Page 1
Penelitian Kolektif
Konstruksi Citra Partai Islam di Media Nasional
Pemetaan Pemilu 2014
Disusun Oleh:
Dr. Iding Rosyidin, M.Si (Koordinator)
NIP. 197010132005011003
Dr. Gun Gun Heryanto, M.Si (Anggota Tim)
NIP. 19760812 200501 1005
Pusat Penelitian dan Penerbitan
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
UIN Sayrifa Hidayatullah Jakarta
2013
Page 2
LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL
KONSTRUKSI CITRA PARTAI ISLAM DI MEDIA NASIONAL
PEMETAAN PEMILU 2014
TIM PENELITI
DR. IDING ROSYIDIN, M.Si (Koordinator)
DR. GUN GUN HERYANTO (Anggota Tim)
DOSEN PENDAMPING
DR. HAMID NASUHI
Page 3
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah akhirnya penelitian tentang Konstruksi Citra Partai Islam di Media
Nasional: Pemetaan Pemilu 2014 dapat diselesaikan sesuai dengan tenggat waktu yang telah
ditetapkan. Tentu penelitian ini masih memiliki banyak kekurangan di sana-sini, namun kami
berharap bahwa ia dapat memberikan manfaat yang cukup signifikan khususnya terkait dengan
bidang komunikasi massa.
Penelitian ini tentu tidak dapat terlaksana tanpa ada pihak yang membantu
pelaksanaannya. Dalam hal ini, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Pusat Penelitian
dan Penerbitan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah bersedia mendanai biaya penelitian ini.
Selain itu, kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besar kepada beberapa nara
sumber kami yang menjadi key informan penelitian ini, yakni jajaran redaksi, wakil manajemen
dan reporter, baik di Harian Republik maupun Sindo. Tanpa kerja sama mereka tentu hasil
penelitian ini tidak dapat tersajikan.
Akhirnya, kami hanya bisa berkata, ini yang dapat kami persembahkan dengan segenap
kekurangannya. Saran dan kritik dari pembaca tentu akan terima sepenuh hati dengan perbaikan
penelitian ini.
Bandung, 12 Nopember 2013
Peneliti
IDING ROSYIDIN
GUN GUN HERYANTO
Page 4
Konstruksi Citra Partai Islam di Media Nasional
Pemetaan Pemilu 2014
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................... 1
B. Permasalahan Penelitian …………………………………. 4
C. Tujuan Penelitian ………………………………………… 4
BAB II KERANGKA TEORETIK DAN KONSEPTUAN
A. Kerangka Teori ................................................................ 5
A.1. Konstruksi Sosial Media Massa…………………….. 5
A.2. Hirarki Pengaruh …………………………………… 9
B. Kerangka Konseptual …………………………………. 12
B.1. Partai Politik …………………………………………. 12
BAB III METODOLOGI
A. Metode Penelitian............................................................. 14
B. Teknik Pengumpulan Data ………………………………. 14
C. Teknik Analisis Data …………………………………….. 16
D. Jadwal Penelitian ………………………………………… 20
BAB IV GAMBARAN UMUM HARIAN REPUBLIKA DAN SINDO
A. Harian Republika ............................................................. 20
B. Koran Sindo ………………………………. …………… . 25
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pemberitaan Partai Islam di Harian Republika dan Sindo . 27
A.1. Karakteristik Pemberitaan 27
A.2. Berdasarkan Data Teks di Harian Republika……….. 30
A.3. Berdasarkan Teks di Harian Sindo………………….. 83
A.4. Aspek Kognisi Sosial………………………………… 105
A.5. Aspek Konteks Sosial……………………………….. 106
B. Hirarki Pengaruh dalam Pemberitaan Partai Islam pada
Harian Republika dan Sindo………………………………. 107
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................... 115
B. Saran …………………………………………………….. 116
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………… 118
Page 5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Partai-partai politik Islam atau berbasis massa Islam1 di Indonesia dalam kurun waktu
terakhir kurang mendapatkan pemberitaan yang baik (good news) di media-media massa baik
pada tingkat nasional maupun lokal. Hal ini boleh jadi disebabkan antara lain karena hampir
tidak adanya raihan prestasi atau gebrakan-gebrakan politik yang ditampilkan oleh partai-partai
Islam tersebut, yang kemudian dapat diapresiasi dengan baik oleh publik. Dengan kata lain,
partal-partai Islam seolah-olah tenggelam oleh berbagai pemberitaan tentang parpol-parpol
lainnya, khususnya dari kalangan partai-partai nasionalis.
Tidak heran kalau partai-partai Islam diduga tidak akan mampu bersaing dengan partai-
partai nasionalis dalam Pemilu 2014. Salah satu hasil survei yang dirilis oleh salah satu lembaga
survei, yaitu Lingkaran Survei Indonesia (LSI), misalnya, menyebutkan bahwa partai-partai
Islam tidak akan mampu mendapatkan suara lebih dari 5 persen. Menurut survei yang dilakukan
pada 1 – 8 Maret 2013 tersebut PKB memeroleh 4,5 persen, PPP meraih 4,0 persen, PAN
mendapatkan 4,0 persen, dan PKS hanya meraih 3,7 persen.
Beberapa media massa nasional kemudian menurunkan berita terkait dengan rilis hasil
survei tersebut dengan kalimat-kalimat yang cenderung menyudutkan partai-partai Islam atau
berbasis massa Islam. Di Harian Kompas, misalnya, judul pemberitaan (headline) adalah ―Krisis
Kepempimpinan Partai Islam Belum Usai,‖ sementara Harian Republika menurunkan judul
tulisan dengan frasa ―Partai Islam Alami Masa Kritis.‖ Demikian pula judul di media-media
massa lainnya hampir memperlihatkan nada yang serupa.
1 Partai-partai Islam yang dimaksud adalah PKS, PPP dan PBB yang secara tegas mencantumkan Islam sebagai
asasnya. PPP yang merupakan fusi dari partai-partai Islam pada masa Orde Baru pernah menggantikan asasnya
dengan Pancalisa dengan mengganti pula lambangnya dari Ka’bah menjadi bintang. Tetapi sejak masa reformasi
PPP kembali ke jati dirinya semula, berasaskan Islam dan berlambangkan Ka’bah. Sedangkan partai-partai berbasis
massa Islam adalah PAN dan PKB yang mencantumkan Pancasila sebagai asasnya tetapi sebagian besar
konstituennya adalah kalangan Islam. Meskipun kedua partai ini menyatakan terbuka terhadap semua kalangan
termasuk non-muslim, tetapi faktnya mayoritas pemilihnya tetap umat Islam, lebih khusus warga NU untuk PKB
dan Muhammadiyah untuk PAN.
Page 6
Selain itu, ada pula kasus yang sangat memprihatinkan terkait pemberitaan-pemberitaan
tentang partai-partai Islam atau berbasis massa Islam di media-media massa yang cenderung
memperlihatkan sisi keburukan (bad news), yaitu kasus korupsi yang melibatkan bukan saja
kader melainkan tokoh partai Islam. Hal ini, misalnya, terjadi ketika Presiden Partai Keadilan
Sejahtera (PKS), Lutfie Hasan Ishaaq, ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
karena dugaan korupsi kasus impor daging sapi. Tentu saja penangkapan tersebut mendapatkan
pemberitaan yang seluas-luasnya di media-media massa karena memiliki nilai berita (media
value) yang tinggi (Denis McQuail, McQuali‟s Mass Communication Theory, 2002).2
Penangkapan Lutfie jelas sangat berpengaruh terhadap citra partai Islam. Ketua PP
Muhammadiyah, Din Symasuddin, dalam sebuah wawancara mengatakan bahwa kasus tersebut
bukan hanya berdampak pada diri pribadi Lutfie sendiri, melainkan juga partainya, yakni PKS
dan partai-partai Islam secara keseluruhan.3 Kasus-kasus korupsi apalagi yang menimpa partai-
partai Islam seperti PKS tentu saja akan menjadi masalah besar terutama menyangkut citra
partai-partai tersebut di mata publik. Bukan tidak mungkin citra partai-partai tersebut akan
semakin merosot di masa mendatang setidaknya pada Pemilu 2014 yang tinggal menyisakan
waktu kurang lebih satu setengah tahun.
Berbagai pemberitaan media massa yang terkait dengan citra partai-partai Islam atau
berbasis massa Islam tentu tidak dapat dilepaskan dari konstruksi sosial media massa. Menurut
teori konstruksi sosial media massa yang bersumber dari teori konstruksi social dari Peter L.
Berger dan Thomas Luckman (The Social Construction of Reality: A Treatise in the Sociological
Knowledge: 1966), realitas di media massa adalah realitas konstruktif. Artinya, apapun yang
disajikan oleh media massa, baik dalam bentuk pemberitaan, iklan, editorial dan sebagainya
merupakan hasil konstruksi dari para redaktur media massa tersebut.
Dalam teori konstruksi social media massa ada beberapa tahapan yang biasa dilakukan
para redaktur media massa, yakni tahap penyiapan materi, sebaran konstruksi, pembentukan
konstruksi dan tahap konnfirmasi. Pada tahap penyiapan materi konstruksi, media biasanya
memprioritaskan materi-materi media (media content) yang dapat memberikan keuntungan bagi
2 Dalam salah satu teori komunikasi massa, prominence atau keterlibatan tokoh terkemuka yang menjadi elite
atauopinio memiliki nilai berita (media value) yang tinggi sehingga semua media pasti akan memberitakannya
terlepas dari kecenderungan good news atau bad news
3 Metronews.com, 1 Februari 2013, diakses pada 25 Maret 2013
Page 7
perusahaannya, yang dikenal dengan keberpihakan pada kapitalisme (Burhan Bungin, 2006:
209). Dalam konteks pemberitaan partai-partai Islam atau partai berbasis massa Islam, media
massa juga tidak akan terlepas dari keberpihakannya terhadap nilai-nilai kapitalistik tersebut.
Hal ini juga termasuk ketika media massa melakukan tahap pembentukan konstruksi
termasuk di dalamnya pembentukan citra, yang biasanya dilakukan dengan menggunakan dua
model, yaitu model good news dan model bad news (Burhan Bungin, 2006: 213). Ketika media
massa memberitakan kasus yang menimpa partai-partai Islam atau berbasis massa Islam, maka
dua model pembentukan citra tersebut dapat dilihat dengan jelas. Pada kasus-kasus terakhir, yang
lebih banyak diadopsi oleh media massa adalah model bad news, khususnya terkait dengan
keterlibatan salah seorang ketua umum atau presiden partai Islam yang ditangkap akibat dugaan
kasus korupsi.
Teori lain yang relevan untuk melihat sajian media massa adalah teori hierarki pengaruh
(hierarchy of influence) (Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese, 1996). Menurut teori ini,
teks-teks pemberitaan yang ada di media massa dipengaruhi oleh beberapa level, yaitu individu
(redaksi, wartawan), rutinitas media (lingkungan kerja di media terkait), level organisasi
(termasuk pemilik atau owner yang paling berpengaruh), ektra media (organisasi lain di luar
organisasi media itu sendiri termasuk negara) dan, ideologi (nilai-niali dan filosofi hidup yang
dianut oleh media massa terkait. Kelima level hierarki tersebut saling memberikan pengaruh
terhadap apa yang disajikan media.
Dalam konteks pemberitaan kasus partai-partai Islam atau partai berbasis massa Islam,
kelima level tersebut juga memberikan pengaruh. Pada level individu, misalnya, ada t iga hal
mendasar dari para pekerja media yang berpengaruh terhadap isi media yaitu, karakteristik dan
latar belakang, kebiasaan serta nilai atau kepercayaan (agama), dan orientasi atau
profesionalisme para pekerja media. Para pekerja media dengan latar belakang kepercayaan
(Islam), misalnya, boleh jadi akan memproduksi pemberitaan yang berbeda dengan mereka yang
berlatar belakang berbeda. Demikian pula terkait level organisasi di mana keberadaan pemilik
(owner) berperan sangat penting.
Berdasarkan pada latar belakangan permasalahan tersebut, peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul Konstruksi Citra Partai-Partai Islam atau Berbasis Massa
Islam di Media-Media Nasional: Pemetaan Pemilu 2014. Media massa nasional dalam penelitian
ini hanya dibatasai pada dua harian nasional, yaitu Republika dan Sindo. Alasan dipilihnya
Page 8
kedua harian tersebut adalah bahwa yang pertama, yakni Republika mewakili media yang
membawa kepentingan Islam sedangkan yang kedua, Sindo, mewakili media yang bersifat netral.
B. Permasalahan Penelitian
Untuk memperjelas permasalah penelitian ini, akan difokuskan pada perumusan
permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana konstruksi citra partai-partai Islam atau berbasis massa Islam di Harian
Republika dan Sindo?
2. Bagaimana hierarki pengaruh dalam konstruksi citra partai-partai Islam atau berbasis
massa Islam di Harian Republika dan Sindo?
C. Tujuan penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui konstruksi citra partai-partai Islam atau berbasis massa Islam di
media-media massa nasional, Republika dan Sindo
2. Untuk mengetahui hierarki pengaruh dalam konstruksi citra partai-partai Islam atau
berbasis massa Islam di media-media massa nasional, yaitu Republika dan Sindo
Page 9
BAB II
KERANGKA TEORETIK DAN KONSEPTUAL
D. Kerangka Teori
A.1. Konstruksi Sosial Media Massa
Asal usul kontruksi sosial dari filsafat Kontruktivisme yang dimulai dari gagasan-gagasan
konstruktif kognitif. Menurut Von Glasersfeld, pengertian konstruktif kognitif muncul dalam
tulisan Mark Baldwin yang secara luas diperdalam dan disebarkan oleh Jean Piaget. Namun
apabila ditelusuri, sebenarnya gagasan-gagsan pokok Konstruktivisme sebenarnya telah dimulai
oleh Giambatissta Vico, seorang epistemologi dari Italia, ia adalah cikal bakal Konstruktivisme.
Dalam aliran filsasat, gagasan konstruktivisme telah muncul sejak Socrates menemukan
jiwa dalam tubuh manusia, sejak Plato menemukan akal budi dan id (K. Bertens, 1999: 89-106).
Gagasan tersebut semakin lebih konkret lagi setelah Aristoteles mengenalkan istilah, informasi,
relasi, individu, subtansi, materi, esensi, dan sebagainya. Ia mengatakan bahwa, manusia adalah
makhluk sosial, setiap pernyataan harus dibuktikan kebenarannya, bahwa kunci pengetahuan
adalah fakta. Aristoteles pulalah yang telah memperkenalkan ucapannya ‗Cogito ergo sum‟ yang
berarti ―saya berfikir karena itu saya ada‖. Kata-kata Aristoteles yang terkenal itu menjadi dasar
yang kuat bagi perkembangan gagasan-gagasan konstruktivisme sampai saat ini. Pada tahun
1710, Vico dalam „De Antiquissima Italorum Sapientia‟, mengungkapkan filsafatnya dengan
berkata ‗Tuhan adalah pencipta alam semesta dan manusia adalah tuan dari ciptaan‘. Dia
menjelaskan bahwa ‗mengetahui‘ berarti ‗mengetahui bagaimana membuat sesuatu ‘ini berarti
seseorang itu baru mengetahui sesuatu jika ia menjelaskan unsur-unsur apa yang membangun
sesuatu itu. Menurut Vico bahwa hanya Tuhan sajalah yang dapat mengerti alam raya ini karena
hanya dia yang tahu bagaimana membuatnya dan dari apa ia membuatnya, sementara itu orang
hanya dapat mengetahui sesuatu yang telah dikontruksikannya. Sejauh ini ada tiga macam
Konstruktivisme yakni konstruktivisme radikal; realisme hipotesis; dan konstruktivisme biasa.
1. Konstruktivisme radikal hanya dapat mengakui apa yang dibentuk oleh pikiran kita. Bentuk
itu tidak selalu representasi dunia nyata. Kaum konstruktivisme radikal mengesampingkan
hubungan antara pengetahuan dan kenyataan sebagai suatu kriteria kebenaran. Pengetahuan
bagi mereka tidak merefleksi suatu realitas ontologisme obyektif, namun sebuah realitas yang
Page 10
dibentuk oleh pengalaman seseorang. Pengetahuan selalu merupakan konstruksi dari
individdu yang mengetahui dan tdak dapat ditransfer kepada individu lain yang pasif karena
itu konstruksi harus dilakukan sendiri olehnya terhadap pengetahuan itu, sedangkan
lingkungan adalah saran terjadinya konstruksi itu.
2. Realisme hipotesis, pengetahuan adalah sebuah hipotesis dari struktur realitas yang
mendekati realitas dan menuju kepada pengetahuan yang hakiki.
3. Konstruktivisme biasa mengambil semua konsekuensi konstruktivisme dan memahami
pengetahuan sebagai gambaran dari realitas itu. Kemudian pengetahuan individu dipandang
sebagai gambaran yang dibentuk dari realitas objektif dalam dirinya sendiri.
Dari ketiga macam konstruktivisme, terdapat kesamaan dimana konstruktivisme dilihat
sebagai sebuah kerja kognitif individu untuk menafsirkan dunia realitas yang ada karena terjadi
relasi sosial antara individu dengan lingkungan atau orang di dekitarnya. Individu kemudian
membangun sendiri pengetahuan atas realitas yang dilihat itu berdasarkan pada struktur
pengetahuan yang telah ada sebelumnya, inilah yang oleh Berger dan Luckmann disebut dengan
konstruksi sosial.
Asumsi Dasar Teori
Jika kita telaah terdapat beberapa asumsi dasar dari Teori Konstruksi Sosial Berger dan
Luckmann. Adapun asumsi-asumsinya tersebut adalah:
a. Realitas merupakan hasil ciptaan manusia kreatif melalui kekuataan konstruksi sosial
terhadap dunai sosial di sekelilingnya
b. Hubungan antara pemikiran manusia dan konteks sosial tempat pemikiran itu timbul,
bersifat berkembang dan dilembagakan
c. Kehidupan masyarakat itu dikonstruksi secara terus menerus
d. Membedakan antara realitas dengan pengetahuan. Realitas diartikan sebagai kualitas
yang terdapat di dalam kenyataan yang diakui sebagai memiliki keberadaan (being) yang
tidak bergantung kepada kehendak kita sendiri. Sementara pengetahuan didefinisikan
sebagai kepastian bahwa realitas-realitas itu nyata (real) dan memiliki karakteristik yang
spesifik.
Page 11
Konsep-Konsep Kunci
Berger dan Luckman mengatakan institusi masyarakat tercipta dan dipertahankan atau
diubah melalui tindakan dan interaksi manusia. Meskipun masyarakat dan institusi sosial terlihat
nyata secara obyektif, namun pada kenyataan semuanya dibangun dalam definisi subjektif
melalui proses interaksi. Objektivitas baru bisa terjadi melalui penegasan berulang-ulang yang
diberikan oleh orang lain yang memiliki definisi subyektif yang sama. Pada tingkat generalitas
yang paling tinggi, manusia menciptakan dunia dalam makna simbolis yang universal, yaitu
pandangan hidupnya yang menyeluruh, yang memberi legitimasi dan mengatur bentuk-bentuk
sosial serta memberi makna pada berbagai bidang kehidupannya.
Proses konstruksinya, jika dilihat dari perspektif teori Berger & Luckman berlangsung
melalui interaksi sosial yang dialektis dari tiga bentuk realitas yang menjadi entry concept, yakni
subjective reality, symbolic reality dan objective reality. Selain itu juga berlangsung dalam suatu
proses dengan tiga momen simultan, eksternalisasi, objektivikasi dan internalisasi.
a. Objective reality, merupakan suatu kompleksitas definisi realitas (termasuk ideologi dan
keyakinan ) serta rutinitas tindakan dan tingkah laku yang telah mapan terpola, yang
kesemuanya dihayati oleh individu secara umum sebagai fakta.
b. Symblolic reality, merupakan semua ekspresi simbolik dari apa yang dihayati sebagai
―objective reality‖ misalnya teks produk industri media, seperti berita di media cetak atau
elektronika, begitu pun yang ada di film-film.
c. Subjective reality, merupakan konstruksi definisi realitas yang dimiliki individu dan
dikonstruksi melalui proses internalisasi. Realitas subjektif yang dimiliki masing-masing
individu merupakan basis untuk melibatkan diri dalam proses eksternalisasi, atau proses
interaksi sosial dengan individu lain dalam sebuah struktur sosial. Melalui proses
eksternalisasi itulah individu secara kolektif berpotensi melakukan objectivikasi,
memunculkan sebuah konstruksi objektive reality yang baru (Deddy N. Hidayat: 2003).
Melalui sentuhan Hegel yakni tesis-antitesis-sintesis, Berger menemukan konsep untuk
menghubungkan antara yang subjektif dan objektif melalui konsep dialektika, yang dikenal
dengan eksternalisasi-objektivasi-internalisasi.
Page 12
1. Eksternalisasi ialah penyesuaian diri dengan dunia sosio-kultural sebagai produk
manusia. ―Society is a human product‖.
2. Objektivasi ialah interaksi sosial dalam dunia intersubjektif yang dilembagakan atau
mengalami institusionalisasi. “Society is an objective reality”.
3. Internalisasi ialah individu mengidentifikasi diri di tengah lembaga-lembaga sosial atau
organisasi sosial di mana individu tersebut menjadi anggotanya. ―Man is a social
product‖ (Basrawi Sukidin: 206).
Konstruksi Sosial Media Massa
Teori dan pendekatan konstruksi sosial atas realitas Peter L Berger dan Luckmann telah
direvisi dengan melihat fenomena media massa sangat substantif dalam proses eksternalisasi,
subyektivasi dan internalisasi inilah yang kemudian dikenal sebagai ―konstruksi sosial media
massa‖. Menurut perspektif ini tahapan-tahapan dalam proses konstruksi sosial media massa itu
terjadi melalui: (a) tahap menyiapkan materi konstruksi; (b) tahap sebaran kostruksi; (c) tahap
pembentukan kosntruksi; (d) tahap konfirmasi.
Proses Konstruksi Sosial Media Massa4
4 Burhan Bungin, hlm. 205
Objektivasi
Internalisasi
P r o s e s S o s i a l S i m u l t a n
M
E
D
I
A
M
A
S
S
Eksternalisasi
Source Message Channel Receiver Effect
- Objektif
- Subjetif
- Inter Subjektif
Realitas Terkonstruksi:
- Lebih Cepat - Lebih Luas - Sebaran Merata - Membentuk Opini Massa - Massa Cenderung
Terkonstruksi
- Opini Massa Cenderung
Apriori
- Opini Massa Cenderung
Sinis
Page 13
1. Tahap menyiapkan materi konstruksi : Ada tiga hal penting dalam tahapan ini yakni:
keberpihakan media massa kepada kapitalisme, keberpihakan semu kepada masyarakat,
keberpihakan kepada kepentingan umum.
2. Tahap sebaran konstruksi : prinsip dasar dari sebaran konstruksi sosial media massa
adalah semua informasi harus sampai pada khalayak secara tepat berdasarkan agenda
media. Apa yang dipandang penting oleh media, menjadi penting pula bagi pemirsa atau
pembaca.
3. Tahap pembentukan konstruksi realitas. Pembentukan konstruksi berlangsung melalui:
(1) konstruksi realitas pembenaran; (2) kedua kesediaan dikonstruksi oleh media massa ;
(3) sebagai pilihan konsumtif.
4. Tahap Konfirmasi. Konfirmasi adalah tahapan ketika media massa maupun khalayak
memberi argumentasi dan akuntabilitas terhadap pilihannya untuk terlibat dalam
pembetukan konstruksi.5
A.2. Teori Hierarki Pengaruh
Teori Hierarki Pengaruh pertama kali diungkapkan oleh Pamela J. Shoemaker & Stephen
D. Reese. Teori ini menjelaskan bahwa isi (content) dari media massa dipengaruhi oleh beberapa
faktor yang luas dari dalam dan luar organisasi media (―media content, is influenced by a wide
variety of factors both inside and outside media organizations‖).6 Ada lima level yang
memengaruhi teks-teks media, yaitu individu (redaksi, wartawan); rutinitas media (lingkungan
kerja di media terkait); level organisasi (termasuk pemilik atau owner yang paling berpengaruh);
ektra media (organisasi lain di luar organisasi media itu sendiri termasuk negara); dan ideologi
(nilai-niali dan filosofi hidup yang dianut oleh media massa terkait. Kelima level hierarki
tersebut saling memberikan pengaruh terhadap apa yang disajikan media.
5 Ibid, hlm. 14
6 Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese, hlm. 11
Page 14
Media massa merupakan organisasi sosial yang secara internal memiliki standar kualitas
penilaian, struktur, dan hirarki dalam menjalankan mekanisme kerjanya. Mekanisme serta
pilihan politik representasi yang dijalankan media memberi penegasan bahwa secara intra-
organisasi, media pasti bersikap aktif dan bahkan penuh kontradiksi serta konflik di dalamnya.
Sementara secara ekstra-organisasi, media bersifat interdependen karena saling mempengaruhi
dengan berbagai institusi sosial lain di luar dirinya.7
Dalam menganalisis isi suatu media, terdapat lima perspektif mengenai tahapan yang
berpengaruh terhadap isi suatu media, yaitu :
1. Individual Media Workers Level.8
Dalam tahapan ini, sikap, kepentingan, dan latar belakang pekerja media dianggap
mempengaruhi isi media. Para pekerja media seperti, redaktur, wartawan memiliki peran yang
sangat penting dalam menentukan isi media. Mereka memiliki orientasi tertentu dalam
mengambil keputusan atau menentukan isi media. Tiga hal mendasar dari para pekerja media
yang berpengaruh terhadap isi media yaitu, karakteristik dan latar belakang, kebiasaan serta nilai
atau kepercayaan (agama), dan orientasi atau profesionalisme para pekerja media.
2. Media Routines Level.9
Rutinitas para pekerja media cetak dalam membuat pemberitaan dianggap mempengaruhi
isi media. Suatu rutinitas akan menimbulkan dampak positif atau negatif. Dalam media, dampak
rutinitas dilihat dari tiga hal yaitu, apa yang diterima oleh pembaca, kapabilitas organisasi media
dalam menghasilkan atau membuat pesan berita , serta produk apa yang tersedia (naskah,
pemilihan narasumber, gambar dll.).
Rutinitas yang dimaksud adalah kuantitas atau frekwensi pekerja media sebuah media cetak
atau organisasi media dalam memproduksi sebuah berita. Tingkat rutinitas yang tinggi dapat
berpengaruh buruk terhadap kualitas isi media dikarenakan kurangnya observasi tentang realitas
7http://www2.kompas.com/kompas-cetak/0407/19/swara/1136657.html. Diakses pada tanggal 23
oktober 2008, pukul 23.53 WIB
8 Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese. Op.Cit. 1996. hlm. 63
9 Ibid. Hal.105
Page 15
yang akan diangkat. Dalam tingkatan ini pula dapat dilihat tujuan yang ingin dicapai oleh
industri media, apakah berdasarkan kepada kualitas naskah yang mengedepankan suatu realitas,
atau hanya berorientasi keuntungan semata.
3. Organization Level.10
Pada tingkatan organisasi, pemilik atau pemegang saham memiliki kekuatan paling besar
dalam pengambilan keputusan atau kebijakan. Hal tersebut akan sangat berpengaruh terhadap isi
suatu media. Kepemilikan suatu organisasi dapat terdiri dari perseorangan atau lebih. Semakin
besar saham yang dimiliki, semakin besar pula pengaruh kekuasaan yang dimiliki. Dalam
industri media, sebuah media cetak memiliki identitas sendiri yang biasanya identik dengan
pemiliknya. Isi media (media content) yang dihasilkannya juga cenderung dipengaruhi oleh
kepemilikan rumah produksi itu.
4. Extramedia Level.11
Seperti yang dijelaskan di atas, bahwa kekuatan atau kebijakan dari pihak luar organisasi
media memiliki pengaruh terhadap kinerja media televisi. Hal tersebut dipercaya memiliki
pengaruh terhadap isi media. Pengaruh yang berasal dari eksternal bukan hanya terbatas pada
unsur politik saja, tetapi berkaitan dengan permodalan atau profit. Kebijakan pemerintah atau
negara juga memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap isi media. Negara, misalnya,
merupakan pihak eksternal yang cukup berpengaruh terhadap isi media di sebuah media.
5. Ideological Level.12
Definisi ideologi menurut Raymond williams seperti yang dikutip oleh Pamela J.
Shoemaker & Stephen D. Reese : ―ideology as a „relatively formal and articulated system of
meanings, values, and beliefs, of a kind that can be abstracted as a „world view‟ or a „class
outlook‖.13
(ideologi merupakan sebuah relativitas dan sekumpulan suatu sistem dari arti, nilai,
dan kepercayaan yang dapat digambarkan sebagai sebuah cara pandang terhadap dunia luar dan
10 Ibid. Hal.139
11 Ibid. Hal.175
12 Ibid. Hal.221
13 Ibid. Hal.222
Page 16
sekitarnya). Pada tahapan ini, ideologi seseorang atau suatu organisasi media memiliki pengaruh
terhadap isi media. Nilai-nilai serta kepercayaan yang dijadikan sebagai landasan mereka
memiliki pengaruh yang cukup besar. Media massa seperti televisi merupakan wujud dari apa
yang dilihat di sekitarnya sebagai suatu realitas dan digambarkan menurut ideologi atau cara
pandang mereka.
Gambar: Teori Hirarki Pengaruh14
Idiological Level
Extramedia Level
Organizational level
Media routine level
Individual level
E. Kerangka Konsep
B.1. Partai Politik
Partai politik seperti diungkapkan Joseph LaPalombara dalam Abdul Rashed Moten and
Serajul Islam (Introduction to Political Science, 2005) adalah a formal organization whose self-
14 Ibid, hlm.64
Page 17
conscious, primary purpose is to place and maintain in public office persons who will control,
alone or in coalition, the machinery of government (sebuah organisasi formal di mana tujuannya
adalah untuk menempatkan dan mempertahankan orang dalam jabatan publik yang akan
mengontrol, baik sendiri atau berkoalisi, mesin pemerintahan).
Menurut Miriam Budiarjo (1999: 160-161), partai politik suatu kelompok yang
terorganisir yang angota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai dan cita-cita yang sama.
Tujuan kelompok ini ialah untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik
–biasanya dengan cara konstitusional—untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan mereka.
Konsep partai politik yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah partai politik
Islam di mana secara definisi sama dengan partai politik, hanya saja dengan menggunakan label
Islam. Dengan demikian partai politik Islam adalah partai yang secara tegas mencantumkan
Islam sebagai asas partainya. Ada pula kategori lain, yaitu partai berbasis massa Islam. Yang
dimaksudkan dalam penelitian ini adalah partai politik dengan mayoritas pemilih atau
konstituennya adalah umat Islam. Penggunaan partai Islam dan partai berbasis massa Islam
digunakan secara silih berganti di dalam penelitian ini.
Page 18
BAN III
METODOLOGI PENELITIAN
F. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini metode yang akan digunakan adalah metode penelitian kualitatif.
Metode kualitatif merupakan suatu prosedur penelitian yang menghasilkan sejumlah data
deskriptif, baik yang tertulis maupun lisan dari orang-orang serta tingkah laku yang diamati.
Dalam hal ini individu atau organisasi harus dipandang sebagai bagian dari suatu keseluruhan.
Artinya tidak boleh diisolasikan ke dalam variabel atau hipotesis.
Menurut Crasswell sebagaimana dikutip oleh Eriyanto, beberapa asumsi dalam
pendekatan kualitatif yaitu pertama, peneliti kualitatif lebih memperhatikan proses daripada
hasil. Kedua, peneliti kualitatif lebih memerhatikan interpretasi. Ketiga, peneliti kualitatif
merupakan alat utama dalam mengumpulkan data dan analisis data serta peneliti kualitatif harus
terjun langsung ke lapangan, melakukan observasi partisipasi di lapangan. Keempat, peneliti
kualitatif menggambarkan bahwa peneliti terlibat dalam proses penelitian, interpretasi data dan
pencapaian pemahaman melalui kata atau gambar.15
G. Teknik Pengumpulan Data
Ada tiga langkah penelitian yang akan diambil peneliti yaitu sebagai berikut:
1. Documentation : caranya mengumpulkan dokumen-dokumen terkait dengan naskah
pemberitaan tentang partai-partai Islam atau berbasis massa Islam di Harian
Republika dan Sindo dan dokumen pendukung lainnya yang relevan dengan substasni
penelitian.
15 Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi dan Politik Media, (Yogyakarta : LKiS, 2001) hlm.3
Page 19
2. Depth interviewing : wawancara mendalam dengan key informan yang relevan
dengan substansi masalah penilitian. Ada pun wawancara mendalam akan dilakukan
dengan reporter, pimpinan redaksi dan wakil manajemen perusahaan.
3. Unstructure observation, observasi langsung tidak terstruktur dengan mengamati
perkembangan-perkembangan yang terjadi dalam pemberitaan tentang partai-partai
Islam atau berbasis massa Islam di keempat harian tersebut. Observasi atau disebut
pula dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu
objek dengan menggunakan seluruh alat indra.16
Observasi dalam penelitian ini
dilakukan lebih pada observasi teks dalam kaitannya dengan konstrusksi social dan
hirarki pengaruh terhadap teks pemberitaan.
Untuk prosedur pengumpulan data, akan digunakan model Craswell yang
digambarkan sebagai berikut:
16
Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, cet-5 (Jakarta: PT. Rineka
Cipta, 2002), h. 133.
Page 20
Lingkaran Prosedur
Pengumpulan Data ( a data collection circle)
Model lingkaran pengumpulan data dari Creswell tersebut di atas mengandung pemahaman
bahwa pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan tidak bisa terpisah melainkan satu sama lain saling
terhubung dan menjadi kesatuan utuh prosedur. Titik permulaan prosedur dalam pandangan
Creswell adalah penentuan tempat atau individu.
H. Tekni Analisis Data
Data yang diperoleh akan dianalisis melalui tiga alur kegiatan yang akan dilakukan secara
bersamaan, yakni melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan serta verfikasi.
Reduksi data merupakan sebuah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada
penyederhanaan, pengabstraksian dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan
Akses & membuat
hub (2)
Penentuan
Informan
(3)
Mengumpul
kan Data (4)
Merekam informasi
(5)
Memilih isu Data (6)
Menyimpan data (7)
Menentu-kan Lokasi (1)
Page 21
tertulis di lapangan. Data kualitatif disederhanakan dan ditransformasikan dalam aneka ragam
cara, seperti seleksi dan penyortiran ketat ringkasan atau uraian singkat penggolongan dengan
mencari pola yang lebih luas.
Penyajian data merupakan susunan sekumpulan informasi yang memungkinkan
penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Peneliti berupaya menggunakan matriks teks,
grafik, jaringan dan bagan, di samping teks naratif.
Analisis data kualitatif mulai dengan mencari arti benda-benda, mencatat keteraturan,
pola-pola, penjelasan, konfigurasi-konfigurasi yang mungkin, alur sebab-akibat, dan proposisi.
Peneliti akan menarik kesimpulan-kesimpulan secara longgar, tetap terbuka dan skeptis namun
kemudian meningkat menjadi lebih rinci dan mengakar dengan kokoh. Kesimpulan tersebut
diverifikasi selama proses penelitian melalui peninjuan atau pemikiran kembali pada catatan
lapangan secara terperinci dan seksama, bertukar pikiran dengan informan peneliti. Makna-
makna yang muncul dari data harus diuji kebenarannya, kekokohannya dan kecocokannya
sehingga membentuk validitasnya.
Setelah data diperoleh, maka selanjutnya adalah melakukan analisis data. Adapun analisa
data yang digunakan dalam penelitian ini dalah analisis wacana. Wacana sendiri dapat dipahami
sebagai rekaman kebahasaan yang utuh tentang persitiwa komunikasi, biasanya terdiri atas
seperangkat kalimat yang mempunyai hubungan pengertian yang satu dengan yang lain.
Komunikasi itu dapat menggunakan bahasa lisan dan dapat pula memakai bahasa tulisan.17
Dalam penelitian ini akan digunakan analisis wacana (critical discourse analysis) model
Teun A. Van Dijk. Menurut Van Dijk analisis wacana tidak cukup didasarkan pada analisis teks
semata, karena teks hanyalah hasil dari suatu praktik produksi yang harus juga diamati. Di sini
harus dilihat juga bagaimana suatu teks diproduksi, sehingga memperoleh suatu pengetahuan
kenapa teks bisa semacam itu. Wacana model Van Dijk ini yang terdiri dari tiga elemen, yaitu
teks, kognisi sosial, dan konteks sosial. Elemen teks, terdiri dari : Struktur Makro, yaitu makna
global dari suatu teks yang dapat diamati dari topik/tema yang diangkat oleh suatu teks,
elemennya adalah Tematik. Superstrukur, yaitu kerangka suatu teks, seperti bagian pendahuluan,
17
Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotika dan Analisis
Framing, (Bandung : PT.Remaja Rosdakarya),hlm10
Page 22
isi, penutup, dan kesimpulan, elemennya adalah skematik. Sementara elemen Struktur Mikro,
makna lokal dari suatu teks yang dapat diamati dari pilihan kata, kalimat dan gaya yang dipakai
oleh suatu teks, elemennya adalah Semantik , Sintaksis, Stalistik, Retoris.
Tabel Analisis Wacana
STRUKTUR WACANA HAL YANG DIAMATI ELEMEN
Struktur Makro Tematik :
Tema/topik yang
dikedepankan dalam
suatu ceita
Topik
Superstruktur Skematik :
Bagaimana bagian dan
urutan cerita diskemakan
dalam teks (skenario)
cerita utuh
Skema
Struktur Mikro Semantik :
Makna yang ingin
ditekankan dalam teks
cerita diskemakan dalam
teks (skenario) cerita utuh
Latar, detail, maksud,
praanggapan,
nominalisasi
Sintaksis :
Bagaimana kalimat
(bentuk susunan) yang di
Bentuk kalimat,
koherensi, dan kat ganti
Page 23
dipilih
Stilistik :
Bagaimana pilihan kata
yang dipakai dalam teks
(finsal sript) cerita
Leksikon
Rhetoris :
Bagaimana dan dengan
cara apa penekanan
dilakukan
Grafis, Mtefora, Ekspresi
Elemen kognisi didasarkan pada asumsi bahwa teks tidak mempunyai makna, tetapi
makna itu diberikan oleh pemakai bahasa, atau lebih tepatnya proses kesadaran mental dari
pemakai bahasa. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu penelitian atas representasi kognisi dan
strategi pembuat pesan dalam memproduksi suatu pesan. Karena setiap teks terlebih pada film
pada dasarnya dihasilkan lewat kesadaran, pengetahuan, prasangka atau pengetahuan tertentu
atas suatu peristiwa. Dalam kognisi ini ada skema/model yang dimaksud, yakni : (1) skema
person (person schemes) berhubungan dengan bagaimana seseorang mencitrakan dan
memandang oranglain. (2) Skema diri (self schemes), skema ini berhubungan dengna bagaimana
individu memahami dirinya sendiri. (3) Skema peran (role shemes) skema yang berhubungan
dengan bagaimana invidu memandang dan menggambarkan peranan dan posisi yang ditempati
seseorang dalam masyarakt. Skema peristiwa (event Schemes) yang berhubungan dengasn proses
individu menafsirkan sebuah peristiwa.
Elemen terakhir adalah konteks sosial. Wacana selalu berkembang, sehingga untuk
meneliti teks diperlukan analisis intertekstual dengan meneliti bagaimana wacana tentang suatu
hal diproduksi dan dikonstruksi dalam masyarakat.
Page 24
H. Jadwal Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei sampai Oktober 2013 dengan
penggambaran sebagai berikut:
NO. BULAN KEGIATAN
1. Mei Mencari naskah pemberitaan terkait obyek penelitian di Harian
Komps, Media Indonesia, Republika dan Sindo
2 Juni Obersevasi terkait perkembangan pemberitaan di keempat harian
tersebut
3. Juli Wawancara mendalam dengan redaktur dan wakil manajemen di
keempat harian tersebut
4. Juli Membuat analisis hasil
5. Agustus Membuat analisis
6. September Membuat evaluasi secara keseluruhan
7. Oktober Membuat laporan penelitian
Page 25
BAB IV
GAMBARAN UMUM REPUBLIKA DAN SINDO
A. Harian Republika
Republika terbit pada tanggal 4 Januari 1993 yang diorientasikan untuk pembaca muslim
di Indonesia. Hadirnya harian Republika ini di tengah-tengah publik merupakan suatu dinamisasi
yang panjang di kalangan umat Islam. Hadirnya Republika merupakan representasi kegelisahan
para wartawan profesional muda yang dipimpin oleh Zaim Uchrowi untuk menciptakan koran
yang berideologi Islam dan mewakili suara kalangan muslim menjadi cikal bakal koran ini.
Saat itu Soeharto sedang dekat dengan kalangan Muslim, sehingga terbitnya harian ini
mendapatkan jalan mulus untuk izin penerbitan. Konon dicatat dalam sejarah bahwa yang
memberikan nama Republika adalah Soeharto sendiri. Kemudian kehadiran Ikatan Cendikiawan
Muslim Indonesia (ICMI) yang saat itu diketuai BJ Habibie juga mengambil andil dalam
terbitnya koran ini.
Awalnya koran ini terbit di bawah bendera perusahaan PT Abdi Bangsa. Adapun orang-
orang yang terlibat di dalamnya terdiri dari beberapa menteri, pejabat tinggi negara,
cendikiawan, tokoh masyarakat, serta pengusaha. Antara lain, Ginanjar Kartasasmita, Harmoko,
Ibnu Sutowo, Muhammad Hasan, Ibu Tien Soeharto, Probosutejo, Aburizal Bakrie dan lain-
lainnya.
Pada akhir tahun 2000 saham PT Abdi Bangsa sudah tidak menjadi saham mayoritas,
saham mayoritas koran Republika sampai dengan sekarang dimiliki oleh kelompok Mahaka
Media. Di bawah Mahaka Media, kelompok ini juga mengembangkan sayap bisnisnya di line
yang sama menerbitkan majalah Golf Digest Indonesia, Majalah Parents Indonesia, stasiun radio
Jak FM, Gen FM, Delta FM, Female Radio, Prambors, Jak tv dan Alif TV.
Dicatat dalam buku Pers di Masa Orde Baru, David T Hill mencatat bahwa koran
Republika merupakan harian berkualitas yang menyebarluaskan nilai-nilai Islam Progresif, yang
diproduksi secara profesional dengan pola pikir liberal.18
Dalam usahanya menghasilkan surat
18 David T Hill, Pers di Masa Orde Baru, (Jakarta: Obor, 2011), hal 157
Page 26
kabar ‗berkualitas‘. Secara mengesankan Republika menggalang sejumlah intelektual dan
Jurnalis Islam Liberal paling berpengaruh di negeri ini. Secara umum, surat kabar ini sekuler
dalam memilih liputan peristiwa dan masalah yang diangkat. Sekalipun demikian, harian ini
secara ideologis menginformasikan nilai-nilai Islami.
A.1. Visi dan Misi
Republika memilih berposisi untuk mempersiapkan masyarakat yang dinamis, memiliki
kualitas kemudian siap dan sigap menghadapi masa depan. Adapun motto Republika
―Mencerdaskan Kehidupan Bangsa‖ menunjukkan semangat mempersiapkan masyarakat
memasuki era baru.
Keterbukaan dan perubahan telah dimulai dan tak ada langkah kembali ke belakang, yang
ada terus maju ke depan untuk mencapai tujuan. Meski demikian, mengupayakan perubahan,
yang juga berarti pembaharuan tidak harus mengganggu stabilitas yang telah susah payah
dibangun.
Adapun Misi Republika di berbagai bidang kehidupan seperti, antara lain:
1. Politik
Dalam bidang politik Republika mendorong demokratisasi dan optimalisasi lembaga-
lembaga negara, partisipasi politik semua lapisan masyarakat dan pengutamaan
kejujuran dan moralitas dalam politik
2. Ekonomi
Keterbukaan dan demokratisasi ekonomi menjadi kepedulian Republika,
mempromosikan profesinalisasi yang mengindahkan nilai-nilai kemanusiaan dalam
manajemen. Menekankan perlunya pemerataan sumber-sumber daya ekonomi dan
mempromosikan prinsip-prinsip etika dan moralitas dalam bisnis
3. Budaya
Republika mendukung sikap yang terbuka dan apresiatif terhadap bentuk-bentuk
kebudayaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusian, dari mana pun datangnya,
mempromosikan bentuk-bentuk kesenian dan hiburan yang sehat, mencerdaskan,
menghaluskan perasaan, mempertajam kepekaan nurani, serta bersikap kritis terhadap
Page 27
bentuk-bentuk kebudayaan yang cenderung mereduksi manusia dan mendangkalkan
nilai-nilai kemanusiaan
4. Agama
Dalam bidang agama, Republika mendorong sikap beragama yang terbuka sekaligus
kritis terhadap realitas sosial-ekonomi kontemporer, mempromosikan semangat
toleransi yang tulus, mengembangkan penafsiran ajaran-ajaran ideal agama dalam
rangka mendapatkan kerangka pemahaman yang segar dan tajam, serta mendorong
pencarian titik temu di antara agama-agama.
A.2. Redaksi Republika
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab:
Nasihin Masha
Wakil Pemimpin Redaksi:
Arys Hilman Nugraha
Redaktur Pelaksana Koran:
Elba Damhuri
Redaktur Pelaksana Newsroom:
Maman Sudiaman
Redaktur Pelaksana Online:
M Irwan Ariefyanto
Redaktur Senior:
Agung P Vazza
Wakil Redaktur Pelaksana:
Irfan Junaidi, Syahrudin El-Fikri, Kumara Dewatasari
Asisten Redaktur Pelaksanan:
Firkah Fansuri, Heri Ruslan, Johar Arief, Joko Sadewo,
Nur Hasan Murtiaji, Subroto
Sekretaris Redaksi
Hamidah Sagaf
Direktur Utama:
Daniel JP Wewengkang
Page 28
Direktur Pemberitaan:
Ikhwanul Kiram Mashuri
Direktur Operasional:
Mira R Djarot
Direktur Business Development:
Tommy Tamtomo
Komisaris Utama:
Adi Sasono
Wakil Komisaris Utama:
Erick Thohir
Komisaris:
R Harry Zulnardy
Komisaris:
Adrian Syarkawi
GM Keuangan:
Didik Irianto
GM Marketing dan Sales:
Yulianingsih
Manajer Iklan:
Indra Wisnu Wardhana
Manajer Produksi:
Nurrokhim
Manajer Sirkulasi:
Darkiman Ruminta
Manajer Keuangan:
Hery Setiawan
B. Koran SINDO
Telah berganti nama yang sebelumnya dinamai Harian Seputar Indonesia, kini menjadi
Koran SINDO. Surat kabar ini terbit perdana pada tanggal hari Rabu, 29 Juni 2005 di Jakarta.
Page 29
Koran SINDO terbit selama 7 hari selama 1 minggu, dengan format ukuran panjang 7 kolom dan
tinggi 54 cm. Edisi Nasional terbit 44 halaman dengan 3 bagian koran.19
Koran ini diterbitkan
oleh PT Media Nusantara Informasi (MNI), sub dari PT. Media Nusantara Citra (MNC) yang
juga menaungi RCTI, MNCTV, Global TV, SINDO Trijaya, Tabloid Genie, Majalah Trust, dan
OkeZone.
Dalam perjalanannya PT MNC sudah sangat berpengalaman dalam mengelola media serta
terbilang mapan dan berpengaruh, baik di kalangan masyarakat maupun pengambilan keputusan.
Sebagai surat kabar baru, Koran SINDO ditujukan untuk memudahkan sekaligus
memenuhi kebutuhan pembaca dalam satu keluarga. Misalnya pada saat Bapak memilih news
atau berita politik, si Ibu bisa membaca lifestyle dengan leluasa dan si anak bisa membaca sport.
Koran SINDO hadir setiap pagi dengan sajian berita-berita nasional, internasional, lifestyle
dan sport dengan kreatifitas visual yang progresif dan tidak konservatif. Dengan banyaknya
warna dalam koran tersebut menjadikan koran SINDO sebagai media yang unik.
Target pembaca koran SINDO adalah masyarakat kelas menengah ke atas, pendidikan
Sarjana. Segmentasi usia dari usia 18 tahun sampai dengan 40 tahun. Dengan diferensiasi
pembaca laki-laki sebanyak 60% dan pembaca wanita sebanyak 40%. Target distribusi Koran
SINDO adalah kota-kota besar di seluruh Indonesia dengan jumlah oplah sebesar 336.000
pembaca.20
C. Visi dan Misi koran SINDO
a. Visi
Sebagai koran keluarga yang hadir dengan berita aktual, akurat, dan mendalam namun
tetap bergaya dan penuh warna.
b. Misi
Menjadi pelopor media nasional terbesar di Indonesia dengan menguasai jaringan di
seluruh Indonesia
D. Redaksi Koran SINDO
Pemimpin Umum: Syarif Nasution
Wakil Pemimpin Umum Redaksi: Nevy AN Hetharia, Pung Purwanto
19 http://id.m.wikipedia.org/wiki/koran_sindo diakses pada 24 Agustus 2013
20 http://id.m.wikipedia.org/wiki/koran_sindo diakses pada 24 Agustus 2013
Page 30
Redaktur Pelaksana: Djaka Susila, Dwi Sasongko, Masirom
Wakil Redaktur Pelaksana: Alex Aji Saputra, Hanna Farhana
Redaktur: Achmad Faisal Nasution, Abdul Hakim, Alviana Harmayani
Masrifahh, Armi Dian Kurniawan
Manager Litbang: Wiendy Hapsari
Redaktur Bahasa: Jaelani Ali Muhammad
Direktur Keuangan: Ahmad Sugiri
Direktur Sirkulasi & Distribusi: Sugeng H Santoso
VP Sales: Lia Marliana
GM Biro: Kiki Subarkah
VP Marketing & Communications: Caecillia Hamzah
GM Sirkulasi & Distribusi: Donny Irawan
Page 31
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pemberitaan Partai Islam di Harian Republika dan Sindo
A.1. Karakteristik Pemberitaan
Pemberitaan tentang partai-partai Islam atau berbasis massa Islam mendapatkan
porsi yang cukup besar dari Harian Republika dan Sindo. Hal ini terutama ketika partai-
partai tersebut mendapatkan posisi yang kurang baik dalam berbagai survei yang
dilakukan lembaga-lembaga survei. Kesemua lembaga survei tersebut melansir bahwa
partai-partai Islam tersebut diprediksi akan mengalami keterpurukan pada Pemilu 2014.
Terlepas dari berbagai faktor yang menjadi penyebab kemerosotan partai-partai Islam,
realitas social tersebut pada gilirannya mendapatkan perhatian yang cukup luas dari
media massa termasuk Harian Republika dan Sindo.
Baik Harian Republika maupun Sindo yang notabene merupakan harian nasional
tentu menjadikan realitas sosial yang menimpa partai-partai Islam atau berbasis massa
Islam sebagai objek pemberitaan. Bahkan keduanya memberikan rukrik khusus meskipun
tentu saja dengan penekanan dan penonjolan yang tidak sama di antara keduanya. Harian
Republika yang memang dikenal sebagai koran umat agaknya lebih banyak memberikan
porsi pemberitaan yang besar terhadap partai-partai Islam.
Untuk mengetahui secara lebih terperinci bagaimana karakteristik pemberitaan
yang dilakukan Harian Republika dan Sindo berikut ini penjelasan data-data mengenai
pemberitaan tersebut.
Page 32
Table-1
Sampel Berita Republika
NO Tanggal
Tayang
Judul
Berita Sumber Berita
1. Senin, 22 Juli 2013 PPP: Rakyat Terganggu
Survei Pesanan
Romahurmuziy
(Sekretaris Jendral
Partai Persatuan
Pembangunan)
2. Kamis, 25 Juli 2013 Marwan: 2014 Momentum
Konsolidasi Nasional
Ketua Fraksi Partai
Kebangkitan Bangsa
DPR RI Marwan Ja‘far
3. Kamis, 25 Juli 2013 Said Agil Tegaskan PKB
Partainya NU
Said Agil Siroj (Ketua
Umum Pengurus Besar
Nahdlatul Ulama) &
Ketua Umum PKB
Muhaimin Iskandar
4. Kamis, 25 Juli 2013 Khofifah Ungkap Dugaan
Kartel Politik
Khofifah Indar
Parawansa (calon
Gubernur Jawa Timur),
Herman Otto Hasibuan
(kuasa hukum
Khafifah), Ferry
Kurnia Rizkiyansyah
(Komisioner KPU)
5. Senin, 29 Juli 2013 Khofifiah Segera
Ditetapkan
Tri Cahya Indra
Permana (Ketua
Majelis Hakim PTUN)
6. Senin, 29 Juli 2013 PBB Bidik Suara di Jateng
dan Jatim
Yusril Ihza Mahendra
(Ketua Dewan Syura
PBB)
Page 33
7. Selasa, 30 Juli 2013 Fathanah Mengaku Utusan
LHI
Syukur Iwantoro
(Direktur Jenderal
Peternakan dan
Kesehatan Hewan
Kementrian Pertanian)
8. Selasa, 30 Juli 2013 PKS Minta 3 Nama Calon
Kapolri
Nasir Jamil (Anggota
Komisi III Fraksi PKS)
9. Rabu, 31 Juli 2013 PKB Menyangsikan Hasil
Klarifikasi KPU
Syaifullah Ma‘sum
(Ketua Badan
Pemenangan Pemilu
PKB)
Table-2
Sampel Berita Koran SINDO
NO Tanggal
Tayang
Judul
Berita Sumber Berita
1.
Selasa, 11 Mei 2013 Drama Perlawanan PKS Abraham Samad
(Ketua Komisi
Pemberantasan
Korupsi)
2. Selasa, 30 Juli 2013 Indoguna Setor Rp 1
Miliar untuk PKS
Maria Elizabeth Liman
(pemilik PT Indoguna
Utama),Luthfi Hasan
Ishaaq, Made Hendra
(anggota Majelis
Hakim 1), Elda
Devianne Adiningrat,
Suharyono (Kepala
Pusat Perlindungan
Page 34
Varietas Tanaman dan
Perizinan Pertanian
Kementan), Hatta
Rajasa (Menko
Perekonomian), Yahdi
Abdi Harap (Wakil
Sekretaris Jenderal
DPP PAN)
3. Selasa, 30 Juli 2013 Khofifah Optimis DKPP
Kembalikan Haknya
Khofifah Indar
Parawansa (calon
Gubernur Jawa Timur)
Dari sampel pemberitaan yang dilakukan Harian Republika dan Sindo mengenai
konstruksi citra partai-partai Islam atau berbasis massa Islam diperoleh karakteristik sebagai
berikut:
a. Dari segi nara sumber berita baik Harian Republika maupun Sindo tampaknya cukup
beragam bukan hanya dari kalangan politisi dalam hal ini pengurus partai-partai Islam
atau berbasis massa Islam seperti Marwan Jafat (Ketua DPP PKB), Romahurmuziy
(Sekretaris Jendral Partai Persatuan Pembangunan), melainkan juga dari kalangan lainnya
seperti Jimly Asshiddiqie (Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu DKPP),
Said Agil Siroj (Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) & Ketua Umum PKB
Muhaimin Iskandar dan sebagainya. Hal ini cukup baik karena memberikan perspektif
yang luas terhadap kasus yang menimpa partai-partai Islam atau berbasis massa Islam.
b. Berita umumnya model stright news (berita langsung), artinya berita yang menekankan
pada berita cepat dan menyesuaikan dengan dinamika yang terjadi atau sedang
berlangsung. Mengandalkan pada pandangan atau pernyataan narasumber, tanpa banyak
melakukan investigasi.
A.2. Berdasarkan Data Teks di Harian Republika
Page 35
Berita 1: PPP: Rakyat Terganggu Survei Pesanan
a. Struktur Makro
Struktur makro merupakan makna global dari suatu teks yang dapat diamati dari
topik atau tema yang diangkat oleh suatu teks. Singkatnya gambaran umum dari suatu
teks, atau biasa disebut gagasan inti, dan ringkasan yang utama dari suatu teks. Elemen
ini juga disebut dengan tematik, yaitu tema/topik yang dikedepankan dalam suatu berita.
Adapun tema besar yang dikedepankan atau ditemukan pada berita pertama adalah: ―PPP
Terganggu oleh Survei Pesanan‖. Tema ini bisa terlihat dari narasi berita:
―Sekretaris Jendral Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy
mengatakan, rakyat terganggu oleh survei elektabilitas pesanan untuk menggiring pada
opini tertentu.
Tema ini diperkuat oleh kutipan pernyataan langsung Romahurmuziy:
―Menurutnya, jika dibiarkan, rakyat akan terus mendapatkan informasi kehidupan
politik nasional dengan cara yang sesat‖
b. Superstruktur
Superstruktur adalah kerangka suatu teks, seperti bagian pendahuluan, isi, penutup,
dan kesimpulan. Singkatnya skema atau alur dari pendahuluan sampai akhir yang
menunjukkan bagaimana bagian-bagian dalam teks disusun dan diurutkan sehingga
membentuk kesatuan arti. Yang merupakan elemen superstruktur adalah skematik, yaitu
bagaimana bagian dan urutan berita diskemakan dalam teks berita utuh.
Dalam berita ini, urutan-urutan berita dimulai dengan lead pernyataan
Romahurmuziy selaku Sekretaris Jendral PPP tentang survei pesanan:
―Sekretaris Jendral Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy
mengatakan, rakyat terganggu oleh survei elektabilitas untuk menggiring pada opini
tertentu. Menurutnya jika dibiarkan, rakyat akan terus mendapatkan informasi kehidupan
politik nasional dengan cara yang sesat.
Kemudian diikuti kutipan langsung ―PPP tidak terganggu oleh survei. Tapi rakyat
terganggu dengan survei pesanan yang membolak-balik opini atas nama metode ilmiah,‖
Berita diikuti oleh ―kesangsian metodis‖ yang mempertanyakan lembaga survei:
Page 36
―Lembaga survei harus mengakreditasi dirinya dengan kesepakatan yang mereka
bangun dalam asosiasi lembaga-lembaga survei,‖
Berita dilanjutkan dengan penegasan Romahurmuziy tentang perlunya aturan untuk
lembaga survei:
―...beberapa hal yang perlu diatur lembaga survei, di antaranya, kualifikasi para
peneliti, periode sampling, jumlah sampel untuk setiap tingkat kepercayaan, metodologi
survei, dan akuntabilitas publikasi,‖
Kemudian berita ditutup dengan tambahan komentar dari Endang Rudiatin Wakil
Sekretaris Jendral Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Bulan Bintang:
―Susah memang untuk menentukan mana lembaga survei yang kredibel, mereka
terkadang ada yang mendanai demi tujuan tertentu,‖
c. Struktur Mikro
Menurut skema Van Dijk yaitu makna lokal dari suatu teks yang dapat diamati dari
pilihan kata, kalimat dan gaya yang dipakai oleh suatu teks. Yaitu makna yang ingin
ditekankan dalam teks berita. Misalnya dengan memberi detil pada satu sisi atau
membuat eksplisit satu sisi dan mengurangi detil sisi lain.21
Adapun elemen dari struktur mikro yaitu: pertama, semantik yakni makna yang
ingin ditekankan dalam teks berita. Adapaun elemen yang diamati dalam semantik
adalah:
1) Latar
Merupakan bagian berita yang memengaruhi semantik (arti) yang ingin
ditampilkan. Biasanya seorang wartawan ketika menulis berita mengemukakan
latar belakang atas peristiwa yang ditulis. Dalam konteks berita pada harian
Republika yang ditulis oleh Muhammad Fakhruddin, ia menekankan bahwa
survei pesanan mengganggu opini publik.
2) Detil
21 Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analsis Teks Media, (Yogyakarta: LKiS, cet VI 2008), hal. 228
Page 37
Elemen wacana detil berhubungan dengan kontrol informasi yang
ditampilkan seseorang. Detil yang hendak disampaikan penulis naskah bisa kita
tangkap dari kutipan-kutipan langsung Sekretaris Jendral PPP Romahurmuziy
yang mengatakan rakyat terganggu dengan survei pesanan yang membolak-balik
opini atas nama metode ilmiah, kemudian lembaga survei seharusnya
mengakreditasi dirinya dengan kesepakatan yang mereka bangun dalam asosiasi
lembaga-lembaga survei.
3) Maksud
Yakni melihat informasi yang menguntungkan komunikator akan diuraikan
secara eksplisit dan jelas. Berita tersebut seolah memaksudkan 3 hal. Pertama,
bahwa rakyat terganggu oleh survei elektabilitas pesanan untuk menggiring pada
opini tertentu. Kedua, seharusnya lembaga survei diakreditasi. Ketiga, perlu
adanya aturan yang mengatur lembaga survei. Dan ini secara eksplisit
menguntungkan PPP dan secara implisit memojokkan banyaknya lembaga survei.
Elemen kedua dalam struktur mikro adalah sintaksis.
a) Koherensi adalah pertalian atau jalinan antarkata, atau kalimat dalam teks. Dua
buah kalimat yang menggambarkan fakta yang berbeda dapat dihubungkan
sehingga tanpak koheren. Fakta yang tidak berhubungan sekalipun dapat menjadi
berhubungan. Ada koherensi yang ditemukan di dalam naskah.
Fakta bahwa lembaga survei menempatkan partai-partai Islam di luar posisi tiga
besar menyebabkan komentar-komentar Romahurmuziy tentang lembaga survei
menjadi miring.
b) Bentuk kalimat adalah yang berhubungan dengan cara berpikir logis, yaitu
prinsip kausalitas. Misalnya PPP tidak terganggu oleh survei. Tapi, rakyat
terganggu dengan survei pesanan yang membolak-balik atas nama metode ilmiah.
Kemudian lanjutnya jika dibiarkan, rakyat akan terus mendapatkan informasi
kehidupan politik nasional dengan cara yang sesat. Nah dalam bentuk kalimat
seperti itu seakan PPP tidak menjadi masalah jika banyak lembaga survei
pesanan, namun PPP mengkhawatirkan rakyat yang opininya digiring pada
kehidupan politik yang sesat.
Page 38
c) Kata ganti merupakan elemen untuk memanipulasi bahasa dengan menciptakan
suatu komunitas imajinatif. Kata ganti juga merupakan alat yang dipakai oleh
komunikator untuk menunjukkan di mana posisi seseorang dalam wacana. Dalam
naskah berita ini tidak menggunakan kata ganti ―saya‖, namun selalu menyebut
sumber berita yakni Romahurmuziy.
Elemen ketiga dalam struktur mikro itu adalah stilistik. Bagaimana pilihan kata yang
dipakai dalam teks berita. Adapun elemennya adalah style, adalah cara yang
digunakan seorang pembicara atau penulis untuk menyatakan maksudnya dengan
menggunakan bahasa sebagai sarana. Dalam berita ini sangat mudah sekali dipahami
oleh pembaca, karena gaya penulisan yang naratif-deskriptif tidak menggunakan
bahasa yang sulit. Berita ini hanya mengutip perkataan dari Romahurmuziy tentang
lembaga survei pesanan.
ELEMEN SUB ELEMEN ISI
TEMATIK PPP: Rakyat
Terganggu Survei
Pesanan
PPP keberatan jika banyak
lembaga survei yang hanya
menggiring opini publik pada
kepentingan partai tertentu
SKEMATIK Skema: lead
(Romahurmuziy
mengatakan bahwa
rakyat terganggu oleh
survei elektabilitas
pesanan yang
menggiring pada opini
publik tertentu)
Pernyataan langsung
Romahurmuziy
Sekretaris Jendral Partai
Persatuan Pembangunan
Romahurmuziy mengatakan,
rakyat terganggu oleh survei
elektabilitas pesanan untuk
menggiring pada opini tertentu.
Jika dibiarkan, rakyat akan terus
mendapatkan informasi
kehidupan politik nasional
dengan cara yang sesat
―PPP tidak terganggu oleh
survei. Tapi, rakyat terganggu
Page 39
Usulan Romahurmuziy
Penegasan
Romahurmuziy
dengan survei pesanan yang
membolak-balik opini atas nama
metode ilmiah‖
―Lembaga survei harus
mengakreditasi dirinya dengan
kesepakatan yang mereka
bangun dalam asosiasi lembaga-
lembaga survei‖
―beberapa hal yang perlu diatur
lembaga survei, di antaranya,
kualifikasi para peneliti, periode
sampling, jumlah sampel untuk
setiap tingkat kepercayaan,
metodologi survei, dan
akuntabilitas publikasi‖
SEMANTIK Latar: Survei Pesanan
Mengganggu Opini
Publik
Detil: kutipan
langsung dari
Romahurmuziy yang
mengatakan bahwa
rakyat terganggu
dengan survei pesanan
Jika survei elektabilitas pesanan
dibiarkan, rakyat akan terus
mendapatkan informasi
kehidupan politik yang
menyesatkan
Romahirmuziy dengan
gamblang mengomentari
lembaga-lembaga survei yang
dipesan oleh partai politik
tertentu
Page 40
yang membolak-balik
opini atas nama
metode ilmiah
Maksud: Pertama,
bahwa rakyat
terganggu oleh survei
elektabilitas pesanan
untuk menggiring pada
opini tertentu.
Kedua, seharusnya
lembaga survei
diakreditasi.
Ketiga, perlu adanya
aturan yang mengatur
lembaga survey
Rakyat merasa terganggu oleh
survei elektabilitas pesanan
untuk menggiring pada opini
tertentu
Lembaga survei harus
mengakreditasi dirinya dengan
kesepakatan yang mereka
bangun dalam asosiasi lembag-
lembaga survei
Beberapa hal yang perlu diatur
lembaga survei, di antaranya,
kualifikasi para peneliti, periode
sampling, jumlah sampel untuk
setiap tingkat kepercayaan,
metodologi survei, dan
akuntabilitas publikasi
SINTAKSIS Koherensi: ada
Fakta bahwa setiap hasil dari
lembaga survei yang
menempatkan partai-partai Islam
di luar posisi tiga besar.
Dengan pertanyaan ―apakah
masyarakat percaya pada survei
atau masyarakat memang tidak
Page 41
Bentuk Kalimat:
berpikir logis
Kata Ganti: ―dia‖ dan
―ia‖
pernah percaya. Ini penting
sebagai bentuk kejujuran
keberadaan lembaga survei yang
mengklaim menggunakan
metode ilmiah
Jika lembaga-lembaga survei
banyak yang dipesan, maka
rakyat merasa terganggu oleh
elektabilitas pesanan yang
menggiring pada opini tertentu
Menurut dia, beberapa hal yang
perlu diatur lembaga survei.....
Ia menambahkan, perlu
dilakukan survei atas tingkat
kepercayaan masyarakat
terhadap survei
STILISTIK Pilihan kata yang
digunakan mudah
dipahami dengan
menjelaskan akronim,
tidak menggunakan
istilah asing
Partai Persatuan Pembangunan
(PPP) Dewan Pimpinan Pusat
(DPP)
RETORIS Grafis: tidak ada
Metafora: tidak ada
Berita 2: Marwan: 2014 momentum Konsolidasi Nasional
a. Struktur Makro
Page 42
Tema besar yang dikedepankan dan ditemukan pada berita 2 adalah: ―2014
Momentum Konsolidasi Nasional‖. Tema ini bisa terlihat dari narasi berita:
―ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPR RI Marwan Ja‘far mengatakan
Indonesia perlu perubahan secara menyeluruh. Menurutnya, tahun politik (2014)
merupakan momentum penting untuk melakukan konsolidasi nasional.‖
Tema ini diperkuat oleh kutipan pernyataan langsung dari Ja‘far saat itu:
―sehingga bangsa ini semakin diperhitungkan oleh bangsa lain,‖
b. Superstruktur
Dalam berita ini, dapat diurutkan dan dimulai dengan lead yang menegaskan bahwa
Indonesia perlu perubahan secara menyeluruh. Kemudian dilanjutkan dengan kutipan
langsung tahun politik 2014 merupakan momentum penting untuk melakukan konsolidasi
nasional. Hal ini dapat dilihat dari naskah berita:
―Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPR RI Marwan Ja‘far mengatakan
Indonesia perlu perubahan secara menyeluruh. Menurutnya, tahun politik 2014
merupakan momentum penting untuk konsolidasi nasional.‖
Kemudian diikuti dengan kutipan pernyataan langsung Marwan, sehingga bangsa ini
semakin diperhitungkan oleh bangsa lain.
Tubuh berita bisa kita baca dari sangat mungkin terjadi manakala seluruh komponen
bangsa menumbuhkan kembali moralitas.
―perubahan seperti itu, sangat mungkin terjadi manakala seluruh komponen bangsa
menumbuhkan kembali moralitas. Moralitas, lanjut Marwan, harus terus menerus
ditanamkan agar bangsa ini tidak mudah goyah oleh pemahaman dan pendirian mereka
akibat pengaruh adanya berbagai paham yang berkembang dewasa ini.‖
Diakhir berita Marwan menginginkan seluruh komponen bangsa bisa merevitalisasi
kemampuan untuk mewujudkan cita-cita bersama.
―lanjut anggota Komisi V DPR RI ini, seluruh komponen bangsa perlu merevitalisasi
kemampuan yang dimiliki guna mewujudkan cita-cita bersama.‖
c. Struktur Mikro
Semantik
Page 43
Adapun elemen yang diamati dalam semantik adalah:
1. Latar
Pemilu 2014 merupakan momentum konsolidasi partai politik secara nasional.
Dengan begitu, bangsa Indonesia bisa diperhitungkan oleh bangsa lain.
2. Detil
Abdullah Sammy menulis beritanya dengan mengutip Ketua Fraksi Partai
Kebangkitan Bangsa DPR RI Marwan Ja‘far tentang konsolidasi nasional pada
pemilu 2014. Bagi Ja‘far Konsolidasi sangat diperlukan dalam menumbuhkan
moralitas bangsa.
3. Maksud
Dengan Konsolidasi Nasional tentu bangsa kita mampu menumbuhkan moralitas,
karena moralitas sangat penting dalam laju perkembangan politik di Indonesia. Agar
tidak goyah terhadap berbagai paham yang berkembang dewasa ini. Tujuannya
adalah untuk mewujudkan cita-cita bersama.
Elemen kedua dari struktur mikro adalah sintaksis.
a) Koherensi
2014 menjadi ajang penting konsolidasi nasional. Sehingga bangsa ini semakin
diperhitungkan oleh bangsa lain. Dalam kalimat tersebut, dua fakta yang berbeda tapi
nampak koheren disebabkan kata ―sehingga‖ yang menghubungkan kalimat
selanjutnya.
b) Bentuk kalimat
Tahun politik 2014 merupakan momentum penting untuk konsolidasi nasional.
Sehingga bangsa ini semakin diperhitungkan oleh bangsa lain. Kemudian dilanjutkan
dengan bentuk kalimat. Perubahan, sangat mungkin terjadi manakala seluruh
komponen bangsa menumbuhkan kembali moralitas. Dalam bentuk kalimat tersebut
bisa kita cermati, dengan konsolidasi nasional bisa menaikkan citra bangsa dan
menumbuhkan kembali moralitas.
c) Kata ganti
Page 44
Dalam berita ini menggunakan kata ganti ―kita‖. Kita di sini seolah-olah bukan hanya
Marwan yang menginginkan perubahan dan sikap moral yang baik bagi
perkembangan bangsa. Namun semua elemen yang menginginkannya. Bisa kita
cermati dalam kalimat, kita tidak mungkin menghindar dari paham tersebut. Kita
harus hadapi dengan paham, sikap dan pendirian kita sebagai bangsa yang tangguh.
Elemen ketiga dalam struktur mikro itu adalah stilistik. Bagaimana pilihan kata yang
dipakai dalam teks berita. Adapun elemennya adalah style, adalah cara yang digunakan
seorang pembicara atau penulis untuk menyatakan maksudnya dengan menggunakan
bahasa sebagai sarana. Dalam berita ini sangat mudah sekali dipahami oleh pembaca,
karena gaya penulisan yang naratif-deskriptif tidak menggunakan bahasa yang sulit.
Berita ini hanya mengutip perkataan dari Marwan Ja‘far tentang pentingnya konsolidasi
nasional.
ELEMEN SUB ELEMEN ISI
TEMATIK Marwan: 2014
Momentum
Konsolidasi nasional
Ketua Fraksi Partai Kebangkitan
Bangsa DPR RI Marwan Ja‘far
mengatakan Indonesia perlu
perubahan secara menyeluruh.
Menurutnya, tahun politik 2014
merupakan momentum penting
untuk melakukan konsolidasi
nasional
SKEMATIK Skema: lead (Marwan
mengatakan bahwa
konsolidasi nasional
sangat penting bagi
perubahan Indonesia)
Ketua Fraksi Partai Kebangkitan
Bangsa DPR RI Marwan Ja‘far
mengatakan Indonesia perlu
perubahan secara menyeluruh.
Menurutnya, tahun politik 2014
merupakan momentum penting
untuk melakukan konsolidasi
nasional
Page 45
Pernyataan langsung
Marwan Ja‘far
Usulan Marwan Ja‘far
Penegasan Marwan
Ja;far
Sehingga bangsa ini semakin
diperhitungkan
Perubahan seperti itu, sangat
mungkin terjadi manakala
seluruh komponen bangsa
menumbuhkan kembali
moralitas
Kita tidak mungkin menghindar
dari pengaruh paham tersebut.
Kita harus hadapi dengan
paham, sikap, dan pendirian kita
sebagai bangsa tangguh
SEMANTIK Latar: Pentingnya
konsolidasi nasional
Detil: Dengan
konsolidasi nasional,
maka akan terciptanya
perubahan dan
meumbuhkan kembali
moralitas bangsa.
Tahun Politik 2014 merupakan
momentum penting untuk
melakukan konsolidasi nasional
Bangsa ini semakin
diperhitungkan oleh bangsa lain.
Perubahan seperti itu, sangat
mungkin terjadi manakala
seluruh komponen bangsa
menumbuhkan kembali
moralitas.
Page 46
Maksud: ketika
moralitas tercipta,
maka bangsa ini tidak
mudah goyah oleh
pemahaman dan
pengaruh yang
berkembang saat ini
Moralitas kata Marwan harus
terus-menerus ditanamkan agar
bangsa ini tidak mudah goyah
oleh pemahaman dan pendirian
mereka akibat pengaruh adanya
berbagai paham yang
berkembang dewasa ini
SINTAKSIS Koherensi: ada
Bentuk Kalimat:
berpikir logis
Ketua Fraksi Partai Kebangkitan
Bangsa DPR RI Marwan Ja‘far
mengatakan Indonesia perlu
perubahan secara menyeluruh.
Tahun politik 2014 merupakan
momentum penting untuk
melakukan konsolidasi nasional.
Sehingga bangsa ini semakin
diperhitungkan oleh bangsa lain
Tahun politik merupakan
momentum penting konsolidasi
nasional. Kemudian dengan
adanya konsolidasi nasional,
maka akan menumbuhkan
kembali moralitas bangsa
Page 47
Kata Ganti: ―kita‖
Kita tidak mungkin menghidar
dari pengaruh paham tersebut.
Kita harus hadapi dengan
paham, sikap, dan pendirian kita
sebagai bangsa yang tangguh
STILISTIK Pilihan kata yang
digunakan mudah
dipahami dengan
menjelaskan akronim,
tidak menggunakan
istilah asing
Merevitalisasi kemampuan
RETORIS Grafis: tidak ada
Metafora: tidak ada
Page 48
Berita 3: Said Aqil Tegaskan PKB Partainya NU
a. Struktur Makro
Tema besar yang ditemukan dalam narasi berita 3 adalah Said Aqil Tegaskan PKB
Partainya NU. Hal ini bisa dilihat dari narasi berita:
―Ketua Umum Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj menegaskan,
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) didirikan oleh oleh Nahdhatul Ulama (NU). Partai ini
dilahirkan untuk membawa visi misi NU dalam ranah politik‖.
Kemudian tema ini diperkuat dengan kutipan langsung:
―PKB dideklarasikan oleh lima ulama besar yakni, Ilyas Ruhyat, Munasir Ali,
Abdurrahman Wahid, Muhith Muzadi, dan Mustafa Bisri. Ini merupakan partainya ulama
NU, makanya jangan ragu terhadap PKB‖.
b. Superstruktur
Dalam berita ini dapat diurutkan dan dimulai dengan lead bahwa Partai Kebangkitan
Bangsa didirikan oleh Nahdhatul Ulama. Partai ini dilahirkan membawa visi misi NU
dalam ranah politik. Bisa kita lacak dalam narasi berita:
―Ketua Umum Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj Menegaskan,
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) didirikan oleh Nahdhatul Ulama (NU). Partai ini
dilahirkan untuk membawa visi misi NU dalam ranah politik‖.
Diikuti dengan pernyataan langsung Said Aqil Siroj yang bisa kita lacak dalam narasi
berita:
―ini merupakan partainya para ulama NU, makanya jangan ragu terhadap PKB‖.
Kita bisa melihat tubuh berita ini dari pernyataan Said bahwa PKB sulit untuk dibantah
sebagai partainya NU. Kita bisa melihat dari narasi berita:
―sulit dibantah kalau PKB partainya NU. Sebab Anggaran Dasar-Anggaran Rumah
Tangga (AD-ART) PKB sama persis dengan AD dan ART-nya NU. Bedanya kalau NU
ormas, kalau PKB itu partai‖.
Page 49
Dengan demikian berita ini diakhiri oleh komentar Ketua Umum PKB Muhaimin
Iskandar, sudah 15 tahun PKB mengarungi hidup. Dilahirkan dari NU diabadikan untuk
bangsa. Bisa kita telusuri dari narasi berita:
―Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mangatakan, sudah 15 tahun PKB mengarungi
hidup. Dilahirkan dari NU diabadikan untuk bangsa. Menurutnya, perjuangan politik
PKB banyak kemajuan dan pematangan diri‖.
c. Struktur Mikro
Semantik
Adapun elemen yang diamati dalam semantik adalah:
1. Latar
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj
menegaskan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) didirikan oleh Nahdhatul Ulama
(NU). Partai ini dilahirkan untuk membawa visi misi NU dalam ranah politik.
2. Detil
Muhammad Fakhruddin menulis beritanya dengan mengutip Ketua Umum PBNU
Said Aqil Siroj, PKB dideklarasikan oleh lima ulama besar yakni, Ilyas Ruhyat,
Munasir Ali, Abdurrahman Wahid, Muhith Muzadi, dan Mustafa Bisri. Ini
merupakan partainya para ulama NU. Makanya jangan ragu terhadap PKB.
3. Maksud
Dengan memilih PKB sebagai Partainya NU, maka PKB mendorong masyarakat
Indonesia untuk beriman kepada Allah. Kewajiban pertama PKB memperkuat
masyarakat Indonesia untuk beriman pada Allah SWT, disiplin dalam menjalankan
perintahNya, dan meninggalkan larangan-Nya.
Elemen kedua dari struktur mikro adalah sintaksis.
a) Koherensi
PKB didirikan oleh NU. Partai ini dilahirkan untuk membawa visi misi NU dalam
ranah politik. PKB dideklarasikan oleh lima ulama besar. Ini merupakan partainya
para ulama NU. Makanya jangan ragu terhadap PKB.
b) Bentuk kalimat
Page 50
Makanya jangan ragu terhadap PKB. Karena PKB partainya NU. Sulit dibantah kalau
PKB partainya NU. Sebab, Anggaran Dasar-Anggaran Rumah Tangga (AD-ART)
PKB sama persis dengan AD dan ART-nya NU. Bedanya kalau NU ormas, kalau
PKB itu partai. Dalam bentuk kalimat tersebut bisa kita cermati, NU dan PKB adalah
satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan.
c) Kata ganti
Dalam berita ini tidak menggunakan kata ganti. Tetapi selalu menyandarkan berita
pada narasumber yang menjadi berita yakni, Said Aqil Siroj
Elemen ketiga dalam struktur mikro itu adalah stilistik. Bagaimana pilihan kata yang
dipakai dalam teks berita. Adapun elemennya adalah style, adalah cara yang digunakan
seorang pembicara atau penulis untuk menyatakan maksudnya dengan menggunakan
bahasa sebagai sarana. Dalam berita ini sangat mudah sekali dipahami oleh pembaca,
karena gaya penulisan yang naratif-deskriptif tidak menggunakan bahasa yang sulit.
ELEMEN SUB ELEMEN ISI
TEMATIK Said Aqil Siroj
Tegaskan PKB
Partainya NU
Ketua Umum Pengurus Besar
Nahdhatul Ulama Said Aqil
Siroj menegaskan, Partai
Kebangkitan Bangsa (PKB)
didirikan oleh NU. Partai ini
dilahirkan untuk membawa visi
misi misi NU dalam ranah
politik
SKEMATIK Skema: lead bahwa
Partai Kebangkitan
Bangsa didirikan oleh
Nahdhatul Ulama.
Partai ini dilahirkan
membawa visi misi
NU dalam ranah
Ketua Umum Pengurus Besar
Nahdhatul Ulama Said Aqil
Siroj menegaskan, Partai
Kebangkitan Bangsa (PKB)
didirikan oleh NU. Partai ini
dilahirkan untuk membawa visi
misi misi NU dalam ranah
Page 51
politik
Pernyataan langsung
Said Aqil Siroj
Usulan Said Aqil Siroj
Penegasan Said Aqil
Siroj
politik
―ini merupakan partainya para
ulama NU, makanya jangan ragu
terhadap PKB‖.
PKB mendorong masyarakat
untuk beriman pada Allah.
Kewajiban pertama PKB
memperkuat masyarakat
Indonesia agar beriman pada
Allah, disipilin dalam
menjalankan perintah-Nya, dan
meninggalkan larangan-Nya
Sulit dibantah PKB partainya
NU. Sebab Anggaran Dasar-
Anggaran Rumah Tangga (AD-
ART) PKB sama persis dengan
AD dan ART-nya NU. Bedanya
kalo NU ormas, kalau PKB itu
partai
SEMANTIK Latar: Partai ini
dilahirkan untuk
membawa visi misi
NU dalam ranah
Ketua Umum Pengurus Besar
Nahdhatul Ulama (PBNU) Said
Aqil Siroj menegaskan, Partai
Kebangkitan Bangsa (PKB)
Page 52
politik.
Detil: PKB
dideklarasikan oleh
lima ulama besar
yakni, Ilyas Ruhyat,
Munasir Ali,
Abdurrahman Wahid,
Muhith Muzadi, dan
Mustafa Bisri. Ini
merupakan partainya
para ulama NU.
Makanya jangan ragu
terhadap PKB.
Maksud: Dengan
memilih PKB sebagai
Partainya NU, maka
PKB mendorong
masyarakat Indonesia
untuk beriman kepada
Allah
didirikan oleh Nahdhatul Ulama
(NU). Partai ini dilahirkan untuk
membawa visi misi NU dalam
ranah politik.
PKB dideklarasikan oleh lima
ulama besar yakni, Ilyas Ruhyat,
Munasir Ali, Abdurrahman
Wahid, Muhith Muzadi, dan
Mustafa Bisri. Ini merupakan
partainya para ulama NU.
Makanya jangan ragu terhadap
PKB.
Dengan memilih PKB sebagai
Partainya NU, maka PKB
mendorong masyarakat
Indonesia untuk beriman kepada
Allah. Kewajiban pertama PKB
memperkuat masyarakat
Indonesia untuk beriman pada
Allah SWT, disiplin dalam
menjalankan perintahNya, dan
Page 53
meninggalkan larangan-Nya.
SINTAKSIS Koherensi: ada
Bentuk Kalimat:
berpikir logis
Kata Ganti: tidak ada
PKB didirikan oleh NU. Partai
ini dilahirkan untuk membawa
visi misi NU dalam ranah
politik. PKB dideklarasikan oleh
lima ulama besar. Ini merupakan
partainya para ulama NU.
Makanya jangan ragu terhadap
PKB.
Makanya jangan ragu terhadap
PKB. Karena PKB partainya
NU. Sulit dibantah kalau PKB
partainya NU. Sebab, Anggaran
Dasar-Anggaran Rumah Tangga
(AD-ART) PKB sama persis
dengan AD dan ART-nya NU.
Bedanya kalau NU ormas, kalau
PKB itu partai. Dalam bentuk
kalimat tersebut bisa kita
cermati, NU dan PKB adalah
satu kesatuan yang tak dapat
dipisahkan
Menurut Said, warga Indonesia
secara individu beriman.
Namun, korupsi masih
Page 54
merajalela, artinya negara ini
belum beriman pada Allah
STILISTIK Pilihan kata yang
digunakan mudah
dipahami dengan
menjelaskan akronim,
tidak menggunakan
istilah asing
AD- ART, PKB, PBNU
RETORIS Grafis: tidak ada
Metafora: tidak ada
Page 55
Berita 4: Khofifah Ungkap Dugaan Kartel Politik
a) Struktur Makro
Tema besar yang ditemukan dalam narasi berita 4 adalah Khofifah Ungkap Dugaan
Kartel Politik. Hal ini bisa dilihat dari narasi berita:
―Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan kartel politik yang dilakukan calon
incumbent gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo. Menurutnya, telah terjadi politik
borong partai yang menyebabkannya terjegal dari arena Pemilihan Gubernur (Pilgub)
Jawa Timur‖.
Kemudian tema ini diperkuat dengan kutipan langsung:
―terjadi sabotase politik dalam pengumpulan dukungan untuk pencalonan pasangan
sebagai calon gubernur‖.
b) Superstruktur
Dalam berita ini dapat diurutkan dan dimulai dengan lead, Khofifah mengungkapkan
kartel politik yang diduga dilakukan calon incumbent gubernur Jawa Timur (Jatim).
Telah terjadi politik borong partai yang menyebabkan terjegal dari arena Pemilihan
Gubernur (Pilgub) Jawa Timur. Bisa kita lacak dalam narasi berita:
―Khofifah mengungkapkan kartel politik yang diduga dilakukan calon incumbent
gubernur Jawa Timur (Jatim). Telah terjadi politik borong partai yang menyebabkan
terjegal dari arena Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur‖.
Diikuti dengan pernyataan langsung Khofifah Indar Parawansa yang bisa kita lacak
dalam narasi berita:
―terjadi sabotase politik dalam pengumpulan dukungan untuk pencalonan pasangan
sebagai calon gubernur‖. Kemudian dilanjutkan dengan kutipan langsung. Ada
kejahatan, ada intimidasi untuk memindahkan dukungan‖.
Kita bisa melihat tubuh berita ini dari pernyataan Khofifah bahwa telah terjadi kartel
politik yang menyebabkan sabotase politik dalam pengumpulan dukungan. Khofifah
melakukan konsolidasi dengan sejumlah partai di Jakarta. Didukung oleh delapan
Page 56
partai dengan akumulasi dukungan 16,9 persen suara. Namun sehari sebelum
pendaftaran pencalonan, tetiba ada partai yang mengalihkan dukungan, sehingga
suara Khofifah hanya 15, 5 persen. Kita bisa melihat dari narasi berita:
―Pada 6 Mei 2013, ia dan Herman melakukan konsolidasi dengan sejumlah partai di
Jakarta. Hasilnya, Khofifah dan Herman didukung delapan partai dengan akumulasi
dukungan 16,9 persen suara. Namun pada tanggal 13 Mei, sehari sebelum pendaftaran
pencalonan, kata Khofifah, tiba-tiba ada partai yang mengalihkan dukungan.
Sehingga, sisa suara untuk Khafifah-Herman hanya 15,5 persen‖.
Berita ditutup dengan komentar dari Komisoner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah,
dengan narasi berita:
―laporan yang diterimanya dari KPU Jatim menunjukkan mekanisme yang sudah
sesuai undang-undang dan peraturan KPU. Mesti, akhirnya KPU Jatim menggunakan
voting untuk menentukan lolos atau tidaknya Khofifah-Herman‖.
c) Struktur Mikro
Semantik
Adapun elemen yang diamati dalam semantik adalah:
1. Latar
Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan kartel politik yang diduga dilakukan
calon incumbent gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo. Menurutnya, telah terjadi
politik borong partai yang menyebabkannya terjegal dari arena Pemilihan Gubernur
(Pilgub) Jawa Timur.
2. Detil
Terjadi sabotase politik dalam pengumpulan dukungan untuk pencalonan pasangan
sebagai bakal calon gubernur. Pada tanggal 6 Mei 2013, ia dan Hermann melakukan
konsolidasi dengan sejumlah partai di Jakarta. Hasilnya, Khofifah dan Herman
didukung delapan partai dengan akumulasi dukungan 16,9 persen. Namun, pada
tanggal 13 Mei, sehari sebelum pendaftaran pencalonan, tiba-tiba ada partai yang
mengalihkan dukungan. Sehingga, sisa suara untuk Khofifah-Herman hanya 15,5
persen.
Page 57
3. Maksud
Khofifah membeberkan politik kartel pada Pemilihan Gubernur Jawa Timur yang
telah mensabotase dukungannya. Dalam proses pencalonan itu telah dibuktikan yang
terjadi bukan dualisme dukungan, melainkan sabotase melalui dukungan dan tanda
tangan.
Elemen kedua dari struktur mikro adalah sintaksis.
a) Koherensi
Khofifah mengaku telah memiliki sejumlah bukti dan fakta terjadi kartel politik
dalam proses pemilihan bakal calon gubernur Jatim. Terjadi sabotase politik dalam
pegumpulan dukungan untuk pencalonan pasangan sebagai bakal calon gubernur.
b) Bentuk kalimat
Setelah ditelusuri kronologinya, beberapa pengurus partai sengaja ditarik ulur oleh
pihak tertentu. Bahkan kata dia, beberapa di antaranya ditawarkan uang hingga Rp 2
miliar untuk mengalihkan dukungan dari Khofifah. Ada kejahatan, ada intimidasi
untuk memindahkan dukungan. Kalo kita cermati bentuk kalimat tersebut Khofifah
menjelaskan bahwa dirinya telah diintimidasi kemudian ada kejahatan yang dilakukan
pihak incumbent.
c) Kata ganti
Dalam berita ini penulis Muhammad Fakhrudin menggunakan kata ganti ―ia‖ dan
―dia‖. Bisa dilacak dalam narasi berita:
―menurutnya, pada tanggal 6 Mei 2013, ia dan Herman melakukan konsolidasi
dengan sejumlah partai di Jakarta. Politik kartel itu, kata dia, kemudian berlanjut
dalam mekanisme pencalonandi KPU Jawa Timur. Bahkan terjadi politik kasino
untuk menggagalkan Khofifah-Herman sebagai pasangan calon gubernur Jatim
karena tidak memenuhi syarat minimal dukungan partai.
Elemen ketiga dalam struktur mikro itu adalah stilistik. Bagaimana pilihan kata yang
dipakai dalam teks berita. Adapun elemennya adalah style, adalah cara yang digunakan
seorang pembicara atau penulis untuk menyatakan maksudnya dengan menggunakan
bahasa sebagai sarana. Dalam berita ini sangat mudah sekali dipahami oleh pembaca,
karena gaya penulisan yang naratif-deskriptif tidak menggunakan bahasa yang sulit.
Page 58
ELEMEN SUB ELEMEN ISI
TEMATIK Khofifah Ungkap
Dugaan Kartel Politik
Khofifah Indar Parawansa
mengungkapkan kartel politik
yang diduga dilakukan calon
incumbent gubernur Jawa Timur
(Jatim) Soekarwo. Menurutnya
telah terjadi borong partai yang
menyebabkannya terjegal dari
arena Pemilihan Gubernur
(Pilgub) Jawa Timur
SKEMATIK Skema: lead
terindikasi kartel
politik yang diduga
dilakukan oleh calon
incumbent untuk
menjegal Khofifah
keluar dari arena
pertarungan Pemilihan
Gubernur
Pernyataan langsung
Khofifah Indar
Parawansa
Pembeberan peristiwa
Khofifah Indar Parawansa
mengungkapkan kartel politik
yang diduga dilakukan calon
incumbent gubernur Jawa Timur
(Jatim) Soekarwo. Menurutnya
telah terjadi borong partai yang
menyebabkannya terjegal dari
arena Pemilihan Gubernur
(Pilgub) Jawa Timur
―terjadi sabotase politik dalam
pengumpulan dukungan untuk
pencalonan pasangan sebagai
bacalon gubernur‖
Pada 6 Mei 2013, ia dan Herman
melakukan konsolidasi dengan
Page 59
Penegasan Khofifah
Indar Parawansa
sejumlah partai di Jakarta.
Hasilnya, Khofifah-Herman
didukung delapan partai dengan
akumulasi dukungan 16,9 persen
suara. Pada 13 Mei, sehari
sebelum pendaftaran
pencalonan, tiba-tiba ada partai
yang mengalihkan dukungan.
Sehingga, suara Khofifah-
Herman hanya 15,5 persen
19 Mei pasangan Karsa
(Soekarwo-Syaifullah Yusuf)
mendaftar dengan dukungan
Partai Kedaulatan (PK) dan
Partai Persatuan Nahdhatul
Ummah Indonesia (PPNUI).
―Padahal dua partai itu
sebelumnya mendukung kami‖.
SEMANTIK Latar: Khofifah Indar
Parawansa
mengungkapkan kartel
politik yang diduga
dilakukan calon
incumbent gubernur
Jawa Timur (Jatim)
Soekarwo.
Menurutnya, telah
terjadi politik borong
Khofifah Indar Parawansa
mengungkapkan kartel politik
yang diduga dilakukan calon
incumbent gubernur Jawa Timur
(Jatim) Soekarwo. Menurutnya,
telah terjadi politik borong partai
yang menyebabkannya terjegal
dari arena Pemilihan Gubernur
(Pilgub) Jawa Timur.
Page 60
partai yang
menyebabkannya
terjegal dari arena
Pemilihan Gubernur
(Pilgub) Jawa Timur.
Detil: Terjadi sabotase
politik dalam
pengumpulan
dukungan untuk
pencalonan pasangan
sebagai bakal calon
gubernur. Pada tanggal
6 Mei 2013, ia dan
Hermann melakukan
konsolidasi dengan
sejumlah partai di
Jakarta. Hasilnya,
Khofifah dan Herman
didukung delapan
partai dengan
akumulasi dukungan
16,9 persen. Namun,
pada tanggal 13 Mei,
sehari sebelum
pendaftaran
pencalonan, tiba-tiba
ada partai yang
mengalihkan
dukungan. Sehingga,
sisa suara untuk
Terjadi sabotase politik dalam
pengumpulan dukungan untuk
pencalonan pasangan sebagai
bakal calon gubernur. Pada
tanggal 6 Mei 2013, ia dan
Hermann melakukan konsolidasi
dengan sejumlah partai di
Jakarta. Hasilnya, Khofifah dan
Herman didukung delapan partai
dengan akumulasi dukungan
16,9 persen. Namun, pada
tanggal 13 Mei, sehari sebelum
pendaftaran pencalonan, tiba-
tiba ada partai yang mengalihkan
dukungan. Sehingga, sisa suara
untuk Khofifah-Herman hanya
15,5 persen.
Page 61
Khofifah-Herman
hanya 15,5 persen.
Maksud: Khofifah
membeberkan politik
kartel pada Pemilihan
Gubernur Jawa Timur
yang telah
mensabotase
dukungannya. Dalam
proses pencalonan itu
telah dibuktikan yang
terjadi bukan dualisme
dukungan, melainkan
sabotase melalui
dukungan dan tanda
tangan.
Khofifah membeberkan politik
kartel pada Pemilihan Gubernur
Jawa Timur yang telah
mensabotase dukungannya.
Dalam proses pencalonan itu
telah dibuktikan yang terjadi
bukan dualisme dukungan,
melainkan sabotase melalui
dukungan dan tanda tangan.
SINTAKSIS Koherensi: ada
Khofifah mengaku telah
memiliki sejumlah bukti dan
fakta terjadi kartel politik dalam
proses pemilihan bakal calon
gubernur Jatim. Terjadi sabotase
politik dalam pegumpulan
dukungan untuk pencalonan
pasangan sebagai bakal calon
gubernur.
Page 62
Bentuk Kalimat:
berpikir logis
Kata Ganti: ―ia‖ dan
―dia‖
beberapa pengurus partai
sengaja ditarik ulur oleh pihak
tertentu. Bahkan kata dia,
beberapa di antaranya
ditawarkan uang hingga Rp 2
miliar untuk mengalihkan
dukungan dari Khofifah. Ada
kejahatan, ada intimidasi untuk
memindahkan dukungan. Kalo
kita cermati bentuk kalimat
tersebut Khofifah menjelaskan
bahwa dirinya telah diintimidasi
kemudian ada kejahatan yang
dilakukan pihak incumbent.
―menurutnya, pada tanggal 6
Mei 2013, ia dan Herman
melakukan konsolidasi dengan
sejumlah partai di Jakarta.
Politik kartel itu, kata dia,
kemudian berlanjut dalam
mekanisme pencalonandi KPU
Jawa Timur. Bahkan terjadi
politik kasino untuk
menggagalkan Khofifah-Herman
sebagai pasangan calon gubernur
Jatim karena tidak memenuhi
syarat minimal dukungan partai.
Page 63
STILISTIK Pilihan kata yang
digunakan mudah
dipahami dengan
menjelaskan akronim,
tidak menggunakan
istilah asing
Karsa (Soekarwo-Syafullah
Yusuf), KPU, PK, PPNUI
RETORIS Grafis: tidak ada
Metafora: tidak ada
Berita 5: Status Khofifah Segera Ditetapkan
a. Struktur Makro
Adapun tema besar yang dikedepankan dan ditemukan pada berita 5 adalah :
Keputusan hukum terkait gugatan pasangan Khofifah. Tema ini bisa terlihat dari narasi
berita:
Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Surabaya berjanji akan mempercepat
dikeluarkannya keputusan hukum terkait gugatan pasangan khofifah Indar Parawansa.
Hal ini diperkuat oleh kutipan pernyataan langsung dari Ketua Majelis Hakim
sekaligus Humas PTUN, Tri Cahya Indra Permana:
―Saya mengagendakan, siding berlangsung tiga kali sepekan, minimal dua
kali‖
b. Superstruktur
Dalam berita ini, urut-urutan berita dimulai dengan lead yang menginformasikan
kepada pembaca tentang putusan PTUN Surabaya yang akan mempercepat putusan.
Page 64
PTUN optimistis status Khofifah sebagai peserta Pemilu Kepala Daerah (Pemilukada)
Jawa Timur segera ditetapkan sebelum perhitungan suara dihelat
Kemudian berita memaparkan mekanisme di PTUN Surabaya untuk mempercepat
persidangan tersebut yakni dengan mengagendakan sidang berlangsung tiga kali sepekan.
Berikut ini pernyataan Tri Cahya Indra Permana:
―Saya mengagendakan, sidang berlangsung tiga kali sepekan, minimal dua kali,‖
c. Struktur Mikro
Adapun elemen yang diamati dalam semantik adalah :
1) Latar
Dalam konteks berita ini, latar yang ditekankan oleh redaksi adalah relevansi status
Khofifah di Pilkada Jatim dengan SEMA Nomor 7 Tahun 2010, agenda acara sengketa
pemilu dapat dipercepat. Dan, sesuai Pasal 136 Undang-Undang No.5 tahun 1986,
perkara tersebut mendapat prioritas sehingga tidak dianggap mengganggu jadwal
persidangan lain.
2) Detil
Detil yang hendak disampaikan penulis dalam naskah dapat ditangkap dari beberapa
narasi dan kutipan yang menunjukkan pentingnya status pasangan Khofifah sebagai
peserta Pemilukada Jatim.
Untuk memenuhi target itu, proses persidangan akan dikebut sebanyak tiga kali dalam
sepekan. Dengan adanya percepatan itu, diharapkan hasil putusan keluar sebelum
pemungutan suara Pemilukada Jawa Timur, 29 Agustus 2013.
3) Maksud
Yang menjadi maksud tulisan berita ini adalah mengurai status pasangan Khofifah
Indar Parawansa dan Herman S Sumawiredja yang memperkarakan hasil keputusan
KPU Jatim yang mencoret pencalonan Khofifah-Herman di Pemilukada Jawa Timur.
Elemen kedua dalam dari struktur mikro itu adalah siktaksis.
Page 65
a) Koherensi. Berita ini memiliki koherensi dalam membangun logika tentang status hukum
Khofifah. Sejak awal berita ini menarasikan pentingnya kejelasan status hukum Khofifah. Di
level Undang-undang hingga prosedur persidangan yang akan ditempuh untuk mempercepat
kejelasan status hukum Khofifah. Berikut kutipan dari berita tersebut:
Menurut Indra, berdasarkan pengalaman sebelumnya, banyak juga perkara Pemilukada yang
sudah diputuskan PTUN sebelum masa pemungutan suara
b) Bentuk kalimat. Adapun bentuk kalimat utama yang digunakan adalah kalimat aktif
misalnya kalimat: mempercepat, mengagendakan, memberikan tanggapan, mengajukan
permohonan dan lain-lain. Seluruh batang tubuh berita diisi oleh tindakan aktif baik pihak
Khofifah maupun pihak PTUN Surabaya.
c) Kata Ganti: Kalimat itu bisa ditemukan misalnya mereka
―Kalau mereka lambat dalam memberikan tanggapan dan selalu meminta
penundaan maka putusan pun akan mundur‖
Kata mereka tentu merujuk pada dua pihak yang bersengketa di PTUN Surabaya
yakni pihak Khofifah dan KPU Provinsi Jatim. Kata mereka, menunjukkan Hakim PTUN
menunjukkan imparsialitas mereka.
SETTING KONFLIK
ELEMEN SUB ELEMEN ISI
TEMATIK Keputusan hukum
terkait gugatan
pasangan Khofifah
Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN)
Surabaya berjanji akan mempercepat
dikeluarkannya keputusan hukum terkait
gugatan pasangan khofifah Indar
Parawansa
Page 66
SKEMATIK Skema:
Lead pernyataan,
Menunjukkan janji
PTUN Surabaya yang
segera akan membua
putusan terkait status
Khofifah dalam
Pemilukada Jatim
Kutipan langsung
Ketua Majelis Hakim
sekaligus Humas
PTUN Surabaya
Informasi penanda
Narasi berita yang
mengatakan hasil
putusan diharapkan
keluar sebelum
pemungutan suara
Pemilukada Jawa
Timur, 29 Agustus
2013.
Pernyataan penutup
PTUN optimistis status Khofifah sebagai
peserta Pemilu Kepala Daerah
(Pemilukada) Jawa Timur segera
ditetapkan sebelum perhitungan suara
dihelat
―Saya mengagendakan, sidang
berlangsung tiga kali sepekan, minimal
dua kali,‖
Indra mengatakan, sesuai kalender
persidangan yang telah
dijadwalkannya, hasil putusan PTUN
akan keluar sebelum Pemilukada Jatim.
Page 67
Memberi
kesempatan kepada
pihak berperkara
untuk bicara
Berita ini berimbang dengan memberi
ruang untuk pernyataan pihak
Khofifah yan diwakili Kuasa
Hukumnya Setjo Busono yang
menegaskan bahwa masa penundaan
sidang hanya dibatasi dua kali.
SEMANTIK Latar:
Polemik status
keiikutsertaan
Khofifah di
Pemilukada Jawa
Timur
Detil:
Secara rinci berita
ini menegaskan
urgensinnya
putusan hukum
Khofifah-Herman
Maksud :
Berita ini
menggambarkan
prosedur hukum
Kubu Khofifah memperkarakan hasil
keputusan KPU yang mencoret
pencalonan pasangan Khofifah-
Herman
Berita dengan rinci menyebutkan
sumber dari kubu Khofifah dan PTUN
Surabaya. Dijelaskan tahapanya untuk
sampai pada target jelasnya status
Khofifah-Herman di Pemilukada Jatim.
Berdasarkan SEMA N0.7 tahun 2012,
Page 68
sengketa pemilu agenda acara sengketa pemilu dapat
dipercepat.
SINTAKSIS Kohorensi :
Berita ini kurang
memiliki koherensi
Bentuk kalimat:
Aktif
Kata ganti:
Kami
Narasi dan sisipan wawancara, seolah
memosisikan pentingnya putusan
PTUN.
Adapun bentuk kalimat utama yang
digunakan adalah kalimat aktif
misalnya kalimat: mempercepat,
mengagendakan, memberikan
tanggapan, mengajukan
Kata ganti Mereka yang merujuk pada
pihak-pihak yang bersengketa dalam
pemilukada Jatim 2013.
STILISTIK Style Muncul dalam bentuk akronim PTUN,
SEMA, KPU
RETORIS Grafis dan metafora Metafora yang muncul dalam berita ini
adalah ―pemungutan suara‖
Berita 6: PBB Bidik Suara di Jateng dan Jatim
Page 69
a. Struktur Makro
Adapun tema besar yang dikedepankan dan ditemukan pada berita 3 adalah : Fokus
Mendapat Dukungan di Jawa . Tema ini bisa terlihat dari narasi berita:
DPP Partai Bulan Bintang (PBB) mulai fokus melakukan pendekatan kepada
masyarakat Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Tengah (Jateng).
Hal ini diperkuat oleh kutipan pernyataan langsung dari Ketua Majlis Syuro Partai
Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra:
―Kami betul-betul bekerja keras untuk mendapatkan dukungan lebih besar di
Jawa,‖
b. Superstruktur
Dalam berita ini, urut-urutan berita dimulai dengan lead yang menyimpulkan bahwa
dukungan terhadap PBB di Jawa Timur dan Jawa .
DPP Partai Bulan Bintang (PBB) mulai fokus melakukan pendekatan kepada
masyarakat Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Tengah (Jateng). Di kedua provinsi
itu dukungan terhadap PBB dinilai masih lemah.
Kemudian lead ini diikuti kutipan langsung yang secara tegas menyatakan kenapa
PBB memfokuskan konsolidasi di Jawa:
―Tapi, kelemahan PBB ada di Jateng dan Jatim. Saya sudah menghabiskan
waktu hamper 2,5 yahun untuk memperkuat PBB di Jatim,‖.
Pernyataan Yusril tersebut seolah menegaskan bahwa selama ini basis dukungan
terhadap PBB selama ini lebih banyak di luar jawa, mayoritas berasal dari Sumatra Barat,
Bangka Belitung, Kalimantan Selatan, Sulawesi, NTB dan Maluku.
Berita kemudian menyatakan perubahan strategi yang dilakukan PBB, dari yang
semula lebih ke masyarakat elite maupun kalangan kampus menjadi kiai, santro dan masyarakat
abangan.
Page 70
c. Struktur Mikro
Adapun elemen yang diamati dalam semantik adalah :
2) Latar
Merupakan bagian berita yang dapat mempengaruhi semantik (arti) yang akan
ditampilkan. Dalam konteks berita ini, latar yang ditekankan oleh redaksi adalah
perubahan strategi PBB sebagai partai Islam jelang Pemilu 2014.
2) Detil
Detil yang hendak disampaikan penulis dalam naskah dapat ditangkap dari beberapa
narasi dan kutipan yang menunjukkan pentingnya posisi pemilih di Jawa bagi eksistensi
partai seperti PBB.
Pernyataan Ketua Majlis Syuro PBB, Yusril Ihza Mahendra mengeksplisitkan peran
penting pemilih di Jawa bagi masa depan PBB. Misalnya dapat kita baca dalam bagian:
―Kami betul-betul bekerja keras untuk mendapatkan dukungan lebih besar di Jawa,‖.
3) Maksud
Yang menjadi maksud tulisan berita ini adalah PBB sebagai partai yang harus
berkontestasi dalam demokrasi elektoral, diharuskan memetakan secara cermat basis
dukungan pemilih di Indonesia. Berita tersebut mengharuskan focus PBB menggarap
Jawa.
Elemen kedua dalam dari struktur mikro itu adalah siktaksis.
a) Koherensi. Berita ini memiliki koherensi dalam membangun logika tentang pentingnya Jawa
dalam peta pemilih Indonesia. Tiga komentar Yusril dalam berita yang sama menunjukkan
pesan yang sama yakni :
―Kami betul-betul bekerja keras, untuk mendapat dukungan lebih besar di Jawa‖
―Tapi, kelemahan PBB ada di Jateng dan Jatim‖
Page 71
―Kami rutin turun,‖.
b) Bentuk kalimat adalah yang berhubungan dengan cara berpikir logis. Adapun bentuk kalimat
yang banyak digunakan adalah kalimat aktif misalnya kalimat: melakukan pendekatan,
mendapatkan dukungan, melakukan konsolidasi, mengubah strategi dll. Dominan bentuk
kalimat aktif itu memosisikan peran aktif PBB dalam kontestasi Pemilu 2014.
c) Kata Ganti: Kalimat itu bisa ditemukan misalnya dalam kalimat Taufiq Ridho berikut ini:
―Kami betul-betul bekerja keras untuk mendapatkan dukungan‖
―Kami rutin turu‖ .
Penggunaan kata kami menunjukkan orientasi untuk memfokuskan diri di Jawa itu
bukan semata keingininan Yusril tetapi diidetifikasi sebagai program PBB sebagai
organisasi.
SETTING KONFLIK
ELEMEN SUB ELEMEN ISI
TEMATIK Fokus Mendapat
Dukungan di Jawa
DPP Partai Bulan Bintang (PBB) mulai
fokus melakukan pendekatan kepada
masyarakat Jawa Timur (Jatim) dan
Jawa Tengah (Jateng).
SKEMATIK Skema:
Lead Penyimpulan
PBB itu punya
masalah dengan
esksitensi mereka di
Jawa
Kutipan langsung
Ketua Majlis Syuro
PBB
DPP Partai Bulan Bintang
(PBB) mulai focus melakukan
pendekatan kepada masyarakat
Jawa Timur (Jatim).
Page 72
Informasi penanda
Narasi berita dengan
menyajikan
konsolidasi dengan
para caleg PBB se-
Jatim.
Pernyataan penutup
Adanya perubahan
strategi
"Kami betul-betul bekerja keras
mendapatkan dukungan lebih besar
di Jawa,"
Saat melakukan konsolidasi dengan
para caleg PBB se-Jatim di kediaman
caleg DPRRI Dapil 1 Surabaya-
Sidoarjo Wishnu Wardhana, Mantan
Mensesneg (Yusril Ihza Mahendra)
mengakui bahwa pendukung PBB
selama ini berada di luar Jawa
Yusril mengatakan pihaknya (PBB)
telah mengubah strategi pendekatan dari
yang semua ke kelompok elite dan
kampus ke kiai, santri dan masyarakat
abangan.
SEMANTIK Latar:
Konsilidasi PBB
Detil:
Basis dukungan
PBB lebih banyak
di luar Jawa
sementara di Jawa
lemah
Maksud :
Ada perubahan
strategi yang
dilakukan oleh PBB
dalam menarik
dukungan pemilih
Konsilidasi PBB di Jawa (Jawa Tengah
dan Jawa Timur)
Pernyataan Ketua Majlis Syuro PBB
soal eksistensi dukungan terhadap
PBB selama ini baru diperoleh konstan
dari Sumatera Barat, Bangka Belitung,
Kalimantan Selatan, Sulawesi, NTB
dan Maluku sementara di Jawa Lemah.
PBB ingin mengubah strategi dari di
luar Jawa ke Jawa dan dari kelompok
elite ke masyarakat akar rumput.
Page 73
SINTAKSIS Kohorensi : ada
Membangun logika
tentang pentingnya
Jawa dalam peta
pemilih Indonesia
Bentuk kalimat:
lebih terarah kepada
pernyataannya Yusril
yang seolah sedang
memosisikan dirinya
mewakili institusi PBB
Kata ganti:
Kami
Ada koherensi dari pernyataan-
pernyataan Yusril Ihza Mahendra.
Kalimat yang digunakan lebih dominan
kalimat aktif dan logika berpikir yang
terkandung dalam kalimatnya lebih
banyak deduktif dari pernyataan umum
pentingnya konsolidasi PBB
Kata ganti ―Kami‖ yang paling banyak
digunakan oleh Yusril dalam
pemberitaan
STILISTIK Style Hanya muncul dalam bentuk akronim
nama partai saja yakni PBB
RETORIS Grafis dan metafora Metafora yang digunakan adalah kata
―kerja keras‖ dan ―turun‖
Berita 7: Fathanah Mengaku Utusan LHI
a. Struktur Makro
Adapun tema besar yang dikedepankan dan ditemukan pada berita 4 adalah :
Fathanah yang Mengaku Sebagai Utusan LHI . Tema ini bisa terlihat dari narasi berita:
Page 74
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian
(Kementan) Syukur Iwantoro mengaku pernah didatangi orang yang mengaku utusan
Luthfi Hasan Ishaaq (LHI). Syukur mengatakan, orang ini adalah Ahmad Fathanah
Hal ini diperkuat oleh kutipan pernyataan langsung dari Direktur Jenderal Peternakan
dan Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian, Syukur Iwantoro:
―Dia pernah memperkenalkan diri utusan Luthfi,‖
b. Superstruktur
Dalam berita ini, urut-urutan berita dimulai dengan lead yang menginformasikan
kepada pembaca pengakuan Syukur Iwantoro salah satu pejabat di Kementan tentang Ahmad
Fathanah yang mengaku sebagai utusan Lithfi Hasan Ishaaq.
Pernyataan Syukur tersebut, dirangking sebagai pernyataan penting dan ditonjolkan
dalam pemberitaan bahwa ada kesaksian yang mengkonfirmasi posisi Ahmad Fathanah dalam
kasus LHI.
Berita kemudian menyampaikan kronologis pertemuan dan perkenalan Syukur
dengan Ahmad Fathanah. Berita ditutup dengan menggabarkan posisi Syukur yang seolah
memberi penegasan bahwa dirinya sudah memberi saran agar Fathanah mengikuti prosedur yang
berlaku.
c. Struktur Mikro
Adapun elemen yang diamati dalam semantik adalah :
3) Latar
Dalam konteks berita ini, latar yang ditekankan oleh redaksi adalah posisi Ahmad
Fathanah dalam hubungannya dengan LHI.
2) Detil
Detil yang hendak disampaikan penulis dalam naskah dapat ditangkap dari beberapa
narasi dan kutipan yang menunjukkan pentingnya posisi Ahmad Fathanah dalam
Page 75
hubungannya dengan LHI dan Kementrian Pertanian dimana Menterinya berasal dari
partai yang sama dengan LHI yakni PKS.
Ada indikasi Ahmad Fathanah memang berupaya mempengaruhi Syukur perihal
penambahan kuota impor daging sapi, berikut kutipan wawancara dengan Syukur:
―(Dia menyatakan) apakah ada kemungkinan penambahan kuota impor daging,‖.
3) Maksud
Yang menjadi maksud tulisan berita ini adalah mengurai peran dan posisi Ahmad
Fathanah dalam kasus dugaan korupsi permohonan penambahan kuota impor daging
sapi dan tindak pidana pencucian uang Luthfi Hasan Ishaaq.
Elemen kedua dalam dari struktur mikro itu adalah siktaksis.
d) Koherensi. Berita ini kurang memiliki koherensi dalam membangun logika tentang posisi
Ahmad Fathanah dengan kebijakan yang dibuat di Kementrian Pertanian. Narasi dan sisipan
wawancara, seolah hanya memosisikan Ahmad Fathanah yang mengaku-mengaku utusan saja.
Tak muncul telisik lebih dalam mengenai perjumpaan-perjumpaan Fathanah dengan pejabat
teras Kementan di berbagai kesempata. Pernyataan simplikatif ini misalnya muncul dalam
petikan narasi berita berikut ini :
Syukur mengaku meminta Fathanah untuk mengikuti prosedur dan aturan yang berlaku untuk
mengajukan permohonan.
Dalam praktiknya Fathanah dan LHI memiliki hubungan erat dalam kasus kuota sapi
impor ini.
Page 76
e) Bentuk kalimat. Adapun bentuk kalimat utama yang digunakan adalah kalimat pasif misalnya
kalimat: didatangi. Maksudnya, Syukur lebih memosisikan dirinya sebagai pihak yang
didatangi dan diajak berkomunikasi oleh Ahmad Fathanah, dan bukan inisiator.
f) Kata Ganti: Kalimat itu bisa ditemukan misalnya dalam kalimat Syukur berikut ini:
a. ―Dia memperkenalka diri utusan Luthfi‖
SETTING KONFLIK
ELEMEN SUB ELEMEN ISI
TEMATIK Fathanah yang
Mengaku Sebagai
Utusan LHI
Direktur Jenderal Peternakan dan
Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian
(Kementan) Syukur Iwantoro mengaku
pernah didatangi orang yang mengaku
utusan Luthfi Hasan Ishaaq (LHI).
SKEMATIK Skema:
Lead Informasi
pengakuan Syukur
yang merupakan
pejabat Kementan
soal Fathanah dan
hubungannya dengan
LHI
Kutipan langsung
Direktur Jenderal
Peternakan dan
Kesehatan Hewan
Kementan
Informasi penanda
Narasi berita yang
mengatakan maksud
Syukur Iwantoro mengaku pernah
didatangi orang yang mengaku utusan
Luthfi Hasan Ishaaq (LHI).
―Dia memperkenalkan diri utusan
Luthfi,‖.
Page 77
Fathanah bertemu
dengan Syukur
Pernyataan penutup
Berita mengesankan
Kementrian
Pertanian tidak
terpengaruh oleh
cara dan tindakn
persuasi Fathanah
Seusai rapat, dia bertemu orang yang
memperkenalkan dirinya bernama
Ahmad Fathanah ―(Dia menanyakan)
apakah ada kemungkinan penambahan
kuota impor daging;‖
Syukur meminta Fathanah untuk
mengikuti prosedur dan aturan.
SEMANTIK Latar:
Posisi Ahmad
Fathanah dalam
hubungannya
dengan LHI
Detil:
Berita mengurai
detail perjumpaan
dan perkenalan
Syukur dengan
Fathanah
Maksud :
Berita ini
menggambarkan
posisi Fathanah
Syukur Iwantoro mengaku pernah
didatangi orang yang mengaku utusan
Luthfi Hasan Ishaaq.
Pertemuan di Kator Syukur itu terjadi
sekitar akhir November 2012. Tapi,
beberapa pekan sebelumnya Syukur
ternyata sempat berkenalan dengan
Fathanah. Syukur saat itu tengah
mengikuti rapat Kementrian Pertanian
di Bogor, Jawa Barat.
Orang yang mengaku utusan LHI itu
adalah Ahmad Fathanah
Page 78
SINTAKSIS Kohorensi :
Berita ini kurang
memiliki koherensi
Bentuk kalimat:
lebih terarah kepada
pernyataannya Yusril
yang seolah sedang
memosisikan dirinya
mewakili institusi
PBB
Kata ganti:
Kami
Narasi dan sisipan wawancara, seolah
hanya memosisikan Ahmad Fathanah
yang mengaku-mengaku utusan saja.
Adapun bentuk kalimat utama yang
digunakan adalah kalimat pasif
misalnya kalimat: didatangi
Kata ganti Dia yang merujuk pada
sosok Fathanah
STILISTIK Style Muncul dalam bentuk akronim LHI
(Luthfi Hasan Ishaaq)
RETORIS Grafis dan metafora Tidak muncul metafora dalam berita ini
Berita 8: PKS Minta 3 Nama Calon Kapolri
Struktur makro dalam berita 2 adalah : Hubungan kuasa dalam Pemilihan Kapolri. Tema ini
bisa terlihat dari narasi berita:
Page 79
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi III DPR dari Fraksi PKS, Nasir Djamil,
mengimbau agar Presiden SBY mengajukan tiga nama calon Kapolri untuk
diberikan kepada DPR.
Hal ini diperkuat oleh kutipan pernyataan langsung dari Nasir Djamil, Anggota Komisi III DPR:
Dengan mengajukan tiga nama, setidaknya suasana pemilihan kapolri menjadi
lebih demokratis, selain itu juga bisa ditemukan kandidat terbaik.
b. Superstruktur
Dalam berita ini, urut-urutan berita dimulai dengan lead yang mengatakan bahwa Partai
Demokrat Menilai SBY hanya perlu mengajukan satu nama calon Kapolri.
Kemudian lead ini diikuti kutipan langsung yang secara sengaja menghadap-hadapkan
pernyataan Anggota Komisi III DPR dari PKS, Nasir Jamil dengan Anggota Komisi III DPR dari
Fraksi Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin.
Jika Nasir Jamil menekankan pada perlunya demokratisasi dalam pemilihan Kapolri
dengan adanya pilihan-pilihan dari beberapa nama, Didi Irawadi Syamsuddin justeru sebaliknya,
yakni menyatakan lebih setuju SBY cukup mengajukan satu nama calon kapolri saja.
Ke depan, kata Nasir jika terdapat revisi Undang-undang Kepolisian, harus terdapat pasal
yang secara eksplisit menyebutkan jumlah minimal calon Kapolri yang diajukan oleh
presiden ke DPR. ―Dalam undang-undang sekarang belum ada aturan pengajuan jumlah
nama calon kapolri secara eksplisit‖. (Komentar Nasir Djamil).
SBY cukup mengajukan satu nama calon Kapolri saja. Sebab, menurut Didi,
penunjukkan kapolri adalah hak prerogatif Presiden. ―Jangan setiap hal dipolitisasi. Kalau
perlu ke depannya, penunjukkan kapolri tidak perlu melibatkan DPR‖ (Komentar Didi
Irawadi Syamsuddin).
Page 80
Berita kemudian mengetengahkan pernyataan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso
yang menyatakan Presiden berwenang memperpanjang masa jabatan Kapolri Jenderal Timur
Pradopo. Sebab, DPR berada dalam posisi menunggu usulan Presiden,tetap mempertahankan
Timur Pradopo atau menggantinya
Dalam tulisan berita tersebut ditutup dengan merujuk rekomendasi Kompolnas yang
merekomendasikan empat nama calon kapolri ke presiden. Mereka adalah Kepala BNN Anang
Iskandar, Kepala Bareskrim Sutarman, Kepala Divisi TI POlri Anis Angkawaijaya, dan Kapolda
Metro Jaya Putut Eko Bayu Seno.
c. Struktur Mikro
Pertama, semantik yaknik makna yang ingin ditekankan dalam teks berita. Adapun elemen yang
diamati dalam semantik adalah :
1. Latar
Dalam konteks berita ini, latar yang ditekankan oleh redaksi adalah soal perlunya opsi-opsi
dalam pemilihan Kapolri. Tentu yang menjadi dasar adalah hubungan kuasa antar kekuatan yang
menginginkan pengaruh mereka atas terpilihnya kapolri baru.
2. Detil
Detil yang hendak disampaikan penulis berita ini dalam naskah dapat ditangkap dari beberapa
narasi dan kutipan yang menunjukkan perlunya pro kontra dalam pemilihan Kapolri.
3. Maksud
Berita ini memaksudkan satu hal, yakni: perlu adanya proses yang lebih transparan dan
akuntable dalam pemilihan kapolri. Pro kontra kapolri bersumber dari adanya skeptisme
terhadap pemilihan kapori yang calon tunggal.
Elemen kedua dari struktur mikro itu adalah siktaksis.
1. Koherensi yang ditemukan dalam naskah yaitu dua buah fakta, yang sebenarnya tidak
berkaitan menjadi sebuah fakta yang berhubungan. PKS mendorong agar ada tiga nama calon
Page 81
Kapolri. Konteks hubunganya tentu terkait dengan hubungan yang tidak harmonis antara PKS
dengan Demokrat dalam koalisi pemerintahan. Komentar Nasir Djamil:
―Ini juga menunjukkan bahwa Polri bebas dari stigma alat kekuasaan. Polri merupakan
pengayom dan pelindung masyarakat‖.
Secara langsung kita bisa menangkap Demokrat tidak nyaman dengan pernyataan PKS
tersebut. Komentar Demokrat yang diwakili Didi Irawadi dapat kita temukan dalam
komentarnya sebagai berikut:
―Jangan terjebak dengan masalah demokratis lalu mengalah mengurangi hak-hak eksekutif.
Di era reformasi ini, hak-hak eksekutif sudah terlalu banyak yang dikurangi.
2. Bentuk kalimat adalah yang berhubungan dengan cara berpikir logis. Dari setiap bagian
berita bentuk kalimat lebih terarah kepada pernyataannya Elite DPP PKS dan Pimpinan
KPK. Kalimat yang digunakan lebih dominan kalimat aktif dan logika berpikir yang
terkandung dalam kalimatnya lebih banyak deduktif dari pernyataan umum klarifikasi ke
detil bukti-bukti bahwa memang PKS sedang memainakn manuver dalam kasus LHI.
3. Kata Ganti: adalah elemen untuk memanipulasi bahasa dengan menciptakan suatu
komunitas imajinatif. Kata ganti merupakan alat yang dipakai oleh komunikator untuk
menunjukkan di mana posisi seseorang dalam wacana. Elite PKS menggunakan kata kita
dalam membangun logika perlawananannya. Hal ini seolah disengaja untuk menunjukkan
bahwa upayanya juga bisa dilakukan oleh banyak masyarakat lainnya. Kalimat itu bisa
ditemukan misalnya dalam kalimat Taufiq Ridho berikut ini:
Kita ingin mengajarkan ke masyarakat Indonesia cara berdemokrasi yang baik, jika kita tak puas
terhadap hukum, kita melalui jalur hukum, terserah hukumnya menentukan apa.
Berita 9: PKB Menyangsikan Hasil Klarifikasi KPU
Page 82
a. Struktur Makro
Struktur makro yaitu gambaran umum dari suatu teks, atau biasa disebut gagasan inti,
dan ringkasan yang utama dari suatu teks. Elemen ini disebut dengan tematik, yaitu
tema/topik yang dikedepankan dalam suatu berita. Adapun tema besar yang dikedepankan
dan ditemukan pada berita adalah : Kesangsian PKB atas Hasil Klarifikasi KPU . Tema ini
bisa terlihat dari narasi berita:
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menolak mengganti daftar calon sementara
(DCS) calon anggota legislatif (caleg) yang bermasalah. PKB memberi
kesempatan kepada caleg tersebut untuk melakukan klarifikasi ulang ke
Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Hal ini diperkuat oleh kutipan pernyataan langsung dari Ketua Badan Pemenangan
Pemilu PKB Syaifullah Ma‘sum:
Jadi, memang belum kami ganti karena kami hargai usaha caleg kami untuk
memperjuangkan hak konstitusionalnya.
b. Superstruktur
Teks atau wacana umumnya mempunyai skema atau alur dari pendahuluan sampai
akhir. Alur tersebut menunjukkan bagaimana bagian-bagian dalam teks disusun dan
diurutkan sehingga membentuk kesatuan arti. Yang merupakan elemen superstruktur adalah
Skematik, yaitu adalah bagaimana bagian dan urutan berita diskemakan dalam teks berita
utuh.
Dalam berita ini, urut-urutan berita dimulai dengan lead yang menyimpulkan
kesangsian PKB atas hasil klarifikasi KPU.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menolak mengganti daftar calon sementara
(DCS) calon anggota legislatif (caleg) yang bermasalah.
Page 83
Kemudian lead ini diikuti kutipan langsung dari Ketua Badan Pemenangan Pemilu
PKB yang tampak menentang hasil klarifikasi KPU:
memang belum kami ganti karena kami hargai usaha caleg kami untuk
memperjuangkan hak konstitusionalnya.
Maksud belum kami ganti dalam kalimat Syaifullah adalah bahwa PKB masih
menyangsikan klarifikasi KPU mengenai caleg PKB yang dianggap bermasalah karena yang
bersangkutan pernah banding dan ternyata tidak terbukti melakukan tindakan pidana korupsi.
Hal ini juga diperkuat oleh kasus yang hamper serupa tetapi ternyata dapat tetap melaju sebagai
caleg.
c. Struktur Mikro
Pertama, elemen semantik
1) Latar
Dalam konteks berita ini, latar yang ditekankan oleh redaksi adalah permintaan KPU
agar partai politik mengganti delapan orang caleg DPR dari DCS.
2) Detil
Detil yang hendak disampaikan penulis dalam naskah dapat ditangkap dari beberapa
narasi dan kutipan yang menunjukkan hubungan antoginistik antara PKB dan KPU
dalam kasus caleg bermasalah.
3) Maksud
Berita tersebut seolah memaksudkan bahwa PKB tidak menerima kalau salah seorang
calegnya dianggap bermasalah oleh KPU karena kasus yang serupa juga pernah terjadi
dan ternyata tidak menjadi penghalang caleg.
Elemen kedua dalam dari struktur mikro itu adalah siktaksis terdiri dari:
1) Koherensi. Ada koherensi yang ditemukan dalam naskah ni yaitu dua buah fakta,
yaitu kesangsian PKB atas klarifikasi KPU tentang caleg bermasalah dan
Page 84
pengungkapan kasus serupa oleh Syaifullah Ma‘sum yang seolah-olah ingin
memperlihatkan bahwa caleg seperti itu tetap dapat melanjutkan pencalegannya.
2) Bentuk kalimat. Dari setiap bagian berita bentuk kalimat lebih terarah pada
pernyataan Elite DPP PKB dan Pimpinan KPU. Kalimat yang digunakan lebih dominan
kalimat aktif dan logika berpikir yang terkandung dalam kalimatnya lebih banyak
deduktif.
3) Kata Ganti: Elite PKB menggunakan kata kami dalam membangun logika
kesangsiannya. Hal ini seolah disengaja untuk menunjukkan bahwa upayanya juga bisa
dilakukan oleh banyak masyarakat lainnya. Kalimat itu bisa ditemukan misalnya dalam
kalimat Syaifullah berikut ini:
Memang belum kami ganti…
Elemen ketiga dalam struktur mikro itu adalah stilistik.
Bahasa yang digunakan dalam berita ini sangatlah mudah dipahami. Setiap akronim
diberi penjelasannya, sehingga pembaca bisa dengan mudah memahami. Contohnya adalah
akronim DCS (daftar calon sementara)
Elemen keempat dalam struktur mikro itu adalah retoris. Dalam berita ini tidak
ditemukan unsur retoris.
SETTING KONFLIK
ELEMEN SUB ELEMEN ISI
TEMATIK Kesangsian PKB atas
klarifikasi KPU
PKB keberatan dengan klarifikasi KPU
tentang penggantian caleg bermasalah
Page 85
SKEMATIK Skema:
Pernyataan Ketua
Badan Pemenangan
Pemilu PKB,
Syaifullah Ma‘soem
Informasi penanda
Narasi berita dengan
menyajikan
kesangsian PKB atas
klarifikasi KPU
Pernyataan penutup
Memang belum kami ganti
karena kami hargai usaha caleg
kami untuk memperjuangkan
hak konstitusionalnya
PKB memperlihatkan kesangsian
dengan menunjuk kasus serupa di
mana caleg yang dianggap bermasalah
masih dapat terus melaju
Kutipan dari pihak KPU mengenai
permintaan pada partai politik untuk
mengganti delapan caleg dari DCS dari
hasil klarifikasi atas tanggapan
masyarakat.
SEMANTIK Latar:
Penyitaan mobil
milik mantan
Presiden PKS
Penyitaan mobil milik mantan
Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaqdi
parkiran kantor DPP PKS
Page 86
Detil:
Hubungan
antoginistik antara
PKS dan KPK
dalam kasus
mantan Presiden
PKS, Luthfi Hasan
Ishaq
Maksud :
Pertama, adanya
gerakan di PKS yang
melakukan
perlawanan terhadap
KPK terutama yang
berkaitan dengan
kasus Luthfi Hasan
Ishaq.
Kedua, KPK
menanggapi serius
upaya PKS tersebut
Pernyataan Sekjen PKS, Taufiq Ridho
dan Ketua KPK Abraham Samad
secara eksplisit dikesankan
berbantahan. Meskipun ada klarifikasi
dari keduanya bahwa ini bukan
persoalan antar lembaga KPK dan
PKS, namun porsinya minim.
KPK menanggapi serius upaya PKS
tersebut dengan mengadakan rapat
gabungan penyidik, pegawai biro
hukum KPK, jajaran pimpinan KPK.
Salah
KPK berpendapat ada upaya
menghalang-halangi atau menggagalkan
secara langsung atau tidak tindakan
penyidik saat melakukan penyitaan
enam mobil Luthfi.
Page 87
SINTAKSIS Koherensi : ada
Ada koherensi yang
ditemukan dalam
naskah yaitu dua buah
fakta, yang
sebenarnya tidak
berkaitan menjadi
sebuah fakta yang
berhubungan
Bentuk kalimat:
lebih terarah kepada
pernyataannya Elite
DPP PKS dan
Pimpinan KPK
Kata ganti:
Ada koherensi baik dari pernyataan
elite PKS maupun pimpinan KPK
bahwa konflik di antara mereka bukan
bersifat lembaga. Berikut pernyataan
Taufik Ridho:
Kalimat yang digunakan lebih
dominan kalimat aktif dan logika
berpikir yang terkandung dalam
kalimatnya lebih banyak deduktif dari
pernyataan umum klarifikasi ke detil
bukti-bukti bahwa memang PKS
sedang memainakn manuver dalam
kasus LHI.
Elite PKS menggunakan kata kita
dalam membangun logika
perlawananannya. Hal ini seolah
disengaja untuk menunjukkan bahwa
upayanya juga bisa dilakukan oleh
banyak masyarakat lainnya. Sementara
pimpinan KPK lebih banyak menyebut
nama lembaganya sendiri.
Page 88
STILISTIK Style Setiap akronim diberi penjelasnya,
sehingga pembaca bisa dengan mudah
memahami. Contohnya adalah akronim
TPPU (tindak pidana pencucian uang)
RETORIS Grafis dan metafora Dalam retoris komponen yang penting
dibahas adalah grafis dan metafora.
Dalam konteks berita ini metafora
muncul dalam kata drama, panas,
nyolonong, seperti maling.
A.3. Berdasar Data Teks di Harian Sindo
Berita 1: Drama Perlawanan PKS
. Struktur Makro
Struktur makro yaitu gambaran umum dari suatu teks, atau biasa disebut gagasan inti,
dan ringkasan yang utama dari suatu teks. Elemen ini disebut dengan tematik, yaitu
tema/topik yang dikedepankan dalam suatu berita. Adapun tema besar yang dikedepankan
dan ditemukan pada berita 1 adalah : Perlawanan PKS terhadap KPK . Tema ini bisa terlihat
dari narasi berita:
Drama Perlawanan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terhadap Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) semakin panas. Kemarin PKS melaporkan
Juru Bicara KPK Johan Budi SP ke Mabes Polri, sebaliknya KPK memeriksa
Presiden PKS Anis Matta dan mantan anggota DPR dari PKS Rhama Pratama
Page 89
Hal ini diperkuat oleh kutipan pernyataan langsung dari Ketua KPK, Abraham
Samad:
KPK akan menghadapi semua perlawanan PKS, dan memberi perlindungan
kepada semua pegawai KPK yang dilaporkan ke polisi.
b. Superstruktur
Teks atau wacana umumnya mempunyai skema atau alur dari pendahuluan sampai
akhir. Alur tersebut menunjukkan bagaimana bagian-bagian dalam teks disusun dan
diurutkan sehingga membentuk kesatuan arti. Yang merupakan elemen superstruktur adalah
Skematik, yaitu adalah bagaimana bagian dan urutan berita diskemakan dalam teks berita
utuh.
Dalam berita ini, urut-urutan berita dimulai dengan lead yang menyimpulkan bahwa
suasana perlawanan PKS terhadap KPK yang semakin panas.
Drama Perlawanan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terhadap Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) semakin panas.
Kemudian lead ini diikuti kutipan langsung yang secara sengaja menghadap-
hadapkan pernyataan Sekjen PKS, Taufiq Ridho dengan Ketua KPK Abraham Samad:
Kita ingin mengajarkan ke masyarakat Indonesia cara berdemokrasi yan
benar. Jika kita tidak puas terhadap hukum, kita melalui jalur hukum terserah
hukum yang menentukannya.
Maksud kita melalui jalur hukum dalam kalimat Taufiq Ridho adalah melaporkan
Jurubicara KPK Johan Budi ke Mabes Polri. Tindakan PKS ini berkutnya diperkuat oleh
Pengacara PKS, Faudzan Muslim yang dengan tegas mengatakan Johan Budi telah merugikan
PKS sebagai partai politik.
Page 90
Lantas berita SINDO memosisikan kutipan dari Ketua KPK sebagai jawaban atas
komentar Taufiq Ridho dan Pengacara PKS, Faudzan Muslim:
Yang jelas, KPK akan tetap melakukan tindakan hukum sesuai peraturan
termasuk penyitaan.
Berita kemudian merangkai narasi berita dengan menyajikan pemeriksaan Presiden
PKS, Anis Matta. Secara kronologis disebutkan pertanyaan penyidik menyangku dua hal, yakni:
Pertama mengenai sertifikat tanah. Kedua penyidik menanyakan mengenai kebijakan
pengambilan keputusan soal pilkada terutama dalam kasus Pilkada Gubernur Sulawesi Selatan
(Sulses).
Dalam tulisan berita tersebut ditutup dengan kutipan dari pihak Lembaga Swadaya
Masyarakat dalam hal ini Wakil Ketua Koordinator Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan
Indonesia Corruption Watch Emerson Yuntho. Yang mengatakan, tindakan PKS melaporkan
KPK ke kepolisian justru merusak citra PKS di mata Publik.
d. Struktur Mikro
Menurut Skema Van Dijk yaitu makna lokal dari suatu teks yang dapat diamati dari pilihan
kata, kalimat dan gaya yang dipakai oleh suatu teks. Yaitu makna yang muncul dari hubungan
antar kalimat, hubungan antar proposisi yang membangun makna tertentu dalam suatu bangunan
teks.22
Adapun elemen penelitiannya yaitu : Pertama, semantik yaknik makna yang ingin
ditekankan dalam teks berita. Adapun elemen yang diamati dalam semantik adalah :
4) Latar
Merupakan bagian berita yang dapat mempengaruhi semantik (arti) yang akan
ditampilkan. Dalam konteks berita ini, latar yang ditekankan oleh redaksi adalah
22 Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada,
2005), h. 164.
Page 91
penyitaan mobil milik mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaqdi parkiran kantor
DPP PKS.
2) Detil
Merupakan elemen wacana yang berhubungan dengan kontrol informasi yang
ditampilkan seseorang. Detil yang hendak disampaikan penulis dalam naskah dapat
ditangkap dari beberapa narasi dan kutipan yang menunjukkan hubungan antoginistik
antara PKS dan KPK dalam kasus mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaq.
Pernyataan Sekjen PKS, Taufiq Ridho dan Ketua KPK Abraham Samad secara
eksplisit dikesankan berbantahan. Meskipun ada klarifikasi dari keduanya bahwa ini
bukan persoalan antar lembaga KPK dan PKS, namun porsinya minim. Bagian
klarifikasi Abraham misalnya dapat kita baca dalam bagian:
Sekali ini bukan benturan antara KPK dan PKS, melainkan sedang memburu para
pelaku tindak pidana korupsi
3) Maksud
Yakni melihat informasi yang menguntungkan komunikator akan diuraikan secara
secara eksplisit dan jelas. Berita tersebut seolah memaksudkan dua hal: Pertama,
adanya gerakan di PKS yang melakukan perlawanan terhadap KPK terutama yang
berkaitan dengan kasus Luthfi Hasan Ishaq. Caranya mereka melaporkan Johan Budi
yang dianggap melanggar Pasal 310 KUHP dengan laporan Polisi bernomor
LP/390/V/2013 Bareskrim. Kedua, KPK menanggapi serius upaya PKS tersebut dengan
mengadakan rapat gabungan penyidik, pegawai biro hukum KPK, jajaran pimpinan
KPK. Salah satu agenda rapat yang diungkapkan adalah perumusan penerapan Pasal 21
UU Tipikor terkait upaya menghalang-halangi atau menggagalkan secara langsung atau
tidak tindakan penyidik saat melakukan penyitaan enam mobil Luthfi.
Elemen kedua dalam dari struktur mikro itu adalah siktaksis.
Page 92
d) Koherensi Adalah pertalian atau jalinan antarkata, atau kalimat dalam teks. Dua buah kalimat
yang menggambarkan fakta yang berbeda dapat dihubungkan sehingga tampak koheren.
Sehingga fakta yang tidak berhubungan sekalipun dapat menjadi berhubungan. Ada
koherensi yang ditemukan dalam naskah yaitu dua buah fakta, yang sebenarnya tidak
berkaitan menjadi sebuah fakta yang berhubungan. Dari awal sampai akhir, berita ini
menunjukkan bahwa upaya melaporkan Johan Budi ke Mabes Polri sesungguhnya dilakukan
PKS dalam konteks perlawanan terhadap KPK. Dari awal, badan berita dengan penutup PKS
diposisikan sebagai partai yang melakukan manuver berbahaya. Meskipun demikian ada
koherensi baik dari pernyataan elite PKS maupun pimpinan KPK bahwa konflik di antara
mereka bukan bersifat lembaga. Berikut pernyataan Taufik Ridho:
Kita bukan dengan institusi. Jadi nanti jangan muncul berita KPK lawan PLS, tidak ada
itu.
Sementara Abraham Samad menyatakan:
Karena itu, masyarakat dan media dimohon untuk dapat memahami bukan sebagai
sebuah benturan, melainkan hukum.
e) Bentuk kalimat adalah yang berhubungan dengan cara berpikir logis. Dari setiap bagian
berita bentuk kalimat lebih terarah kepada pernyataannya Elite DPP PKS dan Pimpinan
KPK. Kalimat yang digunakan lebih dominan kalimat aktif dan logika berpikir yang
terkandung dalam kalimatnya lebih banyak deduktif dari pernyataan umum klarifikasi ke
detil bukti-bukti bahwa memang PKS sedang memainakn manuver dalam kasus LHI.
f) Kata Ganti: adalah elemen untuk memanipulasi bahasa dengan menciptakan suatu komunitas
imajinatif. Kata ganti merupakan alat yang dipakai oleh komunikator untuk menunjukkan di
mana posisi seseorang dalam wacana. Elite PKS menggunakan kata kita dalam membangun
logika perlawananannya. Hal ini seolah disengaja untuk menunjukkan bahwa upayanya juga
bisa dilakukan oleh banyak masyarakat lainnya. Kalimat itu bisa ditemukan misalnya dalam
kalimat Taufiq Ridho berikut ini:
Page 93
Kita ingin mengajarkan ke masyarakat Indonesia cara berdemokrasi yang baik, jika kita
tak puas terhadap hukum, kita melalui jalur hukum, terserah hukumnya menentukan
apa.
Sementara pimpinan KPK menggunakan kata KPK untuk mengidentifikasi tindakanya
mereka sendiri.
KPK tidak akan kompromi terhadap para pelaku tindakpidana korupsi.
Elemen ketiga dalam struktur mikro itu adalah stilistik. Adalah bagaimana pilihan kata
yang dipakai dalam teks. Adapun elemennya adalah Style, adalah cara yang digunakan seorang
pembicara atau penulis untuk menyatakan maksudnya degan menggunakan bahasa sebagai
sarana.23
Bahasa yang digunakan dalam berita ini sangatlah mudah dipahami. Setiap akronim
diberi penjelasnya, sehingga pembaca bisa dengan mudah memahami. Contohnya adalah
akronim TPPU (tindak pidana pencucian uang)
Elemen keempat dalam struktur mikro itu adalah retoris. Adalah bagaimana dan
dengan cara apa penekanan dilakukan. Dalam retoris komponen yang penting dibahas adalah
grafis dan metafora. Dalam konteks berita ini metafora muncul dalam kata drama, panas,
nyolonong, seperti maling.
Drama perlawanan PKS terhadap KPK semakin panas.
Jadi ini tadi cerita versi KPK. Jadi lagi-lagi saya tegaskan tidak benar penyidik
tidak bawa apa-apa, dan tidak benar main nyelonong seperti maling. Akan kita
buktikan di pengadilan.
23
Drs. Alex Sobur, M.Si., Analisis Teks Media; Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisia Semiotik,
dan Analisis Framing (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002), h. 82.
Page 94
SETTING KONFLIK
ELEMEN SUB ELEMEN ISI
TEMATIK Perlawanan PKS
terhadap KPK
PKS keberatan dengan prosedur
penyitaan 6 mobil LHI I DPP PKS
SKEMATIK Skema:
Pernyataan Sekjen
PKS, Taufiq Ridho
dengan Ketua KPK
Abraham Samad
Kutipan langsung
dari pernyataan
wapres,
Informasi penanda
Narasi berita dengan
menyajikan
pemeriksaan
Presiden PKS, Anis
Matta
Pernyataan penutup
Kita ingin mengajarkan ke
masyarakat Indonesia cara
berdemokrasi yan benar. Jika
kita tidak puas terhadap hukum,
kita melalui jalur hukum terserah
hukum yang menentukannya.
"Saya cuma mau klarifikasi
pernyataan Menkeu yang bilang
lapor ke saya tanggal 22 Nopember
2008, yang benar tanggal 25
Nopember 2008,"
kutipan dari Ketua KPK sebagai
jawaban atas komentar Taufiq Ridho
dan Pengacara PKS
Pertama mengenai sertifikat tanah.
Kedua penyidik menanyakan mengenai
kebijakan pengambilan keputusan soal
pilkada terutama dalam kasus Pilkada
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulses).
Kutipan dari pihak Lembaga Swadaya
Masyarakat dalam hal ini Wakil Ketua
Koordinator Divisi Hukum dan
Monitoring Peradilan Indonesia
Page 95
Corruption Watch Emerson Yuntho.
Yang mengatakan, tindakan PKS
melaporkan KPK ke kepolisian justru
merusak citra PKS di mata Publik.
SEMANTIK Latar:
Penyitaan mobil
milik mantan
Presiden PKS
Detil:
Hubungan
antoginistik antara
PKS dan KPK
dalam kasus
mantan Presiden
PKS, Luthfi Hasan
Ishaq
Maksud :
Pertama, adanya
gerakan di PKS yang
melakukan
perlawanan terhadap
KPK terutama yang
berkaitan dengan
kasus Luthfi Hasan
Ishaq.
Kedua, KPK
menanggapi serius
upaya PKS tersebut
Penyitaan mobil milik mantan
Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaqdi
parkiran kantor DPP PKS
Pernyataan Sekjen PKS, Taufiq Ridho
dan Ketua KPK Abraham Samad
secara eksplisit dikesankan
berbantahan. Meskipun ada klarifikasi
dari keduanya bahwa ini bukan
persoalan antar lembaga KPK dan
PKS, namun porsinya minim.
KPK menanggapi serius upaya PKS
tersebut dengan mengadakan rapat
gabungan penyidik, pegawai biro
hukum KPK, jajaran pimpinan KPK.
Salah
KPK berpendapat ada upaya
menghalang-halangi atau menggagalkan
secara langsung atau tidak tindakan
penyidik saat melakukan penyitaan
enam mobil Luthfi.
Page 96
SINTAKSIS Kohorensi : ada
Ada koherensi yang
ditemukan dalam
naskah yaitu dua buah
fakta, yang
sebenarnya tidak
berkaitan menjadi
sebuah fakta yang
berhubungan
Bentuk kalimat:
lebih terarah kepada
pernyataannya Elite
DPP PKS dan
Pimpinan KPK
Kata ganti:
Ada koherensi baik dari pernyataan
elite PKS maupun pimpinan KPK
bahwa konflik di antara mereka bukan
bersifat lembaga. Berikut pernyataan
Taufik Ridho:
Kalimat yang digunakan lebih
dominan kalimat aktif dan logika
berpikir yang terkandung dalam
kalimatnya lebih banyak deduktif dari
pernyataan umum klarifikasi ke detil
bukti-bukti bahwa memang PKS
sedang memainakn manuver dalam
kasus LHI.
Elite PKS menggunakan kata kita
dalam membangun logika
perlawananannya. Hal ini seolah
disengaja untuk menunjukkan bahwa
upayanya juga bisa dilakukan oleh
banyak masyarakat lainnya. Sementara
pimpinan KPK lebih banyak menyebut
nama lembaganya sendiri.
STILISTIK Style Setiap akronim diberi penjelasnya,
sehingga pembaca bisa dengan mudah
memahami. Contohnya adalah akronim
TPPU (tindak pidana pencucian uang)
RETORIS Grafis dan metafora Dalam retoris komponen yang penting
dibahas adalah grafis dan metafora.
Page 97
Dalam konteks berita ini metafora
muncul dalam kata drama, panas,
nyolonong, seperti maling.
Berita 2: Indoguna Setor Rp 1 Miliar untuk PKS
a) Struktur Makro
Tema besar yang ditemukan dalam narasi berita 1 Indoguna setor Rp 1 miliar untuk
PKS. Hal ini bisa dilihat dari narasi berita:
―PT Indoguna Utama (IU) memberikan Rp 1 miliar untuk biaya safari dakwah Partai
Keadilan Sejahtera (PKS). Dan dana tersebut diterima melalui terdakwa Ahmad
Fathanah‖.
Kemudian tema ini diperkuat dengan kutipan langsung:
―Ahmad Fathanah yang minta untuk safari dakwah. Di kasih ke Fathanah, tidak ada
kaitannya (dengan Luthfi). Itu untuk safari dakwah dan kemanusiaan, itu biasa‖.
b) Superstruktur
Dalam berita ini dapat diurutkan dan dimulai dengan lead PT Indoguna Utama (IU)
memberikan Rp 1 miliar untuk biaya safari dakwah Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Dana tersebut diterima melalui terdakwa Ahmad Fathanah. Bisa kita lacak dalam
narasi berita:
―PT Indoguna Utama (IU) memberikan Rp 1 miliar untuk biaya safari dakwah Partai
Keadilan Sejahtera (PKS). Dana tersebut diterima melalui terdakwa Ahmad
Fathanah‖.
Diikuti dengan pernyataan langsung Maria Elizabeth Liman yang bisa kita lacak
dalam narasi berita:
Page 98
―Ahmad Fathanah yang meminta untuk safari dakwah. Di kasih ke Fathanah tidak ada
kaitannya dengan Luthfi. Itu untuk safari dakwah dan kemanusiaan, itu biasa‖.
Kita bisa melihat tubuh berita ini dari pernyataan Maria Elizabeth Liman yang
menyebutkan keterlibatan menteri koordinator perekonomian. Kita bisa melihat dari
narasi berita:
―Maria juga sempat menyebutkan adanya keterlibatan menteri koordinator
perekonomian. Namun, Maria tidak menyatakan secara spesifik nama menteri yang
dimaksud. Maria hanya mengatakan ―The White Hair Man‖. Penyebutan nama itu
lantaran Elda Divianne Adiningrat alias Dati mengaku bisa mengusahakan
penambahan kuata impor daging sapi‖.
Berita ditutup dengan komentar dari Wakil Sekretaris Jendral DPP Pan Yahdil Abdi
Harahap, dengan narasi berita:
―Menko Perekonomian Hatta Rajasa tidak mengurusi masalah teknis. Sangat
mengherankan dan tidak masuk akal. Jika kemudian ada orang yang menjual-jual dan
mengkait-kaitkan masalah penambahan kuata impor daging dengan menko
perekonomian‖.
c) Struktur Mikro
Semantik
Adapun elemen yang diamati dalam semantik adalah:
1. Latar
PT Indoguna (IU) memberikan Rp 1 miliar untuk biaya safari dakwah Partai Keadilan
Sejahtera (PKS). Dana tersebut diterima melalui terdakwa Ahmad Fathanah.
2. Detil
Mengenai uang Rp 1 miliar yang diberikan PT IU berdasarkan permintaan Ahmad
Fathanah untuk kepentingan safari dakwah PKS di Medan, Maria membantah uang
itu untuk Luthfi.
3. Maksud
Membeberkan uang yang dikeluarkan PT Indoguna Utama sebanyak Rp 1 miliar
untuk kepentingan safari dakwah Partai Keadilan Sejahtera.
Page 99
Elemen kedua dari struktur mikro adalah sintaksis.
a) Koherensi
Maria Justru menyalahkan Komisaris PT Radina Niaga Mulia Elda Davianne
Adiningrat dalam pengurusan penambahan kuota daging impor daging sapi. Dia
mengklaim Elda merupakan otak dari semua penambahan kuota termasuk pertemuan
di Medan.
b) Bentuk kalimat
Mengenai uang Rp 1 miliar yang diberikan PT IU berdasarkan permintaan Ahmad
Fathanah untuk kepentingan safari dakwah PKS di Medan, Maria membantah uang
itu untuk Luthfi. Dan dalam bentuk kalimat lain Ahmad Fathanah yang meminta
untuk safari dakwah. Uangnya di kasih ke Fathanah dan tidak ada kaitannya dengan
Luthfi.
c) Kata ganti
Dalam berita ini penulis Sabir Laluhu menggunakan kata ganti ―dia‖. Bisa dilacak
dalam narasi berita:
―dia mengklaim Elda merupakan otak dari semua penambahan kuota termasuk
pertemuan di Medan‖.
Elemen ketiga dalam struktur mikro itu adalah stilistik. Bagaimana pilihan kata yang
dipakai dalam teks berita. Adapun elemennya adalah style, adalah cara yang digunakan
seorang pembicara atau penulis untuk menyatakan maksudnya dengan menggunakan
bahasa sebagai sarana. Dalam berita ini sangat mudah sekali dipahami oleh pembaca,
karena gaya penulisan yang naratif-deskriptif tidak menggunakan bahasa yang sulit.
ELEMEN SUB ELEMEN ISI
TEMATIK Indoguna Setor Rp 1
Miliar untuk PKS
PT Indoguna Utama (IU)
memberikan Rp 1 miliar untuk
biaya safari dakwah Partai
Keadilan Sejahtera (PKS). Dana
tersebut diterima melalui
Page 100
terdakwa Ahmad Fathanah
SKEMATIK Skema: lead PT
Indoguna Utama (IU)
memberikan Rp 1
miliar untuk biaya
safari dakwah Partai
Keadilan Sejahtera
(PKS). Dana tersebut
diterima melalui
terdakwa Ahmad
Fathanah
Pernyataan langsung
Maria Elizabeth Liman
Pembeberan peristiwa
PT Indoguna Utama (IU)
memberikan Rp 1 miliar untuk
biaya safari dakwah Partai
Keadilan Sejahtera (PKS). Dana
tersebut diterima melalui
terdakwa Ahmad Fathanah
―Ahmad Fathanah yang meminta
untuk safari dakwah. Di kasih ke
Fathanah tidak ada kaitannya
dengan Luthfi. Itu untuk safari
dakwah dan kemanusiaan, itu
biasa‖.
―Maria juga sempat
menyebutkan adanya
keterlibatan menteri koordinator
perekonomian. Namun, Maria
tidak menyatakan secara spesifik
nama menteri yang dimaksud.
Page 101
Penegasan Maria
Elizabeth Liman
Maria hanya mengatakan ―The
White Hair Man‖. Penyebutan
nama itu lantaran Elda Divianne
Adiningrat alias Dati mengaku
bisa mengusahakan penambahan
kuata impor daging sapi‖.
Maria menyanggupi
menggelontorkan dana Rp 1
miliar untuk kepentingan safari
dakwah PKS
SEMANTIK Latar: PT Indoguna
(IU) memberikan Rp 1
miliar untuk biaya
safari dakwah Partai
Keadilan Sejahtera
(PKS). Dana tersebut
diterima melalui
terdakwa Ahmad
Fathanah.
Detil: Mengenai uang
Rp 1 miliar yang
PT Indoguna (IU) memberikan
Rp 1 miliar untuk biaya safari
dakwah Partai Keadilan
Sejahtera (PKS). Dana tersebut
diterima melalui terdakwa
Ahmad Fathanah.
Mengenai uang Rp 1 miliar yang
diberikan PT IU berdasarkan
Page 102
diberikan PT IU
berdasarkan
permintaan Ahmad
Fathanah untuk
kepentingan safari
dakwah PKS di
Medan, Maria
membantah uang itu
untuk Luthfi.
Maksud:
Membeberkan uang
yang dikeluarkan PT
Indoguna Utama
sebanyak Rp 1 miliar
untuk kepentingan
safari dakwah Partai
Keadilan Sejahtera.
permintaan Ahmad Fathanah
untuk kepentingan safari dakwah
PKS di Medan, Maria
membantah uang itu untuk
Luthfi.
Membeberkan uang yang
dikeluarkan PT Indoguna Utama
sebanyak Rp 1 miliar untuk
kepentingan safari dakwah
Partai Keadilan Sejahtera.
SINTAKSIS Koherensi: ada
Maria Justru menyalahkan
Komisaris PT Radina Niaga
Mulia Elda Davianne Adiningrat
dalam pengurusan penambahan
kuota daging impor daging sapi.
Dia mengklaim Elda merupakan
otak dari semua penambahan
kuota termasuk pertemuan di
Medan.
Page 103
Bentuk Kalimat:
berpikir logis
Kata Ganti: ―dia‖
Mengenai uang Rp 1 miliar yang
diberikan PT IU berdasarkan
permintaan Ahmad Fathanah
untuk kepentingan safari dakwah
PKS di Medan, Maria
membantah uang itu untuk
Luthfi. Dan dalam bentuk
kalimat lain Ahmad Fathanah
yang meminta untuk safari
dakwah. Uangnya di kasih ke
Fathanah dan tidak ada
kaitannya dengan Luthfi.
―dia mengklaim Elda merupakan
otak dari semua penambahan
kuota termasuk pertemuan di
Medan‖.
STILISTIK Pilihan kata yang
digunakan mudah
dipahami dengan
menjelaskan akronim,
tidak menggunakan
PKS, Tipikor, IU,
Page 104
istilah asing
RETORIS Grafis: tidak ada
Metafora: The White
Hair Man, si Uban
Maria hanya mengatakan ―The
White Hair Man‖ sedangkan
Elda menyebutnya dengan
istilah ―si uban‖
Berita 3: Khofifah Optimistis DKPP Kembalikan Haknya
a) Struktur Makro
Tema besar yang ditemukan dalam narasi berita 2 Khofifah Optimistis DKPP
Kembalikan Haknya. Hal ini bisa dilihat dari narasi berita:
―Bakal calon gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa optimistis Dewan
Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) mengembalikan haknya untuk maju
dalam pemilihan gubernur‖.
Kemudian tema ini diperkuat dengan kutipan langsung:
―Kami mohon doa. Mudah-mudahan kita diloloskan oleh DKPP sebagai salah satu
kontestan dalam Pemilukada Jatim pada periode ini. Bukan periode mendatang.
Karena itu, saya tetap optimistis‖.
b) Superstruktur
Dalam berita ini dapat diurutkan dan dimulai dengan lead bakal calon gubernur Jawa
Timur Khofiah merasa optimis pada DKPP yang mengembalikan haknya untuk maju
dalam pemilihan gubernur. Bisa kita lacak dalam narasi berita:
―Bakal calon gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa optimistis Dewan
Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) mengembalikan haknya untuk maju
dalam pemilihan gubernur‖.
Diikuti dengan pernyataan langsung Khofifah Indar Parawansa yang bisa kita lacak
dalam narasi berita:
Page 105
―Kami mohon doa. Mudah-mudahan kita diloloskan oleh DKPP sebagai salah satu
kontestan dalam Pemilukada Jatim pada periode ini. Bukan periode mendatang.
Karena itu, saya tetap optimistis‖.
Kita bisa melihat tubuh berita ini dari pernyataan saksi dari pihak KPUD Jatim sudah
mengakui adanya kesalahan terkait putusan tidak diikutsertakannya Khofifah dalam
ajang pesta demokrasi di Jawa Timur. Kita bisa melihat dari narasi berita:
―dia mengungkapkan, saksi dari pihak KPUD Jatim sudah mengakui ada kesalahan
terkait putusan tidak diikutsertakannya Khofifah dalam ajang pesta demokrasi di Jawa
Timur. Ditambah lagi dua saksi ahli yang memperkuat argumentasi Khofifah-Herman
sah untuk menjadi peseta pemilu‖.
Berita ditutup dengan komentar dengan komentarnya Rizal Ramli bisa dilihat narasi
berita:
―Rizal Ramli menyayangkan kecurangan terjadi lagi dalam Pilgub Jatim sebagaimana
pada lima tahun lalu. Menurut dia, Jatim merupakan provinsi yang maju dalam segi
bisnis, pendidikan dan kesejahteraan, bahkan terbaik nomor dua. Akan tetapi, kenapa
dari segi etika demokrasi menjadi yang terburuk nomor dua setelah papua‖.
c) Struktur Mikro
Semantik
Adapun elemen yang diamati dalam semantik adalah:
1. Latar
Bakal calon gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa optimistis Dewan
Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) mengembalikan haknya untuk maju
dalam pemilihan gubernur
2. Detil
Oprimistis Khofifah untuk bisa mengikuti kontestasi Pemilukada Jatim dengan
dipulihkan haknya oleh DKPP. Khofifah sudah memiliki dua saksi dari KPUD Jatim
yang mengakui kesalahan terkait putusan tidak diikutsertakannya Khofifah dalam
ajang pesta demokrasi di Jawa Timur..
Page 106
3. Maksud
Pemilu Jawa Timur tidak profesional, karena ada kecurangan untuk menjegal
Khofifah ikut serta dalam Pilgub Jatim.
Elemen kedua dari struktur mikro adalah sintaksis.
a) Koherensi
Khofifah Optimistis DKPP mengembalikan haknya untuk maju dalam pemilihan
gubernur. Pasalnya, para saksi yang ikut dalam persidangan dapat membuktikan
perlakuan curang dari penyelenggara pemilu terhadap pasangannya.
b) Bentuk kalimat
Kami mohon doa. Mudah-mudahan kita diloloskan oleh DKPP sebagai salah satu
kontestan dalam Pemilukada jatim pada periode ini. Bukan pada periode mendatang.
Karena itu saya tetap optimistis.
c) Kata ganti
Dalam berita ini penulis Kiswondari menggunakan kata ganti ―kami‖ dan ―dia‖. Bisa
dilacak dalam narasi berita:
―kami mohon doa. Mudah-mudahan kita diloloskan oleh DKPP sebagai salah satu
kontestan dalam Pemilukada jatim pada periode ini. Bukan pada periode mendatang.
Karena itu saya tetap optimistis. Dia mengungkapkan, saksi dari pihak KPUD Jatim
sudah mengakui ada kesalahan terkait putusan tidak diikutsertakannya Khofifah
dalam ajang pseta demokrasi di Jawa Timur.
Elemen ketiga dalam struktur mikro itu adalah stilistik. Bagaimana pilihan kata yang
dipakai dalam teks berita. Adapun elemennya adalah style, adalah cara yang digunakan
seorang pembicara atau penulis untuk menyatakan maksudnya dengan menggunakan
bahasa sebagai sarana. Dalam berita ini sangat mudah sekali dipahami oleh pembaca,
karena gaya penulisan yang naratif-deskriptif tidak menggunakan bahasa yang sulit.
ELEMEN SUB ELEMEN ISI
TEMATIK Khofifah Optimistis Bakal calon gubernur Jawa
Page 107
DKPP Kembalikan
Haknya
Timur Khofifah Indar Parawansa
optimistis Dewan Kehormatan
Penyelenggara Pemilu (DKPP)
mengembalikan haknya untuk
maju dalam pemilihan gubernur
SKEMATIK Skema: lead bakal
calon gubernur Jawa
Timur Khofiah merasa
optimis pada DKPP
yang mengembalikan
haknya untuk maju
dalam pemilihan
gubernur
Pernyataan langsung
Khofifah Indar
Parawansa
bakal calon gubernur Jawa
Timur Khofiah merasa optimis
pada DKPP yang
mengembalikan haknya untuk
maju dalam pemilihan gubernur
―Kami mohon doa. Mudah-
mudahan kita diloloskan oleh
DKPP sebagai salah satu
kontestan dalam Pemilukada
Jatim pada periode ini. Bukan
periode mendatang. Karena itu,
saya tetap optimistis‖.
Page 108
Pembeberan peristiwa
Penegasan Rizal Ramli
pernyataan saksi dari pihak
KPUD Jatim sudah mengakui
adanya kesalahan terkait putusan
tidak diikutsertakannya Khofifah
dalam ajang pesta demokrasi di
Jawa Timur.
―Rizal Ramli menyayangkan
kecurangan terjadi lagi dalam
Pilgub Jatim sebagaimana pada
lima tahun lalu. Menurut dia,
Jatim merupakan provinsi yang
maju dalam segi bisnis,
pendidikan dan kesejahteraan,
bahkan terbaik nomor dua. Akan
tetapi, kenapa dari segi etika
demokrasi menjadi yang
terburuk nomor dua setelah
papua‖
SEMANTIK Latar: Bakal calon
gubernur Jawa Timur
Khofifah Indar
Parawansa optimistis
Dewan Kehormatan
Bakal calon gubernur Jawa
Timur Khofifah Indar Parawansa
optimistis Dewan Kehormatan
Penyelenggara Pemilu (DKPP)
mengembalikan haknya untuk
Page 109
Penyelenggara Pemilu
(DKPP)
mengembalikan
haknya untuk maju
dalam pemilihan
gubernur
Detil: Oprimistis
Khofifah untuk bisa
mengikuti kontestasi
Pemilukada Jatim
dengan dipulihkan
haknya oleh DKPP.
Khofifah sudah
memiliki dua saksi
dari KPUD Jatim yang
mengakui kesalahan
terkait putusan tidak
diikutsertakannya
Khofifah dalam ajang
pesta demokrasi di
Jawa Timur..
Maksud: Pemilu Jawa
Timur tidak
profesional, karena ada
kecurangan untuk
maju dalam pemilihan gubernur
Oprimistis Khofifah untuk bisa
mengikuti kontestasi
Pemilukada Jatim dengan
dipulihkan haknya oleh DKPP.
Khofifah sudah memiliki dua
saksi dari KPUD Jatim yang
mengakui kesalahan terkait
putusan tidak diikutsertakannya
Khofifah dalam ajang pesta
demokrasi di Jawa Timur..
Pemilu Jawa Timur tidak
profesional, karena ada
kecurangan untuk menjegal
Khofifah ikut serta dalam Pilgub
Page 110
menjegal Khofifah ikut
serta dalam Pilgub
Jatim
Jatim.
SINTAKSIS Koherensi: ada
Bentuk Kalimat:
berpikir logis
Kata Ganti: ―kami‖
Khofifah Optimistis DKPP
mengembalikan haknya untuk
maju dalam pemilihan gubernur.
Pasalnya, para saksi yang ikut
dalam persidangan dapat
membuktikan perlakuan curang
dari penyelenggara pemilu
terhadap pasangannya.
Kami mohon doa. Mudah-
mudahan kita diloloskan oleh
DKPP sebagai salah satu
kontestan dalam Pemilukada
jatim pada periode ini. Bukan
pada periode mendatang. Karena
itu saya tetap optimistis.
―kami mohon doa. Mudah-
Page 111
dan ―dia‖ mudahan kita diloloskan oleh
DKPP sebagai salah satu
kontestan dalam Pemilukada
jatim pada periode ini. Bukan
pada periode mendatang. Karena
itu saya tetap optimistis. Dia
mengungkapkan, saksi dari
pihak KPUD Jatim sudah
mengakui ada kesalahan terkait
putusan tidak diikutsertakannya
Khofifah dalam ajang pseta
demokrasi di Jawa Timur.
STILISTIK Pilihan kata yang
digunakan mudah
dipahami dengan
menjelaskan akronim,
tidak menggunakan
istilah asing
DKPP, PKPI, KPUD, PPNUI
RETORIS Grafis: tidak ada
Metafora: tidak ada
A.4. Aspek Kognisi Sosial
Berdasarkan model Van Dijk, kognisi sosial digunakan untuk menganalisis bagaimana
dan sejauh mana pengetahuan wartawan atau penulis naskah dalam memahami seseorang
atau peristiwa yang sedang digarapnya.
Page 112
Terkait pemberitaan Partai Islam jelang Pemilu 2014 Koran Sindo dan Harian Republika
memberitakan Partai Islam jelang pemilu 2014 dengan porsi yang berbeda. Koran Sindo
dengan patron Koran Nasional dengan slogan ―Sumber Referensi Terpercaya‖ tidak terlalu
memfokuskan diri pada kondisi partai Islam. Sedagkan untuk Harian Republika, menurut
Fakhruddin, lebih condong untuk mengkounter setiap pemberitaan terkait citra dan kondisi
partai Islam.
―Kita coba mengawal partai Islam, disaat yang sama upaya untuk menghancurkan parpol
Islam itu besar tujuannya ya untuk pemilu 2014. Misalnya isu soal terorisme yang akan
berdampak pada partai Islam. Dampak dari penangkapan presiden PKS sendiri sudah
menghancurkan image PKS. Sebenarnya kita berusaha untuk mengcounter tersebut.
Namun belum bisa menuai hasil yang diinginkan.‖
Selain itu wartawan harian republika hari ini sudah mulai tidak dituntun untuk fokus pada
berita Parpol Islam lagi, mereka mulai memberitakan partai politik nasionalis lainnya. Hal ini
terjadi karena harian republika mulai melihat bahwa partai Islam banyak kehilangan
kredibilitasnya. Untuk itu para wartawan Republika memang lebih mengekspos kesalahan
para aktor politiknya saja dari pada harus mengekspos lembaga politiknya.
―Kita sih melihat oknumnya, bukan partainya personaliti LHI. Namun kalau PKS sendiri
memang tidak kita hancurkan, institusi politik islam manapun tetap kita jaga. Sampai
pada bubarkan PKS kita tidak sampai sana, pengennya sih itu jadi aset lah, aset umat
Islam. Walau bagaimanapun itu adalah institusi islam kalau oknumnya sih maunya
sampai masuk penjara. Politis PKS semua yang korupsi biar masuk penjara. Tetapi PKS
jangan sampai dibubarin kalau bisa dibersihin.‖
V.4. Aspek Konteks Sosial
Hal yang melatarbelakangi konstruksi citra pemberitaan Partai Islam di media massa
tidak lain adalah menjelang momentum pemilu 2014. Jika dilihat pada pemberitaan Partai
Islam, menurut Pung Purwanto di Koran Sindo memang tidaklah terlalu terfokus pada Partai
Islam. Koran Sindo akan cenderung netral tidak membedakan partai Islam atau Partai Non
Islam.
―Kita tidak melihat itu, partai Islam atau non Islam sama. Kalau itu melakukan terobosan
menarik maka akan kita liput.‖
Page 113
Berbeda dengan Harian Republika yang mencoba mengkonstruksi Partai Islam
sedemikian rupa menjelang Pemilu 2014. Target dari Harian Republika adalah tetap
konsisten menyandang koran umat. Meskipun posisi Republika lemah dengan kasus yang
melibatkan presiden salah satu partai Islam, namun Republika tetap berusaha mengkounter
semua isu tentang Partai Islam.
―Sekarang ini, Republika ini lemah dengan kejadian PKS. Hasil-hasil survei
menyebutkan bahwa kalau kita tidak bersatu bisa kalah capresnya.‖
Jika harian nasional lainnya berusaha meruntuhkan citra partai Islam sedangkan
Republika tetap mempertahankan Partai Islam. Menurut Fakhruddin Harian Republika tetap
mendukung adanya penegakan hukum terhadap LHI, namun di sini Republika berusaha
menyelamatkan Partai Islam sebagai sebuah entitas institusi politik. Bahkan jika media
nasional lainnya berusaha mendesak agar partai Islam dibubarkan, Harian Republika tidak
akan ikut melakukannya. Justeru Harian Republika akan tetap menyokong citra Partai Islam
sehingga tidak hancur dalam momentum Pemilu 2014.
―Karena satu sisi kita sudah kecewa dengan partai tersebut lain cerita karena citra partai
tersebut sudah luntur dan akan ditinggalkan oleh konstituen. Sebenarnya kita lihat kalau
persoalan partai islam sendiri ada upaya sistematis yang akan menghancurkan partai
Islam itu sendiri. Kita coba mengawal partai Islam, disaat yang sama upaya untuk
menghancurkan parpol Islam itu besar tujuannya ya untuk pemilu 2014.‖
B. Hirarki Pengaruh dalam Pemberitaan Partai Islam pada Harian Republika dan Sindo
Dalam paradigma konstruktivis pemberitaan tidaklah lahir dengan sendirinya, ada
beberapa pengaruh yang menyebabkan hadirnya pemberitaan tersebut. Dalam Teori Hirarki
Pengaruh atas isi Media yang digagas oleh Stephen D. Reese dan Pamela J. Shoemaker
dijelaskan bahwa isi media atau pemberitaan tidak lepas oleh pengaruh beberapa faktor,
internal maupun eksternal. Faktor-faktor tersebut terdapat pada lima level: individu, rutinitas
media, organisasi, ekstra media dan ideologi.24
a. Level Individu
24
Page 114
Pada level ini dibahas tentang faktor-faktor individu sang pembuat berita. Dalam hal ini
sikap, kepentingan, latar belakang, dan keyakinan pekerja media dianggap penting. Karena
wartawan, redaktur, penyunting naskah dianggap ikut andil dalam memproduksi sebuah
sebuah berita.
Misalnya dalam pemberitaan tentang Partai Politik Islam peserta Pemilu 2014, seperti
yang ditegaskan Rahmad Sahid, seorang wartawan Koran Sindo, bahwa adanya sebuah berita
tentang Partai Islam tergantung pada bagaimana hubungan antara wartawan dan partai
tersebut.
―Ya itu kembali ke hubungan antara wartawan dan narasumber. Partai membutuhkan
berita, wartawan juga membutuhkan subyek berita hanya sekedar itu saja kalo terhadap
partai-partai politik lain.‖
Ini menegaskan bahwa peran individu pembuat berita termasuk dalam aspek penting akan
hadirnya sebuah berita. Jika hubungan terjalin dengan baik maka pemberitaan baik akan
muncul, dan jika hubungan tidak terjalin bisa jadi partai tersebut tidak akan mendapatkan
panggung publisitas di media. Inilah yang akhirnya menjadikan faktor individu adalah
langkah awal melihat alasan hadirnya sebuah pemberitaan di media massa.
b. Level Rutinitas Media
Selain dari faktor individu, faktor lain yang mempengaruhi isi media adalah rutinitas
media. Menurut Shoemaker dan D Reese rutinitas adalah hal yang telah dibentuk dan
dipraktikkan secara kontinu dalam sebuah iklim industri. Misalnya, seorang pekerja media
akan menjalankan tugas-tugasnya dengan menggunakan aturan baku di mana ia bekerja.
Contohnya seperti memenuhi skala prioritas standarisasi penulisan berita yang meliputi
aspek 5W+1H, memakai struktur piramida terbalik, bahkan sampai peraturan deadline.25
Sebagai bagian dari kelompok, seorang jurnalis akan bertindak sesuai dengan bagian
atau norma yang berlaku di kelompoknya. Norma dan aturan tersebut mengatur bagaimana
25
Pamela J Shoemaker and Stephen D Reese, Mediating The Message of Influence on Mass Media Content,
p.105-109.
Page 115
mereka harus bertindak. Karena itu isi media juga dipengaruhi oleh rutinitas secara kontinu
dilakukan oleh media tersebut.26
Misalnya sepeti saat menjelang Pemilu 2014, Koran Sindo dan Harian Republika
menyediakan kolom khusus yang berisi berita politik pemilu 2014. Kolom tersebut memang
diperuntukkan bagi pemeberitaan seputar perhelatan menjelang pemilu 2014. Seperti agenda
kepartaian, pemaparan visi dan misi partai peserta Pemilu 2014, pemberitaan tokoh partai
politik atau seputar kisruh menjelang Pemilu 2014.
Menurut Rahmad Sahid, saat ini Koran Sindo memang berusaha untuk menyedikan
kolom khusus menjelang Pemilu 2014. Kolom tersebut yang nantinya menampilkan berbagai
berita politik yang terkait dengan Pemilu 2014 sebanyak 2 sampai 4 halaman. Tentu saja
Koran Sindo telah menempatkan para wartawan yang khusus mengcounter 1-2 partai politik.
―Iya itu ada tersendiri politik, sehingga di halaman itu ada halaman politik 2-4 halaman
partai politik. Ya itu yang pegang wartawan-wartawan desk politik kurang lebih 15 orang
jadi satu wartawan bisa mengcover 1 sampai 2 partai, sehingga hampir semua partai
entah itu partai kecil, partai besar maupun partai Islam dan nasionalis itu tercover dan
soal yang mana banyak diberitakan, itu tentunya kembalikan pada partai yang mengemas
isu-isunya‖.
Begitu pula dengan Harian Republika yang mulai menampilkan rubrik khusus
bertemakan Pesta Demokrasi yang memang khusus mengulas persiapan Pemilu dan berita
terkait lainnya. Seperti pernyataan Muhammad Fakhruddin, seorang redaktur rubrik Pesta
Demokrasi di Harian Republika, bahwa adapun isi dari kolom khusus Pesta Demokrasi lebih
kepada bahasan seputar framing pemberitaan kisruh internal beberapa partai, kuota
keterwakilan perempuan di parlemen, hingga pada kecurangan angka DPT.
―Untuk framing berita seperti Jokowi, Prabowo, dan konvensi Demokrat itu sangat sexy
dan banyak yang baca. Untuk konflik-konflik internal partai kita goreng di sini. Terus
juga tentang keterwakilan perempuan ini bener-bener kita kawal. Untuk kecurangan-
kecurangan akhir-akhir ini memang sering kali kita menyuarakan sampai pada saat
peristiwa DPT kemarin.‖
Pesta Demokrasi akan rutin membicarakan pemberitaan Pemilu 2014, dan itu adalah
rubrik yang telah dipersiapkan Harian Republika jauh hari, yaitu dimulai pada saat
Pemilukada Jawa Barat. Tugas yang diemban oleh para wartawan khusus rubrik ini memang
26
Ibid
Page 116
berbeda. Mereka akan diposkan sesuai dengan tuntutan isi dari rubrik tersebut. Misalnya saja
dengan menempatkan seorang wartawan di kantor KPU, atau kantor DPP beberapa partai
politik. Seperti penjelasan Fachruddin saat diwawancarai:
―Bentuk salah satunya rubrik Pesta demokrasi itu adalah salah satu bentuk khusus
persiapan pemilu 2014. Itu cikal bakalnya pemilukada, pas pemilukada Jabar itu ada,
DKI juga ada, kita coba buat rubrik khusus untuk pilkada DKI dan Jabar nah kesininya
maka dibuatlah pesta demokrasi. Itu memang untuk persiapan, rubrikasi khusus. Dan
memang saya diberi kepercayaan untuk meredakturi dengan dibantu teman-teman yang
lain. Reporter di lapangan memang ada yang khusus misalnya khusus meliput di KPU, itu
team khusus. Sekitar 2-3 orang yang fokus meliput urusan politik, ada 3-4 orang redaktur
saya satu dan yang lain reporter nasional. Artinya fleksibel karena mereka tidak hanya
mengambil berita politik saja. Dia ngambil hukum dan lain-lain.‖
Namun berbeda dengan Koran Sindo, Harian Republika menurut Fakhruddin lebih
cenderung akan secara rutin memframing pemberitaan yang mengakomodir kepentingan
Partai Islam. Di tengah keterpurukan beberapa Partai Islam akibat perangai para aktor
politiknya Republika justru ingin lebih memerangi keterpurukan partai Islam.
―Kita coba mengawal Partai Politik Islam, disaat yang sama upaya untuk menghancurkan
parpol Islam itu besar tujuannya ya untuk pemilu 2014. Misalnya isu soal terorisme yang
akan berdampak pada partai Islam. Dampak dari penangkapan presiden PKS sendiri
sudah menghancurkan image PKS. Sebenarnya kita berusaha untuk mengcounter
tersebut. Namun belum bisa menuai hasil yang diinginkan.‖
c. Level Organisasi
Setingkat lebih berpengaruh lagi adalah level organisasi, pada tingkatan organisasi,
pemilik atau pemegang saham memiliki kekuatan paling besar dalam pengambilan keputusan
atau kebijakan. Hal tersebut akan sangat berpengaruh terhadap isi suatu media. Kepemilikan
suatu organisasi dapat terdiri dari perseorangan atau lebih. Semakin besar saham yang
dimiliki, semakin besar pula pengaruh kekuasaan yang dimiliki. Organisasi dalam sebuah
media tak ubahnya sama dengan gatekeeper. Dengan arti sebuah berita akan melalui jajaran
level organisasi untuk ditentukan apakah akan layak naik cetak atau tidak.
Rahmad Sahid, seorang wartawan Koran Sindo memaparkan jika memang keputusan
akhir persoalan naik cetak memang terletak di dapur redaksi. Setelah usai menerima hasil
Page 117
berita dari para wartawan, mereka langsung menentukan isu apa saja yang akan dinaikkan
esok hari. Tentu saja sesuai dengan agenda media yang mereka siapkan.
―Redaksi menerima laporan berita-berita di lapangan lalu mereka memilah mana berita-
berita yang menarik. Tapi angel tertentu yang menentukan itu adalah wartawan yang
melihat berita di lapangan. Agenda setting media suka ada, itu tetap ada tetapi, tidak akan
efektif ketika itu bukan menyangkut dinamika yang sebenarnya di lapangan dan politik
yang sebenarnya di lapangan. Semua media sekarang bisa dikatakan rezim media punya
kepentingan politik masing-masing wartawan tetap masih memiliki kemerdekaan, tentu
bagaimana membuat angel-angel tersendiri yang mandiri, sehingga pada akhirnya
penentuan itu ada di redaksi ini akan tayang atau tidak, akan dimuat atau tidak.‖
Dalam pengaruh organisasi, semakin tinggi jabatannya akan semakin leluasa mengambil
keputusandalam hal positioning daily issue. Seperti yang diungkapkan oleh Redaktur Koran
Sindo bahwa dilematis di ruang redaksi memang akan selalu terjadi. Jika redaktur tidak bisa
mengambil keputusan tentang isu harian maka jajaran yang lebih atas akan berwenang
mengambil keputusan.
―Gate keeper ya sama saja Redaktur kalau memang tidak bisa memutuskan, naik keatas
ke koordinator beritanya. Kalau tidak bisa lai naik lagi ke atas ke redpel. Kalau tidak bisa
lagi memutuskan naik lagi ke Wapemred. Kalau tidak bisa memutuskan lagi naik pemred.
Misalnya ada berita yang sangat krusial kalau diturunkan akan melibatkan banyak pihak.‖
Berdasarkan pemaparan dari Fakhruddin bahwasanya penentu akhir keputusan ada di
ruang dalam redaksi. Selain itu jajaran dengan jabatan lebih di atas juga memiliki andil yang
besar dalam penetuan isu harian di Republika.
―Tetap kita jaga, siapa gate keepernya benteng terakhirnya ya redaksi yang ada di dalam.
Kalau di atas saya masih ada lagi redaktur pelaksana di bawah lagi ada asredpel, atasnya
ada pimred.‖
d. Level Ekstra Media
Seperti yang dijelaskan di atas, bahwa konsep dari Shoemaker dan D Reese mengacu
pada faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi isi media. Kekuatan atau kebijakan
dari pihak luar organisasi media juga memiliki pengaruh terhadap kinerja media cetak seperti
Page 118
Koran Sindo dan Republika. Pengaruh yang berasal dari eksternal mengandung beberapa
unsur, terutama unsur ekonomi dan politik.
Dalam hal mempertahankan eksistensi produksi media, pihak media akan berupaya
mencari sumber dana dari pihak luar guna kelancaran produksi media. Para pemberi dana
akan memiliki pengaruh dalam isi media yang dibuat sesuai dengan porsinya. Kebijakan
pemerintah atau negara juga memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap isi media. Negara
maupun Dewan Pers misalnya, merupakan pihak eksternal yang cukup berpengaruh terhadap
isi media di sebuah media cetak. Adapun beberapa aspek yang menurut Shoemaker dan D
Reese merupakan bentuk pengaruh ekstra media, seperti sumber berita, pengiklan dan badan
pengatur (dewan pers).
Di era liberal seperti saat ini, selain pertarungan ide sokongan dana segar merupakan
elemen penting guna menjaga eksistensi media di tanah air. Untuk itu tidak ada media yang
akan menolak iklan masuk. Rahmad Sahid seorang wartawan Koran Sindo membenarkan
bahwasanya iklan merupakan salah satu penentu keberlangsungan media. Hal ini disebabkan
karena media tidak bisa hanya mengandalkan keuntungan yang diperoleh dari sirkulasi
penjualan.
―Ya salah satu yang menopang keberlangsungan media cetak itu kan dari iklan, karena
kalau hanya mengandalkan pemasukan dari sirkulasi penjualan pada eksemplar perkoran
itu sampai kapanpun tidak akan menutupi. Ini bukan wewenang saya, tapi yang bisa
mengisi halaman ya itu hanya iklan. Karena memang itulah jualan media cetak melalui
iklan.‖
Menurut Rahmad Sahid dengan masuknya iklan ke media maka akan terjadinya sebuah
relasi antara media dengan pemasok iklan tersebut. Untuk itu tidak menutup kemungkinan
bahwa dengan ada iklan partai Islam masuk ke suatu media dapat mengkouter kepentingan
partai pengiklan tersebut.
―Mungkin ada yah tapi lebih pada pengakomodasian dalam arti menutup yang hitam
menjadi yang putih. Kemungkinan terbesar ada. Karena adanya relasi antara iklan dengan
pemberitaan tetapi kalau pun ada wartawan yang menulis pun angelnya tetap berbeda
tidak seperti advetorial.‖
Page 119
e. Level Ideologi
Konsepsi Ideologi menurut pandangan teori kritis adalah sekumpulan ide-ide yang
menyusun sebuah kelompok nyata, sebuah representasi dari sistem atau sebuah makna dari
kode yang memerintah bagaimana individu dan kelompok melihat dunia. Dalam Marxisme
klasik, sebuah ideologi adalah sekumpulan ide-ide keliru yang diabadikan oleh ide yang
dominan.27
Sedangkan definisi ideologi menurut Raymond Williams seperti yang dikutip
oleh Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese : ―ideology as a „relatively formal and
articulated system of meanings, values, and beliefs, of a kind that can be abstracted as a
„world view‟ or a „class outlook‖.28
(ideologi merupakan sebuah relativitas dan sekumpulan
suatu sistem dari arti, nilai, dan kepercayaan yang dapat digambarkan sebagai sebuah cara
pandang terhadap dunia luar dan sekitarnya). Pada tahapan ini, ideologi seseorang atau suatu
organisasi media memiliki pengaruh terhadap isi media. Nilai-nilai serta kepercayaan yang
dijadikan sebagai landasan mereka memiliki pengaruh yang cukup besar. Media massa
seperti televisi merupakan wujud dari apa yang dilihat di sekitarnya sebagai suatu realitas
dan digambarkan menurut ideologi atau cara pandang mereka.
Tidak terlepas dari level sebelumnya, pada level ini kita berbicara lebih luas mengenai
bagaimana kekuatan-kekuatan yang bersifat abstrak seperti ide mempengaruhi sebuah media
terutama ide kelas yang berkuasa. Lebih jauh lagi tentang bagaimana ideologi kelas yang
berkuasa mempengaruhi sebuah pemberitaan bukan dengan kepentingan yang bersifat
individu atau yang bersifat mikro tapi kepentingan kelas yang berkuasa. Kelas yang berkuasa
yang melanggengkan sistem kapitalis secara struktural melalui media.29
Kita lihat bahwasnya antara Harian Republika dan Koran Sindo adalah harian nasional
yang berbeda patron. Harian Republika yang selalu mengusung ―Harian Umat‖ sedangkan
Koran Sindo adalah harian nasional plural yang mengidentifikasi sebagai ―Sumber Refrensi
Terpercaya‖. Sehingga ideologi yang dibawa juga akan berbeda. Namun secara prinsipil
27 Donny Gahral: Setelah Marxisme, h.19
28 Ibid. Hal.222
29Pamela J Shoemaker dan Stephen de Reese, Mediating The Messege,(New York: Longman Publisher,
1996),p. 224.
Page 120
ideologi kapitalisme selalu ada pada tiap industri media di tanah air. Hal itu terlihat dari tidak
adanya penolakan terhadap iklan masuk, ini merupakan motif kumulasi ekonomi (profit
oriented) yang selalu dipraktikan media.
Nemun, terlepas dari kepentingan ekonomi dari media, kepentingan politik pemilik juga
turut menyertai bisnis media di tanah air. Ditambah dengan adanya relasi kuasa antara
pemilik modal yang telah berafiliasi pada suatu partai politik tertentu. Salah satunya adalah
Koran Sindo yang merupakan anak perusahaan MNC Group. MNC Group telah dikenal
dengan sebuatan ―Anak Harry Tanuoe Soedibyo‖. Sedangkan HT telah diketahui merupakan
salah satu anggota Partai Politik Peserta Pemilu. Tidak mengherankan jika HT memakai
media yang ia memiliki untuk kepentingan Partai yang ia usung yaitu HANURA.
Pung Purwato yang merupakan wakil pimpinan redaksi Koran Sindo juga membenarkan
bahwa kepentingan pemilik media pasti ada dalam Koran Sindo. Apalagi dengan masuknya
pemilik kedalam partai politik menjelang Pemilu 2014.
―Pengaruh sih ada, tetapi kan pengaruhnya berapa persen. Misalnya berbicara pengaruh
ya pemilik pasti ada.‖
Kepentingan politik pemilik di Koran Sindo bisa kita lihat ketika Koran Sindo meletakan
berita deklarasi pasangan Wiranto-HT maju sebagai kandidat capres dan cawapres 2014 pada
halaman muka. Tidak dapat dimungkiri bahwa memang media tidak akan pernah lepas dari
kepentingan politik pemilik.
―Kita hanya sekali menempatkan Hanura di halaman pertama. Selebihnya diletakkan di
lahaman dalam. Itu pada saat Pak Wiranto dan HT mendeklarasikan diri menjadi
pasangan capres dan cawapres.‖
Namun jika membicarakan partai Islam Koran Sindo memang jarang mengakomodasi
kepentingan Partai Islam. Berbeda dengan Harian Sindo, Harian Republika akan terbiasa
mengakomodasi kepentingan Partai Islam. Seperti ungkapan Fakhruddin bahwa Harian
Republika mencoba menghantarkan partai Islam kearah yang lebih positif pada Pemilu 2014.
―Kita coba mengawal partai Islam, disaat yang sama upaya untuk menghancurkan parpol
Islam itu besar tujuannya ya untuk pemilu 2014.‖
Page 121
Sedangkan kepentingan politik pemilik Harian Republika memang tidak terlalu kentara.
Erik Tohir yang dikenal dengan patronnya sebagai pebisnis tentu memiliki kepentingan
politik dalam menjalankan bisnis media. Tidak berafiliasi kepada salah satu partai politik
adalah pilihan bagi Erik Tohir. Namun tidak dapat dimungkiri bahwa ada motif politis bagi
Erik Tohir terhadap pilihannya. Mungkin tidak memilih berafiliasi pada salah satu partai
politik manapun dilakukan agar Erik Tohir dapat memihak pada partai pemenang.
―Kalau Erik Tohir akan cenderung ke pemenang, dilihatnya dari mana dari pemberitaan
kita.‖
Page 122
BAB VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan analisis wacana dan teori hirarki pengaruh terhadap pemberitaan tentang partai-
partai Islam di Harian Republika dan Koran Sindo diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Pemberitaan tentang partai-partai Islam cukup mendapatkan tempat baik di Harian Republika
maupun Sindo khususnya menjelang diselenggarakannya Pemilihan Umum (Pemilu) 2014.
Harian Republika menyediakan rubrik khusus, yaitu “Pesta Demokrasi” untuk pemberitaan
tentang partai-partai politik, termasuk partai politik Islam atau berbasis massa Islam.
2. Dari sisi kognisi sosial, terdapat perbedaan antara Harian Republika dan Sindo dalam
memproduksi pemberitaan tentang partai-partai Islam atau berbasis massa Islam. Republika
tampaknya berusaha untuk mengkounter setiap pemberitaan yang terkait dengan citra partai-
partai Islam. Sedangkan Sindo dengan slogannya “sumber referensi terpercaya” tidak terlalu
memfokuskan diri pada kondisi partai Islam.
3. Dari sisi konteks sosial, konstruksi citra pemberitaan partai-partai Islam di Harian Republika dan
Sindo dilatarbelakangi oleh momentum penyelenggaraan Pemilu 2014 yang tinggal beberapa
bulan lagi. Namun terdapat perbedaan dalam target yang ingin diperoleh oleh masing-masing
harian tersebut dari konstruksi pemberitaan tentang partai-partai Islam. Harian Republika
mengakui bahwa memang mencoba mengkonstruksi Partai Islam sedemikian rupa menjelang
Pemilu 2014. Target dari Harian Republika adalah tetap konsisten menyandang koran umat.
Meskipun posisi Republika lemah dengan kasus yang melibatkan presiden salah satu partai
Islam, namun Republika tetap berusaha mengkounter semua isu tentang Partai Islam.
Sementara Sindo tidaklah terlalu terfokus pada Partai Islam. Koran Sindo cenderung netral
sehingga tidak membedakan partai Islam atau Partai Non Islam.
Page 123
4. Pemberitaan mengenai partai-partai Islam atau berbasis massa Islam juga tidak terlepas dari
pengaruh beberapa faktor yang menurut teori hierarki pengaruh dikelompokkan ke dalam lima
level, yaitu sebagai berikut:
4.1. Pada level individu, yakni cara pandang, keyakinan dari para pekerja media seperti reporter,
redaksi dan sebagainya memang memperlihatkan pengaruhnya terutama pada penekanan
bagaimana si individu pekerja media mengkonstruksi pemberitaan. Dalam hal ini termasuk
relasi wartawan dengan partai juga ikut mempengaruhi seperti terlihat dalam konstruksi
pemberitaan partai-partai Isla atau berbasis massa Islam terutama oleh Harian Republika.
4.2. Pada level rutinitas media pengaruhnya tampak pada kecenderungan kualitas pemberitaan
yang tidak begitu mendapalam karena nara sumber umumnya liniear dan pemberitaannya
bersifat straight news.
4.3. Pada level organisasi media keberadaan pemilik baik individu maupun korporasi jelas sangat
berpengaruh terutama jika menyangkut kepentingan sang pemilik. Harian Sindo yang
berada di bawah naungan konglomerasi MNC Group milik Hary Tanoesoedibjo yang kini
telah menjadi calon wakil presiden mendampingi Wiranto dari Partai Hanura jelas selalu
berusaha melakukan pemberitaan yang tidak akan merugikan kepentingan Hary Tanoe
ataupun partainya. Meskipun produksi pemberitaan dapat dilakukan di ruang redaksi, tetapi
para redaktur tentu mempertimbangkan betul apakah bersinggungan dengan kepentingan
pemilik media ataukah tidak.
4.4. Pada level ekstra media seperti pemerintah tampaknya pengaruhnya kurang terasa dalam
pemberitaan parta-partai Islam atau berbasis massa Islam karena tidak terlalu
bersinggungan. Dalam hal kehadiran iklan sebagai kekuatan eksternal barangkali juga tidak
terlalu besar pengaruhnya terhadap konstruksi pemberitaan baik di Republika maupun
Sindo.
4.5. Pada level ideologi dalam pengertian cara pandang media sebagai perusahaan yang
menghendaki perolehan profit yang tinggi pengaruhnya cukup terasa dengan menyediakan
lahan khusus terkait dengan pemberitaan partai-partai Islam meskipun terdapat sedikit
penekanan dari Harian Republika dan Sindo.
B. SARAN
Page 124
1. Penelitian tentang Konstruksi Citra Partai-Partai Islam atau Berbasis Massa Islam di Media-
Media Nasional: Pemetaan Pemilu 2014 dengan menggunakan pendekatan analisis wacana
dan teori hirarki pengaruh sudah pasti masih banyak memiliki kekurangan di sana-sana,
karena memang masih bersifat pendahuluan. Oleh karena itu, penelitian ini perlu
ditindaklanjuti dengan memperluas cakupannya baik dari perspektif teoretis maupun
kekayaan data.
2. Penelitian di bidang komunikasi, khususnya komunikasi massa baik cetak maupun elektonik
atau new media seperti dunia maya terus mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Oleh karena itu, penelitian-penelitian semacam ini memang sudah seharusnya untuk terus
digalakkan secara lebih luas, intens dan berkesinambungan.
Page 125
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, cet-5 (Jakarta: PT. Rineka
Cipta, 2002)
Boyd Barrett, Oliver and Chris Newbold (eds.), Approaches to Media : a Reader, (London :
Arnold, 1995)
Basrowi, Sukidin, Metode Penelitian Kualitatif Perspektif Mikro, (Surabaya : Insan Cendekian,
2002)
Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi : Teori, Paradigma dan Diskursus
Denzin, Norman K & Lincoln, Yvonna S. 2009. Handbook of Qualitative Research, Dariyanto dkk (terj.).
Yogyakarta: Pustaka Pelajar Teknologi Komunikasi di Masyarakat,( Jakarta : Kencana, 2007)
Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi dan Politik Media, (Yogyakarta : LkiS, 2001)
Hidayat, Dedy N, Konstruksi Sosial Industri Penyiaran : Kerangka Teori Mengamati Pertarungan di
Sektor Penyiaran, Makalah dalam diskusi “UU Penyiaran, KPI dan Kebebasan Pers, di Salemba 8
Maret 2003
Mulyana, Deddy 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu
Sosial Lainnya. Cetkan Ke: 5. (Bandung: Remaja Rosdakarya)
Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese, Mediating The Message : Theories of Influences on
Mass Media Content. Second Edition. (USA : Longman Publishers, 1996)
Peter L Berger, dan Thomas Luckman, Tafsir Sosial atas Kenyataan, (Jakarta : LP3S,
1990)Vincent Mosco, The Political Economi of Communication, (London : SAGE
Publication, 1996)
Page 126
Sobur, Alex Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotika
dan Analisis Framing, (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya)
Harian Republika
Harian Sindo
Page 127
Penelitian Kolektif
Penelitian
Kolektif
Belanja gaji dan tunjangan BLU
Honor Peneliti Utama 1 org x 5 Bulan 5 OB 600.000 3.000.000
Honor Asisten Peneliti 1 org x 5 Bulan 5 OB 500.000 2.500.000
Honor Interviewer 2 org x 5 Bulan 10 OB 300.000 3.000.000
Belanja Jasa
Transkip Wawancara 1 Paket 700.000 700.000
Belanja Barang
Fotokopi dan ATK 1 Paket 1.700.000 1.700.000
Pengadaan Sumber Kepustakaan 1 Paket 1.800.000 1.800.000
Publikasi dan Dokumentasi 1 Paket 1.000.000 1.000.000
Pembuatan Laporan 1 Paket 1.300.000 1.300.000
Total 15.000.000
Page 128
CURRICULUM VITAE
IDENTITAS DIRI
Nama : Dr. Iding Rosyidin, M.Si
NIP/NIK : 197010132005011003
Tempat dan Tanggal Lahir : Kuningan, 13 Oktober 1970
Jenis Kelamin : √ Laki-laki □ Perempuan
Status Perkawinan : √ Kawin □ Belum Kawin □ Duda/Janda
Agama : Islam
Golongan / Pangkat : Penata / IIID
Jabatan Akademik : Lektor
Perguruan Tinggi : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Alamat : Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat, Tangerang Selatan
Telp./Faks. : (021) 7401925
Alamat Rumah : Puri Almas, Jl. Tarumanegara, Legoso
Ciputat, Tangerang Selatan, Banten 15412
Telp./Faks. : 08129888321
Alamat e-mail : [email protected]
RIWAYAT PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI
Tahun
Lulus
Program Pendidikan (diploma,
sarjana, magister, spesialis,
dan doktor)
Perguruan Tinggi Jurusan/
Program Studi
1996 S1 UIN Syarif
Hidayatullah
Jakarta
Pendidikan Bahasa
Arab
Page 129
2004 S2 Universitas
Indonesia Jakarta
Ilmu Politik
2013 S3 Universitas
Padjadjaran
Bandung
Ilmu
Komunikasi/Komunikasi
Politik
PENGALAMAN PENELITIAN
Tahun Judul Penelitian
Ketua/anggota Tim
Sumber Dana
2009 Politik Media: Analisis Framing atas Pemberitaan Agresi Israel ke Gaza di Harian Kompas, Republika dan Media Indonesia
Ketua Lembaga
Penelitian UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
2010 Hirarki Pengaruh dalam
Keberpihakan Media Massa: Studi
pada Pemberitaan Kasus Century
Sebelum dan Sesudah Paripurna
DPR-RI di Stasiun Berita tvOne
Anggota Lembaga
Penelitian UIN
Syarif
Hidayatullah
Jakarta
2011 Optimalisasi Peran Dewan
Perwakilan Daerah Republik
Indonesia (DPD RI)
Ketua Fakultas Syariah
dan Hukum
2012 Retorika Politik Selebritis: Studi
atas Anggota Legislatif Selebritis
di Komisi X DPR RI
Ketua Lembaga
Penelitian UIN
Syarif
Hidayatullah
Jakarta
KONFERENSI/SEMINAR/LOKAKARYA/SIMPOSIUM
Page 130
Tahun Judul Kegiatan Penyelenggara
Panitia/ peserta/pembicara
2010 Promotion of Teaching on International Refugee Law and Human Rights for State Islamic
Universities
UNHCR PBB bekerja sama dengan Fakultas
Syariah dan Hukum UIN Jakarta
Peserta
2010 Seminar Dosen Fakultas
Syariah dan Hukum UIN
Jakarta
Fakultas Syariah
dan Hukum UIN
Jakarta
Pembicara
2010 Seminar Dosen Fakultas
Syariah dan Hukum UIN
Jakarta
Fakultas Syariah
dan Hukum UIN
Jakarta
Pembicara
2009 Seminar Komunikasi
Kesehatan
Fakultas
Komunikasi UNPAD
Bandung
Peserta
2011 Dialog Sabtu Suara Tangsel
“Prediksi Pemilukada Banten”
Koran Suara
Tangsel
Pembicara
2011 Pelatihan Penulisan Karya
Ilmiah
HMI Komfaksy UIN
Ciputat
Pembicara
Bedah Buku “Dinamika
Komunikasi Politik.”
FidKom UIN Syarif
Hidayatullah
Jakarta
Moderator
Talkshaw tentang “Pendidikan
Politik Kaum Muda.”
Fakultas
Komunikasi
Universitas
Pancasila
Pembicara
Talkshaw tentang Pendidikan
Demokrasi di kalangan anak
SMA
SMK al-Maarif
Bandung
Pembicara
06/06/2012 Bedah Buku “Public Relation
Politik.”
Prodi Ilmu
Komunikasi
Universitas Al-
Azhar Indonesia
Moderator
15/06/2012 Talkshaw tentang “Partisipasi
Politik.”
MNC Muslim Nara Sumber
Page 131
22/06/2012 Talkshaw tentang “Teo-
Demokrasi.”
MNC Muslim Nara Sumber
IDENTITAS DIRI
Nama : Dr. Gun Gun Heryanto, M.Si
Tanggal Lahir : 12 Agustus 1976
Alamat Rumah : Jl. Kemanggisan Utama V No.6 Rt. 03 Rw.07,
Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat 11480
Telp./Hp. : (021) 5326203/ HP 081314272883
Alamat Kantor : JJll.. IIrr.. HH.. JJuuaannddaa NNoo.. NNoo..9955
CCiippuuttaatt,, JJaakkaarrttaa 1155441122
TTllpp//HHpp :: ((002211)) 7744001199222255
E-mail : [email protected] ,
Blog : www.gunheryanto.blogspot.com
RIWAYAT PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI
Tahun
Jenjang Perguruan Tinggi
Jurusan/
Bidang Studi
2013 S3 UNPAD Bandung Komunikasi Politik
(Disertasi soal:
Konvergensi Simbolik
dalam Komunikasi Politik
Page 132
di Era Pemerintahan SBY-
Boediono dalam Kasus
Century di Situs Jejaring
Sosial dan Weblog
Interaktif)
2003 S2 UI Jakarta Ilmu Komunikasi (Tesis
soal: Ekonomi-Politik
Lembaga Penyiaran
Publik)
2000 S1 UIN Jogja Komunikasi Penyiaran
Islam (Skripsi soal
Komunikasi Politik Partai-
Partai Islam di Pemilu
1999)
2010 Professional
Study
Georg August Universitaat
Goettingen, Germany
Media and Politics
2010 Course Max Planck Institute for Social
Anthropology, Germany
Research Methodology
PENGALAMAN PEKERJAAN
Jabatan Institusi Tahun
Dosen Tetap Komunikasi
Politik
UIN Jakarta 2006-sekarang
Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute 2009-sekarang
Dosen Komunikasi Politik
& Public Relations Politik
Universitas Paramadina 2005-sekarang
Dosen Komunikasi Politik Universitas Al Azhar Indonesia 2007-sekarang
Dosen Komunikasi Politik Universitas Multimedia Nusantara 2012-sekarang
Konsultan Komunikasi PT. Lasswell Visitama 2007 -sekarang
Page 133
PENGALAMAN ORGANISASI
Tahun Organisasi
Jabatan
2005-sekarang Pusat Pengkajian Komunikasi dan
Media (P2KM) di UIN Jakarta
Peneliti
2003-2006 Lembaga Pengkajian dan
Pengembangan Masyarakat
Informasi (LPPMI), Jakarta
Kepala Departemen Studi
Media
2002-2005 Institute of Social Transformation for Democracy (Inst@d)
Koordinator Kajian Media & Kebijakan Strategis
AKTIVITAS LAIN
Aktivitas Media/Forum Jenis Kegiatan
Penulis/Kolomnis KOMPAS, Seputar Indonesia, Media
Indonesia, Republika, Koran Jakarta,
Jurnal Nasional, Pikiran Rakyat,
Suara Pembaruan, Sinar Harapan dll
Kolomnis
Pembicara dan
partisipan
Foru-forum nasional, regional dan
internasional
Menjadi Narsum dan
Partisipan sejumlah
seminar, workshop, dll
Menulis Buku
1. Komunikasi Politik di Era Industri Citra (PT.Lasswell Visitama, 2010)
2. Studi Pada Pemberitaan Kasus Century: Sebelum dan Sesudah Paripuran (Lemlit UIN Jakarta, 2011)
3. Dinamika Komunikasi Politik (PT. Lasswell Visitama, 2011)
4. Public Relations Politik (PT. Ghalia Indonesia, Februari 2012)
5. Komunikasi Politik (Lemlit UIN Jakarta, Desember 2010)
Menulis dan menjadi editor
sejumlah publikasi buku
Page 134
Kontributor Tulisan di
Buku
Editor Buku
6. Komunikasi Politik: Sebuah Pengantar (PT. Ghalia, 2013)
1. Literasi Politik dan Konsolidasi Demokrasi (Churia Press, 2012)
2. Literasi Politik dan Pelembagaa Pemilu (Proses terbit di Churia Press)
1. Menabur Inklusivisme Mengubur Ekslusivisme, editor, (PT. Mitra Cendekia, 2005)
2. NU di Tengah badai Pragmatisme Politik (PT. Mitra Cendekia PT. 2008)
Kampanye “Youth
Political Outlook”
(YPO)
Kampus-kampus dan sekolah-
sekolah
Pengarusutamaan Literasi
Politik