMESTER ETIKA BISNIS DAN PROFESI DOSEN : L. SINUOR YOSEPHUS PENGARUH KINERJA AUDITOR INTERNAL, KODE ETIK PROFESIONAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI MAKRO KELOMPOK 5 Ketua : Elisa Elsera NIM : 0932510647 Anggota : Ariana Ulfatun Nupus NIM : 0932510605
43
Embed
Pengaruh Kinerja Auditor Internal, Kode Etik Profesional Terhadap Pertumbuhan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
TUGAS AKHIR SEMESTER
ETIKA BISNIS DAN PROFESIDOSEN : L. SINUOR YOSEPHUS
PENGARUH KINERJA AUDITOR INTERNAL, KODE ETIK PROFESIONAL TERHADAP PERTUMBUHAN
EKONOMI MAKRO
KELOMPOK 5
Ketua : Elisa Elsera NIM : 0932510647
Anggota : Ariana Ulfatun Nupus NIM : 0932510605
Asriandini Putri O NIM : 0821300647
Ayu Purnasari Soemantri NIM : 0932510589
Duwi Astuti NIM : 0932510597
Erlin Rosliana Bahri NIM : 0932510373
Fitri Hastuti NIM : 0932510522
Ika Wahyuni NIM : 0932510563
Indah Silvia Sari NIM : 0932510399
Rohmi yuli A NIM : 0932510464
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala hikmat, berkat dan karunia-Nya yang telah dilimpahkan kepada
kami sehingga dapat menyelesaikan penulisan makalah ini.
Tujuan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas akhir
semester Etika Bisnis dan Profesi. Adapun judul yang kami pilih
adalah “ Pengaruh Kinerja auditor internal,kode etik profesional
terhadap pertumbuhan ekonomi makro“.
Mengingat dalam penyusunan makalah ini kami banyak mendapat
perhatian, pengarahan, bimbingan, dukungan dan bantuan baik moril
maupun materiil dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini kami ingin
menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
Daftar Pustaka................................................................................. 29
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Sorotan masyarakat terhadap profesi akuntan sangatlah besar ,
karena memiliki pengaruh terhadap kondisi keuangan perusahaan
akuntan seringkali dihadapkan pada situasi yang menyebabkan dan
memungkinkan akuntan tidak dapat independen.
Kinerja Auditor internal memiliki fungsi penilaian independen
yang dijalankan didalam organisasi untuk menguji dan mengevaluasi
sistem pengendalian internal suatu perusahaan. Semua kinerja tersebut
berhubungan dengan objektifitas dari perusahaan yang bersangkutan
tersebut.Konflik atau permasalahan yang terjadi dalam suatu
perusahaan memberikan tekanan terhadap kinerja auditor internal untuk
menghasilkan laporan audit yang diinginkan oleh perusahaan tersebut.
Untuk itu auditor dihadapkan kepada keputusan yang terkait dengan etis
atau tidak etis mengenai keputusan tersebut.
Perekonomian makro terus mengalami perubahan, perlu diketahui
faktor – faktor apa yang menyebabkan perekonomian mengalami
kenaikan, tetap atau menurun.
Berdasarkan uraian diatas maka judul dari makalah yang kami buat
adalah “PENGARUH KINERJA AUDITOR INTERNAL,KODE
ETIK PROFESIONAL TERHADAP PERTUMBUHAN
EKONOMI MAKRO.”
5
1.2. IDENTIFIKASI, BATASAN, RUMUSAN MASALAH
1.2.1. Identifikasi Masalah
Masalah-masalah yang muncul terhadap pengaruh kinerja
auditor internal,kode etik profesional terhadap pertumbuhan ekonomi
makro berbeda – beda,bagaimana hubungan serta tanggapan yang
berkaitan terhdap masalah yang muncul.Mahasiswa yang tidak dapat
mengidentifikasikan masalah yang muncul serta hal-hal yang
berhubungan terhadap masalah tersebut dapat membuat mahasiswa
keliru menanggapi hubungan pengaruh kinerja auditor internal,kode
etik profesional terhadap pertumbuhan ekonomi makro.
Alasan mengapa masalah ini perlu diangkat, karena hal ini bisa
berdampak negatif terhadap mahasiswa lain apabila kekeliruan tersebut
tidak diatasi.
Penyebab munculnya masalah ini, karena mahasiswa belum
mampu membedakan pengaruh serta hubungan yang berkaitan terhadap
pengaruh kinerja auditor internal,kode etik profesional terhadap
pertumbuhan ekonomi makro.
Mahasiswa perlu diberikan arahan atau pengajaran tentang cara
membedakan pengaruh serta hubungan yang terdapat pada pengaruh
kinerja auditor internal,kode etik profesional terhadap prtumbuhan
ekonomi makro, dengan cara ini maka mahasiswa akan berguna dan
bermanfaat bagi orang banyak dan dirinya sendiri.
1.2.2. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang penulisan makalah diatas, maka
dalam makalah tugas pengganti UAS ini kami membatasi masalah
hanya pada bagaimana pengaruh kinerja auditor internal,kode etik
profesional terhadap pertumbuhan ekonomi makro.
6
1.2.3. Rumusan Masalah
Adakah pengaruh kinerja auditor internal,kode etik profesional
terhadap pertumbuhan ekonomi makro.
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
1.3.1. Maksud
Maksud dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui
adakah pengaruh kinerja auditor internal,kode etik profesional terhadap
pertumbuhan ekonomi makro.
1.3.2. Tujuan
Makalah ini berusaha untuk menambah kemampuan bagi
mahasiswa untuk menanggapi nilai-nilai dan masalah dalam
masyarakat lingkungan mereka khususnya ,serta masalah mengenai
pertumbuhan ekonomika makro dan Makalah ini bertujuan agar
mahasiswa dapat menganalisa perbedaan serta hubungan pengaruh
kinerja auditor internak,kode etik profesional terhadap pertumbuhan
ekonomi makro.
1.4. KEGUNAAN
1.4.1. Guna Pengembangan Ilmu
Hasil yang diharapkan dalam penulisan makalah ini adalah kami
dan pembaca dapat membuka pikiran bagaimana menganalisa
perbedaan serta hubungan yang terkait dengan pengaruh kinerja auditor
internal,kode etik profesional terhadap pertumbuhan ekonomi
makro,agar tidak terjadi kekeliruan mengenai masalah tersebut.
7
1.4.2. Guna Kebijakan Manajerial
Penulisan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua
kalangan masyarakat khususnya mahasiswa. Mahasiswa yang membaca
makalah ini, diharapkan bisa memahami dan mendalami benar kualitas
hidupnya selama ini, agar mahasiswa dapat mengintrospeksi diri.
Setelah mahasiswa bias mengintrospeksi diri dari kejadian-kejadian
dimasa lalunya, diharapkan mahasiswa bisa membenahi hidupnya
dimasa mendatang agar lebih baik dan lebih berkualitas.
1.5. KERANGKA PEMIKIRAN, PREMIS DAN HIPOTESIS
1.5.1. Kerangka Pemikiran
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kerangka pemikiran
merupakan dasar pemikiran dengan sebuah teori / hipotesis dibuktikan.
Pembuktian teori / hipotesis dilakukan dengan mengidentifikasi
masalah, membatasi masalah dan merumuskan masalah yang menjadi
dasar sebuah hipotesis dibangun melalui premis – premis proposi –
proposisi darinya. Sebuah kesimpulan bisa ditarik secara rasionalisme
sahih dalam struktur dan benar dalam isi.
Auditor internal adalah auditor yang bekerja pada suatu
perusahaan dan oleh karenanya berstatus sebagai pegawai pada
perusahaan tersebut. Tugas audit yang dilakukannya terutama ditujukan
untuk membantu manajemen perusahaan tempat dimana ia bekerja
(wartawarga.gunadarma)
The Institute of Internal Auditor (IIA) suatu profesi ciri utama
auditor internal adalah kesedian menerima tanggung jawab terhadap
kepentingan pihak – pihak yang dilayani. Agar dapat mengemban
8
tanggung jawab ini secara efektif, auditor internal perlu memelihara
standar perilaku yang tinggi (theauditors 2008)
Standar teknis dan standar professional yang harus ditaati
anggota adalah standar yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan
Indonesia. Internasional Federation of Accountants, badan pengatur,
dan pengaturan perundang-undangan yang relevan
(wartawarga.gunadarma)
Pengaruh kinerja auditor internal berdampak pada suatu
perusahaan atau organisasi yang terkait. Proses kerja , identifikasi dan
hubungan masalah,serta ruang lingkupnya dibatasi oleh perusahaan atau
organisasi yang terkait tersebut.Peraturan – peraturan tersebut
memberikan tekanan kepada auditor internal mengenai etika, kode etik
profesional yang dipertanggungjawabkan, hal ini berpengaruh pada
tindakan – tindakan yang di ambil oleh auditor internal. Peraturan –
peraturan yang ada pada perusahaan atau organisasi yang terkait
merupakan batasan ruang lingkup dari seorang auditor internal.
Sedangkan mengenai pertumbuhan ekonomi makro ,tidak
mempengaruhi perekonomian karena berada di luar lingkup kerja dari
seorang auditor internal.
Ilmu ekonomi muncul karena adanya tiga kenyataan berikut :
Kebutuhan manusia relatif tidak terbatas.
Sumber daya tersedia secara terbatas.
Masing-masing sumber daya mempunyai beberapa alternatif
penggunaan.
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia di dalam
memenuhi kebutuhannya yang relatif tidak terbatas dengan menggunakan
9
sumber daya yang terbatas dan masing-masing sumber daya mempunyai
alternatif penggunaan (opportunity cost).
Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara
agregat (keseluruhan). Variabel-variabel tersebut antara lain : pendapatan
nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju
inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran internasional.
Sementara ilmu ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam
lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga.
Kegiatan ekonomi di masing-masing negara dihitung melalui perhitungan
Produk Domestik Bruto (PDB) (Gross Domestic Product), Produk Nasional
Bruto (PNB) (Gross National Product), maupun Pendapatan Nasional (PN)
(National Income). Dr. Soeratno, M.Ec. – Teori ekonomi makro
10
Background Theory
Penelitian sebelumnya : Pondasi Pendukung Teori :
1. wartawarga.gunadarmaAuditing norma dan prosedur, M. Badjuri, 1981
2. theauditors 2008 Teori Ekonomi Makro, Dr. Soeratno M.Ec 3. Dr. Soeratno, M.Ec. www.The Auditors2008.com
RE - THEORY
www.wartawarga.gunadarma.com
Grand Theory Faktor pertumbuhan ekonomi makro
Middle Range Theory
Kinerja auditor internal, kode etik profesional dalam sebuah perusahaan
Application Theory
Pengaruh kinerja auditor internal, kode etik terhadap ekonomi makro
Fenomena Teoritis Fenomena SituasionalThe Institute of Internal Auditor (IIA) suatu profesi ciri utama auditor internal adalah kesedian menerima tanggung jawab terhadap kepentingan pihak – pihak yang dilayani. Agar dapat mengemban tanggung jawab ini secara efektif, auditor internal perlu memelihara standar perilaku yang tinggi (theauditors 2008)
Manajemen dapat menekan internal auditor untuk melanggar standar pemeriksaan, tetapi internal auditor juga terikat kepada etika profesi dan mempunyai tanggungjawab sosial, maka auditor berada dalam situasi yang dilematis www.the akuntan.com
Variabel Dependen :
Pengaruh kinerja auditor internal dengan kode etik profesi
Proses Induktif :Kami melakukan penelitian dengan mendapatkan informasi dari membaca buku – buku referensi, bahan – bahan kuliah, pencarian data di internet dan bacaan lain yang berhubungan dengan masalah yang ditulis
Persamaan Regresi :
Y ≠ β1X1 + β2X2
Hasil Penelitian :Menjelaskan tidak ada hubungannya
antara kinerja auditor internal, kode etik profesi terhadap pertumbukan ekonomi
Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel- variabel ekonomi secara agregat (keseluruhan). Variabel-variabel tersebut antara lain : pendapatan nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran internasional. Sementara ilmu ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga.
Ekonomi makro adalah ilmu yang mempelajari perekonomian secara keseluruhan.
Ir. Chairul M.S. S.E, Mp.www.slideshare.net../
Cabang ilmu ekonomi yang mempelajari tentang peristiwa-peristiwa ekonomi secara keseluruhan dalam suatu perekonomian ruang bahasan : analisis pendapat nasional, kesempatan kerja (pengangguran), perubahan harga (inflasi/deflasi), Neraca Pembayaran Internasional.
Wikipedia.com studi tentang ekonomi secara keseluruhan. Makroekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi banyak rumah tangga (household), perusahaan, dan pasar.
16
2.2. PENGARUH KINERJA AUDITOR INTERNAL
2.2.1. Pengertian
Pengertian audit intern menurut IAI (Ikatan Akuntan Indonesia)
dalam SPAP (Standar Pelaporan Akuntan Publik) adalah : “Suatu
aktivitas penilaian yang independen dalam suatu organisasi untuk
menguji dan mengevaluasi aktivitas-aktivitas organisasi sebagai
pemberi bantuan bagi manajemen”. (1998 ; 322).
Adams 2000 Auditing internal adalah sebuah fungsi penilaian
independen yang dijalankan di dalam organisasi untuk menguji dan
mengevaluasi sistem pengendalian internal organisasi. Kualitas auditing
internal yang dijalankan akan berhubungan dengan kompetensi dan
obyektivitas dari staf internal auditor organisasi tersebut.
The practice of internal auditing” yang disadur oleh PPA-STAN
dalam bukunya pmeriksaan intern sebagai berikut :
“Pemeriksaan intern menguji dan mengevaluasi kecermatan dan
keberhasilan dari pengendalian intern yang dilaksanakan oleh
perusahaan dalam pelaksanaan tugasnya, agar tercapai tujuan
perusahaan sesuai dengan rencana dan kebijaksanaan yang telah
ditetapkan. Guna melaksanakan tugasnya, pimpinan dan staf dari
pemeriksa intern memiliki wewenang penuh untuk memasuki semua
bagian perusahaan, meneliti catatan-catatan, harta dan pegawai
perusahaan”. (1981; 13-hal.3)
2.2.2. Dimensi dan Indikator
Dimensi dari audit intern meliputi :
1. Audit keuangan
Audit ini dilaksanakan untuk memastikan apakah laporan keuangan
secara keseluruhan disajikan sesuai dengan kriteria tertentu (biasanya
SAK yang berlaku). Pada dasarnya pengujian yang dilakukan meliputi
17
keandalan catatan akuntansi dan laporan keuangan termasuk
pengendalian intern.
2. Audit operasional
Audit ini merupakan suatu review terhadap beberapa bagian dari
prosedur dan metode operasi dengan maksud untuk menilai kehematan,
efisiensi dan keefektipan operasi.
3. Audit kepatuhan
Audit ini dilaksanakan dengan maksud untuk menentukan apakah
auditee mengikuti prosedur, peraturan yang ditetapkan oleh otoritas
yang lebih tinggi atau oleh pihak lain dimana perusahaan terikat untuk
mengetahuinya.
Auditor internal diharapkan menerapkan dan menjunjung tinggi
prinsip-prinsip dasar sebagai berikut:
1. Integritas. Integritas auditor internal menguatkan kepercayaan dan
karenanya menjadi dasar bagi pengandalan atas judgment mereka.
2. Objektivitas. Auditor internal menunjukkan objektivitas
profesional pada tingkat yang tertinggi ketika mengumpulkan,
mengevaluasi, dan melaporkan informasi kegiatan atau proses yang
sedang diuji. Auditor internal melakukan penilaian yang seimbang
atas semua kondisi yang relevan dan tidak terpengaruh oleh
kepentingannya sendiri atau kepentingan orang lain dalam membuat
keputusannya.
3. Kerahasiaan (Confidentiality). Auditor internal menghargai nilai
dan pemilikan informasi yang mereka terima dan tidak memaparkan
informasi tersebut tanpa persetujuan yang berwenang, kecuali bila
diwajibkan untuk melakukan itu berdasarkan tuntutan hukum atau
Suatu aktivitas penilaian yang independen dalam suatu organisasi untuk menguji dan mengevaluasi aktivitas-aktivitas organisasi sebagai pemberi bantuan bagi manajemen
Audit intern adalah suatu aktivitas yang mengevaluasi laporan keuangan dan segala kegiatan perusahaan untuk mengetahui apakah kegiatan perusahaan telah berjalan efektif dengan biaya yang wajar.
Adams 2000 Sasongko Budi www.theAkuntan.Com
Auditing internal adalah sebuah fungsi penilaian independen yang dijalankan di dalam organisasi untuk menguji dan mengevaluasi sistem pengendalian internal organisasi. Kualitas auditing internal yang dijalankan akan berhubungan dengan kompetensi dan obyektivitas dari staf internal auditor organisasi tersebut.
PPA-STAN 1981; 13-hal.3
Pemeriksaan intern menguji dan mengevaluasi kecermatan dan keberhasilan dari pengendalian intern yang dilaksanakan oleh perusahaan dalam pelaksanaan tugasnya, agar tercapai tujuan perusahaan sesuai dengan rencana dan kebijaksanaan yang telah ditetapkan. Guna melaksanakan tugasnya, pimpinan dan staf dari pemeriksa intern memiliki wewenang penuh untuk memasuki semua bagian perusahaan, meneliti catatan-catatan, harta dan pegawai perusahaan
2.2.4. KODE ETIK PROFESIONAL
19
2.2.5. Pengertian
Kode Etik merupakan aturan-aturan susila, atau sikap akhlak
yang ditetapkan bersama dan yang tergabung dalam suatu kumpulan
atau organisasi (organisasi profesi). Oleh karena itu, kode etik
merupakan suatu bentuk persetujuan bersama, (fullmatery,wordpress).
Kode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional
tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik dan apa
yang tidak benar dan tidak baik(windi,2008).
ftumj.ac.id kode etik profesi merupakan sarana untuk membantu
para pelaksana sebagai seorang yang profesional supaya tidak dapat
merusak etika profesi
2.2.6. Dimensi dan Indikator
Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota
profesi tentang profesi profesionalitas yang digariskan. Maksudnya
bahwa dengan kode etik profesi, pelaksana profesi mampu mengetahui
suatu hal yang boleh dia lakukan dan yang tidak boleh dilakukan.
Kode etik profesi merupakan sarana kontrol saran sosial bagi
masyarakat atas profesi yang bersangkutan.Maksudnya bahwa etika
profesi dapat memberikan suatu pengetahuan kepada masyarakat agar
juga dapat memahami arti pentingnya suatu profesi, sehingga
memungkinkan pengkontrolan terhadap para pelaksana dilapangan
kerja (kalangan sosial).
Indikator :
20
a. Mengerti bahwa etika merupakan suatu pelayanan terhadap hal
atau profesi yang ditekuninya
b. Memahami kode etik merupakan pembenaran dan merupakan
alat membandingkan kemampuan diri sebagai contoh peran
professional
2.2.7. Matriks Pengertian, Dimensi dan Indikator
Pakar Pengertian Pakar Pengertian Kelompok
fullmatery,wordpress Kode Etik merupakan aturan-aturan susila, atau sikap akhlak yang ditetapkan bersama dan yang tergabung dalam suatu kumpulan atau organisasi (organisasi profesi). Oleh karena itu, kode etik merupakan suatu bentuk persetujuan bersama
Kode etik adalah nilai – nilai untuk ditaati dan dijalankan sebagai landasan dalam melaksanakan suatu profesi / pekerjaan.
windi,2008 Kode etik adalah sistem
norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik dan apa yang tidak benar dan tidak
ftumj.ac.id kode etik profesi
merupakan sarana untuk membantu para pelaksana sebagai seorang yang profesional supaya tidak dapat merusak etika profesi