Top Banner
PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG BERAS DI KABUPATEN NAGAN RAYA SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan Memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar sarjana ekonomi oleh NOVA SARINA NIM : 11C20101129 PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TEUKU UMAR MAULABOH-ACEH BARAT 2016
66

PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

Feb 27, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN

PEDAGANG BERAS DI KABUPATEN

NAGAN RAYA

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan

Memenuhi syarat-syarat guna memperoleh

gelar sarjana ekonomi

oleh

NOVA SARINA

NIM : 11C20101129

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS TEUKU UMAR

MAULABOH-ACEH BARAT

2016

Page 2: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS TEUKU UMAR

FAKULTAS EKONOMI

MEULABOH, ACEH BARAT Website : www.utu.ac.id Email : [email protected] Kode pos : 23615

Program Studi : Ekonomi Pembangunan

Jenjang : Strata 1 (S1)

LEMBARAN PENGESAHAN SKRIPSI

Dengan ini kami menyatakan bahwa kami telah mengesahkan Skripsi saudara :

Nama : Nova Sarina

NIM : 11C20101129

Dengan Judul : Pengaruh Inflasi Terhadap Pendapatan Pedagang Beras di Kabupaten

Nagan Raya.

Yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar

sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Teuku Umar Meulaboh.

Mengesahkan

Pembimbing Utama

Alisman, SE, M.Si

Pembimbing Kedua

Cici Darmayanti, SE, M.Si

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ekonomi

Dr. Ishak Hasan, M.Si

Ketua Program Studi

Ekonomi Pembangunan

Yasrizal, M.Si

Page 3: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS TEUKU UMAR

FAKULTAS EKONOMI

MEULABOH, ACEH BARAT Website : www.utu.ac.id Email : [email protected] Kode pos : 23615

Program Studi : Ekonomi Pembangunan

Jenjang : Strata 1 (S1)

LEMBARAN PERSETUJUAN KOMISI UJIAN

Dengan ini kami menyatakan bahwa kami telah mengesahkan Skripsi saudara :

Nama : Nova Sarina

NIM : 11C20101129

Dengan Judul : Pengaruh Inflasi Terhadap Pendapatan Pedagang Beras di Kabupaten

Nagan Raya.

Yang telah dipertahankan didepan Komisi Ujian pada tanggal 21 September 2016

Menyetujui

Komisi Ujian

Tanda Tangan

1. Ketua : Dr. Ishak Hasan, M.Si ......................................

2. Sekretaris : Zainal Putra, SE, M.Si ......................................

3. Anggota : Alisman, SE, M.Si ......................................

4. Anggota : Cici Darmayanti, SE, M.Si ......................................

Mengetahui

Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan

Yasrizal, M.Si

Page 4: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Nova Sarina

NIM : 11C20101129

Dengan ini menyatakan sesungguhnya bahwa di dala skripsi adalah hasil karya saya

sendiri dan tidak terdapat bagian atau satu satuan yang utuh dari skripsi, tesis,

disertasi, buku atau benruk lain yang saya kutip dari orang lain tampa saya sebutkan

sumbernya yang dapat dipandang sebagai tindakan penjiplakan. Sepanjang

pengetahuan saya juga tidak terdapat reproduksi karya atau pendapat yang telah

ditulis atau diterbitkan oleh orang lain yang dijadikan seolah-olah karya asli saya

sendiri. Apabila ternyata dalam skripsi saya terdapat bagian-bagian yang memenuhi

unsur penjiplakan, maka saya menyatakan kesediaan untuk dibatalkan sebahagian

atau keseluruhan gelar kesarjanaan saya.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat

dipergunakan seperlunya.

Meulaboh, 24 September 2016

Saya yang membuat pernyataan,

Nova Sarina

NIM : 11C20101129

Page 5: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

BIODATA

NAMA : NOVA SARINA

NIM : 11C20101129

TEMPAT/TANGGAL LAHIR : UJONG PASI, 03 NOVEMBER 1993

AGAMA : ISLAM

ALAMAT TEMPAT TINGGAL : DESA UJONG PASI, KEC. KUALA KAB.

NAGAN RAYA

NAMA ORANG TUA :

AYAH : MARWAN

IBU : SALAMI

PEKERJAAN ORANG TUA :

AYAH : WIRASWASTA

IBU : IRT

ALAMAT ORANG TUA : DESA UJONG PASI, KEC. KUALA.

KAB. NAGAN RAYA

PENDIDIKAN YANG TELAH

DI TEMPUH : SD NEGERI 1 SIMPANG PEUT

SMP NEGERI 2 KUALA

SMA NEGERI 2 KUALA

PENGALAMAN KERJA /

ORGANISASI : HMI PADA TAHUN 2014

Page 6: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

MOTTO/PERSEMBAHAN

”Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar”. (QS Ali Imran : 146)

“Saya menganggap orang yang bisa mengatasi keinginannya lebih berani daripada orang yang bisa menaklukkan musuhnya, karena kemenangan yang sulit diraih adalah kemenangan atas diri sendiri.”

(Aristoteles) Tak ada yang perlu ditakuti jika kamu benar. Majulah dan jangan pernah mundur sedikitpun untuk meraih mimpimu yang begitu besar.

(Akbar F.)

Syukur Alhamdulillah…Ya ALLAH

Ya…Rasulullah… Ya…Habibullah

Berkat rahmat ALLAH akhirnya suatu perjalanan berhasil ku tempuh

Berusaha tetap tegar dan mencoba untuk tidak pernah putus asa

Awal dari perjalanan panjang yang penuh perjuangan

Demi terwujud cita-cita dan cinta

Dengan kebesaran-Mu ya ALLAH

Hamba masih bias menggores tinta dilebaran ini

Ayah dan Mama

Sebagai tanda bakti, hormat dan rasa terima kasih yang tak terhingga

Untuk cahaya hidupku yang senantiasa ada saat suka maupun duka,

Ayahanda tercinta MARWAN dan Mama tersayang SALAMI

Terima kasih ya ALLAH, Engkau berikan orang tua yang tulus

Memberikan kasih dan sayangnya yang tiada henti untukku.

Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

mama…Dengan iringan doa dan air mata yang membawa langkah ku hingga aku

menjadi sarjana.

Buat Adik-Adikku yang ku sayangi

Kalian selalu memperhatikanku

Kalian selalu memberi semangat kepadaku

Makasih ya buat doa dan semangatnya ya.

(NOVA SARINA)

Page 7: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

ABSTRAK

Nova Sarina. Pengaruh Inflasi Terhadap Pendapatan Pedagang Beras Di Kabupaten

Nagan Raya. Dibawah Bimbingan Alisman Dan Cici Darmayanti

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inflansi terhadap

pendapatan pedagang beras di kabupaten Nagan Raya. Data yang diperoleh pada

skripsi ini didapat dari badan statistik kabupaten Nagan Raya, dan diolah dengan

menggunakan SPSS Windons 7. Untuk pengujian hipotesis, data terlebih dahulu di uji

melalui uji asumsi klasik yang melalui tahap Uji Normalitas,Uji Multikolineritas, dan

Uji autokorelasi.

Hasil hipotesis menunjukkan Inflasi berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Pendapatan pedagang beras pada pasar simpang empat yang terdaftar di

Badan Statistik periode 2010-2015, hal ini ditunjukkan oleh distribusi t hitung

sebesar 2,291 > t tabel 1,9656 dengan taraf signifikansi 5% dan nilai signifikansi

(0,000) lebih kecil dari taraf signifikansi (0,05).

Kata Kunci : Inflasi, Pendapatan Pedagang Beras.

Page 8: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

ABSTRAK

Nova Sarina. Effect of Inflation Against Rice Traders Income In Nagan Raya. Under

the Guidance Alisman And Cici Darmayanti.

This study aimed to determine the effect on revenue inflansi rice trader in

Nagan Raya district. Data obtained in this thesis derived from statistics agencies

Nagan Raya district, and processed using SPSS Windons 7. To test the hypothesis,

the data must first be tested through the classical assumption through stages

Normality Test, Test multicolinearity, and autocorrelation test.

Inflation hypothesis results show positive and significant impact on the

income of rice trader at the intersection of four markets listed in Statistics 2010-2015

period, this is indicated by the distribution of 2,291 t count> t table 1.9656 with a

significance level of 5% and a significance value ( 0,000) is smaller than the

significance level (0.05).

Keywords: Inflation, Income Trader Rice.

Page 9: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-

Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyusun skripsi yang

berjudul “ Pengaruh Inflansi terhadap pendapatan Pedagang di Kabupaten Nagan Raya”

Selawat dan salam tidak lupa penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW beserta

keluarga dan para sahabat beliau yang telah menyampaikan petunjuk kepada umatnya

sehingga umatnya terlepas dari kejahiliahan dan kebodohan.

Penulisan skripsi ini bertujuan melengkapi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi pada Program Studi Ekonomi Pembanguan, Universitas Teuku Umar.

Dalam proses penyelesaian skripsi ini penulis tidak lepas dari bantuan semua pihak.

Oleh sebab itu penulis ucapkan terimakasih kepada :

1. Kedua orang tua yang sangat penulis sayangi dengan penuh cinta penulis

persembahkan untuk Ayahnda Marwan dan ibunda tercinta Salami, serta adik-

adik saya yang telah memberikan segala bentuk pengorbanan, nasihat, kasih

sayang tiada batas dan do’a tulusnya demi keberhasilan penulis.

2. Bapak Alisman, SE., M.Si dan Cici Darmayanti, SE, M.Si selaku dosen

pembimbing saya yang tulus, ikhlas dan telah meluangkan waktunya untuk

membimbing dan mengarahkan penulis hingga selesainya skripsi ini.

3. Bapak Yasrizal, M.Si selaku Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan yang

telah memberi izin untuk melaksanakan penelitian ini.

4. Para dosen Program Studi Ekomoni Pembangunan yang telah memberikan ilmu

pengetahuan yang tidak ternilai harganya bagi penulis.

Page 10: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

5. Staf administrasi yang telah mempermudah penulis dalam hal-hal yang

berhubungan dengan administrasi.

Penulis menyadari dalam penulisan ini masih banyak terdapat kekurangan, baik dari

segi isi atau teknik penyajiannya sehingga kritik dan saran yang membangun sangat

diharapkan untuk membantu penulis demi menyempurnaan penulisan skripsi ini ke

depannya.

Ulue Penyareng, Febuari 2016

penulis

Page 11: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 6

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................... 6

1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORITIS

2.1 Teori-Teori Pertumbuhan Ekonomi .............................................. 7

2.2 Pengertian Inflasi........................................................................... 8

2.3 Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Inflansi................................. 9

2.4 Pengaruh Inflasi............................................................................. 10

2.5 Teori-Teori Inflasi ........................................................................ 10

2.5.1 Teori kuantitas ...................................................................... 10

2.5.2 Teori Keynes ........................................................................ 11

2.5.3 Teori stukturalis.................................................................... 11

2.6 Beras ............................................................................................. 11

2.6.1 Pengertian beras............................................................ 11

2.6.2 Peranan sektor pertanian dalam membangun bangsa ... 11

2.7 Pengertian Pasar ............................................................................ 13

2.8 Pasar Beras .................................................................................... 13

2.9 Pedagang ....................................................................................... 16

2.10 Pengertian Pedapatan .................................................................. 16

2.11 Penelitian yang Relevan .............................................................. 21

2.12 Hipotesis Penelitian ..................................................................... 22

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel Penelitian ..................................................... 23

3.2 Tehnik Pengumpulan Data ............................................................. 23

3.2.1 Jenis data ............................................................................... 23

3.2.2 Sumber data ........................................................................... 23

3.2.3 Pengumpulan data ................................................................. 24

Page 12: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

3.3 Desain Penelitian .......... ................................................................. 24

3.4 Definisi Operasional Variabel ........................................................ 25

3.5 Teknik Analisis Data ...................................................................... 26

3.5.1 Analisis asumsi klasik ........................................................... 26

3.5.2 Analisis bivarian (Regresi linier sederhana) .......................... 28

3.6 Pengujian Hipotesa ........................................................................ 28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................... 32

4.1.1 Objek penelitian pasar tradisional Simpang Empat ................ 32

4.2 Hasil Penelitian .............................................................................. 33

4.2.1 Deskripsi hasil penelitian ....................................................... 33

4.2.2 Deskripsi data penelitian ........................................................ 34

4.2.3 Hasil uji prasarat analisis ........................................................ 35

4.2.4 Hasil uji hipotesis ................................................................... 38

4.3 Pembahasan .................................................................................... 40

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan .................................................................................... 42

5.2 Saran .......... .................................................................................... 42

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 44

Page 13: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Jumlah Pendapatan Pedagang Beras dari tahun 2010

sampai Tahun 2015 ............................................................................ 5

1.2 Jumlah Pedagang Beras di Kabupaten Nagan Raya .......................... 5

4.1 Jumlah Pedagang Beras di Kabupaten Nagan Raya .......................... 33

4.2 Jumlah Pendapatan Pedagang Beras dari tahun 2010

sampai Tahun 2015 ........................................................................... 33

4.2.2 Hasil Perhitungan Mean dan Standar Devisi Variabel dan Inflansi .. 34

4.2.3.2 Uji Multikolinieritas........................................................................... 36

4.2.3.3 Uji Autokorelasi ................................................................................. 37

4.2.3.4 Hasil Uji Heteriskedestisitas dengan uji glijser ................................. 38

4.2.4 Regresi Linear Sederhana .................................................................. 39

Page 14: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1.1. Grafik Harga Beras Tahun 2015 ............................................................... 2

1.2 Grafik Inflasi Aceh 3 (tiga) Tahun terakhir .............................................. 3

1.3 Grafik Inflansi Nagan Raya 3 (tiga) Tahun Terakhir ................................ 4

Page 15: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran ..................... ............................................................................. Halaman

1. Angket ............ .................................................................................... 45

2. Angket yang telah terisi oleh pedagang beras ...................................... 46

3. Data dari Badan Pusat Statistik Nagan raya ......................................... 50

4. Laporan Inflasi .................................................................................... 55

5. Surat Izin Penelitian dari Fakultas Ekonomi ........................................ 57

6. Surat Izin Penelitian dari Pasar Simpang Peut ..................................... 58

7. Surat Izin Penelitian dari Badan Pusat Statistik kabupaten

Nagan Raya ..... .................................................................................... 59

8. Data Output SPSS 17.0 ....................................................................... 60

Page 16: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu tolak ukur untuk menunjukkan adanya

pembangunan ekonomi suatu daerah, dengan kata lain pertumbuhan ekonomi dapat

memperlihatkan adanya pembangunan ekonomi.

Pembangunan tidak sekedar ditunjukkan oleh prestasi pertumbuhan ekonomi

yang dicapai oleh suatu negara, akan tetapi lebih dari itu pembangunan mempunyai

perspektif yang lebih luas.

Dewasa ini istilah pasar dikategorikan kedalam pasar tradisional dan pasar

moden. Hal mendasar yang membedakan keduanya adalah proses interaksi dan pola

pengelolaan atau manajemen antara keduanya. Pada pasar tradisional yang pada

umumnya dimiliki oleh pemerintah, terjadi interaksi langsung antara penjual dan

pembeli, dengan proses tawar menawar. Sementara pasar modern, pada umumnya

pembeli melakukan kegiatan secara swalayan, atau terdapat pramuniaga, dan sistem

pembelian dilakukan dengan harga yang sudah ditetapkan, terdapat label harga. Pasar

modern diantaranya adalah pertokoan, mall, plasa, minimarket, supermarket dan

hipermarket

Keberadaan pasar, khususnya yang tradisional, merupakan salah satu

indikator paling nyata kegiatan ekonorni masyarakat di suatu wilayah. Pasar

tradisional sejatinya memiliki keunggulan bersaing alamiah yang tidak dimiliki

secara langsung oleh pasar modern. Lokasi yang strategis, area penjualan yang luas,

keragaman barang yang lengkap, harga yang rendah, sistem tawar menawar yang

Page 17: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

menunjukkan keakraban antara penjual dan pembeli merupakan keunggulan yang

dimiliki oleh pasar tradisional.

Dalam perekonomian suatu negara maupun daerah, kenyataannya terdapat

berbagai sektor-sektor yang rnemperlihatkan tingkat pertumbuhan perekonomian

yaitu sektor formal dan sektor informal. Dalam sektor informal umumnya usaha kecil

dengan modal, ruang lingkup, dan pengembangan yang terbatas serta sedikit sekali

menerima proteksi secara resmi dari pemerintah. Banyak juga sektor informal yang

mampu diangkat sebagai suatu kegiatan atau pekerjaan untuk menghasilkan

pendapatan pada suatu masyarakat. Usaha berdagang merupakan salah satu usaha

yang dapat menghasilkan penghasilan bagi masyarakat, salah satu usaha bedagang di

pasar tradisional adalah usaha pedagangan beras.

Beras mempunyai peranan yang strategis dalam pemantapan ketahanan

pangan, ketahanan ekonomi dan ketahanan/ kestabilan politik nasional. Harga beras

mengalami ketidakstabilan (naik-turun harga) disetiap tahun. Peningkatan harga

beras diakibatkan oleh bermacam-macam faktor salah satunya inflasi.

Grafik 1.2 Harga beras tahun 2015. (Sumber : fanance.detik.com)

Page 18: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

Inflasi merupakan fenomena ekonomi yang sangat ditakuti oleh semua

negara. Inflasi itu sendiri yaitu kecendrungan dari harga-harga untuk menaik secara

umum dan terus menerus (Boediono. 2003 : 155).

Seperti yang akan peneliti kaji mengenai pendapatan pedagang di Pasar

Simpang Empat Kabupaten Nagan Raya Kuala. Berdagang di pasar tidak jauh dari

berbagai kendala, misalnya masalah yang lagi maraknya sekarang akibat kenaikan

harga Rupiah ke Dolar sehingga mengakibatkan harga barang mengalami kenaikan

(Inflasi).

Sumber data : http : //aceh.bps.go.id/badanpusatstatitistikprovinsiaceh

Pembicaraan mengenai inflasi mulai sangat popular di Indonesia ketika laju

Inflasi demikian tinggginya hingga mencapai 65 persen pada pertengahan dasarwarsa

1960-1n. Tingginya inflasi tersebut dengan berbagai implikasi negatifnya telah

menyebabkan pemerintah memberikan perhatian yang khusus terhadap laju inflasi.

Page 19: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

Sumber data :http://aceh.bps.go.id/badanpusatstatitistikprovinsiacehnaganraya

Kenaikan inflasi yang sangat tajam didorong oleh kenaikan harga bahan

bakar minyak (BBM) dan kenaikan harga yang diatur pemerintah khususnya tarif

angkuta. Disamping menyebabkan tingginya ekspektasi inflasi, kenaikan harga dan

kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) telah pula menyebabkan kenaikan harga

yang tinggi pada kelompok bahan makanan atau bahan pokok lainnya yang bersifat

fluktuatif akibat kelangkaan pasokan dan gangguan distribusi di berbagai daerah.

(Laporan Perekonomian Indonesia 2013).

Disisi harga, tekanan inflansi di Indonesia yang sampai dengan triwulan III-

2008 masih tinggi, mulai menurun pada triwulan IV-2008 terutama di picu oleh

kenaikan harga komoditas internasional terutama minyak dan pangan. Pada tahun

2008 mencapai 11,06 persen. (Laporan Perekonomian Indonesia, 2008)

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu desi selaku pedagang beras di pasar

Simpang Peut Nagan Raya, menyatakan bahwa setelah adanya kenaikan tidak

menentu susah buat dihitung laba ruginya, apalagi dengan harga bahan bakar minyak

(BBM) yang sekarang sering berubah-ubah maka harga barang juga sering

mengalami perubahan yang mengakibatkan pembeli sering curiga bila tiba-tiba harga

1.00

10.00

jan

uar

i

feb

uar

i

mar

et

apri

l

mai

jun

i

juli

agu

stu

s

sep

tem

ber

okt

ob

er

no

vem

ber

des

emb

er

Infl

ansi

N

agan

Ray

a

Inflasi Nagan Raya Aceh 3 (tiga) Tahun Terakhir

2013

2015

2014

Page 20: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

barang atau selalu mengalami perubahan. Hal ini juga diperjelaskan oleh bapak Basri

yang juga berjualan beras, yang mengalami pengalaman yang sama akibat kenaikan

harga yang tidak stabil. Pendapatan Pedagang Beras di kabupaten Nagan Raya Dapat

dilihat pada tebel 1.1.

Tabel 1.1 Pendapatan Pedagang Beras dari tahun 2010 sampai tahun 2015

No Tahun Jumlah Pendapatan (Rp) Persentase (%)

1 2010 Rp1.268.837.000 18 %

2 2011 Rp1.326.750.000 19 %

3 2012 Rp1.350.095.000 20 %

4 2013 Rp1.449.710.000 21 %

5 2014 Rp1.520.905.000 22 %

Jumlah Rp6.916.297.000 100 %

Sumber : Badan Pusat Statistika Kabupaten Nagan Raya tahun 2015

Berikut jumlah pedagang beras yang beralamat di Kabupaten Nagan Raya.

Tabel 1.2 Jumlah Pedangan beras di Kabupaten Nagan Raya

No Alamat Pasar Jumlah pedagang

1. Pasar Alue Bilie 8

2. Pasar Alue Gani 3

3. Pasar Simpang puet 7

4. Pasar Betong 6

5. Pasar Jeuram 5

Berdasarkan data lapangan yang diperoleh diatas peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian tentang dampak inflasi terhadap pendapatan pedagang beras di

Kabupaten Nagan Raya. Untuk tujuan tersebut, maka judul yang diangkat dalam

penelitian ini adalah “PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN

PEDAGANG BERAS DI KABUPATEN NAGAN RAYA”

Page 21: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas adapun rumusan masalah yang ingin dilihat

adalah: “Bagaimana pengaruh inflasi terhadap pendapatan pedagang beras di

Kabupaten Nagan Raya dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2015?”.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian adalah “untuk mengetahui pengaruh inflasi

terhadap pendapatan pedagang beras di kabupaten Nagan Raya”.

1.4 Manfaat Penelitian

Kegunaan dari penelitian ini adalah :

1. Bagi dunia akademis

Hasil penelitian dapat dipakai sebagai referensi perpustakaan, untuk referensi

perbandingan terhadap objek penelitian yang sama khususnya terhadap

pengaruh inflansi terhadap pendapatan pegadang.

2. Bagi Pemerintah

Sebagai bahan masukan agar lebih peduli dengan masalah pendapatan dan

juga hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada

pemerintah dalam menentukan kebijakan.

Page 22: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

BAB II

LANDASAN TEORITIS

2.1 Teori-Teori Pertumbuhan Ekonomi

Kemajuan ekonomi suatu daerah menunjukkan keberhasilan suatu

pembangunan meskipun bukan merupakan satu-satunya indikator keberhasilan

pembangunan (Todaro:2006). Ada tiga macam ukuran untuk menilai pertumbuhan

ekonomi yaitu pertumbuhan output, pertumbuhan output per pekerja, dan

pertumbuhan output per kapita. Pertumbuhan output digunakan untuk menilai

pertumbuhan kapasitas produksi yang dipengaruhi oleh adanya peningkatan tenaga

kerja dan modal di wilayah tersebut. Pertumbuhan output per tenaga kerja sering

digunakan sebagai indikator adanya perubahan daya saing wilayah tersebut (melalui

pertumbuhan produktivitas). Sedangkan pertumbuhan output per kapita digunakan

sebagai indikator perubahan kesejahteraan ekonomi (Bhinadi:2003).

Ada beberapa teori mengenai pertumbuhan seperti yang diuraikan sebagai

berikut.

2.1.1 Teori Rostow dan Teori Harrord-Domar

Teori Rostow menjelaskan bahwa ada tahap-tahap yang dilewati suatu negara

dalam pertumbuhan ekonomi. Salah satu cara untuk mempercepat pertumbuhan

ekonomi adalah dengan memperkuat tabungan nasional. Teori ini diperjelas lagi

dengan teori Harord-Domar yang menyebutkan bahwa semakin banyak porsi PDB

yang ditabung akan menambah capital stock sehingga meningkatkan pertumbuhan

ekonomi.

Page 23: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

Kedua teori tersebut menjelaskan bahwa tingkat tabungan dan capital stock

yang tinggi akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Namun beberapa studi

empiris menunjukkan hasil yang berbeda antara negara-negara di Eropa Timur dan di

Afrika. Hal ini menunjukkan adanya faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan

ekonomi, seperti kualitas SDM dan infrastruktur pendukung (Todaro : 2006).

2.1.2 Teori Transformasi Struktural

Teori ini berfokus pada mekanisme yang membuat negara-negara miskin dan

berkembang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan cara

mentransformasi struktur perekonomiannya dari yang semula sektor pertanian yang

bersifat tradisional menjadi dominan ke sektor industri manufaktur yang lebih

modern dan sektor jasa-jasa. Teori ini dipeloperi oleh W. Arthur Lewis. Menurut

Lewis, dalam perekonomian yang terbelakang ada 2 sektor yaitu sektor pertanian dan

sektor industri manufaktur. Sektor pertanian adalah sektor tradisional dengan

marjinal produktivitas tenaga kerjanya nol. Dengan kata lain, apabila tenaga kerjanya

dikurangi tidak akan mengurangi output dari sektor pertanian. Sektor industri modern

adalah sektor modern dan output dari sektor ini akan bertambah bila tenaga kerja dari

sektor pertanian berpindah ke sektor modern ini. Dalam hal ini terjadi pengalihan

tenaga kerja, peningkatan output dan perluasan kesempatan kerja. Masuknya tenaga

kerja ke sektor modern akan meningkatkan produktivitas dan meningkatkan output.

2.2 Pengertian Inflasi

Pengertian inflasi secara umum dapat diartikan sebagai kenaikan harga-harga

umum secara terus-menerus dalam suatu periode tertentu. (Boediono, 2010: 155)

Page 24: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

2.3 Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Inflansi

Faktor-faktor terjadinya inflasi dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu (Nopirin

1992 dalam Vio Achfuda, 2010:41) :

1) Demand Pull Inflation

Inflasi yang timbul karena permintaan masyarakat terhadap akan berbagai

barang terlalu kuat. Demand pull inflation terjadi karena kenaikan permintaan

agregat dimana kondisi perekonomian telah berada pada kesempatan kerja penuh.

Jika kondisi produksi telah berada pada kesempatan kerja penuh.

Kondisi produksi telah berada pada kesempatan kerja penuh, maka kenaikan

permintaan tidak lagi mendorong kenaikan output ataupun produksi tetapi hanya

mendorong kenaikan harga-harga yang disebut inflasi murni. Kenaikan permintaan

yang melebihi produk domestik bruto akan menyebabkan inflationary gap yang

menyebabkan inflasi.

2) Cost Push Inflation

Inflasi yang timbul karena kenaikan biaya produksi. Pada Cost Push Inflation

tingkat penawaran lebih rendah dibandingkan tingkat permintaan. Karena adanya

kenaikan harga faktor produksi sehingga produsen terpaksa mengurangi produksinya

sampai pada jumlah tertentu. Penawaran agregat terus menurun karena adanya

kenaikan biaya produksi

3) Mixed Inflation

Gejala kombinasi antara unsur inflasi yang disebabkan karena kenaikan

permintaan dan kenaikan biaya produksi. Pada umumnya bentuk yang sering terjadi

Page 25: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

adalah inflasi campuran, yaitu kombinasi dari kenaikan permintaan dan kenaikan

biaya produksi, dan sering sekali keduanya saling memperkuat satu sama lain.

2.4 Pengaruh Inflasi

Akibat buruk inflasi dapat dibedakan dalam dua aspek yaitu:

1. Akibatnya terhadap perekonomian.

a. Inflasi menggalakkan spekulasi penanaman modal.

b. Tingkat bunga meningkat dan akan mengurang investasi.

c. Terjadi defisit dalam neraca perdagangan serta meningkatkan besarnya utang

luat negeri.

2. Akibatnya kepada individu dan masyarakat.

a. Memperburuk distribusi pendapatan.

b. Pendapatan riil merosot dan nilai tabungan juga merosot.

2.5 Teori-teori Inflasi

2.5.1 Teori Kuantitas

Inti dari teori kuantitas adalah, pertama, bahwa inflasi itu hanya bias terjadi

kalau ada penambahan volume uang beredar, baik uang kartal maupun uang giral.

Bila terjadi kegagalan panen misalnya, yang menyebabkan harga beras naik, tetapi

apabila jumlah uang beredar tidak ditambah, maka kenaikan harga beras akan

berhenti dengan sendirinya. Inti yang kedua adalah laju inflasi ditentukan oleh laju

pertambahan jumlah uang beredar dan psikologi atau harapan masyarakat mengenai

kenaikan harga-harga di masa yang akan datang.

Page 26: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

2.5.2 Teori Keynes

Proses inflasi menurut Keynes adalah proses perebutan pendapatan di antara

kelompok-kelompok sosial yang menginginkan bagian yang lebih besar daripada

yang dapat disediakan oleh masyarakat. Kelompok-kelompok sosial ini misalnya

orang-orang pemerintah sendiri, pihak swasta atau bias juga serikat buruh yang

berusaha mendapatkan kenaikan gaji atau upah, hal ini akan berdampak terhadap

permintaan barang dan jasa yang pada akibatnya akan menaikkan harga.

2.5.3 Teori Strukturalis.

Teori ini biasa disebut juga dengan teori inflasi jangka panjang, karena

menyoroti sebab-sebab inflasi yang berasal dari kekakuan struktur ekonomi,

khususnya penawaran bahan makanan dan barang-barang ekspor. Karena sebab-

sebab struktural ini, pertambahan produksi barang lebih lambat dibandingkan

peningkatan kebutuhan masyarakat. Akibatnya penawaran (supply) barang kurang

dari yang dibutuhkan masyarakat, sehingga harga barang dan jasa meningkat.

Teori inflasi yang sering digunakan dan cukup terkenal adalah teori kuantitas.

Dalam teori kuantitas dikatakan bahwa inflasi sangat dipengaruhi jumlah uang yang

beredar. Dalam kenyataannya memang jumlah uang beredar itu sangat berpengaruh

terhadap inflasi.

2.6 Beras

2.6.1 Pengertian Beras

Beras adalah bagian butir padi (gabah) yang telah dipisah dari sekam. Sekam

(Jawa merang) secara anatomi disebut palea (bagian yang ditutupi) dan lemma

(bagian yang menutupi). Pada salah satu tahap pemrosesan hasil panen padi, gabah

Page 27: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

digiling sehingga bagian luarnya (kulit gabah) terlepas dari isinya. Bagian isi inilah

yang berwarna putih, kemerahan, ungu, atau bahkan hitam, yang disebut

beras (Wikipedia, 2012).

2.6.2 Peranan Sektor Pertanian Dalam Membangun Bangsa

Krisis ekonomi yang melanda di awal tahun 1997 juga berdampak negatif

terhadap sendi-sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Hal ini

sangat mengganggu stabilitas kehidupan sektor pertanian di Indonesia. Peran sektor

pertanian yang merupakan dasar bagi kelangsungan pembangunan ekonomi yang

berkelanjutan diharapkan mampu memberikan pemecahan permasalahan bagi bangsa

Indonesia (Husodo et al, 2004).

Karena sektor pertanian mempunyai empat fungsi yang sangat fundamental

bagi pembangunan suatu bangsa, yaitu

a) Mencukupi pangan dalam negeri.

b) Penyediaan lapangan kerja dan berusaha.

c) Penyediaan bahan baku untuk industri.

d) Dan sebagai penghasil devisa bagi negara.

Sektor pertanian adalah salah satu sektor yang selama ini masih diandalkan

oleh negara karena sektor pertanian mampu memberikan pemulihan dalam mengatasi

krisis yang sedang terjadi. Keadaan inilah yang menampakkan sektor pertanian

sebagai salah satu sektor yang bisa diandalkan dan mempunyai potensi besar untuk

berperan sebagai pemicu pemulihan ekonomi nasional. Hal ini terbukti bahwa di

tengah prahara krisis yang memporak-porandakan perekonomian nasional, sektor ini

masih memperlihatkan pertumbuhan yang positif sebesar 0,26%.

Page 28: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

Sementara sektor-sektor lainnya, seperti industri pengolahan, perdagangan,

dan jasa memperlihatkan pertumbuhan yang negatif (Husodo et al, 2004).

2.7 Pengertian pasar

Definisi pasar secara sederhana yang sering didengar di masyarakat, dimana

Pasar adalah suatu tempat pertemuan penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi

jual beli barang dan jasa. Menurut Sudirmansyah (2011), pasar adalah orang-orang

yang mempunyai keinginan untuk memenuhi kebutuhan, uang untuk berbelanja serta

kemauan untuk membelanjakannya. Pasar juga dapat didefinisikan tempat untuk

mendapatkan informasi tentang produk dan mencari keuntungan secara efisien

(Federico, 2006). Sedangkan menurut Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor

112 Tahun 2007, pasar adalah tempat bertemunya penjual yang mempunyai

kemampuan untuk menjual barang/jasa dan pembeli yang melakukan uang untuk

membeli barang dengan harga tertentu. Syarat-syarat terjadinya pasar yaitu : 1) Ada

tempat untuk berniaga, 2) Ada barang dan jasa untuk diperdagangkan, 3) Terdapat

penjual barang tertentu, 4) Adanya pembeli barang, dan 5) Adanya hubungan dalam

transaksi jual-beli.

2.8 Pasar Beras

Pasar Beras adalah bentuk dari pasar nyata dimana barang-barang yang akan

diperjual-belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar

modern.

1) Pasar Tradisional

Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta

ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada

Page 29: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

proses tawar-menawar yang terjadi (Wahyuning, 2006). Kebanyakan menjual

kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-

sayuran, telur, daging, kain, pakaian, barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu,

ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Pasar seperti ini masih

banyak ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletak dekat kawasan perumahan

dan perkampungan agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar. Sisi negatif

dari pasar tradisional adalah keadaannya yang cenderung kotor dan kumuh sehingga

banyak orang yang segan berbelanja disana (Paramita, 2013).

Dengan keunikan dan ciri khas dari pasar tradisional tersebut maka pasar

tradisional merupakan urat nadi perkembangan perekonomian masyarakat secara luas

karena masyarakat terkonsentrasi melakukan transaksi jual beli barang dan jasa

(Sheng Tai, 2006). Pasar tradisional sebagian besar berlokasi di jalur strategis atau

mudah dijangkau oleh masyarakat luas (Tiasta, 2012). Karateristik dari pasar

tradisional lainnya yaitu penjual dan pembeli bebas melakukan tawar menawar untuk

mendapatakan harga yang sesuai (Ayuningsari, 2010). Untuk menghilangkan kesan

kotor dan kumuh maka diperlukan suatu kerjasama dan pengertian yang baik antara

pemerintah, pengelola pasar dan masyarakat dalam hal mengelola kebersihan dan

kenyamanan pasar tersebut sehingga pembeli atau wisatawan menjadi nyaman untuk

melakukan proses transaksi jual beli barang dan jasa di pasar tradisional (Isniani,

2012).

2) Pasar Modern

Menurut Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2007

tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Pebelanjaan dan Toko

Page 30: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

Modern. Pasar / toko modern adalah pasar jenis ini penjual dan pembeli tidak

bertransaksi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum

dalam barang (barcode), berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara

mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga.

Barang-barang yang dijual, selain bahan makanan makanan seperti; buah,

sayuran, daging; sebagian besar barang lainnya yang dijual adalah barang yang dapat

bertahan lama, seperti piring, gelas, pisau, kipas, dan lain-lain. Berbeda dengan pasar

tradisional yang identik dengan lingkungannya yang kotor, pasar modern justru

kebalikannya. Maka dari itu, masyarakat sekarang cenderung memilih pasar modern

sebagai tempat belanja guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Contoh dari pasar

modern adalah pasar swalayan, hypermarket, supermarket, dan minimarket.

Pasar Modern dimiliki oleh seseorang yang mempunyai modal besar dengan

beberapa karyawan serta memiliki sistim menajemen yang teratur (pembelian,

penjualan dan pengeluaran lainnya tercatat dengan baik) sehingga dapat diketahui

dengan mudah keuntungan bersih setiap bulannya. Juga secara bebas menentukan

nilai jual terhadap barang – barang yang ada. Keuntungan dari hasil penjualan

dinikmati olehpengusaha itu (Lukas, 2006).

Dengan kelebihan tersebut masyarakat bersikap apatis terhada pasar

tradisional dan cenderung beralih ke pasar modern karena lebih cepat dan praktis

(Ayuningsari, 2010). Dengan demikian pasar tradisional berangsur angsur mulai

ditinggalkan oleh pembeli. Jika hal ini tidak ditanggulangi dengan membuat suatu

aturan pembatasan atau moratorium penghentian operasional pasar modern oleh

Page 31: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

Pemerintah sebagai pengambil kebijakan maka pasar tradisional akan terpinggirkan

oleh ekspansi pasar modern (Isniani, 2012).

2.9 Pedagang

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pedagang adalah orang yang

mencari nafkah dengan berdagang. Pedagang adalah orang yang menjalankan usaha

berjualan, usaha kerajinan, atau usaha pertukangan kecil (Sudirmansyah, 2011).

Pedagang dapat dikategorikan menjadi :

1) Pedagang Grosir, beroprasi dalam rantai distribusi antara produsen dan

Pedagang eceran.

2) Pedagang Eceran, disebut juga pengecer menjual produk komuditas

langsung kepada konsumen.

Menurut Hentiani (2011) dalam pasar tradisional pedagang dibedakan

menjadi dua, yaitu pedagang kios dan pedagang non kios.

a. Pedagang Kios adalah Pedagang yang menempati bangunan kios di

pasar.

b. Pedagang Non Kios adalah pedagang yang menempati tempat selain

kios, yaitu dalam los, luar los, dasaran dan palyon.

2.10 Pengertian Pendapatan

Pendapatan merupakan unsur yang sangat penting dalam sebuah usaha

perdagangan, karena dalam melakukan suatu usaha tentu ingin mengetahui nilai atau

jumlah pendapatan yang diperoleh selama melakukan usaha tersebut (Paula, 2005).

Dalam arti ekonomi, pendapatan merupakan balas jasa atas penggunaan faktor-faktor

Page 32: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

produksi yang dimiliki oleh sektor rumah tangga dan sektor perusahaan yang dapat

berupa gaji/upah, sewa, bunga serta keuntungan/profit ( Sukirno,2000).

Menurut Munandar (2006), pengertian pendapatan adalah suatu pertambahan

asset yang mengakibatkan bertambahnya owners equity, tetapi bukan karena

pertambahan modal baru dari pemiliknya dan bukan pula merupakan pertambahan

asset yang disebabkan karena bertambahnya liabilities.

Pendapatan sangat berpengaruh bagi kelangsungan hidup perusahaan,semakin

besar pendapatan yang diperoleh maka semakin besar kemapuan perusahaan untuk

membiayai segala pengeluaran dan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan oleh

perusahaan.

Kondisi seseorang dapat diukur dengan menggunakan konsep pendapatan

yang menunjukkan jumlah seluruh uang yang diterima oleh seseorang atau rumah

tangga selama jangka waktu tertentu (Samuelson dan Nordhaus, 2002). Definisi lain

dari pendapatan adalah jumlah penghasilan yang diperoleh dari hasil pekerjaan dan

biasanya pendapatan seseorang dihitung setiap tahun atau setiap bulan. Dengan

demikian pendapatan merupakan gambaran terhadap posisi ekonomi keluarga dalam

masyarakat. Pendapatan keluarga berupa jumlah keseluruhan pendapatan dan

kekayaan keluarga, dipakai untuk membagi keluarga dalam tiga kelompok

pendapatan, yaitu: pendapatan rendah, pendapatan menengah dan pendapatan tinggi.

Pembagian di atas berkaitan dengan, status, pendidikan dan keterampilan serta jenis

pekerja seseorang namun sifatnya sangat relatif.

Sebagaimana pendapat di atas, bahwa pendapatan merupakan gambaran

terhadap posisi ekonomi keluarga dalam masyarakat, oleh karenanya setiap orang

Page 33: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

yang bergelut dalam suatu jenis pekerjaan tertentu termasuk pekerjaan di sektor

informal atau perdagangan, berupaya untuk selalu meningkatkan pendapatan dari

hasil usahanya yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya dan

sedapat mungkin pendapatan yang diperoleh dapat meningkatkan taraf hidup

keluarganya.

Menurut Sukirno (2002), pendapatan dapat dihitung melalui tiga cara yaitu :

1) Cara Pengeluaran. Cara ini pendapatan dihitung dengan menjumlahkan

nilai pengeluaran/perbelanjaan ke atas barang-barang dan jasa.

2) Cara Produksi. Cara ini pendapatan dihitung dengan menjumlahkan nilai

barang dan jasa yang dihasilkan.

3) Cara Pendapatan.

Dalam penghitungan ini pendapatan diperoleh dengan cara menjumlahkan

seluruh pendapatan yang diterima. Pendapatan adalah penerimaan bersih seseorang,

baik berupa uang kontan maupun natura. Pendapatan atau juga disebut juga income

dari seorang warga masyarakat adalah hasil penjualannya dari faktor-faktor produksi

yang dimilikinya pada sektor produksi. Dan sektor produksi ini membeli faktor-

faktor produksi tersebut untuk digunakan sebagai input proses produksi dengan harga

yang berlaku di pasar faktor produksi. Harga faktor produksi di pasar (seperti halnya

juga untuk barang-barang di pasar barang) ditentukan oleh tarik menarik, antara

penawaran dan permintaan.

Secara garis besar pendapatan digolongkan menjadi tiga golongan

(Suparmoko, 2000), yaitu :

Page 34: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

1) Gaji dan Upah. Imbalan yang diperoleh setelah orang tersebut melakukan

pekerjaan untuk orang lain yang diberikan dalam waktu satu hari, satu minggu

maupun satu bulan.

2) Pendapatan dari Usaha Sendiri. Merupakan nilai total dari hasil produksi yang

dikurangi dengan biaya-biaya yang dibayar dan usaha ini merupakan usaha milik

sendiri atau keluarga dan tenaga kerja berasal dari anggota keluarga sendiri, nilai

sewa kapital milik sendiri dan semua biaya ini biasanya tidak diperhitungkan.

3) Pendapatan dari Usaha Lain. Pendapatan yang diperoleh tanpa mencurahkan

tenaga kerja, dan ini biasanya merupakan pendapatan sampingan antara lain : 1.)

Pendapatan dari hasil menyewakan aset yang dimiliki seperti rumah, 2.) Ternak

dan barang lain, 3.) Bunga dari uang, 4.) Sumbangan dari pihak lain, 5.)

Pendapatan dari pensiun, 6.) Dan lain-lain.

Menurut Tohar (2003) pendapatan perseorangan adalah jumlah pendapatan

yang diterima setiap orang dalam masyarakat yang sebelum dikurangi transfer

payment. Transfer Payment yaitu pendapatan yang tidak berdasarkan balas jasa

dalam proses produksi dalam tahun yang bersangkutan. Pendapatan dibedakan

menjadi :

1) Pendapatan asli yaitu pendapatan yang diterima oleh setiap orang yang langsung

ikut serta dalam produksi barang.

2) Pendapatan turunan (sekunder) yaitu pendapatan dari golongan penduduk lainnya

yang tidak langsung ikut serta dalam produksi barang seperti dokter, ahli hukum

dan pegawai negeri.

Sedangkan pendapatan menurut perolehannya dibedakan menjadi :

Page 35: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

1) Pendapatan kotor yaitu pendapatan yang diperoleh sebelum dikurangi

pengeluaran dan biaya–biaya.

2) Pendapatan bersih yaitu pendapatan yang diperoleh sesudah dikurangi

pengeluaran dan biaya-biaya.

Sedangkan pendapatan menurut bentuknya dibedakan menjadi :

1) Pendapatan berupa uang adalah segala penghasilan yang sifatnya reguler dan

yang diterima biasanya sebagai balas jasa, sumber utamanya berupa gaji, upah,

bangunan, pendapatan bersih dari usaha sendiri dan pendapatan dari penjualan

seperti : hasil sewa, jaminan sosial, premi asuransi.

2) Pendapatan berupa barang adalah segala penghasilan yang sifatnya reguler dan

biasanya tidak berbentuk balas jasa dan diterima dalam bentuk barang.

Menurut Yudhohusodo dalam Ariyani (2006) tingkat pendapatan seseorang

dapat digolongkan dalam 4 golongan yaitu :

1) Golongan yang berpenghasilan rendah (low income group) yaitu pendapatan rata-

rata dari Rp.150.000 perbulan.

2) Golongan berpenghasilan sedang (Moderate income group) yaitu pendapatan

rata-rata Rp.150.000 – Rp.450.000 perbulan.

3) Golongan berpenghasilan menengah (midle income group) yaitu pendapatan rata-

rata yang diterima Rp.450.000 – Rp.900.000 perbulan.

4) Golongan yang berpenghasilan tinggi (high income group) yaitu rata-rata

pendapatan lebih dari Rp.900.000.

Page 36: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

2.11 Penelitian yang Relevan

1) Dery fauzan widyatama (2015) melakukan penelitian yang berjudul : Analisis

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Sembako Di Pasar

Besar Kota Malang. Menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi

pendapatan pedagang sembako di pasar besar kota malang, 1. Modal kerja

meningkatkan pendapatan pedagang sembako di pasar besar malang ; 2. Jam

kerja meningkatkan pendapatan pedagang sembako di pasar besar malang; 3.

Lama usaha meningkatkan pendapatan pedagang sembako di pasar besar malang;

4. Lokasi bedak yang berada di dekat pintu masuk meningkatkan pendapatan

pedagang sembako di pasar besar malang; 5) modal kerja merupakan faktor yang

paling dominan dalam meningkatkan pendapatan pedagang sembako di pasar

besar malang.

2) Akbar faoriko (2013) melakukan penelitian yang berjudul : pengaruh inflasi,

suku bunga dan nilai tukar rupiah, terhadap return saham di bursa efek

indonesia, menyimpulkan bahwa (1). Inflasi berpengaruh negatif dan signifikan

terhadap Return Saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

periode 2008-2010, (2).Suku Bunga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

Return Saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2008-

2010, (3).Nilai Tukar Rupiah berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return

Saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2008-2010 (4).

Inflasi, Suku Bunga dan Nilai Tukar Rupiah secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap Return Saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

BEI periode 2008-2010

Page 37: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

2.12 Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian. Hipotesis dari penelitian ini adaah sebagai berikut :

H0 : Tidak adanya pengaruh negatif inflansi terhadap pedagang beras di Kabupaten

Nagan Raya

H1 : Adanya pengaruh negatif inflansi terhadap pedagang beras di Kabupaten Nagan

Raya

Page 38: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel Penelitan

Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung

ataupun pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu

dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat–

sifatnya (Sudjana, 2006:6). Sampel adalah bagian dari populasi yang diteliti

(Arikunto,1996:117). Dalam penelitian ini semua populasi yang diambil adalah

pedagang beras Pasar Simpang Empat Kec. Kuala. Kab. Nagan Raya

Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode (purposive)

Judgment Sampling. Jumlah pedagang beras yang dijadikan sampel yaitu sebanyak

20 Pedagang .

3.2 Teknik Pengumpulan Data

3.2.1 Jenis Data

Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder, yang

berarti bahwa data yang ada tidak didapatkan dengan melakukan observarsi atau

penelitian langsung kepada objek yang menjadi penelitian.

3.2.2 Sumber Data

Sumber data yang digunalan untuk penelitian ini diperoleh dari situs resmi

Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id, Biro Pusat Statistik (BPS)

www.bps.go.id, dan Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM), dan Indonesian Capital

Market Direktory (ICMD).

Page 39: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

3.2 3. Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui 2

cara yaitu :

a. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak langsung

ditujukan kepada subjek penelitian. Dokumen dapat dibedakan menjadi dokumen

primer (dokumen yang ditullis oleh orang yang langsung mengalami suatau

peristiwa), dan dokumen sekunder (jika peristiwa dilaporkan kepada orang lain yang

selanjutnya ditulis oleh orang ini). Ketika menggnakan metode ini sebagai metode

pengumpulan data, maka peneliti bisa menggunakan data yang ada dengan hanya

membuat salinan atau menggandakanya.

b. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan bahan atau data-data yang

berhubungan dengan objek yang akan diteliti. Metode ini bisa dilakukan dengan cara

mengkaji, mempelajari serta menelaah berbagai macam literatur seperti buku, jurnal,

koran, dan berbagai sumber tertulis lainya yang berkaitan dengan objek yang akan

diteliti

3.3 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian asosiatif dengan hubungan kausal

dimana terdapat variabel bebas dan terikat. Dilihat dari data yang diperoleh,

penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif karena didalamnya mengacu

pada perhitungan data penelitian yang berupa angka-angka. Variabel penelitian ini

meliputi variabel dependen dan indepeden.

Page 40: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

1) Variabel Dependent (Y) adalah tipe variabel terikat yang dijelaskan atau

dipengaruhi variabel independen. Dalam penelitian ini variabel Dependen adalah

pendatan pedagang.

2) Variabel Independen (X) atau variabel bebas merupakan variabel yang tidak

dipengaruhi atau tidak tergantung oleh variabel lain (Algifari 2000:2). Dalam

penelitian ini variabel independen/variabel bebas adalah : Inflasi (X1) Inflasi

merupakan suatu tingkat inflasi yang terjadi pada penutupan tahun. Data Inflasi

merupakan data dari BPS atau dari Bank Indonesia (BI).

3.4 Definisi Operasional Variabel

Variabel Penelitian : Dependent dan Indepedent. Variabel Dependent (Y)

adalah tipe variabel terikat yang dijelaskan atau dipengaruhi variabel independen.

Dalam penelitian ini variabel Dependen adalah pendapatan pedagang . Return

realisasi merupakan Return yang telah terjadi. Actual Return digunakan dalam dalam

menganalisis data adalah hasil yang diperoleh dari investasi dengan cara menghitung

selisih pendapatan pedagang individual periode berjalan dengan periode sebelumnya

dengan mengabaikan deviden, dapat ditulis dengan rumus (Jogiyanto.2010) :

𝑅𝑖, 𝑡 = 𝑃𝑖. 𝑡 − 𝑃𝑖, 𝑡 − 1

𝑃𝑖, 𝑡 − 1

Keterangan

Ri,t = Pendapatan pedagang i pada waktu t

Pi.t = Pendapatan pedagang i pada perioda t

Pi.t -1 = Pendapatan Pedagang pada i periode t-1

Page 41: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

Variabel Independen (X) atau variabel bebas merupakan variabel yang tidak

dipengaruhi atau tidak tergantung oleh variabel lain dengan kata lain variabel

mempengaruhi variabel lain (Algifari 2000:2). Dalam penelitian ini Variabel

Independen/ Variabel Bebas adalah : Inflasi (X)

3.5 Teknik Analisis Data

Teknik analisa data yang dilakukan dengan menganalisa langsung dengan

memahami data yang ada, analisis juga dilakukan dengan menggunakan program

bantuan komputer yaitu SPSS 17.0 for Windows : 42

3.5.1 Uji Asumsi Klasik

Model Regresi Berganda yang diterangkan sebelumnya harus memenuhi

syarat asumsi klasik yang meliputi :

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi,

variabel independen dan dependen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau

tidak. Model yang paling baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal.

Normalitas data dapat dideteksi dengan melihat bentuk kurva histogram dengan

kemiringan seimbang ke kiri dan ke kanan dan berbentuk seperti lonceng atau

dengan melihat titik-titik data yang menyebar di sekitar garis diagonal dan searah

mengikuti garis diagonal dari gambar Normal P-Plot (Nugroho, 2005:23).

b. Uji Multikolinearitas

Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi, maka

dikatakan terdapat masalah multikolinearitas. Model regresi yang baik seharusnya

Page 42: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Pengujian terhadap ada tidaknya

multikolinearitas dilakukan dengan metode VIF (Variance Inflation Factor) dengan

ketentuan :

Bila VIF > 10 terdapat masalah multikolinearitas

Bila VIF < 10 tidak terdapat masalah multikolinearitas 43

c. Uji Autokorelasi

Uji asumsi autukorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model

regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

kesalahan pengganggu pada periode t-1 (Singgih Santoso, 2010: 213). Model regresi

yang baik, tidak terjadi autokorelasi. Untuk mendiagnosis adanya autokorelasi dalam

suatu model regresi, maka dilakukan pengujian terhadap nilai uji Durbin Watson.

Menurut Singgih Santoso (2010: 215), pengambilan keputusan ada tidaknya

autokorelasi, sebagai berikut :

1) Angka D-W dibawah -2, berarti ada autokorelasi positif

2) Angka D-W diantara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi,

Angka D-W di atas +2, berarti ada autokorelasi negative

d. Uji Heterokedastisitas

Heteroskedastisitas adalah variabel pengganggu dimana memiliki varian yang

berbeda dari satu observasi ke observasi lainnya atau varian antar variabel

independen tidak sama, hal ini melanggar asumsi homokedastisitas yaitu setiap

variabel penjelas memiliki varian yang sama (konstan). Uji heteroskedastisitas dapat

dilakukan dengan Uji Glejser, yaitu dengan melihat nilai signifikansi di atas tingkat

Page 43: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

α=5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung adanya

Heteroskedastisitas (Ghozali, 2006: 125-129).

3.5 2. Analisis Bivariat (Regresi Linier Sederhana)

Analisis bivariat digunakan untuk mengukur koefisien korelasi antara

variabel Inflasi terhadap Pendapatan Pedagang. Untuk pengujian hipotesis p

menggunakan analisis linier sederhana. Analisis regresi linier sederhana digunakan

untuk menaksir atau meramalkan nilai variabel dependen bila nilai variabel

independen dinaikan atau diturunkan. Analisis ini didasarkan pada hubungan satu

variabel dependen dengan satu variabel independen (Duwi Priyatno, 2009:40).

Persamaan regresi linier sederhana sebagai berikut:

Y = a + bX

Keterangan:

Y = Variabel dependen yang diramalkan (Pendapatan Pedagang)

a = harga konstanta (bila harga Y dan X=0)

b = harga koefisien regresi

X = Variabel independen yang memiliki nilai tertentu (Inflasi).

3.6 Pengujian Hipotesis

Adapun pengujian hipotesis dilakukan dengan langkah-langkah sebagai

berikut :

a. Uji Parsial (uji t)

Keterandalan regresi berganda sebagai alat estimasi sangat ditentukan oleh

signifikansi parameter-parameter yang dalam hal ini adalah koefisien regresi. Uji t

Page 44: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

digunakan untuk menguji koefisien regresi secara parsial dari variabel

independensinya.

Keterangan :

t = t hitung

r = koefisien korelasi

n = jumlah ke-n

Formulasi pengujian t sebagai berikut :

- Jika signifikan thitung ≥ ttabel, maka Ho ditolak, yang berarti variabel independen

secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.

- Jika signifikan thitung < ttabel, maka Ho diterima, berarti variabel independen

secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.

b. Uji Simultan (uji F)

Menguji keberartian regresi ganda dengan uji F. Uji F-statistik digunakan

untuk menguji besarnya pengaruh dari seluruh variabel.

Page 45: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

independen secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen.

Rumus Uji F seperti yang dikemukakan oleh (Sutrisno Hadi, 2004:23) sebagai

berikut:

Keterangan :

Freg= Harga F

N = banyak sampel

m = banyak prediktor

R = koefisien korelasi antara kriterium dengan prediktor.

Formulasi pengujian F sebagai berikut :

- Jika signifikan Fhitung ≥ Ftabel, maka Ho ditolak, yang berarti variabel independen

secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.

- Jika signifikan Fhitung < Ftabel maka Ho diterima, berarti variabel independen

secara bersama-sama tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

dependen.

c. Koefisien Determinasi (R2)

Untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independent atau bebas

dalam menerangkan secara keseluruhan terhadap variabel dependen atau terikat serta

pengaruhnya secara potensial dapat diketahui dari besarnya nilai koefisien

determinasi (R2) yang dirumuskan dengan :

Page 46: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

Nilai R2 digunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan variabel bebas

yang diteliti terhadap variabel terikat. Jika R2 semakin besar (mendekati satu), maka

sumbangan variabel bebas terhadap variabel terikat semakin besar. Sebaliknya

apabila R2 semakin kecil (mendekati nol), maka besarnya sumbangan variabel bebas

terhadap variabel terikat semakin kecil. Jadi besarnya R2 berada diantara 0 – 1 atau 0

< R2 < 1.

Page 47: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

4.1.1 Obyek Penelitian pasar tradisional Simpang Empat

Pasar Simpang Empat secara administratif terletak di kecamatan Kuala. Pasar

Simpang Empat berada di pinggir jalan raya Maulaboh-Jeuram yang jauhnya hanya 1

KM dari kantor kecamatan Kuala, sehingga menjadi sentra ekonomi utama disana.

Kecamatan Kuala mempunyai posisi yang setrategis karena menjadi jalan lintas

perjalan ke Jeuram-Maulabo dan Maulaboh-Tapak Tuan. Simpang Empat bisa

dikatakan mempunyai fasilitas umum yang relatif baik. Mulai dari sekolah umum,

pondok-pondok pesantren, masjid, perumahan, pasar tradisional.

Pasar Simpang Empat berada di Jalan Nasional Maulaboh-Jeuram Kec. Kuala

,Kabupaten Nagan Raya dan digolongkan sebagai UPTD daerah Wilayah III pasar

ini buka mulai pagi hingga malam hari. Barang-barang yang dijual beraneka ragam

diantaranya kebutuhan pokok, sayur mayur, ikan, bumbu, buah-buahan, peralatan

rumah tangga, dan pakaian.

Kabupaten Nagan Raya mempunyai pusat pasar hampir di setiap

kecamatannya, untuk Kecamatan Darul Makmue berpusat pasar di daerah Alue Bilie,

Tadu Raya pusat pasarnya terletak didaerah Alue Gani, Kecamatan Kuala Pusat

Pasarnya Pasar Simpang Empat, Kecamatan Senagan Timur letak Pasarnya di daerah

Jeuram dan Untuk Kecamatan Beutong Pusat Pasar nya terletak di Beutong. Setiap

pasar yang ada di Nagan Raya mempunyai hari dimana pasarnya rame pendagang

yang berdatangan dari berbagai daerah atau dinamakan dengan hari “pasar besar”,

Page 48: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

misalnya untuk pasar Simpang Empat pasar besarnya jatuh pada hari Minggu dan

Beutong hari besarnya jatuh pada hari Rabu. Berikut dapat dilihat pedagang

pedagang beras yang aktif pada hari biasanya.

Tabel 4.1 Jumlah Pedangan beras di Kabupaten Nagan Raya

No Alamat Pasar Jumlah pedagang

1. Pasar Alue Bilie 8

2. Pasar Alue Gani 3

3. Pasar Simpang puet 7

4. Pasar Betong 6

5. Pasar Jeuram 5

Kabupaten Nagan Raya pendapatan pedagang beras berubah-rubah setiap

tahunnya, pada tahun 2010 total pendapan semua pedagang beras yang ada di Nagan

Raya yaitu sejumlah Rp 1.326.750.000 dan pada tahun 2015 sejumlah

Rp 1.268.837.000. Data Perubahan Pendapatan Pedagang beras di Nagan Raya setiap

tahunnya dapat dilihat pada tabel 4.2.

Tabel 4.1.1 Pendapatan Pedagang Beras dari tahun 2010 sampai tahun 2015

No Tahun Jumlah Pendapatan (Rp) Persentase (%)

1 2010 Rp1.268.837.000 18 %

2 2011 Rp1.326.750.000 19 %

3 2012 Rp1.350.095.000 20 %

4 2013 Rp1.449.710.000 21 %

5 2014 Rp1.520.905.000 22 %

Jumlah Rp6.916.297.000 100 %

Sumber : Badan Statistika Kabupaten Nagan Raya tahun 2015.

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Deskripsi Hasil Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diambil

dari situs resmi Biro Pusat Statistik (BPS) www.bps.go.id, dan Indonesian Capital

Market Direktory (ICMD).Sampel dalam penelitian ini menggunakan metode

Page 49: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

purposive sampling yaitu pengambilan sampel yang berdasarkan pertimbangan

subjektif penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian, sampel yang diambil

untuk penelitian ini adalah pasar Tradisional Simpang Empat Nagan Raya.

4.2.2 Deskripsi Data Penelitian

Analisis statistik deskriptif bertujuan menjelaskan deskripsi data dari seluruh

variabel yang akan dimasukkan dalam model penelitian. Hasil dari tabulasi data

Invansi diinterpretasikan dalam nilai minimum, maksimum, mean dan standar

deviasi untuk masing-masing variabel.

Data Inflasi Berdasarkan data yang sudah diolah menggunakan Software

Program SPSS 17 for Windows, maka hasil analisis deskriptif Inflasi ditunjukkan

pada tabel 4.2.2 berikut.

Tabel 4.2.2 Hasil Perhitungan Mean dan Standar Devisi Variabel dan Inflansi

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

20 4,90 10,31 6,78 2,50

Sumber : Data sekunder yang diolah, 2016.

Dari Tabel 4.2.2 di atas, nilai tertinggi Inflasi sebesar 10.31%. Hal ini

menunjukkan bahwa terjadinya Inflasi atau terjadinya peningkatan harga-harga

produk secara keseluruhan adalah sebesar 10.31%, sedangkan nilai terendah sebesar

4.90%. Nilai rata-rata sebesar 6.78% artinya bahwa selama periode penelitian terjadi

Inflasi rata-rata sebesar 6.78%. Sedangkan standar deviasi sebesar 2.50%

menunjukkan bahwa ukuran penyebaran Inflasi adalah sebesar 2.50% dari 20 kasus

yang terjadi.

Page 50: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

4.2.3 Hasil Uji Prasyarat Analisis

1) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2002).

Hasil uji normalitas dengan Normal P-P Plot menunjukkan bahwa angka

probabilitas disekitar garis linier atau lurus. Artinya bahwa seluruh variabel yang

digunakan dalam penelitian ini memiliki random data yang berdistribusi normal,

sehingga pengujian statistik selanjutnya dapat dilakukan baik uji F maupun uji t.

Gambar 4.1 Uji Normalitas dengan Normal P-P Plot

Sumber : Data sekunder yang diolah, 2016..

2) Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Jika variabel bebas saling

berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal. Variabel orthogonal

adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama

dengan nol (Imam Ghozali, 2006). Untuk mengetahui apakah terjadi

Page 51: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

multikolinearitas dapat dilihat dari nilai VIF yang terdapat pada seperti terlihat

pada Tabel 4.2.3.2 berikut ini:

Tabel. 4.2.3.2 Uji Multikolinieritas

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

Constant

Inflasi

0,007

141,914

Berdasarkan Tabel 4.2.3.2 dapat disimpulkan bahwa terdapat gejala

multikolinieritas. Namun menurut pendapat yang dikemukakan R.C. Geary

yang dikutip Gujarati (2003) menyebutkan bahwa : jika satu-satunya tujuan

analisis regresi adalah untuk prediksi, maka multikolinearitas bukan masalah

serius karena semakin tinggi R2 akan semakin baik prediksinya, tetapi ini

hanya benar jika multikolinearitas yang ada diantara variabel dalam sampel

penelitian tertentu juga tetap akan ada di masa yang akan datang.

Model regresi yang diajukan dapat dilanjutkan untuk dianalisis

berikutnya karena model regresi setelah di uji asumsi dasar klasik regresi

tidak terjadi gejala autokorelasi dan heteroskedastisitas, namun terjadi gejala

multikolinearitas. Menurut pendapat R.C Geary bahwa gejala

multikolinearitas bukan masalah serius, sehingga model regresi tersebut dapat

dianalisis lebih lanjut.

3) Uji Autokorelasi

Uji asumsi autukorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu

model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t

Page 52: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (Singgih Santoso, 2010: 213).

Untuk mendiagnosis adanya autokorelasi dalam suatu model regresi dilakukan

pengujian terhadap nilai Uji Durbin-Watson (Uji Dw).

Tabel 2.2.3.3 Autokorelasi

Model Summary b

Model R R squere Adjusted

R Squere

Std. Error of

the estimate

Durbinwatson

1 0,426 0,181 0,175 0,866197 1,431

Pada Tabel Uji Autokorelasi di atas, terlihat angka D-W sebesar 1,431.

Angka D-W tersebut diantara -2 sampai +2, hal ini berarti model regresi di atas

tidak terdapat masalah autokorelasi.

4) Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau

tidak terjadi heteroskedastisitas Metode yang digunakan untuk menguji

heteroskedastisitas dalam penelitian ini memakai uji Glejser.

Page 53: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

Tabel 4.2.3.4 Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser

Conefficientsa

Model

T Sig

1. Constant

Inflansi

-0,295

0,768

Dependent Variable : Abs Res

Sumber : Data Sekunder yang diolah, 2016

Dari Tabel 2.2.3.4 menunjukkan dengan jelas bahwa tidak ada

satupun variabel bebas yang signifikan secara statistik mempengaruhi

variabel terikat nilai Absolut (AbsRes). Hal ini terlihat dari probabilitas

signifikansinya di atas 5%, jadi dapat disimpulkan model regresi tidak

mengandung adanya heteroskedastisitas.

4.2.4 Hasil Uji Hipotesis

Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah mengenai ada tidaknya

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Untuk melakukan pengujian

hipotesis digunakan analisis regresi linier. Analisis regresi linier yang digunakan

yaitu analisis regresi linier sederhana.

1) Regresi Linier Sederhana

Pengujian hipotesis pertama menggunakan teknik analisis regresi

sederhana, yang hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Page 54: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

Tabel 4.2.4 Analisis Regresi Linier Sederhana Pengaruh Inflasi terhadap Pendapatan

Pedagang

Model Variabel

Independent

Koef

Reg

T

Hitung

T Tabel R square Propabilitas

1 Constant 7,42 8,830 0,32

Inflansi 6,22 2,291 1,9656 32%

Berdasarkan hasil regresi linier sederhana model 1 dapat ditulis persamaan

regresi:

Y = 742- 622.X ……………..……………… 1

Persamaan 1 di atas menunjukkan bahwa koefisien regresi Inflasi sebesar 6,22. Nilai

tersebut berarti bahwa setiap peningkatan Inflasi sebesar 1 poin, maka Pendapatan

Pedagang akan mengalami penurunan sebesar 6,22 poin dengan asumsi variabel lain

dalam kondisi konstan.

Dengan bantuan SPSS 17 dapat diketahui bahwa koefisien determinan (R2)

sebesar 0,32 yang berarti bahwa 32% Pendapatan Pedagang dipengaruhi oleh Inflasi,

sedangkan 68% dipengaruhi oleh faktor lain. Dapat diketahui juga nilai t hitung

sebesar 2,291. Sedangkan t tabel pada taraf signifikansi 5% sebesar 1,9656 dengan

dk = n-1 = 420-1 = 419, atau nilai signifikansi 0,000 dan taraf signifikansi 0,05.

Dengan demikian harga t hitung (2,291) lebih besar dari harga t tabel (1,9656) atau

dengan melihat nilai signifikansi (0,000) lebih kecil dari taraf signifikansi (0,05),

yang berarti t hitung sebesar 2,291 adalah signifikan pada taraf signifikansi 5%. Dari

hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama yaitu “Terdapat pengaruh

Page 55: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

Positif antara Inflasi terhapap pendapatan pedagang beras di Pasar Simpang empat

nagan raya pada tahun 2010-15”, dapat diterima.

4.3 Pembahasan

Pengaruh Inflasi terhadap pendapatan pedagang beras pada pasar simpang

empat yang terdaftar di badan Statistik Nagan Raya periode 2010-2015 adalah

Persamaan Y = 7,42 -6,22 X1 menunjukkan bahwa nilai konstanta sebesar 7,42 yang

berarti jika Inflasi pada pendapatan pedagang beras bernilai nol, maka diprediksikan

besarnya pendapatan pedagang beras akan sebesar 7,42. Dari persamaan itu bisa

diartikan pendapatan pedagang beras akan naik bila Inflasi turun. Keberartian

pengaruh Inflasi terhadap pendapatan pedagang beras dibuktikan dengan t hitung

sebesar 2,291, lebih besar dari t tabel sebesar 1,9656 pada taraf signifikansi 5%.

Selain variabel bebas Inflasi, masih terdapat beberapa variabel lain yang dapat

mempengaruhi pendapatan pedagang beras. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien

determinan (R2) sebesar 0,32 yang berarti bahwa 32% pendapatan pedagang beras

dipengaruhi oleh Inflasi, sedangkan 68% dipengaruhi oleh faktor lain.

Hal ini berarti jika semakin besar variabel ini menunjukkan laba yang dapat

dihasilkan dari seluruh kekayaan yang dimiliki juga besar. Hal tersebut akan sangat

menarik pedagang untuk menambah modal penjualan sebab profitabilitas akan

mempengaruhi harga beras dan dengan banyaknya modal yang yang ditanam untuk

modal usaha maka akan menyebabkan naiknya harga beras yang mempengaruhi

juga terhadap laba yang diterima oleh pedagang.

Hubungan positif antara Inflasi dan pendapatan pedagang beras juga

dikemukakan oleh Spyrou ( dalam Yuki Indrayadi, 2004), yang meneliti pada

Page 56: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

beberapa emerging stock markets menyimpulkan bahwa kenyataan empiris

menunjukkan bahwa pada beberapa emerging stock markets, Inflasi berkorelasi

secara positif dengan tingkat pengembalian investasi pada modal perdagangan.

Kenyataan tersebut mengindikasikan bahwa dengan tingkat Inflasi yang tinggi dapat

diharapkan tingkat pengembalian investasi pada pendapatan pedagang beras pula.

Menurut Spyrou (Yuki Indrayadi, 2004), indikasi tersebut kemungkinan disebabkan

oleh korelasi positif antara Inflasi dan aktifitas ekonomi riil di banyak negara

berkembang serta kemungkinan adanya keterkaitan erat antara kebijakan moneter

dengan kebijakan sektor riil di negara-negara tersebut.

Page 57: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dijelaskan di bab

sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah :

1. Data yang diperoleh pada skripsi ini didapat dari badan statistik kabupaten

Nagan Raya, dan diolah dengan menggunakan SPSS Windons 7.

2. Untuk pengujian hipotesis, data terlebih dahulu di uji melalui uji asumsi

klasik yang melalui tahap : Uji Normalitas,Uji Multikolineritas, dan Uji

autokorelasi.

3. Hasil hipotesis menunjukkan Inflasi berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Pendapatan pedagang beras pada pasar simpang empat yang

terdaftar di Badan Statistik periode 2010-2015, hal ini ditunjukkan oleh

distribusi t hitung sebesar 2,291 > t tabel 1,9656 dengan taraf signifikansi 5%

dan nilai signifikansi (0,000) lebih kecil dari taraf signifikansi (0,05).

5.1 Saran

1. Penelitian ini masih memiliki keterbatasan yaitu dari segi faktor makro

ekonomi yang digunakan sebagai dasar untuk memprediksi pendapatan

pedagang beras hanya terbatas pada tingkat Inflasi. Diharapkan dalam

penelitian selanjutnya untuk memperhatikan pengaruh faktor lain yang dapat

mempengaruhi pergerakan kenaikan harga beras.

Page 58: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

2. Pengambilan periode penelitian yang hanya 5 tahun, diharapkan untuk

pengembangan penelitian selanjutnya dapat memperpanjang periode

penelitian agar hasil yang diperoleh dapat lebih merefleksikan pergerakan

harga beras di badan statistik secara historikal.

3. Menambah jumlah sampel perusahaan yang memenuhi kriteria penelitian,

makin banyak jumlah sampel penelitian lebih bisa mewakili hasil penelitian.

4. Untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan pada pasar tradisiobal yang ada

lain yang ada di kabupaten Nagaan Raya untuk menambah validitas hasil

penelitian.

Page 59: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

DAFTAR PUSTAKA

Algifari. (2000). Analisis Regresi, Teori, Kasus & Solusi. Yogyakarta: BPFE UGM.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Atmaja, Lukas Setia 2006. Manajemen Keuanga.. Yogyakarta : Penerbit ANDI

Ayuningsari, Anak.AK. 2010. Analisis Pendapatan Sebelum dan Sesudah Program

Revitalisasi Pasar Tradisional di Kota Denpasar. Jakarta : Selemba Empat

Badan Pusat Statistik. 2015. Berita Resmi Statistik Indonesia. Aceh

Badan Pusat Statistik. 2016. Berita Resmi Statistik Indonesia. Aceh

Boediono. 2003. Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No.1 Ekonomi Mikro.

Yogyakarta: BPFE Yogyakarta

. 2010. Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No.1 Ekonomi Mikro.

Yogyakarta: BPFE Yogyakarta

Chu Sheng Tai and Zahid Iqbal, 2006, How Important is Global Industry Shock is

Explaining the Relative Performance of Global Industries?, Department of

Acounting anf Finance, Jese H. Jones School Business, Texas Southern

University : Houston Texa

Hillard, Paula J. Adams. 2006. Dysmenorrhea. Pediatriscs in Review. Available

from: http://pedsinreview.aappublications.org/cgi/content/full/27/2/64. [Acc

essed 01 maret 2015

Husodo, S.Y., 2004, Pertanian Mandiri, Jakarta : Penerbar Swadaya

Hutagalung, Makmur. 2007. Dampak Peningkatan Harga Beras Terhadap Tingkat

Petani pad Beberapa Strata Luas Lahan. Medan: Usu Repositoru

Isnaini, M. 2012. Pertanian Organik Untuk Keuntungan Ekonomi dan Kelestarian

Bumi. Jakarta : Kreasi Wacana.

Nopirin. 1992. Ekonomi Moneter Buku 2. Yogyakarta : BPFE.

Paramita R. 2013. Bunga Angin Portugis di Nusantara. Jakarta : LIPI Press. 2

Page 60: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

Samuelson, PA, dan Nordhaus WD. 2004. Ilmu Makroekonomi. Edisi Tujuh Belas,

Diterjemahkan oleh Gretta, Theresa Tanoto, Bosco Carvallo, dan Anna Elly,

PT. Media Global Edukasi, Jakarta

Sudirmansyah, 2011. Pengertian dan Jenis-Jenis Pasar. Diakses dari http://

www.sudirmansyah.com/artikel-ekonomi/pengertian-dan

jenisjenispasar.html. Diunduh tanggal 01 maret 2016

Sudjana. Nana. (2006). Stasistika untuk Ekonomi Dan Bisnis. Bandung. Tarsito.

Sukirno, Sadono. 2002. Teori Mikro Ekonomi. Cetakan Keempat Belas. Jakarta :

Rajawali Press

Suparmoko, M. 2002. Ekonomi Publik, Untuk Keuangan dan Pembangunan. Daerah.

Yogyakarta : Andi.

Todaro M.P. 2006. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Penerbit Erlangga,

Jakarta.

Tohar. 2003. Membuka Usaha Kecil. Yogyakarta : Kanisius.

Wahyuning, Sri,. 2006. Kinerja Kelompok Tani Dalam Sistem Usahatani Padi dan

Metode Pemberdayaannya. Bogor : Jurnal Litbang Pertanian.

.

Page 61: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

Lampiran 1.

Tabel 1. Jumlah Pedangan beras di Kabupaten Nagan Raya

No Alamat Pasar Jumlah pedagang

1. Pasar Alue Bilie 8

2. Pasar Alue Gani 3

3. Pasar Simpang puet 7

4. Pasar Betong 6

5. Pasar Jeuram 5

Tabel 2. harga beras dikabupaten Nagan Raya

No Nama Beras Harga per sak

1 Dua pandan Rp. 165.000

2 Rantang Rp. 160.000

3 Melati Rp. 160.000

4 Duo mawar Rp. 165.000

5 Anggrek Rp. 165.000

6 Teratai Rp. 165.000

7 Mangga Rp. 160.000

8 Jangkar Rp. 140.000

9 Top 1 Rp. 165.000

10 Rajawali Rp. 160.000

11 Jempol Rp. 140.000

12 MJ Rp. 160.000

13 Bungong Selanga Rp. 145.000

14 Matahari Rp. 145.000

15 Yusima Rp. 170.000

16 Nuri Rp. 145.000

17 Segar wangi Rp. 130.000

Page 62: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian
Page 63: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

Hasil Regresi Linier Sederhana (Pengaruh Inflasi terhadap pendapatan

pedagang beras)

Coefficientsa

Model Variabel

Independent

Koef

Reg

T

Hitung

T Tabel R square Propabilitas

1 Constant 7,42 8,830 0,32

Inflansi 6,22 2,291 1,9656 32%

Page 64: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian

FOTO-FOTO PENELITIAN

Page 65: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian
Page 66: PENGARUH INFLASI TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG …repository.utu.ac.id/859/2/BAB I-BAB V.pdf · 2017-09-27 · Semua pengorbanan dan tetes keringat ayah, semua pengertian dan perhatian