Pengaruh Current Ratio, Net Working Capital Turnover dan Debt to Asset Ratio terhadap ROA pada perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012 Herlina Yesi 100462201279 Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Current Ratio, Net Working Capital Turnover dan Debt to Asset Ratio secara parsial maupun simultan terhadap ROA pada perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan Property dan Real Estate yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012. Dalam penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling. Dari 45 perusahaan, didapatlah 12 perusahaan yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sampel dalam penelitian ini. Analisis data menggunakan analisi regresi linear berganda dengan menggunakan SPSS 20. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan secara parsial variabel Current Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA, sedangkan Net Working Capital Turnover dan Debt to Asset Ratio berpengaruh signifikan terhadap ROA. Seacara simultan Current Ratio, Net Working Capital Turnover dan Debt to Aset Ratio berpengaruh signifikan terhadap ROA pada perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012. Kata kunci: Current Ratio, Net Working Capital Turnover, Debt to Asset Ratio dan ROA PENDAHULUAN Salah satu tujuan perusahaan yang terpenting adalah memperoleh laba atau keuntungan yang maksimal. Dengan memperoleh laba yang maksimal seperti yang ditargetkan, perusahaan dapat berbuat banyak bagi kesejahteraan pemilik, karyawan, serta meningkatkan mutu prodik dan melakukan invesatsi baru. Disini
24
Embed
Pengaruh Current Ratio, Net Working Capital Turnover Debt ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Pengaruh Current Ratio, Net Working Capital Turnover dan Debt to Asset
Ratio terhadap ROA pada perusahaan Property dan Real Estate yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012
Herlina Yesi
100462201279
Fakultas Ekonomi
Universitas Maritim Raja Ali Haji
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Current Ratio, Net
Working Capital Turnover dan Debt to Asset Ratio secara parsial maupun
simultan terhadap ROA pada perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan Property dan Real
Estate yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012. Dalam
penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling. Dari 45 perusahaan,
didapatlah 12 perusahaan yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sampel dalam
penelitian ini. Analisis data menggunakan analisi regresi linear berganda dengan
menggunakan SPSS 20.
Hasil dalam penelitian ini menunjukkan secara parsial variabel Current
Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA, sedangkan Net Working
Capital Turnover dan Debt to Asset Ratio berpengaruh signifikan terhadap ROA.
Seacara simultan Current Ratio, Net Working Capital Turnover dan Debt to Aset
Ratio berpengaruh signifikan terhadap ROA pada perusahaan Property dan Real
Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012.
Kata kunci: Current Ratio, Net Working Capital Turnover, Debt to Asset Ratio
dan ROA
PENDAHULUAN
Salah satu tujuan perusahaan yang terpenting adalah memperoleh laba atau
keuntungan yang maksimal. Dengan memperoleh laba yang maksimal seperti
yang ditargetkan, perusahaan dapat berbuat banyak bagi kesejahteraan pemilik,
karyawan, serta meningkatkan mutu prodik dan melakukan invesatsi baru. Disini
manajemen dituntut untuk mampu mencapai target yang telah ditetapkan bersama
oleh perusahaan. Keuntungan yang diperoleh bukan sekedar untung saja.
Biasanya perusahaan-perusahaan menggunakan rasio profitabilitas.
Untuk mengukur keberhasilan perusahaan dalam upaya mewujudkan
operasi perusahaan yang efektif dan efisien dalam menghasilkan laba yang
diperoleh, tidak hanya dilihat dari besar kecilnya jumlah laba yang diperoleh,
tetapi dapat dilihat dari profitabilitasnya. Masalah profitabilitas ini penting bagi
kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan. Bagi para pemimpin
perusahaan, profitabilitas dapat digunakan sebagai tolak ukur untuk mengetahui
berhasil atau tidaknya perusahaan yang dipimpinnya, sedangkan bagi penanam
modal dapat digunakan sebagai tolak ukur prospek modal yang ditanamkan dalam
perusahaan tersebut.
Profitabilitas menunjukkan perbandingan antara laba yang diperoleh
perusahaan dengan aktiva atau modal yang dipergunakannya untuk menghasilkan
laba tersebut. Oleh karena itu, profitabilitas yang tinggi menunjukkan semakin
efisien perusahaan dalam menjalankan operasinya yang mengindikasikan bahwa
perusahaan memiliki kemampuan yang besar dalam menghasilkan laba.
Pencapaian profitabilitas yang tinggi tergantung kepada kemampuan pihak
manajemen perusahaan dalam merencanakan, mendapatkan, dan memanfaatkan
serta mengelola dana-dana seefektif dan seefisien mungkin.
Berdasarkan hal-hal tersebut maka peneliti termotivasi untuk melakukan
penelitian dengan judul : βPengaruh Current Ratio, Net Working Capital
Turnover dan Debt to Asset Ratio Terhadap ROA pada PerusahaanProperty
dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012β
Batasan Masalah
Adapun batasan masalah pada penelitian ini, yaitu:
1. Dalam penelitian ini hanya menggunakan 3 variabel yang digunakan dalam
memprediksi ROA pada perusahaan
2. Pemilihan sampel yang hanya pada perusahaan Property dan Real Estate yang
terdaftar di BEI
3. Periode pengamatan pada penelitian ini selama 5tahun yaitu dari tahun 2008-
2012
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka peneliti
merumuskan masalah, yaitu :
1. Apakah Current Ratio berpengaruh terhadap ROA pada perusahaan Property
dan Real Estate yang terdaftar diBursa Efek Indonesia periode 2008-2012?
2. Apakah Net Working Capital Turnoverberpengaruh terhadap ROA pada
perusahaanProperty dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2008-2012?
3. Apakah Debt to Asset Ratio berpengaruh terhadap ROA pada perusahaan
Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2008-2012?
4. ApakahCurrent Ratio, Net Working Capital Turnover dan Debt to Asset Ratio
berpengaruh terhadap ROA pada perusahaan Property dan Real Estate yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012?
KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Profitabilitas
Profitabilitas adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
menciptakan tingkat keuntungan baik dalam bentuk laba perusahaan maupun nilai
eknomis atas penjualan, aset bersih perusahaan maupun modal sendiri
(Raharjaputra, 2009:205)
Pada dasarnya tujuan utama suatu perusahaan adalah menghasilkan laba
yang optimal dari penggunaan aktiva (kekayaan) suatu perusahaan, dimana
dikaitkan dengan penjualan yang berhasil diciptakan suatu perusahaan sehingga
dapat menghasilkan laba.Laba dapat menjamin eksistensi perusahaan baik dalam
operasi maupun untuk memberikan deviden yang memuaskan kepada para
pemegang sahamnya.
Current Ratio
Menurut Fahmi (2012), likuiditas merupakan gambaran kemampuan suatu
perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya secara lancar dan tepat
waktu. Salah satu rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio/Rasio
Lancar. Rasio lancar adalah ukuranyang umum digunakan atas solvensi jangka
pendek, kemampuan suatu perusahaan memenunuhi kebutuhan utang ketika jatuh
tempo.
Net Working Capital Turnover
Perputaran modal kerja bersih adalah rasio yang menilai antara total penjualan
dengan jumlah modal kerja rata-rata. Rasio ini menunjukkan hubungan antara
modal kerja dengan penjualan dan menunjukkan jumlah penjualan yang dapat
diperoleh perusahan untuk setiap rupiah dalam modal kerja. Semakin tinggi rasio
ini akan semakin baik, karena menunjukkan bahwa perusahaan telah efektif dalam
mengelola modal kerja. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah rasio ini
menunjukkan adanya inefisieni dalam mengelola modal kerja bersih yang
mungkin disebabkan oleh perputaran persediaan rendah, rekening piutang, atau
kas saldo yang terlalu besar
Debt to Asset Ratio
Menurut Fahmi (2011:127) menyatakan bahwa rasio solvabilitas (solvency ratio)
mengukur kemampuan perusahaan untuk bertahan selama periode waktu yang
panjang. Salah satu rasio Solvabilitas yang digunakan adalah Debt to Asset Ratio.
Debt to asset ratio (DAR) yaitu rasio total kewajiban terhadap aset. Rasio ini
menekankan pentingnya pendanaan hutang dengan jalan menunjukkan presentase
aset perusahaan yang didukung oleh hutang. Nilai rasio yang tinggi menunjukkan
peningkatan dari resiko pada kreditur berupa ketidak mampuan perusahaan
membayar semua kewajibannya. Dari pihak pemegang saham, rasio yang tinggi
akan mengakibatkan pembayaran bunga yang tinggi pada akhirnya akan
mengurangi pembayaran dividen.
Kerangka Konseptua
H1
H2
H3
H4
PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Pengembangan hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Pengaruh Current Ratio Terhadap ROA
Makin tinggi tingkat likuiditas, maka makin baiklah posisi perusahaan dimata
kreditur, oleh karena terdapat kemungkinan yang besar bahwa perusahaan akan
dapat membayar kewajibannya tepat pada waktunya. Hal ini didukung oleh
penelitian Ferli, Gatot dan Purnamawati(2013) yang menyimpulkan bahwa
Tingkat Likuiditas berpengaruh terhadap profitabilitas.
H1 : Terdapat pengaruh antara Current Ratio terhadap Return on Asset (ROA)
pada perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di BEI Periode
2008-2012.
2. Pengaruh Net Working Capital Turnover terhadap ROA
Modal kerja adalah sebagian dari aktiva lancar yang benar-benar dapat
digunakan untuk membayar operasi perusahaan mampu mengganggu
likuiditasnya yaitu yang merupakan kelebihan aktiva lancar diatas utang lancar.
Hal ini didukung oleh penelitian Sutanto dan Yanuar (2012) yang menyatakan
bahwa Perputaran Modal Kerja berpengaruh terhadap profitabilitas.
H2 : Terdapat pengaruh antara Net Working Capital Turnover terhadap Return on
Asset (ROA) pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di BEI
Periode 2008-2012.
Current Ratio (X1)
Net Working Capital Turnover (X2)
Debt to Asset Ratio (X3)
Return on Asset (Y)
3. Pengaruh Debt to Asset Ratio terhadap ROA
Rasio ini juga disebut dengan rasio pengungkit (leverage) yaitu menilai
batasan perusahaan dalam meminjam uang. Semakin besar biaya yang harus
ditanggung perusahaan untuk memenuhi kewajiban yang dimiliki oleh
perusahaan. Jadi semakin tinggi solvabilitas perusahaan maka kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan laba seamkin rendah. Hal ini didukung oleh
penelitian Ferli, Gatot dan Purnamawati (2013) yang menyatakan bahwa
Solvabilitas berpengaruh terhadap profitabilitas.
H3 : Terdaftar pengaruh antara Debt to Asset Ratio terhadap Return on Asset
(ROA) pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di BEI
Periode 2008-2012.
METODE PENELITIAN
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek, subjek yang
mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk
dipelajari kemudian diambil kesimpulannya. Menurut Sugiyono (2010:116)
βsampel adalah bagian dari jumlah dan karateristik yang dimilki oleh populasi
tersebutβ.
Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan
kriteria:
1. Perusahaan yang berturut-turut tercatat selama periode pengamatan 2008-
2012
2. Perusahaan telah menerbitkan laporan keuangan per 31 Desember selama
periode 2008-2012
3. Perusahaan yang memperoleh laba pada periode penelitian mulai tahun
2008-2012
Berdasarkan kriteria penentu diatas, terdapat dua belas Perusahaan
Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Jenis Data dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jenis kuantitatif dan
menggunakan data sekunder, yatiu data yang telah diolah dan peroleh dari laporan
keuangan tahunan dari perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2008, 2009, 2010, 2011 dan 2012. Data diperoleh