1 Latar Belakang Penelitian mengenai niat berwirausaha dan faktor-faktor yang mempengaruhinya telah banyak dilakukan oleh peneliti-peneliti, di antaranya Wibowo (2011), Lutfiadi dan Rahmanto (2011), dan Suharti dan Sirine (2011). Penelitian yang dilakukan oleh Wibowo (2011) menjelaskan bahwa niat berwirausaha siswa SMK dipengaruhi oleh adanya praktek kerja industri, pelajaran kewirausahaan dan pelatihan sekolah di bidang kewirausahaan. Menurut Lutfiadi dan Rahmanto menjelaskan bahwa lingkungan dan kepribadian siswa adalah faktor yang mempengaruhi niat berwirausaha siswa SMK. Lain dengan Suharti dan Sirine (2011) niat berwirausaha tumbuh dengan dorongan dari faktor pekerjaan orang tua, pengalaman wirausaha, autonomy and authority, economic opportunity and challenge, self realization and participation, perceived convidence, academic support, serta social support pada mahasiswa. Pentingnya wirausaha di sebuah negara didasarkan pada pertumbuhan ekonomi dan tingkat pengangguran. Dengan adanya wirausaha pendapatan perkapita sebuah negara bisa meningkat serta angka pengangguran di sebuah negara juga akan semakin berkurang. Jumlah wirausaha di Indonesia masih sangat kurang dari jumlah minimal wirausaha di sebuah Negara. Pada umumnya, Negara dapat dikatakan mencapai tingkat kemakmuran pada saat jumlah wirausaha adalah 2% dari jumlah penduduk negara. Sampai tanggal 3 Februari 2014, jumlah wirausaha di Indonesia hanya 1,65% dari jumlah keseluruhan warga di Indonesia, hal tersebut masih jauh dari angka 2%. (http://ekbis.sindonews.com/read/2013/09/19/34/785269/jumlah-pengusaha- di-indonesia-hanya-1-25) Banyak cara dilakukan oleh Pemerintah untuk mendorong jumlah wirausaha di Indonesia. Tak terkecuali di SMK, diharapkan dapat menjadi bibit wirausaha muda di Indonesia. Perkembangan dunia pendidikan di Indonesia dapat dibilang cukup pesat, apalagi dalam pengembangan siswa
56
Embed
Penelitian mengenai niat berwirausaha dan faktor-faktor ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5683/3/T1_212010038_Full... · yang mempengaruhi minat berwirausaha siswa. Menurut
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
Latar Belakang
Penelitian mengenai niat berwirausaha dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya telah banyak dilakukan oleh peneliti-peneliti, di antaranya
Wibowo (2011), Lutfiadi dan Rahmanto (2011), dan Suharti dan Sirine
(2011). Penelitian yang dilakukan oleh Wibowo (2011) menjelaskan bahwa
niat berwirausaha siswa SMK dipengaruhi oleh adanya praktek kerja industri,
pelajaran kewirausahaan dan pelatihan sekolah di bidang kewirausahaan.
Menurut Lutfiadi dan Rahmanto menjelaskan bahwa lingkungan dan
kepribadian siswa adalah faktor yang mempengaruhi niat berwirausaha siswa
SMK. Lain dengan Suharti dan Sirine (2011) niat berwirausaha tumbuh
dengan dorongan dari faktor pekerjaan orang tua, pengalaman wirausaha,
autonomy and authority, economic opportunity and challenge, self realization
and participation, perceived convidence, academic support, serta social
support pada mahasiswa.
Pentingnya wirausaha di sebuah negara didasarkan pada pertumbuhan
ekonomi dan tingkat pengangguran. Dengan adanya wirausaha pendapatan
perkapita sebuah negara bisa meningkat serta angka pengangguran di sebuah
negara juga akan semakin berkurang. Jumlah wirausaha di Indonesia masih
sangat kurang dari jumlah minimal wirausaha di sebuah Negara. Pada
umumnya, Negara dapat dikatakan mencapai tingkat kemakmuran pada saat
jumlah wirausaha adalah 2% dari jumlah penduduk negara. Sampai tanggal 3
Februari 2014, jumlah wirausaha di Indonesia hanya 1,65% dari jumlah
keseluruhan warga di Indonesia, hal tersebut masih jauh dari angka 2%.
security & workload, avoid responsibility, dan social career. Menurut Priyanto
(2008), sikap merupakan salah satu faktor internal yang mempengaruhi
pembentukan jiwa kewirausahaan selain faktor internal yang lain yaitu sifat-sifat
personal, kemauan dan kemampuan individu.
Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan sikap adalah kecenderungan
seseorang untuk merespon keinginan dari dalam diri yang dipengaruhi oleh objek-
objek disekitar.
Akademik
Menurut Fadjar (2002), kata akademik berasal dari Bahasa Yunani yakni
academos yang berarti sebuah taman umum (plasa) di sebelah barat laut kota
Athena. Nama academos adalah nama seorang pahlawan yang terbunuh pada saat
perang legendaries Troya. Tempat ini menjadi tempat Plato melakukan dialog dan
mengajarkan pikiran-pikiran filosofinya kepada orang-orang yang datang,
sehingga kata acadomos berubah menjadi akademik, yaitu semacam tempat
perguruan.Kegiatan akademik meliputi tugas-tugas yang dinyatakan dalam
program pembelajaran, diskusi, observasi, dan pengerjaan tugas. Kegiatan ini
merupakan kegiatan tatap muka yang terjadwal, direncanakan, dan dapat
dilakukan secara mandiri (Syachbana, 2011).
Menurut Soemanto (2002) pendidikan berpengaruh terhadap moral, sikap,
dan ketrampilan wirausaha siswa. Peran sekolah dalam mengembangkan jiwa
wirausaha pada siswa bertumpu pada peran dan keaktifan guru dalam mengajar.
Teknik-teknik pembelajaran guru juga dapat menumbuh kembangkan jiwa
wirausaha siswa dengan memberikan ceramah motivasi, mendatangkan seorang
wirausaha yang sukses untuk menceritakan perjalanan berwirausahanya, dan lain
sebagainya (Wibowo, 2011).
8
Untuk pendidikan yang berwawasan kewirausahaan perlu menerapkan
prinsip-prinsip dan metodologi ke arah pembentukan kecakapan hidup (lifeskill)
pada peserta didiknya melalui kurikulum terintegrasi yang dikembangkan di
sekolah (Sutrisno, 2003). Selain itu, menurutWibowo (2011), faktor pendorong
agar siswa mau masuk ke dalam dunia wirausaha yaitu dengan adanya praktek
kecil-kecilan dalam bisnis dengan temannya, adanya tim bisnis di sekolah yang
dapat diajak bekerjasama dalam berwirausaha, adanya dorongan dari orang tua
untuk berwirausaha dan adanya pengalaman dalam berwirausaha sebelum mereka
masuk sekolah. Praktek Kerja Lapangan (PKL) juga dapat memicu siswa untuk
menjadi seorang wirausaha. Setelah mengetahui unsur internal dari sebuah
perusahaan, proses produksi, keorganisasian, dan lain sebagainya, siswa
mendapatkan pengalaman praktek secara langsung bagaimana menjalankan
sebuah usaha.
Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan akademik adalah lingkungan
sekolah yang mengajarkan ilmu kepada siswa meliputi diskusi, observasi dan
praktek di sekolah maupun di luar sekolah.
Pengaruh Lingkungan, Sikap, Akademik terhadap Niat Berwirausaha
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Lutfiadi dan Rahmanto
(2011), variabel akademik tidak berpengaruh terhadap minat berwirausaha siswa
SMK di Kota Bekasi karena metode pembelajaran kewirausahaan di sekolah
terlalu teoritis dan kurang contoh (praktek), sedangkan faktor lainya yaitu
kepribadiandan dan faktor lingkungan berperan dalam menumbuhkan minat
berwirausaha siswa SMK di Kota Bekasi.
Hasil penelitian Wibowo (2011) tentang Faktor Internal, Faktor Eksternal,
Faktor Pembelajaran dan Kesiapan Instrumen untuk mengukur Minat Siswa SMK
Berwirausaha setelah lulus menyatakan bahwa Faktor Pembelajaran memiliki
koefisiensi regresi paling tinggi. Faktor pembelajaran meliputi praktek kerja
industri, mata pelajaran kewirausahaan dan pelatihan sekolah.Namun demikian,
9
faktor internal, faktor eksternal, faktor pembelajaran, dan kesiapan instrumen
secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap minat siswa untuk
berwirausaha.
Penelitian yang dilakukan oleh Suharti dan Sirine (2011) menggunakan
faktor sosio demografi, faktor sikap, dan faktor kontekstual untuk melihat niat
kewirausahaan pada mahasiswa setelah selesai studi menghasilkan kesimpulan
bahwa faktor sosio demografi yang terdiri dari pekerjaan orang tua dan
pengalaman berwirausaha mahasiswa berpengaruh terhadap niat kewirausahaan
mahasiswa. Sedangkan faktor sikap yang mempengaruhi niat kewirausahaan
mahasiswa terdiri dariauthonomy/authority, economic challenge, self realization,
security &workload, sedangkan faktor kontekstual yang mempengaruhi niat
kewirausahaan mahasiswa adalah academic support dan social support.
Dari uraian di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah:Lingkungan, sikap,
akademik berpengaruh terhadap niat berwirausaha.
Model Penelitian
Model penelitian ini diambil dari modifikasi penelitian Lutfiadi dan
Rahmanto (2011),Wibowo (2011),Suharti dan Sirine (2011). Pada penelitian
Lutfiadi dan Rahmanto (2011) mengadopsi variabel lingkungan, sedangkan pada
penelitian Suharti dan Sirine (2011) mengadopsi variabel sikap. Untuk variabel
akademik diadopsi dari penelitian Wibowo (2011). Oleh karena itu model
penelitian ini adalah sebagai berikut :
Gambar 1
Model Penelitian
LINGKUNGAN
AKADEMIK
SIKAP NIAT BERWIRAUSAHA
10
Untuk variabel lingkungan terdiri daridukungan orang tua, dukungan teman-
teman dekat, sedangkan variabel sikap terdiri dari keinginan menjadi bos,
keinginan untuk mandiri, keinginan untuk mendapatkan penghasilan yang besar,
keinginan untuk memiliki kebebasan, menyukai pekerjaan dengan keterlibatan
dalam proses kegiatan bisnis, dan memiliki keyakinan akan sukses jika
berwirausaha.Untuk variabel akademik terdiri dari praktek kerja lapangan, praktek
wirausaha, pendidikan kewirausahaan dari sekolah, dan dukungan pihak sekolah
(berupa fasilitas yang diberikan).
Metode Penelitian
Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa hasil dari
pengumpulan kuesioner yang diisi secara langsung oleh siswa SMK
Telekomunikasi Tunas Harapan.
Populasi dan Sampel
Dalam penelitian ini populasinya adalah siswa SMK Telekomunikasi Tunas
Harapan. Sampel ditentukan dengan purposive sampling yaitu memilih siswa
yang sudah mengambil mata pelajaran kewirausahaan, praktek kerja lapangan,
dan praktek kewirausahaan. Jumlah sampel penelitian adalah sebesar 200 orang
(22% dari populasi). Hal ini sejalan dengan pendapatnya Arikunto (2006), sampel
ialah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Apabila jumlah populasi kurang
dari 100 maka diambil dari seluruhnya untuk dijadikan sampel. Sedangkan jika
populasi diatas 100, maka diambil diantara 10% - 15% atau 20% - 25 % dari
populasi.
Variabel Penelitian
Penelitian ini menggunakan dua macam variabel, yaitu variabel terikat
(dependent variable) dan variabel bebas (Independent Variable). Variabel terikat
11
(dependent variable) yaitu niat berwirausaha (Y), sedangkan Variabel bebas
(independent variables) yaitu meliputi :
a. Lingkungan (X1)
b. Sikap (X2)
c. Akademik (X3)
Definisi Operasional Variabel
Melihat dari penelitian terdahulu, serta telaah teoritis yang menjadi dasar
penelitian ini, peneliti menggunakan variabel serta indikator sebagai berikut :
Tabel 3
Variabel penelitian dan Indikator Penelitian
Variabel Definisi
Operasional
Variabel
Indikator Sumber
Niat
Berwirausaha
(Y)
Rencana atau
tujuan seseorang
yang
berkeinginan
menjadi
wirausaha atau
membuka
sebuah usaha.
1. Memiliki keinginan
untuk menjadi
seorang wirausaha
setelah lulus
sekolah
2. Lebih suka menjadi
wirausaha dalam
usaha sendiri
dibandingkan
menjadi karyawan
suatu perusahaan
3. Memperkirakan
dapat memulai
Urdang (1985),
Lee dan
Wong(2004)
12
usaha sendiri
dalam waktu 1-3
tahun kedepan
Lingkungan
(X1)
kesatuan ruang
sosial yang
terdiri dari
lingkungan
primer
(keluarga) dan
lingkungan
sekunder
(masyarakat)
1. Dukungan keluarga
(ayah, ibu, saudara)
2. Dukungan teman-
teman dekat
Diyanti dan
Soejoto (2013),
Wibowo (2011)
Sikap
(X2)
kecenderungan
seseorang untuk
merespon
keinginan diri
yang
dipengaruhi
oleh objek-
objek disekitar.
1. Keinginan untuk
menjadi bos
2. Keinginan untuk
mandiri
3. Keinginan
mendapatkan
penghasilan yang
besar
4. Keinginan
memiliki
kebebasan dalam
menentukan arah
berwirausaha
5. Menyukai
pekerjaan dengan
keterlibatan dalam
keseluruhan proses
kegiatan
Priyanto
(2008), Suharti
dan Sirine
(2011)Wirawan
(1978)
13
6. Keinginan sukses
dalam
berwirausaha
Akademik
(X3)
Akademik
adalah
lingkungan
sekolah yang
mengajarkan
ilmu kepada
siswa meliputi
diskusi,
observasi dan
praktek di
sekolah maupun
di luar sekolah.
1. Adanya Praktek
Kerja Lapangan
2. Adanya Praktek
Wirausaha
3. Pendidikan
Kewirausahaan
4. Adanya dukungan
dari pihak sekolah
Syachbana
(2002),Wibowo
(2011)
Teknik Analisis
Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel lingkungan, sikap, dan
akademik terhadap niat berwirausaha, maka penelitian ini menggunakan analisis
regresi linier berganda yang didahului dengan uji asumsi klasik. Persamaan
regresi linier berganda pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3, di mana :
Y = Niat berwirausaha
X1 = Lingkungan
X2 = Sikap
X3 = Akademik
14
Hasil dan Pembahasan
Profil Responden
Profil responden dibawah menjelaskan pembagian profil responden yang
berjumlah 200 siswa dari SMK Telekomunikasi Tunas Harapan. Pembagian
terdiri dari kelas, umur, pekerjaan orang tua, dan pengalaman wirausaha siswa.
Tabel 4
Profil Responden
Kriteria Jumlah %
Kelas XI 124 62%
XII 76 38%
Umur
16 41 21%
17 90 45%
18 66 33%
19 3 2%
Pekerjaan Orang
Tua
Wirausaha 63 32%
Pegawai Negeri 57 29%
Pegawai Swasta 78 39%
Petani 2 1%
Pengalaman
Wirausaha Siswa
Dagang Barang 98 49%
Jasa 67 34%
Kuliner 35 18%
Sumber : Data Primer
Peneliti mendistribusikan kuesioner dibantu dengan 2 orang siswa yang
sudah dikenal sebelumya, pendistribusian kuesioner dilakukan pada saat
classmeeting yaitu beberapa hari setelah Tes Kenaikan Kelas, sehingga seluruh
siswa tidak ada kegiatan pembelajaran di kelas, hal tersebut memudahkan peneliti
untuk menyebarkan kuesioner kepada para siswa. Responden terdiri dari siswa
SMK Telekomunikasi dengan jumlah keseluruhan 200 siswa, terbagi menjadi 2
15
kelas yaitu kelas XI dan XII, responden lebih dominan kelas XI (124 siswa/62%)
karena saat penyebaran kuesioner siswa kelas XII sudah selesai dengan ujian
nasional dan hanya tinggal beberapa siswa saja yang masih di sekolah. Umur
siswa lebih dominan adalah 17 tahun, karena lebih banyak siswa kelas XI yang
menjadi responden.
Pekerjaan orang tua yang paling banyak adalah pegawai swasta yaitu
sebanyak 78 responden atau 39%. Pengalaman wirausaha siswa yang menjadi
praktek wajib bagi siswa adalah dagang barang, karena dagang barang adalah
bentuk usaha yang paling mudah dilakukan oleh siswa.
Statistik Deskriptif
Statistik deskripti menjelaskan jawaban paling tinggi, paling rendah, rata-rata dan
standart deviasi dari seluruh jawaban responden yang berjumlah 200.
Tabel 5
Statistik Deskriptik
Variabel Max Min Rata-Rata Std
Deviasi
Lingkungan (X1) 5 1 3 0,95
Sikap (X2) 5 1 4 17,3
Akademik (X3) 5 1 4 0,61
Niat Berwirausaha (Y) 5 1 4 0,74
Sumber : Data Primer
Dari tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa siswa atau responden menjawab
dengan jawaban yang beragam, dari 1 hingga 5. Hasil rata-rata dari kuesioner
lingkungan adalah 3 yang berarti mayoritas responden menjawab biasa saja,
kemudian untuk sikap, akademik, dan niat berwirausaha responden rata-rata
menjawab 4 atau setuju.
16
Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas digunakan untuk menguji instrument yang digunakan dalam
kuesioner sebuah penelitian. Analisis uji validitas dengan menggunakan total nilai
dari seluruh kuesioner penelitian yang berjumlah 200 kuesioner. Dari 200
responden, dapat diketahui bahwa nilai r tabel adalah : 0.138 dengan alfa 5%.
Hasil uji validitas menunjukan semua item yang digunakan dalam
penelitian ini valid, hal tersebut ditunjukan dengan nilai r hitung tiap item sama
dan lebih besar dari r tabel (r kritis) sebesar 0,138, jadi seluruh item dapat
digunakan dalam pengolahan data selanjutnya.
Tabel 6
Uji Validitas dan Reliabilitas
Keterangan Rata-rata Std.Dev r Cronchbach
Alpha
Lingkungan
1. Dukungan keluarga
(ayah, ibu, saudara)
2. Dukungan teman-
teman dekat
3.46
3.48
1.120
0.940
0.710
0.710
0.823
Sikap
1. Keinginan untuk
menjadi bos
2. Keinginan untuk
mandiri
3. Keinginan
mendapatkan
penghasilan yang
besar
4. Keinginan memiliki
4.23
4.43
4.51
4.04
0.99
0.78
0.78
0.97
0.579
0.639
0.652
0.576
0.781
17
kebebasan dalam
menentukan arah
berwirausaha
5. Menyukai pekerjaan
dengan keterlibatan
dalam keseluruhan
proses kegiatan
6. Keinginan sukses
dalam berwirausaha
4.01
4.38
0.94
0.81
0.467
0.603
Akademik
1. Pemahaman bisnis di
tempat PKL
2. Dorongan pemilik
perusahaan PKL
3. Praktek
kewirausahaan di
sekolah
4. Pelajaran
Kewirausahaan
5. Sistem pembelajaran
guru
6. Dukungan sekolah
7. Fasilitas sekolah
3.49
3.48
3.82
3.87
3.82
3.76
3.69
0.87
0.81
0.80
0.86
0.86
0.98
0.95
0.382
0.505
0.582
0.610
0.583
0.650
0.554
0.813
Niat Berwirausaha
1. Akan menjadi
wirausaha setelah
lulus sekolah
2. Lebih suka menjadi
3.61
4.13
1.03
0.91
0.404
0.528
0.663
18
wirausaha daripada
menjadi karyawan
3. Perkiraan menjadi
memulai usaha 1-3
tahun kedepan
4.0
0.92
0.499
Sumber : data primer (olahan SPSS)
Dari data output SPSS di atas, dapat disimpulkan bahwa seluruh isi
kuesioner reliable, karena nilai pada Cronchbach Alphapada setiap variabel lebih
besar dari 0,6, hal tersebut didasarkan pada ketentuan data reliable apabila nilai
dari Cronchbach Alpha>0,6 (Sekaran, 2000)
Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan uji regresi linier berganda, peneliti melakukan uji asumsi
klasik dengan menggunakan uji Multikoleniaritas, uji normalitas, uji
keterokedastisitaas, uji autokorelasi dan uji liniearitas (Lampiran 4). Variabel
yang digunakan telah lolos uji asumsi klasik tersebut.
Pengaruh Lingkungan, Sikap, dan Akademik Terhadap Niat Berwirausaha
Untuk menguji hipotesis tentang pengaruh lingkungan, sikap, dan akademik
terhadap niat berwirausaha siswa SMK Telekomunikasi maka digunakan teknik
analiis regresi linier berganda dengan menggunakan software SPSS veris 16.00.
Hasil uji regresi disajikan dalam tabel di bawah ini
19
Tabel 7
Uji Regresi Berganda
Variabel Independen Hipotesis Beta T hitung Sig.
Lingkungan H1 0,230 5,205 0,000
Sikap H2 0,326 4,690 0,000
Akademik H3 0,401 5,355 0,000
R 0,732
Adj. R. Square 0,529
F hitung 75,440
Sig. F 0,000
Dari hasil output SPSS di atas, menunjukan bahwa selutuh variabel
berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha siswa SMK. Hal tersebut
ditunjukan dari signifikasnsi pada setiap variabel dibawah alfa (5%). Uji F yang
diterangkan dalam R2 menunjukan angka 0,529, atau sekitar 52,9% dari penelitian
ini yang dijelaskan oleh variabel-variabel yang dipakai.
Uji T menunjukan hasil :
Y = 0,252 + 0,230X1 + 0,326X2 + 0,401X3
Persamaan di atas menunjukan bahwa ketika dukungan lingkungan positif,
maka akan meningkatkan niat berwirausaha, jika sikap positif, maka akan
meningkatkan niat berwirausaha, dan jika dukungan akademik positif, maka akan
mengingkatkan niat berwirausaha siswa SMK juga.
Pembahasan
Dalam model penelitian, terlihat bahwa koefisien regresi variabel
akademik memiliki angka paling besar yaitu 0,401. Hal ini mengindikasikan
bahwa variabel akademik memiliki pengaruh dominan terhadap niat berwirausaha
siswa di SMK Telekomunikasi. Penyebab dari dominannya pengaruh variabel ini
dipicu oleh adanya praktek berwirausaha di lingkungan sekolah yang meliputi:
praktek lapangan kewirausahaan dan praktek pembuatan laporan keuangan. Hal
20
tersebut dapat memicu siswa karena siswa bisa tahu proses bisnis yang
sebenarnya dan dapat merasakan hasil dari usaha yang mereka kelola. Usaha-
usaha yang pernah mereka kelola di antaranya adalah sebagai berikut: yaitu
menjual pulsa, menjual snack, asesoris, yougurt, kaos, dan lain-lain. Selain itu
pihak sekolah juga memberikan mata pelajaran kewirausahaan yang dapat
mendorong siswa untuk berwirausaha setelah lulus sekolah. Mata pelajaran ini
disajikan 2 jam pelajaran dalam seminggu di mana substansi mata pelajaran itu
terdiri: pembelajaran tentang kewirausahaan, pembelajaran tentang laporan
keungan, praktek kewirausahaan, dan praktek pembuatan laporan keuangan.
Untuk mengetahui praktik usaha di lapangan, maka setelah siswa menerima
pelajaran kewirausahaan (secara konseptual). Berbeda dengan penelitian Lurfiadi
dan Rahmanto (2011) yang menyatakan bahwa variabel akademik (pembelajaran)
tidak berpengaruh terhadap minat berwirausaha siswa di Bekasi karena penyajian
mata pelajaran kewirausahaan mayoritas ada teori. Selanjutnya siswa mengikuti
mata pelajaran PKL (Praktik Kerja Lapangan). Dari kegiatan tersebut siswa dapat
mengetahui secara langsung proses usaha/bisnis yang dilakukan perusahaan.
Biasanya tempat mereka berparktik adalah di bengkel mobil, warnet, instansi
sekolah, dan di perusahaan-perusahaan kecil (UKM). Hal ini membuat siswa lebih
mudah memahami proses berwirausaha karena melihat langsung (observasi)
sebuah usaha/bisnis.
Pengaruh sikap terhadap niat berwirausaha siswa dalam model penelitian
menduduki peringkat kedua, yaitu 0,326. Dilihat dari indikator-indikator
empiriknya yaitu keinginan untuk menjadi bos, keinginan untuk mandiri,
keinginan mendapatkan penghasilan yang besar, keinginan memiliki
kebebasandalam menentukan arah berwirausaha, menyukai pekerjaan dengan
keterlibatan dalam keseluruhan proses kegiatan, keinginan sukses dalam
berwirausaha menunjukkan angka sangat setuju. Hal ini berarti para siswa
keinginan untuk maju besar. Di lain pihak, faktor lain yang memotivasi siswa
untuk berwirausaha adalah praktik berwirausaha di mana mereka membuat usaha
sendiri dan mendapatkan kompensasi dari usahanya. Walaupun usahanya masih
tidak terlalu besar, yaitu menjual pulsa, menjual snack, asesoris, yougurt, kaos,
21
dll, paling tidak mereka merasakan hasil keringat sendiri dan memunculkan
filosofi kerja keras untuk mendapatkan keuntungan.
Pengaruh lingkungan terhadap niat berwirausaha menduduki peringkat
paling kecil yaitu 0,203. Walaupun dukungan lingkungan paling kecil
dibandingkan dengan akademik dan sikap, dukungan menurut pekerjaan orang tua
sebagai pegawai swasta (39%), pegawai negeri (29%), dan petani (1%) mayoritas
mendukung anaknya menjadi seorang wirausaha. Akan tetapi, orang tua dengan
pekerjaan sebagai seorang wirausaha mayoritas sangat mendukung atau sangat
setuju apabila anaknya menjadi seorang wirausaha. Disinilah dapat terlihat bahwa
profesi orang tua menentukan niat anaknya untuk berwirausaha, apabila orang tua
berwirausaha, maka dukungan orang tua terhadap anak agar berwirausaha juga
tinggi. Dukungan teman yang mayoritas biasa saja pada hasil analisis crosstab
(lampiran 6) diduga membuat rendahnya nilai regresi lingkungan terhadap niat
berwirausaha siswa.
Dalam penjelasan di atas, lingkungan, sikap dan akademik berpengaruh
positif signifikan terhadap niat berwirausaha siswa. Dan variasi niat berwirausaha
yang bisa dijelaskan oleh ketiga variabel tersebut menghasilkan angka 52,9%.
Artinya masih ada variabel lain di luar model yang mempengaruhi niat
berwirausaha siswa sebesar 47,1%.
Kesimpulan
Dari hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa lingkungan, sikap,
dan akademik berpengaruh secara positif signifikan terhadap niat berwirausaha
siswa SMK, di mana pengaruh paling kecil adalah lingkungan, kemudian sikap,
dan yang paling besar adalah akademik. Niat berwirausaha dapat dijelaskan
sebanyak 52,9% oleh ketiga variabel di atas.
Implikasi Teoritis
Penelitian ini memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian
terdahulu. Adapun persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan
oleh Lutfiadi dan Rahmanto (2011) adalah lingkungan mempengaruhi minat
22
berwirausaha siswa di Kota Bekasi. Sedangkan perbedaan penelitian ini dengan
penelitian Lutfiadi dan Rahmanto (2011) adalah akademik tidak berpengaruh
terhadap minat berwirausaha siswa di Kota Bekasi
Selain penelitian Lutfiadi dan Rahmanto (2011), penelitian ini juga
memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian Wibowo (2011).
Persamaannya adalah faktor pembelajaran (akademik) memiliki pengaruh
terhadap minat siswa SMK di Kota Surakarta. Variabel-variabel penelitian yang
digunakan Wibowo (2011) dalam uji pengaruhnya terhadap minat berwirausaha
selain faktor pembelajaran (akademik) adalah kepribadian, faktor internal dan
eksternal yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Persamaan penelitian ini dengan
penelitian Suharti dan Sirine (2011) terletak pada sikap, akademik, dan
lingkungan berpengaruh terhadap niat kewirausahaan mahasiswa di UKSW.
Implikasi Terapan
Meskipun ketiga variabel independent itu berpengaruh positif terhadap niat
berwirausaha siswa, namun masih terdapat indikator-indikator empirik yang
nilainya kecil diantara yang lainnya. Indikator-indikator empirik yang nilainya
kecil diantaranya adalah: dukungan orang tua, dukungan teman-teman dekat,
pemahaman bisnis di tempat PKL, dorongan pemilik perusahaan PKL, dan niat
berwirausaha siswa SMK setelah lulus sekolah.
Saran bagi dukungan orang tua yang masih kurang optimal adalah:
sebaiknya orang tua yang mengetahui anaknya memiliki pemahaman dan
ketrampilan wirausaha yang baik memberikan bantuan modal baik modal
finansial maupun nonfinansial (moral) sehingga anak menjadi bersemangat dan
mampu merealisasikan usahanya dengan lebih optimal. Untuk dukungan teman
yang masih relatif biasa, saran yang diberikan adalah sebaiknya siswa memiliki
komunitas yang sama-sama punya minat di bidang wirausaha, sehingga bisa
saling tukar informasi, pengetahuan, dan pengalaman.
Untuk indikator variabel akademik yang memiliki nilai rendah yaitu
program PKL dari sekolah dan dukungan pemilik usaha yang dilibatkan dalam
PKL, maka saran yang diberikan adalah sebaiknya pihak sekolah memiliki
23
kerjasama dengan unit-unit bisnis di wilayah sekitarnya, seperti: usaha-usaha di
sektor formal maupun informal dan jugakerjasama tersebut dapat memberikan
manfaat bagi kedua belah pihak.
Keterbatasan Penelitian
Dengan melihat hasil penelitian di atas, keterbatasan penelitian ini adalah
indikator dari variabel sikap yang ambigu dengan niat berwirausaha. Kemudian,
dukungan dari pihak sekolah juga bias apabila berada pada variabel akademik,
karena sekolah juga merupakan sebuah lingkungan siswa.
Agenda Penelitian Mendatang
Dalam penelitian ini, terdapat kekurangan pada penempatan indikator
variabel sikap yang ambigu dengan niat berwirausaha, pada agenda penelitian
mendatang, diharapkan setiap indikator dapat diklasifikasikan dengan tepat.
Kemudian pada variabel akademik terdapat indikator dukungan sekolah,
dukungan sekolah menjadi bias apabila ditempatkan pada variabel akademik,
seharusnya, dukungan sekolah masuk ke dalam variabel lingkungan karena
sekolah merupakan lingkungan sekunder siswa. Niat berwirausaha siswa SMK
Telekomunikasi Tunas Harapan bisa dijelaskan oleh variabel lingkungan, sikap,
dan akademik sebesar 52,9%, artinya masih ada variabel-variabel lain di luar
model yang mempengaruhi niat berwirausaha siswa sebesar 47,1%. Penelitian
selanjutnya yang disarankan adalah perlunya memasukkan variabel-variabel lain
yangdimungkinkan ada pengaruhnya terhadap niat berwirausaha, seperti:
kepribadian (Lutfiadi dan Rahmanto, 2011), Kultur Keluaga (Muhadi, F.X.
Saptono, Laurentius. 2005), Toleransi akan Resiko ( Mahesa, 2012).
24
Daftar Pustaka
Alma, Buchari. (2010). Kewirausahaan untuk Mahasiswa dan Umum. Alfabeta. Bandung
Diyanti dan Soejoto (2013), Pengaruh Hasil Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan Danlingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Smk Gema 45 Surabaya, Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya. Surabaya
Hmieleski, Keith M. Corbett, Andrew C. 2006. Proclivity for Improvisation as a
Predictor of Entrepreneurial Intentions. Journal of Small Business Management 2006 44(1), pp. 45–63
Lutfiadi, Ridwan. Rahmanto, M. Ikhwan.(2011). Analisis Peran Pendidikan
Kewirausahaan, Kepribadian, dan Lingkungan Terhadap Niat Siswa SMK untuk berwirausaha di Kota Bekasi. Jurnal Agribisnis dan Pengembangan Wilayah Vol. 3 No. 1
Mahesa, Aditya Dion (2012). Analisis Faktor-Faktor Motivasi yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha. Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro. Semarang
Muhadi, F.X. Saptono, Laurentius. (2005). Jiwa Kewirausahaan Siswa SMK :
Suatu Survey pada 3 SMK Negeri dan 7 SMK Swasta di DIY. Widya Dharma, Vol. 16, No 1, Oktober 2005
Prisaria, Nusiriska (2012). Hubungan Pengetahuan dan Lingkungan Sosial
Terhadap Tindakan Pencegahan Penyalahgunaan NAPZA Pada Siswa SMA Negeri 1 Jepara. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang.
Refat, A. A. Fostering Entrepreneurial Intention Among Engineering
Students. Department of Chemical Engineering – Faculty of Engineering. Cairo University. Egypt
Sadbudhyu Rahayu, Endang. Nuryata, I Made. (2011). Kewirausahaan di SMK
(1). Sekarmita. Jakarta Timur
Setiawan, Sony (2006), Hubungan Pendidikan Kewirausahaan Dengan Sikap Berwirausaha. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia. Bandung
Suharti, Lieli. Sirine, Hani. (2011). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Niat untuk Berwirausaha (Entrepreneurial Intention) pada Mahasiswa Setelah Lulus Sarjana. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, Vol.13, No. 2.
25
Suherman, Eman. (2008). Desain Pembelajaran Kewirausahaan. Alfabeta. Bandung.
Supardi.2003. Lingkungan Hidup dan Kelestariannya.Jakarta:Alumni
Suryaman, Maman. (2006). Niat Berwirausaha pada Mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknin Universitas Negeri Semarang.
Syachbana (2011). Sistem Informasi Akademik Berbasis Multimedia pada Lembaga Pendidikan Palembang Technology. Jurnal Teknologi dan Informatika. Palembang
Wibowo, Muladi. (2011). Pembelajaran Kewirausahaan dan Niat Wirausaha
Lulusan SMK. Jurnal Vol. 6 No.2 Fakultas Ekonomi Universitas Islam.
26
Lampiran
27
Lampiran 1
Kuesioner Pretest
Pengaruh Lingkungan, Sikap, dan Akademik terhadap Niat Berwirausaha
Siswa SMK Telekomunikasi Tunas Harapan
Nama :
Jenis Kelamin :
Jurusan :
Kelas :
Niat berwirausaha : Ya / Tidak
(Jika tidak, berhenti mengisi kuesioner)
Apa alasan anda berniat menjadi wirausaha ?
1. Tidak ingin menjadi bawahan
2. Ingin membuka lapangan pekerjaan
3. Saran dari orang tua
4. Ingin bebas berkreatifitas
5. Keinginan diri sendiri
6. Lainya ………….
Keuntungan apa jika anda menjadi wirausaha ?
1. ………………………
2. ………………………
3. ………………………
Hambatan apa jika anda menjadi wirausaha ?
1. ………………………
2. ………………………
3. ………………………
28
Bagaimana dukungan lingkungan jika anda menjadi wirausaha?
1. ……………………..
Apa jenis usaha yang pernah ada jalankan ?
1. ……………………
2. …………………….
Dimana tempat anda berjualan ?
1. ………………………
2. ………………………
3. ………………………
29
Kuesioner Penelitian
Keusioner Penelitian
Jaya Ramadaey Bangsa
212010038
Pengaruh Lingkungan, Sikap, dan Akademik Terhadap Niat Berwirausaha
Siswa SMK Telekomunikasi Tunas Harapan
1. Profil Responden
Nama :
Kelas :
Umur :
Pekerjaan Orang Tua : 1. Pegawai Negeri, 2. Pegawai Swasta, 3.
Wirausaha, 4. Lainya ____________
Bidang usaha yang pernah digeluti : 1. Kuliner, 2. Jasa , 3. Dagang barang, 4.
Lainnya : ______________
Ide usaha yang pernah dijalankan : 1.Kuliner, 2. Jasa , 3. Dagang barang, 4.
Lainnya : _______________
Ke depannya akan menjalankan wirausaha di bidang apa : 1.Kuliner, 2. Jasa ,
3. Dagang barang, 4. Lainnya : ___________________________
Usulan kurikulum kewirausahaan bagi pihak sekolah :
________________________________________
30
2. Lingkungan
Faktor
Skala
1 2 3 4 5
Sangat
tidak
setuju
Tidak
Setuju
Biasa
Saja Setuju
Sangat
Setuju
Jika saya memutuskan
berwirausaha setelah lulus
sekolah, keluarga terdekat saya
akan menganggap keputusan
saya tepat
Jika saya memutuskan
berwirausaha setelah lulus
sekolah, teman-teman terdekat
saya akan menganggap
keputusan saya tepat
3. Sikap
Faktor
Skala
1 2 3 4 5
Sangat
tidak
setuju
Tidak
Setuju
Biasa
Saja Setuju
Sangat
Setuju
Memiliki keinginan untuk
menjadi bos (pimpinan)
sendiri
Memiliki keinginan untuk
mandiri
Memiliki keinginan
mendapatkan penghasilan
31
yang besar
Memiliki Keinginan memiliki
kebebasan dalam menentukan
arah berwirausaha
Menyukai pekerjaan dengan
keterlibatan dalam keseluruhan
proses kegiatan
Memiliki keyakinan akan
sukses jika berwirausaha
4. Akademik
Faktor
Skala
1 2 3 4 5
Sangat
tidak
setuju
Tidak
Setuju
Biasa
Saja Setuju
Sangat
Setuju
Adanya Praktek Kerja
Lapangan
Saya memahami proses bisnis
yang dijalankan ditempat PKL
saya
Pemilik usaha mendorong saya
untuk menjadi seorang
wirausaha
Adanya Praktek Wirausaha
Dengan adanya praktek
kewirausahaan di sekolah, saya
semakin ingin menjadi seorang
wirausaha
Pendidikan Kewirausahaan
Pelajaran Kewirausahaan
mendorong saya untuk menjadi
32
seorang wirausaha
Sistem pembelajaran yang
dilakukan guru kewirausahaan
mendorong semangat saya
untuk menjadi seorang
wirausaha
Dukungan pihak sekolah
Sekolah mendukung praktek-
praktek kewirausahaan siswa
Sekolah memfasilitiasi saya
untuk mengembangkan niat
kewirausahaan
5. Niat Berwirausaha
Faktor
Skala
1 2 3 4 5
Sangat
tidak
setuju
Tidak
Setuju
Biasa
Saja Setuju
Sangat
Setuju
Saya akan memilih menjadi
seorang wirausaha setelah
lulus sekolah
Saya lebih suka menjadi
wirausaha dalam usaha saya
sendiri dibandingkan menjadi
karyawan perusahaan
Saya memperkirakan dapat
memulai usaha saya sendiri
dalam waktu 1-3 tahun
kedepan
33
Lampiran 2
Data Penelitian
Rekap Kuesioner
Pengaruh Lingkungan, Sikap, dan Akademik Terhadap Niat Berwirausaha Siswa SMK Telekomunikasi Tunas Harapan