PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN P U T U S A N Nomor 232/PDT/2017/PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada pengadilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : TUKANG PURBA SIBORO : 68 Tahun, Laki-laki, Pensiunan Pegawai Negeri Sipil, Alamat Purba Tongah, Nagori Purba Tongah, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun, Propinsi Sumatera Utara, NIK : 1208140508480001, di Pengadilan Tingkat Pertama didampingi kuasanya FERERIUS PURBA, SH, Advokat Konsultan Hukum pada Kantor Advokat FERERIUS PURBA, SH & ASSOCIATES, berkantor dan beralamat di Jalan Tombang No. 6 Pematangsiantar, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 3 Oktober 2016; Ditingkat banding Kuasa tersebut dicabut berdasar Surat Pencabutan tanggal 05 Mei 2017, selanjutnya memberi kuasa kepada 1. MARTIN ONRUSO SIMANJUNTAK, SH. 2. IMBON MANIK,SH. 3. RONALD PASARIBU,SH. 4.RISMAN H.SIBURIAN,SH berkantor di GRHA Batahi/Martin Lt.II Jl.Laguboti I No.20A Pematangsiantar, berdasar Surat Kuasa Khusus tanggal 30 Mei 2017, semula disebut sebagai PENGGUGAT sekarang PEMBANDING ; Melawan 1. ELMI boru PURBA : Umur 85 Tahun, Jenis Kelamin Perempuan, Pekerjaan Bertani, Agama Kristen, Kewarganegaraan Indonesia, Alamat Tigarunggu (Salon Serasi/Yoria), Kelurahan Tigarunggu, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun), semula disebut sebagai TERGUGAT I, sekarang TERBANDING I ; 2. JABAT TUA SIJABAT : Umur 47 Tahun, Jenis Kelamin Laki-laki, Pekerjaan Bertani, Agama Kristen, Kewarganegaraan Indonesia, Alamat Tigarunggu (Salon Serasi/Yoria), Kelurahan Tigarunggu, KecamataN Purba, Kabupaten Simalungun, semula disebut sebagai TERGUGAT II, sekarang TERBANDING II ; 3. BONAR PARULIAN NABABAN : Umur 59 Tahun, Jenis Kelamin Laki-laki,
52
Embed
PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 2 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN Pekerjaan Wiraswasta, Agama Kristen, Kewarganegaraan Indonesia,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 1 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN
P U T U S A N
Nomor 232/PDT/2017/PT MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara
perdata pada pengadilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai
berikut dalam perkara antara :
TUKANG PURBA SIBORO : 68 Tahun, Laki-laki, Pensiunan Pegawai Negeri
Sipil, Alamat Purba Tongah, Nagori Purba Tongah, Kecamatan
Purba, Kabupaten Simalungun, Propinsi Sumatera Utara, NIK :
1208140508480001, di Pengadilan Tingkat Pertama didampingi
kuasanya FERERIUS PURBA, SH, Advokat Konsultan Hukum pada
Kantor Advokat FERERIUS PURBA, SH & ASSOCIATES, berkantor
dan beralamat di Jalan Tombang No. 6 Pematangsiantar,
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 3 Oktober 2016; Ditingkat
banding Kuasa tersebut dicabut berdasar Surat Pencabutan tanggal
05 Mei 2017, selanjutnya memberi kuasa kepada 1. MARTIN
ONRUSO SIMANJUNTAK, SH. 2. IMBON MANIK,SH. 3. RONALD
PASARIBU,SH. 4.RISMAN H.SIBURIAN,SH berkantor di GRHA
Batahi/Martin Lt.II Jl.Laguboti I No.20A Pematangsiantar, berdasar
Surat Kuasa Khusus tanggal 30 Mei 2017, semula disebut sebagai
PENGGUGAT sekarang PEMBANDING ;
Melawan
1. ELMI boru PURBA : Umur 85 Tahun, Jenis Kelamin Perempuan,
Pekerjaan Bertani, Agama Kristen, Kewarganegaraan Indonesia,
Alamat Tigarunggu (Salon Serasi/Yoria), Kelurahan Tigarunggu,
Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun), semula disebut sebagai
TERGUGAT I, sekarang TERBANDING I ;
2. JABAT TUA SIJABAT : Umur 47 Tahun, Jenis Kelamin Laki-laki, Pekerjaan
Bertani, Agama Kristen, Kewarganegaraan Indonesia, Alamat
Tigarunggu (Salon Serasi/Yoria), Kelurahan Tigarunggu, KecamataN
Purba, Kabupaten Simalungun, semula disebut sebagai TERGUGAT
II, sekarang TERBANDING II ;
3. BONAR PARULIAN NABABAN : Umur 59 Tahun, Jenis Kelamin Laki-laki,
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 2 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN
Pekerjaan Wiraswasta, Agama Kristen, Kewarganegaraan Indonesia,
Alamat Jalan Maklin Sondi Raya, Kelurahan Sondi Raya, Kecamatan
Raya, Kabupaten Simalungun, semula disebut sebagai TERGUGAT
III, sekarang TERBANDING III ;
Dalam hal ini Tergugat-I,II,III/Terbanding-I,II,III memberi kuasa
kepada RIKY SIHOMBING NABANAN,SH & REKAN Advokat,
Konsultan Hukum & Penasihat Hukum berkantor di Jln.Bunga Wijaya
Kesuma-Pasar IV Gg.Seroja Kel.Tanjung Sari, Kec.Medan Selayang
Kota Medan.
4. LURAH KELURAHAN TIGARUNGGU : beralamat di Tigarunggu, Kelurahan
Tigarunggu, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun, semula
disebut sebagai TERGUGAT IV, sekarang TURUT TERBANDING ;
Pengadilan Tinggi tersebut ;
Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan
dengan perkara ini ;
TENTANG DUDUK PERKARA
Mengutip serta memperhatikan surat gugat Penggugat tanggal 17
Oktober 2016 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Simalungun pada tanggal 17 Oktober 2016 dalam Register Perkara Nomor
90/Pdt.G/2016/PN.Sim, telah mengajukan gugatan sebagai berikut:
1. Bahwa, Penggugat (Tukang Purba Siboro) adalah pemilik atas sebidang
tanah perladangan seluas ± 12 rante yang terletak di Jalan Sihoting, Juma
Parkantangan Tigarunggu, Kelurahan Tigarunggu, Kecamatan Purba,
Kabupaten Simalungun, dengan batas-batas sebagai berikut : Sebelah Timur berbatasan dengan : Perladangan Hotmaya br Sipayung; Sebelah Barat berbatasan dengan : Perladangan Asron Purba; Sebelah Selatan berbatasan dengan: Perladangan Riamando JR Saragih; Sebelah Utara berbatasan dengan : Jalan Sihoting;
2. Bahwa, tanah perladangan tersebut diatas adalah bagian warisan Penggugat
atas harta peninggalan orang tua Penggugat, yaitu alm. Morgaidup Purba
Siboro yang wafat tahun 1965 dan almh. Elem boru Saragih wafat pada tahun
1969;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 3 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN
3. Bahwa, tanah perladangan yang menjadi bagian waris Penggugat tersebut
diserahkan kepada Penggugat pada tanggal 27 September 1973. bertepatan
dengan pesta perkawinan Penggugat dengan Marionah boru Saragih, pada
malam setelah pesta, saat keluarga memberi nasihat-nasihat kepada
Penggugat dan istri Penggugat bertempat di Purbatongah Nagori
Purbatongah Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun, oleh abang kandung
Penggugat (alm. Karnialus Purba Siboro dan alm. Jenes Purba Siboro)
beserta orang-orang terdekat keluarga alm. Morgaidup Purba Siboro/almh.
Elem boru Saragih yang dalam hukum adat Simalungun dikenal dengan Tolu
Sahundulan, Lima Saodoran. Artinya, tolu sahundulan, yaitu sanina, tondong
dan boru ditambah sanina jabu dan anak boru jabu (lima saodoran) dimana
menurut Adat Simalungun, orang-orang inilah yang berhak menggantikan
kedudukan orang tua Penggugat yang telah wafat (alm. Morgaidup Purba
Siboro/almh. Elem boru Saragih) untuk membagi dan memberikan tanah
peninggalan orang tua Penggugat kepada Penggugat, dimana dalam acara
tersebut juga dihadiri oleh. alm. Indam Saragih Sijabat (suami Tergugat
I/bapak Tergugat II/Mertua Tergugat III) juga ikut serta dalam acara adat
pemberian tanah tersebut kepada Penggugat dan disaksikan oleh :
1. Alm. Hennery Simarmata (mewakili Anak Boru Jabu).
2. Alm. Inir Purba (mewakili Sanina Jabu).
3. Alm. Tian Simarmata (mewakili Tondong).
4. Bonarsius Purba Siboro alia Pak Lian (mewakili Sanina).
4. Bahwa, pada saat penyerahan tanah perladangan oleh alm. Karnialus Purba
Siboro selaku anak tertua dari alm. Morgaidup Purba Siboro/almh. Elem br
Saragih bertindak sebagai pengganti orangtua mengatakan dalam Bahasa
Simalungun: “On ma ladang parbagianmu ambia! Hanami abangmu pakon
botou mu domma dapotan tading-tadingan orangtua ta, alani hanami domma i
pakawin orangtua ta. Ho ma na parpudi na marjabu hun keluarga ta. I
serahkon hanami ma tanoh na i juma parkantangan na 12 rante ai hubam,
ase dong juma hanima pakon na si anggiku.”;
Terjemahan bebasnya : Inilah ladang bagianmu dek! Kami abangmu dan
kakakmu masing-masing sudah dapat warisan dari orangtua kita dan kami
sudah dikawinkan orangtua kita. Kau lah yang terakhir kawin dari keluarga
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 4 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN
kita. Kami serahkan tanah perladangan yang di Juma Parkantangan yang 12
rante itu padamu, supaya ada ladang kau dan adikku kerjakan dan miliki;
5. Bahwa, sejak tanah ladang tersebut diserahkan kepada Penggugat,
Penggugat beserta istrinya Marionah boru Saragih menguasai dan
mengusahai ladang tersebut secara terus menerus dan tidak pernah
diganggu gugat, dengan menanami dengan tanaman jagung dan padi tanpa
ada gangguan dari pihak manapun juga;
6. Bahwa, pada tahun 1998, Penggugat menyewakan tanah milik Penggugat
tersebut kepada alm. Jamauli Saragih, yang masih keponakan Pengugat,
yaitu anak dari alm. Indam Saragih Sijabat/Elmi boru Purba (Tergugat I) tanah
mana kemudian diusahai oleh Jamauli Saragih dan istrinya Loide br Purba,
dengan harga sewa sebesar 3 (tiga) kaleng beras setiap tahun yang
dibayarkan kepada Penggugat;
7. Bahwa, pada saat tanah tersebut disewa oleh alm. Jamauli Saragih dan
istrinya Loide br Purba, tanah tersebut ditanami dengan tanaman jagung,
padi, kopi serta sayur-sayuran;
8. Bahwa, tanggal 3 Mei 2014 Jamauli Saragih meninggal dunia, dimana
setelah alm. Jamauli Saragih meninggal dunia, Penggugat berkeinginan
mengambil tanah perladangan tersebut guna diserahkan kepada Riski
Hartanto Saragih (anak alm. Jamauli Saragih dan Loide boru Purba). Akan
tetapi keinginan Penggugat mendapat tantangan dan halangan dari Tergugat
I, II dan III dengan alasan Riski Hartanto Saragih bukan anak kandung alm.
Jamauli Saragih/Loide br Purba;
9. Bahwa, oleh karena mendapatkan tantangan dan halangan dari Tergugat I, II
dan III, Penggugat menguasai dan mengusahai kembali tanah milik
Penggugat dengan menanami tanah perkara dengan tanaman jagung dan
mengurus kopi yang pernah ditanam alm. Jamauli Saragih/Loide br Purba,
dan juga dikarenakan Loide br Purba tidak lagi menyewa tanah milik
Penggugat tersebut, akan tetapi usaha Penggugat tersebut dihalang-halangi
oleh Tergugat I, II dan III;
10. Bahwa, kemudian dengan tanpa hak dan melawan hukum, Tergugat I dan
Tergugat II mengambil dan menyerobot tanah milik Penggugat yang semula
disewakan kepada alm. Jamauli Purba/Loide br Purba dengan alasan bahwa
tanah tersebut milik Tergugat I yang diperoleh dari orangtuanya;
11. Bahwa, tidak ada alasan hukum bagi Tergugat I untuk menyatakan tanah
perladangan tersebut sebagai bagian warisan orang tua Tergugat I, karena
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 5 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN
tanah perladangan tersebut adalah bagian warisan Penggugat yang telah
diserahkan kepada Penggugat menurut Adat Simalungun pada saat
Penggugat menikah;
12. Bahwa, Tergugat I tanpa sepengetahuan dan seizin Penggugat menyewakan
tanah milik Penggugat kepada Tergugat III, pada tanggal 2 Februari 2014,
sebagaimana Surat Perjanjian Kontrak Ladang antara Tergugat I dengan
Tergugat III;
13. Bahwa, Surat Perjanjian Kontrak Ladang antara Tergugat I dengan Tergugat
III dibuat pada saat tanah yang menjadi objek perjanjian masih dalam masa
persewaan dan diusahai alm. Jamauli Saragih, dimana alm. Jamauli Saragih
maupun istrinya tidak ikut membubuhkan tandatangan dalam surat perjanjian
kontrak ladang tersebut
14. Bahwa, perbuatan Tergugat I dan Tergugat III yang menjadikan tanah
perladangan milik Penggugat sebagai objek Perjanjian Kontrak Ladang tanpa
persetujuan dari Penggugat merupakan perbuatan melawan hukum yang
merugikan Penggugat, sehingga sangat beralasan hukum kiranya bagi
Pengugat mengajukan gugatan ini;
15. Bahwa. kemudian pada tanggal 05 Januari 2015, tanpa sepengetahuan dan
izin dari Penggugat, Tergugat I menyerahkan tanah milik Penggugat kepada
Tergugat II berdasarkan Surat Penyerahan Hak Milik;
16. Bahwa, perbuatan Tergugat I yang menyerahkan tanah milik Penggugat
kepada Tergugat II merupakan perbuatan melawan hukum yang merugikan
Penggugat, sehingga sangat beralasan kiranya bagi Penggugat untuk
mengajukan gugatan ini;
17. Bahwa, Tergugat IV (Lurah Tigarunggu) pada bulan Mei 2016 tanpa
sepengetahuan dan izin Penggugat, telah menerbitkan Surat Keterangan
Tanah Nomor : 593/239/KTR/2016, tanggal 12 Mei 2016 terdaftar atas nama
Jabat Tua Sijabat (Tergugat II) diatas tanah milik Penggugat;
18. Bahwa terhadap tindakan Tergugat IV yang telah menerbitkan surat
keterangan tanah atas nama Tergugat II diatas tanah milik Penggugat,
Penggugat telah mensomasi Tergugat IV agar menarik dan mencabut surat
keterangan tanah atas nama Tergugat II. Akan tetapi Tergugat IV tidak mau
dan bersikeras dengan pendapatnya. (Lihat Somasi Pertama tanggal 22 Juni
2016, Somasi Kedua tanggal 30 Juni 2016 dan Somasi Ketiga tanggal 11 juli
2016);
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 6 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN
19. Bahwa sekitar pertengahan bulan Mei 2016, Penggugat menjumpai Tergugat
IV guna mempertanyakan Surat Keterangan Tanah Nomor :
593/239/KTR/2016, Penggugat menanyakan :”Kenapa pak Lurah
menandatanggani surat atas ladang milikku? Padahal itukan warisan dari
orangtuaku! Kalau ditarik saksi-saksi tandatangannya, maukah pak Lurah
menarik tandatangan bapak?” Lalu dijawab Lurah :”Mau aku menarik
tandatanganku kalau saksi-saksi sudah menarik tandatangannya.” Terhadap
hal tersebut, Penggugat sudah melakukan apa yang diperintahkan oleh
Tergugat IV, akan tetapi Tergugat IV tetap bersikeras dan tidak mau menarik
serta mencabut Surat Keterangan Tanah Nomor : 593/239/KTR/2016 yang
diperbuat Tergugat IV;
20. Bahwa, perbuatan Tergugat IV yang menerbitkan surat keterangan tanah atas
nama Tergugat II untuk tanah milik Penggugat merupakan perbuatan
melawan hukum yang sangat merugikan Penggugat, sehingga sangat
beralasan hukum bagi Penggugat untuk mengajukan gugatan ini;
21. Bahwa, dalam surat keterangan tanah atas nama Tergugat II yang diperbuat
oleh Tergugat IV, terdapat beberapa kekeliruan yang bisa membatalkan surat
keterangan tanah tersebut, antara lain :
Dalam surat keterangan tanah dinyatakan Tergugat II sudah menguasai
dan mengusahai tanah perkara selama 50 (lima puluh) tahun. Akan tetapi
Tergugat II didalam surat keterangan tanah tersebut dinyatakan masih
berumur 47 (empat puluh tujuh) tahun. Bagaimana mungkin Tergugat II
bisa menguasai dan mengusahai tanah perkara selama 50 tahun
sedangkan umurnya masih 47 tahun
Dalam surat keterangan tanah dikatakan bahwa tanah tersebut terletak di
Juma Parkantangan (Jalan Sihoting) Kecamatan Purba Kabupaten
Simalungun. Bahwa lokasi tanah yang disebutkan dalam surat keterangan
tersebut tidak jelas letaknya. Yang sebenarnya adalah tanah tersebut
terletak di Jalan Sihoting, Juma Parkantangan Tigarunggu, Kelurahan
Tigarunggu Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun.
Terhadap masalah batas sebelah barat, dalam surat keterangan tanah
dikatakan bahwa batas sebelah barat adalah ladang Salon Purba. Salon
Purba tidak ada memiliki tanah yang berbatasan dengan tanah milik
Tergugat II.
Bahwa saksi-saksi yang menandatanggani surat keterangan tanah
tersebut, yaitu Hotmaya br Sipayung, Salon Purba dan Estionerlina boru
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 7 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN
Saragih telah membuat surat pernyataan yang isinya mencabut
tandatangan para saksi yang tertera pada surat keterangan tanah Nomor :
593/239/KTR/2016, tanggal 12 Mei 2016 terdaftar atas nama Tergugat II
dengan alasan ada kekeliruan dan kesalahan.
Bahwa Camat Purba pada saat itu, tidak mau membubuhkan tandatangan
dan stempel pada surat keterangan tanah Tergugat II dikarenakan Camat
Purba tahu bahwa ladang tersebut milik Penggugat yang tidak pernah
dijual, digadaikan ataupun dialihkan haknya oleh Penggugat.
Bahwa dalam surat keterangan tanah tersebut, surat keterangan tanah
tidak terdaftar dan tidak ada registernya di kantor Lurah Tigarunggu;
22. Bahwa, akan tetapi peringatan Penggugat tersebut tidak ditanggapi Tergugat
IV, bahkan Tergugat IV bersikeras dengan pendapat Tergugat IV walaupun
isi/materi surat keterangan tanah dimaksud tidak sesuai dengan fakta yang
sebenarnya, para saksi sudah mencabut tandatangan dan prosedur
penerbitan surat keterangan tanah tidak sesuai dengan aturan hukum yang
berlaku;
23. Bahwa, setelah 3 (tiga) kali dilakukan somasi kepada Tergugat IV, Penggugat
kembali mengirim surat kepada instansi terkait dan Tergugat IV yang meminta
penjelasan dan tindaklanjut atas somasi Penggugat tersebut;
24. Bahwa, atas surat Penggugat tersebut, Penggugat diundang oleh Plt. Camat
Purba dan Tergugat IV atas perintah Sekda Simalungun untuk mengadakan
pertemuan dan mencari solusi atas permasalahan dimaksud. Namun tidak
tercapai kesepakatan antara para pihak;
25. Bahwa, Penggugat tetap berusaha menyelesaikan permasalahan tersebut
dengan cara baik-baik dan secara kekeluargaan, akan tetapi para Tergugat
tetap menolak dan bersikeras, karena itu sangat beralasan hukum bagi
Penggugat untuk mengajukan gugatan ini;
26. Bahwa, tindakan dan perbuatan Tergugat I yang mengalihkan kepemilikan
hak atas tanah kepada Tergugat II tanpa sepengetahuan dan seijin
Penggugat yang terletak di di Jalan Sihoting, Juma Parkantangan
Tigarunggu, Kelurahan Tigarunggu, Kecamatan Purba, Kabupaten
Simalungun, dengan batas-batas sebagai berikut : Sebelah Timur berbatasan dengan : Perladangan Hotmaya br Sipayung Sebelah Barat berbatasan dengan : Perladangan Asron Purba. Sebelah Selatan berbatasan dengan : Perladangan Riamando JR Saragih. Sebelah Utara berbatasan dengan : Jalan Sihoting.
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 8 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN
telah merugikan hak dan kepentingan Penggugat atas tanah tersebut. Hal
mana perbuatan Tergugat I tersebut dapat dikwalifisir sebagai perbuatan
melawan hukum;
27. Bahwa, oleh karena Tergugat II ada mempunyai surat penguasan atas tanah
perkara yang dibuat oleh Tergugat IV dan oleh karenanya maka surat
penguasaan Tergugat II atas tanah terperkara tersebut harus dinyatakan
batal demi hukum karena bersumber dari perbuatan tanpa hak dan melawan
hukum;
28. Bahwa, perbuatan Tergugat I pada tanggal 2 Februari 2014 yang
menyewakan tanah milik Penggugat kepada Tergugat III, sebagaimana Surat
Perjanjian Kontrak Ladang antara Tergugat I dengan Tergugat III adalah
perbuatan tanpa hak dan melawan hukum, karenanya perbuatan Tergugat III
mengusahai tanah milik Penggugat juga merupakan perbuatan melawan
hukum ;
29. Bahwa, tindakan Tergugat IV yang menerbitkan surat keterangan tanah atas
nama Tergugat II diatas tanah milik Penggugat dapat dikwalifikasikan sebagai
perbuatan melawan hukum dan telah mengakibatkan kerugian materil
maupun moril kepada Penggugat;
30. Bahwa. dari perbuatan yang telah dilakukan oleh Para Tergugat telah
menimbulkan kerugian kepada Penggugat sebagaimana diuraikan dibawah
ini baik moril maupun material :
Tanah dengan luas ± 12 rante (duabelas rante) dengan taksiran harga
sekarang Rp.120.000.000.,- (seratus duapuluh juta rupiah)
Kerugian inmateril Penggugat sekitar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta
rupiah)
Biaya honor Pengacara yang telah dikeluarkan oleh Penggugat untuk
menanggani perkara ini sejumlah Rp. 70.000.000,- (lima puluh juta rupiah)
Jumlah keseluruhan kerugian Penggugat sebesar = Rp. 690.000.000,-
(enam ratus sembilan puluh juta rupiah);
31. Bahwa, untuk menjamin tanah perladangan milik Penggugat tidak dialihkan
Para Tergugat kepda pihak lain, maka beralasan hukum kiranya untuk
memohonkan agar diatas tanah terperkara diletakan Sita Penjagaan;
32. Bahwa. akibat perbuatan para Tergugat yang telah merugikan Penggugat,
maka adalah patut dan beralasan hukum agar Pengadilan Negeri Simalungun
yang memeriksa dan mengadili perkara ini menjatuhkan Putusan Provisi agar
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 9 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN
para Tergugat tidak melakukan perbuatan hukum apapun atas tanah perkara
sampai putusan dalam perkara ini memperoleh kekuatan hukum tetap;
33. Bahwa, oleh karena Penggugat memiliki hak atas tanah perkara dan juga
perbuatan para Tergugat telah merugikan Penggugat, maka Tergugat I, II dan
III harus dihukum untuk menyerahkan objek perkara dalam keadaan baik dan
kosong tanpa dibebani sesuatu hak apapun juga;
34. Bahwa, untuk menjamin terpenuhinya semua tuntutan Penggugat tersebut,
yakni diserahkannya kembali objek perkara dalam keadaan kosong berikut
ganti kerugian, maka Penggugat mohon kepada Pengadilan Negeri
Simalungun berkenan meletakkan sita jaminan terhadap seluruh harta benda
milik Tergugat I, II dan III, baik bergerak atau tidak bergerak;
35. Bahwa, untuk menjamin dilaksanakannya putusan ini nanti oleh Tergugat-
tergugat, maka Penggugat mohon agar para Tergugat dihukum membayar
uang paksa kepada Penggugat sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah)
sehari, setiap para Tergugat lalai memenuhi isi putusan, terhitung sejak
putusan ini diucapkan sampai dilaksanakan;
36. Bahwa, oleh karena hak Penggugat atas tanah perkara adalah sesuai dengan
fakta yang nyata dan didukung bukti autentik dan tidap dapat disangkal oleh
siapapun juga khususnya para Tergugat, maka adalah sesuatu hal yang
pantas dan wajar bilamana Pengadilan menjatuhkan putusan serta merta (uit
voerbaar bij voorraad) dalam perkara ini meskipun ada verzet, banding atau
kasasi.
Bahwa berdasarkan dalil-dalil diatas mohon kiranya Ketua Pengadilan Negeri
Simalungun c.q. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Simalungun yang memeriksa
perkara ini berkenan menetapkan hari persidangan serta memanggil para pihak
guna diperiksa dan diadili dalam persdangan yang diperuntukan untuk itu,
seraya mengambil putusan sebagai berikut :
DALAM PROVISI :
1. Mengabulkan permohonan provisi Penggugat;
2. Memerintahkan Tergugat III untuk tidak melakukan kegiatan dalam bentuk
apapun diatas tanah perkara yang terletak di Jalan Sihoting, Juma
Parkantangan Tigarunggu, Kelurahan Tigarunggu, Kecamatan Purba,
Kabupaten Simalungun sampai putusan atas perkara ini berkekuatan hukum
tetap;
DALAM POKOK PERKARA:
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 10 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN
2. Menyatakan sah dan berharga sita penjagaan yang diletakan dalam perkara
ini ;
3. Menyatakan, Penggugat adalah Pemilik yang sah atas sebidang tanah
perladangan dengan luas ± 12 rante yang terletak di Jalan Sihoting, Juma
Parkantangan Tigarunggu, Kelurahan Tigarunggu, Kecamatan Purba,
Kabupaten Simalungun, dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Timur berbatasan dengan: Perladangan Hotmaya br Sipayung Sebelah Barat berbatasan dengan : Perladangan Asron Purba. Sebelah Selatan berbatasan dengan : Perladangan Riamando JR Saragih. Sebelah Utara berbatasan dengan : Jalan Sihoting;
4. Menyatakan perbuatan Tergugat I yang mengalihkan tanah kepada
Tergugat II dengan luas ± 12 rante yang terletak di Jalan Sihoting, Juma
Parkantangan Tigarunggu, Kelurahan Tigarunggu, Kecamatan Purba,
Kabupaten Simalungun, dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Timur berbatasan dengan : Perladangan Hotmaya br Sipayung Sebelah Barat berbatasan dengan : Perladangan Asron Purba. Sebelah Selatan berbatasan dengan : Perladangan Riamando JR Saragih. Sebelah Utara berbatasan dengan : Jalan Sihoting;
sebagai perbuatan melawan hukum;
5. Menyatakan Surat Penyerahan Hak Milik atas tanah perladangan milik
Penggugat dari Tergugat I kepada Tergugat II tertanggal 05 Januari 2015
batal demi hukum dan tidak mempunyai kekuatan hukum;
6. Menyatakan perbuatan Tergugat I dan Tergugat III yang menjadikan tanah
perladangan milik Penggugat sebagai objek perjanjian dalam Surat
Perjanjian Kontrak Ladang tanggal 2 Februari 2014, sebagai perbuatan
melawan hukum;
7. Menyatakan, dalam hukum Surat Perjanjian Kontrak Ladang tertanggal 2
Februari 2014 batal demi hukum dan tidak mempunyai kekuatan mengikat;
8. Menyatakan dalam hukum, perbuatan Tergugat IV yang menerbitkan Surat
Keterangan Tanah Nomor : 593/239/KTR/2016, tanggal 12 Mei 2016 atas
nama Jabat Tua Sijabat diatas tanah milik Penggugat sebagai perbuatan
melawan hukum;
9. Menyatakan dalam hukum bahwa Surat Keterangan Tanah No.:
593/239/KTR/2016 atas nama Tergugat II tertanggal 12 Mei 2016, batal
demi hukum atau setidaknya tidah sah menurut hukum;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 11 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN
10. Menyatakan batal demi hukum segala surat-surat maupun perbuatan hukum
apapun yang telah dan/atau yang akan diperbuat oleh Tergugat-Tergugat
dan/atau pihak lain yang memperoleh hak dari Tergugat Tergugat, atas
objek perkara yang terletak di di Jalan Sihoting, Juma Parkantangan
Tigarunggu, Kelurahan Tigarunggu, Kecamatan Purba, Kabupaten
Simalungun tanpa seijin dan sepengetahuan Penggugat;
11. Menghukum Tergugat I, II dan III atau pihak lain yang mendapat hak dari
Tergugat I, II dan III untuk menyerahkan tanah terperkara kepada
Penggugat dalam keadaan kosong dan baik tanpa dibebani hak apapun
juga;
12. Menghukum Tergugat-Tergugat secara tanggung renteng untuk membayar
ganti kerugian kepada Penggugat sebesar Rp. sebesar = Rp.690.000.000,-
(enam ratus sembilan puluh juta rupiah);
13. Menghukum Tergugat-Tergugat membayar uang paksa (dwangsom)
kepada Penggugat sebesar Rp.1.000.000,-(satu juta rupiah) sehari, setiap
Tergugat-Tergugat lalai memenuhi isi putusan, terhitung sejak putusan ini
berkekuatan hukum tetap;
14. Menyatakan putusan perkara ini dapat dijalankan secara serta merta walau
ada verzet, banding atau kasasi dari Tergugat-Tergugat;
15. Menghukum Tergugat-Tergugat secara tanggung renteng untuk membayar
biaya perkara yang timbul dalam perkara ini;
Atau apabila Pengadilan berpendapat lain, maka mohon putusan yang seadil-
adilnya (ex Aequo et Bono);
Membaca jawaban Tergugat-I,II,III/Terbanding terhadap gugatan
Penggugat/Pembanding tersebut yang pada pokoknya mengemukakan hal-hal
sebagai berikut:
DALAM KONPENSI
DALAM EKSEPSI
- Bahwa Tergugat I–III membantah dan menolak seluruh uraian gugatan
Penggugat yang telah dimajukan dalam persidangan perkara ini. - Bahwa setelah Tergugat I–III membaca dan mempelajari seluruh uraian
gugatan Penggugat yang diajukan dalam persidangan perkara ini, Tergugat
terlebih dahulu mengajukan bantahan / tangkisan (Eksepsi), dengan uraian
sebagai berikut :
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 12 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN
1. PENGGUGAT TIDAK MEMILIKI KUALITAS HUKUM SEBAGAI
PENGGUGAT (EKSEPSI DISQUALIFIKATOIR).-
- Bahwa Penggugat dalam mengajukan gugatannya ini, sebagaimana
tertuang dalam gugatannya halaman 2 angka (2) dan (4) telah
mendalilkan bahwasanya Penggugat selaku Ahli Waris dari Alm.
Morgaidup Purba Siboro dan Almh. Elem br. Saragih. Halmana selain
Penggugat, ada juga diuraikan Penggugat ahli waris yang lain yakni
Alm. Karnialus Purba Siboro selaku anak tertua dan Elmi br. Purba (i.c.
Tergugat–I).
- Bahwa untuk menyatakan diri sebagai Ahliwaris, tentunya harus
menunjuk kepada silsilah ahliwaris yang dibuktikan dengan Surat
Keterangan Ahliwaris dan atau dengan adanya Penetapan Ahliwaris
yang diterbitkan oleh instansi yang memiliki kewenangan untuk itu,
sehingga tidaklah cukup dengan hanya bercerita dan menyatakan
bahwasanya Penggugat adalah ahliwaris tanpa menunjuk suatu dasar
hukum yang jelas dan pasti.
- Bahwa oleh karena tidak terdapat dasar dan alasan hukum Penggugat
selaku ahliwaris dari Alm. Morgaidup Purba Siboro dan Almh. Elem br.
Saragih untuk mengajukan gugatan ini, maka secara hukum gugatan
yang diajukan oleh Penggugat ditolak untuk seluruhnya atau setidak-
tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima.
2. DASAR HUKUM DALIL GUGATAN PENGGUGAT TIDAK JELAS.
- Bahwa Penggugat dalam uraian Gugatannya pada posita atau
fundamentum petendi, tidak menjelaskan dengan terang, jelas dan
lengkap mengenai dasar hukum (rechts grond) dan kejadian atau
peristiwa (feitelijke grond) yang mendasari gugatan Penggugat,
sehingga dalil yang demikian tidak memenuhi syarat formil.
- Bahwa Penggugat dalam posita Gugatannya halaman 2 (dua) angka
(1), (3), (4) telah menguraikan yang pada intinya bahwasanya
Pengugat adalah pemilik sebidang tanah yang menurut pengakuan
Penggugat diperoleh dari peninggalan orang tua penggugat seluas +
12 rante dengan batas-batas sebagaimana dikemukakan pada angka 1
gugatan A quo.
- Bahwa uraian Penggugat atas objek tanah terperkara dalam gugatan
Penggugat hanyalah didasarkan pada penyerahan secara lisan pada
saat selesai perkawinan dengan Marionah br. Saragih tanpa adanya
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 13 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN
bukti otentik secara tertulis untuk menyatakan Penggugat selaku
pemilik objek tanah terperkara. Sehingga oleh karena itu tidak jelas
dasar hukum dalil gugatan Penggugat dan objek gugatannya.
- Bahwa berdasarkan uraian di atas, maka Penggugat dalam
mengajukan Gugatannya, tidak mempunyai dasar hukum sama sekali,
sehingga terkesan dalil Penggugat dalam gugatannya, hanya asal-
asalan saja. Dikarenakan tidak jelasnya dasar hukum dalil dari
Gugatan Penggugat.
3. KELIRU PIHAK YANG DITARIK SEBAGAI TERGUGAT (ERROR IN
PERSONA).
- Bahwa dalam uraian gugatannya, Penggugat telah menarik Bonar
Parulian Nababan (i.c. Tergugat–III) sebagai pihak dan kemudian
uraian gugatan Penggugat pada halaman 3 angka (8), (9), (10) yang
pada intinya menguraikan jika Tergugat III bersama dengan Tergugat I,
II menghalangi keinginan Penggugat untuk mengambil tanah milik
Penggugat.
- Bahwa kemudian uraian dalil Penggugat pada halaman 6 angka (28)
yang pada intinya mendalilkan Tergugat–I pada tanggal 2 Februari
2014 telah menyewakan tanah milik Penggugat kepada Tergugat–III
sebagaimana Surat Perjanjian Kontrak Ladang antara Tergugat–I
dengan Tergugat–III, adalah uraian yang tidak nyambung dan bertolak
belakang dengan uraian sebelumnya, halmana melalui uraian ini jelas
membuktikan bahwasanya kedudukan dan hubungan hukum antara
Tergugat–III dengan objek tanah terperkara hanyalah bersifat kontrak
atau perjanjian, sehingga secara hukum Tergugat–III tidak dapat ditarik
sebagai pihak dalam perkara A quo (error in persona).
- Bahwa berdasarkan seluruh uraian Eksepsi sebagaimana Tergugat I–
III kemukakan diatas, selanjutnya Tergugat I–III memohon kepada
Majelis Hakim yang Mulia, pemeriksa dan pemutus perkara perdata ini,
berkenan kiranya menerima dan mengabulkan Eksepsi Tergugat I–III
untuk seluruhnya, seraya menolak Gugatan Penggugat untuk
seluruhnya atau setidaknya menyatakan Gugatan Penggugat
dinyatakan tidak dapat diterima (niet onvantklijke verklaarrd). DALAM POKOK PERKARA
- Bahwa Tergugat I-III menolak dan membantah seluruh dalil Gugatan
Penggugat yang telah diajukan dalam persidangan perkara perdata ini,
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 14 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN
kecuali terhadap hal-hal yang dengan tegas diakui kebenarannya oleh
Tergugat I–III dalam Jawaban Pokok Perkara ini.
- Bahwa mengenai seluruh uraian sebagaimana Tergugat I–III kemukakan
dalam Eksepsi diatas, secara mutatis–mutandis menjadi satu kesatuan dan
bahagian yang tidak terpisahkan dalam jawaban pokok perkara ini, dan
mohon untuk tidak mengulanginya kembali.
- Bahwa setelah Tergugat I–III membaca dan mempelajari dengan seksama
dan teliti seluruh uraian Gugatan Penggugat baik posita pada halaman 2