UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 1 PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT EQUITY RATIO, DEBT ASSET RATIO, NET PROFIT MARGIN, GROSS PROFIT MARGIN TERHADAP RETURN ON EQUITY PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN BATU BARA DAN MINYAK GAS BUMI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2011 ZULFADLI (090462201-399) Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang 2013 ABSTAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh current ratio, debt to equity ratio, debt asset ratio, net profit margin dan gross profit margin terhadap return on equity baik secara parsial dan simultan pada perusahaan pertambangan batu bara dan minyak gas bumi yang terdaftar di BEI Tahun 2008 - 2011. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder.Variabel independen yang digunakan adalah current ratio, debt to equity ratio, debt asset ratio, net profit margin, gross profit margin dan variable dependen yang digunakan adalah return on equity. Model analisis data yang digunakan adalah regresi berganda dan uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji heterokedastisitas. Pengujian hipotesis yang digunakan adalah uji t , uji f dan koefisiensi determinasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial debt to equity ratio, debt asset ratio, net profit margin gross profit margin berpengaruh signifikan terhadap return on equity dan current ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap return on equity. Secara simultan (bersama-sama) current ratio, debt to equity ratio, debt asset ratio, net profit margin, gross profit margin berpengaruh signifikan terhadap return on equity pada perusahaan pertambagan batu bara dan minyak gas bumi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011. Kata Kunci : current ratio, debt to equity ratio, debt asset ratio, net profit margin, gross profit margin dan return on equity.
16
Embed
PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT EQUITY …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Zulfadli... · laporan laba rugi, yaitu dengan cara menghitung rasio-rasio dan ... Debt Asset
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 1
PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT EQUITY RATIO, DEBT ASSET RATIO,
NET PROFIT MARGIN, GROSS PROFIT MARGIN TERHADAP RETURN ON EQUITY
PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN BATU BARA DAN MINYAK GAS BUMI YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2011
ZULFADLI
(090462201-399)
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang
2013
ABSTAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh current
ratio, debt to equity ratio, debt asset ratio, net profit margin
dan gross profit margin terhadap return on equity baik secara
parsial dan simultan pada perusahaan pertambangan batu bara dan
minyak gas bumi yang terdaftar di BEI Tahun 2008 - 2011.
Jenis data yang digunakan adalah data sekunder.Variabel
independen yang digunakan adalah current ratio, debt to equity
ratio, debt asset ratio, net profit margin, gross profit margin
dan variable dependen yang digunakan adalah return on equity.
Model analisis data yang digunakan adalah regresi berganda dan
uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas, uji
multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji heterokedastisitas.
Pengujian hipotesis yang digunakan adalah uji t , uji f dan
koefisiensi determinasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial
debt to equity ratio, debt asset ratio, net profit margin gross
profit margin berpengaruh signifikan terhadap return on equity
dan current ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap return
on equity. Secara simultan (bersama-sama) current ratio, debt to
equity ratio, debt asset ratio, net profit margin, gross profit
margin berpengaruh signifikan terhadap return on equity pada
perusahaan pertambagan batu bara dan minyak gas bumi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011.
Kata Kunci : current ratio, debt to equity ratio, debt asset
ratio, net profit margin, gross profit margin dan
return on equity.
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 2
PENDAHULUAN
Laporan keuangan merupakan suatu informasi yang
menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan, dan lebih jauh
informasi tersebut dapat dijadikan sebagai gambaran kinerja
keuangan perusahaan (Irham, 2011). Laporan keuangan akan lebih
bermanfaat untuk pengambilan keputusan. Dengan menganalisa lebih
lanjut laporan keuangan melalui proses perbandingan dan
evaluasi, akan dapat diprediksi apa yang akan mungkin terjadi
dimasa mendatang, sehingga disinilah laporan keuangan tersebut
begitu diperlukan.
Para pengambil keputusan akan menganalisa neraca dan
laporan laba rugi, yaitu dengan cara menghitung rasio-rasio dan
membandingkan dengan rasio tahun lalu atau sebelumnya.
Pendekatan yang dilakukan ini dalam rangka sebagai salah satu
alat pertimbangan perusahaan dalam menganalisa kinerja
perusahaan. Agar dapat menganalisis dan mengevaluasi kondisi
keuangan perusahaan dan kinerjanya, analisis keuangan perlu
melakukan pemeriksaaan atas berbagai aspek kesehatan keuangan
perusahaan alat yang sering digunakan dalam pemeriksaaan
tersebut adalah rasio keuangan (James et al, 2005).
Rasio-rasio yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan
perusahaan seperti rasio likuiditas, rasio leverage, rasio
aktivitas dan rasio profitabilitas. Analisis rasio memungkinkan
manajer keuangan dan pihak yang berkepentingan untuk
mengevaluasi kondisi keuangan yang akan menunjukkan kondisi
sehat tidaknya suatu perusahaan. Analisis rasio juga
menghubungkan unsur-unsur rencana dan perhitungan laba rugi
sehingga dapat menilai efektivitas dan efisiensi peusahaan. Laba
perusahaan itu sendiri dapat diukur melalui Return on equity
perusahaan.
Return on equity digunakan untuk mengukur efekivitas
perusahaan didalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan
ekuitas yang dimilkinya. Apabila laba perusahaan tersebut
meningkat maka return on equity juga akan meningkat. Return on
equity merupakan kemampuan suatu perusahaan dengan modal sendiri
yang bekerja di dalamnya untuk menghasilkan keuntungan. Semakin
tinggi angka Return on equity yang dihasilkan maka dapat
disimpulkan bahwa kinerja perusahaan semakin bagus, ini
menunjukan kesuksesan manajemen dalam memaksimalkan tingkat
kembalian pemegang saham.
Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah
perusahaan Pertambangan Batu Bara dan Minyak Gas Bumi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan pertambangan ini
dipilih karena negara Indonesia merupakan negara yang kaya akan
sumber daya alam. Banyak hasil tambang dari Indonesia telah
melahirkam perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan dan
menjadi industri yang menunjang perekonomiaan Indonesia.
Perusahaan pertambangan sekarang ini tetap menjadi salah satu
perusahaan utama yang menggerakan perekonomiaan Indonesia
terlihat dari kontribusi penerimaan Negara yang setiap tahun
meningkat.
Adapun penelitiaan terdahulu, yakni penelitiaan yang
dilakukan oleh Aminatuzzahra (2010) dengan judul “ Analisa
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 3
Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Aser Turn
Over, Net Profit Margin terhadap Return On Equity Pada
Perusahaan Manufaktur Go-Public Yang Terdaftar di BEI Periode
2005-2009”. Variable independen yang digunakan adalah current
ratio, debt to equity ratio, total asset turn over, net profit
margin. Hasil penelitiaannya menunjukan bahwa current ratio,
debt to equity ratio, total asset turn over, net profit margin
berpengaruh signifikan tehadap Return On Equity.
Penulis mencoba untuk mengetahui apakah ada konsistensi
rasio yang mempengaruhi atau tidak terhadap Return On Equity.
Adapun faktor-faktor yang diangkat dalam penelitiaan ini adalah
Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Debt Asset Ratio, Net
Profit Margin, dan Gross Profit Margin. Penelitiaan ini
dilakukan untuk menguji kembali, baik dengan adanya variabel
independen yang sama maupun penambahan variabel independen yang
baru dengan penelitian sebelumnya. Adapun perbedaan penelitiaan
ini dengan penelitiaan terdahulu yaitu penambahan variable
independen Debt Asset Ratio dan Gross Profit Margin.
Berdasarkan latarbelakang dan kajian-kajian yang telah
dipaparkan dan dilakukan sebelumnya, maka penulis tertarik untuk
menulis skripsi yang berjudul: “ Pengaruh Current Ratio, Debt to
Equity Ratio, Debt Asset Ratio, Net Profit Margin dan Gross
Profit Margin Terhadap Return On Equity pada Perusahaan
Pertambangan Batu Bara dan Minyak Gas Bumi yang Terdaftar di BEI
Periode 2008-2011 “.
TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
a. Analisis Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk
memperoleh informasi sehubung dengan posisi keuangan dan
hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang
bersangkutan (Munawir, 2002),. Dengan begitu laporan keuangan
diharapkan akan membantu bagi para penguna atau users untuk
membuat keputusan ekonomi yang bersifat financial.
Darsono (2005), laporan keuangan sering kali juga
memasukan aktivitas membuat berbagai macam transformasi atas
laporan keuangan. Jika analis hanya menganalisis item atau
akun yang ada dalam laporan keuangan, maka analisis kesulitan
untuk menilai seberapa baik perusahaan beroperasi. Teknik
analisis yang digunakan adalah analisis rasio dan analisis
presentase yang memungkinkan untuk mengidentifikasi, mengkaji
dan merangkum hubungan-hubungan yang signifikan dari data
keeuangan perusahaan. Untuk mengevaluasi kinerja dan kondisi
keuangan harus melakukan annalisis terhadap kesehatan
perusahaan. Alat yang biasa digunakan adalah rasio keuangan.
b. Variabel-Variabel yang Digunakan Dalam Penelitiaan Return On equity merupakan Laba bersih dibagi rata-rata
ekuitas. Rata-rata ekuitas diperoleh dari ekuitas awal
periode ditambah akhir periode dibagi dua. Rasio ini berguna
untuk mengetahui besarnya kembaliaan yang diberikan oleh
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 4
perusahaan untuk setiap rupiah modal dari pemilik (Darsono,
2005.
Current Ratio mengukur kemampuan aktiva lancar membayar
hutang lancar. Sejauh mana tagihan kreditur jangka pendek
dapat dipenuhi oleh aktiva yang diharapkan dapat dikonversi
ke kas dalam jangka waktu yang kira-kira sama dengan jatuh
tempo tagihan (Darsono, 2005).
Debt Equity Ratio menunjukan persentase penyediaan dana
oleh pemilik saham terhadap pemberi pinjaman (Darsono, 2005).
Semakin tinggi rasio, semakin rendah pendanaan perusahaan
yang disediakan oleh pemegang saham. Dari perspektif
kemampuan mebayar kewajiban jangka panjang, semakin rendah
rasio akan semakin baik kemampuaan perusahaan dalam membayar
kewajiban jangka panjang ( Darsono, 2005).
Debt Asset Ratio ini menekankan pentingnya pendanaan
hutang dengan jalan menunjukan persentase aktiva perusahaan
yang didukung oleh hutang. Rasio ini juga menyediakan
informasi tentang kemampuaan perusahaan dalam mengadaptasi
kondisis pengurangan akriva akibat kerugiaan tanpa mengurangi
pembayaran bunga pada kreditor (Darsono, 2005).
DAR =
Net profit margin disebut juga dengan rasio pendapatan
terhadap penjualan. Margin laba yang tinggi lebih disukai
karena menunjukan bahwa perusahaan mendapat hasil yang baik
melebihi harga pokok penjualan (Irham, 2011).
NPM =
Rasio Gross Profit Margin atau margin keuntungan kotor
dicari dengan penjualan bersih dikurangi dengan harga pokok
penjualan dibagi penjualan bersih dikurangi harga pokok
penjualan dibagi penjualan bersih. Kelemahan dari rasio ini
adalah hanya menyediakan keuntungan kotor dari penjualan yang
dilakukan tanpa memasukan struktur biaya yang ada pada
perusahaan (Darsono, 2005).
c. Hipotesis Penelitian H1 = Terdapat pengaruh Current Ratio terhadap Return On
Equity pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara dan
Minyak Gas Bumi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2008-2011.
H2 = Terdapat pengaruh Debt Equity Ratio terhadap Return On
Equity pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara dan
Minyak Gas Bumi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2008-2011.
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 5
H3 = Terdapat pengaruh Debt Asset Ratio terhadap Return On
Equity pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara dan
Minyak Gas Bumi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2008-2011.
H4 = Terdapat pengaruh Net Profit Margin terhadap Return On
Equity pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara dan
Minyak Gas Bumi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2008-2011.
H5 = Terdapat pengaruh Gross Profit Margin terhadap Return
On Equity pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara dan
Minyak Gas Bumi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2008-2011.
H6 = Terdapat pengaruh Current Ratio, Debt Equity Ratio,
Debt Asset Ratio, Net Profit Margin, Gros Profit Margin
terhadap Return On Equity pada Perusahaan Pertambangan
Batu Bara dan Minyak Gas Bumi yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2008-2011
METODE PENELITIAN
a. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan
Pertambangan Batu Bara, Minyak dan Gas Bumi yang terdaftar
(listing) di Bursa Efek Indonesia selama periode 2008-2011
yaitu berjumlah 15 perusahaan. Daftar perusahaan Pertambangan
Batu Bara dan Minyak Gas Bumi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
b. Sampel Penelitiaan Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu sampling
purpose atau dikenal sebagai teknik pengambilan sampel pupode
dengan cara memilih sampel berdasarkan informasi yang tersedia
atau berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria dalam penelitiaan
ini adalah :
- Perusahaan telah memppublikasikan laporan keuangan per
31 Desember selama periode penelitiaan 2008-2011.
- Dalam laporan keuangannya menggunakan satuaan mata uang
rupiah.
- Perusahaan tersebut tidak mengalami kerugiaan selam
periode 2008-2011.
c. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitiaan ini merupakan
data sekunder. Sumber yang digunakan adalah laporan keuangan
Perusahaan Pertambangan BAtu Bara dan Minyak Gas Bumi pada
tahun 2008-2011.
d. Metode Pengumpulan Data Data dikumpulkan dengan metode studi pustaka. Sesuai
dengandta yang diperlukan, data penelitiaan ini diperoleh dari
Indonesiaan Capital Market Directory tahun 2012 dari situs
wwww.idx.co.id kemudianan dicatat dalam sebuah kertas kerja
dan diketik dengan computer menggunakan program MS.Exel.
pengelolahan data menggunakan program SPSS 17.
e. Variabel Dan Definisi Operasional a) Variabel Terikat
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 6
Return On equity merupakan Laba bersih dibagi rata-rata
ekuitas. Rata-rata ekuitas diperoleh dari ekuitas awal periode
ditambah akhir periode dibagi dua. Rasio ini berguna untuk
mengetahui besarnya kembaliaan yang diberikan oleh perusahaan
untuk setiap rupiah modal dari pemilik (Darsono, 2005.
b) Variabel Bebas - Current Ratio mengukur kemampuan aktiva lancar membayar
hutang lancar. Sejauh mana tagihan kreditur jangka pendek
dapat dipenuhi oleh aktiva yang diharapkan dapat dikonversi
ke kas dalam jangka waktu yang kira-kira sama dengan jatuh
tempo tahihan (Darsono,2005).
- Debt Equity Ratio menunjukan persentase penyediaan dana
oleh pemilik saham terhadap pemberi pinjaman (Darsono,
2005). Semakin tinggi rasio, semakin rendah pendanaan
perusahaan yang disediakan oleh pemegang saham. Dari
perspektif kemampuan mebayar kewajiban jangka panjang,
semakin rendah rasio akan semakin baik kemampuaan
perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjang (
Darsono, 2005).
- Debt Asset Ratio ini menekankan pentingnya pendanaan hutang
dengan jalan menunjukan persentase aktiva perusahaan yang
didukung oleh hutang. Rasio ini juga menyediakan informasi
tentang kemampuaan perusahaan dalam mengadaptasi kondisis
pengurangan akriva akibat kerugiaan tanpa mengurangi
pembayaran bunga pada kreditor (Darsono, 2005).
- Net profit margin disebut juga dengan rasio pendapatan
terhadap penjualan. Margin laba yang tinggi lebih disukai
karena menunjukan bahwa perusahaan mendapat hasil yang baik
melebihi harga pokok penjualan (Irham, 2011).
- Rasio Gross Profit Margin atau margin keuntungan kotor
dicari dengan penjualan bersih dikurangi dengan harga pokok
penjualan dibagi penjualan bersih dikurangi harga pokok
penjualan dibagi penjualan bersih. Kelemahan dari rasio ini
adalah hanya menyediakan keuntungan kotor dari penjualan
yang dilakukan tanpa memasukan struktur biaya yang ada pada
perusahaan (Darsono, 2005).
f. Metode Analisis Data Metode analisis data menggunakan bantuaan Software SPSS
17. Model analisis data menggunakan Statistik Deskriptif,
Asumsi Klasik (Uji Normalitas, Uji Multikolinieritas, Uii
Heteroskedastitas, dan Uji Autokorelasi), Uji Hipotesis (Uji
t, Uji F dan Koefisien Regresi), dan Analisis Regresi
Berganda.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
a. Pada table Descriptive Statistics (lampiran) nilai minimum
terendah pada variable Current Ratio 0.13 dan tertinggi di
Variabel Gross Profit Margin 6.05. Nilai Maximum terendah
pada variable Debt Asset Ratio 0.84 dan tertinggi pada
Current Ratio 579.05. Nilai Mean terendah pada Debt Asset
Ratio 0.5390 dan tertinggi pada Current Ratio 185.0408. Nilai
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 7
terendah pada std. Deviation pada Debt Asset Ratio dan
tertinggi pada Current Ratio 115.89102.
b. Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas
Berdasarkan grafik histogram (lampiran) menunjukkan
bahwa pola berdistribusi normal, tetapi jika kesimpulan
normal tidaknya data hanya dilihat dari grafik histogram,
maka hal ini belum dapat dipastikan khususnya untuk jumlah
sampel yang kecil. Metode lain yang digunakan adalah analisis
grafik dengan melihat grafik Normal Probability Plot, data
terlihat normal karena titik-titik menyebar mengikuti garis
diagonal.
Namun hasil ini belum dapat meyakinkan, oleh karena itu
digunakan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov. Uji ini
dilakukan untuk memastikan data benar-benar telah
berdistribusi normal. Data yang berdistribusi normal
ditunjukkan dengan nilai signifikan diatas 0.05. Berdasarkan
hasil analisis metode One Sample Kolmogorov-Smirnov
menunjukkan bahwa nilai Kolmogorov-Smirnov 0.593 dan nilai
signifikan 0.873 lebih besar dari 0.05, ini berarti tidak
terdapat perbedaan antara variabel residual dengan distribusi
normal. Dengan kata lain, variabel residual berdistribusi
normal.
Uji Multikolonieritas
Berdasarkan (lampiran) dapat dilihat bahwa angka tolerance
Current Ratio adalah sebesar 0.420 > 0.1 dan VIF 2.378 < 10,
tolerance Debt to Equity Ratio adalah sebesar 0.148 > 0,1 dan
VIF 6.751 < 10, tolerance Debt Asset Ratio adalah sebesar
0.104 > 0,1 dan VIF 9.659 < 10, tolerance Net Profit Margin
adalah 0.470 > 0,1 dan VIF 2.127 < 10, dan tolerance Gross
Profit Margin 0.442 > 0,1 dan VIF 2.264 < 10. Hal ini
mengindikasikan bahwa tidak terjadi multikolinearitas di
antara variabel independen dalam penelitian.
Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan
analisis grafik scatterplot, yaitu jka titik-titik yang
berbentuk menyebar secara acak baik diatas ataupun dibawah
angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas
pada model yang digunakan. Berdasarkan (lampiran) dapat
dilihat bahwa data menyebar acak, tidak beraturan, dan tidak
membentuk pola tertentu yang jelas dan tersebar baik diatas
maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas
pada model regresi. Akan tetapi untuk mendeteksi masalah
heteroskedastisitas yang lebih pasti dapat juga dilihat dari
hasil uji glejser.
Berdasarkan hasil uji glejser pada (Lampiran) dapat
dilihat bahwa nilai signifikansi variabel Current Ratio
adalah 0.316 > 0.05, nilai signifikansi variabel Debt to
Equity Ratio adalah 0.706 > 0.05, nilai signifikansi variabel
Debt Asset Ratio adalah 0.565 > 0.05, nilai signifikansi
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 8
variabel Net Profit Margin adalah 0.565 > 0.05 dan nilai
signifikansi variabel Gross Profit Margin adalah 0.899 >
0.05. sehingga dapat disimpulkan bahwa model ini tidak
mengalami masalah heterokesdatisitas karena nilai
signifikansi dari semua variabel lebih besar dari 0.05.
Uji Autokorelasi
Berdasarkan (lampiran) dapat dilihat bahwa nilai Durbin –
Watson sebesar 2.078. hail ini menunjukkan bahwa tidakada
kesimpulan karena nilai Durbin – Watson berada pada interval
1.55 – 2.46. Dengan demikian, maka dalam regresi linear
berganda ini tidak ada kesimpulan antara kesalahan pengganggu
pada periode sebelum penelitian.
c) Uji Hipotesis Uji t
Berdasarkan (Lampiran) dapat diambil kesimpulan bahwa
Current Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap Return On
Equity dimana nilai signifikansi 0.159 dimana nilai tersebut
lebih tinggi dari tingkat signifikan yaitu 0.05. Debt Equity
Ratio berpengaruh signifikan terhadap Return On Equity
dimana nilai signifikansi 0.043 dimana nilai tersebut lebih
rendah dari tingkat signifikan yaitu 0.05. Debt Asset Ratio
berpengaruh signifikan terhadap Return On Equity dimana
nilai signifikansi 0.039 dimana nilai tersebut lebih rendah
dari tingkat signifikan yaitu 0.05. Net Profit Margin
berpengaruh signifikan terhadap Return On Equity dimana
nilai signifikansi 0.003 dimana nilai tersebut lebih rendah
dari tingkat signifikan yaitu 0.05. Gross Profit Margin
berpengaruh signifikan terhadap Return On Equity dimana
nilai signifikansi 0.008 dimana nilai tersebut lebih rendah
dari tingkat signifikan yaitu 0.05.
Uji F
Berdasarkan (Lampiran) dapat diambil kesimpulan bahwa
Current Ratio, Debt to Equity, Debt Asset Ratio, Net Profit
Margin dan Gross Profit Margin secara simultan (bersama-sama)
berpengaruh signifikan terhadap Return On Equity dimana nilai
signifikansi 0.000 lebih kecil dari tingkat signifikan yaitu
0.05.
Uji Koefisien Regresi
Berdasarakan (Lampiran) besarnya Adjusted R2 berdasarkan
hasil analisis dengan menggunakan SPSS 17 diperoleh sebesar
0,652. Dengan demikian besarnya pengaruh yang diberikan oleh
Current Ratio, Debt to Equity, Debt Asset Ratio, Net Profit
Margin dan Gross Profit Margin terhadap Return On Equity
adalah sebesar 65.2%. Sedangkan sisanya sebesar 34.8%% adalah
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini.
d. Analisis Regresi Berganda
berdasarkan (Lampiran) maka diperoleh persamaan regresi