PENENTUAN KADAR GLUKOSA PADA JAGUNG DAN NASI JAGUNG (Zea mays) DENGAN SPEKTROFOTOMETER UV-Vis KARYA TULIS ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan sebagai Ahli Madya Analis Kesehatan Oleh : Muhamad Khoirul Anam 34162926J PROGRAM STUDI D-III ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS SETIA BUDI SURAKARTA TAHUN 2019
16
Embed
PENENTUAN KADAR GLUKOSA PADA JAGUNG DAN NASI …repository.setiabudi.ac.id/3946/2/Bab 1 + Lembar Pengesahan.pdf · Perhitungan Koreksi Kadar ..... L-4 Lampiran 3. Persamaan Garis
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
PENENTUAN KADAR GLUKOSA PADA JAGUNG DAN NASI JAGUNG (Zea mays) DENGAN
SPEKTROFOTOMETER UV-Vis
KARYA TULIS ILMIAH
Untuk memenuhi sebagian persyaratan sebagai
Ahli Madya Analis Kesehatan
Oleh :
Muhamad Khoirul Anam
34162926J
PROGRAM STUDI D-III ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SETIA BUDI SURAKARTA TAHUN 2019
ii
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
Tidak semua masalah harus ditemukan solusinya.
Terkadang kita hanya perlu bersabar dan berserah diri.
Setiap kesabaran akan menuai hasilnya yang indah tak ada
sabar yang sia-sia.
Persembahan
1. Allah SWT yang telah memberikan limpahan Rahmat, Hidayah dan Inayah-
Nya serta memberikan kemudahan bagiku hingga saat ini.
2. Ayah dan Ibuku yang selalu memberikan yang terbaik, dukungan dan
berjuta cinta untukku.
3. Negara
4. Almamaterku
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
Taufik, Hidayah dan Inayah-Nya, sehingga penyusunan dapat menyelesaikan
Proposal Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “PENENTUAN KADAR GLUKOSA
PADA JAGUNG DAN NASI JAGUNG (Zea mays) DENGAN
SPEKTROFOTOMETER UV-Vis”. Karya Tulis Ilmiah ini ditulis untuk memenuhi
salah satu syarat menyeselaikan program studi D-III Analis Kesehatan, Universitas
Setia Budi, Surakarta.
Penyusunan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini tidak terlepas dari bimbingan,
bantuan serta dorongan dari beberapa pihak. Untuk itu dengan rasa hormat
penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Dr. Ir. Djoni Tarigan, MBA, selaku Rektor Universitas Setia Budi Surakarta.
2. Prof. dr. Marsetyawan HNE S, M.Sc., Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta.
3. Dra. Nur Hidayati, M.Pd., selaku Ketua Program Studi D-III Analis Kesehatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta.
4. Dr. Dian Kresnadipayana, S.Si., M.Si selaku pembimbing yang telah
memberikan bimbingan serta arahan dalam pembuatan Proposal Karya Tulis
Ilmiah ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Setia Budi Surakarta yang telah
memberikan bekal ilmu pengetahuan, serta civitas akademi Universitas Setia
Budi Surakarta.
6. Orang tua dan keluarga besarku yang senantiasa memberikan dukungan
sehingga Proposal Karya Tulis ini dapat terselesaikan.
vi
7. Rekan-rekan yang telah memberi arti kebersaman, senyuman, semangat, dan
terima kasih telah menjadi teman yang baik selama ini.
8. Semua pihak yang telah membantu sehingga Karya Tulis Ilmiah ini selesai
tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini jauh
dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mohon kritik dan saran yang bersifat
membangun. Penulis berharap semoga Proposal Karya Tulis Ilmiah ini dapat
bermanfaat untuk semua pihak.
Surakarta, Juli 2019
penulis
vii
DAFTAR ISI
Halaman
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv
KATA PENGANTAR ............................................................................................ v
DAFTAR ISI ........................................................................................................ vii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. ix
DAFTAR TABEL .................................................................................................. x
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xi
INTISARI ............................................................................................................ xii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................. 4
Muhamad Khoirul Anam. 2019, Penentuan Kadar Glukosa pada Jagung dan Nasi Jagung (Zea mays) dengan Spektrofotometer UV-Vis. Karya Tulis Ilmiah. Program Studi D-III Analis Kesehatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Setia Budi.
Nasi jagung merupakan makanan khas Indonesia yang terbuat dari jagung sebagai bahan dasarnya. Nasi jagung merupakan makanan yang mengandung nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Namun jika kadar karbohidrat di dalam tubuh berlebih, maka dapat menyebabkan kelebihan glukosa. Nasi jagung diharapkan dapat menggantikan makanan alternatif untuk mengatasi kelebihan glukosa tersebut. Nasi jagung memiliki kandungan gizi yang sebanding dengan nasi putih. Pengolahan jagung kuning dan jagung putih diolah menjadi nasi jagung yang dapat digunakan sebagai variasi penelitian dan diperiksa kadar glukosanya dengan metode Spektrofotometri UV-Vis, dengan tahapan penentuan panjang gelombang maksimum, membuat kesetabilan warna, kurva kalibrasi, dan penentuan kadar glukosa. Hasil penentuan kadar glukosa pada jagung putih mentah, jagung kuning mentah, nasi jagung putih, dan nasi jagung kuning berturut-turut adalah 1,002 g/Kg, 0,744 g/Kg, 0,987 g/Kg, dan 0,647 g/Kg. Kadar glukosa pada nasi jagung terendah ditunjukkan pada nasi jagung kuning.
Kata kunci : Jagung, nasi jagung, glukosa, spektrofotometri UV-Vis.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang agraris, yaitu negara yang
sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani, karena mayoritas
penduduk Indonesia bekerja di bidang pertanian. Sebagian besar
penduduknya adalah petani jagung dan padi. Hasil pertanian tersebut
dijadikan bahan makanan pokok, karena banyak masyarakat mengolah kedua
hasil pertanian tersebut menjadi berbagai jenis makanan, salah satu bahan
dasarnya adalah jagung.
Pada umumnya jagung mengandung tiga komponen utama
kandungan senyawa kimia yang merupakan wujud dari kandungan gizi yang
terkandung di dalamnya. Komponen senyawa kimia tersebut adalah
karbohidrat, protein dan lemak, di mana karbohidrat merupakan komponen
terbesar kandungan bahan pangan tersebut.
Jagung memiliki berbagai macam kandungan di dalamnya, antara lain;
karbohidrat, protein, lemak, serat, besi, fosfor, natrium, dan kalium.
Kandungan karbohidrat pada jagung hampir menyamai beras yaitu 76,2%,
artinya jika penduduk dilanda rawan pangan beras maka jagung dapat
menggantikan sebagai makanan pokok. Protein pada jagung sekitar 10%,
lebih tinggi dibandingkan beras yang hanya 7,5%, dan lebih rendah
dibandingkan dengan gandum yaitu 14%. Nutrisi lain yang dikandung jagung
adalah lemak dan serat masing-masing 5% dan 2%. Kandungan nutrisi per
2
100g biji adalah 45 mg, besi 3 mg, fosfor 24 mg, natrium 11 mg, dan kalium
78 mg (Winarno, 2004).
Jagung dapat diolah menjadi berbagai jenis produk olahan berbahan
dasar dari jagung, baik diolah dengan cara yang sederhana hingga proses
pengolahan yang lebih kompleks. Jagung juga dapat diolah menjadi bentuk
tepung jagung untuk dimasak lebih lanjut menjadi bahan makanan pokok dan
dapat juga direbus maupun dibakar sebagai makanan selingan. Pengolahan
tersebut dapat mengubah nilai sosial jagung menjadi sangat meningkat, dan
merupakan suatu cara untuk membuat jagung lebih banyak diminati
masyarakat untuk dikonsumsi sebagai pilihan alternatif pengganti nasi
(Suarni, 2009).
Jagung biasanya diolah menjadi keripik jagung, aneka bolu, bihun