55PENGANGGURAN, INFLASI DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH Diajukan sebagai tugas kelompok Mata Kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi Oleh HAMBALI IDAH WAHIDAH KARINA PUJI FAUZIAH MEGA PUSPITA SARI M. FAUZI HIDAYAT NOVITA AGISTIA SORAYA ( ADMINISTRASI NEGARA-B Semester II ) FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2010/1431 2
33
Embed
Pengangguran, inflasi dan kebijakan pemerintah mega puspita sari uin bandung
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
55PENGANGGURAN, INFLASI DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
Diajukan sebagai tugas kelompok Mata Kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUMUNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATIBANDUNG2010/1431
2
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.WbSegala puji dan syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena
berkat rahmat dan karunia-Nya, kami telah berhasil menyelesaikan makalah ini,
yang merupakan salah satu tugas dalam mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi di
jurusan Administrasi Negara.
Kami menyadari bahwa dalam menyelesaikan makalah yang berjudul
“Pengangguran, Inflasi dan Kebijakan Pemerintah” ini tidak lepas dari kesalahan
dan kekurangan. Sehubungan dengan hal tersebut, maka kami mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca guna kesempurnaan
makalah ini.
Atas selesainya penyusunan tugas ini, kami sampaikan rasa terima kasih
yang setulus- tulusnya kepada semua pihak, yang telah memberikan bantuan atau
dorongan, baik moril maupun materil. Rasa terima kasih ini terutama untuk Ibu
Yulia Fithriany Rahmah sebagai dosen pembimbing dan kami sampaikan pula
rasa terima kasih kepada rekan- rekan administrasi Negara B.
Semoga semua amal yang telah diberikan kepada kami mendapatkan
imbalan yang setimpal dari Allah SWT. Akhir kata kami berharap, semoga
makalah ini bermanfaat bagi pihak- pihak yang membutuhkannya.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Bandung, April 2010
Penulis
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………..i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………....ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………...……………………….....1 BAB II PEMBAHASAN
1. PENGANGGURANA. Pengertian Pengangguran………………………………...……2B. Rumus Menghitung Tingkat Pengangguran………...…………2C. Jenis-Jenis Pengangguran………………………………..……2D. Beberapa Hal Yang Menyebabkan Pengangguran……..……..4
2. INFLASI A. Pengertian Inflasi……………………………………..……….4 B. Tiga Aspek Penting dalam Definisi Inflasi………………..…..5 C. Faktor-Faktor yang Menyebabkan Terjadinya Inflasi……...….5 D. Indeks Harga Konsumen dan Macam Inflasi…...……………..5 E. Kurva Phillips……………..…………………………………...8 F. Kebijakan Penanggulangan Inflasi…………………..……….10
3. KEBIJAKAN PEMERINTAHA. Hubungan Kebijakan Fiskal dengan Kebijakan Moneter.…...11B. Kebijakan Fiskal………….………………………………….12C. Kebijakan Moneter………….…………………….………….12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan……………………..……………………………………14B. Saran……………………………………………..…………………..14
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….iii
4
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam indikator ekonomi makro ada tiga hal terutama yang menjadi
pokok permasalahan ekonomi makro. Pertama adalah masalah pertumbuhan
ekonomi. Pertumbuhan ekonomi dapat dikategorikan baik jika angka
pertumbuhan positif dan bukannya negatif. Kedua adalah masalah inflasi. Inflasi
adalah indikator pergerakan harga-harga barang dan jasa secara umum, yang
secara bersamaan juga berkaitan dengan kemampuan daya beli.
Inflasi mencerminkan stabilitas harga, semakin rendah nilai suatu inflasi
berarti semakin besar adanya kecenderungan ke arah stabilitas harga. Namun
masalah inflasi tidak hanya berkaitan dengan melonjaknya harga suatu barang dan
jasa. Inflasi juga sangat berkaitan dengan purchasing power atau daya beli dari
masyarakat. Sedangkan daya beli masyarakat sangat bergantung kepada upah riil.
Inflasi sebenarnya tidak terlalu bermasalah jika kenaikan harga dibarengi dengan
kenaikan upah riil.
Masalah ketiga adalah pengangguran. Memang masalah pengangguran
telah menjadi momok yang begitu menakutkan khususnya di negara-negara
berkembang seperti di Indonesia. Negara berkembang seringkali dihadapkan
dengan besarnya angka pengangguran karena sempitnya lapangan pekerjaan dan
besarnya jumlah penduduk.
Sempitnya lapangan pekerjaan dikarenakan karena faktor kelangkaan
modal untuk berinvestasi. Masalah pengangguran itu sendiri tidak hanya terjadi di
negara-negara berkembang namun juga dialami oleh negara-negara maju. Namun
masalah pengangguran di negara-negara maju jauh lebih mudah terselesaikan
daripada di negara-negara berkembang karena hanya berkaitan dengan pasang
5
surutnya business cycle dan bukannya karena faktor kelangkaan investasi,
masalah ledakan penduduk, ataupun masalah sosial politik di negara tersebut.
Melalui makalah inilah kamimencoba untuk mengangkat masalah
pengangguran dengan segala dampaknya di Indonesia yang menurut pengamatan
kami sudah semakin memprihatinkan terutama ketika negara kita terkena imbas
dari krisis ekonomi sejak tahun 1997 .
6
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGANGGURAN
A. Pengertian Pengangguran
Pengangguran adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja (15 sampai
64 tahun) yang sedang mencari pekerjaan dan belum mendapatkannya. Orang
yang tidak sedang mencari kerja contohnya seperti ibu rumah tangga, siswa
sekolan smp, sma, mahasiswa perguruan tinggi, dan lain sebagainya yang karena
sesuatu hal tidak/belum membutuhkan pekerjaan.
B. Rumus Menghitung Tingkat Pengangguran
Untuk mengukur tingkat pengangguran pada suatu wilayah bisa didapat
dar prosentase membagi jumlah pengangguran dengan jumlah angkaran kerja.
Tingkat Pengangguran = Jumlah pengangguran/ Jumlah Angkatan Kerja x 100%
Beberapa hal yang menyebabkan pengangguran antara lain:
a. Penduduk yang relatif banyak
b. Pendidikan dan keterampilan yang rendah
c. Angkatan kerja tidak dapat memenuhi persyaratan yang diminta dunia
kerja
d. Teknologi yang semakin modern
e. Pengusaha yang selalu mengejar keuntungan dengan cara melakukan
penghematan-penghematan.
f. Penerapan rasionalisasi
7
g. Adanya lapangan kerja yang dengan dipengaruhi musim
h. Ketidakstabilan perekonomian, politik dan keamanan suatu negara