1 Universitas Indonesia Pengaruh Kepemilikan Asing Terhadap Volatilitas Pengembalian Saham Perusahaan Sektor Non-Finansial Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2015 Yudha Pratama, Umanto Departemen Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia E-mail: [email protected]ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemilikan asing terhadap volatilitas pengembalian saham perusahaan sektor non-finansial yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2006-2015. Penelitian ini menggunakan model regresi linear berganda. Proksi yang digunakan pada kepemilikan asing adalah kepemilikan asing agregat yang meliputi kepemilikan individu dan institusional asing. Sedangkan untuk proksi volatilitas pengembalian saham menggunakan 2 proksi yaitu logaritma natural dari return harian (VOL1) dan standar deviasi dari return (VOL2) sehingga terdapat 2 model penelitian yang digunakan. Model pertama ketika variabel independennya VOL1 dan model kedua ketika variabel independennya VOL2. Hasil dari penelitian ini untuk model 1 adalah kepemilkan asing berpengaruh negatif signifikan terhadap volatilitas pengembalian saham. Sedangkan hasil dari model 2, kepemilikan asing berpengaruh tidak signifikan terhadap volatilitas pengembalian saham. Kata kunci: kepemilikan asing, volatilitas pengembalian saham, pasar modal The Effect of Foreign Ownership on Stock Return Volatility: Study on Non-Financial Listed Firms in Indonesian Stock Exchange During The Period of 2006-2015 ABSTRACT This study aims to analyze the effect of foreign ownership on stock return volatility of non-financial listed firms on Indonesian Stock Exchange for the period of 2006-2015. This study uses multiple regression analysis. Foreign ownership variable in this study is proxied by foreign aggregate ownership including foreign individual and institutional ownership. While the stock return volatility variables are proxied by natural logarithm of daily return (VOL1) and strandard deviation of return (VOL2) resulting 2 research models. The first model is when the dependent variable is VOL1 and the second model is when the dependent variable is VOL2. The result of the first model in this study is foreign ownership has a negative significant effect stock return volatility and the result of the second model is foreign ownership has a negative not significant effect on stock return volatility. Keywords: foreign ownership, stock return volatility, capital market 1. Pendahuluan Sejak awal tahun 2000-an, telah terjadi peningkatan kehadiran investor asing di sebagian besar pasar negara berkembang sebagai akibat dari liberalisasi finansial dan globalisasi (Vo, 2015). Globalisasi dan liberalisasi finansial telah menghapus lintas batas pasar modal domestik sehingga membuat investasi internasional menjadi lebih mudah (Vo,2015). Pada banyak negara berkembang, foreign direct investment dan foreign portofolio Pengaruh Kepemilikan ..., Yudha Pratama, FISIP UI, 2017
19
Embed
Pengaruh Kepemilikan Asing Terhadap Volatilitas ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1 Universitas Indonesia
Pengaruh Kepemilikan Asing Terhadap Volatilitas Pengembalian Saham Perusahaan Sektor Non-Finansial Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Periode 2006-2015
Yudha Pratama, Umanto
Departemen Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemilikan asing terhadap volatilitas pengembalian saham perusahaan sektor non-finansial yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2006-2015. Penelitian ini menggunakan model regresi linear berganda. Proksi yang digunakan pada kepemilikan asing adalah kepemilikan asing agregat yang meliputi kepemilikan individu dan institusional asing. Sedangkan untuk proksi volatilitas pengembalian saham menggunakan 2 proksi yaitu logaritma natural dari return harian (VOL1) dan standar deviasi dari return (VOL2) sehingga terdapat 2 model penelitian yang digunakan. Model pertama ketika variabel independennya VOL1 dan model kedua ketika variabel independennya VOL2. Hasil dari penelitian ini untuk model 1 adalah kepemilkan asing berpengaruh negatif signifikan terhadap volatilitas pengembalian saham. Sedangkan hasil dari model 2, kepemilikan asing berpengaruh tidak signifikan terhadap volatilitas pengembalian saham.
Kata kunci: kepemilikan asing, volatilitas pengembalian saham, pasar modal
The Effect of Foreign Ownership on Stock Return Volatility: Study on Non-Financial Listed Firms in Indonesian Stock Exchange During The Period of 2006-2015
ABSTRACT
This study aims to analyze the effect of foreign ownership on stock return volatility of non-financial listed firms on Indonesian Stock Exchange for the period of 2006-2015. This study uses multiple regression analysis. Foreign ownership variable in this study is proxied by foreign aggregate ownership including foreign individual and institutional ownership. While the stock return volatility variables are proxied by natural logarithm of daily return (VOL1) and strandard deviation of return (VOL2) resulting 2 research models. The first model is when the dependent variable is VOL1 and the second model is when the dependent variable is VOL2. The result of the first model in this study is foreign ownership has a negative significant effect stock return volatility and the result of the second model is foreign ownership has a negative not significant effect on stock return volatility.
Keywords: foreign ownership, stock return volatility, capital market
1. Pendahuluan
Sejak awal tahun 2000-an, telah terjadi peningkatan kehadiran investor asing di
sebagian besar pasar negara berkembang sebagai akibat dari liberalisasi finansial dan
globalisasi (Vo, 2015). Globalisasi dan liberalisasi finansial telah menghapus lintas batas
pasar modal domestik sehingga membuat investasi internasional menjadi lebih mudah
(Vo,2015). Pada banyak negara berkembang, foreign direct investment dan foreign portofolio
Pengaruh Kepemilikan ..., Yudha Pratama, FISIP UI, 2017
2
Universitas Indonesia
investment dianggap sebagai sumber pertumbuhan ekonomi (Vo,2015). Pasar modal
Indonesia merupakan salah satu negara tujuan investasi bagi investor di negara-negara maju
(developed markets) yang dikenal sebagai emerging market (Morgan Stanley, 2006). Pasar
modal di negara-negara yang termasuk emerging market memberikan risk premium yang
lebih tinggi daripada negara-negara yang termasuk dalam developed market (Salomons &
Grootveld, 2003). Hal ini semakin menarik minat investor asing untuk menanamkan
modalnya di Indonesia karena hal ini sesuai dengan prinsip high risk high return.
Keikutsertaan modal asing dalam pasar modal domestik dapat membawa beberapa
manfaat bagi pengembangan ekonomi dan pasar saham domestik, yaitu (1) masuknya modal
asing jangka panjang non-spekulasi ke perekonomian domestik dapat memberikan tidak
hanya modal yang diperlukan tetapi juga membawa advanced managerial skills, kemampuan
marketing, koneksi bisnis, serta pelatihan sumber daya manusia (Stiglitz, 2000; Li et al.,
2011). (2) modal asing menyediakan cara pendanaan alternatif dengan investor asing berbagi
risiko di pasar saham domestik (Merton, 1987; Bekaert and Harvey, 1997; Kim and Singal,
2000; Mitton, 2006; Wang, 2007; Gupta and Yuan, 2009). (3) masuknya modal asing ke
pasar saham domestik meningkatkan pengendalian risiko dan mengurangi eksposur risiko
perusahaan (Doidge et al., 2004; Mitton, 2006; Ferreira and Matos, 2008; Cronqvist and
Fahlenbrach, 2009; Wang and Xie, 2009; Umutlu et al., 2010). Selain itu, modal asing juga
dapat meningkatkan kualitas informasi di pasar saham domestik pada lingkungan tata kelola
perusahaan yang baik (good corporate governance environments) sehingga biaya transaksi
(transaction cost) dan eksposur risiko dapat diturunkan (Li et al., 2011).
Namun di sisi lain, modal asing dapat mengekspos pasar saham domestik kepada
risiko internasional dan dapat mengakibatkan kerapuhan (fragility) pasar domestik, terutama
bagi lembaga keuangan dan badan pengawas yang belum dewasa (Stiglitz, 1999, 2000).
Perilaku spekulatif jangka pendek dari modal asing dapat membuat pasar saham domestik
menjadi tidak stabil dan meningkatkan risikonya (Stiglitz, 1999, 2000; Bae et al., 2004).
Akibatnya, kepemilikan asing (foreign ownership) dapat menyebabkan pengembalian saham
di pasar domestik berfluktuasi (volatil).
Pengaruh kepemilikan asing terhadap volatilitas pengembalian saham merupakan
masalah yang krusial terutama pada pasar modal negara berkembang karena kerentanannya
terhadap guncangan kecil sekalipun (Vo, 2015). Volatilitas harga saham juga menjadi
perhatian bagi seluruh pelaku pasar dan pembuat kebijakan karena volatilitas pengembalian
Pengaruh Kepemilikan ..., Yudha Pratama, FISIP UI, 2017
3
Universitas Indonesia
harga saham ini dapat memberikan tekanan besar pada perekonomian (Vo, 2015). Oleh
karena itu, hal ini telah menjadi subjek penelitian di beberapa negara dengan hasil yang
berbeda-beda dan belum menemukan kesepakatan akan hasilnya.
Li et al (2011) melakukan penelitian tentang pengaruh Large Foreign Ownership
(LFO) terhadap volatilitas pengembalian saham di 31 pasar modal berkembang (emerging
markets) yang terdaftar di S&P Emerging Market database pada tahun 2002 dan 2006. LFO
yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kepemilikan asing dalam suatu perusahaan yang
lebih dari 5% dari total saham perusahaan. Penelitian ini menemukan hubungan negatif
antara LFO dan volatilitas pengembalian saham di 31 emerging markets tersebut. Hal ini
menunjukkan peran stabilisasi dari LFO pada emerging markets. Selaras dengan Li et al
(2011), Umutlu et al (2010) melakukan penelitian tentang pengaruh tingkat liberalisasi
finansial terhadap volatilitas pengembalian saham agregat pada emerging markets yang
terdaftar di Standard & Poor’s/International Finance Corporation’s (SP/IFC) yang merupakan
indeks global untuk emerging markets. Liberalisasi finansial mempresentasikan sejauh mana
penghapusan batas-batas transaksi cross-border dari waktu ke waktu. Penelitian ini dilakukan
selama periode 1991-2005 dan studi ini menemukan hubungan negatif antara tingkat
liberalisasi finansial dengan volatilitas pengembalian saham agregat pada emerging markets.
Di sisi lain, beberapa studi justru menemukan hubungan yang kontradiktif dengan dua
penelitian diatas. Bae et al (2004) melakukan studi tentang pengaruh investibility terhadap
volatilitas pengembalian saham pada 45 emerging markets yang terdaftar di Emerging
Markets Database (EMDB). Investibility merupakan tingkat sejauh mana saham dapat
dimiliki oleh pihak asing. Penelitian ini menemukan hubungan positif antara investibility
dengan volatilitas pengembalian saham pada emerging markets. Penelitian mengenai
kepemilikan asing dan volatilitas pengembalian saham juga di lakukan oleh Chen et al (2013)
yang memfokuskan penelitiannya pada pengaruh kepemilikan institusional asing terhadap
volatilitas pengembalian saham perusahaan pada 1458 sampel perusahaan yang listing di
Cina. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kepemilikan institusional asing memiliki
hubungan positif dengan volatilitas pengembalian saham perusahaan di Cina.
Penelitian-penelitian terdahulu yang dilakukan mengenai pengaruh kepemilikan asing
terhadap volatilitas pengembalian saham memiliki hasil yang berbeda-beda. Oleh karena itu,
peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana pengaruh kepemilikan asing terhadap volatilitas
pengembalian saham dalam konteks Indonesia. Mengingat objek penelitian sebelumnya
Pengaruh Kepemilikan ..., Yudha Pratama, FISIP UI, 2017
4
Universitas Indonesia
mayoritas adalah pasar modal berkembang (emerging markets), topik ini menjadi relevan
untuk diteliti karena pasar modal Indonesia termasuk kedalam kategori emerging markets.
Penelitian ini memfokuskan objek penelitian pada perusahaan sektor non-finansial yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2006-2015. Periode ini dipilih karena berdasarkan
data 10 tahun terakhir PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), sejak tahun 2006,
kepemilikan saham di pasar modal Indonesia didominasi oleh investor asing, sehingga
diharapkan pengaruh kepemilikan asing terhadap volatilitas pengembalian saham perusahaan
non-finansial di Indonesia dapat lebih terlihat. Sedangkan untuk pemilihan sektor non-
finansial didasari oleh perbedaan sifat bisnis dari perusahaan-perusahaan finansial serta
perbedaan regulasinya, sehingga peneliti menetapkan hanya akan meneliti perusahaan sektor
non-finansial yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2006-2015.
2. Tinjauan Pustaka
Penelitian Terdahulu
Xuan Vinh Vo (2015) melakukan penelitian mengenai pengaruh kepemilikan asing
terdahap volatilitas pengembalian saham di Vietnam dengan menggunakan panel data rinci
268 perusahaan non-finansial yang terdaftar di Ho Chi Minh Stock Exchange pada periode
2006-2012. Penelitian ini tidak mengikutsertakan sampel perusahaan finansial, bank, dan
perusahaan asuransi karena perbedaaan dalam sifat bisnisnya (Vo, 2015). Penelitian ini
menggunakan metode analisis regresi untuk menguji hubungan antara kepemilikan asing dan
volatilitas pengembalian saham perusahaan pada objek penelitiannya di Ho Chi Minh Stock
Exchange Vietnam. Lebih lanjut, penelitian ini menggunakan dua proksi untuk variabel
volatilitas pengembalian saham perusahaan, yaitu logaritma dari pengembalian harian kudrat
dan standar deviasi dari pengembalian saham harian. Kemudian, untuk mengukur variabel
kepemilikan asing, penelitian ini menggunakan proksi kepemilikan asing agregat
(FOREIGN) yang merupakan proporsi total kepemilikan saham oleh investor asing dari total
jumlah saham perusahaan tertentu, termasuk kepemilikan institusional asing dan kepemilikan
individu asing. Penelitian ini juga menggunakan beberapa variabel kontrol yaitu size,
leverage, market to book ratio, dan turnover. Penelitian ini menemukan bukti bahwa
kepemilikian asing memiliki hubungan negatif dengan volatilitas pengembalian saham
dimana peningkatan kepemilikan asing mengurangi volatilitas pengembalian saham
perusahaan-perusahaan di Vietnam.
Pengaruh Kepemilikan ..., Yudha Pratama, FISIP UI, 2017
5
Universitas Indonesia
Kee Hong Bae, Kalok Chan, dan Angela Ng (2004) melakukan penelitian mengenai
pengaruh investibility terhadap volatilitas pengembalian saham pada 45 emerging markets.
Investbility yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sejauh mana saham dapat dimiliki
oleh asing. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi time-series dan cross-
sectional untuk menguji hubungan antara investibility dan volatilitas pengembalian saham.
Bae et al (2004) menghitung volatilitas pengembalian saham sebagai variabel dependen
dalam penelitian ini melalui perhitungan logaritma pengembalian saham (dalam US Dollar)
bulanan yang dikuadratkan. Kemudian, untuk variabel investibility, Bae et al (2004)
menggunakan 3 proksi, yaitu non-investible, partially investible, dan highly investible,
dimana non-investible merupakan klasifikasi saham yang tidak boleh dimiliki oleh asing,
partially investible merupakan klasifikasi saham dimana asing dapat memilikinya hingga
50% dari total saham, dan highly investible merupakan klasifikasi saham dimana asing dapat
memilikinya hingga lebih dari 50%. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan beberapa
variabel kontrol country, industry, firm size, dan turnover. Hasil dari penelitian ini
menunjukan bahwa tingkat investibility (sejauh mana saham dapat dimiliki asing)
berhubungan positif dengan volatilitas pengembalian, dimana saham yang termasuk kedalam
klasifikasi highly investible akan menjadi lebih volatil karena adanya peningkatan eksposur
terhadap risiko pasar dunia.
Jianxing Wang (2013) melakukan penelitian mengenai pengaruh kepemilikan asing
terhadap future volatility saham perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Jakarta Stock
Exchange (JSX) pada periode 1996-2000. Wang (2013) menggunakan metode analisis regresi
cross-sectional untuk menguji hubungan antara kepemilikan asing dan volatilitas
pengembalian saham perusahaan. Pada penelitian ini, variabel volatilitas pengembalian
saham diukur dengan menggunakan proksi volatilitas bulanan. Kemudian untuk variabel
kepemilikan asing, Wang (2013) menggunakan proksi Foreign Trading (FT) dan Foreign
Holding (FH) yang menunjukan presentase kepemilikan asing pada akhir bulan. Hasil dari
penelitian ini mengungkapkan bahwa terdapat hubungan negatif antara kepemilikan asing dan
future volatility akibat adanya calming effect yang dibawa oleh kepemilikan asing.
Kerangka Teori
Kepemilikan Asing (Foreign Ownership)
Kepemilikan asing merupakan proporsi saham biasa perusahaan yang dimiliki oleh
perorangan, badan hukum, pemerintah serta bagian-bagiannya yang berstatus luar negeri atau
Pengaruh Kepemilikan ..., Yudha Pratama, FISIP UI, 2017
6
Universitas Indonesia
perorangan, badan hukum, pemerintah yang bukan berasal dari Indonesia (Wiranata dan
Nugrahanti, 2013). Menurut Undang-undang No. 25 Tahun 2007 pada pasal 1 angka 6
kepemilikan asing adalah perseorangan warga negara asing, badan usaha asing, dan
pemerintah asing yang melakukan penanaman modal di wilayah Republik Indonesia. Dalam
konteks penelitian ini, kepemilikan asing diartikan sebagai proporsi (presentase) total
kepemilikan saham oleh investor yang berasal dari luar Indonesia dari total keseluruhan
saham perusahaan tertentu. Kepemilikan asing didalam penelitian ini dibagi menjadi dua,
yaitu kepemilikan individual asing (foreign individual ownership) dan kepemilikan
institusional asing (foreign institutional ownership) dimana keduanya membentuk
Chen, Z., Du, J., Li, D., Ouyang, R. (2013). Does Foreign Institutional Ownership Increase Return Volatility? Evidence from China. Journal of Banking & Finance, 37, 660- 669.
Dorn, D., & Huberman, G. (2007). Turnover and Volatility.
Firdaus, M. (2004). Ekonometrika Suatu Pendekatan Aplikatif. Jakarta: Bumi Aksara.
Firmansyah. (2006). Analisis Volatilitas Harga Kopi Internasional. Jakarta : Usahawan.
Gupta, N., & Yuan K. (2009). On The Growth Effect of Stock Market Liberalizations. Review of Financial Studies, 22, 4715-4752.
Kim, E.H., & Singal, V. (2000). Stock Market Openings: Experience of Emerging Economies. The Journal of Business, 73, 25-66.
Li, D., Nguyen, Q.N., Pham, P.K., Wei, S.X. (2011). Large Foreign Ownership and Firm-Level Stock Return Volatility in Emerging Markets. Journal of Financial and Quantitative Analysis, 46, 1127-1155.
Lorie, James H., & Dodd, P., & Kimpton, Mary H. (1985). The stock market : theories and evidence. Homewood, III.: Irwin.
Martalena., & Malinda, M. (2011). Pengantar Pasar Modal. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Merton, R.C. (1987). A simple model of capital market equilibrium with incomplete information. Journal of Finance, 42, 483–510.
Mitton, T. (2006). Stock market liberalization and operating performance at the firm level. Journal of Financial Economics, 81, 625-647.
Murti, W. (2011). Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham. Jakarta: Cintya Press.
Salomons, R. and Grootveld, H.. (2003). The Equity Risk Premium: Emerging Versus Developed Markets. Emerging Markets Review, 4, 121-144.
Sartono, A. (2011). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE.
Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu.
Stiglitz, J.E. (2000). Capital Market Liberalization, Economic Growth, and Instability. World Development, 28, 1075-1086.
Pengaruh Kepemilikan ..., Yudha Pratama, FISIP UI, 2017
19
Universitas Indonesia
Suharli, M. (2005). Studi Empiris Terhadap Dua Faktor Yang Mempengaruhi Return Saham Pada Industri Food & Beverage di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 7.
Umutlu, M., Akdeniz, L., Altay-Salih, A. (2010). The Degree of Financial Liberalization and Aggregated Stock-Return Volatility in Emerging Markets. Journal of Banking & Finance, 34, 509-521.
Van Horne, J.C., & Wachowicz, J.M. (1998). Fundamentals of financial management (10th ed). Upper Saddle River, N.J: Prentice Hall.
Vo, Xuan Vinh. (2015). Foreign ownership and stock return volatility – Evidence from Vietnam. Journal of Multinational Financial Management, 30, 101-109.
Wang, J. (2013). The Impact of Foreign Ownership on Stock Volatility in Indonesia. Asia Pacific Journal of Financial Studies, 42, 493-509.
Wijono, S. (2002). Pengaruh variabel PER, Size dan Leverage terhadap return saham (Studi Kasus Saham-Saham LQ45 di Bursa Efek Jakarta).
Wiranata, Y.A., & Nugrahanti, Y.W. (2013). Pengaruh Kepemilikan Terhadap Profitabilitas Perusahaan Manufaktur di Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 15, 15-26.
Pengaruh Kepemilikan ..., Yudha Pratama, FISIP UI, 2017