PENGAMBILAN CONTOH AIR
A. Dasar TeoriBotol untuk tempat contoh air guna pemerksaan
bakteriologis harus bersih dan sterilSterilisai dilakukan pada suhu
121oC selama 15 menit di dalam autoclave. Botol sebaiknya mempunyai
yang masuk ke dalam leher, harus diberi kertas pelindung. Kertas
pelindung ditutupkan diatas tutup dan diikat di sekeliling leher
botol sebelum disterilkan.Botol tersebut harus mempunyai volume
yang cukup, minimum 250 ml untuk diisi contoh air paling sedikit
100 ml dan masih ada sisa ruangan diatas contoh, sehingga dapat
untuk mencampur contoh sebelum diperiksa. Untuk mengambil contoh
yang mengandung sisa chlor, harus dipakai botol yang telah diberi
natrium thiosulphate untuk menetralkan sisa chlornya. Penambahan
larutan natrium thiosulpate 10% sebanyak 0,1 ml cukup untuk
menetralkan sisa chlor sebanyak 15mg/L dalam contoh air yang
ditambahkan setelah sterilisasi. Pemeriksaan chlor harus dilakukan
ditempat pengambilan contoh.
B. Tujuan1. Mahasiswa dapat mengetahui teknik pengambilan contoh
air untuk pemeriksaan mikrobiologi2. Mahasiswa dapat melakukan
pengambilan sampel air dari berbagai sumber air
C. Peralatan1. Botol timbal/ botol sampel2. Lampu spiritus3.
Sarung tangan4. Alat tulis menulis5. Termos
D. Prosedur Kerjaa. Pengambilan sampel air sumura) Siapkan alat
dan bahanb) Sterilkan tangan dengan alcohol.c) Ambil botol sampel
yang telah disterilkan dan lepaskan ikatan dan lapisan kertas
copy.d) Flambir mulut botol dengan lampu spiritus.e) Pengambilan
sampel air dilakukan dengan cara memasukkan botol sampel yang sudah
diikat dengan tali ke dalam sumur.f) Turunkan perlahan ke dalam
sumur dan tidak menyentuh pinggir sumur atau bibir sumur.g) Isi
botol dengan sampel air sumur, jika penuh tuangkan sampai 2/3 dari
botol.h) Flambir kembali mulut botol dan tutup botol.i) Lalu botol
sampel yang berisi air sumur dilapisi kembali dengan kertas copy
dan ikat kembali dengan rapat.j) Kemudian diberi label yang berisi
nama kelompok, nama pemilik sumur, alamat, waktu, dan tujuan. b.
Pengambilan sampel air pipa (PDAM)a) Siapkan alat dan bahan.b)
Sterilkan tangan dengan alcohol.c) Keran dibuka penuh dan air
dibiarkan mengalir selama 5 menit, kemudian di tutup.d) Keran
disterilkan dengan lampu spiritus dengan cara dibakar (jika
saringannya besi) sampai cukup panas. e) Ambil botol sampel yang
telah disterilkan dan lepaskan ikatan dan lapisan kertas copy.f)
Flambir mulut botol kemudian keran dibuka kemudian isi botol sampai
2/3 volume botol.g) Flambir kembali mulut botol dan tutup botol.h)
Lalu botol sampel yang berisi air PDAM dilapisi kembali dengan
kertas copy dan ikat kembali dengan rapat.i) Kemudian diberi label
yang berisi nama kelompok, nama pemilik sumur, alamat, waktu, dan
tujuanc. Pengambilan contoh air minum galona) Siapkan alat dan
bahan.b) Sterilkan tangan dengan alcohol.c) Ambil botol sampel yang
telah disterilkan dan lepaskan ikatan dan lapisan kertas copy.d)
Flambir mulut botol dengan lampu spiritus.e) Kemudian isi botol
sampai 2/3 volume botol.f) Flambir kembali mulut botol dan tutup
botol.g) Lalu botol sampel yang berisi air galon dilapisi kembali
dengan kertas copy dan ikat kembali dengan rapat.h) Kemudian diberi
label yang berisi nama kelompok, nama pemilik sumur, alamat, waktu,
dan tujuan
E. HasilKeterangan Pengambilan Sampel Air:a. Sampel Air Sumur
Gali Nama Pemilik: Pak Beni Alamat: Jl. Wijaya Kusuma 5 Waktu:
Tanggal 6/10/2014 , Pukul 14:37 WITA Tujuan : Pengambilan sampel
air sumur galib. Sampel Air Pipa (PDAM) Nama Pemilik: Pak Latief
Yunus Alamat: Jl. Wijaya Kusuma blok K.18/ No. 10 Waktu: Tanggal
6/10/2014 , Pukul 14:55 WITA Tujuan : Pengambilan sampel air pipa
(PDAM)
c. Sampel Air Minum Galon Nama Pemilik: Pak Latief Yunus Alamat:
Jl. Wijaya Kusuma blok K.18/ No. 10 Waktu: Tanggal 6/10/2014 ,
Pukul 14:58 WITA Tujuan : Pengambilan sampel air minum galon
F. Analisa HasilSebelum kita mengambil sampel air yang harus
diperhatikan adalah sterilnya alat dan bahan. Setelah kita
mensterilkan tempat sampel, yaitu dengan menggunakan lampu spiritus
disekitar tempat pengambilan sampel. Selain tempat disterilkan,
tangan juga disterilkan. Hal yang harus diperhatikan sebisa mungkin
tidak menyentuh botol sampel, jangan sampai terkena kontaminasi
terhadap tangan dan botol sampel walaupun tangan sudah disterilkan
dengan alcohol. Selain itu mulut botol sampel juga harus
disterilkan dengan lampu spiritus saat pengmbilan sampel air. Saat
pengambilan air PDAM, keran air yang mempunyai saringan besi harus
disterilkan dengan lampu spiritus setelah itu alirkan air selama
beberapa menit , ini difungsikan agar air sampel tidak tercemar
dengan air sisa buangan yang tersimpan di keran.
G. Kesimpulan1. Sebelum dan sesudah pengambilan sampel air,
botol sampel yang digunakan harus steril. Tangan juga harus steril
sebelum pengambilan sampel air.2. Jenis air sampel yang diperiksa
yaitu sampel air sumur gali, sampel air pipa (PDAM) dan sampel air
minum galon3. Hal-hal yang harus diperhatikan saat pengambilan
sampel air yaitu:a. Sterilisasi alat dan bahan.b. Isi botol sampel
dan sisakan udara untuk kehidupan mikroorganisme didalam.c.
Mengikuti sesuai prosedur.d. Menentukan wilayah sebelum pengambilan
sampel.e. Menghilangkan kontak dengan udara luar saat pengambilan
sampel dan saat sampel dibawa keluar dari tempat pengambilan sampel
dan saat dibawa ke laboratorium.
Lampiran: