Top Banner
ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 4 , No. 2, Juli - Desember 2018 10 PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO ASSET RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN TOTAL ASSET TURNOVER TERHADAP RETURN ON ASSETS PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA M.Thoyib 1) , Firmansyah 2) , Darul Amri 3) , Riza Wahyudi 4) , Melin M.A. 5) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Sriwijaya E-mail : [email protected] Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Current Ratio, Debt to Asset Ratio, Debt to Equity Ratio dan Total Asset Turnover terhadap Return on Assets pada perusahaan Properti dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2016. Data diperoleh dari Annual Report yang diterbitkan di website Bursa Efek Indonesia. Data yang digunakan adalah data panel. Jumlah populasi penelitian adalah 49 perusahaan dan jumlah sampel sebanyak 10 perusahaan, pemilihan sampel digunakan dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel Current Ratio tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Return on Assets, Debt to Asset Ratio berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return on Assets sedangkan Debt to Equity Ratio dan Total Asset Turnover yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return on Assets. Secara simultan, variabel Current Ratio, Debt to Asset Ratio, Debt to Equity Ratio dan Total Asset Turnover terhadap Return on Assets berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return on Assets. Berdasarkan hasil perhitungan Uji Koefisien Determinasi diketahui bahwa nilai R square adalah sebesar 0,611 atau 61,1% menunjukkan bahwa 61,1% Return on Assets dapat dijelaskan oleh Current Ratio, Debt to Asset Ratio, Debt to Equity Ratio dan Total Asset Turnover sedangkan sisanya 38,9% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dianalisis dalam penelitian ini Kata Kunci: Current Ratio, Debt to Asset Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Asset Turnover dan Return on Asset 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan perusahaan adalah memaksimisasi kesejahteraan atau kemakmuran pemegang saham. Tujuan peusahaan dapat dicapai dengan menyangkut aktivitas yang dilakukan untuk memperoleh (mendapatkan) dana dan menggunakan (mengalokasikan) dana tersebut. Apabila tujuan perusahaan sudah tercapai, maka perusahaan dapat menjalankan kegiatan operasi perusahaan- nya dengan baik dan dapat berkembang serta memberikan pengembalian yang menguntungkan bagi pemiliknya, investor yang menanam modal kepada perusahaan mereka dan kreditur akan percaya bahwa uangnya yang dipinjamkan akan kembali. Semakin banyak investor yang menanam modal di perusahaan, maka nilai saham akan naik begitu juga dengan laba perusahaan Perusahaan properti merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembangunan apartemen, perumahan, perkantoran, real estate dan sebagainya. Bisnis properti merupakan salah satu usaha yang hampir dapat dipastikan tidak akan pernah habis karena kebutuhan akan papan atau tempat tinggal merupakan kebutuhan pokok manusia, dan setiap manusia akan berusaha untuk dapat memenuhinya. Perusahaan Properti dan Real Estate cukup menarik untuk dijadikan sebagai obyek penelitian karena seperti yang kita tahu di negara-negara maju dan berkembang, pembangunan dan bisnis properti dan real estate sedang mengalami pertumbuhan yang pesat, hal ini pun terjadi di Indonesia. Saham perusahaan properti dan real estate di Indonesia mulai diminati ketika tahun 2000, hal itu juga yang menyebabkan banyak perusahaan yang melakukan listing di Bursa Efek Indonesia agar saham
14

PENGARUH CURRENT RATIO DEBT TO ASSET RATIO DEBT TO …

Oct 01, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH CURRENT RATIO DEBT TO ASSET RATIO DEBT TO …

ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 4 , No. 2, Juli - Desember 2018

10

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO ASSET RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO

DAN TOTAL ASSET TURNOVER TERHADAP RETURN ON ASSETS PADA

PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA

M.Thoyib1), Firmansyah2), Darul Amri3), Riza Wahyudi4), Melin M.A. 5)

Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Sriwijaya

E-mail : [email protected]

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Current

Ratio, Debt to Asset Ratio, Debt to Equity Ratio dan Total Asset Turnover terhadap Return on Assets pada perusahaan Properti dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2016.

Data diperoleh dari Annual Report yang diterbitkan di website Bursa Efek Indonesia. Data yang

digunakan adalah data panel. Jumlah populasi penelitian adalah 49 perusahaan dan jumlah sampel sebanyak 10 perusahaan, pemilihan sampel digunakan dengan metode purposive

sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel Current Ratio tidak

berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Return on Assets, Debt to Asset Ratio

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return on Assets sedangkan Debt to Equity Ratio dan Total Asset Turnover yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return on Assets.

Secara simultan, variabel Current Ratio, Debt to Asset Ratio, Debt to Equity Ratio dan Total

Asset Turnover terhadap Return on Assets berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return on Assets. Berdasarkan hasil perhitungan Uji Koefisien Determinasi diketahui bahwa nilai R square

adalah sebesar 0,611 atau 61,1% menunjukkan bahwa 61,1% Return on Assets dapat dijelaskan

oleh Current Ratio, Debt to Asset Ratio, Debt to Equity Ratio dan Total Asset Turnover

sedangkan sisanya 38,9% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dianalisis dalam penelitian ini

Kata Kunci: Current Ratio, Debt to Asset Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Asset Turnover dan

Return on Asset

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan perusahaan adalah

memaksimisasi kesejahteraan atau

kemakmuran pemegang saham. Tujuan peusahaan dapat dicapai dengan

menyangkut aktivitas yang dilakukan untuk

memperoleh (mendapatkan) dana dan menggunakan (mengalokasikan) dana

tersebut. Apabila tujuan perusahaan sudah

tercapai, maka perusahaan dapat menjalankan kegiatan operasi perusahaan-

nya dengan baik dan dapat berkembang

serta memberikan pengembalian yang

menguntungkan bagi pemiliknya, investor yang menanam modal kepada perusahaan

mereka dan kreditur akan percaya bahwa

uangnya yang dipinjamkan akan kembali. Semakin banyak investor yang menanam

modal di perusahaan, maka nilai saham

akan naik begitu juga dengan laba

perusahaan

Perusahaan properti merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang

pembangunan apartemen, perumahan,

perkantoran, real estate dan sebagainya.

Bisnis properti merupakan salah satu usaha yang hampir dapat dipastikan tidak akan

pernah habis karena kebutuhan akan papan

atau tempat tinggal merupakan kebutuhan pokok manusia, dan setiap manusia akan

berusaha untuk dapat memenuhinya.

Perusahaan Properti dan Real Estate cukup menarik untuk dijadikan sebagai obyek

penelitian karena seperti yang kita tahu di

negara-negara maju dan berkembang,

pembangunan dan bisnis properti dan real estate sedang mengalami pertumbuhan

yang pesat, hal ini pun terjadi di Indonesia.

Saham perusahaan properti dan real estate di Indonesia mulai diminati ketika tahun

2000, hal itu juga yang menyebabkan

banyak perusahaan yang melakukan listing

di Bursa Efek Indonesia agar saham

Page 2: PENGARUH CURRENT RATIO DEBT TO ASSET RATIO DEBT TO …

ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 4 , No. 2, Juli - Desember 2018

11

perusahaan dapat dibeli oleh investor tetapi kebanyakan Perusahaan Properti dan Real

Estate yang terdaftar di BEI merupakan

jenis perusahaan yang meng-alami penurunan laba yang cukup signifikan

sehingga peneliti ingin mencari tahu

penyebab penurunan laba yang terjadi pada

perusahaan dengan melihat kinerja keuangan perusahaan tersebut

Perusahaan mengukur kinerja

keuangannya dengan menggunakan rasio keuangan. Menurut Hery (2017:142), rasio

keuangan dibagi dalam 5 kategori utama,

yaitu: rasio likuiditas (liquidity ratio), rasio

solvabilitas (leverage ratio), rasio aktivitas (activity ratio), rasio profitabilitas

(profitability ratio) dan rasio penilaian atau

rasio ukuran pasar. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rasio likuiditas,

solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas.

perusahaan bisa mem-peroleh laba yang tinggi dengan cara melakukan pinjaman

dana dari pihak luar/kreditur karena

perusahaan memerlu-kan dana yang tidak

sedikit dan pinjaman tersebut harus dikembalikan sesuai dengan waktu yang

telah ditentukan

Perusahaan dapat dikatakan likuid apabila perusahaan tersebut tidak dapat

memenuhi kewajiban jangka pendek.

Kewajiban jangka pendek dikenal dengan istilah “Likuiditas”, Likuiditas adalah

kemampuan perusahaan untuk membayar

semua kewajiban jangka pendek pada saat

jatuh tempo dengan menggunakan aset lancar yang tersedia di perusahaan.

sehingga perusahaan harus mengelola aset

lancar dengan baik agar dapat melunasi kewajiban jangka pendek pada saat jatuh

tempo. Penelitian ini penulis mengguna-

kan perhitungan Current Ratio untuk

menghitung likuiditas sebagai variabel independen (X1). Semakin besar

perbandingan aset lancar dan liabilitas

lancar semakin tinggi kemampuan perusahaan menutupi kewajiban jangka

pendeknya

Pembayaran hutang perusahaan dapat diketahui dengan analisis rasio

solvabilitas. Solvabilitas merupakan salah

satu aspek keuangan yang paling penting di

analisis. Solvabilitas dapat digunakan untuk mengukur sampai seberapa jauh aset

perusahaan dibiayai dengan hutang (Kasmir, 2017:151). Perusahaan

menggunakan lebih banyak hutang berarti

memperbesar resiko yang ditanggung. Masalah solvabiltas dalam perusahaan juga

sangat mempengaruhi perusahaan dalam

mendapatkan laba , karena semakin tinggi

rasio solvabilitas maka semakin tinggi pula risiko kerugian yang dihadapi perusahaaan.

Peneliti menggunakan variabel independen

Debt to Asset Ratio (X2) dan Debt to Equity Ratio (X3) pada rasio solvabilitas

Selanjutnya peneliti menggunakan

variabel independen Total Asset Turnover

sebagai (X4). TATO merupakan salah satu rasio aktivitas yang mengukur perputaran

dari seluruh aktiva perusahaan, rasio ini

dihitung dengan cara membagi penjualan dengan total aktiva (Brigham, 2013).

Perputaran total aktiva menunjukkan

bagaimana efektifitas perusahaan meng-gunakan seluruh aktiva untuk menciptakan

penjualan yang berkaitan dengan laba yang

akan diperoleh

Keberhasilan suatu perusahaan dalam memperoleh tingkat pengembalian

atas laba maka perlu dilakukan analisis

keuangan dengan rasio profitabilitas. Rasio profitabilitas menunjukkan per-bandingan

antara laba bersih yang di-peroleh

perusahaan dengan aset atau ekuitas yang dipergunakannya untuk menghasilkan laba

tersebut. Oleh karena itu, rasio

profitabilitas yang tinggi menunjukkan

semakin efisien perusahaan dalam menjalankan operasinya sehingga

perusahaan mempunyai kemampuan yang

besar dalam menghasilkan laba yang diperolehnya

ROA merupakan salah satu rasio

profitabilitas yang menunjukkan seberapa

banyak laba yang diperoleh dari seluruh kekayaan yang dimiliki perusahaan. ROA

digunakan peneliti sebagai variabel

dependen (Y). Rasio ini mengukur efektifitas perusahaan dalam menghasil-

kan laba dengan memanfaatkan aset yang

dimilikinya. Rasio ini adalah rasio terpenting di antara profitabilitas lainnya

karena ROA merupakan rasio keuangan

yang dominan mempengaruhi return saham

atau earning power keuangan perusahaan. Berdasarkan latar belakang yang telah

Page 3: PENGARUH CURRENT RATIO DEBT TO ASSET RATIO DEBT TO …

ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 4 , No. 2, Juli - Desember 2018

12

diuraikan, Maka Penulis Mengambil Judul “Pengaruh Current Ratio, Debt To Asset

Ratio, Debt To Equity Ratio Dan Total

Asset Turnover Terhadap Return On Asset Pada Perusahaan Properti Dan Real Estate

Di Bursa Efek Indonesia”

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas

maka masalah yang dapat dirumuskan pada

penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah ada pengaruh Current Ratio (CR)

terhadap Return On Assets (ROA)

secara parsial pada Perusahaan Properti

dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia ?

2. Apakah ada pengaruh Debt to Assets

Ratio (DAR) terhadap Return On Assets (ROA) secara parsial pada Perusahaan

Properti dan Real Estate di Bursa Efek

Indonesia ? 3. Apakah ada pengaruh Debt to Equity

Ratio (DER) terhadap Return On Assets

secara (ROA) parsial pada Perusahaan

Properti dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia ?

4. Apakah ada pengaruh Total Assets

Turnover (TATO) terhadap Return On Assets (ROA) secara parsial pada

Perusahaan Properti dan Real Estate di

Bursa Efek Indonesia ? 5. Apakah ada pengaruh CR, DAR, DER

dan TATO secara simultan terhadap

ROA pada Perusahaan Properti dan Real

Estate di Bursa Efek Indonesia ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak diperoleh dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui dan menganalisis

pengaruh Current Ratio (CR) terhadap

Return On Assets (ROA) secara pasial pada Perusahaan Properti dan Real

Estate di Bursa Efek Indonesia

2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Debt to Assets Ratio (DAR)

secara parsial terhadap Return On

Assets (ROA) pada Perusahaan Properti dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia

3. Untuk mengetahui dan menganalisis

pengaruh Debt to Equity Ratio (DER)

secara parsial terhadap Return On Assets (ROA) pada Perusahaan Properti

dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia 4. Untuk mengetahui dan menganalisis

pengaruh Total Assets Turnover

(TATO) secara parsial terhadap Return On Assets (ROA) pada Perusahaan

Properti dan Real Estate di Bursa Efek

Indonesia

5. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Current Ratio, Debt to Assets

Ratio, Debt to Equity Ratio dan Total

Assets Turnover secara simultan terhadap Return On Assets pada

Perusahaan Properti dan Real Estate di

Bursa Efek Indonesia

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Current Ratio (CR) Menurut Hery (2017:142), yaitu

“Current ratio merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam

memenuhi kewajiban jangka pendeknya

yang segera jatuh tempo dengan

menggunakan aset lancar yang tersedia”. Menurut Kasmir (2017:134) Rasio Lancar

atau current ratio merupakan rasio untuk

mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau

utang yang segera jatuh tempo pada saat

dirtagih secara keseluruhan.” Sedangkan

menurut Munawir (2014:72) menyatakan Current Ratio yaitu standarnya 200% (2:1)

kadang sudah memuaskan bagi suatu

perusahaan, tetapi jumlah modal kerja dan besarnya rasio tergantung pada beberapa

faktor, suatu standar atau rasio yang umum

tidak dapat ditentukan untuk seluruh perusahaan. Rumus Current Ratio (CR)

adalah sebagai berikut:

2.2 Debt to Assets Ratio(DAR) Menurut Munawir (2014:82) Rasio

Debt to Assets Ratio menunjukkan pentingnya dari sumber modal pinjaman dan

tingkat keamanan yang dimiliki oleh

kreditor. Menurut Harahap (2016:304) Debt

to Assets Ratio yaitu rasio utang atas aktiva menunjukkan sejauh mana utang dapat

ditutupi oleh aktiva lebih besar rasionya

lebih aman (solvable). Sedangkan menurut

CR =

Aset lancar

Liabilitas Lancar x100%

%

Page 4: PENGARUH CURRENT RATIO DEBT TO ASSET RATIO DEBT TO …

ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 4 , No. 2, Juli - Desember 2018

13

Kasmir (2017:156-157) Debt to Asset Ratio (Debt Ratio): merupakan rasio utang yang

digunakan untuk mengukur perbandingan

antara total utang dengan total akiva.Rumus Debt to Assets Ratio adalah sebagai berikut:

2.3 Debt to Equity Ratio(DER) Menurut Murhadi (2015:61), “Debt

to Equity Ratio adalah rasio yang digunakan

untuk menunjukkan perbandingan antara utang dan ekuitas perusahaan. menurut

Munawir (2014:86) Debt to equity ratio

menunjukkan berapa bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan

hutang. Bagi perusahaan makin besar rasio

ini akan semakin menguntungkan. Sedangkan menurut Kasmir (2017:157-158)

Debt to Equity Ratio merupakan rasio yang

digunakan untuk menilai utang dengan

ekuitas. Rumus rasio Debt to Equity Ratio (DER) yang digunakan:

2.4 Total Assets Turnover (TATO) Menurut Hery (2017:143) “Total

Asset Turnover merupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur berapa jumlah penjualan yang akan dihasilkan dari setiap

rupiah dana yang tertanam dalam total aset.”

Menurut Hanafi (2016:81) Rasio total assets turnover menghitung efektivitas penggunaan

total aktiva. Sedangkan menurut Kasmir

(2017:185), rasio total asset turnover

merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur perputaran semua aktiva yang

dimiliki perusahaan dan mengukur berapa

jumlah penjualan yang diperoleh dari tiap rupiah aktiva. Total Assets Turnover

dihitung dengan rumus :

2.5 Return on Assets (ROA) Menurut Prastowo (2015:81) “ROA

merupakan rasio untuk mengukur tingkat

kembalian investasi yang telah digunakan perusahaan dengan menggunakan seluruh

dana (aktiva) yang dimilikinya”.

Menurut Hery (2017:144),Return on Asset adalah rasio yang menunjukkan

hasil (return) atas penggunaan aset

perusahaan dalam menciptakan laba bersih. Sedangkan menurut Kasmir (2017: 201-203)

Return on Asset adalah Rasio yang

menunjukkan hasil (return) atas jumlah

aktiva yang digunakan memanfaatkan sumber ekonomi yang ada, guna

menciptakan laba. Return on Asset dihitung

dengan rumus:

2.6 Kerangka Pemikiran

Sumber : Data yang Diolah

Gambar 1

Kerangka Pemikiran

Berdasarkan gambar kerangka

pemikiran di atas, dapat dijelaskan bahwa

CR secara parsial berpengaruh positif terhadap ROA menurut Kridasusila A dan

Rachmawati W.(2017). CR secara parsial

tidak berpengaruh terhadap ROA menurut Pramesti Dian, dkk. (2016). DAR secara

parsial berpengaruh positif terhadap ROA

menurut Saiful Akbar, et al. (2017). DAR secara parsial tidak berpengaruh terhadap

ROA menurut Angel M,dkk (2015)

DER secara parsial berpengaruh

positif terhadap ROA secara parsial menurut Syarib Mochammad (2016). DER secara

ROA = Laba Bersih

Total Aset

x100%

DAR=

Total Hutang

Total Aset x100

%%

TATO=

Penjualan

Total Aset x100%

%

Total Hutang

DER = x 100%

Total Ekuitas

Page 5: PENGARUH CURRENT RATIO DEBT TO ASSET RATIO DEBT TO …

ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 4 , No. 2, Juli - Desember 2018

14

parsial negatif berpengaruh terhadap ROA secara parsial menurut Mahardhika, P.A.

dan Marbun, D.P. (2016). TATO secara

parsial berpengaruh positif terhadap ROA menurut Husna Nailal (2016). TATO secara

parsial tidak berpengaruh terhadap ROA

menurut Sari NMV dan Budiasih I G.A.N.

(2014). CR, DAR, DER dan TATO secara simultan berpengaruh positif terhadap ROA

menurut Herman Supardi, dkk. (2016). CR,

DAR, DER dan TATO secara simultan tidak berpengaruh terhadap ROA menurut

Purnamasari Endah Dewi (2017)

2.7 Hipotesis Penelitian Berdasarkan kerangka pemikiran di

atas maka hipotesis penelitian yang di

gunakan adalah sebagai berikut: H1: Diduga ada pengaruh signifikan Current

Ratio (CR) secara parsial terhadap

Return On Assets (ROA) H2: Diduga ada pengaruh signifikan Debt to

Assets Ratio (DAR) secara parsial

terhadap Return On Assets (ROA)

H3: Diduga ada pengaruh signifikan Debt to Equity Ratio (DER) secara parsial

terhadap Return On Assets (ROA)

H4: Diduga ada pengaruh signifikan Total Assets Turnover (TATO) secara parsial

terhadap Return On Assets (ROA)

H5: Diduga ada pengaruh signifikan Current Ratio (CR), Debt to Assets Ratio

(DAR), Debt to Equity Ratio (DER)

dan Total Assets Turnover (TATO)

secara simultan terhadap Return On Asset (ROA)

3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menurut tingkat

eksplanasinya adalah penelitian Asosiatif

dengan jenis data dan analisis kuantitatif menggunakan tipe kausalitas karena di

dalam penelitian ini akan diteliti hubungan

yang bersifat sebab-akibat dari variabel

independen (variabel yang mempengaruhi) dan variable dependen (variabel yang

dipengaruhi)

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi yang digunakan dalam

penelitian ini adalah perusahaan properti dan real estate yang telah terdaftar di Bursa Efek

Indonesia dari tahun 2012-2016 sebanyak 49

perusahaan. Sampel yang digunakan 10 Perusahaan dengan menggunakan Purposive

Sampling (teknik penentuan sampel dengan

pertimbangan tertentu) Sugiyono (2016:85), yang merupakan bagian dari nonprobability

sampling

3.3 Operasional Variabel

Dalam penelitian ini, digunakan dua macam variabel penelitian yaitu variabel

terikat (dependent variable) dan variabel

bebas (independent variabel). Variabel Terikat (Dependent Variable) yang

digunakan dalam penelitian ini adalah

Return on Assets (Y). Variabel Bebas (Independent Variable) yang digunakan

dalam penelitian ini adalah Current Ratio

(X1), Debt to Asset Ratio (X2), Debt to

Equity Ratio (X3) dan Total Asset Turnover (X4)

4. HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian

Data yang akan diolah dalam

penelitian ini adalah data Current Ratio (CR), Debt To Equity Assets (DAR), Debt

To Equity Ratio (DER), Total Asset

Turnover (TATO) dan Return on Assets

(ROA), pada perusahaan subsektor properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2012-2016

Statistik deskriptif ini dilakukan untuk menjelaskan distibusi atau sebaran

Karakteristik objek penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini meliputi: Jumlah data (n), Rata-rata (mean), nilai

maksimum, nilai minimum serta standar

deviasi untuk masing-masing variabel. Hasil

analisis statistik deskriptif ini adalah:

Tabel 1 Hasil uji Descriptive Statistics

N

Minim

um

Maxim

um

Mea

n

Std. Deviati

on

X1 5

0

,24 4,57 1,80

60

,94175

X2 50

,13 ,59 ,3850

,11704

X3 5

0

,15 1,41 ,685

4

,32036

X4 50

,05 ,42 ,2386

,08164

Page 6: PENGARUH CURRENT RATIO DEBT TO ASSET RATIO DEBT TO …

ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 4 , No. 2, Juli - Desember 2018

15

Y 5

0

,42 22,17 8,41

22

5,1678

8

Valid

N

(listwi

se)

5

0

Sumber: Data Diolah SPSS 24

Hasil tabel di atas diketahui bahwa

jumlah data (n) yang dimasukkan dalam

pengujian ini sebanyak 50 data di dapatkan dari 10 perusahaan properti dan real estate

selama 5 tahun dan dapat diketahui bahwa :

1. Variabel Current Ratio (CR) sebagai

variabel X1 memiliki nilai minimum sebesar 0,24 dan nilai maksimum sebesar

4,57. nilai rata-rata sebesar 1,8060

sedangkan standar deviasi sebesar 0,94175

2. Variabel Debt To Assets (DAR) sebagai

X2 memiliki nilai minimum sebesar 0,13 dan nilai maksimum sebesar 0,59 nilai

rata-rata sebesar 0,3850 sedangkan

standar deviasi sebesar 0,11704

3. Variabel Debt To Equity (DER) sebagai X3 memiliki nilai minimum sebesar 0,15

dan nilai maksimum sebesar 1,41 nilai

rata-rata sebesar 0,6854 sedangkan standar deviasi sebesar 0,32036

4. Variabel Total Asset Turn Over (TATO)

sebagai X4 memiliki nilai minimum

sebesar 0,05 dan nilai maksimum sebesar 0,42 nilai rata-rata sebesar 0,2386

sedangkan standar deviasi sebesar

0,08164 5. Variabel Return on Assets (ROA) sebagai

Y memiliki nilai minimum sebesar 0,42

nilai maksimum sebesar 22,17 nilai rata-rata sebesar 8,4122 sedangkan standar

deviasi sebesar 5,16788

Sumber: Data yang diolah

Gambar 1

Hasil uji Descriptive Statistics

Gambar 1 menunjukkan kondisi

perusahaan dikatakan baik apabila nilai dari

masing-masing variabel yang dihasilkan lebih besar dari nilai rata-rata dan

sebaliknya, maka manajemen harus

melakukan evaluasi terhadap kinerja perusahaan agar mendapatkan solusi dan

meningkatkan kinerja manjemen 4.1.1 Hasil Uji Normalitas Data

Hasil uji normalitas dapat digunakan

uji one-sample Kolmogorov-Smirnov dan p-p plot

Tabel 1 Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test X1 X2 X3 X4 Y

N 75 75 75 75 75

Normal

Parametersa,b

Mean 2,0

068

,46

16

,95

52

,26

93

4,6

004

Std. Devia

tion

,41593

,12287

,45962

,09348

,31454

Most

Extreme

Differe

nces

Absol

ute

,06

2

,08

9

,07

5

,08

9

,08

4

Positive

,052

,053

,075

,074

,084

Negat

ive

-

,062

-

,089

-

,071

-

,089

-

,046

Test Statistic ,06

2

,08

9

,07

5

,08

9

,08

4

Asymp. Sig.

(2-tailed)

,20

0c,d

,20

0c,d

,20

0c,d

,20

0c,d

,20

0c,d

a. Test distribution is Normal b. Calculated from data

c. Lilliefors Significance Correction

Sumber: Data Diolah SPSS 24

Tabel 2 di atas dapat diketahui

bahwa nilai variabel CR, DAR, DER, TATO dan Y memiliki nilai kilmogorov smirnov

sebesar 0,200. dengan nilai signifikansi

sebesar 0,200 > 0,05 maka variabel CR,

DAR, DER TATO dan Y didistribusi normal karena memiliki nilai signifikansi di atas

0,05 atau 5%.

Page 7: PENGARUH CURRENT RATIO DEBT TO ASSET RATIO DEBT TO …

ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 4 , No. 2, Juli - Desember 2018

16

Sumber: Data Diolah SPSS 24

Gambar 2

Hasil Uji Normalitas

Hasil gambar 2 di atas, kita dapat

melihat bahwa titik-titik yang ada selalu

mengikuti dan mendekati garis diagonalnya. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa

nilai residual berdistribusi normal sehingga

syarat normal nilai residual untuk analisis

regresi dapat terpenuhi 4.1.2 Hasil Uji Multikolinearitas

Hasil uji multikolinearitas dalam

penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini :

Tabel 3 Hasil Uji Multikolinearitas

Sumber: Data Diolah SPSS 24

Hasil tabel 3 di atas, maka dapat

diketahui nilai tolerance dan VIF untuk

masing-masing variabel penelitian sebagai berikut :

a. Nilai tolerance untuk variabel Current

Ratio (CR) sebesar 0,731 sedangkan nilai

VIF untuk variabel Current Ratio (CR) adalah sebesar 1,367. sehingga Current

Ratio (CR) dapat dinyatakan tidak terjadi

gejala multikolinearitas, karena nilai Tolerance > 0,10 dan VIF < 10

b. Nilai tolerance untuk variabel Debt To

Assets (DAR) sebesar 0,036 sedangkan

nilai VIF untuk variabel Debt To Assets (DAR) sebesar 27,444 sehingga Debt To

Assets (DAR) dapat dinyatakan terjadi

gejala multikolinearitas, karena nilai Tolerance < 0,10 dan VIF > 10

c. Nilai tolerance untuk variabel Debt To

Equity (DER) sebesar 0,036 sedangkan

nilai VIF untuk variabel DER adalah sebesar 27,919 sehingga DER dapat

dinyatakan terjadi gejala

multikolinearitas, karena nilai Tolerance < 0,10 dan VIF > 10

d. Nilai tolerance untuk variabel Total Asset

Turnover (TATO) sebesar 0,794

sedangkan nilai VIF untuk variabel TATO 1,260 sehingga TATO dapat

dinyatakan tidak terjadi gejala

multikolinearitas, karena nilai Tolerance > 0,10 dan VIF < 10

4.1.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber: Data Diolah SPSS 24

Gambar 3 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Scatterplot pada gambar 3 dapat diketahui bahwa titik-titik menyebar dan

membentuk suatu pola yang berkumpul di

beberapa titik. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa mungkin tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada model regresi

artinya bahwa semua variabel independent

semuannya dapat digunakan untuk memprediksi Return On Asset (ROA) pada

perusahaan subsektor properti dan real

estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2012-2016

4.1.4 Hasil Uji Autokorelasi

Tabel 4 Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 ,782a

,611 ,577 3,3627

3

1,125

a. Predictors: (Constant), X4, X2, X1, X3

b. Dependent Variable: Y

Sumber: Data Diolah SPSS 24

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 6,603 4,215 1,566 ,124

X1 ,149 ,597 ,027 ,250 ,804 ,731 1,367

X2 -

51,911

21,502 -1,176 -2,414 ,020 ,036 27,444

X3 16,069 7,923 ,996 2,028 ,049 ,036 27,919

X4 44,057 6,605 ,696 6,670 ,000 ,794 1,260

a. Dependent Variable: Y

Page 8: PENGARUH CURRENT RATIO DEBT TO ASSET RATIO DEBT TO …

ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 4 , No. 2, Juli - Desember 2018

17

Data tabel 4 di atas menunjukkan bahwa nilai Durbin – Watson sebesar 1,125.

Nilai Durbin Watson akan dibandingkan

dengan nilai tabel dengan menggunakan derajat 5% dengan jumlah sampel 50 dan

jumlah variabel (k)4 maka diperoleh nilai du

sebesar 1,7214. Nilai (dw) 1,125 lebih kecil

dari (du) 1,724 sehingga dapat disimpulkan bahwa pada model tersebut terjadi

autokorelasi positif

4.1.5 Hasil Uji Analisis Regersi Berganda

Tabel 5 Hasil Uji Regresi Linier

Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig

. B Std.

Error Beta

1 (Consta

nt)

6,60

3

4,21

5

1,5

66

,12

4

X1 ,149 ,597 ,027 ,25

0

,80

4

X2 -

51,9

11

21,5

02

-1,176 -

2,4

14

,02

0

X3 16,069

7,923

,996 2,028

,049

X4 44,0

57

6,60

5

,696 6,6

70

,00

0

a. Dependent Variable: Y

Sumber: Data Diolah SPSS 24 Tabel diatas menunjukkan bahwa nilai

konstanta untuk persamaan regresi berganda

dalam penelitian ini yaitu 0,066 dan nilai untuk koefisien regresinya pada variabel X1

(CR) sebesar 0,132 variabel X2 (DAR)

sebesar 0,297 variabel X3 (DER) sebesar

0,539 variabel X4 (TATO) sebesar 0,032. Jadi, dapat disimpulkan persamaan regresi

linear berganda dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

Y = α + β1X1 + β 2X2 + β 3X3 + β 4X4 +......ei

Y = 6,603 + 0,027X1 - 1,176X2 + 0,996X3 +

0,696X4

Persamaan model regresi linear di atas dapat

dianalisis yaitu : 1. Konstansa (α)

Nilai konstanta (α) sebesar 6,603

menunjukkan bahwa apabila nilai

variabel Current Ratio (CR), Debt To Assets (DAR), Debt To Equity (DER) dan

Total Asset Turn Over (TATO) konstan,

maka nilai variabel ROA menghasilkan nilai 6,603

2. Koefisien β1 untuk variabel Current

Ratio (CR)

Besarnya nilai koefisien regresi (β1) sebesar 0,027 menunjukkan adanya

pengaruh yang searah antara variabel

ROA dengan variabel CR yang artinya jika nilai variabel CR naik sebesar 1%

maka nilai ROA akan naik sebesar 0,027.

Dengan asumsi variabel independen

lainnya konstan 3. Koefisien β2 untuk variabel Debt To

Assets (DAR)

Besarnya nilai koefisien regresi (β2) sebesar -1,176 nilai yang negatif

menunjukkan bahwa variabel Debt to

Asset Ratio turun sebesar 1% maka nilai ROA turun sebesar 1,176. Dengan

asumsi variabel independen lainnya

konstan

4. Koefisien β3 untuk variabel Debt To Equity (DER)

Besarnya nilai koefisien regresi (β3)

sebesar 0,996 nilai b3 menunjukkan adanya pengaruh yang searah antara

variabel ROA dengan variabel DER yang

artinya jika nilai variabel Debt To Equity (DER) naik sebesar 1% maka nilai

Profitabilitas (ROA) akan naik sebesar

0,996. Dengan asumsi variabel

independen lainnya konstan 5. Koefisien β4 untuk variabel Total Asset

Turn Over (TATO)

Besarnya nilai koefisien regresi (β4) sebesar 0,696 menunjukkan adanya

pengaruh yang searah antara variabel

Profitabilitas (ROA) dengan variabel

Total Asset Turn Over (TATO) yang artinya jika nilai variabel TATO naik

sebesar 1% maka nilai Profitabilitas

(ROA) akan naik sebesar 0,696. Dengan asumsi variabel independen lainnya

konstan

Page 9: PENGARUH CURRENT RATIO DEBT TO ASSET RATIO DEBT TO …

ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 4 , No. 2, Juli - Desember 2018

18

4.1.6 Hasil Uji t (Uji Parsial)

Tabel 6 Hasil Uji t (Uji Parsial) Coefficientsa

Model

Unstandardiz

ed Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B

Std.

Erro

r Beta

1 (Constant)

6,603

4,215

1,566

,124

X1 ,149 ,597 ,027 ,25

0

,8

04

X2 -

51,911

21,5

02

-1,176 -

2,414

,0

20

X3 16,0

69

7,92

3

,996 2,0

28

,0

49

X4 44,057

6,605

,696 6,670

,000

a. Dependent Variable: Y

Sumber: Data Diolah SPSS 24

Hasil tabel 6 diatas dapat diketahui

bahwa sampel (n) = 50 dan jumlah variabel

(k) = 4, maka diperoleh df = 45 (n-k-1) yang

menunjukkan nilai ttabel sebesar 2,014 dengan signifikan 0,05 sehingga dapat

diketahui pengaruh masing-masing variabel

independen terhadap variabel dependen sebagai berikut :

1. Pengaruh Current Ratio (CR) terhadap

Return On Assets (ROA) Variabel Current Ratio (CR)

menunjukkan nilai thitung = 0,250 yang

artinya thitung < ttabel ( 0,250 < 2,014)

artinya CR tidak berpengaruh terhadap ROA. nilai (Sig > α) ) yaitu signifikan

lebih besar dari taraf yang ditentukan

0,05 (0,804 > 0,050) maka Ha1 ditolak dan Ho1 diterima, yang berarti variabel

Current Ratio (CR) secara parsial tidak

berpengaruh dan tidak signifikan

terhadap Return On Assets (ROA) 2. Pengaruh Debt To Assets Ratio (DAR)

terhadap Return On Assets (ROA)

Variabel Debt To Assets Ratio (DAR) menunjukkan nilai thitung = -2,414 yang

artinya thitung > ttabel ( -2,414 > 2,014)

artinya DAR berpengaruh negatif terhadap ROA. Nilai (Sig < α ) yaitu

signifikan lebih kecil dari taraf yang

ditentukan 0,05 (0,020<0,050) maka Ha2

diterima dan Ho2 ditolak, yang berarti variabel Debt To Assets (DAR) secara

parsial berpengaruh negatif signifikan

terhadap Return On Assets (ROA) 3. Pengaruh Debt To Assets (DER) terhadap

Return On Assets (ROA)

Variabel Debt To Assets (DER)

menunjukkan nilai thitung = 2,028 yang artinya thitung > ttabel ( 2,028 > 2,014)

artinya DER berpengaruh terhadap ROA.

nilai (Sig < α ) yaitu signifikan lebih kecil dari taraf yang ditentukan 0,005

(0,049<0,050) maka Ha3 diterima dan

Ho3 ditolak, yang berarti variabel Debt

To Equity Ratio (DER) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Return

On Assets (ROA)

4. Pengaruh Total Asset Turnover (TATO) terhadap Return On Assets (ROA)

Variabel Total Asset Turnover (TATO)

menunjukkan nilai thitung = 6,670 yang artinya. thitung < ttabel (6,670 < 2,014)

artinya bahwa TATO tidak berpengaruh

terhadap ROA . Nilai (Sig < α ) yaitu

signifikan lebih kecil dari taraf yang ditentukan 0,050 (0,000 > 0,050). maka,

Ha4 diterima dan Ho4 ditolak, yang berarti

variabel Total Asset Turnover (TATO) secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap Return On Assets

4.1.7 Hasil Uji F (Uji Simultan)

Tabel 7 Hasil Uji F (Uji Simultan)

ANOVAa

Model Sum of Squares df

Mean Square F Sig.

1 Regressi

on

799,78

4

4 199,9

46

17,6

82

,00

0b

Residual 508,85

7

4

5

11,30

8

Total 1308,6

41

4

9

a. Dependent Variable: Y

b. Predictors: (Constant), X4, X2, X1, X3 Sumber: Data Diolah SPSS 24

Tabel 7 diatas menunjukkan nilai Fhitung = 17,682 dengan nilai signifikan

0,000. Nilai Fhitung dibandingkan dengan

Ftabel, diketahui jumlah variabel (k) = 4 dan

jumlah sampel (n) = 50 maka diperoleh df1 = 3 (k-1) dan df2 = 45 (n-k-1) yang

menghasilkan nilai Ftabel sebesar 2,81. Hal

ini menunjukkan bahwa nilai Fhitung > Ftabel

Page 10: PENGARUH CURRENT RATIO DEBT TO ASSET RATIO DEBT TO …

ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 4 , No. 2, Juli - Desember 2018

19

(17,682 > 2,81 ). Tingkat (Sig < α) yaitu pengaruh signifikan variabel independen

yaitu CR, DAR, DER dan TATO terhadap

ROA kurang dari 5% (0,000 < 0,050). Maka Ha1 diterima dan Ho1 ditolak. Hal ini berarti

Current Ratio (CR), Debt To Assets (DAR),

Debt To Equity (DER) dan Total Asset Turn

Over (TATO) secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap

Return On Assets (ROA)

4.1.8 Hasil Uji Koefisien Determinasi

Tabel 8 Hasil Uji Koefisien

Determinasi

Model Summaryb

Model R R

Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 ,782a ,611 ,577 3,36273

a. Predictors: (Constant), X4, X2, X1, X3

b. Dependent Variable: Y

Sumber: Data Diolah SPSS 24

Tabel 8 dapat diketahui bahwa

koefisien determinasi (R2) adalah sebesar

0,611 atau 61,1%. Hal ini memiliki arti

bahwa besar persentase variasi Return on Asset (ROA) yang bisa dijelaskan oleh

variasi keempat variabel independen yaitu

Current Ratio (CR), Debt To Assets (DAR), Debt To Equity (DER) dan Total Asset Turn

Over (TATO) sebesar 61,1% sedangkan

sisanya sebesar (100% - 61,1% = 39,9%) dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang

tidak dianalisis dalam metode ini

4.2 Pembahasan

4.2.1 Pengaruh Current Ratio terhadap

Return on Assets ROA

Hasil uji parsial (uji-t), dapat diketahui bahwa variabel X1 yaitu Current

Ratio (CR) memiliki thitung sebesar 0,250

dengan ttabel sebesar 2,014 yang artinya thitung

< ttabel (0,250 < 2,014). Hasil pengujian

tersebut menunjukkan bahwa Current Ratio

(CR) tidak berpengaruh terhadap Return on

Assets (ROA) pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI). Selain itu, variabel Current

Ratio (CR) mempunyai nilai (Sig > α) yaitu signifikan lebih besar dari taraf yang

ditentukan 0,050 (0,124 > 0,050) maka Ha1

ditolak dan Ho1 diterima yang artinya bahwa

Current Ratio (CR) secara parsial tidak

berperngaruh dan tidak signifikan terhadap Return on Assets (ROA)

Perusahaan Properti dan Real Estate

dari tahun 2012-2016 mempunyai jumlah aset lancarnya lebih kecil dari jumlah utang

lancarnya. Hal tersebut mengindikasikan

bahwa jika current ratio (CR) semakin kecil,

maka semakin rendah laba yang diperoleh perusahaan. Hal ini dikarenakan karena

perusahaan mengeluarkan biaya untuk

memenuhi kewajibannya yang harus segera dipenuhi, sehingga hal tersebut berdampak

pada laba yang diperoleh perusahaan

berkurang. Hasil penelitian ini mendukung

dari penerlitian terdahulu oleh Pramesti Dian, dkk. (2016) bahwa Current Ratio

tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

Return on Assets

4.2.2 Pengaruh Debt To Asset Ratio

terhadap Return on Assets Hasil uji parsial (uji-t), dapat

diketahui bahwa variabel X2 yaitu Debt To

Asset Ratio (DAR) memiliki thitung sebesar -

2,414 dengan ttabel sebesar 2,014 yang artinya thitung > ttabel (-2,414 > 2,014). Hasil

pengujian tersebut menunjukkan bahwa

Debt To Asset Ratio (DAR) berpengaruh negatif terhadap Return on Assets (ROA)

pada perusahaan properti dan real estate

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Selain itu, variabel Debt To Asset

Ratio (DAR) mempunyai nilai (Sig < α)

yaitu signifikan lebih kecil dari taraf yang

ditentukan 0,050 (0,020 < 0,050) maka, Ha2

diterima dan Ho2 ditolak, yang berarti

variabel Debt To Assets (DAR) secara

parsial berpengaruh negatif signifikan terhadap Return on Assets (ROA)

Perusahaan Properti dan Real Estate

dari tahun 2012-2016 mempunyai jumlah

utang lebih kecil dari jumlah asetnya. Hal ini dapat diartikan nilai DAR yang cukup

rendah menunjukkan total hutang semakin

kecil dibandingkan dengan total aset sendiri sehingga semakin besar pendapatan

perusahaan untuk melunasi hutang-

hutangnya terhadap pihak luar perusahaan dan menunjukkan bahwa dari total aktiva

yang dipergunakan untuk operasi

perusahaan mampu memberikan laba bagi

perusahaan. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Herman Supardi,dkk (2016).

Page 11: PENGARUH CURRENT RATIO DEBT TO ASSET RATIO DEBT TO …

ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 4 , No. 2, Juli - Desember 2018

20

hasil penelitianya secara parsial Debt to Asset Ratio (DAR) mempunyai pengaruh

negatif signifikan terhadap Return on Assets

(ROA)

4.2.3 Pengaruh Debt to Equity terhadap

Return on Assets (ROA)

Hasil uji parsial (uji-t), dapat diketahui bahwa variabel X3 yaitu Debt to

Equity Ratio (DER) memiliki thitung sebesar

2,028 dengan ttabel sebesar 2,014 yang artinya thitung > ttabel (2,028 > 2,014). Hasil

pengujian tersebut menunjukkan bahwa

Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh

positif terhadap Return on Assets (ROA) pada perusahaan properti dan real estate

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI). Selain itu, variabel Debt to Equity Ratio (DER) mempunyai nilai (Sig < α)

yaitu signifikan lebih kecil dari taraf yang

ditentukan 0,050 (0,049 < 0,050) maka, Ha3 diterima dan Ho3 ditolak, yang berarti

variabel Debt To Equity (DER) secara

parsial berpengaruh signifikan terhadap

Return on Assets (ROA) Perusahaan Properti dan Real Estate

dari tahun 2012-2016 mempunyai jumlah

utang lebih kecil dari jumlah ekuitasnya. Hal ini dapat diartikan nilai DER yang cukup

rendah menunjukkan total hutang semakin

kecil dibandingkan dengan total modal sendiri sehingga semakin besar pendapatan

perusahaan untuk melunasi hutang-

hutangnya terhadap pihak luar perusahaan

dan menunjukkan bahwa dari total aktiva yang dipergunakan untuk operasi

perusahaan mampu memberikan laba bagi

perusahaan. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Syarib Mochammad (2016).

hasil penelitianya secara parsial Debt To

Equity (DER) mempunyai pengaruh

signifikan terhadap Return on Assets (ROA)

4.2.4 Pengaruh Total Asset Turnover

terhadap Return on Assets Hasil uji parsial (uji-t), dapat

diketahui bahwa variabel X4 yaitu Total

Asset Turnover (TATO) memiliki thitung sebesar 6,670 dengan ttabel sebesar 2,014

yang artinya thitung > ttabel (6,670 > 2,014).

Hasil pengujian tersebut menunjukkan

bahwa Total Asset Turnover (TATO) berpengaruh positif terhadap Return on

Assets (ROA) pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI). Selain itu, variabel Total

Asset Turnover (TATO) mempunyai nilai (Sig < α) yaitu signifikan lebih kecil dari

taraf yang ditentukan 0,050 (0,000 < 0,050)

maka, Ha4 diterima dan Ho4 ditolak, yang

berarti variabel Total Asset Turnover (TATO) secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap Return on Assets

Total Asset Turnover (TATO) adalah rasio yang digunakan untuk

mengetahui seberapa besar penggunaan aset

operasi dalam menghasilkan penjualan di

perusahaan properti dan real estate. Penjualan pada perusahaan properti dan real

estate dari tahun 2012-2016 ini lebih kecil

daripada aset operasi perusahaan karena penjualan properti dalam jangka satu tahun

tidak akan laku atau habis terjual sehingga

membutuhkan beberapa tahun. Itulah sebabnya mengapa Total Asset Turnover

(TATO) secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap Return on Assets. Hasil

penelitian ini mendukung dari penerlitian Husna Nailal (2016). Hasil penelitiannya

yang menyatakan bahwa Total Asset

Turnover (TATO) tidak mempunyai pengaruh terhadap Return on Assets (ROA)

4.2.5 Pengaruh CR, DAR, DER dan

TATO terhadap ROA

Berdasarkan hasil uji secara

simultan (uji f) dapat diketahui bahwa nilai

F hitung sebesar 17,682 dan sig sebesar 0,000. Fhitung = 17,682 > (nilai Ftabel

=2,81) menunjukkan bahwa nilai (Fhitung>

Ftabel) sehingga diperoleh keputusan uji simultan bahwa Ha diterima. Hal ini juga

bisa dilihat Tingkat (Sig < α) yaitu pengaruh

signifikan variabel independen yaitu CR,

DAR, DER dan TATO terhadap ROA kurang dari 5% (0,000 < 0,050). Dengan

kata lain hipotesis ini diterima. CR, DAR,

DER dan TATO berpengaruh signifikan terhadap ROA. Hasil penelitian ini

mendukung dari penerlitian Susetyo Aris,

dkk. (2017)

Page 12: PENGARUH CURRENT RATIO DEBT TO ASSET RATIO DEBT TO …

ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 4 , No. 2, Juli - Desember 2018

21

5. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis

pembahasan yang telah di uraikan pada bab IV, maka dapat mengambil kesimpulan

sebagai berikut :

1. Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel

Current Ratio (CR) secara parsial tidak memiliki pengaruh dan tidak signifikan

terhadap Return On Assets (ROA)

perusahaan properti dan real estate 2. Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel

Debt to Assets Ratio (DAR) secara

parsial memiliki pengaruh negatif dan

siginifikan terhadap Return On Assets (ROA) pada perusahaan properti dan real

estate

3. Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel Debt to Equity Ratio (DER) dan Total

Assets Turnover (TATO) secara parsial

memiliki pengaruh positif dan siginifikan terhadap Return On Assets (ROA) pada

perusahaan properti dan real estate

4. Hasil (uji F) simultan, maka diketahui

bahwa DAR, DER dan TATO secara simultan mempunyai pengaruh signifikan

terhadap Return On Assets (ROA) pada

perusahaan properti dan real estate 5. Nilai R Square dalam penelitian ini

sebesar 0,611 dapat dinyatakan bahwa

kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen secara

simultan hanya sebesar 61,1 % dan

sisanya 38,9 % dijelaskan oleh faktor-

faktor lain diluar penelitian ini

5.2 Saran Setelah mengkaji hasil penelitian ini

maka saran yang dapat diberikan peneliti

adalah sebagai berikut:

1. Untuk manajemen perusahaan agar dapat

memperhatikan variabel Current ratio. Variabel ini tidak berpengaruh dan tidak

signifikan terhadap Return on Assets

sehinggga manajemen dapat melakukan peningkatan total Aset lancar dan

mengurangi liabilitas lancar

2. Untuk investor dapat menambah penanaman investasinya di perusahaan

dan kreditur dapat memikirkan kembali

untuk memberikan pinjaman jangka

pendek pada perusahaan properti dan real estate

3. Untuk peneliti selanjutnya, untuk mengembangkan penelitian ini dengan

cara memperpanjang periode penelitian

atau menambah variabel independen yang masih berbasis pada data laporan

keuangan yang tetap didasari oleh

penelitian-penelitian sebelumnya, dan

juga perlu memilih perusahaan dibidang lain untuk memperoleh hasil yang lebih

valid guna mempertinggi daya uji empiris

tentang pengaruh CR, DAR, DER dan TATO terhadap ROA)

DAFTAR PUSTAKA

Angel M., dkk. 2015. Pengaruh CR, TATO

dan DAR terhadap ROA pada Perusahaan LQ45 di BEI periode 2011-

2013.Jurnal Ilmiah Manajemen , Vol. 15,

No.1.Universitas Kristen Krida Wacana.Jakarta,Indonesia

Achmadi, Abu dan Cholid Narbuko. 2013.

Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Ekananda, M. 2016. Analisis Ekonometrika Data Panel. Edisi Kedua. Jakarta: Mitra

Wacana Media.

Ghozali Imam.2016.Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 23

edisi 8, Semarang: BP Universitas

Diponogoro

Hery. 2017. Analisis Kinerja Manajemen.

Jakarta: PT Grasindo.

Hanafi, M dan A. Halim. 2016. Analisis

Laporan Keuangan. Edisi Kedua.

Cetakan Kelima: UPP-AMP

YKPN,Yogyakarta. Harahap, Sofyan Syafri.2015.Analisis Kritis

atas Laporan Keuangan.Jakarta : PT

Raja Grafindo Persada

Herman Supardi., dkk.Pengaruh Current

Ratio, Debt To Asset Ratio, Total Asset Turnover dan Inflasi Terhadap Return

On Asset. (Jurnal Ilmiah Akuntansi

Fakultas Ekonomi) Volume 2 No. 2.

Program Magister Akuntansi Universitas Pancasila.Jakarta,Indonesia

Page 13: PENGARUH CURRENT RATIO DEBT TO ASSET RATIO DEBT TO …

ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 4 , No. 2, Juli - Desember 2018

22

Husna Nailal. 2016. Analisis Firm Size,

Growth Opportunity DanTotal Asset

Turn Over terhadap Return On Asset Kasus pada Perusahaan Food

Beverages. e-Jurnal Apresiasi Ekonomi

Volume 4, Nomor 1, ISSN : 2337 – 3997.

Universitas Bung Hatta.Padang, Indonesia

Juanda, Bambang dan Junaidi. 2012. Ekonometrika Deret Waktu Teori dan

Aplikasi. Bogor: IPB Press.

Kasmir. 2017. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajagrafindo Persada

Kridasusila A dan Rachmawati W.2017.Analisis Pengaruh Current

Ratio, Inventory Turn Over Dan Debt To

Equity Ratio pada Perusahaan Otomotif dan Produk Komponennya pada Bursa

Efek Indonesia ( 2010 – 2013). Jurnal

Dinamika Sosial Budaya, Volume 18,

Nomor 1.Universitas Semarang.Semarang,Indonesia

Mahardhika, P.A. dan Marbun, D.P. 2016. Pengaruh Current Ratio dan Debt To

Equity Ratio Terhadap Return On Assets

pada Perusahaan industri perbankan 2008-2015. Widyakala Volume 3, ISSN :

2337-7313. Universitas Pembangunan

Jaya.Jakarta, Indonesia

Munawir, Drs. 2014. Analisis Laporan

Keuangan.Yogyakarta: Liberty

Murhadi, Werner R. 2015. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Salemba Empat

Purnamasari Endah Dewi. 2017. Analisis

Pengaruh Laverage terhadap Profitabilitas Perusahaan yang

Termasuk LQ45 Periode Agustus 2015 –

Januari 2016 di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmiah Ekonomi Global Masa Kini

Volume 8 No.01. ISSN PRINT : 2089-

6018, ISSN ONLINE : 2502-2024. Universitas Indo Global Mandiri.

Palembang, Indonesia.

Pramesti Dian, dkk. 2016. Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas dan Firm

Size terhadap Profitabilitas Perusahaan Sub Sektor Otomotif dan Komponen di

BEI. Seminar Nasional IENACO. ISSN:

2337 – 4349

Prastowo, Dwi. 2015. Analisis Laporan

Keuangan. Yogyakarta: Sekolah Tinggi

Ilmu Manajemen YKPN

Santoso, Singgih. 2017. Menguasai Statistik

dengan SPSS 24. Jakarta: PT. Elexmedia Komputindo

Sanusi, Anwar. 2016. Metodelogi Penelitian

Bisnis. Jakarta: Salemba Empat

Sari NMV dan Budiasih I G.A.N. 2014.

Pengaruh Current Ratio, Total Asset Turn Over, dan Umur Perusahaan

Terhadap Profitabilitas pada perusahaan

wholesale and retail trade yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia . E-Jurnal

Akuntansi Volume 6, No.2 ISSN: 2302-

8556. Universitas Udayana. Bali,

Indonesia

Sekaran dan Bougie. 2017. Metode

Penelitian untik Bisnis. Jakarta: Salemba Empat

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Susetyo Aris.2018. Analisis Pengaruh

Current Ratio, Debt To Equity Ratio dan Total Asset Turnover terhadap Return On

Asset Pada Perusahaan yang Tercatat di

Jakarta Islamic Index. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Keuangan, Vol.6, No.01.

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Putra

Bangsa (STIE). Kebumen, Jawa Tengah

Syarib Mochammad. 2016. Pengaruh Struktur Modal dan Wcto terhadap

Profitabilitas Perusahaan Semen di

Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 5, Nomor 12,

ISSN : 2461-0593. Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi Indonesia. Surabaya, Indonesia

Yamin, Sofyan dan Kurniawan, Heri. 2014.

Teknik Analisis Terlengkap dengan

Software SPSS. Jakarta: Salemba Infotek

Page 14: PENGARUH CURRENT RATIO DEBT TO ASSET RATIO DEBT TO …

ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 4 , No. 2, Juli - Desember 2018

23

http://www.idx.co.id/idid/beranda/perusahaantercatat/laporankeuangandantahunan.asp

x Diakses pada tanggal 15 Maret 2018

pukul 10.00 WIB

https://www.sahamok.com/emiten/sektor-

property-real-estate/sub-sektor property-

realestate/ Diakses pada tanggal 10 Maret 2018 pukul 08.00 WIB