PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI IKATAN KIMIA DI SMAN 1 TRUMON TIMUR ACEH SELATAN SKRIPSI Diajukan Oleh FITRI FILYANTI NIM : 291121679 Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan Prodi Pendidikan Kimia FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY DARUSSALAM BANDA ACEH 2018
109
Embed
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING … Filyanti.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING
AND LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA PADA MATERI IKATAN KIMIA DI SMAN 1
TRUMON TIMUR ACEH SELATAN
SKRIPSI
Diajukan Oleh
FITRI FILYANTI
NIM : 291121679
Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan
Prodi Pendidikan Kimia
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY
DARUSSALAM BANDA ACEH
2018
v
ABSTRAK
Nama : Fitri Filyanti
Nim : 291121679
Fakultas/Prodi : Tarbiyah dan Keguruan / Pendidikan Kimia
Judul :Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning
Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Ikatan Kimia
Di SMAN 1 Trumon Timur Aceh Selatan
Tanggal Sidang : 26 Febuari 2016
Tebal Skripsi : 84 Halaman
Pembimbing I : Sri Adelila Sari, M.Si, Ph.D
Pembimbing II : Riza Zulyani M.Pd
Kata Kunci : Contextual Teaching and Learning, Aktivitas Siswa, Hasil
Belajar, Ikatan Kimia
Penelitia yang berjudul “Penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and
Learning (CTL) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Ikatan kimia
Di kelas X SMA Negeri 1 Trumon Timur Aceh Selatan ”bertujuan untuk
meningkatkan, aktivitas, hasil belajar dan tanggapan siswa terhadap penerapan model
pemebelajaran contextual teaching and learning (CTL). Penelitian ini mulai
dilakukan 20 Februari 2015 s/d 14 Desember 2015. Pendekatan yang digunakan
adalah kuantitatif dan jenis penelitian adalah eksperimen yang berupa pra-ekperimen.
Subjek penelitian adalah siswa kelas X MIA sebanyak 30 siswa. Hasil belajar
siswadukur dengan menggunakanaktivitas siswa di ukur dengan lembar observasi,
soal tes, dan tanggapan siswa di peroleh dengan angket.Aktivitas siswa tergolong
sangat tinggi dengan persentase rata-rata 91,25%, Hasil penelitian menunjukkan
bahwa hasil belajar meningkat dengan persentase hasil belajar yang diperoleh 65,2%
nilai sebelum menggunakan model CTL, sedangkan Siswa telah menggunakan model
CTL persentase yang diperoleh 78,67%. Tanggapan siswa adalah positif sebanyak
80%, sedangkan yang bertanggapan negatif 7,4%. Hasil penelitian ini menyimpulkan
bahwa penerapan model pembelajaranCTL dapat meningkatkan, aktivitas, hasil
belajar, dan minat belajar siswa.
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, rasa syukur yang teramat dalam hanya milik-Nya. Karena,
dengan berkat, rahmat, dan Hidayah Allah swt. Penulis dapat menyelesaikan
penyusunan skripsi yang berjudul: “ Penerapan Model Pembelajaran contextual
teaching and learning (CTL) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi
Ikatan kimia Di SMAN 1 Trumon Timur Aceh Selatan,”. Shalawat beriring salam
senantiasa penulis hantarkan kepada Rasulullah SAW beserta Keluarga dan Sahabat
beliau, berkatperjuangan beliaulah kita dapat merasakan betapa bermaknanya alam
yang penuh dengan ilmu pengetahuan dan technologi seperti sekarang ini.
Dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini, penulis mendapatkan begitu
banyak arahan, bimbingan, serta bantuan dari banyak pihak. Oleh karena itu, penulis
ingin mengucapkan terima kasih serta penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu Sri Adelila Sari, M Si, Ph. D selaku pembimbing I dan ibu, Riza
Zulyani M.Pd selaku pembimbing II, yang telah banyak meluangkan
waktu, fikiran serta tenaganya dalam membimbing sehingga skripsi ini
dapat terselesaikan.
2. Bapak Husin, S.Pd selaku kepala sekolah SMAN 1 Trumon Timur Aceh
Selatan dan seluruh dewan guru khususnya guru bidang studi kimia Ibu
Musyrifah Linda Wati, S.Pd, siswa-siswi kelas X MIA, banyak membantu
dan telah memberi izin kepada penulis untuk mengadakan penelitian yang
diperlukan dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini.
3. Bapak Dr. H. Ramli Abdullah, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Kimia dan selaku, Dan pada Bapak Dr.Nuralam. M.Pd Selaku penesehat
akademik
vii
4. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Kegurun UIN Ar-Raniry, Bapak Dr.
Mujiburrahman, M.Ag para Pembantu Dekan, dosen dan asisten dosen,
serta karyawan dan karyawati di lingkungan Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan (FTK) UIN Ar-Raniry yang telah membantu penulis untuk
mengadakan penelitian yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini.
Segala usaha telah dilakukan untuk menyempurnakan skripsi ini. Penulis
menyadari bahwa dalam keseluruhan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan
skripsi ini pada penelitian selanjutnya. Dengan harapan skripsi ini dapat bermanfaat
bagi kita semua. Akhirnya kepada Allah SWT. kita meminta pertolongan, mudah-
mudahan kita semua mendapat syafaat-Nya. Amin ya rabbal’alamin.
Banda Aceh, 15 Februari 2016
Penulis
Fitri Filyanti
viii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR JUDUL .......................................................................................... i
PENGESAHAN PEMBIMBING .................................................................. ii
PENGESAHAN SIDANG ............................................................................. iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ..................................................... iv
ABSTRAK ...................................................................................................... v
KATA PENGANTAR .................................................................................... vi
DAFTAR ISI ................................................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... x
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xii
BAB IPENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 5
D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 5
E. Defenisi Operasional ........................................................................... 6
F. Hipotesis Penelitian ............................................................................. 7
BAB II LANDASAN TEORITIS
A. Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) .................. 8
B. Hasil Belajar ........................................................................................ 14
C. Aktivitas Siswa .................................................................................... 17
D. Respon Siswa ...................................................................................... 17
E. Ikatan Kimia ......................................................................................... 18
F. Hasil Penelitian Terdahulu dengan Relevan ....................................... 26
BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian .......................................................................... 29
B. Populasi dan Sampel ............................................................................ 29
C. Variabel Penelitian .............................................................................. 30
D. Instrumen Penelitian ............................................................................ 30
E. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 31
F. Teknik Analisis Data ........................................................................... 33
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian ................................................................. 36
B. Deskripsi Hasil Analisis Data Penelitian ............................................ 39
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................................... 52
B. Saran .................................................................................................... 53
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 54
Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Untuk Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Kritis Dan Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Pokok
Sistem Koloid. Jurnal Pendidikan Kimia. Vol.4., No.1.
Zulhelmi. 2009. Penilaian Psikomotor Dan Respon Siswa Dalam Pembelajaran Sains
Fisika Melalui Penerapan Penemuan Terbimbing Di SMP Negeri 20
Pekanbaru. J. Geliga. Sains, Vol.3.
62
Lampiran 6. RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMA Negeri 1 Trumon Timur
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/1
MateriPokok : Ikatan Kimia
Tahun Ajaran : 2014/2015
AlokasiWaktu : 2 x 45 jp
A. KompetensiInti
KI 1:Menghayatidanmengamalkanajaranagamayangdianutnya.
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotongroyong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan
pro aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social
dan alamserta dalam menempatkan diris ebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, proses dural, dan metakognitif berdasarkan rasaingin tahun
yatentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan perada banterkait
penyebab fenomena dankejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedur
alpada bidangkajianya ngspesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranahkonkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolahs ecara
70
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, sertamampu mengguna kanmeto dan
sesuaikaidah
B. KompetensiDasar
3.5 Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan
kovalen koordinasi dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion,
molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi.
3.7 Menganalisis teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom (Teori
Domain Elektron) untuk menentukan bentuk molekul.
C. Indikator
1. Mengamati struktur Lewis dari beberapa unsur.
2. Menjelaskan bagaimana hubungan elektron valensi dengan struktur lewis.
3. Menganalisis konfigurasi electron dan struktur Lewis dalam proses
pembentukan ikatan kimia Menganalisis pembentukan senyawa berdasarkan
pembentukan ikatan
4. Membandingkan proses terbentuknya ikatan ion dan ikatan kovalen.
5. Membandingkan proses ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan kovalen
koordinasi
6. Menganalisis beberapa contoh senyawa kovalen tunggal, kovalen rangkap
dua, kovalen rangkap tiga dan kovalen koordinasi.
7. Mendeskripsikan struktur lewis pada ikatan ikatan ion, ikatan kovalen, dani
katan kovalen koordinasi
8. Menjelaskan pengertian ikatan logam.
9. Menganalisis sifat logam dengan proses pembentukan ikatan logam.
D. TujuanPembelajaran
1. Siswa dapat mengamati struktur Lewis dari beberapa unsur.
2. Siswa dapat menjelaskan bagaimana hubungan electron valensi dengan
struktur lewis.
3. Siswa dapat menganalisis konfigurasi elektron dan struktur Lewis dalam
proses pembentukan ikatan kimia Menganalisis pembentukan senyawa
berdasarkan pembentukan ikatan
4. Siswa dapat membandingkan proses terbentuknya ikatan ion dan ikatan
kovalen.
5. Siswa dapat membandingkan proses ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan
kovalen koordinasi
6. Siswa dapat menganalisis beberapa contoh senyawa kovalen tunggal, kovalen
rangkap dua, kovalen rangkap tiga dan kovalen koordinasi.
7. Siswa dapat mendeskripsikan struktur lewis pada ikatan ikatan ion,ikatan
kovalen,dan ikatan kovalen koordinasi
8. Siswa dapat menjelaskan pengertian ikatan logam.
9. Siswa dapat menganalisis sifat logam dengan proses pembentukan ikatan
logam.
E. Materi Pembelajaran
1) Ikatan Kimia
2) Struktur Lewis
3) Ikatan Ion dan Ikatan Kovalen
4) Ikatan Kovalen Koordinasi dan Ikatan logam
F. Model Pembelajaran
CTL ( contextual teaching and learning )
G. Metode Pembelajaran
1. Diskusi
2. Tanya jawab
H. Alat, danSumberPembelajaran
a. Alat
1) Spidol, Papantulis, leptop, Garam, Air
b. SumberBelajar
1) JakaWismono, Kimia Dan KecakapanHidup, Jakarta:Ganeca.2007
2) Racmawati. Kimia SMA dan MA. Jakarta:Esis.2007
3) UnggulSudarmo.Kimia.Jakarta:phibeta .2006
4) Candra Purnawan. Kimia Untuk AMA/MA Kelas X. Sidoarjo: Masmedia.
2013
I. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuanpertama 2 x 40 menit
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan a. Guru memasukikelasmemberisalam dan berdoa
b. Siswa siswa merespon absen
c. Guru memperkenalkan diri
d. Apersepsi guru menanyakan apa yang kalian
ketahui tentang Ikatan kimia? Guru
memberikan motivasi, bahwa ikatan terjadi
karena adanya salingtarik menarik dan untuk
mencapai kestabilan unsure maka unsure
tersebut harus okteda dan electron valensi 8
atau duplet adanya electron valensi 2
10 menit
Inti Mengamati 20 menit
a. Guru menuliskan judul materi
b. Siswa menyimak penjelasan guru secara umum
mengenai ikatan kimia, dan mengaitkan dalam
kehidup nyata
c. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang
contoh struktur lewis. ikatan ionik, ikatan
kovalen dan yang ada dalam kehidupan nyata
d. Siswa membaca buku tentang ikatan kimia
e. Siswa di bagi dalam beberapa kelompok yang
beranggota 4-5 orang
f. Siswa duduk bedasarkan kelompok yang sudah
ditentukan.
g. Setiap kelompok di bagikan LKS, dan siswa
bekerja sama dengan anggota kelompoknya.
Menanya
a. Siswa mengajukan pertanyaan mengenai,
struktur lewis Ikatan ionik, Ikatan kovalen.
Mengumpulkan Data
a. Siswa melakukan diskusi dan guru mengawasi
kegiatan siswa.
b. Setiap kelompok membahas tugas yang terdapat
pada LKS yang behubungan dengan struktur
lewis, ikatan ionik, ikatan kovalen.
Mengasosiasikan
a. Setiap kelompok membuat kesimpulan tentang
ikatan kimia dan dapat memberi contoh dalam
kehidupan nyata
Mengkomunikasikan
a. Setiap kelompok memaparkan pendapatnya
berdasarkan hasil diskusi
b. Siswa menanyakan materi yang belum
dipahami.
c. Siswa menyimak penguatan yang disampaikan
oleh guru.
Penutup a. Guru menyuruh siswa untuk menyimpulkan
pelajaran hari ini.
b. Guru menguatkan dan menambahkan
kesimpulan yang disampaikan oleh siswa.
c. Guru memberikan evaluasi (PR) kepada siswa
mengenai materi hari ini.
d. Guru menutup pelajaran, memberi nasehat dan
memberi salam.
10 menit
Pertemuan11. 2 x 40 menit
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan a Guru memasuki kelas memberisalam dan berdoa
b. siswa merespon absen
e. Guru memperkenalkan diri
d.Apersepsi: guru menanyakan, apa kegunaan
NaCl dalam kehidupan sehari- hari, dan
termasuk ikatan apa NaCl tersebut?
e. Guru memberikan motivasi, bagaimana NaCl
terseut terbentuk sebuah ikatan?
10menit
Inti Mengamati
a. Guru
menuliskanjudulmateriterbentuknyaikatankovale
ntunggal, rangkap 2, rangkap 3 dan ikatan
kovalen koordinasi.
b. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran hari
ini mengenai, ikatan kovalen tuggal, rangkap 2,
rangkap 3 dan kovalen koordinasi.
c. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang
contoh, ikatan kovalen tuggal, rangkap 2, 3
koodinat
d. d Siswa membaca buku tentang ikatan kimia
e. Siswa di bagi dalam beberapa kelompok yang
beranggota 4-5 orang
f. Siswa duduk bedasarkan kelompok yang sudah
ditentukan.
g. Setiap kelompok di bagikan LKS, dan siswa
bekerja sama dengan anggota kelompoknya.
Menanya
a. Siswa mengajukan pertanyaan mengenai, ikatan
kovalen tuggal, rangkap 2, rangkap 3, dan
koordinasi.
Mengumpulkan Data
c. Siswa melakukan diskusi dan guru mengawasi
kegiatan siswa.
d. Setiap kelompok membahas tugas yang terdapat
pada LKS yang berhubungan dengan ikatan
kovalen rangkap 1, rangkap 2 rangkap 3, dan
20 menit
koordinat.
Mengasosiasikan
b. Setiap kelompok membuat kesimpulan tentang
pembelajaran yang telah berlangsung dan
mengaitkan dalam kehidupan sehari-hari
Mengkomunikasikan
d. Setiap kelompok memaparkan pendapat nya
berdasarkan hasil diskusi
e. Siswa menanyakan materi yang belum
dipahami.
f. Siswa menyimak penguatan yang disampaikan
oleh guru.
Aceh Selatan 15 September
Mengetahui Guru mata pelajaran kimia
FITRI FILYANTI
Nim : 291121679
Lampiran 6
SOAL TES
Nama :
NIS :
Kelas :
Mata Pelajaran :
Sekolah :
Petunjuk Pengisian
1. Perhatikan dan ikuti petunjuk pengisian pada lembaran jawaban yang sesuai.
2. Tulis Nama, Nomor induk, Mata pelajaran, dan kelas dengan benar pada tempat yang
telah disediakan.
3. Periksalah pekerjaan anda dengan teliti sebelum diserahkan.
4. Tidak boleh bekerja sama dan menyontek kepada teman.
5. Berilah tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang menurut Anda paling tepat, jika
anda ingin memperbaiki jawaban anda, maka berilah tanda sama dengan (=) pada
jawaban yang telah anda pilih.
6. Lembaran soal jangan dicoret-coret
Soal:
1. Ikatan yang terjadi akibat perpindahan elektron dari suatu atom ke atom yang lain
disebut ikatan....
A. Ikatan Kimia D. Ikatan Kovalen Kordinasi
B. Ikatan Ion E. Ikatan Logam
C. Ikatan Kovalen
2. Unsur X dengan konfigurasi elektron 2, 8, 8, 1 dapat membentuk ikatan ion dengan
unsur yang konfigurasi elektronnya ....
A. 2, 8, 1
B. 2, 8, 2
C. 2, 8, 7
D. 2, 8
E. 2
Sumber: Hari Hartanto, 2009
73
3. Unsur-unsur yang terdapat pada golongan VIIIA sudah mencapai kestabilan oleh
sebab itu golongan VIIIA disebut juga dengan....
A. Halogen D. Hidrogen
B. Gasmulia E. Unsur Alkali Tanah
C. Unsur transisi
Sumber : Aris Sugiarno 2013
4. Unsur 17R Dan unsur 19K dapat membentuk senyawa dengan rumus dan jenis ikatan
berturut-turut....
A. R2K ion
B. K 2R. ion
C. KR2. kovalen
D. RK2. kovalen
E. KR. Ion
Sumber : khalida Rahmadani 2013
5. Diketahui nomor atom H =1, C =6, O =8, P =15, dan Cl =17. Senyawa berikut
mengikuti aturan oktet, kecuali....
A. CHCl3 D. CH4
B. NH3 E. PCl5
C. H2O
Sumber :Agustina dewi Rahayu 2011
6. Diketahui nomor atom unsur sebagai berikut: H =1, C =6, N =7, O =8, S =16, Cl =17.
Senyawa dibawah ini yang mempunyai ikatan kovalen koordinat yaitu....
A. H2O D. H2SO4
B NH3 E. CH4
C Cl4
Sumber : Agustina Dewi Rahayu 2011
7. Ikatan logam sangat berhubungan dengan sifat logam seperti berikut, kecuali....
A. Titik didih tinggi
B. Titik leleh tinggi
C. Penghantar listrik baik
D. Semikonduktor
E. Permukaan mengkilat
Sumber: Anis Hamidah 2010
8. Atom X mempunyai konfigurasi elektron 2 8 2, senyawa yang mungkin dibentuk
oleh atom X beserta jenis ikatannya adalah....
A. HX2, koordinasi D. X2(PO4), kovalen
B. XCl2, ionik E. CaX, ionik
C. X2SO4, kovalen
Sumber: Anis Hamidah 2010
9. Molekul unsur berikul yang mempunyai ikatan kovalen rangkap 2 adalah......
A. H2 (nomor atom H =1)
B. F2 (nomor ato F =9)
C. O2 (nomor atom O =8)
D. Cl2 (nomor atom Cl =17)
E. N2 (nomor atom N =7)
Sumber: Agustina Dewi Rahayu
10. Ikatan ion yang terbentuk dari Na dan Cl adalah....
A. Na2Cl2 D. NaCl
B. NaCl2 E. NaB2
C. D.N2Cl2
Lampiran 7
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
Nama Sekolah : SMAN 1 TRUMON TIMUR
Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Semester : X/1
Sub materi : IKATAN KIMIA
Hari/Tanggal :
Pertemuan Ke : I
A. PENGANTAR
Observasi bertujuan mengamati kegiatan pembelajaran interaktif siswa
(Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif Dan Menyenangkan) dan mengamati prestasi
belajar siswa. Jadi, aktivitas yang perlu diperhatikan adalah kegiatan siswa dalam
pembelajaran bukan menilai kemampuan guru atau kualitas guru dalam melakukan
pembelajaran.
B. PETUNJUK
Berilah tanda cek (√) pada kolom yang sesuai menurut pilihan Bapak/Ibu.
1 = Tidak Baik
2 = Kurang baik
3 = Baik
4 = Sangat baik
63
C. LEMBAR PENGAMATAN
No Aspek yang diamati
Nilai
1 2 3 4
1. Pendahuluan
a. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan guru.
b. Menjawab pertanyaan guru pada kegiatan apersepsi.
c. Siswa memberikan pertanyaan/menjawab pertanyaan guru pada kegiatan motivasi
2. Kegiatan Inti
a. Siswa mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru.
b. Siswa duduk menurut kelompok masing-masing berdasarkan arahan guru.
c. Siswa mendengarkan pengarahan dari guru tentang materi Ikatan Kimia, dengan menggunakan model contextual teaching and learning
d. Siswa melakukan diskusi dan mengerjakan LKS kelompok yang telah diberikan oleh guru
e. Siswa terdorong untuk ikut aktif dalam mencari jawaban LKS yang telah diberikan oleh guru
f. Siswa mendengankan persentasi yang di sampaikan oleh kelompok lain.
3. Kegiatan Penutup
a. Siswa mendengankan persentasi yang di
sampaikan oleh kelompok lain
b. Siswa menyimpulkan hasil pelajaran. a. Siswa mendengarkan penegasan dari guru
Banda Aceh, Desember 2015
Pengamat,
64
Musyrifah Linda Wati S.pd
NIP.197901222009042001
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
Nama Sekolah : SMAN 1 TRUMON TIMUR
Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Semester : X/1
Sub materi : IKATAN KIMIA
Hari/Tanggal :
Pertemuan Ke : II
D. PENGANTAR
Observasi bertujuan mengamati kegiatan pembelajaran interaktif siswa
(Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif Dan Menyenangkan) dan mengamati prestasi
belajar siswa. Jadi, aktivitas yang perlu diperhatikan adalah kegiatan siswa dalam
pembelajaran bukan menilai kemampuan guru atau kualitas guru dalam melakukan
pembelajaran.
E. PETUNJUK
65
Berilah tanda cek (√) pada kolom yang sesuai menurut pilihan Bapak/Ibu.
1 = Tidak Baik
2 = Kurang baik
3 = Baik
4 = Sangat baik
No Aspek yang diamati
Nilai
1 2 3 4
1. Pendahuluan
a. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan guru.
b. Menjawab pertanyaan guru pada kegiatan apersepsi.
c. Siswa memberikan pertanyaan/menjawab pertanyaan guru pada kegiatan motivasi
2. Kegiatan Inti
a. Siswa mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru.
b. Siswa duduk menurut kelompok masing-masing berdasarkan arahan guru.
c. Siswa mendengarkan pengarahan dari guru tentang materi Ikatan Kimia, dengan menggunakan model contextual teaching and learning
d. Siswa melakukan diskusi dan mengerjakan LKS kelompok yang telah diberikan oleh guru
e. Siswa terdorong untuk ikut aktif dalam mencari jawaban LKS yang telah diberikan oleh guru
f. Siswa mendengankan persentasi yang di sampaikan oleh kelompok lain.
66
3. Kegiatan Penutup
a. Siswa mendengankan persentasi yang di
sampaikan oleh kelompok lain
b. Siswa menyimpulkan hasil pelajaran.
c. Siswa mendengarkan penegasan dari guru
Banda Aceh, Desember 2015
Pengamat,
Elma zurika S.pd.I
67
Lampiran 8
LEMBAR RESPON SISWA
Hari/Tanggal :
Nama siswa :
Materi :
Berikan tanda () pada setiap jawaban dalam kolom pertanyaan dibawah
ini dengan jujur dan terbuka.
No Pernyataan SS S TS STS
1 Saya dapat dengan mudah memahami pokok
pembahasan ikatan kimia yang diajarkan dengan
menggunakan medel pembelajaran contextual
teaching and learning.
2 Dengan adanya model pembelajaran contextual
teaching and learaningdapat memudahakan saya
dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
guru.
3 Saya termotivasi untuk belajar kimia pada materi
ikatan kimia dengan menggunakan model
pembelajaran contextual teaching and learning.
4 Saya menjadi lebih aktif dengan menggunakan
model pembelajaran contextual teaching and
learning.
5 Menurut saya dengan adanya model contextual
teaching and learningsaya dapat mengingat
pelajaran yang diberikan oleh guru.
6 Saya berminat mengikuti kegiatan pembelajaran
dengan menggunakan contextual teaching and
learning.
7 Saya merasa lebih mudah belajar dengan
menggunakan medel contextual teaching and
learning.
8 Saya merasa lebih terbantu dengan pembelajaran
yang menggunakan model coextual teaching and
learning.
9 Dengan adanya pembelajaran yang membagikan
LKS dapat membuat saya kreatif dan mudah
dalammemhami materi.
10 Dengan adanya model contextual teaching and
learinig dapat membuat saya dan teman lebih
mudah dalam memecahkan masalah pada materi
ikatan kimia
68
Lampiran 9 .Rubrik Penilaian Tes
RUBRIK PENILAIAN TES
A. Penilain kegiatan dalam kelompok
Aspek penilain Sangat bagus
(4)
Bagus (3) Cukup memadai (2) Kurangbagus
(1)
A Pemahaman
Konsep dan
pengetahuan
tentang jenis-
jenis ikatan
kimia.
Semua siswa
memahami
konsep dan
mengetahui
jenis-jenis
ikatan kimia.
Sekurang-
kurang nya ¾
siswa yang
memahami apa
saja contoh –
contoh ikatan
kimia ionik,
kovalen dan
logam.
Sekurang-
kurangnya separuh
siswa yang dapat
memahami contoh
dan mengetahui
contoh-contoh
ikatan kimia
Hanya 1 atau
2 orang yang
memahami
contoh iktan
kimia
B Pengetahuan
contoh iktan
kimia
bedasarkan
konsep yang
diajarkan.
Semua
mengetahui
sifat iktan
kimia
Sekurang-
kurang nya ¾
siswa yang
mengetahui
sifat iktan
kimia,ionik,ko
valen dan
logam.
Sekurang-
kurangnya separuh
separuh siswa yang
mengetahui dan
mampu
menjelaskan contoh
ikatan kimia dalam
kehidupan sehari-
hari
Hanya 1 atau
2 siswa yang
memahami
iktan
ionik,kovalen
dan logam
C Kemampua
n siswa
dalam
memberi
contoh
ikatan
kimia.
Kemampuan
siswa dalam
memberi
contoh ikatan
kimia
Semua siswa
mampu
memberi
contoh ikatan
kima
ionik,kovalen
dan logam
Sekrang-kurangnya
separuh siswa
mampu memberi
contoh ikatan ionik.
Hanya 1 atau
2 orang siswa
yang
mampun
memberi
contoh ikatan
kimia
D Pengetahua
n dalam
menjelaskan
ikatan kimia
dalam
kehidupan
sehari -hari
Semua siswa
dam mampu
menjelaskan
ikatan
ionik,kovalen
dan logam
Setiap siswa
diberikan
peran tetapi
peran tersebut
tidak ditata
dengan baik
Setiap siswa
diberikan peran
tetapi peran tersebut
tidak dita’ati
dengan kosisten.
Tidak ada
usaha untuk
memberikan
peran pada
anggota
kelompok
69
Lampiran 13. Dokumentasi
FOTO-FOTO PENELITIAN
Foto 1. Guru Memberikan Motivasi
Kepada Siswa
Foto 2. Siswa duduk berdasarkan
kelompok yang telah dibagikan
guru
Foto 3. Peneliti Menjelaskan Materi
Pembelajaran
Foto 4. SiswaSedangMengerjakanSoaldi
Papan Tulis
70
Foto 5. Peneliti Membagikan LKS
Foto 6. Peneliti Menjelaskan Cara
Menjawab LKS
Foto 7. Siswa Mengerjakan LKS
yang diberikan
Foto 8. Peneliti Mengabsen Siswa
Peneliti
Foto 9. Siswa Mengerjakan Soal
Tes
84
Daftar Riwayat Hidup
1. Nama Lengkap : Fitri Filyanti
2. Tempat/ Tanggal Lahir : Krueng Luas, 05 Juli 1992
3. Jenis Klamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Status Perkawinan : Belum Menikah
6. Alamat Sekarang : Rukoh, Darussalam, Aceh Besar
7. Pekerjaan / NIM : Mahasiswi/291121679
8. Nama Orang Tua :
Ayah : Mustarnah
Ibu : Sarina
Pekerjaan ayah : Tani
Pekerjaan ibu : Ibu Rumah Tangga
Alamat Lengkap : Jln. Krueng Luas, Kecamatan
Trumon Timur, Kota Tapak Tuan
9. Pendidikan :
Sekolah Dasar : SDN 1Krueng Luas (lulus tahun 2005)
SLTP : SMPN 2Krueng Luas (lulus tahun 2008)
SLTA : SMAN 1Krueng Luas (lulus tahun 2011)
Universitas : UIN Ar-Raniry Banda Aceh (lulus 2016)
Yang menerangkan,
Fitri Filyanti
Nim: 291121679
1
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA PADA MATERI IKATAN KIMIA DI SMAN 1 TRUMON TIMUR ACEH SELATA
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas-tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH :
FITRI FILYANTI
Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Prodi Pendidikan Kimia
NIM. 291121679
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY
DARUSSALAM, BANDA ACEH 2018 M/1438 H
2
ABSTRAK
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING
DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI IKATAN KIMIA DI SMAN 1
TRUMON TIMUR ACEH SELATAN
Oleh
Eka Fitriani1, Dr. Azhar Amzal, M.Pd2, Nurbayani, M.Pd3 1Mahasiswa UIN Ar-Raniry Program Studi Pendidikan Kimia
2Dosen UIN Ar-Raniry Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan 3Program Studi Pendidikan Kimia UIN Ar-Raniry Banda Aceh
Email :[email protected] Penelitia yang berjudul “Penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Ikatan kimia Di kelas X SMA Negeri 1 Trumon Timur Aceh Selatan ”bertujuan untuk meningkatkan, aktivitas, hasil belajar dan tanggapan siswa terhadap penerapan model pemebelajaran contextual teaching and learning (CTL). Penelitian ini mulai dilakukan 20 Februari 2015 s/d 14 Desember 2015. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dan jenis penelitian adalah eksperimen yang berupa pra-ekperimen. Subjek penelitian adalah siswa kelas X MIA sebanyak 30 siswa. Hasil belajar siswadukur dengan menggunakanaktivitas siswa di ukur dengan lembar observasi, soal tes, dan tanggapan siswa di peroleh dengan angket.Aktivitas siswa tergolong sangat tinggi dengan persentase rata-rata 91,25%, Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar meningkat dengan persentase hasil belajar yang diperoleh 65,2% nilai sebelum menggunakan model CTL, sedangkan Siswa telah menggunakan model CTL persentase yang diperoleh 78,67%. Tanggapan siswa adalah positif sebanyak 80%, sedangkan yang bertanggapan negatif 7,4%. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan model pembelajaranCTL dapat meningkatkan, aktivitas, hasil belajar, dan minat belajar siswa.
Kata Kunci : Contextual Teaching and Learning, Aktivitas Siswa, Hasil Belajar, Ikatan Kimia
3
ABSTRACT
APPLICATION OF LEARNING MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING IN IMPROVING STUDENT LEARNING OUTCOMES IN CHEMICAL
BONDING IN SMAN 1 TRUMON TIMUR ACEH SELATAN
BY
Fitri Filyanti1, Sri Adelila Sari, M.Si, Ph.D2 ,Riza Zulyani M.Pd3
1Studentof Chemistry Education 2Teacher Education and Training faculty in UIN Ar-Raniry
The research entitled "Application of Contextual Teaching and Learning (CTL) Learning Model In Improving Student Learning Outcomes In Chemical Bonding In Grade X SMA Negeri 1 Trumon Timur South Aceh" aimed to improve, activity, learning outcomes and student responses to the implementation of contextual learning model teaching and learning (CTL). This research began on February 20, 2015 to December 14, 2015. The approach used is quantitative and the type of research is experimental in the form of pre-experiment. The subjects of the study were students of class X MIA as many as 30 students. Student learning outcomes by using student activity in measuring with observation sheet, test questions, and student responses obtained with questionnaire. Student activity is very high with the average percentage of 91.25%, The results showed that the learning outcomes increased with the percentage of learning outcomes obtained 65.2% of value before using CTL model, while Student have used CTL percentage model which obtained 78,67%. The student's response is positive as much as 80%, while the negative 7.4%. The results of this study concluded that the application of learning modelCTL can improve, activity, learning outcomes, and student learning interests.
Keywords : Contextual Teaching and Learning, Student Activity, Learning
N : Number of Cases (jumlah frekuensi/banyaknya individu).4
3Nina Agustyaningrum, Implementasi Model Pembelajaran Learning Cycle 5e Untuk
Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas IX B SMP Ridwan Negerileman, Skripsi,
(Online) melalui situs: Http://Eprints.Uny.Ac.Id/5473/1/Skripsi_Nina.Pdf. 2013 4 Anas Sudijono. Pengantar Statistik Pendidikan,,, (Jakarta: Raja Gravindo Persada),,h. 43
8
Tabel 3.2 Kategori penilaian hasil belajar siswa.5
NO Persentase (%) Kategori
1 0 -20 Sangat rendah
2 21-40 Rendah
3 41-60 Cukup
4 61-80 Tinggi
5 81-100 Sangat tinggi Sumber: Suharsimi, (2002)
3. Analisis Respon siswa
Respon siswa digunakan untuk mengukur pendapat siswa terhadap
ketertarikan dalam proses pembelajaran CTL, perasaan senang, dorongan belajar serta
kemudahan dalam memahami pelajaran dan juga cara guru mengajar serta
pendekatan pembelajaran yang digunakan. Data angket respon siswa dianalisis
dengan menggunakan rumus statistik deskriptif seperti Pers. (3.3)
5Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta,
2002), h. 276 6Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta,
2002), h. 276 7 Anas Sudijono, Pengantar Statistik, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008),h. 43
9
C. PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
Pengumpulan data dilakukan dengan cara pemberian pretest dan posttest kepada
siswa.
Tabel 4.4 Skor Pengamatan Aktivitas Siswa Menggunakan Model Pembelajaran CTL
No Aspek Yang Diamati Skor
Pengamat I
Pengamat II
1
Pendahuluan
a. Siswa mendengar kan tujuan pembelajaran yang disampaikan guru.
3 4
b. Menjawab pertanyaan guru pada kegiatan apersepsi. 4 4
c. Siswa memberikan pertanyaan/menjawab pertanyaan guru pada kegiatanmotivasi. 3 4
2
Kegiatan Inti
a. Siswa mendengarkan materiyangdisampaikan oleh guru.
3
4
b. Siswa duduk menurut kelompok masing-masing berdasarkan arahan guru. 4 4
c. Siswa mendengar kan pengarahan dari guru tentang materi Ikatan Kimia, dengan menggunakan model CTL
4
3
d. Siswa melakukan diskusi dan mengerjakan LKS kelompok yang telah
3
4
e. Siswa terdorong untuk ikut aktif dalam mencari jawaban LKS yang telah diberikan oleh guru
4
4
f. Siswa mendengankan persentasi yang di sampaikan oleh kelompok lain.
4
3
Kegiatan Penutup a. Siswa mendengankan persentasi yang di sampaikan oleh
kelompok lain
4
3
Jumlah 36 37
Persentase 90 92,5
Rata-rata 91,25
Kategori Tinggi
Ket: 1 = Kurang Baik, 2 = Cukup, 3 = Baik, 4 = Sangat Baik.
Nilai =
× 100%
Nilai =
%10040
2/3736
= 91,25%
Berdasarkan Tabel 4.4 maka dapat disimpulkan bahwa hasil kedua
pengamatan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model
10
pembelajaran CTL diperoleh nilai persentase dari kedua pengamat sebesar 91,25%.
Hasil observasi aktivitas siswa jika dihubungkan dengan kriteria maka digolongkan
sangat tinggi. Dengan demikian model pembelajaran CTL dalam meningkatkan
aktivitas siswa pada materi ikatan kimia.
Tabel 4.5. Nilai Ulangan Harian Siswa dan nilai siswa dengan menggunakan model
siswa
NO Inisial Nama Nilai Ulangan Nilai Siswa Menggunakan CTL
(1) (2) (3) (4)
1 A 70 80
2 AA 80 90
3 CS 70 90
4 DS 75 90
5 EM 60 70
6 K 60 70
7 K 65 70
8 LW 60 75
9 M.UR 70 80
10 M 64 70
11 MS 67 70
12 MR 70 80
(1) (2) (3) (4)
12 R 50 70
13 RD 45 65
14 S 80 90
15 S 80 90
16 SD 55 70
17 SW 65 90
18 M 55 70
19 S 60 80
20 N 64 80
21 R 76 90
22 S 80 90
23 S 70 80
24 IR 45 60
25 RJ 70 80
26 m 50 65
27 ss 80 85
28 PF 55 70
29 ZM 80 100
30 EZ 65 90
11
32 Jumlah ∑ = 1956 ∑= 2360
33 Rata-rata 65,2 78,67
Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa meningkat
dengan persentase 65,2% menjadi 78,67%. Sesuai dengan penelitian yang pernah
dilakukan oleh Elvinawati hasil belajar siswa meningkat dengan persentase yang
diperoleh 65,81% menjadi 81,17% setelah menggunakan model pembelajaran CTL
yang menuntut keterlibatan aktif siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.8
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih besar persentase ketuntasan setelah
menggunakan model pembelajaran CTL dengan nilai yang diperoleh dari ulangan
harian. Hal ini membuktikan bahwa model Pembelajaran CTL dapat memberikan
pengaruh kepada siswa untuk aktif dan dapat mengkaitkan pelajaran dengan dunia
nyata. Penelitian yang dilakukan oleh Siti bahwa CTL adalah konsep belajar yang
membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata
siswa, dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki
dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan
masyarakat.9 Ketuntasan hasil belajar siswa adalah hasil dari pembelajaran yang telah
diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar. Penelitian yang dilakukan tentang hasil
belajar diperoleh persentase 62,5% menjadi 87,5% setelah menggunakan pendekatan
CTL yang disebabkan karena aktivitas siswa dikelas yang didukung oleh penjelasan
guru dan mencatat ringkasan penting memberikan dampak positif kepada siswa
dalam memahami materi yang diajarkan sehingga dapat mencapai ketuntasan.10
Tabel 4.7. Respon Siswa Terhadap model CTL
NO Pernyataan SS S TS STS
1 Saya dapat dengan mudah memahamipokok pembahasan ikatan kimia yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran CTL
10
15
5
-
2 Dengan adanya model pembelajaran CTL dapat
8Elvinawati, Optimalisasi Pembelajaran Kimia Sekolah ii Melalui Penerapan Contextual
Teaching And Learning (CTL), (Universitas Bengkulu: Universitas Bengkulu, 2012), h. 18-22
9Siti Sundari, Pengaruh Penggunaan Metode PQRST Melalui Pendekatan CTL Terhadap Hasil
Belajar Kimia Siswa SMA, (Semarang: Universitas Negeri Semarang) h. 560 – 565 2010
10Misbachun Nisya’ dan Muchlis, Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning
(CTL) Pada Materi Pokok Hidrolisis Garam untuk Meningkatkan Karakter Menghargai Bagi Siswa
Kelas XI IPAMA Bahauddin Sidoarjo, (Surabaya:Universitas Negeri Surabaya,), h. 114-119 2013
12
memudahakan saya dalam menjawab pertanyaan 13 17 - -
3 Saya termotivasi untuk belajar kimia pada materi pembelajaran CTL sehingga saya mampu membedakan yang mana ikatan ion dan ikatan kovalen,
11
19
-
-
4 Saya menjadi lebih aktif dengan menggunakan
model pembelajaran CTL
10 20 - -
5 Menurutsaya dengan adanya model pembelajaran CTL dapat mengingat pelajaran yang diberikan oleh guru.
28
2
-
-
6 Sayasangatsenangmengikutikegiatanpembelajarandengan menggunakan CTL
11
17
2
-
7 Saya merasa lebih mudah belajardengan menggunakan model pembelajaran CTL
12
14
4
-
8 Saya merasa lebih terbantu dengan pembelajaran yang menggunakan model CTL
14
13
3
-
9 Dengan adanya pembelajara yang membagikan LKS dapat membuat saya kreatif dan mudah dalammemhami materi
12
15
3
-
10 Dengan adanya model CTL dapat membuat saya dan teman lebih mudah dalam memecahkan masalah dalam materi ikatan kimia
14
11
5
-
Jumlah 135 143 22 -
Keseluruhan 45 47,6 7,3 0
Berdasarkan Tabel 4.7 di atas respon siswa terhadap model pembelajaran CTL
pada materi Ikatan Kimia secara keseluruhan dapat diketahui bahwa 80% siswa
memberi respon positif dan 7,4% siswa memberi respon negatif. Hal ini menunjukkan
bahwa sangat banyak siswa yang tertarik belajar dengan pembelajaran CTL.
Hasil data angket respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran CTL
pada materi ikatan kimia, seperti yang telah disajikan pada Tabel 4.7 menunjukkan
bahwarespon siswa mayoritas dari siswa/i merasa mudah memahami pokok
pembahasan ikatan kimia yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran
CTL terbukti dari jumlah siswa yang menjawab sangat setuju 10 orang siswa/i dengan
persentase 33,33%, yang menjawab setuju 15 orang dengan persentase 50%, yang
menjawab tidak setuju 1 orang dengan persentase 5%, dan yang menjawab sangat
tidak setuju 0.
Respon yang tinggi akan didukung dengan motivasi siswa yang tinggi
terhadap suatu model pembelajaran. Ditemukan bahwa 100% siswa menyatakan
dengan metode eksperimen mereka akan termotivasi untuk mempelajari materi
elektrokimia. Hal tersebut disebabkan karena praktek langsung yang dilakukan akan
lebih meningkatkan kepahaman terhadap materi yang diajarkan.50
13
Jumlah siswa yang menjawab sangat setuju 13 orang dengan persentase
43,33%, yang menjawab setuju 17 orang dengan persentase 56,6%, sedangkan yang
menjawab tidak setuju 2 orang dengan presentase 6,66% dan sangat tidak setuju 0.
Mayoritas siswa/i termotivasi untuk belajar kimia pada materi ikatan kimia dengan
menggunakan model pembelajaran CTL, hal ini terbukti dari jumlah siswa yang
menjawab sangat setuju 11 orang dengan persentase 36,66%, yang menjawab setuju 19
orang dengan persentase 63,33%, yang menjawab tidak setuju dan menjawab sangat
tidak setuju 0.
Respon siswa lebih aktif dengan menggunakan model pembelajaran CTL
terbukti dari jumlah siswa yang menjawab sangat setuju 10 orang dengan persentase
33,33%, yang menjawab setuju 19 orang dengan persentase 63,33%, yang menjawab
tidak setuj dan yang menjawab sangat tidak setuju 0. Dengan jumlah siswa yang
menjawab sangat setuju 28 orang 93,33% yang menjawab setuju 2 orang dengan
persentase 6,66%, yang menjawab tidak setuju dan yang menjawab sangat tidak setuju
0.
Mayoritas dari siswa/i yang berminat mengikuti kegiatan pembelajaran
dengan menggunakan CTL dari jumlah siswa yang menjawab sangat setuju 11 orang
36.66% yang menjawab setuju 17 orang dengan persentase 56,66%, yang menjawab
tidak setuju 2 orang dengan presentase 6,66% dan yang menjawab sangat tidak setuju
0. Mayoritas dari siswa/i merasa lebih mudah belajar dengan menggunakan medel
CTL yang menjawab sangat setuju 12 orang 40% yang menjawab setuju 14 orang
dengan persentase 46,6%, yang menjawab tidak setuju 4 orang dengan persentase
13,33%, dan yang menjawab sangat tidak setuju 0.
Mayoritas dari siswa/i lebih terbantu dengan pembelajaran yang
menggunakan model CTL hal ini terbukti dari jumlah siswa yang menjawab sangat
setuju 14 orang dengan persentase 46,66% yang menjawab setuju 13 orang dengan
persentase 43,33%, yang menjawab tidak setuju 3 orang dengan presentase 10% dan
yang menjawab sangat tidak setuju 0. Mayoritas dengan adanya pembelajaran yang
membagikan LKS dapat membuat saya kreatif dan mudah dalam memhami materi hal
ini terbukti dari jumlah siswa yang menjawab sangat setuju 12 orang dengan
persentase 40 % yang menjawab setuju 15 orang dengan persentase 50%, yang
menjawab tidak setuju 3 orang dengan presentase 10 % dan yang menjawab sangat
tidak setuju 0.
14
D. PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1. Aktivitas siswa yang dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung
dengan menggunakan model pembelajaran CTL diperoleh persentase 91,25%
yang tergolong tinggi.
2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran CTL meningkat
dapat dilihat dari persentase yang diperoleh yaitu 65,2% menjadi 78,67% yang
tergolong tinggi.
3. Bedasarkan kriteria interpretasi diketahui bahwa 80% siswa memberi respon
positif terhadap pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran CTL
pada materi Ikatan Kimia, sedangkan yang memberi respon negatif 7,4%
sehingga dengan persentase yang diperoleh pada pembelajaran dapat
dinyatakan bahwa siswa tertarik dengan pembelajaran menggunakan model
CTL.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Elvinawati. 2012. Optimalisasi Pembelajaran Kimia Sekolah Melalui Penerapan Contextual Teaching And Learning (CTL). Jurnal Exacta. Vol. 10., No. 1.
Nina, A. 2012 Implementasi Model Pembelajaran Learning Cycle 5e Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas IX B SMP RidwanNegerileman. Skripsi. (Online) melalui situs: Http://Eprints.Uny.Ac.Id/5473/1/Skripsi_Nina.Pdf.
Nisya’, M. dan Muchlis. 2013. Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Materi Pokok Hidrolisis Garam untuk Meningkatkan Karakter Menghargai Bagi Siswa Kelas XI IPAMA Bahauddin Sidoarjo. Unesa Journal Of Chemical Education.Vol. 2., No. 2.
Miswadi, S., Sundari, Wijayati, N., dan Farikhati, L, I,.2010. Pengaruh Penggunaan Metode PQRST Melalui Pendekatan CTL Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa SMA.Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia. Vol. 4., No.1
Sudijono, A. 2013.Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Wali Press.