MAKALAH PENGENALAN TRANSAKSI EKSPOR IMPOR DAN KETENTUAN PELAKSANAAN EKSPOR IMPOR DI INDONESIA Nama Kelompok : 1. Nadia Ayu Vita (1332610025) 2. Putri Sanuria Rokhma Laila (1332610009) 3. Ratri Mei Rahayu (1332610056) 4. Wulan Kusuma Nanda Chintya (1332610163)
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
MAKALAH
PENGENALAN TRANSAKSI EKSPOR IMPOR DAN KETENTUAN
PELAKSANAAN EKSPOR IMPOR DI INDONESIA
Nama Kelompok :
1. Nadia Ayu Vita (1332610025)
2. Putri Sanuria Rokhma Laila (1332610009)
3. Ratri Mei Rahayu (1332610056)
4. Wulan Kusuma Nanda Chintya (1332610163)
2B MARKETING – D3
ADMINISTRASI BISNIS
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah
ini disusun untuk salah satu tugas kelompok pada mata kuliah Ekspor Impor. Makalah ini
berjudul Makalah Pengenalan Transaksi Ekspor Impor dan Ketentuan Pelaksanaan
Ekspor Impor di Indonesia. Adapun pembuatan makalah ini adalah sebagai tugas
makalah pertama dengan tujuan pembelajaran untuk mengetahui tentang dasar-dasar dari
transaksi ekspor impor dan ketentuan pelaksanaan ekspor impor yang diterapkan di
Indonesia.
Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak mendapat bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak, terutama kepada dosen kami yang senantiasa memberikan semangat
dan dorongan untuk berkarya selama penelusuran bahan-bahan di segala media.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya
dan pembaca pada umumnya. Penulis memohon maaf apabila dalam
penyusunan makalah ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan.Oleh karena itu,
kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan demi peningkatan
karya ini, semoga bermanfaat.
Malang, 8 April 2015
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Transaksi perdagangan luar negeri yang lebih dikenal dengan istilah
ekspor impor pada hakikatnya adalah suatu transaksi yang sederhana dan tidak
lebih dari membeli dan menjual barang antara pengusaha-pengusaha yang
bertempat di negara-negara yang berbeda. Dan transaksi ekspor impor itu sendiri
memiliki syarat sendiri yang harus dipatuhi oleh semua pelaksana kegiatan ini.
Kegiatan ini juga sangat bermanfaat bagi semua pelaksana langsung maupun
masyarakat dan Negara. Bahkan secara khusus kegiatan ini memiliki lembaga
yang membantu agar berjalan lancarnya kegiatan ini.
Namun dalam pertukaran barang dan jasa yang menyeberangi laut dan
darat ini tidak jarang timbul berbagai masalah yang kompleks antara pengusaha-
pengusaha yang mempunyai bahasa, kebudayaan, adat istiadat dan cara yang
berbeda-beda.
Bagi perkembangan perekonomian Indonesia, transaksi ekspor impor ini
pun merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang paling penting. Dalam situasi
perekonomian dunia yang masih belum menggembirakan saat ini berbagai usaha
telah dilaksanakan pemerintah Indonesia yang diharapkan dapat meningkatkan
pencarian sumber-sumber devisa yang antara lain adalah meningkatkan transaksi-
transaksi ekspor dan menekan pengeluaran-pengeluaran devisa dengan cara
membatasi aktivitas-aktivitas impor.
Pada mulanya hubungan perdagangan hanya terbatas pada satu wilayah
Negara yang tertentu, tetapi dengan semakin berkembangnya arus perdagangan
maka hubungan dagang tersebut tidak hanya dilakukan antara para pengusaha
dalam satu wilayah negara saja, tetapi juga dengan para pedagang dari negara
lain, tidak terkecuali Indonesia. Bahkan hubungan-hubungan dagang tersebut
semakin beraneka ragam, termasuk cara pembayarannya. Kegiatan ekspor impor
didasari oleh kondisi bahwa tidak ada suatu Negara yang benar-benar mandiri
karena satu sama lain saling membutuhkan dan saling mengisi. Setiap Negara
memiliki karakteristik yang berbeda, baik sumber daya alam, iklim, geografi,
demografi, struktur ekonomi dan struktur sosial. Perbedaan tersebut menyebabkan
perbedaan komoditas yang dihasilkan, komposisi biaya yang diperlukan, kualitas
dan kuantitas produk. Secara langsung atau tidak langsung membutuhkan
pelaksanaan pertukaran barang dan atau jasa antara satu negara dengan negara
lainnya. Maka dari itu antara negara-negara yang terdapat didunia perlu terjalin
suatu hubungan perdagangan untuk memenuhi kebutuhan tiap-tiap negara
tersebut.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pengertian ekspor dan impor serta pabean?
2. Apa penyebab atau latar belakang dilaksanakannya kegiatan impor?
3. Apa sajakah produk ekspor – impor Indonesia?
4. Apakah syarat dan ketentuan dari kegiatan ekspor – impor?
5. Bagaimana prosedur ekspor impor di Indonesia?
6. Bagaimana cara pembayaran ekspor impor?
7. Apakah manfaat ekspor – impor?
8. Lembaga apa yang terlibat dalam proses ekspor – impor?
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian ekspor dan impor serta pabean
2. Untuk mengetahui penyebab atau latar belakang dilaksanakannya kegiatan
impor
3. Untuk mengetahui produk-produk ekspor-impor Indonesia
4. Untuk mengetahui syarat – syarat dan ketentuan kegiatan ekspor dan impor
5. Untuk mengetahui prosedur ekspor impor di Indonesia
6. Untuk mengetahui cara pembayaran ekspor impor
7. Untuk mengetahui manfaat ekspor dan impor
8. Untuk mengetahui lembaga yang terlibat dalam proses ekspor dan impor
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN
2.1.1 Pengertian Ekspor - Impor
Yang dimaksud dengan kegiatan ekspor adalah kegiatan
mengeluarkan barang dari daerah Pabean. Sedangkan yang dimaksud
dengan eksportir adalah perusahaan atau perorangan yang melakukan
kegiatan ekspor.
Kegiatan impor adalah kegiatan memasukkan barang ke dalam
daerah pabean. Perusahaan atau perorangan yang melakukan kegiatan
impor tersebut disebut dengan Importir.
Transaksi ekspor-impor dapat dilakukan apabila ada hubungan
politik (hubungan diplomatik) diantara dua negara baik bilateral maupun
multilateral.
2.1.2 Pengertian Pabean
Daerah pabean adalah wilayah Republik Indonesia yang meliputi
wilayah darat, perairan dan ruang udara di atasnya, serta tempat-tempat
tertentu di Zona Ekonomi Eksklusif dan landas kontinen yang di dalamnya
berlaku Undang-Undang ini (UU nomer 17 tahun 2006 tentang perubahan
atas UU nomer 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan). Kawasan pabean
adalah kawasan dengan batas-batas tertentu di pelabuhan laut, bandar
udara, atau tempat lain yang ditetapkan untuk lalu lintas barang yang
sepenuhnya berada di bawah pengawasan Direktorat Jenderal Bea dan
Cukai. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai adalah unsur pelaksana tugas
pokok dan fungsi Departemen Keuangan di bidang kepabeanan dan cukai.
Kepabeanan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan
pengawasan atas lalu lintas barang yang masuk atau keluar daerah pabean
serta pemungutan bea masuk dan bea keluar.
2.1.3 Pengertian Perdagangan Internasional
Kegiatan Ekspor Impor ini masuk dalam kegiatan perdagangan
internasional. Adapun pengertian dari perdagangan internasional menurut
beberapa ahli adalah sebagai berikut:
a. OP. Simorangkir
“Perdagangan Internasional adalah perdagangan yang dilaksanakan para
pedagang antar negara yang berbeda, mengakibatkan timbulnya akan
valuta asing yang mempengaruhi neraca perdagangan negara yang
bersangkutan”
b. Amir M.S
“Perdagangan luar negeri berarti perdagangan barang dari suatu negeri ke
lain negeri di luar batas Negara”
c. The Body Of Rules Governing commercial relationship of private law
nature involving different countries
“Keseluruhan kaidah-kaidah yang mengatur hubungan-hubungan dagang
yang bersifat Hukum Perdata dan mencakup berbagai Negara”
d. Sekjen PBB
Menurut Resolusi Sidang Umum No.2102/XX/ tertanggal 20 Desember
1965, yang diartikan dengan Hukum Dagang Internasional (International
Trade Law) adalah perdagangan internasional tidak jauh berbeda dengan
perdagangan dalam negeri, hanya saja perdagangan internasional lebih
rumit sehingga membutuhkan keahlian khusus untuk menanganinya,
disebabkan oleh faktor-faktor berikut :
1) Pembeli dan penjual terpisah oleh batas-batas kenegaraan (geopolitik)
2) Barang yang harus dikirim atau diangkut dari suatu Negara ke Negara
lain melalui bermacam-macam peraturan seperti peraturan pabean
yang bersumber dari pembatasan yang dikeluarkan oleh masing-
masing pemerintah
3) Antara satu Negara dengan Negara lainnya tidak jarang terdapat
perbedaan dalam bahasa, mata uang, takaran hukum dan kebiasaan
dalam perdagangan dan lain-lain.
Yang termasuk dalam bidang perdagangan internasional antara lain
adalah:
a) Jual beli Internasional :
1. Mengenai pembentukan kontrak-kontrak
2. Mengenai perjanjian-perjanjian keagenan
3. Mengenai jual beli secara eksklusif.
b) Surat-surat berharga (negotiable Instrument) dan kredit dagang oleh
pihak Bank
c) Hukum Berkenaan dengan diadakannya kegiatan-kegiatan dagang di
bidang Hukum Dagang
d) Asuransi
e) Pengangkutan atau Transport Barang, antara lain :
1. Pengangkutan barang melalui laut
2. Pengangkutan barang melalui udara
3. Pengangkutan barang melalui jalanan
4. Pengangkutan barang melalui kereta api
5. Pengangkutan barang melalui perairan di dalam negeri.
f) Hukum dagang milik perindustrian dan hak cipta
g) Arbitrase perdagangan
2.2 LATAR BELAKANG KEGIATAN EKSPOR - IMPOR
Secara umum kegiatan ekspor impor terjadi karena adanya hal-hal berikut:
1. Perbedaan Hasil Produksi
Tiap-tiap negara mempunyai kekayaan alam, modal, teknologi, dan
kebudayaan yang berbeda. Oleh karena itu, tiap-tiap negara mempunyai
hasil pröduksi yang berbeda-beda. Ada negara yang dapat memproduksi
suatu barang atau jasa yang melimpah, sementara ada negara yang
kekurangan hasil produksi barang atau jasa tersebut tetapi memiliki barang
atau jasa lainnya. Contoh Indonesia banyak menghasilkan produksi
pertanian, Korea dan Jepang banyak menghasilkan barang-barang
elektronik.
2. Perbedaan Harga Barang
Harga suatu barang di tiap-tiap negara berbeda. Perbedaan harga
inilah yang mendorong adanya perdagangan internasional. Misalnya,
harga komputer di Korea Selatan dan di Jepang lebih murah daripada
harga di Indonesia mendorong orang Indonesia membeli komputer
tersebut di Korea atau Jepang untuk dijual di Indonesia. Mereka
melakukan perdagangan karena memperoleh keuntungan sebagai akibat
dan adanya perbedaan harga jual dan harga beli.
3. Adanya Keinginan untuk Meningkatkan Produktivitas
Tiap-tiap negara mempunyai kebutuhan akan barang yang
beraneka ragam. Namun secara ekonomi, tiap negara lebih baik
memproduksi beberapa macam barang saja kemudian melakukan
perdagangan internasional. Dengan spesialisasi ini produktivitas tiap
negara menjadi lebih tinggi.
Dan adapun latar belakang atau penyebab kegiatan impor di Indonesia adalah:
1. High Demand Less Supply
Jumlah permintaan yang lebih dari persediaan menyebabkan
Indonesia melakukan impor untuk memenuhi kuota dalam negeri.
Sehingga tidak terjadi lonjakan harga.
Sebagai contoh, setiap tahunnya konsumsi beras di Indonesia
mengalami kenaikan, ini terjadi karena penduduk Indonesia semakin
bertambah dan masyarakat Indonesia masih menjadikan beras sebagai
bahan makanan pokok (utama). Hal ini mendorong adanya kegiatan
impor. Jika tidak mengimpor maka akan terjadi kenaikan harga beras
dalam negeri karena jumlah permintaan lebih tinggi dari persediaan beras
yang ada. Dan dengan kegiatan impor dapat memenuhi kuota beras dalam
negeri.
2. Peralihan Fungsi Lahan
Peralihan fungsi lahan dapat menyebabkan produktivitas barang
menurun. Contohnya banyak lahan pertanian yang dialihkan untuk sektor
bisnis yang lain seperti hunian, departemen store dan lain sebagainya. Hal
ini menurunkan produktivitas beras di Indonesia.
3. Faktor Alam
Faktor alam yang tak menentu mempengaruhi produktivitas barang
yang ada di dalam negeri. Contohnya faktor alam yang tak menentu juga
mempengaruhi produktivitas beras. Hama yang menyerang, iklim yang tak
menentu dan berbagai faktor alam lainnya menurunkan produktivitas beras
di dalam negeri.
2.3 PRODUK EKSPOR-IMPOR INDONESIA
Sebelum membahas mengenai produk ekspor dan impor Indonesia, ada hal yang
harus dipahami lebih lanjut yaitu mengenai jenis dan kriteria barang. Adapun
penjelasannya adalah sebagai berikut:
a. Ada tiga kriteria barang, yaitu:
1. Barang dilarang seperti narkotika, bahan peledak, senjata api dan
amunisi
2. Barang diawasi/diatur peredarannya seperti kebutuhan pokok
3. Barang dibebaskan seperti alat-alat tulis
b. Ada dua jenis barang, yaitu:
1. Barang bawaan
2. Barang dagangan
Dan secara umum produk ekspor dan impor dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Minyak bumi dan gas alam (migas)
Barang-barang yang termasuk migas antara lain; minyak tanah, bensin,
solar dan elpiji
2. Non migas
Barang-barang yang termasuk non migas yaitu:
a. Hasil pertanian dan perkebunan (karet, kopi)
b. Hasil laut (ikan dan kerang)
c. Hasil industri (kayu lapis, minyak kelapa sawit, pupuk, kertas dan
bahan kimia)
d. Hasil tambang non migas (bijih nikel, bijih tembaga dan batu bara)
Berikut adalah produk ekspor dan impor Indonesia:
1. Produk Ekspor Indonesia
Produk ekspor Indonesia meliputi hasil produk pertanian, hasil hutan, hasil
perikanan, hasil pertambangan, hasil industri dan begitupun juga jasa.