PENENTUANUPAH PEKERJA PADA INDUSTRI PEYEK BERDASARKAN PENGUKURAN KERJA WORK SAMPLING (Studi Kasus: Home Industry Peyek Ibu Dewi) Siske 1 , Theresia Sunarni 2 14 Teknik Industri Sekolah Tinggi Teknik Musi, Palembang Email: [email protected], [email protected]ABSTRACT Ibu Dewi peyek home industry is a businesses in the peyek food field. There is of peyek that produced in Ibu Dewi’s home indusrty, peyek kacang. Increasing the peyek demand, Ibu Dewi unable to fulfill all of peyek order. On the week days she is often working normal overtime until over the standart limit of human working time base on labour act. She also have to reject up to 15.000 pieces peyek order during the holiday. To fulfill the order of peyek and helping resolve her problem, Ibu Dewi plans to recruit a worker. Therefore, performed an analysis to determine the appropriate employee payment for Ibu Dewi worker that working at her Peyek Home Industry. The payment calculation is based on the hourly standart output from work sampling time method. The Standart output is 104 peyek in one hour. Payment for one peyek is Rp. 38. Ibu Dewi’s profit is Rp. 108.825. If she uses worker, and fulfill all the orders, her profit can increase to Rp. 178.036 Keywords: standart output, employee salary, work sampling method 1. PENDAHULUAN Pengukuran Kerja (Work Measurement) adalah tindakan pengukuran yang dilakukan terhadap berbagai aktivitas yang ada di dalam berbagai sektor industri. Hasil pengukuran tersebut kemudian digunakan sebagai umpan balik yang akan memberikan informasi tentang prestasi pelaksanaan suatu pekerjaan dan titik dimana perusahaan memerlukan penyesuaian–penyesuaian atas aktivitas
23
Embed
PENENTUANUPAH PEKERJA PADA INDUSTRI PEYEK BERDASARKAN PENGUKURAN KERJA WORK SAMPLING (Studi Kasus: Home Industry Peyek Ibu Dewi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENENTUANUPAH PEKERJA PADA INDUSTRI PEYEKBERDASARKAN PENGUKURAN KERJA WORK SAMPLING(Studi Kasus: Home Industry Peyek Ibu Dewi)
ABSTRACTIbu Dewi peyek home industry is a businesses in the peyek foodfield. There is of peyek that produced in Ibu Dewi’s homeindusrty, peyek kacang. Increasing the peyek demand, Ibu Dewiunable to fulfill all of peyek order. On the week days she isoften working normal overtime until over the standart limit ofhuman working time base on labour act. She also have to reject upto 15.000 pieces peyek order during the holiday.To fulfill the order of peyek and helping resolve her problem, IbuDewi plans to recruit a worker. Therefore, performed an analysisto determine the appropriate employee payment for Ibu Dewi workerthat working at her Peyek Home Industry.The payment calculation is based on the hourly standart outputfrom work sampling time method. The Standart output is 104 peyekin one hour. Payment for one peyek is Rp. 38. Ibu Dewi’s profit isRp. 108.825. If she uses worker, and fulfill all the orders, herprofit can increase to Rp. 178.036
Keywords: standart output, employee salary, work sampling method
1. PENDAHULUAN
Pengukuran Kerja (Work Measurement) adalah tindakan
pengukuran yang dilakukan terhadap berbagai aktivitas
yang ada di dalam berbagai sektor industri. Hasil
pengukuran tersebut kemudian digunakan sebagai umpan
balik yang akan memberikan informasi tentang prestasi
pelaksanaan suatu pekerjaan dan titik dimana perusahaan
Dalam melakukan pekerjaan tersebut, pekerja dinyatakan
produktif. Rata-rata % produktif kerja yang dilakukan
adalah 0,87 atau 87% sedangkan non produktif berarti
0,13 atau 13%. Data yang diperoleh dapat dinyatakan
seragam, hal itu dapat dilihat dari data yang digunakan
masih dalam batas kontrol atas dan batas kontrol bawah
yaitu sebesar 1.02 dan 0.711. Data yang telah
dikumpulkan cukup. Hasil yang diperoleh dari pengujian
ini adalah 239,08 ≈ 239, sedangkan data yang tersedia
adalah 240. Dalam pengujian waktu siklus dan waktu
normal, hal pertama yang dilakukan adalah menentukan
jumlah detik pengamatan, jumlah detik produktif dan
jumlah output yang dihasilkan dalam enam hari pengamatan
dan di dapatkan hasilnya adalah 129600 detik untuk
waktu pengamatan, 112752 detik produktif, dan 4937
keping total peyek yang dihasilkan dalam 6 hari.
Setelah didapatkan hasil dari perhitungan tersebut,
selanjutnya dilakukan perhitungan waktu siklus yang
merupakan hasil pengamatan secara langsung bertujuan
untuk mengetahui waktu yang digunakan dalam pembuatan
satu keping peyek, yaitu sebesar 22,83 detik. Waktu
normal sebesar 0,00741975 jam atau 26,7111 detik. Waktu
normal didapatkan waktu nya sebesar 0,00964568
jam/keping atau 34,62 detik/keping. Dalam 1 jam
pengerjaan outputstandar yang dihasilkan adalah 104
keping/jam. Upah kerja yang didapatkan adalah Rp. 38,-
per keping. Hasil peramalan yang telah dihitung dengan
menggunakan metode SEST (Single Exponential Smooting with Trend)
sebesar 963 keping.Jika kita menghitung berdasarkan
waktu kerja dalam pengamatan ini, yaitu 6 jam maka
dalam 1 bulan pekerja tersebut dapat menghasilkan uang
sebesar Rp. 867.800. Jika waktu yang digunakan 8 jam,
maka upah yang didapatkan oleh buruh peyek tersebut
sebesar Rp. 1.065.400,- per bulan. Sebelum memiliki
seorang pekerja, Ibu Dewi mampu meraih keuntungan
sebesar Rp.108.825 per hari. Jika Ibu Dewi
mempekerjakan seorang pegawai permintaan setiap
pelanggan dapat terpenuhi dan dapat memproduksi peyek
tersebut menjadi dua kali lipat lebih banyak dari
biasanya, keuntungan yang berlipat menjadi Rp.
178.036,- per hari.
6. SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan dari penelitian ini adalah waktu standar danoutput standar yang dibutuhkan pada proses pembuatanhingga menggoreng adalah 0,00964568 jam/keping = 34,72detik/keping dan 104 keping/jam.Usulan upah pekerjaadalah Rp. 38,-/keping atau Rp. 867.800,-/bulan.Penelitian selanjutnya sebaiknya dilakukan penelitiandan perbaikan untuk beberapa faktor lain yang dapatmenunjang kenaikan output yang dihasilkan.
DAFTAR PUSTAKA
Ahira, A. 2013. Mengenal Pengukuran Waktu Standar untukpekerja.http://www.anneahira.com/waktu-standar.htm.Diakses pada tanggal 20 Januari 2014.
Fairus. 2008.Analisis Perancangan Kerja (worksampling).http://www.scribd.com/doc/89911243/ANALISIS-PERANCANGAN-KERJA-work-sampling-BAB-II . Diaksespada 19 November 2013.
Kiayi S.D. 2010.Analisis Perancangan Waktu Kerja denganMenggunakanMetode Work Sampling. (Studi kasus diKawasan Industri Agro Terpadu Kab. Bone Bolango).
Kusuma, H. 2002, Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Edisipertama. Penerbit Andi: Yogyakarta
RinawatiD.I.,Puspitasari, Muljati.2012. Penentuan WaktuStandar DanJumlahTenaga Kerja OptimalPada ProduksiBatik Cap(StudiKasus:IkmBatik SaudEffendy,Laweyan). Semarang.
Sutalaksana, I. Z. 1979. Teknik Tata Cara Kerja. Bandung:Institut Teknologi Bandung.
Sutalaksana,I.Z,Anggawisastra,R.,danTjakraatmadja,J.H.,2006.TeknikPerancangan Sistem Kerja. Bandung: InstitutTeknologi Bandung.
Wignjosoebroto, S. 1992. Teknik Tata Cara dan Pengukuran Kerja.ITS: Surabaya
Wignjosoebroto, S. 2006. Ergonomi Studi Gerak dan Waktu,Edisi Keempat. Surabaya: Institut Teknologi 10November.
Wignjoesoebroto, S, 2003. Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu:Teknik Analisis UntukPeningkatan Produktivitas. EdisiPertama, cetakan ketiga.GunaWidya: Surabaya.
Witjaksono, A.D., Iriani, S.S, dan Rikasari. 2006. Analisis Pengukuran Kerja dalam Menentukan Waktudan Output Standar sebagai Dasar Pemberian Insentif. Jurnal Eksekutif, Surabaya. (Studi kasus: Sentra Industri di Wedoro-Waru-Sidoarjo).