Top Banner
i PENDINGIN ABSORBSI AMONIAK-AIR GENERATOR VERTIKAL TUGAS AKHIR Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat sarjana S-1 Program Studi Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin Diajukan oleh : BUDI HARIANTO NIM : 065214012 FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2010
102

PENDINGIN ABSORBSI AMONIAK-AIR GENERATOR VERTIKALrepository.usd.ac.id/29972/2/065214012_Full[1].pdf · PENDINGIN ABSORBSI AMONIAK-AIR GENERATOR VERTIKAL TUGAS AKHIR Untuk memenuhi

Oct 19, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • i

    PENDINGIN ABSORBSI AMONIAK-AIR

    GENERATOR VERTIKAL

    TUGAS AKHIR

    Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat sarjana S-1

    Program Studi Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin

    Diajukan oleh :

    BUDI HARIANTO NIM : 065214012

    FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA 2010

  • ii

    AMMONIA-WATER ABSORPTION COOLING SYSTEM

    USING VERTIKAL GENERATOR

    FINAL PROJECT

    As partitial fulfillment of the requirement to obtain the Sarjana Teknik degree

    Mechanical Engineering Study Program Mechanical Engineering Department

    by

    BUDI HARIANTO Student Number : 065214012

    SAINS AND TECHNOLOGY FACULTY SANATA DHARMA UNIVERSITY

    YOGYAKARTA 2010

  • iii

    PENDINGIN ABSORBSI AMONIAK-AIR

    GENERATOR HORISONTAL TERCELUP

    Disusun Oleh: BUDI HARIANTO NIM : 065214012

    Disetujui oleh Tanggal: 8 Oktober 2010 Dosen Pembimbing

    Ir. F.A. Rusdi Sambada, M. T.

  • iv

    Anggota Dewan Penguji

    I Gusti Ketut Puja, S.T.,

    Ir. Rines, M.T.

  • v

    PERNYATAAN

    Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tugas akhir ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

    Yogyakarta, 30 September 2010

    Budi Harianto

  • vi

    ABSTRAK

    Di negara-negara berkembang seperti Indonesia kebutuhan akan sistem

    pendingin untuk pengawetan penyimpanan hasil pertanian atau vaksin dirasakan semakin meningkat. Sistem pendinginan yang ada saat ini kebanyakan bekerja dengan sistem kompresi uap menggunakan energi listrik dan refrijeran sintetik. Tetapi belum semua daerah memiliki jaringan listrik sehingga sistem pendingin sederhana yang bekerja tanpa energi listrik merupakan alternatif pemecahan permasalahan kebutuhan sistem pendingin di daerah seperti ini, selain itu refrijeran sintetik mempunyai dampak negatif pada lingkungan. Salah satu sistem pendingin yang tidak memerlukan energi listrik adalah sistem pendingin absorbsi amoniak-air. Sistem pendingin absorbsi amoniak-air hanya memerlukan energi panas untuk dapat bekerja. Amoniak dan air bukan merupakan refrijeran sintetik sehingga dampak negatif terhadap lingkungan tidak terjadi. Tujuan penelitian ini adalah membuat model pendingin absorbsi sederhana dengan refrijeran amoniak dan mengetahui COP dan suhu pendinginan yang dapat dihasilkan,

    Alat penelitian terdiri dari generator (juga sebagai absorber) dan evaporator (juga sebagai kondensor). Bahan yang digunakan dalam pembuatan alat adalah stainless steel. Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah suhu generator (T1), suhu pipa penghubung (T2), suhu evaporator (T3), suhu pendingin evaporator (T4), tekanan evaporator (PE), waktu pencatatan data (t). Untuk pengukuran suhu digunakan termokopel dan untuk pengukuran tekanan digunakan manometer. Variabel yang divariasikan adalah fluida pendingin kondensor dan diamati pengaruhnya terhadap unjuk kerja yang dapat dihasilkan.

    Hasil penelitian menunjukkan Suhu evaporator terendah yang bisa dihasilkan adalah -5oC pada variasi 1000 ml amoniak 22,5%, tekanan 105 psi dan 145 psi, pendingin air es. Sedangkan COP tertinggi yang dihasilkan adalah 0.94 yaitu pada variasi 1000 ml amoniak 22,5%, tekanan 65 psi dan pendingin udara.

  • vii

    LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

    Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

    Nama : Budi Harianto

    Nomor Mahasiswa : 065214012

    Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

    Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

    PENDINGIN ABSORBSI AMONIAK-AIR GENERATOR VERTIKAL

    beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

    kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

    mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan

    data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau

    media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya

    maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya

    sebagai penulis.

    Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

    Dibuat di Yogyakarta

    Pada tanggal : 20 Oktober 2010

    Yang menyatakan

    (Budi Harianto)

  • viii

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan

    rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

    Penulis menyadari, bahwa penulis tidak dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini

    tanpa campur tangan Tuhan.

    Tugas Akhir merupakan sebagian persyaratan yang wajib ditempuh oleh

    setiap mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknologi,

    Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Tugas Akhir ini juga dapat dikatakan

    sebagai wujud pemahaman dari hasil belajar mahasiswa setelah mengikuti

    kegiatan perkuliahan selama di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

    Dalam Tugas Akhir ini akan dibahas mengenai sistem pendingin

    absorbsi. Dalam Tugas Akhir tersebut, penulis berencana untuk meneliti suhu

    terendah dan unjuk kerja dari alat pendingin absorbsi amoniak-air .

    Penulis menyadari bahwa penyusunan Tugas Akhir ini juga melibatkan

    banyak pihak. Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan banyak terima

    kasih kepada :

    1. Yosef Agung Cahyanta, S.T., M.T., Dekan Fakultas Sains dan Teknologi

    Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

    2. Bapak Budi Sugiharto, S.T., M.T., Ketua Program Studi Teknik Mesin

    Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

    3. Bapak Ir. Rusdi Sambada, M.T., dosen pembimbing Tugas Akhir.

    4. Bapak Budi Setyahandana, S.T., M.T., dosen pembimbing akademik.

    5. Bapak Ibnu, yang telah banyak membantu dalam proses pengelasan alat.

  • ix

    6. Orang tua penulis yang telah memberikan motivasi paling kuat dan

    membiayai penulis dalam menyelesaikan kuliah dan Tugas Akhir ini.

    Usaha yang penulis lakukan sudah semaksimal mungkin, namun penulis

    menyadari bahwa kemampuan penulis terbatas termasuk dalam penyusunan Tugas

    Akhir ini. Oleh karena itu, penulis mohon maaf atas segala kekurangan dan

    kesalahan yang terdapat dalam penyusunan Tugas Akhir ini. Saran serta kritik

    yang membangun dari pembaca sangat penulis harapkan demi perbaikan

    dikemudian hari.

    Penulis berharap semoga Tugas Akhir yang telah penulis susun ini dapat

    memberikan manfaat bagi para pembaca.

    Yogyakarta, 30 September 2010

    Penulis

  • x

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ……………………………………….…………………. i

    TITLE PAGE .................................…………………………………………… ii

    HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................... iii

    HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………… iv

    PERNYATAAN……………………………………………………………….. v

    ABSTRAK …………………………………………………………………….. vi

    LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN................................................ vii

    KATA PENGANTAR ....................................................................................... viii

    DAFTAR ISI ………………………………………………………………….. x

    DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………. xii

    DAFTAR TABEL …………………………………………………………….. xiv

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang …………………………………………………………… 1

    1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………. 2

    1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………………………….. 3

    1.4 Manfaat Penelitian ……………………………………………………. 3

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Dasar Teori …………………………………………………………..... 7

  • xi

    2.2 Penelitian yang Pernah Dilakukan ……………………………………… 6

    BAB III METODE

    3.1 Skema Alat ........................................................................................... 8

    3.2 Variabel yang Diukur ........................................ ………………………..... 9

    3.3 Langkah Penelitian ..................................................................................... 9

    BAB IV PEMBAHASAN

    4.1 Data .…….……………………………………..….............................. 12

    4.2 Pembahasan …..........................................………………………………. 77

    BAB V PENUTUP

    5.1 Kesimpulan .....……..........................…………………………………... 83

    5.2 Saran …………………………………………….……………………… 83

    DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………. 84

    LAMPIRAN

  • xii

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 Siklus pendinginan absorbsi...................................................… 4

    Gambar 3.1 Skema alat pendingin absorbsi ................................………...... 8

    Gambar 4.1 Grafik perbandingan temperatur pada tekanan 65 psi, 1000 ml amoniak 22,5%, pendingin air es....................................... 66

    Gambar 4.2 Grafik perbandingan temperatur pada tekanan 65 psi, 1000 ml amoniak 22,5%, pendingin air........................................... 66

    Gambar 4.3 Grafik perbandingan temperatur pada tekanan 65 psi, 1000 ml amoniak 22,5%, pendingin udara....................................... 67

    Gambar 4.4 Grafik perbandingan temperatur pada tekanan 65 psi, 1000 ml amoniak 30%, pendingin air es.......................................... 67

    Gambar 4.5 Grafik perbandingan temperatur pada tekanan 65 psi, 1000 ml amoniak 30%, pendingin air...…....................................... 68

    Gambar 4.6 Grafik perbandingan temperatur pada tekanan 65 psi, 1000 ml amoniak 30%, pendingin udara.......................................... 68

    Gambar 4.7 Grafik perbandingan temperatur pada tekanan 105 psi, 1000 ml amoniak 22,5%, pendingin air es....................................... 69

    Gambar 4.8 Grafik perbandingan temperatur pada tekanan 105 psi, 1000 ml amoniak 22,5%, pendingin air…....................................... 69

    Gambar 4.9 Grafik perbandingan temperatur pada tekanan 105 psi, 1000 ml amoniak 22,5%, pendingin udara....................................... 70

    Gambar 4.10 Grafik perbandingan temperatur pada tekanan 105 psi, 1000 ml amoniak 30%, pendingin air es.......................................... 70

    Gambar 4.11 Grafik perbandingan temperatur pada tekanan 105 psi, 1000 ml amoniak 30%, pendingin air...…....................................... 71

    Gambar 4.12 Grafik perbandingan temperatur pada tekanan 105 psi, 1000 ml amoniak 30%, pendingin udara.......................................... 71

    Gambar 4.13 Grafik perbandingan temperatur pada tekanan 145 psi, 1000 ml amoniak 22,5%, pendingin air es....................................... 72

  • xiii

    Gambar 4.14 Grafik perbandingan temperatur pada tekanan 145 psi, 1000 ml amoniak 22,5%, pendingin air…....................................... 72

    Gambar 4.15 Grafik perbandingan temperatur pada tekanan 145 psi, 1000 ml amoniak 22,5%, pendingin udara....................................... 73

    Gambar 4.16 Grafik perbandingan temperatur pada tekanan 145 psi, 1000 ml amoniak 30%, pendingin air es.……................................ 73

    Gambar 4.17 Grafik perbandingan temperatur pada tekanan 145 psi, 1000 ml amoniak 30%, pendingin air.............................................. 74

    Gambar 4.18 Grafik perbandingan temperatur pada tekanan 145 psi, 1000 ml amoniak 30%, pendingin udara.......................................... 74

    Gambar 4.19. Grafik perbandingan T3 variasi pendingin, 1000 ml amoniak 22,5%, tekanan 145 psi............................................. 75

    Gambar 4.20 Grafik perbandingan T3 variasi tekanan 1000 ml amoniak 22,5%, pendingin air .............................................................. 75

    Gambar 4.21 Grafik perbandingan T3 variasi konsentrasi amoniak, pendingin air es, tekanan 145 psi ........................................... 76

    Gambar 4.22 Grafik perbandingan COP variasi tekanan, 1000 ml amoniak 22,5%, pendingin air es, tekanan 145 psi............................... 76

  • xiv

    DAFTAR TABEL

    Tabel 4.1 1000 ml amoniak 22,5%, pendingin air es, tekanan 65 psi, generator vertikal .................................................................. 12

    Tabel 4.2 1000 ml amoniak 22,5%, pendingin air, tekanan 65 psi, generator vertikal ………....................................................... 14

    Tabel 4.3 1000 ml amoniak 22,5%, pendingin udara, tekanan 65 psi, generator vertikal ................................................................... 16

    Tabel 4.4 1000 ml amoniak 30%, pendingin air es, tekanan 65 psi, generator vertikal ................................................................... 19

    Tabel 4.5 1000 ml amoniak 30%, pendingin air, tekanan 65 psi, generator vertikal ................................................................... 21

    Tabel 4.6 1000 ml amoniak 30%, pendingin udara, tekanan 65 psi, generator vertikal .................................................................. 23

    Tabel 4.7 1000 ml amoniak 22,5%, pendingin air es, tekanan 105 psi, generator vertikal ................................................................... 24

    Tabel 4.8 1000 ml amoniak 22,5%, pendingin air, tekanan 105 psi, generator vertikal ................................................................... 27

    Tabel 4.9 1000 ml amoniak 22,5%, pendingin udara, tekanan 105 psi, generator vertikal ................................................................... 31

    Tabel 4.10 1000 ml amoniak 30%, pendingin air es, tekanan 105 psi, generator vertikal ................................................................... 34

    Tabel 4.11 1000 ml amoniak 30%, pendingin air, tekanan 105 psi, generator vertikal ................................................................... 37

    Tabel 4.12 1000 ml amoniak 30%, pendingin udara, tekanan 105 psi, generator vertikal ................................................................... 39

    Tabel 4.13 1000 ml amoniak 22,5%, pendingin air es, tekanan 145 psi, generator vertikal ................................................................... 41

    Tabel 4.14 1000 ml amoniak 22,5%, pendingin air, tekanan 145 psi, generator vertikal ................................................................... 46

    Tabel 4.15 1000 ml amoniak 22,5%, pendingin udara, tekanan 145 psi, generator vertikal ................................................................... 50

  • xv

    Tabel 4.16 1000 ml amoniak 30%, pendingin air es, tekanan 145 psi, generator vertikal ................................................................... 54

    Tabel 4.17 1000 ml amoniak 30%, pendingin air, tekanan 145 psi, generator vertikal ................................................................... 57

    Tabel 4.18 1000 ml amoniak 30%, pendingin udara, tekanan 145 psi, generator vertikal ................................................................... 61

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 LATAR BELAKANG

    Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, khususnya di daerah

    pedesaan atau di daerah terpencil, kebutuhan akan sistem pendingin untuk

    pengawetan/penyimpanan bahan makanan, hasil panen, hasil perikanan atau

    vaksin imunisasi masal untuk mengontrol wabah penyakit dan keperluan lainnya

    dirasakan semakin meningkat. Sistem pendinginan yang ada saat ini kebanyakan

    bekerja dengan sistem kompresi uap menggunakan energi listrik dan refrijeran

    sintetik seperti : R-11, R-12, R-22, R-134a, dan R-502. Masalah yang ada dengan

    sistem pendingin kompresi uap adalah belum semua desa atau daerah terpencil

    memiliki jaringan listrik sehingga sistem pendingin sederhana yang dapat bekerja

    tanpa adanya jaringan listrik merupakan alternatif pemecahan permasalahan

    kebutuhan sistem pendingin di daerah pedesaan atau terpencil seperti ini. Selain

    itu refrijeran sintetik mempunyai dampak negatif pada lingkungan seperti

    merusak lapisan ozon dan menimbulkan pemanasan global.

    Salah satu sistem pendingin yang tidak memerlukan energi listrik adalah

    sistem pendingin absorbsi amoniak-air. Sistem pendingin absorbsi amoniak-air

    hanya memerlukan energi panas untuk dapat bekerja. Energi panas dapat berasal

    dari pembakaraan kayu, bahan bakar minyak dan gas bumi. Tetapi energi panas

    juga dapat berasal dari buangan proses industri, biomassa, biogas atau dari energi

  • 2

    alam seperti panas bumi dan energi surya. Amoniak dan air bukan merupakan

    refrijeran sintetik sehingga resiko kerusakan alam seperti yang dapat disebabkan

    sistem pendingin kompresi uap karena menggunakan refrijeran sintetik tidak

    terjadi.

    Desain pendingin energi panas untuk negara-negara berkembang

    haruslah sederhana dan mudah perawatannya dengan kata lain harus dapat dibuat

    dan diperbaiki oleh industri lokal.

    1.2 RUMUSAN MASALAH

    Temperatur terendah yang dapat dicapai tergantung pada tekanan pada

    evaporator, temperatur fluida pendingin kondensor dan konsentrasi amoniak

    dalam generator. Unjuk kerja pendingin tergantung pada unjuk kerja evaporator

    dan generator. Unjuk kerja generator selain ditentukan oleh kemampuan generator

    dalam menghasilkan uap (pada proses pemanasan) juga tergantung pada

    kemampuan generator melakukan penyerapan amoniak dalam air (pada proses

    pendinginan). Pada penelitian ini generator juga berfungsi sebagai absorber. Pada

    penelitian ini sistem pendinginan kondenser, tekanan tetinggi yang dicapai

    evaporator dan konsentrasi amoniak akan divariasikan dan diamati bagaimana

    pengaruhnya terhadap temperatur pendinginan dan unjuk kerja yang dapat

    dihasilkan.

  • 3

    1.3 TUJUAN PENELITIAN

    Tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti yaitu :

    a. Membuat model pendingin absorbsi sederhana dengan bahan yang ada di

    pasar lokal dan teknologi yang didukung kemampuan industri lokal.

    b. Mengetahui koefisien prestasi dan temperatur pendinginan yang dapat

    dihasilkan.

    1.4 MANFAAT PENELITIAN

    Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini :

    a. Menambah kepustakaan teknologi pendingin sistem absorbsi.

    b. Hasil-hasil penelitian ini diharapkan dapat dikembangkan untuk membuat

    prototipe dan produk teknologi pendingin absorbsi yang dapat diterima

    masyarakat/industri sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan.

  • 4

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 DASAR TEORI

    Pendingin absorbsi umumnya terdiri dari 4 (empat) komponen utama

    yaitu: (1) absorber, (2) generator, (3) kondensor dan (4) evaporator. Pada

    penelitian ini model pendingin absorbsi yang dibuat terdiri dari dua komponen

    karena komponen absorber dan generator disatukan, dan komponen kondensor

    dan evaporator disatukan.

    Gambar 2.1. Siklus pendinginan absorbsi

    Siklus pendinginan absorbsi terdiri dari proses absorbsi (penyerapan)

    refrijeran (amoniak) kedalam absorber (air) dan proses pelepasan refrijeran

    dari absorber (proses desorbsi) proses ini dapat dilihat pada Gambar 2.1.

    Proses absorbsi dan desorbsi terjadi pada absorber (pada penelitian ini pada

    generator). Pada proses desorbsi generator memerlukan energi panas dari

    sumber panas. Energi panas dapat berasal dari pembakaraan kayu, bahan

    bakar minyak dan gas bumi, buangan proses industri, biomassa, biogas atau

  • 5

    dari energi alam seperti panas bumi dan energi surya, untuk kepraktisan pada

    penelitian ini digunakan pemanas listrik yang dapat diatur dayanya sebagai

    sumber panas. Energi panas menaikkan temperatur campuran amoniak-air

    yang ada di dalam generator. Karena amoniak mempunyai titik didih yang

    lebih rendah dibanding air maka amoniak akan mendidih terlebih dahulu. Uap

    amoniak ini mengalir dari generator menuju evaporator melalui kondenser. Di

    dalam kondenser uap amoniak mengalami pendinginan dan mengembun.

    Cairan amoniak di dalam tabung kondensor (juga berfungsi sebagai

    evaporator) mengalami ekspansi sehingga tekanannya turun. Karena tekanan

    amoniak di dalam evaporator turun maka temperaturnya pun turun sampai

    dibawah 0OC. Evaporator umumnya diletakkan di dalam kotak pendingin. Di

    dalam kotak pendingin tersebut diletakkan bahan-bahan yang akan

    didinginkan. Karena mendinginkan bahan maka cairan amoniak dalam

    evaporator akan menguap dan mengalir kembali ke dalam generator. Di dalam

    generator uap amoniak tersebut diserap oleh air, proses ini disebut absorbsi.

    Siklus tersebut akan berlangsung terus selama ada sumber panas. Selama

    proses desorbsi pendinginan di dalam evaporator tidak dapat terjadi karena

    seluruh amoniak berada di dalam generator, oleh karena proses pendinginan

    tidak berlangsung secara kontinyu maka pendinginannya dikatakan

    berlangsung secara intermitten.

    Unjuk kerja pendingin absorbsi umumnya dinyatakan dengan

    koefisien prestasi absorbsi (COPAbsorbsi) dan dapat dihitung dengan persamaan:

  • 6

    31

    3

    1

    31

    TTT

    xT

    TTCOPAbsorbsi −

    −= (1)

    Keterangan:

    COP : Unjuk kerja alat

    T1 : Suhu generator

    T3 kondensor : Suhu kondensor

    T3 evaporator : Suhu evaporator

    2.2 PENELITIAN YANG PERNAH DILAKUKAN

    Beberapa penelitian pendingin adsorpsi menggunakan zeolit-air

    dengan energi surya yang pernah dilakukan diantaranya oleh Hinotani (1983)

    mendapatkan bahwa harga COP sistem pendingin adsorpsi surya

    menggunakan zeolit-air akan medekati konstan pada temperatur pemanasan

    160OC atau lebih. Grenier (1983) melakukan eksperimen sistem pendingin

    adsorpsi surya menggunakan zeolit-air dan mendapatkan harga COP sebesar

    0,12. Pons (1986) meneliti pendingin adsorpsi zeolit-air tetapi COP nya hanya

    0,1. Zhu Zepei (1987) melakukan pengetesan pada sistem pendingin adsorpsi

    surya menggunakan zeolit-air dengan kolektor plat datar dan kondensor

    berpendingin udara mendapatkan COP yang rendah sebesar 0,054 modifikasi

    yang dilakukan dengan memvakumkan sistem dan penggunaan reflektor datar

    tidak banyak menaikkan harga COP. Kreussler (1999) melakukan penelitian

  • 7

    dan hasilnya adalah dengan pemanasan 150O C didapatkan energi pendinginan

    sebesar 250 kJ per kilogram zeolit. Sebuah penyimpan dengan volume 125 L

    dapat didinginkan menggunakan kolektor seluas 3 m2. Ramos (2003)

    mendapatkan COP sebesar 0,25 dengan menggunakan kolektor parabola

    secara terpisah dari sistem pendingin sehingga setiap kali diperlukan proses

    pemvakuman. Sistem yang dipakai Ramos tidak menggunakan kondensor,

    Ramos juga mendapatkan kapasitas adsorpsi zeolit mencapai optimal dengan

    pemanasan tabung zeolit sebesar 250OC. Penelitian-penelitian tersebut

    menggunakkan zeolit yang diproduksi di Jerman, Slovnaft-Czech, dan

    Perancis

  • 8

    BAB III

    METODE

    3.1 SKEMA ALAT

    Alat yang dibuat meliputi beberapa bagian yang bisa dirangkai menjadi

    satu. Di bawah ini adalah gambar skema alat yang dibuat.

    Gambar 3.1. Skema alat pendingin absorbsi

  • 9

    Keterangan :

    1. Generator yang juga sekaligus sebagai absorber

    2. Keran

    3. Kondensor sekaligus Evaporator

    4. Manometer

    5. Saluran untuk menampung amoniak yang akan dimasukkan ke alat.

    Bagian ini bisa diganti dengan pentil saat alat akan divakum.

    3.2 VARIABEL YANG DIUKUR

    1. Temperatur generator (T1)

    2. Temperatur pipa penghubung (T2)

    3. Temperatur evaporator (T3)

    4. Temperatur lingkungan sekitar evaporator (T4)

    5. Tekanan evaporator (PE)

    6. Waktu pencatatan data (t)

    Untuk pengukuran temperatur digunakan termokopel dan untuk

    pengukuran tekanan digunakan manometer.

    3.3 LANGKAH PENELITIAN

    1. Penelitian diawali dengan penyiapan alat seperti pada gambar 3.1.

    2. Alat dipasang termokopel pada tempat yang akan diukur suhunya

    3. Alat divakumkan menggunakan pompa vakum

  • 10

    4. Alat diisi dengan campuran amoniak-air. Konsentrasi amoniak-air

    divariasi. Karena amoniak-air yang dijual di pasaran konsentrasinya tidak

    jauh berbeda (kurang lebih 30%) maka dilakukan pengenceran dengan

    menambahkan aquades pada amoniak-air. Jumlah aquades yang

    ditambahkan adalah 250 ml pada amoniak-air 750 ml (konsentrasi 22,5%).

    5. Pengambilan data dilakukan dengan memvariasikan jenis fluida pendingin

    kondenser, tekanan saat proses absorbsi dimulai, konsentrasi amoniak dan

    konstruksi generator.

    6. Pengambilan data dilakukan tiap menit dengan mencatat di setiap titik

    yang diinginkan.

    7. Data yang dicatat adalah temperatur generator (T1), temperatur pipa

    penghubung (T2), temperatur evaporator (T3), temperatur lingkungan

    evaporator (T4), tekanan generator (P) dan waktu pencatatan data (t).

    Pengolahan dan analisa data diawali dengan melakukan perhitungan

    pada parameter-parameter yang diperlukan dengan menggunakan persamaan

    (1). Analisa akan lebih mudah dilakukan dengan membuat grafik hubungan :

    1. Hubungan temperatur di bagian-bagian pendingin dengan waktu

    pencatatan data untuk semua variasi jenis fluida pendingin kondenser dan

    tekanan evaporator.

    2. Hubungan tekanan di evaporator dengan suhu di evaporator untuk semua

    variasi jenis fluida pendingin kondenser, tekanan evaporator, konsentrasi

    amoniak-air dan konstruksi generator.

  • 11

    3. Hubungan koefisien prestasi dengan waktu pencatatan data untuk semua

    variasi jenis fluida pendingin kondenser, tekanan evaporator, konsentrasi

    amoniak-air dan konstruksi generator.

  • 12

    BAB IV

    PEMBAHASAN

    4.1 DATA

    Berikut adalah data dari alat pendingin absorbsi dengan

    variasi tekanan dan pendinginan.

    Tabel 4.1 1000 ml amoniak 22,5%, tekanan 65 psi, pendingin air es, generator vertikal

    t (detik)

    P (psi)

    T1 (oC)

    T2 (oC)

    T3 (oC)

    T4 (oC)

    COP

    Keterangan

    0 -10 26 27 24 24 Desorbsi 1 -10 26 27 22 22 2 -10 25 27 22 20 3 -10 27 27 21 19 4 -10 27 27 20 19 5 -10 28 26 20 19 6 -9 30 26 19 18 7 -9 32 27 19 18 8 -9 34 27 19 17 9 -9 35 27 18 16

    10 -9 38 26 17 13 11 -9 41 26 14 11 0.91 12 -5 42 26 13 11 0.91 13 -2 43 26 12 11 0.90 14 0 45 26 12 11 0.90 15 0 48 26 11 10 0.88 16 3 50 26 11 9 0.88 17 3 51 26 11 9 0.88 18 5 52 26 11 9 0.87 19 5 54 26 11 9 0.87 20 7 57 26 10 8 0.86 21 9 59 26 11 8 0.86 22 10 60 27 10 8 0.85 23 11 64 27 10 6 0.84

  • 13

    Tabel 4.1 1000 ml amoniak 22,5%, tekanan 65 psi, pendingin air es, generator vertikal ( lanjutan )

    t (detik)

    P (psi

    ) T1

    (oC)T2

    (oC)T3

    (oC)T4

    (oC)COP

    Keterangan

    25 15 67 26 10 6 0.83 26 17 67 27 10 6 0.83 27 19 69 26 10 6 0.83 28 20 72 27 10 6 0.82 29 23 73 27 10 6 0.82 30 25 75 27 9 6 0.81 31 26 75 27 10 6 0.81 32 29 77 27 9 5 0.81 33 31 78 27 10 5 0.81 34 34 78 27 10 6 0.81 35 35 83 27 9 5 0.79 36 38 84 27 10 5 0.79 37 40 85 27 10 5 0.79 38 43 82 29 12 4 0.80 39 45 80 32 13 5 0.81 40 48 80 33 14 5 0.81 41 50 82 32 14 5 0.81 42 52 82 33 13 5 0.81 43 54 84 29 13 4 0.80 44 55 85 30 13 4 0.80 45 59 90 29 12 4 0.79 46 60 90 28 11 4 0.78 47 62 91 28 11 4 0.78 48 65 83 32 13 4 0.80 49 52 48 28 4 0 0.86 Pendinginan 50 49 37 24 4 -2 0.89 51 46 32 22 4 -2 0.91 52 45 34 22 4 -2 0.90 53 42 29 24 4 -2 0.92 54 40 25 24 5 -2 0.93 55 40 27 21 4 -2 0.92 56 39 27 21 4 -2 0.92 57 37 27 22 4 -2 0.92 58 15 26 24 6 12 0.93 Absorbsi 59 15 25 22 6 11 0.94

  • 14

    60 15 26 22 8 11 0.94 Tabel 4.1 1000 ml amoniak 22,5%, tekanan 65 psi, pendingin air es,

    generator vertikal ( lanjutan )

    t (detik)

    P (psi

    ) T1

    (oC)T2

    (oC)T3

    (oC)T4

    (oC)

    COP

    Keterangan

    61 12 27 21 8 12 0.94 62 11 27 21 9 12 0.94 63 11 26 22 10 13 0.95 64 10 26 21 10 14 0.95 65 10 27 22 10 14 0.94 66 10 25 22 11 16 0.95 67 10 26 22 11 16 0.95 68 10 26 22 11 16 0.95 69 10 26 22 11 17 0.95 70 10 27 22 12 18 0.95 75 9 26 24 13 18 0.96 80 9 26 24 14 19 0.96 85 8 26 24 16 19 0.97 90 8 26 24 16 20 0.97 COP rata-rata 0.89

    Tabel 4.2. 1000 ml amoniak 22,5%, tekanan 65 psi, pendingin air, generator vertikal

    t (detik)

    P (psi

    ) T1

    (oC)T2

    (oC)T3

    (oC)T4

    (oC)COP

    Keterangan

    0 -10 27 27 28 28 Desorbsi 1 -10 28 27 27 28 2 -10 28 27 27 27 3 -10 29 27 28 28 4 -10 32 27 28 28 5 -10 33 27 28 27 6 -10 34 27 28 28 7 -10 35 27 29 28 8 -10 36 27 27 28 9 -9 38 27 28 28 10 -5 41 27 28 28 11 -2 43 27 28 28 0.95 12 0 45 27 27 28 0.94 13 0 49 27 28 27 0.93

  • 15

    14 1 51 27 28 28 0.93 15 3 52 27 28 28 0.93

    Tabel 4.2. 1000 ml amoniak 22,5%, tekanan 65 psi, pendingin air, generator vertikal ( lanjutan )

    t (detik)

    P (psi

    ) T1

    (oC)T2

    (oC)T3

    (oC)T4

    (oC)COP

    Keterangan

    16 5 54 27 28 28 0.92 17 6 57 27 28 28 0.91 18 7 59 27 28 28 0.91 19 9 61 27 28 28 0.90 20 10 64 27 28 27 0.89 21 12 66 28 28 28 0.89 22 15 67 27 28 28 0.89 23 16 68 27 28 28 0.88 24 19 70 27 28 27 0.88 25 20 72 27 28 27 0.87 26 23 75 28 28 28 0.86 27 25 75 28 28 28 0.86 28 26 77 28 27 28 0.86 29 29 78 28 28 27 0.86 30 31 81 28 28 28 0.85 31 34 82 28 28 28 0.85 32 36 83 28 28 27 0.85 33 39 84 28 28 28 0.84 34 40 86 28 28 28 0.84 35 44 86 29 28 27 0.84 36 46 90 28 28 27 0.83 37 49 91 28 28 27 0.83 38 50 91 28 27 27 0.82 39 54 94 29 28 27 0.82 40 55 96 29 28 27 0.82 41 58 96 29 28 27 0.82 42 60 94 29 28 27 0.82 43 63 94 29 28 27 0.82 44 65 97 29 28 27 0.81 45 60 53 29 27 26 0.92 Pendinginan 46 59 50 28 26 26 0.93 47 56 43 27 27 25 0.95 48 55 41 28 27 25 0.96

  • 16

    49 55 38 27 27 25 0.96 50 55 36 27 26 25 0.97 51 54 36 27 26 25 0.97

    Tabel 4.2. 1000 ml amoniak 22,5%, tekanan 65 psi, pendingin air, generator vertikal ( lanjutan )

    t (detik)

    P (psi

    ) T1

    (oC)T2

    (oC)T3

    (oC)T4

    (oC)COP

    Keterangan

    52 54 35 28 27 25 0.97 53 53 34 27 26 26 0.97 54 52 33 27 27 25 0.98 55 52 32 27 26 25 0.98 56 51 30 27 26 25 0.99 57 51 29 27 26 25 0.99 58 51 29 27 26 25 0.99 59 50 28 27 26 25 0.99 60 50 27 27 26 22 1.00 61 18 27 27 24 22 0.99 Absorbsi 62 17 26 27 24 22 0.99 63 15 27 27 21 22 0.98 64 14 27 26 21 24 0.98 65 13 27 27 20 22 0.98 66 13 27 27 20 24 0.98 67 12 27 27 20 22 0.98 68 12 27 27 20 22 0.98 69 11 27 27 20 24 0.98 70 11 27 27 19 22 0.97 71 10 27 27 19 22 0.97 72 10 26 27 20 22 0.98 73 9 27 27 20 22 0.98 74 9 26 26 20 21 0.98 75 9 26 26 21 22 0.98 80 7 26 26 20 21 0.98 85 5 26 26 20 22 0.98 90 -10 27 28 26 27 1.00 COP rata-rata 0.93

    Tabel 4.3. 1000 ml amoniak 22,5%, tekanan 65 psi, pendingin udara, generator vertikal

    t (detik)

    P (psi

    T1 (oC)

    T2 (oC)

    T3 (oC)

    T4 (oC)

    COP

    Keterangan

  • 17

    )

    0 -18 22 25 24 24 Desorbsi 1 -18 23 25 24 24 2 -18 23 25 24 24

    Tabel 4.3. 1000 ml amoniak 22,5%, tekanan 65 psi, pendingin udara, generator vertikal ( lanjutan )

    t (detik)

    P (psi)

    T1 (oC)

    T2 (oC)

    T3 (oC)

    T4 (oC)

    COP

    Keterangan

    3 -18 25 25 24 24 4 -16 27 26 24 24 5 -14 29 25 24 24 6 -12 32 25 24 24 7 -11 33 26 24 24 8 -10 34 26 25 24 9 -10 36 26 25 24

    10 -9 37 26 24 24 11 -6 38 26 24 24 0.95 12 -4 41 26 25 25 0.95 13 -2 43 26 25 25 0.94 14 0 44 26 25 24 0.94 15 0 45 27 24 24 0.93 16 1 46 27 25 25 0.93 17 3 46 27 27 25 0.94 18 5 51 27 25 25 0.92 19 5 53 26 25 25 0.91 20 7 56 27 25 24 0.91 21 9 56 27 25 25 0.91 22 10 58 27 25 25 0.90 23 12 59 27 25 25 0.90 24 15 61 27 25 25 0.89 25 16 62 27 25 25 0.89 26 18 66 27 25 25 0.88 27 20 67 27 24 25 0.87 28 22 66 27 25 25 0.88 29 24 69 27 25 25 0.87 30 26 70 28 25 25 0.87 31 28 72 27 25 25 0.86 32 30 69 28 27 25 0.88 33 33 75 27 25 25 0.86

  • 18

    34 35 76 28 26 25 0.86 35 37 78 27 26 25 0.85 36 40 80 27 25 24 0.84 37 42 74 30 27 25 0.86 38 44 77 30 28 25 0.86

    Tabel 4.3. 1000 ml amoniak 22,5%, tekanan 65 psi, pendingin udara, generator vertikal ( lanjutan )

    t (detik)

    P (psi)

    T1 (oC)

    T2 (oC)

    T3 (oC)

    T4 (oC)

    COP

    Keterangan

    39 46 77 30 28 25 0.86 40 50 83 29 27 25 0.84 41 51 85 29 27 24 0.84 42 54 88 29 27 24 0.83 43 56 92 29 27 25 0.82 44 58 90 30 27 25 0.83 45 62 91 28 26 25 0.82 46 64 91 28 26 25 0.82 47 65 93 28 25 25 0.81 Pendinginan 48 64 59 32 28 22 0.91 49 62 46 33 29 22 0.95 50 60 37 30 28 21 0.97 51 59 40 27 27 21 0.96 52 59 35 28 27 22 0.97 53 58 34 28 27 22 0.98 54 57 33 27 27 22 0.98 55 56 33 27 27 22 0.98 56 56 30 27 27 22 0.99 57 55 30 27 27 22 0.99 58 54 30 27 27 22 0.99 59 54 29 27 27 24 0.99 60 53 29 27 27 22 0.99 61 53 29 27 26 24 0.99 62 52 29 27 26 22 0.99 63 52 29 27 27 22 0.99 64 51 28 27 26 22 0.99 65 51 28 27 27 26 1.00 66 18 28 27 26 22 0.99 Absorbsi 67 16 28 27 25 22 0.99 68 15 28 27 24 22 0.99 69 14 28 26 21 22 0.98

  • 19

    70 14 27 26 21 22 0.98 71 13 27 26 21 22 0.98 72 12 28 26 21 22 0.98 73 11 27 26 21 22 0.98 74 10 28 26 20 22 0.97

    Tabel 4.3. 1000 ml amoniak 22,5%, tekanan 65 psi, pendingin udara, generator vertikal ( lanjutan )

    t (detik)

    P (psi)

    T1 (oC)

    T2 (oC)

    T3 (oC)

    T4 (oC)

    COP

    Keterangan

    75 10 28 26 21 22 0.98 76 10 28 26 21 22 0.98 77 9 27 26 21 24 0.98 78 9 28 26 21 24 0.98 79 9 28 26 21 22 0.98 80 9 28 26 21 24 0.98 85 7 28 26 21 24 0.98 90 6 28 25 21 24 0.98 95 5 28 26 21 24 0.98 100 4 28 26 21 25 0.98

    COP rata-rata 0.94

    Tabel 4.4. 1000 ml amoniak 30%, tekanan 65 psi, pendingin air es, generator vertikal

    t (detik)

    P (psi

    ) T1

    (oC)T2

    (oC)T3

    (oC)T4

    (oC)

    COP

    Keterangan

    0 -15 24 26 13 12 Desorbsi 1 -15 22 26 13 11 2 -15 22 26 12 11 3 -14 25 26 11 10 4 -12 26 26 11 9 5 -11 27 26 11 9 6 -10 29 26 10 8 7 -9 32 27 10 8 8 -8 33 27 10 8 9 -4 35 27 9 8 10 0 36 27 9 6 11 0 40 27 8 6 0.90 12 1 41 27 10 6 0.90 13 3 40 27 12 6 0.91 14 5 48 27 8 5 0.88

  • 20

    15 6 50 27 8 5 0.87 16 9 51 27 8 5 0.87 17 11 54 27 8 5 0.86 18 14 56 28 9 5 0.86 19 15 59 28 8 5 0.85

    Tabel 4.4. 1000 ml amoniak 30%, tekanan 65 psi, pendingin air es, generator vertikal ( lanjutan )

    t (detik)

    P (psi

    ) T1

    (oC)T2

    (oC)T3

    (oC)T4

    (oC)

    COP

    Keterangan

    20 19 61 28 6 5 0.84 21 20 65 28 8 4 0.83 22 25 67 28 6 5 0.82 23 26 68 27 9 6 0.83 24 30 70 28 9 6 0.82 25 34 73 28 9 6 0.82 26 36 76 29 8 5 0.81 27 40 75 29 11 5 0.82 28 44 80 29 10 5 0.80 29 46 83 30 9 5 0.79 30 50 84 30 10 5 0.79 31 54 83 30 11 5 0.80 32 58 89 30 9 5 0.78 33 62 89 29 11 8 0.78 34 65 91 30 10 8 0.78 35 43 46 30 16 11 0.91 Pendinginan 36 40 35 26 14 10 0.93 37 39 33 28 13 9 0.93 38 36 32 27 12 8 0.93 39 35 30 27 11 5 0.94 40 33 29 27 10 5 0.94 41 32 28 25 11 4 0.94 42 30 28 25 11 4 0.94 43 30 27 25 11 4 0.95 44 29 27 26 10 4 0.94 45 28 27 25 10 4 0.94 46 27 27 25 10 3 0.94 47 24 27 27 8 17 0.94 48 10 27 25 11 16 0.95 Absorbsi 49 9 26 25 12 16 0.95

  • 21

    50 8 27 25 12 16 0.95 51 8 27 24 13 17 0.95 52 7 27 24 14 17 0.96 53 7 26 25 14 18 0.96 54 6 26 24 14 18 0.96 55 6 26 24 14 19 0.96

    Tabel 4.4. 1000 ml amoniak 30%, tekanan 65 psi, pendingin air es, generator vertikal ( lanjutan )

    t (detik)

    P (psi

    ) T1

    (oC)T2

    (oC)T3

    (oC)T4

    (oC)

    COP

    Keterangan

    60 6 26 24 18 22 0.97 65 6 25 25 19 21 0.98

    COP rata-rata 0.90

    Tabel 4.5. 1000 ml amoniak 30%, tekanan 65 psi, pendingin air, generator vertikal

    t (detik)

    P (psi

    ) T1

    (oC)T2

    (oC)T3

    (oC)T4

    (oC)

    COP

    Keterangan

    0 -10 27 24 26 26 Desorbsi 1 -10 28 24 26 26 2 -9 30 24 27 26 3 -5 33 24 26 26 4 -4 34 25 26 26 5 -3 35 25 26 26 6 -1 36 24 26 26 7 0 38 25 26 26 8 1 41 25 26 26 9 2 43 25 26 26 10 5 45 25 26 26 11 5 48 25 26 26 0.93 12 8 50 26 26 26 0.93 13 10 52 26 26 26 0.92 14 12 54 26 27 26 0.92 15 14 56 26 26 26 0.91 16 17 58 26 26 26 0.90 17 19 59 26 26 26 0.90 18 22 62 26 26 26 0.89 19 25 64 27 26 26 0.89 20 27 67 27 26 26 0.88

  • 22

    21 30 69 27 26 26 0.87 22 34 72 27 26 26 0.87 23 36 74 27 25 26 0.86 24 40 74 27 26 26 0.86 25 44 76 27 26 25 0.86 26 47 80 27 26 26 0.85 27 50 83 27 26 25 0.84

    Tabel 4.5. 1000 ml amoniak 30%, tekanan 65 psi, pendingin air, generator vertikal ( lanjutan )

    t (detik)

    P (psi

    ) T1

    (oC)T2

    (oC)T3

    (oC)T4

    (oC)

    COP

    Keterangan

    28 55 83 28 27 26 0.84 29 60 88 28 27 26 0.83 30 62 89 28 27 25 0.83 31 65 90 29 26 26 0.82 32 65 54 29 27 27 0.92 Pendinginan 33 65 41 29 27 27 0.96 34 64 38 29 27 27 0.96 35 64 35 29 27 27 0.97 36 64 34 28 27 27 0.98 37 63 33 28 27 26 0.98 38 63 30 28 27 27 0.99 39 63 29 28 27 27 0.99 40 62 28 28 27 27 1.00 41 62 28 28 27 27 1.00 42 61 28 27 27 27 1.00 43 61 28 28 27 27 1.00 44 61 28 27 27 27 1.00 45 25 27 27 26 25 1.00 Absorbsi 46 22 27 27 25 25 0.99 47 21 26 27 22 24 0.99 48 20 27 27 22 24 0.98 49 19 26 26 22 25 0.99 50 19 26 26 22 25 0.99 51 18 27 26 22 25 0.98 52 17 26 26 22 24 0.99 53 16 26 26 22 24 0.99 54 15 26 26 22 24 0.99 55 15 26 26 22 24 0.99

  • 23

    60 14 26 26 24 25 0.99 65 12 26 26 24 25 0.99

    COP rata-rata 0.94 Tabel 4.6. 1000 ml amoniak 30%, tekanan 65 psi, pendingin udara,

    generator vertikal

    t (detik)

    P (psi

    ) T1

    (oC)T2

    (oC)T3

    (oC)T4

    (oC)

    COP

    Keterangan

    0 -9 28 27 27 26 Desorbsi 1 -9 30 28 27 26 2 -5 34 28 27 27 3 0 37 28 27 27 4 1 41 28 27 27 5 3 43 28 27 27 6 5 44 29 27 27 7 6 45 29 29 26 8 9 48 30 30 27 9 11 51 30 28 27 10 14 54 30 27 27 11 16 59 29 27 27 0.90 12 19 58 32 29 26 0.91 13 22 60 32 28 26 0.90 14 25 60 33 29 26 0.91 15 28 65 32 28 27 0.89 16 30 66 33 29 26 0.89 17 34 67 33 29 26 0.89 18 36 69 33 29 26 0.88 19 40 70 33 29 26 0.88 20 44 73 33 29 27 0.87 21 46 74 34 29 26 0.87 22 50 75 34 29 26 0.87 23 53 82 32 27 26 0.85 24 56 83 33 27 26 0.84 25 60 85 33 28 27 0.84 26 63 86 33 28 26 0.84 27 65 89 33 28 26 0.83

  • 24

    28 65 60 32 27 25 0.90 Pendinginan 29 65 51 30 27 24 0.93 30 64 41 29 27 24 0.96 31 63 37 29 27 24 0.97 32 63 35 29 27 24 0.97 33 62 33 29 27 24 0.98 34 61 32 29 26 24 0.98 35 60 29 29 27 22 0.99

    Tabel 4.6. 1000 ml amoniak 30%, tekanan 65 psi, pendingin udara, generator vertikal ( lanjutan )

    t (detik)

    P (psi

    ) T1

    (oC)T2

    (oC)T3

    (oC)T4

    (oC)

    COP

    Keterangan

    36 60 28 29 27 24 1.00 37 60 27 28 26 24 1.00 38 60 27 28 26 25 1.00 39 60 27 28 26 25 1.00 40 28 27 27 25 24 0.99 Absorbsi 41 26 27 27 24 25 0.99 42 24 27 27 22 24 0.98 43 23 27 26 22 23 0.98 44 22 27 27 22 24 0.98 45 20 27 27 21 24 0.98 46 20 27 27 21 24 0.98 47 19 27 26 21 24 0.98 48 19 27 26 22 24 0.98 49 19 27 26 21 24 0.98 50 19 27 26 21 24 0.98 55 15 27 26 21 24 0.98 60 13 28 26 24 25 0.99

    COP rata-rata 0.94

    Tabel 4.7. 1000 ml amoniak 22,5%, tekanan 105 psi, pendingin air es, generator vertikal

    t (detik)

    P (psi

    ) T1

    (oC)T2

    (oC)T3

    (oC)T4

    (oC)

    COP

    Keterangan

    0 -18 24 27 6 5 Desorbsi 1 -18 24 26 10 5 2 -16 26 27 9 5 3 -15 27 27 9 4

  • 25

    4 -13 30 27 9 3 5 -9 32 27 9 4 6 -9 35 27 10 4 7 -5 35 27 4 3 8 -2 37 27 4 3 9 0 40 27 4 4 10 0 41 27 4 3 11 1 43 27 4 3 0.88 12 1 43 27 4 3 0.88

    Tabel 4.7. 1000 ml amoniak 22,5%, tekanan 105 psi, pendingin air es, generator vertikal ( lanjutan )

    t (detik)

    P (psi

    ) T1

    (oC)T2

    (oC)T3

    (oC)T4

    (oC)

    COP

    Keterangan

    13 6 45 27 4 3 0.87 14 8 49 27 4 3 0.86 15 10 51 27 4 3 0.85 16 13 53 27 5 3 0.85 17 15 54 27 5 3 0.85 18 17 58 27 4 3 0.84 19 19 59 29 4 3 0.83 20 22 59 27 4 3 0.83 21 25 62 27 4 3 0.83 22 27 64 27 4 3 0.82 23 30 66 27 4 3 0.82 24 34 67 27 4 3 0.81 25 37 70 27 4 3 0.81 26 40 72 28 6 3 0.81 27 44 72 28 8 3 0.81 28 48 75 29 8 3 0.81 29 50 75 29 11 3 0.82 30 54 80 29 10 3 0.80 31 58 81 29 10 3 0.80 32 61 84 29 9 3 0.79 33 65 84 28 10 3 0.79 34 69 88 28 5 3 0.77 35 73 81 28 5 3 0.79 36 76 84 29 6 3 0.78 37 80 92 28 6 3 0.76 38 84 92 28 6 3 0.76

  • 26

    39 88 94 29 8 3 0.77 40 91 91 28 9 3 0.77 41 95 92 29 9 3 0.77 42 99 90 29 9 3 0.78 43 103 92 29 9 3 0.77 44 105 94 29 8 3 0.77 45 60 66 26 8 3 0.83 Pendinginan 46 60 59 26 9 3 0.85 47 54 52 26 8 3 0.86 48 51 45 26 9 3 0.89

    Tabel 4.7. 1000 ml amoniak 22,5%, tekanan 105 psi, pendingin air es, generator vertikal ( lanjutan )

    t (detik)

    P (psi

    ) T1

    (oC)T2

    (oC)T3

    (oC)T4

    (oC)

    COP

    Keterangan

    49 50 33 27 9 3 0.92 50 50 34 27 9 3 0.92 51 50 27 27 9 3 0.94 52 49 24 27 6 3 0.94 53 49 24 27 5 3 0.94 54 47 25 27 4 3 0.93 55 46 21 27 3 3 0.94 56 46 20 28 3 3 0.94 57 46 19 28 3 3 0.95 58 45 17 27 3 3 0.95 59 45 16 27 3 3 0.96 60 45 16 27 3 3 0.96 61 44 16 27 3 3 0.96 62 44 15 27 3 3 0.96 63 44 15 27 4 3 0.96 64 44 16 27 4 3 0.96 65 44 16 27 4 3 0.96 66 44 15 27 4 3 0.96 67 44 15 27 4 3 0.96 68 43 15 27 4 3 0.96 69 43 16 27 3 3 0.96 70 43 16 27 3 3 0.96 71 43 17 28 3 12 0.95 72 16 15 27 -2 11 0.94 Absorbsi 73 16 16 27 -2 11 0.94

  • 27

    74 15 15 27 -2 11 0.94 75 15 17 27 -2 11 0.93 76 14 17 27 -3 12 0.93 77 14 15 27 -3 13 0.94 78 14 15 27 -4 13 0.93 79 14 16 28 -4 13 0.93 80 14 16 28 -4 14 0.93 81 14 16 27 -5 14 0.93 82 14 17 28 -5 14 0.92 83 14 17 27 -3 16 0.93 84 14 18 28 -3 16 0.93

    Tabel 4.7. 1000 ml amoniak 22,5%, tekanan 105 psi, pendingin air es, generator vertikal ( lanjutan )

    t (detik)

    P (psi

    ) T1

    (oC)T2

    (oC)T3

    (oC)T4

    (oC)

    COP

    Keterangan

    85 14 18 27 -3 16 0.93 86 14 16 28 -2 16 0.94 87 13 16 27 -2 16 0.94 88 13 17 28 -1 17 0.94 89 13 17 28 -1 17 0.94 90 13 18 27 -1 17 0.93 91 13 18 28 0 17 0.94 92 13 18 28 0 17 0.94 93 13 17 28 2 17 0.95 94 13 18 27 5 18 0.96 95 13 18 28 5 17 0.96 96 13 18 27 6 18 0.96 97 13 18 28 9 18 0.97 98 13 18 28 10 17 0.97 99 12 17 28 11 17 0.98

    100 11 18 28 11 18 0.98 105 11 17 28 11 17 0.98 110 11 18 28 12 17 0.98 115 11 18 28 12 18 0.98 120 10 18 28 13 18 0.98

    COP rata-rata 0.90

    Tabel 4.8. 1000 ml amoniak 22,5%, tekanan 105 psi, pendingin air, generator vertikal

  • 28

    t (detik)

    P (psi

    ) T1

    (oC)T2

    (oC)T3

    (oC)T4

    (oC)

    COP

    Keterangan

    0 -12 27 26 25 25 Desorbsi 1 -12 32 26 26 25 2 -11 34 27 26 25 3 -10 35 27 26 25 4 -4 41 27 26 25 5 -2 43 27 26 25 6 0 45 27 25 25 7 0 45 27 26 25 8 0 46 27 26 25 9 1 48 27 26 25

    Tabel 4.8. 1000 ml amoniak 22,5%, tekanan 105 psi, pendingin air, generator vertikal ( lanjutan )

    t (detik)

    P (psi

    ) T1

    (oC)T2

    (oC)T3

    (oC)T4

    (oC)

    COP

    Keterangan

    10 2 50 27 26 25 11 3 51 27 26 25 0.92 12 4 51 27 26 25 0.92 13 6 54 27 26 25 0.91 14 8 56 27 26 25 0.91 15 10 59 27 26 25 0.90 16 10 60 27 26 25 0.90 17 13 62 27 26 26 0.89 18 15 58 29 29 25 0.91 19 15 65 27 26 25 0.88 20 18 67 27 27 25 0.88 21 20 69 28 27 25 0.88 22 22 68 28 27 25 0.88 23 24 68 29 29 25 0.89 24 25 67 29 29 25 0.89 25 28 70 29 29 26 0.88 26 30 73 29 29 25 0.87 27 33 73 30 29 25 0.87 28 35 73 30 32 26 0.88 29 38 75 30 32 26 0.88 30 40 77 32 29 25 0.86 31 43 76 30 29 26 0.87

  • 29

    32 45 81 32 29 25 0.85 33 47 84 30 26 25 0.84 34 50 81 32 29 26 0.85 35 52 84 32 29 25 0.85 36 55 88 30 28 26 0.83 37 58 90 29 27 25 0.83 38 60 83 32 32 25 0.86 39 63 80 33 33 26 0.87 40 65 80 33 33 25 0.87 41 69 82 34 34 26 0.86 42 70 83 33 34 26 0.86 43 74 83 34 35 26 0.87 44 76 83 34 35 26 0.87 45 80 101 30 27 25 0.80

    Tabel 4.8. 1000 ml amoniak 22,5%, tekanan 105 psi, pendingin air, generator vertikal ( lanjutan )

    t (detik)

    P (psi)

    T1 (oC)

    T2 (oC)

    T3 (oC)

    T4 (oC)

    COP

    Keterangan

    46 83 94 32 32 26 0.83 47 85 92 33 33 26 0.84 48 89 97 33 34 26 0.83 49 92 91 34 35 26 0.85 50 95 96 33 35 26 0.83 51 98 93 34 36 26 0.84 52 100 97 34 35 26 0.83 53 105 94 35 38 26 0.85 54 98 54 32 31 26 0.93 Pendinginan 55 95 43 30 27 26 0.95 56 93 45 30 27 26 0.94 57 91 42 29 27 26 0.95 58 90 40 29 27 26 0.96 59 90 36 29 27 26 0.97 60 88 35 29 27 26 0.97 61 87 35 29 27 26 0.97 62 85 34 28 27 26 0.98 63 85 34 28 27 26 0.98 64 85 33 28 27 26 0.98 65 84 32 28 27 26 0.98 66 84 33 28 27 26 0.98 67 83 32 28 27 26 0.98

  • 30

    68 82 32 28 27 26 0.98 69 81 32 28 27 26 0.98 70 81 32 28 27 26 0.98 71 80 30 27 27 26 0.99 72 80 30 28 27 26 0.99 73 80 32 27 27 26 0.98 74 80 30 28 27 26 0.99 75 80 30 27 27 26 0.99 76 79 30 27 27 26 0.99 77 79 30 27 27 26 0.99 78 78 30 27 27 26 0.99 79 78 30 28 27 26 0.99 80 77 29 27 27 26 0.99 81 77 30 27 27 26 0.99

    Tabel 4.8. 1000 ml amoniak 22,5%, tekanan 105 psi, pendingin air, generator vertikal ( lanjutan )

    t (detik)

    P (psi)

    T1 (oC)

    T2 (oC)

    T3 (oC)

    T4 (oC)

    COP

    Keterangan

    82 76 30 27 27 26 0.99 83 76 30 27 27 26 0.99 84 76 30 27 27 26 0.99 85 76 30 27 27 26 0.99 86 75 30 27 27 26 0.99 87 75 30 27 27 26 0.99 88 75 29 27 27 26 0.99 89 75 29 27 27 26 0.99 90 75 29 27 27 26 0.99 91 75 29 27 27 26 0.99 92 75 29 27 27 26 0.99 93 75 29 27 27 26 0.99 94 75 29 27 27 26 0.99 95 75 29 27 27 26 0.99 96 74 29 27 27 24 0.99 97 29 29 26 25 25 0.99 Absorbsi 98 27 29 26 21 24 0.97 99 25 29 26 21 24 0.97 100 24 29 26 20 24 0.97 101 22 29 25 20 24 0.97 102 21 29 25 19 24 0.97 103 20 29 25 19 24 0.97

  • 31

    104 20 29 25 19 24 0.97 105 20 29 25 19 24 0.97 106 19 28 25 19 24 0.97 107 19 28 25 19 22 0.97 108 19 28 26 19 22 0.97 109 18 28 26 19 22 0.97 110 18 28 26 19 22 0.97 115 15 29 25 19 22 0.97 120 15 29 26 20 22 0.97 125 14 29 25 20 22 0.97 130 13 29 26 20 22 0.97 135 12 28 26 21 22 0.98 140 10 28 26 21 24 0.98 145 10 28 26 21 24 0.98

    Tabel 4.8. 1000 ml amoniak 22,5%, tekanan 105 psi, pendingin air, generator vertikal ( lanjutan )

    t (detik)

    P (psi

    ) T1

    (oC)T2

    (oC)T3

    (oC)T4

    (oC)

    COP

    Keterangan

    150 10 28 26 21 24 0.98 155 10 28 26 22 23 0.98

    COP rata-rata 0.94

    Tabel 4.9. 1000 ml amoniak 22,5%, tekanan 105 psi, pendingin udara, generator vertikal

    t (detik)

    P (psi

    ) T1

    (oC)T2

    (oC)T3

    (oC)T4

    (oC)

    COP

    Keterangan

    0 -18 25 26 24 24 Desorbsi 1 -18 26 26 25 24 2 -18 26 26 25 24 3 -18 26 26 25 24 4 -16 27 26 25 24 5 -12 29 26 25 24 6 -11 32 26 25 24 7 -11 34 27 25 24 8 -10 35 26 25 25 9 -10 37 27 25 25 10 -9 38 27 25 24 11 -5 42 27 25 25 0.95 12 -2 43 27 25 24 0.94

  • 32

    13 0 45 27 25 24 0.94 14 0 48 27 26 25 0.93 15 1 50 27 26 25 0.93 16 3 50 27 26 25 0.93 17 5 51 27 25 25 0.92 18 5 52 28 27 25 0.92 19 7 54 28 27 25 0.92 20 9 56 29 26 24 0.91 21 10 59 29 27 25 0.90 22 12 62 28 26 25 0.89 23 14 65 27 26 25 0.88 24 16 67 28 26 25 0.88 25 18 68 28 26 25 0.88 26 20 70 28 27 25 0.87 27 22 68 29 27 25 0.88

    Tabel 4.9. 1000 ml amoniak 22,5%, tekanan 105 psi, pendingin udara, generator vertikal ( lanjutan )

    t (detik)

    P (psi

    ) T1

    (oC)T2

    (oC)T3

    (oC)T4

    (oC)

    COP

    Keterangan

    28 24 69 30 27 25 0.88 29 26 72 28 27 25 0.87 30 28 72 30 27 25 0.87 31 30 76 29 26 25 0.86 32 33 78 30 27 25 0.85 33 35 80 30 27 25 0.85 34 38 83 30 27 25 0.84 35 40 80 32 27 25 0.85 36 43 81 32 27 25 0.85 37 45 83 32 27 25 0.84 38 47 80 35 29 25 0.86 39 50 84 34 28 25 0.84 40 52 88 33 28 25 0.83 41 55 96 29 27 25 0.81 42 56 94 29 26 25 0.81 43 60 92 28 27 25 0.82 44 62 96 28 26 25 0.81 45 65 96 29 27 25 0.81 46 67 86 33 27 25 0.84 47 70 92 33 28 25 0.82

  • 33

    48 74 93 34 28 25 0.82 49 75 86 37 27 25 0.84 50 77 89 38 32 25 0.84 51 80 91 37 31 25 0.84 52 85 99 33 28 25 0.81 53 85 94 33 28 25 0.82 54 87 99 33 27 25 0.81 55 89 102 29 27 25 0.80 56 92 102 32 27 25 0.80 57 94 107 30 27 25 0.79 58 95 106 30 26 24 0.79 59 98 107 29 27 25 0.79 60 100 108 30 27 25 0.79 61 102 105 30 27 25 0.79 62 105 108 30 27 25 0.79 63 98 52 32 27 22 0.92 Pendinginan

    Tabel 4.9. 1000 ml amoniak 22,5%, tekanan 105 psi, pendingin udara, generator vertikal ( lanjutan )

    t (detik)

    P (psi

    ) T1

    (oC)T2

    (oC)T3

    (oC)T4

    (oC)

    COP

    Keterangan

    64 96 43 33 28 22 0.95 65 95 43 30 28 22 0.95 66 94 40 29 27 21 0.96 67 93 36 29 27 22 0.97 68 91 35 29 27 26 0.97 69 90 34 28 26 25 0.97 70 90 32 28 27 25 0.98 71 90 32 28 27 26 0.98 72 89 30 28 27 26 0.99 73 88 30 28 26 22 0.99 74 88 30 28 26 22 0.99 75 87 30 27 26 22 0.99 76 86 30 28 25 22 0.98 77 85 30 28 26 22 0.99 78 85 29 27 27 22 0.99 79 85 29 27 26 24 0.99 80 85 29 27 26 24 0.99 81 85 29 27 26 24 0.99 82 37 29 27 25 25 0.99 Absorbsi

  • 34

    83 33 29 26 21 24 0.97 84 30 29 25 20 24 0.97 85 30 28 25 20 24 0.97 86 29 28 25 19 24 0.97 87 28 28 25 19 22 0.97 88 27 28 26 19 24 0.97 89 26 28 25 19 22 0.97 90 25 28 25 19 22 0.97 95 23 29 26 19 22 0.97

    100 21 28 26 19 24 0.97 105 20 28 26 19 24 0.97 110 19 28 26 19 24 0.97 112 19 28 26 19 24 0.97 120 16 28 26 20 26 0.97

    COP rata-rata 0.91

    Tabel 4.10. 1000 ml amoniak 30%, tekanan 105 psi, pendingin air es, generator vertikal

    t (detik)

    P (psi)

    T1 (oC)

    T2 (oC)

    T3 (oC)

    T4 (oC)

    COP

    Keterangan

    0 -10 22 27 6 5 Desorbsi 1 -10 20 26 10 5 2 -10 20 26 9 5 3 -10 22 26 9 4 4 -10 22 27 9 3 5 -10 24 27 9 4 6 -10 25 27 10 4 7 -9 29 27 4 3 8 -9 34 27 4 3 9 -7 35 27 4 4 10 -5 37 27 4 3 11 -2 40 27 4 3 0.88 12 0 41 27 4 3 0.88 13 2 43 27 4 3 0.88 14 5 46 27 4 3 0.87 15 6 48 27 4 3 0.86 16 8 51 27 5 3 0.86 17 10 53 27 5 3 0.85 18 13 53 27 4 3 0.85

  • 35

    19 15 56 28 4 3 0.84 20 18 59 28 4 3 0.83 21 20 60 28 4 3 0.83 22 23 64 27 4 3 0.82 23 25 65 27 4 3 0.82 24 30 66 27 4 3 0.82 25 34 67 28 4 3 0.81 26 37 69 27 6 3 0.82 27 40 72 25 8 3 0.81 28 44 74 25 8 3 0.81 29 48 76 24 11 3 0.81 30 51 77 25 10 3 0.81 31 55 81 25 10 3 0.80 32 59 81 26 9 3 0.80 33 62 82 27 10 3 0.80 34 65 88 27 5 3 0.77 35 69 86 28 5 3 0.77

    Tabel 4.10. 1000 ml amoniak 30%, tekanan 105 psi, pendingin air es, generator vertikal ( lanjutan )

    t (detik)

    P (psi)

    T1 (oC)

    T2 (oC)

    T3 (oC)

    T4 (oC)

    COP

    Keterangan

    37 74 90 28 6 3 0.77 38 76 93 30 6 3 0.76 39 77 93 30 8 3 0.77 40 78 90 32 9 3 0.78 41 80 93 32 9 3 0.77 42 80 92 33 9 3 0.77 43 82 92 34 9 3 0.77 44 83 93 35 10 3 0.77 45 84 92 36 10 3 0.78 46 84 98 37 10 3 0.76 47 84 97 34 13 3 0.77 48 85 94 40 8 3 0.77 49 85 92 41 6 3 0.76 50 84 94 43 6 3 0.76 51 80 93 44 5 3 0.76 52 80 98 46 5 3 0.75 53 80 94 46 5 3 0.76 54 82 97 45 5 3 0.75 55 84 101 44 4 3 0.74

  • 36

    56 85 99 41 5 3 0.75 57 87 101 42 4 3 0.74 58 90 102 42 4 3 0.74 59 90 104 41 4 3 0.73 60 91 101 40 4 3 0.74 61 93 100 38 4 3 0.74 62 94 105 38 4 3 0.73 63 95 100 38 3 3 0.74 64 98 100 38 3 3 0.74 65 98 106 37 4 3 0.73 66 99 107 35 3 3 0.73 67 100 106 38 3 3 0.73 68 100 110 37 3 3 0.72 69 100 108 40 3 3 0.72 70 100 110 38 3 3 0.72 71 101 110 38 3 3 0.72 72 105 110 38 3 3 0.72

    Tabel 4.10. 1000 ml amoniak 30%, tekanan 105 psi, pendingin air es, generator vertikal ( lanjutan )

    t (detik)

    P (psi

    ) T1

    (oC)T2

    (oC)T3

    (oC)T4

    (oC)

    COP

    Keterangan

    74 66 51 35 3 3 0.85 Pendinginan 75 66 51 35 3 3 0.85 76 61 42 35 3 2 0.88 77 56 37 32 5 1 0.90 78 60 35 33 3 9 0.90 79 65 33 33 6 10 0.91 80 65 33 33 6 9 0.91 81 65 30 32 8 9 0.93 82 65 28 32 8 9 0.93 83 66 28 32 8 9 0.93 84 66 27 32 6 8 0.93 85 66 27 30 6 6 0.93 86 66 27 30 8 6 0.94 87 66 26 30 8 6 0.94 88 65 27 30 6 5 0.93 89 65 26 29 6 5 0.93 90 65 26 29 6 6 0.93 91 38 24 27 3 18 0.93 Absorbsi

  • 37

    92 37 22 28 1 14 0.93 93 37 22 27 0 13 0.93 94 36 21 27 -2 13 0.92 95 36 21 27 -2 13 0.92 96 36 20 27 0 14 0.93 97 36 21 27 1 14 0.93 98 37 21 27 1 14 0.93 99 37 21 27 1 14 0.93

    100 37 20 27 1 14 0.94 105 37 20 27 1 19 0.94 110 37 20 27 2 19 0.94 115 40 21 26 2 19 0.94 120 40 24 25 2 19 0.93

    COP rata-rata 0.84

    Tabel 4.11. 1000 ml amoniak 30%, tekanan 105 psi, pendingin air, generator vertikal

    t (detik)

    P (psi)

    T1 (oC)

    T2 (oC)

    T3 (oC)

    T4 (oC)

    COP

    Keterangan

    0 -9 24 26 25 24 Desorbsi 1 -9 24 25 25 24 2 -9 26 26 25 24 3 -9 27 26 25 24 4 -9 29 26 24 24 5 -9 30 26 25 24 6 -9 34 26 25 24 7 -7 35 25 25 24 8 -4 38 26 25 24 9 -1 41 26 25 24 10 2 43 26 25 24 11 5 44 26 25 24 0.94 12 6 49 26 25 25 0.93 13 8 51 26 25 24 0.92 14 10 53 26 25 24 0.91 15 13 57 26 26 25 0.91 16 16 59 26 25 24 0.90

  • 38

    17 19 60 26 25 24 0.89 18 22 62 26 24 25 0.89 19 25 65 26 25 25 0.88 20 30 67 26 25 25 0.88 21 34 69 26 26 25 0.87 22 37 69 26 25 25 0.87 23 42 74 26 25 25 0.86 24 45 75 26 25 25 0.86 25 49 76 27 25 25 0.85 26 54 76 26 25 25 0.85 27 58 81 26 25 25 0.84 28 63 82 27 25 25 0.84 29 67 84 27 25 25 0.83 30 71 86 27 25 25 0.83 31 76 91 27 26 25 0.82 32 80 98 27 26 25 0.81 33 85 92 27 25 25 0.82 34 90 91 27 26 25 0.82 35 94 92 27 26 25 0.82

    Tabel 4.11. 1000 ml amoniak 30%, tekanan 105 psi, pendingin air, generator vertikal ( lanjutan )

    t (detik)

    P (psi)

    T1 (oC)

    T2 (oC)

    T3 (oC)

    T4 (oC)

    COP

    Keterangan

    37 105 94 27 26 25 0.81 38 96 46 27 26 24 0.94 Pendinginan 39 94 50 27 26 24 0.93 40 90 43 27 26 25 0.95 41 88 42 27 26 25 0.95 42 86 38 27 25 25 0.96 43 85 35 27 25 25 0.97 44 84 35 27 25 24 0.97 45 84 34 27 25 25 0.97 46 82 33 27 25 24 0.97 47 81 32 27 25 25 0.98 48 80 32 26 25 25 0.98 49 80 30 27 25 25 0.98 50 80 30 27 25 24 0.98 51 79 29 27 25 25 0.99 52 79 29 26 25 24 0.99 53 78 29 27 25 25 0.99

  • 39

    54 77 28 27 25 25 0.99 55 77 28 27 25 24 0.99 56 76 28 27 25 25 0.99 57 76 28 27 25 25 0.99 58 75 28 27 25 25 0.99 59 73 27 27 26 25 1.00 Absorbsi 60 28 27 27 20 24 0.98 61 26 28 27 19 21 0.97 62 25 27 27 18 20 0.97 63 25 28 26 18 20 0.97 64 24 28 27 18 20 0.97 65 24 27 27 18 20 0.97 66 24 27 27 18 20 0.97 67 23 27 26 18 20 0.97 68 23 27 27 18 20 0.97 69 22 27 27 18 20 0.97 70 21 27 27 18 20 0.97 75 20 27 26 19 20 0.97 80 20 27 26 19 21 0.97

    Tabel 4.11. 1000 ml amoniak 30%, tekanan 105 psi, pendingin air, generator vertikal ( lanjutan )

    t (detik)

    P (psi

    ) T1

    (oC)T2

    (oC)T3

    (oC)T4

    (oC)COP

    Keterangan

    85 19 27 26 19 21 0.97 90 18 28 26 19 21 0.97 95 16 27 26 20 21 0.98 COP rata-rata 0.93

    Tabel 4.12. 1000 ml amoniak 30%, tekanan 105 psi, pendingin udara, generator vertikal

    t (detik)

    P (psi

    ) T1

    (oC)T2

    (oC)T3

    (oC)T4

    (oC)

    COP

    Keterangan

    0 -10 24 27 25 24 Desorbsi 1 -10 24 27 25 25 2 -10 24 27 25 24 3 -10 24 27 25 25 4 -10 24 27 25 24 5 -9 27 27 25 24 6 -9 28 26 25 24

  • 40

    7 -9 30 27 25 24 8 -9 32 27 25 24 9 -9 35 27 25 24 10 -9 36 27 25 24 11 -9 38 27 25 24 0.96 12 -9 41 27 25 24 0.95 13 -9 43 27 25 24 0.94 14 -9 45 27 25 24 0.94 15 10 49 27 25 24 0.93 16 12 51 27 25 25 0.92 17 14 52 27 25 25 0.92 18 16 54 27 25 25 0.91 19 19 57 27 25 25 0.90 20 21 59 27 25 25 0.90 21 24 61 27 24 25 0.89 22 26 62 27 25 25 0.89 23 29 64 27 25 25 0.88 24 32 62 27 25 24 0.89 25 35 60 28 25 25 0.89 26 39 66 28 25 25 0.88

    Tabel 4.12. 1000 ml amoniak 30%, tekanan 105 psi, pendingin udara, generator vertikal ( lanjutan )

    t (detik)

    P (psi

    ) T1

    (oC)T2

    (oC)T3

    (oC)T4

    (oC)

    COP

    Keterangan

    27 41 64 27 25 24 0.88 28 44 67 27 25 24 0.88 29 47 69 27 26 24 0.87 30 50 75 27 25 24 0.86 31 54 76 27 26 25 0.86 32 56 78 27 25 25 0.85 33 60 80 28 26 25 0.85 34 64 82 28 25 25 0.84 35 66 83 28 26 25 0.84 36 70 85 28 26 25 0.84 37 75 86 28 25 25 0.83 38 79 90 28 26 25 0.82 39 81 93 28 26 25 0.82 40 85 91 28 26 25 0.82 41 89 91 28 25 25 0.82

  • 41

    42 92 90 28 26 26 0.82 43 95 91 29 26 26 0.82 44 99 93 28 26 25 0.82 45 102 94 29 26 25 0.81 46 105 99 29 26 26 0.80 47 97 43 29 26 27 0.95 Pendinginan 48 95 33 28 27 26 0.98 49 94 30 28 28 25 0.99 50 91 34 28 27 25 0.98 51 91 30 28 27 25 0.99 52 90 30 28 27 24 0.99 53 90 32 28 27 25 0.98 54 88 32 28 27 24 0.98 55 88 29 28 27 25 0.99 56 86 29 28 27 24 0.99 57 86 29 28 27 24 0.99 58 85 28 28 27 24 1.00 59 40 29 27 25 22 0.99 Absorbsi 60 38 29 27 22 22 0.98 61 35 28 27 21 22 0.98 62 38 28 27 21 22 0.98

    Tabel 4.12. 1000 ml amoniak 30%, tekanan 105 psi, pendingin udara, generator vertikal ( lanjutan )

    t (detik)

    P (psi

    ) T1

    (oC)T2

    (oC)T3

    (oC)T4

    (oC)

    COP

    Keterangan

    63 33 29 28 20 22 0.97 64 31 28 28 20 22 0.97 65 30 28 27 20 22 0.97 66 30 28 27 19 22 0.97 67 30 28 27 19 22 0.97 68 29 27 27 19 22 0.97 69 29 28 27 20 22 0.97 70 28 27 27 20 22 0.98 71 26 27 27 19 22 0.97 72 26 28 27 19 22 0.97 73 25 28 27 19 22 0.97 74 25 28 27 20 22 0.97 75 25 27 27 20 22 0.98 80 23 27 28 19 22 0.97

  • 42

    85 21 28 27 20 22 0.97 90 20 27 27 20 22 0.98 95 20 27 27 20 22 0.98

    100 19 27 27 20 22 0.98 COP rata-rata 0.93

    Tabel 4.13. 1000 ml amoniak 22,5%, tekanan 145 psi, pendingin air es, generator vertikal

    t (detik)

    P (psi

    ) T1

    (oC)T2

    (oC)T3

    (oC)T4

    (oC)

    COP

    Keterangan

    0 -14 22 25 13 11 Desorbsi 1 -14 22 26 13 10 2 -13 24 25 12 9 3 -13 26 26 13 9 4 -13 28 26 13 9 5 -12 29 26 13 8 6 -12 30 26 13 6 7 -11 33 26 13 8 8 -10 35 26 13 6 9 -10 36 27 13 6 10 -9 38 27 13 5 11 -4 41 27 13 5 0.91

    Tabel 4.13. 1000 ml amoniak 22,5%, tekanan 145 psi, pendingin air es, generator vertikal ( lanjutan )

    t (detik)

    P (psi

    ) T1

    (oC)T2

    (oC)T3

    (oC)T4

    (oC)

    COP

    Keterangan

    12 -1 43 27 13 5 0.91 13 1 45 27 13 5 0.90 14 2 49 27 13 5 0.89 15 4 51 27 14 5 0.89 16 5 51 27 14 5 0.89 17 7 52 28 16 5 0.89 18 9 53 29 16 4 0.89 19 10 54 28 17 5 0.89 20 12 56 29 17 4 0.88 21 13 57 29 17 4 0.88 22 13 57 30 17 4 0.88 23 14 58 30 16 4 0.87 24 15 59 30 17 3 0.87

  • 43

    25 16 59 30 16 4 0.87 26 17 59 30 16 4 0.87 27 18 60 32 16 4 0.87 28 20 61 32 17 4 0.87 29 22 64 33 17 4 0.86 30 24 65 32 17 4 0.86 31 25 66 33 17 3 0.86 32 26 67 33 17 4 0.85 33 27 67 34 17 3 0.85 34 29 67 34 17 4 0.85 35 29 67 33 17 3 0.85 36 30 67 34 17 3 0.85 37 30 69 32 17 3 0.85 38 31 70 30 19 3 0.85 39 32 72 30 19 3 0.85 40 34 72 30 18 3 0.84 41 35 74 29 19 3 0.84 42 37 75 32 19 3 0.84 43 39 75 30 19 3 0.84 44 41 75 30 19 3 0.84 45 42 75 32 19 3 0.84 46 43 75 32 19 3 0.84 47 43 75 30 18 3 0.84

    Tabel 4.13. 1000 ml amoniak 22,5%, tekanan 145 psi, pendingin air es, generator vertikal ( lanjutan )

    t (detik)

    P (psi

    ) T1

    (oC)T2

    (oC)T3

    (oC)T4

    (oC)

    COP

    Keterangan

    48 43 73 32 17 4 0.84 49 43 73 30 18 3 0.84 50 44 73 30 17 3 0.84 51 45 73 30 17 3 0.84 52 45 75 29 19 3 0.84 53 45 75 29 19 3 0.84 54 48 76 28 18 3 0.83 55 49 78 28 19 3 0.83 56 51 77 28 19 3 0.83 57 53 78 28 19 3 0.83 58 55 83 28 19 3 0.82 59 57 83 28 19 3 0.82

  • 44

    60 60 83 28 19 3 0.82 61 62 83 29 19 3 0.82 62 64 83 29 19 3 0.82 63 65 85 29 19 3 0.82 64 67 86 28 20 3 0.82 65 69 89 28 20 3 0.81 66 70 89 30 19 4 0.81 67 71 89 33 19 4 0.81 68 73 92 32 21 3 0.81 69 74 94 29 21 3 0.80 70 74 93 33 21 3 0.80 71 75 93 33 22 3 0.81 72 75 94 32 22 3 0.80 73 75 96 34 20 3 0.79 74 76 98 34 24 3 0.80 75 76 97 35 22 3 0.80 76 77 96 35 22 3 0.80 77 77 96 36 24 3 0.80 78 76 97 38 22 4 0.80 79 76 96 40 22 4 0.80 80 76 98 42 24 4 0.80 81 76 96 43 21 4 0.80 82 75 97 45 21 3 0.79 83 76 97 45 21 4 0.79

    Tabel 4.13. 1000 ml amoniak 22,5%, tekanan 145 psi, pendingin air es, generator vertikal ( lanjutan )

    t (detik)

    P (psi

    ) T1

    (oC)T2

    (oC)T3

    (oC)T4

    (oC)

    COP

    Keterangan

    84 76 99 46 22 3 0.79 85 76 98 49 21 4 0.79 86 76 97 50 21 4 0.79 87 76 98 51 21 4 0.79 88 76 98 52 22 4 0.80 89 76 98 52 22 4 0.80 90 76 99 52 22 4 0.79 91 76 99 53 21 3 0.79 92 76 99 52 22 3 0.79 93 76 98 52 22 3 0.80 94 76 99 54 22 4 0.79

  • 45

    95 74 100 54 22 4 0.79 96 57 60 42 11 3 0.85 Didinginkan 97 54 48 40 10 3 0.88 98 52 43 41 9 3 0.89 99 51 34 40 9 1 0.92

    100 51 32 40 8 1 0.92 101 51 29 38 8 0 0.93 102 51 26 37 6 0 0.93 103 50 25 37 6 0 0.94 104 50 24 36 6 0 0.94 105 50 24 38 8 0 0.95 106 50 23 35 6 0 0.94 107 50 23 33 6 0 0.94 108 50 23 32 5 0 0.94 109 50 23 32 6 1 0.94 110 50 22 29 6 0 0.95 111 50 22 30 6 1 0.95 112 50 22 29 6 0 0.95 113 50 22 29 6 0 0.95 114 50 22 28 6 0 0.95 115 50 21 28 5 1 0.95 116 50 22 28 6 1 0.95 117 52 21 30 6 14 0.95 118 24 21 29 0 13 0.93 Absorbsi 119 21 21 26 -5 13 0.91

    Tabel 4.13. 1000 ml amoniak 22,5%, tekanan 145 psi, pendingin air es, generator vertikal ( lanjutan )

    t (detik)

    P (psi

    ) T1

    (oC)T2

    (oC)T3

    (oC)T4

    (oC)

    COP

    Keterangan

    120 21 20 26 -5 14 0.91 121 21 20 27 -5 13 0.91 122 21 20 28 -5 18 0.91 123 21 19 28 -5 18 0.92 124 21 18 28 -5 18 0.92 125 21 18 27 -5 17 0.92 126 21 18 27 -5 17 0.92 127 20 18 27 -5 18 0.92 128 20 19 27 -5 18 0.92 129 20 18 27 -5 18 0.92

  • 46

    130 22 19 27 -5 18 0.92 131 22 19 27 -5 18 0.92 132 22 20 27 -5 18 0.91 133 22 20 27 -5 18 0.91 134 22 21 27 -5 18 0.91 135 22 21 27 -5 18 0.91 136 22 21 27 -5 18 0.91 137 23 22 27 -5 18 0.91 138 23 22 27 -5 18 0.91 139 23 21 27 -5 18 0.91 140 23 22 27 -5 18 0.91 141 23 21 27 -5 18 0.91 142 24 22 27 -5 18 0.91 143 24 22 27 -5 19 0.91 144 24 22 27 -5 19 0.91 145 25 22 27 -5 19 0.91 146 25 22 27 -5 19 0.91 147 25 22 27 -5 19 0.91 148 25 22 27 -5 19 0.91 149 25 22 27 -5 19 0.91 150 25 21 27 -5 19 0.91 151 25 22 27 -4 19 0.91 152 25 21 27 -4 19 0.91 153 25 22 27 -4 19 0.91 154 25 22 27 -4 19 0.91 155 25 22 27 -4 19 0.91

    Tabel 4.13. 1000 ml amoniak 22,5%, tekanan 145 psi, pendingin air es, generator vertikal ( lanjutan )

    t (detik)

    P (psi

    ) T1

    (oC)T2

    (oC)T3

    (oC)T4

    (oC)

    COP

    Keterangan

    160 27 23 27 -3 19 0.91 165 28 22 26 -2 19 0.92 170 29 23 25 0 19 0.92 175 30 23 24 1 18 0.93 180 30 23 24 1 18 0.93 185 32 24 24 2 18 0.93

    COP rata-rata 0.88

  • 47

    Tabel 4.14. 1000 ml amoniak 22,5%, tekanan 145 psi, pendingin air, generator vertikal

    t (detik)

    P (psi

    ) T1

    (oC)T2

    (oC)T3

    (oC)T4

    (oC)

    COP

    Keterangan

    0 -3 24 26 13 25 Desorbsi 1 -2 24 27 25 25 2 -2 24 27 25 25 3 -2 25 27 26 25 4 -1 27 27 25 25 5 -1 32 27 25 25 6 -1 35 28 26 25 7 -1 37 28 27 25 8 -1 41 28 27 25 9 -1 42 29 27 25 10 -1 44 29 27 25 11 -1 48 29 27 25 0.93 12 -1 51 29 27 25 0.93 13 0 53 30 27 25 0.92 14 0 58 30 26 25 0.90 15 0 54 30 26 25 0.91 16 3 57 29 26 26 0.91 17 5 59 28 27 25 0.90 18 6 61 28 27 25 0.90 19 8 64 29 27 25 0.89 20 10 59 32 30 26 0.91 21 11 60 32 30 25 0.91 22 13 62 33 30 26 0.90 23 14 62 33 30 25 0.90

    Tabel 4.14. 1000 ml amoniak 22,5%, tekanan 145 psi, pendingin air, generator vertikal ( lanjutan )

    t (detik)

    P (psi

    ) T1

    (oC)T2

    (oC)T3

    (oC)T4

    (oC)

    COP

    Keterangan

    24 15 65 33 30 25 0.90 25 15 65 32 32 26 0.90 26 17 67 32 30 26 0.89 27 18 67 32 32 26 0.90 28 20 70 29 30 25 0.88 29 20 69 30 33 26 0.89

  • 48

    30 22 74 30 29 26 0.87 31 24 73 33 30 25 0.88 32 25 74 33 32 25 0.88 33 27 74 33 34 26 0.88 34 30 74 34 33 25 0.88 35 31 75 34 33 26 0.88 36 33 76 33 33 25 0.88 37 34 78 34 32 26 0.87 38 35 81 29 34 25 0.87 39 35 78 32 34 26 0.87 40 36 83 28 34 26 0.86 41 37 82 29 34 26 0.86 42 39 83 29 34 26 0.86 43 40 83 29 34 26 0.86 44 41 81 34 33 26 0.86 45 44 83 34 34 26 0.86 46 45 83 34 34 26 0.86 47 46 81 33 34 26 0.87 48 48 78 33 32 26 0.87 49 49 78 33 33 25 0.87 50 50 80 32 33 26 0.87 51 50 78 33 32 26 0.87 52 50 80 33 32 26 0.86 53 51 82 32 34 25 0.86 54 53 82 30 32 25 0.86 55 55 83 32 33 25 0.86 56 56 83 33 32 25 0.86 57 57 83 34 32 25 0.86 58 60 83 34 33 25 0.86 59 62 83 34 32 25 0.86

    Tabel 4.14. 1000 ml amoniak 22,5%, tekanan 145 psi, pendingin air, generator vertikal ( lanjutan )

    t (detik)

    P (psi)

    T1 (oC)

    T2 (oC)

    T3 (oC)

    T4 (oC)

    COP

    Keterangan

    60 63 83 34 32 26 0.86 61 64 84 34 32 26 0.85 62 64 83 35 30 25 0.85 63 65 85 34 32 25 0.85 64 65 85 34 32 25 0.85 65 65 85 34 30 25 0.85

  • 49

    66 66 86 34 30 25 0.84 67 67 86 34 30 25 0.84 68 69 92 34 32 25 0.84 69 70 86 34 32 25 0.85 70 73 99 30 29 26 0.81 71 75 99 32 29 25 0.81 72 76 91 35 34 25 0.84 73 79 90 33 35 25 0.85 74 80 97 34 33 25 0.83 75 82 96 35 35 26 0.83 76 85 97 35 33 25 0.83 77 86 97 36 34 26 0.83 78 89 98 35 33 25 0.82 79 91 97 36 34 26 0.83 80 94 99 38 35 25 0.83 81 96 97 37 34 25 0.83 82 99 94 41 35 26 0.84 83 100 93 41 35 26 0.84 84 104 107 35 32 26 0.80 85 105 115 34 32 25 0.79 86 108 114 30 39 26 0.81 87 110 107 35 33 26 0.81 88 113 110 34 29 26 0.79 89 114 107 36 34 26 0.81 90 116 107 36 34 26 0.81 91 119 107 35 34 26 0.81 92 123 115 33 32 26 0.79 93 124 112 35 33 26 0.79 94 125 117 33 30 26 0.78 95 128 115 35 33 26 0.79

    Tabel 4.14. 1000 ml amoniak 22,5%, tekanan 145 psi, pendingin air, generator vertikal ( lanjutan )

    t (detik)

    P (psi)

    T1 (oC)

    T2 (oC)

    T3 (oC)

    T4 (oC)

    COP

    Keterangan

    96 130 114 35 33 26 0.79 97 132 110 37 35 26 0.80 98 134 113 37 34 26 0.80 99 135 120 35 32 25 0.78 100 138 113 36 34 26 0.80 101 139 115 37 33 26 0.79

  • 50

    102 140 109 37 34 26 0.80 103 143 115 37 34 26 0.79 104 145 103 37 33 26 0.81 105 145 108 36 36 26 0.81 106 128 74 33 32 26 0.88 Didinginkan 107 115 62 32 33 26 0.91 108 110 59 32 30 26 0.91 109 109 53 30 30 26 0.93 110 106 50 30 29 27 0.93 111 105 45 30 29 26 0.95 112 103 43 30 28 26 0.95 113 101 41 29 28 26 0.96 114 100 38 29 28 26 0.97 115 100 37 29 28 26 0.97 116 99 35 29 27 26 0.97 117 98 35 28 27 26 0.97 118 97 35 29 26 26 0.97 119 96 34 28 27 26 0.98 120 96 33 28 27 26 0.98 121 95 33 28 27 26 0.98 122 95 33 28 27 26 0.98 123 94 33 28 27 26 0.98 124 94 32 28 27 26 0.98 125 94 30 28 27 26 0.99 126 94 33 28 27 26 0.98 127 94 33 28 26 26 0.98 128 93 30 28 27 26 0.99 129 93 30 28 27 26 0.99 130 92 30 28 27 26 0.99 131 91 30 28 27 26 0.99

    Tabel 4.14. 1000 ml amoniak 22,5%, tekanan 145 psi, pendingin air, generator vertikal ( lanjutan )

    t (detik)

    P (psi

    ) T1

    (oC)T2

    (oC)T3

    (oC)T4

    (oC)

    COP

    Keterangan

    132 82 30 30 28 25 0.99 133 33 29 28 18 24 0.96 Absorbsi 134 32 30 28 17 24 0.96 135 30 29 28 17 24 0.96 136 29 29 28 17 24 0.96

  • 51

    137 28 30 27 17 24 0.96 138 27 29 27 17 24 0.96 139 27 29 28 17 22 0.96 140 25 30 28 17 24 0.96 141 25 30 27 17 24 0.96 142 25 29 27 17 22 0.96 143 24 30 27 16 24 0.95 144 24 29 27 16 24 0.96 145 24 30 27 17 24 0.96 150 22 29 27 16 22 0.96 155 21 29 27 16 22 0.96 160 19 29 27 17 22 0.96 165 20 29 27 17 22 0.96 170 19 28 27 18 22 0.97 175 19 28 27 18 22 0.97 180 19 28 27 19 22 0.97

    COP rata-rata 0.89

    Tabel 4.15. 1000 ml amoniak 22,5%, tekanan 145 psi, pendingin udara, generator vertikal

    t (detik)

    P (psi

    ) T1

    (oC)T2

    (oC)T3

    (oC)T4

    (oC)

    COP

    Keterangan

    0 -21 25 27 26 26 Desorbsi 1 -21 25 27 26 26 2 -21 28 27 27 26 3 -20 27 27 26 26 4 -20 27 28 26 26 5 -20 29 28 27 26 6 -19 30 28 27 26 7 -19 33 29 27 26 8 -18 35 29 27 26

    Tabel 4.15. 1000 ml amoniak 22,5%, tekanan 145 psi, pendingin udara, generator vertikal ( lanjutan )

    t (detik)

    P (psi

    ) T1

    (oC)T2

    (oC)T3

    (oC)T4

    (oC)

    COP

    Keterangan

    9 -15 36 30 28 26 10 -11 38 29 28 26 11 -10 41 30 29 26 0.96 12 -7 42 29 29 26 0.96

  • 52

    13 -3 44 29 30 26 0.96 14 -1 46 30 30 26 0.95 15 1 49 30 30 26 0.94 16 2 51 30 32 26 0.94 17 5 57 32 33 26 0.93 18 6 57 32 33 26 0.93 19 8 59 32 34 26 0.92 20 10 66 32 30 26 0.89 21 13 66 32 34 26 0.91 22 15 75 32 27 26 0.86 23 18 74 32 28 26 0.87 24 20 75 32 28 27 0.86 25 23 81 33 27 26 0.85 26 25 82 33 27 27 0.85 27 29 81 33 27 27 0.85 28 32 88 33 27 26 0.83 29 35 83 33 28 26 0.85 30 38 84 33 29 26 0.85 31 40 88 34 29 26 0.84 32 44 88 33 29 26 0.84 33 48 98 33 27 26 0.81 34 50 92 34 27 27 0.82 35 54 93 34 27 26 0.82 36 58 96 34 27 26 0.81 37 60 98 34 27 26 0.81 38 64 102 35 27 26 0.80 39 66 100 35 27 26 0.80 40 70 100 35 27 26 0.80 41 74 100 35 27 26 0.80 42 75 102 35 27 26 0.80 43 78 102 34 27 26 0.80 44 80 105 35 28 26 0.80

    Tabel 4.15. 1000 ml amoniak 22,5%, tekanan 145 psi, pendingin udara, generator vertikal ( lanjutan )

    t (detik)

    P (psi

    ) T1

    (oC)T2

    (oC)T3

    (oC)T4

    (oC)

    COP

    Keterangan

    45 84 106 35 28 26 0.79 46 86 107 35 28 26 0.79 47 90 113 35 28 26 0.78

  • 53

    48 93 116 35 27 26 0.77 49 96 109 35 28 26 0.79 50 99 109 36 33 26 0.80 51 102 110 35 34 26 0.80 52 105 112 35 34 26 0.80 53 108 114 35 32 26 0.79 54 111 113 35 32 26 0.79 55 114 116 35 33 27 0.79 56 116 117 35 32 26 0.78 57 120 118 35 32 26 0.78 58 122 115 35 30 27 0.78 59 125 121 35 32 26 0.77 60 128 120 35 30 27 0.77 61 136 122 36 32 26 0.77 62 133 122 36 30 26 0.77 63 135 123 36 32 26 0.77 64 138 123 36 30 26 0.77 65 140 122 36 32 26 0.77 66 143 121 36 30 27 0.77 67 145 123 37 32 27 0.77 68 133 88 36 35 25 0.85 Didinginkan 69 131 64 35 35 26 0.91 70 130 57 34 33 26 0.93 71 129 52 34 33 27 0.94 72 127 49 34 33 27 0.95 73 126 45 33 32 27 0.96 74 125 43 33 32 27 0.97 75 124 41 33 32 27 0.97 76 123 38 33 30 27 0.97 77 122 36 33 30 27 0.98 78 121 35 32 29 27 0.98 79 120 35 32 29 27 0.98 80 120 35 32 30 27 0.98

    Tabel 4.15. 1000 ml amoniak 22,5%, tekanan 145 psi, pendingin udara, generator vertikal ( lanjutan )

    t (detik)

    P (psi

    ) T1

    (oC)T2

    (oC)T3

    (oC)T4

    (oC)

    COP

    Keterangan

    81 119 34 32 30 27 0.99 82 119 33 32 29 27 0.99

  • 54

    87 115 32 32 29 27 0.99 92 113 30 30 29 27 1.00 97 112 30 29 29 27 1.00

    102 110 29 29 28 27 1.00 107 110 29 29 28 27 1.00 112 109 29 29 28 27 1.00 117 108 29 29 28 27 1.00 118 46 28 22 18 27 0.97 Absorbsi 119 45 28 25 17 27 0.96 120 43 28 25 17 27 0.96 121 40 28 25 17 26 0.96 122 40 28 26 17 26 0.96 123 40 28 25 16 26 0.96 124 40 28 26 16 26 0.96 125 39 28 26 16 26 0.96 126 38 28 27 16 26 0.96 127 37 28 27 16 26 0.96 128 37 28 27 16 25 0.96 129 36 28 27 16 25 0.96 130 36 28 27 16 26 0.96 131 36 28 27 16 26 0.96 132 35 28 27 16 25 0.96 133 35 28 27 16 25 0.96 134 35 28 27 16 25 0.96 135 35 28 27 16 25 0.96 136 34 28 27 16 25 0.96 137 34 28 27 16 25 0.96 138 34 28 27 16 25 0.96 139 33 28 27 16 25 0.96 140 33 28 27 16 25 0.96 145 32 28 27 17 25 0.96 150 30 28 28 17 25 0.96 155 30 29 27 18 25 0.96 160 29 29 27 19 25 0.97

    Tabel 4.15. 1000 ml amoniak 22,5%, tekanan 145 psi, pendingin udara, generator vertikal ( lanjutan )

    t (detik)

    P (psi

    ) T1

    (oC)T2

    (oC)T3

    (oC)T4

    (oC)

    COP

    Keterangan

    165 28 29 27 19 25 0.97

  • 55

    170 27 29 27 19 25 0.97 175 26 29 27 19 26 0.97 180 25 29 27 21 24 0.97 185 25 29 27 21 24 0.97 190 25 29 27 21 24 0.97

    COP rata-rata 0.90

    Tabel 4.16. 1000 ml amoniak 30%, tekanan 145 psi, pendingin air es, generator vertikal

    t (detik)

    P (psi

    ) T1

    (oC)T2

    (oC)T3

    (oC)T4

    (oC)

    COP

    Keterangan

    0 0 24 27 25 25 Desorbsi 1 0 24 26 26 26 2 0 27 27 26 25 3 0 27 27 25 25 4 0 30 27 26 25 5 0 32 27 26 25 6 0 35 27 25 25 7 0 35 27 25 25 8 0 37 27 26 25 9 0 40 27 26 26 10 0 41 27 26 26 11 1 43 27 26 26 0.95 12 1 43 27 26 26 0.95 13 6 45 27 26 26 0.94 14 8 49 27 26 26 0.93 15 10 51 27 26 26 0.92 16 13 53 27 26 26 0.92 17 15 54 27 26 26 0.91 18 17 58 27 26 26 0.90 19 19 59 29 25 26 0.90 20 22 59 27 26 26 0.90 21 25 62 27 26 26 0.89 22 27 64 27 26 26 0.89 23 30 66 27 26 26 0.88

    Tabel 4.16. 1000 ml amoniak 30%, tekanan 145 psi, pendingin air es, generator vertikal ( lanjutan )

    t (detik)

    P (psi

    ) T1

    (oC)T2

    (oC)T3

    (oC)T4

    (oC)

    COP

    Keterangan

  • 56

    24 34 67 27 26 26 0.88 25 37 70 27 26 26 0.87 26 40 72 28 26 26 0.87 27 44 72 28 26 26 0.87 28 48 75 29 25 26 0.86 29 50 75 29 26 26 0.86 30 54 80 29 26 26 0.85 31 58 81 29 26 26 0.84 32 61 84 29 26 26 0.84 33 65 84 28 26 27 0.84 34 69 88 28 26 26 0.83 35 73 81 28 27 26 0.85 36 76 84 29 26 26 0.84 37 80 92 28 27 26 0.82 38 84 92 28 27 27 0.82 39 88 94 29 27 26 0.82 40 91 91 28 27 26 0.82 41 95 92 29 27 26 0.82 42 99 90 29 27 26 0.83 43 103 92 29 27 26 0.82 44 106 94 29 27 26 0.82 45 110 91 30 26 26 0.82 46 115 93 29 27 26 0.82 47 119 93 30 26 26 0.82 48 123 98 29 27 27 0.81 49 127 98 30 26 26 0.81 50 130 96 29 27 27 0.81 51 135 104 30 27 27 0.80 52 138 107 30 27 27 0.79 53 142 99 30 26 27 0.80 54 145 102 29 27 27 0.80 55 60 66 26 11 3 0.84 Didinginkan 56 60 59 26 11 3 0.86 57 54 52 26 13 3 0.88 58 51 45 26 5 3 0.87 59 50 33 27 10 3 0.92

    Tabel 4.16. 1000 ml amoniak 30%, tekanan 145 psi, pendingin air es, generator vertikal ( lanjutan )

    t (detik)

    P (psi

    T1 (oC)

    T2 (oC)

    T3 (oC)

    T4 (oC)

    COP

    Keterangan

  • 57

    ) 60 50 34 27 9 3 0.92 61 50 27 27 9 3 0.94 62 49 24 27 6 3 0.94 63 49 24 27 5 3 0.94 64 47 25 27 4 3 0.93 65 46 21 27 3 3 0.94 66 46 20 28 3 3 0.94 67 46 19 28 3 3 0.95 68 45 17 27 3 3 0.95 69 45 17 27 3 3 0.95 70 45 17 27 3 3 0.95 71 44 17 27 3 3 0.95 72 44 17 27 3 3 0.95 73 44 16 27 4 3 0.96 74 44 17 27 4 3 0.96 75 44 16 27 4 3 0.96 76 44 16 27 4 3 0.96 77 44 16 27 4 3 0.96 78 43 16 27 4 3 0.96 79 43 16 27 3 3 0.96 80 43 16 27 3 3 0.96 81 43 16 28 3 12 0.96 82 16 17 27 -2 11 0.93 Absorbsi 83 16 16 27 -2 11 0.94 84 15 17 27 0 11 0.94 85 15 17 27 0 11 0.94 86 14 18 27 0 12 0.94 87 14 17 27 0 13 0.94 88 14 18 27 0 13 0.94 89 14 18 28 0 13 0.94 90 14 18 28 0 14 0.94 91 14 18 27 1 14 0.94 92 14 19 28 1 14 0.94 93 14 18 27 1 16 0.94 94 14 18 28 2 16 0.95 95 14 19 27 2 16 0.94

    Tabel 4.16. 1000 ml amoniak 30%, tekanan 145 psi, pendingin air es, generator vertikal ( lanjutan )

  • 58

    t (detik)

    P (psi

    ) T1

    (oC)T2

    (oC)T3

    (oC)T4

    (oC)

    COP

    Keterangan

    96 14 18 28 2 16 0.95 97 13 19 27 3 16 0.95 98 13 19 28 3 17 0.95 99 13 19 28 3 17 0.95

    100 13 19 27 3 17 0.95 101 13 19 28 3 17 0.95 102 13 19 28 3 17 0.95 103 13 18 28 4 17 0.95 104 13 18 27 5 18 0.96 105 13 18 28 5 17 0.96 110 13 19 27 6 18 0.96 115 13 19 28 9 18 0.97 120 13 20 28 10 19 0.97 125 12 20 28 11 19 0.97 130 11 21 28 11 19 0.97 135 11 21 28 11 19 0.97 140 11 21 28 12 19 0.97 145 11 21 28 12 19 0.97 150 10 21 28 13 20 0.97 155 10 21 28 14 20 0.98 160 10 22 28 14 21 0.97 165 9 22 28 18 21 0.99 170 9 23 28 18 21 0.98 175 9 24 27 18 21 0.98 180 8 24 27 19 22 0.98

    COP rata-rata 0.92

    Tabel 4.17. 1000 ml amoniak 30%, tekanan 145 psi, pendingin air, generator vertikal

    t (detik)

    P (psi

    ) T1

    (oC)T2

    (oC)T3

    (oC)T4

    (oC)

    COP

    Keterangan

    0 0 26 27 25 25 Desorbsi 1 0 26 27 25 24 2 0 26 27 25 24 3 0 27 27 25 25 4 0 27 27 25 25

  • 59

    Tabel 4.17. 1000 ml amoniak 30%, tekanan 145 psi, pendingin air, generator vertikal ( lanjutan )

    t (detik)

    P (psi

    ) T1

    (oC)T2

    (oC)T3

    (oC)T4

    (oC)

    COP

    Keterangan

    5 0 29 27 26 25 6 0 32 27 26 25 7 0 34 27 26 25 8 0 35 27 26 25 9 0 36 28 26 25 10 0 38 28 26 25 11 0 41 28 27 25 0.96 12 1 40 29 27 25 0.96 13 2 42 29 27 25 0.95 14 6 43 29 27 25 0.95 15 8 44 29 28 25 0.95 16 10 46 29 28 25 0.94 17 11 53 27 25 25 0.91 18 14 56 28 26 25 0.91 19 15 58 28 27 25 0.91 20 18 59 28 27 25 0.90 21 20 59 29 27 25 0.90 22 22 60 30 27 25 0.90 23 25 66 28 27 25 0.88 24 29 67 28 26 25 0.88 25 32 67 29 27 25 0.88 26 34 67 29 29 25 0.89 27 36 67 29 29 25 0.89 28 40 68 29 29 25 0.89 29 43 70 29 30 25 0.88 30 45 73 29 30 25 0.88 31 49 77 29 27 25 0.86 32 51 80 29 27 25 0.85 33 54 80 29 27 25 0.85 34 56 82 29 27 26 0.85 35 60 83 29 26 26 0.84 36 62 83 29 26 25 0.84 37 65 83 29 27 26 0.84 38 69 82 29 29 25 0.85 39 71 85 29 29 25 0.84

  • 60

    40 74 85 29 28 26 0.84 Tabel 4.17. 1000 ml amoniak 30%, tekanan 145 psi, pendingin air,

    generator vertikal ( lanjutan )

    t (detik)

    P (psi

    ) T1

    (oC)T2

    (oC)T3

    (oC)T4

    (oC)

    COP

    Keterangan

    41 76 85 29 29 26 0.84 42 79 86 29 29 26 0.84 43 82 86 29 26 26 0.83 44 85 91 29 26 26 0.82 45 89 92 29 26 26 0.82 46 90 92 28 25 26 0.82 47 94 89 29 26 26 0.83 48 96 97 29 26 26 0.81 49 99 94 29 26 25 0.81 50 101 99 29 26 26 0.80 51 104 89 30 26 25 0.83 52 106 99 29 25 25 0.80 53 109 100 29 26 26 0.80 54 111 99 29 26 26 0.80 55 114 99 29 26 26 0.80 56 116 101 30 26 26 0.80 57 119 105 29 26 25 0.79 58 120 98 29 26 26 0.81 59 123 100 29 26 26 0.80 60 125 104 30 26 26 0.79 61 127 99 29 26 26 0.80 62 129 102 30 26 26 0.80 63 130 99 29 26 26 0.80 64 133 109 29 27 26 0.79 65 135 105 30 26 26 0.79 66 137 107 29 26 26 0.79 67 139 99 32 26 26 0.80 68 140 104 30 26 25 0.79 69 143 107 30 26 26 0.79 70 144 105 30 26 26 0.79 71 140 59 30 33 26 0.92 Didinginkan 72 135 48 30 34 25 0.96 73 133 44 30 33 25 0.97 74 130 42 30 32 26 0.97

  • 61

    75 129 37 29 30 25 0.98 76 127 36 29 29 25 0.98

    Tabel 4.17. 1000 ml amoniak 30%, tekanan 145 psi, pendingin air, generator vertikal ( lanjutan )

    t (detik)

    P (psi

    ) T1

    (oC)T2

    (oC)T3

    (oC)T4

    (oC)

    COP

    Keterangan

    77 126 35 29 29 25 0.98 78 125 33 30 28 25 0.98 79 125 33 30 28 26 0.98 80 123 32 29 27 25 0.98 81 122 30 29 27 25 0.99 82 121 30 30 27 25 0.99 83 120 29 29 27 25 0.99 84 120 29 29 27 26 0.99 85 120 29 29 27 25 0.99 86 118 28 29 27 26 1.00 87 118 28 29 27 25 1.00 88 117 28 30 27 26 1.00 89 116 28 29 27 25 1.00 90 116 28 30 27 26 1.00 91 115 28 29 27 25 1.00 92 115 28 28 27 25 1.00 93 115 28 29 27 25 1.00 94 115 28 27 27 25 1.00 95 114 28 28 27 25 1.00 96 113 28 29 27 26 1.00 97 110 28 30 27 25 1.00 98 100 28 29 26 24 0.99 99 44 27 29 19 22 0.97 Absorbsi

    100 42 26 29 17 21 0.97 101 40 26 29 16 21 0.97 102 40 27 29 16 20 0.96 103 39 26 29 14 20 0.96 104 38 26 29 14 20 0.96 105 38 26 28 16 20 0.97 106 37 26 29 16 20 0.97 107 37 26 28 16 19 0.97 108 36 26 29 16 20 0.97 109 36 27 28 16 20 0.96

  • 62

    110 35 26 29 16 20 0.97 111 35 27 29 16 20 0.96 112 35 26 29 17 20 0.97

    Tabel 4.17. 1000 ml amoniak 30%, tekanan 145 psi, pendingin air, generator vertikal ( lanjutan )

    t (detik)

    P (psi

    ) T1

    (oC)T2

    (oC)T3

    (oC)T4

    (oC)

    COP

    Keterangan

    113 35 26 29 17 20 0.97 114 35 26 28 18 20 0.97 115 34 27 29 18 20 0.97 116 34 27 29 18 21 0.97 117 34 27 29 18 21 0.97 118 34 27 29 18 21 0.97 119 33 26 29 18 21 0.97 120 33 27 29 18 21 0.97 125 32 27 28 18 21 0.97 130 32 27 29 19 21 0.97 135 31 27 29 19 21 0.97 140 30 27 29 19 21 0.97 145 30 27 29 19 21 0.97 150 30 27 29 19 21 0.97 155 30 27 29 19 20 0.97 160 28 27 29 20 22 0.98 165 28 27 28 20 22 0.98 170 28 27 29 21 22 0.98 175 27 27 29 21 22 0.98 180 27 28 29 22 23 0.98

    COP rata-rata 0.92

    Tabel 4.18. 1000 ml amoniak 30%, tekanan 145 psi, pendingin udara, generator vertikal

    t (detik)

    P (psi

    ) T1

    (oC)T2

    (oC)T3

    (oC)T4

    (oC)

    COP

    Keterangan

    0 -12 24 25 25 25 Desorbsi 1 -11 24 25 25 25 2 -11 24 25 25 25 3 -11 24 25 25 25 4 -10 26 26 25 25 5 -10 27 26 26 25

  • 63

    6 -9 28 26 26 25 7 -6 28 26 26 25 8 -4 30 26 26 25 9 -2 32 27 27 25

    Tabel 4.18. 1000 ml amoniak 30%, tekanan 145 psi, pendingin udara, generator vertikal ( lanjutan )

    t (detik)

    P (psi

    ) T1

    (oC)T2

    (oC)T3

    (oC)T4

    (oC)

    COP

    Keterangan

    10 0 34 27 27 25 11 0 36 27 27 25 0.97 12 2 37 27 27 25 0.97 13 4 36 27 29 25 0.98 14 5 37 27 29 26 0.97 15 7 40 27 29 25 0.96 16 9 42 28 30 25 0.96 17 11 43 28 30 25 0.96 18 13 53 26 26 25 0.92 19 15 57 27 27 25 0.91 20 18 56 27 27 25 0.91 21 20 59 27 27 25 0.90 22 22 60 27 27 25 0.90 23 25 64 27 27 25 0.89 24 28 64 27 27 25 0.89 25 30 67 27 27 25 0.88 26 34 61 29 32 25 0.91 27 37 64 29 32 26 0.91 28 40 67 29 30 26 0.89 29 43 69 29 32 25 0.89 30 46 70 30 32 25 0.89 31 49 73 29 32 25 0.88 32 51 74 30 33 25 0.88 33 55 69 32 35 25 0.90 34 57 72 32 35 25 0.89 35 60 70 33 25 25 0.87 36 63 84 27 27 25 0.84 37 66 86 28 27 25 0.84 38 69 90 28 27 25 0.83 39 73 91 28 27 25 0.82 40 75 91 28 27 25 0.82

  • 64

    41 79 91 28 27 26 0.82 42 82 89 29 29 25 0.83 43 85 86 29 30 26 0.84 44 86 88 28 30 26 0.84 45 89 90 29 32 25 0.84

    Tabel 4.18. 1000 ml amoniak 30%, tekanan 145 psi, pendingin udara, generator vertikal ( lanjutan )

    t (detik)

    P (psi)

    T1 (oC)

    T2 (oC)

    T3 (oC)

    T4 (oC)

    COP

    Keterangan

    46 92 91 28 30 25 0.83 47 95 90 28 30 25 0.83 48 96 91 28 30 25 0.83 49 99 92 28 30 25 0.83 50 101 91 28 30 26 0.83 51 104 91 28 30 25 0.83 52 106 94 28 32 25 0.83 53 110 96 29 30 25 0.82 54 112 96 29 32 25 0.83 55 114 99 29 32 25 0.82 56 116 96 29 32 25 0.83 57 119 99 29 32 25 0.82 58 120 93 29 34 25 0.84 59 123 93 30 33 25 0.84 60 125 97 29 34 26 0.83 61 127 98 30 34 25 0.83 62 130 98 30 33 25 0.82 63 132 101 30 33 26 0.82 64 134 102 30 33 26 0.82 65 135 105 29 30 25 0.80 66 138 104 29 30 25 0.80 67 140 108 29 30 26 0.8068 141 108 30 29 25 0.79 69 144 110 29 27 25 0.78 70 145 109 29 27 25 0.79 71 134 67 30 29 22 0.89 Didinginkan 72 133 61 29 29 22 0.90 73 131 57 29 28 22 0.91 74 130 51 28 28 22 0.93 75 129 45 28 29 24 0.95 76 128 43 28 28 24 0.95

  • 65

    77 125 40 27 28 25 0.96 78 125 36 28 29 26 0.9879 123 35 27 28 25 0.9880 122 35 27 28 26 0.9881 120 34 27 27 25 0.98

    Tabel 4.18. 1000 ml amoniak 30%, tekanan 145 psi, pendingin udara, generator vertikal ( lanjutan )

    t (detik)

    P (psi)

    T1 (oC)

    T2 (oC)

    T3 (oC)

    T4 (oC)

    COP

    Keterangan