PENGARUH DIVERSIFIKASI OPERASI, DIVERSIFIKASI GEOGRAFIS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Consumer Goods Industry yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013) Oleh: ARIEF DARMAWAN NIM: 1111082000018 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M i
111
Embed
PENGARUH DIVERSIFIKASI OPERASI, DIVERSIFIKASI GEOGRAFIS
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGARUH DIVERSIFIKASI OPERASI, DIVERSIFIKASI GEOGRAFIS
DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi
Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Consumer Goods Industry
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013)
Oleh:
ARIEF DARMAWANNIM: 1111082000018
JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1436 H/2015 M
i
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
1. Nama : Arief Darmawan
2. Tempat Tanggal Lahir : Tangerang, 01 September 1993
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Alamat : Komplek PU Pengairan No. 72 RT 03/04 Kelurahan
4. 2011-2015 : Jurusan Akuntansi (Akmen), Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta
Pengalaman Organisasi
1. Anggota UKM FORSA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2012-2014)
2. Ketua divisi sepakbola UKM FORSA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2013-
2014)
Seminar dan Workshop
1. Seminar Sosialisasi Nasional dan Diskusi Publik “Undang-Undang Ormas;
Upaya Memperkuat Nasionalisme”, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013.
vii
2. Seminar 4 Pilar Goes To Campus: “Sosialisasi Pancasila, Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika”, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014.
3. Seminar Nasional Accounting Fair 2014: “Kredibilitas Seorang Akuntan
Dalam Menghadapi Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” Untuk
Meningkatkan Kesadaran dan Pemahaman Akuntansi Syariah, FEB UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014.
Kepanitiaan
1. “MAKASA Sport’s day” oleh UKM FORSA UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta sebagai anggota divisi acara, 2013.
viii
THE EFFECT OF OPERATION DIVERSIFICATION, GEOGRAPHICDIVERSIFICATION, AND FIRM SIZE ON EARNINGS MANAGEMENT
(EMPIRICAL STUDY ON MANUFACTUR COMPANIES SECTORCONSUMER GOODS INDUSTRY WHICH WERE LISTED IN
INDONESIAN STOCK EXCHANGE FOR PERIOD ON 2010-2013)
ABSTRACT
This research aim to analyze the effect of operating diversification,geographic diversification, and company size on earnings management. Thepopulation in this research are sector consumer goods industry on manufacturingcompanies which listed in Indonesian Stock Exchange for period on 2010-2013with sample number are 17 companies that acquired by using purposive samplingmethod. The method of research analysis was used multiple regression analysiswith SPSS 20 program.
The result showed that the operating diversification has significant effect onearnings management, geographic diversification has no significant effect onearnings management, and company size has significant effect on earningsmanagement.Keyword: operating diversification, geographic diversification, company size, and
earnings management.
ix
PENGARUH DIVERSIFIKASI OPERASI, DIVERSIFIKASI GEOGRAFI,DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA(STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR
CONSUMER GOODS INDUSTRY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEKINDONESIA PERIODE 2010-2013)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh diversifikasi operasi,diversifikasi geografis, dan ukuran perusahaan terhadap manajemen laba. Populasidalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor consumer goodsindustry yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2010-2013 dengansampel sebanyak 17 perusahaan yang ditentukan berdasarkan metode purposivesampling. Metode analisis penelitian yang digunakan adalah metode analisisregresi berganda dengan program SPSS 20.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa diversifikasi operasi berpengaruhsignifikan terhadap manajemen laba, diversifikasi geografis tidak berpengaruhsignifikan terhadap manajemen laba, ukuran perusahaan berpengaruh signifikanterhadap manajemen laba.Kata kunci: diversifikasi operasi, diversifikasi geografis, ukuran perusahaan, dan
manajemen laba.
x
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Segala Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-
Nya dengan segala pengetahuan dan kekuasan-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Diversifikasi Operasi,
Diversifikasi Geografis, dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen laba
(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Consumer Goods
Industry yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013)” dengan
baik. Shalawat serta salam penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW
beserta keluarga dan para sahabatnya. Skripsi ini disusun dalam rangka untuk
memenuhi syarat-syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pada kesempatan kali ini, penulis menyampaikan terimakasih atas bantuan,
saran, bimbingan, dukungan, semangat dan doa, baik langsung maupun tidak
langsung dalam penyelesaian skripsi ini kepada:
1. Kedua orang tuaku, Bapak Herlang dan Ibu Husnawati tercinta serta kakaku
Sari, yang selalu mendoakan dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
2. Bapak Dr. Arief Mufraini Lc.,M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Hepi Prayudiawan, SE,. MM., Ak., CA selaku Ketua Jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
4. Bapak Dr. Yahya Hamja, MM selaku Dosen Pembimbing Skripsi I yang
sangat baik, selalu bersedia meluangkan waktunya untuk konsultasi,
memberikan pengarahan serta motivasi yang tidak henti kepada penulis
untuk menyelesaikan skrispi ini. Terima kasih atas ilmu yang telah Bapak
berikan selama ini.
xi
5. Ibu Yusro Rahma SE.,M.Si., selaku Dosen Pembimbing Skripsi II yang
telah meluangkan waktunya, memberikan pengarahan dengan baik kepada
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
6. Seluruh Dosen yang telah memberikan ilmu kepada penulis selama
menuntut ilmu yang menjadi bekal untuk penulis serta motivasi yang tidak
henti diberikan kepada penulis dan karyawan Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta yang memberikan bantuan kepada penulis.
7. Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu penulis dalam
mengurus segala kebutuhan administrasi dan lain-lain.
8. Teman-teman Akuntansi A 2011 dan Akuntansi 2011 yang telah
memberikan semangat dan motivasi kepada penulis dalam proses
penyelesaian skripsi ini.
9. Seluruh keluarga besar tim sepakbola Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta yang selalu memotivasi agar penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
10. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu. Terimakasih
telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu penulis menerima saran dan kritik yang membangun dari semua
pihak.
Akhir kata dengan penuh rasa hormat dan kerendahan hati, penulis berharap
semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun pembaca umumnya.
Jakarta, Mei 2015
(Arief Darmawan)
xii
DAFTAR ISI
Keterangan Halaman
COVER DALAM ......................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ........................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF .......................... iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ........................................... iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ................... v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................... vi
ABSTRACT ................................................................................................... viii
ABSTRAK .................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .................................................................................. x
DAFTAR ISI................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xvi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xviii
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................ 1
xiii
A. Latar belakang.............................................................................. 1
B. Rumusan masalah......................................................................... 9
C. Tujuan dan manfaat...................................................................... 10
1. Tujuan Penelitian.................................................................... 10
Penelitian ini menggunakandiversifikasi geografis danukuran perusahaan sebagaivariabel independenPenelitian ini tidakmenggunakan variabelkontrolSampel penelitian iniperusahaan manufaktursektor consumergoodsindustry yang terdaftardi BEI tahun 2010-2013
Penelitian ini menggunakandiversifikasi geografis danukuran perusahaan sebagaivariabel independenPenelitian ini tidakmenggunakan variabelkontrolSampel penelitian iniperusahaan manufaktursektor consumer goodsindustry yang terdaftar diBEI tahun 2010-2013
Status internasional,diversifikasi operasi,dan firm sizeberpengaruh terhadapmanajemen laba yangdilakukan perusahaan-perusahaan Asiaterdaftar di NYSE.
Bersambung pada halaman berikutnya
3131
Tabel 2.1 (Lanjutan)No. Judul Penelitian
(Tahun)Variabel Penelitian Analisis Metode Penelitian Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan3. Pengaruh Diversifikasi
Geografis, DiversifikasiIndustri, KonsentrasiKepemilikan Perusahaan,Dan Masa Perikatan AuditTerhadap Manajemen Laba
Masa perikatan auditantara perusahaan danKAP dapat meningkatkanpraktik manajemen laba.Ukuran KAPmempengaruhi tingkatmanajemen laba diperusahaan.Diversifikasi geografistidak berpengaruhterhadap manajemen laba.
Bersambung pada halaman berikutnya
3232
Tabel 2.1 (Lanjutan)
No.
Judul Penelitian(Tahun)
Variabel Penelitian Analisis Metode Penelitian HasilPenelitianPersamaan Perbedaan
5. CorporateDiversification andEarning Management
Imen Khanchel ElMehdi & SouadSebuoi (2011)
Independen:Corporate diversification
Kontrol: DebtratioOperating risk
Dependen:Earnings management
Regresiberganda
Variabelindependen:Corporatediversification
Variabeldependen:Earningsmanagement
Penelitian ini menggunakanukuran perusahaan sebagaivariabel independenPenelitian ini tidakmenggunakan variabelkontrolSampel penelitian iniperusahaan manufaktursektor consumer goodsindustry yang terdaftar diBEI tahun 2010-2013
6. Hubungan antaramekanisme corporategovernance,manajemen laba dankinerja keuangan
Domas Titis Anggitdan Muhammad Ja’farShodiq (2014)
Independen:Kepemilikan manajerialKepemilikan institusionalProporsi dewan komisarisUkuran dewan komisarisKomite auditKontrol:Ukuran perusahaanDependen:Manajemen laba
Regresiberganda
Variabeldependen:Manajemenlaba
Penelitian ini menggunakandiversifikasi operasi,diversifikasi geografis danukuran perusahaan sebagaivariabel independen.Sampel penelitian iniperusahaan manufaktursektor consumer goodsindustry yang terdaftar diBEI tahun 2010-2013
Variabel Penelitian Analisis Metode Penelitian Hasil PenelitianPersamaan Perbedaan
7. Pengaruh SiklusHidup dan UkuranPerusahaan terhadapManajemen Laba
Anggi RatnaAnggraini (2013)
Independen:Siklus hidup perusahaanUkuran perusahaan
Dependen:Manajemen laba
Regresiberganda
Variabel independen:Ukuran perusahaan
Variabel dependen:Manajemen laba
Penelitian ini menggunakandiversifikasi operasi,diversifikasi geografis sebagaivariabel independen dan tidakmenggunakan siklus hidupperusahaan sebagai variabelindependen.Sampel penelitian iniperusahaan manufaktur sektorconsumer goods industry yangterdaftar di BEI tahun 2010-2013
8. Earning managementand corporategovernance in AsiaEmerging Markets
C.H. Shen dan H.L.Chih (2007)
Independen:Corporate governanceFirm sizeLeverage
Dependen:Earning management
Regresiberganda
Variabel independen:Ukuran perusahaan
Variabel dependen:Manajemen laba
Penelitian ini menggunakandiversifikasioperasi dandiversfikasi geografis sebagaivariabel independen.Sampel penelitian iniperusahaan manufaktur sektorconsumer goods industry yangterdaftar di BEI tahun 2010-2013
Ukuran perusahaanberpengaruhterhadap manajemenlaba.
Sumber: diolah dari berbagai referensi
34
C. Keterkaitan Antarvariabel dan Perumusan Hipotesis
1. Diversifikasi Operasi dengan Manajemen Laba
Aryati dan Walansendouw (2013) meneliti antara diversifikasi
perusahaaan dengan manajemen laba pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar di BEI selama tahun 2008 sampai dengan tahun 2010.
Penelitian tersebut memperoleh hasil bahwa tingkat diversifikasi
industri tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Hasil tersebut
juga sejalan dengan hasil penelitian Fatmawati dan Sabeni (2013:9)
yang menyatakan bahwa tingkat diversifikasi operasi perusahaan tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba.
Lain halnya dengan hasil penelitian Indraswari (2010) yang
meneliti mengenai pengaruh status internasional, diversifikasi operasi
dan legal origin terhadap manajemen laba. Penelitian ini memperoleh
hasil bahwa diversifikasi operasi perusahaan berpengaruh positif
terhadap manajemen laba yang dilakukan perusahaan-perusahaan Asia
yang terdaftar di NYSE.
Sedangkan Mehdi dan Seboui (2011) dalam penelitiannya yang
berjudul “Corporate Diversification and Earning Management”,
menyatakan bahwa diversifikasi industri berpengaruh negatif terhadap
manajemen laba yang berarti semakin tingginya tingkat diversifikasi
industri perusahaan semakin menurunkan tingkat manajemen laba
yang dilakukan dalam suatu perusahaan.
35
Hasil penelitian Mehdi dan Seboui (2011) juga sejalan dengan
earnings volatility hypothesis yang mengatakan bahwa perusahaan
yang terdiversifikasi industri serta beroperasi pada segmen-segmen
bisnis yang berbeda menyebabkan para manajer di anak-anak
perusahaan kesulitan untuk memanipulasi laba melalui akrual. Hal ini
dikarenakan akrual yang dihasilkan dari unit-unit usaha yang berbeda
cenderung dihapuskan.
Berdasarkan hasil penelitian-penelitian di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa diversifikasi operasi perusahaan memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap manajemen laba.
Ha1: Diversifikasi operasi berpengaruh signifikan terhadap manajemen
laba.
2. Diversifikasi Geografis dengan Manajemen Laba
Diversifikasi geografis dinyatakan tidak memiliki pengaruh
terhadap manajemen laba. Pernyataan tersebut merupakan hasil dari
penelitian Dinuka dan Zulaikha (2014) yang menguji pengaruh audit
tenure, ukuran KAP, dan diversifikasi geografis terhadap manajemen
laba. Hasil penelitian Dinuka dan Zulaikha (2014:9) menerangkan
bahwa perusahaan-perusahaan yang beroperasi hanya di satu negara
ternyata justru melakukan praktik manajemen laba yang lebih tinggi
dibandingkan dengan perusahaan yang beroperasi di dua negara.
Artinya tingkat kompleksitas organisasi perusahaan yang disebabkan
adanya diversifikasi geografis tidak mendorong manajemen
36
perusahaan untuk melakukan praktik manajemen laba yang lebih
agresif.
Sedangkan dalam dua penelitian yang lain mengenai pengaruh
diversifikasi geografis terhadap manajemen laba, masing-masing oleh
Mehdi dan Seboui (2011) serta Fatmawati dan Sabeni (2013)
menyatakan bahwa diversifikasi secara geografis berpengaruh positif
terhadap manajemen laba. Kedua hasil penelitian tersebut juga
konsisten dengan agency conflict hypothesis.
Agency conflict hypothesis menjelaskan bahwa dalam sebuah
organisasi dapat muncul ketidakseimbangan informasi (information
asymmetry) dan konflik kepentingan (conflict of interest). Dengan
tingkat organisasi yang kompleks, manajer dapat dengan mudah untuk
memutarbalikkan informasi dan melakukan manipulasi angka-angka
akuntansi. Selain itu juga kondisi perusahaan yang terdiversifikasi baik
secara segmen bisnis maupun geografis dapat menyulitkan proses
deteksi manajemen laba (Mehdi dan Seboui, 2011:177). Berdasarkan
hasil penelitian-penelitian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
diversifikasi geografis perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap manajemen laba.
Ha2: Diversifikasi geografis berpengaruh signifikan terhadap
manajemen laba.
37
3. Ukuran Perusahaan dengan Manajemen Laba
Penelitian terkait dengan ukuran perusahaan telah banyak
dilakukan di Indonesia. Diantaranya Aryanti dan Walansendouw
(2013) yang menjadikan ukuran perusahaan sebagai variabel kontrol
dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Pengaruh Diversifikasi
Perusahaan terhadap Manajemen Laba”. Dalam hasil penelitiannya,
Aryanti dan Walansendouw (2013:258) menyatakan bahwa ukuran
perusahaan memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap
manajemen laba. Hasil penelitian tersebut memperkuat hasil penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Shen dan Chih (2007) serta Anggit
dan Shodiq (2014) yang menunjukkan bahwa semakin besar ukuran
suatu perusahaan maka tingkat manajemen laba yang dilakukan
perusahaan tersebut akan semakin tinggi.
Penelitian Indraswari (2010:15) yang menggunakan ukuran
perusahaan sebagai variabel kontrol dalam mendeteksi manajemen
laba menemukan bahwa variabel ukuran perusahaan memiliki
pengaruh negatif yang signifikan terhadap manajemen laba. Hasil
penelitian tersebut sejalan dengan hasil penelitian Anggraini (2013:22)
yang menyatakan bahwa variabel ukuran perusahaan memiliki
pengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba. Ini menandakan
bahwa perusahaan kecil lebih cenderung melakukan manajemen laba.
Kepentingan publik yang lebih rendah dibandingkan dengan
perusahaan yang berukuran besar, menyebabkan tekanan untuk
38
memberikan laporan keuangan yang kredibel kepada investor pun
menjadi lebih kecil.
Perusahaan yang berukuran besar memiliki basis pemegang
kepentingan yang lebih luas, sehingga berbagai kebijakan perusahaan
besar akan berdampak lebih besar terhadap kepentingan publik
dibandingkan dengan perusahaan kecil. Bagi investor, kebijakan
perusahaan akan berimplikasi terhadap prospek cash flow dimasa yang
akan datang. Sedangkan bagi regulator (pemerintah) akan berdampak
terhadap besarnya pajak yang diterima, serta efektifitas peran
pemberian perlindungan masyarakat secara umum. Sehingga
manajemen laba yang dilakukan perusahaan besar lebih rendah
dibandingkan perusahaan kecil (Anggraini, 2013:6). Berdasarkan
temuan-temuan di atas, maka diekspetasi adanya hubungan signifikan
antara ukuran perusahaan dengan manajemen laba.
Ha3: Ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap manajemen
laba.
4. Diversifikasi Operasi, Diversifikasi Geografis, dan Ukuran
Perusahaan dengan Manajemen Laba
Pada penelitian-penelitian sebelumnya telah diuji beberapa faktor
yang mempengaruhi manajemen laba, diantaranya melakukan
penelitian dengan menguji hubungan diversifikasi operasi,
diversifikasi geografis, status internasional, legal origin, konsentrasi
kepemilikan perusahaan, ukuran perusahaan, masa perikatan audit,
39
audit tenure, ukuran KAP, siklus hidup perusahaan, dan corporate
governance. Adapun penelitian mereka menunjukkan adanya
hubungan positif maupun negatif faktor-faktor yang mempengaruhi
manajemen laba tersebut Aryati dan Walansendouw (2013), Indraswari
(2010), Fatmawati dan Sabeni (2013), Dinuka dan Zulaikha (2014),
Mehdi dan Seboui (2011), Shen dan Chih (2007), Anggit dan Shodiq
(2014) dan Anggraini (2013). Berdasarkan temuan-temuan tersebut di
atas, maka penelitian ini mengekspetasi serta menguji kembali
hubungan antara manajemen laba dengan diversifikasi operasi,
diversifikasi geografis, dan ukuran perusahaan.
Ha4: Diversifikasi operasi, diversifikasi geografis, dan ukuran
perusahaan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
manajemen laba.
D. Kerangka Pemikiran
Gambar di bawah ini menunjukkan kerangka pemikiran yang
dibuat dalam model penelitian mengenai pengaruh diversifikasi
operasi, diversifikasi geografis, dan ukuran perusahaan terhadap
manajemen laba.
40
Gambar 2.1
Skema Kerangka Pemikiran
Judul: Pengaruh Diversifikasi Operasi, Diversifikasi Geografis danUkuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba
Perusahaan manufaktur sektor consumer goods industry yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013
Teori pendukung : Agency Theory
DiversifikasiOperasi (X1)
DiversifikasiGeografis (X2 )
Manajemen Laba(Y)
UkuranPerusahaan (X3)
Model Analisis :Regresi Berganda
Hasil Pengujian dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yaitu penelitian yang
bertujuan untuk mengetahui hubungan serta pengaruh antara dua variabel
atau lebih. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel
independen, yaitu diversifikasi operasi, diversifikasi geografis, dan ukuran
perusahaan terhadap variabel dependen yaitu manajemen laba. Populasi
dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor consumer goods
industry yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2013.
Diversifikasi Geografis (GEODIV):Jika perusahaan hanya beroperasidalam satu negara, maka akan diberinilai 1. Sedangkan, jika beroperasi dibeberapa negara, maka akan diberinilai sesuai jumlah negara tersebut.
SkalaNominal
Ukuran Perusahaan(X3)(Sumber: Aryati danWalansendouw(2013))
Size = Log(Total Aset)Skala Rasio
Manajemen laba (Y)(Sumber: Anggraini,(2013))
TACCit = EBXit - OCFit
TACCit/TAit-1 = a1 (1/TAit-1) + a2
(∆REVit/TAit-1) + a3 (PPEit/TAit-1) + eit
NDACCit = a1 (1/TAit-1) + a2
(∆REVit/TAit-1 - ∆RECit/TAit-1) + a3
(PPEit/TAit-1) + eit
DACCit = TACCit/TAit-1 - NDACCit
Skala Rasio
Sumber: Diolah dari berbagai referensi
BAB IV
PENEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan populasi perusahaan
manufaktur sektor consumer goods industry yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia selama periode 2010 sampai dengan 2013. Perusahaan
manufaktur adalah suatu perusahaan yang memproses barang mentah
menjadi barang jadi untuk dijual. Sektor consumer goods industry
merupakan salah satu dari tiga sektor yang termasuk dalam perusahaan
manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Consumer goods industry memiliki
lima sub sektor, adapun kelima sub sektor tersebut terdiri dari:
1. Farmasi
2. Kosmetik dan keperluan rumah tangga
3. Makanan dan minuman
4. Peralatan rumah tangga
5. Rokok
Berdasarkan populasi perusahaan manufaktur sektor consumer goods
industry yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010 sampai
dengan 2013 tersebut, penelitian ini menggunakan sampel perusahaan
manufaktur sektor consumer goods industry yang ditentukan berdasarkan
metode purposive sampling. Adapun data yang digunakan adalah data
sekunder yang berasal dari annual report dan laporan keuangan tahun
57
5858
2010, 2011, 2012, dan 2013 melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia pada
alamat website www.idx.co.id. Berikut ini adalah rincian perolehan sampel
perusahaan manufaktur dengan kriteria-kriteria yang ditentukan sesuai
dengan kebutuhan analisis.
Tabel 4.1Rincian Perolehan Sampel Penelitian
Kriteria Jumlah
Perusahaan manufaktur sektor consumer goods industryyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010 sampaidengan 2013.
31
Perusahaan manufaktur sektor consumer goods industryyang tidak konsisten menerbitkan laporan keuangandengan menggunakan mata uang rupiah secara berurutanselama periode tahun 2010 sampai tahun 2013.
(0)
Perusahaan manufaktur sektor consumer goods industryyang tidak mengeluarkan annual report secara berurutanselama periode tahun 2010 sampai tahun 2013.
(10)
Perusahaan manufaktur sektor consumer goods industryyang tidak memiliki laporan segmen dalam laporantahunan secara berurutan selama periode tahun 2010 sampaitahun 2013.
(4)
Perusahaan manufaktur sektor consumer goods industryyang menjadi sampel.
17
Sumber: Data sekunder yang diolah.
Berdasarkan tabel tersebut, maka dapat dilihat bahwa sampel yang
digunakan dalam penelitian ini berjumlah 17 perusahaan, dengan tahun
pengamatan 4 tahun berturut-turut. Maka 4 tahun observasi x 17 sampel =
68 observasi.
Sampel tersebut dipilih karena memenuhi semua kriteria yang
ditentukan sesuai dengan kebutuhan analisis penelitian. Berikut adalah
5959
tabel sampel perusahaan manufaktur sektor consumer goods industry yang
digunakan dalam penelitian ini.
Tabel 4.2Sampel Perusahaan Manufaktur Sektor Consumer Goods Industry
No. Kode Emiten
1 ADES Akasha Wira International Tbk.2 CEKA Wilmar Cahaya Indonesia Tbk.3 GGRM Gudang Garam Tbk.4 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.5 INAF Indofarma (Persero) Tbk.6 KAEF Kimia Farma Tbk.7 KDSI Kedaung Setia Industrial Tbk.8 KICI Kedaung Indah Can Tbk.9 KLBF Kalbe Farma Tbk.10 LMPI Langgeng Makmur Industri Tbk.11 PSDN Prasidha Aneka Niaga Tbk.12 PYFA Pyridam Farma Tbk.13 ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk.14 SKLT Sekar Laut Tbk.15 TCID Mandom Indonesia Tbk.16 ULTJ Ultrajaya Milk Industry & Trading Co. Tbk.17 UNVR Unilever Indonesia Tbk.
Sumber: Data sekunder yang diolah.
B. Hasil Uji Instrumen Penelitian
1. Hasil Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif dapat memberikan gambaran tentang suatu data
yang dilihat dari nilai minimum, maksimum, rata-rata (mean) dan
standar deviasi yang dihasilkan dari penelitian ini. Variabel-variabel
yang digunakan dalam penelitian ini meliputi diversifikasi operasi,
diversifikasi geografis, dan ukuran perusahaan sebagai variabel
independen, serta manajemen laba sebagai variabel dependen.
6060
Variabel-variabel tersebut akan diuji secara statistik deskriptif seperti
yang terlihat dalam tabel 4.3 dibawah ini:
Tabel 4.3Hasil Statistik Deskriptif
Sumber: Data sekunder yang diolah.
a. Variabel Independen
1) Diversifikasi Operasi
Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.3
menunjukkan bahwa diversikasi operasi minimum
sebesar 0,27 dan diversifikasi operasi maksimum
sebesar 0,95 dengan diversifikasi operasi rata-rata
sebesar 0,5732, sedangkan standar deviasi diversifikasi
operasi sebesar 0,20446.
2) Diversifikasi Geografis
Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.3
menunjukkan bahwa diversifikasi geografis minimum
sebesar 1,00 dan diversifikasi geografis maksimum
sebesar 4,00 dengan diversifikasi geografis rata-rata
sebesar 1,2353, sedangkan standar deviasi diversifikasi
geografis sebesar 0,73541.
6161
3) Ukuran Perusahaan
Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.3
menunjukkan bahwa ukuran perusahaan minimum
sebesar 5,50 dan ukuran perusahaan maksimum sebesar
13,05 dengan ukuran perusahaan rata-rata sebesar
10,7028, sedangkan standar deviasi ukuran perusahaan
sebesar 2,22911.
b. Variabel Dependen
1) Manajemen Laba
Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.3
menunjukkan bahwa manajemen laba yang memiliki
nilai minimum sebesar -7,60 dan manajemen laba
maksimum sebesar 7,53 dengan manajemen laba rata-
rata sebesar -0,0897, sedangkan standar deviasi
manajemen laba sebesar 2,42357.
2. Hasil Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dilakukan dengan menggunakan analisis regresi
terhadap variabel independen dan variabel dependen. Uji asumsi klasik
bertujuan untuk mengetahui kelayakan penggunaan model regresi
dalam penelitian ini. Uji asumsi klasik pada penelitian ini terdiri atas
uji multikolinearitas, uji autokorelasi, uji heteroskedastisitas, dan uji
normalitas data.
6262
Adapun dalam penelitian ini variabel independen yang digunakan
adalah diversifikasi operasi, diversifikasi geografis, dan ukuran
perusahaan sedangkan variabel dependen yang digunakan adalah
manajemen laba dengan proksi discretionary accruals. Agar model
regresi yang dipakai menghasilkan nilai yang sesuai, terlebih dahulu
data harus memenuhi empat uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik yang
telah dilakukan dan hasilnya adalah sebagai berikut:
a. Hasil Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas menunjukkan hasil yang dapat
mendeteksi problem multiko yang terjadi dalam analisis regresi.
Untuk mendeteksi adanya problem multiko, maka dapat dilakukan
dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor
(VIF) serta besaran korelasi antar variabel independen. Regresi
yang bebas dari problem multiko memiliki VIF < 10 dan
mempunyai angka Tolerance > 0,10. Berikut ini adalah tabel yang
menunjukkan hasil uji multikolinieritas.
Tabel 4.4Hasil Uji Multikolinieritas
Sumber: Data sekunder yang diolah.
6363
Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat diketahui bahwa hasil uji
multikolinieritas menunjukkan nilai tolerance mendekati angka 1
dan nilai VIF disekitar angka 1 untuk setiap variabel. Nilai
tolerance yang dihasilkan untuk diversifikasi operasi, diversifikasi
geografis dan ukuran perusahaan adalah 0,824; 0,849; 0,955,
sedangkan nilai VIF yang dihasilkan untuk variabel diversifikasi
operasi, diversifikasi geografis, dan ukuran perusahaan adalah
1,214; 1,177; 1,048. Berdasarkan hasil uji multikolinieritas
tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa semua variabel
independen dalam model persamaan regresi tidak terdapat problem
multiko dan dapat digunakan dalam penelitian ini.
b. Hasil Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi menunjukan hasil yang dapat mendeteksi ada
atau tidaknya autokorelasi dalam analisis regresi. Untuk
mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi, maka dapat dilakukan
dengan melihat nilai Durbin-Watson. Keputusan ada atau tidaknya
autokorelasi menurut Ghozali (2013: 111) adalah:
1. 0 < d < dl : tidak ada autokorelasi positif
2. dl< d < du : tidak dapat disimpulkan
3. 4 - dl < d < 4 : tidak ada autokorelasi negatif
4. 4 - du < d < 4 - dl : tidak dapat disimpulkan
5. du < d < 4 - du : tidak ada autokorelasi positif
maupun negatif
6464
Keterangan:
d : Nilai Durbin-Watson
du : Nilai batas atas
dl : Nilai batas bawah
Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan hasil uji
autokorelasi.
Tabel 4.5Hasil Uji Autokorelasi
Sumber: Data sekunder yang diolah.
Berdasarkan tabel 4.5 diatas, dengan n= 68 dan k= 3, dapat
diketahui nilai batas atas dan batas bawah dari nilai durbin-watson
dengan nilai du adalah 1,7001 dan nilai dl adalah 1,5164. Dikarenakan
nilai D-W (1,822) berada diantara du (1,7001) dan 4-du (2,2999) atau
1,754 < 1,825 < 2,2999, maka dapat disimpulkan bahwa data tidak
memiliki masalah autokorelasi.
c. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam
sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari
satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Untuk mendeteksi ada atau
tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat ada atau
6565
tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan
ZPRED. Jika terdapat pola tertentu seperti titik-titik yang ada
membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar
kemudian menyempit), maka terjadi heteroskedastisitas. Sebaliknya,
jika tidak terdapat pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan
di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas. Adapun hasil uji heteroskedastisitas dengan grafik
scatterplot dapat dilihat pada gambar 4.1.
Gambar 4.1Hasil Uji Heteroskedastisitas
Menggunakan Grafik Scatterplot
Sumber: Data sekunder yang diolah.
Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas pada gambar 4.1 di atas
dapat dilihat bahwa grafik scatterplot menunjukkan data tersebar di
atas dan di bawah angka (0) pada sumbu Y dan tidak terdapat pola
6666
yang jelas pada penyebaran data tersebut. Hal ini berarti tidak terjadi
heteroskedastisitas pada model persamaan regresi. Untuk lebih
meyakinkan pengujian, maka dilakukan pengujian heteroskedastisitas
dengan menggunakan uji glejser. Adapun hasil uji heteroskedastisitas
dengan uji glejser dapat dilihat pada tabel 4.6
Tabel 4.6Hasil Uji Heteroskedastisitas
Menggunakan Uji Glejser
Sumber: Data sekunder yang diolah.
Berdasarkan tabel 4.6 di atas dapat diketahui bahwa tidak terdapat
satupun variabel independen yang signifikan secara statistik
mempengaruhi variabel dependen nilai Absolut Ut (Absut). Ini terlihat
dari probabilitas signifikansinya diatas tingkat kepercayaan 0,05.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala
heteroskedastisitas pada model persamaan regresi sehingga model
regresi layak digunakan untuk memprediksi discretionary accruals
yang memicu manajemen laba berdasarkan variabel-variabel yang
mempengaruhinya, yaitu diversifikasi operasi, diversifikasi geografis,
dan ukuran perusahaan.
6767
d. Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah
model regresi, variabel dependen dan variabel independen atau
keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang
baik adalah yang memiliki distribusi data normal atau mendekati
normal. Untuk mendeteksi normalitas data adalah dengan melihat
penyebaran data atau (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Jika data
menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal,
maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar
jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah diagonal, maka
regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Adapun hasil uji
normalitas dapat dilihat pada gambar 4.2
Gambar 4.2Hasil Uji Normalitas
Menggunakan Grafik P-Plot
Sumber: Data sekunder yang diolah.
6868
Berdasarkan hasil uji normalitas pada gambar 4.2 di atas dapat
dilihat bahwa grafik probability plot (P-Plot) menunjukkan titik-titik
data berada di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal. Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa data
dalam penelitian ini telah terdistribusi normal atau telah memenuhi
asumsi normalitas.
Selain dengan grafik, uji normalitas juga dilakukan dengan
menggunakan metode uji Kolmogorov-Smirnov, berikut hasil uji
normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov.
Tabel 4.7Hasil Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov
Sumber: Data sekunder yang diolah.
Berdasarkan tabel 4.7 di atas diketahui nilai signifikansi variabel
dependen yaitu manajemen laba sebesar 0,127 > 0,05. Dengan
demikian maka dapat disimpulkan bahwa data manajemen laba
berdistribusi normal, sehingga asumsi normalitas terpenuhi. Hasil uji
6969
Kolmogorov-Smirnov ini konsisten dengan hasil uji grafik probability
plot, yang menandakan bahwa data terdistribusi secara normal.
3. Hasil Uji Koefisien Determinasi
Uji koefisien determinasi dilakukan untuk mengukur kemampuan
variabel independen, yaitu diversifikasi operasi, diversifikasi
geografis, dan ukuran perusahaan menjelaskan variabel dependen,
yaitu manajemen laba yang menggunakan proksi discretionary
accruals. Adapun hasil uji koefisien determinasi dapat dilihat dalam
tabel 4.8.
Tabel 4.8Hasil Uji Koefisien Determinasi
Sumber: Data sekunder yang diolah.
Hasil uji koefisien determinasi pada Tabel 4.8 menunjukkan nilai
Adjusted R Square sebesar 0,139. Nilai ini menunjukkan bahwa
variabel manajemen laba dapat dijelaskan sebesar 0,139 atau 13,9%
oleh variabel diversifikasi operasi, diversifikasi geografis, dan ukuran
perusahaan, sedangkan sisanya 86,1% (100%-13,9%) dijelaskan oleh
variabel-variabel lain yang tidak disertakan dalam model penelitian ini.
Variabel tersebut yaitu status internasional, legal origin, konsentrasi
kepemilikan perusahaan, masa perikatan audit, audit tenure, ukuran
7070
KAP, siklus hidup perusahaan, dan corporate governance (Aryati dan
Walansendouw (2013), Indraswari (2010), Fatmawati dan Sabeni
(2013), Dinuka dan Zulaikha (2014), Mehdi dan Seboui (2011), Shen
dan Chih (2007), Anggit dan Shodiq (2014) dan Anggraini (2013)).
4. Hasil Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan model analisis regresi berganda (multiple regression
analysis), yaitu dilakukan melalui uji statistik t, dan uji statistik F.
a. Hasil Uji Statistik t
Uji statistik t digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
pengaruh masing-masing variabel independen secara individual
terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi
0,05. Jika nilai probability t lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima
dan menolak Ho, sedangkan jika nilai probability t lebih besar dari
0,05 maka Ho diterima dan menolak Ha. Berikut ini adalah tabel
4.9 yang menunjukkan hasil uji statistik t.
Tabel 4.9Hasil Uji Statistik t
Sumber: Data Sekunder yang diolah
7171
Tabel 4.9 diatas menunjukkan hasil uji statistik t antara
variabel independen dengan variabel dependen sebagai berikut:
Hasil uji hipotesis 1: Pengaruh diversifikasi operasi terhadap
manajemen laba.
Tabel 4.7 menunjukkan hasil bahwa variabel diversifikasi
operasi memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,046. Tingkat
signifikansi tersebut kurang dari 0,05 yang berarti Ha1 diterima
sehingga dapat dikatakan bahwa diversifikasi operasi berpengaruh
secara signifikan terhadap manajemen laba. Adapun nilai beta yang
dihasilkan adalah negatif sebesar -2,701.
Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki
segmen operasi yang lebih banyak maka akan semakin kecil nilai
akrual diskresionernya. Perusahaan yang terdiversifikasi secara
operasi biasanya memiliki segmen bisnis yang berbeda. Hal
tersebut menyebabkan para manajer di anak-anak perusahaan
kesulitan untuk memanipulasi nilai akrual karena nilai akrual yang
dihasilkan dari unit-unit usaha cenderung dihapuskan. Ini
menyebabkan manajemen laba semakin rendah dilakukan oleh
perusahaan yang terdiversifikasi secara operasi (Mehdi dan Seboui,
2011).
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan earnings volatility
hypothesis yang menyatakan bahwa diversifikasi perusahaan dapat
menghasilkan variabilitas laba yang lebih rendah, karena laba yang
7272
dihasilkan dari berbagai unit perusahaan ini kurang berkorelasi
sempurna. Hal ini disebabkan akrual pada perusahaan yang
terdiversifikasi cenderung dihapuskan. Sehingga dapat disimpulkan
manajemen laba cenderung lebih sedikit dilakukan pada
perusahaan yang melakukan diversifikasi operasi.
Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian El Mehdi dan
Seboui (2011) serta Indraswari (2010) yang menunjukkan hasil
bahwa diversifikasi operasi berpengaruh signifikan terhadap
manajemen laba.
Hasil uji hipotesis 2: pengaruh diversifikasi geografis terhadap
manajemen laba.
Tabel 4.9 menunjukkan hasil bahwa variabel diversifikasi
geografis memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,101. Tingkat
signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05 yang berarti Ha2 ditolak
sehingga dapat dikatakan bahwa diversifikasi geografis tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen laba.
Tidak berpengaruhnya diversifikasi geografis terhadap
manajemen laba mungkin disebabkan oleh perusahaan yang
beroperasi di satu negara justru melakukan praktik manajemen laba
yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang beroperasi
di dua negara. Ini berarti bahwa tingkat kompleksitas organisasi
perusahaan yang disebabkan adanya diversifikasi geografis tidak
7373
mendorong manajemen perusahaan untuk melakukan praktik
manajemen laba yang lebih agresif (Dinuka dan Zulaikha, 2014).
Kemungkinan tidak berpengaruhnya diversifikasi geografis
terhadap manajemen laba dalam penelitian ini juga disebabkan
oleh sedikitnya jumlah perusahaan manufaktur sektor consumer
goods industry yang melakukan diversifikasi geografis. Hal
tersebut menyebabkan hasil perhitungan diversifikasi geografis
menjadi tidak berpengaruh terhadap manajemen laba.
Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Dinuka dan
Zulaikha (2014), yang menyatakan bahwa diversifikasi geografis
tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap manajemen laba.
Akan tetapi, hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang
dilakukan oleh Mehdi dan Seboui (2011) serta Fatmawati dan
Sabeni (2013) yang menyatakan bahwa diversifikasi geografis
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap manajemen laba.
Hasil uji hipotesis 3: Pengaruh ukuran perusahaan terhadap
manajemen laba.
Tabel 4.9 menunjukkan hasil bahwa variabel ukuran
perusahaan memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,011. Tingkat
signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05 yang berarti Ha3 diterima
sehingga dapat dikatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh
secara signifikan terhadap manajemen laba. Adapun nilai beta yang
dihasilkan adalah positif sebesar 0,149.
7474
Hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin besar ukuran
perusahaan maka tingkat praktik manajemen laba di suatu
perusahaan juga semakin tinggi. Ukuran perusahaan berpengaruh
terhadap manajemen laba dikarenakan aktivitas operasional yang
dimiliki oleh perusahaan besar lebih banyak dibanding yang
berukuran kecil. Sehingga hal ini memungkinkan terjadinya
manajemen laba (Anggit dan Shodiq, 2014). Selain itu
kemungkinan berpengaruhnya ukuran perusahaan terhadap
manajemen laba dikarenakan perusahaan yang berukuran besar
memiliki kekuatan manajemen yang sangat kuat, meskipun telah
memiliki sistem pengendalian internal yang baik, tapi kekuatan
manajemen dapat mengatur sistem pengendalian internal untuk
melakukan manajemen laba.
Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan
oleh Aryati dan Walansendouw (2013), Anggit dan Shodiq (2014),
Anggraini (2013) serta Shen dan Chih (2007) yang menyatakan
bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap
manajemen laba.
Berdasarkan tabel 4.9 diatas, maka diperoleh model persamaan
Uji statistik F digunakan untuk mengetahui pengaruh semua
variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi secara
bersama-sama terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat
signifikan 0,05. Jika nilai probability F lebih kecil dari 0,05 maka
Ha4 diterima dan menolak H0, sedangkan jika nilai probability F
lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima dan menolak Ha4. Berikut
ini adalah tabel 4.10 yang menunjukkan hasil uji statistik F.
Tabel 4.10Hasil Uji Statistik F
Sumber: Data Sekunder yang diolah
7676
Tabel 4.10 diatas menjelaskan hasil uji statistik F antara
seluruh variabel independen dengan variabel dependen sebagai
berikut:
Hasil uji hipotesis 4: Pengaruh diversifikasi operasi,
diversifikasi geografis, dan ukuran perusahaan terhadap
manajemen laba.
Hasil uji hipotesis 4 dapat dilihat pada tabel 4.10 yang
menunjukkan hasil uji statistik F dengan tingkat signifikansi 0,006.
Tingkat signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05 yang berarti Ha
diterima dan menolak H0, sehingga dapat dikatakan bahwa
diversifikasi operasi, diversifikasi geografis, dan ukuran
perusahaan berpengaruh signifikan secara simultan terhadap
manajemen laba.
Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa diversifikasi operasi,
diversifikasi geografis, dan ukuran perusahaan berpengaruh secara
simultan dan signifikan terhadap manajemen laba. Dengan
demikian, perusahaaan yang melakukan diversifikasi operasi yang
beragam akan cenderung menurunkan praktik manajemen laba.
Begitu pula pada perusahaan yang melakukan diversifikasi
geografis, perusahaan akan cenderung menurunkan nilai
discretionary accruals dalam melakukan praktik manajemen laba.
Selain itu, semakin besarnya ukuran suatu perusahaan akan
7777
cenderung meningkatkan praktik manajemen laba yang dilakukan
manajer perusahaan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh diversifikasi
operasi, diversifikasi geografis, dan ukuran perusahaan terhadap
manajemen laba pada perusahaan manufaktur sektor consumer goods
industry yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2010-
2013. Berdasarkan pada data yang telah dikumpulkan dan pengujian yang
telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Diversifikasi operasi berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba.
Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh
Indraswari (2010) serta Mehdi dan Seboui (2011).
2. Diversifikasi geografis tidak berpengaruh signifikan terhadap
manajemen laba. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang
dilakukan oleh Dinuka dan Zulaikha (2014), namun tidak mendukung
hasil penelitian yang dilakukan oleh Mehdi dan Seboui (2011) serta
Fatmawati dan Sabeni (2013).
3. Ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap
manajemen laba. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang
dilakukan oleh Aryati dan Walansendouw (2013), Anggraini (2013),
Anggit dan Shodiq (2014) serta Shen dan Chih (2007).
78
4. Diversifikasi operasi, diversifikasi geografis dan ukuran perusahaan
berpengaruh signifikan secara simultan terhadap manajemen laba.
B. Saran
Berikut adalah saran yang dapat dipertimbangkan bagi peneliti yang
akan datang. Saran ini diharapkan dapat memberi gambaran dan peluang
bagi peneliti yang akan datang untuk melakukan penelitian yang lebih baik
lagi.
1. Penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur sektor consumer
goods industry sebagai sampel. Diharapkan untuk penelitian
selanjutnya dapat menggunakan sampel jenis perusahaan lain,
sehingga dapat mengetahui pengaruh diversifikasi operasi,
diversifikasi geografis dan ukuran perusahaan terhadap manajemen
laba pada perusahaan jenis lain.
2. Penelitian ini hanya menggunakan tiga variabel independen untuk
mengetahui pengaruhnya terhadap manajemen laba. Untuk penelitian
selanjutnya diharapkan, peneliti dapat menambahkan variabel-variabel
independen baru yang dapat menyempurnakan penelitian selanjutnya.
3. Jangka waktu yang digunakan dalam penelitian hanya empat tahun,
yaitu 2010 sampai dengan 2013. Diharapkan untuk peneliti selanjutnya
agar menambah jangka waktu penelitian, agar dapat terlihat
konsistensi variabel penelitian dari sampel yang digunakan.
79
80
Daftar Pustaka
Anggit, Domas Titis dan Muhammad Ja’far Shodiq, “Hubungan AntaraMekanisme Corporate Governance, Manajemen Laba dan KinerjaKeuangan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun2008-2010)”, Jurnal Simposium Nasional Akuntansi XVII, Mataram, 24-27 September 2014.
Anggraini, Anggi Ratna, “Pengaruh Siklus Hidup dan Ukuran PerusahaanTerhadap Manajemen Laba (Studi Empiris pada Perusahaan Manufakturyang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)”, Jurnal Universitas Brawijaya,2013.
Anonim, “Bakrie Harus Bayar Lima Kali”, issuu.com/koran _ jakarta/docs/edisi _560 _ - 05 _ januari_2010, diakses pada tanggal 28 Mei 2015
Anthony, Robert N dan Vijay Govindarajan, Management Control System, Edisi11, Buku 1, Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2008.
Anthony, Robert N dan Vijay Govindarajan, Management Control System, Edisi11, Buku 2, Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2012.
Aryati, T. dan Y. C. Walansendouw, “Analisis Pengaruh DiversifikasiPerusahaan Terhadap Manajemen Laba”, Jurnal Akuntansi dan Auditing,Vol. 9, No. 2, Mei 2013, h. 244-260.
Dinuka, Vina Kholisa dan Zulaikha, “Analisis Pengaruh Audit Tenure, UkuranKAP dan Diversifikasi Geografis Terhadap Manajemen Laba”.Diponegoro Journal of Accounting, Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014,Halaman 1.
Fatmawati, Dewi dan Arifin Sabeni, “Pengaruh Diversifikasi Geografis,Diversifikasi Industri, Konsentrasi Kepemilikan Perusahaan, dan MasaPerikatan Audit Terhadap Manajemen Laba”, Diponegoro Journal OfAccounting, Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013, Halaman 1.
Fransiska, Monita & Ancella Anitawati Hermawan, “Pengaruh Efektivitas DewanKomisaris dan Komite Audit, Arus Kas dari Aktivitas Operasional, danPeluang Pertumbuhan Terhadap Probabilita Kelayakan Kredit”, JurnalSimposium Nasional Akuntansi XVI, Manado, 2013. Hal: 4138-4186.
Ghozali, Imam, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, EdisiKetujuh, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2013.
81
Gustia, Irna, “Manajemen Baru ADES Berikan Informasi Salah”, diakses melaluihttp://finance.detik.com/read/2004/10/25/124906/229893/6/manajemen-baru-ades-berikan-informasi-salah, pada tanggal 6 Mei 2015 pukul 08.30WIB.
Hamid, Abdul, “Pedoman Penulisan Skripsi”, FEB UIN Press, Jakarta, 2012.
Harto, Puji, “Kebijakan Diversifikasi Perusahaan dan Pengaruhnya terhadapKinerja (Studi Empiris Pada Perusahaan Publik Di Indonesia)”, JurnalSimposium Nasional Akuntansi VIII, Solo, 2005.
Ikatan Akuntan Indonesia, Standar Akuntansi Keuangan: Per 1 April 2002, BukuSatu, Salemba Empat, Jakarta, 2002.
Indraswari, Ratih, “Pengaruh Status Internasional, Diversifikasi Operasi, danLegal Origin terhadap Manajemen Laba (Studi Perusahaan Asia yangTerdaftar di NYSE)”, Jurnal Simposium Nasional Akuntansi XIII,Purwokerto, 2010.
Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo, Metodologi Penelitian Bisnis UntukAkuntansi Dan Manajemen, Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta, 2011.
Kim, Yangseon, Caixing Liu, dan S. Ghon Rhee, “The Relation of EarningsManagement to Firm Size”, College of Business AdministrationUniversity of Hawai, 2003.
Kurniasari, Anis dan Agus Purwanto, “Pengaruh Diversifikasi KorporatTerhadap Kinerja Perusahaan dan Risiko dengan Moderasi KepemilikanManajerial”, Jurnal Universitas Diponegoro Semarang, 2011.
Kurniasari, Sulistyo Esti, “Pengaruh Diversifikasi Usaha Terhadap KinerjaPerusahaan yang dimoderasi oleh Kepemilikan Manajerial”, JurnalUniversitas Dian Nuswantoro, 2014.
Liu, Xiaoyan dan Yanqing Yu, “Impact in Earnings Management of Fair ValueMeasurement Based on Electric Power Industry”, International BusinessResearch; Vol. 6, No. 8, 2013.
Llukani, Teuta, “Earnings Management And Firm Size: An Empirical Analyze InAlbanian Market”, European Scientific Journal; Vol.9, No.16; June, 2013.
Mariana, Lia, “Analisis kecurangan laporan keuangan (Studi kasus pada PT.Bumi Resources,Tbk dan PT. Berau Coal Energy, Tbk)”, Jurnal BinaNusantara, 2012.
Mehdi, Imen Khanchel El & Souad Seboui, “Coporate Diversification AndEarnings Management”, Journal Review of Accounting and Finance, Vol.10, No 2, 2011, pp 176-196.
82
Niresh, J. Aloy & T. Velnampy, “Firm Size and Profitability: A Study of ListedManufacturing Firms in Sri Lanka”, International Journal of Business andManagement; Vol. 9, No. 4; 2014.
Omid, Akhgar M., “Qualified Audit Opinion, Accounting Earnings ManagementAnd Real Earnings Management: Evidence From Iran”, Asian Economicand Financial Review, 5(1):46-57, 2015.
Permatasari, Xaveria Natalia dan Carmel Meiden, “Pengaruh DiversifikasiTerhadap Kinerja Perusahaan Dengan Manajemen Laba SebagaiVariabel Moderasi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa EfekIndonesia Periode 2008-2010”, Jurnal Akuntansi Manajemen InstitutBisnis dan Informatika Indonesia, Vol 1, No. 2, Agustus 2012.
Prayudi, Dimas dan Daud, Prayudi, “Pengaruh Profitabilitas, Resiko Keuangan,Nilai Perusahaan dan Struktur Kepemilikan Terhadap Praktik PerataanLaba (Income Smoothing) pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar diBursa Efek Indonesia 2008-2011”, JEMASI, Vol. 9, No.2, Juli 2013.
Said, Sudirman. 2002. Belajar dari Skandal Enron. Koran Tempo 5 Februari2002,http://learning.fe.umy.ac.id/pluginfile.php?file=%2F285%2Fmod_forum%2Fattachment %2F5012%2Fartikel_ss_2002_2.pdf diakses tanggal 13November 2014 pukul 06.05.