Top Banner
238

Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

Mar 07, 2019

Download

Documents

dinhdung
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

iDrs. DaDeng HiDayat

Pengantar Penerbit

Page 2: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

ii Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

MELAWAN TEROR TANPA TERORMemotret Akar Terorisme di IndonesiaDrs. Dadeng HidayatAhmad Deny SuitoHaris RachmanZhafir978-602-17681-0-5Mei 2013Duta Bintang Indonesia danGerakan Nasional Memerangi Terorisme (GNMT)Komplek Graha Cempaka Mas Blok. O. 23Jl. Letjend Suprapto, Jakarta 10640

Judul:

Penulis:Editor:

Desain Cover:Penata Letak Isi:

ISBN: Cetakan Pertama:

Penerbit:

Alamat:

Undang-Undang Pasal 2 No. 19 Tahun 2002Tentang Hak Cipta

(1) Hak Cipta merupakan hak eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengumumkan atau memperbanyak Ciptaannya, yang timbul secara otomatis setelah suatu ciptaan dilahirkan tanpa mengurangi pembatasan

menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 72(1) Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu)

bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp

5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). (2) Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan,

atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp

500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

Page 3: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

iiiDrs. DaDeng HiDayat

Pengantar Penerbit

PENGANTAR PENERBIT ................................................. V

KATA PENGANTAR .......................................................... IX

PENGANTAR PENULIS ................................................. XV

BAB IPOTRET TERORISME DI INDONESIA

A. Potret Terorisme di Indonesia ......................................... 1

1. Bom Natal 2000 ...................................................... 2

2. Bom Bali I dan II (2002 dan 2005) ........................... 5

3. Bom J.W. Marriot 2003 dan 2009 ......................... 12

4. Bom Kedubes Australia ........................................ 15

B. Memburu Dr. Azahari dan Noordin M. Top ............... 17

C. Menyisir Akar Sumbu Terorisme di Indonesia .......... 32

BAB IIMENGENAL AL-QAEDA DAN JARINGANNYA

A. Sekitar Terbentuknya Al-Qaeda ................................ 43

B. Visi dan Misi Al-Qaeda ............................................. 51

C. Struktur Al-Qaeda .................................................... 54

D. Riwayat Osama ......................................................... 60

E. Pertemanan dan Perselisihan Osama dengan Arab Saudi dan CIA ................................................... 66

F. Hubungan JI dengan Al-Qaeda ................................... 79

DAFTAR ISI

Page 4: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

iv Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

BAB IIIJAMAAH ISLAMIYAH DAN JARINGANNYA

A. Dari NII ke JI ..................................................................... 83

B. JI Lahir ............................................................................. 98

C. Visi dan Misi Jamaah Islamiyah ...................................... 103

D. Posisi dan Peran Abu Bakar Ba’asyir ............................. 114

E. Konflik Internal Jamaah Islamiyah ................................. 128

BAB IVRESPONS NEGARA DAN KAUM MODERAT TERHADAP AKSI TERORISME

A. UU No. 15 Tahun 2003 ................................................... 133

B. Keberhasilan Polri Menangkap Pelaku terorisme .......... 149

C. Densus 88: Potret Sukses Perang Melawan Teror ......... 157

D. Peran Tokoh Agama & Masyarakat ............................... 169

LAMPIRANTeror Bom di Indonesia (Beberapa di Luar Negeri) dari Waktu ke Waktu ......................................................... 178

Fatwa MUI tentang Terorisme ........................................... 195

Fatwa-fatwa Ulama Seputar Aksi Terorisme ...................... 201

DAFTAR PUSTAKA .............................................................. 207

TENTANG PENULIS ............................................................. 211

GALLERY PHOTO KEGIATAN GNMT ..................................... 213

Page 5: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

vDrs. DaDeng HiDayat

Pengantar Penerbit

Lebih dari satu dasawarsa ini, seakan tak ada kata yang lebih menakutkan seluruh lapisan bang sa besar ini selain sebutan Terorisme. Tak hanya

menciptakan ketakutan dan kengerian, sebut an tero­risme telah menjelma menjadi persoalan besar se ka li­gus rumit yang sangat berba ha ya bagi keutuhan serta keda mai an bangsa Indonesia.

Ancaman terorisme tidak hanya sebatas pada soal pele­dakan bom yang telah merenggut banyak korban jiwa maupun harta. Momok terorisme juga ‘memaksa’ kita memahami se bagai kekuatan perusak dan penghancur ke ru kunan dan ke utuhan bangsa Indonesia. Betapa tidak, ideologi terorisme ter bukti mengobarkan ajaran­ajar an yang menggiring dan me nyesatkan generasi mu da; ujungnya mereka menuju pada satu titik, yaitu mem benci bangsa­negara Indonesia, bahkan melukai ke lom pok lain yang berbeda pemahaman dengan mereka.

Monster BernaMa terorisMe

PENGANTAR PENERBIT

Page 6: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

vi Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

Teror terus mengintai kedamaian hidup warga bangsa Indo nesia. Tindakan teror tak henti hadir menebar an­caman di berbagai wilayah negeri ini. Indonesia menjadi sarang teroris yang beroperasi dengan sel jaringan inter na­sional. Berbagai kasus teror dengan atraksi bom terus ber­ulang di banyak tem pat strategis sehingga menimbulkan ke panikan warga masya rakat. Rentetan peledakan bom seakan tak mau berhenti dan terus memakan korban dalam kurun wak tu satu dekade terakhir.

Menyusul tragedi Black September (11 September 2001) di Ame rika Serikat, “terorisme” menjadi monster yang menakutkan, me nebar ancaman dan menjadi musuh dunia. Berbagai pakar di seantero jagad ini pun memberikan definisi istilah terorisme se cara beragam, tak ada definisi secara utuh. Kata terorisme pun se olah ditafsirkan berhimpitan dengan berbagai kepentingan: ada kepentingan politik, fa na tisme agama dan bahkan ketegangan antar etnik. Aki batnya, muncul terorisme baru atas nama kema nu siaan dan ke pen tingan politik global sebagai perlawanan ter hadap terorisme tadi.

Berbagai bangsa di dunia pun dibuatnya sibuk melakukan per la wanan terhadap terorisme. Beragam pemikiran dan upaya dicip ta kan guna melenyapkan aksi terorisme. Konflik yang terjadi di Afghanistan, Irak, ketegangan di Iran dan se jumlah negera lain, menjadi bukti gerakan penumpasan te roris dengan aksi te rorisme baru. Tak hanya itu, upaya per damaian dalam bentuk dia log antar tokoh agama dan pemimpin politik juga tak henti di se lenggarakan, namun realitanya hantu terorisme terus saja ber keliaran.

Ketenangan dan kedamaian masyarakat Indonesia terus ter koyak oleh aksi teror yang menghancurkan simbol­

Page 7: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

viiDrs. DaDeng HiDayat

Pengantar Penerbit

sim bol ruang politik dan kepentingan publik. Sebut saja di antaranya: gedung Bursa Efek Jakarta (13 September 2000), kediaman Duta Besar Filipina di Jakarta (1 Agustus 2001), Bom Bali I pada 12 Oktober 2002 di Paddy’s Café dan Sari Club (terulang pada 1 Oktober 2005), Ke dubes Aus tralia pada September 2004, JW Marriot di Jakarta, dan seterus nya sangat menghentak masyarakat Indonesia yang meng undang perhatian besar dunia.

Detasemen Khusus 88 Antiteror telah menunjukkan kerja ke rasnya menghadang laju aksi terorisme di Indonesia. Densus 88 Mabes Polri ini terbukti berhasil meringkus pe laku teror di Aceh dan Pamulang (Jawa Barat). Bahkan ber hasil menghentikan derap gem bong teroris dari negeri jiran, Azahari dan Noordin M. Top, meski ternyata tak menyurutkan aksi terorisme di Indonesia.

Bagaimana sebenarnya potret terorisme di Indonesia? Apa akar penyebab munculnya terorisme sebenarnya? Bagaimana strategi dan upaya memerangi aksi terorisme yang seakan tak mungkin dihen tikan ini? Dan, masih banyak lagi pertanyaan yang mesti dijawab bila kita hendak mengupas persoalan terorisme ini.

Sdr. Dadeng Hidayat mencoba memaparkan gerakan­gerak an yang melatari munculnya aksi terorisme dan radikalisme serta ber u saha menguak motif aksi teror yang selama ini menjadi an caman kedamaian di Indonesia. Secara ga ris be sar, terdapat empat bab dalam buku ini: Potret teroris me dan radikalisme di Indonesia, Jamaah Islamiyah dan ja ri ngannya, Mengenal Alqaedah dan jaringannya, Res pons negara dan kaum moderat terhadap aksi terorisme. Penu lis me nyajikan secara deskriptif aksi­aksi te ro risme, me nge la bo rasi berbagai aksi terorisme dan

Page 8: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

viii Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

pemboman di Indo nesia, merangkai berbagai kasus teror, mengurai akar motif serta memaparkan terobosan solusi dalam membasmi aksi terorisme.

Penerbit mengucapkan terima kasih atas kesediaan Sdr Dadeng Hidayat menuliskan pengamatannya dan di leng­kapi dengan data­data dari berbagai sumber sehing ga mam pu menyajikan sebuah rangkain panjang aksi tero ris­me secara komprehensif.

Salam,DPP Gerakan Nasional

Memerangi Terorisme (GNMT)Drs. H. Lukman Hakim Hasibuan

Ketua Umum

Page 9: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

ixDrs. DaDeng HiDayat

Pengantar Penulis

Buku yang ditulis oleh Dadeng Hidayat ini, Me lawan Teror Tanpa Teror, adalah karya ensik lopedis kecil yang sangat menarik. Untuk

konteks Indonesia, buku ini menguraikan secara kro­n ologis peristiwa pemboman yang dilakukan oleh te­roris yang telah menewaskan ribuan orang. Sebagian serangan bom yang terjadi di berbagai lokasi Indonesia juga menelan korban, terutama yang dikaitkan dengan aksi kelompok Jamaah Islamiyah. Namun sejumlah serangan bom lainnya, yang jumlahnya tak sedikit diduga beralasan konflik etnis dan agama, kepentingan politik dan aksi kriminal lainnya.

Berikut secara kronologis, daftar serangan bom di Indo­nesia sejak tahun 2000 yang mengakibatkan korban tewas: Pada tanggal 1 Agustus 2000 — Bom meledak di depan kediaman Duta Besar Filipina di Jakarta, 2 orang terbunuh. Ini merupakan debut bom awal dari kalangan pergerakan Islam yang tidak dipahami Pemerintah

KATA PENGANTAR

Al Chaidar Director Center for Terrorism and Strategic Studies University of Indonesia

Page 10: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

x Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

RI pada saat itu. Meskipun kemudian dirasakan adanya hubungan dengan kelompok militan di selatan Filipina, namun belum ada yang tahu bahwa kelompok militan Islam MILF (Moro Islamic Liberation Front) itu berakitan dengan kelompok­kelompok militan Islam seperti Darul Islam atau nama resminya Negara Islam Indonesia di Indonesia. Maka nya penanganan Bom Kedutaan Filipina ini sebagai peristiwa kriminal biasa yang terkait dengan politik di luar Indonesia. Pemerintah pada waktu itu tidak perlu menaruh per hatian yang berlebihan untuk bom yang dianggap tak terkait dengan Indonesia secara langsung. Pada tanggal 13 September 2000 — Ledakan di gedung Pasar Bursa Jakarta, 15 orang meninggal, puluhan cedera, juga menambah kebi ngungan mengapa gerakan separatis di Aceh menjadi teroris. Terorisme sudah mulai menggejala dalam politik Indonesia.

Baru pada tanggal 24 Desember 2000 – dimana serangkaian serangan di gereja­gereja Jakarta dan kota­kota lain, 17 orang tewas, lebih dari 100 orang luka­luka— pemerintah Indonesia mulai menyadari adanya hal yang mencurigakan dalam soal hubungan Islam dan Kristen yang serius di Indo nesia. Namun, peristiwa ini belum juga menyentak pemerintah untuk segera waspada atas kelompok militan yang berpotensi menjadi teroris. Nama Jamaah Islamiyyah masih sangat harum dan masih menjadi kelompok yang berdakwah untuk kemenangan politik tanpa demokrasi yang di sukai banyak kalangan.

Kesadaran pemerintah baru benar-benar terhenyak ketika pada tanggal 12 Oktober 2002 – dikenal sebagai Bom Bali, aksi itu menyerang sebuah klub di Kuta, Bali. 202 Orang tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga

Page 11: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

xiDrs. DaDeng HiDayat

Pengantar Penulis

Australia. Ratusan orang terluka. Pemerintah terbengong­bengong dan banyak analisa yang keluar tentang hal yang mengejutkan tersebut. Banyak analisis aneh dan lucu seputar Bom Bali I yang menunjukkan bahwa pemerintah masih gamang dan tak mengerti mengapa hal itu terjadi. Sete lah ditelusuri dan ditemukannya para tokoh militan Islam, barulah kesadaran kewaspadaan terhadap kelompok militan Islam—Jamaah Islamiyyah—menjadi sangat tinggi. Tokoh Ustadz Abubakar Ba’asyir masih menjadi sorotan dan bebe rapa tokoh lainnya menjadi titik panas perhatian ini.

Masih juga membingungkan adalah bom yang meledak pada tanggal 5 Desember 2002 – Ledakan bom di rumah ma kan McDonald di Makassar, Sulawesi. 3 Orang tewas. Bom ini juga masih menyisakan kebingungan di berbagai kala ngan. bahkan hingga kini Bom McDonald Makasar ini kurang begitu diminati para peneliti untuk dikaji lebih lanjut. Kewaspadaan ditingkatkan hingga ke daerah-daerah. Sera ng an bom bukan hanya di Bali dan Jakarta saja.

Pada tanggal 5 Agustus 2003 — serangan bom pertama terhadap hotel JW Marriott di Jakarta. 12 korban tewas, ter­masuk seorang warga Belanda. Lebih dari 150 orang terluka. Bom ini semakin menambah kebencian publik kepada ke­lom pok­kelompok militan Islam karena ditemukan banyak bukti keterlibatan mereka yang dipimpin oleh Noordin M Top dan Doktor Azhari, dua tokoh militan Islam dari Ma­lay sia yang kemudian menjadi anggota Negara Islam Indo­nesia, kemudian berubah menjadi Jamaah Islamiyah dan ke mudian berubah lagi menjadi Tandhim Koidatul Jihad.

Menguatnya kelompok militan Islam lainnya di Sulawesi, semakin membuat pemerintah bingung. Pada tanggal 10 Januari 2004 — bom meledak di lokasi karaoke, kafe Sam­

Kata Pengantar

Page 12: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

xii Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

podo di Palopo, Sulawesi, 4 orang tewas. Bahkan bom ini sempat mencuatkan isu demokrasi yang kebablasan yang tengah dipraktikkan di Indonesia. Kelompok-kelompok dengan kekuatan politik dan modal yang tersebar ini mulai meng gerakkan perubahan politik ke arah yang semakin ne gatif. Kalangan pengajian Islam mulai banyak dicurigai.

Pada tanggal 9 September 2004 — bom mobil berkekuatan 1 ton meledak di depan Kedutaan Australia, Jakarta. 10 warga Indonesia tewas, lebih dari seratus orang cedera, yang merupakan hasil karya Doktor Azhari ini semakin me ra maikan gerakan terorisme di Indonesia. Pemerintah makin menggencarkan pencarian terhadap tokoh yang paling berbahaya ini. Dunia pergerakan Islam juga semakin dis orien tasi dalam menyikapi bom Kuningan ini.

Di sela­sela kegalauan politik, muncul lagi bom pada tang­gal 13 November 2004 – ledakan terjadi di dekat kantor polisi Kendari, Sulawesi, 5 orang tewas, 4 orang terluka. Kon flik agama di Sulawesi yang tidak bisa dipadamkan peme rintah menunjukkan kegalauan politik yang semakin dalam. Ditambah lagi bom yang meledak pada 28 Mei 2005– Bom di pasar Tentena, Sulawesi, 22 orang tewas, 90 cedera. Sulawesi adalah pulau paling radikal dalam sejarah tero risme di Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2005– Bom meledak di sebuah pasar Palu, Sulawesi, 8 orang tewas, sedi kitnya 48 orang terluka, sementara situasi Poso semakin tak terkendali. Pemerintah seakan tak mengerti bagaimana meng akhiri semua teror ini.

Masih dalam situasi galau yang mendalam, pemerintah RI kembali terguncang dengan munculnya bom di Pulau Dewata, Bali, untuk kali kedua. Pada 1 Oktober 2005– Serangan bom bunuh diri di dua lokasi Jimbaran dan Kuta,

Page 13: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

xiiiDrs. DaDeng HiDayat

Pengantar Penulis

Bali, 20 orang tewas, 129 orang lainnya luka­luka, maka leng kap lah kaleidoskop politik disorientasi pemerintah dalam menghadapi terorisme. Serangan bom ulangan di tempat yang sama semakin memperolok­olok pemerintah yang tidak bisa berbuat banyak dalam melindungi rakyat dan tumpah­darah Indonesia. Tumpah darah yang diakibatkan oleh terorisme kemudian terjadi lagi pada tanggal 17 Juli 2009– Hotel JW Marriott kembali menjadi target serangan bom beruntun, berikut dengan ledakan bom di hotel Ritz­Carlton, Jakarta. Bom ini seakan ikut merayakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang memenangkan pemilihan presiden kembali. Sampai kini diketahui bahwa kelompok militan bukanlah kelompok yang bercanda dengan nyawa manusia, melainkan kelompok yang serius dalam memben­tuk kekuasaan dan mempersiapkan banyak martir untuk menyerang Indonesia, delapan orang meninggal dan 42 orang cedera. Semua itu bukanlah tragedi, hanya menjadi catatan statistik saja bagi pemerintah. One man death is a tragedy, kata Nikita Kruschev, million death is statistic.

Sedikit agak melegakan rakyat indonesia, adalah prestasi polisi yang bekerja dengan maksimal untuk mengejar para teroris. Pada September 2009, polisi menembak mati militan Islam paling dicari di Indonesia Noordin Mohammad Top, yang diduga bertanggung jawab atas serangkaian serangan mematikan di seluruh nusantara. Polisi seakan­akan berja lan sendirian dalam perang melawan teror ini. Susilo Bam bang Yudhoyono seakan­akan kehilangan imajinasi dalam melawan teror yang bertubi­tubi ini. Perang melawan teror bahkan kemudian banyak dilakukan oleh rakyat sendiri tanpa petunjuk dan arahan dari pemrintah.

Kata Pengantar

Page 14: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

xiv Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

GNMT (Gerakan Nasional Memerangi Terorisme) adalah salah satu contoh peran sipil dalam menghadapi tero ris­me secara non-governmental. Peran civil society dalam menghadang dan mereduksi radikalisme dan funda­mentalisme di Indo nesia mulai menunjukkan gurat­gurat historisnya. Indo nesia kemudian memulai sendiri secara sipil dan non­governmental dalam upaya menanggulangi dan memerangi terorisme yang sudah mulai akut di negeri yang mayoritas muslim ini. Pak Dadeng Hidayat sudah menunjukkan kerja nyatanya dalam memerangi terorisme ini dengan cara­cara yang bahkan tak terbayangkan oleh kebanyakan publik muslim Indonesia. Ia bersama­sama dengan eksponen Islam lainnya telah melakukan banyak hal dalam melakukan humanisasi terhadap para teroris ini sehingga program deradikalisasi Indonesia yang gagal itu untuk sementara tergantikan oleh program humanisasi yang dilakukan oleh Dadeng Hidayat dengan GNMT­nya.

Buku yang berada di tangan para pembaca ini merupakan buku monumental yang akan mencatat upaya­upaya non­teror dalam memerangi terorisme. Upaya humanisasi yang secara antropologis sangat penting ini akan melibatkan semua komponen civil Islam untuk turut serta ke dalam usaha kemanusiaan dalam mengatasi dan mencegah mun­cul nya terorisme di Indonesia. Akankah ini berhasil untuk konteks Indonesia, akan kita lihat nanti dalam episode sejarah terorisme yang masih panjang ini.

Depok, 28 Februari 2013.

Page 15: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

xvDrs. DaDeng HiDayat

Pengantar Penulis

Teror bom seolah tak akan henti membombardir wilayah Indonesia. Hingga akhir 2012 lalu, teror bom masih mengguncang Kabupaten Poso, Sula-

wesi Tengah (9/11).

Maraknya aksi teror bom sejak lebih dari satu dasa warsa lalu jelas merusak citra Indonesia. Indonesia dikate go­rikan sebagai sarang teroris, anti HAM, pelanggar to le­ransi beragama, dan itu juga bisa menjadi amunisi dunia luar untuk menekan kebijakan Indonesia dalam per­caturan politik global.

Menengok ke belakang, The Global Terrorism Index (GTI) me nem patkan Indonesia di posisi kedelapan se­bagai negara yang berpotensi tindakan teroris dari 2002 hingga 2011. Pasalnya, Tragedi Bom Bali 2002 tercatat men jadi serangan yang paling mematikan karena me­nelan korban jiwa terbanyak, sedikitnya 203 orang tewas dan 300 orang luka­luka.

Peristiwa pada Oktober 2002 itu pertama kalinya

PENGANTAR PENULIS

Melawan teror tanpa teror

MeMotret akar terorisMe di indonesia

Page 16: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

xvi Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

membuat kita semua sadar bahwa potensi terorisme di ne­geri ini be gi tu besar, tak sekadar ledakan “petasan raksasa” seperti se belumnya. Sejak peristiwa maut paling besar tersebut, bah kan media massa kita akrab dengan satu term: RDX.

Laporan The Global Terrorism Index (GTI) terakhir seba­gai mana dilansir Institute for Economics and Peace, Indonesia berada di urutan 29. Sementara itu, Thailand dan Filipina ada diperingkat delapan dan sepuluh. Peringkat ini pun sudah tergolong membaik dibanding 10 tahun lalu, Indonesia berada di posisi kelima sebagai negara yang paling banyak mendapat serangan teroris.

Serangan ini disebut­sebut dilakukan oleh militan dari ke­lompok Jamaah Islamiyah (JI) yang didedikasikan untuk men ciptakan daerah Islam dan menggabungkan dengan Malay sia, Filipina ba gian selatan, Singapura dan Brunei.

Rangkaian peristiwa pemboman di negeri ini sesungguhnya tak memberi kita peluang untuk lengah. Lihat saja, sejak pe ristiwa pemboman beberapa gereja di malam Natal 2000 silam, hingga yang mengguncang Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton, Jakarta, 17 Juli 2009, dan bahkan di Poso akhir tahun lalu (2012), pela ku nya tidak berasal dari satu ‘atap.’ Pemboman Gedung Bursa Efek Jakarta, 13 September 2000, yang menewaskan 10 orang, ter nyata melibatkan gerakan separatis Aceh yang saat itu masih me nuntut kemerdekaan. Tokoh utama pemboman Plasa Atrium Senen, ternyata seorang warga negara Malaysia, Dani. Atau lihat pula ledakan bom di Medan, awal 2000­an, yang sempat disebut­sebut terkait dengan aparat.

Kita juga masih ingat, kematian gembong teroris asal Malay-

Page 17: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

xviiDrs. DaDeng HiDayat

Pengantar Penulis

sia, Dr. Azahari, tentu akan menguatkan kewaspadaan kita semua. Bahwa teroris bisa saja mati, tetapi terorisme tam­pak nya akan se lalu hidup seiring keberadaan mereka yang menghalalkan segala cara. Menghalalkan apapun, bahkan untuk hanya sejumput impian yang sebenarnya bisa diraih dengan lain cara.

Apalagi, sejumlah pakar masih memprediksi bahwa di masa­masa mendatang, aksi teror masih akan marak. Bah­kan dalam satu dekade mendatang, teror masih menjadi ancam an di negeri ini.

Karena itu, penanganan aksi teror harus terus dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Berdasarkan data yang ada, dari sekitar 798 terpidana tindak terorisme, sekitar 330 te lah selesai menjalani pidananya, tetapi 23 di antaranya dari yang telah dibebaskan tidak diketahui keberadaannya. Kon disi demikian harus membuat kita lebih waspada dan pelak sanaan deradikalisasi masih harus lebih giat lagi.

Mengatasi ancaman laten terorisme di Indonesia memang di per lukan konsistensi dan kesabaran, kebijakan dan upaya mema nu sia kan mereka. Realitanya, berbagai payung hukum dan rumusan strategi pem be ran tasan terorisme sudah dihasilkan.

Di antaranya, pembentukan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Tero ris me di Indo ne sia, yang merupakan kebijakan dan langkah antisipatif yang bersifat proaktif yang dilandaskan kepada kehati­hatian dan bersifat jangka panjang. Hal ini didasarkan pada kondisi masya ra kat Indonesia yang multietnik dan men diami ratusan ribu pulau yang tersebar di seluruh wilayah nusantara.

Page 18: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

xviii Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

Kemudian, pada tahun 2010, Badan Nasional Penang gu-lang an Tero risme (BNPT) dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2010 tentang Badan Nasional Penanggulangan Terorisme. BNPT dibentuk dan diberikan tugas untuk menyusun kebijakan strategi, dan program na­sio nal di bidang penanggulangan te ro risme. Untuk me lak-sa nakan tugas penanggulangan terorisme ter sebut, BNPT antara lain melakukan fungsi­fungsi koordinasi dalam pen­ce gahan dan pelaksanaan kegiatan melawan propaganda ideo logi radikal, pelaksanaan deradikalisasi, perlindungan terha dap objek­objek yang potensial menjadi target serangan teroris, pelaksanaan penindakan, pembinaan kemampuan, dan kesiapan nasional, serta melakukan kerjasama inter na­sio nal di bidang penanggulangan terorisme.

Semenjak dibentuknya lembaga yang ditugaskan untuk mem be ra ntas tindak pidana teroris ini, sudah banyak hal yang dila ku kan untuk mencegah dan memberantas terorisme. Dari sisi penin da kan, BNPT telah berhasil membongkar ba nyak kasus­kasus besar te rorisme yang menjadi perhatian dunia.

Program deradikalisasi dalam bentuk seminar, dialog, sa­ra sehan dan kegiatan positif yang lain juga telah banyak di la kukan. Ke giatan demikian tentu juga akan lebih baik jika bisa dihadiri oleh ke lompok radikal dan keluarganya. Se lain itu, yang tak kalah penting dilakukan adalah upa ya pen dekatan langsung terhadap mantan teroris dan keluar­ganya serta pemberian ‘bantuan’ se cara kekeluargaan (jika perlu) sehingga mereka sudi kembali ke kehidupan normal.Inilah di antara upaya­upaya positif dalam rangka menga­tasi te ro ris me di Indonesia. Sebuah upaya besar melawan teror tanpa teror. Semoga.[]

Page 19: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

1Drs. DaDeng HiDayat

Bab IPotret Terorisme di Indonesia

A. POTRET TERORISME DI INDONESIA

Sejak tahun 2000, baik kuantitas maupun kualitas tindak pe nge boman meningkat drastis. Kelompok-kelompok tak hen ti­hentinya merencanakan, merancang strategi, dan me nen tukan sasaran pengeboman hingga target yang dituju ter capai. Tragedi­tragedi itu umumnya ber­barengan dengan isu politik. Setelah dikaitkan dengan konflik di Aceh untuk tra gedi-tragedi bom Natal, bom Bali, sebagai salah satu tragedi besar, dikaitkan dengan terorisme internasional, khususnya jaringan Al­Qaidah, pasca tragedi WTC (World Trade Center) tanggal 11 Sep tem ber 2001.1

Target dan sasaran pengeboman umumnya adalah tempat­tempat yang banyak dihuni atau dikunjungi, khususnya Ame rika Serikat dan Australia. Khusus untuk bom Natal, sasaran utamanya adalah non­Mus­

1 Hermawan Sulistyo, Bom Bali (Buku Putih tidak resmi Investigasi Teror Bom Bali), (Jakarta: Pensil 324, 2002), 68.

BaB ipotret terorisMe di indonesia

Page 20: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

2 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

lim Indonesia. Berikut ini uraian tragedi­tragedi penge­bom an di Indonesia yang menyedot perhatian publik dalam kurun lima tahun (2000­2009).

1. Bom Natal 2000

Menjelang Natal tahun 2000, tepatnya 24 Desember, bom meledak di 38 tempat, sebagian besar gereja di berbagai kota di Tanah Air: Jakarta, Bandung, Mojokerto, Medan, Batam, Pekanbaru, Sukabumi, Mataram, dan Pematangsiantar. Parsel­parsel eksplosif itu merenggut 19 nyawa jemaah dan melukai tak kurang dari 120 orang lainnya. Beberapa ba ngun an gereja rusak dan tak sedikit yang hancur.

Tragedi Bom Natal 2000

Lokasi Korban Kerugian Pelaku Jenis

Jakarta: Gereja Koinonia, Jatinegara; Gereja Santo Yosef, Matraman; Gereja Oikumene; Gereja Katedral; Restoran Istana Menteng.

4 orang tewas

24 kendaraan rusak, 4 warung hancur

Edy Setyono alias Abas

Rakitan bubuk Hitam, gotri, TNT

Pematangsiantar: Rumah Pendeta El-Imanson Sumbayak, Jl. Kasuari

Egy Sugiharto (11 tahun penjara)

Rakitan berisikan belerang dan gotri

Bandung: Rumah Aceng Suhari, Jl. Terusan Jakarta

4 orang tewas, 7 luka-luka

Hambali, Iqbaluzzaman (15 thn) Iqbal (9 thn), Agus Kurniawan (9 thn)

Rakitan belerang, amonium, dan TNT

Sukabumi: Gereja Sidang Kristus dan Gereja HKBP

2 orang tewas, 13 luka parah

Kaca-kaca geraja, gedung PGRI pecah

Diduga melibatkan Hambali

Rakitan belerang dan TNT

Page 21: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

3Drs. DaDeng HiDayat

Bab IPotret Terorisme di Indonesia

Mojokerto: Gereja Eben Haezer, Pantekosta Allah Baik, Santo Yosef

2 orang tewas, 5 luka parah

2 geraja rusak parah

Diduga melibatkan Hambali

Rakitan

Batam: Gereja Pantekosta, Gereja Kristen Protestan Simulung, Gereja Bethany

29 luka parah Geraja rusak berat

Imam Samudra Rakitan, bubuk hitam dan TNT

Pekanbaru: Gereja HKBP 5 orang tewas, 21 luka-luka

Gereja hancur, 10 rumah rusak

Basuki dan Imam Samudra

Rakitan, bubuk hitam dan TNT

Mataram: Kompleks pemakaman Nasrani, Gereja GPIB, Gereja Betlehem Pantekosta Pusat Surabaya

Tak ada korban

Belum diketahui

Sumber: Majalah Tempo, 5 Januari 2003.

Tragedi malam Natal sempat berubah menjadi misteri akibat lemahnya pengetahuan mengenai aksi terorisme. Polisi berhasil menangkap Zoefri Yoes bin Yunus, seorang anggota Jamaah Islamiyah (JI) pada 9 Mei 2003. Zoefri terlibat dalam pengeboman gereja pada malam Natal 2000 di daerah Pekanbaru. Zoefri anggota JI sejak 1994 dan dibaiat di Ponpes Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo. Selain dijerat pasal tindak pidana terorisme, Zoefri juga menggunakan surat keterangan palsu di antaranya KTP palsu.

Polisi kemudian juga berhasil menahan Abdul Jabar, ter­sangka peledakan bom malam Natal yang mengetahui semua lokasi ledakan bom malam Natal yang terjadi tahun 2000. Dia juga tahu tentang bom yang meledak di Mataram, Nusa Tenggara Barat. Abdul Jabar mengaku terlibat penge boman dua gereja di Jakarta pada malam Natal tahun 2000. Masing­masing adalah Gereja Anglikan,

Page 22: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

4 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

Menteng, dan Koi nonia, Matraman.

Jabar tidak melakukan sendirian, tapi dibantu oleh Edi Setiono alias Abas (tertangkap), Asep alias Darmin alias Abdulah (buron), Ibrahim (buron), Musa (warga negara Malaysia, buron), dan Dani (warga negara Malaysia, tertang kap). Selain itu, Jabar juga mengaku mengenal Imam Samudra, salah satu pelaku bom Bali. Akan tetapi, Jabar belum me miliki keterkaitan dengan pengeboman tersebut.2

Edy Setyono, terpidana seumur hidup kasus bom malam Natal tahun 2000, mengatakan bahwa peristiwa peledakan bom malam Natal tahun 2000 didorong oleh konflik Ambon. Menurutnya, insiden bom malam Natal dijadikan shock therapy agar kisruh di Ambon segera berakhir. Untuk mematangkan rencana tersebut, Edy menuturkan, sekitar sebulan sebelum insiden bom malam Natal itu, dia ber sama Dulmatin, Imam Samudra, Muklas, dan Ham bali mel a ku kan pertemuan untuk merancang aksi tersebut.3

Pernyataan Edy dibenarkan oleh Umar Patek. Umar Patek alias Umar Syeh alias Zacky alias Mike bersama Dulmatin dan Imam Samudra merakit bom kotak dan bom tas dalam aksi penge bom an di malan Natal. Dalam menjalankan aksi ini, mereka merakit 13 bom dalam waktu 20 hari.4 Saat

2 Museum Polri, “Bom Natal tahun 2000” dalam http://www.museum.polri.go.id/lantai2_gakkum_bom-natal2000.html. Tanggal akses 20 Desember 2012.

3 Tempointeraktif, “Konflik Ambon Picu Bom Malam Natal 2000”, 15 Maret 2012. http://www.tempo.co/read/news/2012/03/15/ 063390412/Konflik-Ambon-Picu-Bom-Malam-Natal-2000. Tanggal akses, 20 Desember 2012.

4 Kompas.com, “Umar Patek Rakit 13 Bom untuk Malam Natal”, 13 Februari 2012. http://nasional.kompas.com/read/2012/02/13

Page 23: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

5Drs. DaDeng HiDayat

Bab IPotret Terorisme di Indonesia

mem be rikan keterangan ter dakwa di Pengadilan Negeri Jakarta Barat (7 Mei 2012) Umar Patek mengatakan bahwa Imam Samudra pernah mengaku ingin mem balas dendam untuk sejumlah umat muslim yang ada di Ambon dan Poso.5

Seorang warga Malaysia bernama Faiz bin Abu Bakar Bafana melukiskan peritiwa bom Natal 2000 hanya bagian dari rangkaian teror berskala internasional, minimal regional. Pemerintah Singa pura meyakini bahwa Faiz adalah salah satu simpul Jamaah Isla miyah, dan ia dijerat dengan Inter nal Security Act (ISA). Menurut Faiz, pada November 2000, ada sebuah pertemuan di Solo yang “mem bicarakan penye rangan terhadap kepentingan Amerika Se rikat di Singapura...rencana pengeboman di wilayah Indonesia terhadap umat Kristen pada malam Natal 2000”.6

2. Bom Bali i daN ii (2002 daN 2005)

Tragedi bom Bali I yang terjadi pada 12 Oktober 2002 mene­waskan 202 orang dan melukai ratusan lainnya. Mereka yang tewas adalah warga negara asing dan Indonesia. Ke ja-dian itu benar­benar di luar dugaan. Sebuah ledakan dah­syat di Paddy’s Cafe dan Sari Club, Jalan Legian, Kuta. Tra-gedi ini benar­benar mengerikan. Hampir seluruh mayat ber gelimpangan di bagian ruang dan halaman Paddy’s Cafe

/22242319/Umar.Patek.Rakit.13.Bom.untuk.Malam.Natal. Tanggal akses 20 Desember 2012.

5 Beritasatu.com, “Detik-detik Sebelum Aksi Bom Natal 2000”, 8 Mei 2012. http://www.beritasatu.com/mobile/hukum/46781-detik-detik-sebelum-aksi-bom-natal-2000.html. Tanggal akses 20 Desember 2012.

6 Darmawan Sepriyosa, “Sebuah Misteri Berumur 800 Hari”, dalam Tempo, 5 Januari 2004.

Page 24: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

6 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

aki bat ledakan bom dalam keadaan tanpa busana. Posisi me reka kaku dan saling berpelukan. Fakta itu terekam dari bidikan kamera handycam milik Feisol H. Hasyim, pemilik Alam KulKul Butik Resort Kuta.7

Bom Bali 2002 (disebut juga Bom Bali I) adalah rangkaian tiga pe ris tiwa pengeboman yang terjadi pada malam hari tanggal 12 Oktober 2002. Dua ledakan pertama terjadi di Paddy’s Pub dan Sari Club (SC) di Jalan Legian, Kuta, Bali, sedangkan ledakan ter akhir terjadi di dekat Kantor Konsulat Amerika Serikat, walaupun jaraknya cukup berjauhan. Rangkaian pengeboman ini merupakan pengeboman pertama yang kemudian disusul oleh pengeboman dalam skala yang jauh lebih kecil yang juga bertempat di Bali pada tahun 2005. Tercatat 202 korban jiwa (164 orang di antaranya warga asing dari 24 negara,8 88 korban

7 Rizal Husen, Menelusuri Jejak Azahari: Buron Teroris Nomor Satu Indonesia, (Jakarta: Trubus Agrisarana, 2005), h. 5­6.

8 Meseum Polri, “Bom Bali I dan II”, http://www.museum.polri.

Page 25: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

7Drs. DaDeng HiDayat

Bab IPotret Terorisme di Indonesia

berkewarganegaraan Aus tra lia)9 dan 209 orang luka­luka atau cedera, kebanyakan korban me rupakan wisatawan asing yang sedang berkunjung ke lokasi yang merupakan tempat wisata tersebut. Peristiwa ini dianggap sebagai peristiwa terorisme terparah dalam sejarah Indonesia.10

Dalam kasus bom Bali, Imam Samudra mengaku ide peledakan di Bali sepenuhnya berasal dari dirinya. Tujuan utamanya menu rut dia, tak lain untuk melakukan “pembe­la an terhadap kaum Muslim atas serangan yang telah di­lakukan teroris Amerika Seri kat dan sekutunya.” Sasaran dari peledakan bom Bali adalah orang­orang murtad dan orang-orang kafir dan tetap berusaha agar menghindari adanya korban dari kaum Muslim dan bangsa Indonesia pa da umumnya. Soal Australia menjadi sasaran bom juga me nurut dia, karena Negeri Kanguru itu dianggapnya ber-tang gung jawab atas lepasnya Timor Timur yang disebutnya seba gai bagian dari “konspirasi salibis internasional.”11

Ali Imron dalam Ali Imran Sang Pengebom mengemukakan lima hal yang mendorong dirinya terlibat dalam aksi penge boman. Pertama, tidak puas dengan pemerintah yang ada karena tidak memberlakukan syariat Islam secara menye lu ruh (kaffah). Menu rut nya, syariat Islam wajib dilakukan oleh seluruh umat Islam, baik masyarakat

go.id/lantai2_gakkum_bom-bali.html. Tanggal akses 11 Januari 2013.9 Tempo.co, “Howard: Jumlah Korban Bom Bali Asal Australia

88 Orang” 12 Desember 2002. http://www.tempo.co/read/news/2002/12/12/05934364/Howard-Jumlah-Korban-Bom-Bali-Asal-Australia-88-Orang. Tanggal akses 11 Januari 2013.

10 Mengenai kronologi Bom Bali I, lihat Lampiran.11 Abdul Azis, “Saya Sangat Ngeri Melihat Korban Bom Bali”, dalam

Tempo, 22 Desember 2002.

Page 26: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

8 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

maupun pemerin ta hannya.

Kedua, kerusakan moral, ekonomi, sosial, budaya dan lain­lain nya telah melanda hampir seluruh dunia, termasuk di Indo nesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Me nurutnya, kerusakan tersebut dapat dipilah menjadi dua bagian, kerusakan akidah (dan pemikiran) dan kerusakan akhlak.

Ketiga, terbukanya pintu jihad. Ali Imron mengatakan bah wa diri nya ikut andil dalam Bom Bali I dengan harapan penge boman ter hadap pihak­pihak yang dianggap sebagai musuh bisa membuka me dan perang antara kaum Muslim dengan kaum kafir. “Dengan ada nya perang, maka akan terbentuk pemisah antara yang haq dan yang batil, akan terlihat mana yang baik dan tidak baik, akan nampak mana yang rusak moralnya dan tidak rusak, dan akan di ke tahui mana yang salah dan mana yang benar” tulis Ali Imron.

Keempat, melaksanakan kewajiban jihad. Menurut Ali Imron, ren cana mengebom Bali adalah termasuk jihad yang diprogramkan oleh jama’ah yang bisa dijamin kebenarannya. “Dengan melibatkan diri dalam pengeboman tersebut berarti saya telah melaksanakan kewajiban jihad di jalan Allah,” tutur Ali Imron dalam bukunya.

Kelima, membalas kaum kafir. Menurut Ali Imron, Bom Bali me ru pakan balasan terhadap penyerangan yang dilakukan oleh Ame rika dan sekutunya terhadap kaum Muslim di Afgha nistan dan So ma lia. Bom Bali dan pengeboman gereja, me nu rut Ali Imron, adalah balasan terhadap kaum kafir yang memerangi umat Islam.12

12 Ali Imron, Ali Imron Sang Pengebom, (Jakarta: Republika,

Page 27: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

9Drs. DaDeng HiDayat

Bab IPotret Terorisme di Indonesia

Kasus pengeboman Bali bukan sekadar menyisakan per-soal an ke ma nusiaan dan perkara kriminal yang belum ter­selesaikan se pe nuhnya, melainkan tetap memberi dampak yang luar biasa, baik terhadap kehidupan masyarakat lokal Bali, bangsa Indo nesia secara keseluruhan, maupun dunia inter nasional. Aki bat dari pengeboman itu sangat luas. Per u bahan­perubahan struk tural dan fungsional terjadi begitu cepat dan berlangsung dalam skala yang sangat besar. Barang kali tidak banyak yang menya dari, bahwa dalam kilas balik mengenai seminggu pertama se­te lah pengeboman, se sungguhnya nasib bangsa Indonesia diper taruhkan.13

Dalam kasus bom Bali, ada analisa yang menyebut intelijen asing (CIA­nya AS, Mossad­nya Israel, dan MI­6­nya Inggris) berada di belakang tragedi itu. Juga ada pernyataan keras atas gerak cepat Polri menangkap anak bangsa sendiri tanpa alasan yang jelas, ha nya oleh dasar pengakuan seorang bernama Umar al-Faruq yang tidak jelas status kebangsaan dan keberadaannya.14

Pada 1 Oktober 2005, kembali Bali diguncang. Akibat tragedi ini, 25 korban tewas dan 102 orang lainnya luka­luka. Ledakan terjadi di Raja’s Bar and Restaurant, Kuta Square, dan di Nyoman Cafe di dekat Hotel Four Seasons, Jimbaran. Bom di Raja’s Bar and Res taurant terjadi beberapa menit se belum pukul 20.00 waktu se tempat dan tak berselang lama diikuti ledakan di Nyoman Cafe, Jimbaran. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengutuk

2007), hal. 41­5213 Hermawan Sulistyo, Bom Bali (Buku Putih tidak resmi Investigasi

Teror Bom Bali), (Jakarta: Pensil 324, 2002), h. 59.14 Rizal Husen, Op. Cit., h. 8-9.

Page 28: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

10 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

pele dakan tersebut. Pre siden mengatakan akan mengejar pelakunya untuk diadili dan dihukum berat.15 Kutukan juga datang dari Din Syamsuddin, Ketua Umum PP Muhammadiyah. Ia menge cam keras pelaku pengeboman. Din menyebut pelaku te ror adalah orang­orang yang tidak beragama dan tidak ber pe ri ke manusiaan.16

Pada acara konferensi pers, presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengemukakan telah mendapat peringatan mu lai bulan Juli 2005 akan adanya serangan terorisme di Indo nesia. Namun aparat mungkin menjadi lalai karena penga wasan adanya kenaikan harga BBM, sehingga menjadi kurang peka.

Kepala Desk Antiteror Kantor Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Inspektur Jen deral (Purn.) Ansyaad Mbai, mengatakan bukti awal me nan dakan bahwa se ra ngan ini dilakukan oleh paling tidak tiga pengebom bunuh diri dalam model yang mirip dengan pe ngeboman tahun 2002. Ser pihan ransel dan badan yang hancur berlebihan dianggap sebagai bukti pengeboman bunuh diri. Namun ada juga kemungkinan ransel­ransel ter se but disembunyikan di dalam restoran sebelum diledakkan.

Sementara itu, Komisioner Polisi Federal Australia Mick Keelty me ngatakan bahwa bom yang digunakan tampaknya berbeda dari ledakan sebelumnya yang terlihat kebanyakan korban meninggal dan terluka diakibatkan oleh shrapnel (serpihan tajam), dan bukan ledakan kimia. Pejabat medis me nunjukan hasil sinar­x bahwa ada benda asing yang di­

15 Kompas, “Bom Meledak Lagi di Bali”, 2 Oktober 2005 dan lihat juga Koran Tempo, “Teror Bom Guncang Bali”, 2 Oktober 2005.

16 Republika, “Bali Diguncang Bom Lagi”, 2 Oktober 2005.

Page 29: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

11Drs. DaDeng HiDayat

Bab IPotret Terorisme di Indonesia

gam barkan sebagai “pellet” di dalam badan korban dan se­orang korban melaporkan bahwa bola bearing ma suk ke be la kang tubuhnya

Berdasarkan kajian ilmiah, Polisi menyimpulkan penge­bom an di Jimbaran dan Kuta Square, Bali, ini dilakukan dengan cara bunuh diri. Tiga orang pelakunya diduga nekat membawa bom, kemudian masing­masing meledakkannya. Kesimpulan itu berpi jak pada sejumlah bukti yang menguatkannya. Di an taranya, ada nya tubuh korban yang tercerai berai; bagian kepala terpisah dari kakinya, sementara tubuh bagian tengah hancur. Bahkan, salah satu korban yang kepalanya ter lontar sampai 25 meter dari titik ledakan.17 Polisi juga mengungkapkan keterlibatan kelompok Dr. Azahari Husin serta tujuh orang pelaku utama peledakan. Dr. Azahari Husin akhirnya tewas dalam penyergapan di Malang, Jawa Timur pada 9 November 2005.18

Pasca tragedi itu, Pemerintah Australia mendesak Indonesia me ne tapkan Jamaah Islamiyah (JI) sebagai organisasi terla rang. Perdana Menteri Australia, John Howard mengutus Menteri Luar (Menlu) Negeri Alexander Downer ke Indonesia se cepatnya untuk melobi pemerintah Indonesia mengenai hal ini. Howard mengatakan Australia tidak bisa mengubah hu kum yang berlaku di Indonesia. Howard sendiri mengakui ia tidak yakin jika JI dinyatakan sebagai organisasi terlarang akan memberikan perubahan yang drastis. Howard menga takan pascaledakan 2002 itu Indonesia tidak me ngambil langkah konkret melarang

17 Republika, “Ini Bom Bunuh Diri”, 3 Oktober 2006.18 Meseum Polri, “Bom Bali I dan II”, http://www.museum.polri.

go.id/lantai2_gakkum_bom-bali.html. Tanggal akses 11 Januari 2013.

Page 30: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

12 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

JI. Sebaliknya Indonesia bera lasan pelarangan tidak bisa dilakukan karena secara formal JI tidak tercatat sebagai organisasi.19

3. Bom J.W. Marriot 2003 dan 2009

Pada Selasa 5 Agustus 2003, dua bom meledak di Hotel J.W. Marriot, Jakarta Selatan pada pukul 12:45 dan 12:55. Ledakan yang terjadi pada saat banyak orang makan siang itu berasal dari bom mobil bunuh diri dengan menggunakan mobil Toyota Kijang dengan nomor polisi B 7462 ZN yang diken darai oleh Asmar Latin Sani. Ledakan yang terjadi sa­ngat dahsyat, memecahkan kaca­kaca jendela di gedung­ge dung di sekitarnya. Sejumlah saksi ma ta yang ditemui di sekitar lokasi kejadian dan di rumah sakit melukiskan ledakan saat itu sangat kuat.

Hotel JW Marriott sendiri berlokasi di kawasan segitiga emas, dekat dengan kompleks pejabat di Jalan Denpasar dan kompleks ke dutaan besar (kedubes) asing. Di Menara Raja wali samping Hotel JW Marriott, misalnya, terdapat kantor Kedubes Finlandia, Swedia, Norwegia, dan Peru. Sekitar 200 meter dari Marriott ter dapat Kedubes RRC.

Sasaran Bom J.W. Marriot adalah warga asing. Orang­orang yang sedang makan siang di restoran di dalam hotel ber lantai 33 di kawasan Mega Kuningan, itu berhamburan. Sang pengemudi dan empat orang Satpam saat itu langsung tewas. Di antara mayat dan orang­orang yang cedera, po­lisi menemukan sepenggal kepala manusia terserak di an­tara puing interior dan kaca. Polisi kemudian memermak ba gian tubuh yang tak utuh itu, hingga dua hari kemudian

19 Republika, “Howard Desak RI soal JI”, 6 Oktober 2005.

Page 31: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

13Drs. DaDeng HiDayat

Bab IPotret Terorisme di Indonesia

rekonstruksi wajah berjenggot itu rampung.20

Ledakan bom di Hotel JW Marriott itu dipicu melalui se­buah telepon seluler yang ditemukan di TKP. Ledakan ter-se but menewaskan 14 orang dan 156 korban luka­luka. Para korban segera dilarikan ke rumah sakit, antara lain RS MMC Kuningan, RS Medistra, RS Jakarta, RS Mintohardjo, dan RS Cipto Mangunkusumo. Kapolda Metro Jaya saat itu Irjen Makbul Padmanegara, dan Kepala Kepolisian RI saat itu, Jenderal Polisi Da’i Bachtiar, mengatakan, ledakan bom di depan Marriott itu mirip dengan ledakan di Bali.21

20 Bambang Abimanyu, Teror Bom di Indonesia, (Jakarta: Grafindo, 2005), h. 57-58.

21 Ledakan bom JW Marriott tahun 2003 merupakan ledakan kelima dalam tahun itu. Empat ledakan bom sebelumnya terjadi di lobi Wisma Bhayangkara, di belakang Gedung PBB, Bandara Soekarno­Hatta, dan halaman Gedung MPR/DPR. Sejak terjadi ledakan bom yang berulang-ulang di DKI Jakarta dan sekitarnya, ledakan bom kali ini termasuk cukup besar dengan korban tewas sedikitnya enam orang.

Page 32: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

14 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

Saat itu, polisi langsung menuding pelakunya adalah Azahari dan Noordin M. Top. Versi polisi, Azahari adalah seorang ahli bom yang sangat berbahaya. Dia memiliki kemampuan merakit bom sangat sempurna. Pada September 2003, po­lisi berhasil menangkap dua orang pelaku bom Marriot, mereka adalah Masrizal dan Ismail. Keduanya diringkus di Cirebon, Jawa Barat. Dari pengakuan mereka diketahui bah wa aktor intelektual peledakan itu memang Azahari dan Noor din, yang selama ini dicari-cari polisi. Keduanya nyaris tertangkap saat polisi menggerebek sebuah rumah kos di Jl. Kebon Kembang, Bandung.22

Pada tahun 2009, kembali J.W. Marriot menjadi sasaran bom, 62 orang menjadi korban, 9 orang meninggal dunia dan 53 orang luka­luka.23. Jumat, 17 Juli 2009, Dua ledakan mengguncang Hotel JW Marriott (07.47 WIB) dan Hotel Ritz-Carlton (07.57 WIB). Kedua hotel terletak berseberangan dengan jarak hanya sepelemparan batu. Hotel JW Marriott dan Ritz­Carlton sama­sama dibangun di atas tanah yang harganya supermahal, di kawasan jalan melingkar Mega Kuningan, di jantung Kota Jakarta. Rencananya Hotel Ritz­Carlton akan dipakai menginap rombongan pemain Manchester United yang sedang melakukan tur ke Indonesia.

Modus dalam pengeboman J.W. Marriot dan Ritz­Carlton

Lihat, Kompas.com, “Catatan Ledakan Bom Marriott Tahun 2003” 17 Juli 2009. http://nasional.kompas.com/read/2009/07/17/10125777/catatan.ledakan.marriott.tahun.2003. Tanggal akses 11 Januari 2013.

22 Rizal Husen, Op. Cit., h. 15­16.23 Kompas.com, “Inilah Data Korban Bom Marriott dan Ritz-

Carlton”, 18 Juli 2009. http://nasional.kompas.com/read/2009/07/18 /21572416/inilah.data.korban.bom.marriott.dan.ritz-carlton. Tanggal akses 11 Januari 2013.

Page 33: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

15Drs. DaDeng HiDayat

Bab IPotret Terorisme di Indonesia

terbilang unik. Dalam teror sebelumnya bom Bali I dan II, Marriott I, dan Kedutaan Australia pengebom menyiapkan bom dari luar dan membawa bahan pembunuh itu ke lokasi ledakan, sedangkan bom Marriott dan Ritz­Carlton dilakukan sebaliknya: bom disiapkan dari dalam (hotel), lalu dibawa ke luar lokasi.24

Menurut Rizal Dharma Putra, Direktur Eksekutif Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia, Marriott menjadi sasaran karena ia adalah simbol eksistensi Amerika Serikat, biang kapitalisme.

Abu Rusdan alias Thoriquddin, bekas pemimpin Jamaah Islamiyah yang ditangkap polisi pada 2003 karena dituduh menyembunyikan salah satu pelaku bom Bali, menyatakan bahwa Marriot merupakan lambang Yahudi. Abu Rusdan menilai pelaku memang sengaja memilih kedua hotel kelas atas itu untuk menarik per hatian dunia.25

4. Bom KeduBes australia

Pada 9 September 2004, bom meledak di Jalan Rasuna Said. Lo kasi ledakan bom dipastikan di antara gedung Kedutaan Besar Aus tralia dan Menara Gracia, sekitar pukul 10.30 WIB.26 Bom Kedubes Australia sangat luar biasa. Ledakannya terdengar hingga kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, lebih 15 km dari lokasi. Akibat

24 Majalah Tempo, “Hantu Lama, Modus Baru” edisi 23­XXXVIII 27 Juli 2009.

25 Majalah Tempo, “Mengapa Marriot Jadi Target”, edisi 22/XXXVIII 20 Juli 2009.

26 Tempo.co. “Bom Di Kedubes Australia”, 9 September 2004. http://www.tempo.co/read/news/2004/09/09/05747731/Bom-Di-Kedubes-Australia. Tanggal akses 11 Januari 2013.

Page 34: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

16 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

ledakan itu, sebelah kiri dan kanan gedung hancur. Begitu pula didapati beberapa mobil yang hancur akibat ledakan.

Sejumlah mayat dan korban luka­luka bergelimpangan. Ba nyak warga yang berada di sekitar ledakan terlempar be berapa meter menunjukkan kuatnya daya ledakan bom itu. Korban tewas mencapai 9 orang dan luka-luka yang di-

ra wat berjumlah 116 orang.27 Beberapa anggota polisi dari Dit Pam Obvit (Direktorat Pengamanan Objek Vital) Polda Metro Jaya dan Satuan Brimob Polda Metro turut menjadi korban. Di antara korban yang meninggal adalah satpam­sat pam Kedubes, pemohon visa, staf Kedubes serta warga yang berada di sekitar tempat kejadian saat bom tersebut me ledak. Tidak ada warga Australia yang meninggal dalam kejadian ini. Menteri Luar Negeri Australia Alexander Downer menjelaskan serangan itu dilakukan oleh kelompok Jemaah Islamiyah dengan sasaran Australia.

Ini merupakan aksi terorisme besar ketiga yang ditujukan terhadap Australia yang terjadi di Indonesia setelah Bom Bali 2002 dan Bom JW Marriott 2003. Bom itu diduga kuat sebagai bom bunuh diri. Bom itu berasal dari mobil

27 Rizal Husen, Op. Cit., h. 16­17.

Noordin M. Top Noordin M. Top

Page 35: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

17Drs. DaDeng HiDayat

Bab IPotret Terorisme di Indonesia

Daihatsu Zebra yang dikemudikan oleh orang yang kemudian dikenali sebagai Heri Golun, asal Tasikmalaya, Jawa Barat. Mobil niaga tersebut mengalami kerusakan paling parah. Sebagian badan mobil bagian depan yang masih menyisakan tulisan Daihatsu tersampir di pagar pintu masuk Kedubes.28

Pada 5 November 2004, polisi menangkap empat orang yang di ang gap sebagai pelaku dalam peristiwa ini, yaitu Rois, Ahmad Hasan, Apuy, dan Sogir alias Abdul Fatah di Kampung Kaum, Leu wiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pada 13 September 2005, Rois dijatuhi vonis hukuman mati oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Sehari kemudian, tersangka lainnya, Hasan, juga dijatuhi vonis hukuman mati.

B. MEMBURU DR. AZAHARI DAN NOORDIN M. TOP

Berbicara mengenai pemboman di Indonesia tidak lengkap tanpa mengulas peran Dr. Azahari dan Noordin M. Top. Kedua tokoh ini diangkap sebagai biang kerok atau otak intelektual di balik aksi pemboman di Indonesia. Azahari Husin menjadi orang yang paling dicari setelah tertangkapnya Hambali, buronan kakap yang dituding berada di balik serangkaian pengeboman di Indonesia dan di Ayutthaya, Thailand.

Nama bekas dosen di Universiti Teknologi Malaysia ini per-tama kali muncul dalam peledakan bom Bali, 12 Oktober 2002. Nama Azahari disebut oleh Ali Imron, salah seorang terdakwa peledakan itu, sebagai peracik dan perakit bahan kimia untuk dijadikan bom di rumah kontrakan Jalan

28 Bambang Abimanyu, Teror Bom di Indonesia, (Jakarta: Grafindo, 2005), h. 66.

Page 36: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

18 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

Pulau Menjangan, Denpasar. Saat itu lelaki yang pernah ikut kursus bom tingkat lanjut di Kandahar, Afgha nistan, ini memakai nama samaran Alan. Bom yang dibuat lelaki berkacamata inilah yang disebut­sebut meluluhlantakkan Pady’s Café dan Sari Club di Jalan Legian, Kuta, Bali, dan mene was kan 202 orang. Sebagai orang yang paling dicari, Azahari punya jam terbang lumayan. Manuvernya melintas batas negara.29

Dalam bukunya bertajuk Membongkar JI, Natsir Abbas menyatakan bahwa pada tahun 1997 ia adalah ketua Kirdas (Pleton) di salah satu Wakalah Mantiqi I. Kirdas yang ia pimpin membawahi tiga Fiah (regu), dan Noordin M. Top adalah ketua Fiah di bawah Kirdas yang dipimpin oleh Natsir Abbas. Sementara Dr. Azahari, menurut pengakuan Natsir, adalah anggota dari Fiah Noordin M. Top. Masih menurut Natsir, saat itu Noordin adalah salah seorang mahasiswa di Universiti Teknologi Malaysia (UTM) Johor Bahru sedangkan Azahari adalah dosen di UTM.

Doktor Azahari bin Husin (lahir di Melaka, 14 September 1957 – meninggal di Batu, 9 November 2005 pada umur 48 tahun) adalah seorang insinyur Malaysia yang diduga kuat merupakan otak di belakang Bom Bali 2002 dan Bom Bali 2005 serta serangan­se rangan lainnya yang dilakukan Jemaah Islamiyah. Bersama dengan Noordin Mohammed Top, mereka adalah salah satu dari buronan yang paling dicari di Indonesia dan Malaysia.

Azahari tinggal di Australia selama empat tahun sejak tahun 1975. Ia menyelesaikan pendidikan menengahnya

29 Tempointeraktif, “Jejak Langkah Azahari”, 10 September 2004. Dalam http://www.tempo.co.id/hg/narasi/2004/09/10/nrs,20040910-01,id.html. Tanggal akses 11 Januari 2013

Page 37: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

19Drs. DaDeng HiDayat

Bab IPotret Terorisme di Indonesia

di Norwood High School. Ia lalu melanjutkan diri ke Univer sitas Adelaide, mem pelajari teknik mesin, namun tidak sem pat lulus dan kemudian di Universitas Teknologi Malaysia di Johor, Malaysia. Setelah mem peroleh gelar Ph.D. dari Universitas Reading di Inggris dalam bidang valuasi properti (property valuation), ia mengajar di Universitas Teknologi Malaysia. Bahkan ia pernah mengajar di kampus Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Azahari sebagai dosen tamu dalam kursus perpajakan yang diadakan Dirjen Pajak dengan Magister Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi UGM.30

Disebutkan bahwa Azahari mulai tertarik dengan gerakan Islam radikal saat ia bertemu dengan pemimpin­pemimpin Jemaah Isla miyah, termasuk Abu Bakar Ba’asyir. Ia lalu mendapatkan pelatihan pembuatan bom di Afghanistan dan diperkirakan bahwa ialah yang menulis panduan­panduan pembuatan bom milik Jemaah Isla­miyah, yang digunakan dalam Bom Bali 2002 dan Bom JW Marriott 2003. Pada tahun 1999, Azahari mulai berlatih dalam kamp­kamp gerakan separatis Muslim di Mindanao, Filipina. Pada tahun 2001, ia dan beberapa orang lainnya berhasil melarikan diri dari Malaysia saat polisi melancarkan serangan terhadap Kum pul an Militan Malaysia dan Jemaah Islamiyah.

Pada Juli 2004, Noordin dan Azahari lolos dari penyergapan yang dilakukan kepolisian di sebuah rumah sewaan di se belah barat Jakarta, di mana para ahli forensik kemudian me nemukan sisa­sisa bahan peledak

30 Tempointeraktif, “Dr. Azahari Pernah Mengajar di UGM”, http://www.tempo.co.id/hg/nasional/2003/11/14/brk,20031114-44,id.html. Tanggal akses, 11 Januari 2013.

Page 38: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

20 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

yang digunakan dalam Bom Kedubes Australia 2004. Para tetangga mendeskripsikan Azahari dan Noordin se ba gai orang yang tertutup dan sebe lum pengeboman melihat me reka memasukkan kotak­kotak yang berat ke dalam van yang sejenis dengan yang digunakan dalam pengeboman. Sebelumnya pada tahun 2003, mereka juga berhasil lolos dari penyergapan lainnya di Bandung.

Keduanya adalah rekan dekat mantan ketua operasi Jemaah Isla miyah, Riduan Isamuddin (lebih dikenal dengan nama Hambali) yang ditangkap di Thailand pada tahun 2003. Se telah Hambali ter tangkap, mereka beralih menuruti perintah pengganti Hambali ber nama Dulmatin yang diyakini ber sem bunyi di Filipina. Se belum Bom Marriott, Azahari dike tahui pernah tinggal dengan Asmar Latin Sani, yang disebut sebagai sang pengebom bunuh diri dalam peristiwa Marriott, di rumahnya di Bengkulu.

Pada 9 November 2005, teroris yang paling diburu selama ini, Aza hari, akhirnya tewas oleh bom yang diledakkan untuk mem bunuh dirinya sendiri saat penyergapan yang dilaksa na kan oleh Detasemen Khusus 88 Mabes Polri di sebuah rumah di Jl. Flam bo yan Raya II Kelurahan Songgokerto, Kota Batu, Jawa Timur. Ber akhirlah petualangan dan pelarian panjang gembong teroris asal Malaysia yang dijuluki “The Demolition Man”, alias manusia peng hancur itu.

Page 39: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

21Drs. DaDeng HiDayat

Bab IPotret Terorisme di Indonesia

Jejak Langkah Azahari

No. Tahun Peristiwa

1. 1999

Filipina Selatan

Lelaki berperawakan tinggi dan putih ini dikenal sebagai instruktur bom di kamp gerilyawan MILF (Moro Islamic Liberation Front) di Mindanao, Filipina Selatan.

2. 2000 Kandahar, Afganistan

Bersama Hambali alias Encep Nurjaman, ia mengikuti kursus bom tingkat lanjut di Kandahar, Afganistan.

3. Januari-Maret 2002 Thailand

Azahari dan Nurdin Mohammad Top menyusul Ali Imron dkk., yang lebih dahulu tiba di Negeri Gajah Putih, setelah dikejar-kejar pemerintah Malaysia atas dugaan terlibat organisasi Kumpulan Mujahidin Malaysia. Mereka bertemu di Terminal Yala, Thailand Selatan. Ini dikatakan Ali Gufron alias Muchlas dalam pemeriksaan di Polda Bali.

4. 5 Oktober 2002 Lamongan, Jawa Timur

Menurut Ali Imron, adik Muchlas, tujuh hari sebelum bom Bali, subuh-subuh Azahari alias Alan bersama dengan Dulmatin datang ke rumah Amrozi di Tenggulun, Solokura, Lamongan, Jawa Timur. Siang harinya, mereka bertiga melaju ke Bali dengan mobil Vitara hijau milik Amrozi.

5. April 2003 Bengkulu

Azahari dan Nordin M. Top, keduanya warga Malaysia, bersama Idris alias Gembrot terlihat membantu usaha fotokopi Lavena milik Asmar Latin Sani di lingkungan kampus Universitas Bengkulu. Beberapa mahasiswa memastikan Idris, yang kemudian kabur dan ditangkap di Pekanbaru, berada di Lavena.

Page 40: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

22 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

6. 12 Oktober 2002 Kuta, Bali

Bom meledak di depan Paddy’s Café dan Sari Club. Ledakan dahsyat menewaskan 202 orang, di antaranya 88 turis Australia.

7. 7-10 Oktober 2002

Kontrakan Jalan Pulau Menjangan, Denpasar, Bali Ia berada di rumah kontrakan Jalan Pulau Menjangan 18, Denpasar, Bali. Di sinilah Azahari meracik ramuan bom yang dibeli Amrozi, merangkai kabel detonator ke rak plastik yang sudah diisi bahan peledak. Sekitar pukul 16.00 WITA, Dulmatin dan Azahari meninggalkan rumah kontrakan setelah mengajari Ali Imron cara menyalakan switch yang ada di rompi dan mobil L-300.

8. 6 Okt. 2002 Denpasar, Bali

Azahari, Ali Imron, dan Dulmatin sempat menginap di Hotel Harum, Teuku Umar, Denpasar (berita acara pemeriksaan Amrozi).

9. 5 Agustus 2003 Jakarta

Terjadi ledakan bom di depan Restoran Syailendra Hotel JW Marriott, kompleks Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Ledakan yang mengguncang Jakarta itu menewaskan 12 orang dan melukai ratusan warga. Polisi menuding Azahari sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas peledakan itu.

10. April-Juli 2003 Jakarta

Polisi memerkirakan Azahari, Nordin M. Top, Tohir, dan Asmar Latin Sani sudah berada di Jakarta.

11. 4 Agustus 2003 Sehari sebelum Hotel Marriott diledakkan, Noordin Mohamad Top dan Tohir pindah ke Bandung dan tinggal di Cibadung Raya.

12. 5 Agustus 2003 Asmar meledakkan Hotel Marriott dengan bom bunuh diri. Azahari dan Ismail menyingkir ke Bandung.

Page 41: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

23Drs. DaDeng HiDayat

Bab IPotret Terorisme di Indonesia

13. September 2003 Dr. Azahari dan kelompoknya pindah ke Jalan Kebon Kembang No. 24A Kelurahan Balubur, Kota Madya Bandung, 500 meter dari Rektorat ITB.

Sumber: Majalah Tempo, Edisi 01 ­ 07 September 2003 dan www.

tempo.co.id, 30 Maret 2004.

Menurut Ketua Desk Anti Teror Menkopolhukam, kalau di lihat network dari kelompoknya, kematian Azahari akan me ngurangi intensitas aksi­aksi kekerasan di Indonesia. Meski demikian, ke matian Azahari diduga tidak akan mengakhiri sejarah kekerasan di negeri ini, dengan alasan bahwa Azahari bukanlah tokoh sentral dalam kelompok teroris. Ia hanyalah pelaksana lapangan yang lihai dalam membuat bom. Selain itu, pasca kematian Azahari, Ja maah Islamiyah (JI) diyakini sudah bermetamorfosis. Mereka yang tadinya satu struktur organisasi formal berubah menjadi kelom pok kecil yang banyak. Mungkin mereka akan beroperasi dalam “se koci­sekoci” kecil.

Setelah kematian Azahari, Noordin M. Top adalah orang yang sangat dicari aparat keamanan pasca Azahari. Ia diyakini menggantikan posisi Azahari Husin. Polisi menyakini hal itu setelah menemukan segepok dokumen di kediaman Anif So la chuddin alias Pendek di Semarang. Dalam dokumen ter sebut disebutkan bahwa Noordin sekarang duduk sebagai pe mimpin. Namun, nama organisasinya bukan lagi Al Ja maah Al Islamiyah yang biasa disingkat Jamaah Islamiyah (JI). Tapi, organisasi tersebut diberi nama tandzim Qoe da tul Jihad yang secara bebas diterjemahkan sebagai Susunan Fon dasi Jihad. 31

31 Jawapos.com, “Noordin Gantikan Azahari”, 31 Januari 2006. http://jawapos.com/index.php?act=detail&id=6272. Tanggal akses 11

Page 42: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

24 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

Noordin M Top seorang warga negara Malaysia, kelahiran Kluang Johor, Malaysia, 11 Agustus 1968. Di negerinya Noordin adalah lulusan Universiti Teknologi Malaysia. Noor din diyakini polisi me ru pakan orang yang paling ber­tang gung jawab di balik empat peristiwa pengeboman di Indo nesia, yakni Hotel JW Marriott di Jakarta tahun 2003, Kedutaan Besar Australia di Kuningan-Jakarta tahun 2004, tiga restoran di Denpasar­Bali tahun 2005, dan dua hotel di kawasan Mega Kuningan Jakarta, yakni JW Marriott dan The Ritz­Carlton pada 17 Juli 2009.

Selama menjalankan aksinya, Noordin memanfaatkan orang dari orga nisasi Al Jamaah Al Islamiyah atau Jemaah Isla mi yah (JI). Noor din sendiri menganggap dirinya sebagai pe mimpin sayap militer JI. Namun, banyak dari anggota JI memandang kelompok Noordin sebagai kelompok sem pal­an JI. Diperkirakan sejak tahun 2003, Noordin dan kelom­pok nya merencanakan dan menjalankan aksinya sendiri. Sejak sekitar tahun 2004, bahkan Noordin kerap merekrut orang­orang muda dari organisasi lain ataupun yang tak berpayung dalam suatu organisasi.

Saat bersekolah mengambil gelar sarjana S-1 di Universiti Teknologi Malaysia, sekitar tahun 1995, Noordin mulai ke­rap bersinggungan dengan pondok pesantren Luqmanul Hakiem, yang tak jauh dari kampusnya. Ponpes ini meru­pakan salah satu sekolah jaringan JI di Malaysia. Bela kang­an, Noordin menjadi kepala sekolah di ponpes itu hing ga tahun 2001. Ketika Malaysia intensif memberangus jari-ngan JI, ponpes itu pun berhenti beroperasi tahun 2002. Lalu Noordin melarikan diri ke Indonesia, yakni ke Riau,

Januari 2005.

Page 43: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

25Drs. DaDeng HiDayat

Bab IPotret Terorisme di Indonesia

Suma te ra, sekitar awal tahun 2002.32

Dari Riau, Noordin pindah ke Bukittinggi, Padang, lalu ke Bengkulu. Dia berkumpul dengan kelompoknya dari Jamaah Islamiyah dan alumni Luqmanul Hakiem—pesantren yang dipimpinnya di Johor, Malaysia. Kemudian, pada Januari 2003, Noordin, Rais, dan Azahari Husin (warga negara Ma lay sia, sudah tewas) pindah ke Bengkulu. Di Bengkulu ini lah, Noordin mulai terlecut ide untuk menggelar aksi pengeboman spektakuler, yang lalu berujung pada sasaran JW Marriott pada 5 Agustus 2003. Noordin juga kerap meng klaim dirinya sebagai Al Qaeda untuk kepulauan Melayu. Bah kan, dia sempat memakai nama samaran Aiman yang merujuk kepada salah satu petinggi Al Qaeda, yakni Aiman Zawahari.

Dalam pengeboman JW Marriott 2003 itu, Noordin dan Azahari menggunakan sejumlah anggota JI yang berbasis di Sumatera—yang juga terkait dengan sekolah Luqmanul Hakiem di Malaysia. Pascapengeboman Marriott, Noordin ber pindah­pindah tempat. Akhir tahun 2003, Noordin dan Azahari sempat bersembunyi di Bandung, Jawa Barat. Kemu dian pindah ke Solo, Surabaya, Blitar, Pasuruhan, Jawa Timur. Selama pelarian ini, Noordin menikah dengan Mun fiatun (istri kedua) sekitar Mei 2004. Saat dalam pela-rian itu, Noordin dan Azahari juga merencanakan proyek penge boman selanjutnya, yang lalu menyasar Kedubes Aus tralia di Jakarta pada 9 September 2004.

Setelah meledakkan Kantor Kedutaan Besar Australia, Kuni ngan, Jakarta Selatan, 9 September 2004. Noordin

32 Kusnadiyono Sip, “Merunut Jejak Noordin M Top”, dalam http://teror-bom.blogspot.com/2009/09/merunut-jejak-noordin-m-top.html. Tanggal akses, 11 Januari 2013.

Page 44: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

26 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

ber sem bunyi di Pekalongan. Merasa tak nyaman dia pin­dah ke Semarang, Jawa Tengah. Belakangan mereka bera­da di Tawangmangu, Solo, di sebuah pesantren yang di­duga sealiran dengan Ngruki. Di pesantren ini, Noordin ber sem bunyi lebih sebulan.

Setelah itu pindah ke Kartosuro, lalu kembali lagi ke Solo, pada Januari 2005. Di sini dia sudah terpisah dari Azahari yang bersembunyi di Laweyan, juga di sekitar daerah Solo. Sedangkan Noordin, pada Februari, kembali kabur ke Pacet, Mojokerto, Jawa Timur. Ketika berada di Jawa Timur, Noordin sempat merencanakan penculikan orang asing, pe le dakan PLTU Paiton, kantor-kantor konsulat jenderal, dan Novotel, Surabaya.

Namun, upayanya tak membawa hasil sebab dia tak be­bas bergerak karena polisi masih gencar memburunya. Bah kan dia akhirnya tak betah di Pacet, hingga lari lagi ke Indramayu, Jawa Barat. Tak diketahui berapa lama dia di sini, kemudian jejaknya ada di Jawa Tengah lagi.

Diketahui pada Juni 2005, Noordin sudah bersama Azahari me nyewa rumah di Kartosura, Sukoharjo. Tetapi kemudian pindah ke Pekalongan. Di bulan September 2005, polisi mendapat kabar Noordin, Azahari berada di Semarang. Di sinilah mereka merancang peledakan Bali yang terjadi pada 1 Oktober 2005.

Setelah itu, Noordin dan Azahari beserta kelompoknya ber sem bunyi di Batu, Malang, Jawa Timur. Pada 9 November, polisi telah mengepung mereka. Azahari tewas ditembak polisi. Noor din kabur ke Semarang. Kemudian dia berpindah­pindah tempat di Solo, Rengasdengklok dan Krawang, Jawa Barat; Surabaya; dan Wonosobo, Jawa

Page 45: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

27Drs. DaDeng HiDayat

Bab IPotret Terorisme di Indonesia

Tengah.33

Sabtu, 29 April 2006 di Desa Binangun, Wonosobo, Jawa Tengah, polisi baku tembak sejak dini hari sekitar dua jam. Saat itu ia berhasil lolos dengan luka tembak di kakinya. Sementara itu, dua rekan Noordin tewas yaitu Gempur Budi Angkoro alias Jabir dan Baharudin Soleh alias Abdul Hadi.

Jejak Noordin juga tercium di Cilacap, Jawa Tengah. Penang kap an Saefudin Zuhri, warga Desa Danas ri, Kecamatan Nusa wungu, yang diduga sebagai kurir keper-ca ya an Noordin pada 21 Juni 2009 menjadi pembuka kotak pan dora betapa telah meluasnya jejaring kekuatan terorisme di wilayah Cilacap.

Di Cilacap Noordin diduga menikah dan mempunyai dua anak dengan seorang perempuan di Desa Pasuruhan, Kecamatan Binangun, bernama Arina Rahma. BahrudinLatif, sang mer tua yang juga seorang tokoh agama di Desa Pasuruhan, Kecamatan Binangun ternyata menjadi orang dekat Noor din. Noordin M Top dan pengikutnya memilih tempat yang ramai atau daerah permukiman padat penduduk untuk dija dikan “safe house”. Karena warga di permukiman padat pen duduk tak akan menyadari adanya teroris di lingkungan me reka. Noordin takkan mungkin memilih tempat yang sepi atau terpencil. Karena kalau sepi, kegiatan Noordin dan pengikutnya pasti menjadi kelihatan.

Dalam hitungan satu bulan setelah bom di Hotel Ritz Charlton dan JW Marriot mereka sudah merencanakan

33 Vivanews.com, “Inilah Titik­titik Pelarian Noordin M Top”, 30 Juli 2009. http://analisis.news.viva.co.id/news/read/79098-jejak_pelarian_noordin_usai_meneror. Tanggal akses 11 Januari 2013.

Page 46: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

28 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

pengeboman lagi, hal ini menunjukan bahwa jaringan Noordin M Top se makin percaya diri dan menguat. Aksi Noordin M Top ber jalan sangat terorganisir. Dalam aksi terakhir, bahkan ia mam pu merencanakan pengebomam di dua tempat paling ‘ma hal’ di Jakarta yakni Hotel Ritz Carlton dan JW Marriott. Dari mana pasokan uang Noordin selama ini?

Cara kelompok Noordin M Top mengumpulkan dana cukup bervariasi. Mereka bisa meminta donasi pada pengusaha yang bersimpati pada aksinya atau bahkan lewat aksi peram pokan. Merampok orang yang dianggap kafir itu biasa dila kukan, aksi perampokan ini disebut Fa’i. Misalnya aksi perampokan outlet Ponsel Brothers Seluler di Pekalongan, Jawa Tengah, beberapa tahun lalu. Aksi ini jelas­jelas dila ku kan untuk membantu Noordin memperoleh dana. Selain itu, diyakini masih ada para penyandang dana besar yang ber asal dari dalam maupun luar negeri.

Sejumlah pihak menduga jaringan teroris internasional ikut andil mendukungnya. Salah satu bukti soal mengalirnya dana asing ini berasal dari pengakuan Gun gun, pelaku teroris yang kini sudah divonis 4 tahun penjara. Adik Hambali ini dinyatakan bersalah telah mengumpulkan dana puluhan ribu dollar AS dari beberapa negara. Dana tersebut dibawa dari Pakistan ke Thailand, Malaysia, kemudian Indonesia. Gun Gun juga terbukti telah memberi dan mengumpulkan dana puluhan ribu dolar AS bagi peledakan bom Hotel JW Marriott, September 2003. Uang itu dikirimkan atas perintah Hambali, yang kini ditahan di Guantanamo. Disinyalir, para pengikut setia Noordin di Malaysia masih menyuplai dana hingga saat ini. Tidak

Page 47: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

29Drs. DaDeng HiDayat

Bab IPotret Terorisme di Indonesia

hanya Malaysia, ada sejumlah dana dari negara­negara yang memiliki jaringan dengan Noordin se perti Pakistan dan Afganistan.34

Pada 17 Juli 2009, kelompok Noordin meledakkan bom di J.W. Marriot dan Rizt­Carlton. Teror ini adalah aksi pa­mung kas Noordin. Dari segi taktik dan strategi, operasi ini me lihatkan kemajuan secara signifikans dalam hal modus, pe rencanaan, metode, serangan, serta target yang dituju pelaku. Ini jelas adalah sebuah deferensiasi dari aksi­aksi teror sebelumnya. Perkembangan paling menarik dari aksi itu adalah infiltrasi kelompok pelaku ke lingkungan target penge boman. Metode ini mirip yang dipraktikkan kelompok teroris Pakistan saat menggempur Taj Mahal dan Oberoi hotel, Stasiun Metro serta sebuah Sinagoga Yahudi di Mum bai, India, tanggal 27 November 2008.35

Tepat dua bulan setelah melakukan aksi maut di J.W. Marriot dan Rizt­Carlton, Noordin dan lingkaran intinya dihan curkan di rumah persembunyiannya di Kampung Kepuhsari, Mojosongo, Jebres, Solo, Jawa Tengah. Pada tanggal 17 September 2009, Noordin tewas tertembak setelah menjalani baku tembak dengan polisi di sebuah rumah. Tertangkapnya Noordin kali ini, diakui oleh seorang intelejen adalah bukti dari melemahnya jaringan militansi mereka.

Sebelumnya informasi tentang keberadaan Noordin sangat susah dideteksi. Akan tetapi, sekarang jaringan tersebut

34 Kusnadiyono Sip, “Merunut Jejak Noordin M Top”, dalam http://teror-bom.blogspot.com/2009/09/merunut-jejak-noordin-m-top.html. Tanggal akses, 11 Januari 2013.

35 Setya Krisna Sumargo, Noordin M. Top & Co. The Untold Stories, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2010), hal. xvii-xix.

Page 48: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

30 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

sudah kendur. Hal ini terbukti sehari sebelum penggerebekan itu, polisi berhasil menangkap Rohmad Puji dan Supeno, Keduanya adalah anggota dari Kelompok Urwah dan Uji, yang ikut tewas saat penyergapan. Dari mereka informsai tentang Noordin didapat, dan polisi langsung menuju tempat tersebut.

Kematian Noordin dipastikan oleh sejumlah fakta penting. Ada bukti medis dari pemeriksaan gigi, hasil tes sidik jari yang contohnya diperoleh dari Kepolisian Diraja Malaysia dan tes DNA yang dilakukan oleh Automatic Finger Print Indentification System (Inafis), Pusat Laboratorium Foreinsik Polri serta Pusat Kedokteran Kesehatan (Pusdokkes) Polri.36

Kematian Noordin ini tidak akan serta-merta memadamkan ancam an bara terorisme di Indonesia. Diyakini, pendoktrin karis matik itu telah berhasil membangun jaringan lewat orang­orang binaannya. Akar terorisme bukanlah Noordin atau orang­orang seperti Azahari, Imam Samudra, Amrozi, dan yang lain. Mereka hanyalah pilar yang mempersubur model perlawanan itu. Ada masalah­masalah ketidakadilan global, rasa keterpinggiran, serta kemiskinan yang memicu tumbuhnya ekstremisme.

Selalu berlaku tesis sebab­akibat yang sangat kompleks se bagai sebuah fenomena global. Jalin­menjalin di antara ja ringan itu secara internasional menunjukkan sulur­sulur akar nya bukan hanya merupakan masalah dalam negeri sua tu negara. Ada realitas tentang cara perlawanan terhadap ke tidak adilan yang ditimbulkan oleh kekuatan politik­eko nomi adidaya. Namun, bagaimanapun, keberhasilan meng hentikan orang seperti Noordin dan

36 Setya Krisna Sumargo, Noordin M. Top & Co. The Untold Stories, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2010), hal. 290.

Page 49: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

31Drs. DaDeng HiDayat

Bab IPotret Terorisme di Indonesia

jaringannya merupakan bagian dari ikhtiar memotong pilarnya.

Kronologi Peristiwa Pasca Azahari(Tahun 2005-2006)

Tahun Peristiwa Tempat

9 Nov. 2005

Azahari tewas2 Kurir Noordin ditangkap

Batu, MalangSemarang

6 Jan. 2006 Polisi Buru Satu Tersangka Bom Palu Palu, Sulawesi Tengah

14 Jan 2006

4 orang kaki tangan Noordin ditangkap Sedang Mulyo, Semarang

18 Jan. 2006

Detasemen 88 Antiteror menangkap Subur Sugiarto

Kendal, Jawa Tengah

5 Peb. 2006 7 bom rakitan ditemukan Ambon

24 Peb. 2006

Berkas kasus bom Bali II dilimpahkan ke Kejaksaan, untuk empat tersangka: Muhammad Cholily, Anif Zulchanudin, Abdul Azis, dan Dwi Widato

Kejaksaan Tinggi Bali

12 Mar. 2006

Bandara Soekarno-Hatta Diancam Bom

16 Mar. 2006

11 bom aktif ditemukan Poso, Sulawesi Tengah

2 April 2006

Informasi dari Amerika Serikat soal serangan teroris terhadap Indonesia

9 April 2006

40 bom ditemukan Poso, Sulawesi Tengah

19 April 2006

Abdul Rasyid alias Hamdan, yang diduga teman dekat Noordin M. Top, ditangkap

Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat.

29 April 2006

• Penyergapan Noordin,• 2 Tewas, Abdul Hadi dan Jabir• 6 Bom Meledak.• Mustafirin dan Solahudin

Krerek, Wonosobo

Page 50: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

32 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

30 Mei 2006

12 tersangka teroris tertangkap Malaysia

24 Agustus 2006

2 orang pemasok “teknologi” kepada Imam Samudra tertangkap

Sumber: Mustafa K. Ridwan dan Ian Suherlan, Gerakan ‘Muslim Radikal’ di Indonesia dan Posisinya Pasca Azahari”, Riset Habibie

Center, 2007.

C. MENYISIR AKAR SUMBU TERORISME DI INDONESIA

Ledakan bom­bom yang mengguncang Indonesia tidak­lah muncul dari ruang hampa, tapi ada hal­hal yang me la­tar belakanginya. Bom Natal, bom Bali I dan II, Marriott, Kedubes Australia, dan lain sebagainya yang ditujukan kepada pihak Barat secara umum meru pa kan reaksi terhadap politik luar negeri negara­negara tersebut yang dinyatakan banyak merugikan kaum Muslim. Dengan mela ku kan aksi­aksi itu, para pelaku berharap agar Barat, Amerika dan seku tunya, insaf dan tak lagi menerapkan kebijakan poli tik luar negeri yang merugikan umat Islam di seluruh penjuru dunia.

Salah satu pemantik muculnya aksi teror di negeri ini adalah masalah Palestina. Sebagian kaum Muslim menganggap bah wa umat Islam Palestina diperlakukan secara tidak adil dan di ania ya. Konflik antara Israel dan Palestina dengan korban mayoritas dari kalangan umat Islam, menarik simpati dan rasa solidaritas dari kalangan “muslim radikal”. Untuk menunjukkan solidaritas itu, mereka melakukan perlawan an sebagai balas dendam atas ketidakadilan dan penganiayaan yang dialami umat Islam di Paletina.

Da lam konteks global, Amerika menerapkan standar

Page 51: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

33Drs. DaDeng HiDayat

Bab IPotret Terorisme di Indonesia

ganda dalam kebijakan luar negerinya, teru tama di Timur Tengah, seperti terhadap Israel, apalagi setelah tra gedi 11 September 2001. Dengan dalih memburu pimpinan teroris dan menghancurkan senjata kimia pembunuh massal, Amerika melakukan pendudukan di Afganistan dan Irak. Begitu juga dengan per lakuan tentara Ame rika di Guantanamo yang amat tidak manusiawi. Itu semua me­nim bul kan sikap anti­AS dan menjadi aspirasi bagi orang­orang untuk “berjihad”menyerang Amerika dan sekutunya.

Aksi Israel yang terus menerus menindas rakyat Palestina dan mendapat sokongan kuat dari AS melahirkan reaksi yang cukup keras dari kalangan masyarakat Muslim. Menurut Karen Armstrong, mulanya persoalan Palestina-Israel adalah konflik politik, namun kemudian kedua belah pihak—Islam dan Ya hudi—mem bawanya ke dalam wilayah agama, sehingga hasilnya sangat me ne gangkan. Kedua belah pihak rela mati atas nama Tuhan dengan iming­iming surga bagi yang mati di medan perang.37

Direktur eksekutif Center for Islam and Pluralism (ICIP), Syafii Anwar, mengatakan kekerasan atas nama agama timbul karena pengaruh glo ba lisasi. Akibat dari arus infor­ma si yang kian deras dan orang me ngetahui berbagai keti­dak adilan di berbagai tempat dengan cepat, tumbuhlah soli daritas yang berujung pada aksi kekerasan. Syafii Anwar juga mengemukakan globalisasi telah me la hirkan keti dak adilan dan kemiskinan global di mana negara yang kaya mendominasi negara miskin. Kemiskinan global itu melahirkan hegemoni ke kuasaan dari negara besar, khu­sus nya Amerika Serikat. Hegemoni ke kua sa an Barat

37 Rahul Mahajan, Perang Salib Baru: Amerika Melawan Terorisme atau Islam?, (Jakarta: Serambi, 2002), h. 85.

Page 52: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

34 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

mendo mi nasi kekuatan global dan negara­negara dunia ketiga, ter utama negara­negara Islam menjadi terping­girkan.38

Komaruddin Hidayat menguraikan bahwa dari sekian banyak sumber terorisme, rasa kecewa dan marah terhadap masa lalu adalah salah satu di antaranya. Orang semacam ini pasti ada di tiap negara, hanya berbeda kuantitas dan kualitas. Di Indonesia ada yang kecewa dengan Soeharto. Di Mindanao (Filipina) ada yang kecewa dengan Ferdinand Marcos. Dan di Malay sia ada yang ke­cewa dengan Mahathir. Orang­orang yang kecewa dari ketiga negara ini kemu dian bertemu di Afghanistan saat “megaproyek” mengusir komunis dari tanah Afganistan dilun curkan. Disinilah kemudian mereka mem peroleh lahan dan mendapatkan meaning full life (arti hidup) berjuang untuk melawan komu nis me dan hal­hal lain yang tidak sejalan dengan keya kin an mereka.

Faktor lainnya adalah perasaan tidak dihargai. Mereka yang berjibaku di Afganistan guna meng u sir orang­orang komunis dari tanah Afga nistan sesampainya di negeri sendiri tidak dihar gai oleh masyarakat. Aroma bau mesiu tubuh mereka karena me ngu sir kaum atheis di negeri orang ternyata di ang gap sepele. Dari sini lah kemudian timbul rasa kecewa dan marah.

Kerena itu, menurut Komaruddin Hidayat, Nasib mereka persis seperti Rambo. Di Vietnam ia adalah pahlawan. Tapi ketika pulang ke tanah airnya (Amerika), tidak ada orang yang peduli ter hadapnya, apalagi menghargai jasa­jasa ke­pah lawanannya di Vietnam. Akhirnya ia mengamuk.

38 M. Syafii Anwar, “Terorisme dan Globalisasi”, dalam Suara Moderat, (Jakarta: Center for Moderat Muslim, 2006), h. 1.

Page 53: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

35Drs. DaDeng HiDayat

Bab IPotret Terorisme di Indonesia

Saat para “alummni” Arab­Afgan—sebutan untuk mujahidin yang berjuang di Afghanistan—asal Indonesiapulang, di tanah air sedang terjadi euforia politik. Orang­orang ping­gir an yang tadi nya pedagang sapi, tukang ojek, tukang becak—karena aktif dalam partai politik, tiba­tiba menjadi angota DPR. Sementara itu, para Arab­Afgan ini menjadi no body (bukan siapa­siapa). Padahal mereka lihai bermain senjata api, bahkan merakit bom. Akhirnya mereka marah.

Pada saat yang sama, mereka tidak mendapatkan apa­apa dari pro ses pergantian sistem politik dan tidak ada yang mem pe dulikan me reka. Pemerintah asyik dengan dirinya sendiri, dan ada tanda­tanda dari weekend state (pemerintah yang lemah). Banyaknya residu dan pemerintahan yang lemah kemudian didorong untuk tampil ke permukaan pada era reformasi, maka muncullah Rambo­Rambo ala Indonesia.39

Menurut Azra, faktor eksternal yang turut melahirkan ge­rakan ra dikal di tubuh umat Islam adalah anggapan bahwa Barat, teru tama Amerika, bersekutu untuk menghancurkan dunia Islam dan menggilas kelompok-kelompok salafi radi kal. Tekanan yang dilakukan rezim sekuler atas orang­orang salafi radikal mem percepat berkembangnya gerakan ini. Revolusi Ayatullah Kho maini pada tahun 1979 yang menum bang kan rezim sekuler Shah Reza Pahlavi menjadi motivator untuk tetap meneruskan perjuangan mereka melawan Barat.40

39 Komaruddin Hidayat, “Psikologi Terorisme”, dalam Kompas, 23 November 2005.

40 Peningkatan ideologi salafi radikal dimulai sejak suksesnya revolusi Ayatullah Khomaeni, banyak teks karya tokoh salafi radikal seperti Sayyid Qutb, dan ‘Abd ‘A’la al­Mawdudi diterjemahkan ke

Page 54: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

36 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

Kelompok teroris menilai bahwa umat Islam Pa les tina ditindas dan Barat—terutama Amerika—selalu me mihak kaum Yahudi yang menjajah umat Islam Palestina. Keke-ce waan umat Islam atas sikap Barat yang secara membabi­buta mendukung Israel melahirkan dendam. Dalam buku Aku Melawan Teroris, Imam Samudra, terpidana mati bom Bali I me nga takan bahwa Israel dan Amerika mencitrakan ahluts-tsughur (mujahid yang berada di front­front perang), seperti Syaikh Abdullah Azzam, Aiman AL­Zawahiri, Sulai man Abu Ghaits, Mullah Omar, dan Osama bin Ladin, yang se muanya berada di front jihad Afganistan, sebagai makhluk­makhluk bengis dan monster. Padahal sejatinya, merekalah yang sadis dan bengis. Mereka, dalam pandangan Imam Samudra, adalah “Drakula bin Monster”.41

Dalam pandangan Imam Samudra, apa dilakukan oleh Israel dan Amerika merupakan bagian dari peperangan terhadap Islam dan umatnya yang dilakukan atas dasar dendam dan dengki abadi kaum Yahudi dan Nasrani.42

dalam berbagai bahasa, termasuk bahsa Indonesia. Revolusi teknologi informasi juga turut mempelancar berkembangnya paham salafi radikal ini. Azyumardi Azra, Radikalisasi Salafi Radikal, Tempo, 19­25 Mei 2003, h. 102­103.

41 Imam Samudra, Aku Melawan Teroris, (Solo: Jazera, 2004), 71.42 Pada bulan November 1095, Paus II memprakarsai usaha

Eropa yang pertama kali menjajah dunia Islam, yang dikenal di Barat dengan sebutan Perang Salib, dengan gambaran sebagai berikut: Kalian harus bergegas membantu saudara-saudara kalian yang tinggal di Timur, yang membutuhkan pertolongan kalian dan sering mereka minta. Karena bangsa Turki, orang-orang Persia itu, telah menyerang mereka. Saya perintahkan kepada kalian dengan kesungguhan doa—bukan saya, tetapi Tuhan—bahwa, sebagai pembawa pesan Kristus, perintahkan kepada semua laki­laki, dari semua golongan, para satria

Page 55: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

37Drs. DaDeng HiDayat

Bab IPotret Terorisme di Indonesia

Samudra merujuk pada; “Mereka tidak akan pernah berhenti me merangi kalian sampai mereka berhasil memurtadkan kalian dari dien (agama) kalian,” (QS Al-Baqarah [2]: 217), sebagai dasar argumentasinya. Menurutnya, otak bangsa­bangsa muslim di sebagian besar dunia (kecuali bangsa­bangsa yang sedang bertempur melawan mereka) telah tera cuni oleh kebohongan yang sangat luar biasa yang dilakukan secara sistematis.43

Meskipun aksi teror bom itu tidak populer, namun itu tetap men jadi jalan perjuangannya. Para dai yang kini berdakwah dengan cara yang sejuk dan penuh pesan perdamaiannya, justru ia tertawakan dan anggap sebagai langkah yang salah. Sa mudra kemudian memberi contoh Nabi Muhammad se­belum men da patkan kenabiannya. Semua orang suka ke­pa danya dan dia diju luki ”Al­Amin”. Dari kaum Quraisy

juga prajurit, baik yang kaya ataupun yang miskin, untuk bergegas menghancurkan ras yang hina ini dari negeri saudara kalian. Kristuslah yang mengeluarkan perintah ini. Dan apabila mereka yang berangkat menuju tempat itu meninggal di perjalanan, atau ketika menyeberangi lautan, atau ketika berperang melawan para pagan itu, dosa­dosa mereka akan diampuni. Sungguh menghinakan, apabila ras yang begitu rendah, hina, sebagai kaki tangan setan, dapat menguasai bangsa yang dianugrahi iman dengan kekuatan Tuhan, dan berkemilaukan nama Kristus. Biarlah orang-orang jahat yang telah terbiasa mengganggu orang, sekarang berperang melawan orang-orang kafir. Biarlah orang-orang yang telah lama menjadi pencuri, sekarang menjadi pasukan Kristus. Biarlah mereka yang memerangi sanak saudara, sekarang betrperang melawan kaum barbarian ini. Biarlah mereka melakukan perjalanan di bawah petunjuk Tuhan. C. Krey, The First Crusade: The Accounts of Eye Witnesses and Participants, Peter Smith, Gloucester, Massachusetts:1958 dalam J. Progler, Pemanfaatan Citra Negatif Islam di Barat: Studi Kasus di Amerika, Al Huda, Jurnal Kajian Ilmu-ilmu Islam, Volume III No. 10, 2004.

43 Ibid.

Page 56: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

38 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

sam pai Yahudi pun suka kepadanya. Tapi, begitu risalah kenabian datang, namanya beru bah menjadi ”Al­Majnun”. Dibilang orang gila, tukang sihir, pe mecah belah persatuan. Jadi, Nabi dicela dan dimaki. Seperti fir man Allah Swt., ”Dia mengutus kamu Muhammad dengan hidayah, untuk dimenangkan, walaupun orang kafir membenci.” Menurut Sa mudra, kebencian itu adalah satu konstanta. Kalau tak dibenci orang kafir, berarti belum sampai ke tahap itu.”44

Karen Armstrong, pengamat Islam dari Barat, dalam The Battle for God (Berperang Demi Tuhan), menjelaskan bahwa lahir dan berkembangnya organisasi Islam garis keras di dunia Muslim dilatarbelakangi kekecewaan terhadap mo dernisasi yang diterapkan oleh penguasa Muslim. Para pengua sa Muslim ingin memodernisasi negara mereka dengan merujuk kepada Barat. Namun, proses modernisasi tidak berjalan secara damai seba ga i­mana terjadi di Barat. Mo der nisasi yang terjadi di negara­nega ra Muslim, seperti Iran, Mesir, dan Turki adalah proses penuh per go lakan yang me merlukan berbagai pertumpahan darah serta ke ter ce rabutan spiritual.45

Armstrong menyatakan bahwa lahirnya organisasi­orga­ni sasi Islam garis keras dilatarbelakangi anggapan bah wa modernitas akan memba wa pada kehancuran agama. Ia juga mengemukakan bahwa benih­benih organisasi garis keras Islam ini lahir karena dorongan rasa takut, cemas, dan ke inginan melindungi diri dan kelompoknya dari gempuran serangan modernitas yang sekular. Untuk itu

44 Imam Samudra, ”Demi Allah, Tak Akan Selesai” dalam Tempo, 19 Oktober 2003.

45 Karen Armstrong, Berperang Demi Tuhan, Terj., (Bandung: Mizan, 2001), h. 178.

Page 57: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

39Drs. DaDeng HiDayat

Bab IIMengenal Al-Qaeda dan Jaringannya

mereka me la kukan segala upaya menentang rezim yang mereka anggap akan menghancurkan agama mereka, seperti pem bunuhan Anwar Sadat dimotori oleh anggapan bahwa Sadat telah murtad dari Islam.46

Menurut Syafii Anwar, dalam merespons modernitas, umat Islam menyadari bahwa mereka “menjajah” dunia Islam karena mereka kuat dalam segala bidang. Sikap ini akan memotivasi untuk belajar dan bekerja keras sehingga mam pu menyaingi Barat. Sebaliknya, jika dominasi Barat dilihat sebagai dominasi Kristen dan Yahudi, maka timbul den dam membara hati umat Islam. Ada semacam memori kolektif di kalangan umat Islam untuk melihat aspek­aspek negatif Barat.47

Sementara menurut Syafii Maarif, Islam garis keras (baca: teroris) lahir karena ketidakmampuan ber partisi pasi dalam modernitas. Mereka iri dan lama­kelamaan berubah menjadi dendam kesumat yang kemudian diwujudkan dalam tindak kekerasan. Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini menyatakan bahwa semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam modernisasi, namun SDM­nya lemah, umat Islam sulit bersaing dalam percatur an global. Karena itu, agar bisa berpastisipasi dalam globa li sasi, umat Islam harus me nguasai ilmu pe ngetahuan se ba gaimana yang dikuasai Barat saat ini, bahkan kalau bisa mengembangkan ilmu pengetahuan yang dicapai Barat agar mampu menyaingi dan mengalahkan kemajuan teknologi Barat. Jika hal ini dilakukan, maka umat Islam akan mendo minasi politik

46 Ibid, h. 531.47 M. Syafii Anwar, Loc. Cit.

Page 58: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

40 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

global sebagaimana terjadi pada masa yang silam48

Sementara itu Azyumardi Azra menyatakan kekerasan atas nama agama dalam Islam muncul sebagai akibat dari paham atau ideologi salafi. Is tilah salafi mengacu pada Islam yang dilakukan oleh Nabi Mu hammad SAW dan para sahabatnya. Orang-orang salafi radikal me-nganggap bahwa Islam yang paling sempurna adalah Islam yang dipraktikkan oleh umat Islam awal yang be­lum tercampur dengan bid’ah, baik yang muncul sebagai hasil ijtihad dari ulama pasca-salafi maupun dari interaksi dan akomodasi masyarakat Muslim terhadap lingkungan so sio-kulturalnya. Prototipe gerakan salafi radikal adalah ge rakan Wahabiah yang dipelopori oleh Muhammad bin Abdul-Wahhab di Jazirah Arabia pada akhir abad ke-18 dan meng ilhami lahirnya gerakan Padri di Minangkabau yang memerangi kaum Muslim yang percaya pada kekuatan gaib pada benda­benda tertentu.49

Selain itu, gerakan Islam garis keras lahir karena pema­ham an ke agamaan yang berbeda dari kaum Muslim lain­nya. menurut Fazlur Rahman, pemahaman yang kurang tepat terhadap al­Quran di se babkan hanya mengambil sebagian ayat al­Quran dan me lu pakan ayat yang lain—yang dalam bahasa Fazlur Rahman “tidak melihat

48 A Syafii Maarif, “Terorisme Perbuatan Biadab”, dalam Suara Moderat, (Jakarta: Center for Moderat Muslim, 2005).

49 Peningkatan idoleogi salafi radikal dimulai sejak suksesnya revolusi Ayatullah Khomaeni, banyak teks karya tokoh salafi radikal seperti Sayyid Qutb, dan ‘Abd ‘A’la al­Mawdudi diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, termasuk bahsa Indonesia. Revolusi teknologi informasi juga turut mempelancar berkembangnya paham salafi radikal ini. Azyumardi Azra, Radikalisasi Salafi Radikal, Tempo, 19­25 Mei 2003, h. 102­103.

Page 59: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

41Drs. DaDeng HiDayat

Bab IIMengenal Al-Qaeda dan Jaringannya

al­Quran se bagai kesatuan”. Fatwa Osama bin Ladin mengatakan “halal mem bunuh orang-orang Ame rika di mana pun berada” adalah hasil dari melihat al­Quran tidak sebagai “suatu kesatuan yang saling ber kaitan”. Osama bersandar pada ayat, “Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar ba hayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demi kianlah balasan bagi orang-orang kafir,” (QS al­Baqarah [2]: 191).

Ayat­ayat lain yang biasa digunakan untuk melegitimasi ke­ke rasan antara lain QS an-Nisa [4]: 8950 dan QS at­Taubah [9]: 5.51

Ayat­ayat di atas dibungkus dengan “label” jihad sehingga apa yang mereka lakukan itu sah menurut ajaran Islam. Menurut Imam Samudra, membiarkan Baitul Maqdis dan Hara main (Masjid al­Haram dan Masjid Nabawi di Ma­

50 Mereka ingin supaya kamu kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, lalu kamu menjadi sama (dengan me reka), maka janganlah kamu jadikan di antara mereka pe nolong-penolong (mu), hingga mereka berhij rah pada jalan Allah. Maka jika mereka berpaling, ta wan dan bu nuhlah mereka di mana saja kamu mene-mui nya, dan janganlah kamu ambil seorang pun di antara mereka menjadi pelindung, dan jangan (pula) menjadi penolong” .

51 Apabila sudah habis bulan-bulan haram itu, maka bu nuh lah orang-orang musyrikin itu di mana saja ka mu jumpai me reka, dan tangkaplah mereka dan intai lah di tempat pe ngintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan sha lat dan menunaikan zakat, maka beri-lah kebebasan ke pada mereka untuk berjalan. Sesung guh nya Allah maha pengampun lagi maha penyayang”.

Page 60: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

42 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

dinah) dalam cengkeraman Zionis dan Salibis bukanlah tin dakan damai, bukan pula tanda keselamatan, apalagi kese jahteraan. “Bersikap masa bodoh atas semua itu adalah tin dakan bodoh dan membawa ke binasaan. Membiarkan ri buan muslimah diperkosa oleh kaum kafir di berbagai be la han dunia bukanlah tindakan cinta damai, bukan pula tin da kan rahmatan lil-‘alamin. Ketidakpedulian atas itu semua adalah tindakan pengkhianatan”.52 Imam Samudra ke mu di an menggunakan salah satu ayat al­Quran, “Hai orang­orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul­Nya, dan jangan pula mengkhianati amanah­ama nah kamu padahal kamu mengetahui,” (QS al-Anfal [8]: 27).

Imam Samudra menyatakan bahwa ketertindasan kaum Muslim membutuhkan pembelaan, ke ter ja jahan mem­butuh kan pembebasan, keternodaan me mang gil pe nyu­cian, ke ter hinaan menuntut kemuliaan. Se mua itu, dalam pandangan Samudra, hanya akan selesai dengan jihad. Jihad wajib dilakukan agar umat Islam tak lagi terpuruk; agar luka­luka itu tak lagi membesar dan menganga. Jihad adalah obat dari se gala kesakitan; obat dari segala kepedihan yang menghimpit dada­dada kaum Muk min. Bagi mereka, per soalan ini bukan soal masuk akal atau tidak; bukan soal kejam atau sadis, ini adalah soal kebe­naran.53

52 Imam Samudra, Op. Cit., h. 79.53 Imam Samudra, Op. Cit., h. 96.

Page 61: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

43Drs. DaDeng HiDayat

Bab IIMengenal Al-Qaeda dan Jaringannya

A. SEKITAR TERBENTUKNYA AL-QAEDA

Selasa, 11 September 2001, dunia terhenyak. Dua gedung menara kembar (Twin Tower) World Trade Center (WTC) yang terletak di tengah­tengah pusat kota Manhattan luluh lantak. Gedung yang menjadi simbol kedigdayaan ekonomi Amerika Serikat itu hancur lebur hanya dalam waktu 6,6 menit. Menurut laporan tim investigasi 911, diperkirakan 3000 orang tewas dan ribuan lainnya luka­luka dalam peristiwa yang jadi berita terbesar di zaman modern ini. Bukan hanya warga Amerika yang menjadi korban dari aksi terorisme ini. Lebih dari 80 negara yang kehi langan setidaknya satu warganya pada hari naas ter sebut, termasuk Jepang, Irlandia, Inggris, Australia, Se lan­dia Baru, Swiss, India, Meksiko, Brasil, Afrika Selatan dan Kanada. Di antara 372 warga asing yang tewas, 67 di antaranya berkewarganegaraan Inggris.1

1 Detik.com, “Kejadian Unik pada Tragedi 11 September

BaB iiMengenal al-Qaeda dan Jarin-gannya

Page 62: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

44 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

Setelah peristiwa yang mengguncang dunia tersebut, Federal Bureau of Investigation (FBI) menggelar investigasi dengan kode Penttbom, sebuah investigasi terbesar dan pa­ling rumit dalam sejarah FBI. Lebih dari 7.000 agen khusus di libatkan dalam investigasi ini.2 Dari hasil investigasi ini, FBI menyimpulkan bahwa serangan 11 September 2001 tersebut dila kukan oleh kelompok al­Qaeda di bawah pimpinan Osama bin Laden. FBI menyatakan, The transnational Al-Qaeda terrorist network headed by Usama Bin Laden has clearly emerged as the most urgent threat to U.S. interests. The evidence linking Al-Qaeda and Bin Laden to the attacks of September 11 is clear and irrefutable3 (Jaringan teroris trans nasional al­Qaeda yang dipimpin oleh Osama bin Laden merupakan ancaman bagi kepentingan AS. Bukti yang meng hubungkan al­Qaeda dan Bin Laden dengan serangan 11 September sangat jelas dan tak terbantahkan).

Tidak hanya pemerintah Amerika yang meyakini keterlibatan al­Qaeda dalam serangan 11 September 2001, pemerintah Inggris juga mempunyai kesimpulan yang sama. Pemerintah Inggris menuding Osama dan al­Qaeda sebagai arsitek dari se rangan yang meruntuhkan dua menara kembar World Trade Centre (WTC) dan jantung

Gedung WTC dan Pentagon” dalam http://www.detik-news.com/tag/jumlah-korban-wtc/. Tanggal akses 29 November 2012.

2 Michael E. Rolince, “The Inspector Generals Report and The September11th Response” dalam http://www.fbi.gov/news/testimony/the-inspector-generals-report-and-the-september-11th-response. Tanggal akses 30 November 2012.

3 Dale L. Watson, “The Terrorist Threat Confronting The United States” dalam http://www.fbi.gov/news/testimony/the-terrorist-threat-confronting-the-united-states. Tanggal akses 30 November 2012.

Page 63: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

45Drs. DaDeng HiDayat

Bab IIMengenal Al-Qaeda dan Jaringannya

pertahanan­keamanan AS di Pentagon. Pemerintah Inggris juga menyatakan bahwa sa sar an Osama dan al­Qaeda tidak hanya Amerika, tapi juga Inggris masuk dalam target mereka.4

Tudingan bahwa Al­Qaeda merupakan master mind di balik serangan 11 September 2001 membuat popularitas Al­Qaeda menjulang tinggi, bahkan mungkin mengalahkan popularitas group musik legendaris The Beatles. Penghancuran WTC dan gedung pertahanan Amerika Pentagon juga membuat nama Osama lebih popular dari

4 Lihat http://web.archive.org/web/20040907150037/http://www.number10.gov.uk/output/page 3682.asp. Tanggal akses 30 November 2012.

Page 64: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

46 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

Britney Spear ataupun Jhon Lenon.

Runtuhnya gedung WTC dan Pentagon membuat peta po­litik internasional mengalami perubahan yang mendasar. Ame rika membelah negara­negara dunia menjadi dua; kubu anti teroris dan pendukung teroris. Hal ini tercermin dalam pi dato George W. Bush yang menyatakan “...either you are with us or you are with terrosit...”. Selain itu, tragedi se la sa mencekam juga memicu terjadinya kecurigaan yang ber lebihan terhadap umat Islam di pelbagai belahan dunia. Media internasional pun cenderung mengidentikkan Islam dengan terorisme.

Sebelum tragedi 11 September, bagi Amerika dan dunia­dunia Barat serta pengamat terorisme internasional, nama al­Qaeda bukanlah nama yang asing. Namun bagi keba­nyak an orang, al­Qaeda adalah “barang baru” yang mereka kenal pasca tragedi 11 September. Pada era 1990­an, nama Al­Qaeda telah menarik perhatian negara­negara Barat. Orga ni sasi ini disinyalir menjadi dalang dari pelbagai aksi tero risme yang sasaran utamanya adalah instalasi­instalasi pen ting milik Amerika seperti pemboman kedutaan Amerika di Kenya tahun 19985 dan pemboman terhadap

5 Aksi teror ini terjadi pada tanggal 7 Agustus 1998. Sedikitnya 200 orang tewas dan lebih dari 1.000 orang luka­luka setelah serangan bom teror atas dua Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) di Afrika, masing-masing di Kenya dan Tanzania. Dua insiden itu terjadi bersamaan dalam selisih beberapa menit. Ledakan pertama terjadi di Kedubes AS di Dar es Salaam, ibukota Tanzania. Lima menit kemudian, bom menghancurkan gedung Kedubes AS di ibukota Kenya, Nairobi. Ledakan di Nairobi melukai Duta Besar AS, Prudence Bushnell. Pemerintah Amerika menuding al­Qaeda bertanggung jawab atas dua serangan itu. Pada Mei 2001, empat orang anggota al­Qaeda divonis penjara seumur hidup. Mereka adalah Mohamed Rashed Daoud al Ohwali, Khalfan Khamis Mohamed, Wadih al-Hage, dan Mohamed

Page 65: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

47Drs. DaDeng HiDayat

Bab IIMengenal Al-Qaeda dan Jaringannya

kapal USS Cole.6

Membicarakan Al­Qaeda; sejarah terbentuknya, tujuan, dan orang­orang yang tergabung di dalamnya, dan hubunga nya dengan para pelaku teror di Indonesia tidak dapat di pisah kan dengan kemelut yang terjadi Afghanistan, terutama saat Amerika menjadi “orang tua asuh” bagi para pejuang Afgha nistan melawan Uni Soviet. Karena dalam kondisi perang melawan Uni Soviet-lah mulai Al-Qaeda tumbuh dan berkembang serta berhasil menebarkan jejaring pengaruh nya ke seantero dunia, termasuk ke Indonesia.

Afghanistan adalah sebuah negeri di Asia Tengah, ber­batasan dengan Pakistan, Iran, Turkmenistan, Uzbekistan, Tajikistan, dan Cina. Mayoritas penduduk Afghanistan adalah Islam Sunni, dengan sekitar 10 sampai 20 persen penganut Syi’ah. Meskipun tidak ada sensus yang pasti, diperkirakan jumlah penduduk Afghanistan diperkirakan sekita 15 sampai 20 juta jiwa.7

Afghanistan adalah negara yang tidak pernah sepi dari

Sadeek Odeh. Lihat, Vivanews, “7-8-1998: Bom Teror Dua Kedubes AS di Afrika” dalam http://dunia.news.viva.co.id/news/read/342305-7-8-1998--bom-teror-dua-kedubes-as-di-afrika. Tanggal akses 30 November 2012.

6 Di Pelabuhan Aden, Yaman, 12 Oktober 2000, sebuah perahu bermuatan bom menghantam USS Cole yang sedang berlabuh. 17 pelaut tewas dan 30 orang lainnya luka­luka. Serangan ini dilakukan oleh Ibrahim at­Thawr dan Abdullah al­Misawa. Lihat, Sean Cleary dan Thierry Malleret, Berbisnis dengan Osama: Mengubah Resiko Global menjadi Peluang Sukses, Terj. (Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta, 2007), Hal. 186.

7 William Maley, “Menginterpretasi Taliban”, dalam William Maley (ed.), Taliban dan Multi konflik di Afghanistan, ter., (Jakarta: Pustaka Alquran­kautsar, 1999), cet. 1, h. 23

Page 66: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

48 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

konflik. Sebelum komunisme hancur di tahun 1990, Afghanistan diinvasi Uni Soviet dan berhasil memenangkan peperangan dengan bantuan Muslim “militan” yang didatangkan dari pelbagai belahan dunia. Setelah terlepas dari acaman Uni Soviet, tampaknya Afghanistan tidak bisa menjadi negeri yang aman dan damai. Konflik selalu mewarnai kehidupan masyarakat Afghanistan. Penyebab utama dari konflik intenal Afghanistan adalah perbedaan etnis8 dan harga diri yang berlebihan.9 Perasaan harga diri yang berlebihan inilah yang menyebabkan tidak ada satu pun etnis di Afghanistan mampu memerintah Afghanistan sendirian. Pemerintahan di Afghanistan akan bertahan jika bisa berhasil membentuk pemerintahan koalisi.10

Uni Soviet menginvasi Afghanistan pada Januari 1979. Invasi Uni Soviet ini menjadi rahim atau perantara dari la-hir nya organisasi teroris lintas negara. Dengan kata lain, sejarah kemunculan Al­Qaeda bermula dari penyelesaian kon flik invasi Uni Soviet ke Afghanistan. Kemunculan Al-Qaeda juga tidak bisa dilepaskan dari bantuan Amerika men datangkan umat Islam dari berbagai belahan bumi yang ingin berjihad (berperang) menunaikan panggilan aga ma nya. Tujuan Amerika membantu Afghanistan untuk meruntuhkan musuh bebuyutannya sebagai balasan atas tindakan Uni Soviet yang membuat Amerika “babak belur” saat perang Vietnam. Jadi, antara Amerika dan mujahidin Afghanistan mempunyai “common enemy”.

8 Anthony Hyman, “Uni Soviet, Asia Tengah dan Taliban”, dalam Ibid, h. 114

9 William Maley, dalam Ibid., h. 2410 Amin Saikal, “Pemerintahan Rabbani, 1992­1996”, dalam Ibid., h.

45

Page 67: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

49Drs. DaDeng HiDayat

Bab IIMengenal Al-Qaeda dan Jaringannya

Amerika, dengan CIA­nya, memberikan arahan kepada ISI (badan intelijen Pakistan) untuk merekrut para Muslim ra dikal dan militan dari semua negeri Muslim untuk ber­gabung dengan mujahidin Afghanistan dalam rangka meng habisi Uni Soviet. Arahan dari CIA ini disambut baik oleh PM Zia yang memang mempunyai ambisi kuat untuk mem bentuk kesatuan Islam yang solid dan kokoh yang dapat meng antarkan Pakistan menjadi pemimpin dunia Islam.

Mega proyek ini berlangsung lancar karena bantuan dana yang diberikan Arab Saudi dan Amerika. Selain sebagai penyandang dana, Amerika juga sebagai pemasok senjata tunggal. Hasilnya, antara tahun 1982 hingga 1992 telah terekrut sekitar 35.000 muslim militan dan radikal dari 43 negara Muslim, baik dari Timur Tengah, Afrika Utara dan Timur, Asia Tengah dan Asia Timur Jauh termasuk Indo­ne sia terlibat dalam kancah peperangan bersama para mu­jahidin Afghanistan. Sepuluh dari seribu orang di antara mereka dididik secara khusus oleh Zia di ratusan sekolah militer yang dibangun sepanjang perbatasan Afghanistan.

Di kamp­kamp latihan militer yang dibentuk di sekitar Pesha war dan di Afghanistan para militan dan radikal Muslim dari semua negara bertemu, berdialog, berlatih bersama ber tu kar pikiran dan saling bercerita mengenai kondisi di negeri masing­masing. Dari pertemuan­pertemuan inilah terjalin jaringan idiologis yang bersakala internasional dan semangat untuk mengantarkan pada sebuah agenda menegakkan syariat Islam secara kaffah dam syumul melaui dibentuknya Negara Islam atau khilafah Islam.

Cikal bakal Al­Qaeda adalah Maktab al-Khidmad (Service

Page 68: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

50 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

Center) yang didirikan pada tahun 1984 yang dipimpin oleh Abdullah Azzam salah seorang tokoh Ikhwanul Muslimun asal Palestina yang mempunyai pengruh besar kepada diri Osama. Azzam adalah seorang yang memperoleh gelar master dan doktor dari universitas Al­Azhar, berdarah Palestina tapi berkewarganegaraan Yordania. Azzam diang­gap sebagai bapak spritual bagi para mujahidin Afghanis­tan. Maktab al-Khidmad didirikan untuk melayani para mu jahidin. Melalui lembaga inilah pemerintah Saudi Arabia dan para dermawan Muslim selalu mengirimkan dana untuk para mujahidin. Dana­dana yang didapatkan Maktab al-Khid mad didapatkan dari Badan Intelijen Saudi, Bulan Sabit Saudi, Liga Muslim sedunia, dan bantuan yang sifatnya personal dari pangeran­pangeran Saudi dan masjid­masjid yang mempunyai hubungan dengan Maktab al-Khidmad.

Sepeningal Abudllah Azzam – pada 24 November 1989, ia me ninggal dunia bersama ketiga orang anaknya karena se rangan bom mobil – kepemimpinan organisasi Maktab al-Khidmad diambil alih oleh Osama dan menyulapnya menjadi Al­Qâ’idah (selanjutnya disebut Al­Qaeda) yang bermakna military base yang berfungsi sebagai pusat pelayanan kepada para mujahidin Afghanistan dan keluarga mereka.11 Tujuan pem bentukan Al­Qaeda pada mulanya hanya ditujukan untuk keperluan administrasi semata, yakni dokumentasi in den titas sukarelawan Arab yang datang dan pergi dari dan ke Afghanistan, serta mereka yang tewas dalam medan per tempuran. Tapi terdapat bukti

11 A. Maftuh Abegebriel, “Al­Qa’idah; Arabits or Islamits”, dalam A. Maftuh Abegebriel et. All., Negara Tuhan The Thematic Incyclopaedia, (Semarang: SR­INS Publishing, 2004), cet. 1, h. 570­571

Page 69: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

51Drs. DaDeng HiDayat

Bab IIMengenal Al-Qaeda dan Jaringannya

lain bahwa pembentukan Al­Qaeda oleh Osama adalah memindahkan medan jihad dari Afghanistan ke negara­negara Arab semenjak tercium ada nya gejala kekalahan Uni Soviet di tahun 1988.12

B. VISI DAN MISI AL-QAEDA

Endang Turmudi dan Riza Sihbudi dalam Islam dan Ra-dika lisme di Indonesia menyatakan bahwa tujuan dari di­di rikannya Al­Qaeda adalah menegakkan kembali sistem khilafah islamiyah untuk menggantikan sistem negara bang sa yang dianggap diimpor dari Barat. Tujuan dari Al­Qaeda ini bisa dilihat dari sikap politik Tanzim Al­Jihad pimpinan Ayman al­Zawahiri (anggota inti AL­Qaeda) yang mengecam sikap Ikhwanul Muslimin Mesir karena menerima sistem demokrasi Barat dengan bersedia ikut Pemilu Mesir.13

Mantan anggota Al­Qaeda asal Sudan, Al­Fadel, dalam ke te rangannya juga menyatakan hal yang sama. Mantan anggaota Al­Qaeda yang dipecat pada tahun 1996 lantaran dituduh menggelapkan dana perjuangan ini menyatakan bahwa tujuan jangka panjang dibentuknya Al­Qaeda oleh Osama adalah menggulingkan rezim­rezim Arab dan meng gan tikannya dengan sistem khilafah.14 Artinya, Al­Qaeda berusaha membangun kembali khilafah islamiyah

12 Gejala ini terlihat dari perang Jaji. Dalam pertempuran ini satuan­satuan pasukan elit Rusia berhasil dikalahkan mujahidin yang menewaskan beberapa perwira tinggi dalam komondo militer Soviet. Lihat, Ibid., h. 605­606

13 Endang Turmudi dan Riza Sihbudi (ed.), Islam dan Radikalisme di Indonesia, (Jakarta: LIPI Press, 2005), hal. 100.

14 A. Maftuh Abegebriel op.cit., h. 579-580.

Page 70: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

52 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

(interna tio nal state) yang tumbang di Turki pada tahun 1924.

Perlu diketahui bahwa ide menegakkan kembali sistem khilafah islamiyah tidak hanya menjadi tujuan dari Al­Qeda maupun JI, tapi Hizbut Tahrir didirikan oleh Taqiuddin an­Nabhani untuk membangun kembali sistem khilafah yang telah punah. Terwujudnya sistem khilafah islamiyah menurut an­Nabhani dianggap sebagai jalan satu­satunya memajukan umat Islam.

Menurut Al-Fadel, di akhir masa pendudukan Uni Soviet, antara Abdullah Azzam dan Osama yang menguasai al-Maktab al-Khidmad terjadi perselisihan. Ketika Suviet mem beri isyarat akan mengundurkan diri dari Afghanistan di tahun 1988, Osama malah mendirikan Al-Qaeda karena ma sya rakat jihad di Afghanistan sudah akan berakhir. Al­Fael menyatakan Osama pernah menyatakan kepada para pen dukungnya bahwa ia akan mengganti rezim­rezim arab dengan sistem khilafah islamiyah.

Pengetahuan akan niat utama Osama mendirikan Al­Qaeda didengar Al­Fadel dari pimpinan Al­Qaeda sendiri, antara lain komandan militer pertama Al­Qaeda, Abu Ayyub al­Iraqi. Al­Fadel mengaku bertemu pertama kali dengan al­Iraqi di pertempuran Jalalabad, kemudian bertemu untuk yang kedua kalinya di kamp militer al­Khos di Afghanistan Timur.15 Terwujudnya sistem khilafah sebagai tujuan jangka panjang Al­Qaeda juga merupakan tujuan didirikannnya JI oleh Abdullah Sungkar.

Fahmy Suwaidi dalam Master Plan 2020: Strategi Al-Qaidah Menjebak Amerika mengungkapkan bahwa dalam

15 Ibid., h. 580

Page 71: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

53Drs. DaDeng HiDayat

Bab IIMengenal Al-Qaeda dan Jaringannya

meng golkan visi dan misinya, Al­Qaeda menerapkan langkah­lang kah berikut. Pertama, penyadaran. Tahap ini dimulai awal 2000 dan berakhir tahun 2003. Tu­juannya adalah me mak sa Amerika dan sekutunya keluar dari kandangnya agar mudah untuk dijangkau alias dihan­curkan.

Kedua, membuka mata. Tahap ini diencanakan berlang­sung pada tahun 2003 hingga 2006. Tujuannya adalah membuat umat Islam sadar akan kondisinya dan menguak kedok kejahatan yang dilalukan oleh Amerika dan sekutunya.

Ketiga, kebangkitan. Tahap ini dilaksanakan sekitar tahun 2007­2010. Tujuannya untuk menambah personel yang siap terjun ke bebagai medan di seluruh dunia.

Keempat, pemulihan keadaan. Tahap ini betujuan untuk menjatuhkan kekuasaan rezim­rezim tiran yang menceng­ke ram negara­negara Islam dengan melakukan kontak kuat secara langsung. Tahap ini direncakan sekitar tahun 2010­2013.

Kelima, proklamasi negara. Tahap ini memfokuskan un­tuk mendirikan Negara Islam dengan menggabungkan berbagai organisasi jihad dunia dan Al­Qaeda yang diren­canakan pada tahun 2013­2016.

Keenam, konfrontasi. Tahap ini merupakan perang besar­besaran antara kaum muslim dan musuh­musuhnya. Perang dari seluruh segi dan meluas ke seluruh penjuru negeri. Tahapan ini diperkirakan akan tejadi pada tahun 2016.

Ketujuh, kemenangan. Tahap ini dimulai dari tahap kon­fron tasi total yang diyakini oleh para konseptor Al­Qaeda

Page 72: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

54 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

akan berjalan singkat 3 atau 9 tahun, dari tahun 2016 hingga 2019 atau 2025.16

C. STRUKTUR AL-QAEDA

Para tokoh yang turut serta mendirikan Al­Qaeda adalah Abu Ayyub al-Iraqi, Abu Ubaida Al-Panjshiri Abu Faraj Al-Yamani, Ayman al­Zawahiri,17 Abu Burhan al-Kabir, Abu Hafez Al­Misri dan Abu Mush’ab Al­Misri. Pimpinan dan anggota inti Al­Qaeda berasal dari dua faksi militan Islam Mesir, yaitu Tanzim Jihad pimpinan Ayman Al­Zawahiri dan Jamaah Islamiyah pimpinan Dr. Omar Abdurrahman.18

Menurut A. Maftuh Abegebriel, para pendiri Al­Qaeda ini juga menduduki pimpinan tertinggi Al­Qaeda. Pemimpin tertinggi yang dijabat oleh Osama bin Ladin. Sementara pimpinan Al­Qaeda dijabat oleh Abu Ayyub al­Iraqi, Abu Ubaida Al-Panjshiri yang bernama asli Ali Rashidi, Abu Faraj Al­Yamani, Ayman al­Zawahiri, Fadel al­Mishri, Abu

16 “7 Tahapan Al-Qaida Menuju Penegakkan Khilafah di tahun 2020” dalam http://muslimdaily.net. Tanggal akses 13 Desember 2012.

17 Ayman al­Zawahiri lahir 19 Juni 1951. Ia adalah seorang ulama Mesir merupakan “amir” kedua dan terakhir Jihad Islam Mesir, setelah mengambil tempat Abbud al­Zumar sebagai amir ketika kerajaan Mesir menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada al­Zumar. Istri dan tiga orang anaknya terbunuh dalam serangan tentara Amerika Serikat di Afganistan pada tahun 2001, yang berhubungan dengan serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat. Pada 2 Mei 2011, ia dianggap sebagai pengganti Osama bin Laden sebagai ketua Al­Qaeda setelah Osama tewas dibunuh oleh tentara Amerika Serikat di Abbottabad, Pakistan, pada 1 Mei 2011. Hal ini dikonfirmasi oleh Al-Qaeda secara resmi pada 16 Juni 2011. Pemerintah AS menawarkan uang sebesar $25 juta untuk siapa saja yang memberikan informasi di mana al­Zawahiri berada.

18 Endang Turmudi dan Riza Sihbudi, op.cit., hal. 98.

Page 73: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

55Drs. DaDeng HiDayat

Bab IIMengenal Al-Qaeda dan Jaringannya

Burhan al­kabir, Abu Hafez, Abu Mush’ab As­Suudi, dan Izzauddin as­Suudi.

Majelis Syura Al­Qaeda adalah lembaga tertinggi Al­Qaeda yang beranggotakan 31 tokoh teras Al-Qaeda. Ke 31 nama anggota itu, selain Osama dan nama­nama pimpinan Al­Qaeda tersebut di atas, adalah juga Abu Ibrahim Al­Iraqi, Abu Fadel Al­Makki, Sheikh Sayyid al­Misri, Qari Said Aljazairi, Khalifah Masqot Al-Omani, Saiful AL-Liby dan Abu Muhammad As­Suudi.19

Berada di bawah Majelis Syura terdapat sejumlah komite yaitu komite militer keuangan, fatwa, dan penerangan. Ko mi te militer dipimpin oleh Abu Ubaida Al-Panjshiri hingga ia tewas tenggelam di danau Viktoria Tanzania tahun 1996 yang kemudian digantikan oleh Abu Hafez. Hafez kemudian di gantikan Saiful al­Adil karena terkena gempuran Amerika di Kandahar.

Komite keuangan dipimpin oleh Abu Fadel al-Makki dan Abu Hamam As-Suudi. Komite fatwa dipimpin kolektif oleh Ayman al­Azzawahiri, Dr. Fadel al­Mishri, Abu Faraj al­Yama ni, Abu Qatada, dan Abu Hajar. Komite penerangan dipimpin oleh Abu Mush’ab yang dijuluki Abu Reuters.20

Al­Qaeda disebut­sebut memiliki jaringan yang sangat luas karena mempunyai banyak simpatisan dan menjalani hubungan dengan oraganisasi­orga nisasi lain yang ter sebar di lebih 50 ne gara, antara lain, Ing gris, Jerman, Kanada, Ame rika Serikat, Alba nia dan Tanzania. Ini menggambarkan beta pa mendunianya Al­Qaeda sehingga memberikan kemu dah an baginya dalam meng galang kekuatan dan

19 Ibid., hal. 99.20 A. Maftuh Abegebriel, op.cit., h. 581-582

Page 74: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

56 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

mendapatkan informasi. Sebagai bukti kecil adalah tertangkapnya sekitar 600 tersangka yang mempunyai hubungan dengan Al­Qaeda di sekitar 50 negara.

Karena itu tak mengherankan kalau banyak faksi militan di dunia Arab dan non­Arab yang kemudian

dikait­kaitkan dengan dan disinyalir memiliki jaringan dengan Al­Qaeda, seperti Jamaah Islam Bersenjata dan jamaah Salafiyah di Aljazair, Tentara Islam Aden di Yaman, Pilar Al­Anshar di Lebanon, Jamaah Libya, Tentara Islam Kurdistan Irak dan An-nahdah di Tajikistan.

Menurut Endang Turmudi dan Riza Sihbudi, memang or ga nisasi­organisasi itu tidak memiliki kaitan langsung dengan operasi Al­Qaeda, tetapi bisa jadi salah satu dari faksi­faksinya melancarkan operasi terhadap sasaran yang kebetulan menjadi incaran Al­Qaeda. Jika demikian, bisa saja terjadi titik singgung dalam hal tujuan antara Al­Qaeda dan organisasi­organisasi radikal lainnya, baik yang mengi bar kan bendera Islam maupun non­Islam.21

Masih menurut Endang Turmudi dan Riza Sihbudi, kunci keberhasilan Osama membentuk Al­Qaeda adalah hubu­ngan nya yang luas merambah dunia Arab, Afrika, Asia, Eropa, selain didukung oleh dana kuat dari warisan

21 Endang Turmudi dan Riza Sihbudi, op.cit., hal. 99­100.

Page 75: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

57Drs. DaDeng HiDayat

Bab IIMengenal Al-Qaeda dan Jaringannya

orang tua nya yang diperkirakan berjumlah 200­300 juta Dolas AS. Selain itu, pada akhir 1980-an, Osama masih mendapat ku curan dana cukup besar dari orang­orang kaya di negara­negara Arab Teluk. Pada era 1990­an, Osama menggunakan dananya untuk membeli sejumlah senjata, rumah, perusa ha an, lahan pertanian, pesawat khusus dan menyewa hotel. Osama diperkirakan memiliki 70 perusahaan yang tersebar di Timur Tengah, Asia dan Afrika.22

Osama, menurut Mohammad Shoelhi, memiliki dua lapisan pengikut. Lapisan pertama adalah pengikut yang berada di sampingnya, berhubungan langsung dalam satu mata rantai komando dan menerima perintah dari Osama. Lingkaran pertama orang­orang dekat Osama sebagian be­sar berasal dari Arab Saudi, Yaman, Somalia, dan beberapa dari ka wasan teluk. Sementara ling karan kedua lebih luas dan jumlahnya lebih ba nyak. Mereka berada di pelbagai negara­negara. Me reka ini memandang Osama sebagai pemimpin mes kipun mereka tidak berada dalam satu rantai komando.23

Salah satu fakta yang tidak boleh diabaikan adalah keluarnya fatwa untuk membunuh semua orang Amerika di mana saja dan kapan saja yang ditandatangani oleh Osama bin Laden, Dr. Ayman al­Zawahiri, Abu Yasir Rifa’i Thaha, Syaikh Mir Hamzah, dan Fazlur Rahman.24 Tentu saja ini mem buat rakyat Amerika ketakutan karena setiap manusia yang kebetulan mendiami daerah bernama Amerika, entah

22 Ibid., hal. 100.23 Mohammad Shoelhi, Demi Harga Diri Mereka Melawan Amerika,

(Jakarta: Pustaka Zaman, 2003), cet. 2, h. 129­13024 A. Maftuh Abegebriel, op.cit., h. 621

Page 76: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

58 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

Kronologi Penyergapan Osama

Pada musim panas tahun 2010 pejabat militer dan intelijen AS mempelajari keberadaan target operasi tingkat tinggi di sebuah rumah di utara Islamabad. Meski tergolong mewah, rumah tersebut tidak dilengkapi sambungan telepon dan internet.Maret 2011. Presiden AS, Barack Obama, menggelar lebih dari lima kali rapat keamanan nasional yang membahas rencana serangan ke rumah tersebut. Obama menyatakan tidak membagi informasi intelijen kepada negara manapun, termasuk Pakistan.Jumat, 29 April 2011. Sebelum berangkat meninjau bencana angin tornado di Alabama, Obama memerintahkan CIA dan pasukan khusus militer untuk melakukan serangan. Karena serangan direncanakan dimulai pada hari Jumat, pejabat konsulat AS di Peshawar, Pakistan dievakuasi. Mereka hanya menyisakan beberapa staf penting saja. Minggu, 1 Mei 2011. Sekitar pukul 01.00 dini hari waktu Pakistan, Pasukan AS menyerbu persembunyian Osama. Serangan tersebut dilakukan oleh pasukan khusus antiteror AS, SEAL Team Six (ST6). Hampir di tiap operasi yang digelar pasukan ini selalu dirahasiakan. Serangan tersebut hanya berlangsung selama 40 menit. Pasukan

Muslim ataupun non­Muslim, harus dibunuh.

Fatwa ini sangat disanyangkan dikeluarkan oleh orang­orang yang mengaku membela agama Allah dan umatnya, karena dalam ajaran Islam melarang umatnya untuk membunuh mereka yang tidak berdosa keculai karena hal

Page 77: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

59Drs. DaDeng HiDayat

Bab IIMengenal Al-Qaeda dan Jaringannya

Kronologi Penyergapan Osama

ST6 AS berhasil menewaskan Osama beserta istri muda dan anaknya serta dua kurir beserta keluarganya. Seorang perempuan dijadikan tameng oleh Osama untuk menghalau peluru pasukan AS. Tak ada anggota pasukan AS yang tewas. Hanya saja satu helikopter AS yang rusak akibat kendala teknis diledakkan oleh pihak AS sendiri.Pukul 23.30 ET (waktu Amerika Serikat bagian timur) atau pukul 10.30 WIB, Senin 2 Mei 2011, Presiden Obama mengumumkan kematian Osama. Rakyat Amerika menyambut dengan gegap gempita. Mereka berkumpul di Groud Zero dan Gedung Putih dengan membawa bendera AS dan memekikkan ‘USA, USA!!’ Setelah dinyatakan tewas, jenazah Osama rencananya akan dikubur. Namun seorang sumber di pemerintahan AS menyatakan tak ada negara yang menerima jasad teroris kelahiran Arab Saudi ini, maka AS memutuskan untuk menguburkannya di laut.

Sumber: Detik.com, 2 Mei 2011.

yang dibenar kan25 dan membunuh satu orang yang tidak berdosa disa ma kan dengan membunuh seluruh umat manusia.26

Ajaran Islam dengan tegas melarang pembunuhan terhadap

25 QS al­An’am [6]: 151 dan QS al­Isra’ [17]: 3326 QS al­Maidah [5]: 32

Page 78: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

60 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

manusia tak berdosa, tapi ajaran mulia ini diinjak­injak oleh para teroris demi, katanya, membela dan membalas penin das an yang dilakukan Barat, terutama Amerika, kepada umat Islam. Padahal dalam Islam diajarkan bahwa tujuan yang mulia harus diperjuangkan dengan cara yang mulia pula. Islam sama sekali tidak membenarkan pembunuhan kecuali dalam perang.

D. RIWAYAT OSAMA

Berbicara mengenai Al­Qaeda tidak menjadi lengkap tanpa membicarakan Osama karena orang ini disebut­sebut sebagai ring satu dalam struktur organisasi Al­Qaeda. Meskipun Osama dituduh sebagai seorang teroris, sebagian masyarakat Barat mengaguminya karena ia telah rela meninggalkan ke nik matan hidup dan memilih hidup di bawah desingan peluru demi mewujudkan cita­citanya. Salah satu dari pengagum Osama adalah John Miller, seorang wartawan ABC News.

Osama datang dari keluarga yang kaya, ia seorang anak dari kontraktor terkenal yang dekat dengan keluarga kerajaan, yaitu Muhammad Iwad bin Ladin. Sedangkan ibunya ber na ma Damasyqiyah. Perusahaan orang tua Osama pada tahun 1969, Bin Ladin Company mendapat kepercayaan untuk merenovasi bangunan masjid Al-Aqsa sesudah terjadinya kebakaran. Ayah Osama juga mempunyai andil besar dalam perluasaan dua masjid yang paling utama dalam ajaran Islam, yaitu Masjid Al-Haram dan Masjid An-Nabawi yang pertama kali dilaksanakan oleh pemerintah Saudi.

Direngkuhnya proyek besar ini oleh keluarga Osama tidak lepas dari kedekatan keluarga Osama dengan keluarga

Page 79: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

61Drs. DaDeng HiDayat

Bab IIMengenal Al-Qaeda dan Jaringannya

raja. Ayah Osama berhasil membangun Holding Company yang sangat besar dan menggurita sehingga memberinya pengaruh yang sangat besar bagi keluarga raja. Bahkan Muhammad Iwad, sewaktu terjadi perselisihan antara Faishal dan Raja Saud di tahun 1960­an, adalah orang yang meyakinkan Raja Saud agar menyerahkan jabatan kepada raja Saud serta me­back up dengan menjamin gaji semua pegawai negeri saat Saudi sedang kolap. Sebagai kompensasi dan rasa balas budi, Raja Faishal menanda­tangani nota kesepahaman yang berisi persetujuan berupa pemberian kontrak pembangunan kepada Muhammad Iwan bin Ladin dan mengangkatnya sebagai pejabat di Departemen Pembangunan.27

Osama adalah anak ke 43, atau laki­laki ke­21.28 Versi lain mengatakan bahwa Osama adalah anak ketujuh dari 50 bersaudara. Osama lahir pada tahun 1377 H/ 1957 M, di Riyadh, kampung Al­Malaz dari seorang ibu keturunan Suriah. Osama tumbuh sebagai anak yang relijius sejak kecil dan menempuh pendidikan sejak tingkat dasar, menengah hin gga perguruan tinggi di Jeddah. Osama menikah saat usianya 17 tahun dengan wanita berasal dari Suriah yang masih mempunyai hubungan darah dengannya. Ia kuliah di King Abdul Aziz University Jeddah mengambil manajemen dan ekonomi. Di perguruan tinggi tersebut, ada dua tokoh yang mempunyai pengaruh dalam terhadap Osama, yaitu Ustadz Muhammad Qutb dan Abdullah Azzam. Selain meng geluti bangku perkuliahan Osama juga aktif mengikuti ber bagai gerakan Islam yang

27 Muhammad Abbas, Bukan..Tapi perang terhadap Islam, terj, (Solo: Wacana Ilmiah Press, 2004), cet. 1, h. 269­270

28 A. Maftuh Abegebriel, op.cit., h. 574

Page 80: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

62 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

popular waktu itu, yaitu Ikhwanul Muslimin.29

Perjumpaan Osama dengan Afghanistan bermula saat terjadinya invasi Uni Soviet. Osama mengunjungi Afghanis-tan pada tahun 1979 dan terlibat dalam peperangan di sana. Osama banyak menghabiskan waktunya di Afghanistan se men jak tahun 1982, yakni tiga tahun setelah invasi Soviet. Kunjungan ini dilakukan Osama secara rahasia untuk meninjau situasi di lapangan. Di sinilah simpati Osama mulai tumbuh dan berpendapat bahwa perjuangan masyarakat Afghanistan layak mendapat dukungan. Lalu ia meng himpun dana dari rakyat Arab Saudi untuk membantu rakyat Afghanistan. Sejak saat itulah Osama berulang kali keluar masuk Afghanistan dan kadang kala ikut andil dalam per tempuran serta mengumpulkan dana perang untuk mujahid Afghanistan dari negaranya.30

Perjuangan rakyat Afghanistan rupanya menimbulkan em pati dari umat Islam, terutama di negara­negara teluk. Warga Arab yang berniat pergi ke Afghanistan mendapat dukungan penuh dari pemerintahnya. Bahkan relawan Muslim Barat yang ingin pergi ke Afghanistan, didukung oleh Washington. Washington mendukung perjuangan rakyat Afghanistan dan memberi izin membuka kantor­kantor pengumpulan dana, senjata, sukarelawan di berbagai kota di Amerika. Dalam iklim yang kondusif inilah Osama pada tahun 1984 mendirikan Bait Anshar di Peshawar Pakistan. Tujuan pendirian Bait Anshar sebagai persinggahan pertama atau penyambutan serta menampung dan melatih para sukarelawan yang datang dari pelbagai penjuru untuk dilatih kemiliteran sebelum

29 Mohammad Shoelhi, op. cit., h. 127­127.30 Ibid., h. 141

Page 81: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

63Drs. DaDeng HiDayat

Bab IIMengenal Al-Qaeda dan Jaringannya

diterjunkan ke dalam kancah peperangan. Pendirian Bait Anshar bersamaan dengan pendirian Maktab Al-Khidmad oleh Abdullah Azzam, seorang tokoh al­Ikhwan al-Muslimun asal Palestina. Antara Maktab Al-Khidmad dan Bait Anshar bekerja sinergis, namun tidak berbaur menjadi satu.31

Setelah Osama memimpin perang Jalalabad di tahun 1986, Osama memutuskan mendirikan kamp pelatihan sendiri di Afghanistan. Dalam dua tahun ia berhasil membuat enam kamp pelatihan militer non permanen yang bisa dipidahkan dari satu lokasi ke lokasi lain sesuai dengan perkembangan pertempuran. Banyaknya para mujahidin yang belajar bidang kemiliteran di kampnya membuat Osama memutuskan untuk memiliki pasukan sendiri dan ia selaku pimpinannya.32

Tapi menurut Bambang Abimanyu, Osama berhasil mendi ri kan sedikitnya 40 kamp pelatihan di Afghanistan dan di per kirakan telah melatih sebanyak 15­17 ribu orang. Abimanyu me nambahkan, sebanyak 6 ribu dari jumlah orang yang dididik dalam kamp pelatihan Osama menjadi sekutu Taliban.33

Akhir cerita, Osama dan para mujahidin Afghanistan ber hasil memenangkan perang. Kemenangan ini tidak

31 Maktab al-Khidmad menjalankan fungsi informasi, penghimpunan dana bantuan, dan memotivasi umat Islam, khususnya dari kalangan Arab untuk berjihad dengan harat dan jiwa. Sedangankan Bait Anshar menjalankan fungsi praktis dalam menyambut dan mengarahkan orang­orang yang ingin berpartisipasi dalam jihad atau melihat kondisi Afganistan. Lihat, Muhammad Abbas, op.cit., h. 273

32 Mohammad Shoelhi, op. cit., h. 14233 Bambang Abimanyu, Teror Bom di Indonesia, (Jakarta: Grafindo,

2005), cet. 1, h. 140

Page 82: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

64 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

bisa dilepaskan dari bantuan Amerika berupa bantuan instruktur perang dan senjata yang salah satunya adalah senjata anti pesawat Stinger. Senjata Stinger inilah yang mengakhiri dominasi Uni Soviet di udara wilayah Afghanistan dan menimbulkan banyak kerugian di pihak Soviet karena banyak menjatuhkan pesawat pengangkut pasukan. Senjata Stinger ini kemudian menjadi bumerang bagi Amerika sendiri saat ini, karena disinyalir hampir seratus pengawal Osama kini memegang senjata Stinger yang dipanggul dari satu tempat ke tempat lain untuk melindungi Osama dari serangan helikopter atau pesawat yang akan membawa pasukan komando.34

Sebagian orang meragukan pertemanan Osama dengan Amerika melalui CIA­nya. Bahkan ada sebagian kalangan yang menilai tidak adanya hubungan Osama dan CIA di Afgha nistan. Anggapan ini banyak dipengaruhi untuk mem bersihkan Osama dari semua yang berbau Barat agar Osama tampak suci di mata para pengagumnya. Bukti­bukti me nunjukkan adanya hubungan khusus Osama dengan CIA di Afghanistan. Banyak para pengamat intelijen yang mengakui adanya pertemanan ini. Menurut Bambang Abimanyu, bu kanlah hal yang mengejutkan jika Amerika menggunakan sum ber daya orang fanatik dan bengis untuk dimobilisasi me runtuhkan musuhnya.35

Sepak terjang Osama bin Laden berakhir pada 1 Mei 2011. Pemimpin Al­Qaeda, Osama bin Laden, dipastikan mening gal saat digerebek pasukan kecil Amerika Serikat (AS) di se buah gedung di Kota Abbottabad, Pakistan. AS telah me ngintai persembunyian Osama selama setahun.

34 A. Maftuh Abegebriel, op.cit., h. 578-57935 Bambang Abimanyu, op.cit., h. 141

Page 83: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

65Drs. DaDeng HiDayat

Bab IIMengenal Al-Qaeda dan Jaringannya

AS pun mengirim pasukan khususnya Senin dinihari waktu Pakistan untuk menyergap Osama dan berhasil menewaskan tokoh yang disebut­sebut sebagai otak aksi­aksi terorisme di pelbagai penjuru dunia ini.36

Politikus Turki dan mantan agen intelijen Amerika Berkan Yashar membantah bahwa Osama tewas karena diberondong peluru tentara AS. Menurutnya, Osama meninggal dunia pada 6 Juni 2006 karena sakit. Yashar menyatakan bahwa saat Osama menghembuskan nafasnya yang terakhir, ada tujuh lelaki di sekelilingnya. Yakni tiga orang Chechnya: Sami, Mahmoo, dan Ayub; dua dari London; dan dua asal Amerika. Lalu jasad Osama dikebumikan di pegunungan per batasan Pakistan­Afghanistan. Setelah penguburan jenazah Bin Laden, terjadi penyerangan. Berdasarkan informasi dari dalam operasi Amerika, mereka menemukan kuburan Bin Laden

36 “Kronologi Penyergapan Osama bin Laden” dalam http://news.detik.com/read/2011/05/02/225501/1630864/1148/kronologi-penyergapan-Osama-bin-laden?n990102mainnews. Tanggal akses 13 Desember 2012.

Page 84: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

66 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

dan menggalinya. 37

E. PERTEMANAN DAN PERSELISIHAN OSAMA DENGAN ARAB SAUDI DAN CIA

Saat perang Afghanistan melawan Uni Soviet masih mem-bara, hubungan Osama, Amerika (CIA), dan Arab Saudi ter lihat akrab sekali. Ini terlihat dari bantuan dana yang di be ri kan Amerika dan senjata serta instruktur militer yang pro fesial dari Amerika, bahkan Inggris juga terlibat dalam pe la tihan para mujahidin Afghanistan (biasa disebut sebagai Arab Afghan) menjadi tentara yang terlatih.

Arab Saudi mempunyai kepentingan membantu perang Afgha nistan dengan mengirimkan bantuan dana dan orang­orang Saudi yang mempunyai niat berjihad di Afghanistan se bagai ladang mengekpersikan kekecewaan para radikalis Saudi yang kecewa dengan pemerintahan Arab Saudi. Semen tara Amerika membantu perang Afghanistan dalam rangka menghabisi musuh bebuyutannya. Dari sini kita melihat bahwa Amerika dan Arab Saudi mempunyai keuntungan dengan membantu para mujahidin.

Awal keretakan hubungan Osama, Arab Saudi dan CIA muncul tatkala berakhirnya invasi Uni Soviet di tanah Afghanistan. Osama kembali ke Saudi mengurus kembali perusahaan keluarganya karena kecewa dengan pertikaian, ketegangan dan peperangan yang terjadi di kalangan mujahidin. Di saat kembali ke Arab Saudi, ekonomi keluarga Osama mengalami perubahan. Kedekatan keluarga Osama

37 “Fakta Baru, Osama bin Laden Tewas sebab Sakit 2006”dalam http://www.tempo.co/read/news/2012/05/20/118404891/Fakta-Baru-Osama-bin-Laden-Tewas-sebab-Sakit-2006. Tanggal akses 13 Desember 2012.

Page 85: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

67Drs. DaDeng HiDayat

Bab IIMengenal Al-Qaeda dan Jaringannya

dengan keluarga raja berangsung­angsur mulai sirna yang mengakibatkan peru sahaan keluarga Osama tidak mendapatkan tender­tender dari keluarga raja.

Inilah awal mula Osama menentang keluarga raja. Osama menjadi oposisi pemerintah Saudi dan sering mengeluarkan kritik pedas kepada pemerintahan Arab Saudi. Sebagaimana kita ketahui, Arab Saudi bukanlah pemrintahan yang demok ratis dan tidak mentolelir siapa saja yang menyinggung ke hi dupan keluarga raja. Tapi rupanya Osama tipe orang yang sangat berani. Keberanian Osama menyinggung pi hak keluarga raja membuat pemerintah Saudi geram dan me ngejar Osama.38

Keruntuhan ekonomi keluarga Osama adalah faktor yang sangat menentukan sikap Osama sebagai oposisi peme rin­tahan Arab Saudi. Kekecewaan Osama tambah memuncak ke pada pemerintahan Arab Saudi tatkala Irak me nginvasi Kuwait. Osama melobi keluarga Raja agar mengorganisir per tahanan kerajaan dan mengajak para mantan Arab­Afghan (mantan mu jahidin Afghanistan) untuk menyerang Irak. Tapi permintaan Osama ini tidak di dengarkan oleh ke ra jaan, bah kan kerajaan malah mengundang Amerika un tuk turun tangan.39

Kemarahan Arab Saudi sampai pada puncaknya saat Osama terang­terangan mengkritik pemerintahan Arab Saudi dan Bin Baz; mufti besar kerajaan Arab Saudi yang kekuatan fatwa dan nasihatnya harus dipatuhi, termasuk oleh keluarga raja.40 Bin Baz dianggap Osama sebagai “ulama

38 Wawancara Tarmidzi Tahaer dengan Radio Republik Iindonesia tanggal 13 April 2005

39 A. Maftuh Abegebriel, op.cit., h. 57240 Ibid., h. 601

Page 86: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

68 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

tukang” ka re na membenarkan meminta bantuan kepada orang kafir. Inilah penyebab Osama menjadi orang pertama kali yang di­persona non grata-kan oleh pemerintah Saudi pada awal tahun 1994. Ini berarti bahwa Osama adalah orang pertama yang dicabut kewarganegaraannya oleh pemerintah Saudi.41

Sejak saat itulah Osama mengobarkan genderang perang terhadap pemerintahan Saudi. Sebelumnya Osama memang telah kecewa dengan kehidupan keluarga kerajaan Arab Saudi yang dinilainya telah melenceng dari ajaran Muhammad bin Abul Wahhab pendiri aliran Wahabi yang pemikirannya menjadi kebijakan pemerintah Saudi sampai saat ini. Raja Fahd mempunyai kekayaan 30 Milyar USD dan pemerintah Saudi harus mengeluarkan 55 Milyar USD untuk membiayai operasi “badai gurun” di saat ekonomi Arab Saudi tidak begitu baik. Osama melihat perbedaan kontras antara raja Fahd dengan raja Faisal yang mempuyai hubungan akrab dengan keluarga Osama. Raja Faisal terkenal sebagai raja yang moderat dan hidup sederhana meski dia harus melayani rakyatnya 14 jam perhari.

Di saat hubungan dengan kerajaan Arab Saudi memburuk, Osama pindah ke Sudan.42 Di sana ia mempunyai andil besar dalam proyek­proyek pembangunan jalan, konstruksi, pertanian dan lain­lain. Tapi Osama tidak punya andil dalam bidang kemiliteran. Di Sudan, Osama diterima dengan baik serta diperlakukan istimewa berkat jasa­jasanya dalam pembangunan. Osama mengawali

41 Muhammad Abbas, op.cit., h. 28442 Tarmidzi Taher wawancara RRI

Page 87: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

69Drs. DaDeng HiDayat

Bab IIMengenal Al-Qaeda dan Jaringannya

pelariannya ke Sudan di akhir tahun 1991.43

Osama akhirnya meninggalkan Sudan karena Amerika me ne kan Sudan agar mengusir Osama. Dari Sudan Osama menuju Afghanistan awal tahun 1996. Osama kembali menjalin hu bung an dengan teman­teman lamanya.44 Di bawah peme rin tahan rezim Taliban, Osama bisa mencari tempat aman dari pembunuhan dan penculikan yang dilakukan oleh pe me rintah Saudi dan Amerika. Rezim Taliban menyatakan akan melindungi Osama sebaik­baiknya.45 Akibat dukungan ter hadap Osama ini, Afghanistan harus luluh lantak dan rakyat menderita karena serangan yang dilancarkan Amerika untuk menangkap Osama yang dinyatakan sebagai dalang di balik runtuhnya WTC.

Permusuhan Muslim radikal terhadap Barat pada umumnya dan terhadap Amerika pada khususnya, sebenarnya telah ada sebelum munculnya organisasi yang bernama Al­Qaeda, terutama dalam gerakan­gerakan Islam militan, se­perti organisasi Jihad dan al­Jamaah al­islamiyah Mesir. Per mu suh an dan kebencian ini timbul akibat penjajahan Barat atas negeri­negeri Islam di pelbagai pelosok dunia. Bisa dikatakan, hampir semua negara­negara Muslim pernah berada dalam jajahan Barat. Aksi penjajahan ini menimbulkan kebencian terpendam terhadap negara­negara penjajah walaupun negeri­negeri Muslim secara fisik bisa membebaskan diri dari cengkeraman para penjajah.

43 Muhammad Abbas, op.cit., h. 27944 Mohammad Shoelhi, op. cit., h. 14845 Ibid., h. 144

Page 88: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

70 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

Faktor lain yang turut memperkeruh hubungan Islam dan Barat adalah trauma Perang Salib. Dalam benak umat Islam ataupun Barat tersimpan ketakutan terhadap “yang lain”. Masing­masing pihak menganggap pihak lain sebagai musuh yang berbahaya dan mempunyai niat busuk untuk menghancurkan kelompok yang lain.

Semua ini menimbulkan benih­benih permusuhan antara Islam dan Barat. Ditambah lagi dengan sikap Barat, terutama Amerika, muka dua atau munafik Barat (double standard) dalam konflik Palestina-Israel. Belum lagi sikap Barat yang mengacuhkan HAM dan demokrasi ketika kepentingan me reka terancam dengan nilai­nilai maha luhur ini. Misalnya du kungan pemeritah Amerika atas pemerintahan Reza Syah Pahlevi yang melakukan pelanggaran HAM berat dengan membantai rakyatnya sendiri. Inilah asal mula kebencian rakyat Iran kepada Amerika dan Khomeini menyebut Ame rika sebagai “Big Satan”.46

Amerika terkenal sebagai negara yang suka mencampuri urusan negara lain. dengan dalih demokrasi dan HAM, tak jarang Amerika mengobok­mengobok sebuah negara jika ke pentingan Amerika berada di ujung tanduk. Masuknya Amerika dalam konflik Palestina-Israel dengan dalih demok rasi sebenarnya hanya topeng untuk menutupi niat untuk me ngeruk keuntungan dari negara­negara kaya minyak mes kipun harus dengan mengorbankan darah tentaranya. Posisi Israel yang berdekatan dengan negara­negara sumber mi nyak membuat Amerika tergiur untuk terjun lebih jauh da lam konflik Palestina-Israel.

46 Lihat Karen Amstrong, Berperang Demi Tuhan, terj, (Terbitan bersama PT Serambi Ilmu Semesta dan Mizan, 2001), cet. 3, h. 472-488

Page 89: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

71Drs. DaDeng HiDayat

Bab IIMengenal Al-Qaeda dan Jaringannya

Demi bermilyar barel minyak mentah, Amerika rela mengorbankan nyawa para tentaranya.

Masuknya Amerika ke negara­negara Islam, terutama pasca “undangan VVIP” pemerintahan Arab Saudi agar Amerika turut ambil bagian lebih jauh dalam penyelesaian krisis teluk episode pertama merupakan awal mula kebencian Osama kepada Amerika. Kebijakan pemerintah Arab Saudi ini sebenarnya bukan mengakhiri konflik Timur tengah, tapi malah sebaliknya, memperpanjang cerita kekerasan di Timur Tengah.

Pertentangan antara Osama dan Amerika terlihat saat Uni Soviet mengundurkan diri dari tanah Afghanistan. Ber­akhir nya pendudukan Soviet atas Afghanistan rupanya tidak membuat para Arab Afghan menghentikan peperangan, tapi mereka malah melibatkan diri dalam perang Balkan dengan bergabung bersama pasukan Muslim Bosnia. Kemudian masuknya Amerika ke tanah suci Makkah dianggap Osama sama halnya dengan pendudukan yang dilakukan Soviet atas Afgha nistan, bahkan lebih parah karena status khusus yang disandang Arab Saudi di mata ajaran Islam.47

Ada dua faktor paling fundamental kenapa Osama memprok la mirkan perang kepada Amerika. Pertama, masuknya Ame rika ke dalam wilayah Saudi. Jazirah Arabia, terutama Makkah dan Madinah, adalah wilayah suci umat Islam. Tidak diperbolehkan berdiam di daerah ini selain umat Islam. Pembangunan pangkalan militer di dalam perang Teluk kedua sentero jazirah Arabia dilihat Osama sebagai upaya sistematis Amerika untuk mencaplok Saudi.

47 Bambang Abimanyu, op. cit., h. 142

Page 90: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

72 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

Menurut Osama, pemerintah Arab Saudi tidak menyadari hal ini.

Anggapan bahwa Amerika telah mencaplok jazirah Arabia bisa kita lihat dari alasan Osama dkk saat memproklamirkan kewajiban membunuh warga Amerika dimana dan kapan saja. Landasan dari “fatwa maut” ini, salah satunya, adalah pernyataan bahwa Amerika sekarang telah menguasai jazirah Arabia. Menurut Osama, Amerika sedang mengepung jazirah Arabia dengan pangkalan­pangkalan militer yang mereka bangun di semenanjung jazirah Arabia.

Senada dengan Osama, Sulaiman Ibnu Walid Damanhuri mengatakan pernyataan yang sama persis dengan Osama. Menurut Damanhuri, tak kurang dari setengah juta pasukan Amerika dan sekutunya masuk ke jazirah Arab, membangun pangkalan­pangkalam militer Amerika di sentero Jazirah Arab.48 Lebih jauh Damanhuri mengatakan bahwa berdirinya pangkalan­pangkalan militer Amerika ini merupakan modus operandi Perang Salib jilid dua.49 Masuknya tentara-tentara “kafir” ke daerah yang paling disucikan umat Islam, bukan hanya membuat Osama kebakaran jenggot, tapi umat Islam yang lain juga merasakan hal yang sama.

Kedua, penyebabnya adalah masalah pribadi antara Osama dengan Amerika, yaitu sakit hati seorang kontraktor. Se bagaimana telah disebutkan sebelumnya, Osama mempunyai latar belakang “penjual jasa” dalam bidang konstruksi yang terbiasa dengan tender tunggal dalam

48 Sulaiman Ibnu Walid Damanhuri, Menebar Jihad Menuai Teror, h. 29

49 Ibid., h. 15

Page 91: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

73Drs. DaDeng HiDayat

Bab IIMengenal Al-Qaeda dan Jaringannya

mendapatkan proyek dari kerajaan Arab Saudi karena kedekatan ayahnya dengan keluarga kerajaan.

Amerika tidak melibatkan perusahaan Osama dalam pro­yek pembangunan “Oil Pipelines”, sebuah jaringan trans­por tasi minyak yang berhulu di laut Kaspia dan hilirnya ada di Amerika. Inilah yang membuat Osama kecewa kepada Ame rika. Amerika melanggar nilai­nilai perkawanan yang telah terbangun di Peshawar dan mengangkangi mega pro­yek tersebut tanpa melibatkan mitra lamanya. Tak heran jika Osama berang dan marah karena Amerika melupakan teman sejawatnya saat senang. Mungkin Osama merasa diri nya diperlakukan “habis manis seppah dibuang”.

Alasan lain yang dikemukan Osama ketika mendeklarasikan perang terhadap negara adi kuasa satu­satunya saat ini adalah karena kezaliman yang diperbuat Amerika di dunia Islam, seperti pada konflik Israel-Palestina, embargo eko-no mi atas Irak yang menyebabkan warga mati kelaparan serta penjajahan atas negeri Haramain, yaitu Makkah dan Madi nah.50

Mengenai keterlibatan Osama dalam aksi 11 September 2001, dalam wawancara ekslusif dengan stasiun televisi al­Ja zeera, Osama menyatakan bahwa dirinya tidak terlibat langsung dalam aksi tersebut sebagaimana yang dituduhkan Barat (baca: Amerika) kepadanya. Osama menyatakan, bahwa para pembajak pesawat yang menambrakkan ke ge­dung WTC dan Pentagon disebabkan ajakannya. Menurut Osama, ia telah lama mengajak pemuda­pemudi Islam untuk melakukan serangan terhadap Amerika. Osama

50 Usâmah bin Lâden, Nasehat dan Wasiat Kepada Umat Islam Dari syaikh Mujahid Usâmah bin Lâden, Terj. (Solo: Granada Meditama, 2004), cet. 1, h. 131

Page 92: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

74 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

mengatakan, “Maka kalau yang anda maksud sekarang bahwa mereka yang melakukan serangan 11 September itu juga terkesan dengan ajakan kami; mungkin benar. Karena memang tugas untuk mengajak umat Islam pada jalan ini merupakan tugas yang pernah diemban Rasulullah yang tertera dalam firman Allah, “Maka berperanglah kamu pada jalan Allah, tidaklah kamu dibebani melainkan dengan kewajiban kamu sendiri. Kobarkanlah semangat para mu’min (untuk berperang). Mudah­mudahan Allah menolak serangan orang-orang yang kafir itu. Allah amat besar kekuatan dan amat keras siksaan­Nya,” (QS an­Nisa’ [4]: 84)51

Sebagian orang menyatakan bahwa Osama menjadi se­orang teroris sebagai jalan cara melawan segala bentuk ke tidak adilan, kesewenang­wenangan, dan penindasan pihak yang lebih kuat kepada pihak yang lebih lemah. Kesimpulan seperti ini dasarkan pada bukti bahwa Osama tidak menda patkan apa­apa dari menjadi teroris, karena sebelum men jadi teroris ia adalah orang yang kaya raya.52 Alasan ini me mang ada benarnya, tapi yang perlu diketahui bahwa menjadi teroris atau tidak adalah pilihan hidup.

Teroris bisa berasal dari berbagai kalangan, bisa dari kaum miskin maupun kaum kaya. Mungkin Osama lebih se nang berada di bawah desingan peluru saat perusahaan ke­luarganya mulai kolaps atau untuk membalas sakit hati ke­pa da kawan seperjuangannya yang tidak tahu balas budi.

Perjalanan singkat Osama telah dijelaskan di atas. Me­nang gapi “fenomena kemunculan Osama” dalam kancah

51 Ibid., h. 188-18952 Mohammad Shoelhi, op. cit., h. 132

Page 93: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

75Drs. DaDeng HiDayat

Bab IIMengenal Al-Qaeda dan Jaringannya

te rori sme atas nama Tuhan menimbulkan tiga pemikiran. Pertama, kelompok yang meyakini bahwa Osama dan pengikutnya adalah ajaran sesat yang telah melencengkan ajaran Islam dari relnya. Menurut kalangan ini, Islam tidak membenarkan pembunuhan secara membabi buta terhadap orang­orang yang tidak bersalah. Islam adalah agama rahmatan lil’alamin yang tidak menganjurkan cara­cara tidak rahmah dalam mencapai tujuan.

Kedua, hampir senada dengan aliran pemikiran pertama. Kelompok ini menilai Osama dengan Al-Qaedanya sebagai bagian dari banyak sekte penganut aliran keras, yang lahir sejak fatwa jihad dikumandangkan oleh Mufti Besar Turki Utsmani menjelang keruntuhannya pada tahun 1914. Fatwa itu berbunyi: “Fardlu ‘ain hukumnya bagi umat Islam untuk membantu empire Turki Utsmani menghadapi “serbuan” dunia Barat, karena hal itu menyangkut martabat umat Islam di dunia”.

Fatwa yang berlaku tanpa ada batasan waktu itu, telah memunculkan banyak gerakan kekhalifahan yang terfrag­men tasi dalam bentuk sekte­sekte. Dan Al Qaeda adalah bagian dari sekte yang dimaksud. Di kawasan­kawasan lain, yang basis Islamnya kuat, juga muncul sekte serupa. Se perti Jemaah Islamiyah di kawasan Asia Tenggara, dan Ikhwa nul Muslimin di kawasan Afrika Utara, serta Jemaat Al Islami di Asia Selatan. Masing­masing di antara mereka, meski memiliki sejarah metamorfosis yang panjang, tujuan subs tansi akhirnya sama, yakni terwujudnya Daulah Islamiyah.

Ketiga, kelompok yang menilai Osama bagian dari skenario Barat. Dalam bahasa lain, ia adalah sosok yang dimunculkan untuk memberikan justifikasi bagi aksi-aksi

Page 94: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

76 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

kekerasan dari dunia Barat terhadap dunia Islam. Aksi pemboman WTC yang (klaimnya) dilakukan oleh WTC, dalam perspektif cost and benefit, banyak menguntungkan dunia Barat. Namun, pada saat yang sama banyak merugikan dunia Islam. Cost yang mesti dibayar oleh dunia Islam dalam kasus WTC­nya Osama, adalah stigma akan citra kekerasan yang mele kat pada dunia Islam. Bagi para aktivis dakwah, hal itu me rupakan pukulan yang sangat berat, karena ia telah merusak “kemasan” dakwah sebelum dakwah dilakukan. Belum lagi, dalam banyak hal lain yang berkaitan dengan penggunaan trust sebagai “pilar bisnis” yang biasa digunakan oleh umat Islam dalam melakukan transaksi sosial, politik dan ekonominya.53

Sedangkan keuntungan yang didapatkan dunia Barat ada­lah klaim kebenaran, yang berangkat dari kemenangan stra teginya. Dengan kasus WTC, seakan­akan memberikan pembenaran bagi dunia Barat untuk melakukan invasi, sebagai sebuah sikap pembalasan yang secara moral dibe­nar kan untuk menangkap kelompok yang mreka sebut sebagai teroris kelas kakap. Terlebih lagi, pendudukan secara paksa dunia Barat atas negara di Timur Tengah membuahkan keuntungan yang berlipat­lipat dalam bidang politik dan ekonomi. Dalam perspektif ini pula, pemikiran aliran ini, melihat Osama bin Laden sebagai “kontraktor” bagi ambisi dunia Barat menggapai mimpinya.

Aliran pemikiran sesuai dengan strategi green peril dan green menace yang dimainkan Amerika. Dua istilah ini mengan dai kan bahwa Islam adalah musuh setelah hancur­nya komunisme. Amerika membuat langkah­langkah

53 Robi Nurhadi, Osama Bin Laden dan Imam Mahdi Palsu, dalam http://robinurhadi123.blogspot.com. Tanggal akses 12 Desember 2012.

Page 95: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

77Drs. DaDeng HiDayat

Bab IIMengenal Al-Qaeda dan Jaringannya

siste ma tik untuk menebarkan ketakutan akan adanya musuh yang berbahaya. Pembentukan “peril” biasanya dimulai dengan “sumber­sumber” misterius dan oknum yang tidak dise but nama yang membocorkan rahasia. Dari sini Amerika kemudian menyebarkan berita akan adanya musuh yang sangat berbahaya bagi kemanusian.54

Dalam persepketif teori green peril ini, sebagian orang melihat Osama sebagai wayang yang dalangnya adalah Amerika. Artinya, Osama memang sengaja dibentuk dan didik Amerika untuk memuluskan langkahnya memasuki negara­negara Timur Tengah lebih dalam lagi. Belum tertangkapnya Osama oleh pihak Amerika yang mempunyai sumber daya yang melimpah ruah, baik dari kecanggihan satelit peng intai yang dimilikinya, senjata­senjata canggih, dan sum ber daya intelijen yang sudah terkenal kepiawaiannya, meng indikasikan, menurut sebagian kalangan, sengaja di biar kan lolos agar Amerika mempunyai jalan mengobok­meng obok negara lain. Menurut kalangan ini, Osama mirip dengan Carlos.55

54 A. Maftuh Abegebriel, op.cit., h. 63055 Carlos, begitu ia disebut dan tidak ada orang yang tahu

nama aslinya, adalah seorang yang sngaja “dicetak” Amerika untuk menjatuhkan Uni Soviet. Ia dilatih secara khusus oleh para instruktur pilihan dari CIA dan Mossad (Badan Intelijen Luar Negeri Israel) dengan keterampilan komando dan menjebol rekening bank. Carlos memiliki kemampuan setara dengan lima agen CIA. Carlos pun berhasil menjalankan misinya. Pasca kehancuran Uni Soviet, Carlos bukannya mendapatkan tanda jasa dari pihak pemerintah Amerika, tapi malah pemerintah Amerika menyatakan Carlos sebagai teroris yang berbahaya. Carlos pun berang dan melakukan peledakan di Eropa. Untuk membungkam Carlos, pemerintah Amerika “mencetak” Carlos II yang ditugaskan untuk membunh Carlos I. Lihat, S. Yunanto, et al., Gerakan Militan Islam di Indonesia dan Asia tenggara, (Jakarta: Friedrich­

Page 96: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

78 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

Osama adalah hasil bentukan Amerika yang kemu dian dikhianati setelah selesai menjalankan misinya.

Tragedi WTC dan Pentagon yang mengangkat nama Al­Qaeda dan Osama menjadi “the most popular name in the world” menyisakan banyak pertanyaan yang belum terjawab sampai saat ini. Seperti bangkai pesawat yang menabrak Pentagon sampai saat ini bangkainya tidak diketemukan, CNN bisa menyiarkan taregdi itu secara live, keuntungan yang diperoleh pengelola WTC, tidak masuknya orang­orang Yahudi di hari naas tersebut, dan mandul sistem pertahanan Amerika.56

Kebijakan perang melawan terorisme yang dilakukan oleh Amerika juga menimbulkan banyak pertanyaan. Seperti kenapa untuk menangkap Osama Amerika harus mengerah kan pasukan dengan persenjataan lengkap dan dengan meng hancurkan fasilitas­fasilitas militer Taliban, bukankah ini sama saja membunuh nyamuk menggunakan meriam? Ke napa jika Amerika ingin mengangkap Osama tidak meng gempur markas Al-Qaeda? Kenapa Amerika tidak meng gunakan CIA untuk menangkap Osama karena lembaga ini sudah teruji kemampuannya?

Sebagian orang, termasuk warga Amerika sendiri, men­duga bahwa aksi peruntuhan WTC adalah ulah tangan pe­me rintahan Amerika sendiri melalui tangan CIA. Kelompok ini berkeyakinan bahwa tragedi WTC sengaja dibuat untuk me nyudutkan umat Islam atau untuk memuluskan jalan bagi Ame rika masuk lebih dalam lagi dalam kancah

Ebert­Stiftung dan The Ridep Institute, 2003), cet. 2, h. 14156 Lebih jelasnya, lihat Dedi Junaedi dan Mujiyanto, Agenda

tersembunyi WTC, (Jakarta: Global Mahardika, 2001), cet. 1, h. 1­41

Page 97: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

79Drs. DaDeng HiDayat

Bab IIIJamaah Islamiyah dan Jaringannya

perpolitikan dan konflik Timur Tengah guna menangguk milyaran barel mi nyak mentah.

Begitu juga tuduhan terhadap Osama sebagai dalang di balik peruntuhan WTC sangat prematur karena tidak bukti yang mendukungnya. Disinyalir bahwa keputusan untuk mengkambinghitamkan Osama sebagai dalang dari tragedi tersebut karena untuk mengalihkan perhatian publik Ame­rika dari kemenangan George W. Bush yang dinilai ber­masalah.

Selidik punya selidik, ternyata Bush mempunyai hubungan bisnis dengan sejumlah perusahaan bin Laden dan keluarga kerajaan Arab Saudi. Bahkan bush mempunyai deal dengan bisnis minyak dengan Osama. Pernyataan ini disangkal oleh Bush lewat konfrensi pers yang digelar gedung putih. Tapi banyak fakta yang menanyakan hubungan bisnis Bush dengan Osama.57

Terakhir, kebijakan perang terhadap terorisme yang dija­lankan Amerika sangat tidak produktif, bahkan malah bisa melahirkan ribuan para teroris baru. Penggunaan kekerasan dan berbuat “semau gue” telah menambah kebencian di tubuh umat Islam. Jika Amerika meneruskan kebijakan perang melawan terorisme yang salah arah ini, jangan heran jika kelak Amerika akan dibenci oleh umat manusia sejagat.

F. HUBUNGAN JI DENGAN AL-QAEDA

Telah dikemukakan di muka bahwa Al­Qaeda terbentuk bermula dari penyelesaian konflik Afghanistan dengan Uni Soviet. Konflik inilah yang menarik minat ribuan umat

57 Ibid., h. 91­96

Page 98: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

80 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

Islam radikal dari penjuru dunia untuk berkumpul di satu tempat dan satu tujuan; membebaskan Afghanistan dari tangan Soviet. Dari sinilah kemudian terbentuk organisasi lintas negara (‘alami) yang tidak ketat (sistem sel), hanya berupa kesamaan idiologi, visi dan misi.

Para pelaku aksi terorisme di Indonesia disebut sebagai anggota JI hasil bentukan Abdullah Sungkar dan Ba’asyir, seperti Imam Samudra dan Hambali adalah orang­orang yang sempat merasakan aroma jihad di Afghanistan. Hu­bungan JI dengan Al­Qaeda bisa ditelusuri melalui Tandim al-Ittihad al-Islami yang didirikan oleh Abdurasul Sayaf. Tandim al-Ittihad al-Islami merupakan tempat ber kum­pul nya mujahidin Afghan, termasuk yang berasal dari Asia Tenggara.

Menurut pengakuan mantan anggota JI yang jabatan ter akhirnya sebagai ketua Mantiqi III JI, Nasir Abas, menyatakan bahwa ia mengenal Al­Qaeda ketika sudah berada di Pakis tan. Nasir membeberkan bahwa keberangkatannya ke Afgha nistan disponsori Abdullah Sungkar. Nasir Abbas juga menyebut Tandim al-Ittihad al-Islami dalam sebuah wa wan cara dengan salah satu telivisi swasta. Tandim al-Ittihad al-Islami yang merupakan jaringan pertama kali yang mempertemukan para kaum radikal dari seluruh penjuru negara­negara Islam dalam sebuah pusat pelatihan untuk membumihanguskan komunis.58

Dari Tandim al-Ittihad al-Islami inilah cerita terorisme di Asia Tengara dimulai. Perjumpaan kaum radikal Muslim dari Asia Tenggara dalam Tandim al-Ittihad al-Islami dan

58 A. Maftuh Abegebriel, op.cit., h. 681

Page 99: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

81Drs. DaDeng HiDayat

Bab IIIJamaah Islamiyah dan Jaringannya

terjadinya dialog intensif di antara mereka menimbulkan satu keinginan dan satu tujuan untuk menegakkan apa yang mereka sebut sebagai negara Islam Asia Tenggara. Dari sini juga jihad mengalami pereduksian maknanya dengan membenarkan membunuh non­Muslim yang tiada berdosa. Ini merupakan pemaknaan jihad yang telah salah arah dan menyalahi rambu­rambu ajaran Islam.

Menelisik hubungan JI dengan Al­Qaeda bisa juga ditelusuri dari Umar al-Faruq. Dari pengakuan al-Faruq diketahui bahwa ia adalah wakil tertinggi Al­Qaeda di Asia Tenggara. Ia mengaku bertanggung jawab mengkordinasikan aktivi­tas Muslim militan dan menyediakan pasukan untuk me­la kukan serang kepada Amerika dan sekutu­sekutunya. Masih menutu al­Faruq, Ba’asyir memberinya wewenang ke padanya untuk menggunakan sumber dayanya buat me­ledakkan bom di Kedubes Amerika dan menugaskan al-Furqan untuk mengawasi rencana pemboman itu.59

Tertangkapnya Agus Dwikarna—ia pernah mendampingi Dr. Ayman al­Azzahiri dan Mohammad Atef saat mengunjungi Poso, Sulawesi Tengah, dan Ambon—di Filipina juga me ne gaskan bahwa terorisme di Asia Tenggara mempunyai hu bungan dengan jaringan Al­Qaeda. Agus ditangkap di Fi lipina karena kedapatan membawa bahan C4 dan aneka perlengkapan untuk meledakkannya dalam kopernya di bandara Ninoy Aquino, Manila di bulan Maret 2002.60

Pengiriman anggota DI oleh Abdullah Sungkar ke Afghanistan merupakan mata rantai perantara yang

59 Ibid., h. 917-91860 Majalah Tempo, 5 Januari 2003. h. 61

Page 100: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

82 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

menghubungkan aksi te rorisme di Indonesia dengan al­Qaeda. Dari pengiriman rela wan ke Afghanistan melahirkan anak­anak muda yang radikal dan keras. Fakta­fakta di lapangan menunjukkan bah wa para pelaku aksi teror, baik pelaku lapangan maupun otak serta koordinatornya, adalah mantan mujahidin Afgha nistan.

Imam Samudra adalah contohnya. Lelaki bernama asli Abdul Aziz ini adalah pelaku Bom Bali I. Menurut penuturan mantan komandan Mantiqi III JI Nasir Abbas, ia adalah anggota JI. Kepergian Imam Samudra ke Afghanistan untuk “menunaikan panggilan jihad” dan pergaulannya dengan para Mujahidin Afghanistan sewaktu di Peshawar61 meru pakan bukti nyata keterkaitan JI, baik longgar maupun ketat, dengan jaringan Al­Qaeda.

61 Imam Samudra, Aku Melawan Teroris, (Solo: Jazêra, 2004), cet. 2, h. 46­53

Page 101: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

83Drs. DaDeng HiDayat

Bab IIIJamaah Islamiyah dan Jaringannya

A. DARI NII KE JI

Nama Jamaah Islamiyah atau al­Jamaah al­Islamiyah (yang selanjutnya disingkat dengan JI) mencuat ke permukaan setelah Bali, tepatnya Sari Club dan Paddy’s Café, luluh lantak oleh bom berkekuatan dahsyat yang dile dakkan oleh Imam Samudra cs. pada tanggal 2 Oktober 2002. Dilontarkannya nama JI kepermukaan sebagai sebuah organisasi yang melakukan “pembunuhan suci” membuat mayoritas umat Islam marah dan nga muk. Jumhurul umat Islam Indonesia tersentak kaget dengan penyebutan label al­Jamâ’ah al­Islâmiyah se bagai dalang di balik pelaku pemboman Bali karena alasan antropologis dan sosiologis, alasannya tidak lain bahwa al­Jamâ’ah al­Islâmiyah adalah nama untuk menyebut komunitas dan masyarakat Islam.

Jika kita sedikit membaca lintasan sejarah kekerasan umat Islam di Mesir, sebenarnya nama al­Jamâ’ah

BaB iiiJaMaah islaMiyah dan Jaringannya

Page 102: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

84 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

al-Islâmiyah digunakan oleh Umar Abdurrahman untuk menyebut organisasi yang didirikannya pada tahun 1973. Organisasi ini pernah melakukan penjarahan atas toko­toko Kristen didasarkan fatwa pimpinan al-Jamâ’ah al-Islâmiyah Umar Abdurrahman. Ia mengeluarkan fatwa bila ada kelompok Islam yang membutuhkan sumber pen danaan sedangkan mereka tidak ada harapan untuk mendapatkan ban tuan pemerintah, maka mereka diper­bolehkan mengam bil saja yang mereka bu tuhkan dari toko­toko Kristen. Ja di, JI tidaklah identik dengan komunitas Islam secara keseluruhan.

Nama organisasi Islam yang menjadi dalang pemboman Bali dan sempat membuat umat Islam terkoyak harga dirinya adalah “produk dalam negeri” yang kemudian mengalami pe matangan di “pengasingan” Malaysia dan di “daerah jihad” Afgha nistan—saat berlangsung perang Afghanistan dan Soviet. Berbicara tentang JI tidak bisa dilepaskan dengan ge rakan (baca: pemberontakan) Sekarmadji Maridjan Kar tosuwirjo di Jawa Barat.

Sebelum akhirnya tergusur dari Masyumi yang dire orga­ni sasikan sebagai organisasi partai politik (orsospol) pada bulan November 1945, Kartosuwirjo adalah Dewan Pimpinan Partai serta menjadi komisaris Masyumi untuk daerah Jawa Barat sebelum akhirnya ia keluar dari Masyumi tahun 1949, di tahun ia memproklamirkan berdirinya Negara Islam (NII).

Bekas mahasiswa sekolah tinggi kedokteran yang tertarik pada mistik dan menikah dengan seorang gadis keturunan kiai di daerah Pariangan1 ini memproklamirkan

1 Deliar Noer, Islam di Pentas Nasional: Kisah dan Analisis Perkembangan Politik Indonesia 1945-1965, (Bandung: Mizan, 2000), cet.

Page 103: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

85Drs. DaDeng HiDayat

Bab IIIJamaah Islamiyah dan Jaringannya

berdirinya NII—dengan alasan bahwa pemerintah RI telah tiada se­menjak didudukinya Ibu kota RI dan ditangkapnya presiden dan wakil presiden Soekarno oleh Belanda2—pada tanggal 7 Agustus 1949 dengan wilayah teritorial Jawa Barat setelah ditangkapnya Soekarno­Hatta di Yogyakarta dalam agresi militer Belanda Kedua pada tanggal 19 Desember 1948.3

2, h. 192 Kita tidak dapat menerima alasan yang dikemukakan Kartosuwirjo

bahwa pemerintahan RI telah musnah pasca tertangkapnya Soekarno–Hatta dalam agresi milter Belanda kedua, dengan alasan; Pertama, pada saat Jerman menduduki Perancis pada Perang Dunia II, apakah Perancis telah punah sebagai negara? Secara de facto Perancis diduduki oleh Jerman, tapi secara de jure eksistensi negara Perancis tetap diakui oleh masyarakat internasional. Kedua, penangkapan Soekarno­Hatta bukan akhir pemerintahan RI karena sebelum tertangkap Soekarno dan Hatta melangsungkan rapat kabinet dan memutuskan Menteri Kemakmuran Sjafruddin Prawiranegara yang sedang berada di Sumatera diberi mandat “untuk membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia di Sumatera dan bila tidak berhasil memberi kuasa kepada Sudarsono (Wakil RI di New Delhi), L.N. Palar (wakil RI di Perserikatan Bangsa­Bangsa) dan A.A. Maramis (yang sedang berada di New Delhi) membentuk exile government (Pemerintahan di Pengasingan) Republik Indonesia di India. Pada tanggal 22 Desember 1948 Sjafruddin berhasil membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI). Lihat, Deliar Noer, Mohammad Hatta; Biografi Politik (Jakarta: LP3ES, 1991), cet. 2, h. 338. Jadi, tidak benar pernyataan dan alasan Kartosuwirjo untuk membenarkannya pemberontakannya bahwa pemerintah RI telah musnah dengan tertangkapnya Soekarno­Hatta.

3 Mohammad Roem, Bunga Rampai Dari Sejarah (II), (Jakarta: Bulan Bintang, 1997), cet. 1, h. 7. Para pemimpin RI mulanya ditahan di

Page 104: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

86 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

Sebenarnya, Kartosuwirjo memprok lamirkan berdirinya negara Islam pada tanggal 14 Agustus 1945 tapi kemudian Kar tosuwirjo memberikan dukungan atas proklamasi ke-merdekaan RI pa da tanggal 17 Agustus 1945. Dukungan Kar tosuwirjo ke pada Proklamasi 17 Agustus 1945 dise-babkan tidak ada nya dukungan dari tokoh­tokoh Islam atas cita­citanya men dirikan Negara Islam dan belum ber hentinya Belanda melakukan usaha­usaha menjajah kem bali Indonesia, Kartosuwrijo pun mengalihkan segala kegiatan nya ke dalam kegiatan militer dan aktif dalam partai politik Islam.4

Menurut Karl D. Jackson, pemberontakan Darul Islam berakar dalam berantakannya organisasi sosial dan keme­la ratan ekonomi akibat pendudukan Jepang. Pada akhir Perang Dunia II masyarakat Jawa berada dalam kekacauan sosial dan ekonomi.5 Sementara menurut C. Van Djik, pem­be rontakan Darul Islam adalah akibat dari pertentangan me ngenai otonomi wilayah, dengan menggunakan simbol­simbol Islam, dan kadang­kadang dicampuri dengan keper ca yaan adanya kebahagian abadi dan sempurna pada suatu masa.6

Belanda di istana kepresidenan, kemudian pada tanggal 22 Desember 1949 Soekarno, Salim, dan Sjahrir ke Prapat sedangkan Hatta, Asaat, Abdul Gafar, Pringgodigdo, Ali Sostromidjojo, Surjadarma, dan Natsir, ke Bangka. Pada tanggal 5 Februari 1949 Soearno dan Salim dipindah ke Bangka, sedankan Sjahrir diperbolehkan ke Jakarta.

4 Karl D. Jackson, Kewibawaan Tradisional, Islam, dan Pemberontakan: Kasus Darul Islam Jawa Barat, (Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti, 1990), cet. 1, h. 18

5 Ibid., h. 156 C. Van Dijk, Darul Islam Sebuah Pemberontakan, (Jakarta: PT

Pustaka Utama Grafiti, 1995), cet. 4, h. xix

Page 105: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

87Drs. DaDeng HiDayat

Bab IIIJamaah Islamiyah dan Jaringannya

Sejarah mencatat bahwa gerakan Darul Islam (DI) dan Negara Islam Indonesia (NII) yang diproklamirkan oleh Sariman Marijan Kertamaji Kartosuwirjodi Jawa Barat pada tanggal 7 Agustus 1949 yang kemudian dilanjutkan oleh Teungku Daud Beureueh di Aceh pada tanggal 21 September 1953 dan Kahar Muzakkar di Sulawesi Selatan pada tanggal 7 Agustus 1953.7 Gerakan Kartosuwirjo ini mulai meluas aki bat kekecewaan rakyat daerah kepada pemerintah. Di Aceh misalnya, Daud Beureuh yang memimpin gerakan pem berontakan menerima ajakan Kartosuwirjo untuk bergabung dengan gerakannya.8 Selain itu, Kartosuwirjo berhasil menga jak Kahar Muzakkar di Sulawesi Selatan untuk ber gabung dengannya dan melantiknya sebagai Panglima Divisi IV Tentara Islam Indonesia (TII) yang disebut juga sebagai Divisi Hasanuddin.9

Akar peyebab pemberontakan Darul Islam (DI) tidak murni di sebabkan keyakinan teologis, tapi karena kekecewaan kepada pemerintah pusat. Darul Islam bukanlah sebuah peristiwa yang berdiri sendiri yang tidak ada sangkut­pautnya dengan kondisi sosial. Pemberontakan Darul Islam sangat erat terkait dengan kekecewaan daerah atas

7 Kartosuwirjo secara pribadi mengirimkan surat kepada Kahar Muzakkar menawarkan kepadanya menjadi pimpinan Tentara Islam Indonesia (TII) daerah Sulawesi. Kahar Muzakkar menerima ajakan pada 20 Januari 1952. Demikianlah ia menjadi panglima Divisi IV Tentara Islam Indonesia yang juga disebut sebagai Divisi Hasanuddin. Tapi baru pada tanggal 7 Agustus 1953 kahar Muzakkar menyatakan Sulawesi dan daerah sekitanya menjadi bagian dari Negara Islam yang dirintis oleh Kartosuwirjo. Lihat, C. van Djik, op. cit., h. 176.

8 Nazaruddin Sjamsuddin, Pemberontakan Kaum Republik: Kasus Darul Islam Aceh, (Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti, 1990), cet. 1, h. 89

9 C. Van Dijk, op. cit., h. 175

Page 106: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

88 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

kebijakan pemerintah pusat. Untuk mendapatkan pengikut dan sebagai alat justifikasi atas gerakannya, Kartosuwirjo menggunakan embel­embel Islam.

Menurut Deliar Noer, masalah yang penting dan memicu timbulnya aksi­aksi pemberontakan di awal kemerdekaan republik ini adalah kekecewaan atas pemerintah pusat. Pemerintah dituduh telah mengaburkan tujuan hakiki dari ke merdekaan, seperti anggapan bahwa pemerintah pusat telah dirasuki ruh­ruh komunisme (pemberontakan Darul Islam Jawa Barat), prasangka bahwa rakyat tidak akan men dapat tempat dalam menikmati kemerdekaan (seperti yang dijumpai pada kalangan Republik Maluku Selatan), ke curigaan dan ketidakpercayaan terhadap pemerintah me nyelesaikan masalah tertentu (seperti gerakan yang dipimpin oleh Abdul Kahar Muzakkar Sulawesi Selatan) dan kekecewaan terhadap kabinet serta tuduhan bahwa peme rin tah pusat tidak memperhatikan kepentingan daerah (pem be rontakan Daud Beureuh di Aceh).10

Akhirnya, gerakan Darul Islam, baik di Jawa Barat maupun di Aceh, dapat ditumpas oleh pemerintah. Meninggalnya Katorsuwirjo pada tanggal 12 September 196211 mengakhiri pemberontakan Darul Islam di Jawa Barat. Sedangkan

10 Deliar Noer, op. cit, Islam di Pentas Nasional, h. 356. Untuk lebih mengetahui latar belakang lahirnya pemberontakan di awal kemerdekaan, silahkan baca Nazaruddin Sjamsuddin, Pemberontakan Kaum Republik: Kasus Darul Islam Aceh, Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti, 1990, C. Van Dijk, Darul Islam Sebuah Pemberontakan, Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti, 1995, dan Karl D. Jackson, Kewibawaan Tradisional, Islam, dan Pemberontakan: Kasus Darul Islam jawa Barat, Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti, 1990.

11 B.J. Boland, Pergumulan Islam di Indonesia, Terj. Saafroedin bahar, (Jakarta: PT Grafiti Pers,1985), cet. 1, h. 79

Page 107: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

89Drs. DaDeng HiDayat

Bab IIIJamaah Islamiyah dan Jaringannya

konflik di Aceh dapat diredam pada bulan Mei 1962, saat Daud Beureuh menghentikan pemberontakannya ketika telah dicapai persetujuan dengan pemerintah bahwa Aceh adalah Daerah Istimewa dengan otonomi khususnya dalam ma salah keagamaan, persoalan adat, dan bidang pendidikan, dengan pengertian bahwa otonomi tidak boleh bertetangan dengan Undang-Undang Dasar.12 Kemudian lahir Ikrar Blangpadang yang ditandatangani oleh tujuh ratus orang Aceh terkemuka yang hadir dalam pertemuan MKRA (Mu syawarah Kerukunan Rakyat Aceh) yang berlangsung dari 18 sampai 22 Desember 1962. Mereka berjanji akan memelihara dan membina kerukunan serta memancarkan persatuan dan persahabatan abadi. Gerakan Darul Islam Kahar Muzakkar juga dapat ditumpas di tahun 1962.

Pemerintah RI memang berhasil menumpas gerakan DI, tapi pemerintah RI tidak bisa memadamkan ide pendirian “Negara Islam” dalam benak anggota DI. Para anggota DI yang berhasil selamat dari penumpasan melanjutkan per­juangannya melalui gerakan bawah tanah. Menurut salah seorang pengamat gerakan DI Nur Salim—sebagaimana yang dikutip S. Yunanto, perkembangan gerakan DI mengalami tiga periode masa perkembangan:

1. Masa Tiarap

Masa ini dimulai semenjak Kartosuwirjo tertangkap dan dijatuhi hukuman mati. Perjuangan DI dilanjutkan oleh anak Kartosuwirjo yang merangkap sebagai sekretaris pribadinya. Dialah yang kemudian memerintahkan seluruh anggota DI menyerah kepada pemerintah RI. Sebelum

12 Ibid., h. 78

Page 108: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

90 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

Kartosuwirjo dieksekusi, dikabarkan ia berpesan kepada pengikutnya untuk meneruskan perjuangan suci wlaupun hanya semenit. Pada masa ini semangat mendirikan Negara Islam masih ada.

2. Masa Konsolidasi

Masa ini dimulai dari semenjak berkuasanya Orde Baru. Pada masa ini gerakan Islam bawah tanah disusupi oleh operasi intelijen melalui Operasi Khusus (OPSUS) yang dipimpin langsung oleh tangan kanan Soeharto, yaitu Ali Murtopo. Dengan alasan untuk membendung pengaruh komunisme internasional, para tokoh DI/NII menerima sokongan dana dari Ali Murtopo untuk melakukan konsolidasi organisasi. Dari sinilah dihasilkan pengakuan terhadap Tengku Daud Beureuh sebagai Komandan Perang Seluruh Indonesia.13

Namun semua ini hanyalah rekayasa intelijen (BAKIN) untuk mengangkat kader dan tokoh DI ke permukaan untuk selan jutnya diadakan penangkapan, pemenjaraan, dan penjatuhan hukuman mati kepada beberapa orang aktivis DI.

3. Masa Perpecahan

Sepeninggal Daud Beureuh, di tubuh anggota DI timbul bibit­bibit perpecahan sebagai akibat operasi intelijen yang dilakukan Ali Murtopo bersama orang­orang yang ber khia­nat semasa Kartosuwirjo. Di samping juga sebagai akibat

13 Menurut penuturan S. Yunanto, di tahun 1962 Daud Beureuh ditunjuk oleh Kartosuwirjo menjadi Imam Wakil NII dan memulai perundingan dengan pemerintah pusat untuk mendapatkan status khusus bagi Aceh. Lihat, S. Yunanto, et al., Gerakan Militan Islam di Indonesia dan Asia Tenggara, (Jakarta: Friedrich­Ebert­Stiftung dan The Ridep Institute, 2003), cet. 2, h. 5

Page 109: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

91Drs. DaDeng HiDayat

Bab IIIJamaah Islamiyah dan Jaringannya

tin dakan represif pemerintah yang mengakibatkan berba­gai cabang DI sehingga me­nimbulkan pemimpin lo kal atau faksi­faksi dalam tu­buh DI. Di tahun 1980-an di tubuh DI muncul beberapa faksi yang tersebar di berbagai wilayah di Nusan­tara. Faksi­faksi DI ini seba­gai berikut:

1. Faksi Ajeng Kurnia, meliputi daerah Bogor, Serang, Purwakara, dan Subang.

2. Faksi Ajengan Masduki meliputi wilayah Cianjur, Purwakarta, Subang, Jakarta, dan Lampung.

3. Faksi Abdul Fatah Wiranagapati meliputi wilayah Garut, Bandung, Surabaya, dan Kalimantan.

4. Faksi Gaos Taufik meliputi seluruh wilayah Sumatera.

5. Faksi Abdullah Sungkar meliputi daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta.

6. Faksi Ali Hate meliputi wilayah Sulawesi Selatan.

7. Faksi Komandan Wilayan IX yang dipimpin Abu Toto Syech Panji Gumilang.14

Kesemua faksi ini merasa besar sendiri dan tidak mau “tunduk” di bawah pimpinan yang lain. Meskipun faksi­faksi ini tidak berada dalam satu kepemimpinan dika­barkan bahwa diantara faksi­faksi ini menjalin hubugan ko munikasi.

14 Ibid., h. 34­35

Page 110: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

92 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

Sebenarnya Abdullah Sung kar (alh) mendirikan wadah perjuangan Islam yang dinamai Al­Jamaah Al­Islamiyah. Dengan berbagai pertimbangan akhirnya Sungkar bergabung (menginduk) kepada gerakan DI/NII yang saat itu dipimpin oleh pelaksaannya, Ajengan Masduki. Abdullah sungkar dan Ajengan Masduki cukup lama berada dalam satu organisasi sebelum akhirnya muncul faksi­faksi dalam gerakan DI. Menurut S. Yunanto, JI memang telah dibentuk Abdullah Sungkar sebelum bergabung dengan NII, kemudian berbaiat kepada salah seorang pimpinan NII yang bernama H. Ismail Pranoto (orang ini lebih dikenal dengan nama Hispran).15

Di masa Orde Baru, gerakan DI tidak bisa berbuat banyak sebagaimana juga gerakan ekstrem kiri (Komunis). Pe-merintah selalu mematai­matai kegiatan mereka, akhirnya ge rakan mereka tersendat­sendat. Pemerintah Orba tidak hanya memata­matai gerakan ekstrem kanan ini, tapi me reka juga dimanfaatkan oleh pemerintah (baca: Ali Murtopo) melalui aksi intelijen agar umat Islam seolah­seolah se nan tiasa berhadapan dengan Pancasila dan NKRI.

Orang­orang dekat Soeharto, bahkan mereka ini dijuluki sebagai “invisible government”, seperti Ali (aspri) Murtopo dan Hoemardani (dikenal sebagai dukun Soeharto) adalah orang­orang yang “anti Islam”. Di zaman Orba ada dua organisasi yang sangat penting, yaitu Opsus (Operasi Khusus) dan CSIS (Center for Strategic and Internasional Studies) 16 adalah dua organisasi yang menjadi think thank

15 Ibid., h. 3716 Opsus dibentuk pada tahun 1966 bertugas menjamin hubungan

dengan Malaysia, tapi kemudian menjadi Lembaga yang permanen dan dibubarkan pada tahun 1974 (peristiwa Malari). CSIS adalah organisasi

Page 111: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

93Drs. DaDeng HiDayat

Bab IIIJamaah Islamiyah dan Jaringannya

dari Orba.

Mereka inilah yang mendesain dan merekayasa keadaan untuk selalu memojokkan Islam. Misalnya peristiwa Komji (Komando Jihad). Tokoh yang berada di belakang Komji adalah Ali Murtopo yang saat itu menjabat sebagai Aspri Presiden Soeharto. Beberapa tokoh DI yang terjebak dalam perangkap Ali Murtopo ini adalah Moch Danu Hasan, Much tajab, Nasucha, Ateng Djaelani, Adah Jaelani, H Ismail Pronoto (yang lebih popular dengan nama Hispran), Zainal Abidin, Adar Schalihat. Mereka mendatangi kiai­kiai untuk mendukung dan bergabung dengan mereka sem bari membawa dokumen17 bahwa usaha­usaha mereka mendiri kan negara Islam didukung oleh Ali Murtopo. Karena upaya merekalah meletus peristiwa Komji yang mengakibatkan puluhan tokoh Islam ditangkap.

Dengan munculnya Komji ini pemerintah Orba bisa me nunjukkan ancaman dari umat Islam baru setelah hancurnya PKI. Peristiwa Komji ditiuptakan sedramatis mungkin agar muncul kesan bahaya dari umat Islam, khususnya men jelang keinginan pemerintah menetapkan Pancasila sebagai Asas Tunggal, pemilihan presiden, dan pembahasan RUU. Se hingga pada masa ini, di bawah tahun 1990, muncul ke kerasan atas nama Islam, seperti Kelompok Warman, Imran Muhammad Zein. Muncul juga peristiwa berdarah yang sampai detik ini penanganannya

yang didirikan oleh Ali Murtopo dan didirikan pada bulan September tahun 1971. Setelah bubarnya Opsus, orang­orang Opsus kemudian bergabung dalam organisasi ini.

17 Perlu diingat, waktu pemerintah Orba sibuk melakukan usaha­usaha untuk “mengganyang” PKI, pemerintah (BAKIN) merekrut dan membina para aktivis DI hingga akhirnya pemerintah berhasil membubarkan PKI.

Page 112: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

94 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

belum tuntas, seperti pe ris tiwa Tanjung Priok, Haur Koneng, dan Talangari.18

Pemberontakan DI dan kekerasan atas nama Islam membuat militer dan pemerintah senantiasa mencurigai umat Islam. Sehingga gerakan Islam non­politik pun senantiasa dicu ri gai, seperti pelaksanaan Tabligh Akbar yang harus dapat surat izin dari pejabat militer setempat. “Kekerasan Islam” ini menjadi sumber kecurigaan yang tak pupus­pupusnya terhadap Islam politik di benak elite meliter dan politik serta berbagai kelompok minoritas non­Muslim, dan meme nga ruhi banyak kebijakan pemerintah terhadap Islam di masa Orba.19 Makanya, di tahun 1970­an sampai tahun 1990 pe me rintah Orba mem­presure umat Islam.

Akibat tindakan represif pemerintah, menyebabkan ber­ba gai cabang DI ditinggalkan sehingga menimbulkan pe mim pin lokal. Dari faksi­faksi yang muncul dalam tubuh DI, faksi yang kuat adalah faki DI di Jawa Tengah yang di pimpin oleh Abdullah Sungkar dan Abu Bakar Ba’asyir. Untuk menyebarkan idiologi dan keyakinan yang dianutnya, Abdullah Sungkar dan Ba’asyir di tahun 1969 mendirikan Radio Dakwah Islamiyah Surakarta yang diberi nama jihad. Radio ini ditutup oleh pemerintah pada tahun 1975. Selain me n dirikan stasiun radio, dua tokoh DI ini juga mendirikan pesantren al­Mukmin Ngruki, Solo.20

18 S. Yunanto, et al., op. cit., h. 8-9. 19 Martin Van Bruinessen, Rakyat Kecil, Islam dan Politik, alih bahasa

Farij Wajidi, (Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya, 1999), cet. Ke 2, h. 285

20 Achmad Mochtar Selat, “Kata Pengantar” dalam S. Yunanto, et al., op. cit., h. 241

Page 113: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

95Drs. DaDeng HiDayat

Bab IIIJamaah Islamiyah dan Jaringannya

Meskipun pemerintah selalu menekan umat Islam, rupanya Abu Bakar Ba’asyir tidak gentar, ia tetap bersuara lantang mengkritik pemerintah. Pada tahun 1970­an Ba’asyir adalah tokok paling vokal terhadap pemerintahan “the smiling general”. Karena kevokalan inilah pada tanggal 21 November 197821 orang yang memakai nama samaran Abdus Somad ini saat berada di Malaysia ditangkap dengan alasan bahwa kritik yang dilontarkannya bernuansa subeversif. Pemerintah menahan kedua orang sampai tahun 1982 karena dituduh sebagai pendiri Komji. Abdullah Sungkar dan Ustadz Abu menganggap pemerintah tidak adil dan melanggar syariah dengan tidak menerapkan syariah sebagai hukum publik.

Ketegangan antara umat Islam dan pemerintah Orba me muncak karena keinginan pemerintah menjadikan Pancasila sebagai asas tunggal. Banyak tantangan yang didapatkan pemerintah Orba ketika berusaha menerapkan keinginannya ini. Bukan hanya tokoh­tokoh DI yang bersuara lantang menentang hal ini, pada awalnya NU dan Muhammadiyah menola keinginan pemerintah ini.22

Berbeda dengan ormas­ormas dan tokoh­tokohnya

21 Irfan Suryahadi Awwas (ed.), Dakwah dan Jihad Abu Bakar Ba’asyir, (Yogyakarta: Wihdah Press, 2003), h. 35.

22 NU menerima asa tunggal Pancasila di bulan Desember 1984. untuk mengetuhi lebih lengkap pro dan kontra tokoh-tokoh NU sekitar penerimaan Pancasila dijadikan asas tunggal, baca Greg Barton dan Greg Fealy (ed.), Tradisionalisme Radikal Persinggungan Nahdhatul Ulama~Negara, Alih Bahasa Ahmad Suaedy et.al., (Yogyakarta: LKiS, 1997), cet. 1, h. 85. Sedangkan Muhammadiyah masih memerlukan waktu yang cukup lama menerima Pancasila sebagai asa tunggal. Tapi pemerintah terus mendekati organisasi ini sehingga berhasil mencapai keinginannya.

Page 114: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

96 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

yang me nyerah pada keinginan pemerintah menjadikan Pancasila sebagai asas tunggal, Abu Bakar Ba’asyir dan Abdullah Sung kar tetap ngotot menolak Pancasila dijadikan asas tunggal. Ba’asyir dan Sungkar meyakini bahwa menjadikan Pancasila sebagai asas dalam kehidupan adalah sebuah kesyirikan. Menurut kedua tokoh ini asas yang harus dijadikan landasan berperilaku bagi umat Islam hanyalah syariah, menggunakan asas di luar syariah adalah syirik, bahkan bisa membuat kafir.

Akibatnya, kedua orang ini, di tahun 1983—tak lama ber-se lang setelah mereka bebas dari pejara karena tuduhan pem ben tukan Komji, dalam sidang di pengadilan Suko-harjo, Solo, dengan tuduhan melakukan tindak sub ver si menolak asas tunggal Pancasila. Sebelum mereka di nya ta­kan bersalah seperti halnya tokoh DI Jawa Tengah, mereka me ninggalkan Indonesia.

Kedua orang ini bersama beberapa pengikutnya “hijrah” ke Kawasan Pilah, Negeri Sembilan, Malaysia, bersama bebera pa orang pengikutnya pada tahun 1985 untuk menghindari pe na hanan Ba’asyir dan Abdullah Sungkar.23 Mereka yang mengikuti jejak Abdullah Sungkar dan Ba’asyir meninggalkan Indonesia adalah Mohammad Iqbal bin Abdul Rahman alias Fakhruddin (lebih dikenal dengan sebutan Abu Jibril), Agus Sunarto, Ahmad Fallah, Rusli Aryus, Mubin Bustami, Fajar Sidiq, dan Agung Riyadi.24

Saat berada di negeri jiran, Abdullah Sungkar dan Ba’asyir men dapatkan tempat yang nyaman mengembangkan

23 Majalah Tempo, Edisi 30 September 2002 – 5 Januari 2003, h. 5924 Murba Abu, “Memahami Terorisme di Indonesia”, dalam A. Maftuh

Abegibriel, et.all., “Negara Tuhan: The Thematic Encyclopaedia, (Jakarta: SR­Ins Publishing, 2004), cet. 1, h. 767

Page 115: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

97Drs. DaDeng HiDayat

Bab IIIJamaah Islamiyah dan Jaringannya

pemi kirannya. Di negeri jiran, kedua orang ini relatif lebih leluasa bergerak dibandingkan saat mereka menghirup udara di Indonesia. Di negeri kelahirannya, kedua orang ini adalah “buronan” pemerintah. Dikabarkan bahwa saat berada di Malay sia jaringan dakwah dan pengikut Abdullah Sungkar dan Ba’asyir bertambah luas.

Di negeri jiran ini, Abdullah Sungkar dan Ba’asyir menjadi penghubung bagi mereka yang mau belajar ke Pakistan, Afghanistan atau mereka yang ingin berperang membantu umat Islam Afghanistan berperang melawan Soviet. Di tahun 1987, Pondok Pesantren yang didirikan Abdullah Sung kar dan Ba’asyir, al­Mukmin Ngruki, dikenal dunia inter nasional arena banyak dari alumni pesantren ini yang pergi ke Pakistan dan Malaysia. Sejak tahun 1980, Abdullah Sunkar dan Abu Ba’asyir menjalin hubungan dengan orang Jerman, Afghanistan, dan lain­lain.25 Selain, itu Abdullah Sungkar dan Abu Bakar Ba’asyir aktif mengirim para anggota DI/NII ke Afghanistan, Moro, maupun ke daerah­daerah kon flik di dalam negeri.

Menurut Abdullah Sungkar, syariat Islam tidak akan tegak tanpa dukungan kekuasan. Karena ia ia mengirimkan anak buah nya ke Afghanistan, di samping untuk membantu umat Islam berperang melawan Soviet, tujuan lain adalah meng gembleng anggota DI mahir dalam taktik dan cara­cara mi liter. Kemampuan militer ini diperlukan perjuangan DI untuk memperjuangkan syariat Islam dengan cara­cara non­koperatif. Menurut pengakuan mantan anggota JI dan jabatan terakhirnya adalah Ketua Matiqi III Nasir Abbas, DI telah mengirim 5000 anggota jamaa’ahnya ke daerah­daerah konflik.

25 Majalah Tempo, Edisi 30 September 2002 – 5 Januari 2003, h. 59

Page 116: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

98 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

B. JI LAHIR

Sampai sebelum tahun 1993, Abdullah Sungkar dan Ba’asyir masih berada dalam “naungan” DI/NII. Setelah itu terjadi konflik internal DI, yaitu antara Abdullah Sungkar bersama Ba’asyir dengan Ajengan Masduki sebagai poros ekstraksi, konsolidasi, dan penyusunan metode. Abdullah Sungkar berkeinginan memperluas pendirian negara Islam dari hanya sebatas teritorial menjadi Asia Tenggara. Ringkas kata, kedua orang ini menginginkan terciptanya kekhalifahan Islam Asia Tenggara. Rupanya keinginan ini tidak berkenan di hati Ajengan Masduki. Dari sinilah ikhtilaf (perbedaan) yang akhirnya melahirkan organisasi baru yang sebenarnya telah dibentuk Abdullah Sungkar sebelum masuk dalam ge rak an DI/NII, yaitu JI.26

Kelahiran JI pada tahun 1993 dibenarkan oleh Nasir Abbas—orang yang berwargakenegaraan Malaysia dan mengikuti gerakan DI saat berumur 18 tahun. Menurut pemaparan Nasir, perpecahan terjadi saat ia berada di Peshawar, Pakis tan. Semua anggota NII di mana saja mereka berada, baik di Pakistan, Singapura, dan Indonesia, disuruh memilih untuk tetap berada dalam NII atau bergabung dengan kelompok baru yang dipimpin oleh Ustadz Abdullah Sungkar. Anggota NII yang berada di Afghanistan harus meninggalkan negara ini jika memilih Ajengan Masduki. Karena Nasir merasa betah di Afghanistan, maka ia memilih berada di bawah pim pinan Abdullah Sungkar.27

26 Moh. Abdus Salam, Jamaah Islamiyah Meracuni Umat Islam, (Jakarta: Inqilab Press, 2003), h. v

27 Wawancara Nasir Abbas dengan Radio Republik Indonesia (RRI) pada tanggal 14 Desember 2005

Page 117: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

99Drs. DaDeng HiDayat

Bab IIIJamaah Islamiyah dan Jaringannya

Keinginan untuk membangun kekhalifahan Asia Tenggara—penyebab perpecahan gerakan DI yang kemudian melahirkan JI—muncul saat Abdul Wahid Kadungga masuk ke dalam gerakan DI. Abdul Wahid Kadungga adalah menantu dari Kahar Muzakkar (pemimpin di Sulawesi Selatan). Melalui Ka dungga inilah berhubungan dengan orang­orang Jerman dan Afghanistan. Disinyalir Kadungga kenal dekat dengan Osama bin Laden. Abdul Wahid Kadungga ditangkap polisi di Balik Papan oleh aparat kepolisian pada tanggal 24 Desember 2002. 28

Perubahan dari keinginan mendirikan Negara Islam menjadi ke khalifahan Islam Asia Tenggara bisa dimaklumi. Saat berada di Malaysia, Abdullah Sungkar dan Ba’asyir wilayah “geogarafis” hubungan kedua orang ini semakin luas, bisa di katakan hubungan mereka lintas negara. Adalah wajar, mengingat meluasnya hubungan dan bertambah banyaknya anggota, membuat Abdullah Sungkar dan Ba’asyir bercita­cita mendirikan kekhalifahan Asia Tengara. Di tahun 1993, Ba’asyir memerintahkan deputinya untuk mengembangkan sel­sel jaringan JI di seluruh Asia Tenggara. Sel JI ini ada di Indonesia, Singapura, Filipina, Singapore, dan Malaysia.29

Hubungan Abdullah Sungkar dan Ba’asyir semakin meluas karena pengiriman anggotanya ke Afghanistan untuk ber­tempur melawan Soviet. Di Afghanistsan, selain menda­pat kan latihan militer dengan bantuan Amerika melalui agen intelijennya CIA (Central Agency of Amerika),30 para

28 Majalah Tempo, Edisi 30 September 2002 – 5 Januari 2003, h. 5929 S. Yunanto, et al., op. cit., h.12930 Bantuan Amerika kepada mujahidin Afghanistan dalam bentuk

bantuan latihan militer dan peralatan tempur adalah rahasia umum.

Page 118: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

100 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

anggota dua Syeikh ini menjalin hubungan dengan “Islam garis keras” dari pelbagai negara seantero dunia untuk berperang me lawan “atheist state”. Bahkan dikabarkan Ba’syir sendiri per nah datang ke Afghanistan. Tapi Ba’asyir membantah infor masi ini. Ia menyatakan dirinya tidak pernah ke Afgha nistan, ia hanya pergi ke Peshawar Pakistan untuk men carikan sekolah buat anaknya.31

Di Afghanistan ini terjadi pertemuan dan pergumulan pe­mi kiran dengan kelompok radikal dan Muslim militan yang datang dari pelbagai penjuru dunia ke Afghanistan untuk meruntuhkan Soviet. Tidak salah mengatakan bahwa pe­perangan antara Soviet dan Afghanistan yang dibantu Ame rika mempunyai kontribusi besar dalam perubahan ke inginan dari yang semula mendirikan Negara Islam Indo nesia berubah menjadi Negara Islam Asia Tenggara.

Setelah rezim Soeharto terguling, yakni pada tangal 21 Mei 1998, Indonesia mengalami perubahan politik yang sangat drastis. Dari pemerintahan yang otoriter ke pemerintahan yang demokratis. Saat pergantian “musim perpolitikan” ini lah Abdullah Sungkar dan Abu Bakar Ba’asyir kembali ke pangkuan bumi pertiwi pada bulan November 1999. Abdullah Sungkar meninggal dunia sebulan tiba di pondok pe santren Ngruki—pesantren yang mereka dirikan untuk men dakwahkan keyakinan mereka yang akhirnya mereka ting galkan pada tahun 1985 karena mau ditangkap pemerintah.

Karena para mujahidn dan Amerika mempunyai “same enemy”, yaitu Soviet. Amerika berkepentingan membantu Mujahidin menggulingkan Soviet yang merupakan musuh utama Amerika pada saat terjadinya Perang Dingin (Cold War)

31 Majalah Tempo, Edisi 30 September 2002 – 5 Januari 2003, h. 59

Page 119: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

101Drs. DaDeng HiDayat

Bab IIIJamaah Islamiyah dan Jaringannya

Menurut Pengakuan Nasir Abbas yang keluar dari JI pada per tengahan tahun 2003, sepeninggal Abdullah Sungkar pucuk pimpin JI beralih ke tangan Abu Bakar Ba’asyir. Tapi Ba’asyir membantah keras keberadaan dan keterlibatannya dengan JI. Sayangnya, bantahan Ba’asyir ini – menurut Nasir Abbas – adalah sebuah kebohongan. Abdullah Sungkar ru panya lebih “gentleman” dari Abu Bakar Ba’asyir. Abdullah Sungkar sendiri yang dengan tegas menyatakan keberadaan JI ini.

Sebagaimana yang dikutip A. Maftuh Abegebriel, dalam wawancara dengan majalah Nidaul Islam yang dimuat dalam terbitan ke­17, Februari­Maret 1997. Dalam wawancara ini Abdullah dipanggil dengan julukan “syekh” dan disebut se bagai Amir “Islamic Group” Indonesia. Wawancara ini se lain menegaskan keberadaan JI, juga menegaskan letak per bedaan JI dengan kelompok Islam yang lain. Menurut Abdullah Sungkar, JI bersikap nonkoperatif dengan peme­rin tah yang ada.32 Pemerintahan ini dianggap sebagai pe­mim pin “Taghut” (setan) karena bukan negara Islam dan tidak menerapkan syariah Islam.

Ketika kembali ke Indonesia, di permukaan, Abu Bakar Ba’syir dan kelompoknya tidak lagi mengungkit­ungkit pen dirian Negara Islam. Suara teriakan mereka pertama kali ditujukan pada pemasukan kembali “Piagam Jakarta” dalam UUD 45 atau mengembalikan kembali tujuh kata yang dibuang dari sila pertama, yaitu “dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya” saat DPR/MPR mau melakukan amendemen UU tahun 1999. Tapi

32 A. Maftuh Abegibriel, “Ada Apa dengan Dokumen JI? Sebuah Penghamparan Hermeunetik”, dalam A. Maftuh Abegibriel, et.all., op. cit., h. 871

Page 120: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

102 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

usaha mantan anggota DI ini menuai kegagalan karena mayo ritas suara di MPR menolaknya. Selain itu, penolakan usaha memasukkan kembali Piagam Jakarta ke dalam UU 45 datang umat Islam sendiri. Dua pimpinan ormas Islam terbesar di Indonesia, yaitu NU, Hasyim Muzadi dan A. Syafii Maarif, menyatakan dengan tegas penolakan atas keinginan memasukkan kembali Piagam Jakarta ke dalam UUD 45.33

Setelah usaha­usaha untuk memasukkan kembali Piagam Jakarta menuai kegagalan, Ba’syir dan kelompoknya me­mutar haluan dengan menebar wacana penerapan syariat Islam. Kelompok ini kerap menggalang opini bahwa syariat Islam belum tegak di negara ini. Makanya mereka meng­inginkan agar syariah Islam masuk dalam UU. Untuk lebih menguatkan keinginannya ini, kelompok Ba’asyir men­dirikan Majelis Mujahidin Indonesia—dengan Ba’asyir se­bagai Amirnya (pemimpin)—pada hari senin , 7 Jumadil Ula 1421 H, bertepatan dengan tanggal 7 Agustus 2000. Tujuan didirikannya MMI adalah menegakkan Syari’ah Islam dalam segala aspek kehidupan, dan menjadi rujukan tunggal bagi sistem pemerintahan dan kebijaksanaan kenegaraan.34

33 Perlu dicatat bahwa Ba’asyir telah mencap musyrik orang­orang yang menolak pemasukan kembalai Piagam Jakarta dalam UUD 45, bahkan menyebut DPR/MPR sebagai lembaga kemusyrikan. Menurutnya, orang yang menetang memasukkan kembali Piagam Jakarta dalam UUD 45 telah melawan perintah Allah, yaitu penerapan sayariah Islam.

34 Program­program MMI dalam bidang politik adalah (1) menuntut pemerintah melaksanakan syar’ah Islam secara kaffah dalam kehidupan berpolitik dan bernegara. (2) membangun kekuatan politik Islam dengan mendesak partai­partai Islam bersatu padu memperjuangkan syari’ah Islam. (3) Menciptakan pemerintahan yang menjamin pelaksanaan

Page 121: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

103Drs. DaDeng HiDayat

Bab IIIJamaah Islamiyah dan Jaringannya

Kembali ke masalah JI, penguakan JI kepermukaan dipelo pori oleh Malaysia dan Australia. Berbagai pihak di tanah air menyatakan bahwa Malaysia dan Australia hanya mengada­ada dan ada juga sebagian kalangan yang menyatakan bahwa JI hanyalah akal­akalan atau bentukan CIA. Anggapan bah wa JI adalah buatan CIA mungkin diilhami oleh peristiwa Ko mji, Warman, dsb yang merupakan rekayasa rezim untuk menggencet umat Islam. Karena itu mereka menyamakan JI dengan Komji, dijadikan alat legitimasi Amerika untuk mengobok­mengobok umat Islam.

Tapi berdasarkan pengakuan mantan anggota JI dan para pelaku peledakan bom yang adalah anggota JI, merupakan bukti tidak terbantahkan bahwa JI, entah ketat atau longgar organisasinya dan perekrutan anggotanya, memang benar­benar ada. Tapi kalau kita menengok nama­nama organisasi dan keormasan yang terdaftar dalam Kementerian Dalam Negeri tentu kita tidak akan menemukannya. Karena orga-nisasi ini tidak pernah mendaftarkan diri. Mereka bergerak di bawah dan hanya diketahui oleh para anggotanya, intelijen, atau pun pengamat gerakan mereka.

C. VISI DAN MISI JAMAAH ISLAMIYAH

Sebagaimana sebuah gerakan bawah, tentu sulit untuk me ngetahui secara pasti visi dan misi mereka. Yang mengetahui se cara pasti visi dan misi JI hanyalah orang­

syariah Islam bagi pemeluknya dengan tetap memberi kemerdekaan bagi umat beragama lain melaksanakan ajaran agamanya. (4) memiliki media massa untuk menyebarluaskan program­program mujahidin. Lihat, Irfan Suryahadi (penyunting), Kongres Mujahidin I dan Penegakan Syari’ah Islam, (Yogyakarta: Wihdah Press, 2001), cet. h. 145

Page 122: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

104 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

orang yang ber gelut di dalamnya. Orang luar tentu akan mengalami kesu sahan mengetahui secara pasti visi dan misi mereka ka rena AD/ART mereka tidak dikuak untuk umum. Tapi se telah melalui pembacaan atas buku­buku yang membahas organisasi yang “katanya” memiliki jaringan dengan al­Qaeda ini, akhirnya sedikit demi sedikit visi dan misi dari JI bisa diketemukan.

Seperti yang terungkap dalam wawancara Abdullah Sungkar dengan majalah Nidaul Islam pada bulan Februari­Maret 1997, Abdullah Sungkar yang disebut sebagai Amir JI me­nya takan perbedaan organisasi yang dipimpinya dengan organisasi Islam yang lain. Menurut penuturan Abadullah Sung kar, JI tidak menjalankan cara­cara kooperatif dengan pemerintah dalam menggapai tujuannya.

Abdullah Sungkar adalah binaan Hispran dan ia adalah pemimpin faksi DI Jawa Tengah. Dari sini kita bisa mem­baca bahwa tujuan yang dimaksud Abdullah Sungkar dalam wa wan caranya adalah tegaknya sebuah negara Islam. Demi tegaknya “Negara Ideal” ini, Abdullah Sungkar tidak mela­ku kan cara­cara kooperatif tapi cara­cara non­koperatif, yaitu melalui perlwanan bersenjata terhadap pemerintah yang berkuasa yang dianggap sebagai pemerintah kafir.

Pengiriman mujahidin oleh Abdullah Sungkar, dan tentu juga bagi Ba’asyir, tidak hanya ditujukan untuk membantu umat Islam Afghanistan berperang melawan Soviet, tapi juga untuk membina anggota mereka mahir dalam kemi li­t eran. Diharapkan, setelah kader yang mereka kirimkan ke Afghanistan untuk berperang dengan “atheistic state”, pu­lang ke tengah­tengah mereka dengan membawa segepok ke mahiran dalam bidang kemiliteran yang akan mereka man faatkan untuk mendukung keberhasilan tujuan

Page 123: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

105Drs. DaDeng HiDayat

Bab IIIJamaah Islamiyah dan Jaringannya

perjuangan me reka, yaitu menegakkan “Negara Tuhan”.

Selain menjadikan Afghanistan sebagai latihan militer se sung guhnya, JI menggunakan daerah-daerah konflik, baik di luar negeri dan dalam negeri, sebagai ajang latihan anggota DI menghadapi perang yang sesungguhnya, yaitu perang me lawan tentara dalam rangka penggulingan kekuasaan.35 Ber dasarkan catatan yang berhasil didapatkan, Dokumen Tajnid Am (military general training) yang dibuat tahun 1999 menyatakan bahwa matiqi II yang meliputi Sumatera, Jawa, sampai ke Nusa Tenggara dan terbagi dalam sembilan wakalah mempunyai 2000 pasukan inti dan 5000 pasukan binaan yang tersebar di pelbagai wakalah.36

Menurut Nasir Abbas, anggota JI yang keluar dari JI karena tidak menyetujui langkah yang diambil sebagian anggota JI, visi dan misi JI adalah melaksanakan syariat Islam dan mendirikan Negara Islam serta membantu umat Islam yang dianiaya atau terlibat konflik. Dari sini juga Nasir mengatakan bisa mengerti sikap pemerintah Indonesia selalu khawatir dengan kelompok JI karena mereka ingin menegakkan syariat dan mendirikan negara Islam. Jika keinginan ini terwujud, maka NKRI hanya akan tinggal sejarah.

Dalam melaksanakan misinya JI selalu mempertimbangkan hukum di suatu negara, di mana umat Islam dianiaya atau terlibat konflik. Gerakan yang dilakukan JI tidak terbatas pada suatu negara. JI adalah sebuah gerakan internasional, bukan hanya terbatas di Indonesia atau Malaysia saja.

35 A. Maftuh Abegibriel, et.all., op. cit., h. 94836 Ibid., h. 909

Page 124: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

106 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

Dalam menjalankan misi JI untuk melaksanakan syariat Islam atau mendirikan negara Islam, tidak dilakukan dengan cara kekerasan. JI yang saya tahu, sebelum ada anggota yang lebih mengedepankan cara­cara kekerasan, gerakannya lebih mengutamakan pendidikan. Sehingga masyarakatlah yang menentukan apakah mereka sudah siap untuk melak sa nakan syariat Islam atau tidak. Dalam melaksanakan misi membantu umat Islam yang teraniaya atau terlibat kon flik pasti ada resikonya, karena menggunakan senjata dan bom. Namun, penggunaan senjata di daerah konflik hanya ditujukan kepada kelompok­kelompok atau pasukan­pasukan yang menjadi musuh penduduk Islam yang diserang.

JI meyakini bahwa Indonesia dan Malaysia bukan negara Islam, maka di kedua negara inilah perjuangan mengon­sen trasikan perjuangannya serta di beberapa wilayah Asia Tenggara. Sewaktu masih menjadi anggota JI saya ber­pendapat bahwa Indonesia dan Malaysia bukan Negara Islam, makanya JI ingin memperjuangkan terlaksananya sya riat Islam dan terbentuknya negara Islam. Namun Nasir ber keyakinan bahwa Indonesia dan Malaysia adalah negara Islam karena pemimpinnya beragama Islam, mayoritas pen duduknya beragama Islam, dan umat Islam dapat me lak sanakan ajaran­ajaran Islam.37

Untuk mengakrabi visi, misi, dan tata cara JI meraih tu-juannya, sangat bijak untuk mengakrabi tulisan A. Maftuh Abegebriel “Ada Apa Dengan Dukumen JI? Sebuah Peng­ham paran Hermeunetik”. Entah dari mana penulis ini men dapatkan Pedoman Umum Perjuangan al-Jamaah al-

37 Wawancara Nasir Abbas dengan Center for Moderate Moslem (CMM).

Page 125: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

107Drs. DaDeng HiDayat

Bab IIIJamaah Islamiyah dan Jaringannya

Isla miyyah (PUPJI).38 Dokumen yang ia dapatkan sunggup mengu pas tuntas apa sebenarnya tujuan dari JI.

PUPJI adalah pedoman yang harus ditaati anggota JI di manapun berada. Dokumen ini juga merupakan tiang pan­cang dan soko guru organisasi JI. Dokumen ini dikeluarkan oleh Majelis Qiyadah Markaziyyah JI bertanggal 30 Mei 1996. PUPJI berisi:

1. Min Hadyil Qur’an Was­sunnah (Dari hidayah Alquran dan sunnah)

2. Muqaddimah (pembukaan)

3. Ushulul Manhaj al-Hirokiy Li-Iqomatid Dien (dasar gerakan menegakkan agama)

4. Al­mahajul al­Hirokiy (program gerakan menegakkan agama)

5. Al­mahajul Amali Li­Iqomatid Dien (cara operasional menegakkan agama)

6. An-Nidhom Asasi (Aturan Pokok, katakanlah Undang-undang dasar)

Dalam muqaddimah (preambule) PUPJI berisi uraian grand program pembentukan JI. Pembentukan JI menurut mu qad dimah yang terdapat dalam PUPJI adalah sebagai berikut:

Kemudian daripara itu, Al-Jamaah Al-Islamiyah,-yang me rupakan jamaah minal­muslimin, yang lahir dan tegak berdiri di medan dakwah dan jihad fi sabilillah bersama se-jumlah jamaah minal­muslimin lainya­dalam rangka men­jaga kelurusan perjalannya di atas prinsip­prinsip Islam, ma ka al-Jamaah Al-Islamiyah menyusun Pedoman Umum

38 Besar kemungkinan ia bekerjasa dengan intelijen

Page 126: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

108 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

Per juangan.

Pedoman Umum Perjuangan merupakan ancar-ancar arah yang secara umum dapat memberikan gambaran sistematik gerak langkah jama’ah yang terpadu antara nilai­nilai prin sipil dan langkah­langkah operasionil yang cermat, terarah dan teratur.

1. Pedoman Umum Perjuangan ini terdiri dari:

2. Ushulul Manhaj al-Hirokiy Li-Iqomatid Dien

3. Al­mahajul al­Hirokiy Li­Iqomatid Dien

4. Al­mahajul Amali Li­Iqomatid Dien

5. An­Nidhom Asasi

Yang dimaksud dengan Ushulul Manhaj al-Hirokiy Li-Iqomatid Dien adalah sepulu prinsip yang tersusun dari satu keutuhan, di mana seluruh manhaj­manhaj yang dilahirkan mesti berlandaskan kepada prinsip tersebut. Sementara yang dimaksud dengan Al-mahajul al-Hirokiy Li-Iqomatid Dien adalah unsur­unsur program yang berlandaskan pada Ushulul-Manhaj Al-Harakiy Li Iqomatid­Dien, dan tersusun rapi berdasarkan tahapan­tahapan yang sistematis. Yang di mak sud dengan Al-mahajul Amali Li-Iqomatid Dien adalah pedoman umu operasi. Ada pun yang dimaksud dengan An-Nidhom Asasi adalah seperangkat peraturan yang disusun dalam rangka membangun kerapian dan ker ter tiban ber jama’ah.39

Dari pembukaan PUPJI ini dimengerti penamaan Al-jamaah Al­Islamiyah bukanlah menunjuk komunitas Muslim (Mus lim Society) secara kesuluruhan. Yang dimaksudkan dengan Al­jamaah Al­Islamiyah adalah

39 A. Maftuh Abegibriel, et.all., op. cit., h. 833

Page 127: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

109Drs. DaDeng HiDayat

Bab IIIJamaah Islamiyah dan Jaringannya

jamaah minal­muslimin, yang artinya “kelompok dari kaum Muslim”. JI dalam pram bu lenya mengakui bahwa ada jamaah minal­muslimin (oragnisasi Muslim) lain yang berdakwah dan melakukan jihad. Jadi merak meyakini tidak sendirian dalam mengapai tu juannya.

Ushulul Manhaj al-Hirokiy Li-Iqomatid Dien yang ditemu­kan dalam PUPJI berisi sepuluh prinsip yaitu:

1. Tujuannya mencapai keridhaan Allah dengan cara yang ditetapkan oleh Allah dan rasul­Nya

2. Aqidahnya adalah akidah ahlus sunnah wal jamaah ‘ala minhajis salafus shaleh

3. Pemahaman Islamnya adalah syumul mengikuti pema­ham an salafus shalih

4. Tujuan perjuangannya adalah memperhambakan manu sia kepada Allah dengan menegakkan sistem khilafah

5. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan Iman, Hijrah, dan Jihad

6. Berbekal iman dan takwa, yakin dan tawakkal, syukur dan sabar, hidup zuhud dan mengutamakan akhirat, cin ta jihad dan mati syahid

7. Berwali (berlindung) kepada Allah, Rasulullah, dan orang­orang yang beriman

8. Musuh mereka adalah syetan dari jin dan manusia

9. Ikatan Jamaah berdasarkan atas kesamaan tujuan, Aqi dah, dan pemahaman terhadap agama

10. Islam diamalkan secara murni dan kafaah dengan sis­tem jamaah kemudian Daulah dan selanjutnya adalah

Page 128: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

110 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

khilafah.40

Inilah sepuluh prinsip (Ushulul Manhaj al-Hirokiy Li-Iqo matid Dien) dari JI. Dari sepuluh prinsip bisa diketahui bahwa tujuah akhir dari pembentukan JI adalah terciptanya daulah islamiyah (Negara Islam) untuk kemudian men­design pembentukan khalifah islamiyah (Muslim inter na tional state). Pembentukan Negara Islam dan terbentuknya khilafah islamiyah adalah sesutu yang tidak bisa ditawar­tawar lagi.

Al-mahajul Amali Li-Iqomatid Dien mengandung penger­tian pedoman umum operasi. Manhaj ini berkaitan dengan semua operasi di lapangan baik dalam strata operasi mau­pun penataan dan pengorganisasian sebuah operasi. Al-mahajul Amali Li-Iqomatid Dien berisi pola umum untuk mengumpulkan, mengolah dan mengerahklan segala sumber daya dalam rangka mencapai tujuan umum jangka panjang dan tujuan khusus jangka pendek.41

An-Nidhom Asasi, sama AD/ART yang terdapat dalam setiap organisasi. Dalam Bab I (tentang nama, sifat dan tempat) pasal 1 menyatakan bahwa “Jamaa’ah ini bernaman “al­Jama’ah al­Islamiyah”, pasal 2 ayat 1 menyatakan “Jamaah ini merupakan ‘Jama’tun minal­Muslimin’” dan ayat 2 me nye butkan bahwa “Jama’ah ini bersifat ‘alami”. Dalam pasal 3 yang seharusnya membahas tentang kedudukan atau lokasi pusat kepengurusan JI, tidak disebutkan dengan je las dimana pusat kepengurusan organisasi ini. Pasal tiga ha nya menyatakan “kedudukan dan pusat pentadbiran (pengu rusan) Jama’ah berada di

40 Ibid., h. 834-83541 Ibid., h. 868

Page 129: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

111Drs. DaDeng HiDayat

Bab IIIJamaah Islamiyah dan Jaringannya

tempat yang memenuhi syarat”.

Bab II yang membahas tentang asas. Sasaran dan jalan per­juangan, dalam pasal 4 ayat 1 disebutkan bahwa “Jama’ah ini berarsaskan Al­Quran dam Amerika­Sunnah dengan pe ma haman Salafus shoolih”. Ayat 2 menyatakan bahwa “sa saran perjuangan Jama’ah ini adalah mewujudkan tegaknya Daulah Islamiyah sebagai basis perjuangan menuju ter wujudnya kembali Khilafah ‘Alaa Minhajil Nubuwwah”. Dan pasal 5 menyatakan bahwa “untuk mencapai sasaran, Jama’ah menempuh jalan: da’wah, tarbiyah, amar ma’ruf nahi munkar, hijrah dan jihad fi sabilillah.

Metode dakwah, tarbiyah dan amar ma’ruf nahi mungkar—meskipun berbeda cara—ada pada setiap organisasi Islam, entah itu Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, Persis dan sebagainya. Yang membedakan JI dengan organisasi Islam “konvensional” adalah metode hijrah dan jihad fi sabi lillah. Metode hijrah adalah meninggalkan daerah asal untuk mencari save area (daerah aman) guna membangun ke­kuatan atau pun sebagai pusat gerakan. Di save area inilah JI mengkonsolidasikan kekuatan secara bertahap­tahap dan digu nakan sebagai basis pengkaderan para anggotanya.

Jihad fi sabilillah yang termaktub dalam pasal 5 bukanlah jihad dalam pengertian luas, tapi jihad dalam pengertian sempit, yaitu penggunaan senjata. Penggunaan kekuatan akan dipergunakan JI jika mereka merasa telah mempunyai cukup daya untuk membangun Daulah Islamiyah. Sebelum ke kuatan ini terbangun, mereka akan tetap seperti semuat yang lincah bergerak di bawah permukaan bumi.

Page 130: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

112 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

Masalah keanggotaan JI dibahas dalam Bab X pasal 30. dalam pasal ini disebutkan bahwa seorang anggota JI harus:

1. Beragama Islam dan beraqidah salafush sholeh dan ber sedia melakasanakan ibadah yang bersih dari bid’ah dan khufarat.

2. Memahami ajaran Allah dan Rasul Nya tentang Jama’ah.

3. Memahami dan dapat menerima Ushulul Manhaj Al-Haraky li Iqamatid Dien.

4. Bermubaya’ah dengan Amir Jama’ah baik secara lang­sung atau melalui surat, atau kepada orang yang ditun­juknya.

5. Setelah akil baligh.

6. Setelah melalui tahapan tamhiz.

Setelah membahas tentang persyaratan anggota JI, dalam pasal 31 disebutkan kewajiban­kewajiban anggota JI, seperti taat kepada amir (pemimpin) dan peraturan Jama’ah, me min ta izin kepada amir saat tidak bisa melakukan tugas, tidak melakukabn perbuatan yang membawa mudharat kepada Jama’ah, membantu dan meluruskan amir, membela dan melindungi amir, dan saling melindungi sesama anggota JI. Dalam pasal 33 disebutkan bahwa keanggotaan JI gugur apabila tidak memenuhi syarat­syarat keanggotan.42

Dari An-Nidhom Asasi ini diketahui bahwa penamaan al­jama’ah al­Islamiyah adalah tidak identik dengan komunitas atau masyarakat Islam. Dokumen ini juga membuat garis

42 Ibid., h. 883-884

Page 131: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

113Drs. DaDeng HiDayat

Bab IIIJamaah Islamiyah dan Jaringannya

pemisah antara masyarakat Islam dengan JI. Kemudian, tidak disebutkan pusat organisasi ini menunjukkan bahwa eksistensi mereka tidak ingin diketahui oleh publik. Pe­nyembunyian diri ini menunjukkan bahwa JI adalah JI adalah sebuah organisasi rahasia dan mempunyai tujuan yang rahasia yang tidak boleh diketahui oleh orang “non­JI”.

Dari dokumen­dokumen yang menunjukkan eksistensi JI tidak disebutkan terorisme sebagai cara perjuangan. Tapi ke nyataan bahwa sebagian aggotanya, misalnya Imam samudra, adalah pelaku tindak extraordinary crime yaitu te rorisme membuat kita bertanya­tanya apa penyebabnya. Menurut penuturan Nasir Abbas, perubahan metode per­juang an sebagian anggota JI berubah ketika membaca fatwa Osama bin Laden yang mewajibkan (fadhu ‘ain) bagi umat Islam untuk membunuh orang Amerika dan sekutu­se kutunya dimana saja dan kapan saja.43

Fatwa Osama yang menggidikkan bulu kuduk ini dilansir dalam koran “Al­Quds al­Arabi” pada hari Senin 23 Februari 1998 bertepatan dengan tanggal 26 Syawal 1418 H. Fatwa inilah yang menurut Nasir Abbas membuat sebagian anggota JI keluar dari metode perjuangan yang ditetapkan JI. Mes­kipun JI melegalkan penggunaan cara­cara bersenjata da­lam meraih tujuan, tapi tidak ditemukan dalam dokumen mereka pelegalan terorisme sebagai cara perjuangan.

43 Menurut Mantan Panglima Laskar Jihad Ja’far Umar Thalib, Osama bukan termasuk orang yang pantas dikategorikan sebagai mufti (orang yang berhak mengeluarkan fatwa) karena itu fatwa ini tidak boleh diikuti. Ja’far adalah salah seorang mujahid yang turut berperang membantu umat Islam Palestina melawan pasukan Soviet dan pernah berjumpa dengan Osama. Menurut Ja’far, penguasaan ilmu keislaman Osama kurang memadai.

Page 132: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

114 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

Dalam sebuah wawancara Nasir mengatakan, sebagian anggota JI mengubah cara perjuangan JI dari dakwah dan tar biyah dalam pendirian negara Islam berubah dengan menyerang orang­orang sipil non­Muslim, terutama warga negara Amerika dan sekutu­sekutunya, sebagai akibat kons telasi politik global, seperti Perang Teluk I yang terjadi tahun 1989-1990 di mana Amerika dan sekutu-sekutunya menduduki negara­negara Arab yang menimbulkan benih­benih kemarahan anggota JI kepada Amerika dan sekutu­sekutunya karena telah menduduki wilayah suci; sebuah wilayah yang dalam ajaran Islam tidak boleh dimasuki ke­cua li oleh orang­orang Islam.

Penyerangan Amerika terhadap Afghanistan, Irak, serta sikap double standard Amerika atas konflik Palestina-Israel se makin membuat sebagian anggota JI marah. Ditambah siraman bensin dari Osama dengan mengeluarkan fatwa pe legalan pembunuhan atas warga Amerika dan sekutunya. Faktor inilah yang mempengaruhi pemikiran dan kegiatan dari sebagian anggota JI. Rasa marah kepada Amerika dan se kutunya, ditambah lagi dengan fatwa dari orang yang sa ngat mereka hormati dan dianggap sebagai mujahid besar, dijadikan landasan atau justifikasi gerakan mereka saat ini tanpa mempedulikan misi asal JI yang lebih mengutamakan dakwah dan pendidikan.44

D. POSISI DAN PERAN ABU BAKAR BA’ASYIR

Bagi kalangan yang mengikuti pergerakan Islam, tentu tidak asing dengan nama ini, apalagi setelah peristiwa bom di Legian Bali. Nama Abu Bakar Ba’asyir disangkut­pautkan dengan bom ini. Tuduhan bahwa Ba’asyir adalah

44 Wawancara Nasir Abbas dengan RRI

Page 133: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

115Drs. DaDeng HiDayat

Bab IIIJamaah Islamiyah dan Jaringannya

patron aktor teror sejauh ini banyak disuarakan pihak asing, yaitu Malaysia, Singapura, Amerika, dan Australia yang hanya mengikuti suara Amerika.

Tuduhan kepada pria kelahiran Pekunden Mojo Agung, Jombang, Jawa Timur pada tanggal 12 Dzul Hijjah 1359 bertepatan dengan tanggal 17 Agustus 1938 ini bermula dari tudingan Malaysia kepadanya sebagai tokoh, melalui ce ramah­ceramahnya, yang membangkitkan semangat kelom pok KMMM (kumpulan Mujahidin Militan Malyasia) untuk menggulingkan kerajaan Malaysia yang sah dengan kekerasan bersenjata. Tuduhan lain datang dari Singapura setelah negara ini berhasil menangkap 13 yang dicurigai akan merusak fasilitas Amerika di sana. Dari penuturan 13 orang inilah Singapura menuduh Ba’asyir sebagai tokoh spir itual JI. Bahkan Menteri Senior Singapura LeeKuan Yew menuduh Indonesia sebagai sarang teroris dan menyebut pemerintah Indonesia, waktu itu Megawati, tidak serius membasmi masalah terorisme.45

Tuduhan lain datang dari Amerika. Bermula ketika pada September 2002 majalah Times memuat pengakuan Omar al­Faruq46 bahwa Ba’asyir terlibat pengeboman natal

45 Edi Sudarjat, “Abu Bakar Ba’asyir: Sebuah Biografi Ringkas”, dalam Abu Bakar Ba’asyir, Catatan dari Penjara Untuk Mengamalkan dan menegakkan Dinul Islam, (Jakarta, Mushaf, 2006), cet. 1, h. lx­lxv

46 Al­Faruq ditangkap oleh BIN di Bogor dan tanpa diadili di Indonesia langsung diserahkan kepada Amerika. Saat dipenjara inilah Al­Faruq bernyanyi tentang keterlibatan Ba’asyir dalampengeboman di Indonesia dan menyebut Ba’asyir sebagai amir JI. Dalam pengakuannya yang mencengangkan, al­Faruq mengakui bahwa dirinya adalah wakil tertinggi al­Qaeda di Asia Tenggara yang bertanggung jawab mengkoordinasikan aktivitas kelompok­kelompok militan dan menyediakan pasukan untuk melakukan serangan­serangan kepada sasaran­sasaran Amerika dan sekutu­sekutunya. Lihat, A. Maftuh

Page 134: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

116 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

2000 dan berencana membunuh Presiden Megawati dan dituduh sebagai Amir JI. Tapi pengadilan Jakarta Selatan, September 2003, rupanya tidak bisa membuktikan keterkaitan santri Pondok Modern Gontor ini dengan aksi terorisme di Indonesia dan hanya menghukumnya karena pelanggaran keimigrasian.

Di hari kebebasannya, 30 April 2004, Ba’asyir kembali di­tahan dengan tuduhan terlibat bom Bali, bom Marriott, dan selaku Amir JI. Sekali lagi, Pengadilan Jakarta Selatan mendapat tugas mengadili kasus ini. Dalam persidangan ini membuktikan satu hal: terlibat permufakatan jahat dalam bom Bali I dan dijatuhi hukuman 30 bulan (2 tahun 6 bulan) atas pemufakatan jahat47. Pijakan keputusan pengadilan ini kontroversial dan Ba’asyir melakukan PK (Peninjauan Kem bali) untuk membersihkan namanya. Dasar pijakan kepu tusan pengadilan adalah Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Amrazi sedangkan Amrazi sendiri tidak dihadirkan dalam per sidangan.

Dalam sidang PK di PN Cilacap yang menghadirkan Amrozi, pelaku bom Bali I ini menyangkal keterlibatan. Am rozi mengatakan bahwa BAP dibuat di bawah tekanan. Pengakuan bahwa Ba’asyir terlibat, menurut Amrozy, penuh kebo hongan dan rekayasa penyidik. “Ustaz Abu tak tahu apa­apa. Sama sekali tidak terlibat,’’ kata Amrozy, terpidana mati kasus yang menggegerkan tersebut. Amrozy menyatakan hal itu dalam sidang PK yang digelar Pengadilan Negeri (PN) Cilacap.48

Maftuh Abegibriel et.all., op. cit., h. 91847 Kompas, 15/06/0648 Republika Online, 20 April 2006

Page 135: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

117Drs. DaDeng HiDayat

Bab IIIJamaah Islamiyah dan Jaringannya

Di mata Barat, Ba’asyir dicap sebagai tokoh yang menakut­kan, ia tuduh terlibat aksi pengeboman meskipun pengadilan tidak bisa membuktikannya. Bahkan pemerintah Australia me minta pemerintah RI untuk mengawasi Ba’asyir dan me la rangnya berpolitik saat ia selesai menjalani masa hu­kum annya pada hari Rabu 14 Juni 2006 sebagaimana yang diputuskan pengadilan Jakarta Selatan berkaitan dengan terlibat permufakatan jahat.49

Mengenai keterlibatan Ba’asyir dalam aksi pengeboman, pengakuan Amrozi di PN Cilacap—jika ia berkata jujur—bisa dijadikan bukti bahwa Ba’asyir tidak terlibat dalam aksi pengeboman di negeri ini. Saat keluar dari penjara bulan Juni lalu Ba’syir mengatakan bahwa “mengapa meng gunakan senjata bom di wilayah aman. Senjata bom di wilayah konflik. Di wilayah aman dakwah saja.”

49 Media Indonesia Online, 15/06/2006

Page 136: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

118 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

Menurut Amir Majelis Mujahidin Indonesia ini, peledakan bom di Indo nesia hanya akan membuat Amerika bertepuk tangan.50 Dari ungkapan ini tampaknya secara pribadi Ba’asyir tidak menyetujui, logikanya, apalagi menjadi dalang dibalik aksi terror.

Menurut penuturan Nasir Abbas dalam acara debat terbuka bertajuk “Abu Bakar Ba’asyir Amir JI, Mitos atau Realitas?” di Gedung Gatra jalan Kalibata Timur Jakarta Selatan, ia tidak meragukan—meskipun Ba’asyir membantahnya—Amir JI adalah Ba’asyir. Ia mengetahui Ba’asyir sebagai penganti Amir JI sepeningal Abdullah Sungkar dari Hambali melalui SMS.51 Alasan lain yang dikemukakan Nasir Abbas adalah pengangkatannya selaku Ketua Mantiqi III yang membawahi wilayah Malaysia, Mindanao Filipina, Tarakan, Nunukan Indonesia, dan Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia.

Menurut Nasir, Sekitar bulan April 2001, ia diundang Mus­tapha52 untuk datang ke Indonesia untuk bertemu dengan Ustad Abdus Somad (nama samaran Ba’asyir di Malaysia). Nasir dan Mustapha bertempat di Ma’had ‘Ali (Gading Solo) di Solo. Saat itu Abdus Somad berada di salah satu kantor Ma’had Ali. Setelah Abdus Somad selesai menghadiri acara rapat, Nasir dipanggil masuk menemuinya lalu diajak ber­bi cara berdua di kamar. Ustad Abdus Somad langsung me ngatakan kepada Nasir bahwa ia akan menggantikan posisi Mustapha selaku Ketua Mantiqi III. Nasir menerima

50 Kompas, 15/06/0651 Detikcom, 25/5/200452 Mustapha adalah orang yang menjabat ketua Mantiqi III saat itu.

Sedangkan Nasir saat itu menjabat sebagai wakalah di bawah Mantiqi III.

Page 137: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

119Drs. DaDeng HiDayat

Bab IIIJamaah Islamiyah dan Jaringannya

jabatan ini tanpa membantah. Inilah alasan kedua yang dikemukakan Nasir bahwa Ba’asyir adalah Amir JI.

Mengenai keterlibatan seluruh anggota JI dalam aksi teror, dalam sebuah wawancara Nasir mengatakan bahwa ia tidak mengetahui secara pasti apakah bom Bali (Nasir hengkang dari JI tahun pertengahan tahun 2003) direncanakan oleh JI atau sebagian anggota JI.53 Nasir juga tidak mengetahui apakah amir JI menyetujui tindakan anggotanya.

Dari semua paparan di atas, mulai dari pernyataan Amrazi yang menolak ketelibatan Ba’asyir dalam aksi terornya di Bali, pernyataan Ba’asyir bahwa ia tidak menyetujui penggunaan bom di wilayah aman dan penyengkalannya bahwa ia bu kan Amir JI, dan ketidaktahuan Nasir akan jaring­jaring tero risme di tubuh JI mengindikasikan kesucian Ba’asyir dari dosa tindak terorisme.

Perlu disadari bahwa tidak ada maling yang mengaku ma ling. Jika semua pendosa berhati jujur, tentu penjara akan penuh sesak. Karena itu mustahil Ba’asyir mengakui dirinya terlibat dalam aksi terorisme, semua itu sama dengan bunuh diri. Mengenai kurangnya bukti yang mengaitkan Ba’asyir dengan aksi terorisme kiranya dapat dipahami bahwa JI dalam menjalankan programnya juga menggunakan cara­cara intelijen dan kinerja operasi JI menggunakan sistem sel, sehingga susah untuk diungkapkan dengan menggunakan me tode konvensional.

Penggunaan sistem sel menguntungkan para pimpinan JI karena mereka tidak akan dapat tersentuh hukum jika ang go tanya tertangkap sewaktu atau pasca operasi. Para pelaku yang tertangkap tidak akan mengungkapkan siapa

53 Wawancara Natsir dengan RRI.

Page 138: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

120 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

pemimpin mereka dan cukup mereka yang “dikorbankan”. Alasannya, demi keberlangsungan organisasi. Jika pemimpin mereka dilibatkan atau disebut dalam sidang pengadilan turut bertanggung jawab atas tindakan mereka, maka masa depan organisasi mereka menjadi taruhannya.

Pengakuan Amrazi bahwa Ba’asyir tidak terlibat dalam aksi terorisme mungkin perlu kita ragukan kejujurannya. Dengan alasan dalam Nidzam Asasi JI pasal 31 disebutkan bah wa salah satu kewajiban anggota JI adalah membela dan melindungi pemimpinnya. Kegagalan menjalankan kewa jiban ini berakibat pada gugurnya keanggotaan sebagai yang dijelaskan dalam pasal 33.

Meskipun tidak punya bukti konkret dan hanya berdasarkan pengakuan mereka yang telah insyaf ataupun hengkang dari JI, penulis mempunyai keyakinan bahwa Ba’asyir, baik langsung atau tidak langsung, punya andil dalam aksi tero­risme di Indonesia. Keyakinan penulis ini bersumber dari posisi Ba’asyir, sebagaimana yang dikemukakan mantan anggota JI, adalah pemimpin JI pasca meninggalnya Ab­dullah Sungkar. Keyakinan penulis juga diperkuat dengan kemiripan pemikiran Ba’asyir dengan tujuan didirikannya JI sebagaimana yang termaktub PUPJI.

Dalam buku yang ditulis Ba’asyir “Catatan dari Penjara untuk Mengamalkan dan Menegakkan Dinul Islam”54 ten­tang pemimpin thagut, menurut Ba’asyir, pemimpin thagut adalah “pemimpin orang kafir, yang program kepe mim pin-annya adalah mengeluarkan rakyatnya/pengikutnya dari cahaya keimanan dan menyeret mereka kepada kegelapan

54 Buku ini ditulis Ba’asyir saat menjalani masa tahannya di penjara. Lahirnya buku ini mirip dengan lahirnya buku “Ma’alimu fi ath-Thariq” dan “Tafsir fi Dzilalil Qur’an”-Nya Sayyid Qutb.

Page 139: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

121Drs. DaDeng HiDayat

Bab IIIJamaah Islamiyah dan Jaringannya

jahiliyah/kekafiran.”55

Ba’asyir mengidentifikasi kepemimpnan thagut sebagai se mua pemimpin kafir terutama di negara-negara non­Muslim dan pemimpin yang beragama Islam tapi berpaham sekular, yaitu tidak menjadikan Islam sebagai dasar negara dan sya riat sebagai hukum positif. Pemimpin kafir dan sekular ini, menurut Ba’asyir, akan menyesatkan dan menyeret rak yatnya ke dalam neraka jahannam.56

Menurut Ba’asyir, sikap umat Islam bila terpaksa hidup dalam suatu negara yang diperintah pemimpin kafir mau-pun sekular, harus menentang dan melawannya bahkan me nurunkannya serta menggantinya dengan pemimpin yang bersedia melaksanakan syariat Islam secara “kaffah”. Jika kudeta ini tidak bisa dilakukan, umat Islam wajib menentang kekuasaan thagut dengan lisan dan hati.57

Dari pemikiran Ba’asyir ini kita dapat memahami negara Indo nesia dikategorikan Ba’asyir sebagai negara kafir atau sekular karena tidak menjadikan Islam sebagai dasar ne­gara dan syariat Islam sebagai hukum positif. Apalagi bangsa ini menerapkan sistem demokrasi yang menurut Ba’asyir hukumnya haram dan menggunakan sistem de­mok rasi dalam mengelola negara termasuk salah satu mem pertuhankan sesama manusia.58 Menurut Ba’asyir, umat Islam yang mendukung dan melaksanaan sistem demokrasi telah melakukan perbuatan kufur akbar karena menjadikan manusia sekutu dalam membuat undang­

55 Abu Bakar Ba’asyir, Catatan dari Penjara Untuk Mengamalkan dan menegakkan Dinul Islam, (Jakarta, Mushaf, 2006), cet. 1, h. 110

56 Ibid., h. 11157 Ibid., h. 136­13758 Ibid., h. 19

Page 140: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

122 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

undang.59

Dalam bagian tulisannya yang lain, Ba’asyir menyatakan bah wa menjalankan syariat Islam secara “kaffah” adalah ba gian dari rukun iman.60 Pengamalan syariat Islam secara kaffah dipahami Ba’asyir sebagai terlaksananya seluruh hukum Islam dalam ranah publik, tidak hanya sebatas pe­ribadahan semata maupun dalam masalah pernikahan dan zakat serta warisan. Meskipun umat Islam menjalankan iba dah mahdhah secara rutin dan tekun, tapi ketika, misalnya, hukum hudud dan qishas tidak ditegakkan, maka Ba’asyir menilai umat Islam belum menjalankan Islam secara “kaffah”.

Penyebab semua ini menurut Ba’asyir karena pemimpin umat Islam adalah pemimpin kafir dan sekular yang tidak ingin menjalankan syariat Islam secara “kaffah”. Sekali lagi menurut Ba’asyir, “perjuangan penegakan syariat Islam secara ini adalah harga mati dan tidak boleh ada kom pro­mi dengan orang-orang kafir dan kaum sekular yang me-nen tangnya dengan alasan apapun.”61

Alasan untuk mengamalkan ajaran Islam secara “kaffah” inilah yang mendorong Ba’asyir dan orang­orang yang se­pendapat dengannya melakukan usaha­usaha untuk me­

59 Ibid., h. 3960 Ibid., h. 189. Pemahaman Ba’asyir telah keluar dari pemahaman

ajaran Islam sebagaimana yang dipahami nabi Muhammad dan para salaful ummah. Definisi iman yang disebutkan dalam sebuah hadist menyatakan bahwa iman hanya ada enam, yaitu iman kepada Allah, malaikat, para rasul, Kitab-kitab Suci, qadha’ dan qadar, serta hari kiamat. Penambahan rukun iman yang dilakukan Ba’asyir mirip dengan penambahan rukun Islam yang dilakukan oleh Abdul A’la al­Maududi. Maududi menyatakan jihad sebagai rukun Islam yang keenam.

61 Ibid., h. 181

Page 141: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

123Drs. DaDeng HiDayat

Bab IIIJamaah Islamiyah dan Jaringannya

masukkan kembali Piagam Jakarta ke dalam UUD 1945 yang ke mudian ditambahkan argumentasi pelurusan sejarah. Kega galan usaha-usaha memasukkan kembali Piagam Ja karta dalam batang tubuh UUD 45 membuat Ba’asyir me ngeluarkan statemen yang kurang enak didengar, yaitu cap musyrik kepada para anggota DPR/MPR yang menolak pe masukan kembali Piagam Jakarta ke dalam UUD 1945 dan rak yat yang menerima keputusan ini juga dicap Ba’asyir telah musyrik. Bahkan Ba’asyir lebih jauh mengatakan bah wa lembaga MPR merupakan lembaga kemusyrikan.62

Dalam bagian tulisannya yang lain, Ba’asyir menyatakan bah wa pendirian negara Islam, yakni negara yang berasaskan Islam dan menjadikan syariat sebagai hukum positif, me rupakan keharusan demi penerapan ajaran Islam secara “kaffah”. Menurut Ba’asyir, tanpa berdirinya negara Islam penga malan ajaran Islam secara “kaffah” tidak mungkin akan terwujud.

Ba’asyir menyatakan bahwa Islam harus diamalkan secara berjamaah. Maksudnya, umat Islam harus bersatu dalam satu pemerintahan, yakni daulah islamiyah atau khilafah.63 Ba’asyir membedakan antara menyebarkan agama Islam dengan menegakkan agama Islam. Menyebarkan agama Islam didefinisikan Ba’asyir sebagai tersebarnya Islam ke pel bagai tempat, tetapi hanya diamalkan secara perorangan dan tidak dipimpin dalam pemerintahan Daulah Islamiyah ataupun khilafah. Sedangkan usaha­usaha untuk mendirikan Negara Islam atau khilafah islamiyah disebut

62 Ibid., h. 2263 Ibid., h. 200

Page 142: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

124 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

Ba’asyir seba gai menegakkan agama Islam.64

Menurut Ba’asyir, dakwah ataupun syi’ar Islam yang tidak di tujukan untuk menegakkan atau mendirikan negara Islam ataupun terwujudnya khilafah islamiyah adalah perjuangan yang tidak diridhai Allah. Menurut Ba’asyir, penegakan aga ma Islam adalah satu­satunya perjuangan yang benar dan mulia. Karena itu, Ba’asyir mengimbau agar setiap ormas­ormas Islam ataupun harakah-harakah Islam harus men jadikan penegakan (pendirian Negara Islam) agama Islam sebagai tujuan akhir semua program­programnya. Ba’asyir meringkas perjuangan iqamuddin dilakukan dengan dua cara, Dakwah dan Jihad.65 Dan Ba’asyir mengharamkan pene gakan agama Islam melalui demokrasi karena demok rasi adalah “sistem hidup yang menentang kedaulatan Allah dalam menetapkan tatanan dan undang­undang untuk menga tur kehidupan manusia.66

Saat melihat sejarah kenabian, bagaimana Nabi Muhammad menyebarkan Islam hingga mencapai puncak kesuksesan yang luar biasa, Ba’asyir menyimpulkan bahwa metode mendirikan Islam yang digunakan oleh Nabi Muhammad dan wajib diikuti oleh umat Islam saat ini adalah metode Iman, Hijrah, dan Jihad.67

Menyikapi aksi terorisme yang dilakukan “anak buahnya”, Imam Samudra cs, Ba’asyir menyatakan bahwa perbuatan me reka termasuk kategori al Isytisyhad, yaitu mencari mati syahid, dan bukan bunuh diri yang diharamkan

64 Ibid., h.219­22065 Ibid., h.27766 Ibid., h. 27867 Ibid., h.269

Page 143: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

125Drs. DaDeng HiDayat

Bab IIIJamaah Islamiyah dan Jaringannya

dalam ajaran Islam. Ba’asyir juga menyebut para pelaku aksi teror di Indonesia sebagai mujahid, bukan teroris dengan alasan: pertama, niat pelaku teror mengharap ridha Allah dan mengharap mati syahid. Kedua, membela kaum muslim yang dibantai Amerika dan atek­anteknya seperti di Afghanistan, Irak, Filipina, maupun Palestina. Ketiga, sasaran mereka adalah untuk melawan Amerika dan antek­anteknya yang sedang giat memerangi Islam. Hanya saja Ba’asyir menyayangkan aksi perbuatan mereka dilakukan di daerah aman, bukan di daerah konflik.68

Setelah sedikit mengulas pandangan Ba’asyir tentang de mok rasi, penerapan syariah Islam secara kaffah dan syumul, pemerintahan Indonesia yang dianggap sebagai pemerintahan thagut, kewajiban mendirikan negara Islam atau pun khilafah islamiyah, masalah terorisme di Indonesia, serta kewajiban untuk “memberontak” kepada negara yang tidak menjadikan Islam sebagai dasar negara dan syariat Islam sebagai hukum positif dengan mengangkat senjata, lisan ataupun dengan hati, kita menemukan sedikit kesamaan pe mi kiran Ba’asyir dengan apa yang ada dalam PUPJI.

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa tujuan berdirinya JI seperti halnya yang termaktub dalam Ushulul Manhaj al-Hirokiy Li-Iqomatid Dien pada prinsip yang kesepuluh yang menyatakan bahwa agama Islam harus “diamalkan secara murni dan kaffah dengan sistem jamaah, kemudian Daulah dan selanjutnya adalah khilafah”. Di sini kita menemukan kesamaan pemikiran Ba’asyir dengan berdirinya JI. Bedanya JI secara khusus

68 Ibid., h.280-283

Page 144: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

126 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

menyebut pendirian negara Islam sebagai langkah awal untuk tegaknya khilafah islamiyah, sedangkan Ba’asyir dalam tulisannya cenderung tidak membedakan antara daulah islamiyah (negara Islam) dan khilafah islamiyah. Ba’asyir hanya memberi garis miring (/) ketika menyebut daulah dan khilafah islamiyah.

Di sinilah timbul tanda tanya kenapa Ba’asyir seperti menya­mak an antara daulah islamiyah dan khilafah islamiyah, pada hal dua entitas ini sangat jelas sekali perbedaannya. Daulah islamiyah atau negara Islam adalah negara yang berasaskan Islam dan syariat sebagai hukum positif. Sedangkan khilafah islamiyah adalah bersatunya “negara­negara Islam” atau umat Islam dalam satu pemerintahan (intenational state). Penyamaan daulah islamiyah dengan khilafah islamiyah oleh Ba’asyir mungkin dimaksudkan untuk menyamarkan atau mengaburkan pandangan bahwa dirinya bukanlah termasuk dari kelompok JI yang selama ini melekat pada dirinya.

Kesamaan lain dari pemikiran Ba’asyir dengan Ushulul Manhaj al-Hirokiy Li-Iqomatid Dien pada prinsip yang ke se puluh adalah pengamalan ajaran Islam harus berjamaah dengan sistem daulah islamiyah dan khilafah islamiyah. Ba’asyir juga menegaskan hal ini, bahkan Ba’asyir menyebut pendirian daulah islamiyah dan khilafah islamiyah termasuk rukun iman, dan tentunya orang yang tidak melakukan hal ini, menurut pemahaman Ba’asyir, Islam­nya tidak sah.

Kesamaan pemikiran Ba’asyir Ushulul Manhaj al-Hirokiy Li-Iqomatid Dien adalah penggunaan metode dakwah dan jihad untuk memuluskan jalan bagi tegaknya “Negara

Page 145: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

127Drs. DaDeng HiDayat

Bab IIIJamaah Islamiyah dan Jaringannya

Tuhan”. Dalam prinsip kelima disebutkan bahwa metode per juangan JI menggunakan Iman, Hijrah dan Jihad. Peng gunaan terma Iman, Hijrah, dan Jihad juga digunakan Ba’asyir saat menyimpulkan metode yang dipakai Nabi Muhammad dalam memperjuangkan dan menyebarkan agama Islam.

Ba’asyir menyatakan di bagian lain dari tulisannya bahwa sunnah Nabi dalam menegakkan Islam dirumuskan men­jadi Dakwah dan Jihad. Dari sini kita mungkin me lihat perbedaan antara Ba’asyir dengan JI karena JI meng gu­na kan kata Iman, Hijrah, dan Jihad, sedangkan Ba’asyir menggunakan Dakwah dan Jihad. Tapi marilah kita lihat apa makna dakwah dan jihad yang dikemukakan oleh Ba’asyir:

“Amalan dakwah dimaksudkan untuk membina tauhid dan iman, dengan jalan menerangkan akidah dan syariat Islam secara murni dan kaffah, serta memberantas kemusyrikan. Sedangkan amalan jihad melalui proses hijrah dan i’dat dimaksudkan untuk melawan serangan musuh dan menegak kan kembali kekuasan Islam (Daulah/Khilafah).”

Jika kita meneliti tulisan Ba’asyir di atas maka akan sampai pada kesimpulan bahwa hakekat dari Dakwah dan Jihad yang dikemukan Ba’asyir agar dianut oleh ormas­ormas dan harakah-harakah Islam mempunyai kesamaan makna dengan metode Iman, Hijrah, dan Jihad sebagaimana yang ter maktub dalam Ushulul Manhaj al-Hirokiy Li-Iqomatid Dien poin kelima. Sekali lagi, pembedaan dalam merumuskan prinsip yang sepertinya berbeda dengan prinsip yang ada di JI—padahal kalau diteliti mempunyai substansi yang sama—dimaksudkan untuk mengecoh

Page 146: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

128 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

orang bahwa Ba’asyir bukanlah termasuk JI.

Dari uraian tentang pemikiran Ba’asyir dan kesamaannya dengan PUPJI penulis berkesimpulan bahwa Ba’asyir adalah tokoh JI dan ia mempunyai andil, baik langsung ataupun tidak langsung dengan aksi terorisme di Indonesia. Hanya saja, pemerintah tidak mempunyai bukti akan keter libatan Ba’asyir. Hal ini bisa dimaklumi bahwa anggota JI yang tertangkap akan berusaha mati­matian menutupi ke ter libatan pemimpin, cukup merekalah yang dipenjara atau dihukum mati. Alasannya, bahwa naggota JI harus me lin dungi pemimpinnya demi keberlangsungan organisasi.

E. KONFLIK INTERNAL JAMAAH ISLAMIYAH

Menurut penuturan Nasir Abbas, keluarnya fatwa kewajiban mem bunuh warga Amerika telah menimbulkan konflik atau perbedaan pendapat di tubuh JI. Sebagian anggota JI, termasuk Imam Samudra dkk, adalah orang yang terpengaruh oleh fatwa tersebut sehingga mereka tega meledakkan Bali. Tapi di lain pihak, ada juga anggota JI yang tidak menyetujui fatwa yang dikeluarkan Osama.

Anggota JI yang terpengaruh oleh fatwa Osama disebabkan kedudukan Osama dalam hati mereka. Osama dalam benak mereka merupakan pribadi yang mengagumkan, ia ber­asal dari keluarga kaya dan rela meninggalkan kesenangan duniawi dengan ikut andil dalam perang Afghanistan. Du kungan dana yang diberikan Osama saat perang di Afgh a nistan berlangsung, tentu memberikan kedudukan pen ting bagi Osama di benak setiap para mujahidin dan meng ang gap nya sebagai orang yang patut diteladani dan

Page 147: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

129Drs. DaDeng HiDayat

Bab IVRespons Negara dan Kaum Moderat ....

di dengarkan pe rintahnya.69

Selain itu, konflik internal JI juga dipengaruhi oleh pribadi Ba’asyir. Ba’asyir dinilai para anggota JI tidak pantas men duduki tampuk kepemimpin setelah meninggalnya Abdullah Sungkar. Ba’asyir dinilai tidak seteguh dan seradikal Sungkar dalam perbuatan dan pemikirannya. Ketidaksetujuan akan kepemimpinan Ba’asyir semakin menguat tatkala Ba’asyir mendirikan MMI di Yogyakarta pada tanggal 7 Agustus 2000.

Peristiwa lain yang turut menggoyang persatuan JI adalah posisi Ba’asyir sebagai pemimpin JI dan pemimpin MMI. Sejak peristiwa ini, pimpinan JI terpecah menjadi dua: yang setuju dan yang tidak setuju dengan keterlibatan Abu Bakar Ba’asyir menjadi Amir MMI. Terjadilah perselisihan tentang status beliau selaku Amir JI atau MMI. Sebagian anggota yang setuju dengan jabatan Amir JI tetap dipegang oleh Abu Bakar Ba’sasyir, mereka menyatakan akan keluar dari JI jika jabatan itu dilepaskan. Akhirnya, Abu Bakar Ba’asyir mengambil keputusan untuk tetap sebagai Amir JI dan pada saat yang sama ia Amir MMI.70

Menurut S. Yunanto, penangkapan terhadap umar al­Faruq dan pelaku bom Bali dengan mudah ditangkap dan mengaku sebagai pelaku aksi pemboman untuk kemudian secara perlahan mendekatkan diri kepada Ba’asyir menunjukkan ada rivalitas dalam tubuh mantan anggota DI, bahwa sebagian anggota DI tidak menyetujui penegakan syariat Islam secara damai yang dikumandangkan Ba’asyir melalui MMI.

69 Wawancara Nasir Abbas dengan RRI70 Wawancara Nasir Abbas dengan RRI

Page 148: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

130 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

Menurut analisa S. Yunanto, ada faksi keras dari Ngruki yang tidak setuju dengan pola pemikiran Ba’asyir yang ingin menerapkan syariat Islam secara damai. Mereka diduga bekerja sama dengan intelijen atau kelompok yang tidak suka dengan laju MMI kemudian melakukan pengeboman dengan mengarahkan keterlibatan tokoh MMI. Para kontra MMI ini sengaja ingin menciptakan citra bahwa orang­orang yang gigih memperjuangkan syariat Islam identik dengan te rorisme.71

Analisa yang dikemukan S. Yunanto bahwa para pelaku bom mendekatkan diri kepada Ba’asyir sebagai langkah dari ketidaksetujuannya terhadap kepemimpinan Ba’asyir se pertinya mustahil. Tapi rivalitas dalam tubuh JI, seba­gai mana yang dikemukan Yunanto juga dikemukakan oleh Nasir Abbas, agaknya mendekati kebenaran.

Jika memang benar para pelaku bom adalah orang­orang yang tidak menyetujui Ba’asyir dan kemudian melakukan pemboman sebagai cara mencoreng citra Ba’asyir, kenapa mereka tidak mengaku saja bahwa Ba’asyir menyuruh me­reka untuk melakukan bom. Dengan pengakuan ini, bukan saja citra Ba’asyir akan pudar, tapi ia akan mendekam dalam penjara.

Berdasarkan pengakuan Amrazi dalam sidang peninjauan kem bali (PK), membantah keterlibatan Ba’asyir dalam aksi yang dilakukannya tahun 2002 silam. Menurut Imam Sa mudra, BAP yang dijadikan bukti keterlibatan Ba’asyir dalam operasi Bali dibuat Amrazi di bawah tekanan. Jika memang benar bahwa para pelaku bom adalah mereka yang tidak me nyukai Ba’asyir dan melakukan bom untuk

71 S. Yunanto, et al., op. cit., h. 132

Page 149: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

131Drs. DaDeng HiDayat

Bab IVRespons Negara dan Kaum Moderat ....

merusak citra Ba’asyir, tentu Amrazi akan mengakui keterlibatan Ba’asyir. Sayangnya, para pelaku bom tidak melakukan itu.

Para pelaku aksi terorisme di Indonesia yang dilakukan oleh anggota JI adalah kelompok muda mantan mujahidin Af­gha nistan yang merasa tidak nyaman dengan kepemimpin Ba’asyir. Ba’asyir di mata kalangan muda JI ini terlalu akomodatif, mudah terpengaruh orang luar. Kelompok muda ini bergerak dan beraksi di luar kendali Ba’asyir. Keretakan kaum muda JI dengan Ba’asyir semakin bertambah parah dengan berdirinya MMI yang dipimpin oleh Ba’asyir.

Kaum muda JI yang tak terkendali ini hampir sama dengan pem bentukan Tandzim al-Khas atau Tandzim as-Siri oleh Al­Banna. Organisasi ini dibentuk Al­Banna sebagai sayap rahasia Ikhwanul Muslimin yang dididik dengan cara­cara militer. Lama­kelamaan, Al­Banna tidak bisa mengon­trol para anggota Tandzim as-Siri dan bergerak di luar ken dalinya. Inilah hal yang menyebabkan konfrontasi Ikhwanul Muslimin dengan pemerintah semakin parah. Tandzim as-Siri dalam tubuh Ikhwanul Muslimin bisa kita samakan dengan kaum muda JI yang bergerak di luar kendali Ba’asyir.

Page 150: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

132 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

Page 151: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

133Drs. DaDeng HiDayat

Bab IVRespons Negara dan Kaum Moderat ....

A. UU NO. 15 TAHUN 2003

Terorisme merupakan hantu yang menakutkan bagi masyarakat dunia internasional. Tak ada negara satu pun yang dapat mengklaim diri terbebas dari ancam an terorisme. Beberapa dekade belakangan ini, aksi tero­risme ramai mengguncang sejumlah negara. Berdasarkan laporan Patterns of Global Terrorism 2000 yang dike­luarkan oleh United States’ Departement of States, sejak tahun 1981 hingga 2000, dunia internasional digoncang serangan terorisme sebanyak 9.181. Pada dekade tahun 1980-an, serangan terorisme rata-rata 548 per tahun. Sementara pada dekade 1990-an terjadi sebanyak 386 serangan terorisme per tahun. Serangan teroris mencapai titik terendah pada tahun 1998 dengan jumlah serangan 274 kali. Namun, antara tahun 1999 dan tahun 2000, jumlah serangan terorisme kembali meningkat tajam (392 dan 423 serangan).

Dari data di atas dapat disimpulkan terjadi penurunan

BaB iVrespons negara dan kauM Mod-erat terhadap aksi terorisMe

Page 152: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

134 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

aksi terorisme di tahun 1999 sampai tahun 2000. Serangan terorisme juga cenderung menurun jika dibandingkan dengan jumlah serangan terorisme yang terjadi pada dekade 1980-an. Namun yang perlu disadari, walaupun serangan terorisme menurun, tapi tingkat kehancuran dan korban jiwa cenderung meningkat.1

Aksi terorisme di Indonesia sebenarnya dimulai dengan ledakan bom yang terjadi di kompleks Perguruan Cikini dalam upaya pembunuhan Presiden Pertama RI, Ir Soe kar no, pada tahun 1962 dan berlanjut pada tahun­tahun berikutnya sampai pada bulan Agustus 2001 yaitu Peledakan Plaza Atrium, Senen, Jakarta. Ledakan melukai enam orang, semua aksi pemboman di Indonesia sepanjang tahun 1962 sampai dengan Agustus 2001 hanya menjadi isu dalam negeri, namun sejak terjadinya peristiwa World Trade Centre (WTC) di New York, Amerika Serikat pada tanggal 11 September 2001, menjadi isu global.

Peristiwa 11 September mengawali babak baru isu terorisme menjadi isu global yang mempengaruhi kebijakan politik seluruh negara­negara di dunia, sehingga menjadi titik tolak persepsi untuk memerangi terorisme sebagai musuh internasional. Pembunuhan massal tersebut telah mem­per satukan dunia melawan Terorisme Internasional. Pasca tragedi 11 September 2001 Indonesia sendiri belum meng anggap aksi pemboman yang terjadi di dalam negeri sebagai aksi terorisme tapi aksi separatis/para pengacau keamanan seperti Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan sebagainya. Pemerintah Indonesia baru menganggap

1 A.C. Manulang, Terorisme dan Perang Intelijen: Behauptung Ohne Beweis (Dugaan Tanpa Bukti), Jakarta: Manna Zaitun, 2006, h. 226.

Page 153: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

135Drs. DaDeng HiDayat

Bab IVRespons Negara dan Kaum Moderat ....

adanya aksi Terorisme di Indonesia, setelah terjadinya Tragedi Bom Bali I, tanggal 12 Oktober 2002.2

Di Indonesia, serangan terorisme menjadi per­hatian ba nyak kala ngan se menjak Bali lu luh lan tak pada tanggal 12 Sep tember 2002. Saat men jabat sebagai Ke-tua Desk Koor dinasi Pem be rantasan Terorisme di bawah kementerian Men ­ko polhukam, Drs. Ansyaad Mbai mengatakan bah wa sebelum Bom Bali I, pemerintah tidak me nya dari bahwa aksi­aksi pem boman di Indonesia, se perti pemboman masjid Istiqlal pada tahun 1999 dan Kedutaan Besar Pilipina tahun 2000, mempunyai kaitan dengan jejaring terorisme internasional. Setelah Polri berhasil menangkap Imam Samudra cs, barulah pemerintah menyadari adanya kaitan aksi terorisme yang terjadi di dalam negari dengan jaringan tero risme global.3

Adalah Lee Kuan Yew, menteri senior Singapura, yang berteriak lantang bahwa Jamaah Islamiyah (JI) merupakan

2 Indriyanto Seno Adji, Bali, “Terorisme dan HAM” dalam Terorisme: Tragedi Umat Manusia, (Jakarta: O.C. Kaligis & Associates, 2001), hal.51.

3 Ansyaad Mbai, dialog interaktif dengan Radio Republik Indonesia (RRI) pada tanggal 17 November 2005. Dokumentasi Center for Moderate Muslim (CMM).

Page 154: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

136 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

dalang Bom Bali 2002. Bersama dengan Presiden George W. Bush, PM John Howard, dan PM Tony Blair, Lee Kuan Yew melontarkan tuduhan ini sejak hari­hari pertama pasca pe ledakan Bali. Selain itu, Lee juga menyatakan bahwa Indo nesia adalah sarang teroris. Lee juga menuduh bahwa di Indonesia terdapat seratus kelompok Islam radikal.4

Sontak saja pernyataan Lee yang menyebut adanya jaringan terorisme di negeri ini membuat banyak politisi dan tokoh muslim tersinggung. Bahkan, Wakil Presiden Hamzah Haz sendiri dengan tegas membantah informasi tersebut dan dengan nada berang ia meminta agar Perdana Menteri Lee Kuan Yew tidak mencampuri urusan dalam negeri Indonesia. Solahuddin Wahid, juga membantah pernyataan Lee tersebut. Menurutnya, tudingan Lee itu tidak benar dan tudingan itu merupakan bentuk ketakutan Singapura karena negeri itu dikelilingi negara muslim besar, seperti Indonesia dan Malaysia.5

4 Dalam sebuah wawancara dengan Strait Times (6 Desember 2002), Lee menilai bahwa merebaknya gerakan Islam radikal di Indonesia pasca reformasi disebabkan kebijakan Habibie mengizinkan kelompok­kelompok ini menggunakan slogan­slogan dan simbol­simbol keagamaan untuk kepentingan politik mereka. Padahal di era Soeharto, hal itu dilarang. Menurut Lee, cara Soeharto menggunakan kekuatan TNI untuk menekan berkembangnya kelompok Islam radikal itu merupakan cara yang paling efektif. Lihat, www.tempo.co, “Lee Kwan Yew: Pemerintahan Habibie yang Membuat Kelompok Islam Radikal Muncul”, 7 Desember 2002. http://www.tempo.co/read/news/2002/12/07/05933742/Lee-Kwan-Yew-Pemerintahan-Habibie-yang-Membuat-Kelompok-Islam-Radikal-Muncul. Tanggal akses 21 Januari 2013.

5 Liputan6.com, “Tuduhan Lee Kuan Yew Dinilai Ketakutan Singapura”, 9 Desember 2002. http://news.liputan6.com/read/46150/tuduhan-lee-kuan-yew-dinilai-ketakutan-singapura. Tanggal akses,

Page 155: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

137Drs. DaDeng HiDayat

Bab IVRespons Negara dan Kaum Moderat ....

Namun seiring perjalanan waktu, dengan tertangkapnya para pelaku pemboman, akhirnya menyadarkan bangsa ini bahwa tudingan Lee bukan isapan jempol belaka. Mereka yang terlibat dalam aksi teror di negeri ini merupakan anggota Jamaah Islamiyah. Kenyataan ini menunjukkan bahwa bangsa ini tidak bisa mengelak lagi bahwa jaringan terorisme benar­benar eksis di Tanah Air, bahkan kemungkinan besar jaringan tersebut juga melibatkan pihak luar. Dengan kata lain, jaringan terorisme internasional, Al­Qaeda, tengah beroperasi di tengah bangsa kita.

Setelah tragedi Bom Bali 2002, pemerintah telah mengambil beberapa langkah strategis untuk menghadapi tindak pidana terorisme ini berupa langkah untuk memperkuat pe rangkat hukum dan organisasi yang dapat dijadikan landasan bagi upaya penindakannya. Pemerintah menyadari bahwa Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) be lum mengatur secara khusus serta tidak cukup memadai untuk memberantas Tindak Pidana Terorisme, Pemerintah Indonesia merasa perlu untuk membentuk Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.

Pemerintah Republik Indonesia dengan mendasarkan pada ketentuan Pasal 22 ayat (1) UUD 1945, yaitu syarat ”hal ikhwal kegentingan yang memaksa” bertekad segera bertindak untuk mengungkap peristiwa bom Bali dengan mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi kembali, peristiwa­peristiwa yang menelan korban jiwa dan harta benda. Untuk itu pemerintah mengeluarkan kebi jakan dengan menetapkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (PERPU) Nomor 2 Tahun 2002 tentang pem berlakuan PERPU Nomor 1 tahun 2002

21 Januri 2013.

Page 156: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

138 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

tentang Pem berantasan Tindak Pidana Terorisme pada peristiwa pele dak an bom Bali.

Dalam perkembangan ketatanegaraan selanjutnya kedua buah PERPU tersebut setelah dibahas di Dewan Perwakilan Rakyat pada akhirnya disetujui menjadi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Penetapan Peraturan Peme rintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2002 ten tang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme dan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2003 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Pemberlakuan Peraturan Pemerintah Peng ganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme pada peristiwa peledakan bom di Bali tanggal 12 Oktober 2002.

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (PERPU) Nomor 1 Tahun 2002 yang kemudian disetujui menjadi Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme yaitu Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 secara spesifik juga memuat perwujudan ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan Perserikatan Bangsa­Bangsa (PBB) da lam Convention Against Terorism Bombing (1997) dan Con ven tion on the Suppression of Financing Terorism (1997), an tara lain memuat ketentuan­ketentuan tentang lingkup yuridiksi yang bersifat transnasional dan internasional serta ketentuan­ketentuan khusus terhadap tindak pidana terorisme internasional.

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2002 juga mempunyai kekhususan, antara lain:

1. Merupakan ketentuan payung terhadap peraturan

Page 157: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

139Drs. DaDeng HiDayat

Bab IVRespons Negara dan Kaum Moderat ....

per undang­undangan lainnya yang berkaitan dengan tindak pidana terorisme.

2. Memuat ketentuan khusus tentang perlindungan ter­hadap hak asasi tersangka atau terdakwa yang disebut ”safe guarding rules”.

3. Di dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang ini juga ditegaskan bahwa tindak pidana yang ber motif politik atau yang bertujuan politik sehingga pem berantasannya dalam wadah kerjasama bilateral dan multilateral dapat dilaksanakan secara lebih efektif.

4. Memuat ketentuan yang memungkinkan Presiden mem­bentuk satuan tugas anti teror dengan prinsip trans­paransi dan akuntabilitas publik (sunshine principle) dan atau prinsip pemberantasan waktu efektif (sunset prin ciple) yang dapat mencegah penyalahgunaan wewenang sa tuan tugas bersangkutan.

5. Memuat ketentuan tentang pendanaan untuk kegiatan teroris sebagai tindak pidana terorisme sehingga seka­ligus juga membuat Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang.

6. Ke tentuan dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang ini tidak berlaku bagi kemerdekaan me nyampaikan pendapat di muka umum, baik melalui unjuk rasa, protes, maupun kegiatan­kegiatan yang ber sifat advokasi.

7. Di dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang ini tetap dipertahankan ancaman sanksi pidana yang minimum khusus untuk memperkuat fungsi penjeraan terhadap para pelaku tindak pidana

Page 158: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

140 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

terorisme.

8. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang ini me ru pakan ketentuan khusus yang diperkuat sanksi pidana dan sekaligus merupakan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang yang bersifat koordinatif (coordinating act) dan berfungsi memperkuat ketentuan­ketentuan di dalam peraturan perundangan lainnya yang berkaitan dengan pemberantasan terorisme.6

Untuk menjamin adanya sinergi upaya secara komprehensif dalam pemberantasan terorisme, Pemerintah RI telah me­nge luarkan Inpres No. 04/2002 yang memberikan tugas kepada Menkopolhukam untuk merumuskan strategi pem­berantasan terorisme dan memberikan kewenangan untuk me ngoordinasikan semua langkah operasional dalam rangka pemberantasan terorisme. Inpres No. 05/2002 memberi otoritas kepada BIN untuk mengoordinasikan kegiatan inte lijen.7

Berdasarkan Keputusan Menkopolkam No.Kep-26/Menko/Polkam/11/2002, dibentuklah Desk Koordinasi Pem be rantasan Terorisme (DKPT). Lembaga ini berada di ba wah Menkopolkam menjalankan tugas dan fungsinya sam pai terbentuknya organisasi BNPT untuk membantu Menkopolkam merumuskan kebijakan pemberantasan tin­

6 Ewit Soetriadi, Kebijakan Penanggulangan Tindak Pidana Terorisme dengan Hukum Pidana, Tesis Magister Ilmu Hukum Universitas Diponegoro, Semarang, 2008.

7 Mustafa K. Ridwan dan Ian Suherlan, Gerakan ‘Muslim Radikal’ di Indonesia dan Posisinya Pasca Azahari”, Riset Habibie Center, 2007. Dalam perkembangannya Undang-undang No. 16 Tahun 2003 dinyatakan tidak berlaku oleh Mahkamah Konstitusi.

Page 159: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

141Drs. DaDeng HiDayat

Bab IVRespons Negara dan Kaum Moderat ....

dak pidana terorisme, yang meliputi aspek penangkalan, pen ce gahan, penanggulangan, penghentian penyelesaian dan segala tindakan hukum yang diperlukan.

Disamping memperkuat dan menyempurnakan legislasi nasio nal mengenai penanganan masalah terorisme, Indonesia juga mempunyai kewajiban untuk melaksanakan berbagai Konvensi Internasional. Sejauh ini terdapat 13 Konvensi Inter nasional yang menyangkut tindak pidana terorisme. Dari jumlah ini Indonesia telah meratifikasi 6 Konvensi se dangkan beberapa konvensi lainnya masih dalam proses ratifikasi. Selanjutnya sebagai anggota Perserikatan Bangsa­Bangsa Indonesia pun terikat oleh berbagai Deklarasi dan Resolusi yang dikeluarkan oleh Perserikatan Bangsa­Bangsa dan organisasi­organisasi dimana Indonesia menjadi ang gota seperti Organisasi Konferensi Islam, Gerakan Non-Blok, ASEAN, APEC dan lain­lain.

Pada tahun 2001, Dewan Keamanan PBB (United Nations Security Council = UNSC) mengeluarkan resolusi No. 1373 yang mengikat seluruh anggotanya termasuk Indonesia. Substansi dari resolusi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Mencegah dan menindak pendanaan terhadap teroris.

2. Pembekuan dana sumber­sumber keuangan para teroris.

3. Melarang warga negara untuk mendanai teroris.

4. Mencegah warga negara mendukung teroris, termasuk mencegah rekrutmen dan mengeliminir suplai senjata.

5. Menerapkan upaya preventif termasuk peringatan dini ke negara lain melalui pertukaran informasi.

6. Menolak untuk dijadikan tempat persembunyian

Page 160: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

142 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

teroris.

7. Mencegah digunakannya wilayah teritorial untuk melakukan kegiatan teroris terhadap negara lain atau warga negaranya.

8. Menjamin bahwa para teroris dan pengikutnya diajukan ke pengadilan dan di jatuhi hukuman setimpal dengan kesalahannya.

9. Menyediakan bantuan dalam rangka investigasi kriminal.

10. Menerapkan pengawasan perbatasan secara efektif, meningkatkan pengawasan dan pengendalian terhadap dokumen perjalanan.8

Resolusi Dewan Keamanan PBB ini menjadi salah satu alasan bagi Indonesia untuk menetapkan Undang-Undang Anti Tero risme, hal ini bisa dilihat dari salah satu pertimbangan dalam pengundangan Perpu No. 1 tahun 2002 tentang Pem berantasan Tindak Pidana Terorisme. Secara gamblang di sini dicantumkan bahwa pertimbangan Indonesia meng un dangkan Perpu ini adalah karena adanya komitmen na sional dan internasional yang mengacu pada konvensi inter nasional.9

Pembentukan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 ten tang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme di

8 Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum Dan Keamanan, Republik Indonesia. (2006). Kebijakan Dan Strategi Nasional Pembe-ran tasan Terorisme. Hal 30­31.

9 Bagian Menimbang huruf d Perpu No. 1 Tahun 2002: “bahwa pemberantasan terorisme didasarkan pada komitmen nasional dan internasional dengan membentuk peraturan perundang­undangan nasional yang mengacu pada konvensi internasional dan peraturan per­undang­undangan yang berkaitan dengan terorisme”.

Page 161: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

143Drs. DaDeng HiDayat

Bab IVRespons Negara dan Kaum Moderat ....

Indonesia, merupakan kebijakan dan langkah antisipatif yang bersifat proaktif yang dilandaskan kepada kehati­hatian dan bersifat jangka panjang. Hal ini didasarkan pada kondisi masyarakat Indonesia yang multietnik dan mendiami ratusan ribu pulau yang tersebar di seluruh wilayah nusantara, letaknya yang berbatasan dengan negara lain. Oleh karenanya seluruh komponen bangsa Indonesia berkewajiban memelihara dan meningkatkan kewaspadaan akan adanya segala bentuk kegiatan tindak pidana terorisme. Di samping itu, konflik yang sering terjadi di berbagai daerah di Indonesia berakibat sangat merugikan kehidupan bangsa Indonesia yang me nye­babkan kemunduran peradaban yang pada akhirnya Indo­nesia akan dapat menjadi tempat subur berkembangnya te rorisme, baik yang dilakukan orang Indonesia sendiri maupun orang asing.

Materi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 terdiri dari 47 (empat puluh tujuh) pasal yang antara lain mengatur ma salah ketentuan umum, lingkup berlakunya, kualifikasi tindak pidana terorisme, tindak pidana yang berkaitan dengan terorisme di sidang pengadilan, kompensasi, restitusi dan rehabilitasi serta kerjasama internasional.

Ditinjau dari optik yuridis, Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 mempunyai kekhususan meliputi:

1. sebagai ketentuan payung terhadap peraturan per­undang­undangan lainnya yang berkaitan dengan pem berantasan tindak pidana terorisme juga bersifat ke tentuan khusus yang diperkuat sanksi pidana dan sekaligus koordinatif dan berfungsi memperkuat keten tuan peraturan perundangundangan.

Page 162: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

144 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

2. adanya perlindungan terhadap hak asasi tersangka atau terdakwa yang disebut”safe guarding rules”.

3. adanya pengecualian bahwa tindak pidana terorisme di kecualikan dari tindak pidana politik atau tindak pidana yang bermotif politik atau tindak pidana yang bertujuan politik sehingga pemberantasannya dalam wadah kerja sama bilateral dan multilateral dapat dilaksanakan se cara lebih efektif.

4. ketentuan undang­undang ini memberi kemungkinan Pre siden membentuk satuan tugas anti teror dengan ber landaskan prinsip transparansi dan akuntabilitas publik (sun shine principle) dan atau prinsip pembatasan waktu efektif (sunset principle).

5. adanya kualifikasi bahwa pendanaan untuk kegiatan te rorisme sebagai tindak pidana terorisme.

6. dikenal, diakui dan dipertahankannya ancaman sanksi pi dana dengan minimum khusus untuk memperkuat fungsi penjeraan terhadap pelaku tindak pidana te ro­risme.10

Pada tahun 2010, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2010 tentang Badan Nasional Penanggulangan Te ro risme. BNPT dibentuk dan diberikan tugas untuk me nyu sun kebijakan strategi, dan program nasional di bidang pe nanggulangan terorisme. Untuk melaksanakan tugas pe nang gulangan terorisme tersebut, BNPT antara lain mela ku kan fungsi­fungsi

10 Lilik Mulyadi, Peradilan Bom Bali Perkara Amrozi, Imam Samudra, Ali Ghufron dan Ali Imron alias Alik, Jakarta: Jambatan, 2007, hlm. 14­15.

Page 163: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

145Drs. DaDeng HiDayat

Bab IVRespons Negara dan Kaum Moderat ....

koordinasi dalam pencegahan dan pelak sa na an kegiatan melawan propaganda ideologi ra dikal, pe lak sa naan deradikalisasi, perlindungan terhadap objek­objek yang potensial menjadi target serangan teroris, pe lak sa naan penindakan, pembinaan kemampuan, dan ke siapan nasi­on al, serta melakukan kerjasama internasional di bidang penanggulangan terorisme.11

Semenjak dibentuknya lembaga yang ditugaskan untuk mem berantas tindak pidana teroris ini, sudah banyak hal yang dilakukan untuk mencegah dan memberantas terorisme. Dari sisi penindakan, BNPT telah berhasil membongkar banyak kasus­kasus besar terorisme yang menjadi perhatian dunia. Namun, kenyataan hinga saat ini aksi­aksi terorisme di bumi Indonesia belum bisa padam. Bahkan disinyalir, 15 pro pinsi masih rawan aksi terorisme karena, dari operasi in telijen, diketahui ada pelaku­pelaku

11 Edwin JHW, “Deradikalisasi Sebagai Upaya Mencegah Aksi-Aksi Terorisme” dalam http://www.setkab.go.id/artikel-5934-.html. Tanggal akses 22 Januari 2013. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, disingkat BNPT, adalah sebuah lembaga pemerintah nonkementerian (LPNK) Indo nesia yang mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang penanggulangan terorisme. BNPT dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab kepada presiden melalui koordinasi Menteri Ko or dinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. Tugas lembaga ini adalah: 1) Menyusun kebijakan, strategi, dan program nasional di bi dang penanggulangan terorisme; 2) Mengkoordinasikan instansi pe me rintah terkait dalam pelaksanaan dan melaksanakan kebijakan di bi dang penanggulangan terorisme; 3) Melaksanakan kebijakan di bidang penanggulangan terorisme dengan membentuk satuan tugas­satuan tugas yang terdiri dari unsur­unsur instansi pemerintah terkait sesuai dengan tugas, fungsi, dan kewenangan masing­masing. Bidang penanggulangan terorisme meliputi pencegahan, perlindungan, deradikalisasi, penindakan, dan penyiapan kesiapsiagaan nasional.

Page 164: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

146 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

terorisme yang ber sembunyi di daerah tersebut. 15 propinsi yang dimaksud ada lah Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Su matera Selatan, Lampung, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Banten, Daerah Istimewa Yog yakarta, Bali, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan dan Maluku.12

Di antara kesulitan yang dihadapi pemerintah memerangi dan mengamankan negeri ini dari aksi terorisme adalah tidak adanya Internal Security Act (ISA) seperti halnya di Malaysia. Badan Intelijen Negara (BIN) memang bisa difungsikan untuk mengetahui adanya ren cana teror, namun perannya tak lebih dari memberi informasi. BIN tidak berhak menangkap para teroris mes kipun mereka merasakan ada ancaman serangan teroris dan sudah mengantongi nama­nama mereka. Namun, karena tidak cukup bukti, mereka tidak bisa ditangkap, hanya di awasi. Inilah salah satu batu penghalang pemberantasan aksi terorisme di Indonesia.

Kondisi Indonesia ini berbeda dengan Malaysia. Negeri jiran itu mempunyaiUndang-Undang Internal Security Act (ISA). Di bawah payung ISA ini, Malaysia bisa menangkap orang­orang yang diduga terkait aksi terorisme meskipun belum cukup bukti, seperti penangkapan terhadap aktivis Kumpulan Mujahidin Malaysia (KMM). UU Internal Security Act (ISA) memberi ke we nangan kepada pemerintah Malaysia untuk menangkap dan menahan selama dua tahun tanpa diadili orang­orang yang dicurigai

12 www.tempo.co, “BNPT: 15 Provinsi Masih Rawan Terorisme”, 25 Mei 2012. Dalam http://www.tempo.co/read/news/2012/05/25/063406125/BNPT-15-Provinsi-Masih-Rawan-Terorisme. Tanggal akses, 22 Januari 2013.

Page 165: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

147Drs. DaDeng HiDayat

Bab IVRespons Negara dan Kaum Moderat ....

akan melakukan teror.13 Abu Jibril adalah salah seorang warga Indonesia yang ditahan berdasarkan ISA. Abu Jibril ditahan pemerintah Malaysia selama tiga tahun. Sedangkan di Indonesia ia ditahan dua atau tiga bulan.14

Salah satu kebijakan perang melawan terorisme yang menarik dari pemerintah Malaysia adalah memerketat kontrol pub likasi buku­buku yang mengampanyekan terorisme dan “jihad”. Kebijakan ini diambil oleh pemerintah Malaysia tak lama setelah Bom Bali II meledak. Langkah ini dilakukan di tengah maraknya aksi bom bunuh diri di sejumlah negara. Malaysia juga meningkatkan inspeksi di titik­titik perbatasan guna mencegah masuknya terbitan buku militan ke Malaysia. Pemerintah Malaysia juga memerintahkan kepada pejabat­pejabat untuk waspada supaya ajaran terorisme dan “jihad” bersenjata tidak menyebar luas ke masyarakat, mengingat konsekuensinya sangat berbahaya.15

Kebijakan Malaysia ini kontras dengan kebijakan peme-rintah Indonesia. Pemerintah Indonesia sama sekali tidak me ngeluarkan kebijakan yang mengawasi peredaran buku­buku yang menganjurkan terorisme ataupun ajakan untuk menunaikan seruan jihad yang salah kaprah. Buku yang ditulis oleh Imam Samudra Aku Melawan Teroris ter bitan Jazera, Solo atau buku terjemahan dari tulisan­tu lis an Osama, Nasihat dan Wasiat Kepada Umat Islam Dari Syaikh Mujahid Osama bin Ladin, terbitan Granada Medi ta ma, Solo, beredar luas di masyarakat.

13 Wawan H. Purwanto, “Bom Bali II dan Intelijen”, Koran Tempo, 4 Oktober 2005.

14 Ansyaad Mbai, Loc. Cit.15 Mustafa K. Ridwan dan Ian Suherlan, Op. Cit.

Page 166: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

148 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

Kedua buku ini jika dibaca oleh orang yang pengetahuan keagamaannya kurang tak mustahil akan menjerumuskannya ke dalam aksi terorisme, atau paling tidak membenarkan bah wa teror adalah bagian dari jihad. Pemerintah Indonesia sam pai saat ini masih belum melarang dua buku ini yang se cara jelas dan nyata meng­ajak orang untuk melakukan pem bunuhan suci, yaitu terorisme atas nama suci Tuhan.

Ansyaad Mbai dalam artikelnya yang berjudul “Memahami Aktivitas Terorisme” mengatakan bahwa Pemerintah telah menetapkan suatu kerangka dasar yang menjadi acuan dalam merumuskan kebijakan dan langkah­langkah operasional pemberantasan terorisme, yaitu:

1. Perang melawan terorisme dilakukan dalam kerangka hukum dan berdiri di atas aturan hukum yang ada;

2. Mengingat terorisme merupakan fenomena global, maka kerjasama internasional merupakan suatu keharusan. Kerja sama intelijen, kepolisian, bantuan hukum, kerja sama teknis yang lain adalah konsekuensi dari kerjasama internasional melawan terorisme;

3. Dalam memerangi terorisme, pemerintah tidak berpra­sang ka dan tidak mengarahkan operasinya kepada ke­lom pok tertentu, apakah itu kelompok etnik, agama atau kepentingan. Semua warga negara diperlakukan sama di depan hukum;

4. Ancaman terorisme bersifat lintas sektoral dan lintas negara sehingga upaya penanggulangannyapun harus bersifat lintas sektoral dan lintas negara;

5. Walaupun pemerintah memiliki kekuatan yang besar dalam melindungi masyarakat, namun tetap dalam ke­

Page 167: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

149Drs. DaDeng HiDayat

Bab IVRespons Negara dan Kaum Moderat ....

rangka hukum yang ada;

6. Perang melawan terorisme tidak mungkin dimenangkan tanpa partisipasi masyarakat. Aksi teror itu sendiri berawal dari rangkaian kegiatan yang dilakukan di tengah­tengah aktivitas masyarakat sehar­hari.16

B. KEBERHASILAN POLRI MENANGKAP PELAKU TERORISME

Pada saat Bali luluh lantah pada tahun 2002, Polri langsung membentuk tim investigasi pada 13 Oktober 2002. Tim yang dipimpin Made Mangku Pastika ini merupakan gabungan dari tim Forensik Puslabfor Polri, Polda Metro Jaya, Polda Jatim, dan Polda Bali sendiri. Ikut bergabung dalam tim ini beberapa anggota Kepolisian Federal Australia (AFP), FBI, Scotland Yard Inggris, serta personel kepolisian Swedia, Denmark, Yunani, dan Jepang.17

Dengan kegigihan dan keuletan yang dibarengi sikap pro­fe sionalisme, tim tersebut berhasil mengungkap dan me­nang kap para pelaku aksi pembomam tersebut. Menurut Anton Tabah, pengungkapan kasus terorisme di Indonesia menggunakan scientific criminal investigation yang rumit. Da lam kasus Bom Bali yang mengguncang dunia pada tahun 2002, Polri menggunakan re-exting, berdasarkan nomor kendaraan roda empat yang membawa bom, berhasil me­nangkap Amrozi, Imam Samudra, dan Ali Imran yang men­jadi otak dari aksi Bom Bali. Ditangkap juga beberapa orang

16 Ansyaad Mbai, “Memahami Aktivitas Terorisme”, dalam Syahdatul Kahfi, Terorisme di Tengah Arus Global Demokrasi, (Jakarta: Spectrum, 2006), h. 28-29

17 Awaloeddin Djamil, Kedudukan kepolisian RI dalam Sistem Kenegaraan: Dulu, Kini, dan Esok, PTIK Press, 2007, h. 40.

Page 168: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

150 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

yang mendukung aksi tersebut seperti Ali Ghufran alias Mukhlas Umar, Wayan alias Suranto Abdul Gani, Sawad alias Zainal Abidin dan kawan­kawan.

Polri juga berhasil menangkap pelaku bom di Hotel J.W. Marriot dengan menggunakan metode DVI (Disaster Victims Identification). Tim satgas Polri berhasil mengindetifikasi Asmar Latin Sani sebagai pelaku bom bunuh diri dengan meng gunakan bom mobil yang diledakkan di depan jalan masuk di Hotel J.W. Marriot. Stagas bom Polri juga bersail me nangkap Tohir alias Masrizal dan Ismail di Cirebon yang juga siap melakukan bom bunuh diri. Satgas Bom Polri menemukan dua bom rakitan pada Tohir.

Para pelaku aksi pemboman di depan Kedubes Australia juga berhasil ditangkap oleh Polri seperti Irun Hidayat, Iwan Darmawan alias Rois. Pengungkapan kasus terorisme ini menggunakan kombinasi antara re-exting dan Disaster Victims Identification. Berdasarkan temuan Densus 88, peledakan bom di depan Kedubes Australia dilakukan oleh ja ringan teroris Dr. Azahari dan Noordin M. Top. Pelaku di depan Kedubes Australia adalah Heri Gulun yang membawa bom dengan menggunakan kendaraan roda empat; ia me ninggal dalam aksi tersebut.18

18 Anton Tabah, Profesionalisme Polri dalam Isu-isu Keamanan Domestik Melawan Terorisme, makalah Simposium 10 Tahun Reformasi Sektor Keamanan di Indonesia yang diselenggarakan oleh

Page 169: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

151Drs. DaDeng HiDayat

Bab IVRespons Negara dan Kaum Moderat ....

Jaringan teoris di Indonesia terkuak ketika Imam Samodera dkk ditangkap. Era Kapolri Jenderal Sutanto berhasil menangkap tokoh­tokoh kunci. Seperti Dr Azahari pada 12 Nopember 2005 di Batu Malang. Persembunyian Nurdin M Top di Temanggung. Kemudian kelompok Abu Dujana,19 Kelompok Sarwo Edi, kelompok Zarkasih Maret 2007 tertangkap di Jogja dan Surabaya. Telah divonis PN Jakarta Selatan 21/4/2008 antara 8, 14 dan 15 tahun penjara dan denda 10 juta rupiah serta dinyatakan JI or ga­nisasi teroris dila rang di Indonesia.

Kesuksesan Polri me nang kap para pelaku teror mengangkat citra Polri di mata masya rakat Indonesia dan du nia inter­na sional serta mendapat banyak reward PBB dan negara­negara donor. Jakarta Center for Law Enforcement Cooperation/ JCLEC semula akan dibangun di Thailand, PLATINA (Pusat Latihan Anti Teror International), TNCC (Trans National Crime Center) Pusat data teroris sedunia juga di Indonesia. Polri dijadikan model (standar) dunia

LESPERSSI, IDSPS, HRWG dan DCAF Swiss, di Jakarta 28 Mei 2008. 19 Abu Dujana alias Mahmudi Yusron alias Pak guru, Mas Ud,

Thorim, alias Sobirin atau Dedi.[1] Abu Dujana lahir di Cianjur, Jawa Barat pada 20 Agustus 1969 atau 1970. Dia adalah anak ke-8 dari 9 bersaudara. Abu Dujana dikenal sebagai salah satu yang paling cerdas di antara saudara­saudaranya. Pria kelahiran Jawa Barat tampaknya memiliki hubungan keluarga dekat dengan tokoh gerakan DI (Daru Islam). Abu Dujana ditangkap pada 9 Juni 2007 silam. Ia adalah seorang tersangka teroris, yang oleh Polri disebut sebagai seorang ahli merakit bom dan terlibat dalam Bom Bali 2002, Bom JW Marriott 2003, dan Bom Kuningan. Selain itu, pihak Polri juga meyakini Abu Dujana telah membantu mengatur pelarian Noordin M Top dan Azahari Husin. Lihat, Imam Muhlis, “Abu Dujana” dalam http://www.lazuardibirru.org/jurnalbirru/ensiklopedia/abu-dujana/. Tanggal akses 22 Januari 2013.

Page 170: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

152 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

dalam memerangi teroris karena baru Polri yang mampu ungkap secara yuridis kasus­kasus terorisme.

Kepolisian AS yang berteknologi canggih saja belum bisa me ngungkap kasus­kasus teroris kecuali dengan hukum gregetan (emosional) menuduh Osama Bin Laden tanpa bukti hukum. Juga kasus­kasus bom sebelumnya. 15 April 1995 Mal Oklahoma dibom, sedikitnya 168 orang tewas, 400 orang luka berat. 19 Juli 1996, Long Island dibom 230 orang tewas dan kasus­kasus berskala kecil masih banyak lagi. Tak satupun kasus teroris terungkap di AS kecuali kasus bom Mal Oklahoma berhasil menangkap dua orang yaitu Timothi Archer dan Nocolas (Veteran Perang Teluk) tapi tak tuntas. Pengadilan Oklahoma memvonis bebas kedua nya tak terbukti melakukan kejahatan. Menurut Anton ta bah, keberhasilan Polri mengungkap kasus teror tak bisa dile paskan dari independensi Polri tidak dibawah lembaga apa pun dan bertanggungjawab pada presiden sehingga Polri tidak diintervensi. 20

Atas keberhasilan dan pengamanan Polri menangani aksi terorisme, Polri memberi kesempatan kepada beberapa ne gara, khususnya negara yang belum pernah menangani bom, untuk belajar dari Polri mulai dari penanganan dan pe ngoalahan TKP (tempat kejadian perkara), identifikasi bahan peledak dan penyelesaiannya. Karena itu, Polri membuat Pusat Latihan Anti Teror (Platina) di Akpol,

20 Anton Tabah, Profesionalisme Polri dalam Isu-isu Keamanan Domestik Melawan Terorisme, makalah Simposium 10 Tahun Reformasi Sektor Keamanan di Indonesia yang diselenggarakan oleh LESPERSSI (Lembaga Studi Pertahanan & Strategis Indonesia), IDSPS (Institut for Defense Security and Peace Studies), HRWG (Human Rights Working Group) dan DCAF (The Geneva Center for Democratic Control of Armed Force) Swiss, di Hotel Sultan, Jakarta 28 Mei 2008.

Page 171: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

153Drs. DaDeng HiDayat

Bab IVRespons Negara dan Kaum Moderat ....

Semarang, Jawa Tengah. Pusat latihan yang diresmikan pada 3 Juli 2004 ini merupakan sebuah bentuk kerja sama regional dan internasional yang lebih dititikberatkan pada penyiapan sumber saya manusia dalam menghadapi aksi terorisme. 21

Namun, kembali ke kinerja Polri, terutama BIN (Badan Inte li jen Negara), menjadi sorotan pasca meledaknya bom di Jim baran dan Kuta, 1 Oktober 2005. Polisi dan BIN dinilai telah kurang bagus sehingga perlu diaudit dan dievaluasi. Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid, misalnya, menyatakan perlunya ada evaluasi yang sangat serius terhadap pimpinan BIN. Hidayat mengakui jumlah tenaga intelijen Indonesia me mang sangat sedikit, namun hal itu tidak dapat menjadi alasan kegagalan Polri dan BIN mengamankan masyarakat dari aksi terorisme.

Hal sama pun telah diperingatkan dalam travel warning yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat dan Australia. Peringatan ini dinilai bahwa mereka tidak begitu diperhatikan intelijen BIN dan Polri, sehingga peledakan terjadi. Rachland Nashidik dari Imparsial menyatakan perlunya audit peredaran bahan peledak di Indonesia. Seruan ini telah dikemukakan mereka sejak adanya peledakan bom malam Natal tahun 2002. Sayangnya, hingga kini audit tersebut tak juga dilakukan. Di satu sisi, pemerintah juga telah punya perundang­undangan yang sangat kuat menjangkau pelaku­pelaku pengeboman dan teror.22

21 Awaloeddin Djamil, Kedudukan Kepolisian RI dalam Sistem Kenegaraan: Dulu, Kini, dan Esok, PTIK Press, 2007, h. 42.

22 Sinar Harapan, “Kinerja Polri dan BIN Perlu Diaudit,” 04 Oktober 2005

Page 172: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

154 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

Salah seorang wartawan senior Kustigar Nadeak juga menilai Kinerja Polri kurang optimal dalam memberantas aksi-aksi terorisme. Menurutnya, Ketidakoptimalan kinerja Polri telah menjadi salah satu sebab mengapa aksi­aksi pengeboman masih terus berlanjut. Ketidakberhasilan Polri melakukan tindakan preventif dalam aksi teror, faktor utamanya adalah lemahnya SDM Polri, bukan karena alat deteksi yang canggih tidak tersedia.23

Selain faktor internal, ada faktor eksternal yang meng­hambat kinerja Polri dalam memberantas terorisme. Pertama, adanya mispersepsi dan tudingan bahwa perang melawan terorisme adalah perang melawan Islam.

Kedua, Adanya kesan bahwa negara maju menerapkan standar ganda dalam menghadapi terorisme. Pandangan ini merujuk pada sikap negara maju dalam penanganan kon flik berlarut-larut di Timur Tengah. Persepsi terhadap kon disi ini sekaligus me rupakan motif paling signifikan bagi ma raknya aksi teror yang berbasis pada fundamentalisme garis keras serta kelompok­kelompok radikal militan di berbagai negara.

Ketiga, adanya kesan cukup kuat bahwa langkah­Iangkah operasional penindakan terhadap aksi teror merupakan skenario yang dipaksakan oleh negara­negara maju kepada negara lemah dalam bidang politik, ekonomi, militer, dan teknologi. Oleh karena itu, setiap hasil investigasi hanya sekadar upaya pembenaran skenario aging dan proses pera dilannya pun dipaksakan menuruti ketentuan hukum yang telah didesain untuk melindungi kepentingan negara maju.

23 Kustigar Nadeak, “Reformasi Polri, Terorisme dan Korupsi,” Sinar Harapan, 01 Juli 2005.

Page 173: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

155Drs. DaDeng HiDayat

Bab IVRespons Negara dan Kaum Moderat ....

Keempat, adanya trauma masa lalu berdasarkan penga­laman bahwa aparat keamanan dan sistem hukum yang berlaku untuk menangani terorisme hanya merupakan alat kekuasaan otoriter militeristik untuk kepentingan mempertahankan kekuasaan yang anti­demokrasi dan melanggar hak azasi manusia, serta membungkam hak­hak politik masyarakat dan memasung kreativitas serta menimbulkan keengganan masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses politik.24

Meskipun banyak rintangan dalam menangkapi para pekalu teror, dalam beberapa kasus Polri berhasil menjalankan tugasnya. Seperti penangkapan gembong teroris yang paling dicari, Abu Dujana alias Yusron dan tujuh pengikutnya. Pe nangkapan ini, menurut Kriminolog dari Universitas Indo nesia (UI) Adrianus Meliala, merupakan bagian dari kinerja yang bisa diberi apresiasi. Adrianus Meliala menyatakan ukuran kinerja Polri dalam penanganan masalah terorisme cuma bisa dilihat pada berapa jumlah teroris yang ditangkap dan berhasil dibawa ke pengadilan.25

Keberhasilan menggerebek kediaman Azahari yang bera-kibat pada kematiannya dan juga penangkapan Abu Dujana (diduga sebagai kepala bidang militer JI) dan Zarkasih (Pim­pin an Darurat JI) sedikit banyak memberi rona positif bagi kinerja aparat kepolisian dalam memburu dan membekuk bu ronan tersangka terorisme. Seperti yang dikatakan oleh

24 Wawan H. Purwanto, “Terorisme Undercover: Memberantas Terorisme Hingga ke Akar-akarnya, Mungkinkah?” Jakarta: Cipta Mandiri Bangsa (CMB Press), 2007, h. 209­210.

25 Kompas Cyber Media, “Adrianus: Jumlah Teroris Diadili Ukuran Kinerja Polri,” Kamis, 14 Juni 2007.

Page 174: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

156 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

Duta Besar Australia untuk Indonesia David Ritchie keti ka mengomentari keberhasilan menggerebek kediaman Dr. Azahari. David mengatakan bahwa pihaknya sangat terke­san dengan kinerja Polri dan profesionalitasnya dalam me na ngani kasus terorisme.26 Kekaguman yang sama atas ki nerja aparat kepolisian juga datang dari pemerintah Ma­laysia. Pemerintah Malaysia menyatakan salut atas keber­ha silan Polri menumpas gerakan teroris. Mereka juga yakin salah satu korban tewas dalam penyergapan di rumah Jl Flamboyan A-7 Kota Batu adalah Dr Azahari Husin.27

Prestasi Polri yang sudah diakui dunia internasional ini tentu bukan hasil rekayasa, tetapi sesuai bukti forensik

26 Kapanlagi.com, “Australia Hargai Kinerja Polri Dalam Memerangi Terorisme”, 10 November 2005. http://www.merdeka.com/politik/nasional/australia-hargai-kinerja-polri-dalam-memerangi-terorisme-kgpea8i.html. Tanggal Akses 22 Januari 2013.

27 Sinar Harapan, “Malaysia Puji Keberhasilan Polri Lumpuhkan Dr Azahari”, 14 November 2005.

Page 175: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

157Drs. DaDeng HiDayat

Bab IVRespons Negara dan Kaum Moderat ....

hasil pengolahan tempat kejadian perkara (TKP) yang cermat dan penyidikan kriminal secara ilmiah (scientific crime inves ti gation). Polisi­polisi asing yang datang ke Indonesia itu setidaknya ikut menjadi saksi betapa Polri bekerja secara profesional dengan standar internasional.

C. DENSUS 88: POTRET SUKSES PERANG MELAWAN TEROR

Salah satu lembaga yang patut dipuji dalam penanganan terorisme di Indonesia adalah Densus 88. Satuan elit polisi ini telah banyak memberikan sumbangan yang sangat berharga bagi penangkapan pelaku teror. Sejak dibentuk, peran dan fungsi Densus 88 tidak saja telah mengharumkan nama kepolisian, tapi juga nama negara di dunia internasional.

Detasemen Khusus Anti Teror ini dibentuk dengan Skep Kapolri No. 30/VI/2003 tertanggal 20 Juni 2003 dan dires mikan oleh Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Firman Gani pada tanggal 26 Agustus 2004. De tasemen 88 yang awalnya beranggotakan 75 orang ini di pimpin oleh Ajun Komisaris Besar Polisi Tito Karnavian yang pernah mendapat pelatihan di beberapa negara. Pada tahun 2011 jumlah personil Densus 88 adalah 337 orang.28 Pem bentukan Densus 88 AT Polri ini menghabiskan dana lebih dari Rp15 Milyar, termasuk penyediaan senjata, peralatan intai, alat angkut pasukan, operasional, dan pelatihan, yang merupakan bantuan dari negara­negara Barat khususnya Amerika Serikat dan

28 Rekapitulasi Daftar Susunan Personel Detasemen Khusus Anti Teror (Tingkat Mabes) dalam http://ppid.polri.go.id/upload/files/REKAP%20PERSONIL_DSPP.pdf.

Page 176: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

158 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

Australia.29

Disamping ada satuan anti teror Gegana Brimob Polri, dan Satgas Bom Polri, Polri juga memiliki organisasi se jenis dengan nama Direktorat VI Anti Teror di bawah Ba reskrim Mabes Polri. Keberadaan Direktorat VI Anti Teror ini bertumpu dan memiliki fungsi dan tugas yang sama se ba­gaimana yang diemban oleh Satgas Bom Polri. Di samping itu, dinamika yang sangat cepat perihal ancaman dan teror, Mabes Polri akhirnya melakukan reorganisasi terhadap Direktorat VI Anti Teror, kemudian Jenderal Da’i, Kapolri, me nerbitkan Skep Kapolri No. 30/VI/2003 tertanggal 20 Juni 2003 menandai terbentuknya Detasemen Khusus 88 Anti Teror Polri, disingkat Densus 88 AT Polri.

Keberadaan Skep Kapolri tersebut merupakan tindaklanjut dari diterbitkannya UU No. 15 Tahun 2003 Tentang Tindak Pida na Terorisme atau yang biasa disebut dengan UU Anti Tero risme, yang mempertegas kewenangan Polri sebagai unsur utama dalam pemberantasan tindak pidana terorisme, se dangkan TNI dan BIN menjadi unsur pendukung saja dari pemberantasan tindak pidana terorisme. Kondisi ter se but sesungguhnya sejalan dengan Inpres dan Perpu yang diterbitkan pemerintah sebelum undang­undang pem be ran tasan tindak pidana terorisme ini disahkan menjadi undang­undang.

Densus 88 juga merupakan salah satu dari unit antiteror di Indonesia, di samping Detasemen C Gegana Brimob, Deta­se men Penanggulangan Teror (Dengultor) TNI AD alias Grup 5 Anti Teror, Detasemen 81 Kopasus TNI AD (Kopasus

29 Sejarah Densus 88 Anti Teror dalam http://smsindah.wordpress.com/2010/03/18/sejarah-densus-88-anti-teror/. Tanggal akses 22 Januari 2013.

Page 177: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

159Drs. DaDeng HiDayat

Bab IVRespons Negara dan Kaum Moderat ....

sendiri sebagai pasukan khusus juga memiliki kemampuan antiteror), Detasemen Jalamangkara (Denjaka) Korps Mari nir TNI AL, Detasemen Bravo (Denbravo) TNI AU, dan Satuan Antiteror BIN.

Densus 88 ini dirancang sebagai unit antiteroris yang me miliki kemampuan mengatasi gangguan teroris mulai dari ancaman bom hingga penyanderaan. Densus 88 di pusat (Mabes Polri) terdiri dari ahli investigasi, ahli bahan peledak (penjinak bom), dan unit pemukul yang di dalamnya terdapat ahli penembak jitu. Selain itu masing­masing kepolisian daerah juga memiliki unit antiteror yang disebut Densus 88, beranggotakan 45-75 orang, namun dengan fasilitas dan kemampuan yang lebih terbatas. Fungsi Densus 88 Pol da adalah memeriksa laporan aktivitas teror di daerah. Mela kukan penangkapan kepada personel atau seseorang atau se ke lompok orang yang dipastikan merupakan anggota ja ringan teroris yang dapat membahayakan keutuhan dan ke amanan negara R.I.

Menurut Muradi, meski terfokus pada pemberantasan tindak pidana terorisme, sesungguhnya Densus 88 Antiteror Polri juga memiliki tiga peran dan fungsi yang melekat.

Pertama, karena Densus 88 berada di Bareskrim Mabes Polri dan Ditreskrim Polda, maka personel Densus 88 juga merupakan personel dengan kualifikasi seorang re-ser se kriminal yang andal. Dengan demikian, tak heran apa bila setiap aktivitas yang melibatkan Bareskrim dan Dit reskrim hampir selalu menyertakan personel Densus 88, khususnya terkait dengan kejahatan khusus seperti narkoba, pembalakan liar, pencurian ikan, dan lain­lain. Salah satu contohnya adalah kasus pembalakan liar

Page 178: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

160 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

Arti Logo Detasemen Khusus 88

LOGO dapat dideskripsikan sebagai berikut: Berupa desain lingkaran dengan garis warna hitam dengan tulisan “DETASEMEN KHUSUS 88 ANTI TEROR” dengan latar belakang warna merah marun dan di tengah-tengah lingkaran terdapat gambar burung hantu warna hitam dan abu-abu dengan latar belakang warna kuning terang.

Burung hantu merujuk pada spesies burung “nocturnal” (aktif waktu malam) dan mempunyai bentuk muka yang berbeda dengan burung biasa. Muka burung hantu berbentuk rata seperti muka manusia dengan kedua belah matanya menghadap ke depan. Burung hantu juga mempunyai paruh bengkok kebawah yang tajam, dan mempunyai bulu jambul yang lembut.

Burung hantu adalah binatang pemangsa yang efisien karena dilengkapi perlengkapan yang memadai sebagai predator. Matanya yang terletak di bagian depan memberi kesan burung ini pandangan “menyatu” yang hebat. Dimana seekor burung hantu mempunyai kemampuan penglihatan secara binokuler (melihat sebuah obyek dengan kedua mata secara bersamaan),

Page 179: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

161Drs. DaDeng HiDayat

Bab IVRespons Negara dan Kaum Moderat ....

Arti Logo Detasemen Khusus 88

sehingga burung hantu dapat melihat obyek secara tiga dimensi dengan wilayah penglihatan 110 derajat, 70 derajat diantaranya dapat dilihat secara binokuler. Namun ia bisa memutar kepalanya 270 derajat sehingga bisa melihat ke belakang dengan mudah.

Karena sering berburu di malam hari, burung hantu dilengkapi dengan sistem pendengaran yang sagat baik. Telinga terletak di dekat mata dan dilingkupi oleh wajah yang lebar. Wajah yang lebar ini berfungsi seperti radar menangkap suara yang menyalurkan gelombang suara melaui otot-otot wajah ke telinga. Daya penglihatannya dan pendengarannya pada malam hari sangat tajam, mampu mendengar cicitan tikus pada jarak 500 m. Cakarnya yang tajam akan keluar memanjang saat menyerang sehingga meningkatkan keberhasilan serangan.

Burung hantu juga dilengkapi sepasang sayap yang cukup spesial karena mampu meredam gerakan udara yang membuatnya tidak bersuara saat terbang dan menangkap mangsanya dengan kejutan. Itu juga membuatnya mampu mendengar pergerakan buruannya dengan jelas sambil terbang.

Semuanya itu membuat Burung Hantu memiliki kemam-puan berburu yang sangat tinggi, tangkas, cekatan dan disamping menyambar juga mengejar mangsanya di atas tanah. Penelitian pada jenis tertentu, kotoranya menun-jukkan 99% memangsa tikus sedangkan 1% memangsa serangga. Mengkonsumsi tikus lebih banyak 2-3 ekor per hari namun daya membunuh lebih dari yang dimakannya.

Page 180: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

162 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

di Riau dan Kalimantan Barat yang diduga melibatkan perwira polisi, Densus 88 bersama dengan Brimob Polda melakukan per bantuan kepada Bareskrim Mabes Polri dan Ditreskrim Polda.

Kedua, seorang personel Densus 88 juga merupakan anggota Polri yang memiliki kualifikasi sebagai anggota inte lijen keamanan, dalam melakukan pendeteksian, ana­lisis, dan melakukan kontra intelijen. Dalam beberapa kasus keterlibatan anggota Densus 88 dalam kerja-kerja inte lijen kepolisian juga secara aktif mampu meningkatkan kiner ja Mabes Polri atau Polda setempat, sebagaimana yang dila ku kan Polda yang wilayahnya melakukan pilkada dan rawan kon flik lainnya.

Ketiga, seorang personel Densus 88 Antiteror Polri juga ada lah negosiator yang baik. Seorang negosiator dibutuhkan tidak hanya oleh Densus 88 tapi juga oleh organisasi kepo li sian secara umum. Artinya, seorang negosiator dibutuhkan untuk meminimalisasi jatuhnya korban jiwa yang lebih besar, semisal kasus penyanderaan oleh anggota terorisme, ataupun mengupayakan berbagai langkah agar prosesnya me minimalisasi risiko dengan tetap menegakkan hukum sebagai pilar utama tugas kepolisian secara umum.30

Pasukan khusus ini dibiayai oleh pemerintah Amerika Seri kat melalui bagian Jasa Keamanan Diplomatik (Diplomatic Security Service) Departemen Luar Negeri AS dan dilatih langsung oleh instruktur dari CIA, FBI,

30 Muradi, “Memahami Tugas Densus 88”, dalam http://muradi.wordpress.com/2008/05/13/memahami-tugas-densus-88-non-teror/. Tanggal akses 2013.

Page 181: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

163Drs. DaDeng HiDayat

Bab IVRespons Negara dan Kaum Moderat ....

dan U.S. Secret Service.31 Kebanyakan staf pengajarnya adalah bekas anggota pasukan khusus AS. Informasi yang bersumber dari FEER pada tahun 2003 ini dibantah oleh Kepala Bidang Penerangan Umum (Kabidpenum) Divisi Humas Polri, Kombes Zainuri Lubis, dan Kapolri Jenderal Pol Da’i Bachtiar.

Sekalipun demikian, terdapat bantuan signifikan dari peme rintah Amerika Serikat dan Australia dalam pembentukan dan operasional Detasemen Khusus 88. Pasca-pembentukan, Densus 88 dilakukan pula kerja sama dengan beberapa negara lain seperti Inggris dan Jerman. Hal ini dilakukan sejalan dengan UU Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme pasal 43. Karena alasan menerima bantuan asing inilah beberapa kelompok meminta agar detasemen khusus ini dibubarkan. Namun menurut politisi senior dari PDIP, Tjahjo Kumolo, tidak ada masalah Polri menerima bantuan peralatan dari pihak asing sepanjang sesuai koridor tidak ada intervensi ke tubuh Polri.32

Kesatuan ini juga didukung persenjataan dan peralatan pen dukung yang canggih, seperti senapan serbu Colt M4 5.56 mm, Steyr AUG (senapan penembak jitu), Armalite AR-10, serta shotgun Remington 870 buatan Amerika Serikat (AS). Untuk alat pendukung, Densus 88 dilengkapi alat ko mu nikasi personal, GPS, kamera pengintai malam,

31 Detik.com, “Densus 88, Pasukan Antiteror Paling Kondang di Asia”, 27 September 2010. Dalam http://news.detik.com/read/2010/09/27/131133/1449322/159/densus-88-pasukan-antiteror-paling-kondang-di-asia. Tanggal akses 22 Januari 2013.

32 www.kapanlagi.com, “Keberadaan Densus 88 Untuk Memerangi Terorisme” 29 Juni 2007. Dalam http://www.merdeka.com/politik/nasional/keberadaan-densus-88-untuk-memerangi-terorisme-mp1sij4.html. Tanggal akses 22 Januari 2013.

Page 182: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

164 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

alat penyadap dan perekam mikro, pesawat interceptor, serta mesin pengacak sinyal.33

Dalam perkembangan selanjutnya, Polri memperluas keor­ga nisasian Densus 88 hingga ke tingkat daerah menjadi pe negas bahwa komitmen Polri dalam memberantas tin­dak pidana terorisme tidak main­main. Bahkan dalam per jalan an nya, Densus 88 juga tidak hanya terfokus pada iden ti fikasi dan pengejaran aksi teror dan bom, tapi juga mem bantu menindak pelaku kejahatan lainnya seperti pembalakan liar dan narkotika. Tak jarang pula Densus 88 Antiteror Polri membantu identifikasi permasalahan kewilayahan se bagaimana yang pernah terjadi pada kasus pengibaran bendera RMS pada acara kenegaraan di Maluku.

Ada pertanyaan yang mengemuka yang berkembang di masyarakat, mengapa hanya Polri yang diberi wewenang dalam pemberantasan tindak pidana terorisme ini? Bukankah kesatuan anti terror dari TNI, baik Kopassus, Denjaka, maupun Detasemen Bravo lebih handal dan memiliki pe nga laman yang lebih mumpuni? Pertanyaan tersebut juga ber kembang di internal TNI seputar kewenangan yang di berikan kepada Polri dalam pemberantantasan terorisme di Indonesia.

Ada tiga alasan mengapa akhirnya Polri diberikan kewe­nangan utama dalam pemberantasan tindak pidana tero­risme. Pertama, pemberian kewenangan utama pem be­ran tasan tindak pidana terorisme merupakan strategi

33 Detik.com, “Densus 88, Pasukan Antiteror Paling Kondang di Asia”, 27 September 2010. Dalam http://news.detik.com/read/2010/09/27/131133/1449322/159/densus-88-pasukan-antiteror-paling-kondang-di-asia. Tanggal akses 22 Januari 2013.

Page 183: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

165Drs. DaDeng HiDayat

Bab IVRespons Negara dan Kaum Moderat ....

pe me rintah untuk dapat berpartisipasi dalam perang global mela wan terorisme, yang sa lah satunya adalah men­dorong penguatan ke sa­tuan khusus anti te ro­risme yang handal dan profesional, dengan du­kungan peralatan yang canggih dan SDM yang berkualitas.

Kedua, kejahatan tero­risme merupakan tindak pidana yang bersifat khas, lintas negara (borderless) dan melibatkan banyak fak tor yang berkembang di masyarakat. Terkait dengan itu terorisme dalam konteks Indonesia dianggap se ba gai domain kriminal, karena cita­cita separatism seba gaimana konteks terorisme dulu tidak lagi menjadi yang utama, tapi mengedepankan aksi teror yang mengganggu keamanan dan ketertiban, serta mengancam keselamatan jiwa dari masyarakat. Karenanya terorisme dimasukkan ke dalam kewenangan kepolisian.

Ketiga, menghindari sikap resistensi masyarakat dan inter­na sional perihal pemberantasan terorisme jika dilakukan oleh TNI dan intelijen. Sebagaimana diketahui sejak Soe­har to dan rejimnya tumbang, TNI dan kemudian lembaga inte lijen dituding sebagai institusi yang memback up kekuasa an Soeharto. Sehingga pilihan mengembangkan kesatuan anti teror yang professional akhirnya berada

Page 184: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

166 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

di kepolisian, dengan menitikberatkan pada penegakan hukum, pemeli ha raan keamanan dan ketertiban ma­syarakat dalam rangka terpeliharanya Keamanan Dalam Negeri (Kamdagri), seba gaimana yang ditegaskan dalam UU No. 2 Tahun 2002 Ten tang Polri, khususnya Pasal 2,4, dan 5.

Dengan alasan tersebut di atas, keberadaan Densus 88 AT Polri harus menjadi kesatuan profesional yang mampu menjalankan perannya dengan baik sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagaimana ditegaskan pada awal pembentukan. Bila merujuk pada Skep Kapolri No. 30/VI/2003 tertanggal 30 Juni 2003 maka tugas dan fungsi dari Densus 88 AT Polri secara spesifik untuk menanggulangi meningkatnya keja hatan terorisme di Indonesia, khususnya aksi teror dengan modus peledakan bom. Dengan penegasan ini berarti Densus 88 AT Polri adalah unit pelaksana tugas penanggulangan te ror dalam negeri, sebagaimana tertuang dalam UU Anti Terorisme.

Sejak diresmikan pada 20 Juni 2003, Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri langsung tancap gas. Baru dua bulan berdiri, kesatuan khusus ini langsung mendapat pekerjaan rumah menyusul terjadinya serangan bom mobil di Hotel JW Marriot, 5 Agustus 2003. Aksi bom bunuh diri itu dilakukan oleh Asmar Latin Sani, dengan menggunakan mobil Toyota Kijang bernopol B 7462 ZN yang dipenuhi bahan peledak. Aksi bom bunuh diri ini menewaskan 12 orang dan melukai 150 orang lainnya.

Peristiwa itu langsung ditangani Densus 88. Hebatnya, hanya dalam tempo beberapa minggu saja, jaringan pengebom hotel mewah tersebut dapat dibongkar dan ditangkap. Para pelaku yang ditangkap antara lain, Toni

Page 185: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

167Drs. DaDeng HiDayat

Bab IVRespons Negara dan Kaum Moderat ....

Togar, Sardono Sili wa ngi, Idris alias Iksan, Datuk Raja Ami, Purwadi, M Rais, Suprapto, Heru Setianto, Solihin, serta Malikul.

Penangkapan yang dilakukan Densus 88 terhadap para pelaku pemboman JW Marriot bukan berarti tugas mereka jadi semakin mudah. Soalnya, pasukan antiteror tersebut belum berhasil menangkap otak di balik rentetan teror bom di Indonesia, yakni Dr Azahari dan Noordin M Top. Dua pun cak pimpinan teror asala Malaysia yang licin bak belut.34

Selang setahun bom JW Mariot, pada 9 September 2004, teror bom itu kembali terjadi. Kali ini yang jadi sasaran adalah Kedutaan Besar Australia, Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Dalam waktu satu bulan, Densus 88 yang dibantu Australian Federal Police (AFP) berhasil membekuk para tersangka setelah mengidentifikasi pelaku bom bunuh diri yang diketahui bernama Heri Kurniawan alias Heri Golun. Adapun para pelaku yang berhasil ditangkap, yakni Rois, Ahmad Hasan, Apuy, dan Sogir alias Abdul Fatah.

Setahun berikutnya, tepatnya 1 Oktober 2005, Pulau Bali kembali diguncang bom, atau yang dikenal dengan peristiwa Bom Bali II. Dalam aksi pemboman yang dilakukan di Kuta dan Jimbaran tersebut, sebanyak 23 orang tewas dan ratusan orang menderita luka-luka. Kali ini Densus 88 membutuhkan waktu tiga bulan untuk mengungkap kasus tersebut. Dike ta hui pelaku peledakan

34 www.detik.com, “Densus 88, Pasukan Antiteror Paling Kondang di Asia”, 27 September 2010. Dalam http://news.detik.com/read/2010/09/27/131133/1449322/159/densus-88-pasukan-antiteror-paling-kondang-di-asia. Tanggal akses, 22 Januari 2013.

Page 186: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

168 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

adalah Salik Firdaus, Misno alias Wisnu, dan Ayib Hidayat. Dari hasil pengambangan ka sus Bom Bali II ini Densus 88 mulai mencium tempat per sem bunyian tokoh teroris yang paling dicari di Indonesia dan Malaysia. Dia adalah Dr Azahari.

Sebulan setelah me ngungkap pe la ku Bom Bali II, Den sus 88 langsung me ngepung persem bu nyian Dr Azahari di Batu, Malang. Da lam penyerbuan itu, Dr Azahari berhasil di tem­bak mati se telah sebelumnya ter jadi baku tembak de ngan petugas yang ingin membekuknya. Keberhasilan Densus 88 menembak mati Dr Azahari tentu me lambungkan nama Densus 88 se bagai sa tuan anti teror ter kemuka di Asia. Apalagi dalam wak tu bersamaan Densus 88 berhasil menangkap pelaku pe le dakan bom di pasar tradisional Kota Palu.

Te wasnya Dr Azahari bukan berarti tugas Densus 88 menjadi ringan. Sebab ma sih ada tokoh teroris lainnya yang masih ber keliaran. Dia adalah Noordin M Top (sebelum akhirnya berhasil ditembak mati), pria asal Malaysia yang belakangan menikah dan menetap di Indonesia. Noordin selain dikenal sebagai perakit bom, juga punya kemampuan merekrut jamaah yang siap melakukan aksi bom bunuh diri.

Prestasi Densus 88 lainnya adalah ketika mereka ber hasil membongkar jaringan teroris Jawa Tengah. Usai mem-bongkar jaringan Jawa Tengah, Densus kemudian berhasil me nangkap dan melumpuhkan Abu Dujana alias Ainul Bahri, Komandan Sayap Militer Jamaah Islamiyah (JI), serta pimpinan JI lainnya, Zarkasih Amir.35 Penangkapan

35 Ibid.

Page 187: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

169Drs. DaDeng HiDayat

Bab IVRespons Negara dan Kaum Moderat ....

ke dua tokoh JI ini semakin melambungkan nama Densus 88 seba gai kesatuan antiterror yang handal dan profesional.

D. PERAN TOKOH AGAMA & MASYARAKAT

Kelompok teroris di Indonesia selain mendapat perlawanan aparat keamanan dalam negeri juga mendapat pelawanan dari ormas-ormas Islam. Kelompok-kelompok keagamaan yang berhaluan moderat, seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, MUI, atau lembaga semacam International Center for Islam and Pluralism (ICIP) dan Moderate Muslim Society (MMS) menghadapi kelompok radikal melalui kampanye “Islam rahmatan lil ‘alamien”.

Kelompok-kelompok moderat ini sangat concern terhadap isu­isu perdamaian, anti kekerasan, menghargai kemaje­mu kan, serta mendorong penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Problematika kaum Muslim saat ini, seperti kemiskinan dan kebodohan di satu sisi, dan kemajuan peradaban Barat di sisi lain, menurut kalangan ini bukan harus dihadapi dengan perang dan peledakan bom di sana­sini, tetapi harus dilawan dengan cara ilmiah, yang antara lain melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Tokoh-tokoh semacam Hasyim Muzadi, Syafi’i Maarif, Tarmizi Taher, Quraish Shihab, Din Syamsuddin, Azyumardi Azra, Alwi Shihab, merupakan perintis gerakan anti kekeras an. Keberadaan mereka menurut Ansyaad Mbai, Ketua Desk 88 Anti-Teror, sangat berarti bagi perjuangan melawan gerakan radikal dan menyosialisasikan Islam yang ramah dan toleran. Mereka adalah tokoh­tokoh Islam yang sangat diakui pengetahuannya tentang agama Islam. Dari mereka akan lahir pe ma haman­pemahaman yang membawa se ma ngat persatuan, perdamaian, dan

Page 188: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

170 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

penghargaan atas ke ma jekuman. Mereka ini diharapkan berada di garda depan me la wan propaganda­propaganda dan pemahaman ke agamaan kaum teroris.36

Majelis Ulama Indonesia (MUI), Setelah peristiwa Bom Bali I (Oktober 2002), mengeluarkan dua fatwa yang sangat penting. Pertama, adalah fatwa yang melarang terorisme dengan mengatasnamakan jihad, karena terorisme sama dengan melakukan kekerasan, terorisme tetaplah teroris­me, yang bertentangan dengan hakekat bahwa Islam adalah agama perdamaian. Fatwa kedua, adalah larangan men dukung bom bunuh diri, karena Islam melarang melakukan bunuh diri dan membunuh non­kombatan yang tidak ber salah.

Setelah Bom Bali II (1 Oktober 2005), para Ulama Islam arus utama membuat suatu penyataan kembali dan penguatan dua fatwa MUI mengenai terorisme dan bom bunuh diri. Pada momentum acara pertemuan perayaan Idul Fitri tanggal 17 Nopember 2005, Wakil Presiden RI, Muhammad Jusuf Kalla, mengundang beberapa pemimpin Muslim ke kediaman resminya, diantara acara tersebut beliau bersama para pemimpin Muslim tersebut menyaksikan pemutaran video pernyataan dari empat orang pelaku bom bunuh diri Bali II.

Gerakan melawan aksi kekerasan yang menggunakan ter­minologi agama selain menggunakan jalur keamanan un­tuk menindak mereka yang nyata­nyata melakukan aksi ke ke rasan, adalah mendefinisikan ulang atau melakukan pem ba ruan pemikiran mengenai konsep murtad, musyrik,

36 Irjen Polisi Drs. Ansyaad Mbai, “Teroris Membajak Islam”, dalam Suara Moderat, No. 07/Desember 2005, (Jakarta: Center for Moderate Muslim, 2005).

Page 189: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

171Drs. DaDeng HiDayat

Bab IVRespons Negara dan Kaum Moderat ....

mu na fik, dan kafir guna menumpas benih terorisme yang mung kin tumbuh dalam kehidupan generasi mendatang.37

Jumhurul ulama menilai bahwa penggunaan ayat­ayat Al­Quran seperti QS at­Taubah [9]: 36, QS al­Baqarah [2]: 193, QS an­Nisa [75]: 35),38 sebagai dasar fatwa untuk mem bu nuh rakyat Amerika di mana dan kapan saja. Mayoritas ulama menilai fatwa Osama adalah salah dan menyesatkan, sebab ayat di atas tidak bisa dijadikan landasan hukum untuk menghalalkan pembunuhan se­mua orang Amerika. Dalam perang sekalipun, orang tua, wa nita dan anak­anak tidak boleh dibunuh. Ayat di atas mensyariatkan peperangan hanya untuk membela tanah air dari pendudukan orang asing. Ayat tersebut tidaklah me nyuruh kita membunuh orang dengan membabi buta, hanya kepada orang­orang yang berniat mencaplok negeri­negeri Muslim.39

Mayoritas ulama dan para pemikir Islam menilai Osama kurang tepat dalam memahami isi al­Quran. Tuhan justru membolehkan umat Islam berhubungan dengan orang

37 M. Hasibullah Satrawi, “Menahan Laju Terorisme”, dalam Koran Tempo, 16 November 2005.

38 Selain mengungkapkan tiga ayat tersebut sebagai dasar legitimasi pembenaran massal terhadap rakyat as, Osama juga menyatakan pencaplokan tertahap masjid al­Aqsa, masjid Al­Haram, dan Masjid An­Nabawi disertakan sebagai alasan pembenaran fatwa tersebut. Alasan ini digunakan Osama untuk membakar semangat jihad umat Islam. Tapi benarkah tiga masjid suci dalam pandangan Islam ini telah dicaplok oleh Amerika? jika hal itu memang terjadi, tanpa seruan jihad dari Osama pun umat Islam akan berbondong­bondong membelanya sampai titik darah penghabisan. Lihat fatwa kutipan asli fatwa Osama dalam A. Maftuh Abegebriel et.all, Op. Cit., h. 624­625

39 Quraish Shihab, Wawasan Al-Quran: Tafsir Maudu’i atas Pelbagai Persoalan Umat, (Bandung: Mizan, 1996), h. 518

Page 190: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

172 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

non­Muslim yang tidak memerangi umat Islam dan hanya melarang berkawan dengan orang yang memerangi dan mengusir kaum Muslim dari negeri mereka.40 Tindakan kelompok teroris yang melakukan pengeboman di sejumlah tempat, meski mempunyai landasan normatif, namun dinilai tidak pada tempatnya. Pemahaman terhadap al­Quran yang melahirkan kekerasan itu disebabkan penafsiran yang mengabaikan sejarah turunnya sebuah ayat (asbab an-nuzul).

Apa yang dilakukan oleh Osama dan kelompoknya bukan­lah perang di jalan Tuhan. Kalaulah memang Osama dan kelompoknya ingin membebaskan negara Palestina dari kaum zionis mengapa mereka tidak berjihad di Palestina. Pe rangilah mereka yang memang telah berbuat kejahatan ke manusian di sana. Jangan meruntuhkan WTC dan mem­bunuh ribuan orang yang tak berdosa. Kalau memang Bom Bali I dan II ditujukan kepada pemerintahan Amerika dan sekutunya yang dianggap terlalu pro­Israel, kenapa mere ka tidak langsung ke Gedung Putih dan mengutarakan pen da­pat nya di sana. Janganlah membunuh rakyat Amerika dan Australia yang tidak punya dosa. Bukankah sudah jelas di dalam Al­Quran dikatakan bahwa kita tidak boleh mem­

40 “Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang (non-Muslim) yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangi kamu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Dan barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang-orang yang zalim,” (QS Al-Mumtahanah [60]: 8-9).

Page 191: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

173Drs. DaDeng HiDayat

Bab IVRespons Negara dan Kaum Moderat ....

bunuh orang yang tidak bersalah dan tidak boleh berbuat ani aya kepada seluruh umat manusia.

Dalam Islam, perang hanya jelas­jelas ditujukan kepada mereka yang ikut pertempuran atau mereka yang jelas­jelas bersalah. Tidak seperti aksi terorisme, korbannya ada lah orang yang tidak tahu atas masalah Palestina atau kebi jakan luar negeri pemerintah Amerika. Hendaknya niat suci menolong umat Islam di Palestina dilakukan dengan cara yang suci pula. Janganlah niat suci dikotori oleh cara me ne rapkan dan mengaplikasikan niat suci tersebut. Allah Swt akan senantiasa memberi jalan kepada hamba­Nya yang ber u saha sungguh mencari jalan terbaik dalam memecahkan setiap persoalan.

Tantangan para ulama Indonesia menghadapi gerakan teroris yang tidak proporsional bukan hanya meluruskan citra Islam yang diidentikkan dengan kekerasan yang dilakukan untuk membela agama, tapi juga bagaimana mengurangi aksi­aksi kekerasan. Mengingat terorisme adalah dam pak dari kekeliruan memahami teks­teks agama disertai konteks kebijakan global negara­negara Barat yang tidak adil, maka program melawan aksi teror itu tidak hanya diarahkan pada pelurusan terhadap paham keagamaan, tetapi juga harus berupaya untuk meminimalisasi ketiadakadilan global.

Genderang perang melawan teror, sampai pada titik tertentu, menjadikan Islam sebagai pusat perhatian masya ra kat internasional. Hal ini disebabkan dua hal, yaitu: keke rasan membuat masyarakat dihantui rasa takut dan agama Islam dijadikan pembenar atas aksi­aksi teror tersebut. Oleh sebab itu, Islam oleh sebagian masyarakat

Page 192: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

174 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

Barat dianggap mengajarkan kekerasan dan terorisme. Tentu pandangan ini membuat “sakit hati” kaum Muslim.

Yusuf Qardhawi memfatwakan aksi terorisme bisa dika­tegorikan sebagai jihad hanya untuk rakyat Palestina karena memang tidak ada jalan lain kecuali tindakan­tindakan nekad. Menurut Yusuf Qardhawi, aksi terorisme di Indonesia tidak dapat dikategorikan sebagai jihad karena negeri ini bukan darul harb.

Kasus-kasus aksi terorisme di Indonesia tidak ada satu pun di antara pelakunya aktivis ormas, HMI, PII, NU, Muhammadiyah atau yang lain. Mereka adalah orang­orang yang tidak dikenal oleh umat Islam, mereka mempunyai pengetahuan yang se der hana tentang Islam namun dicu ci otak oleh pihak tertentu sehingga berpaham hitam putih. Seolah­olah kalau tidak Islam boleh dibunuh dan semacam nya.

Perbuatan Imam Samudera dan kawan­kawannya jelas tidak sejalan dengan yang diajarkan Islam. Di dalam kondisi perang saja banyak rambu yang harus dipa tuhi, seperti dilarang membunuh orang tua, anak­anak, me­rusak lingkungan dan semacamnya. Apalagi sekarang ini bukan dalam kondisi perang. Jadi pemahaman jihad seperti yang dianut oleh Imam Samudera dan Amrozi tidak benar. Banyak jihad lain yang justru lebih perlu dilakukan. Dalam kondisi tidak perang, pemberantasan kemiskinan termasuk jihad.

Para ulama menegaskan bahwa Islam tidak pernah membe­nar kan aksi-aksi kekerasan. Kalangan “muslim moderat” mengatakan bahwa Islam adalah agama rahmat bagi alam semesta. Menurut mereka, tindak kekerasan oleh sebagian

Page 193: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

175Drs. DaDeng HiDayat

Bab IVRespons Negara dan Kaum Moderat ....

umat Islam dan dengan menggunakan Islam tidak tepat dijadikan alasan untuk mengidentikkan Islam dengan ke kerasan. Karena Islam jelas-jelas tidak membenarkan ke kerasan dengan banyaknya ayat yang melarang pembunuhan ter hadap manusia yang tak berdosa serta ayat yang melarang berbuat kerusakan di muka bumi. 41

Meski kalangan kelompok teroris menganggap bahwa jalan kekerasan merupakan pilihan melawan ketidakadilan Barat atas kaum Muslim, namun menurut Syafii Maarif perbuatan itu umumnya berakhir dengan malapetaka dan bunuh diri. Sebab, prinsip kearifan dan lapang dada yang diajarkan agama tidak lagi dihiraukan dalam mengatur langkah. Sejarah perjuangan para Rasul yang pahit dan getir, tapi ditempuh dengan penuh ketabahan, seharusnya menginsafkan umat Islam bahwa cara­cara radikal­emosional akan membawa kita kepada kegagalan dan kesalahan.42

Menurut Alwi Shihab, akar kebencian terhadap segala se­sua tu di luar Islam bisa timbul dari paham keagamaan. Alwi men con tohkan, pemahaman Wahabi yang mendominasi pe mikiran masyarakat Arab, terutama Saudi Arabia. Pada mulanya, paham itu menolak segala sesuatu yang ti dak diamalkan oleh umat Islam terdahulu dalam bidang pe ri badatan. Tapi penolakan terhadap sesuatu di luar Islam dalam peribadatan lambat laun keluar dari “kerangkengnya” dan memperluas wilayah penolakan

41 Tarmizi Taher, “Fundamentalisme, Radikalisme, dan Terorisme”, dalam Suara Moderat, No. 02, (Jakarta: Center for Moderate Muslim, 2005), h. 1.

42 A Syafii Maarif, “Radikalisme Agama”, dalam Tempo, 22 Desember 2002.

Page 194: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

176 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

terhadap segala sesuatu yang tidak bersumber dari Islam.

Dari sudut ini kita bisa melihat satu sisi kebencian Osama ter hadap segala yang berbau Barat. Memasukkan kembali pa ham penolakan terhadap sesuatu yang tidak berasal dari Islam dalam bidang ibadah harus dilakukan guna mem be­baskan umat Islam dari keterpurukan. Karena penolakan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi Barat tidak akan bermanfaat membuat umat Islam bisa maju, tapi malah akan menjerembabkan umat ke dalam lumpur keterpurukan semakin dalam.43

43 Alwi Shihab, Arab dan Anatomi Kekerasan, dalam Tarmizi Taher, Meredam Gelombang Radikalisme Agama, (Jakarta: Teras, 2003), h.

Page 195: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

177Drs. DaDeng HiDayat

Bab IVRespons Negara dan Kaum Moderat ....

L A M P I R A N

Page 196: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

178 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

teror BoM di indonesia (BeBerapa di luar negeri) dari waktu ke waktu

Selama 1962­2003, Indonesia sudah mencatat puluhan kali ledakan bom terjadi dalam skala kecil dan besar, setengahnya terjadi di Jakarta. Catatan dimulai dengan ledakan bom yang terjadi di kompleks Perguruan Cikini dalam upaya pem bunuhan presiden pertama RI, Ir Soekarno, pada 1962. Berikutnya,

11 November 1976: Di Masjid Nurul Iman, Padang. Pela­kunya adalah Timzar Zubil, tokoh yang disebut pemerintah se bagai Komando Jihad. Tapi, Timzar tidak pernah dite-mu kan sampai sekarang.

20 Maret 1978: Sekelompok pemuda melakukan peledakan di beberapa tempat di Jakarta dengan bom molotov, dan membakar mobil presiden taksi untuk mengganggu jalannya sidang umum MPR.

14 April 1978: Masjid Istiqlal, Jakarta. Sampai sekarang, le dakan bom dengan bahan peledak TNT itu tetap jadi misterius.

4 Oktober 1984: Ledakan bom di BCA, Jalan Pecenongan, Jakarta Barat. Pelakunya adalah Muhammad Jayadi, ang gota Gerakan Pemuda Ka’bah (anak organisasi Partai Persa tuan Pembangunan) lantaran protes terhadap peristiwa Tan jung priok 1983. Jayadi yang tidak dikenal sebagai anggota Gerakan Pemuda Ka’bah kemudian

Page 197: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

179Drs. DaDeng HiDayat

L A M P I R A N

dijatuhi hukuman penja ra 15 tahun setelah mengaku menjadi pelaku peledakan.

Saat bersamaan, juga terjadi ledakan di BCA dan Kompleks Pertokoan Glodok, Jakarta dengan pelaku Chairul Yunus alias Melta Halim, Tasrif Tuasikal, Hasnul Arifin yang juga me ru pakan anggota Gerakan Pemuda Ka’bah. Mereka dija tuhi hukuman penjara dan dipecat dari keanggotaan Gerakan Pemuda Ka’bah.

Selain itu, ledakan juga terjadi di BCA Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat dengan pelaku Edi Ramli, juga anggota Gerakan Pemuda Ka’bah. Siapa dalang pemboman, sebenarnya masih misterius, tapi Edi dijatuhi hukuman penjara.

Rentetan kasus peledakan beberapa kantor BCA itu me­nye ret tokoh­tokoh Petisi 50, seperti H.M. Sanusi, A.M. Fatwa (ke duanya dipenjara, saksi­saksi mengaku disiksa), dan H.R. Dharsono.

24 Desember 1984: Gedung Seminari Alkitab Asia Teng­gara (SAAT), Jalan Margono, Malang, Jawa Timur. Tidak diketahui siapa pelakunya.

20 Januari 1985: Candi Borobudur di Jawa Tengah tak luput dari sasaran ledakan bom. Pelakunya adalah seorang mubalig, Husein Ali Alhabsy yang juga dilatar­belakangi motif protes terhadap peristiwa Tanjungpriok 1983. Husein menolak tuduhan atas keterlibatannya dalam peledakan Borobudur dan menuding Mohammad Jawad, yang tidak ter tangkap, sebagai dalangnya. Pada awalnya, Husein men da pat ganjaran penjara seumur hidup. Tapi kemudian mendapatkan grasi dari pemerintahan Habibie pada 23 Maret 1999.

Page 198: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

180 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

16 Maret 1985: Bus Pemudi Ekspress di Banyuwangi, Jawa Timur. Pelakunya adalah Abdulkadir Alhasby, ang­gota majelis taklim. Kasus ini juga dikaitkan dengan pele-dak an Candi Borobudur yang juga memprotes peristiwa Tan jungpriok 1983. Bahan peledak yang digunakan adalah TNT batangan PE 808/tipe Dahana.

14 Mei 1986: Terjadi hampir bersamaan di Wisma Metro­politan di Jalan Sudirman, di Hotel President di Jalan Tham­rin dan di Pekan Raya Jakarta. “Brigade AntiImperialis Inter nasional“ di Jepang mengaku bertanggung jawab.

Juni 1986: Terjadi serangan roket ke Kedutaan Amerika, Jepang dan Kanada yang diluncurkan dari kamar 827 Pre-siden Hotel di Jalan MH. Thamrin.

13 September 1991: Ledakan bom di Mragen­Demak, Jawa Timur. Ketika itu, Xanana Gusmao sebagai pemimpin per juangan Timor Leste menyatakan bertanggung jawab atas terjadinya ledakan yang diduga dilakukan oleh tiga pemuda Timor Leste.

30 September 1991: Hotel Mini Surabaya. Pelakunya tidak di ketahui. Bahan peledak yang digunakan adalah potassium ­biasa dipakai untuk membom ikan.

Februari 1993: Lantai dua gedung World Trade Center (WTC), New York, Amerika Serikat.

13 September 1997: Mranggen, Demak, Jawa Tengah yang dilakukan tiga pemuda Timor Timur dari kelompok pro ke m erdekaan Timor Timur. Bom meledak tidak sengaja. Tokoh Tim­tim Xanana Gusmao menyatakan bertanggung jawab atas peledakan itu. Tapi, tidak ada tersangka yang tertangkap.

18 Januari 1998: Rumah Susun Tanah Tinggi, Jakarta.

Page 199: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

181Drs. DaDeng HiDayat

L A M P I R A N

Walau bom meledak tidak disengaja, Agus Priyono, anggota Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID) ­salah satu jaringan Partai Rakyat Demokrat­, dipenjara tujuh bulan lebih, karena dianggap mengetahui rencana pemboman tapi tidak melaporkannya ke pihak berwajib. Kasus ini sempat menyeret nama Sofjan dan Yusuf Wanandi serta Surya Paloh, yang semuanya membantah terlibat. Tapi, tidak ada dari tokoh itu yang diajukan ke pengadilan.

20 Februari 1998: Kampung Batik Sari, Semarang.

7 Agustus 1998: Kedutaan besar Amerika di Nairobi, Kenya dan di Darus Salam, Tanzania yang disinyalir dilakukan teroris yang punya hubungan dengan Al­Qaida dan Osama bin Laden. Peristiwa itu menewaskan 223 orang dan melukai 4.000 orang. Sebagian besar dari mereka yang terbunuh dan terluka dalam tiga pemboman itu adalah warga Kenya dan Tanzania.

11 Desember 1998: Atrium Plaza Senen, Jakarta. Pelaku ter tangkap pada akhir 1999, sewaktu terjadi ledakan bom di Ramayana, Jalan Sabang. VM Rosalin Handayani dan Yan Pieterson Manusama disangka sebagai pelaku dengan motif usaha dagang. Bahan peledak berbau belerang.

2 Januari 1999: Toserba Ramayana, Jalan Sabang, Jakarta Pusat. Pelakunya adalah V.M. Rosalin Handayani dan Yan Pieterson Manusama, pengusaha yang dilatar­belakangi mo tif sengketa pribadi. Bahan peledak bom adalah TNT.

9 Februari 1999: Mal Kelapa Gading, Jakarta. Siapa pe-laku dan apa motif bom yang berbahan peledak TNT itu, ti dak diketahui.

Page 200: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

182 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

15 April 1999: Plaza Hayam Wuruk, Jakarta Barat. Pela kunya adalah Ikhwan, Naiman, Edi Taufik, Suhendi, dan Edi Rohadi, anggota kelompok yang disebut­sebut sebagai Angkatan Mujahidin Islam Nusantara (AMIN) pimpinan Eddy Ranto. Motif pemboman adalah kriminal (perampokan). Kelompok AMIN ini juga dituduh meledakkan Istiqlal. Anehnya, dalam kasus ini, motifnya diputuskan sebagai kriminal. Bahan peledak ramuan KCl03 (kalium klorat) dan TNT.

19 April 1999: Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Pelakunya adalah Eddy Ranto alias Umar, 40 tahun yang juga diduga sebagai otak perampokan Bank BCA Taman Sari, Jakarta dan peledakan satu wartel di kawasan Hayam Wuruk, Jakarta, beberapa pekan sebelumnya. Sayangnya, kasus ini tetap menjadi misterius, lantaran belum tuntas. Bahan peledaknya sama dengan kasus Hayam Wuruk. Bahan peledaknya, TNT (trinitrotoluene) dan KCLO3 (kalium chlorat).

Maret 2000: Depan Hotel Merdeka, Bekasi yang menga­ki batkan dua orang luka­luka.

28 Mei 2000: Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Medan. Siapa pelaku dan apa motifnya tetap jadi misterius.

29 Mei 2000: Gereja Katolik di Jalan Pemuda Medan. Siapa pelaku dan apa motifnya juga masih misterius.

1 Juli 2000: Di Jalan Imam Bonjol, KPU Jakarta. Kasus peledakan bom ini juga masih belum tuntas

4 Juli 2000: Di kamar kecil kantor Kejaksaan Agung, Ja kar ta. Siapa pelaku dan apa motif peledakan bom berkategori M­1 (Military One) buatan Pindad, itu masih misterius. Sam pai sekarang, kasusnya belum terungkap

Page 201: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

183Drs. DaDeng HiDayat

L A M P I R A N

jelas, padahal polisi sudah menyebar sketsa wajah yang diduga pelaku peledakan.

Agustus 2000: Kediaman Duta Besar Filipina untuk Indo nesia, di Imam Bonjol, Jakarta. Ledakan bom itu menewaskan dua staf rumah tangga kediaman serta puluhan orang lainnya mengalami luka cukup serius. Bom yang dipakai adalah C­4 buatan Amerika Serikat. Pada 19 Oktober 2003, PN Jakarta Pusat menghukum Abdul Jabar bin Ahmad Kandai selama 20 tahun penjara. Abdul Jabar terbukti bersalah melakukan tindak pidana secara bersama­sama dengan Fatur Rahman Al­ Ghozi dan Edi Setiono alias Usman, meledakkan bom di rumah Duta Besar Filipina itu. Dirinya juga dinyatakan ter bukti bersalah turut serta melakukan aksi pemboman di sejumlah Gereja di Jakarta: Gereja Anglikan Menteng Ja karta Pusat dan Oikumene di Jalan Angkasa Halim Perdana Kusumah Jakarta Timur. Kedutaan besar Malaysia untuk Indonesia di Rasuna Said, Jakarta, juga mendapati ledakan bom. Tapi, tidak menimbulkan korban jiwa.

27 Agustus 2000: Di Medan, satu di bengkel di depan rumah penduduk di Jalan Bahagia, dan satu lagi di pagar rumah pendeta J. Sitorus.

September 2000: Bursa Efek Jakarta. Dengan bahan peledak TNT, ledakan bom menewaskan 10 orang, melukai puluhan orang dan merusakkan puluhan mobil. Pelakunya adalah Teungku Ismuhadi yang kemudian dihukum penjara 20 tahun.

13 September 2000: Ledakan dahsyat di lantai parkir P2 Gedung Bursa Efek Jakarta. Ledakan ini menelan korban 10 orang tewas, 15 orang luka, serta dua mobil hangus, 20

Page 202: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

184 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

mobil rusak.

November 2000: Hotel Omni Batavia, Jakarta.

Desember 2000: Di berbagai tempat di Indonesia saat malam Natal: Jakarta, Bekasi, Sukabumi, Bandung, Mojokerto, Mataram, Pematang Siantar, Medan, Batam, dan Pekanbaru, yang mengakibatkan belasan orang tewas, seratus lebih lain nya luka­luka dan puluhan mobil rusak. Tercatat hanya 16 dari 31 bom yang meledak. Bahan peledaknya, TNT yang ditambahkan supreme seal pot dengan wadah plastik ungu dan diisi 100 gotri.

Januari 2001: Bom rakitan di satu mobil di Pasar Minggu, Jakarta. Selain itu, Taman Mini Indonesia Indah juga sempat digegerkan ledakan bom yang dilakukan Elize M. Tuwahatu.

Maret 2001: Rumah Sakit Saint Carolus, Jakarta. Semen­tara itu, ledakan bom juga terjadi di jembatan kereta api Cisadane, Serpong, Tangerang.

April 2001: Di Jalan Percetakan Negara, Jakarta.

10 Mei 2001: Di bangunan Yayasan Kesejahteraan Mahasiswa Iskandar Muda, di Jalan Guntur, Jakarta Selatan. Tiga orang tewas, sebagian bangunan hancur.

Juni 2001: Di kamar kos di kawasan Pancoran, Jakarta. Berselang hanya dua pekan, di Cikoko, di kawasan Pancoran juga, ledakan bom kembali terjadi.

Juli 2001: Gereja Santa Anna, Pondok Bambu, Jakarta. Ledakan mencederai puluhan orang. Hanya sehari berselang, ledakan bom kembali terjadi di Jalan Semarang, Menteng, Jakarta, dan melukai satu orang.

Agustus 2001: Plaza Atrium, Senen, Jakarta. Ledakan

Page 203: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

185Drs. DaDeng HiDayat

L A M P I R A N

me lu kai enam orang. Kedua pelaku peledakan, Edi Setyono alias Abbas dan Taufik bin Abdul Halim dihukum hukuman mati oleh PN Jakarta Pusat.

September 2001: Gedung kembar WTC, New York, Ame rika Serikat. Satu jet komersial menabrak menara utara ba ngunan 110 lantai antara lantai 80 dan 85. Selang bebe rapa menit, satu pesawat komersial lainnya menabrak me nara selatan. Diperkirakan, tiga ribu orang tewas dan 1.000 cedera dalam peristiwa itu. Sebanyak 40.000 orang be kerja di pusat perdagangan dua gedung itu; lebih dari 150.000 orang memasuki kompleks itu setiap hari untuk ber bisnis atau hanya jalan-jalan. Dari Dubai, Uni Emirat Arab, dilaporkan, satu kelompok Palestina menyatakan ber­tanggung jawab atas serangan pesawat terhadap WTC itu. Televisi Abu Dhabi melaporkan, pihaknya telah menerima telepon dari Front Demokratis bagi Pembebasan Palestina (DFLP) di luar negeri ­yang menyatakan bertanggung jawab. Gedung yang diserang itu merupakan institusi internasional yang melambangkan kemakmuran ekonomi dunia. Di sana terdapat perwakilan dari pemerintah Thailand, Cile, dan Pantai Gading, misalnya. Di WTC terdapat 430 perusahaan dari 28 negara.

Serangan bom pesawat juga terjadi terhadap Pentagon, Wa shington dan menewaskan 189 orang, termasuk para pe numpang pesawat. Sementara itu, 45 orang tewas dalam pesawat keempat yang jatuh di daerah pedalaman Pennsylvania.

23 September 2001: Lantai parkir Atrium Plaza, Senen. Le dakan menghancurkan beberapa mobil, walau tidak ada korban jiwa.

Page 204: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

186 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

2001: Asrama haji Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan.

2002: Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) dan restoran McDonald’s di Sulawesi Selatan.

1 Januari 2002: Di depan rumah makan ayam Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Seorang pelaku, Hasballah tewas seketika di tempat kejadian. Bahan peledak yang digu na kan yang digunakan adalah granat manggis K75 buatan Korea.

18 Januari 2002: Gardu PLN di depan bekas terminal Cililitan, Jakarta Timur. Sementara itu, di Palu, satu ledakan juga mengguncang tiga rumah ibadah. Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, Gereja Pantekosta di Indonesia dan Gereja Kristen Indonesia Sulawesi Selatan Jemaat Palu rusak akibat bom rakitan.

20 Januari 2002: Fathurrahman al Ghozi, seorang Warga Negara Indonesia, ditangkap oleh pihak keamanan Filipina. Lelaki kelahiran Madiun dituduh terlibat dalam pengeboman sebuah stasiun kereta api di pusat kota Manila di malam Tahun Baru 2002. Filipina menyatakan, al Ghozi sebagai salah satu anggota sel al Qaidah di Asia Tenggara.

Maret 2002: Kantor Babinkum, Pulo Gebang, Jakarta.

Juni 2002: Di depan gedung konsulat jenderal Amerika Se ri kat di Karachi, Pakistan yang mengakibatkan delapan orang tewas.

9 Juni 2002: Di lahan parkir Hotel Jayakarta dan Diskotik Ek sotis, Kota, Jakarta Barat. Pelakunya, Dodi Prayoko ber-hasil ditangkap polisi.

1 Juli 2002: Mal Graha Cijantung, Jakarta. Tujuh orang luka­luka dan tidak ada korban jiwa akibat ledakan itu. Polisi menangkap lima tersangka yang diyakini terkait

Page 205: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

187Drs. DaDeng HiDayat

L A M P I R A N

dengan Gerakan Aceh Merdeka yakni, Ramli. M. Nur, Mudawali, Muhamad Hasan Irsyadi dan Syahrul. Bom rakitan jenis low explosive itu terdiri dari campuran belerang, alumunium powder, potasium klorat, baterai, dan serpihan besi atau paku.

Oktober 2002: Bandung Supermall dan Istana Plaza, Bandung.

12 Oktober 2002: Tiga ledakan bom mengguncang Bali. Ledakan pertama dan kedua mengguncang kawasan di Jalan Legian, Kuta. Sedangkan ledakan lainnya terjadi di dekat kantor konsulat AS, Denpasar. Di Manado, Sulawesi Utara, bom rakitan meledak di pintu gerbang masuk kantor Konjen Filipina. Tidak ada korban jiwa.

Ledakan di Jalan Legian, mengakibatkan setidaknya 187 tewas dan 400-an lainnya luka-luka. Ledakan juga mengakibatkan kerusakan parah dalam radius 100 meter dari pusat ledakan. Polisi mengidentifikasikan bahwa ledakan berasal dari bom mobil yang diletakkan dalam Mitsubishi L300.

Sebagai peracik bahan­bahan kimia bahan peledak, Sarjiyo alias Sawad, dihukum seumur hidup oleh majelis hakim PN Denpasar yang juga menghukum Saad alias Mat Ucang 20 tahun penjara lantaran menyembunyikan Mukhlas alias Ali Gufron saat dalam pelarian. Hernianto dihukum 12 tahun penjara. Selain itu, kelompok Kalimantan, seperti Mubarok dihukum seumur hidup, Sukastopo tiga tahun, Imam Susanto empat tahun delapan bulan, Mujarot lima tahun, Hamzah Baya enam tahun, Eko Hadi P empat tahun enam bulan, Puriyanto empat tahun enam bulan, Firmansyah empat tahun, Syamsul Arifin tiga tahun penjara, Sofyan

Page 206: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

188 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

Hadi enam tahun, Sirojul Munir lima tahun, Sukastopo tiga tahun, Muhammad Yunus enam tahun.

Sementara itu, Ali Imron alias Ale ­adik kandung Amrozi, dihukum seumur hidup. Imam Samudra dihukum hukuman mati lantaran secara bersama­sama dengan anggota kelompoknya melakukan aksi pemboman itu; secara bersama­sama menyiapkan dana untuk membiayai bom Bali. Ini berkaitan dengan perampokan toko emas ‘Elita’ di Serang, Banten, yang dananya digunakan untuk biaya bom Bali. Diantaranya, Rp. 20 juta yang diberikan kepada Amrozi untuk membeli bahan­bahan peledak, serta tambahan biaya membeli mobil Mitsubishi L­300; aktifitasnya sebagai tokoh penting dalam kasus bom Malam Natal di empat gereja di Batam 24 Desember 2000: Gereja Pante Kosta Pelita, Gereja GKPS Sei Panas, Gereja Betani May Mart, serta Gereja Beato Damian, di kawasan Bengkong Green; secara bersama­sama dan bersekutu atau masing­masing bertindak untuk dirinya sendiri dengan sengaja membakar atau menjadikan letusan yang dapat mendatangkan bahaya umum bagi barang. Dalam peristiwa bom Batam, selain merusak gereja, juga menimbulkan korban manusia, 26 luka berat, serta 3 orang luka ringan

Di Manado, pada saat yang hampir bersamaan juga terjadi ledakan di depan kantor konsulat Filipina di Jalan Tikala. Pada peristiwa yang tidak menelan korban jiwa itu, polisi menangkap dua pelaku pemboman: Otje dan Idris.

5 Desember 2002: Mal Ratu Indah Makassar pada malam Idul Fitri. Tiga orang tewas dalam peristiwa itu. Enam belas orang ditetapkan sebagai tersangka, diantaranya, Agung Abdul Hamid, Mukhtar Daeng Lau, Usman, Masnur, Azhar Daeng Salam, Ilham, Hizbullah

Page 207: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

189Drs. DaDeng HiDayat

L A M P I R A N

Rasyid, Dahlan, Lukman, Suryadi, Abdul Hamid, Iwal, Mirzal, Itang, Khaerul, dan Kahar Mustafa. Dua belas orang telah berhasil ditangkap polisi, empat orang lainnya yang masih buron adalah Agung Abdul Hamid, Dahlan, Mirzal dan Hizbullah Rasyid.

Januari 2003: Pangkalan bajaj di Jalan Jembatan Besi Raya Gang I, Tambora, Jakarta. Ledakan berasal dari bom Molotov yang dilemparkan ke pangkalan bajaj yang mengakibatkan sebuah bajaj terbakar. Bom itu terbuat dari botol bir isi bensin dan sumbu. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Sementara itu, ledakan bom rakitan terjadi dan mengenai dua polisi di jembatan besi Jorong Silawai, Kecamatan Airbangis, Kabupaten Pasaman, Sumatra Barat.

14 Januari 2003 : Ambon.

3 Februari 2003: Wisma Bhayangkari Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia. Ledakan berasal dari sebuah bom rakitan yang dibuat dari pipa paralon sepanjang 11 cm dengan diameter 16 cm, ditutup dengan lempengan baja yang dilapisi dengan semen. Walau berkekuatan rendah, ledakan merusakan satu mobil dan menghancurkan bagian bagunan yang ada di Wisma Bhayangkari. Polisi menangkap tersangka pelaku pemboman, Ajun Komisaris Polisi Anang Sumpena. Tidak ada korban jiwa akibat ledakan itu.

1 April 2003: Bom mengguncang Medan. Kali ini terjadi lagi di jalur pipa milik PT Perusahaan Gas Negara (PGN). Diperkirakan bom meledak pukul 03.00 WIB. Tak ada korban jiwa.

24 April 2003: Di jembatan Kali Cideng, belakang kan tor

Page 208: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

190 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

Perserikatan Bangsa­Bangsa. Sasaran kemungkinan ditu­jukan ke kantor PBB. Bom rakitan itu terbuat dari besi yang panjangnya sekitar 33 sentimeter, dengan diameter sekitar 10 sentimeter, dan ketebalan pipanya sekitar 6,6 milimeter. Ledakan berkekuatan rendah. Tidak ada korban.

27 April 2003: Terminal 2 Bandara Soekarno­Hatta. Saat itu, tujuh orang yang merupakan satu keluarga menjadi korban ledakan. Lima di antaranya dirawat di Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk PIK dan dua lainnya dirawat di RSU Tangerang. Ledakan berkekuatan rendah. Belum diketahui penyebab dan motif ledakan.

30 Juni 2003: Di Pasar Aceh, Kota Banda Aceh. Sementara itu, satu bom lainnya dapat dijinakkan di satu rumah sakit umum Kota Banda Aceh. Tiga pedagang menderita luka terkena serpihan bom.

14 Juli 2003: Gedung Dewan Perwakilan Rakyat. Tidak ada korban jiwa.

10 Juli 2003: Pasar Koronadal, Filipina Selatan. Ledakan menewaskan tiga orang serta mencederai setidaknya 29 orang.

Juli 2003: Saat konser musik terbuka di Moskow, Rusia. Bom bunuh diri itu menewaskan 14 orang serta puluhan terluka.

5 Agustus 2003: Hotel JW Marriott, Jakarta. Dengan bahan peledak, antar lain berupa CLO3, Almunium Fowder, TNT, Detanator dan Detonating Cord (sumbu peledak), bom menewaskan 13 orang, melukai 74 orang dan menghancurkan 22 mobil.

Menurut keterangan tersangka Amran Bin Mansur alias Andi Saputra, bahan peledak bom menggunakan sisa­sisa

Page 209: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

191Drs. DaDeng HiDayat

L A M P I R A N

bom Malam Natal 2000 yang diselundupkan dari Fillipina Selatan sebelum 2000. Amran, pria kelahiran Pontian Johor Malaysia, merupakan anggota Jamaah Islamiyah yang berperan sebagai penyedia bahan peledak bom Malam Natal 2000. Amran mendistribusikan bahan peledak ke empat tempat pengeboman: gereja­gereja di Batam, Pekan Baru (Sumatera), Jawa dan Nusa Tenggara Timur.

Perintah tertinggi pengeboman Malam Natal itu ada di tangan Hambali alias Encep Nurjaman, pria Cianjur Jawa Barat yang ditangkap di Ayutthaha Thailand, 2003, oleh aparat intelijen Thailand. Hambali kemudian menunjuk pe nanggung­jawab eksekusi di empat tempat itu, dua di antaranya, Imam Samudra alias Kudama untuk Batam dan Idris alias Gembrot untuk Pekanbaru. Kepada para penang-gung­jawab itulah, Amran menyerahkan bahan peledak. Selain bom, Amran juga menyerahkan enam senjata jenis re volver asal Malaysia: tiga untuk Batam dan tiga untuk Pe kan baru. Selepas itu, Amran kabur ke Malaysia, tapi kembali lagi ke Indonesia pada 2001. Lewat jalur ilegal, Amran dua kali keluar­masuk: Batam, Johor Malaysia, Nunukan Kalimantan Timur dan Manado, Sulawesi Utara.

Selain Amran, ada penyedia dana bernama Jabfar ­juga war ga Malaysia­ yang berhasil ditangkap tim anti teror Mabes Polri di Desa Grinsing, Batang, Jawa Tengah, 5 Feb ruari 2004. Jabfar inilah yang menuntun aparat untuk menangkap Amran.

Baik Amran maupun Jabfar sudah aktif dalam pengeboman di Indonesia sejak 1999. Tapi pada 2001, mereka sudah tidak aktif lagi. Jabfar adalah pengikut Pondok Pesantren Lukmanul Hakim milik Amir Majelis Mujahidin Indonesia, Ustadz Abu Bakar Baasyir di Malaysia yang sudah dibu bar-

Page 210: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

192 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

kan. Amran dan Jabfar juga bekerja­sama dalam penge­bom an Malam Natal 2000. Tapi selepas tugas, mereka berpisah dan kabur.

Terbukti terlibat dalam persiapan aksi pengeboman Hotel JW Marriott, Sardona Siliwangi bin Azwar, 23 tahun, dihukum sepuluh tahun penjara oleh majelis hakim PN Bengkulu. Sardona sendiri saat ini adalah mahasiwa semester satu Akademi Komputer swasta di Kota Bengkulu. Diperkirakan, sekitar 4 Januari hingga pelaksanaan pengeboman di Hotel JW Marriott 5 Agustus 2003, dirinya ikut bersama­sama menyimpan bahan peledak yang dibungkus enam kardus di kediamannya di Jalan Gedang Kilometer 6,5, Rt.1-Rw.01, nomor 43, Kecamatan Gading Cempaka, Bengkulu. Per buat an terdakwa dilakukan bersama­sama dengan Asmar Latin Sani (pelaku bom bunuh diri), Noor Din Moh Top alias Isa, Dr. Azahari alias bahar, Moh. Rais alias Indra alias Iskan dar alias Ryan Arifin, Toni Togar alias Indra Warman dan Mohammad Ihsan alias Idris alias Joni Hendrawan alias Gembrot alias Jo.

7 Agustus 2003: Di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Akibat ledakkan, Bachtiar alias Manto, 20 tahun, yang diduga kuat sebagai perakit bom itu tewas.

12 September 2003: Di daerah konflik Poso, Sulawesi Tengah. Ledakan bom mengakibatkan lima warga luka­luka.

8 November 2003: Bom mobil meledak dalam komplek ekspatriat Arab di Riyadh, Arab Saudi, menewaskan 17 orang dan 120 warga lainnya luka­luka.

15 November 2003: Di luar sinagoga di Istanbul, Turki,

Page 211: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

193Drs. DaDeng HiDayat

L A M P I R A N

yang penuh terisi orang. Bom mobil menyebabkan 20 orang tewas dan 300 lainnya terluka.

20 November 2003: Istanbul, Turki. Bom bunuh diri mene waskan 27 orang dan 450 lainnya cedera.

5 Desember 2003: Di dekat perbatasan Rusia­Chechnya. Bom bunuh diri meledakkan kereta api, menewaskan 36 orang dan sekitar 150 orang lainnya cedera.

5 Desember 2003: Makassar, Sulawesi Selatan. Muham mad Tang alias Ittang (30) yang telah membantu pelarian otak bom Makassar, Agung Hamid, dihukum tujuh tahun pen jara oleh PN Makassar, Sulawesi Selatan yang juga meng hukum Suryadi Mas’ud (31) delapan tahun penjara. Selain itu, Khaerul alias Herul alias Mato (23) dihukum tujuh tahun penjara, Kaharuddin Mustafa lima tahun penjara lan taran ikut membantu dan memberikan kemudahan kepada tersanga Agung Hamid yang disebut­sebut sebagai otak peledakan. Imal Hamid, 35 tahun, dihukum enam tahun penjara lantaran menyembunyikan informasi pelaku tindak pidana terorisme, yaitu sudah tahu adanya bahan peledak berupa dua karung photasium dan satu karung TNT yang disimpan Agung Hamid (buron) di rumahnya, di Desa Garessi, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru. Suriadi SPd, 32 tahun, dihukum tujuh tahun penjara.

9 Desember 2003: Di dekat gedung parlemen Rusia di Moskow. Akibat bom bunuh diri itu, belasan orang luka berat. Dua wanita pelaku pemboman ditemukan tewas.

Januari 2004: Di Medan, Sumatera Utara. Pelakunya adalah penjual mie Aceh dan anggota separatis Gerakan Aceh Merdeka: Sfd Bin Slm alias Fudin (30) dan AS alias

Page 212: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

194 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

Mamad (24), penduduk Samlantira dan Kecamatan Tanah, Aceh Utara.

Sementara itu, bom juga meledak di Kafe Samfodo Indah di Kota Palopo, Sulawesi Selatan dan mengakibatkan empat tewas dan dua orang lagi mengalami luka­luka. Pelakunya, Arman, Idil, Ahmad Rizal, Jeddi, Benardi dan Jasmin. Enam orang lainnya yang masih buron adalah Aswandi alias Aco bin Kasim, Ishak, Nirwan, Kahar dan Agung Hamid. Disinyalir, Agung Hamid juga tokoh utama peledakan bom di Mal Ratu Indah Makassar, 5 Desember 2002.

11 Maret 2004: Madrid, Spanyol. Ledakan bom menewaskan 200 orang. Tersangkanya, tiga warga Maroko dan dua asal India ditangkap, dan diyakini terkait dengan jaringan penjualan dan pemalsuan telepon seluler dan SIM Card. “Kemungkinan, kelima tersangka memiliki hubungan dengan kelompok radikal di Maroko,” kata Menteri Dalam Negeri Spanyol, Angel Acebes.

21 Maret 2004: Rumah milik nyonya Sugeng di Jalan Bhakti Abri Kampung Sindangrasa, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cimanggis Depok. Ledakan bom rakitan itu tidak memakan korban jiwa dan kerusakan berarti.Sumber: www.tempo.co.id, “Teror Bom di Indonesia (Beberapa di Luar

Negeri) dari Waktu ke Waktu” 17 April 2004.

Page 213: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

195Drs. DaDeng HiDayat

L A M P I R A N

Fatwa Mui

KEPUTUSAN FATWAMAJELIS ULAMA INDONEISA

Nomor 3 Tahun 2004Tentang

TERORISME

Majelis Ulama Indonesia setelah

MENIMBANG :

1. bahwa tindakan terorisme dengan berbagai bentuknya yang terjadi akhir­akhir ini di beberapa negara, termasuk Indonesia, telah menimbulkan kerugian harta dan jiwa serta rasa tidak aman di kalangan masyarakat;

2. bahwa terhadap tindakan terorisme terjadi beberapa persepsi: sebagian menganggapnya sebagai ajaran agama Islam, dan karena itu, ajaran agama Islam dan umat Islam harus diwaspadai; sedang sebagian yang lain menganggapnya sebagai jihad yang diajarkan oleh Islam; dan karenanya harus dilaksanakan walaupun harus dengan menanggung resiko terhadap harta dan jiwa sendiri maupun orang lain;

3. bahwa Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa seIndonesia pada

Page 214: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

196 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

tanggal 22 Syawwal 1424 H./16 Desember 2003 telah menfatwakan tentang Terorisme;

4. bahwa oleh karena itu, Majelis Ulama Indonesia meman dang perlu menetapkan fatwa tentang Terorisme untuk dijadikan pedoman.

MENGINGAT :

1. Firman Allah SWT, antara lain:

• “Sesungguhnya balasan bagi orang­orang yang memerangi Allah dan Rasul­Nya dan berusaha melakukan kerusakan di muka bumi, yaitu mereka dibunuh atau disalib atau dipotong tangan dan kaki mereka secara bersilang. Yang demikian itu suatu kehinaan bagi mereka di dunia sedangkan di akhirat mereka mendapat siksa yang pedih.” (QS Al­Maidah [5] : 33).

• “Telah diizinkan (berperang) bagi orang­orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah Maha Kuasa menolong mereka, yaitu orang­orang yang diusir dari kampung halamannya tanpa alasan yang benar kecuali mereka hanya berkata Tuhan kami hanyalah Allah” (QS. Al­Hajj [22] : 39­40)

• “Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang­orang yang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedangkan Allah mengetahuinya.” (QS. al-Anfal [8] : 60).

• “Dan janganlah kamu membunuh dirimu.

Page 215: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

197Drs. DaDeng HiDayat

L A M P I R A N

Sesungguh nya Allah Maha Penyayang kepada kamu. Dan barang siapa berbuat demikian dengan melanggar dan dianiaya maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah” (QS An­Nisa’ [4]: 29­30) “Barang siapa yang membunuh seorang manusia bukan karena orang itu membunuh orang lain atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi maka seakan­akan ia telah membunuh manusia seluruhnya…” (QS. Al­Maidah [5] : 32) “Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan…” (QS. al­Baqarah [2]: 195)

Hadis Nabi saw :

• “Tidak halal bagi seorang muslim menakut­nakuti orang muslim lainnya” (HR. Abu Dawud).

• “Barang siapa mengacungkan senjata tajam kepada saudaranya (muslim) maka Malaikat akan melaknatnya sehingga ia berhenti” (HR. Muslim).

• “Barangsiapa yang menjatuhkan diri dari sebuah gunung lalu ia terbunuh maka ia akan masuk neraka dalam keadaan terhempas di dalamnya, kekal lagi dikekalkan di dalamnya selama­lamanya” (HR. Bukhari dan Muslim dari al­Dhahhak).

3. Qa’idah Fiqhiyah :

• “Dharar yang bersifat khusus harus ditanggung untuk menghindarkan dharar yang bersifat umum (lebih luas).”

• “Apabila terdapat dua mafsadat yang saling berten­tangan maka harus diperhatikan salah satunya dengan mengambil dharar yang lebih ringan.”

Page 216: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

198 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

MEMPERHATIKAN :

1. Terorisme telah memenuhi unsur tindak pidana (jarimah) hirabah dalam khazanah fiqih Islam. Para fuqaha mendefinisikan al-muharib (pelaku hirabah) dengan: “Orang yang mengangkat senjata melawan orang banyak dan menakut­nakuti mereka (menimbul­kan rasa takut di kalangan masyarakat).”

2. Keputusan Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia tentang Fatwa Terorisme, tanggal 22 Syawwal 1424/16 Desem­ber 2003.

3. Keputusan Rapat Komisi Fatwa MUI, tanggal 05 Dzulhijjah 1424/24 Januari 2004.

Dengan memohon ridho Allah SWT.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : FATWA TENTANG TERORISME

Pertama : Ketentuan Umum

Pengertian Terorisme & Perbedaannya dengan Jihad

1. Terorisme adalah tindakan kejahatan terhadap kema­nusiaan dan peradaban yang menimbulkan ancaman se rius terhadap kedaulatan negara, bahaya terhadap ke aman an, perdamaian dunia serta merugikan kesejah­te raan masyarakat. Terorisme adalah salah satu bentuk ke jahatan yang diorganisasi dengan baik (well organized), bersifat trans­nasional dan digolongkan sebagai kejahatan luar biasa (extra­ordinary crime) yang tidak membeda­bedakan sasaran (indiskrimatif).

2. Jihad mengandung dua pengertian :

1. Segala usaha dan upaya sekuat tenaga serta kesediaan untuk menanggung kesulitan di dalam

Page 217: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

199Drs. DaDeng HiDayat

L A M P I R A N

memerangi dan menahan agresi musuh dalam segala bentuknya. Jihad dalam pengertian ini juga disebut al­qital atau al­harb.

2. Segala upaya yang sungguh­sungguh dan berkelan­jut an untuk menjaga dan meninggikan agama Allah (li i’laai kalimatillah).

3. Liberalisme adalah memahami nash­nash agama (Al­Qur’an & Sunnaah) dengan menggunakan akal pikiran yang bebas; dan hanya menerima doktrin­doktrin agama yang sesuai dengan akal pikiran semata.

4. Perbedaan antara Terorisme dengan Jihad:

Terorisme:

1. Sifatnya merusak (ifsad) dan anarkhis / chaos (faudha).

2. Tujuannya untuk menciptakan rasa takut dan/atau menghancurkan pihak lain.

3. Dilakukan tanpa aturan dan sasaran tanpa batas.

Jihad:

1. Sifatnya melakukan perbaikan (ishlah) sekalipun dengan cara peperangan.

2. Tujuannya menegakkan agama Allah dan / atau membela hak­hak pihak yang terzholimi.

3. Dilakukan dengan mengikuti aturan yang ditentukan oleh syari’at dengan sasaran musuh yang sudah jelas

Kedua : Hukum Melakukan Teror dan Jihad

1. Hukum melakukan teror adalah haram, baik dilakukan oleh perorangan, kelompok, maupun negara.

2. Hukum melakukan jihad adalah wajib

Page 218: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

200 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

Ketiga : Bom Bunuh Diri dan ‘Amaliyah al-Istisyhad

1. Orang yang bunuh diri itu membunuh dirinya untuk kepentingan pribadinya sendiri sementara pelaku ‘amaliyah al­istisyhad mempersembahkan diri­nya sebagai korban demi agama dan umatnya. Orang yang bunuh diri adalah orang yang pesimis atas dirinya dan atas ketentuan Allah sedangkan pelaku ‘amaliyah al­Istisyhad adalah manusia yang seluruh cita­citanya tertuju untuk mencari rahmat dan keridhaan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

2. Bom bunuh diri hukumnya haram karena merupakan salah satu bentuk tindakan keputus­asaan (al­ya’su) dan mencelakakan diri sendiri (ihlak an­nafs), baik dilakukan di daerah damai (dar al­shulh/dar al­salam /dar al­da’wah) maupun di daerah perang (dar al­harb).

3. ‘Amaliyah al­Istisyhad (tindakan mencari kesyahidan) dibolehkan karena merupakan bagian dari jihad bin­nafsi yang dilakukan di daerah perang (dar al­harb) atau dalam keadaan perang dengan tujuan untuk menimbulkan rasa takut (irhab) dan kerugian yang lebih besar di pihak musuh Islam, termasuk melaku­kan tindakan yang dapat mengakibatkan terbunuh­nya diri sendiri. ‘Amaliyah al­Istisyhad berbeda dengan bunuh diri

Ditetapkan di: JakartaPada tanggal: 05 Dzulhijjah 424 H / 24 Januari 2004 M

KOMISI FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIAKetua, Sekretaris,

K.H. MA’RUF AMIN HASANUDIN

Page 219: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

201Drs. DaDeng HiDayat

L A M P I R A N

Fatwa-Fatwa ulaMa seputar aksi terorisMe

HUKUM BOM BUNUH DIRI

Fatwa Asy­Syeikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdullah bin Muhammad Alu Asy­Syeikh dalam wawancara dengan harian Asy­Syarq Al­Ausath yang terbit pada tanggal 21/4/2001 M:

“Adapun yang tertera pada pertanyaan tentang jalan membunuh diri di antara para musuh –atau apa yang saya namakan dengan jalan Al­Intihariyah (membunuh diri)­ sesungguhnya jalan ini saya tidak mengetahui ada sisi syar’i yang membolehkannya dan bukan pula dari jihad fii sabilillah, dan saya takut hal tersebut termasuk dalam kategori membunuh diri. Ia, melumpuhkan musuh dan memeranginya adalah perkara yang mathlub (dicari, diinginkan) bahkan kadang­kadang menjadi wajib akan tetapi haruslah dengan cara­cara yang tidak menyelisihi syari’at.”

HUKUM MERUSAK FASILITAS ORANG KAFIR

Dalam kaset yang berjudul “As`ilatun Muhimmah fi Ad Da’wah” Syeikh Sholih Al­Fauzan salah seorang ulama besar saat ini, anggota Hai’ah Kibar Ulama`dan anggota

Page 220: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

202 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

Lembaga Riset Ilmiah dan Fatwa Saudi Arabiyah ditanya sebagai berikut :

“Apakah melakukan ightiyal (membunuh secara rahasia) dan membuat peledakan­peledakan pada sumber­sumber pemerintahan di negeri kafir merupakan perkara yang darurat (harus) dan amal jihad? Jazakumullahu Khairan.”

Beliau menjawab :

“Tidak, ini tidak boleh. ightiyal dan perusakan adalah perkara yang tidak boleh, karena akan menyebabkan kejelekan terhadap kaum muslimin dan menyebabkan pembunuhan dan pengungsian terhadap kaum muslimin, ini perkara yang tidak boleh. Yang disyari’atkan kepada orang-orang kafir adalah berjihad di jalan Allah dan memerangi mereka di medan pertempuran bila kaum muslimin memiliki kemampuan menyiapkan pasukan dan menggempur orang-orang kafir dan memerangi mereka sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi shollalahu ‘alaihi wa sallam.

Adapun perusakan dan ightiyal, ini menyebabkan kejelekan terhadap kaum muslimin. Rasulullah shollalahu ‘alaihi wa sallam tatkala beliau berada di Mekkah sebelum hijrah, beliau diperintahkan untuk menahan tangan :

“Tidakkah kamu perhatikan orang­orang yang dikatakan kepada mereka : “Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah sholat dan tunaikanlah zakat!” (QS. An Nisa :77)

Beliau diperintah untuk menahan tangan dari memerangi orang-orang kafir karena mereka (kaum muslimin) belum mempunyai kemampuan untuk memerangi orang­orang kafir.

Dan andaikata mereka membunuh salah seorang dari

Page 221: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

203Drs. DaDeng HiDayat

L A M P I R A N

orang-orang kafir, niscaya orang-orang kafir itu akan membunuh mereka sampai akhir karena mereka (orang­orang kafir) lebih kuat dari mereka, dan mereka (kaum muslimin) berada di bawah tekanan dan kekuatan mereka.

Maka ightiyal yang menyebabkan terbunuhnya kaum muslimin di suatu bangsa sebagaimana yang kalian saksikan sekarang ini dan kalian dengar, ini bukanlah dari perkara­perkara dakwah dan bukan pula dari jihad di jalan Allah …”

FATWA SYEIKH IBNU BAZZ TENTANG MENGGANGGU TURIS DAN TAMU ASING

Dalam kumpulan fatwa-fatwa beliau jilid 8 halaman 229, beliau ditanya : “Apa hukum menganiaya turis­turis asing dan para tamu di negeri­negeri Islam?”

Beliau menjawab :

“Ini tidak boleh, menganiaya siapa saja tidak boleh. Apakah itu para turis atau para pekerja, karena mereka adalah musta’man (orang yang mendapat jaminan keamanan dari pemerintah). Mereka masuk dengan jaminan keamanan, maka tidak boleh menganiaya mereka. Tetapi pemerintah hendaknya dinasehati sehingga melarang apa­apa yang tidak patut untuk ditampakkan.

Adapun menganiaya mereka, maka itu tidak boleh. Adapun individu­individu manusia, tidak ada hak bagi mereka untuk membunuh, memukul dan menyakiti mereka (para turis tersebut), bahkan kewajiban mereka untuk mengangkat perkara (yang perlu diperbaiki menurut pandangan mereka –pent) kepada pemerintah, karena menganiaya mereka adalah berarti menganiaya orang­orang yang telah masuk

Page 222: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

204 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

dengan jaminan keamanan. Maka tidak boleh menganiaya mereka akan tetapi perkara mereka diangkat kepada orang yang mampu menahan masuknya mereka atau menahan mereka dari kemungkaran yang zhohir.

Adapun menasehati dan menda’wahi mereka kepada Islam atau meninggalkan kemungkaran apabila mereka telah muslim, maka itulah perkara yang diinginkan. Dalil­dalil syari’at meliputi hal­hal tersebut. Wallahul Musta’an wa la Haula wa la Quwwata Illa billah, serta shalawat dan salam semoga selalu terlimpahkan kepada Nabi kita Muhammad dan kepada keluarganya dan para shahabatnya.”

Sumber : Jurnal Al-Atsariyyah Vol. 01/Th01/2006

Page 223: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

205Drs. DaDeng HiDayat

Daftar Pustaka

daFtar pustaka

BUKU

Abbas, Muhammad, Bukan..Tapi perang terhadap Islam, terj, Solo: Wacana Ilmiah Press, 2004.

Abegebriel, A. Maftuh et. All., Negara Tuhan The The-ma tic Incyclopaedia, Semarang: SR­INS Pub li­shing, 2004.

Amstrong, Karen, Berperang Demi Tuhan, terj, Terbitan bersama PT Serambi Ilmu Semesta dan Mizan, 2001.

Awwas, Irfan Suryahardi (ed.), Dakwah dan Jihad Abu Bakar Ba’asyir, Yogyakarta: Wihdah Press, 2003.

Ba’asyir, Abu Bakar, Catatan dari Penjara Untuk Me nga malkan dan Menegakkan Dinul Islam, Jakarta, Mushaf, 2006.

Barton, Greg dan Greg Fealy (ed.), Tradisionalisme Radikal Persinggungan Nahdhatul Ula-ma~Negara, Alih Bahasa Ahmad Suaedy et.al., Yogya karta: LKiS, 1997.

Boland, B.J., Pergumulan Islam di Indonesia, Terj.

Page 224: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

206 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

Saaf roe din bahar, Jakarta: PT Grafiti Pers,1985.

Bruinessen, Martin Van, Rakyat Kecil, Islam dan Politik, alih bahasa Farij Wajidi, Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya, 1999.

Cleary, Sean dan Thierry Malleret, Berbisnis dengan Osama: Mengubah Resiko Global menjadi Peluang Sukses, Terj. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta, 2007.

Dijk, C. Van, Darul Islam Sebuah Pemberontakan, Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti, 1995.

Djamil, Awaloeddin, Kedudukan kepolisian RI dalam Sis-tem Kenegaraan: Dulu, Kini, dan Esok, PTIK Press, 2007.

Husen, Rizal, Menelusuri Jejak Azahari: Buron Teroris Nomor Satu Indonesia, Jakarta: Trubus Agrisarana, 2005.

Imron, Ali, Ali Imron Sang Pengebom, Jakarta: Republika, 2007.

Jackson, Karl D., Kewibawaan Tradisional, Islam, dan Pem be rontakan: Kasus Darul Islam Jawa Barat, Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti, 1990.

Kahfi, Syahdatul, Terorisme di Tengah Arus Global De-mok rasi, Jakarta: Spectrum, 2006.

Lâden, Usâmah bin, Nasehat dan Wasiat Kepada Umat Islam Dari syaikh Mujahid Usâmah bin Lâden, Terj. Solo: Granada Meditama, 2004.

Mahajan, Rahul, Perang Salib Baru: Amerika Melawan Te ro risme atau Islam?, Jakarta: Serambi, 2002.

Manulang, A.C., Terorisme dan Perang Intelijen:

Page 225: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

207Drs. DaDeng HiDayat

Daftar Pustaka

Behauptung Ohne Beweis (Dugaan Tanpa Bukti, Jakarta: Manna Zaitun, 2006.

Noer, Deliar, Mohammad Hatta; Biografi Politik, Jakarta: LP3ES, 1991.

Noer, Deliar, Islam di Pentas Nasional: Kisah dan Analisis Per kembangan Politik Indonesia 1945-1965, Bandung: Mizan, 2000.

Purwanto, Wawan H., Terorisme Undercover: Memberantas Terorisme Hingga ke Akar-akarnya, Mungkinkah? Jakarta: Cipta Mandiri Bangsa (CMB Press), 2007.

Roem, Mohammad, Bunga Rampai Dari Sejarah (II), Ja­kar ta: Bulan Bintang, 1997.

Salam, Moh. Abdus, Jamaah Islamiyah Meracuni Umat Islam, Jakarta: Inqilab Press, 2003.

Samudra, Imam, Aku Melawan Teroris, Solo: Jazêra, 2004.

Shihab, Quraish, Wawasan Al-Quran: Tafsir Maudu’i atas Pel ba gai Persoalan Umat, Bandung: Mizan, 1996.

Sjamsuddin, Nazaruddin, Pemberontakan Kaum Republik: Kasus Darul Islam Aceh, Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti, 1990.

Sulistyo, Hermawan, Bom Bali (Buku Putih tidak resmi In-ves tigasi Teror Bom Bali), Jakarta: Pensil 324, 2002.

Sumargo, Setya Krisna, Noordin M. Top & Co. The Untold Stories, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2010.

Tarmizi Taher, Meredam Gelombang Radikalisme Agama, Jakarta: Teras, 2003.

Turmudi, Endang dan Riza Sihbudi (ed.), Islam dan

Page 226: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

208 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

Radikalisme di Indonesia, Jakarta: LIPI Press, 2005.

Yunanto,S. et al., Gerakan Militan Islam di Indonesia dan Asia Tenggara, .Jakarta: Friedrich­Ebert­Stiftung dan The Ridep Institute, 2003.

MAJALAH

Majalah Tempo, 5 Januari 2003.

Majalah Tempo, Edisi 30 September 2002 – 5 Januari 2003.

Majalah Tempo, 23­XXXVIII 27 Juli 2009.

Jurnal Kajian Ilmu-ilmu Islam, Volume III No. 10, 2004.

INTERNET

www.detik.com, Kejadian Unik pada Tragedi 11 September Gedung WTC dan Pentagon.

_______, Kronologi Penyergapan Osama bin Laden.

_______, 10 Aksi Teroris yang Mengguncang Amerika Serikat.

_______, Densus 88, Pasukan Antiteror Paling Kondang di Asia.

_______, Densus 88, Pasukan Antiteror Paling Kondang di Asia.

http://www.tempo.co, Fakta Baru, Osama bin Laden Tewas sebab Sakit 2006.

_______, Konflik Ambon Picu Bom Malam Natal 2000.

_______, Howard: Jumlah Korban Bom Bali Asal Australia 88 Orang.

_______, Bom Di Kedubes Australia.

Page 227: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

209Drs. DaDeng HiDayat

Daftar Pustaka

_______, Jejak Langkah Azahari.

_______, Dr. Azahari Pernah Mengajar di UGM.

_______, BNPT: 15 Provinsi Masih Rawan Terorisme.

_______, Lee Kwan Yew: Pemerintahan Habibie yang Membuat Kelompok Islam Radikal Muncul.

www.kompas.com, Umar Patek Rakit 13 Bom untuk Malam Natal.

_______, Catatan Ledakan Bom Marriott Tahun 2003.

_______, Inilah Data Korban Bom Marriott dan Ritz-Carlton.

_______, Adrianus: Jumlah Teroris Diadili Ukuran Kinerja Polri.

www.jawapos.com, Noordin Gantikan Azahari.

www.beritasatu.com, Detik­detik Sebelum Aksi Bom Natal 2000.

http://www.fbi.gov, The Inspector Generals Report and The September11th Response.

_______, The Terrorist Threat Confronting The United States.

www.vivanews.com, 7-8-1998: Bom Teror Dua Kedubes AS di Afrika.

_______, Inilah Titik­titik Pelarian Noordin M Top.

http://muslimdaily.net, 7 Tahapan Al­Qaida Menuju Penegakkan Khilafah di tahun 2020.

http://www.museum.polri.go.id, Bom Natal tahun 2000.

_______, Bom Bali I dan II.

www.liputan6.com, Tuduhan Lee Kuan Yew Dinilai Ketakutan Singapura.

Page 228: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

210 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

www.kapanlagi.com, Australia Hargai Kinerja Polri Dalam Memerangi Terorisme.

_______, Keberadaan Densus 88 Untuk Memerangi Terorisme.

http://www.setkab.go.id, Deradikalisasi Sebagai Upaya Mencegah Aksi­Aksi Terorisme.

http://robinurhadi123.blogspot.com, Osama Bin Laden dan Imam Mahdi Palsu.

http://teror-bom.blogspot.com, Merunut Jejak Noordin M Top.

http://www.lazuardibirru.org, Abu Dujana.

http://muradi.wordpress.com, Memahami Tugas Densus 88.

Page 229: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

211Drs. DaDeng HiDayat

Tentang Penulis

tentang penulis

Drs. Dadeng Hidayat adalah senior advisor Center for Terrorism Strategic Studies. Di samping itu, Dadeng ju ga menjabat Sekjen Gerakan Nasional Memerangi Te ro risme (GNMT), salah satu Ormas yang aktif meng­antisipasi aksi­aksi terorisme di Indonesia. Di bawah kepemimpinannya, GNMT terus melakukan upa ya pe ne kanan terhadap aksi­aksi terorisme, di anta ra­nya me lalui sosialisasi dalam bentuk seminar, dialog publik, talk show, memasang baliho/bilboard di kantor kelu ra h an/desa, serta berbagai tempat ibadah.

Pria yang lahir di Sukabumi, Jawa Barat, pada 17 Agustus 1971, ini juga aktif di berbagai ormas yang lain, di anta ra nya sebagai Ketua Pimpinan Pusat Korps Alumni Ge ra kan Pemuda Ka’bah (KA-GPK), Ketua Angkatan Muda Islam Indonesia (AMII), Koordinator Forum Investigasi Korupsi (FIK), Sekretaris Yayasan Indonesia Bersatu, dan Ketua Merah Putih Centre.

Dalam kegiatan keagamaan, penulis juga men jabat

Page 230: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

212 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

se ba gai Ketua Dewan Pimpinan Nasional Generasi Muda Masjid Indo nesia DPN­GEMA MI dan Pengurus Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia, pada periode sebelum ini.

Profesi lain yang digeluti mantan staf khusus Wakil Presiden RI periode 2002–2004, ini antara lain sebagai Direktur PT Koin ChemTech, dan Direktur PT Koin Development Invest ment. Sebelumnya, Dadeng juga pernah menjabat sebagai Direktur Marketing PT Tissue Basah Segar (2001) dan Direk tur Operasional PT Permata Communication (2004 – 2009).

Dunia tulis menulis memang tidak asing lagi bagi Dadeng, juga pernah menjabat Wakil Pimpinan Redaksi Majalah Welcome to Indonesia (1998–2000) dan menjadi tim penulis buku bertajuk “Mas jid­Masjid Bersejarah dan Ternama Seluruh Indonesia” yang di terbitkan atas kerjasama Sekre tariat Wakil Presiden RI, De partemen Agama RI dan Pim pinan Pusat Dewan Masjid Indo nesia (DMI).

Pria berkumis yang memiliki jaringan luas di elit politik ini juga menulis kata pengantar sejumlah buku, di antaranya ber ju dul “Prabowo Subianto, The Rising Star. Insya Allah, Saya Maju” diterbitkan oleh Freedom Foundation, Prabowo Center, dan RIMA Corporation dan “Memerangi Terorisme” diterbitkan oleh Sekretariat Dewan Pimpinan Pusat GNMT.[]

Page 231: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

213Drs. DaDeng HiDayat

Tentang Penulisgaleri kegiatan gnMt

Pengurus DPP GNMT bersama Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro

Pengurus DPP GNMT bersama Menteri Koperasi dan UKM RI Syarief Hasan

Page 232: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

214 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

Drs. Dadeng Hidayat bersama Wakil Ketua MPR RI Ahmad Farhan Hamid

Beramah tamah: Ketua BNPT Ansyad Mbai (kiri) bersama Ketua Umum GNMT (Lukman Hakim Hasibuan) tengah berbincang dengan

perwakilan negeri sahabat.

Page 233: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

215Drs. DaDeng HiDayat

Tentang PenulisLampiran

Page 234: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

216 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

Ketua BNPT Ansyad Mbai Bersama Jajaran Pengurus DPP GNMT.

Jajaran Pengurus DPP GNMT.

Page 235: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

217Drs. DaDeng HiDayat

Tentang Penulis

Ketua BNPT Ansyad Mbai Ketika Mendeklarasikan GNMT.

Lampiran

Page 236: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

218 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

Para tamu undangan dari perwakilan keduataan besar negara asing di Jakarta hadir dalam acara deklarasi GNMT.

Page 237: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

219Drs. DaDeng HiDayat

Tentang PenulisLampiran

Sambutan dan partisipasi anggota/peserta dalam acara seminar GNMT.

Page 238: Pengantar Penerbit - drsdadenghidayat.com · Penulis me nyajikan secara deskriptif aksi ... tewas, kebanyakan turis asing. 88 orang diantaranya warga . Drs. DaDeng HiDayat xi Pengantar

220 Drs. DaDeng HiDayat

Melawan Teror Tanpa Teror

Pembicara seminar GNMT:Dr. Yudhi Latif dan Prof. Dr. H. Mukhlis Hanafi (Kemenag)