Page 1
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH
PENERAPAN AKUNTANSI DALAM PENCATATAN LAPORAN
KEUANGAN PADA USAHA HOME INDUSTRI KRUPUK RUJAK
“SEKAR MULYA” DI DESA REJOWINANGUN KECAMATAN
KADEMANGAN KABUPATEN BLITAR
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Akuntansi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh:
SERLY YUANA SARI
NIM. 12403183039
Dosen Pembimbing Lapangan:
Dyah Pravitasari, SE., M.S.A
JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
2021
Page 2
i
HALAMAN PERSETUJUAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan akhir Praktik Pengalaman (PPL) Jurusan Akuntansi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah disetujui dan
disahkan pada :
Hari
Tanggal
Di
Judul Laporan
: Senin
: 1 Maret 2021
: Tulungagung
: PENERAPAN AKUNTANSI DALAM
PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN PADA
USAHA HOME INDUSTRI KRUPUK RUJAK
“SEKAR MULYA” DI DESA REJOWINANGUN
KECAMATAN KADEMANGAN KABUPATEN
BLITAR
MENYETUJUI
Dosen Pembimbing Lapangan
DYAH PRAVITASARI, SE., M.S.A
NIP : 197701022014032001
MENGESAHKAN
a.n DEKAN
KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
SISWAHYUDIANTO, M.M.
NIDN: 2015068402
Page 3
ii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan laporan akhir dengan judul “Penerapan Akuntansi dalam
Pencatatan Laporan Keuangan pada Usaha Home Industri Krupuk Rujak
“Sekar Mulya” di Desa Rejowinangun Kecamatan Kademangan Kabupaten
Blitar” untuk memenuhi tugas akhir Praktik Pengalaman Lapangan.
Praktik Pengalaman Lapangan atau PPL merupakan program kegiatan
yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa. Di dalam PPL ini
mahasiswa diberi tantangan dengan dihadapkan pada kondisi yang nyata di
lapangan. Selain itu juga sebagai wadah untuk mengadakan penelitian mengenai
kendala yang ada di suatu lembaga/instasi tempat praktik. Serta sebagai tempat
pengabdian kepada lembaga yaitu dengan melakukan kegiatan di luar kampus
yang bertujuan menyampaikan program kelembagaan khususnya untuk pihak
tempat praktik tersebut.
Adapun dalam penyusunan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini
penulis telah mengusahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan dukungan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar penyusunannya. Untuk itu
penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Maftukhin M.Ag., selaku Rektor IAIN Tulungagung.
2. Dr. H. Dede Nurrohman, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Tulungagung.
3. Dr. Qomarul Huda, M.Ag., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Syariah IAIN
Tulungagung.
4. Siswahyudianto, M.M., selaku Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Tulungagung.
5. Dyah Pravitasari, SE., M.S.A., selaku Dosen Pembimbing Lapangan Praktik
Pengalaman Lapangan Akuntansi Syariah IAIN Tulungagung.
6. Bapak Sukamto, selaku Pemilik Usaha Home Industri Krupuk Rujak “Sekar
Mulya” Desa Rejowinangun Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar.
7. Teman-teman jurusan Akuntansi Syariah yang telah mendukung penulisan
Page 4
iii
Laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini.
8. Kedua Orang Tua dan Seluruh Keluarga yang senantiasa mendukung dan
mendoakan.
9. Semua pihak yang telah memberi dukungan kepada penulis dalam
menyelesaikan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan.
Penulis berharap semoga Laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini dapat
bermanfaat bagi penulis maupun pembaca. Meski telah ditulis secara maksimal,
namun pastinya masih ada kesalahan yang tidak disengaja dalam penyusunannya.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran diharapakan demi
sempurnanya penulisan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini.
Blitar, 26 Februari 2021
Serly Yuana Sari
NIM. 12403183039
Page 5
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUAN ............................................................... i
KATA PENGANTAR ....................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran ........................................................................... 1
B. Tujuan dan Kegunaan .................................................................. 3
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan .................................................. 4
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga............................................................................. 6
B. Pelaksanaan Praktik ..................................................................... 7
C. Permasalahan di Lapangan .......................................................... 8
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik ......................... 9
BAB III PEMBAHASAN
A. Kajian Teori ............................................................................... 10
B. Analisis Terhadap Temuan Studi ............................................... 14
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................. 16
B. Saran ............................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... 18
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................. 20
Page 6
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Home industri dapat diartikan sebagai suatu unit usaha atau
perusahaan dalam skala kecil yang bergerak dalam bidang industri tertentu.
Home berarti rumah, tempat tinggal, ataupun kampung halaman. Sedangkan
industri dapat diartikan sebagai kerajinan, usaha produk barang dan ataupun
perusahaan. Singkatnya home industry (atau biasanya ditulis/dieja dengan
“Home Industri”) adalah rumah usaha produk barang atau juga perusahaan
kecil. Dikatakan sebagai perusahaan kecil karena jenis kegiatan ekonomi ini
dipusatkan diumah.1
Pengertian lain industri rumah tangga merupakan usaha yang tidak
berbentuk badan hukum dan dilaksanakan oleh seseorang atau beberapa orang
anggota rumah tangga yang mempunyai tenaga kerja sebanyak empat orang
atau kurang, dengan kegiatan mengubah bahan dasar menjadi barang jadi atau
setengah jadi atau dari yang kurang nilainya menjadi yang lebih tinggi
nilainya dengan tujuan untuk dijual atau ditukar dengan barang lain dan ada
satu orang anggota yang menanggung resiko.2
Industri kecil juga merupakan kegiatan industri yang dikerjakan di
rumah-rumah penduduk yang pekerjanya merupakan anggota keluarga sendiri
dan masyarakat sekitar rumah tempat produksi yangt tidak terikat jam kerja
dan tempat. Industri kecil juga dapat diartikan usaha produktif di luar usaha
pertanian, baik itu merupakan mata pencaharian utama maupun sampingan.3
Pelaku kegiatan ekonomi yang berbasis rumah ini adalah keluarga itu sendiri
ataupun salah satu dari anggota keluarga yang berdomisili di tempat
tinggalnya itu dengan mengajak beberapa orang disekitarnya sebagai
karyawan. Kegiatan ekonomi ini secara tidak langsung memberdayakan
masyarakat disekitarnya dengan memberikan lapangan pekerjaan untuk sanak
saudara ataupun tetangga sekitarnya. Dengan begitu, home industri ini
otomatis dapat membantu program pemerintah dalam upaya mengurangi
1 Gita Rosalita Armelia dan Anita Damayantie, “Peran PTPN VII dalam Pemberdayaan Home Industri Kripik
Pisang”, Jurnal Sociologie, Vol 1, hal.339. 2 Suratiyah, Industri Kecil dan Rumah Tangga (Pengertian, Definisi, dan Contohnya), (Yogyakarta: UGM, 1991),
hal.49. 3 T. Tambunan, Perkembangan Industri Skala Kecil di Indonesia, (Jakarta: Mutiara Sumber Wijaya, 19990), hal.76.
Page 7
2
pengangguran.4
Pada umumnya usaha rumahan ini bersifat tradisional karena
penerapan sistem organisasi dan manajemennya tidak ada pembagian kerja
dan sistem pembukuan yang kurang jelas. Menurut Undang-Undang No 9
Tahun 1995 tentang usaha kecil, home industri atau industri rumahan adalah
industri yang memiliki kekayaan maksimal Rp 200.000.000, tidak termasuk
tanah dan bangunan tempat usaha. Hasil penjualan kurang lebih Rp
4.000.000.000 dalam satu tahun. Merupakan usaha sendiri bukan anak
perusahaan dari bentuk usaha perseorangan.5
Keberadaan home industri tentunya akan memberikan pengaruh dan
membawa suatu perubahan terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat, baik
yang berskala besar, sedang, maupun kecil. Adanya industri di suatu daerah
biasanya akan meningkatkan volume dan frekuensi lalu lintas uang dan
barang-barang dari daerah tersebut, ataupun penambahan jumlah uang yang
beredar. Selain itu akan terlihat pula peningkatan kegiatan usaha pemberian
jasa (bank, transportasi).
Home industri tetap mempunyai kedudukan yang penting dalam sektor
perekonomian, selain dari segi ekonomi peran home industri juga memberi
manfaat dari segi sosial yang sangat berperan aktif dalam perekonomian,
antara lain :6
a. Home industri dapat menciptakan peluang usaha yang luas namun dengan
pembiayaan yang relatif murah.
b. Home industri turut mengambil peranan dalam peningkatan dan mobilisasi
tabungan domestik.
c. Home industri mempunyai kedudukan komplementer terhadap industri
besar dan sedang.7
Berkaitan dengan penerapan akuntansi, akuntansi merupakan suatu
proses mencatat, mengklasifikasikan, meringkas, mengelola dan menyajikan
4 Sartini Pawe, Skripsi:“Peranan Industri Rumah Tangga dalam Peningkatan Pendapatan Masyarakat di Desa
Roworena Kecamatan Ende Selatan Kabupaten Ende” (Malang: Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri
Malang, 2007), hal.12. 5 Muchlisin Riadi, “Fungsi, Manfaat, Jenis Usaha, Keunggulan, dan Kelemahan”,
(https://www.kajianpustaka.com/2019/11/home-industri-fungsi-manfaat-jenis-keunggulan-dan-
kelemahan.html?m=1, Diakses pada 23 Januari 2021, 12:17). 6 Maninggar Praditya, Skripsi “Analisis Usaha Industri Gula Jawa Skala Rumah Tangga Di Kabupaten Wonogiri”
(Surakarta: Fakulltas Pertanian Universitas Sebelas Maret, 2010), hal.28. 7 Harimurti Subanar, Manajemen Usaha Kecil, (Yogyakarta: Fakultas Ekonomi UGM, 2001), hal.20-22.
Page 8
3
data, transaksi, serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga
dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti
untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.8 Oleh karena itu,
diharapkan kepada pemilik/pengelola untuk kedepannya dapat menerapkan
pencatatan laporan keuangan berdasarkan sistem akuntansi yang baik dan
benar. Sehingga informasi yang didapat bisa dipercaya dan dapat
dipertanggung jawabkan.
Laporan keuangan merupakan sarana komunikasi dari perusahaan
kepada pihak-pihak yang berkepentingan baik itu internal perusahaan maupun
eksternal perusahaan. Penyusunan laporan keuangan untuk pihak eksternal
perusahaan harus sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum
(PABU) yang dalam hal ini adalah PSAK (Penyusunan Standar Akuntansi
Keuangan). PSAK memberikan kerangka informasi tentang apa saja yang
termasuk didalam laporan keuangan dan bagaimana informasi tersebut
disajikan dengan tujuan agar laporan keuangan dapat dipercaya dan
diandalkan.9
Berdasarkan dasar pemikiran penelitian diatas dan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) yang sudah dilaksanakan oleh penulis, maka dalam
penyusunan laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini penulis
melakukan penelitian dengan mengambil judul “Penerapan Akuntansi
dalam Pencatatan Laporan Keuangan pada Usaha Home Industri
Krupuk Rujak “Sekar Mulya” di Desa Rejowinangun Kecamatan
Kademangan Kabupaten Blitar”.
B. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan Penelitian
Di dalam kegiatan penelitian ini penulis mempunyai tujuan yaitu untuk
mengetahui penerapan akuntansi dalam pencatatan laporan keuangan pada
usaha home industri krupuk rujak “Sekar Mulya” di Desa Rejowinangun
Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar.
2. Kegunaan Penelitian
a. Bagi Penulis/Mahasiswa
8 Dra Tarung, “Pengertian Akuntansi”, (eprints.perbanas.ac.id, Diakses pada 23 Januari 2021, 13:02)
9 Diana Rahmawati, “Pengetahuan Akuntansi untuk Perusahaan Kecil pada Usaha Kecil/Industri Kecil Tepung
Aren dan Mie Sohun di Desa Dalemen Kec.Tulung Kab.Klaten”, Makalah Pengabdian Pada Masyarakat.
Page 9
4
Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan
pengetahuan, wawasan, dan keahlian di dunia nyata yaitu di dalam
penerapan akuntansi dalam pencatatan laporan keuangan pada usaha
home industri serta untuk memenuhi tugas akhir Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) Jurusan Akuntansi Syariah Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam.
b. Bagi Usaha Home Industri Krupuk Rujak “Sekar Mulya” di Desa
Rejowinangun Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar
Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan diharapkan dapat
memberikan manfaat, informasi, dan pengetahuan tambahan yang
dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan maupun evaluasi untuk
kemajuan lembaga/instasi sehingga dapat membantu dan
melaksanakan tanggung jawab sosial kepada masyarakat.
c. Bagi IAIN Tulungagung
Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi penambahan ilmu pengetahuan yaitu megenai
program-program yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat
pedesaan serta menjadi bahan referensi bagi IAIN Tulungagung.
d. Bagi Pihak Lain
Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini diharapkan dapat
memberikan informasi, pengetahuan, dan wawasan bagi khalayak
umum mengenai penerapan akuntansi pada Usaha Home Industri
Krupuk Rujak “Sekar Mulya” di Desa Rejowinangun Kecamatan
Kademangan Kabupaten Blitar.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
1. Waktu Pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Akuntansi Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Tulungagung
Gelombang I yang dilaksanakan pada hari Senin, 18 Januari 2021 sampai
dengan hari Jumat, 26 Februari 2021.
2. Tempat Pelaksanaan
Tempat atau lokasi pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini
berada di Jalan Lapangan Rt 02 / Rw 04 Desa Rejowinangun Kecamatan
Page 10
5
Kademangan Kabupaten Blitar yaitu di Usaha Home Industri Krupuk
Rujak “Sekar Mulya” milik Bapak Sukamto.
Page 11
6
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
1. Sejarah Singkat Usaha Home Industri Krupuk Rujak “Sekar Mulya”
Usaha home industri atau industri rumahan ini merupakan suatu
usaha yang dikelola oleh perorangan/milik pribadi. Tepatnya usaha ini
dikelola oleh Bapak Sukamto dan keluarganya. Usaha ini sudah turun-
temurun dari nenek pengelola saat ini. Mayoritas anak cucu dari nenek
Bapak Sukamto memiliki usaha home industri krupuk rujak salah satunya
Bapak Sukamto itu sendiri. Pengelola menekuni usaha ini sejak masih
muda sebelum menikah. Setelah menikah pengelola masih tetap menekuni
usaha ini. Namun pada tahun 2014-2016 usaha ini sempat berhenti dan
tidak memproduksi krupuk rujak sama sekali. Pada akhirnya di tahun 2016
pengelola memulai usahanya lagi hingga saat ini.
2. Lokasi Usaha Home Industri Krupuk Rujak “Sekar Mulya”
Secara geografis Desa Rejowinangun yang berada di Kabupaten Blitar
terletak pada posisi 7º21’-7º31’ lintang selatan dan 110º10’-111º40’ bujur
timur. Topografi desa ini adalah berupa dataran tinggi dengan ketinggian
yaitu sekitar 135m di atas permukaan laut.
- Jarak desa ke ibu kota kecamatan : 11 km
- Waktu tempuh ke kecamatan : 16 menit
- Jarak tempuh ke ibu kota kecamatan : 14 menit
- Ketersediaan angkutan umum : tersedia setiap hari
a). Profil Alamat :
- Desa : Rejowinngun
- Kecamatan : Kademangan
- Kabupaten : Blitar
- Provinsi : Jawa Timur
- Kode poas : 66161
b). Profil Wilayah Usaha Home Industri Krupuk Rujak “Sekar Mulya”
Wilayah desa Rejowinangun yang terletak di Kabupaten Blitar
berbatasan dengan :
- Sebelah Utara : Berbatasan dengan Sungai Brantas
Page 12
7
- Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Sungai Lodagung
- Sebelah Timur : Berbatasan dengan Desa Plosorejo
- Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kademangan
Desa Rejowinangun ini hanya memiliki satu wilayah dusun yaitu dusun
Rejowinangun itu sendiri.
3. Visi dan Misi
a. Visi :
Mengembangkan usaha agar lebih maju daripada sebelumnya
Menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar
b. Misi :
Memiliki modal yang banyak
Mewujudkan kehidupan masyarakat yang semakin baik
4. Struktur Organisasi
Di dalam suatu usaha struktur organisasi sangatlah penting karena
untuk memperlihatkan bahwa usaha yang dijalankan benar-benar ada,
aktif, dan jelas. Struktur organisasi dalam suatu usaha akan lebih
produktif apabila ditata dengan baik. Akan tetapi di usaha home industri
krupuk rujak “Sekar Mulya” ini tidak tertulis dan tertera dengan jelas
struktur organisasinya karena usaha ini hanya dikelola oleh
pemilik/pengelola beserta keluarganya saja.
Struktur organisasi usaha ini adalah sebagai berikut :
a. Nama Pemilik sekaligus Pengelola : Bapak Sukamto dan dibantu istri
beserta anak-anaknya.
b. Karyawan : Dibantu oleh 2 orang yaitu warga daerah sekitar/tetangga
dekat.
B. Pelaksanaan Praktik
Dalam melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
gelombang I tahun 2021 pada Usaha Home Industri Krupuk Rujak “Sekar
Mulya” di Desa Rejowinangun Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar ini
baik yang dilaksanakan secara rutin ataupun tidak adalah sebagai berikut :
1. Melakukan kunjungan sekaligus izin PPL
2. Melakukan wawancara
3. Melakukan observasi langsung ke lokasi
Page 13
8
4. Membantu pencatatan laporan keuangan usaha home industri
5. Mengamati secara langsung proses pelaksanaan kegiatan yang ada di
lapangan, seperti :
a. Proses pembuatan/pemasakan krupuk rujak “Sekar Mulya”
b. Proses pemotongan krupuk rujak “Sekar Mulya”
c. Proses pengeringan krupuk rujak “Sekar Mulya”
d. Proses pemberian label pada krupuk rujak “Sekar Mulya”
e. Proses penjualan krupuk rujak “Sekar Mulya”
6. Melakukan dokumentasi
C. Permasalahan di Lapangan
Dalam pelaksanaan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini,
ditemukan beberapa permasalahan yang terjadi pada Usaha Home Industri
Krupuk Rujak “Sekar Mulya” di Desa Rejowinangun Kecamatan
Kademangan Kabupaten Blitar. Seperti adanya keterbatasan modal dan belum
pahamnya pemilik/pengelola mengenai pencatatan laporan keuangan, oleh
karena itu pencatatannya masih sangat sederhana dan dilakukan secara
manual. Sebenarnya setiap kegiatan yang terdapat transaksi keuangan
memerlukan pembukuan akuntansi, sama halnya dengan usaha home industri
ini. Karena dengan adanya pembukuan akuntansi berguna untuk mengetahui
arus kan dan kondisi keuangan usaha yang sedang dijalankan saat ini.
Pencatatan laporan keuangan yang diterapkan Usaha Home Industri
Krupuk Rujak “Sekar Mulya” yang berada di Desa Rejowinangun Kecamatan
Kademangan Kabupaten Blitar tidak mencakup kepada akuntansi. Pencatatan
hanya dilakukan dalam periode satu bulan sekali. Pencatatan laporan
keuangan yang tepat, baik, dan benar sesuai standar akutansi sangat
dibutuhkan untuk melihat perkembangan usaha yang dijalankan. Laporan
keuangan ini dapat dicatat sedemikian rupa sehingga dapat mengelola dana
dari pendapatan usaha dengan baik dan benar serta mempermudahkan
mengetahui apabila terdapat masalah penurunan omset dari bulan-bulan
tertentu atau pada saat adanya kekeliruan dalam pengelolaan hasil usaha
tersebut. Terdapatnya penerapan akuntansi pada usaha home industri akan
mempermudah pemilik/pengelola dalam mengelola penghasilan sehingga
dapat melihat pendapatan bersihnya.
Page 14
9
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik
Dalam menghadapi permasalahan yang ada pihak pemilik/pengelola
usaha home industri ini masih belum begitu paham mengenai pencatatan
laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi. Di usahanya ini
pencatatan masih dilakukan secara manual dan dalam periode satu bulan
sekali. Pencatatan yang manual tentunya memiliki kekurangan yaitu mengenai
keakuratan data dan kemungkinan terdapat kesalahan saat menghitung setiap
transaksi. Akan tetapi pemilik/pengelola ini merasa lebih mudah dengan
melakukan pencatatan laporan keuangan secara manual.
Page 15
10
BAB III
PEMBAHASAN
A. Kajian Teori
1. Akuntansi
Akuntansi merupakan proses pencatatan, pengklasifikasian,
pengikhtisaran, pelaporan, dan penginterpretasian transaksi-transaksi yang
terjadi dalam suatu perusahaan untuk memungkinkan adanya penilaian
dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan
informasi tersebut.10
Selain itu akuntansi memiliki arti suatu aktivitas jasa
(mengidentifikasikan, mengukur, dan mengklasifikasikan) kejadian atau
transaksi ekonomi yang menghasilkan informasi kuantitatif terutama yang
bersifat keuangan yang digunakan dalam pengambilan keputusan (Amin.
W, 1997). Akuntansi adalah proses identifikasi, pencatatan, dan
komunikasi terhadap transaksi ekonomi dari suatu entitas/perusahaan
(Abubakar. A & Wibowo, 2004). Dari pengertian-pengertian diatas, maka
akuntansi terdiri dari tiga aktivitas atau kegiatan utama yaitu :
a. Aktivitas identifikasi yaitu mengidentifikasi transaksi-transaksi yang
terjadi dalam perusahaan.
b. Aktivitas pencatatan yaitu aktivitas yang dilakukan untuk mencatat
transaksi-ransaksi yang telah diidentifikasi secara kronologis dan
sistematis.
c. Aktivitas komunikasi yaitu aktivitas untuk mengkomunikasikan
informasi akuntansi dalam bentuk laporan keuangan kepada para
pemakai laporan keuangan atau pihak yang berkepentingan baik
internal perusahaan maupun pihak eksternal.11
Akuntansi terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu input yang
berupa bisnis bersifat keuangan, sedangkan proses terdiri dari
penjumlahan, pemindahbukuan dan output berupa informasi keuangan.12
Banyak sekali pihak yang membutuhkan informasi keuangan untuk
digunakan dalam mengambil keputusan yang bersifat ekonomis. Makin
10
Suratno, Bahan Praktikum Akuntansi Peusahaan Jasa, (Purwokerto: CV IRDH, 2019), hal.2. 11
Diana Rahmawati, op.cit. 12
Sony Warsono, Akuntansi UMKM Ternyata Mudah Dipahami dan Dipraktikkan, (Yogyakarta: Asgard Chapter,
2010), hal.12.
Page 16
11
majunya peradaban dan kegiatan ekonomi , makin penting pula informasi
tersebut. Informasi keuangan salah satunya dihasilkan melalui akuntansi.
Pada era informasi, peran akuntansi sebagai alat bantu dalam pengambilan
keputusan ekonomi dan keuangan dalam suatu usaha makin dibutuhkan.
Akuntansi sebagai suatu sistem pengukuran dan pencatatan dalam
pengelolaan sumber-sumber ekonomi (kekayaan) yang akan menghasilkan
informasi keuangan. Informasi keuangan perusahaan tersebut ditujukan
kepada berbagai pihak yang berkepentingan dengan perusahaan
(stakeholder) guna membantu mereka dalam pengambilan keputusan yang
terkait dengan perusahaan tersebut. Oleh karena itu, akuntansi sering
disebut sebagai bahasa perusahaan (business language) atau bahasa
pengambilan keputusan (financial decision of language).13
2. Laporan Keuangan
Laporan keuangan ditujukan kepada berbagai pihak yang
berkepentingan dalam suatu usaha. Hal tersebut ditujukan untuk
membantu mereka dalam pengambilan keputusan ekonomi yang berkaitan
dengan usaha. Berdasarkan laporan keuangan ini, pihak pemakai dapat
menilai kondisi keuangan usaha, keberhasilan usaha dalam mencapai
tujuan, dan prospek usaha pada masa mendatang. Laporan keuangan
merupakan salah satu bentuk pertanggung jawaban (steadwarship)
keuangan yang dibuat oleh pengelola kekayaan (pihak manajemen) kepada
pihak pemilik kekayaan (pemilik perusahaan dan kreditur) dan pihak lain
yang berkpentingan. Berbagai pihak yang berkepentingan dengan laporan
keuangan, antara lain pemilik, kreditur/bank, investor, pemerintah, dan
karyawan. Oleh karena pemakai laporan keuangan berbeda-beda dengan
berbagai kepentingan yang berbeda, penyusunan laporan keuangan harus
bersifat umum dan tidak memihak (general purpose statement).14
Laporan Keuangan menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2000)
dalam Standar Akuntansi Keuangan terdiri dari 5 yaitu neraca, laporan
laba rugi, laporan perubahan modal, laporan arus kas, dan catatan atas
laporan keuangan. Laporan tersebut mempunyai fungsi masing-masing
13
Rosita Vega Savitri dan Saifudin, “Pencatatan Akuntansi Pada Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Studi Pada
UMKM MR. Pelangi Semarang)”, Jurnal Manajemen Bisnis Dan Inovasi, Vol. 5, No. 2, Juli 2018, hal.119-125. 14
Ibid, hal.119-125.
Page 17
12
yang berguna untuk memberikan informasi mengenai posisi bisnis suatu
usaha.15
1. Neraca (Balance Sheet)
Merupakan laporan keuangan yang berisi jumlah harta (assets), utang
(liability), dan modal (owner’s equity) yang dibuat setiap akhir
periode.
2. Laporan Laba Rugi (Income Statement)
Merupakan jenis laporan keuangan yang dibuat setiap akhir periode
akuntansi yang berisi mengenai semua pendapatan dan semua beban
yang terjadi selama periode akuntansi. Terdapat tiga kemungkinan
yang terjadi dari laporan laba rugi yaitu :
- Jika jumlah pendapatan lebih besar daripada beban maka
perushaan memperoleh laba.
- Jika jumlah pendapatan sama dengan jumlah beban maka
perusahaan tidak memperoleh laba/rugi.
- Jika jumlah pendapatan lebih kecil daripada beban maka
perusahaan mengalami kerugian.
3. Laporan Perubahan Modal (Owner’s Equity Statement)
Merupakan laporan keuangan yang berisi mengenai modal awal,
investasi, laba/rugi periode berjalan, prive dan modal akhir. Jika
Perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) laporan ini dinamakan
Laporan Laba Ditahan.
4. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)
Merupakan laporan yang menggambarkan arus kas masuk (cash
inflow) dan arus kas keluar (cash outflow) selama periode akuntansi
dari berbagai aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan yaitu meliputi
operasi, investasi, dan aktivitas pendanaan.16
5. Catatan Atas Laporan Keuangan atau CALK
Merupakan bagian dari laporan keuangan yang menyajikan informasi
tambahan.17
Atau merupakan informasi lebih rinci mengenai detail
15
Elisabeth Penti Kurniawati dkk, ”Penerapan Akuntansi pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)”,
JMK, Vol. 10, No. 2, September 2012. 16
Diana Rahmawati, op.cit. 17
Wadiyo, “Cara Membuat Catatan Atas Laporan Keuangan yang Sesuai Standar Akuntansi Keuangan (SAK)”, (
https://manajemenkeuangan.net/catatan-atas-laporan-keuangan/, Diakses pada 11 Februari 2021, 15:30).
Page 18
13
laporan keuangan perusahaan. CALK ini berfungsi sebagai penjelas
pada laporan keuangan yang detail dan angka-angkanya tidak bisa
diungkapkan dalam sebuah laporan keuangan. Meskipun sifatnya
sebagai pelengkap namun CALK ini sangat penting dalam penyajian
laporan keuangan. Bahkan tidak bisa dipisahkan dari laporan keuangan
itu sendiri, terutama pada perusahaan terbuka dimana banyak pihak
yang mencari informasi mengenai laporan keuangan perusahaan
tersebut.18
3. Usaha Home Industri
Usaha home industri merupakan unit usaha berskala kecil yang ada
dibidang tertentu. Usaha ini memiliki pusat produksi, administrasi, dan
pemasaran secara bersama, usaha ini hanya menggunakan satu atau dua
rumah sebagai tempat produksi. Dukungan pemerintah terhadap UMKM
menjadikan home industri di Indonesia berkembang sangat pesat. Catatan
administrasi menjadi hal yang penting yang dibuat saat mendirikan suatu
usaha, salah satunya berupa laporan pencatatan dan pelaporan keuangan.
Masih banyak UMKM yang belum menyusun laporan keuangan yang
sesuai dengan standar. Standar akuntansi menjadi syarat dibuatnya laporan
keuangan yang baik dan benar. Ikatan Akuntan Indonesia (2016)
menerbitkan SAK-EMKM yang terdiri dari tiga komponen yaitu laporan
posisi keuangan, laba rugi, dan catatan atas laporan keuangan.
UU No 20 Tahun 2008 mengatur tentang Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM). Dimana Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
(UMKM) dulunya diatur oleh standar yang kita kenal dengan SAK-ETAP.
Pergantian SAK-ETAP menjadi SAK-EMKM didasari karena sulitnya
mencari pinjaman modal ke bank. Sehingga pemerintah mengesahkan dan
menerbitkan SAK-EMKM pada tanggal 18 Mei 2016, entitas yang belum
mampu memenuhi persyaratan yang tercantum dalam SAK-ETAP, dapat
menggunakan SAK-EMKM sebagai standar dalam membuat laporan
keuangan untuk memenuhi kebutuhan laporan keuangan untuk Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). SAK-EMKM tersebut mulai
18
Anggara Farhan, “Apa yang Dimaksud dengan Catatan atas Laporan Keuangan ?”
(https://www.beecloud.id/apa-yang-dimaksud-dengan-catatan-atas-laporan-keuangan/, Diakses pada 11 Februari
2021, 16:02).
Page 19
14
berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2018. Dalam SAK-EMKM laporan
keuangan disusun dengan asumsi dasar akrual dan kelangsungan
usahanya.
Undang-Undang tersebut memberikan jaminan kepada pelaku
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah serta mendapatkan keadilan usaha,
dengan diberlakukannya Undang-Undang mengenai UMKM pelaku
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dapat meningkatkan kedudukannya
peran serta potensi usaha, hal tersebut akan berdampak terhadap
meningkat pendapat rakyat, penciptaan lapangan pekerjaan, pemerataan,
dan mengurangi tingkat kemiskinan. Adanya UMKM dapat memberikan
dampak positif bagi masyarakat, UMKM menjadi penting karena dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia dengan menyediakan
peluang besar dalam menggerakan kegiatan ekonomi dan memberikan
lapangan pekerjaan sehingga menurunkan tingkat pengangguran.19
Usaha kecil mempunyai peran penting dalam pertumbuhan
ekonomi suatu Negara. Pengembangan usaha kecil di Indonesia
merupakan salah satu prioritas dalam pembangunan ekonomi nasional. Ini
karena usaha tersebut merupakan tulang punggung sistem ekonomi
kerakyatan yang tidak ditujukan untuk mengurangi masalah kesenjangan
antar golongan pendapatan dan antar pelaku usaha, lebih dari itu
pengembangannya mampu memperluas basis ekonomi dan dapat
memberikan kontribusi yang signifikan dalam mempercepat perubahan
structural. Yakni meningkatnya perekonomian dan ketahanan ekonomi
nasional.20
B. Analisis Terhadap Temuan Studi
Home industri ini adalah usaha yang turun-temurun sejak dari nenek
pemilik/pengelola usaha ini yaitu Bapak Sukamto warga desa Rejowinangun.
Mayoritas anak cucu dari nenek beliau memiliki usaha home industri kupuk
rujak. Beliau sudah menekuni usaha ini sejak masih muda sebelum menikah.
Pada usaha home industri ini beliau menjelaskan bahwa pencatatan laporan
19
Wayan Suarjana dan Lucy Sri Musmini, “Pencatatan dan Pelaporan Akuntansi Keuangan pada Home Industri
Kain Tenun Endek Mastuli Sari Artha”, JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi), Vol.11, No.2, hal.2. 20
Saifuddin Zuhri, “Analisis Pengembangan Usaha Kecil Home Industri Sangkar Ayam dalam Rangka
Pengentasan Kemiskinan”, Jurnal Manajemen dan Akuntansi, Vol.2, No.3, hal.47.
Page 20
15
keuangan yang dilakukan masih sederhana dan manual, belum sesuai dengan
standar akuntansi yang berlaku. Dikarenakan kurangnya pemahaman
mengenai pencatatan laporan keuangan. Sebenarnya setiap kegiatan yang
terdapat transaksi keuangan memerlukan pembukuan akuntansi yang berguna
untuk mengetahui arus kas dan kondisi keuangan usaha yang sedang
dijalankan. Meskipun dampak yang disebabkan tidak mempengaruhi jumlah
keuntungan yang diperoleh, namun penerapan akuntansi pada pencatatan
laporan keuangan yang sesuai standar akuntansi itu baik diterapkan.
Pemilik/pengelola home industri ini menyadari bahwa dengan adanya
pencatatan laporan keuangan yang dilakukan dapat melihat perkembangan
usaha yang dijalankan. Laporan keuangan ini dicatat sedemikian rupa
sehingga dapat mengelola dana dari pendapatan usaha dengan baik dan benar
sehingga mempermudahkan mengetahui apabila terdapat penurunan omset di
bulan-bulan tertentu saat adanya kekeliruan dalam pengelolaan hasil
usahanya. Terdapatnya penerapan akuntansi pada usaha ini akan
mempermudah pemilik/pengelola dalam mengelola penghasilan sehingga
dapat melihat pendapatan bersihnya. Tetapi pemilik/pengelola sendiri merasa
lebih mudah apabila melakukan pencatatan laporan keuangan secara
sederhana dan manual.
Page 21
16
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan mengenai “Penerapan
Akuntansi dalam Pencatatan Laporan Keuangan pada Usaha Home
Industri Krupuk Rujak “Sekar Mulya” di Desa Rejowinangun
Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar” dapat disimpulkan bahwa
masalah yang sering muncul pada usaha Home Industri maupun UMKM yaitu
mengenai keterbatasan pemahaman tentang penerapan akuntansi pada
pencatatan laporan keuangan yang memadai. Hal penting bagi seorang
pemilik/pengelola usaha kecil atau home industri ini adalah bagaimana cara
menghasilkan pendapatan yang besar tanpa menerapkan akuntansi. Tetapi
dengan adanya pencatatan laporan keuangan yang sesuai dengan standar
akuntansi pemilik/pengelola dapat melihat perkembangan usaha yang
dijalankan dan dapat mempermudah mengelola penghasilan sehingga dapat
melihat pendapatan bersihnya. Dalam menghadapi permasalahan tentang
pencatatan laporan keuangan yang ada pemilik/pengelola tetap melakukan
pencatatan secara sederhana dan manual karena menurutnya itu mudah
dilakukan.
B. Saran
1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
a. Pihak Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam diharapkan mempersiapkan
pelaksanaan PPL lebih matang.
b. Pihak Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam diharapkan lebih jelas dalam
penyampaian informasi mengenai pelaksanaan PPL sehingga tidak
beredar informasi yang simpang siur.
c. Pihak Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam diharapkan melakukan
peninjauan dan pemantauan kepada mahasiswa PPL untuk lebih
ditingkatkan dan dimaksimalkan.
2. Untuk Pengelola Usaha Home Industri Krupuk Rujak “Sekar Mulya” di
Desa Rejowinangun Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar
a. Pihak pemilik usaha home industri krupuk rujak “Sekar Mulya”
diharapkan mampu menerapkan pencatatan keuangan yang sesuai
Page 22
17
dengan standar akuntansi agar dapat mengetahui keuntungan yang
diperoleh serta dapat memaksimalkan kegiatan usahanya.
b. Pihak pemilik usaha home industri krupuk rujak “Sekar Mulya”
diharapkan mampu meningkatkan kinerja dalam menjalankan usaha
tersebut agar dapat lebih berkembang.
c. Pihak pemilik usaha home industri krupuk rujak “Sekar Mulya”
diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan mengenai sistem
akuntansi agar dapat mengetahui transaksi yang terjadi secara detail.
3. Untuk Mahasiswa PPL (Praktik Pengalaman Lapangan)
a. Untuk Mahasiswa PPL diharapkan dapat lebih mempersiapkan diri
dalam melaksanakan PPL.
b. Untuk Mahasiswa PPL diharapkan dapat mengembangkan ilmu yang
diperoleh dari kegiatan PPL.
c. Untuk Mahasiswa PPL diharapkan dapat menjaga silaturahmi dan
hubungan baik dengan pihak lembaga tempat PPL dan Dosen
Pembimbing Lapangan (DPL).
Page 23
18
DAFTAR PUSTAKA
Suratiyah. 1991. Industri Kecil dan Rumah Tangga (Pengertian, Definisi, dan Contohnya).
Yogyakarta: UGM.
Suratno. 2019. Bahan Praktikum Akuntansi Peusahaan Jasa. Purwokerto: CV IRDH.
Tambunan, T. 1990. Perkembangan Industri Skala Kecil di Indonesia. Jakarta: Mutiara Sumber
Wijaya.
Warsono, Sony. 2010. Akuntansi UMKM Ternyata Mudah Dipahami dan Dipraktikkan.
Yogyakarta: Asgard Chapter.
Armelia, Gita Rosalita dan Damayantie, Anita. Peran PTPN VII dalam Pemberdayaan Home
Industri Kripik Pisang. Jurnal Sociologie, 1, 339.
Kurniawati, Elisabeth Penti dkk. 2012. Penerapan Akuntansi pada Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM). JMK, 10(2).
Savitri, Rosita Vega dan Saifudin. 2018. Pencatatan Akuntansi Pada Usaha Mikro Kecil Dan
Menengah (Studi Pada UMKM MR. Pelangi Semarang). Jurnal Manajemen Bisnis Dan
Inovasi, 5(2), 119-125.
Suarjana, Wayan dan Musmini, Lucy Sri. 2020. Pencatatan dan Pelaporan Akuntansi Keuangan
pada Home Industri Kain Tenun Endek Mastuli Sari Artha. JIMAT (Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Akuntansi), 11(2), 2.
Zuhri, Saifuddin. 2013. Analisis Pengembangan Usaha Kecil Home Industri Sangkar Ayam
dalam Rangka Pengentasan Kemiskinan. Jurnal Manajemen dan Akuntansi, 2(3), 47.
Pawe, Sartini. 2007. “Peranan Industri Rumah Tangga dalam Peningkatan Pendapatan
Masyarakat di Desa Roworena Kecamatan Ende Selatan Kabupaten Ende”. Skripsi.
Fakultas Tarbiyah, Universitas Islam Negeri Malang, Malang.
Praditya, Maninggar. 2010. “Analisis Usaha Industri Gula Jawa Skala Rumah Tangga Di
Kabupaten Wonogiri”. Skripsi. Fakulltas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Rahmawati, Diana 2008. Pengetahuan Akuntansi untuk Perusahaan Kecil pada Usaha
Kecil/Industri Kecil Tepung Aren dan Mie Sohun di Desa Dalemen Kec.Tulung Kab.Klaten.
Makalah.
Farhan, Anggara. 2021. “Apa yang Dimaksud dengan Catatan atas Laporan Keuangan ?”.
(https://www.beecloud.id/apa-yang-dimaksud-dengan-catatan-atas-laporan-keuangan/). Diakses pada 11
Februari 2021 jam 16:02 WIB.
Riadi, Muchlisin. 2021. “Fungsi, Manfaat, Jenis Usaha, Keunggulan, dan Kelemahan”.
(https://www.kajianpustaka.com/2019/11/home-industri-fungsi-manfaat-jenis-keunggulan-dan-
Page 24
19
kelemahan.html?m=1). Diakses pada 23 Januari 2021 jam 12:17 WIB.
Subanar, Harimurti. 2001. Manajemen Usaha Kecil. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi UGM.
Tarung, Dra Tarung. 2021. “Pengertian Akuntansi”. (eprints.perbanas.ac.id). Diakses pada 23
Januari 2021 jam 13:02 WIB.
Wadiyo. 2021. “Cara Membuat Catatan Atas Laporan Keuangan yang Sesuai Standar
Akuntansi Keuangan (SAK)”. (https://manajemenkeuangan.net/catatan-atas-laporan-keuangan/).
Diakses pada 11 Februari 2021 jam 15:30 WIB.
Page 25
20
BERITA ACARA HARIAN
PPL JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG I TAHUN 2021
Pada tanggal 18 Sampai tanggal 26 bulan Februari Tahun 2021, bertempat
di Lembaga Usaha Home Industri Krupuk Rujak “Sekar Mulya” di Desa
Rejowinangun Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar, telah dilaksanakan PPL
Juusan Akuntansi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
gelombang I Tahun 2021 oleh mahasiswa identitas sebagai berikut :
Nama : Serly Yuana Sari
NIM : 12403183039
Jurusan : Akuntansi Syariah
NO Hari/Tgl Pukul Kegiatan
1. Senin, 18 Januari 2021 09.00 Menentukan tema dan fokus tema
sesuai dengan jurusan sebagai dasar
penelitian di tempat Praktik
Pengalaman Lapangan ( PPL).
2. Selasa, 19 Januari 2021 14.00 Membuat judul laporan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) sesuai
dengan tema yang telah ditentukan
sebelumnya.
3. Rabu, 20 Januari 2021 14.00 Mengajukan judul yang akan
dijadikan laporan penelitian kepada
DPL dan dikirim ke grup WhatsApp.
4. Kamis, 21 Januari 2021 13.00 Melakukan review pendalaman
materi PPL Gelombang I tahun 2021
FEBI IAIN Tulungagung.
5. Jumat, 22 Januari 2021 15.00 DPL telah menanggapi judul laporan
yang telah diajukan kemudian mulai
menyusun BAB I terutama bagian
Page 26
21
dasar pemikiran.
6. Sabtu, 23 Januari 2021 09.00 Membuat rancangan rumusan
masalah yang akan ditujukan kepada
pemilik/pengelola usaha home
industri krupuk rujak “Sekar Mulya”.
7. Minggu, 24 Januari 2021 13.00 Melanjutkan review Pendalaman
Materi PPL Gelombang I Tahun 2021
FEBI IAIN Tulungagung.
8. Senin, 25 Januari 2021 09.00 Menyusun BAB I yaitu tujuan dan
kegunaan serta waktu penelitian
dilakukan.
9. Selasa, 26 Januari 2021 15.00 Melakukan observasi ke tempat
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
untuk meminta informasi mengenai
profilnya yang meliputi sejarah
singkat berdirinya home industri,
lokasi usaha, visi dan misi, serta struk
organisasinya.
10. Rabu, 27 Januari 2021 09.00 Menyusun BAB II yaitu Profil
Lembaga dan Pelaksanaan Praktik.
11. Kamis, 28 Januari 2021 14.00 Mendownload beberapa jurnal yang
relevan dengan judul Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) yang
digunakan untuk tambahan referensi
dalam menyusun laporan.
12. Jumat, 29 Januari 2021 13.00 Memahami jurnal yang sudah
didownload untuk menambah
informasi terkait judul Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL).
13. Sabtu, 30 Januari 2021 09.00 Melakukan observasi ke tempat
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
untuk meminta informasi mengenai
tanggapan pihak lembaga terkait
Page 27
22
masalah yang terjadi di lapangan.
14. Minggu, 31 Januari 2021 09.00 Melanjutkan review Pendalaman
Materi PPL Gelombang I Tahun 2021
FEBI IAIN Tulungagung dan
melanjutkan menyusun BAB II yaitu
Tanggapan dari Pihak Lembaga
Tempat Praktik.
15. Senin, 01 Februari 2021 10.00 Menyusun BAB III yaitu Kajian
Teori dan Analisis Terhadap Temuan
Studi.
16. Selasa, 02 Februari 2021 09.10 Mendatangi tempat Praktk
Pengalaman Lapangan (PPL) untuk
mengamati proses pembuatan atau
pemasakan krupuk rujak.
17. Rabu, 03 Februari 2021 13.00 Mendowload jurnal-jurnal untuk
tambahan referensi laporan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL).
18. Kamis, 04 Februari 2021 09.00 Memahami jurnal-jurnal yang sudah
didownload.
19. Jumat, 05 Februari 2021 08.00 Mendatangi tempat Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) untuk
mengamati proses pemotongan dan
pengeringan krupuk rujak.
20. Sabtu, 06 Februari 2021 10.00 Melanjutkan review Pendalaman
Materi PPL Gelombang I Tahun 2021
FEBI IAIN Tulungagung.
21. Minggu, 07 Februari 2021 10.20 Melanjutkan menyusun BAB III yaitu
Kajian Teori.
22. Senin, 08 Februari 2021 08.00 Mendatangi tempat Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) untuk
mengamati proses pemberian label
krupuk rujak.
23. Selasa, 09 Februari 2021 09.00 Mengkonsultasikan laporan Praktik
Page 28
23
Pengalaman Lapangan (PPL) BAB I-
BAB II kepada DPL dan menyiapkan
konsep video presentasi laporan PPL
dan mendownload aplikasi untuk
mengedit video.
24. Rabu, 10 Februari 2021 09.00 Mendatangi tempat Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) untuk
mengamati proses penjualan dan
menganalisis hasil temuan studi
berdasarkan fakta yang ada di tempat
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).
25. Kamis, 11 Februari 2021 15.00 Melanjutkan menyusun BAB III yaitu
Kajian Teori.
26. Jumat, 12 Februari 2021 14.00 Mendowload jurnal-jurnal untuk
tambahan referensi laporan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL).
27. Sabtu, 13 Februari 2021 09.00 Memahami jurnal-jurnal yang sudah
didownload.
28. Minggu, 14 Februari 2021 10.00 Menyusun BAB III yaitu tentang
Analisis Terhadap Temuan Studi.
29. Senin, 15 Februari 2021 08.30 Menyusun BAB IV yaitu Penutup
meliputi kesimpulan dan saran.
30. Selasa, 16 Februari 2021 13.30 Melanjutkan review Pendalaman
Materi PPL Gelombang I Tahun 2021
FEBI IAIN Tulungagung.
31. Rabu, 17 Februari 2021 09.00 Menentukan tema untuk membuat
essay.
32. Kamis, 18 Februari 2021 09.30 Mengumpulkan bahan-bahan untuk
membuat video Prakik Pengalaman
Lapangan (PPL).
33. Jumat, 19 Februari 2021 08.30 Menentukan judul essay dan mulai
membuat essay.
34. Sabtu, 20 Februari 2021 09.30 Melanjutkan membuat essay.
Page 29
24
35. Minggu, 21 Februari 2021 09.00 Mulai untuk mengedit video Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL).
36. Senin, 22 Februari 2021 11.00 Menyelesaikan membuat essay.
37. Selasa, 23 Februari 2021 08.00 Melanjutkan untuk mengedit video
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).
38. Rabu, 24 Februari 2021 09.45 Mengkonsultasikan laporan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) BAB
III-selesai kepada DPL dan
melanjutkan mengedit video.
39. Kamis, 25 Februari 2021 13.00 Melakukan kunjungan terakhir ke
tempat Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) unuk berpamitan.
40. Jumat, 26 Februari 2021 09.00 Menyelesaikan mengedit video
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).
Blitar, 26 Februari 2021
Serly Yuana Sari
NIM 12403183039
Page 30
25
BERITA ACARA KONSULTASI
Nama : Serly Yuana Sari
NIM : 12403183039
Jurusan : Akuntansi Syariah
DPL : Dyah Pravitasari, SE., M.S.A
Tempat PPL : Usaha Home Industri Krupuk Rujak “Sekar Mulya”
Judul Laporan : Penerapan Akuntansi dalam Pencatatan Laporan Keuangan
pada Usaha Home Industri Krupuk Rujak “Sekar Mulya” di
Desa Rejowinangun Kecamatan Kademangan Kabupaten
Blitar
No. Tanggal Hal Yang
Dikonsultasikan
Bimbingan
DPL
Paraf
1 20 Januari 2021 Konsultasi mengenai
judul laporan PPL
Disetujui
2 8 Februari 2021 Konsultasi terkait isi
laporan PPL
Cover
menggunakan
spasi 1
3 24 Februari 2021 Konsultasi hasil
laporan PPL
Disetujui
Tulungagung, 26 Februari 2021
Dosen Pembimbing Lapangan
Dyah Pravitasari, SE., M.S.A
NIP. 197701022014032001
Page 31
26
LAMPIRAN FOTO KEGIATAN
1. Foto bersama Bapak Sukamto selaku pemilik/pengelola Usaha Home Industri Krupuk Rujak
“Sekar Mulya” di Desa Rejowinangun Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar
2. Foto bersama Mbak Laylatul Khusnah selaku anak pemilik/pengelola Usaha Home Industri
Krupuk Rujak “Sekar Mulya” di Desa Rejowinangun Kecamatan Kademangan Kabupaten
Blitar
Page 32
27
3. Foto wawancara dengan Mbak Laylatul Khusnah selaku anak pemilik/pengelola Usaha
Home Industri Krupuk Rujak “Sekar Mulya” di Desa Rejowinangun Kecamatan
Kademangan Kabupaten Blitar
Page 33
28
4. Foto proses pembuatan krupuk rujak di Usaha Home Industri Krupuk Rujak “Sekar Mulya”
di Desa Rejowinangun Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar.
5. Foto proses penjemuran krupuk rujak di Usaha Home Industri Krupuk Rujak “Sekar Mulya”
di Desa Rejowinangun Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar
Page 34
29
6. Foto proses penjualan krupuk rujak di Usaha Home Industri Krupuk Rujak “Sekar
Mulya” di Desa Rejowinagun Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar
Page 35
30
RESUME PENDALAMAN MATERI
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I
JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2021
Nama : Serly Yuana Sari
NIM : 12403183039
Jurusan : Akuntansi Syariah
Materi I : “Isu dalam Asuransi Syariah”
Pemateri I : Bapak H. Khomaidi, S.Ag., dari Kabupaten Trenggalek beliau adalah Agensi
Director PT Agiensispeak Kediri dan Kantor Pemasaran Tulungagung dari
tahun 2006-sekarang.
Bagaimana menghadapi situasi saat pandemi Covid-19
Pada saat Covid-19 ini kita tidak bisa melakukan bisnis seperti sebelumnya. Jadi saat
ini semakin lancar dan mudah karena melakukan sistem kunjungan ke sekolah-sekolah karena
disekolah-sekolah rata-rata para guru pada saat jam istirahat banyak yang beristirahat sehingga
dapat melakukan presentasi. Presentasi dapat dilakukan di polsek, koramil, sekolah-sekolah, dan
juga di semua lembaga yang dapat mengumpulkan orang. Saat ini mengumpulkan orang atau
masyarakat tergolong mudah tapi karena pangsa pasar yang dihadapi sekarang sulit maka orang
atau masyarakatnya adalah PNS. Yang ditugaskan manajemen untuk memasarkan haji
khususnya program Mitra Mabrur karena dapat bekerja sama dengan bank-bank syariah. Bank-
bank syariah yang berada di Tulungagung adalah bank Niaga Syariah dan bank Sinar Mas
Syariah yang memberikan pembiayaan haji. Awalnya menawarkan pembiayaan haji kemudian
menawarkan asuransi pelunasan haji atau asuransi Mitra Mabrur.
Apabila seorang mahasiswa ingin bekerja di sini ada beberapa teori kita untuk
mencapai sukses, diantaranya adalah :
1. Harus berdoa, sebagai seseorang yang beriman kita tidak boleh melupakan Allah SWT maka
dari itu harus senantiasa berdoa kepada-Nya.
2. Ilmu, ilmu adalah pengetahuan yang diberikan Allah SWT kepada makhluk-Nya. Ilmu
diperoleh dari proses pembelajaran termasuk membaca, memahami, dan menulis.
Page 36
31
Hal yang dibutuhkan dalam permasalahan Covid-19 ini adalah :
a. Skill (keterampilan), apabila ingin menjadi dinas dalam harus dapat memanfaatkan
keberanian melakukan kunjungan. Di dalam sistem asuransi syariah adalah bagi hasil.
b. Ilmu jitu, usaha yang tidak dapat jalan di tengah pandemi Covid-19 ini adalah tempat-
tempat rekeasi dan asuransi rekreasi tidak bisa berjalan.
3. Skill disegala bidang (epierent atau penampilan menarik), menjadi seorang pemasar untuk
meminta Surat Permintaan (SP) harus berpakaian rapi dan sopan.
4. Mental, banyak kegagalan dari seseorang ketika ditunjukkan tugasnya dia lari namun pada
saat diberi ilmunya dia malah mendekat.
Berdasarkan pengalaman Agensi Manajer Perusahaan Asuransi Bumi Putera
kendala syariah sangatlah kecil. Pembayaran syariah ketika habis kontrak tidak ada
permasalahan apapun. Sebelum ada pandemi Covid-19 rata-rata claim 2 minggu sudah dibayar.
Rata-rata claim tidak dibayar karena ada persyaratan yang kurang. Misalkan meninggal dunia
maka claimnya tidak dapat diajukan.
Untuk memahami asuransi yang lebih mendalam tidak cukup dipahami di meja belajar
akan tetapi perlu pembekalan ilmu yang diterima dari lembaga-lembaga tentang sistem yang
mengakibatkan kesuksesan. Bekerja dimana saja tidak akan sukses apabila tidak disertai doa,
usaha, dan ketekunan atau disiplin.
Permasalahan mitra kerja diasuransi bukan menghadapi arti asuransi tetapi adalah
praktik. Selain asuransi syariah Mitra Mabrur juga ada Mitra Iqro’ dimana anak pemegang
polis atau peserta akan menerima tahapan-tahapan sesuai jumlah tabungan yang dibayarkan.
Penerimaan ini akan berlangsung selama 7x dan bertahap, program ini dinamakan program
beasiswa. Asuransi ta’awur adalah asuransi yang uangnya tidak dapat kembali, dimana kita
hanya membeli proteksi atau perlindungan diri.
Contoh : Asuransi Family (Asuransi Keluarga) minimal membayar Rp 100.000 dan maksimal Rp
100.000 dalam satu tahun.
Apabila dalam satu tahun ada salah satu keluarga yang meninggal maka :
Ayah yang meninggal akan mendapat santunan sebesar Rp 5.000.000
Ibu yang meninggal akan mendapat santunan sebesar Rp 4.000.000
Anak yang meninggal akan mendapat santunan sebesar Rp 2.000.000
Uang Rp 100.000 minimal akan mendapat uang sebesar Rp 10.000.000. Apabila dalam satu
Page 37
32
tahun tidak terjadi resiko maka uang Rp 100.000 yang ditabung selama 1 tahun akan hilang.
Misalkan 1 keluarga anaknya berjumlah 10 maka 1 anak membayar Rp 2.000.000 x 10 = Rp
20.000.000 (proteksinya Rp 20.000.000 bukan Rp 10.000.000) dihitung berdasarkan jumlah
anak. Asuransi Mitra Mabrur tabungan untuk haji atau untuk pelunasan haji.
Bekerja di asuransi syariah penghasilannya tergantung kemampuan kita.
Kemampuannya ada yang Rp 1.000.000, Rp 10.000.000, Rp 20.000.000 per bulan. Apabila
kemampuannya maksimal dapat memperoleh penghasilan Rp 100.000.000. Kriteria kemampuan
adalah komunikasi lancar, apabila di dalam bidang pemasaran komunikasinya harus lancar.
Meskipun di meja belajar tergolong pandai namun jika komunikasinya tidak lancar akan
kesulitan memasukkan asuransi. Apabila pekerjaan sudah dicoba pasti akan terasa mudah.
Tahapan yang harus dijelaskan dalam asuransi diantaranya adalah sebagai berikut :
Komunikasi, apabila menjadi seorang pemasar harus mempunyai komunikasi yang baik dan
banyak melakukan pelatihan baik secara langsung dan tidak langsung. Karena sebagai
seorang pemasar hal utama yang dinilai adalah penampilan dan komunikasi. Komunikasi
adalah hal yang sulit dilakukan apabila tidak sering berlatih, dengan penampilan yang
menarik dan komunikasi yang baik maka akan dapat menarik dan membangun rasa percaya
pada seseorang.
Skill atau keterampilan, sistemnya adalah wirobo dan wiromo. Skill dibedakan menjadi
beberapa jenis yaitu speaking (berbicara), looking (berpenampilan), listening
(mendengarkan). Apabila adanya kemampuan yang kurang maka pendapatan juga akan
berkurang. Kemampuan yang berkurang berarti pendapatan juga akan berkurang.
Kemampuan yang berkurang maka skill dan ilmuyang dimiliki juga akan berkurang. Jadi
untuk menambah skill dan ilmu harus banyak latihan dan belajar.
Page 38
33
Materi II : “Bisnis”
Pemateri II : Bapak Ghufron Ahmad Yani, S.HI., Direktur Utama CV Berkah Alam
Artha dari tahun 2013-sekarang dan Komisaris PT Berkah Patria Nusantara dari tahun 2012-
sekarang.
Bisnis
Bisnis atau niaga adalah suatu kegiatan memperjual belikan barang atau jasa dengan
tujuan memperoleh laba. Di dalam ilmu ekonomi bisnis adalah suatu organisasi yang menjual
barang barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya untuk mendapatkan laba. Bisnis
juga memiliki fungsi yaitu untuk membuat sesuatu yang awalnya sebelumnya kurang bernilai
menjadi sesuatu yang memiliki nilai tinggi serta dapat memenuhi kebutuhan masyarakat setelah
diolah sedemikian rupa. Bisnis juga memiliki konsep yaitu gagasan nyata dalam mewujudkan
suatu usaha. Hal ini harus sesuai dengan nilai-nilai usaha, tujuan, dan target pasar. Langkah-
langkah dalam membuat konsep pasar antara lain memunculkan ide atau gagasan dll.
Bisnis itu bermacam-macam dan dilihat dari sektor ekonomi terdapat macam-macam jenis bisnis
yang dapat dikelompokkan menjadi bisnis pertanian, bisnis produksi barang mentah, bisnis
manufaktur, bisnis konstruksi, bisnis transportasi, bisnis komunikasi, bisnis perdagangan besar
atau kecil, bisnis finansial. Basic-basic ilmu bisnis sudah diperoleh sejak dibangku kuliah. Bisnis
bukanlah sesuatu yang muluk-muluk.
Bisnis yang paling tepat ditengah pandemi Covid-19 ini adalah bisnis yang khususnya
bergerak disektor pangan atau sektor pertanian karena :
Selalu ada pembeli, produk-produk agribisnis selalu dibutuhkan oleh masyarakat. Mulai dari
beras, sayur-sayuran, sampai buah-buahan adalah kebutuhan utama manusia.
Berkontribusi besar terhadap lapangan pekerjaan
Besar kecilnya modal bukan menjadi permasalahan
Keterbatasan lahan bukan menjadi permasalahan
Berpotensi menjadikan kita kaya
Suatu bisnis dapat dimulai dari lingkungan sekitar. Langkah-langkah yang dapat
dilakukan untuk memulai bisnis yaitu melakukan riset, membuat perencanaan, mernencanakan
keuangan, menentukan strutur bisnis, memilih dan mendaftarkan brand bisnis, mendapatkan
lisensi dan izin usaha, memilih sistem akuntansi keuangan, menyiapkan lokasi bisnis,
mempromosikan bisnis. Pebisnis professional pastinya memiliki berbagai sentuhan diantaranya
Page 39
34
yaitu :
Ilmu dan pengetahuan, memiliki ilmu dan pengetahuan yang cukup. Mengetahui bisnis apa
yang dipilih.
Improvisasi atau pengembangan, bagaimana memasarkan suatu barang bisnis dan bisnis apa
yang dipilih untuk kedepan.
Moralitas, karena sebagian besar dari bisnis adalah aset berharga yaitu kepercayaan.
Kepercayaan akan fleksibel dan dinamis apabila seorang pebisnis memiliki moralitas. Dan
bisnis akan semakin besar seperti piramid.
Jangan bingung mengenai peluang bisnis.
Bisnis terbaik adalah bisnis yang ditemui peluangnya dan yang dapat dieksekusi. Serta sebagai
seorang harus memiliki meanset.
Setiap apapun unit dalam bisnis pasti aka nada masanya hari raya dan puasa. Apabila
sudah yakin memilih bisnis pelajari trennya dan jika menurun faktornya dapat dicari. Jadi
didalam menjalankan bisnis pasti ada siklus naik turun, hal itu sudah biasa. Di dalam bisnis yang
sudah digeluti saat ini apabila masih dalam masa puasa jangan dulu ditinggalkan tapi dicari dulu
kelemahannya dan bagaimana potensi untuk kedepannya. Karena pengembangan unit sangatlah
penting.
Pada bisnis Islam apabila kita bisa menyukseskan bisnis orang lain maka itu dapat
dijadikan tolak ukur bisnis kita. Seluruh pelaku yang ada dibisnis dianggap sebagai mitra bukan
sebagai rival. Cara memenangkan atau berhasil dalam persaingan bisnis :
1. Nilai tambah, harus dapat menganalisis nilai tambah produk kita.
2. Promosi, percuma apabila produk diproduksi dan didistribusikan jika kurangnya promosi.
Karena tujuan dari adanya promosi adalah membuat daya tarik agar masyarakat berminat
untuk mengkonsumsi produk kita.