Top Banner
Pengaruh Display - Adrian hartanto & Jony Octavian 261 PENGARUH DISPLAY, KEPERCAYAAN MEREK, KEAKRABAN MEREK, PERSEPSI HARGA TERHADAP INTENSI PEMBELIAN DAN PEMBELIAN TAK TERENCANA Adrian Hartanto 1 Jony Oktavian Haryanto 2 Abstract For the last 10 to 15 years, big retail stores have started to sell their own private brand or store brand products. These products have become a popular choice among the majority of buyers. Buyers seem to have developed brand trust on store brand products as an alternative to the more expensive well-known brand products. The objective of this study is to find out how significant the influence of display, brand trust, brand familiarity, and price perception are on the buying intention and impulsive buying of private brand products. The study involved 150 respondents from the customers of Indomaret Salatiga, using factor analysis and multiple regression analysis. The study shows that display and brand familiarity significantly influence the buying intention of store brand products while brand trust and price perception have no significant influence on buying intention of the store brand products. This study also found that buying intention and price perception significantly influenced the impulsive buying of the store brand products while display have no significant influence on impulsive buying. The result of the study therefore suggested that in order to increase display, brand trust and price perception, which significantly influences the customers’ buying decision, Indomaret should give more attention to product familiarity in order to build a clear and strong brand image. PENDAHULUAN Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat, maka dunia usaha berkembang semakin luas, kompleks, dan bervariasi. Salah satu usaha yang menarik dan sering berinovasi adalah usaha ritel. Usaha ritel atau eceran dapat dipahami sebagai semua kegiatan yang terlibat dalam penjualan barang dan jasa secara langsung kepada konsumen akhir untuk penggunaan pribadi dan bukan untuk penggunaan bisnis (Utami, 2006). Usaha ritel memberikan harga produk yang relatif murah, display produk yang selalu terlihat segar, jenis produk yang lengkap dan tempat yang luas dalam berbelanja. Dengan swalayan, konsumen dapat langsung memilih apa yang mereka perlukan tanpa harus menunggu lama untuk dilayani oleh penjual (Utami, 2006). Usaha ritel di Indonesia adalah sesuatu hal yang menarik untuk diteliti karena meskipun perekonomian nasional kini dihadapkan kepada dampak krisis ekonomi global, namun usaha ritel modern di Indonesia tidak terkendala bahkan masih menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Hal itu dikarenakan potensi pasar di Indonesia masih cukup besar dan menguatnya usaha kelas menengah dan kecil. Menurut Susilo (2011), pertumbuhan 1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana 2 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana
22

Pengaruh Display, Kepercayaan Merek, Keakraban Merek ...€¦ · Pengaruh Display - Adrian hartanto & Jony Octavian 261 PENGARUH DISPLAY, KEPERCAYAAN MEREK, KEAKRABAN MEREK, PERSEPSI

Nov 06, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pengaruh Display, Kepercayaan Merek, Keakraban Merek ...€¦ · Pengaruh Display - Adrian hartanto & Jony Octavian 261 PENGARUH DISPLAY, KEPERCAYAAN MEREK, KEAKRABAN MEREK, PERSEPSI

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 261

PENGARUH DISPLAY KEPERCAYAAN MEREK KEAKRABAN

MEREK PERSEPSI HARGA TERHADAP INTENSI PEMBELIAN

DAN PEMBELIAN TAK TERENCANA

Adrian Hartanto1

Jony Oktavian Haryanto2

Abstract

For the last 10 to 15 years big retail stores have started to sell their own private

brand or store brand products These products have become a popular choice among the

majority of buyers Buyers seem to have developed brand trust on store brand products as an

alternative to the more expensive well-known brand products

The objective of this study is to find out how significant the influence of display brand

trust brand familiarity and price perception are on the buying intention and impulsive

buying of private brand products The study involved 150 respondents from the customers of

Indomaret Salatiga using factor analysis and multiple regression analysis

The study shows that display and brand familiarity significantly influence the buying

intention of store brand products while brand trust and price perception have no significant

influence on buying intention of the store brand products This study also found that buying

intention and price perception significantly influenced the impulsive buying of the store brand

products while display have no significant influence on impulsive buying

The result of the study therefore suggested that in order to increase display brand

trust and price perception which significantly influences the customersrsquo buying decision

Indomaret should give more attention to product familiarity in order to build a clear and

strong brand image

PENDAHULUAN

Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan kebutuhan masyarakat yang semakin

meningkat maka dunia usaha berkembang semakin luas kompleks dan bervariasi Salah satu

usaha yang menarik dan sering berinovasi adalah usaha ritel Usaha ritel atau eceran dapat

dipahami sebagai semua kegiatan yang terlibat dalam penjualan barang dan jasa secara

langsung kepada konsumen akhir untuk penggunaan pribadi dan bukan untuk penggunaan

bisnis (Utami 2006) Usaha ritel memberikan harga produk yang relatif murah display

produk yang selalu terlihat segar jenis produk yang lengkap dan tempat yang luas dalam

berbelanja Dengan swalayan konsumen dapat langsung memilih apa yang mereka perlukan

tanpa harus menunggu lama untuk dilayani oleh penjual (Utami 2006)

Usaha ritel di Indonesia adalah sesuatu hal yang menarik untuk diteliti karena

meskipun perekonomian nasional kini dihadapkan kepada dampak krisis ekonomi global

namun usaha ritel modern di Indonesia tidak terkendala bahkan masih menunjukkan

pertumbuhan yang signifikan Hal itu dikarenakan potensi pasar di Indonesia masih cukup

besar dan menguatnya usaha kelas menengah dan kecil Menurut Susilo (2011) pertumbuhan

1

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana 2

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana

262 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

omzet dari sektor ritel modern sepanjang tahun 2010 diperkirakan tak lebih dari 9

dibandingkan 2009 Pertumbuhan sektor ritel masih menjanjikan namun ada beberapa yang

menjadi masalah dari daya beli konsumen Hal itu dapat dilihat dari pertumbuhan sektor ini

pada bulan Januari 2010 yang hanya berkisar 5 Data pada tahun 2011 usaha ritel akan

tumbuh 13-15 karena pertumbuhan ekonomi dan GDP per kapita di atas US$ 3000 Selain

itu daya beli konsumen juga masih bagus dan inflasi masih terkontrol 6-65

Banyak inovasi yang dilakukan para peritel mulai dari tempat produk dan juga merek

Inovasi pada merek salah satunya adalah dengan private label Private label adalah merek

produk yang dibuat dan hanya tersedia untuk dijual oleh ritel (Utami 2006188) Banyak

pendapat para ahli yang mengungkapkan bahwa private label telah ada dari seratus tahun

yang lalu namun tidak ada yang tahu pasti kapan dimulai dan dimana awal mula terjadinya

Ada beberapa pendapat ahli seperti pada abad kesembilan belas ada pengecer bernama Macy

dan Wanamaker mulai memproduksi produk mereka sendiri atau mengontrak produk yang

akan diproduksi dengan pemasok yang mereka anggap memiliki standar yang tinggi untuk

memastikan kualitas produk yang mereka jual Tidak hanya memiliki barang yang diproduksi

dengan nama mereka tetapi kepuasan atas produk juga dijamin (Free Library 2011)

Sejak awal produk private label diproduksi untuk menjamin kualitas dan kepuasan

pelanggan Selama 10 sampai 15 tahun terakhir ini produk private label telah muncul sebagai

pilihan yang lebih disukai sebagian besar konsumen dan penawaran strategis pengecer besar

Menurut studi yang dilakukan oleh Meloche (2011) di US konsumen yang membeli private

label mengalami peningkatan dari 12 pada tahun 1991 menjadi 41 pada tahun 2006

Penggemar private label di Indonesia diperkirakan juga telah mulai terus mengalami

peningkatan terutama untuk jenis produk tissu dan minyak goreng (Santoso 2011) Menurut

Kotler (2009) private label diperkirakan sebagai ancaman terbesar bagi merek nasional dan

merek global dan diperkirakan juga bahwa suatu saat nanti rantai supermarket akan

menampung 50 private label

Perkembangan private label ini menjadi fenomena menarik di Indonesia yakni

konsumen justru membeli produk dengan percaya akan kualitas dari merek toko yang mereka

percaya bukan lagi konsumen membeli produk yang mahal dan dengan merek yang terkenal

sehingga perlu penelitian lebih lanjut sebenarnya faktor apakah yang menumbuhkan minat

beli pada private label di usaha ritel dan faktor apa pula yang mendorong terjadinya

pembelian tak terencana pada produk private label tersebut

Pada penelitian ini penulis mengambil Indomaret sebagai contoh kasus yang ingin

diteliti Indomaret merupakan jaringan minimarket yang menyediakan kebutuhan pokok dan

kebutuhan sehari-hari dengan luas penjualan kurang dari 200 m2 Indomaret telah mempunyai

berbagai macam produk private label yang dipasarkan di setiap cabang Indomaret seperti

kapas cotton buds tisu air minum dalam kemasan gula pembalut handuk lap snack beras

pembersih lampu lilin tusuk gigi sikat korek api dll yang sudah mulai dijual tahun 2000

Hal ini sudah menandakan produk private label Indomaret sudah menjangkau hampir semua

kebutuhan sehari-hari namun belum belum selengkap pengecer besar seperti Carrefour dan

Hypermart yang manjangkau bahkan sampai popok bayi minyak goreng dll Dalam

Indomaret inipun terjadi fenomena yang menarik Harga produk private label yang

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 263

seharusnya dipersepsikan murah oleh konsumen namun kenyataan hanya berbeda sedikit

lebih murah dibanding dengan merek terkenal hal ini berbeda dengan private label yang ada

di Carrefour yang dapat setengah dari harga produk terkenal Sehingga dalam penelitian ini

Indomaret dapat dianggap sesuatu hal yang menarik apakah private label yang mulai disukai

konsumen tersebut terjadi disini Indomaret yang diteliti adalah kasus Indomaret di Jalan

Pattimura dan Dr Moewardi Salatiga Hal ini dikarenakan lokasinya adalah di daerah

perumahan dan dekat pusat kota serta masih dekat dengan pusat belanja yang lain seperti

ADA BARU dan RAMAYANA sehingga diharapkan dapat menemukan responden yang

benar-benar berminat berbelanja di Indomaret Usaha ritel Indomaret ini dirasa menarik untuk

dilakukan penelitian studi lapangan mengenai private label yang ada di Indomaret serta

faktor-faktor seperti display kepercayaan merek keakraban merek dan persepsi harga dapat

berpengaruh terhadap Intensi pembelian pada private label kasus di Indomaret Salatiga dan

apakah faktor dari display intensi pembelian dan persepsi harga dapat berpengaruh terhadap

pembelian tak terencana pada private label itu sendiri

PERSOALAN PENELITIAN

Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas maka dapat dirumuskan tujuh masalah

penelitian yaitu

1 Apakah display berpengaruh terhadap intensi pembelian pada produk private label

2 Apakah kepercayaan merek berpengaruh terhadap intensi pembelian pada produk private

label

3 Apakah keakraban merek berpengaruh terhadap intensi pembelian pada produk private

label

4 Apakah persepsi harga berpengaruh terhadap intensi pembelian pada produk private

label

5 Apakah display berpengaruh terhadap pembelian tak terencana pada produk private label

6 Apakah intensi pembelian berpengaruh terhadap pembelian tak terencana pada produk

private label

7 Apakah persepsi harga berpengaruh terhadap pembelian tak terencana pada produk

private label

TELAAH TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Intensi pembelian

Menurut Bansal Taylor amp St James (2005 dalam Wibowo 2008) intensi terbentuk

ketika suatu individu membuat rencana untuk melakukan suatu perilaku di waktu yang akan

datang Menurut Soderlund amp Ohman (2003) ada tiga jenis yang membentuk intensi yang

dimana selama ini orang hanya beranggapan bahwa ada satu saja konstruksi intensi

Konstruksi itu adalah intensi sebagai harapan intensi sebagai rencana dan intensi sebagai

keinginan

Terdapat beberapa definisi dari intensi pembelian antara lain Niatan seseorang untuk

membeli sebuah produk dan merupakan salah satu cara awal bagi pemasar untuk dapat

mempelajari serta memahami perilaku konsumen (Lestari 2008) Kemungkinan subjektif

individu untuk melakukan suatu perilaku tertentu (Bansal et al 2005 dalam Wibowo 2008)

264 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

Suatu proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh konsumen sebelum mengadakan

pembelian atas produk yang ditawarkan atau yang dibutuhkan oleh konsumen tersebut

(Anoraga 2000 dalam Wibowo 2008) Kecenderungan konsumen untuk membeli suatu

merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang diukur dengan

tingkat kemungkinan konsumen melakukan pembelian (Assael 2001 dalam Lestari 2008)

Kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang

berhubungan dengan pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen

melakukan pembelian (Mehta 1994 66 dalam Lestari 2008) Unit dasar dalam jaringan

rencana yang akan muncul ketika individu melakukan aktivitas kognitif yang berorientasi ke

masa depan seperti perencanaan berangan-angan perenungan simulasi mental (Soderlund amp

Ohman 2003) Sehingga dapat disimpulkan bahwa intensi pembelian adalah perilaku

konsumen yang berorientasi ke masa depan cenderung berkaitan untuk melakukan pembelian

Ferdinand (2002 129 dalam Dwityanti 2008) mengemukakan ada empat indikator

dari minat beli yakni Indikator pertama adalah minat transaksional Minat transaksional

merupakan kecenderungan seseorang untuk membeli produk Indikator kedua adalah minat

refrensial Minat refrensial yaitu kecenderungan seseorang untuk mereferensikan produk

kepada orang lain Indikator ketiga adalah minat preferensial Minat preferensial yaitu minat

yang menggambarkan perilaku seseorang yang memiliki prefrensi utama pada produk

tersebut Preferensi ini hanya dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan prefrensi produknya

Indikator keempat adalah minat eksploratif Minat eksploratif menggambarkan perilaku

seseorang yang selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari

informasi untuk mendukung sifat sifat positif dari produk tersebut

Menurut Kotler (2009) kebanyakan perilaku pembelian konsumen seringkali diawali

dan dipengaruhi oleh banyaknya rangsangan (stimuli) dari luar dirinya baik berupa

rangsangan pemasaran maupun rangsangan dari lingkungannya Rangsangan tersebut

kemudian diproses dalam diri sesuai dengan karakteristik pribadinya sebelum akhirnya

diambil keputusan pembelian Karakteristik pribadi konsumen yang dipergunakan untuk

memproses rangsangan tersebut sangat kompleks dan salah satunya adalah motivasi

konsumen untuk membeli Sehingga fenomena yang sekarang terjadi para pemasar ingin

mempengaruhi minat beli dari konsumen dan setelah itu akan berdampak pada pembelian

berulang ataupun dampak lain karena minat beli tersebut ataupun pembelian hanya mungkin

akan terjadi sekali ataupun tidak ada dampak yang lebih lanjut

Display

Promosi penjualan adalah program promosi ritel dalam rangka mendorong terjadinya

penjualan atau untuk meningkatkan penjualan (Utami 2006215) Pada usaha ritel ada banyak

jenis promosi penjualan salah satunya adalah display yang ada di toko Display mempunyai

beberapa definisi yaitu keinginan membeli sesuatu yang tidak didorong oleh seseorang tapi

didorong oleh daya tarik atau oleh penglihatan ataupun oleh perasaan lainnya (Foster

200872) Display adalah penataan produk yang akan ditawarkan untuk mencapai tujuan yang

diharapkan oleh pengecer (Berger 1990) Menurut Foster (2008) mengutip Schultz dalam

Buchari (2004189) menuliskan display berarti usaha mendorong perhatian dan minat

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 265

konsumen pada toko atau barang dan mendorong keinginan membeli melalui daya tarik

penglihatan langsung (direct visual appeal)

Display berada di dalam promosi point of purchase Utami (2006) mengemukakan

bahwa titik penjualan dapat dilaksanakan dengan cara memajang produk (display) di counter

lantai dan jendela (window display) yang memungkinkan ritel untuk mengingatkan para

pelanggan dan sekaligus merangsang pola perilaku belanja tak terencana Adakalanya

pemajangan pada sebuah ritel disiapkan oleh pemasok atau produsen produk Menurut Beger

(1989) ada beberapa macam display yang ada pada usaha ritel yakni Pertama floor stand

yaitu merupakan salah satu bentuk display yang digunakan di pasar-pasar swalayan atau

department store yang berupa penataan produk dalam rak khusus di area tertentu di dalam

toko yang mempunyai ruang cukup luas Kedua counter yaitu merupakan salah satu bentuk

display yang sesuai dengan produk kosmetik obat-obatan parfum atau barang-barang yang

tidak memakan banyak tempat dan cocok bagi toko atau ritel outlet yang mempunyai ruang

terbatas Ketiga display stand in front of chasier yaitu jenis display biasanya di depan meja

kasir untuk menata produk ringan

Biasanya konsumen akan melihat dan memilih sehingga salah satu cara untuk menjual

produk adalah dengan membiarkan calon yang akan membeli produk akan melihat meraba

mencicipi mengendarai dan lain sebagainya (Foster 200872) Dari stimuli yang diberikan

dari display tersebut maka akan tercipta minat dari orang tersebut untuk membeli Display

merupakan salah satu aspek penting untuk menarik perhatian dan minat konsumen pada toko

atau produk dan mendorong keinginan untuk membeli melalui daya tarik penglihatan

langsung Sebagai contoh agar konsumen merasa betah berbelanja maka diperlukan display

atau tata letak produk yang menarik dengan menciptakan daya tarik penataan ruang dan

penyusunan produk pada ritel sehingga timbul minat beli konsumen untuk membeli barang

tersebut Dengan demikian bahwa display memiliki peran penting dalam intensi pembelian

H1 Display berpengaruh terhadap intensi pembelian

Kepercayaan Merek

Reast (2005) menuliskan bahwa Kepercayaan (trust) sering didefinisikan sebagai

ekspetasi umum dari kepercayaan individu terhadap perkataan orang lain tingkatan dimana

seseorang berpegang teguh dan berharap pada perkataan tindakan dan keputusan dari orang

lain dan keunikan dari tindakan konsumen kesediaan pada rata-rata konsumen untuk berharap

pada fungsi merek yang ditampilkan Kepercayaan didefinisikan sebagai keyakinan tentang

sesuatu yang diinginkan akan ditemukan pada orang lain lebih baik dari apa yang

dikhawatirkan (Deutsch 1973 dalam Ballester amp Alemaacuten 2005)

Dalam penelitian Reast (2005) menuliskan beberapa hal mengenai kepercayaan yaitu

kepercayaan merek dapat dianggap sebagai bagian dari ldquokredibilitas merekrdquo (Keller and

Aaker 1992) pokok perkembangan dari kesetiaan (Berry 1993 Reicheld dan Schefter

2000) kekritisan dalam kesuksesan memperhatikan hubungan antara agen dengan klien

(Labahn dan Kohli 1997) komponen dari ekuitas merek (Dyson et al 1996) dan hal penting

dalam membangun hubungan yang kuat dengan konsumen (Urban et al 2000)

Kepercayaan pada merek (Brand Trust) menurut Reast (2005) sebagai ekspetasi

dapat didasarkan pada kepercayaan konsumen bahwa merek mempunyai kualitas yang

spesifik yang membuatnya konsisten kompeten jujur bertanggung jawab dan masih banyak

266 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

lagi Kepercayaan merek adalah merupakan kesediaan atau kemauan konsumen dalam

mengahadapi resiko terhadap merek yang dibeli akan memberikan hasil yang positif atau

menguntungkan (Lau amp Lee 1999) Chaudhuri amp Holbrook (2001 dalam Hartanto 2009)

mendefinisikan kepercayaan terhadap merek adalah kemauan dari rata-rata konsumen untuk

bergantung pada kemampuan dari sebuah merek dalam melakukan segala atau fungsinya

Kepercayaan pada merek mempunyai makna implisit bahwa ada kemungkinan atau harapan

yang tinggi bahwa suatu merek mempunyai hasil yang positif bagi konsumen Kepercayaan

oleh karena itu didefinisikan sebagai kenyamanan yang ditemukan dari orang lain (Deutsch

1973 dalam Ballester amp Alemaacuten 2005) Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepercayaan

merek adalah kesediaan dan kemauan konsumen untuk percaya kepada produk yang dibeli

dan menghadapi resikonya

Kepercayaan merek terbagi menjadi dua dimensi (Ballester amp Alemaacuten 2005) yaitu

dimensi realibilitas (reliability) kompetensinya didasarkan pada hal yang bersifat alamiah

meliputi kemampuan dan kesediaan untuk menepati janji dalam memuaskan kebutuhan

konsumen Dimensi kedua adalah minat (intention) yang terdiri dari atribut dari minat

terhadap merek barang dalam hubungannya dengan keinginan dan kesejahteraan konsumen

sebagai contoh ketika masalah yang tidak diduga dengan kenaikan produk Sebagai

konsekuensinya merek yang terpercaya adalah merek yang secara konsisten menjaga janji

akan nilainya pada konsumen melalui berbagai cara pengembangan produksi penjualan jasa

dan iklan pada produk

Menurut Kotler (2009) konsumen membentuk pilihan terhadap merek dalam

kumpulan yang dapat dipilih Konsumen juga akan membentuk minat beli terhadap merek

yang paling dia pilih Kasus tersebut dapat dikatakan ada hubungan antara merek yang

konsumen percaya terhadap minat beli pada suatu produk Sebagai contoh menurut Kotler

(2009) dalam melaksanakan intensi membeli untuk mobil konsumen mungkin akan

membuat lima bagian keputusan yaitu brand dealer quantity timing dan payment method

Konsumen akan memilih merek terlebih dahulu dalam menentukan pembelian dan

kebanyakan merek yang konsumen pilih adalah merek yang konsumen percaya Konsumen

akan memilih merek yang mendapat kepercayaan dari konsumen maka diharapkan minat

untuk membeli produk tersebut menjadi meningkat dan konsumen tidak ragu lagi dalam

memilih merek yang dipercaya karena menurut penelitian Riana (2008) konsumen seringkali

berinteraksi dengan merek seolah-olah merek tersebut adalah manusia Dengan demikian

bahwa kepercayaan merek memiliki peran penting dalam intensi pembelian

H2 Kepercayaan merek berpengaruh terhadap intensi pembelian

Keakraban Merek

Menurut Carrillat Lafferty amp Harris (2005) keakraban merek (brand familiarity)

dapat diartikan sebagai tingkatan pengalaman langsung maupun tidak langsungnya pada

konsumen terhadap suatu produk atau merek Sehingga keakraban merek juga dapat diartikan

seberapa akrab konsumen terhadap suatu merek Pengetahuan konsumen tentang merek yang

terkenal dikarakteristikkan dengan asosiasi terstruktur yang lebih tinggi dibandingkan dengan

pengetahuan mereka tentang merek yang kurang terkenal Penelitian menunjukkan bahwa

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 267

merek yang lebih familiar mempunyai kapasitas teori yang lebih dibutuhkan untuk

memproses perkumpulanasosiasi terdahulu yang berhubungan dengan suatu merek dan

konsekuensinya lebih sedikit sumber daya yang tersedia untuk memproses informasi baru

Merek yang menjadi leader dari setiap produk memiliki kedekatan (keakraban) dan

ditonjolkan dari proporsi pangsa pasar karena konsumen akan lebih memilih merek ini ketika

melakukan pembelian dan hanya akan menjadikan merek lain sebagai cadanganWalaupun

keakraban merek tidak akan pernah habis untuk diperbincangkan kebanyakan pemasar masih

mempertimbangkan tujuan utama yang diinginkan dari keakraban merek

Menurut Johnson amp Russo (1986) keakraban terhadap beberapa tingkatan produk

mempunyai beberapa hasil yang berbeda yang mana dari tiap hal itu mungkin dapat

mempengaruhi kemampuan dalam memproses informasi oleh konsumen dalam beberapa cara

Keakraban dapat memberikan keuntungan lebih daripada konsumen baru terhadap suatu

produk Seperti yang disarankan oleh Bettman amp Park (1980 dalam Johnson amp Russo 1986)

bahwa pengetahuan mereka tentang produk dapat mengurangi pencarian dari konsumen

terhadap produk saat mereka mempertimbangkan beberapa alternatif yang ada

Penelitian Khasawneh (2010) menuliskan hasil yang ditemukan di Yordania bahwa

konsumen benar-benar mempertimbangkan merek sebagai isyarat penting bagi nama produk

dan membuat keputusan pembelian mereka Menurut studi lain yang ada pada konsumen di

Yordania mereka menghargai produk dengan merek yang sudah mereka kenal kuat (akrab)

Konsumen setuju bahwa produk lebih dapat dipercaya dan memiliki kualitas yang lebih baik

dibandingkan produk lain tanpa nama merek atau dengan tidak diketahui nama merek

Suatu merek yang telah akrab kepada konsumen atau lebih dikenal diharapkan akan

lebih dipilih oleh pembeli daripada merek yang tidak dikenal Sebagai contoh penelitian

Loginova (2009) menyatakan konsumen dibedakan dalam dua dimensi yaitu konsumen yang

sangat memilih macam produk dan yang lain mempunyai tingkat yang pasti dari pengetahuan

sebuah kategori produk yang spesifik Contoh kasus yang mendukung adalah saat pada

awalnya perusahaan memproduksi produk yang standar Apabila perusahaan yang satu

memberikan produk yang berbeda (customization) Setengah dari konsumen yang membeli

dari perusahaan satu dan yang setengah lagi dari perusahaan lain Konsumen yang akrab

dengan produk (yang pernah membeli dari perusahaan ini pada waktu lalu) dapat dengan

mudah mengenali kebutuhannya kepada karakteristik yang tepat dari merek tersebut

Konsumen yang tidak akrab dengan merek tersebut mempunyai kesulitan dalam menyatakan

pilihannya Pengetahuan dari kategori yang spesifik adalah penting sekali disini Menurut

Kania (2001 dalam Youl-Ha 2004) keakraban terhadap perusahaan atau merek dapat

menghasilkan kepercayaan yang lebih tinggi kecuali konsumen memiliki persepsi negatif

terhadap merek tersebut Dengan demikian bahwa keakraban merek memiliki peran penting

dalam intensi pembelian

H3 Keakraban merek berpengaruh terhadap intensi pembelian

Persepsi Harga

Kotler (2009) mendefinisikan persepsi sebagai proses di mana individu memilih

merumuskan dan menafsirkan masukan informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang

berarti mengenai dunia Menurut Simamora (2003) adalah bagaimana orang melihat dunia

sekitar

268 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

Faktor harga pada suatu produk juga memainkan persepsi dari konsumen Menurut

Monroe (2007) dalam konteks ekonomi harga umumnya dipandang sebagai jumlah uang

yang harus dikeluarkan seseorang untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan Monroe

(2007) menjelaskan harga sebagai suatu perbandingan (rasio) formal yang mengindikasikan

kuantitas uang (atau barang dan jasa) yang diperlukan untuk memperoleh suatu jumlah barang

atau jasa Persepsi harga adalah persepsi nilai konsumen mewakili suatu timbal balik antara

kualitas atau manfaat yang mereka persepsikan dalam produk yang terkait dengan

pengorbanan yang mereka persepsikan dengan membayar harganya (Monroe 2007) Dalam

penelitian tentang harga konsumen ada yang memperhitungkan harga sebagai kriteria yang

paling penting dalam memilih produk ada yang kurang memperhatikan (Foster 200857)

Menurut Kotler (2009) konsumen semakin bergantung pada private brand yang

dapat menghemat biaya 30 Sebagai contoh rantai toko obat Walgreen di AS mengeluarkan

merek Walgreen di hampir semua kategori dengan harga separuh dari merek nasional dan

menjadi pilihan konsumen Hal ini dapat dikatakan persepsi dari konsumen terhadap harga

yang lebih murah dari private label telah mempengaruhi minat beli dari konsumen Sehingga

persepsi tentang harga yaitu murah menjadi faktor yang penting dalam menentukan kosumen

membeli sebuah produk dan perlu ditinjau seberapa pengaruhnya terhadap private label

Dengan demikian bahwa persepsi murah memiliki peran penting dalam intensi pembelian

H4 Persepsi harga berpengaruh terhadap intensi pembelian

Pembelian tak Terencana

Menurut penelitian Yusriyanti (2008) menuliskan perilaku konsumen yang tidak

merencanakan sebelum membeli ini disebut dengan istilah impulsive buying Pembelian

impulsive adalah sebagian dari pembelian yang tidak terencana disebabkan oleh ekspose dari

rangsangan dan diputuskan langsung di lokasi belanja (Premananto 2007 dalam Fitriani

2010) Konsumen dengan perilaku pembelian tak terencana tidak berpikir terlebih dahulu

dalam memutuskan membeli suatu produk Perilaku ini dapat dimanfaatkan peritel dengan

promosi di dalam toko sebagai stimulus dengan menarik minat konsumen membeli produk

Dalam penelitian terdahulu oleh Tirmizi (2009) menuliskan penelitian Cobb amp Hoyer (1986)

yang mendefinisikan impulsive buying sebagai suatu pembelian tidak terencana dan definisi

ini juga dapat ditemukan dalam penelitian Kollat dan Willett (1967) Beatty amp Ferrell (1998)

dalam Mulianingrum (2010) mendefinisikan pembelian tak terencana sebagai pembelian

seketika itu juga yang sebelumnya tidak memiliki tujuan untuk membeli suatu barang

Menurut Koski (2004) mengungkapkan bahwa meskipun tradisi yang panjang

terhadap pembelian tak terencana terjadi masih saja terjadi beberapa kontroversi terhadap

konsep pembelian tak terencana Sebagai contoh Piron (1991511) dalam Koski (2004)

mengidentifikasikan ada tiga belas dimensi yang berbeda atau elemen bagan dari definisi

pembelian tak terencana ditambah satu dimensi pada saat itu pada daftar Dimensi ini kurang

lebih sekarang ada di dalam studi pembelian yang diselenggarakan pada 1945-1987 Dimensi

tersebut adalah pembelian tak direncana menanggapi rangsang perencanaan bebas untuk

keuntungan yang ditawarkan mencari sensasi pembuatan keputusan seketika hasil dari

proses pertimbangan tidak menanggapi masalah lampau tidak ada prioritas tindakan tiba-

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 269

tiba dan spontan bagian dari ketidak seimbangan psikologi pengurangan evaluasi kognitif

tidak ada evaluasi akibat dan on-the-spotrdquo (Koski 2004)

Menurut penelitian Fitriani (2010) mengutip Rook (1987 dalam Engelet al 1995)

pembelian tak terencana mungkin memiliki satu atau lebih karakteristik ini seperti Pertama

spontanitas yaitu pembelian ini tidak diharapkan dan memotivasi konsumen untuk membeli

sekarang sering sebagai respons terhadap stimulasi visual yang langsung ditempat penjualan

Kedua kekuatan tak terencana dan intensitas hal ini memungkinkan ada motivasi untuk

mengesampingkan semua yang lain dan bertindak dengan seketika Ketiga kegairahan dan

stimulasi yaitu desakan mendadak untuk membeli sering disertai dengan emosi yang dicirikan

sebagai menggairahkan menggetarkan atau liar Keempat ketidakpedulian akan akibat yaitu

desakan untuk membeli dapat menjadi begitu sulit ditolak sehingga akibat yang mungkin

negatif diabaikan

Menurut Fitriani (2010) perilaku konsumen yang menarik di dalam toko ritel modern

yaitu adanya perilaku pembelian tak terencana Pembelian tak terencana adalah bagian dari

sebuah kondisi yang dinamakan ldquounplanned purchaserdquo atau pembelian yang tidak

direncanakan yang kurang lebih adalah pembelanjaan yang terjadi ternyata berbeda dengan

perencanaan pembelanjaan seorang konsumen Mayoritas pembelian dipasar swalayan

dilakukan dengan cara tak terencana khususnya bila pemaparan sebelumnya terhadap iklan

telah membangun semacam pengenalan mereka (Engelet al 1995) dalam Mulyaningrum

(2010) Banyak faktor yang menyebabkan pembelian tak terencana salah satunya adalah

display Display tersebut telah membangkitkan kebutuhan konsumen yang tertidur sehingga

konsumen merasakan kebutuhan yang mendesak untuk membeli produk yang dipromosikan

tersebut (Mulyaningrum 2010)

Penelitian lain menurut Ping Liang (2008 dalam Mulyaningrum 2010) menjelaskan

bahwa faktor utama yang mempengaruhi pembelian tak terencana yaitu stimulus pemasaran

yang disajikan oleh perusahaan seperti periklanan atau diskon daya pikat istimewa dari

sebuah produk dan display produk Oleh karena itu dapat ditarik kesimpulan bahwa display

dapat memungkinkan ritel untuk mengingatkan para pelanggan dan sekaligus merangsang

pola perilaku belanja tak terencana (Utami 2006) Sebagai contoh display pemotongan harga

50 yang terlihat mencolok akan menarik perhatian konsumen dan akan menimbulkan

pembelian tak terencana Penelitian tersebut dapat menjelaskan bahwa display juga memiliki

peranan yang penting terhadap keputusan pembelian tak terencana konsumen Dengan

demikian bahwa display memiliki peran penting dalam pembelian tak terencana

H5 Display berpengaruh terhadap pembelian tak terencana

Pembelian tak terencana memiliki kecenderungan untuk membeli berdasar pada

tindakan yang sangat kuat dan dorongan keras (Assael 2001 dalam Tirmizi 2009) serta

penelitian lain oleh Rook (1987 dalam Fitriana 2010) melaporkan bahwa pembelian tak

terencana biasanya terjadi ketika seorang konsumen merasakan motivasi yang kuat yang

berubah menjadi keinginan untuk membeli barang langsung

Berdasarkan penelitian terdahulu dalam Fitriani (2010) beberapa faktor yang menjadi

alasan mengapa seseorang terdorong untuk melakukan pembelian tak terencana diantaranya

adalah karena faktor internal dan faktor eksternal Faktor internal yang ada pada diri

seseorang yaitu pada suasana hati dan kebiasaan mereka berbelanja apakah di dorong sifat

270 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

hedonis atau tidak Dan faktor eksternal yang mempengaruhi pembelian tak terencana yaitu

pada lingkungan toko dan promosi yang ditawarkan oleh toko

Minat beli juga merupakan salah satu faktor internal yang ada pada diri konsumen

karena minat beli merupakan karakteristik pribadi konsumen yang dipergunakan untuk

memproses rangsangan yang sangat komplek dan akan memotivasi konsumen untuk membeli

yang sering disebut minat untuk membeli dan setelah itu akan berdampak pada pembelian tak

terencana Sebagai contoh konsumen yang telah berminat pada produk A pasti tanpa disadari

tidak ragu untuk membeli produk A saat produk tersebut ia butuhkan Dengan kata lain

melalui intensi pembelian dapat memberikan rangsangan untuk membuat keputusan

pembelian tak terencana

H6 Intensi pembelian berpengaruh terhadap pembelian tak terencana

Beatty amp Ferrel (1998 dalam Mulyaningrum 2010) memberi definisi pembelian tak

terencana adalah pembelian yang seketika yang tidak mempunyai tujuan atau sasaran

sebelumnya untuk membeli komoditas serta Stern (1962 dalam Tirmizi etal 2009)

menemukan bahwa produk dibeli tak terencana biasanya murah

Dari definisi diatas dapat dikatakan produk yang dapat dibeli secara tak terencana

dapat dipengaruhi oleh faktor yang dapat memotivasi konsumen secara kuat dan

ditemukanlah bahwa produk yang dibeli tak terencana biasanya murah Persepsi murah dari

suatu produk dapat menjadi dorongan untuk dibeli tanpa terencana Sebagai contoh orang

tidak akan berpikir panjang apabila menghadapi harga diskon yang murah Dengan demikian

bahwa persepsi murah memiliki peran penting dalam pembelian tak terencana

H7 Persepsi Harga memiliki pengaruh positif terhadap pembelian tak terencana

MODEL PENELITIAN

Model adalah representasi penyederhanaan dari hubungan antar konsep (Ghauri 1995

dalam Supramono amp Haryanto 200542) Berdasarkan yang telah dijelaskan sebelumnya

mengenai pengaruh berbagai variabel maka dirumuskan ke dalam model penelitian bahwa

faktor display kepercayaan merek keakraban merek dan persepsi harga yang merupakan

variabel independen dapat berpengaruh terhadap intensi pembelian yang merupakan variabel

dependen Selanjutnya faktor dari display intensi pembelian dan persepsi harga dapat

berpengaruh terhadap pembelian tak terencana

Gambar 2

Model Penelitian

H1

H2

H3

Display

Intensi

Pembelian

Kepercayaan Merek

Keakraban Merek

Persepsi Harga

H4

Pembelian

tak

terencana

H7

H5

H6

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 271

METODE PENELITIAN

Teknik sampling dalam penelitian ini adalah judgment sampling yaitu penelitian berdasarkan

kriteria tertentu untuk memilih sampel yang diharapkan memiliki informasi yang akurat

(Supramono amp Haryanto 2005) Berdasarkan pertimbangan aspek praktis seringkali

penentuan besaran sampel mengacu pendapat ahli tertentu Menurut Roscoe (1975 dalam

Supramono amp Haryanto 2005) mengajukan rules of thumb sebagai ukuran sampel yang layak

adalah berkisar antara 30 ndash 500 dan dalam multivariat analisis (termasuk regresi berganda)

sehingga penulis mengambil sampel 150 karena dianggap dapat memenuhi jumlah responden

yang dibutuhkan Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer yaitu data

mengenai display kepercayaan merek keakraban merek dan persepsi harga terhadap intensi

pembelian serta pengaruh lain dari display intensi pembelian dan persepsi harga terhadap

pembelian tak terencana Sumber data primer penelitian ini adalah responden laki-laki

maupun perempuan yang kebetulan bertemu di Indomaret Salatiga saat sedang membeli

produk private label Indomaret

TEKNIK ANALISIS

Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis regresi Teknik analisis regresi adalah metode statistik yang digunakan untuk

menentukan kemungkinan bentuk hubungan antar variabel Analisis regresi yang digunakan

dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dengan penyelesaian menggunakan

program SPSS versi 150 Analisis regresi berganda digunakan untuk meramalkan bagaimana

keadaan variabel dependen bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor

dimanipulasi yang mana variabel independen dalam regresi berganda harus lebih dari dua

Penelitian ini menggunakan analisis regresi pada tingkat signifikan 005 atau 5 Model

persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Rumus I

Y1= α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + е

Dimana

Y1= Intensi pembelian X1= Display X2= Kepercayaan Merek X3= Keakraban Merek dan

X4= Persepsi Harga

Rumus II

Y2= α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + е

Dimana

Y2= Pembelian tak Terencana X1= Display X2= Intensi Pembelian dan X3= Persepsi Harga

ANALISIS DATA

Sebelum penyebaran kuisioner yang sebenarnya dilakukan penyebaran pra-kuesioner

sebanyak 30 responden Dari hasil penyebaran itu telah menghasilkan indikator yang baik

dalam penelitian karena yang tidak valid dapat dibuang dan diperbaiki Dari hasil penyebaran

272 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

kuesioner yang telah diberikan kepada 150 orang responden yaitu potential consumer private

label Indomaret maka diperoleh data yang digunakan untuk menjawab persoalan penelitian

Analisis Faktor

Analisis faktor merupakan alat atau instrumen yang digunakan untuk menganalisis

beberapa variabel dari sebuah penelitian yang dititikberatkan pada teori dan kenyataan

sesungguhnya serta menganalisis hubungan (interkorelasi) antar variabel tersebut untuk

mengetahui apakah variasi-variasi yang muncul berasal atau berdasarkan sejumlah faktor

dasar yang jumlahnya lebih sedikit dari jumlah variasi yang ada pada variabel Dalam

penelitian ini indikator masing-masing konstruk harus memiliki factor loading yang

signifikan terhadap konstruk yang diukur maka dalam penelitian ini pengujian validitas

instrument yang digunakan adalah Confirmatory Factor Analysis (CFA) dengan bantuan

SPSS FOR WINDOWS versi 150 dimana setiap item pertanyaan harus mempunyai factor

loading yang lebih dari 05 (Hair et al 2002) Dalam CFA juga harus melihat output dari

rotated component matrix yang harus dapat ekstrak secara sempurna Jika masing-masing

item pertanyaan belum ekstrak secara sempurna maka proses pengujian validitas dengan

faktor analisis harus diulang dengan cara menghilangkan item pertanyaan yang memiliki nilai

ganda (Hair et al 2002) Indikator empirik yang valid tersebut selanjutnya yang boleh

dianalisis lebih lanjut yaitu dengan analisis regresi (melala 2006)

Analisis Regresi Berganda

Pengaruh display kepercayaan merek keakraban merek dan persepsi harga terhadap

intensi pembelian dan pengaruh intensi pembelian display dan persepsi harga terhadap

pembelian tak terencana

Tabel 4

Hasil Penelitian

Hipotesis Pernyataan Hipotesis Sig

Signifikan Tidak

Signifikan

H1 Display berpengaruh terhadap intensi

membeli produk private label 000 Signifikan

H2 Kepercayaan merek berpengaruh terhadap

intensi membeli produk private label 091 Tidak Signifikan

H3 Keakraban merek berpengaruh terhadap

intensi membeli produk private label 000 Signifikan

H4 Persepsi harga berpengaruh terhadap

intensi membeli produk private label 679 Tidak Signifikan

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 273

H5 Display berpengaruh terhadap pembelian

tak terencana produk private label 078 Tidak Signifikan

Hipotesis Pernyataan Hipotesis Sig

Signifikan Tidak

Signifikan

H6

Intensi pembelian berpengaruh terhadap

pembelian tak terencana produk private

label

006 Signifikan

H7

Persepsi harga berpengaruh terhadap

pembelian tak terencana produk private

label

000 Signifikan

Pembahasan Hasil Penelitian

1 Pengaruh Display Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa display berpengaruh

secara signifikan terhadap intensi membeli produk private label Indomaret Hal ini

dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat signifikan sebesar 0000

yang berada di bawah batas maksimum toleransi kesalahan yaitu 005 atau 5 Dengan

demikian H1 didukung oleh data

Dalam display Indomaret penataan produk merek indomaret telah dapat menarik minat

konsumen hal ini juga didukung oleh keadaan penataan toko yang telah rapi seperti ciri

khas ritel modern dan menawarkan kenyamanan belanja seperti bersih Hal tersebut

membuat konsumen dapat dengan lama memilih produk dalam hal ini produk merek

Indomaret yang kebanyakan ditempatkan berjajar di bagian belakang toko Indomaret di

semua cabang penempatan yang sama berada di bagian belakang Indomaret namun juga

ada yang ditempatkan disebelah produk sejenisnya Dengan penataan tersebut ternyata

telah membuat timbulnya minat pada produk merek Indomaret tersebut Konsumen akan

memilih produk yang mereka butuhkan saat konsumen menjumpai produk merek

Indomaret di bagian belakang toko ataupun di antara produk sejenis konsumen akan

memegang dan memilih sehingga lama-kelamaan konsumen akan tertarik dan timbul

minat untuk membeli karena produk Indomaret juga telah dianggap produk yang sudah

cukup baik

Hal ini didukung dengan teori Foster (2008) mengutip Schultz dalam Buchari

(2004189) menuliskan display berarti usaha mendorong perhatian dan minat konsumen

pada toko atau barang dan mendorong keinginan membeli melalui daya tarik penglihatan

langsung (direct visual appeal) Biasanya orang akan melihat - lihat menjadi salah satu

cara untuk menjual barang ialah dengan membiarkan calon yang akan membeli produk

akan melihat meraba mencicipi mengendarai dan lain sebagainya (Foster 200872)

Sehingga dari konsumen yang melihat secara langsung dan penataan yang produk

Indomaret secara langsung tersebut dan lama-kelamaan akan tercipta minat pada produk

merek Indomaret tersebut karena setelah dilihat dapat mendapat persepsi bahwa produk

merek Indomaret itu juga bagus Hal ini juga didukung oleh pernyataan konsumen seperti

274 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

ldquoSaya sering melihat produk merek Indomaret yang ada di Indomaret saya rasa

bagus juga untuk dibelirdquo (Efendi 52 tahun)

ldquoSaya rasa minuman merek Indomaret dan merek Aqua rasanya sama saja jadi saya

rasa bagus juga merek Indomaretrdquo (Junaidi 50 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa

display dari Indomaret sendiri cenderung mempengaruhi intensi membeli produk private

label Indomaret karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang signifikan dan didukung

oleh data

2 Pengaruh Kepercayaan Merek Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa kepercayaan merek

berpengaruh tidak signifikan terhadap intensi membeli produk private label Indomaret

Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat signifikan sebesar

0091 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan yaitu 005 atau 5

Dengan demikian H2 tidak didukung oleh data

Dalam penelitian ini responden tidak terpengaruh untuk membeli produk private label

Indomaret Indomaret belum berhasil membangun kepercayaan dari produk merek

mereka Seharusnya dengan private label produk langsung dikenal dan dipercaya

masyarakat (Irawan 2009) Namun jika harus dibandingkan dengan kesuksesan

Carrefour 90 private label Carrefour merupakan industri rumahan Private label ini

kualitasnya terjamin karena telah melalui serangkaian proses yang ketat sebelum masuk

ke toko mulai dari proses sebelum produksi sampai pemeriksaan kualitas produk secara

berkala yang melibatkan analisa independen Pemeriksaan ini berguna untuk menjaga

mutu produk (Kadarman 2009)

Sehingga dari penjelasan berikut itu produk merek Indomaret masih belum

mendapat kepercayaan yang kuat dibanding merek lain yang telah terkenal karena

penyajian produk yang dirasa kurang seperti pengemasan yang kurang menarik Sehingga

hal ini juga didukung oleh pernyataan Kotler (2009) dalam melaksanakan intensi

membeli untuk mobil konsumen mungkin memilih merek terlebih dahulu dalam

menentukan pembelian dan kebanyakan merek yang konsumen pilih adalah merek yang

konsumen percaya Merek Indomaret dalam hal ini tidak mendapat kepercayaan

konsumen sehingga minat mereka terhadap merek tersebut juga tidak tercipta

Pernyataan ndash pernyataan responden tentang produk merek Indomaret adalah saat

dibandingkan dengan merek yang sudah terkenal responden masih menyukai merek yang

terkenal karena kebanyakan di Indonesia konsumen percaya nama besar merek sebagai

tolak ukur produk tersebut bagus dan Indomaret masih dianggap kualitas lokal dan

Carrefour kualitas impor Dan berikut ini adalah pernyataan responden yang mendukung

ldquoKalau disuruh memilih produk merek Indomaret minuman merek Indomaret dan

Aqua saya masih percaya kualitas merek Aqua karena saya memilih Indomaret

terkadang lebih murah namun tapi tetap aqua lebih bagusrdquo (Simon 28 tahun)

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 275

ldquoSaya suka beli tissue indomaret karena lebih murah tetapi ya kalau untuk muka ya

tetap saya pilih yang bagus bukan indomaret (Lisa 20 tahun)

Kepercayaan merek cenderung tidak mempengaruhi intensi membeli produk

private label Indomaret karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang tidak signifikan

dan tidak didukung oleh data

3 Pengaruh Keakraban Merek Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa keakraban merek

berpengaruh secara signifikan terhadap intensi membeli produk private label Indomaret

Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat signifikan sebesar

0000 yang kurang dari batas maksimum toleransi kesalahan yaitu 005 atau 5 Dengan

demikian H3 didukung oleh data

Menurut studi pada konsumen di Yordania oleh Khasawneh (2010) konsumen

menghargai produk dengan merek yang sudah mereka kenal kuat Konsumen setuju

bahwa produk itu lebih dapat dipercaya dan memiliki kualitas yang lebih baik

dibandingkan produk lain tanpa nama merek atau dengan tidak diketahui nama merek

Suatu merek yang telah akrab (familiar) kepada konsumen atau lebih dikenal akan lebih

dipilih oleh pembeli daripada merek yang tidak dikenal Sehingga dapat disimpulkan

Indomaret telah membuat merek mereka telah dikenal oleh banyak orang dan kepercayaan

merek akrab di benak konsumen Walaupun produk merek Indomaret belum dipercaya

lebih oleh konsumen sebagai merek lokal yang mempu bersaing namun merek toko

tersebut telah akrab dibenak masyarakat Sehingga dapat pula terkadang menjadi pilihan

konsumen dibandingkan merek pabrik lain yang tidak mereka kenal Menurut survey

90 orang telah mengetahui produk merek Indomaret Dan berikut ini adalah pernyataan

responden yang setuju

ldquoSaya sering membeli produk Indomaret terutama produk cairan pembersih

Karena keluarga saya sering pakai dan saya rasa juga bagusrdquo (Ida 35 tahun)

Saya dan teman-teman saya suka belanja di indomaret dan produk merek

indomaret ya saya juga sering jumpai saya rasa bagus juga (Venny 20 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa

keakraban merek mempengaruhi intensi membeli produk private label Indomaret karena

hasil penelitian menunjukkan hasil yang signifikan dan didukung oleh data

4 Pengaruh Persepsi Harga Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa Persepsi

Harga berpengaruh secara tidak signifikan terhadap intensi membeli produk private label

indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat

signifikan sebesar 0679 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan yaitu

005 atau 5 Dengan demikian H4 tidak didukung oleh data

Persepsi murah terhadap produk merek Indomaret belum tercipta di benak konsumen

dikarenakan merek masih berperan penting dalam pembelian Banyak berpendapat bahwa

Indomaret adalah toko yang sebenarnya mahal dibanding ADA BARU ataupun

276 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

Ramayana sehingga konsumen juga mempersepsikan bahwa merek toko mereka juga

murah yang bohong Seharusnya persepsi murah pada private label terjadi yaitu menurut

Kotler (2009) konsumen semakin bergantung pada private brand yang dapat menghemat

biaya 30 Serta dari komentar beberapa responden dapat dilihat bahwa konsumen tidak

terpengaruh persepsi murah seperti berikut

ldquoCoba bandingkan aqua botol kecil ini dengan minuman merek Indomaret ini

hanya botolnya saja yang kelihatan besar namun ternyata lebih sedikit isinya

dibanding aqua ya mending pilih aquardquo(Yanto45 tahun)

ldquoApabila saya suruh pilih aqua yang lebih mahal atau minuman merek Indomaret yang

lebih murah tetap saya pilih aqua karena saya rasa lebih enakrdquo (Robin 20 tahun)

Karena kurang setuju dengan hasil ini penulis mencoba membandingkan dengan

harga private label di Carrefour namun benar bahwa Carrefour dapat mengeluarkan harga

produk merek toko mereka benar-benar murah sehingga inilah yang membedakan persepsi

murah di Carrefour benar terjadi dan di Indomaret belum terjadi Dengan demikian pada

kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa persepsi harga cenderung tidak

mempengaruhi intensi membeli produk private label Indomaret karena hasil penelitian

menunjukkan hasil yang tidak signifikan dan tidak didukung oleh data

5 Pengaruh Display Terhadap Pembelian Tak Terencana Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa

display tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian tak terencana produk

private label indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan

tingkat signifikan sebesar 0078 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan

yaitu 005 atau 5 Dengan demikian H5 tidak didukung oleh data

Penataan produk merek Indomaret tidak mempengaruhi pembelian tak terencana

konsumen Setelah ditinjau ulang di toko Indomaret dirasa memang kurang menarik

apabila dilihat secara sepintas karena dari pengemasan produk Indomaret yang kurang

menarik juga menjadi hal yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan konsumen

Kemasan yang terasa kurang baik tersebut menjadi pengaruh pilihan konsumen sehingga

disamping display produk yang kurang terlihat dan jarang ditonjolkan kemasan juga

membuat persepsi orang yang melihat menjadi langsung melewatkan untuk melihat lebih

jauh produk merek Indomaret Hal ini didukung pula dengan survey yang mencoba

membandingkan dengan keberhasilan Carrefour Carrefour ternyata banyak sekali

menonjolkan produk merek toko mereka bahkan di depan kasir dengan iklan LCD

Hal ini didukung dengan penelitian menurut Ping Liang (2008 dalam

Mulyaningrum 2010) menjelaskan bahwa faktor utama yang mempengaruhi pembelian

tak terencana yaitu stimulus pemasaran yang disajikan oleh perusahaan seperti periklanan

atau diskon daya pikat istimewa dari sebuah produk dan display produk seperti display

pemotongan harga 50 yang terlihat mencolok akan menarik perhatian konsumen dan

akan menimbulkan pembelian tak terencana Sehingga dalam hal ini display yang kurang

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 277

ditonjolkan pada produk merek Indomaret menjadi kunci bahwa pembelian tak terencana

ini tidak terjadi

Biasanya pemilihan produk saat konsumen berbelanja di swalayan adalah dengan

scanning dan apabila produk kurang ditonjolkan maka seringkali tidak akan terjadi produk

terpilih untuk dibeli Sehingga penataan produk merek Indomaret tidak berhasil

membangkitkan keinginan tiba-tiba dalam pembelian Dari komentar beberapa responden

dapat dilihat bahwa konsumen terpengaruh terhadap display produk merek Indomaret

seperti berikut

ldquoSaya sering melihat produk merek Indomaret namun saya rasa biasa saja seperti

terkesan barang murahrdquo (Minah 37 tahun)

ldquoSaya punya waktu sedikit untuk belanja saya ambil barang yang di depan saja

kalau merek Indomaret belakang-belakang jadi malas rdquo (Maria 43 tahun)

Sehingga dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan penataan yang kurang ditonjolkan

atau kurang terlihat tidak membuat konsumen langsung membeli produk merek Indomaret

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa display

cenderung tidak mempengaruhi pembelian tak terencana produk private label Indomaret

karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang tidak signifikan dan tidak didukung oleh

data

6 Pengaruh Intensi Pembelian Terhadap Pembelian Tak Terencana Produk Private

Label Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa intensi

pembelian berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian tak terencana produk private

label indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat

signifikan sebesar 0006 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan yaitu

005 atau 5 Dengan demikian H6 didukung oleh data

Menurut Fitriani (2010) beberapa faktor yang menjadi alasan mengapa seseorang

terdorong untuk melakukan pembelian tak terencana diantaranya adalah karena faktor

internal dan faktor eksternal Minat beli dapat menjadi dorongan yang sangat kuat dalam

konsumen membeli barang tak terencana yang dikategorikan dari faktor internal Dan

minat beli dari produk merek Indomaret telah tercipta dalam hal ini Indomaret telah

menjelma menjadi toko yang dikenal masyarakat dan konsumen Indomaret cukup banyak

sebagian besar ibu-ibu yang membeli kebutuhan seperti gula sabun ataupun mahasiswa

yang membeli tissu atau minuman dan banyak lagi Konsumen yang telah berminat

terhadap merek Indomaret tersebut sering kali tanpa terencana langsung membeli produk

merek Indomaret karena mereka sebelumnya telah mempunyai minat oleh produk-produk

tersebut dari Apabila membutuhkan suatu jenis produk apabila konsumen yang sudah

memiliki minat terhadap Indomaret itu sendiri mereka secara tidak sadar sering membeli

produk merek Indomaret tersebut Dari komentar beberapa responden dapat dilihat bahwa

konsumen terpengaruh terhadap Intensi Pembelian produk merek Indomaret seperti

berikut

ldquoSaya kesini beli mie instant namun sekalian membeli gula merek Indomaret

karena saya teringat butuh gula sekalian dan sudah biasa belirdquo (Dewi 42 tahun)

278 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

ldquoSaya suka belanja di indomaret ya menurut saya produk yang mereknya

Indomaret ya saya sering beli juga terkadang ya tanpa rencanardquo (Diah 54 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa Intensi

Pembelian cenderung mempengaruhi pembelian tak terencana produk private label

Indomaret karena hasil penelitian menunjukkan hasil signifikan dan didukung oleh data

7 Pengaruh Persepsi Harga Terhadap Pembelian Tak Terencana Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa

persepsi harga berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian tak terencana produk

private label indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan

tingkat signifikan sebesar 0000 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan

yaitu 005 atau 5 Dengan demikian H7 didukung oleh data

Persepsi murah berpengaruh terhadap pembelian tak terencana dikarenakan

apabila ada rangsangan harga yang murah tiba-tiba seperti potongan harga ataupun beli 1

dapat 2 konsumen tanpa berpikir panjang pasti akan membeli harga promosi tersebut Hal

ini didukung oleh Stern (1962 dalam Tirmizi etal 2009) yang menemukan bahwa produk

dibeli tak terencana biasanya murah Dari sinilah produk merek Indomaret sering

menonjolkan bahwa merek mereka murah yang terkadang membuat konsumen tanpa

berpikir panjang langsung membelinya sebagai contoh Aqua botol dan merek Indomaret

15 Lt yang dipajang bersebelahan dapat menimbulkan persepsi bahwa Indomaret lebih

murah sehingga konsumen langsung membeli Seringkali konsumen yang membutuhkan

produk yang murah tanpa sadar akan langsung memilih produk Indomaret Produk

Indomaret juga sering melakukan promo untuk produk baru mereka agar konsumen mau

memilih produk Indomaret Komentar responden dapat dilihat bahwa konsumen

terpengaruh terhadap persepsi harga murah produk merek Indomaret seperti

ldquoSaya langsung membeli produk handuk merek Indomaret karena bisa dapat

potongan langsung 10000 waktu promordquo (Adi 20)

ldquoSaya suka membeli tissu indomaret yang harganya saat promo setengah dari

harga tissu yang lainrdquo (Lea 21 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa Persepsi

Harga cenderung mempengaruhi pembelian tak terencana produk private label Indomaret

karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang signifikan dan didukung oleh data

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis dan hasil analisis yang telah dibahas sebelumnya maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut

1 Display dan keakraban merek berpengaruh signifikan terhadap intensi membeli produk

private label Hasil ini mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan dalam penelitian

ini

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 279

2 Kepercayaan merek dan persepsi harga tidak berpengaruh signifikan terhadap intensi

membeli produk private label Hasil ini tidak mendukung hipotesis awal peneliti yang

diajukan dalam penelitian ini

3 Display tidak berpengaruh signifikan terhadap pembelian tak terencana produk private

label Hasil ini tidak mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan dalam penelitian

ini

4 Intensi pembelian dan persepsi harga berpengaruh signifikan terhadap pembelian tak

terencana produk private label Hasil ini mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan

dalam penelitian ini

Implikasi Manajerial

1 Dalam pemasaran produk merek Indomaret perlu didukung penataan produk yang tepat

seperti diberikan label ataupun perlu promo lebih yang besar ataupun ditempatkan di

lokasi dekat pintu yang sering dilewati konsumen sehingga dapat mempengaruhi sikap

atau tanggapan konsumen yang positif terhadap produk tersebut setelah terpengaruh

merasa ingin dan senang kepada produk maka apabila konsumen mempunyai kemampuan

untuk membeli pada akhirnya akan melakukan pembelian terhadap produk yang

diinginkan

2 Perusahaan harus melakukan promosi dan pembangunan kepercayaan konsumen terhadap

produk merek Indomaret seperti selebaran seperti Carrefour yang memasang iklan besar

untuk merek mereka Sehingga merek Indomaret yang masih kurang dipercaya dibanding

merek terkenal lain disejajarkan dengan merek terkenal lainnya

3 Perusahaan perlu melakukan evaluasi penetapan harga karena harga produk merek toko

yang seharusnya murah namun masih dipersepsikan mahal oleh konsumen Seperti contoh

perbedaan harga yang sedikit dibanding merek yang terkenal yang membuat konsumen

lebih memilih merek yang sudah terkenal Dan apabila terlalu murah pun persepsi

konsumen bahwa kualitas produk jelek

4 Perusahaan perlu lebih menonjolkan produk merek Indomaret tersebut karena penataan

diharapkan dapat menimbulkan konsumen membeli produk tanpa terencana dibandingkan

dengan penataan produk yang sembarangan dan tidak terlihat menjadikan produk tidak

dipilih oleh konsumen Sehingga perlu adanya pentaan yang lebih inovatif dan lebih

menarik lagi seperti disusun dengan bentuk yang unik ataupun ditempatkan di depan toko

agar konsumen lebih mengenal sehingga konsumen akan memilih produk merek

Indomaret

5 Perusahaan perlu memberikan penawaran harga yang lebih menarik melalui promo dan

potongan harga untuk meningkatkan penjualan Karena salah satu faktor yang sangat

mungkin dikendalikan oleh perusahaan adalah dari harga sehingga perlu diperhatikan agar

penetapan harga tersebut menjadi tepat

280 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

DAFTAR PUSTAKA

Ballester Elena Delgado amp Alemaacuten Joseacute Luis Munuera 2005 ldquoDoes Brand Trust Matter

To Brand Equityrdquo Journal of Product amp Brand Management Volume 14 middot Number 3

middot 2005 middot 187ndash196

Berger Karen A 1989 ldquoThe Rising Importance of POP in Marketing Mixrdquo Manajemen

Usahawan No4 Tahun XXIX April 2000

Bogart Leo amp Lehman Charles 1973 ldquoWhat Makes A Brand Name Familiarrdquo Journal of

Marketing Research Vol X (February 1973) 17-22

Carrillat A Franccedilois A Lafferty Barbara amp Harris Eric G ldquoInvestigating sponsorship

effectiveness Do less familiar brands have an advantage over more familiar brands in

single and multiple sponsorship arrangementsrdquo Henry Stewart Publications 1350-

231x Brand Management Vol 13 No 1 50ndash64

Chaudhuri Arjun amp Holbrook Morris B ldquoThe Chain of Effects from Brand Trust and Brand

Affect to Brand Performance The Role of Brand Loyaltyrdquo Journal of Marketing Apr

2001 65 2 ABIINFORM Global Pg 81

Dwityanti Esthi 2008 ldquoAnalisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen

Terhadap Layanan Internet Banking Mandiri (Studi Kasus Pada Karyawan Departemen

Pekerjaan Umum Jakarta)rdquo Tesis Program Studi Magister Manajemen Program Pasca

Sarjana Universitas Diponegoro Semarang (dipublikasikan)

Fitriani Rahma 2010 ldquoStudi Tentang Impulse Buying Pada Hypermarket Kota Semarangrdquo

Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang

(dipublikasikan)

Foster Bob 2008 ldquoManajemen Ritelrdquo Bandung Alfabeta

Hartanto Fani Dwi 2009 rdquoAnalisis Pengaruh Trust in Brand Terhadap Brand Loyalty

(Survey Pada Pengguna Kartu Prabayar XL di Salatiga)rdquo Skripsi Program S1

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (tidak

dipublikasikan)

Johnson Eric J amp Russo J Edward 1984 ldquoProduct Familiarity and Learning New

Informationrdquo Journal of Consumer Research (Pre-1986) ABIINFORM GLOBAL

(pg 542)

Kadarman Irawan D 2009 ldquoCarrefour Berdayakan Produk Lokal dan UKM Dengan Private

Labelrdquo httpindocashregistercom20090330carrefour-berdayakan-produk-lokal-

dan-ukm-dengan-private-label-mesin-kasir Diunduh Mei 2011

Khasawneh Khaled amp Baset I Hasouneh Abdel 2010 ldquoThe Effect of Familiar Brand Names

on Consumer Behaviour A Jordanian Perspectiverdquo International Research Journal of

Finance and Economics - Issue 43

Koski Nina 2004 ldquoImpulse Buying on the Internet Encouraging and Discouraging Factorsldquo

Frontiers Of E-Business Research University of Tampere ninakoskiutafi

Kotler Philip Keller Kevin Lane Ang Swe Hoon Leong Siew Meng amp Tan Chintiong

2009 Marketing Management an Asian Perspective (fifth adition) South Asia

Prentice Hall

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 281

Lau Geok Then amp Sook Han Lee 1999 ldquoConsumer Trust in a Brand and the Link to Brand

Loyaltyrdquo Journal of Market and Focused Management

Lestari Arkhemi Suci 2008 ldquoAnalisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Produk

Ramah Lingkungan (Intention to Buy Environmentally Safe Product)rdquo Skripsi Program

S1 Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada Jogjakarta (dipublikasikan)

Loginova Oksana 2009 ldquoBrand Familiarity and Product Knowledge in Customizationrdquo

Journal Department of Economics University of Missouri-Columbia 118 Professional

Building Columbia MO 65211-6040

Malhotra Naresh K 2002 ldquoBasic Merketing Researchrdquo New Jersey Pearson Education

Melala Efni Rahma 2006 ldquoAnalisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Penyebab

Menunggaknya Pinjaman di Swamitra (Studi Kasus di Swamitra DKI Jakarta Blok A

dan Tebet Barat) Thesis Program Pasca Sarjana Institute Pertanian Bogor

(dipublikasikan)

Meloche Martin 2011 ldquoMemanfaatkan Label Pribadi Private Label Memiliki Sejarah

Panjang Membantu Membangun Kepercayaan Konsumen Pengecerrdquo

httptranslategooglecoidtranslatehl=idampsl=enamptl=idampu=http3A2F2Fwww

escp- Diunduh Januari 2011

Monroe Kent B 2007 ldquoPricing Making Profitable Decisionsrdquo McGraw-Hill

Mulianingrum Wikartika 2010 ldquoAnalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Impulse

Buying Pada Merek Super T-Shirt (Studi pada Pengunjung Matahari Department Store

Singosaren)rdquo Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta (dipublikasikan)

Reast Jon D 2005 ldquoBrand trust and brand extension acceptance the relationshiprdquo Journal of

Product amp Brand Management Volume 14 middot Number 1 middot 2005 middot 4ndash13

Riana Gede 2008 ldquoPengaruh Trust In A Brand Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Air

Minum Aqua di Kota Denpasarrdquo Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Udayana

Denpasar Buletin Studi Ekonomi Volume 13 Nomor 2 Tahun 2008

Santosa Handaka 2011 ldquoProduk Private Label Makin Digemarirdquo httpwwwdetikfinance

comread200803251411399129994produk private label makin digemari Diunduh

Januari 2011

Simamora Bilson 2003 ldquoMembongkar Kotak Hitam Konsumenrdquo Gramedia Pustaka Utama

Jakarta

Sonderlund Magnus amp Ohman Niclas 2003 ldquoBehavioral Intentions In Satisfaction Research

Revisitedrdquo Journal of Consumer Satisfaction Dissatisfaction and Complaining

Behavior 1453-56

Suhermin 1997 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas httpwwwsuherminblogspot

ujirealibiltas- Diunduh Maret 2011

Supramono amp Haryanto Jony 2005 ldquoDesain Proposal Penelitian Studi Pemasaranrdquo

Yogyakarta Andi

Susilo Nielsen Yongky 2011 ldquoPersaingan Ritel Asing dan Lokal Memanas di 2011rdquo

httptranslategooglecoidtranslatehl=idamplangpair=en|idampu=httppopsopcom3

0015 Diunduh Januari 2011

282 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

Tirmizi Muhammad Ali Rehman Kashif Ur amp Saif M Iqbal 2009 ldquoAn Empirical Study

of Consumer Impulse Buying Behavior in Local Marketsrdquo European Journal of

Scientific Research ISSN 1450-216X Vol28 No4 (2009) pp522-532

Utami Christina Whidya 2006 Manajemen Ritel Salemba EmpatJakarta

Wibowo Grace Christanti 2010 ldquoAnalisis Pengaruh Positioning Brand Personality Fit dan

Self Concept Terhadap Intensi Membeli Sepeda Motor Honda Beatrdquo Skripsi Program

S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (tidak

dipublikasikan)

Youl-Ha Hong 2004 ldquoFactors Influencing Consumer Perceptions Of Brand Trust Onlinerdquo

Journal of Product amp Brand Management Volume 13 middot Number 5 middot 2004 middot pp 329ndash

342

Yusriyanti Ade 2008 ldquoPengaruh In-Store Promotion Terhadap Keputusan Impulse Buying

Pada Konsumen Giant Hypermarketrdquo Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi dan

Manajemen Institute Pertanian Bogor (dipublikasikan)

Page 2: Pengaruh Display, Kepercayaan Merek, Keakraban Merek ...€¦ · Pengaruh Display - Adrian hartanto & Jony Octavian 261 PENGARUH DISPLAY, KEPERCAYAAN MEREK, KEAKRABAN MEREK, PERSEPSI

262 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

omzet dari sektor ritel modern sepanjang tahun 2010 diperkirakan tak lebih dari 9

dibandingkan 2009 Pertumbuhan sektor ritel masih menjanjikan namun ada beberapa yang

menjadi masalah dari daya beli konsumen Hal itu dapat dilihat dari pertumbuhan sektor ini

pada bulan Januari 2010 yang hanya berkisar 5 Data pada tahun 2011 usaha ritel akan

tumbuh 13-15 karena pertumbuhan ekonomi dan GDP per kapita di atas US$ 3000 Selain

itu daya beli konsumen juga masih bagus dan inflasi masih terkontrol 6-65

Banyak inovasi yang dilakukan para peritel mulai dari tempat produk dan juga merek

Inovasi pada merek salah satunya adalah dengan private label Private label adalah merek

produk yang dibuat dan hanya tersedia untuk dijual oleh ritel (Utami 2006188) Banyak

pendapat para ahli yang mengungkapkan bahwa private label telah ada dari seratus tahun

yang lalu namun tidak ada yang tahu pasti kapan dimulai dan dimana awal mula terjadinya

Ada beberapa pendapat ahli seperti pada abad kesembilan belas ada pengecer bernama Macy

dan Wanamaker mulai memproduksi produk mereka sendiri atau mengontrak produk yang

akan diproduksi dengan pemasok yang mereka anggap memiliki standar yang tinggi untuk

memastikan kualitas produk yang mereka jual Tidak hanya memiliki barang yang diproduksi

dengan nama mereka tetapi kepuasan atas produk juga dijamin (Free Library 2011)

Sejak awal produk private label diproduksi untuk menjamin kualitas dan kepuasan

pelanggan Selama 10 sampai 15 tahun terakhir ini produk private label telah muncul sebagai

pilihan yang lebih disukai sebagian besar konsumen dan penawaran strategis pengecer besar

Menurut studi yang dilakukan oleh Meloche (2011) di US konsumen yang membeli private

label mengalami peningkatan dari 12 pada tahun 1991 menjadi 41 pada tahun 2006

Penggemar private label di Indonesia diperkirakan juga telah mulai terus mengalami

peningkatan terutama untuk jenis produk tissu dan minyak goreng (Santoso 2011) Menurut

Kotler (2009) private label diperkirakan sebagai ancaman terbesar bagi merek nasional dan

merek global dan diperkirakan juga bahwa suatu saat nanti rantai supermarket akan

menampung 50 private label

Perkembangan private label ini menjadi fenomena menarik di Indonesia yakni

konsumen justru membeli produk dengan percaya akan kualitas dari merek toko yang mereka

percaya bukan lagi konsumen membeli produk yang mahal dan dengan merek yang terkenal

sehingga perlu penelitian lebih lanjut sebenarnya faktor apakah yang menumbuhkan minat

beli pada private label di usaha ritel dan faktor apa pula yang mendorong terjadinya

pembelian tak terencana pada produk private label tersebut

Pada penelitian ini penulis mengambil Indomaret sebagai contoh kasus yang ingin

diteliti Indomaret merupakan jaringan minimarket yang menyediakan kebutuhan pokok dan

kebutuhan sehari-hari dengan luas penjualan kurang dari 200 m2 Indomaret telah mempunyai

berbagai macam produk private label yang dipasarkan di setiap cabang Indomaret seperti

kapas cotton buds tisu air minum dalam kemasan gula pembalut handuk lap snack beras

pembersih lampu lilin tusuk gigi sikat korek api dll yang sudah mulai dijual tahun 2000

Hal ini sudah menandakan produk private label Indomaret sudah menjangkau hampir semua

kebutuhan sehari-hari namun belum belum selengkap pengecer besar seperti Carrefour dan

Hypermart yang manjangkau bahkan sampai popok bayi minyak goreng dll Dalam

Indomaret inipun terjadi fenomena yang menarik Harga produk private label yang

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 263

seharusnya dipersepsikan murah oleh konsumen namun kenyataan hanya berbeda sedikit

lebih murah dibanding dengan merek terkenal hal ini berbeda dengan private label yang ada

di Carrefour yang dapat setengah dari harga produk terkenal Sehingga dalam penelitian ini

Indomaret dapat dianggap sesuatu hal yang menarik apakah private label yang mulai disukai

konsumen tersebut terjadi disini Indomaret yang diteliti adalah kasus Indomaret di Jalan

Pattimura dan Dr Moewardi Salatiga Hal ini dikarenakan lokasinya adalah di daerah

perumahan dan dekat pusat kota serta masih dekat dengan pusat belanja yang lain seperti

ADA BARU dan RAMAYANA sehingga diharapkan dapat menemukan responden yang

benar-benar berminat berbelanja di Indomaret Usaha ritel Indomaret ini dirasa menarik untuk

dilakukan penelitian studi lapangan mengenai private label yang ada di Indomaret serta

faktor-faktor seperti display kepercayaan merek keakraban merek dan persepsi harga dapat

berpengaruh terhadap Intensi pembelian pada private label kasus di Indomaret Salatiga dan

apakah faktor dari display intensi pembelian dan persepsi harga dapat berpengaruh terhadap

pembelian tak terencana pada private label itu sendiri

PERSOALAN PENELITIAN

Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas maka dapat dirumuskan tujuh masalah

penelitian yaitu

1 Apakah display berpengaruh terhadap intensi pembelian pada produk private label

2 Apakah kepercayaan merek berpengaruh terhadap intensi pembelian pada produk private

label

3 Apakah keakraban merek berpengaruh terhadap intensi pembelian pada produk private

label

4 Apakah persepsi harga berpengaruh terhadap intensi pembelian pada produk private

label

5 Apakah display berpengaruh terhadap pembelian tak terencana pada produk private label

6 Apakah intensi pembelian berpengaruh terhadap pembelian tak terencana pada produk

private label

7 Apakah persepsi harga berpengaruh terhadap pembelian tak terencana pada produk

private label

TELAAH TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Intensi pembelian

Menurut Bansal Taylor amp St James (2005 dalam Wibowo 2008) intensi terbentuk

ketika suatu individu membuat rencana untuk melakukan suatu perilaku di waktu yang akan

datang Menurut Soderlund amp Ohman (2003) ada tiga jenis yang membentuk intensi yang

dimana selama ini orang hanya beranggapan bahwa ada satu saja konstruksi intensi

Konstruksi itu adalah intensi sebagai harapan intensi sebagai rencana dan intensi sebagai

keinginan

Terdapat beberapa definisi dari intensi pembelian antara lain Niatan seseorang untuk

membeli sebuah produk dan merupakan salah satu cara awal bagi pemasar untuk dapat

mempelajari serta memahami perilaku konsumen (Lestari 2008) Kemungkinan subjektif

individu untuk melakukan suatu perilaku tertentu (Bansal et al 2005 dalam Wibowo 2008)

264 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

Suatu proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh konsumen sebelum mengadakan

pembelian atas produk yang ditawarkan atau yang dibutuhkan oleh konsumen tersebut

(Anoraga 2000 dalam Wibowo 2008) Kecenderungan konsumen untuk membeli suatu

merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang diukur dengan

tingkat kemungkinan konsumen melakukan pembelian (Assael 2001 dalam Lestari 2008)

Kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang

berhubungan dengan pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen

melakukan pembelian (Mehta 1994 66 dalam Lestari 2008) Unit dasar dalam jaringan

rencana yang akan muncul ketika individu melakukan aktivitas kognitif yang berorientasi ke

masa depan seperti perencanaan berangan-angan perenungan simulasi mental (Soderlund amp

Ohman 2003) Sehingga dapat disimpulkan bahwa intensi pembelian adalah perilaku

konsumen yang berorientasi ke masa depan cenderung berkaitan untuk melakukan pembelian

Ferdinand (2002 129 dalam Dwityanti 2008) mengemukakan ada empat indikator

dari minat beli yakni Indikator pertama adalah minat transaksional Minat transaksional

merupakan kecenderungan seseorang untuk membeli produk Indikator kedua adalah minat

refrensial Minat refrensial yaitu kecenderungan seseorang untuk mereferensikan produk

kepada orang lain Indikator ketiga adalah minat preferensial Minat preferensial yaitu minat

yang menggambarkan perilaku seseorang yang memiliki prefrensi utama pada produk

tersebut Preferensi ini hanya dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan prefrensi produknya

Indikator keempat adalah minat eksploratif Minat eksploratif menggambarkan perilaku

seseorang yang selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari

informasi untuk mendukung sifat sifat positif dari produk tersebut

Menurut Kotler (2009) kebanyakan perilaku pembelian konsumen seringkali diawali

dan dipengaruhi oleh banyaknya rangsangan (stimuli) dari luar dirinya baik berupa

rangsangan pemasaran maupun rangsangan dari lingkungannya Rangsangan tersebut

kemudian diproses dalam diri sesuai dengan karakteristik pribadinya sebelum akhirnya

diambil keputusan pembelian Karakteristik pribadi konsumen yang dipergunakan untuk

memproses rangsangan tersebut sangat kompleks dan salah satunya adalah motivasi

konsumen untuk membeli Sehingga fenomena yang sekarang terjadi para pemasar ingin

mempengaruhi minat beli dari konsumen dan setelah itu akan berdampak pada pembelian

berulang ataupun dampak lain karena minat beli tersebut ataupun pembelian hanya mungkin

akan terjadi sekali ataupun tidak ada dampak yang lebih lanjut

Display

Promosi penjualan adalah program promosi ritel dalam rangka mendorong terjadinya

penjualan atau untuk meningkatkan penjualan (Utami 2006215) Pada usaha ritel ada banyak

jenis promosi penjualan salah satunya adalah display yang ada di toko Display mempunyai

beberapa definisi yaitu keinginan membeli sesuatu yang tidak didorong oleh seseorang tapi

didorong oleh daya tarik atau oleh penglihatan ataupun oleh perasaan lainnya (Foster

200872) Display adalah penataan produk yang akan ditawarkan untuk mencapai tujuan yang

diharapkan oleh pengecer (Berger 1990) Menurut Foster (2008) mengutip Schultz dalam

Buchari (2004189) menuliskan display berarti usaha mendorong perhatian dan minat

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 265

konsumen pada toko atau barang dan mendorong keinginan membeli melalui daya tarik

penglihatan langsung (direct visual appeal)

Display berada di dalam promosi point of purchase Utami (2006) mengemukakan

bahwa titik penjualan dapat dilaksanakan dengan cara memajang produk (display) di counter

lantai dan jendela (window display) yang memungkinkan ritel untuk mengingatkan para

pelanggan dan sekaligus merangsang pola perilaku belanja tak terencana Adakalanya

pemajangan pada sebuah ritel disiapkan oleh pemasok atau produsen produk Menurut Beger

(1989) ada beberapa macam display yang ada pada usaha ritel yakni Pertama floor stand

yaitu merupakan salah satu bentuk display yang digunakan di pasar-pasar swalayan atau

department store yang berupa penataan produk dalam rak khusus di area tertentu di dalam

toko yang mempunyai ruang cukup luas Kedua counter yaitu merupakan salah satu bentuk

display yang sesuai dengan produk kosmetik obat-obatan parfum atau barang-barang yang

tidak memakan banyak tempat dan cocok bagi toko atau ritel outlet yang mempunyai ruang

terbatas Ketiga display stand in front of chasier yaitu jenis display biasanya di depan meja

kasir untuk menata produk ringan

Biasanya konsumen akan melihat dan memilih sehingga salah satu cara untuk menjual

produk adalah dengan membiarkan calon yang akan membeli produk akan melihat meraba

mencicipi mengendarai dan lain sebagainya (Foster 200872) Dari stimuli yang diberikan

dari display tersebut maka akan tercipta minat dari orang tersebut untuk membeli Display

merupakan salah satu aspek penting untuk menarik perhatian dan minat konsumen pada toko

atau produk dan mendorong keinginan untuk membeli melalui daya tarik penglihatan

langsung Sebagai contoh agar konsumen merasa betah berbelanja maka diperlukan display

atau tata letak produk yang menarik dengan menciptakan daya tarik penataan ruang dan

penyusunan produk pada ritel sehingga timbul minat beli konsumen untuk membeli barang

tersebut Dengan demikian bahwa display memiliki peran penting dalam intensi pembelian

H1 Display berpengaruh terhadap intensi pembelian

Kepercayaan Merek

Reast (2005) menuliskan bahwa Kepercayaan (trust) sering didefinisikan sebagai

ekspetasi umum dari kepercayaan individu terhadap perkataan orang lain tingkatan dimana

seseorang berpegang teguh dan berharap pada perkataan tindakan dan keputusan dari orang

lain dan keunikan dari tindakan konsumen kesediaan pada rata-rata konsumen untuk berharap

pada fungsi merek yang ditampilkan Kepercayaan didefinisikan sebagai keyakinan tentang

sesuatu yang diinginkan akan ditemukan pada orang lain lebih baik dari apa yang

dikhawatirkan (Deutsch 1973 dalam Ballester amp Alemaacuten 2005)

Dalam penelitian Reast (2005) menuliskan beberapa hal mengenai kepercayaan yaitu

kepercayaan merek dapat dianggap sebagai bagian dari ldquokredibilitas merekrdquo (Keller and

Aaker 1992) pokok perkembangan dari kesetiaan (Berry 1993 Reicheld dan Schefter

2000) kekritisan dalam kesuksesan memperhatikan hubungan antara agen dengan klien

(Labahn dan Kohli 1997) komponen dari ekuitas merek (Dyson et al 1996) dan hal penting

dalam membangun hubungan yang kuat dengan konsumen (Urban et al 2000)

Kepercayaan pada merek (Brand Trust) menurut Reast (2005) sebagai ekspetasi

dapat didasarkan pada kepercayaan konsumen bahwa merek mempunyai kualitas yang

spesifik yang membuatnya konsisten kompeten jujur bertanggung jawab dan masih banyak

266 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

lagi Kepercayaan merek adalah merupakan kesediaan atau kemauan konsumen dalam

mengahadapi resiko terhadap merek yang dibeli akan memberikan hasil yang positif atau

menguntungkan (Lau amp Lee 1999) Chaudhuri amp Holbrook (2001 dalam Hartanto 2009)

mendefinisikan kepercayaan terhadap merek adalah kemauan dari rata-rata konsumen untuk

bergantung pada kemampuan dari sebuah merek dalam melakukan segala atau fungsinya

Kepercayaan pada merek mempunyai makna implisit bahwa ada kemungkinan atau harapan

yang tinggi bahwa suatu merek mempunyai hasil yang positif bagi konsumen Kepercayaan

oleh karena itu didefinisikan sebagai kenyamanan yang ditemukan dari orang lain (Deutsch

1973 dalam Ballester amp Alemaacuten 2005) Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepercayaan

merek adalah kesediaan dan kemauan konsumen untuk percaya kepada produk yang dibeli

dan menghadapi resikonya

Kepercayaan merek terbagi menjadi dua dimensi (Ballester amp Alemaacuten 2005) yaitu

dimensi realibilitas (reliability) kompetensinya didasarkan pada hal yang bersifat alamiah

meliputi kemampuan dan kesediaan untuk menepati janji dalam memuaskan kebutuhan

konsumen Dimensi kedua adalah minat (intention) yang terdiri dari atribut dari minat

terhadap merek barang dalam hubungannya dengan keinginan dan kesejahteraan konsumen

sebagai contoh ketika masalah yang tidak diduga dengan kenaikan produk Sebagai

konsekuensinya merek yang terpercaya adalah merek yang secara konsisten menjaga janji

akan nilainya pada konsumen melalui berbagai cara pengembangan produksi penjualan jasa

dan iklan pada produk

Menurut Kotler (2009) konsumen membentuk pilihan terhadap merek dalam

kumpulan yang dapat dipilih Konsumen juga akan membentuk minat beli terhadap merek

yang paling dia pilih Kasus tersebut dapat dikatakan ada hubungan antara merek yang

konsumen percaya terhadap minat beli pada suatu produk Sebagai contoh menurut Kotler

(2009) dalam melaksanakan intensi membeli untuk mobil konsumen mungkin akan

membuat lima bagian keputusan yaitu brand dealer quantity timing dan payment method

Konsumen akan memilih merek terlebih dahulu dalam menentukan pembelian dan

kebanyakan merek yang konsumen pilih adalah merek yang konsumen percaya Konsumen

akan memilih merek yang mendapat kepercayaan dari konsumen maka diharapkan minat

untuk membeli produk tersebut menjadi meningkat dan konsumen tidak ragu lagi dalam

memilih merek yang dipercaya karena menurut penelitian Riana (2008) konsumen seringkali

berinteraksi dengan merek seolah-olah merek tersebut adalah manusia Dengan demikian

bahwa kepercayaan merek memiliki peran penting dalam intensi pembelian

H2 Kepercayaan merek berpengaruh terhadap intensi pembelian

Keakraban Merek

Menurut Carrillat Lafferty amp Harris (2005) keakraban merek (brand familiarity)

dapat diartikan sebagai tingkatan pengalaman langsung maupun tidak langsungnya pada

konsumen terhadap suatu produk atau merek Sehingga keakraban merek juga dapat diartikan

seberapa akrab konsumen terhadap suatu merek Pengetahuan konsumen tentang merek yang

terkenal dikarakteristikkan dengan asosiasi terstruktur yang lebih tinggi dibandingkan dengan

pengetahuan mereka tentang merek yang kurang terkenal Penelitian menunjukkan bahwa

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 267

merek yang lebih familiar mempunyai kapasitas teori yang lebih dibutuhkan untuk

memproses perkumpulanasosiasi terdahulu yang berhubungan dengan suatu merek dan

konsekuensinya lebih sedikit sumber daya yang tersedia untuk memproses informasi baru

Merek yang menjadi leader dari setiap produk memiliki kedekatan (keakraban) dan

ditonjolkan dari proporsi pangsa pasar karena konsumen akan lebih memilih merek ini ketika

melakukan pembelian dan hanya akan menjadikan merek lain sebagai cadanganWalaupun

keakraban merek tidak akan pernah habis untuk diperbincangkan kebanyakan pemasar masih

mempertimbangkan tujuan utama yang diinginkan dari keakraban merek

Menurut Johnson amp Russo (1986) keakraban terhadap beberapa tingkatan produk

mempunyai beberapa hasil yang berbeda yang mana dari tiap hal itu mungkin dapat

mempengaruhi kemampuan dalam memproses informasi oleh konsumen dalam beberapa cara

Keakraban dapat memberikan keuntungan lebih daripada konsumen baru terhadap suatu

produk Seperti yang disarankan oleh Bettman amp Park (1980 dalam Johnson amp Russo 1986)

bahwa pengetahuan mereka tentang produk dapat mengurangi pencarian dari konsumen

terhadap produk saat mereka mempertimbangkan beberapa alternatif yang ada

Penelitian Khasawneh (2010) menuliskan hasil yang ditemukan di Yordania bahwa

konsumen benar-benar mempertimbangkan merek sebagai isyarat penting bagi nama produk

dan membuat keputusan pembelian mereka Menurut studi lain yang ada pada konsumen di

Yordania mereka menghargai produk dengan merek yang sudah mereka kenal kuat (akrab)

Konsumen setuju bahwa produk lebih dapat dipercaya dan memiliki kualitas yang lebih baik

dibandingkan produk lain tanpa nama merek atau dengan tidak diketahui nama merek

Suatu merek yang telah akrab kepada konsumen atau lebih dikenal diharapkan akan

lebih dipilih oleh pembeli daripada merek yang tidak dikenal Sebagai contoh penelitian

Loginova (2009) menyatakan konsumen dibedakan dalam dua dimensi yaitu konsumen yang

sangat memilih macam produk dan yang lain mempunyai tingkat yang pasti dari pengetahuan

sebuah kategori produk yang spesifik Contoh kasus yang mendukung adalah saat pada

awalnya perusahaan memproduksi produk yang standar Apabila perusahaan yang satu

memberikan produk yang berbeda (customization) Setengah dari konsumen yang membeli

dari perusahaan satu dan yang setengah lagi dari perusahaan lain Konsumen yang akrab

dengan produk (yang pernah membeli dari perusahaan ini pada waktu lalu) dapat dengan

mudah mengenali kebutuhannya kepada karakteristik yang tepat dari merek tersebut

Konsumen yang tidak akrab dengan merek tersebut mempunyai kesulitan dalam menyatakan

pilihannya Pengetahuan dari kategori yang spesifik adalah penting sekali disini Menurut

Kania (2001 dalam Youl-Ha 2004) keakraban terhadap perusahaan atau merek dapat

menghasilkan kepercayaan yang lebih tinggi kecuali konsumen memiliki persepsi negatif

terhadap merek tersebut Dengan demikian bahwa keakraban merek memiliki peran penting

dalam intensi pembelian

H3 Keakraban merek berpengaruh terhadap intensi pembelian

Persepsi Harga

Kotler (2009) mendefinisikan persepsi sebagai proses di mana individu memilih

merumuskan dan menafsirkan masukan informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang

berarti mengenai dunia Menurut Simamora (2003) adalah bagaimana orang melihat dunia

sekitar

268 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

Faktor harga pada suatu produk juga memainkan persepsi dari konsumen Menurut

Monroe (2007) dalam konteks ekonomi harga umumnya dipandang sebagai jumlah uang

yang harus dikeluarkan seseorang untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan Monroe

(2007) menjelaskan harga sebagai suatu perbandingan (rasio) formal yang mengindikasikan

kuantitas uang (atau barang dan jasa) yang diperlukan untuk memperoleh suatu jumlah barang

atau jasa Persepsi harga adalah persepsi nilai konsumen mewakili suatu timbal balik antara

kualitas atau manfaat yang mereka persepsikan dalam produk yang terkait dengan

pengorbanan yang mereka persepsikan dengan membayar harganya (Monroe 2007) Dalam

penelitian tentang harga konsumen ada yang memperhitungkan harga sebagai kriteria yang

paling penting dalam memilih produk ada yang kurang memperhatikan (Foster 200857)

Menurut Kotler (2009) konsumen semakin bergantung pada private brand yang

dapat menghemat biaya 30 Sebagai contoh rantai toko obat Walgreen di AS mengeluarkan

merek Walgreen di hampir semua kategori dengan harga separuh dari merek nasional dan

menjadi pilihan konsumen Hal ini dapat dikatakan persepsi dari konsumen terhadap harga

yang lebih murah dari private label telah mempengaruhi minat beli dari konsumen Sehingga

persepsi tentang harga yaitu murah menjadi faktor yang penting dalam menentukan kosumen

membeli sebuah produk dan perlu ditinjau seberapa pengaruhnya terhadap private label

Dengan demikian bahwa persepsi murah memiliki peran penting dalam intensi pembelian

H4 Persepsi harga berpengaruh terhadap intensi pembelian

Pembelian tak Terencana

Menurut penelitian Yusriyanti (2008) menuliskan perilaku konsumen yang tidak

merencanakan sebelum membeli ini disebut dengan istilah impulsive buying Pembelian

impulsive adalah sebagian dari pembelian yang tidak terencana disebabkan oleh ekspose dari

rangsangan dan diputuskan langsung di lokasi belanja (Premananto 2007 dalam Fitriani

2010) Konsumen dengan perilaku pembelian tak terencana tidak berpikir terlebih dahulu

dalam memutuskan membeli suatu produk Perilaku ini dapat dimanfaatkan peritel dengan

promosi di dalam toko sebagai stimulus dengan menarik minat konsumen membeli produk

Dalam penelitian terdahulu oleh Tirmizi (2009) menuliskan penelitian Cobb amp Hoyer (1986)

yang mendefinisikan impulsive buying sebagai suatu pembelian tidak terencana dan definisi

ini juga dapat ditemukan dalam penelitian Kollat dan Willett (1967) Beatty amp Ferrell (1998)

dalam Mulianingrum (2010) mendefinisikan pembelian tak terencana sebagai pembelian

seketika itu juga yang sebelumnya tidak memiliki tujuan untuk membeli suatu barang

Menurut Koski (2004) mengungkapkan bahwa meskipun tradisi yang panjang

terhadap pembelian tak terencana terjadi masih saja terjadi beberapa kontroversi terhadap

konsep pembelian tak terencana Sebagai contoh Piron (1991511) dalam Koski (2004)

mengidentifikasikan ada tiga belas dimensi yang berbeda atau elemen bagan dari definisi

pembelian tak terencana ditambah satu dimensi pada saat itu pada daftar Dimensi ini kurang

lebih sekarang ada di dalam studi pembelian yang diselenggarakan pada 1945-1987 Dimensi

tersebut adalah pembelian tak direncana menanggapi rangsang perencanaan bebas untuk

keuntungan yang ditawarkan mencari sensasi pembuatan keputusan seketika hasil dari

proses pertimbangan tidak menanggapi masalah lampau tidak ada prioritas tindakan tiba-

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 269

tiba dan spontan bagian dari ketidak seimbangan psikologi pengurangan evaluasi kognitif

tidak ada evaluasi akibat dan on-the-spotrdquo (Koski 2004)

Menurut penelitian Fitriani (2010) mengutip Rook (1987 dalam Engelet al 1995)

pembelian tak terencana mungkin memiliki satu atau lebih karakteristik ini seperti Pertama

spontanitas yaitu pembelian ini tidak diharapkan dan memotivasi konsumen untuk membeli

sekarang sering sebagai respons terhadap stimulasi visual yang langsung ditempat penjualan

Kedua kekuatan tak terencana dan intensitas hal ini memungkinkan ada motivasi untuk

mengesampingkan semua yang lain dan bertindak dengan seketika Ketiga kegairahan dan

stimulasi yaitu desakan mendadak untuk membeli sering disertai dengan emosi yang dicirikan

sebagai menggairahkan menggetarkan atau liar Keempat ketidakpedulian akan akibat yaitu

desakan untuk membeli dapat menjadi begitu sulit ditolak sehingga akibat yang mungkin

negatif diabaikan

Menurut Fitriani (2010) perilaku konsumen yang menarik di dalam toko ritel modern

yaitu adanya perilaku pembelian tak terencana Pembelian tak terencana adalah bagian dari

sebuah kondisi yang dinamakan ldquounplanned purchaserdquo atau pembelian yang tidak

direncanakan yang kurang lebih adalah pembelanjaan yang terjadi ternyata berbeda dengan

perencanaan pembelanjaan seorang konsumen Mayoritas pembelian dipasar swalayan

dilakukan dengan cara tak terencana khususnya bila pemaparan sebelumnya terhadap iklan

telah membangun semacam pengenalan mereka (Engelet al 1995) dalam Mulyaningrum

(2010) Banyak faktor yang menyebabkan pembelian tak terencana salah satunya adalah

display Display tersebut telah membangkitkan kebutuhan konsumen yang tertidur sehingga

konsumen merasakan kebutuhan yang mendesak untuk membeli produk yang dipromosikan

tersebut (Mulyaningrum 2010)

Penelitian lain menurut Ping Liang (2008 dalam Mulyaningrum 2010) menjelaskan

bahwa faktor utama yang mempengaruhi pembelian tak terencana yaitu stimulus pemasaran

yang disajikan oleh perusahaan seperti periklanan atau diskon daya pikat istimewa dari

sebuah produk dan display produk Oleh karena itu dapat ditarik kesimpulan bahwa display

dapat memungkinkan ritel untuk mengingatkan para pelanggan dan sekaligus merangsang

pola perilaku belanja tak terencana (Utami 2006) Sebagai contoh display pemotongan harga

50 yang terlihat mencolok akan menarik perhatian konsumen dan akan menimbulkan

pembelian tak terencana Penelitian tersebut dapat menjelaskan bahwa display juga memiliki

peranan yang penting terhadap keputusan pembelian tak terencana konsumen Dengan

demikian bahwa display memiliki peran penting dalam pembelian tak terencana

H5 Display berpengaruh terhadap pembelian tak terencana

Pembelian tak terencana memiliki kecenderungan untuk membeli berdasar pada

tindakan yang sangat kuat dan dorongan keras (Assael 2001 dalam Tirmizi 2009) serta

penelitian lain oleh Rook (1987 dalam Fitriana 2010) melaporkan bahwa pembelian tak

terencana biasanya terjadi ketika seorang konsumen merasakan motivasi yang kuat yang

berubah menjadi keinginan untuk membeli barang langsung

Berdasarkan penelitian terdahulu dalam Fitriani (2010) beberapa faktor yang menjadi

alasan mengapa seseorang terdorong untuk melakukan pembelian tak terencana diantaranya

adalah karena faktor internal dan faktor eksternal Faktor internal yang ada pada diri

seseorang yaitu pada suasana hati dan kebiasaan mereka berbelanja apakah di dorong sifat

270 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

hedonis atau tidak Dan faktor eksternal yang mempengaruhi pembelian tak terencana yaitu

pada lingkungan toko dan promosi yang ditawarkan oleh toko

Minat beli juga merupakan salah satu faktor internal yang ada pada diri konsumen

karena minat beli merupakan karakteristik pribadi konsumen yang dipergunakan untuk

memproses rangsangan yang sangat komplek dan akan memotivasi konsumen untuk membeli

yang sering disebut minat untuk membeli dan setelah itu akan berdampak pada pembelian tak

terencana Sebagai contoh konsumen yang telah berminat pada produk A pasti tanpa disadari

tidak ragu untuk membeli produk A saat produk tersebut ia butuhkan Dengan kata lain

melalui intensi pembelian dapat memberikan rangsangan untuk membuat keputusan

pembelian tak terencana

H6 Intensi pembelian berpengaruh terhadap pembelian tak terencana

Beatty amp Ferrel (1998 dalam Mulyaningrum 2010) memberi definisi pembelian tak

terencana adalah pembelian yang seketika yang tidak mempunyai tujuan atau sasaran

sebelumnya untuk membeli komoditas serta Stern (1962 dalam Tirmizi etal 2009)

menemukan bahwa produk dibeli tak terencana biasanya murah

Dari definisi diatas dapat dikatakan produk yang dapat dibeli secara tak terencana

dapat dipengaruhi oleh faktor yang dapat memotivasi konsumen secara kuat dan

ditemukanlah bahwa produk yang dibeli tak terencana biasanya murah Persepsi murah dari

suatu produk dapat menjadi dorongan untuk dibeli tanpa terencana Sebagai contoh orang

tidak akan berpikir panjang apabila menghadapi harga diskon yang murah Dengan demikian

bahwa persepsi murah memiliki peran penting dalam pembelian tak terencana

H7 Persepsi Harga memiliki pengaruh positif terhadap pembelian tak terencana

MODEL PENELITIAN

Model adalah representasi penyederhanaan dari hubungan antar konsep (Ghauri 1995

dalam Supramono amp Haryanto 200542) Berdasarkan yang telah dijelaskan sebelumnya

mengenai pengaruh berbagai variabel maka dirumuskan ke dalam model penelitian bahwa

faktor display kepercayaan merek keakraban merek dan persepsi harga yang merupakan

variabel independen dapat berpengaruh terhadap intensi pembelian yang merupakan variabel

dependen Selanjutnya faktor dari display intensi pembelian dan persepsi harga dapat

berpengaruh terhadap pembelian tak terencana

Gambar 2

Model Penelitian

H1

H2

H3

Display

Intensi

Pembelian

Kepercayaan Merek

Keakraban Merek

Persepsi Harga

H4

Pembelian

tak

terencana

H7

H5

H6

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 271

METODE PENELITIAN

Teknik sampling dalam penelitian ini adalah judgment sampling yaitu penelitian berdasarkan

kriteria tertentu untuk memilih sampel yang diharapkan memiliki informasi yang akurat

(Supramono amp Haryanto 2005) Berdasarkan pertimbangan aspek praktis seringkali

penentuan besaran sampel mengacu pendapat ahli tertentu Menurut Roscoe (1975 dalam

Supramono amp Haryanto 2005) mengajukan rules of thumb sebagai ukuran sampel yang layak

adalah berkisar antara 30 ndash 500 dan dalam multivariat analisis (termasuk regresi berganda)

sehingga penulis mengambil sampel 150 karena dianggap dapat memenuhi jumlah responden

yang dibutuhkan Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer yaitu data

mengenai display kepercayaan merek keakraban merek dan persepsi harga terhadap intensi

pembelian serta pengaruh lain dari display intensi pembelian dan persepsi harga terhadap

pembelian tak terencana Sumber data primer penelitian ini adalah responden laki-laki

maupun perempuan yang kebetulan bertemu di Indomaret Salatiga saat sedang membeli

produk private label Indomaret

TEKNIK ANALISIS

Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis regresi Teknik analisis regresi adalah metode statistik yang digunakan untuk

menentukan kemungkinan bentuk hubungan antar variabel Analisis regresi yang digunakan

dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dengan penyelesaian menggunakan

program SPSS versi 150 Analisis regresi berganda digunakan untuk meramalkan bagaimana

keadaan variabel dependen bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor

dimanipulasi yang mana variabel independen dalam regresi berganda harus lebih dari dua

Penelitian ini menggunakan analisis regresi pada tingkat signifikan 005 atau 5 Model

persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Rumus I

Y1= α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + е

Dimana

Y1= Intensi pembelian X1= Display X2= Kepercayaan Merek X3= Keakraban Merek dan

X4= Persepsi Harga

Rumus II

Y2= α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + е

Dimana

Y2= Pembelian tak Terencana X1= Display X2= Intensi Pembelian dan X3= Persepsi Harga

ANALISIS DATA

Sebelum penyebaran kuisioner yang sebenarnya dilakukan penyebaran pra-kuesioner

sebanyak 30 responden Dari hasil penyebaran itu telah menghasilkan indikator yang baik

dalam penelitian karena yang tidak valid dapat dibuang dan diperbaiki Dari hasil penyebaran

272 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

kuesioner yang telah diberikan kepada 150 orang responden yaitu potential consumer private

label Indomaret maka diperoleh data yang digunakan untuk menjawab persoalan penelitian

Analisis Faktor

Analisis faktor merupakan alat atau instrumen yang digunakan untuk menganalisis

beberapa variabel dari sebuah penelitian yang dititikberatkan pada teori dan kenyataan

sesungguhnya serta menganalisis hubungan (interkorelasi) antar variabel tersebut untuk

mengetahui apakah variasi-variasi yang muncul berasal atau berdasarkan sejumlah faktor

dasar yang jumlahnya lebih sedikit dari jumlah variasi yang ada pada variabel Dalam

penelitian ini indikator masing-masing konstruk harus memiliki factor loading yang

signifikan terhadap konstruk yang diukur maka dalam penelitian ini pengujian validitas

instrument yang digunakan adalah Confirmatory Factor Analysis (CFA) dengan bantuan

SPSS FOR WINDOWS versi 150 dimana setiap item pertanyaan harus mempunyai factor

loading yang lebih dari 05 (Hair et al 2002) Dalam CFA juga harus melihat output dari

rotated component matrix yang harus dapat ekstrak secara sempurna Jika masing-masing

item pertanyaan belum ekstrak secara sempurna maka proses pengujian validitas dengan

faktor analisis harus diulang dengan cara menghilangkan item pertanyaan yang memiliki nilai

ganda (Hair et al 2002) Indikator empirik yang valid tersebut selanjutnya yang boleh

dianalisis lebih lanjut yaitu dengan analisis regresi (melala 2006)

Analisis Regresi Berganda

Pengaruh display kepercayaan merek keakraban merek dan persepsi harga terhadap

intensi pembelian dan pengaruh intensi pembelian display dan persepsi harga terhadap

pembelian tak terencana

Tabel 4

Hasil Penelitian

Hipotesis Pernyataan Hipotesis Sig

Signifikan Tidak

Signifikan

H1 Display berpengaruh terhadap intensi

membeli produk private label 000 Signifikan

H2 Kepercayaan merek berpengaruh terhadap

intensi membeli produk private label 091 Tidak Signifikan

H3 Keakraban merek berpengaruh terhadap

intensi membeli produk private label 000 Signifikan

H4 Persepsi harga berpengaruh terhadap

intensi membeli produk private label 679 Tidak Signifikan

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 273

H5 Display berpengaruh terhadap pembelian

tak terencana produk private label 078 Tidak Signifikan

Hipotesis Pernyataan Hipotesis Sig

Signifikan Tidak

Signifikan

H6

Intensi pembelian berpengaruh terhadap

pembelian tak terencana produk private

label

006 Signifikan

H7

Persepsi harga berpengaruh terhadap

pembelian tak terencana produk private

label

000 Signifikan

Pembahasan Hasil Penelitian

1 Pengaruh Display Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa display berpengaruh

secara signifikan terhadap intensi membeli produk private label Indomaret Hal ini

dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat signifikan sebesar 0000

yang berada di bawah batas maksimum toleransi kesalahan yaitu 005 atau 5 Dengan

demikian H1 didukung oleh data

Dalam display Indomaret penataan produk merek indomaret telah dapat menarik minat

konsumen hal ini juga didukung oleh keadaan penataan toko yang telah rapi seperti ciri

khas ritel modern dan menawarkan kenyamanan belanja seperti bersih Hal tersebut

membuat konsumen dapat dengan lama memilih produk dalam hal ini produk merek

Indomaret yang kebanyakan ditempatkan berjajar di bagian belakang toko Indomaret di

semua cabang penempatan yang sama berada di bagian belakang Indomaret namun juga

ada yang ditempatkan disebelah produk sejenisnya Dengan penataan tersebut ternyata

telah membuat timbulnya minat pada produk merek Indomaret tersebut Konsumen akan

memilih produk yang mereka butuhkan saat konsumen menjumpai produk merek

Indomaret di bagian belakang toko ataupun di antara produk sejenis konsumen akan

memegang dan memilih sehingga lama-kelamaan konsumen akan tertarik dan timbul

minat untuk membeli karena produk Indomaret juga telah dianggap produk yang sudah

cukup baik

Hal ini didukung dengan teori Foster (2008) mengutip Schultz dalam Buchari

(2004189) menuliskan display berarti usaha mendorong perhatian dan minat konsumen

pada toko atau barang dan mendorong keinginan membeli melalui daya tarik penglihatan

langsung (direct visual appeal) Biasanya orang akan melihat - lihat menjadi salah satu

cara untuk menjual barang ialah dengan membiarkan calon yang akan membeli produk

akan melihat meraba mencicipi mengendarai dan lain sebagainya (Foster 200872)

Sehingga dari konsumen yang melihat secara langsung dan penataan yang produk

Indomaret secara langsung tersebut dan lama-kelamaan akan tercipta minat pada produk

merek Indomaret tersebut karena setelah dilihat dapat mendapat persepsi bahwa produk

merek Indomaret itu juga bagus Hal ini juga didukung oleh pernyataan konsumen seperti

274 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

ldquoSaya sering melihat produk merek Indomaret yang ada di Indomaret saya rasa

bagus juga untuk dibelirdquo (Efendi 52 tahun)

ldquoSaya rasa minuman merek Indomaret dan merek Aqua rasanya sama saja jadi saya

rasa bagus juga merek Indomaretrdquo (Junaidi 50 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa

display dari Indomaret sendiri cenderung mempengaruhi intensi membeli produk private

label Indomaret karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang signifikan dan didukung

oleh data

2 Pengaruh Kepercayaan Merek Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa kepercayaan merek

berpengaruh tidak signifikan terhadap intensi membeli produk private label Indomaret

Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat signifikan sebesar

0091 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan yaitu 005 atau 5

Dengan demikian H2 tidak didukung oleh data

Dalam penelitian ini responden tidak terpengaruh untuk membeli produk private label

Indomaret Indomaret belum berhasil membangun kepercayaan dari produk merek

mereka Seharusnya dengan private label produk langsung dikenal dan dipercaya

masyarakat (Irawan 2009) Namun jika harus dibandingkan dengan kesuksesan

Carrefour 90 private label Carrefour merupakan industri rumahan Private label ini

kualitasnya terjamin karena telah melalui serangkaian proses yang ketat sebelum masuk

ke toko mulai dari proses sebelum produksi sampai pemeriksaan kualitas produk secara

berkala yang melibatkan analisa independen Pemeriksaan ini berguna untuk menjaga

mutu produk (Kadarman 2009)

Sehingga dari penjelasan berikut itu produk merek Indomaret masih belum

mendapat kepercayaan yang kuat dibanding merek lain yang telah terkenal karena

penyajian produk yang dirasa kurang seperti pengemasan yang kurang menarik Sehingga

hal ini juga didukung oleh pernyataan Kotler (2009) dalam melaksanakan intensi

membeli untuk mobil konsumen mungkin memilih merek terlebih dahulu dalam

menentukan pembelian dan kebanyakan merek yang konsumen pilih adalah merek yang

konsumen percaya Merek Indomaret dalam hal ini tidak mendapat kepercayaan

konsumen sehingga minat mereka terhadap merek tersebut juga tidak tercipta

Pernyataan ndash pernyataan responden tentang produk merek Indomaret adalah saat

dibandingkan dengan merek yang sudah terkenal responden masih menyukai merek yang

terkenal karena kebanyakan di Indonesia konsumen percaya nama besar merek sebagai

tolak ukur produk tersebut bagus dan Indomaret masih dianggap kualitas lokal dan

Carrefour kualitas impor Dan berikut ini adalah pernyataan responden yang mendukung

ldquoKalau disuruh memilih produk merek Indomaret minuman merek Indomaret dan

Aqua saya masih percaya kualitas merek Aqua karena saya memilih Indomaret

terkadang lebih murah namun tapi tetap aqua lebih bagusrdquo (Simon 28 tahun)

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 275

ldquoSaya suka beli tissue indomaret karena lebih murah tetapi ya kalau untuk muka ya

tetap saya pilih yang bagus bukan indomaret (Lisa 20 tahun)

Kepercayaan merek cenderung tidak mempengaruhi intensi membeli produk

private label Indomaret karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang tidak signifikan

dan tidak didukung oleh data

3 Pengaruh Keakraban Merek Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa keakraban merek

berpengaruh secara signifikan terhadap intensi membeli produk private label Indomaret

Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat signifikan sebesar

0000 yang kurang dari batas maksimum toleransi kesalahan yaitu 005 atau 5 Dengan

demikian H3 didukung oleh data

Menurut studi pada konsumen di Yordania oleh Khasawneh (2010) konsumen

menghargai produk dengan merek yang sudah mereka kenal kuat Konsumen setuju

bahwa produk itu lebih dapat dipercaya dan memiliki kualitas yang lebih baik

dibandingkan produk lain tanpa nama merek atau dengan tidak diketahui nama merek

Suatu merek yang telah akrab (familiar) kepada konsumen atau lebih dikenal akan lebih

dipilih oleh pembeli daripada merek yang tidak dikenal Sehingga dapat disimpulkan

Indomaret telah membuat merek mereka telah dikenal oleh banyak orang dan kepercayaan

merek akrab di benak konsumen Walaupun produk merek Indomaret belum dipercaya

lebih oleh konsumen sebagai merek lokal yang mempu bersaing namun merek toko

tersebut telah akrab dibenak masyarakat Sehingga dapat pula terkadang menjadi pilihan

konsumen dibandingkan merek pabrik lain yang tidak mereka kenal Menurut survey

90 orang telah mengetahui produk merek Indomaret Dan berikut ini adalah pernyataan

responden yang setuju

ldquoSaya sering membeli produk Indomaret terutama produk cairan pembersih

Karena keluarga saya sering pakai dan saya rasa juga bagusrdquo (Ida 35 tahun)

Saya dan teman-teman saya suka belanja di indomaret dan produk merek

indomaret ya saya juga sering jumpai saya rasa bagus juga (Venny 20 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa

keakraban merek mempengaruhi intensi membeli produk private label Indomaret karena

hasil penelitian menunjukkan hasil yang signifikan dan didukung oleh data

4 Pengaruh Persepsi Harga Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa Persepsi

Harga berpengaruh secara tidak signifikan terhadap intensi membeli produk private label

indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat

signifikan sebesar 0679 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan yaitu

005 atau 5 Dengan demikian H4 tidak didukung oleh data

Persepsi murah terhadap produk merek Indomaret belum tercipta di benak konsumen

dikarenakan merek masih berperan penting dalam pembelian Banyak berpendapat bahwa

Indomaret adalah toko yang sebenarnya mahal dibanding ADA BARU ataupun

276 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

Ramayana sehingga konsumen juga mempersepsikan bahwa merek toko mereka juga

murah yang bohong Seharusnya persepsi murah pada private label terjadi yaitu menurut

Kotler (2009) konsumen semakin bergantung pada private brand yang dapat menghemat

biaya 30 Serta dari komentar beberapa responden dapat dilihat bahwa konsumen tidak

terpengaruh persepsi murah seperti berikut

ldquoCoba bandingkan aqua botol kecil ini dengan minuman merek Indomaret ini

hanya botolnya saja yang kelihatan besar namun ternyata lebih sedikit isinya

dibanding aqua ya mending pilih aquardquo(Yanto45 tahun)

ldquoApabila saya suruh pilih aqua yang lebih mahal atau minuman merek Indomaret yang

lebih murah tetap saya pilih aqua karena saya rasa lebih enakrdquo (Robin 20 tahun)

Karena kurang setuju dengan hasil ini penulis mencoba membandingkan dengan

harga private label di Carrefour namun benar bahwa Carrefour dapat mengeluarkan harga

produk merek toko mereka benar-benar murah sehingga inilah yang membedakan persepsi

murah di Carrefour benar terjadi dan di Indomaret belum terjadi Dengan demikian pada

kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa persepsi harga cenderung tidak

mempengaruhi intensi membeli produk private label Indomaret karena hasil penelitian

menunjukkan hasil yang tidak signifikan dan tidak didukung oleh data

5 Pengaruh Display Terhadap Pembelian Tak Terencana Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa

display tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian tak terencana produk

private label indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan

tingkat signifikan sebesar 0078 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan

yaitu 005 atau 5 Dengan demikian H5 tidak didukung oleh data

Penataan produk merek Indomaret tidak mempengaruhi pembelian tak terencana

konsumen Setelah ditinjau ulang di toko Indomaret dirasa memang kurang menarik

apabila dilihat secara sepintas karena dari pengemasan produk Indomaret yang kurang

menarik juga menjadi hal yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan konsumen

Kemasan yang terasa kurang baik tersebut menjadi pengaruh pilihan konsumen sehingga

disamping display produk yang kurang terlihat dan jarang ditonjolkan kemasan juga

membuat persepsi orang yang melihat menjadi langsung melewatkan untuk melihat lebih

jauh produk merek Indomaret Hal ini didukung pula dengan survey yang mencoba

membandingkan dengan keberhasilan Carrefour Carrefour ternyata banyak sekali

menonjolkan produk merek toko mereka bahkan di depan kasir dengan iklan LCD

Hal ini didukung dengan penelitian menurut Ping Liang (2008 dalam

Mulyaningrum 2010) menjelaskan bahwa faktor utama yang mempengaruhi pembelian

tak terencana yaitu stimulus pemasaran yang disajikan oleh perusahaan seperti periklanan

atau diskon daya pikat istimewa dari sebuah produk dan display produk seperti display

pemotongan harga 50 yang terlihat mencolok akan menarik perhatian konsumen dan

akan menimbulkan pembelian tak terencana Sehingga dalam hal ini display yang kurang

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 277

ditonjolkan pada produk merek Indomaret menjadi kunci bahwa pembelian tak terencana

ini tidak terjadi

Biasanya pemilihan produk saat konsumen berbelanja di swalayan adalah dengan

scanning dan apabila produk kurang ditonjolkan maka seringkali tidak akan terjadi produk

terpilih untuk dibeli Sehingga penataan produk merek Indomaret tidak berhasil

membangkitkan keinginan tiba-tiba dalam pembelian Dari komentar beberapa responden

dapat dilihat bahwa konsumen terpengaruh terhadap display produk merek Indomaret

seperti berikut

ldquoSaya sering melihat produk merek Indomaret namun saya rasa biasa saja seperti

terkesan barang murahrdquo (Minah 37 tahun)

ldquoSaya punya waktu sedikit untuk belanja saya ambil barang yang di depan saja

kalau merek Indomaret belakang-belakang jadi malas rdquo (Maria 43 tahun)

Sehingga dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan penataan yang kurang ditonjolkan

atau kurang terlihat tidak membuat konsumen langsung membeli produk merek Indomaret

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa display

cenderung tidak mempengaruhi pembelian tak terencana produk private label Indomaret

karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang tidak signifikan dan tidak didukung oleh

data

6 Pengaruh Intensi Pembelian Terhadap Pembelian Tak Terencana Produk Private

Label Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa intensi

pembelian berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian tak terencana produk private

label indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat

signifikan sebesar 0006 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan yaitu

005 atau 5 Dengan demikian H6 didukung oleh data

Menurut Fitriani (2010) beberapa faktor yang menjadi alasan mengapa seseorang

terdorong untuk melakukan pembelian tak terencana diantaranya adalah karena faktor

internal dan faktor eksternal Minat beli dapat menjadi dorongan yang sangat kuat dalam

konsumen membeli barang tak terencana yang dikategorikan dari faktor internal Dan

minat beli dari produk merek Indomaret telah tercipta dalam hal ini Indomaret telah

menjelma menjadi toko yang dikenal masyarakat dan konsumen Indomaret cukup banyak

sebagian besar ibu-ibu yang membeli kebutuhan seperti gula sabun ataupun mahasiswa

yang membeli tissu atau minuman dan banyak lagi Konsumen yang telah berminat

terhadap merek Indomaret tersebut sering kali tanpa terencana langsung membeli produk

merek Indomaret karena mereka sebelumnya telah mempunyai minat oleh produk-produk

tersebut dari Apabila membutuhkan suatu jenis produk apabila konsumen yang sudah

memiliki minat terhadap Indomaret itu sendiri mereka secara tidak sadar sering membeli

produk merek Indomaret tersebut Dari komentar beberapa responden dapat dilihat bahwa

konsumen terpengaruh terhadap Intensi Pembelian produk merek Indomaret seperti

berikut

ldquoSaya kesini beli mie instant namun sekalian membeli gula merek Indomaret

karena saya teringat butuh gula sekalian dan sudah biasa belirdquo (Dewi 42 tahun)

278 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

ldquoSaya suka belanja di indomaret ya menurut saya produk yang mereknya

Indomaret ya saya sering beli juga terkadang ya tanpa rencanardquo (Diah 54 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa Intensi

Pembelian cenderung mempengaruhi pembelian tak terencana produk private label

Indomaret karena hasil penelitian menunjukkan hasil signifikan dan didukung oleh data

7 Pengaruh Persepsi Harga Terhadap Pembelian Tak Terencana Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa

persepsi harga berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian tak terencana produk

private label indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan

tingkat signifikan sebesar 0000 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan

yaitu 005 atau 5 Dengan demikian H7 didukung oleh data

Persepsi murah berpengaruh terhadap pembelian tak terencana dikarenakan

apabila ada rangsangan harga yang murah tiba-tiba seperti potongan harga ataupun beli 1

dapat 2 konsumen tanpa berpikir panjang pasti akan membeli harga promosi tersebut Hal

ini didukung oleh Stern (1962 dalam Tirmizi etal 2009) yang menemukan bahwa produk

dibeli tak terencana biasanya murah Dari sinilah produk merek Indomaret sering

menonjolkan bahwa merek mereka murah yang terkadang membuat konsumen tanpa

berpikir panjang langsung membelinya sebagai contoh Aqua botol dan merek Indomaret

15 Lt yang dipajang bersebelahan dapat menimbulkan persepsi bahwa Indomaret lebih

murah sehingga konsumen langsung membeli Seringkali konsumen yang membutuhkan

produk yang murah tanpa sadar akan langsung memilih produk Indomaret Produk

Indomaret juga sering melakukan promo untuk produk baru mereka agar konsumen mau

memilih produk Indomaret Komentar responden dapat dilihat bahwa konsumen

terpengaruh terhadap persepsi harga murah produk merek Indomaret seperti

ldquoSaya langsung membeli produk handuk merek Indomaret karena bisa dapat

potongan langsung 10000 waktu promordquo (Adi 20)

ldquoSaya suka membeli tissu indomaret yang harganya saat promo setengah dari

harga tissu yang lainrdquo (Lea 21 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa Persepsi

Harga cenderung mempengaruhi pembelian tak terencana produk private label Indomaret

karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang signifikan dan didukung oleh data

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis dan hasil analisis yang telah dibahas sebelumnya maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut

1 Display dan keakraban merek berpengaruh signifikan terhadap intensi membeli produk

private label Hasil ini mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan dalam penelitian

ini

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 279

2 Kepercayaan merek dan persepsi harga tidak berpengaruh signifikan terhadap intensi

membeli produk private label Hasil ini tidak mendukung hipotesis awal peneliti yang

diajukan dalam penelitian ini

3 Display tidak berpengaruh signifikan terhadap pembelian tak terencana produk private

label Hasil ini tidak mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan dalam penelitian

ini

4 Intensi pembelian dan persepsi harga berpengaruh signifikan terhadap pembelian tak

terencana produk private label Hasil ini mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan

dalam penelitian ini

Implikasi Manajerial

1 Dalam pemasaran produk merek Indomaret perlu didukung penataan produk yang tepat

seperti diberikan label ataupun perlu promo lebih yang besar ataupun ditempatkan di

lokasi dekat pintu yang sering dilewati konsumen sehingga dapat mempengaruhi sikap

atau tanggapan konsumen yang positif terhadap produk tersebut setelah terpengaruh

merasa ingin dan senang kepada produk maka apabila konsumen mempunyai kemampuan

untuk membeli pada akhirnya akan melakukan pembelian terhadap produk yang

diinginkan

2 Perusahaan harus melakukan promosi dan pembangunan kepercayaan konsumen terhadap

produk merek Indomaret seperti selebaran seperti Carrefour yang memasang iklan besar

untuk merek mereka Sehingga merek Indomaret yang masih kurang dipercaya dibanding

merek terkenal lain disejajarkan dengan merek terkenal lainnya

3 Perusahaan perlu melakukan evaluasi penetapan harga karena harga produk merek toko

yang seharusnya murah namun masih dipersepsikan mahal oleh konsumen Seperti contoh

perbedaan harga yang sedikit dibanding merek yang terkenal yang membuat konsumen

lebih memilih merek yang sudah terkenal Dan apabila terlalu murah pun persepsi

konsumen bahwa kualitas produk jelek

4 Perusahaan perlu lebih menonjolkan produk merek Indomaret tersebut karena penataan

diharapkan dapat menimbulkan konsumen membeli produk tanpa terencana dibandingkan

dengan penataan produk yang sembarangan dan tidak terlihat menjadikan produk tidak

dipilih oleh konsumen Sehingga perlu adanya pentaan yang lebih inovatif dan lebih

menarik lagi seperti disusun dengan bentuk yang unik ataupun ditempatkan di depan toko

agar konsumen lebih mengenal sehingga konsumen akan memilih produk merek

Indomaret

5 Perusahaan perlu memberikan penawaran harga yang lebih menarik melalui promo dan

potongan harga untuk meningkatkan penjualan Karena salah satu faktor yang sangat

mungkin dikendalikan oleh perusahaan adalah dari harga sehingga perlu diperhatikan agar

penetapan harga tersebut menjadi tepat

280 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

DAFTAR PUSTAKA

Ballester Elena Delgado amp Alemaacuten Joseacute Luis Munuera 2005 ldquoDoes Brand Trust Matter

To Brand Equityrdquo Journal of Product amp Brand Management Volume 14 middot Number 3

middot 2005 middot 187ndash196

Berger Karen A 1989 ldquoThe Rising Importance of POP in Marketing Mixrdquo Manajemen

Usahawan No4 Tahun XXIX April 2000

Bogart Leo amp Lehman Charles 1973 ldquoWhat Makes A Brand Name Familiarrdquo Journal of

Marketing Research Vol X (February 1973) 17-22

Carrillat A Franccedilois A Lafferty Barbara amp Harris Eric G ldquoInvestigating sponsorship

effectiveness Do less familiar brands have an advantage over more familiar brands in

single and multiple sponsorship arrangementsrdquo Henry Stewart Publications 1350-

231x Brand Management Vol 13 No 1 50ndash64

Chaudhuri Arjun amp Holbrook Morris B ldquoThe Chain of Effects from Brand Trust and Brand

Affect to Brand Performance The Role of Brand Loyaltyrdquo Journal of Marketing Apr

2001 65 2 ABIINFORM Global Pg 81

Dwityanti Esthi 2008 ldquoAnalisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen

Terhadap Layanan Internet Banking Mandiri (Studi Kasus Pada Karyawan Departemen

Pekerjaan Umum Jakarta)rdquo Tesis Program Studi Magister Manajemen Program Pasca

Sarjana Universitas Diponegoro Semarang (dipublikasikan)

Fitriani Rahma 2010 ldquoStudi Tentang Impulse Buying Pada Hypermarket Kota Semarangrdquo

Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang

(dipublikasikan)

Foster Bob 2008 ldquoManajemen Ritelrdquo Bandung Alfabeta

Hartanto Fani Dwi 2009 rdquoAnalisis Pengaruh Trust in Brand Terhadap Brand Loyalty

(Survey Pada Pengguna Kartu Prabayar XL di Salatiga)rdquo Skripsi Program S1

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (tidak

dipublikasikan)

Johnson Eric J amp Russo J Edward 1984 ldquoProduct Familiarity and Learning New

Informationrdquo Journal of Consumer Research (Pre-1986) ABIINFORM GLOBAL

(pg 542)

Kadarman Irawan D 2009 ldquoCarrefour Berdayakan Produk Lokal dan UKM Dengan Private

Labelrdquo httpindocashregistercom20090330carrefour-berdayakan-produk-lokal-

dan-ukm-dengan-private-label-mesin-kasir Diunduh Mei 2011

Khasawneh Khaled amp Baset I Hasouneh Abdel 2010 ldquoThe Effect of Familiar Brand Names

on Consumer Behaviour A Jordanian Perspectiverdquo International Research Journal of

Finance and Economics - Issue 43

Koski Nina 2004 ldquoImpulse Buying on the Internet Encouraging and Discouraging Factorsldquo

Frontiers Of E-Business Research University of Tampere ninakoskiutafi

Kotler Philip Keller Kevin Lane Ang Swe Hoon Leong Siew Meng amp Tan Chintiong

2009 Marketing Management an Asian Perspective (fifth adition) South Asia

Prentice Hall

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 281

Lau Geok Then amp Sook Han Lee 1999 ldquoConsumer Trust in a Brand and the Link to Brand

Loyaltyrdquo Journal of Market and Focused Management

Lestari Arkhemi Suci 2008 ldquoAnalisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Produk

Ramah Lingkungan (Intention to Buy Environmentally Safe Product)rdquo Skripsi Program

S1 Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada Jogjakarta (dipublikasikan)

Loginova Oksana 2009 ldquoBrand Familiarity and Product Knowledge in Customizationrdquo

Journal Department of Economics University of Missouri-Columbia 118 Professional

Building Columbia MO 65211-6040

Malhotra Naresh K 2002 ldquoBasic Merketing Researchrdquo New Jersey Pearson Education

Melala Efni Rahma 2006 ldquoAnalisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Penyebab

Menunggaknya Pinjaman di Swamitra (Studi Kasus di Swamitra DKI Jakarta Blok A

dan Tebet Barat) Thesis Program Pasca Sarjana Institute Pertanian Bogor

(dipublikasikan)

Meloche Martin 2011 ldquoMemanfaatkan Label Pribadi Private Label Memiliki Sejarah

Panjang Membantu Membangun Kepercayaan Konsumen Pengecerrdquo

httptranslategooglecoidtranslatehl=idampsl=enamptl=idampu=http3A2F2Fwww

escp- Diunduh Januari 2011

Monroe Kent B 2007 ldquoPricing Making Profitable Decisionsrdquo McGraw-Hill

Mulianingrum Wikartika 2010 ldquoAnalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Impulse

Buying Pada Merek Super T-Shirt (Studi pada Pengunjung Matahari Department Store

Singosaren)rdquo Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta (dipublikasikan)

Reast Jon D 2005 ldquoBrand trust and brand extension acceptance the relationshiprdquo Journal of

Product amp Brand Management Volume 14 middot Number 1 middot 2005 middot 4ndash13

Riana Gede 2008 ldquoPengaruh Trust In A Brand Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Air

Minum Aqua di Kota Denpasarrdquo Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Udayana

Denpasar Buletin Studi Ekonomi Volume 13 Nomor 2 Tahun 2008

Santosa Handaka 2011 ldquoProduk Private Label Makin Digemarirdquo httpwwwdetikfinance

comread200803251411399129994produk private label makin digemari Diunduh

Januari 2011

Simamora Bilson 2003 ldquoMembongkar Kotak Hitam Konsumenrdquo Gramedia Pustaka Utama

Jakarta

Sonderlund Magnus amp Ohman Niclas 2003 ldquoBehavioral Intentions In Satisfaction Research

Revisitedrdquo Journal of Consumer Satisfaction Dissatisfaction and Complaining

Behavior 1453-56

Suhermin 1997 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas httpwwwsuherminblogspot

ujirealibiltas- Diunduh Maret 2011

Supramono amp Haryanto Jony 2005 ldquoDesain Proposal Penelitian Studi Pemasaranrdquo

Yogyakarta Andi

Susilo Nielsen Yongky 2011 ldquoPersaingan Ritel Asing dan Lokal Memanas di 2011rdquo

httptranslategooglecoidtranslatehl=idamplangpair=en|idampu=httppopsopcom3

0015 Diunduh Januari 2011

282 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

Tirmizi Muhammad Ali Rehman Kashif Ur amp Saif M Iqbal 2009 ldquoAn Empirical Study

of Consumer Impulse Buying Behavior in Local Marketsrdquo European Journal of

Scientific Research ISSN 1450-216X Vol28 No4 (2009) pp522-532

Utami Christina Whidya 2006 Manajemen Ritel Salemba EmpatJakarta

Wibowo Grace Christanti 2010 ldquoAnalisis Pengaruh Positioning Brand Personality Fit dan

Self Concept Terhadap Intensi Membeli Sepeda Motor Honda Beatrdquo Skripsi Program

S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (tidak

dipublikasikan)

Youl-Ha Hong 2004 ldquoFactors Influencing Consumer Perceptions Of Brand Trust Onlinerdquo

Journal of Product amp Brand Management Volume 13 middot Number 5 middot 2004 middot pp 329ndash

342

Yusriyanti Ade 2008 ldquoPengaruh In-Store Promotion Terhadap Keputusan Impulse Buying

Pada Konsumen Giant Hypermarketrdquo Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi dan

Manajemen Institute Pertanian Bogor (dipublikasikan)

Page 3: Pengaruh Display, Kepercayaan Merek, Keakraban Merek ...€¦ · Pengaruh Display - Adrian hartanto & Jony Octavian 261 PENGARUH DISPLAY, KEPERCAYAAN MEREK, KEAKRABAN MEREK, PERSEPSI

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 263

seharusnya dipersepsikan murah oleh konsumen namun kenyataan hanya berbeda sedikit

lebih murah dibanding dengan merek terkenal hal ini berbeda dengan private label yang ada

di Carrefour yang dapat setengah dari harga produk terkenal Sehingga dalam penelitian ini

Indomaret dapat dianggap sesuatu hal yang menarik apakah private label yang mulai disukai

konsumen tersebut terjadi disini Indomaret yang diteliti adalah kasus Indomaret di Jalan

Pattimura dan Dr Moewardi Salatiga Hal ini dikarenakan lokasinya adalah di daerah

perumahan dan dekat pusat kota serta masih dekat dengan pusat belanja yang lain seperti

ADA BARU dan RAMAYANA sehingga diharapkan dapat menemukan responden yang

benar-benar berminat berbelanja di Indomaret Usaha ritel Indomaret ini dirasa menarik untuk

dilakukan penelitian studi lapangan mengenai private label yang ada di Indomaret serta

faktor-faktor seperti display kepercayaan merek keakraban merek dan persepsi harga dapat

berpengaruh terhadap Intensi pembelian pada private label kasus di Indomaret Salatiga dan

apakah faktor dari display intensi pembelian dan persepsi harga dapat berpengaruh terhadap

pembelian tak terencana pada private label itu sendiri

PERSOALAN PENELITIAN

Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas maka dapat dirumuskan tujuh masalah

penelitian yaitu

1 Apakah display berpengaruh terhadap intensi pembelian pada produk private label

2 Apakah kepercayaan merek berpengaruh terhadap intensi pembelian pada produk private

label

3 Apakah keakraban merek berpengaruh terhadap intensi pembelian pada produk private

label

4 Apakah persepsi harga berpengaruh terhadap intensi pembelian pada produk private

label

5 Apakah display berpengaruh terhadap pembelian tak terencana pada produk private label

6 Apakah intensi pembelian berpengaruh terhadap pembelian tak terencana pada produk

private label

7 Apakah persepsi harga berpengaruh terhadap pembelian tak terencana pada produk

private label

TELAAH TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Intensi pembelian

Menurut Bansal Taylor amp St James (2005 dalam Wibowo 2008) intensi terbentuk

ketika suatu individu membuat rencana untuk melakukan suatu perilaku di waktu yang akan

datang Menurut Soderlund amp Ohman (2003) ada tiga jenis yang membentuk intensi yang

dimana selama ini orang hanya beranggapan bahwa ada satu saja konstruksi intensi

Konstruksi itu adalah intensi sebagai harapan intensi sebagai rencana dan intensi sebagai

keinginan

Terdapat beberapa definisi dari intensi pembelian antara lain Niatan seseorang untuk

membeli sebuah produk dan merupakan salah satu cara awal bagi pemasar untuk dapat

mempelajari serta memahami perilaku konsumen (Lestari 2008) Kemungkinan subjektif

individu untuk melakukan suatu perilaku tertentu (Bansal et al 2005 dalam Wibowo 2008)

264 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

Suatu proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh konsumen sebelum mengadakan

pembelian atas produk yang ditawarkan atau yang dibutuhkan oleh konsumen tersebut

(Anoraga 2000 dalam Wibowo 2008) Kecenderungan konsumen untuk membeli suatu

merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang diukur dengan

tingkat kemungkinan konsumen melakukan pembelian (Assael 2001 dalam Lestari 2008)

Kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang

berhubungan dengan pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen

melakukan pembelian (Mehta 1994 66 dalam Lestari 2008) Unit dasar dalam jaringan

rencana yang akan muncul ketika individu melakukan aktivitas kognitif yang berorientasi ke

masa depan seperti perencanaan berangan-angan perenungan simulasi mental (Soderlund amp

Ohman 2003) Sehingga dapat disimpulkan bahwa intensi pembelian adalah perilaku

konsumen yang berorientasi ke masa depan cenderung berkaitan untuk melakukan pembelian

Ferdinand (2002 129 dalam Dwityanti 2008) mengemukakan ada empat indikator

dari minat beli yakni Indikator pertama adalah minat transaksional Minat transaksional

merupakan kecenderungan seseorang untuk membeli produk Indikator kedua adalah minat

refrensial Minat refrensial yaitu kecenderungan seseorang untuk mereferensikan produk

kepada orang lain Indikator ketiga adalah minat preferensial Minat preferensial yaitu minat

yang menggambarkan perilaku seseorang yang memiliki prefrensi utama pada produk

tersebut Preferensi ini hanya dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan prefrensi produknya

Indikator keempat adalah minat eksploratif Minat eksploratif menggambarkan perilaku

seseorang yang selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari

informasi untuk mendukung sifat sifat positif dari produk tersebut

Menurut Kotler (2009) kebanyakan perilaku pembelian konsumen seringkali diawali

dan dipengaruhi oleh banyaknya rangsangan (stimuli) dari luar dirinya baik berupa

rangsangan pemasaran maupun rangsangan dari lingkungannya Rangsangan tersebut

kemudian diproses dalam diri sesuai dengan karakteristik pribadinya sebelum akhirnya

diambil keputusan pembelian Karakteristik pribadi konsumen yang dipergunakan untuk

memproses rangsangan tersebut sangat kompleks dan salah satunya adalah motivasi

konsumen untuk membeli Sehingga fenomena yang sekarang terjadi para pemasar ingin

mempengaruhi minat beli dari konsumen dan setelah itu akan berdampak pada pembelian

berulang ataupun dampak lain karena minat beli tersebut ataupun pembelian hanya mungkin

akan terjadi sekali ataupun tidak ada dampak yang lebih lanjut

Display

Promosi penjualan adalah program promosi ritel dalam rangka mendorong terjadinya

penjualan atau untuk meningkatkan penjualan (Utami 2006215) Pada usaha ritel ada banyak

jenis promosi penjualan salah satunya adalah display yang ada di toko Display mempunyai

beberapa definisi yaitu keinginan membeli sesuatu yang tidak didorong oleh seseorang tapi

didorong oleh daya tarik atau oleh penglihatan ataupun oleh perasaan lainnya (Foster

200872) Display adalah penataan produk yang akan ditawarkan untuk mencapai tujuan yang

diharapkan oleh pengecer (Berger 1990) Menurut Foster (2008) mengutip Schultz dalam

Buchari (2004189) menuliskan display berarti usaha mendorong perhatian dan minat

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 265

konsumen pada toko atau barang dan mendorong keinginan membeli melalui daya tarik

penglihatan langsung (direct visual appeal)

Display berada di dalam promosi point of purchase Utami (2006) mengemukakan

bahwa titik penjualan dapat dilaksanakan dengan cara memajang produk (display) di counter

lantai dan jendela (window display) yang memungkinkan ritel untuk mengingatkan para

pelanggan dan sekaligus merangsang pola perilaku belanja tak terencana Adakalanya

pemajangan pada sebuah ritel disiapkan oleh pemasok atau produsen produk Menurut Beger

(1989) ada beberapa macam display yang ada pada usaha ritel yakni Pertama floor stand

yaitu merupakan salah satu bentuk display yang digunakan di pasar-pasar swalayan atau

department store yang berupa penataan produk dalam rak khusus di area tertentu di dalam

toko yang mempunyai ruang cukup luas Kedua counter yaitu merupakan salah satu bentuk

display yang sesuai dengan produk kosmetik obat-obatan parfum atau barang-barang yang

tidak memakan banyak tempat dan cocok bagi toko atau ritel outlet yang mempunyai ruang

terbatas Ketiga display stand in front of chasier yaitu jenis display biasanya di depan meja

kasir untuk menata produk ringan

Biasanya konsumen akan melihat dan memilih sehingga salah satu cara untuk menjual

produk adalah dengan membiarkan calon yang akan membeli produk akan melihat meraba

mencicipi mengendarai dan lain sebagainya (Foster 200872) Dari stimuli yang diberikan

dari display tersebut maka akan tercipta minat dari orang tersebut untuk membeli Display

merupakan salah satu aspek penting untuk menarik perhatian dan minat konsumen pada toko

atau produk dan mendorong keinginan untuk membeli melalui daya tarik penglihatan

langsung Sebagai contoh agar konsumen merasa betah berbelanja maka diperlukan display

atau tata letak produk yang menarik dengan menciptakan daya tarik penataan ruang dan

penyusunan produk pada ritel sehingga timbul minat beli konsumen untuk membeli barang

tersebut Dengan demikian bahwa display memiliki peran penting dalam intensi pembelian

H1 Display berpengaruh terhadap intensi pembelian

Kepercayaan Merek

Reast (2005) menuliskan bahwa Kepercayaan (trust) sering didefinisikan sebagai

ekspetasi umum dari kepercayaan individu terhadap perkataan orang lain tingkatan dimana

seseorang berpegang teguh dan berharap pada perkataan tindakan dan keputusan dari orang

lain dan keunikan dari tindakan konsumen kesediaan pada rata-rata konsumen untuk berharap

pada fungsi merek yang ditampilkan Kepercayaan didefinisikan sebagai keyakinan tentang

sesuatu yang diinginkan akan ditemukan pada orang lain lebih baik dari apa yang

dikhawatirkan (Deutsch 1973 dalam Ballester amp Alemaacuten 2005)

Dalam penelitian Reast (2005) menuliskan beberapa hal mengenai kepercayaan yaitu

kepercayaan merek dapat dianggap sebagai bagian dari ldquokredibilitas merekrdquo (Keller and

Aaker 1992) pokok perkembangan dari kesetiaan (Berry 1993 Reicheld dan Schefter

2000) kekritisan dalam kesuksesan memperhatikan hubungan antara agen dengan klien

(Labahn dan Kohli 1997) komponen dari ekuitas merek (Dyson et al 1996) dan hal penting

dalam membangun hubungan yang kuat dengan konsumen (Urban et al 2000)

Kepercayaan pada merek (Brand Trust) menurut Reast (2005) sebagai ekspetasi

dapat didasarkan pada kepercayaan konsumen bahwa merek mempunyai kualitas yang

spesifik yang membuatnya konsisten kompeten jujur bertanggung jawab dan masih banyak

266 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

lagi Kepercayaan merek adalah merupakan kesediaan atau kemauan konsumen dalam

mengahadapi resiko terhadap merek yang dibeli akan memberikan hasil yang positif atau

menguntungkan (Lau amp Lee 1999) Chaudhuri amp Holbrook (2001 dalam Hartanto 2009)

mendefinisikan kepercayaan terhadap merek adalah kemauan dari rata-rata konsumen untuk

bergantung pada kemampuan dari sebuah merek dalam melakukan segala atau fungsinya

Kepercayaan pada merek mempunyai makna implisit bahwa ada kemungkinan atau harapan

yang tinggi bahwa suatu merek mempunyai hasil yang positif bagi konsumen Kepercayaan

oleh karena itu didefinisikan sebagai kenyamanan yang ditemukan dari orang lain (Deutsch

1973 dalam Ballester amp Alemaacuten 2005) Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepercayaan

merek adalah kesediaan dan kemauan konsumen untuk percaya kepada produk yang dibeli

dan menghadapi resikonya

Kepercayaan merek terbagi menjadi dua dimensi (Ballester amp Alemaacuten 2005) yaitu

dimensi realibilitas (reliability) kompetensinya didasarkan pada hal yang bersifat alamiah

meliputi kemampuan dan kesediaan untuk menepati janji dalam memuaskan kebutuhan

konsumen Dimensi kedua adalah minat (intention) yang terdiri dari atribut dari minat

terhadap merek barang dalam hubungannya dengan keinginan dan kesejahteraan konsumen

sebagai contoh ketika masalah yang tidak diduga dengan kenaikan produk Sebagai

konsekuensinya merek yang terpercaya adalah merek yang secara konsisten menjaga janji

akan nilainya pada konsumen melalui berbagai cara pengembangan produksi penjualan jasa

dan iklan pada produk

Menurut Kotler (2009) konsumen membentuk pilihan terhadap merek dalam

kumpulan yang dapat dipilih Konsumen juga akan membentuk minat beli terhadap merek

yang paling dia pilih Kasus tersebut dapat dikatakan ada hubungan antara merek yang

konsumen percaya terhadap minat beli pada suatu produk Sebagai contoh menurut Kotler

(2009) dalam melaksanakan intensi membeli untuk mobil konsumen mungkin akan

membuat lima bagian keputusan yaitu brand dealer quantity timing dan payment method

Konsumen akan memilih merek terlebih dahulu dalam menentukan pembelian dan

kebanyakan merek yang konsumen pilih adalah merek yang konsumen percaya Konsumen

akan memilih merek yang mendapat kepercayaan dari konsumen maka diharapkan minat

untuk membeli produk tersebut menjadi meningkat dan konsumen tidak ragu lagi dalam

memilih merek yang dipercaya karena menurut penelitian Riana (2008) konsumen seringkali

berinteraksi dengan merek seolah-olah merek tersebut adalah manusia Dengan demikian

bahwa kepercayaan merek memiliki peran penting dalam intensi pembelian

H2 Kepercayaan merek berpengaruh terhadap intensi pembelian

Keakraban Merek

Menurut Carrillat Lafferty amp Harris (2005) keakraban merek (brand familiarity)

dapat diartikan sebagai tingkatan pengalaman langsung maupun tidak langsungnya pada

konsumen terhadap suatu produk atau merek Sehingga keakraban merek juga dapat diartikan

seberapa akrab konsumen terhadap suatu merek Pengetahuan konsumen tentang merek yang

terkenal dikarakteristikkan dengan asosiasi terstruktur yang lebih tinggi dibandingkan dengan

pengetahuan mereka tentang merek yang kurang terkenal Penelitian menunjukkan bahwa

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 267

merek yang lebih familiar mempunyai kapasitas teori yang lebih dibutuhkan untuk

memproses perkumpulanasosiasi terdahulu yang berhubungan dengan suatu merek dan

konsekuensinya lebih sedikit sumber daya yang tersedia untuk memproses informasi baru

Merek yang menjadi leader dari setiap produk memiliki kedekatan (keakraban) dan

ditonjolkan dari proporsi pangsa pasar karena konsumen akan lebih memilih merek ini ketika

melakukan pembelian dan hanya akan menjadikan merek lain sebagai cadanganWalaupun

keakraban merek tidak akan pernah habis untuk diperbincangkan kebanyakan pemasar masih

mempertimbangkan tujuan utama yang diinginkan dari keakraban merek

Menurut Johnson amp Russo (1986) keakraban terhadap beberapa tingkatan produk

mempunyai beberapa hasil yang berbeda yang mana dari tiap hal itu mungkin dapat

mempengaruhi kemampuan dalam memproses informasi oleh konsumen dalam beberapa cara

Keakraban dapat memberikan keuntungan lebih daripada konsumen baru terhadap suatu

produk Seperti yang disarankan oleh Bettman amp Park (1980 dalam Johnson amp Russo 1986)

bahwa pengetahuan mereka tentang produk dapat mengurangi pencarian dari konsumen

terhadap produk saat mereka mempertimbangkan beberapa alternatif yang ada

Penelitian Khasawneh (2010) menuliskan hasil yang ditemukan di Yordania bahwa

konsumen benar-benar mempertimbangkan merek sebagai isyarat penting bagi nama produk

dan membuat keputusan pembelian mereka Menurut studi lain yang ada pada konsumen di

Yordania mereka menghargai produk dengan merek yang sudah mereka kenal kuat (akrab)

Konsumen setuju bahwa produk lebih dapat dipercaya dan memiliki kualitas yang lebih baik

dibandingkan produk lain tanpa nama merek atau dengan tidak diketahui nama merek

Suatu merek yang telah akrab kepada konsumen atau lebih dikenal diharapkan akan

lebih dipilih oleh pembeli daripada merek yang tidak dikenal Sebagai contoh penelitian

Loginova (2009) menyatakan konsumen dibedakan dalam dua dimensi yaitu konsumen yang

sangat memilih macam produk dan yang lain mempunyai tingkat yang pasti dari pengetahuan

sebuah kategori produk yang spesifik Contoh kasus yang mendukung adalah saat pada

awalnya perusahaan memproduksi produk yang standar Apabila perusahaan yang satu

memberikan produk yang berbeda (customization) Setengah dari konsumen yang membeli

dari perusahaan satu dan yang setengah lagi dari perusahaan lain Konsumen yang akrab

dengan produk (yang pernah membeli dari perusahaan ini pada waktu lalu) dapat dengan

mudah mengenali kebutuhannya kepada karakteristik yang tepat dari merek tersebut

Konsumen yang tidak akrab dengan merek tersebut mempunyai kesulitan dalam menyatakan

pilihannya Pengetahuan dari kategori yang spesifik adalah penting sekali disini Menurut

Kania (2001 dalam Youl-Ha 2004) keakraban terhadap perusahaan atau merek dapat

menghasilkan kepercayaan yang lebih tinggi kecuali konsumen memiliki persepsi negatif

terhadap merek tersebut Dengan demikian bahwa keakraban merek memiliki peran penting

dalam intensi pembelian

H3 Keakraban merek berpengaruh terhadap intensi pembelian

Persepsi Harga

Kotler (2009) mendefinisikan persepsi sebagai proses di mana individu memilih

merumuskan dan menafsirkan masukan informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang

berarti mengenai dunia Menurut Simamora (2003) adalah bagaimana orang melihat dunia

sekitar

268 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

Faktor harga pada suatu produk juga memainkan persepsi dari konsumen Menurut

Monroe (2007) dalam konteks ekonomi harga umumnya dipandang sebagai jumlah uang

yang harus dikeluarkan seseorang untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan Monroe

(2007) menjelaskan harga sebagai suatu perbandingan (rasio) formal yang mengindikasikan

kuantitas uang (atau barang dan jasa) yang diperlukan untuk memperoleh suatu jumlah barang

atau jasa Persepsi harga adalah persepsi nilai konsumen mewakili suatu timbal balik antara

kualitas atau manfaat yang mereka persepsikan dalam produk yang terkait dengan

pengorbanan yang mereka persepsikan dengan membayar harganya (Monroe 2007) Dalam

penelitian tentang harga konsumen ada yang memperhitungkan harga sebagai kriteria yang

paling penting dalam memilih produk ada yang kurang memperhatikan (Foster 200857)

Menurut Kotler (2009) konsumen semakin bergantung pada private brand yang

dapat menghemat biaya 30 Sebagai contoh rantai toko obat Walgreen di AS mengeluarkan

merek Walgreen di hampir semua kategori dengan harga separuh dari merek nasional dan

menjadi pilihan konsumen Hal ini dapat dikatakan persepsi dari konsumen terhadap harga

yang lebih murah dari private label telah mempengaruhi minat beli dari konsumen Sehingga

persepsi tentang harga yaitu murah menjadi faktor yang penting dalam menentukan kosumen

membeli sebuah produk dan perlu ditinjau seberapa pengaruhnya terhadap private label

Dengan demikian bahwa persepsi murah memiliki peran penting dalam intensi pembelian

H4 Persepsi harga berpengaruh terhadap intensi pembelian

Pembelian tak Terencana

Menurut penelitian Yusriyanti (2008) menuliskan perilaku konsumen yang tidak

merencanakan sebelum membeli ini disebut dengan istilah impulsive buying Pembelian

impulsive adalah sebagian dari pembelian yang tidak terencana disebabkan oleh ekspose dari

rangsangan dan diputuskan langsung di lokasi belanja (Premananto 2007 dalam Fitriani

2010) Konsumen dengan perilaku pembelian tak terencana tidak berpikir terlebih dahulu

dalam memutuskan membeli suatu produk Perilaku ini dapat dimanfaatkan peritel dengan

promosi di dalam toko sebagai stimulus dengan menarik minat konsumen membeli produk

Dalam penelitian terdahulu oleh Tirmizi (2009) menuliskan penelitian Cobb amp Hoyer (1986)

yang mendefinisikan impulsive buying sebagai suatu pembelian tidak terencana dan definisi

ini juga dapat ditemukan dalam penelitian Kollat dan Willett (1967) Beatty amp Ferrell (1998)

dalam Mulianingrum (2010) mendefinisikan pembelian tak terencana sebagai pembelian

seketika itu juga yang sebelumnya tidak memiliki tujuan untuk membeli suatu barang

Menurut Koski (2004) mengungkapkan bahwa meskipun tradisi yang panjang

terhadap pembelian tak terencana terjadi masih saja terjadi beberapa kontroversi terhadap

konsep pembelian tak terencana Sebagai contoh Piron (1991511) dalam Koski (2004)

mengidentifikasikan ada tiga belas dimensi yang berbeda atau elemen bagan dari definisi

pembelian tak terencana ditambah satu dimensi pada saat itu pada daftar Dimensi ini kurang

lebih sekarang ada di dalam studi pembelian yang diselenggarakan pada 1945-1987 Dimensi

tersebut adalah pembelian tak direncana menanggapi rangsang perencanaan bebas untuk

keuntungan yang ditawarkan mencari sensasi pembuatan keputusan seketika hasil dari

proses pertimbangan tidak menanggapi masalah lampau tidak ada prioritas tindakan tiba-

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 269

tiba dan spontan bagian dari ketidak seimbangan psikologi pengurangan evaluasi kognitif

tidak ada evaluasi akibat dan on-the-spotrdquo (Koski 2004)

Menurut penelitian Fitriani (2010) mengutip Rook (1987 dalam Engelet al 1995)

pembelian tak terencana mungkin memiliki satu atau lebih karakteristik ini seperti Pertama

spontanitas yaitu pembelian ini tidak diharapkan dan memotivasi konsumen untuk membeli

sekarang sering sebagai respons terhadap stimulasi visual yang langsung ditempat penjualan

Kedua kekuatan tak terencana dan intensitas hal ini memungkinkan ada motivasi untuk

mengesampingkan semua yang lain dan bertindak dengan seketika Ketiga kegairahan dan

stimulasi yaitu desakan mendadak untuk membeli sering disertai dengan emosi yang dicirikan

sebagai menggairahkan menggetarkan atau liar Keempat ketidakpedulian akan akibat yaitu

desakan untuk membeli dapat menjadi begitu sulit ditolak sehingga akibat yang mungkin

negatif diabaikan

Menurut Fitriani (2010) perilaku konsumen yang menarik di dalam toko ritel modern

yaitu adanya perilaku pembelian tak terencana Pembelian tak terencana adalah bagian dari

sebuah kondisi yang dinamakan ldquounplanned purchaserdquo atau pembelian yang tidak

direncanakan yang kurang lebih adalah pembelanjaan yang terjadi ternyata berbeda dengan

perencanaan pembelanjaan seorang konsumen Mayoritas pembelian dipasar swalayan

dilakukan dengan cara tak terencana khususnya bila pemaparan sebelumnya terhadap iklan

telah membangun semacam pengenalan mereka (Engelet al 1995) dalam Mulyaningrum

(2010) Banyak faktor yang menyebabkan pembelian tak terencana salah satunya adalah

display Display tersebut telah membangkitkan kebutuhan konsumen yang tertidur sehingga

konsumen merasakan kebutuhan yang mendesak untuk membeli produk yang dipromosikan

tersebut (Mulyaningrum 2010)

Penelitian lain menurut Ping Liang (2008 dalam Mulyaningrum 2010) menjelaskan

bahwa faktor utama yang mempengaruhi pembelian tak terencana yaitu stimulus pemasaran

yang disajikan oleh perusahaan seperti periklanan atau diskon daya pikat istimewa dari

sebuah produk dan display produk Oleh karena itu dapat ditarik kesimpulan bahwa display

dapat memungkinkan ritel untuk mengingatkan para pelanggan dan sekaligus merangsang

pola perilaku belanja tak terencana (Utami 2006) Sebagai contoh display pemotongan harga

50 yang terlihat mencolok akan menarik perhatian konsumen dan akan menimbulkan

pembelian tak terencana Penelitian tersebut dapat menjelaskan bahwa display juga memiliki

peranan yang penting terhadap keputusan pembelian tak terencana konsumen Dengan

demikian bahwa display memiliki peran penting dalam pembelian tak terencana

H5 Display berpengaruh terhadap pembelian tak terencana

Pembelian tak terencana memiliki kecenderungan untuk membeli berdasar pada

tindakan yang sangat kuat dan dorongan keras (Assael 2001 dalam Tirmizi 2009) serta

penelitian lain oleh Rook (1987 dalam Fitriana 2010) melaporkan bahwa pembelian tak

terencana biasanya terjadi ketika seorang konsumen merasakan motivasi yang kuat yang

berubah menjadi keinginan untuk membeli barang langsung

Berdasarkan penelitian terdahulu dalam Fitriani (2010) beberapa faktor yang menjadi

alasan mengapa seseorang terdorong untuk melakukan pembelian tak terencana diantaranya

adalah karena faktor internal dan faktor eksternal Faktor internal yang ada pada diri

seseorang yaitu pada suasana hati dan kebiasaan mereka berbelanja apakah di dorong sifat

270 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

hedonis atau tidak Dan faktor eksternal yang mempengaruhi pembelian tak terencana yaitu

pada lingkungan toko dan promosi yang ditawarkan oleh toko

Minat beli juga merupakan salah satu faktor internal yang ada pada diri konsumen

karena minat beli merupakan karakteristik pribadi konsumen yang dipergunakan untuk

memproses rangsangan yang sangat komplek dan akan memotivasi konsumen untuk membeli

yang sering disebut minat untuk membeli dan setelah itu akan berdampak pada pembelian tak

terencana Sebagai contoh konsumen yang telah berminat pada produk A pasti tanpa disadari

tidak ragu untuk membeli produk A saat produk tersebut ia butuhkan Dengan kata lain

melalui intensi pembelian dapat memberikan rangsangan untuk membuat keputusan

pembelian tak terencana

H6 Intensi pembelian berpengaruh terhadap pembelian tak terencana

Beatty amp Ferrel (1998 dalam Mulyaningrum 2010) memberi definisi pembelian tak

terencana adalah pembelian yang seketika yang tidak mempunyai tujuan atau sasaran

sebelumnya untuk membeli komoditas serta Stern (1962 dalam Tirmizi etal 2009)

menemukan bahwa produk dibeli tak terencana biasanya murah

Dari definisi diatas dapat dikatakan produk yang dapat dibeli secara tak terencana

dapat dipengaruhi oleh faktor yang dapat memotivasi konsumen secara kuat dan

ditemukanlah bahwa produk yang dibeli tak terencana biasanya murah Persepsi murah dari

suatu produk dapat menjadi dorongan untuk dibeli tanpa terencana Sebagai contoh orang

tidak akan berpikir panjang apabila menghadapi harga diskon yang murah Dengan demikian

bahwa persepsi murah memiliki peran penting dalam pembelian tak terencana

H7 Persepsi Harga memiliki pengaruh positif terhadap pembelian tak terencana

MODEL PENELITIAN

Model adalah representasi penyederhanaan dari hubungan antar konsep (Ghauri 1995

dalam Supramono amp Haryanto 200542) Berdasarkan yang telah dijelaskan sebelumnya

mengenai pengaruh berbagai variabel maka dirumuskan ke dalam model penelitian bahwa

faktor display kepercayaan merek keakraban merek dan persepsi harga yang merupakan

variabel independen dapat berpengaruh terhadap intensi pembelian yang merupakan variabel

dependen Selanjutnya faktor dari display intensi pembelian dan persepsi harga dapat

berpengaruh terhadap pembelian tak terencana

Gambar 2

Model Penelitian

H1

H2

H3

Display

Intensi

Pembelian

Kepercayaan Merek

Keakraban Merek

Persepsi Harga

H4

Pembelian

tak

terencana

H7

H5

H6

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 271

METODE PENELITIAN

Teknik sampling dalam penelitian ini adalah judgment sampling yaitu penelitian berdasarkan

kriteria tertentu untuk memilih sampel yang diharapkan memiliki informasi yang akurat

(Supramono amp Haryanto 2005) Berdasarkan pertimbangan aspek praktis seringkali

penentuan besaran sampel mengacu pendapat ahli tertentu Menurut Roscoe (1975 dalam

Supramono amp Haryanto 2005) mengajukan rules of thumb sebagai ukuran sampel yang layak

adalah berkisar antara 30 ndash 500 dan dalam multivariat analisis (termasuk regresi berganda)

sehingga penulis mengambil sampel 150 karena dianggap dapat memenuhi jumlah responden

yang dibutuhkan Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer yaitu data

mengenai display kepercayaan merek keakraban merek dan persepsi harga terhadap intensi

pembelian serta pengaruh lain dari display intensi pembelian dan persepsi harga terhadap

pembelian tak terencana Sumber data primer penelitian ini adalah responden laki-laki

maupun perempuan yang kebetulan bertemu di Indomaret Salatiga saat sedang membeli

produk private label Indomaret

TEKNIK ANALISIS

Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis regresi Teknik analisis regresi adalah metode statistik yang digunakan untuk

menentukan kemungkinan bentuk hubungan antar variabel Analisis regresi yang digunakan

dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dengan penyelesaian menggunakan

program SPSS versi 150 Analisis regresi berganda digunakan untuk meramalkan bagaimana

keadaan variabel dependen bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor

dimanipulasi yang mana variabel independen dalam regresi berganda harus lebih dari dua

Penelitian ini menggunakan analisis regresi pada tingkat signifikan 005 atau 5 Model

persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Rumus I

Y1= α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + е

Dimana

Y1= Intensi pembelian X1= Display X2= Kepercayaan Merek X3= Keakraban Merek dan

X4= Persepsi Harga

Rumus II

Y2= α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + е

Dimana

Y2= Pembelian tak Terencana X1= Display X2= Intensi Pembelian dan X3= Persepsi Harga

ANALISIS DATA

Sebelum penyebaran kuisioner yang sebenarnya dilakukan penyebaran pra-kuesioner

sebanyak 30 responden Dari hasil penyebaran itu telah menghasilkan indikator yang baik

dalam penelitian karena yang tidak valid dapat dibuang dan diperbaiki Dari hasil penyebaran

272 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

kuesioner yang telah diberikan kepada 150 orang responden yaitu potential consumer private

label Indomaret maka diperoleh data yang digunakan untuk menjawab persoalan penelitian

Analisis Faktor

Analisis faktor merupakan alat atau instrumen yang digunakan untuk menganalisis

beberapa variabel dari sebuah penelitian yang dititikberatkan pada teori dan kenyataan

sesungguhnya serta menganalisis hubungan (interkorelasi) antar variabel tersebut untuk

mengetahui apakah variasi-variasi yang muncul berasal atau berdasarkan sejumlah faktor

dasar yang jumlahnya lebih sedikit dari jumlah variasi yang ada pada variabel Dalam

penelitian ini indikator masing-masing konstruk harus memiliki factor loading yang

signifikan terhadap konstruk yang diukur maka dalam penelitian ini pengujian validitas

instrument yang digunakan adalah Confirmatory Factor Analysis (CFA) dengan bantuan

SPSS FOR WINDOWS versi 150 dimana setiap item pertanyaan harus mempunyai factor

loading yang lebih dari 05 (Hair et al 2002) Dalam CFA juga harus melihat output dari

rotated component matrix yang harus dapat ekstrak secara sempurna Jika masing-masing

item pertanyaan belum ekstrak secara sempurna maka proses pengujian validitas dengan

faktor analisis harus diulang dengan cara menghilangkan item pertanyaan yang memiliki nilai

ganda (Hair et al 2002) Indikator empirik yang valid tersebut selanjutnya yang boleh

dianalisis lebih lanjut yaitu dengan analisis regresi (melala 2006)

Analisis Regresi Berganda

Pengaruh display kepercayaan merek keakraban merek dan persepsi harga terhadap

intensi pembelian dan pengaruh intensi pembelian display dan persepsi harga terhadap

pembelian tak terencana

Tabel 4

Hasil Penelitian

Hipotesis Pernyataan Hipotesis Sig

Signifikan Tidak

Signifikan

H1 Display berpengaruh terhadap intensi

membeli produk private label 000 Signifikan

H2 Kepercayaan merek berpengaruh terhadap

intensi membeli produk private label 091 Tidak Signifikan

H3 Keakraban merek berpengaruh terhadap

intensi membeli produk private label 000 Signifikan

H4 Persepsi harga berpengaruh terhadap

intensi membeli produk private label 679 Tidak Signifikan

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 273

H5 Display berpengaruh terhadap pembelian

tak terencana produk private label 078 Tidak Signifikan

Hipotesis Pernyataan Hipotesis Sig

Signifikan Tidak

Signifikan

H6

Intensi pembelian berpengaruh terhadap

pembelian tak terencana produk private

label

006 Signifikan

H7

Persepsi harga berpengaruh terhadap

pembelian tak terencana produk private

label

000 Signifikan

Pembahasan Hasil Penelitian

1 Pengaruh Display Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa display berpengaruh

secara signifikan terhadap intensi membeli produk private label Indomaret Hal ini

dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat signifikan sebesar 0000

yang berada di bawah batas maksimum toleransi kesalahan yaitu 005 atau 5 Dengan

demikian H1 didukung oleh data

Dalam display Indomaret penataan produk merek indomaret telah dapat menarik minat

konsumen hal ini juga didukung oleh keadaan penataan toko yang telah rapi seperti ciri

khas ritel modern dan menawarkan kenyamanan belanja seperti bersih Hal tersebut

membuat konsumen dapat dengan lama memilih produk dalam hal ini produk merek

Indomaret yang kebanyakan ditempatkan berjajar di bagian belakang toko Indomaret di

semua cabang penempatan yang sama berada di bagian belakang Indomaret namun juga

ada yang ditempatkan disebelah produk sejenisnya Dengan penataan tersebut ternyata

telah membuat timbulnya minat pada produk merek Indomaret tersebut Konsumen akan

memilih produk yang mereka butuhkan saat konsumen menjumpai produk merek

Indomaret di bagian belakang toko ataupun di antara produk sejenis konsumen akan

memegang dan memilih sehingga lama-kelamaan konsumen akan tertarik dan timbul

minat untuk membeli karena produk Indomaret juga telah dianggap produk yang sudah

cukup baik

Hal ini didukung dengan teori Foster (2008) mengutip Schultz dalam Buchari

(2004189) menuliskan display berarti usaha mendorong perhatian dan minat konsumen

pada toko atau barang dan mendorong keinginan membeli melalui daya tarik penglihatan

langsung (direct visual appeal) Biasanya orang akan melihat - lihat menjadi salah satu

cara untuk menjual barang ialah dengan membiarkan calon yang akan membeli produk

akan melihat meraba mencicipi mengendarai dan lain sebagainya (Foster 200872)

Sehingga dari konsumen yang melihat secara langsung dan penataan yang produk

Indomaret secara langsung tersebut dan lama-kelamaan akan tercipta minat pada produk

merek Indomaret tersebut karena setelah dilihat dapat mendapat persepsi bahwa produk

merek Indomaret itu juga bagus Hal ini juga didukung oleh pernyataan konsumen seperti

274 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

ldquoSaya sering melihat produk merek Indomaret yang ada di Indomaret saya rasa

bagus juga untuk dibelirdquo (Efendi 52 tahun)

ldquoSaya rasa minuman merek Indomaret dan merek Aqua rasanya sama saja jadi saya

rasa bagus juga merek Indomaretrdquo (Junaidi 50 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa

display dari Indomaret sendiri cenderung mempengaruhi intensi membeli produk private

label Indomaret karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang signifikan dan didukung

oleh data

2 Pengaruh Kepercayaan Merek Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa kepercayaan merek

berpengaruh tidak signifikan terhadap intensi membeli produk private label Indomaret

Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat signifikan sebesar

0091 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan yaitu 005 atau 5

Dengan demikian H2 tidak didukung oleh data

Dalam penelitian ini responden tidak terpengaruh untuk membeli produk private label

Indomaret Indomaret belum berhasil membangun kepercayaan dari produk merek

mereka Seharusnya dengan private label produk langsung dikenal dan dipercaya

masyarakat (Irawan 2009) Namun jika harus dibandingkan dengan kesuksesan

Carrefour 90 private label Carrefour merupakan industri rumahan Private label ini

kualitasnya terjamin karena telah melalui serangkaian proses yang ketat sebelum masuk

ke toko mulai dari proses sebelum produksi sampai pemeriksaan kualitas produk secara

berkala yang melibatkan analisa independen Pemeriksaan ini berguna untuk menjaga

mutu produk (Kadarman 2009)

Sehingga dari penjelasan berikut itu produk merek Indomaret masih belum

mendapat kepercayaan yang kuat dibanding merek lain yang telah terkenal karena

penyajian produk yang dirasa kurang seperti pengemasan yang kurang menarik Sehingga

hal ini juga didukung oleh pernyataan Kotler (2009) dalam melaksanakan intensi

membeli untuk mobil konsumen mungkin memilih merek terlebih dahulu dalam

menentukan pembelian dan kebanyakan merek yang konsumen pilih adalah merek yang

konsumen percaya Merek Indomaret dalam hal ini tidak mendapat kepercayaan

konsumen sehingga minat mereka terhadap merek tersebut juga tidak tercipta

Pernyataan ndash pernyataan responden tentang produk merek Indomaret adalah saat

dibandingkan dengan merek yang sudah terkenal responden masih menyukai merek yang

terkenal karena kebanyakan di Indonesia konsumen percaya nama besar merek sebagai

tolak ukur produk tersebut bagus dan Indomaret masih dianggap kualitas lokal dan

Carrefour kualitas impor Dan berikut ini adalah pernyataan responden yang mendukung

ldquoKalau disuruh memilih produk merek Indomaret minuman merek Indomaret dan

Aqua saya masih percaya kualitas merek Aqua karena saya memilih Indomaret

terkadang lebih murah namun tapi tetap aqua lebih bagusrdquo (Simon 28 tahun)

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 275

ldquoSaya suka beli tissue indomaret karena lebih murah tetapi ya kalau untuk muka ya

tetap saya pilih yang bagus bukan indomaret (Lisa 20 tahun)

Kepercayaan merek cenderung tidak mempengaruhi intensi membeli produk

private label Indomaret karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang tidak signifikan

dan tidak didukung oleh data

3 Pengaruh Keakraban Merek Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa keakraban merek

berpengaruh secara signifikan terhadap intensi membeli produk private label Indomaret

Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat signifikan sebesar

0000 yang kurang dari batas maksimum toleransi kesalahan yaitu 005 atau 5 Dengan

demikian H3 didukung oleh data

Menurut studi pada konsumen di Yordania oleh Khasawneh (2010) konsumen

menghargai produk dengan merek yang sudah mereka kenal kuat Konsumen setuju

bahwa produk itu lebih dapat dipercaya dan memiliki kualitas yang lebih baik

dibandingkan produk lain tanpa nama merek atau dengan tidak diketahui nama merek

Suatu merek yang telah akrab (familiar) kepada konsumen atau lebih dikenal akan lebih

dipilih oleh pembeli daripada merek yang tidak dikenal Sehingga dapat disimpulkan

Indomaret telah membuat merek mereka telah dikenal oleh banyak orang dan kepercayaan

merek akrab di benak konsumen Walaupun produk merek Indomaret belum dipercaya

lebih oleh konsumen sebagai merek lokal yang mempu bersaing namun merek toko

tersebut telah akrab dibenak masyarakat Sehingga dapat pula terkadang menjadi pilihan

konsumen dibandingkan merek pabrik lain yang tidak mereka kenal Menurut survey

90 orang telah mengetahui produk merek Indomaret Dan berikut ini adalah pernyataan

responden yang setuju

ldquoSaya sering membeli produk Indomaret terutama produk cairan pembersih

Karena keluarga saya sering pakai dan saya rasa juga bagusrdquo (Ida 35 tahun)

Saya dan teman-teman saya suka belanja di indomaret dan produk merek

indomaret ya saya juga sering jumpai saya rasa bagus juga (Venny 20 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa

keakraban merek mempengaruhi intensi membeli produk private label Indomaret karena

hasil penelitian menunjukkan hasil yang signifikan dan didukung oleh data

4 Pengaruh Persepsi Harga Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa Persepsi

Harga berpengaruh secara tidak signifikan terhadap intensi membeli produk private label

indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat

signifikan sebesar 0679 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan yaitu

005 atau 5 Dengan demikian H4 tidak didukung oleh data

Persepsi murah terhadap produk merek Indomaret belum tercipta di benak konsumen

dikarenakan merek masih berperan penting dalam pembelian Banyak berpendapat bahwa

Indomaret adalah toko yang sebenarnya mahal dibanding ADA BARU ataupun

276 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

Ramayana sehingga konsumen juga mempersepsikan bahwa merek toko mereka juga

murah yang bohong Seharusnya persepsi murah pada private label terjadi yaitu menurut

Kotler (2009) konsumen semakin bergantung pada private brand yang dapat menghemat

biaya 30 Serta dari komentar beberapa responden dapat dilihat bahwa konsumen tidak

terpengaruh persepsi murah seperti berikut

ldquoCoba bandingkan aqua botol kecil ini dengan minuman merek Indomaret ini

hanya botolnya saja yang kelihatan besar namun ternyata lebih sedikit isinya

dibanding aqua ya mending pilih aquardquo(Yanto45 tahun)

ldquoApabila saya suruh pilih aqua yang lebih mahal atau minuman merek Indomaret yang

lebih murah tetap saya pilih aqua karena saya rasa lebih enakrdquo (Robin 20 tahun)

Karena kurang setuju dengan hasil ini penulis mencoba membandingkan dengan

harga private label di Carrefour namun benar bahwa Carrefour dapat mengeluarkan harga

produk merek toko mereka benar-benar murah sehingga inilah yang membedakan persepsi

murah di Carrefour benar terjadi dan di Indomaret belum terjadi Dengan demikian pada

kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa persepsi harga cenderung tidak

mempengaruhi intensi membeli produk private label Indomaret karena hasil penelitian

menunjukkan hasil yang tidak signifikan dan tidak didukung oleh data

5 Pengaruh Display Terhadap Pembelian Tak Terencana Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa

display tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian tak terencana produk

private label indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan

tingkat signifikan sebesar 0078 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan

yaitu 005 atau 5 Dengan demikian H5 tidak didukung oleh data

Penataan produk merek Indomaret tidak mempengaruhi pembelian tak terencana

konsumen Setelah ditinjau ulang di toko Indomaret dirasa memang kurang menarik

apabila dilihat secara sepintas karena dari pengemasan produk Indomaret yang kurang

menarik juga menjadi hal yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan konsumen

Kemasan yang terasa kurang baik tersebut menjadi pengaruh pilihan konsumen sehingga

disamping display produk yang kurang terlihat dan jarang ditonjolkan kemasan juga

membuat persepsi orang yang melihat menjadi langsung melewatkan untuk melihat lebih

jauh produk merek Indomaret Hal ini didukung pula dengan survey yang mencoba

membandingkan dengan keberhasilan Carrefour Carrefour ternyata banyak sekali

menonjolkan produk merek toko mereka bahkan di depan kasir dengan iklan LCD

Hal ini didukung dengan penelitian menurut Ping Liang (2008 dalam

Mulyaningrum 2010) menjelaskan bahwa faktor utama yang mempengaruhi pembelian

tak terencana yaitu stimulus pemasaran yang disajikan oleh perusahaan seperti periklanan

atau diskon daya pikat istimewa dari sebuah produk dan display produk seperti display

pemotongan harga 50 yang terlihat mencolok akan menarik perhatian konsumen dan

akan menimbulkan pembelian tak terencana Sehingga dalam hal ini display yang kurang

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 277

ditonjolkan pada produk merek Indomaret menjadi kunci bahwa pembelian tak terencana

ini tidak terjadi

Biasanya pemilihan produk saat konsumen berbelanja di swalayan adalah dengan

scanning dan apabila produk kurang ditonjolkan maka seringkali tidak akan terjadi produk

terpilih untuk dibeli Sehingga penataan produk merek Indomaret tidak berhasil

membangkitkan keinginan tiba-tiba dalam pembelian Dari komentar beberapa responden

dapat dilihat bahwa konsumen terpengaruh terhadap display produk merek Indomaret

seperti berikut

ldquoSaya sering melihat produk merek Indomaret namun saya rasa biasa saja seperti

terkesan barang murahrdquo (Minah 37 tahun)

ldquoSaya punya waktu sedikit untuk belanja saya ambil barang yang di depan saja

kalau merek Indomaret belakang-belakang jadi malas rdquo (Maria 43 tahun)

Sehingga dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan penataan yang kurang ditonjolkan

atau kurang terlihat tidak membuat konsumen langsung membeli produk merek Indomaret

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa display

cenderung tidak mempengaruhi pembelian tak terencana produk private label Indomaret

karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang tidak signifikan dan tidak didukung oleh

data

6 Pengaruh Intensi Pembelian Terhadap Pembelian Tak Terencana Produk Private

Label Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa intensi

pembelian berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian tak terencana produk private

label indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat

signifikan sebesar 0006 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan yaitu

005 atau 5 Dengan demikian H6 didukung oleh data

Menurut Fitriani (2010) beberapa faktor yang menjadi alasan mengapa seseorang

terdorong untuk melakukan pembelian tak terencana diantaranya adalah karena faktor

internal dan faktor eksternal Minat beli dapat menjadi dorongan yang sangat kuat dalam

konsumen membeli barang tak terencana yang dikategorikan dari faktor internal Dan

minat beli dari produk merek Indomaret telah tercipta dalam hal ini Indomaret telah

menjelma menjadi toko yang dikenal masyarakat dan konsumen Indomaret cukup banyak

sebagian besar ibu-ibu yang membeli kebutuhan seperti gula sabun ataupun mahasiswa

yang membeli tissu atau minuman dan banyak lagi Konsumen yang telah berminat

terhadap merek Indomaret tersebut sering kali tanpa terencana langsung membeli produk

merek Indomaret karena mereka sebelumnya telah mempunyai minat oleh produk-produk

tersebut dari Apabila membutuhkan suatu jenis produk apabila konsumen yang sudah

memiliki minat terhadap Indomaret itu sendiri mereka secara tidak sadar sering membeli

produk merek Indomaret tersebut Dari komentar beberapa responden dapat dilihat bahwa

konsumen terpengaruh terhadap Intensi Pembelian produk merek Indomaret seperti

berikut

ldquoSaya kesini beli mie instant namun sekalian membeli gula merek Indomaret

karena saya teringat butuh gula sekalian dan sudah biasa belirdquo (Dewi 42 tahun)

278 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

ldquoSaya suka belanja di indomaret ya menurut saya produk yang mereknya

Indomaret ya saya sering beli juga terkadang ya tanpa rencanardquo (Diah 54 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa Intensi

Pembelian cenderung mempengaruhi pembelian tak terencana produk private label

Indomaret karena hasil penelitian menunjukkan hasil signifikan dan didukung oleh data

7 Pengaruh Persepsi Harga Terhadap Pembelian Tak Terencana Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa

persepsi harga berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian tak terencana produk

private label indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan

tingkat signifikan sebesar 0000 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan

yaitu 005 atau 5 Dengan demikian H7 didukung oleh data

Persepsi murah berpengaruh terhadap pembelian tak terencana dikarenakan

apabila ada rangsangan harga yang murah tiba-tiba seperti potongan harga ataupun beli 1

dapat 2 konsumen tanpa berpikir panjang pasti akan membeli harga promosi tersebut Hal

ini didukung oleh Stern (1962 dalam Tirmizi etal 2009) yang menemukan bahwa produk

dibeli tak terencana biasanya murah Dari sinilah produk merek Indomaret sering

menonjolkan bahwa merek mereka murah yang terkadang membuat konsumen tanpa

berpikir panjang langsung membelinya sebagai contoh Aqua botol dan merek Indomaret

15 Lt yang dipajang bersebelahan dapat menimbulkan persepsi bahwa Indomaret lebih

murah sehingga konsumen langsung membeli Seringkali konsumen yang membutuhkan

produk yang murah tanpa sadar akan langsung memilih produk Indomaret Produk

Indomaret juga sering melakukan promo untuk produk baru mereka agar konsumen mau

memilih produk Indomaret Komentar responden dapat dilihat bahwa konsumen

terpengaruh terhadap persepsi harga murah produk merek Indomaret seperti

ldquoSaya langsung membeli produk handuk merek Indomaret karena bisa dapat

potongan langsung 10000 waktu promordquo (Adi 20)

ldquoSaya suka membeli tissu indomaret yang harganya saat promo setengah dari

harga tissu yang lainrdquo (Lea 21 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa Persepsi

Harga cenderung mempengaruhi pembelian tak terencana produk private label Indomaret

karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang signifikan dan didukung oleh data

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis dan hasil analisis yang telah dibahas sebelumnya maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut

1 Display dan keakraban merek berpengaruh signifikan terhadap intensi membeli produk

private label Hasil ini mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan dalam penelitian

ini

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 279

2 Kepercayaan merek dan persepsi harga tidak berpengaruh signifikan terhadap intensi

membeli produk private label Hasil ini tidak mendukung hipotesis awal peneliti yang

diajukan dalam penelitian ini

3 Display tidak berpengaruh signifikan terhadap pembelian tak terencana produk private

label Hasil ini tidak mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan dalam penelitian

ini

4 Intensi pembelian dan persepsi harga berpengaruh signifikan terhadap pembelian tak

terencana produk private label Hasil ini mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan

dalam penelitian ini

Implikasi Manajerial

1 Dalam pemasaran produk merek Indomaret perlu didukung penataan produk yang tepat

seperti diberikan label ataupun perlu promo lebih yang besar ataupun ditempatkan di

lokasi dekat pintu yang sering dilewati konsumen sehingga dapat mempengaruhi sikap

atau tanggapan konsumen yang positif terhadap produk tersebut setelah terpengaruh

merasa ingin dan senang kepada produk maka apabila konsumen mempunyai kemampuan

untuk membeli pada akhirnya akan melakukan pembelian terhadap produk yang

diinginkan

2 Perusahaan harus melakukan promosi dan pembangunan kepercayaan konsumen terhadap

produk merek Indomaret seperti selebaran seperti Carrefour yang memasang iklan besar

untuk merek mereka Sehingga merek Indomaret yang masih kurang dipercaya dibanding

merek terkenal lain disejajarkan dengan merek terkenal lainnya

3 Perusahaan perlu melakukan evaluasi penetapan harga karena harga produk merek toko

yang seharusnya murah namun masih dipersepsikan mahal oleh konsumen Seperti contoh

perbedaan harga yang sedikit dibanding merek yang terkenal yang membuat konsumen

lebih memilih merek yang sudah terkenal Dan apabila terlalu murah pun persepsi

konsumen bahwa kualitas produk jelek

4 Perusahaan perlu lebih menonjolkan produk merek Indomaret tersebut karena penataan

diharapkan dapat menimbulkan konsumen membeli produk tanpa terencana dibandingkan

dengan penataan produk yang sembarangan dan tidak terlihat menjadikan produk tidak

dipilih oleh konsumen Sehingga perlu adanya pentaan yang lebih inovatif dan lebih

menarik lagi seperti disusun dengan bentuk yang unik ataupun ditempatkan di depan toko

agar konsumen lebih mengenal sehingga konsumen akan memilih produk merek

Indomaret

5 Perusahaan perlu memberikan penawaran harga yang lebih menarik melalui promo dan

potongan harga untuk meningkatkan penjualan Karena salah satu faktor yang sangat

mungkin dikendalikan oleh perusahaan adalah dari harga sehingga perlu diperhatikan agar

penetapan harga tersebut menjadi tepat

280 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

DAFTAR PUSTAKA

Ballester Elena Delgado amp Alemaacuten Joseacute Luis Munuera 2005 ldquoDoes Brand Trust Matter

To Brand Equityrdquo Journal of Product amp Brand Management Volume 14 middot Number 3

middot 2005 middot 187ndash196

Berger Karen A 1989 ldquoThe Rising Importance of POP in Marketing Mixrdquo Manajemen

Usahawan No4 Tahun XXIX April 2000

Bogart Leo amp Lehman Charles 1973 ldquoWhat Makes A Brand Name Familiarrdquo Journal of

Marketing Research Vol X (February 1973) 17-22

Carrillat A Franccedilois A Lafferty Barbara amp Harris Eric G ldquoInvestigating sponsorship

effectiveness Do less familiar brands have an advantage over more familiar brands in

single and multiple sponsorship arrangementsrdquo Henry Stewart Publications 1350-

231x Brand Management Vol 13 No 1 50ndash64

Chaudhuri Arjun amp Holbrook Morris B ldquoThe Chain of Effects from Brand Trust and Brand

Affect to Brand Performance The Role of Brand Loyaltyrdquo Journal of Marketing Apr

2001 65 2 ABIINFORM Global Pg 81

Dwityanti Esthi 2008 ldquoAnalisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen

Terhadap Layanan Internet Banking Mandiri (Studi Kasus Pada Karyawan Departemen

Pekerjaan Umum Jakarta)rdquo Tesis Program Studi Magister Manajemen Program Pasca

Sarjana Universitas Diponegoro Semarang (dipublikasikan)

Fitriani Rahma 2010 ldquoStudi Tentang Impulse Buying Pada Hypermarket Kota Semarangrdquo

Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang

(dipublikasikan)

Foster Bob 2008 ldquoManajemen Ritelrdquo Bandung Alfabeta

Hartanto Fani Dwi 2009 rdquoAnalisis Pengaruh Trust in Brand Terhadap Brand Loyalty

(Survey Pada Pengguna Kartu Prabayar XL di Salatiga)rdquo Skripsi Program S1

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (tidak

dipublikasikan)

Johnson Eric J amp Russo J Edward 1984 ldquoProduct Familiarity and Learning New

Informationrdquo Journal of Consumer Research (Pre-1986) ABIINFORM GLOBAL

(pg 542)

Kadarman Irawan D 2009 ldquoCarrefour Berdayakan Produk Lokal dan UKM Dengan Private

Labelrdquo httpindocashregistercom20090330carrefour-berdayakan-produk-lokal-

dan-ukm-dengan-private-label-mesin-kasir Diunduh Mei 2011

Khasawneh Khaled amp Baset I Hasouneh Abdel 2010 ldquoThe Effect of Familiar Brand Names

on Consumer Behaviour A Jordanian Perspectiverdquo International Research Journal of

Finance and Economics - Issue 43

Koski Nina 2004 ldquoImpulse Buying on the Internet Encouraging and Discouraging Factorsldquo

Frontiers Of E-Business Research University of Tampere ninakoskiutafi

Kotler Philip Keller Kevin Lane Ang Swe Hoon Leong Siew Meng amp Tan Chintiong

2009 Marketing Management an Asian Perspective (fifth adition) South Asia

Prentice Hall

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 281

Lau Geok Then amp Sook Han Lee 1999 ldquoConsumer Trust in a Brand and the Link to Brand

Loyaltyrdquo Journal of Market and Focused Management

Lestari Arkhemi Suci 2008 ldquoAnalisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Produk

Ramah Lingkungan (Intention to Buy Environmentally Safe Product)rdquo Skripsi Program

S1 Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada Jogjakarta (dipublikasikan)

Loginova Oksana 2009 ldquoBrand Familiarity and Product Knowledge in Customizationrdquo

Journal Department of Economics University of Missouri-Columbia 118 Professional

Building Columbia MO 65211-6040

Malhotra Naresh K 2002 ldquoBasic Merketing Researchrdquo New Jersey Pearson Education

Melala Efni Rahma 2006 ldquoAnalisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Penyebab

Menunggaknya Pinjaman di Swamitra (Studi Kasus di Swamitra DKI Jakarta Blok A

dan Tebet Barat) Thesis Program Pasca Sarjana Institute Pertanian Bogor

(dipublikasikan)

Meloche Martin 2011 ldquoMemanfaatkan Label Pribadi Private Label Memiliki Sejarah

Panjang Membantu Membangun Kepercayaan Konsumen Pengecerrdquo

httptranslategooglecoidtranslatehl=idampsl=enamptl=idampu=http3A2F2Fwww

escp- Diunduh Januari 2011

Monroe Kent B 2007 ldquoPricing Making Profitable Decisionsrdquo McGraw-Hill

Mulianingrum Wikartika 2010 ldquoAnalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Impulse

Buying Pada Merek Super T-Shirt (Studi pada Pengunjung Matahari Department Store

Singosaren)rdquo Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta (dipublikasikan)

Reast Jon D 2005 ldquoBrand trust and brand extension acceptance the relationshiprdquo Journal of

Product amp Brand Management Volume 14 middot Number 1 middot 2005 middot 4ndash13

Riana Gede 2008 ldquoPengaruh Trust In A Brand Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Air

Minum Aqua di Kota Denpasarrdquo Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Udayana

Denpasar Buletin Studi Ekonomi Volume 13 Nomor 2 Tahun 2008

Santosa Handaka 2011 ldquoProduk Private Label Makin Digemarirdquo httpwwwdetikfinance

comread200803251411399129994produk private label makin digemari Diunduh

Januari 2011

Simamora Bilson 2003 ldquoMembongkar Kotak Hitam Konsumenrdquo Gramedia Pustaka Utama

Jakarta

Sonderlund Magnus amp Ohman Niclas 2003 ldquoBehavioral Intentions In Satisfaction Research

Revisitedrdquo Journal of Consumer Satisfaction Dissatisfaction and Complaining

Behavior 1453-56

Suhermin 1997 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas httpwwwsuherminblogspot

ujirealibiltas- Diunduh Maret 2011

Supramono amp Haryanto Jony 2005 ldquoDesain Proposal Penelitian Studi Pemasaranrdquo

Yogyakarta Andi

Susilo Nielsen Yongky 2011 ldquoPersaingan Ritel Asing dan Lokal Memanas di 2011rdquo

httptranslategooglecoidtranslatehl=idamplangpair=en|idampu=httppopsopcom3

0015 Diunduh Januari 2011

282 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

Tirmizi Muhammad Ali Rehman Kashif Ur amp Saif M Iqbal 2009 ldquoAn Empirical Study

of Consumer Impulse Buying Behavior in Local Marketsrdquo European Journal of

Scientific Research ISSN 1450-216X Vol28 No4 (2009) pp522-532

Utami Christina Whidya 2006 Manajemen Ritel Salemba EmpatJakarta

Wibowo Grace Christanti 2010 ldquoAnalisis Pengaruh Positioning Brand Personality Fit dan

Self Concept Terhadap Intensi Membeli Sepeda Motor Honda Beatrdquo Skripsi Program

S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (tidak

dipublikasikan)

Youl-Ha Hong 2004 ldquoFactors Influencing Consumer Perceptions Of Brand Trust Onlinerdquo

Journal of Product amp Brand Management Volume 13 middot Number 5 middot 2004 middot pp 329ndash

342

Yusriyanti Ade 2008 ldquoPengaruh In-Store Promotion Terhadap Keputusan Impulse Buying

Pada Konsumen Giant Hypermarketrdquo Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi dan

Manajemen Institute Pertanian Bogor (dipublikasikan)

Page 4: Pengaruh Display, Kepercayaan Merek, Keakraban Merek ...€¦ · Pengaruh Display - Adrian hartanto & Jony Octavian 261 PENGARUH DISPLAY, KEPERCAYAAN MEREK, KEAKRABAN MEREK, PERSEPSI

264 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

Suatu proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh konsumen sebelum mengadakan

pembelian atas produk yang ditawarkan atau yang dibutuhkan oleh konsumen tersebut

(Anoraga 2000 dalam Wibowo 2008) Kecenderungan konsumen untuk membeli suatu

merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang diukur dengan

tingkat kemungkinan konsumen melakukan pembelian (Assael 2001 dalam Lestari 2008)

Kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang

berhubungan dengan pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen

melakukan pembelian (Mehta 1994 66 dalam Lestari 2008) Unit dasar dalam jaringan

rencana yang akan muncul ketika individu melakukan aktivitas kognitif yang berorientasi ke

masa depan seperti perencanaan berangan-angan perenungan simulasi mental (Soderlund amp

Ohman 2003) Sehingga dapat disimpulkan bahwa intensi pembelian adalah perilaku

konsumen yang berorientasi ke masa depan cenderung berkaitan untuk melakukan pembelian

Ferdinand (2002 129 dalam Dwityanti 2008) mengemukakan ada empat indikator

dari minat beli yakni Indikator pertama adalah minat transaksional Minat transaksional

merupakan kecenderungan seseorang untuk membeli produk Indikator kedua adalah minat

refrensial Minat refrensial yaitu kecenderungan seseorang untuk mereferensikan produk

kepada orang lain Indikator ketiga adalah minat preferensial Minat preferensial yaitu minat

yang menggambarkan perilaku seseorang yang memiliki prefrensi utama pada produk

tersebut Preferensi ini hanya dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan prefrensi produknya

Indikator keempat adalah minat eksploratif Minat eksploratif menggambarkan perilaku

seseorang yang selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari

informasi untuk mendukung sifat sifat positif dari produk tersebut

Menurut Kotler (2009) kebanyakan perilaku pembelian konsumen seringkali diawali

dan dipengaruhi oleh banyaknya rangsangan (stimuli) dari luar dirinya baik berupa

rangsangan pemasaran maupun rangsangan dari lingkungannya Rangsangan tersebut

kemudian diproses dalam diri sesuai dengan karakteristik pribadinya sebelum akhirnya

diambil keputusan pembelian Karakteristik pribadi konsumen yang dipergunakan untuk

memproses rangsangan tersebut sangat kompleks dan salah satunya adalah motivasi

konsumen untuk membeli Sehingga fenomena yang sekarang terjadi para pemasar ingin

mempengaruhi minat beli dari konsumen dan setelah itu akan berdampak pada pembelian

berulang ataupun dampak lain karena minat beli tersebut ataupun pembelian hanya mungkin

akan terjadi sekali ataupun tidak ada dampak yang lebih lanjut

Display

Promosi penjualan adalah program promosi ritel dalam rangka mendorong terjadinya

penjualan atau untuk meningkatkan penjualan (Utami 2006215) Pada usaha ritel ada banyak

jenis promosi penjualan salah satunya adalah display yang ada di toko Display mempunyai

beberapa definisi yaitu keinginan membeli sesuatu yang tidak didorong oleh seseorang tapi

didorong oleh daya tarik atau oleh penglihatan ataupun oleh perasaan lainnya (Foster

200872) Display adalah penataan produk yang akan ditawarkan untuk mencapai tujuan yang

diharapkan oleh pengecer (Berger 1990) Menurut Foster (2008) mengutip Schultz dalam

Buchari (2004189) menuliskan display berarti usaha mendorong perhatian dan minat

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 265

konsumen pada toko atau barang dan mendorong keinginan membeli melalui daya tarik

penglihatan langsung (direct visual appeal)

Display berada di dalam promosi point of purchase Utami (2006) mengemukakan

bahwa titik penjualan dapat dilaksanakan dengan cara memajang produk (display) di counter

lantai dan jendela (window display) yang memungkinkan ritel untuk mengingatkan para

pelanggan dan sekaligus merangsang pola perilaku belanja tak terencana Adakalanya

pemajangan pada sebuah ritel disiapkan oleh pemasok atau produsen produk Menurut Beger

(1989) ada beberapa macam display yang ada pada usaha ritel yakni Pertama floor stand

yaitu merupakan salah satu bentuk display yang digunakan di pasar-pasar swalayan atau

department store yang berupa penataan produk dalam rak khusus di area tertentu di dalam

toko yang mempunyai ruang cukup luas Kedua counter yaitu merupakan salah satu bentuk

display yang sesuai dengan produk kosmetik obat-obatan parfum atau barang-barang yang

tidak memakan banyak tempat dan cocok bagi toko atau ritel outlet yang mempunyai ruang

terbatas Ketiga display stand in front of chasier yaitu jenis display biasanya di depan meja

kasir untuk menata produk ringan

Biasanya konsumen akan melihat dan memilih sehingga salah satu cara untuk menjual

produk adalah dengan membiarkan calon yang akan membeli produk akan melihat meraba

mencicipi mengendarai dan lain sebagainya (Foster 200872) Dari stimuli yang diberikan

dari display tersebut maka akan tercipta minat dari orang tersebut untuk membeli Display

merupakan salah satu aspek penting untuk menarik perhatian dan minat konsumen pada toko

atau produk dan mendorong keinginan untuk membeli melalui daya tarik penglihatan

langsung Sebagai contoh agar konsumen merasa betah berbelanja maka diperlukan display

atau tata letak produk yang menarik dengan menciptakan daya tarik penataan ruang dan

penyusunan produk pada ritel sehingga timbul minat beli konsumen untuk membeli barang

tersebut Dengan demikian bahwa display memiliki peran penting dalam intensi pembelian

H1 Display berpengaruh terhadap intensi pembelian

Kepercayaan Merek

Reast (2005) menuliskan bahwa Kepercayaan (trust) sering didefinisikan sebagai

ekspetasi umum dari kepercayaan individu terhadap perkataan orang lain tingkatan dimana

seseorang berpegang teguh dan berharap pada perkataan tindakan dan keputusan dari orang

lain dan keunikan dari tindakan konsumen kesediaan pada rata-rata konsumen untuk berharap

pada fungsi merek yang ditampilkan Kepercayaan didefinisikan sebagai keyakinan tentang

sesuatu yang diinginkan akan ditemukan pada orang lain lebih baik dari apa yang

dikhawatirkan (Deutsch 1973 dalam Ballester amp Alemaacuten 2005)

Dalam penelitian Reast (2005) menuliskan beberapa hal mengenai kepercayaan yaitu

kepercayaan merek dapat dianggap sebagai bagian dari ldquokredibilitas merekrdquo (Keller and

Aaker 1992) pokok perkembangan dari kesetiaan (Berry 1993 Reicheld dan Schefter

2000) kekritisan dalam kesuksesan memperhatikan hubungan antara agen dengan klien

(Labahn dan Kohli 1997) komponen dari ekuitas merek (Dyson et al 1996) dan hal penting

dalam membangun hubungan yang kuat dengan konsumen (Urban et al 2000)

Kepercayaan pada merek (Brand Trust) menurut Reast (2005) sebagai ekspetasi

dapat didasarkan pada kepercayaan konsumen bahwa merek mempunyai kualitas yang

spesifik yang membuatnya konsisten kompeten jujur bertanggung jawab dan masih banyak

266 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

lagi Kepercayaan merek adalah merupakan kesediaan atau kemauan konsumen dalam

mengahadapi resiko terhadap merek yang dibeli akan memberikan hasil yang positif atau

menguntungkan (Lau amp Lee 1999) Chaudhuri amp Holbrook (2001 dalam Hartanto 2009)

mendefinisikan kepercayaan terhadap merek adalah kemauan dari rata-rata konsumen untuk

bergantung pada kemampuan dari sebuah merek dalam melakukan segala atau fungsinya

Kepercayaan pada merek mempunyai makna implisit bahwa ada kemungkinan atau harapan

yang tinggi bahwa suatu merek mempunyai hasil yang positif bagi konsumen Kepercayaan

oleh karena itu didefinisikan sebagai kenyamanan yang ditemukan dari orang lain (Deutsch

1973 dalam Ballester amp Alemaacuten 2005) Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepercayaan

merek adalah kesediaan dan kemauan konsumen untuk percaya kepada produk yang dibeli

dan menghadapi resikonya

Kepercayaan merek terbagi menjadi dua dimensi (Ballester amp Alemaacuten 2005) yaitu

dimensi realibilitas (reliability) kompetensinya didasarkan pada hal yang bersifat alamiah

meliputi kemampuan dan kesediaan untuk menepati janji dalam memuaskan kebutuhan

konsumen Dimensi kedua adalah minat (intention) yang terdiri dari atribut dari minat

terhadap merek barang dalam hubungannya dengan keinginan dan kesejahteraan konsumen

sebagai contoh ketika masalah yang tidak diduga dengan kenaikan produk Sebagai

konsekuensinya merek yang terpercaya adalah merek yang secara konsisten menjaga janji

akan nilainya pada konsumen melalui berbagai cara pengembangan produksi penjualan jasa

dan iklan pada produk

Menurut Kotler (2009) konsumen membentuk pilihan terhadap merek dalam

kumpulan yang dapat dipilih Konsumen juga akan membentuk minat beli terhadap merek

yang paling dia pilih Kasus tersebut dapat dikatakan ada hubungan antara merek yang

konsumen percaya terhadap minat beli pada suatu produk Sebagai contoh menurut Kotler

(2009) dalam melaksanakan intensi membeli untuk mobil konsumen mungkin akan

membuat lima bagian keputusan yaitu brand dealer quantity timing dan payment method

Konsumen akan memilih merek terlebih dahulu dalam menentukan pembelian dan

kebanyakan merek yang konsumen pilih adalah merek yang konsumen percaya Konsumen

akan memilih merek yang mendapat kepercayaan dari konsumen maka diharapkan minat

untuk membeli produk tersebut menjadi meningkat dan konsumen tidak ragu lagi dalam

memilih merek yang dipercaya karena menurut penelitian Riana (2008) konsumen seringkali

berinteraksi dengan merek seolah-olah merek tersebut adalah manusia Dengan demikian

bahwa kepercayaan merek memiliki peran penting dalam intensi pembelian

H2 Kepercayaan merek berpengaruh terhadap intensi pembelian

Keakraban Merek

Menurut Carrillat Lafferty amp Harris (2005) keakraban merek (brand familiarity)

dapat diartikan sebagai tingkatan pengalaman langsung maupun tidak langsungnya pada

konsumen terhadap suatu produk atau merek Sehingga keakraban merek juga dapat diartikan

seberapa akrab konsumen terhadap suatu merek Pengetahuan konsumen tentang merek yang

terkenal dikarakteristikkan dengan asosiasi terstruktur yang lebih tinggi dibandingkan dengan

pengetahuan mereka tentang merek yang kurang terkenal Penelitian menunjukkan bahwa

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 267

merek yang lebih familiar mempunyai kapasitas teori yang lebih dibutuhkan untuk

memproses perkumpulanasosiasi terdahulu yang berhubungan dengan suatu merek dan

konsekuensinya lebih sedikit sumber daya yang tersedia untuk memproses informasi baru

Merek yang menjadi leader dari setiap produk memiliki kedekatan (keakraban) dan

ditonjolkan dari proporsi pangsa pasar karena konsumen akan lebih memilih merek ini ketika

melakukan pembelian dan hanya akan menjadikan merek lain sebagai cadanganWalaupun

keakraban merek tidak akan pernah habis untuk diperbincangkan kebanyakan pemasar masih

mempertimbangkan tujuan utama yang diinginkan dari keakraban merek

Menurut Johnson amp Russo (1986) keakraban terhadap beberapa tingkatan produk

mempunyai beberapa hasil yang berbeda yang mana dari tiap hal itu mungkin dapat

mempengaruhi kemampuan dalam memproses informasi oleh konsumen dalam beberapa cara

Keakraban dapat memberikan keuntungan lebih daripada konsumen baru terhadap suatu

produk Seperti yang disarankan oleh Bettman amp Park (1980 dalam Johnson amp Russo 1986)

bahwa pengetahuan mereka tentang produk dapat mengurangi pencarian dari konsumen

terhadap produk saat mereka mempertimbangkan beberapa alternatif yang ada

Penelitian Khasawneh (2010) menuliskan hasil yang ditemukan di Yordania bahwa

konsumen benar-benar mempertimbangkan merek sebagai isyarat penting bagi nama produk

dan membuat keputusan pembelian mereka Menurut studi lain yang ada pada konsumen di

Yordania mereka menghargai produk dengan merek yang sudah mereka kenal kuat (akrab)

Konsumen setuju bahwa produk lebih dapat dipercaya dan memiliki kualitas yang lebih baik

dibandingkan produk lain tanpa nama merek atau dengan tidak diketahui nama merek

Suatu merek yang telah akrab kepada konsumen atau lebih dikenal diharapkan akan

lebih dipilih oleh pembeli daripada merek yang tidak dikenal Sebagai contoh penelitian

Loginova (2009) menyatakan konsumen dibedakan dalam dua dimensi yaitu konsumen yang

sangat memilih macam produk dan yang lain mempunyai tingkat yang pasti dari pengetahuan

sebuah kategori produk yang spesifik Contoh kasus yang mendukung adalah saat pada

awalnya perusahaan memproduksi produk yang standar Apabila perusahaan yang satu

memberikan produk yang berbeda (customization) Setengah dari konsumen yang membeli

dari perusahaan satu dan yang setengah lagi dari perusahaan lain Konsumen yang akrab

dengan produk (yang pernah membeli dari perusahaan ini pada waktu lalu) dapat dengan

mudah mengenali kebutuhannya kepada karakteristik yang tepat dari merek tersebut

Konsumen yang tidak akrab dengan merek tersebut mempunyai kesulitan dalam menyatakan

pilihannya Pengetahuan dari kategori yang spesifik adalah penting sekali disini Menurut

Kania (2001 dalam Youl-Ha 2004) keakraban terhadap perusahaan atau merek dapat

menghasilkan kepercayaan yang lebih tinggi kecuali konsumen memiliki persepsi negatif

terhadap merek tersebut Dengan demikian bahwa keakraban merek memiliki peran penting

dalam intensi pembelian

H3 Keakraban merek berpengaruh terhadap intensi pembelian

Persepsi Harga

Kotler (2009) mendefinisikan persepsi sebagai proses di mana individu memilih

merumuskan dan menafsirkan masukan informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang

berarti mengenai dunia Menurut Simamora (2003) adalah bagaimana orang melihat dunia

sekitar

268 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

Faktor harga pada suatu produk juga memainkan persepsi dari konsumen Menurut

Monroe (2007) dalam konteks ekonomi harga umumnya dipandang sebagai jumlah uang

yang harus dikeluarkan seseorang untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan Monroe

(2007) menjelaskan harga sebagai suatu perbandingan (rasio) formal yang mengindikasikan

kuantitas uang (atau barang dan jasa) yang diperlukan untuk memperoleh suatu jumlah barang

atau jasa Persepsi harga adalah persepsi nilai konsumen mewakili suatu timbal balik antara

kualitas atau manfaat yang mereka persepsikan dalam produk yang terkait dengan

pengorbanan yang mereka persepsikan dengan membayar harganya (Monroe 2007) Dalam

penelitian tentang harga konsumen ada yang memperhitungkan harga sebagai kriteria yang

paling penting dalam memilih produk ada yang kurang memperhatikan (Foster 200857)

Menurut Kotler (2009) konsumen semakin bergantung pada private brand yang

dapat menghemat biaya 30 Sebagai contoh rantai toko obat Walgreen di AS mengeluarkan

merek Walgreen di hampir semua kategori dengan harga separuh dari merek nasional dan

menjadi pilihan konsumen Hal ini dapat dikatakan persepsi dari konsumen terhadap harga

yang lebih murah dari private label telah mempengaruhi minat beli dari konsumen Sehingga

persepsi tentang harga yaitu murah menjadi faktor yang penting dalam menentukan kosumen

membeli sebuah produk dan perlu ditinjau seberapa pengaruhnya terhadap private label

Dengan demikian bahwa persepsi murah memiliki peran penting dalam intensi pembelian

H4 Persepsi harga berpengaruh terhadap intensi pembelian

Pembelian tak Terencana

Menurut penelitian Yusriyanti (2008) menuliskan perilaku konsumen yang tidak

merencanakan sebelum membeli ini disebut dengan istilah impulsive buying Pembelian

impulsive adalah sebagian dari pembelian yang tidak terencana disebabkan oleh ekspose dari

rangsangan dan diputuskan langsung di lokasi belanja (Premananto 2007 dalam Fitriani

2010) Konsumen dengan perilaku pembelian tak terencana tidak berpikir terlebih dahulu

dalam memutuskan membeli suatu produk Perilaku ini dapat dimanfaatkan peritel dengan

promosi di dalam toko sebagai stimulus dengan menarik minat konsumen membeli produk

Dalam penelitian terdahulu oleh Tirmizi (2009) menuliskan penelitian Cobb amp Hoyer (1986)

yang mendefinisikan impulsive buying sebagai suatu pembelian tidak terencana dan definisi

ini juga dapat ditemukan dalam penelitian Kollat dan Willett (1967) Beatty amp Ferrell (1998)

dalam Mulianingrum (2010) mendefinisikan pembelian tak terencana sebagai pembelian

seketika itu juga yang sebelumnya tidak memiliki tujuan untuk membeli suatu barang

Menurut Koski (2004) mengungkapkan bahwa meskipun tradisi yang panjang

terhadap pembelian tak terencana terjadi masih saja terjadi beberapa kontroversi terhadap

konsep pembelian tak terencana Sebagai contoh Piron (1991511) dalam Koski (2004)

mengidentifikasikan ada tiga belas dimensi yang berbeda atau elemen bagan dari definisi

pembelian tak terencana ditambah satu dimensi pada saat itu pada daftar Dimensi ini kurang

lebih sekarang ada di dalam studi pembelian yang diselenggarakan pada 1945-1987 Dimensi

tersebut adalah pembelian tak direncana menanggapi rangsang perencanaan bebas untuk

keuntungan yang ditawarkan mencari sensasi pembuatan keputusan seketika hasil dari

proses pertimbangan tidak menanggapi masalah lampau tidak ada prioritas tindakan tiba-

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 269

tiba dan spontan bagian dari ketidak seimbangan psikologi pengurangan evaluasi kognitif

tidak ada evaluasi akibat dan on-the-spotrdquo (Koski 2004)

Menurut penelitian Fitriani (2010) mengutip Rook (1987 dalam Engelet al 1995)

pembelian tak terencana mungkin memiliki satu atau lebih karakteristik ini seperti Pertama

spontanitas yaitu pembelian ini tidak diharapkan dan memotivasi konsumen untuk membeli

sekarang sering sebagai respons terhadap stimulasi visual yang langsung ditempat penjualan

Kedua kekuatan tak terencana dan intensitas hal ini memungkinkan ada motivasi untuk

mengesampingkan semua yang lain dan bertindak dengan seketika Ketiga kegairahan dan

stimulasi yaitu desakan mendadak untuk membeli sering disertai dengan emosi yang dicirikan

sebagai menggairahkan menggetarkan atau liar Keempat ketidakpedulian akan akibat yaitu

desakan untuk membeli dapat menjadi begitu sulit ditolak sehingga akibat yang mungkin

negatif diabaikan

Menurut Fitriani (2010) perilaku konsumen yang menarik di dalam toko ritel modern

yaitu adanya perilaku pembelian tak terencana Pembelian tak terencana adalah bagian dari

sebuah kondisi yang dinamakan ldquounplanned purchaserdquo atau pembelian yang tidak

direncanakan yang kurang lebih adalah pembelanjaan yang terjadi ternyata berbeda dengan

perencanaan pembelanjaan seorang konsumen Mayoritas pembelian dipasar swalayan

dilakukan dengan cara tak terencana khususnya bila pemaparan sebelumnya terhadap iklan

telah membangun semacam pengenalan mereka (Engelet al 1995) dalam Mulyaningrum

(2010) Banyak faktor yang menyebabkan pembelian tak terencana salah satunya adalah

display Display tersebut telah membangkitkan kebutuhan konsumen yang tertidur sehingga

konsumen merasakan kebutuhan yang mendesak untuk membeli produk yang dipromosikan

tersebut (Mulyaningrum 2010)

Penelitian lain menurut Ping Liang (2008 dalam Mulyaningrum 2010) menjelaskan

bahwa faktor utama yang mempengaruhi pembelian tak terencana yaitu stimulus pemasaran

yang disajikan oleh perusahaan seperti periklanan atau diskon daya pikat istimewa dari

sebuah produk dan display produk Oleh karena itu dapat ditarik kesimpulan bahwa display

dapat memungkinkan ritel untuk mengingatkan para pelanggan dan sekaligus merangsang

pola perilaku belanja tak terencana (Utami 2006) Sebagai contoh display pemotongan harga

50 yang terlihat mencolok akan menarik perhatian konsumen dan akan menimbulkan

pembelian tak terencana Penelitian tersebut dapat menjelaskan bahwa display juga memiliki

peranan yang penting terhadap keputusan pembelian tak terencana konsumen Dengan

demikian bahwa display memiliki peran penting dalam pembelian tak terencana

H5 Display berpengaruh terhadap pembelian tak terencana

Pembelian tak terencana memiliki kecenderungan untuk membeli berdasar pada

tindakan yang sangat kuat dan dorongan keras (Assael 2001 dalam Tirmizi 2009) serta

penelitian lain oleh Rook (1987 dalam Fitriana 2010) melaporkan bahwa pembelian tak

terencana biasanya terjadi ketika seorang konsumen merasakan motivasi yang kuat yang

berubah menjadi keinginan untuk membeli barang langsung

Berdasarkan penelitian terdahulu dalam Fitriani (2010) beberapa faktor yang menjadi

alasan mengapa seseorang terdorong untuk melakukan pembelian tak terencana diantaranya

adalah karena faktor internal dan faktor eksternal Faktor internal yang ada pada diri

seseorang yaitu pada suasana hati dan kebiasaan mereka berbelanja apakah di dorong sifat

270 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

hedonis atau tidak Dan faktor eksternal yang mempengaruhi pembelian tak terencana yaitu

pada lingkungan toko dan promosi yang ditawarkan oleh toko

Minat beli juga merupakan salah satu faktor internal yang ada pada diri konsumen

karena minat beli merupakan karakteristik pribadi konsumen yang dipergunakan untuk

memproses rangsangan yang sangat komplek dan akan memotivasi konsumen untuk membeli

yang sering disebut minat untuk membeli dan setelah itu akan berdampak pada pembelian tak

terencana Sebagai contoh konsumen yang telah berminat pada produk A pasti tanpa disadari

tidak ragu untuk membeli produk A saat produk tersebut ia butuhkan Dengan kata lain

melalui intensi pembelian dapat memberikan rangsangan untuk membuat keputusan

pembelian tak terencana

H6 Intensi pembelian berpengaruh terhadap pembelian tak terencana

Beatty amp Ferrel (1998 dalam Mulyaningrum 2010) memberi definisi pembelian tak

terencana adalah pembelian yang seketika yang tidak mempunyai tujuan atau sasaran

sebelumnya untuk membeli komoditas serta Stern (1962 dalam Tirmizi etal 2009)

menemukan bahwa produk dibeli tak terencana biasanya murah

Dari definisi diatas dapat dikatakan produk yang dapat dibeli secara tak terencana

dapat dipengaruhi oleh faktor yang dapat memotivasi konsumen secara kuat dan

ditemukanlah bahwa produk yang dibeli tak terencana biasanya murah Persepsi murah dari

suatu produk dapat menjadi dorongan untuk dibeli tanpa terencana Sebagai contoh orang

tidak akan berpikir panjang apabila menghadapi harga diskon yang murah Dengan demikian

bahwa persepsi murah memiliki peran penting dalam pembelian tak terencana

H7 Persepsi Harga memiliki pengaruh positif terhadap pembelian tak terencana

MODEL PENELITIAN

Model adalah representasi penyederhanaan dari hubungan antar konsep (Ghauri 1995

dalam Supramono amp Haryanto 200542) Berdasarkan yang telah dijelaskan sebelumnya

mengenai pengaruh berbagai variabel maka dirumuskan ke dalam model penelitian bahwa

faktor display kepercayaan merek keakraban merek dan persepsi harga yang merupakan

variabel independen dapat berpengaruh terhadap intensi pembelian yang merupakan variabel

dependen Selanjutnya faktor dari display intensi pembelian dan persepsi harga dapat

berpengaruh terhadap pembelian tak terencana

Gambar 2

Model Penelitian

H1

H2

H3

Display

Intensi

Pembelian

Kepercayaan Merek

Keakraban Merek

Persepsi Harga

H4

Pembelian

tak

terencana

H7

H5

H6

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 271

METODE PENELITIAN

Teknik sampling dalam penelitian ini adalah judgment sampling yaitu penelitian berdasarkan

kriteria tertentu untuk memilih sampel yang diharapkan memiliki informasi yang akurat

(Supramono amp Haryanto 2005) Berdasarkan pertimbangan aspek praktis seringkali

penentuan besaran sampel mengacu pendapat ahli tertentu Menurut Roscoe (1975 dalam

Supramono amp Haryanto 2005) mengajukan rules of thumb sebagai ukuran sampel yang layak

adalah berkisar antara 30 ndash 500 dan dalam multivariat analisis (termasuk regresi berganda)

sehingga penulis mengambil sampel 150 karena dianggap dapat memenuhi jumlah responden

yang dibutuhkan Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer yaitu data

mengenai display kepercayaan merek keakraban merek dan persepsi harga terhadap intensi

pembelian serta pengaruh lain dari display intensi pembelian dan persepsi harga terhadap

pembelian tak terencana Sumber data primer penelitian ini adalah responden laki-laki

maupun perempuan yang kebetulan bertemu di Indomaret Salatiga saat sedang membeli

produk private label Indomaret

TEKNIK ANALISIS

Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis regresi Teknik analisis regresi adalah metode statistik yang digunakan untuk

menentukan kemungkinan bentuk hubungan antar variabel Analisis regresi yang digunakan

dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dengan penyelesaian menggunakan

program SPSS versi 150 Analisis regresi berganda digunakan untuk meramalkan bagaimana

keadaan variabel dependen bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor

dimanipulasi yang mana variabel independen dalam regresi berganda harus lebih dari dua

Penelitian ini menggunakan analisis regresi pada tingkat signifikan 005 atau 5 Model

persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Rumus I

Y1= α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + е

Dimana

Y1= Intensi pembelian X1= Display X2= Kepercayaan Merek X3= Keakraban Merek dan

X4= Persepsi Harga

Rumus II

Y2= α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + е

Dimana

Y2= Pembelian tak Terencana X1= Display X2= Intensi Pembelian dan X3= Persepsi Harga

ANALISIS DATA

Sebelum penyebaran kuisioner yang sebenarnya dilakukan penyebaran pra-kuesioner

sebanyak 30 responden Dari hasil penyebaran itu telah menghasilkan indikator yang baik

dalam penelitian karena yang tidak valid dapat dibuang dan diperbaiki Dari hasil penyebaran

272 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

kuesioner yang telah diberikan kepada 150 orang responden yaitu potential consumer private

label Indomaret maka diperoleh data yang digunakan untuk menjawab persoalan penelitian

Analisis Faktor

Analisis faktor merupakan alat atau instrumen yang digunakan untuk menganalisis

beberapa variabel dari sebuah penelitian yang dititikberatkan pada teori dan kenyataan

sesungguhnya serta menganalisis hubungan (interkorelasi) antar variabel tersebut untuk

mengetahui apakah variasi-variasi yang muncul berasal atau berdasarkan sejumlah faktor

dasar yang jumlahnya lebih sedikit dari jumlah variasi yang ada pada variabel Dalam

penelitian ini indikator masing-masing konstruk harus memiliki factor loading yang

signifikan terhadap konstruk yang diukur maka dalam penelitian ini pengujian validitas

instrument yang digunakan adalah Confirmatory Factor Analysis (CFA) dengan bantuan

SPSS FOR WINDOWS versi 150 dimana setiap item pertanyaan harus mempunyai factor

loading yang lebih dari 05 (Hair et al 2002) Dalam CFA juga harus melihat output dari

rotated component matrix yang harus dapat ekstrak secara sempurna Jika masing-masing

item pertanyaan belum ekstrak secara sempurna maka proses pengujian validitas dengan

faktor analisis harus diulang dengan cara menghilangkan item pertanyaan yang memiliki nilai

ganda (Hair et al 2002) Indikator empirik yang valid tersebut selanjutnya yang boleh

dianalisis lebih lanjut yaitu dengan analisis regresi (melala 2006)

Analisis Regresi Berganda

Pengaruh display kepercayaan merek keakraban merek dan persepsi harga terhadap

intensi pembelian dan pengaruh intensi pembelian display dan persepsi harga terhadap

pembelian tak terencana

Tabel 4

Hasil Penelitian

Hipotesis Pernyataan Hipotesis Sig

Signifikan Tidak

Signifikan

H1 Display berpengaruh terhadap intensi

membeli produk private label 000 Signifikan

H2 Kepercayaan merek berpengaruh terhadap

intensi membeli produk private label 091 Tidak Signifikan

H3 Keakraban merek berpengaruh terhadap

intensi membeli produk private label 000 Signifikan

H4 Persepsi harga berpengaruh terhadap

intensi membeli produk private label 679 Tidak Signifikan

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 273

H5 Display berpengaruh terhadap pembelian

tak terencana produk private label 078 Tidak Signifikan

Hipotesis Pernyataan Hipotesis Sig

Signifikan Tidak

Signifikan

H6

Intensi pembelian berpengaruh terhadap

pembelian tak terencana produk private

label

006 Signifikan

H7

Persepsi harga berpengaruh terhadap

pembelian tak terencana produk private

label

000 Signifikan

Pembahasan Hasil Penelitian

1 Pengaruh Display Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa display berpengaruh

secara signifikan terhadap intensi membeli produk private label Indomaret Hal ini

dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat signifikan sebesar 0000

yang berada di bawah batas maksimum toleransi kesalahan yaitu 005 atau 5 Dengan

demikian H1 didukung oleh data

Dalam display Indomaret penataan produk merek indomaret telah dapat menarik minat

konsumen hal ini juga didukung oleh keadaan penataan toko yang telah rapi seperti ciri

khas ritel modern dan menawarkan kenyamanan belanja seperti bersih Hal tersebut

membuat konsumen dapat dengan lama memilih produk dalam hal ini produk merek

Indomaret yang kebanyakan ditempatkan berjajar di bagian belakang toko Indomaret di

semua cabang penempatan yang sama berada di bagian belakang Indomaret namun juga

ada yang ditempatkan disebelah produk sejenisnya Dengan penataan tersebut ternyata

telah membuat timbulnya minat pada produk merek Indomaret tersebut Konsumen akan

memilih produk yang mereka butuhkan saat konsumen menjumpai produk merek

Indomaret di bagian belakang toko ataupun di antara produk sejenis konsumen akan

memegang dan memilih sehingga lama-kelamaan konsumen akan tertarik dan timbul

minat untuk membeli karena produk Indomaret juga telah dianggap produk yang sudah

cukup baik

Hal ini didukung dengan teori Foster (2008) mengutip Schultz dalam Buchari

(2004189) menuliskan display berarti usaha mendorong perhatian dan minat konsumen

pada toko atau barang dan mendorong keinginan membeli melalui daya tarik penglihatan

langsung (direct visual appeal) Biasanya orang akan melihat - lihat menjadi salah satu

cara untuk menjual barang ialah dengan membiarkan calon yang akan membeli produk

akan melihat meraba mencicipi mengendarai dan lain sebagainya (Foster 200872)

Sehingga dari konsumen yang melihat secara langsung dan penataan yang produk

Indomaret secara langsung tersebut dan lama-kelamaan akan tercipta minat pada produk

merek Indomaret tersebut karena setelah dilihat dapat mendapat persepsi bahwa produk

merek Indomaret itu juga bagus Hal ini juga didukung oleh pernyataan konsumen seperti

274 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

ldquoSaya sering melihat produk merek Indomaret yang ada di Indomaret saya rasa

bagus juga untuk dibelirdquo (Efendi 52 tahun)

ldquoSaya rasa minuman merek Indomaret dan merek Aqua rasanya sama saja jadi saya

rasa bagus juga merek Indomaretrdquo (Junaidi 50 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa

display dari Indomaret sendiri cenderung mempengaruhi intensi membeli produk private

label Indomaret karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang signifikan dan didukung

oleh data

2 Pengaruh Kepercayaan Merek Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa kepercayaan merek

berpengaruh tidak signifikan terhadap intensi membeli produk private label Indomaret

Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat signifikan sebesar

0091 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan yaitu 005 atau 5

Dengan demikian H2 tidak didukung oleh data

Dalam penelitian ini responden tidak terpengaruh untuk membeli produk private label

Indomaret Indomaret belum berhasil membangun kepercayaan dari produk merek

mereka Seharusnya dengan private label produk langsung dikenal dan dipercaya

masyarakat (Irawan 2009) Namun jika harus dibandingkan dengan kesuksesan

Carrefour 90 private label Carrefour merupakan industri rumahan Private label ini

kualitasnya terjamin karena telah melalui serangkaian proses yang ketat sebelum masuk

ke toko mulai dari proses sebelum produksi sampai pemeriksaan kualitas produk secara

berkala yang melibatkan analisa independen Pemeriksaan ini berguna untuk menjaga

mutu produk (Kadarman 2009)

Sehingga dari penjelasan berikut itu produk merek Indomaret masih belum

mendapat kepercayaan yang kuat dibanding merek lain yang telah terkenal karena

penyajian produk yang dirasa kurang seperti pengemasan yang kurang menarik Sehingga

hal ini juga didukung oleh pernyataan Kotler (2009) dalam melaksanakan intensi

membeli untuk mobil konsumen mungkin memilih merek terlebih dahulu dalam

menentukan pembelian dan kebanyakan merek yang konsumen pilih adalah merek yang

konsumen percaya Merek Indomaret dalam hal ini tidak mendapat kepercayaan

konsumen sehingga minat mereka terhadap merek tersebut juga tidak tercipta

Pernyataan ndash pernyataan responden tentang produk merek Indomaret adalah saat

dibandingkan dengan merek yang sudah terkenal responden masih menyukai merek yang

terkenal karena kebanyakan di Indonesia konsumen percaya nama besar merek sebagai

tolak ukur produk tersebut bagus dan Indomaret masih dianggap kualitas lokal dan

Carrefour kualitas impor Dan berikut ini adalah pernyataan responden yang mendukung

ldquoKalau disuruh memilih produk merek Indomaret minuman merek Indomaret dan

Aqua saya masih percaya kualitas merek Aqua karena saya memilih Indomaret

terkadang lebih murah namun tapi tetap aqua lebih bagusrdquo (Simon 28 tahun)

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 275

ldquoSaya suka beli tissue indomaret karena lebih murah tetapi ya kalau untuk muka ya

tetap saya pilih yang bagus bukan indomaret (Lisa 20 tahun)

Kepercayaan merek cenderung tidak mempengaruhi intensi membeli produk

private label Indomaret karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang tidak signifikan

dan tidak didukung oleh data

3 Pengaruh Keakraban Merek Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa keakraban merek

berpengaruh secara signifikan terhadap intensi membeli produk private label Indomaret

Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat signifikan sebesar

0000 yang kurang dari batas maksimum toleransi kesalahan yaitu 005 atau 5 Dengan

demikian H3 didukung oleh data

Menurut studi pada konsumen di Yordania oleh Khasawneh (2010) konsumen

menghargai produk dengan merek yang sudah mereka kenal kuat Konsumen setuju

bahwa produk itu lebih dapat dipercaya dan memiliki kualitas yang lebih baik

dibandingkan produk lain tanpa nama merek atau dengan tidak diketahui nama merek

Suatu merek yang telah akrab (familiar) kepada konsumen atau lebih dikenal akan lebih

dipilih oleh pembeli daripada merek yang tidak dikenal Sehingga dapat disimpulkan

Indomaret telah membuat merek mereka telah dikenal oleh banyak orang dan kepercayaan

merek akrab di benak konsumen Walaupun produk merek Indomaret belum dipercaya

lebih oleh konsumen sebagai merek lokal yang mempu bersaing namun merek toko

tersebut telah akrab dibenak masyarakat Sehingga dapat pula terkadang menjadi pilihan

konsumen dibandingkan merek pabrik lain yang tidak mereka kenal Menurut survey

90 orang telah mengetahui produk merek Indomaret Dan berikut ini adalah pernyataan

responden yang setuju

ldquoSaya sering membeli produk Indomaret terutama produk cairan pembersih

Karena keluarga saya sering pakai dan saya rasa juga bagusrdquo (Ida 35 tahun)

Saya dan teman-teman saya suka belanja di indomaret dan produk merek

indomaret ya saya juga sering jumpai saya rasa bagus juga (Venny 20 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa

keakraban merek mempengaruhi intensi membeli produk private label Indomaret karena

hasil penelitian menunjukkan hasil yang signifikan dan didukung oleh data

4 Pengaruh Persepsi Harga Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa Persepsi

Harga berpengaruh secara tidak signifikan terhadap intensi membeli produk private label

indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat

signifikan sebesar 0679 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan yaitu

005 atau 5 Dengan demikian H4 tidak didukung oleh data

Persepsi murah terhadap produk merek Indomaret belum tercipta di benak konsumen

dikarenakan merek masih berperan penting dalam pembelian Banyak berpendapat bahwa

Indomaret adalah toko yang sebenarnya mahal dibanding ADA BARU ataupun

276 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

Ramayana sehingga konsumen juga mempersepsikan bahwa merek toko mereka juga

murah yang bohong Seharusnya persepsi murah pada private label terjadi yaitu menurut

Kotler (2009) konsumen semakin bergantung pada private brand yang dapat menghemat

biaya 30 Serta dari komentar beberapa responden dapat dilihat bahwa konsumen tidak

terpengaruh persepsi murah seperti berikut

ldquoCoba bandingkan aqua botol kecil ini dengan minuman merek Indomaret ini

hanya botolnya saja yang kelihatan besar namun ternyata lebih sedikit isinya

dibanding aqua ya mending pilih aquardquo(Yanto45 tahun)

ldquoApabila saya suruh pilih aqua yang lebih mahal atau minuman merek Indomaret yang

lebih murah tetap saya pilih aqua karena saya rasa lebih enakrdquo (Robin 20 tahun)

Karena kurang setuju dengan hasil ini penulis mencoba membandingkan dengan

harga private label di Carrefour namun benar bahwa Carrefour dapat mengeluarkan harga

produk merek toko mereka benar-benar murah sehingga inilah yang membedakan persepsi

murah di Carrefour benar terjadi dan di Indomaret belum terjadi Dengan demikian pada

kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa persepsi harga cenderung tidak

mempengaruhi intensi membeli produk private label Indomaret karena hasil penelitian

menunjukkan hasil yang tidak signifikan dan tidak didukung oleh data

5 Pengaruh Display Terhadap Pembelian Tak Terencana Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa

display tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian tak terencana produk

private label indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan

tingkat signifikan sebesar 0078 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan

yaitu 005 atau 5 Dengan demikian H5 tidak didukung oleh data

Penataan produk merek Indomaret tidak mempengaruhi pembelian tak terencana

konsumen Setelah ditinjau ulang di toko Indomaret dirasa memang kurang menarik

apabila dilihat secara sepintas karena dari pengemasan produk Indomaret yang kurang

menarik juga menjadi hal yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan konsumen

Kemasan yang terasa kurang baik tersebut menjadi pengaruh pilihan konsumen sehingga

disamping display produk yang kurang terlihat dan jarang ditonjolkan kemasan juga

membuat persepsi orang yang melihat menjadi langsung melewatkan untuk melihat lebih

jauh produk merek Indomaret Hal ini didukung pula dengan survey yang mencoba

membandingkan dengan keberhasilan Carrefour Carrefour ternyata banyak sekali

menonjolkan produk merek toko mereka bahkan di depan kasir dengan iklan LCD

Hal ini didukung dengan penelitian menurut Ping Liang (2008 dalam

Mulyaningrum 2010) menjelaskan bahwa faktor utama yang mempengaruhi pembelian

tak terencana yaitu stimulus pemasaran yang disajikan oleh perusahaan seperti periklanan

atau diskon daya pikat istimewa dari sebuah produk dan display produk seperti display

pemotongan harga 50 yang terlihat mencolok akan menarik perhatian konsumen dan

akan menimbulkan pembelian tak terencana Sehingga dalam hal ini display yang kurang

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 277

ditonjolkan pada produk merek Indomaret menjadi kunci bahwa pembelian tak terencana

ini tidak terjadi

Biasanya pemilihan produk saat konsumen berbelanja di swalayan adalah dengan

scanning dan apabila produk kurang ditonjolkan maka seringkali tidak akan terjadi produk

terpilih untuk dibeli Sehingga penataan produk merek Indomaret tidak berhasil

membangkitkan keinginan tiba-tiba dalam pembelian Dari komentar beberapa responden

dapat dilihat bahwa konsumen terpengaruh terhadap display produk merek Indomaret

seperti berikut

ldquoSaya sering melihat produk merek Indomaret namun saya rasa biasa saja seperti

terkesan barang murahrdquo (Minah 37 tahun)

ldquoSaya punya waktu sedikit untuk belanja saya ambil barang yang di depan saja

kalau merek Indomaret belakang-belakang jadi malas rdquo (Maria 43 tahun)

Sehingga dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan penataan yang kurang ditonjolkan

atau kurang terlihat tidak membuat konsumen langsung membeli produk merek Indomaret

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa display

cenderung tidak mempengaruhi pembelian tak terencana produk private label Indomaret

karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang tidak signifikan dan tidak didukung oleh

data

6 Pengaruh Intensi Pembelian Terhadap Pembelian Tak Terencana Produk Private

Label Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa intensi

pembelian berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian tak terencana produk private

label indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat

signifikan sebesar 0006 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan yaitu

005 atau 5 Dengan demikian H6 didukung oleh data

Menurut Fitriani (2010) beberapa faktor yang menjadi alasan mengapa seseorang

terdorong untuk melakukan pembelian tak terencana diantaranya adalah karena faktor

internal dan faktor eksternal Minat beli dapat menjadi dorongan yang sangat kuat dalam

konsumen membeli barang tak terencana yang dikategorikan dari faktor internal Dan

minat beli dari produk merek Indomaret telah tercipta dalam hal ini Indomaret telah

menjelma menjadi toko yang dikenal masyarakat dan konsumen Indomaret cukup banyak

sebagian besar ibu-ibu yang membeli kebutuhan seperti gula sabun ataupun mahasiswa

yang membeli tissu atau minuman dan banyak lagi Konsumen yang telah berminat

terhadap merek Indomaret tersebut sering kali tanpa terencana langsung membeli produk

merek Indomaret karena mereka sebelumnya telah mempunyai minat oleh produk-produk

tersebut dari Apabila membutuhkan suatu jenis produk apabila konsumen yang sudah

memiliki minat terhadap Indomaret itu sendiri mereka secara tidak sadar sering membeli

produk merek Indomaret tersebut Dari komentar beberapa responden dapat dilihat bahwa

konsumen terpengaruh terhadap Intensi Pembelian produk merek Indomaret seperti

berikut

ldquoSaya kesini beli mie instant namun sekalian membeli gula merek Indomaret

karena saya teringat butuh gula sekalian dan sudah biasa belirdquo (Dewi 42 tahun)

278 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

ldquoSaya suka belanja di indomaret ya menurut saya produk yang mereknya

Indomaret ya saya sering beli juga terkadang ya tanpa rencanardquo (Diah 54 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa Intensi

Pembelian cenderung mempengaruhi pembelian tak terencana produk private label

Indomaret karena hasil penelitian menunjukkan hasil signifikan dan didukung oleh data

7 Pengaruh Persepsi Harga Terhadap Pembelian Tak Terencana Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa

persepsi harga berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian tak terencana produk

private label indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan

tingkat signifikan sebesar 0000 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan

yaitu 005 atau 5 Dengan demikian H7 didukung oleh data

Persepsi murah berpengaruh terhadap pembelian tak terencana dikarenakan

apabila ada rangsangan harga yang murah tiba-tiba seperti potongan harga ataupun beli 1

dapat 2 konsumen tanpa berpikir panjang pasti akan membeli harga promosi tersebut Hal

ini didukung oleh Stern (1962 dalam Tirmizi etal 2009) yang menemukan bahwa produk

dibeli tak terencana biasanya murah Dari sinilah produk merek Indomaret sering

menonjolkan bahwa merek mereka murah yang terkadang membuat konsumen tanpa

berpikir panjang langsung membelinya sebagai contoh Aqua botol dan merek Indomaret

15 Lt yang dipajang bersebelahan dapat menimbulkan persepsi bahwa Indomaret lebih

murah sehingga konsumen langsung membeli Seringkali konsumen yang membutuhkan

produk yang murah tanpa sadar akan langsung memilih produk Indomaret Produk

Indomaret juga sering melakukan promo untuk produk baru mereka agar konsumen mau

memilih produk Indomaret Komentar responden dapat dilihat bahwa konsumen

terpengaruh terhadap persepsi harga murah produk merek Indomaret seperti

ldquoSaya langsung membeli produk handuk merek Indomaret karena bisa dapat

potongan langsung 10000 waktu promordquo (Adi 20)

ldquoSaya suka membeli tissu indomaret yang harganya saat promo setengah dari

harga tissu yang lainrdquo (Lea 21 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa Persepsi

Harga cenderung mempengaruhi pembelian tak terencana produk private label Indomaret

karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang signifikan dan didukung oleh data

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis dan hasil analisis yang telah dibahas sebelumnya maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut

1 Display dan keakraban merek berpengaruh signifikan terhadap intensi membeli produk

private label Hasil ini mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan dalam penelitian

ini

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 279

2 Kepercayaan merek dan persepsi harga tidak berpengaruh signifikan terhadap intensi

membeli produk private label Hasil ini tidak mendukung hipotesis awal peneliti yang

diajukan dalam penelitian ini

3 Display tidak berpengaruh signifikan terhadap pembelian tak terencana produk private

label Hasil ini tidak mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan dalam penelitian

ini

4 Intensi pembelian dan persepsi harga berpengaruh signifikan terhadap pembelian tak

terencana produk private label Hasil ini mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan

dalam penelitian ini

Implikasi Manajerial

1 Dalam pemasaran produk merek Indomaret perlu didukung penataan produk yang tepat

seperti diberikan label ataupun perlu promo lebih yang besar ataupun ditempatkan di

lokasi dekat pintu yang sering dilewati konsumen sehingga dapat mempengaruhi sikap

atau tanggapan konsumen yang positif terhadap produk tersebut setelah terpengaruh

merasa ingin dan senang kepada produk maka apabila konsumen mempunyai kemampuan

untuk membeli pada akhirnya akan melakukan pembelian terhadap produk yang

diinginkan

2 Perusahaan harus melakukan promosi dan pembangunan kepercayaan konsumen terhadap

produk merek Indomaret seperti selebaran seperti Carrefour yang memasang iklan besar

untuk merek mereka Sehingga merek Indomaret yang masih kurang dipercaya dibanding

merek terkenal lain disejajarkan dengan merek terkenal lainnya

3 Perusahaan perlu melakukan evaluasi penetapan harga karena harga produk merek toko

yang seharusnya murah namun masih dipersepsikan mahal oleh konsumen Seperti contoh

perbedaan harga yang sedikit dibanding merek yang terkenal yang membuat konsumen

lebih memilih merek yang sudah terkenal Dan apabila terlalu murah pun persepsi

konsumen bahwa kualitas produk jelek

4 Perusahaan perlu lebih menonjolkan produk merek Indomaret tersebut karena penataan

diharapkan dapat menimbulkan konsumen membeli produk tanpa terencana dibandingkan

dengan penataan produk yang sembarangan dan tidak terlihat menjadikan produk tidak

dipilih oleh konsumen Sehingga perlu adanya pentaan yang lebih inovatif dan lebih

menarik lagi seperti disusun dengan bentuk yang unik ataupun ditempatkan di depan toko

agar konsumen lebih mengenal sehingga konsumen akan memilih produk merek

Indomaret

5 Perusahaan perlu memberikan penawaran harga yang lebih menarik melalui promo dan

potongan harga untuk meningkatkan penjualan Karena salah satu faktor yang sangat

mungkin dikendalikan oleh perusahaan adalah dari harga sehingga perlu diperhatikan agar

penetapan harga tersebut menjadi tepat

280 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

DAFTAR PUSTAKA

Ballester Elena Delgado amp Alemaacuten Joseacute Luis Munuera 2005 ldquoDoes Brand Trust Matter

To Brand Equityrdquo Journal of Product amp Brand Management Volume 14 middot Number 3

middot 2005 middot 187ndash196

Berger Karen A 1989 ldquoThe Rising Importance of POP in Marketing Mixrdquo Manajemen

Usahawan No4 Tahun XXIX April 2000

Bogart Leo amp Lehman Charles 1973 ldquoWhat Makes A Brand Name Familiarrdquo Journal of

Marketing Research Vol X (February 1973) 17-22

Carrillat A Franccedilois A Lafferty Barbara amp Harris Eric G ldquoInvestigating sponsorship

effectiveness Do less familiar brands have an advantage over more familiar brands in

single and multiple sponsorship arrangementsrdquo Henry Stewart Publications 1350-

231x Brand Management Vol 13 No 1 50ndash64

Chaudhuri Arjun amp Holbrook Morris B ldquoThe Chain of Effects from Brand Trust and Brand

Affect to Brand Performance The Role of Brand Loyaltyrdquo Journal of Marketing Apr

2001 65 2 ABIINFORM Global Pg 81

Dwityanti Esthi 2008 ldquoAnalisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen

Terhadap Layanan Internet Banking Mandiri (Studi Kasus Pada Karyawan Departemen

Pekerjaan Umum Jakarta)rdquo Tesis Program Studi Magister Manajemen Program Pasca

Sarjana Universitas Diponegoro Semarang (dipublikasikan)

Fitriani Rahma 2010 ldquoStudi Tentang Impulse Buying Pada Hypermarket Kota Semarangrdquo

Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang

(dipublikasikan)

Foster Bob 2008 ldquoManajemen Ritelrdquo Bandung Alfabeta

Hartanto Fani Dwi 2009 rdquoAnalisis Pengaruh Trust in Brand Terhadap Brand Loyalty

(Survey Pada Pengguna Kartu Prabayar XL di Salatiga)rdquo Skripsi Program S1

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (tidak

dipublikasikan)

Johnson Eric J amp Russo J Edward 1984 ldquoProduct Familiarity and Learning New

Informationrdquo Journal of Consumer Research (Pre-1986) ABIINFORM GLOBAL

(pg 542)

Kadarman Irawan D 2009 ldquoCarrefour Berdayakan Produk Lokal dan UKM Dengan Private

Labelrdquo httpindocashregistercom20090330carrefour-berdayakan-produk-lokal-

dan-ukm-dengan-private-label-mesin-kasir Diunduh Mei 2011

Khasawneh Khaled amp Baset I Hasouneh Abdel 2010 ldquoThe Effect of Familiar Brand Names

on Consumer Behaviour A Jordanian Perspectiverdquo International Research Journal of

Finance and Economics - Issue 43

Koski Nina 2004 ldquoImpulse Buying on the Internet Encouraging and Discouraging Factorsldquo

Frontiers Of E-Business Research University of Tampere ninakoskiutafi

Kotler Philip Keller Kevin Lane Ang Swe Hoon Leong Siew Meng amp Tan Chintiong

2009 Marketing Management an Asian Perspective (fifth adition) South Asia

Prentice Hall

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 281

Lau Geok Then amp Sook Han Lee 1999 ldquoConsumer Trust in a Brand and the Link to Brand

Loyaltyrdquo Journal of Market and Focused Management

Lestari Arkhemi Suci 2008 ldquoAnalisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Produk

Ramah Lingkungan (Intention to Buy Environmentally Safe Product)rdquo Skripsi Program

S1 Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada Jogjakarta (dipublikasikan)

Loginova Oksana 2009 ldquoBrand Familiarity and Product Knowledge in Customizationrdquo

Journal Department of Economics University of Missouri-Columbia 118 Professional

Building Columbia MO 65211-6040

Malhotra Naresh K 2002 ldquoBasic Merketing Researchrdquo New Jersey Pearson Education

Melala Efni Rahma 2006 ldquoAnalisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Penyebab

Menunggaknya Pinjaman di Swamitra (Studi Kasus di Swamitra DKI Jakarta Blok A

dan Tebet Barat) Thesis Program Pasca Sarjana Institute Pertanian Bogor

(dipublikasikan)

Meloche Martin 2011 ldquoMemanfaatkan Label Pribadi Private Label Memiliki Sejarah

Panjang Membantu Membangun Kepercayaan Konsumen Pengecerrdquo

httptranslategooglecoidtranslatehl=idampsl=enamptl=idampu=http3A2F2Fwww

escp- Diunduh Januari 2011

Monroe Kent B 2007 ldquoPricing Making Profitable Decisionsrdquo McGraw-Hill

Mulianingrum Wikartika 2010 ldquoAnalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Impulse

Buying Pada Merek Super T-Shirt (Studi pada Pengunjung Matahari Department Store

Singosaren)rdquo Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta (dipublikasikan)

Reast Jon D 2005 ldquoBrand trust and brand extension acceptance the relationshiprdquo Journal of

Product amp Brand Management Volume 14 middot Number 1 middot 2005 middot 4ndash13

Riana Gede 2008 ldquoPengaruh Trust In A Brand Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Air

Minum Aqua di Kota Denpasarrdquo Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Udayana

Denpasar Buletin Studi Ekonomi Volume 13 Nomor 2 Tahun 2008

Santosa Handaka 2011 ldquoProduk Private Label Makin Digemarirdquo httpwwwdetikfinance

comread200803251411399129994produk private label makin digemari Diunduh

Januari 2011

Simamora Bilson 2003 ldquoMembongkar Kotak Hitam Konsumenrdquo Gramedia Pustaka Utama

Jakarta

Sonderlund Magnus amp Ohman Niclas 2003 ldquoBehavioral Intentions In Satisfaction Research

Revisitedrdquo Journal of Consumer Satisfaction Dissatisfaction and Complaining

Behavior 1453-56

Suhermin 1997 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas httpwwwsuherminblogspot

ujirealibiltas- Diunduh Maret 2011

Supramono amp Haryanto Jony 2005 ldquoDesain Proposal Penelitian Studi Pemasaranrdquo

Yogyakarta Andi

Susilo Nielsen Yongky 2011 ldquoPersaingan Ritel Asing dan Lokal Memanas di 2011rdquo

httptranslategooglecoidtranslatehl=idamplangpair=en|idampu=httppopsopcom3

0015 Diunduh Januari 2011

282 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

Tirmizi Muhammad Ali Rehman Kashif Ur amp Saif M Iqbal 2009 ldquoAn Empirical Study

of Consumer Impulse Buying Behavior in Local Marketsrdquo European Journal of

Scientific Research ISSN 1450-216X Vol28 No4 (2009) pp522-532

Utami Christina Whidya 2006 Manajemen Ritel Salemba EmpatJakarta

Wibowo Grace Christanti 2010 ldquoAnalisis Pengaruh Positioning Brand Personality Fit dan

Self Concept Terhadap Intensi Membeli Sepeda Motor Honda Beatrdquo Skripsi Program

S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (tidak

dipublikasikan)

Youl-Ha Hong 2004 ldquoFactors Influencing Consumer Perceptions Of Brand Trust Onlinerdquo

Journal of Product amp Brand Management Volume 13 middot Number 5 middot 2004 middot pp 329ndash

342

Yusriyanti Ade 2008 ldquoPengaruh In-Store Promotion Terhadap Keputusan Impulse Buying

Pada Konsumen Giant Hypermarketrdquo Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi dan

Manajemen Institute Pertanian Bogor (dipublikasikan)

Page 5: Pengaruh Display, Kepercayaan Merek, Keakraban Merek ...€¦ · Pengaruh Display - Adrian hartanto & Jony Octavian 261 PENGARUH DISPLAY, KEPERCAYAAN MEREK, KEAKRABAN MEREK, PERSEPSI

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 265

konsumen pada toko atau barang dan mendorong keinginan membeli melalui daya tarik

penglihatan langsung (direct visual appeal)

Display berada di dalam promosi point of purchase Utami (2006) mengemukakan

bahwa titik penjualan dapat dilaksanakan dengan cara memajang produk (display) di counter

lantai dan jendela (window display) yang memungkinkan ritel untuk mengingatkan para

pelanggan dan sekaligus merangsang pola perilaku belanja tak terencana Adakalanya

pemajangan pada sebuah ritel disiapkan oleh pemasok atau produsen produk Menurut Beger

(1989) ada beberapa macam display yang ada pada usaha ritel yakni Pertama floor stand

yaitu merupakan salah satu bentuk display yang digunakan di pasar-pasar swalayan atau

department store yang berupa penataan produk dalam rak khusus di area tertentu di dalam

toko yang mempunyai ruang cukup luas Kedua counter yaitu merupakan salah satu bentuk

display yang sesuai dengan produk kosmetik obat-obatan parfum atau barang-barang yang

tidak memakan banyak tempat dan cocok bagi toko atau ritel outlet yang mempunyai ruang

terbatas Ketiga display stand in front of chasier yaitu jenis display biasanya di depan meja

kasir untuk menata produk ringan

Biasanya konsumen akan melihat dan memilih sehingga salah satu cara untuk menjual

produk adalah dengan membiarkan calon yang akan membeli produk akan melihat meraba

mencicipi mengendarai dan lain sebagainya (Foster 200872) Dari stimuli yang diberikan

dari display tersebut maka akan tercipta minat dari orang tersebut untuk membeli Display

merupakan salah satu aspek penting untuk menarik perhatian dan minat konsumen pada toko

atau produk dan mendorong keinginan untuk membeli melalui daya tarik penglihatan

langsung Sebagai contoh agar konsumen merasa betah berbelanja maka diperlukan display

atau tata letak produk yang menarik dengan menciptakan daya tarik penataan ruang dan

penyusunan produk pada ritel sehingga timbul minat beli konsumen untuk membeli barang

tersebut Dengan demikian bahwa display memiliki peran penting dalam intensi pembelian

H1 Display berpengaruh terhadap intensi pembelian

Kepercayaan Merek

Reast (2005) menuliskan bahwa Kepercayaan (trust) sering didefinisikan sebagai

ekspetasi umum dari kepercayaan individu terhadap perkataan orang lain tingkatan dimana

seseorang berpegang teguh dan berharap pada perkataan tindakan dan keputusan dari orang

lain dan keunikan dari tindakan konsumen kesediaan pada rata-rata konsumen untuk berharap

pada fungsi merek yang ditampilkan Kepercayaan didefinisikan sebagai keyakinan tentang

sesuatu yang diinginkan akan ditemukan pada orang lain lebih baik dari apa yang

dikhawatirkan (Deutsch 1973 dalam Ballester amp Alemaacuten 2005)

Dalam penelitian Reast (2005) menuliskan beberapa hal mengenai kepercayaan yaitu

kepercayaan merek dapat dianggap sebagai bagian dari ldquokredibilitas merekrdquo (Keller and

Aaker 1992) pokok perkembangan dari kesetiaan (Berry 1993 Reicheld dan Schefter

2000) kekritisan dalam kesuksesan memperhatikan hubungan antara agen dengan klien

(Labahn dan Kohli 1997) komponen dari ekuitas merek (Dyson et al 1996) dan hal penting

dalam membangun hubungan yang kuat dengan konsumen (Urban et al 2000)

Kepercayaan pada merek (Brand Trust) menurut Reast (2005) sebagai ekspetasi

dapat didasarkan pada kepercayaan konsumen bahwa merek mempunyai kualitas yang

spesifik yang membuatnya konsisten kompeten jujur bertanggung jawab dan masih banyak

266 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

lagi Kepercayaan merek adalah merupakan kesediaan atau kemauan konsumen dalam

mengahadapi resiko terhadap merek yang dibeli akan memberikan hasil yang positif atau

menguntungkan (Lau amp Lee 1999) Chaudhuri amp Holbrook (2001 dalam Hartanto 2009)

mendefinisikan kepercayaan terhadap merek adalah kemauan dari rata-rata konsumen untuk

bergantung pada kemampuan dari sebuah merek dalam melakukan segala atau fungsinya

Kepercayaan pada merek mempunyai makna implisit bahwa ada kemungkinan atau harapan

yang tinggi bahwa suatu merek mempunyai hasil yang positif bagi konsumen Kepercayaan

oleh karena itu didefinisikan sebagai kenyamanan yang ditemukan dari orang lain (Deutsch

1973 dalam Ballester amp Alemaacuten 2005) Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepercayaan

merek adalah kesediaan dan kemauan konsumen untuk percaya kepada produk yang dibeli

dan menghadapi resikonya

Kepercayaan merek terbagi menjadi dua dimensi (Ballester amp Alemaacuten 2005) yaitu

dimensi realibilitas (reliability) kompetensinya didasarkan pada hal yang bersifat alamiah

meliputi kemampuan dan kesediaan untuk menepati janji dalam memuaskan kebutuhan

konsumen Dimensi kedua adalah minat (intention) yang terdiri dari atribut dari minat

terhadap merek barang dalam hubungannya dengan keinginan dan kesejahteraan konsumen

sebagai contoh ketika masalah yang tidak diduga dengan kenaikan produk Sebagai

konsekuensinya merek yang terpercaya adalah merek yang secara konsisten menjaga janji

akan nilainya pada konsumen melalui berbagai cara pengembangan produksi penjualan jasa

dan iklan pada produk

Menurut Kotler (2009) konsumen membentuk pilihan terhadap merek dalam

kumpulan yang dapat dipilih Konsumen juga akan membentuk minat beli terhadap merek

yang paling dia pilih Kasus tersebut dapat dikatakan ada hubungan antara merek yang

konsumen percaya terhadap minat beli pada suatu produk Sebagai contoh menurut Kotler

(2009) dalam melaksanakan intensi membeli untuk mobil konsumen mungkin akan

membuat lima bagian keputusan yaitu brand dealer quantity timing dan payment method

Konsumen akan memilih merek terlebih dahulu dalam menentukan pembelian dan

kebanyakan merek yang konsumen pilih adalah merek yang konsumen percaya Konsumen

akan memilih merek yang mendapat kepercayaan dari konsumen maka diharapkan minat

untuk membeli produk tersebut menjadi meningkat dan konsumen tidak ragu lagi dalam

memilih merek yang dipercaya karena menurut penelitian Riana (2008) konsumen seringkali

berinteraksi dengan merek seolah-olah merek tersebut adalah manusia Dengan demikian

bahwa kepercayaan merek memiliki peran penting dalam intensi pembelian

H2 Kepercayaan merek berpengaruh terhadap intensi pembelian

Keakraban Merek

Menurut Carrillat Lafferty amp Harris (2005) keakraban merek (brand familiarity)

dapat diartikan sebagai tingkatan pengalaman langsung maupun tidak langsungnya pada

konsumen terhadap suatu produk atau merek Sehingga keakraban merek juga dapat diartikan

seberapa akrab konsumen terhadap suatu merek Pengetahuan konsumen tentang merek yang

terkenal dikarakteristikkan dengan asosiasi terstruktur yang lebih tinggi dibandingkan dengan

pengetahuan mereka tentang merek yang kurang terkenal Penelitian menunjukkan bahwa

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 267

merek yang lebih familiar mempunyai kapasitas teori yang lebih dibutuhkan untuk

memproses perkumpulanasosiasi terdahulu yang berhubungan dengan suatu merek dan

konsekuensinya lebih sedikit sumber daya yang tersedia untuk memproses informasi baru

Merek yang menjadi leader dari setiap produk memiliki kedekatan (keakraban) dan

ditonjolkan dari proporsi pangsa pasar karena konsumen akan lebih memilih merek ini ketika

melakukan pembelian dan hanya akan menjadikan merek lain sebagai cadanganWalaupun

keakraban merek tidak akan pernah habis untuk diperbincangkan kebanyakan pemasar masih

mempertimbangkan tujuan utama yang diinginkan dari keakraban merek

Menurut Johnson amp Russo (1986) keakraban terhadap beberapa tingkatan produk

mempunyai beberapa hasil yang berbeda yang mana dari tiap hal itu mungkin dapat

mempengaruhi kemampuan dalam memproses informasi oleh konsumen dalam beberapa cara

Keakraban dapat memberikan keuntungan lebih daripada konsumen baru terhadap suatu

produk Seperti yang disarankan oleh Bettman amp Park (1980 dalam Johnson amp Russo 1986)

bahwa pengetahuan mereka tentang produk dapat mengurangi pencarian dari konsumen

terhadap produk saat mereka mempertimbangkan beberapa alternatif yang ada

Penelitian Khasawneh (2010) menuliskan hasil yang ditemukan di Yordania bahwa

konsumen benar-benar mempertimbangkan merek sebagai isyarat penting bagi nama produk

dan membuat keputusan pembelian mereka Menurut studi lain yang ada pada konsumen di

Yordania mereka menghargai produk dengan merek yang sudah mereka kenal kuat (akrab)

Konsumen setuju bahwa produk lebih dapat dipercaya dan memiliki kualitas yang lebih baik

dibandingkan produk lain tanpa nama merek atau dengan tidak diketahui nama merek

Suatu merek yang telah akrab kepada konsumen atau lebih dikenal diharapkan akan

lebih dipilih oleh pembeli daripada merek yang tidak dikenal Sebagai contoh penelitian

Loginova (2009) menyatakan konsumen dibedakan dalam dua dimensi yaitu konsumen yang

sangat memilih macam produk dan yang lain mempunyai tingkat yang pasti dari pengetahuan

sebuah kategori produk yang spesifik Contoh kasus yang mendukung adalah saat pada

awalnya perusahaan memproduksi produk yang standar Apabila perusahaan yang satu

memberikan produk yang berbeda (customization) Setengah dari konsumen yang membeli

dari perusahaan satu dan yang setengah lagi dari perusahaan lain Konsumen yang akrab

dengan produk (yang pernah membeli dari perusahaan ini pada waktu lalu) dapat dengan

mudah mengenali kebutuhannya kepada karakteristik yang tepat dari merek tersebut

Konsumen yang tidak akrab dengan merek tersebut mempunyai kesulitan dalam menyatakan

pilihannya Pengetahuan dari kategori yang spesifik adalah penting sekali disini Menurut

Kania (2001 dalam Youl-Ha 2004) keakraban terhadap perusahaan atau merek dapat

menghasilkan kepercayaan yang lebih tinggi kecuali konsumen memiliki persepsi negatif

terhadap merek tersebut Dengan demikian bahwa keakraban merek memiliki peran penting

dalam intensi pembelian

H3 Keakraban merek berpengaruh terhadap intensi pembelian

Persepsi Harga

Kotler (2009) mendefinisikan persepsi sebagai proses di mana individu memilih

merumuskan dan menafsirkan masukan informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang

berarti mengenai dunia Menurut Simamora (2003) adalah bagaimana orang melihat dunia

sekitar

268 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

Faktor harga pada suatu produk juga memainkan persepsi dari konsumen Menurut

Monroe (2007) dalam konteks ekonomi harga umumnya dipandang sebagai jumlah uang

yang harus dikeluarkan seseorang untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan Monroe

(2007) menjelaskan harga sebagai suatu perbandingan (rasio) formal yang mengindikasikan

kuantitas uang (atau barang dan jasa) yang diperlukan untuk memperoleh suatu jumlah barang

atau jasa Persepsi harga adalah persepsi nilai konsumen mewakili suatu timbal balik antara

kualitas atau manfaat yang mereka persepsikan dalam produk yang terkait dengan

pengorbanan yang mereka persepsikan dengan membayar harganya (Monroe 2007) Dalam

penelitian tentang harga konsumen ada yang memperhitungkan harga sebagai kriteria yang

paling penting dalam memilih produk ada yang kurang memperhatikan (Foster 200857)

Menurut Kotler (2009) konsumen semakin bergantung pada private brand yang

dapat menghemat biaya 30 Sebagai contoh rantai toko obat Walgreen di AS mengeluarkan

merek Walgreen di hampir semua kategori dengan harga separuh dari merek nasional dan

menjadi pilihan konsumen Hal ini dapat dikatakan persepsi dari konsumen terhadap harga

yang lebih murah dari private label telah mempengaruhi minat beli dari konsumen Sehingga

persepsi tentang harga yaitu murah menjadi faktor yang penting dalam menentukan kosumen

membeli sebuah produk dan perlu ditinjau seberapa pengaruhnya terhadap private label

Dengan demikian bahwa persepsi murah memiliki peran penting dalam intensi pembelian

H4 Persepsi harga berpengaruh terhadap intensi pembelian

Pembelian tak Terencana

Menurut penelitian Yusriyanti (2008) menuliskan perilaku konsumen yang tidak

merencanakan sebelum membeli ini disebut dengan istilah impulsive buying Pembelian

impulsive adalah sebagian dari pembelian yang tidak terencana disebabkan oleh ekspose dari

rangsangan dan diputuskan langsung di lokasi belanja (Premananto 2007 dalam Fitriani

2010) Konsumen dengan perilaku pembelian tak terencana tidak berpikir terlebih dahulu

dalam memutuskan membeli suatu produk Perilaku ini dapat dimanfaatkan peritel dengan

promosi di dalam toko sebagai stimulus dengan menarik minat konsumen membeli produk

Dalam penelitian terdahulu oleh Tirmizi (2009) menuliskan penelitian Cobb amp Hoyer (1986)

yang mendefinisikan impulsive buying sebagai suatu pembelian tidak terencana dan definisi

ini juga dapat ditemukan dalam penelitian Kollat dan Willett (1967) Beatty amp Ferrell (1998)

dalam Mulianingrum (2010) mendefinisikan pembelian tak terencana sebagai pembelian

seketika itu juga yang sebelumnya tidak memiliki tujuan untuk membeli suatu barang

Menurut Koski (2004) mengungkapkan bahwa meskipun tradisi yang panjang

terhadap pembelian tak terencana terjadi masih saja terjadi beberapa kontroversi terhadap

konsep pembelian tak terencana Sebagai contoh Piron (1991511) dalam Koski (2004)

mengidentifikasikan ada tiga belas dimensi yang berbeda atau elemen bagan dari definisi

pembelian tak terencana ditambah satu dimensi pada saat itu pada daftar Dimensi ini kurang

lebih sekarang ada di dalam studi pembelian yang diselenggarakan pada 1945-1987 Dimensi

tersebut adalah pembelian tak direncana menanggapi rangsang perencanaan bebas untuk

keuntungan yang ditawarkan mencari sensasi pembuatan keputusan seketika hasil dari

proses pertimbangan tidak menanggapi masalah lampau tidak ada prioritas tindakan tiba-

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 269

tiba dan spontan bagian dari ketidak seimbangan psikologi pengurangan evaluasi kognitif

tidak ada evaluasi akibat dan on-the-spotrdquo (Koski 2004)

Menurut penelitian Fitriani (2010) mengutip Rook (1987 dalam Engelet al 1995)

pembelian tak terencana mungkin memiliki satu atau lebih karakteristik ini seperti Pertama

spontanitas yaitu pembelian ini tidak diharapkan dan memotivasi konsumen untuk membeli

sekarang sering sebagai respons terhadap stimulasi visual yang langsung ditempat penjualan

Kedua kekuatan tak terencana dan intensitas hal ini memungkinkan ada motivasi untuk

mengesampingkan semua yang lain dan bertindak dengan seketika Ketiga kegairahan dan

stimulasi yaitu desakan mendadak untuk membeli sering disertai dengan emosi yang dicirikan

sebagai menggairahkan menggetarkan atau liar Keempat ketidakpedulian akan akibat yaitu

desakan untuk membeli dapat menjadi begitu sulit ditolak sehingga akibat yang mungkin

negatif diabaikan

Menurut Fitriani (2010) perilaku konsumen yang menarik di dalam toko ritel modern

yaitu adanya perilaku pembelian tak terencana Pembelian tak terencana adalah bagian dari

sebuah kondisi yang dinamakan ldquounplanned purchaserdquo atau pembelian yang tidak

direncanakan yang kurang lebih adalah pembelanjaan yang terjadi ternyata berbeda dengan

perencanaan pembelanjaan seorang konsumen Mayoritas pembelian dipasar swalayan

dilakukan dengan cara tak terencana khususnya bila pemaparan sebelumnya terhadap iklan

telah membangun semacam pengenalan mereka (Engelet al 1995) dalam Mulyaningrum

(2010) Banyak faktor yang menyebabkan pembelian tak terencana salah satunya adalah

display Display tersebut telah membangkitkan kebutuhan konsumen yang tertidur sehingga

konsumen merasakan kebutuhan yang mendesak untuk membeli produk yang dipromosikan

tersebut (Mulyaningrum 2010)

Penelitian lain menurut Ping Liang (2008 dalam Mulyaningrum 2010) menjelaskan

bahwa faktor utama yang mempengaruhi pembelian tak terencana yaitu stimulus pemasaran

yang disajikan oleh perusahaan seperti periklanan atau diskon daya pikat istimewa dari

sebuah produk dan display produk Oleh karena itu dapat ditarik kesimpulan bahwa display

dapat memungkinkan ritel untuk mengingatkan para pelanggan dan sekaligus merangsang

pola perilaku belanja tak terencana (Utami 2006) Sebagai contoh display pemotongan harga

50 yang terlihat mencolok akan menarik perhatian konsumen dan akan menimbulkan

pembelian tak terencana Penelitian tersebut dapat menjelaskan bahwa display juga memiliki

peranan yang penting terhadap keputusan pembelian tak terencana konsumen Dengan

demikian bahwa display memiliki peran penting dalam pembelian tak terencana

H5 Display berpengaruh terhadap pembelian tak terencana

Pembelian tak terencana memiliki kecenderungan untuk membeli berdasar pada

tindakan yang sangat kuat dan dorongan keras (Assael 2001 dalam Tirmizi 2009) serta

penelitian lain oleh Rook (1987 dalam Fitriana 2010) melaporkan bahwa pembelian tak

terencana biasanya terjadi ketika seorang konsumen merasakan motivasi yang kuat yang

berubah menjadi keinginan untuk membeli barang langsung

Berdasarkan penelitian terdahulu dalam Fitriani (2010) beberapa faktor yang menjadi

alasan mengapa seseorang terdorong untuk melakukan pembelian tak terencana diantaranya

adalah karena faktor internal dan faktor eksternal Faktor internal yang ada pada diri

seseorang yaitu pada suasana hati dan kebiasaan mereka berbelanja apakah di dorong sifat

270 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

hedonis atau tidak Dan faktor eksternal yang mempengaruhi pembelian tak terencana yaitu

pada lingkungan toko dan promosi yang ditawarkan oleh toko

Minat beli juga merupakan salah satu faktor internal yang ada pada diri konsumen

karena minat beli merupakan karakteristik pribadi konsumen yang dipergunakan untuk

memproses rangsangan yang sangat komplek dan akan memotivasi konsumen untuk membeli

yang sering disebut minat untuk membeli dan setelah itu akan berdampak pada pembelian tak

terencana Sebagai contoh konsumen yang telah berminat pada produk A pasti tanpa disadari

tidak ragu untuk membeli produk A saat produk tersebut ia butuhkan Dengan kata lain

melalui intensi pembelian dapat memberikan rangsangan untuk membuat keputusan

pembelian tak terencana

H6 Intensi pembelian berpengaruh terhadap pembelian tak terencana

Beatty amp Ferrel (1998 dalam Mulyaningrum 2010) memberi definisi pembelian tak

terencana adalah pembelian yang seketika yang tidak mempunyai tujuan atau sasaran

sebelumnya untuk membeli komoditas serta Stern (1962 dalam Tirmizi etal 2009)

menemukan bahwa produk dibeli tak terencana biasanya murah

Dari definisi diatas dapat dikatakan produk yang dapat dibeli secara tak terencana

dapat dipengaruhi oleh faktor yang dapat memotivasi konsumen secara kuat dan

ditemukanlah bahwa produk yang dibeli tak terencana biasanya murah Persepsi murah dari

suatu produk dapat menjadi dorongan untuk dibeli tanpa terencana Sebagai contoh orang

tidak akan berpikir panjang apabila menghadapi harga diskon yang murah Dengan demikian

bahwa persepsi murah memiliki peran penting dalam pembelian tak terencana

H7 Persepsi Harga memiliki pengaruh positif terhadap pembelian tak terencana

MODEL PENELITIAN

Model adalah representasi penyederhanaan dari hubungan antar konsep (Ghauri 1995

dalam Supramono amp Haryanto 200542) Berdasarkan yang telah dijelaskan sebelumnya

mengenai pengaruh berbagai variabel maka dirumuskan ke dalam model penelitian bahwa

faktor display kepercayaan merek keakraban merek dan persepsi harga yang merupakan

variabel independen dapat berpengaruh terhadap intensi pembelian yang merupakan variabel

dependen Selanjutnya faktor dari display intensi pembelian dan persepsi harga dapat

berpengaruh terhadap pembelian tak terencana

Gambar 2

Model Penelitian

H1

H2

H3

Display

Intensi

Pembelian

Kepercayaan Merek

Keakraban Merek

Persepsi Harga

H4

Pembelian

tak

terencana

H7

H5

H6

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 271

METODE PENELITIAN

Teknik sampling dalam penelitian ini adalah judgment sampling yaitu penelitian berdasarkan

kriteria tertentu untuk memilih sampel yang diharapkan memiliki informasi yang akurat

(Supramono amp Haryanto 2005) Berdasarkan pertimbangan aspek praktis seringkali

penentuan besaran sampel mengacu pendapat ahli tertentu Menurut Roscoe (1975 dalam

Supramono amp Haryanto 2005) mengajukan rules of thumb sebagai ukuran sampel yang layak

adalah berkisar antara 30 ndash 500 dan dalam multivariat analisis (termasuk regresi berganda)

sehingga penulis mengambil sampel 150 karena dianggap dapat memenuhi jumlah responden

yang dibutuhkan Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer yaitu data

mengenai display kepercayaan merek keakraban merek dan persepsi harga terhadap intensi

pembelian serta pengaruh lain dari display intensi pembelian dan persepsi harga terhadap

pembelian tak terencana Sumber data primer penelitian ini adalah responden laki-laki

maupun perempuan yang kebetulan bertemu di Indomaret Salatiga saat sedang membeli

produk private label Indomaret

TEKNIK ANALISIS

Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis regresi Teknik analisis regresi adalah metode statistik yang digunakan untuk

menentukan kemungkinan bentuk hubungan antar variabel Analisis regresi yang digunakan

dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dengan penyelesaian menggunakan

program SPSS versi 150 Analisis regresi berganda digunakan untuk meramalkan bagaimana

keadaan variabel dependen bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor

dimanipulasi yang mana variabel independen dalam regresi berganda harus lebih dari dua

Penelitian ini menggunakan analisis regresi pada tingkat signifikan 005 atau 5 Model

persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Rumus I

Y1= α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + е

Dimana

Y1= Intensi pembelian X1= Display X2= Kepercayaan Merek X3= Keakraban Merek dan

X4= Persepsi Harga

Rumus II

Y2= α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + е

Dimana

Y2= Pembelian tak Terencana X1= Display X2= Intensi Pembelian dan X3= Persepsi Harga

ANALISIS DATA

Sebelum penyebaran kuisioner yang sebenarnya dilakukan penyebaran pra-kuesioner

sebanyak 30 responden Dari hasil penyebaran itu telah menghasilkan indikator yang baik

dalam penelitian karena yang tidak valid dapat dibuang dan diperbaiki Dari hasil penyebaran

272 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

kuesioner yang telah diberikan kepada 150 orang responden yaitu potential consumer private

label Indomaret maka diperoleh data yang digunakan untuk menjawab persoalan penelitian

Analisis Faktor

Analisis faktor merupakan alat atau instrumen yang digunakan untuk menganalisis

beberapa variabel dari sebuah penelitian yang dititikberatkan pada teori dan kenyataan

sesungguhnya serta menganalisis hubungan (interkorelasi) antar variabel tersebut untuk

mengetahui apakah variasi-variasi yang muncul berasal atau berdasarkan sejumlah faktor

dasar yang jumlahnya lebih sedikit dari jumlah variasi yang ada pada variabel Dalam

penelitian ini indikator masing-masing konstruk harus memiliki factor loading yang

signifikan terhadap konstruk yang diukur maka dalam penelitian ini pengujian validitas

instrument yang digunakan adalah Confirmatory Factor Analysis (CFA) dengan bantuan

SPSS FOR WINDOWS versi 150 dimana setiap item pertanyaan harus mempunyai factor

loading yang lebih dari 05 (Hair et al 2002) Dalam CFA juga harus melihat output dari

rotated component matrix yang harus dapat ekstrak secara sempurna Jika masing-masing

item pertanyaan belum ekstrak secara sempurna maka proses pengujian validitas dengan

faktor analisis harus diulang dengan cara menghilangkan item pertanyaan yang memiliki nilai

ganda (Hair et al 2002) Indikator empirik yang valid tersebut selanjutnya yang boleh

dianalisis lebih lanjut yaitu dengan analisis regresi (melala 2006)

Analisis Regresi Berganda

Pengaruh display kepercayaan merek keakraban merek dan persepsi harga terhadap

intensi pembelian dan pengaruh intensi pembelian display dan persepsi harga terhadap

pembelian tak terencana

Tabel 4

Hasil Penelitian

Hipotesis Pernyataan Hipotesis Sig

Signifikan Tidak

Signifikan

H1 Display berpengaruh terhadap intensi

membeli produk private label 000 Signifikan

H2 Kepercayaan merek berpengaruh terhadap

intensi membeli produk private label 091 Tidak Signifikan

H3 Keakraban merek berpengaruh terhadap

intensi membeli produk private label 000 Signifikan

H4 Persepsi harga berpengaruh terhadap

intensi membeli produk private label 679 Tidak Signifikan

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 273

H5 Display berpengaruh terhadap pembelian

tak terencana produk private label 078 Tidak Signifikan

Hipotesis Pernyataan Hipotesis Sig

Signifikan Tidak

Signifikan

H6

Intensi pembelian berpengaruh terhadap

pembelian tak terencana produk private

label

006 Signifikan

H7

Persepsi harga berpengaruh terhadap

pembelian tak terencana produk private

label

000 Signifikan

Pembahasan Hasil Penelitian

1 Pengaruh Display Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa display berpengaruh

secara signifikan terhadap intensi membeli produk private label Indomaret Hal ini

dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat signifikan sebesar 0000

yang berada di bawah batas maksimum toleransi kesalahan yaitu 005 atau 5 Dengan

demikian H1 didukung oleh data

Dalam display Indomaret penataan produk merek indomaret telah dapat menarik minat

konsumen hal ini juga didukung oleh keadaan penataan toko yang telah rapi seperti ciri

khas ritel modern dan menawarkan kenyamanan belanja seperti bersih Hal tersebut

membuat konsumen dapat dengan lama memilih produk dalam hal ini produk merek

Indomaret yang kebanyakan ditempatkan berjajar di bagian belakang toko Indomaret di

semua cabang penempatan yang sama berada di bagian belakang Indomaret namun juga

ada yang ditempatkan disebelah produk sejenisnya Dengan penataan tersebut ternyata

telah membuat timbulnya minat pada produk merek Indomaret tersebut Konsumen akan

memilih produk yang mereka butuhkan saat konsumen menjumpai produk merek

Indomaret di bagian belakang toko ataupun di antara produk sejenis konsumen akan

memegang dan memilih sehingga lama-kelamaan konsumen akan tertarik dan timbul

minat untuk membeli karena produk Indomaret juga telah dianggap produk yang sudah

cukup baik

Hal ini didukung dengan teori Foster (2008) mengutip Schultz dalam Buchari

(2004189) menuliskan display berarti usaha mendorong perhatian dan minat konsumen

pada toko atau barang dan mendorong keinginan membeli melalui daya tarik penglihatan

langsung (direct visual appeal) Biasanya orang akan melihat - lihat menjadi salah satu

cara untuk menjual barang ialah dengan membiarkan calon yang akan membeli produk

akan melihat meraba mencicipi mengendarai dan lain sebagainya (Foster 200872)

Sehingga dari konsumen yang melihat secara langsung dan penataan yang produk

Indomaret secara langsung tersebut dan lama-kelamaan akan tercipta minat pada produk

merek Indomaret tersebut karena setelah dilihat dapat mendapat persepsi bahwa produk

merek Indomaret itu juga bagus Hal ini juga didukung oleh pernyataan konsumen seperti

274 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

ldquoSaya sering melihat produk merek Indomaret yang ada di Indomaret saya rasa

bagus juga untuk dibelirdquo (Efendi 52 tahun)

ldquoSaya rasa minuman merek Indomaret dan merek Aqua rasanya sama saja jadi saya

rasa bagus juga merek Indomaretrdquo (Junaidi 50 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa

display dari Indomaret sendiri cenderung mempengaruhi intensi membeli produk private

label Indomaret karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang signifikan dan didukung

oleh data

2 Pengaruh Kepercayaan Merek Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa kepercayaan merek

berpengaruh tidak signifikan terhadap intensi membeli produk private label Indomaret

Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat signifikan sebesar

0091 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan yaitu 005 atau 5

Dengan demikian H2 tidak didukung oleh data

Dalam penelitian ini responden tidak terpengaruh untuk membeli produk private label

Indomaret Indomaret belum berhasil membangun kepercayaan dari produk merek

mereka Seharusnya dengan private label produk langsung dikenal dan dipercaya

masyarakat (Irawan 2009) Namun jika harus dibandingkan dengan kesuksesan

Carrefour 90 private label Carrefour merupakan industri rumahan Private label ini

kualitasnya terjamin karena telah melalui serangkaian proses yang ketat sebelum masuk

ke toko mulai dari proses sebelum produksi sampai pemeriksaan kualitas produk secara

berkala yang melibatkan analisa independen Pemeriksaan ini berguna untuk menjaga

mutu produk (Kadarman 2009)

Sehingga dari penjelasan berikut itu produk merek Indomaret masih belum

mendapat kepercayaan yang kuat dibanding merek lain yang telah terkenal karena

penyajian produk yang dirasa kurang seperti pengemasan yang kurang menarik Sehingga

hal ini juga didukung oleh pernyataan Kotler (2009) dalam melaksanakan intensi

membeli untuk mobil konsumen mungkin memilih merek terlebih dahulu dalam

menentukan pembelian dan kebanyakan merek yang konsumen pilih adalah merek yang

konsumen percaya Merek Indomaret dalam hal ini tidak mendapat kepercayaan

konsumen sehingga minat mereka terhadap merek tersebut juga tidak tercipta

Pernyataan ndash pernyataan responden tentang produk merek Indomaret adalah saat

dibandingkan dengan merek yang sudah terkenal responden masih menyukai merek yang

terkenal karena kebanyakan di Indonesia konsumen percaya nama besar merek sebagai

tolak ukur produk tersebut bagus dan Indomaret masih dianggap kualitas lokal dan

Carrefour kualitas impor Dan berikut ini adalah pernyataan responden yang mendukung

ldquoKalau disuruh memilih produk merek Indomaret minuman merek Indomaret dan

Aqua saya masih percaya kualitas merek Aqua karena saya memilih Indomaret

terkadang lebih murah namun tapi tetap aqua lebih bagusrdquo (Simon 28 tahun)

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 275

ldquoSaya suka beli tissue indomaret karena lebih murah tetapi ya kalau untuk muka ya

tetap saya pilih yang bagus bukan indomaret (Lisa 20 tahun)

Kepercayaan merek cenderung tidak mempengaruhi intensi membeli produk

private label Indomaret karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang tidak signifikan

dan tidak didukung oleh data

3 Pengaruh Keakraban Merek Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa keakraban merek

berpengaruh secara signifikan terhadap intensi membeli produk private label Indomaret

Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat signifikan sebesar

0000 yang kurang dari batas maksimum toleransi kesalahan yaitu 005 atau 5 Dengan

demikian H3 didukung oleh data

Menurut studi pada konsumen di Yordania oleh Khasawneh (2010) konsumen

menghargai produk dengan merek yang sudah mereka kenal kuat Konsumen setuju

bahwa produk itu lebih dapat dipercaya dan memiliki kualitas yang lebih baik

dibandingkan produk lain tanpa nama merek atau dengan tidak diketahui nama merek

Suatu merek yang telah akrab (familiar) kepada konsumen atau lebih dikenal akan lebih

dipilih oleh pembeli daripada merek yang tidak dikenal Sehingga dapat disimpulkan

Indomaret telah membuat merek mereka telah dikenal oleh banyak orang dan kepercayaan

merek akrab di benak konsumen Walaupun produk merek Indomaret belum dipercaya

lebih oleh konsumen sebagai merek lokal yang mempu bersaing namun merek toko

tersebut telah akrab dibenak masyarakat Sehingga dapat pula terkadang menjadi pilihan

konsumen dibandingkan merek pabrik lain yang tidak mereka kenal Menurut survey

90 orang telah mengetahui produk merek Indomaret Dan berikut ini adalah pernyataan

responden yang setuju

ldquoSaya sering membeli produk Indomaret terutama produk cairan pembersih

Karena keluarga saya sering pakai dan saya rasa juga bagusrdquo (Ida 35 tahun)

Saya dan teman-teman saya suka belanja di indomaret dan produk merek

indomaret ya saya juga sering jumpai saya rasa bagus juga (Venny 20 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa

keakraban merek mempengaruhi intensi membeli produk private label Indomaret karena

hasil penelitian menunjukkan hasil yang signifikan dan didukung oleh data

4 Pengaruh Persepsi Harga Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa Persepsi

Harga berpengaruh secara tidak signifikan terhadap intensi membeli produk private label

indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat

signifikan sebesar 0679 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan yaitu

005 atau 5 Dengan demikian H4 tidak didukung oleh data

Persepsi murah terhadap produk merek Indomaret belum tercipta di benak konsumen

dikarenakan merek masih berperan penting dalam pembelian Banyak berpendapat bahwa

Indomaret adalah toko yang sebenarnya mahal dibanding ADA BARU ataupun

276 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

Ramayana sehingga konsumen juga mempersepsikan bahwa merek toko mereka juga

murah yang bohong Seharusnya persepsi murah pada private label terjadi yaitu menurut

Kotler (2009) konsumen semakin bergantung pada private brand yang dapat menghemat

biaya 30 Serta dari komentar beberapa responden dapat dilihat bahwa konsumen tidak

terpengaruh persepsi murah seperti berikut

ldquoCoba bandingkan aqua botol kecil ini dengan minuman merek Indomaret ini

hanya botolnya saja yang kelihatan besar namun ternyata lebih sedikit isinya

dibanding aqua ya mending pilih aquardquo(Yanto45 tahun)

ldquoApabila saya suruh pilih aqua yang lebih mahal atau minuman merek Indomaret yang

lebih murah tetap saya pilih aqua karena saya rasa lebih enakrdquo (Robin 20 tahun)

Karena kurang setuju dengan hasil ini penulis mencoba membandingkan dengan

harga private label di Carrefour namun benar bahwa Carrefour dapat mengeluarkan harga

produk merek toko mereka benar-benar murah sehingga inilah yang membedakan persepsi

murah di Carrefour benar terjadi dan di Indomaret belum terjadi Dengan demikian pada

kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa persepsi harga cenderung tidak

mempengaruhi intensi membeli produk private label Indomaret karena hasil penelitian

menunjukkan hasil yang tidak signifikan dan tidak didukung oleh data

5 Pengaruh Display Terhadap Pembelian Tak Terencana Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa

display tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian tak terencana produk

private label indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan

tingkat signifikan sebesar 0078 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan

yaitu 005 atau 5 Dengan demikian H5 tidak didukung oleh data

Penataan produk merek Indomaret tidak mempengaruhi pembelian tak terencana

konsumen Setelah ditinjau ulang di toko Indomaret dirasa memang kurang menarik

apabila dilihat secara sepintas karena dari pengemasan produk Indomaret yang kurang

menarik juga menjadi hal yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan konsumen

Kemasan yang terasa kurang baik tersebut menjadi pengaruh pilihan konsumen sehingga

disamping display produk yang kurang terlihat dan jarang ditonjolkan kemasan juga

membuat persepsi orang yang melihat menjadi langsung melewatkan untuk melihat lebih

jauh produk merek Indomaret Hal ini didukung pula dengan survey yang mencoba

membandingkan dengan keberhasilan Carrefour Carrefour ternyata banyak sekali

menonjolkan produk merek toko mereka bahkan di depan kasir dengan iklan LCD

Hal ini didukung dengan penelitian menurut Ping Liang (2008 dalam

Mulyaningrum 2010) menjelaskan bahwa faktor utama yang mempengaruhi pembelian

tak terencana yaitu stimulus pemasaran yang disajikan oleh perusahaan seperti periklanan

atau diskon daya pikat istimewa dari sebuah produk dan display produk seperti display

pemotongan harga 50 yang terlihat mencolok akan menarik perhatian konsumen dan

akan menimbulkan pembelian tak terencana Sehingga dalam hal ini display yang kurang

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 277

ditonjolkan pada produk merek Indomaret menjadi kunci bahwa pembelian tak terencana

ini tidak terjadi

Biasanya pemilihan produk saat konsumen berbelanja di swalayan adalah dengan

scanning dan apabila produk kurang ditonjolkan maka seringkali tidak akan terjadi produk

terpilih untuk dibeli Sehingga penataan produk merek Indomaret tidak berhasil

membangkitkan keinginan tiba-tiba dalam pembelian Dari komentar beberapa responden

dapat dilihat bahwa konsumen terpengaruh terhadap display produk merek Indomaret

seperti berikut

ldquoSaya sering melihat produk merek Indomaret namun saya rasa biasa saja seperti

terkesan barang murahrdquo (Minah 37 tahun)

ldquoSaya punya waktu sedikit untuk belanja saya ambil barang yang di depan saja

kalau merek Indomaret belakang-belakang jadi malas rdquo (Maria 43 tahun)

Sehingga dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan penataan yang kurang ditonjolkan

atau kurang terlihat tidak membuat konsumen langsung membeli produk merek Indomaret

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa display

cenderung tidak mempengaruhi pembelian tak terencana produk private label Indomaret

karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang tidak signifikan dan tidak didukung oleh

data

6 Pengaruh Intensi Pembelian Terhadap Pembelian Tak Terencana Produk Private

Label Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa intensi

pembelian berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian tak terencana produk private

label indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat

signifikan sebesar 0006 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan yaitu

005 atau 5 Dengan demikian H6 didukung oleh data

Menurut Fitriani (2010) beberapa faktor yang menjadi alasan mengapa seseorang

terdorong untuk melakukan pembelian tak terencana diantaranya adalah karena faktor

internal dan faktor eksternal Minat beli dapat menjadi dorongan yang sangat kuat dalam

konsumen membeli barang tak terencana yang dikategorikan dari faktor internal Dan

minat beli dari produk merek Indomaret telah tercipta dalam hal ini Indomaret telah

menjelma menjadi toko yang dikenal masyarakat dan konsumen Indomaret cukup banyak

sebagian besar ibu-ibu yang membeli kebutuhan seperti gula sabun ataupun mahasiswa

yang membeli tissu atau minuman dan banyak lagi Konsumen yang telah berminat

terhadap merek Indomaret tersebut sering kali tanpa terencana langsung membeli produk

merek Indomaret karena mereka sebelumnya telah mempunyai minat oleh produk-produk

tersebut dari Apabila membutuhkan suatu jenis produk apabila konsumen yang sudah

memiliki minat terhadap Indomaret itu sendiri mereka secara tidak sadar sering membeli

produk merek Indomaret tersebut Dari komentar beberapa responden dapat dilihat bahwa

konsumen terpengaruh terhadap Intensi Pembelian produk merek Indomaret seperti

berikut

ldquoSaya kesini beli mie instant namun sekalian membeli gula merek Indomaret

karena saya teringat butuh gula sekalian dan sudah biasa belirdquo (Dewi 42 tahun)

278 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

ldquoSaya suka belanja di indomaret ya menurut saya produk yang mereknya

Indomaret ya saya sering beli juga terkadang ya tanpa rencanardquo (Diah 54 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa Intensi

Pembelian cenderung mempengaruhi pembelian tak terencana produk private label

Indomaret karena hasil penelitian menunjukkan hasil signifikan dan didukung oleh data

7 Pengaruh Persepsi Harga Terhadap Pembelian Tak Terencana Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa

persepsi harga berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian tak terencana produk

private label indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan

tingkat signifikan sebesar 0000 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan

yaitu 005 atau 5 Dengan demikian H7 didukung oleh data

Persepsi murah berpengaruh terhadap pembelian tak terencana dikarenakan

apabila ada rangsangan harga yang murah tiba-tiba seperti potongan harga ataupun beli 1

dapat 2 konsumen tanpa berpikir panjang pasti akan membeli harga promosi tersebut Hal

ini didukung oleh Stern (1962 dalam Tirmizi etal 2009) yang menemukan bahwa produk

dibeli tak terencana biasanya murah Dari sinilah produk merek Indomaret sering

menonjolkan bahwa merek mereka murah yang terkadang membuat konsumen tanpa

berpikir panjang langsung membelinya sebagai contoh Aqua botol dan merek Indomaret

15 Lt yang dipajang bersebelahan dapat menimbulkan persepsi bahwa Indomaret lebih

murah sehingga konsumen langsung membeli Seringkali konsumen yang membutuhkan

produk yang murah tanpa sadar akan langsung memilih produk Indomaret Produk

Indomaret juga sering melakukan promo untuk produk baru mereka agar konsumen mau

memilih produk Indomaret Komentar responden dapat dilihat bahwa konsumen

terpengaruh terhadap persepsi harga murah produk merek Indomaret seperti

ldquoSaya langsung membeli produk handuk merek Indomaret karena bisa dapat

potongan langsung 10000 waktu promordquo (Adi 20)

ldquoSaya suka membeli tissu indomaret yang harganya saat promo setengah dari

harga tissu yang lainrdquo (Lea 21 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa Persepsi

Harga cenderung mempengaruhi pembelian tak terencana produk private label Indomaret

karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang signifikan dan didukung oleh data

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis dan hasil analisis yang telah dibahas sebelumnya maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut

1 Display dan keakraban merek berpengaruh signifikan terhadap intensi membeli produk

private label Hasil ini mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan dalam penelitian

ini

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 279

2 Kepercayaan merek dan persepsi harga tidak berpengaruh signifikan terhadap intensi

membeli produk private label Hasil ini tidak mendukung hipotesis awal peneliti yang

diajukan dalam penelitian ini

3 Display tidak berpengaruh signifikan terhadap pembelian tak terencana produk private

label Hasil ini tidak mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan dalam penelitian

ini

4 Intensi pembelian dan persepsi harga berpengaruh signifikan terhadap pembelian tak

terencana produk private label Hasil ini mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan

dalam penelitian ini

Implikasi Manajerial

1 Dalam pemasaran produk merek Indomaret perlu didukung penataan produk yang tepat

seperti diberikan label ataupun perlu promo lebih yang besar ataupun ditempatkan di

lokasi dekat pintu yang sering dilewati konsumen sehingga dapat mempengaruhi sikap

atau tanggapan konsumen yang positif terhadap produk tersebut setelah terpengaruh

merasa ingin dan senang kepada produk maka apabila konsumen mempunyai kemampuan

untuk membeli pada akhirnya akan melakukan pembelian terhadap produk yang

diinginkan

2 Perusahaan harus melakukan promosi dan pembangunan kepercayaan konsumen terhadap

produk merek Indomaret seperti selebaran seperti Carrefour yang memasang iklan besar

untuk merek mereka Sehingga merek Indomaret yang masih kurang dipercaya dibanding

merek terkenal lain disejajarkan dengan merek terkenal lainnya

3 Perusahaan perlu melakukan evaluasi penetapan harga karena harga produk merek toko

yang seharusnya murah namun masih dipersepsikan mahal oleh konsumen Seperti contoh

perbedaan harga yang sedikit dibanding merek yang terkenal yang membuat konsumen

lebih memilih merek yang sudah terkenal Dan apabila terlalu murah pun persepsi

konsumen bahwa kualitas produk jelek

4 Perusahaan perlu lebih menonjolkan produk merek Indomaret tersebut karena penataan

diharapkan dapat menimbulkan konsumen membeli produk tanpa terencana dibandingkan

dengan penataan produk yang sembarangan dan tidak terlihat menjadikan produk tidak

dipilih oleh konsumen Sehingga perlu adanya pentaan yang lebih inovatif dan lebih

menarik lagi seperti disusun dengan bentuk yang unik ataupun ditempatkan di depan toko

agar konsumen lebih mengenal sehingga konsumen akan memilih produk merek

Indomaret

5 Perusahaan perlu memberikan penawaran harga yang lebih menarik melalui promo dan

potongan harga untuk meningkatkan penjualan Karena salah satu faktor yang sangat

mungkin dikendalikan oleh perusahaan adalah dari harga sehingga perlu diperhatikan agar

penetapan harga tersebut menjadi tepat

280 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

DAFTAR PUSTAKA

Ballester Elena Delgado amp Alemaacuten Joseacute Luis Munuera 2005 ldquoDoes Brand Trust Matter

To Brand Equityrdquo Journal of Product amp Brand Management Volume 14 middot Number 3

middot 2005 middot 187ndash196

Berger Karen A 1989 ldquoThe Rising Importance of POP in Marketing Mixrdquo Manajemen

Usahawan No4 Tahun XXIX April 2000

Bogart Leo amp Lehman Charles 1973 ldquoWhat Makes A Brand Name Familiarrdquo Journal of

Marketing Research Vol X (February 1973) 17-22

Carrillat A Franccedilois A Lafferty Barbara amp Harris Eric G ldquoInvestigating sponsorship

effectiveness Do less familiar brands have an advantage over more familiar brands in

single and multiple sponsorship arrangementsrdquo Henry Stewart Publications 1350-

231x Brand Management Vol 13 No 1 50ndash64

Chaudhuri Arjun amp Holbrook Morris B ldquoThe Chain of Effects from Brand Trust and Brand

Affect to Brand Performance The Role of Brand Loyaltyrdquo Journal of Marketing Apr

2001 65 2 ABIINFORM Global Pg 81

Dwityanti Esthi 2008 ldquoAnalisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen

Terhadap Layanan Internet Banking Mandiri (Studi Kasus Pada Karyawan Departemen

Pekerjaan Umum Jakarta)rdquo Tesis Program Studi Magister Manajemen Program Pasca

Sarjana Universitas Diponegoro Semarang (dipublikasikan)

Fitriani Rahma 2010 ldquoStudi Tentang Impulse Buying Pada Hypermarket Kota Semarangrdquo

Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang

(dipublikasikan)

Foster Bob 2008 ldquoManajemen Ritelrdquo Bandung Alfabeta

Hartanto Fani Dwi 2009 rdquoAnalisis Pengaruh Trust in Brand Terhadap Brand Loyalty

(Survey Pada Pengguna Kartu Prabayar XL di Salatiga)rdquo Skripsi Program S1

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (tidak

dipublikasikan)

Johnson Eric J amp Russo J Edward 1984 ldquoProduct Familiarity and Learning New

Informationrdquo Journal of Consumer Research (Pre-1986) ABIINFORM GLOBAL

(pg 542)

Kadarman Irawan D 2009 ldquoCarrefour Berdayakan Produk Lokal dan UKM Dengan Private

Labelrdquo httpindocashregistercom20090330carrefour-berdayakan-produk-lokal-

dan-ukm-dengan-private-label-mesin-kasir Diunduh Mei 2011

Khasawneh Khaled amp Baset I Hasouneh Abdel 2010 ldquoThe Effect of Familiar Brand Names

on Consumer Behaviour A Jordanian Perspectiverdquo International Research Journal of

Finance and Economics - Issue 43

Koski Nina 2004 ldquoImpulse Buying on the Internet Encouraging and Discouraging Factorsldquo

Frontiers Of E-Business Research University of Tampere ninakoskiutafi

Kotler Philip Keller Kevin Lane Ang Swe Hoon Leong Siew Meng amp Tan Chintiong

2009 Marketing Management an Asian Perspective (fifth adition) South Asia

Prentice Hall

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 281

Lau Geok Then amp Sook Han Lee 1999 ldquoConsumer Trust in a Brand and the Link to Brand

Loyaltyrdquo Journal of Market and Focused Management

Lestari Arkhemi Suci 2008 ldquoAnalisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Produk

Ramah Lingkungan (Intention to Buy Environmentally Safe Product)rdquo Skripsi Program

S1 Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada Jogjakarta (dipublikasikan)

Loginova Oksana 2009 ldquoBrand Familiarity and Product Knowledge in Customizationrdquo

Journal Department of Economics University of Missouri-Columbia 118 Professional

Building Columbia MO 65211-6040

Malhotra Naresh K 2002 ldquoBasic Merketing Researchrdquo New Jersey Pearson Education

Melala Efni Rahma 2006 ldquoAnalisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Penyebab

Menunggaknya Pinjaman di Swamitra (Studi Kasus di Swamitra DKI Jakarta Blok A

dan Tebet Barat) Thesis Program Pasca Sarjana Institute Pertanian Bogor

(dipublikasikan)

Meloche Martin 2011 ldquoMemanfaatkan Label Pribadi Private Label Memiliki Sejarah

Panjang Membantu Membangun Kepercayaan Konsumen Pengecerrdquo

httptranslategooglecoidtranslatehl=idampsl=enamptl=idampu=http3A2F2Fwww

escp- Diunduh Januari 2011

Monroe Kent B 2007 ldquoPricing Making Profitable Decisionsrdquo McGraw-Hill

Mulianingrum Wikartika 2010 ldquoAnalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Impulse

Buying Pada Merek Super T-Shirt (Studi pada Pengunjung Matahari Department Store

Singosaren)rdquo Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta (dipublikasikan)

Reast Jon D 2005 ldquoBrand trust and brand extension acceptance the relationshiprdquo Journal of

Product amp Brand Management Volume 14 middot Number 1 middot 2005 middot 4ndash13

Riana Gede 2008 ldquoPengaruh Trust In A Brand Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Air

Minum Aqua di Kota Denpasarrdquo Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Udayana

Denpasar Buletin Studi Ekonomi Volume 13 Nomor 2 Tahun 2008

Santosa Handaka 2011 ldquoProduk Private Label Makin Digemarirdquo httpwwwdetikfinance

comread200803251411399129994produk private label makin digemari Diunduh

Januari 2011

Simamora Bilson 2003 ldquoMembongkar Kotak Hitam Konsumenrdquo Gramedia Pustaka Utama

Jakarta

Sonderlund Magnus amp Ohman Niclas 2003 ldquoBehavioral Intentions In Satisfaction Research

Revisitedrdquo Journal of Consumer Satisfaction Dissatisfaction and Complaining

Behavior 1453-56

Suhermin 1997 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas httpwwwsuherminblogspot

ujirealibiltas- Diunduh Maret 2011

Supramono amp Haryanto Jony 2005 ldquoDesain Proposal Penelitian Studi Pemasaranrdquo

Yogyakarta Andi

Susilo Nielsen Yongky 2011 ldquoPersaingan Ritel Asing dan Lokal Memanas di 2011rdquo

httptranslategooglecoidtranslatehl=idamplangpair=en|idampu=httppopsopcom3

0015 Diunduh Januari 2011

282 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

Tirmizi Muhammad Ali Rehman Kashif Ur amp Saif M Iqbal 2009 ldquoAn Empirical Study

of Consumer Impulse Buying Behavior in Local Marketsrdquo European Journal of

Scientific Research ISSN 1450-216X Vol28 No4 (2009) pp522-532

Utami Christina Whidya 2006 Manajemen Ritel Salemba EmpatJakarta

Wibowo Grace Christanti 2010 ldquoAnalisis Pengaruh Positioning Brand Personality Fit dan

Self Concept Terhadap Intensi Membeli Sepeda Motor Honda Beatrdquo Skripsi Program

S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (tidak

dipublikasikan)

Youl-Ha Hong 2004 ldquoFactors Influencing Consumer Perceptions Of Brand Trust Onlinerdquo

Journal of Product amp Brand Management Volume 13 middot Number 5 middot 2004 middot pp 329ndash

342

Yusriyanti Ade 2008 ldquoPengaruh In-Store Promotion Terhadap Keputusan Impulse Buying

Pada Konsumen Giant Hypermarketrdquo Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi dan

Manajemen Institute Pertanian Bogor (dipublikasikan)

Page 6: Pengaruh Display, Kepercayaan Merek, Keakraban Merek ...€¦ · Pengaruh Display - Adrian hartanto & Jony Octavian 261 PENGARUH DISPLAY, KEPERCAYAAN MEREK, KEAKRABAN MEREK, PERSEPSI

266 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

lagi Kepercayaan merek adalah merupakan kesediaan atau kemauan konsumen dalam

mengahadapi resiko terhadap merek yang dibeli akan memberikan hasil yang positif atau

menguntungkan (Lau amp Lee 1999) Chaudhuri amp Holbrook (2001 dalam Hartanto 2009)

mendefinisikan kepercayaan terhadap merek adalah kemauan dari rata-rata konsumen untuk

bergantung pada kemampuan dari sebuah merek dalam melakukan segala atau fungsinya

Kepercayaan pada merek mempunyai makna implisit bahwa ada kemungkinan atau harapan

yang tinggi bahwa suatu merek mempunyai hasil yang positif bagi konsumen Kepercayaan

oleh karena itu didefinisikan sebagai kenyamanan yang ditemukan dari orang lain (Deutsch

1973 dalam Ballester amp Alemaacuten 2005) Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepercayaan

merek adalah kesediaan dan kemauan konsumen untuk percaya kepada produk yang dibeli

dan menghadapi resikonya

Kepercayaan merek terbagi menjadi dua dimensi (Ballester amp Alemaacuten 2005) yaitu

dimensi realibilitas (reliability) kompetensinya didasarkan pada hal yang bersifat alamiah

meliputi kemampuan dan kesediaan untuk menepati janji dalam memuaskan kebutuhan

konsumen Dimensi kedua adalah minat (intention) yang terdiri dari atribut dari minat

terhadap merek barang dalam hubungannya dengan keinginan dan kesejahteraan konsumen

sebagai contoh ketika masalah yang tidak diduga dengan kenaikan produk Sebagai

konsekuensinya merek yang terpercaya adalah merek yang secara konsisten menjaga janji

akan nilainya pada konsumen melalui berbagai cara pengembangan produksi penjualan jasa

dan iklan pada produk

Menurut Kotler (2009) konsumen membentuk pilihan terhadap merek dalam

kumpulan yang dapat dipilih Konsumen juga akan membentuk minat beli terhadap merek

yang paling dia pilih Kasus tersebut dapat dikatakan ada hubungan antara merek yang

konsumen percaya terhadap minat beli pada suatu produk Sebagai contoh menurut Kotler

(2009) dalam melaksanakan intensi membeli untuk mobil konsumen mungkin akan

membuat lima bagian keputusan yaitu brand dealer quantity timing dan payment method

Konsumen akan memilih merek terlebih dahulu dalam menentukan pembelian dan

kebanyakan merek yang konsumen pilih adalah merek yang konsumen percaya Konsumen

akan memilih merek yang mendapat kepercayaan dari konsumen maka diharapkan minat

untuk membeli produk tersebut menjadi meningkat dan konsumen tidak ragu lagi dalam

memilih merek yang dipercaya karena menurut penelitian Riana (2008) konsumen seringkali

berinteraksi dengan merek seolah-olah merek tersebut adalah manusia Dengan demikian

bahwa kepercayaan merek memiliki peran penting dalam intensi pembelian

H2 Kepercayaan merek berpengaruh terhadap intensi pembelian

Keakraban Merek

Menurut Carrillat Lafferty amp Harris (2005) keakraban merek (brand familiarity)

dapat diartikan sebagai tingkatan pengalaman langsung maupun tidak langsungnya pada

konsumen terhadap suatu produk atau merek Sehingga keakraban merek juga dapat diartikan

seberapa akrab konsumen terhadap suatu merek Pengetahuan konsumen tentang merek yang

terkenal dikarakteristikkan dengan asosiasi terstruktur yang lebih tinggi dibandingkan dengan

pengetahuan mereka tentang merek yang kurang terkenal Penelitian menunjukkan bahwa

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 267

merek yang lebih familiar mempunyai kapasitas teori yang lebih dibutuhkan untuk

memproses perkumpulanasosiasi terdahulu yang berhubungan dengan suatu merek dan

konsekuensinya lebih sedikit sumber daya yang tersedia untuk memproses informasi baru

Merek yang menjadi leader dari setiap produk memiliki kedekatan (keakraban) dan

ditonjolkan dari proporsi pangsa pasar karena konsumen akan lebih memilih merek ini ketika

melakukan pembelian dan hanya akan menjadikan merek lain sebagai cadanganWalaupun

keakraban merek tidak akan pernah habis untuk diperbincangkan kebanyakan pemasar masih

mempertimbangkan tujuan utama yang diinginkan dari keakraban merek

Menurut Johnson amp Russo (1986) keakraban terhadap beberapa tingkatan produk

mempunyai beberapa hasil yang berbeda yang mana dari tiap hal itu mungkin dapat

mempengaruhi kemampuan dalam memproses informasi oleh konsumen dalam beberapa cara

Keakraban dapat memberikan keuntungan lebih daripada konsumen baru terhadap suatu

produk Seperti yang disarankan oleh Bettman amp Park (1980 dalam Johnson amp Russo 1986)

bahwa pengetahuan mereka tentang produk dapat mengurangi pencarian dari konsumen

terhadap produk saat mereka mempertimbangkan beberapa alternatif yang ada

Penelitian Khasawneh (2010) menuliskan hasil yang ditemukan di Yordania bahwa

konsumen benar-benar mempertimbangkan merek sebagai isyarat penting bagi nama produk

dan membuat keputusan pembelian mereka Menurut studi lain yang ada pada konsumen di

Yordania mereka menghargai produk dengan merek yang sudah mereka kenal kuat (akrab)

Konsumen setuju bahwa produk lebih dapat dipercaya dan memiliki kualitas yang lebih baik

dibandingkan produk lain tanpa nama merek atau dengan tidak diketahui nama merek

Suatu merek yang telah akrab kepada konsumen atau lebih dikenal diharapkan akan

lebih dipilih oleh pembeli daripada merek yang tidak dikenal Sebagai contoh penelitian

Loginova (2009) menyatakan konsumen dibedakan dalam dua dimensi yaitu konsumen yang

sangat memilih macam produk dan yang lain mempunyai tingkat yang pasti dari pengetahuan

sebuah kategori produk yang spesifik Contoh kasus yang mendukung adalah saat pada

awalnya perusahaan memproduksi produk yang standar Apabila perusahaan yang satu

memberikan produk yang berbeda (customization) Setengah dari konsumen yang membeli

dari perusahaan satu dan yang setengah lagi dari perusahaan lain Konsumen yang akrab

dengan produk (yang pernah membeli dari perusahaan ini pada waktu lalu) dapat dengan

mudah mengenali kebutuhannya kepada karakteristik yang tepat dari merek tersebut

Konsumen yang tidak akrab dengan merek tersebut mempunyai kesulitan dalam menyatakan

pilihannya Pengetahuan dari kategori yang spesifik adalah penting sekali disini Menurut

Kania (2001 dalam Youl-Ha 2004) keakraban terhadap perusahaan atau merek dapat

menghasilkan kepercayaan yang lebih tinggi kecuali konsumen memiliki persepsi negatif

terhadap merek tersebut Dengan demikian bahwa keakraban merek memiliki peran penting

dalam intensi pembelian

H3 Keakraban merek berpengaruh terhadap intensi pembelian

Persepsi Harga

Kotler (2009) mendefinisikan persepsi sebagai proses di mana individu memilih

merumuskan dan menafsirkan masukan informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang

berarti mengenai dunia Menurut Simamora (2003) adalah bagaimana orang melihat dunia

sekitar

268 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

Faktor harga pada suatu produk juga memainkan persepsi dari konsumen Menurut

Monroe (2007) dalam konteks ekonomi harga umumnya dipandang sebagai jumlah uang

yang harus dikeluarkan seseorang untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan Monroe

(2007) menjelaskan harga sebagai suatu perbandingan (rasio) formal yang mengindikasikan

kuantitas uang (atau barang dan jasa) yang diperlukan untuk memperoleh suatu jumlah barang

atau jasa Persepsi harga adalah persepsi nilai konsumen mewakili suatu timbal balik antara

kualitas atau manfaat yang mereka persepsikan dalam produk yang terkait dengan

pengorbanan yang mereka persepsikan dengan membayar harganya (Monroe 2007) Dalam

penelitian tentang harga konsumen ada yang memperhitungkan harga sebagai kriteria yang

paling penting dalam memilih produk ada yang kurang memperhatikan (Foster 200857)

Menurut Kotler (2009) konsumen semakin bergantung pada private brand yang

dapat menghemat biaya 30 Sebagai contoh rantai toko obat Walgreen di AS mengeluarkan

merek Walgreen di hampir semua kategori dengan harga separuh dari merek nasional dan

menjadi pilihan konsumen Hal ini dapat dikatakan persepsi dari konsumen terhadap harga

yang lebih murah dari private label telah mempengaruhi minat beli dari konsumen Sehingga

persepsi tentang harga yaitu murah menjadi faktor yang penting dalam menentukan kosumen

membeli sebuah produk dan perlu ditinjau seberapa pengaruhnya terhadap private label

Dengan demikian bahwa persepsi murah memiliki peran penting dalam intensi pembelian

H4 Persepsi harga berpengaruh terhadap intensi pembelian

Pembelian tak Terencana

Menurut penelitian Yusriyanti (2008) menuliskan perilaku konsumen yang tidak

merencanakan sebelum membeli ini disebut dengan istilah impulsive buying Pembelian

impulsive adalah sebagian dari pembelian yang tidak terencana disebabkan oleh ekspose dari

rangsangan dan diputuskan langsung di lokasi belanja (Premananto 2007 dalam Fitriani

2010) Konsumen dengan perilaku pembelian tak terencana tidak berpikir terlebih dahulu

dalam memutuskan membeli suatu produk Perilaku ini dapat dimanfaatkan peritel dengan

promosi di dalam toko sebagai stimulus dengan menarik minat konsumen membeli produk

Dalam penelitian terdahulu oleh Tirmizi (2009) menuliskan penelitian Cobb amp Hoyer (1986)

yang mendefinisikan impulsive buying sebagai suatu pembelian tidak terencana dan definisi

ini juga dapat ditemukan dalam penelitian Kollat dan Willett (1967) Beatty amp Ferrell (1998)

dalam Mulianingrum (2010) mendefinisikan pembelian tak terencana sebagai pembelian

seketika itu juga yang sebelumnya tidak memiliki tujuan untuk membeli suatu barang

Menurut Koski (2004) mengungkapkan bahwa meskipun tradisi yang panjang

terhadap pembelian tak terencana terjadi masih saja terjadi beberapa kontroversi terhadap

konsep pembelian tak terencana Sebagai contoh Piron (1991511) dalam Koski (2004)

mengidentifikasikan ada tiga belas dimensi yang berbeda atau elemen bagan dari definisi

pembelian tak terencana ditambah satu dimensi pada saat itu pada daftar Dimensi ini kurang

lebih sekarang ada di dalam studi pembelian yang diselenggarakan pada 1945-1987 Dimensi

tersebut adalah pembelian tak direncana menanggapi rangsang perencanaan bebas untuk

keuntungan yang ditawarkan mencari sensasi pembuatan keputusan seketika hasil dari

proses pertimbangan tidak menanggapi masalah lampau tidak ada prioritas tindakan tiba-

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 269

tiba dan spontan bagian dari ketidak seimbangan psikologi pengurangan evaluasi kognitif

tidak ada evaluasi akibat dan on-the-spotrdquo (Koski 2004)

Menurut penelitian Fitriani (2010) mengutip Rook (1987 dalam Engelet al 1995)

pembelian tak terencana mungkin memiliki satu atau lebih karakteristik ini seperti Pertama

spontanitas yaitu pembelian ini tidak diharapkan dan memotivasi konsumen untuk membeli

sekarang sering sebagai respons terhadap stimulasi visual yang langsung ditempat penjualan

Kedua kekuatan tak terencana dan intensitas hal ini memungkinkan ada motivasi untuk

mengesampingkan semua yang lain dan bertindak dengan seketika Ketiga kegairahan dan

stimulasi yaitu desakan mendadak untuk membeli sering disertai dengan emosi yang dicirikan

sebagai menggairahkan menggetarkan atau liar Keempat ketidakpedulian akan akibat yaitu

desakan untuk membeli dapat menjadi begitu sulit ditolak sehingga akibat yang mungkin

negatif diabaikan

Menurut Fitriani (2010) perilaku konsumen yang menarik di dalam toko ritel modern

yaitu adanya perilaku pembelian tak terencana Pembelian tak terencana adalah bagian dari

sebuah kondisi yang dinamakan ldquounplanned purchaserdquo atau pembelian yang tidak

direncanakan yang kurang lebih adalah pembelanjaan yang terjadi ternyata berbeda dengan

perencanaan pembelanjaan seorang konsumen Mayoritas pembelian dipasar swalayan

dilakukan dengan cara tak terencana khususnya bila pemaparan sebelumnya terhadap iklan

telah membangun semacam pengenalan mereka (Engelet al 1995) dalam Mulyaningrum

(2010) Banyak faktor yang menyebabkan pembelian tak terencana salah satunya adalah

display Display tersebut telah membangkitkan kebutuhan konsumen yang tertidur sehingga

konsumen merasakan kebutuhan yang mendesak untuk membeli produk yang dipromosikan

tersebut (Mulyaningrum 2010)

Penelitian lain menurut Ping Liang (2008 dalam Mulyaningrum 2010) menjelaskan

bahwa faktor utama yang mempengaruhi pembelian tak terencana yaitu stimulus pemasaran

yang disajikan oleh perusahaan seperti periklanan atau diskon daya pikat istimewa dari

sebuah produk dan display produk Oleh karena itu dapat ditarik kesimpulan bahwa display

dapat memungkinkan ritel untuk mengingatkan para pelanggan dan sekaligus merangsang

pola perilaku belanja tak terencana (Utami 2006) Sebagai contoh display pemotongan harga

50 yang terlihat mencolok akan menarik perhatian konsumen dan akan menimbulkan

pembelian tak terencana Penelitian tersebut dapat menjelaskan bahwa display juga memiliki

peranan yang penting terhadap keputusan pembelian tak terencana konsumen Dengan

demikian bahwa display memiliki peran penting dalam pembelian tak terencana

H5 Display berpengaruh terhadap pembelian tak terencana

Pembelian tak terencana memiliki kecenderungan untuk membeli berdasar pada

tindakan yang sangat kuat dan dorongan keras (Assael 2001 dalam Tirmizi 2009) serta

penelitian lain oleh Rook (1987 dalam Fitriana 2010) melaporkan bahwa pembelian tak

terencana biasanya terjadi ketika seorang konsumen merasakan motivasi yang kuat yang

berubah menjadi keinginan untuk membeli barang langsung

Berdasarkan penelitian terdahulu dalam Fitriani (2010) beberapa faktor yang menjadi

alasan mengapa seseorang terdorong untuk melakukan pembelian tak terencana diantaranya

adalah karena faktor internal dan faktor eksternal Faktor internal yang ada pada diri

seseorang yaitu pada suasana hati dan kebiasaan mereka berbelanja apakah di dorong sifat

270 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

hedonis atau tidak Dan faktor eksternal yang mempengaruhi pembelian tak terencana yaitu

pada lingkungan toko dan promosi yang ditawarkan oleh toko

Minat beli juga merupakan salah satu faktor internal yang ada pada diri konsumen

karena minat beli merupakan karakteristik pribadi konsumen yang dipergunakan untuk

memproses rangsangan yang sangat komplek dan akan memotivasi konsumen untuk membeli

yang sering disebut minat untuk membeli dan setelah itu akan berdampak pada pembelian tak

terencana Sebagai contoh konsumen yang telah berminat pada produk A pasti tanpa disadari

tidak ragu untuk membeli produk A saat produk tersebut ia butuhkan Dengan kata lain

melalui intensi pembelian dapat memberikan rangsangan untuk membuat keputusan

pembelian tak terencana

H6 Intensi pembelian berpengaruh terhadap pembelian tak terencana

Beatty amp Ferrel (1998 dalam Mulyaningrum 2010) memberi definisi pembelian tak

terencana adalah pembelian yang seketika yang tidak mempunyai tujuan atau sasaran

sebelumnya untuk membeli komoditas serta Stern (1962 dalam Tirmizi etal 2009)

menemukan bahwa produk dibeli tak terencana biasanya murah

Dari definisi diatas dapat dikatakan produk yang dapat dibeli secara tak terencana

dapat dipengaruhi oleh faktor yang dapat memotivasi konsumen secara kuat dan

ditemukanlah bahwa produk yang dibeli tak terencana biasanya murah Persepsi murah dari

suatu produk dapat menjadi dorongan untuk dibeli tanpa terencana Sebagai contoh orang

tidak akan berpikir panjang apabila menghadapi harga diskon yang murah Dengan demikian

bahwa persepsi murah memiliki peran penting dalam pembelian tak terencana

H7 Persepsi Harga memiliki pengaruh positif terhadap pembelian tak terencana

MODEL PENELITIAN

Model adalah representasi penyederhanaan dari hubungan antar konsep (Ghauri 1995

dalam Supramono amp Haryanto 200542) Berdasarkan yang telah dijelaskan sebelumnya

mengenai pengaruh berbagai variabel maka dirumuskan ke dalam model penelitian bahwa

faktor display kepercayaan merek keakraban merek dan persepsi harga yang merupakan

variabel independen dapat berpengaruh terhadap intensi pembelian yang merupakan variabel

dependen Selanjutnya faktor dari display intensi pembelian dan persepsi harga dapat

berpengaruh terhadap pembelian tak terencana

Gambar 2

Model Penelitian

H1

H2

H3

Display

Intensi

Pembelian

Kepercayaan Merek

Keakraban Merek

Persepsi Harga

H4

Pembelian

tak

terencana

H7

H5

H6

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 271

METODE PENELITIAN

Teknik sampling dalam penelitian ini adalah judgment sampling yaitu penelitian berdasarkan

kriteria tertentu untuk memilih sampel yang diharapkan memiliki informasi yang akurat

(Supramono amp Haryanto 2005) Berdasarkan pertimbangan aspek praktis seringkali

penentuan besaran sampel mengacu pendapat ahli tertentu Menurut Roscoe (1975 dalam

Supramono amp Haryanto 2005) mengajukan rules of thumb sebagai ukuran sampel yang layak

adalah berkisar antara 30 ndash 500 dan dalam multivariat analisis (termasuk regresi berganda)

sehingga penulis mengambil sampel 150 karena dianggap dapat memenuhi jumlah responden

yang dibutuhkan Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer yaitu data

mengenai display kepercayaan merek keakraban merek dan persepsi harga terhadap intensi

pembelian serta pengaruh lain dari display intensi pembelian dan persepsi harga terhadap

pembelian tak terencana Sumber data primer penelitian ini adalah responden laki-laki

maupun perempuan yang kebetulan bertemu di Indomaret Salatiga saat sedang membeli

produk private label Indomaret

TEKNIK ANALISIS

Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis regresi Teknik analisis regresi adalah metode statistik yang digunakan untuk

menentukan kemungkinan bentuk hubungan antar variabel Analisis regresi yang digunakan

dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dengan penyelesaian menggunakan

program SPSS versi 150 Analisis regresi berganda digunakan untuk meramalkan bagaimana

keadaan variabel dependen bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor

dimanipulasi yang mana variabel independen dalam regresi berganda harus lebih dari dua

Penelitian ini menggunakan analisis regresi pada tingkat signifikan 005 atau 5 Model

persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Rumus I

Y1= α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + е

Dimana

Y1= Intensi pembelian X1= Display X2= Kepercayaan Merek X3= Keakraban Merek dan

X4= Persepsi Harga

Rumus II

Y2= α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + е

Dimana

Y2= Pembelian tak Terencana X1= Display X2= Intensi Pembelian dan X3= Persepsi Harga

ANALISIS DATA

Sebelum penyebaran kuisioner yang sebenarnya dilakukan penyebaran pra-kuesioner

sebanyak 30 responden Dari hasil penyebaran itu telah menghasilkan indikator yang baik

dalam penelitian karena yang tidak valid dapat dibuang dan diperbaiki Dari hasil penyebaran

272 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

kuesioner yang telah diberikan kepada 150 orang responden yaitu potential consumer private

label Indomaret maka diperoleh data yang digunakan untuk menjawab persoalan penelitian

Analisis Faktor

Analisis faktor merupakan alat atau instrumen yang digunakan untuk menganalisis

beberapa variabel dari sebuah penelitian yang dititikberatkan pada teori dan kenyataan

sesungguhnya serta menganalisis hubungan (interkorelasi) antar variabel tersebut untuk

mengetahui apakah variasi-variasi yang muncul berasal atau berdasarkan sejumlah faktor

dasar yang jumlahnya lebih sedikit dari jumlah variasi yang ada pada variabel Dalam

penelitian ini indikator masing-masing konstruk harus memiliki factor loading yang

signifikan terhadap konstruk yang diukur maka dalam penelitian ini pengujian validitas

instrument yang digunakan adalah Confirmatory Factor Analysis (CFA) dengan bantuan

SPSS FOR WINDOWS versi 150 dimana setiap item pertanyaan harus mempunyai factor

loading yang lebih dari 05 (Hair et al 2002) Dalam CFA juga harus melihat output dari

rotated component matrix yang harus dapat ekstrak secara sempurna Jika masing-masing

item pertanyaan belum ekstrak secara sempurna maka proses pengujian validitas dengan

faktor analisis harus diulang dengan cara menghilangkan item pertanyaan yang memiliki nilai

ganda (Hair et al 2002) Indikator empirik yang valid tersebut selanjutnya yang boleh

dianalisis lebih lanjut yaitu dengan analisis regresi (melala 2006)

Analisis Regresi Berganda

Pengaruh display kepercayaan merek keakraban merek dan persepsi harga terhadap

intensi pembelian dan pengaruh intensi pembelian display dan persepsi harga terhadap

pembelian tak terencana

Tabel 4

Hasil Penelitian

Hipotesis Pernyataan Hipotesis Sig

Signifikan Tidak

Signifikan

H1 Display berpengaruh terhadap intensi

membeli produk private label 000 Signifikan

H2 Kepercayaan merek berpengaruh terhadap

intensi membeli produk private label 091 Tidak Signifikan

H3 Keakraban merek berpengaruh terhadap

intensi membeli produk private label 000 Signifikan

H4 Persepsi harga berpengaruh terhadap

intensi membeli produk private label 679 Tidak Signifikan

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 273

H5 Display berpengaruh terhadap pembelian

tak terencana produk private label 078 Tidak Signifikan

Hipotesis Pernyataan Hipotesis Sig

Signifikan Tidak

Signifikan

H6

Intensi pembelian berpengaruh terhadap

pembelian tak terencana produk private

label

006 Signifikan

H7

Persepsi harga berpengaruh terhadap

pembelian tak terencana produk private

label

000 Signifikan

Pembahasan Hasil Penelitian

1 Pengaruh Display Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa display berpengaruh

secara signifikan terhadap intensi membeli produk private label Indomaret Hal ini

dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat signifikan sebesar 0000

yang berada di bawah batas maksimum toleransi kesalahan yaitu 005 atau 5 Dengan

demikian H1 didukung oleh data

Dalam display Indomaret penataan produk merek indomaret telah dapat menarik minat

konsumen hal ini juga didukung oleh keadaan penataan toko yang telah rapi seperti ciri

khas ritel modern dan menawarkan kenyamanan belanja seperti bersih Hal tersebut

membuat konsumen dapat dengan lama memilih produk dalam hal ini produk merek

Indomaret yang kebanyakan ditempatkan berjajar di bagian belakang toko Indomaret di

semua cabang penempatan yang sama berada di bagian belakang Indomaret namun juga

ada yang ditempatkan disebelah produk sejenisnya Dengan penataan tersebut ternyata

telah membuat timbulnya minat pada produk merek Indomaret tersebut Konsumen akan

memilih produk yang mereka butuhkan saat konsumen menjumpai produk merek

Indomaret di bagian belakang toko ataupun di antara produk sejenis konsumen akan

memegang dan memilih sehingga lama-kelamaan konsumen akan tertarik dan timbul

minat untuk membeli karena produk Indomaret juga telah dianggap produk yang sudah

cukup baik

Hal ini didukung dengan teori Foster (2008) mengutip Schultz dalam Buchari

(2004189) menuliskan display berarti usaha mendorong perhatian dan minat konsumen

pada toko atau barang dan mendorong keinginan membeli melalui daya tarik penglihatan

langsung (direct visual appeal) Biasanya orang akan melihat - lihat menjadi salah satu

cara untuk menjual barang ialah dengan membiarkan calon yang akan membeli produk

akan melihat meraba mencicipi mengendarai dan lain sebagainya (Foster 200872)

Sehingga dari konsumen yang melihat secara langsung dan penataan yang produk

Indomaret secara langsung tersebut dan lama-kelamaan akan tercipta minat pada produk

merek Indomaret tersebut karena setelah dilihat dapat mendapat persepsi bahwa produk

merek Indomaret itu juga bagus Hal ini juga didukung oleh pernyataan konsumen seperti

274 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

ldquoSaya sering melihat produk merek Indomaret yang ada di Indomaret saya rasa

bagus juga untuk dibelirdquo (Efendi 52 tahun)

ldquoSaya rasa minuman merek Indomaret dan merek Aqua rasanya sama saja jadi saya

rasa bagus juga merek Indomaretrdquo (Junaidi 50 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa

display dari Indomaret sendiri cenderung mempengaruhi intensi membeli produk private

label Indomaret karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang signifikan dan didukung

oleh data

2 Pengaruh Kepercayaan Merek Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa kepercayaan merek

berpengaruh tidak signifikan terhadap intensi membeli produk private label Indomaret

Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat signifikan sebesar

0091 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan yaitu 005 atau 5

Dengan demikian H2 tidak didukung oleh data

Dalam penelitian ini responden tidak terpengaruh untuk membeli produk private label

Indomaret Indomaret belum berhasil membangun kepercayaan dari produk merek

mereka Seharusnya dengan private label produk langsung dikenal dan dipercaya

masyarakat (Irawan 2009) Namun jika harus dibandingkan dengan kesuksesan

Carrefour 90 private label Carrefour merupakan industri rumahan Private label ini

kualitasnya terjamin karena telah melalui serangkaian proses yang ketat sebelum masuk

ke toko mulai dari proses sebelum produksi sampai pemeriksaan kualitas produk secara

berkala yang melibatkan analisa independen Pemeriksaan ini berguna untuk menjaga

mutu produk (Kadarman 2009)

Sehingga dari penjelasan berikut itu produk merek Indomaret masih belum

mendapat kepercayaan yang kuat dibanding merek lain yang telah terkenal karena

penyajian produk yang dirasa kurang seperti pengemasan yang kurang menarik Sehingga

hal ini juga didukung oleh pernyataan Kotler (2009) dalam melaksanakan intensi

membeli untuk mobil konsumen mungkin memilih merek terlebih dahulu dalam

menentukan pembelian dan kebanyakan merek yang konsumen pilih adalah merek yang

konsumen percaya Merek Indomaret dalam hal ini tidak mendapat kepercayaan

konsumen sehingga minat mereka terhadap merek tersebut juga tidak tercipta

Pernyataan ndash pernyataan responden tentang produk merek Indomaret adalah saat

dibandingkan dengan merek yang sudah terkenal responden masih menyukai merek yang

terkenal karena kebanyakan di Indonesia konsumen percaya nama besar merek sebagai

tolak ukur produk tersebut bagus dan Indomaret masih dianggap kualitas lokal dan

Carrefour kualitas impor Dan berikut ini adalah pernyataan responden yang mendukung

ldquoKalau disuruh memilih produk merek Indomaret minuman merek Indomaret dan

Aqua saya masih percaya kualitas merek Aqua karena saya memilih Indomaret

terkadang lebih murah namun tapi tetap aqua lebih bagusrdquo (Simon 28 tahun)

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 275

ldquoSaya suka beli tissue indomaret karena lebih murah tetapi ya kalau untuk muka ya

tetap saya pilih yang bagus bukan indomaret (Lisa 20 tahun)

Kepercayaan merek cenderung tidak mempengaruhi intensi membeli produk

private label Indomaret karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang tidak signifikan

dan tidak didukung oleh data

3 Pengaruh Keakraban Merek Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa keakraban merek

berpengaruh secara signifikan terhadap intensi membeli produk private label Indomaret

Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat signifikan sebesar

0000 yang kurang dari batas maksimum toleransi kesalahan yaitu 005 atau 5 Dengan

demikian H3 didukung oleh data

Menurut studi pada konsumen di Yordania oleh Khasawneh (2010) konsumen

menghargai produk dengan merek yang sudah mereka kenal kuat Konsumen setuju

bahwa produk itu lebih dapat dipercaya dan memiliki kualitas yang lebih baik

dibandingkan produk lain tanpa nama merek atau dengan tidak diketahui nama merek

Suatu merek yang telah akrab (familiar) kepada konsumen atau lebih dikenal akan lebih

dipilih oleh pembeli daripada merek yang tidak dikenal Sehingga dapat disimpulkan

Indomaret telah membuat merek mereka telah dikenal oleh banyak orang dan kepercayaan

merek akrab di benak konsumen Walaupun produk merek Indomaret belum dipercaya

lebih oleh konsumen sebagai merek lokal yang mempu bersaing namun merek toko

tersebut telah akrab dibenak masyarakat Sehingga dapat pula terkadang menjadi pilihan

konsumen dibandingkan merek pabrik lain yang tidak mereka kenal Menurut survey

90 orang telah mengetahui produk merek Indomaret Dan berikut ini adalah pernyataan

responden yang setuju

ldquoSaya sering membeli produk Indomaret terutama produk cairan pembersih

Karena keluarga saya sering pakai dan saya rasa juga bagusrdquo (Ida 35 tahun)

Saya dan teman-teman saya suka belanja di indomaret dan produk merek

indomaret ya saya juga sering jumpai saya rasa bagus juga (Venny 20 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa

keakraban merek mempengaruhi intensi membeli produk private label Indomaret karena

hasil penelitian menunjukkan hasil yang signifikan dan didukung oleh data

4 Pengaruh Persepsi Harga Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa Persepsi

Harga berpengaruh secara tidak signifikan terhadap intensi membeli produk private label

indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat

signifikan sebesar 0679 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan yaitu

005 atau 5 Dengan demikian H4 tidak didukung oleh data

Persepsi murah terhadap produk merek Indomaret belum tercipta di benak konsumen

dikarenakan merek masih berperan penting dalam pembelian Banyak berpendapat bahwa

Indomaret adalah toko yang sebenarnya mahal dibanding ADA BARU ataupun

276 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

Ramayana sehingga konsumen juga mempersepsikan bahwa merek toko mereka juga

murah yang bohong Seharusnya persepsi murah pada private label terjadi yaitu menurut

Kotler (2009) konsumen semakin bergantung pada private brand yang dapat menghemat

biaya 30 Serta dari komentar beberapa responden dapat dilihat bahwa konsumen tidak

terpengaruh persepsi murah seperti berikut

ldquoCoba bandingkan aqua botol kecil ini dengan minuman merek Indomaret ini

hanya botolnya saja yang kelihatan besar namun ternyata lebih sedikit isinya

dibanding aqua ya mending pilih aquardquo(Yanto45 tahun)

ldquoApabila saya suruh pilih aqua yang lebih mahal atau minuman merek Indomaret yang

lebih murah tetap saya pilih aqua karena saya rasa lebih enakrdquo (Robin 20 tahun)

Karena kurang setuju dengan hasil ini penulis mencoba membandingkan dengan

harga private label di Carrefour namun benar bahwa Carrefour dapat mengeluarkan harga

produk merek toko mereka benar-benar murah sehingga inilah yang membedakan persepsi

murah di Carrefour benar terjadi dan di Indomaret belum terjadi Dengan demikian pada

kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa persepsi harga cenderung tidak

mempengaruhi intensi membeli produk private label Indomaret karena hasil penelitian

menunjukkan hasil yang tidak signifikan dan tidak didukung oleh data

5 Pengaruh Display Terhadap Pembelian Tak Terencana Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa

display tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian tak terencana produk

private label indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan

tingkat signifikan sebesar 0078 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan

yaitu 005 atau 5 Dengan demikian H5 tidak didukung oleh data

Penataan produk merek Indomaret tidak mempengaruhi pembelian tak terencana

konsumen Setelah ditinjau ulang di toko Indomaret dirasa memang kurang menarik

apabila dilihat secara sepintas karena dari pengemasan produk Indomaret yang kurang

menarik juga menjadi hal yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan konsumen

Kemasan yang terasa kurang baik tersebut menjadi pengaruh pilihan konsumen sehingga

disamping display produk yang kurang terlihat dan jarang ditonjolkan kemasan juga

membuat persepsi orang yang melihat menjadi langsung melewatkan untuk melihat lebih

jauh produk merek Indomaret Hal ini didukung pula dengan survey yang mencoba

membandingkan dengan keberhasilan Carrefour Carrefour ternyata banyak sekali

menonjolkan produk merek toko mereka bahkan di depan kasir dengan iklan LCD

Hal ini didukung dengan penelitian menurut Ping Liang (2008 dalam

Mulyaningrum 2010) menjelaskan bahwa faktor utama yang mempengaruhi pembelian

tak terencana yaitu stimulus pemasaran yang disajikan oleh perusahaan seperti periklanan

atau diskon daya pikat istimewa dari sebuah produk dan display produk seperti display

pemotongan harga 50 yang terlihat mencolok akan menarik perhatian konsumen dan

akan menimbulkan pembelian tak terencana Sehingga dalam hal ini display yang kurang

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 277

ditonjolkan pada produk merek Indomaret menjadi kunci bahwa pembelian tak terencana

ini tidak terjadi

Biasanya pemilihan produk saat konsumen berbelanja di swalayan adalah dengan

scanning dan apabila produk kurang ditonjolkan maka seringkali tidak akan terjadi produk

terpilih untuk dibeli Sehingga penataan produk merek Indomaret tidak berhasil

membangkitkan keinginan tiba-tiba dalam pembelian Dari komentar beberapa responden

dapat dilihat bahwa konsumen terpengaruh terhadap display produk merek Indomaret

seperti berikut

ldquoSaya sering melihat produk merek Indomaret namun saya rasa biasa saja seperti

terkesan barang murahrdquo (Minah 37 tahun)

ldquoSaya punya waktu sedikit untuk belanja saya ambil barang yang di depan saja

kalau merek Indomaret belakang-belakang jadi malas rdquo (Maria 43 tahun)

Sehingga dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan penataan yang kurang ditonjolkan

atau kurang terlihat tidak membuat konsumen langsung membeli produk merek Indomaret

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa display

cenderung tidak mempengaruhi pembelian tak terencana produk private label Indomaret

karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang tidak signifikan dan tidak didukung oleh

data

6 Pengaruh Intensi Pembelian Terhadap Pembelian Tak Terencana Produk Private

Label Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa intensi

pembelian berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian tak terencana produk private

label indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat

signifikan sebesar 0006 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan yaitu

005 atau 5 Dengan demikian H6 didukung oleh data

Menurut Fitriani (2010) beberapa faktor yang menjadi alasan mengapa seseorang

terdorong untuk melakukan pembelian tak terencana diantaranya adalah karena faktor

internal dan faktor eksternal Minat beli dapat menjadi dorongan yang sangat kuat dalam

konsumen membeli barang tak terencana yang dikategorikan dari faktor internal Dan

minat beli dari produk merek Indomaret telah tercipta dalam hal ini Indomaret telah

menjelma menjadi toko yang dikenal masyarakat dan konsumen Indomaret cukup banyak

sebagian besar ibu-ibu yang membeli kebutuhan seperti gula sabun ataupun mahasiswa

yang membeli tissu atau minuman dan banyak lagi Konsumen yang telah berminat

terhadap merek Indomaret tersebut sering kali tanpa terencana langsung membeli produk

merek Indomaret karena mereka sebelumnya telah mempunyai minat oleh produk-produk

tersebut dari Apabila membutuhkan suatu jenis produk apabila konsumen yang sudah

memiliki minat terhadap Indomaret itu sendiri mereka secara tidak sadar sering membeli

produk merek Indomaret tersebut Dari komentar beberapa responden dapat dilihat bahwa

konsumen terpengaruh terhadap Intensi Pembelian produk merek Indomaret seperti

berikut

ldquoSaya kesini beli mie instant namun sekalian membeli gula merek Indomaret

karena saya teringat butuh gula sekalian dan sudah biasa belirdquo (Dewi 42 tahun)

278 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

ldquoSaya suka belanja di indomaret ya menurut saya produk yang mereknya

Indomaret ya saya sering beli juga terkadang ya tanpa rencanardquo (Diah 54 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa Intensi

Pembelian cenderung mempengaruhi pembelian tak terencana produk private label

Indomaret karena hasil penelitian menunjukkan hasil signifikan dan didukung oleh data

7 Pengaruh Persepsi Harga Terhadap Pembelian Tak Terencana Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa

persepsi harga berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian tak terencana produk

private label indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan

tingkat signifikan sebesar 0000 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan

yaitu 005 atau 5 Dengan demikian H7 didukung oleh data

Persepsi murah berpengaruh terhadap pembelian tak terencana dikarenakan

apabila ada rangsangan harga yang murah tiba-tiba seperti potongan harga ataupun beli 1

dapat 2 konsumen tanpa berpikir panjang pasti akan membeli harga promosi tersebut Hal

ini didukung oleh Stern (1962 dalam Tirmizi etal 2009) yang menemukan bahwa produk

dibeli tak terencana biasanya murah Dari sinilah produk merek Indomaret sering

menonjolkan bahwa merek mereka murah yang terkadang membuat konsumen tanpa

berpikir panjang langsung membelinya sebagai contoh Aqua botol dan merek Indomaret

15 Lt yang dipajang bersebelahan dapat menimbulkan persepsi bahwa Indomaret lebih

murah sehingga konsumen langsung membeli Seringkali konsumen yang membutuhkan

produk yang murah tanpa sadar akan langsung memilih produk Indomaret Produk

Indomaret juga sering melakukan promo untuk produk baru mereka agar konsumen mau

memilih produk Indomaret Komentar responden dapat dilihat bahwa konsumen

terpengaruh terhadap persepsi harga murah produk merek Indomaret seperti

ldquoSaya langsung membeli produk handuk merek Indomaret karena bisa dapat

potongan langsung 10000 waktu promordquo (Adi 20)

ldquoSaya suka membeli tissu indomaret yang harganya saat promo setengah dari

harga tissu yang lainrdquo (Lea 21 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa Persepsi

Harga cenderung mempengaruhi pembelian tak terencana produk private label Indomaret

karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang signifikan dan didukung oleh data

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis dan hasil analisis yang telah dibahas sebelumnya maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut

1 Display dan keakraban merek berpengaruh signifikan terhadap intensi membeli produk

private label Hasil ini mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan dalam penelitian

ini

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 279

2 Kepercayaan merek dan persepsi harga tidak berpengaruh signifikan terhadap intensi

membeli produk private label Hasil ini tidak mendukung hipotesis awal peneliti yang

diajukan dalam penelitian ini

3 Display tidak berpengaruh signifikan terhadap pembelian tak terencana produk private

label Hasil ini tidak mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan dalam penelitian

ini

4 Intensi pembelian dan persepsi harga berpengaruh signifikan terhadap pembelian tak

terencana produk private label Hasil ini mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan

dalam penelitian ini

Implikasi Manajerial

1 Dalam pemasaran produk merek Indomaret perlu didukung penataan produk yang tepat

seperti diberikan label ataupun perlu promo lebih yang besar ataupun ditempatkan di

lokasi dekat pintu yang sering dilewati konsumen sehingga dapat mempengaruhi sikap

atau tanggapan konsumen yang positif terhadap produk tersebut setelah terpengaruh

merasa ingin dan senang kepada produk maka apabila konsumen mempunyai kemampuan

untuk membeli pada akhirnya akan melakukan pembelian terhadap produk yang

diinginkan

2 Perusahaan harus melakukan promosi dan pembangunan kepercayaan konsumen terhadap

produk merek Indomaret seperti selebaran seperti Carrefour yang memasang iklan besar

untuk merek mereka Sehingga merek Indomaret yang masih kurang dipercaya dibanding

merek terkenal lain disejajarkan dengan merek terkenal lainnya

3 Perusahaan perlu melakukan evaluasi penetapan harga karena harga produk merek toko

yang seharusnya murah namun masih dipersepsikan mahal oleh konsumen Seperti contoh

perbedaan harga yang sedikit dibanding merek yang terkenal yang membuat konsumen

lebih memilih merek yang sudah terkenal Dan apabila terlalu murah pun persepsi

konsumen bahwa kualitas produk jelek

4 Perusahaan perlu lebih menonjolkan produk merek Indomaret tersebut karena penataan

diharapkan dapat menimbulkan konsumen membeli produk tanpa terencana dibandingkan

dengan penataan produk yang sembarangan dan tidak terlihat menjadikan produk tidak

dipilih oleh konsumen Sehingga perlu adanya pentaan yang lebih inovatif dan lebih

menarik lagi seperti disusun dengan bentuk yang unik ataupun ditempatkan di depan toko

agar konsumen lebih mengenal sehingga konsumen akan memilih produk merek

Indomaret

5 Perusahaan perlu memberikan penawaran harga yang lebih menarik melalui promo dan

potongan harga untuk meningkatkan penjualan Karena salah satu faktor yang sangat

mungkin dikendalikan oleh perusahaan adalah dari harga sehingga perlu diperhatikan agar

penetapan harga tersebut menjadi tepat

280 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

DAFTAR PUSTAKA

Ballester Elena Delgado amp Alemaacuten Joseacute Luis Munuera 2005 ldquoDoes Brand Trust Matter

To Brand Equityrdquo Journal of Product amp Brand Management Volume 14 middot Number 3

middot 2005 middot 187ndash196

Berger Karen A 1989 ldquoThe Rising Importance of POP in Marketing Mixrdquo Manajemen

Usahawan No4 Tahun XXIX April 2000

Bogart Leo amp Lehman Charles 1973 ldquoWhat Makes A Brand Name Familiarrdquo Journal of

Marketing Research Vol X (February 1973) 17-22

Carrillat A Franccedilois A Lafferty Barbara amp Harris Eric G ldquoInvestigating sponsorship

effectiveness Do less familiar brands have an advantage over more familiar brands in

single and multiple sponsorship arrangementsrdquo Henry Stewart Publications 1350-

231x Brand Management Vol 13 No 1 50ndash64

Chaudhuri Arjun amp Holbrook Morris B ldquoThe Chain of Effects from Brand Trust and Brand

Affect to Brand Performance The Role of Brand Loyaltyrdquo Journal of Marketing Apr

2001 65 2 ABIINFORM Global Pg 81

Dwityanti Esthi 2008 ldquoAnalisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen

Terhadap Layanan Internet Banking Mandiri (Studi Kasus Pada Karyawan Departemen

Pekerjaan Umum Jakarta)rdquo Tesis Program Studi Magister Manajemen Program Pasca

Sarjana Universitas Diponegoro Semarang (dipublikasikan)

Fitriani Rahma 2010 ldquoStudi Tentang Impulse Buying Pada Hypermarket Kota Semarangrdquo

Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang

(dipublikasikan)

Foster Bob 2008 ldquoManajemen Ritelrdquo Bandung Alfabeta

Hartanto Fani Dwi 2009 rdquoAnalisis Pengaruh Trust in Brand Terhadap Brand Loyalty

(Survey Pada Pengguna Kartu Prabayar XL di Salatiga)rdquo Skripsi Program S1

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (tidak

dipublikasikan)

Johnson Eric J amp Russo J Edward 1984 ldquoProduct Familiarity and Learning New

Informationrdquo Journal of Consumer Research (Pre-1986) ABIINFORM GLOBAL

(pg 542)

Kadarman Irawan D 2009 ldquoCarrefour Berdayakan Produk Lokal dan UKM Dengan Private

Labelrdquo httpindocashregistercom20090330carrefour-berdayakan-produk-lokal-

dan-ukm-dengan-private-label-mesin-kasir Diunduh Mei 2011

Khasawneh Khaled amp Baset I Hasouneh Abdel 2010 ldquoThe Effect of Familiar Brand Names

on Consumer Behaviour A Jordanian Perspectiverdquo International Research Journal of

Finance and Economics - Issue 43

Koski Nina 2004 ldquoImpulse Buying on the Internet Encouraging and Discouraging Factorsldquo

Frontiers Of E-Business Research University of Tampere ninakoskiutafi

Kotler Philip Keller Kevin Lane Ang Swe Hoon Leong Siew Meng amp Tan Chintiong

2009 Marketing Management an Asian Perspective (fifth adition) South Asia

Prentice Hall

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 281

Lau Geok Then amp Sook Han Lee 1999 ldquoConsumer Trust in a Brand and the Link to Brand

Loyaltyrdquo Journal of Market and Focused Management

Lestari Arkhemi Suci 2008 ldquoAnalisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Produk

Ramah Lingkungan (Intention to Buy Environmentally Safe Product)rdquo Skripsi Program

S1 Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada Jogjakarta (dipublikasikan)

Loginova Oksana 2009 ldquoBrand Familiarity and Product Knowledge in Customizationrdquo

Journal Department of Economics University of Missouri-Columbia 118 Professional

Building Columbia MO 65211-6040

Malhotra Naresh K 2002 ldquoBasic Merketing Researchrdquo New Jersey Pearson Education

Melala Efni Rahma 2006 ldquoAnalisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Penyebab

Menunggaknya Pinjaman di Swamitra (Studi Kasus di Swamitra DKI Jakarta Blok A

dan Tebet Barat) Thesis Program Pasca Sarjana Institute Pertanian Bogor

(dipublikasikan)

Meloche Martin 2011 ldquoMemanfaatkan Label Pribadi Private Label Memiliki Sejarah

Panjang Membantu Membangun Kepercayaan Konsumen Pengecerrdquo

httptranslategooglecoidtranslatehl=idampsl=enamptl=idampu=http3A2F2Fwww

escp- Diunduh Januari 2011

Monroe Kent B 2007 ldquoPricing Making Profitable Decisionsrdquo McGraw-Hill

Mulianingrum Wikartika 2010 ldquoAnalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Impulse

Buying Pada Merek Super T-Shirt (Studi pada Pengunjung Matahari Department Store

Singosaren)rdquo Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta (dipublikasikan)

Reast Jon D 2005 ldquoBrand trust and brand extension acceptance the relationshiprdquo Journal of

Product amp Brand Management Volume 14 middot Number 1 middot 2005 middot 4ndash13

Riana Gede 2008 ldquoPengaruh Trust In A Brand Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Air

Minum Aqua di Kota Denpasarrdquo Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Udayana

Denpasar Buletin Studi Ekonomi Volume 13 Nomor 2 Tahun 2008

Santosa Handaka 2011 ldquoProduk Private Label Makin Digemarirdquo httpwwwdetikfinance

comread200803251411399129994produk private label makin digemari Diunduh

Januari 2011

Simamora Bilson 2003 ldquoMembongkar Kotak Hitam Konsumenrdquo Gramedia Pustaka Utama

Jakarta

Sonderlund Magnus amp Ohman Niclas 2003 ldquoBehavioral Intentions In Satisfaction Research

Revisitedrdquo Journal of Consumer Satisfaction Dissatisfaction and Complaining

Behavior 1453-56

Suhermin 1997 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas httpwwwsuherminblogspot

ujirealibiltas- Diunduh Maret 2011

Supramono amp Haryanto Jony 2005 ldquoDesain Proposal Penelitian Studi Pemasaranrdquo

Yogyakarta Andi

Susilo Nielsen Yongky 2011 ldquoPersaingan Ritel Asing dan Lokal Memanas di 2011rdquo

httptranslategooglecoidtranslatehl=idamplangpair=en|idampu=httppopsopcom3

0015 Diunduh Januari 2011

282 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

Tirmizi Muhammad Ali Rehman Kashif Ur amp Saif M Iqbal 2009 ldquoAn Empirical Study

of Consumer Impulse Buying Behavior in Local Marketsrdquo European Journal of

Scientific Research ISSN 1450-216X Vol28 No4 (2009) pp522-532

Utami Christina Whidya 2006 Manajemen Ritel Salemba EmpatJakarta

Wibowo Grace Christanti 2010 ldquoAnalisis Pengaruh Positioning Brand Personality Fit dan

Self Concept Terhadap Intensi Membeli Sepeda Motor Honda Beatrdquo Skripsi Program

S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (tidak

dipublikasikan)

Youl-Ha Hong 2004 ldquoFactors Influencing Consumer Perceptions Of Brand Trust Onlinerdquo

Journal of Product amp Brand Management Volume 13 middot Number 5 middot 2004 middot pp 329ndash

342

Yusriyanti Ade 2008 ldquoPengaruh In-Store Promotion Terhadap Keputusan Impulse Buying

Pada Konsumen Giant Hypermarketrdquo Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi dan

Manajemen Institute Pertanian Bogor (dipublikasikan)

Page 7: Pengaruh Display, Kepercayaan Merek, Keakraban Merek ...€¦ · Pengaruh Display - Adrian hartanto & Jony Octavian 261 PENGARUH DISPLAY, KEPERCAYAAN MEREK, KEAKRABAN MEREK, PERSEPSI

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 267

merek yang lebih familiar mempunyai kapasitas teori yang lebih dibutuhkan untuk

memproses perkumpulanasosiasi terdahulu yang berhubungan dengan suatu merek dan

konsekuensinya lebih sedikit sumber daya yang tersedia untuk memproses informasi baru

Merek yang menjadi leader dari setiap produk memiliki kedekatan (keakraban) dan

ditonjolkan dari proporsi pangsa pasar karena konsumen akan lebih memilih merek ini ketika

melakukan pembelian dan hanya akan menjadikan merek lain sebagai cadanganWalaupun

keakraban merek tidak akan pernah habis untuk diperbincangkan kebanyakan pemasar masih

mempertimbangkan tujuan utama yang diinginkan dari keakraban merek

Menurut Johnson amp Russo (1986) keakraban terhadap beberapa tingkatan produk

mempunyai beberapa hasil yang berbeda yang mana dari tiap hal itu mungkin dapat

mempengaruhi kemampuan dalam memproses informasi oleh konsumen dalam beberapa cara

Keakraban dapat memberikan keuntungan lebih daripada konsumen baru terhadap suatu

produk Seperti yang disarankan oleh Bettman amp Park (1980 dalam Johnson amp Russo 1986)

bahwa pengetahuan mereka tentang produk dapat mengurangi pencarian dari konsumen

terhadap produk saat mereka mempertimbangkan beberapa alternatif yang ada

Penelitian Khasawneh (2010) menuliskan hasil yang ditemukan di Yordania bahwa

konsumen benar-benar mempertimbangkan merek sebagai isyarat penting bagi nama produk

dan membuat keputusan pembelian mereka Menurut studi lain yang ada pada konsumen di

Yordania mereka menghargai produk dengan merek yang sudah mereka kenal kuat (akrab)

Konsumen setuju bahwa produk lebih dapat dipercaya dan memiliki kualitas yang lebih baik

dibandingkan produk lain tanpa nama merek atau dengan tidak diketahui nama merek

Suatu merek yang telah akrab kepada konsumen atau lebih dikenal diharapkan akan

lebih dipilih oleh pembeli daripada merek yang tidak dikenal Sebagai contoh penelitian

Loginova (2009) menyatakan konsumen dibedakan dalam dua dimensi yaitu konsumen yang

sangat memilih macam produk dan yang lain mempunyai tingkat yang pasti dari pengetahuan

sebuah kategori produk yang spesifik Contoh kasus yang mendukung adalah saat pada

awalnya perusahaan memproduksi produk yang standar Apabila perusahaan yang satu

memberikan produk yang berbeda (customization) Setengah dari konsumen yang membeli

dari perusahaan satu dan yang setengah lagi dari perusahaan lain Konsumen yang akrab

dengan produk (yang pernah membeli dari perusahaan ini pada waktu lalu) dapat dengan

mudah mengenali kebutuhannya kepada karakteristik yang tepat dari merek tersebut

Konsumen yang tidak akrab dengan merek tersebut mempunyai kesulitan dalam menyatakan

pilihannya Pengetahuan dari kategori yang spesifik adalah penting sekali disini Menurut

Kania (2001 dalam Youl-Ha 2004) keakraban terhadap perusahaan atau merek dapat

menghasilkan kepercayaan yang lebih tinggi kecuali konsumen memiliki persepsi negatif

terhadap merek tersebut Dengan demikian bahwa keakraban merek memiliki peran penting

dalam intensi pembelian

H3 Keakraban merek berpengaruh terhadap intensi pembelian

Persepsi Harga

Kotler (2009) mendefinisikan persepsi sebagai proses di mana individu memilih

merumuskan dan menafsirkan masukan informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang

berarti mengenai dunia Menurut Simamora (2003) adalah bagaimana orang melihat dunia

sekitar

268 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

Faktor harga pada suatu produk juga memainkan persepsi dari konsumen Menurut

Monroe (2007) dalam konteks ekonomi harga umumnya dipandang sebagai jumlah uang

yang harus dikeluarkan seseorang untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan Monroe

(2007) menjelaskan harga sebagai suatu perbandingan (rasio) formal yang mengindikasikan

kuantitas uang (atau barang dan jasa) yang diperlukan untuk memperoleh suatu jumlah barang

atau jasa Persepsi harga adalah persepsi nilai konsumen mewakili suatu timbal balik antara

kualitas atau manfaat yang mereka persepsikan dalam produk yang terkait dengan

pengorbanan yang mereka persepsikan dengan membayar harganya (Monroe 2007) Dalam

penelitian tentang harga konsumen ada yang memperhitungkan harga sebagai kriteria yang

paling penting dalam memilih produk ada yang kurang memperhatikan (Foster 200857)

Menurut Kotler (2009) konsumen semakin bergantung pada private brand yang

dapat menghemat biaya 30 Sebagai contoh rantai toko obat Walgreen di AS mengeluarkan

merek Walgreen di hampir semua kategori dengan harga separuh dari merek nasional dan

menjadi pilihan konsumen Hal ini dapat dikatakan persepsi dari konsumen terhadap harga

yang lebih murah dari private label telah mempengaruhi minat beli dari konsumen Sehingga

persepsi tentang harga yaitu murah menjadi faktor yang penting dalam menentukan kosumen

membeli sebuah produk dan perlu ditinjau seberapa pengaruhnya terhadap private label

Dengan demikian bahwa persepsi murah memiliki peran penting dalam intensi pembelian

H4 Persepsi harga berpengaruh terhadap intensi pembelian

Pembelian tak Terencana

Menurut penelitian Yusriyanti (2008) menuliskan perilaku konsumen yang tidak

merencanakan sebelum membeli ini disebut dengan istilah impulsive buying Pembelian

impulsive adalah sebagian dari pembelian yang tidak terencana disebabkan oleh ekspose dari

rangsangan dan diputuskan langsung di lokasi belanja (Premananto 2007 dalam Fitriani

2010) Konsumen dengan perilaku pembelian tak terencana tidak berpikir terlebih dahulu

dalam memutuskan membeli suatu produk Perilaku ini dapat dimanfaatkan peritel dengan

promosi di dalam toko sebagai stimulus dengan menarik minat konsumen membeli produk

Dalam penelitian terdahulu oleh Tirmizi (2009) menuliskan penelitian Cobb amp Hoyer (1986)

yang mendefinisikan impulsive buying sebagai suatu pembelian tidak terencana dan definisi

ini juga dapat ditemukan dalam penelitian Kollat dan Willett (1967) Beatty amp Ferrell (1998)

dalam Mulianingrum (2010) mendefinisikan pembelian tak terencana sebagai pembelian

seketika itu juga yang sebelumnya tidak memiliki tujuan untuk membeli suatu barang

Menurut Koski (2004) mengungkapkan bahwa meskipun tradisi yang panjang

terhadap pembelian tak terencana terjadi masih saja terjadi beberapa kontroversi terhadap

konsep pembelian tak terencana Sebagai contoh Piron (1991511) dalam Koski (2004)

mengidentifikasikan ada tiga belas dimensi yang berbeda atau elemen bagan dari definisi

pembelian tak terencana ditambah satu dimensi pada saat itu pada daftar Dimensi ini kurang

lebih sekarang ada di dalam studi pembelian yang diselenggarakan pada 1945-1987 Dimensi

tersebut adalah pembelian tak direncana menanggapi rangsang perencanaan bebas untuk

keuntungan yang ditawarkan mencari sensasi pembuatan keputusan seketika hasil dari

proses pertimbangan tidak menanggapi masalah lampau tidak ada prioritas tindakan tiba-

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 269

tiba dan spontan bagian dari ketidak seimbangan psikologi pengurangan evaluasi kognitif

tidak ada evaluasi akibat dan on-the-spotrdquo (Koski 2004)

Menurut penelitian Fitriani (2010) mengutip Rook (1987 dalam Engelet al 1995)

pembelian tak terencana mungkin memiliki satu atau lebih karakteristik ini seperti Pertama

spontanitas yaitu pembelian ini tidak diharapkan dan memotivasi konsumen untuk membeli

sekarang sering sebagai respons terhadap stimulasi visual yang langsung ditempat penjualan

Kedua kekuatan tak terencana dan intensitas hal ini memungkinkan ada motivasi untuk

mengesampingkan semua yang lain dan bertindak dengan seketika Ketiga kegairahan dan

stimulasi yaitu desakan mendadak untuk membeli sering disertai dengan emosi yang dicirikan

sebagai menggairahkan menggetarkan atau liar Keempat ketidakpedulian akan akibat yaitu

desakan untuk membeli dapat menjadi begitu sulit ditolak sehingga akibat yang mungkin

negatif diabaikan

Menurut Fitriani (2010) perilaku konsumen yang menarik di dalam toko ritel modern

yaitu adanya perilaku pembelian tak terencana Pembelian tak terencana adalah bagian dari

sebuah kondisi yang dinamakan ldquounplanned purchaserdquo atau pembelian yang tidak

direncanakan yang kurang lebih adalah pembelanjaan yang terjadi ternyata berbeda dengan

perencanaan pembelanjaan seorang konsumen Mayoritas pembelian dipasar swalayan

dilakukan dengan cara tak terencana khususnya bila pemaparan sebelumnya terhadap iklan

telah membangun semacam pengenalan mereka (Engelet al 1995) dalam Mulyaningrum

(2010) Banyak faktor yang menyebabkan pembelian tak terencana salah satunya adalah

display Display tersebut telah membangkitkan kebutuhan konsumen yang tertidur sehingga

konsumen merasakan kebutuhan yang mendesak untuk membeli produk yang dipromosikan

tersebut (Mulyaningrum 2010)

Penelitian lain menurut Ping Liang (2008 dalam Mulyaningrum 2010) menjelaskan

bahwa faktor utama yang mempengaruhi pembelian tak terencana yaitu stimulus pemasaran

yang disajikan oleh perusahaan seperti periklanan atau diskon daya pikat istimewa dari

sebuah produk dan display produk Oleh karena itu dapat ditarik kesimpulan bahwa display

dapat memungkinkan ritel untuk mengingatkan para pelanggan dan sekaligus merangsang

pola perilaku belanja tak terencana (Utami 2006) Sebagai contoh display pemotongan harga

50 yang terlihat mencolok akan menarik perhatian konsumen dan akan menimbulkan

pembelian tak terencana Penelitian tersebut dapat menjelaskan bahwa display juga memiliki

peranan yang penting terhadap keputusan pembelian tak terencana konsumen Dengan

demikian bahwa display memiliki peran penting dalam pembelian tak terencana

H5 Display berpengaruh terhadap pembelian tak terencana

Pembelian tak terencana memiliki kecenderungan untuk membeli berdasar pada

tindakan yang sangat kuat dan dorongan keras (Assael 2001 dalam Tirmizi 2009) serta

penelitian lain oleh Rook (1987 dalam Fitriana 2010) melaporkan bahwa pembelian tak

terencana biasanya terjadi ketika seorang konsumen merasakan motivasi yang kuat yang

berubah menjadi keinginan untuk membeli barang langsung

Berdasarkan penelitian terdahulu dalam Fitriani (2010) beberapa faktor yang menjadi

alasan mengapa seseorang terdorong untuk melakukan pembelian tak terencana diantaranya

adalah karena faktor internal dan faktor eksternal Faktor internal yang ada pada diri

seseorang yaitu pada suasana hati dan kebiasaan mereka berbelanja apakah di dorong sifat

270 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

hedonis atau tidak Dan faktor eksternal yang mempengaruhi pembelian tak terencana yaitu

pada lingkungan toko dan promosi yang ditawarkan oleh toko

Minat beli juga merupakan salah satu faktor internal yang ada pada diri konsumen

karena minat beli merupakan karakteristik pribadi konsumen yang dipergunakan untuk

memproses rangsangan yang sangat komplek dan akan memotivasi konsumen untuk membeli

yang sering disebut minat untuk membeli dan setelah itu akan berdampak pada pembelian tak

terencana Sebagai contoh konsumen yang telah berminat pada produk A pasti tanpa disadari

tidak ragu untuk membeli produk A saat produk tersebut ia butuhkan Dengan kata lain

melalui intensi pembelian dapat memberikan rangsangan untuk membuat keputusan

pembelian tak terencana

H6 Intensi pembelian berpengaruh terhadap pembelian tak terencana

Beatty amp Ferrel (1998 dalam Mulyaningrum 2010) memberi definisi pembelian tak

terencana adalah pembelian yang seketika yang tidak mempunyai tujuan atau sasaran

sebelumnya untuk membeli komoditas serta Stern (1962 dalam Tirmizi etal 2009)

menemukan bahwa produk dibeli tak terencana biasanya murah

Dari definisi diatas dapat dikatakan produk yang dapat dibeli secara tak terencana

dapat dipengaruhi oleh faktor yang dapat memotivasi konsumen secara kuat dan

ditemukanlah bahwa produk yang dibeli tak terencana biasanya murah Persepsi murah dari

suatu produk dapat menjadi dorongan untuk dibeli tanpa terencana Sebagai contoh orang

tidak akan berpikir panjang apabila menghadapi harga diskon yang murah Dengan demikian

bahwa persepsi murah memiliki peran penting dalam pembelian tak terencana

H7 Persepsi Harga memiliki pengaruh positif terhadap pembelian tak terencana

MODEL PENELITIAN

Model adalah representasi penyederhanaan dari hubungan antar konsep (Ghauri 1995

dalam Supramono amp Haryanto 200542) Berdasarkan yang telah dijelaskan sebelumnya

mengenai pengaruh berbagai variabel maka dirumuskan ke dalam model penelitian bahwa

faktor display kepercayaan merek keakraban merek dan persepsi harga yang merupakan

variabel independen dapat berpengaruh terhadap intensi pembelian yang merupakan variabel

dependen Selanjutnya faktor dari display intensi pembelian dan persepsi harga dapat

berpengaruh terhadap pembelian tak terencana

Gambar 2

Model Penelitian

H1

H2

H3

Display

Intensi

Pembelian

Kepercayaan Merek

Keakraban Merek

Persepsi Harga

H4

Pembelian

tak

terencana

H7

H5

H6

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 271

METODE PENELITIAN

Teknik sampling dalam penelitian ini adalah judgment sampling yaitu penelitian berdasarkan

kriteria tertentu untuk memilih sampel yang diharapkan memiliki informasi yang akurat

(Supramono amp Haryanto 2005) Berdasarkan pertimbangan aspek praktis seringkali

penentuan besaran sampel mengacu pendapat ahli tertentu Menurut Roscoe (1975 dalam

Supramono amp Haryanto 2005) mengajukan rules of thumb sebagai ukuran sampel yang layak

adalah berkisar antara 30 ndash 500 dan dalam multivariat analisis (termasuk regresi berganda)

sehingga penulis mengambil sampel 150 karena dianggap dapat memenuhi jumlah responden

yang dibutuhkan Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer yaitu data

mengenai display kepercayaan merek keakraban merek dan persepsi harga terhadap intensi

pembelian serta pengaruh lain dari display intensi pembelian dan persepsi harga terhadap

pembelian tak terencana Sumber data primer penelitian ini adalah responden laki-laki

maupun perempuan yang kebetulan bertemu di Indomaret Salatiga saat sedang membeli

produk private label Indomaret

TEKNIK ANALISIS

Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis regresi Teknik analisis regresi adalah metode statistik yang digunakan untuk

menentukan kemungkinan bentuk hubungan antar variabel Analisis regresi yang digunakan

dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dengan penyelesaian menggunakan

program SPSS versi 150 Analisis regresi berganda digunakan untuk meramalkan bagaimana

keadaan variabel dependen bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor

dimanipulasi yang mana variabel independen dalam regresi berganda harus lebih dari dua

Penelitian ini menggunakan analisis regresi pada tingkat signifikan 005 atau 5 Model

persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Rumus I

Y1= α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + е

Dimana

Y1= Intensi pembelian X1= Display X2= Kepercayaan Merek X3= Keakraban Merek dan

X4= Persepsi Harga

Rumus II

Y2= α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + е

Dimana

Y2= Pembelian tak Terencana X1= Display X2= Intensi Pembelian dan X3= Persepsi Harga

ANALISIS DATA

Sebelum penyebaran kuisioner yang sebenarnya dilakukan penyebaran pra-kuesioner

sebanyak 30 responden Dari hasil penyebaran itu telah menghasilkan indikator yang baik

dalam penelitian karena yang tidak valid dapat dibuang dan diperbaiki Dari hasil penyebaran

272 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

kuesioner yang telah diberikan kepada 150 orang responden yaitu potential consumer private

label Indomaret maka diperoleh data yang digunakan untuk menjawab persoalan penelitian

Analisis Faktor

Analisis faktor merupakan alat atau instrumen yang digunakan untuk menganalisis

beberapa variabel dari sebuah penelitian yang dititikberatkan pada teori dan kenyataan

sesungguhnya serta menganalisis hubungan (interkorelasi) antar variabel tersebut untuk

mengetahui apakah variasi-variasi yang muncul berasal atau berdasarkan sejumlah faktor

dasar yang jumlahnya lebih sedikit dari jumlah variasi yang ada pada variabel Dalam

penelitian ini indikator masing-masing konstruk harus memiliki factor loading yang

signifikan terhadap konstruk yang diukur maka dalam penelitian ini pengujian validitas

instrument yang digunakan adalah Confirmatory Factor Analysis (CFA) dengan bantuan

SPSS FOR WINDOWS versi 150 dimana setiap item pertanyaan harus mempunyai factor

loading yang lebih dari 05 (Hair et al 2002) Dalam CFA juga harus melihat output dari

rotated component matrix yang harus dapat ekstrak secara sempurna Jika masing-masing

item pertanyaan belum ekstrak secara sempurna maka proses pengujian validitas dengan

faktor analisis harus diulang dengan cara menghilangkan item pertanyaan yang memiliki nilai

ganda (Hair et al 2002) Indikator empirik yang valid tersebut selanjutnya yang boleh

dianalisis lebih lanjut yaitu dengan analisis regresi (melala 2006)

Analisis Regresi Berganda

Pengaruh display kepercayaan merek keakraban merek dan persepsi harga terhadap

intensi pembelian dan pengaruh intensi pembelian display dan persepsi harga terhadap

pembelian tak terencana

Tabel 4

Hasil Penelitian

Hipotesis Pernyataan Hipotesis Sig

Signifikan Tidak

Signifikan

H1 Display berpengaruh terhadap intensi

membeli produk private label 000 Signifikan

H2 Kepercayaan merek berpengaruh terhadap

intensi membeli produk private label 091 Tidak Signifikan

H3 Keakraban merek berpengaruh terhadap

intensi membeli produk private label 000 Signifikan

H4 Persepsi harga berpengaruh terhadap

intensi membeli produk private label 679 Tidak Signifikan

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 273

H5 Display berpengaruh terhadap pembelian

tak terencana produk private label 078 Tidak Signifikan

Hipotesis Pernyataan Hipotesis Sig

Signifikan Tidak

Signifikan

H6

Intensi pembelian berpengaruh terhadap

pembelian tak terencana produk private

label

006 Signifikan

H7

Persepsi harga berpengaruh terhadap

pembelian tak terencana produk private

label

000 Signifikan

Pembahasan Hasil Penelitian

1 Pengaruh Display Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa display berpengaruh

secara signifikan terhadap intensi membeli produk private label Indomaret Hal ini

dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat signifikan sebesar 0000

yang berada di bawah batas maksimum toleransi kesalahan yaitu 005 atau 5 Dengan

demikian H1 didukung oleh data

Dalam display Indomaret penataan produk merek indomaret telah dapat menarik minat

konsumen hal ini juga didukung oleh keadaan penataan toko yang telah rapi seperti ciri

khas ritel modern dan menawarkan kenyamanan belanja seperti bersih Hal tersebut

membuat konsumen dapat dengan lama memilih produk dalam hal ini produk merek

Indomaret yang kebanyakan ditempatkan berjajar di bagian belakang toko Indomaret di

semua cabang penempatan yang sama berada di bagian belakang Indomaret namun juga

ada yang ditempatkan disebelah produk sejenisnya Dengan penataan tersebut ternyata

telah membuat timbulnya minat pada produk merek Indomaret tersebut Konsumen akan

memilih produk yang mereka butuhkan saat konsumen menjumpai produk merek

Indomaret di bagian belakang toko ataupun di antara produk sejenis konsumen akan

memegang dan memilih sehingga lama-kelamaan konsumen akan tertarik dan timbul

minat untuk membeli karena produk Indomaret juga telah dianggap produk yang sudah

cukup baik

Hal ini didukung dengan teori Foster (2008) mengutip Schultz dalam Buchari

(2004189) menuliskan display berarti usaha mendorong perhatian dan minat konsumen

pada toko atau barang dan mendorong keinginan membeli melalui daya tarik penglihatan

langsung (direct visual appeal) Biasanya orang akan melihat - lihat menjadi salah satu

cara untuk menjual barang ialah dengan membiarkan calon yang akan membeli produk

akan melihat meraba mencicipi mengendarai dan lain sebagainya (Foster 200872)

Sehingga dari konsumen yang melihat secara langsung dan penataan yang produk

Indomaret secara langsung tersebut dan lama-kelamaan akan tercipta minat pada produk

merek Indomaret tersebut karena setelah dilihat dapat mendapat persepsi bahwa produk

merek Indomaret itu juga bagus Hal ini juga didukung oleh pernyataan konsumen seperti

274 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

ldquoSaya sering melihat produk merek Indomaret yang ada di Indomaret saya rasa

bagus juga untuk dibelirdquo (Efendi 52 tahun)

ldquoSaya rasa minuman merek Indomaret dan merek Aqua rasanya sama saja jadi saya

rasa bagus juga merek Indomaretrdquo (Junaidi 50 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa

display dari Indomaret sendiri cenderung mempengaruhi intensi membeli produk private

label Indomaret karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang signifikan dan didukung

oleh data

2 Pengaruh Kepercayaan Merek Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa kepercayaan merek

berpengaruh tidak signifikan terhadap intensi membeli produk private label Indomaret

Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat signifikan sebesar

0091 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan yaitu 005 atau 5

Dengan demikian H2 tidak didukung oleh data

Dalam penelitian ini responden tidak terpengaruh untuk membeli produk private label

Indomaret Indomaret belum berhasil membangun kepercayaan dari produk merek

mereka Seharusnya dengan private label produk langsung dikenal dan dipercaya

masyarakat (Irawan 2009) Namun jika harus dibandingkan dengan kesuksesan

Carrefour 90 private label Carrefour merupakan industri rumahan Private label ini

kualitasnya terjamin karena telah melalui serangkaian proses yang ketat sebelum masuk

ke toko mulai dari proses sebelum produksi sampai pemeriksaan kualitas produk secara

berkala yang melibatkan analisa independen Pemeriksaan ini berguna untuk menjaga

mutu produk (Kadarman 2009)

Sehingga dari penjelasan berikut itu produk merek Indomaret masih belum

mendapat kepercayaan yang kuat dibanding merek lain yang telah terkenal karena

penyajian produk yang dirasa kurang seperti pengemasan yang kurang menarik Sehingga

hal ini juga didukung oleh pernyataan Kotler (2009) dalam melaksanakan intensi

membeli untuk mobil konsumen mungkin memilih merek terlebih dahulu dalam

menentukan pembelian dan kebanyakan merek yang konsumen pilih adalah merek yang

konsumen percaya Merek Indomaret dalam hal ini tidak mendapat kepercayaan

konsumen sehingga minat mereka terhadap merek tersebut juga tidak tercipta

Pernyataan ndash pernyataan responden tentang produk merek Indomaret adalah saat

dibandingkan dengan merek yang sudah terkenal responden masih menyukai merek yang

terkenal karena kebanyakan di Indonesia konsumen percaya nama besar merek sebagai

tolak ukur produk tersebut bagus dan Indomaret masih dianggap kualitas lokal dan

Carrefour kualitas impor Dan berikut ini adalah pernyataan responden yang mendukung

ldquoKalau disuruh memilih produk merek Indomaret minuman merek Indomaret dan

Aqua saya masih percaya kualitas merek Aqua karena saya memilih Indomaret

terkadang lebih murah namun tapi tetap aqua lebih bagusrdquo (Simon 28 tahun)

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 275

ldquoSaya suka beli tissue indomaret karena lebih murah tetapi ya kalau untuk muka ya

tetap saya pilih yang bagus bukan indomaret (Lisa 20 tahun)

Kepercayaan merek cenderung tidak mempengaruhi intensi membeli produk

private label Indomaret karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang tidak signifikan

dan tidak didukung oleh data

3 Pengaruh Keakraban Merek Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa keakraban merek

berpengaruh secara signifikan terhadap intensi membeli produk private label Indomaret

Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat signifikan sebesar

0000 yang kurang dari batas maksimum toleransi kesalahan yaitu 005 atau 5 Dengan

demikian H3 didukung oleh data

Menurut studi pada konsumen di Yordania oleh Khasawneh (2010) konsumen

menghargai produk dengan merek yang sudah mereka kenal kuat Konsumen setuju

bahwa produk itu lebih dapat dipercaya dan memiliki kualitas yang lebih baik

dibandingkan produk lain tanpa nama merek atau dengan tidak diketahui nama merek

Suatu merek yang telah akrab (familiar) kepada konsumen atau lebih dikenal akan lebih

dipilih oleh pembeli daripada merek yang tidak dikenal Sehingga dapat disimpulkan

Indomaret telah membuat merek mereka telah dikenal oleh banyak orang dan kepercayaan

merek akrab di benak konsumen Walaupun produk merek Indomaret belum dipercaya

lebih oleh konsumen sebagai merek lokal yang mempu bersaing namun merek toko

tersebut telah akrab dibenak masyarakat Sehingga dapat pula terkadang menjadi pilihan

konsumen dibandingkan merek pabrik lain yang tidak mereka kenal Menurut survey

90 orang telah mengetahui produk merek Indomaret Dan berikut ini adalah pernyataan

responden yang setuju

ldquoSaya sering membeli produk Indomaret terutama produk cairan pembersih

Karena keluarga saya sering pakai dan saya rasa juga bagusrdquo (Ida 35 tahun)

Saya dan teman-teman saya suka belanja di indomaret dan produk merek

indomaret ya saya juga sering jumpai saya rasa bagus juga (Venny 20 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa

keakraban merek mempengaruhi intensi membeli produk private label Indomaret karena

hasil penelitian menunjukkan hasil yang signifikan dan didukung oleh data

4 Pengaruh Persepsi Harga Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa Persepsi

Harga berpengaruh secara tidak signifikan terhadap intensi membeli produk private label

indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat

signifikan sebesar 0679 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan yaitu

005 atau 5 Dengan demikian H4 tidak didukung oleh data

Persepsi murah terhadap produk merek Indomaret belum tercipta di benak konsumen

dikarenakan merek masih berperan penting dalam pembelian Banyak berpendapat bahwa

Indomaret adalah toko yang sebenarnya mahal dibanding ADA BARU ataupun

276 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

Ramayana sehingga konsumen juga mempersepsikan bahwa merek toko mereka juga

murah yang bohong Seharusnya persepsi murah pada private label terjadi yaitu menurut

Kotler (2009) konsumen semakin bergantung pada private brand yang dapat menghemat

biaya 30 Serta dari komentar beberapa responden dapat dilihat bahwa konsumen tidak

terpengaruh persepsi murah seperti berikut

ldquoCoba bandingkan aqua botol kecil ini dengan minuman merek Indomaret ini

hanya botolnya saja yang kelihatan besar namun ternyata lebih sedikit isinya

dibanding aqua ya mending pilih aquardquo(Yanto45 tahun)

ldquoApabila saya suruh pilih aqua yang lebih mahal atau minuman merek Indomaret yang

lebih murah tetap saya pilih aqua karena saya rasa lebih enakrdquo (Robin 20 tahun)

Karena kurang setuju dengan hasil ini penulis mencoba membandingkan dengan

harga private label di Carrefour namun benar bahwa Carrefour dapat mengeluarkan harga

produk merek toko mereka benar-benar murah sehingga inilah yang membedakan persepsi

murah di Carrefour benar terjadi dan di Indomaret belum terjadi Dengan demikian pada

kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa persepsi harga cenderung tidak

mempengaruhi intensi membeli produk private label Indomaret karena hasil penelitian

menunjukkan hasil yang tidak signifikan dan tidak didukung oleh data

5 Pengaruh Display Terhadap Pembelian Tak Terencana Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa

display tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian tak terencana produk

private label indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan

tingkat signifikan sebesar 0078 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan

yaitu 005 atau 5 Dengan demikian H5 tidak didukung oleh data

Penataan produk merek Indomaret tidak mempengaruhi pembelian tak terencana

konsumen Setelah ditinjau ulang di toko Indomaret dirasa memang kurang menarik

apabila dilihat secara sepintas karena dari pengemasan produk Indomaret yang kurang

menarik juga menjadi hal yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan konsumen

Kemasan yang terasa kurang baik tersebut menjadi pengaruh pilihan konsumen sehingga

disamping display produk yang kurang terlihat dan jarang ditonjolkan kemasan juga

membuat persepsi orang yang melihat menjadi langsung melewatkan untuk melihat lebih

jauh produk merek Indomaret Hal ini didukung pula dengan survey yang mencoba

membandingkan dengan keberhasilan Carrefour Carrefour ternyata banyak sekali

menonjolkan produk merek toko mereka bahkan di depan kasir dengan iklan LCD

Hal ini didukung dengan penelitian menurut Ping Liang (2008 dalam

Mulyaningrum 2010) menjelaskan bahwa faktor utama yang mempengaruhi pembelian

tak terencana yaitu stimulus pemasaran yang disajikan oleh perusahaan seperti periklanan

atau diskon daya pikat istimewa dari sebuah produk dan display produk seperti display

pemotongan harga 50 yang terlihat mencolok akan menarik perhatian konsumen dan

akan menimbulkan pembelian tak terencana Sehingga dalam hal ini display yang kurang

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 277

ditonjolkan pada produk merek Indomaret menjadi kunci bahwa pembelian tak terencana

ini tidak terjadi

Biasanya pemilihan produk saat konsumen berbelanja di swalayan adalah dengan

scanning dan apabila produk kurang ditonjolkan maka seringkali tidak akan terjadi produk

terpilih untuk dibeli Sehingga penataan produk merek Indomaret tidak berhasil

membangkitkan keinginan tiba-tiba dalam pembelian Dari komentar beberapa responden

dapat dilihat bahwa konsumen terpengaruh terhadap display produk merek Indomaret

seperti berikut

ldquoSaya sering melihat produk merek Indomaret namun saya rasa biasa saja seperti

terkesan barang murahrdquo (Minah 37 tahun)

ldquoSaya punya waktu sedikit untuk belanja saya ambil barang yang di depan saja

kalau merek Indomaret belakang-belakang jadi malas rdquo (Maria 43 tahun)

Sehingga dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan penataan yang kurang ditonjolkan

atau kurang terlihat tidak membuat konsumen langsung membeli produk merek Indomaret

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa display

cenderung tidak mempengaruhi pembelian tak terencana produk private label Indomaret

karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang tidak signifikan dan tidak didukung oleh

data

6 Pengaruh Intensi Pembelian Terhadap Pembelian Tak Terencana Produk Private

Label Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa intensi

pembelian berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian tak terencana produk private

label indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat

signifikan sebesar 0006 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan yaitu

005 atau 5 Dengan demikian H6 didukung oleh data

Menurut Fitriani (2010) beberapa faktor yang menjadi alasan mengapa seseorang

terdorong untuk melakukan pembelian tak terencana diantaranya adalah karena faktor

internal dan faktor eksternal Minat beli dapat menjadi dorongan yang sangat kuat dalam

konsumen membeli barang tak terencana yang dikategorikan dari faktor internal Dan

minat beli dari produk merek Indomaret telah tercipta dalam hal ini Indomaret telah

menjelma menjadi toko yang dikenal masyarakat dan konsumen Indomaret cukup banyak

sebagian besar ibu-ibu yang membeli kebutuhan seperti gula sabun ataupun mahasiswa

yang membeli tissu atau minuman dan banyak lagi Konsumen yang telah berminat

terhadap merek Indomaret tersebut sering kali tanpa terencana langsung membeli produk

merek Indomaret karena mereka sebelumnya telah mempunyai minat oleh produk-produk

tersebut dari Apabila membutuhkan suatu jenis produk apabila konsumen yang sudah

memiliki minat terhadap Indomaret itu sendiri mereka secara tidak sadar sering membeli

produk merek Indomaret tersebut Dari komentar beberapa responden dapat dilihat bahwa

konsumen terpengaruh terhadap Intensi Pembelian produk merek Indomaret seperti

berikut

ldquoSaya kesini beli mie instant namun sekalian membeli gula merek Indomaret

karena saya teringat butuh gula sekalian dan sudah biasa belirdquo (Dewi 42 tahun)

278 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

ldquoSaya suka belanja di indomaret ya menurut saya produk yang mereknya

Indomaret ya saya sering beli juga terkadang ya tanpa rencanardquo (Diah 54 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa Intensi

Pembelian cenderung mempengaruhi pembelian tak terencana produk private label

Indomaret karena hasil penelitian menunjukkan hasil signifikan dan didukung oleh data

7 Pengaruh Persepsi Harga Terhadap Pembelian Tak Terencana Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa

persepsi harga berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian tak terencana produk

private label indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan

tingkat signifikan sebesar 0000 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan

yaitu 005 atau 5 Dengan demikian H7 didukung oleh data

Persepsi murah berpengaruh terhadap pembelian tak terencana dikarenakan

apabila ada rangsangan harga yang murah tiba-tiba seperti potongan harga ataupun beli 1

dapat 2 konsumen tanpa berpikir panjang pasti akan membeli harga promosi tersebut Hal

ini didukung oleh Stern (1962 dalam Tirmizi etal 2009) yang menemukan bahwa produk

dibeli tak terencana biasanya murah Dari sinilah produk merek Indomaret sering

menonjolkan bahwa merek mereka murah yang terkadang membuat konsumen tanpa

berpikir panjang langsung membelinya sebagai contoh Aqua botol dan merek Indomaret

15 Lt yang dipajang bersebelahan dapat menimbulkan persepsi bahwa Indomaret lebih

murah sehingga konsumen langsung membeli Seringkali konsumen yang membutuhkan

produk yang murah tanpa sadar akan langsung memilih produk Indomaret Produk

Indomaret juga sering melakukan promo untuk produk baru mereka agar konsumen mau

memilih produk Indomaret Komentar responden dapat dilihat bahwa konsumen

terpengaruh terhadap persepsi harga murah produk merek Indomaret seperti

ldquoSaya langsung membeli produk handuk merek Indomaret karena bisa dapat

potongan langsung 10000 waktu promordquo (Adi 20)

ldquoSaya suka membeli tissu indomaret yang harganya saat promo setengah dari

harga tissu yang lainrdquo (Lea 21 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa Persepsi

Harga cenderung mempengaruhi pembelian tak terencana produk private label Indomaret

karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang signifikan dan didukung oleh data

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis dan hasil analisis yang telah dibahas sebelumnya maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut

1 Display dan keakraban merek berpengaruh signifikan terhadap intensi membeli produk

private label Hasil ini mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan dalam penelitian

ini

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 279

2 Kepercayaan merek dan persepsi harga tidak berpengaruh signifikan terhadap intensi

membeli produk private label Hasil ini tidak mendukung hipotesis awal peneliti yang

diajukan dalam penelitian ini

3 Display tidak berpengaruh signifikan terhadap pembelian tak terencana produk private

label Hasil ini tidak mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan dalam penelitian

ini

4 Intensi pembelian dan persepsi harga berpengaruh signifikan terhadap pembelian tak

terencana produk private label Hasil ini mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan

dalam penelitian ini

Implikasi Manajerial

1 Dalam pemasaran produk merek Indomaret perlu didukung penataan produk yang tepat

seperti diberikan label ataupun perlu promo lebih yang besar ataupun ditempatkan di

lokasi dekat pintu yang sering dilewati konsumen sehingga dapat mempengaruhi sikap

atau tanggapan konsumen yang positif terhadap produk tersebut setelah terpengaruh

merasa ingin dan senang kepada produk maka apabila konsumen mempunyai kemampuan

untuk membeli pada akhirnya akan melakukan pembelian terhadap produk yang

diinginkan

2 Perusahaan harus melakukan promosi dan pembangunan kepercayaan konsumen terhadap

produk merek Indomaret seperti selebaran seperti Carrefour yang memasang iklan besar

untuk merek mereka Sehingga merek Indomaret yang masih kurang dipercaya dibanding

merek terkenal lain disejajarkan dengan merek terkenal lainnya

3 Perusahaan perlu melakukan evaluasi penetapan harga karena harga produk merek toko

yang seharusnya murah namun masih dipersepsikan mahal oleh konsumen Seperti contoh

perbedaan harga yang sedikit dibanding merek yang terkenal yang membuat konsumen

lebih memilih merek yang sudah terkenal Dan apabila terlalu murah pun persepsi

konsumen bahwa kualitas produk jelek

4 Perusahaan perlu lebih menonjolkan produk merek Indomaret tersebut karena penataan

diharapkan dapat menimbulkan konsumen membeli produk tanpa terencana dibandingkan

dengan penataan produk yang sembarangan dan tidak terlihat menjadikan produk tidak

dipilih oleh konsumen Sehingga perlu adanya pentaan yang lebih inovatif dan lebih

menarik lagi seperti disusun dengan bentuk yang unik ataupun ditempatkan di depan toko

agar konsumen lebih mengenal sehingga konsumen akan memilih produk merek

Indomaret

5 Perusahaan perlu memberikan penawaran harga yang lebih menarik melalui promo dan

potongan harga untuk meningkatkan penjualan Karena salah satu faktor yang sangat

mungkin dikendalikan oleh perusahaan adalah dari harga sehingga perlu diperhatikan agar

penetapan harga tersebut menjadi tepat

280 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

DAFTAR PUSTAKA

Ballester Elena Delgado amp Alemaacuten Joseacute Luis Munuera 2005 ldquoDoes Brand Trust Matter

To Brand Equityrdquo Journal of Product amp Brand Management Volume 14 middot Number 3

middot 2005 middot 187ndash196

Berger Karen A 1989 ldquoThe Rising Importance of POP in Marketing Mixrdquo Manajemen

Usahawan No4 Tahun XXIX April 2000

Bogart Leo amp Lehman Charles 1973 ldquoWhat Makes A Brand Name Familiarrdquo Journal of

Marketing Research Vol X (February 1973) 17-22

Carrillat A Franccedilois A Lafferty Barbara amp Harris Eric G ldquoInvestigating sponsorship

effectiveness Do less familiar brands have an advantage over more familiar brands in

single and multiple sponsorship arrangementsrdquo Henry Stewart Publications 1350-

231x Brand Management Vol 13 No 1 50ndash64

Chaudhuri Arjun amp Holbrook Morris B ldquoThe Chain of Effects from Brand Trust and Brand

Affect to Brand Performance The Role of Brand Loyaltyrdquo Journal of Marketing Apr

2001 65 2 ABIINFORM Global Pg 81

Dwityanti Esthi 2008 ldquoAnalisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen

Terhadap Layanan Internet Banking Mandiri (Studi Kasus Pada Karyawan Departemen

Pekerjaan Umum Jakarta)rdquo Tesis Program Studi Magister Manajemen Program Pasca

Sarjana Universitas Diponegoro Semarang (dipublikasikan)

Fitriani Rahma 2010 ldquoStudi Tentang Impulse Buying Pada Hypermarket Kota Semarangrdquo

Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang

(dipublikasikan)

Foster Bob 2008 ldquoManajemen Ritelrdquo Bandung Alfabeta

Hartanto Fani Dwi 2009 rdquoAnalisis Pengaruh Trust in Brand Terhadap Brand Loyalty

(Survey Pada Pengguna Kartu Prabayar XL di Salatiga)rdquo Skripsi Program S1

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (tidak

dipublikasikan)

Johnson Eric J amp Russo J Edward 1984 ldquoProduct Familiarity and Learning New

Informationrdquo Journal of Consumer Research (Pre-1986) ABIINFORM GLOBAL

(pg 542)

Kadarman Irawan D 2009 ldquoCarrefour Berdayakan Produk Lokal dan UKM Dengan Private

Labelrdquo httpindocashregistercom20090330carrefour-berdayakan-produk-lokal-

dan-ukm-dengan-private-label-mesin-kasir Diunduh Mei 2011

Khasawneh Khaled amp Baset I Hasouneh Abdel 2010 ldquoThe Effect of Familiar Brand Names

on Consumer Behaviour A Jordanian Perspectiverdquo International Research Journal of

Finance and Economics - Issue 43

Koski Nina 2004 ldquoImpulse Buying on the Internet Encouraging and Discouraging Factorsldquo

Frontiers Of E-Business Research University of Tampere ninakoskiutafi

Kotler Philip Keller Kevin Lane Ang Swe Hoon Leong Siew Meng amp Tan Chintiong

2009 Marketing Management an Asian Perspective (fifth adition) South Asia

Prentice Hall

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 281

Lau Geok Then amp Sook Han Lee 1999 ldquoConsumer Trust in a Brand and the Link to Brand

Loyaltyrdquo Journal of Market and Focused Management

Lestari Arkhemi Suci 2008 ldquoAnalisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Produk

Ramah Lingkungan (Intention to Buy Environmentally Safe Product)rdquo Skripsi Program

S1 Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada Jogjakarta (dipublikasikan)

Loginova Oksana 2009 ldquoBrand Familiarity and Product Knowledge in Customizationrdquo

Journal Department of Economics University of Missouri-Columbia 118 Professional

Building Columbia MO 65211-6040

Malhotra Naresh K 2002 ldquoBasic Merketing Researchrdquo New Jersey Pearson Education

Melala Efni Rahma 2006 ldquoAnalisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Penyebab

Menunggaknya Pinjaman di Swamitra (Studi Kasus di Swamitra DKI Jakarta Blok A

dan Tebet Barat) Thesis Program Pasca Sarjana Institute Pertanian Bogor

(dipublikasikan)

Meloche Martin 2011 ldquoMemanfaatkan Label Pribadi Private Label Memiliki Sejarah

Panjang Membantu Membangun Kepercayaan Konsumen Pengecerrdquo

httptranslategooglecoidtranslatehl=idampsl=enamptl=idampu=http3A2F2Fwww

escp- Diunduh Januari 2011

Monroe Kent B 2007 ldquoPricing Making Profitable Decisionsrdquo McGraw-Hill

Mulianingrum Wikartika 2010 ldquoAnalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Impulse

Buying Pada Merek Super T-Shirt (Studi pada Pengunjung Matahari Department Store

Singosaren)rdquo Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta (dipublikasikan)

Reast Jon D 2005 ldquoBrand trust and brand extension acceptance the relationshiprdquo Journal of

Product amp Brand Management Volume 14 middot Number 1 middot 2005 middot 4ndash13

Riana Gede 2008 ldquoPengaruh Trust In A Brand Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Air

Minum Aqua di Kota Denpasarrdquo Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Udayana

Denpasar Buletin Studi Ekonomi Volume 13 Nomor 2 Tahun 2008

Santosa Handaka 2011 ldquoProduk Private Label Makin Digemarirdquo httpwwwdetikfinance

comread200803251411399129994produk private label makin digemari Diunduh

Januari 2011

Simamora Bilson 2003 ldquoMembongkar Kotak Hitam Konsumenrdquo Gramedia Pustaka Utama

Jakarta

Sonderlund Magnus amp Ohman Niclas 2003 ldquoBehavioral Intentions In Satisfaction Research

Revisitedrdquo Journal of Consumer Satisfaction Dissatisfaction and Complaining

Behavior 1453-56

Suhermin 1997 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas httpwwwsuherminblogspot

ujirealibiltas- Diunduh Maret 2011

Supramono amp Haryanto Jony 2005 ldquoDesain Proposal Penelitian Studi Pemasaranrdquo

Yogyakarta Andi

Susilo Nielsen Yongky 2011 ldquoPersaingan Ritel Asing dan Lokal Memanas di 2011rdquo

httptranslategooglecoidtranslatehl=idamplangpair=en|idampu=httppopsopcom3

0015 Diunduh Januari 2011

282 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

Tirmizi Muhammad Ali Rehman Kashif Ur amp Saif M Iqbal 2009 ldquoAn Empirical Study

of Consumer Impulse Buying Behavior in Local Marketsrdquo European Journal of

Scientific Research ISSN 1450-216X Vol28 No4 (2009) pp522-532

Utami Christina Whidya 2006 Manajemen Ritel Salemba EmpatJakarta

Wibowo Grace Christanti 2010 ldquoAnalisis Pengaruh Positioning Brand Personality Fit dan

Self Concept Terhadap Intensi Membeli Sepeda Motor Honda Beatrdquo Skripsi Program

S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (tidak

dipublikasikan)

Youl-Ha Hong 2004 ldquoFactors Influencing Consumer Perceptions Of Brand Trust Onlinerdquo

Journal of Product amp Brand Management Volume 13 middot Number 5 middot 2004 middot pp 329ndash

342

Yusriyanti Ade 2008 ldquoPengaruh In-Store Promotion Terhadap Keputusan Impulse Buying

Pada Konsumen Giant Hypermarketrdquo Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi dan

Manajemen Institute Pertanian Bogor (dipublikasikan)

Page 8: Pengaruh Display, Kepercayaan Merek, Keakraban Merek ...€¦ · Pengaruh Display - Adrian hartanto & Jony Octavian 261 PENGARUH DISPLAY, KEPERCAYAAN MEREK, KEAKRABAN MEREK, PERSEPSI

268 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

Faktor harga pada suatu produk juga memainkan persepsi dari konsumen Menurut

Monroe (2007) dalam konteks ekonomi harga umumnya dipandang sebagai jumlah uang

yang harus dikeluarkan seseorang untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan Monroe

(2007) menjelaskan harga sebagai suatu perbandingan (rasio) formal yang mengindikasikan

kuantitas uang (atau barang dan jasa) yang diperlukan untuk memperoleh suatu jumlah barang

atau jasa Persepsi harga adalah persepsi nilai konsumen mewakili suatu timbal balik antara

kualitas atau manfaat yang mereka persepsikan dalam produk yang terkait dengan

pengorbanan yang mereka persepsikan dengan membayar harganya (Monroe 2007) Dalam

penelitian tentang harga konsumen ada yang memperhitungkan harga sebagai kriteria yang

paling penting dalam memilih produk ada yang kurang memperhatikan (Foster 200857)

Menurut Kotler (2009) konsumen semakin bergantung pada private brand yang

dapat menghemat biaya 30 Sebagai contoh rantai toko obat Walgreen di AS mengeluarkan

merek Walgreen di hampir semua kategori dengan harga separuh dari merek nasional dan

menjadi pilihan konsumen Hal ini dapat dikatakan persepsi dari konsumen terhadap harga

yang lebih murah dari private label telah mempengaruhi minat beli dari konsumen Sehingga

persepsi tentang harga yaitu murah menjadi faktor yang penting dalam menentukan kosumen

membeli sebuah produk dan perlu ditinjau seberapa pengaruhnya terhadap private label

Dengan demikian bahwa persepsi murah memiliki peran penting dalam intensi pembelian

H4 Persepsi harga berpengaruh terhadap intensi pembelian

Pembelian tak Terencana

Menurut penelitian Yusriyanti (2008) menuliskan perilaku konsumen yang tidak

merencanakan sebelum membeli ini disebut dengan istilah impulsive buying Pembelian

impulsive adalah sebagian dari pembelian yang tidak terencana disebabkan oleh ekspose dari

rangsangan dan diputuskan langsung di lokasi belanja (Premananto 2007 dalam Fitriani

2010) Konsumen dengan perilaku pembelian tak terencana tidak berpikir terlebih dahulu

dalam memutuskan membeli suatu produk Perilaku ini dapat dimanfaatkan peritel dengan

promosi di dalam toko sebagai stimulus dengan menarik minat konsumen membeli produk

Dalam penelitian terdahulu oleh Tirmizi (2009) menuliskan penelitian Cobb amp Hoyer (1986)

yang mendefinisikan impulsive buying sebagai suatu pembelian tidak terencana dan definisi

ini juga dapat ditemukan dalam penelitian Kollat dan Willett (1967) Beatty amp Ferrell (1998)

dalam Mulianingrum (2010) mendefinisikan pembelian tak terencana sebagai pembelian

seketika itu juga yang sebelumnya tidak memiliki tujuan untuk membeli suatu barang

Menurut Koski (2004) mengungkapkan bahwa meskipun tradisi yang panjang

terhadap pembelian tak terencana terjadi masih saja terjadi beberapa kontroversi terhadap

konsep pembelian tak terencana Sebagai contoh Piron (1991511) dalam Koski (2004)

mengidentifikasikan ada tiga belas dimensi yang berbeda atau elemen bagan dari definisi

pembelian tak terencana ditambah satu dimensi pada saat itu pada daftar Dimensi ini kurang

lebih sekarang ada di dalam studi pembelian yang diselenggarakan pada 1945-1987 Dimensi

tersebut adalah pembelian tak direncana menanggapi rangsang perencanaan bebas untuk

keuntungan yang ditawarkan mencari sensasi pembuatan keputusan seketika hasil dari

proses pertimbangan tidak menanggapi masalah lampau tidak ada prioritas tindakan tiba-

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 269

tiba dan spontan bagian dari ketidak seimbangan psikologi pengurangan evaluasi kognitif

tidak ada evaluasi akibat dan on-the-spotrdquo (Koski 2004)

Menurut penelitian Fitriani (2010) mengutip Rook (1987 dalam Engelet al 1995)

pembelian tak terencana mungkin memiliki satu atau lebih karakteristik ini seperti Pertama

spontanitas yaitu pembelian ini tidak diharapkan dan memotivasi konsumen untuk membeli

sekarang sering sebagai respons terhadap stimulasi visual yang langsung ditempat penjualan

Kedua kekuatan tak terencana dan intensitas hal ini memungkinkan ada motivasi untuk

mengesampingkan semua yang lain dan bertindak dengan seketika Ketiga kegairahan dan

stimulasi yaitu desakan mendadak untuk membeli sering disertai dengan emosi yang dicirikan

sebagai menggairahkan menggetarkan atau liar Keempat ketidakpedulian akan akibat yaitu

desakan untuk membeli dapat menjadi begitu sulit ditolak sehingga akibat yang mungkin

negatif diabaikan

Menurut Fitriani (2010) perilaku konsumen yang menarik di dalam toko ritel modern

yaitu adanya perilaku pembelian tak terencana Pembelian tak terencana adalah bagian dari

sebuah kondisi yang dinamakan ldquounplanned purchaserdquo atau pembelian yang tidak

direncanakan yang kurang lebih adalah pembelanjaan yang terjadi ternyata berbeda dengan

perencanaan pembelanjaan seorang konsumen Mayoritas pembelian dipasar swalayan

dilakukan dengan cara tak terencana khususnya bila pemaparan sebelumnya terhadap iklan

telah membangun semacam pengenalan mereka (Engelet al 1995) dalam Mulyaningrum

(2010) Banyak faktor yang menyebabkan pembelian tak terencana salah satunya adalah

display Display tersebut telah membangkitkan kebutuhan konsumen yang tertidur sehingga

konsumen merasakan kebutuhan yang mendesak untuk membeli produk yang dipromosikan

tersebut (Mulyaningrum 2010)

Penelitian lain menurut Ping Liang (2008 dalam Mulyaningrum 2010) menjelaskan

bahwa faktor utama yang mempengaruhi pembelian tak terencana yaitu stimulus pemasaran

yang disajikan oleh perusahaan seperti periklanan atau diskon daya pikat istimewa dari

sebuah produk dan display produk Oleh karena itu dapat ditarik kesimpulan bahwa display

dapat memungkinkan ritel untuk mengingatkan para pelanggan dan sekaligus merangsang

pola perilaku belanja tak terencana (Utami 2006) Sebagai contoh display pemotongan harga

50 yang terlihat mencolok akan menarik perhatian konsumen dan akan menimbulkan

pembelian tak terencana Penelitian tersebut dapat menjelaskan bahwa display juga memiliki

peranan yang penting terhadap keputusan pembelian tak terencana konsumen Dengan

demikian bahwa display memiliki peran penting dalam pembelian tak terencana

H5 Display berpengaruh terhadap pembelian tak terencana

Pembelian tak terencana memiliki kecenderungan untuk membeli berdasar pada

tindakan yang sangat kuat dan dorongan keras (Assael 2001 dalam Tirmizi 2009) serta

penelitian lain oleh Rook (1987 dalam Fitriana 2010) melaporkan bahwa pembelian tak

terencana biasanya terjadi ketika seorang konsumen merasakan motivasi yang kuat yang

berubah menjadi keinginan untuk membeli barang langsung

Berdasarkan penelitian terdahulu dalam Fitriani (2010) beberapa faktor yang menjadi

alasan mengapa seseorang terdorong untuk melakukan pembelian tak terencana diantaranya

adalah karena faktor internal dan faktor eksternal Faktor internal yang ada pada diri

seseorang yaitu pada suasana hati dan kebiasaan mereka berbelanja apakah di dorong sifat

270 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

hedonis atau tidak Dan faktor eksternal yang mempengaruhi pembelian tak terencana yaitu

pada lingkungan toko dan promosi yang ditawarkan oleh toko

Minat beli juga merupakan salah satu faktor internal yang ada pada diri konsumen

karena minat beli merupakan karakteristik pribadi konsumen yang dipergunakan untuk

memproses rangsangan yang sangat komplek dan akan memotivasi konsumen untuk membeli

yang sering disebut minat untuk membeli dan setelah itu akan berdampak pada pembelian tak

terencana Sebagai contoh konsumen yang telah berminat pada produk A pasti tanpa disadari

tidak ragu untuk membeli produk A saat produk tersebut ia butuhkan Dengan kata lain

melalui intensi pembelian dapat memberikan rangsangan untuk membuat keputusan

pembelian tak terencana

H6 Intensi pembelian berpengaruh terhadap pembelian tak terencana

Beatty amp Ferrel (1998 dalam Mulyaningrum 2010) memberi definisi pembelian tak

terencana adalah pembelian yang seketika yang tidak mempunyai tujuan atau sasaran

sebelumnya untuk membeli komoditas serta Stern (1962 dalam Tirmizi etal 2009)

menemukan bahwa produk dibeli tak terencana biasanya murah

Dari definisi diatas dapat dikatakan produk yang dapat dibeli secara tak terencana

dapat dipengaruhi oleh faktor yang dapat memotivasi konsumen secara kuat dan

ditemukanlah bahwa produk yang dibeli tak terencana biasanya murah Persepsi murah dari

suatu produk dapat menjadi dorongan untuk dibeli tanpa terencana Sebagai contoh orang

tidak akan berpikir panjang apabila menghadapi harga diskon yang murah Dengan demikian

bahwa persepsi murah memiliki peran penting dalam pembelian tak terencana

H7 Persepsi Harga memiliki pengaruh positif terhadap pembelian tak terencana

MODEL PENELITIAN

Model adalah representasi penyederhanaan dari hubungan antar konsep (Ghauri 1995

dalam Supramono amp Haryanto 200542) Berdasarkan yang telah dijelaskan sebelumnya

mengenai pengaruh berbagai variabel maka dirumuskan ke dalam model penelitian bahwa

faktor display kepercayaan merek keakraban merek dan persepsi harga yang merupakan

variabel independen dapat berpengaruh terhadap intensi pembelian yang merupakan variabel

dependen Selanjutnya faktor dari display intensi pembelian dan persepsi harga dapat

berpengaruh terhadap pembelian tak terencana

Gambar 2

Model Penelitian

H1

H2

H3

Display

Intensi

Pembelian

Kepercayaan Merek

Keakraban Merek

Persepsi Harga

H4

Pembelian

tak

terencana

H7

H5

H6

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 271

METODE PENELITIAN

Teknik sampling dalam penelitian ini adalah judgment sampling yaitu penelitian berdasarkan

kriteria tertentu untuk memilih sampel yang diharapkan memiliki informasi yang akurat

(Supramono amp Haryanto 2005) Berdasarkan pertimbangan aspek praktis seringkali

penentuan besaran sampel mengacu pendapat ahli tertentu Menurut Roscoe (1975 dalam

Supramono amp Haryanto 2005) mengajukan rules of thumb sebagai ukuran sampel yang layak

adalah berkisar antara 30 ndash 500 dan dalam multivariat analisis (termasuk regresi berganda)

sehingga penulis mengambil sampel 150 karena dianggap dapat memenuhi jumlah responden

yang dibutuhkan Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer yaitu data

mengenai display kepercayaan merek keakraban merek dan persepsi harga terhadap intensi

pembelian serta pengaruh lain dari display intensi pembelian dan persepsi harga terhadap

pembelian tak terencana Sumber data primer penelitian ini adalah responden laki-laki

maupun perempuan yang kebetulan bertemu di Indomaret Salatiga saat sedang membeli

produk private label Indomaret

TEKNIK ANALISIS

Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis regresi Teknik analisis regresi adalah metode statistik yang digunakan untuk

menentukan kemungkinan bentuk hubungan antar variabel Analisis regresi yang digunakan

dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dengan penyelesaian menggunakan

program SPSS versi 150 Analisis regresi berganda digunakan untuk meramalkan bagaimana

keadaan variabel dependen bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor

dimanipulasi yang mana variabel independen dalam regresi berganda harus lebih dari dua

Penelitian ini menggunakan analisis regresi pada tingkat signifikan 005 atau 5 Model

persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Rumus I

Y1= α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + е

Dimana

Y1= Intensi pembelian X1= Display X2= Kepercayaan Merek X3= Keakraban Merek dan

X4= Persepsi Harga

Rumus II

Y2= α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + е

Dimana

Y2= Pembelian tak Terencana X1= Display X2= Intensi Pembelian dan X3= Persepsi Harga

ANALISIS DATA

Sebelum penyebaran kuisioner yang sebenarnya dilakukan penyebaran pra-kuesioner

sebanyak 30 responden Dari hasil penyebaran itu telah menghasilkan indikator yang baik

dalam penelitian karena yang tidak valid dapat dibuang dan diperbaiki Dari hasil penyebaran

272 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

kuesioner yang telah diberikan kepada 150 orang responden yaitu potential consumer private

label Indomaret maka diperoleh data yang digunakan untuk menjawab persoalan penelitian

Analisis Faktor

Analisis faktor merupakan alat atau instrumen yang digunakan untuk menganalisis

beberapa variabel dari sebuah penelitian yang dititikberatkan pada teori dan kenyataan

sesungguhnya serta menganalisis hubungan (interkorelasi) antar variabel tersebut untuk

mengetahui apakah variasi-variasi yang muncul berasal atau berdasarkan sejumlah faktor

dasar yang jumlahnya lebih sedikit dari jumlah variasi yang ada pada variabel Dalam

penelitian ini indikator masing-masing konstruk harus memiliki factor loading yang

signifikan terhadap konstruk yang diukur maka dalam penelitian ini pengujian validitas

instrument yang digunakan adalah Confirmatory Factor Analysis (CFA) dengan bantuan

SPSS FOR WINDOWS versi 150 dimana setiap item pertanyaan harus mempunyai factor

loading yang lebih dari 05 (Hair et al 2002) Dalam CFA juga harus melihat output dari

rotated component matrix yang harus dapat ekstrak secara sempurna Jika masing-masing

item pertanyaan belum ekstrak secara sempurna maka proses pengujian validitas dengan

faktor analisis harus diulang dengan cara menghilangkan item pertanyaan yang memiliki nilai

ganda (Hair et al 2002) Indikator empirik yang valid tersebut selanjutnya yang boleh

dianalisis lebih lanjut yaitu dengan analisis regresi (melala 2006)

Analisis Regresi Berganda

Pengaruh display kepercayaan merek keakraban merek dan persepsi harga terhadap

intensi pembelian dan pengaruh intensi pembelian display dan persepsi harga terhadap

pembelian tak terencana

Tabel 4

Hasil Penelitian

Hipotesis Pernyataan Hipotesis Sig

Signifikan Tidak

Signifikan

H1 Display berpengaruh terhadap intensi

membeli produk private label 000 Signifikan

H2 Kepercayaan merek berpengaruh terhadap

intensi membeli produk private label 091 Tidak Signifikan

H3 Keakraban merek berpengaruh terhadap

intensi membeli produk private label 000 Signifikan

H4 Persepsi harga berpengaruh terhadap

intensi membeli produk private label 679 Tidak Signifikan

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 273

H5 Display berpengaruh terhadap pembelian

tak terencana produk private label 078 Tidak Signifikan

Hipotesis Pernyataan Hipotesis Sig

Signifikan Tidak

Signifikan

H6

Intensi pembelian berpengaruh terhadap

pembelian tak terencana produk private

label

006 Signifikan

H7

Persepsi harga berpengaruh terhadap

pembelian tak terencana produk private

label

000 Signifikan

Pembahasan Hasil Penelitian

1 Pengaruh Display Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa display berpengaruh

secara signifikan terhadap intensi membeli produk private label Indomaret Hal ini

dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat signifikan sebesar 0000

yang berada di bawah batas maksimum toleransi kesalahan yaitu 005 atau 5 Dengan

demikian H1 didukung oleh data

Dalam display Indomaret penataan produk merek indomaret telah dapat menarik minat

konsumen hal ini juga didukung oleh keadaan penataan toko yang telah rapi seperti ciri

khas ritel modern dan menawarkan kenyamanan belanja seperti bersih Hal tersebut

membuat konsumen dapat dengan lama memilih produk dalam hal ini produk merek

Indomaret yang kebanyakan ditempatkan berjajar di bagian belakang toko Indomaret di

semua cabang penempatan yang sama berada di bagian belakang Indomaret namun juga

ada yang ditempatkan disebelah produk sejenisnya Dengan penataan tersebut ternyata

telah membuat timbulnya minat pada produk merek Indomaret tersebut Konsumen akan

memilih produk yang mereka butuhkan saat konsumen menjumpai produk merek

Indomaret di bagian belakang toko ataupun di antara produk sejenis konsumen akan

memegang dan memilih sehingga lama-kelamaan konsumen akan tertarik dan timbul

minat untuk membeli karena produk Indomaret juga telah dianggap produk yang sudah

cukup baik

Hal ini didukung dengan teori Foster (2008) mengutip Schultz dalam Buchari

(2004189) menuliskan display berarti usaha mendorong perhatian dan minat konsumen

pada toko atau barang dan mendorong keinginan membeli melalui daya tarik penglihatan

langsung (direct visual appeal) Biasanya orang akan melihat - lihat menjadi salah satu

cara untuk menjual barang ialah dengan membiarkan calon yang akan membeli produk

akan melihat meraba mencicipi mengendarai dan lain sebagainya (Foster 200872)

Sehingga dari konsumen yang melihat secara langsung dan penataan yang produk

Indomaret secara langsung tersebut dan lama-kelamaan akan tercipta minat pada produk

merek Indomaret tersebut karena setelah dilihat dapat mendapat persepsi bahwa produk

merek Indomaret itu juga bagus Hal ini juga didukung oleh pernyataan konsumen seperti

274 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

ldquoSaya sering melihat produk merek Indomaret yang ada di Indomaret saya rasa

bagus juga untuk dibelirdquo (Efendi 52 tahun)

ldquoSaya rasa minuman merek Indomaret dan merek Aqua rasanya sama saja jadi saya

rasa bagus juga merek Indomaretrdquo (Junaidi 50 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa

display dari Indomaret sendiri cenderung mempengaruhi intensi membeli produk private

label Indomaret karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang signifikan dan didukung

oleh data

2 Pengaruh Kepercayaan Merek Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa kepercayaan merek

berpengaruh tidak signifikan terhadap intensi membeli produk private label Indomaret

Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat signifikan sebesar

0091 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan yaitu 005 atau 5

Dengan demikian H2 tidak didukung oleh data

Dalam penelitian ini responden tidak terpengaruh untuk membeli produk private label

Indomaret Indomaret belum berhasil membangun kepercayaan dari produk merek

mereka Seharusnya dengan private label produk langsung dikenal dan dipercaya

masyarakat (Irawan 2009) Namun jika harus dibandingkan dengan kesuksesan

Carrefour 90 private label Carrefour merupakan industri rumahan Private label ini

kualitasnya terjamin karena telah melalui serangkaian proses yang ketat sebelum masuk

ke toko mulai dari proses sebelum produksi sampai pemeriksaan kualitas produk secara

berkala yang melibatkan analisa independen Pemeriksaan ini berguna untuk menjaga

mutu produk (Kadarman 2009)

Sehingga dari penjelasan berikut itu produk merek Indomaret masih belum

mendapat kepercayaan yang kuat dibanding merek lain yang telah terkenal karena

penyajian produk yang dirasa kurang seperti pengemasan yang kurang menarik Sehingga

hal ini juga didukung oleh pernyataan Kotler (2009) dalam melaksanakan intensi

membeli untuk mobil konsumen mungkin memilih merek terlebih dahulu dalam

menentukan pembelian dan kebanyakan merek yang konsumen pilih adalah merek yang

konsumen percaya Merek Indomaret dalam hal ini tidak mendapat kepercayaan

konsumen sehingga minat mereka terhadap merek tersebut juga tidak tercipta

Pernyataan ndash pernyataan responden tentang produk merek Indomaret adalah saat

dibandingkan dengan merek yang sudah terkenal responden masih menyukai merek yang

terkenal karena kebanyakan di Indonesia konsumen percaya nama besar merek sebagai

tolak ukur produk tersebut bagus dan Indomaret masih dianggap kualitas lokal dan

Carrefour kualitas impor Dan berikut ini adalah pernyataan responden yang mendukung

ldquoKalau disuruh memilih produk merek Indomaret minuman merek Indomaret dan

Aqua saya masih percaya kualitas merek Aqua karena saya memilih Indomaret

terkadang lebih murah namun tapi tetap aqua lebih bagusrdquo (Simon 28 tahun)

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 275

ldquoSaya suka beli tissue indomaret karena lebih murah tetapi ya kalau untuk muka ya

tetap saya pilih yang bagus bukan indomaret (Lisa 20 tahun)

Kepercayaan merek cenderung tidak mempengaruhi intensi membeli produk

private label Indomaret karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang tidak signifikan

dan tidak didukung oleh data

3 Pengaruh Keakraban Merek Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa keakraban merek

berpengaruh secara signifikan terhadap intensi membeli produk private label Indomaret

Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat signifikan sebesar

0000 yang kurang dari batas maksimum toleransi kesalahan yaitu 005 atau 5 Dengan

demikian H3 didukung oleh data

Menurut studi pada konsumen di Yordania oleh Khasawneh (2010) konsumen

menghargai produk dengan merek yang sudah mereka kenal kuat Konsumen setuju

bahwa produk itu lebih dapat dipercaya dan memiliki kualitas yang lebih baik

dibandingkan produk lain tanpa nama merek atau dengan tidak diketahui nama merek

Suatu merek yang telah akrab (familiar) kepada konsumen atau lebih dikenal akan lebih

dipilih oleh pembeli daripada merek yang tidak dikenal Sehingga dapat disimpulkan

Indomaret telah membuat merek mereka telah dikenal oleh banyak orang dan kepercayaan

merek akrab di benak konsumen Walaupun produk merek Indomaret belum dipercaya

lebih oleh konsumen sebagai merek lokal yang mempu bersaing namun merek toko

tersebut telah akrab dibenak masyarakat Sehingga dapat pula terkadang menjadi pilihan

konsumen dibandingkan merek pabrik lain yang tidak mereka kenal Menurut survey

90 orang telah mengetahui produk merek Indomaret Dan berikut ini adalah pernyataan

responden yang setuju

ldquoSaya sering membeli produk Indomaret terutama produk cairan pembersih

Karena keluarga saya sering pakai dan saya rasa juga bagusrdquo (Ida 35 tahun)

Saya dan teman-teman saya suka belanja di indomaret dan produk merek

indomaret ya saya juga sering jumpai saya rasa bagus juga (Venny 20 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa

keakraban merek mempengaruhi intensi membeli produk private label Indomaret karena

hasil penelitian menunjukkan hasil yang signifikan dan didukung oleh data

4 Pengaruh Persepsi Harga Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa Persepsi

Harga berpengaruh secara tidak signifikan terhadap intensi membeli produk private label

indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat

signifikan sebesar 0679 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan yaitu

005 atau 5 Dengan demikian H4 tidak didukung oleh data

Persepsi murah terhadap produk merek Indomaret belum tercipta di benak konsumen

dikarenakan merek masih berperan penting dalam pembelian Banyak berpendapat bahwa

Indomaret adalah toko yang sebenarnya mahal dibanding ADA BARU ataupun

276 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

Ramayana sehingga konsumen juga mempersepsikan bahwa merek toko mereka juga

murah yang bohong Seharusnya persepsi murah pada private label terjadi yaitu menurut

Kotler (2009) konsumen semakin bergantung pada private brand yang dapat menghemat

biaya 30 Serta dari komentar beberapa responden dapat dilihat bahwa konsumen tidak

terpengaruh persepsi murah seperti berikut

ldquoCoba bandingkan aqua botol kecil ini dengan minuman merek Indomaret ini

hanya botolnya saja yang kelihatan besar namun ternyata lebih sedikit isinya

dibanding aqua ya mending pilih aquardquo(Yanto45 tahun)

ldquoApabila saya suruh pilih aqua yang lebih mahal atau minuman merek Indomaret yang

lebih murah tetap saya pilih aqua karena saya rasa lebih enakrdquo (Robin 20 tahun)

Karena kurang setuju dengan hasil ini penulis mencoba membandingkan dengan

harga private label di Carrefour namun benar bahwa Carrefour dapat mengeluarkan harga

produk merek toko mereka benar-benar murah sehingga inilah yang membedakan persepsi

murah di Carrefour benar terjadi dan di Indomaret belum terjadi Dengan demikian pada

kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa persepsi harga cenderung tidak

mempengaruhi intensi membeli produk private label Indomaret karena hasil penelitian

menunjukkan hasil yang tidak signifikan dan tidak didukung oleh data

5 Pengaruh Display Terhadap Pembelian Tak Terencana Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa

display tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian tak terencana produk

private label indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan

tingkat signifikan sebesar 0078 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan

yaitu 005 atau 5 Dengan demikian H5 tidak didukung oleh data

Penataan produk merek Indomaret tidak mempengaruhi pembelian tak terencana

konsumen Setelah ditinjau ulang di toko Indomaret dirasa memang kurang menarik

apabila dilihat secara sepintas karena dari pengemasan produk Indomaret yang kurang

menarik juga menjadi hal yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan konsumen

Kemasan yang terasa kurang baik tersebut menjadi pengaruh pilihan konsumen sehingga

disamping display produk yang kurang terlihat dan jarang ditonjolkan kemasan juga

membuat persepsi orang yang melihat menjadi langsung melewatkan untuk melihat lebih

jauh produk merek Indomaret Hal ini didukung pula dengan survey yang mencoba

membandingkan dengan keberhasilan Carrefour Carrefour ternyata banyak sekali

menonjolkan produk merek toko mereka bahkan di depan kasir dengan iklan LCD

Hal ini didukung dengan penelitian menurut Ping Liang (2008 dalam

Mulyaningrum 2010) menjelaskan bahwa faktor utama yang mempengaruhi pembelian

tak terencana yaitu stimulus pemasaran yang disajikan oleh perusahaan seperti periklanan

atau diskon daya pikat istimewa dari sebuah produk dan display produk seperti display

pemotongan harga 50 yang terlihat mencolok akan menarik perhatian konsumen dan

akan menimbulkan pembelian tak terencana Sehingga dalam hal ini display yang kurang

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 277

ditonjolkan pada produk merek Indomaret menjadi kunci bahwa pembelian tak terencana

ini tidak terjadi

Biasanya pemilihan produk saat konsumen berbelanja di swalayan adalah dengan

scanning dan apabila produk kurang ditonjolkan maka seringkali tidak akan terjadi produk

terpilih untuk dibeli Sehingga penataan produk merek Indomaret tidak berhasil

membangkitkan keinginan tiba-tiba dalam pembelian Dari komentar beberapa responden

dapat dilihat bahwa konsumen terpengaruh terhadap display produk merek Indomaret

seperti berikut

ldquoSaya sering melihat produk merek Indomaret namun saya rasa biasa saja seperti

terkesan barang murahrdquo (Minah 37 tahun)

ldquoSaya punya waktu sedikit untuk belanja saya ambil barang yang di depan saja

kalau merek Indomaret belakang-belakang jadi malas rdquo (Maria 43 tahun)

Sehingga dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan penataan yang kurang ditonjolkan

atau kurang terlihat tidak membuat konsumen langsung membeli produk merek Indomaret

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa display

cenderung tidak mempengaruhi pembelian tak terencana produk private label Indomaret

karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang tidak signifikan dan tidak didukung oleh

data

6 Pengaruh Intensi Pembelian Terhadap Pembelian Tak Terencana Produk Private

Label Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa intensi

pembelian berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian tak terencana produk private

label indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat

signifikan sebesar 0006 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan yaitu

005 atau 5 Dengan demikian H6 didukung oleh data

Menurut Fitriani (2010) beberapa faktor yang menjadi alasan mengapa seseorang

terdorong untuk melakukan pembelian tak terencana diantaranya adalah karena faktor

internal dan faktor eksternal Minat beli dapat menjadi dorongan yang sangat kuat dalam

konsumen membeli barang tak terencana yang dikategorikan dari faktor internal Dan

minat beli dari produk merek Indomaret telah tercipta dalam hal ini Indomaret telah

menjelma menjadi toko yang dikenal masyarakat dan konsumen Indomaret cukup banyak

sebagian besar ibu-ibu yang membeli kebutuhan seperti gula sabun ataupun mahasiswa

yang membeli tissu atau minuman dan banyak lagi Konsumen yang telah berminat

terhadap merek Indomaret tersebut sering kali tanpa terencana langsung membeli produk

merek Indomaret karena mereka sebelumnya telah mempunyai minat oleh produk-produk

tersebut dari Apabila membutuhkan suatu jenis produk apabila konsumen yang sudah

memiliki minat terhadap Indomaret itu sendiri mereka secara tidak sadar sering membeli

produk merek Indomaret tersebut Dari komentar beberapa responden dapat dilihat bahwa

konsumen terpengaruh terhadap Intensi Pembelian produk merek Indomaret seperti

berikut

ldquoSaya kesini beli mie instant namun sekalian membeli gula merek Indomaret

karena saya teringat butuh gula sekalian dan sudah biasa belirdquo (Dewi 42 tahun)

278 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

ldquoSaya suka belanja di indomaret ya menurut saya produk yang mereknya

Indomaret ya saya sering beli juga terkadang ya tanpa rencanardquo (Diah 54 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa Intensi

Pembelian cenderung mempengaruhi pembelian tak terencana produk private label

Indomaret karena hasil penelitian menunjukkan hasil signifikan dan didukung oleh data

7 Pengaruh Persepsi Harga Terhadap Pembelian Tak Terencana Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa

persepsi harga berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian tak terencana produk

private label indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan

tingkat signifikan sebesar 0000 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan

yaitu 005 atau 5 Dengan demikian H7 didukung oleh data

Persepsi murah berpengaruh terhadap pembelian tak terencana dikarenakan

apabila ada rangsangan harga yang murah tiba-tiba seperti potongan harga ataupun beli 1

dapat 2 konsumen tanpa berpikir panjang pasti akan membeli harga promosi tersebut Hal

ini didukung oleh Stern (1962 dalam Tirmizi etal 2009) yang menemukan bahwa produk

dibeli tak terencana biasanya murah Dari sinilah produk merek Indomaret sering

menonjolkan bahwa merek mereka murah yang terkadang membuat konsumen tanpa

berpikir panjang langsung membelinya sebagai contoh Aqua botol dan merek Indomaret

15 Lt yang dipajang bersebelahan dapat menimbulkan persepsi bahwa Indomaret lebih

murah sehingga konsumen langsung membeli Seringkali konsumen yang membutuhkan

produk yang murah tanpa sadar akan langsung memilih produk Indomaret Produk

Indomaret juga sering melakukan promo untuk produk baru mereka agar konsumen mau

memilih produk Indomaret Komentar responden dapat dilihat bahwa konsumen

terpengaruh terhadap persepsi harga murah produk merek Indomaret seperti

ldquoSaya langsung membeli produk handuk merek Indomaret karena bisa dapat

potongan langsung 10000 waktu promordquo (Adi 20)

ldquoSaya suka membeli tissu indomaret yang harganya saat promo setengah dari

harga tissu yang lainrdquo (Lea 21 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa Persepsi

Harga cenderung mempengaruhi pembelian tak terencana produk private label Indomaret

karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang signifikan dan didukung oleh data

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis dan hasil analisis yang telah dibahas sebelumnya maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut

1 Display dan keakraban merek berpengaruh signifikan terhadap intensi membeli produk

private label Hasil ini mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan dalam penelitian

ini

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 279

2 Kepercayaan merek dan persepsi harga tidak berpengaruh signifikan terhadap intensi

membeli produk private label Hasil ini tidak mendukung hipotesis awal peneliti yang

diajukan dalam penelitian ini

3 Display tidak berpengaruh signifikan terhadap pembelian tak terencana produk private

label Hasil ini tidak mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan dalam penelitian

ini

4 Intensi pembelian dan persepsi harga berpengaruh signifikan terhadap pembelian tak

terencana produk private label Hasil ini mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan

dalam penelitian ini

Implikasi Manajerial

1 Dalam pemasaran produk merek Indomaret perlu didukung penataan produk yang tepat

seperti diberikan label ataupun perlu promo lebih yang besar ataupun ditempatkan di

lokasi dekat pintu yang sering dilewati konsumen sehingga dapat mempengaruhi sikap

atau tanggapan konsumen yang positif terhadap produk tersebut setelah terpengaruh

merasa ingin dan senang kepada produk maka apabila konsumen mempunyai kemampuan

untuk membeli pada akhirnya akan melakukan pembelian terhadap produk yang

diinginkan

2 Perusahaan harus melakukan promosi dan pembangunan kepercayaan konsumen terhadap

produk merek Indomaret seperti selebaran seperti Carrefour yang memasang iklan besar

untuk merek mereka Sehingga merek Indomaret yang masih kurang dipercaya dibanding

merek terkenal lain disejajarkan dengan merek terkenal lainnya

3 Perusahaan perlu melakukan evaluasi penetapan harga karena harga produk merek toko

yang seharusnya murah namun masih dipersepsikan mahal oleh konsumen Seperti contoh

perbedaan harga yang sedikit dibanding merek yang terkenal yang membuat konsumen

lebih memilih merek yang sudah terkenal Dan apabila terlalu murah pun persepsi

konsumen bahwa kualitas produk jelek

4 Perusahaan perlu lebih menonjolkan produk merek Indomaret tersebut karena penataan

diharapkan dapat menimbulkan konsumen membeli produk tanpa terencana dibandingkan

dengan penataan produk yang sembarangan dan tidak terlihat menjadikan produk tidak

dipilih oleh konsumen Sehingga perlu adanya pentaan yang lebih inovatif dan lebih

menarik lagi seperti disusun dengan bentuk yang unik ataupun ditempatkan di depan toko

agar konsumen lebih mengenal sehingga konsumen akan memilih produk merek

Indomaret

5 Perusahaan perlu memberikan penawaran harga yang lebih menarik melalui promo dan

potongan harga untuk meningkatkan penjualan Karena salah satu faktor yang sangat

mungkin dikendalikan oleh perusahaan adalah dari harga sehingga perlu diperhatikan agar

penetapan harga tersebut menjadi tepat

280 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

DAFTAR PUSTAKA

Ballester Elena Delgado amp Alemaacuten Joseacute Luis Munuera 2005 ldquoDoes Brand Trust Matter

To Brand Equityrdquo Journal of Product amp Brand Management Volume 14 middot Number 3

middot 2005 middot 187ndash196

Berger Karen A 1989 ldquoThe Rising Importance of POP in Marketing Mixrdquo Manajemen

Usahawan No4 Tahun XXIX April 2000

Bogart Leo amp Lehman Charles 1973 ldquoWhat Makes A Brand Name Familiarrdquo Journal of

Marketing Research Vol X (February 1973) 17-22

Carrillat A Franccedilois A Lafferty Barbara amp Harris Eric G ldquoInvestigating sponsorship

effectiveness Do less familiar brands have an advantage over more familiar brands in

single and multiple sponsorship arrangementsrdquo Henry Stewart Publications 1350-

231x Brand Management Vol 13 No 1 50ndash64

Chaudhuri Arjun amp Holbrook Morris B ldquoThe Chain of Effects from Brand Trust and Brand

Affect to Brand Performance The Role of Brand Loyaltyrdquo Journal of Marketing Apr

2001 65 2 ABIINFORM Global Pg 81

Dwityanti Esthi 2008 ldquoAnalisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen

Terhadap Layanan Internet Banking Mandiri (Studi Kasus Pada Karyawan Departemen

Pekerjaan Umum Jakarta)rdquo Tesis Program Studi Magister Manajemen Program Pasca

Sarjana Universitas Diponegoro Semarang (dipublikasikan)

Fitriani Rahma 2010 ldquoStudi Tentang Impulse Buying Pada Hypermarket Kota Semarangrdquo

Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang

(dipublikasikan)

Foster Bob 2008 ldquoManajemen Ritelrdquo Bandung Alfabeta

Hartanto Fani Dwi 2009 rdquoAnalisis Pengaruh Trust in Brand Terhadap Brand Loyalty

(Survey Pada Pengguna Kartu Prabayar XL di Salatiga)rdquo Skripsi Program S1

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (tidak

dipublikasikan)

Johnson Eric J amp Russo J Edward 1984 ldquoProduct Familiarity and Learning New

Informationrdquo Journal of Consumer Research (Pre-1986) ABIINFORM GLOBAL

(pg 542)

Kadarman Irawan D 2009 ldquoCarrefour Berdayakan Produk Lokal dan UKM Dengan Private

Labelrdquo httpindocashregistercom20090330carrefour-berdayakan-produk-lokal-

dan-ukm-dengan-private-label-mesin-kasir Diunduh Mei 2011

Khasawneh Khaled amp Baset I Hasouneh Abdel 2010 ldquoThe Effect of Familiar Brand Names

on Consumer Behaviour A Jordanian Perspectiverdquo International Research Journal of

Finance and Economics - Issue 43

Koski Nina 2004 ldquoImpulse Buying on the Internet Encouraging and Discouraging Factorsldquo

Frontiers Of E-Business Research University of Tampere ninakoskiutafi

Kotler Philip Keller Kevin Lane Ang Swe Hoon Leong Siew Meng amp Tan Chintiong

2009 Marketing Management an Asian Perspective (fifth adition) South Asia

Prentice Hall

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 281

Lau Geok Then amp Sook Han Lee 1999 ldquoConsumer Trust in a Brand and the Link to Brand

Loyaltyrdquo Journal of Market and Focused Management

Lestari Arkhemi Suci 2008 ldquoAnalisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Produk

Ramah Lingkungan (Intention to Buy Environmentally Safe Product)rdquo Skripsi Program

S1 Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada Jogjakarta (dipublikasikan)

Loginova Oksana 2009 ldquoBrand Familiarity and Product Knowledge in Customizationrdquo

Journal Department of Economics University of Missouri-Columbia 118 Professional

Building Columbia MO 65211-6040

Malhotra Naresh K 2002 ldquoBasic Merketing Researchrdquo New Jersey Pearson Education

Melala Efni Rahma 2006 ldquoAnalisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Penyebab

Menunggaknya Pinjaman di Swamitra (Studi Kasus di Swamitra DKI Jakarta Blok A

dan Tebet Barat) Thesis Program Pasca Sarjana Institute Pertanian Bogor

(dipublikasikan)

Meloche Martin 2011 ldquoMemanfaatkan Label Pribadi Private Label Memiliki Sejarah

Panjang Membantu Membangun Kepercayaan Konsumen Pengecerrdquo

httptranslategooglecoidtranslatehl=idampsl=enamptl=idampu=http3A2F2Fwww

escp- Diunduh Januari 2011

Monroe Kent B 2007 ldquoPricing Making Profitable Decisionsrdquo McGraw-Hill

Mulianingrum Wikartika 2010 ldquoAnalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Impulse

Buying Pada Merek Super T-Shirt (Studi pada Pengunjung Matahari Department Store

Singosaren)rdquo Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta (dipublikasikan)

Reast Jon D 2005 ldquoBrand trust and brand extension acceptance the relationshiprdquo Journal of

Product amp Brand Management Volume 14 middot Number 1 middot 2005 middot 4ndash13

Riana Gede 2008 ldquoPengaruh Trust In A Brand Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Air

Minum Aqua di Kota Denpasarrdquo Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Udayana

Denpasar Buletin Studi Ekonomi Volume 13 Nomor 2 Tahun 2008

Santosa Handaka 2011 ldquoProduk Private Label Makin Digemarirdquo httpwwwdetikfinance

comread200803251411399129994produk private label makin digemari Diunduh

Januari 2011

Simamora Bilson 2003 ldquoMembongkar Kotak Hitam Konsumenrdquo Gramedia Pustaka Utama

Jakarta

Sonderlund Magnus amp Ohman Niclas 2003 ldquoBehavioral Intentions In Satisfaction Research

Revisitedrdquo Journal of Consumer Satisfaction Dissatisfaction and Complaining

Behavior 1453-56

Suhermin 1997 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas httpwwwsuherminblogspot

ujirealibiltas- Diunduh Maret 2011

Supramono amp Haryanto Jony 2005 ldquoDesain Proposal Penelitian Studi Pemasaranrdquo

Yogyakarta Andi

Susilo Nielsen Yongky 2011 ldquoPersaingan Ritel Asing dan Lokal Memanas di 2011rdquo

httptranslategooglecoidtranslatehl=idamplangpair=en|idampu=httppopsopcom3

0015 Diunduh Januari 2011

282 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

Tirmizi Muhammad Ali Rehman Kashif Ur amp Saif M Iqbal 2009 ldquoAn Empirical Study

of Consumer Impulse Buying Behavior in Local Marketsrdquo European Journal of

Scientific Research ISSN 1450-216X Vol28 No4 (2009) pp522-532

Utami Christina Whidya 2006 Manajemen Ritel Salemba EmpatJakarta

Wibowo Grace Christanti 2010 ldquoAnalisis Pengaruh Positioning Brand Personality Fit dan

Self Concept Terhadap Intensi Membeli Sepeda Motor Honda Beatrdquo Skripsi Program

S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (tidak

dipublikasikan)

Youl-Ha Hong 2004 ldquoFactors Influencing Consumer Perceptions Of Brand Trust Onlinerdquo

Journal of Product amp Brand Management Volume 13 middot Number 5 middot 2004 middot pp 329ndash

342

Yusriyanti Ade 2008 ldquoPengaruh In-Store Promotion Terhadap Keputusan Impulse Buying

Pada Konsumen Giant Hypermarketrdquo Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi dan

Manajemen Institute Pertanian Bogor (dipublikasikan)

Page 9: Pengaruh Display, Kepercayaan Merek, Keakraban Merek ...€¦ · Pengaruh Display - Adrian hartanto & Jony Octavian 261 PENGARUH DISPLAY, KEPERCAYAAN MEREK, KEAKRABAN MEREK, PERSEPSI

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 269

tiba dan spontan bagian dari ketidak seimbangan psikologi pengurangan evaluasi kognitif

tidak ada evaluasi akibat dan on-the-spotrdquo (Koski 2004)

Menurut penelitian Fitriani (2010) mengutip Rook (1987 dalam Engelet al 1995)

pembelian tak terencana mungkin memiliki satu atau lebih karakteristik ini seperti Pertama

spontanitas yaitu pembelian ini tidak diharapkan dan memotivasi konsumen untuk membeli

sekarang sering sebagai respons terhadap stimulasi visual yang langsung ditempat penjualan

Kedua kekuatan tak terencana dan intensitas hal ini memungkinkan ada motivasi untuk

mengesampingkan semua yang lain dan bertindak dengan seketika Ketiga kegairahan dan

stimulasi yaitu desakan mendadak untuk membeli sering disertai dengan emosi yang dicirikan

sebagai menggairahkan menggetarkan atau liar Keempat ketidakpedulian akan akibat yaitu

desakan untuk membeli dapat menjadi begitu sulit ditolak sehingga akibat yang mungkin

negatif diabaikan

Menurut Fitriani (2010) perilaku konsumen yang menarik di dalam toko ritel modern

yaitu adanya perilaku pembelian tak terencana Pembelian tak terencana adalah bagian dari

sebuah kondisi yang dinamakan ldquounplanned purchaserdquo atau pembelian yang tidak

direncanakan yang kurang lebih adalah pembelanjaan yang terjadi ternyata berbeda dengan

perencanaan pembelanjaan seorang konsumen Mayoritas pembelian dipasar swalayan

dilakukan dengan cara tak terencana khususnya bila pemaparan sebelumnya terhadap iklan

telah membangun semacam pengenalan mereka (Engelet al 1995) dalam Mulyaningrum

(2010) Banyak faktor yang menyebabkan pembelian tak terencana salah satunya adalah

display Display tersebut telah membangkitkan kebutuhan konsumen yang tertidur sehingga

konsumen merasakan kebutuhan yang mendesak untuk membeli produk yang dipromosikan

tersebut (Mulyaningrum 2010)

Penelitian lain menurut Ping Liang (2008 dalam Mulyaningrum 2010) menjelaskan

bahwa faktor utama yang mempengaruhi pembelian tak terencana yaitu stimulus pemasaran

yang disajikan oleh perusahaan seperti periklanan atau diskon daya pikat istimewa dari

sebuah produk dan display produk Oleh karena itu dapat ditarik kesimpulan bahwa display

dapat memungkinkan ritel untuk mengingatkan para pelanggan dan sekaligus merangsang

pola perilaku belanja tak terencana (Utami 2006) Sebagai contoh display pemotongan harga

50 yang terlihat mencolok akan menarik perhatian konsumen dan akan menimbulkan

pembelian tak terencana Penelitian tersebut dapat menjelaskan bahwa display juga memiliki

peranan yang penting terhadap keputusan pembelian tak terencana konsumen Dengan

demikian bahwa display memiliki peran penting dalam pembelian tak terencana

H5 Display berpengaruh terhadap pembelian tak terencana

Pembelian tak terencana memiliki kecenderungan untuk membeli berdasar pada

tindakan yang sangat kuat dan dorongan keras (Assael 2001 dalam Tirmizi 2009) serta

penelitian lain oleh Rook (1987 dalam Fitriana 2010) melaporkan bahwa pembelian tak

terencana biasanya terjadi ketika seorang konsumen merasakan motivasi yang kuat yang

berubah menjadi keinginan untuk membeli barang langsung

Berdasarkan penelitian terdahulu dalam Fitriani (2010) beberapa faktor yang menjadi

alasan mengapa seseorang terdorong untuk melakukan pembelian tak terencana diantaranya

adalah karena faktor internal dan faktor eksternal Faktor internal yang ada pada diri

seseorang yaitu pada suasana hati dan kebiasaan mereka berbelanja apakah di dorong sifat

270 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

hedonis atau tidak Dan faktor eksternal yang mempengaruhi pembelian tak terencana yaitu

pada lingkungan toko dan promosi yang ditawarkan oleh toko

Minat beli juga merupakan salah satu faktor internal yang ada pada diri konsumen

karena minat beli merupakan karakteristik pribadi konsumen yang dipergunakan untuk

memproses rangsangan yang sangat komplek dan akan memotivasi konsumen untuk membeli

yang sering disebut minat untuk membeli dan setelah itu akan berdampak pada pembelian tak

terencana Sebagai contoh konsumen yang telah berminat pada produk A pasti tanpa disadari

tidak ragu untuk membeli produk A saat produk tersebut ia butuhkan Dengan kata lain

melalui intensi pembelian dapat memberikan rangsangan untuk membuat keputusan

pembelian tak terencana

H6 Intensi pembelian berpengaruh terhadap pembelian tak terencana

Beatty amp Ferrel (1998 dalam Mulyaningrum 2010) memberi definisi pembelian tak

terencana adalah pembelian yang seketika yang tidak mempunyai tujuan atau sasaran

sebelumnya untuk membeli komoditas serta Stern (1962 dalam Tirmizi etal 2009)

menemukan bahwa produk dibeli tak terencana biasanya murah

Dari definisi diatas dapat dikatakan produk yang dapat dibeli secara tak terencana

dapat dipengaruhi oleh faktor yang dapat memotivasi konsumen secara kuat dan

ditemukanlah bahwa produk yang dibeli tak terencana biasanya murah Persepsi murah dari

suatu produk dapat menjadi dorongan untuk dibeli tanpa terencana Sebagai contoh orang

tidak akan berpikir panjang apabila menghadapi harga diskon yang murah Dengan demikian

bahwa persepsi murah memiliki peran penting dalam pembelian tak terencana

H7 Persepsi Harga memiliki pengaruh positif terhadap pembelian tak terencana

MODEL PENELITIAN

Model adalah representasi penyederhanaan dari hubungan antar konsep (Ghauri 1995

dalam Supramono amp Haryanto 200542) Berdasarkan yang telah dijelaskan sebelumnya

mengenai pengaruh berbagai variabel maka dirumuskan ke dalam model penelitian bahwa

faktor display kepercayaan merek keakraban merek dan persepsi harga yang merupakan

variabel independen dapat berpengaruh terhadap intensi pembelian yang merupakan variabel

dependen Selanjutnya faktor dari display intensi pembelian dan persepsi harga dapat

berpengaruh terhadap pembelian tak terencana

Gambar 2

Model Penelitian

H1

H2

H3

Display

Intensi

Pembelian

Kepercayaan Merek

Keakraban Merek

Persepsi Harga

H4

Pembelian

tak

terencana

H7

H5

H6

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 271

METODE PENELITIAN

Teknik sampling dalam penelitian ini adalah judgment sampling yaitu penelitian berdasarkan

kriteria tertentu untuk memilih sampel yang diharapkan memiliki informasi yang akurat

(Supramono amp Haryanto 2005) Berdasarkan pertimbangan aspek praktis seringkali

penentuan besaran sampel mengacu pendapat ahli tertentu Menurut Roscoe (1975 dalam

Supramono amp Haryanto 2005) mengajukan rules of thumb sebagai ukuran sampel yang layak

adalah berkisar antara 30 ndash 500 dan dalam multivariat analisis (termasuk regresi berganda)

sehingga penulis mengambil sampel 150 karena dianggap dapat memenuhi jumlah responden

yang dibutuhkan Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer yaitu data

mengenai display kepercayaan merek keakraban merek dan persepsi harga terhadap intensi

pembelian serta pengaruh lain dari display intensi pembelian dan persepsi harga terhadap

pembelian tak terencana Sumber data primer penelitian ini adalah responden laki-laki

maupun perempuan yang kebetulan bertemu di Indomaret Salatiga saat sedang membeli

produk private label Indomaret

TEKNIK ANALISIS

Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis regresi Teknik analisis regresi adalah metode statistik yang digunakan untuk

menentukan kemungkinan bentuk hubungan antar variabel Analisis regresi yang digunakan

dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dengan penyelesaian menggunakan

program SPSS versi 150 Analisis regresi berganda digunakan untuk meramalkan bagaimana

keadaan variabel dependen bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor

dimanipulasi yang mana variabel independen dalam regresi berganda harus lebih dari dua

Penelitian ini menggunakan analisis regresi pada tingkat signifikan 005 atau 5 Model

persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Rumus I

Y1= α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + е

Dimana

Y1= Intensi pembelian X1= Display X2= Kepercayaan Merek X3= Keakraban Merek dan

X4= Persepsi Harga

Rumus II

Y2= α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + е

Dimana

Y2= Pembelian tak Terencana X1= Display X2= Intensi Pembelian dan X3= Persepsi Harga

ANALISIS DATA

Sebelum penyebaran kuisioner yang sebenarnya dilakukan penyebaran pra-kuesioner

sebanyak 30 responden Dari hasil penyebaran itu telah menghasilkan indikator yang baik

dalam penelitian karena yang tidak valid dapat dibuang dan diperbaiki Dari hasil penyebaran

272 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

kuesioner yang telah diberikan kepada 150 orang responden yaitu potential consumer private

label Indomaret maka diperoleh data yang digunakan untuk menjawab persoalan penelitian

Analisis Faktor

Analisis faktor merupakan alat atau instrumen yang digunakan untuk menganalisis

beberapa variabel dari sebuah penelitian yang dititikberatkan pada teori dan kenyataan

sesungguhnya serta menganalisis hubungan (interkorelasi) antar variabel tersebut untuk

mengetahui apakah variasi-variasi yang muncul berasal atau berdasarkan sejumlah faktor

dasar yang jumlahnya lebih sedikit dari jumlah variasi yang ada pada variabel Dalam

penelitian ini indikator masing-masing konstruk harus memiliki factor loading yang

signifikan terhadap konstruk yang diukur maka dalam penelitian ini pengujian validitas

instrument yang digunakan adalah Confirmatory Factor Analysis (CFA) dengan bantuan

SPSS FOR WINDOWS versi 150 dimana setiap item pertanyaan harus mempunyai factor

loading yang lebih dari 05 (Hair et al 2002) Dalam CFA juga harus melihat output dari

rotated component matrix yang harus dapat ekstrak secara sempurna Jika masing-masing

item pertanyaan belum ekstrak secara sempurna maka proses pengujian validitas dengan

faktor analisis harus diulang dengan cara menghilangkan item pertanyaan yang memiliki nilai

ganda (Hair et al 2002) Indikator empirik yang valid tersebut selanjutnya yang boleh

dianalisis lebih lanjut yaitu dengan analisis regresi (melala 2006)

Analisis Regresi Berganda

Pengaruh display kepercayaan merek keakraban merek dan persepsi harga terhadap

intensi pembelian dan pengaruh intensi pembelian display dan persepsi harga terhadap

pembelian tak terencana

Tabel 4

Hasil Penelitian

Hipotesis Pernyataan Hipotesis Sig

Signifikan Tidak

Signifikan

H1 Display berpengaruh terhadap intensi

membeli produk private label 000 Signifikan

H2 Kepercayaan merek berpengaruh terhadap

intensi membeli produk private label 091 Tidak Signifikan

H3 Keakraban merek berpengaruh terhadap

intensi membeli produk private label 000 Signifikan

H4 Persepsi harga berpengaruh terhadap

intensi membeli produk private label 679 Tidak Signifikan

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 273

H5 Display berpengaruh terhadap pembelian

tak terencana produk private label 078 Tidak Signifikan

Hipotesis Pernyataan Hipotesis Sig

Signifikan Tidak

Signifikan

H6

Intensi pembelian berpengaruh terhadap

pembelian tak terencana produk private

label

006 Signifikan

H7

Persepsi harga berpengaruh terhadap

pembelian tak terencana produk private

label

000 Signifikan

Pembahasan Hasil Penelitian

1 Pengaruh Display Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa display berpengaruh

secara signifikan terhadap intensi membeli produk private label Indomaret Hal ini

dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat signifikan sebesar 0000

yang berada di bawah batas maksimum toleransi kesalahan yaitu 005 atau 5 Dengan

demikian H1 didukung oleh data

Dalam display Indomaret penataan produk merek indomaret telah dapat menarik minat

konsumen hal ini juga didukung oleh keadaan penataan toko yang telah rapi seperti ciri

khas ritel modern dan menawarkan kenyamanan belanja seperti bersih Hal tersebut

membuat konsumen dapat dengan lama memilih produk dalam hal ini produk merek

Indomaret yang kebanyakan ditempatkan berjajar di bagian belakang toko Indomaret di

semua cabang penempatan yang sama berada di bagian belakang Indomaret namun juga

ada yang ditempatkan disebelah produk sejenisnya Dengan penataan tersebut ternyata

telah membuat timbulnya minat pada produk merek Indomaret tersebut Konsumen akan

memilih produk yang mereka butuhkan saat konsumen menjumpai produk merek

Indomaret di bagian belakang toko ataupun di antara produk sejenis konsumen akan

memegang dan memilih sehingga lama-kelamaan konsumen akan tertarik dan timbul

minat untuk membeli karena produk Indomaret juga telah dianggap produk yang sudah

cukup baik

Hal ini didukung dengan teori Foster (2008) mengutip Schultz dalam Buchari

(2004189) menuliskan display berarti usaha mendorong perhatian dan minat konsumen

pada toko atau barang dan mendorong keinginan membeli melalui daya tarik penglihatan

langsung (direct visual appeal) Biasanya orang akan melihat - lihat menjadi salah satu

cara untuk menjual barang ialah dengan membiarkan calon yang akan membeli produk

akan melihat meraba mencicipi mengendarai dan lain sebagainya (Foster 200872)

Sehingga dari konsumen yang melihat secara langsung dan penataan yang produk

Indomaret secara langsung tersebut dan lama-kelamaan akan tercipta minat pada produk

merek Indomaret tersebut karena setelah dilihat dapat mendapat persepsi bahwa produk

merek Indomaret itu juga bagus Hal ini juga didukung oleh pernyataan konsumen seperti

274 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

ldquoSaya sering melihat produk merek Indomaret yang ada di Indomaret saya rasa

bagus juga untuk dibelirdquo (Efendi 52 tahun)

ldquoSaya rasa minuman merek Indomaret dan merek Aqua rasanya sama saja jadi saya

rasa bagus juga merek Indomaretrdquo (Junaidi 50 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa

display dari Indomaret sendiri cenderung mempengaruhi intensi membeli produk private

label Indomaret karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang signifikan dan didukung

oleh data

2 Pengaruh Kepercayaan Merek Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa kepercayaan merek

berpengaruh tidak signifikan terhadap intensi membeli produk private label Indomaret

Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat signifikan sebesar

0091 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan yaitu 005 atau 5

Dengan demikian H2 tidak didukung oleh data

Dalam penelitian ini responden tidak terpengaruh untuk membeli produk private label

Indomaret Indomaret belum berhasil membangun kepercayaan dari produk merek

mereka Seharusnya dengan private label produk langsung dikenal dan dipercaya

masyarakat (Irawan 2009) Namun jika harus dibandingkan dengan kesuksesan

Carrefour 90 private label Carrefour merupakan industri rumahan Private label ini

kualitasnya terjamin karena telah melalui serangkaian proses yang ketat sebelum masuk

ke toko mulai dari proses sebelum produksi sampai pemeriksaan kualitas produk secara

berkala yang melibatkan analisa independen Pemeriksaan ini berguna untuk menjaga

mutu produk (Kadarman 2009)

Sehingga dari penjelasan berikut itu produk merek Indomaret masih belum

mendapat kepercayaan yang kuat dibanding merek lain yang telah terkenal karena

penyajian produk yang dirasa kurang seperti pengemasan yang kurang menarik Sehingga

hal ini juga didukung oleh pernyataan Kotler (2009) dalam melaksanakan intensi

membeli untuk mobil konsumen mungkin memilih merek terlebih dahulu dalam

menentukan pembelian dan kebanyakan merek yang konsumen pilih adalah merek yang

konsumen percaya Merek Indomaret dalam hal ini tidak mendapat kepercayaan

konsumen sehingga minat mereka terhadap merek tersebut juga tidak tercipta

Pernyataan ndash pernyataan responden tentang produk merek Indomaret adalah saat

dibandingkan dengan merek yang sudah terkenal responden masih menyukai merek yang

terkenal karena kebanyakan di Indonesia konsumen percaya nama besar merek sebagai

tolak ukur produk tersebut bagus dan Indomaret masih dianggap kualitas lokal dan

Carrefour kualitas impor Dan berikut ini adalah pernyataan responden yang mendukung

ldquoKalau disuruh memilih produk merek Indomaret minuman merek Indomaret dan

Aqua saya masih percaya kualitas merek Aqua karena saya memilih Indomaret

terkadang lebih murah namun tapi tetap aqua lebih bagusrdquo (Simon 28 tahun)

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 275

ldquoSaya suka beli tissue indomaret karena lebih murah tetapi ya kalau untuk muka ya

tetap saya pilih yang bagus bukan indomaret (Lisa 20 tahun)

Kepercayaan merek cenderung tidak mempengaruhi intensi membeli produk

private label Indomaret karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang tidak signifikan

dan tidak didukung oleh data

3 Pengaruh Keakraban Merek Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa keakraban merek

berpengaruh secara signifikan terhadap intensi membeli produk private label Indomaret

Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat signifikan sebesar

0000 yang kurang dari batas maksimum toleransi kesalahan yaitu 005 atau 5 Dengan

demikian H3 didukung oleh data

Menurut studi pada konsumen di Yordania oleh Khasawneh (2010) konsumen

menghargai produk dengan merek yang sudah mereka kenal kuat Konsumen setuju

bahwa produk itu lebih dapat dipercaya dan memiliki kualitas yang lebih baik

dibandingkan produk lain tanpa nama merek atau dengan tidak diketahui nama merek

Suatu merek yang telah akrab (familiar) kepada konsumen atau lebih dikenal akan lebih

dipilih oleh pembeli daripada merek yang tidak dikenal Sehingga dapat disimpulkan

Indomaret telah membuat merek mereka telah dikenal oleh banyak orang dan kepercayaan

merek akrab di benak konsumen Walaupun produk merek Indomaret belum dipercaya

lebih oleh konsumen sebagai merek lokal yang mempu bersaing namun merek toko

tersebut telah akrab dibenak masyarakat Sehingga dapat pula terkadang menjadi pilihan

konsumen dibandingkan merek pabrik lain yang tidak mereka kenal Menurut survey

90 orang telah mengetahui produk merek Indomaret Dan berikut ini adalah pernyataan

responden yang setuju

ldquoSaya sering membeli produk Indomaret terutama produk cairan pembersih

Karena keluarga saya sering pakai dan saya rasa juga bagusrdquo (Ida 35 tahun)

Saya dan teman-teman saya suka belanja di indomaret dan produk merek

indomaret ya saya juga sering jumpai saya rasa bagus juga (Venny 20 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa

keakraban merek mempengaruhi intensi membeli produk private label Indomaret karena

hasil penelitian menunjukkan hasil yang signifikan dan didukung oleh data

4 Pengaruh Persepsi Harga Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa Persepsi

Harga berpengaruh secara tidak signifikan terhadap intensi membeli produk private label

indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat

signifikan sebesar 0679 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan yaitu

005 atau 5 Dengan demikian H4 tidak didukung oleh data

Persepsi murah terhadap produk merek Indomaret belum tercipta di benak konsumen

dikarenakan merek masih berperan penting dalam pembelian Banyak berpendapat bahwa

Indomaret adalah toko yang sebenarnya mahal dibanding ADA BARU ataupun

276 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

Ramayana sehingga konsumen juga mempersepsikan bahwa merek toko mereka juga

murah yang bohong Seharusnya persepsi murah pada private label terjadi yaitu menurut

Kotler (2009) konsumen semakin bergantung pada private brand yang dapat menghemat

biaya 30 Serta dari komentar beberapa responden dapat dilihat bahwa konsumen tidak

terpengaruh persepsi murah seperti berikut

ldquoCoba bandingkan aqua botol kecil ini dengan minuman merek Indomaret ini

hanya botolnya saja yang kelihatan besar namun ternyata lebih sedikit isinya

dibanding aqua ya mending pilih aquardquo(Yanto45 tahun)

ldquoApabila saya suruh pilih aqua yang lebih mahal atau minuman merek Indomaret yang

lebih murah tetap saya pilih aqua karena saya rasa lebih enakrdquo (Robin 20 tahun)

Karena kurang setuju dengan hasil ini penulis mencoba membandingkan dengan

harga private label di Carrefour namun benar bahwa Carrefour dapat mengeluarkan harga

produk merek toko mereka benar-benar murah sehingga inilah yang membedakan persepsi

murah di Carrefour benar terjadi dan di Indomaret belum terjadi Dengan demikian pada

kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa persepsi harga cenderung tidak

mempengaruhi intensi membeli produk private label Indomaret karena hasil penelitian

menunjukkan hasil yang tidak signifikan dan tidak didukung oleh data

5 Pengaruh Display Terhadap Pembelian Tak Terencana Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa

display tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian tak terencana produk

private label indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan

tingkat signifikan sebesar 0078 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan

yaitu 005 atau 5 Dengan demikian H5 tidak didukung oleh data

Penataan produk merek Indomaret tidak mempengaruhi pembelian tak terencana

konsumen Setelah ditinjau ulang di toko Indomaret dirasa memang kurang menarik

apabila dilihat secara sepintas karena dari pengemasan produk Indomaret yang kurang

menarik juga menjadi hal yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan konsumen

Kemasan yang terasa kurang baik tersebut menjadi pengaruh pilihan konsumen sehingga

disamping display produk yang kurang terlihat dan jarang ditonjolkan kemasan juga

membuat persepsi orang yang melihat menjadi langsung melewatkan untuk melihat lebih

jauh produk merek Indomaret Hal ini didukung pula dengan survey yang mencoba

membandingkan dengan keberhasilan Carrefour Carrefour ternyata banyak sekali

menonjolkan produk merek toko mereka bahkan di depan kasir dengan iklan LCD

Hal ini didukung dengan penelitian menurut Ping Liang (2008 dalam

Mulyaningrum 2010) menjelaskan bahwa faktor utama yang mempengaruhi pembelian

tak terencana yaitu stimulus pemasaran yang disajikan oleh perusahaan seperti periklanan

atau diskon daya pikat istimewa dari sebuah produk dan display produk seperti display

pemotongan harga 50 yang terlihat mencolok akan menarik perhatian konsumen dan

akan menimbulkan pembelian tak terencana Sehingga dalam hal ini display yang kurang

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 277

ditonjolkan pada produk merek Indomaret menjadi kunci bahwa pembelian tak terencana

ini tidak terjadi

Biasanya pemilihan produk saat konsumen berbelanja di swalayan adalah dengan

scanning dan apabila produk kurang ditonjolkan maka seringkali tidak akan terjadi produk

terpilih untuk dibeli Sehingga penataan produk merek Indomaret tidak berhasil

membangkitkan keinginan tiba-tiba dalam pembelian Dari komentar beberapa responden

dapat dilihat bahwa konsumen terpengaruh terhadap display produk merek Indomaret

seperti berikut

ldquoSaya sering melihat produk merek Indomaret namun saya rasa biasa saja seperti

terkesan barang murahrdquo (Minah 37 tahun)

ldquoSaya punya waktu sedikit untuk belanja saya ambil barang yang di depan saja

kalau merek Indomaret belakang-belakang jadi malas rdquo (Maria 43 tahun)

Sehingga dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan penataan yang kurang ditonjolkan

atau kurang terlihat tidak membuat konsumen langsung membeli produk merek Indomaret

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa display

cenderung tidak mempengaruhi pembelian tak terencana produk private label Indomaret

karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang tidak signifikan dan tidak didukung oleh

data

6 Pengaruh Intensi Pembelian Terhadap Pembelian Tak Terencana Produk Private

Label Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa intensi

pembelian berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian tak terencana produk private

label indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat

signifikan sebesar 0006 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan yaitu

005 atau 5 Dengan demikian H6 didukung oleh data

Menurut Fitriani (2010) beberapa faktor yang menjadi alasan mengapa seseorang

terdorong untuk melakukan pembelian tak terencana diantaranya adalah karena faktor

internal dan faktor eksternal Minat beli dapat menjadi dorongan yang sangat kuat dalam

konsumen membeli barang tak terencana yang dikategorikan dari faktor internal Dan

minat beli dari produk merek Indomaret telah tercipta dalam hal ini Indomaret telah

menjelma menjadi toko yang dikenal masyarakat dan konsumen Indomaret cukup banyak

sebagian besar ibu-ibu yang membeli kebutuhan seperti gula sabun ataupun mahasiswa

yang membeli tissu atau minuman dan banyak lagi Konsumen yang telah berminat

terhadap merek Indomaret tersebut sering kali tanpa terencana langsung membeli produk

merek Indomaret karena mereka sebelumnya telah mempunyai minat oleh produk-produk

tersebut dari Apabila membutuhkan suatu jenis produk apabila konsumen yang sudah

memiliki minat terhadap Indomaret itu sendiri mereka secara tidak sadar sering membeli

produk merek Indomaret tersebut Dari komentar beberapa responden dapat dilihat bahwa

konsumen terpengaruh terhadap Intensi Pembelian produk merek Indomaret seperti

berikut

ldquoSaya kesini beli mie instant namun sekalian membeli gula merek Indomaret

karena saya teringat butuh gula sekalian dan sudah biasa belirdquo (Dewi 42 tahun)

278 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

ldquoSaya suka belanja di indomaret ya menurut saya produk yang mereknya

Indomaret ya saya sering beli juga terkadang ya tanpa rencanardquo (Diah 54 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa Intensi

Pembelian cenderung mempengaruhi pembelian tak terencana produk private label

Indomaret karena hasil penelitian menunjukkan hasil signifikan dan didukung oleh data

7 Pengaruh Persepsi Harga Terhadap Pembelian Tak Terencana Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa

persepsi harga berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian tak terencana produk

private label indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan

tingkat signifikan sebesar 0000 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan

yaitu 005 atau 5 Dengan demikian H7 didukung oleh data

Persepsi murah berpengaruh terhadap pembelian tak terencana dikarenakan

apabila ada rangsangan harga yang murah tiba-tiba seperti potongan harga ataupun beli 1

dapat 2 konsumen tanpa berpikir panjang pasti akan membeli harga promosi tersebut Hal

ini didukung oleh Stern (1962 dalam Tirmizi etal 2009) yang menemukan bahwa produk

dibeli tak terencana biasanya murah Dari sinilah produk merek Indomaret sering

menonjolkan bahwa merek mereka murah yang terkadang membuat konsumen tanpa

berpikir panjang langsung membelinya sebagai contoh Aqua botol dan merek Indomaret

15 Lt yang dipajang bersebelahan dapat menimbulkan persepsi bahwa Indomaret lebih

murah sehingga konsumen langsung membeli Seringkali konsumen yang membutuhkan

produk yang murah tanpa sadar akan langsung memilih produk Indomaret Produk

Indomaret juga sering melakukan promo untuk produk baru mereka agar konsumen mau

memilih produk Indomaret Komentar responden dapat dilihat bahwa konsumen

terpengaruh terhadap persepsi harga murah produk merek Indomaret seperti

ldquoSaya langsung membeli produk handuk merek Indomaret karena bisa dapat

potongan langsung 10000 waktu promordquo (Adi 20)

ldquoSaya suka membeli tissu indomaret yang harganya saat promo setengah dari

harga tissu yang lainrdquo (Lea 21 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa Persepsi

Harga cenderung mempengaruhi pembelian tak terencana produk private label Indomaret

karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang signifikan dan didukung oleh data

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis dan hasil analisis yang telah dibahas sebelumnya maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut

1 Display dan keakraban merek berpengaruh signifikan terhadap intensi membeli produk

private label Hasil ini mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan dalam penelitian

ini

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 279

2 Kepercayaan merek dan persepsi harga tidak berpengaruh signifikan terhadap intensi

membeli produk private label Hasil ini tidak mendukung hipotesis awal peneliti yang

diajukan dalam penelitian ini

3 Display tidak berpengaruh signifikan terhadap pembelian tak terencana produk private

label Hasil ini tidak mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan dalam penelitian

ini

4 Intensi pembelian dan persepsi harga berpengaruh signifikan terhadap pembelian tak

terencana produk private label Hasil ini mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan

dalam penelitian ini

Implikasi Manajerial

1 Dalam pemasaran produk merek Indomaret perlu didukung penataan produk yang tepat

seperti diberikan label ataupun perlu promo lebih yang besar ataupun ditempatkan di

lokasi dekat pintu yang sering dilewati konsumen sehingga dapat mempengaruhi sikap

atau tanggapan konsumen yang positif terhadap produk tersebut setelah terpengaruh

merasa ingin dan senang kepada produk maka apabila konsumen mempunyai kemampuan

untuk membeli pada akhirnya akan melakukan pembelian terhadap produk yang

diinginkan

2 Perusahaan harus melakukan promosi dan pembangunan kepercayaan konsumen terhadap

produk merek Indomaret seperti selebaran seperti Carrefour yang memasang iklan besar

untuk merek mereka Sehingga merek Indomaret yang masih kurang dipercaya dibanding

merek terkenal lain disejajarkan dengan merek terkenal lainnya

3 Perusahaan perlu melakukan evaluasi penetapan harga karena harga produk merek toko

yang seharusnya murah namun masih dipersepsikan mahal oleh konsumen Seperti contoh

perbedaan harga yang sedikit dibanding merek yang terkenal yang membuat konsumen

lebih memilih merek yang sudah terkenal Dan apabila terlalu murah pun persepsi

konsumen bahwa kualitas produk jelek

4 Perusahaan perlu lebih menonjolkan produk merek Indomaret tersebut karena penataan

diharapkan dapat menimbulkan konsumen membeli produk tanpa terencana dibandingkan

dengan penataan produk yang sembarangan dan tidak terlihat menjadikan produk tidak

dipilih oleh konsumen Sehingga perlu adanya pentaan yang lebih inovatif dan lebih

menarik lagi seperti disusun dengan bentuk yang unik ataupun ditempatkan di depan toko

agar konsumen lebih mengenal sehingga konsumen akan memilih produk merek

Indomaret

5 Perusahaan perlu memberikan penawaran harga yang lebih menarik melalui promo dan

potongan harga untuk meningkatkan penjualan Karena salah satu faktor yang sangat

mungkin dikendalikan oleh perusahaan adalah dari harga sehingga perlu diperhatikan agar

penetapan harga tersebut menjadi tepat

280 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

DAFTAR PUSTAKA

Ballester Elena Delgado amp Alemaacuten Joseacute Luis Munuera 2005 ldquoDoes Brand Trust Matter

To Brand Equityrdquo Journal of Product amp Brand Management Volume 14 middot Number 3

middot 2005 middot 187ndash196

Berger Karen A 1989 ldquoThe Rising Importance of POP in Marketing Mixrdquo Manajemen

Usahawan No4 Tahun XXIX April 2000

Bogart Leo amp Lehman Charles 1973 ldquoWhat Makes A Brand Name Familiarrdquo Journal of

Marketing Research Vol X (February 1973) 17-22

Carrillat A Franccedilois A Lafferty Barbara amp Harris Eric G ldquoInvestigating sponsorship

effectiveness Do less familiar brands have an advantage over more familiar brands in

single and multiple sponsorship arrangementsrdquo Henry Stewart Publications 1350-

231x Brand Management Vol 13 No 1 50ndash64

Chaudhuri Arjun amp Holbrook Morris B ldquoThe Chain of Effects from Brand Trust and Brand

Affect to Brand Performance The Role of Brand Loyaltyrdquo Journal of Marketing Apr

2001 65 2 ABIINFORM Global Pg 81

Dwityanti Esthi 2008 ldquoAnalisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen

Terhadap Layanan Internet Banking Mandiri (Studi Kasus Pada Karyawan Departemen

Pekerjaan Umum Jakarta)rdquo Tesis Program Studi Magister Manajemen Program Pasca

Sarjana Universitas Diponegoro Semarang (dipublikasikan)

Fitriani Rahma 2010 ldquoStudi Tentang Impulse Buying Pada Hypermarket Kota Semarangrdquo

Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang

(dipublikasikan)

Foster Bob 2008 ldquoManajemen Ritelrdquo Bandung Alfabeta

Hartanto Fani Dwi 2009 rdquoAnalisis Pengaruh Trust in Brand Terhadap Brand Loyalty

(Survey Pada Pengguna Kartu Prabayar XL di Salatiga)rdquo Skripsi Program S1

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (tidak

dipublikasikan)

Johnson Eric J amp Russo J Edward 1984 ldquoProduct Familiarity and Learning New

Informationrdquo Journal of Consumer Research (Pre-1986) ABIINFORM GLOBAL

(pg 542)

Kadarman Irawan D 2009 ldquoCarrefour Berdayakan Produk Lokal dan UKM Dengan Private

Labelrdquo httpindocashregistercom20090330carrefour-berdayakan-produk-lokal-

dan-ukm-dengan-private-label-mesin-kasir Diunduh Mei 2011

Khasawneh Khaled amp Baset I Hasouneh Abdel 2010 ldquoThe Effect of Familiar Brand Names

on Consumer Behaviour A Jordanian Perspectiverdquo International Research Journal of

Finance and Economics - Issue 43

Koski Nina 2004 ldquoImpulse Buying on the Internet Encouraging and Discouraging Factorsldquo

Frontiers Of E-Business Research University of Tampere ninakoskiutafi

Kotler Philip Keller Kevin Lane Ang Swe Hoon Leong Siew Meng amp Tan Chintiong

2009 Marketing Management an Asian Perspective (fifth adition) South Asia

Prentice Hall

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 281

Lau Geok Then amp Sook Han Lee 1999 ldquoConsumer Trust in a Brand and the Link to Brand

Loyaltyrdquo Journal of Market and Focused Management

Lestari Arkhemi Suci 2008 ldquoAnalisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Produk

Ramah Lingkungan (Intention to Buy Environmentally Safe Product)rdquo Skripsi Program

S1 Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada Jogjakarta (dipublikasikan)

Loginova Oksana 2009 ldquoBrand Familiarity and Product Knowledge in Customizationrdquo

Journal Department of Economics University of Missouri-Columbia 118 Professional

Building Columbia MO 65211-6040

Malhotra Naresh K 2002 ldquoBasic Merketing Researchrdquo New Jersey Pearson Education

Melala Efni Rahma 2006 ldquoAnalisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Penyebab

Menunggaknya Pinjaman di Swamitra (Studi Kasus di Swamitra DKI Jakarta Blok A

dan Tebet Barat) Thesis Program Pasca Sarjana Institute Pertanian Bogor

(dipublikasikan)

Meloche Martin 2011 ldquoMemanfaatkan Label Pribadi Private Label Memiliki Sejarah

Panjang Membantu Membangun Kepercayaan Konsumen Pengecerrdquo

httptranslategooglecoidtranslatehl=idampsl=enamptl=idampu=http3A2F2Fwww

escp- Diunduh Januari 2011

Monroe Kent B 2007 ldquoPricing Making Profitable Decisionsrdquo McGraw-Hill

Mulianingrum Wikartika 2010 ldquoAnalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Impulse

Buying Pada Merek Super T-Shirt (Studi pada Pengunjung Matahari Department Store

Singosaren)rdquo Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta (dipublikasikan)

Reast Jon D 2005 ldquoBrand trust and brand extension acceptance the relationshiprdquo Journal of

Product amp Brand Management Volume 14 middot Number 1 middot 2005 middot 4ndash13

Riana Gede 2008 ldquoPengaruh Trust In A Brand Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Air

Minum Aqua di Kota Denpasarrdquo Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Udayana

Denpasar Buletin Studi Ekonomi Volume 13 Nomor 2 Tahun 2008

Santosa Handaka 2011 ldquoProduk Private Label Makin Digemarirdquo httpwwwdetikfinance

comread200803251411399129994produk private label makin digemari Diunduh

Januari 2011

Simamora Bilson 2003 ldquoMembongkar Kotak Hitam Konsumenrdquo Gramedia Pustaka Utama

Jakarta

Sonderlund Magnus amp Ohman Niclas 2003 ldquoBehavioral Intentions In Satisfaction Research

Revisitedrdquo Journal of Consumer Satisfaction Dissatisfaction and Complaining

Behavior 1453-56

Suhermin 1997 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas httpwwwsuherminblogspot

ujirealibiltas- Diunduh Maret 2011

Supramono amp Haryanto Jony 2005 ldquoDesain Proposal Penelitian Studi Pemasaranrdquo

Yogyakarta Andi

Susilo Nielsen Yongky 2011 ldquoPersaingan Ritel Asing dan Lokal Memanas di 2011rdquo

httptranslategooglecoidtranslatehl=idamplangpair=en|idampu=httppopsopcom3

0015 Diunduh Januari 2011

282 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

Tirmizi Muhammad Ali Rehman Kashif Ur amp Saif M Iqbal 2009 ldquoAn Empirical Study

of Consumer Impulse Buying Behavior in Local Marketsrdquo European Journal of

Scientific Research ISSN 1450-216X Vol28 No4 (2009) pp522-532

Utami Christina Whidya 2006 Manajemen Ritel Salemba EmpatJakarta

Wibowo Grace Christanti 2010 ldquoAnalisis Pengaruh Positioning Brand Personality Fit dan

Self Concept Terhadap Intensi Membeli Sepeda Motor Honda Beatrdquo Skripsi Program

S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (tidak

dipublikasikan)

Youl-Ha Hong 2004 ldquoFactors Influencing Consumer Perceptions Of Brand Trust Onlinerdquo

Journal of Product amp Brand Management Volume 13 middot Number 5 middot 2004 middot pp 329ndash

342

Yusriyanti Ade 2008 ldquoPengaruh In-Store Promotion Terhadap Keputusan Impulse Buying

Pada Konsumen Giant Hypermarketrdquo Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi dan

Manajemen Institute Pertanian Bogor (dipublikasikan)

Page 10: Pengaruh Display, Kepercayaan Merek, Keakraban Merek ...€¦ · Pengaruh Display - Adrian hartanto & Jony Octavian 261 PENGARUH DISPLAY, KEPERCAYAAN MEREK, KEAKRABAN MEREK, PERSEPSI

270 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

hedonis atau tidak Dan faktor eksternal yang mempengaruhi pembelian tak terencana yaitu

pada lingkungan toko dan promosi yang ditawarkan oleh toko

Minat beli juga merupakan salah satu faktor internal yang ada pada diri konsumen

karena minat beli merupakan karakteristik pribadi konsumen yang dipergunakan untuk

memproses rangsangan yang sangat komplek dan akan memotivasi konsumen untuk membeli

yang sering disebut minat untuk membeli dan setelah itu akan berdampak pada pembelian tak

terencana Sebagai contoh konsumen yang telah berminat pada produk A pasti tanpa disadari

tidak ragu untuk membeli produk A saat produk tersebut ia butuhkan Dengan kata lain

melalui intensi pembelian dapat memberikan rangsangan untuk membuat keputusan

pembelian tak terencana

H6 Intensi pembelian berpengaruh terhadap pembelian tak terencana

Beatty amp Ferrel (1998 dalam Mulyaningrum 2010) memberi definisi pembelian tak

terencana adalah pembelian yang seketika yang tidak mempunyai tujuan atau sasaran

sebelumnya untuk membeli komoditas serta Stern (1962 dalam Tirmizi etal 2009)

menemukan bahwa produk dibeli tak terencana biasanya murah

Dari definisi diatas dapat dikatakan produk yang dapat dibeli secara tak terencana

dapat dipengaruhi oleh faktor yang dapat memotivasi konsumen secara kuat dan

ditemukanlah bahwa produk yang dibeli tak terencana biasanya murah Persepsi murah dari

suatu produk dapat menjadi dorongan untuk dibeli tanpa terencana Sebagai contoh orang

tidak akan berpikir panjang apabila menghadapi harga diskon yang murah Dengan demikian

bahwa persepsi murah memiliki peran penting dalam pembelian tak terencana

H7 Persepsi Harga memiliki pengaruh positif terhadap pembelian tak terencana

MODEL PENELITIAN

Model adalah representasi penyederhanaan dari hubungan antar konsep (Ghauri 1995

dalam Supramono amp Haryanto 200542) Berdasarkan yang telah dijelaskan sebelumnya

mengenai pengaruh berbagai variabel maka dirumuskan ke dalam model penelitian bahwa

faktor display kepercayaan merek keakraban merek dan persepsi harga yang merupakan

variabel independen dapat berpengaruh terhadap intensi pembelian yang merupakan variabel

dependen Selanjutnya faktor dari display intensi pembelian dan persepsi harga dapat

berpengaruh terhadap pembelian tak terencana

Gambar 2

Model Penelitian

H1

H2

H3

Display

Intensi

Pembelian

Kepercayaan Merek

Keakraban Merek

Persepsi Harga

H4

Pembelian

tak

terencana

H7

H5

H6

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 271

METODE PENELITIAN

Teknik sampling dalam penelitian ini adalah judgment sampling yaitu penelitian berdasarkan

kriteria tertentu untuk memilih sampel yang diharapkan memiliki informasi yang akurat

(Supramono amp Haryanto 2005) Berdasarkan pertimbangan aspek praktis seringkali

penentuan besaran sampel mengacu pendapat ahli tertentu Menurut Roscoe (1975 dalam

Supramono amp Haryanto 2005) mengajukan rules of thumb sebagai ukuran sampel yang layak

adalah berkisar antara 30 ndash 500 dan dalam multivariat analisis (termasuk regresi berganda)

sehingga penulis mengambil sampel 150 karena dianggap dapat memenuhi jumlah responden

yang dibutuhkan Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer yaitu data

mengenai display kepercayaan merek keakraban merek dan persepsi harga terhadap intensi

pembelian serta pengaruh lain dari display intensi pembelian dan persepsi harga terhadap

pembelian tak terencana Sumber data primer penelitian ini adalah responden laki-laki

maupun perempuan yang kebetulan bertemu di Indomaret Salatiga saat sedang membeli

produk private label Indomaret

TEKNIK ANALISIS

Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis regresi Teknik analisis regresi adalah metode statistik yang digunakan untuk

menentukan kemungkinan bentuk hubungan antar variabel Analisis regresi yang digunakan

dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dengan penyelesaian menggunakan

program SPSS versi 150 Analisis regresi berganda digunakan untuk meramalkan bagaimana

keadaan variabel dependen bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor

dimanipulasi yang mana variabel independen dalam regresi berganda harus lebih dari dua

Penelitian ini menggunakan analisis regresi pada tingkat signifikan 005 atau 5 Model

persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Rumus I

Y1= α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + е

Dimana

Y1= Intensi pembelian X1= Display X2= Kepercayaan Merek X3= Keakraban Merek dan

X4= Persepsi Harga

Rumus II

Y2= α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + е

Dimana

Y2= Pembelian tak Terencana X1= Display X2= Intensi Pembelian dan X3= Persepsi Harga

ANALISIS DATA

Sebelum penyebaran kuisioner yang sebenarnya dilakukan penyebaran pra-kuesioner

sebanyak 30 responden Dari hasil penyebaran itu telah menghasilkan indikator yang baik

dalam penelitian karena yang tidak valid dapat dibuang dan diperbaiki Dari hasil penyebaran

272 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

kuesioner yang telah diberikan kepada 150 orang responden yaitu potential consumer private

label Indomaret maka diperoleh data yang digunakan untuk menjawab persoalan penelitian

Analisis Faktor

Analisis faktor merupakan alat atau instrumen yang digunakan untuk menganalisis

beberapa variabel dari sebuah penelitian yang dititikberatkan pada teori dan kenyataan

sesungguhnya serta menganalisis hubungan (interkorelasi) antar variabel tersebut untuk

mengetahui apakah variasi-variasi yang muncul berasal atau berdasarkan sejumlah faktor

dasar yang jumlahnya lebih sedikit dari jumlah variasi yang ada pada variabel Dalam

penelitian ini indikator masing-masing konstruk harus memiliki factor loading yang

signifikan terhadap konstruk yang diukur maka dalam penelitian ini pengujian validitas

instrument yang digunakan adalah Confirmatory Factor Analysis (CFA) dengan bantuan

SPSS FOR WINDOWS versi 150 dimana setiap item pertanyaan harus mempunyai factor

loading yang lebih dari 05 (Hair et al 2002) Dalam CFA juga harus melihat output dari

rotated component matrix yang harus dapat ekstrak secara sempurna Jika masing-masing

item pertanyaan belum ekstrak secara sempurna maka proses pengujian validitas dengan

faktor analisis harus diulang dengan cara menghilangkan item pertanyaan yang memiliki nilai

ganda (Hair et al 2002) Indikator empirik yang valid tersebut selanjutnya yang boleh

dianalisis lebih lanjut yaitu dengan analisis regresi (melala 2006)

Analisis Regresi Berganda

Pengaruh display kepercayaan merek keakraban merek dan persepsi harga terhadap

intensi pembelian dan pengaruh intensi pembelian display dan persepsi harga terhadap

pembelian tak terencana

Tabel 4

Hasil Penelitian

Hipotesis Pernyataan Hipotesis Sig

Signifikan Tidak

Signifikan

H1 Display berpengaruh terhadap intensi

membeli produk private label 000 Signifikan

H2 Kepercayaan merek berpengaruh terhadap

intensi membeli produk private label 091 Tidak Signifikan

H3 Keakraban merek berpengaruh terhadap

intensi membeli produk private label 000 Signifikan

H4 Persepsi harga berpengaruh terhadap

intensi membeli produk private label 679 Tidak Signifikan

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 273

H5 Display berpengaruh terhadap pembelian

tak terencana produk private label 078 Tidak Signifikan

Hipotesis Pernyataan Hipotesis Sig

Signifikan Tidak

Signifikan

H6

Intensi pembelian berpengaruh terhadap

pembelian tak terencana produk private

label

006 Signifikan

H7

Persepsi harga berpengaruh terhadap

pembelian tak terencana produk private

label

000 Signifikan

Pembahasan Hasil Penelitian

1 Pengaruh Display Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa display berpengaruh

secara signifikan terhadap intensi membeli produk private label Indomaret Hal ini

dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat signifikan sebesar 0000

yang berada di bawah batas maksimum toleransi kesalahan yaitu 005 atau 5 Dengan

demikian H1 didukung oleh data

Dalam display Indomaret penataan produk merek indomaret telah dapat menarik minat

konsumen hal ini juga didukung oleh keadaan penataan toko yang telah rapi seperti ciri

khas ritel modern dan menawarkan kenyamanan belanja seperti bersih Hal tersebut

membuat konsumen dapat dengan lama memilih produk dalam hal ini produk merek

Indomaret yang kebanyakan ditempatkan berjajar di bagian belakang toko Indomaret di

semua cabang penempatan yang sama berada di bagian belakang Indomaret namun juga

ada yang ditempatkan disebelah produk sejenisnya Dengan penataan tersebut ternyata

telah membuat timbulnya minat pada produk merek Indomaret tersebut Konsumen akan

memilih produk yang mereka butuhkan saat konsumen menjumpai produk merek

Indomaret di bagian belakang toko ataupun di antara produk sejenis konsumen akan

memegang dan memilih sehingga lama-kelamaan konsumen akan tertarik dan timbul

minat untuk membeli karena produk Indomaret juga telah dianggap produk yang sudah

cukup baik

Hal ini didukung dengan teori Foster (2008) mengutip Schultz dalam Buchari

(2004189) menuliskan display berarti usaha mendorong perhatian dan minat konsumen

pada toko atau barang dan mendorong keinginan membeli melalui daya tarik penglihatan

langsung (direct visual appeal) Biasanya orang akan melihat - lihat menjadi salah satu

cara untuk menjual barang ialah dengan membiarkan calon yang akan membeli produk

akan melihat meraba mencicipi mengendarai dan lain sebagainya (Foster 200872)

Sehingga dari konsumen yang melihat secara langsung dan penataan yang produk

Indomaret secara langsung tersebut dan lama-kelamaan akan tercipta minat pada produk

merek Indomaret tersebut karena setelah dilihat dapat mendapat persepsi bahwa produk

merek Indomaret itu juga bagus Hal ini juga didukung oleh pernyataan konsumen seperti

274 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

ldquoSaya sering melihat produk merek Indomaret yang ada di Indomaret saya rasa

bagus juga untuk dibelirdquo (Efendi 52 tahun)

ldquoSaya rasa minuman merek Indomaret dan merek Aqua rasanya sama saja jadi saya

rasa bagus juga merek Indomaretrdquo (Junaidi 50 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa

display dari Indomaret sendiri cenderung mempengaruhi intensi membeli produk private

label Indomaret karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang signifikan dan didukung

oleh data

2 Pengaruh Kepercayaan Merek Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa kepercayaan merek

berpengaruh tidak signifikan terhadap intensi membeli produk private label Indomaret

Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat signifikan sebesar

0091 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan yaitu 005 atau 5

Dengan demikian H2 tidak didukung oleh data

Dalam penelitian ini responden tidak terpengaruh untuk membeli produk private label

Indomaret Indomaret belum berhasil membangun kepercayaan dari produk merek

mereka Seharusnya dengan private label produk langsung dikenal dan dipercaya

masyarakat (Irawan 2009) Namun jika harus dibandingkan dengan kesuksesan

Carrefour 90 private label Carrefour merupakan industri rumahan Private label ini

kualitasnya terjamin karena telah melalui serangkaian proses yang ketat sebelum masuk

ke toko mulai dari proses sebelum produksi sampai pemeriksaan kualitas produk secara

berkala yang melibatkan analisa independen Pemeriksaan ini berguna untuk menjaga

mutu produk (Kadarman 2009)

Sehingga dari penjelasan berikut itu produk merek Indomaret masih belum

mendapat kepercayaan yang kuat dibanding merek lain yang telah terkenal karena

penyajian produk yang dirasa kurang seperti pengemasan yang kurang menarik Sehingga

hal ini juga didukung oleh pernyataan Kotler (2009) dalam melaksanakan intensi

membeli untuk mobil konsumen mungkin memilih merek terlebih dahulu dalam

menentukan pembelian dan kebanyakan merek yang konsumen pilih adalah merek yang

konsumen percaya Merek Indomaret dalam hal ini tidak mendapat kepercayaan

konsumen sehingga minat mereka terhadap merek tersebut juga tidak tercipta

Pernyataan ndash pernyataan responden tentang produk merek Indomaret adalah saat

dibandingkan dengan merek yang sudah terkenal responden masih menyukai merek yang

terkenal karena kebanyakan di Indonesia konsumen percaya nama besar merek sebagai

tolak ukur produk tersebut bagus dan Indomaret masih dianggap kualitas lokal dan

Carrefour kualitas impor Dan berikut ini adalah pernyataan responden yang mendukung

ldquoKalau disuruh memilih produk merek Indomaret minuman merek Indomaret dan

Aqua saya masih percaya kualitas merek Aqua karena saya memilih Indomaret

terkadang lebih murah namun tapi tetap aqua lebih bagusrdquo (Simon 28 tahun)

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 275

ldquoSaya suka beli tissue indomaret karena lebih murah tetapi ya kalau untuk muka ya

tetap saya pilih yang bagus bukan indomaret (Lisa 20 tahun)

Kepercayaan merek cenderung tidak mempengaruhi intensi membeli produk

private label Indomaret karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang tidak signifikan

dan tidak didukung oleh data

3 Pengaruh Keakraban Merek Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa keakraban merek

berpengaruh secara signifikan terhadap intensi membeli produk private label Indomaret

Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat signifikan sebesar

0000 yang kurang dari batas maksimum toleransi kesalahan yaitu 005 atau 5 Dengan

demikian H3 didukung oleh data

Menurut studi pada konsumen di Yordania oleh Khasawneh (2010) konsumen

menghargai produk dengan merek yang sudah mereka kenal kuat Konsumen setuju

bahwa produk itu lebih dapat dipercaya dan memiliki kualitas yang lebih baik

dibandingkan produk lain tanpa nama merek atau dengan tidak diketahui nama merek

Suatu merek yang telah akrab (familiar) kepada konsumen atau lebih dikenal akan lebih

dipilih oleh pembeli daripada merek yang tidak dikenal Sehingga dapat disimpulkan

Indomaret telah membuat merek mereka telah dikenal oleh banyak orang dan kepercayaan

merek akrab di benak konsumen Walaupun produk merek Indomaret belum dipercaya

lebih oleh konsumen sebagai merek lokal yang mempu bersaing namun merek toko

tersebut telah akrab dibenak masyarakat Sehingga dapat pula terkadang menjadi pilihan

konsumen dibandingkan merek pabrik lain yang tidak mereka kenal Menurut survey

90 orang telah mengetahui produk merek Indomaret Dan berikut ini adalah pernyataan

responden yang setuju

ldquoSaya sering membeli produk Indomaret terutama produk cairan pembersih

Karena keluarga saya sering pakai dan saya rasa juga bagusrdquo (Ida 35 tahun)

Saya dan teman-teman saya suka belanja di indomaret dan produk merek

indomaret ya saya juga sering jumpai saya rasa bagus juga (Venny 20 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa

keakraban merek mempengaruhi intensi membeli produk private label Indomaret karena

hasil penelitian menunjukkan hasil yang signifikan dan didukung oleh data

4 Pengaruh Persepsi Harga Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa Persepsi

Harga berpengaruh secara tidak signifikan terhadap intensi membeli produk private label

indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat

signifikan sebesar 0679 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan yaitu

005 atau 5 Dengan demikian H4 tidak didukung oleh data

Persepsi murah terhadap produk merek Indomaret belum tercipta di benak konsumen

dikarenakan merek masih berperan penting dalam pembelian Banyak berpendapat bahwa

Indomaret adalah toko yang sebenarnya mahal dibanding ADA BARU ataupun

276 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

Ramayana sehingga konsumen juga mempersepsikan bahwa merek toko mereka juga

murah yang bohong Seharusnya persepsi murah pada private label terjadi yaitu menurut

Kotler (2009) konsumen semakin bergantung pada private brand yang dapat menghemat

biaya 30 Serta dari komentar beberapa responden dapat dilihat bahwa konsumen tidak

terpengaruh persepsi murah seperti berikut

ldquoCoba bandingkan aqua botol kecil ini dengan minuman merek Indomaret ini

hanya botolnya saja yang kelihatan besar namun ternyata lebih sedikit isinya

dibanding aqua ya mending pilih aquardquo(Yanto45 tahun)

ldquoApabila saya suruh pilih aqua yang lebih mahal atau minuman merek Indomaret yang

lebih murah tetap saya pilih aqua karena saya rasa lebih enakrdquo (Robin 20 tahun)

Karena kurang setuju dengan hasil ini penulis mencoba membandingkan dengan

harga private label di Carrefour namun benar bahwa Carrefour dapat mengeluarkan harga

produk merek toko mereka benar-benar murah sehingga inilah yang membedakan persepsi

murah di Carrefour benar terjadi dan di Indomaret belum terjadi Dengan demikian pada

kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa persepsi harga cenderung tidak

mempengaruhi intensi membeli produk private label Indomaret karena hasil penelitian

menunjukkan hasil yang tidak signifikan dan tidak didukung oleh data

5 Pengaruh Display Terhadap Pembelian Tak Terencana Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa

display tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian tak terencana produk

private label indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan

tingkat signifikan sebesar 0078 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan

yaitu 005 atau 5 Dengan demikian H5 tidak didukung oleh data

Penataan produk merek Indomaret tidak mempengaruhi pembelian tak terencana

konsumen Setelah ditinjau ulang di toko Indomaret dirasa memang kurang menarik

apabila dilihat secara sepintas karena dari pengemasan produk Indomaret yang kurang

menarik juga menjadi hal yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan konsumen

Kemasan yang terasa kurang baik tersebut menjadi pengaruh pilihan konsumen sehingga

disamping display produk yang kurang terlihat dan jarang ditonjolkan kemasan juga

membuat persepsi orang yang melihat menjadi langsung melewatkan untuk melihat lebih

jauh produk merek Indomaret Hal ini didukung pula dengan survey yang mencoba

membandingkan dengan keberhasilan Carrefour Carrefour ternyata banyak sekali

menonjolkan produk merek toko mereka bahkan di depan kasir dengan iklan LCD

Hal ini didukung dengan penelitian menurut Ping Liang (2008 dalam

Mulyaningrum 2010) menjelaskan bahwa faktor utama yang mempengaruhi pembelian

tak terencana yaitu stimulus pemasaran yang disajikan oleh perusahaan seperti periklanan

atau diskon daya pikat istimewa dari sebuah produk dan display produk seperti display

pemotongan harga 50 yang terlihat mencolok akan menarik perhatian konsumen dan

akan menimbulkan pembelian tak terencana Sehingga dalam hal ini display yang kurang

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 277

ditonjolkan pada produk merek Indomaret menjadi kunci bahwa pembelian tak terencana

ini tidak terjadi

Biasanya pemilihan produk saat konsumen berbelanja di swalayan adalah dengan

scanning dan apabila produk kurang ditonjolkan maka seringkali tidak akan terjadi produk

terpilih untuk dibeli Sehingga penataan produk merek Indomaret tidak berhasil

membangkitkan keinginan tiba-tiba dalam pembelian Dari komentar beberapa responden

dapat dilihat bahwa konsumen terpengaruh terhadap display produk merek Indomaret

seperti berikut

ldquoSaya sering melihat produk merek Indomaret namun saya rasa biasa saja seperti

terkesan barang murahrdquo (Minah 37 tahun)

ldquoSaya punya waktu sedikit untuk belanja saya ambil barang yang di depan saja

kalau merek Indomaret belakang-belakang jadi malas rdquo (Maria 43 tahun)

Sehingga dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan penataan yang kurang ditonjolkan

atau kurang terlihat tidak membuat konsumen langsung membeli produk merek Indomaret

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa display

cenderung tidak mempengaruhi pembelian tak terencana produk private label Indomaret

karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang tidak signifikan dan tidak didukung oleh

data

6 Pengaruh Intensi Pembelian Terhadap Pembelian Tak Terencana Produk Private

Label Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa intensi

pembelian berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian tak terencana produk private

label indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat

signifikan sebesar 0006 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan yaitu

005 atau 5 Dengan demikian H6 didukung oleh data

Menurut Fitriani (2010) beberapa faktor yang menjadi alasan mengapa seseorang

terdorong untuk melakukan pembelian tak terencana diantaranya adalah karena faktor

internal dan faktor eksternal Minat beli dapat menjadi dorongan yang sangat kuat dalam

konsumen membeli barang tak terencana yang dikategorikan dari faktor internal Dan

minat beli dari produk merek Indomaret telah tercipta dalam hal ini Indomaret telah

menjelma menjadi toko yang dikenal masyarakat dan konsumen Indomaret cukup banyak

sebagian besar ibu-ibu yang membeli kebutuhan seperti gula sabun ataupun mahasiswa

yang membeli tissu atau minuman dan banyak lagi Konsumen yang telah berminat

terhadap merek Indomaret tersebut sering kali tanpa terencana langsung membeli produk

merek Indomaret karena mereka sebelumnya telah mempunyai minat oleh produk-produk

tersebut dari Apabila membutuhkan suatu jenis produk apabila konsumen yang sudah

memiliki minat terhadap Indomaret itu sendiri mereka secara tidak sadar sering membeli

produk merek Indomaret tersebut Dari komentar beberapa responden dapat dilihat bahwa

konsumen terpengaruh terhadap Intensi Pembelian produk merek Indomaret seperti

berikut

ldquoSaya kesini beli mie instant namun sekalian membeli gula merek Indomaret

karena saya teringat butuh gula sekalian dan sudah biasa belirdquo (Dewi 42 tahun)

278 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

ldquoSaya suka belanja di indomaret ya menurut saya produk yang mereknya

Indomaret ya saya sering beli juga terkadang ya tanpa rencanardquo (Diah 54 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa Intensi

Pembelian cenderung mempengaruhi pembelian tak terencana produk private label

Indomaret karena hasil penelitian menunjukkan hasil signifikan dan didukung oleh data

7 Pengaruh Persepsi Harga Terhadap Pembelian Tak Terencana Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa

persepsi harga berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian tak terencana produk

private label indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan

tingkat signifikan sebesar 0000 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan

yaitu 005 atau 5 Dengan demikian H7 didukung oleh data

Persepsi murah berpengaruh terhadap pembelian tak terencana dikarenakan

apabila ada rangsangan harga yang murah tiba-tiba seperti potongan harga ataupun beli 1

dapat 2 konsumen tanpa berpikir panjang pasti akan membeli harga promosi tersebut Hal

ini didukung oleh Stern (1962 dalam Tirmizi etal 2009) yang menemukan bahwa produk

dibeli tak terencana biasanya murah Dari sinilah produk merek Indomaret sering

menonjolkan bahwa merek mereka murah yang terkadang membuat konsumen tanpa

berpikir panjang langsung membelinya sebagai contoh Aqua botol dan merek Indomaret

15 Lt yang dipajang bersebelahan dapat menimbulkan persepsi bahwa Indomaret lebih

murah sehingga konsumen langsung membeli Seringkali konsumen yang membutuhkan

produk yang murah tanpa sadar akan langsung memilih produk Indomaret Produk

Indomaret juga sering melakukan promo untuk produk baru mereka agar konsumen mau

memilih produk Indomaret Komentar responden dapat dilihat bahwa konsumen

terpengaruh terhadap persepsi harga murah produk merek Indomaret seperti

ldquoSaya langsung membeli produk handuk merek Indomaret karena bisa dapat

potongan langsung 10000 waktu promordquo (Adi 20)

ldquoSaya suka membeli tissu indomaret yang harganya saat promo setengah dari

harga tissu yang lainrdquo (Lea 21 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa Persepsi

Harga cenderung mempengaruhi pembelian tak terencana produk private label Indomaret

karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang signifikan dan didukung oleh data

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis dan hasil analisis yang telah dibahas sebelumnya maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut

1 Display dan keakraban merek berpengaruh signifikan terhadap intensi membeli produk

private label Hasil ini mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan dalam penelitian

ini

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 279

2 Kepercayaan merek dan persepsi harga tidak berpengaruh signifikan terhadap intensi

membeli produk private label Hasil ini tidak mendukung hipotesis awal peneliti yang

diajukan dalam penelitian ini

3 Display tidak berpengaruh signifikan terhadap pembelian tak terencana produk private

label Hasil ini tidak mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan dalam penelitian

ini

4 Intensi pembelian dan persepsi harga berpengaruh signifikan terhadap pembelian tak

terencana produk private label Hasil ini mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan

dalam penelitian ini

Implikasi Manajerial

1 Dalam pemasaran produk merek Indomaret perlu didukung penataan produk yang tepat

seperti diberikan label ataupun perlu promo lebih yang besar ataupun ditempatkan di

lokasi dekat pintu yang sering dilewati konsumen sehingga dapat mempengaruhi sikap

atau tanggapan konsumen yang positif terhadap produk tersebut setelah terpengaruh

merasa ingin dan senang kepada produk maka apabila konsumen mempunyai kemampuan

untuk membeli pada akhirnya akan melakukan pembelian terhadap produk yang

diinginkan

2 Perusahaan harus melakukan promosi dan pembangunan kepercayaan konsumen terhadap

produk merek Indomaret seperti selebaran seperti Carrefour yang memasang iklan besar

untuk merek mereka Sehingga merek Indomaret yang masih kurang dipercaya dibanding

merek terkenal lain disejajarkan dengan merek terkenal lainnya

3 Perusahaan perlu melakukan evaluasi penetapan harga karena harga produk merek toko

yang seharusnya murah namun masih dipersepsikan mahal oleh konsumen Seperti contoh

perbedaan harga yang sedikit dibanding merek yang terkenal yang membuat konsumen

lebih memilih merek yang sudah terkenal Dan apabila terlalu murah pun persepsi

konsumen bahwa kualitas produk jelek

4 Perusahaan perlu lebih menonjolkan produk merek Indomaret tersebut karena penataan

diharapkan dapat menimbulkan konsumen membeli produk tanpa terencana dibandingkan

dengan penataan produk yang sembarangan dan tidak terlihat menjadikan produk tidak

dipilih oleh konsumen Sehingga perlu adanya pentaan yang lebih inovatif dan lebih

menarik lagi seperti disusun dengan bentuk yang unik ataupun ditempatkan di depan toko

agar konsumen lebih mengenal sehingga konsumen akan memilih produk merek

Indomaret

5 Perusahaan perlu memberikan penawaran harga yang lebih menarik melalui promo dan

potongan harga untuk meningkatkan penjualan Karena salah satu faktor yang sangat

mungkin dikendalikan oleh perusahaan adalah dari harga sehingga perlu diperhatikan agar

penetapan harga tersebut menjadi tepat

280 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

DAFTAR PUSTAKA

Ballester Elena Delgado amp Alemaacuten Joseacute Luis Munuera 2005 ldquoDoes Brand Trust Matter

To Brand Equityrdquo Journal of Product amp Brand Management Volume 14 middot Number 3

middot 2005 middot 187ndash196

Berger Karen A 1989 ldquoThe Rising Importance of POP in Marketing Mixrdquo Manajemen

Usahawan No4 Tahun XXIX April 2000

Bogart Leo amp Lehman Charles 1973 ldquoWhat Makes A Brand Name Familiarrdquo Journal of

Marketing Research Vol X (February 1973) 17-22

Carrillat A Franccedilois A Lafferty Barbara amp Harris Eric G ldquoInvestigating sponsorship

effectiveness Do less familiar brands have an advantage over more familiar brands in

single and multiple sponsorship arrangementsrdquo Henry Stewart Publications 1350-

231x Brand Management Vol 13 No 1 50ndash64

Chaudhuri Arjun amp Holbrook Morris B ldquoThe Chain of Effects from Brand Trust and Brand

Affect to Brand Performance The Role of Brand Loyaltyrdquo Journal of Marketing Apr

2001 65 2 ABIINFORM Global Pg 81

Dwityanti Esthi 2008 ldquoAnalisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen

Terhadap Layanan Internet Banking Mandiri (Studi Kasus Pada Karyawan Departemen

Pekerjaan Umum Jakarta)rdquo Tesis Program Studi Magister Manajemen Program Pasca

Sarjana Universitas Diponegoro Semarang (dipublikasikan)

Fitriani Rahma 2010 ldquoStudi Tentang Impulse Buying Pada Hypermarket Kota Semarangrdquo

Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang

(dipublikasikan)

Foster Bob 2008 ldquoManajemen Ritelrdquo Bandung Alfabeta

Hartanto Fani Dwi 2009 rdquoAnalisis Pengaruh Trust in Brand Terhadap Brand Loyalty

(Survey Pada Pengguna Kartu Prabayar XL di Salatiga)rdquo Skripsi Program S1

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (tidak

dipublikasikan)

Johnson Eric J amp Russo J Edward 1984 ldquoProduct Familiarity and Learning New

Informationrdquo Journal of Consumer Research (Pre-1986) ABIINFORM GLOBAL

(pg 542)

Kadarman Irawan D 2009 ldquoCarrefour Berdayakan Produk Lokal dan UKM Dengan Private

Labelrdquo httpindocashregistercom20090330carrefour-berdayakan-produk-lokal-

dan-ukm-dengan-private-label-mesin-kasir Diunduh Mei 2011

Khasawneh Khaled amp Baset I Hasouneh Abdel 2010 ldquoThe Effect of Familiar Brand Names

on Consumer Behaviour A Jordanian Perspectiverdquo International Research Journal of

Finance and Economics - Issue 43

Koski Nina 2004 ldquoImpulse Buying on the Internet Encouraging and Discouraging Factorsldquo

Frontiers Of E-Business Research University of Tampere ninakoskiutafi

Kotler Philip Keller Kevin Lane Ang Swe Hoon Leong Siew Meng amp Tan Chintiong

2009 Marketing Management an Asian Perspective (fifth adition) South Asia

Prentice Hall

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 281

Lau Geok Then amp Sook Han Lee 1999 ldquoConsumer Trust in a Brand and the Link to Brand

Loyaltyrdquo Journal of Market and Focused Management

Lestari Arkhemi Suci 2008 ldquoAnalisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Produk

Ramah Lingkungan (Intention to Buy Environmentally Safe Product)rdquo Skripsi Program

S1 Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada Jogjakarta (dipublikasikan)

Loginova Oksana 2009 ldquoBrand Familiarity and Product Knowledge in Customizationrdquo

Journal Department of Economics University of Missouri-Columbia 118 Professional

Building Columbia MO 65211-6040

Malhotra Naresh K 2002 ldquoBasic Merketing Researchrdquo New Jersey Pearson Education

Melala Efni Rahma 2006 ldquoAnalisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Penyebab

Menunggaknya Pinjaman di Swamitra (Studi Kasus di Swamitra DKI Jakarta Blok A

dan Tebet Barat) Thesis Program Pasca Sarjana Institute Pertanian Bogor

(dipublikasikan)

Meloche Martin 2011 ldquoMemanfaatkan Label Pribadi Private Label Memiliki Sejarah

Panjang Membantu Membangun Kepercayaan Konsumen Pengecerrdquo

httptranslategooglecoidtranslatehl=idampsl=enamptl=idampu=http3A2F2Fwww

escp- Diunduh Januari 2011

Monroe Kent B 2007 ldquoPricing Making Profitable Decisionsrdquo McGraw-Hill

Mulianingrum Wikartika 2010 ldquoAnalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Impulse

Buying Pada Merek Super T-Shirt (Studi pada Pengunjung Matahari Department Store

Singosaren)rdquo Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta (dipublikasikan)

Reast Jon D 2005 ldquoBrand trust and brand extension acceptance the relationshiprdquo Journal of

Product amp Brand Management Volume 14 middot Number 1 middot 2005 middot 4ndash13

Riana Gede 2008 ldquoPengaruh Trust In A Brand Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Air

Minum Aqua di Kota Denpasarrdquo Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Udayana

Denpasar Buletin Studi Ekonomi Volume 13 Nomor 2 Tahun 2008

Santosa Handaka 2011 ldquoProduk Private Label Makin Digemarirdquo httpwwwdetikfinance

comread200803251411399129994produk private label makin digemari Diunduh

Januari 2011

Simamora Bilson 2003 ldquoMembongkar Kotak Hitam Konsumenrdquo Gramedia Pustaka Utama

Jakarta

Sonderlund Magnus amp Ohman Niclas 2003 ldquoBehavioral Intentions In Satisfaction Research

Revisitedrdquo Journal of Consumer Satisfaction Dissatisfaction and Complaining

Behavior 1453-56

Suhermin 1997 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas httpwwwsuherminblogspot

ujirealibiltas- Diunduh Maret 2011

Supramono amp Haryanto Jony 2005 ldquoDesain Proposal Penelitian Studi Pemasaranrdquo

Yogyakarta Andi

Susilo Nielsen Yongky 2011 ldquoPersaingan Ritel Asing dan Lokal Memanas di 2011rdquo

httptranslategooglecoidtranslatehl=idamplangpair=en|idampu=httppopsopcom3

0015 Diunduh Januari 2011

282 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

Tirmizi Muhammad Ali Rehman Kashif Ur amp Saif M Iqbal 2009 ldquoAn Empirical Study

of Consumer Impulse Buying Behavior in Local Marketsrdquo European Journal of

Scientific Research ISSN 1450-216X Vol28 No4 (2009) pp522-532

Utami Christina Whidya 2006 Manajemen Ritel Salemba EmpatJakarta

Wibowo Grace Christanti 2010 ldquoAnalisis Pengaruh Positioning Brand Personality Fit dan

Self Concept Terhadap Intensi Membeli Sepeda Motor Honda Beatrdquo Skripsi Program

S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (tidak

dipublikasikan)

Youl-Ha Hong 2004 ldquoFactors Influencing Consumer Perceptions Of Brand Trust Onlinerdquo

Journal of Product amp Brand Management Volume 13 middot Number 5 middot 2004 middot pp 329ndash

342

Yusriyanti Ade 2008 ldquoPengaruh In-Store Promotion Terhadap Keputusan Impulse Buying

Pada Konsumen Giant Hypermarketrdquo Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi dan

Manajemen Institute Pertanian Bogor (dipublikasikan)

Page 11: Pengaruh Display, Kepercayaan Merek, Keakraban Merek ...€¦ · Pengaruh Display - Adrian hartanto & Jony Octavian 261 PENGARUH DISPLAY, KEPERCAYAAN MEREK, KEAKRABAN MEREK, PERSEPSI

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 271

METODE PENELITIAN

Teknik sampling dalam penelitian ini adalah judgment sampling yaitu penelitian berdasarkan

kriteria tertentu untuk memilih sampel yang diharapkan memiliki informasi yang akurat

(Supramono amp Haryanto 2005) Berdasarkan pertimbangan aspek praktis seringkali

penentuan besaran sampel mengacu pendapat ahli tertentu Menurut Roscoe (1975 dalam

Supramono amp Haryanto 2005) mengajukan rules of thumb sebagai ukuran sampel yang layak

adalah berkisar antara 30 ndash 500 dan dalam multivariat analisis (termasuk regresi berganda)

sehingga penulis mengambil sampel 150 karena dianggap dapat memenuhi jumlah responden

yang dibutuhkan Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer yaitu data

mengenai display kepercayaan merek keakraban merek dan persepsi harga terhadap intensi

pembelian serta pengaruh lain dari display intensi pembelian dan persepsi harga terhadap

pembelian tak terencana Sumber data primer penelitian ini adalah responden laki-laki

maupun perempuan yang kebetulan bertemu di Indomaret Salatiga saat sedang membeli

produk private label Indomaret

TEKNIK ANALISIS

Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis regresi Teknik analisis regresi adalah metode statistik yang digunakan untuk

menentukan kemungkinan bentuk hubungan antar variabel Analisis regresi yang digunakan

dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dengan penyelesaian menggunakan

program SPSS versi 150 Analisis regresi berganda digunakan untuk meramalkan bagaimana

keadaan variabel dependen bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor

dimanipulasi yang mana variabel independen dalam regresi berganda harus lebih dari dua

Penelitian ini menggunakan analisis regresi pada tingkat signifikan 005 atau 5 Model

persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Rumus I

Y1= α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + е

Dimana

Y1= Intensi pembelian X1= Display X2= Kepercayaan Merek X3= Keakraban Merek dan

X4= Persepsi Harga

Rumus II

Y2= α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + е

Dimana

Y2= Pembelian tak Terencana X1= Display X2= Intensi Pembelian dan X3= Persepsi Harga

ANALISIS DATA

Sebelum penyebaran kuisioner yang sebenarnya dilakukan penyebaran pra-kuesioner

sebanyak 30 responden Dari hasil penyebaran itu telah menghasilkan indikator yang baik

dalam penelitian karena yang tidak valid dapat dibuang dan diperbaiki Dari hasil penyebaran

272 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

kuesioner yang telah diberikan kepada 150 orang responden yaitu potential consumer private

label Indomaret maka diperoleh data yang digunakan untuk menjawab persoalan penelitian

Analisis Faktor

Analisis faktor merupakan alat atau instrumen yang digunakan untuk menganalisis

beberapa variabel dari sebuah penelitian yang dititikberatkan pada teori dan kenyataan

sesungguhnya serta menganalisis hubungan (interkorelasi) antar variabel tersebut untuk

mengetahui apakah variasi-variasi yang muncul berasal atau berdasarkan sejumlah faktor

dasar yang jumlahnya lebih sedikit dari jumlah variasi yang ada pada variabel Dalam

penelitian ini indikator masing-masing konstruk harus memiliki factor loading yang

signifikan terhadap konstruk yang diukur maka dalam penelitian ini pengujian validitas

instrument yang digunakan adalah Confirmatory Factor Analysis (CFA) dengan bantuan

SPSS FOR WINDOWS versi 150 dimana setiap item pertanyaan harus mempunyai factor

loading yang lebih dari 05 (Hair et al 2002) Dalam CFA juga harus melihat output dari

rotated component matrix yang harus dapat ekstrak secara sempurna Jika masing-masing

item pertanyaan belum ekstrak secara sempurna maka proses pengujian validitas dengan

faktor analisis harus diulang dengan cara menghilangkan item pertanyaan yang memiliki nilai

ganda (Hair et al 2002) Indikator empirik yang valid tersebut selanjutnya yang boleh

dianalisis lebih lanjut yaitu dengan analisis regresi (melala 2006)

Analisis Regresi Berganda

Pengaruh display kepercayaan merek keakraban merek dan persepsi harga terhadap

intensi pembelian dan pengaruh intensi pembelian display dan persepsi harga terhadap

pembelian tak terencana

Tabel 4

Hasil Penelitian

Hipotesis Pernyataan Hipotesis Sig

Signifikan Tidak

Signifikan

H1 Display berpengaruh terhadap intensi

membeli produk private label 000 Signifikan

H2 Kepercayaan merek berpengaruh terhadap

intensi membeli produk private label 091 Tidak Signifikan

H3 Keakraban merek berpengaruh terhadap

intensi membeli produk private label 000 Signifikan

H4 Persepsi harga berpengaruh terhadap

intensi membeli produk private label 679 Tidak Signifikan

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 273

H5 Display berpengaruh terhadap pembelian

tak terencana produk private label 078 Tidak Signifikan

Hipotesis Pernyataan Hipotesis Sig

Signifikan Tidak

Signifikan

H6

Intensi pembelian berpengaruh terhadap

pembelian tak terencana produk private

label

006 Signifikan

H7

Persepsi harga berpengaruh terhadap

pembelian tak terencana produk private

label

000 Signifikan

Pembahasan Hasil Penelitian

1 Pengaruh Display Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa display berpengaruh

secara signifikan terhadap intensi membeli produk private label Indomaret Hal ini

dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat signifikan sebesar 0000

yang berada di bawah batas maksimum toleransi kesalahan yaitu 005 atau 5 Dengan

demikian H1 didukung oleh data

Dalam display Indomaret penataan produk merek indomaret telah dapat menarik minat

konsumen hal ini juga didukung oleh keadaan penataan toko yang telah rapi seperti ciri

khas ritel modern dan menawarkan kenyamanan belanja seperti bersih Hal tersebut

membuat konsumen dapat dengan lama memilih produk dalam hal ini produk merek

Indomaret yang kebanyakan ditempatkan berjajar di bagian belakang toko Indomaret di

semua cabang penempatan yang sama berada di bagian belakang Indomaret namun juga

ada yang ditempatkan disebelah produk sejenisnya Dengan penataan tersebut ternyata

telah membuat timbulnya minat pada produk merek Indomaret tersebut Konsumen akan

memilih produk yang mereka butuhkan saat konsumen menjumpai produk merek

Indomaret di bagian belakang toko ataupun di antara produk sejenis konsumen akan

memegang dan memilih sehingga lama-kelamaan konsumen akan tertarik dan timbul

minat untuk membeli karena produk Indomaret juga telah dianggap produk yang sudah

cukup baik

Hal ini didukung dengan teori Foster (2008) mengutip Schultz dalam Buchari

(2004189) menuliskan display berarti usaha mendorong perhatian dan minat konsumen

pada toko atau barang dan mendorong keinginan membeli melalui daya tarik penglihatan

langsung (direct visual appeal) Biasanya orang akan melihat - lihat menjadi salah satu

cara untuk menjual barang ialah dengan membiarkan calon yang akan membeli produk

akan melihat meraba mencicipi mengendarai dan lain sebagainya (Foster 200872)

Sehingga dari konsumen yang melihat secara langsung dan penataan yang produk

Indomaret secara langsung tersebut dan lama-kelamaan akan tercipta minat pada produk

merek Indomaret tersebut karena setelah dilihat dapat mendapat persepsi bahwa produk

merek Indomaret itu juga bagus Hal ini juga didukung oleh pernyataan konsumen seperti

274 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

ldquoSaya sering melihat produk merek Indomaret yang ada di Indomaret saya rasa

bagus juga untuk dibelirdquo (Efendi 52 tahun)

ldquoSaya rasa minuman merek Indomaret dan merek Aqua rasanya sama saja jadi saya

rasa bagus juga merek Indomaretrdquo (Junaidi 50 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa

display dari Indomaret sendiri cenderung mempengaruhi intensi membeli produk private

label Indomaret karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang signifikan dan didukung

oleh data

2 Pengaruh Kepercayaan Merek Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa kepercayaan merek

berpengaruh tidak signifikan terhadap intensi membeli produk private label Indomaret

Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat signifikan sebesar

0091 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan yaitu 005 atau 5

Dengan demikian H2 tidak didukung oleh data

Dalam penelitian ini responden tidak terpengaruh untuk membeli produk private label

Indomaret Indomaret belum berhasil membangun kepercayaan dari produk merek

mereka Seharusnya dengan private label produk langsung dikenal dan dipercaya

masyarakat (Irawan 2009) Namun jika harus dibandingkan dengan kesuksesan

Carrefour 90 private label Carrefour merupakan industri rumahan Private label ini

kualitasnya terjamin karena telah melalui serangkaian proses yang ketat sebelum masuk

ke toko mulai dari proses sebelum produksi sampai pemeriksaan kualitas produk secara

berkala yang melibatkan analisa independen Pemeriksaan ini berguna untuk menjaga

mutu produk (Kadarman 2009)

Sehingga dari penjelasan berikut itu produk merek Indomaret masih belum

mendapat kepercayaan yang kuat dibanding merek lain yang telah terkenal karena

penyajian produk yang dirasa kurang seperti pengemasan yang kurang menarik Sehingga

hal ini juga didukung oleh pernyataan Kotler (2009) dalam melaksanakan intensi

membeli untuk mobil konsumen mungkin memilih merek terlebih dahulu dalam

menentukan pembelian dan kebanyakan merek yang konsumen pilih adalah merek yang

konsumen percaya Merek Indomaret dalam hal ini tidak mendapat kepercayaan

konsumen sehingga minat mereka terhadap merek tersebut juga tidak tercipta

Pernyataan ndash pernyataan responden tentang produk merek Indomaret adalah saat

dibandingkan dengan merek yang sudah terkenal responden masih menyukai merek yang

terkenal karena kebanyakan di Indonesia konsumen percaya nama besar merek sebagai

tolak ukur produk tersebut bagus dan Indomaret masih dianggap kualitas lokal dan

Carrefour kualitas impor Dan berikut ini adalah pernyataan responden yang mendukung

ldquoKalau disuruh memilih produk merek Indomaret minuman merek Indomaret dan

Aqua saya masih percaya kualitas merek Aqua karena saya memilih Indomaret

terkadang lebih murah namun tapi tetap aqua lebih bagusrdquo (Simon 28 tahun)

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 275

ldquoSaya suka beli tissue indomaret karena lebih murah tetapi ya kalau untuk muka ya

tetap saya pilih yang bagus bukan indomaret (Lisa 20 tahun)

Kepercayaan merek cenderung tidak mempengaruhi intensi membeli produk

private label Indomaret karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang tidak signifikan

dan tidak didukung oleh data

3 Pengaruh Keakraban Merek Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa keakraban merek

berpengaruh secara signifikan terhadap intensi membeli produk private label Indomaret

Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat signifikan sebesar

0000 yang kurang dari batas maksimum toleransi kesalahan yaitu 005 atau 5 Dengan

demikian H3 didukung oleh data

Menurut studi pada konsumen di Yordania oleh Khasawneh (2010) konsumen

menghargai produk dengan merek yang sudah mereka kenal kuat Konsumen setuju

bahwa produk itu lebih dapat dipercaya dan memiliki kualitas yang lebih baik

dibandingkan produk lain tanpa nama merek atau dengan tidak diketahui nama merek

Suatu merek yang telah akrab (familiar) kepada konsumen atau lebih dikenal akan lebih

dipilih oleh pembeli daripada merek yang tidak dikenal Sehingga dapat disimpulkan

Indomaret telah membuat merek mereka telah dikenal oleh banyak orang dan kepercayaan

merek akrab di benak konsumen Walaupun produk merek Indomaret belum dipercaya

lebih oleh konsumen sebagai merek lokal yang mempu bersaing namun merek toko

tersebut telah akrab dibenak masyarakat Sehingga dapat pula terkadang menjadi pilihan

konsumen dibandingkan merek pabrik lain yang tidak mereka kenal Menurut survey

90 orang telah mengetahui produk merek Indomaret Dan berikut ini adalah pernyataan

responden yang setuju

ldquoSaya sering membeli produk Indomaret terutama produk cairan pembersih

Karena keluarga saya sering pakai dan saya rasa juga bagusrdquo (Ida 35 tahun)

Saya dan teman-teman saya suka belanja di indomaret dan produk merek

indomaret ya saya juga sering jumpai saya rasa bagus juga (Venny 20 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa

keakraban merek mempengaruhi intensi membeli produk private label Indomaret karena

hasil penelitian menunjukkan hasil yang signifikan dan didukung oleh data

4 Pengaruh Persepsi Harga Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa Persepsi

Harga berpengaruh secara tidak signifikan terhadap intensi membeli produk private label

indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat

signifikan sebesar 0679 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan yaitu

005 atau 5 Dengan demikian H4 tidak didukung oleh data

Persepsi murah terhadap produk merek Indomaret belum tercipta di benak konsumen

dikarenakan merek masih berperan penting dalam pembelian Banyak berpendapat bahwa

Indomaret adalah toko yang sebenarnya mahal dibanding ADA BARU ataupun

276 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

Ramayana sehingga konsumen juga mempersepsikan bahwa merek toko mereka juga

murah yang bohong Seharusnya persepsi murah pada private label terjadi yaitu menurut

Kotler (2009) konsumen semakin bergantung pada private brand yang dapat menghemat

biaya 30 Serta dari komentar beberapa responden dapat dilihat bahwa konsumen tidak

terpengaruh persepsi murah seperti berikut

ldquoCoba bandingkan aqua botol kecil ini dengan minuman merek Indomaret ini

hanya botolnya saja yang kelihatan besar namun ternyata lebih sedikit isinya

dibanding aqua ya mending pilih aquardquo(Yanto45 tahun)

ldquoApabila saya suruh pilih aqua yang lebih mahal atau minuman merek Indomaret yang

lebih murah tetap saya pilih aqua karena saya rasa lebih enakrdquo (Robin 20 tahun)

Karena kurang setuju dengan hasil ini penulis mencoba membandingkan dengan

harga private label di Carrefour namun benar bahwa Carrefour dapat mengeluarkan harga

produk merek toko mereka benar-benar murah sehingga inilah yang membedakan persepsi

murah di Carrefour benar terjadi dan di Indomaret belum terjadi Dengan demikian pada

kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa persepsi harga cenderung tidak

mempengaruhi intensi membeli produk private label Indomaret karena hasil penelitian

menunjukkan hasil yang tidak signifikan dan tidak didukung oleh data

5 Pengaruh Display Terhadap Pembelian Tak Terencana Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa

display tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian tak terencana produk

private label indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan

tingkat signifikan sebesar 0078 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan

yaitu 005 atau 5 Dengan demikian H5 tidak didukung oleh data

Penataan produk merek Indomaret tidak mempengaruhi pembelian tak terencana

konsumen Setelah ditinjau ulang di toko Indomaret dirasa memang kurang menarik

apabila dilihat secara sepintas karena dari pengemasan produk Indomaret yang kurang

menarik juga menjadi hal yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan konsumen

Kemasan yang terasa kurang baik tersebut menjadi pengaruh pilihan konsumen sehingga

disamping display produk yang kurang terlihat dan jarang ditonjolkan kemasan juga

membuat persepsi orang yang melihat menjadi langsung melewatkan untuk melihat lebih

jauh produk merek Indomaret Hal ini didukung pula dengan survey yang mencoba

membandingkan dengan keberhasilan Carrefour Carrefour ternyata banyak sekali

menonjolkan produk merek toko mereka bahkan di depan kasir dengan iklan LCD

Hal ini didukung dengan penelitian menurut Ping Liang (2008 dalam

Mulyaningrum 2010) menjelaskan bahwa faktor utama yang mempengaruhi pembelian

tak terencana yaitu stimulus pemasaran yang disajikan oleh perusahaan seperti periklanan

atau diskon daya pikat istimewa dari sebuah produk dan display produk seperti display

pemotongan harga 50 yang terlihat mencolok akan menarik perhatian konsumen dan

akan menimbulkan pembelian tak terencana Sehingga dalam hal ini display yang kurang

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 277

ditonjolkan pada produk merek Indomaret menjadi kunci bahwa pembelian tak terencana

ini tidak terjadi

Biasanya pemilihan produk saat konsumen berbelanja di swalayan adalah dengan

scanning dan apabila produk kurang ditonjolkan maka seringkali tidak akan terjadi produk

terpilih untuk dibeli Sehingga penataan produk merek Indomaret tidak berhasil

membangkitkan keinginan tiba-tiba dalam pembelian Dari komentar beberapa responden

dapat dilihat bahwa konsumen terpengaruh terhadap display produk merek Indomaret

seperti berikut

ldquoSaya sering melihat produk merek Indomaret namun saya rasa biasa saja seperti

terkesan barang murahrdquo (Minah 37 tahun)

ldquoSaya punya waktu sedikit untuk belanja saya ambil barang yang di depan saja

kalau merek Indomaret belakang-belakang jadi malas rdquo (Maria 43 tahun)

Sehingga dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan penataan yang kurang ditonjolkan

atau kurang terlihat tidak membuat konsumen langsung membeli produk merek Indomaret

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa display

cenderung tidak mempengaruhi pembelian tak terencana produk private label Indomaret

karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang tidak signifikan dan tidak didukung oleh

data

6 Pengaruh Intensi Pembelian Terhadap Pembelian Tak Terencana Produk Private

Label Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa intensi

pembelian berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian tak terencana produk private

label indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat

signifikan sebesar 0006 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan yaitu

005 atau 5 Dengan demikian H6 didukung oleh data

Menurut Fitriani (2010) beberapa faktor yang menjadi alasan mengapa seseorang

terdorong untuk melakukan pembelian tak terencana diantaranya adalah karena faktor

internal dan faktor eksternal Minat beli dapat menjadi dorongan yang sangat kuat dalam

konsumen membeli barang tak terencana yang dikategorikan dari faktor internal Dan

minat beli dari produk merek Indomaret telah tercipta dalam hal ini Indomaret telah

menjelma menjadi toko yang dikenal masyarakat dan konsumen Indomaret cukup banyak

sebagian besar ibu-ibu yang membeli kebutuhan seperti gula sabun ataupun mahasiswa

yang membeli tissu atau minuman dan banyak lagi Konsumen yang telah berminat

terhadap merek Indomaret tersebut sering kali tanpa terencana langsung membeli produk

merek Indomaret karena mereka sebelumnya telah mempunyai minat oleh produk-produk

tersebut dari Apabila membutuhkan suatu jenis produk apabila konsumen yang sudah

memiliki minat terhadap Indomaret itu sendiri mereka secara tidak sadar sering membeli

produk merek Indomaret tersebut Dari komentar beberapa responden dapat dilihat bahwa

konsumen terpengaruh terhadap Intensi Pembelian produk merek Indomaret seperti

berikut

ldquoSaya kesini beli mie instant namun sekalian membeli gula merek Indomaret

karena saya teringat butuh gula sekalian dan sudah biasa belirdquo (Dewi 42 tahun)

278 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

ldquoSaya suka belanja di indomaret ya menurut saya produk yang mereknya

Indomaret ya saya sering beli juga terkadang ya tanpa rencanardquo (Diah 54 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa Intensi

Pembelian cenderung mempengaruhi pembelian tak terencana produk private label

Indomaret karena hasil penelitian menunjukkan hasil signifikan dan didukung oleh data

7 Pengaruh Persepsi Harga Terhadap Pembelian Tak Terencana Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa

persepsi harga berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian tak terencana produk

private label indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan

tingkat signifikan sebesar 0000 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan

yaitu 005 atau 5 Dengan demikian H7 didukung oleh data

Persepsi murah berpengaruh terhadap pembelian tak terencana dikarenakan

apabila ada rangsangan harga yang murah tiba-tiba seperti potongan harga ataupun beli 1

dapat 2 konsumen tanpa berpikir panjang pasti akan membeli harga promosi tersebut Hal

ini didukung oleh Stern (1962 dalam Tirmizi etal 2009) yang menemukan bahwa produk

dibeli tak terencana biasanya murah Dari sinilah produk merek Indomaret sering

menonjolkan bahwa merek mereka murah yang terkadang membuat konsumen tanpa

berpikir panjang langsung membelinya sebagai contoh Aqua botol dan merek Indomaret

15 Lt yang dipajang bersebelahan dapat menimbulkan persepsi bahwa Indomaret lebih

murah sehingga konsumen langsung membeli Seringkali konsumen yang membutuhkan

produk yang murah tanpa sadar akan langsung memilih produk Indomaret Produk

Indomaret juga sering melakukan promo untuk produk baru mereka agar konsumen mau

memilih produk Indomaret Komentar responden dapat dilihat bahwa konsumen

terpengaruh terhadap persepsi harga murah produk merek Indomaret seperti

ldquoSaya langsung membeli produk handuk merek Indomaret karena bisa dapat

potongan langsung 10000 waktu promordquo (Adi 20)

ldquoSaya suka membeli tissu indomaret yang harganya saat promo setengah dari

harga tissu yang lainrdquo (Lea 21 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa Persepsi

Harga cenderung mempengaruhi pembelian tak terencana produk private label Indomaret

karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang signifikan dan didukung oleh data

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis dan hasil analisis yang telah dibahas sebelumnya maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut

1 Display dan keakraban merek berpengaruh signifikan terhadap intensi membeli produk

private label Hasil ini mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan dalam penelitian

ini

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 279

2 Kepercayaan merek dan persepsi harga tidak berpengaruh signifikan terhadap intensi

membeli produk private label Hasil ini tidak mendukung hipotesis awal peneliti yang

diajukan dalam penelitian ini

3 Display tidak berpengaruh signifikan terhadap pembelian tak terencana produk private

label Hasil ini tidak mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan dalam penelitian

ini

4 Intensi pembelian dan persepsi harga berpengaruh signifikan terhadap pembelian tak

terencana produk private label Hasil ini mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan

dalam penelitian ini

Implikasi Manajerial

1 Dalam pemasaran produk merek Indomaret perlu didukung penataan produk yang tepat

seperti diberikan label ataupun perlu promo lebih yang besar ataupun ditempatkan di

lokasi dekat pintu yang sering dilewati konsumen sehingga dapat mempengaruhi sikap

atau tanggapan konsumen yang positif terhadap produk tersebut setelah terpengaruh

merasa ingin dan senang kepada produk maka apabila konsumen mempunyai kemampuan

untuk membeli pada akhirnya akan melakukan pembelian terhadap produk yang

diinginkan

2 Perusahaan harus melakukan promosi dan pembangunan kepercayaan konsumen terhadap

produk merek Indomaret seperti selebaran seperti Carrefour yang memasang iklan besar

untuk merek mereka Sehingga merek Indomaret yang masih kurang dipercaya dibanding

merek terkenal lain disejajarkan dengan merek terkenal lainnya

3 Perusahaan perlu melakukan evaluasi penetapan harga karena harga produk merek toko

yang seharusnya murah namun masih dipersepsikan mahal oleh konsumen Seperti contoh

perbedaan harga yang sedikit dibanding merek yang terkenal yang membuat konsumen

lebih memilih merek yang sudah terkenal Dan apabila terlalu murah pun persepsi

konsumen bahwa kualitas produk jelek

4 Perusahaan perlu lebih menonjolkan produk merek Indomaret tersebut karena penataan

diharapkan dapat menimbulkan konsumen membeli produk tanpa terencana dibandingkan

dengan penataan produk yang sembarangan dan tidak terlihat menjadikan produk tidak

dipilih oleh konsumen Sehingga perlu adanya pentaan yang lebih inovatif dan lebih

menarik lagi seperti disusun dengan bentuk yang unik ataupun ditempatkan di depan toko

agar konsumen lebih mengenal sehingga konsumen akan memilih produk merek

Indomaret

5 Perusahaan perlu memberikan penawaran harga yang lebih menarik melalui promo dan

potongan harga untuk meningkatkan penjualan Karena salah satu faktor yang sangat

mungkin dikendalikan oleh perusahaan adalah dari harga sehingga perlu diperhatikan agar

penetapan harga tersebut menjadi tepat

280 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

DAFTAR PUSTAKA

Ballester Elena Delgado amp Alemaacuten Joseacute Luis Munuera 2005 ldquoDoes Brand Trust Matter

To Brand Equityrdquo Journal of Product amp Brand Management Volume 14 middot Number 3

middot 2005 middot 187ndash196

Berger Karen A 1989 ldquoThe Rising Importance of POP in Marketing Mixrdquo Manajemen

Usahawan No4 Tahun XXIX April 2000

Bogart Leo amp Lehman Charles 1973 ldquoWhat Makes A Brand Name Familiarrdquo Journal of

Marketing Research Vol X (February 1973) 17-22

Carrillat A Franccedilois A Lafferty Barbara amp Harris Eric G ldquoInvestigating sponsorship

effectiveness Do less familiar brands have an advantage over more familiar brands in

single and multiple sponsorship arrangementsrdquo Henry Stewart Publications 1350-

231x Brand Management Vol 13 No 1 50ndash64

Chaudhuri Arjun amp Holbrook Morris B ldquoThe Chain of Effects from Brand Trust and Brand

Affect to Brand Performance The Role of Brand Loyaltyrdquo Journal of Marketing Apr

2001 65 2 ABIINFORM Global Pg 81

Dwityanti Esthi 2008 ldquoAnalisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen

Terhadap Layanan Internet Banking Mandiri (Studi Kasus Pada Karyawan Departemen

Pekerjaan Umum Jakarta)rdquo Tesis Program Studi Magister Manajemen Program Pasca

Sarjana Universitas Diponegoro Semarang (dipublikasikan)

Fitriani Rahma 2010 ldquoStudi Tentang Impulse Buying Pada Hypermarket Kota Semarangrdquo

Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang

(dipublikasikan)

Foster Bob 2008 ldquoManajemen Ritelrdquo Bandung Alfabeta

Hartanto Fani Dwi 2009 rdquoAnalisis Pengaruh Trust in Brand Terhadap Brand Loyalty

(Survey Pada Pengguna Kartu Prabayar XL di Salatiga)rdquo Skripsi Program S1

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (tidak

dipublikasikan)

Johnson Eric J amp Russo J Edward 1984 ldquoProduct Familiarity and Learning New

Informationrdquo Journal of Consumer Research (Pre-1986) ABIINFORM GLOBAL

(pg 542)

Kadarman Irawan D 2009 ldquoCarrefour Berdayakan Produk Lokal dan UKM Dengan Private

Labelrdquo httpindocashregistercom20090330carrefour-berdayakan-produk-lokal-

dan-ukm-dengan-private-label-mesin-kasir Diunduh Mei 2011

Khasawneh Khaled amp Baset I Hasouneh Abdel 2010 ldquoThe Effect of Familiar Brand Names

on Consumer Behaviour A Jordanian Perspectiverdquo International Research Journal of

Finance and Economics - Issue 43

Koski Nina 2004 ldquoImpulse Buying on the Internet Encouraging and Discouraging Factorsldquo

Frontiers Of E-Business Research University of Tampere ninakoskiutafi

Kotler Philip Keller Kevin Lane Ang Swe Hoon Leong Siew Meng amp Tan Chintiong

2009 Marketing Management an Asian Perspective (fifth adition) South Asia

Prentice Hall

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 281

Lau Geok Then amp Sook Han Lee 1999 ldquoConsumer Trust in a Brand and the Link to Brand

Loyaltyrdquo Journal of Market and Focused Management

Lestari Arkhemi Suci 2008 ldquoAnalisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Produk

Ramah Lingkungan (Intention to Buy Environmentally Safe Product)rdquo Skripsi Program

S1 Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada Jogjakarta (dipublikasikan)

Loginova Oksana 2009 ldquoBrand Familiarity and Product Knowledge in Customizationrdquo

Journal Department of Economics University of Missouri-Columbia 118 Professional

Building Columbia MO 65211-6040

Malhotra Naresh K 2002 ldquoBasic Merketing Researchrdquo New Jersey Pearson Education

Melala Efni Rahma 2006 ldquoAnalisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Penyebab

Menunggaknya Pinjaman di Swamitra (Studi Kasus di Swamitra DKI Jakarta Blok A

dan Tebet Barat) Thesis Program Pasca Sarjana Institute Pertanian Bogor

(dipublikasikan)

Meloche Martin 2011 ldquoMemanfaatkan Label Pribadi Private Label Memiliki Sejarah

Panjang Membantu Membangun Kepercayaan Konsumen Pengecerrdquo

httptranslategooglecoidtranslatehl=idampsl=enamptl=idampu=http3A2F2Fwww

escp- Diunduh Januari 2011

Monroe Kent B 2007 ldquoPricing Making Profitable Decisionsrdquo McGraw-Hill

Mulianingrum Wikartika 2010 ldquoAnalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Impulse

Buying Pada Merek Super T-Shirt (Studi pada Pengunjung Matahari Department Store

Singosaren)rdquo Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta (dipublikasikan)

Reast Jon D 2005 ldquoBrand trust and brand extension acceptance the relationshiprdquo Journal of

Product amp Brand Management Volume 14 middot Number 1 middot 2005 middot 4ndash13

Riana Gede 2008 ldquoPengaruh Trust In A Brand Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Air

Minum Aqua di Kota Denpasarrdquo Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Udayana

Denpasar Buletin Studi Ekonomi Volume 13 Nomor 2 Tahun 2008

Santosa Handaka 2011 ldquoProduk Private Label Makin Digemarirdquo httpwwwdetikfinance

comread200803251411399129994produk private label makin digemari Diunduh

Januari 2011

Simamora Bilson 2003 ldquoMembongkar Kotak Hitam Konsumenrdquo Gramedia Pustaka Utama

Jakarta

Sonderlund Magnus amp Ohman Niclas 2003 ldquoBehavioral Intentions In Satisfaction Research

Revisitedrdquo Journal of Consumer Satisfaction Dissatisfaction and Complaining

Behavior 1453-56

Suhermin 1997 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas httpwwwsuherminblogspot

ujirealibiltas- Diunduh Maret 2011

Supramono amp Haryanto Jony 2005 ldquoDesain Proposal Penelitian Studi Pemasaranrdquo

Yogyakarta Andi

Susilo Nielsen Yongky 2011 ldquoPersaingan Ritel Asing dan Lokal Memanas di 2011rdquo

httptranslategooglecoidtranslatehl=idamplangpair=en|idampu=httppopsopcom3

0015 Diunduh Januari 2011

282 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

Tirmizi Muhammad Ali Rehman Kashif Ur amp Saif M Iqbal 2009 ldquoAn Empirical Study

of Consumer Impulse Buying Behavior in Local Marketsrdquo European Journal of

Scientific Research ISSN 1450-216X Vol28 No4 (2009) pp522-532

Utami Christina Whidya 2006 Manajemen Ritel Salemba EmpatJakarta

Wibowo Grace Christanti 2010 ldquoAnalisis Pengaruh Positioning Brand Personality Fit dan

Self Concept Terhadap Intensi Membeli Sepeda Motor Honda Beatrdquo Skripsi Program

S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (tidak

dipublikasikan)

Youl-Ha Hong 2004 ldquoFactors Influencing Consumer Perceptions Of Brand Trust Onlinerdquo

Journal of Product amp Brand Management Volume 13 middot Number 5 middot 2004 middot pp 329ndash

342

Yusriyanti Ade 2008 ldquoPengaruh In-Store Promotion Terhadap Keputusan Impulse Buying

Pada Konsumen Giant Hypermarketrdquo Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi dan

Manajemen Institute Pertanian Bogor (dipublikasikan)

Page 12: Pengaruh Display, Kepercayaan Merek, Keakraban Merek ...€¦ · Pengaruh Display - Adrian hartanto & Jony Octavian 261 PENGARUH DISPLAY, KEPERCAYAAN MEREK, KEAKRABAN MEREK, PERSEPSI

272 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

kuesioner yang telah diberikan kepada 150 orang responden yaitu potential consumer private

label Indomaret maka diperoleh data yang digunakan untuk menjawab persoalan penelitian

Analisis Faktor

Analisis faktor merupakan alat atau instrumen yang digunakan untuk menganalisis

beberapa variabel dari sebuah penelitian yang dititikberatkan pada teori dan kenyataan

sesungguhnya serta menganalisis hubungan (interkorelasi) antar variabel tersebut untuk

mengetahui apakah variasi-variasi yang muncul berasal atau berdasarkan sejumlah faktor

dasar yang jumlahnya lebih sedikit dari jumlah variasi yang ada pada variabel Dalam

penelitian ini indikator masing-masing konstruk harus memiliki factor loading yang

signifikan terhadap konstruk yang diukur maka dalam penelitian ini pengujian validitas

instrument yang digunakan adalah Confirmatory Factor Analysis (CFA) dengan bantuan

SPSS FOR WINDOWS versi 150 dimana setiap item pertanyaan harus mempunyai factor

loading yang lebih dari 05 (Hair et al 2002) Dalam CFA juga harus melihat output dari

rotated component matrix yang harus dapat ekstrak secara sempurna Jika masing-masing

item pertanyaan belum ekstrak secara sempurna maka proses pengujian validitas dengan

faktor analisis harus diulang dengan cara menghilangkan item pertanyaan yang memiliki nilai

ganda (Hair et al 2002) Indikator empirik yang valid tersebut selanjutnya yang boleh

dianalisis lebih lanjut yaitu dengan analisis regresi (melala 2006)

Analisis Regresi Berganda

Pengaruh display kepercayaan merek keakraban merek dan persepsi harga terhadap

intensi pembelian dan pengaruh intensi pembelian display dan persepsi harga terhadap

pembelian tak terencana

Tabel 4

Hasil Penelitian

Hipotesis Pernyataan Hipotesis Sig

Signifikan Tidak

Signifikan

H1 Display berpengaruh terhadap intensi

membeli produk private label 000 Signifikan

H2 Kepercayaan merek berpengaruh terhadap

intensi membeli produk private label 091 Tidak Signifikan

H3 Keakraban merek berpengaruh terhadap

intensi membeli produk private label 000 Signifikan

H4 Persepsi harga berpengaruh terhadap

intensi membeli produk private label 679 Tidak Signifikan

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 273

H5 Display berpengaruh terhadap pembelian

tak terencana produk private label 078 Tidak Signifikan

Hipotesis Pernyataan Hipotesis Sig

Signifikan Tidak

Signifikan

H6

Intensi pembelian berpengaruh terhadap

pembelian tak terencana produk private

label

006 Signifikan

H7

Persepsi harga berpengaruh terhadap

pembelian tak terencana produk private

label

000 Signifikan

Pembahasan Hasil Penelitian

1 Pengaruh Display Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa display berpengaruh

secara signifikan terhadap intensi membeli produk private label Indomaret Hal ini

dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat signifikan sebesar 0000

yang berada di bawah batas maksimum toleransi kesalahan yaitu 005 atau 5 Dengan

demikian H1 didukung oleh data

Dalam display Indomaret penataan produk merek indomaret telah dapat menarik minat

konsumen hal ini juga didukung oleh keadaan penataan toko yang telah rapi seperti ciri

khas ritel modern dan menawarkan kenyamanan belanja seperti bersih Hal tersebut

membuat konsumen dapat dengan lama memilih produk dalam hal ini produk merek

Indomaret yang kebanyakan ditempatkan berjajar di bagian belakang toko Indomaret di

semua cabang penempatan yang sama berada di bagian belakang Indomaret namun juga

ada yang ditempatkan disebelah produk sejenisnya Dengan penataan tersebut ternyata

telah membuat timbulnya minat pada produk merek Indomaret tersebut Konsumen akan

memilih produk yang mereka butuhkan saat konsumen menjumpai produk merek

Indomaret di bagian belakang toko ataupun di antara produk sejenis konsumen akan

memegang dan memilih sehingga lama-kelamaan konsumen akan tertarik dan timbul

minat untuk membeli karena produk Indomaret juga telah dianggap produk yang sudah

cukup baik

Hal ini didukung dengan teori Foster (2008) mengutip Schultz dalam Buchari

(2004189) menuliskan display berarti usaha mendorong perhatian dan minat konsumen

pada toko atau barang dan mendorong keinginan membeli melalui daya tarik penglihatan

langsung (direct visual appeal) Biasanya orang akan melihat - lihat menjadi salah satu

cara untuk menjual barang ialah dengan membiarkan calon yang akan membeli produk

akan melihat meraba mencicipi mengendarai dan lain sebagainya (Foster 200872)

Sehingga dari konsumen yang melihat secara langsung dan penataan yang produk

Indomaret secara langsung tersebut dan lama-kelamaan akan tercipta minat pada produk

merek Indomaret tersebut karena setelah dilihat dapat mendapat persepsi bahwa produk

merek Indomaret itu juga bagus Hal ini juga didukung oleh pernyataan konsumen seperti

274 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

ldquoSaya sering melihat produk merek Indomaret yang ada di Indomaret saya rasa

bagus juga untuk dibelirdquo (Efendi 52 tahun)

ldquoSaya rasa minuman merek Indomaret dan merek Aqua rasanya sama saja jadi saya

rasa bagus juga merek Indomaretrdquo (Junaidi 50 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa

display dari Indomaret sendiri cenderung mempengaruhi intensi membeli produk private

label Indomaret karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang signifikan dan didukung

oleh data

2 Pengaruh Kepercayaan Merek Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa kepercayaan merek

berpengaruh tidak signifikan terhadap intensi membeli produk private label Indomaret

Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat signifikan sebesar

0091 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan yaitu 005 atau 5

Dengan demikian H2 tidak didukung oleh data

Dalam penelitian ini responden tidak terpengaruh untuk membeli produk private label

Indomaret Indomaret belum berhasil membangun kepercayaan dari produk merek

mereka Seharusnya dengan private label produk langsung dikenal dan dipercaya

masyarakat (Irawan 2009) Namun jika harus dibandingkan dengan kesuksesan

Carrefour 90 private label Carrefour merupakan industri rumahan Private label ini

kualitasnya terjamin karena telah melalui serangkaian proses yang ketat sebelum masuk

ke toko mulai dari proses sebelum produksi sampai pemeriksaan kualitas produk secara

berkala yang melibatkan analisa independen Pemeriksaan ini berguna untuk menjaga

mutu produk (Kadarman 2009)

Sehingga dari penjelasan berikut itu produk merek Indomaret masih belum

mendapat kepercayaan yang kuat dibanding merek lain yang telah terkenal karena

penyajian produk yang dirasa kurang seperti pengemasan yang kurang menarik Sehingga

hal ini juga didukung oleh pernyataan Kotler (2009) dalam melaksanakan intensi

membeli untuk mobil konsumen mungkin memilih merek terlebih dahulu dalam

menentukan pembelian dan kebanyakan merek yang konsumen pilih adalah merek yang

konsumen percaya Merek Indomaret dalam hal ini tidak mendapat kepercayaan

konsumen sehingga minat mereka terhadap merek tersebut juga tidak tercipta

Pernyataan ndash pernyataan responden tentang produk merek Indomaret adalah saat

dibandingkan dengan merek yang sudah terkenal responden masih menyukai merek yang

terkenal karena kebanyakan di Indonesia konsumen percaya nama besar merek sebagai

tolak ukur produk tersebut bagus dan Indomaret masih dianggap kualitas lokal dan

Carrefour kualitas impor Dan berikut ini adalah pernyataan responden yang mendukung

ldquoKalau disuruh memilih produk merek Indomaret minuman merek Indomaret dan

Aqua saya masih percaya kualitas merek Aqua karena saya memilih Indomaret

terkadang lebih murah namun tapi tetap aqua lebih bagusrdquo (Simon 28 tahun)

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 275

ldquoSaya suka beli tissue indomaret karena lebih murah tetapi ya kalau untuk muka ya

tetap saya pilih yang bagus bukan indomaret (Lisa 20 tahun)

Kepercayaan merek cenderung tidak mempengaruhi intensi membeli produk

private label Indomaret karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang tidak signifikan

dan tidak didukung oleh data

3 Pengaruh Keakraban Merek Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa keakraban merek

berpengaruh secara signifikan terhadap intensi membeli produk private label Indomaret

Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat signifikan sebesar

0000 yang kurang dari batas maksimum toleransi kesalahan yaitu 005 atau 5 Dengan

demikian H3 didukung oleh data

Menurut studi pada konsumen di Yordania oleh Khasawneh (2010) konsumen

menghargai produk dengan merek yang sudah mereka kenal kuat Konsumen setuju

bahwa produk itu lebih dapat dipercaya dan memiliki kualitas yang lebih baik

dibandingkan produk lain tanpa nama merek atau dengan tidak diketahui nama merek

Suatu merek yang telah akrab (familiar) kepada konsumen atau lebih dikenal akan lebih

dipilih oleh pembeli daripada merek yang tidak dikenal Sehingga dapat disimpulkan

Indomaret telah membuat merek mereka telah dikenal oleh banyak orang dan kepercayaan

merek akrab di benak konsumen Walaupun produk merek Indomaret belum dipercaya

lebih oleh konsumen sebagai merek lokal yang mempu bersaing namun merek toko

tersebut telah akrab dibenak masyarakat Sehingga dapat pula terkadang menjadi pilihan

konsumen dibandingkan merek pabrik lain yang tidak mereka kenal Menurut survey

90 orang telah mengetahui produk merek Indomaret Dan berikut ini adalah pernyataan

responden yang setuju

ldquoSaya sering membeli produk Indomaret terutama produk cairan pembersih

Karena keluarga saya sering pakai dan saya rasa juga bagusrdquo (Ida 35 tahun)

Saya dan teman-teman saya suka belanja di indomaret dan produk merek

indomaret ya saya juga sering jumpai saya rasa bagus juga (Venny 20 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa

keakraban merek mempengaruhi intensi membeli produk private label Indomaret karena

hasil penelitian menunjukkan hasil yang signifikan dan didukung oleh data

4 Pengaruh Persepsi Harga Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa Persepsi

Harga berpengaruh secara tidak signifikan terhadap intensi membeli produk private label

indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat

signifikan sebesar 0679 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan yaitu

005 atau 5 Dengan demikian H4 tidak didukung oleh data

Persepsi murah terhadap produk merek Indomaret belum tercipta di benak konsumen

dikarenakan merek masih berperan penting dalam pembelian Banyak berpendapat bahwa

Indomaret adalah toko yang sebenarnya mahal dibanding ADA BARU ataupun

276 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

Ramayana sehingga konsumen juga mempersepsikan bahwa merek toko mereka juga

murah yang bohong Seharusnya persepsi murah pada private label terjadi yaitu menurut

Kotler (2009) konsumen semakin bergantung pada private brand yang dapat menghemat

biaya 30 Serta dari komentar beberapa responden dapat dilihat bahwa konsumen tidak

terpengaruh persepsi murah seperti berikut

ldquoCoba bandingkan aqua botol kecil ini dengan minuman merek Indomaret ini

hanya botolnya saja yang kelihatan besar namun ternyata lebih sedikit isinya

dibanding aqua ya mending pilih aquardquo(Yanto45 tahun)

ldquoApabila saya suruh pilih aqua yang lebih mahal atau minuman merek Indomaret yang

lebih murah tetap saya pilih aqua karena saya rasa lebih enakrdquo (Robin 20 tahun)

Karena kurang setuju dengan hasil ini penulis mencoba membandingkan dengan

harga private label di Carrefour namun benar bahwa Carrefour dapat mengeluarkan harga

produk merek toko mereka benar-benar murah sehingga inilah yang membedakan persepsi

murah di Carrefour benar terjadi dan di Indomaret belum terjadi Dengan demikian pada

kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa persepsi harga cenderung tidak

mempengaruhi intensi membeli produk private label Indomaret karena hasil penelitian

menunjukkan hasil yang tidak signifikan dan tidak didukung oleh data

5 Pengaruh Display Terhadap Pembelian Tak Terencana Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa

display tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian tak terencana produk

private label indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan

tingkat signifikan sebesar 0078 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan

yaitu 005 atau 5 Dengan demikian H5 tidak didukung oleh data

Penataan produk merek Indomaret tidak mempengaruhi pembelian tak terencana

konsumen Setelah ditinjau ulang di toko Indomaret dirasa memang kurang menarik

apabila dilihat secara sepintas karena dari pengemasan produk Indomaret yang kurang

menarik juga menjadi hal yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan konsumen

Kemasan yang terasa kurang baik tersebut menjadi pengaruh pilihan konsumen sehingga

disamping display produk yang kurang terlihat dan jarang ditonjolkan kemasan juga

membuat persepsi orang yang melihat menjadi langsung melewatkan untuk melihat lebih

jauh produk merek Indomaret Hal ini didukung pula dengan survey yang mencoba

membandingkan dengan keberhasilan Carrefour Carrefour ternyata banyak sekali

menonjolkan produk merek toko mereka bahkan di depan kasir dengan iklan LCD

Hal ini didukung dengan penelitian menurut Ping Liang (2008 dalam

Mulyaningrum 2010) menjelaskan bahwa faktor utama yang mempengaruhi pembelian

tak terencana yaitu stimulus pemasaran yang disajikan oleh perusahaan seperti periklanan

atau diskon daya pikat istimewa dari sebuah produk dan display produk seperti display

pemotongan harga 50 yang terlihat mencolok akan menarik perhatian konsumen dan

akan menimbulkan pembelian tak terencana Sehingga dalam hal ini display yang kurang

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 277

ditonjolkan pada produk merek Indomaret menjadi kunci bahwa pembelian tak terencana

ini tidak terjadi

Biasanya pemilihan produk saat konsumen berbelanja di swalayan adalah dengan

scanning dan apabila produk kurang ditonjolkan maka seringkali tidak akan terjadi produk

terpilih untuk dibeli Sehingga penataan produk merek Indomaret tidak berhasil

membangkitkan keinginan tiba-tiba dalam pembelian Dari komentar beberapa responden

dapat dilihat bahwa konsumen terpengaruh terhadap display produk merek Indomaret

seperti berikut

ldquoSaya sering melihat produk merek Indomaret namun saya rasa biasa saja seperti

terkesan barang murahrdquo (Minah 37 tahun)

ldquoSaya punya waktu sedikit untuk belanja saya ambil barang yang di depan saja

kalau merek Indomaret belakang-belakang jadi malas rdquo (Maria 43 tahun)

Sehingga dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan penataan yang kurang ditonjolkan

atau kurang terlihat tidak membuat konsumen langsung membeli produk merek Indomaret

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa display

cenderung tidak mempengaruhi pembelian tak terencana produk private label Indomaret

karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang tidak signifikan dan tidak didukung oleh

data

6 Pengaruh Intensi Pembelian Terhadap Pembelian Tak Terencana Produk Private

Label Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa intensi

pembelian berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian tak terencana produk private

label indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat

signifikan sebesar 0006 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan yaitu

005 atau 5 Dengan demikian H6 didukung oleh data

Menurut Fitriani (2010) beberapa faktor yang menjadi alasan mengapa seseorang

terdorong untuk melakukan pembelian tak terencana diantaranya adalah karena faktor

internal dan faktor eksternal Minat beli dapat menjadi dorongan yang sangat kuat dalam

konsumen membeli barang tak terencana yang dikategorikan dari faktor internal Dan

minat beli dari produk merek Indomaret telah tercipta dalam hal ini Indomaret telah

menjelma menjadi toko yang dikenal masyarakat dan konsumen Indomaret cukup banyak

sebagian besar ibu-ibu yang membeli kebutuhan seperti gula sabun ataupun mahasiswa

yang membeli tissu atau minuman dan banyak lagi Konsumen yang telah berminat

terhadap merek Indomaret tersebut sering kali tanpa terencana langsung membeli produk

merek Indomaret karena mereka sebelumnya telah mempunyai minat oleh produk-produk

tersebut dari Apabila membutuhkan suatu jenis produk apabila konsumen yang sudah

memiliki minat terhadap Indomaret itu sendiri mereka secara tidak sadar sering membeli

produk merek Indomaret tersebut Dari komentar beberapa responden dapat dilihat bahwa

konsumen terpengaruh terhadap Intensi Pembelian produk merek Indomaret seperti

berikut

ldquoSaya kesini beli mie instant namun sekalian membeli gula merek Indomaret

karena saya teringat butuh gula sekalian dan sudah biasa belirdquo (Dewi 42 tahun)

278 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

ldquoSaya suka belanja di indomaret ya menurut saya produk yang mereknya

Indomaret ya saya sering beli juga terkadang ya tanpa rencanardquo (Diah 54 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa Intensi

Pembelian cenderung mempengaruhi pembelian tak terencana produk private label

Indomaret karena hasil penelitian menunjukkan hasil signifikan dan didukung oleh data

7 Pengaruh Persepsi Harga Terhadap Pembelian Tak Terencana Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa

persepsi harga berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian tak terencana produk

private label indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan

tingkat signifikan sebesar 0000 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan

yaitu 005 atau 5 Dengan demikian H7 didukung oleh data

Persepsi murah berpengaruh terhadap pembelian tak terencana dikarenakan

apabila ada rangsangan harga yang murah tiba-tiba seperti potongan harga ataupun beli 1

dapat 2 konsumen tanpa berpikir panjang pasti akan membeli harga promosi tersebut Hal

ini didukung oleh Stern (1962 dalam Tirmizi etal 2009) yang menemukan bahwa produk

dibeli tak terencana biasanya murah Dari sinilah produk merek Indomaret sering

menonjolkan bahwa merek mereka murah yang terkadang membuat konsumen tanpa

berpikir panjang langsung membelinya sebagai contoh Aqua botol dan merek Indomaret

15 Lt yang dipajang bersebelahan dapat menimbulkan persepsi bahwa Indomaret lebih

murah sehingga konsumen langsung membeli Seringkali konsumen yang membutuhkan

produk yang murah tanpa sadar akan langsung memilih produk Indomaret Produk

Indomaret juga sering melakukan promo untuk produk baru mereka agar konsumen mau

memilih produk Indomaret Komentar responden dapat dilihat bahwa konsumen

terpengaruh terhadap persepsi harga murah produk merek Indomaret seperti

ldquoSaya langsung membeli produk handuk merek Indomaret karena bisa dapat

potongan langsung 10000 waktu promordquo (Adi 20)

ldquoSaya suka membeli tissu indomaret yang harganya saat promo setengah dari

harga tissu yang lainrdquo (Lea 21 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa Persepsi

Harga cenderung mempengaruhi pembelian tak terencana produk private label Indomaret

karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang signifikan dan didukung oleh data

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis dan hasil analisis yang telah dibahas sebelumnya maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut

1 Display dan keakraban merek berpengaruh signifikan terhadap intensi membeli produk

private label Hasil ini mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan dalam penelitian

ini

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 279

2 Kepercayaan merek dan persepsi harga tidak berpengaruh signifikan terhadap intensi

membeli produk private label Hasil ini tidak mendukung hipotesis awal peneliti yang

diajukan dalam penelitian ini

3 Display tidak berpengaruh signifikan terhadap pembelian tak terencana produk private

label Hasil ini tidak mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan dalam penelitian

ini

4 Intensi pembelian dan persepsi harga berpengaruh signifikan terhadap pembelian tak

terencana produk private label Hasil ini mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan

dalam penelitian ini

Implikasi Manajerial

1 Dalam pemasaran produk merek Indomaret perlu didukung penataan produk yang tepat

seperti diberikan label ataupun perlu promo lebih yang besar ataupun ditempatkan di

lokasi dekat pintu yang sering dilewati konsumen sehingga dapat mempengaruhi sikap

atau tanggapan konsumen yang positif terhadap produk tersebut setelah terpengaruh

merasa ingin dan senang kepada produk maka apabila konsumen mempunyai kemampuan

untuk membeli pada akhirnya akan melakukan pembelian terhadap produk yang

diinginkan

2 Perusahaan harus melakukan promosi dan pembangunan kepercayaan konsumen terhadap

produk merek Indomaret seperti selebaran seperti Carrefour yang memasang iklan besar

untuk merek mereka Sehingga merek Indomaret yang masih kurang dipercaya dibanding

merek terkenal lain disejajarkan dengan merek terkenal lainnya

3 Perusahaan perlu melakukan evaluasi penetapan harga karena harga produk merek toko

yang seharusnya murah namun masih dipersepsikan mahal oleh konsumen Seperti contoh

perbedaan harga yang sedikit dibanding merek yang terkenal yang membuat konsumen

lebih memilih merek yang sudah terkenal Dan apabila terlalu murah pun persepsi

konsumen bahwa kualitas produk jelek

4 Perusahaan perlu lebih menonjolkan produk merek Indomaret tersebut karena penataan

diharapkan dapat menimbulkan konsumen membeli produk tanpa terencana dibandingkan

dengan penataan produk yang sembarangan dan tidak terlihat menjadikan produk tidak

dipilih oleh konsumen Sehingga perlu adanya pentaan yang lebih inovatif dan lebih

menarik lagi seperti disusun dengan bentuk yang unik ataupun ditempatkan di depan toko

agar konsumen lebih mengenal sehingga konsumen akan memilih produk merek

Indomaret

5 Perusahaan perlu memberikan penawaran harga yang lebih menarik melalui promo dan

potongan harga untuk meningkatkan penjualan Karena salah satu faktor yang sangat

mungkin dikendalikan oleh perusahaan adalah dari harga sehingga perlu diperhatikan agar

penetapan harga tersebut menjadi tepat

280 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

DAFTAR PUSTAKA

Ballester Elena Delgado amp Alemaacuten Joseacute Luis Munuera 2005 ldquoDoes Brand Trust Matter

To Brand Equityrdquo Journal of Product amp Brand Management Volume 14 middot Number 3

middot 2005 middot 187ndash196

Berger Karen A 1989 ldquoThe Rising Importance of POP in Marketing Mixrdquo Manajemen

Usahawan No4 Tahun XXIX April 2000

Bogart Leo amp Lehman Charles 1973 ldquoWhat Makes A Brand Name Familiarrdquo Journal of

Marketing Research Vol X (February 1973) 17-22

Carrillat A Franccedilois A Lafferty Barbara amp Harris Eric G ldquoInvestigating sponsorship

effectiveness Do less familiar brands have an advantage over more familiar brands in

single and multiple sponsorship arrangementsrdquo Henry Stewart Publications 1350-

231x Brand Management Vol 13 No 1 50ndash64

Chaudhuri Arjun amp Holbrook Morris B ldquoThe Chain of Effects from Brand Trust and Brand

Affect to Brand Performance The Role of Brand Loyaltyrdquo Journal of Marketing Apr

2001 65 2 ABIINFORM Global Pg 81

Dwityanti Esthi 2008 ldquoAnalisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen

Terhadap Layanan Internet Banking Mandiri (Studi Kasus Pada Karyawan Departemen

Pekerjaan Umum Jakarta)rdquo Tesis Program Studi Magister Manajemen Program Pasca

Sarjana Universitas Diponegoro Semarang (dipublikasikan)

Fitriani Rahma 2010 ldquoStudi Tentang Impulse Buying Pada Hypermarket Kota Semarangrdquo

Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang

(dipublikasikan)

Foster Bob 2008 ldquoManajemen Ritelrdquo Bandung Alfabeta

Hartanto Fani Dwi 2009 rdquoAnalisis Pengaruh Trust in Brand Terhadap Brand Loyalty

(Survey Pada Pengguna Kartu Prabayar XL di Salatiga)rdquo Skripsi Program S1

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (tidak

dipublikasikan)

Johnson Eric J amp Russo J Edward 1984 ldquoProduct Familiarity and Learning New

Informationrdquo Journal of Consumer Research (Pre-1986) ABIINFORM GLOBAL

(pg 542)

Kadarman Irawan D 2009 ldquoCarrefour Berdayakan Produk Lokal dan UKM Dengan Private

Labelrdquo httpindocashregistercom20090330carrefour-berdayakan-produk-lokal-

dan-ukm-dengan-private-label-mesin-kasir Diunduh Mei 2011

Khasawneh Khaled amp Baset I Hasouneh Abdel 2010 ldquoThe Effect of Familiar Brand Names

on Consumer Behaviour A Jordanian Perspectiverdquo International Research Journal of

Finance and Economics - Issue 43

Koski Nina 2004 ldquoImpulse Buying on the Internet Encouraging and Discouraging Factorsldquo

Frontiers Of E-Business Research University of Tampere ninakoskiutafi

Kotler Philip Keller Kevin Lane Ang Swe Hoon Leong Siew Meng amp Tan Chintiong

2009 Marketing Management an Asian Perspective (fifth adition) South Asia

Prentice Hall

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 281

Lau Geok Then amp Sook Han Lee 1999 ldquoConsumer Trust in a Brand and the Link to Brand

Loyaltyrdquo Journal of Market and Focused Management

Lestari Arkhemi Suci 2008 ldquoAnalisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Produk

Ramah Lingkungan (Intention to Buy Environmentally Safe Product)rdquo Skripsi Program

S1 Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada Jogjakarta (dipublikasikan)

Loginova Oksana 2009 ldquoBrand Familiarity and Product Knowledge in Customizationrdquo

Journal Department of Economics University of Missouri-Columbia 118 Professional

Building Columbia MO 65211-6040

Malhotra Naresh K 2002 ldquoBasic Merketing Researchrdquo New Jersey Pearson Education

Melala Efni Rahma 2006 ldquoAnalisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Penyebab

Menunggaknya Pinjaman di Swamitra (Studi Kasus di Swamitra DKI Jakarta Blok A

dan Tebet Barat) Thesis Program Pasca Sarjana Institute Pertanian Bogor

(dipublikasikan)

Meloche Martin 2011 ldquoMemanfaatkan Label Pribadi Private Label Memiliki Sejarah

Panjang Membantu Membangun Kepercayaan Konsumen Pengecerrdquo

httptranslategooglecoidtranslatehl=idampsl=enamptl=idampu=http3A2F2Fwww

escp- Diunduh Januari 2011

Monroe Kent B 2007 ldquoPricing Making Profitable Decisionsrdquo McGraw-Hill

Mulianingrum Wikartika 2010 ldquoAnalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Impulse

Buying Pada Merek Super T-Shirt (Studi pada Pengunjung Matahari Department Store

Singosaren)rdquo Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta (dipublikasikan)

Reast Jon D 2005 ldquoBrand trust and brand extension acceptance the relationshiprdquo Journal of

Product amp Brand Management Volume 14 middot Number 1 middot 2005 middot 4ndash13

Riana Gede 2008 ldquoPengaruh Trust In A Brand Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Air

Minum Aqua di Kota Denpasarrdquo Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Udayana

Denpasar Buletin Studi Ekonomi Volume 13 Nomor 2 Tahun 2008

Santosa Handaka 2011 ldquoProduk Private Label Makin Digemarirdquo httpwwwdetikfinance

comread200803251411399129994produk private label makin digemari Diunduh

Januari 2011

Simamora Bilson 2003 ldquoMembongkar Kotak Hitam Konsumenrdquo Gramedia Pustaka Utama

Jakarta

Sonderlund Magnus amp Ohman Niclas 2003 ldquoBehavioral Intentions In Satisfaction Research

Revisitedrdquo Journal of Consumer Satisfaction Dissatisfaction and Complaining

Behavior 1453-56

Suhermin 1997 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas httpwwwsuherminblogspot

ujirealibiltas- Diunduh Maret 2011

Supramono amp Haryanto Jony 2005 ldquoDesain Proposal Penelitian Studi Pemasaranrdquo

Yogyakarta Andi

Susilo Nielsen Yongky 2011 ldquoPersaingan Ritel Asing dan Lokal Memanas di 2011rdquo

httptranslategooglecoidtranslatehl=idamplangpair=en|idampu=httppopsopcom3

0015 Diunduh Januari 2011

282 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

Tirmizi Muhammad Ali Rehman Kashif Ur amp Saif M Iqbal 2009 ldquoAn Empirical Study

of Consumer Impulse Buying Behavior in Local Marketsrdquo European Journal of

Scientific Research ISSN 1450-216X Vol28 No4 (2009) pp522-532

Utami Christina Whidya 2006 Manajemen Ritel Salemba EmpatJakarta

Wibowo Grace Christanti 2010 ldquoAnalisis Pengaruh Positioning Brand Personality Fit dan

Self Concept Terhadap Intensi Membeli Sepeda Motor Honda Beatrdquo Skripsi Program

S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (tidak

dipublikasikan)

Youl-Ha Hong 2004 ldquoFactors Influencing Consumer Perceptions Of Brand Trust Onlinerdquo

Journal of Product amp Brand Management Volume 13 middot Number 5 middot 2004 middot pp 329ndash

342

Yusriyanti Ade 2008 ldquoPengaruh In-Store Promotion Terhadap Keputusan Impulse Buying

Pada Konsumen Giant Hypermarketrdquo Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi dan

Manajemen Institute Pertanian Bogor (dipublikasikan)

Page 13: Pengaruh Display, Kepercayaan Merek, Keakraban Merek ...€¦ · Pengaruh Display - Adrian hartanto & Jony Octavian 261 PENGARUH DISPLAY, KEPERCAYAAN MEREK, KEAKRABAN MEREK, PERSEPSI

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 273

H5 Display berpengaruh terhadap pembelian

tak terencana produk private label 078 Tidak Signifikan

Hipotesis Pernyataan Hipotesis Sig

Signifikan Tidak

Signifikan

H6

Intensi pembelian berpengaruh terhadap

pembelian tak terencana produk private

label

006 Signifikan

H7

Persepsi harga berpengaruh terhadap

pembelian tak terencana produk private

label

000 Signifikan

Pembahasan Hasil Penelitian

1 Pengaruh Display Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa display berpengaruh

secara signifikan terhadap intensi membeli produk private label Indomaret Hal ini

dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat signifikan sebesar 0000

yang berada di bawah batas maksimum toleransi kesalahan yaitu 005 atau 5 Dengan

demikian H1 didukung oleh data

Dalam display Indomaret penataan produk merek indomaret telah dapat menarik minat

konsumen hal ini juga didukung oleh keadaan penataan toko yang telah rapi seperti ciri

khas ritel modern dan menawarkan kenyamanan belanja seperti bersih Hal tersebut

membuat konsumen dapat dengan lama memilih produk dalam hal ini produk merek

Indomaret yang kebanyakan ditempatkan berjajar di bagian belakang toko Indomaret di

semua cabang penempatan yang sama berada di bagian belakang Indomaret namun juga

ada yang ditempatkan disebelah produk sejenisnya Dengan penataan tersebut ternyata

telah membuat timbulnya minat pada produk merek Indomaret tersebut Konsumen akan

memilih produk yang mereka butuhkan saat konsumen menjumpai produk merek

Indomaret di bagian belakang toko ataupun di antara produk sejenis konsumen akan

memegang dan memilih sehingga lama-kelamaan konsumen akan tertarik dan timbul

minat untuk membeli karena produk Indomaret juga telah dianggap produk yang sudah

cukup baik

Hal ini didukung dengan teori Foster (2008) mengutip Schultz dalam Buchari

(2004189) menuliskan display berarti usaha mendorong perhatian dan minat konsumen

pada toko atau barang dan mendorong keinginan membeli melalui daya tarik penglihatan

langsung (direct visual appeal) Biasanya orang akan melihat - lihat menjadi salah satu

cara untuk menjual barang ialah dengan membiarkan calon yang akan membeli produk

akan melihat meraba mencicipi mengendarai dan lain sebagainya (Foster 200872)

Sehingga dari konsumen yang melihat secara langsung dan penataan yang produk

Indomaret secara langsung tersebut dan lama-kelamaan akan tercipta minat pada produk

merek Indomaret tersebut karena setelah dilihat dapat mendapat persepsi bahwa produk

merek Indomaret itu juga bagus Hal ini juga didukung oleh pernyataan konsumen seperti

274 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

ldquoSaya sering melihat produk merek Indomaret yang ada di Indomaret saya rasa

bagus juga untuk dibelirdquo (Efendi 52 tahun)

ldquoSaya rasa minuman merek Indomaret dan merek Aqua rasanya sama saja jadi saya

rasa bagus juga merek Indomaretrdquo (Junaidi 50 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa

display dari Indomaret sendiri cenderung mempengaruhi intensi membeli produk private

label Indomaret karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang signifikan dan didukung

oleh data

2 Pengaruh Kepercayaan Merek Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa kepercayaan merek

berpengaruh tidak signifikan terhadap intensi membeli produk private label Indomaret

Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat signifikan sebesar

0091 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan yaitu 005 atau 5

Dengan demikian H2 tidak didukung oleh data

Dalam penelitian ini responden tidak terpengaruh untuk membeli produk private label

Indomaret Indomaret belum berhasil membangun kepercayaan dari produk merek

mereka Seharusnya dengan private label produk langsung dikenal dan dipercaya

masyarakat (Irawan 2009) Namun jika harus dibandingkan dengan kesuksesan

Carrefour 90 private label Carrefour merupakan industri rumahan Private label ini

kualitasnya terjamin karena telah melalui serangkaian proses yang ketat sebelum masuk

ke toko mulai dari proses sebelum produksi sampai pemeriksaan kualitas produk secara

berkala yang melibatkan analisa independen Pemeriksaan ini berguna untuk menjaga

mutu produk (Kadarman 2009)

Sehingga dari penjelasan berikut itu produk merek Indomaret masih belum

mendapat kepercayaan yang kuat dibanding merek lain yang telah terkenal karena

penyajian produk yang dirasa kurang seperti pengemasan yang kurang menarik Sehingga

hal ini juga didukung oleh pernyataan Kotler (2009) dalam melaksanakan intensi

membeli untuk mobil konsumen mungkin memilih merek terlebih dahulu dalam

menentukan pembelian dan kebanyakan merek yang konsumen pilih adalah merek yang

konsumen percaya Merek Indomaret dalam hal ini tidak mendapat kepercayaan

konsumen sehingga minat mereka terhadap merek tersebut juga tidak tercipta

Pernyataan ndash pernyataan responden tentang produk merek Indomaret adalah saat

dibandingkan dengan merek yang sudah terkenal responden masih menyukai merek yang

terkenal karena kebanyakan di Indonesia konsumen percaya nama besar merek sebagai

tolak ukur produk tersebut bagus dan Indomaret masih dianggap kualitas lokal dan

Carrefour kualitas impor Dan berikut ini adalah pernyataan responden yang mendukung

ldquoKalau disuruh memilih produk merek Indomaret minuman merek Indomaret dan

Aqua saya masih percaya kualitas merek Aqua karena saya memilih Indomaret

terkadang lebih murah namun tapi tetap aqua lebih bagusrdquo (Simon 28 tahun)

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 275

ldquoSaya suka beli tissue indomaret karena lebih murah tetapi ya kalau untuk muka ya

tetap saya pilih yang bagus bukan indomaret (Lisa 20 tahun)

Kepercayaan merek cenderung tidak mempengaruhi intensi membeli produk

private label Indomaret karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang tidak signifikan

dan tidak didukung oleh data

3 Pengaruh Keakraban Merek Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa keakraban merek

berpengaruh secara signifikan terhadap intensi membeli produk private label Indomaret

Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat signifikan sebesar

0000 yang kurang dari batas maksimum toleransi kesalahan yaitu 005 atau 5 Dengan

demikian H3 didukung oleh data

Menurut studi pada konsumen di Yordania oleh Khasawneh (2010) konsumen

menghargai produk dengan merek yang sudah mereka kenal kuat Konsumen setuju

bahwa produk itu lebih dapat dipercaya dan memiliki kualitas yang lebih baik

dibandingkan produk lain tanpa nama merek atau dengan tidak diketahui nama merek

Suatu merek yang telah akrab (familiar) kepada konsumen atau lebih dikenal akan lebih

dipilih oleh pembeli daripada merek yang tidak dikenal Sehingga dapat disimpulkan

Indomaret telah membuat merek mereka telah dikenal oleh banyak orang dan kepercayaan

merek akrab di benak konsumen Walaupun produk merek Indomaret belum dipercaya

lebih oleh konsumen sebagai merek lokal yang mempu bersaing namun merek toko

tersebut telah akrab dibenak masyarakat Sehingga dapat pula terkadang menjadi pilihan

konsumen dibandingkan merek pabrik lain yang tidak mereka kenal Menurut survey

90 orang telah mengetahui produk merek Indomaret Dan berikut ini adalah pernyataan

responden yang setuju

ldquoSaya sering membeli produk Indomaret terutama produk cairan pembersih

Karena keluarga saya sering pakai dan saya rasa juga bagusrdquo (Ida 35 tahun)

Saya dan teman-teman saya suka belanja di indomaret dan produk merek

indomaret ya saya juga sering jumpai saya rasa bagus juga (Venny 20 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa

keakraban merek mempengaruhi intensi membeli produk private label Indomaret karena

hasil penelitian menunjukkan hasil yang signifikan dan didukung oleh data

4 Pengaruh Persepsi Harga Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa Persepsi

Harga berpengaruh secara tidak signifikan terhadap intensi membeli produk private label

indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat

signifikan sebesar 0679 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan yaitu

005 atau 5 Dengan demikian H4 tidak didukung oleh data

Persepsi murah terhadap produk merek Indomaret belum tercipta di benak konsumen

dikarenakan merek masih berperan penting dalam pembelian Banyak berpendapat bahwa

Indomaret adalah toko yang sebenarnya mahal dibanding ADA BARU ataupun

276 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

Ramayana sehingga konsumen juga mempersepsikan bahwa merek toko mereka juga

murah yang bohong Seharusnya persepsi murah pada private label terjadi yaitu menurut

Kotler (2009) konsumen semakin bergantung pada private brand yang dapat menghemat

biaya 30 Serta dari komentar beberapa responden dapat dilihat bahwa konsumen tidak

terpengaruh persepsi murah seperti berikut

ldquoCoba bandingkan aqua botol kecil ini dengan minuman merek Indomaret ini

hanya botolnya saja yang kelihatan besar namun ternyata lebih sedikit isinya

dibanding aqua ya mending pilih aquardquo(Yanto45 tahun)

ldquoApabila saya suruh pilih aqua yang lebih mahal atau minuman merek Indomaret yang

lebih murah tetap saya pilih aqua karena saya rasa lebih enakrdquo (Robin 20 tahun)

Karena kurang setuju dengan hasil ini penulis mencoba membandingkan dengan

harga private label di Carrefour namun benar bahwa Carrefour dapat mengeluarkan harga

produk merek toko mereka benar-benar murah sehingga inilah yang membedakan persepsi

murah di Carrefour benar terjadi dan di Indomaret belum terjadi Dengan demikian pada

kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa persepsi harga cenderung tidak

mempengaruhi intensi membeli produk private label Indomaret karena hasil penelitian

menunjukkan hasil yang tidak signifikan dan tidak didukung oleh data

5 Pengaruh Display Terhadap Pembelian Tak Terencana Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa

display tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian tak terencana produk

private label indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan

tingkat signifikan sebesar 0078 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan

yaitu 005 atau 5 Dengan demikian H5 tidak didukung oleh data

Penataan produk merek Indomaret tidak mempengaruhi pembelian tak terencana

konsumen Setelah ditinjau ulang di toko Indomaret dirasa memang kurang menarik

apabila dilihat secara sepintas karena dari pengemasan produk Indomaret yang kurang

menarik juga menjadi hal yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan konsumen

Kemasan yang terasa kurang baik tersebut menjadi pengaruh pilihan konsumen sehingga

disamping display produk yang kurang terlihat dan jarang ditonjolkan kemasan juga

membuat persepsi orang yang melihat menjadi langsung melewatkan untuk melihat lebih

jauh produk merek Indomaret Hal ini didukung pula dengan survey yang mencoba

membandingkan dengan keberhasilan Carrefour Carrefour ternyata banyak sekali

menonjolkan produk merek toko mereka bahkan di depan kasir dengan iklan LCD

Hal ini didukung dengan penelitian menurut Ping Liang (2008 dalam

Mulyaningrum 2010) menjelaskan bahwa faktor utama yang mempengaruhi pembelian

tak terencana yaitu stimulus pemasaran yang disajikan oleh perusahaan seperti periklanan

atau diskon daya pikat istimewa dari sebuah produk dan display produk seperti display

pemotongan harga 50 yang terlihat mencolok akan menarik perhatian konsumen dan

akan menimbulkan pembelian tak terencana Sehingga dalam hal ini display yang kurang

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 277

ditonjolkan pada produk merek Indomaret menjadi kunci bahwa pembelian tak terencana

ini tidak terjadi

Biasanya pemilihan produk saat konsumen berbelanja di swalayan adalah dengan

scanning dan apabila produk kurang ditonjolkan maka seringkali tidak akan terjadi produk

terpilih untuk dibeli Sehingga penataan produk merek Indomaret tidak berhasil

membangkitkan keinginan tiba-tiba dalam pembelian Dari komentar beberapa responden

dapat dilihat bahwa konsumen terpengaruh terhadap display produk merek Indomaret

seperti berikut

ldquoSaya sering melihat produk merek Indomaret namun saya rasa biasa saja seperti

terkesan barang murahrdquo (Minah 37 tahun)

ldquoSaya punya waktu sedikit untuk belanja saya ambil barang yang di depan saja

kalau merek Indomaret belakang-belakang jadi malas rdquo (Maria 43 tahun)

Sehingga dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan penataan yang kurang ditonjolkan

atau kurang terlihat tidak membuat konsumen langsung membeli produk merek Indomaret

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa display

cenderung tidak mempengaruhi pembelian tak terencana produk private label Indomaret

karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang tidak signifikan dan tidak didukung oleh

data

6 Pengaruh Intensi Pembelian Terhadap Pembelian Tak Terencana Produk Private

Label Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa intensi

pembelian berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian tak terencana produk private

label indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat

signifikan sebesar 0006 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan yaitu

005 atau 5 Dengan demikian H6 didukung oleh data

Menurut Fitriani (2010) beberapa faktor yang menjadi alasan mengapa seseorang

terdorong untuk melakukan pembelian tak terencana diantaranya adalah karena faktor

internal dan faktor eksternal Minat beli dapat menjadi dorongan yang sangat kuat dalam

konsumen membeli barang tak terencana yang dikategorikan dari faktor internal Dan

minat beli dari produk merek Indomaret telah tercipta dalam hal ini Indomaret telah

menjelma menjadi toko yang dikenal masyarakat dan konsumen Indomaret cukup banyak

sebagian besar ibu-ibu yang membeli kebutuhan seperti gula sabun ataupun mahasiswa

yang membeli tissu atau minuman dan banyak lagi Konsumen yang telah berminat

terhadap merek Indomaret tersebut sering kali tanpa terencana langsung membeli produk

merek Indomaret karena mereka sebelumnya telah mempunyai minat oleh produk-produk

tersebut dari Apabila membutuhkan suatu jenis produk apabila konsumen yang sudah

memiliki minat terhadap Indomaret itu sendiri mereka secara tidak sadar sering membeli

produk merek Indomaret tersebut Dari komentar beberapa responden dapat dilihat bahwa

konsumen terpengaruh terhadap Intensi Pembelian produk merek Indomaret seperti

berikut

ldquoSaya kesini beli mie instant namun sekalian membeli gula merek Indomaret

karena saya teringat butuh gula sekalian dan sudah biasa belirdquo (Dewi 42 tahun)

278 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

ldquoSaya suka belanja di indomaret ya menurut saya produk yang mereknya

Indomaret ya saya sering beli juga terkadang ya tanpa rencanardquo (Diah 54 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa Intensi

Pembelian cenderung mempengaruhi pembelian tak terencana produk private label

Indomaret karena hasil penelitian menunjukkan hasil signifikan dan didukung oleh data

7 Pengaruh Persepsi Harga Terhadap Pembelian Tak Terencana Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa

persepsi harga berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian tak terencana produk

private label indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan

tingkat signifikan sebesar 0000 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan

yaitu 005 atau 5 Dengan demikian H7 didukung oleh data

Persepsi murah berpengaruh terhadap pembelian tak terencana dikarenakan

apabila ada rangsangan harga yang murah tiba-tiba seperti potongan harga ataupun beli 1

dapat 2 konsumen tanpa berpikir panjang pasti akan membeli harga promosi tersebut Hal

ini didukung oleh Stern (1962 dalam Tirmizi etal 2009) yang menemukan bahwa produk

dibeli tak terencana biasanya murah Dari sinilah produk merek Indomaret sering

menonjolkan bahwa merek mereka murah yang terkadang membuat konsumen tanpa

berpikir panjang langsung membelinya sebagai contoh Aqua botol dan merek Indomaret

15 Lt yang dipajang bersebelahan dapat menimbulkan persepsi bahwa Indomaret lebih

murah sehingga konsumen langsung membeli Seringkali konsumen yang membutuhkan

produk yang murah tanpa sadar akan langsung memilih produk Indomaret Produk

Indomaret juga sering melakukan promo untuk produk baru mereka agar konsumen mau

memilih produk Indomaret Komentar responden dapat dilihat bahwa konsumen

terpengaruh terhadap persepsi harga murah produk merek Indomaret seperti

ldquoSaya langsung membeli produk handuk merek Indomaret karena bisa dapat

potongan langsung 10000 waktu promordquo (Adi 20)

ldquoSaya suka membeli tissu indomaret yang harganya saat promo setengah dari

harga tissu yang lainrdquo (Lea 21 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa Persepsi

Harga cenderung mempengaruhi pembelian tak terencana produk private label Indomaret

karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang signifikan dan didukung oleh data

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis dan hasil analisis yang telah dibahas sebelumnya maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut

1 Display dan keakraban merek berpengaruh signifikan terhadap intensi membeli produk

private label Hasil ini mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan dalam penelitian

ini

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 279

2 Kepercayaan merek dan persepsi harga tidak berpengaruh signifikan terhadap intensi

membeli produk private label Hasil ini tidak mendukung hipotesis awal peneliti yang

diajukan dalam penelitian ini

3 Display tidak berpengaruh signifikan terhadap pembelian tak terencana produk private

label Hasil ini tidak mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan dalam penelitian

ini

4 Intensi pembelian dan persepsi harga berpengaruh signifikan terhadap pembelian tak

terencana produk private label Hasil ini mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan

dalam penelitian ini

Implikasi Manajerial

1 Dalam pemasaran produk merek Indomaret perlu didukung penataan produk yang tepat

seperti diberikan label ataupun perlu promo lebih yang besar ataupun ditempatkan di

lokasi dekat pintu yang sering dilewati konsumen sehingga dapat mempengaruhi sikap

atau tanggapan konsumen yang positif terhadap produk tersebut setelah terpengaruh

merasa ingin dan senang kepada produk maka apabila konsumen mempunyai kemampuan

untuk membeli pada akhirnya akan melakukan pembelian terhadap produk yang

diinginkan

2 Perusahaan harus melakukan promosi dan pembangunan kepercayaan konsumen terhadap

produk merek Indomaret seperti selebaran seperti Carrefour yang memasang iklan besar

untuk merek mereka Sehingga merek Indomaret yang masih kurang dipercaya dibanding

merek terkenal lain disejajarkan dengan merek terkenal lainnya

3 Perusahaan perlu melakukan evaluasi penetapan harga karena harga produk merek toko

yang seharusnya murah namun masih dipersepsikan mahal oleh konsumen Seperti contoh

perbedaan harga yang sedikit dibanding merek yang terkenal yang membuat konsumen

lebih memilih merek yang sudah terkenal Dan apabila terlalu murah pun persepsi

konsumen bahwa kualitas produk jelek

4 Perusahaan perlu lebih menonjolkan produk merek Indomaret tersebut karena penataan

diharapkan dapat menimbulkan konsumen membeli produk tanpa terencana dibandingkan

dengan penataan produk yang sembarangan dan tidak terlihat menjadikan produk tidak

dipilih oleh konsumen Sehingga perlu adanya pentaan yang lebih inovatif dan lebih

menarik lagi seperti disusun dengan bentuk yang unik ataupun ditempatkan di depan toko

agar konsumen lebih mengenal sehingga konsumen akan memilih produk merek

Indomaret

5 Perusahaan perlu memberikan penawaran harga yang lebih menarik melalui promo dan

potongan harga untuk meningkatkan penjualan Karena salah satu faktor yang sangat

mungkin dikendalikan oleh perusahaan adalah dari harga sehingga perlu diperhatikan agar

penetapan harga tersebut menjadi tepat

280 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

DAFTAR PUSTAKA

Ballester Elena Delgado amp Alemaacuten Joseacute Luis Munuera 2005 ldquoDoes Brand Trust Matter

To Brand Equityrdquo Journal of Product amp Brand Management Volume 14 middot Number 3

middot 2005 middot 187ndash196

Berger Karen A 1989 ldquoThe Rising Importance of POP in Marketing Mixrdquo Manajemen

Usahawan No4 Tahun XXIX April 2000

Bogart Leo amp Lehman Charles 1973 ldquoWhat Makes A Brand Name Familiarrdquo Journal of

Marketing Research Vol X (February 1973) 17-22

Carrillat A Franccedilois A Lafferty Barbara amp Harris Eric G ldquoInvestigating sponsorship

effectiveness Do less familiar brands have an advantage over more familiar brands in

single and multiple sponsorship arrangementsrdquo Henry Stewart Publications 1350-

231x Brand Management Vol 13 No 1 50ndash64

Chaudhuri Arjun amp Holbrook Morris B ldquoThe Chain of Effects from Brand Trust and Brand

Affect to Brand Performance The Role of Brand Loyaltyrdquo Journal of Marketing Apr

2001 65 2 ABIINFORM Global Pg 81

Dwityanti Esthi 2008 ldquoAnalisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen

Terhadap Layanan Internet Banking Mandiri (Studi Kasus Pada Karyawan Departemen

Pekerjaan Umum Jakarta)rdquo Tesis Program Studi Magister Manajemen Program Pasca

Sarjana Universitas Diponegoro Semarang (dipublikasikan)

Fitriani Rahma 2010 ldquoStudi Tentang Impulse Buying Pada Hypermarket Kota Semarangrdquo

Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang

(dipublikasikan)

Foster Bob 2008 ldquoManajemen Ritelrdquo Bandung Alfabeta

Hartanto Fani Dwi 2009 rdquoAnalisis Pengaruh Trust in Brand Terhadap Brand Loyalty

(Survey Pada Pengguna Kartu Prabayar XL di Salatiga)rdquo Skripsi Program S1

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (tidak

dipublikasikan)

Johnson Eric J amp Russo J Edward 1984 ldquoProduct Familiarity and Learning New

Informationrdquo Journal of Consumer Research (Pre-1986) ABIINFORM GLOBAL

(pg 542)

Kadarman Irawan D 2009 ldquoCarrefour Berdayakan Produk Lokal dan UKM Dengan Private

Labelrdquo httpindocashregistercom20090330carrefour-berdayakan-produk-lokal-

dan-ukm-dengan-private-label-mesin-kasir Diunduh Mei 2011

Khasawneh Khaled amp Baset I Hasouneh Abdel 2010 ldquoThe Effect of Familiar Brand Names

on Consumer Behaviour A Jordanian Perspectiverdquo International Research Journal of

Finance and Economics - Issue 43

Koski Nina 2004 ldquoImpulse Buying on the Internet Encouraging and Discouraging Factorsldquo

Frontiers Of E-Business Research University of Tampere ninakoskiutafi

Kotler Philip Keller Kevin Lane Ang Swe Hoon Leong Siew Meng amp Tan Chintiong

2009 Marketing Management an Asian Perspective (fifth adition) South Asia

Prentice Hall

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 281

Lau Geok Then amp Sook Han Lee 1999 ldquoConsumer Trust in a Brand and the Link to Brand

Loyaltyrdquo Journal of Market and Focused Management

Lestari Arkhemi Suci 2008 ldquoAnalisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Produk

Ramah Lingkungan (Intention to Buy Environmentally Safe Product)rdquo Skripsi Program

S1 Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada Jogjakarta (dipublikasikan)

Loginova Oksana 2009 ldquoBrand Familiarity and Product Knowledge in Customizationrdquo

Journal Department of Economics University of Missouri-Columbia 118 Professional

Building Columbia MO 65211-6040

Malhotra Naresh K 2002 ldquoBasic Merketing Researchrdquo New Jersey Pearson Education

Melala Efni Rahma 2006 ldquoAnalisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Penyebab

Menunggaknya Pinjaman di Swamitra (Studi Kasus di Swamitra DKI Jakarta Blok A

dan Tebet Barat) Thesis Program Pasca Sarjana Institute Pertanian Bogor

(dipublikasikan)

Meloche Martin 2011 ldquoMemanfaatkan Label Pribadi Private Label Memiliki Sejarah

Panjang Membantu Membangun Kepercayaan Konsumen Pengecerrdquo

httptranslategooglecoidtranslatehl=idampsl=enamptl=idampu=http3A2F2Fwww

escp- Diunduh Januari 2011

Monroe Kent B 2007 ldquoPricing Making Profitable Decisionsrdquo McGraw-Hill

Mulianingrum Wikartika 2010 ldquoAnalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Impulse

Buying Pada Merek Super T-Shirt (Studi pada Pengunjung Matahari Department Store

Singosaren)rdquo Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta (dipublikasikan)

Reast Jon D 2005 ldquoBrand trust and brand extension acceptance the relationshiprdquo Journal of

Product amp Brand Management Volume 14 middot Number 1 middot 2005 middot 4ndash13

Riana Gede 2008 ldquoPengaruh Trust In A Brand Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Air

Minum Aqua di Kota Denpasarrdquo Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Udayana

Denpasar Buletin Studi Ekonomi Volume 13 Nomor 2 Tahun 2008

Santosa Handaka 2011 ldquoProduk Private Label Makin Digemarirdquo httpwwwdetikfinance

comread200803251411399129994produk private label makin digemari Diunduh

Januari 2011

Simamora Bilson 2003 ldquoMembongkar Kotak Hitam Konsumenrdquo Gramedia Pustaka Utama

Jakarta

Sonderlund Magnus amp Ohman Niclas 2003 ldquoBehavioral Intentions In Satisfaction Research

Revisitedrdquo Journal of Consumer Satisfaction Dissatisfaction and Complaining

Behavior 1453-56

Suhermin 1997 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas httpwwwsuherminblogspot

ujirealibiltas- Diunduh Maret 2011

Supramono amp Haryanto Jony 2005 ldquoDesain Proposal Penelitian Studi Pemasaranrdquo

Yogyakarta Andi

Susilo Nielsen Yongky 2011 ldquoPersaingan Ritel Asing dan Lokal Memanas di 2011rdquo

httptranslategooglecoidtranslatehl=idamplangpair=en|idampu=httppopsopcom3

0015 Diunduh Januari 2011

282 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

Tirmizi Muhammad Ali Rehman Kashif Ur amp Saif M Iqbal 2009 ldquoAn Empirical Study

of Consumer Impulse Buying Behavior in Local Marketsrdquo European Journal of

Scientific Research ISSN 1450-216X Vol28 No4 (2009) pp522-532

Utami Christina Whidya 2006 Manajemen Ritel Salemba EmpatJakarta

Wibowo Grace Christanti 2010 ldquoAnalisis Pengaruh Positioning Brand Personality Fit dan

Self Concept Terhadap Intensi Membeli Sepeda Motor Honda Beatrdquo Skripsi Program

S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (tidak

dipublikasikan)

Youl-Ha Hong 2004 ldquoFactors Influencing Consumer Perceptions Of Brand Trust Onlinerdquo

Journal of Product amp Brand Management Volume 13 middot Number 5 middot 2004 middot pp 329ndash

342

Yusriyanti Ade 2008 ldquoPengaruh In-Store Promotion Terhadap Keputusan Impulse Buying

Pada Konsumen Giant Hypermarketrdquo Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi dan

Manajemen Institute Pertanian Bogor (dipublikasikan)

Page 14: Pengaruh Display, Kepercayaan Merek, Keakraban Merek ...€¦ · Pengaruh Display - Adrian hartanto & Jony Octavian 261 PENGARUH DISPLAY, KEPERCAYAAN MEREK, KEAKRABAN MEREK, PERSEPSI

274 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

ldquoSaya sering melihat produk merek Indomaret yang ada di Indomaret saya rasa

bagus juga untuk dibelirdquo (Efendi 52 tahun)

ldquoSaya rasa minuman merek Indomaret dan merek Aqua rasanya sama saja jadi saya

rasa bagus juga merek Indomaretrdquo (Junaidi 50 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa

display dari Indomaret sendiri cenderung mempengaruhi intensi membeli produk private

label Indomaret karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang signifikan dan didukung

oleh data

2 Pengaruh Kepercayaan Merek Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa kepercayaan merek

berpengaruh tidak signifikan terhadap intensi membeli produk private label Indomaret

Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat signifikan sebesar

0091 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan yaitu 005 atau 5

Dengan demikian H2 tidak didukung oleh data

Dalam penelitian ini responden tidak terpengaruh untuk membeli produk private label

Indomaret Indomaret belum berhasil membangun kepercayaan dari produk merek

mereka Seharusnya dengan private label produk langsung dikenal dan dipercaya

masyarakat (Irawan 2009) Namun jika harus dibandingkan dengan kesuksesan

Carrefour 90 private label Carrefour merupakan industri rumahan Private label ini

kualitasnya terjamin karena telah melalui serangkaian proses yang ketat sebelum masuk

ke toko mulai dari proses sebelum produksi sampai pemeriksaan kualitas produk secara

berkala yang melibatkan analisa independen Pemeriksaan ini berguna untuk menjaga

mutu produk (Kadarman 2009)

Sehingga dari penjelasan berikut itu produk merek Indomaret masih belum

mendapat kepercayaan yang kuat dibanding merek lain yang telah terkenal karena

penyajian produk yang dirasa kurang seperti pengemasan yang kurang menarik Sehingga

hal ini juga didukung oleh pernyataan Kotler (2009) dalam melaksanakan intensi

membeli untuk mobil konsumen mungkin memilih merek terlebih dahulu dalam

menentukan pembelian dan kebanyakan merek yang konsumen pilih adalah merek yang

konsumen percaya Merek Indomaret dalam hal ini tidak mendapat kepercayaan

konsumen sehingga minat mereka terhadap merek tersebut juga tidak tercipta

Pernyataan ndash pernyataan responden tentang produk merek Indomaret adalah saat

dibandingkan dengan merek yang sudah terkenal responden masih menyukai merek yang

terkenal karena kebanyakan di Indonesia konsumen percaya nama besar merek sebagai

tolak ukur produk tersebut bagus dan Indomaret masih dianggap kualitas lokal dan

Carrefour kualitas impor Dan berikut ini adalah pernyataan responden yang mendukung

ldquoKalau disuruh memilih produk merek Indomaret minuman merek Indomaret dan

Aqua saya masih percaya kualitas merek Aqua karena saya memilih Indomaret

terkadang lebih murah namun tapi tetap aqua lebih bagusrdquo (Simon 28 tahun)

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 275

ldquoSaya suka beli tissue indomaret karena lebih murah tetapi ya kalau untuk muka ya

tetap saya pilih yang bagus bukan indomaret (Lisa 20 tahun)

Kepercayaan merek cenderung tidak mempengaruhi intensi membeli produk

private label Indomaret karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang tidak signifikan

dan tidak didukung oleh data

3 Pengaruh Keakraban Merek Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa keakraban merek

berpengaruh secara signifikan terhadap intensi membeli produk private label Indomaret

Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat signifikan sebesar

0000 yang kurang dari batas maksimum toleransi kesalahan yaitu 005 atau 5 Dengan

demikian H3 didukung oleh data

Menurut studi pada konsumen di Yordania oleh Khasawneh (2010) konsumen

menghargai produk dengan merek yang sudah mereka kenal kuat Konsumen setuju

bahwa produk itu lebih dapat dipercaya dan memiliki kualitas yang lebih baik

dibandingkan produk lain tanpa nama merek atau dengan tidak diketahui nama merek

Suatu merek yang telah akrab (familiar) kepada konsumen atau lebih dikenal akan lebih

dipilih oleh pembeli daripada merek yang tidak dikenal Sehingga dapat disimpulkan

Indomaret telah membuat merek mereka telah dikenal oleh banyak orang dan kepercayaan

merek akrab di benak konsumen Walaupun produk merek Indomaret belum dipercaya

lebih oleh konsumen sebagai merek lokal yang mempu bersaing namun merek toko

tersebut telah akrab dibenak masyarakat Sehingga dapat pula terkadang menjadi pilihan

konsumen dibandingkan merek pabrik lain yang tidak mereka kenal Menurut survey

90 orang telah mengetahui produk merek Indomaret Dan berikut ini adalah pernyataan

responden yang setuju

ldquoSaya sering membeli produk Indomaret terutama produk cairan pembersih

Karena keluarga saya sering pakai dan saya rasa juga bagusrdquo (Ida 35 tahun)

Saya dan teman-teman saya suka belanja di indomaret dan produk merek

indomaret ya saya juga sering jumpai saya rasa bagus juga (Venny 20 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa

keakraban merek mempengaruhi intensi membeli produk private label Indomaret karena

hasil penelitian menunjukkan hasil yang signifikan dan didukung oleh data

4 Pengaruh Persepsi Harga Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa Persepsi

Harga berpengaruh secara tidak signifikan terhadap intensi membeli produk private label

indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat

signifikan sebesar 0679 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan yaitu

005 atau 5 Dengan demikian H4 tidak didukung oleh data

Persepsi murah terhadap produk merek Indomaret belum tercipta di benak konsumen

dikarenakan merek masih berperan penting dalam pembelian Banyak berpendapat bahwa

Indomaret adalah toko yang sebenarnya mahal dibanding ADA BARU ataupun

276 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

Ramayana sehingga konsumen juga mempersepsikan bahwa merek toko mereka juga

murah yang bohong Seharusnya persepsi murah pada private label terjadi yaitu menurut

Kotler (2009) konsumen semakin bergantung pada private brand yang dapat menghemat

biaya 30 Serta dari komentar beberapa responden dapat dilihat bahwa konsumen tidak

terpengaruh persepsi murah seperti berikut

ldquoCoba bandingkan aqua botol kecil ini dengan minuman merek Indomaret ini

hanya botolnya saja yang kelihatan besar namun ternyata lebih sedikit isinya

dibanding aqua ya mending pilih aquardquo(Yanto45 tahun)

ldquoApabila saya suruh pilih aqua yang lebih mahal atau minuman merek Indomaret yang

lebih murah tetap saya pilih aqua karena saya rasa lebih enakrdquo (Robin 20 tahun)

Karena kurang setuju dengan hasil ini penulis mencoba membandingkan dengan

harga private label di Carrefour namun benar bahwa Carrefour dapat mengeluarkan harga

produk merek toko mereka benar-benar murah sehingga inilah yang membedakan persepsi

murah di Carrefour benar terjadi dan di Indomaret belum terjadi Dengan demikian pada

kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa persepsi harga cenderung tidak

mempengaruhi intensi membeli produk private label Indomaret karena hasil penelitian

menunjukkan hasil yang tidak signifikan dan tidak didukung oleh data

5 Pengaruh Display Terhadap Pembelian Tak Terencana Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa

display tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian tak terencana produk

private label indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan

tingkat signifikan sebesar 0078 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan

yaitu 005 atau 5 Dengan demikian H5 tidak didukung oleh data

Penataan produk merek Indomaret tidak mempengaruhi pembelian tak terencana

konsumen Setelah ditinjau ulang di toko Indomaret dirasa memang kurang menarik

apabila dilihat secara sepintas karena dari pengemasan produk Indomaret yang kurang

menarik juga menjadi hal yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan konsumen

Kemasan yang terasa kurang baik tersebut menjadi pengaruh pilihan konsumen sehingga

disamping display produk yang kurang terlihat dan jarang ditonjolkan kemasan juga

membuat persepsi orang yang melihat menjadi langsung melewatkan untuk melihat lebih

jauh produk merek Indomaret Hal ini didukung pula dengan survey yang mencoba

membandingkan dengan keberhasilan Carrefour Carrefour ternyata banyak sekali

menonjolkan produk merek toko mereka bahkan di depan kasir dengan iklan LCD

Hal ini didukung dengan penelitian menurut Ping Liang (2008 dalam

Mulyaningrum 2010) menjelaskan bahwa faktor utama yang mempengaruhi pembelian

tak terencana yaitu stimulus pemasaran yang disajikan oleh perusahaan seperti periklanan

atau diskon daya pikat istimewa dari sebuah produk dan display produk seperti display

pemotongan harga 50 yang terlihat mencolok akan menarik perhatian konsumen dan

akan menimbulkan pembelian tak terencana Sehingga dalam hal ini display yang kurang

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 277

ditonjolkan pada produk merek Indomaret menjadi kunci bahwa pembelian tak terencana

ini tidak terjadi

Biasanya pemilihan produk saat konsumen berbelanja di swalayan adalah dengan

scanning dan apabila produk kurang ditonjolkan maka seringkali tidak akan terjadi produk

terpilih untuk dibeli Sehingga penataan produk merek Indomaret tidak berhasil

membangkitkan keinginan tiba-tiba dalam pembelian Dari komentar beberapa responden

dapat dilihat bahwa konsumen terpengaruh terhadap display produk merek Indomaret

seperti berikut

ldquoSaya sering melihat produk merek Indomaret namun saya rasa biasa saja seperti

terkesan barang murahrdquo (Minah 37 tahun)

ldquoSaya punya waktu sedikit untuk belanja saya ambil barang yang di depan saja

kalau merek Indomaret belakang-belakang jadi malas rdquo (Maria 43 tahun)

Sehingga dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan penataan yang kurang ditonjolkan

atau kurang terlihat tidak membuat konsumen langsung membeli produk merek Indomaret

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa display

cenderung tidak mempengaruhi pembelian tak terencana produk private label Indomaret

karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang tidak signifikan dan tidak didukung oleh

data

6 Pengaruh Intensi Pembelian Terhadap Pembelian Tak Terencana Produk Private

Label Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa intensi

pembelian berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian tak terencana produk private

label indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat

signifikan sebesar 0006 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan yaitu

005 atau 5 Dengan demikian H6 didukung oleh data

Menurut Fitriani (2010) beberapa faktor yang menjadi alasan mengapa seseorang

terdorong untuk melakukan pembelian tak terencana diantaranya adalah karena faktor

internal dan faktor eksternal Minat beli dapat menjadi dorongan yang sangat kuat dalam

konsumen membeli barang tak terencana yang dikategorikan dari faktor internal Dan

minat beli dari produk merek Indomaret telah tercipta dalam hal ini Indomaret telah

menjelma menjadi toko yang dikenal masyarakat dan konsumen Indomaret cukup banyak

sebagian besar ibu-ibu yang membeli kebutuhan seperti gula sabun ataupun mahasiswa

yang membeli tissu atau minuman dan banyak lagi Konsumen yang telah berminat

terhadap merek Indomaret tersebut sering kali tanpa terencana langsung membeli produk

merek Indomaret karena mereka sebelumnya telah mempunyai minat oleh produk-produk

tersebut dari Apabila membutuhkan suatu jenis produk apabila konsumen yang sudah

memiliki minat terhadap Indomaret itu sendiri mereka secara tidak sadar sering membeli

produk merek Indomaret tersebut Dari komentar beberapa responden dapat dilihat bahwa

konsumen terpengaruh terhadap Intensi Pembelian produk merek Indomaret seperti

berikut

ldquoSaya kesini beli mie instant namun sekalian membeli gula merek Indomaret

karena saya teringat butuh gula sekalian dan sudah biasa belirdquo (Dewi 42 tahun)

278 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

ldquoSaya suka belanja di indomaret ya menurut saya produk yang mereknya

Indomaret ya saya sering beli juga terkadang ya tanpa rencanardquo (Diah 54 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa Intensi

Pembelian cenderung mempengaruhi pembelian tak terencana produk private label

Indomaret karena hasil penelitian menunjukkan hasil signifikan dan didukung oleh data

7 Pengaruh Persepsi Harga Terhadap Pembelian Tak Terencana Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa

persepsi harga berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian tak terencana produk

private label indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan

tingkat signifikan sebesar 0000 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan

yaitu 005 atau 5 Dengan demikian H7 didukung oleh data

Persepsi murah berpengaruh terhadap pembelian tak terencana dikarenakan

apabila ada rangsangan harga yang murah tiba-tiba seperti potongan harga ataupun beli 1

dapat 2 konsumen tanpa berpikir panjang pasti akan membeli harga promosi tersebut Hal

ini didukung oleh Stern (1962 dalam Tirmizi etal 2009) yang menemukan bahwa produk

dibeli tak terencana biasanya murah Dari sinilah produk merek Indomaret sering

menonjolkan bahwa merek mereka murah yang terkadang membuat konsumen tanpa

berpikir panjang langsung membelinya sebagai contoh Aqua botol dan merek Indomaret

15 Lt yang dipajang bersebelahan dapat menimbulkan persepsi bahwa Indomaret lebih

murah sehingga konsumen langsung membeli Seringkali konsumen yang membutuhkan

produk yang murah tanpa sadar akan langsung memilih produk Indomaret Produk

Indomaret juga sering melakukan promo untuk produk baru mereka agar konsumen mau

memilih produk Indomaret Komentar responden dapat dilihat bahwa konsumen

terpengaruh terhadap persepsi harga murah produk merek Indomaret seperti

ldquoSaya langsung membeli produk handuk merek Indomaret karena bisa dapat

potongan langsung 10000 waktu promordquo (Adi 20)

ldquoSaya suka membeli tissu indomaret yang harganya saat promo setengah dari

harga tissu yang lainrdquo (Lea 21 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa Persepsi

Harga cenderung mempengaruhi pembelian tak terencana produk private label Indomaret

karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang signifikan dan didukung oleh data

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis dan hasil analisis yang telah dibahas sebelumnya maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut

1 Display dan keakraban merek berpengaruh signifikan terhadap intensi membeli produk

private label Hasil ini mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan dalam penelitian

ini

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 279

2 Kepercayaan merek dan persepsi harga tidak berpengaruh signifikan terhadap intensi

membeli produk private label Hasil ini tidak mendukung hipotesis awal peneliti yang

diajukan dalam penelitian ini

3 Display tidak berpengaruh signifikan terhadap pembelian tak terencana produk private

label Hasil ini tidak mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan dalam penelitian

ini

4 Intensi pembelian dan persepsi harga berpengaruh signifikan terhadap pembelian tak

terencana produk private label Hasil ini mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan

dalam penelitian ini

Implikasi Manajerial

1 Dalam pemasaran produk merek Indomaret perlu didukung penataan produk yang tepat

seperti diberikan label ataupun perlu promo lebih yang besar ataupun ditempatkan di

lokasi dekat pintu yang sering dilewati konsumen sehingga dapat mempengaruhi sikap

atau tanggapan konsumen yang positif terhadap produk tersebut setelah terpengaruh

merasa ingin dan senang kepada produk maka apabila konsumen mempunyai kemampuan

untuk membeli pada akhirnya akan melakukan pembelian terhadap produk yang

diinginkan

2 Perusahaan harus melakukan promosi dan pembangunan kepercayaan konsumen terhadap

produk merek Indomaret seperti selebaran seperti Carrefour yang memasang iklan besar

untuk merek mereka Sehingga merek Indomaret yang masih kurang dipercaya dibanding

merek terkenal lain disejajarkan dengan merek terkenal lainnya

3 Perusahaan perlu melakukan evaluasi penetapan harga karena harga produk merek toko

yang seharusnya murah namun masih dipersepsikan mahal oleh konsumen Seperti contoh

perbedaan harga yang sedikit dibanding merek yang terkenal yang membuat konsumen

lebih memilih merek yang sudah terkenal Dan apabila terlalu murah pun persepsi

konsumen bahwa kualitas produk jelek

4 Perusahaan perlu lebih menonjolkan produk merek Indomaret tersebut karena penataan

diharapkan dapat menimbulkan konsumen membeli produk tanpa terencana dibandingkan

dengan penataan produk yang sembarangan dan tidak terlihat menjadikan produk tidak

dipilih oleh konsumen Sehingga perlu adanya pentaan yang lebih inovatif dan lebih

menarik lagi seperti disusun dengan bentuk yang unik ataupun ditempatkan di depan toko

agar konsumen lebih mengenal sehingga konsumen akan memilih produk merek

Indomaret

5 Perusahaan perlu memberikan penawaran harga yang lebih menarik melalui promo dan

potongan harga untuk meningkatkan penjualan Karena salah satu faktor yang sangat

mungkin dikendalikan oleh perusahaan adalah dari harga sehingga perlu diperhatikan agar

penetapan harga tersebut menjadi tepat

280 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

DAFTAR PUSTAKA

Ballester Elena Delgado amp Alemaacuten Joseacute Luis Munuera 2005 ldquoDoes Brand Trust Matter

To Brand Equityrdquo Journal of Product amp Brand Management Volume 14 middot Number 3

middot 2005 middot 187ndash196

Berger Karen A 1989 ldquoThe Rising Importance of POP in Marketing Mixrdquo Manajemen

Usahawan No4 Tahun XXIX April 2000

Bogart Leo amp Lehman Charles 1973 ldquoWhat Makes A Brand Name Familiarrdquo Journal of

Marketing Research Vol X (February 1973) 17-22

Carrillat A Franccedilois A Lafferty Barbara amp Harris Eric G ldquoInvestigating sponsorship

effectiveness Do less familiar brands have an advantage over more familiar brands in

single and multiple sponsorship arrangementsrdquo Henry Stewart Publications 1350-

231x Brand Management Vol 13 No 1 50ndash64

Chaudhuri Arjun amp Holbrook Morris B ldquoThe Chain of Effects from Brand Trust and Brand

Affect to Brand Performance The Role of Brand Loyaltyrdquo Journal of Marketing Apr

2001 65 2 ABIINFORM Global Pg 81

Dwityanti Esthi 2008 ldquoAnalisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen

Terhadap Layanan Internet Banking Mandiri (Studi Kasus Pada Karyawan Departemen

Pekerjaan Umum Jakarta)rdquo Tesis Program Studi Magister Manajemen Program Pasca

Sarjana Universitas Diponegoro Semarang (dipublikasikan)

Fitriani Rahma 2010 ldquoStudi Tentang Impulse Buying Pada Hypermarket Kota Semarangrdquo

Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang

(dipublikasikan)

Foster Bob 2008 ldquoManajemen Ritelrdquo Bandung Alfabeta

Hartanto Fani Dwi 2009 rdquoAnalisis Pengaruh Trust in Brand Terhadap Brand Loyalty

(Survey Pada Pengguna Kartu Prabayar XL di Salatiga)rdquo Skripsi Program S1

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (tidak

dipublikasikan)

Johnson Eric J amp Russo J Edward 1984 ldquoProduct Familiarity and Learning New

Informationrdquo Journal of Consumer Research (Pre-1986) ABIINFORM GLOBAL

(pg 542)

Kadarman Irawan D 2009 ldquoCarrefour Berdayakan Produk Lokal dan UKM Dengan Private

Labelrdquo httpindocashregistercom20090330carrefour-berdayakan-produk-lokal-

dan-ukm-dengan-private-label-mesin-kasir Diunduh Mei 2011

Khasawneh Khaled amp Baset I Hasouneh Abdel 2010 ldquoThe Effect of Familiar Brand Names

on Consumer Behaviour A Jordanian Perspectiverdquo International Research Journal of

Finance and Economics - Issue 43

Koski Nina 2004 ldquoImpulse Buying on the Internet Encouraging and Discouraging Factorsldquo

Frontiers Of E-Business Research University of Tampere ninakoskiutafi

Kotler Philip Keller Kevin Lane Ang Swe Hoon Leong Siew Meng amp Tan Chintiong

2009 Marketing Management an Asian Perspective (fifth adition) South Asia

Prentice Hall

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 281

Lau Geok Then amp Sook Han Lee 1999 ldquoConsumer Trust in a Brand and the Link to Brand

Loyaltyrdquo Journal of Market and Focused Management

Lestari Arkhemi Suci 2008 ldquoAnalisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Produk

Ramah Lingkungan (Intention to Buy Environmentally Safe Product)rdquo Skripsi Program

S1 Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada Jogjakarta (dipublikasikan)

Loginova Oksana 2009 ldquoBrand Familiarity and Product Knowledge in Customizationrdquo

Journal Department of Economics University of Missouri-Columbia 118 Professional

Building Columbia MO 65211-6040

Malhotra Naresh K 2002 ldquoBasic Merketing Researchrdquo New Jersey Pearson Education

Melala Efni Rahma 2006 ldquoAnalisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Penyebab

Menunggaknya Pinjaman di Swamitra (Studi Kasus di Swamitra DKI Jakarta Blok A

dan Tebet Barat) Thesis Program Pasca Sarjana Institute Pertanian Bogor

(dipublikasikan)

Meloche Martin 2011 ldquoMemanfaatkan Label Pribadi Private Label Memiliki Sejarah

Panjang Membantu Membangun Kepercayaan Konsumen Pengecerrdquo

httptranslategooglecoidtranslatehl=idampsl=enamptl=idampu=http3A2F2Fwww

escp- Diunduh Januari 2011

Monroe Kent B 2007 ldquoPricing Making Profitable Decisionsrdquo McGraw-Hill

Mulianingrum Wikartika 2010 ldquoAnalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Impulse

Buying Pada Merek Super T-Shirt (Studi pada Pengunjung Matahari Department Store

Singosaren)rdquo Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta (dipublikasikan)

Reast Jon D 2005 ldquoBrand trust and brand extension acceptance the relationshiprdquo Journal of

Product amp Brand Management Volume 14 middot Number 1 middot 2005 middot 4ndash13

Riana Gede 2008 ldquoPengaruh Trust In A Brand Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Air

Minum Aqua di Kota Denpasarrdquo Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Udayana

Denpasar Buletin Studi Ekonomi Volume 13 Nomor 2 Tahun 2008

Santosa Handaka 2011 ldquoProduk Private Label Makin Digemarirdquo httpwwwdetikfinance

comread200803251411399129994produk private label makin digemari Diunduh

Januari 2011

Simamora Bilson 2003 ldquoMembongkar Kotak Hitam Konsumenrdquo Gramedia Pustaka Utama

Jakarta

Sonderlund Magnus amp Ohman Niclas 2003 ldquoBehavioral Intentions In Satisfaction Research

Revisitedrdquo Journal of Consumer Satisfaction Dissatisfaction and Complaining

Behavior 1453-56

Suhermin 1997 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas httpwwwsuherminblogspot

ujirealibiltas- Diunduh Maret 2011

Supramono amp Haryanto Jony 2005 ldquoDesain Proposal Penelitian Studi Pemasaranrdquo

Yogyakarta Andi

Susilo Nielsen Yongky 2011 ldquoPersaingan Ritel Asing dan Lokal Memanas di 2011rdquo

httptranslategooglecoidtranslatehl=idamplangpair=en|idampu=httppopsopcom3

0015 Diunduh Januari 2011

282 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

Tirmizi Muhammad Ali Rehman Kashif Ur amp Saif M Iqbal 2009 ldquoAn Empirical Study

of Consumer Impulse Buying Behavior in Local Marketsrdquo European Journal of

Scientific Research ISSN 1450-216X Vol28 No4 (2009) pp522-532

Utami Christina Whidya 2006 Manajemen Ritel Salemba EmpatJakarta

Wibowo Grace Christanti 2010 ldquoAnalisis Pengaruh Positioning Brand Personality Fit dan

Self Concept Terhadap Intensi Membeli Sepeda Motor Honda Beatrdquo Skripsi Program

S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (tidak

dipublikasikan)

Youl-Ha Hong 2004 ldquoFactors Influencing Consumer Perceptions Of Brand Trust Onlinerdquo

Journal of Product amp Brand Management Volume 13 middot Number 5 middot 2004 middot pp 329ndash

342

Yusriyanti Ade 2008 ldquoPengaruh In-Store Promotion Terhadap Keputusan Impulse Buying

Pada Konsumen Giant Hypermarketrdquo Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi dan

Manajemen Institute Pertanian Bogor (dipublikasikan)

Page 15: Pengaruh Display, Kepercayaan Merek, Keakraban Merek ...€¦ · Pengaruh Display - Adrian hartanto & Jony Octavian 261 PENGARUH DISPLAY, KEPERCAYAAN MEREK, KEAKRABAN MEREK, PERSEPSI

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 275

ldquoSaya suka beli tissue indomaret karena lebih murah tetapi ya kalau untuk muka ya

tetap saya pilih yang bagus bukan indomaret (Lisa 20 tahun)

Kepercayaan merek cenderung tidak mempengaruhi intensi membeli produk

private label Indomaret karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang tidak signifikan

dan tidak didukung oleh data

3 Pengaruh Keakraban Merek Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa keakraban merek

berpengaruh secara signifikan terhadap intensi membeli produk private label Indomaret

Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat signifikan sebesar

0000 yang kurang dari batas maksimum toleransi kesalahan yaitu 005 atau 5 Dengan

demikian H3 didukung oleh data

Menurut studi pada konsumen di Yordania oleh Khasawneh (2010) konsumen

menghargai produk dengan merek yang sudah mereka kenal kuat Konsumen setuju

bahwa produk itu lebih dapat dipercaya dan memiliki kualitas yang lebih baik

dibandingkan produk lain tanpa nama merek atau dengan tidak diketahui nama merek

Suatu merek yang telah akrab (familiar) kepada konsumen atau lebih dikenal akan lebih

dipilih oleh pembeli daripada merek yang tidak dikenal Sehingga dapat disimpulkan

Indomaret telah membuat merek mereka telah dikenal oleh banyak orang dan kepercayaan

merek akrab di benak konsumen Walaupun produk merek Indomaret belum dipercaya

lebih oleh konsumen sebagai merek lokal yang mempu bersaing namun merek toko

tersebut telah akrab dibenak masyarakat Sehingga dapat pula terkadang menjadi pilihan

konsumen dibandingkan merek pabrik lain yang tidak mereka kenal Menurut survey

90 orang telah mengetahui produk merek Indomaret Dan berikut ini adalah pernyataan

responden yang setuju

ldquoSaya sering membeli produk Indomaret terutama produk cairan pembersih

Karena keluarga saya sering pakai dan saya rasa juga bagusrdquo (Ida 35 tahun)

Saya dan teman-teman saya suka belanja di indomaret dan produk merek

indomaret ya saya juga sering jumpai saya rasa bagus juga (Venny 20 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa

keakraban merek mempengaruhi intensi membeli produk private label Indomaret karena

hasil penelitian menunjukkan hasil yang signifikan dan didukung oleh data

4 Pengaruh Persepsi Harga Terhadap Intensi Membeli Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa Persepsi

Harga berpengaruh secara tidak signifikan terhadap intensi membeli produk private label

indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat

signifikan sebesar 0679 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan yaitu

005 atau 5 Dengan demikian H4 tidak didukung oleh data

Persepsi murah terhadap produk merek Indomaret belum tercipta di benak konsumen

dikarenakan merek masih berperan penting dalam pembelian Banyak berpendapat bahwa

Indomaret adalah toko yang sebenarnya mahal dibanding ADA BARU ataupun

276 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

Ramayana sehingga konsumen juga mempersepsikan bahwa merek toko mereka juga

murah yang bohong Seharusnya persepsi murah pada private label terjadi yaitu menurut

Kotler (2009) konsumen semakin bergantung pada private brand yang dapat menghemat

biaya 30 Serta dari komentar beberapa responden dapat dilihat bahwa konsumen tidak

terpengaruh persepsi murah seperti berikut

ldquoCoba bandingkan aqua botol kecil ini dengan minuman merek Indomaret ini

hanya botolnya saja yang kelihatan besar namun ternyata lebih sedikit isinya

dibanding aqua ya mending pilih aquardquo(Yanto45 tahun)

ldquoApabila saya suruh pilih aqua yang lebih mahal atau minuman merek Indomaret yang

lebih murah tetap saya pilih aqua karena saya rasa lebih enakrdquo (Robin 20 tahun)

Karena kurang setuju dengan hasil ini penulis mencoba membandingkan dengan

harga private label di Carrefour namun benar bahwa Carrefour dapat mengeluarkan harga

produk merek toko mereka benar-benar murah sehingga inilah yang membedakan persepsi

murah di Carrefour benar terjadi dan di Indomaret belum terjadi Dengan demikian pada

kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa persepsi harga cenderung tidak

mempengaruhi intensi membeli produk private label Indomaret karena hasil penelitian

menunjukkan hasil yang tidak signifikan dan tidak didukung oleh data

5 Pengaruh Display Terhadap Pembelian Tak Terencana Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa

display tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian tak terencana produk

private label indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan

tingkat signifikan sebesar 0078 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan

yaitu 005 atau 5 Dengan demikian H5 tidak didukung oleh data

Penataan produk merek Indomaret tidak mempengaruhi pembelian tak terencana

konsumen Setelah ditinjau ulang di toko Indomaret dirasa memang kurang menarik

apabila dilihat secara sepintas karena dari pengemasan produk Indomaret yang kurang

menarik juga menjadi hal yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan konsumen

Kemasan yang terasa kurang baik tersebut menjadi pengaruh pilihan konsumen sehingga

disamping display produk yang kurang terlihat dan jarang ditonjolkan kemasan juga

membuat persepsi orang yang melihat menjadi langsung melewatkan untuk melihat lebih

jauh produk merek Indomaret Hal ini didukung pula dengan survey yang mencoba

membandingkan dengan keberhasilan Carrefour Carrefour ternyata banyak sekali

menonjolkan produk merek toko mereka bahkan di depan kasir dengan iklan LCD

Hal ini didukung dengan penelitian menurut Ping Liang (2008 dalam

Mulyaningrum 2010) menjelaskan bahwa faktor utama yang mempengaruhi pembelian

tak terencana yaitu stimulus pemasaran yang disajikan oleh perusahaan seperti periklanan

atau diskon daya pikat istimewa dari sebuah produk dan display produk seperti display

pemotongan harga 50 yang terlihat mencolok akan menarik perhatian konsumen dan

akan menimbulkan pembelian tak terencana Sehingga dalam hal ini display yang kurang

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 277

ditonjolkan pada produk merek Indomaret menjadi kunci bahwa pembelian tak terencana

ini tidak terjadi

Biasanya pemilihan produk saat konsumen berbelanja di swalayan adalah dengan

scanning dan apabila produk kurang ditonjolkan maka seringkali tidak akan terjadi produk

terpilih untuk dibeli Sehingga penataan produk merek Indomaret tidak berhasil

membangkitkan keinginan tiba-tiba dalam pembelian Dari komentar beberapa responden

dapat dilihat bahwa konsumen terpengaruh terhadap display produk merek Indomaret

seperti berikut

ldquoSaya sering melihat produk merek Indomaret namun saya rasa biasa saja seperti

terkesan barang murahrdquo (Minah 37 tahun)

ldquoSaya punya waktu sedikit untuk belanja saya ambil barang yang di depan saja

kalau merek Indomaret belakang-belakang jadi malas rdquo (Maria 43 tahun)

Sehingga dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan penataan yang kurang ditonjolkan

atau kurang terlihat tidak membuat konsumen langsung membeli produk merek Indomaret

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa display

cenderung tidak mempengaruhi pembelian tak terencana produk private label Indomaret

karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang tidak signifikan dan tidak didukung oleh

data

6 Pengaruh Intensi Pembelian Terhadap Pembelian Tak Terencana Produk Private

Label Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa intensi

pembelian berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian tak terencana produk private

label indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat

signifikan sebesar 0006 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan yaitu

005 atau 5 Dengan demikian H6 didukung oleh data

Menurut Fitriani (2010) beberapa faktor yang menjadi alasan mengapa seseorang

terdorong untuk melakukan pembelian tak terencana diantaranya adalah karena faktor

internal dan faktor eksternal Minat beli dapat menjadi dorongan yang sangat kuat dalam

konsumen membeli barang tak terencana yang dikategorikan dari faktor internal Dan

minat beli dari produk merek Indomaret telah tercipta dalam hal ini Indomaret telah

menjelma menjadi toko yang dikenal masyarakat dan konsumen Indomaret cukup banyak

sebagian besar ibu-ibu yang membeli kebutuhan seperti gula sabun ataupun mahasiswa

yang membeli tissu atau minuman dan banyak lagi Konsumen yang telah berminat

terhadap merek Indomaret tersebut sering kali tanpa terencana langsung membeli produk

merek Indomaret karena mereka sebelumnya telah mempunyai minat oleh produk-produk

tersebut dari Apabila membutuhkan suatu jenis produk apabila konsumen yang sudah

memiliki minat terhadap Indomaret itu sendiri mereka secara tidak sadar sering membeli

produk merek Indomaret tersebut Dari komentar beberapa responden dapat dilihat bahwa

konsumen terpengaruh terhadap Intensi Pembelian produk merek Indomaret seperti

berikut

ldquoSaya kesini beli mie instant namun sekalian membeli gula merek Indomaret

karena saya teringat butuh gula sekalian dan sudah biasa belirdquo (Dewi 42 tahun)

278 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

ldquoSaya suka belanja di indomaret ya menurut saya produk yang mereknya

Indomaret ya saya sering beli juga terkadang ya tanpa rencanardquo (Diah 54 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa Intensi

Pembelian cenderung mempengaruhi pembelian tak terencana produk private label

Indomaret karena hasil penelitian menunjukkan hasil signifikan dan didukung oleh data

7 Pengaruh Persepsi Harga Terhadap Pembelian Tak Terencana Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa

persepsi harga berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian tak terencana produk

private label indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan

tingkat signifikan sebesar 0000 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan

yaitu 005 atau 5 Dengan demikian H7 didukung oleh data

Persepsi murah berpengaruh terhadap pembelian tak terencana dikarenakan

apabila ada rangsangan harga yang murah tiba-tiba seperti potongan harga ataupun beli 1

dapat 2 konsumen tanpa berpikir panjang pasti akan membeli harga promosi tersebut Hal

ini didukung oleh Stern (1962 dalam Tirmizi etal 2009) yang menemukan bahwa produk

dibeli tak terencana biasanya murah Dari sinilah produk merek Indomaret sering

menonjolkan bahwa merek mereka murah yang terkadang membuat konsumen tanpa

berpikir panjang langsung membelinya sebagai contoh Aqua botol dan merek Indomaret

15 Lt yang dipajang bersebelahan dapat menimbulkan persepsi bahwa Indomaret lebih

murah sehingga konsumen langsung membeli Seringkali konsumen yang membutuhkan

produk yang murah tanpa sadar akan langsung memilih produk Indomaret Produk

Indomaret juga sering melakukan promo untuk produk baru mereka agar konsumen mau

memilih produk Indomaret Komentar responden dapat dilihat bahwa konsumen

terpengaruh terhadap persepsi harga murah produk merek Indomaret seperti

ldquoSaya langsung membeli produk handuk merek Indomaret karena bisa dapat

potongan langsung 10000 waktu promordquo (Adi 20)

ldquoSaya suka membeli tissu indomaret yang harganya saat promo setengah dari

harga tissu yang lainrdquo (Lea 21 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa Persepsi

Harga cenderung mempengaruhi pembelian tak terencana produk private label Indomaret

karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang signifikan dan didukung oleh data

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis dan hasil analisis yang telah dibahas sebelumnya maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut

1 Display dan keakraban merek berpengaruh signifikan terhadap intensi membeli produk

private label Hasil ini mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan dalam penelitian

ini

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 279

2 Kepercayaan merek dan persepsi harga tidak berpengaruh signifikan terhadap intensi

membeli produk private label Hasil ini tidak mendukung hipotesis awal peneliti yang

diajukan dalam penelitian ini

3 Display tidak berpengaruh signifikan terhadap pembelian tak terencana produk private

label Hasil ini tidak mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan dalam penelitian

ini

4 Intensi pembelian dan persepsi harga berpengaruh signifikan terhadap pembelian tak

terencana produk private label Hasil ini mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan

dalam penelitian ini

Implikasi Manajerial

1 Dalam pemasaran produk merek Indomaret perlu didukung penataan produk yang tepat

seperti diberikan label ataupun perlu promo lebih yang besar ataupun ditempatkan di

lokasi dekat pintu yang sering dilewati konsumen sehingga dapat mempengaruhi sikap

atau tanggapan konsumen yang positif terhadap produk tersebut setelah terpengaruh

merasa ingin dan senang kepada produk maka apabila konsumen mempunyai kemampuan

untuk membeli pada akhirnya akan melakukan pembelian terhadap produk yang

diinginkan

2 Perusahaan harus melakukan promosi dan pembangunan kepercayaan konsumen terhadap

produk merek Indomaret seperti selebaran seperti Carrefour yang memasang iklan besar

untuk merek mereka Sehingga merek Indomaret yang masih kurang dipercaya dibanding

merek terkenal lain disejajarkan dengan merek terkenal lainnya

3 Perusahaan perlu melakukan evaluasi penetapan harga karena harga produk merek toko

yang seharusnya murah namun masih dipersepsikan mahal oleh konsumen Seperti contoh

perbedaan harga yang sedikit dibanding merek yang terkenal yang membuat konsumen

lebih memilih merek yang sudah terkenal Dan apabila terlalu murah pun persepsi

konsumen bahwa kualitas produk jelek

4 Perusahaan perlu lebih menonjolkan produk merek Indomaret tersebut karena penataan

diharapkan dapat menimbulkan konsumen membeli produk tanpa terencana dibandingkan

dengan penataan produk yang sembarangan dan tidak terlihat menjadikan produk tidak

dipilih oleh konsumen Sehingga perlu adanya pentaan yang lebih inovatif dan lebih

menarik lagi seperti disusun dengan bentuk yang unik ataupun ditempatkan di depan toko

agar konsumen lebih mengenal sehingga konsumen akan memilih produk merek

Indomaret

5 Perusahaan perlu memberikan penawaran harga yang lebih menarik melalui promo dan

potongan harga untuk meningkatkan penjualan Karena salah satu faktor yang sangat

mungkin dikendalikan oleh perusahaan adalah dari harga sehingga perlu diperhatikan agar

penetapan harga tersebut menjadi tepat

280 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

DAFTAR PUSTAKA

Ballester Elena Delgado amp Alemaacuten Joseacute Luis Munuera 2005 ldquoDoes Brand Trust Matter

To Brand Equityrdquo Journal of Product amp Brand Management Volume 14 middot Number 3

middot 2005 middot 187ndash196

Berger Karen A 1989 ldquoThe Rising Importance of POP in Marketing Mixrdquo Manajemen

Usahawan No4 Tahun XXIX April 2000

Bogart Leo amp Lehman Charles 1973 ldquoWhat Makes A Brand Name Familiarrdquo Journal of

Marketing Research Vol X (February 1973) 17-22

Carrillat A Franccedilois A Lafferty Barbara amp Harris Eric G ldquoInvestigating sponsorship

effectiveness Do less familiar brands have an advantage over more familiar brands in

single and multiple sponsorship arrangementsrdquo Henry Stewart Publications 1350-

231x Brand Management Vol 13 No 1 50ndash64

Chaudhuri Arjun amp Holbrook Morris B ldquoThe Chain of Effects from Brand Trust and Brand

Affect to Brand Performance The Role of Brand Loyaltyrdquo Journal of Marketing Apr

2001 65 2 ABIINFORM Global Pg 81

Dwityanti Esthi 2008 ldquoAnalisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen

Terhadap Layanan Internet Banking Mandiri (Studi Kasus Pada Karyawan Departemen

Pekerjaan Umum Jakarta)rdquo Tesis Program Studi Magister Manajemen Program Pasca

Sarjana Universitas Diponegoro Semarang (dipublikasikan)

Fitriani Rahma 2010 ldquoStudi Tentang Impulse Buying Pada Hypermarket Kota Semarangrdquo

Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang

(dipublikasikan)

Foster Bob 2008 ldquoManajemen Ritelrdquo Bandung Alfabeta

Hartanto Fani Dwi 2009 rdquoAnalisis Pengaruh Trust in Brand Terhadap Brand Loyalty

(Survey Pada Pengguna Kartu Prabayar XL di Salatiga)rdquo Skripsi Program S1

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (tidak

dipublikasikan)

Johnson Eric J amp Russo J Edward 1984 ldquoProduct Familiarity and Learning New

Informationrdquo Journal of Consumer Research (Pre-1986) ABIINFORM GLOBAL

(pg 542)

Kadarman Irawan D 2009 ldquoCarrefour Berdayakan Produk Lokal dan UKM Dengan Private

Labelrdquo httpindocashregistercom20090330carrefour-berdayakan-produk-lokal-

dan-ukm-dengan-private-label-mesin-kasir Diunduh Mei 2011

Khasawneh Khaled amp Baset I Hasouneh Abdel 2010 ldquoThe Effect of Familiar Brand Names

on Consumer Behaviour A Jordanian Perspectiverdquo International Research Journal of

Finance and Economics - Issue 43

Koski Nina 2004 ldquoImpulse Buying on the Internet Encouraging and Discouraging Factorsldquo

Frontiers Of E-Business Research University of Tampere ninakoskiutafi

Kotler Philip Keller Kevin Lane Ang Swe Hoon Leong Siew Meng amp Tan Chintiong

2009 Marketing Management an Asian Perspective (fifth adition) South Asia

Prentice Hall

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 281

Lau Geok Then amp Sook Han Lee 1999 ldquoConsumer Trust in a Brand and the Link to Brand

Loyaltyrdquo Journal of Market and Focused Management

Lestari Arkhemi Suci 2008 ldquoAnalisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Produk

Ramah Lingkungan (Intention to Buy Environmentally Safe Product)rdquo Skripsi Program

S1 Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada Jogjakarta (dipublikasikan)

Loginova Oksana 2009 ldquoBrand Familiarity and Product Knowledge in Customizationrdquo

Journal Department of Economics University of Missouri-Columbia 118 Professional

Building Columbia MO 65211-6040

Malhotra Naresh K 2002 ldquoBasic Merketing Researchrdquo New Jersey Pearson Education

Melala Efni Rahma 2006 ldquoAnalisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Penyebab

Menunggaknya Pinjaman di Swamitra (Studi Kasus di Swamitra DKI Jakarta Blok A

dan Tebet Barat) Thesis Program Pasca Sarjana Institute Pertanian Bogor

(dipublikasikan)

Meloche Martin 2011 ldquoMemanfaatkan Label Pribadi Private Label Memiliki Sejarah

Panjang Membantu Membangun Kepercayaan Konsumen Pengecerrdquo

httptranslategooglecoidtranslatehl=idampsl=enamptl=idampu=http3A2F2Fwww

escp- Diunduh Januari 2011

Monroe Kent B 2007 ldquoPricing Making Profitable Decisionsrdquo McGraw-Hill

Mulianingrum Wikartika 2010 ldquoAnalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Impulse

Buying Pada Merek Super T-Shirt (Studi pada Pengunjung Matahari Department Store

Singosaren)rdquo Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta (dipublikasikan)

Reast Jon D 2005 ldquoBrand trust and brand extension acceptance the relationshiprdquo Journal of

Product amp Brand Management Volume 14 middot Number 1 middot 2005 middot 4ndash13

Riana Gede 2008 ldquoPengaruh Trust In A Brand Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Air

Minum Aqua di Kota Denpasarrdquo Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Udayana

Denpasar Buletin Studi Ekonomi Volume 13 Nomor 2 Tahun 2008

Santosa Handaka 2011 ldquoProduk Private Label Makin Digemarirdquo httpwwwdetikfinance

comread200803251411399129994produk private label makin digemari Diunduh

Januari 2011

Simamora Bilson 2003 ldquoMembongkar Kotak Hitam Konsumenrdquo Gramedia Pustaka Utama

Jakarta

Sonderlund Magnus amp Ohman Niclas 2003 ldquoBehavioral Intentions In Satisfaction Research

Revisitedrdquo Journal of Consumer Satisfaction Dissatisfaction and Complaining

Behavior 1453-56

Suhermin 1997 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas httpwwwsuherminblogspot

ujirealibiltas- Diunduh Maret 2011

Supramono amp Haryanto Jony 2005 ldquoDesain Proposal Penelitian Studi Pemasaranrdquo

Yogyakarta Andi

Susilo Nielsen Yongky 2011 ldquoPersaingan Ritel Asing dan Lokal Memanas di 2011rdquo

httptranslategooglecoidtranslatehl=idamplangpair=en|idampu=httppopsopcom3

0015 Diunduh Januari 2011

282 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

Tirmizi Muhammad Ali Rehman Kashif Ur amp Saif M Iqbal 2009 ldquoAn Empirical Study

of Consumer Impulse Buying Behavior in Local Marketsrdquo European Journal of

Scientific Research ISSN 1450-216X Vol28 No4 (2009) pp522-532

Utami Christina Whidya 2006 Manajemen Ritel Salemba EmpatJakarta

Wibowo Grace Christanti 2010 ldquoAnalisis Pengaruh Positioning Brand Personality Fit dan

Self Concept Terhadap Intensi Membeli Sepeda Motor Honda Beatrdquo Skripsi Program

S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (tidak

dipublikasikan)

Youl-Ha Hong 2004 ldquoFactors Influencing Consumer Perceptions Of Brand Trust Onlinerdquo

Journal of Product amp Brand Management Volume 13 middot Number 5 middot 2004 middot pp 329ndash

342

Yusriyanti Ade 2008 ldquoPengaruh In-Store Promotion Terhadap Keputusan Impulse Buying

Pada Konsumen Giant Hypermarketrdquo Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi dan

Manajemen Institute Pertanian Bogor (dipublikasikan)

Page 16: Pengaruh Display, Kepercayaan Merek, Keakraban Merek ...€¦ · Pengaruh Display - Adrian hartanto & Jony Octavian 261 PENGARUH DISPLAY, KEPERCAYAAN MEREK, KEAKRABAN MEREK, PERSEPSI

276 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

Ramayana sehingga konsumen juga mempersepsikan bahwa merek toko mereka juga

murah yang bohong Seharusnya persepsi murah pada private label terjadi yaitu menurut

Kotler (2009) konsumen semakin bergantung pada private brand yang dapat menghemat

biaya 30 Serta dari komentar beberapa responden dapat dilihat bahwa konsumen tidak

terpengaruh persepsi murah seperti berikut

ldquoCoba bandingkan aqua botol kecil ini dengan minuman merek Indomaret ini

hanya botolnya saja yang kelihatan besar namun ternyata lebih sedikit isinya

dibanding aqua ya mending pilih aquardquo(Yanto45 tahun)

ldquoApabila saya suruh pilih aqua yang lebih mahal atau minuman merek Indomaret yang

lebih murah tetap saya pilih aqua karena saya rasa lebih enakrdquo (Robin 20 tahun)

Karena kurang setuju dengan hasil ini penulis mencoba membandingkan dengan

harga private label di Carrefour namun benar bahwa Carrefour dapat mengeluarkan harga

produk merek toko mereka benar-benar murah sehingga inilah yang membedakan persepsi

murah di Carrefour benar terjadi dan di Indomaret belum terjadi Dengan demikian pada

kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa persepsi harga cenderung tidak

mempengaruhi intensi membeli produk private label Indomaret karena hasil penelitian

menunjukkan hasil yang tidak signifikan dan tidak didukung oleh data

5 Pengaruh Display Terhadap Pembelian Tak Terencana Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa

display tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian tak terencana produk

private label indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan

tingkat signifikan sebesar 0078 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan

yaitu 005 atau 5 Dengan demikian H5 tidak didukung oleh data

Penataan produk merek Indomaret tidak mempengaruhi pembelian tak terencana

konsumen Setelah ditinjau ulang di toko Indomaret dirasa memang kurang menarik

apabila dilihat secara sepintas karena dari pengemasan produk Indomaret yang kurang

menarik juga menjadi hal yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan konsumen

Kemasan yang terasa kurang baik tersebut menjadi pengaruh pilihan konsumen sehingga

disamping display produk yang kurang terlihat dan jarang ditonjolkan kemasan juga

membuat persepsi orang yang melihat menjadi langsung melewatkan untuk melihat lebih

jauh produk merek Indomaret Hal ini didukung pula dengan survey yang mencoba

membandingkan dengan keberhasilan Carrefour Carrefour ternyata banyak sekali

menonjolkan produk merek toko mereka bahkan di depan kasir dengan iklan LCD

Hal ini didukung dengan penelitian menurut Ping Liang (2008 dalam

Mulyaningrum 2010) menjelaskan bahwa faktor utama yang mempengaruhi pembelian

tak terencana yaitu stimulus pemasaran yang disajikan oleh perusahaan seperti periklanan

atau diskon daya pikat istimewa dari sebuah produk dan display produk seperti display

pemotongan harga 50 yang terlihat mencolok akan menarik perhatian konsumen dan

akan menimbulkan pembelian tak terencana Sehingga dalam hal ini display yang kurang

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 277

ditonjolkan pada produk merek Indomaret menjadi kunci bahwa pembelian tak terencana

ini tidak terjadi

Biasanya pemilihan produk saat konsumen berbelanja di swalayan adalah dengan

scanning dan apabila produk kurang ditonjolkan maka seringkali tidak akan terjadi produk

terpilih untuk dibeli Sehingga penataan produk merek Indomaret tidak berhasil

membangkitkan keinginan tiba-tiba dalam pembelian Dari komentar beberapa responden

dapat dilihat bahwa konsumen terpengaruh terhadap display produk merek Indomaret

seperti berikut

ldquoSaya sering melihat produk merek Indomaret namun saya rasa biasa saja seperti

terkesan barang murahrdquo (Minah 37 tahun)

ldquoSaya punya waktu sedikit untuk belanja saya ambil barang yang di depan saja

kalau merek Indomaret belakang-belakang jadi malas rdquo (Maria 43 tahun)

Sehingga dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan penataan yang kurang ditonjolkan

atau kurang terlihat tidak membuat konsumen langsung membeli produk merek Indomaret

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa display

cenderung tidak mempengaruhi pembelian tak terencana produk private label Indomaret

karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang tidak signifikan dan tidak didukung oleh

data

6 Pengaruh Intensi Pembelian Terhadap Pembelian Tak Terencana Produk Private

Label Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa intensi

pembelian berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian tak terencana produk private

label indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat

signifikan sebesar 0006 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan yaitu

005 atau 5 Dengan demikian H6 didukung oleh data

Menurut Fitriani (2010) beberapa faktor yang menjadi alasan mengapa seseorang

terdorong untuk melakukan pembelian tak terencana diantaranya adalah karena faktor

internal dan faktor eksternal Minat beli dapat menjadi dorongan yang sangat kuat dalam

konsumen membeli barang tak terencana yang dikategorikan dari faktor internal Dan

minat beli dari produk merek Indomaret telah tercipta dalam hal ini Indomaret telah

menjelma menjadi toko yang dikenal masyarakat dan konsumen Indomaret cukup banyak

sebagian besar ibu-ibu yang membeli kebutuhan seperti gula sabun ataupun mahasiswa

yang membeli tissu atau minuman dan banyak lagi Konsumen yang telah berminat

terhadap merek Indomaret tersebut sering kali tanpa terencana langsung membeli produk

merek Indomaret karena mereka sebelumnya telah mempunyai minat oleh produk-produk

tersebut dari Apabila membutuhkan suatu jenis produk apabila konsumen yang sudah

memiliki minat terhadap Indomaret itu sendiri mereka secara tidak sadar sering membeli

produk merek Indomaret tersebut Dari komentar beberapa responden dapat dilihat bahwa

konsumen terpengaruh terhadap Intensi Pembelian produk merek Indomaret seperti

berikut

ldquoSaya kesini beli mie instant namun sekalian membeli gula merek Indomaret

karena saya teringat butuh gula sekalian dan sudah biasa belirdquo (Dewi 42 tahun)

278 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

ldquoSaya suka belanja di indomaret ya menurut saya produk yang mereknya

Indomaret ya saya sering beli juga terkadang ya tanpa rencanardquo (Diah 54 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa Intensi

Pembelian cenderung mempengaruhi pembelian tak terencana produk private label

Indomaret karena hasil penelitian menunjukkan hasil signifikan dan didukung oleh data

7 Pengaruh Persepsi Harga Terhadap Pembelian Tak Terencana Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa

persepsi harga berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian tak terencana produk

private label indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan

tingkat signifikan sebesar 0000 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan

yaitu 005 atau 5 Dengan demikian H7 didukung oleh data

Persepsi murah berpengaruh terhadap pembelian tak terencana dikarenakan

apabila ada rangsangan harga yang murah tiba-tiba seperti potongan harga ataupun beli 1

dapat 2 konsumen tanpa berpikir panjang pasti akan membeli harga promosi tersebut Hal

ini didukung oleh Stern (1962 dalam Tirmizi etal 2009) yang menemukan bahwa produk

dibeli tak terencana biasanya murah Dari sinilah produk merek Indomaret sering

menonjolkan bahwa merek mereka murah yang terkadang membuat konsumen tanpa

berpikir panjang langsung membelinya sebagai contoh Aqua botol dan merek Indomaret

15 Lt yang dipajang bersebelahan dapat menimbulkan persepsi bahwa Indomaret lebih

murah sehingga konsumen langsung membeli Seringkali konsumen yang membutuhkan

produk yang murah tanpa sadar akan langsung memilih produk Indomaret Produk

Indomaret juga sering melakukan promo untuk produk baru mereka agar konsumen mau

memilih produk Indomaret Komentar responden dapat dilihat bahwa konsumen

terpengaruh terhadap persepsi harga murah produk merek Indomaret seperti

ldquoSaya langsung membeli produk handuk merek Indomaret karena bisa dapat

potongan langsung 10000 waktu promordquo (Adi 20)

ldquoSaya suka membeli tissu indomaret yang harganya saat promo setengah dari

harga tissu yang lainrdquo (Lea 21 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa Persepsi

Harga cenderung mempengaruhi pembelian tak terencana produk private label Indomaret

karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang signifikan dan didukung oleh data

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis dan hasil analisis yang telah dibahas sebelumnya maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut

1 Display dan keakraban merek berpengaruh signifikan terhadap intensi membeli produk

private label Hasil ini mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan dalam penelitian

ini

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 279

2 Kepercayaan merek dan persepsi harga tidak berpengaruh signifikan terhadap intensi

membeli produk private label Hasil ini tidak mendukung hipotesis awal peneliti yang

diajukan dalam penelitian ini

3 Display tidak berpengaruh signifikan terhadap pembelian tak terencana produk private

label Hasil ini tidak mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan dalam penelitian

ini

4 Intensi pembelian dan persepsi harga berpengaruh signifikan terhadap pembelian tak

terencana produk private label Hasil ini mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan

dalam penelitian ini

Implikasi Manajerial

1 Dalam pemasaran produk merek Indomaret perlu didukung penataan produk yang tepat

seperti diberikan label ataupun perlu promo lebih yang besar ataupun ditempatkan di

lokasi dekat pintu yang sering dilewati konsumen sehingga dapat mempengaruhi sikap

atau tanggapan konsumen yang positif terhadap produk tersebut setelah terpengaruh

merasa ingin dan senang kepada produk maka apabila konsumen mempunyai kemampuan

untuk membeli pada akhirnya akan melakukan pembelian terhadap produk yang

diinginkan

2 Perusahaan harus melakukan promosi dan pembangunan kepercayaan konsumen terhadap

produk merek Indomaret seperti selebaran seperti Carrefour yang memasang iklan besar

untuk merek mereka Sehingga merek Indomaret yang masih kurang dipercaya dibanding

merek terkenal lain disejajarkan dengan merek terkenal lainnya

3 Perusahaan perlu melakukan evaluasi penetapan harga karena harga produk merek toko

yang seharusnya murah namun masih dipersepsikan mahal oleh konsumen Seperti contoh

perbedaan harga yang sedikit dibanding merek yang terkenal yang membuat konsumen

lebih memilih merek yang sudah terkenal Dan apabila terlalu murah pun persepsi

konsumen bahwa kualitas produk jelek

4 Perusahaan perlu lebih menonjolkan produk merek Indomaret tersebut karena penataan

diharapkan dapat menimbulkan konsumen membeli produk tanpa terencana dibandingkan

dengan penataan produk yang sembarangan dan tidak terlihat menjadikan produk tidak

dipilih oleh konsumen Sehingga perlu adanya pentaan yang lebih inovatif dan lebih

menarik lagi seperti disusun dengan bentuk yang unik ataupun ditempatkan di depan toko

agar konsumen lebih mengenal sehingga konsumen akan memilih produk merek

Indomaret

5 Perusahaan perlu memberikan penawaran harga yang lebih menarik melalui promo dan

potongan harga untuk meningkatkan penjualan Karena salah satu faktor yang sangat

mungkin dikendalikan oleh perusahaan adalah dari harga sehingga perlu diperhatikan agar

penetapan harga tersebut menjadi tepat

280 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

DAFTAR PUSTAKA

Ballester Elena Delgado amp Alemaacuten Joseacute Luis Munuera 2005 ldquoDoes Brand Trust Matter

To Brand Equityrdquo Journal of Product amp Brand Management Volume 14 middot Number 3

middot 2005 middot 187ndash196

Berger Karen A 1989 ldquoThe Rising Importance of POP in Marketing Mixrdquo Manajemen

Usahawan No4 Tahun XXIX April 2000

Bogart Leo amp Lehman Charles 1973 ldquoWhat Makes A Brand Name Familiarrdquo Journal of

Marketing Research Vol X (February 1973) 17-22

Carrillat A Franccedilois A Lafferty Barbara amp Harris Eric G ldquoInvestigating sponsorship

effectiveness Do less familiar brands have an advantage over more familiar brands in

single and multiple sponsorship arrangementsrdquo Henry Stewart Publications 1350-

231x Brand Management Vol 13 No 1 50ndash64

Chaudhuri Arjun amp Holbrook Morris B ldquoThe Chain of Effects from Brand Trust and Brand

Affect to Brand Performance The Role of Brand Loyaltyrdquo Journal of Marketing Apr

2001 65 2 ABIINFORM Global Pg 81

Dwityanti Esthi 2008 ldquoAnalisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen

Terhadap Layanan Internet Banking Mandiri (Studi Kasus Pada Karyawan Departemen

Pekerjaan Umum Jakarta)rdquo Tesis Program Studi Magister Manajemen Program Pasca

Sarjana Universitas Diponegoro Semarang (dipublikasikan)

Fitriani Rahma 2010 ldquoStudi Tentang Impulse Buying Pada Hypermarket Kota Semarangrdquo

Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang

(dipublikasikan)

Foster Bob 2008 ldquoManajemen Ritelrdquo Bandung Alfabeta

Hartanto Fani Dwi 2009 rdquoAnalisis Pengaruh Trust in Brand Terhadap Brand Loyalty

(Survey Pada Pengguna Kartu Prabayar XL di Salatiga)rdquo Skripsi Program S1

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (tidak

dipublikasikan)

Johnson Eric J amp Russo J Edward 1984 ldquoProduct Familiarity and Learning New

Informationrdquo Journal of Consumer Research (Pre-1986) ABIINFORM GLOBAL

(pg 542)

Kadarman Irawan D 2009 ldquoCarrefour Berdayakan Produk Lokal dan UKM Dengan Private

Labelrdquo httpindocashregistercom20090330carrefour-berdayakan-produk-lokal-

dan-ukm-dengan-private-label-mesin-kasir Diunduh Mei 2011

Khasawneh Khaled amp Baset I Hasouneh Abdel 2010 ldquoThe Effect of Familiar Brand Names

on Consumer Behaviour A Jordanian Perspectiverdquo International Research Journal of

Finance and Economics - Issue 43

Koski Nina 2004 ldquoImpulse Buying on the Internet Encouraging and Discouraging Factorsldquo

Frontiers Of E-Business Research University of Tampere ninakoskiutafi

Kotler Philip Keller Kevin Lane Ang Swe Hoon Leong Siew Meng amp Tan Chintiong

2009 Marketing Management an Asian Perspective (fifth adition) South Asia

Prentice Hall

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 281

Lau Geok Then amp Sook Han Lee 1999 ldquoConsumer Trust in a Brand and the Link to Brand

Loyaltyrdquo Journal of Market and Focused Management

Lestari Arkhemi Suci 2008 ldquoAnalisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Produk

Ramah Lingkungan (Intention to Buy Environmentally Safe Product)rdquo Skripsi Program

S1 Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada Jogjakarta (dipublikasikan)

Loginova Oksana 2009 ldquoBrand Familiarity and Product Knowledge in Customizationrdquo

Journal Department of Economics University of Missouri-Columbia 118 Professional

Building Columbia MO 65211-6040

Malhotra Naresh K 2002 ldquoBasic Merketing Researchrdquo New Jersey Pearson Education

Melala Efni Rahma 2006 ldquoAnalisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Penyebab

Menunggaknya Pinjaman di Swamitra (Studi Kasus di Swamitra DKI Jakarta Blok A

dan Tebet Barat) Thesis Program Pasca Sarjana Institute Pertanian Bogor

(dipublikasikan)

Meloche Martin 2011 ldquoMemanfaatkan Label Pribadi Private Label Memiliki Sejarah

Panjang Membantu Membangun Kepercayaan Konsumen Pengecerrdquo

httptranslategooglecoidtranslatehl=idampsl=enamptl=idampu=http3A2F2Fwww

escp- Diunduh Januari 2011

Monroe Kent B 2007 ldquoPricing Making Profitable Decisionsrdquo McGraw-Hill

Mulianingrum Wikartika 2010 ldquoAnalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Impulse

Buying Pada Merek Super T-Shirt (Studi pada Pengunjung Matahari Department Store

Singosaren)rdquo Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta (dipublikasikan)

Reast Jon D 2005 ldquoBrand trust and brand extension acceptance the relationshiprdquo Journal of

Product amp Brand Management Volume 14 middot Number 1 middot 2005 middot 4ndash13

Riana Gede 2008 ldquoPengaruh Trust In A Brand Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Air

Minum Aqua di Kota Denpasarrdquo Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Udayana

Denpasar Buletin Studi Ekonomi Volume 13 Nomor 2 Tahun 2008

Santosa Handaka 2011 ldquoProduk Private Label Makin Digemarirdquo httpwwwdetikfinance

comread200803251411399129994produk private label makin digemari Diunduh

Januari 2011

Simamora Bilson 2003 ldquoMembongkar Kotak Hitam Konsumenrdquo Gramedia Pustaka Utama

Jakarta

Sonderlund Magnus amp Ohman Niclas 2003 ldquoBehavioral Intentions In Satisfaction Research

Revisitedrdquo Journal of Consumer Satisfaction Dissatisfaction and Complaining

Behavior 1453-56

Suhermin 1997 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas httpwwwsuherminblogspot

ujirealibiltas- Diunduh Maret 2011

Supramono amp Haryanto Jony 2005 ldquoDesain Proposal Penelitian Studi Pemasaranrdquo

Yogyakarta Andi

Susilo Nielsen Yongky 2011 ldquoPersaingan Ritel Asing dan Lokal Memanas di 2011rdquo

httptranslategooglecoidtranslatehl=idamplangpair=en|idampu=httppopsopcom3

0015 Diunduh Januari 2011

282 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

Tirmizi Muhammad Ali Rehman Kashif Ur amp Saif M Iqbal 2009 ldquoAn Empirical Study

of Consumer Impulse Buying Behavior in Local Marketsrdquo European Journal of

Scientific Research ISSN 1450-216X Vol28 No4 (2009) pp522-532

Utami Christina Whidya 2006 Manajemen Ritel Salemba EmpatJakarta

Wibowo Grace Christanti 2010 ldquoAnalisis Pengaruh Positioning Brand Personality Fit dan

Self Concept Terhadap Intensi Membeli Sepeda Motor Honda Beatrdquo Skripsi Program

S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (tidak

dipublikasikan)

Youl-Ha Hong 2004 ldquoFactors Influencing Consumer Perceptions Of Brand Trust Onlinerdquo

Journal of Product amp Brand Management Volume 13 middot Number 5 middot 2004 middot pp 329ndash

342

Yusriyanti Ade 2008 ldquoPengaruh In-Store Promotion Terhadap Keputusan Impulse Buying

Pada Konsumen Giant Hypermarketrdquo Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi dan

Manajemen Institute Pertanian Bogor (dipublikasikan)

Page 17: Pengaruh Display, Kepercayaan Merek, Keakraban Merek ...€¦ · Pengaruh Display - Adrian hartanto & Jony Octavian 261 PENGARUH DISPLAY, KEPERCAYAAN MEREK, KEAKRABAN MEREK, PERSEPSI

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 277

ditonjolkan pada produk merek Indomaret menjadi kunci bahwa pembelian tak terencana

ini tidak terjadi

Biasanya pemilihan produk saat konsumen berbelanja di swalayan adalah dengan

scanning dan apabila produk kurang ditonjolkan maka seringkali tidak akan terjadi produk

terpilih untuk dibeli Sehingga penataan produk merek Indomaret tidak berhasil

membangkitkan keinginan tiba-tiba dalam pembelian Dari komentar beberapa responden

dapat dilihat bahwa konsumen terpengaruh terhadap display produk merek Indomaret

seperti berikut

ldquoSaya sering melihat produk merek Indomaret namun saya rasa biasa saja seperti

terkesan barang murahrdquo (Minah 37 tahun)

ldquoSaya punya waktu sedikit untuk belanja saya ambil barang yang di depan saja

kalau merek Indomaret belakang-belakang jadi malas rdquo (Maria 43 tahun)

Sehingga dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan penataan yang kurang ditonjolkan

atau kurang terlihat tidak membuat konsumen langsung membeli produk merek Indomaret

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa display

cenderung tidak mempengaruhi pembelian tak terencana produk private label Indomaret

karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang tidak signifikan dan tidak didukung oleh

data

6 Pengaruh Intensi Pembelian Terhadap Pembelian Tak Terencana Produk Private

Label Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa intensi

pembelian berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian tak terencana produk private

label indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat

signifikan sebesar 0006 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan yaitu

005 atau 5 Dengan demikian H6 didukung oleh data

Menurut Fitriani (2010) beberapa faktor yang menjadi alasan mengapa seseorang

terdorong untuk melakukan pembelian tak terencana diantaranya adalah karena faktor

internal dan faktor eksternal Minat beli dapat menjadi dorongan yang sangat kuat dalam

konsumen membeli barang tak terencana yang dikategorikan dari faktor internal Dan

minat beli dari produk merek Indomaret telah tercipta dalam hal ini Indomaret telah

menjelma menjadi toko yang dikenal masyarakat dan konsumen Indomaret cukup banyak

sebagian besar ibu-ibu yang membeli kebutuhan seperti gula sabun ataupun mahasiswa

yang membeli tissu atau minuman dan banyak lagi Konsumen yang telah berminat

terhadap merek Indomaret tersebut sering kali tanpa terencana langsung membeli produk

merek Indomaret karena mereka sebelumnya telah mempunyai minat oleh produk-produk

tersebut dari Apabila membutuhkan suatu jenis produk apabila konsumen yang sudah

memiliki minat terhadap Indomaret itu sendiri mereka secara tidak sadar sering membeli

produk merek Indomaret tersebut Dari komentar beberapa responden dapat dilihat bahwa

konsumen terpengaruh terhadap Intensi Pembelian produk merek Indomaret seperti

berikut

ldquoSaya kesini beli mie instant namun sekalian membeli gula merek Indomaret

karena saya teringat butuh gula sekalian dan sudah biasa belirdquo (Dewi 42 tahun)

278 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

ldquoSaya suka belanja di indomaret ya menurut saya produk yang mereknya

Indomaret ya saya sering beli juga terkadang ya tanpa rencanardquo (Diah 54 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa Intensi

Pembelian cenderung mempengaruhi pembelian tak terencana produk private label

Indomaret karena hasil penelitian menunjukkan hasil signifikan dan didukung oleh data

7 Pengaruh Persepsi Harga Terhadap Pembelian Tak Terencana Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa

persepsi harga berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian tak terencana produk

private label indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan

tingkat signifikan sebesar 0000 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan

yaitu 005 atau 5 Dengan demikian H7 didukung oleh data

Persepsi murah berpengaruh terhadap pembelian tak terencana dikarenakan

apabila ada rangsangan harga yang murah tiba-tiba seperti potongan harga ataupun beli 1

dapat 2 konsumen tanpa berpikir panjang pasti akan membeli harga promosi tersebut Hal

ini didukung oleh Stern (1962 dalam Tirmizi etal 2009) yang menemukan bahwa produk

dibeli tak terencana biasanya murah Dari sinilah produk merek Indomaret sering

menonjolkan bahwa merek mereka murah yang terkadang membuat konsumen tanpa

berpikir panjang langsung membelinya sebagai contoh Aqua botol dan merek Indomaret

15 Lt yang dipajang bersebelahan dapat menimbulkan persepsi bahwa Indomaret lebih

murah sehingga konsumen langsung membeli Seringkali konsumen yang membutuhkan

produk yang murah tanpa sadar akan langsung memilih produk Indomaret Produk

Indomaret juga sering melakukan promo untuk produk baru mereka agar konsumen mau

memilih produk Indomaret Komentar responden dapat dilihat bahwa konsumen

terpengaruh terhadap persepsi harga murah produk merek Indomaret seperti

ldquoSaya langsung membeli produk handuk merek Indomaret karena bisa dapat

potongan langsung 10000 waktu promordquo (Adi 20)

ldquoSaya suka membeli tissu indomaret yang harganya saat promo setengah dari

harga tissu yang lainrdquo (Lea 21 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa Persepsi

Harga cenderung mempengaruhi pembelian tak terencana produk private label Indomaret

karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang signifikan dan didukung oleh data

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis dan hasil analisis yang telah dibahas sebelumnya maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut

1 Display dan keakraban merek berpengaruh signifikan terhadap intensi membeli produk

private label Hasil ini mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan dalam penelitian

ini

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 279

2 Kepercayaan merek dan persepsi harga tidak berpengaruh signifikan terhadap intensi

membeli produk private label Hasil ini tidak mendukung hipotesis awal peneliti yang

diajukan dalam penelitian ini

3 Display tidak berpengaruh signifikan terhadap pembelian tak terencana produk private

label Hasil ini tidak mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan dalam penelitian

ini

4 Intensi pembelian dan persepsi harga berpengaruh signifikan terhadap pembelian tak

terencana produk private label Hasil ini mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan

dalam penelitian ini

Implikasi Manajerial

1 Dalam pemasaran produk merek Indomaret perlu didukung penataan produk yang tepat

seperti diberikan label ataupun perlu promo lebih yang besar ataupun ditempatkan di

lokasi dekat pintu yang sering dilewati konsumen sehingga dapat mempengaruhi sikap

atau tanggapan konsumen yang positif terhadap produk tersebut setelah terpengaruh

merasa ingin dan senang kepada produk maka apabila konsumen mempunyai kemampuan

untuk membeli pada akhirnya akan melakukan pembelian terhadap produk yang

diinginkan

2 Perusahaan harus melakukan promosi dan pembangunan kepercayaan konsumen terhadap

produk merek Indomaret seperti selebaran seperti Carrefour yang memasang iklan besar

untuk merek mereka Sehingga merek Indomaret yang masih kurang dipercaya dibanding

merek terkenal lain disejajarkan dengan merek terkenal lainnya

3 Perusahaan perlu melakukan evaluasi penetapan harga karena harga produk merek toko

yang seharusnya murah namun masih dipersepsikan mahal oleh konsumen Seperti contoh

perbedaan harga yang sedikit dibanding merek yang terkenal yang membuat konsumen

lebih memilih merek yang sudah terkenal Dan apabila terlalu murah pun persepsi

konsumen bahwa kualitas produk jelek

4 Perusahaan perlu lebih menonjolkan produk merek Indomaret tersebut karena penataan

diharapkan dapat menimbulkan konsumen membeli produk tanpa terencana dibandingkan

dengan penataan produk yang sembarangan dan tidak terlihat menjadikan produk tidak

dipilih oleh konsumen Sehingga perlu adanya pentaan yang lebih inovatif dan lebih

menarik lagi seperti disusun dengan bentuk yang unik ataupun ditempatkan di depan toko

agar konsumen lebih mengenal sehingga konsumen akan memilih produk merek

Indomaret

5 Perusahaan perlu memberikan penawaran harga yang lebih menarik melalui promo dan

potongan harga untuk meningkatkan penjualan Karena salah satu faktor yang sangat

mungkin dikendalikan oleh perusahaan adalah dari harga sehingga perlu diperhatikan agar

penetapan harga tersebut menjadi tepat

280 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

DAFTAR PUSTAKA

Ballester Elena Delgado amp Alemaacuten Joseacute Luis Munuera 2005 ldquoDoes Brand Trust Matter

To Brand Equityrdquo Journal of Product amp Brand Management Volume 14 middot Number 3

middot 2005 middot 187ndash196

Berger Karen A 1989 ldquoThe Rising Importance of POP in Marketing Mixrdquo Manajemen

Usahawan No4 Tahun XXIX April 2000

Bogart Leo amp Lehman Charles 1973 ldquoWhat Makes A Brand Name Familiarrdquo Journal of

Marketing Research Vol X (February 1973) 17-22

Carrillat A Franccedilois A Lafferty Barbara amp Harris Eric G ldquoInvestigating sponsorship

effectiveness Do less familiar brands have an advantage over more familiar brands in

single and multiple sponsorship arrangementsrdquo Henry Stewart Publications 1350-

231x Brand Management Vol 13 No 1 50ndash64

Chaudhuri Arjun amp Holbrook Morris B ldquoThe Chain of Effects from Brand Trust and Brand

Affect to Brand Performance The Role of Brand Loyaltyrdquo Journal of Marketing Apr

2001 65 2 ABIINFORM Global Pg 81

Dwityanti Esthi 2008 ldquoAnalisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen

Terhadap Layanan Internet Banking Mandiri (Studi Kasus Pada Karyawan Departemen

Pekerjaan Umum Jakarta)rdquo Tesis Program Studi Magister Manajemen Program Pasca

Sarjana Universitas Diponegoro Semarang (dipublikasikan)

Fitriani Rahma 2010 ldquoStudi Tentang Impulse Buying Pada Hypermarket Kota Semarangrdquo

Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang

(dipublikasikan)

Foster Bob 2008 ldquoManajemen Ritelrdquo Bandung Alfabeta

Hartanto Fani Dwi 2009 rdquoAnalisis Pengaruh Trust in Brand Terhadap Brand Loyalty

(Survey Pada Pengguna Kartu Prabayar XL di Salatiga)rdquo Skripsi Program S1

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (tidak

dipublikasikan)

Johnson Eric J amp Russo J Edward 1984 ldquoProduct Familiarity and Learning New

Informationrdquo Journal of Consumer Research (Pre-1986) ABIINFORM GLOBAL

(pg 542)

Kadarman Irawan D 2009 ldquoCarrefour Berdayakan Produk Lokal dan UKM Dengan Private

Labelrdquo httpindocashregistercom20090330carrefour-berdayakan-produk-lokal-

dan-ukm-dengan-private-label-mesin-kasir Diunduh Mei 2011

Khasawneh Khaled amp Baset I Hasouneh Abdel 2010 ldquoThe Effect of Familiar Brand Names

on Consumer Behaviour A Jordanian Perspectiverdquo International Research Journal of

Finance and Economics - Issue 43

Koski Nina 2004 ldquoImpulse Buying on the Internet Encouraging and Discouraging Factorsldquo

Frontiers Of E-Business Research University of Tampere ninakoskiutafi

Kotler Philip Keller Kevin Lane Ang Swe Hoon Leong Siew Meng amp Tan Chintiong

2009 Marketing Management an Asian Perspective (fifth adition) South Asia

Prentice Hall

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 281

Lau Geok Then amp Sook Han Lee 1999 ldquoConsumer Trust in a Brand and the Link to Brand

Loyaltyrdquo Journal of Market and Focused Management

Lestari Arkhemi Suci 2008 ldquoAnalisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Produk

Ramah Lingkungan (Intention to Buy Environmentally Safe Product)rdquo Skripsi Program

S1 Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada Jogjakarta (dipublikasikan)

Loginova Oksana 2009 ldquoBrand Familiarity and Product Knowledge in Customizationrdquo

Journal Department of Economics University of Missouri-Columbia 118 Professional

Building Columbia MO 65211-6040

Malhotra Naresh K 2002 ldquoBasic Merketing Researchrdquo New Jersey Pearson Education

Melala Efni Rahma 2006 ldquoAnalisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Penyebab

Menunggaknya Pinjaman di Swamitra (Studi Kasus di Swamitra DKI Jakarta Blok A

dan Tebet Barat) Thesis Program Pasca Sarjana Institute Pertanian Bogor

(dipublikasikan)

Meloche Martin 2011 ldquoMemanfaatkan Label Pribadi Private Label Memiliki Sejarah

Panjang Membantu Membangun Kepercayaan Konsumen Pengecerrdquo

httptranslategooglecoidtranslatehl=idampsl=enamptl=idampu=http3A2F2Fwww

escp- Diunduh Januari 2011

Monroe Kent B 2007 ldquoPricing Making Profitable Decisionsrdquo McGraw-Hill

Mulianingrum Wikartika 2010 ldquoAnalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Impulse

Buying Pada Merek Super T-Shirt (Studi pada Pengunjung Matahari Department Store

Singosaren)rdquo Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta (dipublikasikan)

Reast Jon D 2005 ldquoBrand trust and brand extension acceptance the relationshiprdquo Journal of

Product amp Brand Management Volume 14 middot Number 1 middot 2005 middot 4ndash13

Riana Gede 2008 ldquoPengaruh Trust In A Brand Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Air

Minum Aqua di Kota Denpasarrdquo Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Udayana

Denpasar Buletin Studi Ekonomi Volume 13 Nomor 2 Tahun 2008

Santosa Handaka 2011 ldquoProduk Private Label Makin Digemarirdquo httpwwwdetikfinance

comread200803251411399129994produk private label makin digemari Diunduh

Januari 2011

Simamora Bilson 2003 ldquoMembongkar Kotak Hitam Konsumenrdquo Gramedia Pustaka Utama

Jakarta

Sonderlund Magnus amp Ohman Niclas 2003 ldquoBehavioral Intentions In Satisfaction Research

Revisitedrdquo Journal of Consumer Satisfaction Dissatisfaction and Complaining

Behavior 1453-56

Suhermin 1997 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas httpwwwsuherminblogspot

ujirealibiltas- Diunduh Maret 2011

Supramono amp Haryanto Jony 2005 ldquoDesain Proposal Penelitian Studi Pemasaranrdquo

Yogyakarta Andi

Susilo Nielsen Yongky 2011 ldquoPersaingan Ritel Asing dan Lokal Memanas di 2011rdquo

httptranslategooglecoidtranslatehl=idamplangpair=en|idampu=httppopsopcom3

0015 Diunduh Januari 2011

282 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

Tirmizi Muhammad Ali Rehman Kashif Ur amp Saif M Iqbal 2009 ldquoAn Empirical Study

of Consumer Impulse Buying Behavior in Local Marketsrdquo European Journal of

Scientific Research ISSN 1450-216X Vol28 No4 (2009) pp522-532

Utami Christina Whidya 2006 Manajemen Ritel Salemba EmpatJakarta

Wibowo Grace Christanti 2010 ldquoAnalisis Pengaruh Positioning Brand Personality Fit dan

Self Concept Terhadap Intensi Membeli Sepeda Motor Honda Beatrdquo Skripsi Program

S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (tidak

dipublikasikan)

Youl-Ha Hong 2004 ldquoFactors Influencing Consumer Perceptions Of Brand Trust Onlinerdquo

Journal of Product amp Brand Management Volume 13 middot Number 5 middot 2004 middot pp 329ndash

342

Yusriyanti Ade 2008 ldquoPengaruh In-Store Promotion Terhadap Keputusan Impulse Buying

Pada Konsumen Giant Hypermarketrdquo Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi dan

Manajemen Institute Pertanian Bogor (dipublikasikan)

Page 18: Pengaruh Display, Kepercayaan Merek, Keakraban Merek ...€¦ · Pengaruh Display - Adrian hartanto & Jony Octavian 261 PENGARUH DISPLAY, KEPERCAYAAN MEREK, KEAKRABAN MEREK, PERSEPSI

278 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

ldquoSaya suka belanja di indomaret ya menurut saya produk yang mereknya

Indomaret ya saya sering beli juga terkadang ya tanpa rencanardquo (Diah 54 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa Intensi

Pembelian cenderung mempengaruhi pembelian tak terencana produk private label

Indomaret karena hasil penelitian menunjukkan hasil signifikan dan didukung oleh data

7 Pengaruh Persepsi Harga Terhadap Pembelian Tak Terencana Produk Private Label

Indomaret

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa

persepsi harga berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian tak terencana produk

private label indomaret Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan

tingkat signifikan sebesar 0000 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan

yaitu 005 atau 5 Dengan demikian H7 didukung oleh data

Persepsi murah berpengaruh terhadap pembelian tak terencana dikarenakan

apabila ada rangsangan harga yang murah tiba-tiba seperti potongan harga ataupun beli 1

dapat 2 konsumen tanpa berpikir panjang pasti akan membeli harga promosi tersebut Hal

ini didukung oleh Stern (1962 dalam Tirmizi etal 2009) yang menemukan bahwa produk

dibeli tak terencana biasanya murah Dari sinilah produk merek Indomaret sering

menonjolkan bahwa merek mereka murah yang terkadang membuat konsumen tanpa

berpikir panjang langsung membelinya sebagai contoh Aqua botol dan merek Indomaret

15 Lt yang dipajang bersebelahan dapat menimbulkan persepsi bahwa Indomaret lebih

murah sehingga konsumen langsung membeli Seringkali konsumen yang membutuhkan

produk yang murah tanpa sadar akan langsung memilih produk Indomaret Produk

Indomaret juga sering melakukan promo untuk produk baru mereka agar konsumen mau

memilih produk Indomaret Komentar responden dapat dilihat bahwa konsumen

terpengaruh terhadap persepsi harga murah produk merek Indomaret seperti

ldquoSaya langsung membeli produk handuk merek Indomaret karena bisa dapat

potongan langsung 10000 waktu promordquo (Adi 20)

ldquoSaya suka membeli tissu indomaret yang harganya saat promo setengah dari

harga tissu yang lainrdquo (Lea 21 tahun)

Dengan demikian pada kasus private label Indomaret ini menyatakan bahwa Persepsi

Harga cenderung mempengaruhi pembelian tak terencana produk private label Indomaret

karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang signifikan dan didukung oleh data

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis dan hasil analisis yang telah dibahas sebelumnya maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut

1 Display dan keakraban merek berpengaruh signifikan terhadap intensi membeli produk

private label Hasil ini mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan dalam penelitian

ini

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 279

2 Kepercayaan merek dan persepsi harga tidak berpengaruh signifikan terhadap intensi

membeli produk private label Hasil ini tidak mendukung hipotesis awal peneliti yang

diajukan dalam penelitian ini

3 Display tidak berpengaruh signifikan terhadap pembelian tak terencana produk private

label Hasil ini tidak mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan dalam penelitian

ini

4 Intensi pembelian dan persepsi harga berpengaruh signifikan terhadap pembelian tak

terencana produk private label Hasil ini mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan

dalam penelitian ini

Implikasi Manajerial

1 Dalam pemasaran produk merek Indomaret perlu didukung penataan produk yang tepat

seperti diberikan label ataupun perlu promo lebih yang besar ataupun ditempatkan di

lokasi dekat pintu yang sering dilewati konsumen sehingga dapat mempengaruhi sikap

atau tanggapan konsumen yang positif terhadap produk tersebut setelah terpengaruh

merasa ingin dan senang kepada produk maka apabila konsumen mempunyai kemampuan

untuk membeli pada akhirnya akan melakukan pembelian terhadap produk yang

diinginkan

2 Perusahaan harus melakukan promosi dan pembangunan kepercayaan konsumen terhadap

produk merek Indomaret seperti selebaran seperti Carrefour yang memasang iklan besar

untuk merek mereka Sehingga merek Indomaret yang masih kurang dipercaya dibanding

merek terkenal lain disejajarkan dengan merek terkenal lainnya

3 Perusahaan perlu melakukan evaluasi penetapan harga karena harga produk merek toko

yang seharusnya murah namun masih dipersepsikan mahal oleh konsumen Seperti contoh

perbedaan harga yang sedikit dibanding merek yang terkenal yang membuat konsumen

lebih memilih merek yang sudah terkenal Dan apabila terlalu murah pun persepsi

konsumen bahwa kualitas produk jelek

4 Perusahaan perlu lebih menonjolkan produk merek Indomaret tersebut karena penataan

diharapkan dapat menimbulkan konsumen membeli produk tanpa terencana dibandingkan

dengan penataan produk yang sembarangan dan tidak terlihat menjadikan produk tidak

dipilih oleh konsumen Sehingga perlu adanya pentaan yang lebih inovatif dan lebih

menarik lagi seperti disusun dengan bentuk yang unik ataupun ditempatkan di depan toko

agar konsumen lebih mengenal sehingga konsumen akan memilih produk merek

Indomaret

5 Perusahaan perlu memberikan penawaran harga yang lebih menarik melalui promo dan

potongan harga untuk meningkatkan penjualan Karena salah satu faktor yang sangat

mungkin dikendalikan oleh perusahaan adalah dari harga sehingga perlu diperhatikan agar

penetapan harga tersebut menjadi tepat

280 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

DAFTAR PUSTAKA

Ballester Elena Delgado amp Alemaacuten Joseacute Luis Munuera 2005 ldquoDoes Brand Trust Matter

To Brand Equityrdquo Journal of Product amp Brand Management Volume 14 middot Number 3

middot 2005 middot 187ndash196

Berger Karen A 1989 ldquoThe Rising Importance of POP in Marketing Mixrdquo Manajemen

Usahawan No4 Tahun XXIX April 2000

Bogart Leo amp Lehman Charles 1973 ldquoWhat Makes A Brand Name Familiarrdquo Journal of

Marketing Research Vol X (February 1973) 17-22

Carrillat A Franccedilois A Lafferty Barbara amp Harris Eric G ldquoInvestigating sponsorship

effectiveness Do less familiar brands have an advantage over more familiar brands in

single and multiple sponsorship arrangementsrdquo Henry Stewart Publications 1350-

231x Brand Management Vol 13 No 1 50ndash64

Chaudhuri Arjun amp Holbrook Morris B ldquoThe Chain of Effects from Brand Trust and Brand

Affect to Brand Performance The Role of Brand Loyaltyrdquo Journal of Marketing Apr

2001 65 2 ABIINFORM Global Pg 81

Dwityanti Esthi 2008 ldquoAnalisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen

Terhadap Layanan Internet Banking Mandiri (Studi Kasus Pada Karyawan Departemen

Pekerjaan Umum Jakarta)rdquo Tesis Program Studi Magister Manajemen Program Pasca

Sarjana Universitas Diponegoro Semarang (dipublikasikan)

Fitriani Rahma 2010 ldquoStudi Tentang Impulse Buying Pada Hypermarket Kota Semarangrdquo

Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang

(dipublikasikan)

Foster Bob 2008 ldquoManajemen Ritelrdquo Bandung Alfabeta

Hartanto Fani Dwi 2009 rdquoAnalisis Pengaruh Trust in Brand Terhadap Brand Loyalty

(Survey Pada Pengguna Kartu Prabayar XL di Salatiga)rdquo Skripsi Program S1

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (tidak

dipublikasikan)

Johnson Eric J amp Russo J Edward 1984 ldquoProduct Familiarity and Learning New

Informationrdquo Journal of Consumer Research (Pre-1986) ABIINFORM GLOBAL

(pg 542)

Kadarman Irawan D 2009 ldquoCarrefour Berdayakan Produk Lokal dan UKM Dengan Private

Labelrdquo httpindocashregistercom20090330carrefour-berdayakan-produk-lokal-

dan-ukm-dengan-private-label-mesin-kasir Diunduh Mei 2011

Khasawneh Khaled amp Baset I Hasouneh Abdel 2010 ldquoThe Effect of Familiar Brand Names

on Consumer Behaviour A Jordanian Perspectiverdquo International Research Journal of

Finance and Economics - Issue 43

Koski Nina 2004 ldquoImpulse Buying on the Internet Encouraging and Discouraging Factorsldquo

Frontiers Of E-Business Research University of Tampere ninakoskiutafi

Kotler Philip Keller Kevin Lane Ang Swe Hoon Leong Siew Meng amp Tan Chintiong

2009 Marketing Management an Asian Perspective (fifth adition) South Asia

Prentice Hall

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 281

Lau Geok Then amp Sook Han Lee 1999 ldquoConsumer Trust in a Brand and the Link to Brand

Loyaltyrdquo Journal of Market and Focused Management

Lestari Arkhemi Suci 2008 ldquoAnalisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Produk

Ramah Lingkungan (Intention to Buy Environmentally Safe Product)rdquo Skripsi Program

S1 Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada Jogjakarta (dipublikasikan)

Loginova Oksana 2009 ldquoBrand Familiarity and Product Knowledge in Customizationrdquo

Journal Department of Economics University of Missouri-Columbia 118 Professional

Building Columbia MO 65211-6040

Malhotra Naresh K 2002 ldquoBasic Merketing Researchrdquo New Jersey Pearson Education

Melala Efni Rahma 2006 ldquoAnalisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Penyebab

Menunggaknya Pinjaman di Swamitra (Studi Kasus di Swamitra DKI Jakarta Blok A

dan Tebet Barat) Thesis Program Pasca Sarjana Institute Pertanian Bogor

(dipublikasikan)

Meloche Martin 2011 ldquoMemanfaatkan Label Pribadi Private Label Memiliki Sejarah

Panjang Membantu Membangun Kepercayaan Konsumen Pengecerrdquo

httptranslategooglecoidtranslatehl=idampsl=enamptl=idampu=http3A2F2Fwww

escp- Diunduh Januari 2011

Monroe Kent B 2007 ldquoPricing Making Profitable Decisionsrdquo McGraw-Hill

Mulianingrum Wikartika 2010 ldquoAnalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Impulse

Buying Pada Merek Super T-Shirt (Studi pada Pengunjung Matahari Department Store

Singosaren)rdquo Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta (dipublikasikan)

Reast Jon D 2005 ldquoBrand trust and brand extension acceptance the relationshiprdquo Journal of

Product amp Brand Management Volume 14 middot Number 1 middot 2005 middot 4ndash13

Riana Gede 2008 ldquoPengaruh Trust In A Brand Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Air

Minum Aqua di Kota Denpasarrdquo Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Udayana

Denpasar Buletin Studi Ekonomi Volume 13 Nomor 2 Tahun 2008

Santosa Handaka 2011 ldquoProduk Private Label Makin Digemarirdquo httpwwwdetikfinance

comread200803251411399129994produk private label makin digemari Diunduh

Januari 2011

Simamora Bilson 2003 ldquoMembongkar Kotak Hitam Konsumenrdquo Gramedia Pustaka Utama

Jakarta

Sonderlund Magnus amp Ohman Niclas 2003 ldquoBehavioral Intentions In Satisfaction Research

Revisitedrdquo Journal of Consumer Satisfaction Dissatisfaction and Complaining

Behavior 1453-56

Suhermin 1997 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas httpwwwsuherminblogspot

ujirealibiltas- Diunduh Maret 2011

Supramono amp Haryanto Jony 2005 ldquoDesain Proposal Penelitian Studi Pemasaranrdquo

Yogyakarta Andi

Susilo Nielsen Yongky 2011 ldquoPersaingan Ritel Asing dan Lokal Memanas di 2011rdquo

httptranslategooglecoidtranslatehl=idamplangpair=en|idampu=httppopsopcom3

0015 Diunduh Januari 2011

282 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

Tirmizi Muhammad Ali Rehman Kashif Ur amp Saif M Iqbal 2009 ldquoAn Empirical Study

of Consumer Impulse Buying Behavior in Local Marketsrdquo European Journal of

Scientific Research ISSN 1450-216X Vol28 No4 (2009) pp522-532

Utami Christina Whidya 2006 Manajemen Ritel Salemba EmpatJakarta

Wibowo Grace Christanti 2010 ldquoAnalisis Pengaruh Positioning Brand Personality Fit dan

Self Concept Terhadap Intensi Membeli Sepeda Motor Honda Beatrdquo Skripsi Program

S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (tidak

dipublikasikan)

Youl-Ha Hong 2004 ldquoFactors Influencing Consumer Perceptions Of Brand Trust Onlinerdquo

Journal of Product amp Brand Management Volume 13 middot Number 5 middot 2004 middot pp 329ndash

342

Yusriyanti Ade 2008 ldquoPengaruh In-Store Promotion Terhadap Keputusan Impulse Buying

Pada Konsumen Giant Hypermarketrdquo Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi dan

Manajemen Institute Pertanian Bogor (dipublikasikan)

Page 19: Pengaruh Display, Kepercayaan Merek, Keakraban Merek ...€¦ · Pengaruh Display - Adrian hartanto & Jony Octavian 261 PENGARUH DISPLAY, KEPERCAYAAN MEREK, KEAKRABAN MEREK, PERSEPSI

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 279

2 Kepercayaan merek dan persepsi harga tidak berpengaruh signifikan terhadap intensi

membeli produk private label Hasil ini tidak mendukung hipotesis awal peneliti yang

diajukan dalam penelitian ini

3 Display tidak berpengaruh signifikan terhadap pembelian tak terencana produk private

label Hasil ini tidak mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan dalam penelitian

ini

4 Intensi pembelian dan persepsi harga berpengaruh signifikan terhadap pembelian tak

terencana produk private label Hasil ini mendukung hipotesis awal peneliti yang diajukan

dalam penelitian ini

Implikasi Manajerial

1 Dalam pemasaran produk merek Indomaret perlu didukung penataan produk yang tepat

seperti diberikan label ataupun perlu promo lebih yang besar ataupun ditempatkan di

lokasi dekat pintu yang sering dilewati konsumen sehingga dapat mempengaruhi sikap

atau tanggapan konsumen yang positif terhadap produk tersebut setelah terpengaruh

merasa ingin dan senang kepada produk maka apabila konsumen mempunyai kemampuan

untuk membeli pada akhirnya akan melakukan pembelian terhadap produk yang

diinginkan

2 Perusahaan harus melakukan promosi dan pembangunan kepercayaan konsumen terhadap

produk merek Indomaret seperti selebaran seperti Carrefour yang memasang iklan besar

untuk merek mereka Sehingga merek Indomaret yang masih kurang dipercaya dibanding

merek terkenal lain disejajarkan dengan merek terkenal lainnya

3 Perusahaan perlu melakukan evaluasi penetapan harga karena harga produk merek toko

yang seharusnya murah namun masih dipersepsikan mahal oleh konsumen Seperti contoh

perbedaan harga yang sedikit dibanding merek yang terkenal yang membuat konsumen

lebih memilih merek yang sudah terkenal Dan apabila terlalu murah pun persepsi

konsumen bahwa kualitas produk jelek

4 Perusahaan perlu lebih menonjolkan produk merek Indomaret tersebut karena penataan

diharapkan dapat menimbulkan konsumen membeli produk tanpa terencana dibandingkan

dengan penataan produk yang sembarangan dan tidak terlihat menjadikan produk tidak

dipilih oleh konsumen Sehingga perlu adanya pentaan yang lebih inovatif dan lebih

menarik lagi seperti disusun dengan bentuk yang unik ataupun ditempatkan di depan toko

agar konsumen lebih mengenal sehingga konsumen akan memilih produk merek

Indomaret

5 Perusahaan perlu memberikan penawaran harga yang lebih menarik melalui promo dan

potongan harga untuk meningkatkan penjualan Karena salah satu faktor yang sangat

mungkin dikendalikan oleh perusahaan adalah dari harga sehingga perlu diperhatikan agar

penetapan harga tersebut menjadi tepat

280 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

DAFTAR PUSTAKA

Ballester Elena Delgado amp Alemaacuten Joseacute Luis Munuera 2005 ldquoDoes Brand Trust Matter

To Brand Equityrdquo Journal of Product amp Brand Management Volume 14 middot Number 3

middot 2005 middot 187ndash196

Berger Karen A 1989 ldquoThe Rising Importance of POP in Marketing Mixrdquo Manajemen

Usahawan No4 Tahun XXIX April 2000

Bogart Leo amp Lehman Charles 1973 ldquoWhat Makes A Brand Name Familiarrdquo Journal of

Marketing Research Vol X (February 1973) 17-22

Carrillat A Franccedilois A Lafferty Barbara amp Harris Eric G ldquoInvestigating sponsorship

effectiveness Do less familiar brands have an advantage over more familiar brands in

single and multiple sponsorship arrangementsrdquo Henry Stewart Publications 1350-

231x Brand Management Vol 13 No 1 50ndash64

Chaudhuri Arjun amp Holbrook Morris B ldquoThe Chain of Effects from Brand Trust and Brand

Affect to Brand Performance The Role of Brand Loyaltyrdquo Journal of Marketing Apr

2001 65 2 ABIINFORM Global Pg 81

Dwityanti Esthi 2008 ldquoAnalisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen

Terhadap Layanan Internet Banking Mandiri (Studi Kasus Pada Karyawan Departemen

Pekerjaan Umum Jakarta)rdquo Tesis Program Studi Magister Manajemen Program Pasca

Sarjana Universitas Diponegoro Semarang (dipublikasikan)

Fitriani Rahma 2010 ldquoStudi Tentang Impulse Buying Pada Hypermarket Kota Semarangrdquo

Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang

(dipublikasikan)

Foster Bob 2008 ldquoManajemen Ritelrdquo Bandung Alfabeta

Hartanto Fani Dwi 2009 rdquoAnalisis Pengaruh Trust in Brand Terhadap Brand Loyalty

(Survey Pada Pengguna Kartu Prabayar XL di Salatiga)rdquo Skripsi Program S1

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (tidak

dipublikasikan)

Johnson Eric J amp Russo J Edward 1984 ldquoProduct Familiarity and Learning New

Informationrdquo Journal of Consumer Research (Pre-1986) ABIINFORM GLOBAL

(pg 542)

Kadarman Irawan D 2009 ldquoCarrefour Berdayakan Produk Lokal dan UKM Dengan Private

Labelrdquo httpindocashregistercom20090330carrefour-berdayakan-produk-lokal-

dan-ukm-dengan-private-label-mesin-kasir Diunduh Mei 2011

Khasawneh Khaled amp Baset I Hasouneh Abdel 2010 ldquoThe Effect of Familiar Brand Names

on Consumer Behaviour A Jordanian Perspectiverdquo International Research Journal of

Finance and Economics - Issue 43

Koski Nina 2004 ldquoImpulse Buying on the Internet Encouraging and Discouraging Factorsldquo

Frontiers Of E-Business Research University of Tampere ninakoskiutafi

Kotler Philip Keller Kevin Lane Ang Swe Hoon Leong Siew Meng amp Tan Chintiong

2009 Marketing Management an Asian Perspective (fifth adition) South Asia

Prentice Hall

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 281

Lau Geok Then amp Sook Han Lee 1999 ldquoConsumer Trust in a Brand and the Link to Brand

Loyaltyrdquo Journal of Market and Focused Management

Lestari Arkhemi Suci 2008 ldquoAnalisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Produk

Ramah Lingkungan (Intention to Buy Environmentally Safe Product)rdquo Skripsi Program

S1 Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada Jogjakarta (dipublikasikan)

Loginova Oksana 2009 ldquoBrand Familiarity and Product Knowledge in Customizationrdquo

Journal Department of Economics University of Missouri-Columbia 118 Professional

Building Columbia MO 65211-6040

Malhotra Naresh K 2002 ldquoBasic Merketing Researchrdquo New Jersey Pearson Education

Melala Efni Rahma 2006 ldquoAnalisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Penyebab

Menunggaknya Pinjaman di Swamitra (Studi Kasus di Swamitra DKI Jakarta Blok A

dan Tebet Barat) Thesis Program Pasca Sarjana Institute Pertanian Bogor

(dipublikasikan)

Meloche Martin 2011 ldquoMemanfaatkan Label Pribadi Private Label Memiliki Sejarah

Panjang Membantu Membangun Kepercayaan Konsumen Pengecerrdquo

httptranslategooglecoidtranslatehl=idampsl=enamptl=idampu=http3A2F2Fwww

escp- Diunduh Januari 2011

Monroe Kent B 2007 ldquoPricing Making Profitable Decisionsrdquo McGraw-Hill

Mulianingrum Wikartika 2010 ldquoAnalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Impulse

Buying Pada Merek Super T-Shirt (Studi pada Pengunjung Matahari Department Store

Singosaren)rdquo Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta (dipublikasikan)

Reast Jon D 2005 ldquoBrand trust and brand extension acceptance the relationshiprdquo Journal of

Product amp Brand Management Volume 14 middot Number 1 middot 2005 middot 4ndash13

Riana Gede 2008 ldquoPengaruh Trust In A Brand Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Air

Minum Aqua di Kota Denpasarrdquo Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Udayana

Denpasar Buletin Studi Ekonomi Volume 13 Nomor 2 Tahun 2008

Santosa Handaka 2011 ldquoProduk Private Label Makin Digemarirdquo httpwwwdetikfinance

comread200803251411399129994produk private label makin digemari Diunduh

Januari 2011

Simamora Bilson 2003 ldquoMembongkar Kotak Hitam Konsumenrdquo Gramedia Pustaka Utama

Jakarta

Sonderlund Magnus amp Ohman Niclas 2003 ldquoBehavioral Intentions In Satisfaction Research

Revisitedrdquo Journal of Consumer Satisfaction Dissatisfaction and Complaining

Behavior 1453-56

Suhermin 1997 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas httpwwwsuherminblogspot

ujirealibiltas- Diunduh Maret 2011

Supramono amp Haryanto Jony 2005 ldquoDesain Proposal Penelitian Studi Pemasaranrdquo

Yogyakarta Andi

Susilo Nielsen Yongky 2011 ldquoPersaingan Ritel Asing dan Lokal Memanas di 2011rdquo

httptranslategooglecoidtranslatehl=idamplangpair=en|idampu=httppopsopcom3

0015 Diunduh Januari 2011

282 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

Tirmizi Muhammad Ali Rehman Kashif Ur amp Saif M Iqbal 2009 ldquoAn Empirical Study

of Consumer Impulse Buying Behavior in Local Marketsrdquo European Journal of

Scientific Research ISSN 1450-216X Vol28 No4 (2009) pp522-532

Utami Christina Whidya 2006 Manajemen Ritel Salemba EmpatJakarta

Wibowo Grace Christanti 2010 ldquoAnalisis Pengaruh Positioning Brand Personality Fit dan

Self Concept Terhadap Intensi Membeli Sepeda Motor Honda Beatrdquo Skripsi Program

S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (tidak

dipublikasikan)

Youl-Ha Hong 2004 ldquoFactors Influencing Consumer Perceptions Of Brand Trust Onlinerdquo

Journal of Product amp Brand Management Volume 13 middot Number 5 middot 2004 middot pp 329ndash

342

Yusriyanti Ade 2008 ldquoPengaruh In-Store Promotion Terhadap Keputusan Impulse Buying

Pada Konsumen Giant Hypermarketrdquo Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi dan

Manajemen Institute Pertanian Bogor (dipublikasikan)

Page 20: Pengaruh Display, Kepercayaan Merek, Keakraban Merek ...€¦ · Pengaruh Display - Adrian hartanto & Jony Octavian 261 PENGARUH DISPLAY, KEPERCAYAAN MEREK, KEAKRABAN MEREK, PERSEPSI

280 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

DAFTAR PUSTAKA

Ballester Elena Delgado amp Alemaacuten Joseacute Luis Munuera 2005 ldquoDoes Brand Trust Matter

To Brand Equityrdquo Journal of Product amp Brand Management Volume 14 middot Number 3

middot 2005 middot 187ndash196

Berger Karen A 1989 ldquoThe Rising Importance of POP in Marketing Mixrdquo Manajemen

Usahawan No4 Tahun XXIX April 2000

Bogart Leo amp Lehman Charles 1973 ldquoWhat Makes A Brand Name Familiarrdquo Journal of

Marketing Research Vol X (February 1973) 17-22

Carrillat A Franccedilois A Lafferty Barbara amp Harris Eric G ldquoInvestigating sponsorship

effectiveness Do less familiar brands have an advantage over more familiar brands in

single and multiple sponsorship arrangementsrdquo Henry Stewart Publications 1350-

231x Brand Management Vol 13 No 1 50ndash64

Chaudhuri Arjun amp Holbrook Morris B ldquoThe Chain of Effects from Brand Trust and Brand

Affect to Brand Performance The Role of Brand Loyaltyrdquo Journal of Marketing Apr

2001 65 2 ABIINFORM Global Pg 81

Dwityanti Esthi 2008 ldquoAnalisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen

Terhadap Layanan Internet Banking Mandiri (Studi Kasus Pada Karyawan Departemen

Pekerjaan Umum Jakarta)rdquo Tesis Program Studi Magister Manajemen Program Pasca

Sarjana Universitas Diponegoro Semarang (dipublikasikan)

Fitriani Rahma 2010 ldquoStudi Tentang Impulse Buying Pada Hypermarket Kota Semarangrdquo

Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang

(dipublikasikan)

Foster Bob 2008 ldquoManajemen Ritelrdquo Bandung Alfabeta

Hartanto Fani Dwi 2009 rdquoAnalisis Pengaruh Trust in Brand Terhadap Brand Loyalty

(Survey Pada Pengguna Kartu Prabayar XL di Salatiga)rdquo Skripsi Program S1

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (tidak

dipublikasikan)

Johnson Eric J amp Russo J Edward 1984 ldquoProduct Familiarity and Learning New

Informationrdquo Journal of Consumer Research (Pre-1986) ABIINFORM GLOBAL

(pg 542)

Kadarman Irawan D 2009 ldquoCarrefour Berdayakan Produk Lokal dan UKM Dengan Private

Labelrdquo httpindocashregistercom20090330carrefour-berdayakan-produk-lokal-

dan-ukm-dengan-private-label-mesin-kasir Diunduh Mei 2011

Khasawneh Khaled amp Baset I Hasouneh Abdel 2010 ldquoThe Effect of Familiar Brand Names

on Consumer Behaviour A Jordanian Perspectiverdquo International Research Journal of

Finance and Economics - Issue 43

Koski Nina 2004 ldquoImpulse Buying on the Internet Encouraging and Discouraging Factorsldquo

Frontiers Of E-Business Research University of Tampere ninakoskiutafi

Kotler Philip Keller Kevin Lane Ang Swe Hoon Leong Siew Meng amp Tan Chintiong

2009 Marketing Management an Asian Perspective (fifth adition) South Asia

Prentice Hall

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 281

Lau Geok Then amp Sook Han Lee 1999 ldquoConsumer Trust in a Brand and the Link to Brand

Loyaltyrdquo Journal of Market and Focused Management

Lestari Arkhemi Suci 2008 ldquoAnalisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Produk

Ramah Lingkungan (Intention to Buy Environmentally Safe Product)rdquo Skripsi Program

S1 Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada Jogjakarta (dipublikasikan)

Loginova Oksana 2009 ldquoBrand Familiarity and Product Knowledge in Customizationrdquo

Journal Department of Economics University of Missouri-Columbia 118 Professional

Building Columbia MO 65211-6040

Malhotra Naresh K 2002 ldquoBasic Merketing Researchrdquo New Jersey Pearson Education

Melala Efni Rahma 2006 ldquoAnalisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Penyebab

Menunggaknya Pinjaman di Swamitra (Studi Kasus di Swamitra DKI Jakarta Blok A

dan Tebet Barat) Thesis Program Pasca Sarjana Institute Pertanian Bogor

(dipublikasikan)

Meloche Martin 2011 ldquoMemanfaatkan Label Pribadi Private Label Memiliki Sejarah

Panjang Membantu Membangun Kepercayaan Konsumen Pengecerrdquo

httptranslategooglecoidtranslatehl=idampsl=enamptl=idampu=http3A2F2Fwww

escp- Diunduh Januari 2011

Monroe Kent B 2007 ldquoPricing Making Profitable Decisionsrdquo McGraw-Hill

Mulianingrum Wikartika 2010 ldquoAnalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Impulse

Buying Pada Merek Super T-Shirt (Studi pada Pengunjung Matahari Department Store

Singosaren)rdquo Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta (dipublikasikan)

Reast Jon D 2005 ldquoBrand trust and brand extension acceptance the relationshiprdquo Journal of

Product amp Brand Management Volume 14 middot Number 1 middot 2005 middot 4ndash13

Riana Gede 2008 ldquoPengaruh Trust In A Brand Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Air

Minum Aqua di Kota Denpasarrdquo Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Udayana

Denpasar Buletin Studi Ekonomi Volume 13 Nomor 2 Tahun 2008

Santosa Handaka 2011 ldquoProduk Private Label Makin Digemarirdquo httpwwwdetikfinance

comread200803251411399129994produk private label makin digemari Diunduh

Januari 2011

Simamora Bilson 2003 ldquoMembongkar Kotak Hitam Konsumenrdquo Gramedia Pustaka Utama

Jakarta

Sonderlund Magnus amp Ohman Niclas 2003 ldquoBehavioral Intentions In Satisfaction Research

Revisitedrdquo Journal of Consumer Satisfaction Dissatisfaction and Complaining

Behavior 1453-56

Suhermin 1997 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas httpwwwsuherminblogspot

ujirealibiltas- Diunduh Maret 2011

Supramono amp Haryanto Jony 2005 ldquoDesain Proposal Penelitian Studi Pemasaranrdquo

Yogyakarta Andi

Susilo Nielsen Yongky 2011 ldquoPersaingan Ritel Asing dan Lokal Memanas di 2011rdquo

httptranslategooglecoidtranslatehl=idamplangpair=en|idampu=httppopsopcom3

0015 Diunduh Januari 2011

282 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

Tirmizi Muhammad Ali Rehman Kashif Ur amp Saif M Iqbal 2009 ldquoAn Empirical Study

of Consumer Impulse Buying Behavior in Local Marketsrdquo European Journal of

Scientific Research ISSN 1450-216X Vol28 No4 (2009) pp522-532

Utami Christina Whidya 2006 Manajemen Ritel Salemba EmpatJakarta

Wibowo Grace Christanti 2010 ldquoAnalisis Pengaruh Positioning Brand Personality Fit dan

Self Concept Terhadap Intensi Membeli Sepeda Motor Honda Beatrdquo Skripsi Program

S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (tidak

dipublikasikan)

Youl-Ha Hong 2004 ldquoFactors Influencing Consumer Perceptions Of Brand Trust Onlinerdquo

Journal of Product amp Brand Management Volume 13 middot Number 5 middot 2004 middot pp 329ndash

342

Yusriyanti Ade 2008 ldquoPengaruh In-Store Promotion Terhadap Keputusan Impulse Buying

Pada Konsumen Giant Hypermarketrdquo Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi dan

Manajemen Institute Pertanian Bogor (dipublikasikan)

Page 21: Pengaruh Display, Kepercayaan Merek, Keakraban Merek ...€¦ · Pengaruh Display - Adrian hartanto & Jony Octavian 261 PENGARUH DISPLAY, KEPERCAYAAN MEREK, KEAKRABAN MEREK, PERSEPSI

Pengaruh Display - Adrian hartanto amp Jony Octavian 281

Lau Geok Then amp Sook Han Lee 1999 ldquoConsumer Trust in a Brand and the Link to Brand

Loyaltyrdquo Journal of Market and Focused Management

Lestari Arkhemi Suci 2008 ldquoAnalisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Produk

Ramah Lingkungan (Intention to Buy Environmentally Safe Product)rdquo Skripsi Program

S1 Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada Jogjakarta (dipublikasikan)

Loginova Oksana 2009 ldquoBrand Familiarity and Product Knowledge in Customizationrdquo

Journal Department of Economics University of Missouri-Columbia 118 Professional

Building Columbia MO 65211-6040

Malhotra Naresh K 2002 ldquoBasic Merketing Researchrdquo New Jersey Pearson Education

Melala Efni Rahma 2006 ldquoAnalisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Penyebab

Menunggaknya Pinjaman di Swamitra (Studi Kasus di Swamitra DKI Jakarta Blok A

dan Tebet Barat) Thesis Program Pasca Sarjana Institute Pertanian Bogor

(dipublikasikan)

Meloche Martin 2011 ldquoMemanfaatkan Label Pribadi Private Label Memiliki Sejarah

Panjang Membantu Membangun Kepercayaan Konsumen Pengecerrdquo

httptranslategooglecoidtranslatehl=idampsl=enamptl=idampu=http3A2F2Fwww

escp- Diunduh Januari 2011

Monroe Kent B 2007 ldquoPricing Making Profitable Decisionsrdquo McGraw-Hill

Mulianingrum Wikartika 2010 ldquoAnalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Impulse

Buying Pada Merek Super T-Shirt (Studi pada Pengunjung Matahari Department Store

Singosaren)rdquo Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta (dipublikasikan)

Reast Jon D 2005 ldquoBrand trust and brand extension acceptance the relationshiprdquo Journal of

Product amp Brand Management Volume 14 middot Number 1 middot 2005 middot 4ndash13

Riana Gede 2008 ldquoPengaruh Trust In A Brand Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Air

Minum Aqua di Kota Denpasarrdquo Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Udayana

Denpasar Buletin Studi Ekonomi Volume 13 Nomor 2 Tahun 2008

Santosa Handaka 2011 ldquoProduk Private Label Makin Digemarirdquo httpwwwdetikfinance

comread200803251411399129994produk private label makin digemari Diunduh

Januari 2011

Simamora Bilson 2003 ldquoMembongkar Kotak Hitam Konsumenrdquo Gramedia Pustaka Utama

Jakarta

Sonderlund Magnus amp Ohman Niclas 2003 ldquoBehavioral Intentions In Satisfaction Research

Revisitedrdquo Journal of Consumer Satisfaction Dissatisfaction and Complaining

Behavior 1453-56

Suhermin 1997 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas httpwwwsuherminblogspot

ujirealibiltas- Diunduh Maret 2011

Supramono amp Haryanto Jony 2005 ldquoDesain Proposal Penelitian Studi Pemasaranrdquo

Yogyakarta Andi

Susilo Nielsen Yongky 2011 ldquoPersaingan Ritel Asing dan Lokal Memanas di 2011rdquo

httptranslategooglecoidtranslatehl=idamplangpair=en|idampu=httppopsopcom3

0015 Diunduh Januari 2011

282 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

Tirmizi Muhammad Ali Rehman Kashif Ur amp Saif M Iqbal 2009 ldquoAn Empirical Study

of Consumer Impulse Buying Behavior in Local Marketsrdquo European Journal of

Scientific Research ISSN 1450-216X Vol28 No4 (2009) pp522-532

Utami Christina Whidya 2006 Manajemen Ritel Salemba EmpatJakarta

Wibowo Grace Christanti 2010 ldquoAnalisis Pengaruh Positioning Brand Personality Fit dan

Self Concept Terhadap Intensi Membeli Sepeda Motor Honda Beatrdquo Skripsi Program

S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (tidak

dipublikasikan)

Youl-Ha Hong 2004 ldquoFactors Influencing Consumer Perceptions Of Brand Trust Onlinerdquo

Journal of Product amp Brand Management Volume 13 middot Number 5 middot 2004 middot pp 329ndash

342

Yusriyanti Ade 2008 ldquoPengaruh In-Store Promotion Terhadap Keputusan Impulse Buying

Pada Konsumen Giant Hypermarketrdquo Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi dan

Manajemen Institute Pertanian Bogor (dipublikasikan)

Page 22: Pengaruh Display, Kepercayaan Merek, Keakraban Merek ...€¦ · Pengaruh Display - Adrian hartanto & Jony Octavian 261 PENGARUH DISPLAY, KEPERCAYAAN MEREK, KEAKRABAN MEREK, PERSEPSI

282 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB ndash UKSW 14 DESEMBER 2012

Tirmizi Muhammad Ali Rehman Kashif Ur amp Saif M Iqbal 2009 ldquoAn Empirical Study

of Consumer Impulse Buying Behavior in Local Marketsrdquo European Journal of

Scientific Research ISSN 1450-216X Vol28 No4 (2009) pp522-532

Utami Christina Whidya 2006 Manajemen Ritel Salemba EmpatJakarta

Wibowo Grace Christanti 2010 ldquoAnalisis Pengaruh Positioning Brand Personality Fit dan

Self Concept Terhadap Intensi Membeli Sepeda Motor Honda Beatrdquo Skripsi Program

S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (tidak

dipublikasikan)

Youl-Ha Hong 2004 ldquoFactors Influencing Consumer Perceptions Of Brand Trust Onlinerdquo

Journal of Product amp Brand Management Volume 13 middot Number 5 middot 2004 middot pp 329ndash

342

Yusriyanti Ade 2008 ldquoPengaruh In-Store Promotion Terhadap Keputusan Impulse Buying

Pada Konsumen Giant Hypermarketrdquo Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi dan

Manajemen Institute Pertanian Bogor (dipublikasikan)