Unsur-Unsur Pembentuk KotaJalan Akasia Denpasar
A. Umum Patrick Geddes dalam pandangan yang berbeda,
karakteristik permukiman sebagai kawasan perkotaan memiliki unsur:
Place, Work, dan Folk. Place diterjemahkan sebagai tempat tinggal,
Work diterjemahkan sebagai tempat bekerja, dan Folk diterjemahkan
sebagai tempat bersosialisasi (rekreasi). Sementara itu sejalan
dengan Geddes, Kus Hadinoton (1970) mengadaptasi perspektif Geddes
di atas dengan 5 (lima) unsur pokok pembentuk kota/kawasan
perkotaan :a. Wisma: tempat tinggal (perumahan) perumahan
permukimanb. Karya: tempat bekerja (kegiatan usaha) pasar,
perkantoranc. Marga: jalan sebagai jaringan pergerakan jaringan
jalan d. Suka: tempat rekreasi (folk)/hiburan Ruang Terbuka Hijau,
Taman, Bioskop, dllf. Penyempurna: prasarana sarana lain (tempat
ibadah, sekolah/universitas)Wilayah yang diamati berada di Jalan
Akasia, Denpasar Timur. Pada area ini sangat banyak fasilitas yang
ada baik dari fasilitas milik pribadi bahkan fasilitas umum. Jarak
yang objek yang diamati berkisar 500 meter sepanjang jalan. Menurut
pengamatan yang sudah dilakukan Jalan Akasia ini merupakan area
yang cukup padat, banyak kendaraan baik kendaraan roda dua maupun
roda empat lalu lalang sekitar Jalan Akasia. Penataan baik
bangunan, kendaraan maupun termasuk sempadan tidak begitu nampak,
jarak bangunan dengan jalan sangat dekat sehingga wilayah ini
terlihat sangat padat jika dilihat dari penataan bangunannya.
B. Lokasi dan Deskripsi Area
Gambar 1, Lokasi Jalan Sumber : Google Earth Lokasi jalan :
Jalan Akasia Kecamatan : Denpasar Timur Provinsi : Bali
C. Laporan Pengamatan Berdasarkan teori yang menyebutkan lima
unsur pembentuk kota, bahwa Jalan Akasia ini dijabarkan sebagai
berikut : a. Unsur Wisma Unsur wisma adalah unsur yang menjabarkan
tempat tinggal ataupun perumahan dimana bangunan yang difungsikan
untuk tempat tinggal. Perumahan yang ada disekitar Jalan Akasia ini
sangat banyak baik perumahan penduduk asli, kos-kosan, resident,
hingga apartement. Jalan akasia ini memiliki banyak penduduk
pendatang, diantaranya mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di
perguruan tinggi, sehingga mereka tinggal sebagian besar di kos
yang disewakan di Jalan Akasia.
Gambar 2, Akasia Homestay Sumber : Hasil Observasi
Gambar 3, Perumahan PendudukSumber : Hasil Observasi
Gambar 4, Kos Elite Sumber : Hasil Observasi
Berdasarkan foto yang dipaparkan bahwa pada Jalan Akasia banyak
terdapat perumahan atau tempat tinggal, karena disana merupakan
sebagian besar yang tinggal adalah penduduk asli banjar di wilayah
Jalan Akasia. Fungsi unsur wisma berada di dalam suatu kota
sangatlah penting untuk mendukung aktifitas yang ada di suatu area
atau wilayah. b. Unsur Karya Unsur karya adalah suatu unsur yang
menjabarkan tempat kerja, kegiatan wirausaha (toko/ruko), pasar
maupun perkantoran. Berdasarkan pengamatan di Jalan Akasia unsur
karya cukup banyak ditemukan bahkan sebagian besar pada area
sekitar banyak warga/penduduk membuka usaha baik warung, toko,
maupun supermarket.
Gambar 5, Supermarket Sumber : Hasil Observasi
Gambar 6, Warung Makan Sumber : Hasil Observasi
Gambar 7, Deretan Pertokoan Yang Disewakan Sumber : Hasil
Observasi
Gambar 8, Bank BPD BALISumber : Hasil Observasi
Gambar 9, Pertokoan Di Jalan AkasiaSumber : Hasil Observasi
Berdasarkan paparan gambar diatas di Jalan Akasia ini sangat banyak
adanya pertokoan, penyewaan ruko, warung, supermarket, fasilitas
pendidikan seperti (kampus, tk, smp, sma), dan juga perkantoran.
Area ini merupakan area yang cukup padat sehingga pengaturan baik
penataan bangunan maupun sirkulasi jalan cukup tidak beraturan.c.
Unsur Marga Unsur marga adalah sesuatu yang menjelaskan bagaimana
sirkulasi jalan maupun jaringan pergerakan dari jalan yang sedang
diamati, apakah jalan tersebut merupakan jalan dengan jaringan
pergerakan yang baik atau tidak. Setiap area pengaturannya
sangatlah berbeda-beda. Namun pada Jalan Akasia ini pergerakan
kendaraan yang berlalu lalang terbilang padat, baik itu pada saat
jam masuk kerja dan pulang kerja tetapi tidak sampai menimbulkan
kemacetan di area sekitar. Berikut merupakan pergerakan kendaraan
di Jalan Akasia :
Gambar 10, Pergerakan Kendaraan Sumber : Hasil Observasi
Gambar 11, Jaringan Pergerakan Sumber : Hasil Observasi
Gambar 12, Mobil Parkir Sumber : Hasil Observasi Pada gambar 14
terlihat bahwa mobil sedang parkir di depan sebuah ruko, melihat
kondisi pada gambar 14 bahwa kondisi Jalan Akasia cukup kecil dan
tidak begitu besar. Sehingga jika mobil parkir di pinggir jalan
akan mengganggu kendaraan lain yang sedang bersikulasi karena jalan
ini diperuntukkan untuk dua arah. Seperti yang sudah dipaparkan
diatas bahwa kondisi jalan ini cukup padat banyak kendaraan yang
berlalu lalang dan fasilitas infrastuktur yang tidak begitu
memadai, seperti adanya trotoar untuk pejalan kaki tidak ada.
Gambar 13, Infrastruktur Pada Jalan Akasia Sumber : Hasil
Observasi Pada gambar 15 terlihat bahwa infrastruktur pada Jalan
Akasia sangatlah minim, area pejalan kaki tidak ada di jalan
tersebut, sehingga warga disekitar sana berjalan dipinggir jalan
dan cukup membuat jalanan semakin padat dan sirkulasi menjadi
lambat. d. Unsur Suka Unsur Suka adalah unsur yang menjabarkan
bagaimana fasilitas hiburan ataupun rekreasi yang dapat dikunjungi.
Di Jalan Akasia ini fasilitas tersebut cukup banyak tetapi tidak
mendominasi seperti pada unsur karya karena memang wilayah ini
sebagian besar diisi dengan pertokoan, kantor dan fasilitas
pendidikan.
Gambar 14, Salon Sumber : Hasil Observasi
Gambar 15, Cafe HooK Sumber : Hasil Observasi Pada gambar 14
adalah salon yang ada di Jalan Akasia, salon ini dimasukkan dalam
katagori unsur suka karena sifat tempatnya yang hiburan yang dapat
merelaksasikan pengunjung yang dating. Jumlah salon yang ada tidak
banyak bahkan hanya satu salon yang ada di Jalan Akasia. Letak
salon tepat di depan jalan utama Jalan Akasia ini. Sedangkan pada
gambar 15 adalah sebuah cafe yang tepat berada di jalan masuk
menuju Jalan Akasia ini. Cafe ini sangat ramai dikunjungi oleh
anak-anak muda sehingga setiap saatnya tempat ini cukup ramai.
Namun karena letaknya yang berada di pinggir jalan dan tidak
memiliki area parkir yang memadai bahkan kurang terkadang orang
yang akan mengunjungi akan parkir di pinggir jalan dan itu dapat
membuat pengguna jalan yang lain akan terganggu aktifvitasnya.
Jalan Akasia ini tidak begitu memiliki lebar yang cukup semakin
masuk kedalam lebar jalan ini semakin sempit sehingga untuk dua
mobil yang berpapasan jaraknya cukup dekat satu sama lain. e. Unsur
Penyempurna Unsur penyempurna adalah unsur yang menjabarkan
tempat-tempat yang sama seperti perkantoran contohnya adalah
seperti sekolah TK, SD, SMP, SMA dan Universitas. Di Jalan Akasia
ini cukup banyak memiliki fasilitas pendidikan, adalah sebagai
berikut :
Gambar 16, Universitas Warmadewa Sumber : Hasil Observasi
Gambar 17, TK SD SMP SMA SMK Erlangga Sumber : Hasil
Observasi
Gambar : Kampus IKIP PGRI Sumber : Hasil Observasi Jika dilihat
pada pemaparan gambar diatas bahwa Jalan Akasia cukup banyak
memiliki fasilitas pendidikan dari tingkat yang paling awal hingga
ke perguruan tinggi. Sehingga jalanan disini cukup banyak dilalui
oleh siswa dan mahasiswa yang menempuh pendidikan di tempat yang
berada di Jalan Akasia ini.
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan dan Saran Bahwa Jalan Akasia ini cukup jika
dilihat dari kelima unsur yang sudah dipaparkan baik dari unsur
wisma, karya, marga, suka, dan yang terakhir unsur penyempurna.
Kelima unsur ini terdapat di Jalan Akasia. Namun beberapa hal yang
masih terlihat kurang dari segi infrastruktur jalan yang masih
tidak rapi penataannya dan juga pergerakan kendaraan bersirkulasi
di Jalan Akasia ini. Sehingga hal ini yang perlu diperbaiki
bersama-sama agar kedepannya dapat menciptakan jalan dengan
sirkulasi kendaraan yang baik dan volume kendaraan yang lalu lalang
dapat terkontrol dan tidak menimbulkan kemacetan.