PENGADILAN TINGGI MEDAN Putusan Nomor 327/Pdt/2017/PT.MDN. halaman 1 dari 25 halaman P U T U S A N Nomor : 327/PDT/2017/PT MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Medan, yang mengadili perkara Perdata dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : P : Umur 42 Tahun, Jenis Kelamin Laki-Laki, Kebangsaan Indonesia, Agama Budha, Pekerjaan Wiraswasta, Tempat Tinggal di Propinsi Sumatera Utara, dalam hal ini memberikan kuasa kepada 01. JUN CAI, S.H., M.Hum., 02. SUHERMAN NASUTION, S.H., 03. ALFAHMI K. MANURUNG, S.H., 04. EKI LUKMANUL H. PULUNGAN, S.H. dan 05. CHRISTY ANANDA GINTING, S.H., Advokad / Penasehat Hukum pada Kantor Hukum JF & P COUNSELLOR AT LAW, yang beralamat di Komplek Istana Prima II Blok F No.4-6, Jalan Brigjend Katamso, Kota Medan, Propinsi Sumatera Utara, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 19 Juli 2016 semula disebut sebagai TERGUGAT sekarang sebagai PEMBANDING ; Lawan T : Umur 36 tahun, Jenis Kelamin Perempuan, Kebangsaan Indonesia, Agama Budha, Pekerjaan Wiraswasta, Tempat tinggal di Propinsi Sumatera Utara, awalnya memberikan Kuasa kepada H.W. SIMANJUNTAK, SH. Advokad / Penasehat Hukum pada Kantor Hukum HW., SIMANJUNTAK & PARTNER, yang beralamat di Buncit Business Centre (BBC) Blok B-6, Jalan Buncit Raya No.24, Kelurahan Duren Tiga, Jakarta Selatan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 15 Mei 2016 kemudian telah mencabut kuasanya dari H.W. SIMANJUNTAK, S.H. Advokad / Penasehat Hukum pada Kantor Hukum HW., SIMANJUNTAK & PARTNER, dan berdasarkan Surat Kuasa
24
Embed
PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN Putusan Nomor 327/Pdt/2017/PT.MDN. halaman 3 dari 25 halaman 5. Bahwa pada awal-awal pernikahannya kehidupan rumah tangga
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Putusan Nomor 327/Pdt/2017/PT.MDN. halaman 1 dari 25 halaman
P U T U S A N Nomor : 327/PDT/2017/PT MDN.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.
Pengadilan Tinggi Medan, yang mengadili perkara Perdata dalam
peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
perkara antara :
P : Umur 42 Tahun, Jenis Kelamin Laki-Laki,
Kebangsaan Indonesia, Agama Budha, Pekerjaan
Wiraswasta, Tempat Tinggal di Propinsi Sumatera
Utara, dalam hal ini memberikan kuasa kepada 01.
JUN CAI, S.H., M.Hum., 02. SUHERMAN
NASUTION, S.H., 03. ALFAHMI K. MANURUNG,
S.H., 04. EKI LUKMANUL H. PULUNGAN, S.H.
dan 05. CHRISTY ANANDA GINTING, S.H.,
Advokad / Penasehat Hukum pada Kantor Hukum
JF & P COUNSELLOR AT LAW, yang beralamat di
Komplek Istana Prima II Blok F No.4-6, Jalan
Brigjend Katamso, Kota Medan, Propinsi Sumatera
Utara, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 19
Juli 2016 semula disebut sebagai TERGUGAT
sekarang sebagai PEMBANDING ;
Lawan
T : Umur 36 tahun, Jenis Kelamin Perempuan,
Kebangsaan Indonesia, Agama Budha, Pekerjaan
Wiraswasta, Tempat tinggal di Propinsi Sumatera
Utara, awalnya memberikan Kuasa kepada H.W.
SIMANJUNTAK, SH. Advokad / Penasehat
Hukum pada Kantor Hukum HW., SIMANJUNTAK
& PARTNER, yang beralamat di Buncit Business
Centre (BBC) Blok B-6, Jalan Buncit Raya No.24,
Kelurahan Duren Tiga, Jakarta Selatan,
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 15 Mei
2016 kemudian telah mencabut kuasanya dari
H.W. SIMANJUNTAK, S.H. Advokad / Penasehat
Hukum pada Kantor Hukum HW., SIMANJUNTAK
& PARTNER, dan berdasarkan Surat Kuasa
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Putusan Nomor 327/Pdt/2017/PT.MDN. halaman 2 dari 25 halaman
Khusus tanggal 14 Oktober 2016 telah memilih
kembali domisili hukum serta memberikan kuasa
kepada : 01. JUNAEDI, S.H., 02. T. TAUFIK
HIDAYAT, S.H., 03. RASNITA SURBAKTI, S.H.,
M.H. 4. NELSON LUMBATORUAN, S.H., 5. PITRA
ROMADONI NASUTION, S.H. Advokad /
Penasehat Hukum pada Kantor Hukum BIMA,
S.H., & REKAN, yang beralamat di Jalan Prof.H.M.
Yamin, S.H. No.40-E, Kota Medan, Propinsi
Sumatera Utara semula disebut sebagai
PENGGUGAT. Sekarang sebagai TERBANDING;
Pengadilan Tinggi Tersebut
Setelah membaca dan memperhatikan surat-surat yang berhubungan
dengan perkara ini :
TENTANG DUDUKNYA PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat I mengajukan surat gugatannya yang
diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
pada tanggal 16 Juni 2016 dalam Register Nomor 82 / PDT.G / 2016 / PN-
Lbp, telah mengajukan gugatan sebagai berikut :
1. Bahwa PENGGUGAT dan TERGUGAT telah melangsungkan
perkawinan menurut agama Budha pada tanggal 27 Desember tahun
2003 di Kelenteng Chie Kong JL.Garuda No.58-B Medan
2. Bahwa perkawinan tersebut telah didaftarkan di kantor Catatan Sipil .
dan dicatat tanggal 24 September 2004 di Kepala Dinas Kependudukan
Tenaga Kerja dan Sosial Kabupaten Deli Serang, berdasarkan Akta
Perkawinan No.154 / 2004 (vide P-1)
3. Bahwa perkawinan ialah ikatan lahir dan batin antara seorang pria
dengan seorang wanita sebagai suami-istri dengan tujuan membentuk
keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan
Ketuhanan Yang Maha Esa (vide Pasal 1 Undang-undang Nomor 1
Tahun 1974);
4. Bahwa PENGGUGAT maupun TERGUGAT hidup sebagai sebuah
keluarga yang bahagia tinggal bersama di JL. Kemuning Blok f-4,
No.41 B Rt / Rw:001 / 001, Kel. Sampali, Kec. Percut Sei Tuan, Deli
Serdang Sumatera Utara.(vide P-2)
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Putusan Nomor 327/Pdt/2017/PT.MDN. halaman 3 dari 25 halaman
5. Bahwa pada awal-awal pernikahannya kehidupan rumah tangga
PENGGUGAT dan TERGUGAT berjalan harmonis, hidup rukun dan
damai sebagaimana rumah tangga yang dibina oleh suami-istri dengan
baik, dan tinggal bersama-sama di alamat tersebut diatas;
6. Bahwa selama ini baik PENGGUGAT maupun TERGUGAT sama-sama
bekerja di perusahaan milik bersama PENGGUGAT dengan
TERGUGAT, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang export
sayuran beku (frozen food) yang pemasaran penjualannya sampai ke
Jepang, dan sebagai suami isteri saling topang dan saling membantu
dalam hal keuangan sebagiamana layaknya suami isteri;
7. Bahwa dari hasil perkawinan PENGGUGAT dengan TERGUGAT, maka
pada 12 Oktober tahun 2004 lahir anak pertama, laki-laki, di
Pematang Siantar yang bernama A1 sesuai dengan Kutipan Akta
Kelahiran No.180 / 2004 (vide P-3) ;
8. Bahwa pada tanggal 3 Juni 2009, lahir anak kedua mereka di Medan
yang diberi nama A2 sesuai Kutipan Akta Kelahiran No.37.609 / T /
Mdn / 2009 (vide P-4);
9. Bahwa memasuki awal-awal bulan pertama perkawinan antara
PENGGUGAT dengan TERGUGAT berjalan dengan harmonis dimana
PENGGUGAT dan TERGUGAT hidup bahagia saling mengasihi dan
mencintai layaknya sebagai suami isteri walaupun sekali-sekali timbul
percekcokan akan tetapi PENGGUGAT menganggap hal tersebut
adalah sebuah hal yang biasa dalam sebuah rumah tangga yang masih
baru.
10. Bahwa selama ini TERGUGAT dalam pekerjaannya sering melakukan
perjalanan ke luar kota bahkan sampai berhari-hari sedangkan
PENGGUGAT yang mengurus perusahaan di kantor, karena kantor
terletak di rumah otomatis PENGGUGAT banyak tinggal bersama anak-
anak mengurus rumah dan anak-anak;
11. Bahwa pada awalnya antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT ada
membeli 1 (satu) unit Appartemen di Cambridge Tower Mewton 7D,
Medan Petisah, untuk ditempati oleh PENGGUGAT dan TERGUGAT
selama jam kerja mulai hari senin sampai Jumat untuk kemudian pada
akhir pekan PENGGUGAT dan TERGUGAT kembali ke rumah kumpul
bersama anak-anak di JL. Sumatera Utara;
12. Bahwa perselisihan rumah tangga yang terjadi antara PENGGUGAT
dengan TERGUGAT yang selama ini sering terjadi, memuncak sekitar
tahun 2014 dimana TERGUGAT yang sering bertengkar dengan
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Putusan Nomor 327/Pdt/2017/PT.MDN. halaman 4 dari 25 halaman
PENGGUGAT, dimana TERGUGAT akhirnya memutuskan untuk tidak
mau lagi kembali ke rumah namun lebih memilih tinggal sendirian di
Appartemen Cambridge Tower Mewton yang mereka miliki;
13. Bahwa akibat seringnya terjadi pertengkaran demi pertengkaran antara
PENGGUGAT dengan TERGUGAT tentu membuat rumah tangga
PENGGUGAT dan TERGUGAT semakin jauh dari keluarga harmonis
yang bahagia, hal tersebut semakin lama membuat PENGGUGAT
merasa sangat tertekan dan putus asa.
14. Bahwa sampai dengan Gugatan ini diajukan, antara PENGGUGAT
dengan TERGUGAT sudah tidak tinggal serumah dalam satu atap
rumah sejak TERGUGAT lebih dari 6 (enam) bulan meinggalkan rumah
dan tinggal sendirian di Appartemen.
Bahwa lebih jauh lagi, antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT
sudah 2 (dua) tahun tidak pernah lagi melakukan hubungan intim
sebagaimana layaknya suami isteri.
15. Bahwa TERGUGAT memutuskan untuk tinggal sendiri di Sumatera
Utara. PENGGUGAT sudah tidak lagi merasa mempunyai hak dan
kewajiban layaknya istri yang baik dalam sebuah rumah tangga yang
harmonis, dan sebagaimana tersebut diatas mengakibatkan kehidupan
rumah tangga PENGGUGAT dengan TERGUGAT telah mengalami
keretakan-keretakan yang tidak dapat diperbaiki lagi (On Heelbare
Tweespalt);
16. Bahwa berdasarkan hal tersebut diatas, PENGGUGAT merasakan
adanya keretakan yang sangat mendalam di dalam kehidupan rumah
tangganya dan PENGGUGAT merasa sulit untuk hidup bersama lagi
dengan TERGUGAT dalam ikatan suami-istri di dalam rumah tangga
yang harmonis dikarenakan PENGGUGAT merasa sudah tidak
mempunyai rasa cinta kepada TERGUGAT sehingga PENGGUGAT
merasa sudah tidak sanggup untuk membina dan mempertahankan
kehidupan rumah tangganya;
17. Bahwa setelah menjalani kehidupan rumah-tangganya dengan
TERGUGAT selama 12 (Dua belas) tahun, maka PENGGUGAT
merasa sudah tidak sanggup lagi meneruskan dan / atau
mempertahankan perkawinannya dengan TERGUGAT tersebut,
sehingga dan karenanya PENGGUGAT berkeyakinan bahwa
perceraian adalah merupakan jalan terbaik untuk dilakukan;
18. Bahwa dengan demikian alasan perceraian yang diajukan oleh
PENGGUGAT dimana antara PENGGUGAT dan TERGUGAT terus
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Putusan Nomor 327/Pdt/2017/PT.MDN. halaman 5 dari 25 halaman
menerus terjadi silang pendapat dan sudah tidak harmonis lagi, serta
sudah tidak tinggal serumah bersama lagi sehingga tidak ada harapan
akan hidup rukun dalam menjalankan bahtera rumah tangga adalah
sudah tepat dan benar dan telah memenuhi unsur sebagaimana yang
diatur dalam Pasal 39 ayat (2) Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974
Tentang Perkawinan, vide Pasal 19 huruf F Peraturan Pemerintah (PP)
Nomor 9 tahun 1975.
19. Bahwa berdasarkan hal tersebut diatas dari semua masalah kehidupan
dan penghidupan antara Penggugat dan Tergugat merasakan adanya
keretakan yang sangat mendalam di dalam kehidupan rumah
tangganya dan Penggugat maupun Tergugat merasa sulit untuk hidup
bersama dalam ikatan suami-istri dalam rumah tangga secara harmonis
dikarenakan Penggugat maupun Tergugat masing-masing sudah
merasa tidak mempunyai rasa cinta dan sudah tidak sanggup untuk
membina dan mernpertahankan kehidupan rumah tangga yang sudah
tidak harmonis;
20. Bahwa Penggugat telah bulat hati untuk mengakhiri kehidupan rumah
tangganya sebagai suami-istri, untuk itu Penggugat telah berketetapan
untuk memutuskan ikatan perkawinan diantara mereka melalui
perceraian.
21. Bahwa untuk menjamin masa depan yang lebih baik, kelangsungan
pendidikan dan kesehatan kedua anak-anak yang selama ini
dibesarkan dengan penuh kasih sayang dan perhatian oleh
PENGGUGAT selaku ibu kandung, maka anak-anak hasil perkawinan
PENGGUGAT dengan TERGUGAT masing-masing bernama A1 lahir di
Pematang Siantar pada 12 Oktober tahun 2004 sesuai dengan
Kutipan Akta Kelahiran No.180 / 2004 dan A2 lahir pada tanggal 3 Juni
2009 , di Medan Kutipan Akta Kelahiran No. 37.609 / T / Mdn / 2009
maka anak-anak haruslah dibesarkan dengan kasih sayang oleh ibunya
(PENGGUGAT) dan tinggal dirumah yang selama ini mereka tempati.
22. Bahwa untuk menjamin terwujudnya kelangsungan pendidikan,
kesehatan dan kehidupan sehari-hari anak-anak, maka sepatutnya
TERGUGAT sebagai seorang bapak menjamin biaya-biaya yang
diperlukan oleh anak-anak sebagaimana yang diamanatkan oleh
Undang-undang.
23. Maka berdasarkan hal-hal tersebut diatas dapat kiranya Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam yang menyidangkan Perkara ini, untuk
sekaligus memutuskan dan menjatuhkan Putusan sebagai berikut:
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Putusan Nomor 327/Pdt/2017/PT.MDN. halaman 6 dari 25 halaman
DALAM POKOK PERKARA:
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
2. Menyatakan perkawinan antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT yang
dilangsungkan di Klenteng Medan dan telah dicatat tanggal 24
September 2004 di Kepala Dinas Kependudukan Tenaga Kerja dan
Sosial Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara berdasarkan Akta
Perkawinan No.154 / 2004 Putus karena Perceraian dengan segala
akibat hukumnya.
3. Menyatakan hak asuh anak-anak masing-masing: A1 dan A2 berada
dalam pengasuhan PENGGUGAT sebagai ibu kandungya dengan tetap
memberi kesempatan seluas-luasnya kepada TERGUGAT sebagai ayah
kandungnya untuk dapat bertemu dengan kedua anaknya setiap waktu
tanpa dihalangi oleh PENGGUGAT.
4. Menghukum TERGUGAT untuk membayar atas biaya pendidikan ,biaya
kesehatan dan biaya hidup sehari-hari kedua anak-anak masing-masing
anak sebesarRp.15.000.000,- atau sebesar Rp.30.000.000,- (Tiga puluh
juta rupiah) perbulan untuk kedua anak atau dalam jumlah lain yang
dibutuhkan.
5. Memerintahkan kepada Juru Sita Pengadilan Negeri Lubuk Pakam untuk
mengirim salinan putusan perceraian yang telah berkekuatan hukum
tetap dan mendaftarkan Putusan a quo kepada Kantor Catatan Sipil
kabupaten Lubuk Pakam Provinsi Sumatera Utara.
6. Menetapkan biaya perkara sesuai dengan Ketentuan Peraturan
Perundang- Undangan yang berlaku.
Atau,
Apabila Pengadilan Negeri Lubuk Pakam berpendapat lain,
Penggugat mohon dijatuhkan putusan yang seadil-adilnya berdasarkan
Ketuhanan Yang Maha Esa. .(ex aequo et bono);
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut,
Tergugat mengajukan Jawaban secara tertulis pada tanggal 14 November
2016 yang isinya sebagai berikut :
1. Bahwa benar Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan
perkawinan menurut agama Budha pada tanggal 27 Desember 2003 di
Kelenteng Medan dan telah dicatatkan dalam Kutipan Akta Perkawinan
No. 154 / 2004 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan
Tenaga Kerja dan Sosial Kabupaten Deli Serdang pada tanggal 24
September 2004;
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Putusan Nomor 327/Pdt/2017/PT.MDN. halaman 7 dari 25 halaman
2. Bahwa benar Penggugat dan Tergugat tinggal bersama dirumah
kediaman bersama yang beralamat di Sumatera Utara.
3. Bahwa benar awal perkawinan kehidupan rumah tangga antara
Penggugat dan Tergugat berjalan harmonis dan saling menyayangi
sebagai pasangan suami istri sehingga dari perkawinan tersebut telah
dikaruniai 2 (dua) orang anak yaitu :
A1, Laki-Laki, Lahir pada tanggal 12 Oktober 2004 sebagaimana
terdapat dalam Kutipan Akta Kelahiran No. 180 / 2004 yang
dikeluarkan oleh kepala Kantor Pendaftaran Penduduk dan Catatan
Sipil Kota Pematang Siantar tanggal 04 November 2004
A2, Laki-Laki, Lahir pada tanggal 03 Juni 2009 sebagaimana
terdapat dalam Kutipan Akta kelahiran No. 37.609 / T / Mdn / 2009
yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan
Sipil Kota Medan tanggal 08 Desember 2009.
4. Bahwa benar Penggugat dan Tergugat ada membeli 1 (satu) unit
Apartemen di Cambridge Tower Mewton 7D Medan Petisah yang
digunakan Tergugat di hari kerja dikarenakan rumah kediaman bersama
jauh dari perusahaan Tergugat, dan pada saat akhir pekan Tergugat
balik ke kediaman bersama untuk bertemu dan berkumpul bersama
Penggugat dan anak-anak.
5. Bahwa benar pertengkaran terjadi antara Penggugat dan Tergugat
memuncak pada Desember 2014 dimana Tergugat mengetahui bahwa
Penggugat memiliki pria selingkuhan (pria idaman lain), hal tersebut
diketahui oleh Tergugat pada saat pria selingkuhan Penggugat datang
kerumah kediaman bersama dan bertemu dengan Tergugat.
6. Bahwa Tergugat sangat terkejut mendengar pengakuan pria selingkuhan
(pria idaman lain) Penggugat tersebut, dan sempat terjadi pertengkaran
antara Tergugat dan pria selingkuhan Penggugat pada saat itu yang
disaksikan langsung oleh Pembantu Rumah Tangga dan Satpam Rumah
pada saat itu.
7. Bahwa setelah itu Tergugat bertanya kepada Penggugat terkait
pengakuan dari pria selingkuhan (pria idaman) tersebut dan yang
mengejutkan adalah Penggugat mengakui berselingkuh dengan pria
tersebut.
8. Bahwa Penggugat meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi
perbuatannya tersebut, dan Tergugat memaafkan perbuatan yang
dilakukan Penggugat.
9. Bahwa selanjutnya Tergugat mengajak anak dan istrinya untuk tinggal
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Putusan Nomor 327/Pdt/2017/PT.MDN. halaman 8 dari 25 halaman
di Apartemen Cambridge dan tidak lagi tinggal di rumah kediaman
bersama yang berada di Sumatera Utara untuk memperbaiki hubungan
suami istri antara Penggugat dan Tergugat.
10. Bahwa setelah hubungan suami istri antara Penggugat dan Tergugat
kembali harmonis, maka Tergugat mengajak Penggugat untuk kembali
tinggal dirumah kediaman bersama yang ada di Sumatera Utara.
11. Bahwa sejak tinggal dirumah kediaman bersama, Penggugat bertemu
kembali dengan selingkuhannya (pria idaman lain) dimana hal tersebut
diketahui oleh Pembantu Rumah Tangga dan Penjaga Rumah yang
sering melihat Penggugat keluar malam.
12. Bahwa mendengar kabar tersebut dari Pembantu Rumah Tangga,
Tergugat memutuskan untuk tidak lagi tinggal bersama di kediaman
bersama yang ada di Sumatera Utara dan tinggat sendiri di apartemen
Cambridge tersebut.
13. Bahwa saat itu sampai dengan sekarang, Penggugat dan Tergugat tidak
lagi tinggal serumah dan memutuskan untuk tinggal terpisah, namun
Tergugat tetap menjalankan kewajibannya sebagai seorang ayah untuk
bertemu dan menafkahi anak-anaknya.
14. Bahwa Tergugat merasa perkawinannya dengan Penggugat tidak dapat
disatukan lagi dalam ikatan hubungan suami istri dikarenakan kesalahan
Penggugat yang telah menghianati Tergugat dengan memiliki
selingkuhan (pria idaman lain) dan perbuatan Tergugat yang sering
pulang malam dan merokok yang dapat memberikan dampak negatif
bagi anak-anak Tergugat dan Penggugat.
15. Bahwa berdasarkan peraturan yang berlaku, anak yang berada di bawah
umur berada dibawah pengasuhan ibu, namun dikarenakan perbuatan
Penggugat yang dapat memberikan dampak negatif dan gangguan
psikis bagi anak-anak maka Tergugat dalam hal ini menginginkan hak
asuh untuk kedua anaknya berada pada Tergugat.
16. Bahwa Tergugat akan memberikan biaya hidup untuk Penggugat
sebesar Rp.2.000.000,- / bulan (dua juta rupiah per bulan) selama
Penggugat belum memiliki pasangan hidup baru.
17. Bahwa dikarenakan hubungan suami istri antara Penggugat dan
Tergugat tidak dapat dipertahankan lagi dengan alasan-alasan
tersebut diatas maka sudah terpenuhi unsur sebagaimana diatur
dalam Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang No, 1 tahun 1974 tentang
Perkawinan, vide Pasal 19 huruf F Peraturan Pemerintah (PP) No. 9
tahun 1975.
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Putusan Nomor 327/Pdt/2017/PT.MDN. halaman 9 dari 25 halaman
Maka berdasarkan hal-hal tersebut diatas kiranya Majelis Hakim
yang memeriksa dan mengadili perkara aquo dapat memutuskan dan
memberikan putusan sebagai berikut:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebahagian;
2. Menyatakan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yang terdapat
dalam Kutipan Akta Perkawinan No. 154 / 2004 yang dikeluarkan oleh
Kepala Dinas Kependudukan Tenaga Kerja dan Sosial Kabupaten Deli
Serdang pada tanggal 24 September 2004 putus karena perceraian.
3. Menyatakan hak asuh berada pada Tergugat terhadap anak-anak
Penggugat dan Tergugat yang bernama :
A1, Laki-Laki, Lahir pada tanggal 12 Oktober 2004 sebagaimana
terdapat dalam Kutipan Akta Kelahiran No. 180 / 2004 yang
dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pendaftaran Penduduk dan Catatan
Sipil Kota Pematang Siantar tanggal 04 November 2004;
A2, Laki-Laki, Lahir pada tanggal 03 Juni 2009 sebagaimana
terdapat dalam Kutipan Akta kelahiran No. 37.609 / T / Mdn / 2009
yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan
Sipil Kota Medan tanggal 08 Desember 2009.
4. Menyatakan bahwa Tergugat memberikan biaya hidup untuk Penggugat
sebesar Rp. 2.000.000, - / bulan (dua juta rupiah per bulan) selama
Penggugat belum memiliki pasangan hidup baru.
Apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara aquo
berpendapat lain, mohon diputus yang seadil-adilnya (ex aquo et bono);
Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor : 82 / PDT.G / 2016
/ PN.Lbp Tanggal 21 Februari 2017 yang amar selengkapnya berbunyi
sebagai berikut
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang
dilangsungkan di Klenteng Medan dan telah dicatat tanggal 24
September 2004 di Kepala Dinas Kependudukan Tenaga Kerja dan
Sosial Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara berdasarkan Akta
Perkawinan No.154 / 2004 putus karena perceraian dengan segala
akibat hukumnya.
3. Menyatakan hak asuh anak-anak masing-masing : A1 dan A2 berada
dalam pengasuhan Penggugat sebagai ibu kandungya dengan tetap
memberi kesempatan seluas-luasnya kepada Tergugat sebagai ayah
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Putusan Nomor 327/Pdt/2017/PT.MDN. halaman 10 dari 25 halaman
kandungnya untuk dapat bertemu dengan kedua anaknya setiap waktu
tanpa dihalangi oleh Penggugat.
4. Menghukum Tergugat untuk membayar atas biaya pendidikan ,biaya
kesehatan dan biaya hidup sehari-hari kedua anak-anak masing-masing
anak sebesar Rp.15.000.000,- atau sebesar Rp.30.000.000,- (tiga puluh
juta rupiah) perbulan untuk kedua anak atau dalam jumlah lain yang
dibutuhkan.
5. Memerintahkan kepada Panitera pada Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
atau Pejabat yang ditunjuk untuk itu, untuk mengirimkan 1 (satu) helai
salinan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap, tanpa
materai, kepada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Deli Serdang untuk dicatat pada bagian pinggir dari daftar
catatan perkawinan;
6. Memerintahkan kepada Penggugat dan Tergugat untuk melaporkan
perceraian tersebut ke Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kabupaten Deli Serdang paling lambat 60 (enam puluh) hari sejak
putusan pengadilan tentang perceraian tersebut memperoleh kekuatan
hukum tetap;
7. Menghukum Penggugat dan Tergugat untuk membayar segala biaya
yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp. 661.000,00 (enam ratus
enam puluh satu ribu rupiah);
Membaca Relaas Pemberitahuan Putusan Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam Nomor : 82 / PDT.G / 2016 / PN.Lbp Tanggal 21 Februari 2017 yang
dibuat oleh juru sita Pengadilan Negeri Medan, yang menerangkan bahwa
kepada Tergugat melalui Kuasa Hukumnya telah diberitahukan tentang isi
putusan tersebut pada tanggal 10 Maret 2017 ;
Membaca Relaas Pernyataan Permohonan Banding Nomor : 82 /
PDT.G / 2016 / PN.Lbp dari kuasa Hukum Tergugat / Pembanding yang
dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Lubuk Pakam pada tanggal 16 Maret
2917, Relas Pemberitahuan Pernyataan banding mana telah diberitahukan
kepada Penggugat / Terbanding melalui Kuasa Hukumnya pada tanggal
12 Juni 2017 ;
Sehubungan dengan permohonan Banding tersebut, kuasa Hukum
Pembanding semula Tergugat telah mengajukan Surat Memori Banding
yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
pada tanggal 28 April 2017 dan telah diberitahukan kepada Kuasa Hukum
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Putusan Nomor 327/Pdt/2017/PT.MDN. halaman 11 dari 25 halaman
Penggugat / Terbanding pada tanggal 14 Juni 2017 yang isinya sebagai
berikut ;
DALAM POKOK PERKARA
Bahwa Pembanding / Tergugat menolak atau sangat keberatan atas