Top Banner
Putusan nomor : 295/PDT/2016/PT.MDN. Hal. 1. P U T U S A N Nomor : 295/PDT/2016/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara- perkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : Pengugat., beralamat di Jl.Medan Selayang, Kota Medan, Propinsi Sumatera Utara, Indonesia, selanjutnya disebut sebagai Pembanding semula Tergugat; Lawan : Tergugat,, lahir di Ngawi, tanggal 21 Juli 1980, di. Jl. Setia Budi, Medan Selayang, Kota Medan, Propinsi Sumatera Utara, dan alamat tinggal sekarang di. Jl. Abadi Kompleks Abadi Palace Medan, Kecamatan Sunggal, Kota Medan, Propinsi Sumatera Utara, Indonesia. Untuk dalam hal ini diwakili oleh Kuasa hukumnya STP, SH., MH.,,dkk masing-masing Advokat/Pengacara-Konsultan Hukum/Penasehat Hukum yang berkantor di Jalan Jend. Gatot Subroto Medan- Indonesia, Kode Pos 20112, Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 09 Juni 2015, selanjutnya disebut sebagai Terbanding semula Penggugat; Pengadilan Tinggi tersebut; Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara tersebut; TENTANG DUDUK PERKARA; Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal Medan, 22 Juni 2015, yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan, dibawah register perkara nomor 324/Pdt.G/2015/PN.Mdn tertanggal 22 Juni 2015, telah mengemukakan hal-al sebagai berikut : 1. Bahwa PENGGUGAT dan TERGUGAT adalah suami istri yang sah yang telah melangsungkan perkawinan secara Agama Kristen Protestan di PENGADILAN TINGGI ME
24

PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id fileitu tidak mendapatkan izin cuti dari Perusahaan Penggugat bekerja. Atas dasar hal ini, Tergugat diduga berperilaku kasar dan sampai dengan

Apr 01, 2019

Download

Documents

NguyenDiep
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id fileitu tidak mendapatkan izin cuti dari Perusahaan Penggugat bekerja. Atas dasar hal ini, Tergugat diduga berperilaku kasar dan sampai dengan

Putusan nomor : 295/PDT/2016/PT.MDN. Hal. 1.

P U T U S A N Nomor : 295/PDT/2016/PT-MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-

perkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan

sebagai berikut dalam perkara antara :

Pengugat., beralamat di Jl.Medan Selayang, Kota Medan, Propinsi Sumatera

Utara, Indonesia, selanjutnya disebut sebagai Pembanding

semula Tergugat;

Lawan :

Tergugat,, lahir di Ngawi, tanggal 21 Juli 1980, di. Jl. Setia Budi, Medan

Selayang, Kota Medan, Propinsi Sumatera Utara, dan

alamat tinggal sekarang di. Jl. Abadi Kompleks Abadi

Palace Medan, Kecamatan Sunggal, Kota Medan, Propinsi

Sumatera Utara, Indonesia. Untuk dalam hal ini diwakili

oleh Kuasa hukumnya STP, SH., MH.,,dkk masing-masing

Advokat/Pengacara-Konsultan Hukum/Penasehat Hukum

yang berkantor di Jalan Jend. Gatot Subroto Medan-

Indonesia, Kode Pos 20112, Berdasarkan Surat Kuasa

Khusus tertanggal 09 Juni 2015, selanjutnya disebut

sebagai Terbanding semula Penggugat;

Pengadilan Tinggi tersebut;

Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan

dengan perkara tersebut;

TENTANG DUDUK PERKARA;

Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal

Medan, 22 Juni 2015, yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Medan, dibawah register perkara nomor 324/Pdt.G/2015/PN.Mdn tertanggal 22

Juni 2015, telah mengemukakan hal-al sebagai berikut :

1. Bahwa PENGGUGAT dan TERGUGAT adalah suami istri yang sah yang

telah melangsungkan perkawinan secara Agama Kristen Protestan di

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 2: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id fileitu tidak mendapatkan izin cuti dari Perusahaan Penggugat bekerja. Atas dasar hal ini, Tergugat diduga berperilaku kasar dan sampai dengan

Putusan nomor : 295/PDT/2016/PT.MDN. Hal. 2.

Gereja GBKP Setia Budi Klasis Medan-Kampung Lalang yang

dilangsungkan di hadapan pemuka agama yang bernama Pdt. Fajar Alam

Kaban, MTH, pada tanggal 17 Juni 2009. Selanjutnya perkawinan tersebut

telah pula didaftarkan dan dicatatkan di Kantor Dinas Kependudukan dan

Catatan Sipil Kota Medan sesuai dengan kutipan Akta Perkawinan

berdasarkan Akta Perkawinan Nomor: U/MDN/2009, Kutipan Akta

Perkawinan tersebut dikeluarkan di Medan pada tanggal 01 Juli 2009;

2. Bahwa dari hasil perkawinan antara Penggugat dan Tergugat dikaruniai 3

(tiga) orang anak, yakni:

- Anak.I, Jenis Kelamin: Perempuan, Lahir di Medan, Tanggal 23

Desember 2009;

- Anak.II, Jenis Kelamin: Laki-laki, Lahir di Medan, Tanggal 04 Desember

2010;

- Anak-III, Jenis Kelamin: Perempuan, Lahir di Medan, Tanggal 14 Maret

2013.

3. Bahwa awal setelah terlaksananya perkawinan Penggugat dengan Tergugat,

rumah tangga dalam keadaan harmonis dan rukun serta damai sejahtera.

Kemudian Penggugat dengan Tergugat hidup serumah di rumah orang tua

Tergugat yang berlamat di Jl. Setia Budi Gg. Kenanga I, No.: 00, Kelurahan:

Tanjung Sari, Kecamatan: Medan Selayang, Kota Medan, Propinsi Sumatera

Utara, Indonesia;

4. Bahwa sebelum dilaksanakannya acara Perkawinan antara Penggugat dan

Tergugat; Penggugat sudah dalam keadaan hamil 3 (tiga) bulan. Disamping

itu juga, sebelum Penggugat menikah dengan Tergugat, Penggugat bekerja

di salah satu perusahaan PT. Dermato Medica Laboratories (PT.SDM) sejak

tanggal 04 Januaro 2004 dan berhenti bekerja sebagai karyawan PT.SDM

sejak tanggal 24 Mei 2013 dibuktikan dengan Surat Keterangan Kerja

Nomor: 039/NSM/V/13, yang diterbitkan oleh PT.SDM, tertanggal 27 Mei

2013;

5. Bahwa selama menjalani kehidupan rumah tangga, Penggugat dengan

Tergugat sering terjadi Percekcokan/Pertengkaran, dimana Tergugat

memiliki sifat buruk, yakni: berperilaku kasar terhadap Penggugat dan anak-

anak; mengancam Penggugat; pernah memukul Penggugat; serta Tergugat

selalu pulang kerumah larut malam ataupun dipagi hari tanpa alasan yang

jelas;

6. Bahwa disekitar antara bulan Juni sampai dengan bulan desember 2009

disaat Penggugat dalam keadaan hamil anak pertama, Tergugat pernah

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 3: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id fileitu tidak mendapatkan izin cuti dari Perusahaan Penggugat bekerja. Atas dasar hal ini, Tergugat diduga berperilaku kasar dan sampai dengan

Putusan nomor : 295/PDT/2016/PT.MDN. Hal. 3.

melakukan kekerasan pisik dengan dugaan menendang Pengugat, akan

tetapi Penggugat mengelak dari tendangan tersebut;

7. Bahwa disekitar tahun 2010 dengan bulan yang tidak diingat lagi disaat

Penggugat hamil anak kedua. Penggugat dengan Tergugat pernah

bertengkar, disebabkan disaat ada acara adat pemakaman orang meninggal

dari keluarga Tergugat, Penggugat tidak bisa ikut karena Penggugat waktu

itu tidak mendapatkan izin cuti dari Perusahaan Penggugat bekerja. Atas

dasar hal ini, Tergugat diduga berperilaku kasar dan sampai dengan

mengusir Penggugat dari rumah orang tua Tergugat, kemudian Tergugat

menyuruh Pengggat agar pulang kerumah orang tua Penggugat di Binjai,

akan tetapi Penggugat waktu itu malu percekcokan/pertengkeran tersebut

diketahui orang tua Penggugat, maka Penggugat memutuskan untuk tidak

ke rumah orang tua Penggugat disamping saat itu sudah keadaan dimalam

hari dan selanjutnya Penggugat bersama anak-anak menginap dihotel

bersama dengan pembantu;

8. Bahwa disekitar akhir tahun 2010, Penggugat dan Tergugat membeli 1 (satu)

unit rumah yang terletak di Jl. Abadi Komp. Perum. Setia Budi Abadi Palacea

Kel.: Tanjung Rejo, Kec.: Medan Sunggal, Kota Medan dengan pembelian

rumah tersebut dilakukan secara fasilitas kredit dari PT. Bank Negara

Indonesia dengan jangka waktu 240 (dua ratus empat puluh) bulan sejak

tanggal 21 Desember 2010. Dan dana awal dalam pembelian rumah

tersebut adalah uang milik dari Penggugat sendiri yang merupakan

tabungannya dari masa gadisnya sejumlah Rp. 100.000.000,- (seratus juta

rupiah); Disamping itu juga, selama fasilitas kredit sampai dengan sekarang

ini, Penghasilan penggugatlah yang menutupi pembayaran kredit bulanan

tersebut;

9. Bahwa disekitar tahun 2011 antara Penggugat dengan Tergugat terjadi

percekcokan/pertengkaran tentang menjaga anak, karena posisi Penggugat

yang bekerja sebagai karyawan dan posisi Tergugat lebih banyak waktu

luang tidak bekerja. Oleh karena itu, Pengugat sering meminta tolong sama

Tergugat agar anak-anak dijaga Tergugat disaat Penggugat bekerja, akan

tetapi Tergugat tidak bersedia dalam menjaga anak. Dengan hal tersebut,

anak-anak sering dibawa Penggugat kekantor tempat Penggugat bekerja

dan Penggugat pernah meminta tolong kepada orang tua Penggugat dan

adek Penggugat bernama Agustinus untuk datang kerumah membantu

Penggugat dalam menjaga anak disaat Penggugat bekerja;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 4: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id fileitu tidak mendapatkan izin cuti dari Perusahaan Penggugat bekerja. Atas dasar hal ini, Tergugat diduga berperilaku kasar dan sampai dengan

Putusan nomor : 295/PDT/2016/PT.MDN. Hal. 4.

10. Bahwa disekitar bulan Juni 2012, Penggugat dimutasikan ke daerah Propinsi

Aceh oleh Perusahaan tempat kerja Penggugat, hal ini disebabkan

Perusahaan menilai kinerja Penggugat sangat buruk karena tidak disiplin

yang penyebabnya sering membawa anak ke kantor. Faktor penyebab

Penggugat sering membawa anak ke tempat kerja Penggugat, karena anak

tidak ada yang menjaga, walaupun Penggugat selalu meminta sama

Tergugat untuk menjaga anak selama Penggugat bekerja, karena Tergugat

lebih banyak waktunya tidak bekerja. Disamping itu juga, selama menjalani

rumah tangga Penggugat dan Tergugat, Penggugatlah yang menjadi tulang

punggung mencari nafkah dalam membiyai kehidupan sehari-hari keluarga

Penggugat dan Tergugat; Pada saat Penggugat bekerja di Aceh, anak-anak

dan barang-barang dari rumah yang di Jl. Abadi di pindahkan ke rumah

orang tua Tergugat;

11. Bahwa disekitar bulan Februari 2013 disaat Penggugat dalam keadaan hamil

anak ke-3 (tiga), Penggugat Pulang ke Medan karena ada cuti kerja selama

3 (tiga) bulan dan pada saat pulang kemedan, Penggugat memilih tinggal di

hotel selama 1 (satu) bulan, karena orang tua Tergugat tidak

memperbolehkan Penggugat datang kerumah. Dan disamping itu, karena

Penggugat menunggu rumah yang di Jl, Abadi dibersihkan serta menunggu

semua barang-barang milik Penggugat dan Tergugat dibawa dari rumah

orang tua Tergugat kembali ke rumah yag di Jl. Abadi;

12. Bahwa untuk menjaga kedamaian agar tidak terjadi

percekcokan/pertengkeran dalam rumah tangga Penggugat dengan

Tergugat dan demi memenuhi keinginan dari Tergugat. Sekitar bulan Mei

2013 Penggugat memutuskan untuk mengundurkan diri bekerja dari

Perusahaan PT.SDM tersebut. Selama kurang lebih 1 (satu) tahun Pengugat

menjalankan kewajibannya sebagai ibu rumah tangga, disamping itu

Tergugat tidak memilik perkerjaan yang tidak jelas, pulang dengan suka-

suka, kadang pulang pagi-pagi dan pulang dimalam hari. Dan Tergugat

selalu mengatakan Tegrugat bekerja dan rutin memberikan uang, akan tetapi

diketahui belakangan dengan mengecek uang tabungan sudah berkurang;

Semenjak Pengugat berhenti bekerja seluruh ATM milik Penggugat

dipegang sendiri oleh Tergugat;

13. Bahwa disekitar bulan Mei 2013 tersebut juga, juga terjadi

percekcokan/pertengkaran, dimana Tergugat sering cakap-cakap kotor

hanya karena perbedaan pendapat dalam urusan rumah tangga, Tergugat

sering tidak pulang kerumah. Hal ini membuat Penggugat protes kepada

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 5: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id fileitu tidak mendapatkan izin cuti dari Perusahaan Penggugat bekerja. Atas dasar hal ini, Tergugat diduga berperilaku kasar dan sampai dengan

Putusan nomor : 295/PDT/2016/PT.MDN. Hal. 5.

Tergugat disamping Tergugat tidak pernah memberikan nafkah hidup anak-

anak. Atas dasar itu, Tergugat langsung marah-marah dan mau melakukan

melemparkan barang-barang, mengucapkan kata-kata kotor, hal ini sering

dilakukan didepan anak-anak sehingga pernah anak-anak mengucapkan

kata-kata “bapak jahat”. Walaupun demikian, Penggugat tetap sabar

menghadapi Tergugat;

14. Bahwa meskipun Tergugat pernah bekerja, namun sebagian besar

penghasilannya dipergunakan tidak untuk kepentingan nafkah anak dan

Tergugat. Disamping itu juga, Tergugat pernah memberikan biaya nafkah

hidup disekitar bulan Agustus 2014 sampai dengan Nopember 2014 yang

pemberiannya diberikan disertai dengan memakai tanda terima kwitansi; dan

setelah itu Tergugat sampai sekarang ini tidak pernah memberikan nafkah

kebutuhan rumah tangga;

15. Bahwa Penggugat selalu sabar dan memberikan nasehat kepada Tergugat

dengan perilaku sifat kebiasaan buruk dari Tergugat, akan tetapi Tergugat

bukannya tersadar serta mengubah kebiasaan buruknya namun melakukan

pemukulan terhadap Penggugat di depan anak-anak Penggugat/Tergugat

yang masih kecil-kecil;

16. Bahwa dengan sulitnya ekonomi kebutuhan rumah tangga, dikarenakan

Penggugat tidak lagi bekerja sejak tanggal 24 Mei 2013. Dalam menjalani

rumah tangga yang sering terjadi percekcokan/pertengkaran, Penggugat

berinisiatif dan mengusulkan kepada Tergugat membuka usaha penjualan

obat-obat dan alat-alat kesehatan hal ini didasarkan pada pengalaman

penggugat dalam menjalankan usaha penjualan obat-obat/alat-alat

kesehatan tersebut, karena Penggugat berpendapat bisnis tersebut sangat

menjanjikan dan hasil usaha akan cukup membutuhi kebutuhan hidup rumah

tangga;

17. Bahwa berjalannya usaha bisnis tersebut yang sampai sekarang ini

dikerjakan Penggugat dan dari hasil keuntungan bisnis tersebutlah Pengggat

membiayai seluruh kebutuhan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat

terkhusus dalam biaya-biaya hidup anak-anak sehari-hari; Selama

menajalani dan menekuni bisnis usaha tersebut, Tergugat sama sekali tidak

memberikan dukungan baik dalam membantu Penggugat pengurusan usaha

tersebut, hal ini dibuktikan dengan Tergugat sampai dengan sekarang ini

tidak bersedia membantu dalam meberikan persetujuan pengadministrasian

permohonan pengajuan pinjaman kredit ke PT. Bank Negara Indonesia (BNI)

sebagai modal dalam memajukan usaha tersebut;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 6: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id fileitu tidak mendapatkan izin cuti dari Perusahaan Penggugat bekerja. Atas dasar hal ini, Tergugat diduga berperilaku kasar dan sampai dengan

Putusan nomor : 295/PDT/2016/PT.MDN. Hal. 6.

18. Bahwa disetiap terjadi percekcokan/pertengkaran Penggugat dengan

Tergugat, Tergugat langsung meninggalkan Penggugat dan anak-anak dan

Tergugat berada dirumah orang tuanya. Paling ironisnya, Tergugat pernah

meningalkan Penggugat dalam keadaan terutang dan hal ini menjadi puncak

percekcokan/pertengkeran, dimana pada saat itu, dirumah tidak ada lagi

beras untuk membuat bubur makanan anak-anak yang pada akhirnya

Penggugat meminjam dari tetangga. Disaat Penggugat mempertanyakan

kepada Tergugat tentang uang untuk belanja, Tergugat selalu menjawab

tidak ada uang. Padahal ada hasil usaha yang dijalankan dalam tabungan

yang dipegang Tergugat. Sehingga Penggugat sangat curiga dan menurut

Penggugat dari hasil usaha tersebut keuntungan yang diperoleh cukup untuk

membutuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Karena kecurigaan

tersebut, Penggugat membuka isi dompet Tergugat saat Tergugat keadaan

tertidur dan pada saat itu ada uang cash sebanyak Rp. 250.000,- (dua ratus

lima puluh ribu rupiah), kemudian Pengugat mengambil uang tersebut dan

mengambil ATM Penggugat dengan diam-diam. Setelah Tergugat terbangun

langsung pergi dari rumah dan tiba-tiba Tergugat marah-marah sambil

memaki-maki, melemparkan dompet kearah Penggugat sambil mengatakan

malu Tergugat diluar disaat mau bayar makanan uangku tidak ada didompet,

selanjutnya Tergugat menghempaskan pintu rumah dan pada saat itu

Penggugat memprotes mengatakan sampai hati makan sendiri diluar

sementara dirumah satu butir beraspun tidak ada untuk dimasak;

19. Bahwa oleh karena, Tergugat sering tidak dirumah dan Tergugat diketahui

berada dirumah orang tua Tergugat. Penggugat memikirkan kepentingan

anak-anak, disekitar awal tahun 2015. Penggugat berinisiatif membawa

anak-anak kerumah orang tua Tergugat dengan tujuan membujuk Tergugat

agar kembali ke rumah dan atas atas dasar itu, Penggugat membilangkan ke

anak-anak agar meminta Tergugat pulang dan meminta juga ke nenek

(orang tua Tergugat) anak-anak, akhirnya orang tua Tergugat menyuruh

Tergugat pulang bersama anak-anak kerumah Penggugat dan Tergugat;

20. Bahwa disekitar bulan Maret 2015 tejadi percekcokan/pertengkaran antara

Penggugat dan Tergugat dimana Tergugat marah-marah, Tergugat tidak

dikasih Penggugat masuk ke dalam kamar, hal ini disebabkan karena

Tergugat suka-sukanya pulang kerumah disamping Tergugat tidak

memberikan nafkah biaya hidup rumah tangga. Atas dasar itu, Tergugat

memaki-maki dan paling ironisnya Tergugat pernah mematikan lampu rumah

dari luar rumah sehingga tiba-tiba anak-anak terbangun akibat merasakan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 7: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id fileitu tidak mendapatkan izin cuti dari Perusahaan Penggugat bekerja. Atas dasar hal ini, Tergugat diduga berperilaku kasar dan sampai dengan

Putusan nomor : 295/PDT/2016/PT.MDN. Hal. 7.

kepanasan dan anak-anak menangis. Dengan rasa ketakutan, Pengugat

meminta tolong sama satpam melalui by phone untuk menghidupkan stop

kontak lampu rumah dari luar rumah dan kejadian mematikan listrik dari luar

rumah sudah terjadi dua (2) kali. Disaat Penggugat minta tolong lagi sama

satpam perumahan, satpam perumahan tersebut tidak mau lagi dan

menyerah dengan alasan satpam perumahan jadi kena marah sama

Tergugat;

21. Bahwa walaupun demikian perbuatan Tergugat yang sering meinggalkan

rumah, dan tidak adanya dukungan untuk membantu Penggugat dalam

menjalankan usaha yang dijalankan, Penggugat tetap sabar dalam

menjalankan usaha tersebut demi menafkahi biaya-biaya kebutuhan rumah

tangga terkhusus membiayai anak-anak yang masih kecil-kecil. Yang

faktanya disaat Penggugat dalam menjalankan usaha tersebut dalam hal

pengiriman barang-barang orderan konsumen dan penjemputan barang-

barang orderan dari supliyer, Penggugat selalu berusaha menyetir sendiri

mobil dan membawa anak-anak didalam mobil. Disamping itu juga, disaat

Penggugat merekruitmen seorang karyawan dalam posisi driver untuk

membantu pengiriman barang-barang usaha kepada konsumen, driver

tersebut tidak bisa bertahan lama karena selalu ada pengamcaman

dilakukan Tergugat sehingga orang yang akan dipekerjakan pun tidak

menjadi betah. Penggugat pernah meminta Tegugat untuk membantu

Penggugat dalam menjalankan usaha tersebut, akan tetapi Tergugat tidak

pernah mau bersedia dalam membantu dengan alasan bekerja diluar rumah;

walaupun secara fakta Tergugat jarang memberikan biaya-biaya nafkah

kehidupan rumah tangga;

22. Bahwa disekitar tahun 2012, karena ketidakmampuan dari Penggugat

menghadapi Tergugat. Penggugat pernah berniat untuk mengajukan

gugatan cerai kepada Tergugat, karena keseringan Tergugat memberikan

ancaman dan seolah-olah Tergugat tidak mendukung Penggugat bekerja,

padahal apabila Penggugat tidak bekerja tidak akan ada membiayai

kebutuhan rumah tangga, akan tetapi niat di tahun 2012 untuk mengajukan

gugatan cerai tersebut diurungkan Penggugat, karena Penggugat melihat

kepentingan anak-anak. Ketidak mampuan Penggugat ini menjadi

penyiksaan bathin bagi diri Penggugat dan kadang Penggugat dalam

kesendiriannya menangis;

23. Bahwa dengan fakta-fakta diatas, Penggugat tidak ada jalan lain dalam

memperbaiki keutuhan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat walaupun

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 8: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id fileitu tidak mendapatkan izin cuti dari Perusahaan Penggugat bekerja. Atas dasar hal ini, Tergugat diduga berperilaku kasar dan sampai dengan

Putusan nomor : 295/PDT/2016/PT.MDN. Hal. 8.

sudah berusaha Penggugat dalam memperbaiki keutuhan rumah tangga

tersebut. Oleh karena itu, dimohonkan kepada Majelis Hakim agar

menyatakan Perkawinan antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT yang

telah dilangsungkan menurut Agama Kristen Protestan di Gereja GBKP

Setia Budi Klasis Medan-Kampung Lalang yang dilangsungkan di hadapan

pemuka agama yang bernama Pdt. Fajar Alam Kaban, MTH, pada tanggal

17 Juni 2009. Selanjutnya perkawinan tersebut telah pula didaftarkan dan

dicatatkan di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan

sesuai dengan kutipan Akta Perkawinan berdasarkan Akta Perkawinan

Nomor:/U/MDN/2009, Kutipan Akta Perkawinan tersebut dikeluarkan di

Medan pada tanggal 01 Juli 2009, Putus Karena Perceraian;

24. Bahwa mengingat perilaku dari TERGUGAT sebagaimana telah diuraikan

dalam fakta-fakta hukum diatas serta tidak menunjukkan sebagai Suami

yang baik dan akan dapat mempengaruhi watak dan perilaku anak hasil

perkawinan maka sudah selakyaknya PENGGUGAT diangkat sebagai Wali

Pengasuh untuk mengasuh dan memelihara anak-anak dari hasil

perkawinan antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT;

Hal ini didasarkan pada dasar hukum, sebagai berikut:

a. Pasal 41 huruf (a) Undang-Undang No.: 1 Tahun 1974 tentang

Perkawinan, yang menyatakan: “Baik Ibu atau Bapak tetap berkewajiban

memelihara dan mendidik anak-anaknya, semata-mata berdasarkan

kepentingan anak bilamana ada perselisihan mengenai penguasaan

anak-anak pengadilan memberi keputusan”;

b. Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I., No.: 239 K/SIP/1968, Tanggal 15

Maret 1969, dimana pertimbangan/kaedah hukumnya menyatakan:

“bahwa berhubung kedua anak dari kedua pihak tersebut masih kecil dan

masih membutuhkan kasih syanag dan perawatan seorang ibu, maka

pihak ibu lah yang patut diangkat menjadi wali atas anak-anak tersebut”;

c. Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. No. 392 K/SIP/1969, dimana

pertimbangan/kaedah hukumnya menyatakan: “Pemeliharaan anak-

anaknya yang belum dewasa diserahkan kepada si ibu”;

d. Yurispudensi Mahkamah Agung R.I., No.: 102 K/Sip/1973 tanggal 24

April 1975, dimana pertimbangan/kaedah hukumnya adalah sebagai

berikut: “Berdasarkan yurispudensi mengenai perwalian anak,

patokannya ialah bahwa Ibu kandung yang diutamakan, khususnya anak-

anak yang masih kecil karena kepentingan anak yang menjadi kriterium,

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 9: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id fileitu tidak mendapatkan izin cuti dari Perusahaan Penggugat bekerja. Atas dasar hal ini, Tergugat diduga berperilaku kasar dan sampai dengan

Putusan nomor : 295/PDT/2016/PT.MDN. Hal. 9.

kecuali kalau terbukti bahwa ibu tersebut tidak wajar untuk memelihara

anaknya”;

e. Yurispudensi Mahkamah Agung R.I., No.: 423 K/Sip/1980 tgl 25

September 1980, dimana pertimbangan/kaedah hukumnya adalah

sebagai berikut: ”Bahwa anak yang masih dibawah umur, dan tidak

terbukti bahwa Penggugat dr sebagai ibu yang tidak baik maka

penggugat dr harus ditetapkan sebagai wali dari anak tersebut”;

f. Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I., No.: 126 K/Pdt/2001, Tanggal 28

Agustus 2003, dimana pertimbangan/kaedah hukumnya adalah sebagai

berikut: “Bila terjadi perceraian, anak yang masih di bawah umur

pemeliharaannya seyogianya diserahkan kepada orang terdekat dan

akrab dengan si anak yaitu ibu”.

25. Bahwa oleh karena secara fakta-fakta hukum diatas, terbukti Penggugat

selaku Ibu Kandung yang patut memelihara dan mengasuh anak Penggugat

dan Tergugat, maka sudah selayaknya Tergugat selaku Bapak menanggung

seluruh biaya pemeliharaan dan pendidikan yang diperlukan anak

Penggugat dan Tergugat tersebut sampai dengan anak Penggugat dan

Tergugat Dewasa (berumur 21 Tahun), dimana biaya pemeliharaan dan

pendidikan anak Penggugat dan Tergugat sampai dengan anak tersebut

dewasa adalah sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) setiap bulannya

yang biaya tersebut harus diserahkan langsung Tergugat kepada Penggugat

setiap awal bulan secara tunai tanpa syarat apapun;

Hal ini didasarkan pada dasar hukum, sebagai berikut:

Bahwa terhadap kewajiban Tergugat dr untuk memberikan biaya

pemeliharaan dan pendidikan Anak, hal mana secara hukum ada diatur

dalam hukum positif Pasal 41 huruf b Undang-Undang No. 1 Tahun 1974

yang secara tegas menyatakan: “Bapak yang bertanggungjawab atas semua

biaya pemeliharaan dan pendidikan yang diperlukan anak itu; bilamana

Bapak dalam kenyataan tidak dapat memenuhi kewajiban tersebut.

Pengadilan dapat menentukan bahwa ibu ikut memikul biaya tersebut”

26. Bahwa dikarenakan perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat telah

sah secara hukum putus karena perceraian, maka kepada Majelis Hakim

agar memerintahkan Panitera Pengadilan Negeri Kelas I-A Medan atau yang

ditunjuk untuk memberikan salinan resmi putusan dalam perkara ini apabila

telah berkekuatan hukum yang tetap kepada Kantor Catatan Sipil di Medan

untuk mendaftarkan Putusan Perceraian ini dalam daftar register yang

diperuntukkan untuk itu;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 10: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id fileitu tidak mendapatkan izin cuti dari Perusahaan Penggugat bekerja. Atas dasar hal ini, Tergugat diduga berperilaku kasar dan sampai dengan

Putusan nomor : 295/PDT/2016/PT.MDN. Hal. 10.

27. Bahwa oleh karena itu hubungan suami isteri antara PENGGUGAT dengan

TERGUGAT sudah tidak mampu untuk dipertahankan lagi dan khawatir akan

membahayakan nyawa dari PENGGUGAT dikemudian hari, sehingga tidak

ada harapan akan hidup rukun dalam rumah tangga dan dengan demikian

perkawinan tersebut harus diakhiri dengan perceraian sebagaimana yang

telah diatur dan sesuai dengan syarat-syarat perceraian pada Pasal 19 ayat

(d) dan (f) Peraturan Pemerintah R.I. Nomor: 9 Tahun 1975 Tentang

Pelaksanaan Undang-Undang No.: 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan;

Hal ini didasarkan pada dasar hukum Yurisprudensi tetap, sebagai berikut:

Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung R.I., Nomor: 534 K/Pdt/1996,

Tanggal 18 Juni 1999, menyatakan: “Bahwa dalam hal perceraian tidak perlu

dilihat dari siapa penyebab percekcokan atau salah satu pihak telah

meninggalkan pihak lain, tetapi yang perlu dilihat adalah perkawinan itu

sendiri apakah perkawinan itu masih dapat dipertahankan lagi atau tidak”.

28. Bahwa oleh karena Gugatan Perceraian yang dimajukan Penggugat ini

didasarkan kepada bukti yang authentik, sebagaimana yang dikehendaki di

dalam Pasal 191 Rbg/180 HIR, maka sudah sewajarnya Putusan dalam

Perkara ini dapat dijalankan dengan serta merta meskipun ada perlawanan,

banding dan kasasi (Uit voerbaar bij voorad).

Berdasarkan uraian-uraian dan fakta hukum yang telah Penggugat uraikan di

atas, maka dengan hormat, mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Negeri

Kelas I-A Medan berkenan memanggil para pihak untuk duduk bersidang di

ruang sidang Pengadilan Negeri Kelas I-A Medan yang khusus ditentukan untuk

itu seraya mengambil putusan hukum yang amarnya:

1. Menerima dan mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

2. Menyatakan Perkawinan antara Penggugat dengan TERGUGAT yang telah

dilangsungkan menurut Agama Kristen Protestan di Gereja GBKP Setia Budi

Klasis Medan-Kampung Lalang yang dilangsungkan di hadapan pemuka

agama yang bernama Pdt. Fajar Alam Kaban, MTH, pada tanggal 17 Juni

2009. Selanjutnya perkawinan tersebut telah pula didaftarkan dan dicatatkan

di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan sesuai

dengan kutipan Akta Perkawinan berdasarkan Akta Perkawinan Nomor:

561/U/MDN/2009, Kutipan Akta Perkawinan tersebut dikeluarkan di Medan

pada tanggal 01 Juli 2009, PUTUS KARENA PERCERAIAN;

3. Menyatakan Penggugat sebagai Wali Pengasuh dari anak hasil perkawinan

antara Penggugat dengan Tergugat bernama, yakni:

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 11: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id fileitu tidak mendapatkan izin cuti dari Perusahaan Penggugat bekerja. Atas dasar hal ini, Tergugat diduga berperilaku kasar dan sampai dengan

Putusan nomor : 295/PDT/2016/PT.MDN. Hal. 11.

- Anak-I, Jenis Kelamin: Perempuan, Lahir di Medan, Tanggal 23

Desember 2009;

- Anak-II, Jenis Kelamin: Laki-laki, Lahir di Medan, Tanggal 04 Desember

2010;

- Anak-III, Jenis Kelamin: Perempuan, Lahir di Medan, Tanggal 13 Maret

2013;

sampai anak-anak dewasa dan bebas menentukan sikapnya;

4. Menghukum Tergugat untuk menanggung seluruh biaya pemeliharaan dan

pendidikan yang diperlukan anak Penggugat dan Tergugat tersebut sampai

dengan anak Penggugat dan Tergugat Dewasa (berumur 21 Tahun), dimana

biaya pemeliharaan dan pendidikan anak Penggugat dan Tergugat sampai

dengan anak tersebut dewasa adalah sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta

rupiah) setiap bulannya yang biaya tersebut harus diserahkan langsung

Tergugat kepada Penggugat setiap awal bulan secara tunai tanpa syarat

apapun;

5. Memerintahkan Panitera Pengadilan Negeri Kelas I-A Medan atau yang

ditunjukkan untuk memberikan salinan resmi putusan dalam perkara ini

apabila telah berkekuatan hukum yang tetap kepada Kantor Catatan Sipil

Kota Medan untuk mendaftarkan Putusan Perceraian ini dalam daftar

register yang diperuntukkan untuk itu;

6. Menyatakan Putusan dalam Perkara ini dapat dijalankan dengan serta merta

meskipun ada Perlawanan, Banding dan Kasasi (Uit voerbaar bij Voorad);

7. Menghukum TERGUGAT untuk membayar semua biaya yang timbul dalam

perkara ini.

Atau:

Apabila Pengadilan Negeri Medan berpendapat lain, mohon Putusan yang

seadil-adilnya (ex aequo et bono).

Membaca jawaban Tergugat atas gugatan Penggugat tersebut, yang

pada pokoknya mengemukakan sebagai berikut :

1. Bahwa Tergugat menolak dalil-dalil enggugat seluruhnya, kecuali yang

secara tegas diakui;

2. Bahwa benar ,enggugat dan Tergugat adalah suami istri yang sah, yang

tercatat di Kantor Dinas Keendudukan dan Catatan Siil Kota Medan

berdasarkan akta perkawinan No.561/U/MDN/2009;

3. Bahwa benar, dari hasil perkawinan antara Penggugat dan Tergugat telah

dikaruniai 3 (tiga) orang anak yaitu :

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 12: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id fileitu tidak mendapatkan izin cuti dari Perusahaan Penggugat bekerja. Atas dasar hal ini, Tergugat diduga berperilaku kasar dan sampai dengan

Putusan nomor : 295/PDT/2016/PT.MDN. Hal. 12.

- Anak-I, jenis kelamin laki-laki.lahir di Medan tanggal 23 Desember 2009;

- Anak-II, jenis kelamin laki-laki . lahir di Medan tanggal 04 Desember

2010;

- Anak-III, jenis kelamin Peremuan, lahir di Medan tanggal 14 Maret 2013;

4. Bahwa benar, ada awal ernikahan enggugat dan Tergugat hidup rukun dan

harmonis dan tinggal dirumah orang tua Tergugat, yang beralamat di Jl. Setia

Budi Gg Kenanga, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang,

Kota Medan ,ropinsi Sumatera Utara;

5. Bahwa benar ada saat ernikahan antara Penggugat dan Tergugat ,

Penggugat sudah dalam keadaan hamil 3 bulan;

6. Bahwa benar ,Penggugat bekerja di salah satu perusahaan yang bergerak di

bidang farmasi;

7. Bahwa benar, Penggugat dan Tergugat secara bersama-sama membeli 1

(satu) unit rumah yang terletak di Jalan Abdi Kompleks Abadi Palace II,

Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal Kota Medan, dan

bukan dibeli oleh Penggugat semata ;

8. Bahwa benar sekitar bulan Juni 2012, Penggugat dimutasikan ke daerah

Propinsi Aceh dan kembali ke Medan pada bulan Februari 2013;

9. Bahwa benar, Penggugat mengundurkan diri dari perusahaan dimana

Penggugat bekerja, pada bulan Mei 2013 ;

10. Bahwa benar, pada bulan Agustus 2014 sampai dengan bulan November

2014 Tergugat memberikan biaya nafkah, disertai dengan tanda terima

Kwitansi, akan tetapi hal itu dilakukan oleh Tergugat, karena Penggugat tidak

pernah mengakui pemberian nafkah oleh Tergugat kepada enggugat

semenjak awal pernikahan;

11. Bahwa benar sekitar bulan Maret 2013 antara Penggugat dan Tergugat

terjadi percekcokkan , diakibatkan perbuatan Penggugat yang melarang

Tergugat untuk tidur di dalam kamar tidur;

12. Bahwa benar, sekitar bulan Juni Penggugat merekrut seorang driver tanpa

sepengetahuan Tergugat, akan tetapi tidak benar Tergugat mengancam

driver tersebut;

13. Bahwa tidak benar Tergugat selalu pulang kerumah larut malam tanpa alas

an yang jelas, akan tetapi Tergugat beberapakali pulang larut malam

kerumah, dan hal tersebut diketahui oleh Penggugat dimana Tergugat

bercengkerama dengan pengfhuni Komleks Rumah di Pos Satpam;

14. Bahwa tidak benar,Tergugat berperilaku kasqar, mengancam atau bahkan

memukul Penggugat apalagi terhadap anak-anak Penggugat dan Tergugat;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 13: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id fileitu tidak mendapatkan izin cuti dari Perusahaan Penggugat bekerja. Atas dasar hal ini, Tergugat diduga berperilaku kasar dan sampai dengan

Putusan nomor : 295/PDT/2016/PT.MDN. Hal. 13.

15. Bahwa tidak benar, dalam melakukan pembayaran kredit bulanan rumah

yang terletak di Jalan Abadi, Kompleks Abadi Palace II, Blok E No.10

Kelurahan Tanjung Rejo ,Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan,

dibayarkan oleh Penggugat seorang ,akan tetapi uang pemberian dari

Tergugat juga termasuk di dalamnya;

16. Bahwa tidak benar, Tergugat tidak mau menjaga anak, akan tetapi insiatif

dari Penggugatlah yang memutuskan untuk membawa anak ke tempat kerja

Penggugat, hal ini Tergugat ketahui dan mengerti, mengingat anak dari

Penggugat dan Tergugat masih bayi dan memang seharusnya dekat dengan

ibunya;

17. Bahwa tidak benar, Tergugat tidak menyetujui pinjaman yang diajukan oleh

penggugat ke pihak Bank Negara Indonesia . Tergugat mendukung secara

penuh usaha penggugat, untuk itu Tergugat menemani Penggugat ke kantor

Bank Negara Indonesia untuk mendaptakan modal pinjaman, akan tetapi

pengajuan pinjaman tersebut ditolak oleh pihak Bank Negara Indonesia,

dikarenakan adanya tunggakan pembayaran angsuran kredit rumah yang

terletak di Jalan Abadi,Kpmpleks Abadi Palace, Kelurahan Tanjung Rejo

Kecamatan Medan Sunggal Kota Medan;

Maka berdasarkan segala apa yang terurai diatas, tergugat memohon dengan

hormat kepada majelis Hakim agar sudilah kiranya berkenan memutuskan :

1. Menolak gugatan Penggugat seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan

tidak dapat diterima;

2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara;

Membaca Putusan Pengadilan Negeri Medan nomor :

324/Pdt.G/2015/PN.Mdn tanggal 13 Januari 2016, yang amarnya sebagai

berikut :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebahagian;

Menyatakan Perkawinan antara Penggugat dengan TERGUGAT yang telah

dilangsungkan menurut Agama Kristen Protestan di Gereja GBKP Setia Budi

Klasis Medan-Kampung Lalang yang dilangsungkan di hadapan pemuka

agama yang bernama Pdt. Fajar Alam Kaban, MTH, pada tanggal 17 Juni

2009. Selanjutnya perkawinan tersebut telah pula didaftarkan dan dicatatkan

di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Medan sesuai

dengan kutipan Akta Perkawinan berdasarkan Akta Perkawinan Nomor:

/U/MDN/2009, Kutipan Akta Perkawinan tersebut dikeluarkan di Medan pada

tanggal 01 Juli 2009, PUTUS KARENA ;’ PERCERAIAN;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 14: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id fileitu tidak mendapatkan izin cuti dari Perusahaan Penggugat bekerja. Atas dasar hal ini, Tergugat diduga berperilaku kasar dan sampai dengan

Putusan nomor : 295/PDT/2016/PT.MDN. Hal. 14.

2. Menetapkan Penggugat sebagai Wali Pengasuh dari anak hasil perkawinan

antara Penggugat dengan Tergugat bernama, yakni:

1. Anak-I, Jenis Kelamin: Perempuan, Lahir di Medan, Tanggal 23

Desember 2009;

2. Anak-II, Jenis Kelamin: Laki-laki, Lahir di Medan, Tanggal 04 Desember

2010;

3. Anak-III, Jenis Kelamin: Perempuan, Lahir di Medan, Tanggal 13 Maret

2013;

sampai anak-anak dewasa dan bebas menentukan sikapnya;

3. Menghukum Tergugat untuk menanggung seluruh biaya pemeliharaan dan

pendidikan yang diperlukan anak Penggugat dan Tergugat tersebut sampai

dengan anak Penggugat dan Tergugat Dewasa (berumur 21 Tahun), dimana

biaya pemeliharaan dan pendidikan anak Penggugat dan Tergugat sampai

dengan anak tersebut dewasa adalah sebesar Rp.5.000.000, 00(lima juta

rupiah) setiap bulannya yang biaya tersebut harus diserahkan langsung

Tergugat kepada Penggugat setiap awal bulan secara tunai tanpa syarat

apapun;

4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Negeri Kelas I-A Medan atau pejabat

yang ditunjukkan untuk itu mengirimkan salinan resmi putusan dalam

perkara ini yang telah berkekuatan hukum yang tetap tanpa bermeterai

kepada Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Medan

untuk dicatatkan pada bagian pinggir dari daftar catatan/register perkawinan

atau yang diperuntukkan untuk itu;

5. Menghukum TERGUGAT untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara

ini, yang sampai saat ini ditaksir sebesar Rp.501.000,- (lima ratus satu ribu

rupiah);

6. Menolak gugatan selain dan selebihnya;

Membaca Akte Banding nomor : 11/2016 yang dibuat oleh Panitera

Pengadilan Negeri Medan, yang menerangkan bahwa Tergugat pada tanggal 27

Januari 2016, telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan

Pengadilan Negeri Medan nomor : 324/Pdt.G/2015/PN.Mdn tanggal 13 Januari

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 15: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id fileitu tidak mendapatkan izin cuti dari Perusahaan Penggugat bekerja. Atas dasar hal ini, Tergugat diduga berperilaku kasar dan sampai dengan

Putusan nomor : 295/PDT/2016/PT.MDN. Hal. 15.

2016, permohonan banding mana telah dengan sempurna diberitahukan kepada

Kuasa Hukum Penggugat tanggal 24 Februari 2016;

Membaca memori banding yang diajukan oleh Pembanding semula

Tergugat tertanggal 31 Maret 2016, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan

Negeri Medan tanggal 01 April 2016, dan memori banding tersebut telah

diserahkan kepada Kuasa Hukum Terbanding semula Penggugat pada tanggal

12 April 2016, yang pada pokoknya mengemukakan sebagai berikut :

1. Bahwa Pembanding dengan Terbanding adalah pasangan suami isteri yang

sah dan berdasarkan fakta-fakta di persidangan memang benar telah terjadi

pertengkaran yang menghilangkan keharmonisan rumah tangga Pembanding

dan Terbanding, sehingga Pembanding menerima Putusan Tingkat Pertama

(Pengadilan Negeri Medan) sepanjang yang memutuskan perkawinan

Pembanding dan Terbanding dengan Perceraianm, walaupun sebenarnya

Pembanding menilai pertimbangan Majelis Hakim tingkat Pertama tersebut

sangat keliru bila menyebutkan bahwa dalam hal perceraian tidak perlu dilihat

dari siapa penyebab percekcokan sebagaimana dasar pertimbangan Majelis

tersebut yang hanya berdasarkan Yurisprudency semata, yang nota bene

Yurisprudency sendiri di Negara-Negara penganut system hukum Eropah

Continental (Civil Law) tidak sebagai kewajiban untuk mengikuti hal tersebut,

sebagai contoh banyak Putusan Mahkamah Agung mengenai waris adat

(Bumi Putra) ternyata berbeda-beda di setiap masa.

2. Bahwa mengapa kemudian Pembanding berusaha untuk menaikkan ke

permukaan tentang siapa yang menjadi penyebab percekcokan dalam suatu

perceraian, hal mana nantinya akan berdampak pada penilaian Hakim dalam

menentukan kepada siapa anak-anak Penggugat dan Tergugat tersebut akan

diberikan sebagai Wali Pengasuhnya, sebagai contoh misal dalam suatu

perkara seseorang Ibu digugat cerai oleh suaminya karena alasan sang Ibu

seorang alkoholik, pemadat atau mungkin sering berjudi, atau mengacuhkan

anaknya dalam hal makan dan berpakaian, atau mungkin sering selingkuh,

atau katakanlah Ibu tersebut adalah seorang wanita karier yang berhasil dan

tidak selingkuh, atau tidak pemadat, atau bukan tipe penjudi, tetapi tetap saja

menelantarkan anaknya karena kesibukannya, atau karena sering mengadu

dan sering berkeluh kesah dan bertukar pikiran hanya kepada pihak

keluarganya si Ibu.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 16: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id fileitu tidak mendapatkan izin cuti dari Perusahaan Penggugat bekerja. Atas dasar hal ini, Tergugat diduga berperilaku kasar dan sampai dengan

Putusan nomor : 295/PDT/2016/PT.MDN. Hal. 16.

- Bahwa berdasarkan pertimbangan di atas dan melihat fakta-fakta di

persidangan tentang kondisi-kondisi yang ditemukan pada Terbanding

(dahulu Penggugat), maka seharusnya penilaian Majelis Hakim tingkat

Pertama harus menetapkan Tergugat (sekarang Pembanding) sebagai Wali

Pengasuh atas anak-anak hasil perkawinan Penggugat dengan Tergugat.

- Bahwa yang lebih mengherankan lagi bila melihat kembali pertimbangan

Hakim tingkat Pertama yang justru membebankan kepada Tergugat

(sekarang Pembanding) atas biaya pemeliharaan dan pendidikan anak-anak

Penggugat-Tergugat tersebut hingga dewasa, padahal sebelumnya

Penggugat telah menyebutkan bahwa hingga sekarang Tergugat (sekarang

Pembanding) tidak punya pekerjaan dan penghasilan tetap, tudingan

Penggugat mana sudah diakui sendiri oleh Tergugat (sekarang Pembanding),

tentunya Pengakuan adalah Bukti yang paling kuat dalam pembuktian

perkara Perdata, oleh karenanya sudah menjadi fakta bahwa Tergugat

(Pembanding) adalah sebagai orang yang tidak punya pekerjaan dan

pengahasilan tetap, dan sebagai orang yang menyandang kondisi yang

demikian seharusnya Majelis Hakim tingkat Pertama tidak membebankan

biaya-biaya pemeliharaan dan pendidikan tersebut sepenuhnya kepada

Tergugat (sekarang Pembanding), lagi pula bila melihat keinginan Penggguat

(Terbanding) pada petitum gugatannya terdahulu yang meminta Majelis

Hakim untuk menetapkan Penggugat sebagai Wali Pengasuh anak-anak

tersebut, jelas sekali terlihat bahwa Penggugat sendiri sudah menyadari

kemampuannya sendiri dalam menanggung biaya hidup dan pendidikan

ketiga anak-anak Penggugat dan Tergugat tersebut, sehingga Penggugat

(sekarang Terbanding) merasa yakin dapat mengasuh anak-anak tersebut.

- Majelis Hakim Tinggi yang Mulia, apabilapun Majelis Hakim Tinggi punya

penilaian sendiri terhadap Tergugat (Pembanding) dan menganggap

Pembanding mampu untuk membiaya pemeliharaan dan pendidikan anak-

anak tersebut, maka mohon ditetapkan Tergugat (Pembanding) sebagai Wali

Pengasuh dari anak-anak tersebut, karena apabila Majelis Hakim Tinggi

menganggap Tergugat (Pembanding) mampu akan hal tersebut dan tetap

membebankan biaya-biaya pemeliharaan dan pendidikan anak-anak tersebut

kepada Tergugat (Pembanding), sementara anak-anak tersebut berada tetap

dibawah pengasuhan Penggugat (Terbanding), maka biaya-biaya

pemeliharaan dan pendidikan yang akan dibayarkan oleh Tergugat

(Pembanding) dapat Pembanding pastikan akan digunakan keluar jalur oleh

Penggugat (Terbanding) untuk hal-hal yang tidak jelas dan tidak bermanfaat

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 17: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id fileitu tidak mendapatkan izin cuti dari Perusahaan Penggugat bekerja. Atas dasar hal ini, Tergugat diduga berperilaku kasar dan sampai dengan

Putusan nomor : 295/PDT/2016/PT.MDN. Hal. 17.

sebagaimana telah Tergugat (Pembanding) uraikan pada Jawaban Tergugat

dalam menanggapi Gugatan Penggugat terdahulu, sehingga juga dapat

dipastikan tidak tercapainya masa depan yang baik dari anak-anak

Penggugat dan Tergugat tersebut karena ulah Penggugat (Terbanding)

sendiri dalam menggunakan uang tersebut.

- Majelis Hakim yang mulia, terakhir untuk membuka mata kita bersama,

berikut Tergugat (Pembanding) hadirkan Bukti Surat, walaupun sepertinya

terlambat, mohon Bukti tersebut dipertimbangkan, oleh karena Tergugat

(Pembanding) baru menemukan Bukti tersebut setelah Tergugat

(Pembanding) selidiki, dimana Bukti tersebut sangat jelas terlihat bahwa

Penggugat (Terbanding) sama sekali tidak becus mengasuh anak-anak

Penggugat-Tergugat tersebut, dimana dari data yang diperoleh dan

ditunjukkan oleh Bukti tersebut bahwa salah seorang anak Penggugat dan

Tergugat tersebut yang bernama, tidak lagi/berhenti sekolah hingga saat ini,

sebagaimana dijelaskan bukti tersebut yang diterima Tergugat dari wali kelas

anak Penggugat dan Tergugat. Hal mana juga dirasakan masuk akal oleh

karena Penggugat (Terbanding) bila hendak memindahkan sekolah anak

tersebut, tentu sudah meminta surat pindah dari sekolah lama anak tersebut

dan menurut sekolah tidak ada dimintakan, demikian juga penilaian Tergugat

bahwa Penggugat (Terbanding) tidak ada memindahkan sekolah anak

tersebut, dikarenakan sekolah yang baru pasti akan meminta Akta Kelahiran

anak tersebut, padahal Akta Kelahiran anak tersebut masih ada di tangan

Tergugat (Pembanding), sehingga berangkat dari fakta-fakta tersebut bisa

dipastikan anak Tergugat (Pembanding) tersebut sekarang tidak bersekolah

lagi, artinya masa depan anak Tergugat (Pembanding) tersebut berada di

ujung tanduk.

Majelis Hakim Tinggi yang Mulia, berdasarkan alasan-alasan dan dasar-dasar

hukum yang mendasar yang kami uraikan di atas, mohon kiranya dengan

Kerendahan hati dan berharap besar Kerasioanalan dan Kepatutan dalam

perkara ini dapat diperlihatkan kepada Kami (Pembanding), sehingga begitu

agungnya kami dapat memandang Badan Peradilan di Negara ini, apabila

Majelis Hakim berkenan kiranya memutuskan sebagai berikut :

M E N G A D I LI.

1. Menerima permohonan Banding dari Pemohon Banding semula Tergugat.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 18: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id fileitu tidak mendapatkan izin cuti dari Perusahaan Penggugat bekerja. Atas dasar hal ini, Tergugat diduga berperilaku kasar dan sampai dengan

Putusan nomor : 295/PDT/2016/PT.MDN. Hal. 18.

2. Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Medan nomor

324/Pdt.G/2015/PN.Mdn sepanjang mengenai amar putusan tentang Wali

Pengasuhan anak-anak Penggugat-Tergugat, dan juga amar putusan

tentang Biaya Pemeliharaan dan Pendidikan bagi anak-anak Penggugat dan

Tergugat, kecuali Majelis Hakim Tinggi berketetapan hati memberikan Wali

Pengasuhan anak-anak tersebut kepada Pembanding (dahulu Tergugat),

maka biaya-biaya Pemeliharaan dan Pendidikan anak-anak tersebut dapat

saja dibebankan kepada Pembanding (dahulu Tergugat)

DAN SELANJUTNYA :

MENGADILI SENDIRI.

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebahagian.

2. Menyatakan Perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang telah

dilangsungkan menurut agama Kristen Protestan di Gereja GBKP Setia Budi

Klasis Medan-Kampung Lalang yang dilangsungkan di hadapan pemuka

agama yang bernama Pdt.Fajar Alam Kaban, MTH, pada tanggal 17 Juni

2009, selanjutnya perkawinan tersebut telah pula didaftarkan dan dicatatkan

di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Medan sesuai

dengan kutipan Akta Perkawinan berdasarkan Akta Perkawinan Nomor :

/U/MDN/2009, Kutipan Akta Perkawinan tersebut dikeluarkan di Medan pada

tanggal 01 Juli 2009, PUTUS KARENA PERCERAIAN.

3. Menetapkan Tergugat (Pembanding) sebagai Wali Pengasuh dari anak hasil

perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat bernama, yakni :

1.Anak-I, jenis kalamin :Perempuan, Lahir di Medan, tanggal 23 Desember

2009.

2.Anak-II, jenis kelamin Laki-Laki, lahir di Medan, tanggal 04 Desember

2010.

3. Anak-III, jenis kelamin Perempuan, Lahir di Medan, tanggal 13 Maret 2013

Sampai anak-anak dewasa dan bebas menentukan sikapnya.

4. Menghukum Penggugat (Terbanding) untuk menanggung seluruh biaya

pemeliharaan dan pendidikan yang diperlukan anak Penggugat dan Tergugat

tersebut sampai dengan anak Penggugat dan Tergugat dewasa (berumur 21

tahun), dimana biaya pemeliharaan dan pendidikan anak Penggugat dan

Tergugat sampai dengan anak tersebut dewasa adalah sebesar

Rp.5.000.000 (lima juta rupiah) setiap bulannya yang biaya tersebut harus

diserahkan langsung Penggugat (Terbanding) kepada Tergugat

(Pembanding) setiap awal bulan secara tunai tanpa syarat apapun.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 19: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id fileitu tidak mendapatkan izin cuti dari Perusahaan Penggugat bekerja. Atas dasar hal ini, Tergugat diduga berperilaku kasar dan sampai dengan

Putusan nomor : 295/PDT/2016/PT.MDN. Hal. 19.

5. Memerintahkan Panitera Pengadilan Negeri Kelas I-A Medan atau Pejabat

yang ditunjukkan untuk itu mengirimkan salinan resmi putusan dalam perkara

ini yang telah berkekuatan hukum yang tetap tanpa bermaterai kepada

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Medan untuk

dicatatkan pada bagian pinggir dari daftar catatan/register perkawinan atau

yang diperuntukkan untuk itu.

6. Menghukum Penggugat (Terbanding) untuk membayar biaya-biaya yang

timbul dalam perkara ini.

7. Menolak gugatan Penggugat (Terbanding) selain dan selebihnya.

Atau apabila Majelis Hakim Tinggi berpendapat lain, mohon Putusan yang

seadil-adilnya.

Membaca kontra memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum

Terbanding semula Penggugat tertanggal 04 Mei 2016, yang diterima di

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan tanggal 4 Mei 2016, dan kontra memori

banding tersebut telah diserahkan kepada Pembanding semula Tergugat pada

tanggal 06 Juni 2016, yang pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai

berikut :

- Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kelas I_A Medan dalam

Putusannya Nomor : No. 324/Pdt.G/2015/PN.Mdn, Tanggal, 13 Januari

2016, SUDAH TEPAT DAN BERDASAR HUKUM SESUAI DENGAN

HUKUM ACARA PERDATA dalam mempertimbangkan seluruh alat-alat

bukti berupa surat-surat bukti dan keterangan saksi-saksi

PENGGUGAT/TERBANDING dan TERGUGAT/PEMBANDING , sehingga

Majelis Hakim yang mengadili Perkara aquo sudah tepat dalam menilai

peristiwa Hukum yang benar-benar terjadi yang berujung kepada

terwujudnya keadilan bagi diri TERBANDING. Oleh karenanya secara

Hukum terhadap putusan Majelis Hakim Tingkat I (Pertama) No.

324/Pdt.G/2015/PN.Mdn, Tanggal, 13 Januari 2016, yang mengabulkan

Gugatan PENGGUGAT/TERBANDING untuk sebahagian dalam perkara ini

dapat dipertahankan dan telah sesuai dengan prosdur serta ketentuan

Hukum yang berlaku;

- Bahwa Pertimbangan Hukum Putusan Pengadilan Negeri Medan yang telah

memutus perkara a quo sudah tepat dan benar tentang alasan perceraian

dan menunjuk Yuris Prudensi Putusan Mahkamah Agung

R.I.,Nomor:534K/Pdt/1996,tanggal 18 Juni 1999,yang mengatakan,dalam hal

perceraian tidak perlu dilihat dari siapa penyebab percekcokan atau salah

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 20: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id fileitu tidak mendapatkan izin cuti dari Perusahaan Penggugat bekerja. Atas dasar hal ini, Tergugat diduga berperilaku kasar dan sampai dengan

Putusan nomor : 295/PDT/2016/PT.MDN. Hal. 20.

satu pihak telah meninggalkan pihak lain,tetapi yang perlu dilihat adalah

perkawinan itu sendiri apakah perkawinan itu masih dapat dipertahankan lagi

atau tidak;

- Bahwa Pembanding melalui Memori Bandingnya pada prinsipnya telah

menerima Putusan Pengadilan Negeri Medan No:324/Pdt.G/2015/PN Mdn

tanggal 13 Januari 2016 sepanjang yang memutuskan perkawinan

Penggugat dan Tergugat dengan Perceraian,akan tetapi keberatan

mengenai wali Pengasuh dan nafkah sebesar Rp.5.000.000,-setiap bulan;

- Bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama telah benar dan tepat dalam

Pertimbangan Hukumnya mengenai ditetapkannya Penggugat sebagai Wali

Pengasuh dari anak-anak hasil Perkawinan Penggugat dan Tergugat dalam

poin 1 halaman 27 karena terbukti dalam fakta persidangan Penggugat

adalah ibu yang berkelakuan baik serta bertanggung jawab dan anak-anak

Penggugat dan Tergugat masih dibawah umur;

- Bahwa Pembanding/Terbanding tidak layak dan patut menjadi wali

Pengasuh dari anak-anak Penggugat dan Tergugat dikarenakan

Pembanding/Tergugat tidak mempunyai pekerjaan menetap dan tidak

mempunyai penghasilan menetap sehingga Pembanding seorang kepala

rumah tangga yang tidak bertanggung jawab,meskipun demikian

Pembanding tidak serta merta dapat melepaskan tanggung jawab sebagai

seorang Bapak atas anak-anak nya sesuai dengan bunyi pasal 41 huruf b

Undang-Undang No.1 Tahun 1974 yang secara tegas menyatakan:”Bapak

yang bertanggung jawab atas semua biaya pemeliharaan dan pendidikan

yang diperlukan anak itu;bilamana Bapak dalam kenyataan tidak dapat

memenuhi kewajiban tersebut Pengadilan dapat menentukan bahwa ibu ikut

memikul biaya tersebut”;

- Bahwa Pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam Pertimbangan

Hukumnya telah benar dan tepat pada poin 1 dan 2 halaman 28 tentang

nafkah anak-anak dari hasil Perkawinan Penggugat dan Tergugat sebesar

Rp.5.000.000,- setiap bulan,dan nafkah sebesar Rp.5.000.000,- tidaklah

cukup untuk membiayai hidup dan pendidikan bagi tiga orang anak,akan

tetapi Penggugat juga harus bekerja keras ikut menanggung kekurangan

biaya hidup dan pendidikan dari anak-anak Penggugat dan Tergugat;

- Pembanding hendak lari dari tanggung jawab sebagai Bapak dan sampai

saat ini Pembanding belum pernah memberi uang nafkah anak-anak kepada

Penggugat/Terbanding dan Pembanding tidak menyerahkan Akte Lahir dan

Kartu BPJS walaupun Terbanding telah meminta berkali-kali akan tetapi

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 21: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id fileitu tidak mendapatkan izin cuti dari Perusahaan Penggugat bekerja. Atas dasar hal ini, Tergugat diduga berperilaku kasar dan sampai dengan

Putusan nomor : 295/PDT/2016/PT.MDN. Hal. 21.

Pembanding tidak mau menyerahkan kepada Terbanding meskipun hal itu

untuk kepentingan anak-anak Penggugat dan Tergugat;

Berdasarkan dalil-dalil yang kami uraikan di atas,kami mohon kiranya

Pengadilan Tinggi Sumatera Utara Medan yang memeriksa,mengadili dan

memutus Perkara ini sebagai berikut:

1. Menolak Permohonan Banding Pembanding untuk seluruhnya;

2. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Medan,tanggal 13 Januari 2016

Nomor:324/Pdt.G/2015/PN.Mdn;

3. Menghukum Pembanding untuk membayar biaya perkara.

Atau:

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon kiranya Pengadilan

memberikan putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

Membaca Relaas Pemberitahuan Mempelajari Berkas Perkara

Pengadilan Negeri Medan, yang disampaikan kepada Pembanding semula

Tergugat tanggal 12 Mei 2016, dan kepada Kuasa Hukum Terbanding semula

Penggugat tanggal 19 April 2016, yang menerangkan bahwa dalam tenggang

waktu 14 (empat belas) hari setelah tanggal pemberitahuan tersebut kepada

kedua belah pihak berperkara telah diberi kesempatan untuk memeriksa dan

mempelajari berkas perkara tersebut sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA;

Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding semula

Tergugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta

telah memenuhi persyarat yang ditentukan Undang-Undang, oleh karena itu

permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim tingkat banding mempelajari

dengan seksama berkas perkara nomor : 324/Pdt.G/2015/PN.Mdn dan surat-

surat yang berhubungan dengan perkara tersebut serta salinan resmi Putusan

Pengadilan Negeri Medan nomor : 324/Pdt.G/2015/PN.Mdn tanggal 13 Januari

2016, memori banding dari Pembanding semula Tergugat, dan Kontra Memori

Banding dari Kuasa Hukum Terbanding semula Penggugat berpendapat

sebagai berikut :

Menimbang, bahwa pertimbangan dan putusan Majelis Hakim tingkat

pertama yang telah mengabulkan gugatan Terbanding semula Pengugat untuk

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 22: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id fileitu tidak mendapatkan izin cuti dari Perusahaan Penggugat bekerja. Atas dasar hal ini, Tergugat diduga berperilaku kasar dan sampai dengan

Putusan nomor : 295/PDT/2016/PT.MDN. Hal. 22.

sebahagian dengan pertimbangan yang pada pokoknya, bahwa rumah tangga

Pengugat dan Tergugat sejak tahun 2013, selalu diwarnai percekcokan atau

pertengkaran yang membuat keharmonisan tidak ditemukan lagi dalam rumah

tangga Penggugat dan Tergugat, sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk

keluarga yang bahagia kekal tidak dapat lagi untuk diwujudkan dan perkawinan

Penggugat dan Tergugat tidak mungkin dapat dipertahankan lagi, sesuai

dengan ketentuan Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah RI. No.9 Tahun 1975,

menurut Majelis Hakim tingkat banding, pertimbangan-pertimbangan tersebut

telah tepat dan benar, karena pertimbangan – pertimbangan tersebut

berdasarkan fakta-fakta hukum yang diperoleh dipersidangan berdasarkan

bukti-bukti yang diajukan oleh kedua belah pihak. Oleh karenanya Majelis

Hakim tingkat banding dapat menyetujuinya dan mengambil alih pertimbangan-

pertimbangan Majelis Hakim tingkat pertama menjadi pertimbangan Majelis

Hakim tingkat banding sendiri dalam mengadili perkara qa quo dalam tingkat

banding;

Menimbang, bahwa oleh karena pertimbangan dan putusan Majelis

Hakim tingkat pertama telah tepat dan benar dan Majelis Hakim tingkat banding

dapat menyetujuinya serta mengambil alih pertimbangan-pertimbangan Majelis

Hakim tingkat pertama menjadi pertimbangan-pertimbangan Majelis Hakim

tingkat banding sendiri dan mengadili perkara a quo dalam tingkat banding,

maka Memori Banding dari Pembanding semula Tergugat agar Pembanding

semula Tergugat ditetapkan sebagai Wali Pengasuh dari anak Penggugat dan

Tergugat serta menghukum Terbanding semula Penggugat untuk membayar

seluruh biaya pemeliharaan dan pendidikan yang diperlukan anak Penggugat

dan Tergugat sampai anak-anak tersebut dewasa, menurut Majelis Hakim

tingkat banding tidak beralasan hukum untuk dapat diterima, sedangkan Kontra

Memori Banding dari Terbanding semula Penggugat karena sejalan dengan

putusan Majelis Hakim tingkat pertama, maka beralasan hukum untuk dapat

diterima;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut

diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Medan nomor :

324/Pdt.G/2015/PN.Mdn tanggal 13 Januari 2016, yang dimohonkan banding

tersebut dapat dipertahankan dan harus dikuatkan;

Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding semula Tergugat tetap

berada dipihak yang kalah, maka harus dihukum untuk membayar biaya perkara

yang timbul dalam kedua tingkat peradilan;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 23: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id fileitu tidak mendapatkan izin cuti dari Perusahaan Penggugat bekerja. Atas dasar hal ini, Tergugat diduga berperilaku kasar dan sampai dengan

Putusan nomor : 295/PDT/2016/PT.MDN. Hal. 23.

Mengingat Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan jo

Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor: 9 tahun 1975, serta peraturan

lain yang bersangkutan ;

MENGADILI :

- Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Tergugat tersebut;

- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Medan nomor :

324/Pdt.G/2015/PN.Mdn tanggal 13 Januari 2016, yang dimohonkan

banding;

- Menghukum Pembanding semula Tergugat untuk membayar biaya perkara

yang timbul dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding

sebesar Rp.150.000.- (seratus lima puluh ribu rupiah);

Demikian diputus dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi

Medan pada hari: Rabu, tanggal 16 Nopember 2016 oleh Kami : Hj. WAGIAH

ASTUTI, SH Hakim Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, H.

DASNIEL, SH.,MH. dan H. ADE KOMARUDIN, SH.MHum. masing-masing

sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara

tersebut ditingkat banding, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi

Medan nomor : 295/PDT/2016/PT-MDN tanggal 28 September 2016, putusan

tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari : Selasa,

tanggal 22 Nopember 2016, oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi

Hakim-Hakim Anggota serta FACHRIAL, SH.MHum. sebagai Panitera

Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh kedua belah

pihak berperkara.

Hakim Anggota, Hakim Ketua,

ttd ttd

ttd ttd

1. H. DASNIEL, SH.MH. Hj. WAGIAH ASTUTI, SH.

ttd

ttd

2. H. ADE KOMARUDIN, SH.MHum.

Panitera Pengganti,

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 24: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id fileitu tidak mendapatkan izin cuti dari Perusahaan Penggugat bekerja. Atas dasar hal ini, Tergugat diduga berperilaku kasar dan sampai dengan

Putusan nomor : 295/PDT/2016/PT.MDN. Hal. 24.

ttd ttttdt

ttd

FACHRIAL, SH.MHum.

Perincian Biaya :

1. Meterai Rp. 6.000,-

2. Redaksi Rp. 5.000,-

3. Pemberkasan Rp 139.000,-

Jumlah Rp. 150.000,-

Un

Untuk salinan sesuai dengan aslinya,

Panitera,

H. BASTARIAL, SH.MH.

Nip. 195608211986031003.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN