PENGARUH EKSPOR- IMPOR DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA KELOMPOK 2 1. ANNIS AVIANI. K ( 1221408629 ) 2. RIBKAHAPRILIA ( 1221408735 ) 3. SERLLY NOVITA SARI ( 221308411 ) Di bawah bimbingan Dr Sigit Sardjono,M.Ec Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 1
28
Embed
PENGARUH EKSPOR- IMPOR DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGARUH EKSPOR- IMPOR DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA
KELOMPOK 2
1. ANNIS AVIANI. K ( 1221408629 )2. RIBKAHAPRILIA ( 1221408735 )3. SERLLY NOVITA SARI ( 221308411 )
Di bawah bimbingan Dr Sigit Sardjono,M.Ec
Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945
1
BAB IPENGARUH EKSPOR- IMPOR DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA
1.1 Latar Belakang
Ekspor- impor merupakan kegiatan perdagangan Internasioanl. Ekspor diartikan
sebagai kegiatan menjual barang dan jasa yang berasal dari dalam negeri ke luar negeri
sedangkan impor itu membeli atau mendatangkan barang dan jasa dari luar negeri untuk
dijual di dalam negeri. Indonesia merupakan salah satu negara yang mengandalkan kegiatan
ekspor – impor sebagai salah satu sumber pendapatan negara yang menghasilkan devisa
( masuknya uang asing ke negara kita agar dapat digunakan sebgai alat pembayaran barang
dan jasa yang di beli dari luar negeri) karena adanya bea cukai yang menjadi suatu proses
yang harus dilalui dalam perdagangan berskala Internasional tersebut.Kegiatan ekspor- impor
ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan rakyat. Adanya perbedaan sumber daya alam,
iklim, geografis, demografi, struktur ekonomi dan struktur sosial antar satu negara dengan
yang lain menimbulkan kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan berbeda baik secara
langsung maupun tidak langsung sehingga pertukaran barang atau jasa ini dilakukan oleh
tiap- tiap negara dengan cara impor maupun ekspor. Dan negara melakukan ekspor dengan
tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan tidak hanya dijual terbatas di dalam negeri saja
dan dapat dijual di negara lain dan mendapatkan keuntungan lebih.
Setiap negara baik negara maju maupun negara berkembang, pasti melakukan kegiatan
ekspor – import . Negara maju pun juga melakukan impor karena pada prinsipnya jika suatu
negara dapat memproduksi suatu barang atau jasa lebih murah, maka negara tersebut akan
memproduksi barang atau jasa tersebut. Akan tetapi bila biaya yang produksinya relatif lebih
mahal dibandingkan dengan ongkos produksi negara lainnya, maka barang atau jasa tersebut
lebih baik dibeli atau diimpor , barang dan jasa dengan ongkos produksi yang lebih rendah
tadi dapat dikonsumsi sendiri dan juga diekspor.
Dalam pelaksanaannya, baik ekspor maupun impor memerlukan campur tangan Bea
Cukai untuk melegalkan barang yang dijual. Dalam hal ini bea cukai merupakan sarana
pengatur objek cukai tetap beredar dalam pengawasan serta melindungi industri lokal dari
limpahan barang yang datang dari luar negeri. Indonesia di dalam melakukan kegiatan
perdagangan Internasional ini sudah dilakukan sejak dulu. Agar dapat menambah wawasan
mengenai kegiatan perdagangan ekspor dan impor serta untuk mengetahui pengaruhnya
2
terhadap Perekonomian Indonesia maka akan dibahas beberapa pokok- pokok masalah
mengenai hal ini.
1.2 Rumusan Masalaha. Komoditas apa saja yang diekpsor dan diimpor oleh Indonesia?
b. Negara mana saja yang menjadi tujuan kegiatan Ekspor Indonesia?
c. Apa saja hambatan dan kendala bagi kegiatan ekspor dan impor yang dialami oleh
Indonesia saat ini?
d. Bagaimana cara mengatasi hambatan dan kendala yang dihadapi ekpsor dan impor
Indonesia?
e. Bagaimana perkembang ekspor – impor terhadap PDB Indonesia selama 2 tahun
terakhir?
f. Apa manfaat kegiatan ekspor- impor bagi negara Indonesia?
BAB IIDESKRIPSI
Ekspor Mei 2015 mencapai 12,56 Miliar US Dollar. Pada tanggal 15 Juni 2015 BPS (
Badan Pusat Statistik ) menunjukan data mengenai seputar Ekspor dan Impor Indonesia
seperti di bawah ini:
a. Nilai ekspor Indonesia Mei 2015 mencapai US$12,56 miliar atau mengalami
penurunan sebesar 4,11 persen dibanding ekspor April 2015. Demikian juga bila
dibanding Mei 2014 mengalami penurunan sebesar 15,24 persen.
b. Ekspor nonmigas Mei 2015 mencapai US$11,19 miliar, turun 3,87 persen dibanding
April 2015, demikian juga bila dibanding ekspor Mei 2014 turun 10,07 persen.
c. Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-Mei 2015 mencapai US$64,72 miliar
atau menurun 11,84 persen dibanding periode yang sama tahun 2014, demikian juga
ekspor nonmigas mencapai US$56,19 miliar atau menurun 7,15 persen.
d. Penurunan terbesar ekspor nonmigas Mei 2015 terhadap April 2015 terjadi pada
lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$323,8 juta (17,54 persen), sedangkan 3
peningkatan terbesar terjadi pada bijih, kerak, dan abu logam sebesar US$408,6 juta
(410,84 persen). Ekspor nonmigas ke Amerika Serikat Mei 2015 mencapai angka
terbesar yaitu US$1,28 miliar, disusul India US$1,15 miliar dan Jepang US$1,14
miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 31,94 persen. Sementara ekspor ke Uni
Eropa (27 negara) sebesar US$1,31 miliar.
e. Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Mei 2015 turun sebesar
6,74 persen dibanding periodeperiode Januari yang sama tahun 2014, dan ekspor
hasil tambang dan lainnya turun 11,18 persen, sementara ekspor hasil pertanian naik
sebesar 1,58 persen.
f. Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Mei 2015 berasal dari
Jawa Barat dengan nilai US$10,63periode Januari miliar (16,43 persen), diikuti
Kalimantan Timur sebesar US$8,30 miliar (12,82 persen) dan Jawa Timur sebesar
U$7,66 miliar (11,84 persen).
g. Nilai impor Indonesia Mei 2015 mencapai US$11,61 miliar atau turun 8,05 persen
dibanding April 2015. Demikian pula jika dibanding Mei 2014 turun 21,40 persen.
h. Impor nonmigas Mei 2015 mencapai US$9,53 miliar atau turun 7,39 persen dibanding
April 2015, dan turun 13,87 persen dibanding Mei 2014. Impor migas Mei 2015
mencapai US$2,08 miliar atau turun 10,95 persen dibanding April 2015, demikian
pula dibanding Mei 2014 turun 43,87 persen.
i. Secara kumulatif nilai impor Januari–Mei 2015 mencapai US$60,97 miliar atau turun
17,90 persen dibanding periode yang sama tahun 2014. Kumulatif nilai impor terdiri
dari impor migas US$10,52 miliar (turun 42,83 persen) dan nonmigas US$50,45
miliar (turun 9,68 persen).
j. Peningkatan impor nonmigas terbesar Mei 2015 adalah golongan kapal laut dan
bangunan terapung US$0,34 miliar (1.340,48 persen), sedangkan penurunan terbesar
adalah golongan mesin dan peralatan mekanik US$0,31 miliar (16,53 persen).
k. Tiga negara asal barang impor nonmigas terbesar Januari–Mei 2015 adalah Tiongkok
dengan nilai US$12,08 miliar (23,95 persen), Jepang US$6,01 miliar (11,92 persen),
dan Singapura US$3,53 miliar (7,00 persen). Impor nonmigas dari ASEAN mencapai
pangsa pasar 21,54 persen, sementara dari Uni Eropa 9,29 persen.
l. Nilai impor golongan barang konsumsi, bahan baku/penolong, dan barang modal
selama Januari–Mei 2015 mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun
sebelumnya masing-masing sebesar 14,51 persen; 18,91 persen; dan 14,62 persen.
4
Data di atas di dapat dari web Badan Pusat Statistik Indonesia terbaru (
http://www.bps.go.id/Brs/view/id/1150 ).Hampir semua data mengalami penurunan di tahun
ini walaupun ada beberapa komoditi yang mengalami peningkatan. Namun pemerintah tetap
perlu menangani mengenai hal ini lebih serius supaya devisa yang dihasilkan dari kegiatan
ekspor tidak turun terus.
BAB III
PEMBAHASAN
Pada pembahasan akan dijelaskan berdasarkan beberapa point berdasarkan yang telah
disebutkan di dalam rumusan masalah di atas.
a. Komoditas apa saja yang diekpsor oleh Indonesia:
.
TPTTujuan: AMERIKA SERIKAT, JEPANG, JERMAN, TURKI, KOREA
SELATAN, INGGRIS, UNI EMIRAT ARAB, REP.RAKYAT TIONGKOK,
BRASILIA, MALAYSIA, BELGIA, ITALIA, BELANDA, SPANYOL,
KANADA, SAUDI ARABIA, THAILAND, PERANCIS, VIETNAM, TAIWAN.
ElektronikTujuan: SINGAPURA, AMERIKA SERIKAT, JEPANG, HONGKONG,
REP.RAKYAT TIONGKOK, JERMAN, MALAYSIA, BELANDA, KOREA
SELATAN, PILIPINA, PERANCIS, THAILAND, INDIA, AUSTRALIA, UNI
EMIRAT ARAB, INGGRIS, TAIWAN, VIETNAM, BELGIA, ITALIA.