PENGARUH ETIKA PROFESI,SKEPTISISME PROFESIONAL, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KEMAMPUAN MENDETEKSI FRAUD PADA AUDITOR INTERNAL PEMERINTAH (SKRIPSI) Oleh ANDIKA RACHMAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN AKUNTANSI 2017
58
Embed
PENGARUH ETIKA PROFESI,SKEPTISISME …digilib.unila.ac.id/28548/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Etika Profesi ... Dalam kasus ini auditor BPKP hanya menggunakan data dari
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGARUH ETIKA PROFESI,SKEPTISISME PROFESIONAL, DANPENGALAMAN KERJA TERHADAP KEMAMPUAN MENDETEKSI FRAUD
PADA AUDITOR INTERNAL PEMERINTAH
(SKRIPSI)
OlehANDIKA RACHMAN
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGIUNIVERSITAS LAMPUNG
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISJURUSAN AKUNTANSI
2017
i
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF PROFESSIONAL ETHICS, PROFESSIONALSKEPTICISM, AND WORK EXPERIENCE TO FRAUD DETECTING
CAPABILITIES IN GOVERMENT INTERNAL AUDITOR
By
ANDIKA RACHMAN
This study aims to examine the influence of several variables to the frauddetecting capabilities of the Goverment Internal Auditor. Those variables areProfessional Ethics, Professional Skepticism, and Work Experience.
The number of samples examined as many as 109 auditors from IndonesianRepresentative Financial and Development Supervisory Agency. The datacollection is done by distributing questionnaires to the auditors. Data analysistechnique used is Multiple Linear Regression.
Based on the analysis, it is known that professional ethics and work experiencehave a positive influence to fraud detecting capabilities in goverment internalauditors. But on the other hand, professional skepticism have no influence to frauddetecting capabilities in goverment internal auditors. The lack of selfdetermination when an auditor conducts an audit may be the cause to no influenceof professional skepticism to fraud detecting capabilities in an auditors.
Keywords: fraud detecting, internal auditor, professional ethics, professionalskeptism, work experience.
ii
ABSTRAK
PENGARUH ETIKA PROFESI, SKEPTISISME PROFESIONAL, DANPENGALAMAN KERJA TERHADAP KEMAMPUAN MENDETEKSI
FRAUD PADA AUDITOR INTERNAL PEMERINTAH
Oleh
ANDIKA RACHMAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh beberapa variabelterhadap kemampuan mendeteksi fraud pada auditor internal pemerintah.Variabel-variabel yang akan diuji pengaruhnya tersebut antara lain Etika Profesi,Skeptisisme Profesional, dan Pengalaman Kerja.
Jumlah sampel yang diteliti sebanyak 109 orang auditor dari BPKP (BadanPengawas Keuangan dan Pembangunan). Pengumpulan data dilakukan denganmenyebarkan kuesioner kepada auditor. Teknik analisis data yang digunakanadalah metode Regresi Linear Berganda.
Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa etika profesi dan pengalaman kerjamemiliki pengaruh positif, terhadap kemampuan mendeteksi fraud pada auditorinternal pemerintah. Sementara skeptisisme profesional tidak memiliki pengaruhterhadap kemampuan mendeteksi fraud pada auditor internal pemerintah.kurangnya keteguhan hati auditor selama pelaksanaan audit dapat menyebabkantidak berpengaruhnya skeptisisme profesional terhadap kemampuan mendeteksifraud pada diri auditor.
PENGARUH ETIKA PROFESI, SKEPTISISME PROFESIONAL, DANPENGALAMAN KERJA TERHADAP KEMAMPUAN MENDETEKSI
FRAUD PADA AUDITOR INTERNAL PEMERINTAH
Oleh
Andika Rachman
SkripsiSebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar
SARJANA EKONOMI
Pada
Jurusan AkuntansiFakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Lampung
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGIUNIVERSITAS LAMPUNG
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISJURUSAN AKUNTANSI
2017
vii
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Jakarta, pada tanggal 28 Oktober 1986,sebagai anak pertama dari 2 bersaudara, dari Bapak AbdulRahman dan Ibu Anismar. Penulis menyelesaikan PendidikanTaman Kanak-Kanak di TK Kartika Chandra PesanggrahanJakarta Selatan pada tahun 1992, kemudian dilanjutkan denganPendidikan Dasar di SDN 03 Pagi Pesanggrahan JakartaSelatan pada tahun 1998. Selanjutnya penulis menyelesaikan
Pendidikan Menengah Pertama di SMP Negeri 177 Jakarta Selatan pada tahun2001, kemudian melanjutkan Pendidikan Menengah Atas di SMA Negeri 47Jakarta Selatan hingga lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2005, penulismelanjutkan Pendidikan Diploma III di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara(STAN) hingga lulus pada tahun 2008, dan berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipilpada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) hingga saat ini.Penulis terdaftar sebagai mahasiswa S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan BisnisUniversitas Lampung pada tahun 2015 melalui program kerja sama Beasiswayang diselenggarakan oleh BPKP dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UniversitasLampung bekerja sama dengan Asian Development Bank (ADB).
viii
SANWACANA
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah Subhanahu wa Ta'ala atas
limpahan rahmat, karunia, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Etika Profesi, Skeptisisme
Profesional, dan Pengalaman Kerja Terhadap Kemampuan Mendeteksi Fraud
Pada Auditor Internal Pemerintah”, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Lampung.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tulus kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Hi. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung;
2. Ibu Dr. Fajar Gustiawaty Dewi, S.E., M.Si., Akt selaku Wakil Dekan Bidang
Keuangan, Umum dan Kepegawaian Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Lampung dan sebagai Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan
arahan, nasihat, dan perhatiannya sehingga penulis dapat menyelesaikan
proses belajar.
3. Ibu Dr. Farichah, S.E., M.Si., Akt. sebagai Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung;
4. Ibu Yuztitya Asmaranti, S.E., M.Si. sebagai Sekretaris Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung;
ix
5. Ibu Dr. Rindu Rika Gamayuni, S.E., M.Si. sebagai Dosen Pembimbing Utama
atas kesediaannya untuk memberikan bimbingan, saran dan nasihat dalam
proses penyelesaian skripsi;
6. Ibu Ade Widiyanti, S.E., M.Sc., Akt. sebagai Dosen Pembimbing Kedua atas
kesediaannya untuk memberikan bimbingan, saran dan nasihat dalam proses
penyelesaian skripsi;
7. Bapak Kiagus Andi, S.E., M.Si., Akt. sebagai Dosen Penguji atas masukan
dan nasihat yang telah diberikan untuk penyempurnaan skripsi;
8. Seluruh Dosen dan Karyawan di Jurusan Akuntansi dan Dekanat FEB atas
semua pengajaran, pelayanan dan bantuan yang telah diberikan;
9. Kedua orang tua dan adikku, Abdul Rahman, Anismar, dan Nurmarani
Rachman atas dukungan dan doanya;
10. Teman-teman seperjuangan kost 34na: Mas Fariz, Kang Ucup, Mas Teguh,
Kang Abud, Mas Angga, Mas Aldo, dan Mas Awud;
11. Teman-teman seperjuangan STAR BPKP Unila;
12. Ibu Sally Salamah sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Lampung
beserta para pejabat struktural dan rekan-rekan pegawai atas dukungan dalam
penyelesaian skripsi;
13. Teman-teman Auditor di Kantor Pusat BPKP di Jakarta yang telah bersedia
menjadi responden dalam penelitian ini;
14. Seluruh teman dan kerabat yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima
kasih dukungan dan doanya.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,
sehingga memerlukan kritik dan saran yang membangun agar menjadi lebih baik.
x
Penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita
semua.
Bandar Lampung, September 2017
Penulis,
Andika Rachman
xi
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRACT ............................................................................................................ iABSTRAK ............................................................................................................ iiHALAMAN JUDUL ............................................................................................ iiiHALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... ivHALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... vPERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME ....................................................... viRIWAYAT HIDUP ............................................................................................ viiSANWACANA .................................................................................................. viiiDAFTAR ISI........................................................................................................ xiDAFTAR TABEL ............................................................................................. xiiiDAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xivDAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xv
I. PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang .................................................................................... 11.2 Perumusan Masalah ............................................................................. 61.3 Tujuan Penelitian ................................................................................. 71.4 Manfaat Penelitian ............................................................................... 7
II. KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS2.1 Kajian Pustaka ..................................................................................... 9
2.1.1 Due Profesional Care ........................................................... 92.1.2 Teori Disonansi Kognitif ..................................................... 102.1.3 Kecurangan (Fraud) ........................................................... 112.1.4 Etika Profesi ..................................................................... 142.1.5 Skeptisisme Profesional ...................................................... 162.1.6 Pengalaman Kerja .............................................................. 18
2.2 Tinjuan Penelitian Sebelumnya ......................................................... 192.3 Rerangka Pemikiran .......................................................................... 202.4 Pengembangan Hipotesis .................................................................. 21
2.4.1 Pengaruh Etika Profesi terhadap Kemampuan AuditorMendeteksi Fraud ................................................................ 21
2.4.2 Pengaruh Skeptisisme Profesional terhadap KemampuanAuditor Mendeteksi Fraud ................................................... 23
2.4.3 Pengaruh Pengalaman Kerja terhadap KemampuanAuditor Mendeteksi Fraud ................................................... 25
III.METODE PENELITIAN3.1 Metode Penelitian .............................................................................. 27
3.1.1 Variabel Penelitian ............................................................. 273.1.2 Pengukuran Variabel .......................................................... 28
xii
3.1.3 Data Penelitian .................................................................. 303.2 Teknik Analisis Data ......................................................................... 31
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN4.1 Deskriptif Data Penelitian .................................................................. 36
4.1.1 Jenis Kelamin .................................................................... 374.1.2 Usia .................................................................................. 374.1.3 Jabatan Auditor ................................................................. 384.1.4 Pengalaman Kerja .............................................................. 39
4.2 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian ............................................. 404.2.1 Statistik Deskriptif Variabel Etika Profesi .............................. 404.2.2 Statistik Deskriptif Variabel Skeptisisme Profesional ............. 424.2.3 Statistik Deskriptif Variabel Pengalaman Kerja ..................... 444.2.4 Statistik Deskriptif Variabel Pendeteksian Fraud ................... 46
V. SIMPULAN DAN SARAN5.1 Kesimpulan ........................................................................................ 685.2 Keterbatasan Penelitian ..................................................................... 695.3 Saran ........................................................................................ 70
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Pengukuran Variabel ................................................................................... 284.1 Rincian Jumlah Sampel dan Tingkat Pengembalian Kuesioner ................. 364.2 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...................................................... 374.3 Responden Berdasarkan Usia ..................................................................... 384.4 Responden Berdasarkan Jabatan Auditor .................................................... 384.5 Responden Berdasarkan Pengalaman Kerja ............................................... 394.6 Statistik Deskriptif Etika Profesi ................................................................ 404.7 Statistik Deskriptif Skeptisisme Profesional ................................................424.8 Statistik Deskriptif Pengalaman Kerja..........................................................454.9 Statistik Deskriptif Pendeteksian Fraud .......................................................464.10 Uji Validitas Variabel Etika Profesi .............................................................484.11 Uji Validitas Variabel Skeptisisme Profesional ...........................................484.12 Uji Validitas Variabel Pengalaman Kerja.....................................................504.13 Uji Validitas Variabel Pendeteksian Fraud ..................................................514.14 Hasil Uji Reliabilitas.....................................................................................524.15 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov ..................534.16 Hasil Perhitungan Analisis Linear Berganda................................................554.17 Hasil Uji Adjusted R2....................................................................................574.18 Hasil Uji Statistik-F ......................................................................................584.19 Hasil Uji Statistik t .......................................................................................584.20 Rekapitulasi Hasil Uji Hipotesis...................................................................60
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Rerangka Pemikiran .................................................................................... 204.1 Hasil Histogram Olah Data ......................................................................... 544.2 Grafik P-Plot Olah Data .............................................................................. 54
Populasi yang akan digunakan pada penelitian ini adalah auditor yang
bertugas pada Perwakilan BPKP Provinsi Lampung dan Kantor BPKP
Pusat. Kriteria auditor yang akan dijadikan sampel antara lain:
31
1) Auditor yang terlibat langsung dalam penugasan terutama dalam proses
pengumpulan dan pengujian bukti audit, yaitu auditor yang memiliki
peran sebagai ketua tim dan anggota tim;
2) Auditor yang memiliki pengalaman penugasan audit selama satu tahun
atau lebih.
b. Instrumen Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan kuesioner yang diukur
menggunakan skala Likert untuk pengumpulan data yang diperlukan.
3.2 Teknik Analisis Data
Teknik yang akan digunakan dalam melakukan analisis data akan dilakukan
secara bertahap dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui tendensi sentral (mean,
median dan modus) dari sekumpulan data hasil kuesioner. Uji statistik
deskriptif akan dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS 22.
2. Uji Kualitas Data
Pengujian kualitas data dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner.
Pengujian yang akan dilakukan antara lain:
32
a) Uji Validitas
Menurut Ghozali, (2016), uji validitas digunakan untuk mengukur sah
atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dapat dikatakan
valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan
sesuatu yang akan diukur kuesioner tersebut.
Kuesioner penelitian dikatakan valid jika nilai signifikansi > 0,05.
Apabila dari tampilan hasil analisis menunjukan bahwa korelasi antara
indikator terhadap total skor konstruk menujukan hasil yang signifikan
maka dapat disimpulkan bahwa indikator pertanyaan adalah valid. Uji
validitas ini akan dilakukan menggunakan aplikasi SPSS 22.
b) Uji Reliabilitas
Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner
yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk (Ghozali, 2016).
Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen
cukup dapat dipercaya untuk diinginkan sebagai alat pengumpul data
karena instrumen tersebut sudah baik.
Suatu kuesioner dapat dikatakan reliabel atau handal apabila jawaban
dari responden terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari
waktu ke waktu. Dalam menguji reliabilitas data pada penelitian akan
menggunakan formula Cronbach’s Alpha. Suatu variabel dikatakan
reliabel jika memberikan nilai Cronbach’s Alpha >0,70 (Ghozali,
2016). Uji reabilitas ini akan dilakukan menggunakan aplikasi SPSS 22.
33
c) Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali,
2016). Normal atau tidaknya berdasar patokan distribusi normal dari
data dengan mean dan standar deviasi yang sama. Jadi uji normalitas
pada dasarnya melakukan perbandingan antara data penelitian dengan
data berdistribusi normal yang memiliki mean dan standar deviasi yang
sama dengan data penelitian.
Model regresi yang baik adalah jika distribusi data normal atau
mendekati normal. Dalam penelitian ini, uji normalitas dilakukan
melalui uji statistik yaitu dilakukan dengan pendekatan Kolmogorov-
Smirnov. Suatu variabel dikatakan normal jika nilai Sig. atau
probabilitas pada uji Kolmogornov-Smirnov > 0,05. Selain itu uji
normalitas juga diuji dengan grafik Probability Plot. Dari grafik
tersebut apabila titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal dan
mengikuti arah garis diagonal yang artinya data dalam penelitian ini
terdistribusi secara normal (Ghozali, 2016)
3. Uji Hipotesis
Uji hipotesis yang akan digunakan ialah sebagai berikut:
a) Uji Persamaan Regresi Linear Berganda
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan analisis regresi linier berganda yang bertujuan untuk
34
menguji hubungan pengaruh antara variabel satu dengan yang lain
(bebas dan terikat). Model persamaannya adalah sebagai berikut:
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + e
Dimana:
Y : Pendeteksian Fraud
a : Konstanta
b : Koefisien Regresi
X1 : Etika Profesi
X2 : Skeptisisme Profesional
X3 : Pengalaman Kerja
e : Standard Error
b) Uji Adjusted R2
Uji Adjusted R2atau Koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur
seberapa jauh kemampuan model dapat menjelaskan variasi variabel
dependen. Dalam pengujian hipotesis pertama koefisien determinasi
dilihat dari besarnya nilai Adjusted R Square (Adjusted R2) untuk
mengetahui seberapa jauh variabel bebas mempengaruhi variabel
terikatnya. Nilai R2 mempunyai interval antara 0 s.d. 1. Jika nilai R2
besar (mendekati 1) berarti variabel bebas dapat memberikan hampir
35
semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel
dependen, begitu pula sebaliknya (Ghozali, 2016).
c) Uji Statistik t
Uji statistik-t digunakan untuk menguji hipotesis secara parsial guna
menunjukkan pengaruh tiap variabel independen secara individu
terhadap variabel dependen. Uji ini dapat dilakukan dengan
membandingkan nilai t hitung dengan t tabel. Kriteria pengambilan
keputusannya sebagai berikut :
a. H0 ditolak apabila nilai uji statistik-t < 0,05 atau nilai t hitung > t
tabel.
b. H0 diterima apabila nilai uji statistik-t > 0,05 atau nilai t hitung < t
tabel.
d) Uji Kelayakan Model Regresi (Uji Statistik F)
Uji statistik-F digunakan untuk menguji hubungan regresi secara
simultan yang bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi layak
untuk dilanjutkan. Hipotesis dikatakan signifikan apabila nilai f hitung
> f tabel pada derajat kebebasan 5%.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan data yang telah diperoleh, kesimpulan yang dapat diambil dari
penelitian ini adalah:
1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa etika profesi berpengaruh positif
terhadap pendeteksian fraud. Hal ini menunjukkan bahwa apabila seorang
auditor mengikuti etika profesi yang telah diatur maka akan menjamin
kualitas serta meningkatkan kemampuan mendeteksi fraud yang dimiliki
auditor tersebut.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman kerja berpengaruh positif
terhadap pendeteksian fraud. Hal ini menandakan bahwa apabila seorang
auditor memiliki pengalaman kerja yang memadai maka kemampuan
mendeteksi fraud pada auditor tersebut akan lebih memadai dan memberikan
jaminan kualitas pekerjaan yang lebih baik.
3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skeptisisme profesional tidak
berpengaruh positif terhadap pendeteksian fraud. Dalam penelitian ini
69
diketahui bahwa variabel skeptisisme profesional tidak memiliki pengaruh
terhadap kemampuan mendeteksi fraud pada auditor, apabila salah satu
indikator pada variabel tersebut memiliki nilai lebih rendah dibanding
indikator lainnya, didalam penelitian ini indikator yang memiliki nilai lebih
rendah tersebut adalah indikator keteguhan hati (self determination).
5.2 Keterbatatasan Penelitian
Penelitian ini telah diusahakan untuk dilaksanakan sesuai dengan prosedur ilmiah,
meskipun demikian masih terdapat keterbatasan yaitu :
1. Responden dalam penelitian ini hanya meliputi auditor yang bekerja di
Perwakilan BPKP Provinsi Lampung dan Kantor BPKP Pusat, sehingga hasil
penelitian ini hanya mencerminkan kondisi auditor yang bekerja di
Perwakilan BPKP Provinsi Lampung dan Kantor BPKP Pusat.
2. Kesibukan auditor membuat waktu yang dibutuhkan dalam pengembalian
kuesioner penelitian kurang optimal.
3. Teknik pengumpulan data berupa kuesioner yang membuat peneliti tidak
dapat mengawasi kebenaran dari jawaban atas pernyataan.
4. Penelitian ini hanya menguji beberapa sikap yang harus dimiliki auditor
dalam menjalankan tugasnya, terlebih saat mendeteksi adanya kecurangan
yang dapat terjadi saat proses audit.
70
5. Terdapat kemungkinan adanya dimensi variabel dan indikator variabel lain
yang dapat memberikan hasil yang lebih akurat dan lebih relevan namun tidak
digunakan oleh penulis dalam kuesioner sebagai alat pengukuran variabel.
5.3 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, maka disarankan:
1. Bagi Kantor BPKP:
a. Mempertahankan dan meningkatkan pengawasan dan pengendalian secara
berkala dan terus menerus terkait penerapan etika profesi audit dalam
setiap pelaksanaan penugasan audit untuk menjaga mutu pekerjaan yang
dilakukan.
b. Meningkatkan kesadaran seluruh auditor BPKP akan pentingnya menjaga
sikap skeptisisme profesional dalam setiap pelaksanaan tugas audit melalui
pelatihan atau workshop secara berkala untuk menjaga kualitas keputusan-
keputusan yang dibuat selama pelaksanaan audit.
c. Meningkatkan program pendidikan dan pelatihan agar auditor yang telah
ada agar dapat menambah pengalaman kerja yang dimiliki untuk
menunjang pelaksanaan penugasan audit di masa depan.
2. Bagi peneliti selanjutnya:
a. Peneliti selanjutnya sebaiknya menambahkan ruang lingkup responden
diperluas, tidak hanya yang berasal dari Perwakilan BPKP Provinsi
Lampung dan Kantor BPKP Pusat saja.
71
b. Penelitian selanjutnya harus memperhatikan waktu yang tepat dalam
penyebaran kuesioner.
c. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah dan mengembangkan
metode penelitian lain seperti wawancara langsung kepada responden
untuk memperoleh data yang berkualitas.
d. Penelitian selanjutnya sebaiknya menambah dan meneliti variabel
penelitian lain yang dapat mempengaruhi kemampuan auditor dalam
pendeteksian fraud yang tidak ada dalam penelitian ini.
e. Peneliti selanjutnya diharapkan mampu meningkatkan kecermatan dan
ketelitian dalam menghimpun dan memilih dimensi variabel dan indikator
variabel yang digunakan dalam kuesioner sehingga dapat menghasilkan
data yang lebih relevan dan akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Adnyani, N., Atmadja, A.T., Herawati, N.T. and AK, S., 2014. Pengaruh SkeptismeProfesional Auditor, Independensi, Dan Pengalaman Auditor TerhadapTanggungjawab Auditor Dalam Mendeteksi Kecurangan Dan KekeliruanLaporan Keuangan (Studi Kasus Pada Kantor Akuntan Publik (Kap) WilayahBali). JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi S1).
Anggriawan, Eko Ferry. 2014. Pengaruh Pengalaman Kerja, Skeptisisme ProfesionalDan Tekanan Waktu Terhadap Kemampuan Auditor Dalam Mendeteksi Fraud(Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di DIY). Jurnal Nominal/Volume IIINomor 2/Tahun 2014. Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.
Albrecht, W. S., Albrecht, C. O., Albrecht, C. C., & Zimbelman, M. F. 2011. Fraudexamination. Cengage Learning.
American Institute of Certified Public Accountants. 2002. SAS 99: Consideration ofFraud in a Financial Statement Audit. New York, NY: AICPA
American Institute of Certified Public Accountants. 2002. AU 230: Due ProfessionalCare in the Performance of Work. New York, NY: AICPA
Arens, Alvin A, Randal J.Elder dan Mark S. Beasley.2008. Auditing dan JasaAssurance: Pendekatan Terintegritas. Edisi Keempat. Erlangga. Jakarta.
Arens, Elder., Beasley., Amir.2012. Jasa Audit dan Assurance:Pendekatan Terpadu(Adaptasi Indonesia). Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.
Association of Certified Fraud Examiner (ACFE). 2012. Report to the Nations onOccupational Fraud and Abuse.
Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (AAIPI). 2014. Kode Etik Auditor InternPemerintah Indonesia.
Badjuri, Achmad. 2010. Peranan Etika Akuntan Terhadap Pelaksanaan FraudAudit.Jurnal Fokus Ekonomi (FE) Vol. 9 No. 3, Desember 2010. UniversitasStikubank. Semarang.
Benselin, C. Jennifer dan Ragsdell, Gillian. 2015. Information Overload: TheDifferences That Age Makes. Journal of Librarianship and Information Science.Volume 48. January 18, 2015.
Bonner, S. E. 1990. Experience Effect in Auditing: The Role of Task SpesificKnowledge. The Accounting Review. Januari.
Carpenter, Tina D. dan Reimers, Jane L. 2013. Influence and The Level of FraudIndicators on Auditor's Fraud Judgement and Actions. American AccountingAssociation.
Everett, Jeff dan Tremblay, Marie Soleil. 2013. Ethics and internal audit: Moral willand moral skill in a heteronomous field. Critical Perspective on AccountingJournal. YCPAC-1813.
73
Festinger, Leon. 1957. A Theory of Cognitive Dissonance. California. Accessed onDecember, 23, 2016, from Stanford University Press.
Fullerton, R. and Durtschi, C,. 2004. The effect of professional skepticism on the frauddetection skills of internal auditors. SSRN: https://ssrn.com/abstract=617062.
Futri, P.S. and Juliarsa, G., 2014. Pengaruh Independensi, Profesionalisme, TingkatPendidikan, Etika Profesi, Pengalaman, dan Kepuasan Kerja Auditor PadaKualitas Audit Kantor Akuntan Publik di Bali. E-Jurnal Akuntansi, 7(2).
Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang:Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hurtt, R. K., M. Eining, and R. D. Plumlee. 2003. Professional skepticism: A modelwith implications for research, practice, and education. Working paper.University of Wisconsin.
Ikatan Akuntan Indonesia 2001. Standar Auditing Seksi 230 : “PenggunaanKemahiran Profesional dalam Pelaksanaan Pekerjaan Auditor”. StandarProfesional Akuntan Publik. IAI-KAP. Jakarta : Salemba – Empat.
Ikatan Akuntan Indonesia 2001. Standar Auditing Seksi 316 : “Pertimbangan atasKecurangan dalam Audit Laporan Keuangan”. Standar Profesional AkuntanPublik. IAI-KAP. Jakarta : Salemba – Empat.
Imansari, Putri Fitrika, Abdul Halim, Retno Wulandari. 2016. Pengaruh Kompetensi,Independensi, Pengalaman Dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (StudiEmpiris Pada Auditor Kantor Akuntan Publik Di Kota Malang). Journal RisetMahasiswa Akuntansi (JRMA).
Libby, R dan David M. Frederick. 1990. Experience and The Ability to Explain AuditFindings. Journal of Accounting Research Vol. 28 No. 2 (Autumn) p.348-367.
Komite SPAP Ikatan Akuntan Indonesia. 2011. Standar Profesional Akuntan Publik.Jakarta : Salemba Empat.
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara. Peraturan Menteri NegaraPendayagunaan Aparatur Negara (Permenpan) Nomor PER/05/M.PAN/03/2008tentang Standar Audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintahan (APIP).
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara. Peraturan Menteri NegaraPendayagunaan Aparatur Negara (Permenpan) Nomor PER/04/M.PAN/03/2008tentang Kode Etik Aparat Pengawasan Intern Pemerintahan (APIP).
Mulyadi. 2013. Auditing Buku 1 Edisi 6. Jakarta: Salemba Empat.
Noviyanti, S. 2008. Skeptisisme Profesional Auditor Dalam Mendeteksi Kecurangan.Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia Vol. 5, No. 1 June 2008 p.102-125.
Presiden Republik Indonesia. Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 tentangBPKP.
Presiden Republik Indonesia. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun2014 tentang Peningkatan Kualitas Sistem Pengendalian Intern dan Keandalan
74
Penyelenggaraan Fungsi Pengawasan Intern dalam rangka MewujudkanKesejahteraan Rakyat.
Pusdiklatwas BPKP. 2008. Kode Etik dan Standar Audit. Edisi Kelima
Rahman, Fatahul. 2011. Peran Manajemen dan Tanggu Jawab Auditor DalamMendeteksi Kecurangan Laporan Keuangan. Jurnal EKSIS. Vol.7 No.2.
Rahmayani, Laras. 2014. Pengaruh Kemampuan Auditor, Skeptisisme ProfesionalAuditor, Teknik Audit Dan Whistleblower Terhadap Efektivitas PelaksanaanAudit Investigasi Dalam Pengungkapan Kecurangan. Jurnal. Universitas Riau.Pekanbaru.
Ranupandojo, H. Dan Suad Husnan. 1984. Manajemen Personalia. Edisi Iii,Yogyakarta: BPFE.
Schelker, M. 2012. Auditor expertise: Evidence from the public sector. EconomicsLetters, 116(3), pp.432-435.
Silalahi, Sem Paulus. 2013. Pengaruh Etika, Kompetensi, Pengalaman Audit dan RisikoAudit Terhadap Skeptisisme Profesional Auditor. Jurnal Ekonomi Vol. 21 No 3.
Sukirman & Sari, Maylia Pramono. 2013.Model Deteksi Kecurangan Berbasis FraudTriangle. Jurnal Akuntansi & Auditing Vol. 9/No.2/Mei 2013. Universitas NegeriSemarang. Semarang.
Supriyanto. 2014. Pengaruh Beban Kerja, Pengalaman Audit, Tipe Kepribadian DanSkeptisisme Profesional Terhadap Kemampuan Auditor Dalam MendeteksiKecurangan (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Solo DanYogyakarta).Naskah Publikasi.Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.
Tuanakotta, M, Theodorus. 2012. Akuntansi Forensic Dan Audit Investigatif. Jakarta :Salemba Empat
Wilasita, I.A.P., Edy Sujana, S.E., Msi, A.K. and Musmini, L.S., 2014. PengaruhIndependensi, Due Professional Care, dan Kepatuhan Pada Kode Etik TerhadapKualitas Hasil Pemeriksaan Audit (Studi Empiris Pada KAP Denpasar). JIMAT(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi).