Pengaruh CAR, ROE, LDR dan NPL Terhadap Return Saham Serta Pengaruh Saat Sebelum dan Sesudah Publikasi Laporan Keuangan Pada Bank Go Public di Bursa Efek Indonesia Novita Dianasari Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, Bekasi, Indonesia Abstrak International Accounting standar Committee (IASC) mengatur bahwa setiap perusahaan perlu untuk menyediakan laporan cash flow dalam penyertaan laporan keuangan. Di Indonesia (IAI 1994) mengeluarkan PSAK no.2 merekomendasikan untuk memasukkan laporan arus kas sebagai bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja keuangan bank yang go public dan menganalisis pengaruh kinerja tersebut terhadap harga saham, adapun untuk menganalisis kinerja laporan publikasi pada saat sebelum dan sesudah di publikasikan. Sampel yang diambil dalam penelitian ini yaitu 31 bank go public yang terdaftrar di Bursa Efek Indonesia. Data yang diambil berupa laporan keuangan bank tahun 2011. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dan sample paired t test. Variabel bebas adalah Capital Adequency Ratio, Return On Equity, Loan to Deposit Ratio, dan Non Performing Loan sedangkan variabel terikatnya adalah Return Saham. Dari hasil pengolahan data menunjukkan secara parsial maupun simultan, rasio CAR, ROE, LDR dan NPL tidak berpengaruh terhadap return saham dan tidak ada perbedaan nilai rata-rata harga saham antara sebelum dan sesudah laporan keuangan dipublikasi di Bursa Efek Indonesia. Bagi investor yang melakukan transaksi di BEI hendaknya mengetahui saat- saat penting yang harus dipertimbangkan dalam menginventasikan, pada saat membeli, menjual ataupun harus menahan saham yang dimiliki suatu investor. Beberapa variabel seperti ROE dan LDR didukung oleh fitriani, wahyu dan restu. Jika variabel CAR dan NPL tidak sesuai dengan fitriani. Dalam penelitian ini hanya sebatas mengetahui seberapa pengaruhnya terhadap return saham, bagi yang tertarik dengan tema ini dapat menambah tahun ataupun variabel-variabel yang mempengaruhinya. Kata Kunci : Rasio CAR, ROE, LDR dan NPL, Return Saham, Bank Go Public PENDAHULUAN Pesatnya perkembangan dunia usaha dewasa ini menuntut agar peran lembaga keuangan, khususnya bank agar lebih pro-aktif. Peran bank tersebut terutama dalam mengatur peredaran uang, menghimpun dana dari unit surplus (yaitu pihak-pihak yang kelebihan dana) dan menyalurkan kembali dana tersebut ke unit deficit (yaitu pihak-pihak yang menyalurkan dana). Kegiatan tersebut lebih dikenal dengan istilah financial intermediary (Budi, 2008).
13
Embed
Pengaruh CAR, ROE, LDR dan NPL Terhadap Return …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/6245/1/pdf jurnal.pdf · ini adalah untuk menganalisis kinerja keuangan bank yang
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Pengaruh CAR, ROE, LDR dan NPL Terhadap Return Saham Serta
Pengaruh Saat Sebelum dan Sesudah Publikasi Laporan Keuangan Pada
Bank Go Public di Bursa Efek Indonesia
Novita Dianasari
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, Bekasi, Indonesia
Abstrak
International Accounting standar Committee (IASC) mengatur bahwa setiap
perusahaan perlu untuk menyediakan laporan cash flow dalam penyertaan laporan keuangan.
Di Indonesia (IAI 1994) mengeluarkan PSAK no.2 merekomendasikan untuk memasukkan
laporan arus kas sebagai bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan. Tujuan penelitian
ini adalah untuk menganalisis kinerja keuangan bank yang go public dan menganalisis
pengaruh kinerja tersebut terhadap harga saham, adapun untuk menganalisis kinerja laporan
publikasi pada saat sebelum dan sesudah di publikasikan.
Sampel yang diambil dalam penelitian ini yaitu 31 bank go public yang terdaftrar di
Bursa Efek Indonesia. Data yang diambil berupa laporan keuangan bank tahun 2011. Metode
analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dan sample paired t test.
Variabel bebas adalah Capital Adequency Ratio, Return On Equity, Loan to Deposit Ratio,
dan Non Performing Loan sedangkan variabel terikatnya adalah Return Saham.
Dari hasil pengolahan data menunjukkan secara parsial maupun simultan, rasio CAR,
ROE, LDR dan NPL tidak berpengaruh terhadap return saham dan tidak ada perbedaan nilai
rata-rata harga saham antara sebelum dan sesudah laporan keuangan dipublikasi di Bursa
Efek Indonesia. Bagi investor yang melakukan transaksi di BEI hendaknya mengetahui saat-
saat penting yang harus dipertimbangkan dalam menginventasikan, pada saat membeli,
menjual ataupun harus menahan saham yang dimiliki suatu investor. Beberapa variabel
seperti ROE dan LDR didukung oleh fitriani, wahyu dan restu. Jika variabel CAR dan NPL
tidak sesuai dengan fitriani. Dalam penelitian ini hanya sebatas mengetahui seberapa
pengaruhnya terhadap return saham, bagi yang tertarik dengan tema ini dapat menambah
tahun ataupun variabel-variabel yang mempengaruhinya.
Kata Kunci : Rasio CAR, ROE, LDR dan NPL, Return Saham, Bank Go Public
PENDAHULUAN
Pesatnya perkembangan dunia usaha dewasa ini menuntut agar peran lembaga
keuangan, khususnya bank agar lebih pro-aktif. Peran bank tersebut terutama dalam
mengatur peredaran uang, menghimpun dana dari unit surplus (yaitu pihak-pihak yang
kelebihan dana) dan menyalurkan kembali dana tersebut ke unit deficit (yaitu pihak-pihak
yang menyalurkan dana). Kegiatan tersebut lebih dikenal dengan istilah financial
intermediary (Budi, 2008).
Kegiatan yang telah disebutkan penjelasan tersebut merupakan kegiatan pokok bank,
seperti telah ditegaskan dalam undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 perubahan dari
undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankan yaitu segala sesuatu yang
menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha serta cara dan proses
dalam melaksanakan kegiatan usahanya, dan jika bank adalah badan usaha yang menghimpun
dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam
bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang
banyak.
Laporan keuangan perusahaan atau bank go public yang dipublikasikan merupakan
salah satu sumber informasi yang sering digunakan oleh investor untuk mengambil
keputusan. Berdasarkan angka-angka yang terdapat pada laporan keuangan, investor dapat
mengetahui kinerja perusahaan selama periode laporan, membandingkan dengan laporan
keuangan periode sebelumnya maupun laporan keuangan yang diterbitkan oleh emiten lain.
Kepemilikan tunggal adalah suatu kondisi dimana suatu pihak hanya menjadi
pemegang saham pengendali pada satu bank. Dengan demikian, tidak diperkenankan adanya
pihak yang mengendalikan lebih dari satu bank. Ada tiga langkah yang dapat ditempuh guna
melaksanakan kebijakan kepemilikan tunggal sesuai dengan PBI Nomor 8/16/PBI/2006
tentang Kepemilikan Tunggal pada Perbankan Indonesia, yaitu dengan melepas kepemilikan
saham atas bank-bank yang dikendalikan, melakukan penggabungan (merger) atau peleburan
(konsolidasi) atas bank-bank yang dikendalikan, atau dengan membentuk perusahaan induk
di bidang perbankan yang dikenal dengan istilah Bank Holding Company (BHC).
Oleh karena itu dengan mengetahui latar belakang tersebut dan bertitik tolak pada
uraian diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang “ANALISIS PENGARUH CAR,
ROE, LDR DAN NPL TERHADAP RETURN SAHAM SERTA PENGARUH SAAT
SEBELUM DAN SESUDAH PUBLIKASI LAPORAN KEUANGAN PADA BANK GO
PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.”
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan, maka penulis merumuskan
masalahnya sebagai berikut :
1. Apakah terdapat pengaruh antara kinerja bank yang telah go public dengan return
saham bank di Bursa Efek Indonesia ?
2. Apakah publikasi laporan keuangan berpengaruh terhadap harga saham pada saat
sebelum dan sesudah dipublikasi di Bursa Efek Indonesia ?
Dalam penelitian ini pembahasan dibatasi mengenai pengaruh tingkat kesehatan
bank pada laporan keuangan menurut beberapa rasio keuangan yang menilai suatu kesehatan
suatu bank yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tingkat return saham diantaranya CAR
(Capital Adequacy Ratio) mewakili rasio permodalan, ROE (Retrun On Equity) mewakili
rasio earning ability, LDR (Loan to Deposit Ratio) mewakili rasio likuiditas, dan NPL (Non
Performing Loans) mewakili rasio asset quality, yang diambil berupa laporan keuangan tahun
2011 pada bank go public yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia.
LANDASAN TEORI
Menurut Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992, sebagaimana telah diubah dengan
Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, “Bank merupakan badan usaha
yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada
masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan
taraf hidup rakyat banyak”. Dapat disimpulkan bahwa bank adalah lembaga keuangan yang
kegiatannya menghimpun dana dari sektor-sektor ekonomi surplus (kelebihan dana) dan
menyalurkan dana ke sektor-sektor ekonomi difisit (kekurangan dana) dalam rangka
meningkatkan taraf hidup orang banyak.
Bank Indonesia telah mengeluarkan PBI nomor 13/1/PBI/2011 tentang Penilaian
Tingkat Kesehatan Bank Umum. Tingkat Kesehatan Bank adalah hasil penilaian kondisi
Bank yang dilakukan terhadap risiko dan kinerja Bank. Penilaian tingkat kesehatan bank
umum tersebut menggantikan PBI sebelumnya Nomor No. 6/10/PBI/2004 tentang Sistem
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum yang telah berlaku selama hampir tujuh tahun.
Menurut Myer ( Munawir, 2004:5) laporan keuangan adalah dua daftar yang disusun
oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan. Kedua daftar itu adalah daftar
neraca atau daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan atau daftar rugi laba. Pada waktu
akhir-akhir ini sudah menjadi kebiasaan bagi perseroan-perseroan untuk menambahkan daftar
ketiga yaitu daftar surplus atau daftar laba yang tak dibagikan (laba ditahan). Menurut Kasmir
(2008:7) laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan
pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu.
Berikut ini disajikan penelitian-penelitian terdahulu yng meneliti sama dengan yang
penulis lakukan. Prastiyaningtyas dapat diambil kesimpulan bahwa CAR, NPL, BOPO, LDR,
NIM, dan Pangsa kredit memiliki pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas perbankan
pada bank umum go public dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan berdasarkan hasil
uji hipotesis secara parsial (uji t) pada bank umum go public menunjukkan bahwa variabel
CAR, NPL, BOPO, NIM, dan Pangsa Kredit berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas
perbankan. Sedangkan variabel LDR tidak signifikan terhadap profitabilitas perbankan. Nilai
adjusted R2 dalam model regresi bank go public diperoleh sebesar 0,779. Hal ini
menunjukkan bahwa besar pengaruh variabel independent yaitu CAR, NPL, BOPO, LDR,
NIM, dan Pangsa Kredit terhadap variabel dependent (ROA) sebesar 77,9% sedangkan
sisanya sebesar 22,1% dipengaruhi oleh faktor lain. Selain itu nilai R2 adalah 0,796. Jika nilai
R2 semakin mendekati 1 maka variabel-variabel bebas (CAR, NPL, BOPO, LDR, NIM, dan
Pangsa Kredit) semakin kuat pengaruhnya dalam menjelaskan variabel terikat (ROA).
Praditasari Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan bank serta
pengaruhnya terhadap harga saham pada perusahaan perbankan yang Go Public. Metode
penelitian yang digunakan adalah analisis tingkat kesehatan bank menggunakan rasio
CAMEL serta analisis pengaruh tingkat kesehatan bank terhadap harga saham dengan
menggunakan analisis regresi secara parsial dan simultan. Hasil penelitian yang didapat
bahwa tingkat kesehatan perusahaan perbankan yang Go Public selama periode 2004-2008
berada pada peringkat 1. Kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan bahwa tingkat
kesehatan perusahaan perbankan yang Go Public pada tahun 2004-2008 sangat baik dan rasio
tingkat kesehatan bank berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham baik secara
parsial maupun simultan.
Handoko Pemilihan sampel dengan menggunakan metode purposive sampling,
diperoleh sampel sebanyak 29 perusahaan dalam periode 2003 sampai dengan 2005.
Pengujian hipotesis pertama yang ingin mengetahui apakah secara serentak variabel
Economic Value Added, Return on Equity, Return on Assets, dan Earning per Share
mempunyai pengaruh terhadap perubahan harga saham kategori LQ 45. Hasilnya dapat
disimpulkan bahwa secara serentak variabel EVA, ROE, ROA dan EPS berpengaruh
signifikan terhadap perubahan harga saham pada taraf 10%. Pengujian hipotesis kedua yang
ingin mengetahui secara individu variabel bebas mempunyai pengaruh terhadap variabel
terikat menunjukkan hasil bahwa hanya variabel lnEPS yang berpengaruh secara signifikan
terhadap perubahan harga saham sedangkan variabel EVA, ROE, ROA, dan tidak
berpengaruh signifikan terhadap perubahan harga saham.
Kurniawati penelitian ini mengunakan variabel ROA dan ROE, hasil pengujiannya
uji beda harga saham sebelum dan sesudah publikasi dengan hipotesis awal dari uji tersebut
diterima, berarti membuktikan bahwa tidak ada perbedaan harga saham yang signifikan
sebelum dan sesudah publikasi dengan t hitung 0.7578, serta tidak ada hubungan yang
signifikan antara perubahan ROA dan ROE yang F hitung 1.691 dan 0.2309 dengan
perubahan harga saham yang meningkat satu kali mengangkibatkan harga saham naik sebesar
0,0069.
Ihsanul hasil penelitiannya disimpulkan penelitian ini menggunakan variabel ROE,
ROI, PBV, PER, QR, CR dan hasil pengujiannya persamaan regresi Y = -543.527 –