PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N NOMOR 97 / PDT / 2017/ PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan seperti tersebut dibawah ini dalam perkara antara : 1. Dr. Rizal Ananda Lubis.,SP.,ThT, Jabatan, Ketua Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Sejahtera Jaya Rumah Sakit Umum Daerah Padangsidimpuan; 2. Sariah.,AMK, Jabatan Sekretaris Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Sejahtera Jaya Rumah Sakit Umum Daerah Padangsidimpuan ; 3. Hj. Marlena Harahap, Jabatan Bendahara Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Sejahtera Jaya Rumah Sakit Umum Daerah Padangsidimpuan, selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING I semula PENGGUGAT ; Dalam perkara ini di wakli oleh Kuasa Hukumnya IRSAN HARAHAP.,SH & Rekan Pengacara/Advokad, beralamat Kantor Jalan Suprapto Gang Sawo I No. 40 Kecamatan Padangsidimpuan Utara, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 17 September 2015 yang didaftarkan di Kepaniteraan Negeri Padangsidimpuan No. 132/SK/2015 tertanggal 17 September 2015 ; L A W A N 1. Drg. Murni, Umur 53 Tahun, Jenis Kelamin Perempuan, Agama Islam, Kebangsaan Indonesia, Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil pada Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan, beralamat di Jalan Kenanga Gg. Afiat No. 5 Kelurahan Ujung Padang, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan, selanjutnya disebut TERBANDING I / TURUT TERBANDING semula TERGUGAT I; Dalam perkara ini diwakili oleh Kuasa Hukumnya 1. AHMAD MARWAN RANGKUTI, SH. 2. HEDDY RAJA, SH. 3. NINA ARNITA
33
Embed
PENGADILAN TINGGI MEDAN fileSeptember 2015 , telah mendalilkan hal-hal sebagai berikut : 1. Bahwa sesuai dengan Akte Pendirian Koperasi Pegawai Negeri Sejahtera Jaya Rumah Sakit Umum
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
P U T U S A N
NOMOR 97 / PDT / 2017/ PT MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara
perdata dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan seperti
tersebut dibawah ini dalam perkara antara :
1. Dr. Rizal Ananda Lubis.,SP.,ThT, Jabatan, Ketua Koperasi Pegawai Negeri
(KPN) Sejahtera Jaya Rumah Sakit Umum Daerah
Padangsidimpuan;
2. Sariah.,AMK, Jabatan Sekretaris Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Sejahtera
Jaya Rumah Sakit Umum Daerah Padangsidimpuan ;
3. Hj. Marlena Harahap, Jabatan Bendahara Koperasi Pegawai Negeri (KPN)
Sejahtera Jaya Rumah Sakit Umum Daerah Padangsidimpuan,
selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING I semula
PENGGUGAT ;
Dalam perkara ini di wakli oleh Kuasa Hukumnya IRSAN
Anggota Koperasi). Sehingga tidak masuk akal dan diluar jangkauan akal pikiran sehat manusia normal jika selisih piutang Koperasi Pegawai
Negeri Sejahtera Jaya Rumah Sakit Umum Daerah Padangsidimpuan
sebasar dimaksud yang sudah jelas-jelas diakui dan dibenarkan oleh Drg.
Murni/Tergugat I sebagai tanggung jawab dirinya sendiri dibebankan
terhadap Tergugat II yang notabenenya tidak kemana dan
diperuntukkan untuk apa uang sebesar dimaksud oleh Drg.
Murni/Tergugat I ;
Bahwa tidak benar Gugatan Para Penggugat yang menyatakan Tergugat II
telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum dengan menerima uang dari
Bendahara Gaji dan pengelola usaha-usaha seperti Apotik, toko dan 02
akan tetapi tidak menyetor kepada Bendahara Koperasi Pegawai Negeri
Sejahtera Jaya Rumah Sakit Umum Daerah Padangsidimpuan (Tergugat I)
karena pada kenyataanya setiap kali Tergugat II menerima uang dari
Bendahara Gaji dan pengelola usaha-usaha seperti Apotik, toko dan 02,
Terguagt II langsung menyerahkan kepada Bendahara Koperasi Pegawai
Negeri Sejahtera Jaya Rumah Sakit Umum Daerah Padangsidimpuan
(Tergugat I) hal tersebut dapat dibuktikan dengan melihat Hasil Rapat
Anggaran Tahunan Koperasi Pegawai Negeri Sejahtera Jaya Rumah Sakit
Umum Daerah Padangsidimpuan yang pada hakekatnya tidak pernah
bermasalah khususnya mengenai uang yang diterima Tergugat II dari
pengelola-pengelola usaha apotik, toko dan )2 ;
Bahwa kenyataanya Tergugat II tidak pernah menggunakan uang setoran
Koperasi dari Bendahara Gaji dan pengelola usaha-usaha seperti Apotik,
toko dan 02 sebanyak Rp. 1.114.515.813 (satu Milyar seratus empat belas
juta lima ratus lima belas ribu delapan ratus tiga belas rupiah) sebagaimana
dalil Para Penggugat dalam gugatannya karena setiap setoran Koperasi
dari Bendahara Gaji dan pengelola usaha-usaha seperti Apotik, toko dan 02
selalu dicantumkan dalam Rapat Anggaran Tahunan (RAT) Koperasi
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
14
Pegawai Negeri Sejahtera Jaya Rumah Sakit Umum Daerah
Padangsidimpuan dan tidak pernah bermasalah ;
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas maka segala tuntutan Para Penggugat
terhadap diri Tergugat II sebagaimana gugatan Para Penggugat sangat
tidak beralasan dan karenanya haruslah ditolaj untuk seluruhnya ;
Tergugat II menolak dalil-dalil Para Penggugat Selain dan Selenihnya ;
Berdasarkan hal-hal tersebut maka gugatan Para Penggugat haruslah
ditolak untuk seluruhnya ;
Bahwa atas gugatan dari Pembanding I semula Penggugat dan jawaban
dari Terbanding I semula Tergugat I serta jawaban dari Terbanding II /
Pembanding II semula Tergugat II, Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Padangsidimpuan telah menjatuhkan putusan tanggal 5 Oktober 2016 yang
amarnya berbunyi sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI :
- Menolak Eksepsi Tergugat I dan Tergugat II untuk seluruhnya ;
DALAM POKOK PERKARA :
1. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke
verklaard) ;
2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini
sebesar Rp. 1.446.000,- *satu juta empat ratus empat puluh enam ribu rupiah) ;
Membaca berturut-turut :
1. Risalah pemberitahuan putusan diluar hadir yang dibuat oleh Zul Amri SH
Jurusita Pengadilan Negeri Padangsidimpuan, menerangkan bahwa pada
tanggal 6 Oktober 2016, telah memberitahukan isi putusan Pengadilan Negeri
Padangsisimpuan, tanggal 5 Oktober 2016, Nomor : 27/Pdt-G/2015/PN- Psp
tersebut kepada Kuasa Hukum Tergugat I;
2. Risalah pemberitahuan putusan diluar hadir yang dibuat oleh Zul Amri SH
Jurusita Pengadilan Negeri Padangsidimpuan, menerangkan bahwa pada
tanggal 7 Oktober 2016, telah memberitahukan isi putusan Pengadilan Negeri
Padangsisimpuan, tanggal 5 Oktober 2016, Nomor : 27/Pdt-G/2015/PN- Psp
tersebut kepada Kuasa Hukum Tergugat II;
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
15
3. Risalah pernyataan permohonan banding yang dibuat oleh Panitera
Pengadilan Negeri Padangsidimpuan, Penggugat melalui kuasanya IRSAN
HARAHAP, SH, menerangkan bahwa pada tanggal 3 Oktober 2016, telah
mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri
Padangsidimpuan, tanggal 5 Oktober 2016, Nomor : 27/Pdt-G/2015/PN- Psp
tersebut ;
4. Relaas pemberitahuan pernyataan permohonan banding yang dibuat oleh ZUL
AMRI, SH Jurusita Pengadilan Negeri Padangsidimpuan , menerangkan bahwa
pernyataan permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada : Kuasa
Hukum Tergugat I dan II pada tanggal : 28 Oktober 2016 ;
5. Risalah pernyataan permohonan banding yang dibuat oleh Panitera
Pengadilan Negeri Padangsidimpuan, menerangkan Pembanding II semula
Tergugat II melalui kuasanya JULFAITLISBON ZALUCHU, SH, pada tanggal
18 Oktober 2016, telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan
Pengadilan Negeri Padangsidimpuan tanggal 5 Oktober 2016, Nomor : 27/Pdt-
G/2015/PN- Psp tersebut ;
6. Relaas pemberitahuan pernyataan permohonan banding yang dibuat oleh ZUL
AMRI, SH Jurusita Pengadilan Negeri Padangsidimpuan , menerangkan bahwa
pernyataan permohonan banding Pembanding II semula Tergugat II tersebut
telah diberitahukan kepada : Kuasa Hukum Terbanding I semula Tergugat I
pada tanggal : 28 Oktober 2016, Kuasa Hukum Pembanding I semula
Penggugat, pada tanggal 1 Desember 2016 ;
7. Memori banding tertanggal 29 Desember 2016, yang diajukan oleh Kuasa
Hukum Pembanding I semula Penggugat, diterima di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Padangsidimpuan, tanggal 4 Januari 2017, salinan resminya telah
diserahkan kepada : Kuasa Hukum Terbanding I semula Tergugat I pada
tanggal : 16 Januari 2017, Kuasa Hukum Terbanding II semula Tergugat II,
pada tanggal 17 Januari 2017 ;
8. Kontra memori banding tertanggal 21 Februari 2017, yang diajukan oleh Kuasa
hukum Terbanding II semula Tergugat II diterima di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Padangsidimpuan, tanggal 21 Februari 2017, telah diserahkan salinan
resminya kepada : Terbanding I semula Tergugat I pada tanggal 27 Februari
2017, Kuasa Hukum Pembanding I semula Penggugat pada tanggal 1 Maret
2017 ;
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
16
9. Memori banding tertanggal 21 Februari 2017, yang diajukan oleh Kuasa Hukum
Pembanding II semula Tergugat II, diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Padangsidimpuan, tanggal 21 Februari 2017, salinan resminya telah
diserahkan kepada : Kuasa Hukum Terbanding I semula Tergugat I pada
tanggal : 27 Februari 2017, Kuasa Hukum Pembanding I semula Penggugat ,
pada tanggal 1 Maret 2017 ;
10. Adapun memori banding dari Pembanding I semula Penggugat adalah sebagai
berikut :
Bahwa sebelum diuraikan satu persatu alasan keberatan kami atas
putusan perkara a quo, maka dalam memori banding ini kami mengutif
pertimbangan hukum Pengadilan Negeri Padangsidimpuan yang memeriksa
dan memutus perkara yang dapat dilihat pada halaman 17 dan 18.
Bahwa pada halaman 17 alinea satu, Pengadilan Negeri
Padangsidimpuan menyatakan, “ Menimbang bahwa berdasarkan hal tersebut
diatas, setelah Majelis Hakim membaca dan menelaah gugatan Penggugat dan
dalam bukti surat dari Penggugat dan Tergugat I ada mejelaskan tentang
kerugian penggugat, menurut Majelis Hakim harus diketahui dahulu secara reel
atau nyata berapa kerugian Penggugat dan tidak hanya mengatakan kerugian
jumlahnya totalnya saja namun jumlah kerugian tersebut haruslah dapat
dibuktikan, karena pembuktian dalam perkarapidana dan perdata adalah
berbeda, jika dihubungkan dengan perkara pidana Para Tergugat walaupun
telah terbukti melakukan pidana, namun dalam perkara perdata harus terng
dan jelas pembuktiannya separti apa dan berapa jumlah kerugian, sedangkan
dlam perkara pidana sifatnya tidak menilai berapa jumlah kerugian dari
penggelapan, mau jumlahnya sedikit atau banyak dari kerugian seseorang atau
sebahagian atau seluruhnya kerugian seseorang, jika benar yang digelapkan
bukanlah milik dari Terdakwa yang didakwakan Penggelapan seseorang
tersebut harus dihukum dan dihubungkan dengan perkara ini, jumlahnya
kerugian atau yang digelapkan benar sudah diperoleh berdasarkan auditor
swasta, namun ketika persidangan dalam perkara Perdata a quo tidak ada
pembuktian kaitannya dengan jumlah secara nyata kerugian dari Penggugat
yang disebabkan perbuatan Penggelapan Para Tergugat, apakah sudah
dibayar sebagian atau seluruhnya karena sebagaimana bukti Tergugat ,
apakah sudah dinbayar sebagian atau seluruhnya karena sebagaimana bukti
Tergugat II bertanda T.2.6 tentang pernyataan pengakuan hutang Tergugat I,
apakah sudah dibayar sebagian atau belum dibayar sebagian atau semuanya,
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
17
juga penilaian Auditor Swasta tentang kerugian akibat perbuatan Penggelapan
Para Tergugat ;
Bahwa keberatan pembanding atas pertimbangan Pengadilan Negeri
Padangsidimpuan atas putusan perkara a aquo yang PERTAMA adalah pada
halaman 17 aline satu tersebut diuraikan dibawah ini :
1. Bahwa kerugian yang dialami/diderita oleh Koperasi Pegawai Ngeri (KPN)
Sejatera Jaya RSUD Kota Padangsidimpuan (Pembanding/Penggugat asal
memperlihatkan nyata-nyata secara rill dan terang kerugian, sebesar Rp
1.114.515.813 (satu milyar seratus empat belas juta limaratus lima belas
ribu delapan ratus tiga belas rupiah) akibat perbuatan terbanding/tergugat I
asal dan tergugat II asal. Jika mengacu pada bukti tertulis pembanding, P-
1 dan P-2, yang mempunyai bukti yan kuat dan Valid.
2. Bukti tertulis P-1 yaitu putusan pidana Pengadilan Negeri Padangsidimpuan
No. 03/Pid.B/2015/Pn.Psp atas nama terbanding/tergugat I asal, sedangkan
P-2 adalah Putusan pidana Pengadilan Negeri Padangsidimpuan No.
04/Pid.B/2015/Pn>sp atas nama terbanding/tergugat II asal.
3. Pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Negeri Padangsidimpuan
sebagaimana dimaksudkan diatas, yang telah menyatakan kerugian yang
dialami oleh pembnding/penggugat asal i,c, Koperasi Pegawai Negeri (KPN)
Sejatera Jaya RSUD Kota Padangsidimpuan, tidak jelas, apakah sudah
dibayar sebagian atau seluruhnya berdasarkan bukti T.II.6, adalah
pertimbangan yang keliru dan tidak beralasan hukum.
4. Bukti T.II. 6, diketahui adalah akta dibawah tangan, karenanya tidak
mempunyai kekuatan bukti yang kuat dan bersifat menentukan baik secara
formili maupun materil (Vide Hukum Acara Perdata, M. Yahya Harahap,
SH, Sinar Grafika) yang justru dipakai oleh Majelis Hakim TK.I sebagai tolok
ukur melumpuhkan bukti tertulis P-1 dan P-2.
5. Bahwa seandainya pun benar (quad-Noon),bukti TII.6 dimaksud, namun
tidak ada relevansinya diajukan oleh terbanding/tergugat II asal dalam
kasus a quo, sebab bukti dimaksud, adalah atas nama Drg Murni
(terbanding/tergugat I asal) yang membuat pernyataan sebagai surat
pengakuan hutang kepada Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Sejatera Jaya
RSUD Kota Padangsidimpuan, apalagi surat dimaksud tidak pernah
dimunculkan oleh tergugat I asal/terbanding selama dipersidangan di Tk
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
18
Pengadilan Negeri Padangsidimpuan, baik dalam jawabannya maupun
dupliknya.
6. Bahwa kalau memang kerugian Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Sejatera
Jaya RSUD Kota Padangsidimpuan, sebagian atau seluruhnya sudah
dibayar sesuai dengan pertimbangan Majelis TK I dalam putusan tersebut,
tentu hal itu telah dikemukakan oleh tergugat I/terbanding ( drg Murni) pada
waktu proses persidangan, sebab hal tersebut sangat urgen bagi tergugat I
asal /terbanding yang menyangkut sebagai pembelaan diri dalam kasus a
quo,
7. Bahwa jelasnya jumlah total kerugian Koperasi KPN RSUD Kota
padangsidimpuan sebesar Rp 1.114515.813 ( satu milyar seratus empat
belas juta lima ratus lima belas ribu delapan ratus tiga belas rupiah) akibat
perbuatan terbanding-terbanding dimaksud yang sama sekali tidak pernah
dibantah kebenarannya (lihat jawaban, duplik baik tergugat I asal/terbanding
maupun tergugat II asal terbanding), dan ironisnya antara tergugat I
asal/terbanding dengan tergugat II asal/terbanding saling tuding mengenai
pertanggung jawaban kerugian yang dialami oleh Koperasi Pegawai Negeri
(KPN) Sejatera Jaya RSUD Kota Padansidimpuan (pembanding/penggugat
asal).
8. Didasari fakta hal itu, mengacu pada ketentuan pasal 1925 KUHPer dan
174 HIR , jelas mempunyai kekuatan pembuktian yang sempurnah, apalagi
ditambah/dikuatkan dengan keberadaan bukti tertulis
pembanding/penggugat asal, bukti tertulis P-1 dan P-2, yakni putusan
pidana yang telah incrach baik atas nama terbanding/tergugat I asal
maupun terbanding/tergugat II asal, oleh sebab P1- dan P-2 dibuat oleh
Pejabat Umum maka bukti tertulis dimaksud nyata-nyata mempunyai nilai
baik secara formil maupun materil sesuai yang di atur pasal 1868 KUHPer
.
Bapak Ketua/Majelis Hakim Tinggi Medan yang kami hormati,
Dalam bagian ini, pembanding akan mengutif pertimbangan hukum tentang
jumlah kerugian yang nyata-nyata yang dialami oleh Koperasi Pegawai
negeri (KPN) Sejatera Jaya RSUD Kota Padangsidimpuan sesuai dengan
bukti tertulis , P-1 dan P-2.
9. Dalam bukti P-1, Putusan pidana Pengadilan Negeri Padangsidimpuan
atas nama terbanding/tergugat I asal, Majelis Hakim Pidana Pengadilan
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
19
Negeri Padangsidimpuan dalam putusannya No 03/Pid.B/2015/Pn.Psp pada
halaman 48, menyatakan “Menimbang “, bahwa berdasarkan fakta- fakta
yang terungkap dipersidangkan dan keterangan saksi-saksi dan keterangan
terdakwa serta barang bukti, terdakwa diangkat sebagai bendahara KPN
Sejahtera Jaya RSUD Kota Padangsidimpuan sejak tahun 2009 s/d tahun
2014 sesuai dengan surat pengesahan pengurus/pengawas dan penasehat
No. 560-02/723/2009 tanggal 29 April 2009 yang dikeluarkan Kepala Dinas
Koperasi dan Perdagangan dan Pasar Kota Padangsidimpuan, terdakwa
diangkap sebagai bendahara berdasarkan keputusan rapat anggota KPN
Sejahtera Jaya RSUD Kota Padangsidimpuan yang tugas dan tanggung
jawabnya adalah, menerima, menyimpan, menyalurkan, membukukan dan
mempertanggung jawabkan keuangan KPN Sejahtera Jaya Kota
Padangsidimpuan yang dibantu oleh saksi AMINAH SAHFITRI HARAHAP
sebagai pembantu bendahara, akan tetapi ternyata terdakwa Drg Murni dan
saksi Aminah Safitri Harahap tidak membukukan kedalam buku kas dan
tidak mempertanggung jawabkan uang-uang koperasi yang diterimanya,
berupa selisi piutang simpan pinjam anggota sebesar Rp.1.114.515.813
(satu milyar seratus empat belas juta lima ratus lima belas ribu delapan
ratus tiga belas rupiah dan setoran hasil usaha koperasi laiinya... dst (lihat
bukti tertulis P-1).
10. Bahwa sedangkan bagi terbanding /tergugat II asal, Majelis Hakim Pidana
Pengadilan Negeri Padangsidimpuan dalam putusannya No
04/Pid.B2015/Pn.Psp tertanggal 6 April 2015, halaman 59 menyatakan “
menimbang “, bahwa oleh karena uang setoran yang seharusnya
diserahkan kepada Drg MURNI dan dibukukan dalam buku kas Koperasi
Jaya RSUD Kota Padangsidimpuan sedang ternyata telah terjadi selisih
uang-uang koperasi sebesar Rp. 1.114. 515.813 (satu milyar seratus empat
belas juta lima ratus lima belas ribu delapan ratus tiga belas rupiah) piutang
simpan pinjam anggota terdakwa tidak dapat mempertanggung
jawabkannya dan menggunakannya tanpa seijin pengurus koperasi, maka
dengan demikian Majelis berpendapat bahwa perbuatan terdakwa yang
telah menerima uang setoran dari bendahara gaji dan pengelolaan usaha-
usaha koperasi yaitu Apotik, toko dan O2 yang tidak pembukuannya dalam
buku kas dan tidak mampu mempertanggung jawabkannya, perbuatan
terdakwa adalah perbuatan yang bertentangan dengan apa yang menjadi
haknya dan bersifat melawan hukum.
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
20
11. Bahwa dari bukti tersebut diatas (P-1 dan P-2) memperlihatkan dengan
nyata-nyata, kerugian yang dialami oleh Koperasi Pegawai Negeri (KPN)
sejatera Jaya RSUD Kota Padangsidimpuan sebesar Rp, 1.114.515.813
(satu milyar seratus empat belas juta rupiah lima ratus lima belas ribu
delapan ratus tiga belas rupiah).
12. Bahwa berkenaan bukti P-1 dan P-2 tersebut, tentu mempunyai kekuatan
bukti, baik aspek formil maupun materil karena dibuat oleh pejabat umum
yang berwenang untuk itu, dan tidak ada keraguan didalamnya, apalagi
dalam membuat pertimbangan hukumnya atas bukti dimaksud tentu Hakim
Pidana Pengadilan Negeri Padangsidimpuan menggali berdasarkan atas
fakta-fakta yang valid yang telah ditemukakan atas proses selama
pemeriksaan perkara pidana, termasuk-mendengarkan saksi-saksi, bahkan
telah mendengar saksi AUDITOR yang ikut mengaudit keuangan koperasi
Pegawai Negeri (KPN) Sejatera Jaya RSUD Kota Padangsidimpuan akibat
perbuatan tergugat I asal /terbanding dan tergugat II asal /terbanding..
13. Bahwa dikatakan valid keterangan jumlah kerugian koperasi dimasudkan
diatas sebagaimana diterangkan dari bukti P-1 dan P-2 terbukti selama
proses jawab menjawab tidak ada bantahan dari tergugat I asal/terbanding
dan tergugat II asal/terbanding, kalaupun adalah dalil sangkaan diantara
mereka hanya seputar pertanggung jawaban kerugian.
14. Bahwa Ironisnya Majelis Hakim yang mengadili kasus aquo tidak
mempertimbangkan, bahkan Majelis menyatakan dalam putusannya
berpendapat perlu dilibatkan sebagai pihak auditor untuk mengetahui
kerugian koperasi (Penggugat/pembanding), sementara ia sendiri i.c.Hakim
Pengadilan Negeri Padangsidimpuan mengaku dalam pertimbangnnya pada
kasus a quo bahwa kerugian keperasi dimaksud pernah diperiksa oleh
auditor.(lihat bukti P-1 dan P-2.).
15. Berdasarkan hal-hal yang didasari atas fakta-fakta dimaksudkan diatas,
maka seharusnya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Padangsidimpuan
mempedomani penerapan kaidah hukum, yurisprudensi Mahkamah Agung
RI, No.199 k/sip/1973 tanggal 23 Nopember 1973 yang menyatakan “suatu
putusan Hakim Pidana mempunyai kekuatan bukti yang sempurna didalam
perkara perdata baik terhadap orang yang dihukum pada putusan Hakim
pidananya, maupun terhadap pihak ketiga dengan membolehkan adanya
pembuktian perlawanan,
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
21
Sedangkan keberatan pembanding yang KEDUA adalah putusan
Majelis Hakim dalam pertimbangan hukumnnya halaman 17 alinea kedua dan
halaman 18, yang lengkapnya dikutip pembanding sebagai berikut :
Menimbang”bahwa dari pertimbangan hukum diatas Majelis Hukim,
berpendapat perlu dijadikan pihak orang yang telah menilai jumlah kerugian dari
perbuatan Penggelapan Para Tergugat, agar terpenuhinya pengadilan atau
Majelis Hakim penilaian tentang unsur terang dan jelas serta dan benar dalam
menialai jumlah sebenarnya atau reel atau secara nyata kerugian dari
Penggugat, tidak hanya sekedar menjelaskan jumlah total atau keseluruhan
kerugian dari Penggugat tanpa didukung pembuktian secara logika dan nyata,
untuk itu tanpa ada pembuktian bagaimana bisa memunculkan jumlah dari
penggelapan dan kerugian Pengguga sebagaimana dalil gugatan Penggugat,
oleh karena itu menurut Majelis Hakim patut dan layak auditor yang menilai
jumlah kerugian dari penggugat akibat perbuatan Penggelapan Para Tergugat
yang dahulunya sebagai Para Terdakwa ditarik sebagai pihak dalam perkara ini,
apalagi kaitan dengan auditor yang meniai jumlah kerugian tidak ada dijadikan
Saksi dalam perkara ini maka menjelaskan Majelis Hakim dalam menilai perkara
a quo tidak bisa menilai secara reel atau nyata kerugian dari penggugat;
Menimbang, bahwa dari hal tersebut diatas, Majelis Hakim
berpendapat jika hal tersebut tidak diperhatikan atau dipertimbangkan secara
khusus, maka ketika ada eksekusi dalam perkara ini akan terjadi kesulitan,
kepada siapa dan berapa secara nyata beban pertanggungjawaban secara
hukum ketika dilakukan eksekusi dalam perkara a quo;
1. Bahwa pertimbangan tersebut nyata-nyata Majelis Hakim keliru dan tidak
cukup alasan hukum, KARENA, sudah menjadi yurisprudensi tetap yang
berlaku di seluruh Peradilan Indonesia menyatakan “mensyaratkan setiap
gugatan diajukan terhadap orang mempunyai hubungan hukum”
2. Bahwa bagaimana mungkin uditor dijadikan sebagai pihak dalam perkara a
quo. Auditor adalah lembaga jasa profesi keuangan,dalam kaitannya kasus
a quo, memang benar pihak pembanding/ penggugat asal (koperasi
Pegawai Negeri Sejatera Jaya RSUD Kota Padangsidimpuan) pernah
memanggil auditor untuk menghitung jumlah kerugian Koperasi Pegawai
Negeri (KPN) Sejatera Jaya RSUD Kota Padangsidimpuan sebagai akibat
perbuatan terbanding/tergugat I asal dan terbanding tergugat II asal (bukti
P-1 dan P-2.)
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
22
3. Bahwa temuan auditur, yang telah mengaudit keuangan koperasi dimaksud
yang mengalami kerugian sebesar Rp 1.114.515.813 (satu milyar seratus
empat belas juta lima ratus lima belas ribu delapan ratus tiga belas rupiah),
maka pembanding/penggugat asal atas dasar itu mengajukan persoalan ini
ke proses pidana terhadap terbanding/tergugat I asal dan
terbanding/tergugat II asal, dan perkara pidana dimaksud telah mempunyai
kekuatan hukum tetap, ditingkat Pengadilan Negeri Padangsidimpuan, dan
terbanding /dtergugat I asal dan terbanding tergugat II asal dihukum dengan
hukuman selama satu tahun tiga bulan tanpa melakukan upaya hukum..
4. Bahwa seyogianya dalam pemeriksaan perkara perdata kasus aquo,Hakim
disini bertindak parsif yang semata mencari kebenaran formil sebagaimana
diatur dalam hukum acara perdata, dan bukan bertindak seperti Hakim
pidana, apalagi jumlah kerugian pembanding/penggugat asal (koperasi
Pegawai Negeri (KPN) Sejatera Jaya RSUD Kota Padangsidimpuan
sebesar Rp. 1.114.515.813 (satu milyar seratus empat belas juta rupiah lima
ratus lima belas ribu delapan ratus tiga belas rupiah) tidak pernah dibantah
secara tegas oleh terbanding /tergugat I asal dan terbanding/tergugat II asal
pada waktu proses jawaban maupun duplik.
5. Bahwa oleh karena itu, jelas pertimbangan hukum Majelis Hakim yang
memutus perkara a quo tidak benar dan tidak berlasan hukum.
Berdasarkan uraian-uraian yang disebutkan diatas dalam memori
banding ini, pembanding I / penggugat asal (Koperasi Pegawai Negeri (KPN)
Sejatera Jaya RSUD Kota Padangsidimpuan memohon kehadapan Bapak
Ketua/Majelis Hakim Tinggi Medan berkenan memutus dan mengadili sendiri
yakni :
1. Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Padangsidimpuan No.
27/PDT.G/2015/PN.Psp tanggal 22 September 2016.
Dan Mengadili Sendiri
Mengabulkan gugatan pembanding/ penggugat asal seluruhnya.
Menyatakan perbuatan terbanding/tergugat I asal dan terbanding tergugat
II asal sebagaimana diuraikan dalam posita gugatan adalah perbuatan
melawan hukum (onrecht Matigedaa).
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
23
Menghukum terbanding/tergugat I asal dan terbaning tergugat II asal
secara tanggung renteng untuk membayar/ mengembalikan/ mangganti
ganti rugi atas kehilangan uang milik pembanding/ penggugat asal
(koperasi KPN Sejahtera Jaya RSUD Kota Padangsidimpuan) yang
jumlahnya sebanyak Rp.1.114.515.813 (satu milar seratus empat belas juta
lima ratus lima belas ribu delapan ratus tiga belas rupiah) dengan sekaligus
dan tunai kepada pembanding/penggugat asal/(koperasi Pegawai Negeri
(PKN) Sejatera Jaya RSUD Kota Padangsidimpuan
Menghukum terbanding/tergugat I asal dan terbanding tergugat II asal
secara tanggung renteng membayar ganti rugi moral dengan jumlah
sebanyak Rp.600.000.000,- (enam ratus juta ribu rupiah) dengan sekaligus
dan tunai kepada pembanding/penggugat asal (Koperasi Pegawai Negeri
(KPN) Sejatera Jaya RSUD Kota Padangsidimpuan..
Menyatakan sita jaminan (concervatoir beslas) sebagaimana diuraikan
dalam posita gugatan adalah syah dan berkekuatan.
Menghukum terbanding/tergugat I asal dan terbanding tergugat II asal
secara tanggung renteng membayar dwangsom dengan sekaligus dan tunai
kepada pembanding/penggugat asal (koperasi KPN Sejahtera Jaya RSUD
Kota Padangsidimpuan), sebanyak Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah)
untuk setiap harinya, terhitung mulai keputusan perkara ini mempunyai
kekuatan hukum tetap sampai diserahkan/diberikan/diganti rugikannya atas
uang milik penggugat (Koperasi KPN Jaya RSUD Kota Padangsidimpuan)
yang jumlah uangnya sebanyak Rp.1.114.515.813 (satu milyar seratus
empat belas juta lima belas ribu delapan ratus tiga belas rupiah) dengan
tunai dan sekaligus.
Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalan secara serta merta
meskipun ada banding, kasasi, verzet maupun peninjauan kembali.
Menghukum terbanding/tergugat I asal dan terbanding/tergugat II asal
secara tanggung renteng membayar ongkos yang timbul dalam perkara ini.
11. Adapun kontra memori banding dari Terbanding II / Pembanding II semula
Tergugat II adalah sebagai berikut :
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
24
Bahwa Putusan Pengadilan Negeri Padangsidimpuan dalam Perkara
Perdata No. 27/Pdt.G/2015/PN.Psp sudah tepat dan benar serta telah
berdasarkan pertimbangan-pertimbangan hukum yang cukup dengan
demikian Memori Banding dari Penggugat/Pembanding yang
menyatakan bahwa Majelis Hakim yang mengadili perkara aquo adalah
dengan pertimbangan-pertimbangan hukum yang salah dan keliru
sehingga keputusan yang diambil tidak memenuhi rasa keadilan, kepatutan dan rasa kebenaran adalah tidak beralasan karenanya dalil-
dalil tersebut haruslah ditolak atau dikesampingkan, sedangkan Putusan
yang telah diambil oleh Pengadilan Negeri Padangsidimpuan terhadap
Perkara Perdata No. 27/Pdt.G/2015/PN.Psp haruslah dikuatkan atau
dipertahankan.
Bahwa dalil Penggugat/ Pembanding yang menyatakan keberatan
terhadap pertimbangan Majelis Hakim pada halaman 17 alinea pertama
Putusan Pengadilan Negeri Padangsidimpuan No.
27/Pdt.G/2015/PN.Psp, karena dalam persidangan
Penggugat/Pembanding telah memperlihatkan nyata-nyata secara riil
dan terang kerugian yang dialami/diderita oleh Koperasi Pegawai Negeri
Sejahtera Jaya RSUD Kota Padangsidimpuan sebesar Rp;
1.114.515.813 ( Satu milyar seratus empat belas juta lima ratus lima
belas ribu delapan ratus tiga belas rupiah) akibat perbuatan Tergugat
I/Terbanding dan Tergugat II adalah dalil yang tidak benar dan berdasar
karena pada kenyataannya dalam persidangan Penggugat/
Pembanding hanya dapat memperlihatkan jumlah kerugian Koperasi
Pegawai Negeri Sejahtera Jaya RSUD Kota Padangsidimpuan sebesar
Rp; 1.114.515.813 ( Satu milyar seratus empat belas juta lima ratus lima
belas ribu delapan ratus tiga belas rupiah), namun Penggugat/
Pembanding tidak dapat membuktikan secara pasti dan nyata rincian
dari kerugian tersebut dan darimana jumlah kerugian tersebut diperoleh
serta Penggugat/ Pembanding juga tidak dapat membuktikan bahwa
kerugian tersebut disebabkan oleh Tergugat II/ Terbanding karena jika
dikaitkan dengan hasil Rapat Anggaran Tahunan (RAT) Koperasi
Pegawai Negeri Sejahtera Jaya Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Padangsidimpuan yang pada hakekatnya tidak pernah bermasalah
khususnya mengenai uang yang diterima Tergugat II dari pengelola-
pengelola usaha apotik, toko dan O2, sehingga menurut hemat kami jika
terdapat selisih keuangan Koperasi Pegawai Negeri Sejahtera Jaya
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
25
RSUD Kota Padangsidimpuan sudah pasti akan dipertanyakan pada
Rapat Anggaran Tahunan (RAT) Koperasi Pegawai Negeri Sejahtera
Jaya Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan dan hasil
Rapat Anggaran Tahunan (RAT) tersebut tidak akan ditandatangani
oleh ketua koperasi, namun yang ada setiap tahunnya hasil Rapat
Anggaran Tahunan (RAT) Koperasi Pegawai Negeri Sejahtera Jaya
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan tidak pernah ada
masalah, dan perlu kami tambahkan jika kerugian Koperasi Pegawai
Negeri Sejahtera Jaya RSUD Kota Padangsidimpuan didapatkan
berdasarkan hasil audit yang dilakukan auditor maka sudah seharusnya
Penggugat/ Pembanding menghadirkan auditor atau menarik auditor
tersebut sebagai para pihak tersebut untuk membuktikan dan
menjelaskan kerugian yang diderita kerugian Koperasi Pegawai Negeri
Sejahtera Jaya RSUD Kota Padangsidimpuan dan juga untuk
mendengarkan penilaian auditor tersebut mengenai kerugian tersebut,
namun pada kenyataannya Penggugat/Pembanding dalam persidangan
tidak dapat menghadirkan auditor swasta tersebut;
Bahwa dalil Penggugat/ Pembanding yang menyatakan bukti T.II.6
tidak ada relevansinya diajukan oleh Tergugat II/Terbanding dalam
kasus a quo, sebab bukti dimaksud adalah atas nama Drg. Murni
Tergugat I/Terbanding yang membuat pernyataan sebagai surat
pengakuan hutang kepada Koperasi Pegawai Negeri Sejahtera Jaya
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan adalah dalil yang
tidak benar dan berdasar karena berdasarkan gugatan
Penggugat/Pembanding, Penggugat/Pembanding telah menarik
Tergugat II/Terbanding sebagai salah satu Pihak yang bertanggung
jawab atas kerugian Koperasi Pegawai Negeri Sejahtera Jaya RSUD
Kota Padangsidimpuan, sementara pada kenyataanya kerugian tersebut
bukanlah tanggungjawab dari Tergugat II/Terbanding, yang mana atas
kerugian tersebut sudah diakui oleh Drg. Murni Tergugat I/Terbanding
merupakan tanggungjawabnya sebagai bendahara Koperasi Pegawai
Negeri Sejahtera Jaya RSUD Kota Padangsidimpuan, sehingga tujuan
diajukannya bukti T.II.6 oleh Tergugat II/Terbanding adalah untuk
membuktikan dan menjelaskan bahwa kerugian yang dialami Koperasi
Pegawai Negeri Sejahtera Jaya Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Padangsidimpuan sebesar Rp; 1.114.515.813 ( Satu milyar seratus
empat belas juta lima ratus lima belas ribu delapan ratus tiga belas
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
26
rupiah) merupakan tanggungjawab Drg. Murni (Terbanding/Tergugat I)
selaku bendahara Koperasi Pegawai Negeri Sejahtera Jaya Rumah
Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan, maka berdasarkan hal
tersebut menurut hemat kami Tergugat II/Terbanding berhak untuk
mengajukan bukti T.II.6 untuk membuktikan bahwa kerugian yang
dialami Koperasi Pegawai Negeri Sejahtera Jaya Rumah Sakit Umum
Daerah Kota Padangsidimpuan bukan merupakan tanggungjawab
Tergugat II/Terbanding melaikan tanggungjwab Terbanding/Tergugat I,
oleh karenanya berdasarkan bukti T.II.6 tersebut, sangat tidak masuk
akal dan diluar jangkauan akal pikiran sehat manusia normal jika
selisih piutang Koperasi Pegawai Negeri Sejahtera Jaya Rumah Sakit
Umum Kota Padangsidimpuan sebesar dimaksud yang sudah jelas-
jelas diakui dan dibenarkan oleh Drg.Murni/Tergugat I sebagai
tanggungjawab dirinya sendiri dibebankan kepada Tergugat II yang notabennya tidak mengetahui kemana dan diperuntukkan untuk apa uang sebesar dimaksud oleh Drg. Murni/Tergugat I, sehingga
Tergugat II/Terbanding tidak seharusnya ditarik sebagai pihak dalam
perkara aquo untuk mempertanggungjawabkan kerugian yang dialami
oleh Koperasi Pegawai Negeri Sejahtera Jaya Rumah Sakit Umum
Daerah Kota Padangsidimpuan karenah Drg Murni /Tergugat
I/Terbanding sendiri sudah mengakui kerugian tersebut merupakan
tanggungjwabnya selaku Bendahara Koperasi Pegawai Negeri
Sejahtera Jaya Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan;
Bahwa dalil Penggugat/Pembanding yang menyatakan bahwa
bagaimana mungkin auditor dijadikan sebagai pihak dalam perkara
aquo adalah dalil yang tidak benar dan tidak berdasar karena dalam
perkara aquo, auditor selaku pihak yang menemukan selisih keuangan
Koperasi Pegawai Negeri Sejahtera Jaya RSUD Padangsidimpuan
sebesar Rp; 1.114.515.813 ( Satu milyar seratus empat belas juta lima
ratus lima belas ribu delapan ratus tiga belas rupiah) patut dan layak
ditarik sebagai pihak atau dijadikan saksi dalam perkara aquo untuk
mempertanggungjawabkan dan menjelaskan serta membuktikan secara
nyata dan pasti bagaimana bisa dimunculkannya jumlah/selisih
keuangan Koperasi Pegawai Negeri Sejahtera Jaya RSUD
Padangsidimpuan, yang mana dalam hal ini hanya auditorlah yang
dapat menjelaskan darimana saja jumlah selisih tersebut didapatkan
serta apa saja yang menjadi rincian jumlah/selisi keuangan tersebut,
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
27
namun pada kenyataanya Penggugat /Pembanding tidak menarik
auditor tersebut sebagai Para Pihak atau tidak dapat menghadirkannya
sebagai saksi untuk memperjelas selisi keuangan dimaksud, sehingga
menurut hemat kami tanpa adanya penjelasan langsung secara nyata
dari auditor yang menemukan selisih keuangan tersebut menjadikan
kerugian yang diderita Koperasi Pegawai Negeri Sejahtera Jaya RSUD
Padangsidimpuan menjadi samar-samar dan tidak jelas;
Tergugat II/Terbanding II menolak dalil-dalil Penggugat/Pembanding
dalam memori bandingnya selain dan selebihnya,
Berdasarkan hal-hal tersebut mohon agar Bapak Ketua Pengadilan
Tinggi Medan Cq. Majelis Hakim Tinggi menolak Permohonan Banding dari
Pembanding dan menguatkan atau mempertahankan Putusan Pengadilan
Negeri Padangsidimpuan dalam Perkara ini. Selanjutnya membebankan
biaya Perkara Banding kepada Pembanding.
12. Adapun memori banding dari Pembanding II semula Tergugat II adalah
sebagai berikut :
1. Bahwa Judex Factie Pengadilan Negeri Padangsidimpuan dalam
Perkara Perdata No. 27/Pdt.G/2015/PN.Psp telah salah menerapkan
hukum dalam hal hukum pembuktian dengan tidak mempertimbangkan
bukti-bukti surat yang diajukan Tergugat II/Pembanding kepersidangan,
yang mana sebelumnya dalam persidangan Tergugat II/Pembanding
Padangsidimpuan)/Penggugat I, Hj. Julaiha Harianja (Ketua
Pengawas KPN Sejahtera Jaya RSUD Padangsidimpuan) dan Azmal
Sihotang (Perwakilan Anggota Koperasi) tertanggal 21 Juni 2014,
yang telah diberi materai Rp. 6000,- dan diNazagelen di Kantor Pos
Padangsidimpuan pada tanggal 29 April 2016 diberi tanda TII.6.
Bukti TII.6 membuktikan bahwa benar yang bertanggungjawab
sepenuhnya terhadap selisih keuangan Koperasi Pegawai Negeri
Sejahtera Jaya Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan
sebesar Rp. 1.114.515.813,- (Satu milyar seratus empat belas juta
lima ratus lima belas ribu delapan ratus tiga belas rupiah) adalah
Tergugat I.
Bahwa Bukti TII.1 sampai dengan bukti TII.5 membuktikan bahwa
benar Tergugat II /Pembanding ada membantu Tergugat I dalam hal
pembukuan keuangan Koperasi Pegawai Negeri Sejahtera Jaya Rumah
Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan, akan tetapi Pembukuan
keuangan tersebut setiap tahunnya tidak pernah ditemukan adanya
permasalahan mengenai selisih Piutang keuangan, hal tersebut dapat
dilihat dari Rapat Anggota Tahunan (RAT) KPN Sejaterah Jaya RSU
Padangsidimpuan, yang mana Laporan Pertanggung jawaban Pengurus
dan Pengawasan KPN Sejahtera Jaya RSUD Padangsidimpuan yang
setiap tahunnya tidak pernah ditemukan adanya masalah selisih Piutang
Keuangan ditambah lagi Laporan tersebut juga telah disetujui oleh
Pengurus Koperasi Pegawai Negeri Sejahtera Jaya Rumah Sakit Umum
Daerah Kota Padangsidimpuan dengan menandatanganinya termasuk DR.
Rizal Ananda Lubis, SP THT/Penggugat/Terbanding selaku Ketua Koperasi
Pegawai Negeri Sejahtera Jaya Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Padangsidimpuan ikut menandatanganinya, namun jika seandainya
Pembukuan Keuangan Koperasi Pegawai Negeri Sejahtera Jaya Rumah
Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan tersebut ada
masalah/terdapat selisih Piutang Keuangan sudah pasti
Penggugat/Terbanding selaku Ketua akan mempertanyakan selisih Piutang
Keuangan tersebut pada saat Rapat Anggota Tahunan (RAT) KPN
Sejaterah Jaya RSU Padangsidimpuan dan tidak akan menandatangani
Laporan Pertanggung jawaban Pengurus dan Pengawasan KPN Sejahtera
Jaya RSUD Padangsidimpuan setiap tahunnya;
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
30
Bahwa Majelis Hakim yang mengadili Perkara Aquo juga tidak
mempertimbangkan Bukti TII.6 yang mana terhadap selisih keuangan
Koperasi Pegawai Negeri Sejahtera Jaya Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Padangsidimpuan sebesar Rp. 1.114.515.813,- (Satu milyar seratus empat
belas juta lima ratus lima belas ribu delapan ratus tiga belas rupiah),
Tergugat I telah mengakui adanya selisi keuangan tersebut dan Tergugat I
dalam Surat Pengakuan Hutang (Bukti TII.6) tersebut sudah menyatakan
bahwa Tergugat I bertanggung Jawab atas selisih Piutang tersebut,
sehingga sangat tidak masuk akal dan diluar jangkauan akal pikiran
sehat manusia normal jika selisih piutang Koperasi Pegawai Negeri
Sejahtera Jaya Rumah Sakit Umum Kota Padangsidimpuan sebesar
dimaksud yang sudah jelas-jelas diakui dan dibenarkan oleh
Drg.Murni/Tergugat I sebagai tanggungjawab dirinya sendiri dibebankan
kepada Tergugat II yang notabennya tidak mengetahui kemana dan diperuntukkan untuk apa uang .
2. Bahwa Judex Factie Pengadilan Negeri Padangsidimpuan dalam Perkara
Perdata No.04/Pdt.G/2016/PN.Psp telah dalam menerapkan hukum
pembuktian dengan tidak mempertimbangkan bahwa gugatan Para
Penggugat samar-samar atau tidak jelas karena dasar gugatan Para
Penggugat adalah kerugian yang dialami oleh Koperasi Pegawai Negeri
Sejahtera Jaya Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan akibat
dari perbuatan Tergugat I selaku Bendahara Koperasi, sementara pada
kenyataanya dalam hal ini Tergugat II tidak memiliki hubungan hukum serta
tanggungjawab terhadap keuangan Koperasi Pegawai Negeri Sejahtera
Jaya Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan karena Tergugat
II bukan sebagai Ketua, Bendahara maupun Sekretaris Koperasi Pegawai
Negeri Sejahtera Jaya Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan,
yang mana notabennya kerugian tersebut sepenuhnya adalah merupakan
tanggungjawab dari Para Penggugat dan Tergugat I selaku struktur
pimpinan Koperasi Pegawai Negeri Sejahtera Jaya Rumah Sakit Umum
Daerah Kota Padangsidimpuan.
Berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas mohon agar Bapak Ketua
Pengadilan Tinggi Medan Cq. Majelis Hakim Tinggi memberikan Putusan
Hukum dan mengadili sendiri yang amarnya berbunyi sebagai berikut:
M E N G A D I L I
1. Menerima dan mengabulkan permohonan banding dari Pembanding;
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
31
2. Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Padangsidimpuan dalam Perkara
Perdata No. 27/Pdt.G/2015/PN.PSP;
3. Menolak Gugatan Penggugat/Terbanding untuk seluruhnya atau setidaknya
menyatakan gugatan Penggugat/Terbanding tidak dapat diterima;
4. Menghukum Penggugat/Terbanding untuk membayar segala biaya yang
timbul dalam perkara ini;
13. Bahwa telah diberikan kesempatan untuk mempelajari / memeriksa berkas
perkara kepada: Kuasa Hukum Terbanding I semula Tergugat I pada tanggal 7
Maret 2017, Kuasa Hukum Terbanding II / Pembanding II semula Tergugat II
pada tanggal 8 Maret 2017, Kuasa Hukum Pembanding I semula Penggugat
pada tanggal 8 Maret 2017;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM ;
Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh
Pembanding I semula Penggugat, dan Pembanding II semula Tergugat II telah
diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara serta syarat lainnya yang
ditentukan oleh Undang - Undang, maka kedua permohonan banding tersebut
secara formal dapat diterima ;
Menimbang, bahwa ternyata memori banding dari Pembanding I semula
Penggugat dan memori banding serta kontra memori banding dari Pembanding II semula Tergugat II , pada pokoknya tidak ada hal hal baru yang dikemukakan
yang dapat melemahkan putusan Hakim tingkat pertama dan hanyalah merupakan
pengulangan terhadap hal-hal yang telah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim
tingkat pertama, sehingga kedua memori banding dan kontra memori banding
tersebut tidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut dan harus dikesampingkan;
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi membaca dan
meneliti serta memeriksa secara seksama berkas perkara dan salinan resmi
putusan Pengadilan Negeri Padangsidimpuan tanggal 5 Oktober 2016, Nomor :
27/Pdt.G/2015/PN-Psp, serta surat-surat lainnya yang berhubungan dengan
perkara ini, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa putusan Majelis
Hakim Tingkat Pertama tersebut telah mempertimbangkan dengan tepat dan benar
menurut hukum, dengan tambahan pertimbangan sebagai berikut :
- Setelah mencermati fakta – fakta dipersidangan ternyata kerugian yang
dibebankan kepada Terbanding I / Terbanding II semula Tergugat I / II
sebagaimana diuraikan dalam posita ataupun petitum juga tidak diperinci
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
32
secara jelas atas jumlah uang yang diambil / disalahgunakan, melainkan
hanya menyebut jumlah total keseluruhan kerugian Koperasi Pegawai Negeri
Sejahtera Jaya RSUD Kota Padangsidimpuan sebesar Rp.1.114.515.813.-
(satu milyar seratus empat belas juta lima ratus lima belas ribu delapan ratus
tiga belas rupiah), adalah kabur (obscuurlibel) , sehingga dengan demikian
gugatan Penggugat / Pembanding dinyatakan tidak dapat diterima (Niet
Onvankelijke Verklaard) ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Padangsidimpuan, tanggal 5 Oktober
2016 Nomor 27/Pdt-G/2015/PN-Psp yang dimohonkan banding dapat
dipertahankan dan dikuatkan ;
Menimbang, bahwa karena Pembanding semula Penggugat sebagai pihak
yang kalah, maka harus dihukum untuk membayar ongkos perkara di kedua
tingkat peradilan ;
Memperhatikan RBg serta ketentuan-ketentuan lain yang berkaitan dengan
perkara ini ;
M E N G A D I L I :
-------- Menerima permohonan banding dari Pembanding I semula Penggugat dan
Pembanding II semula Tergugat II ;
-------- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Padangsidimpuan, tanggal 5
Oktober 2016, Nomor 27/Pdt-G/2015/PN-Psp, yang dimohonkan banding
tersebut ;
-------- Menghukum Pembanding semula Penggugat untuk membayar biaya
perkara di kedua tingkat peradilan, dalam tingkat banding sebesar Rp.
150.000,-(seratus lima puluh ribu rupiah) ;
Demikian diputus dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan
Tinggi Medan pada hari Jumat tanggal 16 Juni 2017 oleh kami SABUNGAN PARHUSIP, SH MH, selaku Hakim Ketua Majelis, BANTU GINTING, SH dan
DHARMA E. DAMANIK, SH MH para Hakim Anggota yang ditunjuk untuk
memeriksa dan mengadili perkara ini, berdasarkan Surat Penetapan Ketua
Pengadilan Tinggi Medan tanggal 5 April 2017 Nomor 97/PDT/2017/PT MDN, dan
putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal 22 Juni 2017 oleh Ketua Majelis tersebut dengan didampingi oleh Hakim-
Hakim Anggota, serta dibantu oleh JOHORLAN DONGORAN, SH Panitera
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
33
Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan tanpa dihadiri oleh para pihak yang